Edisi
connected world
Edisi desember 2013
Daftar Isi
Perjalanan Si Anak Singkong
Menakar Dunia Digital
Kompas100 CEO Forum
6 Auto Bild Award 2013 10 Heboh Futsal Bareng Jorge Lorenzo 20
infokita
Penanggung Jawab Widi Krastawan Pemimpin Redaksi Nugroho F Yudho Redaktur Pelaksana St Herwinoto Staf Redaksi Tatyana Subianto, Wijayandaru, Zaenal Arifin, Azmi Pamungkas, Bernard AS, Destiana Fotografer Sujari Artistik Qmunk Sekretariat B Ghinta Rudjito, Prelly Daisy Gedung Public Relation (Humas) Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270 Telp 021-5483008 ext 7511/4061 email:
[email protected] websites:www.kompasgramedia.com
Menakar Dunia Digital
Meski sudah beberapa tahun dicanangkan, CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo, menegaskan lagi pentingnya konvergensi media di seluruh bisnis media di tempat kita bekerja ini. Lewat CEO Letter 2013 yang disampaikan dalam versi video di acara KG Performance Contract dengan para pimpinan unit, Mas Agung malah menekankan kolaborasi media cetak dengan digital adalah dua pilar yang harus dikembangkan bersama di KG. Penekanan ini, tentu saja harus dimaknai sebagai keseriusan Mas Agung untuk bersama-sama mengembangkan dua pilar itu sebagai bisnis inti di seluruh Kompas Gramedia (KG). Sebenarnya di sisi lain, bisa juga ungkapan itu dianggap sebagai tantangan Mas Agung terhadap pimpinan unit untuk bukan sekedar berbisnis lewat digital, tapi menjadikan digital life sebagai sikap dan cara bekerja.
D
ari jumlah penduduk Indonesia yang 246 juta, penetrasi digital tumbuh signifikan. Kini sedikitnya 85 juta orang terkoneksi dengan internet. Dari jumlah itu, 58 juta terkoneksi lewat komputer di rumah dan kantor, ditambah 35 juta orang yang mengakses internet secara mobile, lewat handphone, smartphone, atau tablet. Mengapa soal akses internet secara mobile penting? Karena kita memasuki era baru dari dunia digital. Kalau 15-20 tahun terakhir kita mengalami era internet, dua atau tiga tahun terakhir ini kita memasuki era social media dan mobility.
2
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
Lihatlah data Google Webindex di awal 2013. Secara global, dalam sehari, kini setiap orang menghabiskan 54 persen waktunya, atau 11 jam, untuk online melalui komputer (42 persen) dan mobile (12 persen), jauh lebih banyak dibandingkan orang yang menonton televisi (23 persen) atau mendengarkan radio (11 persen). Waktu orang untuk membaca produk cetak, mulai dari koran, majalah atau buku kini tinggal 5 persen. Indonesia mungkin belum setinggi itu, tapi tinggal menunggu waktu, lewat generasi gadget yang begitu mewabah di kalangan anak muda. Apakah produk cetak akan mati? Tidak juga. Bukan hanya kinerja KG yang menurut Mas Agung tetap menggembirakan, tapi juga secara umum media cetak di Indonesia–juga di beberapa negara Asia–masih bertumbuh positif. Sumber pengasilan paling penting dari media – pendapatan iklan – juga menggembirakan, meski dari sisi jumlah tiras cenderung stagnan dan beberapa media malah mengalami penurunan. Justru karena itulah Mas Agung berharap pilar digital terus diperkuat dan dikembangkan untuk bukan saja mengimbangi, tapi berkolaborasi dengan media cetak yang sudah kita geluti selama 50 tahun. Digital life adalah keniscayaan yang harus dihadapi. Digital bukanlah pilihan. Karena makin banyak orang berselancar di dunia digital, maka bisnis internet atau e-commerce juga meningkat. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia, untuk 2013, total belanja retail online mencapai Rp 150 trilyun, 38 persen dari total penjualan ritel nasional. Bisnis online tumbuh 17 persen dibanding 2012. Sementara ritel konvensional cuma tumbuh 10 persen. Memang omset perdagangan ritel online itu hanya 2 persen dibanding total perdagangan dalam negeri Indonesia yang Rp 10 ribu trilyun dari berbagai sektor produksi dan jasa. Inilah yang membuat banyak perusahaan abai menggarap perdagangan digital. Budget untuk digital marketing rata-rata perusahaan Indonesia hanya 5 persen dari total anggaran marketingnya. Tapi kalau melihat berbagai tren di Indonesia, ledakan sosial media dan pengaruhnya pada perdagangan e-commerce sebenarnya hanya soal waktu, dimulai dari sektor yang paling dekat dengan pengguna internet yaitu perdagangan ritel. Sebab, menurut IBM Software Indonesia, walaupun masih banyak pengguna internet Indonesia belum belanja lewat internet, tapi 81
persen dari mereka mencari tahu soal spesifikasi, model, mencari referensi , nasihat, testimoni atau sekadar perbandingan harga melalui internet dan sosial network. Apalagi IBM memprediksi, pada tahun 2014, sebagian besar atau 90 persen dari web trafic akan diperkaya video sehingga ketergantungan pada informasi internet dan sosial network akan makin tinggi, sebelum orang bertransaksi. Di dunia ini, Google mencatat ada sekitar 160 milyar e-mail terkirim dalam sehari, hanya 30 persen yang jatuh ke perusahaan atau korporasi, sedangkan 70 persen sisanya justru jatuh ke akun-akun pribadi. Itu sebabnya ada guyonan di kalangan pakar sosial media: kalau Anda belum terima 30-40 email dalam sehari, Anda belum digital minded. Memang dari jumlah itu, hanya 27 persen orang yang membuka semua e-mail yang diterimanya. Di Indonesia malah tidak sampai 10 persen. Kebanyakan dihapus bahkan sebelum dibaca, karena isinya lebih banyak penawaran produk atau jasa. Itu kecenderungan yang terlihat dari data e-mail yang terkirim. Barangkali inilah yang menyebabkan banyak perusahaan yang berpromosi lewat webiste atau mengirim ribuan email sebagai strategi marketingnya, sering dihinggapi sikap pesimis dan setengah hati untuk menggarap digital marketing. Website sudah didesain secantik mungkin, e-mail sudah dikirim begitu banyak, tapi dampaknya pada transaksi tidak signifikan. Mengapa banyak orang masih enggan bertransaksi secara online? Ada beberapa alasan. Pertama, takut ditipu. Misalnya karena barang yang datang tidak sesuai dengan yang dipesan. Ada juga yang belum biasa membeli barang yang tidak dilihat langsung. Ada lagi yang ragu dengan kualitas produknya. Ada yang malah ragu dengan krebilitas pemilik web.
Jejaring Sosial Itu sebabnya, seperti disebut diatas, era baru yang sering belum dipahami adalah kita sudah masuk dalam era social media dan mobility. Kita tidak bisa lagi sekadar mengandalkan website dan berkirim e-mail. Kita harus masuk dunia baru, yaitu berbagai situs jejaring sosial. Ada banyak situs jejaring sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, Google+, Path, Line, atau Linkedin.
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
3
Mari coba lihat Facebook. Di Indonesia, kini ada Twitter memutuskan berbelanja berdasarkan 51 juta pemilik akun Facebook, terbesar ke-4 di konten sosial di Twitter. dunia setelah AS, Brasil, dan India. Jumlah akun Di Indonesia, selain Facebook dan Twitter, Facebook seluruh dunia kini 1,19 milyar. Menurut ada beberapa jejaring sosial yang makin banyak survei lembaga penelitian Ipsos, pemilik akun diminati, seperti Linkedin yang mengarah pada Facebook di Indonesia rata-rata punya 500 teman. tukar menukar informasi dunia profesional dan Tentu saja banyak juga diantara kita, karyawan KG, bisnis dengan jumlah pengguna 1,3 juta orang. yang punya ribuan teman, sampai harus membuka Selain itu ada Line yang populer di kalangan akun baru. remaja dengan 10 juta pemilik akun. Ada juga Menurut hasil survei tersebut, ketika online, Google+ yang di Indonesia pemilik akunnya baru orang Indonesia ternyata masuk urutan ketiga 3,4 juta. Yang belum terlalu banyak penggunanya kategori paling “narsis” , “rumpi”, atau “kepo” adalah Path dengan 700.000 pemilik akun. di dunia. Pemilik akun menumpahkan 51 persen Apa artinya ini buat KG? Pertama-tama, dari apa saja yang dialami atau diketahuinya lewat yang harus dipahami: sosial media adalah update status, pengalaman, ungkapan perasaan, media juga. Sudahkah seluruh unit, terutama gosip dan kasak-kusuk tentang orang lain, pimpinan dan pengambil keputusan, memiliki berbagi foto, video, atau berbagi link. Pemilik akun pemahaman merata soal ini? Sebab faktanya, Facebook negara-negara lain, umumnya menulis 23 banyak perusahaan menyikapi sosial media persen saja dari berbagai hal yang ingin di-share. sebagai medium yang berbeda dengan media Ada yang hanya foto atau status saja. konvensional sehingga tidak menganggapnya Negara lain yang lebih narsis dari kita penting untuk berkomunikasi, menjalin relasi, adalah Arab Saudi dan India. Mereka getol sekali membangun citra, merek, marketing, dan menuangkan apa saja ke dalam Facebook. penjualan. Sehingga kalau mau mendapat gambaran aktual Ini sebenarnya bisa dilihat dengan mudah yang lengkap tentang berbagai bidang tentang dari seluruh akun sosial media milik unit-unit negeri itu, lihat saja akun Facebook orangbisnis KG. Jumlahnya cukup banyak, beberapa orangnya! Sebaliknya, yang paling jarang berbagi di bahkan memiliki pengemban khusus untuk Facebook adalah orang Jepang. sosial media di unit. Banyak yang cukup aktif Untuk Twitter, intensitas komunikasinya lebih mengupdate status di Facebook atau twit sebuah fantastis. Medium yang awalnya cuma berupa berita, artikel, promosi atau menginformasikan microblogging ini berkembang lebih dahsyat dalam event yang dibuat. Tapi di-follow-up-kah respons melipatgandakan kecepatan beredarnya sebuah terhadap twit-nya? Ke mana saja audiens informasi. Di Indonesia, jumlahnya mencapai 30 me-retweet atau memberi link kepada teman juta akun dan 46 persen diantaranya pemilik mobile mereka? Bagaimana profil atau demografi phone dan smartphone. Indonesia adalah negara follower yang merespons maupun yang tidak? ke-5 terbesar pemilik akun Twitter, setelah AS, Intenskah komunikasi pengelola akun dengan Brazil, Jepang, dan Inggris. Seorang pemilik akun follower-nya? Twitter pribadi rata-rata memiliki 127 pengikut Padahal – ini hal kedua yang harus dipahami sedangkan Twitter bisnis rata-rata memiliki 14.000 – jejaring sosial adalah juga media untuk sarana pengikut. Dalam sehari, jumlah tweet yang terkirim engagement dengan para stakeholder atau mencapai 340 juta, atau 12 kali lipat dibanding konsumen, tentang informasi, berita, artikel substansi yang disebar lewat Facebook. Itu belum atau produk dan event yang diinginkan. Sosial termasuk jumlah informasi yang di-retweet media membuat kita bisa langsung mengetahui berulang-ulang. sejauh mana kesenjangan antara keinginan kita Di Amerika, yang menjadi negara dengan dengan kebutuhan audiens atau follower. Kita pemilik Twitter terbesar di dunia (142 juta akun), bisa menghitung jangkauannya, ribuan, puluhan 91 persen pemilik akunnya – berusia 18-34 tahun ribu, atau jutaan target audiens yang kita mau, – menggunakan Twitter ketika mendiskusikan termasuk respons dan sentimennya. Ini yang sebuah brand atau produk. Sebab memang 90 tidak bisa dilakukan media konvensional seperti persen pengguna Twitter mem-follow pengguna media cetak, TV maupun radio. Jika kita mau lainnya berdasarkan saran teman, sehingga tahu siapa yang membaca berita, iklan kita di pertemanan mendominasi pembicaraan seluruh koran, radio atau TV, kita butuh waktu lebih lama. isu di Twitter. Tidak heran jika 65 persen pengguna 4 connected world 35 tahun edisi desember 2013
Belanja IT untuk Non IT
mencari lebih lanjut info tentang produk yang diiklankan lewat internet, 20 persen bertanya kepada teman yang sudah membeli, 15 persen mendatangi toko terdekat dan hanya 8 persen yang bertanya langsung ke call-center? Dari survei yang sama, 29 persen membeli barang yang diiklankan itu, ketika secara tak sengaja melewati toko, 23 persen setelah ada rekomendasi teman/keluarga, 16 persen langsung membeli setelah melihat iklan, 12 persen membeli dua minggu kemudian dan 11 persen membeli lewat promo event. Lewat aplikasi untuk web misalnya, bisa diketahui dari 100 yang orang sign in ke sebuah website melalui komputer di kantor atau di rumah – setelah melihat spesifikasi produk, model atau warna sebuah produk serta harganya – ternyata 45 persen diantaranya baru memutuskan membeli atau berlangganan melalui mobile phone. Mengapa begitu? Lewat aplikasi, kita bisa tahu berapa banyak orang yang setelah sign in, tiba-tiba berhenti dan sign out setelah melihat spesifikasi atau model, ataukah sign out ketika sampai pada saat menemui opsi pembayaran kartu kredit atau transfer. Dari sisi ini, tak heran banyak konsultan IT menekankan pentingnya belanja program IT untuk marketing atau komunikasi, mulai yang hanya sekadar mengagregasi data sampai melakukan analisa market. Seorang pakar marketing menyatakan, dalam 5 tahun mendatang, anggaran IT yang harus dilakukan bagian marketing akan jauh lebih besar dari belanja IT dari bagian IT. Apalagi 85 persen dari perusahaan-perusahaan besar kini sudah melakukan web analysis sebagai bagian penting bisnisnya. Perusahaan yang melakukan analisa untuk strategi bisnisnya bisa 5,4 kali lebih sukses dari perusahaan yang mengandalkan intuisi pemimpinnya. Ya, tiap zaman punya tantangan sendiri. Siapkah kita dengan tantangan digital? Banyak yang harus disiapkan dan dilakukan. Itu sebabnya Mas Agung melemparkan lagi tantangan dunia digital pada kita. (nug)
Era digital memudahkan kita melakukan analisa pasar, merumuskan strategi marketing, branding dan penjualan, karena pengukuran kinerja bisa kita dapatkan secara real-time. Sudahkah kita, yang sehari-hari mengupdate status, berbagi berita, informasi, atau berpromosi lewat web maupun jaringan sosial, bukan hanya memahami eksistensinya tapi juga mengambil manfaat bisnis yang bisa dilakukan? Tentu saja sudah, tapi mungkin belum merata. Ada konskuensi yang harus kita ambil kalau kita merasa digital life sudah menjadi bagian dari konvergensi media yang kita akan kejar di tahun 2014. Kita memerlukan anggaran yang memadai untuk berbagai aplikasi sebagai alat pengukuran dan pada akhirnya memudahkan kita melakukan analisa SWOT, menentukan inisiatif strategis, sampai pada rumusan KPI-nya. Seiring dengan berkembangnya e-commerce dan sosial media, kini berbagai aplikasi bermunculan, yang dikembangkan para developer, untuk mengukur respons audiens atau target pasar yang dituju. Dalam batas tertentu, developer malah menggratiskan aplikasi sebagai gimmick untuk mencari perusahaan yang butuh pengukuran real-time atas pemanfaatan sosial media mapun web yang mereka lakukan. Ketika perusahaan butuh pengukuran lebih rinci, aplikasi itu harus dibeli dan para developer bahkan menawarkan berbagai jasa pengukuran sosial media sampai analisa. Tahukah kita misalnya, dari survei yang dilakukan Effecite Measure atas 150 orang setelah melihat sebuah iklan, 46 persen diantaranya connected world
35 tahun
edisi desember 2013
5
Kompas100 CEO Forum
“Perhelatan Politik dan Momentum Menjaga Pertumbuhan Ekonomi”
Tahun depan adalah tahun perhelatan politik. Semua perhatian masyarakat tertuju kesana. Siapapun yang naik menjadi pemimpin, dia harus concern merintis Indonesia yang lebih baik, khususnya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap tinggi.
