Care for Tomorrow We Support Action for Economic, Social and Environment Sustainability

LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2010

Care for Tomorrow We Support Action for Economic, Social and Environment Sustainability

Annual Report Laporan Tahunan

2010

Salah satu perusahaan bubur kertas dan kertas terbesar di dunia yang terintegrasi secara vertikal. Salah satu pelaku usaha penting di pasar Asia. Perusahaan berlokasi di tempat strategis di wilayah Asia-Pasifik. Perusahaan mempekerjakan secara langsung sekitar 16.728 karyawan. Perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip usaha berkelanjutan (sustainability) di setiap kegiatan operasionalnya.

One of the world's largest vertically integrated pulp and paper companies. A major player in the Asian market. Strategically located within the Asia-Pacific region. A Company that directly employs approximately 16,728 employees. Committed to sustainability in all its operations.

Indah Kiat

Laporan Tahunan 2010

Daftar Isi Data Perseroan

01

Company’s Data Company’s Profile

Profil Perseroan Visi

Vision

Misi

Mission

Informasi Tambahan

Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Ikhtisar Operasional Konsolidasi

02

04 05 07

Additional Information

Financial Summary Consolidated Financial Summary Consolidated Operational Summary

Informasi Saham

08

Share Information

Komposisi Pemegang Saham

09

Composition of Shareholders Stock Listing History

Sejarah Pencatatan Saham Informasi Obligasi Perseroan

10

The Company’s Bond Information

Struktur Perseroan

11

Corporate Structure

Kata Sambutan dari Presiden Komisaris

13

Message from President Commissioner

Laporan Direksi kepada Para Pemegang Saham

15

Report from Directors to Shareholders

Laporan Komite Audit

18

Report from Audit Committee

Pengembangan Sumber Daya Manusia

19

Human Resource Development

Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua

21

Responsibility and Sustainability in All Operations

Pembahasan dan Analisa Manajemen

31

Management Discussions and Analysis

Tata Kelola Perusahaan

35

Good Corporate Governance

Kegiatan Operasional

General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Dividend

Dividen Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

36

Board of Commissioners and Directors of the Company

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

37

Remuneration of Board of Commissioners and Directors Audit Committee

Komite Audit Komite Lainnya

38

Other Committees Internal Audit

Audit Internal

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan Risiko Usaha

39

Risk Factors

Transaksi dengan Pihak Terafiliasi

41

Transactions with Related Parties

Perkara Hukum

41

Legal Action

Profile

Profil Profil Komisaris

43

Profile of Commissioners

Profil Komisaris Independen

45

Profile of Independent Commissioners

Profil Direksi

49

Profile of Directors

Profil Komite Audit

53

Profile of Audit Committee

Pernyataan Pertanggungjawaban

55

Statement of Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasi

57

Consolidated Financial Statements

Indah Kiat

Annual Report 2010

Data Perseroan Company’s Data PROFIL PERSEROAN

COMPANY’S PROFILE

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Indah Kiat” atau “Perseroan”)

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Indah Kiat” or “the Company”)

didirikan pada tanggal 7 Desember 1976 dengan nama CV.

was established on December 7, 1976, as CV. Berkat, domiciled

Berkat dan berkedudukan di Jakarta dengan lokasi pabrik di

in Jakarta with factory located in Tangerang, Banten province.

Tangerang, Provinsi Banten. Perseroan mulai memproduksi

It has produced woodfree paper since 1978. In July 6, 1983

kertas woodfree sejak tahun 1978. Pada tanggal 6 Juli 1983,

the Company became PT. Berkat Indah Agung. In 1986, the

nama Perseroan diubah menjadi PT. Berkat Indah Agung. Pada

Company was renamed as PT. Indah Kiat Pulp & Paper

tahun 1986, nama Perseroan diganti menjadi PT. Indah Kiat

Corporation and in 1996, it became PT. Indah Kiat Pulp & Paper

Pulp & Paper Corporation dan selanjutnya pada tahun 1996

Corporation Tbk. Since 1998, it became PT. Indah Kiat Pulp

menjadi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation Tbk. Sejak

& Paper Tbk. The Company has been listed on the Jakarta

tahun 1998, nama Perseroan menjadi PT. Indah Kiat Pulp &

and Surabaya Stock Exchanges since 1990 (currently, they

Paper Tbk. Pada tahun 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya

merger become Indonesia Stock Exchange).

di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia). Saat ini, Perseroan memiliki fasilitas produksi di tiga lokasi yaitu

The Company now has production facilities in three locations:

Perawang-Riau, Tangerang dan Serang-Banten. Perseroan

Perawang-Riau, Tangerang and Serang-Banten. The Company’s

memproduksi bubur kertas (pulp), berbagai jenis produk kertas

main business activities are the production of pulp, various

yang terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak (berlapis

types of culture papers consisting of printing and writing paper

dan tidak berlapis), kertas fotokopi, kertas industri seperti kertas

(coated and uncoated freesheet) and photocopy paper. The

kemasan yang mencakup containerboard (linerboard dan

Company also produces industrial paper, i.e packaging paper

corrugated medium), corrugated shipping containers (konversi

which comprises: containerboard (linerboard and corrugated

dari containerboard), boxboard, dan kertas berwarna.

medium), corrugated shipping containers (converted from containerboard), boxboard, and specialty colored papers.

VISI

VISION

Menjadi produsen bubur kertas (pulp) dan kertas nomor satu di

To become the 21st century’s number one international-standard

dunia dengan standar internasional pada abad ke-21 yang

pulp and paper manufacturer, dedicated in providing superior

berdedikasi memberikan yang terbaik bagi para pelanggan,

value to customers, shareholders, employees, and the

pemegang saham, karyawan, dan masyarakat.

community.

MISI

MISSION

Meningkatkan pangsa pasar di dunia.

Increase global market share.

Menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangan

Use cutting edge technology in the development of new

produk baru serta penerapan efisiensi pabrik.

products and achievement of mill efficiency.

Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan.

Improve the quality of human resources through training.

Mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan di semua kegiatan

Realize sustainability commitment in all operations.

operasional.

01

Indah Kiat


Informasi Tambahan Additional Information

Nama Perseroan Tanggal Berdiri Alamat Perseroan

Alamat Pabrik

: PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk : 7 Desember 1976 : Plaza BII, Menara 2, Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Indonesia : 1. Jl. Raya Minas Perawang Km. 26 Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Pekanbaru–Riau 28772 Indonesia 2. Jl. Raya Serpong Km. 8 Serpong, Tangerang 15310 Banten, Indonesia 3. Jl. Raya Serang Km. 76 Desa Kragilan, Serang 42184 Banten, Indonesia

Modal Dasar Modal Disetor Nilai Nominal per saham Kode Saham Tanggal Tercatat di Bursa

: : : : :

Company’s Name Date of Establishment Head Office

: PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk : 7 Desember 1976 th Plaza BII, Tower 2, 7 Floor Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Indonesia : 1. Jl. Raya Minas Perawang Km. 26 Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Pekanbaru–Riau 28772 Indonesia 2. Jl. Raya Serpong Km. 8 Serpong, Tangerang 15310 Banten, Indonesia 3. Jl. Raya Serang Km. 76 Desa Kragilan, Serang 42184 Banten, Indonesia

Mills

Authorized Capital Issued Capital Common Shares par value Company’s Share Code Listing Date

: : : : :

20.000.000.000 saham 5.470.982.941 saham Rp 1.000 INKP 16 Juli 1990

20,000,000,000 shares 5,470,982,941 shares Rp 1,000 INKP 16 July 1990

Indah Kiat

Annual Report 2010

02

Informasi Tambahan Additional Information Bursa Efek

Stock Exchange

Saham PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Kode INKP) tercatat dan

The common stock of PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

is listed on the Indonesia Stock Exchange.

Akuntan Publik

Public Accountant

Tjiendradjaja & Handoko Tomo

Tjiendradjaja & Handoko Tomo

Gedung Arva, Lantai 1

Jl. Sisingamangaraja No. 26, 2nd Floor nd

Jl. Sisingamangaraja No. 26, 2 Floor

Jakarta Selatan 12120

Jakarta Selatan 12120

Tel: (62-21) 7202605

Tel: (62-21) 7202605

Fax: (62-21) 72788954

Fax: (62-21) 72788954 Biro Administrasi Efek

Share Administration Bureau

PT. Sinartama Gunita

PT Sinartama Gunita

Plaza BII, Menara 3, Lantai 12

Plaza BII, Tower 3, 12 Floor

Jl. M.H. Thamrin No.51


Jakarta 10350

Jakarta 10350

Tel: (62-21) 3922332

Tel: (62-21) 3922332

Fax: (62-21) 3923003

Fax: (62-21) 3923003

Wali Amanat

Trustee

PT. Bank CIMB Niaga Tbk

PT. Bank CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga, Lantai 20

Graha Niaga, 20 Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav.58

Jl. Jend. Sudirman Kav.58

Jakarta 12190

Jakarta 12190

Tel: (62-21) 2505151/5252/5353

Tel: (62-21) 2505151/5252/5353

Fax: (62-21) 2505777

Fax: (62-21) 2505777

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Agustian R. Partawidjaja






Jakarta 10350

Jakarta 10350

Tel: (62-21) 3929266-69

Tel: (62-21) 3929266-69

Fax: (62-21) 3927685

Fax: (62-21) 3927685

Yang dapat Dihubungi

Contacts





Jakarta 10350

Jakarta 10350

Tel: (62-21) 3929266-69

Tel: (62-21) 3929266-69

Fax: (62-21) 3927685

Fax: (62-21) 3927685

E-mail: [email protected]

E-mail: [email protected]

03

Indah Kiat


th

th

th

th

Ikhtisar Keuangan Financial Summary · Penjualan bersih konsolidasi Perseroan meningkat dari

·

The consolidated net sales of the Company in 2010, were

US$ 1.773,4 juta pada tahun 2009 menjadi US$ 2.509,6 juta

US$ 2,509.6 million, an increase of 41.5% compared to the

pada tahun 2010 atau naik sebesar 41,5%.

consolidated net sales in 2009 amounted to US$ 1,773.4 million.

· Pada tahun 2010, Perseroan memperoleh laba usaha

· The Company obtained a consolidated operating income of

konsolidasi sebesar US$ 190,8 juta dibandingkan dengan

US$ 190.8 million in 2010 compared with operating loss of

rugi usaha sebesar US$ 4,4 juta pada tahun 2009.

US$ 4.4 million in 2009.

· Pada tahun 2010, Perseroan memperoleh laba bersih

· The Company obtained a consolidated net income of

konsolidasi sebesar US$ 13,0 juta dibandingkan dengan

US$ 13.0 million in 2010 compared with consolidated net

rugi bersih sebesar US$ 158,5 juta pada tahun 2009.

loss of US$ 158.5 million in 2009.

Indah Kiat

Annual Report 2010

04

Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Summary

Keuangan - diaudit

Financial - audited

(Dalam Jutaan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2006

(In Million US Dollar, unless otherwise stated)

2007

2008

2009

2010 Statement of Income

Laporan Laba Rugi 1.584,3

1.879,4

2.277,0

1.773,4

2.509,6

Laba Kotor

289,2

410,1

506,7

175,5

439,2

Gross Profit

Laba (rugi) Usaha

107,2

224,6

295,0

(4,4)

190,8

Operating Income (Loss)

(185,3)

91,8

202,4

(158,5)

13,0

Net Income (Loss)

Penjualan Bersih

Laba (Rugi) Bersih

Net Sales

Balance Sheet

Neraca 733,7

Aset Lancar

751,5

917,3

884,6

1.091,6

Current Assets

Aset Tidak Lancar

4.545,6

4.736,3

5.050,7

4.928,9

4.833,5

Non-Current Assets

Jumlah Aset

5.279,3

5.487,8

5.968,0

5.813,5

5.925,1

Total Assets

438,2

586,9

761,3

1.001,1

1.081,9

Current Liabilities

Kewajiban Tidak Lancar

2.984,8

2.952,7

3.056,1

2.820,4

2.836,2

Non-Current Liabilities

Jumlah Kewajiban

3.423,0

3.539,6

3.817,4

3.821,5

3.918,1

Total Liabilities

Kewajiban Lancar

Hak Minoritas Ekuitas - Bersih

Modal Kerja Bersih Jumlah Investasi

0,3

0,3

0,3

0,2

0,1

Minority Interest

1.856,0

1.947,9

2.150,3

1.991,8

2.006,9

Equity - Net

295,5

164,6

156,0

(116,5)

9,7

Net Working Capital

4,1

4,2

3,9

3,8

3,8

Total Investment

Analisa Rasio dan

Ratio Analysis and

Informasi Lain

Other Informations

Laba (Rugi) terhadap Aset

(3,5%)

1,7%

3,4%

(2,7%)

0.2%

Return on Assets

Laba (Rugi) terhadap Ekuitas

(10,0%)

4,7%

9,4%

(8,0%)

0,6%

Return on Equity

Rasio Lancar

167,4%

128,0%

120,5%

88,4%

100,9%

Current Ratio

64,8%

64,5%

64,0%

65,7%

66,1%

Debt to Assets Ratio

184,4%

181,7%

177,5%

192,0%

195,2%

Debt to Equity Ratio

5.471

5.471

5.471

5.471

5.471

Issued Shares (in million)

(0,034)

0,017

0,037

(0,029)

0,002

Net Earnings (Losses) per Shares (US$)

Rasio Kewajiban terhadap Aset Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Saham Beredar (dalam jutaan) Laba (Rugi) Bersih per Saham (US$)

05

Indah Kiat


Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Summary

2.509,6 2.500 2.277,0 2.250

2.000 1.879,4

1.773,4

202,4

1.750

1.500

1.584,3 91,8 13,0

1.250

1.000

750

(158,5) (185,3)

500 2006

2007

2008

2009

2010

Jumlah Aset

Total Assets

(Dalam Jutaan Dolar Amerika Serikat)

(In Million US Dollar)

2006

2007

2008

2009

2010

7.000

6.000

5.968,0 5.279,3

5.813,5

5.925,1

5.487,8

Jumlah Kewajiban

Total Liabilities


5.000


4.000

4.000

3.500

3.000

3.423,0

3.817,4

3.821,5

2008

2009

3.918,1

3.539,6

3.000

2.000

2.500

1.000

2.000

0 2006

2007

2008

2009

2010 1.500

Ekuitas - Bersih

Equity - Net



1.000 3.000 500 2.500 0 2006

2.150,3 2.000

1.856,0

1.947,9

2006

2007

1.991,8

2007

2010

2.006,9

1.500

1.000

500

0 2008

2009

2010

Indah Kiat

Annual Report 2010

06

Ikhtisar Operasional Konsolidasi Consolidated Operational Summary Volume Produksi (Dalam Ribuan Ton)

Bubur Kertas

Production Volume (In Thousands of Ton)

2006

2007

2008

2009

2010

1.907

1.843

2.100

1.984

2.260

Pulp

652

755

683

696

781

Paper

1.251

1.332

1.365

1.393

1.561

Packaging

Kertas Kertas Kemasan

Volume Penjualan (Dalam Ribuan Ton)

Bubur Kertas

Sales Volume (In Thousands of Ton)

2006

2007

2008

2009

2010

1.243

1.145

1.509

1.367

1.532

Pulp

634

740

670

693

759

Paper

1.092

1.157

1.147

1.243

1.373

Packaging

Kertas Kertas Kemasan

07

Indah Kiat


Informasi Saham Share Information Pergerakan harga dan volume perdagangan saham Perseroan (INKP) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010. Price movements and trading volumes of the Company’s shares (INKP) in Indonesia Stock Exchange during 2010.

3.100

380.000.000

2.900

340.000.000

2.700

300.000.000

2.500

260.000.000

2.300

220.000.000

2.100

180.000.000

1.900

140.000.000

1.700

100.000.000

1.500

60.000.000

1.300

20.000.000 Jan

Peb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Saham / Shares

Rupiah (Rp)

2010

Des

Jumlah Saham Diperdagangkan per bulan (Saham) / Monthly Trading Volume (Shares)

Harga Penutupan / Closing Price (Rp)

Selama tahun 2010 dan 2009 pergerakan harga saham Perseroan (INKP) untuk setiap kwartal ditunjukkan dalam tabel berikut: The following table shows the quarterly price movements of the Company’s shares (INKP) during 2010 and 2009:

2009 Periode/ Period

2010

Tertinggi/ Terendah/ Penutupan/ Highest Lowest Closing

Volume (Unit)

Tertinggi/ Terendah/ Penutupan/ Highest Lowest Closing

Volume (Unit)

Q1

1.000

760

890

351.710.500

2.375

1.650

2.225

275.194.500

Q2

2.150

850

1.740

1.097.632.500

2.450

1.550

1.850

160.083.500

Q3

1.950

1.580

1.820

431.285.000

2.450

1.650

2.325

577.958.500

Q4

1.940

1.660

1.740

183.890.000

2.375

1.620

1.640

333.594.500

Indah Kiat

Annual Report 2010

08

Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek, PT. Sinartama Gunita, komposisi pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 52,72% 47,28% 100,00%

1. PT. Purinusa Ekapersada 2. Masyarakat

Based on the records of the Stock Administration Bureau, PT. Sinartama Gunita, the composition of shareholders as of December 31, 2010 was as follows: 1. PT. Purinusa Ekapersada 2. Public

52.72% 47.28% 100.00%

Sejarah Pencatatan Saham Stock Listing History Berikut sejarah pencatatan saham PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk: The table below is the stock listing history of PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk:

Keterangan

Tanggal / Date

Jumlah Saham / Total Shares

Descriptions

Penawaran Umum Perdana

16 Jul 1990

458.282.168

Initial Public Offering

Pembagian Saham Bonus

06 Feb 1991

91.656.432

Distribution of Bonus Shares


16 Dec 1991

137.484.648



18 Sep 1992

343.711.624


Pembagian Dividen Saham

22 Sep 1994

412.453.949

Distribution of Share Dividends


12 Oct 1995

34.646.549



12 Dec 1995

162.606.431


Penawaran Umum Terbatas

15 May 1996

410.210.450

Right Issue


02 Oct 1996

164.084.180



02 Oct 1996

287.967.736


846.318

Warrant I Conversion

2.499.547.969

Right Issue Warrant I Conversion

Konversi Waran I Penawaran Umum Terbatas

1996 11 Jul 1997

Konversi Waran I

1997

281.518.088

Konversi Waran I

1998

3.806.015


Konversi Waran II

1998

22.952.686

Warrant II Conversion

Konversi Waran I

1999

13.964.206


Konversi Waran II

1999

143.762.851


Konversi Waran I

2000

1.140.189


Konversi Waran II

2000

339.488


Konversi Waran I

2001

964


5.470.982.941

Total Outstanding Shares

Jumlah Saham Beredar

09

Indah Kiat


Informasi Obligasi Perseroan The Company’s Bond Information Perseroan menerbitkan obligasi Indah Kiat I yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) sebesar Rp 1 triliun pada tahun 1999. Pada bulan September 2004, obligasi tersebut telah direstrukturisasi dan selanjutnya terbagi ke dalam 2 Tranche, yaitu Tranche A sebesar 50% jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2014 dan Tranche B sebesar 50% jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2017. Suku bunga ditetapkan sebesar suku bunga SBI 3 bulan + 2%, maksimum 14% untuk 3 tahun pertama. Dengan telah efektifnya Master Restructuring Agreement (MRA) pada bulan April 2005, obligasi Indah Kiat I tersebut turut serta dalam skema restrukturisasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam MRA. Total saldo obligasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 501,4 milyar.

The Company issued Indah Kiat I Bonds amounted to Rp 1 trillion in 1999, which was listed on Indonesia Stock Exchange (previously called Surabaya Stock Exchange). In September 2004, these bonds were restructured and subsequently divided into two (2) Tranches, Tranche A (50%) due on October 1, 2014 and Tranche B (50%) due on October 1, 2017. The interest rate for the first three (3) years from the effective date is three (3) month - SBI Rate plus 2% per annum (capped at 14%). In April 2005, with the effective of Master Restructuring Agreement (MRA), these bonds are participated in the restructured scheme with the terms and conditions as set out in the MRA. The total outstanding balance of the bond per December 31, 2010 was amounted to Rp 501.4 billion.

Indah Kiat

Annual Report 2010

10

Struktur Perseroan Corporate Structure Anak Perusahaan Subsidiaries Nama Anak Perusahaan / Name of Subsidiary

Ruang Lingkup Usaha / Scope of Activity

Indah Kiat International Finance Company B.V.

Jasa Keuangan / Financing Company

100

Indah Kiat Finance Mauritius Limited


100

Distributor / Distributor

100

Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Limited


100

Indah Kiat Finance (III) Mauritius Limited


100

Distributor / Distributor

100


100

Investasi / Investment

100

Imperial Investment Limited


100

Indah Kiat Finance B.V.


100

IK Trading Limited

IK Import & Export Limited Indah Kiat Finance (VIII) Mauritius Limited Global Fibre Limited

Kepemilikan (%) / Ownership (%)

PT Graha Kemasindo Indah

Perdagangan / Trading

99,50

PT Paramitra Abadimas Cemerlang

Perdagangan / Trading

93,94

PT Paramitra Gunakarya Cemerlang

Industri / Manufacturing

99,93

11

Indah Kiat


Indah Kiat

Annual Report 2010

Kata Sambutan dari Presiden Komisaris Message from President Commissioner Para pemegang saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Di tahun 2010, kita melihat bagaimana perekonomian Indonesia

In the year 2010, we witnessed encouraging developments in

mampu berkembang positif dan mengalami pertumbuhan sebesar

Indonesia economy, which ended the year by posting a very

6,1%. Sektor konsumsi domestik masih menjadi penggerak

respectable 6.1% increase. Domestic consumption sector is

utama perekonomian sedangkan ekspor mengalami peningkatan

still the main drivers of the economy, and export perfromance

sebesar 35% dibanding tahun 2009. Indeks Harga Saham

growth of 35% compared to year 2009. The Composite Stock

Gabungan meningkat sebesar 46% di akhir tahun 2010

Price Index increased by 46% at the end of 2010 compared to

dibandingkan dengan akhir tahun 2009 dan Rupiah menguat di

2009 and Rupiah exchange rate strengthened to Rp 8,991 per

level Rp 8.991 per USD.

