DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………..……....
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………...………………..……….
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………………………...……...……….
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………….……...…………
iv
HALAMAN MOTTO ……………………………………………….……….......
v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....
vi
ABSTRAK...……………………………………………………………………... viii TAKARIR………………………………………………………………………...
ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
xiv
DAFTAR TABEL…………………………………………..……………………
xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………....………………...... xviii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..………………
1
1.1
Latar Belakang Masalah….………………………………………
1
1.2
Rumusan Masalah……………………………………………..….
3
1.3
Batasan Masalah…………………………………………….........
3
1.4
Tujuan Tugas Akhir………………………………………………
3
1.5
Sistematika Penulisan ……………………………………………
4
TINJAUAN PUSTAKA…………………………...…………………
6
2.1
Studi Pustaka ………………………………....………………......
6
2.2
Sejarah Wireless LAN………………..…….……………………..
7
2.3
Standarisasi Wireless LAN ………………….…………………....
10
2.4
Lebar Spektrum Dan Frekuensi……………….…………………..
12
BAB II
xiv
2.5
Aturan Wireless LAN…………………………………………….
14
2.6
Perangkat Wireless LAN…………………………………………
15
2.7
Membangun Wireless LAN………………………………………
18
2.8
Topologi Wireless LAN………………………..…………………
18
2.9
Kelebihan Dan Kelemahan WLAN………………………………
20
2.10
Antena…………………………………………………………….
20
2.10.1
Pengertian umum antena…...…………………………...
20
2.10.2
Tipe antena ………...…………………………………...
21
Karakteristik Antena……………………………………………...
22
2.11.1
Panjang gelombang………………….………………….
22
2.11.2
Frekuensi ……………………………………………….
22
2.11.3
Spektrum frekuensi ……………………….....................
23
2.11.4
Penguatan antena…………………………………….…
24
2.11.5
Free Space Loss…...………….…………………….…..
25
2.11.6
Line Of Sight…………...…….…………………….…...
26
2.11.7
Polarisasi antena………….………………………….…
27
2.12
Teori Dasar Antena Biquad……………….. …………...…...……
27
2.13
Perencanaan Pembuatan Antena……………….………………….
28
METODOLOGI...................................................................................
30
3.1
Perancangan Antena Biquad…………………………………..……
30
3.2
Perancangan Elemen Antena Biquad…………………………….…
30
3.3
Penguatan Antena Biquad………………………………………..…
33
3.4
Pemilihan Kabel Perantara Antena Biquad………………………...
33
3.5
Penggunaan Antena Biquad Dengan Perangkat Wireless………….
33
2.11
BAB III
xv
BAB IV PENGUJIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN...………………...
34
4.1
Pertimbangan Teknis……………….………………………………
34
4.2
Survey Sites……………….………………………….……………..
35
4.2.1
Sisi pemancar Tx …………………………………………
35
4.2.2
Sisi penerima Rx….……………………….………………
35
4.2.3
Jarak total……………………..…………..……………….
36
4.3
Pemilihan Access Point / Radio Bridge………….…………………
36
4.4
Software ……………………………………………………………
41
4.5
Pemilihan Antena Outdoor………………………………………...
43
4.6
Pemilihan Kabel ……………………………………………………
43
4.7
Perhitungan Free Space Loss, RX Signal, Fresnel Zone Dan Fade Margin……………………………………..………………...
44
4.7.1
Free Space Loss…………………………………………..
44
4.7.2
Rx Signal Level…………………………………………...
45
4.7.3
Fade Margin…………………….………………………..
46
4.7.4
Fresnel Zone ……………………………………………
47
Simulasi Pada Jarak 250 Meter …………...………………………..
48
PENUTUP…………....................................................................……
52
5.1
Kesimpulan............................................................................……
52
5.2
Saran………………………………..……………………………
53
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………………………
54
4.8
BAB V
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Pita ISM (Industrial, Scientific And Medical)…...…………
8
Tabel 2.2
Perbedaan ketiga standar wireless LAN……….………...
12
Tabel 2.3
Pembagian spektrum frekuensi…………………...……….
23
Tabel 4.1
Hasil pengukuran antena Dipole, USB Wifi dan antena Biquad……………………………………………………...
48
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Konfigurasi wireless LAN………………………….……….
9
Gambar 2.2
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)………………….
13
Gambar 2.3
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)………………
14
Gambar 2.4
Access Point …………………………………………………
16
Gambar 2.5
Wireless LAN Card ………………………………….………
17
Gambar 2.6
Wireless PCMCIA ……………………………………..…….
17
Gambar 2.7
Topologi Ad Hoc………………….…………………….…...
19
Gambar 2.8
Topologi Infrstructure………………………………….……
19
Gambar 2.9
Pembagian spektrum frekuensi dalam satuan MHz…..…….
23
Gambar 2.10
Komunikasi Line Of Sight …………………….………....….
26
Gambar 3.1
PCB Blank………………………………………………..….
30
Gambar 3.2
Ukuran pipa tembaga.............................................................
