EDISI
Kartini KG April 2015
Daftar Isi
21 April
B
egitu majalah yang sedang Anda baca ini sampai di tangan Anda, waktu sudah bergeser beberapa hari dari 21 April. Jika dimaksudkan sebagai penanda perayaan, majalah ini tentu terlambat. Serentak di berbagai sudut negeri hari kelahiran RA Kartini sudah diperingati dengan acara yang beragam jenisnya. Dari karnaval sekolah, sampai renungan. Semua boleh merayakan, semua boleh tetap berdebat. Kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah salah satu saja dari sekian banyak keinginan Kartini. Apakah kita memilih untuk merayakan sesuatu tepat hanya pada harinya, itu juga terserah. Rasanya, semangat Kartini tidak cukup cuma diperingati lewat hari kelahirannya setahun sekali. Semangat Kartini, juga semangat semua perempuan pejuang Tanah Air ini, tanpa disadari bahkan sudah membayang ketika seorang ibu melahirkan bayi perempuan. Sekolah setinggitingginya, tempuh jenjang karier sejauh mungkin, buka cakrawala pengetahuan seluas-luasnya, wujudkan mimpi… semua yang diharapkan bagi setiap anak perempuan. Tapi jalan masih panjang. Masih sangat panjang. Masih banyak, kita lihat, mereka yang bahkan bermimpi pun tak berani. Semangat Kompas Gramedia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, to enlighten, tidak lekang dimakan zaman. Menjadi tugas yang diemban di pundak masing-masing karyawan, laki-laki dan perempuan, untuk menyediakan pelita bagi sesama anak negeri. Apakah itu produk kita, atau karya kita sehari-hari. Kerja cerdas, kata Pak Jakob. Bukan hanya agar Kompas Gramedia berumur panjang, tapi juga sekaligus agar kita senantiasa menjadi penerang. (*)
Perjalanan Si Anak Singkong Apa kata Mereka Seminar with Metaform 6 Paskah KG 2015 14 Ketika Tambora Menyapa dunia 18
T
m ja K T ja u P p
Penanggung Jawab Widi Krastawan Pemimpin Redaksi Nugroho F Yudho Wakil Pemimpin Redaksi ST Herwinoto “Dua ratus tahun lalu, Tambora Redaktur Pelaksana Tatyana Soebianto Fotografer Sujaridengan mengguncang dunia letusannya.Artistik Kini,Qmunk Tambora menyapa Sekretariat Prelly Daisy D dunia dengan keindahannya.” Kontributor Tetap Rio Rusminanto, Wijayandaru F Tri Buwono, Zaenal Arifin, Bernard AS, R Azmi Pamungkas, Destiana Gayatri infokita
Begitulah ungkapan Pemimpin Redaksi Harian Gedung Corporate Kompas Budiman Tanuredjo saatCommunications memberikan Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17, sambutan di gala dinner bersama peserta Tambora Jakarta 10270 TelpTenggara 021-5483008 ext(NTB) 7511/4061 Bike 2015 dan Gubernur Nusa Barat email:
[email protected] TGH Muhammad Zainul Majdi, di Mataram, websites:www.kompasgramedia.com NTB, Kamis (9/4). Gelaran Tambora Bike merupakan bagian
M
c
KARTINI KG MALE
32,54%
FEMALE
67,46%
Tentang apa tabel ini? Perbandingan jumlah karyawan KG menurut gender, dan rentang usia karyawan perempuan KG. Apa maknanya? Sebagian dari kita pasti membacanya hanya sebagai catatan angka, sebagian lagi tergantung pemahaman akan jenis-jenis pekerjaan di seantero KG, dan sebagiannya lagi mengandalkan persepsi masingmasing. Demikianlah lazimnya bila kita dihadapkan pada suatu data.
2
kartini kg 38 tahun april 2015
S
ekitar 51 tahun yang lampau, terdapatlah seorang perempuan pendiam yang tak punya latar belakang jurnalistik tapi perkasa membesarkan majalah Intisari dan ikut pula membidani lahirnya koran KOMPAS. Namanya Irawati Suwandhi. Dipanggil Zus Wat oleh rekanrekan kerjanya, di antaranya PK Ojong, Jakob Oetama, dan Adisubrata, menurut style sebutan dari bahasa Belanda untuk “Sister” atau “Sist” seperti yang biasa digunakan di media sosial. Kendati sudah lama pensiun Zus Wat masih bugar sampai sekarang, beberapa tahun yang lalu tampil di hadapan ratusan karyawan pada perayaan hari jadi ke-50 Intisari di Jl. Panjang. Tahun 1973 Tineke Latumeten duduk di meja pengasuh majalah BOBO. Zus Tin, begitu panggilannya, setia menulis untuk anak-anak sampai akhir hayatnya. Karya-karyanya juga banyak diabadikan dalam buku seri kumpulan cerpen BOBO. Lalu ada Listiana Srisanti, editor dan penerjemah di Gramedia Pustaka Utama.
3,14%
17-30 tahun
34,29%
31-50 tahun
62,55%
51-70 tahun
* Data SAP HRIS per 10 April 2015 (updated from Ira Melissa/HRIS Officer by Suvi Huang/Corp. Communications)
Sudah masuk generasi yang tidak dipanggil dengan “Zus”, Lis setia menerjemahkan buku-buku fiksi anak-anak dan dewasa. Karya terjemahannya belakangan sebelum dia wafat antara lain seri Harry Potter (beberapa judul awal), dan Memoirs of a Geisha karya Arthur Golden. Tentang buku yang terakhir, budayawan Arswendo Atmowiloto berkomentar: Terjemahan Lis lebih indah dibanding edisi bahasa Inggrisnya. Jangan lupakan Evi Fajari, pendiri tabloid NOVA, tabloid pertama di Tanah Air yang dikhususkan buat perempuan dan ditiru oleh banyak media sesudahnya. Juga Lily Wibisono, yang membawa Intisari bertransformasi untuk lebih menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Lalu ada Maria Hartiningsih, Redaksi KOMPAS, wartawan pertama yang menerima penghargaan Yap Thiam Hien untuk tahun 2003 karena tulisan-tulisannya yang konsisten memperjuangkan hak asasi manusia. Lantas... ada siapa lagi? Masih ada banyak sekali, di KG, perempuan-perempuan yang tidak pernah terjebak dalam pelabelan status gender dan berkarya sama hebatnya, kalau tidak lebih
baik, dibanding lawan jenis. Sumbangsih mereka tercatat dalam sejarah KG dalam misi mulia untuk menjadi pencerah kehidupan bangsa. Bila pun kemudian kita kembali menekuri tabel di sebelah dan berpikir betulkah sejumlah besar perempuan KG bekerja karena sepenuhnya terinspirasi oleh cita-cita Kartini, mari renungi saja sesudah ini pendapat salah seorang Kartini masa kini di halaman berikut: Bahwa apapun pilihannya, yang penting pilihan itu bisa membuatnya bahagia dan berdaya dalam hidupnya. Semangat Kartini tidak seyogyanya diingatingat hanya pada tanggal 21 April. Buah pikiran putri dari Jepara itu sudah membukakan jalan. Semula pasti kecil, berliku, penuh perjuangan untuk dilewati. Tapi jalan itu sudah terbuka, lebar, lebih terang lagi sekarang. Jangan biarkan jalan itu kembali menggelap tertutupi semak belukar yang tajam menggores kulit. Wahai Kartini KG, selamat merayakan semangat, perjuangan, sumbangsih, dan spirit untuk menjadi berdaya! (Nana)
kartini kg 38 tahun april 2015
3
S
etiap tahun, dekat-dekat 21 April, media massa berbagai platform rajin mengangkat banyak topik seputar peran perempuan dan cita-cita emansipasi. Pekerja perempuan di kantor-kantor merayakan tanggal ini dengan cara dan gaya masing-masing, kebanyakan dengan berbusana batik atau, yang lebih menyenangkan, tampil satu harian dengan pakaian tradisional Nusantara. Pasti soal interpretasi, gaya berbusana 21 April itu. Terlepas dari polemik rutin setiap tahun terkait perayaan dengan berkain kebaya dan berkonde, sungguhkah kita resapi esensi peringatan hari lahir Kartini? Sedikitnya delapan Kartini KG bersedia meluangkan sedikit waktu untuk menjawab pertanyaan InfoKita tentang Kartini dan perempuan Indonesia masa kini, di antara kesibukan kerja sehari-hari. Delapan pastilah jumlah yang hanya seujung kuku dibanding jumlah total karyawan berjenis kelamin perempuan di seantero KG. Tapi setidaknya kedelapan perempuan ini bisa mewakili pendapat-pendapat lainnya yang sayang sekali tidak mungkin ditampung semua hanya dalam dua halaman saja di majalah ini. Dan inilah yang mereka kemukakan…
Cita-cita mulia Kartini saat ini sudah banyak terwujud. Berbagai profesi yang dijalani perempuan Indonesia, seperti politikus, ekonom, eksekutif, pengusaha, dan profesi lainnya menjadi bukti nyata bahwa Perempuan Indonesia saat ini memiliki kesempatan dan kemampuan dapat mengaktualisasikan diri. Momen Hari Kartini dapat dijadikan tolak ukur Perempuan Indonesia untuk semakin maju dan tangguh di segala bidang tanpa meninggalkan kondratnya sebagai perempuan, istri, dan ibu anak-anaknya.
Group of Magazine
Redaksi KOMPAS Kartini menginspirasi perempuan untuk berpikir merdeka. Apakah kelak wujudnya adalah pilihan untuk menjadi perempuan berkarier atau tidak, menikah atau tidak, memiliki anak atau tidak, yang penting pilihan itu bisa membuatnya bahagia dan berdaya dalam hidupnya.
TB Gramedia Jogja Perjuangan Kartini zaman sekarang lebih berat. Banyak perempuan dihadapkan pada tugas ikut membantu menyelamatkan keluarga dengan bekerja mencari nafkah. Banyak juga perempuan yang bekerja lebih berat dibanding laki-laki.
Corporate Facility Management Dibandingkan dengan zaman Kartini dulu, perempuan Indonesia sekarang hebat! Catatannya cuma satu: Jangan lupakan kodrat kewanitaan.
Group of Retail and Publishing
Perempuan Indonesia masa kini seharusnya tidak hanya berani menuntut emansipasi sebagai hak, tapi juga sadar akan kewajiban yang menyertai kesetaraan itu.
Group of Printing
Hari Kartini menjadi hari bangkitnya perempuan Indonesia. Ibu Kartini mengajak perempuan Indonesia untuk berani: Berani berpendapat, bertindak, dan berkarya. Merayakan Hari Kartini bukanlah seksis, tapi toleransi; bukanlah menempatkan kita di posisi tertinggi dan merendahkan laki-laki-laki melainkan sejajar.
The Samaya Seminyak, Bali Virgi,Perempuan Indonesia sekarang mandiri, termasuk pekerja keras tapi tetap memperhatikan keluarga dan masih menjunjung nilai budaya dan adat istiadat.
Saya percaya, yang dimaksud emansipasi oleh Kartini bukan berarti perempuan harus mengalahkan laki-laki, melainkan harus mengalahkan dirinya sendiri; mengalahkan berbagai kelemahannya, mengalahkan berbagai ketakutannya.
Redaksi NAKITA
kartini kg 38 tahun april 2015
5
Seminar with Metaform I’m Ahead of the Trend METAFORM, salah satu unit bisnis baru Kompas Gramedia, yang bergerak di bidang pencetakan packaging (kemasan) untuk segmen food & baverages, home personal care, cosmetics, pharmceutical, mengadakan seminar dan brand launching sebagai perkenalan pada para calon pelanggan.
