TUGAS KARYA ILMIAH MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BUDIDAYA SALAK PONDOH
DI Susun Oleh: Rizki Zayuli Mahendra S1 SI 04 11.12.5616 Blog:http//rizki- linkungankubisnis.blogspot.com
KARYA ILMIAH, BUDIDAYA TANAMAN SALAK PONDOH ABSTRAK
Dalam era globalisasi ini peranan penting pemerintah sangat diperlukan oleh para petani. Karena dukungan dari pemerintah adalah satu bantuan petani untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Selain pendidikan yang mengarah kepada petunjuk dan saran untuk hidup lebih meju, hendaknya para petani harus dibekali dengan ketrampilan-ketrampilan khusus dengan yang tak kalah dengan yang lain. Pertanian salak pondoh sekiranya dapat menjamin kebutuhan yaitu komersial tinggi karena itulah dalam pengembangan bisnis salak pondoh berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada. BAB I A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Pada karya tulis ini penulis mengetengahkan judul “BUDAYA SALAK PONDOH DI SIGALUH” dengan alasan sebagai berikut : 1. Ditinjau dari hasil produksinya yang sudah merambah keluar jawa dan mancanegara maka menarik penulis untuk mengetahui secara dekat seluk beluk budidaya salak tersebut. 2. Ditinjau dari tempat, Hal ini sangat menguntungkan penulis karena letk dari pembudidayaan dekat dengan penulis sehingga mempermudah penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
B. TUJUAN PENILITIAN Tujuan penyusunan karya tulis ini sebagaimana tercantum pada bagian pengantar adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui secara cermat langkah suatu pembudidayaan salak secara praktis. Untuk menambah pengalaman penulis, dalam rangka peran sertanya dalam pembangunan masyarakat Indonesia.
C. METODE PENILITIAN Dalam penulisan menggunakan metode antara lain :
1. Metode Observasi Penulis mengadakan peninjauan secara langsung ketempat pembudidayaan salak pondoh. 2. Metode Tanya Jawab Penulis memperoleh data dari wawancara dengan nara sumber 3. Metode Perpustakaan Penulis membandingkan antara teori dengan praktek yang ada dilapangan dengan menggunakan metode diatas, penulis dapat memperoleh data, sehingga dapat menyusun karya tulis ini. D. SISTEMATIKA 1. Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih judul budidaya salak poondoh sebagai alternative pengembangan dalam bidang pertanian dengan alasan sebagai berikut : a. Mengetahui cara penanaman salak pondoh lebih dekat b. Mengetahui arti penting salak pondoh di Sigaluh tiap taraf hidup orang banyak. c. Untuk menambah pengetahuan/wawasan dalam penulisan karya tulis ini. 2. Tujuan Penilitian a. Untuk menempuh syarat UAN b. Sebagai perbandingan antara teori dan praktek c. Untuk menambah pengalaman d. Untuk mengetahui secara cermat langkah suatu pembudidayaan pertanian 3. Metode a. Mrode Observasi b. Metode Interview / Tanya jawab c. Metode Perpustakaan BAB II
MENGENAL SALAK PONDOH
A. BOTANI SALAK PONDOH Buah salak pondoh punya nama ilmiah salacca edulis termasuk dalam ordo spacidi flurap, famili patmae dan serumpun dengan kelapa sawit, aren, palem, dan pakis bercabang rendah dan tegak tanaman salak dapat tumbuh pada ketinggian 0-700 meter diatas permukaan air laut. Tinggi tanaman dapat mencapai 4, 5-7 meter dan mulai berbuah pada umur tiga tahun setelah penanaman dengan perawatan yang baik semakin lama produksi buah salak perbondoh / perbatangnya semakin meningkat. 1. Akar Perakaran terdiri dari akar serabut, Perakaian yang muncul dari permukaan tanah, dapat memperbaiki vigor, sehingga umur produktifitasnya lama. 2. Batang Batang salak pondoh termasuk pendek dan hampir tidak kelihatan secara jelas, karena selain ruas-ruasnya padat juga tertutup oleh pelepah daun yang timbulnya memanjang. 3. Daun Daun ini bersirip terputus-putus dan panjangnya antara 2, 5-7 m bagian tangkai dan daun berduri. 4. Bunga Tanaman salak mempunyai 2 periode tumbuh, yaitu periode vegetatif dan produktif. 5. Buah salak pondoh terdiri dari berbagai macam ukuran, yaitu ada yang kecil dan ada pula yang besar. Salak pondoh memiliki berbagai variasi mulai dari warna kulit yang kehitamhitaman, coklat, kemerah-merahan, kuning kemerah-merahan, coklat kekuningan dan merah gelap kehitam-hitaman.
