EDISI
Rejuvenate Maret 2015
Daftar Isi
REJUVENASI
B
erbeda dengan perpanjangan usia, rejuvenasi adalah mengurangi hingga meniadakan ciri-ciri penuaan. Dengan kalimat lain, rejuvenasi bisa dikatakan sebagai proses terbalik dari penuaan. Dengan kata lain lagi, rejuvenasi adalah peremajaan. Berbagai upaya untuk membalik proses penuaan sudah dilakukan orang bahkan sejak berabad-abad silam, hingga detik ini. Mulai dari upaya penciptaan eliksir berdaya magis, sampai beragam minuman, makanan, atau beraneka krim yang harus lolos uji saintifik terlebih dulu sebagai jaminan keamanan dan keabsahan. Juga langkah-langkah yang dipercaya dapat melambatkan laju penuaan macam hidup tenang teratur, membebaskan diri dari stres negatif, dan lain sebagainya. Biasanya hal pertama yang perlu diidentifikasi (dalam soal menolak tua ini) adalah faktor-faktor yang menyebabkan kita semakin hari menjadi semakin menua. Kemudian kita harus bisa membuat semacam perlindungan untuk otak kita supaya jangan terus menjadi tua. Ketiga, eksperimen harus kita lakukan secara kontinyu, dan disesuaikan dengan kondisi kita saat ini. Coba bayangkan suasana pada hari penganugerahan cincin kesetiaan berkarya Satyakalpika yang baru lalu di Hotel Santika Premiere Jakarta. Bahkan yang baru mendapat penghargaan 20 tahun (termuda) sudah menganggap diri “tua”, padahal masih banyak rekan kerja dari lapisan penerima cincin 25, 30, dan 35 tahun. Kenyataannya, mereka semua adalah yang sudah bersama-sama ikut membentuk siapa Kompas Gramedia selama lebih dari 50 tahun. Dalam satu hari itu semua sama bahagianya, sama bangganya, sama-sama bersyukur karena berhasil melampaui tahun demi tahun kerja yang tentunya tidak selalu ringan terasa.
Perjalanan Si Anak Singkong Satyakalpika 2014 The Best Employees 2014 8 INOVASI KOMPAS GRAMEDIA 10 Festival Bulu Tangkis HUT BOLA 14
Apa artinya umur kalau sudah begitu? Banyak orang menganggap umur hanyalah angka. Kalau toh bukan, umur tetap bisa dihitung tapi bukan cuma sebagai sekadar angka. Sila hitung, pasti akan ketemu: Umur adalah juga pengalaman. Percaya bahwa umur tidak berbanding lurus dengan “tua” adalah salah satu cara untuk memperlambat laju penuaan. Ingin awet muda ? Lakukanlah rejuvenasi! (*)
infokita
Penanggung Jawab Widi Krastawan Pemimpin Redaksi Nugroho F Yudho Wakil Pemimpin Redaksi ST Herwinoto Redaktur Pelaksana Tatyana Soebianto Fotografer Sujari Artistik Qmunk Sekretariat Prelly Daisy Kontributor Tetap Rio Rusminanto, Wijayandaru Tri Buwono, Zaenal Arifin, Bernard AS, Azmi Pamungkas, Destiana Gayatri Gedung Corporate Communications Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270 Telp 021-5483008 ext 7511/4061 email:
[email protected] websites:www.kompasgramedia.com
Jemb Antar G
eneration Gap atau celah antar generasi adalah istilah yang dipopulerkan di dunia Barat sekitar tahun 1960an, yang mengacu pada perbedaan-perbedaan antar generasi, khususnya antara anak-anak dengan orangtua mereka. Perbedaan-perbedaan itu antara lain adalah mengenai bahasa, penampilan, dan teknologi. Celah ini bukan tidak pernah terjadi, namun di dunia modern yang rasanya patut “dipersalahkan” adalah cepat terjadinya perubahan budaya yang antara lain dipengaruhi oleh, kembali lagi, teknologi dan juga media. Banyak contoh labelisasi generasi ini di seluruh dunia. Tiongkok misalnya, dengan lahirnya anak-anak Post-80s yang punya karakter optimis, sekaligus menyuburkan budaya konsumerisme dan jiwa entrepreneur, berbeda 108’ dengan orangtua mereka yang menyejarah dalam situasi tekanan rezim Mao Zedong. Pendeknya, urusan beda pola pikir dan perilaku ini sampai bisa mengubah wajah dunia di abad 20 yang lalu. Retakan yang kemudian segera menganga menjadi celah lebar antar generasi ini juga menyerang dunia korporasi. Dalam hitungan
2
rejuvenate 38 tahun maret 2015
hanya belasan tahun sejak pergantian milenium Masehi, untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan-perusahaan besar dunia harus menghadapi tantangan tiga, atau bahkan ada yang sampai empat, generasi karyawan di bawah satu atap. Seringkali tantangan terbesar perusahaanperusahaan multi-generasi ini adalah bagaimana agar setiap generasi mampu menghalau bias atau simpangan cara pandang dan bekerja bersama mencapai satu tujuan. Seorang motivator Amerika, Randy Hain, menulis di Huffington Post sekitar tahun 2013 tentang generation gap di tempat kerja dan membaginya menjadi dua kubu: Baby Boomer dan Generation X versus Generation Y. Perbedaan ini kerap berujung pada kegagalan komunikasi antar karyawan dan ketidakmampuan untuk mencapai kesepakatan. Tambahkan soal kurangnya kerangka acuan sosial dan teknologi. Menyatukan kedua kubu ini dapat berujung pada frustrasi dan bahkan konflik. Padahal, urusan sesungguhnya tidaklah serumit itu. Di setiap hari dalam kehidupan ini kita berubah, membentuk, atau memperkuat
batan r Generasi
“If you don’t like something, change it. If you can’t change it, change your attitude. Don’t complain.” -- Maya Angelou
sikap dan perilaku kita. Perilaku menentukan pendekatan kita terhadap hidup dan relasi dengan orang lain, juga antara kegagalan dan keberhasilan karena cara pandang yang positif dapat mengubah kesulitan-kesulitan kita menjadi karunia. Sikap dan perilaku adalah kekuatan utama kita yang akan menentukan apakah kita bakal meraih sukses atau terpuruk dalam kegagalan. Setiap generasi pada dasarnya punya pelajaran-pelajaran bernilai yang dapat saling dipertukarkan. Jika meminjam istilah Barat untuk pembagian generasi, para Baby Boomer kerap memiliki pengetahuan bagai ensiklopedi berjalan menyangkut segala sesuatunya perusahaan, yang perlu dipelajari oleh generasi di bawah mereka. Generasi X, di masa kini adalah yang terbanyak, dapat menjadi penghubung antara yang lebih senior dan para junior, juga seyogyanya dapat menyguhkan iklim yang fair di antara semua. Sementara Generasi Y, dengan kemampuan untuk secara cepat menyerap perubahan, dapat menularkan sesuatu atau lebih perihal teknologi dan cara pandang lebih luas dalam dunia yang semakin terhubung dan tidak berbatas ini. Jika dengan cara ini masalah jembatan yang melintas
di atas celah antar generasi masih kedengaran mustahil, mungkin dengan mulai sama-sama mengubah attitude – sikap, perilaku – termasuk juga cara pandang, rasanya tidak akan ada label umur atau generasi melekat terus di kening untuk dibaca oleh semua orang ke mana saja kita melangkah dan semakin memperlebar kesenjangan generasi. Jadi, tidak ada waktu untuk baku keluh. Seperti yang dikatakan oleh penulis, penyair sekaligus aktris kulit hitam Amerika Maya Angelou: Cuma tersedia dua pilihan, mengubah situasi yang tidak disukai atau mengubah sudut pandang. Jangan mengeluh. Rajin mengeluh adalah gejala-gejala awal ketidakseimbangan, ketidakseimbangan yang dibiarkan atau malah dipelihara adalah pemicu stres, stres yang tidak ditangani dengan benar adalah kunci menuju penuaan dini. Toh, seperti halnya semua hal di dunia ini, tidak satu pun generasi lebih sempurna ketimbang lainnya. Seluruh generasi di bawah satu atap sama-sama berkontribusi. Setiap generasi, di bawah satu atap yang besar dan tersebar bernama Kompas Gramedia ini, pasti punya sesuatu untuk ditawarkan. (Nana)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
3
Gan Gan Beberapa bulan lalu di acara Syukuran Sambut Tahun 2015 di Palsel, terlihat sebagian besar karyawan yang hadir adalah kaum muda yang berani berekspresi sesuai tema acara. Mereka antusias berkeliling dari booth ke booth, mengikuti berbagai acara dengan bersemangat hingga asyik ber-selfie di beberapa lokasi acara lalu mengunggahnya ke sosial media. Mereka menerjemahkan tema acara menjadi sesuatu yang kreatif, unik, dan menarik. Faktanya, mereka ini adalah para karyawan yang mungkin baru satu atau dua tahun bergabung dengan KG…
M
ungkin beberapa dari kita segera berasumsi bahwa kehadiran mereka membawa kemeriahan, tetapi mungkin juga tidak sedikit yang berpikir bahwa mereka ini, para karyawan muda KG, belum-belum sudah kebanyakan gaya. Jika kita berpikiran negatif, seterusnya kita juga akan menilai secara negatif dan reaksi yang kita tampilkan pun akan negatif, bahkan sampai di urusan kantor, soal pekerjaan. Sementara itu di pikiran para anak muda KG ini, kehadiran generasi senior dalam dunia pekerjaan seharihari lewat rekan sekerja atau atasannya membuat mereka jengah dan malesin. Bukan bermaksud utntuk tidak sopan, tetapi memang perilaku dan kebiasaan anak muda sekarang sudah berubah sehingga mereka juga berpikir bahwa generasi senior ini sok pintar, sok pintar, jadul, kolot, tidak modern, banyak komplain. Wah, jika kedua generasi yang berseberangan pikiran ini tidak segera dicarikan jalan damai, bisa jadi akibatnya bermacam-macam, salah satunya adalah turn over karyawan muda yang lumayan tinggi. Lalu bagaimana? Mengenali karakter atau sifat pada sebuah generasi mungkin akan dapat menjembatani persoalan generation gap ini. Lepas dari benar tidaknya karakter itu melekat pada sebuah generasi, beberapa penelitian soal karakter Gen Y (generasi yang lahir di tahun 90-an) ternyata menghasilkan beberapa ciri dominan yang amat terlihat pada anak-anak muda ini: Technology-savvy: Gen Y sangat high-tech, sebisa mungkin segala pekerjaan akan mereka lakukan dengan teknologi, cepat dan praktis.
4
rejuvenate 38 tahun maret 2015
Mobile: Gen Y serba dinamis, bergerak cepat, banyak yang mau dilakukan dalam waktu yang sama. Social: kegiatan yang bertema sosial akan amat menarik minat Gen Y untuk bergerak bersama. Purpose driven: Gen Y sangat dipengaruhi oleh maksud/ tujuan, mereka tidak akan mau bergerak jika tidak tahu persis maksud/tujuan mengapa hal itu harus dilakukan.
anti Generasi, anti Budaya
Talented: Gen Y amat sangat percaya diri karena kondisi ekonomi dan latar belakang pendidikan mereka yang rata-rata sudah baik, sehingga mereka merasa mampu, berbakat, kreatif, dan pandai.
Masalahnya, manakala kita meneliti apa pendapat para generasi yang lahir terlebih dahulu soal Gen Y, didapati beberapa prejudice: Gen Y itu high expectations: berharap terlalu banyak, maunya banyak, dan lain-lain
Gen Y itu don’t care about work: tidak peduli pada pekerjaan, tidak memaknai pekerjaan, dan lain-lain.
Gen Y itu instant gratificatons: maunya cepat kaya, cepat untung, cepat dapat hasil besar, dan lain-lain.
