Edisi win-win
Mei 2013
Wujudkan Sinergi Optimis: 1 + 1 = 3
Daftar Isi D
A AT K OR
Res ea r
ch
Adakah di antara kita, 16.000-an karyawan berbagai unit, yang terdengar mengingkari eksistensi Kompas Gramedia sebagai korporat yang menaungi unit di tempat mereka bekerja? Rasanya tidak ada. Semua karyawan rasanya sukarela dan senang-senang saja menyebut dirinya sebagai bagian dari Kompas Gramedia. Tidak ada masalah soal ini. Tapi ketika berhubungan kerja, apalagi harus menggarap sinergi yang sudah dicanangkan korporat, maka yang seringkali terjadi – sadar atau tidak – adalah kita lalu membuat sekat-sekat, pagar, atau bahkan dinding di antara unit tempat kita bekerja dengan unit lain. Apakah ini sebuah keanehan? Tentu tidak. Banyak sekali korporasi besar di negeri ini yang ternyata punya masalah serupa. Itu sebabnya walaupun para pimpinan berbagai korporasi sudah menggariskan perlunya sinergi, menggalang kekuatan bersama sebagai korporasi, tapi prakteknya seringkali jauh dari harapan. Ada empat faktor yang menurut praktisi marketing, Yoris Sebastian, menjadi penghambatnya. Salah satunya adalah kerja tim atau teamwork. Kunci dari kerja tim adalah adanya komunikasi yang lancar di antara pelaku-pelaku marketing di berbagai unit. Itulah sebabnya, Corporate Communication KG memprakarsai pembentukan forum komunikasi para pelaku marketing KG. Senin 24 Juni lalu, pembentukan Forum Markom-Promosi KG itu diresmikan oleh Vice CEO KG Liliek Oetama. Dihadiri sedikitnya 150 pemangku peran marketing dan promosi, forum inilah yang diharapkan bisa bukan sekadar berkomunikasi dan saling tukar informasi, tapi membentuk tim kerja yang andal untuk menggarap program-program sinergi korporat. Beberapa bulan lalu, Corporate Communication KG juga telah membentuk Forum Redpel dan Pemred KG yang tujuannya juga serupa, yaitu mewadahi forum komunikasi antara redaksi KG, syukur-syukur juga bisa berujung pada berjalannya sinergi antarmedia. Ini bukan upaya untuk menyatukan kebijakan redaksi seluruh media KG, bukan pula upaya untuk melakukan apa yang oleh kalangan aktivis disebut konglomerasi media. KG adalah korporasi media. Sehingga kita tidak punya kepentingan untuk memiliki one editorial policy untuk seluruh media KG. Media-media KG tetap dibiarkan berkembang dengan ciri khasnya sendiri, juga kebijakan redaksi dan segmentasi pembaca sendiri. Yang dalam waktu dekat juga sedang digagas adalah pembentukan forum komunikasi di antara para pengemban sosial media KG. Ini juga prakarsa penting mengingat hampir seluruh unit bisnis KG sudah mengembangkan sosial media sebagai cara melakukan pengembangan marketing dan brand awareness. Lewat forum-forum komunikasi inilah kelak kita bisa berharap bahwa teamwork antara unit-unit KG bisa berjalan lebih mulus, sebelum kita melakukan berbagai hal lain yang dibutuhkan dalam sinergi yang kreatif dan inovatif. Kalaupun ada yang kurang, maka yang kelak dibutuhkan oleh forum-forum ini adalah “peluru”, berupa bahan, data, fakta, kajian serta analisa tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh KG. Dalam konteks inilah, maka proses yang kini tengah digarap oleh Forum Riset Bisnis KG menjadi hal yang sangat relevan untuk ditunggu dan dimanfaatkan bersama. Rencananya, tim riset ini akan memaparkan hasil kerjanya pada awal semester kedua tahun ini. Mari kita tunggu hasilnya, lalu kita galang sinergi yang saling menguntungkan, sesuai dengan harapan CEO KG Agung Adiprasetyo. Kalau meminjam istilah Yoris Sebastian, sinergi pasti berjalan maksimal kalau kita selalu berpikir win-win dan kita bisa mewujudkan rumus optimis sinergi 1 + 1 = 3. Siapa yang tak mau? (nug)
Perjalanan Si Anak Singkong
KG Business Research
KOMPAS.com, Ganti Wajah dan Ganti Pemilik 8 Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2012
20 CHIP Fiesta 2013
24
infokita
Penanggung Jawab Widi Krastawan Pemimpin Redaksi Nugroho F Yudho Redaktur Pelaksana St Herwinoto Staf Redaksi Tatyana Subianto, Wijayandaru, Zaenal Arifin, Azmi Pamungkas, Bernard AS, Destiana Fotografer Sujari Artistik Qmunk Sekretariat B Ghinta Rudjito, Prelly Daisy Gedung Public Relation (Humas) Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270 Telp 021-5483008 ext 7511/4061 email:
[email protected] websites:www.kompasgramedia.com
KG Business Research Dimulai dari majalah Intisari yang terbit pada 17 Agustus 1963, hingga sekarang melalui lebih dari 80 brand, Group of Magazine (GoM) sepanjang waktu memproduksi gagasan agar kehidupan audiens lebih mudah dan menyenangkan. Itu sebabnya mengapa GoM memakai tagline “Delivering Ideas” — salah satu cara delivering ideas adalah secara teratur menyelenggarakan riset.
B
agi GoM, riset bukanlah barang baru, dilakukan untuk internal atau yang sifatnya lebih umum dengan tujuan memantau kondisi market seperti survei 1.000 outlet di 11 kota besar. Bahkan setiap tiga tahun sekali diselenggrakan sensus outlet sebagai dasar pengambilan sampel untuk survei kios. Sampai saat ini data tersebut masih menjadi acuan melihat kondisi retail mengingat belum ditemukannya penyedia data lain. Tahun 2012 menjadi babak baru lagi bagi GoM dengan dilaksanakannya riset yang lebih komprehensif dengan melibatkan tiga segmen: anak, pria, dan perempuan. Total 9.000 lebih responden disurvei serentak di 9 kota secara face to face interview, boleh
2
win-win 35 tahun
dikatakan menjadi salah satu riset terbesar di Indonesia dan dijuluki ‘megasurvey’. Hasil survei lantas dilengkapi dengan pengalaman para publisher yang sehari-hari bergaul dengan audiens, disajikan di hadapan pelaku bisnis media dalam acara Indonesia’s Hottest Insight (IHI). Insight megasurvey ini melahirkan program-program baru yang di-create bersama industri, seperti Axa, Kawan Lama, BRI, KRAFT, GSK, BII, P&G, Frisian Flag, dan McDonald. Di AHM bahkan Research Manager menjadi pembicara dalam National Dealers Meeting dengan membawa custom data, menunjukkan pengakuan industri terhadap kredibilitas data yang dihasilkan oleh Research Department GoM dan dipadupadankan dengan kemampuan GoM dalam memproduksi gagasan. Contoh lain adalah baru-baru ini bersama tabloid Nova, Research Department juga mempersiapkan data yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk movement Sariwangi 15 Menit. Tahun 2013, dilakukan megasurvey dan event Indonesia’s Hottest Insight kedua, dengan tema The Social Shopper (situs http://ihi. gramediamajalah.com).
juni 2013
Sebanyaknya 10 personel yang terbagi dalam dua seksi, Planning Section dan Data Collecting & Data Processing Section, tentu dirasa kurang dalam tataran operasional yang semakin besar. Beberapa project officer pun sengaja ditempatkan di berbagai daerah. Acap kali proses pengambilan data dilakukan bersamaan antara riset satu dengan lainnya. Pada saat itulah sangat memungkinkan kerja sama dengan lembaga survei independen, tentu saja tetap dengan quality control yang ketat. Seperti saat megasurvey 2012, proses pengambilan data bekerja sama dengan Deka dan JRI, dan 2013 dengan Ipsos. Terbentuknya Strategic Management Department di GoM tidak lepas dari proses penerapan balance scorecard dalam pengelolaan performance management system di KG, dan dimulai dari terbentuknya Champion Team tahun 2008 yang terdiri dari 26 personel berbagai unit di GoM. Setiap tahun terjadi pergantian dan penambahan jumlah anggota Champion Team, tujuannya adalah agar semakin banyak orang yang memahami performance management system. Hingga awal 2010, ketika kemudian fungsi ini harus
Masa Depan Riset Internal KG Tentu sayang jika hasil riset hanya digunakan untuk keperluan sendiri. GoM terbuka untuk berdiskusi tentang proses dan hasil riset dengan berbagai unit bisnis di KG. Oleh karena itu GoM menyambut baik gagasan corporate untuk membentuk forum Business Research Kompas Gramedia, yang diinisiasi oleh Corporate Strategy Management sejak 2011 dan dibentuk untuk mempersiapkan CEO Letters. Saat ini A. Sigit Pramono Hadi (Research Department Manager) dan Miftahun Nimah (Strategic Management Manager) dari GoM bergabung dalam forum yang terdiri atas 22 orang dari berbagai unit bisnis dan fungsional, yaitu Kompas, Group of Magazine, Group of Printing, Group of Book Publishing, Group of Retail Business, Group of
A AT
D
Digital, Group of Radio, Group of Television, Group of Regional Newspaper, Sport & Health Media, Kontan, Corporate Advertising, Corporate Circulation, dan Corporate Strategy Management. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Titus Kitot Krasno selaku ketua Business Research dalam InfoKita edisi Mei 2013, tidak semua member Forum Riset ini berlatar belakang riset. Ada yang berasal dari Strategic Management, Business Development, Business & Content Development. Meski bukan berasal dari riset, namun dalam keseharian mereka tidak lepas dari bagaimana membaca, memaknai, dan memanfaatkan data. Ambilah misal IT & Research GoBP Manager BM Adam yang menjalankan fungsi Strategic Management bagi kelompok penerbitan buku, atau Yosef Adityo, SMO Manager Group of Retail Business. Pun di unit-unit bisnis lain, riset bisnis dapat dijalankan meski tidak memiliki departemen Strategic Management tersendiri. Seperti yang disampaikan oleh Titus Kitot, dengan keberadaan tim Forum Riset Bisnis KG, kendati tetap dirasa perlu untuk unit bisnis skala besar, nantinya tidak perlu setiap unit di KG harus memiliki bagian Strategic Management tersendiri guna mendukung keseluruhan proses bisnis corporate. Saat ini, di luar riset mengenai brand KG
K OR
Res ea r
ch
berkembang seiring tuntutan, dimulailah pelaksanaan fungsi strategic management. Dua tahun kemudian (2012), embrio ini lahir menjadi departemen tersendiri, yang disebut Strategic Management Department. Tahun 2013, dibentuklah Strategic Management Office Division yang membawahi IT Department, Research Department, Budgeting and Internal Control Department, dan Strategic Management Department. Dengan empat pilar inilah, Strategic Management Office Division diharapkan bisa menjadi business driver bagi GoM.
(pengembangan pasar dan citra KG) dan consumer habit, studi kasus yang sedang dijalankan oleh Forum Riset KG adalah mengenai bisnis digital dan pemanfataan Kompas Gramedia Value Card (KGVC) secara optimal. Ide bahwa jajaran pimpinan tertinggi KG seharusnya bisa mendapatkan data bisnis hanya dengan 1 klik sebenarnya sudah sejak lama diembuskan. Ide itu ternyata bisa diwujudkan, memang tidak terlalu cepat, namun semoga kesigapan langkah-langkah berarti untuk menunjang perkembangan usaha kita ini menjadi sustainable, menyongsong the next 50 years KG di masa depan. (Nana/CorComm, Niniek/SMD GoM)
win-win 35 tahun
juni 2013
3
Mistery Guest di Hotel Santika L
ayaknya tamu yang menginap, mereka akan melakukan semua proses mulai dari booking, mendaftar di Front Office, mencoba semua fasilitas, dan menyampaikan complaint – bila ada – untuk melihat tanggapan hotel atas keluhan tamu. Mulai check-in sampai check-out, pihak hotel tidak bakalan menyadari maksud sebenarnya kedatangan mereka. Para tamu misterius ini hadir setahun dua kali dalam rangka riset customer satisfaction yang diselenggarakan oleh Graha Wita Santika (GWS/Group of Hotel & Resort). Mereka dibekali semacam list oleh GWS, tentang hal-hal yang harus dicek dan diberi ponten. Mereka orang biasa, yang tentu saja memiliki kriteria tertentu untuk dapat menilai operasional layanan sehari-hari sebuah hotel secara objektif. Dalam persaingan yang semakin ketat dan kian bertumbuhnya beraneka ragam servis hospitality, sekadar wajah dingin tanpa ekspresi seorang staf kantor depan mudah saja mengalihkan hati seorang calon tamu dan memindahkan tempat menginapnya di hotel lain. Bagaimana dengan riset untuk membuka hotel baru? Ada tim internal GWS “One for All”, demikian menurut Manajer Corporate Marketing Communications Graha Wita Santika Vivi Herlambang, tim kecil yang terdiri dari beberapa personel gabungan dan bertugas menilik lokasi-lokasi baru lengkap dengan prospeknya. Hasilnya? For business or pleasure di hampir seluruh kota besar Tanah Air, siapa tidak kenal nama Santika atau Amaris Hotels dengan Hospitality from the heart-nya? (Nana)
4
win-win 35 tahun
juni 2013
PUSAT INFORMASI KOMPAS S
ejak masa awal keberadaannya di tahun 1965, Pusat Informasi Kompas yang dahulu bernama Pusat Dokumentasi Kompas sudah melayani entah berapa juta pencari informasi. Berbagai arsip berita dan foto harian KOMPAS serta buku dan berbagai referensi tersimpan rapi di situ, siap dimanfaatkan. Kendati semula hanya ditujukan bagi anggota redaksi dalam kaitan untuk referensi penulisan berita, Pusat Informasi Kompas (PIK) pada perjalanannya melebarkan layanan untuk umum. Tidak kurang dari murid Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi, berbagai lembaga sampai anggota masyarakat biasa merasakan manfaat keberadaan pusat informasi ini. Boleh dibilang tidak ada persyaratan pembayaran apa pun untuk dapat mengakses simpanan arsip di sini, kecuali ongkos pengganti print-out atau disket (karena secara teknis penggunaan flashdisk masih tetap berisiko mendatangkan virus komputer). Di setiap hari kerja dari pukul 09.00 – 16.00, bagian layanan tidak pernah sepi dari kunjungan siswa sekolah atau perguruan tinggi yang hendak mencari bahan untuk tugas-tugas penulisan, termasuk anggota masyarakat yang meminta informasi melalui telepon. Arsip foto harian KOMPAS banyak diminati baik untuk keperluan komersial (ada harga tersendiri) maupun pribadi. Wajah Anda pernah nongol di foto berita di KOMPAS edisi entah tahun berapa? Boleh tanyakan ke bagian Layanan, siapa tahu bisa dipigura dan dipajang untuk kenangkenangan. Secara rutin langkah digitalisasi berita sejak harian KOMPAS edisi pertama tanggal 28 Juni 1965 terus dilakukan, arsip foto menjadi semacam daya tarik utama. Banyak lembaga meminjam foto dari sini, juga untuk penerbitanpenerbitan buku sejarah atau dokumentasi lainnya. Menurut Manajer PIK, Shinta Ratnawati, selain sebagai penyedia arsip, secara lebih luas pusat informasi ini memang mengajak masyarakat untuk lebih menghargai informasi. Tugas sekolah dasar masa kini, misalnya, jauh berbeda dengan pe-er kliping koran di zaman baheula. Putra-putri (juga guru-gurunya) harus pandai menyikapi luapan informasi digital yang tidak tersaring di Internet. PIK hadir di antaranya
untuk membantu kaum muda menjadi generasi yang cerdas mendapatkan dan memanfaatkan informasi. Salah satu cara mudah yang ditawarkan adalah dengan berlangganan PikNet (pik.kompas.co.id), layanan berbayar yang sudah dimanfaatkan oleh banyak perguruan tinggi. PIK juga berpartisipasi dalam Kompas Corner, seperti yang baru saja diresmikan bulan lalu di Universitas Multi Media. Beberapa perguruan tinggi di Surabaya seperti Ubaya dan Widya Mandala juga sudah melayangkan permohonan kerjasama informasi terpadu dalam bentuk Kompas Corner.
