perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PEMBAHASAN
A. Prosedur Pelayanan Penyambungan Listrik Baru di PLN Di PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam melayani penyambungan listrik baru terdapat prosedur -prosedur yang harus dilakukan dan ditaati oleh calon pelanggan. Untuk prosedur penyambungan listrik baru telah disusun secara runtun dan sistematis dengan tujuan untuk memberi kemudahan , kejelasan, keadilan, dan kepastian terhadap calon pelanggan yang akan melakukan penyambungan listrik baru. Adapun persyaratan atau prosedur di PT. PLN (Persero) Area Surakarta yaitu sebagai berikut: 1. Calon Pelanggan Mendaftar ke: a. Kantor Layanan Calon pelanggan datang ke kantor pelayanan diminta untuk menunjukkan identitas diri. Kemudian calon pelanggan diarahkan oleh pihak FPL (Fungsi Pelayanan Pelanggan) atau Customer Service untuk menghubungi call center 123 atau melalui website PLN www.pln.co.id . b. Call Center 123 Calon pelanggan yang mengajukan penyambungan listrik baru akan dilayani oleh call center 123. Calon pelanggan akan diejakan oleh customer service call center untuk menyiapkan data persyaratan untuk penyambungan listrik baru dan mendapatkan nomor register. c. Internet (website www.pln.co.id ) Calon pelanggan mengajukan permohonan penyambungan baru dengan mengakses ke website PLN www.pln.co.id. Dengan cara mendaftarkan diri untuk meminta penyambungan listrik baru dan nomor register. Dalam pendaftaran penyambungan listrik baru untuk calon pelanggan PLN disarankan menghubungi call center 123 sesuai dengan anjuran dari pihak PLN sesuai brosur yang telah diterbitkan. Seperti yang dikemukakan oleh manajer
commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PT.PLN (Persero) Area Surakarta dalam wawancara yang dilakukan oleh penulis yang menyatakan: “Kami menerbitan brosur untuk melakukan penyambungan listrik baru melalui call center 123 dilaksanakan agar lebih memudahkan calon pelanggan untuk melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke kantor PLN karena penggunaan internet dimasyarakat saat ini belumlah maksimal, hanya kalangan tertentu saja yang biasanya mengakses permintaan penyambungan baru melalui internet”. (hasil wawancara, 20 Maret 2013). Dari pengertian diatas pelanggan penyambungan listrik baru juga mendaftar dengan menghubungi call center 123 seperti dalam wawancara yang dilakukan penulis dengan pelanggan penyambungan listrik baru yang menyatakan: “Pilihan
pelayanan
pendaftaran
semakin
variatif,
saya
melakukan
pendaftaran penyambungan listrik baru melalui call center 123 karena menurut saya lebih efiseien waktu”. (hasil wawancara, 4 Juni 2013).
Setelah melakukan pendaftaran dengan mengisi data tentang permohonan menjadi pelanggan melalui media yang disediakan oleh PT. PLN. Calon pelanggan harus mempersiapkan beberapa persyaratan berikutnya. 2. Persyaratan Penyambungan Baru yang harus disiapkan Calon Pelanggan: a. PB Offline 1) KTP Asli dan Fotocopy Identitas Calon Pelanggan 2) Surat Kuasa dari Calon Pelanggan dilampirkan fotocopy (bila dikuasakan) 3) Wajib mencantumkan nomor telepon/ HP Pelanggan 4) Mencantumkan alamat yang akan di pasang baru b. PB Online 1) KTP Asli Calon Pelanggan 2) Surat Kuasa dari Calon Pelanggan dilampirkan fotocopy (bila dikuasakan) 3) Wajib mencantumkan nomor telepon/ HP calon pelanggan 4) Mencantumkan alamat email
commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dokumen-dokumen tersebut adalah dokumen yang harus dibawa ke loket atau digunakan saat melakukan proses penyambungan baru melalui telepon call center atau website. Setelah persyaratan tersebut telah dipenuhi, pelanggan akan mendapatkan nomor register Penerbitan Surat Ijin Pemasangan Alat Pembatas dan Pengukur. 3. Penerbitan Surat Ijin Pemasangan Alat P embatas dan P engukur : a. Membuat Surat Ijin Pemasangan APP /SIP (TUL I-03) diterbitkan bersamaan permohonan (TUL I-01) , (TUL I-01, merupakan formulir pendaftaran permintaan Penyambungan Baru). b. Penerbitan PK Survey bersamaan dengan penerbitan TUL I-03 Untuk
memberikan
jawaban
atas
permintaan
penyambungan
baru
diperlukan data teknik. Perencanaan dengan survey data teknik di lapangan dilakukan dengan menggunakan formulir survey dari survey perencanaan. Survey adalah kegiatan menyetujui atau menolak Penyambungan Baru untuk menentukan: a. Kebutuhan material. b. Konstruksi jaringan yang diperlukan. c. Memastikan bahwa kondisi jaringan listrik di lapangan masih sesuai dengan peta digital PLN (updating e-Map). d. Memastikan lokasi calon pelanggan atau pelanggan adalah bukan lokasi yang dilarang oleh PERDA dan atau keputusan hukum lainnya. e. Memastikan jadwal pelaksanaan pemasangan jaringan listrik yang akan dicantumkan di Daftar Tunggu. f. Survey dapat dilakukan meskipun belum ada permohonan Penyambungan Baru. g. Penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dapat dilakukan bersamaan dengan Survey. h. Survey harus menggunakan GPS (Global Positioning Systems) dalam kontrak.
commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jika dalam pelaksanaan survey membutuhkan kurang dari 3 (tiga ) hari, maka tidak perlu diterbitkan TUL I-04 dan bila survey membutuhkan lebih dari 2 (dua) hari harus diterbitkan TUL I-04 serta masuk dalam Daftar Tunggu. 4. Jawaban kesiapan PLN untuk melayani Penyambungan Baru Setiap permintaan penyambungan baru yang diterima harus segera diterbitkan surat jawaban dan disampaikan kepada peminta berupa ditetapkan, ditangguhkan atau di konsultasikan. Surat jawaban disiapkan oleh Fungsi Pelayanan Pelanggan dengan penomoran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Surat jawaban memuat biaya yang menjadi beban pela nggan atau tarif listrik , rencana jadwal penyambungan, pemasangan alat ukur pembatas, kabel atau alat penghubung APP ke sistem ketanagalistrikan PLN, disertai dengan draft perjanjian jual beli tenaga listrik. a. Jawaban Tanpa Perencanaan ( Pelanggan 450 watt s/d 11.000 watt ) 1) Memenuhi Syarat Berdasarkan data teknik, permintaan yang disetujui pada hari itu juga diterbitkan surat jawaban dengan menggunakan formulir Surat Jawaban Penyambungan Disetujui (SJPS) atau (TUL I - 03) yang ditanda tangani oleh Kepala Cabang/ Rayon/ Ranting/ Unit Pelayanan Jaringan atau pejabat yang ditunjuk. SJPS dibuat rangkap 3, yaitu : ? Lembar asli untuk peminta ? Tembusan kesatu untuk fungsi sekretariat ? Tembusan kedua untuk FPL (Fungsi Pelayanan Pelanggan) 2) Tidak Memenuhi Syarat/ Ditangguhkan/Dikonsultasikan Berdasarkan data teknik, permintaan yang belum memenuhi syarat/ ditangguhkan/
dikonsultasikan
maka
diterbitkan
Surat
Jawaban
Penyambungan Tidak Disetujui (SJPT) atau (TUL I- 04) yang ditanda tangani oleh Kepala Cabang/ Rayon/ Ranting/ Unit Pelayanan Jaringan. SJPT dibuat rangkap tiga, yaitu : ? Lembar asli untuk peminta ? Tembusan kesatu untuk fungsi secretariat
commit to user 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
? Tembusan kedua untuk FPL Untuk permintaan yang dikonsultasikan harus dibuat juga surat konsultasi ke Kantor PLN Cabang/ Wilayah/ Distribsi/ Pusat sesuai dengan kewenangan yang ada dan dengan ketentuan tersendiri. b. Jawaban dengan Perencanaan Survey ( Pelanggan 11.000 watt ke atas ) 1) Memenuhi Syarat Berdasarkan data teknik, permintaan yang memenuhi syarat dibuatkan SJPS ( TUL I – 03 ) yang ditanda tangani oleh Kepala Cabang/ Rayon/ Ranting/ Unit Pelayanan Jaringan atau pejabat yang ditunjuk. 2) Tidak Disetujui Berdasarkan data teknik, permintaan yang tidak disetujui/ ditangguhkan/ dikonsultasikan dibuat SJPT ( TUL I - 04 ) yang ditanda tangani oleh Kepala Cabang/ Rayon/ Ranting/ Unit Pelayanan Jaringan. Setelah surat jawaban diterima, selanjutnya calon pelanggan melakukan penandatanganan persetujuan pelanggan atas jual beli tenanga listrik. 5. Penandatanganan Surat Perjanian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Calon pelanggan menandatangani SPJBTL bermaterai cukup. Biaya materai ditanggung oleh calon pelanggan. a. Sebelum SPJBTL tersebut ditandatangani oleh Calon Pelanggan, Petugas Pelayanan wajib me njelaskan mengenai isi Surat Perjanjian tersebut. b. Penandatangan tidak dapat dikuasakan atau diwakilkan. Surat Kuasa hanya berlaku untuk pengurusan permohonan Penyambungan Baru dan apabila Calon