Gen Y itu cryptic messages: pesannya tidak jelas, cara komunikasinya aneh, bahasanya beda, dan lain-lain.
Gen Y itu job hoppers: senang pindah-pindah kantor, cepat bosan, meloncat kerja ke kantor lain tanpa alasan jelas, dan lain-lain.
Menilik pada perbedaan antara cara pandang generasi senior terhadap Gen Y dan apa yang menjadi karakter Gen Y, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya terjadi kesenjangan budaya yang diperparah dengan kesenjangan komunikasi. Hal ini yang harus dibenahi dengan segera jika tidak ingin terjadi “perseteruan” antar generasi di KG. Komunikasi yang baik menuntut keterbukan dan diawali oleh ketulusan dari kedua pihak yang akan berkomunikasi. Perbedaan penilaian dan pandangan pada kedua generasi dapat
diselaraskan dengan sama-sama berusaha untuk berkomunikasi dengan baik. Misalnya, Gen Y yang dinilai terlalu banyak berharap oleh seniornya, sebenarnya adalah generasi yang merasa pintar dan mampu, oleh karena itu mereka biasa menuntut faktor-fator pendukung pekerjaan yang sesuai dengan kebiasaan mereka, seperti laptop atau kamera tercanggih, karena memang alatalat itulah yang mereka biasa gunakan. Begitu pula Gen Y yang dianggap cepat bosan dan senang loncat-loncat pekerjaan, sebenarnya mereka adalah kaum yang dinamis dan menuntut keterbukaan yang lugas soal maksud, tujuan, dan cara seperti apa yang harus mereka lakukan. Selama hal ini dapat mereka peroleh, mereka akan dengan senang hati mengerjakan tugastugas yang diberikan dan menghasilkan inisiatifinisiatif baru. Soal bahwa Gen Y itu punya cara komunikasi yang aneh dan beda, kalau kita mau ingat masamasa saat kita menggunakan bahasa-bahasa yang mewakili masa gaul kita dulu, berarti dahulu kita juga pernah menjadi generasi yang berkomunikasi dengan cara yang aneh dan beda, bukan? Tinggal bagaimana caranya para generasi yang lebih senior di KG ini mau sedikit lebih gaul dengan anak muda dan kebiasaan-kebiasaannya, semisal soal bermedia-sosial atau budaya texting dengan menggunakan gawai mobile. Perubahan adalah sebuah keniscayaan, apalagi perubahan dalam hal generasi yang membawa dampak pergeseran kebiasaan dan perubahan kebudayaan, sesuai dengan waktu yang terus berjalan. KG sekarang sedang mengalami perubahan. Dan semoga kita semua yang terlibat di dalamnya dan merasakan langsung akibatnya, seluruh warga KG dari berbagai lapisan dan usia, dapat membuat perubahan ini menjadi indah dan bermakna, demi kemajuan perusahaan kita. (tots)
6
rejuvenate 38 tahun maret 2015
Satyakalpika 2014 Rabu (25/2) penganugerahan cincin kesetiaan berkarya Satyakalpika 2014 diberikan kepada 347 orang yang hadir memenuhi undangan di Balai Agung Betawi, Hotel Santika Premiere.
A
cara yang rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Corporate Human Resources ini merupakan bentuk penghargaan dan ungkapan terima kasih kepada karyawan atas kesetiaan berkarya serta partisipasi dalam pertumbuhan dan pengembangan Perusahaan. Kesetiaan karyawan telah teruji dengan berkarya selama 20 tahun (Satyakalpika Pratama) sebanyak 196 orang, 25 tahun (Satyakalpika Madya) sebanyak 168 orang, 30 tahun (Satykalpika Utama) sebanyak 80, dan 35 tahun (Satyakalpika Adi Utama) sebanyak 12 orang sehingga total keseluruhan lengkap dengan peserta luar kota berjumlah 456 orang. Tema yang diusung tahun ini adalah Employer Branding “Collaborate For Success” yang berarti menyatukan ide-ide individual menjadi ide kolektif
dan bekerja sama dalam tim yang efektif, efisien dan solid dengan berlandaskan kepercayaan. Presiden Komisaris KG Jakob Oetama melalui sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penerima Satyakalpika dan berharap agar penghargaan ini dapat memberikan inspirasi dan semangat untuk terus berkarya di Kompas Gramedia. Sementara CEO KG Agung Adiprasetyo mengingatkan kembali bahwa di dalam bekerja tidak ada yang bekerja sendirian melainkan bekerja dalam tim untuk membangun soliditas yang menguatkan rasa persatuan dan kesatuan demi tujuan bersama. Ibarat membangun sebuah rumah dengan banyak pilar yang harus bersinergi sebagai pondasi untuk menjadikannya kokoh. Para penerima penghargaan juga disuguhi renungan yang dikemas menarik oleh Prie GS, dengan sentilan-sentilan atau kritik yang membangun. Penampilan hiburan disuguhkan oleh T-Koes Band, band remaja yang terinspirasi oleh band legendaris Koes Plus, dan memberi warna tersendiri bagi acara tahun ini. Dengan lagu-lagu era 70-an T-Koes berhasil membangkitkan
nostaligia segenap hadirin. Pamungkas acara penyerahan penghargaan untuk masa kerja 35 tahun diiringi Tari Genjring Sunda oleh Tracce (Traditional Dance) dari unit kegiatan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. (Ana/L&IR Dept. CHR, foto Sujari/ InfoKita)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
7
Tahun ini sebanyak 132 karyawan dinobatkan menjadi The Best Employees Kompas Gramedia 2014. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada 25-28 Februari merupakan bentuk penghargaan dari perusahaan bagi karyawan dengan kinerja terbaik di tahun 2014 di setiap unit KG.
R
abu (25/2) The Best Employees (TBE) menghadiri acara Morning Welcome di Ruby Ballroom Palmerah Barat. Selain uang tunai sebagai hadiah, masing-masing TBE masih mendapatkan goodie bag yang berisi sertifikat TBE 2014, merchandise, dan buku Menjaga Api karya CEO KG Agung Prasetyo yang juga sudah dibubuhi tanda tangan dan kata-kata motivasi langsung dari penulisnya. Acara diisi dengan sesi penjelasan Employee Value Preposition (EVP) KG, Wellness Program, dan sambutan Corporate HR Director Sigit Suryanto. Malam harinya, TBE hadir dalam Awarding Night di Hotel Santika Premiere Jakarta, untuk menerima trofi dari CEO KG dan masing-masing direktur unit. Dalam sesi motivational speech CEO membagikan 8 poin yaitu:
8
rejuvenate 38 tahun maret 2015
• • • • • • • • •
Menguasai Teknik, Sekaligus Sikap Tahu Hakekat Keberadaannya untuk Apa Tahu Maksud dan Konsekuensi Tindakannya Orang Diakui Karena Kehebatan Mencari Jalan Keluar Tidak Standar-standar Saja / Begini-begini Saja Tidak Mau Menyerah Selalu Ada yang Baru Awarding Night ditutup dengan penampilan grup Nidji dengan kurang lebih 8 lagu yang menggerakkan seluruh hadirin untuk semakin memeriahkan suasana.
Gathering Bandung Sebagai reward untuk kategori unit, TBE tingkat unit berkesempatan refreshing di kota Bandung selama dua hari (26-27/2). Selain untuk refreshing, tujuan kegiatan ini adalah agar TBE yang berasal dari unit yang berbeda-beda, bahkan ada yang datang dari luar Jabodetabek, dapat saling kenal satu sama lain dan membangun suasana kekeluargaan. Selain kegiatan outing dan kunjungan ke Transtudio Bandung, para TBE unit juga mendapat kesempatan penyegaran motivasi diri. Dilaksanakan di GH Universal Hotel tenpat rombongan menginap, tampil dengan materi
The Best Employees 2014
motivasi dari Learning and Development CHR Manager Rumpoko Hadi yang sekaligus memberikan kejutan dengan menghadirkan narasumber Niken Dyah, mantan karyawan TB Gramedia yang pernah mengalami kecelakaan sampai tangan kirinya harus diamputasi. Dengan semangat dan perjuangannya, Niken tetap dapat beraktivitas walau tanpa tangan kirinya.
Gathering Singapore Pada hari yang sama dilangsungkan juga tur ke Singapura untuk TBE kategori korporat, ditemani oleh CHR Director Sigit Suryanto. Rombongan menyempatkan untuk berkunjung ke Hotel Amaris Bugis, disambut oleh Hotel Manager Rozlan Samadi dan jajaran karyawan. Rozlan menjelaskan perkembangan bisnis perhotelan di Singapura yang berkembang pesat. “Kebanyakan pelanggan kami adalah dari Indonesia, sudah mengenal dan tahu Amaris bagian dari Santika Group, dan hotel ini hampir selalu full booked, khususnya pada weekend dan event Formula 1,” ungkap Rozlan.
Para TBE korporat juga menarik banyak pelajaran dari pengalaman selama dua hari di Singapura, tidak cuma sekadar jalan-jalan. “Kebersamaan dan kekeluargaan KG sangat kental dan solid, ini yang membedakan KG dengan perusahaan lainnya,” jelas Aiman, TBE dari GoTV. Sementara menurut Donny TBE dari C.IT&IS, “Semuanya diatur dan tersistem dengan baik, penyeberang jalan menyeberang pada jalur semestinya dan pengemudi kendaraan juga berhenti memberi kesempatan untuk menyeberang.” Juga Carolus Budi, GM HR & GA dari Group of Regional Newspaper, “Seeing is believing, apa yang kita lihat di sini (Singapura), kita pikirkan dan pasti bisa kita lakukan di Indonesia. Dan bermula dari diri kita masingmasing, untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih baik.” Selamat kepada semua The Best Employees KG 2014! (Panitia TBE KG 2014)
Lomba The Best Improvement Innovation Kompas Gramedia 2013
INOVASI KOMPAS GRAMEDIA “Kunci sukses perusahaan agar tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kreativitas tanpa melupakan eksekusi dari inovasi tersebut“ (Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia)
Penerima Hadiah dari Portal inovasi.kompasgramedia.com
Penerima Hadiah dari Portal inovasi.kompasgramedia.com
I
novasi adalah kata yang sudah tidak asing di telinga kita, bahkan beberapa perusahaan menyisipkan kata inovasi sebagai tagline produknya. Sebenarnya apakah arti inovasi ? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi adalah pemasukan atau pengenalan halhal baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Untuk menyeragamkan pemahaman karyawan, Kompas Gramedia menyebut inovasi sebagai INO KG yang terdiri dari ide kreatif, improvement dan inovasi. Ide kreatif adalah ide-ide yang memiliki nilai manfaat bagi unit karyawan jika diimplementasikan. Ketika ide kreatif diimplementasikan, maka terciptalah inovasi atau improvement. Dapat dikatakan bahwa perusahaan yang terus melakukan inovasi adalah perusahaan yang terdepan. Sama halnya dengan kehidupan yang selalu berganti tantangan dari hari ke hari, begitu juga yang terjadi pada dunia usaha. Bila hari ini perusahaan kita menjadi pemenang dalam industri yang kita bidik, maka hal itu belum tentu akan bertahan selamanya. Tak sedikit dari pesaing baru hadir dengan membawa inovasi baru. Jika kita terus bertahan dengan cara lama,
yang terjadi adalah perusahaan akan semakin jauh tertinggal. Semangat Inovasi juga harus menjadi bagian dari kehidupan karyawan KG sehari-hari sehingga menjadi budaya. Dalam CEO Letter 2015 disebutkan secara khusus bahwa setiap karyawan harus menyumbangkan minimal 1 inovasi. Selain menetapkan KPI dengan target 1 orang = minimal 1 inovasi dalam Rencana Kinerja nya, Komite Inovasi KG juga membuat model kompetisi dan penghargaan untuk mendorong budaya Inovasi. Secara rutin Kompas Gramedia setiap tahunnya mengadakan Lomba The Best Improvement Innovation Kompas Gramedia dengan total hadiah lebih dari 200 juta rupiah. Komite Inovasi KG juga mengundang karyawan untuk mengirimkan ideide kreatif melalui portal inovasi.kompasgramedia. com. Setiap karyawan yang mengirimkan ide kreatif akan mendapatkan hadiah-hadiah menarik. Dengan semangat inovasi pada setiap karyawan, Kompas Gramedia dapat tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu Marilah kita berinovasi ! Kompas Gramedia, Bersama Menjadi Juara! (Agnes Shindisari/CSM)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
11
PERFORMANCE AWARD & SIGN CONTRACT 2015 GROUP OF RETAIL & PUBLISHING
G
roup of Retail & Publishing mengadakan acara Performance Award dan Sign Contract 2015, dengan temakan “Accelerate Performance Through Transformation & Operational Excellence”, Selasa 24 Februari. Pada acara ini diserahkan penghargaan kepada Toko Buku dengan penjualan private label tertinggi, dan penghargaan bagi 30 orang The Best Employee berupa medali yang diserahkan oleh CEO GoRP Priyo Utomo. Penyerahan hadiah juga dilakukan kepada pemenang lomba Inovasi Awards GoRP 2015, dan penghargaaan kepada unit usaha dan department dengan performance terbaik dalam kategori Best Store, Best Financial Perspective, Best Regional, Best Internal Business Process Perspective, Best Learning & Growth Perspective, Best Supporting Unit dan Best Business Unit. Sakti Makki dari Makki Makki Brand Consultant menyuguhkan penyegaran melalui presentasi Brand Transformation. Sementara penandatanganan kontrak kerja untuk target kinerja tahun 2015 dilakukan oleh BOD hingga peringkat Store Manager. Keseluruhan acara ditutup dengan Motivational Speech oleh CEO GoRP Priyo Utomo “Kita harus termotivasi untuk mengambil bagian dari proses transformasi GoRP” ujarnya. Performance Awards & Sign Contract 2015 merupakan acara yang dikonsep untuk memberikan apresiasi atas performa
12
rejuvenate 38 tahun maret 2015
individu, unit usaha dan group agar senantiasa bertransformasi, berinovasi dan sukses kearah yang lebih baik”, ujar Yosef Adityo, Corporate Secretary GoRP.