USD.

Faktor–faktor positif yang mendukung tersebut mendorong

The above positive factors have encouraged Board of Directors

Direksi untuk terus meningkatkan kinerja PT Indah Kiat Pulp &

of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Indah Kiat” atau “Perseroan”)

Paper Tbk (“Indah Kiat” atau “Perseroan”) di tahun 2010. Dengan

to improve its performance in 2010. With the Indonesian

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6.1%,

economic growth of 6.1%, the Company used the precise

Perseroan memanfaatkan momentum yang baik ini dan turut

momentum and increased its revenue. These improvements

mengalami pertumbuhan dalam pendapatan Perseroan.

were supported by the increase in Company’s selling price in

Peningkatan ini juga didukung oleh meningkatnya harga jual

the world market and the Customers' trust on our products

produk perseroan di pasar dunia dan kepercayaan pelanggan

quality. Based on 2010 performance, the Company believes

atas mutu produk yang dihasilkan. Prestasi di tahun sebelumnya

that it will improve its performance in 2011.

membuat Perseroan berkeyakinan dapat meningkatkan kinerja di tahun 2011. Berkaitan dengan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang

Related to the implementation of Good Corporate Governance

Baik (Good Corporate Governance/GCG) Perseroan terus

(GCG), the Company continuously developed the process of

mengembangkan dan mengimplementasikan proses tata kelola

Good Corporate Governance in accordance with the principles

perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yaitu

of GCG i.e. transparency, accountability, responsibility,

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independen,

independency, and fairness. One of the GCG implementation

kewajaran dan kesetaraan (fairness). Langkah nyata dari

was the launching of Whistleblowing Programme since

penerapan GCG antara lain diwujudkan dengan pelaksanaan

December 11, 2008.

Whistleblowing Programme sejak 11 Desember 2008. Sehubungan dengan program pemenuhan kewajiban sosialnya

In the context of its social programs to the community, the

terhadap masyarakat, Perseroan telah menjalankan aktifitas

Company has run the activities of Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai bidang selaras

(CSR) in various fields in harmony with the Millennium

dengan Millennium Development Goals (MDGs), antara lain

Development Goals (MDGs), including environmental and

program dan fasilitas kesehatan, bantuan pembangunan

community development programs, healthcare facilities,

prasarana, tempat ibadah dan sarana pendidikan serta pemberian

infrastructure development, places of worship and education

beasiswa kepada siswa yang tidak mampu, termasuk karyawan

facilities as well as granting scholarships to local society,

yang berprestasi. Dengan beragam kegiatan tersebut, Perseroan

including for high achievement employees. We hope with those

berharap dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian

programs would enhance the quality of life of the people in

masyarakat khususnya di sekitar tempat usaha Perseroan.

those areas.

13

Indah Kiat


Kata Sambutan dari Presiden Komisaris Message from President Commissioner Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, Kami menyampaikan

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, We would

terima kasih kepada pemegang saham dan mitra usaha yang

like to thank the shareholders and business partners for their

telah memberikan dukungan dan kepercayaan, serta kepada

support and trust, and to the Audit Committee for the assistance

Komite Audit atas bantuannya dalam melaksanakan fungsi

in carrying out its supervisory function to the Board of Directors.

pengawasan terhadap Direksi. Penghargaan dan terima kasih

We also would like to convey our appreciations and gratitude

juga Kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh manajemen

to the Directors, management team, and the employees for

serta karyawan atas dedikasi yang diberikan dalam memajukan

their dedication to the progress of the Company. We believe

Perseroan. Kami yakin dengan segenap dukungan dan

with all the supports and trust, the Company will reach higher

kepercayaan yang diberikan, Perseroan mampu meraih hasil

performance in the future and continuously give value added

yang lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang serta

to shareholders.

menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkesinambungan.

Teguh Ganda Wijaya Presiden Komisaris / President Commissioner

Indah Kiat

Annual Report 2010

14

Laporan Direksi kepada Para Pemegang Saham Report from Directors to Shareholders Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Tahun 2010 adalah tahun yang luar biasa buat bangsa Indonesia

Year 2010, is an outstanding year for the Indonesian people

yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1%

which was marked by the economic growth of 6.1% and the

serta peningkatan Index Harga Saham Gabungan (IHSG)

Composite Stock Price Index increased by 46%. Domestic

sebesar 46%. Pertumbuhan konsumsi dalam negeri, peningkatan

consumption growth, increase in export performance, and

ekspor serta mulai pulihnya perekonomian global memberikan

recovery of global economy contributed a positive impact on

dampak positif pada kinerja Perseroan. Sejalan dengan

Company’s performance. Along with that recovery, the Company

pemulihan tersebut, pada tahun 2010, Perseroan melaporkan

reported an improvement in its performance in 2010 compared

adanya peningkatan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun

to the previous year. Below is the highlighted of the Company’s

sebelumnya. Berikut Kami sampaikan sekilas kinerja Perseroan

performance in 2010 compared to 2009:

pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 : · Penjualan bersih konsolidasi naik sebesar 41,5% menjadi

· Consolidated net sales increased by 41.5% to US$ 2,509.6

US$ 2.509,6 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 1.773,4

million compared to previous year amounting to US$ 1,773.4

juta.

million.

· Laba (rugi) usaha konsolidasi Perseroan naik dari rugi usaha

· Consolidated income (loss) from operation increased from

sebesar US$ 4,4 juta pada tahun 2009 menjadi laba usaha

operating loss amounting to US$ 4.4 million in 2009 to

sebesar US$ 190,8 juta pada tahun 2010.

operating income amounting to US$ 190.8 million in 2010.

· Laba (rugi) bersih konsolidasi Perseroan mengalami kenaikan

· Consolidated net income (loss) increased to net income of

menjadi laba bersih sebesar US$ 13 juta pada tahun 2010

US$ 13.0 million in 2010 compared to net loss of US$158.5

dibandingkan rugi bersih US$ 158.5 juta pada tahun 2009.

million in 2009.

Peningkatan kinerja ini terutama disebabkan oleh kenaikan

These improvements mainly caused by the increase in sales

harga jual dan volume penjualan produk-produk Perseroan

volume and price of the Company’s products in line with the

sejalan dengan perkembangan harga pasar produk pulp dan

increase of pulp and paper’s price in the world market. The

kertas dunia. Perseroan yang menjual sebagian produknya ke

Company which sells some of its products in export market

pasar ekspor merasakan dampak positif pertumbuhan ekonomi

gets the benefit from global economy growth after the global

global setelah krisis global yang melanda sejak akhir tahun

crisis began at the end of 2008.

2008. Sepanjang tahun 2010, Perseroan terus meningkatkan kualitas

During 2010, the Company continuously improved its product

produk agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan,

quality to meet customer’s expectations and needs. Moreover,

meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional melalui

the Company also improved its operational productivity and

penurunan biaya dan penerapan anggaran secara ketat, menjaga

efficiency through reduction of costs and tight budget application,

kesinambungan pasokan bahan baku serta melanjutkan upaya

preserved the sustainability of raw materials as well as

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan

continuously committed on the Good Corporate Governance

terus meningkatkan kinerjanya agar dapat meraih laba di tahun-

implementation. The Company will continuously improve its

tahun mendatang.

performance to earn profit in the following years.

15

Indah Kiat


Laporan Direksi kepada Para Pemegang Saham Report from Directors to Shareholders Dalam upaya untuk senantiasa mengembangkan proses-proses

In order to continuously develop the process of Good Corporate

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance (GCG) to achieve Company’s vision and mission,

Governance/GCG) untuk mencapai visi dan misi Perseroan,

the Board of Directors has been working with the Audit Committee

Direksi telah bekerjasama dengan Komite Audit dan melakukan

and conducted socialization of GCG to the Company’s

sosialisasi mengenai GCG kepada karyawan Perseroan, baik

employees, both in headquarters and mills.

yang ada di kantor pusat maupun di pabrik. Mengakhiri laporan ini, atas nama Direksi, perkenankanlah

Finally, representing the Board of Directors, allow us to convey

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

our appreciations especially to the shareholders, Board of

khususnya pemegang saham, Dewan komisaris, seluruh jajaran

Commissioners, managements and employees who have given

manajemen, dan karyawan Perseroan yang telah memberikan

their supports and commitments for the development of the

dukungan dan komitmennya untuk memajukan Perseroan.

Company. We also thank our partners, customers, and creditors

Kami juga berterima kasih kepada mitra usaha, konsumen, dan

who have given their support and trust to the Company.

para kreditur yang telah memberikan dukungan dan kepercayaannya pada Perseroan. Semoga dengan dukungan ini dan bimbingan Tuhan Yang

Hopefully with all these supports and guidance of Almighty God,

Maha Esa, Kami dapat berhasil dan bertumbuh untuk dapat

We can do better to improve the Company in the future.

berbuat lebih baik lagi bagi Perseroan.

Yudi Setiawan Lin Presiden Direktur / President Director

Indah Kiat

Annual Report 2010

16

Indah Kiat


Laporan Komite Audit Report from Audit Committee Komite Audit PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk terdiri dari:

The Audit Committee of PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk consists of:

1. Drs. Pande Putu Raka, MA :

1. Drs. Pande Putu Raka, MA : Chairman

Ketua

2. Drs. Rusli Prakarsa

:

Anggota

2. Drs. Rusli Prakarsa

: Member

3. Aditiawan Chandra, Ph.D

:

Anggota

3. Aditiawan Chandra, Ph.D

: Member

Selama tahun buku 2010, Komite Audit mengadakan pertemuan

During 2010, the Audit Committee held a meeting with

dengan manajemen untuk membahas Laporan Keuangan

management to discuss the Company’s Quarterly Financial

Triwulan Perseroan. Komite Audit juga ikut serta membahas

Statements. The Audit Committee also participated to review

Anggaran Tahunan Perseroan.

the Company’s Annual Budget.

Demikian pula dalam rangka peningkatan pengawasan internal,

In order to enhance the internal control, the Audit Committee

telah dilakukan pertemuan rutin dengan Auditor Internal

had conducted regular meetings with the Company’s

Perseroan untuk membahas temuannya.

Internal Auditors to discuss its findings.

Selanjutnya, Komite Audit juga telah melakukan pertemuan

Furthermore, the Audit Committee also had held meetings with

dengan Auditor Eksternal dan manajemen untuk membahas

the External Auditors and management to discuss the audited

Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit

Company’s Consolidated Financial Statements for the year

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

ending December 31, 2010. The Company’s Consolidated

2010. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan

Financial Statements for the year ended December 31, 2010


have been presented in accordance with the prevailing legal

2010 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

provisions.

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut di atas,

Pursuant to the examinations and reviews as referred to above,

Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan

the Audit Committee recommended to the Board of

Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang

Commissioners that the audited Company’s Consolidated

telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Financial Statements for the year ending December 31, 2010

Desember 2010 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan

could be accepted and reported in the Company’s Annual

Tahunan Perseroan.

Report.

Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa Aditiawan Chandra, Ph.D

Indah Kiat

Annual Report 2010

18

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Sumber daya manusia adalah aset terpenting bagi PT. Indah

Human Resource is the most vital asset for PT. Indah Kiat Pulp

Kiat Pulp & Paper Tbk (“Indah Kiat” atau “Perseroan”). Perseroan

& Paper Tbk (“Indah Kiat” or “Company”). The Company believes

menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia memiliki

that the development of human resource has a direct correlation

korelasi langsung terhadap pengembangan Perseroan.

to the development of the Company. This is conducted through

Perseroan menerapkan sistem sumber daya manusia yang

the execution of an integrated human resources system, that

terintegrasi, dimulai dari perekrutan dan memberikan program

includes the recruitment of personnel, providing internal and

pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal. Saat

external training. Currently, the Company has approximately

ini, Perseroan mempekerjakan sekitar 16.728 karyawan dengan

16,728 employees with career programmed planning.

perencanaan karir yang terprogram. Program-program pengembangan yang dilakukan antara lain,

Below are the examples of employees training and development

melalui:

program held by the Company:

1. Executive Management Program

1. Executive Management Program

2. Strategic Management Program

2. Strategic Management Program

3. Management Development Program

3. Management Development Program

4. Advance Supervisory

4. Advance Supervisory

5. Basic Supervisory

5. Basic Supervisory

Selain program pengembangan karyawan untuk regenerasi

Besides employee's development program, for human resource

sumber daya manusia dan kesinambungan kepemimpinan di

regeneration and continuity of leadership qualities in the middle

tingkat manajemen menengah, Perseroan menjalankan Program

management level, the Company is also implementing the

Management Trainee, Talent Management, dan Program

Management Trainee program, Talent Management, and

Beasiswa.

Scholarship Program.

Program Beasiswa ini meliputi:

This Scholarship Program includes:

1. Program Beasiswa yang diberikan kepada karyawan dan

1. A Scholarship Program given to the employee and society

masyarakat luas yang potensial untuk melanjutkan studi di

that have the potential to continue the study in Pulp and

bidang teknologi pulp & kertas.

Paper technology.

2. Program Beasiswa dengan penempatan kerja yang diberikan

2. A Scholarship Program with work replacements given to

kepada mahasiswa yang berprestasi secara akademik tetapi

the students who excel academically but financially

kurang mampu secara finansial.

disadvantaged.

Untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas,

To ensure the qualified and precise labor availability, the

Perseroan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri

Company cooperates with State and Private Universities in:

maupun Swasta di dalam: 1. Career Day / Job Fair

1. Career Day / Job Fair

2. Beasiswa Keahlian Khusus / Technical Skill

2. Scholarships of Technical Skill

19

Indah Kiat


Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development 3. Beasiswa Tjipta Sarjana Bangun Desa

3. Tjipta Sarjana Bangun Desa Scholarships

4. Beasiswa Tjipta Sarjana Bakti Karyawan

4. Tjipta Sarjana Bakti Karyawan Scholarships

5. Internship / Praktek Kerja Lapangan

5. Internship

6. Kuliah Umum

6. General Lecture

Untuk memotivasi karyawan dan membangun semangat dan

To motivate the employee and build up the enthusiasm and fair

budaya kompetisi yang sehat di lingkungan perusahaan,

competition culture in the Company's environment, the Company

Perseroan juga mengadakan kegiatan-kegiatan dalam

is also arranging activities that include:

lingkungan Perseroan yang meliputi: 1. Family Gathering

1. Family Gathering

2. Tea Walk

2. Tea Walk

3. Pemilihan Best Employee

3. Best Employee

4. Kompetisi Bipartit

4. Bipartit Competition

5. Sosialisasi Good Corporate Governance

5. Good Corporate Governance Socialization

6. Pelayanan Kesehatan

6. Healthcare Services

7. Teguh Cup IV

7. Teguh Cup IV

8. Forum Serikat Pekerja

8. Union Labor Forum

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, Perseroan mengharapkan

Through these activities, the Company expects that the

karyawan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan

employees could grow togetherness spirit and create a conducive

menciptakan suasana kerja dan iklim produktivitas yang lebih

working atmosphere and productivity climates.

kondusif.

Indah Kiat

Annual Report 2010

20

Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations Sinar Mas Pulp & Paper Products (“APP”) bersama dengan PT.

Sinar Mas Pulp & Paper Products (“APP”) together with PT.

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Indah Kiat” atau “Perseroan”)

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Indah Kiat” or “Company”)

berkomitmen untuk menjalankan usahanya secara berkelanjutan.

are committed to sustainability in all their operations.

APP dan Perseroan memiliki visi menjadi produsen bubur kertas

APP and the Company share a vision of becoming the 21st

(pulp) dan kertas nomor satu di dunia dengan standar

century's premiere, world-class pulp and paper manufacturer –

internasional abad ke-21 yang berkomitmen untuk memberikan

a company dedicated to providing superior value to customers,

yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan

shareholders, employees and the community.

dan masyarakat. Guna mewujudkan visi tersebut, APP dan Perseroan telah

To fulfill this vision, APP and the Company have committed

berkomitmen untuk selalu menjalankan usahanya secara

themselves to being economically, socially and environmentally

berkelanjutan, baik di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.

sustainable. APP and the Company keep this commitment by

APP dan Perseroan berusaha mewujudkan komitmen tersebut

adopting best practices in mill operations; by using the most

dengan menerapkan praktek kerja terbaik dengan menggunakan

efficient and ecologically sound production technology; by helping

teknologi produksi yang efisien dan ramah lingkungan,

to empower people in the communities in which they operate;

memberdayakan masyarakat sekitar, menjalankan berbagai

by initiating programs to protect the environment; and by following

program pelestarian lingkungan dan senantiasa melakukan

a path of continuous improvement in all their sustainability

perbaikan secara berkelanjutan.

programs and efforts.

Selama tahun 2010, Perseroan bersama dengan APP dan

During 2010, the Company together with APP and their pulpwood

pemasok bahan baku kayunya (“Pemasok”) yang beroperasi di

suppliers managed under the Sinar Mas Forestry made significant

bawah naungan Sinar Mas Forestry telah melakukan peningkatan

progress in improving their environmental protection, supply

yang signifikan dalam hal pelestarian lingkungan, sistem pasokan

chain management, conservation, and social and community

bahan baku, program konservasi, dan program sosial dan

empowerment programs.

pemberdayaan masyarakat. Kepedulian terhadap Pelestarian Lingkungan

Environmental Protection

Perseroan menjalankan operasinya sesuai dengan persyaratan

The Company operates in compliance with the national laws on

dan peraturan terkait dengan kelestarian, pengadaan bahan

sustainability, fiber procurement, environmental protection, and

baku, pelestarian lingkungan, serta kesehatan dan keselamatan

health and safety. The regulations are built into the Company’s

kerja. Persyaratan dan peraturan tersebut telah diterapkan

policies and operating procedures which are continually

sebagai kebijakan dan prosedur operasional yang senantiasa

monitored.

dipantau oleh Perseroan. Ketiga fasilitas produksi Perseroan telah memperoleh sertifikasi

All of the Company’s mills have been awarded an ISO 14001

ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Pabrik

Environmental Management System (EMS) certification. The

Perseroan yang berlokasi di Tangerang menjadi pabrik pertama

Company’s mill which is located in Tangerang, became the first

di Indonesia yang memperoleh sertifikat ISO 14001 SML. Disusul

mill in Indonesia to be awarded an ISO 14001 EMS certification.

oleh dua pabrik Perseroan lainnya yang berlokasi di Perawang,

Followed by the other two Company’s mills, which are located

Riau dan Serang, Banten masing-masing pada tahun 1997 dan

in Perawang-Riau and Serang-Banten, both earned ISO 14001

2004. Ketiga pabrik Perseroan tersebut telah meraih sertifikasi

certification in 1997 and 2004 respectively. All of the Company’s

Sistem Manajemen Lingkungan terbaru yaitu ISO 14001:2004

mills certifications have upgraded to ISO 14001:2004 for

21

Indah Kiat


Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations dan telah lulus evaluasi untuk sertifikasi tersebut pada tahun

Environment Management System (EMS) certification. They

2010. Di samping itu, Perseroan juga memiliki sertifikat SMK3

successfully passed their surveillance evaluation in 2010. In

(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

addition to that, the Company also has been SMK3 (Occupational Health and Safety) certified.

Seluruh pabrik Perseroan telah meraih sertifikasi ISO 9001

The entire mills have achieved their ISO 9001 QMS in 1999

SMM pada tahun 1999 dan telah menyelesaikan proses verifikasi

and passed their latest surveillance audit in 2010. All of the

terakhir pada tahun 2010. Ketiga pabrik Perseroan tersebut

Company’s mills have successfully upgraded their ISO 9001

telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 SMM terbaru, yaitu

QMS certification into ISO 9001:2008 certification during 2010.

sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2010. Standar internasional

This international standard acts as an assurance for customers

untuk manajemen mutu ini memberikan jaminan bahwa

worldwide that the Company follows a consistent process in

Perseroan secara konsisten menghasilkan produk yang

line with the most demanding standards in the industry.

memenuhi standar kualitas sesuai dengan permintaan pasar. Indah Kiat Perawang memperoleh

Indah Kiat Perawang mill achieved

sertifikasi ISO 9706 untuk kualitas

ISO 9706 for their quality products in

produk di tahun 2005 dan telah

2005 and the certification was renewed

diperbaharui di tahun 2008. Sertifikasi

in 2008. Paper product bearing the

ini memberikan jaminan kepada

ISO 9706 logo has a significantly longer

pelanggan bahwa produk kertas yang

product life-cycle and enhanced

dihasilkan akan tahan lama dan tidak mudah rusak, sehingga

durability, making it particularly suitable for important documents

sangat baik digunakan untuk keperluan pengarsipan dokumen-

that will be archived.

dokumen penting. Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

The Ministry of the Environment of Republic of Indonesia has

Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang disusun oleh

an established multi-level certification system based on the

Kementerian Lingkungan Hidup telah menjadi salah satu tolak

requirements of its Program for Pollution Control, Evaluation

ukur penting dalam kinerja suatu perusahaan di Indonesia.

and Rating (PROPER). In 2010, all of the Company’s mills

Pada tahun 2010, seluruh pabrik Perseroan memperoleh

achieved Blue level. The certification is given to mills whose

peringkat PROPER Biru. Peringkat PROPER ini diberikan

emissions levels are below those permitted by government

kepada pabrik yang beroperasi dengan tingkat emisi di bawah

standards and which use clean technology, minimize waste,

ketentuan regulasi pemerintah serta menggunakan teknologi

prevent pollution and conserve resources.

ramah lingkungan, meminimalisasi limbah, mencegah polusi dan menghemat sumber daya. Perseroan juga telah menjalankan program “tiga R” yang

The Company practices the “three Rs” of good resource

merupakan program penghematan sumber daya dengan reduce,

stewardship – reduce, reuse and recycle – and have incorporated

reuse, recycle – dan mengintegrasikannya dalam operasional

these measures into their quarterly Environmental Management

Sistem Manajemen Lingkungan.