D
kelas menengah yang dikelola secara tepat, pembenahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) supaya menjadi lebih jelas, serta penyebaran pusat-pusat pertumbuhan. “Tidak mungkin ekonomi Indonesia akan tinggal landas kalau pusat pertumbuhan ekonominya hanya di Pulau Jawa saja,” paparnya. Presiden RI SBY, selain melakukan pembukaan resmi acara Kompas100 CEO Forum ini juga hadir untuk membagikan pengalaman dan pandangannya dalam mengelola perekonomian nasional. Menurutnya, meskipun tahun ini ada tren penurunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tetap patut untuk
emikian pesan dan harapan yang dikemukakan CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo, di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur BI, 12 tokoh partai politik peserta pemilu 2014, serta 100 CEO perusahaan dengan indeks emiten tertinggi di Indonesia versi Kompas. Pemimpin Umum Harian Kompas sekaligus Presiden Komisaris KG, Jakob Oetama, beserta jajaran pimpinan KG menyambut segenap tamu undangan tersebut. Perhelatan Kompas100 CEO Forum ini adalah yang keempat kalinya diselenggarakan oleh Harian Kompas. Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, acara yang digelar oleh Harian Kompas dan BNI ini berisi proyeksi ekonomi tahun berikutnya: 2014. Yang agak berbeda adalah, tahun depan akan diwarnai oleh perhelatan akbar politik, yaitu Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 dan Pilpres pada 9 Juli 2014. Jika berlangsung dua putaran, prosesnya akan lebih panjang lagi. Praktis, tahun depan adalah tahun politik. Untuk itu, Kompas100 CEO Forum di tahun 2013 ini mengangkat tema “Perhelatan Politik dan Momentum Menjaga Pertumbuhan Ekonomi”. Sejarah Pemilu, menurut Dirut BNI Gatot M Suwondo, biasanya membawa angin segar terhadap perekonomian nasional. “Untuk itu, 100 CEO hadir di sini, semuanya ingin mendengar disyukuri. “Dalam dunia yang bergejolak dan paparan para elite politik tentang visi ekonomi ke sering terjadi krisis, alhamdulillah negara kita depan terutama periode 2014 dan sesudahnya,” bisa tetap terjaga pertumbuhannya. Ini berkat katanya. kerja keras kita semua dalam mengelola Gatot juga mengemukakan beberapa faktor ekonomi,” ujarnya. yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Presiden juga menekankan pentingnya ekonomi Indonesia, yaitu pembangunan stabilitas politik dalam menopang pertumbuhan infrastruktur yang memadai, peningkatan 6 connected world 35 tahun edisi desember 2013
ekonomi. “Bagaimanapun kita butuh stabilitas politik. Hampir pasti suhu akan memanas, tetapi jangan melebihi kepatutannya. Kita bisa melalui tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014 kita juga bisa,” ujarnya. Meski kondisi fundamental ekonomi dan daya saing dalam negeri cenderung menguat, Presiden mengakui bahwa masih banyak kekurangan. Perekonomian tahun ini dan tantangan perekonomian tahun depan tidaklah mudah, karena itu diperlukan pengelolaan ekonomi yang prudent (hati-hati). Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya spirit kebersamaan atau sinergi antara elemenelemen bangsa untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan. Sinergi itu meliputi pemerintah dan parlemen, pemerintah pusat dan daerah, serta pemerintah dan dunia usaha. Diskusi yang digelar dalam acara ini dibagi dalam dua sesi. Sesi satu yang dimoderatori oleh Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM A Tony Prasetyantono menghadirkan Gubernur BI Agus DW Martowardodjo dan Menteri Keuangan Chatib
Basri sebagai pembicara. Keduanya memaparkan kondisi perekonomian terkini serta langkah dan strategi yang dilakukan untuk merespon situasi— baik nasional maupun global—yang tak lepas dari gejolak. Sesi dua yang dimoderatori oleh Guru Besar FEUI Rheinald Kasali menghadirkan 12 tokoh (elite) parpol peserta Pemilu 2014, yakni Ketua Dewan Pakar PKPI Panji R Hadinoto, Sekjen PBB BM Wibowo, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan, Ketua DPP PKB Marwan Jafar, Ketua Partai Nasdem Enggartiasto Lukita, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua DPP Hanura Nurdin Tambubolon, dan Presiden PKS Anis Matta. Dengan lantang, para wakil parpol itu pun satu-persatu tampil mengemukakan visi misi pembangunan ekonomi Indonesia yang diusung partainya. Semoga bukan sekadar janji ya... (teks: Azmi, foto: Tommy Kompas)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
7
Personal Social Responsibility:
Berbagi di Rumah Kreasi
hanya dilakukan oleh bagian (divisi/departemen) CSR-nya semata, maka KG melalui Rumah Kreasi membuka pintu lebar-lebar bagi keterlibatan setiap karyawan (atau bagian) dari semua unit KG. “Bukan sekadar Corporate Social Responsibility, Tentunya menjadi lebih bernilai jika program sosial tapi yang tak kalah penting adalah juga Personal yg berjalan memuat keterlibatan banyak orang/ pihak, baik masyarakat sebagai pelaku (subjek) Social Responsibility,” kata CEO KG, Agung maupun karyawan sebagai fasilitator/relawan Adiprasetyo, beberapa bulan yang lalu selepas program. mengajar di Kelas Inspirasi. Ajakan untuk bersinergi sosial ini rupanya ngkapan itu bukan semata pesan CEO kita, tapi menggugah kesadaran beberapa orang karyawan Kompas Gramedia (KG)—sebagai perusahaan KG untuk terjun langsung menjadi fasilitator program sosial di Rumah Kreasi. Mereka turun yang mempunyai komitmen dan kepedulian tangan dan mencoba memberikan kemanfaatan sosial tinggi—juga menyediakan wadah/wahana apa saja sesuai dengan kapasitas dan skill masingbagi setiap karyawan untuk turut memberikan masing. Salah satu yang turut berpartisipasi sosial kontribusi sosial melalui kreasinya masingdi Rumah Kreasi adalah karyawan Litbang Kompas, masing. Wahana itu bernama Rumah Kreasi Putri Arum Sari. Kompas Gramedia. Jangan bayangkan Arum sebagai sosok yang Untuk memperkaya khasanah programmempunyai skill dan kompetensi luar biasa program CSR (Corporate Social Responsibility) sehingga bisa menjadi fasilitator di Rumah Kreasi. KG yang sudah lama berjalan, Rumah Kreasi KG Ia sosok karyawan yang sederhana dan menjadi didirikan pada bulan Mei 2013. Melalui Rumah fasilitator dengan kemampuan/hobi sederhana yang Kreasi, berbagai program CSR KG yang telah bergulir sebelumnya, seperti bantuan untuk siswa dimilikinya: mendongeng. Mendengar bahwa di KG ada Rumah Kreasi, sekolah, posyandu, korban banjir, sumbangan Arum tergerak dan berinisiatif untuk menjadi salah buku, hewan kurban, dan semacamnya, jadi satu fasilitator program. Dengan basis kemampuan semakin terlengkapi dengan adanya dimensi sekaligus hobinya itu, ia lalu bersinergi dengan program yang bersifat peningkatan kapasitas (capacity building) dan pemberdayaan masyarakat Corporate Communication KG—selaku pengelola Rumah Kreasi—untuk membuat program/kegiatan (community empowerment). dongeng inspiratif untuk anak-anak. “Tak ada Program-program sosial itu menyentuh motivasi neko-neko, saya memang suka berbagi, segmentasi yang beragam. Mulai dari anakbiar ada pemerataan. Kita bisa duduk enak pakai anak usia dini, anak-anak usia sekolah, remaja, AC, dapat gaji, tapi ketika lingkungan sekitar masih ibu-ibu, bapak-bapak, hingga para lansia. Sejauh butuh bantuan, ya mari berbuat dengan apa yang ini, program peningkatan kapasitas di Rumah kita bisa,” ujarnya. Kreasi telah berjalan melalui beragam pelatihan. Sekira 60 anak-anak warga sekitar berjejal di Ada pelatihan pembuatan kerajinan untuk ibuRumah Kreasi untuk mengikuti kegiatan dongeng ibu, pelatihan pembuatan makanan coklat untuk inspiratif yang diadakan secara rutin dengan remaja, pelatihan sepak bola (coaching clinic) dipandu Arum. Mereka adalah peserta PAUD untuk anak-anak, dan lain-lain. Berbeda dengan kebanyakan perusahaan lain dari salah satu RW yang ada di sekitar kompleks perkantoran pusat KG. Dalam kegiatan ini, Arum di mana program-program sosial semacam ini connected world 35 tahun edisi desember 2013 8
U
membawakan dongeng secara kreatif. Dongeng tidak semata diceritakan searah, namun dibungkus dalam komunikasi dua arah dengan anak-anak, serta ditunjang visualisasi tokohtokoh cerita, seperti petani dan domba, yang dibuatnya sendiri dari bahan kertas. “Menurutku, dongeng itu cara termudah untuk menyampaikan informasi, tindakan, atau norma kepada anakanak. Mereka akan mudah menyerap itu semua karena disampaikan dengan cara mereka,” kata perempuan asli Jogja ini. Anak-anak kemudian juga diajak menggambar dan membuat tokoh-tokoh dengan mengkreasikan kertas-kertas berwarna yang sudah disiapkan. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan dongeng inspiratif. Seorang anak, Raihan, tampil aktif ke depan untuk menunjukkan kreasi kertasnya yang berupa kereta uap. Ia lalu meminta mikrofon ke Arum untuk berbicara pada teman-temannya. “Temanteman, lihat saya sudah bikin kereta uap. Ayo sekarang kita nyanyi bersama,” ujarnya penuh keberanian. Sejurus kemudian, Raihan pun dengan lantang memimpin semua anak-anak bernyanyi lagu ‘Naik Kereta Api’. Raihan hanyalah salah satu diantara sekian banyak anak yang dididik melalui program-
program Rumah Kreasi. Masih banyak anak-anak, serta warga masyarakat lainnya, yang butuh didampingi dan didorong agar berkembang menjadi lebih baik dan kreatif sesuai dengan potensi masing-masing. Dengan misi mulia ini, tentu akan semakin berarti jika ada lebih banyak para karyawan KG yang mau berpartisipasi dan berbagi melalui program-program sosial di Rumah Kreasi. Turut berbuat dan menebar kemanfaatan bagi masyarakat. Ayo, siapa mau ikutan? (teks&foto: azmi)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
9
Auto Bild Award 2013:
10 Years of Excellence T
ahun ini, terhitung sudah kali ke-10 Auto Bild Indonesia menyelenggarakan Auto Bild Award. Sebuah ajang penghargaan terhadap produk dan praktisi yang berkecimpung di dunia otomotif Nasional. Selayaknya perhelatan awarding, tentu Auto Bild menyadari dibutuhkan lebih dari sekadar kemampuan dan pemahaman secara teknis, namun juga integritas dan independensi untuk menghasilkan penilaian yang dipercaya. “Ekspertisme kami sebagai automotive consumer guidance tak akan bernilai apa-apa jika tak diiringi kepercayaan dari masyarakat luas. Itu sebabnya integritas dan independensi adalah dua hal mutlak yang tak mungkin kami langgar,” ucap Soni Riharto, Editor in Chief Auto Bild Indonesia di sela-sela seremoni Auto Bild Award, 4 Desember 2013 di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, ANZ Square, Jalan MH Thamrin No 10, Jakarta Pusat. Improvisasi selalu dilakukan dalam Auto Bild Award. Perubahan dan penambahan kelas adalah langkah yang perlu ditempuh agar sesuai dengan dinamika otomotif Indonesia. Auto Bild Award 2013 menyertakan 61 mobil yang terbagi dalam 27 kategori. Dari setiap kelas