B. SISTEMATIKA Salak Dari Walikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke : navigasi, cari Untuk kegunaan lain dari Salak, Lihat Salak (disambiguasi) Salak Buah salak Klasifikasi ilmiah Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Spesies : S. Zalacca Nama binomial Salacca zalacca (Gaerth.) Voss Sinonim Salacca edulis Reinw Calamus zallacca Gaertn Salak adalah sejenis palma dengan buah yang bias dimakan, Ia dikenal juga sebagai sala (Min, Ma, Bug (I) dan Thai). Dalam Bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya asalah Salacca zalacca. Daftar isi. [sembunyikan] 1. Pemerian botanis 2. Kegunaan 3. Ragam jenis dan penyebaran 4. Rujukan
Wanatani salak Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar dibawah diatas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm. Karangan bunga jantan Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm
C. JENIS-JENIS SALAK PONDOH Salak merupakan tanaman asli Indonesia, Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis salak diantaranya adalah sebagai berikut : Salak Bali : di Bali Salak Sigaluh : di Sigaluh, Gembongan Salak Condet : di Condet Jakarta Salak Gading : Sleman Yogyakarta Salak Manalagi : Bangkalan Madura Slak Pondoh : Sokatari Sleman Berbagai macam salak ternyata rasa dan urkurannya serta warnanya berbeda misalnya. Salak pondoh hitam, rasanya sangat manis, kecil dan kehitaman Salak pondoh kuning, rasanya, manis, kecil dan kekuning-kuningan Salak pondoh merah kuning, rasanya manis sedikit asam, kecil, kuning Salak pondoh lumut, rasanya manis, besar, kekuning-kuningan
D. SEJARAH PENYEBARAN Asal-usul alak pondoh memang belum jelas, namun berbagai sumber menyebutkan, bahwa pada tahun 1917, seorang pegawai perkebunan tembakau di Desa sedangkan negeri Indonesia akan kembali kenegara Belanda. Ia meninggalkan kenang-kenangan kepada seorang kebayan kelurahan merdi kereja, berupa meja dan 4 daun pot salak. Pada tahun 1954 anak kebayan sendiri mengembangkan bibt yang hanya 4 menjadi sekitar 1000 pohon. Ia yakin usahanya itu memiliki prospek bisnis yang cerah. Nama “salak pondoh” diambil dari kata “pandai” berarti kelapa yang rasanya manis walaupun masih muda, maka diberi nama “salak pondoh”
BAB III TEHNIK BUDI DAYA SALAK PONDOH
A. SYARAT TUMBUH 1) Tanah Tanaman salak pondoh yang mulai dikembangkan disekitar gunung merapi, berada pada tanah yang bertekstur pasir atau tempung berpasir. Namun tidak tertutup kemungkinan salak pondoh ditanam pada sembarang jenis tanah, terutama pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organis. Tumbuhnya tanaman ini tidak tahan terhadap genangan air. Tetapi sebaliknya tanaman ini tidak tahan pula pada sinar matahari langsung menyebabkan daun menjadi kekuning-kuningan dan bagian pucuknya mengering. Karena sitem perakarnya yang dangkal, maka ia akan tumbuh baik pada daerah air tanahnya dangkal. Derajat keasamaan (Ph) tanah yang dikehandaki sekitar 6-7 dengan kandungan tinggi.
2) Iklim Suhu merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara oprtimal akan tumbuh pada suhu ± 200 – 300 celcius. Suhu dibawah 200c umumnya memperlambat pertumbuhan salak pondoh, dan sebaliknya suhu yang terlampau tinggi berpengaruh buruk terhadap perkembangan buah dan biji salak pondoh. Salak ini dapat ditanam pada ketinggian 490 meter sehingga tanaman ini dapat ditanam pada dataran rendah pada ketinggian kurang lebih 100m diatas permukaan air laut. Untuk pertumbuhan optimal, salak pondoh membutuhkan curah hujan yang merata sekitar 200400 mm/bulan. Pada musim kemarau, salak pondoh menjadi kurang produktif karena pertumbuhan stek anakan sangat sedikit begitu pula sebaliknya melalui pengamatan di lapangan musim salak pondoh dipilih menjadi dari 3 periode.
Panen raya : November – Januari Panen sedang : Mei-Juli Panen kecil : Februari-April
B. Pembibitan Dalam pembibitan biasanya salak pondoh dilakukan dengan sifat induknya, tetapi jika menggunakan biji, biasanya jenisnya menjadi salak lokal biasanya. Untuk perkembangan secara cangkok (Vegetatos) biasanya sering dilakukan oleh petani namun sebaliknya. Jika diperbanyak dengan biji jarang dilakukan. 1. Keuntungan dari cara generatif Cepat dilakukan/mudah Kerugian adalah Tidak selalu sama dengan sifat induknya Waktu berbuah lama Dapat terjadi dan kemungkinan, menjadi tanaman betina/jantan Keuntungan dari cara vegetatif Dapat diperoleh tanaman yang sifatnya sama dengan induknya.
