Daftar Isi
01 Ikhtisar Utama
02 Profil Perusahaan
Laporan Perubahan Aset Neto Laporan Perhitungan Hasil Usaha Informasi Posisi Keuangan Rasio-Rasio Keuangan Tabel Portofolio Investasi Tabel Pendanaan Tabel Jumlah Peserta
04 05 06 06 07 08 09
Nama & Alamat Dana Pensiun Telkom 10 Riwayat Singkat 10 Bidang Usaha 16 Struktur Organisasi 17 Jumlah Peserta Dana Pensiun 18 Demografi Penerima MP 20 Profil Pengurus 22 Profil Dewan Pengawas 24 Profil Kepala Bidang 26 Daftar Anak Perusahaan 29 Peristiwa Penting 30 Nama & Alamat Lembaga Jasa Penunjang 33
03 Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus
2
04 Analisa & Pembahasan Kinerja Manajemen
05 Tata Kelola Dana Pensiun
06 Laporan Dewan Pengawas 34 Laporan Pengurus 38
Lampiran Informasi Keuangan
Tinjauan Operasional Kinerja Keuangan Dana Pensiun Kemampuan Bayar MP Iuran Dana Pensiun Kesesuaian Aset -Liabilities Pendanaan Target, Realisasi dan Proyeksi Kebijakan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang Transaksi dengan Benturan Kepentingan Informasi lainnya
43 49 57 57 57 57 58
Dewan Pengawas Pengurus Dana Pensiun Pengukuran Kinerja Pengurus Remunerasi Hubungan Afiliasi Komite Investasi Unit Audit Internal Akuntan Publik Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Intern Perkara/ Gugatan (Hukum) Akses Informasi dan Data Kode Etik Whistleblowing System
64 65 68 68 68 71 71 71 72 73 75 76 76 82
Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Akuntan Independen Laporan Portofolio Investasi Lampiran-lampiran Form
60 61 61
85 105 121 131
3
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 1. Laporan Perubahan Aset Neto
Dalam Jutaan Rupiah
TUMBUH
REALISASI
POS
2012
2011
1,764,402
1,460,730
(1,118,638)
227,366
2013
Pendapatan Investasi Peningkatan Nilai Investasi
2. Laporan Perhitungan Hasil Usaha
2013/2012
2012/2011
1,424,528
20,79%
2,54%
(268,261)
-592,00%
184,76%
Iuran :
POS PENDAPATAN INVESTASI Bunga Dividen
a. Iuran Normal Pemberi Kerja
Dalam Jutaan Rupiah
TUMBUH
REALISASI 2013
2012
2011
2013/2012
1.764.402
1.460.730
1.424.528
20,79%
2,54%
1.053.027
996.172
954.846
5,71%
4,33%
110.995
110.149
98.360
0,77%
11,99%
6.441
5.434
5.359
18,54%
1,40%
593.938
348.976
365.964
70,19%
-4,64%
-
-
-
-
-
2012/2011
182,060
185,893
187,315
-2,05%
-0,76%
43,931
44,135
44,025
-0,46%
0,25%
-
-
-
-
-
3,043
2,347
2,797
29,63%
-16,09%
BEBAN INVESTASI
18.060
15.943
15.897
13,28%
0,29%
874,827
1,920,471
1,390,406
-54,45%
38,12%
Beban Transaksi
3.276
2.626
2.768
24,77%
-5,13%
Beban Investasi
18,060
15,943
15,897
13,28%
0,29%
BPP Tanah & Bangunan
2.248
1.865
1.797
20,53%
3,78%
Beban Operasional
75,810
59,988
50,022
26,37%
19,92%
Beban Penyusutan
1.276
1.276
1.276
0,00%
0,00%
Pembayaran Manfaat Pensiun
595,384
553,631
506,554
7,54%
9,29%
11.261
10.170
10.042
10,72%
1,27%
Pembayaran THT
157,038
82,676
149,621
89,94%
-44,74%
-
6
15
-100,00%
-60,00%
5.031
2.851
(19.412)
76,48%
114,69%
1.746.341
1.444.787
1.408.631
20,87%
2,57%
851,323
715,089
702,683
19,05%
1,77%
BEBAN OPERASIONAL
59.988
50.022
26,37%
19,92%
23,504
1,205,382
687,723
-98,05%
75,27%
Beban Personalia
40.356
34.930
30.159
15,53%
15,82%
15,391,383
14,186,001
13,498,278
8,50%
5,09%
Beban Kantor
30.660
17.790
1.299
72,34%
1.269,52%
Beban Pemeliharaan
1.496
1.372
15.286
9,08%
-91,02%
Beban Penyusutan
1.040
3.235
1.555
-67,83%
108,04%
Beban Jasa Pihak Ketiga
2.256
2.661
1.725
-15,21%
54,26%
2.979
2.647
(3.955)
12,52%
166,93%
1.673.510
1.387.446
1.354.655
20,62%
2,42%
Estimasi Pajak (PPh Badan)
5.658
3.052
3.470
85,39%
-12,05%
HASIL USAHA SETELAH PAJAK
1.667.852
1.384.395
1.351.184
20,48%
2,46%
b. Iuran Normal Peserta c. Iuran Tambahan Pendapatan diluar investasi PENAMBAH ASET NETO
Pengurang Lainnya PENGURANG ASET NETO KENAIKAN ASET NETO ASET NETO AWAL
15,414,887
ASET NETO AKHIR
15,391,383
14,186,001
0,15%
8,50%
Pendapatan Sewa L/R Pelepasan/Perolehan Investasi Pendapatan Investasi Lainnya
Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lainnya HASIL USAHA INVESTASI
PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA
Grafik Perkembangan Aset Neto 1997 -2013
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK
(Dalam Miliar Rupiah) 15.391 15.415
75.810
14.186 13.575 11.440 18%
9.034
8.744
2007
2008
7.213 4.885
1.101
1997
4
1.521
1.820
2.092
1998
1999
2000
2.572
2001
3.100
2002
5.567
3.671
2003
2004
2005
2006
2009
2010
2011
2012
2013
5
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
3.Neraca Keuangan POS
5. Tabel Portofolio Investasi
Dalam Jutaan Rupiah
TUMBUH
REALISASI 2013
2011
2012
2013/2012 2012/2011
Rp 33,50%
Surat Berharga Negara
4.212,12
30,24%
49,80
0,33%
107,68
0,71%
62,96
0,45%
Deposito Berjangka
1.099,40
7,27%
2.259,29
14,92%
2.010,92
14,44%
6,96%
Saham Bursa
3.692,06
24,41%
3.975,42
26,26%
3.672,30
26,36%
9,30%
Obligasi
3.417,28
22,60%
2.943,45
19,44%
2.644,36
18,98%
77,78
0,51%
82,57
0,55%
121,56
0,87%
1.079,62
7,14%
1.339,32
8,85%
912,35
6,55%
33,55
0,22%
54,70
0,36%
74,63
0,54%
120,70
0,80%
118,77
0,78%
112,70
0,81%
8,22
0,05%
15,65
0,10%
14,91
0,11%
97,60
0,65%
102,92
0,68%
91,69
0,66%
49.800
107.675
62.960
-53,75% 71,02%
Deposito On Call
Deposito Berjangka
1.099.400
2.259.285
2.010.920
-51,34% 12,35%
Saham
3.081.128
2.804.585
2.622.085
9,86%
Obligasi
3.552.130
2.825.966
2.585.419
25,70%
75.000
75.000
110.000
0,00% -31,82%
SUKUK
987.923
997.443
573.309
-0,95% 73,98%
Reksadana
Efek Beragun Aset dari KIK EBA
34.068
53.675
74.717
-36,53% -28,16%
Penempatan Langsung
71.399
71.399
71.399
4.572
9.393
11.323
-51,32% -17,04%
Tanah
32.991
36.995
36.995
-10,82%
0,00%
Tanah dan Bangunan
(15.269)
(16.773)
(15.497)
-8,97%
8,23%
14,362,820
13.261.921
12.280.361
8,30%
7,99%
Selisih Penilaian Investasi
758.864
1.877.502
1.650.137
Aset Lancar di Luar Investasi
315.106
271.758
268.085
5.809
6.701
9.543
-
-
-
Tanah Tanah dan Bangunan Akumulasi Penyusutan JUMLAH ASET INVESTASI
Aset Operasional Aset Lain-lain AKTIVA
%
27,34%
-2,40%
0,00%
Rp
4.139,66
4.136.731
Unit Penyertaan Reksadana
2011
36,01%
4.037.277
SUKUK
%
PERIODE 2012 Rp %
5.445,68
5.389.676
Deposito On Call
2013
JENIS INVESTASI
ASET INVESTASI Surat Berharga Pemerintah
Dalam Miliar Rupiah
0,00%
Efek Beragun Aset Penempatan Langsung Saham
Posisi Portofolio Investasi 15.121,69 100,00% 15.139,41 100,00%
13.930,50 100,00%
-59,58% 13,78% 15,95%
1,37%
-13,31% -29,78% -
-
15.442.598
15.417.883
14.208.125
0,16%
8,51%
13.253.554
13.155.132
12.585.168
0,75%
4,53%
2.161.333
2.236.251
1.600.833
3,35% 39,69%
27.712
26.500
22.124
4,57% 19,78%
15.442.598
15.417.883
14.208.125
0,16%
8,51%
116,29%
116,98%
113,55%
-0,69%
3,43%
Grafik Perkembangan Portfolio Investasi Dalam Miliar Rupiah
LIABILITAS Nilai Kini Aktuarial Selisih Nilai Kini Aktuarial Liabilitas di luar Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS RKD
4. Rasio-Rasio Keuangan Keterangan
6
15.122
2012
2013
13.930
Laporan Tahunan 2012
2013
2012
2011
Return on Investment
4,15 %
11,91 %
8,95 %
Return on Asset
3,57 %
9,71 %
6,26 %
Operational Jumlah Aset Ratio Tersedia DP
5,31 %
5,21 %
4,49 %
116,29 %
116,98 %
113,55 %
Rasio Kualitas Pendanaan (RKD)
15.139
2011
7
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6. Tabel Pendanaan
Dalam Jutaan Rupiah
URAIAN
NO
2013
1
Nilai Kini Aktuarial Bdsk Gaji Proyeksi
2
Nilai Kini Aktuarial Bdsk Gaji Kini
3
Nilai Kini Aktuarial
4
Aset Neto Untuk Pendanaan
5
Surplus
6
Rasio Kualitas Pendanaan
7
Kualitas Pendanaan
2012
Tumbuh
2011
13.123.760
12.559.721
0,90 % 4,49 %
8.082.360
8.466.903
8.259.515
-4,54 % 2,51 %
13.253.554
13.155.123
12.585.168
15.412.428
15.389.295
14.289.931
2.158.874
2.234.163
1.704.763
116,98%
0,75% 0,15%
-0,69%
IURAN
Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (orang)
4,53%
51.915
51.207
MP & THT Dlm Milyar Rupiah
-681 (-1,3%) -
-708 (-1,4%)
227
50.526
7,69%
Dlm Milyar Rupiah
834
230
226
752 636
Peserta per 31 Des 2013 berkurang sebanyak 681
-3,73% 30,98%
113,55%
Tingkat Kesatu Tingkat Kesatu
POSISI PESERTA
2013/2012 2012/2011
13.241.785
116,29%
7. Jumlah Peserta, Iuran, MP & THT, Pendanaan dan RKD | Tahun 2011 - 2013
18.590
17.982
16.666
3,39% 451
Tingkat Kesatu
2013
2013
2012
2013
2013
2012
posisi 31 Des 2012 (Year
Gar
Real
Real
Gar
Real
Real
to date).
343
350
org atau -1,33% dibanding
RKD
PENDANAAN & KA Dlm Trilyun Rupiah
32.874
32.875
Dlm %
16,7
33.517
117,09
14,2
116,29 Aktif
15,4
13,3
15,4
116,98
13,2
Mantan Pensiunan 31 DES 2012
31 DES 2011
2013 Gar
31 DES 2013
Kekayaan Pendanaan
Grafik Rasio dan Kekayaan Pendanaan 120,5%
117,0% 113,8% 104,7%
104,0%
100,6%
13,6
9,0
48,3%
4,9
1,1
1,5
1,8
2,1
2,6
3,1
38.084
37.983
37.726
37.422
34.678
8,7
-7.478
30.578
29.062
27.631
27.074
24.701
24.045
1.359
936
22.120
19.990
18.590
17.982
599
451
350
16.666
1.593
1.644
1.325
1.492
745
343
662
0
0
94
138
237
20.040
20.037
19.935
19.907
19.853
21.672
24.538
25.473
26.279
26.814
28.576
29.147
30.437
31.936
32.874
32.875
33.517
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
5,6
3,7
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
8
58.004 58.121 58.012 57.771 57.512 57.012 56.608 56.128 55.554 55.213 54.636 54.128 53.302 52.525 51.915 51.207 50.526
37.964
7,2
RKD
Kewajiban Aktuaria
11,4
66,8%
Kekayaan Pendanaan
2012 Real
14,2
77,8%
78,4%
60,3%
2013 Real
8. Data Peserta | Tahun 1997 - 2013 15,3 15,4
68,6%
2013 Gar
2012 Real
116,3%
112,7%
97,5% 86,9%
83,0%
2013 Real
Aktif
Mantan
Penerima MP
9
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
PROFIL DANA PENSIUN Nama dan Alamat
Perusahaan Umum Telekomunikasi (YDDP
Dana Pensiun Telkom
PERUMTEL) dengan surat Menteri Keuangan
Jl Surapati 151, Sukaluyu, Cibeunying Kaler
nomor S.199/MK.II/1984 tanggal 23 April 1984
Bandung Kode pos: 40123
tentang Permohonan Pengesahan Yayasan
Nomor Telepon: 022 2500250 - 022 2500983 -
Perusahaan Umum Telekomunikasi.
022 2506056 - 022 2506253 Faks: 022 2506056 - 022 2506884 - 022 2530297
Nama Pendiri
dan Telekomunikasi Nomor KM.10/ OT.001/ MPPT-86 tanggal 09 April 1986 tentang Pokok
P e r u s a h a a n P e r s e r o a n ( P e r s e r o ) P T.
pokok Pengaturan Pembentukan dan Pendirian
Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan
Yayasan Dana Pensiun/Jaminan Hari Tua Pegawai
perusahaan penyedia jasa Telecommunication,
P e r u s a h a a n U m u m Te l e k o m u n i k a s i
Information, Media, Edutainment and Services
sebagaimana telah diubah dengan Akta Notaris
(TIMES) berkedudukan di Jl. Japati No. 1
yang sama nomor 72 tanggal 24 Januari 1987
Bandung
dengan nama Yayasan Dana Pensiun Pegawai
Dana Pensiun Telkom tidak memiliki mitra
PERUMTEL dan sebagaimana terakhir dirubah
Pendiri.
dengan Akta Notaris Irdam Noezar Nomor 173 tanggal 29 Nopember 1991 dengan nama
terakhir telah diperbaharui dengan Surat
Telkom telah menyampaikan pendapat bahwa
Keputusan Menteri Keuangan Republik
penetapan hari jadi 15 September 1997 perlu
Indonesia nomor 122/KM.6/2004 tanggal 18
ditinjau ulang dengan mempertimbangkan
Maret 2004 tentang pengesahan atas Peraturan
aspek penting antara lain penghargaan kepada
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP
para tokoh pendiri dan pengurus dan sejak
TELKOM).
kapan (de facto) wadah atau lembaga
Sejarah Pendirian dan Sekilas Perjalanan Dapen Telkom
Indonesia disingkat YDPP Telkom.
Penetapan Hari Jadi Dapen Telkom
Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai
Dengan diberlakukannya Undang-undang
Dapen TELKOM sebagai sebuah Lembaga yang
kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai
nomor 11 Tahun 1992 tanggal 20 April 1992
berfungsi mengelola Dana Pensiun bagi
tentang Dana Pensiun, seluruh yayasan yang
Mempertimbangkan dengan seksama pendapat
PERUMTEL yang didirikan berdasarkan
Karyawan dan Pensiunan TELKOM, selama ini
mengelola Program Pensiun harus
diatas yang dirasa memiliki nilai penting maka
Keputusan Menteri Perhubungan nomor
telah mengadakan peringatan Hari Jadi-nya
s e l a n j u t ny a Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m
KM.481/KP.705/PMB-82 tanggal 20 Desember
menyesuaikan dengan Undang undang ini dan
setiap tanggal 15 September. Penentuan tanggal
membentuk Tim untuk melakukan Pengkajian
1982 tentang Pokok Pengaturan Pembentukan
Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT. Telkom
tersebut mengacu kepada Keputusan Menteri
Indonesia telah melakukan penyesuaian untuk
Hari Jadi Dapen dengan keanggotaan Tim
dan Pendirian Badan Pengelola Dana
Keuangan RI No. 494 / 1997 tertanggal 15
mengikutsertakan unsur tokoh pendiri /
Pensiun/Jaminan Hari Tua Pegawai Perusahaan
menjadi Dana Pensiun Telkom, sesuai dengan
September 1997 tentang pengesahan PDP
pengurus YDPP, TELKOM, DEWAS, P2TEL dan
Umum Telekomunikasi dan Akta Notaris Wiratni
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Telkom KD.22 / 1997 dan penyesuaian YDPP
Indonesia dengan Surat Keputusan nomor
Dapen TELKOM. Guna memperoleh hasil kajian
TELKOM menjadi Dana Pensiun TELKOM.
KEP/494/KM.17/1997 tanggal 15 September
yang komprehensif dan dapat dipertanggung-
Dengan demikian pada tahun 2011 yang lalu
1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
jawabkan serta diterima baik oleh semua pihak
merupakan peringatan Hari Jadi atau HUT yang
Republik Indonesia nomor 48, tambahan nomor
maka Tim berupaya semaksimal mungkin
ke-14. Dari beberapa kalangan sesepuh dan
83 tanggal 17 Oktober 1997, sebagaimana
melakukan kegiatan dengan metode pengkajian
tokoh Telkom serta Dewan Pengawas Dapen
sebagai berikut, yang hasilnya telah dilaporkan
Achmadi, SH nomor 65 tanggal 21 Desember 1982 diumumkan dalam berita Negara No. 22 tanggal 30 September 1983, tambahan nomor 7 8 d a n te l a h m e n d a p at p e n g e s a h a n pembentukan Yayasan Dana Pensiun Pegawai
10
Kantor pertama Dana Pensiun Pegawai PERUMTEL yang terletak di jalan Diponegoro No. 24 Bandung
Berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata Pos
Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT. Telkom
pengelolaan dana pensiun Telkom didirikan (de jure ).
11
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
membuat Nota Dinas tentang rencana
untuk Dana Pensiun, maka sejak itu Telkom
Wawancara secara tatap muka dengan
pembentukan Lembaga Dana Pensiun
(d/h PERUMTEL) telah menyisihkan dananya
Jadi lembaga atau institusi. Hasil Benchmark
beberapa para sesepuh dan tokoh pelaku
PERUMTEL.
dan menganggarkan dalam anggaran belanja
literatur dapat disimpulkan :
dalam pendirian dan pengelolaan Dana
B a h wa d a r i h a s i l ke r j a ke ra s T I M
perusahaan.
Bahwa Hari Jadi adalah sangat erat dikaitkan
Pensiun Telkom.
Pembentukan Lembaga Dana Pensiun dan
• Pada tahun 1973, pegawai dipotong sebesar
dengan sejarah berdirinya Lembaga atau
Hasil wawancara dapat dirumuskan hal-hal
atas persetujuan Direksi berdirilah lembaga
20% dari Gaji Pokok, yang 18 % disumbang
Institusi itu sendiri. Dapat dipilih dan diambil
penting sebagai berikut :
Dana Pensiun dalam bentuk Yayasan Dana
oleh PERUMTEL dan dana tersebut disatukan
dari fakta-fakta, kejadian-kejadian dan atau
Urusan pensiun pada waktu itu ditangani
Pensiun Pegawai PERUMTEL (YDPP).
kedalam “Dana Pensiun” yang termaksud
peristiwa-peristiwa yang signifikan terkait
oleh unit kepegawaian yaitu Pegtel-E
Berdasarkan persetujuan Menteri
dalam SK DIRMATEL tanggal 13 Desember
langsung berdirinya Lembaga atau Institusi,
PERUMTEL. Dari hasil pemeriksaan oleh BPKP
Perhubungan dengan Keputusan No.
1972 No. 13429 / KUG / Dirmatel.
yang penetapannya adalah merupakan
dinyatakan bahwa pembayaran pensiun tidak
KM. 481/KP-705/PMB-82 tanggal 20
• Pada tahun 1980, Dirut PERUMTEL
kesepakatan bersama para pihak yang terkait
b o l e h d i s a t u ka n d e n ga n a n g ga ra n
Desember 1982 dan pendirian YDPP
menugaskan DIRKUGTEL dan DIRPEGTEL
langsung dengan pendirian suatu lembaga
perusahaan atau harus dipisahkan.
PERUMTEL pada tanggal 20 Desember 1982.
membentuk Tim untuk mempelajari dan
atau institusi.
Selanjutnya atas arahan Pemerintah RI dalam
kepada Pengurus Dapen Telkom : • Benchmark literatur tentang penetapan Hari
• Wawancara dengan para nara sumber
membahas tentang bentuk wadah dan
hal ini Kementerian Perhubungan, maka
Bahwa para sesepuh dan tokoh sependapat
sesuatunya yang akan mengurus Dana
Dapen Telkom.
untuk pengelolaan dana pensiun agar di
dan setuju bilamana Hari Jadi Dapen Telkom
Pensiun Pegawai PERUMTEL.