itu lalu tersaring lagi hingga menghasilkan mobil terbaik dari yang terbaik atau Car of The Year. Nissan Serena didaulat sebagai Car of The Year Auto Bild Award 2013. “Kami bangga sekaligus merasa terhormat atas penghargaan Car of The Year Auto Bild Award. Terlebih hasil ini kami raih dari sebuah media terbesar dan terpercaya di Indonesia,” ucap Yoshiya Horigome, Vice President Sales and Marketing PT Nissan Motor Indonesia. Selain kategori mobil, Auto Bild Award 2013 juga memberi penghargaan Special Award kepada entitas lain yang ada di bidang otomotif. Misalnya Lifetime Achievement Award untuk tokoh yang dianggap berjasa besar bagi perkembangan otomotif Indonesia. Begitu juga dengan aktivitas Agen Pemegang Merek yang pro dengan kreativitas dalam wadah APM Creative Programme. Keterlibatan pembaca setia Auto Bild juga diakomodasi melalui Reader’s Choice. Dengan metode polling, para pembaca mendapat kesempatan memilih produk-produk terbaik pilihan mereka. Terhitung ada 11 kategori dalam Reader’s Choice Auto Bild Award. (Didit Razad, Auto Bild)
CAR CATEGORY
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Citycar Small Hatchback Compact Hatchback Medium Hatchback Small Sedan Medium Sedan Big Sedan Low MPV Compact MPV Medium MPV High MPV Big MPV Compact SUV Medium SUV Big SUV Compact Luxury SUV Medium Luxury SUV Big Luxury SUV
10 connected world 35 tahun
: Smart ForTwo : Honda Brio : Suzuki Swift : Mercedes-Benz A-Class : Toyota Vios : Ford Focus Sedan : Honda Accord : Nissan Evalia : Nissan Grand Livina : KIA Carens : Nissan Serena : Honda Odyssey : Nissan Juke : Mazda CX-5 : Hyundai Santa Fe : MINI Countryman : Lexus RX : Mercedes-Benz M-Class
edisi desember 2013
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Double Cabin Small Luxury Sedan Medium Luxury Sedan Big Luxury Sedan Luxury MPV Hybrid Sportscar Supercar Coupe and Cabriolet Car of the Year
: Mazda BT-50 : BMW Seri-3 : Audi A6 : BMW Seri-7 : Nissan Elgrand : Honda CR-Z : BMW M6 : Lamborghini Aventador : Toyota 86 : Nissan Serena
SPECIAL AWARD 1. Best Fuel Consumption 2. Best Acceleration 3. Lifetime Achievement 4. Innovative Technology 5. Creative Community 6. APM Care Community 7. APM Creative Programme
: Chevrolet Spin 1.3 Diesel (rute dalam kota 14,17 km/l, rutetol 20,96 km/l) : Lamborghini Aventador LP700-4 Coupe (0-100 km/jam: 3,24 detik) : Prijono Sugiarto : Active Parking Assist – Mercedes-Benz : Rangkaian HUT ke-10 di Prambanan, Yogyakarta - BMWCCI : Astra Daihatsu Motor : Terios 7 Wonders – Astra Daihatsu Motor
READER’S CHOICE
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Lubricants Car Battery Tire Car Care Seat Cover Insurance Auto Finance Fuel Auto Detailer Aftermarket Parts Automotive Bulb
: Shell Helix : GS : Bridgestone : 3M : MB-Tech : Garda Oto : BCA Finance : PertaminaPertamax : C3 : Aspira : Philips
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
11
THE 6th INDONESIA MICE AWARDS 2013 for AMARIS Hotel
Amaris Hotel memenangkan The 6th Indonesia Mice Awards 2013 dengan kategori: The Best Budget Hotel. Penghargaan ini diberikan pada Jumat, (6/12) di Main Hall – Upperoom Annex Building 11&12th Floor.
P
enghargaan ini diberikan dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition & Event). Majalah Venue yang berusaha mendedikasikan diri bagi perkembangan industri MICE di Indonesia, secara rutin menyelenggarakan Indonesia MICE Award tiap tahun. Tahun ini merupakan keenam kalinya dalam memberikan penghargaan kepada perusahaan, perusahaan pendukung, tokoh dan destinasi MICE di malam penghargaan “The 6th Indonesia MICE Awards 3013”. Tujuan diadakannya Indonesia MICE Award adalah untuk membangkitkan, memberi semangat, serta memberi penghargaan terhadap
12 connected world 35 tahun
stakeholders MICE yang berprestasi untuk terus berkiprah dan memajukan industri MICE di Indonesia. Penghargaan dibagi dalam 11 kategori yaitu: Exhibition Contractor, Car Rental Company, Professional Exhibition Organizer (PEO), Professional Conference Organizer (PCO), Destination Management Company (DMC), Music Promoter, Hotel Ballroom, Exhibition & Convention Hall, Budget Hotel dan MICE Destination. Adapun juri yang terlibat dalam proses penilaian adalah I Gede Ardika (Mantan Menteri Pariwisata RI dan Anggota United Nation Word Tourism Organization), Christina L. Rudatin (Dosen MICE Politeknik Negeri Jakarta), Santi Palupi (Dosen STP Trisakti), Edhi B. Riyanto (Pemimpin Redaksi TravelText), Sudaryatmo (Perwakilan Yayasan Lembaga Konsumen Indoneisa), Cristian Rahadiansyah (Pemimpin Redaksi Majalah DestinAsian Indonesia) serta Edy Sasmito (Pemimpin Redaksi Majalah Venue). Penetapan pemenang dilakukan melalui dua tahap penjurian. Pertama melalui proses polling kepada para pelaku MICE. Kedua, penjurian dengan mengundang langsung nominator untuk melakukan presentasi dan mengikuti proses tanya jawab dengan juri. Hasil polling memiliki bobot 60 persen dari penilaian akhir, sedangkan hasil penjurian berkontribusi 40 persen. Acara “The 6th Indonesian MICE Awards” pada malam itu dibuka dengan sambutan dari pemimpin Redakai Majalah Venue, Edy Sasmito, dan Esthy Reko Astuti selaku Dirjen Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif. Amaris hotel pada malam itu mengalahkan pesaingnya, POP Haris dan Whiz Hotel. Pemberian penghargaan The Best Budget Hotel kepada Amaris Hotel dilakukan oleh Santi Palupi kepada Guido Andriano, Corp Director of Sales & Marketing Santika Indonesia Hotels & Resorts. (Vivi Herlambang, Corp MarComm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts)
edisi desember 2013
Recruiter, I Love It! S
eiring dengan perkembangan industri yang pesat dan perubahan perilaku pencari kerja, isu rekrutmen dan seleksi menjadi tantangan tersendiri bagi Kompas Gramedia di 2014. Rekrutmen dan seleksi merupakan pintu gerbang posisi dan tugasnya, cocok untuk usernya, dan yang masuknya tenaga kerja ke sebuah perusahaan. tidak kalah penting adalah sesuai dengan kondisi Para rekruter memiliki peran kunci dalam perusahaan saat ia direkrut. Jadi, secara tidak pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di langsung, seorang rekruter sebenarnya dituntut organisasinya, baik dari sisi kuantitas, kualitas untuk mampu memahami pergolakan yang sedang maupun ketepatan waktu pemenuhannya. Saat dihadapi perusahaan serta arah bisnis dan target ini, untuk mendapatkan kandidat berkualitas yang perusahaan yang akan dituju. Dengan demikian, sesuai dengan kebutuhan organisasinya, rekruter rekruter dapat membuat profil karyawan yang tak cukup hanya memasang iklan lowongan dibutuhkan dan menentukan strategi serta teknik kerja saja, tapi sangat dibutuhkan strategi rekrutmen apa yang harus dijalankan. Banyak rekrutmen dan seleksi yang efektif dan efisien tips-tips yang diberikan oleh pengajar kepada para serta kreativitas yang tinggi untuk menciptakan rekruter KG yang sebagian besar masih muda. Pada terobosan baru dalam melakukan sourcing pelatihan ini juga sangat ditekankan pentingnya management. Untuk itu, para rekruter harus terus menjalankan metode seleksi serta metode penilaian memoles kapabilitasnya agar siap menghadapi yang benar dan tepat. Setiap tahapan seleksi harus tantangan tersebut. jelas tujuannya dan harus dilakukan oleh orang yang Sejak September hingga November 2013 tepat pula agar penilaiannya juga valid. Selain itu, lalu, para rekruter Kompas Gramedia mengikuti yang tidak boleh dianggap pekerjaan ‘enteng’, sistem sebuah pelatihan KOMPAS GRAMEDIA RECRUITER administrasi dan kelengkapan report yang menjadi CERTIFICATION SERIES dengan tema “How To Be modal utama rekruter untuk dapat menjelaskan Excellent Recruiters”. Pelatihan ini diinisiasikan profil setiap calon karyawan. oleh Corporate Human Resources dengan Kegiatan dan materi yang padat tidak terasa mengundang praktisi psikolog Viera Adella. berat, namun terasa ‘fun’ karena disajikan Beliau adalah seorang psikolog yang pernah dengan simulasi dan games. Mengingat progam aktif sebagai bagian dari praktisi HR di beberapa ini adalah program sertifikasi, tentunya ada nilai perusahaan multinasional di Indonesia dan saat performa yang diharapkan dapat dicapai untuk ini aktif sebagai staf pengajar UNIKA Atma Jaya dapat dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat. Jakarta. Kegiatan ini diagendakan sebanyak 8 hari Selain dari nilai kehadiran, para rekruter juga harus pertemuan. Pesertanya adalah hampir seluruh menjalani beberapa kali kuis dan ujian praktek. staf HR yang menangani rekrutmen dari unit-unit Dengan memperdalam pemahaman, diharapkan KG, berjumlah 24 orang. rekruter dapat lebih mencintai profesinya sehingga Dalam pelatihan ini, para rekruter dibekali dapat lebih prima performanya. Siapa saja dengan banyak modul mengenai manajemen sebenarnya bisa belajar menjadi seorang rekruter rekrutmen, teknik rekrutmen serta jenis alat tes asalkan mau belajar dan memiliki passion yang yang dapat diterapkan oleh semua rekruter, tidak sesuai. Satu hal lagi yang membuat peserta rajin terbatas hanya pada psikolog saja. Para rekruter datang ke pelatihan ini adalah suasana yang juga diberikan insight baru, betapa pentingnya dibangun untuk memacu kreativitas peserta, seperti sebuah manajemen rekrutmen yang efektif untuk dalam hal penampilan. Beberapa pertemuan dibuat menjamin keberhasilan mencari calon karyawan. dengan menggunakan tema-tema tertentu dengan Keberhasilan yang ditekankan disini bukan hanya dresscode khusus seperti super heroes, soccer, berhasil mendapatkan karyawan untuk mengisi pijamas party dan carnaval. Hasilnya? Membuat posisi kosong, tetapi karyawan yang ‘fit’ untuk makin semangat belajar! (KRN – TM Dept) connected world 35 tahun edisi desember 2013 13
Nukilan Sejarah Kecil Indonesia-Prancis Kalau kita ditanya apa yang menandai hubungan Indonesia dan Prancis, jawaban yang mungkin terbersit di pikiran adalah Carrefour dan Total E&P Indonesie. Atau, bersliwerannya mobil Citroen dan Peugeot di jalan-jalan kota besar serta komik Asterix-Obelix yang banyak dibaca anak-anak Nusantara. Selebihnya, kita tak banyak mendengar seperti apa relasi Indonesia dan Prancis dari abad ke abad…
N
amun, pada sebuah diskusi kecil di penghujung Oktober lalu, terkuak bahwa Indonesia-Prancis punya ikatan historis kuat yang terjalin sejak 450-an tahun lalu. Bahwa pendiri Kota Depok ialah seorang Prancis, Cornelis Chastelein; bahwa Raden Saleh adalah sosialita di “kota mode” Paris; bahwa penyair Arthur Rimbaud pernah tinggal beberapa minggu di Jawa; bahwa Paul Gauguin suka melukis perempuan Jawa sebagai obyeknya…
14 connected world 35 tahun
Orang-orang Paris juga telah menggemari tarian Jawa beserta gamelan sejak tahun 1899. Seorang komposer Prancis pada saat itu pernah menggubah sebuah musik berdasarkan alunan gamelan yang bernada pentatonik untuk dimainkan dengan piano dengan judul Le Gamelang. Kerjasama Indonesia dan Prancis pun terjalin erat di bidang pendidikan. Ribuan mahasiswa Indonesia telah belajar ke Prancis sejak beberapa dekade silam. Minggu (27/10) siang itu, di gedung TB Gramedia Matraman, Jaktim, digelar acara diskusi buku Sejarah Kecil Indonesia-Prancis (1800-2000), dalam bahasa Prancis Petite Histoire De L’Indonesie Et Francais, yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK). Buku ini ditulis oleh Jean Rocher, mantan Atase Militer Kedubes Prancis di Indonesia, dan Iwan Sentosa, wartawan Kompas Foreign Desk. Keduanya hadir dalam acara sebagai narasumber bersama dua sejarawan terkemuka, Asvi Warman Adam dan Asep Kambali.
