DAFTAR ISI Hal Surat Pernyataan Direksi Laporan Review Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi
1‐2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
Penjelasan Pos‐pos Posisi Keuangan Dan Laba Rugi
6‐31
SURAT PERNYATAAN DIREKSI (FORM VIII.G.11)
PERNYATAAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI PT PERDANA KARYA PERKASA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2011
PT Perdana Karya Perkasa Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dalam Rupiah
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Retensi Piutang lain‐lain Persediaan Pekerjaan dalam pelaksanaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka Aset Tidak Lancar Beban eksplorasi ditangguhkan Aset tetap Nilai bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada 31 Maret 2011 dan 31 Des 2010 masing‐ masing sebesar Rp. dan Rp. Jaminan pengadilan pajak Aset lain‐lain
Catatan
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
2.d.1.2, 4 2.d.1.2, 5 6 7 8 9 2.h, 20.a 10
13.287.475.453 34.507.718.460 16.385.302.939 827.711.525 25.581.739.955 65.457.329.847 4.523.159.907 15.142.576.204 175.713.014.289
16.295.937.999 60.551.862.570 11.308.289.616 966.975.057 26.374.921.753 51.173.874.539 10.918.682.059 5.734.315.979 183.324.859.573
2.i, 11 2.e, 12
56.498.696.899 196.215.087.606
56.747.943.508 191.186.144.106
13 14
26.407.177.566 15.549.848.978 294.670.811.050
26.407.177.566 10.138.534.659 284.479.799.840
470.383.825.339
467.804.659.412
JUMLAH ASET
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Sebagai Bagian Tak Terpisahkan Dengan Laporan Keuangan Secara Keseluruhan 1
PT Perdana Karya Perkasa Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dalam Rupiah
LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Pajak yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas keuangan akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun : Bank Sewa pembiayaan Liabilitas Jangka Panjang Pajak tangguhan Hutang hubungan istimewa Imbalan kerja karyawan Liabilitas keuangan akan jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari satu tahun : Bank Sewa pembiayaan MODAL Modal saham Modal dasar 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 200,‐ per Saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 600.000.000 saham Tambahan modal disetor Modal saham diperoleh kembali, berdasarkan harga perolehannya Kepentingan Non Pengendali Saldo laba ditahan
Catatan
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
2.g, 16 2.g, 3, 16, 31 2.h, 20.b 2.f, 18
20.756.786.678 4.877.652.704 6.558.138.436 15.076.805.360
11.900.491.086 4.715.664.722 6.591.713.361 16.135.054.177
16 17
96.578.809.396 26.405.835.465 170.254.028.039
96.081.223.937 18.180.103.374 153.604.250.656
2.h, 20.c 3, 31 2.k, 19
35.219.732.510 23.739.764.083 1.694.741.432
34.640.019.397 23.739.764.083 1.625.505.934
16 17
41.742.104.032 6.100.348.865 108.496.690.923
49.922.622.965 12.875.443.241 122.803.355.620
21
120.000.000.000
120.000.000.000
22
19.972.351.354
19.972.351.354
23 29
(26.009.555.250) (15.301.735) 77.685.612.008 191.633.106.377
(26.009.555.250) (15.301.735) 77.449.558.766 191.397.053.136
470.383.825.339
467.804.659.412
JUMLAH LIABILITAS DAN MODAL
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Sebagai Bagian Tak Terpisahkan Dengan Laporan Keuangan Secara Keseluruhan 2
PT Perdana Karya Perkasa Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah
Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha
Catatan
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
2.g, 24 2.g, 25
46.596.981.220 37.387.124.918
96.215.444.317 76.494.609.935
9.209.856.302
19.720.834.382
361.173.302 3.169.611.118 3.530.784.420 5.679.071.882
894.929.190 6.923.508.893 7.818.438.083 11.902.396.299
Laba kotor Beban usaha Beban penjualan Beban administrasi umum
2.g, 26 2.g, 26
Laba usaha Pendapatan (beban) di luar usaha Laba sebelum hak minoritas dan taksiran pajak
27
(4.770.459.252) (4.327.447.787) 908.612.630 7.574.948.512
Kepentingan Non Pengendali
‐
‐
Pendapatan sebelum taksiran pajak
908.612.630
7.574.948.512
(92.846.275) ‐ (579.713.113) (672.559.388)
(847.591.748) ‐ (1.103.403.678) (1.950.995.426)
LABA (RUGI) BERSIH
236.053.242
5.623.953.086
Laba per Saham Laba usaha Laba bersih
11 0
22 10
Taksiran pajak Pajak kini Pajak final Pajak tidak final Pajak tangguhan
2.h, 20.c 2.h, 20.c
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Sebagai Bagian Tak Terpisahkan Dengan Laporan Keuangan Secara Keseluruhan 3
PT Perdana Karya Perkasa Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 Dengan Angka Perbandingan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010
Catatan
SALDO LABA DITAHAN Telah ditentukan Belum ditentukan
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Modal saham diperoleh kembali
Tambahan modal disetor
Kepentingan Non Pengendali
1.000.000.000 ‐ ‐ ‐ 1.000.000.000
75.382.708.916 15.301.735 (5.848.642.853) 6.900.190.969 76.449.558.766
190.345.505.020 ‐ (5.848.642.853) 6.900.190.969 191.397.053.136
‐ 1.000.000.000
236.053.242 76.685.612.008
236.053.242 236.053.242
Saldo awal per 31 Desember 2009 Kepentingan Non Pengendali Deviden tunai tahun 2009 Laba periode berjalan Saldo akhir per 31 Desember 2010
120.000.000.000
(26.009.555.250)
19.972.351.354
‐ ‐ 120.000.000.000
‐ ‐ (26.009.555.250)
‐ ‐ 19.972.351.354
‐ (15.301.735) ‐ ‐ (15.301.735)
Laba bersih periode berjalan Saldo akhir per 31 Maret 2011
‐ 120.000.000.000
‐ (26.009.555.250)
‐ 19.972.351.354
‐ (15.301.735)
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Sebagai Bagian Tak Terpisahkan Dengan Laporan Keuangan Secara Keseluruhan 4
JUMLAH EKUITAS
PT Perdana Karya Perkasa Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah Catatan ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan karyawan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Hasil dari kegiatan operasi Pembayaran pajak Pembayaran bunga Hasil dari kegiatan usaha lainnya Arus kas dihasilkan dari (dipergunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap Kenaikan aset lain‐lain Arus Kas dihasilkan dari (dipergunakan untuk) Aktivitas Investasi
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
67.703.375.539 (46.454.667.681) 21.248.707.859 (6.429.097.077) (4.600.910.722) (169.548.530)
94.605.483.894 (59.048.649.439) 35.556.834.455 (1.182.786.078) (4.824.310.598) 325.597.407
10.049.151.530
29.875.335.186
(1.414.004.000) ‐ ‐ 170.628.182 (5.411.314.318) 3.055.399.579 (6.825.318.318) 3.226.027.761
ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) hutang bank Penerimaan (pembayaran) sewa pembiayaan Arus Kas Dihasilkan Dari (Dipergunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(7.682.933.474) (11.749.209.155) 1.450.637.715 (3.095.597.769) (6.232.295.758) (14.844.806.924)
PENERIMAAN (PEMBAYARAN) BERSIH ARUS KAS
(3.008.462.546) 18.256.556.023
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
16.295.937.999
6.906.352.794
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
13.287.475.453
25.162.908.817
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Sebagai Bagian Tak Terpisahkan Dengan Laporan Keuangan Secara Keseluruhan 5
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Perdana Karya Perkasa Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Perdana Karya Kaltim berdasarkan Akta No. 17 tanggal 7 Desember 1983 yang diubah dengan Akta No.4 tanggal 4 November 1998, keduanya oleh Laden Mering, SH, pada waktu itu Calon Notaris di Samarinda. Akta pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang berdasarkan Surat Keputusan No.C24475.HT.01.01.TH.86 tanggal 24 Juni 1986 dan telah diumumkan melalui Berita Negara RI No.10611/2006, Tambahan Berita Negara No.79/2006 tanggal 3 Oktober 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, di antaranya sebagai berikut : - Akta Pernyataan Keputusan Rapat (PKR) No.9 tanggal 20 September 2006 oleh Marina Soewana, SH, notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal dasar dan modal disetor. Akta perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari instansi berwenang berdasarkan Surat Keputusan No.W7-00616.HT.01.04.TH.2006 tanggal 15 September 2006. - Akta PKR No.46 tanggal 28 September 2006 oleh Marina Soewana, SH, notaris di Jakarta, tentang perubahan status Perusahaan menjadi sebuah Perusahaan Terbuka, perubahan nilai nominal saham menjadi Rp.200,- per saham, dan pelaksanaan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari instansi berwenang berdasarkan Surat Keputusan No.W7-01276.HT.01.04.TH.2006 tanggal 4 Oktober 2006. - Akta No.9 tanggal 6 Agustus 2008 oleh Lia Chittawan Nanda Gunawan, SH, notaris di Samarinda, tentang penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan terhadai Undang-undang No,40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari instansi berwenang berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-86263.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 November 2008. - Akta No.7 tanggal 10 November 2009 oleh Lia Chittawan Nanda Gunawan, SH, notaris di Samarinda, tentang persetujuan pengunduran diri Bp. Suroso dan pengangkatan Bp. Untung Haryono masing-masing sebagai Pengurus Perusahaan. Perubahan data Perusahaan ini telah dilaporkan dan diterima kepada/oleh instansi berwenang berdasarkan. Perusahaan berkedudukan di Graha Perdana, Jalan Sentosa 56, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Samarinda Utara, Kotamadya Samarinda, Kalimantan Timur. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang-bidang pembangunan, perdagangan, pertanian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa-jasa melalui divisi-divisi usaha jasa konstruksi penunjang migas, persewaan alat berat, dan pertambangan batubara. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010, dan 31 Maret 2010 masing-masing 961 orang, 963 orang, dan 1.263 orang. b. Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 125.000.000 saham atau 20,83% dari seluruh sahamsahamnya berjumlah 600.000.000 saham berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif No.S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni 2007 atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan kepada Bapepam LK. Selanjutnya mulai tanggal 11 Juli 2007 saham-saham Perusahaan untuk pertama kalinya tercatat dan diperdagangkan pada PT. Bursa Efek Indonesia. c. Susunan Direksi Dan Komisaris Susunan Direksi Dan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010, dan 31 Maret 2010 berdasarkan Akta No.7 tanggal 10 November 2009 dari Lia Chittawan Nanda Gunawan, SH, notaris di Samarinda adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Tn. Lie Hendry Widyanto Ny. Fanny Listiawati Tn. Istiardjo