Dari hasil benchmark intinya dapat
bentuk lembaga tersendiri, bahkan
ditetapkan mengacu pada tanggal pendirian
• Pada tahun 1982, Keputusan Menteri
disimpulkan bahwa pada umumnya
PERUMTEL dijadikan sebagai “Pilot Project”
YDPP PERUMTEL yaitu tanggal 20 Desember
Perhubungan No. KM.481/KP-705/PMB-82
penetapan Hari Jadi-nya mengacu kepada
bagi perusahaan di lingkungan Departemen
1982.
tanggal 20 Desember 1982 tentang
saat sejak kapan didirikannya lembaga
Perhubungan.
pengelola dana pensiun di institusi masing-
Pada tanggal 8 Februari 1980, DIRPEGTEL
• Benchmark ke Lembaga atau Institusi mitra
persetujuan pendirian Dana Pensiun • Tinjauan kronologis sejarah dan dokumentasi Berbagai data dan informasi dikumpulkan
masing.
mulai dari ide, arahan dan rapat-rapat yang
Kantor Dana Pensiun TELKOM yang terletak di Jl. Cisanggarung No.2 Bandung
Pensiun. • Pada tanggal 20 Desember
1982, telah
terkait dengan pembentukan Dana Pensiun.
didirikan Yayasan Dana Pensiun Pegawai
Kemudian dilakukan penelitian data dan
PERUMTEL yang pendiriannya telah disahkan
dokumen yang ada, dilengkapi wawancara
oleh Akte Notaris Wiratni Achmadi SH No. 65
dan diskusi.
pada tanggal 21 Desember 1982.
Rangkaian fakta dan peristiwa bernilai
• Pada tanggal 20 April 1992, Negara
sejarah yang erat hubungannya dengan
mengeluarkan UU No. 11 tahun 1992 tentang
proses terbentuknya lembaga pengelola
Dana Pensiun. Lembaga/ institusi pengelola
dana pensiun di lingkungan TELKOM telah
dana pensiun yang sudah ada ataupun yang
tertuang dalam bentuk dokumentasi penting
akan dibentuk selanjutnya harus
sebagai berikut :
menyesuaikan dan mengacu pada
• Pada tahun 1970, Menteri Perhubungan menyetujui penyediaan dana perusahaan
12
PERUMTEL dalam bentuk Yayasan Dana
ketentuan UU. No. 11 tahun 1992. • Pada tanggal 16 Mei 1997, Dirut TELKOM
13
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
menerbitkan KD. No. 22 / 1997 tentang
didirikan pada tanggal 20 Desember 1982,
Peraturan Dana Pensiun (PDP) Telkom
dengan nama YDPP PERUMTEL.
sebagai implementasi UU.No.11/1992
• Bahwa Asosiasi Dana Pensiun Indonesia telah
sekaligus penyesuaian pengelolaan dana
didirikan sejak tanggal 27 Agustus 1985,
pensiun dari semula oleh YDPP PERUMTEL
dimana YDPP Telkom telah tercatat menjadi
menjadi Dana Pensiun Telkom (Dapen
anggota sejak tahun 1985.
Telkom). • Pada tanggal 15 September 1997, Menteri
Atas dasar hasil kajian tersebut Tim telah
Keuangan RI menerbitkan Keputusan No. 494
merekomendasikan
kepada Pengurus Dapen
/1997 tentang Pengesahan PDP Telkom,
Telkom bahwa Hari Jadi Dapen Telkom
KD.22 /1997 tersebut diatas, guna memenuhi
ditetapkan tanggal 20 Desember 1982.
ketentuan UU. No. 11 tahun 1992. Dengan menelaah hasil kajian dan rekomendasi Dari lingkup kajian dan telaahan terhadap
Tim, saran dan pendapat para nara-sumber
substansi seluruh aspek, Tim Pengkajian telah
m a ka Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m t e l a h
merumuskan adanya beberapa konsideran yang
menyimpulkan dan sepakat bahwa tanggal 20
dapat dijadikan dasar
dalam memutuskan
Desember 1982 merupakan tanggal, bulan dan
usulan rekomendasi untuk menjadi bahan
tahun yang tepat dan memenuhi syarat untuk
penetapan Hari Jadi Dapen Telkom, sebagai
dinyatakan sebagai saat berdirinya atau Hari Jadi
berikut :
dari lembaga Dana Pensiun Telkom. Penetapan Hari jadi Dapen Telkom tanggal 20 Desember
• Bahwa penentuan Hari Jadi merupakan
1982 diteguhkan dengan Surat Keputusan
kesepakatan bersama para pihak yang terkait
Pengurus Dapen Telkom No. 81 / HK 71 / DPT-002
langsung dengan pendirian suatu Institusi.
/ 2012 tanggal 10 Desember 2012.
• Bahwa penentuan hari Jadi diambil dari kejadian dan peristiwa signifikan yang berkaitan dengan Dana Pensiun. • Bahwa penentuan hari jadi memperhatikan hasil wawancara dengan para sesepuh Pendiri Yayasan Dana Pensiun PERUMTEL. • Bahwa penentuan hari jadi juga memperhatikan hasil benchmark ke beberapa institusi tentang penetapan Hari Jadinya. • Bahwa lembaga Dana Pensiun Telkom telah
14
Kantor DAPEN TELKOM dengan Logo Baru, di Jl. Surapati 151 - Bandung
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Bidang Usaha Dana Pensiun Telkom merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan Program Pensiun yang diselenggarakan yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti ( PPMP).
Struktur Organisasi dari Yayasan menjadi Dana Pensiun. 2. Perubahan PDP Telkom KD. 17/1999 Tanggal 09 Juni 1999. 3. Perubahan PDP Telkom KD. 12/2000 Tanggal 17 Maret 2000.
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari
4. Perubahan PDP Telkom KD. 81/2002 Tanggal
Dana Pensiun Telkom
27 Desember 2002.
1. Keputusan Direksi PT. Telkom No. KD.
Perubahan PDP Telkom KD. 16/2004 Tanggal
22/1997 Tanggal 15 September 1997 tentang
Pendiri (Direksi PT. TELKOM)
Dewan Pengawas
Periode Kepengurusan • Dewas 3 Tahun • Pengurus 5 Tahun • SekDewas 3 Tahun
1. Honesti Basyir (Ketua) 2. Priyantono Rudito (Anggota) 3. Syahrul Akhyar (Anggota) 4. Djaka Rubijanto (Anggota)
18 Maret 2004.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP Telkom) merupakan PDP Telkom yang pertama saat pengesahan perubahan
Sekretaris DEWAS
PRESDIR
Djaka Sundan
1. Roby Roediyanto 2. Iwan Setiawan 3. Sutrisno
Komite Investasi
Logo/ Identitas Perusahaan
DIREKTUR KEUANGAN & SDM S. Mietra Sardi
Kepala Internal Audit Leonardi
Makna Logo Dapen Telkom
KaBid SDM dan Sisfo Chandra Juliman S.
KaBid Manajemen Keuangan Suroto
DIREKTUR KEPESERTAAN Totok Subiyanto
KaBid Manajemen Pelayanan Bambang Bremani
KaBid Kepesertaan Aan Herdjan L.
DIREKTUR INVESTASI Siti Hellina Nur Aisyah
KaBid Perencanaan, Pengendalian Investasi, dan Manajemen Risiko
KaBid General Affair Sujadi Merdeka R.
Siti Rakhmawati
KaBid Manajemen Investasi Moch Sibli
• Tiga elemen kotak melambangkan 3 (tiga) misi Dapen Telkom. • Satu bentuk busur melambangkan visi Dapen Telkom, kesan lentur merepresentasikan Layanan Prima (service excellent). • Bentuk logo yang dinamis ke arah kanan atas menggambarkan nilai positif dan wawasan jauh kedepan, sebagai wujud dari profesionalisme dalam pengelolaan dan pengembangan dana serta terus berupaya memberikan hasil karya terbaik.
16
17
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peserta Dana Pensiun Peserta Dapen Telkom terdiri dari Karyawan Aktif, Penerima Manfaat Pensiun, dan Mantan Karyawan/ Pensiun ditunda (karyawan yang berhenti sebelum usia pensiun dipercepat) yang masih berhak atas manfaat pensiun tunda.
Mantan Karyawan/Pensiun ditunda adalah Karyawan Aktif yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun dipercepat (belum berusia 46 tahun) yang masih berhak atas manfaat pensiun.
Di Dapen Telkom tidak ada tambahan peserta baru (close population), Karyawan Aktif PT. Telkom yang direkrut setelah Juli 2002 tidak lagi menjadi Peserta Dana Pensiun Telkom, program pensiunnya diikutsertakan dalam Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Penerima Manfaat Pensiun terdiri dari Pensiunan Pegawai, Janda/ Duda/ Anak yang saat ini telah menerima manfaat pensiun.
Posisi peserta Dapen Telkom per 31 Desember 2013 berjumlah 50.526 Orang, terdiri dari : Karyawan aktif 16.666 orang, Penerima MP 33.517 orang dan Mantan Karyawan/ pensiun ditunda 343 orang.
Dengan tidak adanya tambahan peserta baru, maka diproyeksikan seluruh peserta aktif akan memasuki masa pensiun di tahun 2038 dan berdasarkan asumsi mortalita maka seluruh peserta Dapen Telkom akan berakhir di tahun 2091
Proyeksi Kepesertaan 40,000 35,000 30,000 25,000
Th. 2091 pengelolaan Dapen Telkom berakhir
20,000 15,000
Th. 2038
Seluruh PESERTA AKTIF PENSIUN
10,000 5,000 2009
Komposisi Peserta Per 31 Desember 2013
2019
2029
2037
2043
2053
2063
Peserta DAPEN TELKOM adalah seluruh Karyawan yang diangkat Pegawai Perusahaan sebelum 1 Juli 2002. Peserta berkurang karena meninggal dunia / hapus dan diproyeksikan pengelolaan Dapen Telkom berakhir pada tahun 2091.
16.666
33.517
343
KARYAWAN AKTIF
PENERIMA MP
MANTAN KARYAWAN
2073
2083
2091
Asumsi Tingkat mortalita : Peserta Aktif : Tabel Mortalita Indonesia 1993 Pensiunan : Group Anuity Mortality 1971
Acara Sosialisasi tentang Pengelolaan Dapen Telkom kepada Peserta
18
19
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Demografi Penerima MP
Aceh 376 Sumut 1.876
Riau 471
Sulut 362 Maluku Utara 83 Kaltim 258
Jambi 172
Kalbar 214
Sumbar 733
Babel 40
Sumsel 666
Gorontalo 92 Kalteng 64
Bengkulu 126
Sulteng 171
Kalsel 406
Papua Barat 116
Maluku 261
Sulbar 15
Lampung 353
Papua 328
DKI 2.432
Sultra 88 Jateng 3.470
Banten 1.163
Jatim 5.004 NTB 302
Sulsel 1.036 NTT 337
Jabar 10.319 DIY 644
Bali 886 TimorLeste 11
20
21
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Profil Pengurus 1. Djaka Sundan | Presiden Direktur Lahir di Sumedang, tahun 1960, menyelesaikan S1 Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (1986) dan Master of Business Administration di Northeastern University of Boston-USA (1993), memulai karir di PT Telkom tahun 1986, pernah menjabat Wakil Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Pusat, Kepala Bagian Sekretariat-Direktorat Perencanaan & Teknologi, Vice President Organization Development-Direktorat Human Capital & GA, Ketua Komda IV Jabar & Banten Asosiasi Dana Pensiun Menjabat Presiden Direktur Dapen Telkom sejak 2013 Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain: 1989 Electronic Messaging and Value Added Services, USA, 1992 Marketing & Business International, Reims-France 1994 Going Public di Indonesia, APIMD, Jakarta 2000 Performance Management and Career Development, Telkom 2000 International Program on Telecomunication Management, Kalmar, Sweden, 2002 Executive Development Program, DIVLAT TELKOM, Bandung, 2008 Transformation : HR Aspects and Strategies, Munich, Germany 2010 Leading for Transformation Performance, Jakarta 2012 Human Resource Strategy in Transforming Organization, London 2013 Organization Analysis and Design, Washington DC, USA
2. Siti Hellina Nur Aisyah A. RD | Direktur Investasi Lahir di Padang, tahun 1961. Lulus Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Padjadjaran, dan S2 Business Administration, Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom. Mulai merintis karir di PT Telkom tahun 1986 Pernah menjabat Direktur PT Ariawest Internasional, dan Deputy SGM Finance Center PT Telkom. Menjabat sebagai Direktur Investasi Dapen Telkom sejak 2010. Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain: 1995 Pelatihan Calon Dealer 1995 Treasury Training 2007 Roadshow Information Security Management System 2008 Building Great Team Finance Center 2008 Conference Insync 2014 2009 Balanced Scorecard For Finance Industry 2010 Corporate Culture BOD-1 2012 Building The Telkom Spirit 2012 Chief Financial Officer Leadership (adv)
22
3. Totok Subiyanto | Direktur Kepesertaan Lahir di Kediri, tahun 1958. Lulus Sarjana ElektroTelekomunikasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan S2 Business Administration, Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Mulai berkarir di PT TELKOM tahun 1983, pernah menjabat Direktur Content Dan Pranbis PT Indonusa Telemedia dan Coordinator Group Of Leadership Program, Learning Center Telkom Menjabat Direktur Kepesertaan Dapen Telkom sejak 2009. Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain: 1992 Telecommunication Management Executive 1992 Organizational Behavior & Development 1996 Work Ethos Reinforcement Programme Train The Trainers 1997 Manag.adventure Prog.outward Bond (mapo) 1997 Studi Islam Komprehensif 2008 Workshop Instruktur 2008 Seminar The 4 Disciplines Of Execution 2009 Implement Study On Corporate University 2009 Manajemen Umum Dana Pensiun 2010 Training Hubungan Industrial 2012 Building The Telkom Spirit
4. S. Mietra Sardi | Direktur Keuangan & SDM Lahir di Ujungpandang, tahun 1958. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntansi, STAN Jakarta dan S2 Magister Manajemen (MM) UPI Bandung. Mulai berkarir di PT TELKOM Witel X Sulawesi tahun 1982, pernah menjabat AVP Treasury &Tax System serta Deputy Finance Operation, Direktorat Keuangan PT Telkom. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM Dapen Telkom sejak 2013. Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain: 1996 Treasury Management Program 2002 Corporate Finance Workshop 2003 Structuring and Financing L/C Trade Business 2004 Strategic Cost Reduction 2006 SUSPIM Telkom 2008 International Tax Law Program, Zurich-Swiss 2008 Management Learning for Financial Executives 2010 Corporate Culture at Learning Center Telkom 2011 65 th congress - International Fiscal Association, Paris 2013 67 th congress - International Fiscal Association, Copenhagen, Denmark
23
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Profil Dewan Pengawas 1. Honesti Basyir | Ketua Dewan Pengawas Lahir di Padang tahun 1968, meraih gelar sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (1992), serta S-2 Corporate Finance Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004). Saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Telkom sejak 2012. Sebelumnya beliau menjabat Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office. Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain : 1994 Project Management 2005 SUSPIM 135-B 2008 New Wave Senior Leader 2009 Complete Introduct to Mergers and Acquisition 2009 SUSPIM 135-A 2009 Merger Week Creating Value Through 2010 Corporate Culture BOD-1 2012 Effective Communication Cross Culture
3. Syahrul Akhyar | Anggota Dewan Pengawas Lahir di Pontianak tahun 1961, Lulus Sarjana Teknik Elektro ITB tahun 1987. Mulai berkarir di PT Telkom sejak 1991. Pernah menjabat sebagai : Kadinpem kandatel Magelang dan Yogyakarta, Manager R&D Divre IV Semarang, Manager Area Work Group Semarang Utara, Internal Analysis di SICP . Menjadi Anggota Dewas Dapen Telkom sejak 2013 Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain : 1994 Manajemen Proyek 1994 Network Planning PLAN ITU 1996 Studi Kelayakan 1997 SUSPIM III 2000 Manajemen Anggaran 2000 Leadership Executive 2001 Fraud management for manager 2009 Sertifikasi Internal ERM 2013 Manajemen Umum dana Pensiun
24
2. Priyantono Rudito | Anggota Dewan Pengawas Lahir di Palembang tahun 1967, meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, S-2 Master of Business dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia, dan S-3 Doctor of Philosophy (PhD) RMIT Australia. Saat ini menjabat sebagai Direktur Human Capital & General Affair PT Telkom. Telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain staf pengajar pada Institut Teknologi Telekomunikasi (ITT) dan Vice President Marketing & Customer Care Telkom. Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain : 1994 Assessment Center in HRM 2001 Business MGT in Islamic Business ethics for winning 2006 SUSPIM 135-A 2011 Workshop and Sharing Session - Jakarta Business Model 2012 Commissionership and Directorship 2012 Effective Communication Cross Culture 2012 Malcom Baldridge Criteria
4. Djaka Rubijanto | Anggota Dewan Pengawas Lahir di Ungaran tahun 1942, meraih gelar Sarjana Ekonomi akuntansi dari UNPAD Bandung, tahun 1979. Mendapatkan pendidikan dan pelatihan kejuruan : Juniors Engineers CourseSwitching dan Pengatur Teknik Telekomunikasi-Radio. Mulai berkarir di PT Telkom sejak 1961. Pernah menjabat sebagai : Senior Auditor Bidang Pengelolaan SPI Pusat Telkom dan General Manager Logistik PT Telkom. Pernah menjadi Komisaris pada PT Tulus Bina Karya. Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain : 1972 Senior Technician Course Microwave 1986 Penataran Pengelolaan Tugas Pemeriksaan 1989 Pelatihan Manajemen Pembangunan 1989 Suspim Tingkat II 1991 Top Executive Management 1993 Advance Audit Course (CIET, Australia) 2007 Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Umum Dana Pensiun
25
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Profil Kepala Bidang
26
Moch Sibli
Aan Herdjan Lenggana
Suroto
Leonardi
KaBid Manajemen Investasi
KaBid Kepesertaan
KaBid Manajemen Keuangan
Kepala Internal Audit
Siti Rakhmawati
Bambang Bremani
Chandra Juliman S.
Sujadi Merdeka R.
KaBid Perencanaan, Pengendalian Investasi, dan Manajemen Risiko
KaBid Manajemen Pelayanan
KaBid SDM dan Sisfo
KaBid General Affair
27
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Komposisi Karyawan
Daftar Penyertaan Saham Dapen Telkom
Jumlah karyawan Dapen Telkom posisi 31 Desember 2013, sebanyak 75 orang.
Pegawai Telkom, Karyawan Internal Dapen Telkom, dan Tenaga Penunjang.
S t r u k t u r ke p e ga wa i a n D a p e n Te l ko m berdasarkan status kepegawaian, terdiri dari :
Berikut grafik komposisi karyawan berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenjang Pendidikan.
Grafik Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
2012 2013
Investasi pada kelompok Aset Saham Non Publik terdiri dari kepemilikan langsung saham di 9 perusahaan yang terdiri dari :
PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia
PT. Graha Informatika Nusantara
Bidang Usaha : Jasa Konstruksi, Konsultasi, Multimedia Provider & Maintenance Kepemilikan : 54,23%
Bidang Usaha : Total Solution Provider Kepemilikan : 65,01%
PT. Koprima Sandhy Sejahtera
PT. Bank Muamalat Indonesia
Bidang Usaha : Properti Developer Kepemilikan : 65,52%
Bidang Usaha : Jasa Perbankan Kepemilikan : 0,014%
PT. Sarana Janesia Utama Bidang Usaha : Insurance Broker Kepemilikan : 60,00%
30
28
28
28 PT. Mustika Sangkuriang Wisata
19
Bidang Usaha : Pariwisata & Perhotelan Kepemilikan : 54,98%
19
PT. Telekomindo Primakarya Bidang Usaha : Konstruksi & Perdagangan Umum Kepemilikan : 91,64%
Pegawai Telkom
PT. Sistelindo Mitralintas
Pegawai Penunjang
Pegawai Internal
Bidang Usaha : Marketing & Value Added Network Provider Kepemilikan : 48,42%
PT. Wahana Lintas Sentral Telekomunikasindo
Grafik Komposisi Karyawan (Tetap/ Diperbantukan) Berdasarkan Jenjang Pendidikan 2012 2013
21
11
20
11 9
7 3
3 SD
2
SLTP
SLTA
2 D1
3
3 D2
D3
S1
Selain Komposisi Karyawan Tetap dan Diperbantukan, terdapat Karyawan Penunjang sebanyak 19 orang terdiri dari : Security, sekretaris, front liner, driver
28
8
7 2
2
Bidang Usaha : Network Maintenance, Konstruksi, Tower Provider Kepemilikan : 54,32%
S2 Perumahan Bandung Timur Regency dikembangkan bersama oleh PT. Koprima Sandysejahtera dan Dapen Telkom.
29
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peristiwa dalam Gambar
Serah terima jabatan Presiden Direktur Dapen Telkom, dari Bp. Rochiman Soekarno kepada Bp. Djaka Sundan 17 Juni 2013. Penyerahan hewan qurban ke DKM di lingkungan Kantor Dapen Telkom.
Acara Serah terima jabatan Presiden Direktur Dapen Telkom, dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas Dapen Telkom, Bp. Honesti Basyir 17 Juni 2013.
