CD Interaktif Cara Budidaya Salak Pondoh
Naskah Publikasi
diajukan oleh : Indra Aji Permana
09.02.7464
Ganang Reza Respati
09.02.7468
Devi Prantika
09.02.7480
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Interactive CD Salak Pondoh Cultivation Method CD Interaktif Cara Budidaya Salak Pondoh Indra Aji Permana Ganang Reza Respati Devi Prantika Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Salak is one of many agricultural products that consumers preferred. Therefore, salak plants have been developed extensively, especially on the island Jawa.Untuk obtain optimal results in the cultivation, farmers must know the correct way of cultivation, from the selection and preparation of land, to harvest, including post-harvest handling. To avoid errors in selecting the fruit and success in its cultivation, salak know in more detail including a very important ecosystem. After observing the above problems, to overcome these problems the authors make an "Interactive CD Salak Pondoh Cultivation Method". In this case the researchers will observe and assess how to do the right salak cultivation, so that we can create media that can be used as a learning Purwobinangun farmers in the village. Keywords: Multimedia, Learning Media, Purwobinangun Village.
1.
Pendahuluan Salak pondoh merupakan salah satu produk pertanian yang disukai banyak
konsumen. Oleh karena itu, tanaman salak pondoh telah dikembangkan secara luas, khususnya di Pulau Jawa. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam budidaya, petani harus mengetahui cara budidaya yang benar, mulai dari pemilihan dan persiapan lahan, sampai panen, termasuk penanganan pasca panen. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam memilih buah dan sukses dalam budidayanya, mengenal salak pondoh secara lebih rinci termasuk ekofisiologinya menjadi penting.
Setelah mengamati permasalahan di atas, untuk
mengatasi
permasalahan tersebut maka penulis menbuat sebuah “CD Interaktif Cara Budidaya Salak Pondoh”. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Multimedia Menurut Tay Vaughan Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada anda dengan komputer atau peralatan menipulasi elektronik dan digital yang lain. 2.2 Kerangka Bangun Multimedia Berdasarkan kata Multimedia dapat diasumsikan bahwa multimedia merupakan suatu wadah atau penyatuan beberapa media menjadi satu. Pada kenyataannya memang multimedia merupakan gabungan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai elemen-elemen dalam pembentukan multimedia. Elemen-elemen dalam pembentukan aplikasi multimedia adalah teks, gambar, suara, animasi dan video. 2.2.1Teks Teks merupakan basis informasi yang diberikan komputer khususnya komputer pribadi. Pada dasarnya multimedia merupakan peralihan informasi dari buku kedalam bentuk komputerisasi. Aplikasiaplikasi multimedia merupakan bentuk siap pakai dan menampilkan informasi kepada pengguna dan sebaian besar dalam bentuk teks. 2.2.2 Gambar Gambar merupakan tampilan diam, tidak ada pergerakan dalam tipe gambar seperti ini, kalaupun terlihat seakan-akan ada pergerakan hal itu karena efek yang diberikan pada saat penggabungan semua elemen dan programming. Gambar tersebut dapat berupa foto, sketsa
gambar atau dapat pula dari gambar yang langsung dibuat pada komputer. 2.2.3 Suara Suara adalah satu-satunya media yang unik bila dibandingkan media lain yang menjadi elemen multimedia. Bila media lain memberikan informasi dan memanjakan pengguna dengan menggunakan indera penglihatan. Bila bekerja dengan suara dalam multimedia, sudah pasti akan ditemui suara yang diubah dalam bentuk digital. Dalam aplikasi Windows terdapat beberapa tipe standar suara yang umum digunakan yaitu; tipe WAVE, mp3, au. 2.2.4 Animasi Animasi merupakan kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian sehingga akan terlihat bergerak. Proses animasi adalah menampilkan gambar demi gambar dalam satuan waktu, hal ini sudah merupakan ketentuan tidak terkecuali aplikasi yang berjalan diatas Windows. 2.2.5 Video Video merupakan elemen tambahan yang berisi rekaman dari kaset video atau yang lainnya yang biasanya bersifat analog, kemudian dimasukkan dalam lingkungan komputer dan berubah menjadi gambargambar digital yang tidak jauh berbeda dengan animasi yang bersuara. 2.2 Struktur Dasar Navigasi Struktur navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda. Struktur navigasi sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi multimedia. Ada empat macam bentuk dasar struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu: 2.3.1 Linier Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan satu persatu tampilan layer secara berurut menurut 2.3.2 Hirarki Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.