: Komisaris Utama : Komisaris : Komisaris Independen
Direksi Tn. Ir. Soerjadi Soedarsono Tn. Tukidi Tn. Untung Haryono
: Direktur Utama : Direktur : Direktur
6
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 1. UMUM (lanjutan) d. Anak Perusahaan Perusahaan memiliki Anak Perusahaan, PT Semoi Prima Lestari, didirikan di Samarinda berdasarkan Akta No. 31 tanggal 23 Maret 2005 oleh Khairu Subhan, SH, notaris di Samarinda, akta pendirian mana telah memperoleh pengesahan dari instansi berwenang berdasarkan Surat Keputusan No.C-12097.HT.01.01.TH.2005 tanggal 4 Mei 2005. Kepemilikan saham Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011. 31 Desember 2010, dan 31 Maret 2010 berdasarkan Akta No.10 Tanggal 20 November 2006 dari Lia Chittawan Nanda Gunawan, SH, notaris di Samarinda, adalah sebagai berikut : No 1 2 3
Pemegang Saham Kevin Wijaya Santoso Yuwono Siauw PT Perdana Karya Perkasa Tbk JUMLAH
Volume 20 60 320 400
Nominal (Rp) 20.000.000 60.000.000 320.000.000 400.000.000
% 5,00 15,00 80,00 100,00
Anak Perusahaan bergerak di bidang usaha pertambangan batubara dengan memiliki Kuasa Pertambangan batubara seluas 3.557 ha berlokasi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Anak Perusahaan hingga periode laporan keuangan belum beroperasi secara komersial. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasi Laporan keuangan interim konsolidasi disajikan sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan, dan PSAK No.3 (Revisi 2010) tentang Penyajian Laporan Keuangan Interim, serta Peraturan Bapepam LK No.VIII.G.7, lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Keuangan. Dasar pengukuran laporan adalah konsep biaya historis, kecuali akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasi, sesuain dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - Nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasi - Jumlah pendapatan dan beban selama periode berjalan Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasi adalah mata uang Rupiah. b. Akuntansi Grup Anak Perusahaan - Semuia Anak Perusahaan dikonsolidasi. Anak Perusahaan adalah entitas (termasuk Entitas Bertujuan Khusus) di mana Grup memiliki lebih dari 50% hak suara, atau dapat dibuktikan adanya pengendalian kebijakan keuangan dan operasional oleh Grup. - Anak Perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian atas Anak Perusahaan tersebut beralih kepada Grup, dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian tidak lagi dimiliki oleh Grup. Dalam mencatat akuisisi Anak Perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan, atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akuisisi ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan dicatat sebagai goodwill. - Transaksi antar perusahaan dalam Grup, saldo dan keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antar perusahaan dalam Grup dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali apabila harga perolehan tidak dapat diperoleh kembali. Jika diperlukan kebijakan akuntansi Anak Perusahaan diubah agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup. - Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih Anak Perusahaan / perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan
7
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Akuntansi Grup (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat perttumbuhan potensial dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi dengan Perusahaan pada tanggal laporan keuangan sebagai berikut : Anak Perusahaan
No 1
PT Semoi Prima Lestari
Domisili Samarinda
Bidang Usaha Pertambangan batubara
Jumlah Aset Rp. 8.842.061.412,-
% 80,00%
c. Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal laporan keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata usang asing dijabarkan dengan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan keuangan sebagai berikut : Valuta Asing USD.1
31 Maret 2011 Rp. 8.709,-
31 Desember 2010 Rp. 8.991,-
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat. d. Instrumen Keuangan Perusahaan telah menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No.55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan PSAK No.50 : “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No.55 (Revisi 1999) : “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. PSAK No.50 (Revisi 2006) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengindentifikasikan informasi yang harus diungkapan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuita; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan. d.1. Aset Keuangan Aset keuangn dalam lingkup PSAK No.55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakuis pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen keuangan yang memiliki dan tidak dimiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar, serta tidak lancar lainnya. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : 8
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d.1. Aset Keuangan (lanjutan) 1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan. 2) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kjerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang hubungan istimewa, aset keuangan lancar lainnya, piutang jangka panjang dan aset keuangan tidak lancar lainnya dari Perusahaan termasuk dalam kategori ini. - Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang serta tidak dibatasi penggunaanya. - Piutang Usaha Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk penjualan batubara, pekerjaan konstruksi, dan pekerjaanpekerjaan lain yang dihitung berdasarkan pemakaian peralatan (persewaan peralatan). Jika pembayaran piutang diharapkan diterima dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal usaha Perusahaan, jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai. Penghapus bukuan piutang harus memdapat persetujuan dari pemegang saham, atau Komisaris sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan berdasarkan salah satu kriteria pokok pelanggan sebagai berikut: Telah dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan bagi debitur yang berbentuk Badan Usaha Telah dinyatakan tidak dapat ditagih oleh PUPLN/Pengadilan Dokumen pendukung tagihan kepada pelanggan hilang dan tidak diperoleh dokumen pengganti yang sah dan relevan. d.2. Kewajiban Keuangan Pengakuan Awal Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK No.55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan meliputi hutang usaha, hutang pembiayaan, hutang sewa pembiayaan, hutang hubungan istimewa, biaya yang masih harus dibayar, dan kewajiban-kewajiban keuangan lainnya yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar. 9
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d.2. Kewajiban Keuangan (lanjutan) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran kewajiban keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut : - Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi. - Pinjaman dan Hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. d.3. Penghentian Pengakuan Aset Dan Kewajiban Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan, atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat : - Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir, atau - Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian ‘pass-through’ dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko atau manfaat suatu aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban diakui dalam laporan laba rugi. Hutang usaha adalah kewajiban untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi usaha pada umumnya. Hutang usaha dikelompokkan sebagai kewajiban lancar, apabila pembayaran jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (dalam siklus normal operasi usaha, jika lebih lama). Jika tidak, hutang usaha tersebut disajikan sebagai kewajiban tidak lancar. Hutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan doamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. e. Aset Tetap Dan Penyusutan Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya setelah dikurangi akumulasi penyusutan menggunakan metode garis lurus pada masing-masing kelompok aset tetap sebagai berikut: Kelompok Aset Tetap Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Inventaris proyek
Umur Manfaat 20 tahun 8 tahun 8 tahun 4 tahun 4 tahun 4 tahun
10
Tarif Penyusutan 5,00% 12,50% 12,50% 25,00% 25,00% 25,00%
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Aset Tetap Dan Penyusutan (lanjutan) Perusahaan melakukan revisi terhadap nilai residu dan umur manfaat aset tetap pada setiap akhir tahun buku. Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran biaya yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan kelompok aset yang sesuai. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dijasilkan diakui dalam laporan laba rugi. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disajikan sebesar nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan ditambah harga opsi yang akan dibayar oleh Perusahaan pada akhir masa sewa pembiayaan. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran sewa dialokasi sebagai pelunasan kewajiban dan pembayaran beban bunga. Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki. Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Ketugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAKA No.48 “Penurunan Nilai Aset” Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kambali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual netto dengan nilai pakai aset. Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihak-pihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual, atau jika tidak memungkinkan, untuk unit terkecil penghasil kas. f.
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Biaya atas proses yang telah terjadi dan manfaatnya telah dirasakan pada periode berjalan, tetapi pembayaran belum dilaksanakan pada periode yang sama.
g. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pendapatan diakui pada saat barang atau jasa telah selesai dan diserahkan kepada pelanggan, dan/atau proses penyerahan barang atau jasa berdasarkan kontran yang disetujui kedua pihak. Sedangkan beban diakui pada saat barang atau jasa diterima atau diselesaikan sesuai progres fisik (accrual basis) h. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan disajikan dalam jumlah penuh dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding diputuskan. i.