Suasana Peringatan HUT ke-30 Dapen Telkom
Serah terima jabatan Direktur Keuangan & SDM Dapen Telkom, dari Bp. Cocak Kuswiyono kepada Bp. S. Mietra Sardi 2 September 2013. Hasil karya pensiunan K.P.P.H. Wirastodipuro, Lukisan “Beksan Serimpi”
30
31
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peristiwa dalam Gambar
Nama & Alamat Lembaga / Jasa Penunjang
KICK OFF Kesiapan Kerja dan Pelatihan Dapen Telkom
1. Bank Kustodian a. Bank Negara Indonesia (Persero)-Custody, Tbk, PT Gedung Landmark Tower I, Lt 19, Jl Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910, Indonesia Phone (021) 25541220-23, Fax (021) 29411502
4. Fund Manager a. PT BNP Paribas Investment Partner Word Trade Center Bld., Lt 5, Jl Jenderal Sudirman Kav 29-31 Jakarta 12920, Indonesia Phone (021) 2521574 Fax (021) 2521594
b. Bank Mandiri (Persero)-Custody, Tbk, PT Plaza Mandiri, Lt 1, Sayap Barat, Jl Jenderal Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta 12190, Indonesia Phone (021) 52451710, Fax (021) 5275858
b. PT Bahana TCW Investment Mangement PT Graha Niaga Bld., Jl. Jenderal Sudirman Kav 58 Jakarta 12190, Indonesia Phone (021) 2505277 Fax (021) 2505279
2. Kantor Akuntan Publik a. Kantor KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan Jl. dr. Slamet No. 55 Bandung, Indonesia Phone (022) 2034044, Fax (022) 2037466
Pemberian santunan kepada anak yatim/piatu pada acara Buka Puasa Bersama, di Gedung Dapen Telkom Bandung.
Dapen Telkom, Bersama Pengurus P2TEL Surabaya dan Malang mengadakan kunjungan ke rumah pensiunandi wilayah Jawa Timur.
c. Schroders Investment Management Indonesia, PT BEI Tower 1 Bld., Lt 30, Jl Jenderal Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12920, Indonesia Phone (021) 29655100 Fax (021) 5150505
b. Kantor KAP Roebiandini & Rekan Jl. Sidoluhur No. 26 Sukaluyu, Bandung, Indonesia Phone (022) 2512337, Fax (022) 2504779 3. Kantor Jasa Perusahaan Penilai a. Maulana, Andesta dan Rekan Jl. Wijaya I No. 9G Lt3, Petogogan, Kebayoran Baru Jakarta Indonesia Phone (021) 7210106, Fax (021) 7252036
Kegiatan Olah Raga, Regu Gerak Jalan Karyawan Dapen telkom menjadi Juara 1 dalam acara HUT ADPI
32
b. Nana, Imaddudin dan Rekan Wisma Hongna, Jl. Asem Baris Raya No.2, Kebon Baru, Tebet, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Indonesia Phone (021) 83705155/57, Fax (021) 83795678
33
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Dewan Pengawas “Selama periode tahun 2013, pengelolaan Dana Pensiun Telkom telah dijalankan dengan baik, walaupun dalam kondisi pasar modal di Indonesia cenderung menurun. Hal ini tercermin dari kinerja hasil usaha yang dicapai selama tahun 2013 apabila dibandingkan dengan tahun 2012 dan rencana kerja anggaran tahun 2013”
Assalamualaikum Wr Wb dan Salam Sejahtera. Alhamdulilah, Berkat Rahmat dan karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dewan Pengawas dapat melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan selama tahun 2013 sebagaimana yang diamanahkan dalam PDP Telkom dan Pengurus telah dapat melaksanakan tugas pengelolaan dengan baik sebagaimana yang diamanahkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Investasi Tahunan (RI) serta Arahan Investasi dari Pendiri. KEGIATAN / AKTIVITAS PENGAWASAN Kegiatan pengawasan oleh Dewas dilakukan melalui cara langsung dan tidak langsung, secara tidak langsung Dewas menerima laporan operasional bulanan Pengurus, dimana dalam laporan operasional berisikan informasi tentang kegiatan pengelolaan dapen yang dilakukan secara bulanan. Sedangkan pengawasan langsung dilakukan melalui kegiatan rapat gabungan antara Dewas dengan Pengurus. Selama tahun 2013 rapat gabungan dilakukan sebanyak tujuh kali. Hal ini telah menenuhi ketentuan PDP Telkom dimana Dewas minimal mengadakan rapat sebanyak empat kali dalam setahun.
Topik pembahasan dalam rapat gabungan salama periode tahun 2013 adalah pembahasan laporan manajeman Triwulan, Semesteran dan tahunan, pembahasan usulan Rencana Kerja dan Anggaran dan Rencana Investasi Tahunan, Penunjukan Auditor dan Aktuaris Dapen Telkom, pembahasan rencana investasi property, pembahasan usulan dari Peserta dan Penerima Manfaat Pensiun. Beberapa catatan hasil pembahasan yang harus ditindaklanjuti oleh Pengurus telah dilaksanakan oleh Pengurus dan dilaporkan pada pertemuan rapat gabungan berikutnya. PENILAIAN TERHADAP KINERJA INVESTASI KEUANGAN. Selama periode tahun 2013, pengelolaan Dana Pensiun Telkom telah dijalankan dengan baik, walaupun dalam kondisi pasar modal di Indonesia cenderung menurun. Hal ini tercermin dari kinerja hasil usaha yang dicapai selama tahun 2013 apabila dibandingkan dengan tahun 2012 dan rencana kerja anggaran tahun 2013, hasil usaha dapat dicapai sebesar Rp 1,67 Trilyun atau sebesar 118,6% dibanding rencana target RKA sebesar Rp 1,41 Trilyun, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tumbuh sebesar 20,5%. Kenaikan aset neto
dicapai sebesar Rp 23,5 Milyar atau sebesar 2% tidak tercapainya kenaikan asset neto dikarenakan selama tahun 2013 terdapat penurunan nilai wajar beberapa jenis investasi Dapen Telkom di pasar modal seiring dengan penurunan kinerja Pasar Modal. Secara garis besar, berikut disampaikan gambaran kinerja investasi dan keuangan Dapen Telkom Tahun 2013, sebagai berikut : a. Realisasi Hasil Usaha Investasi mencapai sebesar Rp. 1.746,3 miliar atau 116,83% terhadap target sebesar Rp. 1.494,7 miliar. b. Realisasi Hasil Usaha Setelah Pajak mencapai sebesar Rp. 1.667,8 miliar atau 118,58% terhadap target sebesar Rp. 1.406,5 miliar. c. Selisih Penilaian Investasi (SPI) turun Rp. 1.118,6 miliar menjadi sebesar Rp. 758,9 Miliar atau -59,6% dari posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 1.877,5 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan penurunan IHSG dan HSBC Bond Indeks selama periode tahun 2013, seiring dengan penurunan kinerja pasar modal. d. Nilai Wajar Aktiva Investasi turun sebesar Rp. 17,7 miliar atau - 0,12%, dari posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp.15.139,4 miliar menjadi Rp.15.121,7 miliar posisi per 31 Desember 2013. e. Kekayaan Untuk Pendanaan tumbuh sebesar Rp. 23,1 miliar atau 0,15%, dari posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 15.389,3 miliar menjadi Rp. 15.412,4 miliar posisi per 31 Desember 2013. f. Dengan kekayaan pendanaan tersebut didalam poin e. dan berdasarkan Laporan Aktuaris per 31 Desember 2013, maka Posisi Pendanaan per 31 Desember 2013 surplus sebesar Rp. 2.161,3 miliar atau turun -3,35% dibandingkan posisi per 31 Desember 2012. RKD (Rasio Kualitas Pendanaan) turun sebesar -0,69%, dari 116,98% posisi per 31 Desember 2012 menjadi sebesar 116,29% per 31 Desember 2013.
Dari sisi pengelolaan kepesertaan dan iuran sebagai berikut : a. Jumlah Peserta per 31 Desember 2013 sebanyak 50.526 orang atau berkurang 681orang dibanding posisi 31 Desember 2012 sebanyak 51.207 orang, terdiri dari: 1) Peserta karyawan aktif sebanyak 16.666 orang, atau berkurang 1.316 orang dibanding posisi 31 Desember 2012 sebanyak 17.982 orang. 2) P e n e r i m a M a n f a a t P e n s i u n (Pensiunan Pegawai dan pensiunan Janda/Duda/Anak) sebanyak 33.517 orang, atau bertambah 642 orang dibanding posisi 31 Desember 2012 sebanyak 32.875 orang. 3) M a n t a n K a r y a w a n y a n g b e r h a k menerima Manfaat Pensiun setelah berusia 46 tahun sebanyak 343 orang, atau berkurang sebanyak 7 orang dibanding posisi 31 Desember 2012 sebanyak 7 orang. b. Pembayaran Manfaat Pensiun & THT t a h u n 2013 sebesar Rp. 752,4 miliar : 1) Pembayaran Manfaat Pensiun sebesar Rp. 595,4 miliar, tumbuh sebesar 7,54% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 553,6 miliar. 2) Pembayaran THT sebesar Rp. 157,0 m i l i a r, t u m b u h s e b e s a r 8 9 , 9 4 % dibanding dengan periode yang sama tahun lalusebesar Rp. 82,7 miliar. c. Penerimaan Iuran tahun 2013 sebesar Rp. 226,0 miliar, turun sebesar 1,74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 230,0 miliar, terdiri dari : 1) Penerimaan Iuran Peserta sebesar Rp. 43,9 miliar, turun sebesar 0,46% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 44,1 miliar. 2) Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja sebesar Rp. 182,1 miliar, turun 2,05% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 185,9 miliar. 3) Tidak ada Penerimaan Iuran Tambahan
Laporan Tahunan Dapen Telkom
pada tahun 2013, karena RKD Dapen Telkom sejak akhir tahun 2011 telah mencapai diatas 100%. KEANGGOTAAN DEWAN PENGAWAS Selama periode tahun 2013 terdapat pergantian Dewan Pengawas Dapen Telkom wakil peserta aktif , terhitung tanggal 01 Oktober 2013, Sdr. Wisnu Adhi Wuryanto digantikan oleh Sdr. Syahrul Akhyar, pergantian ini seiring dengan adanya pergantian ketua serikat karyawan Telkom. Posisi per 31 Desember 2013 susunan Dewan Pengawas adalah sbb : 1. Sdr. Honesti Basyir selaku Ketua dan Anggota mewakili Pendiri 2. Sdr. Priyantono Rudito selaku Amnggota mewakili Pendiri 3. Sdr. Syahrul Akhyar selaku Anggota mewakili peserta aktif. 4. Sdr. Djaka Rubijanto selaku Anggota mewakili peserta pensiun. PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA Berdasarkan asesmen terhadap implementasi tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom, Wassalamualaikum Wr Wb Bandung, 30 Mei 2014. A.N DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN TELKOM
HONESTI BASYIR
36
Laporan Tahunan Dapen Telkom
pelaksanaan tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom telah menunjukan hasil yang memadai dari tahun ke tahun hal ini tercermin dari hasil assessment yang dilakukan oleh konsultan independen. KEWAJIBAN PELAPORAN Sesuai ketentuan pasal 14 PDP Telkom Dewas diwajibkan membuat laporan hasil pengawasan secara periode triwulan dan tahunan kepada Pendiri. Syukur Alhamdulilah seluruh kewajiban pelaporan hasil pengawasan selama tahun 2013 telah disusun dan dilaporkan kepada Pendiri. Buku Laporan Tahunan Hasil Pengawasan Oleh Dewan Pengawas Terhadap Pengelolaan Dana Pensiun oleh Pengurus Tahun Buku 2013 telah disampaikan kepada Pendiri dengan surat No. 04/DEWAS/2014 Tanggal 15 Februari 2014 Tentang Laporan Hasil Pengawasan Dapen Telkom Tahun 2013. Akhir kata, atas nama Dewan Pengawas kami menyampaikan selamat dan appresiasi kepada Pengurus Dapen Telkom yang telah bekerja keras selama tahun 2013 dengan harapan semoga bisa ditingkatkan lagi pada tahun tahun mendatang.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Pengurus “Penurunan aset investasi Dapen Telkom sebesar 0,02 % dalam periode tahun 2013 dikarenakan menurunnya harga wajar atau nilai pasar dari beberapa jenis investasi dana pensiun yang ada di pasar modal, seiring dengan menurunnya kinerja pasar modal yang ditandai dengan indikator menurunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks bond”.
Assalamualaikum Wr Wb dan Salam Sejahtera. Alhamdulilah, puji dan syukur kehadirat Allah YME, dzat yang maha pengasih dan penyayang karena atas ijin dan perkenanNYA jualah maka buku laporan tahunan Dana Pensiun Telkom Tahun Buku 2013 dapat diterbitkan. Tahun 2013 baru saja dilalui, banyak hal yang telah dilakukan oleh Pengurus Dapen Telkom dalam mengelola Dana Pensiun Telkom. Ada keberhasilan dan ada pula beberapa hal yang masih harus terus diupayakan dan dikerjakan guna memperoleh hasil yang terbaik dimasa mendatang. Kondisi perekonomian di tahun 2013, khususnya pasar modal yang masih fluktuatif sangatlah mempengaruhi hasil kinerja yang dicapai oleh Pengurus Dana Pensiun Telkom, hal ini mengingat lebih dari 90% investasi Dana Pensiun Telkom ada di pasar modal, Indikator dari penurunan kinerja pasar modal adalah turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,98% dari awal tahun sebesar 4.316,7 menjadi sebesar 4.274,2 diakhir tahun dan turunnya Indeks Bond yang tergabung dalam HSBC-cp sebesar 20,23% dari awal tahun sebesar 200,4 menjadi 159,9 di akhir tahun.
38
KINERJA INVESTASI DAN KEUANGAN Total aset investasi tahun 2013 berdasarkan nilai wajar sebesar Rp. 15,12 trilyun atau turun sebesar 0,02% dibanding posisi tahun 2012 sebesar Rp 15,14 trilyun, penurunan asset investasi dikarenakan pada tahun 2013 beberapa jenis investasi nilai wajarnya mengalami penurunan seiring dengan penurunan kinerja pasar modal. Aset neto tahun 2013 berdasarkan nilai wajar sebesar Rp 15,41 trilyun atau tumbuh sebesar0,15% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 15,39 trilyun. Selama periode tahun 2013, Dana Pensiun Telkom memperoleh kenaikan Aset Neto sebesar Rp. 23,51 milyar. Kenaikan asset Neto ini berasal dari Hasil Usaha Bersih sebesar Rp. 1,66 trilyun, Penerimaan Iuran selama tahun 2013 Rp. 226,02 milyar, peningkatan / (penurunan) nilai investasi sebesar (Rp 1,18 trilyun) dan dikurangi dengan pembayaran manfaat pensiun dan THT selama tahun 2013 sebesar Rp 752,42 milyar. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Investasi Tahunan kinerja kenaikan Aset
Neto ini mencapai 92,5%. Tidak tercapainya target Aset Neto didominasi oleh menurunnya beberapa jenis investasi di pasar modal. Laporan Keuangan Tahun 2013 telah diaudit oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik Djoemarma, Wahyudin & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan Laporan Investasi Tahun 2013 telah diaudit oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik Roebiandini dan Rekan dengan pendapat bahwa laporan portofolio investasi telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang mengatur Dana Pensiun. KEPESERTAAN DAN PELAYANAN Sejak 01 Juli 2002 tidak ada lagi tambahan peserta di Dana Pensiun Telkom (close population), Pegawai Telkom yang direkrut sejak 01 Juli 2002 tidak lagi menjadi peserta Dapen Telkom, program pensiunnya dikutsertakan di Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Jumlah Peserta Dana Pensiun Telkom per 31 Desember 2013 sebanyak 50.526 Orang yang terdiri dari karyawan aktif sebanyak 16.666 Orang Penerima Manfaat Pensiun (MP) sebanyak 33.517 Orang dan Mantan Karyawan (peserta yang berhenti bekerja sebelum usia pensiun dipercepat 46 tahun) sebanyak 343 Orang. Jumlah ini menurun sebanyak 1,3% atau 681 Orang dibanding posisi peserta per 31 Desember 2012 sebanyak 51.207 Orang, penurunan ini disebabkan adanya penerima MP yang meninggal dunia dan tidak memiliki ahli waris dan adanya permintaan dari peserta /mantan karyawan yang pada saat memasuki pensiun mengajukan pembayaran MPnya utk dibayarkan sekaligus. Selama periode tahun 2013 telah diterbitkan sebanyak 1.905 Surat Keputusan Pemberian Manfaat Pensiun (SKPMP) bagi pensiunan pegawai dan Janda/Duda dan Anak sebagai dasar untuk pelaksanaan pembayaran Manfaat pensiun. Upaya peningkatan pelayanan dan edukasi kepada para penerima Manfaat Pensiun dilakukan oleh
Dapen Telkom dengan bekerjasama dengan organisasi pensiunan (P2TEL) melalui program kerja sosialisasi dan program kerja pendataan ulang. Program kerja sosialisasi dilakukan di 98 Cabang P2TEL dengan jumlah peserta sebanyak 15.884 Orang, sedangkan untuk pendataan u l a n g d i l a ku ka n s e b a nya k 2 p e r i o d e (semesteran) dengan jumlah pendata ulang sebanyak 62.360 Orang dari target sebanyak 61.816 Orang atau pencapaiannya sebesar 105,91%. Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun dengan bekerjasama dengan Bank Koordinator pembayar MP dengan menetapkan pembayaran MP dilaksanakan setiap tanggal 1 walaupun tanggal 1 bertepatan dengan hari sabtu, minggu atau hari libur. RATIO KUALITAS PENDANAAN (RKD) Ratio kualitas pendanaan (RKD) didapat dari hasil bagi antara Aset Neto dengan Nilai Kini Aktuarial (d/h : Kewajiban Aktuaria). Posisi per 31 Desember 2013 RKD dicapai sebesar 116,29% atau turun sebesar 0,7% dibanding RKD per 31 Desember 2012 sebesar 116,98%. Penurunan RKD diperoleh dari pertumbuhan aset sebesar 0,2% sedangkan pertumbuhan nilai kini aktuarial atau Kewajiban aktuaria sebesar 0,7% TATA KELOLA YANG BAIK DANA PENSIUN TELKOM Dalam rangka pengukuran tingkat implementasi tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom, telah dilakukan asesmen tata kelola dan asesmen sistem pengendalian internal oleh konsultan independen. Mengingat buku laporan tahunan ini merupakan buku laporan tahunan yang pertama, maka untuk dapat lebih memberikan informasi yang mencukupi dan memadai, buku laporan tahunan tahun buku 2013 juga dilengkapi beberapa data dan informasi perjalanan Dana Pensiun Telkom
39
Laporan Tahunan Dapen Telkom
sejak tahun 1997 s.d Tahun 2013. Beberapa peristiwa bersejarah di Dana Pensiun Telkom juga diinformasikan dalam buku ini antara lain, pada tahun 2010 tepatnya tanggal 07 Januari 2010 Dapen Telkom memiliki logo baru dan pada tahun 2013 tepatnya di tanggal 20 Desember 2013 telah dilakukan alih rupa logo Dapen Telkom seiring dengan perubahan warna logo di PT Telkom selaku Pendiri Dapen Telkom. Peristiwa bersejarah lainnya yang ada antara lain perubahan penetapan hari jadi Dapen Telkom, yang semula diperingati setiap tanggal 15 September, dimana tanggal dan bulan diambil dari pertama kalinya penetapan PDP Telkom, terhitung tahun 2012 hari jadi Dapen Telkom ditetapkan setiap tanggal 20 Desember dimana tanggal dan bulan diambil dari pendirian Yayasan Dana Pensiun pegawai PERUMTEL yang merupakan cikal bakal berdirinya Dana Pensiun Telkom. KEPENGURUSAN Selama periode tahun 2013, terdapat pergantian
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Bandung, 30 Mei 2014 A.N PENGURUS DANA PENSIUN TELKOM.