Benchmark Group of Retail & Publishing ke IKEA Indonesia Kamis 26 Februari Group of Retail & Publishing mengadakan benchmark ke IKEA Indonesia Alam Sutera, Tangerang. Banten. Rombongan yang dipimpin oleh Direktur Bisnis GoRP Heri Darmawan diterima oleh GM IKAE Indonesia Mark Magee yang berkenan menjelaskan latar belakang investasinya di Indonesia serta prospek perusahaan. Dalam pengembangan retail di Indonesia, IKEA Indonesia mengedepankan proses self service atau pelayanan mandiri kepada pelanggan yaitu dengan memilih barang sesuai kebutuhan untuk dirakit sendiri di rumah. “Kami memperkenalkan pengalaman belanja yang dapat menginspirasi,” ujar Mark Magee. Dalam kesempatan ini dijelaskan pul;a mengenai konsep retail dengan suasana yang santai, nyaman dan memberikan pengalaman belanja yang modern dan simple. Selain mendapat kesempatan berbelanja dalam suasana nyaman dengan pilihan produk beragam, rombongan diajak melihat suasana kerja dan fasilitas di IKEA Indonesia. (Ryan Idriansyah/Public Relations GoRP)
Syukuran HUT Tribun Manado P
uncak perayaan HUT ke-6 Harian Tribun Manado diadakan di halaman kantor yang bermarkas di Kairagi dan dirangkaikan dengan Syukuran Kompas Gramedia Sulawesi Utara, Senin 2 Februari yang lalu. Hadir perwakilan KG Sulut, antara lain segenap pimpinan dan karyawan TB Gramedia, Kompas TV Manado (Pasific TV), Radio Manado (jaringan Radio Sonora), Radio Smart FM, serta seluruh awak Harian Tribun Manado juga Superball selaku tuan rumah acara syukuran ini. Acara yang berlangsung sederhana ini diramaikan oleh beberapa karyawan yang melantunkan tembang-tembang pop, dangdut dan lagu-lagu khas Manado, dipandu oleh Manager Iklan Tribun Manado Danny Wurangian. Sebelumnya sekitar pukul 06.00 wita seluruh kru Tribun Manado bersama karyawan unit-unit KG melakukan penjualan koran di beberapa titik lampu laulintas. Harian Tribun Manado dijual
seharga dua ribu saja, berupa edisi spesial HUT dengan 40 halaman. “So boleh jo torang jualan di sini, ‘’ ujar Recky Kasenda, koordinator tim lampu merah lokasi Teling. Sementara Manager Produksi Tribun Manado Aswin Lumintang yang ikut berjualan mengatakan memang sulit berjualan koran. ‘’Kita harus memberi apresiasi kepada loper-loper koran yang setiap hari menjual koran. Mereka ujung tombak kita, ‘’ ujarnya sehabis berjualan dengan rekan-rekan lainnya. Setiap tim di masing-masing titik penjualan berlomba karena tim yang korannya laku paling banyak mendapatkan hadiah dari panitia. Akhirnya tim yang berhasil menjual koran paling banyak serta mendapatkan hadiah adalah tim lokasi Paal Dua. Rangkaian kegiatan terkait HUT tahun ini telah digelar antara lain berupa acara Tribun Ron Kampung bekerja sama dengan jaringan retail Indomaret di beberapa lokasi. (tos/tiw)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
13
BOLA berulang ke-31 pada Selasa, 3 Maret 2015, dirayakan dengan mengangkat tema “Bangkitlah Bulu Tangkis Indonesia”.
S
esuai tema, selebrasi tahun ini menggabungkan berbagai macam acara yang berkaitan dengan bulu tangkis, antara lain bazaar perlengkapan bulu tangkis, pameran foto, pameran klub-klub bulu tangkis ternama di Indonesia (Jayaraya, PB Djarum, PB Tangkas, SGS, Candra Wijaya, International Badminton Club, Musica, PB Mutiara, dan PB Exist), diskusi bulu tangkis, meet and greet para atlet bulu tangkis ternama, adu panco dengan Ade Rai untuk 31 peserta yang digelar di Gedung Kompas Gramedia Palmerah. Semua digelar berturutan selama tanggal 3 sampai 6 Maret. Sebelum menggelar seluruh rangkaian selebrasi, segenap karyawan BOLA bersamasama mensyukuri rahmat Yang Maha Kuasa atas usia yang ke-31 tahun ini dengan seremoni
tumpengan di Redaksi BOLA, Palmerah Barat, tepat di hari ulatng tahun. “Usia ini membuat BOLA semakin tertantang untuk memberikan sajian yang menarik bagi para pembaca dan terus menjaga kualitas,” ujar Arief Kurniawan, Direktur BOLA. “Tahun ini bulu tangkis dipilih menjadi tema utama karena prestasi cabang kebanggaan Indonesia ini telah menurun. BOLA mengharapkan dengan digelarnya festival yang sekaligus untuk merayakan HUT BOLA bertema bulu tangkis, dapat menjadi salah satu penggerak untuk membangkitkan prestasi bulu tangkis Indonesia” tutur Arief yang juga Pemred BOLA. Ya, dalam diskusi bulu tangkis bertema “Kebangkitan Klub Bulu Tangkis di Indonesia: Jalan Strategis Menuju Olimpiade Rio 2016” yang digelar di Ruang Rubi Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat, Selasa (3/3), hadir para pelaku bulu tangkis nasional seperti eks pebulu tangkis elite antara lain juara dunia 1995 Hariyanto Arbi, Candra Wijaya, Rexy Mainaky, Retno Kustijah, dan Lius Pongoh.
Festival Bulu Tangkis HUT BOLA
14
rejuvenate 38 tahun maret 2015
Para nara sumber diskusi itu pun tak kalah berbobot. Rudy Hartono peraih 8 gelar juara All England, Justian Suhandinata, Fritzs E. Simanjuntak, dan Yoppy Rosimin adalah para pembicara yang membahas bagaimana membangkitkan bulu tangkis nasional. “Saya sangat antusias dengan diskusi ini. Seluruh insan bulu tangkis bersatu dan BOLA sangat concern pada kemajuan cabang ini,” ujar Candra Wijaya, peraih emas Olimpiade 2000.
Adu Panco Meski temanya bulu tangkis, Ade Rai yang merupakan juara Musclemania World 1996
sekaligus eks binaragawan itu juga turut berpartisipasi dalam HUT BOLA. Ade meramaikan festival perayaan ini dengan menggelar pertandingan adu panco dengan menghadapi 31 karyawan BOLA dan Kompas Gramedia. Namun, tak ada yang bisa mengalahkan ketangguhan pria yang memiliki nama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai itu. Selain dihadiri oleh para atlet level dunia, HUT BOLA juga diramaikan dengan kehadiran sekitar 60 murid dari dua sekolah, SMPN 16 dan SDN Palmerah 07 Pagi yang khusus datang untuk melihat pameran dan bazaar bulu tangkis. (BOLA)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
15
Microfinance
Update onInnovation Sejak awal tahun ini, geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia kian terasa. Hal ini tercermin juga dalam pertumbuhan subsektor perbankan mikro yang kian laju, khususnya untuk kredit. Inovasi di keuangan mikro tak akan berhenti. Apalagi di negeri kepulauan ini, inovasi baru masih banyak ditunggu agar masyarakat di daerah-daerah bisa mendapat akses perbankan.
M
elihat fenomena itu, harian KOMPAS bekerja sama dengan Bank BRI mengadakan pertemuan “Microfinance Forum” di beberapa kota, yaitu Medan, Ambon, dan Pontianak. Puncak kegiatan ini adalah pertemuan di Jakarta dengan tema Microfinace Update on Innovation (Inovasi Terbaru Dalam Keuangan Mikro)”, Rabu 11 Maret bertempat di Ballroom hotel JS. Luwansa, Jakarta. Forum internasional ini menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli di bidang microfinance, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter pada Kementerian Koordinator Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus, Kepala Satuan Gugus Tugas Ketahanan
Ekonomi Kementerian BUMN Destry Damayanti, dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah. Tampil pula Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumayakti, Jay K Rosengard dari Harvard Kennedy School, Director of Microcredit Summit Campaign Larry Reed, CEO Card Bank Philippines Aris Alip, serta anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S Setiono. Pembicara lainnya adalah Swapneel Niraj dari IFC, CEO of 8villages Ziv Ragowsky, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Daniel Tumiwa, dan Pendiri Pro Indonesia Budi S Isman. Pengamat ekonomi A Tony Prasetiantono dan pakar manajemen Rhenald Kasali menjadi moderator acara ini. Kegiatan ini merupakan pertemuan yang diikuti oleh berbagai pelaku dari setidaknya 10 negara dengan peserta lebih dari 300 orang. Acara ini diminati karena Indonesia merupakan laboratorium besar bagi keuangan mikro dunia. Para peserta dari mancanegara ingin belajar dari Indonesia. Selain itu, mereka juga ingin menimba inovasi keuangan mikro terbaru. Di sejumlah negara, inovasi selalu muncul, namun tentu saja ada inovasi yang bisa diterapkan di satu negara dan ada yang harus diubah ketika diterapkan di negara lain. (Marcomm Harian KOMPAS, foto: Hendra A. Wijaya)
Kompasiana TV Tempat Berkumpulnya Netizen di Televisi Mulai tanggal 19 Januari 2015 yang lalu, ada sesuatu yang berbeda di layar televisi kita. Setiap sore pukul 19.00 WIB pemirsa KompasTV akan disapa oleh paras cantik Cindy Sistyarani dalam program terbaru KompasTV, KompasianaTV.
