BADAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI INDONESIA Edisi 11/Nopember 2013
HARMONISASI STANDAR BIDANG PANGAN OLAHAN TINGKAT ASEAN Dalam rangka Asean Economic Community (AEC) yang mulai berlaku tanggal 31 Desember 2015, saat ini anggota-Anggota Asean sedang mempersiapkan regulasi keamanan pangan bagi negara-negara Asean melalui harmonisasi standar. Untuk itu, Asean telah membentuk ACCSQ PFPWG (Asean Consultative Committee for Standards and Quality Prepared Foodstuff Product Working Group) . Tantangan yang dihadapi dewasa ini oleh negara-negara Asean dibidang keamanan pangan diantaranya adalah perbedaan regulasi, pengawasan kesesuaian, koordinasi antar instansi, kepedulian terhadap kualitas dan akreditasi infrastruktur. Dalam rangka hal tersebut, Delegasi Indonesia telah mengikuti sidang ACCSQ PFPWG yang ke-17 di Singapura tanggal 26 – 29 Agustus 2013 dan pada tanggal 7 Nopember 2013 bertempat di Hotel Lumere – Jakarta, pihak Badan POM telah mengundang para Asosiasi, GAPPMI dan Instansi Pemerintah terkait untuk mendengarkan laporan dari Delegasi Indonesia terhadap hasil-hasil sidang ke 17 tersebut. Beberapa yang menjadi tugas Indonesia dalam ACCSQ PFPWG adalah menyusun draft Asean Principle on food import – export inspection and certification system dan mempersiapkan infrastruktur dan standar untuk laboratorium food additives. Meskipun Indonesia dianggap salah satu negara yang sukses di dunia dalam pertumbuhan ekonomi sebesar 2,5% tahun 2012 lebih tinggi dari Jepang, Jerman dan beberapa negara lain serta pertumbuhan bidang pangan (F & B) sebesar 7,74% tahun 2012 atau senilai 700 triliun rupiah, namun didalam negeri masih banyak yang harus dibenahi karena masih lemahnya struktur industri makanan dan minuman didalam negeri seperti regulasi, tenaga kerja, bahan baku, sumber energi, infrastruktur dan ketersediaan bahan baku dan lainnya. Oleh karena itu, yang dikhawatirkan oleh berbagai pihak adalah membanjirnya produk luar negeri di Indonesia dengan dibukanya pasar bebas tahun 2015, bukannya semakin menguatnya industri makanan dan minuman dalam negeri untuk mengisi pasar di dalam negeri. Masih banyak sekali PR yang harus dipersiapkan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas Asean di tahun 2015.
COFFEE FESTIVAL KABUPATEN BANDUNG Pemerintah Kabupaten Bandung menyelenggarakan Coffee Festival dalam rangka mendorong dan mensosialisasikan kopi serta memberikan ruang bagi para pelaku usaha kopi sebagai salah satu komoditas yang dihasilkan oleh Kabupaten Bandung untuk dapat terus dikembangkan. Acara tersebut diselenggarakan bertempat di Komplek Pemda Kabupaten Bandung pada tanggal 6 – 7 Nopember 2013. Dalam rangkaian acara juga diselenggarakan seminar pada tanggal 6 Nopember 2013 bertempat di Ruang Serba Guna, Pemda Kabupaten Bandung dengan salah satu pembicara dari AEKI. Pada kesempatan tersebut AEKI (diwakili Bp. Iyus Supriatna, BPD AEKI Jabar) menyampaikan presentasi dengan judul “Potensi dan Pangsa Pasar Kopi Dunia serta Peluang Kopi Java Prianger Kabupaten Bandung”
SEMINAR PERKOPIAN DINAS PERKEBUNAN SULSEL – CABI Dinas Perkebunan bekerjasama dengan CABI (Centre for Agriculture and Bioscience International) menyelenggarakan seminar kopi dengan tema Menuju Pemberdayaan Petani Kopi di Sulawesi Selatan bertempat di Hotel Santika, Makassar pada tanggal 13 – 14 Nopember 2013. Pada kesempatan tersebut, AEKI telah menjadi salah satu pembicara diantara pembicara lain dari Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan dan PT Sulotco. Dalam kesempatan tersebut, AEKI membawakan makalah dengan judul ”Masalah Pemasaran Kopi di Sulawesi Selatan dari Petani ke Eksportir dan Pemecahannya”.
