Rencana kegiatan terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : A. Latar belakang : Uraian motivasi dan harapan sekolah dalam mengikuti Program Adiwiyata B. Potensi dan Kendala : Uraian potensi dan kendala sekolah dalam mewujudkan Program Adiwiyata Uraian A dan B, maksimal 3 (tiga) lembar dengan spasi 1,5 Font Arial, Size 12 C. Rencana Kegiatan : Uraian rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh sekolah untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan selama 4 tahun. Tabel Rencana Kegiatan A. Pengembangan kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III
IV
B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Tujuan Kegiatan Sasaran Output I II
Waktu III
IV
C. Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif Tujuan Kegiatan Sasaran Output I II
Waktu III
IV
D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV Keterangan table : 1. Kolom Tujuan menguraikan kriteria dari ke 4 indikatir Sekolah Adiwiyata. 2. Kolom kegiatan menguraikan kegiatan yang akan dilakukan terkait tujuan yang ingin dicapai. 3. Kolom sasaran menguraikan para pihak yang terlibat dalam kegiatan yang dimaksud 4. Kolom Output menguraikan hasil yang ingin dicapai dari kegiatan yang dimaksud 5. Kolom Waktu menguraikan waktu pelaksanaan pertahun selama 4 tahun. Contoh Pengisian Tabel : A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lngkungan Tujuan Kegiatan Sasaran Output Mengembangkan Revisi visi dan Visi dan misi misi sekolah Adiwiyata Sosialisasi visi dan misi sekolah Adiwiyata
Kepsek, Guru, Visi dan misi komite tercantum dalam KTSP Seluruh warga Tersosialisasi visi sekolah dan misi sekolah Adiwiyata
B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Tujuan Kegiatan Sasaran Output
I Sad ssds sdsd
Waktu II III IV
Waktu
Mengembangkan Kurikulum Pembelajaran PLH
Menyusun silabus terkait PLH secara integrasi Menyusun silabus terkait PLH secara monoliitik
Kepsek, Guru, Silabus Mapel mata pelajaran terintegrasi terkait Kepsek, Guru Silabus Mapel mata pelajaran Monolitik PLH PLH
I II III IV Sad ssds sdsd
Pernyataan Mengingat kebenaran data sangat diperlukan dalam proses penilaian sekolah, maka bersama ini saya sebagai Kepala Sekolah menyatakan bahwa pengisian Kueisioner Program Adiwiyata ini telah diisi dengan sebenarnya dan dapat saya pertanggungjawabkan.
Surabaya, .. Kepala Sekolah,
(
)
Informasi Umum 1.
Nama Sekolah
:
..........................................................................
2.
Alamat Sekolah
:
..........................................................................
3.
Kota / Kabupaten
:
..........................................................................
4.
Provinsi
:
..........................................................................
5.
Nomor Telepon
:
..........................................................................
6.
Nomor Faksimili
:
..........................................................................
7.
Nama Kepala Sekolah
:
..........................................................................
8.
Guru Penanggung Jawab (PJ)
Program Adiwiyata
:
..........................................................................
Jabatan
:
..........................................................................
Rumah
:
..........................................................................
Sekolah
:
..........................................................................
11. Alamat email
:
..........................................................................
9.
10. Nomor Telepon
Profil Sekolah 1.
Luas lahan sekolah
:
..........................
m²
1.
Luas bangunan sekolah
:
..........................
m²
2.
Jumlah Ruang Kelas
:
..........................
ruang
3.
Jumlah Ruang Administrasi/Kantor
:
..........................
ruang
4.
Ruang Ibadah
:
..........................
ruang
5.
Ruang Lain (sebutkan)
:
..........................
ruang
a. .................................................................................................... b. .................................................................................................... 6.
Kantin Sekolah
:
Ada/tidak ada (.........m² )
7.
Perpustakaan
:
Ada/tidak ada (.........m² )
8.
Laboratorium
:
Ada/tidak ada (.........m² )
9.