Beban Ditangguhkan : Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Sesuai PSAK No.33 Akuntansi Pertambangan Umum, biaya yang tibmul atas kegiatan eksplorasi dan evaluasi di suatu area of interest wajib dibebankan pada periode berjalan, kecuali bilamana memenuhi salah satu dari kondisi di bawah ini, maka biaya tersebut ditangguhkan pembebannya.
11
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Beban Ditangguhkan : Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan (lanjutan) - Ijin untuk melaksanakan eksplorasi di area of interest tersebut masih berlaku dan kegiatan eksplorasinya pada tanggal neraca masih belum selesai, serta kegiatan eksplorasi yang berarti (significant) dalam area of interest terkait masih berl;angsung, sehingga pada tahap ini belum dapat ditentukan apakah eksplorasi tersebut akan dapat menghasilkan cadangan terbukti. - Ijin untuk melaksanakan kegiatan penambangan di area of interest tersebut masih berlaku dan dapat dibuktikan bahwa biaya eksplorasi yang terjadi diharapkan dapat diperoleh kembali (recovered) dari hasil produksi Cadangan Terbukti yang bersangkutan atau dari hasil yang akan diperoleh bilamana hak penambangannya dipindah-tangankan atau dialihkan kepada pihak lain. Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dihitung berdasarkan taksiran umur ekonomis dari area of interest, yaitu 15 tahun, terhitung sejak Perusahaan beroperasi secara komersial. (Lihak Catatan No. )
j.
Pelunasan Hutang Melalui Penyerahan Saham Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham Perusahaan dicatat sebesar nilai wajar saham. Perbedaan nilai wajar yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang diselesaikan diakui sebagai keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi hutang. Keuntungan neto atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait diakui dalam perhitungan laba bersih untuk periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.
k. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengimplementasikan PSAKA 24 (Revisi 2004) Imbalan Kerja. Perhitungan estimasi kewajiban imbalan pasca kerja karyawan ditentukan dengan metode aktuaria “Projected Unit Credit” l.
Laba Rugi Per Saham Laba per Saham dihitung dengan cara membagi laba yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan tidak termasuk saham yang dibeli kembali oleh Perusahaan dan disimpan sebagai saham treasury.
m. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. n. Goodwill Negatif Yang Timbul Dari Akuisisi Jika biaya perolehan (cost of acquisition) lebih rendah dari bagian (interest) pengakuisisi atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diindentifikasi yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Apabila nilai wajar aset non moneter sudah diturunkan seluruhnya , ternyata masih terdapat sisa selisih yang belum dieliminasi, maka sisa selisih tersebut diakui sebagai pendapatan ditangguhkan (deffered income) dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama suatu periode yang tidak kurang dari 20 tahun. 3. TRANSAKSI DENGAN PARA PENDIRI, PIHAK AFILIASI, DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, didefinisikan dalam PSAK No.07 Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa, dan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No.VIII.G.7. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dimaksud adalah : a. Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara (intermediries) mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding company, subsidiaries dan fellow subsidiaries) 12
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. TRANSAKSI DENGAN PARA PENDIRI, PIHAK AFILIASI, DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU (lanjutan) b. Perusahaan asosiasi (Associated Company) c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi dan dipengaruhi peroeangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor) d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direkso dan manajer serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; e. Perusahaan dimana kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam c dan d atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Berdasarkan ketentuan Peraturan Bapepam LK No.IX.E.1 Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Transaksi Afiliasi diatur ketentuan sebagai berikut : a. Benturan kepentingan adalah perbedaan kepentingan ekonomis antara Perusahaan dengan pribadi direksi, komisaris, dan pemegang saham utama Perusahaan dalam suatu transaksi yang dapat merugikan Perusahaan karena adanya penetapan harga yang tidak wajar. b. Transaksi afiliasi adalah transaksi antara Perusahaan dengan pribadi direksi, komisaris dan pemegang saham utama Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. c. Atas transaksi afiliasi meliputi nilai 5% dari jumlah aset tercatat, atau sejumlah sama dengan atau lebih dari Rp. 5 milyar, harus dilakukan penilaian oleh Penilai Independen. Setiap transaksi afiliasi harus diberitahukan kepada Bapepam LK selambat-lambatnya 2(Dua) hari setelah pelaksanaan transaksi. d. Apabila berdasarkan penilaian independen dinyatakan terdapat perbedaan kepentingan ekonomis, maka transaksi tersebut merupakan transaksi benturan kepentingan dan harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham independen’ Berdasarkan PSAK No.7, semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal maupun tidak, telah diungkapan pada catatan atas laporan keuangan untuk masing-masing akun. 4. KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank BPD Kaltim PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekspor Indonesia Sub‐jumlah
13
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
810.684.420
860.621.880
5.162.315.807 2.605.351.413 6.238.279 908.000 5.497.188 18.537.992 42.349.820 10.423.410 2.373.715 1.116.549 ‐ 448.978.799 8.304.090.972
1.778.111.493 6.293.398.311 6.313.279 866.000 5.572.368 636.510.298 42.535.820 10.629.069 2.496.714 1.174.267 100.000 ‐ 8.777.707.619
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 31‐Mar‐11
31‐Des‐10
99.410.622 3.717.642.008 14.340.152 27.077.500 6.623.543 292.878.183 14.728.051 ‐ 4.172.700.060
606.237.436 5.482.327.410 15.555.997 29.299.526 7.472.744 469.383.403 16.101.882 31.230.102 6.657.608.500
13.287.475.453
16.295.937.999
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
9.813.403.285 14.126.363.824 10.567.951.351
12.548.638.421 40.092.129.920 7.911.094.229
34.507.718.460
60.551.862.570
USD PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank BPD Kaltim PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Sub‐jumlah JUMLAH
5. PIUTANG USAHA Pihak ketiga Rupiah Piutang batubara Piutang konstruksi Piutang persewaan peralatan JUMLAH Piutang usaha berdasarkan umurnya Umur piutang 1‐30 hari 31‐90 hari 91‐180 hari Lebih dari 180 hari JUMLAH
31‐Mar‐11 Jumlah 6.594.424.998 23.002.845.125 3.839.569.135 1.070.879.202 34.507.718.460
Piutang batubara PT Asia Pacific Mining Resources CV Batu Mas Jaya PT Core Mineral Resources PT Indoutama Bara Jaya PT Indomineral Mega Perkasa CV Merry Jaya PT Prima Putra Sentosa PT Sentosa Laju Energy PT Sarana Marine Perkasa PT Rama Bumi Indo
Piutang konstruksi PT Vico Indonesia Total E&P Indonesie PT FMC Santana PT Sembrani Persada Oil PT Mawar Mahakam
14
% 19,11% 66,66% 11,13% 3,10% 100,00%
31‐Des‐10 Jumlah 25.661.328.858 28.336.571.690 5.483.082.821 1.070.879.202 60.551.862.570
% 42,38% 46,80% 9,06% 1,77% 100,00%
21.272.420 527.910.985 815.831.850 74.844.846 6.895.348 1.396.379.360 1.405.762.700 2.054.613.001 2.882.083.576 627.660.160 9.813.254.246
21.272.420 10.361.060 808.750.000 74.844.846 206.895.348 3.738.479.735 1.405.762.700 3.040.583.701 2.882.043.576 ‐ 12.188.993.386
14.052.747.231 649.951 50.004 72.786.019 130.619 14.126.363.824
34.917.271.546 2.479.990.947 449.585.964 1.070.879.202 1.174.402.262 40.092.129.920
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Piutang persewaan peralatan PT Pamapersada Nusantara PT Smart Tbk PT IMC PT Fajar Surya Swadaya PT Kresna Duta Agroindo PT Meindo Elang Indah PT BKPL PT Bumi Timur Adistira