P
rogram ini ditayangkan setiap hari SeninJumat secara langsung dari studio KompasTV di FX Lifesytle X’nter. Hingga memasuki episode yang ke-26, program hasil kerjasama antara KompasTV dan Kompas.com ini mendapat tanggapan positif dari pemirsa. KompasianaTV merupakan terobosan untuk sebuah tayangan televisi karena program ini mampu menghadirkan dan memvisualisasikan aspirasi masyarakat berupa tulisan ke dalam program televisi. KompasianaTV memungkinkan setiap Kompasianer, sebutan untuk orang yang aktif dalam KompasianaTV, untuk menjalin interaksi secara langsung melalui Google Hangout dengan narasumber. Karya jurnalistik warga yang selama ini hadir dalam bentuk teks dan gambar yang dikonsumsi oleh pembaca online, dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dinikmati oleh pemirsa televisi. Bahkan, hadirnya KompasianaTV bisa menjadi channel bagus untuk para blogger video yang selama ini aktif memproduksi dan menayangkan video karya sendiri di Youtube, Facebook, dan media sosial lainnya. Topik yang diangkat oleh Kompasiana TV adalah hal-hal yang menjadi perbincangan netizen saat ini. Mulai dari topik berat mengenai perkembangan politik, hukum dan ekonomi negara ini, hingga topik ringan seperti trend batu akik yang sedang marak di kalangan masyarakat. Kompasiana sendiri adalah sebuah blog yang digagas oleh Digital Group Director KG Edi Taslim. “Melalui KompasianaTV non-public-figure dapat
tampil menyampaikan kritik, opini, dan gagasan langsung kepada pejabat/pemerintah/lembaga/ institusi terhait hal tertentu melalui media televisi. Suara dari non-public-figure atau blogger Kompasiana ini biasanya adalah amplifikasi dari pendapat/opini umum masyarakat,” ujar Edi Taslim. Oleh karena itu Cindy Sistyarani, pembawa acara KompasianaTV, mengajak para netizen menyuarakan aspirasinya bukan hanya di dunia maya namun juga secara langsung kepada para narasumber terkait melalui KompasianaTV. Karena terkadang aspirasi masyarakat umum dapat menjadi ide yang baik dan aplikatif bagi permasalahan negara ini. “Jangan hanya menulis, tapi suarakan ide dan aspirasimu secara langsung di KompasianaTV!” ujar Cindy Sistyarani. Salah satu episode KompasianaTV yang mendapatkan tanggapan positif adalah episode KPK vs Polri tanggal 26 Januari, dengan bintang tamu pengamat politikYunarto Wijaya. Episode yang membahas awal kisruh konflik antara lembaga negara ini diangkat karena perhatian masyarakat pada saat itu sangat tinggi terhadap kasus yang menimpa mantan calon Kapolri Budi Gunawan. Menurut Produser Konten KompasianaTV Fitri Oktarini perolehan rating untuk episode ini tertinggi dibandingkan episodeepisode lainnya. KompasianaTV merupakan salah satu bentuk pembuktian bahwa KompasTV mampu menayangkan program informatif, mendidik sekaligus menghibur. Dengan platform barunya sebagai TV berita, KompasTV menempatkan diri sebagai TV yang mengedapankan objektivitas dan kepentingan masyarakat tanpa berpihak. Selain memberikan informasi yang kredibel, KompasTV juga mampu mencerahkan para penonton melalui program-programnya. (Niken/Public Relations KompasTV)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
17
Berkenalan dengan Pemred NGI
Didi Kaspi Kasim Laki-laki usia 38 tahun ini penghayat kehidupan penuh gerak di Planet Bumi. Hobinya mengayuh sepeda bahkan membawa dia beserta timnya berjumpa banyak inspirasi menarik untuk diperkenalkan melalui majalah yang dipimpinnya.
S
ekadar napak tilas perjalanannya di Group of Magazine, Didi mulai di awal Desember 1999 bersama majalah HAI, lantas HaiSoccer, Tabloid Soccer, kemudian National Geographic Indonesia. Sebelum akhirnya sejak 4 tahun silam sampai di kursi pemred NGI, Bachelor of Arts dari Billy Blue School of Advertising and Graphic Design Sidney, Australia, ini adalah Art Director majalah Kotak Kuning itu. Lama menjadi pembaca aktif National Geographic dan menyukai cara Kotak Kuning memberi inspirasi tentang Planet Bumi, di mata Didi keanekaragaman negeri kita selalu menjadi topik menarik bagi National Geographic Society. Tentu saja senang rasanya bisa menjadi bagian society yang global ini dan berkontribusi terhadap inspirasi-inspirasinya. Tidak senewen atau gentar sewaktu ditugaskan menjadi bagian tim persiapan terbitnya NGI sepuluh tahun yang lalu. Haru dirasa saat seluruh tim menunggu kelahiran di Percetakan Cikarang, bangga membuncah demi
18
rejuvenate 38 tahun maret 2015
melihat lembar-lembar pertama cover majalah legendaris itu keluar dari mulut mesin cetak dengan tulisan Indonesia tepat di bawah logo yang sudah mendunia. Tidak kalah seru, di luar gedung percetakan saat itu ternyata seorang utusan Jakob Oetama sedang menunggu good copies NGI edisi perdana. Sampai akhirnya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi meluncurkan NGI di Gedung Arsip pada 28 Maret 2005. Apa yang unforgettable bagi Didi dari peristiwa sepuluh tahun silam itu? Perasaan excited. Pun di saat-saat dia menggowes, aktivitas yang dicintainya mulai 6 tahun yang lalu. Bersama kawan-kawan sekomunitas di Kompas Gramedia Cyclist dia temukan nikmatnya berperjalanan bersama si roda-dua, mulai dari sekadar biketo-work sampai turing ke tempat-tempat jauh di negeri ini. Hobi yang pas dengan misi majalahnya, terutama NG Traveler dengan GeoTourism yang memang menginspirasikan perjalanan berkesinambungan—bagaimana agar sahabat pejalan melakukan perjalanan dan membuat tempat itu bahkan lebih baik dan indah saat mereka tinggalkan, sekaligus belajar dari kearifan destinasi yang dikunjungi. Seiring waktu, bersama tim Didi merasa harus terus belajar dan bergerak sesuai perkembangan apalagi di era digitalisasi seperti sekarang ini. Awak NGI berusaha, dengan pola pikir brand, mereka harus menemukan resep sebuah paket lengkap yang dapat dinikmati terutama untuk anak-anak muda dalam rangka menarik mereka kembali untuk menghidupkan minat baca. Sekarang saatnya NGI terus berinovasi dengan konten-konten yang dikemas sedemikian agar Kotak Kuning Indonesia tetap bisa dinikmati dan menarik minat anak-anak muda untuk ikut berkontribusi untuk lebih peduli lagi terhadap Planet tempat kita hidup. OK, Didi… salam gowes, dan sukses untuk perjalanan 10 tahun pertama NGI, 10 tahun berikutnya, dan berikutnya lagi, agar National Geographic Indonesia dapat terus menyesaki ruang belajar anak-anak muda Indonesia dengan inspirasi yang tetap dinanti kehadirannya tiap bulan, generasi demi generasi. (Nana)
10 Tahun
National Geographic
Indonesia T
anpa terasa sepuluh tahun sudah National Geographic Indonesia melakukan penjelajahan di Indonesia, menjadi bagian dari penyebaran misi National Geographic Society. Penjelajahan ini sekaligus menjadi bagian dari penyebaran misi National Geographic Society dan perayaan 10 tahun National Geographic Indonesia. Sepuluh tahun silam peluncuran NGI diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Arsip Nasional pada tanggal 28 Maret 2005. Wajah Homo floresiensis menghiasi cover edisi perdana, seakan mengajak kita untuk lebih luas membuka cakrawala pengetahuan tentang siapa kita dan Bumi yang kita tinggali ini. Dalam perayaan 1 dekade ini, tim NGI menerjemahkan misi paling anyar National Geographic Society “Menginsipirasi, Mencerahkan, Mengajarkan tentang Bumi dan segala isinya” sebagai Jendela Nusantara untuk melihat Dunia. Subjek yang dipilih atas tiga hal tadi tak lain adalah Bumi dan segala isinya (termasuk ruang angkasa di mana Bumi menjadi bagian dari benda langit). Dalam perjalanan 10 tahun sekaligus menjadi bagian dari majalah yang sekarang sudah berusia kurang lebih 126 tahun—berawal dari bentuk jurnal majalah yang sudah berevolusi mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesatnya—bisa diperhatikan bahwa NGI pun selalu berusaha menghasilkan konten yang lebih muda dan populer.