2.3.3 Nonlinier Struktur navigasi nonlinier merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Dalam pencabangan nonlinier tiap-tiap tampilan memiliki kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page. 2.3.4 Composite Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari struktur linier, nonlinier dan hirarki. Struktur campuran biasa dikenal dengan struktur navigasi campuran. Struktur ini sering digunakan karena memiliki interaksi yang tinggi. 2.4 Adobe Flash CS3 Adobe Flash CS3 adalah salah satu aplikasi pembuat animasi. Flash seperti software gado-gado dimana didalamnya terdapat semua kelengkapan yang dibutuhkan. Kita dapat mendesain gambar atau objek yang akan kita animasikan langsung pada Flash. Fitur programming pada Flash menggunakan bahasa ActionScript. ActionScript dibutuhkan untuk memberi efek gerak dalam animasi. 3. Tinjauan Umum 3.1 Sejarah Salak Ada yang mengatakan bahwa tanaman salak (Salacca edulis) berasal dari Pulau Jawa. Pada masa penjajahan biji-biji salak dibawa oleh para saudagar hingga menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Filipina, Malaysia, Brunei dan Muangthai. Banyak varietas salak yang bisa tumbuh di Indonesia. Buah salak tidak hanya dimakan segar tetapi dapat juga dibuat manisan dan asinan. 3.2 Salak Pondoh Salak pondoh merupakan buah yang fenomenal. Kepopuleran salak pondoh di lidah konsumen Indonesia tak lepas dari aroma dan rasanya, yang manis segar tanpa rasa sepat, meski pada buah yang belum cukup masak sekalipun. Di wilayah DIY, sentra penghasil salak pondoh ini adalah kawasan lereng Gunung Merapi yang termasuk wilayah Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. 3.3 Gambaran Singkat Tentang KTKM KTKM merupakan kepanjangan dari Kelompok Tani Kumpul Makmur. Organisani ini merupakan wadah yang beranggotakan kelompok tani. Penduduk dusun Jamblangan sebagian besar bekerja sebagai petani, sehingga dibentuklah kelompok tani. KTKM ini berdiri awal tahun 2011. Berfungsi sebagai Pembina kelompok tani melalui kegiatan diklat atau kursus tani.
3.4 Tata Cara Budidaya Salak Pondoh 1). Pembibitan Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu. 2). Pengolahan Lahan Sebelum menanam bibit, yang perlu diperhatikan adalah pengolahan lahan, karena lahan merupakan faktor penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman salak. 3). Teknik Penanaman Tanaman salak dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang istimewa petani harus memperhatikan teknik penanamanya. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak tanam 1 x 4 m; 2 x 2 m atau 1,5 x 2,5 m. Biji ditanam langsung ke dalam lubang sebanyak 3-4 biji per lubang. Sebulan kemudian biji akan mulai tumbuh. 4. PemeliharaanTanaman Setelah selesai ditanam, tanaman salak perlu dipelihara dengan benar dan teratur sehingga diperoleh produksi kebun yang baik dan produktif. Pemeliharaan ini dilakukan sampai berakhirnya masa produksi tanaman salak. 5. Hama dan Penyakit a. Hama Yang termasuk dalam golongan hama yaitu kutu wol/putih, kumbang penggerek, serta tikus. b. Penyakit Penyakit yang sering menyerang salak adalah sebangsa cendawan putih yang dapat menyerang buah maupun pohon salak.
c.
Gulma Gulma adalah sejenis tanaman pengganggu, gulma ini dapat mengganggu pertumbuhan pohon salak itu sendiri, sehingga perlu untuk dihilangkan.