System management review of operations.

Perseroan menjalankan kebijakan manajemen limbah untuk

The Company enforces waste management policies to reduce

mengurangi polutan, termasuk Kebijakan Pengendalian Sumber

pollutants. These include a Source Control Policy and a “three

Daya dan Kebijakan “tiga R”. Dalam sistem pengolahan air

Rs” Policy. Wastewater plants employ activated sludge

limbah, Perseroan menggunakan sistem endapan (sludge) aktif

treatments as well as physical and chemical treatments to

Indah Kiat

Annual Report 2010

22

Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations dengan perlakuan fisikal dan kimiawi untuk membuat air limbah

prepare wastewater for safe discharge into the local waterways.

dapat dialirkan secara aman ke saluran air. Produk-produk Perseroan telah memenuhi peraturan keamanan

The Company’s products comply with product safety regulations

produk sesuai permintaan pasar di Eropa, Jepang, dan Amerika

for Europe, Japan, and the United States of America, including

Serikat, khususnya terhadap peraturan larangan penggunaan

compliance with regulations pertaining to the use of potentially

zat-zat berbahaya.

hazardous substances or materials.

Sistem Pasokan Bahan Baku yang Bertanggungjawab

Responsible Supply Chain

Seluruh bahan baku yang digunakan Perseroan memiliki

All paper and waste paper purchased by the Company has a

dokumentasi yang menjamin bahwa bahan baku tersebut berasal

documented supply chain ensuring traceability back to the

dari sumber yang dapat dilacak. Perseoran menggunakan sistem

original sources. This well-documented Chain of Custody

Lacak Balak (Chain of Custody/CoC) guna memastikan tidak

system aims to ensure that no illegally sourced fibers enter the

ada bahan baku ilegal masuk ke dalam rantai pasokan.

supply chain.

Pada tahun 2010, Indah Kiat Perawang, Serang, dan Tangerang

In 2010, Indah Kiat Perawang mill as well as Serang and

berhasil memperoleh sertifikasi Lacak Balak di bawah standar

Tangerang mills achieved Chain of Custody (CoC) certification

PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification)

under the Programme for the Endorsement of Forest Certification

dengan menyelesaikan audit surveillance. Dengan demikian,

(PEFC) by completing its PEFC CoC surveillance audits. Three

seluruh pabrik Indah Kiat telah bersertifikasi Lacak Balak PEFC.

of Indah Kiat Mills are PEFC CoC Certified. PEFC is a leading,

PEFC adalah program pengesahan standar sertifikasi hutan

internationally recognized forest certification endorsement

internasional terkemuka yang mendukung terlaksananya

program which are promoting responsibly managed forests.

pengelolaan hutan yang bertanggungjawab. PEFC telah

With about 30 endorsed national certification systems and more

mensertifikasi sekitar 30 standar sertifikasi hutan nasional di

than 220 million hectares of certified forests, PEFC is the world’s

seluruh dunia dan lebih dari 220 juta hektar hutan di dunia telah

largest forest certification system. This certification signifies

memiliki sertifikat PEFC. Dengan memiliki sertifikasi PEFC,

that these mills can make credible claims regarding the content

dapat dijamin bahwa suatu produk terdiri dari bahan baku yang

of PEFC certified fibers in their products coming from

berasal dari hutan yang dikelola secara lestari.

sustainability-managed forest.

Indah Kiat Perawang juga telah menerapkan

Indah Kiat Perawang mill has also introduced

sistem dan prosedur pengadaan bahan baku

procedures for avoidance of raw material from

untuk menghindari masuknya kayu yang berasal

controversial sources. This procedure has

dari sumber yang ilegal ke dalam pabrik. Prosedur

been verified by an independent third party

ini telah diverifikasi oleh badan sertifikasi

certification body, providing assurance that

independen, guna memastikan bahwa tidak ada

no illegal or controversial wood enters the

bahan baku ilegal yang masuk ke dalam rantai

mill’s fiber supply.

bahan baku. Pada tahun 2009, Indah Kiat Perawang berhasil

In 2009, Indah Kiat Perawang mill achieved

memperoleh sertifikasi Lacak Balak (Chain of

the LEI Chain of Custody (CoC) standard and

Custody/CoC) dengan standar Lembaga Ekolabel

during 2010, Indah Kiat Perawang mill has

Indonesia (LEI) dan pada tahun 2010, Indah Kiat

successfully maintained its LEI Chain of

Perawang berhasil mempertahankan sertifikasi

Custody (CoC) certification by completing its

23

Indah Kiat


Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations LEI CoC tersebut dengan menyelesaikan audit surveillance.

LEI CoC surveillance audit. LEI or the Indonesian Ecolabelling

LEI merupakan organisasi berbasis konstituen yang mendukung

Institute is a constituent based organization that promotes

pengelolaan sumber daya hutan berkelanjutan dengan cara

sustainable forest resource management inI ndonesia through

mengembangkan sistem pengelolaan hutan menjadi sistem

developing forest management system into forest certification

sertifikasi hutan.

system.

Untuk meneruskan komitmennya dalam pengadaan bahan baku

To maintain its commitment to consistently procure raw material

secara berkelanjutan dan dengan pengelolaan yang

from sustainable and responsible managed sources, in 2010

bertanggungjawab, pada tahun 2010, telah dilakukan verifikasi

Indah Kiat Perawang and its pulpwood suppliers was audited

Legalitas Asal-Usul (Legal Origin Verification) dan Lacak Balak

against Legal Origin Verification (LoV) and Chain of Custody

(Chain of Custody/CoC) terhadap Indah Kiat Perawang dan

(CoC) systems which are subject to the Indonesian Ecolabelling

pemasok bahan bakunya. Verifikasi tersebut dilaksanakan

Institute’s standard for fiber supply and raw material. In addition,

dengan menerapkan standar pengadaan bahan baku dan serat

the Company was also evaluated for Timber Legality and

yang diusung Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI). Selain itu,

Traceability Verification – Verification of Origin (TLTV-VO) by

Legalitas Kayu dan Verifikasi Asal-usul - Verifikasi Legalitas

an independent third-party auditor, SGS (Société Générale de

Sumber (TLTV-VO) Perseroan juga dievaluasi oleh pihak ketiga,

Surveillance). All these measures are taken to ensure the

yaitu SGS (Société Générale de Surveillance). Langkah-langkah

integrity of the mills’ raw material.

ini diambil untuk menjamin legalitas dari bahan baku yang diproses oleh Perseroan. Untuk pembelian pulp dari pasar internasional, Perseroan hanya

For its world market purchases of paper pulp, the Company

membeli pulp yang telah mendapat sertifikasi lingkungan yang

ensures the integrity of its fiber supply by buying only

memenuhi standar dan kriteria CSA, FSC, PEFC, atau SFI.

environmentally certified market pulp that meets CSA, FSC, PEFC or SFI certification standards and criteria.

Program Konservasi

Conservation beyond Compliance

APP, Perseroan, dan pemasok bahan baku kayunya berkomitmen

APP, the Company and their pulpwood suppliers are committed

untuk melindungi keanekaragaman hayati sesuai dengan

to protecting the biodiversity through its ‘Conservation beyond

komitmen Perseroan ‘Conservation beyond Compliance’. Pada

Compliance’. During 2010, APP and its pulpwood suppliers

tahun 2010, APP dan pemasok bahan baku kayunya secara

have continuously implemented the ongoing development of

berkelanjutan berkontribusi dalam pengembangan Kawasan

the Senepis Buluhala Tiger Sanctuary.

Konservasi Harimau Sumatera Senepis-Buluhala. Pada tahun 2007, APP, Perseroan dan pemasok bahan baku

In 2007, APP, the Company and their pulpwood suppliers joined

kayunya bekerjasama dengan beberapa pemegang konsesi

with other forest concession holders, the Indonesian Ministry

hutan, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Pemerintah

of Forestry, local governments and non-governmental

Daerah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat membuat dan

organizations to create and co-finance a 100,000-hectares plus

mendanai pengembangan cagar alam harimau seluas lebih dari

tiger sanctuary in the province of Riau, Sumatera.

100.000 hektar di Provinsi Riau, Sumatera. Di tahun 2008, APP, Perseroan dan pemasok bahan bakunya

Since 2008, APP, the Company and its pulpwood suppliers

ambil bagian dalam berbagai kegiatan Kelompok Kerja Cagar

took part in various activities organized by the sanctuary’s

Alam Senepis Buluhala yang bertujuan untuk menjaga kelestarian

Working Group whose primary goals are to preserve the tigers

Indah Kiat

Annual Report 2010

24

Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations Harimau Sumatera dan habitatnya, serta menghindari konflik

and their habitat, and avoid human-tiger conflict in the area.

manusia dan harimau di area konservasi tersebut. Salah satu

One of the Working Group’s activities was to put up signs along

aktivitas dari Kelompok Kerja tersebut adalah pemasangan

the outer signs of the protected area to clearly mark the

papan tanda batas di luar wilayah yang dilindungi guna

boundaries in an effort to increase awareness of the area’s

menunjukkan batas wilayah yang jelas sehingga tidak terjadi

status and reduce the threats posed by human activities – which

lagi aktifitas ilegal di dalam wilayah konservasi. Aktivitas ilegal

are among the most threatening for the wellbeing and survival

yang sering terdapat di wilayah cagar alam ini merupakan salah

of the Sumatran Tigers.

satu faktor utama yang mengancam keberadaan Harimau Sumatera dan keutuhan habitatnya. Contoh lain komitmen Perseroan dalam ”Conservation beyond

Another example of the Company’s commitment to “Conservation

Compliance” adalah inisiatif Perseroan dalam mendirikan Cagar

beyond Compliance” is the Company’s leadership in establishing

Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu (GSK-BB) di Provinsi Riau,

the Giam Siak Kecil–Bukit Batu (GSK-BB) Biosphere Reserve

Sumatera. Cagar biosfer ini dirancang untuk menjawab salah

in Riau Province, Sumatera. Biosphere reserves are designed

satu isu yang dihadapi dunia saat ini, yaitu menyeimbangkan

to meet one of the most challenging issues facing the world

antara konservasi alam dengan pengembangan masyarakat

today – achieving conservation objectives while concurrently

yang hidup di sekitarnya.

accommodating development needs.

Bekerjasama dengan Departemen Kehutanan Riau, APP,

In collaboration with the Riau Forest Department, APP, the

Perseroan, dan Sinar Mas Forestry terus bergerak maju dalam

Company and Sinar Mas Forestry have made significant

penyusunan rencana pembangunan Cagar Biosfer Riau.

advancements with their plans to establish the GSK-BB

Rencana pengelolaan cagar biosfer seluas lebih dari 100.000

Biosphere Reserve. Following the UNESCO model, the reserve

hektar hutan lindung ini mengikuti model yang disusun oleh

encompasses more than 100,000 hectares of core protection

UNESCO. Cagar biosfer ini akan menjadi cagar alam yang unik

forests. The Biosphere Reserve will be an unique nature reserve

karena selain akan menjadi habitat bagi berbagai macam jenis

due to the inclusion of a large swath of pristine peat-swamp

flora dan fauna langka, juga terdapat wilayah hutan gambut

forest, and is home to a diverse range of flora and fauna.

yang menjadi bagian dari cagar biosfer ini. Pada bulan September 2008, Cagar Biosfer GSK-BB diusulkan

In September 2008, the Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB)

ke UNESCO-Paris melalui Komite Nasional Program Man and

Biosphere Reserve was proposed to the United Nations

Biosphere. Cagar biosfer ini merupakan cagar biosfer pertama

Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO),

di dunia yang merupakan inisiatif dari industri kehutanan.

Paris, through the National Committee of the Man and Biosphere National Program. This is the first Biosphere Reserve initiative in the world proposed by members of the forest industry.

Pada bulan Mei 2009, Cagar Biosfer GSK-BB mendapatkan

In May 2009, the GSK-BB Biosphere Reserve received official

pengakuan resmi dari program Man and Biosphere UNESCO.

approval by the UNESCO Man and the Biosphere Programme.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam sidang 21st Session of

The Chief Court of the 21 st Session of the International

the International Co-ordinating Council of the Man and the

Coordinating Council of the Man and the Biosphere Programme

Biosphere Programme (MAB/ICC)-UNESCO di Jeju, Korea

(MAB/ICC) made the decision at its meeting in Jeju, the Republic

Selatan yang diselenggarakan pada tanggal 24-29 Mei 2009.

of Korea, between 24th and 29th May 2009. The 178,000 hectares

GSK-BB, yang seluas 178.000 hektar, adalah satu dari 22 cagar

GSK-BB reserve was one of 22 proposed biosphere locations

biosfer dari 17 negara yang mendapat pengakuan UNESCO.

in 17 countries to receive approval.

25

Indah Kiat


Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations Pada tahun 2010, APP bekerjasama dengan YPHS (Yayasan

In 2010, APP engaged YPHS (Sumatran Tiger Rescue

Penyelamatan Harimau Sumatra) melakukan studi relokasi

Foundation) to conduct a study on Sumatran tiger relocation

harimau Sumatra di Cagar Biosfer GSK-BB. Studi ini

at GSK-BB Biosphere Reserve. This study is planned to be

direncanakan akan selesai pada tahun 2011 dan bertujuan

finished in 2011 and conducted with regards to the

untuk meminimalkan kasus-kasus konflik manusia-harimau.

purpose of minimizing human-tiger conflict cases. The Company

Perseroan berpartisipasi dan memiliki komitmen yang kuat

participates in enhancing biodiversity conservation in the

dalam meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati yang

surrounding areas of Taman Raja nature preserve in Jambi

ada dalam kawasan konservasi Taman Raja di Provinsi Jambi,

Province, Sumatera with the involvement from central and local

Sumatera, yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah

government, NGO, industry, and the community. In addition,

daerah, LSM, Industri, dan masyarakat. Selain itu, APP

APP also worked together with an International NGO to conduct

bekerjasama dengan LSM Internasional melakukan survey

an orangutan survey in Kalimantan Timur. The result of this

orangutan di Kalimantan Timur. Hasil dari penelitian ini akan

research will be use to enhance the orangutan rescue programs.

digunakan untuk menyusun program-program yang bertujuan untuk meningkatkan penyelamatan orangutan. Pada Oktober 2010, Perseroan bekerjasama dengan Carbon

In October 2010, the Company has appointed toward Carbon

Conservation sebagai konsultan internasional untuk mengatur

Conservation as international consultant to arrange project

suatu design proyek, menilai dan memverifikasi penyimpanan

design, appraisal and verification of carbon storage (PAN-

karbon (PAN-Karbon) berdasarkan peraturan Menteri Kehutanan

Karbon) reference to Ministry of Forestry Regulation - Permenhut

– Permenhut No. P.36/menhut-II/2009 tentang tata cara perijinan

No. P.36/menhut-II/2009 in regarding the licensing procedures

usaha pemanfaatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon

for carbon absorption and carbon storage license in production

pada hutan produksi dan hutan lindung di Provinsi Riau.

forest and protection forest in Riau Province. The Company as

Perseroan sebagai investor utama untuk Kampar Carbon

the first investor for Kampar Carbon Reserve that will give a

Reserve yang akan memberikan dampak besar untuk

grand for reduce emission from greenhouse gas which produced

mengurangi emisi gas rumah kaca yang menghasilkan karbon

carbon credit from Reduced Emissions from Deforestation and

kredit dari program Reduced Emissions from Deforestation and

Degradation (REDD)+ program, implemented Improved Forestry

Degradation (REDD)+, diimplementasikan oleh Improved

Management (IFM) and made concerted activity of Afforestation

Forestry Management (IFM) dan melakukan kegiatan bersama

Reforestation and Revegetation (ARR). This commitment has

Afforestation Reforestation and Re-vegetation (ARR). Komitmen

known by Riau Province Governor and General Secretary

ini diketahui oleh Gubernur provinsi Riau dan Sekretaris Jenderal

Ministry of Forestry.

Menteri Kehutanan.

Indah Kiat

Annual Report 2010

26

Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations Tanggungjawab Sosial Perusahaan dan Pemberdayaan

Corporate Social Responsibility and Community

Masyarakat

Empowerment

Dalam merencanakan dan menerapkan komitmen terhadap

In planning and implementing the commitment to its social

aspek sosial, Perseroan mendukung pemerintah dalam upaya-

initiatives, the Company is supporting the government in meeting

upaya global untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium

the National Goals of the United Nations Millennium

PBB (United Nations Millennium Development Goals/MDGs).

Development Goals (MDGs). Through series of its social

Melalui program-program sosialnya, Perseroan menyikapi isu-

programs, the Company in alignment with the MDGs addresses

isu penting yang ada di sekitar area operasinya, sejalan dengan

the most important issues in the area in which it operates.

MDGs. Isu-isu tersebut utamanya terfokus pada penurunan

These issues mainly focused on poverty alleviation, education

tingkat kemiskinan, pendidikan untuk semua, pemberdayaan

for all, women empowerment, community healthcare, and

wanita, kesehatan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.

environmental sustainability. In order to reach their goals, the

Dalam memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Perseroan berperan

Company actively helps to enable communities to be self-reliant

secara aktif untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri

and economically independent by providing and implementing

secara ekonomi dan mampu mencukupi kebutuhan sendiri

a range of outreach programs and support services. The

melalui penyediaan dan penerapan berbagai program-program

Company also refers to the recommendations of its Social

dan layanan masyarakat. Perseroan juga merujuk pada

Footprint Assessment when implementing its social activities.

rekomendasi laporan Pendataan Kontribusi dan Dampak Sosial

In addition, the Company had also started to refer to the working

yang dilakukan terhadap Perseroan dalam penerapan aktifitas-

draft of the ISO 26000 to further enhance its positive impact

aktifitas sosialnya. Selain itu, Perseroan juga mulai menggunakan

on the community.

draft standar ISO 26000–Guidance on Social Responsibility, sebagai rujukan dalam meningkatkan dampak positifnya terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Pendidikan

Education

Salah satu prioritas Perseroan dalam kontribusi sosialnya adalah

Improving the community’s education level and providing access

turut meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat di sekitar

to obtain good quality education is one of the Company’s top

wilayah operasinya dengan menyediakan akses serta membuka

priorities for its social activities. In 2010, the Company provided

peluang untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pada

schools in the surrounding area with infrastructure and resources

tahun 2010, Perseroan menyediakan sarana dan prasarana

including libraries and laboratories, incentive for its teachers,

sekolah di sekitar wilayah operasinya termasuk pembangunan

and other school facilities, such as school busses, sport

perpustakaan dan laboratorium, insentif untuk para pengajar,

equipments, library books and notebooks, as well as provides

dan fasilitas sekolah lainnya, seperti bus sekolah, alat-alat

various scholarships for a wide range of students to help them

olahraga, buku perpustakaan dan buku tulis, serta berbagai

through the educational system from elementary school to

beasiswa untuk siswa dari tingkat dasar sampai perguruan

college. The Company also provides for the needs of local

tinggi. Perseroan juga mendukung kebutuhan mahasiswa untuk

universities students in terms of jobs and practical training

melakukan kerja praktek dengan menyediakan fasilitas dan

programs by providing facilities and technical assistance. The

bantuan teknis. Selain itu, Perseroan secara proaktif

Company also implements the Education House (Rumah Pintar)

mengembangkan program Rumah Pintar di lingkup komunitas

program based on the concept developed by the Indonesian

dengan menggunakan konsep yang dikembangkan oleh

Minister’s Wives Association.

Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

27

Indah Kiat


Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations Pelatihan dan Program Pemberdayaan

Skills Training and Empowerment Programs

Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat sekitar,

To optimize the economic potential of the surrounding community,

Perseroan menerapkan sejumlah program termasuk pelatihan

the Company implemented series of programs including

pembuatan kerajinan tangan, peternakan, perikanan, dan

handicraft trainings, husbandry, fishery and farming trainings

pertanian, serta penyediaan sumber daya untuk membantu

and assistance, as well as providing resources for local business

pengembangan usaha-usaha skala mikro. Program-program

men to enhance their own businesses. These programs aimed

ini ditujukan untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri

to enable the community to be self-reliant through improving

dalam meningkatkan standar kehidupan mereka dengan

their standard of living by realizing their economic potential.

memanfaatkan potensi ekonomi lokal. Program Kesehatan

Healthcare Programs

Perseroan melaksanakan berbagai jenis program yang ditujukan

The Company implemented a wide range of programs aimed

untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat

at improving community health and awareness. In 2010, this

sekitar area operasi Perseroan. Program-program yang

included free medical services for villagers, training for community

diterapkan Perseroan pada tahun 2010 termasuk layanan

healthcare service officers, mobile clinics, Malaria and Dengue

kesehatan gratis, pelatihan untuk petugas kesehatan

Fever Campaign and fogging to increase public awareness of

masyarakat, fasilitas pengobatan keliling, Kampanye Malaria

healthy behavior and reduce infection rates. To elevate the

dan Demam Berdarah, serta pelaksanaan pengasapan (fogging)

standard of living of the community, the Company provides

untuk meningkatkan kesadaran perilaku hidup sehat masyarakat

sustainable access to a clean water supply and adequate

dan meminimalisir terjadinya epidemi. Untuk meningkatkan

sanitation facilities. The Company also initiated anti HIV/AIDS

standar kehidupan masyarakat, Perseroan menyediakan

campaign for students along with anti drugs campaign to better

pasokan air bersih, sarana kebersihan, dan akses air bersih

educate the youth about these important topics.

untuk masyarakat yang belum memilikinya. Perseroan juga melakukan kampanye Anti HIV/AIDS untuk masyarakat umum, utamanya kalangan pelajar, yang disertai dengan kampanye anti-narkoba untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan mengenai kedua hal yang relatif penting untuk kelangan pelajar di sekitar lokasi operasi.