31
Gambar 3.3
Pipa tembaga yang sudah dibuat ………………………….
31
Gambar 3.4
Pelubangan PCB pada bagian tengah …………...…………
31
Gambar 3.5
Pemasangan pipa tembaga pada reflektor ...........….………
31
Gambar 3.6
Pemotongan kabel power ……………………......………….
32
Gambar 3.7
Kabel membentuk sudut 90 derajat …………………….….
32
Gambar 3.8
Kabel koax ……....................................................……….…
32
Gambar 3.9
Penyolderan pusat konduktor ke elemen …………………..
32
Gambar 3.10
Bentuk antena biquad ………………………………...…….
32
Gambar 3.11
Bentuk radiasi dari antena biquad …….................……….
33
xviii
Gambar 4.1
Posisi Acces Point pada rumah kost …………………….…
35
Gambar 4.2
Posisi antena pada tiang di samping rumah ......................
35
Gambar 4.3
Peta lokasi pengukuran ………………………………....….
36
Gambar 4.4
Access Point SMC2552W-G2 EliteConnect...........................
37
Gambar 4.5
Radio Bridge SMCWPCI-G EZ Connect g Wireless PCI card
38
Gambar 4.6
Software NetStumbler Versi 0.4.0..................………………
41
Gambar 4.7
Software Configuration Utility SMCWPCI-G EZ Wireless PCI Card …………………………………………………….
42
Gambar 4.8
Software Command Prompt …………………………………
42
Gambar 4.9
Pemasangan kabel koaksial pada antena biquad ….....………
44
Gambar 4.10
Aplikasi Netstumbler untuk perhitungan Free Space Loss…
45
Gambar 4.11
Proyeksi jika terdapat penghalang …………………..…..…..
48
Gambar 4.12
Hasil pengukuran USB Wifi dengan Netstumbler..…………
49
Gambar 4.13
Hasil pengukuran antena Biquad 11 x 11 cm dengan
Netstumbler………………………………………….………. Gambar 4.14
Hasil pengukuran antena Biquad 14 x 14 cm dengan Netstumbler…………………………………………………..
Gambar 4.15
49
49
Hasil pengukuran antena Biquad 28 x 28 cm dengan Netstumbler…………………………………………………..
xix
50
TAKARIR Access Point, perangkat yang berfungsi sebagai titik akses yang menghubungkan komputer-komputer ke dalam sebuah jaringan yang sama. Antena, alat yang berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF terbimbing menjadi gelombang ruang bebas, baik pada ujung akhir pemancaran maupun pada ujung awal penerimaan. Antena Directional, antena yang digunakan di sisi client. Antena Heliks, bentuk dasarnya adalah suatu radiator elektromagnetik dengan menggunakan kawat terbuka kemudian digulung membentuk spiral/heliks. Antena Isotropik, antena fiktif yang merupakan sumber titik, yang tidak terdapat di dalam praktek. Antena Parabola, jenis antena yang menggunakan reflektor tunggal berbentuk parabola (setengah bola) dengan corong umpan (feedhorn) ditempatkan titik fokus parabola tersebut. Antena Sektoral, antena yang digunakan di access point. Mempunyai gain lebih tinggi dari omnidirektional. Antena Omnidirectional, antena yang digunakan di access point. Punya pola radiasi 360 derajat. Bandwidth, ukuran lebar alokasi frekuensi yang digunakan dalam komunikasi data dengan satuan Hz. Beamwidth, lebar berkas, yaitu sudut total dari sumbu berkas utama, yang nilai pancaran kuat medannya turun dari nilai maksimum ke suatu nilai tertentu pada bidang pengamatan. BER, bit error rate terjadi kesalahan satu kali dalam 1 juta perhitungan. Bps, bit per seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Broadband, kanal komunikasi yang mempunyai lebar band frekuensi lebih besar dari kanal percakapan, karena itu berkemampuan untuk mentransmisikan data berkecepatan tinggi. Byte, sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. 1 byte terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.
ix
Biquad, salah satu jenis antena yang pada bagian tengahnya memiliki bentuk angka delapan yang memiliki sudut 90 derajat di tiap sudutnya. Circular Polarization, perambatan gelombang radio yang polarisasi medan listriknya berputar pada sumber propagasi. Perputaran tersebut dapat searah maupun berlawanan dengan arah jarum jam. Coverage, adalah jarak/wilayah yang hendak dijangkau. Desibel, adalah satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas bunyi (tekanan bunyi). Direct Sequence Spread Spectrum, adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu. Directivity, adalah kemampuan antena untuk memfokuskan energi kearah tertentu dibandingkan dengan arah lain, pada saat memancarkan atau menerima sinyal. Download, istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Downlink, adalah istilah pengambilan/penerimaan data yang dilakukan oleh client terhadap server. Effective Isotropic Radiated Power, merupakan total daya yang dipancarkan oleh suatu pemancar yang merupakan daya keluaran penguat dalam dBW ditambah penguatan antena terhadap antena isotropic dalam dBi. Effective Radiated Power, adalah input power pada antena (output power pada transmitter) pada penguatannya. Fade Margin, adalah nilai akhir dari sebuah perencanaan dan nilainya akan sangat berpengaruh pada kehandalan dari sistem wireless atau radio terutama sistem wireless outdoor. Free Space, udara atau ruang angkasa yang tidak mempunyai elektron bebas atau ion. Dengan kondisi demikian, pola radiasi antena tidak dipengaruhi oleh bendabenda sekitar seperti bumi, bangunan dan lain sebagainya. Frequency Hopping Spread Spectrum, adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frequency, jumlah perulangan getaran dalam satu detik. Biasanya dihitung dalam satuan sikel (Cycle) per detik atau Hertz (Hz).