Terutama dari sisi visual, NGI berusaha terus menghasilkan konten melalui cara bahasa visual ciri khas Kotak Kuning dengan peta populernya, infografis, dan lain sebagainya. Dengan konten sekitar 80% NG global dan 20% materi lokal, NGI bersama dengan National Geographic Traveler, www.nationalgeographic.co.id, serta www.fotokita.net mengusung brand dan menyusun strategi komunikasi pada target audience. Dari sisi kepentingan dan keuntungan bagi pembaca, NGI tak pernah lupa mengingatkan bahwa hanya dengan berlangganan maka otomatis pembaca sudah tergabung ke dalam NG Society yang bermarkas di Washington DC, AS. Jadi ada prosentase dari setiap penjualan majalah ini digunakan oleh Society sebagai dana pendukung peneletian dan penjelajahan. Artinya, kita, setiap pelanggan majalah ini, ikut berkontribusi terhadap penemuanpenemuan sejarah, sains, arkeologi, budaya, dan lain-lain yang pastinya bermanfaat untuk kelangsungan Planet Bumi. Sahabat, mari rayakan #1DekadeNGI dengan terus menjelajah bersama National Geographic Indonesia! (Nana)
Dua Sejoli dalam Karya Rupa D
ua sejoli dalam sebuah pameran bersama tentu sesuatu yang langka, namun Anggar Prasetyo dan Laksmi Shitaresmi merupakan pengecualian soal itu. Pameran Re (Pro) Kreasi yang berlangsung di Balai Soedjatmoko 8-12 Maret 2015 lalu memberi bukti keteguhan mereka sebagai suami istri yang berkesenian bersama. Pameran Re (Pro) Kreasi dibuka Sabtu malam (7/3), menampilkan grup Sahita dalam peran sebagai anak-anak pasangan Anggar
20
rejuvenate 38 tahun maret 2015
dan Laksmi yang berjumlah empat orang dan menggandeng orangtua mereka untuk membuka pameran bersama-sama. Kehadiran Sahita yang menyemarakkan suasana menyebabkan sebagian pengunjung TB Gramedia yang bersebelahan dengan Balai Seodjatmoko berhamburan untuk menonton. Dalam pameran ini Anggar Prasetyo lebih banyak menampilkan lukisan, sementara Laksmi Shitaresmi menampilkan karya patung dan lukisan. Patung-patung karya Laksmi seolah menggambarkan sisi kehidupan kemanusiaan kita, dengan jenaka memainkan sisi humor dan satire melalui dua binatang yang sangat disia-siakan oleh manusia. Anjing dan babi dalam karya Laksmi digambarkan sebagai sosok penyayang serta menghibur. Kalau Laksmi larut dengan karya patungnya, maka Anggar mencoba memaknai kehidupan yang lebih luas dan mendalam dalam tema-tema lukisannya. Beberapa lukisan menunjukkan kepiawaan Anggar dalam melihat sisi kehidupan manusia yang seolah tidak pernah berhenti dari masalah tapi melupakan hal utama dari kehidupan manusia yakni bumi dari kehidupan awal sampai kematian tiba. Mencermati karya Anggar Prasetyo kita diajak sebagai manusia dengan awal mula, kemudian beralih pada kerumitan hidup, dan selesai begitu saja pada akhir hidup yang pasti. Pameran ini menjadi pameran seni rupa yang unik di Balai Soedjatmoko, untuk pertama kalinya diadakan oleh pasangan suami istri. Kehadiran pengunjung yang antusias selama pameran berlangsung sungguh menggembirakan bagi perkembangan seni rupa di Solo, dan hal ini tidak lepas dari suasana kota Solo yang lebih semarak dengan seni pertunjukkan. (Yunanto Sutyastomo/Balai Seodjatmoko Solo)
BENTARA BUDAYA JAKARTA Pentas Duet Pelukis dan Penyanyi Jazz Ipong Purnama Sidhi dan Syaharani
B
ukan karena penyanyinya mengisi acara hiburan dalam pameran senirupa, bukan pula ada perupa menghias pentas jazz dengan lukisan. Keduanya tampil bersama dalam malam peresmian pameran lukisan dan ilustrasi karya Ipong Purnama Sidhi, Kamis 26 Februari. Syaharani, penyanyi asal Batu, Malang, yang memilih tidak terikat kemauan industri musik massal, meluncurkan videotrip Syaharani & QueenFireworks (ESQI : EF) APA ADANYA. Kecintaan dan rasa bangga Rani pada Indonesia diwujudkan dalam karya video yang berkonsep perjalanan dengan menghadirkan keelokan Alas Purwo, Pantai Pancur, dan beberapa lokasi di Banyuwangi Jawa Timur. Sementara Ipong memamerkan karya-karya berupa lukisan dan ilustrasi cerpen, sebagian merupakan semacam dokumentasi kariernya sebagai ilustrator cerpen KOMPAS sebagian lagi lukisan-lukisan lama dan baru. Pameran tunggal bertajuk KAKANG KAWAH ADHI ARI-ARI ini sekaligus menandai masa pensiun perupa yang sehari-hari berkarya di Bentara Budaya Jakarta. Meski sebetulnya dalam keadaan sakit, Mas Ipong hadir di malam pembukaan dan menyempatkan diri berduet nyanyi bersama Syaharani. (*)
Bentara Pentas Musik Lagi
S
etelah absen sekian lama, ajang Bentara Pentas Musik yang digelar saban Kamis petang di halaman BBJ kembali nyala, kali ini langsung menggebrak Palmerah dengan menghadirkan grup musik blues-rock kondang GUGUN BLUES SHELTER, Kamis 12 Maret. Sebagai salah satu kelompok band yang masih, bahkan semakin eksis di Indonesia dan dunia manca, mereka (Gugun, John atau JONO, Bowie) menghangatkan suasana rintik hujan Jakarta dengan karya-karya yang apik, dahsyat dan memukau tentunya. Penonton yang sebagian besar anak muda, baik para fans maupun penyuka musik blues memadati halaman BBJ sampai Gugun cs silam ke balik panggung dan lampulampu dimatikan. (*)
Pameran Senirupa Dokter Kandungan
A
pa jadinya bila seorang ginekolog juga seniman? Adalah dr. Aucky Hinting, Ph.D, Sp.And, dokter spesialis bayi tabung terkenal dari Surabaya yang memamerkan karya-karyanya dalam “Create by ART: Assisted Reproductive Technology”, mulai Jumat 20 Maret sampai 28 Maret. Profesi sebagai dokter dan dosen sejak tahun 1979 tidak menghambat dr. Aucky untuk menghasilkan karya seni. Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, ia menggeluti program bayi tabung sehingga mendorongnya berkarya seni. Assisted Reproductive Technology merupakan istilah dunia kedokteran yang dikenal di kalangan awam sebagai sebutan untuk bayi tabung. Dalam menjalankan profesinya serta dari pengetahuan yang didapat dari hasil pendidikannya, dr. Aucky mempunyai pemikiran bahwa terdapat banyak overlapping bila ilmu pengetahuan dan seni dikaji lebih dalam karena keduanya merupakan mesin kreativitas individu maupun masyarakat luas. Pameran ini dikemas menjadi pameran mix-media karena tidak hanya menghadirkan karya lukis, tetapi juga patung, instalasi, dan video art. (*)
Syukuran KOMPAS GRAMEDIA Pontianak 2015 K
ebersamaan selama 50 tahun lebih usia Kompas Gramedia disyukuri dan dirayakan oleh seluruh unit usaha yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, yang terdiri dari TB Gramedia, Hotel Santika, Harian Tribun, Radio Sonora, Kompas TV, Harian KOMPAS, dan K -Vision. Sabtu 28 Februari lalu bertempat di Hotel Santika Pontianak serangkaian acara diadakan, dihadiri oleh sekitar lebih kurang 450 karyawan, undangan yang merupakan pelanggan potensial masing-masing unit, utusan Gubernur Kalbar, dari Dandim setempat, serta Corporate Communications Director Widi Krastawan. Beberapa kegiatan untuk menyambut dan memeriahkan kebersamaan kali ini juga
diadakan, berupa kompetisi futsal antar unit KG Kalbar, acara amal berupa sumbangan 700 buku yang dihibahkan kepada dua panti asuhan di wilayah Kota Pontianak. Tak kalah hebohnya, pada hari-H diadakan pula rangkaian acara oleh gabungan unit-unit KG, di antaranya Drama Musikal Komedi yang menampilkan profil masingmasing unit KG. Pesan Mas Widi, “Sangat dirasakan sinergi yang positif di unit KG Kalbar, berharap di masa yang akan datang kebersamaan ini terus berlanjut dan unit-unit KG semakin solid sehingga membawa KG lebih maju, dan terus berkembang di Pontianak dan Indonesia.” Sukses selalu Kompas Gramedia! (Susana Dewi/Sales Superintendent TB Gramedia Pontianak)
SYUKURAN KG DI WISMA PACET
W
isma Pacet di Cianjur Jawa Barat tidak ketinggalan menyelenggarakan Syukuran KG di awal tahun ini dengan acara sederhana namun tetap hangat di tengah kepungan udara dingin lembah Gunung Gede Pangrango. Syukuran diadakan Senin 16 Februari siang hari, dihadiri oleh segenap karyawan dan pengurus Wisma Pacet. (*)
Syukuran KG Bandung T
idak seperti biasanya, malam itu Selasa (27/1) area parkir Grha Kompas Gramedia di Jl. RE. Martadinata 46 Bandung terlihat meriah dengan beraneka ragam dekorasi, deretan makanan tradisional khas Bandung dan live music berbagai aliran seperti keroncong, band tribute to The Beatles, dan dangdut. Mengacu pada konsep “Pesta Rakyat”, syukuran tahun ini diselenggarakan dengan sederhana. Karyawan dengan memakai baju daerah “Pangsi” santai berbaur penuh kekeluargaan tanpa ada jarak antara pimpinan dan karyawan. Mereka mengikuti acara sambil menikmati berbagai macam makanan PK5 seperti bajigur, cilok, cimol, batagor, dan jajanan pasar. Suasananya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sewaktu penyelenggaraan Syukuran Bandung selalu menyewa gedung dan karyawan duduk manis dari awal hingga akhir acara. Acara tahun ini sangat spesial, karena selain dihadiri oleh Direktur GoTV dan Direktur Dyandra hadir pula di tengah-tengah karyawan KG Bandung CEO KG Agung Adiprasetyo. Dalam sambutannya, CEO mengajak seluruh karyawan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan untuk semua yang telah dilewati selama 365 hari dengan susah, senang, dan sukses, sesuai pesan Jakob
Oetama. “Perusahan bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh karyawan yang sudah bekerja. Apapun bagusnya, apapun jeleknya, itu adalah prestasi dan pencapaian,” demikian kata mas Agung. Potongan tumpeng Syukuran diserahkan kepada Pimpinan Tribun Jabar Pitoyo sebagai tanda estapet kepanitian Syukuran KG Bandung tahun depan. Dalam sambutannya, Store Manager TB Gramedia PVJ Indah Rosaria yang sekaligus ketua panitia tahun ini menyampaikan terima kasih kepada semua pimpinan unit bisnis KG di Bandung atas suksesnya acara syukuran tahun ini. “Walaupun disiapkan dengan waktu yang singkat semoga dalam acara ini KG Bandung dapat tetap memperat tali persaudaraan di antara 1.600 karyawan KG dari 18 unit bisnis,” lanjut Indah. Dalam Syukuran KG Bandung tahun ini tercatat sebanyak 450 macam hadiah diundi bagi seluruh karyawan. Kemerihaan Syukuran KG kali ini dipuncaki dengan penampilan dangdutan “Cita Citatahan” yang heboh dan meriah. Hampir semua karyawan KG dan pimpinan unit seketika maju berjejal di depan panggung untuk berjoget, menghangatkan dinginnya cuaca Bandung di malam hari. (Aries/AFS Jabar)
Solidnya Keluarga KG Cirebon G
elaran Syukuran KG 2015 dilaksanakan pada hari Rabu 11 Februari, bertempat di ruang Linggarjati 2 Hotel Santika Cirebon. Dengan mengangkat tema “Pasar Rakyat 2015 – Berbagi Ceria, Beraksi Bersama”, acara ini mengumpulkan ratusan karyawan yang tergabung dalam keluarga Kompas Gramedia wilayah Cirebon dan sekitarnya. Di Cirebon tercatat sembilan unit usaha yaitu Hotel Santika Cirebon, Amaris Hotel Cirebon, TB Gramedia Cirebon, DB Radio 90.8 FM Cirebon, Graha Kerindo Utama, Harian KOMPAS, Kompas TV, Harian Tribun Jabar, dan Jasatama Polamedia (distribusi dan sirkulasi). Ketua panitia Syukuran sekaligus ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) wilayah Cirebon Yosef Endro Widiatmoko menyatakan bahwa acara tahun ini merupakan ajang untuk saling kenal dan jalin tali silaturahmi antar unit bisnis KG di wilayah Cirebon. Acara ini juga salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME karena dengan berkahNya Kompas Gramedia bisa tetap eksis dan terus berkembang hingga saat ini. Selain dihadiri oleh kepala unit tiap-tiap unit usaha KG di Cirebon, syukuran dengan dresscode “dandanan pergi ke pasar” ini dimeriahkan dengan talent show tiap unit di Cirebon, aneka jajanan pasar, dan juga hiburan khas Pantura. Tak ketinggalan puluhan hadiah undian dibagikan kepada karyawan yang beruntung. Syukuran juga dihadiri Internal Communications Manager KG Stephanus “Totot” Herwinoto. (*)
24
rejuvenate 38 tahun maret 2015
SYUKURAN JOGJA Kemajuan zaman membuat pergeseran tren yang ada, saat ini dunia digital sudah begitu pesat sementara koran mulai ditinggalkan. Hal tersebut diungkapkan Stefanus Herminoto, Corporate Manager Comunications KG dalam sambutannya di Pasar Rakyat Syukuran KG 2015 di Hotel Santika Premiere Jl Sudirman Yogyakarta, Jumat 13 Februari malam. Sekarang semacam tidak musim lagi membaca koran dan itu tantangan luar biasa bagi kita,” tuturnya. Hal ini tidak lepas dari bergesernya pasar menjadi lebih muda yang lebih menggemari digital. Walaupun KG sudah memiliki website dan TV namun kerja keras tetap harus dilakukan. Karenanya sesuai tema acara “Berbagi Ceria, Beraksi Bersama” dia berharap seluruh grup bisnis KG dapat beraksi bersama dan memperbaiki kendala komunikasi yang ada.