S
eminar dilaksanakan Rabu-Kamis, 25-26 Maret yang lalu di Hotel Santika Premier Jakarta. CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo pada kesempatan ini menyampaikan “kulonuwun” kepada asosiasi, kalangan bisnis packaging, dan para peserta seminar yang hadir bahwa sebagai uluk salam bahwa KG mulai saat ini ikut bermain di industri percetakan kemasan dan siap bekerjasama untuk menyukseskan bisnis mereka. Andy Budiman, Direktur Metaform, berkesempatan memberikan gambaran detail tentang Metaform kepada para peserta seminar. Metaform sebagai sister company PT.Uniflex Kemasindo dan PT.Gramedia Printing Group
6
kartini kg 38 tahun april 2015
siap melayani pencetakan paper packaging dengan menggunakan High Speed Automated Packaging System yang sudah siap berproduksi di Purwakarta Site, tepatnya di Jl.Raya Cikopo KM 2, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat. Hari pertama seminar dikhususkan bagi para pelaku industri Home & Personal Care and Cosmetics. Bryan Tilaar, Direktur Utama PT.Martina Berto memaparkan tentang Home & Personal Care and Cosmetics Industry Overview, dilanjutkan dengan pembahasan tentang Tren Kemasan 2015 oleh DR. Didit Widiatmoko S, dosen DKV Universitas Telkom. Seminar hari pertama diakhiri dengan tema Indonesia Outlook Packaging Consumer Behaviour oleh Yongky Susilo, Staff Ahli APRINDO dan Executive Director of Nielsen Indonesia. Hari kedua dikhususkan bagi para pelaku industri Food and Beverages. Adhi Lukman, Chairman of GAPMMI (Indonesia Food and Baverages Association) Berto, memaparkan tentang Food and Baverages Overview, dilanjutkan dengan Tren Kemasan 2015 oleh Putut Pramono, AVP Head Packaging Department PT.Nestle Indonesia. Hari kedua seminar kembali ditutup oleh Yongky Susilo tentang Indonesia Outlook Packaging Consumar Behaviour. Selamat memasuki dunia industri Packaging untuk Metaform yang sudah memulai dengan Paper Packaging di tahun 2015 dan akan berlanjut dengan Flexyble Packaging dan Label di tahun 2016. (Agung Hartanta/Group of Printing)
METAFORM adalah bisnis unit KOMPAS GRAMEDIA yang befokus pada penyediaan solusi kemasan dengan tujuan memberikan kualitas dan layanan terbaik bagi pelanggan.
MODERN METAFORM dilengkapi dengan
SOPHISTICATED
permesinan paling mutakhir, dan fasilitas produksi yang memenuhi persyaratan good manufacturing practices (GMP). Hal ini mendukung Metaform untuk
EDGY
interpretive
mencetak produk yang higienis dan aman.
Jl. Raya Cikopo KM 2 Kecamatan Bungursari Purwakarta, Jawa Barat Tel: 0264 8389 333 www.metaform.co.id
kartini kg 38 tahun april 2015
7
Menjadi AE KG Sejati
“Dare To Dream, Then Do It” Account Executive (AE) di ranah bisnis media adalah salah satu ujung tombak. Sepak terjangnya menjadi tumpuan perkembangan sebuah media dalam meraup pendapatan. Pasar iklan yang berubah begitu cepatnya, serta iklim kompetisi antar media yang semakin ketat, adalah tantangan-tantangan nyata yang musti dijawab secara cerdas dan kreatif oleh segenap AE Kompas Gramedia (KG) Sejati. Eh, siapa sih AE KG Sejati itu?
T
entang bagaimana “Menjadi AE KG Sejati” itulah yang dipaparkan oleh CEO KG Agung Adiprasetyo dalam acara AE Convention 2015 yang mengusung tagline “Dare To Dream, Then Do It”. Bertempat di Betawi Room, Hotel Santika KS Tubun, Senin, 23 Maret 2015, acara ini diikuti oleh seluruh punggawa AE iklan yang bernaung di bawah KG Group. “Hari ini media dituntut agar bisa lebih dinamis dan berbeda, orang mau tahu lebih banyak dan lebih mutakhir. Lebih cepat dan lebih instan. Untuk itu, seorang AE KG yang sejati harus menguasai basic technic, product knowlegde, STP (Segmentation, Targeting, Positioning—red.), membuat proposal, presentasi, dan riset,” papar Mas Agung. Mas Agung juga menekankan, penguasaan AE KG terhadap jaringan serta pemahaman terhadap klien juga harus terus berkembang. “Bisnis kita adalah Enlightening People. Bagaimana kehadiran dan peran kita membuat klien menjadi lebih tercerahkan,” katanya.
Concern dan pemahaman terhadap klien itu juga yang ditekankan oleh Engelina Tjia, marketer andal sarat pengalaman yang mengisi sharing session dalam AE Convention 2015. Marketing Director Lotten Retail Group ini melihat pesatnya perkembangan dunia industri membuat pasar iklan juga berubah dengan cepat dan signifikan. “Customer sekarang maunya murah, cepat, gampang. Kita harus peka membaca perubahan itu, sehingga menjadi lebih memahami klien,” ujarnya. AE Convetion 2015 adalah edisi yang perdana. Ini merupakan tradisi baru yang menyempurnakan gelaran kompetisi kreativitas AE KG yang diadakan setiap tahun. “Selama ini kita menggelar kompetisi kreatif untuk seluruh AE iklan di KG, lalu dipuncaki dengan awarding sekaligus gathering. Nah, mulai tahun ini disempurnakan dengan adanya AE Convention,” kata Hardanto Subagio, Direktur Corporate Advertising KG, dalam sambutan acara. Secara keseluruhan acara ini diadakan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi AE iklan KG terhadap kekuatan media KG dengan strategi penjualan yang berbasis analisa data media secara rasional. Juga untuk meningkatkan semangat kompetisi antar AE iklan seluruh KG, dan saling mendapatkan pembelajaran antar unit media. Di tengah acara dikumandangkan pula hymne berjudul “AE KG Sejati”. Lagu ini diciptakan spesial oleh Manager BBJ Paulina Dinartisti bersama GM Corporate Advertising Christina MS Indiarti sebagai penyemangat bagi para AE KG. Lihat saja liriknya, Seribu rintang menghadang / Kami tetap bertahan / Berikan yang terbaik dalam karya / Capai setiap tujuan jadi kebanggaan / Berkarya untuk Kompas Gramedia/ Tak gentar hati mengarungi dunia / Semangat berjuang selalu menggelora / Tak takut rintangan tetap kobarkan semangatmu / AE KG Sejati / AE KG Sejati. Selepas convention, acara dilanjutkan dengan AE Competition Awarding Night yang digelar di Pool Terrace Hotel Santika KS Tubun. Di sela pengumuman pemenang kompetisi, para AE dengan dress code unik masing-masing unitnya menampilkan performance penuh gaya, kemudian dipuncaki penampilan musik Lala Karmela. Suasana malam itu begitu seru dan meriah. Ada yang berkostum ala Abang-None dengan tarian Betawi, ada yang berkostum warna-warni dengan mob Gangnam Style, dan bermacam lagi yang lainnya. Ekspresif sekaligus kreatif. Cerminan AE KG Sejati. (Azmi, foto: Ham/Corp. Communications)
Empat Satu, Seru! Rabu 25 Maret yang lalu penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) berulang tahun ke-41. Serangkaian acara disiapkan untuk memeriahkan perayaan penerbit buku tertua di Kompas Gramedia ini.
S
yukuran sederhana diselenggarakan di kantor GPU, gedung KG Palmerah Barat lantai lima. Potongan pertama tumpeng diserahkan oleh CEO GoRP Priyo Utomo kepada pemotongan tumpeng kepada Mediawati, sekretaris redaksi GPU yang bergabung sejak 1977 ketika GPU masih berusia tiga tahun. Pada kesempatan ini diumumkan dua program event, promo “Beli 4 Gratis 1” bagi pembaca setia buku-buku GPU, berlangsung selama tanggal 15-31 Maret di TB Gramedia seluruh Indonesia. Program kedua adalah #gpu41ibrary, program hibah buku kepada 100 perpustakaan yang memerlukan bantuan. Dengan mengandalkan media sosial GPU, program ini mendapat respons luar biasa dari para netizen, karena sejak pendaftaran dibuka pada awal Februari, lebih dari 3.300 e-mail rekomendasi perpustakaan layak dibantu masuk ke panitia. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 100 perpustakaan yang mendapatkan kiriman 500 judul buku dari GPU, merata dari Aceh hingga Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Selain melalui pengiriman reguler, program #gpu41ibrary juga menyerahkan bantuan buku secara langsung pada hari Sabtu 28 Maret. Tiga perpustakaan yang terpilih semuanya berada di Jabodetabek, yaitu Yayasan Anak Teladan di Tanah Abang, Rumah Singgah Al-Muanah di Otista, Cawang (bekerja sama dengan komunitas Buku Berkaki), dan Tabacan di Johar Baru, bersama tiga penulis GPU Iwan Setyawan, Dyan Nuranindya, dan Boim Lebon. Semoga semangat yang ditinggalkan di ulang tahun kali ini terus menyala sembari menunggu perayaan ulang tahun GPU ke-42 tahun depan. Empat satu, seru! (Wisnu/Group of Retail and Publishing)
Biar Bijak, Bayar Pajak
“Bayar pajaknya, awasi penggunaannya. Lalu pegawai pajak apa kerjaannya?” Begitu seorang pelakon stand-up comedy menyampaikan leluconnya di sebuah pertunjukan. Kalimat ini bisa menggelitik dan bisa pula menjadi introspeksi bagi petugas pajak. Pajak merupakan kontribusi wajib seorang pekerja terhadap negara. Pajak Penghasilan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan adalah “pajak yang dikenakan terhadap orang pribadi atau perseorangan dan badan berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak”. Sedangkan yang dimaksud dengan Pajak Penghasilan (PPh) Karyawan Pribadi Pasal 21 adalah pajak atas
10
kartini kg 38 tahun april 2015
penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apapun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan/ jabatan, jasa, dan kegiatan. Selama empat tahun ini, Kompas Gramedia melalui Corporate Communications di Jakarta bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia untuk mengadakan layanan pengumpulan (drop box) bagi karyawan. Dengan latar belakang untuk memberikan kemudahan bagi karyawan dalam pelaporan pajak pribadi tanpa meninggalkan tugas terlalu lama, melalui kerjasama ini kantor pelayanan pajak dapat melakukan jemput bola untuk karyawan KG. Layanan dibuka di kantor KG di wilayah Palmerah tanggal 18-19 Maret yang lalu. Melihat animo karyawan yang ingin menyampaikan laporan pajak pribadi di tahun sebelumnya, layanan dibagi di gedung Palmerah Selatan dan gedung Palmerah Barat. Selain itu berlangsung juga pengumpulan melalui sistem E-FIN saja di gedung KG Jl. Panjang, dengan koordinasi langsung oleh General Affairs GoM, Senin 16 Maret. Keberagaman jenis pekerjaan karyawan KG membawa dampak kurang berhasilnya program pelaporan pajak melalui E-FIN, karena tidak di semua tempat tersedia komputer terkoneksi internet. Alhasil pelaporan pajak menggunakan hardcopy masih ditolerir untuk diterima. KG yang mempunyai reputasi sebagai perusahaan taat pajak tentu saja terus mendorong setiap karyawan untuk juga taat pajak. Menjaga reputasi ini bukan perkara mudah. Peran aktif karyawan harus selalu dibina dan ditingkatkan karena ini bentuk tanggung jawab setiap warga negara dan perusahaan dalam berkontribusi terhadap negara. Semoga setiap sen yang kita bayarkan bisa meningkatkan kemajuan negara. Sedikitnya ini kontribusi yang kita bisa berikan untuk negara. Merdeka! (yayaxx/Corporate Communications)
Books for Hope
Berbagi Buku untuk Anak-anak Survivor Kanker S
elasa, 7 April 2015 lalu, masih dalam suasana kemeriahan ulang tahun yang ke-30, Elex Media Komputindo menyelenggarakan acara Books for Hope di RS Dharmais, Jakarta Barat. Sebuah kegiatan berbagi, sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), kepada anak-anak yang menjadi survivor kanker. Hari itu, enam belas orang dari Elex Media dan perwakilan CSR KG berangkat menuju RS Dharmais. Setibanya di sana, setiap anak survivor kanker diberi bingkisan berisi buku bacaan dan alat permainan. Ari Subagijo, GM Elex Media Komputindo, menyerahkannya langsung. Selain mendapat kado, anak-anak juga diajak mendengarkan dan berinteraksi langsung dalam dongeng yang dipandu oleh Kak Ariyo dari Komunitas AyoDongeng. Seketika itu juga ruangan jadi penuh canda dan tawa. Books fo Hope adalah satu dari rangkaian kegiatan Dare to Care yang digagas Elex Media di tahun 2015. Beberapa kegiatan lain, Blood for Life, misalnya, telah diselenggarakan bulan Februari lalu. Sementara kegiatan yang segera diselenggarakan, tiga di antaranya adalah Library Management Workshop, Books for The Blind, dan Books For Oldster. Rangkaian panjang kegiatan Dare to Care tentu tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia
(YPKAI) salah satu di antaranya. Untuk kegiatan awal, bersama YPKAI, Elex Media menyumbang 200 eksemplar buku anak dan remaja. Sementara rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker akan segera direalisasikan dalam waktu dekat oleh YPKAI. Harapan besar dari kegiatan Dare to Care ini adalah bisa menjadi pemacu semangat anak-anak survivor kanker di RS Dharmais. Juga menjadi awal bentuk dukungan Elex Media dan Kompas Gramedia umumnya untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, mandiri. Selain, tentu saja, sebagai dukungan sosial terhadap sesama. Ya, dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat, meski itu kecil dan sedikit, paling tidak hidup ini akan menjadi lebih berarti. Apakah buku-buku itu akan memberi banyak manfaat untuk ? Kita tidak tahu, biar anak-anak itu yang mengalaminya. Yang kita tahu, hidup mereka terdiri dari banyak kisah. Mereka bertahan hidup dengan rasa sakit yang selalu terbawa, dengan kondisi yang tak senyaman anak-anak lain pada umumnya. Namun setidaknya, lewat buku-buku itu, lewat ceritacerita dongeng yang menghibur itu, mereka bisa mendapat inspirasi untuk menjadi lebih kuat, menjadi lebih ceria, dan tak cepat putus asa. Semoga. (teks&foto: Azmi)
kartini kg 38 tahun april 2015
11
Diskon Belanja 20% Untuk Karyawan KG di
20% PENERBIT KG 15% PENERBIT NON KG
Gramedia.com Sekarang Bisa..!
