Daftar Isi
Daftar Isi
1
Apa itu Freedicthree?
2
Apa yang Akan Terjadi?
3
Yang Perlu Anda Persiapkan
6
Yang Harus Anda Lakukan
7
Penting untuk Anda!
24
Tentang Penulis
26
1
Apa Itu Freedicthree?
Freedicthree,
kata yang mungkin cukup aneh didengar. Jika Anda
mencari arti kata tersebut di kamus Bahasa Inggris atau kamus lain, Anda pasti tidak akan menemukan artinya, karena kata Freedicthree adalah kata yang saya kreasikan sendiri. Kata Freedicthree merupakan penggabungan tiga buah kata. Kata pertama adalah Free yang berarti
bebas,
kata
kedua
adalah
Prediction yang berarti prediksi, dan kata ketiga adalah Three yang berarti tiga. Jadi,
Freedicthree
kurang
lebih
(mungkin) bisa diartikan sebagai prediksi dari tiga hal yang dipilih secara bebas. Routine ini bisa dilakukan menggunakan satu pak kartu remi normal merek apapun, bisa Anda bawa sendiri atau juga bisa Anda pinjam dari penonton, bisa dilakukan tanpa melakukan setting apapun sebelumnya, tanpa gimmick, sukarelawan bisa memeriksa kartunya, mengacak kartunya dan memilih kartunya sendiri secara bebas, serta semua peralatan juga bisa diperiksa oleh sukarelawan dan penonton di awal dan di akhir permainan. Impromptu, clean, and killer! Tidak usah menunggu lebih lama lagi, segera buka halaman selanjutnya, selamat belajar dan selamat membuat sebuah keajaiban dengan ebook ini!
2
Apa yang Akan Terjadi?
“Saya butuh tiga orang penonton untuk menjadi sukarelawan.” Kemudian tiga orang penonton menghampiri pesulap untuk menjadi sukarelawannya. “Di atas meja, saya mempunyai satu pak kartu yang masih baru dan tersegel. Sekarang, saya minta Anda bertiga untuk memeriksa kartu tersebut, keluarkan tumpukan kartunya dari dalam tempatnya, lalu Anda acak tumpukannya.” Ketiga sukarelawan pun mengambil satu pak kartu tersebut, membuka segelnya, mengeluarkan kartunya dari dalam tempatnya, lalu mengacak tumpukan kartunya secara bergantian. Kemudian mereka memberikan tumpukan kartunya kepada pesulap. “Tadi, Anda bertiga telah memeriksa da n mengacak tumpukan kartunya. Betul?” “Betul...” “Bisa Anda lihat, bahwa sekarang susunan kartunya sangat acak.” Pesulap membeberkan tumpukan kartunya di atas meja, dan memperlihatkan kepada ketiga orang sukarelawan dan penonton lainnya bahwa susunan tumpukan kartunya benar – benar telah teracak. “Sekarang, saya akan menuliskan sebuah prediksi tentang apa yang akan terjadi beberapa menit lagi dan tentang apa yang akan terjadi pada Anda bertiga.” Kemudian pesulap mengeluarkan selembar kertas dan spidol dari sakunya, lalu pesulap mulai menuliskan sesuatu pada
3
kertas tersebut. Setelah itu, pesulap melipat kertas tersebut dan meminta salah seorang sukarelawan untuk menyimpan kertas prediksi tersebut. “Sekarang saya minta salah seorang dari Anda bertiga untuk menyimpan prediksi saya.” Lalu salah satu sukarelawan mengambil kertas tersebut dan memasukkannya ke dalam sakunya. Setelah itu, pesulap meminta masing – masing sukarelawan untuk memilih dan mengambil satu kartu secara acak dan tanpa melihat nilai kartu tersebut terlebih dahulu. Ketiga kartu yang dipilih masing – masing sukarelawan kemudian diletakkan di atas meja dengan posisi menghadap ke bawah. “Nah, Anda bertiga sama sekali belum melihat kart u Anda masing – masing, bukan?” “Iya, betul...” Kemudian, tiga kartu tersebut di letakkan di atas tumpukan
oleh
pesulap.
Berurutan
dimulai
dari
kartu
milik
sukarelawan pertama, kedua, dan ketiga. “Sebelumnya, di awal permainan tadi saya menggunakan satu pak kartu yang masih baru dan masih tersegel. Jadi, tidak mungkin saya meletakkan peralatan khusus pada kartu tersebut atau yang lainnya. Kemudian Anda bertiga pun telah memeriksa kartunya dan mengacak kartunya. Setelah itu Anda bertiga juga mengambil masi ng – masing satu kartu secara acak tanpa paksaan dari siapapun termasuk saya. Dan tadi, saya telah meminta salah satu dari Anda bertiga untuk menyimpan prediksi saya. Sekarang, coba Anda keluarkan prediksi saya.” Ujar pesulap sambil meletakkan ketiga kartu sukarelawan ke posisinya semula.
4
“Nah, sekarang saya minta Anda yang memegang prediksi saya untuk membuka kertasnya dan bacakan dengan keras kalimat yang ada di baris pertama.” “SAYA MEMILIH KARTU QUEEN SEKOP.” “Coba Anda buka kartu yang Anda pilih...” Dan ternyata kartu pilihan sukarelawan pertama memang benar Queen Sekop. “Sekarang Anda berikan kertas tersebut ke teman sebelah Anda, dan tolong Anda bacakan kalimat yang ada di baris kedua.” “SAYA MEMILIH KARTU TIGA HATI.” “Buka kartu yang Anda pilih lalu perlihatkan kepada penonton.” Sukarelawan kedua membuka kartu pilihannya dan ternyata kartunya benar 3 Hati. “Berikan lagi kertasnya kepada teman di sebelah Anda. Anda sebagai yang terakhir, silahkan Anda bacakan dengan keras kalimat yang ada di baris ketiga.” “SAYA MEMILIH KARTU TUJUH WAJIK.” “Buka kartu yang ada di depan Anda, lalu perlihatkan kepada seluruh penonton.” Untuk yang ketiga kali, prediksi pesulap benar. Setelah itu, pesulap memberikan tumpukan kartunya kepada ketiga orang sukarelawan dan meminta mereka untuk memeriksa tumpukannya sekali lagi dan memastikan bahwa tidak ada kartu duplikat, peralatan khusus, atau hal lain yang ganjil pada tumpukan kartu tersebut. Penonton pun memberikan applause meriah kepada pesulap.
5