Indah Kiat

Annual Report 2010

28

Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations

Program Lainnya

Other Programs

Selain program-program pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,

In addition to education, economic, and healthcare programs,

Perseroan juga memberikan pasokan listrik kepada desa-desa

the Company also provides electricity for villages surrounding

di sekitar pabrik, membuka akses dengan memperbaiki jalan

the mill, improved access to the villages by maintenance of the

raya, melakukan penghijauan di sekitar pabrik, dan aktivitas-

main road to the nearest city, planting trees in and around the

aktivitas sosial lainnya seperti sunatan masal, perayaan hari

mills, and participated in various community activities including

besar agama dan nasional serta bantuan kepada panti asuhan

mass circumcision, religious and independence day celebrations,

dan panti jompo.

and by providing support for local orphanages and nursing homes.

Sustainability Report

Sustainability Report

Perseroan bersama APP saat ini sedang menyelesaikan

The Company together with APP is currently compiling its third

penyusunan Sustainability Report–nya yang ketiga. Laporan ini

Sustainability Report. This report will summarizes the activities

akan merangkum kegiatan Perseroan dalam hal sustainabilitas

from 2008-2009. The Sustainability Report will be developed

sepanjang tahun 2008-2009. Sustainability Report ini akan

based on the main considerations and selected performance

disusun berdasarkan standar dan indikator yang terdapat di

indicators established by the Global Reporting Initiatives (GRI)

Global Reporting Initiative (GRI). Isi dari laporan tersebut akan

framework. The contents of the report will be verified by the

melalui proses verifikasi dari pihak ketiga independen, yang

independent, international, third-party auditor, which will adhere

melakukan verifikasi berdasarkan standar prinsip dari Institut

to the principles and practices of the Institute for Social and

Akuntabilitas Sosial dan Etika (Institute for Social and Ethical

Ethical Accountability’s AA1000 Assurance Standard.

Accountability) AA1000. Pendataan Emisi Karbon

APP’s Carbon Footprint

Sebagai langkah awal, untuk mengurangi jumlah emisi karbon

The Company and APP initiated a Carbon Footprint Assessment

dan gas rumah kaca dalam kegiatan operasinya, APP dan

to provide a benchmark against which to measure and reduce

Perseroan memulai penyusunan Laporan Emisi Karbon (Carbon

their Green House Gas (GHG) emissions and assist the

Footprint Assessment) untuk mengukur tingkat produksi emisi

Company to reduce its carbon footprint in the future and chart

yang dihasilkan saat ini yang akan dijadikan sebagai dasar untuk

its progress toward the long-term goal of producing carbon-neutral

penyusunan rencana pengurangan emisi dan produksi gas rumah

paper.

kaca ke depannya, untuk mewujudkan visi jangka panjang Perseroan dalam menghasilkan kertas bebas emisi karbon. Pada bulan Agustus 2008, APP mempublikasikan hasil dari

In August 2008, APP released the results of its first ever Carbon

pendataan emisi karbon tersebut, dimana dijelaskan hasil dari

Footprint Assessment. The assessment showed that all pulp

pendataan bahwa tingkat emisi dan produksi gas rumah kaca

and paper mills that supply product for APP, including the Company,

yang dihasilkan Perseroan dalam operasinya berada di bawah

are operating well within industry norms with regards to GHG

batas regulasi industri. Jika penyerapan karbon hutan tanaman

emissions. In fact, when plantation sequestration is considered,

dimasukkan dalam perhitungan, rata-rata emisi karbon

the weighted average carbon footprint for APP was very close to

Perseroan akan menjadi lebih rendah, bahkan mendekati netral.

neutral.

29

Indah Kiat


Tanggung Jawab dan Usaha Berkelanjutan di Semua Kegiatan Operasional Responsibility and Sustainability in All Operations Sejak tahun 2009, Perseroan dan APP melakukan Pendataan

Starting in 2009, the Company together with APP began the

Emisi Karbon Perseroan tahap kedua dengan bekerja sama

second step of its Carbon Footprint Assessment with Environmental

dengan Environmental Resources Management (ERM), sebuah

Resources Management (ERM), a UK-based global leader in

lembaga independen berbasis di Inggris yang merupakan konsultan

environmental and social consulting. In addition to Carbon Footprint

global terkemuka dalam bidang lingkungan dan sosial. Selain

Assessment for 2007-2008, the second stage of the assessment

Laporan Emisi Karbon untuk tahun 2007-2008, kajian tahap kedua

will include identifying and closing the gap between the previous

ini juga meliputi kalkulasi besaran selisih antara laporan

report with respect to the GHG Protocol and ISO 14064. The

sebelumnya dan cara untuk menutup selisih tersebut sesuai

project will also include Life Cycle Assessment, which calculates

dengan Protokol Gas Rumah Kaca (GHG Protocol) dan standar

carbon emission from the gate to end use for certain products.

ISO 14064. Dalam proyek tersebut juga akan dilakukan pendataan

These advance carbon footprint calculations are part of the

hasil emisi sejumlah produk dari hulu ke hilir (Life Cycle Assesment).

Company’s commitment and contribution in the fight against global

Pendataan emisi karbon secara lebih mendetil ini merupakan

warming.

bagian dari komitmen dan kontribusi Perseroan dalam penanggulangan dampak pemanasan global. Pendataan Kontribusi dan Dampak Sosial

APP’s Social Footprint

Sejak terselesaikannya laporan Pendataan Kontribusi dan Dampak

Since its 2009 Social Footprint Assessment finalized, the Company

Sosial pada tahun 2009, Perseroan bersama dengan APP mulai

started to address the recommendations in its CSR Programs.

melakukan aksi korektif dalam kegiatan CSR. Seperti kesehatan,

As health, education, and local workforce absorption were the

pendidikan, dan lokal penyerapan tenaga kerja merupakan isu-

main issues noted, the Company answered the call by providing

isu utama, Perseroan menyikapi dengan program pelayanan

service programs to close the gaps. Health service is now designed

untuk menutupi kesenjangan. Bantuan pelayanan kesehatan

and scheduled up to the outer ring of the Company operation.

diperluas area cakupannya di luar kegiatan operasional

Rumah Pintar, scholarship, educational assistantship, and

perusahaan. Rumah Pintar, beasiswa, bantuan pendidikan, dan

competitions are held to escalate and achieve primary to tertiary

kompetisi dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan

schooling. Community-based economic activity is one of solutions

dasar. Kegiatan ekonomi berbasis masyarakat adalah salah satu

to alleviate the value of life. Cattle husbandry, farming, and

solusi untuk meningkatkan taraf hidup. Kegiatan peternakan,

handicraft are the solution to channel unabsorbed local workforce.

pertanian, dan kerajinan tangan merupakan solusi untuk

Trainings and soft-loan are also generated to support local

menyalurkan tenaga kerja produktif yang tidak terserap. Pelatihan

entrepreneur.

dan pinjaman usaha juga disalurkan untuk menunjang pengusaha lokal.

Indah Kiat

Annual Report 2010

30

Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussions and Analysis Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

The Company is an integrated producer of pulp, paper and

usaha industri bubur kertas (pulp), kertas, dan kertas kemasan

packaging products. The Company’s business activity begins

(packaging) secara terpadu. Kegiatan usaha Perseroan dimulai

from wood processing to pulp and paper as well as processing

dari pengolahan kayu hingga menghasilkan pulp dan kertas

of waste paper to industry paper, duplex and ivory board. The

serta pengolahan kertas bekas hingga menjadi kertas industri,

pulp is used as raw material for paper and as indirect raw

duplex, dan ivory board. Hasil produksi pulp digunakan sebagai

material for industry paper. Currently, the Company has

bahan baku pokok untuk kertas budaya dan bahan baku

production facilities in Perawang–Riau Province, Serang and

pelengkap kertas industri. Saat ini, Perseroan memiliki fasilitas

Tangerang–Banten Province.

produksi di Perawang-Provinsi Riau dan di Serang serta Tangerang-Provinsi Banten. Pendapatan Perseroan terutama diperoleh dari penjualan produk

The Revenue of the Company is mainly generated from the

pulp (35%), kertas (29%), dan kertas kemasan (packaging)

sales of pulp (35%), paper (29%) and packaging (36%). In

(36%). Pada tahun 2010, Perseroan mengekspor sekitar 53%

2010, the Company has exported approximately 53% of its

produknya, terutama ke negara-negara di Asia, Timur Tengah,

products, mainly to countries in Asia, the Middle East, Europe,

Eropa, Amerika, Australia serta Afrika dan sisanya sebesar 47%

USA, Australia, and Africa and the remainders were 47% to

untuk memenuhi permintaan pasar domestik.

meet the local market demand.

Kinerja Perseroan sensitif terhadap fluktuasi harga pulp dan

The Company’s performance is highly affected by the fluctuations

kertas di pasaran dunia, yang dipengaruhi oleh permintaan dan

in world prices of pulp and paper which are affected by the

penawaran di tingkat regional dan internasional. Saat ini,

regional and international demand and supply. Currently, pulp

konsumsi pulp dan kertas di Asia masih jauh lebih rendah

and paper consumption in Asia region is much lower compares

dibandingkan dengan Eropa maupun Amerika. Dengan

to consumption in Europe and America. With a better economic

pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang baik, ditambah laju

growth and rapid population growth in Asia region, the Company

pertumbuhan populasi yang tinggi, Perseroan memperkirakan

predicts that the demand and price of the Company’s products

permintaan dan harga produk Perseroan akan terus meningkat.

will continue to increase.

Berikut adalah tinjauan kinerja operasional konsolidasi dan

The following are the Company’s consolidated operational

kondisi keuangan Perseroan pada tahun 2010 dibandingkan

review and financial condition in 2010 compared to 2009:

dengan tahun 2009: Penjualan Bersih Konsolidasi

Consolidated Net Sales

Penjualan terdiri dari penjualan pulp, kertas, kertas kemasan

Company’s sales are derived from sales of pulp, paper,

dan produk lainnya. Penjualan bersih konsolidasi Perseroan

packaging and other products. The consolidated net sales of


the Company for the year ended December 31, 2010 were

2010 adalah sebesar US$ 2.509,6 juta, naik 41,5% dibandingkan

US$ 2,509.6 million; an increase of 41.5% compared to the

dengan tahun 2009 sebesar US$1.773,4 juta. Peningkatan ini

year 2009 amounted to US$ 1,773.4 million. This was mainly

terutama disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan harga

due to the increase in sales volumes and selling prices of the

jual produk Perseroan.

Company’s products.

31

Indah Kiat


Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussions and Analysis Beban Pokok Penjualan

Cost of Goods Sold

Beban pokok penjualan terdiri dari biaya bahan baku, bahan

Cost of goods sold consists of raw material, indirect material

penolong, biaya tenaga kerja, dan biaya tidak langsung lainnya.

costs, labor expenses and overhead expenses. Raw material

Biaya bahan baku, terutama terdiri dari kayu, pulp dan kertas

costs consist of wood, pulp and waste paper. Overhead expenses

bekas. Biaya tidak langsung lainnya, terutama terdiri dari biaya

mainly consist of packaging, repairs and maintenance expenses,

kemasan, biaya reparasi dan pemeliharaan, penyusutan aset

depreciation of fixed assets, energy expenses, transportation

tetap, biaya energi, biaya transportasi, biaya listrik dan air.

expenses, water and electricity expenses. In 2010, the

Beban pokok penjualan tahun 2010 meningkat sebesar 29,6%

Company’s cost of goods sold increased by 29.6% compared

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini terutama

with the previous year. This was mainly due to an increase in

disebabkan karena meningkatnya volume penjualan Perseroan.

the Company’s sales volume.

Laba Kotor Konsolidasi

Consolidated Gross Profit

Laba kotor konsolidasi Perseroan meningkat dari US$ 175,5

The consolidated gross profit of the Company increased from

juta pada tahun 2009 menjadi US$ 439,2 juta pada tahun 2010

US$ 175.5 million in 2009 to US$ 439.2 million in 2010, or

atau meningkat sebesar sebesar 150,2%. Peningkatan ini

increased by 150.2%. This was mainly due to the increase in

terutama disebabkan oleh kenaikan pada penjualan bersih

Company’s net sales is higher than the increase in cost of

Perseroan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan

goods sold. The consolidated gross profit margin increased

beban pokok penjualan. Margin laba kotor konsolidasi meningkat

from 9.9% to 17.5% in 2010.

dari 9.9% menjadi 17,5 % pada tahun 2010. Beban Usaha

Operating Expenses

Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi

Operating expenses consist of selling expenses and general

dan umum. Beban penjualan, terutama terdiri dari beban

and administrative expenses. Selling expenses mainly consist

pengangkutan, beban ekspor, beban kantor, dan gaji. Beban

of freight expense, export expenses, office and salaries

administrasi dan umum, terutama terdiri dari jasa profesional,

expenses. General and administrative expenses mainly consist

beban gaji, beban kantor, dan beban penyusutan aset tetap.

of professional fees, salaries, office expenses and depreciation

Beban usaha meningkat sebesar 38,1% dibandingkan dengan

of fixed assets. Operating expenses increased by 38.1%

tahun 2009 selaras dengan peningkatan penjualan bersih.

compared to the year 2009 in line with the increase in net sales.

Laba (Rugi) Usaha Konsolidasi

Consolidated Operating Income (Losses)

Perseroan mencatat rugi usaha konsolidasi sebesar US$ 4,4

The Company recorded a consolidated operating loss of

juta pada tahun 2009, sedangkan pada tahun 2010, Perseroan

US$ 4.4 million in 2009, while in 2010, the Company obtained

memperoleh laba usaha konsolidasi sebesar US$ 190,8 juta.

a consolidated operating income of US$ 190.8 million.

Beban Lain-lain

Other Expenses

Beban lain-lain pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar

Other expenses decreased by 1.4% in 2010 compared with the

1,4% dibandingkan dengan tahun 2009.

year 2009.

Indah Kiat

Annual Report 2010

32

Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussions and Analysis Laba (Rugi) Bersih Konsolidasi

Consolidated Net Income (Losses)

Perseroan memperoleh laba bersih konsolidasi sebesar

The Company recorded a consolidated net income of US$ 13.0

US$ 13,0 juta pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 yang

million in 2010 compared with a consolidated net loss of

mengalami rugi bersih konsolidasi sebesar US$ 158,5 juta. Hal

US$ 158.5 million in 2009. This was in line with the increase

ini sejalan dengan peningkatan laba usaha Perseroan.

in consolidated operating income.

Jumlah Aset dan Jumlah Ekuitas

Total Assets and Total Equity

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah aset konsolidasi

On December 31, 2010, the consolidated total assets of the

Perseroan tercatat sebesar US$ 5.925,1 juta, meningkat 1,9%

Company stood at US$ 5,925.1 million; an increase of 1.9%

dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar US$ 5.813,5 juta.

compared to the year 2009 amounted to US$ 5,813.5 million.

Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan piutang

This was mainly due to an increase in third-party trade

usaha pihak ketiga, persediaan serta uang muka dan biaya

receivables, inventories as well as advances and prepaid

dibayar dimuka.

expenses.

Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar

As of December 31, 2010, total equity amounted to US$ 2,006.9

US$ 2.006,9 juta, meningkat 0,8% dibandingkan tahun

million; an increase of 0.8% compared to the year 2009

sebelumnya sebesar US$ 1.991,8 juta. Hal ini disebabkan oleh

amounted to US$ 1,991.8 million. This was due to a decrease

berkurangnya defisit sebesar US$ 15,1 juta yang sejalan dengan

in deficit of US$ 15.1 million in line with net income achievement

perolehan laba bersih pada tahun 2010.

in 2010.

Likuiditas

Liquidity

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

Liquidity is the company’s ability to fulfill its current liabilities,

kewajiban lancar, yang tercermin dalam rasio aset lancar terhadap

as reflected in the ratio of current assets to current liabilities.

kewajiban lancar perusahaan. Tingkat likuiditas Perseroan pada

The Company’s level of liquidity as of December 31, 2010 and

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah

2009 was 100.9% and 88.4% respectively. The increase in

sebesar 100,9% dan 88,4%. Kenaikan likuiditas terutama

liquidity was mainly due to an increase in current assets,

disebabkan adanya peningkatan pada aset lancar perusahaan,

especially trade receivables, inventories as well as advances

khususnya piutang usaha, persediaan serta uang muka dan

and prepaid expenses.

biaya dibayar dimuka. Solvabilitas

Solvability

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

Solvability is the company’s ability to accomplish all of its

seluruh kewajibannya, yang dihitung dari rasio jumlah seluruh

liabilities, which is measured by the debt to assets ratio and

kewajiban perusahaan, masing-masing terhadap jumlah aset

debt to equity ratio. The debt to assets ratio of the Company

dan terhadap ekuitas. Rasio seluruh kewajiban terhadap jumlah

as of December 31, 2010 and 2009 was 66.1% and 65.7%,

aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

respectively. The debt to equity ratio in 2010 and 2009 was

33

Indah Kiat


Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussions and Analysis masing-masing sebesar 66,1% dan 65,7%, sedangkan rasio

195.2% and 192.0%, respectively. There were no significant

seluruh kewajiban terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal-

changes on solvability level in 2010 compared to 2009.

tanggal tersebut masing-masing sebesar 195,2% dan 192%. Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada tingkat solvabilitas tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009. Imbal Hasil Investasi

Return on Investment

Imbal Hasil Investasi adalah kemampuan aset produktif

Return on Investment is the company’s ability to produce assets

perusahaan untuk menghasilkan laba bersih, yang dihitung dari

to generate net income, which is measured by dividing the net

laba bersih dibagi dengan jumlah aset perusahaan. Imbal Hasil

income to total assets of the Company. The Company’s Return

Investasi Perseroan pada tahun 2010 sebesar 0,2%, sedangkan

on Investment was 0.2% in 2010 and -2.7% in 2009. The

pada tahun 2009 sebesar -2,7%. Kenaikan Imbal Hasil Investasi

increase in Return on Investment was comparable to net income

ini sebanding dengan perolehan laba bersih pada tahun 2010

in 2010 compared to net loss in 2009, whereas there were no

dibandingkan dengan rugi bersih pada tahun 2009, sedangkan

significant increase in total assets.

jumlah aset tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Imbal Hasil Ekuitas

Return on Equity

Imbal Hasil Ekuitas adalah kemampuan perusahaan dalam

Return on Equity is the company’s ability to generate a net

menghasilkan laba bersih, yang dihitung dari laba bersih dibagi

income, which is calculated from net income to total equity. The

dengan ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan pada tahun

Company’s Return on Equity was 0.6% in 2010 and -8.0% in

2010 sebesar 0,6%, sedangkan pada tahun 2009 sebesar

2009. The increase in Return on Equity was due to a net profit

-8,0%. Kenaikan Imbal Hasil Ekuitas pada tahun 2010

in 2010 compared to the year 2009 which recorded a net loss.

disebabkan karena adanya perolehan laba bersih pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencatat rugi bersih.

Indah Kiat

Annual Report 2010

34

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sebagai perusahaan publik, Perseroan menyadari pentingnya

As a public company, the Company realized the importance of

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

Good Corporate Governance in increasing its performance and

dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan.

company’s value added. Those principles of Good Corporate

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance tersebut, antara

Governance cover among other things, such as transparency,

lain meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

accountability, responsibility, independency, and fairness.

independen, kewajaran dan kesetaraan (fairness). Salah satu cara untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip

One way to increase the implementation of Good Corporate

Good Corporate Governance adalah dengan memenuhi

Governance principles is to comply with the prevailing

ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Berkaitan

law/regulations. In relation to this matter, the Company has

dengan hal tersebut, Perseroan telah memiliki Komisaris

appointed Independent Commissioners, a Corporate Secretary,

Independen, Sekretaris Perusahaan, Komite Audit dan Audit

Audit Committee and Audit Committee Charter, which contains

Committee Charter yang menjadi landasan Komite Audit dalam

the main terms of reference for the Audit Committee in executing

menjalankan tugasnya.

its duties.

Pengelolaan Perseroan dilaksanakan oleh Direksi di bawah

The management is carried out by Board of Directors under

bimbingan dan pengawasan Dewan Komisaris. Mereka bertugas

the direction and guidance of the Board of Commissioners.

untuk melindungi kepentingan pemegang saham dan semua

They are obliged to protect the interest of shareholders and all

stakeholders, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

of the stakeholders, according to prevailing laws.

yang berlaku. Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham

The Company conducts the General Meeting of Shareholders

(RUPS) sesuai dengan pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan

in compliance with Clause 19 of Article of Association of the

dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Company and the Regulation of Indonesian Capital Market

Keuangan (Bapepam dan LK).

Supervisory Board–Financial Institution (Bapepam-LK).

Pada tanggal 29 Juni 2010, Perseroan menyelenggarakan

On June 29, 2010, the Company held Annual General Meeting

RUPS Tahunan dan menyetujui, antara lain Laporan Tahunan

of Shareholders and approved, among other, the Annual

Direksi, Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang berakhir

Directors’ Report, Company’s Consolidated Financial Statements

pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada pembagian dividen

for the year ended December 31, 2009, no dividend distributed

final untuk tahun buku 2009, pemberian wewenang kepada

for the year 2009, to give authority to the Board of Commissioners

Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik

to appoint an Independent Public Accountant for the year 2010

Independen untuk tahun buku 2010 dan perubahan susunan

and changes in the members of Commissioners and Directors.

pengurus Perseroan. Dividen

Dividend

Selama tahun 2009 dan 2010, Perseroan tidak membagikan

During 2009 and 2010, no dividend was distributed to the

dividen kepada pemegang saham karena laba bersih digunakan

shareholders because the net income was used for covering

untuk menutupi akumulasi kerugian di tahun-tahun sebelumnya.

the accumulating loss in previous years.