Acara yang dibuka penampilan Female Dj Narnia yang malam ini mengenakan dress seksi motif batik berlangsung meriah dan berhasil menggoyang para pengunjung yang berasal dari berbagai unit bisnis KG. Susilo ‘Den Baguse Ngarso’ dengan Marwoto Kawer meramakan acara dengan lawakan yang berhasil mengocok perut seluruh peserta. Acara kemudian diakhiri dengan pengundian hadiah mulai dari smartphone, sepeda gunung, sampai TV LED 28’. (*)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
25
Pameran Produk Unggulan NTB dan Pameran Lukisan Hotel Santika Mataram Lombok
I
PASAR MALAM ALA SANTIKA PREMIERE DYANDRA Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan menghadirkan kembali event kuliner “Pasar Malam Santika” di Foyer Convention Lantai Dasar, Sabtu, (7/3) yang lalu.
M
ulai dari Januari tahun ini setiap tanggal 7, Santika Premiere Dyandra mengundang masyarakat kota Medan untuk mencicip sajian khas daerah hanya dengan Rp 75,000 net/pax. Food & Beverage Manager Chaerul Abriyanto mengatakan Pasar Malam Santika ini selalu sukses mendatangkan pengunjung. “Santika ingin selalu memperkenalkan makanan khas ke masyarakat agar lebih mencintai Indonesia dengan kekayaan kulinernya,” ucap pria yang akrab disapa Tato ini. Makanan yang disajikan sangat beragam dengan konsep stall atau pondokan dengan lebih dari 10 pilihan seperti Nasi Jamblang, Kerang Rebus Medan, Bihun Bebek, Kolak Pisang, dan jajanan pasar seperti Bubur Kacang Manis, Bubur Sumsum, dan masih banyak lagi. Tidak hanya makanan, pengunjung juga dihibur dengan entertainment seperti live acoustic band, kidzone, permainan Indonesia Tempo Doeloe lempar kaleng, dart games, dan pemutaran film. “Kami menyediakan dua giant screen untuk pemutaran film zaman dulu, salah satunya film Benyamin, agar tamu dapat bernostalgia ke masa lampau,” tambah Tato. Pasar Malam Santika khusus dibuka pada jam makan malam yakni 18.00 – 22.00 WIB dan untuk umum. (Gledy Simanjuntak/PR Manager Santika Dyandra Medan)
bu Walikota Mataram Hj. Suryani yang sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota Mataram meresmikan Pameran Produk Unggulan NTB dan Pameran Lukisan didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram Abdul Latief Nadjib dan GM Hotel Santika Mataram Lombok Reza Bovier, Kamis 26 Februari silam. Tamu undangan di antaranya adalah para pejabat seperti Kepala OJK NTB, Kepala Bank Mandiri NTB, Perwakilan Bank Indonesia NTB, para GM Hotel yang tergabung dalam Asosiasi Hotel Mataram dan tamu penting dari sektor swasta lainnya. Reza Bovier dalam sambutannya menyatakan bahwa kearifan lokal sangat penting untuk diangkat agar para pengrajin UKM dan pegiat seni berkesempatan menampilkan karya dan mendapatkan peluang bisnis serta dikenal masyarakat luas terutama para wisatawan. Harapannya tempat keramaian seperti hotel, mall, destinasi wisata, bank, area terbuka umum dan lainnya dapat memberi tempat bagi potensi lokal agar bisa berkembang maju. Kesempatan kali ini adalah pertama kalinya pameran seni budaya dilangsungkan di lobby hotel secara berkesinambungan. Pameran diikuti oleh Rumah Batik Sasambo, Galeri Sawerron, Mutiara Abi Pearl, dan UKM Binaan Dekranasda Kota Mataram. Hotel Santika mempunyai kewajiban mengangkat potensi lokal sehingga kehadirannya berguna bagi masyarakat. (Beauty Yuliana/ PR Executive Hotel Santika Mataram)
UNTAIAN KASIH IMLEK
RADIO PALUPI BANGKA
Ayo Membaca bersama Gramedia Palembang Atmo
S
esuai dengan misi-visi Group of Retail Publishing untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, TB Gramedia Palembang Atmo melakukan Kampanye Gerakan Ayo Membaca dengan cara unik. Kampanye keliling ini dilakukan bergantian oleh karyawan TB Gramedia Palembang Atmo di seputaran kawasan Kota Palembang dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor dengan tujuan menarik konsumen untuk mencintai membaca dan berkunjung ke TB Gramedia Palembang Atmo sebagai salah satu Toko buku terbesar di Palembang. Sembari berkeliling karyawan-karyawati TB Gramedia Palembang Atmo juga membagikan brosurbrosur promosi di lampu merah dan tempattempat keramaian. Semoga kampanye ini tidak hanya memicu kenaikan omset namun juga sekaligus memompa semangat dalam melayani pelanggan, berinovasi, dan berkreativitas, demikian harapan Jesika Ichy, SS. Gramedia Palembang Atmo.
(TB Gramedia Palembang Atmo)
R
adio Palupi Bangka Jaringan Sonora Group bersama pendengar kembali mengadakan kegiatan sosial untaian kasih Imlek 2566. Kegiatan tahun ini adalah penyelenggaraan ke 10 kaliny yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat merayakan Imlek dengan suka cita. Untaian kasih yang diserahkan berupa bingkisan sembako dan angpau, berlangsung tanggal 10 – 11 Februari yang lalu dengan jumlah total 150 paket bingkisan. Cakupan luas penyerahan bingkisan meliputi di antaranya Pangkal Pinang, Bangka Tengah, dan Sungailiat. Semoga kegiatan sosial ini dapat dilakukan setiap tahun sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu.(Radio Palupi Bangka)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
27
HUT Santika Medan M
alam puncak pesta HUT Hotel Santika Medan berlangsung meriah dan menghibur keluarga besar Santika Medan, Senin 16 Februari yang lalu. Diawali dengan tari tor-tor untuk menyambut para undangan dan keluarga besar Santika medan. Guido Andriano selaku General Manager baru yang melanjutkan perjuangan Cita K. Dewantoro per tahun 2015 disambut dengan ulos sebagai lambang ikatan kasih sayang dari keluarga besar Santika Medan. Dalam sambutan perpisahannya Cita Dewantoro menyampaikan bahwa tidak ada yang namanya superhero, yang ada adalah Super Team. “Semoga dengan kebersamaan dan tim yang kuat Santika Medan tetap maju dan jaya,” kata Cita. Kebersamaan dan kegembiraan tim dituangkan dalam penampilan parodi, tarian, nyanyian, dan penampilan-penampilan kejutan. Pelukan hangat untuk Cita K. Dewantoro yang akan kembali ke Grahawita Santika untuk menjalankan tugas berikutnya, dan sambutan hangat bagi Guido Andriano yang akan memimpin super team Santika Medan. Horas! (Tiur Nova Ambarita/Santika Medan)
28
rejuvenate 38 tahun maret 2015
CUSTOMER APPRECIATION HOTEL SANTIKA PONTIANAK
K
amis 12 Februari, bertempat di Silok Cafe lt 7, Manajemen Hotel Santika Pontianak menerima para klien Corporate, Travel Agent, repeater, Santika Important Person (SIP), serta PHRI dan para pimpinan Kompas Gramedia Kalimantan Barat dalam acara apresiasi kepada pelanggan. Dengan bertemakan “Food Adventure of Indonesia “ customer appreciation kali ini memanjakan para undangan dengan aneka ragam menu tradisional dari Sabang sampai Merauke sambil menikmati suasana malam kota Pontianak. Genap di usia 12 tahun dan di tengah-tengah kompetisi dengan kehadiran hotel-hotel baru, Hotel Santika Pontianak terus berupaya memberikan kepuasan terbaik untuk pelanggannya. Peningkatan servis dan produk menjadi langkah awal dalam upaya menaikkan kualitas yang mumpuni di samping peningkatkan dan perbaikan fasilitas tamu. Acara diramaikan dengan suguhan hiburan dari karyawan Hotel Santika Pontianak antara lain tarian dan beatbox serta debus, mengantar sekapur sirih dari GM Hotel Santika Pontianak Feles Rivianto. Acara ditutup dengan pembacaan TOP 5 masing-masing untuk kategori corporate dan travel agent, yang penghargaannya diserahkan langsung oleh Feles Rivianto sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusi, dan kepercayaan mereka selama ini kepada Hotel Santika Pontianak. (Lily/Hotel Santika Pontianak)
NOBAR TRY OUT US/ UN SD BERSAMA GRAMEDIA BASUKI RAHMAT
D
alam rangka partisipasi dalam persiapan menghadapi Ujian Sekolah/Ujian Nasional SD TB Gramedia Basuki Rahmat bekerja sama dengan lembaga Ganesha Operation dan alat tulis Staedtler kembali mengadakan try out yang kali ini diikuti lebih dari 150 peserta. Bekerja sama dengan lembaga bimbingan Ganesha Operation menjadi daya tarik sendiri bagi para peserta, mengingat beberapa tahun terakhir nilai ujian SD tertinggi Nasional diperoleh oleh siswa-siswi peserta LBB Ganesha. Hal ini juga menjadi pertimbangan Gramedia Basuki Rahmat untuk menyerahkan penyusunan soal dan pembahasan try out kepada Ganesha Operation. Kegiatan yang dilaksanakan pada 15 Februari ini bertempat di Malang City Point bersamaan dengan rangkaian Festival Gramedia. Dalam kegiatan ini tak lupa peserta diberi penjelasan tentang tata cara pengisian LJK oleh Staedtler, karena cara mengisi LJK juga berpengaruh terhadap koreksi pengerjaan soal jawaban. Hadiah disediakan oleh sponsor untuk peserta dengan nilai tertinggi berupa meja belajar ditambah bingkisan TB Gramedia.
“MIMPI SEJUTA DOLAR” GRAMEDIA SEMARANG
M
erry Riana adalah salah seorang enterpreneur dan motivator sukses yang berhasil mewujudkan cita-citanya untuk memperoleh kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun. Buku yang menceritakan kisah perjalanan hidupnya meraih cita-citanya menjadi best seller dengan judul. Melihat fakta kesuksesan buku Mimpi Sejuta Dollar MD Pictures pun mengangkatnya menjadi film. Kamis (5/3) segenap karyawan Gramedia Semarang menyeleggarakan program nonton bareng di studio XXI Paragon Mall Semarang. Kesempatan nobar juga dihadiri oleh Direktur Operasional V Sugiarto, GM HR Ant. Bambang Nuryono, Regional Manager Tri Guntoro, dan para Store Manager Jateng DIY. (TB Gramedia Semarang)
(Andri/ TB Gramedia Basuki Rahmat Malang)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
29
PURNAKARYA di TB Gramedia Pemuda Semarang
P
ensiun adalah bagian dari perjalanan hidup seseorang yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Oleh karena itu pensiun tidak dapat dihindari melainkan dinikmati. Bertempat di di Hall TB Gramedia Pemuda Semarang (4/3) diadakanlah acara Purnakarya Store Manager Andreas Pirngadi dan SS TB Gramedia Java Supermall Bambang Irianto. Dalam acara tersebut diadakan pula penganugerahan Satyakalpika masa kerja 20 tahun, 25 tahun, dan 30 tahun, serta penandatanganan kontrak kerja wilayah JabarJateng-DIY (Regional 4). Acara dihadiri antara lain oleh Direktur Operasional GoRP V. Sugiarto
dan GM Human Resources GoRP A. Bambang Nuryono, serta Manager Regional 4 Guntoro dan seluruh Store Manager wilayah Jabar-JatengDIY. Terima kasih kepada Kompas Gramedia yang telah memberikan pembekalan untuk karyawan yang akan memasuki masa pensiun, agar karyawan dapat menikmati PENSIUN GAUL: Gaya Hidup Sehat dan Bahagia Aktifitasnya Bermanfaat Uangnya Banyak Lupanya Dikit (Bambang Irianto - Pensiun Gaul)
PENDIDIKAN KARAKTER HARUS SEJAK DINI Sabtu 28 Februari 2015 adalah hari saatnya Radio RAKA SONORA Bandung menggelar Seminar Pendidikan Karakter bersama Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI Anies R. Baswedan.