EVALUASI KEGIATAN KOPI NASIONAL TAHUN 2013 Bertempat di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh pada hari Kamis – Sabtu, 21 – 23 Nopember 2013 Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian menyelenggarakan pertemuan evaluasi kegiatan kopi nasional tahun 2013 dalam rangka meningkatkan produktivitas dan mutu kopi. Dalam kesempatan ini AEKI telah diminta menjadi nara sumber dalam hal ini diwakili oleh Ketua Kompartemen Peningkatan Produksi dan Mutu, Bpk Ir. Sadarsah dengan membawakan materi dengan judul “Peluang Pasar Kopi Indonesia di Pasar Domestik dan Internasional”. Pembicara lain adalah dari Ditjenbun, Kementan, Ditjen PPHP, Kementan, Puslit Kopi dan Kakao Indonesia serta dari Dinas Perkebunan Propinsi Aceh.
SNI KOPI INSTAN AKAN SEGERA DIBERLAKUKAN Dalam rangka menindaklanjuti pemberlakuan SNI Kopi Instan di Indonesia, Kementerian Perindustrian sedang mempersiapkan perangkat hukumnya dengan menyusun Peraturan Menteri Perindustrian RI tentang Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kopi Instan secara Wajib dan Peraturan Direktorat Jenderal Industri Agro tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kopi Instan dalam Kemasan Secara Wajib. Diharapkan dalam tahun 2014 SNI Kopi Instan sudah dapat diberlakukan di Indonesia. Dalam rangka itu, pada tanggal 18 Nopember 2013 AEKI telah menghadiri undangan pembahasan konsep (draft) Keputusan Menteri Perindustrian dan Peraturan Ditjen Industri Agro yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Agro, Kemenperin bertempat di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
SEMINAR INDONESIA EXIMBANK Pada hari Kamis, 21 Nopember 2013, AEKI telah diminta oleh Bank Exim menjadi salah satu nara sumber dalam Seminar Kopi dengan tajuk “Potensi dan Permasalahan Ekspor Kopi Sebagai Komoditas Unggulan Indonesia” bertempat di Indonesia Eximbank, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, selain dari AEKI, juga menjadi nara sumber dari Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, Ditjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian dan Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendag. Acara dibuka oleh Dirut Eximbank.
PENYUSUNAN KAJIAN EVALUASI DAN PEMETAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI AGRO Dalam tahun 2013, Kementerian Perindustrian cq. Direktorat Jenderal Industri Agro melakukan penyusunan kajian evaluasi dan pemetaan kebutuhan bahan baku industri agro untuk masa periode 2014 – 2019. Kajian tersebut diperlukan agar upaya Ditjen Industri Agro untuk terus mendorong berkembangnya industri agro dapat terus dilakukan dengan didasarkan pada ketersediaan bahan baku bagi industri agro. Penelitian tersebut menggunakan pihak ketiga dan telah dilakukan audiensi dan diskusi dengan pihak-pihak Asosiasi yaitu AEKI (Kopi), AIKI dan APIKCI (Coklat), minyak nabati (GIMNI), Kelapa (DEKINDO), susu (IPS) dan Sekretariat Ditjen Industri Agro bertempat di Kementerian Perindustrian, Jakarta tanggal 27 Nopember 2013. Dari pemaparan yang disampaikan, masih banyak masukan, saran dan usulan perbaikan yang disampaikan oleh Asosiasi dan Sekretariat Industri Agro karena hasil kajiannya masih belum menyentuh apa yang diinginkan oleh Ditjen Industri Agro.