DJAKA SUNDAN Presiden Direktur
40
Laporan Tahunan Dapen Telkom
kepengurusan di Dana Pensiun Telkom, terhitung tanggal 01 Juni 2013 Sdr. Rochiman Sukarno selaku Presiden Direktur yang memasuki masa pensiun digantikan oleh Sdr. Djaka Sundan dan terhitung tanggal 01 November 2013 Sdr. Cocak Kuswiyono selaku Direktur Keuangan dan SDM yang memasuki masa pensiun digantikan oleh Sdr. S. Mitra Sardi. Atas seluruh pencapaian hasil kerja selama ta h u n 2 0 1 3 Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pendiri dan Dewan Pengawas atas arahan dan bimbingannya dalam mengelola Dana Pensiun Telkom, Mitra kerja yang telah menjaga komitmen dalam pelaksanaan tata kelola yang baik dan seluruh karyawan atas kerja. Harapan kami melalui buku laporan tahunan ini para stakeholders dapat memperolah gambaran utuh tentang pengelolaan Dana Pensiun Telkom. Seiring permohonan dukungan dan doa semoga di tahun 2014 Dana Pensiun Telkom dapat mewujudkan kinerja yang lebih baik lagi.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN 1. TINJAUAN OPERASIONAL a. Pengelolaan Investasi Pengelolaan investasi dana pensiun mengacu kepada ketentuan perundangan yang mengatu dana pensiun dan arahan investasi dari pendiri, sebagaimana keputusan Direksi perusahaan perseroan PT Telkom No KD27/KU000/UTA00/2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang Arahan Investasi Dana Pensiun. Dalam rangka Tata kelola dana pensiun yang baik untuk melaksanakan pengelolaan investasi, diterbitkan keputusan pengurus No. KP 11/HK20/DPT-012/2010 tanggal 18 Februari 2010 tentang Pedoman Investasi Dana Pensiun Telkom, strategi investasi Dana Pensiun Telkom dilaksanakan sebagai berikut : a. Penentuan Misi dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Investasi b. Perencanaan Risiko c. Perencanaan Alokasi Aset d. Penerapan Benchmark atau Tolok Ukur e. Pemilihan Manajer Investasi f. Implementasi Investasi g. Pengukuran Kinerja Investasi
Sedangkan Pengendalian investasi dilakukan melalui penetapan tujuan pengendalian, ruang lingkup, instrumen dan agen-agen pengendali. Disamping penyusunan strategi dan pengendalian investasi, dana pensiun telkom menerapkan konsep perencanaan dan pengelolaan risiko investasi. Dana Pensiun Telkom mendefinisikan risiko investasi dalam perspektif pengelolaan aset investasi dengan tujuan memenuhi kewajiban dana pensiun dalam rangka membayarkan manfaat pensiun. Dengan demikian salah satu instrumen paling utama dalam perencanaan risiko adalah asset liability management (ALM). Penetapan kebijakan ini disusun berdasarkan profiling kewajiban. Selama periode tahun 2013,pengelolaan investasi dana pensiun Telkom didasarkan kepada keputusan Dewan Pengawas Telkom No. 33/DEWAS-DPT/2012 tanggal 17 Desember 2012 perihal pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Dapen Telkom tahun 2013 dan Rencana Investasi Tahunan yang tertuang dalam keputusan Dewan Pengawas No. 34/DEWASDPT/2012 tanggal 17 Desember 2012. Kinerja investasi Dana Pensiun Telkom selama 2013 digambarkan dalam tabel berikut : Dalam Miliar Rupiah
URAIAN Pendapatan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha
Pengurus
Tahun 2013 Anggaran Realisasi 1.516,70 1.764,40 (21,96) (18,06) 1.494,74 1.746,34
Hasil Usaha Investasi Hasil usaha Investasi dapat dicapai sebesar Rp. 1.746,34 miliar atau sebesar 116, 83% dari target anggaran Rp. 1.494,74 miliar atau tumbuh sebesar 20,87% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp. 1.444,79 miliar
Tahun 2012 Realisasi 1.460,73 (15,94) 1.444,79
Prosentase Capai Tumbuh 116,33% 20,79% 82,24% 13,30% 116,83% 20,87%
Pendapatan Investasi Realisasi Pendapatan investasi sebesar Rp. 1.764,40 miliar atau mencapai 116,33% dari anggaran dan tumbuh 20,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingginya pencapaian pendapatan ini terutama
43
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
disebabkan oleh tingginya pencapaian pendapatan laba pelepasan investasi sebesar Rp. 593,9 miliar atau 154,0% dari anggaran dantumbuh sebesar 70,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian Pe n d a p ata n B u n ga m a s i h m e r u p a ka n contributor terbesar dari total pendapatan Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh laba Pelepasan Investasi sebesar 33,7%. Beban Investasi Realisasi Beban investasi sebesar Rp. 18,1 miliar atau mencapai 82,2 % dari anggaran dan tumbuh 13,3 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Beban Manajer Investasi merupakan porsi terbesar dari total realisasi beban investasi tahun 2013 yaitu sebesar 62,4% atau Rp. 11,3 miliar.
b. Kebijakan Kepesertaan Peserta Dapen Telkom adalah karyawan PT Telkom yang masuk bekerja sebelum 01 Juli 2002, bagi karyawan PT Telkom yang masuk setelah tanggal 01 Juli 2002 diikutsertakan dalam program Dana Pensiun lembaga Keuangan (DPLK). Posisi Peserta Dapen Telkom per 31 Desember 2013 sebanyak 50.526 Orang atau berkurang sebanyak 681 Orang atau 1,35% dibanding tahun lalu sebanyak 51.207 Orang. Pengurangan sebanyak 681 orang dikarenakan adanya penerima manfaat pensiun yang meninggal dunia tidak ada lagi ahli waris yang berhak menerima manfaat pensiun dan beberapa
peserta/mantan karyawan yang pada saat memasuki pensiun mengajukan permohonan pembayaran manfaat pensiun untuk dibayarkan secara sekaligus, pembayaran manfaat pensiun sekaligus dapat dilaksanakan apabila besaran manfaat pensiun maksimal Rp 1,5 juta, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam keputusan Menteri Keuangan.
“Salah satu misi Dapen Telkom adalah membayarkan manfaat pensiun secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat penerima. Dalam rangka memitigasi risiko kesalahan bayar kepada penerima yang sudah tidak berhak manfaat pensiun, Dapen Telkom melakukan pendataan ulang secara periodik”.
Kegiatan Kepesertaan selama tahun 2013, m e n e r b i t k a n 1 . 9 0 5 s u r a t ke p u t u s a n pembayaran manfaat pensiun (SKPMP) bagi pensiunan pegawai, janda/duda/anak yang telah memenuhi syarat administrasi dan melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada 781 karyawan aktif yang mengikuti program pensiun dini. Salah satu misi Dapen Telkom adalah membayarkan manfaat pensiun secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat penerima. Dalam rangka memitigasi risiko kesalahan bayar kepada penerima yang sudah tidak berhak manfaat pensiun, Dapen Telkom melakukan pendataan ulang secara periodik. Selama tahun 2013 dalam 2 periode semesteran sebanyak 62.360 orang penerima manfaat pensiun telah melakukan kegiatan pendataan ulang. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada peserta dan penerima manfaat pensiun telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan organisasi pensiunan (P2TEL).Untuk kegiatan yang terkait dengan pendataan ulang dan program sosialisasi kepada peserta dan penerima manfaat pensiun, selama tahun 2013 telah dilaksanakan sosialisasi kepada
Totok Subiyanto, Direktur Kepesertaan
15.884 orang penerima manfaat pensiun yang tergabung dalam 98 cabang organisasi pensiunan (P2TEL). Pelayanan Pengaduan Peserta Dan Penerima Manfaat Pensiun Selama tahun 2013, Dana Pensiun Telkom menerima pengaduan dari peserta dan penerima Manfaat Pensiun. Sebanyak 3.513 keluhan dan pengaduan yang disampaikan oleh
Keluhan NO
URAIAN
2011
1 Karyawan Aktif
16,666
17,982
18,590
(1,316)
(608)
2 Penerima Manfaat Pensiun
33,517
32,875
32,874
642
1
343
350
451
(7)
(101)
50,526
51,207
51,915
(681)
(708)
Jumlah
%
3.038
86,48%
293
8,34%
2 3
Pindah Rekening
86
2,45%
4
Persyaratan SKPMP
58
1,65%
5
Lain lain (Yakes, Jamsostek dan Taspen)
38
1,08%
3.513
100,00%
2013:2012 2012:2011
2012
Jumlah
Berkaitan dengan Manfaat Pensiun. (kenaikan MP, Belum terima MP, MP sekaligus) Pendataan Ulang
1
PERTUMBUHAN
2013
3 Mantan Karyawan
44
TAHUN
peserta dan penerima Manfaat Pensiun. Keluhan dan pengaduan didominasi oleh hal hal yang berkaitan dengan Manfaat Pensiun yang mencapai 86,48%. Secara lengkap keluhan dan pengaduan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :Seluruh keluhan dan pengaduan dari peserta dan penerima manfaat pensiun ditanggapi oleh petugas yang diberi kewenangan khusus untuk melayani keluhan dan pengaduan
Jumlah
45
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
c. Sumber Daya Manusia Jumlah sumber daya manusia Dapen Telkom per 31 Desember 2013 berjumlah 75 orang yang terdiri dari : a. Karyawan Telkom yang diperbantukan 28 orang b. Karyawan Internal Dapen Telkom 28 orang c. Pekerja Penunjang 19 orang Setiap karyawan diwajibkan mengikuti pelatihan mandatory khususnya yang terkait dengan pengelolaan dana pensiun disamping program pelatihan yang sifatnya meningkatkan skill and knowledge dan kemampuan sesuai bidang tugasnya masingmasing. Untuk peningkatan attitude SDM dilakukan melalui program pembinaan kerohanian yang dikelola melalui IBO (Iman, Budaya dan Olahraga) Selama tahun 2013 telah dilaksanakan program pelatihan yang terdiri antara lain : 1. Manajemen Umum Dana Pensiun 2. Leadership/ Suspim 3. Perpajakan 4. Property 5. Manajemen Risiko 6. Finance 7. Audit
8. Beberapa seminar dalam/ luar negeri lainnya
d. Teknologi Informasi dan Pengadaan. Teknologi Informasi Pengelolaan Teknologi Informasi Dana Pensiun Telkom didasarkan kepada Keputusan Pengurus Nomor : 71/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Pedoman Sistem Informasi Dana Pensiun Telkom. Dalam rangka tata kelola dana pensiun yang baik maka Dana Pensiun Telkom menerapkan prinsip pengembangan Sistem Informasi berdasarkan Master Plan IT sebagai acuan dalam menetapkan kebijakan dan strategi jangka panjang IT. Proses rolling secara periodik dilakukan sebagai evaluasi terhadap Master Plan IT agar sejalan dengan perkembangan IT yang sangat cepat dan kebutuhan bisnis perusahaan yang dinamis. Dengan master Plan IT diharapkan dapat memberikan arahan skenario bisnis sesuai dengan rencana dan perkembangan Dapen Telkom untuk menjadi pengelola Dapen yang terbaik di Indonesia. Kerangka berpikir Master Plan IT dapat digambarkan seperti pada bagan berikut ini:
Batasan-Batasan
Kondisi Saat Ini
Peran IT Visi/ Misi
Grand Scenario Pengembangan
Sasaran Bisnis
Kebijakan Perusahaan
Dasar Pengembangan
46
Program Utama
Kondisi Yang Diinginkan
“Seluruh aktivitas dan kegiatan operasional Dapen Telkom akan berdampak terhadap posisi keuangan yang tercermin dalam Laporan Keuangan. Dalam rangka tata kelola Dapen yang baik Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan ketentuan perundangundangan di bidang dana pensiun dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia”. S. Mietra Sardi, Direktur Keuangan & SDM
Tujuan utama pengembangan Sistem Informasi sesuai dengan Master Plan IT adalah sebagai berikut : 1. Proses perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat dilakukan secara lebih cepat, tepat dan akurat. 2. Pengelolaan Dana Pensiun Telkom dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan, PDP (Peraturan Dana Pensiun)Dapen Telkom, keputusan pengurus Dapen Telkom dan kebijakan internal lainnya. 3. Integritas dan efektifitas proses end to end dapat lebih baik. 4. Tingkat keamanan dan akurasi data meningkat. 5. Proses pelaporan dan evaluasi performansi dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih baik. 6. P e n g a m b i l a n k e p u t u s a n s t r a t e g i s perusahaan oleh manajemen dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih baik.
Selama tahun 2013 aktifitas untuk memenuhi tujuan pengembangan Sistem Informasi seperti tersebut diatas, telah dilaksanakan Joint Planning Session untuk menentukan kebutuhan pengembangan sistem informasi terintegrasi yang implementasinya akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2014. Pengadaan Sistem Pengadaan Barang dan atau Jasa Di Dana Pensiun Telkom di dasarkan pada Keputusan Pengurus No. 86/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan atau jasa di Dana Pensiun Telkom dan perubahannya no. KP 120/2009 tanggal 30 oktober 2009 tentang perubahan dan penetapan kembali isi ketentuan lampiran II Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom No. 86/2007 tanggal 27 Desember 2007. Dalam rangka pelaksanaan tata kelola dana pensiun yang baik maka Dana Pensiun Telkom menerapkan prinsip prinsip pengadaan barang
47
Laporan Tahunan Dapen Telkom
dan atau jasa sebagai berikut : 1. Pengadaan dilaksanakan dengan prinsip Efisien, Efektif, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Mutu, Tepat anggaran, Tepat penyedia dan Tepat proses. 2. Pengadaan dilaksanakan secara akuntabel, dalam arti dapat dipertanggungjawabkan baik secara jumlah maupun kualitas, harga, manfaat dan prosedur. 3. Pengadaan dilaksanakan secara auditable, dalam arti seluruh proses dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan perundangan serta dokumen diadministrasikan secara lengkap. 4. Mengutamakan produksi dalam negeri, dengan tetap memperhatikan kualitas, harga, waktu dan mutu serta spesifikasi teknis.
e. Akuntansi dan Pelaporan Seluruh aktivitas dan kegiatan operasional Dapen Telkom akan berdampak terhadap posisi keuangan yang tercermin dalam Laporan Keuangan, dalam rangka tata kelola Dapen yang baik Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan ketentuan perundang-undangan dana pensiun dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Sesuai dengan ketentuan regulasi Pengurus D a p e n Te l k o m w a j i b s e t i a p t a h u n menyampaikan laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik kepada Regulator dan agar Dana Pensiun dapat menyajikan laporan yang memenuhi persayaratan regulator telah disusun dan ditetapkan tata cara pencatan transaksi keuangan / Pedoman Akuntansi melalui Keputusan Pengurus No. KP.77/HK.21/DPT011/2007 tanggal 18 September 2007. Maksud dan tujuan ditetapkannya Pedoman Akuntansi tersebut adalah : a. Pedoman Akuntansi ditetapkan dengan maksud untuk dijadikan pedoman dalam pencatatan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan agar sesuai dengan ketentuan dan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
48
Laporan Tahunan Dapen Telkom
b. Tujuan penyusunan Pedoman Akuntansi adalah untuk memberikan acuan bagi karyawan dan manajemen di lingkungan Dapen Telkom, khususnya bagi yang menjalankan fungsi akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan.
2. KINERJA KEUANGAN DANA PENSIUN
“Di tahun 2013, Realisasi Pendapatan Investasi dicapai sebesar Rp. 1.764,40 miliar atau 116,33% dari anggaran Rp. 1.516,69 miliar atau tumbuh 20,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingginya pencapaian pendapatan ini terutama disebabkan oleh tingginya pencapaian pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar Rp. 593,90 miliar atau 154,0% dari anggaran dan tumbuh sebesar 70,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian Pendapatan Bunga masih merupakan kontributor terbesar dari total pendapatan Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh Laba Pelepasan Investasi sebesar 33,7%” Siti Hellina, Direktur Investasi
Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. PER.05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012, tentang Penyusunan Laporan Keuangan Dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun, laporan keuangan Dapen Telkom 2013 telah disusun mengacu pada ketentuan dimaksud dan telah diaudit oleh Auditor Independen dari Kantor Akuntan Publik. Laporan tersebut terdiri dari : a. Laporan Keuangan Utama : 1. Laporan Aset Neto 2. Laporan Perubahan Aset Neto 3. Catatan Atas Laporan Keuangan b. Laporan Keuangan Tambahan : 1. Neraca (Laporan Posisi Keuangan) 2. Perhitingan Hasil Usaha 3. Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Tahun 2013 telah diaudit oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik Djoemarma, Wahyudin & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Investasi Tahun 2013 telah diaudit oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik Roebiandini dan Rekan dengan pendapat bahwa laporan portofolio investasi telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang mengatur Dana Pensiun.
a. Komposisi Portofolio Investasi Dana Pensiun Total aset investasi Dapen Telkom per 31 Desember 2013 sebesar Rp.15.121 Milyar, turun sebesar 0,12% dibanding posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp.15,139 Milyar. Penurunan aset investasi Dapen Telkom selama periode tahun 2013 sebesar Rp.18,28 Milyar atau sebesar 0,12% dari periode tahun 2012. dikarenakan menurunnya harga wajar atau nilai pasar dari beberapa jenis investasi dana pensiun yang ada di pasar modal, seiring dengan
menurunnya kinerja pasar modal yang ditandai dengan indikator menurunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks bond. Komposisi Investasi terdiri dari jenis investasi Surat berharga Negara, Saham Bursa, Obligasi d a n D e p o s i to B e r j a n g ka , Re ks a d a n a , penempatan langsung saham, deposito on call, tanah dan bangunan, sukuk, efek beragun aset dan tanah.
49
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Tabel Portofolio Investasi
Dalam Miliar Rupiah
PERIODE 2012 Rp %
2013
JENIS INVESTASI Rp
%
5.445,68 49,80 1.099,40 3.692,06 3.417,28 77,78 1.079,62 33,55 120,70 8,22 97,60 Posisi Portofolio Investasi 15.121,69
Surat Berharga Negara Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Bursa Obligasi SUKUK Reksadana Efek Beragun Aset Penempatan Langsung Saham Tanah Tanah dan Bangunan
36,01% 0,33% 7,27% 24,41% 22,60% 0,51% 7,14% 0,22% 0,80% 0,05% 0,65% 100,00%
4.139,66 107,68 2.259,29 3.975,42 2.943,45 82,57 1.339,32 54,70 118,77 15,65 102,92 15.139,41
2011 Rp
27,34% 0,71% 14,92% 26,26% 19,44% 0,55% 8,85% 0,36% 0,78% 0,10% 0,68% 100,00%
%
4.212,12
30,24%
62,96
0,45%
2.010,92
14,44%
3.672,30
26,36%
2.644,36
18,98%
121,56
0,87%
912,35
6,55%
74,63
0,54%
112,70
b. Komposisi Pendapatan Investasi Dana Pensiun Realisasi Pendapatan Investasi sebesar Rp. 1.764,4 miliar atau mencapai 116,3% dari anggaran dan tumbuh 20,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingginya pencapaian pendapatan ini terutama disebabkan oleh tingginya pencapaian pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar Rp. 593,9 miliar atau 154,0% dari anggaran dan
tumbuh sebesar 70,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian Pe n d a p ata n B u n ga m a s i h m e r u p a ka n kontributor terbesar dari total pendapatan Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh Laba Pelepasan Investasi sebesar 33,7%, seperti dalam tabel di bawah ini :
TAHUN 2013
NO
POS
0,81%
1
2
14,91
0,11%
1
Pendapatan Bunga
91,69
0,66%
2
Laba Pelepasan Investasi
385.719.039
13.930,50
100,00%
3
Dividen
104.096.363
4
Sewa
JUMLAH PENDAPATAN INVESTASI
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
TAHUN 2012
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
3
4
5
6 = [4 / 3]
1.017.160.387
1.053.027.196
TUMBUH
PROPORSI
7 = [ 4-5 ] : 5
8
996.171.582
103,53%
5,71%
59,68%
593.938.151
348.975.810
153,98%
70,19%
33,66%
110.995.066
110.148.784
106,63%
0,77%
6,29%
18,54%
0,37%
20,79%
100,00%
9.721.512
6.441.474
5.433.969
66,26%
1.516.697.301
1.764.401.887
1.460.730.145
116,33%
Pertumbuhan dan Alokasi Aset Investasi | Tahun 1997 - 2013 Dalam Milyar Rupiah 15,1 13,3
15,1 1.764 +16%
1.517
1.461
11,3 19,3%
8,8
594
+21%
13,9
1.530 1.268
8,5
111 1.053 53 58
1,1
1997 KAS
50
1,5
1998
1,8
1999
SAHAM NON PUBLIK
2,4
2,1
2000
2001
3,0
2002
423
FM
171
6
Dapen Telkom
1.043
7,0 4,8
Dapen Telkom
1.764
5,4 Anggaran Tahun 2013
234
193
Real Tahun 2013
Real Tahun 2012
10 Bunga
Dividen
Sewa
L/R
Pendapatan Investasi
2,4
2003
EFEK BERPENDAPATAN TETAP
2004 PROPERTI
2005
2006
SAHAM PUBLIK
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1. Pendapatan Bunga Realisasi Pendapatan Bunga sebesar Rp. 1.053,0 miliar atau mencapai 103,5% dari anggaran dan tumbuh 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan yang berkontribusi besar terhadap pendapatan ini yaitu Bunga Surat
Berharga Pemerintah sebesar 53,5%, diikuti Bunga Obligasi sebesar 32,2% dari total pendapatan Bunga, seperti terlihat pada tabel dan gambar berikut ini:
51
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
TAHUN 2013
POS
NO
ANGGARAN 1
REALISASI
3
2
TAHUN 2012 REALISASI
TUMBUH
PENCAPAIAN 6 = [4 / 3]
5
4
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
7 = [ 4-5 ] : 5
PROPORSI
Bunga Surat Berharga Negara
564.086.573
563.408.909
535.724.005
99,88%
5,17%
53,50%
2
Bunga Obligasi
285.727.910
339.283.587
297.882.814
118,74%
13,90%
32,22%
3
Bunga Deposito Berjangka
150.422.766
135.860.073
146.780.646
90,32%
-7,44%
12,90%
4
Bunga Sukuk
7.500.000
8.040.000
9.542.639
107,20%
-15,75%
0,76%
5
Bunga KIK EBA
5.435.614
4.071.870
5.741.029
74,91%
-29,07%
0,39%
6
Bunga Deposito On Call
3.987.525
2.362.757
500.449
59,25%
372,13%
0,22%
1.017.160.387
1.053.027.196
996.171.582
103,53%
5,71%
100,00%
Proporsi Pendapatan Bunga Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
dalam miliar Rupiah
0,8%
+7%
Pendapatan Bunga Tahun 2013
Proporsi Pendapatan Dividen Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
8
1
JUMLAH PENDAPATAN BUNGA
Pencapaian & Pertumbuhan Pendapatan Dividen Tahun 2013
Anggaran Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
111
110
58
61
53
49
Real Tahun 2013
Real Tahun 2012
104
101
10
111
Dividen Saham Penyertaan
Pendapatan Dividen
48
53
Dividen Saham Bursa
Pendapatan Dividen Saham Bursa Swakelola s.d Tahun 2013
6,3
dalam milyar Rupiah
Pendapatan Dividen Saham Bursa : Rp. 101 M (FM : Rp.48 M ----- SWA: Rp. 53 M)
4,8
Lainnya (28 EMITEN) diantaranya : CTRA, ASRI, ICBP, KLBF, BCA, SIMP, WIKA, INCO, ANTM dll
4,4 4,1
2,9
2,9
2,7 2,3
2,3 2,0
1,9 1,7
1,4
1,3
1,3
1,2 0,9
2. Pendapatan Dividen Realisasi Pendapatan Dividen sebesar Rp. 111,0 miliar atau mencapai 106,6% dari anggaran dan tumbuh 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan Dividen tersebut berasal Dividen Saham Bursa sebesar Rp. 101,2 miliar
dengan dividen yield berkisar pada level 2,5% dan Dividen Saham Penyertaan sebesar Rp. 9,8 miliar (Gratika Rp. 4,7 miliar, SJU Rp. 3,2 miliar, WLT Rp. 1,0 miliar dan MSW Rp. 0,7 miliar).