Perpustakaan PIK Sekitar 65.500 judul buku tersimpan di ruangan steril yang luas, di lantai IV Unit III Palmerah Selatan, boleh dipinjam oleh karyawan KG asal memenuhi persyaratan anggota perpustakaan PIK. Memang tidak semua jenis buku ada di situ – buku masak atau fashion dan buku anak-anak termasuk yang tidak diakuisisi – namun untuk refensi lain seputar politik-ekonomi-budaya bolehlah dijajaki. Dua tahun sekali buku-buku itu akan ‘disiangi’ (weeding, proses deseleksi), di luar program stock opname besar-besaran. Mengingat jumlah terbitan buku di seantero KG saja sudah berjumlah ribuan setiap tahunnya, Supervisor Akuisisi Ria Purwiati berharap sudilah kiranya penerbitan-penerbitan di KG rutin mengirimkan katalog terbitan baru agar perpustakaan PIK dapat terus menyegarkan koleksinya. (Nana)
win-win 35 tahun
juni 2013
5
Apa M
enurut Wikipedia, RISET (atau penelitian) sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah “menyelidiki secara tuntas”. Sedangkan syarat untuk melakukan sebuah riset adalah: 1. Dilakukan dengan sebuah kerangka kerja, yang akan menjadi panduan kerja para periset yang terlibat di dalamnya. 2. Menggunakan metode, teknik, dan prosedur yang telah teruji dalam hal validitas dan reliabilitas. 3. Dirancang untuk tidak kabur (bias) dan obyektif. Jadi, jika sebuah kegiatan/proses untuk mencari jawaban dari sebuah/beberapa pertanyaan memenuhi kriteria di atas, maka proses itu dapat dinyatakan sebagai riset. Namun demikian, ada variasi terhadap satu disiplin keilmuan terhadap disiplin ilmu lainnya. Dengan demikian, pengertian riset adalah berbeda antara disiplin ilmu physical
6
win-win 35 tahun
juni 2013
dan social science. Pada physical science, suatu usaha riset diharapkan setiap langkahnya dapat secara ketat dikontrol, sementara untuk ilmu sosial, kontrol yang kaku tidak mungkin dapat dipaksakan dan kadang malah tidak diperlukan dan terdapat subyektivitas. Pada dasarnya, riset dapat dikatagorikan menjadi dua jenis: basic research (penelitian dasar mengembangkan suatu teori atau konsep dalam bidang tertentu) dan applied research (penelitian terapan berkaitan dengan suatu penerapan teori untuk mendapatkan perbandingan, hasil kinerja atau menghasilkan suatu produk yang membantu manusia). Dalam kedua jenis riset tersebut, adalah penting untuk menentukan permasalahan yang akan dibahas dan diselesaikan. Permasalahan tersebut biasanya berupa pertanyaaan yang jawabannya memberikan hal baru yang berbeda dan permasalahan tersebut mengembangkan pengetahuan tentang sesuatu, misalnya cara berpikir yang baru tentang sesuatu, kemungkin baru dalam penerapan atau membuka jalan bagi penelitian selanjutnya. Permasalahan untuk riset haruslah mengandung interpretasi data yang merupakan hasil pemikiran si peneliti dalam mencari jawaban dari permasalahan. Permasalahan adalah pangkal (titik tolak) penelitian, tidak akan ada riset kalau tidak ada masalah. Permasalahan adala segala sesuatu
itu RISET? yang dihadapi atau dirasakan oleh seseorang yang menimbulkan kebutuhan untuk dibahas dan dicari jawabanya. Sumber permasalahan adalah sesuatu yang objektif, akan tetapi permasalahan selalu bersifat subjektif. Kejadian yang sama dapat menimbulkan persoalan yang berbeda dalam diri pengamat yang berbeda. Dari definisi-definisi tersebut jelaslah bahwa riset adalah suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menginterpretasikan informasi untuk menjawab pertanyaan. Tetapi untuk mengkualitaskannya sebagai riset, proses harus mempunyai karakteristik tertentu, yaitu harus, sejauh mungkin, terkontrol (controlled), pasti dan hati-hati (rigorous), sistematik (systematic), valid dan dapat diverifikasi (valid and verifiable) , empiris (empirical) serta kritis (critical).
Controlled: konsep terkontrol menggariskan bahwa di dalam mendalami hubungan kasual antara dua variabel yang telah ditetapkan dalam riset harus dengan jalan mengurangi efek faktor yang lain terhadap hubungan-hubungan kedua variabel tersebut. Ini dapat dilakukan, secara umum, pada physical sciences, karena umumnya riset bidang ini dilakukan di laboratorium. Namun demikian, pada social sciences hal ini sangat sulit, karena riset dilakukan pada berbagai isu yang berhubungan dengan kehidupan manusia di dalam masyarakat, dimana kontrol tidak dimungkinkan. Karena itu, di dalam ilmu sosial, faktorfaktor eksternal tidaklah dapat dikontrol, kecuali dengan dicoba mengkuantitatifkan akibatakibatnya. Rigorous: harus jujur bahwa prosedur yang dilakukan untuk mencari jawab
pertanyaan adalah relevant, appropriate, dan justified. Tentu saja tingkat rigorous ini akan berbeda, tergantung kebutuhannya.
Systematic: prosedur yang diadopsi untuk melakukan investigasi harus mengikuti urutan logikal tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan tidak boleh sembarang meloncat. Beberapa prosedur harus mengikuti prosedur yang lain. Valid dan verifiable: apapun yang dapat disimpulkan pada temuan dari riset, haruslah correct dan dapat diverifikasi oleh periset maupun pihak lain. Empirical: setiap konklusi yang ditarik harus berdasar hard evidence yang dibentuk dari informasi yang dikumpulkan dari pengalaman kehidupan nyata atau observasi. Critical: pengamatan yang kritis dari prosedur yang digunakan serta metoda yang dipakai terhadap riset yang dilakukan amatlah krusial. Proses investigasi harus tidak salah guna/jelas (foolproof) dan bebas dari kelemahan (drawback). Proses yang diadopsi dan juga prosedur yang dipakai harus mampu untuk bertahan terhadap kritik.
Oleh karena berbagai hal di atas, kegiatan riset biasanya dilakukan sesuai dengan permasalahan/kebutuhan yang timbul dan merupakan inti dari sekian banyak permasalahan, agar didapatkan suatu pemecahan/solusi yang lebih tepat. (dari berbagai sumber)
win-win 35 tahun
juni 2013
7
K
KOMPAS.com, Ganti Wajah dan Ganti Pemilik Social Media sempat dihebohkan oleh kicauan riuh mengenai pergantian pemilik Kompas.com. Jangankan kalangan eksternal, bahkan karyawan Kompas Gramedia (KG) pun tak sedikit yang penasaran dan kaget dengan berhembusnya kabar tersebut! Benarkah?
8
win-win 35 tahun
juni 2013
ompas.com sendiri hanya memberikan informasi singkat: “Nantikan 29 Mei 2013, Kompas.com” melalui sejumlah papan reklame dan konten berita serta melalui aksi teatrikal unik yang digelar di beberapa area Jakarta seperti Jalan Sabang, Mal Central Park, Universitas Indonesia, Universitas Moestopo, dan lokasi car free day. Orang-orang, terutama para pembaca Kompas. com, semakin penasaran dibuatnya. Pada hari yang dinanti itu, sore hingga malam digelar acara Marketing Gathering Kompas.com di Hall Senayan City, Jakarta. Seorang kawan dari majalah Intisari, Rusman Nurjaman, melalui pesan singkat bertanya serius kepada saya yang tengah menghadiri acara itu, “Wah sekarang Kompas.com sudah bukan milik KG ya?” Belum saya balas dan ia kembali bertanya penasaran, “Sekarang milik siapa?” Saya hanya tersenyum membacanya. Sejurus kemudian, kepada Rusman, saya hanya memantulkan penjelasan yang baru saja disampaikan CEO KG Agung Adiprasetyo dalam sambutannya pada acara tersebut. Beliau mengonfirmasi bahwa kabar Kompas.com berganti kepemilikan itu sama sekali tidak salah! “Memang benar mulai hari ini Kompas.com berubah pemiliknya,” ujar Mas Agung. “Jadi siapa pemilik barunya? Siapa? Mulai malam ini Kompas.com berganti menjadi milik Anda semua!” demikian Mas Agung menjawab rasa penasaran banyak orang.
Seketika ruangan riuh oleh tepuk tangan audiens. Cahaya lampu ruangan diredupkan, kemudian glowing stick dinyalakan oleh setiap audiens dipimpin oleh Mas Agung, membungkus suasana malam itu menjadi gemerlap dan eksotis. Konfirmasi yang disampaikan Mas Agung itu menandai dan mengukuhkan transformasi Kompas.com. Selain memberikan kepemilikan Kompas.com kepada semua pembaca, pada saat yang sama, Mas Agung juga meresmikan logo, slogan, tampilan, dan fitur baru Kompas.com yang juga diluncurkan dalam acara itu. Acara ini sekaligus sebagai perayaan HUT ke-5 Kompas.com sejak reborn. Apa artinya “Anda semua” sebagai pemilik baru Kompas.com? Artinya, dalam desain barunya, Kompas.com menyediakan fitur Personalisasi, dimana pembaca dapat memilih dan mengatur berita-berita sesuai dengan minat dan ketertarikan masing-masing. Berita pilihan itu akan otomatis tayang di halaman muka setelah pembaca login ke akun Kompas.com. “Portal Kompas.com saat ini menjadi milik Anda semua karena mulai hari ini bisa dipersonalisasi sesuai konten yang diminati masing-masing pembaca sehingga seakan-akan Kompas.com menjadi milik Anda sendiri,” ujar Edi Taslim, Director Group of Digital KG dan Wakil Direktur Kompas.com. Dalam fitur personalisasi itu juga terdapat Interaksi, dimana para pembaca dapat melakukan berbagai aktivitas seperti: membuat status dan melengkapinya dengan foto/gambar, memilih berita favorit, melihat aktivitas pengguna/teman di Kompas.com, merekomendasikan/berbagi berita, membuat jaringan pertemanan (Following dan Follower), serta mengirimkan pesan ke teman. Atas beragam aktivitas yang bisa dilakukan para pembaca di Kompas.com, disediakan pula Program Loyalitas sebagai bentuk apresiasi. Program ini memberikan ‘reward’ kepada pembaca yang login di Kompas.com dengan sistem pengumpulan poin. Poin tersebut didapat dari berbagai aktivitas pembaca seperti melakukan verifikasi profil, menulis atau menanggapi komentar artikel, baca atau klik artikel, mendapatkan Follower, Following akun lain, memfavoritkan artikel, update headline/status, serta share atau menghubungkan akun Kompas. com dengan Social Media lain. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan pembaca, semakin banyak pula poin yang dikumpulkan. Dalam periode
tertentu akan dilakukan pemberian hadiah terhadap para pemenang poin dengan hadiah utama berupa mobil. Selain itu, Kompas.com bekerjasama dengan Google DFP (Double Click For Publisher) untuk ads serving pemasangan iklan business partner Kompas.com. Dengan DFP, pemasang iklan (advetiser) bisa mendapatkan banyak kemudahan, seperti: memasang iklan atau mendapatkan data pemasangan iklannya berdasarkan geography (country) dan browser, dan adanya perhitungan (forecast) performance pemasangan iklan. Transformasi Kompas.com juga dilengkapi dengan pembaruan konsep di kanal videonya. Kini di kanal video Kompas.com, para pembaca bisa menyaksikan beragam program terutama program unggulan Kompas TV dengan pilihan resolusi yang dapat mereka atur sendiri tanpa mengurangi kualitas video. Di kanal ini, advetiser juga dapat memasang iklan dalam berbagai format: pre-roll, overlay, companion, dll. Transformasi ini sungguh menyajikan keberagaman pilihan menarik kepada para pembaca Kompas.com. Makna kemerdekaan dalam keberagaman yang dimiliki pembaca itu juga diaplikasikan dalam logo dan slogan baru Kompas.com. Logo barunya digambarkan dalam bentuk kompas berwarna-warni dengan direction 360o. Dengan memuat nilai keberagaman dan tidak sekadar mendasarkan pada satu arahan (direction), maka slogan baru Kompas.com kini bergaung menjadi ‘Rayakan Perbedaan’. “Transformasi Kompas.com diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. Kami mengajak semua pembaca untuk mengeksplorasi Kompas.com yang baru dan login ke akun masing-masing. Mari kita rayakan perbedaan!” pesan Edi Taslim. (teks: Azmi, foto: Mozes)
win-win 35 tahun
juni 2013
9
Happy 5th Anniversary
Kompas.com
R
abu, 29 Mei 2013, ruang redaksi Kompas. com berbeda dari hari biasanya. Ruang redaksi yang biasanya sepi dan ‘serius’, dengan para editor yang sibuk memandang laptop sambil mengedit dan meng-upload berita, hari itu menjadi begitu riuh dengan berkumpulnya keluarga besar Group of Digital (GoD) KG: Kompas.com, Kompas Karier.com, Kompasiana. com, Gramedia.com. Midazz.com dan Urbanesia. com. Di depan ruang redaksi berdiri panggung dengan latar belakang foto keluarga besar Kompas.com dengan logo baru Kompas.com yang kaya warna serta dilengkapi tagline baru Kompas.com, “Rayakan Perbedaan”. Di bagian bawah backdrop yang bertuliskan “Happy 5th Anniversary Kompas.com” disediakan space putih bagi siapa saja yang mau menuliskan ucapan selamat ulang tahun kepada Kompas.com. Ya, hari itu segenap anggota keluarga besar GoD merayakan ulang tahun ke-5 Kompas.com sejak reborn-nya. Moment ulang tahun ini terasa semakin istimewa karena disertai juga dengan transformasi Kompas.com melalui peluncuran logo, tagline dan tampilan barunya. Perayaan ulang tahun Kompas.com kali ini dimeriahkan dengan dance Gangnam Style. Aksi dari departeman APAR ini begitu total karena para dancer mengenakan model kostum dan asesoris yang semirip mungkin dengan mode 10 win-win 35 tahun juni 2013
“Gangnam Style” ala PSY. Acara semakin menarik dengan hadirnya bintang tamu kelompok akustik StereoCase yang menyanyikan 3 lagu andalannya. Tak mau kalah dengan kedua show tersebut, band karyawan Kompas.com pun turut unjuk gigi menampilkan hiburan musik. Selain berbagai show tersebut, acara ini dimeriahkan juga dengan pembagian doorprize dan kuis berhadiah aneka merchandise dari Kompas.com dan Hotel Santika. Ada pula hadiah berupa voucher menginap di berbagai hotel yang dipersembahkan oleh kanal Kompas Travel. Dalam acara ini, Director GoD Edi Taslim memberikan sambutan terkait ulang tahun ke-5 Kompas.com sekaligus mempresentasikan transformasi Kompas.com. Setelah itu, dipimpin oleh Sekar (Sales & Marketing Assistant Manager), semua memanjatkan doa agar Kompas. com senantiasa semakin maju dan berkembang. Akhir acara ditandai dengan seremoni tiup lilin yang disertai pemotongan kue tart ulang tahun Kompas.com dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Mas Edi Taslim. Potongan kue tart dibagikan kepada perwakilan karyawan paling tua dan paling muda. Sementara potongan tumpeng diberikan kepada M. Trinovita selaku HR&GA Manager. Selamat ulang tahun Kompas.com. Semoga selalu menjadi media terpercaya dan terdepan mengabarkan berita yang mencerahkan masyarakat. (Hz Ivan – GoD)
Hidup atau Mati, Tergantung Pemakai H
idup atau mati bahasa tergantung pemakainya. Jika tidak digunakan, bahasa akan mati. Sebaliknya, jika terus digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal, bahasa akan terus hidup dan dinamis. Maka, sepanjang kreativitas dan gaya berbahasa wartawan tidak melanggar norma bahasa, dan tidak baku, hal itu tidak menjadi masalah. Kepala Desk Politik dan Hukum Kompas, M Subhan Syafi’i, mengatakan hal itu ketika membuka pertemuan kebahasaan antara timnya dan tim Penyelaras Bahasa (PB) Kompas di Ruang Rapat Redaksi Kompas, 28 Mei 2013. Sementara itu, Nur Adji dari penyelaras bahasa mengatakan, sebetulnya kebakuan yang terjadi di Kompas lebih ke kebakuan dalam hal teknis. Penggunaan ejaan dan tanda baca, misalnya, harus sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan dan kesepakatan yang sudah dibuat Tim Bahasa Kompas. Namun, terkait kreativitas dan gaya berbahasa, hal itu diserahkan kepada setiap anggota redaksi karena kreativitas dan gaya berbahasa satu orang dengan yang lainnya berbeda. Pertemuan Desk Polhuk dan PB ini merupakan pertemuan kebahasaan yang pertama. Sebelum itu, tim PB sudah bertemu,
dan menghasilkan beberapa kesepakatan, dengan Desk Muda, Desk Internasional, Desk Metropolitan, Desk Ekonomi, dan Desk Olahraga. Pertemuan PB dengan desk yang ada di redaksi menjadi agenda PB sejak beberapa tahun lalu. Sekarang ini pertemuan dihidupkan lagi karena perkembangan bahasa dan informasi yang sangat pesat menyebabkan semua anggota redaksi harus siap mengantisipasinya. Dalam pertemuan itu disepakati beberapa hal terkait bahasa. Singkatan dan akronim yang sudah umum, dan dianggap sudah diketahui pembaca, misalnya, tidak perlu dipanjangkan. DPR, MPR, Polri, dan Kejagung, umpamanya, tidak perlu dipanjangkan. Berbeda dengan DPD, misalnya, yang jika tidak dipajangkan bisa menimbulkan kekeliruan. Singkatan DPD bisa berarti Dewan Pimpinan Daerah atau Dewan Perwakilan Daerah. Pertemuan juga menyepakati penyebutan untuk istri presiden dan wakil presiden RI. Untuk memberikan penghormatan, sebutan nyonya harus dicantumkan (Ny. Ani Yudhoyono dan Ny Herawati Boediono). Hal lain adalah agar anggota Desk Polhuk dan PB sama-sama menjaga agar konsistensi bahasa dan data terjaga. Ketidakkonsistenan penulisan istilah, nama orang, dan nama lembaga yang selama ini masih muncul diharapkan tidak terjadi lagi. (teks dan foto: Nanik Dwiastuti/Penyelaras Bahasa Kompas)
win-win 35 tahun
juni 2013
11
DISKUSI INTERAKTIF KOMPAS MUDA Sekitar 60 mahasiswa di Jawa Barat berkesempatan berkumpul di Aula Grha Kompas Gramedia Bandung, Sabtu (18/5), untuk berdiskusi langsung bersama bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran Bandung Ina Primiana, dan Tubagus Fiki Chikara Satari selau Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF), membahas “Potensi Industri Kreatif di Jawa Barat”.