elanja online sudah membudaya bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama kalangan kaum muda, seiring dengan bertambahnya kepemilikan perangkat komunikasi seperti tablet dan terutama smartphone sebagai sarananya. Menurut sumber dari Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q1 2014, lebih dari enam dari sepuluh konsumen Indonesia (61%) menyatakan paling banyak menggunakan telepon genggam untuk berbelanja online, sementara itu lebih dari setengah (58%) konsumen menyatakan akan menggunakan komputer. Penggunaan tablet sebagai sarana untuk mengakses situs-situs ritel online juga meningkat, dengan lebih dari sepertiga (38%) konsumen menyatakan mereka akan menggunakannya untuk berbelanja online. Sadar menyikapi evolusi perilaku konsumen dan potensi bertumbuhnya penghuni masyarakat online yang dinamis, webstore gramedia.com situs milik PT Gramedia Asri Media ini mulai berbenah diri. Gramedia.com yang semula menjadi support atas TB Gramedia Matraman kini menjadi entitas unit bisnis bernama eBusiness, yang diharapkan dapat menjadi saluran baru
yang mengakomodasi kebutuhan konsumen generasi netizen.
New Gramedia.com Menyasar pada konsumen kaum muda, layaknya sebuah etalase toko agar ramai dikunjungi pelanggan maka dilakukan renovasi baik dari sisi tampilan webstore, kelengkapan produk dan penambahan fitur terbaru untuk proses bertransaksi yang lebih mudah, aman dan nyaman bagi pengunjung gramedia.com. Upaya tersebut tak lepas dari keinginan untuk melayani pengunjung berbelanja dan perubahan tersebut meliputi aspek:
Produk buku terlengkap Kepercayaan menjadi kata kunci yang ingin disampaikan kepada konsumen, melalui upaya update produk buku terbaru, menyediakan kelengkapan produk dan menjaga status stock . Gramedia.com menggunakan stok gabungan dari 11 TB Gramedia yang berada di wilayah Jakarta, ditambah 1 DC Cakung sebagai persediaan yang diupdate setiap harinya.
12
kartini kg 38 tahun april 2015
Tampilan baru dan kemudahan navigasi Gramedia.com tampil dengan desain baru dan penambahan fitur untuk memudahkan pengunjung melakukan aktifitas belanja dengan shopping cart sederhana, susunan kategori buku yang terstruktur memudahkan untuk navigasi pencarian produk. Bagi para pembaca dapat melihat info produk terbaru, bestseller dan program promosi yang sedang berlangsung.
Kemudahan cara bayar dan pilihan jasa pengiriman Mengakomodasi pengiriman barang dan pembayaran maka tersedia 2 pilihan jasa pengiriman melalui POS dan JNE dan banyak pilihan cara pembayaran (payment method) yang akan ditambahkan secara bertahap, yaitu: • Bank transfer : ATM atau transfer bank • Internet Banking : Klik BCA, BCA KlikPay , mandiri clikpay, e-Pay BRI, CIMB Click • eMoney : tcash, mocash BRI, madiri e-cash, DOKU Wallet • Credit Card : Visa, Mastercard
Pendaftaran Customer Group Karyawan KG di Gramedia.com Seperti halnya TB Gramedia memberikan diskon bagi karyawan KG, maka Gramedia.com sekarang bisa memberikan diskon karyawan sebesar 20% untuk buku terbitan KG dan 15% untuk buku terbitan non KG serta ongkos kirim gratis untuk pengiriman ke wilayah: DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi dan Kota Depok. Lalu bagaimana benefit itu bisa didapat? Cukup mendaftar menjadi member group karyawan KG di gramedia.com dan tidak dipungut biaya, ikuti langkah berikut: • Daftarkan email anda di website www.gramedia.com • Foto ID. Card Anda dan kirimkan ke:
[email protected] • Tunggu email notifikasi untuk aktifasi member group KG Dan kesempatan kali ini Gramedia.com memberikan penawaran potongan belanja sebesar Rp.25.000,- yang dapat digunakan hanya untuk pembelian produk buku. Untuk mendapatkan potongan belanja, isikan kode voucher dibawah ini pada shopping cart, setelah Anda register dan kami daftarkan sebagai group member customer KG. Selamat mencoba (Oedik Waluyo Sejati – Marketing eBusiness PT GAM) CUT HERE
Voucher Belanja
RP. 25.000 BUKU TERUPDATE SEMUA PENERBIT
Ketentuan : • Kode voucher berlaku dari tanggal 1 s/d 31 Mei 2015 • Untuk belanja minimal Rp. 100.000,• Berlaku belanja di Gramedia.com
FREE SHIPPING SELURUH JAKARTA
* Gunakan kode voucher dibawah ini di saat berbelanja online di www.gramedia.com
INFO-G RCOM15
Gramedia.com
Paskah KG 2015
Kebangkitan Kristus Membawa Harapan Perayaan Paskah Kompas Gramedia 2015 diadakan hari Jumat sore (17/4) yang lalu di Hotel Santika Premiere Jakarta, dengan tema “Kebangkitan Kristus Membawa Harapan”.
L
atar belakang pemilihan tema ini adalah melihat kondisi internal dan eksternal perusahaan yang sedang mengalami tantangan, yang bisa membuat karyawan menjadi resah, galau, atau kehilangan harapan. Perayaan Paskah tahun ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus berdiri teguh, jangan goyah, dan terus giat dalam pekerjaanNya sehingga pada akhirnya jerih payah itu menghasilkan (1 Korintus 15 : 58). Acara Ibadah dimulai dengan ajakan bagi hadirin untuk saling sapa dan bersalaman, dilanjutkan penyalaan lilin Paskah oleh ketua panitia Margaretha Matasak bersama St.Sularto yang mewakili Jakob Oetama. Dalam acara Renungan Paskah, Romo Driyanto dari Keuskupan Bogor mengajak hadirin untuk memiliki iman akan kebangkitan Kristus.
14
kartini kg 38 tahun april 2015
Pesan Paskah dari pimpinan KG disampaikan oleh St. Sularto, mengenai KG sebagai Indonesia Mini yang ada berkat penyelenggaraan Allah dan selayaknya disyukuri oleh segenap warganya. Pada perayaan ini juga dikumpulkan persembahan yang digabung dengan persembahan khusus dari Pimpinan KG sebesar Rp.47.779.500. Persembahan ini akan disalurkan ke Panti Asuhan Eklesia di Ambarawa, Jawa tengah, dan anak asuh Persekutan Doa Kasih KG di bantaran Sungai Cisade dan Gunung Sindur. Sebelum ditutup, dipanjatkan Doa Syafaat bagi kesehatan Pak Jakob, para pemimpin KG, dan berkat bagi bangsa dan negara. Perayaaan Paskah Kompas Gramedia 2015 diakhiri dengan lagu Halelujah Handel yang dikumandangkan oleh Paduan Suara KG Bermazmur. Berita Paskah adalah berita Kebangkitan Kristus, yang menjadi pusat iman Kristen. Biarlah iman Kebangkitan Kristus itu lahir, bertumbuh, dan membawa dampak bagi diri sendiri, sesama kita, perusahaan kita, dan bagi bangsa dan negara. (Doan/Corp. Human Resources)
Pengurus Baru Majlis Taklim Kompas Gramedia “Saya selalu bersyukur dan bersyukur, Saya suka berpikir, saya ini siapa dan dari mana asal saya, tentu saya bisa menjadi begini berkat yang di Atas.” Demikian tutur Pak Jakob saat mengawali silaturahim dengan pengurus baru Majelis Taklim Kompas Gramedia atau MTKG, Senin 19 Maret yang lalu. Kehadiran para pengurus MTKG di ruang kerja Pak Jakob adalah dalam rangka memperkenalkan pengurus baru periode 2015-2017. Sebagai Ketua Umum baru adalah M Subhan (Redaksi KOMPAS), Ketua Chanam Mukhlison (BSW), Wakil Ketua Zaenal Arifin (Corporate Communications) dengan sekretaris Dwi Yuni (Corporate Communications). Sementara itu M. Nasir yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum menjadi Dewan Penasehat bersama Rusdi Amral dan M. Bakir, ketiganya dari Redaksi KOMPAS. Selain memperkenalkan kepengurusan baru, MTKG juga menginformasikan beberapa rencana program kegiatan di antaranya adalah “Mari Belajar Membaca Al Qur’an” yang akan dilaksanakan setiap bulan, terbuka bagi seluruh karyawan KG Jabodetabek. Pak Jakob sangat mendukung program-program MTKG karena menurutnya Majlis Taklim adalah reflekasi pluralisme dan kemajemukan di Kompas Gramedia sebagai Indonesia Mini yang perlu dijaga keberadaannya. (Zaenal Arifin/Corporate Communications)
kartini kg 38 tahun april 2015
15
Piala Adinegoro ke-3 untuk KompasTV M
elalui program-program yang informatif, edukatif, dan menghibur, KompasTV berusaha memenuhi misi menjadi agen perubahan dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan lebih baik. Semua usaha yang telah dilakukan untuk mewujudkan mimpi ini semakin terlihat jelas dan terbayar oleh beberapa penghargaan bergengsi. Piala Adinegoro adalah penghargaan tertinggi bidang jurnalistik Tanah Air, mengabadikan nama Djamaluddin Adinegoro, pelopor jurnalistik Indonesia. Penghargaan yang dimaksudkan untuk meningkatkan mutu jurnalistik di Indonesia ini diberikan sejak tahun 1974 oleh Yayasan Hadiah Jurnalistik Adinegoro dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya. Setelah kurang lebih 20 tahun, PWI Pusat sepakat mengambil alih penyerahan anugerah. Tahun ini, Penghargaan Adineogoro diberikan bertepatan pada Hari Pers Nasional di Kepulauan Riau tanggal 1-9 Februari yang lalu. KompasTV patut berbangga hati karena tahun ini untuk ketiga kalinya meraih Piala Adinegoro yang ketiga melalui program Berkas Kompas episode “Anak-anak Sampah”, tentang seorang pemulung kecil di Bantar Gebang. Tahun 2011 KompasTV yang baru beberapa bulan mengudara menerima Piala Adinegoro
16
kartini kg 38 tahun april 2015
melalui program Berkas Kompas episode “Menggarami Lautan Garam” dan tahun lalu lewat program Garis Depan episode “Yang Terlupakan di Atambua”. Program Berkas Kompas adalah program investigative reporting yang diproduksi sendiri oleh Kompas TV. “Banyak di antara enam juta lebih pekerja anak di Indonesia bekerja di tempat-tempat yang buruk. Tak perlu jauh dari ibukota, salah satunya di pembuangan sampah Bantar Gebang. Penghargaan terbesar bukan dilihat dari awardnya, namun perubahan yang terjadi karena tayangan-tayangan kami,” ujar Odit Praseno Hadi, Produser Berkas Kompas. Sementara Pemred KompasTV Rosianna Silalahi mengatakan “Ini merupakan komitmen KompasTV untuk memberikan peliputan jurnalistik investigatif yang menyangkut kepentingan publik. Terima kasih dan rasa bangga kami bisa mendapatkan penghargaan ini selama tiga tahun berturut-turut sejak KompasTV dibangun.” KompasTV membuktikan kepada Indonesia untuk tetap konsisten atas komitmennya dalam memberikan program-program terbaik kepada seluruh masyarakat, agar tetap dapat sejalan dengan visi KG dan Kompas TV khususnya, mencerahkan kehidupan masyarakat dan menginspirasi Indonesia. (Riri/PR KompasTV)
Dari Antena Mandra ke TV Satelit Sudah banyak dari antara kita yang tidak ingat bahwa awal hiburan layar kaca dimulai di Indonesia via TVRI tahun 1962, dengan tayangan hitam-putih.