Bengkel
:
Ada/tidak ada (.........m² )
10. Jumlah Murid
:
............................ Orang
11. Jumlah Guru
:
............................ Orang
:
Ada/tidak ada ( ...Orang )
12. Guru Penanggung Jawab (PJ) Materi LH 13. Nama Guru PJ Materi LH
:
a. ................................................................................................... b. ................................................................................................... 14. Jumlah Pegawai NonGuru ( Administratif ) : 15. Waktu jam pelajaran sekolah
...................... Orang
a. Pagi
: Pukul
( .... - .... )
b. Siang
: Pukul
( .... - .... )
16. Jenis penghargaan Tingkat Daerah, Tingkat Nasional, atau Internasional dalam Bidang Lingkungan Hidup yang pernah diterima. Tuliskan pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Jenis Penghargaan yang Pernah Diterima Sekolah No. 1. 2.
Jenis Penghargaan
Lembaga yang memberikan
Tahun
PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN STANDAR A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup IMPLEMENTASI
1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen 1) memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
PENCAPAIAN 1) Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup
VERIFIKASI NILAI MA X
0.5
2
Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 1 (satu) upaya PPLH
2
1
1. Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 2 (dua) upaya PPLH 2. Visi, Visi, misi dan misi dan tujuan tujuan dipahami dipahami kepala kepala sekolah, 3 sekolah, 5 orang tenaga orang tenaga pendidik, 2 pendidik, 4 orang orang komite komite sekolah, 10 sekolah, 20 orang orang peserta peserta didik, dan 2 didik, dan 3 orang tenaga orang tenaga non non kependidika kependidika n n
2
HASI L
Tersusunn ya Visi, misi dan tujuan yang memuat 3 upaya PPLH
0
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, minimal 7 orang tenaga pendidik, 6 orang komite sekolah, 30 orang peserta didik, dan 4 orang tenaga non kependidika n
0
BUKTI
OBSERVAS I
FOTO KTSP
KTSP
FOTO WAWANCAR A
KTSP
WAWANCAR A
KUESIONER Pada kepala sekolah, minimal 7 tenaga pendidik, 6 komite sekolah, 30 peserta didik, dan 4 tenaga non kependidikan
2. Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar
3) Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri
4) Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup
3
3
1
2
3
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 1 (satu) komponen
3. Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 2 (dua) komponen
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 3 (tiga) komponen.
Adanya ketuntasan minimal belajar pada kurang dari 100 % dari mata pelajaran wajib atau kurang dari 100 % dari muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran,
4. Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
0
Foto Struktur Kurikulum (dokumen 1), materi LH
0
Foto Kurikulum (KTSP) dan perangkat pembelajaran dimasingmasing mata pelajaraan
KTSP
Kepala sekolah, wakasek kurikulum dan guru
dan/atau kerusakan LH
STANDAR B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup IMPLEMENTASI Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : Kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat
PENCAPAIAN 5) Sekolah memiliki anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah. 6) Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan : (1) kesiswaan, (2) kurikulum dan
NILAI
MA X
1
3
5
5
Memiliki anggaran untuk PPLH sebesar 10 15% dari total anggaran sekolah.
5. Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar >15<20 % dari total anggaran sekolah.
Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar ≥ 20 % dari total anggaran sekolah.
0
Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional
Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional
Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional
0
5
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu
kegiatan pembelajaran, (3) peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, (4) sarana dan prasarana, (5) budaya dan lingkungan sekolah, (6) peran masyarakat dan kemitraan, (7) peningkatan dan pengembangan mutu.
untuk 1-3 untuk 4-5 untuk 6-7 kegiatan kegiatan kegiatan
II. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN STANDAR A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup IMPLEMENTASI
1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (Pakem/ belajar aktif/ partisipatif);
2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan; 3.