D
iskusi ini mengerucut pada beberapa hal dan harapan langsung dari generasi muda mengenai potensi kaum muda kreatif atau yang biasa disebut creative enterpreneur, yang memiliki kemampuan teknis dalam dunia industri kreatif, juga menyerap teknologi informasi dan komunikasi yang cukup tinggi. Namun, mereka berjuang dan berkembang sendiri karena belum ada regulasi yang mendukung kreativitas mereka. Menurut Ina Primiana, industri kreatif itu berada disetiap sektor, tidak statis kerena merupakan bagian dari industri yang telah ada, tidak mengabaikan industri yang ada namun saling menghidupi. “Mahasiswa harus jeli melihat peluang, berperan aktif, dan memberi nilai tambah ekonomi pada setiap sektor produk dari pemerintah, bahkan mengembangkan industri jasa yang sudah ada,” ungkapnya. Hal ini senanda dengan yang dipaparkan oleh Fiki Chikara Satari. Ia bisa mengubah ruang terbuka yang banyak tersebar di Bandung, “menjualnya” kepada pihak sponsor dengan konsep yang menarik sehingga dapat menjadi industri kreatif yang menghasilkan dan memiliki nilai jual. “Intinya, jangan takut berwirausaha karena takut gagal,” ucap Fiki. Semoga industri kreatif dapat menjadi industri masa depan yang bertumpu pada daya kreasi manusia. Deddy Mizwar berpendapat bahwa memang perlu perhatian khusus terhadap pertumbuhan industri kreatif. “Bisa diwujudkan dari kerjasama kementrian dengan beberapa universitas di Jawa Barat, terutama dimulai dari Bandung karena kota ini gudangnya orang kreatif di Indonesia,” ujarnya. (ZAA-Promotion Copywriter Marcom Kompas)
12 win-win 35 tahun
juni 2013
Once Mekel:
Setiap Orang Harus Punya “Pancasila”-nya Masing-Masing
T
ampil mengisi sesi hiburan dalam acara Penandatanganan Mou Kompas GramediaIndonesia Mengajar, dan talkshow “Membangun Future Leader Indonesia melalui Pendidikan” 30 Mei 2013 di Hotel Santika Jakarta, Elfonda Mekel atau lebih dikenal Once Mekel –mantan vokalis grup musik Dewa 19– itu menyanyikan lagu yang membawanya ke puncak karier dan jadi hits: Dealova. Turut dinyanyikannya pula Simfoni yang Indah, “Bento”nya Iwan Fals, serta 4 lagu lainnya. Sulit dipungkiri, Once, penyanyi kelahiran Makassar empat puluh tiga tahun yang lalu, itu adalah salah satu vokalis terbaik di Indonesia. Majalah Rolling Stone memasukkan namanya dalam “50 Greatest Indonesian Singers”. Ditemui usai acara itu, Once bicara banyak tentang musik, harmoni, dan jiwa kepemimpinan dengan amat mempesona dan sedikit heroik. Komentarnya tentang “future leader”, terdengar sebagai sesuatu yang menguatkan hidup. Ia mengungkapkan tentang etos, motivasi, dan prinsip mulia. Hal-hal penting dan barangkali akan menjadi klasik. “Di negeri ini banyak diajarkan cara ‘jadi ini jadi itu’ dan ‘jago ini jago itu’. Tapi jarang diajarkan tentang why, misalnya, bukan bagaimana jadi musisi, tapi mengapa harus jadi musisi,” katanya. Kalau bagaimana menjadi musisi, menurut Once, anak-anak sekolah musik pun banyak yang tahu. Mestinya mau jadi apapun, orang harus tahu alasan yang kuat “mengapa” mau jadi itu. Sebab, kalau kita punya visi dan mampu menjawab “why” itu, niscaya Indonesia tidak akan kekurangan pemimpin. “Bayangkan saja, anak Indonesia banyak yang juara olimpiade fisika. Tapi kenapa orang Barat yang kemudian menjadi lebih hebat? Sebab mereka lebih punya alasan,” sambung Once, yang sebelum menjadi penyanyi pernah kerja di perusahaan Jepang. Ia juga menilai bahwa orang Jepang sebenarnya tak lebih pintar dibanding orang Indonesia. “Hanya saja mereka punya etos, semangat, dan orientasi yang tak pernah hilang. Ini yang tak dimiliki orang Indonesia!” ujarnya.
Menurut Once, agar generasi muda Indonesia bisa lebih berkembang, tidak mentok atau bahkan hancur, mereka harus punya “Pancasila”-nya masing-masing. Harus ada prinsip utama yang dipedomani. “Tetapkan lima atau berapa saja prinsip mulia dalam diri masing-masing. Jadikan pegangan secara konsisten,” pesannya. Orang yang mempedomani prinsip-prinsip mulia di dalam dirinya itulah yang akan menjadi pemimpin. Dan sebagaimana dalam grup musik, setiap orang juga harus bisa memahami perbedaan agar bisa maju bersama. “Meskipun berbeda-beda karakter dan latarbelakangnya, tapi pemain musik itu selalu mau belajar memahami perbedaan sehingga bisa mewujudkan harmoni yang indah,” demikian pungkas Once. (azmi)
win-win 35 tahun
juni 2013
13
Women Fiesta 2013
Perayaan Istimewa Kaum Hawa Mengupas seluk-beluk dunia perempuan dan merayakan pencapaian atas perannya tentu mengasyikkan. Itulah yang dilakukan Rexona bersama Harian Kompas dalam acara Women Fiesta Do More, Achieve More, 24-26 Mei 2013 di Kota Kasablanka, Jakarta.
D
alam sambutannya saat pembukaan acara, Jumat (24/5), Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengungkapkan, memang perlu suatu ajang pertemuan antara komunitas perempuan dengan pembaca Kompas. “Karena Kompas tidak hanya memberikan informasi Triple M, Multimedia, Multichannel, Multiplatform, tetapi juga harus berinteraksi langsung sehingga akan terwujud ide dan kreativitas baru untuk berkembang,” ungkapnya. Saling berbagi inspirasi dan motivasi tecermin dalam acara Women Conference bertema “Empowering Women, How To Change Life” di Women Fiesta. “Acara ini didedikasikan khusus untuk perempuan Indonesia agar bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan keyakinan, sehingga perempuan dapat berbuat lebih di setiap perannya. Acara yang digelar selama tiga hari ini memiliki banyak program seru yang memberi pengalaman luar biasa bagi perempuan Indonesia. Diantaranya Women Activity melalui Beauty Class dan Gerai-Gerai Fashion. Hadir pula Women
14 win-win 35 tahun
juni 2013
Competition seperti Smart Shopping Race dan Cooking Competition. Selain acara tersebut, Women Fiesta menampilkan acara fashion show, music performance dari Lala Karmela serta Doctor and The Professor, dan cooking demo bersama Fatma Bahalwan. Tak kalah serunya, Fem Walk yang diadakan pada hari Minggu (26/5). Acara jalan santai ini menempuh rute 6,8 kilometer dan diikuti sedikitnya 2.500 perempuan. Setelah itu, para perempuan diajak untuk menikmati senam aerobik dan berakhir dengan pengundian doorprize. Sebagian dari biaya pendaftaran Fem Walk ini disumbangkan kepada Yayasan Lupus Indonesia sebagai bentuk solidaritas Harian Kompas bagi penderita Lupus yang didominasi oleh kaum hawa. Sudah sepatutnya kaum hawa mendapatkan apresiasi sepadan. Memahami bahwa untuk memperoleh pencapaian lebih di masa depan, kaum hawa harus bisa memaknai setiap perannya, mengetahui siapa dirinya, dan mengetahui hasil yang ingin diraihnya. Hadirnya Women Fiesta tahun ini layaknya sebuah perayaan istimewa bagi kaum hawa atas kontribusinya terhadap sesama dan lingkungannya. Sampai bertemu di Women Fiesta tahun depan! (ZAA-Marcomm Kompas)
Green Living n Youth Creativity hadir kembali! Di tahun ketiga ini, Kompas Kampus dan Tupperware kembali ingin menanamkan perilaku gaya hidup hijau (green living) dalam keseharian anak muda melalui lingkungan kampus.
Green Living adalah sebuah perilaku kehidupan sehari-hari yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi pemakaian tas plastik dengan membawa tas kecil setiap kali akan belanja, membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan tisu dan kertas, membawa tempat makan sendiri untuk mengurangi penggunaan styrofoarm, dan sebagainya. Kompas Kampus hadir menantang temanteman mahasiswa seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan sebuah event yang bertemakan “Green Living”. Dari 238 proposal yang mendaftar di Campus Competition, terpilih 10 kampus terbaik di 10 kota yaitu: Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Medan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Universitas Hassanudin, Universitas Padjadjaran, Universitas Soedirman, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Universitas Dipenogoro. Semua kampus tersebut akan menunjukkan aksi hijaunya melalui event bertema “Green Living” yang mereka selenggarakan dalam ragam kreativitas masing-masing.
Roadshow Campus Competition yang berlangsung pada April-Juni 2013 diisi dengan talkshow inspiratif seputar Gaya Hidup Hijau. Acara ini menghadirkan Nadine Zamira (Miss Indonesia Earth 2009), Inayah Wahid, Riri Riza, dan Melanie Subono. Selain talkshow tersebut, teman-teman kampus di 10 Kota juga dibekali pengetahuan seputar penulisan dan fotografi melalui Workshop Penulisan dan Fotografi bersama Wartawan dan Pewarta Foto Kompas. Aksi hijau juga mereka lakukan melalui beragam kegiatan sosial di kampus, seperti Jalan Sehat dan Bank Sampah. Ada pula kompetisi Mading tiga dimensi, kompetisi musik menggunakan alat-alat bekas, sampai kompetisi daur ulang yang memamerkan inovasi-inovasi kreasi sendiri. Pada setiap acara di kampus-kampus itu tidak diperkenankan menggunakan kemasan sekali pakai, lho! Ini sebagai aksi nyata mereka beralih ke gaya hidup yang lebih hijau. Selain Campus Competition, teman-teman di luar 10 kampus terpilih pun bisa turut berpartisipasi dengan mengikuti National Competition: Photo, Blog, dan Smart Kitchen Competition yang berlangsung hingga 8 Juni 2013. Seluruh informasi seputar Green Living n Youth Creativity bisa ditemukan di website Kompas Kampus, www.kompaskampus.com, twitter @ kompaskampus dan ulasan kegiatannya di rubrik Kompas Kampus di Harian Kompas. Semoga dengan kegiatan ini, teman-teman kampus di seluruh Indonesia semakin tergerak untuk melakukan tindakan nyata menyelamatkan bumi tercinta. Nah sudahkah anda bergaya hidup hijau? (Ayu – Marcomm Kompas)
Kompas Kampus
Green Livin n Youth Creativity 2013!15 win-win 35 tahun
juni 2013
Sinergi dengan Gerakan Indonesia Mengajar Kesamaan visi misi acapkali menumbuhkan sinergi. Dengan visi misi yang sama untuk mencerdaskan bangsa, Kompas Gramedia dan Gerakan Indonesia Mengajar pun sepakat menjalin sebuah sinergi yang dikukuhkan melalui Penandatanganan MoU Kerjasama.
B
aik Kompas Gramedia (KG) maupun Gerakan Indonesia Mengajar (IM) melihat urgensi pendidikan sebagai ranah yang harus senantiasa diperhatikan dan dikembangkan melalui berbagai bentuk dukungan. IM selama ini telah merekrut, melatih dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk menjadi Pengajar Muda di SD dan masyarakat selama setahun penuh. Sejak November 2010, IM telah mengirimkan 293 Pengajar Muda ke 17 kabupaten di Indonesia, dan masih terus bertambah dari tahun ke tahun. Selain itu, setiap tahun IM juga mengadakan Kelas Inspirasi, yakni gerakan mengajar selama sehari dengan mengajak para profesional secara luas untuk berbagi inspirasi tentang cita-cita atau profesi kepada siswa-siswi SD. Sementara itu, KG sebagai sebuah grup besar media yang mengemban visi “Enlightening People” selama ini juga selalu konsisten berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pesan-pesan edukatif di berbagai media KG, serta beragam aksi peduli pendidikan yang banyak diaplikasikan melalui Corporate Social Responsibility unit-unit bisnisnya. Komitmen yang tertuang dalam MoU ini merupakan salah kelanjutan konsistensi KG dalam hal ini. Penandatanganan MoU Kerjasama KG dan IM diadakan pada Kamis (30/5) di Hotel Santika Premiere Jakarta. Acara ini dihadiri oleh manajemen KG yang dipimpin oleh CEO Agung Adiprasetyo, manajemen dan perwakilan Gerakan Indonesia Mengajar, rektor-rektor
16 win-win 35 tahun
juni 2013
kampus di Jakarta dan sekitarnya, kepala SMA/SMK Favorit di Jakarta, pejabat Dinas Pendidikan Jakarta, serta perwakilan HR dari berbagai perusahaan. Setelah dibuka dengan penampilan para artis “Di Atas Ratarata”, acara berlanjut dengan sambutan dan talkshow.
“Pendidikan adalah basic suatu bangsa untuk maju. Tapi kita melihat begitu banyak masalah di dunia pendidikan Indonesia,” ujar Mas Agung dalam sambutannya. Beliau menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi pendidikan di Indonesia tahun lalu, dimana ada 5,6 juta anak masuk SD, tapi cuma 2,3 juta saja yang ikut UAN. Artinya, ada 3,3 juta anak yang tidak lanjut pendidikannya sampai tuntas. “Keadaan ini memotivasi kami untuk melakukan sesuatu yang bisa turut menyalakan api penerang bagi pendidikan di negeri ini,” tambahnya. Dukungan dan kontribusi KG melalui MoU kerjasama dengan IM diejawantahkan dalam tiga bentuk sinergi: (1) KG sebagai media partner yang secara khusus menyediakan expose kegiatan IM melalui pemuatan artikel dan iklan; (2) KG dapat berpartisipasi dalam kegiatan IM; dan (3) KG dapat mensosialisasikan lowongan pekerjaan KG ke para alumni IM.