Cepat berbuah Hasilnya seragam Dapat memastikan kelamin tanaman Kerugian Proses pencangkokan lama 2. Cara pencangkokan a. Pemilih pohon induk Pohon induk harus berumur lebih dari 1 tahun Daunnya rimbun dan tidak ada tanda-tanda daunnya mengering Bebas hama dan penyakit Berbuah lebat dan kualitas baik Sudah cukup umur dan akar sudah tumbuh b. Bahan untuk mencangkok Bumbung bambo/gelas bekas air mineral berdiameter ± 10 cm dan panjang ± 20 cm. Tanah yang subur, bila perlu dicampur pupuk kandang Air Pisau tajam Tali c. Teknis Pencangkokan Bersihkan dahulu bebrapa pelepahan tumbuh disekitar tunas anakan yang dicangkok dan beberapa akar yang sudah mengering tujuannya untuk mempermudah pada saat menacangkok, merawat dan memisahkan. Bumbung/botol mineral diisi tanah lalu dipasang dengan tunas anakan yang baru dibersihkan bagian yang dicangkok berada disebelah dalam sehingga pangkal anakan terbenam didalam tanah.
Tali raffia diikatkan pada lubang dan batang, Tujuannya untuk penguat Perawat antara lain penyiraman d. Memisahkan Cangkokan Apabila akar-akarnya sudah menerobos keluar bumbung bambo dan ujung-ujung akar berwarna Hitam. Sebaiknya hasil cangkokan tidak langsung ditanam, tapi di istirahatkan terlebih dahulu di tempat yang teduh. Biasanya dalam masa istirahat, pakam di pindahkan dari bumbung ke kantong plastic (polibag) Rawatlah dengan menyiram, pemangkasan Setelah 1-2 bulan siap ditanam dikebun
C. PENANAMAN 1. Pengolahan Tanah Tujuannya adalah menggemburkan tanah agar menjadi yang baik pertumbuhan tanaman, Pekerjaan mengolah tanah diawali dengan pencangkokan sedalam ± 30 cm dan dilakukan ± 1 bulan sebelum tanaman. 2. Cara Tanam Biasanya penanaman dilakukan pada awal musim hujan, yaitu sekitar bulan November dan dilakukan pada sore hari, hal ini dilakukan karena pada awal pertumbuhan salak membutuhkan air. Masukan bibit cangkokan ke dalam lubang tanaman setelah itu cangkulan kita masukan bila perlu dipasangi ajir yang dikatakan pada pohon agar tida roboh. Untuk jarak tanam adalah 2 x 2 meter, maka setiap hektarnya dibutuhkan sekitar 2.300-2.500 dan 10 % lainnya adalah tanaman jantan. Penyerbukan biasanya dilakukan secara alami, tetapi penyerbukan yang dilakukan manusia niasanya dapat menghasilkan hasil yang lebih optimal,. Untuk melindungi tanaman salak maka harus ada pohon hanungan yang memiliki tujuk yang rindang menghalangi matahri secara langsung. 3. Pola Tanam
Saat ini, petani salak banyak yang menggunakan pola tanaman berselang-seling. Pola ini dimaksudkan untuk memperoleh sefesiensi dan produktifitas tanah.