edisi desember 2013
Dimoderatori oleh Bonnie Triyana dari Majalah Historia, Asvi dan Asep memberikan pemaparan awal tentang sejarah hubungan IndonesiaPrancis. Para tamu undangan dan pengunjung toko buku yang memenuhi tempat diskusi menyimak dengan khidmat paparan sejarah Indonesia-Prancis. Jean Rocher mengungkapkan bahwa dirinya, sejak berusia enam tahun hingga ditugaskan di Jakarta pada tahun 1993-1997, sudah tertarik pada Indonesia. Nukilan sejarah kecil tentang relasi Indonesia-Prancis yang dituliskannya dalam buku ini adalah sebentuk ekspresi persahabatan dan kekagumannya terhadap Indonesia—yang dikiaskannya sebagai “negeri berlembah basah penuh merica, yang penduduknya selalu hidup dengan tersenyum”. Jika Jean dan Asvi banyak bercerita tentang orang-orang Prancis yang pernah berkuasa di Indonesia yaitu Kaisar Napoleon Bonaparte, Gubernur Jenderal Daendels dan Janssens, maka Iwan Santosa melengkapinya dengan hal-hal menarik lain seperti pengaruh Prancis terhadap Indonesia dalam hal kosakata terutama Sunda (jojorong, korongkong); kata “trotoar” yang terserap dari bahasa Prancis; sistem hukum Indonesia yang sangat terpengaruh Prancis; hingga pengaruh gaya Prancis dalam arsitektur Bandara Soekarno-Hatta dan Waduk Jatiluhur. “Sebaliknya, Indonesia dan Nusantara juga turut memberi warna terhadap Prancis. Keberadaan belasan ribu Jawa Caledonia penutur Prancis dan kerabatnya di Indonesia dan Metropole Prancis adalah salah satu yang menjadi simpul pengikat hubungan Indonesia-Prancis,” tambah Iwan yang telah mengunjungi Prancis sejak awal tahun 2000-an. Ya, Indonesia dan Prancis sudah memiliki jalinan sejarah yang unik sejak zaman Hindia Belanda. Napoleon Bonaparte sudah mengenal dan jatuh hati pada Pulau Jawa yang terkenal
amat subur, indah, dan ingin dijadikannya sebagai pusat kantor dagang di Timur Jauh. Lalu bagaimana upaya Napoleon melalui Daendels dan Janssens mempertahankan Pulau Jawa dari serbuan Inggris, berhasilkah? Pertanyaan itu mengemuka dan menjadi topik hangat dalam diskusi ini. Singkatnya, banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari relasi Indonesia-Prancis selama berabad-abad. Seseorang bertanya, “Apa jasa terbesar Prancis terhadap Indonesia?” Asvi lalu memberikan tanggapan yang menarik. ”Ya, Jalan Raya Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels. Itu jalan yang sangat berperan terhadap pengembangan ekonomi di Jawa hingga saat ini,” ujarnya. Menurut sejarawan yang pernah dibimbing langsung oleh Denys Lombard— penulis Nusa Jawa Silang Budaya—itu, dengan keberhasilan membangun Jalan Raya AnyerPanarukan, Daendels layak disebut sebagai bapak pembangunan Pulau Jawa. Buku Sejarah Kecil Indonesia-Prancis (18002000) ini, menurut Asvi, sangat tepat diluncurkan di TB Gramedia Matraman. Kenapa? Karena Matraman adalah jalur utama peperangan antara Britania Raya (Inggris) dengan Hindia Belanda (Prancis-Belanda) yang terjadi tahun 1811 di Meester Cornelis (Jatinegara). (teks & foto: azmi)
…buku ini adalah sebentuk ekspresi persahabatan dan kekagumannya terhadap Indonesia, “negeri berlembah basah penuh merica, yang penduduknya selalu hidup dengan tersenyum”...
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
15
Gowes Asik Tribun Network Mengukir Rekor Dunia! yaitu Aceh (8.394 peserta), Medan (3.747), Pekanbaru (1.983), Batam (1.417), Jambi (3.502), Palembang (3.208), Bangka (2.215), Belitung (1.225), Lampung (6.102), Bandung (5.088), Semarang (5.742), Jogja (9.189), Surabaya (5.237), Pontianak (14.280), Banjarmasin (3.511), Balikpapan (3.875), Manado (2.234), Makassar elibatkan hampir 100 ribu peserta, Gowes Asik (2.900 ) dan Kupang (2.400). Menurut Jaya Suprana, acara Gowes Asik 2013 berhasil menorehkan rekor di Museum dan Goyang Zumba bersama ini bahkan berhasil Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara bersepeda menembus rekor dunia, karena diadakan secara yang dilanjutkan senam Zumba dengan peserta terbanyak. Rekor ini diserahkan pendiri MURI Jaya bersamaan di berbagai kota seluruh Indonesia dengan melibatkan sekitar 100 ribu peserta. Suprana kepada Direktur GoRN Herman Darmo “Anda harus berbangga acara ini memecahkan di arena Gowes Asik Jakarta yang diadakan pada hari Minggu, 17 November 2013. Digelar sekaligus rekor dunia, bukan lagi rekor MURI,” tuturnya untuk memperingati Hari Pahlawan, acara ini juga disambut tepuk tangan meriah para peserta. Acara Gowes Asik di Jakarta diselenggarakan diharapkan dapat menyatukan seluruh eleman oleh Warta Kota dan Berita Kota Super Ball masyarakat dalam kegiatan gowes bersama. dengan titik pusat di Plaza Barat Senayan. Selain Jakarta yang diikuti oleh 9.513 peserta, Start funbike dibuka tepat pukul 06.15 ditandai kota-kota yang menjadi arena Gowes Asik Tribun 16 connected world 35 tahun edisi desember 2013 Tribun Network, Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia, bersama dengan Telkomsel menggelar funbike bertajuk “Kartu As Gowes Asik Bareng Tribun” serentak di 20 kota se-Indonesia. Tak hanya seru dan menyehatkan, acara ini pun berhasil menorehkan rekor MURI.
M
dengan kibasan bendera oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kehadiran Jokowi yang spesial untuk membuka acara Gowes Asik cukup menghangatkan cuaca pagi yang dingin dan diliputi mendung di Senayan. Para peserta banyak yang kemudian minta foto bersama, dan Pak Gubernur pun dengan senang hati melayani permintaan itu dengan membaur bersama mereka. Sejak pukul 05.00 WIB, para peserta gowes sudah berbondong-bondong datang ke Plaza Barat Senayan. Baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Adapun rute yang ditempuh adalah Bunderan Senayan, Jalan Jenderal Sudirman-Bundaran Hotel Indonesia, KomdakJalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda kemudian finish di tempat yang sama dengan titik keberangkatan. Sekira pukul 09.00 WIB, peserta mulai berdatangan kembali di Senayan. Keringat yang bercucuran dan rasa letih peserta gowes seolah hilang saat di panggung utama tiba-tiba muncul beberapa instruktur yang mengajak semuanya berkumpul di depan panggung utama untuk melakukan senam Zumba. Ribuan orang bersama-sama menggerakkan badan, melenturkan pinggang dan menggerakkan kaki mengikuti irama. Seolah tak puas dengan senam Zumba bersama, peserta gowes pun terus bergoyang mengikuti alunan musik yang disajikan, dari dangdut hingga goyang Caesar. Suasana terasa begitu meriah. Dan kemeriahan itu bukan hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di 19 kota lain tempat diselenggarakannya Gowes Asik Bareng Tribun Network. Sebagai penghargaan terhadap tingginya animo peserta, Tribun Network dan Kartu AsTelkomsel selaku sponsor menyediakan berbagai hadiah yang diundi langsung di hadapan peserta gowes. Ada lima unit rumah yang disediakan
sebagai hadiah utama dalam acara Gowes Asik! Lima kota yang menyediakan hadiah utama berupa satu unit rumah itu ialah Jakarta, Jogjakarta, Pontianak, Palembang dan Lampung. Di Jakarta, peserta gowes yang beruntung mendapatkan hadiah satu unit rumah adalah Abdul Aziz (29). Peserta dari Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ini hampir tak percaya begitu mengetahui dirinya mendapatkan undian hadiah berupa rumah. Bahkan ia tampak kesulitan saat berusaha membuka SMS di ponselnya untuk menunjukkan konfirmasi telah mengaktifkan kartu perdana Telkomsel. “Senang sekali! Sebenarnya saya sudah mau pulang karena beberapa undian tidak ada nomor saya. Eh ternyata dapat rumah, jadi balik lagi,” ujarnya gugup. Hadiah rumah tipe 28/60 di Kompleks Graha Arradea berlokasi di Bogor, Jawa Barat, itu diserahkan secara simbolik oleh GM Bisnis Warta Kota dan Super Ball Gunawan Samiadjie kepada Aziz. Selama ini, Aziz bersama anak dan istrinya yang tengah mengandung anak kedua masih menumpang tinggal di rumah orangtuanya. Karena ketiadaan biaya, ia memang belum berpikir membeli rumah sendiri. “Kredit belum terpikir. Alhamdulillah, ternyata begini jalannya,” kata Aziz bersyukur dan berterimakasih. “Terima kasih banyak, Warta Kota dan Super Ball,” ujarnya haru. Selain hadiah utama berupa rumah di 5 kota di atas serta 1 unit mobil Suzuki Ertiga di Balikpapan, Tribun Network bersama sponsor juga menyediakan ribuan hadiah lainnya. Ada sepeda motor, sepeda, televisi, kulkas dan berbagai hadiah hiburan lain yang menjadi persembahan bagi para peserta Gowes Asik di 20 kota! Kalau sudah begini, Gowes Asik tak hanya bisa menyehatkan badan tapi juga menyehatkan kebutuhan rumah tangga! (teks: Azmi; foto: Warta Kota)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
17
Nakita
Bakti Sosial Di Atas Awan
S
ore itu, awan hitam bergelayut manja. Langit bergemuruh memberi tanda turunnya air hujan dari angkasa. Itulah pemandangan yang tertangkap di atas jendela lantai 3, kantor tabloid Nakita, gedung Kompas Gramedia, Kebon Jeruk Jakarta Barat. Saat itu kru Nakita, yang sedang bersiapsiap menggelar bakti sosial, menggelar doa bersama. ”Mudah-mudahan acara ini lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sana,” ungkap Jody Alexander Tirie, Ketua Panitia Bakti Sosial Nakita 2013. Seluruh kru, dengan berbagai perlengkapan dan barang yang akan disumbangkan, lalu berangkat dengan tiga mobil menuju kampung Citalahab, Desa Nirmalasari, Bogor. Sebuah tempat yang berada di Gunung Halimun, terletak di 1.045 mdpl. Lokasi yang cukup tinggi, dekat dengan langit, dan berkawan dengan awan. Kemacetan luar biasa, bercampur hujan deras dan petir menggelegar, mewarnai perjalanan kru Nakita. Namun memasuki daerah Leuwiliang menuju Puncak, jalanan mulai sepi, rumah penduduk pun mulai jarang. Saat suasana jalanan beranjak gelap, jalanan mulai mengecil, penuh tanjakan panjang serta tajam dan berkelok-kelok. Ya, para kru mulai memasuki hutan belantara di kaki Gunung Halimun. Udara dingin dan segar pun terasa. Meski malam hari, pemandangan alam masih dapat dinikmati. Bukit-bukit dipahat indah oleh hamparan kebun teh yang luas. Mobil terus berguncang, kemudian menderu saat menaiki tanjakan curam. Singkat cerita, kru Nakita pun sampai di penginapan, memasuki kamar, lalu meminum kopi panas untuk menghangatkan badan. Setelah berbincang-bincang sebentar, seluruh kru pun beristirahat. Pagi harinya, kabut yang menyelimuti tersibak oleh geliat para kru Nakita olahraga pagi bersama. Sarapan nasi goreng dan singkong rebus pun makin menghangatkan pagi yang dingin itu. Setelah membersihkan badan, seluruh kru menuju klinik di kampung tersebut. Mereka sempat berbincang-bincang dengan tokoh pemuda
18 connected world 35 tahun
setempat, yaitu Kang Odang, yang ditemani oleh Kang Egar, mantri yang bertugas jaga di klinik. Menurut Kang Odang, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani. ”Kebanyakan pekerja kebun teh dengan pendapatan sekitar 800 ribu sehari. Tak heran, banyak masalah kesehatan yang muncul. Kebanyakan adalah kurang gizi,” jelas pria berambut gondrong ini. Egar lalu menambahkan, ”Untunglah ada klinik gratis yang dibiayai oleh sebuah perusahaan, sehingga masyarakat dapat berobat gratis. Ini sangat bermanfaat, apalagi akses ke sarana dan fasilitas kesehatan cukup jauh dan lama karena kondisi jalan yang terjal.” Di sela-sela obrolan ringan, Syahwani Yahya dari tim artistik Nakita, memberikan inspirasi bagaimana membuat poster kesehatan yang menarik. Saat matahari mulai naik, ruangan klinik sudah dipadati ibu-ibu yang berniat mendapatkan edukasi kesehatan dari tim Nakita, yaitu Heni Wiradimaja, Santi Hartono, dan Saeful Imam. Edukasi berlangsung santai, para pembicara memaparkan pentingnya nutrisi dan stimulasi di 1.000 hari pertama kehidupan, dimulai saat janin, hingga usia balita. Tak lupa dijelaskan pula pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, tanpa tambahan makanan dan minuman apa pun. Setelah paparan materi usai, dibuka forum tanya jawab yang disambut dengan antusias. Tak ketinggalan ada hadiah khusus dari panitia untuk ibu yang berhasil menjawab kuis. Di akhir acara, para peserta mendapatkan goodie bag yang berisi majalah, makanan ringan, susu, dan lain-lain. Di waktu yang sama di sebuah saung yang tak jauh dari klinik, tim Nakita yang terdiri dari Kak Irfan, Kak Iman Dharma, dan Kak Faras asyik mendongengi anak-anak desa Citalahab. Sebelum dongeng, anak-anak diajak bernyanyi dan bertepuk tangan. Hebat, ternyata mereka tidak malu maju ke depan untuk bernyanyi. ”Aku ingin nyanyi lagu balonku,” kata Raisa. ”Jreng... jreng...!” gitarpun dimainkan Kak Iman. ”Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya...” anak-anak bernyanyi bersama.