Dengan bentuk-bentuk kerjasama tersebut, KG dan IM akan memetik kemanfaatan satu sama lain (mutualistik). Kegiatan IM bisa tersosialiasikan lebih luas dan mendapat citra yang lebih kuat melalui beberapa media di bawah bendera KG (Kompas, Kompas.com, Kompas TV, Tribun, Sonora). Sementara KG pun bisa berpartisipasi lebih jauh terhadap kegiatan IM. Selain itu, dengan maraknya talent war di dunia industri dewasa ini, kerjasama semacam ini juga bisa menguntungkan perusahaan dalam hal talent recruitment. Sebagai sebuah lembaga yang secara kontinyu melahirkan pengajar-pengajar muda berkualitas, bisa dibilang IM adalah penghasil para talent. Mereka terpilih melalui sistem seleksi IM yang ketat. Pengabdian para Pengajar Muda di berbagai pelosok nusantara selama setahun penuh itu menjadi sebuah tempaan hebat yang membuat mereka lebih kuat dan matang secara karakter, kepribadian maupun keilmuan—khususnya dalam kompetensi leadership. Dari situlah, KG dapat menjadi wadah yang kondusif dan menantang bagi para talent alumni IM untuk berkembang lebih jauh melalui karir yang berkesinambungan.
Secara lebih luas, jalinan sinergi antara KG dan IM ini diharapkan dapat mengoptimalisasi upaya pengembangan pendidikan di Indonesia. Anies Baswedan bersyukur bahwa gerakan yang dirintisnya sejak tahun 2009 ini sekarang kian bergaung dan meluas kemanfaatannya. Bahkan saat ini banyak bermunculan gerakan yang ‘menduplikasi’ IM. Ada IPB Mengajar, Gadjah Mada Mengajar, London School Mengajar, dan masih banyak lagi. Terhadap gejala ‘duplikasi’ tersebut, Anies justru mensyukurinya. “Tak penting apa namanya, tak penting siapa yang duluan. Silakan ‘copy paste’ sebanyak-banyaknya. Yang penting semua turut berbuat. Syukur bisa bersinergi seperti Indonesia Mengajar dan Kompas Gramedia ini,” ujarnya. Ya, dengan adanya Gerakan Indonesia Mengajar atau apapun namanya, yang bersinergi bersama lembaga-lembaga swasta—seperti Kompas Gramedia— juga masyarakat ataupun perseorangan, kita patut berharap pendidikan akan mampu melahirkan generasi masa depan yang mewujudkan Indonesia lebih cemerlang. Kok pemerintah nggak disebut? “Kepada pemerintah, kami tidak minta apa-apa, cukup restu. Itu saja,” ujar Anies singkat. (teks: Azmi, foto: Agung)
win-win 35 tahun
juni 2013
17
Membangun Future Leaders Indonesia melalui Pendidikan
Menyertai acara Penandatanganan MoU antara Kompas Gramedia dan Gerakan Indonesia Mengajar, diadakan pula talkshow yang bertema “Membangun Future Leaders Indonesia melalui Pendidikan”. Talkshow ini diadakan untuk menggali peran penting pendidikan dalam membangun leadership Indonesia. Atau, secara lebih spesifik, untuk menumbuhkan future leader di Indonesia.
S
etelah menandatangani MoU bersama Kompas Gramedia (KG) pada Kamis (30/5) di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Anies Baswedan selaku pendiri dan Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar langsung
18 win-win 35 tahun
juni 2013
menjadi narasumber talkshow bersama Basuki Tjahaja Purnama (Wagub DKI Jakarta), Iwan Setyawan (penulis 9 Summers,10 Autumns terbitan GPU) dan Rhenald F Kasali. Talkshow ini dipandu oleh Aiman Witjaksono (Kompas TV). Masing-masing narasumber membagi ilmu dan pandangannya tentang pendidikan. Diawali oleh Iwan Setiawan yang berbagi cerita tentang pengalaman hidupnya sebagai anak sopir angkot yang mampu mewujudkan cita-citanya meraih kesuksesan di New York, Amerika Serikat. “Semua itu berkat kegigihan perjuangan ibu saya dalam mendidik saya hingga bisa jadi seperti sekarang,” kisahnya. Saat ini, Iwan telah kembali ke Indonesia dan menetap di kampung halamannya di Batu, Malang. Ia merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendidikan anak-anak muda di Indonesia. “Saya mau menanamkan ke generasi muda bahwa keren itu bukan hanya soal tampil bergaya. Tapi duduk di café sambil baca buku Pramudya Ananta Toer itu keren banget,” ujarnya. Audiens pun riuh bertepuk tangan mendukung pernyataan Iwan. Rheinald Kasali kemudian memaparkan pandangannya tentang urgensi perubahan dalam pendidikan. Menurut mantan pengajar di FE UI ini, semakin seseorang berpengetahuan seharusnya ia semakin terbuka terhadap perubahan. Perubahan itu sendiri ada ilmunya, yang disebut manajemen perubahan. “Sejak kecil, kalau pelajaran menggambar, kita tahunya hanya dua gunung, matahari, satu jalan di tengah, serta pohon-pohon dan sawah di kanan-kirinya. Tidak berani mencoba perubahan dengan kreasi lainnya,” demikian Rheinald mencontohkan. “Apa yang membuat kita disini tidak mengantuk?” tanya Rheinald kepada audiens. “Ya, story telling! Inilah yang hilang saat ini,” ujarnya menimpali. Menurut sosok yang dijuluki “pakar perubahan” ini, kemampuan story telling itulah yang harus ditularkan ke pendidikan. Apabila para guru memiliki kemampuan story telling dalam menyampaikan pelajaran, murid-murid tidak akan merasa terbebani, tapi justru menjadi asyik mengikuti cerita. “Jadi jangan seperti pejabat yang monoton menyampaikan pidato dengan sekadar membaca,” tambahnya. Talkshow semakin seru dengan pemaparan Basuki Tjahaja Purnama. Wagub DKI yang akrab
dipanggil Ahok ini berbagi cerita tentang proses pendidikan yang dialaminya sebagai seorang warga keturunan Tionghoa. “Kalau itungan orang Tionghoa, sebenarnya sekolah itu rugi. Berapa waktu dan biaya yang hilang buat sekolah. Kan mending buat jaga toko!” ujarnya disambut gelak tawa audiens. Ahok lalu menyampaikan apresiasi positif terhadap sinergi KG dan GIM untuk mengembangkan pendidikan. Selain dari bangku pendidikan, Ahok juga banyak belajar dari pesan-pesan bijak kehidupan. Pesan untuk “menuntut ilmu hingga ke negeri China”, misalnya, sangat memotivasi Ahok untuk belajar banyak tentang filosofi-filosofi China yang sampai saat ini dipedomaninya. “Dalam pendidikan, ‘tuntutlah ilmu sampai ke negeri China’ itu maksudnya pakailah prinsip-prinsip China, seperti jangan ada diskriminasi, atau tentang kepemimpinan yang lurus,” paparnya. Sementara itu, Anies Baswedan menjelaskan tentang Gerakan Indonesia Mengajar (IM) yang menurutnya tidak berencana menyelesaikan masalah pendidikan, tetapi berencana untuk mengajak semua pihak untuk berupaya menyelesaikan masalah pendidikan. “Kami tidak bermaksud menambah daftar kritik tentang pendidikan. Itu sudah banyak. Dan belum tentu direspon,” ujarnya. Anies melihat, berbagai permasalahan di Indonesia tidak efektif diselesaikan dengan cara program, tetapi harus melalui gerakan. “Perjuangan meraih kemerdekaan, Sumpah Pemuda, Proklamasi RI, itu semua dilakukan melalui gerakan, bukan program. Untuk itulah kami mengajak semuanya untuk turut berbuat melalui gerakan memajukan pendidikan,” ungkapnya. Namun demikian, Anies mengingatkan bahwa kepedulian melalui kegiatan seperti Indonesia Mengajar atau Kelas Inspirasi hendaknya dilaksanakan secara alami tanpa perlu ada pewajiban, misalnya, dari perusahaan terhadap karyawannya. “Jangan diwajibkan. Tapi ajaklah mereka yang sukarela. Karena yang namanya sukarelawan itu tidak datang dan berbuat dengan terpaksa, tapi dengan hati,” pungkasnya. Dengan hati pula, di sesi penutupan acara, Once Merkel mengajak segenap audiens untuk bersama-sama menyanyikan Dealova, Aku Mau, Simfoni yang Indah…(teks: Azmi, foto: Agung)
win-win 35 tahun
juni 2013
19
di situs resmi BOLA, www.bolanews.com, serta melalui kartu pos sejak Maret-Mei 2013. “Perjalanan panjang AORI yang kini sudah memasuki penyelenggaraan ke-25 adalah bukti konsistensi Tabloid BOLA dalam menghargai jerih payah para pelaku olah raga di Tanah Air. Mereka yang terbaik dipilih oleh para pembaca BOLA sehingga kesahihan mereka dalam menerima
Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2012 Pengembangan Olah Raga Indonesia tak cukup bila hanya mengandalkan peranan pemerintah semata. Hal ini diakui secara terbuka oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo dalam acara Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2012 yang diselenggarakan oleh Tabloid BOLA. “Olah raga tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja. Oleh karena itu, saya mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih kepada BOLA yang selama ini konsisten membantu pengembangan olah raga Indonesia melalui ekspos dan penghargaan olah raga seperti ini,” ujar Roy Suryo dalam sambutannya pada malam penganugerahan AORI 2012, Selasa (28/5), di Studio Orange Kompas TV, Jakarta. Hadir dalam acara CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo beserta jajaran pimpinan lainnya, atlet senior seperti binaragawan Ade Rai, penyanyi Rio Febrian dan Angel, serta—tentu saja—para penerima penghargaan AORI 2012. AORI merupakan ajang tahunan yang telah digelar sejak 1989. Yang masuk dalam nominasi adalah para pelaku olahraga berprestasi di tahun sebelumnya. Digelarnya tradisi penghargaan ini sekaligus juga sebagai peringatan hari jadi Tabloid BOLA setiap tahunnya. Pelaku olah raga yang mengisi daftar juara dalam AORI 2012 dipilih oleh para pembaca BOLA melalui polling
20 win-win 35 tahun
juni 2013
anugerah ini tak perlu diragukan lagi,” ujar Direktur dan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA, Arief Kurniawan. Setelah sesi hiburan dan sambutan membuka acara, satu-persatu para pemenang pun tampil ke panggung untuk menerima penghargaan. Triyatno (angkat besi) dan Liliyana Natsir (bulu tangkis) terpilih sebagai Atlet Putra dan Putri Terbaik. Triyatno merupakan peraih perak Olimpiade London 2012 dan Liliyana merupakan juara All England 2012. Triyatno mengalahkan para nomine lainnya di kategori putra, yakni Chris John (tinju), Eko Yuli Irawan (angkat besi), Triady Fauzi (renang), dan Daud Yordan (tinju). Sedangkan Liliyana unggul dari Lis Andriana (paralayang), Sri Hartati (angkat berat), dan Ika Yuliana (panahan). “Saya bersyukur. Saya tak menyangka bisa meraih anugerah ini karena nominasinya merupakan atlet hebat di cabangnya masing-masing,” ungkap Triyatno. Sementara itu, Liliyana mengaku terkejut menerima penghargaan ini. Ia
sangat termotivasi dan bertekad untuk lebih giat berlatih agar bisa menjawab kepercayaan dari pembaca BOLA. Untuk kategori Atlet Favorit dimenangkan oleh pesepakbola Sergio van Dijk. Kategori Pelatih Terbaik dianugerahkan kepada Richard Mainaky. Pelatih bulutangkis Indonesia ini terpilih mengalahkan para nomine lainnya, Craig Christian (tinju), Damianus Yordan (tinju), Lukman (angkat besi), dan John Todd Purves (basket). Liliyana tampil kembali ke panggung untuk menerima penghargaan kategori Tim Terbaik yang diraihnya bersama Tontowi Ahmad. Mereka mengalahkan Indonesia Warriors (basket), SM Britama (basket), Koko Prasetyo/Ade Candra (voli pantai), Sriwijaya FC (sepak bola) dan Semen Padang (sepak bola). Tak hanya kepada para atlet, pelatih dan tim, AORI 2012 juga menganugerahkan penghargaan pada sosok dan badan usaha yang dinilai berkontribusi besar terhadap pengembangan olah raga nasional. Penghargaan Lifetime Achievement diberikan kepada Radja Nasution, sosok luar biasa yang telah mendedikasikan hidupnya untuk pengembangan cabang olah raga renang Indonesia. Ayah dari perenang nasional, Elfira Rosa, Elsa Manora, dan M. Akbar Nasution ini terus mengabdikan diri dalam olahraga aquatik meski
kini harus duduk di kursi roda karena penyakit diabetes yang dideritanya. “Saya bersyukur kepada Tuhan masih diberi kesempatan untuk berkarya. Terima kasih kepada BOLA yang telah memberi penghargaan kepada para atlet dan mantan atlet Indonesia,” ujar Radja yang hadir di acara didampingi putrinya Elsa Manora Nasution. Penghargaan kepada Badan Usaha Peduli Olah Raga diberikan pada Pertamina yang dinilai memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap para atlet dan olah raga nasional. Sementara itu, Special Award—yang merupakan anugerah baru di tahun ini—diberikan kepada David Jacobs, atlet peraih perunggu tenis meja nomor tunggal putra kelas T-10 di Paralimpiade London 2012. “Dia telah mengharumkan nama Indonesia di ajang tersebut dan menjadi orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan di Paralimpiade,” ujar Ketua Panitia AORI, Adjeng Adelia Praja. Melalui beragam penghargaan yang dianugerahkan dalam AORI, BOLA ingin mendorong para atlet, pelatih, dan tim olah raga agar lebih termotivasi meningkatkan prestasinya. Dengan spirit, komitmen dan konsistensi yang terjaga selama puluhan tahun ini, BOLA akan terus berkontribusi dan mendampingi pengembangan olah raga di Tanah Air. (teks: Azmi, foto: Aprel-BOLA)
win-win 35 tahun
juni 2013
21
Harian Olah Raga BOLA Hadir Demi Kepuasan Pembaca Menghadirkan Harian Olah Raga BOLA untuk para pembaca setia menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh kru BOLA. Dengan persiapan yang matang, akhirnya peluncuran perdana itu pun terealisasi pada Jumat, 7 Juni 2013.
K
erja keras seluruh awak BOLA ini sangat diapresiasi oleh CEO KG Agung Adiprasetyo yang hadir dalam peluncuran Harian BOLA. Acara ini dihadiri pula oleh para penggagas BOLA, Ignatius Sunito dan Sumohadi Marsis. Kedua sosok tersebut juga turut hadir dalam seremoni pengiriman data perdana ke percetakan yang diselenggarakan pada Kamis (6/6) malam. Mereka didampingi oleh Pemimpin Redaksi BOLA, Arief Kurniawan, untuk memastikan pengiriman data perdana ke percatakan berlangsung dengan lancar. “BOLA pertama kali terbit hanya sekali seminggu, lalu dua kali seminggu, dan terakhir tiga kali seminggu. Kami memutuskan untuk membuat harian agar bisa memberikan berita terkini dan kontinyu kepada para pembaca setia BOLA,” ujar Arief yang juga Direktur Sports and Health Media.
22 win-win 35 tahun
juni 2013
Selain acara-acara tersebut, para awak BOLA juga menggelar syukuran dengan memotong tumpeng di kantor redaksi dan di kantor percetakan. Hal itu sebagai bentuk rasa syukur dan harapan seluruh kru dalam perjalanan kehidupan Harian BOLA di masa yang akan datang. Mengawali hal baru, BOLA pun akan selalu menghadirkan konten terbaik dengan sajian yang menarik. Oleh sebab itu, sekali lagi demi kepuasan para pembaca, Pemred BOLA juga secara langsung melakukan pengecekan cetak perdana Harian BOLA. Proses yang berlangsung mulus dan segenap pihak yang mendukung penuh itulah yang membuat BOLA akan selalu hadir lebih pagi dan lebih dekat dengan para pembaca. Kehadiran Harian BOLA akan memanjakan para pembaca yang menginginkan berita olah raga secara lengkap dan terkini setiap hari. Namun, meski sudah ada Harian BOLA, jangan pula lupakan kedatangan Mingguan BOLA yang terbit setiap hari Kamis ya, karena isinya pun tak kalah menarik untuk terus disimak. (Aprelia BOLA)
” s u d r a K m a l a D a t n i C “ m l i F Karya ini merupakan film pertama yang diproduksi oleh Kompas Gramedia, melalui entitas barunya bernama KG Studio yang dibentuk pertengahan 2012. Selain untuk berkecimpung dalam dunia film, KG Studio juga ditujukan untuk membuat konsep ide dan memberi supervisi dalam proses produksi beberapa project drama yang ditayangkan oleh Kompas TV.