pelanggan
belum
melakuan
penandatanganan
maka
proses
Penyambungan Baru tidak akan dilayani. c. Bagi Calon Pelanggan yang tidak dapat hadir langsung ke kantor PLN, persetujuan pelanggan atas isi Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dapat dikirim melalui email maupun jasa pos.
commit to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Untuk Layanan Pasang Baru Online: ? Pembayaran dapat dilaksanakan terlebih dahulu, dan Calon Pelanggan tetap diharuskan mengambil SPJBTL di kantor pelayanan PLN untuk ditandatangani. ? Apabila Calon Pelanggan tidak menandatangani SPJBTL maka proses Penyambungan Baru tidak dilayani. Surat SPJBTL diperuntukkan Satu (1) untuk PLN dan Satu (1) untuk pelanggan, keduanya mempunyai kekuasaan hukum yang sama. Setelah penandatanganan SPJBTL selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pembayaran. 6. Pembayaran (Sesuai Kesiapan Dana Pelanggan) Sebelum melakukan pembayaran pelanggan menyerahkan SPJBTL yang telah ditandatangani untuk tanda bukti penerimaan dibuatkan kuitansi TUL I-06 oleh Fungsi Pelayanan Pelanggan yang terdiri dari: a. Kuitansi penerimaan BP (Biaya Penyambungan) dan tagihan lain bila ada. b. Kuitansi penerimaan tambahan UJL (Uang Jaminan Langganan). Untuk pembayaran BP dan UJL melalui Bank dibuatkan kuitansi TUL I-06 untuk masing-masing jenis pembayaran. Untuk masing-masing kuitansi dibuat rangkap 3, yaitu: ? Lembar asli untuk pelanggan ? Lembar kedua untuk Fungsi Keuangan ? Lembar ketiga untuk Fungsi Pelayanan Pelanggan Pembayaran dapat dilakukan oleh Calon Pelanggan melalui: ? Loket Fungsi Keuangan atau Kasir di kantor PLN ? Kantor Pos terdekat ? Melalui ATM ? Melalui Bank ? Melalui PPOB (Payment Point Online Banking)
commit to user 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Dari tanggal pembayarannya dihitung 10 hari kerja petugas PLN datang ke lokasi dan sudah membawa meteran, misalkan segala seseuatunya ok secara teknis dan tidak menyalahi peraturan daerah, pasang meternya” (hasil wawancara, 20 Maret 2013). Pembayaran biaya seperti wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan customer service PT.PLN Unit Surakarta dilakukan paling lambat 10 hari kerja sejak terbitnya Surat Ijin Penyambungan (SIP). Proses Penyambungan Listrik Baru dalam jangka waktu 10 hari tersebut juga dibenarkan oleh pelanggan, seperti dalam wawancara yang dilakukan penulis dengan pelanggan penyambungan baru yang menyatakan: “Proses pemasangannya lumayan bagus , petugasnya yang datang sigap dan tepat waktu”. (hasil wawancara, 4 Juni 2013).