edisi desember 2013
”Nah sekarang waktunya dongeng!” ujar Kak Irfan. ”Dongengnya tentang Kito si Kucing Sombong.” Anak-anak pun serius menyimak dongeng tentang Kito yang yang mengajak balap lari kurakura dan siput. Ternyata Kito kalah, ia pun harus menggendong kura-kura dan siput kemanapun mereka pergi. ”Jadi, kita tidak boleh som...?” tanya Kak Irfan. ”Boooonggg...,” lanjut anak-anak. Setelah semua acara selesai, para peserta disuguhi makanan bergizi berupa bubur kacang ijo. Tim baksos Nakita 2013 kemudian berfoto bersama masyarakat di kampung Citalahab, Gunung Halimun, Bogor. Setelah itu, tim baksos Nakita 2013 pun berpamitan pulang diringi dengan lambaian tangan dan senyum hangat masyarakat. Sungguh indah bisa turut berbagi dengan mereka yang tinggal di dekat awan. (Saeful & Irfan - Nakita)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
19
Heboh Futsal Bareng
Jorge Lorenzo
Ada yang heboh di halaman belakang kantor pusat Kompas Gramedia Palmerah Selatan, Minggu, 1 Desember 2013, lalu. Bintang tamu spesial hadir dan main futsal di sana!
20 connected world 35 tahun
A
nda pasti tak asing dengannya, pembalap terkemuka MotoGP, Jorge Lorenzo. Jika biasanya cuma bisa nonton aksinya di layar kaca, pada Minggu sore itu rekan-rekan KG cukup beruntung bisa menyaksikan langsung Lorenzo hadir di tengah mereka dalam sebuah acara yang tak terlalu formal. Awalnya, panitia dari MotorPlus memang belum bisa memastikan bahwa Lorenzo pasti akan datang ke KG karena siangnya ia masih “menjajal” Sirkuit Sentul. Namun sore harinya sekira pukul 16.30 WIB, pembalap muda Spanyol itu rupanya benar-benar menyempatkan diri untuk hadir ke KG memenuhi undangan MotorPlus. Inilah yang jadi surprise dan bikin heboh rekanrekan KG yang ada Palsel sore hari itu. Seketika mereka menyambut meriah dan mengelu-elukan kedatangan sang juara dunia MotoGP tahun 2010.
edisi desember 2013
Jangan salah sangka! Rider dari Tim Yamaha Factory Racing itu datang ke KG bukan untuk mempertunjukkan aksi balapnya, tetapi bermain futsal. Ya, Lorenzo bersama tim Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara khusus hadir ke KG untuk melakukan pertandingan futsal persahabatan dengan tim dari Tabloid MotorPlus. “Nggak hanya sebagai partner ya, tapi kita juga sudah merasa seperti teman sama Yamaha dan Lorenzo,” ujar Indra GT, panitia acara dari MotorPlus. Dalam pertandingan persahabatan ini, Lorenzo bersama tim YIMM tampil memakai jersey tim Barcelona—klub sepakbola dari tanah kelahirannya. Pertandingan berjalan seru dan menarik. Tak disangka, kaki Lorenzo yang biasanya lincah menggeber motor balap itu ternyata juga piawai mengolah kulit bundar. Tekniknya lumayan yahud, beberapa kali gocekannya berhasil mengelabui lawan. “Tikitaka!” seru Lorenzo beberapa kali kepada rekan setimnya untuk kemudian memeragakan teknik umpan ‘one-two’ yang menjadi trade mark raksasa Catalan itu. Gol demi gol dari tendangan kakinya pun beberapa kali memaksa kiper lawan memungut bola dari dalam gawangnya. Penunggang kuda besi YZR-M1 ini tampak begitu menikmati friendly match futsal bersama MotorPlus. Saking asyiknya, setelah selesai waktu normal 2 x 15 menit, ia bahkan minta games 2 x 15 menit lagi! Well, dengan senang hati dan ringan kaki, tim Motorplus meladeni tantangan untuk bertandung dua babak lagi. Penonton pun tersenyum gembira bisa menyaksikan idolanya lebih lama beraksi di arena futsal KG.
Saat pertandingan telah benar-benar usai (total games selama 4 x 15 menit), dan selepas beristirahat sejenak, Lorenzo dengan ramah melayani permintaan para penonton dan panitia untuk berfoto bersama. Selanjutnya, dengan didampingi oleh Manajer Promosi YIMM Eko Prabowo dan Pemred MotorPlus Achmad Riswan, rekan setim Valentino Rossi ini membubuhkan tanda tangan di jaket MotorPlus sebagai tanda mata persahabatan. Sebelum beranjak meninggalkan arena futsal KG, Lorenzo mengucapkan terima kasih kepada MotorPlus serta Kompas Gramedia yang menyambut kehadirannya dengan ramah dan menyenangkan. “I really enjoy this match. Its very positif, we can build a good friendship. Salam Kompas Sport!” tutup Lorenzo sembari diwawancarai Kompas TV. (teks&foto: Azmi)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
21
“We Do Care AIDS”
Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya D
alam rangka memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, sejumlah mahasiswa Public Relations UMN (Universitas Multimedia Nusantara) menyelenggarakan sebuah kampanye bertajuk “We Do Care AIDS”. Kegiatan ini diadakan bekerjasama dengan Rencang Social Community, SUSF (Syair Untuk Sahabat Foundation) dan Leo Club Jakarta Jayakarta Benevole.
Berangkat dari sebuah keprihatinan terhadap anak-anak penderita HIV/AIDS, disusunlah sebuah kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui sentuhan sehingga para penderita HIV/AIDS tidak perlu dijauhi. Untuk itulah, kampanye We Do Care AIDS disertai sebuah tagline, “Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya”. Kampanye ini dilakukan mulai tanggal 25 November 2013 di UMN dengan stand dan poster yang terpasang di lantai 1 Gedung New Media. Dengan ini, mahasiswa UMN diharapkan menjadi tertarik dan tergerak untuk turut serta dalam kampanye. Puncak acara diadakan pada tanggal 14 Desember 2013 di Summarecon Mal Serpong, Tangerang, dengan menghadirkan 2 ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sebagai narasumber talkshow. (UMN News Service)
22 connected world 35 tahun
edisi desember 2013
Mobile Advertising ala Manusia J
ika mendengar istilah “Mobile Advertising”, umumnya fokus perhatian kita tertuju pada sarana beriklan yang didukung oleh teknologi, baik mesin maupun IT yang canggih. Namun ada cara sangat sederhana yang bisa kita lakukan untuk melakukan iklan bergerak tanpa dukungan teknologi atau mesin, yaitu dengan cara menarik perhatian pengguna jalan raya melalui tenaga manusia yang dibekali materi promosi. Lokasi beriklan dengan cara yang unik ini umumnya berada di zona sekitar lampu lalu lintas. Walaupun cukup singkat, materi promosi yang dibawa akan menyita sejenak pandangan para pengguna jalan raya saat berhenti di lampu lalu lintas. Metode iklan seperti ini bisa juga dikategorikan sebagai mobile advertising. Murah, atraktif dan efisien. Iklan yang disampaikan pun tak kalah menarik jika para personil yang diterjunkan bisa dikemas secara kreatif dan semenarik mungkin. SKG Palembang kini mempraktekkan cara tersebut dalam setiap launching produk baru atau dalam penyampaian pesan-pesan menarik ke masyarakat. Strategi ini terasa cukup berhasil melihat respon positif dari para pengguna jalan raya di wilayah kota Palembang. Banyak
dari mereka bahkan sampai menghubingi SKG Palembang untuk menanyakan perihal iklan atau pesan yang disampaikan. Untuk promosi Harian Kompas edisi 104 halaman yang terbit pada Jumat 25 Oktober 2013, misalnya, SKG Palembang mengerahkan 15 personil karyawannya sebagai tim Mobile Advertising yang terbagi di empat titik lampu merah strategis. Sejak pagi hingga menjelang siang, mereka membawa sun screen dan X-banner sebagai media promosi untuk menyampaikan pesan ke masyarakat Palembang tentang terbitan spesial Harian Kompas. Promosi melalui mobile advertising ala manusia ini ternyata cukup efektif, hal ini bisa dilihat dari kenaikan permintaan terhadap Harian Kompas yang mencapai 14.7% dari oplah rata-rata. Selain dapat meningkatkan angka penjualan, strategi promosi melalui mobile advertising ini rupanya juga membawa manfaat positif lainnya. Dengan turun ke jalan di pagi hari, para personil jadi lebih sehat karena terpapar sinar matahari pagi. Tak kalah penting, aksi bersama di lapangan ini juga membuat tim menjadi lebih kompak dalam bekerjasama. (Aji Purwoko – SKG Palembang)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
23
Gathering Ceria SKG T
anggal 4–5 November 2013, team distribusi SKG mengadakan kegiatan gathering karyawan di Lembur Pancawati, Jawa Barat. Kegiatan ini terasa istimewa karena untuk pertamakalinya antara team ekspedisi pagi, ekspedisi malam, dan gudang, bertemu dan berkumpul. Diawali dengan perjalanan dari Palmerah menuju Pancawati yang ternyata tidak mudah karena ditempuh dalam waktu lebih dari 5 jam karena macet. Sampai-sampai ada peserta yang berjalan kaki dari Rancamaya saking bosan dengan kemacetan yang terjadi. Di lokasi, acara diawali dengan perkenalan karena antar peserta jarang bertemu. Selanjutnya para peserta diingatkan bagaimana membentuk ikatan persahabatan dan persaudaraan. Intinya, setiap orang harus memiliki kerendah hatian dan keikhlasan bekerjasama. SKG terdiri dari banyak bagian dan tidak ada yang paling penting atau paling super. Setiap bagian harus lebih baik dari yang sebelumnya. Ketika semua membaik, bekerjasama akan terasa lebih menyenangkan. Apabila tidak jelas, maka semua akan berantakan. Acara hari itu ditutup dengan pembagian doorprize yang terdiri dari berbagai jenis hadiah.
connected world 35 tahun
Hari kedua, setelah sarapan pagi, acara dilanjutkan dengan fun games yang difasilitasi oleh team dari Pancawati. Pada saat games berlangsung, para peserta langsung dijilat teriknya sinar matahari yang panas, tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat, bahkan semakin terlihat ceria mengikuti acara. Berbagai games yang disiapkan bertema kekompakan tim dijalani oleh peserta dengan suka cita.
Ya, kekompakan adalah hal yang penting untuk dimiliki di tiap kegiatan operasional SKG sehingga karyawan, sebagai bagian dari team yang solid, dapat berkontribusi membangun SKG yang lebih baik demi mencapai tujuan perusahaan. Yes, we are the Winner Team! (Arrest Felicia – HR & GA SKG)
edisi desember 2013
Semarak 23 Tahun Gramedia Atmo Wong Kito Punyo Gawe
K DB Radio 90.8 FM Cirebon
Lomba Memotret Model
“Memotret itu seperti menulis dengan cahaya, bermusik dengan intonasi warna, melukis dengan waktu dan melihat dengan cinta.“ (Almut Adler, Munich 1951)
S
eiring dengan perkembangan teknologi fotografi yang kian pesat, sebuah kamera digital SLR yang 10-15 tahun lalu terkesan mahal, saat ini harganya sudah terjangkau dengan variasi model dan klasifikasi yang beragam. Hal ini tentunya semakin memenuhi minat dan kebutuhan para fotografer, baik yang pemula maupun profesional. Sejalan dengan itu, DB Radio 90.8 FM Cirebon pada hari Rabu (23/10) menggelar event Indoor Night Fotografi, dengan kegiatan utama Lomba Memotret Model pada malam hari. Bertempat di Grizzly’s Pub & Resto, dengan tata cahaya lampu yang minim, para peserta ditantang untuk menghasilkan sebuah karya foto yang kreatif dan menarik. Sebanyak 40 orang dari beberapa komunitas foto di Cirebon menjadi peserta lomba yang dibagi dalam 2 sesi ini. Sesi pertama, model menggunakan gaun malam ala oriental, dan sesi kedua, model menggunakan kostum kasual. Lomba Memotret Model ini merupakan kerjasama DB Radio 90.8 FM Cirebon dengan produk elektronik GMC, Sierra Foto Studio dan Grizzly’s Pub & Resto.