B
ertempat di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Bandung, 600 orang peserta yang terdiri dari para pendidik, orangtua, dan umum memadati aula utama. Mereka datang dari berbagai daerah dan provinsi di Indonesia, seperti Bali, Medan, Padang, Yogyakarta dan Surabaya. Belum lagi beberapa daerah di Jawa Barat, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Sumedang, Cirebon, Tasikmalaya dan Garut. Seminar yang mengangkat tema “Investasi Bangsa Melalui Pendidikan Karakter Sejak Dini Untuk Membangun Indonesia yang Bermartabat” ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta Plt. Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi.
Antusiasme peserta begitu tinggi dalam mengikuti jalannya seminar. Selama satu jam lebih Anies Baswedan menyampaikan paparannya dan tak henti pula para peserta menyampaikan pertanyaan-pertanyaan. Dalam paparannya Anies mengungkapkan bahwa belajar tidak bisa dilakukan dari satu sisi saja tetapi juga harus melibatkan karakter, karena menurutnya pendidikan bukan sekadar persiapan dalam mencari pekerjaan, dan harus dipersiapkan sejak dini. “Pendidikan yang tidak menyentuh karakter, tidak bisa disebut pendidikan,” papar Anies. “Karakter itu dikembangkan lewat keteladanan, pembiasaan rutinitas, dan disiplin diri”, tambahnya. (Indra/RadioRAKA-SONORA Bandung)
Kontribusi ACT untuk Pembinaan Pebalap Muda Indonesia A ktivasi Communication Terpadu (ACT) yang merupakan brand activation di bawah naungan Group of Magazine bekerjasama dengan PT Astra Honda Motor (AHM) dalam menginspirasi pebalap muda Tanah Air hingga ke ajang balap tertinggi MotoGP. Untuk menginspirasi pebalap di Tanah Air, AHM kembali mensponsori tim balap Repsol Honda di MotoGP yang merupakan wujud pencapaian mimpi tertinggi di dunia balap. AHM mengumumkan komitmen sponsorship dengan peluncuran aktivitas balap Repsol Honda Team untuk musim 2015 yang pertama kali digelar di Bali. Keseriusan AHM dalam menginspirasi pebalap muda Tanah
Air hingga ke ajang balap tertinggi MotoGP juga mendapat sambutan positif dari Repsol Honda Team. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tim balap MotoGP meluncurkan secara langsung tim balapnya di Tanah Air sebagai bentuk apresiasi terhadap besarnya semangat MotoGP di negeri ini. Tim Repsol Honda memilih Indonesia karena mengetahui penggemar MotoGP di negeri ini yang luar biasa. Bali ditawarkan sebagai lokasi untuk membuat Pulau Dewata semakin mendunia sebagai tujuan wisata. (Karisma/ACT)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
31
GEBRAKAN PERDANA FKD PALEMBANG DI AWAL 2015 Baru diproklamirkan pada akhir 2014, Forum Komunikasi Daerah (FKD) Sumsel langsung menggebrak dengan menyelenggarakan Festival Imlek Sriwijaya 2015 dan menggandeng BRI sebagai sponsor utamanya.
B
ertempat di Lapangan Hatta kota Palembang, festival ini digelar selama 4 hari (1-4/3). Pembukaan yang sangat meriah dihadiri para pejabat tinggi BRI, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wakil Walikota Palembang Harnojoyo, serta ratusan penonton yang memadati arena panggung. Bermacam perlombaan maupun pertunjukan digelar, bahkan tari Seribu Tangan yang terkenal sacral pun juga ikut dipentaskan pada saat pembukaan. Group barongsai dari Yonif TNI AD tak ketinggalan tampil pada pembukaan Festival Imlek ini. Dengan dikomandoi oleh Hadi Prayogo sebagai ketua FKD Sumbagsel yang juga Pemred serta PP Harian Sriwijaya Post, segala persiapan dari A – Z yang berkaitan dengan festival ini dapat berjalan lancar. Maria Fabiola Ririen Kusumawardhani, PP Tribune Sumsel, ditunjuk
sebagai ketua panitia festival. Total stand yang disediakan 146 terisi penuh oleh para UMKM BRI serta relasi KG Palembang. Dari sore sampai malam hari arena selalu penuh dikunjungi warga sekitar juga masyarakat kota Palembang baik yang berasal dari Seberang Ilir maupun Seberang Ulu Sungai Musi. Nuansa kekompakan para karyawan KG yang tergabung dalam FKD Sumbagsel sangat kental. Tribune Group, Amaris Hotel, Tessa, GORP, Group Radio, Group TV, serta SKG dapat menjalin koordinasi dan konsolidasi dengan baik. (Aji Purwoko/SKG)
FKD Bandung dan KOPASSUS
K
omandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Danpusdikpassus) Kolonel Infanteri Iwan Setiawan menerima langsung rombongan Forum Komunikasi Daerah (FKD) KG Bandung yang berkunjung ke Pusat Pendidikan Pasukan Khusus, Selasa 13 Januari silam di Batujajar, Jawa Barat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih mempererat simpul silahturahmi yang selama ini sudah terjalin antara Kopassus dan Kompas Gramedia. Dalam kegiatan ini rombongan FKD diajak berkeliling pusat pendidikan, latihan menembak, makan siang bersama dan ditutup dengan tukar-menukar cindera mata. (Aries/Area Facility Service Jabar)
Friendly Match
Futsal Sore hari Senin (9/3) lapangan futsal Palmerah Selatan diramaikan dengan kehadiran sekitar 25 karyawan muda berseragam coklat dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memenuhi undangan ke Palmerah.
D
ipimpin oleh Edwin Suharsono selaku koordinator, tim Kementrian siap melakukan pertandingan pembuka melawan tim futsal KG. Selepas adzan Magrib friendly match pun dilanjutkan, kali ini tim Kemetrian berhadapan dengan tim GoRP yang diketuai oleh Edgar dari Marcomm. Sesi yang pastilah cukup melelahkan bagi tim tamu karena harus bermain menghadapi dua tim dari Palmerah ini akhirnya berakhir tepat pukul 20.00 dan dilanjutkan dengan ramah tamah sambil melepas lelah.
Bagi tim tamu friendly match ini sungguh kebetulan, di saat tim futsal Kementrian sedang mengajukan proposal untuk pengajuan pembuatan lapangan futsal sintetis dan mendapat tawaran berlatih bersama dengan tim futsal KG.“Kami senang sekali bisa bertanding di Kompas Gramedia, berolahraga sekaligus berkenalan. Senangnya karyawan KG punya lapangan futsal sendiri, ” begitu ucap Edwin, menutup acara. Rencana berikutnya sudah dirancang untuk pertandingan persahabatan lanjutan antara para manager dan tim putri.
(Qmunk/InfoKita)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
33
Visit Kampung Koran dan Bank Sampah Sabtu 28 Februari, sekira 20 warga Palmerah berkunjung ke Kelurahan Tanah Baru, Bogor untuk mengikuti kegiatan yang diadakan CSR KG, Visit Kampung Koran dan Bank Sampah. Selain 20-an warga, beberapa sukarelawan dari karyawan KG dan Miss UMN juga ikut menjadi peserta.
S
egenap peserta mendapatkan sambutan hangat dari Salam Rancage, komunitas pembina kampung koran dan bank sampah di Tanah Baru. Bu Aling Nur Naluri dan Pak Agus Gusnul Yakin selaku koordinator kegiatan dari Salam Rancage memaparkan konsep bank sampah dan video proses pembuatan kerajinan koran bekas. Peserta kemudian diajak berkunjung ke kampung binaan Salam Rancage, Sindangsari. Banyak warga, khususnya perempuan, menggeluti pembuatan kerajinan berbahan koran bekas. Mulai dari membuat wadah pulpen, tempat tisu, keranjang laundry, tikar, sajadah dan lainnya. Tak sekadar melihat, para peserta juga belajar langsung proses pengumpulan dan penimbangan di bank sampah, juga tentang jenis-jenis sampah. Rombongan juga berkesempatanmengunjungi rumah-rumah warga Sindangsari untuk observasi dan belajar membuat kerajinan koran bekas. Dibagi menjadi 5 kelompok, mereka belajar membuat kerajinan dengan menggunakan teknik linting dan teknik anyaman. “Lumayan hasilnya bisa buat nambah uang saku anak,” kata Bu Nyai, salah satu perajin. Tak hanya ibu-ibu,
aktivitas membuat kerajinan juga digeluti oleh para tukang ojek dan bahkan para manula. Di sela-sela kunjungan belajar itu seorang perajin, Bu Atmah, berujar, “Bahan kerajinan ini yang paling bagus dari kertas koran KOMPAS. Kalau pakai kertas koran lain ya beda, lebih tipis jadi gampang kusut.” Beberapa sukarelawan KG pun tersenyum mendengarnya. Dari Sindangsari, kegiatan berlanjut ke Galeri Salam Rancage untuk melihat aneka produk kerajinan. Setelah itu, peserta kembali diajak ke Sekolah Alam Bogor untuk ishoma, lalu Focus Group Discussion (FGD) di aula. Setiap kelompok mempresentasikan hasil observasi dan keterlibatannya di Sindangsari. Dalam FGD, para warga Palmerah menyampaikan impresinya terhadap aktivitas kreatif warga Sindangsari. Mereka tak menyangka, sampah-sampah masih bisa menghasilkan uang. Kertas koran bekas pun dapat diolah menjadi aneka kerajinan apik yang pasarnya sampai ke luar negeri. Sebelumnya, mereka hanya tahu kalau sampah sekadar dibuang, dan kertas koran bekas sebatas jadi bungkus makanan atau dikilokan ke pengepul. “Sangat terkesan melihat betapa kreatif dan produktifnya warga Sindangsari. Kami berharap Kompas Gramedia dapat bekerjasama dengan Salam Rancage untuk memfasilitasi kampung kami agar bisa menerapkan juga program kampung koran dan bank sampah. Kami yakin bisa melakukannya,” ujar Suci Ayati, salah satu warga, dalam presentasinya. Segenap warga dan sukarelawan pun mengamininya. (Azmi, foto: Ham/Corporate Communications)
BERITA
N A G N U J KUN AH
MER KE PAL
Selama Januari sampai Maret, inilah rombongan tamu yang datang berkunjung ke Palmerah untuk berkenalan dan belajar dari Kompas Gramedia, semuanya disambut dan diatur oleh tim Corporate Communications:
Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, 23 Februari Diterima oleh Gramedia Pustaka Utama bersama Editor Senior Hetih Rusli dan Novera Kresnawati
Pers Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Jogja, 13 Januari Diterima oleh Desk Ekonomi Harian KOMPAS
Sekolah Tinggi Muti Media Jogja, 24 Februari Diterima oleh KOMPAS TV dengan Executive Producer KOMPAS TV Johanna
Himpunan Mahasiswa Program Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Jogja, 29 Januari Diterima oleh Kristanto, Manager Litbang Kompas
Kabinet Seru KM –ITB Bandung, 3 Maret Diterima oleh KOMPAS TV, bersama GM Newsroom KOMPAS TV Yuya
Forum Mahasiswa Pecinta Psikologi Industri dan Organisasi Universitas Islam Indonesia, 2 Februari Diterima oleh MT CHR Anari Subanar, Manajer Management Trainee
Universitas Tarumanegara, 5 Maret Diterima oleh Redaksi Harian KOMPAS
Multimedia Broadcasting – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 10 Februari Diterima oleh Desk Multimedia Harian KOMPAS
SD Quantum Indonesia, 19 Maret Diterima oleh KOMPAS TV
SMP Kharisma Bangsa, 18 Maret Diterima oleh KOMPAS TV
(Desti, Santy/Corporate Communications)
rejuvenate 38 tahun maret 2015
35