AEKI MENERIMA KUNJUNGAN DELEGASI VIETNAM Pada hari Kamis, 28 Nopember 2013 bertempat di Gedung AEKI Jakarta, Ketua Umum dan beberapa Pengurus BPP AEKI telah menerima kunjungan Delegasi Vietnam dari Propinsi Dak Lac. Jumlah delegasi sebanyak 12 orang yaitu Wakil Gubernur, dan dari Ditjen Pertanian, Ditjen Keuangan, Departemen Ilmu dan Tekhnologi, Ditjen Pertanian Dak Lac. Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Vietnam mengharapkan kerjasama dengan AEKI dalam pemasaran kopi. Hadir dalam kesempatan ini dari pihak Bursa Berjangka Jakarta. Selain melakukan kunjungan ke AEKI, Delegasi Vietnam juga melakukan kunjungan ke Kementerian Pertanian dan KADIN. Pada hari Jumat, 29 Nopember 2013, AEKI bersama dengan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bogor mendampingi delegasi Vietnam melakukan kunjungan ke perkebunan kopi arabika milik rakyat seluas 30 hektar di kecamatan Gadog, Bogor. Kunjungan tersebut diterima petani sebanyak 13 orang dan dilakukan dialog dengan menggunakan penterjemah.
AEKI MEMBERIKAN BANTUAN BIBIT KOPI, TEMU WICARA DAN CUPPING EDUCATION KEPADA PETANI KOPI BONDOWOSO Pada hari Jum’at, 29 Nopember 2013 bertempat di Hotel TS Surabaya, AEKI telah melakukan penyerahan bantuan bibit secara simbolis kepada petani kopi dari Kabupaten Bondowoso. Selain itu, dalam upaya mencari penyelesaikan terhadap masalah dan harapan petani kopi dari Bondowoso pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan Temu Wicara. Sebagai tambahan pengetahuan petani terhadap kualitas kopi dari citarasanya pada kesempatan tersebut AEKI bekerjasama dengan Puslit Kopi dan Kakao menyelenggarakan Cupping Education. Petani yang hadir pada acara tersebut berjumlah 50 orang didampingi dari Pemda Kab. Bondowoso yaitu Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bondowoso dan Dinas Koperasi dan Perindustrian daPerdagangan Bondowoso. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanda tanganan kerjasama antara AEKI dengan pihak Pusat Peneltian Kopi dan Kakao Indonesia dalam rangka “Pembinaan Produksi dan Mutu Kopi Petani”. Sebagai nara sumber dalam Temu Wicara adalah Bp. Irfan Anwar Ketua Umum AEKI, Bp. Cahyo Ismayadi dari Puslit Kopi dan Kakao, Ibu Ifah dari Dinas Koperindag Bondowoso dan Bp. Suharjo dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bondowoso. Sedangkan Cupping Education diikuti oleh 50 orang petani dan 8 coffee shop dan cafe dengan dibimbing oleh Bp. Cahyo Ismayadi (Puslit Kopi dan Kakao) dan Sdri. Yuli (SPHP AEKI).
Penyerahan Bantuan Bibit
Penandatangan MOU dengan PPKKI
Pelaksanaan Temu Wicara
Suasana Pelatihan Cupping Bagi Petani
ROASTING CLASS KE - 5 DI SURABAYA SUKSES Bertempat di KVH Café dan Menjangan Coffee di Surabaya pada hari Sabtu, 30 Nopember 2013 telah diselenggarakan Roasting Class ke – 6 dengan diikuti oleh 22 peserta dari Café dan Coffee Shop yang berasal dari Batam, Jakarta, Palangkaraya dan Jawa Timur. Acara terselenggara dengan sukses dengan term pertama pemberian materi (pembekalan) bertempat di KVH Café, Mall Spacio dilanjutkan pada term kedua dari siang sampai sore pengenalan mesin roasting, teknikteknik roasting dan praktek roasting oleh seluruh peserta di Menjangan Coffee, G Walk Surabaya. Tidak itu saja, peserta juga diberikan pengenalan dan sekaligus mengidentifikasi asal kopi dan cacat pada kopi melalui cupping pada sore harinya. Sukses.
BERITA/LAPORAN/GAMBAR Sekretariat AEKI Jakarta (SPHP) menerima dan mengharapkan Berita/Laporan/Gambar kegiatan AEKI baik yang bersifat kegiatan internal, eksternal BPP maupun BPD AEKI serta kegiatan perkopian pada umumnya Terima kasih,
SPHP-AEKI Telp : (021) 3106765 (hunting) Fax : (021) 3144115 e-mail :
[email protected] [email protected]