6. Panen Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur 6 bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. 7. Pascapanen Seperti buah-buahan lainnya, buah salak mudah rusak dan tidak tahan lama. Sehingga buah salak tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar, maka diperlukan penanganan pascapanen. Yang pertama setelah salak dipetik kemudian dikumpulkan, lalu dilakukan penyortiran buah yang baik dan cacat, setalh itu dilakukan pengemasan yang bertujuan untuk melindungi buah, yang terakhir adalah pengangkutan. 4. Pembahasan Masalah 4.1 Identifikasi Masalah Dengan perkembangan teknologi komputer dewasa ini yang demikian pesat dapat mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dalam menyediakan informasi secara tepat dan akurat. Multimedia sebagai bagian dari sistem komputerisasi dapat menjawab informasi yang bersifat interaktif dan menampilkan suara, tulisan, gambar, dan keterangan tentang informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. 4.2 Merancang Konsep Membangun sistem informasi dalam rencana kerja akan lebih mudah apabila telah memiliki rancangan konsep agar pekerjaan lebih mudah, terarah dan terkoordinir.
4.3 Merancang Isi Merupakan faktor pertama yang harus diperhatikan pada kemudahan dalam penyampaian informasi pembuatan aplikasi multimedia interkatif sehingga diperlukan rancangan isi yang benar-benar sempurna. 4.4 Merancang Naskah Diagram aplikasi yang digunakan oleh penyusun dalam aplikasi yang dibuat adalah berbentuk hirarki. 4.5 Merancang Grafik Grafik dipilih untuk mendukung dialog latar belakang atau penerapan yang diperlukan dalam aplikasi multimedia. Grafik yang ditampilkan disesuaikan dengan tema dasar dari aplikasi multimedia yang dirancang, sehingga tampilan grafik dapat benar-benar mendukung. 4.6 Memproduksi Sistem Dalam
pembuatan
aplikasi
multimedia
sebagai
sarana
media
pembelajaran penulis menggunakan software-software yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua aplikasi, mulai dari teks, suara, dan animasi, yang semua elemen tersebut digabungkan dalam Adobe Flash CS3 sebagai software utama.
Adobe Photoshop CS3 Adobe Flash CS Adobe Premiere CS3
4.7 Ujicoba Sistem Pengetesan system bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengetesan, tentunya dapat dilakukan pengamatan terhadap aplikasi, sehingga apabila ada
kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang dibuat. 4.8 Menggunakan Sistem Merupakan langkah-langkah dalam menjalankan CD Interaktif ini. 4.9 Pemeliharaan Sistem Setelah digunakan maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dapat ditarik kesimpulan dalam kaitannya untuk menyajikan CD Interaktif Budidaya Tanaman Salak Pondoh adalah sebagai berikut: a. Perangkat multimedia dapat membuat suatu aplikasi dengan unsur-unsur multimedia sehingga dapat menyampaikan informasi secara jelas, lengkap dan informatif. b. Dengan menggunakan multimedia dalama sistem penyajian informasi dapat menjawab sejauh mana peranan aplikasi multimedia dalam teknologi informasi yaitu multimedia dapat memberikan kemudahan bagi para petani salak. c.
Dengan adanya CD Interaktif ini pembelajaran mengenai Budidaya Tanaman Salak Pondoh menjadi lebih menarik dan mudah diterima oleh para petani salak.
5.2 Saran Demi kelancaran aplikasi ini diharapkan saran dan kritik dari user sebagai pengembangan aplikasi yang akan datang. Bagi petani salak diharapkan dapat memanfaatkan media pembelajaran budidaya tanaman salak pondoh ini sebagai media informasi yang baru dalam penyampaian informasi tata cara budidaya salak pondoh.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.grafisia.com/ (3-5-2012) http://storage.jak stik.ac.id/students/paper/penulisan%20ilmiah/30404089/BAB%20II.pdf(1-5-2012) http://www.scribd.com/doc/35326167/Animasi-Kinematika-Gerak-Lurus-Dengan-AdobeFlash-CS-3 (5-5-2012) Pracaya, 1991. Hama Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya. Purnomo, Harsoyo. 2006, Budi Daya Salak Pondoh. Semarang: CV.Aneka Ilmu, Anggota IKAPI. Soetomo HA, M. 1990. Teknik Bertanam Salak. Bandung: Sinar Baru. Sutejo, M. M., dan A. G. Kartasapoetra. 1987. Pupuk dan Cara Pemumpukan. Jakarta: Bina Aksara. Vaughann, Tay, 2006. Multimedia: Making It Work. Yogyakarta: Penerbit Andi.