K
iprah pertama KG Studio untuk drama dimulai dengan serial drama Duet, yang konsepnya dibuat oleh Salman Aristo dan Gina S. Noer, Selain Duet, KG Studio juga beraksi melalui Antologi Kriminal, serangkaian film televisi yang memiliki tema kriminal. Melalui keterlibatannya dalam dunia perfilman, KG Studio memiliki misi untuk memberikan kontribusi baru yang signifikan terhadap denyut industri kreatif nasional dan inspirasi bagi anak muda Indonesia. KG Studio berkarya dengan membagi rencana project-nya ke dalam dua kategori, yakni film-film inspirasional dan imajinasional. Perjalanan panjang bermisi KG Studio dimulai dengan project pertama film imajinasional, Cinta Dalam Kardus, film dengan format semi monolog, bergenre drama komedi dan sudah dirilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia tanggal 13 Juni 2013 yang lalu. Film ini diperankan dan ditulis oleh Blogger yang sedang naik daun sebagai comic, Raditya Dika dan digarap oleh Salman Aristo
Walaupun karakter film ini diambil dari karakter serial Malam Minggu Miko yang tayang di Kompas TV, Salman Aristo selaku produser dan sutradara film menekankan bahwa dalam Cinta Dalam Kardus, Miko akan mengalami satu malam minggu yang berbeda dari malam-malam minggunya di serial. Film yang bertemakan relationship ini ingin menunjukan bahwa barangbarang nostalgia peninggalan seseorang bisa memberikan kolektif memori di mana kita bisa memetik pembelajaran darinya untuk pemahaman yang lebih baik akan sebuah hubungan. Sementara Raditya Dika selaku penulis naskah berharap film dengan konsep penggarapan unik ini bisa memberikan corak lain sebagai alternatif tontonan anak muda Indonesia. Film ini memiliki cara bertutur yang seru dan memiliki kekayaan makna mendalam. Penulis menyampaikan pandangan dan pesan yang kuat pada anak muda mengenai bagaimana menciptakan relationship yang lebih baik. Cinta Dalam Kardus juga dibuat dengan konsep artistik yang unik, di mana sebagian besar set dan property panggung dibuat dengan bahan dasar kardus. Ricardo Marpaung, selaku Penata Artistik Film, menyebutnya sebagai tidak mainstream, tetapi menarik dan cantik. Selain itu film ini dimeriahkan oleh sebuah lagu berjudul “Cinta Dalam Kardus” yang dinyanyikan oleh Endah N Rhesa sebagai original soundtrack. (istimewa)
win-win 35 tahun
juni 2013
23
CHIP Fiesta 2013 Bertempat di Kampus D Universitas Gunadarma, Depok, 18-20 Juni lalu, CHIP Group (majalah CHIP, CHIP Foto Video, dan CHIP Online) menggelar CHIP Fiesta, yang merupakan flagship event CHIP Group rutin setiap tahun.
A
cara ini menggabungkan bermacam aktivitas di dunia IT, fotografi, dan hiburan dalam kemasan yang serius tapi menyenangkan. Gelaran perdana ini terselenggara berkat dukungan mitra CHIP, baik dari internal Kompas Gramedia maupun sponsor. Secara keseluruhan, acara berlangsung meriah dan sukses. Tiap booth yang dibuka di lapangan parkir Universitas Gunadarma ramai diserbu pengunjung, demikian juga dengan kompetisi game PES 2013 yang menyedot antusiasme sekitar 250 peserta. Mereka yang hadir juga mendapatkan hiburan tambahan dari performa beberapa band yang tergabung dalam komunitas HAI Demos. Sementara itu berlangsung juga dua seminar secara paralel mulai dari hari pertama sampai ketiga dengan beragam tema yaitu The Future of E-Commerce, Mozilla Firefox & Firefox OS, Membuat Game dan Bisnis Game, Pengenalan
24 win-win 35 tahun
NAS dan Manfaatnya, Buyer’s Guide Hardware & Gadget, Security Cloud, Monetizing Mobile Apps dan banyak lagi. Uniknya, seminar ini tak hanya dihadiri mahasiswa Universitas Gunadarma, melainkan juga beberapa pelajar SMK dan SMU dari daerah sekitar. Yang paling banyak mengundang minat para peserta seminar adalah tema e-commerce dan cara menghasilkan uang dari pembuatan aplikasi mobile. Ini tak mengherankan, sebab banyak juga mahasiswa yang mengaku telah merintis bisnis online kecil-kecilan dan mereka bermimpi suatu saat bisa menjadi pengusaha besar. Optimisme pengusaha kecil ini untuk sukses kian membuncah tatkala mendengar pemaparan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, yang usianya juga relatif masih muda. William menjelaskan, salah satu masalah besar yang kerap terjadi di bisnis e-commerce Indonesia adalah maraknya kasus penipuan di iklan baris, sehingga mencoreng e-commerce secara umum, meksipun sebenarnya penipuan yang terjadi di iklan baris tak lepas dari kurangnya pengetahuan masyarakat. Di akhir sesi presentasinya, William menyampaikan tipstips merintis bisnis online, di antaranya: lakukan pendekatan dan pelajari perilaku orang Indonesia dalam berbelanja, belajar marketing dari kesalahan serta membangun rasa kepercayaan dan loyalitas konsumen. “Tidak perlu mengajak orang ramairamai menjadi member tapi cuma sebentar, buatlah agar
juni 2013
meski sedikit, mereka rajin bertransaksi di e-commerce Anda,” katanya. Tips lainnya adalah membangun situs yang bernilai buat penggunanya. Sebagai contoh, meski hanya jualan online, seorang ibu bisa mendapatkan miliaran rupiah. Untuk terjun ke bisnis e-commerce, tak perlu belajar teknis. Pelajari baik-baik peluang pasar/kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi. Dengan mempelajari tren yang sedang terjadi dan mencari solusi permasalahan yang sedang terjadi, kita bisa membangun bisnis baru. Sambutan baik juga didapatkan Muhammad Iqbal, seorang developer apps muda dari Bandung, yang telah sukses mengembang bermacam-macam aplikasi untuk perangkat Nokia. Dia mengajak para mahasiswa dan pelajar untuk mulai belajar membuat aplikasi dengan meyakinkan bahwa orang Indonesia juga bisa membuat aplikasi kelas dunia. Salah satu contohnya, kata Iqbal, adalah tema Batik Indonesia untuk platform Symbian yang sukses meraih angka 30 juta unduhan di seluruh dunia. Adapun Kama Adritya dari Digital Eight membagikan berbagai tips kepada mahasiswa yang ingin menjadi desainer game. Menurutnya, hal terpenting yang dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer game adalah pendidikan, minimal sudah lulus SMA. Selanjutnya, mahasiswa disarankan untuk mengambil kuliah yang berhubungan dengan
minatnya tersebut. Misalnya, mengambil kuliah jurusan seperti programming, desain grafis, animasi, dan seterusnya. Kama juga mengatakan bahwa beberapa kampus di Indonesia bahkan sudah membuka jurusan khusus game. Namun sebenarnya yang terpenting untuk menjadi seorang desainer game adalah sebuah dorongan niat atau motivasi. Editor In Chief Majalah CHIP Andre Michael Mantiri dalam beberapa kesempatan mengatakan CHIP Fiesta merupakan wujud kepedulian CHIP terhadap kemajuan masyarakat, khususnya di bidang IT. Rencananya CHIP Fiesta tak hanya akan digelar di Jakarta atau sekitarnya melainkan juga di daerahdaerah lain, termasuk di luar Jawa. Rencana ini sudah mulai diimplementasikan dengan membentuk dan memperkuat komunitas-komunitas pembaca setia CHIP di daerah, seperti di Surabaya. Melalui ajang CHIP Fiesta, Andre berharap CHIP bisa mewujudkan salah satu visi misi yang menjadi pedoman Kompas Gramedia, yakni mencerahkan masyarakat. “Kami tak ingin hanya menjadi sekadar media nomor satu, tetapi ada aksi nyata yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, tidak hanya di Jakarta saja. Bila perlu bahkan di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi. Karena masyarakat juga butuh acara seperti ini, yang tak melulu komersial,” demikian kata Andre. (Albert Tarigan/CHIP)
win-win 35 tahun
juni 2013
25
Big Boys Toys Corner Taman Bermain di Tengah Deru Mesin Ada yang unik dan berbeda dengan Otobursa Tumplek Blek 2013 lalu. Dari deretan booth yang memamerkan beragam perangkat otomotif, ada satu booth yang dipenuhi keceriaan anak-anak dan orang dewasa. Mereka bermain dengan penuh canda tawa.
S
uasana itu terasa sepanjang hari di booth ACMD yang mengedepankan nama Digital Eight, unit terbaru Group of Magazine (GoM) yang berkutat di bidang penerbitan game. ACMD sendiri merupakan bagian dari GoM yang menangani bisnis non-majalah, yaitu Event Organizer (Act), Radio (Motion Radio), Custom Publishing (Cre8), dan Game Publishing (Digital 8). Sifat unik dari unit ini menelurkan konsep yang unik pula, yaitu taman bermain untuk keluarga di tengah bursa otomotif yang biasanya didominasi oleh pria remaja hingga dewasa. Konsep tersebut sebenarnya dilandasi pemikiran yang sederhana saja. Dunia otomotif tidak bisa dibantah lagi merupakan ranah hobi pria. Tetapi pada kenyataannya pengunjung pameran ini sebagian besar adalah pria yang membawa keluarganya, karena pameran ini berlangsung pada hari libur yakni Sabtu dan Minggu, 11 dan 12 Mei 2013 di area Parkir Timur Senayan, Jakarta. Hal ini terbukti dengan begitu ramainya kehadiran para keluarga di booth Big Boys Toys Corner, nama resmi taman bermain penuh keceriaan tersebut. Apa yang membuatnya begitu menarik? Booth ini ternyata oleh beragam win-windipenuhi 35 tahun juni 2013permainan
26
menarik, seperti mesin tarik tambang, permainan balapan mobil, simulasi alat perkusi, permainan keseimbangan, permainan balapan motor, dan adu kekuatan teriakan yang digemari anak maupun dewasa! Saking menariknya, bahkan seringkali ada anak-anak yang tidak rela untuk berhenti bermain! Ada pula permainan khusus orang dewasa yang begitu klop dengan tema pameran otomotif, yaitu mesin wheelie (mengendarai motor dengan roda belakang saja) yang hanya satu-satunya di Asia Tenggara. Pemainnya ditantang untuk melakukan wheelie di atas motor sungguhan yang telah dimodifikasi. Permainan ini tentu saja aman, sebab motornya telah dipasang di atas platform yang kokoh. Wheelie menjadi atraksi yang menyedot perhatian pengunjung. Penonton selalu ramai ketika permainan ini dimulai. Beragam kejadian menarik juga dapat ditemukan di Big Boys Toys Corner. Mulai dari bapak dan anaknya yang bersaing mendapatkan nilai tertinggi hingga orang tua yang mencari dinginnya AC di wahana bermain ini. Bahkan tidak jarang pula orang tua ‘menitipkan’ anaknya di booth ini supaya ia bisa ikut berebut penawaran onderdil otomotif di berbagai booth lainnya. Selain menawarkan keceriaan melalui beragam mesin permainan, booth ini juga menampilkan game komputer yang diterbitkan oleh Digital Eight, yaitu Giga Slave Indonesia dan Knight Age Indonesia. Aksi kedua game yang membutuhkan koneksi internet untuk memainkannya itu dipadati oleh pengunjung yang penasaran dengan game yang di-develop oleh anak negeri. Hingga hari penutupan Otobursa Tumplek Blek 2013, booth Big Boys Toys Corner berhasil memberikan nuansa baru yang tak terlupakan dalam bursa otomotif terbesar tahun ini. Taman bermain ini berhasil memperlihatkan kemampuan Digital Eight untuk menjalankan salah satu dari tiga core service-nya, yaitu memberikan keceriaan dalam event apapun melalui beragam alat permainan untuk keluarga. (Tim Digital 8)
Santika Raih Penghargaan
di Corporate Image Award 2013 Satu lagi penghargaan diraih oleh Santika Indonesia Hotels & Resorts. Kali ini penghargaan diberikan oleh Bloomberg Businessweek Magazine dalam Corporate Image Award 2013 sebagai The Best in Building and Managing Corporate Image untuk kategori National Hotel Chain.
A
cara Corporate Image Award 2013 berlangsung pada Selasa (11/6) malam di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Penghargaan ini diserahkan oleh CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan dan Managing Editor Bloomberg Businessweek Indonesia David S. Simatupang kepada GM Corporate Sales & Marketing PT Grahawita Santika Guido Andriano. Corporate Image Award 2013 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaanperusahaan yang memiliki reputasi atau brand image terbaik di Indonesia. Sebelumnya, penghargaan ini dikenal dengan nama Indonesia’s Most Admired Companies atau IMAC yang dilakukan sekali setiap tahunnya. Kini nama tersebut diubah menjadi Corporate Image Award 2013. Penghargaan ini dibuat berdasarkan survey independen yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group. Dimulai dari tahun 2000, survey ini kemudian diadakan secara reguler setiap tahun. Oleh Frontier, hasil survey tahun ini akan dipublikasikan di Bloomberg Businessweek Magazine pada edisi Juni 2013.
Penilaian Corporate Image 2013 didasarkan pada survey empat dimensi yaitu quality, performance, responsibilty dan attractiveness. Ada empat atribut pada dimensi quality, yaitu perhatian terhadap konsumen tinggi (customer care), produk/jasa berkualitas tinggi (hight quality product or services), perusahaan yang dapat dipercaya (trustworthiness) dan perusahaan yang inovatif (innovativeness). Dimensi performance terdiri dari dua atribut yaitu perusahaan yang memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang (company growth) dan perusahaan yang dikelola dengan baik (good management). Sementara itu, dimensi responsibility juga memiliki dua atribut yaitu perusahaan yang peduli dengan lingkungan (responsibility to the environment) dan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial (social responsibility). Begitu juga dengan dimensi attractiveness, yang terdiri dari dua atribut yaitu perusahaan merupakan tempat kerja idaman (ideal & admirable work place) dan perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas (employee excellence). Total ada 2350 responden yang dilibatkan dalam survey ini. Metodenya dilakukan secara face to face interview untuk responden manajemen, purposive sampling untuk stakeholder/investor dan jurnalis, dan multistage area random sampling untuk responden publik. Dengan metode penilaian yang sangat ketat semacam ini, Santika Indonesia patut berbangga karena dapat menjadi nominasi dan berhasil meraih penghargaan di ajang bergengsi seperti Corporate Image Award 2013. (Lisda Ratna Juwita – Promotion Officer)
win-win 35 tahun
juni 2013
27
Rumah Inspirasi yang Makin Menginspirasi Kini tak perlu bingung lagi menentukan tujuan berlibur keluarga di akhir pekan. Sejak 30 Mei hingga 30 September 2013 nanti, Martha Stewart Living Indonesia kembali hadir bagi Anda yang ingin menghabiskan akhir pekan dengan kegiatan-kegiatan kreatif melalui Rumah Inspirasi. Tahun ini, Rumah Inspirasi dibangun pada bidang seluas 208 meter persegi di area Moulin Rogue, Grand Indonesia Shopping Town, lantai 5.