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
5.298.516.557 4.418.730.057 483.056.711 137.175.000 219.169.109 137.175.000 129.720 1.920.000 10.695.872.154
3.532.104.332 3.642.464.771 483.056.711 25.045.109 219.169.109 9.254.197 ‐ ‐ 7.911.094.229
6. RETENSI Retensi adalah bagian dari pembayaran invoice pekerjaan jasa, biasanya meliputi 10%, yang ditahan sebagai jaminan pemeliharaan setelah barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Setelah berakhirnya masa pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam kontrak, piutang retensi dibayar kepada Perusahaan. Piutang retensi pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
PT Vico Indonesia PT IMC JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
16.385.302.939 ‐
8.927.723.762 2.380.565.854
16.385.302.939
11.308.289.616
7. PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain adalah piutang kepada karyawan Perusahaan dengan pembayaran melalui pemotongan gaji bulanan dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp. 827.711.525,- dan Rp. 966.975.057,8. PERSEDIAAN
Material dan suku cadang BBM dan pelumas Batubara JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
18.418.067.351 496.127.730 6.667.544.874
13.864.608.072 285.258.907 12.225.054.774
25.581.739.955
26.374.921.753
9. PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
PT Vico Indonesia Total E&P Indonesie PT Smart Tbk
58.031.592.585 4.453.375.103 2.972.362.159
44.687.334.193 5.048.016.381 1.438.523.965
JUMLAH
65.457.329.847
51.173.874.539
15
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
Fee konsesi dibayar di muka Uang muka pembelian aset tetap Uang muka pembelian material Uang muka pemeliharaan Uang muka kerja JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
3.736.846.912 680.131.545 6.343.438.602 1.000.670.000 3.381.489.145
976.150.601 1.069.243.757 1.337.979.153 646.207.535 1.704.734.933
15.142.576.204
5.734.315.979
976.150.601 3.336.903.763 4.313.054.365
1.449.881.716 8.446.732.368 9.896.614.084
Perincian pembayaran fee konsesi batubara : Saldo awal Pembayaran Beban fee konsesi periode berjalan :
Teluk dalam Bantuas Dondang
Volume (MT) 31‐Mar‐11 31‐Des‐10 ‐ 17.563 ‐ 37.778 26.465 384.733 440.074
Saldo akhir
Jumlah 31‐Mar‐11 31‐Des‐10 ‐ 473.731.115 ‐ 1.528.462.807 576.207.453 6.918.269.561 576.207.453 8.920.463.483 3.736.846.912 976.150.601
Perusahaan mengelola pengusahaan batubara pada area pertambangan Teluk Dalam, Kelurahan Air Putih, Kotamadya Samarinda seluas 97,35 ha berdasarkan perjanjian kerjasama yang dilegalisasi oleh Notaris Ruddyantho Tantry, SH, pada tanggal 7 Oktober 2002 dengan KUD Kopta Samarinda selaku pemegang Kuasa Penambangan (KP) yang berlaku sampai cadangan batubara habis ditambang. Penambangan dan penjualan batubara dilakukan Perusahaan, dan KUD Kopta selaku pemegang KP memperoleh fee konsesi USD.2 per ton batubara asalan (raw coal) yang dijual. Selanjutnya pada 21 Juli 2006 perjanjian kerjasama tersebut dirubah dengan Akta No.190/LEG/108 mengenai ketentuan perhitungan fee konsesi menjadi USD.2 per ton untuk batubara asalan (raw coal) dan USD.3 per ton untuk batubara olahan (crushed coal). Pada akhir tahun 2010 area Teluk Dalam telah ditutup. Perusahaan mengelola pengusahaan batubara pada area pertambangan seluas 100 ha berlokasi Dondang, Muara Jawa,, Kabupaten Kutai Kartanegara, berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 596/LEG/0108 tanggal 9 Januari 2008 oleh Notaris Ruddyantho Tantry, SH, dengan CV. Mery Jaya selaku pemegang Kuasa Penambangan. Kegiatan penambangan dan penjualan batubara dilakukan oleh Perusahaan, dan CV Mery Jaya memperoleh fee konsesi sebesar USD.2 per ton batubara yang dijual. Perusahaan mengelola pengusahaan batubara pada area pertambangan seluas 81 ha berlokasi di Bantuas, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. Tanggal oleh Notaris Ruddyantho Tantry, SH, dengan PT Energi Mineral Kartanegara selaku pemegang kuasa pertambangan (KP). Kegiatan penambangan dan penjualan batubara dilakukan oleh Perusahaan, dan PT EMK selaku pemegang KP memperoleh fee konsesi sebesar USD.4,50 per ton batubara. 11. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN Induk Perusahaan Saldo awal Penambahan beban Akumulasi amortisasi : Saldo awal Beban periode berjalan : Area Teluk Dalam Bantuas Dondang
Volume (MT) 31‐Mar‐11 31‐Des‐10 ‐ 17.563 ‐ 37.778 26.465 384.733 26.465 440.074
Subjumlah
16
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
63.249.894.595 ‐ 63.249.894.595
61.909.879.911 1.340.014.684 63.249.894.595
14.834.372.221
10.294.693.036
Jumlah 31‐Mar‐11 31‐Des‐10 ‐ 76.505.125 ‐ 839.758.270 249.246.609 3.623.415.790 249.246.609 4.539.679.185 15.083.618.830 14.834.372.221 48.166.275.765 48.415.522.374
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 11. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN (lanjutan) 31‐Mar‐11
31‐Des‐10
8.332.421.135 ‐ 8.332.421.135
8.332.421.135 ‐ 8.332.421.135
56.498.696.900
56.747.943.509
Jumlah beban
Cadangan
Tarif
5.098.912.855 14.537.766.000 21.316.529.955 7.924.876.170 8.205.460.407 4.192.030.092 634.304.429 1.340.014.684 63.249.894.592
1.170.549 654.000 2.263.427 ‐ ‐ ‐ ‐
4.356 22.229 9.418
8.332.421.135 71.582.315.727
2.600.000 6.687.976
Anak Perusahaan Saldo awal Penambahan beban Subjumlah JUMLAH Rincian beban eksplorasi per area konsesi sebagai berikut : Status Area Konsesi Perusahaan 1. Teluk Dalam Beroperasi 2. Bantuas Beroperasi 3. Dondang Beroperasi 4. Bantuas 2 Belum beroperasi 5. Marangkayu Belum beroperasi 6. Malinau Belum beroperasi 7. Samarinda Belum beroperasi 8. Windu Kencana Belum beroperasi Anak Perusahaan 1. Sepaku JUMLAH
Belum beroperasi
12. ASET TETAP Saldo awal Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris kantor Inventaris proyek Sewa Pembiayaan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris kantor Inventaris proyek Sewa Pembiayaan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan
NILAI BUKU
4.087.976
31‐Mar‐11 Penambahan Pengurangan
Saldo akhir
11.463.891.086 4.770.108.914 185.313.727.740 16.744.844.215 25.658.597.771 1.188.911.916 823.806.698
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
11.463.891.086 4.770.108.914 185.313.727.740 16.744.844.215 25.658.597.771 1.188.911.916 823.806.698
101.599.548.375 1.305.122.000 996.000.000 349.864.558.716
13.503.600.000 1.086.572.500 3.329.600.000
‐ ‐ ‐
115.103.148.375 2.391.694.500 4.325.600.000 367.784.331.216
1.013.648.144 98.028.781.625 7.691.613.619 19.095.931.892 766.147.524 969.435.816
59.626.361 7.909.658.388 437.195.703 1.207.720.415 49.904.639 56.155.405
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
1.073.274.506 105.938.440.014 8.128.809.322 20.303.652.307 816.052.162 1.025.591.221
31.090.690.989 22.165.000 ‐ 158.678.414.610
3.048.391.995 20.134.427 102.041.667
‐ ‐ ‐
34.139.082.984 42.299.427 102.041.667 171.569.243.609
191.186.144.106
17
196.215.087.606
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 12. ASET TETAP (lanjutan)
Saldo awal Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris kantor Inventaris proyek Sewa Pembiayaan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris kantor Inventaris proyek Sewa Pembiayaan Alat berat Mesin dan Peralatan Kendaraan
NILAI BUKU
31‐Des‐10 Penambahan Pengurangan
Saldo akhir
11.463.891.086 4.770.108.914 212.470.152.985 14.719.381.357 22.348.424.027 1.188.911.916 823.806.698
‐ ‐ ‐ 2.025.462.858 7.325.974.411 ‐ ‐
‐ ‐ 27.156.425.245 ‐ 4.015.800.667 ‐ ‐
11.463.891.086 4.770.108.914 185.313.727.740 16.744.844.215 25.658.597.771 1.188.911.916 823.806.698
87.378.335.875 2.025.462.858 7.325.974.411 364.514.450.127
14.221.212.500 1.305.122.000 996.000.000 25.873.771.769
‐ 2.025.462.858 7.325.974.411 40.523.663.180
101.599.548.375 1.305.122.000 996.000.000 349.864.558.716
775.142.699 84.931.005.802 5.942.830.808 17.866.790.956 566.528.969 744.814.198
238.505.446 31.638.633.554 1.748.782.811 4.830.881.662 199.618.555 224.621.618
‐ 18.540.857.731 ‐ 3.601.740.726 ‐ ‐
1.013.648.144 98.028.781.625 7.691.613.619 19.095.931.892 766.147.524 969.435.816
19.738.623.010 314.952.322 2.921.018.943 133.801.707.708