T
elevisi sempat menjadi barang mewah, apalagi ketika sudah mulai berwarna. Dulu hanya sebagian orang mampu memilikinya, terutama di kota besar. Selama lima puluh tahun lebih perjalanan kisah menonton hiburan layar kaca atau televisi ternyata melalui fase-fase yang bisa jadi sulit dipahami oleh generasi muda sekarang. Misalnya nonton tivi ramai-ramai setiap malam, biasanya di rumah salah seorang warga yang punya televisi, atau malah di kantor Kelurahan. Itupun pilihan saluran hanya satu, cuma TVRI. Selama 27 tahun penduduk Indonesia hanya dapat menyaksikan satu saluran TV dan tentu saja tak perlu pegang remote control. Baru di tahun 1989 pemerintah mengizinkan berdirinya TV swasta pertama yang siarannya hanya dapat dinikmati dengan cara memasang decoder. Pada tahun 1992 barulah siarannya dapat dinikmati gratis untuk seluruh masyarakat. Dan setelahnya bermunculanlah TV swasta lainnya dengan berbagai jenis suguhan hiburan di rumah. Keinginan untuk dapat menikmati seluruh siaran televisi dengan kualitas gambar jernih ternyata menimbulkan masalah baru. Bermunculanlah kemudian aneka jenis antena berjenis UHF dengan berbagai tipe dan keunggulan, termasuk antena yang menggunakan remote control karena arah antena menentukan kejernihan gambar. Sebagian orang memasang lebih dari satu antena atau meletakkannya lebih tinggi karena diyakini dapat memperbaiki kualitas gambar. Yang paling tersohor adalah “Antena Mandra”, konon dijamin bebas masalah. Tapi benarkah? Ah, namanya saja iklan!
Banyaknya stasiun televisi swasta saat ini belum juga memuaskan keinginan akan hiburan di rumah, karena stasiunnya saja yang banyak, jenis tayangannya mirip semua. Maka munculah pilihan baru di era tahun 2000-an berupa TV berlangganan, dengan kabel ataupun satelit dengan media parabola mini. Namun dari begitu banyak kelebihan dan keunggulan tentu ada harga yang harus dibayar, berupa iuran rutin bulanan sesuai paket yang dipilih.
KVision On Terus KVision adalah TV satelit berbayar tanpa iuran bulanan yang mengikat. Meminjam istilah CEO KG Agung Adiprasetyo saat peluncuran, ibaratnya makan di restoran kita sendiri yang memilih menunya dan membayar sesuai yang kita makan. Pelanggan memilih tayangan dengan pengisian voucher tanpa terikat waktu (tidak harus rutin dan bebas pindah paket). Sebagai satu-satunya TV Satelit Kualitas HD, Kvision menyuguhkan tayangan TV Free to Air ( Kompas TV, Metro TV, SCTV, dan lain-lainnya) tanpa harus mengisi voucher atau membayar iuran sesuai slogannya “On Terus”... Khusus Karyawan KG ada kemudahan dan keringanan yang sangat luar biasa. Hanya dengan potongan gaji 100 ribu rupiah sudah dapat menikmati tayangan All Chanel selama satu tahun, dengan kualitas HD yang sangat jernih. Bagi pecinta film-film Eropa ada banyak pilihan chanel eksklusif, chanel film dan lagu Korea yang sedang digandrungi para ibu dan ABG. Untuk anak-anak tersedia chanel-chanel menghibur dan menemani saat bermain dan belajar. Bagi yang merasa cukup menonton TV lokal, dengan KVison akan selamanya dapat menikmati tayangan yang jernih tanpa direpotkan dengan urusan putarputar dan ganti antena. Nah, mari segera mendaftar sebagai pelanggan KVision! (Gunadi/Sirkulasi Kompas Gramedia)
“Dua ratus tahun lalu, Tambora mengguncang dunia dengan letusannya. Kini, Tambora menyapa dunia dengan keindahannya.” Begitulah ungkapan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo saat memberikan sambutan di gala dinner bersama peserta Tambora Bike 2015 dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi, di Mataram, NTB, Kamis (9/4). Gelaran Tambora Bike merupakan bagian dari rangkaian besar Tambora Challenge yang diselenggarakan Kompas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB. Event Tambora Challenge sendiri diadakan sebagai peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora yang mengubah peradaban manusia. Selain Tambora Bike, Tambora Challenge menggelar lomba lari ultramarathon Trans-Sumbawa 200 dan lomba trail run. Tambora Challenge sendiri diadakan dari 8 April hingga 11 April 2015. Acara ini diharapkan mampu mempromosikan pada dunia tentang beragamnya keindahan dan pesona pariwisata di NTB.
Trans-Sumbawa 200 Lomba lari ultramarathon Trans-Sumbawa 200 mengawali acara akbar ini. Peserta menempuh jarak 320 kilometer dari Pantai Pototano pada Kamis (8/4) sampai Doro Ncanga, kaki gunung Tambora, pada Jumat (10/4) dengan cut off time 64 jam. Ajang Trans-Sumbawa 200 merupakan ajang ultramarathon terpanjang di Asia Tenggara. Peserta pun diharuskan memiliki sertifikasi sudah pernah berlari dengan jarak 100 kilometer. Ajang Trans-Sumbawa 200 ini dilepas oleh Wakil Direktur Desk Komunitas Harian Kompas Nugroho F Yudho dan Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Sumbawa Barat Komisaris Polisi I Nengah Martawan. Suhu udara yang panas, kira-kira 40 derajat celsius menjadi penghalang bagi peserta. Alhasil, hanya dua peserta yang mencapai garis finis dari total delapan peserta yang mengikuti ajang ini. Peserta yang mencapai finis pertama adalah Alan Maulana dengan catatan waktu 62,5 jam. Peserta lainnya adalah Sitor Torsina Situmorang yang finis sembilan jam kemudian. Kedua peserta mendapat kehormatan berupa pengalungan medali langsung dari Presiden RI Joko Widodo di Doro Ncanga, Kamis (11/4). Alan mengaku bangga karena menjadi manusia pertama yang mampu berlari 320 kilometer. Dia pun bertekad untuk menjajal tempat indah lainnya dengan berlari.
kartini kg 38 tahun april 2015
19
FOTO: DOK. MARCOMM
Tambora Trail Run Satu kompetisi lainnya yang menarik adalah ultra-trail run. Lomba ini menyajikan tantangan tersendiri. Lomba dibagi menjadi dua kategori, yaitu 24 kilometer dan 42 kilometer. Untuk kategori 42 kilometer, peserta akan berlari hingga puncak Gunung Tambora sebelum berbalik arah untuk menuju garis finis. Peserta akan disuguhi panorama Tambora dan bisa langsung melihat pemandangan laut dan kaldera Tambora. Sementara itu, untuk peserta 24 kilometer bisa menikmati pemandangan sabana yang indah khas Sumbawa. Peserta Ultra Trail Run Tambora ini juga diikuti oleh beberapa peserta asing, bahkan ada yang menjadi juara untuk kategori 42 kilometer. Zachary Thomas, peserta asal AS, adalah juaranya. Selain gembira menjadi juara, dia senang karena dapat melihat langsung keindahan Tambora. Pesona Tambora Challenge juga dimeriahkan dengan gelaran pertunjukan musik country. Kompas juga mengumumkan 5 peserta yang berkesempatan untuk mengikuti Jelajah Sepeda Kalimantan dan Jelajah Sepeda Papua. Gelaran akbar Tambora Challenge ditutup dengan penampilan enerjik Syaharani and Queen Fireworks. [YURIVITO/KOMPAS]
FOTO: YURIVITO/IKLAN KOMPAS
Tambora Bike 2015 Sehari setelah pelepasan Trans-Sumbawa 200, sebanyak 108 peserta Tambora Bike menyusul melakukan start dari Taman Sangkareang, Mataram, NTB, Kamis (9/4). Para peserta ini dilepas oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Gubernur NTB, dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas. Peserta Tambora Bike dijadwalkan mencapai finis di Doro Ncanga pada Sabtu (11/4). Menariknya, peserta Tambora Bike kali ini diikuti juga oleh beberapa ekspatriat, salah satunya Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) Joaquin Monserrate. Gubernur NTB tidak ikut mengiringi perjalanan peserta sampai garis finis karena harus bersiap-siap menyambut Presiden Joko Widodo yang akan hadir di Doro Ncanga. Presiden hadir untuk memperingati 200 tahun letusan Tambora sekaligus meresmikan Gunung Tambora menjadi taman nasional. Peserta Tambora Bike 2015 ini menempuh jarak 408 kilometer dan menghadapi beragam tantangan, mulai dari suhu udara panas hingga tanjakan menantang sebelum mencapai garis finis. Tantangan ini tidak mudah. Terbukti pada etape pertama saja, ada 11 peserta yang dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Dehidrasi menjadi penyebabnya. Walaupun dihajar berbagai macam tantangan dan bersimbah peluh keringat, seluruh peserta tetap menikmati perjalanan. Sebab, mereka disuguhi pemandangan yang apik nan menawan khas Sumbawa. Belum lagi, mereka juga mendapatkan semangat dari warga Sumbawa, baik dengan lambaian tangan maupun melakukan tos. Saat memasuki kota Sumbawa Besar, para peserta berkesempatan mencicipi madu khas Sumbawa, susu kuda liar, dan melihat museum Istana Dalam Loka. Sekadar info, Istana Dalam Loka merupakan saksi sejarah kejayaan Kesultanan Sumbawa yang dibangun pada 1885. Istana ini berdesain rumah panggung dengan fondasi dari kayu dan tak menggunakan paku ataupun bahan pengait lainnya dari besi.