ASII
TLKM BMRI BBRI PGAS SMGR UNTR INTP PTBA BBNI ITMG INDF JSMR
4,7 NO
TAHUN 2013
POS
ANGGARAN 1
2
3
TAHUN 2012
REALISASI 4
TUMBUH
PENCAPAIAN
5
6 = [4 / 3]
7 = [ 4-5 ] : 5
101.174.633
97.973.084
110,06%
3,27%
2
Dividen Saham Penyertaan
12.166.919
9.820.433
12.175.700
80,71%
-19,34%
8,85%
0,77%
100,00%
110.148.784
0,5
LSIP GGRM UNVR HRUM ADRO BDMN BBKP RALS LAINNYA
Pendapatan Dividen Saham Penyertaan s.d Tahun 2013 dalam milyar Rupiah
106,63%
91,15%
1,0
Gratika
52
0,6
8
91.929.445
110.995.066
0,6
3,2
PROPORSI
Dividen Saham Bursa
104.096.363
0,7
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
REALISASI
1
JUMLAH PENDAPATAN DIVIDEN
0,7
SJU
WLT
0,7
MSW
53
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
3. Pendapatan Sewa Realisasi Pendapatan Sewa sebesar Rp. 6,4 miliar atau mencapai 66,3% dari anggaran dan tumbuh TAHUN 2013
POS
NO 1
18,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seperti terlihat pada tabel dan gambar dibawah ini.
TUMBUH
REALISASI
PENCAPAIAN
4
5
6 = [4 / 3]
158,66%
2
Laba Pelepasan Reksadana
126.741.794
187.362.952
107.078.556
3
Laba Pelepasan Aktiva Properti
22.980.412
34.611.281
1.221.566
PROPORSI
4
Laba Pelepasan S.B Pemerintah
-
-
3.742.777
8
5
Laba Pelepasan Obligasi
-
(2.470.556)
385.719.039
593.938.151
3
4
5
6 = [4 / 3]
9.721.512
6.441.474
5.433.969
66,26%
18,54%
100,00%
9.721.512
6.441.474
5.433.969
66,26%
18,54%
100,00%
7 = [ 4-5 ] : 5
JUMLAH PENDAPATAN LABA PELEPASAN INVESTASI
TUMBUH
PROPORSI
7 = [ 4-5 ] : 5
8
57,39%
63,04%
147,83%
74,98%
31,55%
150,61%
2733,35%
5,83%
0,00%
100,00% -
0,00%
(973.500)
0,00%
153,78%
-0,42%
348.975.810
153,98%
70,19%
100,00%
Pencapaian & Pertumbuhan Pendapatan Laba Pelepasan Investasi Tahun 2013
Proporsi Pendapatan Sewa Tahun 2013 dalam miliar Rupiah
dalam miliar Rupiah
REALISASI
3
237.906.411
PENCAPAIAN
Pencapaian & Pertumbuhan Pendapatan Sewa Tahun 2013
ANGGARAN
374.434.475
REALISASI
JUMLAH PENDAPATAN SEWA
2
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
TAHUN 2012
235.996.833
REALISASI
Sewa Gedung Properti
1
TAHUN 2013
Laba Pelepasan Saham Bursa
ANGGARAN 2
POS
1
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
TAHUN 2012
NO
dalam miliar Rupiah
39,9%
9,7
5,7
+19%
0,4
0,3
6,4
187
+54%
6,4
386
5,4
374
425 423
203
287
Real Tahun 2012
Ged. S Parman
Ged. Bungur
Ged. Jl. Aceh
Pendapatan Sewa
Anggaran Tahun 2013
Tidak tercapainya realisasi pendapatan sewa dikarenakan rencana pembelian gedung strata title TCC pelaksanaannya ditunda
4. Laba Pelepasan Investasi Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar Rp. 593,9 miliar atau mencapai 154,0% dari anggaran dan tumbuh 70,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingginya pencapaian pendapatan ini karena ada beberapa Strategi investasi yang berhasil dilakukan selama tahun 2013 antara lain ; melakukan penjualan saham yang telah mendekati target price (overvalued), melakukan switching terhadap saham yang dinilai
138
undervalued, pelepasan reksadana sebagai aktivitas rebalancing serta rotasi reksadana yang didasarkan pada score card berbasis risk adjusted return sesuai kriteria investasi.
Real Tahun 2013
FM
Saham Bursa
FM Reksadana
SUN & Obligasi
Tanah
Real Tahun 2012
- Laba Pelepasan Saham Bursa Dengan mengoptimalkan volatilitas pasar, telah dilakukan switching dan pelepasan saham yang telah mendekati target price terhadap saham-
Pendapatan Laba Pelepasan Investasi
saham yang dinilai undervalue. Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Saham Bursa sebesar Rp. 374,4 miliar termasuk Laba dari FM sebesar Rp. 171,1 miliar. Pendapatan L/R Saham Bursa FM Tahun 2013
66,3
60,2 44,6
Laba Pelepasan Saham Bursa merupakan kontributor terbesar yaitu sebesar 63,0% diikuti Pelepasan Reksadana sebesar 31,6% dari total Pendapatan Laba Pelepasan Investasi, seperti terlihat pada tabel dan gambar berikut ini:
SCH
54
DAPEN TELKOM
Dapen Telkom 171
171 Real Tahun 2013
594
35
2
-34%
Anggaran Tahun 2013
35
2
187
594
BHN
BNP
55
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
kedepan. Sesuai laporan investasi Dapen Telkom tahun 2013, Pengurus Dapen Telkom telah memenuhi kewajiban penyediaan dana untuk pembayaran manfaat pensiun dan operasional sebanyak Rp 1.149.200 Juta atau setara dengan 5 bulan.
3. PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN DAN THT
Laba Pelepasan Saham Bursa dikelola Dapen Telkom (Swakelola) Tahun 2013
Jumlah pembayaran Manfaat Pensiun (MP) dan Tabungan Hari Tua (THT) selama periode 1 Januari s.d 31 Desember 2013 sebesar Rp. 752.421.792 Ribu, dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2012 sebesar Rp 636.307.434 Ribu, mengalami peningkatan sebesar Rp. 116.114.349 Ribu.
37,3
21,2 18,4 17,7 12,9
Pendapatan Laba Saham Bursa Swakelola Rp. 203 M atau 54% dari total pendapatan Laba Pelepasan Saham Bursa sebesar Rp 374 M
11,5 11,4 9,7
8,7
8,7 7,1
6,4
5,8
5,1
4,6
3,9
2,9
1,8
1,6
1,5
1,4
1,3
1,3
0,7
0,3
0,2
BBRI GRM INDF WIKA PGAS UNTR BNRI TLKM BBNI CTRA KLBF ITMG ASII ICBP BBCA BSDE SMGR CTRP SMCB INTP BDMNPTBA AALI ASRI RALS CMNP
- Laba Pelepasan Reksadana Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Reksadana sebesar Rp. 187,4 miliar melalui Switching dan Redemption pelepasan reksadana sebagai aktivitas rebalancing dan rotasi reksadana yang didasarkan pada score card berbasis risk adjusted return sesuai kriteria investasi, sehingga realisasi yang tinggi merupakan akibat
dari aksi tersebut. Pendapatan Laba Pelepasan Reksadana berasal dari Reksadana Schroders Dana Istimewa Rp. 38,5 miliar, BNP Paribas Solaris Rp. 10,9 miliar, Danareksa Mawar Rp. 6,1 miliar, BNP Equitra Rp. 4,2 miliar dan RDPT Bahana Private Equity Pelabuhan Rp. 2,0 miliar
4. IURAN DANA PENSIUN (IDP) Penerimaan Iuran Dana Pensiun (IDP) yang disetor oleh PT. Telkom kepada Dana Pensiun Telkom selama Tahun 2013 adalah sebesar Rp.226.020.937 ribu, dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp. 4.006.769 Ribu Penurunan iuran dikarenakan penurunan prosentase iuran Pemberi Kerja seiring dengan meningkatnya pertumbuhan aset Dapen Telkom.
Peningkatan besaran MP dan THT sebesar Rp 116.114.349 Ribu dikarenakan pada tahun 2013 terdapat program Pensiun Dini sedang untuk Tahun 2012 tidak ada Program Pensiun Dini. Dalam pasal 6 Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri, bahwa Dapen Telkom harus menyediakan dana untuk pembayaran Manfaat pensiun dan Operasional Dapen untuk 3 bulan
Tabel Pembayaran MP/THT Dan Penerimaan IDP Selama Tahun 2013,2012, dan 2011 Dalam Ribuan Rupiah
NO I
II
URAIAN
2013
TAHUN 2012
2011
PERTUMBUHAN (+/-) 2013/2012 2012/2011
Pembayaran Manfaat Pensiun THT Jumlah
595,383,555 157,038,237 752,421,792
553,631,453 82,675,990 636,307,443
506,554,228 149,621,396 656,175,624
7,54% 89,94% 18,25%
9,29% -44,74% -3,02%
Penerimaan Iuran Iuran Pemberi kerja Iuran Peserta Iuran Tambahan Jumlah
182,089,685 43,931,252 226,020,937
185,892,822 44,134,884 230,027,706
187,315,476 44,025,103 231,340,579
-2,05% -0,46%
-0,76% 0,25% -0,57%
-1,74%
5. KESESUAIAN ASET DAN LIABILITAS Sebagaimana strategi investasi Dana Pensiun Telkom, bahwa salah satu pertimbangan utama dalam berinvestasi adalah pemenuhan kewajiban pembayaran manfaat pensiun. Sementara itu dalam arahan investasi yang ditetapkan oleh Pendiri, Dapen Telkom wajib menyediakan dana untuk mendanai pembayaran Manfaat Pensiun dan operasional Dapen Telkom selama 3 (tiga) bulan ke depan. Untuk pemenuhan kewajiban pembayaran
56
manfaat pensiun kepada peserta yang bersifat jangka panjang(long term) ditetapkan kebijakan Asset Liabilities Matching(ALM) yaitu dengan menempatkan sebagian investasi dalam bentuk fixed income seperti SBN, Obligasi, dengan tenor yang disesuaikan dengan jangka waktu jatuh tempo pembayaran manfaat pensiun. 6. PENDANAAN DANA PENSIUN Sesuai ketentuan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Per
57
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
05/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun, Hal hal yang terkait dengan Pendanaan terdapat perubahan istilah khususnya untuk yang terkait dengan pos-pos aktuaria. Pos pos yang mengalami perubahan adalah sebagai berikut : 1. Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan Gaji Proyeksi, pos ini dahulu disebut Kewajiban Masa Kerja Lalu) 2. Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan Gaji Kini pos ini dahulu di sebut Kewajiban Solvabilitas. 3. Nilai Kini Aktuarial, pos ini dahulu disebut Kewajiban Aktuaria.
4. Selisih Nilai Kini Aktuarial, pos ini dahulu disebut selisih kewajiban aktuaria.
Pencapaian & Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih Tahun 2013
Proporsi Hasil Usaha Bersih Tahun 2013 dan 2012
dalam miliar Rupiah
dalam miliar Rupiah
1.764
Posisi Pendanaan Dapen Telkom Per 31 Desember 2013 sebagaimana yang termuat dalam laporan aktuaris independen dari PT. Towers Watson Purbajaga Nomor : 001/TWACT/F/RPT/I/2014 tanggal 7 Januari 2014 sebesar 116,29% atau tumbuh sebesar 3,03% bila dibanding dengan posisi pendanaan per 31 Desember 2011.
+20%
1.461
Tahun 2013
1.668 +19%
1.407
1.053
1.384
Tahun 20 12
996
1.668
1.384 111 110 594 349
97 Beban Anggaran Tahun 2013
Real Tahun 2013
Real Tahun 2012
Bunga
76
6
5
Pendapatan
Pendapatan
Beban
L/R
Beban
Dividen
Sewa
Tabel Posisi Pendanaan Dapen Telkom per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Pertumbuhan (+/-)
TAHUN
URAIAN
2013
2012
2011
Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan gaji Proyeksi Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan gaji kini Nilai Kini Aktuarial Aset neto Untuk Pendanaan Rasio Kualitas Pendanaan Surplus
13,241,785 8,082,360 13,253,554 15,412,428 116.29% 2,158,874
13,123,760 8,466,903 13,155,123 15,389,295 116.98% 2,234,163
12,559,721 8,259,515 12,585,168 14,289,931 113.55% 1,704,763
Kualitas Pendanaan
Tingkat ke-I
Tingkat ke-I
Tingkat ke-I
2013/2012 2012/2011 0.90% -4.54% 0.75% 0.15% -0.59% -3.37%
4.49% 2.51% 4.53% 7.69% 3.03% 31.05%
7. TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI Realisasi anggaran tahun 2013 dibawah ini menyajikan ringkasan atas hal-hal penting yang meliputi : a. Perhitungan Hasil Usaha NO
POS
1
2
TAHUN 2012
PROSENTASE (%)
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
3
4
5
6 = [4 / 3]
TUMBUH
1
Pendapatan Investasi
1.516.697.301
1.764.401.887
1.460.730.145
116,33%
20,79%
Beban Investasi Hasil Usaha Investasi
21.961.777 1.494.735.524
18.060.476 1.746.341.411
15.942.839 1.444.787.306
82,24% 116,83%
13,28% 20,87%
4
Beban Operasional
87.541.521
75.810.085
59.988.240
86,60%
26,37%
5 6
Pendapatan (Beban) Lain-lain Hasil Usaha Sebelum Pajak
2.378.884 1.409.572.887
2.978.715 1.673.510.041
2.647.345 1.387.446.411
125,21% 118,72%
12,52% 20,62%
Estimasi Pajak Hasil Usaha Setelah Pajak
3.041.730 1.406.531.157
5.657.660 1.667.852.381
3.051.800 1.384.394.611
186,00% 118,58%
TAHUN 2013
TAHUN 2012
PROSENTASE (%)
NO
POS
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
1
2
3
4
5
6 = [4 / 3]
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hasil Usaha Setelah Pajak Peningkatan Nilai Investasi Iuran MP & THT Koreksi SKA SPI Reklasifikasi SUN & Obligasi Kenaikan Aset Neto Aset Neto Awal Aset Neto Akhir
1.406.531.157 324.026.885 227.236.887 (834.065.798) 22.933.420 1.146.662.552 15.523.470.447 16.670.132.999
1.667.852.381 (1.118.638.280) 226.020.937 (752.421.793) 690.666 23.503.912 15.391.382.864 15.414.886.776
1.384.394.611 227.365.948 230.027.706 (636.307.443) (230.431) 131.328 1.205.381.718 14.186.001.146 15.391.382.864
118,58% -345,23% 99,46% 90,21% 0,00% 0,00% 2,05% 99,15% 92,47%
c. Selisih Nilai Kini Aktuarial Dengan posisi Aset Neto tersebut diatas dan Nilai Kini Aktuarial berdasarkan perhitungan aktuaris per 31 Desember 2013, maka posisi RKD per 31 Desember 2013 adalah sebesar 116,29% atau
TUMBUH 7 = [ 4-5 ] : 5
20,48% -592,00% -1,74% 18,25% -399,73% -100,00% -98,05% 8,50% 0,15%
tercapai 99,31% dari target dan turun sebesar 0,59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
7 = [ 4-5 ] : 5
2 3
7 8
58
TAHUN 2013
b. Kenaikan Aset Neto
85,39% 20,48%
TAHUN 2013
TAHUN 2012
PROSENTASE (%)
NO
POS
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
1
2
3
4
5
6 = [4 / 3]
1
Kekayaan untuk Pendanaan
16.670,13
15.412,43
15.389,30
92,46%
0,15%
2
Nilai Kini Aktuarial
14.236,68
13.253,55
13.155,13
93,09%
0,75%
3
RKD
117,09%
116,29%
116,98%
99,31%
0,59%
TUMBUH 7 = [ 4-5 ] : 5
59
Laporan Tahunan Dapen Telkom
8. KEBIJAKAN JANGKA PENDEK, JANGKA MENENGAH, DAN JANGKA PANJANG Program kerja jangka pendek, menengah dan panjang dibagi dalam 2 fokus yakni, Optimalisasi Tingkat Pengembalian Investasi dan peningkatan pelayanan kepesertaan dan penerima manfaat pensiun. Optimalisasi Tingkat Pengembalian Investasi Melaksan akan u p aya ko mp reh en sif i m p l e m e n t a s i s t ra t e g i a s s e t l i a b i l i t y management untuk optimalisasi Return on Invesment/tingkat return investasi dalam konteks stabilisasi Ratio Kualitas Pendanaan (RKD) dan matching asset & liability dalam jangka panjang. Program Kerja Jangka Pendek : 1) Meningkatkan peran dan porsi pengelolaan aset kepada manajer investasi eksternal dengan tetap melakukan evaluasi secara periodik, alokasi asset yang optimal, asset selection yang optimal, peningkatan kompetensi SDM direktorat investasi dan benchmarking dengan industri dana pensiun lainnya. 2) Menyusun sistem insentif dan manajemen kinerja yang secara sehat dapat memacu pencapaian stretch target untuk manajer investasi internal. 3) Penetapan benchmark kinerja manajer investasi dengan menggunakan metode yang telah dijelaskan sebelumnya. Program Kerja Jangka Menengah – Panjang 1) Meningkatkan kompetensi SDM, khususnya dalam manajemen investasi. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan pelatihanpelatihan intensif, perekrutan atau kerjasama dengan tenaga profesional dalam bidang investasi, menjalin kerjasama yang lebih erat dengan lembaga riset keuangan. 2) Secara fisik mendekatkan aktivitas investasi (investment activity) kepada komunitas pasar modal. 3) Asset Rebalancing.
60
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peningkatan Pelayanan Kepada Peserta Dan Penerima Manfaat Pensiun Dan Efisiensi Biaya Pengelolaan Dana Pensiun Upaya sistematis dan terintegrasi untuk meningkatkan kepuasan peserta, melalui komunikasi baik dengan Pendiri maupun dengan penerima manfaat pensiun dan pelayanan yang efektif serta untuk dapat mengelola Dana Pensiun Telkom secara lebih efisien dengan terus melakukan penyederhanaan proses bisnis serta pemanfaatan teknologi informasi terkini. Program Kerja Jangka Pendek 1. Lebih mengenal profil peserta dan penerima Manfaat pensiun melalui peningkatan program pendataan ulang kepada penerima manfaat pensiun melalui sistem segmentasi penerima manfaat pensiun. 2. Pengembangan sistem informasi Dana P e n s i u n Te l k o m , y a n g b e r t u j u a n mempercepat dan meningkatkan pelayanan kepada Peserta dan penerima Manfaat Pensiun. 3. Pengembangan Web Dapen Telkom yang dapat diakses oleh peserta pensiun melalui internet sehingga memudahkan Dapen Telkom mendistribusikan informasiinformasi penting secara terus-menerus serta menampung umpan balik dari peserta sehingga terjalin komunikasi dua arah. Program Kerja Jangka Panjang Penerapan 'continuous improvement process' pada aktivitas operasional dana pensiun meliputi pengendalian investasi dan manajemen resiko, terus mengupayakan peningkatan pelayanan, terus mengupayakan penggunaan aplikasi dengan memanfaatkan information teknologi terkini dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) serta tata kelola yang baik bagi Dana Pensiun.
9. I N F O R M A S I T R A N S A K S I Y A N G MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI Dana Pensiun Telkom tidak mempunyai transaksi yang dimaksud. 10. INFORMASI LAINNYA Portofolio Investasi pada Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line Ringkasan Kronologis 1. Kepemilikan obligasi Arpeni Pratama Ocean Line II – 08 (APOL) yang yang bergerak dalam industri shipping sebesar Rp150.000.000.000 dibeli pada saat emisi perdana bulan Pebruari 2008 dengan rating yang baru saja di upgrade menjadi A dengan nilai perolehan sebesar 100% dari nilai par atau sebesar Rp150.000.000.000. Justifikasi dari pembelian obligasi tersebut adalah upaya untuk matching jatuh tempo aset dengan jatuh tempo kewajiban di tahun 2015, upaya untuk melakukan return enhancement pada tingkat risiko yang masih dapat diterima, antisipasi terhadap trend penurunan suku bunga, serta antisipasi tambahan likuiditas sebagai dampak dari wacana pembayaran iuran tambahan sekaligus sehingga target RKD menjadi 100%. Krisis tahun 2008 yang dipicu oleh subprime mortgage crisis di Amerika Serikat berdampak pada pelambatan ekonomi global yang pada akhirnya berdampak pula pada kinerja emitenemiten, terutama yang memiliki eksposure ke aktivitas ekonomi global seperti PT Arpeni Pratama OceanLine. Obligasi APOL mengalami downgrade (penurunan peringkat) secara cepat dari A pada akhirnya menjadi D atau default setelah emiten tidak mampu melakukan pembayaran bunga obligasi pada bulan September 2010. 2. Setelah melalui negosiasi dalam proses PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) di Pengadilan Negeri, tercapailah skema restrukturisasi obligasi sebagai berikut : Jatuh tempo dari semula tahun 2015 menjadi
Untuk tahun 2020 - 2021 : SPN 3 bulan + 3% Pembayaran pokok obligasi dari semula dilakukan pada saat jatuh tempo menjadi dicicil selama 24 kali bersama dengan pembayaran bunga mulai bulan September 2015 . Selama tahun 2012 APOL telah melakukan pembayaran bunga kupon sesuai dengan periode yang telah disepakati. Pada saat restrukturisasi utang, Dapen Telkom juga mengikuti program debt buy back untuk mengurangi eksposure risiko pada obligasi ini dan memperoleh harga 25% dengan jumlah Rp. 2,5 miliar dari jumlah keseluruhan sebesar Rp. 150 miliar. Update Terkini 1. Dapen Telkom terus melakukan monitoring terhadap prospek emiten dan risiko kredit dari obligasi ini, termasuk melalui wali amanat. Apabila risiko kredit semakin memburuk dan emiten dianggap berpeluang mengalami gagal bayar kembali, maka Dapen Telkom dapat melakukan upaya divestasi di pasar sekunder sebagai upaya mitigasi risiko. 2. Pada tanggal 20 Pebruari 2013 Dapen Telkom bersama BCA (kreditur APOL) juga telah melakukan pertemuan dengan manajemen PT APOL untuk melakukan monitoring prospek bisnis dan risiko kredit dari obligasi ini. Selain itu Dapen Telkom juga meminta kepada manajemen PT APOL agar kembali melakukan rating untuk mempermudah proses valuasi dan agar tetap termasuk dalam produk pasar modal. 3. Pada tanggal 26 September 2013, melalui surat No. 3975/IN-12/DPT-031/2013 perihal Kondisi Rating Obligasi APOL, Pengurus Dapen meminta agar OJK memberikan endorsement agar PT APOL melakukan pemeringkatan. Namun sampai dengan saat ini belum dilakukan pemeringkatan.
