http://www.mb.ipb.ac.id
DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR
1
DAFTAR IS1
111
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
1. PEND-UAN A. Latar Belakang Pennasalahan B. Perurnusan Masalah
C. Tujuan Geladikarya D. Manfaat Geladikarya E. Batasan dan Ruang Lingkup Geladikarya
11.TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Teknologi Agribisnis B. Teknologi Pengolahan Kayu Lapis C. Ekoefisiensi dan Emisi Nol
D. Limbah Kayu E. Teknologi dan Altematif Pemanfaatan Limbah Kayu F. Analisis Kondisi Pemsahaan
G. Aspek Keuangan 111. KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL
IV. METODE GELADIKARYA A. Lokasi dan Waktu Geladikarya B. Metodologi Geladikarya
C. Jenis dan Sumber Data
...
http://www.mb.ipb.ac.id
D. Pengumpulan Data E. Analisis Data V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
B. Organisasi, Manajemen dan Sumber Daya Manusia C. Teknis Operasional Produksi D. Pemanfaatan Limbah PT ITCI E. Pemasaran F. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat disekitar PT ITCI
G. Hasil Usaha
VI. HASL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kondisi Perusahaan B. Pengolahan Kayu Lapis
C. Perhitungan yang berkaitan dengan limbah kayu D. Pengelolaan dan Pemanfaatan, serta Alternatif Lain Pemanfaatan
Limbah E. Tinjauan Keuangan Alternatif Pemanfaatan Limbah F. Implikasi Terhadap Kebijakaan Manajemen
W. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
B. Saran DAFTAR PUSTAKA
http://www.mb.ipb.ac.id
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Halaman
Tabel 1. Statistik Produksi Kayu (M3) Tahun 1987 sampai dengan 1996 4 Tabel 2. Statistik Nilai Penjualan Tahun 1987 sampai dengan 1996 (juta rupiah)
4
Tabel 3. Jenis Limbah, Tempat Terjadinya, serta Kemungkinan Pemanfaatannya
24
Tabel 4. Jenis Data, Satuan dan Sumber Data yang dikumpulkan
36
Tabel 5. Data Operasional Perusahaan
43
Tabel 6. Susunan Pengurus Perusahaan
44
Tabel 7. Jumlah Karyawan Divisi Kayu Lapis PT ITCI.
44
Tabel 8. Tujuan Pemasaran dan Akumulasi penjualan
59
Tabel 9. Perkembangan Penjualan PT ITCI
60
Tabel 10. Konsumsi Kayu Bulat PT ITCI pada Tahun 1996
73
Tabel 11. Proyeksi Rata-Rata Produksiltahun Kayu Bulat
74
Tabel 12. Konsumsi Rata-Radtahun Kayu Bulat untuk Produksi Kayu Lapis dan Kayu Olahan
75
Tabel 13. Persentase Process Recovery Produk Kayu Lapis
75
Tabel 14. Persentase Kayu yang hilang
76
Tabel 15. Persentase Limbah yang sebenarnya
76
Tabel 16. Perhitungan Volume Limbah Kayu Lapis
77
Tabel 17. Jumlah Limbah yang belum dimanfaatkan
80
Tabel 18. Perhitungaan NPV dan IRR Blockboard
88
Tabel 19, BIC Ratio untuk produk Blockboard
89
Tabel 20. Proyeksi Realisasi produksi blockboard selama 13 tahun
91
http://www.mb.ipb.ac.id
Nomor
Teks
Tabel 21. Perhitungan NPV,IRR, dan BIC Ratio untuk Bblockboard
Halaman 92
Tabel 22. Biaya produksi untuk 60.000 buah kerajinan (kotak berukirl mobil-mobilan mungil)
93
Tabel 23. Ringkasan Nilai NPV, IRR,BIC Ratio untuk produk kerajinan 94 Tabel 24. Nilai NPV, IRR,BIC Ratio untuk produk kerajinan dengan tingkat harga meningkat secara bertahap dari @ Rp. 3000 sampai dengan @ Rp 5.000