eceriaan, semangat dan kerjasama tim mengawali rangkaian acara peringatan HUT ke-23 TB Gramedia Atmo, Palembang. Kemeriahan acara tersaji dalam Lomba Joget Caesar, Lomba Memasak Pria, Lomba Yel-yel, Lomba Karaoke dan Pemilihan Bujang Gadis Gramedia Palembang serta Kejutan Customer. Tak sekadar acara yang meriah, aksi sosial pun turut dilakukan melalui pemberian santunan ke panti asuhan. Semarak 23 Tahun Gramedia Atmo diadakan pada tanggal 7-29 Oktober 2013 di Menara Atmo dengan mengangkat tema “Semangat Bekarya dan Berkreativitas”. Acara ini diikuti oleh seluruh karyawan TB Gramedia serta karyawan counter dan outsourching yang ada di dalamnya. Rangkaian acara ini dipuncaki dengan Grand Final Pemilihan Bujang Gadis Gramedia Palembang lalu dilanjutkan dengan syukuran bersama yang ditandai dengan pemotongan tumpeng. “Semoga di tahun ke 23 ini, Gramedia Atmo semakin memuncak omzetnya, semakin besar juga semangat para karyawannya dalam pelayanan, inovasi dan kreativitas,” harap Yohanes Beda, Store Manager Gramedia palembang. (TB Gramedia Atmo)
(Hanny – DB Radio 90.8 FM Cirebon)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
25
Kontan & PT KAI Gelar Talkshow di Kereta Api
K
ontan, media invetasi dan bisnis Group KG, bekerjasama dengan PT KAI Indonesia kembali menggelar talkshow di atas kereta api, Senin (18/11). Setelah sebelumnya diadakan di kereta api Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta, pada hari Senin (18/11) itu talkshow digelar di kereta api Argo Jati jurusan Cirebon-Jakarta. Dimulai bersamaan dengan keberangkatan kereta Argo Jati pukul 04.55 WIB, talkshow kali ini bertema “Kiat Mengelola Penghasilan bersama Eko Endarto Financial Planner Financia Consulting”. AD Budi Santosa, Manager Promosi dan Marcomm PT KAI, menjelaskan, talkshow di dua kota ini— Bandung dan Cirebon—adalah bagian dari inovasi KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna kereta api. Event tersebut sekaligus melengkapi upaya perbaikan layanan yang sudah dilakukan PT KAI sebelumnya, antara lain kemudahan reservasi tiket, perbaikan kebersihan dan kenyamanan kereta api. Selain itu, KAI juga mempunyai program Naik Kereta Api Makin Pintar yang rencananya tak hanya akan diadakan di dua kota saja. “Kita akan hadir di daerah Jawa dan sekitarnya. Tunggu kedatangan kami dikota selanjutnya,” tandas Budi. (Renggo -Marcomm)
Gramedia Kids Corner S
ebanyak 222 anak berkumpul di pelataran TB Gramedia Gadjah Mada Medan hari Minggu pagi (27/10) untuk mengikuti Gramedia Kids Corner. Mereka tampak asyik mencoretkan oil pastel Monami pada kertaskertas gambar. Lomba Mewarnai menjadi salah satu kegiatan yang diadakan dalam acara tersebut. Lomba ini terdiri dari 3 kategori yakni Kategori A (pra sekolah dan TK), Kategori B (kelas 1-3 SD), dan Kategori C (kelas 4-6 SD). Selain Lomba Mewarnai, Gramedia Kids Corner juga diisi dengan lomba yang dilakukan secara tim, yaitu Puzzle with Family. Masing-masing tim terdiri dari orangtua dan anak. Ada 78 keluarga yang mengikuti Lomba Puzzle with Family. Kedua lomba ini memperebutkan juara I, II, III, serta Hiburan I, II dan III. Digelarnya Gramedia Kids Corner diharapkan bisa menjadi sarana bagi anakanak untuk terus melatih kreativitas dan meningkatkan semangat berkompetisi secara fair. Tak kalah penting, adalah juga untuk memperkenalkan Gramedia sebagai toko buku yang mendukung perkembangan kreativitas anak-anak bangsa. (TB Gadjah Mada)
26
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
Hadirnya Dojo Inkai di Gramedia Lombok S
ekretariat Dojo INKAI Gramedia Lombok resmi dibuka pada hari Jumat (18/10). Acara ini dihadiri oleh Ketua INKAI Kota Mataram Syukri Ashadi, Binamitra Polda NTB Eko Win, pengurus INKAI Kota Mataram, serta kepala sekolah dan guru olahraga dari beberapa sekolah unggulan di Mataram. Atraksi jurus “Kata” dan “Bunkai” yang diperagakan secara apik oleh atlet-atlet berprestasi dari INKAI NTB pun membuat para pengunjung berdecak kagum. Dalam sambutannya, Gladi selaku Pelindung dan Penasehat Dojo Inkai Gramedia Lombok menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi misi Kompas Gramedia yaitu Enlightening People. “Kita tidak hanya mencerahkan masyarakat lewat buku, tapi juga mencerahkan masa depan generasi muda melalui prestasi olahraga, khususnya karate,” ujarnya. Olahraga beladiri, katanya, tidak hanya membuat badan sehat dan kuat, namun juga turut membentuk karakter manusia menjadi lebih percaya diri, sportif, jujur dan bertanggungjawab. Selain itu, dengan menekuni beladiri, manusia juga ditempa untuk senantiasa rendah hati, mampu mengendalikan emosi, pantang menyerah, tidak cengeng, serta berani menghadapi segala tantangan dan kesulitan hidup.
Dalam acara ini, Dojo Inkai Gramedia Lombok juga menawarkan kerjasama olahraga yang disambut baik oleh beberapa sekolah unggulan sebagai program ekstrakurikuler. Respon positif tak lepas dari adanya keuntungan kompetitif yang bisa didapatkan, bahwa murid yang masuk dan berlatih di Dojo ini nantinya dapat turut bertanding di tingkat daerah dengan membawa nama sekolah masing masing. Lebih jauh, mereka pun dapat ikut serta dalam pertandingan tingkat nasional maupun internasional dengan membawa nama Dojo Inkai Gramedia Lombok. Pendaftaran peserta di Dojo Inkai Gramedia Lombok ini dibuka bagi masyarakat luas. Latihan yang diadakan dua kali seminggu ini akan dibimbing oleh Muhaibitobirin selaku pelatih terbaik INKAI di NTB. Dihadirkannya Dojo INKAI Gramedia Lombok diharapkan dapat meningkatkan brand image Gramedia sebagai dunia usaha yang peduli terhadap prestasi atlet daerah. Program ini juga menjadi salah satu bentuk penerapan Community Development yang bisa memperkuat networking dengan stakeholder. Dengan demikian, Gramedia Lombok akan semakin dikenal dan mendapat hati di masyarakat NTB. Olahraga dan Prestasi Yes! Narkoba No! (Gading)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
27
Aneka Lomba di TB Gramedia Mall@ alam Sutera
S
uasana hari Minggu (24/11) pagi di atrium Mall@alam Sutera, Serpong, Tangerang, Banten, begitu meriah. Pengunjung mall tampak antusias mendaftarkan putraputrinya mengikuti Lomba Lukis dan Mewarnai yang diadakan oleh TB Gramedia Mall@alam Sutera. Event ini terselenggara atas kerjasama TB Gramedia dengan Faber Castell selaku sponsor utama. Beragam hadiah menarik disediakan dalam lomba ini, mulai dari bingkisan, piala, uang tunai hingga hadiah utama berupa liburan ke Disneyland Singapura. Lomba ini diikuti oleh 622 peserta yang terdiri dari siswa-siswi TK dan SD. Lomba Lukis dan Mewarnai ini termasuk dalam rangkaian acara yang diadakan TB Gramedia Mall@alam Sutera untuk memeriahkan pameran Children Fantastic yang berlangsung tanggal 15 November hingga 1 Desember 2013. Acara lain yang digelar antara lain Lomba Puzzle, Lomba Story Telling, Movie Screening dan Tebak Buku Berhadiah. Semangat dan kreativitas TB Gramedia Mall@alam Sutera tiada henti untuk selalu berkembang dan maju, terpatri dalam slogan “Hebat, Kreatif, Inovatif”.
Gramedia School Holiday Fair 2013 G ramedia School Holiday Fair 2013 telah dilangsungkan pada tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus 2013. Namun demikian, ratusan hadiah menarik masih terus dibagikan untuk para customer TB Gramedia yang beruntung mendapatkan undiannya. Hadiah utama berupa 1 unit mobil Mitsubishi Outlander Sport dan 2 unit mobil Honda Jazz type RS A/T. Ada pula 2 unit Vespa Piaggio LX 150, 100 unit Honda Scoopy, 43 Blackberry, 43 Galaxy Note 8.0, 100 unit Sepeda Reebox dan 100 Tahapan BCA masingmasing senilai Rp 2.000.000. Setiap customer bisa mengikuti undian Gramedia School Holiday Fair 2013 ini dengan bertransaksi di TB Gramedia sebesar Rp 200.000 dan berlaku untuk kelipatanya. Pemenang bulan Oktober 2013 diumumkan pada tanggal 4 November 2013 lalu. Yudina Nurmareta, seorang warga Semarang yang berbelanja dan mendapatkan kupon undian di TB Gramedia Java Super Mall memenangkan salah satu hadiah berupa 1 unit Honda Scoopy. Seraya mengucap syukur dan terima kasih, Yudina menerima hadiah yang diserahkan oleh Y Ismedi Yuliarso (SS) dari TB Gramedia Java Super Mall. Selamat ya, bu! (B Irianto - TB Javamall)
(B Miharyono)
28 connected world 35 tahun
edisi desember 2013
Kongkow Jurnalistik Gramedia Cirebon
B
erkreasi melalui mading merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan hobi siswa, khususnya bagi pegiat media sekolah. Meskipun internet semakin marak dijadikan sumber berita, keberadaan mading tetap dianggap penting sebagai media informasi yang edukatif di tingkat sekolah. Demi meningkatkan eksistensi mading sekolah, media jejaring www.madingsekolah. net bekerjasama dengan TB Gramedia Cirebon menggelar acara Kongkow Jurnalistik yang bertempat di Lt 3 TB Gramedia Cirebon. Acara yang digelar pada hari Rabu (11/09) ini diikuti oleh 30 pelajar pilihan pegiat mading sekolah sewilayah III Cirebon. Hadir di dalam acara Store Manager Gramedia Cirebon R Krisna Wardhana dan beberapa narasumber bidang jurnalistik seperti PU madingsekolah.net Mubarok bersama dengan Pemred-nya Dea Sheila Hilalia, Redaktur Harian Umum Radar Cirebon M Noupel, Wartawan Harian Kompas Rini Kustiasih, pegiat sastra Sobih Adnan dan pegiat media komunikasi Ahmad Rovahan. Selain dapat menimba ilmu dari para narasumber tersebut, para pelajar juga dapat saling bertukar pikiran satu sama lain mengenai mading di sekolah masing-masing. Cukup banyak materi yang disajikan dalam acara ini, mulai dari dasar-dasar jurnalistik,
pengembangan media massa, dan beberapa materi lainnya. Diselenggarakannya Kongkow Jurnalistik ini sekaligus menjadi puncak acara Lomba Menulis Surat bertema “Kepada: Indonesiaku” yang berlangsung selama 17 hari sejak 16 Agustus hingga 1 September 2013. Dengan tema tersebut, para peserta lomba banyak menyampaikan isi suratnya kepada presiden, pemerintan daerah, dan para pejabat tinggi negara. Sebanyak 58 peserta dari SMP dan SMA se-indonesia menjadi finalis, dan 3 diantaranya terpilih sebagai juara. Juara I diraih oleh Tria Septiana dari MAN 1 Metro, Lampung Timur, Lampung, dengan judul surat “Menyibak Kabut Indonesia“. Juara II diraih oleh Fauziah Maulani dari SMAN 16 Bandung, Jawa Barat, dengan judul surat “Keadilan dalam Pendidikan”. Sementara Juara III diraih oleh Arif Iswanto dari SMK Negeri 7 Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan judul surat “1001 Pesan untuk Para Pemimpin Negeri”. Lomba Menulis Surat yang dipuncaki acara Kongkow Jurnalistik ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman para pelajar di bidang jurnalistik. Dengan begitu, bukan hanya mading sekolah, namun juga media-media apik lainnya akan bisa terlahir dari tangan kreatif mereka. Semoga! (panji/sa)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
29
Santika Premiere Dyandra Medan
Juara Cooking Competition S
kekayaan kuliner. Dengan kompetisi ini saya antika Premiere Dyandra Hotel & Convention berhadap bisa mengasah kemampuan menjadi Medan sukses menjuarai perlombaan lebih baik lagi,” tambahnya. bergengsi Cooking & Pastry Competition dalam GM Santika Premiere Dyandra Medan, Cita Food Medan Expo. Ajang ini diadakan di salah satu Dewantoro, mengaku bangga dengan prestasi pusat hiburan kota Medan pada hari Minggu 27 timnya. Ia akan terus mendukung kegiatan positif Oktober 2013. Santika Premiere Dyandra meraih yang bisa menaikkan citra hotel ke-43 dari jaringan Juara I untuk kategori Hot Cooking Competition Santika Indonesia ini. “Dalam ajang ini, Santika Profesional dan Juara II di Cake Competition Premiere Dyandra, sebagai hotel bintang 4 yang Profesional. baru berdiri tahun lalu, membuktikan diri mampu Executive Sous Chef, Khairul Adnan, bersaing dengan hotel lain yang sudah lebih dulu mengatakan pihak manajemen mengirimkan dua berdiri di Medan. Saya berharap ajang seperti ini orang untuk mengikuti dua kategori ini, yakni semakin digiatkan untuk memperkenalkan Santika Panca dan Dedi. “Kami mendukung penuh Panca sebagai chain hotel nasional yang memiliki kualitas dan Dedi dalam Cooking Competition ini untuk mengasah kemampuan memasak sekaligus terdepan dalam bidang Food & Beverage,” ujarnya. mental mereka. Pada dasarnya, mengikuti (Gledy Simanjutak) kompetisi memasak akan melatih chef-chef muda untuk berkreasi dengan cepat dan tepat,” ujar Khairul. Dalam waktu hanya satu jam, para finalis harus membuat kreasi dari bahan dasar yang telah ditentukan panitia dan baru diketahui pada saat acara. Menu Juara I Hot Cooking Competition kreasi Panca ialah Chicken Roulade with Puree Carrot and Gravy Sous. Sementara menu Cake Decoration karya Dedi ialah Chocolate Sponge with Mango Salsa. Panca yang saat ini menjabat Chef di Main Kitchen Santika Premiere Dyandra mengatakan, menu ini mengantarkannya menjadi Juara I karena sederhana namun memiliki tingkat kesulitan memasak tersendiri. “Menurut juri, menu ini memaksimalkan bahan masakan yang diberikan panitia dengan kekayaan rasa, presentasi dan teknik memasak yang bagus. Saya juga ingin menampilkan menu di luar ekspektasi,” ungkap Panca. Sedangkan Dedi yang saat ini aktif sebagai Chef Pastry mengatakan, hasil kue dekorasinya mendapat tempat di posisi kedua karena presentasi yang baik. “Saya senang dapat mengikuti lomba ini karena ingin memperkenalkan 30 connected world 35 tahun edisi desember 2013