61
Laporan Tahunan Dapen Telkom
4. K a r e n a o b l i g a s i i n i t i d a k l i k u i d diperdagangkan di pasar sekunder serta tidak dilakukan valuasi oleh Lembaga Penilai Harga Efek yang memiliki ijin dari Bapepam LK, maka Dapen Telkom telah melakukan impairment melalui valuasi manajemen sebagaimana tertuang dalam Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom Nomor : 171/HK-20/DPT030/2013 tanggal 24 September2013 tentang Nilai Pasar Wajar Obligasi PT. Arpeni Pratama Ocean 2B tahun 2008 Posisi 31 Desember 2013. Valuasi manajemen tersebut dilakukan dengan pendekatan discounted cash flow sehingga diperoleh nilai wajar obligasi tersebut sebesar 17,12%. 5. Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom Nomor: 182/HK-20/DPT-030/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Nilai Pasar Wajar
62
Obligasi PT. Arpeni Pratama Ocean 2B tahun 2008 Posisi 31 Desember 2013. Valuasi manajemen tersebut dilakukan dengan pendekatan discounted cash flow sehingga diperoleh nilai wajar obligasi tersebut sebesar 16,09% atau senilai Rp. 23,732 miliar dari nilai nominal sebesar Rp. 147,5 miliar. 6. Impairment ini berdampak pada pencatatan Pos Laba/Rugi Perolehan dan Pelepasan Surat Berharga Untuk Laporan Keuangan Dapen Telkom per 31 Desember 2013 yang mengacu pada PSAK 55 paragraf 60-71, menyetujui pencatatan selisih antara Nilai wajar akhir tahun sebelumnya dengan nilai wajar saat ini diakui sebagai Laba/Rugi kenaikan (penurunan nilai investasi) yang dilaporkan pada Laporan Perhitungan Hasil Usaha.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun Telkom, telah diatur Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Dana Pensiun dengan Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk selaku Pendiri Dana Pensiun Telkom Nomor : KD.07/ PS0950/SDM-30/05 tanggal 22 Pebruari 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang baik) dalam Pengelolaan Dana Pensiun Telkom, hal tersebut selaras dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) NOMOR KEP136/BL/2006 tanggal 21 Desember 2006 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun. 1. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN TELKOM A. Anggota Dewan Pengawas : Anggota Dewas Dapen Telkom berjumlah 4 orang, dengan susunan : 1 orang sebagai
64
Ketua merangkap anggota berasal dari Wakil Pendiri dan 3 (tiga) orang sebagai Anggota masing-masing berasal dari Wakil Pendiri, Wakil Peserta dan Wakil Pensiunan. B. Fungsi dan Peran Dewan Pengawas : Dewan Pengawas mempunyai fungsi utama untuk melaksanakan pengawasan atas p e n g e l o l a a n D a p e n Te l k o m o l e h Pengurus dan berperan sebagai penanggung jawab dalam mengawasi pengelolaan Dapen Telkom yang dilaksanakan o l e h Pe n g u r u s s e ca ra s e h at s e s u a i prinsip tata kelola dana pensiun yang baik (Good Pension Fund Governance) dengan tanggung jawab antara lain sebagai berikut : - Bertanggung jawab kepada Pendiri untuk mengawasi pengelolaan Dana Pensiun Telkom berdasarkan Peraturan Dana
Pensiun, Peraturan dan Perundangundangan yang berlaku serta prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance. - Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi. - Menunjuk Aktuaris untuk menyusun Laporan Aktuaria. - Mensahkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk tahun buku berikutnya dan mensahkan perubahan RKA/menyetujui Anggaran Biaya Tambahan yanag diusulkan oleh Pengurus. - Memberikan persetujuan atas Rencana Investasi Tahunan dan perubahannya yang diusulkan oleh Pengurus. - Memberikan pertimbangan dan saran kepada Pendiri tentang : a) Usulan Pengurus untuk membeli dan menjual barang tidak bergerak; b) Usulan Pengurus tentang Penunjukan dan perubahan penunjukan bank sebagai Penerima Titipan; c) Hasil penelitian terhadap laporan Triwulanan dan laporan Tahunan yang disampaikan oleh Pengurus; d) Rancangan Keputusan Pendiri tentang Pengesahan Laporan Tahunan; e) Setiap persoalan lainnya yang dianggap strategis, prinsipil dan materiil bagi pengelolaan Dapen Telkom. C. Frekuensi pertemuan Dewan Pengawas : Dewan Pengawas mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan, atau setiap waktu apabila dianggap perlu oleh Ketua Dewan Pengawas atau atas usul sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Pengawas dan selama tahun 2013 telah dilakukan rapat/ pertemuan sebanyak 7 (tujuh) kali dengan dengan tingkat kehadiran: 3 rapat dihadiri seluruh anggota Dewas, dan 4 rapat dihadiri sebagian anggota dengan dua kali tidak tercapai kuorum. D. Dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Pengawas terkait Dana Pensiun Anggota Dewas telah mengikuti pelatihan Manajemen Umum Dana Pensiun 2. PENGURUS DANA PENSIUN TELKOM A. Anggota Pengurus : Anggota Pengurus sebanyak-banyaknya 5 (lima) dengan susunan 1 (satu) orang Presiden Direktur dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang Direktur, dan saat ini tahun 2013 Anggota Pengurus Dapen Telkom sebanyak 4 (empat) orang dengan 1 (satu) orang Presiden Direktur dan 3 (tiga) orang Direktur. B. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Pengurus : Pengurus secara kolektif mempunyai fungsi utama mengelola Program Manfaat Pasti, mengembangkan dana dan mengelola risiko dengan memperhatikan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dengan tujuan untuk memelihara kesinambungan penghasilan bagi peserta, Janda/Duda dan Anak dan mempunyai peran sebagai penanggung jawab atas pengelolaan Dapen Telkom, melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dapen Telkom. Dalam melaksanakan Peran dan Fungsinya Anggota Pengurus mempunyai tugas sebagai berikut : 1) Mengajukan rancangan Arahan Investasi untuk ditetapkan oleh Pendiri dengan memperhatikan peraturan Menteri Keuangan tentang Investasi Dana Pensiun dan perundang-undangan yang berlaku. 2) Mengajukan rancangan Rencana Investasi Tahunan (RIT) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahun buku baru dimulai untuk ditetapkan oleh Dewan Pengawas, dengan memperhatikan PDP dan Arahan Investasi. 3) Mengajukan usulan kepada Pendiri mengenai :
65
Laporan Tahunan Dapen Telkom
- Bank yang akan ditunjuk oleh Pendiri sebagai Penerima Titipan, sebelum Pengurus mengadakan perjanjian dengan bank unutk menyimpan bukti/dokumen investasi kekayan Dapen Telkom yang dianggap perlu oleh Pengurus. - Persetujuan untuk membeli dan menjual barang tidak bergerak, yaitu sebelum Pengurus melaksanakan pembelian dan penjualan barang tidak bergerak. 4) Mengelola kekayaan Dapen Telkom dengan melakukan kegiatan Investasi yang produktif dan aman melalui pengelolaan risiko, untuk memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan sesuai Rencana Investasi Tahunan, Arahan Investasi serta dengan memperhatikan PDP, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 5) Melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran kepada Pensiunan, Janda/ Duda, anak atau pihak yang ditunjuk sesuai PDP.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6) Meminta data yang berhubungan dengan kepesertaan baik kepada Pendiri maupun langsung kepada peserta. 7) Menagih dan menerima pembayaran Iuran Pemberi Kerja (Iuran Normal dan Iuran Tambahan ) dan Iuran Peserta sesuai PDP dan perhitungan Aktuaria. 8) M e l a k s a n a k a n , m e n y i m p a n d a n memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan Dapen Telkom. 9) Memberikan laporan yang akurat dan tepat waktu yaitu : - Laporan Keuangan dan laporan Portofolio Investasi kepada Pendiri dan Dean Pengawas sesuai PDP; - Laporan Keuangan, Laporan Portofolio Investasi dan laporan Teknis kepada Menteri Keuangan sesuai peraturan yang berlaku. 10) Memberikan Laporan Aktuaris kepada Menteri Keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 11) Mengumumkan kepada Peserta dan Pensiunan dalam bentuk Info
Memo m e n ge n a i p e r ke m b a n ga n portofolio investasi, keadaan keuangan dan hal lain sesuai PDP dan Peraturan Menteri Keuangan, paling lambat tanggal 30 September tahun berjalan untuk kinerja Semester I dan tanggal 30 Juni tahun berikutnya untuk kinerja akhir tahun. 12) Melakukan tugas-tugas kepengurusan l a i n n y a b e r d a s a r k a n P D P, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 13) Melaksanakan proses pengadaan akuntan publik dan aktuaris. 14) Dalam rangka Implementasi Good Pension Fund Governance, fungsi dan tugas pengurus pada dasarnya adalah : a. D a l a m m e l a k s a n a k a n t u g a s , tanggungjawab, wewenang dan haknya, Pengurus harus mematuhi PDP, peraturan dan perundangundangan yang berlaku; b. Memimpin dan mengurus Dapen Telkom, untuk memastikan semua kegiatan pengelolaan dilaksanakan untuk mencapai maksud dan tujuan Dapen Telkom; c. Sebagai teladan bagi seluruh jajaran dalam mengimplementasikan praktek Good Pension Fund Governance di lingkungan Dapen Telkom. Selanjutnya dalam pelaksanaannya Pengurus mempunyai tanggungjawab sebagai berikut : 1) Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri atas : a) Pelaksanaan PDP dan seluruh aktifitas pengelolaan Dapen Telkom; b) Dilaksanakannhya prektek Good Pension Fund Governance oleh seluruh jajaran Dapen Telkom sehingga dapat berjalan secara efektif; c) Kepatuhan Dapen Telkom terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
66
d) Kualitas pelayanan Dapen Telkom terhadap peserta, Pensiunan, Janda/Duda dan Anak; e) Pengelolaan risiko Dapen Telkom. 2) Pengurus masing-masing atau bersama-sama bertanggungjawab secara pribadi atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dapen Telkom akibat tindakan pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam PDP dan peraturan perundangundangan tentang Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada Dapen Telkom segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dapen Telkom secara melawan hukum. 3) Memberikan penjelasan yang lengkap dan akurat tentang segala hal yang ditanyakan Dewan Pengawas atau tenaga ahli atau akuntan publik yang membantunya. C. Frekuensi pertemuan/rapat Pengurus : Pengurus mengadakan rapat sekurangkurangnya 4 (empat) kali dalam setahun, atau setiap waktu apabila dianggap perlu oleh Presiden Direktur atau atas usul dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Direktur, dan selama tahun 2013 telah dilakukan rapat/ pertemuan Pengurus sebanyak 13 (tigabelas) kali dengan tingkat kehadiran 96% - 100%, dan menghasilkan 51 Keputusan. D. Dalam rangka meningkatkan kompetensi Pengurus terkait Dana Pensiun Pengurus telah mengikuti beberapa program pelatihan/ seminar sebagai berikut : Manajemen Umum Dana Pensiun Client Loyalty & Comparative Study Diskusi Interaktif Jaminan Pensiun SJSN Prospek dan Peluang Investasi Market Outlook 2013 E. Board Charter (Pedoman dan tata tertib kerja Pengurus/Plt Pengurus) tidak dibuat tersendiri namun semua sudah tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan Good Pensiun
67
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik) dalam Pengelolaan Dana Pensiun Telkom Nomor KD.07/PS950/SDM-30/2005 tanggal 22 Pebruari 2005 dan Peraturan Dana Pensiun Telkom Nomor KD.16/PS950/SDM30/2004 Tanggal 18 maret 2004. 3. PENGUKURAN KINERJA BAGI PENGURUS Penilaian Kinerja Pengurus dilakukan setahun sekali sekali dengan mekanisme pertanggungjawaban kepada Pendiri melalui Dewan Pengawas dengan menyampaikan Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Investasi Tahunan yang telah dilakukan Audit oleh Auditor External (KAP), namun demikian untuk operasionalnya dilakukan setiap triwulan. Berdasarkan keputusan Direksi Telkom selaku pendiri No 32/2006 tanggal 28 April 2006, beberapa indikator yang dijadikan ukuran keberhasilan kinerja Pengurus adalah sebagai berikut: a. Hasil Usaha Investasi b. Hasil Usaha Setelah Pajak c. Total Aktiva Bersih Akhir d. Pelayanan Total kinerja Dana Pensiun Telkom untuk tahun buku 2013 adalah sebesar 112,27 %. 4. KEBIJAKAN REMUNERASI PENGURUS Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP Telkom) bahwa salah satu hak Pendiri adalah menetapkan kebijakan remunerasi dan bagi Pengurus Dapen Telkom. Sesuai dengan Keputusan Direksi PT. Telkom No. 23/r00/PS500/COP-BOO23000/2013/RHS tanggal 19 April 2013 Tentang Ketentuan Remunerasi Pengurus dan Honorarium Dewan Pengawas Dana Pensiun Telkom, Pendiri telah menetapkan kebijakan remunerasi bagi Pengurus sebagai berikut :
68
Laporan Tahunan Dapen Telkom
1. 2. 3. 4. 5.
Gaji Bulanan Tunjangan Cuti Tahunan Tunjangan Hari Raya Insentif sesuai kinerja Jasa Usaha sesuai kinerja
Besaran Remunerasi untuk Direktur dan Dewan Pengawas diatur sebagai berikut : 1. Direktur sebesar 90% dari Presiden Direktur. 2. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40% dari Presiden Direktur 3. Anggota Dewan Pengawas sebesar 36% dari Presiden Direktur 4. Sekretariat Dewan Pengawas sebesar 15% dari Presiden Direktur Total remunerasi untuk Pengurus dan Dewan Pengawas tahun 2013 sebesar + Rp. 6,5 miliar. 5. HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA PENGURUS, DEWAN PENGAWAS DAN PENDIRI DANA PENSIUN TELKOM a. Antara anggota Pengurus dengan Pengurus lainnya tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengelolaan Dana Pensiun Telkom. b. Antara anggota Pengurus dengan anggota Dewan Pengawas tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam rangka tugas dan ta n g g u n g j awa b p e n ge l o l a a n d a n pengawasan pengelolaan Dana Pensiun Telkom. c. Antara anggota Pengurus dengan Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengelolaan dan pengawasan pengelolaan Dana Pensiun Telkom. d. Antara anggota Dewan Pengawas dengan anggota Dewan Pengawas lainnya tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam rangka
tugas dan tanggungjawab pengawasan pengelolaan Dana Pensiun Telkom. e. Antara anggota Dewan Pengawas dengan Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengawasan pengelolaan Dana Pensiun Telkom. Dana Pensiun Telkom harus dikelola sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan rinsip-prinsip korporasi yang sehat, untuk dalam rangka menghindari benturan kepentingan, telah dimuat Pengaturan Kebijakan Kepentingan dalam Pedoman Pelaksanaan Good Pension Fund Governance sebagai berikut : A. Kebijakan Benturan Kepentingan bagi Pengurus : 1) Pengurus dalam mengelola Dapen Telkom harus bertindak secara professional dan independen dalam arti tidak mempunyai
2)
a)
b)
c)
d)
kepentingan dan/atau tidak dipengaruhi oleh pihak manapun termasuk dari Pendiri, Peserta dan Pensiuanan yang dapat mengganggu kemampuanya untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggungjawab dan wewenangnya secara mandiri dan kritis. Dalam menjalankan fungsi, tanggungjawab dan wewenangnya, Pengurus dilarang : Melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) secara langsung maupun Mengambil keuntungan pribadi dari ke g i a t a n D a p e n Te l ko m , s e l a i n menerima remunerasi, fasilitas dan penghasilan lain yang ditetapkan oleh Pendiri; Mengambil keuntungan pribadi atas fa s i l i t a s y a n g d i b e r i ka n N e ga ra terhadap Dapen Telkom; Merangkap jabatan di luar Dapen
69
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Telkom yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung m a u p u n t i d a k l a n g s u n g d e n ga n kepentingan Dapen Telkom, kecuali atas persetujuan Pendiri; e) Menyalahgunakan kewenangannya ata u m e l a ku ka n p ra kte k - p ra kte k lainnya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance. 3) Pengurus menjaga informasi rahasia sedemikian rupa sehingga tidak digunakan oleh dan untuk kepentingan pihak lain. 4) Pengurus tidak memanfaatkan informasi Dapen Telkom yang diperolehnya untuk kepentingan atau keuntungan pribadi ata u go l o n ga n ata u h a l l a i n ya n g menimbulkan atau patut diduga dapat menimbulkan kerugian bagi Dapen Telkom. 5) A n g go ta Pe g u r u s t i d a k b e r we n a n g mewakili Dapen Telkom apabila terjadi perkara di depan Pengadilan antara Dapen Telkom dengan anggota Pengurus yang b e rs a n g ku ta n . D a l a m h a l te rd a p at keadaan dimaksud, Dapen Telkom akan diwakili anggota Pengurus lain yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditentukan oleh rapatkan Pengurus. Dalam hal tidak terdapat anggota Pengurus lain, Dapen Telkom akan diwakili oleh seorang yang ditentukan oleh Pendiri. B. Kebijakan Benturan Kepentingan bagi Dewan Pengawas : 1) Dewan Pengawas dalam melaksanakan pengawas atas pengelolaan Dapen Telkom harus bertindak secara independen dalam a rt i t id a k memp u nya i kep ent in ga n dan/atau tidak dipengaruhi oleh pihak manapun termasuk dari Pendiri, Peserta dan Pensiunan yang dapat mengganggu kemampuanya untuk melaksanakan
70
Laporan Tahunan Dapen Telkom
pengawasan secara mandiri. 2) D a l a m m e n j a l a n ka n f u n g s i , t u ga s , ta n g g u n g j awa b d a n we we n a n g nya , Pengurus dilarang : a) Melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) secara langsung maupun tidak langsung antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Dewan Pe n ga wa s d a n /a ta u ke l u a rga nya dengan kepentingan ekonomis Dapen Telkom. Dalam hal transakasi yang mempunyai benturan kepentingan tidak dapat dihindari untuk kepentingan Dapen Telkom, maka transaksi hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan rapat Pengurus yang bertindak secara independen; b) Mengambil keuntungan pribadi dari ke g i a t a n D a p e n Te l ko m , s e l a i n menerima remunerasi, fasilitas dan penghasilan lain yang ditetapkan oleh Pendiri; c) Merangkap jabatan di luar Dapen Telkom yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung m a u p u n t i d a k l a n g s u n g d e n ga n kepentingan Dapen Telkom, kecuali atas persetujuan Pendiri; d) Menyalahgunakan kewenangannya ata u m e l a ku ka n p ra kte k - p ra kte k lainnya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance. 3) Dewan Pengawas menjaga informasi rahasia sedemikian rupa sehingga tidak digunakan oleh dan untuk kepentingan pihak lain. 4) Dewan Pengawas tidak memanfaatkan i n f o r m a s i D a p e n Te l k o m y a n g diperolehnya untuk kepentingan atau keuntungan pribadi atau golongan atau hal lain yang menimbulkan atau patut diduga dapat menimbulkan kerugian bagi Dapen Telkom.