11.352.067.979 22.165.000 ‐ 50.255.276.624
‐ 314.952.322 2.921.018.943 25.378.569.722
31.090.690.989 22.165.000 ‐ 158.678.414.610
230.712.742.419
191.186.144.106
13. JAMINAN PENGADILAN PAJAK Atas hasil pemeriksaan pajak Perusahaan tahun 2006 berdasarkan SKPKN No.0019/206/06/08 tanggal 20 Juni 2008 terdapat kurang bayar ppk badan pokok berikut denda sebesar Rp.32.607.621.244,-, SKPKB No.0039/203/06/725/08 tanggal 20 Juni 2008 terdapat kurang bayar pph pasal 23 pokok berikut denda sebesar Rp.13.398.560.989,-, dan SKPKB No.0042/207/06/725/08 terdapat kurang bayar pajak pertambahan nilai pokok berikut denda sebesar Rp. 32.149.378.468,- -Perusahaan mengajukan keberatan dan selanjutnya banding kepada Pengadilan Pajak di Jakarta. Sesuai dengan ketentuan proses banding pajak, Perusahaan harus membayar jaminan sebesar 50% dari jumlah pajak yang dipersengkatan, jumlah bersih jaminan pajak setelah dikurangi pajak-pajak yang telah dibayar Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp. 26.407.177.566,14. ASET LAIN-LAIN
Pajak penghasilan badan tahun 2006, lebih bayar Jaminan bank garansi JUMLAH
18
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
4.786.626.521 10.763.222.458
4.786.626.521 5.351.908.139
15.549.848.979
10.138.534.660
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 15. HUTANG BANK
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Eskpor Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
69.036.249.691 4.329.535.705 34.508.529.065 30.446.598.967 ‐
65.964.594.834 5.853.605.103 38.189.047.998 31.346.598.967 4.650.000.000
138.320.913.428
146.003.846.902
69.036.249.691 4.329.535.705 19.613.024.000 3.600.000.000 ‐
65.964.594.834 5.853.605.103 19.613.024.000 ‐ 4.650.000.000
96.578.809.396
96.081.223.937
14.895.505.065 26.846.598.967
18.576.023.998 31.346.598.967
41.742.104.032
49.922.622.965
Hutang bank, bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Eskpor Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk JUMLAH
Hutang bank, bagian jangka panjang PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Eskpor Indonesia JUMLAH
PT Bank Central Asia Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitan pembiayaan kredit dari PT Bank Central Asia Tbk yang telah beberapa kali dirubah, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.109 Tanggal 21 November 2007 oleh Harryantho Tantry, SH, notaris di Samarinda, dan di antara fasilitas pembiayaan yang masih berlaku pada tanggal laporan keuangan sebagai berikut : - Kredit Time Loan Revolving dengan plafon sebesar Rp. 6.000.000.000,- (Enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga 15,5% per tahun jangka waktu berdasarkan surat perpanjangan terakhir berlaku sampai dengan 21 Februari 2012. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kantor Cabang CBC Bekasi berdasarkan surat perjanjian No.CBC.BKS/SPPK/PKP-094/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai berikut : - Kredit modal kerja (Revolving) plafon sebesar Rp. 5.000.000.000,- bunga 12,50% per tahun jangka waktu 12 bulan berdasarkan perpanjangan terakhir dengan surat No.CRO.RCO.JKG/264/PK.KMK/2009 tanggal 12 Oktober 2010 berlaku sampai dengan 6 Oktober 2011. - Kredit modal kerja konstruksi dengan plafon sebesar Rp. 60.000.000.000,- bunga 12,50% per tahun jangka waktu 12 bulan berdasarkan perpanjangan terakhir dengan surat No.CRO.RCO.JKG/265/PK-KMK/2009 tanggal 8 Oktober 2010 berlaku sampai dengan 6 Oktober 2011. Penggunaan fasilitas ini berdasarkan work order (WO) atas kontrak konstruksi dengan maksimum pembiayaan sebesar 70% dari nilai WO. - Fasilitas Bank Garansi plafon USD.1.000.000,- (Non Cash Loan) dengan jaminan (block-fund) sebesar 5% dari nilai NCL yang diterbitkan, jangka waktu 12 bulan berdasarkan perpanjangan terakhir dengan surat No.RCO.CRO.JKG/266/PK-NCL/2009 tanggal 8 Oktober 2010 berlaku sampai dengan 6 Oktober 2011. - Fasilitas Treasury Line (Forward USD/IDR) untuk kontrak pembelian USD/IDR untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dalam mata uang USD, plafon USD.1.000.000,- jangka waktu 12 bulan berdasarkan perpanjangnan terakhir dengan surat No.CRO.RCO.JKG/267/PKTL/2009 tanggal 12 Oktober 2010 berlaku sampai dengan 6 Oktober 2011. Fasilitas pinjaman ini secara bersama-sama dijamin oleh 43 unit peralatan berat milik Perusahaan, dan beberapa bidang tanah milik keluarga pemegang saham utama Perusahaan sebagai berikut : a. Jaminan 43 unit alat berat milik Perusahaan : - 1 unit Komatsu PC400LCSE tahun 2004 19
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 15. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) - 1 unit Komatsu PC200-7 tahun 2004 - 1 unit Komatsu PC200-6 tahun 2000 - 1 unit Komatsu PC200-6 tahun 1997 - 1 unit Komatsu PC200-7 tahun 2005 - 3 unit Komatsu D85ESS-2 tahun 2004 - 1 unit Komatsu D85ESS-2 tahun1999 - 4 unit Nissan Diesel CWB520 tahun 2006 - 2 unit Nissan Diesel CWB520 tahun 2003 - 17 unit Nissan Diesel CWB432 tahun 2005 - 3 unit Hino FM290 tahun 2006 - 2 unit Nissan Diesel TZA520 tahun 2005 - 3 unit Nissan Diesel PKD211 Boomcrane tahun 2005 - 1 unit Nissan Diesel TZA520 Boomcrane tahun 2005 - 2 unit Hino FM260 tahun 2005 b. 12 bidang tanah/bangunan milik keluarga pemegang saham utama Perusahaan : - SHM 638 an. Dewi Kusumawati atas tanah kosong seluas 19.400m2 berlokasi di Lampake, Samarinda - SHM 639, 640, dan 641 an. Fanny Listiawati atas tanah-tanah kosong masing-masing seluas 20.000m2, 19.999m2, dan 19.190m2 berlokasi di Lempake, Samarinda. - SHM 643 an. Dewi Kusumawati atas tanah kosong seluas 19.665m2 berlokasi di Sei Siring, Samarinda. - SHM 1705 an. Dewi Kusumawati atas tanah kosong seluas 19.670m2 berlokasi di Lempake, Samarinda. - SHM 1707 an. Fanny Listiawati atas tanah kosong seluas 19.230m2 berlokasi di Lempake, Samarinda. - SHM 562 an. Fanny Listiawati atas tanah dan bangunan seluas 166m2 berlokasi di Sei Pinang Luar, Samarinda. - SHM 561 an.Soerjadi Soedarsono atas tanah dan bangunan seluas 174m2 berlokasi di Sei Pinang Luar, Samarinda. - SHM 602 dan 214 an. Fanny Listiawati atas tanah dan bangunan masing-masing seluas 54m2 dan 175m2 berlokasi di Air Hitam, Samarinda. - SHM 7530 an. Fanny Listiawati atas tanah dan bangunan seluas 233m2 berlokasi di Sei Pinang Dalam, Samarinda. PT Bank CIMB Niaga Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Pinjaman Transaksi Khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk pertama kali berdasarkan Perjanjian Kredit No.054/PK-Comm/Add/PTK/07 tanggal 1 Agustus 2007 plafon Rp.1.300.000.000,- bunga 11,50% jangka waktu 12 bulan berdasarkan perpanjangan terlaku berlaku sampai dengan 19 Desember 2011. Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh hak tanggungan atas 4(Empat) bidang tanah dan bangunan SHGB 75, 76, 77, dan 368 an. Fanny Listiawati masing-masing seluas 74m2 berlokasi di Komplek Ruko Mal Lembuswana, Samarinda, dan personal guarantee dari Ir Soerjadi Soedarsono. Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembelian alat berat dari PT Bank Lippo Tbk yang selanjutnya merger dan bergantu nama menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk masing-masing sebesar : - PTA-OD I berdasarkan Perjanjian Kredit No.046/PK/LBSAM/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 dengan plafon Rp.30.000.000.000,- jangka waktu 46 bulan sejak 10 Juli 2007 sampai dengan 10 Januari 2011 tingkat bunga 12,75% - PTA-OD II berdasarkan Perjanjian Kredit No.119/LBSAM/KRD/III/08 tanggal 4 Mare3t 2008 dengan plafon Rp.50.000.000.000,- jangka waktu 44 bulan sejak 4 Maret 2008 sampai dengan 4 Desember 2012 tingkat bunga 11% Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh peralatan berat yang dibeli. PT Bank Ekspor Indonesia Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan syariah berdasarkan Surat No.BS.00143/SY/09/2008 tanggal 19 September 2008 sebagai berikut : - Pembiayaan 1 Musyarakah plafon Rp.30.000.000.000,- tingkat bagi hasil 11,75% pert ahun jangka waktu 12 bulan. - Pembiayaan 2 Musyarakah/Murabahah dengan plafon Rp. 13.000.000.000,- tingkat bagi hasil 11,75% jangka waktu 12 bulan. Kedua fasilitas diperpanjang dan dirubah persyaratan jangka waktunya berdasarkan akta No.53 tanggal 17 November 2009 oleh Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, masing-masing pembiayaan 1 menjadi berjangka waktu 36 bulan dan Pembiayaan 2 menjadi 24 bulan berlaku sejak tanggal perpanjangannya tersebut. Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh tanah milik keluarga pemegang saham utama Perusahaan sebagai berikut : - SHM 171, 172, 173, 174, dan 175 an. Fanny Listiawati atas tanah-tanah kosong seluas total 54.262m2 berlokasi di Pulau Atas, Samarinda. - SHM 787 an. Fanny Listiawati atas tanah kosong seluas 40.680m2 berlokasi di Loa Janan (Ring Road), Samarinda - SHM 443, 381, 440, 406, dan 407 an. Fanny Listiawati atas tanah dan bangunan ruko berlokasi di Jl Pelabuhan, Samarinda/