Santika Indonesia
Gelar Science Film Festival di 5 Kota U
ntuk kedua kalinya, Santika Indonesia Hotels & Resort bekerjasama dengan Goethe Institut Jakarta menggelar Science Film Festival (SFF). Acara ini digelar pada tanggal 14-30 November 2013 di 5 kota sekaligus, yakni Jakarta, Pontianak, Palu, Yogyakarta dan Makassar. SFF tahun ini mengangkat tema “One Day Full of Energy”. SFF adalah program dari Goethe-Institut yang pertama kali diselenggarakan di Thailand pada tahun 2005 dan kemudian dikembangkan ke Kamboja, Indonesia, Yordania, Laos, Myanmar, Palestina, Filipina, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Penyelenggaraan SSF di negara-negara tersebut terjalin melalui sinergi antara Goethe-Institut dengan mitra-mitra lokal. Festival ini mendukung literasi sains dan kesadaran akan isu-isu ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan. Di Indonesia, SFF diadakan di 20 kota, yaitu Aceh, Ambon, Bali, Bandung, Bogor, Jakarta, Jayapura, Makassar, Malang, Medan, Palembang, Palu, Pontianak, Salatiga, Samarinda, Soe, Solo, Surabaya, Tomohon dan Yogyakarta. Dari 20 kota tersebut, Santika Indonesia turut menggelar SFF di 5 kota yang tersebar di 8 lokasi, yaitu Santika Premiere Jakarta, Bentara Budaya Jakarta, Yayasan Anyo Indonesia, Santika Pontianak,
Santika Palu, Royal Ambarrukmo Jogja, Santika Premiere Jogja, dan Santika Makassar. Gelaran SFF ini diikuti oleh anak-anak dari beberapa SD yang berada di wilayah setempat. Mereka diajak untuk sedini mungkin mengenal dan memperolah pengetahuan tentang energi. Khususnya, arti penting energi bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Selain mendidik, program SFF juga menjadi ajang yang menyenangkan dan menghibur bagi anak-anak. Kegiatan nonton bareng film-film edukasi yang seru diikuti dengan berbagai eksperimen dan games menarik. Salah satunya adalah origami menggunakan kertas koran, di mana anak-anak diajak untuk berkreasi menciptakan karya dari benda kecil seperti koran. Untuk menyukseskan dan memeriahkan acara ini, Santika Indonesia bekerjasama dengan beberapa unit KG lainnya yaitu Kompas, Yayasan Anyo Indonesia, Bentara Budaya, Majalah Bobo, National Geographic Kids, Girls Magazine dan Tissue Tessa. Sebagai salah satu aplikasi program CSR (Corporate Social Responsibility) Santika Indonesia, acara ini diharapkan dapat turut mengedukasi anak-anak Indonesia dalam hal penghematan energi. (Santika Indonesia)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
31
Science Film Festival di Santika Pontianak
H
otel Santika Pontianak turut menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Science Film Festival (SFF). Acara ini diadakan pada hari Selasa (18/11) di Balai Agung Kencana. Sebanyak 200 anak-anak terlibat sebagai peserta dalam SFF. Mereka berasal dari SDN 14 Pontianak, SDN 56 Pontianak dan MI Teladan Negeri Pontianak. Acara yang dipandu oleh MC Devi dari Santika Pontianak dan Rasyid dari Universitas Paramadina ini dibuka dengan yel-yel SFF Indonesia 2013, “Aku bisa, kamu bisa, semua bisa”, yang dikumandangkan bersamasama. Selanjutnya, Panitia Program SFF yakni Corporate Marcomm Manager Santika Indonesia, Vivi Herlambang, dan GM Santika Pontianak, Agus Suyatna, memberikan sambutan hangat terhadap seluruh peserta SFF. Sebagaimana penyelenggaraan SFF di kota-kota lainnya, acara utama SFF diisi dengan menonton bersama beberapa pilihan film edukasi yang seru lalu diikuti dengan berbagai eksperimen dan games-games menarik. Acara ditutup dengan dipilihnya 7 gambar terbaik dari Lomba Mewarnai yang mengusung tema SFF, “One Day Full of Energy“. (HS Pontianak)
32 connected world 35 tahun
Santika Siligita Nusa Dua
Piodalan Rutin sebagai Wujud Rasa Syukur
S
ebagai ungkapan rasa syukur atas segenap karunia Tuhan, serta untuk memohon keselamatan, kesehatan, kemudahan rejeki, dan kelancaran dalam segala urusan kepadaNya, Hotel Santika Siligita Nusa Dua menggelar persembahyangan bersama secara rutin setiap enam bulan sekali. Sebuah kegiatan yang disebut juga sebagai upacara Piodalan. Pada tanggal 14 November 2013, upacara Piodalan dilaksanakan di Pura Luhur Uluwatu Bukit Pecatu, Kuta, sedari pukul 17.00 hingga 21.30 WITA. Sebanyak 28 karyawan Santika Siligita Nusa Dua mengikuti upacara Piodalan, termasuk Sang N Gunarta selaku General Manager serta jajaran manajerial lainnya. Persembahyangan yang dipimpin oleh Mangku Banjar Peken dan Mangku Pura Luhur Uluwatu ini berlangsung dengan hikmat. Layaknya umat Hindu, buah, canang, kembang, dan hasil bumi lainnya menjadi persembahan dalam persembahyangan. Setelah bersembahyang di Pura, kegiatan lalu dilanjutkan dengan makan bersama di Pecatu Indah Resort. Selain menjadi wujud rasa syukur kepada Tuhan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat kebersamaan antar karyawan. (Fera Leonidya)
edisi desember 2013
Raka FM & Sonora FM Bandung
Kepedulian di Hari Pangan Sedunia
D
ua hari itu, Sabtu-Minggu, 26-27 Oktober 2013, terasa begitu berkesan bagi para peserta Seminar Hari Pangan Sedunia di aula sekolah Santa Angela Bandung. Lebih dari 500 orang peserta mengikuti seminar yang diadakan oleh oleh Radio Raka 98.8 FM dan Sonora 93.3 FM Bandung.
Seminar ini mengkaji tentang pentingnya menjaga serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bersih di tengah terjangan makanan instan (junk food) yang semakin gencar. Hadir sebagai pembicara dalam seminar adalah dr. Miriam Maengkom, dokter ahli gizi RS St Borromeous Bandung, dan M Ali, Kepala Ahli Gizi BPOM Bandung. Setelah di hari pertama intens melakukan kajian dan diskusi, di hari kedua acara dilanjutkan dengan aneka lomba, mulai dari lomba mewarnai, menggambar, membuat dan menghias pancake, hingga pengumuman pemenang lomba kantin sehat. “Tidak semua makanan di luar sana itu sehat, bersih dan higienis,” demikian M. Ali mengingatkan. Hal senada juga disampaikan dr. Miriam Maengkom, bahwa makanan yang memenuhi syarat kesehatan adalah makanan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan. Higienis yaitu makanan tersebut tidak mengandung kuman penyakit atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Bergizi dalam arti makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan. Sementara itu, makanan yang berkecukupan maksudnya adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. “Selain memenuhi persyaratan pokok itu, perlu diperhatikan juga cara memasak makanan, suhu makanan pada saat disajikan, dan bahan makanan yang mudah dicerna,” papar dr Miriam. Seminar Hari Pangan Sedunia ini diadakan dengan tujuan untuk meneruskan cita-cita mulia para utusan negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Saat itu delegasi dari Hongaria, Menteri Pertanian dan Pangan, Dr Pal Romany berperan penting pada konferensi dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia yang menitikberatkan pada peningkatan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan di berbagai negara. (Indra – Raka FM Bandung)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
33
Perkenalkan, kami Sonora Purwokerto! O
ktober 2013 tampaknya menjadi bulan paling bersejarah bagi Radio Sumasli Sonora Network. Bagaimana tidak, mulai hari Minggu (20/10) Radio Sumasli Sonora Network resmi berganti nama menjadi Sonora Purwokerto 99,8 FM. Berbagai acara digelar untuk memeriahkan launching tersebut. Syukuran dan potong tumpeng mengawali acara yang digelar di kantor Radio Sonora Purwokerto, Gedung Kompas Gramedia Ruko Metro No. 2 Purwokerto, Sabtu (19/10) malam itu. Ketua PC PRSSNI Banyumas dan berbagai komunitas yang dinaungi Sonora Purwokerto turut hadir di dalam acara. Acara ini sekaligus menjadi ajang launching Grytje Gregory, atau akrab disapa Mas Gerry, yang mulai Januari 2014 resmi menjadi “kapten” baru di Sonora Purwokerto. Mas Gerry menggantikan posisi Vincent E Djajadi, atau akrab disapa Mas Ekky, yang mulai Januari 2014 mendapatkan “markas” baru di Palangkaraya. Acara syarat
34 connected world 35 tahun
makna ini ditandai dengan penyerahan potongan tumpeng dari Mas Ekky ke Mas Gerry. Esok paginya, Minggu (20/10), acara dilanjutkan dengan Lomba Mewarnai Bersama Sonora FM dengan tema “Mari Menabung Warna”. Acara yang digelar di Garden Hall & Resto Purwokerto ini berlangsung meriah. Peserta yang terdiri dari siswa-siswi TK dan SD (kelas 1 dan 2) terlihat sangat antusias mengikuti jalannya lomba. Orangtua peserta pun dibuat deg-degan oleh panitia yang menyiapkan doorprize berupa barangbarang elektronik dan satu sepeda anak sebagai hadiah utamanya. Itulah rangkaian acara yang digelar kru Sonora Purwokerto untuk menandai hari bersejarah dikukuhkannya radio tercinta ini. Besar harapan agar Sonora Purwokerto dapat semakin maju dan berkembang ke depannya. Dengan bangga, segenap kru Sonora Purwokerto menyampaikan kepada Anda semua, “Perkenalkan, kami Sonora Purwokerto!” (Andhika PP – Sonora Purwokerto)
edisi desember 2013
Family Gathering FPA - Comptroller S
eperti biasanya orang mau pergi tamasya, semua peserta pagi itu ceria dan penuh semangat, “in the good mood” kata anak sekarang. Setelah panitia memeriksa perlengkapan seperti megaphone, organ, lintingan doorprize dan dipastikan sudah komplit, lalu peserta diabsen. Setelah berdoa, bus diberangkatkan dengan 35 penumpang dari keluarga besar FPA – Comptroller menuju Yogyakarta. Acara berlangsung dari Jumat hingga Senin, 1-4 Nopember 2013. Dalam perjalanan yang nyaris tanpa hambatan, fasilitas karaoke di bus dimanfaatkan secara maksimal! Tak peduli suara pas-pasan, semua berebut mic, terutama dari “grup kasepuhan” dengan lagu-lagu oldiest. Sesampai di Bumiayu, Jateng, tiba waktunya santap malam nasi langgi, bekal yang dibawa dari Jakarta dan bus mampir ke restoran. Perut kenyang, AC dingin, tempat lega, sungguh meninabobokan para penumpang. Dalam hitungan menit, terdengar suara mendesis dan dengkuran saling bersahutan... Sabtu pagi bus tiba di penginapan Gamping, lima kilometer barat Kota Yogya. Lalu wisata dimulai dari pantai Parang Tritis, Candi Prambanan, Kaliurang, hingga berakhir di Malioboro dan kulineran ke Sendang Ayu (Kalasan)
saat makan siang dan Jejamuran (Sleman) saat makan malam. Seharian penuh berwisata cukup banyak kesan yang diperoleh, seperti sinkronisasi tak sengaja warna kaos yang dikenakan, kain batik yang wajib dipakai oleh pengunjung Prambanan, mendaki jalan setapak 900 m menuju Goa Jepang di Kaliurang yang cukup menguras tenaga, naik jeep keliling museum bekas erupsi Merapi, menyusuri Jalan Malioboro, termasuk terjebak kemacetan di parkiran bus yang membuat bus baru bisa keluar jam 22.00 sehingga acara malam keakraban terpaksa ditunda. Tidak jadi soal, yang penting rasa puas dan kegembiraan membekas di hati. Hari Minggu siang berikutnya, ada kesempatan untuk membeli oleh-oleh dan dilanjutkan makan siang “gratis” di UNJ, diundang resepsi pernikahan rekan. Lumayan! Selesai resepsi langsung balik Jakarta dan tiba di Palmerah jam 06.30 wib. Penantian selama tujuh tahun tidak piknik bersama pupuslah sudah... Ya, sejenak meninggalkan rutinitas pekerjaan demi meningkatkan keakraban karyawan diharapkan dapat mendorong kinerja yang lebih baik. Terselenggaranya acara piknik ini kombinasi dari niat baik dan berkat dari Tuhan, penyelenggaraan Illahi, seperti sering dikatakan oleh Pak Jakob. (Panitia Family Gath)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
35
Makan Sehat, Kantin Sehat, Semua Sehat! Salah satu masalah penting yang terkait dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah bagaimana caranya agar setiap hari setiap orang dapat memperoleh makanan sehat dan bergizi. Kesibukan kota besar menyebabkan terjadi pergeseran kebiasaan dalam masyarakat. Kemacetan, jarak rumah dengan tempat bekerja atau bersekolah tidak dekat, terbatasnya pilihan transportasi, dan tuntutan pekerjaan, membuat banyak keluarga kehilangan waktu bersama. Hal positif seperti kebiasaan menyiapkan makanan di rumah, berkumpul untuk makan pagi dan makan malam bersama keluarga, semakin langka ditemui. Karena harus berangkat lebih pagi, banyak orang melewatkan makan pagi atau makan sekedarnya, padahal sarapan amat penting bagi kesehatan, untuk menjaga stamina agar mampu bekerja dengan baik sepanjang hari.