6. KOMITE INVESTASI Komite Investasi dibentuk dengan Keputusan Pengurus No. KP.04/HK-20/DPT-012/2009 tanggal 27 Januari 2009 merevisi Keputusan sebelumnya No.KP.29/PS-15/DPT-12/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Penyelarasan Organisasi Dana Pensiun, khususnya pasal 28 mengenai Komite Investasi dengan susunan sebagai berikut : a. Ketua: Direktur Investasi b. Anggota: 1) Para Kepala Bidang dan Kepala Bagian di Direktorat Investasi; 2) Officer Pelaporan di Direktorat Investasi; 3) Kepala Bidang Keuangan di Direktorat Keuangan dan SDM; 4) Kepala Bagian Peserta di Direktorat Kepesertaan. Susunan Komite Investasi tersebut sedang dalam proses kajian untuk penyesuaian formasi dalam rangka efektifitas operasional berjalannya fungsi dimaksud dengan optimal. 7. UNIT INTERNAL AUDIT a. Ketua Internal Audit : Sdr. Leonardi. b. Jumlah Staff Unit Internal Audit berjumlah 3 (tiga) Orang dengan kualifikasi D2 sampai dengan S-2 d a n s e b a g i a n m e m i l i k i sertifikasi QIA dan untuk mengupdate kompetensi yang dimiliki mereka sering mengikuti pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan dan wawasan yang menunjang kegiatan pelaksanaan Audit dan Internal Consulting disamping kompetensi umum lainnya. Dalam rangka menjaga independensi fungsi dan tugas pelaksanaan tugasnya, Unit Internal Audit secara struktur organisasi berada langsungdibawah Presiden Direktur Dana Pe n s i u n d a n P i h a k y a n g b e r w e n a n g mengangkat/memberhentikan Ketua Internal Audit adalah pejabat SDM yang berwenang di PT. Telkom selaku Pendiri, dengan tugas pokok adalah memastikan kepatuhan seluruh unit kerja Dapen Tellkom dalam semua Aspek pengelolaan
sesuai dengan regulasi, Good Pension Fund Governance dan praktik-praktik terbaik serta menjamin pelaksanaan audit yang objektif dan independen dengan kualitas rekomendasi yang diberikan dapat meningkatkan kepatuhan jajaran Dana Pensiun Telkom. 8. AKUNTAN PUBLIK (KAP) Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun Telkom tahun 2013 telah direview dan di Audit secara Semesteran (Semester I & II) dan Tahunan oleh KAP Djoemarma untuk Laporan Keuangan dan KAP Roebiandini untuk Laporan Portofolio Investasi. Jumlah periode Akuntan Publik maupun Kantor Akuntan Publik untuk pelaksanaan Audit tahun 2013 adalah untuk periode pertama setelah penunjukan KAP oleh Dewan Pengawas Dana Pensiun Telkom. Jasa yang diberikan oleh Akuntan adalah Review dan Audit atas Kewajaran Laporan Keuangan Dapen Telkom dan Pemeriksaan atas kesesuaian dengan ketentuan perundangan yang mengatur Investasi Dana Pensiun dan Arahan Investasi atas Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun Telkom. Fee untuk masing-masing jasa yang diberikan Akuntan Publik untuk periode Audit 2013 adalah sebagai berikut : a. KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan adalah sebesar Rp. 84.700.000,- (Delapan puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah) untuk jasa review dan audit atas Laporan Keuangan. b. KAP Roebiandini & Rekan adalah sebesar Rp. 79.200.000,- (Tujuh puluh Sembilan juta dua ratus ribu rupiah) untuk jasa audit atas Laporan Portofolio Investasi
71
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
9. MANAJEMEN RISIKO DANA PENSIUN Pengelolaan Manajemen Risiko Dana Pensiun Telkom sebagai bagian dari pelaksanaan Good Pension Fund Governance telah diatur dengan Keputusan Pengurus No. KP.66/HK.20DPT-001/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko Dana Pensiun Telkom juncto : a. KP.102/PW00/DPT-001/2005 tanggal 9 Agustus 2005 tentang Standar Pengelolaan Risiko pada Dana Pensiun Telkom. b. KP.108/PW00/DPT-001/2005 tanggal 1 September 2005 tentang Pengelolaan Risiko Terpadu pada Dana Pensiun Telkom.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Dapen Telkom :
EVENT IDENTIFICATION
RISK ASSESSMENT
RISK RESPONSE
Komponen Utama
Dasar Pertimbangan
? Control Activities
? Internal
? Information &
Communication ? Monitoring
Environment
KEBIJAKAN RISIKO
Manajemen Risiko Terpadu Dapen Telkom dilakukan mengacu pada COSO Frame work dan didasari oleh beberapa hal antara lain : a. Jumlah Kekayaan yang dikelola oleh Dapen Telkom yang semakin berkembang. b. Tuntutan pertanggungjawaban yang semakin besar. c. Tuntutan kinerja pengelolaan semakin tinggi d. Keadaan perekonomian yang semakin menuntut keragaman investasi e. Transaksi dan instrument investasi yang semakin kompleks. Identifikasi Risiko : R i s i k o u t a m a D a p e n Te l k o m y a n g mempengaruhi kemampuan organisasi untuk m e n g i m p l e m e nta s i ka n st rate g i d a l a m mencapai visi dan misi Dana Pensiun Telkom adalah: ? Ketidakmampuan membayarkan manfaat
72
Dari hasil pemetaan risiko yang dilakukan teridentifikasi sebanyak 36 risiko yang berpotensi memberikan kontribusi cukup tinggi atas terjadinya risiko utama di Dapen Telkom yang tersebar dimasing-masing unit fungsional.
Pengurus
Pimpinan Unit Fungsional
Unit Internal Audit
? Menyusun dan menetapkan
? Mengidentifikasi, mengukur,
? Menerima laporan berkala
kebijakan, strategi, dan prosedur pengelolaan risiko ? Bertanggungjawab atas i m p l e m e n t a s i ke b i j a ka n p e n g e l o l a a n r i s i ko d a n eksposure risiko (risk appetite) ? Menciptakan dan mengembangkan budaya pengelolaan risiko Dana Pensiun ? Meningkatkan kompetensi SDM terkait implementasi risiko ? Mengkaji ulang secara berkala
m e m a n t a u d a n mengendalikan pengelolaan risiko yang melekat (inherent risk),penetapan strategi dan membuat rencana tindakan pengelolaan risiko (risk action plan) ? Menginformasikan eksposure risiko yang melekat (inherent risk) pada unit fungsional bersangkutan kepada Unit Internal Audit
pelaksanaan risiko dari unit fungsional sebagai bahan pelaksanaan pemantau ? Memantau implementasi strategi, prosedur, eksposure risiko secara keseluruhan tiap jenis risiko dan tiap kegiatan fungsional ? Mereview kegiatan baru yang diusulkan oleh unit organisasi fungsional tertentu secara berkala ? Memberikan rekomendasi p e r b a i k a n d a n penyempurnaan mengenai pengelolaan risiko
? Objective Setting
pensiun tepat waktu, jumlah dan penerima. ? Ketidakmampuan mengembangkan dana secara optimal dan aman. Berdasarkan pada risiko utama tersebut serta dengan mempertimbangkan lingkup organisasi Dapen Telkom secara keseluruhan dan juga risk tolerance maka event atau kejadian yang berisiko yang mungkin terjadi yang berasal dari dalam atau luar organisasi serta yang dapat memberikan kontribusi bagi terjadinya risiko utama Dapen Telkom telah diidentifikasi dan dipetakan dalam Form-2 (model-2) s/d Form-5 (model-5). Identifikasi dari risiko tersebut dilakukan pada seluruh Direktorat / Unit Kerja di Dapen Telkom dengan melihat data dari event / kejadian yang pernah terjadi diwaktu-waktu sebelumnya serta prediksi keadaan dimasa yang akan datang begitu juga dengan menentukan estimasi likelihood dan impact risiko terhadap event tersebut.
Dana Pensiun Telkom tidak memiliki Unit khusus yang menangani pengelolaan risiko tersebut maka pengelolaannya diatur sesuai dengan tugas dan kewenangan sebagai berikut :
Mekanisme evaluasi/peninjauan kembali dilakukan melalui RCSA (Risk Control Self Assesment) dari masing-masing unit fungsional seiiring dengan perkembangan operasional dan organisasi Dapen Telkom, peninjaun dilakukan terhadap kegiatan lama maupun baru yang berpeluang menimbulkan risiko.
mencerminkan komitmen, perilaku, kepedulian dan tindakan dari insan Dana Pensiun dalam m e l a ks a n a ka n ke g i ata n p e n ge n d a l i a n operasional Dana Pensiun yang meliputi :
10. SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem Pengendalian yang efektif mengisyaratkan adanya pemisahan fungsi dan menghindari pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan kepentingan (conflict of interest), pemisahan fungsi terutama dilakukan terhadap fungsi-fungsi otorisasi, pembayaran, pencatatan dan penyimpanan yang unsurnya terdiri dari elemen Lingkungan Pengendalian dan Pengendalian Internal.
a. Struktur Organisasi yang memadai; b. G a y a k e p e m i m p i n a n d a n f i l o s o f i penyelenggara Dana Pensiun (Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus) c. Integritas, nilai-nilai dan kompetensi para pegawai; d. Kebijakan, prosedur dan Metoda dalam pengelolaan sumberdaya manusia Dana Pensiun; e. Perhatian dan arahan yang diberikan oleh Pengurus; f. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional dan pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian risiko Dana Pensiun.
Elemen Lingkungan Pengendalian harus
Sedangkan Elemen Pengendalian Internal
73
Laporan Tahunan Dapen Telkom
mencakup : a. Pengawasan manajeman dan budaya pengendalian; b. Pengidentifikasian dan penilaian risiko; c. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi; d. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi; e. Kegiatan Pemantauan dan Tindak Lanjut. f. Secara operasional telah diatur pedoman pelaksanaan kegiatan dengan SOP sesuai b i s n i s p ro s e s m a s i n g - m a s i n g U n i t Operasional Dapen Telkom. Kegiatan Pengendalian : a. Kegiatan Pengendalian harus melibatkan Pengurus dan seluruh pegawai, serta dilaksanakan pada semua jenjang fungsional dalam struktur organisasi; b. Kegiatan Pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktik-praktik terbaik yang memberi keyakinan kepada Pengurus bahwa ketentuan peraturan dan perundangundangan telah dilaksanakan secara efektif; c. Kegiatan Pengendalian dilaksanakan untuk membantu Pengurus dalam mengelola dan m e n g e n d a l i k a n r i s i ko y a n g d a p a t mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian Dana Pensiun Dalam memperkuat pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun yang baik (Good Pension Fund Governance), pengelolaan Dana Pensiun Telkom dilakukan berdasarkan beberapa Pedoman / Ketentuan dan Prosedur Kerja yang perlu diterapkan dalam bentuk Keputusan Pengurus Dana Pensiun sebagai berikut : a. Pedoman /Ketentuan di tingkat kebijakan adalah : 1) Pedoman Sistem Pengendalian Internal. 2) Pedoman Perilaku dan Kode Etik (Code of Conduct) 3) Pedoman Pengelolaan Risiko. 4) Pedoman Pendanaan. 5) Pedoman Investasi.
74
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6) 7) 8) 9) 10) 11) 12)
13) 14) 15) 16) 17) 18)
Pedoman Organisasi dan Tatakerja Pedoman Penyusunan Anggaran. Pedoman Perbendaharaan. Pedoman Akuntansi. Pedoman Pelayanan Kepesertaan. Pedoman Sistim Informasi. Pedoman Penjualan/ Pelepasan/ Penghapusan Aktiva Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasional. Pedoman Perpajakan Pedoman Pengadaan barang Dan Jasa. Pedoman Pengambilan Keputusan. Pedoman Kearsipan. Pedoman Surat Menyurat. Pedoman wewenang Penandatanganan Persetujuan Transaksi Investasi, Surat Keputusan dan Surat-surat lainnya.
b. Prosedur Kerja di tingkat operasional yang ditetapkan dalam bentuk Standard Operating P r o c e d u r e ( S O P ) y a n g m e r u p a ka n penjabaran dari Pedoman, terakhir telah dirubah dengan Keputusan Pengurus No.KP. c. Pedoman / Ketentuan lainnya yang bersifat petunjuk pelaksanaan. U nt u k m e m a st i ka n efe kt i f i ta s S i ste m Pengendalian Internal di Dapen Telkom, Evaluasi Kontrol dan Pengawasan dilakukan sebagai berikut : a. Pengawasan Internal : Pengawasan ini dilakukan oleh Fungsi Unit Internal Audit yang memberikan jaminan kepada manajemen bahwa semua yang direncanakan, diorganisir dan dilaksanakan telah dilakukan dengan baik yang mengandung 2 (dua) fungsi pokok : 1) Memberikan dukungan kepastian kepada Manajemen bahwa semua Pedoman / Ketentuan dan Prosedur Kerja yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dana Pensiun telah ditetapkan secara tegas dalam bentuk Pedoman / Kententuan dan Prosedur Kerja (SOP) yang disusun dan ditetapkan dengan memperhatikan serta
m e m a s u k ka n u n s u re - u n s u r ya n g menjamin adanya kepatuhan terhadap ketentuan yang ada, kebenaran dan keamanan serta keberhasilan. 2) M e m b e r i k a n ke y a k i n a n ke p a d a Manajemen, bahwa pelaksanaan kegiatan telah dilakukan sesuai dan dengan mematuhi semua Ketentuan Peraturan Perundangan yang berlaku, Pedoman / Ketentuan serta Prosedur Kerja (SOP) yang sudah ditetapkan. b. Pengawasan External : Sistem Pengendalian Internal Dana Pensiun Telkom tidak terlepas dari pengawasan dan pembinaan dari pihak eksternal, atau oleh pihakpihak diluar Manajemen DanaPensiun, Pengawasan dan Pembinaan Eksternal dapat dilakukan oleh :
Gugatan AD & ART P2TEL (No. 27/2012) Pengurus P2TEL wilayah Jabar Banten melakukan gugatan kepada Pengurus Pusat P2TEL dan salah satu pengurus Dapen Telkom, atas pembubaran organisasi P2TEK Wilayah Gugatan Pengelolaan Dapen (No. 499/2011) oleh salah seorang pensiunan
1) Auditor yang ditunjuk oleh Regulator (Bapepam-LK / OJK) 2) Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk Dewan Pengawas. c. Pengawasan oleh Peserta : Peserta dapat menyampaikan pendapat dan saran mengenai perkembangan portofolio investasi kepada Pendiri dan Dewas sesuai dengan prosedur dan tatacara yang telah ditetapkan. 11. PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI DANA PENSIUN TELKOM Sampai dengan akhir tahun 2013 Dapen Telkom masih terdapat Perkara gugatan dari Pensiunan yang masih dalam proses kasasi di tingkat MA dan menunggu putusan :
1. Gugatan dimaksud sudah di proses oleh PN Bandung dan PT Jabar, dengan amar putusan “GUGATAN DITOLAK”
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
2. Pengajuan Kasasi tingkat MA “Menunggu Putusan” 1. Gugatan dimaksud sudah di proses oleh PN Bandung dan PT Jabar, dengan amar putusan “GUGATAN DITOLAK” 2. Pengajuan Kasasi tingkat MA “Menunggu Putusan”
75
Laporan Tahunan Dapen Telkom
12. AKSES INFORMASI DAN DATA DANA PENSIUN TELKOM : Informasi dan Data Dana Pensiun Telkom dimuat dalam Info Memo dan Buletin Pundi yang setiap periodik diterbitkan dan disampaikan kepada seluruh Peserta melalui : a. Ketua Umum Pengurus P2Tel (Persatuan Pensiunan Telekomunikasi). b. Ketua Umum Sekar Telkom. c. SGM Human Capital Center Telkom. d. Para Kepala Divisi Telkom. Selain disampaikan secara fisik, data tersebut dapat diakses melalui Website Dapen Telkom yang disediakan dengan alamat: http:/www.dapentel.co.id 13. KODE ETIK Perilaku dan Kode Etik Dana Pensiun Telkom diatur Keputusan Pengurus No. KP.65/HK.20/DPT-002/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Pedoman Perilaku dan Kode Etik Dana Pensiun Telkom yaitu kebijakan yang mengatur perilaku dan kode etik setiap karyawan dan pimpinan Dana Pensiun Telkom dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Perilaku dan Kode Etik dimaksud adalah : A. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai budaya Dapen Telkom 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Keterbukaan; Kemandirian; Ketepatan dan Ketelitian; Kerjasama; Kejujuran; Tanggungjawab; Disiplin
B. Menjalankan perilaku berdasarkan Tata Kelola Dana Pensiun Yang baik 1) Terhadap semua stakeholders, senantiasa menerapkan prinsip: Transparansi (transparency),Akuntabilitas (Accountability),Pertanggungjawaban
76
Laporan Tahunan Dapen Telkom
responsibility), Kemandirian (independency) dan Kewajaran (fairness) dalam penyelenggaraan DapenTelkom. 2) Terhadap Dapen Telkom : a) Menjunjung tinggi integritas, objektif, c e r m a t d a n ke h a t i - h a t i a n g u n a meningkatkan akuntabilitas Dapen Telkom. b) Tidak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). c) Mengutamakan kepentingan Dapen Telkom. d) Menjaga Citra Dapen Telkom. 3) Perilaku Pengurus : a) Terhadap Pendiri : - Melaksanakan PDP. - Melaksanakan Investasi kekayaan Dapen Telkom dengan selalu berpedoman pada Arahan Investasi, Rencana Investasi Tahunan dan Peraturan yang berlaku. - Menyampaikan Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi yang akurat dan tepat waktu. - Menyajikan informasi yang material yang harus diketahui oleh Pendiri. b) Terhadap Peserta, Pensiunan, SEKAR dan P2Tel : - Memberikan pelayanan dengan mengutamakan kepuasan peserta dan pensiunan. - Membayar Manfaat Pensiun dengan tepat jumlah, waktu dan penerima. - Menyampaikan infomemo tepat waktu. c) Terhadap Karyawan : - Membina dan mengayomi karyawan. - Menghormati perjanjian yang dibuat dengan karyawan. d) Terhadap Regulator : - Melaksanakan peraturan dan perundang-undangan dalam bidang dana pensiun. - Menyampaikan laporan keuangan, laporan portofolio investasi, dan laporan teknis yang akurat, tepat waktu serta menyampaikan laporan aktuaria tepat waktu.
e) Terhadap Mitra Kerja : - Memenuhi kewajiban sesuai perjanjian. - Tidak menerima hadiah atau pemberian yang patut diduga berkaitan dengan atau dapat mempengaruhi pertimbangan profesional dalam pengambilan keputusan. f) Terhadap Dapentel : - Bertindak profesional untuk meningkatkan nilai aktiva bersih dan value Dapen Telkom. - Meningkatkan secara terus menerus pengetahunannya di bidang Dana Pensiun. - Tidak memanfaatkan informasi dan f a s i l i t a s D a p e n Te l k o m u n t u k kepentingan atau keuntungan pribadi atau golongan atau hal lain yang menimbulkan atau patut diduga dapat menimbulkan kerugian bagi Dapen Telkom. - Menyatakan benturan kepentingan sesuai ketentuan. 4) Perilaku Karyawan : a) Terhadap Pendiri : - Memahami dan malaksanakan PDP. - Menyajikan data yang akurat dan tepat waktu untuk tindakan pengurus terhadap Pendiri dan Dewan Pengawas yang diwajibkan sesuai PDP. b) Terhadap Peserta, Pensiunan, SEKAR dan P2Tel : - Memberikan pelayanan yang berkualitas dan tidak diskriminatif. - Melaksanakan hak-hak peseserta secara tepat waktu. c) Terhadap Pengurus : - Bersikap sopan santun. - Memahami dan melaksanakan keputusan dan ketetapan Pengurus dalam bidang tugasnya. - Menghormati perjanjian yang dibuat dengan Pengurus. d) Terhadap sesama Karyawan : - Bersikap sopan santun, saling
menghargai dan memelihara suasana kerja yang baik. - Saling membantu untuk kepentingan dan kemajuan bersama Dapen Telkom. e) Terhadap Regulator : - Menyajikan data yang akurat dan tepat wa kt u u n u t k t i n d a ka n Pe n g u r u s terhadap Menteri Keuangan yang diwajibkan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. - Memahami dan melaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang tugasnya. f) Terhadap Mitra Kerja Dapen Telkom : - Menyiapkan informasi secara tepat waktu sesuai dengan yang diperjanjikan. - Tidak menerima hadiah atau pemberian yang patut diduga berkaitan dengan atau dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. g) Terhadap Dapen Telkom : - Melaksanakan yang seharusnya menjadi tugas, kewajiban dan tanggungjawab karyawan. - Meningkatkan secara terus menerus pengetahuannya dalam bidang dana Pensiun. - Tidak membocorkan rahasia perusahaan. - Tidak menyalahgunakan jabatan dan/atau kewenangan yang dimiliki karyawan. C. Melaksanakan perilaku berdasarkan budaya Dapen Telkom 1) Meningkatkan Kualitas Pribadi. Karyawan dan Pimpinan memelihara dan meningkatkan kualitas pribadi baik Skill, Knowledge dan Attitude (SKA). Peningkatan tersebut dapat dilakukan melalui jalur formal ataupun non formal. 2) Menjaga Rahasia Dana Pensiun Telkom. Senantiasa bertanggungjawab untuk merahasiakan (tidak membocorkan) data dan informasi penting dan rahasia
77
Laporan Tahunan Dapen Telkom
perusahaan baik yang besifat fisik maupun intelektual dalam arti yang seluas-luasnya kepada siapapun, diantaranya yang berkaitan dengan kebijakan manajemen, data dan informasi data lainnya, kecuali diijinkan atau mendapat ijin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Menjauhi larangan dan mengoptimalkan waktu kerja. Karyawan harus menghindari segala sesuatu yang bertentangan atau merugikan kepentingan Dana Pensiun Telkom dalam arti kata yang seluas-luasnya, diantaranya m e n e r i m a ko m i s i , h a d i a h - h a d i a h , entertainment atau melakukan pungutan yang tidak sah terhadap stakeholder dalam bentuk apapun dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi/golongan dan senantiasa berupaya mengoptimalkan waktu kerjanya untuk kegiatan yang produktif dan berdisiplin manajemen waktunya. 4) Melakukan aktifitas sosial politik. Karyawan menjalankan tugas yang menjadi tanggungjawabnya secara baik, profesional dan netral. Karyawan tidak diijinkan menjadi anggota, pimpinan, aktifis dalam partaipartai politik. 5) Menjaga Infrastruktur Perusahaan : a) Menjaga Property Perusahaan Karyawan wajib menjaga asset Dana Pensiun Telkom dari pihak-pihak yang akan mencoba mengambil alih atau merusak aset Dana Pensiun Telkom serta memastikan penggunaan aset perusahaan secara efisien. Semua karyawan tidak diijinkan secara langsung ataupaun tidak langsung menjual, membeli, mengadakan, menyewakan atau meminjamkan property perusahaan termasuk surat berharga kepada pihakpihak diluar perusahaan secara tidak sah. b) Penggunaan Fasilitas Kantor Fasilitas kantor yang dimanfaatkan hanya untuk kepentingan dinas Dana Pensiun Telkom.