20
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 16. HUTANG USAHA
Pihak ketiga Rupiah Aneka Asia Aneka Filter Alwi R Abadi Tehnik Bintang Jaya Motor Borneo Bengkel Las & Bubut Fisfa Berti Fusung Bangun Sarana Baja Core Mining Resources Cipta Karya Mandiri Ciptamas Mandiri Kaltim Daya Utama Dermaga Jaya Group Damar Tua Eka Citra Harapan Baru Diesel Hexindo Adiperkasa H Asro Handil Transportation Karya Lestari Karya Mandiri Utama Kawan Sejati Kontrol Power Utama Kwalita Investindo Dinamika Linda Hanta Wijaya Merlin Wiajaya Murni Gas Raya Makmur Sentosa Diesel, UD Multi Berdikari Nagarindo PPG Coating Indonesia Petrolog Indah Sinar Jaya Rifqi Rental Sumber Jaya Motor Surya Abadi Suardi Sumadi Sumber Harapan Jaya Sriwijaya Tehnik Trinity Mahakam Jaya Titian Kaltim United Tractors UMMS Uston Pratama Wengkie Wijaya Diesel Lain‐lain di bawah Rp. 100 Juta
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
352.606.250 110.416.200 533.132.000 122.158.500 171.521.500 190.840.000 518.400.000 101.086.000 385.525.550 211.000.000 679.377.500 176.238.720 126.727.450 135.650.000 318.600.000 108.000.000 250.126.000 ‐ 180.000.000 207.360.000 302.732.680 131.785.000 369.825.000 638.674.558 397.715.400 393.974.500 1.772.260.000 208.141.000 683.758.100 124.200.000 ‐ 148.515.400 195.920.000 518.580.000 103.880.000 420.175.500 457.435.000 171.852.044 346.931.480 383.119.200 435.819.620 277.834.250 126.609.890 794.468.155 220.616.000
490.621.000 ‐ ‐ ‐ 351.792.000 238.480.000 ‐ ‐ ‐ 211.000.000 497.790.000 ‐ ‐ 135.720.000 ‐ ‐ 169.123.500 105.662.836 ‐ ‐ ‐ 185.005.000 428.135.000 ‐ ‐ 455.983.000 1.679.720.014 120.206.000 361.864.600 ‐ 214.035.000 ‐ ‐ 923.721.500 ‐ 115.007.500 452.221.000 ‐ ‐ ‐ ‐ 210.715.850 ‐ ‐ ‐ 588.702.140 506.490.000 505.140.000 1.350.064.562 10.297.200.502
1.330.035.000 186.440.500 2.489.876.715 18.509.940.662
21
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 16. HUTANG USAHA (lanjutan) Pihak Ketiga USD Akzo Nobel Isuzu Astra PT Parikesit United Tractors Kontrol Power Utama Lain‐lain di bawah Rp. 100 Juta
JUMLAH
Pihak Hubungan Istimewa Fresmon Pacific Prima Perdana Karya Intimotor Pacific Tehnik Jaya JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
746.991.930 135.402.537 427.510.014 311.462.450 484.728.451 140.750.634 2.246.846.016
646.330.802 134.653.712 425.145.729 309.739.950
20.756.786.678
11.900.491.087
7.351.619.000 492.729.514 635.597.500
3.644.090.769 629.891.250 573.745.514
8.479.946.014
4.847.727.533
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
22.405.835.465 12.766.621.489 9.311.859.501 4.327.354.476 48.811.670.931 (16.305.486.600) 32.506.184.331 26.405.835.465 6.100.348.865
21.834.626.431 10.439.591.771 4.455.717.649 568.326.155 37.298.262.006 (6.242.715.391) 31.055.546.615 18.180.103.374 12.875.443.241
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
13.590.651.000 5.514.177.000 32.331.000 12.200.697.731 1.018.023.600 150.304.000 32.506.184.331
2.242.533.342 13.652.192.412 109.593.752 15.051.227.109 ‐ ‐ 31.055.546.615
87.420.392 1.603.290.585
17. SEWA PEMBIAYAAN
Berdasarkan masa jatuh temponya Dibawah 1 tahun 1‐2 tahun 2‐3 tahun 3‐4 tahun Bagian bunga belum jatuh tempo Nilai kini pembayaran minimum sewa Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
Berdasarkan lessor PT Astra Sedaya Finance PT Orix Finance PT BII Finance PT Komatsu Astra Finance PT BCA Finance PT Toyota Astra Finance JUMLAH
22
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Royalti batubara kepada Pemerintah Pemeliharaan lingkungan hidup Biaya usaha rutin JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
14.701.302.147 192.909.275 182.593.938
15.701.302.147 342.909.275 90.842.755
15.076.805.360
16.135.054.177
15.701.302.147
15.085.430.203
Perhitungan kewajiban royalti batubara : Saldo awal Beban periode berjalan
Teluk Dalam Bantuas Dondang
Vol (MT) 31‐Mar‐11 31‐Des‐10 ‐ 17.563 ‐ 37.778 26.465 384.733
Pembayaran periode berjalan Saldo akhir kewajiban
JUMLAH 31‐Mar‐11 31‐Des‐10 ‐ 368.826.360 ‐ 566.664.000 254.917.182 4.616.796.504 254.917.182 5.552.286.864 1.254.917.182 4.936.414.920 14.701.302.147
15.701.302.147
342.909.275 ‐ 342.909.275 (150.000.000)
742.909.275 ‐ 742.909.275 (400.000.000)
192.909.275
342.909.275
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
1.625.505.934 69.235.498 1.694.741.432 ‐
1.782.785.170 273.480.217 2.056.265.387 430.759.453
1.694.741.432
1.625.505.934
Perhitungan kewajiban pemeliharaan lingkungan hidup : Saldo awal cadangan Pencadangan baru Realisasi pemeliharaan Saldo akhir kewajiban
19. IMBALAN KERJA KARYAWAN
Saldo awal kewajiban Beban periode berjalan Realisasi kewajiban Saldo akhir kewajiban
Asumsi perhitungan : Diskonto Kenaikan gaji Usia pensiun
11% 10% 55 tahun
23
11% 10% 55 tahun
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 20. PERPAJAKAN a.
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
4.523.159.907
10.918.682.059
4.523.159.907
10.918.682.059
177.275.684 1.399.898.042 10.131.478 2.239.956.297 47.049.434 2.647.890.000 35.937.500
210.850.609 1.399.898.042 10.131.478 2.239.956.297 47.049.434 2.647.890.000 35.937.500
6.558.138.436
6.591.713.361
92.846.275 ‐ 92.846.275 579.713.113
847.591.748 ‐ 847.591.748 500.126.980
672.559.388
1.347.718.728
908.612.630 ‐ 908.612.630
7.574.305.173 4.572.014 7.578.877.187
Pajak Dibayar Di Muka Pajak pertambahan nilai JUMLAH
b. Pajak Yang Masih Harus Dibayar Pph pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 atas fee batubara Pajak penghasilan pasal 23 Penilaian kembali aset tetap PPh pasal 23 atas deviden Pajak penghasilan pasal 29 periode berjalan Denda pajak PPh 23 atas bunga pinjaman Anak Perusahaan JUMLAH
c.
Pajak penghasilan Pajak kini Pajak penghasilan final Pajak penghasilan tidak final Pajak tangguhan JUMLAH
Perhitungan pajak penghasilan: Laba sebelum taksiran pajak menurut laporan laba rugi Rugi Anak Perusahaan yang dikonsolidasi Penyesuaian fiskal : Beda tetap Pendapatan dengan pajak final Pendapatan konstruksi dengan pajak final Beban‐beban konstruksi terkait pendapatan konstruksi dengan pajak final Beban tidak dapat dikurangkan menurut fiskal
56.316.741 86.961.938 (4.642.313.743) (42.379.587.407)
Beda waktu Angsuran sewa pembiayaan Penyusutan aset sewa pembiayaan Amortisasi beban ditangguhkan Imbalan kerja karyawan
Taksiran pajak penghasilan kini Pajak dibayar dimuka: Pph pasal 23 Taksiran pajak penghasilan periode berjalan
24
3.667.427.857 19.456.300
35.315.173.888 5.547.500
(5.807.902.648) 3.170.568.089 249.246.609 69.235.498 (3.217.965.298) (2.309.352.668) ‐
(7.753.500.694) 3.022.805.691 678.885.397 111.082.186 (10.912.631.501) (3.333.754.314) ‐
2.799.834.169
1.182.786.078
‐
‐
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 20. PERPAJAKAN (lanjutan) Pajak tangguhan Angsuran sewa pembiayaan Penyusutan aset sewa pembiayaan Amortisasi beban ditangguhkan Imbalan kerja karyawan Pajak tangguhan periode berjalan Koreksi penyesuaian tarif (2010) Aset (kewajiban) periode lalu Aset (kewajiban) sampai dengan periode berjalan
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
(1.451.975.662) 792.642.022 62.311.652 17.308.875 (579.713.113) ‐ (34.640.019.397) (35.219.732.510)
(4.546.975.075) 2.843.558.245 1.134.919.796 68.370.054 (500.126.980) 3.816.808.318 (37.956.700.735)
(34.640.019.397)
21. MODAL SAHAM
Modal saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
1. 2. 3. 4. 5.