35

Indah Kiat


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Board of Commissioners and Directors

Dewan Komisaris dipilih melalui Rapat Umum Pemegang

The Board of Commissioners was elected through the held of

Saham. Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 31 Desember

General Meeting of Shareholders. The board was comprised

2010 berjumlah 9 (sembilan) orang Komisaris, termasuk 4

of 9 (nine) Commissioners including 4 (four) Independent

(empat) orang Komisaris Independen. Dewan Komisaris

Commissioners as of December 31, 2009. The Board of

melakukan pengawasan terhadap manajemen dalam

Commissioners is responsible for overseeing the management

menjalankan tugas dan tanggungjawabnya serta memberikan

and supervising the Directors concerning matter deemed vital

rekomendasi kepada Direksi mengenai hal-hal yang dianggap

to the Company. The Board of Commissioners is responsible

penting dalam pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris

to General Meeting of Shareholders.

bertanggungjawab terhadap Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi diangkat atau diberhentikan berdasarkan keputusan

The Board of Directors is appointed and discharged through

Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi Perseroan saat ini

the held of General Meeting of Shareholders. Currently, the

terdiri dari Presiden Direktur, 3 (tiga) orang Wakil Presiden

Board of Directors is comprised of a President Director, 3 (three)

Direktur dan 7 (tujuh) orang Direktur. Direksi Perseroan

Vice President Director and 7 (seven) Directors. The Board of

bertanggungjawab atas pelaksanaan strategi untuk mencapai

Directors is responsible for executing the Company’s strategy

tujuan Perseroan. Direksi Perseroan juga bertanggungjawab

to achieve its target. The Board of Directors is also responsible

untuk memelihara aktiva dan sumber daya yang dimiliki oleh

to protect the assets and any resources of the Company to

Perseroan untuk mencapai tujuan tersebut.

achieve the objectives.

Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris dan Direksi bersama

Throughout 2010, the Boards of Commissioners and Directors

dengan Komite Audit telah melakukan pertemuan untuk

together with the Audit Committee held routine meetings to

membahas laporan keuangan triwulanan, penyusunan anggaran

review of Company’s quarterly financial statements, drawing

tahunan Perseroan dan laporan keuangan tahunan yang diaudit

up of the annual budget and audited consolidated financial

oleh akuntan publik dan hal-hal lainnya yang membutuhkan

statements, and other matters that required the Commissioners’

perhatian.

attention.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31

The members of Board of Commissioners and Directors as of

Desember 2010 adalah sebagai berikut:

December 31, 2010 were as follows:

Dewan Komisaris / Board of Commissioners Presiden Komisaris

Teguh Ganda Wijaya

President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris

Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman

Vice President Commissioner

Komisaris

Indah Suryasari Wijaya Limantara

Commissioner

Komisaris

Arthur Tahya

Commissioner

Komisaris Komisaris Independen

Frenky Loa

Commissioner

Mas Achmad Daniri

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Drs. Pande Putu Raka, MA



Letjen TNI (Purn) Soetedjo



DR. Ramelan, S.H. M.H.


Indah Kiat

Annual Report 2010

36

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Direksi / Board of Directors

Presiden Direktur

Yudi Setiawan Lin

President Director

Wakil Presiden Direktur

Linda Suryasari Wijaya Limantara

Vice President Director


Hendra Jaya Kosasih



Suresh Kilam


Direktur

Didi Harsa

Director

Direktur

Hasanuddin The

Director

Direktur

Ir. Buyung Wahab, MM

Director

Direktur

Baharudin

Director

Direktur

Raymond Liu, Ph.D

Director

Direktur

Lioe Djohan (Djohan Gunawan)

Director

Direktur/Sekretaris Perusahaan

Agustian Rachmansjah Partawidjaja

Director/Corporate Secretary

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remuneration of Board of Commissioners and Directors

Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun

Remuneration of Board of Commissioners and Directors in

2010 adalah sebesar US$ 2,4 juta.

2010 was amounted to US$ 2.4 million.

Untuk meningkatkan kompetensi Direksi secara konsisten,

To consistently improve the competency of the Board of

Perseroan menyelenggarakan program pelatihan dan

Directors, the Company regularly holds training program for

pengembangan yang ditujukan bagi karyawan tingkat menengah

middle-up level employees (including Directors), where they

dan atas (termasuk Direksi), dimana mereka dapat belajar dan

can learn and share their knowledge and experiences in various

berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang,

areas of finance, marketing, strategic management, etc. The

seperti keuangan, pemasaran, manajemen strategi, dan lain-

Directors are also encouraged to join trainings and seminars

lain. Direksi juga dianjurkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan

related to their respective responsibilities and area of expertise.

dan seminar-seminar berhubungan dengan tanggungjawab dan keahliannya masing-masing. Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit bertugas memberikan rekomendasi dan membantu

The duties of Audit Committee are to recommend and assist

pelaksanaan tugas dan fungsi Komisaris dalam melakukan

the Commissioners to do their duties and functions in relation

pengawasan. Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang,

to perform administer. Currently, Audit Committee consists of

dimana ketuanya adalah seorang Komisaris Independen.

3 (three) independent professionals, in which the Chairman is the Independent Commissioner.

37

Indah Kiat


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Anggota Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2010 adalah

The members of the Audit Committee as of December 31, 2010

sebagai berikut:

were as follows:

· Ketua

· Chairman : Drs. Pande Putu Raka, MA

: Drs. Pande Putu Raka, MA

· Anggota : Drs. Rusli Prakarsa

· Member : Drs. Rusli Prakarsa

· Anggota : Aditiawan Chandra, Ph.D

· Member : Aditiawan Chandra, Ph.D

Sepanjang tahun 2010, Komite Audit telah mengadakan

Throughout 2010, the Audit Committee has held routine meetings

pertemuan rutin dengan Auditor Internal dan Direksi untuk

with the Internal Auditor and Directors to discuss its findings to

menelaah temuannya dalam rangka peningkatan pengawasan

enhance the internal control. The Audit Committee also held

internal. Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan

routine meetings with the External Auditors to discuss the

Auditor Eksternal Perseroan untuk membahas laporan keuangan

audited Company’s consolidated financial statements and

konsolidasi Perseroan dan kemudian mendiskusikannya dengan

discussed with the Company’s Management.

manajemen. Komite Lainnya

Other Committees

Saat ini, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi maupun

Currently, the Company has not had Nominating Committee or

Komite Remunerasi. Perseroan menyadari pentingnya pemilihan

Remuneration Committee. The Company acknowledges the

orang-orang terbaik dan mempertahankan motivasi mereka

importance of choosing the best people and sustaining their

untuk mencapai kinerja yang terbaik melalui remunerasi yang

motivation towards excellence through appropriate remuneration.

pantas. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan akan

In line with this, the Company will consider forming both

mempertimbangkan untuk membentuk komite-komite tersebut

committees in the future.

di masa yang akan datang. Audit Internal

Internal Audit

Perseroan memiliki tim Auditor Internal yang bertugas untuk

The Company has an Internal Audit team which is responsible

memastikan sistem pengendalian internal efektif dan memadai

to ensure that the internal control system is effective to protect

untuk menjaga aset Perseroan. Tugas Auditor Internal antara

the Company’s assets. In executing its duties, the Internal Audit

lain memverifikasi informasi Perseroan baik informasi operasional

verifies Company’s information, operational information as well

maupun keuangan. Masalah yang ditemukan akan ditelaah

as financial information. Any problems found will be reviewed

dan diinformasikan kepada manajemen dan Komite Audit.

and informed to the management and Committee Audit. Internal

Auditor Internal juga memberikan masukan mengenai penerapan

Audit also gives recommendation on implementation the

strategi Perseroan.

Company’s strategy.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab untuk membantu

The Corporate Secretary is responsible to assist the Company

Perseroan dalam menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang

in the implementation of Good Corporate Governance Principles

Baik dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap aspek

and ensuring that the Company follows the aspect of

pengungkapan dan penyampaian informasi maupun terhadap

transparency and reports any information as well as comply

peraturan bursa, pasar modal dan perundang-undangan lainnya

with the rules of the capital markets and prevailing laws and

yang berlaku. Sekretaris Perseroan juga mempunyai fungsi

regulation. The Corporate Secretary has a function to publish

Indah Kiat

Annual Report 2010

38

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance menyebarkan informasi mengenai kondisi Perseroan kepada

any information related to the Company’s conditions, acts as

publik, bertindak sebagai penghubung antara Perseroan dengan

a linkage between the Company and Indonesian Capital Market

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Bursa

Supervisory Board–Financial Institution (Bapepam-LK),

Efek Indonesia, dan publik. Selain itu, Sekretaris Perusahaan

Indonesia Stock Exchange and the public. In addition, the

juga bertugas mengkoordinasikan kegiatan Komisaris dan Direksi

Corporate Secretary also coordinates both Commissioners and

baik secara internal maupun eksternal.

Directors activities internally as well as externally.

Risiko Usaha

Risk Factors

1.

1.

Fluktuasi Harga Bubur Kertas (Pulp) dan Kertas

Fluctuations in Pulp and Paper Prices

Harga jual pulp dan kertas sangat tergantung dari harga

The prices of pulp and paper are highly depending on the

yang berlaku di pasaran internasional yang memiliki

global market prices wherein the fluctuations are affected

kecenderungan berfluktuasi tergantung tingkat permintaan

by demand and supply. Moreover, the selling prices of

dan penawaran. Di samping itu, harga jual produk-produk

Company’s products are also affected by some other

Perseroan juga tergantung pada beberapa faktor lain yang

uncontrolled factors, such as laws related to environmental,

berada di luar kendali Perseroan, seperti peraturan terkait

natural disasters, currency fluctuation and labors matters.

lingkungan hidup, bencana alam, perubahan kurs mata uang, dan masalah perburuhan. 2.

3.

Persaingan

2.

Competition

Di pasar internasional, tingkat persaingan penjualan produk

The international markets for pulp and paper products are

pulp dan kertas cukup tinggi dan melibatkan banyak

highly competitive, involving large number of producers

produsen di seluruh dunia. Beberapa pesaing memiliki

located around the world. Some competitors have more

lokasi yang dekat dengan pasar utama dunia, sehingga

benefit because they are strategically located near the

hal tersebut merupakan kelebihan dari pesaing. Adanya

main global market. With dumping allegation towards

tuduhan dumping dari negara tertentu terhadap produk

Company’s products from certain countries will definitely

Perseroan akan berdampak terhadap kinerja Perseroan.

affect the Company’s performance.

Krisis Ekonomi

3.

Economic Crisis

Krisis ekonomi yang terjadi baik secara nasional maupun

Economic crisis that occurred either nationally or globally

global dapat mempengaruhi permintaan dan harga produk

can influence the Company’s demand and product prices

Perseroan yang pada akhirnya berdampak pada kinerja

which then affects the Company’s performance.

Perseroan. 4.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Perseroan terekspos risiko perubahan nilai tukar mata uang

The Company is exposed to foreign currency exchange rate

asing terutama dalam Rupiah Indonesia, Euro Eropa dan Yen

movements primarily in Indonesian Rupiah, European Euro

Jepang atas biaya, aset dan kewajiban tertentu yang timbul

and Japanese Yen on certain expenses, assets and liabilities

karena aktivitas pendanaan dan kegiatan operasional sehari-

which arise from financing activities and daily operations.

hari.

39

4.

Indah Kiat


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

5.

Perseroan menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai

The Company uses foreign currency denominated assets as

lindung nilai natural terhadap kewajiban dalam mata uang

a natural hedge against its foreign currency denominated

asing.

liabilities.

Risiko Tingkat Bunga

5.

Interest Rate Risk

Perseroan didanai dengan berbagai pinjaman bank, surat

The Company is financed through interest-bearing bank loans,

hutang dan obligasi yang dikenakan bunga. Oleh karena itu,

notes and bonds. Therefore, the Company exposures to

ekposur Perseroan terhadap resiko pasar sehubungan dengan

market risk for changes in interest rates relates primarily to

perubahan tingkat suku bunga terutama atas pinjaman jangka

their long-term borrowing obligations and interest-bearing

panjang serta aset dan kewajiban yang dikenakan bunga.

assets and liabilities. The Company policies are to obtain the

Kebijakan Perseroan adalah untuk memperoleh tingkat suku

most favorable interest rates available without increasing their

bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan

foreign currency exposure by managing their interest cost

eksposur terhadap mata uang asing dengan mengelola biaya

using a mixture of fixed and floating rate debts and long-term

pinjamannya menggunakan kombinasi antara hutang dan

borrowings.

pinjaman jangka panjang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang.

6.

Faktor Lingkungan

6.

Environment Factors

Perseroan memberi perhatian yang serius terhadap

The Company shows a serious attention in dealing with

penanganan limbah yang terjadi akibat kegiatan produksi

the waste produced by the production activities. This waste

Perseroan. Pembuangan limbah dari hasil produksi

will affect the surroundings environment. Activities related

Perseroan dapat mempengaruhi lingkungan hidup sekitar.

to environmental pollution are supervised by Environmental

Kegiatan-kegiatan Perseroan dalam kaitannya dengan

Impact Assessment Supervisory Board (BAPEDAL), the

lingkungan diawasi oleh Badan Pengendalian Dampak

Indonesian government agency responsible for

Lingkungan (BAPEDAL), suatu badan pemerintah yang

implementing and monitoring the Indonesian government’s

bertanggungjawab atas implementasi dan pengawasan

pollution control regulations and policies and certain

peraturan dan kebijaksanaan terhadap lingkungan hidup.

localgovernment authorities. The Indonesian government

Pemerintah akan mengambil tindakan terhadap

has the power to take action against companies for failure

perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi undang-

to comply with applicable environmental regulations,

undang lingkungan hidup yang ditetapkan oleh pemerintah,

including the imposition of fines and revocation of licenses.

seperti pengenaan denda maupun pencabutan ijin. 7.

Kelangkaan Bahan Baku

7.

Shortage of Raw Material

Bahan baku utama pulp dan industri kertas adalah kayu

The raw material of pulp and paper is mainly wood and

dan bahan-bahan kimia penunjang. Agar proses produksi

chemical materials. Sustainability supply of wood is very

Perseroan tidak terhambat, maka kelangsungan pasokan

important for the interest of Company’s production process.

bahan baku kayu merupakan hal yang amat penting.

Indah Kiat

Annual Report 2010

40

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Selama ini, kebutuhan akan kayu untuk memproduksi pulp

Wood to produce pulp is mainly supplied by PT. Arara

terutama diperoleh dari PT. Arara Abadi, perusahaan afiliasi,

Abadi, an affiliated company, and other business partners.

dan mitra usaha lainnya. Apabila terjadi kegagalan pasokan

If the wood supply is unsustainable, the Company’s

bahan baku kayu, maka akan mempengaruhi kegiatan

business activity will be affected.

usaha Perseroan. 8.

Risiko Bencana Alam

8.

Natural Disaster Risk

Sebagaimana halnya dengan bidang usaha lain, bidang

Similar matter to other business sector, the Company

usaha Perseroan tidak terhindar dari bencana alam. Apabila

business sector is unavoidable from natural disasters. If,

terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran ataupun

any damaged caused by fire or any other natural disaster,

bencana alam lainnya, baik kerusakan atas fasilitas pabrik

either damaged on any factory facilities or Company’s

dan produksi Perseroan maupun kerusakan atas konsesi

production, as well as damaged on PT. Arara Abadi and

PT. Arara Abadi dan mitra usaha lainnya sebagai sumber

other business partners’ concession as the Company’s

utama bahan baku kayu Perseroan, maka hal itu dapat

wood material main source, therefore, it will affect the

mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

Company’s business activity.

Transaksi dengan Pihak Terafiliasi

Transactions with Related Parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

The Company and its subsidiaries have transactions with certain

memiliki hubungan istimewa, yaitu pihak-pihak yang mempunyai

related parties, which is defined as those parties having either

keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan

direct or indirect relations with ownership or management of

atau kepengurusan Perseroan, sesuai dengan Pernyataan

the Company as referred to in Standard for Financial Statement

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 7. Jenis transaksi

(PSAK) No.7. Transactions with affiliated partied includes

dengan pihak terafiliasi meliputi penunjukan distributor, penjualan,

appointment of distributors, sales, raw material purchase, rent,

pembelian bahan baku, sewa-menyewa, jasa pemasaran, dan

marketing services and other transactions. All transactions are

transaksi lainnya. Seluruh transaksi tersebut telah diungkapkan

presented in Company’s Consolidated Financial Statements.

dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan. Perkara Hukum

Legal Action

Dalam menjalankan operasinya, Perseroan menghadapi

In running the operations, the Company faced some litigation

beberapa gugatan dan tuntutan hukum dari berbagai pihak,

and claims from certain parties, especially relating to the

terutama sehubungan dengan proses restrukturisasi hutang

Company’s debt restructuring process. Significant litigation and

Perseroan. Gugatan dan tuntutan hukum yang material terhadap

claims towards the Company are presented in Company’s

Perseroan telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan

Consolidated Financial Statements.

Konsolidasi Perseroan.

41

Indah Kiat


Indah Kiat

Annual Report 2010

Profil Komisaris Profile of Commissioners PRESIDEN KOMISARIS

Teguh Ganda Wijaya

PRESIDENT COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, lahir di Ujung Pandang pada tanggal

An Indonesian Citizen, born in Ujung Pandang on December

10 Desember 1944. Beliau menjabat berbagai posisi dalam

10, 1944. He has held various positions within the Sinar Mas

kelompok usaha Sinar Mas termasuk diantaranya sebagai

group of companies including President Director of the Company

Presiden Direktur Perseroan (1985-2007), Wakil Direktur Utama

(1985-2007), Vice President Director of PT. SMART Tbk (1992-

PT. SMART Tbk (1992-2002), Wakil Komisaris Utama PT. Duta

2002), Vice President Commissioner of PT. Duta Pertiwi Tbk

Pertiwi Tbk (1994-2001), Komisaris Utama PT. Duta Pertiwi Tbk

(1994-2001), President Commissioner of PT. Duta Pertiwi Tbk

(2001-2004), Komisaris PT. Sinar Mas Multiartha Tbk (1996-

(2001-2004), Commissioner of PT. Sinar Mas Multiartha Tbk

1997), Direktur Utama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

(1996-1997), President Director of PT. Pindo Deli Pulp And

(1996-2006) dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry

Paper Mills (1996-2006) and PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper

(2001-2006), Komisaris Utama PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

Industry (2001-2006), President Commissioner of PT. Pabrik

Tbk sejak tahun 2002, Komisaris Utama PT. Pindo Deli Pulp

Kertas Tjiwi Kimia Tbk since 2002, President Commissioner of

And Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry

PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills and PT. Lontar Papyrus

sejak bulan Januari 2006. Sejak bulan Juni 2007, beliau diangkat

Pulp & Paper Industry since January 2006. He has been

sebagai Presiden Komisaris Perseroan.

President Commissioner of the Company since June 2007.

WAKIL PRESIDEN KOMISARIS


VICE PRESIDENT COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah

An Indonesian Citizen, born in Pekalongan on February 13,

pada tanggal 13 Pebruari 1960. Lulusan Universitas Diponegoro,

1960. He graduated with a degree in Machine Engineering

Semarang, jurusan Teknik Mesin pada tahun 1982. Beliau

from the University of Diponegoro, Semarang in 1982. He

memulai karirnya di PT. Astra International (1983-1992).

began his career with PT. Astra International (1983-1992). He

Bergabung dengan Kelompok Usaha Sinar Mas pada tahun

joined the Sinar Mas group of companies in 1992 as President

1992, sebagai Presiden Direktur PT. AJ Eka Life sampai dengan

Director of PT. AJ Eka Life until 1997, Commissioner of PT.

tahun 1997. Komisaris PT. Bank Internasional Indonesia Tbk

Bank Internasional Indonesia Tbk (1998-1999), Managing

(1998-1999), Managing Director PT. LG Simas General Insurance

Director of PT. LG Simas General Insurance (1997-2000),

(1997-2000), Komisaris PT. Sinar Mas Multiartha Tbk sejak

Commissioner of PT. Sinar Mas Multiartha Tbk since 2000,

tahun 2000, Komisaris PT. Sinar Mas Sekuritas sejak tahun

Commissioner of PT. Sinar Mas Sekuritas since 2000,

2000, Komisaris PT. Sinar Mas Multifinance sejak tahun 2001,

Commissioner of PT. Sinar Mas Multifinance since 2001, Vice

Wakil Komisaris Utama PT. SMART Tbk sejak tahun 2002, Wakil

President Commissioner of PT. SMART Tbk since 2002, Vice

Ketua Task Force Team Restrukturisasi Hutang Sinar Mas Group

Chairman of the Sinar Mas Group Debt Restructuring Task

sejak tahun 2002, Komisaris PT. Bumi Serpong Damai Tbk sejak

Force since 2002, Commissioner of PT. Bumi Serpong Damai

tahun 2003 dan Komisaris PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Tbk since 2003, Commissioner of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

(2000-2005), Wakil Komisaris Utama PT. Pabrik Kertas Tjiwi

Tbk (2000-2005), Vice President Commissioner of PT. Pabrik

Kimia Tbk sejak tahun 2005 dan Wakil Presiden Komisaris

Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the Company since 2005 and 2002.

Perseroan sejak tahun 2002. Beliau diangkat sebagai Komisaris

He was appointed as Commissioner of PT. Pindo Deli Pulp

PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills sejak Agustus 2008 dan

And Paper Mills and PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry

Komisaris PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sejak

since August 2008 and October 2008.

Oktober 2008.

43

Indah Kiat


Profil Komisaris Profile of Commissioners KOMISARIS


COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 7 Mei

An Indonesian citizen, born in Surabaya on May 7, 1982. She

1982. Beliau memperoleh gelar Master dari University of Illinois

obtained her Master’s Degree from the University of Illinois,

di Chicago, USA pada tahun 2004. Pengalaman kerja sebagai

Chicago, USA in 2004. She has been a member of Sinar Mas

anggota Steering Committee Sinar Mas Pulp, Paper, Satationery

Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division Steering Committee

& Chemical Division sejak tahun 2004. Beliau menjabat sebagai

since 2004. She was appointed as a Commissioner of the

Komisaris Perseroan sejak tahun 2005, Komisaris PT. Pabrik

Company since 2005, Commissioner of PT. Pabrik Kertas Tjiwi

Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Juni 2007-Juni 2008), Wakil Direktur

Kimia Tbk (June 2007-June 2008), Vice President Director of

Utama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar

PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills and PT. Lontar Papyrus

Papyrus Pulp & Paper Industry sejak tahun 2007. Pada bulan

Pulp & Paper Industry since 2007. She was appointed as a

Juni 2008, beliau diangkat menjadi Direktur PT. Pabrik Kertas

Director of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk since June 2008.