KULDESAK Bentara Budaya 2 Abad Letusan
P
asang-surut interaksi manusia dengan alam raya—gunung api (giri) dan samudera (bahari)—adalah pasang-surut peradaban kebudayaan lokal dengan fenomena alam. Saat alam raya menggelar potensi alam dan kesuburan tanahnya, maka pertumbuhan pemukiman dan jejaring sosial politik mekar dan mencapai keteraturan tertentu. Inilah tempora “Jaya Giri Jaya Bahari” itu. Sebaliknya saat fenomena alam muncul— hujan, banjir-longsor, gempa, tsunami, dan erupsi—penduduk, permukiman dan peri kehidupan berkerut, berantakan, bahkan musnah. Namun yang juga menakjubkan--begitu bencana berlalu--sebagaimana terus berlangsung hingga
hari ini-- mudik-hilir dan pasang-surut manusia dan lingkungan ibarat perasaan “sebel tapi rindu”. Sakit, namun tidak kapok, tidak sampai patah hati. Manusia tidak jera mencinta alam raya. Bahkan sering, penghargaan manusia terhadap alam raya menjadi bertambah. Ini juga berlaku pada relasi manusia dengan Gunung Tabora, di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa Besar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tahun ini diperingati sebagai 200 Tahun Letusan Gunung Tambora. Letusan Gunung Tambora, sebagai letusan gunung api terhebat sejagat terjadi selama lima hari, antara tanggal 10-15 April 1815 silam. Saking dahsyatnya, dampak letusan bahkan menjadi fenomena tersendiri di belahan dunia
ACARA BENTARA BUDAYA JAKARTA TITIK BALIK EVOLUSI BUDAYA AIR HUJAN
K
enapa kita harus tergantung pada air kemasan yang mahal harganya dan dipenuhi kepentingan komersial produsennya? Kehidupan modern pun menimbulkan pencemaran lingkungan. Makin sulit mendapatkan air bersih alami. Keputusan hebat Mahkamah Konstitusi membatalkan Undang-undang Sumber Daya Air 2004, perlu disikapi oleh masyarakat sebagai titik balik menuju kemandirian mendapatkan air bersih. Membangun budaya eksploratif, kreatif dan integratif terhadap Air menjadi sangat relevan, agar secara mudah, murah, mandiri dan terbukti masyarakat mendapatkan Air bersih, khususnya dari Air Hujan yang berlimbah pada musimnya. Segelintir aktivis seni, budaya, lingkungan, keagamaan dan terutama para saintis terpelajar bergabung untuk melakukan penelitian budaya Air Hujan secara independen, menghasilkan air bersih berkualitas anti-oksidan. Semboyannya
“Bersih Pangkal Sehat” secara M3T: Mudah-MurahMandiri-Terbukti. BBJ membuktikannya sendiri melalui program ini (31 Maret - 2 April), yang diresmikan oleh istri Presiden Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah. Banyak pula karyawan Palmerah mengisi botol minumnya, atau bahkan membeli peralatan sederhana untuk ionisasi air hujan. (Nana)
TAMBORA Peringati Tambora
Barat, menciptakan istilah yang sangat terkenal, The Year Without Summer. Bentara Budaya melihat warisan 200 Tahun Letusan Gunung Tambora sebagai warisan perubahan, warisan untuk bisa dealing dengan masa depan itu sendiri. Kunci warisan perubahan itu adalah kelenturan, artikulasi peradaban. Selain Gunung Tambora sebagai fokusnya, pameran dan pergelaran kesenian yang berkaitan dengan tradisi gunung ini dilengkapi dengan sejumlah gunung api yang dianggap fenomenal dalam skala regional maupun global, antara lain : Gunung Samalas (Rinjani), Gunung Agung (Bali), Gunung Merapi (Jateng-DIY), Gunung Ijen (Jatim), Gunung Krakatau, dan Gunung Toba. Materi pameran meliputi 8 aspek yaitu pertama teks-
teks lama dan literatur tentang Gunung Tambora, Babad Bima, Syair Kerajaan Bima, dan berbagai publikasi kuna dalam bahasa daerah Bima. Seluruhnya koleksi ilmuwan Dr Maryam, pewaris kerajaan Bima. Kedua, tentang proses letusan yang ditampilkan dalam bentuk infografik dan foto. Ketiga tentang dampak letusan terhadap tiga kerajaan di Tambora. Keempat dampak letusan berdasarkan kajian vulkanologi dari Pusat Geologi (PVMBG) yang ditampilkan dalam bentuk foto dan infografik. Kelima akan mengulas tentang pengaruh letusan ke daerah lain terutama Eropa. Keenam tentang kerajaan Sanggar dengan bukti sejarah serta artefak-artefaknya. Aspek berikutnya adalah keindahan alam dan mitigasi, dan aspek terakhir akan menampilkan potret enam gunung dalam bentuk infografis dan artefak. Kegiatan pameran dilengkapi pula dengan beberapa pergelaran seperti kesenian dari Gunung Agung Bali, pergelaran kesenian gunung dari Samalas/Tambora dan pergelaran kesenian dari gunung Merapi. Kamis petang (16/4) yang lalu, “Kuldesak Tambora” diresmikan oleh Gubernur NTB Dr. K.H. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A. Pameran berlangsung sampai tanggal 26 April. (*)
NONTON TOHPATI MAIN SOLO
S
alah satu gitaris terbaik di Indonesia Tohpati Ario Hutomo meluncurkan album solo perdananya, Guitar Fantasy, di Ruang Serba Guna BBJ, Kamis (9/4) yang lalu. Penonton memenuhi ruangan, bahkan sampai di halaman untuk menonton melalui layar besar. Selain sebagai gitaris, Tohpati juga penulis lagu Indonesia yang karyanya banyak dibawakan oleh penyanyi terkenal Indonesia. Sebut saja lagu Kisah Cintaku yang dipopulerkan almarhum Chrisye. Malam itu, penonton bernyanyi. Dan meminta lebih ketika Tohpati pamit undur di akhir pertunjukannya. Sampai acara harus sungguhsungguh usai, sampai Direktur Eksekutif Bentara Budaya Hariadi Saptono mengalungkan selendang batik sebagai cinderamata ke leher sang gitaris, sebelum malam menjadi terlalu larut terbawa alunan gitar Tohpati. (Nana) kartini kg 38 tahun april 2015
21
Mailing Service Kompleks Palmerah Tren belanja masa kini sudah bergeser ke cara online. Demam transaksinya telah juga menjangkiti karyawan KG, khususnya yang berkantor di kompleks Palmerah.
M
ailing Service yang berada di bawah General Services Corporate Facility Management (CFM) setiap hari menerima kurang lebih sekitar 700 dokumen dan paket. Sekitar 70% dari jumlah tersebut merupakan kiriman untuk pribadi dan sisanya keperluan dinas. Kiriman yang sifatnya pribadi ini sebagian besar paket dari toko online, dengan ukuran paket sangat beragam Banyaknya jumlah penerimaan kiriman dari jasa kurir eksternal membuat tim Mailing Service bekerja sangat sibuk setiap harinya. Ini merupakan konsekuensi kebijakan satu pintu yang diterapkan CFM khususnya mengenai keamanan sejak pertengahan tahun 2000-an yang ditetapkan oleh segenap pimpinan KG. Seluruh kurir eksternal mengantar barang ke satu tempat yaitu di Mailing Room di Gedung Palmerah 12. Kebijakan ini bertujuan agar traffic keluar-masuk kurir ke gedung-gedung kompleks Palmerah dapat diminimalkan. Bisa dibayangkan seperti apa ramainya jika kiriman barang diantar langsung ke ruangan karyawan yang bersangkutan. Kemudahan dan kejelasan alamat kantor KG menjadi alasan karyawan memilihnya menjadi alamat tujuan pengiriman. Alasan lainnya mungkin karena alamat rumah susah dicari ataupun tidak ada yang menerima barang kiriman di rumah. Dari sisi Mailing Service, menerima kiriman berjumlah sangat besar tentu ada kesulitan-kesulitan tersendiri, terutama ketika akan mendistribusikan barang kepada karyawan yang dituju. Kendala yang paling sering dihadapi adalah nama yang kurang jelas dan tidak terdapat di departemen tempat karyawan bekerja. Terkadang karena tidak ada informasi yang cukup, Mailing Service harus menunggu sampai karyawan bersangkutan menelepon untuk menanyakan apakah paket pesanannya sudah sampai.
Saat ini sudah ada aplikasi yang membantu Mailing Service dengan menggunakan database karyawan dari Corporate Human Resources, yang memudahkan pencarian nama karyawan. Masalah akan muncul jika nama yang tercantum dalam kiriman tidak sesuai dengan data CHR, misalnya hanya menggunakan nama panggilan yang sangat berbeda dengan nama lengkapnya. Agar hal ini tidak terjadi dan memudahkan Mailing Service mendistribusikan barang, hendaknya karyawan menuliskan alamat pengiriman dengan format seperti berikut: Nama (sesuai data CHR/kartu ID) Departemen dan Unit tempat bekerja, nomor extension/ nomor HP Nama Gedung, nomor lantai Alamat Contoh:
Endang Sumringah General Services Department, Corporate Facility Management, ext. 7131 Gedung CFM lantai 4 Jl. Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270
Nama dan lokasi kerja yang jelas akan menjamin barang kiriman atau pesanan cepat sampai ke meja masing-masing dalam sistem one day service, hari itu paket diterima di Mailing Room hari itu juga sampai ke meja karyawan yang dituju. Untuk menanyakan apakah paket atau dokumen sudah diterima di Mailing Room, hubungi extension 7133. Ingin paket pesanan cepat sampai? Yuk, bantu dengan menuliskan nama dan alamat tujuan secara jelas dan benar. (Widhi/General Services)
DONOR DARAH SANTIKA BINTARO
PESTA BUKU DI KOTA DAWET Gramedia Purwokerto bekerjasama dengan KPAD (Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah) Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar Pesta Buku Gramedia yang berlangsung dari tanggal 13 - 29 Maret yang lalu. Kegiatan ini adalah event kali ketiga yang digelar di tempat yang sama, Perpustakaan Daerah Banjarnegara. Sebanyak sembilan penerbit serta beberapa produsen alat tulis ikut berpartisipasi dalam kgiatan yang dibuka dengan pengguntingan pita oleh Staf Khusus Bupati Banjarnegara dan Kepala KPAD Banjarnegara in. Terdapat berbagai acara seperti Jumpa Penulis buku Move On Nggak Pake Lama, Cooking Class bersama Santika Hotel Purwokerto, dan Lomba Twitpict dengan #pesbukbanjarnegara yang dikirimkan ke Twitter @gramedia_tamara. Dalam kesempatan ini Gramedia Purwokerto menyerahkan donasi berupa buku kepada pihak KPAD untuk didistribusikan ke perpuskaan desa di sekitar Kabupaten Banjarnegara.
Hotel Santika Premiere Bintaro yang merupakan satu-satunya hotel bintang 4 di lokasi bisnis utama Kota Bintaro mengadakan acara Corporate Social Responsibility bersama PMI dengan menggelar aksi donor darah (7/4). Acara ini diikuti oleh karyawan dan tamu Hotel Santika Premiere Bintaro serta masyarakat sekitar, bertujuan membantu PMI dalam mengumpulkan kantung darah bagi yang membutuhkan. Donor darah ini merupakan bentuk dukungan Hotel Santika Premiere Bintaro kepada Forum Komunikasi Dermawan Darah Banten dan Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada hari Selasa, 7 April 2015. Dalam acara tersebut Hotel Santika Premiere Bintaro mendapatkan Piagam Penghargaan dari FOKUSWANDA (Forum Komunikasi Dermawan Darah) sebagai Hotel pertama yang berpartisipasi dalam FOKUSWANDA. Hotel Santika Premiere Bintaro akan menjadikan acara ini sebagai program rutin CSR di masa yang akan datang. (Laura Macedonia/ Santika Premiere Bintaro)
(Helmi/CSS TB Gramedia Purwokerto)
GERAKAN “AYO MEMBACA” DI PALEMBANG Hari Minggu (15/3) di kawasan family park Kambang Iwak, Palembang TB Gramedia Atmo dan TB.Gramedia Palembang Square bekerja sama melaksanakan kampanye “Gerakan Ayo Membaca”. Segenap karyawan kedua took buku melakukan aksi baca buku dan bagi-bagi buku secara gratis kepada masyarakat kota Palembang. Melalui kampanye ini diharapkan budaya membaca dapat tercipta dari lingkungan terkecil di sekitar kita. Mari budayakan gemar membaca, karena buku adalah jendela ilmu. (Nina Astiningrum/TB Gramedia Palembang)
CAPEK NGANTOR, TIDUNG DULU BERSAMA KONTAN Diikuti sekitar 150 karyawan, kumpul bareng internal KONTAN tahun ini diselenggarakan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, 20-21 Maret yang lalu.