Biaya-biaya Surat Ijin Pemasangan tersebut antara lain: a. Biaya penyambungan dan biaya materai serta Stroom Perdana untuk Pra bayar. b. Biaya penyambungan dan biaya materai untuk Paska bayar. c. Biaya Materai untuk SPJBTL (materai tempel). Berikut adalah tabel tarif biaya penyambungan baru:
TABEL 5.1 TARIF BIAYA PENYAMBUNGAN LISTRIK BARU TARIF BIAYA PENYAMBUNGAN PASANG BARU *) sesuai Kepdir No : 385.K/DIR/2010 DAYA
GOLONGAN TARIF Sosial
RT
Industri
Bisnis
Pemerintah
450 VA
337,500
337,500
337,500
337,500
337,500
900 VA
675,000
675,000
675,000
675,000
675,000
1.300 VA
975,000
975,000
975,000
975,000
975,000
2.200 VA
1,650,000 1,650,000
1,650,000
1,650,000
1,650,000
commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.500 VA
2,712,500 2,712,500
2,712,500
2,712,500
2,712,500
4.400VA
3,410,000 3,410,000
3,410,000
3,410,000
3,410,000
5.500 VA
4,262,500 4,262,500
4,262,500
4,262,500
4,262,500
6.600 VA
5,115,000 5,115,000
5,115,000
5,115,000
5,115,000
7.700 VA
5,967,500 5,967,500
5,967,500
5,967,500
5,967,500
Sumber: PT. PLN (Persero) Unit Surakarta Kota
Setelah proses pembayaran kuitansi dibubuhi tanda lunas dan paraf kasir. Kuitansi (TUL I- 06) ditangani oleh kepala cabang atau pejabat yang ditunjuk. Bagi unit yang sudah menggunakan mesin cash register, penandatanganan kepala cabang cukup dilakukan dengan mesin cash register. 7. Proses dan Penerbitan Rekening Penyambungan Listrik Baru Dalam proses pelaksanaan penyambungan listrik baru memerlukan beberapa proses dengan target waktu sesuai dengan jenis tegangan yang akan dipasang. Untuk jenis pelaksanaan dan penyambungan digolongkan menjadi dua, yaitu Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Rendah (TR). Untuk lebih rincinya mengenai proses dan target waktu Penyambungan Listrik Baru dapat dilihat pada tabel 5.2
TABEL 5.2 TARGET WAKTU PENYAMBUNGAN LISTRIK BARU TM/TR
PROSES
HARI(MAKSIMAL)
Tegangan Rendah
Tanpa Perluasan
2
Dengan Perluasan
7
Tegangan Menengah
Tanpa Perluasan Kontruksi indoor
65
Konstruksi outdoor
10
Dengan Perluasan
100
Sumber: PT.PLN (Persero) Unit Surakarta Kota
commit to user 35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan untuk penerbitan rekening bagi Calon Pelanggan baru apabila seluruh syarat administrasi sudah terlengkapi atau terselesaikan. Dalam proses pembayaran tagihan rekenig listrik dibedakan sesuai dengan jenis rekening yang digunakan oleh pelanggan. Adapun jenis rekening yang diterbitkan oleh PLN terbagi menjadi dua, yaitu: a. Pelanggan Prabayar (Listrik Pintar) Tidak dilakukan penerbitan rekening, karena pelanggan secara otomatis dapat memakai energi listrik. b. Pela nggan Pascabayar Penerbitan rekening berdasarkan tanggal saat dilakukan pemasangan APP sampai dengan Kotak Terminasi sambungan Listrik (KTL), dibuktikan dengan Berita Acara pemasangan APP sampai Kotak Terminasi sambungan Listrik yang ditanda tangani oleh Pelanggan dan Petugas PLN. 8. Pelaksanaan Penyambungan Listrik Baru Berita Acara pemasangan APP sampai dengan Kotak Terminasi sambungan Listrik disamping berisi tentang informasi pemasangan APP dan kelengkapannya (sesuai TUL 94) juga ditambahkan informasi tentang: a. Kebenaran wiring APP. b. Kebenaran pemasangan Arde APP. c. Posisi MCB (ON/OFF). d. Posisi Kotak Terminasi sambungan Listrik (KTL) tersambung atau tidak tersambung dengan Instalasi Milik Langganan (IML). e. Memilik Surat Laik Operasi (SLO) atau tidak memiliki SLO. f. Memiliki JIL atau tidak memilik JIL. g. Posisi segel lengkap atau tidak lengkap. h. Segel yang digunakan timah atau plastic. i. Kode acuan segel penyambungan timah atau plastik. j. Meter berfungsi dengan baik atau tidak baik. k. Berita Acar a harus ditanda tangani oleh Petugas Pemasangan dan Pelanggan (TUL I-10).