Tjiwi Kimia Tbk. KOMISARIS

Arthur Tahya

COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, lahir di Sigli, Nanggroe Aceh

An Indonesian Citizen, born in Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam

Darussalam pada tanggal 30 Maret 1940. Lulusan fakultas

on March 30, 1940. He graduated with a degree in business

Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan dari Universitas Kristen

from the Faculty of Economics of the Indonesian Christian

Indonesia. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT. Pindo Deli

University. He has been Commissioner of PT. Pindo Deli Pulp

Pulp And Paper Mills sejak tahun 1992, Komisaris PT. Duta

And Paper Mills since 1992, Commissioner of PT. Duta Pertiwi

Pertiwi Tbk sejak tahun 1994, Komisaris PT. SMART Tbk sejak

Tbk since 1994, Commissioner of PT. SMART Tbk since 1998,

tahun 1998, Direktur PT. Purinusa Ekapersada sejak tahun

Director of PT. Purinusa Ekapersada since 2002, Director of

2002, Direktur PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sejak

PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry since 2001 and

tahun 2001 dan Komisaris PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Commissioner of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk since 2002.

sejak tahun 2002. Sejak bulan Juni 2007, beliau diangkat

He was appointed as Commissioner of the Company since

sebagai Komisaris Perseroan.

June 2007.

KOMISARIS

Frenky Loa

COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 2 Juli

An Indonesian Citizen, born in Surabaya on July 2, 1970. He

1970. Lulusan Sarjana Teknik Industri dari University of Iowa,

graduated with a degree in Industrial Technic from the University

Amerika Serikat pada tahun 1992. Pengalaman kerja antara

of Iowa, USA in 1992. Working experiences such as; Project

lain sebagai Project Manager (1993-1998), Deputy General

Manager (1993-1998), Deputy General Manager (1998-2004),

Manager (1998-2004), sebagai Direktur sejak tahun 2004 di

Director since 2004 in PT. Menara Madju, Commissioner of PT.

PT. Menara Madju, Komisaris PT. Oto Multiartha sejak tahun

Oto Multiartha since 2004, Internal Control and Audit in Sinar

2004, Internal Control dan Audit di Sinar Mas Pulp & Paper

Mas Pulp & Paper Products since 2005. He was appointed as

Products sejak tahun 2005. Sejak bulan Juni 2007, beliau

Commissioner of the Company since June 2007.

diangkat sebagai Komisaris Perseroan.

Indah Kiat

Annual Report 2010

44

Profil Komisaris Independen Profile of Independent Commissioners Mas Achmad Daniri

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 12 April

An Indonesian Citizen, born in Bogor on April 12, 1953. He

1953. Lulusan Master of Economics dari North Carolina State

obtained his Master of Economics from North Carolina State

University, Raleigh, USA pada tahun 1989. Beliau pernah

University, Raleigh, USA. He has attended training in Finance

mengikuti pelatihan di bidang keuangan dan pasar modal di

and Capital Market at New York Institute of Finance, Corporate

New York Institute of Finance, pelatihan Restrukturisasi

Restructuring training, and training of the Capital Market

Perusahaan, dan pelatihan Pengembangan dan Pengaturan

Development and Regulation in the Security Exchange

Pasar Modal di Security Exchange Commission, USA. Beliau

Commission, USA. He was a Director of Operational at the

mempunyai pengalaman kerja sebagai Direktur Operasional

Jakarta Stock Exchange (1991-1999) and President Director

(1991-1999) dan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta (“BEJ”)

of the Jakarta Stock Exchange (1999-2002). Prior to joining

(1999-2002). Sebelum bergabung dengan BEJ, bekerja di

the Jakarta Stock Exchange, he was with the Capital Market

BAPEPAM (1972-1991). Sejak tahun 2002 menjabat sebagai

Supervisory Board (BAPEPAM) (1976-1991). He was appointed

Wakil Direktur Utama PT. Panasonic Manufacturing Indonesia,

as Vice President Director of PT. Panasonic Manufacturing

Komisaris Independen Perseroan, Wakil Ketua Umum Bidang

Indonesia, an Independent Commissioner of the Company

Corporate Governance dan Etika Bisnis - KADIN (2009) dan

since 2002, Vice President of Corporate Governance and

Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (2004). Beliau

Business Ethics – The Indonesian Charter of Commerce and

juga Charter Member Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia

Industry (2009) and Chairman of the National Committee on

dan Pengarang Buku “Good Corporate Governance, Konsep

Governance (2004). He is also Charter Member of the

dan Penerapannya dalam Konteks Indonesia” dan menulis

Indonesian Commissioners and Directors Institution and also

banyak artikel yang membahas tentang Pasar Modal,

the author of “Good Corporate Governance, Konsep dan

Corporate/Public Governance, dan CSR di berbagai media,

Penerapannya dalam Konteks Indonesia” and many articles

surat kabar, majalah, dan jurnal.

that discuss the Capital Markets, Corporate / Public Governance, and Corporate Social Responsibility (CSR) in various media, newspaper, magazines, and journals.

KOMISARIS INDEPENDEN



Warga Negara Indonesia, lahir di Cilacap pada tanggal 23 Juli

An Indonesian Citizen, born in Cilacap on July 23, 1937. He

1937. Lulusan Akademi Militer Nasional. Dalam perjalanan

graduated from the National Military Academy. Throughout his

karirnya selain sebagai Militer, beliau mempunyai pengalaman

career, besides serving in the Indonesian Armed Forces, he

menjadi Ketua Fraksi ABRI DPR RI (1987-1992), Wakil Ketua

held a number of political positions such as Chairman of the

DPR/MPR RI (1992-1997) dan anggota Dewan Pertimbangan

Indonesian Armed Forces faction in the House of Representative

Agung (1997-2003). Beliau menjadi penasehat (1997-2002),

(1987-1992), Deputy Chairman of the Houses of Parliament

Komisaris (2002-2003) dan Komisaris Independen di PT. SMART

(1992-1997) and a member of the Indonesian Supreme Advisory

Tbk (2003-Mei 2008). Beliau menjadi Komisaris PT. Pabrik

Council (1997-2003). He has been an advisor (1997-2002),

Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2002-2003), PT. Pindo Deli Pulp And

Commissioner (2002-2003) and Independent Commissioner

Paper Mills (2002-2006), PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper

(2003-May 2008) of PT. SMART Tbk. He was appointed as

Industry (2002-2006) dan Komisaris PT. Purinusa Ekapersada

Commissioner of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2002-

sejak tahun 2002. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen

2003), PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills (2002-2006), PT.

Perseroan sejak tahun 2002 dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (2002-2006) and a

Tbk sejak tahun 2003. Pada bulan Januari 2006, beliau ditunjuk

Commissioner of PT. Purinusa Ekapersada since 2002. He

sebagai Komisaris Independen PT. Pindo Deli Pulp And Paper

was appointed as Independent Commissioner of the Company

Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.

since 2002 and PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk since 2003. He was appointed as Independent Commissioner of PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills and PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry on January 2006.

45

Indah Kiat


Profil Komisaris Independen Profile of Independent Commissioners KOMISARIS INDEPENDEN



Warga Negara Indonesia, lahir di Gianyar, Bali pada tanggal

An Indonesian citizen, born in Gianyar, Bali on February 11,

11 Pebruari 1944. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas

1944. Graduated from the Faculty of Economics of Airlangga

Airlangga pada tahun 1972 dan memperoleh gelar Master of

University in 1972 and obtained a Master of Arts from Vanderbilt

Arts (MA) dari Vanderbilt University, USA pada tahun 1977,

University, USA, in 1977, KRA 28 Lemhannas in 1995. He

KRA 28 Lemhannas tahun 1995. Memulai karir di lingkungan

started his career at the Ministry of Finance of the Republic of

Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kasubbag

Indonesia as Head of Subdivision of Education and Training

Perencanaan Diklat, Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan

Plan in Financial Education and Training Agency (1977-1979),

(1977-1979), Kasubdit Evaluasi Ekspor, Ditjen Moneter Luar

Head of Sub Directorate of Export Evaluation, Directorate

Negeri (1979-1988), Kepala Bidang Analisa Ekspor, Badan

General of International Monetary Affairs (1979-1988), Head

Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran

of Division of Export Analysis, Agency for State Finance, Credit

(1988-1992), Kepala Bidang Analisa Pajak Daerah, Badan

and Balance of Payment Analysis (1988-1992), Head of Division

Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran

of Regional Tax Analysis, Agency for State Finance, Credit and

(1992), Sekretaris Badan Analisa Keuangan dan Moneter (1992-

Balance of Payment Analysis (1992), Secretary of Financial

1998), Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal (1998-2004).

and Monetary Analysis Agency (1992-1998), Secretary of Capital

Beliau juga menjadi Dosen pada Institut Ilmu Keuangan (1977-

Market Supervisory Agency (1998-2004). He was a lecturer at

1980), Dosen pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1980-

Institute of Financial Science (1977-1980). Lecturer at the State

1990). Sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum Garam

Accountancy College State Accountancy College (1980-1990).

(1984-1992), Komisaris PT. Dok dan Perkapalan Surabaya

Member of Supervisory Board of Perum Garam (1984-1992),

(1993-2007). Beliau dianugrahi Tanda Jasa Satyalancana Karya

Commissioner of PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (1993-

Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada tahun

2007). The President of Indonesia recognized him in 2003 for

2003. Komisaris PT. Bursa Efek Surabaya (2004-2007),

over 30 years of service to the nation. Commissioner of Surabaya

Komisaris PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) (2007-2008),

Stock Exchange (2004-2007), Commissioner of Indonesia Stock

Komisaris Independen PT. Bumi Serpong Damai Tbk (2004-

Exchange (BEI) (2007-2008), Independent Commissioner of

2007), PT. Sinar Mas Multiartha Tbk (2005-2008), PT. Pindo

PT. Bumi Serpong Damai Tbk (2004-2007), PT. Sinar Mas

Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper

Multiartha Tbk (2005-2008), PT. Pindo Deli Pulp And Paper

Industry sejak Januari 2006. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Mills and PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry since

dan Perseroan sejak September 2007 dan juga menjabat

January 2006, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the

sebagai Ketua Komite Audit pada beberapa perusahaan tersebut.

Company since September 2007 and also an Audit Committees’ Chairman of some of the companies.

Indah Kiat

Annual Report 2010

46

Profil Komisaris Independen Profile of Independent Commissioners KOMISARIS INDEPENDEN

DR. Ramelan, S.H. M.H.


Warga Negara Indonesia, lahir di Madiun pada tanggal 12 Juni

An Indonesian Citizen, born in Madiun on June 12, 1945.

1945. Sarjana Hukum Universitas Airlangga tahun 1970, Magister

Bachelor Law Degree from Airlangga University in 1970, Law

Ilmu Hukum Universitas Padjajaran tahun 2002, Dokter Ilmu

Magister from Padjajaran University in 2002 and Law Doctor

Hukum Universitas Padjajaran tahun 2009. Yang bersangkutan

from Padjajaran University in 2009. He had a carrier in the

pernah berkarier di Kejaksaan Republik Indonesia lebih dari 35

District Attorney Office of the Republic of Indonesia for more

tahun, serta mengikuti banyak pendidikan kedinasan antara

than 35 years, also attending various other official education

lain: Pembentukan Jaksa (1971), Pendidikan Intelijen Operation

such as: The appointment of District Attorney (1971), Intelligent

pada Pusdik Intelijen Startegis Mabes ABRI (1974), Pendidikan

Operation Education on The Education Centre of Strategic

Bidang Operasi Kejaksaan Agung (1982), SESPA (1988),

Intelligent in ABRI Headquarters (1974), Education on the

Pendidikan Analisis Kebijaksanaan Lembaga Administrasi

Operation of Attorney General Office (1982), SESPA (1988),

Negara/Kejaksaan Agung Republik Indonesia (1991), K.R.A.

Education on the Analysis on the Nation’s Administrative

XXVIII LEMHANAS (1995). Pengalaman kerja sebagai Kepala

Department / Attorney General Office of Republic Indonesia

Kejaksaan Negeri Curup (Bengkulu) (1988-1990), Kepala

Regulations (1991), K.R.A. XXVIII LEMHANAS (1995). Working

Kejaksaan Negeri Sidoarjo (1990-1991), Asisten Tindak Pidana

experience as the Head of District Attorney Office in Curup

Khusus – Kejaksaan Tinggi Irian Jaya (1991-1993), Kepala

(Bengkulu) (1988-1990), The Head of District Attorney Office

Kejaksan Negeri Bogor (1993-1994), Asisten Intelijen Kejaksaan

in Sidoarjo (1990-1991), Assistant in the Special Crime

Tinggi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1994), Staff Khusus

Department in Irian Jaya’s Attorney General Office (1991-1993),

Jaksa Agung (1994-1996), Kepala Biro Hukum dan Hubungan

The Head of District Attorney Office in Bogor (1993-1994),

Masyarakat Kejaksaan Agung Republik Indonesia (1996-1997),

Intelligent Assistant in Attorney General Office in Special District

Kepala Kejaksaan Tinggi Riau (1997-1998), Direktur Tindak

of Jakarta (1994), Special Staff of the Attorney General (1994-

Pidana Korupsi Kejaksaan Agung Republik Indonesia (1998),

1996), The Head of Law and People’s Relation Bureau in

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (1998-1999), Jaksa

Attorney General Office of Republic of Indonesia (1996-1997),

Agung Muda Tindak Pidana Khusus (1999-2000), Staff Ahli

The Head of High District Attorney Office in Riau (1997-1998),

Jaksa Agung Republik Indonesia (2000-2005), Dosen (Lektor)

Director of Corruption Crime in the Attorney General Office of

pada mata kuliah Hukum Acara Pidana di Fakultas Hukum

Republic of Indonesia (1998), Junior Attorney General in General

Universitas Trisakti, Jakarta sejak 2004 sampai sekarang. Beliau

Crime Department (1998-1999), Attorney General in Special

pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 1 Juli 2005.

Crime Department (1999-2000), Expert Staff of Attorney General

Sejak bulan Juni 2007, beliau diangkat sebagai Komisaris

in General Office of Republic of Indonesia (2000-2005), Lecturer

Independen PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Perseroan.

in Trisakti University, Jakarta for Criminal Legal Proceeding Law Major from 2004 until the present. He was retired as Civil Staff since July 1st, 2005. Since June 2007, he was appointed as the Independent Commissioner for PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the Company.

47

Indah Kiat


Indah Kiat

Annual Report 2010

Profil Direksi Profile of Directors PRESIDEN DIREKTUR

Yudi Setiawan Lin

PRESIDENT DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Tiongkok pada tanggal 23

An Indonesian Citizen, born in Tiongkok on January 23, 1947.

Januari 1947. Beliau menyelesaikan pendidikan di Akademi

He obtained his education at the Chinese Culture Academy in

Kebudayaan Cina di Taiwan bagian Teknologi Bubur Kertas dan

Taiwan majoring in Pulp and Paper Technology. He started to

Kertas. Pernah bekerja di Ta Hung Paper Mills di Taiwan sebelum

work with Ta Hung Paper Mills in Taiwan before joining PT.

bergabung dengan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk pada tahun

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk in 1978 and has been the President

1978 dan diangkat sebagai Direktur Utama sejak tahun 1994,

Director of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk since 1994. He

Komisaris PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills sejak tahun 1994,

has been a Commissioner of PT. Pindo Deli Pulp And Paper

Wakil Presiden Direktur Perseroan (2003-2005), Presiden

Mills since 1994 and Vice President Director of the Company

Komisaris Perseroan (2005-2007). Sejak bulan Juni 2007, beliau

(2003-2005), President Commissioner of the Company (2005-

diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan.

2007). He was appointed as President Director of the Company since June 2007.

WAKIL PRESIDEN DIREKTUR


VICE PRESIDENT DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 13

An Indonesian citizen, born in Surabaya on April 13, 1981. She

April 1981. Beliau memperoleh gelar sarjana dalam bidang

obtained Bachelor Science of Industrial Engineering from the

Industrial Engineering dari University of Michigan, Ann Arbor,

University of Michigan, Ann Arbor, USA in 2002 and Master of

USA pada tahun 2002 dan memperoleh gelar Master dalam

Financial Engineering from the University of Columbia, USA in

bidang Financial Engineering dari Columbia University, USA

2003. She has been a member of Sinar Mas Pulp, Paper,

pada tahun 2003. Pengalaman kerja sebagai anggota Steering

Stationery & Chemical Division Steering Committee since 2004.

Committee Sinar Mas Pulp, Paper, Stationery & Chemical

She was appointed as a Commissioner of PT. Pabrik Kertas

Division sejak tahun 2004. Beliau menjabat sebagai Komisaris

Tjiwi Kimia Tbk (2005-June 2007). As Vice President Director

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2005-Juni 2007). Sejak bulan

of the Company and Director of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

Juni 2007, diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan

Tbk since June 2007 and was appointed as Vice President

dan Direktur PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Sejak Agustus

Director of PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills and PT. Lontar

2007 dan Desember 2007, diangkat sebagai Wakil Direktur

Papyrus Pulp & Paper Industry since August 2007 and

Utama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar

December 2007.

Papyrus Pulp & Paper Industry.

WAKIL PRESIDEN DIREKTUR

Hendra Jaya Kosasih


Warga Negara Indonesia, lahir di Pekantolan, Sumatera Utara

An Indonesian Citizen, born in Pekantolan, North Sumatra, on

pada tanggal 1 September 1960. Lulusan Fakultas Ekonomi

September 1, 1960. He graduated in Economics from Trisakti

Universitas Trisakti di Jakarta. Memulai karirnya di Kantor

University in Jakarta. He started his career at Prasetio, Utomo

Akuntan Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) sekarang

& Co. (Arthur Andersen) currently becomes Prasetio, Sarwoko

menjadi Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) pada

& Sandjaja (Ernst & Young) in 1984. He joined the Company

tahun 1984. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987

in 1987. He is currently Vice President Director of the Company

dan menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan dan

and PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills since 1997. He was

Wakil Direktur Utama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills sejak

President Director (1994-2001) and currently is Vice President

tahun 1997, Direktur Utama (1994-2001) dan Wakil Direktur

Director of PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry since

Utama PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sejak tahun

2001. He has also been a Director of PT. Pabrik Kertas Tjiwi

2001. Beliau diangkat sebagai Direktur PT. Pabrik Kertas Tjiwi

Kimia Tbk since 2002.

Kimia Tbk sejak tahun 2002.

49

Indah Kiat


Profil Direksi Profile of Directors WAKIL PRESIDEN DIREKTUR

Suresh Kilam


Warga Negara Indonesia, lahir di India pada tanggal 1 Pebruari

An Indonesian Citizen, born in India on February 1, 1951. He

1951. Lulusan Sarjana Teknik Kimia pada tahun 1974 dengan

obtained his degree in Chemical Engineering in 1974 specializing

spesifikasi pada teknologi bubur kertas (pulp) dan kertas.

in pulp and paper technology. He also obtained a Master of

Mendapat gelar Master of Business Administration bidang

Business Administration in Marketing from University of Delhi,

Pemasaran dari University of Delhi, India. Memulai karirnya di

India. He started his career with the Sinar Mas group of

Sinar Mas Group sejak tahun 1984 dengan tugas menangani

companies in 1984 to handle the marketing of pulp, paper and

pemasaran bubur kertas (pulp), kertas dan produk kemasan.

packaging products. In 1990, he was appointed as a Director

Beliau ditunjuk menjadi Direktur PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Vice President Director

Tbk sejak tahun 1990, Wakil Direktur Utama PT. Pindo Deli

of PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills (1992-2007), Director

Pulp And Paper Mills (1992-2007), Direktur PT. Lontar Papyrus

of PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry since 2002, Director

Pulp & Paper Industry sejak tahun 2002, Direktur Perseroan

of the Company (2002-August 2005) and was appointed as

(2002-Agustus 2005) dan diangkat sebagai Wakil Presiden

Vice President Director of the Company since August 2005. He

Direktur Perseroan sejak bulan Agustus 2005. Sejak bulan

was appointed as Commissioner of PT. Pindo Deli Pulp And

Agustus 2007, diangkat sebagai Komisaris PT. Pindo Deli Pulp

Paper Mills since August 2007.

And Paper Mills. DIREKTUR

Didi Harsa

DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 31

An Indonesian Citizen, born in Bogor on December 31, 1948.

Desember 1948. Dia memperoleh gelar Sarjana Teknik dari

He obtained his Bachelor of Engineering from the Christian

Universitas Kristen Indonesia. Pengalaman kerja sebagai Impor

University of Indonesia. He gained experience as an Import

Assistan di NV Sidik Bogor (1972-1973), sebagai Procurement

Assistant at NV Sidik Bogor (1972-1973), as Procurement and

dan Export Manager di PT. Squibb Indonesia (1973-1989) dan

Export Manager at PT. Squibb Indonesia (1973-1989) and has

bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1989. Beliau diangkat

been with the Company since 1989. He was appointed as a

sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2003.

Director of the Company in 2003.

DIREKTUR

Hasanuddin The

DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Dumai pada tanggal 1 Juni 1967.

An Indonesian Citizen, born in Dumai on June 1, 1967. He graduated

Lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara. Beliau

from the Faculty of Economics of Tarumanegara University. He

bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1990 dengan jabatan

joined the Company since 1990 with the latest position as the

terakhir sebagai Kepala Divisi Public Affair, Komisaris Perseroan

Division Head of Public Affair, Commissioner of the Company (2007-

(2007-2008). Sejak bulan Juni 2008, beliau diangkat sebagai

2008). He was appointed as a Director of the Company since June

Direktur Perseroan.

2008.