L
okasi ini dipilih untuk memebri suasana berbeda, kata Maria Sulistyowati, Ketua Panitia Gathering. “Sekaligus menjadi sarana konsolidasi untuk memperkuat kerja tim agar terus memberikan
hasil terbaik,” ungkap Ardian Taufik Gesuri, Pemimpin Redaksi KONTAN. Kesuksesan acara ini juga tak lepas dari dukungan semua pihak, terutama sejumlah perusahaan mitra yang bersedia menjadi sponsor. Tercatat dalam acara tersebut 26 perusahaan dari berbagai sektor turut mendukung, seperti beberapa bank besar, asuransi, otomotif, jasa telekomunikasi, serta perusahaan ternama lainnya. Harapannya, semoga kerjasama yang selama ini sudah terjalin baik bisa semakin erat. (Fahriyadi/Wartawan KONTAN)
TRAVELOUS CIREBON SDM Harian KOMPAS K
24
ota Cirebon menjadi pilihan yang representatif sebagai tujuan one day city tour SDMU Harian KOMPAS, Sabtu 21 Maret yang lalu, dengan menumpang kereta dan mengajak serta keluarga. Rombongan mengunjungi lokasi-lokasi wisata Cirebon di antaranya Keraton Kasepuhan yang bersejarah, Pusat Batik Trusmi yang lokasinya dikelilingi aneka jajanan khas Cirebon, serta Alunalun Kejaksaan yang menjadi puncak acara piknik keluarga SDMU. Didiek Dwinarmiyadi, General Manager SDMU Harian KOMPAS, menjelaskan tujuan utama dari piknik ini sebagai ajang saling kenal dan untuk semakin mempererat simpul kekeluargaan. Untuk menambah kemeriahan, panitia juga menyiapkan berbagai permainan lengkap dengan hadiahnya, juga undian berhadiah. Rombongan pulang ke Jakarta malam hari, kembali menaiki kereta Progo yang tiba di Stasiun Senen hampir tengah malam. Cirebon, we are happy to see you again next time! (Dinda Richfiela/SDM KOMPAS) kartini kg 38 tahun april 2015
Dukungan KG dalam
“The 9th Management’s Events” IKAMMA FEB UGM D
alam rangka memperingati ulang tahun yang ke 9, Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta mengadakan Management’s Event 2015. Kegiatan ini berlangsung pada 14-28 Maret 2015. Beberapa kegiatan diantaranya, Exposure, IDEAS Summit, GMBCC dan South Fest. Di tahun ini Kompas Gramedia menjadi sponsor Gold untuk beberapa kegiatan diantaranya Gadjah Mada Business Case Competition ( GMBCC ) dan IDEAS Summit. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari dalam dan luar negeri diantaranya Malaysia dan India. “Pada kesempatan ini, case contributor kita berasal dari Kompas Gramedia. Para peserta diminta memberi solusi pada permasalahan yang dihadapi Kompas Gramedia. Peserta lomba diminta membuat tiga platform KG, yaitu Harian Kompas, Kompas Online dan Kimpas TV” demikian papar Dewi Kharisma Putri (wakil ketua panitia event) Semi final event GMBCC,19 Maret 2015 dihadiri wakil dari KG, yang juga merupakan salah satu juri, Markus Gunawan (Corporate Strategy Formulation Manager Kompas Gramedia). Dari para peserta ini diharapkan ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan bagi Kompas Gramedia dalam rangka mendukung visi dan misi Kompas Gramedia menjadi “one of the best multiplatform media” di Asia. Selain ikut dalam kompetisi ini, para
peserta lomba diajak diskusi dengan Kristina Rintik ( Corporate HR Kompas Gramedia ) yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perusahaan sekaligus mencari kemungkinan recruitment calon karyawan Kompas Gramedia. Untuk IDEAS Summit, hadir Dayu Hatmanti (presenter Explore Indonesia, Kompas TV) sebagai moderator. Ada sekitar 20 tim yang hadir dan berdiskusi mengenai inovasi pariwisata. Acara ini bertujuan untuk memperkaya teori dan wawasan para peserta mengenai tema yang ditentukan bersama untuk kemajuan pariwisata Indonesia. Forum Komunikasi Daerah Jogja – Jateng dan Corporate Communication KG terlibat aktif mendukung acara tersebut dengan membuat liputan event di Harian Kompas, Harian Tribun Jogja dan Radio Sonora FM Jogja. “Semoga dengan support penuh dari Kompas Gramedia dlm acara ini, dapat memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dan sivitas akademika UGM juga masyarakat Jogja pada umumnya” ungkap Y Doddy Indra P (Ketua FKD Jogja – Jateng) Y Doddy Indra Purnama ( SKG ASD Yogyakarta )
kartini kg 38 tahun april 2015
25
Syukuran KG Banjarmasin
P
asar rakyat di halaman kantor Banjarmasin Post, Jl. AS Musyaffa, Banjarmasin, Minggu 29 Maret pagi benar-benar merakyat. Ratusan karyawan KG bersuka ria sambil menyantap aneka makanan tradisional Banjarmasin. Syukuran KG Banjarmasin ini diawali dengan jalan santai, segenap karyawan dari delapan unit KG (Banjarmasin Post Group, BPost Radio, koran KOMPAS,Kompas TV, Amaris Hotel, Tisu Tessa, TB Gramedia, SMART FM) mengelilingi Masjid Raya Sabilah Muhtadin. Usai itu, pimpinan dan karyawan disuguhi acara hiburan berupa tari tradisional Japin dan tarian modern dari karyawan unit. Seluruh partisipan juga menyatu dalam tarian Goyang Dumang. Syukuran KG Banjarmasin ditutup dengan pengundian hadiah.. Hari itu juga digelar rapat kecil pembentukan pengurus Forum Komunikasi Daerah (FKD) KG Banjarmasin 2015-2017. Hasilnya, Pembina Forum KG Rusdi Effendi AR (PU Banjarmasin Post Group HG (P)), Ketua Iwan Hermawan (Gramedia), Wakil Ketua 1 Dwi Nardi (Kompas TV), Wakil Ketua 2 Rizqan Arif (BPost), Bendahara Ellyda Jumiati (Smart FM), Sekretaris Jumarto Yulianus (KOMPAS,) dan Edward Pah (BPost). (FKD Banjarmasin)
Hari Kartini Ala
#KartiniKG
“Jangan pernah menyerah karena kamu selangkah untuk menang….”
S
ecuplik kata mutiara dari R.A.Kartini, tercetak pada kartu ucapan yang dapat diambil di wilayah perkantoran Palmerah. Siang itu, Selasa, 21 April 2015, Corporate Communications mengajak karyawan bersama-sama merayakan hari Kartini. Lomba adu panco dan estafet makan khusus karyawan wanita diadakan di area kantin Palmerah Barat. Kegembiraan karyawan begitu terasa, penuh gelak tawa di sepanjang perlombaan. Tidak ketinggalan, antusiasme karyawan ketika mengisi testimoni tentang Hari Kartini pada selembar besar karton berwarna pink. Seiring dengan kegiatan on the spot itu, aktivasi online juga dilakukan. Seluruh karyawan KG diajak untuk mengusulkan satu orang rekan kerja yang mereka anggap sebagai Kartini KG, via Twitter. Hasil tweets cerita atau fotonya bisa dilihat dengan hastag #KartiniKG. Ada juga profil tiga #KartiniKG yang diunggah di Facebook Kompas Gramedia. Pada akhirnya, semua aktivasi peringatan hari Kartini tersebut dibuat sebagai bentuk penghargaan bagi anda, seluruh karyawan wanita di Kompas Gramedia, untuk semangat, perjuangan, dan sumbangsih di ranah profesional. Selamat hari Kartini, terus berkarya #KartiniKG.
Suvi Corp.Communications
kartini kg 38 tahun april 2015
27
Bubaran Panitia Syukuran Jakarta J
umat jelang petang 27 Maret yang lalu keluarga besar Panitia Syukuran KG 2015 kumpul-kumpul untuk membubarkan diri sekaligus penyerahan tampuk tugas kepada ketua panitia tahun depan dari Group of Retail and Publishing. Acara informal sesudah jam kerja ini dikemas fun dan akrab di halaman BBJ sembari menikmati suguhan hidangan yang juga fun, ditambah alunan live-music dari band karyawan KG Palmerah. Ketua Panitia 2015 “Abah” Agus Hermawan dari Redaksi KOMPAS resmi menyerahkan tongkat estafet kepanitiaan kepada Yosef Aditya GoRP. Namun demikian bukan berarti seluruh komponen panitia tahun depan harus diambil dari GoRP. Seperti yang sudah dilaksanakan tiga tahun belakangan, kepanitiaan Syukuran pusat merupakan adonan dari seluruh unit dengan supervisi Corporate Communications.
S
ore itu juga diresmikan ajang AkustiKG dari komunitas karyawan Pagseni cabang kegiatan Band. Sebuah panggung mini didirikan di dekat Kafe Bentara di halaman BBJ untuk keperluan acara bermusik dari karyawan ini, selain untuk fungsinya sebagai tempat sound-control di acara-acara outdoor BBJ. Ajang nge-band akustikan yang direncanakan rutin setiap Selasa petang ini dibuat atas dasar kurangnya kesempatan manggung bagi band-band karyawan yang rajin berlatih di studio musik kantor Palmerah sekaligus wadah silaturahmi. Siapapun (karyawan KG) boleh main musik dan bernyanyi di sini, sinergi antar-band pun boleh dilakukan, demikian menurut Widi Krastawan, Corporate Communications Director. Dan di petang hari Selasa (14/4) lalu beberapa band tampil mengisi jadwal perdana, di antaranya The Buncid Band Markompak Band, dihiasi lantunan suara beberapa personel dari KOMPAS Redaksi, Tribun, dan Sedap Saji (GoM). (Dwi
Yuni/Corp. Communications)
Errata
Errata edisi Maret hlm. 35
Berita Kunjungan ke Palmerah ANDREA LUSI ANARI
28
kartini kg 38 tahun april 2015
Talent Management Manager
Kompas Gramedia Cyclist Brotherhood. Tahun ini Kompas Gramedia Cyclist atau KGC kembali mengadakan gowes bareng dalam acara Jambore KGC 2015 (28-29/3). Sebelumnya KGC sudah pernah berjambore berturutan sejak tahun 2011 sampai 2014.