P
ilihan yang paling baik dalam penyediaan makanan tentunya adalah makanan yang disiapkan sendiri dari rumah. Untuk makan pagi bisa disiasati dengan membuat persiapan pada malam sebelumnya sehingga saat pagi tiba, kita langsung memasaknya atau hanya menghangatkannya. Jika waktu benar-benar tidak memungkinkan, bisa disiasati dengan memasak beberapa jenis masakan yang awet disimpan pada hari libur dan menyimpannya dalam keadaan beku sehingga pada hari kerja hanya perlu menghangatkannya. Ada kalanya semua siasat tadi tidak bisa dikerjakan, maka pilihan terakhir adalah membeli makanan matang. Terbatasnya alat transportasi, kemacetan, tuntutan pekerjaan,
36 connected world 35 tahun
edisi desember 2013
membuat karyawan tidak punya pilihan selain membeli makanan yang tersedia di sekitar kantor. Makan, selain berfungsi sebagai penyedia energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitasnya, juga merupakan sumber tubuh untuk mendapatkan zat gizi supaya bisa berfungsi secara optimal. Zat gizi yang sebaiknya ada dalam setiap makanan kita dalam jumlah yang berimbang adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan yang dikonsumsi harus memenuhi syarat-syarat kesehatan seperti bersih (bebas dari kotoran, kuman, virus, dan cacing), aman (bebas dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil), baik dalam pemilihan bahan baku, cara pengolahan makanan, dan cara penyimpanan serta penyajian makanan. Sebagai gambaran pentingnya makanan sehat untuk karyawan, berikut ini adalah data kasus diare karyawan. KG Medical Center mencatat rata-rata 71 kasus diare setiap bulan selama tahun 2013, dengan biaya kesehatan yang dikeluarkan rata-rata sebesar Rp 7.526.000 tiap bulan. Angka kejadian ini hanya yang berobat ke Medical Center. Jika ditambah dengan karyawan yang berobat di luar, tidak berobat tetapi mengobati sendiri atau dibiarkan saja, maka angka kesakitan diare ini akan lebih tinggi lagi dan tentu biaya kesehatan yang dikeluarkan juga lebih besar. Kerugian ini hanya dihitung dari pengeluaran biaya pengobatan, belum hilangnya waktu dan produktivitas karyawan. Tidak hanya penyakit infeksi, gangguan metabolisme juga dapat bersumber dari makanan, misalnya kadar kolesterol dan kadar asam urat yang tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit gula, kegemukan, dan lainnya. Berbeda dengan penyakit infeksi yang biasanya secara langsung mengganggu kualitas hidup seseorang, gangguan metabolisme akan menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka waktu yang lama dan jika tidak dikendalikan dengan baik akan mengakibatkan gangguan jantung dan stroke. Berpijak dari hal-hal di atas, perlu adanya pengetahuan yang memadai, kemauan, dan komitmen kuat untuk memilih setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tidak cukup hanya kita, sebagai konsumen yang harus cerdas, tetapi pengusaha kantin/pedagang pun harus mempunyai pengetahuan yang cukup dalam hal kesehatan yang berkaitan dengan makanan yang disajikan. Pada bulan Oktober 2013, Medical
Center KG mengumpulkan semua pedagang makanan yang menempati kantin di Palmerah Barat dan Palmerah Selatan, untuk diberikan penyuluhan tentang kantin sehat. Kemudian menyusul pada Desember, kegiatan serupa akan diadakan untuk kantin di Jalan Panjang. Langkah ini hanyalah langkah awal menuju rencana besar: terciptanya kondisi lingkungan kerja yang sehat, karyawan yang sehat, sehingga produktivitas dan kesejahteraan meningkat. Fakta di lapangan menunjukkan masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman para pedagang akan kebersihan makanan, mulai dari kurangnya penyediaan tempat sampah tertutup, adanya kontak langsung antara penyaji makanan dengan makanan tanpa menggunakan penjepit makanan/sarung tangan, kurang tersedianya lap bersih, wadah penyimpan makanan yang tidak sesuai peruntukkan, lokasi penyimpanan makanan siap santap yang dekat lantai, dan masih banyak hal lain yang tampak sepele, tetapi berperan penting dalam upaya menjaga kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara penyajian makanan yang baik dan benar, ditinjau dari sudut kesehatan. Diharapkan setelah mengerti, pengusaha kantin akan memperbaiki diri dan mampu menyajikan makanan sehat. Dalam upaya memantau program kantin sehat, akan dibuat pedoman yang harus dipatuhi oleh pengusaha kantin, yang mencakup berbagai aspek tentang kesehatan penyajian makanan. Pedoman ini akan disosialisasikan kepada seluruh pengelola kantin yang telah mengikuti penyuluhan. Secara teratur dan berkesinambungan akan dilakukan pengawasan dan penilaian setiap kantin yang ada di lingkungan kantor. Tim yang dibentuk akan mengumumkan hasil penilaian ini melalui beberapa cara, salah satunya adalah melalui buletin Infokita. Kepentingan kantin adalah kepentingan kita semua. Maka tim penilai terbuka terhadap masukan berupa kritik dan saran dari karyawan dan pengelola kantin. Berbekal informasi ini, diharapkan karyawan akan mendapatkan panduan yang memadai untuk memutuskan memilih kantin yang bersih dan sehat. Dengan demikian, diharapkan karyawan dapat bekerja dengan tenang tanpa perlu kuatir akan mutu dan kualitas makanan yang tersedia di kantin setiap hari. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi kita semua. (Susanti, KG Medical Center, foto:Qmunk)
connected world 35 tahun
edisi desember 2013
37
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PERUSAHAAN
A
pakah komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah sebuah proses di mana seseorang mengirim atau menerima pesan dengan mengetahui benar apa arti dan maksud pesan itu, sesuai yang diharapkan. Mengapa dibutuhkan komunikasi efektif dalam perusahaan? Karena semua hal yang dilakukan dalam perusahaan memang bertujuan untuk menciptakan goodwill atau itikad baik bagi pelanggan, atasan, para pemegang saham, karyawan, komunitas dan khalayaknya. Jika orang-orang di dalam perusahaan tidak mengetahui output apa yang ingin dihasilkan oleh perusahaan, bagaimana cara mencapai tujuan perusahaan dengan efektif? Arus komunikasi yang terjadi dalam perusahaan terdiri atas: vertikal dan horisontal. Komunikasi horizontal (mendatar) adalah komunikasi yang terjadi antara karyawan setingkat. Bila komunikasi mendatar lebih dominan dalam perusahaan, maka pemimpin perusahaan perlu melakukan pendekatan lebih, karena secara sengaja atau tidak, informasi banyak yang tidak sampai kepadanya. Hal ini juga dapat menyebabkan keputusan yang diambil menjadi kurang tepat. Komunikasi yang paling banyak terjadi adalah komunikasi vertikal, dari atas ke bawah, atasan yang memerintah bawahannya untuk melakukan pekerjaan. Idealnya terjadi pula arah sebaliknya, dari bawah ke atas, sehingga informasi dari bawahan juga dapat jadi bahan pertimbangan atasan untuk membuat keputusan. Hubungan antara komunikasi dan konflik sangat erat. Peranan komunikasi dalam perusahaan sangat penting karena jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, akan mengakibatkan banyak terjadi konflik. Hubungan yang baik antara karyawan dan manajemen menghasilkan banyak manfaat. Ide-ide baru dari karyawan mengenai masalah yang terjadi di perusahaan akan mudah terselesaikan. Produktivitas juga meningkat karena karyawan dengan sukarela memberikan tenaga dan pikiran pada perusahaan. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif diperlukan gaya komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Aspek penting gaya komunikasi ini adalah landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya
38 connected world 35 tahun
INFO I OPIN
arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way communication). Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain, baik dalam konteks pribadi maupun lingkup hubungan kerja. The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi sebab gaya ini efektif memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini pula yang menjamin berlangsungnya tindakan berbagi informasi di antara anggota dalam suatu organisasi. Selain dengan komunikasi langsung dalam mengkomunikasikan kebijakan, Kompas Gramedia telah membuat berbagai media internal yang secara efektif dapat dijadikan media bagi manajemen dan karyawan dalam menyampaikan aspirasinya. Seperti majalah InfoKita ini, lewat intranet, dan majalah dinding yang dipasang. Lembaga kerja sama dua arah atau yang lebih dikenal dengan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit juga mengambil peran penting sebagai penyambung lidah perusahaan dengan karyawannya. Partisipasi karyawan untuk berperan aktif sebagai kontributor dan keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan organisasi perusahaan sangat mendukung tercapainya komunikasi organisasi yang efektif. Dengan memulai membentuk komunikasi yang efektif dari unit kerja paling kecil bisa membentuk budaya kerja yang lebih baik untuk kemajuan bersama. Let’s meet, let’s talk, let’s communicate! (Dwi Untoro – Bandung Site, Group of Printing)
edisi desember 2013
PURNAKARYA
Dahlan Mulyadi & Suhartono C
FM-GA Fleet Department kembali melepas dua orang karyawannya memasuki masa purnakarya, yaitu Dahlan Mulyadi (00195) dan Suhartono (00183) yang genap berusia 60 tahun di penghujung tahun 2013 ini. Acara pelepasan Dahlan Mulyadi diadakan bersamaan dengan kegiatan rekreasi bersama karyawan dan keluarga Fleet Department di Wisma Pacet (31/08). Dahlan yang lahir di Jakarta, 19 Juli 1953, dalam acara ini didampingi Asmah Abdullah, sang istri tercinta yang telah memberinya lima putra-putri dan beberapa cucu. Selama 33 tahun pengabdian di KG, beliau dikenal sebagai sosok yang rajin, ulet dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Sementara itu, acara pelepasan Suhartono diadakan di Wisma Karang Bolong (1/11). Dalam acara ini, Suhartono yang lahir di Jakarta, 22 Oktober 1953, didampingi istrinya Aliyah beserta ketiga putra-putri dan cucu-cucunya. Para karyawan Fleet Department, rekan purnakarya dan rekan perwakilan dari unit-unit di KG turut hadir dalam acara. Berbagai kenangan beliau alami selama bekerja di KG, antara lain ditugaskan di unit Security, RT(GS), Logistik, Bangunan (L&B), dan 3 tahun terakhir di Fleet Department. Beliau juga dikenal aktif dalam Porka KG cabang sepak bola. Beragam kenangan, canda dan tawa itu takkan pernah terlupakan. Terimakasih atas segenap pengabdian, dan selamat memasuki masa purnakarya. (Sandy - Fleet Dept)
Rumah Dijual Dijual rumah di Bukit Cimanggu City, Bogor Megah City Blok O11/1, Bogor. Luas tanah 260 m2,luas bangunan 70m2,lokasi di hook. 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 gudang, 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 ruang tengah. Atap baja, full teralis. Ditawarkan 850 jt, nego halus, no Afgan. Peminat Hub: Greg Heri – ELTI (0818 946 221) connected world 35 tahun edisi desember 2013
39
KUIS
Tahukah Anda? 1. 2.
3.
Selain Tissue Tessa dan Tissue Dynasty, GKU juga mengeluarkan Merk Tissue ........ PK.Ojong adalah salah satu pendiri Kompas Gramedia, apakah kepanjangan PK di depan nama Pak Ojong? Lokasi Bentara Budaya ada di 4 kota, sebutkan!
Jawablah 3 pertanyaan ini dengan benar.
Pemenang TTS Oktober 2013 1. Ketentuan: TTS terbuka untuk seluruh karyawan, keluarga karyawan & purnakaryawan KG. Kirim jawaban ke Redaksi InfoKita, Humas KG, Jl Palmerah Selatan 17, Jkt 10270. Cantumkan nama lengkap, NIK, unit usaha & alamat lengkap unit usaha. Gunting dan tempelkan kupon asli TTS pada amplop/ kartu pos.
2.
3. 4.
#
connected world KUIS35 tahun 40 KUPON
INFOKITA’DES’2013
edisi desember 2013
5.
Haydy Heryanto (000499) Corp. Comptroller – Palmerah Selatan Margaretta Erlina (002313) Corp. Comptroller – Jend. Sudirman No. 52 Jogjakarta RM Anto Harprianto (K13006) Jasatama – Palmerah Barat Doddy Eka Maryono (009567) TB Gramedia – Jl. KZ. Abidin Ii Mega Mall Lt. 1 Bengkulu Syarief Sapaniku (004321) TB Gramedia – Kol. Atmo no. 1301 Palembang