Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 07/Februari 2016
D4 Teknik Sipil Mulai Terapkan Sistem Baru PWK Siap Tambah RTH Surabaya PRESTASI GALERI
D4 Teknik Sipil Mulai Terapkan Sistem Baru Mulai semester ini, program D4 Teknik Sipil ITS menerapkan aturan kelas pagi bagi mahasiswa Lanjut Jenjang (LJ). Setelah sebelumnya diberlakukan kelas malam, program LJ D4 Teknik Sipil ITS kali ini diharapkan dapat mengefektifkan sistem perkuliahan jurusan yang berlokasi di Kampus Manyar ITS ini. Sistem ini baru berlaku setelah jurusan ini didirikan delapan tahun lalu. Hal ini terjadi lantaran program Lintas Jalur dari D3 ke S1 saat ini mulai dibatasi. Dulu, Lintas Jalur ke S1 dibuka dua kali dalam setahun. Namun, baru-baru ini hanya dibuka sekali dalam setahun dan bukan tidak mungkin program ini akan ditutup ke depannya. Sementara program LJ D4 Teknik Sipil ITS dibuka setiap semester, sehingga mau tidak mau sistem ini akan membawa mahasiswa D3 Teknik Sipil ITS untuk Lanjut Jenjang ke D4 Teknik Sipil ITS jika tidak mau menunggu lama. Selain itu, butuh waktu dua tahun atau empat semester untuk dapat menuntaskan program Lintas Jalur S1. Sedangkan LJ ke D4 hanya ditempuh dalam waktu selama satu tahun atau dua semester.
Bahkan, dari segi waktu dan materi pendidikan, LJ D4 Teknik Sipil ITS diyakni lebih ekonomis jika dibandingkan dengan LJ S1 Teknik Sipil ITS. Saat ini terdapat 42 mahasiswa LJ D4 Teknik Sipil ITS di mana 16 orang di antaranya merupakan lulusan D3 Teknik Sipil ITS. Mereka merupakan mahasiswa rantau dari berbagai universitas di luar kota seperti Solo, Padang, Yogyakarta, Malang, hingga Makassar. Jika sebelumnya hanya dibuka konsentrasi pada bidang Bangunan Transportasi (BT), mulai semester ini program LJ D4 Teknik Sipil ITS membuka bidang yang konsentrasinya sama dengan yang ada di D3 Teknik Sipil ITS. Yaitu, Bangunan Gedung (BG), Bangunan Air (BA), dan Bangunan Transportasi (BT). Diharapkan dengan ini lulusan D3 yang melakoni program LJ ke D4 bisa mengambil bidang yang konsentrasinya sama dengan sebelumnya. Sebelumnya, mahasiswa hanya bisa memilih bidang BT sebagai peminatannya. (*)
PWK Siap Tambah RTH Surabaya Sebagai salah satu jurusan yang menekuni bidang tata kota, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS turut memberikan kontribusi dalam menangani kekurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota-kota besar di Indonesia, tak terkecuali di Surabaya. Adanya kegiatan Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) Berkebun menjadi alternatif dalam menyediakan RTH dengan lahan yang terbatas. Acara HMPL besutan ITS ini mengajarkan para peserta untuk berkebun tanaman selada dengan sistem tanam hidroponik menggunakan media tanam sumbu dan botol bekas. Bertempat di lapangan Jurusan PWK ITS, gelaran ini sekaligus menjadi media peresmian vertical garden milik jurusan yang dinaungi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS ini. Adjie Pamungkas ST MDevPlg PhD, Ketua Jurusan PWK ITS, mengatakan sangat mendukung kegiatan ini dan mengapresiasi program yang diharapkan dapat membantu penghijauan lingkungan sekitar. Selain itu juga bisa menambah RTH di Surabaya. Tanpa menghilangkan pelajaran berkebun hidroponik tentunya. Ia menjelaskan kegiatan ini juga akan menjadi gelaran regular yang tidak hanya menanam selada, tetapi juga merawatnya. Karena dengan hal kecil seperti ini dapat menjadi contoh untuk mengatasi keterbatasan lahan Surabaya juga. Nantinya, ada juga rencana membuat sebuah urban farming di lantai empat gedung Jurusan PWK ITS, agar pasokan RTH bisa semakin meningkat. (*)
PRESTASI -
Jurusan Arsitektur ITS kembali berhasil menelurkan seorang doktor. Dialah Edward Syarif, seorang mahasiswa S3 Jurusan Arsitektur yang berhasil dinyakan lulus dalam sidang doktor terbuka, Kamis (11/2). Ia berhasil menggondol gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan melalui disertasi yang berjudul Perubahan Morfologi Permukiman Tepi Laut Makassar Dalam Transformasi Sosial Masyarakat Mariso.
-
Tak ketinggalan, Jurusan Teknik Mesin ITS pun telah menambah lagi satu lulusan doktornya. Setelah bertahuntahun melakukan penelitian terkait sistem suspensi, akhirnya Arif Indro Sultoni ST MT berhasil dipromosikan sebagai doktor melalui sidang terbuka, Jumat (12/2). Dalam disertasinya, ia menghasilkan karya baru yang mampu menjaga kenyamanan dan handling sebuah kendaraan. Bahkan, karya ini hanya membutuhkan daya aktuasi yang kecil.
-
Tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ITS akhirnya berhasil menciptakan alat pengingat hemat listrik yang diberi nama Vampire Power Eliminator (VPE). Dengan karya tersebut, tim ini akhirnya berhasil meraih posisi runner up pada kompetisi Blue Technology di Universitas Telkom Bandung. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Vincentius Raki Mahindhara, Andry Gaffar Abdillah, dan Rendi Bagus Pratama. (*)
GALERI ITS Danu Wicaksono, Manager Director Berrybenka & Hijabenka memberikan pengenalan industri, bagaimana untuk memulai penjualan dengan Berrybenka dan Hijabenka di acara Sharing Session, Be an eCommerce Entrepreneur, yang diperkenalkan oleh Berrybenka.com kepada mahasiswa ITS.
Kepala Biro Umum ITS, Drs Mukayat, dan Kasubbag Pengembangan Karir SDM, Any Werdhiastutie ST MSi, memberikan penjelasan mengenai berpindahnya asuransi ITS bagi karyawan ITS yang dulu dipercayakan ke InHealth akan dialihkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, bersama Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Fathur Rokhman MHum berjabat tangan setelah penandatanganan MoU, guna memperkuat kapasitas lembaga, dan untuk memperkuat jaringan belajar mengenai Income Generating dari ITS.
Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, bersama Wakil Menteri Pendidikan Timor Leste dan delegasi dari Timor Leste yang berkunjung ke ITS guna mempererat kerjasama pendidikan di antara keduanya.
Humas Institut Teknologi Sepuluh Nopember. C.P: Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772 Office : 031-5927012, E-mail :
[email protected],
[email protected], Website: www.its.ac.id/beranda/en