S
ebanyak 55 KGCers dari segala penjuru Jabodetabek meramaikan jambore yang digelar di daerah Sentul, Bogor, atau tepatnya SEEFT yang oleh penduduk sekitar dikenal dengan sebutan Hutan Korea. Lokasi ini adalah lahan seluas 9000 Ha yang dikelola oleh Perhutani bekerjasama dengan kedutaan Korea Selatan. Lokasi yang dikelilingi hutan pinus inilah Jambore KGC ke 5 diadakan. Dalam jambore kali ini juga diluncurkan Jersey KGC versi 2015, sebagai edisi duplikat jersey batik KGC 2012. Selain peluncuran jersey, sebutan bagi busana semacam kaus atasan untuk bersepeda, tak kalah serunya adalah acara kebersamaan yang diisi dengan ramah-tamah khas KGC, plus coaching clinic tips cara menyetel RD (Rear Derailluer) sepeda dan teknik mengayuh
atau pedalling. Tak lupa tentunya undian berhadiah serta makan malam. Sebelum Jambore KGC diadakan, pada tanggal 28 Februari yang lalu KGCers juga ikut memeriahkan Jambore sepeda KOMPAS di Ranca Upas, Jawa Barat. Kegiatan yang diikuti sebanyak 400-an ini diadakan oleh Harian KOMPAS untuk memberi kesempatan pada masyarakat luas yang tidak bisa ikut dalam kesempatan-kesempatan tur sepeda Jelajah KOMPAS. Sebanyak 40 orang KGCers bertugas sebagai marshal mengawal para peserta Jambore. Ikut serta dalam event ini Pemred Harian KOMPAS Budiman Tanuredjo. KGC rutin menggelar jambore setiap tahun. Siapapun boleh ikut dan bergabung gowes ceria bersama yang penting punya sepeda dan mau bersepeda. Nikmati keceriaan gowes ala KGC yang tidak bakal ditemukan di komunitas lain. Mau gabung dengan KGC, komunitas yang baik hati dan tidak sombong... silakan kontak
[email protected] atau
[email protected]. Juga apabila rekan-rekan KG di daerah berminat membentuk KGC lokal setempat. Sampai di ketemu di Jambore KGC berikutnya (Agung Hartanta/Group of Printing)
kartini kg 38 tahun april 2015
29
Futsal KG Tempur Melawan Kostrad B ila biasanya seseorang dikirim ke kamp TNI untuk dilatih disiplin dan kekuatan fisik, kali skuad muda PORKA Futsal KG diterjunkan langsung ke Mako LINUD 328 DIRGAHAYU, Cilodong, Jawa Barat untuk “bertempur” di lapangan hijau. Tak tangung-tangung, tim PORKA Futsal KG mengirim 10 “young gun” untuk adu tak-tik, adu teknik, dan tentunya adu kekuatan fisik. Lawannya pun tak kalah tangguh. Dengan fisik prima pasukan muda LINUD 328 yang langsung dikomandoi oleh Komandan Letkol Inf. M Azmy sekaligus sebagai kapten tim, memberikan perlawanan dengan serangan agresif dan tak kenal lelah, walau akhirnya harus bertekuk lutut dengan skor tipis 5-4. Tim Futsal KG menjadi tim kehormatan untuk membuka kompetisi terbuka yang diadakan oleh LINUD 328 DIRGAHAYU, sekaligus peresmian lapangan futsal baru dan serah terima jabatan dari Letkol Inf. M Azmy kepada
Letkol Inf. Ade Rony. “Lapangan ini adalah hasil “jiwa Korsa”, prajurit yang dikirim ke lebanon, dengan sedikit menyisihkan uang saku, rezeki lebih untuk membuat fasilitas di kesatuan, tidak hanya lapangan futsal, ada beberapa fasilitas lain seperti kantin, dan lain-lain, tujuan di adakan turnamen ini adalah agar masyarakat sekitar bisa lebih dekat dan akrab dengan TNI.”, demikian tutur M. Azmy. (Qmunk/Infokita)
Kumpul Santai MediArt bersama Mas Wedha“Lupus”
T
ahukah kita ilustrator karakter Lupus yang khas dengan jambul serta permen karetnya di era tahun 1980-1990an tu adalah purnakaryawan KG? Abdul Rasyid namanya, akrab dipanggil Mas Wedha, yang juga pencetus WPAP (Wedha’s Pop Art Portrait), ilustrasi potret manusia bergaya kubisme. Sore Rabu 11 Maret yang lalu, Mas Wedha hadir di BBJ untuk kumpul bareng komunitas desainer grafis KG, MediArt. Mas Wedha, yang juga salah satu pendiri komunitas MediArt, berbagi pengalaman selama puluhan tahun bergelut di dunia grafis. Berawal dari masa susah menyodorkan karya ilustrasinya ke penerbitan majalah, hingga karya WPAP-nya yang telah mengantarkannya sampai ke Paris dan Iran, menjadi pembicara di beberapa event. “Kuncinya adalah kreativitas dan semangat, jangan cepat menyerah!” tuturnya bersemangat. Mas Wedha, yang juga mengisi waktu luangnya dengan bermain musik, berpesan agar bakat seni yang sudah dimiliki harus selalu diasah dan dikembangkan. Cari peluang sebanyakbanyaknya dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
“Jangan sampai selama bertahun-tahun kita kerja, skill kita hanya di situ-situ saja. Terus belajar, belajar, dan belajar,” pesannya. Acara ini dibuat sekaligus sebagai awal bangkitnya komunitas MediArt yang sempat “tidur panjang” sejak diadakannya pameran MediArt tahun 2008. Di akhir acara, Nurdjito dan Agus Salim (GoRP) menyerahkan estafet kepemimpinan MediArt kepada Barlin (Warta Kota) yang dipilih langsung melalui voting. MediArt berencana mengadakan berbagai kegiatan seperti pelatihan dan pameran. Mari kita tunggu! (Dwi Yuni/CorpComm)
Tasik Fashion Festival 2015
K
reasi hijab dan busana muslim terus melakukan transformasi dari gaya konservatif menjadi lebih kontemporer yang berjiwa muda. Munculnya beberapa komunitas hijab seperti Hijabers Community, Hijabers Mom, Komunitas Hijab Indonesia, Komunitas Hijab Syar’I dan banyak lagi lainnya menyumbangkan pengembangan tren hijab di tanah air. Hari Minggu (19/4) di Raflesia Ballroom Hotel Santika Tasikmalaya digelar “Tasik Fashion Festival 2015”, peragaan busana muslim dengan aneka kreasi hijab yang diikuti oleh 10 desainer kota Tasikmalaya. Acara ini terselenggara atas kerjasama Hotel Santika Tasikmalaya dengan dukungan penuh Corporate Communications KG melalui Forum Komunikasi Daerah (FKD) Jabar. GM Hotel Santika Sarmad mengatakan kegiatan ini adalah upaya mengapresiasi pengusaha dan desainer asli Tasikmalaya. “Kita ingin mewadahi serta memfasilitasi karya pengusaha dan desainer Tasikmalaya, supaya lebih kreatif dan mampu menonjolkan ciri khas
Tasikmalaya yang tak kalah bagus,” paparnya. Festival dibuka oleh istri Walikota Tasikmalaya Dra. Hj. Eti Attiah Budiman, yang sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Menurutnya ajang ini merupakan wadah bagi para desainer berbakat dari Tasikmalaya untuk menunjukkan hasil karyanya, “Saya sangat mengapresiasi acara ini sebagai sarana mempromosikan dan menyebarluaskan produk busana asli Tasikmalaya,” ujarnya. KG juga melakukan aktivitas kepedulian sosial dalam event ini, berupa santunan kepada 30 anak yatim yang berada di sekitar lingkungan lokasi Hotel Santika Tasikmalaya. “Mudah-mudahan ini bermanfaat dan bisa menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan,” tutur Sarmad GM Hotel Santika Tasikmalaya. Tasik Fashion Festival 2015 menjadi ajang yang baru pertama kali digelar di kota Tasikmalaya, semoga mampu menginspirasi para perancang busana Tasikmalaya dalam berkarya dan berkreasi. (Zaenal Arifin/Corp. Communications)
kartini kg 38 tahun april 2015
31
INFO BUKU
100 HARI
KELILING INDONESIA S
ukses dengan tayangan layar kaca, “100 HKI” KompasTV bekerjasama dengan Penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) untuk membukukan pengalaman Ramon Y. Tungka beserta tim mengarungi bumi Nusantara selama 100 hari. Acara peluncuran digelar di TB Gramedia Mall Central Park Jakarta Barat, Kamis 26 Maret yang lalu, dipenuhi undangan dan para pengunjung toko yang ingin mendengar secara langsung penuturan Ramon dan produser program Fraya Wowiling dan Yudhi Mahendra dalam takshow yang dipandu presenter KompasTV Nitia Anisa. Hadir dalam kesempatan ini General Manager BIP R. Suhartono dan Pemred KompasTV Rosiana Silalahi. Buku ini menuangkan perjalanan dan pengalaman tim100 HKI menyusur sepanjang rute yang telah dipetakan dengan gaya backpacking dan tanpa menggunakan pesawat komersial. Bagaimana lika-liku sekaligus suka-duka selama di perjalanan, setiap kali harus mengejar jadwal keberangkatan agar rencana perjalanan selama
100 hari tidak berantakan dikisahkan dengan selipan cerita-cerita pengalaman pribadi tiaptiap anggota tim. Untuk melengkapi pengalaman membaca, buku ini juga disertai bonus DVD khusus berisi gambar-gambar behind the scene yang tidak pernah ditayangkan di televisi. Singkatnya, dan yang justru paling penting, buku ini tidak hanya mengajak kita untuk membayangkan keindahan Indonesia. Berbagai masalah sosial dan budaya setiap daerah yang dikunjungi juga disajikan, agar kita dapat lebih menghayati Tanah Air kita ini. Seperti yang dikutip dari perkataan Ramon Y. Tungka di sampul buku: Hidup sekali saja tidak cukup untuk bisa mengenali dan memahami Indonesia. Buku berwarana kuning ini dibandrol 100 ribu rupiah. Segeralah ambil di rak-rak toko buku, atau pesan secara online dengan tawaran diskon menarik. Hadiahi diri sendiri dan para kerabat dengan catatan perjalanan yang mengasyikkan ini. (Nana)
THE LIVING LEGEND KOMPAS melaksanakan rangkaian pemutaran video talkshow Jakob Oetama bersama Andy F. Noya yang pernah ditayangkan di Kompas TV saat HUT ke-80 Pak Jakob tahun 2010 untuk seluruh karyawan Kompas sejak Februari sampai pertengahan April 2015. Pemutaran video ini disertai diskusi dengan pimpinan, bertujuan sebagai refreshment dan internalisasi kembali nilai KOMPAS dalam perspektif founding fathers serta dapat menjadi acuan perilaku dalam kehidupan berorganisasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PSDM harian KOMPAS yang dibagi dalam 14 batch di Jakarta, dan 3 batch di Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur. Refleksi nilai-nilai yang disampaikan
oleh Pak Jakob dalam talkshow tersebut dikemas dalam nilai-nilai Kompas Gramedia yaitu 5C, Caring-Credible-Competent-Competitive-Customer Delight. Kegiatan ini juga menjadi refleksi bersama akan nilai-nilai KOMPAS bersama pendirinya ini, sampai pada ujungnya yaitu nilai-nilai yang terjalin merupakan akumulasi refleksi perjalanan hidup organisasi secara intelektual – spiritual – watak baik, yang menempatkan manusia dan kemanusiaan sebagai poros penggerak perubahan demi perubahan sesuai zamannya. “Zaman berubah, dua hal yang tidak berubah adalah integritas (kejujuran) dan watak baik”, ujar Pak Jakob. (Ak/ta/HR KOMPAS)
MASAK BARENG ANAK-ANAK Quality time bersama putra-putri di rumah juga bisa dibangun melalui kegiatan di dapur. Chef Stephen Yophi, dengan pengalaman lebih dari 13 tahun menjadi koki berbagai hotel dan restoran di Inggris, Belanda, Singapura, Bali, dan Jakarta, meyakinkan langkah ini. Hari Minggu 29 Maret yang lalu, Chef Yophi meluncurkan buku resepnya, Cooking with Kids, di TB Gramedia Central Park Jakarta Barat. Dalam buku terbitan Penerbit Buku Kompas ini terdapat berbagai resep simpel lengkap dengan pembagian tugas antara anak dan orangtua untuk bisa segera dipraktekkan bersama-sama. “Lewat memasak, anak-anak belajar berimajinasi, berkreasi, dan percaya diri.Yang penting bukan menciptakan
makanan sempurna tetapi menciptakan momen yang indah bersama anak-anak kita,” ungkap Chef Stephen Yophi menuturkan alasan di balik penulisan buku resep ini. (Desti/Corp.Communications)
Jantung Koroner Kerap kita dikejutkan kabar yang menyedihkan tentang kematian seorang teman atau kerabat yang tidak pernah kedengaran menderita sakit berat. Ternyata diagnosanya adalah penyakit jantung koroner (PJK). Apa itu PJK?
P
JK adalah penyakit pada jantung ketika aliran darah/oksigen pada otot jantung berkurang karena penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah jantung yang disebabkan oleh spasme (kejang otot pembuluh darah) atau thrombus (gumpalan darah) atau lemak/plak di sebelah dalam dinding pembuluh darah jantung. Bila sumbatannya bersifat sementara disebut Koroner Insuffisiensi, setelah beberapa saat akan hilang dan penderita akan merasa normal kembali. Bila penyumbatan bersifat total, otot jantung kurang mendapat pasokan oksigen permanen dan mengalami kerusakan, disebut Infark jantung. Dada terasa nyeri, mulai dari ringan sampai berat (serangan jantung) dan bisa sampai pada kematian mendadak akibat gagal jantung. Beberapa faktor penting yang mendukung terjadinya PJK adalah kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi, HDL rendah, Hipertensi, merokok, Diabetes Mellitus, kegemukan, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, kurang olahraga, dan stres. Dua atau lebih faktor risiko ini akan meningkatkan Resiko Total yang berlipat terhadap PJK. Gejala serangan jantung sering dimulai dengan rasa sakit atau tidak nyaman atau rasa sesak di dada yang tidak jelas, kadang-kadang diduga karena naiknya asam lambung ke dada
menimbulkan sensasi seperti itu. Bila sudah didapat gejala-gejala seperti berikut kita dapat asumsikan penyakit jantung koroner sampai selesai pemeriksaan jantung lengkap. • Rasa sakit atau nyeri dada seperti ditusuk, tertekan, atau terpilin, kurang lebih 30 detik sampai beberapa menit disertai penjalaran ke lengan, punggung, bawah dada, dan perut. • Kadang disertai gangguan pencernaan seperti mual, atau berdebar-debar, keringat dingin, rasa lelah, pusing seperti akan pingsan, napas tersengal, atau nyeri yang biasanya bertambah pada saat atau sesudah beraktivitas tinggi misalnya olahraga. Segeralah duduk tenang, hentikan segala aktivitas, tarik napas dalam-dalam, berbaring dengan posisi nyaman, dan cepatlah hubungi fasilitas kesehatan terdekat atau segera dirujuk ke Unit Gawat Darurat rumah sakit terdekat. Meskipun gejala-gejala itu tidak mutlak 100% penanda PJK, tindakan berjaga-jaga amat dianjurkan.