Indah Kiat

Annual Report 2010

50

Profil Direksi Profile of Directors


DIREKTUR

DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 29 Agustus

An Indonesian Citizen, born in Bogor on August 29, 1952. He

1952. Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau

graduated with a degree in Economics from University of Indonesia.

memulai karirnya sebagai Kepala Siaran dan Penyiar di Radio

He started his career as Broadcasting Head of Suara Kejayaan

Swasta Suara Kejayaan, Jakarta (1973-1984), bergabung di PT.

Private Radio, Jakarta (1973-1984), joined PT. Bank Duta as special

Bank Duta sebagai Staf Khusus Direktur Utama bidang Promosi

staff to the President Director of Promotions and Public Relations

dan Hubungan Masyarakat (1984-1989), sebagai Kepala Departemen

(1984-1989), was Department Head of Consumer Banking for PT.

Consumer Banking PT. Bank Duta Cabang Utama Kebon Sirih,

Bank Duta’s Main Branch in Kebon Sirih, Jakarta (1989-1994),

Jakarta (1989-1994), sebagai Kepala Bagian (1991-1994) dan

Head of Promotions and Public Relations under the supervision of

Kepala Urusan (1994-1998) Promosi dan Hubungan Masyarakat

the Head of Secretary and Legal (1991-1994), Head of Promotions

PT. Bank Duta, sebagai pimpinan cabang PT. Bank Duta Cabang

and Public Relations at PT. Bank Duta (1994-1998), and Branch

Hotel Indonesia (1998-2000), sebagai Penyiar Berita Nasional TVRI

Manager at PT. Bank Duta Hotel Indonesia Branch (1998-2000).

(1981-2004). Bergabung dengan Sinar Mas Group sejak tahun

He has been a news presenter for TVRI (1981-2004). He joined

2000 sebagai Kepala Divisi Corporate Communications & Public

the Sinar Mas group of companies in 2000 as Division Head of

Relations Sinar Mas Group. Sejak tahun 2002 dan 2003 diangkat

Corporate Communications and Public Relations for the Sinar Mas

sebagai Corporate Secretary Perseroan dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi

Group. Since 2002 and 2003, he became Corporate Secretary of

Kimia Tbk. Sejak tahun 2003 diangkat sebagai Direktur PT. Pabrik

the Company and PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. He was a

Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Perseroan.

Director of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the Company since 2003.

Baharudin

DIREKTUR

DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Bagan Siapi-api pada tanggal 6

An Indonesian Citizen, born in Bagan Siapi-api on January 6, 1968.

Januari 1968. Beliau lulusan dalam bidang Ekonomi Akuntansi di

He graduated from the Faculty of Economics of UKRIDA, majoring

UKRIDA tahun 1990. Memulai karirnya dengan bekerja sebagai

in Accounting in 1990. He began his career working as a Head of

Kepala Akuntan PT. Kurnia Jaya Raya, Bumi Raya Utama Group

Accounting of PT. Kurnia Jaya Raya, Bumi Raya Utama Group

(1990-1992), Akuntan Riau Sakti United Plantation, Pulau Sambu

(1990-1992), Accountant of Riau Sakti United Plantation, Pulau

Group (1992-1993), Kepala Akuntan PT. Trikalindo Kharisma (1993-

Sambu Group (1992-1993), Head of Accounting of PT. Trikalindo

1994). Pada tahun 1994, menjabat sebagai General Manager

Kharisma (1993-1994). He was a General Manager of Finance &

Finance & Accounting Perseroan dan tahun 2002, diangkat sebagai

Accounting (1994) and as a Chief Financial Officer (2002) of the

Chief Financial Officer Perseroan. Pada bulan Agustus 2005 diangkat

Company. He was appointed as a Director of the Company on

sebagai Direktur Perseroan.

August 2005.

Lioe Djohan (Djohan Gunawan)

DIREKTUR

DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada tanggal 15 Mei

An Indonesian Citizen, born in Jakarta on May 15, 1968. He

1968. Beliau menempuh pendidikan di Indiana State University

was educated in Indiana State University B.Sc Finance and he

B.Sc Finance dan bergabung dengan Sinar Mas Group sejak

joined the Sinar Mas group of companies in 1992 to handle the

tahun 1992 di Marketing Export. Beliau diangkat sebagai Direktur

marketing export. He was appointed as a Director of the

Perseroan sejak tanggal 29 Juni 2010.

Company on June 29, 2010.

51

Indah Kiat


Profil Direksi Profile of Directors DIREKTUR


DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 2 Nopember

An Indonesian Citizen, born in Medan on November 2, 1960. He

1960. Beliau memperoleh gelar Master, jurusan Manajemen

obtained his Master Degree in International Management from

Internasional dari Prasetia Mulya Business School di Jakarta tahun

Prasetia Mulya Business School, Jakarta in 1996. He began his

1996. Mengawali karirnya sebagai Dosen di Akademi Buddhis

career as a lecturer in Buddhis Nalanda Academic (1982-1984),

Nalanda (1982-1984), Service Engineer PT. Paramount Trade &

Service Engineer PT. Paramount Trade & Engineering (1984-1985),

Engineering (1984-1985), Manager Pulp & Paper Dept.

Manager Pulp & Paper Dept. ABB/Abdibangun Buana (1985-1994),

ABB/Abdibangun Buana (1985-1994), Managing Director PT. Control

Managing Director PT. Control Teknik Indonesia (1994-1995),

Teknik Indonesia (1994-1995), Dosen di Fakultas Ekonomi

Lecturer in Faculty of Economic of Trisakti University (1995-1996).

Universitas Trisakti, Jakarta (1995-1996). Beliau menjabat sebagai

He was a Vice President of Business Development of PT. ABB

Wakil Presiden Business Development PT. ABB Sakti Industri (1995-

Sakti Industri (1995-1997). As a Vice President of Business

1997). Pada tahun 1997 sebagai Wakil Presiden Business

Development ABB Industry AB, Swedia (1997) and Vice President

Development ABB Industry AB, Swedia dan pada tahun 1998

of Business Development ABB Industry Oy, Finlandia (1998). As

sebagai Wakil Presiden Business Development ABB Industry Oy,

a Country Responsible/General Manager PT. ABB Sakti Industri

Finlandia. Sebagai Country Responsible/General Manager PT. ABB

(1998-2001), Head of Spareparts Purchasing Department and

Sakti Industri (1998-2001), Kepala Departemen Pembelian

Director of Technocentre Sinar Mas Group Pulp, Paper & Chemical

Spareparts dan Direktur Technocentre Sinar Mas Group Pulp, Paper

Division (2002-2003), Head of HQ Procurement Division and a

& Chemical Division (2002-2003), Kepala Divisi HQ Procurement

member of Purchasing Steering Committee (Indonesia and China)

dan anggota Purchasing Steering Committee (Indonesia dan China)

Sinar Mas Group Pulp, Paper & Chemical Division since 2003,

Sinar Mas Group Pulp, Paper & Chemical Division sejak tahun

Board Member PT. Voith Paper Rolls Indonesia since 2004. He

2003, Board Member PT. Voith Paper Rolls Indonesia sejak tahun

was appointed as a Director of the Company since August 2005,

2004. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus

Director of PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry since January

2005. Pada bulan Januari 2006 diangkat sebagai Direktur PT.

2006. Since February 2006, he was appointed as Chief Procurement

Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Sejak Pebruari 2006 menjabat

Executive of Sinar Mas Pulp & Paper (Indonesia and China) and

sebagai Chief Procurement Executive Sinar Mas Pulp & Paper

appointed as a Director of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk on

Products (Indonesia dan China) dan diangkat sebagai Direktur PT.

June 2006.

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk pada bulan Juni 2006. DIREKTUR

Raymond Liu, Ph.D

DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 12 April

An Indonesian Citizen, born in Jakarta on April 12, 1958. He

1958. Beliau memperoleh gelar Doctor of Philosphy dalam

obtained his Doctor of Philosophy in Chemical Engineering

bidang Chemical Engineering dari North Carolina State

from North Carolina State University, USA, in 1992. He was

University, USA pada tahun 1992. Peraih Schoenborn Award

given the Schoenborn Award in 1992 by the American Institute

pada tahun 1992 dari American Institute of Chemical Engineers

of Chemical Engineers as the best Ph.D. candidate at North

selaku kandidat terbaik Ph.D di North Carolina State University.

Carolina State University. He began his career at Mitsubishi

Memulai karirnya dengan bekerja di Mitsubishi Corporation

Corporation (1982-1983). Later he worked for International

(1982-1983). Kemudian bekerja sebagai Senior Research

Paper in New York, USA, as Senior Research Scientist (1992-

Scientist di International Paper di New York, USA (1992-1996).

1996). In 1996, he joined the Company as R & D Manager. He

Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai R & D Manager

has been a Commissioner of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

pada tahun 1996. Sebagai Komisaris PT. Pabrik Kertas Tjiwi

and the Company (2002-2005). He was appointed as a Director

Kimia Tbk dan Perseroan (2002-2005). Diangkat sebagai

of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the Company on July

Direktur PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Perseroan pada

2009.

bulan Juni 2009.

Indah Kiat

Annual Report 2010

52

Profil Komite Audit Profile of Committee Audit Drs. Pande Putu Raka. MA

KETUA

CHAIRMAN

Warga Negara Indonesia, lahir di Gianyar, Bali pada tanggal 11

An Indonesian citizen, born in Gianyar, Bali on February 11,

Pebruari 1944. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga

1944. Graduated from the Faculty of Economics of Airlangga

pada tahun 1972 dan memperoleh gelar Master of Arts (MA)

University in 1972 and obtained a Master of Arts from Vanderbilt

dari Vanderbilt University, USA pada tahun 1977, KRA 28

University, USA, in 1977, KRA 28 Lemhannas in 1995. He

Lemhanas tahun 1995. Memulai karir di lingkungan Departemen

started his career at the Ministry of Finance of the Republic of

Keuangan Republik Indonesia sebagai Kasubbag Perencanaan

Indonesia as Head of Subdivision of Education and Training

Diklat, Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (1977-1979),

Plan in Financial Education and Training Agency (1977-1979),

Kasubdit Evaluasi Ekspor, Ditjen Moneter Luar Negeri (1979-

Head of Sub Directorate of Export Evaluation, Directorate

1988), Kepala Bidang Analisa Ekspor, Badan Analisa Keuangan

General of International Monetary Affairs (1979-1988), Head

Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran (1988-1992),

of Division of Export Analysis, Agency for State Finance, Credit

Kepala Bidang Analisa Pajak Daerah, Badan Analisa Keuangan

and Balance of Payment Analysis (1988-1992), Head of Division

Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran (1992), Sekretaris

of Regional Tax Analysis, Agency for State Finance, Credit and

Badan Analisa Keuangan dan Moneter (1992-1998), Sekretaris

Balance of Payment Analysis (1992), Secretary of Financial

Badan Pengawas Pasar Modal (1998-2004). Beliau juga menjadi

and Monetary Analysis Agency (1992-1998), Secretary of

Dosen pada Institut Ilmu Keuangan (1977-1980), Dosen pada

Capital Market Supervisory Agency (1998-2004). He was a

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1980-1990). Sebagai Anggota

lecturer at Institute of Financial Science (1977-1980). Lecturer

Dewan Pengawas Perum Garam (1984-1992), Komisaris PT.

at the State Accountancy College State Accountancy College

Dok dan Perkapalan Surabaya (1993-2007). Beliau dianugrahi

(1980-1990). Member of Supervisory Board of Perum Garam

Tanda Jasa Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden

(1984-1992), Commissioner of PT. Dok dan Perkapalan

Republik Indonesia pada tahun 2003. Komisaris PT. Bursa Efek

Surabaya (1993-2007). The President of Indonesia recognized

Surabaya (2004-2007), Komisaris PT. Bursa Efek Indonesia

him in 2003 for over 30 years of service to the nation.

(BEI) (2007-2008), Komisaris Independen PT. Bumi Serpong

Commissioner of Surabaya Stock Exchange (2004-2007),

Damai Tbk (2004-2007), PT. Sinar Mas Multiartha Tbk (2005-

Commissioner of Indonesia Stock Exchange (BEI) (2007-2008),

2008), PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar

Independent Commissioner of PT. Bumi Serpong Damai Tbk

Papyrus Pulp & Paper Industry sejak Januari 2006. PT. Pabrik

(2004-2007), PT. Sinar Mas Multiartha Tbk (2005-2008), PT.

Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Perseroan sejak September 2007

Pindo Deli Pulp And Paper Mills and PT. Lontar Papyrus Pulp

dan juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit pada beberapa

& Paper Industry since January 2006, PT. Pabrik Kertas Tjiwi

perusahaan tersebut.

Kimia Tbk and the Company since September 2007 and also an Audit Committees’ Chairman of some of the companies.

53

Indah Kiat


Profil Komite Audit Profile of Committee Audit Drs. Rusli Prakarsa

ANGGOTA

MEMBER

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 26 Pebruari 1942.

An Indonesian Citizen, born on February 26, 1942. Graduated

Lulusan dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas

from the Faculty of Economics majoring in Accounting, University

Sumatra Utara pada tahun 1969. Mengawali karirnya dengan

of Sumatra Utara in 1969. He started his career as a lecturer

mengajar di berbagai perguruan tinggi, kemudian bekerja di

at various universities, and then worked at Bank Indonesia

Bank Indonesia (1971-1974), PT. Bank Panin Tbk (1975-2000)

(1971-1974). PT. Bank Panin Tbk (1975-2000) his last position

terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris. Pada

was Vice President Commissioner. In March 2000, he was

bulan Maret 2000 ditunjuk menjadi Presiden Komisaris PT.

appointed as President Commissioner of PT. Bank Internasional

Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”), kemudian menjadi

Indonesia Tbk (“BII”), and then became Head of Supervisory

Ketua Tim Pengawas saat BII di bawah pengawasan BPPN.

Team (during the period of IBRA monitoring), Head of

Terakhir menjadi Ketua Tim Pengelola hingga bulan Mei 2002.

Management Team (until May 2002). Currently he is a member

Sekarang menjabat sebagai Anggota Komite Audit di beberapa

of Audit Committees in various companies, including PT. Pabrik

perusahaan, termasuk di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan

Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the Company since April 2002.

Perseroan sejak April 2002.

ANGGOTA

Aditiawan Chandra, Ph.D

MEMBER

Warga Negara Indonesia, lahir di Cipanas pada tanggal 3

An Indonesian citizen, born in Cipanas on February 3, 1950.

Pebruari 1950. Lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas

He graduated from the Faculty of Economics, University of

Indonesia (1977), University of Wisconsin – Madison (1980)

Indonesia (1977), University of Wisconsin at Madison (1980)

dan University of North Carolina – Chapel Hill (1985). Beliau

and University of North Carolina at Chapel Hill (1985). He held

pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga FEUI, Komisaris

several positions, among others: Head of Management Institute

Independen PT. Semen Padang Tbk, Asisten Menteri Negara

at the University of Indonesia, Independent Commissioner of

Investasi/BKPM, Komisaris PT. Bank International Indonesia

PT Semen Padang Tbk, Assistant to State Minister of Investment

Tbk, Direktur Program Magister MMUI, dan Presiden Komisaris

(BKPM), Commissioner of PT Bank International Indonesia

PT. Bank Permata Tbk. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota

Tbk, Program Director of Magister Management, and President

Komite Audit PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Perseroan

Commissioner of PT Bank Permata Tbk, .Currently, he is a

dan Anggota Dewan Pengawas Yayasan Eka Tjipta..

member of Audit Committees of PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and the Company and a member of Supervisory Board of Eka Tjipta Foundation.

Indah Kiat

Annual Report 2010

54

Pernyataan Pertanggungjawaban Statement of Responsibility Komisaris yang bertandatangan di bawah ini bertanggungjawab

The Commissioners undersigned below are responsible for

atas Laporan Tahunan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk tahun

this 2010 Annual Report of PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

2010 ini dan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang

and the truth of all information contained on it.

tercantum di dalamnya.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Teguh Ganda Wijaya Presiden Komisaris / President Commissioner



Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

Komisaris / Commissioner

Arthur Tahya

Frenky Loa



55

Mas Achmad Daniri


Komisaris Independen / Independent Commissioner



Dr. Ramelan, S.H. M.H.



Indah Kiat


Pernyataan Pertanggungjawaban Statement of Responsibility Direktur yang bertandatangan di bawah ini bertanggungjawab atas

The Directors undersigned below are responsible for this 2010

Laporan Tahunan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk tahun 2010 ini

Annual Report of PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk and the truth

dan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang tercantum

of all information contained on it.

di dalamnya.

Direksi / Board of Directors

Yudi Setiawan Lin Presiden Direktur / President Director


Hendra Jaya Kosasih

Wakil Presiden Direktur / Vice President Director


Suresh Kilam

Didi Harsa


Direktur / Director

Baharudin

Hasanuddin The

Direktur / Director

Direktur / Director


Agustian Rachmansjah Partawidjaja

Direktur / Director

Direktur / Director

Raymond Liu, Ph.D

Lioe Djohan ( Djohan Gunawan )

Direktur / Director

Direktur / Director

Indah Kiat

Annual Report 2010

56

It"tAZARS

Lapor.n KeuanganKonsolidasian 8ese.taLaporanAuditor Independen UntukTahunyang BerakhirPada Tanggat*anggal3l Desember2010 dan2009 PT INDAH KIAT PULP & PAPER TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

consolidatu
31,2010anr 2dn Decenber

PT INDAHKAT PULP& PAPERTbK , ANDSUAS'D'AR'ES

& HANDOKOTOMO TJrENDRADJAJA

Daftar Isi

Table of Contents

Halaman/ Page Surat pernyataan direksi

Statement letter of directors

Laporan auditor independen

Independent auditors’ report

Neraca konsolidasian

1

Consolidated balance sheets

Laporan laba rugi konsolidasian

4

Consolidated statements of income

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian

5

Consolidated statements of changes in equity

Laporan arus kas konsolidasian

6

Consolidated statements of cash flows

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

8

Notes to consolidated financial statements

6 indahklato \v

pulpand paperproducts

SURAT PERIIYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JA'\TABAIAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANT'I\III.'K TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA DAN 2OO9 PT INDAH KIAI PULP & PAPERTbKDAN TANGGAL31DESEMBER2O1O ANAK PERUSAIIAAN/ J7.47E UEN7 O? DIRECTOR CONCEENlNG rEE nYE ,Rtt?oMs1B,1L,a7r.ron 7EE CONSOIID,4TED,FINANCIZZ.rZ:qrtUENrFOn ?71/UD'411K1A2 PAZP e P'4?tr'R 7tA ]ZAR.f ENDED DECEUBTR Jz, 2010ZND 2009 zND.taBslDt4-E/ES tangandi ba*ahini:/ lv/etlx unbaig'al K:rni 1:ngbenanda Nara / Na,qc NznxKantor / Se adrhas AlamatDomisili sesuaiKTP atauidentitas Ii.r / DortuileassatdinlD Qrl Nomor Telepor / PhxeNwln Jzbatn / Paition 2. Na:l;a/ Narn [rlatnxKxxor / $e

a&tas

AlamatDomisili sesuaiKTP atauidentitas lsjn / Dairfu asstatdinlD Cztd. Nomor Telepon/ Pk*c Nan*er labxn / Paitin

Yudi Setiaw:nLin PlazaBII, MenaraI t, JL I4Fl ThamrinNo. 51 Jakarta10350 JL Kali BesarBaratNo.8 RT 007Rlif 003 Tambor4JakartaBarat (6221)3929441 PresidenDirebd hrifux Dirsr/tl FlendraJala Kosasih PlazaBII, MenaraII, JL ld.}I ThamrinNo. 51 Jakarta10350 GreenGardenBIok P 3/2, RT.010,R\fl.010, Kebon KelurahanKedola lhar4 Keca.rnatan Barat Jeruk Jaka@

(62211 392940r

Vakil PresidenDirelcur/ Vtu Pt6i&t D@ur

Denganini menlatakanbah*a, kami selalarPrtsiden Dirckur dan \(akil PresidenDirekur p4 me.wakiliDewanDirelsi, atashal-halsebagaibenkt: / Ha6l stttz tlnz ashaibt Dimar ad. Vitz Paidat Diaar vln ae ryBat g th Bud {D;raa,s, for tx J;:llaoiamtm: konsolidasian Perusahaan 1. Bertangguogjawabataspenyrsunandan penyajiantaporankeua.ngan ji pAnri* 6t6didrtdf,ar{ial ad Wqtairn {t}R d"" At;;k ifu"hr""; / we'oe rcponble Jx arclit: subidaria; statorsB{ tlp Wirf telah disusundan disajilan dan Anak perusahaan korso[dasianPerusahaan 2. Laponn lceuangan sesuaidenganprirxip akuntarsi png berlaku umum di Indonesi4 / Tlx otxdifutd frarrial surz/ots { tte C$rpturJatd.ir sub5iliai6lMrEbl pqtrcl arl praatd k aanhrc withgrnl}y arrytd aatat;q ptittiP16A h&"6ia dan Anak perusahaan 3. a. Semuainfofimsi dalamlaporankeuangankorsolidasianPerusahaan tela! dimuat secaralengkapdan benaa,/ AI ,frrmtisl ;nfuU ;n dr osdifud fuarrial sutercts {dx A4wl atdits subidiariaateorpldz atd @w4

PT.IndahKiatPulp& PaperTbk ThaminNo.51 Jakarta10350,Indonesia bll plazaTowerll, grhfloor.Jl. Njl.H. Tep (62-21)3929266- 69 . Fax: (62-2'l)3927685

kiatt indah 6 pulp and N2l PaperProducts b. I:oonn leuangafi l@nsolidatiatrPerusahaandan Anak perusahaantidak mengandung irJormasiaraufak: infor-"si araufilc" -arerial yangtidak benar,dantida! menghilanglca.n mateizl / Tk qrldifutd fir;.ll swamt { dx Cotyanynd k -sukidianeb n cmainary trntelatlnna lfum;on 6'foat, ,w orit *ry rr"tud ;fotr*ia {faa; 4. Berunseurs ianab atassistempergendalianintem dalamPerusalaendan Atrak Perusahaan/ ve on',Zpf,it*f
Jabrta,ZlllAR 20ll PresideoDircktur / ?ftc tdezt DiTector

rVakilPrcsidenDirekb,u/ LlcePtest/eztDbector

HendreJayaItusasih

PT IndahKiat PulP& PaperTbk 10350lndonesia No.51,Jakarla Towerll, grhfloot,Jl.w.H.Thamrin biiplaza, Telp: (62-21)3929266- 69 ' Fax: (62-21)3927685

Et'tAZARS

LaporanAuditorIndependen

Independent Auditots' Report

LaporanNo.044/T/lll/2011

ReportNo.044n/ l/2011

DewanKomisaris danDireksi PemegangSaham, PTlndahKiatPulp& PaperTbk

Theshoreholders, Eoardsofcommissionesdnd Diectors PTlnddh Kiot Pulp& PdpetTbk

neracakonsolidasian PTIndah Kamitelahmengaudit Kiat Pulp & PaperTbk {"Perusahaan") dan Anak perusahaantanggal31 Desember2010 dan 2009, serta laporanlaba rugi, laporanperubahanekuitas, untuktahunyang dan laporanaruskaskonsolidasian berakhh pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan k€uanganadalah tanggungjawab lnanajemen Tanggungjawab kami terletak pada Perusahaan. pernyataan pendapat atas laporan keuangan auditkami, berdasarkan

We hove audited the occompanying consolidoted boloncesheetsof Pf lndohKiotPulp& PopetTbk(the "compony")and subsidioriesas of Decembet37,2070 ond 2009, and the rclated consolidotedstotementsof income, changes in equity, and cashflows for the yeors then ended. Theselinanciol statenents orc the responsibility of the Conpony's manogemenL Our responsibility is to express dn opinion on these finonciolstotementsbasedon ouroudits.