78
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6) Menjaga Lingkungan Kerja : a) Menjaga kebersihan, keindahan dan kerapihan. Karyawan berkewajiban menjaga lingkungan yang bersih, indah, rapi termasuk menjaga kerapian dalam menjaga dokumen, file dan alat-alat kerja. Karyawan tidak memakai, mengedarkan, menjual obat terlarang seperti minuman keras, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya dilingkungan kerja atau saat bertindak mewakili kepentingan perusahaan. b) Menjaga rasa aman dan nyaman. Kar yawan berkewajiban menjaga keselamatan dan rasa aman lingkungan kerjanya. Karyawan dilarang membawa senjata tajam atau alat lain yang dapat dipergunakan untuk melakukan ancaman dan tindak kekerasan dilingkungan kerja. c) Non diskriminatif. Lingkungan kerja yang nyaman dapat dilakukan jika hubungan antar karyawan dibangun dengan menghilangkan rasa perbedaan umur, suku, bangsa, agama dan gender dalam aktifitas kerjanya dan bebas dari segala bentuk tekanan yang mungkin timbul diantara karyawan sebagai akibat perbedaan watak, keadaan pribadi dan latar belakang budaya. 7) Perilaku Utama Pimpinan. a) Memiliki integritas berupa kejujuran, loyalitas (kesetiaan), dan dedikasi yang tinggi unutk kepentingan dan kemajan Dana Pensiun Telkom. b) Memiliki etos kerja yang tinggi sehingga m a m p u m e n j a d i m o t i vato r b a g i bawahannya. c) Bersikap dan berperilaku yang baik sehingga dapat menjadi panutan bagi bawahannya. d) Membangun hubungan yang terbuka dan berkomunikasi tanpa jarak dengan bawahannya. e) Dapat menghargai ide yang baik dan prestasi kerja bawahannya.
f) Mampu menciptakan suasana kerja yang sehat dengan didasari hubungan yang tulus dan itikad baik dalam lingkungan kerja yang bersih, indah dan rapi. g) Proaktif dalam melakukan tugasnnya sehingga dapat mengantisipasi segala masalah dan peluang yang akan timbul. h) Menyadari sepenuhnya akan perannya sebagai Pembina bagi bawahannya untuk m e n i n g k a t k a n ke t r a m p i l a n d a n pengetahuan yang akan menentukan pengembangan p o t e n s i b a w a h a n dengan dilandasi akhlak yang baik. I) Menghormati hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. D. Menghindari transaksi yang dilarang dan mengambil Keuntungan Pribadi : 1) Menghindari transaksi yang dilarang Setiap pimpinan di Dapen Telkom diharuskan menghindari transaksi yang dilarang dalam menjalankan tugas sehari-hari yaitu : a) Melakukan pinjaman untuk dan atas nama Dapen Telkom, dan mengagunkan kekayaan Dapen Telkom sebagai jaminan atas suatu pinjaman. Dalam pengertian ini termasuk larangan bagi Dapen Telkom untuk bertindak sebagai penjamin atas pinjaman yang dilakukan oleh Anak Perusahaan Dapen Telkom kepada pihak ketiga. b) Meminjamkan baik seluruh maupun sebagian dari kekayaan Dapen Telkom kepada pihak manapun, keccuali dalam bentuk investasi sesuai dengan Arahan Investasi, peraturan perundangan yang berlaku. c) Meminjamkan atau menginvestasikan baik seluruh maupun sebagian dari kekayan Dapen Telkom, baik secara langsung maupun tidak langsung pada surat berharga yang diterbitkan oleh, atau pada tanah, bangunan yang dimiliki atau yang dipergunakan oleh orang atau badan
sebagai berikut : i. Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan; ii. Badan Usaha yang lebih dari 25% (dua puluh lima prosen) sahamnya dimiliki oleh orang atau badan yang terdiri dari Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus, Penerima Titipan atau Serikat Kerja yang anggotanya adalah Peserta Dapen Telkom; iii. Pe j a b a t a t a u D i r e k t u r d a r i B a d a n sebagaimana dimaksud butir i dan ii, serta keluarganya sampai derajat kedua menurut garis lurus maupungaris kesamping termasuk menantu dan ipar. d) Pengecualian terhadap ketentuan huruf c) sebagai berikut : i. Penyewaan tanah, bangunan atau harta tetap lainnya milik Dapen Telkom kepada pihak-pihak sebagaimana dimaksud diatas, hanya dapat dilakukan oleh Pengurus sepanjang hal tersebut melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku. ii. Investasi dalam bentuk surat berharga yang diperdagangkan di Pasar Modal di Indonesia tetap dapat dilakukan oleh Pengurus, dengan memenuhi ketentuan tentang Investasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. e) Pengurus dilarang melakukan investasi pada Surat Pengakuan Utang, Penempatan Langsung pada Saham dan bentuk investasi lainnya yang tidak memenuhi ketentuan tentang Investasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2) Larangan Mengambil keuntungan Pribadi Setiap Karyawan dan Pimpinan di Dana Pensiun dilarang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Dapen Telkom selain gaji, honorarium, fasilitas dan penghasilan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
79
Laporan Tahunan Dapen Telkom
E. Perilaku dan Kode Etik dalam hubungan dengan Lingkungan atas dasar Budaya Dapen Telkom. Dalam pelaksanaan kegiatan/operasional Dana Pensiun Telkom, segenap Karyawan dan Pimpinan harus melaksanakan perilaku dan kode etik dalam menjalin hubungan dengan lingkungannya baik internal maupun external yang didasarkan pada Budaya Dapen Telkom dengan berpedoman pada : 1) Hubungan dengan Regulator : Tunduk pada ketentuan dan perundangan yang berlaku. Dana Pensiun Telkom dan segenap karyawannya selalu berusaha menjalin hubungan yang harmonis, dinamis dan konstruktif atas dasar kejujuran terhadap regulator serta tunduk dan mematuhi perundangan/peraturan etika bisnis yang berlaku. 2) Hubungan dengan Stakeholder. Perusahaan dan seluruh karyawan harus bertindak secara professional, jujur, adil dan konsisten dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder (Pensiunan, Mitra Kerja, Pendiri, Regulator, Dewan Pengawas, Peserta Aktif dan Masyarakat). 3) Hubungan Perusahaan dengan Karyawan. Perusahaan membina hubungan dengan karyawan sebagai berikut : a) Menghidari praktik diskriminasi i. Perusahaan menghormati hak azasi karyawan serta hak dan kewajiban karyawan berdasarkan peraturan perusahaan dan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama. ii. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan umur, suku, bangsa, agama dan gender. iii. P e r u s a h a a n m e m p e r l a k u k a n karyawan sebagai sumber daya yang berharga. iv. Perusahaan menghargai kebebasan beragama. v. Perusahaan adalah pemberi kerja yang memberikan perlakukan yang setara dan
80
Laporan Tahunan Dapen Telkom
berkeadilan dalam hal ketenagakerjaan, menjalankan ketentuan dan pemberian benefit dan kompensasi lainnya, yang disesuaikan dengan kemampuan dan keuangan perusahaan. b) Memelihara keamanan dan keselamatan kerja. Perusahaan memiliki komitmen untuk m e n j a ga ke a m a n a n , ke s e h a t a n d a n keselamatan kerja dengan kebijakan sebagai berikut : i. Memberikan jaminan perlindungan hukum kepada karyawan dalam kaitannya dengan tugas-tugas di perusahaan. ii. Menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga. iii. Memberikan imbal jasa yang layak dan jaminan pensiun sesuai kemampuan perusahaan. iv. Memberikan jaminan bekerja terutama bagi karyawan yang memberikan ko nt r i b u s i te r b a i k d a n m e m i l i k i kompetensi yang sesuai dengan tuntutan perusahaan. v. Apabila diperlukan perusahaan dapat mewadahi aspirasi karyawan melalui Serikat Karyawan dan menjadikannya sebagai mitra dalam membangun bisnis yang bermoral dan efektif dalam pencapaian tujuan, visi dan misi Dana Pensiun Telkom. 4) Menerapkan perilaku persaingan usaha yang sehat. Dalam menjalankan operasional perusahaan akan selalu mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku dan melakukan praktikpraktik usaha yang jujur, adil, seimbang dan sehat. Dana Pensiun Telkom meyakini, bahwa “Pengelola Dana Pensiun yang Baik” adalah Pengelola yang memiliki pedoman perilaku yang beretika yaitu menyelenggarakan pengelolaan Dana Pensiun Telkom yang sesuai dengan PDP dengan kinerja yang terbaik dan
berkesinambungan dengan tetap mentaati peraturan dan ketentuan yang mengatur Dana Pensiun. Pedoman Perilaku dan Kode Etik tersebut diharapkan menjadi standard dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk pimpinan di Dana Pensiun Telkom dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik secara prinsip maupun praktis. Penyebarluasan Pedoman Perilaku dan Kode Etik dimaksud dilakukan secara cascading yaitu bahwa setiap pimpinan unit wajib mensosialisasikan kepada seluruh jajarannya yang ada dilingkungan unitkerjanya masingmasing. F. Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran KodeEtik Agar Pedoman Perilaku dan Kode Etik benarbenar dipatuhi oleh Karyawan dan Pimpinan, maka setiap pelanggaran Pedoman Perilaku dan Kode Etik yang berhubungan dengan pelanggaran ketentuan peraturan akan diberikan sanksi terhadap pelanggaran yang significant, baik melalui penegakan semua aturan yang ada maupun dengan peraturanperaturan susulan seperlunya yang bersifat mengikat semua karyawan dan dijalankan secara tegas. Sanksi-sanksi pelanggaran dapat berupa : a. Teguran Lisan; b. Teguran Tertulis; c. Peringatan keras disertai pemberhentian sementara (non aktif) dari jabatan, pemotongan benefit atau gaji dan sebagainya; d. Pemecatan sebagai Karyawan; e. Diserahkan kepada yang berwajib unutk penyidikan dan peradilan lebih lanjut khususnya bila dianggap perlu menyangkut kerugian perusahaan yang besar dan perkara kriminal.
G. Budaya Organisasi Dapen Telkom Nilai yang merupakan cita-cita luhur dan menjadi harapan atau akar budaya Dana Pensiun Telkom adalah “Menjadi Pengelola Dana Pensiun Terbaik” sesuai dengan Visi & Misi Dapen Telkom. Budaya Dana Pensiun Telkom memuat nilai atau norma yang dijadikan pedoman oleh seluruh karyawan dan pimpinan di Dana Pensiun Telkom dalam pelaksanaan operasional kerja sehari-hari yang meliputi : a. Keterbukaan Setiap pengambilan keputusan, didasari pertimbangan yang transparan objektif dan data yang up to date. Dalam melakukan aktifitas hubungan dengan pihak atau unit lain tidak mempunyai maksud dan tuuan lain yang bertentangan dengan kepentingan Dana Pensiun Telkom. b. Kemandirian Dalam pengelolaan Dana Pensiun Telkom tidak ada campur tangan pihak luar baik dari Pendiri Dewan Pengawas, Peserta dan pihak eksternal lainnya. c. Ketepatan & Ketelitian Laporan kepada stakeholder dilaksanakan secara akurat, comply dan tepat waktu. Pelaksanaan setiap pembayaran/ pengeluaran kas didasarkan pada dukungan data yang benar, lengkap dan sah dan telah melalui otorisasi setiap jenjang kewenangan, serta setiap penerimaan kas diterima sesuai hak dan dilengkapi bukti pendukungnya. d. Kerjasama Menciptakan dan atau memelihara iklim dimana semua karyawan bisa berpartisipasi/ berkontribusi positif, menumbuhkembangkan ide, kreatifitas dan gagasan serta mampu melihat sisi positif dn manfaat dari setiap ide/ gagasan/ kritik/ permasalahan yang disampaikan secara
81
Laporan Tahunan Dapen Telkom
objektif tanpa suatu prasanagka negative dan mencari-cari kesalahan serta kelemahan orang lain. e. Kejujuran Meyakini bahwa apa yang dikerjakan dan dilakukan ada yang melihat dan mengawasi, yaitu : Tuhan Yang Maha Esa dan setiap kegiatan yang dilakukan dapat memiliki nilai ibadah, sehingga kejujuran, ketulusan, integritas yang dimiliki dapat dipercaya, dan memiliki sikap, perilaku baik serta menjadi panutan bagi bawahannya dan mejadi pola tingkah laku yang berkesinambungan f. Tanggung jawab Selalu berupaya meningkatkan kompetensi yang bertujuan agar seluruh tugas dan kewajiban dapat dilaksanakan denganlancar, baik dan benar. M e n j a l a n ka n t u ga s d a n ke wa j i b a n berpedoman/standar-standar proses dan mutu yang telah disepakati dan ditetapkan, tidak pernah puas dengan hasil yang dicapai dan selalu berupaya melakukan perbaikan serta meningkatkan hasil. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas & fungsinya masing-masing serta memanfaatkan sumber daya yang dipercayakan/dikuasai secara efektif dan efisien. g. Disiplin Melaksanakan tugas & fungsinya berpedoman pada ketentuan, kebijakan dan komitmen yang telah disepakati bersama 14. WHISTLEBLOWING SYSTEM Kebijakan dan pengelolaan Whistlebowing di Dapen Telkom belum diatur secara tersendiri namun secara implicit dapat diakomodir pada kebijakan Pedoman Perilaku & Kode Etik dalam Penanganan Pelanggaran terhadap pelaksanaan Perilaku dan Kode Etik bahwa setiap karyawan bertanggungjawab untuk melaporkan kesalahan
82
Laporan Tahunan Dapen Telkom
yang esensial dan berpotensi mendatangkan kerugian secara materiil dan atau citra perusahaan seperti penyimpangan keuangan, manipulasi pelaporan dan lain-lain. Pelaporan dapat disampaikan kepada atasan langsung, unit Manajemen SDM untuk ditindaklanjuti. Laporan yang diterima, setelah melalui proses evaluasi kemudian disimpulkan perlu ditindaklanjuti, maka akan diteruskan dengan pemeriksaan dan proses selanjutnya oleh Internal Auditor. Pelapor diharapkan mencantumkan secara jelas identitas pelapor dan didukung data yang lengkap untuk memudahkan investigasi selanjutnya. Namun demikian pelaporan yang tidak disertai dengan identitas, akan tetap diproses sepanjang yang dilaporkan akan mengakibatkan masalah dan dampak kerugian yang besar bagi perusahaan. Perusahaan akan melindungi dan menjamin pelapor bahwa laporan yang diberiakan tidak akan berakibat negative atau mempengaruhi terhadap promosi, karier karyawan yang besangkutan di Perusahaan.
Kelompok responden yang disurvey untuk menilai implementasi Tata Kelola Dana Pensiun dan Internal Control Dana Pensiun Telkom, adalah sebagai berikut :
• Kelompok yang diberikan mandat untuk mengelola dana pensiun
• Kelompok yang mendukung amanat yang di terima oleh Pengurus (Karyawan)
Pengurus dan Dewan Pengawas
Karyawan Dapen Telkom
Peserta Aktif
Penerima Manfaat (Pensiunan) • Pihak yang dilayani oleh Dapen Telkom (Pensiunan)
• Kelompok yang melakukan penyerahan dana untuk dikelola
Hasil Asesment Internal Control dan GPFG Dapen Telkom tahun 2013 adalah sebagai berikut : Internal Control
Untuk mengukur efektifitas pelaksanaan Internal Control dan Tata Kelola (GPFG) Dapen Telkom setiap tahun dilakukan assessment oleh pihak External (Independen) yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang memadai untuk melakukan assessment dimaksud yaitu PT. Bina Audita Indonesia. Metodologi Assesment dilakukan dengan mekanisme : a. Review Dokumen; b. Observasi & Interview; c. Survey Persepsi (Questioner tertulis dan Vote langsung); d. Review Analitis.
URAIAN Rata-rata
TAHUN Remark 2013 2012 Dibanding dengan tahun 2012 3.15
3.25
Menurun
3.07 3.13 3.23 3.15 3.20
3.19 3.26 3.23 3.29 3.25
Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun
Per Principle Internal Control
Control Environment Risk Assesment Control Activities Infokom Monitoring
83
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Good Pension Fund Governance URAIAN Performance Measure
TAHUN
Dibanding dengan tahun 2012
2013
2012
2.89
Menurun
Knowledge and Skill
294
3.38 3.13
Access to Information Risk Management
3.13
3.24
Menurun
3.12
3.26
Menurun
Oversight and Compliance Transparency and Accountability
3.23
3.26
Menurun
3.15
3.1
Meningkat
Code of Conduct and Conflict of Interest
3.06
3.14
3.2
3.2
Menurun Stagnan
3.12
3.23
Menurun
Governance Review Rata-rata 2013 Presentase Total
78.09% 80.82%
Penurunan hasil assessment terhadap implementasi Tata kelola Dana Pensiun dan Internal Control tersebut, karena metode penilaian yang digunakan tahun 2013 mengacu kepada COSO Framework 2013 (Penerapan metode ini mendahului dari yang dianjurkan), sedangkan penilaian tahun 2012 masih mengacu kepada COSO Framework yang lama. Meskipun terdapat penurunan hasil assessment tersebut masih dalam koridor memadai. Assement ini penting untuk dilakukan disamping untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan Tata Kelola Dana Pensiun dan Internal Control Dapen Telkom, hasilnya juga d i m a n fa a t ka n s e b a ga i fe e d b a c k b a g i
84
Remark
Menurun
Menurun
manajemen untuk continuous improvement pengelolaan Dapen Telkom yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang. At a s h a s i l t e rs e b u t , Pe n g u r u s t e l a h menyampaikan dan mendorong kepada masingmasing bidang operasional di Dapen Telkom untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam rangka peningkatan implementasi tata kelola dana pensiun dan internal control.
LAMPIRAN Hasil Pengawasan oleh Dewan Pengawas terhadap P e n g e l o l a a n D a p e n Te l ko m oleh Pengurus Ta h u n B u k u 2 0 1 3
85
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Good Pension Fund Governance URAIAN Performance Measure
TAHUN
Remark Dibanding dengan tahun 2012
2013
2012
2.89
Menurun
Knowledge and Skill
294
3.38 3.13
Access to Information Risk Management
3.13
3.24
Menurun
3.12
3.26
Menurun
Oversight and Compliance Transparency and Accountability
3.23
3.26
Menurun
3.15
3.1
Meningkat
Code of Conduct and Conflict of Interest
3.06
3.14
3.2
3.2
Menurun Stagnan
3.12
3.23
Menurun
Governance Review Rata-rata 2013 Presentase Total
78.09% 80.82%
Penurunan hasil assessment terhadap implementasi Tata kelola Dana Pensiun dan Internal Control tersebut, karena metode penilaian yang digunakan tahun 2013 mengacu kepada COSO Framework 2013 (Penerapan metode ini mendahului dari yang dianjurkan), sedangkan penilaian tahun 2012 masih mengacu kepada COSO Framework yang lama. Meskipun terdapat penurunan hasil assessment tersebut masih dalam koridor memadai. Assement ini penting untuk dilakukan disamping untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan Tata Kelola Dana Pensiun dan Internal Control Dapen Telkom, hasilnya juga dimanfaatkan sebagai feedback bagi
Menurun
Menurun
manajemen untuk continuous improvement pengelolaan Dapen Telkom yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang. At a s h a s i l t e rs e b u t , Pe n g u r u s t e l a h menyampaikan dan mendorong kepada masingmasing bidang operasional di Dapen Telkom untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam rangka peningkatan implementasi tata kelola dana pensiun dan internal control.
LAMPIRAN Hasil Pengawasan oleh Dewan Pengawas terhadap P e n g e l o l a a n D a p e n Te l ko m oleh Pengurus Ta h u n B u k u 2 0 1 3
85 84
Dewan Pengawas
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
LAPORAN A U D I TO R INDEPENDEN N O M O R : 3 2 2 / L A I . 1 3 . D P T/ D W R / 2 0 1 4 ATA S L A P O R A N A S E T N E TO DA N L A P O R A N P E R U B A H A N A S E T N E TO DA P E N T E L KO M TA N G G A L 3 1 D E S E M B E R 2 0 1 3
104
105
LAPORAN A U D I TO R INDEPENDEN N O M O R : 3 2 2 / L A I . 1 3 . D P T/ D W R / 2 0 1 4 ATA S L A P O R A N A S E T N E TO DA N L A P O R A N P E R U B A H A N A S E T N E TO DA P E N T E L KO M TA N G G A L 3 1 D E S E M B E R 2 0 1 3
106
107
108
109
C ATATA N ATA S L A P O R A N K E UA N G A N
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
LAPORAN A K U N TA N INDEPENDEN N O M O R : 0 1 / K A P - R B /A P l / I / 2 0 1 4 ATA S L A P O R A N P O R TO F O L I O I N V E S TA S I DA P E N T E L KO M TA N G G A L 3 1 D E S E M B E R 2 0 1 3
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135