x
Fresnel Zone, sebagai saluran yang berbentuk bola football antara dua tempat yang menghubungkan transmitter dan receiver. Gain, penguatan antena (perbandingan antar intensitas medan pada satu jarak tertentu, dalam arah yang memberi radiasi medan yang dihasilkan antena referensi pada posisi yang sama, dengan daya yang sama). Hotspot, tempat di mana terdapat zona wireless local area network untuk melakukan browsing internet. IEEE, International Electrical Engineering and Electronic. Suatu organisasi yang menangani masalah standar dari suatu industri elektronik. Internet, sejumlah besar network yang membentuk jaringan interkoneksi (Interconnected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet.dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini. IP Address, alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255. ISP, Internet Service Provider. Perusahaan penyedia jasa internet . Konektor Koax, untuk menyambungkan peralatan WLAN. Konektor N Female, biasanya digunakan di sisi antena atau anti petir. Konektor N Male, biasanya digunakan di kabel coax yang tersambung ke antena. Konektor SMA Make Right Hand Polarization, biasanya digunakan untuk disambungkan ke kabel koaksial yang kecil yang kemudian disambungkan ke konektor SMA Female di kartu WLAN. Konektor SMA Right Hand Polarization, biasanya terletak di kartu WLAN. Line of Sight Modulation, proses/peristiwa penumpangan sinyal informasi pada sinyal gelombang-gelombang pembawa (Carrier) radio untuk dirambatkan ke stasiun radio berikutnya. Multimedia, adalah sistem informasi digital berkecepatan tinggi dengan sejumlah pelayanan yang dapat berjalan secara berkesinambungan bersama-sama, meliputi internet, video dan audio on demands, voice over IP, video conference yang dilakukan secara interaktif.
xi
Network, dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang disambung dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar. Node, suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network. Obstacle, penghalang benda yang berada diantara Tx dan Rx dan mempengaruhi sinyal yang ditransmisikan. Pergeseran Fasa, adalah pergeseran fasa yang terjadi pada repeater. Pergeseran ini umumnya terjadi pada penguat daya yang tidak linier. Ping, adalah perintah yang dijalankan di MS Command Prompt, untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik. Piqtail, konektor yang digunakan untuk sambungan antara konektor SMA female dengan konektor tipe N. Polarisasi, adalah bentuk berkas medan di eletrik yang merambat ke segala arah. Radiation Pattern, pola radiasi antena (bentuk atau pola pancaran antena yang sudah ditentukan sesuai dengan perhitungan sistem perantenaan). Receiver, penerima berfungsi mengambil sebagian kecil sinyal dari kanal transmisi, memproses dan meneruskannya ke transduser output. Reflected Power, daya pantul yang merupakan efek dari impedansi yang tidak sama pada sinyal antena. Return Loss, adalah daya dari sinyal yang dipantulkan oleh antena dan relatif terhadap daya pancar antena. Rx Signal Level, adalah hasil dari penjumlahan dari semua gain/penguatan yang dimiliki antena dikurangi dengan semua loss yang dimiliki antena. Service Set Identification, berfungsi memberi nama jaringan yang digunakan. Spread Spectrum, adalah sebuah teknik modulasi yang menyebarkan transmisi data melalui band frekuensi. TCP/IP, Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan.
xii
Topologi Ad Hoc, adalah topologi wireless LAN di mana komputer terhubung secara langsung tanpa menggunakan access point. Topologi Infrastructure, adalah topologi wireless LAN di mana komputerkomputer dalam sebuah jaringan terhubung melalui access point. Transmitter, pemancar berfungsi membawa pesan dalam bentuk sinyal yang ditransmisikan ke kanal transmisi. Uplink, adalah istilah pengiriman data dari perangkat client ke perangkat server. Voltage Standing Wave Ratio, adalah indikator seberapa bagus antena cocok terhadap saluran transmisi yang dilewatinya. Wavelength, adalah jarak antara ujung yang sama pada putaran yang sama pada bentuk gelombang. Wi-Fi, Wireless Fidelity. Standar industri untuk transmisi data secara nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE 802.11. Wireless LAN Card, adalah Ethernet Card Wireless yang dipasang di slot PCI pada komputer. Wireless PCMCIA, adalah kartu wireless yang digunakan pada komputer jinjing (notebook). World Wide Web, sering disingkat sebagai WWW atau "web" saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.
xiii