commit to user 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Apabila pelanggan telah memilik SLO maka MCB akan diposisikan ON, apabila instalasi pelanggan belum memiliki SLO maka MCB akan diposisikan OFF dan ditempel stiker seperti gambar berikut:
GAMBAR 5.1 TAMPILAN STIKER BELUM MEMILIKI SLO
Sumber: PT.PLN (Persero) Unit Surakarta Kota
Dalam pelayanan penyambungan listrik baru jajaran PT. PLN (Persero) Area Surakarta memiliki sikap yang sama dalam memberikan pelayanan yang transparan, mudah, pasti dan tidak diskriminatif kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan pelanggan penyambungan listri baru, yaitu: “Pelayanan yang diberikan sudah cukup bagus dan cukup memuaskan. Customer servicenya melayani dengan baik, sopan dan menjelaskan benarbenar ketentuan yang dibutuhkan dan petugasnya sewaktu penyambungan juga sigap dan lumayan cepat” . (hasil wawancara, 4 Juni 2013) .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil wawancara diatas telah menunjukan pelayanan yang diberikan oleh PT. PLN (Persero) Area Surakarta kepada pelanggan sudah cukup baik. Hal ini selaras dengan data tabel yang menunjukkan terjadinya peningkatan daya sambungan baru seperti tabel berikut:
TABEL 5.3 JUMLAH DAYA SAMBUNG KUARTAL I PENYAMBUNGAN LISTRIK BARU PT. PLN (Persero) AREA SURAKARTA Uraian Data
Januari
Daya 196.500.170 Tersambung VA
Februari
Maret
197.866.070 VA
199.659.070 VA
Sumber : PT. PLN (Persero ) Area Surakarta,2013 Pada tabel 1.2 menunjukkan terjadinya peningkatan Daya Tersambung pada kuartal III tahun 2013. Dari 196.500.170 VA pada bulan Januari dan meningkat pada bulan Maret yaitu mancapai 199.659.070 VA, yang artinya terjadi peningkatan pelanggan dari penyambungan listrik baru.
B. Kegunaan Formulir TUL (Tata Usaha Langganan) 1. TUL I - 01 adalah formulir permintaan penyambungan baru atau perubahan daya, perubahan tariff. Formulir ini digunakan : a. Untuk pendaftaran data pelanggan mengenai lokasi, kebutuhan teknis penyambungan dan tarif daya listrik. b. Untuk memberikan informasi kepada calon pelanggantentang pengenaan tarif daya listrik yang didaftarkan. 2. TUL I – 02 adalah formulir agenda atau daftar permintaan penyambungan baru, perubahan daya, dan perubahan golongan tarif. Dan formulir ini digunakan untuk mengetahui jumlah permintaan pelanggan yang telah di agendakan. 3. TUL I – 03 adalah formulir SPJS (Surat Jawaban Penyambungan Disetujui) formulir ini digunakan untuk menjawab permintaan pelanggan tentang
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
permintaan perubahan daya, penyambungan baru, perubahan tarif yang disetujui. 4. TUL I – 04 adalah formulir SJPT (Surat Jawaban Penyambungan Tidak Disetujui) formulir ini digunakan untuk menawab permintaan pelanggan tentang permintaan perubahan daya, penyambungan baru, perubahan tarif yang tidak disetujui. 5. TUL I – 06 adalah formulir pembayaran, formulir ini digunakan untuk: a. Mengetahui tanda terima pembayaran. b. Mengetahui jumlah BP (Biaya Penyambungan) atau UJL (Uang Jaminan Langganan) yang dibayarkan oleh pelanggan. c. Pembukuan BP atau UJL yang diterima secara harian atau bulanan. 6. TUL I – 09 adalah formulir Perintah Kerja (PK), dan formulir ini digunakan untuk membuat Perintah Kerja pemasangan. 7. TUL I – 10 adalah formulir Berita Acara (BA), dan formulir ini digunakan untuk membuat Berita Acara pemasangan atau penyambungan. 8. TUL I – 12 adalah formulir kartu pelanggan tarif tunggal tanpa KVARH, dan formulir ini digunakan untuk mengetahui tarif tunggal pelanggan tanpa KVARH 9. TUL I – 12 adalah formulir kartu pelanggan tunggal dan ganda dengan KVARH.