D. PEMELIHARAAN Sesudah bibit cangkokan ditanam, tidak berarti seluruh pekerjaan selesai. Di dalam kenyataan, kadang-kadang petani salak pondoh yang di dapatkan pastilah tidak sesuai dengan keinginan. Untuk memperoleh mutu salak pondoh yang sesuai dengan harapan, tindakan pemeliharaan tak boleh dilupakan. 1. Penyulaman Sekitar umur 3-4 minggu setelah tanam hendaknya diadakan pemeriksaan kekebunan. Bila ditemukan pertumbuhan salak pondoh yang layu atau mati, secepatnya dilakukan penyulaman agar pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan tanaman lain. 2. Penyiangan Penyiangan hendaknya dilakukan pada awal atau akhir musim penghujan, karena pada waktu banyak gulma yang tumbuh. Pengiangan dapat dilakukan secara mekanis, yaitu gulma-gulma dicabut dengan tangan atau dengan cara mencangkul maupun dengan menggunakan peralatan. 3. Pertumbuhan Pertumbuhan biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan, dapat pula berulang kali tergantung kondisi alam. Namun apakah tanaman masih muda cukup hanya dengan dicangkul tipis disekeliling maupun dengan jarak ± 25 cm. 4. Pemupukan Pupuk adalah bahan-bahan organic maupun non organic yang diberikan pada tanah untuk memperharui keadaan fisik tanah tersebut. Sekaligus melengkapi substance dan organic yang esensial bagian tanaman. 5. Pemangkasan Pemangkasan sangat diperlukan, karena mempunyai tujuan untuk mengatur cahaya matahari (tingkat penyinaran), mengurangi kelembaban udara, dan mempertahankan tingkat keteduhan pada musim kemarau. 6. Peremajaan
Peremajaan tanaman salak pondoh dilakukan apabila tanaman salak pondoh mencapai usia 15-20 tahun atau sudah tidak diproduksi lagi, caranya siapkan lubang di dekat tanaman tua tersebut lalu batang salak pondoh direbahkan kea rah lubang dan diatasnya ditutupi tanah. E. HAMA DAN PENYAKIT Hama yang biasanya menyerang tanaman salak pondoh adalah hama gendon yaitu larvas jenis kumbang penggerak batang. Hama ini menyerang pada batang yang muda
F. PANEN DAN PASCA PANEN Produksi salak pondoh mungkin sekali dipengaruhi oleh tunas anakan yang dicangkok. Umumnya jika bibit cangkokan semakin banyak, maka produksinya semakain menurun, sebab sebagian unsur makanan tersebut ke proses pembentukan tunas anakan tersebut. Panen perdana dengan menggunakan bibit cangkokan di mulai pada umur 2-3 tahun sejak tanam pemetikan buah dilakukan setelah 7-8 bulan sejak terjadinya penyerbukan produksi tahun kedua sekitar 0,5 kg perpohon, tahun kemudian dapat mencapai 4-4 kg dari pada tahun ke sepuluh paling tidak sebesar 6-7 kg. Adapun cara pemetikan tidak dipilih satu persatu tetapi dipotong sekaligus dengan tandanya. Kelebihan tanaman salak adalah dapat berbunga sepanjang tahun tentu saja hal ini tidak lepas dari cara perawatan. Oleh karena itu, sepanjang tahun kita dapat memetik buahnya. Sekarang ini salak pondoh dipasarkan buah segar, petani menjual buah langsung kepada konsumen, misalnya yang terjadi ditepi jalan raya. Dewasa ini salak pondoh tidak hanya dikonsumsi didalam negeri tetapi sudah dapat menembus ke luar negeri melalui para eksportif.
BAB IV ANALISIS USAHA TANI DAN UPAYA PENGEMBANGAN PRODUKSI SALAK PONDOH
A. ANALISIS USAHA TANI Pembudidayaan salak pondoh memang memerluan biaya yang besar dalam area sekitar 1 hektar dibutuhkan biaya ± Rp. 7.500.000,- pada tahun ke -0, kemudian pada tahun ke -1 sebesar ± Rp.
1.000.000, sehingga kalau diperhitungkan sampai tahun ke -10 rata-rata akan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 15.821.000 / tahun, keuntungan tersebut terdiri atas 71,50 % berupa produksi salak dan 28,50 % berupa bibit pencangkokan salak pondoh.
B. UPAYA PENGEMBANGAN PRODUKSI SALAK PONDOH Pemerintah banyak mendukung di dalam pospek pertanian salak pondoh ini, oleh karena itu para petani dapat memenuhi kebutuhannya, terutama peralatan yang serta canggih dan bantuan kredit ataupun pupuk-pupuk yang serta saran-saran untuk mengembangkan produksinya. Melakukan seminar dengan petani merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan karena di dalamnya menyangkut prospek bisnis salak secara modern dan petunjuk-petunjuk laindi dalamnya.
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN Sebagai Negara agraris, Indonesia cocok untuk ditanam salak pondoh, selain mudah prosesnya ternyata budidaya salak pondoh yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Semula salak pondoh dijual utuh, namun belakangan ini salak pondoh dapat dijadikan bahan baku menjadi barang lain (kripik) yang harganya jauh lebih tinggi. Dalam produksinya, kualitas, maupun keuantitasnya.
B. SARAN-SARAN Tanah adalah rahmat Tuhan, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya. Tingkatkan mutu sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dengan meningkatkan lapangan pekerjaan. Cintailah produksi dalam negeri Para petani hendaknya terus menciptakan penemuan baru di dalam mengolah salak pondoh
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto Bambang, 1998 : 8 – 127, Dasar-dasar Pembudidayaan salak pondoh Yayasan Badan Penerbit Mada Yogyakarta. Santoso Budi, 1990 : 23 – 40, Salak Pondoh, konsius, Yogyakarta. Soetomo, ir 2003 : 3-5. Budidaya Salak Pondoh dan Durian. CV sinar offset Bandung Trutus Agustus 1991 no. 291 tahun XXX1