PENCAPAIAN 7) 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif (demonstrasi, diskusi (FGD), simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohan, dll). 8) 70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPL
9) 70 % tenaga
VERIFIKASI NILAI BUKTI MA X
2
2
1
0.5
1
2
40 - 50 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
>50 % - <70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
≥ 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangka n isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 0.5
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangka n isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 0.75
≥70 % tenaga pendidik mengembangka n isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 1
HAS IL
0
0
SILABUS DAN RPP
MATERI LH (ISU LOKAL DAN GLOBAL,
OBSERV ASI
WAWANC ARA
Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH
4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
10) 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH
11) Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%)
6. Mengkomunikasika n hasil-hasil inovasi pembelajaran LH.
12) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui : (1) majalah
1
1
1
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangka n indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangka n indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
≥70 % tenaga pendidik mengembangka n indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
0
SILABUS DAN RPP
40 - 50 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
>50 % - <70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
≥70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
0
SILABUS DAN RPP
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertak an orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 30%-<40%, SMP sebesar 20<30%, SMA/SMK sebesar 10%<20%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasika n sejumlah 1-3
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertak an orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 40%-<50%, SMP sebesar 30%<40%, SMA/SMK sebesar 20<30%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasika n sejumlah 4-6
0
Laporan kegiatan PLH yang melibatkan sertakan org tua
0
Laporan Kegiatan PLH dan bentuk media
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertak an orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar ≥50%, SMP sebesar ≥40%, SMA/SMK sebesar ≥30%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasika n sejumlah 7-9
(2) dinding, (3) buletin sekolah, (4) pameran, (5) web-site, (6) radio, (7) TV, (8) surat kabar, (9) jurnal, dll 7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
13) 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
2
media
media
media
0.5 40 - 50 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasika n konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
1 >50 % - <70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasika n konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
2 ≥70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasika n konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
STANDAR B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup IMPLEMENTASI 1. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH
PENCAPAIAN 14). 50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, hasil Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll
pembelajara n
0
laporan Kegiatan PLH
VERIFIKASI NILAI BUKTI MA X
0.5
1
3
10 % - <30 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
30 % - <50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
2
≥50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
HAS IL
0
Bukti karya nyata Peserta Didik
OBSERV ASI
WAWANC ARA
2. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan seharihari.
15) 50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH
4
16) 50 % peserta didik 3. mengkomunikasikan Mengkomunikasika hasil pembelajaran n hasil LH melalui : majalah pembelajaran LH dinding, buletin dengan berbagai sekolah, pameran, cara dan media. web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
3
2 10 % - <30 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 1 10 % - <30 % peserta didik mengkomunika sikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
3 30 % - <50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 2 30 % - <50 % peserta didik mengkomunika sikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
4 ≥50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 3 ≥50 % peserta didik mengkomunika sikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
0
Materi LH (masalah LH dan pemecahan nya)
0
Bukti komunikasi
III.
KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF
STANDAR A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 17) 80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan 1. Memelihara dan lingkungan sekolah , antara merawat gedung dan lain; piket kebersihan kelas, lingkungan sekolah oleh Jumat Bersih, lomba warga sekolah kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll. 18) 80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan 2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH antara kaidah-kaidah perlindungan lain ; pemeliharaan taman, dan pengelolaan LH (dampak toga, rumah kaca (green yang diakibatkan oleh house), hutan sekolah. aktivitas sekolah) pembibitan, kolam, pengelolaan sampah, dll 19) 80 % kegiatan ekstrakurikuler (pramuka, Karya Ilmiah Remaja, 3. Mengembangkan dokter kecil, Palang Merah kegiatan ekstra kurikuler Remaja, Pecinta Alam, dll) yang sesuai dengan upaya yang dimanfaatkan untuk perlindungan dan pembelajaran terkait pengelolaan lingkungan dengan PPLH seperti : hidup pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas,
NILAI MAX
0.5
1
Dokumen 2
HASIL
0
Daftar petugas, jadwal, lokasi,
0
Daftar petugas, jadwal, lokasi, fasilitas
0
person, kegiatan, fasilitas, materi
2
40 % - <60% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
60 %- <80% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
≥80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
2
40 % - <60% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
60 %- <80% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
≥80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
2
40 % - <60% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
60 %- <80% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