C. Hambatan yang dihadapi dalam Pelayanan Penyambungan Listrik Baru Dalam proses Penyambungan Baru ada beberapa hambatan yang dapat menunda atau membatalkan pelaksanaan Penyambungan Baru, berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak H.Soeharmanto,SE selaku Manajer Humas PT.PLN (Persero) Area Surakarta dan berdasarkan observasi di bagian Fungsi Pelayanan Pelanggan Unit Kota Surakarta, hambatan yang dihadapi oleh PT.PLN (Persero) Area Surakarta yaitu: 1. Kekurangtahuan masyarakat untuk melakukan prosedur penyambungan listrik baru.
commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Adanya pihak ketiga memanfaatkan peluang untuk meraup keuntungan sendiri dari pelanggan yang akan melakukan penyambungan listrik baru. 3. Ketiadaan meter listrik sewaktu penyambungan listrik baru. 4. Status kepemilikan tanah yang bersengketa. Dan untuk mengatasi permasalahan diatas PT. PLN (Persero) Area Surakarta telah melakukan perbaikan diantaranya: 1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara aktif dan pasif. Didalam sosialisasi secara aktif karyawan melakukan kunjungan langsung dalam lingkungan atau komunitas masyarakat untuk memberikan informasi dan pengarahan mengenai pros edur penyambungan listrik baru. Adapun sosialisasi secara pasif dapat dilakukan dengan melakukan pemberitahuan melalui media sosial. Melalui cara sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat dapat mengerti mengenai prosedur penyambungan listrik baru yang benar. 2. Perlu adanya aturan dan sanksi yang tegas serta melakukan pemantauan terhadap mitra kerja PLN. Mitra kerja PLN merupakan part ner yang membantu melayani masyarakat diluar
area
kantor
PLN.
Namun
dalam
pelaksanaannya
ditemukan
penyalahgunaan kepercayaan PLN pada mitra. Salah satu contohnya adalah penggelambungan biaya penyambungan listrik yang melebihi dari tarif yang sudah ditentukan oleh PLN. Oleh karena itu, diperlukannya aturan dan sanksi yang tegas bertujuan untuk meminimalisir adanya pemungutan biaya pemasangan listrik yang melebihi dari tarif yang sudah ditetapkan oleh PLN terhadap mitra kerja. 3. Memonitoring kinerja dari bagia n logistik atau pengadaan barang di PLN. Meter listrik merupakan piranti yang sangat penting didalam sebuah unit listrik rumah atau industri. Selain berfungsi sebagai pengukur daya dan pembatas daya yang digunakan oleh pengguna juga sebagai dasar perhitungan tarif yang harus dibayar oleh pelanggan. Oleh karena itu, setiap pemasangan listrik resmi dari PLN diperlukan meter listrik. Mengingat fungsinya sangat penting maka persediaan dari meter listrik harus terjamin. Adapun yang bertanggung jawab atas ketersediaan hal tersebut adalah menilai kinerja dari bagian logistik atau
commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengadaan barang didalam PLN. Untuk itu harus dilakukan monitoring terhadap bagian tersebut. Fungsi dari monitoring adalah untuk mengaudit kinerja dari bagian tersebut akan kesia pan terhadap pelayanan penyambungan listrik baru. 4. Melakukan kroscek terhadap status lahan kepada dinas yang terkait. Mengingat perumahan penduduk tidak semuanya berada dilahan pribadi melainkan dilahan negara yang notabene dilarang keras untuk didirikan sambungan listrik rumah tangga. Oleh karena itu, pihak PLN harus melakukan survey terhadap kepemilikan hak lahan penyambungan lebih teliti. Hal- hal yang dapat dilakukan menyangkut masalah tersebut adalah mempelajari peraturan daerah yang ada sangkut pautnya dengan penyambungan listrik baru terhadap lahan. Hal lain adalah melakukan tinjauan dan survey ke dinas yang bersangkutan seperti halnya dinas agraria dan pekerjaan umum. Proses tersebut untuk mengetahui keabsahan kepemilikan lahan.
commit to user 41