Hipertensi Penyakit ini telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Hipertensi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian. Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi kadang disebut juga hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau
36
rejuvenate 38 tahun maret 2015
berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat ada dalam kisaran sistolik (bacaan atas)100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong hipertensi primer, yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder). Hipertensi primer adalah jenis paling umum, meliputi sebanyak 90–95% dari seluruh kasus. Dalam hampir semua masyarakat kontemporer, tekanan darah meningkat seiring penuaan dan risiko untuk menjadi hipertensi di kemudian hari cukup tinggi. Hipertensi diakibatkan oleh interaksi gen yang kompleks dan faktor lingkungan. Berbagai gen yang sering ditemukan sedikit berpengaruh pada tekanan darah sudah diidentifikasi, demikian juga beberapa gen yang jarang yang berpengaruh besar pada tekanan darah, tetapi dasar genetik dari hipertensi masih belum sepenuhnya dimengerti. Studi terbaru juga memasukkan kejadiankejadian pada awal kehidupan (contohnya, berat lahir rendah, ibu merokok, dan kurangnya air susu ibu) sebagai faktor risiko bagi hipertensi esensial dewasa. Namun, mekanisme yang menghubungkan paparan ini dengan hipertensi dewasa tetap tidak jelas. Berikut adalah beberapa faktor yang tidak bisa Anda kendalikan, dan yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi:
KETURUNAN: Tidak bisa dikendalikan.Jika ada orangtua atau saudara dengan tekanan darah tinggi, kemungkinan munculnya tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan masalah tekanan darah tinggi lebih besar pada kembar identik dibanding kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan ada bukti gen yang diturunkan pada keadaan tekanan darah tinggi. USIA: Tidak bisa dikendalikan. Seraya usia bertambah, tekanan darah pun meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan tekanan darah saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas normal. GARAM: Bisa dikendalikan. Garam dapat cepat meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang, khususnya penderita diabetes, hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam. KOLESTEROL: Bisa dikendalikan. Kandungan lemak berlebih dalam darah dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah, yang membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. OBESITAS: Bisa dikendalikan. Orang dengan berat badan di atas 30% berat badan ideal (BMI di atas 30) memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi. STRES: Bisa di kendalikan. Stres dan kondisi emosi tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi. ROKOK: Bisa dikenadalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung, dan stroke. Kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi merupakan kombinasi sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah. KAFEIN: Bisa dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh, maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
ALKOHOL: Bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi. KURANG OLAHRAGA: Bisa dikendalikan. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi
Pencegahan Hipertensi Berikut saran praktis pencegahan hipertensi: Kurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium, dan kalsium. Zat-zat ini mampu mengurangi tekanan darah tinggi. Kurangi konsumsi alkohol. Untuk pria penderita hipertensi jumlah alkohol yang diizinkan maksimal 30 ml alkohol/hari sedangkan wanita15/hari. Olahraga teratur. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilih olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3-5 kali seminggu. Makan sayur dan buah berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk. Jalankan terapi anti-stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kendalikan kadar kolesterol Anda. Kendalikan kadar gula Anda. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
Ingatlah selalu, darah tinggi dapat dikendalikan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan suatu penyakit yang tidak dapat dihilangkan. tapi Anda bisa mengendalikan dan mencegahnya. (Dr Hardja Widjaja/Medical Center KG)
PERTANDINGAN PERSAHABATAN
TENIS MEJA Seru, riuh dan gaduh! Itulah suasana yang terjadi di Telkom University Bandung, teriakan para atlet dan sorak sorai supporter menghebohkan kampus yang baru resmi didirikan tahun 2013 itu.
B
ertempat di Convention Hall Telkom University sekitar 80 atlet Tenis Meja berkumpul saling bertanding, terdiri dari atlet Persatuan Tenis Meja (PTM) Biofarma, Telkom, Telkom University, dan Kopertis Jawa Barat, untuk melakukan pertandingan persahabatan sekaligus saling uji kemampuan. Tidak ketinggalan, atlet PTM Porka Kompas Gramedia turut serta memeriahkan pertandingan. Tim Porka KG yang terdiri dari 19 atlet PTM disambut oleh pimpinan sekaligus perwakilan Biofarma dan Telkom University. Pertandingan persahabatan ini sebenarnya merupakan puncak acara Peresmian UKM Tenis Meja di Telkom University yang diselenggarakan sejak pagi, hari Sabtu 7 Februari yang lalu. Tim PTM KG menerima undangan dari Ketua Penyelenggara Pertandingan Hikmatullah Insan Purnama. “Akhirnya kesampaian juga saya memenuhi janji mengundang Tim PTM KG bertanding
! I R A C I D
persahabatan dengan Telkom Group, sekaligus untuk meningkatkan sinergi antar instansi.” Para atlet PTM yang berpartisipasi ternyata sudah banyak berpengalaman, dan pertandingan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB, dengan kemenangan di tim Biofarma. Tetapi sesuai namanya pertandingan persahabatan, bukan melulu soal menang atau kalah. Tidak hanya berlatih dan berlatih saja, pertandingan semacam ini sangat penting bagi atlet kita untuk saling asah kemampuan. Bagi atlet yang sekaligus karyawan KG, menjalin silaturahmi antar atlet di berbagai instansi lainnya juga penting, terutama bagi citra positif perusahaan yang peduli pada kesehatan karyawannya.(Dwi Yuni/Corp.Comm)
DRUMMER JAZZ Persyaratan: • Karyawan KG tetap/ nontetap • Hobi dan berminat di bidang musik • Berkantor di Jakarta • Bisa bermain swing dengan baik • Bersedia bermain dengan maupun tanpa imbalan Berminat? Hubungi Anang – Kompas.com Ext. 87717 Palmerah Barat atau HP. 08118401500
Pameran Lukisan Tunggal SOETOPO| Bentara Budaya Yogyakarta
BENTARA BUDAYA
AGENDA APRIL 2015 BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA Jazz Mben Senen 6, 13, 20, 27 April 2015, pukul 20.00 WIB Pameran Seni Rupa SELF PORTRAIT Pembukaan: Jumat, 1 April 2015 Pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung: 1 – 10 April 2015, pukul 09.00 – 21.00 WIB Pameran Lukisan Tunggal SOETOPO Pembukaan: Rabu, 15 April 2015 Pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung 11 - 19 April 2015, pukul 09.00 – 21.00 WIB Pameran Tunggal Seni Grafis PADA TIAP RUMAH HANYA ADA SEORANG IBU Theresia Agustina Sitompul Pembukaan: Selasa, 21 April 2015 Pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung 21 – 30 April 2015, pukul 09.00 – 21.00 WIB
Diskusi tentang Tambora Jumat, 17 April 2015 pukul 14.00 WIB Kunjungan Siswa Sekolah & Workshop Mitigasi Senin – Rabu, 20 – 22 April 2015 pukul 10.00 – 15.00 WIB Pentas Komunitas 5 Gunung Kamis, 23 April 2015 pukul 19.30 WIB
BALAI SOEDJATMOKO SOLO Pameran Foto Festival Hujan 4 - 7 April 2015, pukul 09.00-21.00 WIB Klenengan Selasa Legen KARAWITAN SABDA PURNAMA, Bekonang, Sukoharjo Senin 6 April 2015, pukul 19.30 WIB Malam 3 Puisi Jumat 10 April 2015, pukul 19.30 WIB Keroncong Bale OK PENTAGON, Pacitan Jumat 17 April 2015, pukul 19.30 WIB Kethoprak “Kidung Tengah Pasar” BENTARA BUDAYA JAKARTA Taman Balekambang, Solo Bentara Pentas Musik Kerjasama : Gramedia Asri Media, Balai GUITAR FANTASY Soedjatmoko, Sirkulasi Kompas Gramedia, Ria FM, Tohpati Elti Gramedia, Jasatama, Graha Kerindo Utama dan Selasa, 7 April 2015 pukul 19.30 WIB Pameran Memperingati 2 Abad Letusan Tambora Kethoprak Ngampung Solo Minggu 26 April 2015, pukul 19.30 WIB KULDESAK TAMBORA Peresmian : Kamis, 16 April 2015 pukul 19.30 WIB Parkiran Jazz Kamis 30 April 2015, pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung : 17 – 26 April 2015 pukul 19.30 WIB
BENTARA BUDAYA BALI Pameran Seni Rupa ASAM GARAM BENTARA Pameran berlangsung : 30 Maret – 5 April 2015, pukul 10.00 – 18.00 WITA Pustaka Bentara OLEH LAIN ADALAH NERAKA (SOSIOLOGI EKSISTENSIALISME SARTRE) Sabtu, 4 April 2015, pukul 17.00 WITA Pentas Musik Gangsadewa GIRI BAHARI Sabtu, 11 April 2015, pukul 19.00 WITA Komposer : Memet Chairul Slamet Sandyakala Sastra #44 MIGRASI BAHASA DALAM KARYA SASTRA Minggu, 12 April 2015, pukul 19.00 WITA Pembicara : Sonia Piscayanti & Ni Ketut Sudiani Sinema Bentara PEREMPUAN DALAM SINEMA Sabtu - Minggu, 18 -19 April 2015, pukul 16.00 WITA Fringe Event Bali Emerging Writers Festival (BEWF) DARI TITIK NOL Kamis, 23 April 2015, pukul 19.00 WITA Pembacaan Karya Sastra, Pemutaran Film & Dialog Pembicara : Windy Ariestanty (Penulis), Valiant Budi (Novelis), Sidi Saleh (sutradara film)
www.bentarabudaya.com | facebook :
[email protected] | twiter : @BentaraBudaya
# maret 2015
SUDOKU
9 4 2 1
6 8 7 5 9
1 6 7
5 6
3 7 6 4 9 2
9 5
5 1 8
2 1 5 4 7
8 4 2 5
Ben/humas
Isi sel-sel kosong dengan angka (setiap sel hanya 1 angka) ‐ Isi sel‐sel kosong dengan angka (setiap sel hanya 1 angka) Angka hanya muncul sekali dalam setiap baris ‐ Angka hanya muncul sekali dalam setiap baris Angka hanya muncul sekali dalam setiap kolom Angka hanya muncul sekali dalam setiap area ‐ Angka hanya muncul sekali dalam setiap kolom
‐ Angka hanya muncul sekali dalam setiap area
PEMENANG KUIS EDISI FEB’2015 Gom TB.Bali TB.Jakarta TB.Palembang Tribun Pekanbaru
Irfan Sopian Ni Ketut Pitasari Christian Yuliani Usramaita
Setiap edisi akan dipilih 5 pemenang dan untuk pemenang luar kota, bingkisan akan dikirimkan ke alamat yang tercantum pada jawaban.
KUPON KUIS
INFOKITA’MAR’2015
#
002886 002306 026304 001853 TI00090
Jl.Panjang Jl.Gatot Subroto Tengah No.22 Lt.2 - Denpasar ,Bali Jl.S.Parman, Grogol Jak-Bar Jl.Kol.Atmo No.1301 - Palembang 30125 Jl.Imam Munandar No.383 - Pekanbaru 28281, Riau
Ketentuan: Kuis terbuka untuk seluruh karyawan, keluarga karyawan & purnakaryawan KG. Kirim jawaban ke Redaksi InfoKita, Humas KG, Jl Palmerah Selatan 17, Jkt 10270. Cantumkan nama lengkap, NIK, unit usaha & alamat lengkap unit usaha. Gunting dan tempelkan kupon asli Kuis pada amplop/ kartu pos.