Tabel 25. Matrik implikasi altematif kebijakan PT ITCI
95 98
http://www.mb.ipb.ac.id
DAFI'AR GAMBAR
Nomor
Teks
Halaman
Gambar 1. Urutan hirarki pengelolaan agroindustri berwawasan lingkungan
18
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual
34
Gambar 3. Umtan Proses Produksi Kayu Lapis
56
http://www.mb.ipb.ac.id
Nomor
Teks
Halaman
Lampiran 1. Neraca tersendiri induk perusahaan
111
Lampiran 2. Laporan rugi laba tersendiri induk perusahaan
113
Lampiran 3. Laporan saldo laba tersendiri induk perusahaan
114
Lampiran 4. Laporan arus kas tersendiri induk perusahaan
115
Lampiran 5. Struktur organisasi PT ITCI
118
Lampiran 6. Skema struktur oraganisasi PT ITCI Base Camp
119
Lampiran 7. Karyawan PT ITCI berdasarkan pendidikan dan keterampilan
120
Lampiran 8. Kuantitas produksi, kuantitas penjualan, dan nilai penjualan tahun 1996
121
Lampiran 9. Volume produksi kayu lapis per ukuran clan type tahun 1996 122 Lampiran 10. Pemakaian bahan baku kayu bulat untuk kayu lapis tahun 1996
123
Lampiran 11. Produksi kayu gergajian per jenis tahun 1996
124
Lampiran 12. Kuesioner
125
Lampiran 13. Proyeksi aliran kas bersih
127
Lampiran 14. Proyeksi rugi laba
128
Lampiran 15. Perhitungan biaya operasi kerajinan dengan asumsi kenaikan biaya 10% pertahun
129
Lampiran 16. Aliran kas masuk untuk produk kerajinan dengan harga jual @ Rp. 5.000 dengan adanya peningkatan biaya pokok penjualan dan beban usaha sebesar 10% setiap tahunnya
130
http://www.mb.ipb.ac.id
Nomor
Teks
Halaman
Lampiran 17. Nilai NPV,IRR,BlC Ratio untuk produk kerajinan dengan harga jual @ Rp.5000 dengan adanya peningkatan biaya pokok penjualan dan beban usaha sebesar 10% setiap tahunnya
131
Lampiran 18. Aliran kas masuk, NPV,!RR, B/C Ratio untuk produk kerajinan dengan tingkat harga jual @ Rp. 3.000 dengan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha setiap tahun sebesar 5%
132
Lampiran 19. Aliran kas masuk, NPV, !RR,B/C Ratio untuk produk kerajinan dengan tingkat harga jual @ Rp. 3.500 dengan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha setiap
tahun sebesar 5%
134
Lampiran 20. Aliran kas masuk, NPV, IRR, BIC Ratio untuk produk kerajinan dengan tingkat harga jual @ Rp. 4.000 dengan kenaikan beban pokok penjualan clan beban usaha setiap tahun sebesar 5%
136
Lampiran 21. Aliran kas masuk, NPV,DUX, BIC Ratio untuk produk kerajinan dengan tingkat harga jual @ Rp. 4.500 dengan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha setiap tahun sebesar 5% Lampiran 22. Aliran kas masuk, NPV,
138
B/C Ratio untuk produk
kerajinan dengan tingkat harga jual @ Rp. 5.000 dengan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha setiap tahun sebesar 5%
140
http://www.mb.ipb.ac.id
Nomor
Teks
Lampiran 23. Aliran kas rnas.uk, NPV, JRR,B/CRatio untuk produk kerajinan dengan tingkat harga jual meningkat secara bertahap mulai dari @ Rp. 3.000 sampai dengan @ Rp. 5000, dengan kenaikan beban pokok penjualan
dan beban usaha setiap tahun sebesar 5%
Halaman