≥80 % kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
dll
4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
20) 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan pengolahan air, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif 21) tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
2
1-2 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH
3-4klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH
≥ 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH
1
0.5 tenaga pendidik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
1 tenaga pendidik mengikuti ≥ 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
1
peserta didik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
0.75 tenaga pendidik mengikuti 4 <6 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 4 <6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar 22) peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
peserta didik mengikuti ≥ 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
0
kegiatan kreativitas
0
kegiatan kreativitas
0
Kegiatan aksi LH
STANDAR B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain). IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 23) 3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan 1. Memanfaatkan nara pembelajaran lingkungan sumber untuk meningkatkan hidup antara lain : orang pembelajaran lingkungan tua, alumni, LSM, Media hidup (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll 2. Mendapatkan dukungan dari kalangan 24) 3 (tiga) mitra yang yang terkait dengan sekolah mendukung dalam bentuk (orang tua, alumni, Media materi untuk kegiatan yang (pers), dunia usaha, terkait dengan PPLH pemerintah, LSM, Perguruan seperti : pelatihan yang tinggi, sekolah lain) untuk terkait PPLH, pengadaan meningkatkan upaya sarana ramah lingkungan, perlindungan dan pembinaan dalam upaya pengelolaan lingkungan PPLH, dll hidup di sekolah 3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
25) 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
NILAI MAX
0.5
1
Dokumen 2
HASIL
2
1 (satu) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
2 (dua) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
0
kegiatan memanfaatkan nara sumber
2
1 (satu) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
2 (dua) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
0
materi dan kegiatan pelatihan
2
1 (satu) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
2 (dua) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
0
Kinerja Komite sekolah terkait kemitran
4. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup
5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH
26) 3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah daerah, dll 27) 3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
2
2
pengelolaan lingkungan hidup
pengelolaan lingkungan hidup
pengelolaan lingkungan hidup
1 (satu) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
2 (dua) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
1 (satu) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
2 (dua) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
0 kegiatan sebagai nara sumber
0
Kegiatan Bimbingan teknis
IV. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN STANDAR A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan IMPLEMENTASI
PENCAPAIAN
28) Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan 1. Menyediakan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan sarana prasarana standar sarana dan prasarana untuk mengatasi Permendiknas no 24 tahun 2007, seperti : permasalahan air bersih, sampah (penyediaan tempat lingkungan hidup di sampah terpisah, komposter), tinja, air sekolah limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi, dll
2. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah
29. Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll)
NILAI Dokumen MA X
0.5
1
2
5
Tersedianya 12 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana
Tersedianya 3 -5 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana
5
Tersedianya 12 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
Tersedianya 3 -5 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
Tersedianya ≥ 6 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Tersedianya ≥ 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
STANDAR B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan IMPLEMENTASI 1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan
PENCAPAIAN 30) Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti : Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami.
HASI L
0
Foto dan bukti fisik sarana LH
0
Foto dan bukti fisik sarana Pembelajara n LH
NILAI Dokumen MA X
0.5
1
2
2
Terpeliharany a 1 (satu) sarana dan prasarana yang ramah
Terpeliharany a 2 (dua) sarana dan prasarana yang ramah
Terpeliharany a 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah
HASI L
0
Foto dan bukti fisik sarana Pembelajara n LH
Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan 2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah 3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
Menggunakan paving block, rumput
31) Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah.
32) 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK 33) Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi : Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/terkontaminasi, kadaluarsa.
3
3
2
lingkungan sesuai fungsinya
lingkungan sesuai fungsinya
lingkungan sesuai fungsinya
1 Tersedianya 2 (dua) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana 10% - <15% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
2 Tersedianya 3 (tiga) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana 15% - <20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
3 Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana
0.5
1
2
Kantin melakukan 1 (satu) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
Kantin melakukan 2 (dua) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
≥ 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
Kantin melakukan 3 (tiga) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
0
Mekanisme pengelolaan dan pemeliharaa n sarana sekolah
0
Rekening listrik dan kwitasi pembelian ATK
0
Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik, styrofoam, aluminium foil. JUMLAH NILAI
0
laporan pengelolaan kantin dan Foto Kantin