Tips Pencegahan PJK •
Pola makan yang sehat adalah cermin hidup sehat. Hindarilah makanan berkadar lemak dan kolesterol tinggi misalnya seafood (jenisjenis tertentu), makanan yang digoreng, berlemak, atau makanan siap saji. Banyakbanyak mengonsumsi makanan rebus, kukus, atau panggang tanpa arang, hindari makanan dengan 4 P (Pewarna, Pemanis, Pengawet, Perasa), juga sebaiknya konsumsi rendah gula dan rendah karbohidrat karena dalam jumlah berlebihan karbohidrat dan gula akan diubah menadi lemak di dalam tubuh. Sebaliknya mengkonsumsi obat atau gandum dapat menjaga kesehatan jantung.
•
• • •
•
•
•
•
Hindari makan berlebihan sehingga dapat menyebabkan Obesitas. Semakin besar lingkar pinggang melebihi 80 cm, semakin besar risiko terkena PJK. Berhentilah merokok dan minum alkohol, karena keduanya dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah dan berpengaruh buruk terhadap kesehatan jantung. Hindari stress berlebihan dan gaya hidup yang tidak seimbang. Stres menyebabkan hormon di dalam tubuh keluar berlebihan sehingga pembuluh darah akan menyempit dan tekanan darah akan meningkat sehingga berpengaruh buruk terhadap kesehatan jantung. Tekanan darah yang meningkat dapat mempengaruhi jantung, karena naiknya tekanan darah dapat melukai dinding pembuluh darah dan meningkatkan penimbunan plak sehingga pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga lebih mudah terkena serangan jantung. Kenaikan gula darah (Diabetes ) dapat merusak dinding pembuluh darah dan memperburuk keadaan jantung dan pembuluh darah koroner pada jantung. Terapkan Pola Hidup Sehat, olahraga secara teratur dan baik, seperti jalan cepat, jogging, dan tidak dilakukan secara berlebihan atau tidak bersifat kompetitif yang dapat dapat melancarkan aliran darah dan memperkuat kerja jantung pada umumnya. Bila dalam riwayat keluarga ada yang terkena jantung koroner, sebaiknya periksakan diri secara teratur, jaga pola makan dan gaya hidup, periksakan kadar lemak secara teratur sehingga dapat menunjang kesehatan jantung. (dr Hardja Widjaja/Medical Center KG)
kartini kg 38 tahun april 2015
35
Selamat Jalan Ibu Jo Seda “Jika seorang wanita suka mengajar dan menyukai anak-anak, biasanya dia adalah wanita yang baik”, demikianlah ungkapan almarhum Frans Seda untuk istri tercintanya, Jo Seda. Hari Senin 23 Maret yang lalu Johanna Maria Pattinaja Seda wafat di usia 77 tahun di RS Pondok Indah Jakarta Selatan setelah berjuang seminggu lebih melawan infeksi saluran pencernaan. Semasa hidupnya Ibu Jo mengabdikan diri sebagai guru bahasa Prancis dan Jerman di Sekolah Santa Ursula Jakarta. Ibu Jo juga dikenal sebagai salah satu pendiri dan perintis Unika Atma Jaya. Almarhumah menikah dengan Frans Seda, mantan menteri RI, ekonom, pendidik, pahlawan nasional serta salah seorang dari tim perintis berdirinya koran KOMPAS. Ibu Jo juga merintis pemberian beasiswa bagi mahasiswa Unika Atma Jaya, yang terus dilakukannya hingga akhir hayat.
36
kartini kg 38 tahun april 2015
Hadir di rumah duka kediaman keluarga Seda di Pondok Indah Jakarta Selatan jajaran pimpinan Kompas Gramedia, di antaranya CEO Agung Adiprasetyo dan Vice CEO Lilik Oetama. Tampak pula menghibur kedua putri almarhumah, Ery dan Nessa, Presiden BJ Habibie. Acara pemberkatan terakhir diadakan di aula kampus Atma Jaya Semanggi, sebelum almarhumah dimakamkan di kompleks pemakaman Sandiego Hill Karawang Jawa Barat tepat bersampingan dengan makam mendiang suaminya, Frans Seda, yang wafat tahun 2009. Selamat Jalan, Ibu Jo, semoga engkau bahagia di sana dan dipertemukan kembali dengan Bapak Frans Seda dalam kedamaian abadi. (Ham/Corporate Communications)
INFO OBITUARI
Infobituari
Telah meninggal dunia dengan tenang, rekan kita: Lie Liok De Dalam usia 73 tahun, pada hari Rabu 1 April 2015. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung dengan Fleet Department Corporate Facility Management sejak tahun 1972 dan memasuki masa pensiun pada bulan Januari 2003.
Tius Tainambunan Dalam usia 60 tahun, pada hari Rabu 8 April 2015. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung dengan bagian Import Group of Retail and Publishing sejak 1978, dan memasuki masa pensiun bulan Desember 2008.
Jimmy Widjaja Pranata Dalam usia 71 tahun, pada hari Sabtu 28 Maret 2015. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung dengan Redaksi KOMPAS sejak 1968, dan memasuki masa pensiun bulan Februari 2004.
Suwandar Dalam usia 80 tahun, pada hari Senin 9 Maret 2015. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung dengan Bagian Security Corporate Facility Management sejak 1973, dan memasuki masa pensiun bulan Juni 1995.
Nikam Dalam usia 70 tahun, pada hari Senin 6 April 2015. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung dengan Bagian Fleet Departement Corporate Facility Management sejak 1978, dan memasuki masa pensiun bulan September 2001.
Kompas Gramedia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan
Pameran Seni Rupa “Kayun Ati” Komunitas Lempuyang| Bentara Budaya Bali
BENTARA BUDAYA
AGENDA MEI 2015 BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA Jazz Mben Senen Senin 4,11,18,25 Mei 2015, pukul 20.00 WIB Art Exhibition Cipuk Setyawati POTRAYAL ON STAGE FANTASI Pembukaan : Selasa, 5 Mei 2015 Pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung : 5 - 13 Mei 2015 | 09.00 – 21.00 WIB MERTI GUNUNG - Pameran Foto Mahameru 19 – 30 Mei 2015 Pembukaan pameran: Selasa, 19 Mei 2015 pukul 19.30 WIB - Jathilan Turonggo Seto (Manding Bantul) Minggu, 24 Mei 2015 pukul 13.00 WIB Tempat: Omah Petroek, Karangklethak, Pakem - Ritual Merti Gunung • Sendratari “Gadhung Mlathi” oleh Kelompok Tari Laras Kusuma feat Cahyaning Widodari dari Daratan Tiga, Sleman Minggu, 24 Mei 2015 pukul 19.00 WIB Tempat : Omah Petroek, Karangklethak, Pakem • Wayang Kulit “Dumadining Gunung Merapi” bersama Ki Dalang Reksa Sutono Hadi Sugito Minggu, 24 Mei 2015 pukul 21.00 WIB Tempat : Omah Petroek, Karangklethak, Pakem BENTARA BUDAYA JAKARTA Pameran Komik RETROSPEKTIF KOMIK INDIE INDONESIA 1995 – 2015 Peresmian : Kamis, 7 Mei 2015 pukul 19.00 WIB Pameran berlangsung : 8 – 16 Mei 2015 pukul 10.00 – 18.00 WIB Diskusi “RETROSPEKSI KOMIK INDIE KITA” Jumat, 8 Mei 2015, pukul 14.00 – 16.00 WIB Launching dan Diskusi Komik “MAHABHARATA” Sabtu, 9 Mei 2015, pukul 14.00 – 16.00 WIB
Pemutaran film : Jumat, 8 Mei 2015, pukul 16.30 WIB– Selesai American Splendor (Shari Springer Berman, Robert Pulcini) Crumb (Terry Zwigoff) Pemutaran Film : Sabtu, 9 Mei 2015, pukul 16.30 WIB– Selesai Moebius, Stan Lee (Terry Dougas, Nikki Frakes) Bentara Pentas Musik JAMAICA CAFE Selasa, 12 Mei 2015 pukul 19.30 WIB Pameran Tunggal SETIAWAN SABANA Peresmian Pameran : Kamis, 21 Mei 2015 pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung : 22 – 31 Mei 2015 pukul 10.00 – 18.00 WIB Komunitas Keroncong BBJ TJROENG YUK!! Senin, 11 & 25 Mei 2015 pukul 18.00 WIB BALAI SOEDJATMOKO SOLO Macapatan Senin, 4 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Bedah Buku Puisi “KARTASUWIRYO” karya Triyanto Triwikromo 5 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Blues of Stage 8 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Klenengan KARAWITAN SEKAR LARAS Senin, 11 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Pameran Wayang KERTAS-KARDUS Pembukaan : 19 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Pameran : 20-24 Mei 2015, pukul 09.00-21.00 WIB
Keroncong OK BIMA NADA, Karanganyar 22 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Parkiran jazz 28 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Balada-Balada 31 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Pameran Seni Rupa TITIK API Pembukaan : 30 Mei 2015, pukul 19.30 WIB Pameran : 31-3 Mei 2015, pukul 09.00-21.00 WIB BENTARA BUDAYA BALI UEUROPE ON SCREEN 2015 Kamis – Jumat, 7 – 8 Mei 2015, pukul 17.00 WITA Pustaka Bentara ENAM MATA TENTANG BANYUWANGI Sabtu, 9 Mei 2015, pukul 10.00 WITA Workshop Bersama Komunitas Perupa Lempuyang RAGAM HIAS BEKAYU Sabtu, 9 Mei 2015, pukul 16.00 WITA Pameran Seni Rupa “KAYUN ATI” Komunitas Lempuyang Pembukaan : Minggu, 10 Mei 2015, pukul 18.30 WITA Pameran berlangsung : 11 – 17 Mei 2015, pukul 10.00 – 18.00 WITA Diskusi Seni Rupa “Spirit at Heart” Minggu, 17 Mei 2015, pukul 18.30 WITA Narasumber : Ida Wayan Oka Granoka Workshop Cerpen Kompas 2015 Jumat, 22 Mei 2015, pukul 08.00 WITA Sandyakala Sastra #45 RENUNGAN KEBUDAYAAN BUDI DARMA Sabtu, 23 Mei 2015, pukul 19.00 WITA Sinema Bentara SEPUTAR TANAH AIR DI SEBALIK LAYAR LEBAR Jumat – Sabtu, 29 – 30 Mei 2015, pukul 16.00 WITA
www.bentarabudaya.com | facebook :
[email protected] | twiter : @BentaraBudaya
# april 2015
PEMENANG KUIS EDISI MAR’2015 TB.Manado Sintya Idaki 018448 TB.Palembang Widia Sari 020676 TB.Kendari Irvan Fadly 006417 SKG I Dewa Gede Anon Jaya Sutresna 004305 Amaris Paulin Priscilla HS003483
Jl.Samratulangi No.45 – Manado Jl.Kol.Atmo No.1301 , Palembang Rabam Mall Lt.3 , Jl.Jend.Ahmad Yani No.26 , Kendari Prov.Sultra 93117 G.Kompas , Jl.Jaya Giri No.3, Renon-Denpasar, Bali Jl.Siliwangi No.70, Cirebon
KARTINI WITH A TWIST A
pa yang akan dilakukan oleh keempat putri KG ini di zaman ketika Kartini sedang rajin-rajinnya menulis surat untuk Stella Zeehandelaar? Menempuh perjalanan lintas waktu, flashback, dan mendapati diri mereka duduk semeja di hadapan Putri Jepara itu? Pasti mengobrol, bertukar kisah. Ramai, akrab, hangat tanpa sekat. Dari segi usia, mereka sepantar. Dari sisi semangat, sama berkobar. Winny (KOMPAS), Keshia (Corp. Comptroller), Mega (Warta Kota), dan Devi (Group of Printing) mengaku bangga menjadi perempuan muda yang berpendidikan, yang berkarier, yang boleh mewujudkan cita-cita setinggi mungkin tanpa harus menunggu nanti-nanti. Mereka bahkan dengan senang hati ingin berbagi pengalaman dan seluruh ketrampilan yang mereka punya sebagai perempuan abad 21. Dari seberang meja tulisnya, barangkali Kartini akan menitip pesan, entah tentang apa. Bisa apa saja. Tapi pasti ada. Dan sepertinya, sambil menyunggingkan senyumnya yang tenang itu, dia juga akan berkata: Kita sama, dan jangan padamkan nyala pelita di hatimu, putri Indonesia! Jalan masih panjang… (Tatyana Soebianto)