S
egala sesuatu yang baik, berawal dari rumah. Martha Stewart Living (MSL) percaya bahwa rumah adalah sumber kebaikan. Dari rumah pula segala kebaikan tersebut ditularkan ke orang lain sehingga nantinya buah kebaikan itu sungguh berkontribusi bagi lingkungan sekitar. Semangat inilah yang ingin diangkat MSL Indonesia lewat Rumah Inspirasi. Ajang ini menghadirkan lebih dari 30 pakar yang bergumul di lima bidang yang menjadi pilar MSL (home decorating, food & cooking, craft, gardening, homekeeping dan Indonesian Treasure) lalu mempertemukannya dengan para pembaca. Melalui berbagai workshop dan talkshow, pengunjung Rumah Inspirasi dapat belajar membuat kriya, menata rumah, mencoba resep, dan bahkan mendapatkan informasi serta tips bermanfaat seputar hobi dan pengelolaan rumah. Semua workshop dan talkshow tersebut digelar selama empat bulan, terjadwal pada setiap hari Sabtu dan Minggu. Sementara itu, pengunjung Rumah Inspirasi tetap dapat menimba ilmu pada hari Senin sampai Kamis yang difasilitasi oleh komunitas-komunitas hobi dan blog independen. Dalam sambutannya pada pembukaan Rumah Inspirasi, Dharmawan Handonowarih, Pemimpin Redaksi MSL Indonesia, menyatakan bahwa Rumah Inspirasi juga bermaksud memperkenalkan cara hidup baru demi meningkatkan kualitas hidup wanita. Peningkatan kualitas hidup tersebut niscaya dapat terealisasi
28 win-win 35 tahun
juni 2013
jika wanita dapat lebih mengenal dan cerdas menyikapi seluk-beluk dunia wanita dan hobinya, menghargai warisan Indonesia, dan mengamalkan manfaatnya bagi komunitas. Rumah Inspirasi resmi dibuka dengan disibaknya tirai penutup Rumah Inspirasi oleh Dharmawan Handonowarih dan Hendra Noor Saleh selaku Group Publisher of Kompas-Gramedia Lifestyle Division. Setelahnya, para undangan disambut oleh lenggokan para wanita yang menjadi rekan setia MSL. Mereka memeragakan koleksi pakaian May & June, Island Shop, serta aksesori dari Elizabeth Wahyu. Memasuki Rumah Inspirasi, pengunjung mulai dapat menikmati interior hasil desain SW Design. Bagian foyer Rumah Inspirasi ditata oleh Moje Natural Furnishing. Di bagian dapur, pengunjung dapat menemukan kitchen set dari Zeno Living dan peranti masak TChef Series, Kitchen Organizers, Fridge Collection, serta Freezer Collection dari Tupperware. Selain menikmati TV set yang dipersembahkan oleh LG, pengunjung dapat melihat koleksi Kandura Keramik, Inggil, dan Kedaung di ruang tengah. Sementara itu vanity dalam ruang tidur dipersembahkan oleh Vivere. Sementara futnitur utama di ruang tengah, makan, dan kamar tidur, merupakan koleksi terbaru dari Floral Home. Semuanya itu didukung oleh sensasi pewarnaan ruangan yang elegan dari Dulux Pentalite dan Dulux Pearl Glo. Sembari menikmati keindahan visual Rumah Inspirasi, pengunjung dapat menyicip Hatten Wine serta canape dari Sweet Escape, Dumont Cake, dan Delico. Pulangnya, para undangan bisa membawa cupcake buatan Ubiy Cakes dan foto dari the Photobooth. Apakah cukup untuk membuat Anda tak sabar menghadiri sesi-sesi workshop dan talkshow Rumah Inspirasi? Yuk, contek jadwalnya di buklet Rumah Inspirasi edisi Juni lalu atau simak lewat twitter @MSLiving_ID dan facebook Martha Stewart Living Indonesia. (Widha Karina)
Aksi Peduli Bersama Panadol & Kompas
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Panadol bekerjasama dengan Kompas mengadakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada hari Minggu (2/6) di halaman kantor Kecamatan Cisoka, Balaraja Barat, Tangerang.
K
egiatan yang bertajuk Aksi Peduli Bersama ini juga menggandeng seluruh jajaran lembaga yang ada di Kecamatan Cisoka, antara lain Camat Cisoka beserta jajarannya, Karang Taruna, PKK, Koramil, Kodim, Kepolisian, Satpol PP, dan petugas medis Puskesmas setempat. Kegiatan ini mendapat perhatian sangat besar dari warga Cisoka yang mendapatkan kesempatan untuk memeriksakan kesehatannya secara gratis. Bagi mereka, bisa mengikuti kegiatan seperti ini merupakan kesempatan yang langka karena jarang sekali diadakan. Aksi Peduli Bersama Panadol & Kompas ini dimulai sedari pagi jam 06.00 Wib hingga sore jam 17.30 Wib. Ada 1.000 undangan yang disebar ke sepuluh desa di Cisoka. Artinya, setiap desa mendapatkan jatah sekitar 100 undangan. Dalam sesi pembukaan, dilakukan senam kesegaran jasmani bersama-sama yang dipandu oleh instrukstur senam setempat. Sekitar 80 orang mengikuti senam ini. Ada pula pembagian doorprize kepada para peserta senam yang beruntung mendapatkan undian. Setelah itu, pemeriksaan kesehatan gratis pun dimulai. Pasien berdatangan dan mengambil tempat dengan tertib untuk menunggu panggilan. Aksi Peduli Bersama Panadol & Kompas ini dilayani oleh 12 dokter muda dan 5 orang bidan yang merupakan binaan Panadol di Cisoka. Di kecamatan ini sampai sekarang hanya terdapat satu Puskesmas untuk melayani sekitar 900 ribu penduduk, belum ditambah dengan anak-anaknya. Wajar bila kemudian kegiatan pemeriksaan gratis seperti ini sangat diminati penduduk setempat. Untuk lebih memudahkan penduduk berobat, panitia menyediakan transportasi gratis di setiap desa untuk pergi-pulang ke lokasi pengobatan gratis. Dalam kegiatan ini, panitia juga mengadakan talkshow bertema “Menjaga Kesehatan Di Dalam Keluarga” yang dipandu oleh seorang dokter.
Selain itu, diadakan pula Lomba Cerdas Cermat antar ibu-ibu PKK se-Kecematan Cisoka, yang diikuti oleh 10 kelompok PKK. Meskipun cuaca sangat terik di halaman Kantor Kecamatan Cisoka, penduduk dengan sabar menunggu giliran untuk diperiksa. Sore hari menjelang petang, kegiatan pemeriksaan gratis pun selesai dilaksanakan. Halaman kantor Kecamatan Cisoka berangsur sepi. Rombongan panitia termasuk para petugas kesehatan beranjak pulang dengan wajah gembira, puas dengan segenap kontribusi sosial yang telah mereka lakukan melalui Aksi Peduli Bersama Panadol & Kompas. (J. Bramandjojo Marcomm Kompas)
win-win 35 tahun
juni 2013
29
Yang Seru, Kreatif, dan Informatif di PRJ U
ntuk merayakan HUT ke-487 Kota Jakarta, digelar Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair. Selama satu bulan, warga Jakarta dan sekitarnya bisa melakukan wisata belanja, menikmati ragam kuliner, dan mengikuti berbagai aktivitas seru di area JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebagai salah satu partisipan PRJ, Harian Kompas turut menyediakan beragam kegiatan edukatif yang atraktif bagi para pengunjung. Dengan stan bernuansa alam pegunungan, Kompas memperkenalkan Ekspedisi Cincin Api yang saat ini tengah dijalankan. Fikria Hidayat, salah satu anggota tim Ekspedisi Cincin Api Kompas, berbagi wawasan mengenai gunung api bersama kelompok pecinta alam dan pengunjung PRJ pada 26 dan 29 Juni 2012. Serunya lagi, pengunjung juga dapat berfoto ala petualang di stan Kompas secara gratis. Bagi para pecinta komik dan ilustrasi, Kompas juga mengadakan sharing knowledge dengan menghadirkan Beng Rahadian dan Muhamad
30 win-win 35 tahun
juni 2013
Misrad yang dikenal sebagai MICE. Peserta juga ditantang untuk menggambar ilustrasi ataupun komik bertemakan Jakarta. Tiga karya terbaik mendapatkan suvenir menarik dari Kompas. Hadir pula tim Liga Kompas Gramedia U-14 di stand Kompas pada 25 Juni 2012. Tim ini akan berlaga mewakili Indonesia di Gothia Cup–Swedia. Semangat tim Liga Kompas Gramedia juga dipompa dengan hadirnya Patricio Jimenez dari Persitara yang berbagi tips-tips terkait dengan permainan sepak bola. Tips keuangan pun dihadirkan. Independent Financial Planner Ligwina Hananto bersama Kontan dan Kompas mengedukasi para pengunjung mengenai dana pendidikan dan dana pensiun. Dalam diskusi ini, Ligwina juga menuturkan bahwa sedari kecil, masyarakat sering diajarkan bagaimana cara menabung, tetapi jarang diajarkan untuk membelanjakan uang tersebut. Banyak manfaat dan pengetahuan mengenai cara mengelola keuangan yang bisa didapatkan pengunjung dari acara ini.
Untuk menghibur pengunjung PRJ, tampil aksi panggung dari beberapa comic yang merupakan finalis Stand Up Comedy 2 Kompas TV. Derai tawa mewarnai suasana stan Kompas pada 1 dan 8 Juli 2012 berkat kehadiran para comic. Selain olahraga, ilustrasi, dan komedi, stand Kompas kembali menarik perhatian pengunjung PRJ, pada 7 Juli 2012, melalui diskusi film yang dihadiri oleh sutradara kawakan Indonesia, Riri Riza. Sore itu, Riri berbagi informasi mengenai film terbarunya, Atambua 39̊° Celcius. Berbeda dari film-film sebelumnya, Atambua 39° Celcius merupakan film yang dibuat dengan dana minim. Sebagian dari biaya film ini diperoleh dengan mengandalkan crowd funding. Hampir sama seperti dua film lainnya, yakni Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, film ini juga kembali menggunakan potensi penduduk lokal Atambua. Namun, Riri Riza tidak menggunakan aktor maupun aktris terkenal Indonesia. Dalam kesempatan ini, pengunjung PRJ juga diperlihatkan potongan klip Atambua 39° Celcius dan proses pembuatannya. Melalui film ini, Riri berharap masyarakat mampu melihat keindahan wilayah Timur Indonesia yang jarang diekspos
media massa. Riri juga mengaku puas melihat antusiasme anak muda dalam diskusi ini. Hal ini menyiratkan optimisme dalam perkembangan film Indonesia yang baik dan bermutu. Tak kalah menarik, diskusi musik diadakan di stan Kompas dengan menghadirkan Indra Ameng (manager artis dan seniman) dan David Tarigan (produser & pengamat musik). Selain membahas musik indie, dalam diskusi ini, Indra Ameng dan David Tarigan menyampaikan bahwa dalam industri musik, musisi tak hanya menjual lagu saja, tetapi paket secara utuh, baik karakter, profil, gaya busana, dan berbagai hal lainnya. Tak hanya menghadirkan acara yang menarik dan informatif, pengunjung pun bisa berlangganan Kompas atau Kontan. Serangkaian acara yang digelar di stan Kompas memang memberikan warna tersendiri dalam PRJ. Beragam informasi dan aktivitas menarik tersaji lengkap. Maka layaklah bila stan Kompas berhasil memangkan penghargaan Brand Management dan Communication Management untuk kategori Private Indoor dari Marketeers-Jakarta Fair-MarkPlus Insight Award 2012. (*/MIL)
win-win 35 tahun
juni 2013
31
Diserbu Pengunjung, KGF Malang Berlangsung Meriah Kompas Gramedia Fair (KGF) 2013 yang digelar pada 25-30 Mei 2013 di Gedung Skodam V Brawijaya Malang mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Warga Malang antusias mengikuti beragam kegiatan yang diadakan dalam acara tahunan ini.
E
vent ini dibuka oleh Direktur Group of Book Publishing Kompas Gramedia, Wandi S Brata, bersama perwakilan BCA, Arif Darmawan, dan Asisten III Pemkot Malang, M Subhan. Saat pembukaan, ditampilkan atraksi cheerleaders MAC All Star, paduan suara dari SMPK Cor Jesu Malang, dan permainan drum Triple Songo Percussion. Wandi S Brata mengatakan, KG sebagai kelompok besar media turut berperan besar dalam mencerdaskan bangsa. Salah satunya melalui KGF yang yang mengajak anak bangsa agar lebih mencintai buku sehingga tumbuh cerdas dan menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya. Selain pameran dan promo, KGF yang didukung oleh BCA ini menghadirkan beragam kegiatan. Mulai dari lomba menyanyi, lomba melukis dan mewarnai, seminar financial check up dan edukasi, workshop percetakan, demo masak, kompetisi cosplay, gathering fans grup vokal One Direction, hingga aksi beberapa komunitas lokal Malang seperti kelompok musik Rompok Bolong, save street child, SB Squad, dan penghobi yoyo. Ada pula acara meet and greet tiga penulis terkenal, Iwan Setyawan (9 Summers 10 Autumns),
32 win-win 35 tahun
juni 2013
Dhonny Dhirgantara (5 Cm), Jaya Setiabudi (Kitab Anti Bangkrut), serta Agustinus Wibowo, seorang back packer yang terkenal dengan buku Titik Nol, yang diserbu pengunjung. Iwan Setyawan, yang kebetulan berasal dari Kota Batu, Malang Raya, mengajak anak muda Malang untuk gemar membaca. “Saya bercita-cita anak muda di Malang selalu membawa buku di tasnya, bukan sekedar mengikuti mode dan tren gadget. Jadi orang geek itu keren lho,” pesannya kepada audiens yang kebanyakan anak-anak muda. Ia juga bercerita banyak tentang perjalanan dirinya dari seorang anak sopir angkot di Kota Batu, hingga bisa mewujudkan cita-citanya bekerja di New York, Amerika Serikat, dan pada akhirnya kembali ke Batu karena kerinduannya akan kehangatan keluarga. Sementara itu, kegiatan demo lima masakan oleh ahli kuliner Sisca Soewitomo diserbu oleh ibu-ibu. Mereka serius mendengarkan tips memasak kue tape mekar, sup tomat, bistik jawa, serta es jelly yang diajarkan Sisca. “Yang penting jangan takut berkreasi. Setelah ini praktik di rumah ya,” pesannya. Ketua Panitia KGF Malang Deddy Prihandoko mengatakan, Malang merupakan kota terpilih untuk penyelenggaraan KGF pada 2013, selain Jakarta dan Makassar. “Semoga KGF 2013 di Malang ini menumbuhkan sinergi yang lebih kuat lagi, sehingga akan menguatkan brand awerness KG di Indonesia dan khususnya di wilayah Malang Raya ini,” ujarnya penuh harapan. (Hesti Kristanti)
InfoWisata:
PESONA BUMI SRIWIJAYA B umi Sriwijaya atau lebih dikenal dengan nama Kota Palembang merupakan salah satu kota terbesar dan tertua yang terletak di Propinsi Sumatera Selatan. Asal kata Palembang dari bahasa Sansekerta yaitu “LEMBENG” yang berarti genangan air. Kemudian, dalam perjalanan waktu dikenal dengan istilah PALEMBANG yang berarti kota yang selalu digenangi air. Memang secara geografis Palembang terletak di daerah rendah penuh dengan rawa-rawa sehingga 37,36% wilayahnya digenangi oleh air. Palembang berdiri pada tanggal 17 Juni 683 berdasarkan informasi pada prasasti batu bertulis yang ditemukan tahun 1920 di daerah 35 Ilir. Dan tepat 17 Juni 2013, Palembang berulang tahun yang ke-1330. Menjadikannya sebuah kota yang sangat tua dan mempunyai beragam keistimewaan serta tempat-tempat bersejarah sangat layak masuk dalam daftar kunjungan liburan kita. Salah satunya yang terkenal adalah Jembatan Ampera yang menjadi salah satu ikon Palembang, yang berdiri kokoh membelah aliran Sungai Musi sepanjang kurang lebih 1 km. Dibangun pada masa pemerintahan Soekarno pada April 1962 dan diresmikan pada tahun 1965 dengan nama Jembatan Bung Karno. Pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno begitu kuat, diubahlah nama jembatan tersebut menjadi jembatan AMPERA (Amanat Penderitaan Rakyat), hingga saat ini. Selain Jembatan Ampera, kota Palembang juga memiliki sebuah obyek wisata menarik lainya yang terletak di tengah Sungai Musi atau dikenal dengan nama Pulau Kemarau. Di tengah pulau tersebut, berdiri megah sebuah Pagoda dan makam Puteri Siti Fatimah dan saudagar kaya dari negeri Cina, Tan Bun An, yang menjadi legenda percintaan dua sejoli berbeda suku bangsa. Pulau ini selalu ramai dikunjungi oleh turis, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, terutama saat perayaan Cap Go Meh. Ribuan turis akan datang untuk melangsungkan upacara dan berdoa di makam leluhur, hingga tengah malam. Perjalanan menuju pulau Kemarau memakan
waktu kurang lebih 25 menit dari bawah Jembatan Ampera menggunakan perahu motor atau lazim disebut “kapal ketek”, dengan ongkos sewa Rp.130.000,- per perahu. Bergeser kira-kira 300 meter dari ujung Jembatan Ampera menuju Kota Palembang, berdiri sebuah bangunan masjid yang sangat megah, yaitu Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin I. Dengan perpaduan arsitektur gaya Indonesia, China, dan Eropa, masjid ini dibangun pada abad ke-18 dan saat itu menjadi masjid terbesar di Indonesia. Bangunannya hingga kini masih terawat baik dan sangat elok dipandang mata. Di samping wisata sejarah, tidak kalah menarik adalah wisata kuliner ala Palembang. Bermacam jenis masakan khas Palembang yang sudah terkenal seperti pempek, kue maksubah, kue delapan jam (benar-benar dibuat dalam waktu 8 jam!), model, tekwan, burgo, laksan, dan pindang. Pindang Palembang lebih mirip dengan soto atau sop yang kaya akan rempah dengan bermacam jenis pindang sebagai isinya. Ada pindang ikan patin, pindang tulang iga, pindang udang satang (udang raksasa air tawar), pindang ikan baung atau pindang ikan gabus. Pindang ini dihidangkan beserta aneka macam sambal seperti sambal buah kemang, sambal pete, sambal udang, atau sambal terasi lengkap dengan gorengan ikan seluang (semacam ikan teri besar namun tawar) dan lalapannya. Sebagai oleh-oleh, jangan lupa beli kain songket dan kain jumputan yang mudah didapat di toko-toko oleh-oleh khas Palembang. Kain ini sangat indah untuk dibuat baju atau dipakai untuk hiasan ruangan. Buat Anda yang bingung mau mengisi liburan bersama keluarga, Kota Palembang bisa menjadi pilihan destinasi yang cukup menarik dan berksesan. Apalagi semua maskapai penerbangan di Indonesia mengambil rute Jakarta-Palembang dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Tunggu apa lagi, mari kito datang ke Palembang! (teks dan foto: Aji Purwoko, SKG Palembang)
win-win 35 tahun
juni 2013
33
34 win-win 35 tahun
juni 2013
win-win 35 tahun
juni 2013
35
Rekor Baru MURI Bagi KONTAN
S
enin (17/6), KONTAN dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II, menggelar acara talkshow dan forum edukasi keuangan di dalam kereta api. Perhelatan ini sekaligus dicatatkan di MURI, sebagai rekor penyelenggaraan talkshow pertama dalam kereta api di Indonesia. Talkshow ini digelar sepanjang perjalanan KA Argo Parahyangan rute Bandung-Jakarta yang menempuh waktu sekitar 3 jam. Tak kurang dari 200 penumpang dalam empat gerbong kelas eksekutif KA Argo Parahyangan mengikuti talkshow dengan pembicara M Andoko, pakar perencanaan keuangan sekaligus Presiden Direktur One Shildt Financial Planning. R Agus Dwinanto, Manager Promosi dan Marketing Communication PT KAI, menjelaskan, talkshow di dalam kereta api ini bagian dari inovasi PT KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna kereta api. Event tersebut sekaligus melengkapi upaya perbaikan layanan yang sudah dilakukan PT KAI sebelumnya, berupa kemudahan reservasi tiket dan perbaikan kebersihan serta kenyamanan kereta api. Untuk melengkapi program KAI terbaru, yang bertema “Naik Argo Parahyangan Makin Pintar” itu, PT KAI memberikan fasilitas media investasi dan bisnis secara cuma-cuma bagi penumpang KA Argo Parahyangan. “Melalui kerjasama dengan KONTAN
36 win-win 35 tahun
juni 2013
sebagai media investasi dan bisnis terkemuka di Indonesia, kami berharap penumpang mendapatkan added value jika menggunakan kereta api sebagai pilihan karena penumpang mendapat informasi seputar bisnis dan investasi yang saat ini semakin menjadi kebutuhan masyarakat modern,” papar Agus Dwinanto. Pria yang akrab disapa Boby ini menambahkan, pemecahan rekor MURI talkshow di dalam kereta api akan memperkuat brand positioning KA Argo Parahyangan. Lebih dari itu, pemecahan rekor ini merupakan wujud komitmen operator KA Argo Parahyangan untuk memberikan layanan terbaik, aman dan nyaman bagi penumpang. Juanda, Manager Marketing Communication KONTAN, menambahkan, tujuan event ini adalah mengenalkan pentingnya perencanaan keuangan keluarga dan pribadi secara baik. Perencanaan keuangan yang baik menjadi salah satu cara bagi masyarakat mencapai kesejahteraan dan terbebas dari problem keuangan. Juanda juga sepakat, pemilihan penyelenggaraan acara di dalam KA Argo Parahyangan akan memberi pengalaman tersendiri bagi penumpang selama menempuh perjalanan. “Kami berharap talkshow ini bermanfaat dan membuka wawasan masyarakat, khususnya bagi penumpang KA Argo Parahyangan,” tutup Juanda. (Aldivano Etnagara/ KONTAN MarComm Dept)
Perayaan Hari Kartini ala GoBP
P
ada tanggal 22 April yang lalu, para tamu dikejutkan dengan penampilan rekan-rekan karyawan GoBP yang tidak seperti biasa. Pada hari tersebut, karyawan GoBP berpenampilan superspesial, semuanya boleh berpakaian sesuai dengan daerah asal masing-masing. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Kartini. HR GoBP mengajak seluruh teman-teman GoBP baik yang di Jakarta dan yang di luar Jakarta untuk berpartisipasi dalam acara ini. Antusias teman-teman di GoBP sangat luar biasa, masing-masing berkreasi dengan gayanya masing-masing. Setelah panitia melihat hasil foto dari karyawan yang berpartisipasi dalam acara ini, maka ditentukan 2 pemenang. Pemenang pertama adalah Made Suartika (HR&GA) yang sangat total dalam menggunakan pakaian daerah Bali, mulai dari asesoris kepala sampai alas kaki. Pemenang kedua adalah Febri Angel (ELTI Jogja) dengan pakaian daerah yang sangat lengkap dan rapi. Selain itu diberikan apresiasi kepada teman-
teman dari GoBP Yogyakarta yang sangat kompak memakai pakaian daerah. Semoga kebersamaan dalam perayaan Hari Kartini ini membuat karyawan lebih kompak dan kreatif. Selamat Hari Kartini! (Sonia Natasha)
PRODUCT KNOWLEDGE
S
elasa (14/5), bertempat di Omah Petruk Karang Klethak Pakem Yogyakarta, GoBP mengadakan pertemuan dengan Toko Buku Gramedia Jateng – DIY (Regional 4). Dalam pertemuan tersebut, GoBP memperkenalkan GM Marketing Distribution yang baru, Yola.
Dalam pertemuan kali ini, juga dilakukan evaluasi dan sharing kinerja selama ini, yang masih perlu dibenahi dan diperbaiki demi kemajuan bersama. Semoga GoBP dan GoRB makin berjaya di masa mendatang. (B Irianto/TB Gramedia Java Mall)
win-win 35 tahun
juni 2013
37
Benchmark Alfamart Group ke GoRB M
enjadi kesan tersendiri bagi kita semua karena pada tanggal 16 Mei lalu, Alfamart Group (Alfamart, Alfa Midi, dan Lawson), sebuah grup usaha ritel dan waralaba, melakukan benchmark ke Group of Retail Business KG untuk mendalami business process dan standard of operation & procedure. Dibuka oleh Candra Budiyono (Vice Director of GoRB), Annisa Umar (SOP Manager) selaku team leader dari pihak Alfamart Group merasa tersanjung dan berterima kasih atas kesediaan pihak Gramedia meluangkan waktunya menerima mereka. Sejumlah 11 staf dari pihak Alfamart Group hadir dalam kegiatan ini. Setelah sesi foto dan serah terima kenangkenangan, acara selanjutnya dipimpin oleh Yosef Adityo (SMO Manager) untuk menjelaskan mengenai business process, jenis SOP, hingga proses dokumentasi, audit-monitoring, dan proses review yang selama ini diterapkan, dibantu Sunarto (SIT Asst Manager) dan tim dari SIT Dept dan SMO Dept. Diskusi dan tanya jawab berlangsung akrab dan cair. Kesempatan ini juga tidak disia-siakan oleh kami untuk mengetahui business process yang ada di Alfamart Group. Salah satu yang menarik adalah bagaimana mengontrol setoran omset 7000-an outlet Alfamart, apalagi outlet yang beroperasi 24 jam, karena tidak ada bank yang buka 24 jam. Untuk memudahkan proses operasional, mereka mendirikan kantor cabang yang membawahkan sekian ratus outlet dengan sistem cluster/ regional, sebagai kepanjangan tangan dari kantor pusat di Cikokol, Tangerang, termasuk setoran omset. Sebelum pkl 24.00, petugas outlet yang ditunjuk harus melakukan close store secara sistem dan melakukan penghitungan omset.
38 win-win 35 tahun
juni 2013
Secara regular, omset akan diambil oleh petugas pengiriman barang, disetorkan ke kantor cabang untuk selanjutnya disetor ke bank. Yang menarik lainnya adalah penerapan program promosi. Tidak terbayangkan bagaimana mengelola 7000-an outlet melakukan program promosi yang sama secara serentak untuk produk yang beragam. Untuk memudahkan informasi promosi, pihak Alfamart memanfaatkan fasilitas pop-up online yang muncul secara otomatis di mesin register saat buka toko sehingga pramuniaga yang bertugas langsung mengetahui program promosi yang sedang berlangsung termasuk mengganti label harga jika program diskon. Strategi produk dan harga yang digunaan manajemen Alfamart adalah sistem cluster. Manajemen Alfamart tidak menerapkan harga yang sama di seluruh outlet, termasuk pengelolaan dead-stock & slow moving product. Jika suatu produk tidak laku di cluster outlet tertentu, maka tidak dikirim lagi mempertimbangkan space yang tersedia agar produktivitas penjualan terjaga. Sesi in-class yang dilakukan di Ruang Meeting BIP, Gajah Mada, Jakarta, dilanjutkan kunjungan ke TB Gramedia Plaza Semanggi. Diterima oleh Store Manager Novi Pratiwi, pembahasan materi dilanjutkan langsung di lapangan. Tim benchmark dari Alfamart merasa surprise dengan jumlah kategori produk (buku dan nonbuku) yang harus dikelola Gramedia, terutama kaitannya dengan zoning rak, penerimaan, dan retur produk. Maklum, mereka mengelola consumer goods, yang secara produk, memiliki range item tidak terlalu luas dan hanya menjual best seller item. (Tim SMO)
CHEF CILIK D
ulu, orang Tartar dari Baltic gemar sekali menyantap daging yang dipotong kecil-kecil, lalu diberi garam, merica plus potongan bawang bombay. Bertahun-tahun setelahnya, makanan tersebut sangat disukai oleh orang-orang Jerman dan mereka menambahkan roti untuk menyantapnya. Makanan ini menjadi santapan khas kota pelabuhan mereka, Hamburg. Di sinilah makanan ini diberi nama Hamburg Steak. Sekian tahun berlalu, muncullah Hamburg Steak versi sandwich. Ya, versi terakhir inilah yang dibawa imigran Jerman ke Amerika sekitar tahun 1800an. Hamburger Sandwich lalu diperkenalkan di negara bagian Louisiana, Amerika. Di sana makanan ini menjadi sangat terkenal dengan nama hamburger. Seratus chef cilik, yang pada hari Sabtu 25 Mei 2013 hadir dari jam 8 pagi di Santika Hotel Bandung, siap untuk membuat hamburger! Dipandu oleh Chef Irwan (Santika Bandung),
para chef cilik ini sangat bersemangat untuk membuktikan bahwa mereka layak mendapat julukan ahli burger. Kreasi selanjutnya yaitu menghias puding. Kali ini mereka tidak sendiri, tapi boleh dibantu oleh ibunya. Banyak kreasi unik dan lucu tertuang dalam puding yang disediakan oleh Haan Pudding plus dengan toppingnya. Kecekatan dan kelihaian para chef cilik ini lagi-lagi terlihat dalam berkreasi. Dalam hitungan 5 menit, puding-puding lucu dan unik tersedia dan siap dinilai oleh dewan juri. Kepuasan tampak jelas di wajah-wajah chef cilik yang mendapat juara dan berhasil memperoleh uang tabungan dari ICB Bumiputera, trofi dari Haan Puding, goodybag dari Santika Hotel dan Fincook serta aneka hadiah hiburan.