Pemegang Saham Ir Soerjadi Soedarsono Fanny Listiawati Tukidi Masyarakat Subtotal PT. Perdana Karya Perkasa Tbk TOTAL
Volume 150.276.148 75.639.324 23.456.790 289.996.238 539.368.500 60.631.500 600.000.000
Nominal 30.055.229.600 15.127.864.800 4.691.358.000 57.999.247.600 107.873.700.000 12.126.300.000 120.000.000.000
% 25,05% 12,61% 3,91% 48,33% 89,89% 10,11% 100,00%
Susunan Pemegang Saham Perusahaan di atas berdasarkan Daftar Pemegang Saham dari PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek (BAE) Perusahaan pada tanggal-tanggal yang dimaksud. 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Berdasarkan surat efektif atas Pernyataan Pendaftaran dari Bapepam LK No.S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.200,- per Saham pada harga pasar Rp. 400,- per Saham, atau Perusahaan memperoleh agio saham kotor sebesar Rp. 25.000.000.000,-. Berdasarkan Surat Keputusan Bapepam LK No.Kep6/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 biaya pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perusahaan di atas sebesar Rp. 5.027.648.646,- dicatat sebagai pengurang agio saham yang diperoleh, atau agio Saham bersih sebesar Rp.19.972.351.354,23. MODAL SAHAM DIPEROLEH KEMBALI Perusahaan melaksanakan pembelian kembali saham-sahamnya berdasarkan Peraturan Bapepam No.XI.B.3, lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam LK No :Kep-405/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten Atau Perusahaan Tercatat Dalam Kondisi Pasar Berpotensi Krisis. Saham-saham yang dibeli kembali berjumlah 60.631.500 Saham dicatat sebagai Modal Saham Yang Diperoleh Kembali berdasarkan harga perolehannya sebesar Rp. 26.009.555.250,24. PENDAPATAN USAHA
Pendapatan batubara Pendapatan konstruksi Pendapatan sewa peralatan JUMLAH
25
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
8.497.239.415 25.790.631.908 12.309.109.897
43.372.470.016 42.379.587.407 10.463.386.894
46.596.981.220
96.215.444.317
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 25. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA
Beban pokok pendapatan batubara Beban pokok pendapatan konstruksi Beban pokok pendapatan persewaan alat JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
7.507.239.614 21.255.007.498 8.624.877.806
36.068.783.398 35.315.173.888 5.110.652.648
37.387.124.918
76.494.609.935
12.225.054.774 7.507.239.614 19.732.294.388 (12.225.054.774)
26.122.052.637 34.509.659.519 60.631.712.156 (24.562.928.758)
7.507.239.614
36.068.783.398
1.257.476.344 254.917.182 460.965.962 ‐ 1.973.359.489
14.529.317.363 1.334.288.092 1.314.088.000 908.256.105 18.085.949.560
488.755.125 ‐ 206.441.276 695.196.401
4.390.302.656 3.529.458.998 688.674.926 8.608.436.581
8.101.575 ‐ ‐ 389.122.699 3.853.415.247 249.246.609 29.455.125 9.681.215 289.661.255 10.000.000 4.838.683.725
779.949.143 124.024.479 ‐ 113.186.117 4.868.588.570 428.885.397 1.309.067.041 5.126.760 50.606.210 135.839.660 7.815.273.378
7.507.239.614
34.509.659.519
4.800.586.698 3.607.952.596 ‐ 8.408.539.294
9.990.650.150 3.251.524.814 3.317.389.254 16.559.564.219
Beban pokok pendapatan batubara Persediaan awal Produksi Persediaan akhir Beban pokok penjualan batubara
Perincian beban produksi batubara Beban material Royalti batubara Fee konsesi Hauling Beban langsung Gaji dan upah Suku cadang Kesejahteraan karyawan Beban tidak langsung Perijinan dan pajak Perlengkapan dan adm PLH Pemeliharaan Penyusutan Amortisasi Angkutan (mobilisasi) Listrik dan air Sewa Lain‐lain
JUMLAH
Rincian beban pokok konstruksi Beban material dan jasa Material dan bahan baku BBM dan pelumas Suku cadang
26
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (lanjutan) Rincian beban pokok konstruksi (lanjutan) Beban langsung Gaji dan upah Pemakaian perlengkapan Kesejahteraan karyawan Sewa Perijinan Listrik dan air Beban tidak langsung Pemeliharaan Penyusutan Angkutan (mobilisasi) Lain‐lain
JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
3.890.701.659 225.220.650 1.206.024.603 1.359.132.660 88.206.225 25.438.900 6.794.724.697
10.862.372.790 307.108.601 561.110.255 106.595.310 21.290.310 3.819.225 11.862.296.490
420.993.640 5.551.560.992 77.688.875 1.500.000 6.051.743.507
131.200.021 4.757.136.838 253.631.210 1.751.345.110 6.893.313.179
21.255.007.498
35.315.173.888
44.058.144 1.990.901.467 2.034.959.611
1.432.612.822 1.110.256.877 2.542.869.699
1.983.687.138 306.258.936 2.289.946.074
911.470.632 72.655.483 984.126.115
701.641.103 3.376.321.761 13.383.333 172.532.124 27.801.500 336.000 7.956.300 4.299.972.121
222.512.215 1.174.522.129 77.981.475 55.632.215 19.875.500 9.875.125 23.258.175 1.583.656.834
8.624.877.806
5.110.652.648
Rincian beban pokok persewaan peralatan Beban material dan jasa Pemakaian material dan bahan baku BBM dan pelumas Beban langsung Gaji dan upah Kesejahteraan karyawan Beban tidak langsung Pemeliharaan Penyusutan Angkutan (mobilisasi) Pemakaian perlengkapan Perijinan Listrik dan air Lain‐lain
JUMLAH
27. BEBAN USAHA
Beban penjualan dan pemasaran Beban administrasi umum JUMLAH
27
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
361.173.302 3.169.611.118
894.929.190 6.923.508.893
3.530.784.420
7.818.438.083
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 27. BEBAN USAHA (lanjutan) 31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
Beban penjualan dan pemasaran: Beban pemasaran Beban pengujian dan sertifikasi Beban penjualan lainnya Sub‐jumlah
118.185.377 236.297.925 6.690.000 361.173.302
555.895.755 215.477.560 123.555.875 894.929.190
Beban adm umum Karyawan Perlengkapan kantor Penyusutan Pemeliharaan Perjalanan Pos dan telekomunikasi Jasa profesional Perijinan dan pajak Pendidikan dan pelatihan Imbalan kerja Asuransi Sumbangan, jamuan dan representasi Lain‐lain Sub‐jumlah
2.035.398.382 279.305.191 109.531.000 128.406.983 153.127.502 51.661.644 71.815.000 190.920.283 ‐ 69.235.498 ‐ 80.209.635 ‐ 3.169.611.118
3.408.941.116 960.065.312 96.779.859 302.363.345 562.651.440 142.197.486 392.455.120 548.655.125 17.982.545 111.082.186 363.532.985 5.547.500 11.254.875 6.923.508.893
31‐Mar‐11
31‐Mar‐10
56.316.741 (42.281.371) ‐ (4.600.910.722) (39.253.479) (144.330.421) ‐
86.961.938 ‐ 170.628.182 (4.824.310.598) 146.863.168 92.409.523 ‐
28. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga dan jasa giro Administrasi bank Hasil penjualan aset tetap Beban bunga Laba (rugi) selisih kurs Pendapatan (beban) kegiatan usaha lainnya Denda pajak JUMLAH
(4.770.459.252) (4.327.447.787)
29. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
31‐Mar‐11 PT Semoi Prima Lestari Modal saham Rugi ditahan, periode sebelumnya Rugi periode berjalan
31‐Des‐10
80.000.000 80.000.000 (95.301.735) (89.565.445) ‐ (5.736.290)
JUMLAH
(15.301.735) (15.301.735)
30. INFORMASI SEGMEN Segmen usaha merupakan suatu komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan barang atau jasa, dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis merupakan suartu komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan barang atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi lain. Untuk tujuan laporan keuangan, Perusahaan melalukajn klasifikasi kegiatan usahanya sebagai bentuk primer pelaporan segmen terdiri dari pertambangan batubara, jasa konstruksi dan jasa persewaan peralatan berat. 28