“Memuaskan! Kalau dibuat rutin sepertinya oke juga dan nantinya bisa membentuk komunitas baru di Bandung, Komunitas Chef Cilik,” ujar Maria, salah satu ibu dari peserta sambil tersenyum. Why not? (Indra – Radio RAKA FM Bandung)
win-win 35 tahun
juni 2013
39
2nd GATHERING ELF PURWOKERTO
perayaan ulang tahun komunitas ELF Purwokerto, nonton bareng, cover sing, games, dll. Selain itu, panitia juga menyediakan banyak doorprize bagi peserta. Tak tanggung-tanggung, tersedia Tiket Konser Super Junior SS5 di Jakarta sebagai doorprize utamanya. Di penghujung acara, suasana menjadi semakin riuh ketika salah satu peserta bernama Desti berhasil keluar menjadi peserta yang beruntung mendapatkan doorprize utama Tiket Konser Super Junior SS5 di Jakarta awal Juni nanti. “Seneng banget! Ga nyangka bisa dapet tiket SS5, makasih buat Radio
M
inggu, 26 Mei 2013, suasana Kemangi Resto Purwokerto mendadak riuh dengan tepuk tangan, teriakan, serta nyanyiannyanyian berbahasa Korea yang dilantunkan sekumpulan anak-anak muda yang tergabung dalam ELF Purwokerto. ELF merupakan kependekan dari Ever Lasting Friends yang merupakan julukan bagi para penggemar boyband asal Korea yang sangat fenomenal, Super Junior. Tak dapat dipungkiri jika saat ini demam musik K-POP sedang melanda banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia. Radio Sumasli RM (Sonora Network) melihat fenomena ini sebagai sebuah peluang untuk menyalurkan ide-ide kreatif anak muda Purwokerto terutama yang berkaitan dengan musik K-POP. 2nd Gathering Elf Purwokerto merupakan event yang digagas Komunitas ELF Purwokerto dan Radio Sumasli FM. Dihadiri oleh 94 peserta dari kota-kota di sekitar Purwokerto, seperti Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, dan Yogyakarta. Acara dimeriahkan dengan
40 win-win 35 tahun
juni 2013
Sumasli dan Panitia 2nd Gathering Elf Purwokerto. Acaranya seru banget!” ujar Desti saat dihubungi via telepon secara on air dalam rangkaian acara ASIASIK di Radio Sumasli FM, sesaat setelah acara gathering berakhir. (Andhika Putra Perdana-Radio Sumasli Sonora Network)
KERJA BAKTI... A HUT ke-27 Hotel Santika Premiere Beach Resort Hotel
H
otel Santika Premiere Beach Resort Bali pada tanggal 3 Mei 2013 merayakan hari jadinya yang ke-27. Kegiatan ini merupakan kegiatan perayaan ulang tahun hotel yang terakhir bagi karyawan. Kenapa terakhir? Ya, karena Hotel Santika Premiere Beach Resort Bali akan tutup total selama hampir 2 tahun untuk direnovasi. Jadi belum tentu para karyawan akan dapat berkumpul merayakannya lagi. Mengingat kesibukan yang padat di operasional hotel, rangkaian kegiatan untuk karyawan dilakukan mulai tanggal 3 Mei 2013 sampai puncak acara pada tanggal 10 Mei 2013. Kegiatan ulang tahun ini tidak berbeda jauh dengan perayaan pada tahun sebelumnya, amat sederhana. Dimulai dengan Donor Darah pada tanggal 30 April 2013 bekerja sama dengan PMI Bali, bertempat di Klinik Karyawan dan ruang Mitra, mendapatkan 43 kantong darah. Pada tanggal 3 Mei 2013, diadakan pelepasan balon dan burung merpati untuk menandai hari jadi Hotel Santika Premiere Beach Resort Bali dan dilanjutkan dengan senam bersama dan cleaning blitz di area hotel. Aneka pertandingan antar departemen digelar selama 6 hari, juga kunjungan ke berbagai panti asuhan di Bali untuk menyerahkan bantuan sembako dan alat tulis. Puncak acara dari rangkaian kegiatan ulang tahun ini dilaksanakan di Ruang Nusa Penida pada tanggal 10 Mei 2013, diikuti oleh karyawan. Pada kesempatan ini juga dibagikan hadiah doorprize. Suasana menjadi ramai pada saat makan siang tiba, karena seluruh karyawan yang bertugas harus mengambil makanan di tempat acara, diiringi dengan alunan suara nyanyian dari beberapa perwakilan departemen. Dalam sambutannya, GM Santika Premiere Beach, Sueca Negara, mengajak seluruh karyawan untuk selalu bersyukur dengan hasil yang telah dicapai selama ini dan selalu berharap dan mmberikan yang terbaik bagi hotel. (Suciari – PRM)
khir bulan Mei lalu, segenap karyawan Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan mengadakan kerja bakti bersama dengan membersihkan area sekitar hotel dan jalan lingkungan Santika Medan berada. Kegiatan yang rencananya akan rutin diadakan setiap 3 bulan sekali ini merupakan wujud kepedulian sosial karyawan Santika Premiere Dyandra. PR Manager Gledy Simanjuntak mengatakan bahwa hal ini merupakan kali pertama karyawan Santika Premiere Dyandra dari seluruh departemen turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan sekitar. “Akan menjadi program rutin sebagai ikatan sosial hotel dengan masyarakat. Untuk pertama kali, area yang dibersihkan seputaran jalan Kapten Maulana Lubis, trotoar Jalan Pengadilan, dan jalan Candi Prambanan,” ujar Gledy. GM Santika Premiere Dyandra, Cita K Dewantoro, juga turut bergabung dan langsung memegang komando. “Tiga bulan sekali kami akan melakukan pembersihan, baik di dalam maupun di luar hotel, agar karyawan memiliki rasa kepemilikan terhadap tempat mereka bekerja dan lingkungan di mana hotel ini berada,” ucap Cita. Cita K Dewantoro menambahkan tidak menutup kemungkinan, kerja bakti ini akan melebarkan jangkauan hingga ke seputaran lapangan benteng dan sekitarnya. “Kami ingin motto Santika yaitu hospitality from the heart atau keramah tamahan dari hati memiliki wujud nyata yang bisa dirasakan masyarakat,” imbuh Cita. Dibagi beberapa kelompok, masing-masing karyawan dari berbagai departemen ini dibekali dengan sekop, sapu, sapu lidi, kemoceng, dan peralatan lainnya. “Seru juga bersih-bersih seperti ini. Kebersamaan antar karyawan menjadi terasa dan semakin semangat kerja,” ujar Ayu, staff Housekeeping. Yuk, bersih-bersih! (istimewa)
win-win 35 tahun
juni 2013
41
Life Guard Training H
otel Santika Premiere Malang melaksanakan pelatihan Life Guard bagi karyawannya pada tanggal 16 Maret-7 April 2013 (tiap Sabtu & Minggu). Pelatihan ini dianggap penting karena di area hotel terdapat tempat yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan, terutama kolam renang. Pelatihan diselenggarakan bekerjasama dengan pihak SAR Trenggana Malang Raya yang telah memiliki sertifikasi pelatihan gabungan dari TNI AD, AL, AU, PMK, dll. Karyawan yang diwajibkan mengikuti pelatihan tersebut adalah perwakilan dari Departemen: Front Office, Housekeeping, F&B, Security, dan Engineering, berjumlah 10 orang. Peserta dibekali dengan berbagai teknik penyelamatan baik teori maupun praktek langsung, melatih fisik termasuk kedisiplinan, kesigapan dan keterampilan dalam pemberian pertolongan pertama di area kolam renang bagi korban pingsan maupun langkahlangkah yang harus dilakukan apabila ada korban jiwa. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, tercipta suasana aman dan nyaman bagi tamu ketika berada di area kolam renang. Pelatihan dilanjutkan dengan simulasi di area kolam renang pada hari Selasa minggu kedua dan keempat setiap bulan. (Yessi-Secretary)
Donor Darah Hotel Santika Siligita Nusa Dua S
ebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan darah, Hotel Santika Siligita Nusa Dua-Bali bekerjasama dengan PMI unit Sanglah, mengadakan kegiatan donor darah pada tanggal 10Mei 2013 di Ruang Meeting Siligita 1. Selain terlihatnya antusias karyawan yang mengikuti kegiatan, acara ini juga diikuti oleh masyarakat sekitar dan karyawan hotel lain. Tidak kurang dari 30 pendonor yang terdaftar. Pelaksanaan kegiatan ini mendatangkan piagam penghargaan dari PMI unit Sanglah bagi Hotel Santika Siligita Nusa Dua - Bali yang dengan sukarela telah melaksanakan donor darah massal. Diharapkan kegiatan seperti ini secara rutin akan terus diadakan. Ya, donor darah sangat baik dilakukan. Tidak hanya bermanfaat untuk orang yang membutuhkan darah, juga sangat bermanfaat bagi si pendonor untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat badan, kesehatan psikologis, dan mendeteksi penyakit serius. (Fera Leonidya – PR)
42 win-win 35 tahun
juni 2013
KELUARGA GRAMEDIA BANDUNG PLANT”
Semangat Kebersamaan di Kampung Gajah Wonderland D
alam rangka menjalin kebersamaan, keakraban, dan mempererat silaturahmi seluruh karyawan dan keluargabesarnya, Bandung Printing mengadakan Piknik Keluarga yang diadakan di Kampung Gajah Wonderland Bandung, Minggu (19/5). Seluruh karyawan beserta keluarga yang berjumlah sekitar 665 peserta berangkat dari halaman Gramedia Bandung tepat pada pukul 06.00 WIB dan tiba di Kampung Gajah sebelum wahana dibuka. Dipandu oleh Dwi Untoro di Hall Resto Gading, acara dibuka dengan meriah. Wiji Prayitno sebagai ketua panitia piknik menyampaikan bahwa setelah dua tahun tidak mengadakan piknik, diharapkan piknik tahun ini dapat menjadi ajang rekreasi bagi keluarga besar Gramedia Bandung dan menjadikan ajang kebersamaan yang kompak. Hal senada disampaikan pula oleh Paulus Winata yang mulai awal Mei ini tidak lagi menjadi GM untuk Bandung Printing. “Yang membuat saya terkesan selama berada di Bandung adalah kekeluargaan dan
kebersamaan, baik dalam pekerjaan maupun di luar kantor”, ujar mas Bong, sapaan akrabnya. Edi Sayogya sebagai Bandung Printing GM yang baru memberikan perkenalan pribadi. Beliau juga berjanji untuk memperkenalkan keluarganya di lain kesempatan. Pesan yang disampaikan, bahwa keberhasilan seseorang dalam bekerja adalah berkat dukungan dari keluarganya, sehingga acara semacam ini sangat diperlukan untuk meningkatkan semangat didalam bekerja. Acara diakhiri dengan pembagian Kampungdoorprize Gajah Wonderlan dan dilanjutkan acara bebas untuk menikmati Minggu, 19 Mei 201 berbagai wahana, arena, dan atraksi yang ada di Kampung Gajah Wonderland. Semoga acara semacam ini menjadikan semangat kerja seluruh karyawan terus meningkat seperti kata-kata yang disudah diteriakkan dengan penuh semangat ketika di Kampung Gajah, “Gramedia Bandung Yes! Yes! Yes!!!” (Dwi Untoro – Prepress)
win-win 35 tahun
juni 2013
43
INFO TIPS
AIR untuk KESEHATAN S
emua juga tahu, kita tidak bisa hidup tanpa air. Seminggu penuh tanpa seteguk pun air, dijamin riwayat kita pun segera berakhir. Tapi terlalu banyak minum air berakibat tidak cuma kembung saja...
Setiap Hari 8 Gelas Air? Sebenarnya tergantung pada ukuran tubuh, beratnya aktivitas dan suhu lingkungan sekitar. Kebutuhan air dalam tubuh tercukupi jika kita tidak merasa haus dan warna air seni kuning pucat. Tapi air bukan satu-satunya minuman pencegah dehidrasi: jus buah dan minuman yang mengandung ion dapat menjadi pengganti sementara, asal tidak dikonsumsi terlalu banyak.
Air bagi Perkembangan Mental?
Delapan puluh persen jaringan otak terbuat dari air. Uji klinis membuktikan bahwa dehidrasi mengurang kinerja otak untuk menyimpan memori jangka pendek dan mengganggu konsentrasi. Tapi hati-hati, terlalu banyak air dapat menyebabkan keracunan air, ketika air mencairkan natrium dalam darah dan menyebabkan ketidakseimbangan air di otak. Keracunan air kemungkinan besar terjadi selama proses fisik yang intens seperti olahraga berat.
Air Melindungi Tubuh dari Penyakit Kronis? Arthritis atau gangguan pada otot-otot atau jaringan-jaringan tubuh, kanker, dan penyakit jantung, adalah penyakit serius yang telah menyerang jutaan orang. Jangan kuatir karena air dapat mengusir penyakitpenyakit itu. Air bekerja seperti pelumas pada
44 win-win 35 tahun
juni 2013
persendian, pembersih bagi saluran pencernaan, dan pengontrol kadar garam dalam tubuh.
Air Membantu Mengontrol Berat Badan? Tidak hanya dapat menekan nafsu makan, air juga baik bagi metabolisme tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi enam cangkir air secara teratur selama setahun dapat melunturkan 2,4 kilogram lemak.
Air untuk Kesehatan Mulut dan Gigi? Kerusakan gigi berasal dari penumpukan asam yang menggerogoti enamel gigi, tapi liur dapat menetralkan asam ini. Selama kebutuhan tubuh akan air terpenuhi dengan baik, air liur sudah cukup untuk menetralkan tingkat keasaman dalam mulut.
Pilih-pilih Air Minum Kemasan Air dalam kemasan dibedakan berdasarkan sumbernya: purified water berasal dari air keran yang melewati proses penyaringan, spring water atau mata air yang berasal dari aquifer (lapisan batuan penyimpan air), artesian water diambil dari sumber air jauh di dalam tanah, dan terakhir mineral water yang diambil dari bawah tanah tapi kandungan mineralnya lebih tinggi dibandingkan spring water. Rasa boleh beda tapi pastikan produk air minum itu terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan. Minun air rasa buah memang lebih baik daripada tidak minum sama sekali, tapi air putih tetap paling baik karena bebas kalori (600 ml air dengan rasa buah mengandung lebih banyak kalori dibandingkan sekaleng soda). Tidak suka air putih? Pilih rasa buah yang mengandung kurang dari 10 kalori per botol. (Nana/disarikan dari berbagai sumber)
Dari Bhuana Ilmu Populer untuk Mengisi Liburan M
asa liburan bagi putra-putri bakal lebih seru bila diisi dengan banyak hal segar dari buku, terutama ide untuk berhemat atau bagaimana agar tidak terkecoh hoax di Internet!
Komik seri Keluarga Super Irit Apa yang harus dilakukan untuk menjadi orang kaya? Harus mencari banyak uang? Tentu saja. Namun, sebanyak apa pun uang yang dicari, bila dipakai sembarangan, uang itu pasti cepat habis. Kalau begitu, bagaimana caranya untuk menjadi kaya? Satu-satunya cara adalah berhemat, dan keluarga Bindae dari Korea punya banyak saran! Serial komik ini termasuk bestseller di Korea, begitu pula di Indonesia. Sudah terbit tiga seri, dan seri keempat akan segera menyusul, semuanya berisi kisah-kisah dan kiat-kiat berhemat yang kocak sekaligus konyol. Sebagai bacaan keluarga di saat-saat senggang, komik ini menjamin kita bakal tertawa terbahak-bahak, garuk-garuk kepala, sekaligus terharu karena teringat isi kantong sendiri.
Mitos Atau Fakta? Perkembangan teknologi membuat kita semakin mudah mengakses informasi apa pun secara cepat dari Internet, termasuk berita-berita yang heboh, aneh, atau bahkan ajaib. Timbunan informasi yang belum tentu benar menyerbu kita, dan rasanya sih penting untuk mengetahui benar tidaknya, apakah memang berupa fakta atau hanya mitos belaka. Penjelasan tentang banyak hal bisa kita baca di buku seri Fakta atau Mitos: Kebenaran di Balik Mitos Masyarakat, atau pada seri lainnya yang berjudul Fakta atau Mitos: Kebenaran di Balik Sains,dan jangan lewatkan juga seri Fakta atau Mitos: Fakta di Balik Hewan. Dengan gaya bahasa yang konyol, seri buku-buku ini akan mengajarkan bagaimana cara menerima informasi secara cerdas, dan tidak menjadi orang bodoh dan naif! Karena buku ini 100% anti-orang bodoh! (Deesis/BIP)
win-win 35 tahun
juni 2013
45
Gramedia Semarang Latihan Damkar Ada pepatah mengatakan api kalau kecil jadi saudara, tapi kalau besar menjadi musuh.
B
ertempat di halaman parkir Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang pada Rabu (29/5) pagi, TB Gramedia Semarang (Pandanaran, Java Super Mall, Pemuda) mengadakan latihan pemadam kebakaran serta pengenalan dan simulasi penggunaan Hydran. Manager Security dan Tim (Aris Handoyo, Bagio, Mulyadi) hadir dalam kegiatan ini untuk memberi pengarahan dan pelatihan tentang cara memadamkan api dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Semua karyawan baik laki-laki maupun wanita dituntut untuk berani memadamkan api memakai APAR. Latihan Damkar ini memakai kardus-kardus sebagai media/bahan yang dibakar. Ini tak lepas dari sifat kardus sebagai bahan yang mudah dibakar namun sulit untuk dipadamkan. Para karyawan mengikuti latihan ini dengan penuh semangat. Suasana pun begitu meriah dengan tepuk tangan dan teriakan penonton yang menyaksikan aksi-aksi seru dan mendebarkan itu. Acara diakhiri dengan pemutaran film pengetahuan tentang trik-trik orang yang akan mencuri di dalam toko. Dengan menonton film ini, diharapkan seluruh karyawan menjadi lebih paham dan waspada terhadap gerak-gerik seseorang yang akan mencuri barang di toko. Ya, meskipun sudah ada petugas khususnya, penjagaan keamanan serta antisipasi dan pemadaman kebakaran di lingkungan terdekat tetaplah menjadi tanggung jawab kita bersama. (Bambang Irianto – TB Javamall)
Mantan Rektor Unnes Semarang Launching buku “Sing Diomongke Dilakoni”
J
udul bukunya tidak jauh beda dengan buku karya Soleman Budiman, “Berani Teriak Berani Bertindak” yang laris di pasaran. Kamis (23/5) bertempat di Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang, mantan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sudijono Sastro Admojo meluncurkan dua buku sekaligus yang berjudul “Sing Diomongke Dilakoni” dan “Konservasi Moral”. Dalam buku tersebut, Sudijono ingin mengomunikasikan segala pikiran dan pengalamannya kepada masyarakat melalui tulisannya yang kental akan rasa empati. Sikap mulia itu tercermin dari komitmen dan upayanya dalam menanamkan serta memelihara nilainilai moral dan sosial terhadap lingkungan yang ia libati. Khususnya lingkungan Unnes yang dipimpinnya sejak tahun 2006 hingga 2013. Sudijono adalah sosok yang konsisten berjuang agar moral dan sosial senantiasa berada dalam kepatutan. Melalui kedua buku ini, Sudijono bertekad mengajak masyarakat secara lebih luas untuk melakukan konservasi moral, serta mengajak agar setiap yang menjadi perkataan diwujudkan menjadi kenyataan (sing diomongke dilakoni). Saking sosialnya Sudijono, sampai-sampai kedua bukunya ini pun dibagikannya secara cumacuma kepada para tamu dan pengunjung toko buku ketika acara launching berlangsung. (Bambang Irianto – TB Javamall)
46 win-win 35 tahun
juni 2013
win-win 35 tahun
juni 2013
47
TTS infokita : Juni 2013
Inforileks
1
4
9
6
7 2
2
i Setiap edis h li pi di akan dan 5 pemenang ang en m pe k untu luar kota, an bingkisan ak ng ya at am al dikirimkan ke an. ab w ja da pa tercantum
9
4 8
3
4
4 1
7
8
3 7
5 9 5
4 8
8 9
1 Ben
SUDOKU Angka hanya dapat muncul sekali dalam setiap baris Angka hanya dapat muncul sekali dalam setiap kolom Angka hanya dapat muncul sekali dalam setiap area
Pemenang TTS Mei 2013 1. 2.
Ketentuan: TTS terbuka untuk seluruh karyawan, keluarga karyawan & purnakaryawan KG. Kirim jawaban ke Redaksi InfoKita, Humas KG, Jl Palmerah Selatan 17, Jkt 10270. Cantumkan nama lengkap, NIK, unit usaha & alamat lengkap unit usaha. Gunting dan tempelkan kupon asli TTS pada amplop/ kartu pos.
3. 4. 5.
# win-win TTS 35 tahun 48KUPON
INFOKITA’JUN’2013
juni 2013
Vincentius Sriyadi (002596) Percetakan – Palmerah Selatan Istighfar (07103) Hotel Santika – Diponegoro No. 46 Pontianak 78123 Muh. Yusri Yusuf (02956) SKG – Palmerah Selatan Oktajaya Putri (015893) TB Bengkulu – KZ. Abidin II Ps.Minggu, Bengkulu Sisri Ayuni (015598) TB Padang – Jl. Damar no. 63 Padang