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Sedangkan untuk pelaporan segmen sekunder, Perusahaan tidak mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan wilayah geografis, karena di antara wilayah geografis di mana Perusahan melaksanakan kegiatan usaha tidak terdapat perbedaan risiko dan imbalan yang signifikan satu sama lain. 31‐Mar‐11 Batubara Konstruksi Persewaan alat JUMLAH Hasil segmen Pendapatan pihak ketiga 8.497.239.415 25.790.631.908 12.309.109.897 46.596.981.220 Beban pokok pendapatan 7.507.239.614 21.255.007.498 8.624.877.806 37.387.124.918 Laba kotor 989.999.801 4.535.624.411 3.684.232.091 9.209.856.302 Beban tidak dialokasikan 3.530.784.420 Laba usaha 5.679.071.882 Pendapatan (beban) lain‐lain (4.770.459.252) 908.612.630 Kepentingan non‐pengendali ‐ Pendapatan sebelum taksiran pajak 908.612.630 Pajak Pajak kini (92.846.275) Pajak tangguhan (579.713.113) (672.559.388) LABA BERSIH 236.053.242
Batubara Hasil segmen Pendapatan pihak ketiga Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban tidak dialokasikan Laba usaha Pendapatan (beban) lain‐lain
43.372.470.016 36.068.783.398 7.303.686.617
31‐Mar‐10 Konstruksi Persewaan alat 42.379.587.407 35.315.173.888 7.064.413.519
10.463.386.894 5.110.652.648 5.352.734.246
Kepentingan non‐pengendali Pendapatan sebelum taksiran pajak Pajak Pajak kini Pajak tangguhan
JUMLAH 96.215.444.317 76.494.609.935 19.720.834.382 7.818.438.083 11.902.396.299 (4.327.447.787) 7.574.948.512 ‐ 7.574.948.512 (847.591.748) (1.103.403.678) (1.950.995.426) 5.623.953.086
LABA BERSIH
31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA 1. PT Fresmon Pacific Prima 2. PT Pacific Tehnik Jaya 3. PT Perdana Karya Intimotor 4. Ir Soerjadi Soedarsono
SIFAT HUBUNGAN Kepemilikan dan kepengurusan yang sama dengan Perusahaan Kepemilikan dan kepengurusan yang sama dengan Perusahaan Kepemilikan dan kepengurusan yang sama dengan Perusahaan Pemegang Saham utama dan Pengurus Perusahaan
TRANSAKSI Pembelian pelumas merk BP Pembelian alat tehnik dan material proyek Pembelian unit dan suku cadang Nissan Diesel Pinjaman dana
Saldo transaksi dengan pihak hubungan istimewa pada tanggal laporan keuangan sebagai berikut :
29
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Hutang usaha PT Perdana Karya Intimotor PT Fresmon Pacific Prima PT Pacific Tehnik Jaya JUMLAH
Hutang lain‐lain Ir Soerjadi Soedarsono JUMLAH
31‐Mar‐11
31‐Des‐10
492.729.514 3.749.325.690 635.597.500
573.745.514 3.512.027.958 629.891.250
4.877.652.704
4.715.664.722
23.739.764.083
23.739.764.083
23.739.764.083
23.739.764.083
Hutang lain-lain kepada Ir Soerjadi Soedarsono merupakan pinjaman dana untuk biaya eksplorasi Anak Perusahaan dan jaminan pengadilan banding pajak tahun 2006. Pinjaman dana untuk jaminan pengadilan banding pajak dilakukan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjaman Dana tanggal 4 Januari 2010 dan telah dilakukan penilaian oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan dengan pendapat “wajar” berdasarkan laporan penilaian No.FSR/FO-MK/02162/2011 tanggal 14 Februari 2011. 32. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 31‐Mar‐11 Dalam USD Setara Rupiah Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Kewajiban Hutang usaha Hutang sewa pembiayaan
JUMLAH BERSIH
$ 479.125,05 $ ‐ $ 479.125,05
4.172.700.060 ‐ 4.172.700.060
$ 257.991,28 $ 1.400.930 $ 1.658.921,09
2.246.846.016 12.200.697.731 14.447.543.747
$ (1.179.796,04) (10.274.843.686)
31‐Des‐10 Dalam USD Setara Rupiah Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Kewajiban Hutang usaha Hutang sewa pembiayaan
JUMLAH BERSIH
$ 740.474,75 $ 607.474,52 $ 1.347.949,27
6.657.608.500 5.461.803.409 12.119.411.909
$ 178.321,72 $ 1.674.032,60 $ 1.852.354,32
1.603.290.585 15.051.227.109 16.654.517.694
$ (504.405,05) (4.535.105.784)
33. PERIKATAN Pada tanggal-tanggal laporan keuangan, Perusahaan memiliki perikatan yang masih berlaku selain perikatan-perikatan yang telah diungkapkan di atas sebagai berikut : Perikatan pekerjaan a. Konstruksi PT Vico Indonesia - Drilling Location Construction Services, Kontrak No.42900, masa berlaku 6 Oktober 2009 sampai dengan 5 Oktober 2011, dengan 30
PT Perdana Karya Perkasa Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011 (Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 Dan Periode 3(Tiga) Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 33. PERIKATAN (lanjutan) Perikatan pekerjaan (lanjutan) a. Konstruksi (lanjutan) PT Vico Indonesia nilai kontrak sebesar Rp. 17.633.019.035,- Flowline Installation Services, Kontrak No.42980 jangka waktu 2(dua) tahun mulai 15 Juni 2010 sampai dengan 14 Juni 2012 dengan nilai kontrak sebesar Rp.65.825.102.975,- Pipeline Maintenance Services, Kontrak No.45400 jangka waktu 2(dua) tahun mulai 17 Desember 2010 sampai dengan 16 Desember 2012 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 59.980.006.636,- Drilling Location Construction Services Central Area, Kontrak No. 47270 jangka waktu 6(enam) bulan mulai 8 Desember 2010 sampai dengan 7 Maret 2011, denga nilai kontrak sebesar Rp.48.721.099.894,Total E&P Indonesie - Provision of welding and hot/cold cutting services, Kontrak No.4600002312 masa berlaku 1 Oktober 2009 sampai dengan 30 September 2011, dengan nilai kontrak USD.1.303.784,96. - Handil Well Connection 2010-2011, Kontrak No.4600002529 masa berlaku 20 April 2010 sampai dengan 19 April 2012, dengan nilai kontrak sebesar USD.3.144.939,b. Persewaan peralatan PT BKPL - Kontrak sewa peralatan berat (Big Fleet Unit) terdiri dari 2(dua) unit Komatsu PC1250 dan 8(delapan) unit Komatsu HD465-7 jangka waktu sewa 3(tiga) tahun mulai 3 November 2009 sampai dengan 3 November 2012 dengan nilai kontrak USD.3.384.000,PT SMART Tbk - Land clearing region Kaltim PSM 3 lokasi Bukit Subur Estate, Kontrak No.BSRE/JKTO/04/10/002 masa berlaku Mei 2010 sampai dengan Mei 2011 dengan nilai kontrak sebesar Rp.31.791.168.000,- Sewa alat berat lokasi Bukit Subur Estate, Kontrak No.BSRE/JKTO/04/10/003 masa berlaku Mei 2011 sampai dengan Mei 2011, dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.514.000.000,c. Lain-lain Perjanjian Pinjaman Dana - Pada tanggal 4 Januari 2010 Perusahaan menerima pinjaman dana dari Ir Soerjadi Soedarsono untuk keperluan biaya jaminan pengadilan banding pajak dengan jumlah pinjaman sebesar Rp.26.500.000.000,-. Jangka waktu pinjaman 2(dua) tahun mulai 4 Januari 2010 sampai dengan 4 Januari 2012 dengan persyaratan bunga 12% per tahun berlaku pada tahun kedua masa pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal laporan keuangan sebesar Rp.15.346.229.615,34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Kontrak Konstruksi Salamander Energy Ltd - Tender proyek Prov. Of Construction Equipment and Services for Well Site and Access Road di Bontang, No.SEB-0263-10 dengan nilai kontrak USD.3.214.864,75 dimenangkan Perusahaan berdasarkan Surat No.SEB/F/PROC/11/172 tanggal 7 April 2011. - Tender proyek Luwe Hulu Staging Area & Access Road Construction, lokasi Bangkanal, No.004-SEBK-RFQ-11 dengan nilai kontrak USD.4.468.651,66 dimenangkan Perusahaan berdasarkan Surat No.SEBK/F/PROC/11/143 tanggal 11 April 2011. - Tender proyek Sungai Lahei-1 Well Site & Access Road Construction, lokasi Sungai Lahei, No.008-SEBK-RFQ-11 dengan nilai kontrak USD.4.192.796.51 dimenangkan Perusahaan berdasarkan Surat No.SEBK/F/PROC/11/175 tanggal 15 April 2011. Santos - Blanket Construction Services for Variuos Development Activities, Kontrak No.901757 masa berlaku 2(dua) tahun mulai 18 April 2011 dengan nilai kontrak USD.3.993.594,Agenda RUPS Pada tanggal 23 Mei 2011 Perusahaan menyampaikan rencana penyelenggaraan RUPS Tahunan 2010 dan RUPSLB I Tahun 2011 kepada Bapepam LK pada tanggal 30 Juni 2011. 35. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan menyatakan bertanggung jawab atas laporan keuangan interim konsolidasi ini untuk diterbitkan pada tanggal 30 Mei 2011.
31