Kami melaksanakanaudit berdasarkanstandar auditingyang ditetapkanInstitutAkuntanPublik Indonesia.Standar tersebut mengharuskankami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami m€mperolehkeyakinanmemadai bahwa laporan keuanganbebasdari salahsaji material,Suatuaudit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-buktiyang mendukungjumlah-jumlah dan pengungkapan dalamlaporankeuangan.Audit jirga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakandan estimasisi8nifikanyang dibuat oleh manajemen,seria penilaian terhadap penyajian laporan keuangansecarakeseluruhan,Kami yakin dasarmemadaiuntuk bahwaaudit kamimemberikan pendapat. menyatakan

we mnduded our audits in occotdoncewith ouditing stondordsestoblishedby the lndonesian lnstitute of CertiliedPubhcAccountonll. Thosestandods rcquire thot we plon ond peiorn the oudit to obtoin reasonoble ossuronce obout whether the financial stotements orc Jree of moteriol misstotement. An audit includesemmining, on o test bdsis, evidences supporting the omounts and disalosurcs in the An ouditolsotncludesossessing finonciolstotementsthe accounting principles used and signiJicant estimates made by manogement,os well as evoluoting the overall Iinonciol stotement presentotion. We believe thot our dudits provide o redsonable bdsisfor our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atasmenyajikan konsolidasian secarawajar,dalamsemuahal yang material,posisi PTIndahKiatPulp& PaperTbkdanAnak keirangan perusahaan tanggal3l Desember 2010dan2009,dan hasilusaha,sertaaruskasuntuktahunyangberakhir padatanggal-tanggal tersebutsesuaidenganprinsip akuntansiyang berlaku umurndi Indonesia.

ln our opinion, the consolidotedJindncidl stotements rcJerred to obove present foirly, in all mateiol rcspects,the finoncial position ol PTlndoh Kiot Pulp& Poper Tbk ond Subsidioriesds ol December37, 2070 and 2009,and the resultsol thei opetutionsand their coshflows for the yeorsthen endedin conJotmitywith gene.ollyo.ceptedo.countingpinciplesin lndonesio.

a HnruooroTovo T1reNonaoln;n 0 B U cA c c o ! N r a N r s . N o ( E P ' ] 2 9 5 / K i , 4 . l / 2 0 0 9 R E c T s I E R EPD

I L . S s N C A M A N c A R A ] A 2N5o2 ' ' F L o o R . J A K A R T A I 2 1 2 0 - I N D O N E S A T E L :+ 6 2 2 1 7 2 0 2 6 0 5 . F a x :+ 6 2 2 1 7 2 7 8 8 9 5 4 . v w v M A z a R s c o . D

@rurlzlns

pada catatan 20,2t dan 33 Sepertidijelaskan pada tanggal atas laporankeuangankonsolidasian, kreditur 30 Oktober2003.Perusahaan dan beberaDa tertentu menandatanganiMaster Restructuring hutang, Agreenentl' MRN), untukmeresirukturisasi para yang bayar dan obligasi diperoleh dari wesel kreditur,yangselanjutnya telah berlakuefektifpada tanggal 28 April 2005. Penyelesaianhutang ke kreditur yang tidak berpartisipasidalam MRA penelaahan memerlukan lebihlanjutolehPerusahaan yangmemuaskan dari proses dan/ataupenyelesaian verifikasi hutang (ptoof oJ debt), danlarau pemenuhansemua persyaratanyang relevan dari MRA.Sepertiyang dijelaskanpada Catatan35 atas beberapakreditur laporankeuangankonsolidasian, yang tidak berpartjsipasi dalam MRA telah tuntutankepadaPerusahaan. Sampai mengajukan dengantanggallaporanini, prosesnegosiasiuntuk mencapaipenyelesaian hutangkepadakredituryang tidak berpartisipasi dalam MRA dan proses penyelesaian masihberlangsung. tuntutantersebut

As discussed in Notes 20, 27 ond 33 to the consolidotedfindncial statements, on october 30, 2003, the Companyond certoin creditors signed d Moster Bestructuring Agreenent ("MRA") to restructure the loons obtoined Jrom ond notes dnd bonds poyoble to the creditots, which subsequenUy becdmeeJfec ve on April 28, 2005. Thecreditotsthot were not pdrticiponts oJ the MM ore subject to further review by the conpany snd/or o successlul completion of the relevont proof oJ debts process ond/otJuti nent oJ a retevontrequirenentsunder the MRA.As discussedin Note35 to the consoliddted Jinonciol statenents, cettain MRA non-porti.iponts hovefiled litigotions agoinst the Compony.As of the ddte of this report, the negotiotions to reoch settlementof the debts with non-porticipantcreditors in MPA ond the completionprocessoJ the litigotions

Morch2L 2011

Yatnin Tjiendradiaja lzinAkuntanPublik/PrbrtAccountdntLicense No.09.1.1026

fhe o.c.itpottinq tunsatidoEt th pBent the |inohti't poskio , ftsutB oI opetutia6 ond t6h ftows ir o..adonce wik o@untins ptu.ipts ond pnclis senetolr o..epkd in @ani$ ahd jutisdidions athet thon hdoresia. Ihe ttonddtds, prc@dves ond prccaB untzed to oldk swh @Ealtdokd fnon.tol 5rorenent5 ndy dillet tom the qendoty o@ped in @untia ondluEdn ans athet thon thdfiata A@dinqty, the occfipohyinq cahsotidd@d JinanctdtdtenenG ond the dudka6 rcpan rhercan ate not intend.d lat use by rhaseLho ote nat irJamed dbad thdanaidn o@htinq pinciptes ohd oudkihe stdndotds,

s Hlttoot
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated)

2010

2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain pihak ketiga Persediaan Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa

ASSETS

44.342 17.273

40.923 15.001

184.848 145.682

109.849 151.734

2f 2g,5

12.149 568.668

9.243 423.338

2h,6 2q,27a 2d,2e,7,32

93.018 6.840

80.476 24.370

11.223 7.585

24.082 5.621

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Third parties Related parties Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts Related parties Other receivables third parties Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Other current assets Third parties Related parties

1.091.628

884.637

Total Current Assets

155

538

2e,2f,2v,8,38 2e,9

60.944 175.661

73.894 176.892

2e,32

300.639

300.639

2i,10

3.751

3.768

4.157.964

4.269.283

12

90.463

59.702

Advances to related parties Investment in associated company Fixed assets - net of accumulated depreciation Purchase advances of fixed assets - third parties

2l,13 32

37.237 6.670

37.237 6.910

Assets not used in operations Other non-current assets

2c,2e,3,32

2e,2f,4,32

Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Piutang usaha - pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang pihak hubungan istimewa Uang muka pihak hubungan istimewa Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Uang muka pembelian aset tetap pihak ketiga Aset yang tidak digunakan dalam operasi Aset tidak lancar lainnya

2q,27d

2j,2k,2l,11

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Trade receivables - related parties - net of allowance for doubtful accounts Due from related parties

Jumlah Aset Tidak Lancar

4.833.484

4.928.863

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

5.925.112

5.813.500

TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.

1


Catatan/ Notes


2010

2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman bank Pinjaman, wesel bayar dan obligasi

LIABILITIES AND EQUITY

14 2e,15,32

2v,16,32,38 2q,27b

158.186

132.990 43.781 21.392 193.032 24.413

154.583 66.661 16.947 224.667 12.330

CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable

465.127

346.500

Current maturities of long-term debts Lease liabilities Bank loans Loans, notes and bonds payable

1.081.897

1.001.073

Total Current Liabilities

2e,17,32

13.367

2.758

NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties

2q,27d,38 2p,29 2t,2v,35 2j,2k,18 19 20,33,38 21,33,38

150.766 61.081

126.306 51.097

1.001 78.971 2.087.019 938.822

2.291 73.617 2.049.055 883.010

2k,18 19 2t,20,21,33,38

Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan bersih Kewajiban imbalan kerja Kewajiban jangka panjang Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman bank Wesel bayar dan obligasi Pinjaman jangka panjang Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman bank Pinjaman, wesel bayar dan obligasi

171.430

2k,18 19 2t,20,21,33,38

592 29.140

(592) (29.140) (465.127)

773 20.426

(773) (20.426) (346.500)

Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation Long-term debts Lease liabilities Bank loans Notes and bonds payable Long-term loans Current maturities of long-term debts Lease liabilities Bank loans Loans, notes and bonds payable

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

2.836.168

2.820.435

Total Non-Current Liabilities

Jumlah Kewajiban

3.918.065

3.821.508

Total Liabilities



2


Catatan/ Notes HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIAN EKUITAS Modal saham - nominal Rp1.000 per saham (dalam satuan penuh) Modal dasar - 20.000.000.000 saham biasa Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.470.982.941 saham biasa Tambahan modal disetor - bersih Defisit

2b

2r,22 38

Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS



2010

2009

137

168

MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES EQUITY Capital stock Rp1,000 par value (in full amount) Authorized - 20,000,000,000 common shares Issued and fully paid 5,470,982,941 common shares Additional paid-in capital - net Deficit

2.189.016 5.808 (187.914)

2.189.016 5.808 (203.000)

2.006.910

1.991.824

Equity - Net

5.813.500

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

5.925.112


3

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated)

2010

2009

PENJUALAN BERSIH

2e,2n,2s,23,31,32

2.509.631

1.773.400

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2e,2n,2s,24,31,32

2.070.391

1.597.895

COST OF GOODS SOLD

439.240

175.505

GROSS PROFIT

115.482 133.005

91.850 88.006

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative

248.487

179.856

Total Operating Expenses

LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

2n,25,32

Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar piutang usaha tidak lancar Penghasilan bunga Rugi selisih kurs - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih

2s,31

38 2o,38 26,38

Beban Lain-lain - Bersih LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan

HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIAN

38

2b

2b

LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam satuan penuh)

INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

1.942 966 (45.122) (85.728) 10.570

955 (43.314) (66.971) (9.666)

OTHER INCOME (CHARGES) Unrealized gain on fair value changes of non-current trade receivables Interest income Loss on foreign exchange - net Interest expense Others - net

(117.372)

(118.996)

Other Charges - Net

73.381

(123.347)

INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX EXPENSE

(36.054) (24.328)

(17.228) (17.958)

INCOME TAX EXPENSE Current Deferred

(60.382)

(35.186)

Total Income Tax Expense

(158.533)

INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

2q,27c

Jumlah Beban Pajak Penghasilan LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIAN

(4.351)

190.753

12.999

31 13.030

2r,28


0,00238

54

MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

(158.479)

NET INCOME (LOSS)

(0,02897)

BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full amount)


4

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2008 Rugi bersih tahun berjalan

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Shares

Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-in Capital - Net

2.189.016

5.808

(44.521)

Defisit/ Deficit

EkuitasBersih/ Equity Net 2.150.303 (158.479)

Balance at December 31, 2008 Net loss for the year

-

-

(158.479)

Saldo per 31 Desember 2009

2.189.016

5.808

(203.000)

1.991.824

Balance at December 31, 2009

Saldo per 1 Januari 2010

2.189.016

5.808

(203.000)

1.991.824

Balance at January 1, 2010

-

-

2.056

Net adjustment on the adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

Setelah Penyesuaian Laba bersih tahun berjalan

2.189.016 -

5.808 -

(200.944) 13.030

1.993.880 13.030

As Adjusted Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2010

2.189.016

5.808

(187.914)

2.006.910

Balance at December 31, 2010

Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006)

2v,38


2.056


5

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan (pembayaran) pajak - bersih Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan aset lancar dan aset tidak lancar lainnya Penerimaan atas penjualan aset tetap Penerimaan dividen Pembelian aset tetap, aset dalam pengerjaan dan uang muka pembelian aset tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank jangka panjang Kenaikan pinjaman jangka pendek Kenaikan (penurunan) hutang pihak hubungan istimewa Penurunan piutang pihak hubungan istimewa Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Pembayaran pinjaman bank, wesel bayar dan obligasi jangka panjang Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated)

2009

2.446.366

1.732.287

(2.268.072)

(1.628.240)

178.294

104.047

969 (6.441) (23.949)

24.909 952 (20.646)

148.873

109.262

11.135

1.981

803 -

35 263

(166.575)

(136.365)

(154.637)

(134.086)

23.532

-

13.244

55.164

10.609

(8.324)

1.231

8.361

(1.290)

(648)

(35.871)

(17.843)

11.455

36.710


CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers and employees Cash generated from operating activities Receipts (payments) of taxes - net Receipts of interest income Payments of interests Net Cash Flows Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in other current and non-current assets Proceeds from sales of fixed assets Dividend received Purchase of fixed assets, assets under construction and purchase advances of fixed assets Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from long-term bank loans Increase of short-term loans Increase (decrease) in due to related parties Decrease in due from related parties Payments of lease liabilities Payments of long-term bank loans, notes and bonds payable Net Cash Flows Provided by Financing Activities


6

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2010 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

5.691

55.924

61.615


PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated)

2009 11.886

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

44.038

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

55.924

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


7

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM a. Pendirian Perusahaan

GENERAL a. The Company’s Establishment

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967, berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo No. 68 tanggal 7 Desember 1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/50/2 tanggal 9 Februari 1978 dan diumumkan dalam Tambahan No. 172 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 106 tanggal 23 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas juncto Peraturan No. IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. AHU-72836.AH. 01.02. tahun 2008, tanggal 13 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Tambahan No. 13570 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 22 Mei 2009.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia under the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967, based on the Notarial Deed of Ridwan Suselo No. 68 dated December 7, 1976. The Company’s Articles of Association were approved by the Ministry of Justice Republic of Indonesia in its decision letter No. Y.A.5/50/2 dated February 9, 1978 and published in Supplement No. 172 of the State Gazette Republic of Indonesia No. 18 dated March 3, 1978. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment based on Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., Notary in Jakarta, No. 106 dated July 23, 2008 regarding the amendment of the Company’s Article of Association to comply with Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company juncto Regulation No. IX.J.1. attached to the Decision of Head of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 regarding Articles of Association for Companies that Conduct Equity Public Offering and Public Companies. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU72836.AH.01.02. year 2008, dated October 13, 2008 and published in Supplement No. 13570 of the State Gazette Republic of Indonesia No. 41 dated May 22, 2009.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang industri, perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Saat ini, Perusahaan bergerak dibidang industri kertas budaya, pulp dan kertas industri.

Based on the revised Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in manufacturing, trading, mining and forestry. Currently, the Company is engaged in manufacturing of paper, pulp and packaging paper.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Jalan M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 dan pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat serta di Perawang, Riau di Indonesia. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak 1978.

The Company is domiciled in Central Jakarta with its head office located at M.H. Thamrin Street No. 51, Jakarta 10350 and the mills are located in Tangerang and Serang, West Java and Perawang, Riau in Indonesia. The Company commenced its commercial operations in 1978.

8



1.

1.

UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

GENERAL (Continued) b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana 60.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham dan harga penawaran Rp10.600 per lembar saham, serta telah mencatatkan saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (keduanya sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 16 Juli 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu di bursa efek yang sama. Jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, sebanyak 5.470.982.941 lembar saham.

In 1990, the Company made a public offering of 60,000,000 shares with a par value of Rp1,000 per share at the offering price of Rp10,600 per share. The Company listed its shares on the Indonesian Stock Exchange formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 16, 1990. During 1996 and 1997, the Company offered several rights issue whereby the shares were also listed on the same stock exchanges. As of December 31, 2010 and 2009, there are 5,470,982,941 of the Company’s shares listed on the Indonesian Stock Exchange.

Perusahaan mencatatkan Obligasi Indah Kiat I 1999 sebesar Rp1 triliun di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 20 Oktober 1999. Obligasi tersebut telah direstrukturisasi sebagai bagian dari Master Restructuring Agreement (MRA) yang ditandatangani pada tanggal 28 April 2005 (Catatan 20 dan 33).

The Company listed its Indah Kiat I 1999 Bonds of Rp1 trillion on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) dated October 20, 1999. These bonds are participated in the Master Restructuring Agreement (MRA) signed on April 28, 2005 (Notes 20 and 33).

Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan wesel bayar berjaminan (Guaranteed Secured Global Notes) jatuh tempo tahun 2002, 2006 dan 2007 masing-masing sebesar USD200,0 juta, USD150,0 juta dan USD600,0 juta di Bursa Efek Luxembourg. Wesel bayar yang jatuh tempo tahun 2002, 2006 dan sebesar USD60,0 juta dari yang jatuh tempo tahun 2007, tidak berpartisipasi dalam MRA (Catatan 20 dan 33).

The Company and several Subsidiaries also listed their Guaranteed Secured Global Notes (GSGN) due in 2002, 2006 and 2007 totaling USD200.0 million, USD150.0 million and USD600.0 million, respectively, on the Luxembourg Stock Exchange. The GSGN due in 2002, 2006 and amounted to USD60.0 million due in 2007 were not participated in the MRA (Notes 20 and 33).

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen

c. Boards of Commissioners and Directors and Employees As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were as follows:

2010

2009

Teguh Ganda Wijaya Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Indah Suryasari Wijaya Limantara Arthur Tahya Frenky Loa DR. Ramelan S.H., M. H. Mas Achmad Daniri Drs. Pande Putu Raka, MA. Letjend. TNI (Purnawirawan) Soetedjo

Teguh Ganda Wijaya Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Indah Suryasari Wijaya Limantara Arthur Tahya Frenky Loa DR. Ramelan S.H., M. H. Mas Achmad Daniri Drs. Pande Putu Raka, MA. Letjend. TNI (Purnawirawan) Soetedjo

Board of Commissioner President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

9



1.

1.

UMUM (Lanjutan) Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur / Sekretaris Perusahaan

GENERAL (Continued)

2010

2009

Yudi Setiawan Lin Linda Suryasari Wijaya Limantara Hendra Jaya Kosasih Suresh Kilam Hasanuddin The Didi Harsa Ir. Buyung Wahab, MM Baharudin Raymond Liu, Ph.D Lioe Djohan (Djohan Gunawan)

Yudi Setiawan Lin Linda Suryasari Wijaya Limantara Hendra Jaya Kosasih Suresh Kilam Lin Shun Keng Hasanuddin The Didi Harsa Ir. Buyung Wahab, MM Baharudin Raymond Liu, Ph.D -

Board of Directors



President Director Vice President Director Vice President Director Vice President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director Director / Corporate Secretary

Gaji dan tunjangan lainnya untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak perusahaan kurang lebih sebesar USD2,4 juta (Rp21,4 miliar) dan USD2,3 juta (Rp21,7 miliar) masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

Salaries and other compensation benefits for the Company and Subsidiaries’ Directors and Commissioners amounted to approximately USD2.4 million (Rp21.4 billion) and USD2.3 million (Rp21.7 billion) in 2010 and 2009, respectively.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah 16.728 dan 15.507 orang (tidak diaudit).

The Company and Subsidiaries’ permanent employees as of December 31, 2010 and 2009 were 16,728 and 15,507 employees, respectively (unaudited).

d. Struktur Anak Perusahaan

d. Structure of the Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki kepemilikan saham 50% atau lebih secara langsung dan tidak langsung pada Anak-anak perusahaan di bawah ini:

The Company has ownership interest of more than 50%, directly and indirectly, in the following Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009:

Ruang Lingkup Usaha/ Scope of Activity

Tanggal Pendirian/ Date of Establishment

Kedudukan, Tahun Usaha Komersial/ Domicile, Year of Commercial Operation

Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership Indah Kiat International Finance Company 1 B.V. (IK International Finance BV)

Jasa Keuangan/ Financing Company

11 Maret 1994/ March 11, 1994

Indah Kiat Finance 2 Mauritius Limited (IK Mauritius)


Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary

IK Trading Limited (IK Trading)

2

Indah Kiat Finance (IV) 2 Mauritius Limited (IKF IV) Indah Kiat Finance (III) Mauritius Limited (dahulu 1 Earshall Company Ltd.) (IKF III) IK Import & Export Limited (IK Imex)

1

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aset Anak perusahaan (Sebelum Eliminasi)/ Total Subsidiary’s Assets (Before Elimination)

2010 (%)

2009 (%)

Belanda, 1994

100

100

376.971

376.973

13 Juni 1997/ June 13, 1997

Mauritius, 1997

100

100

61.818

61.824

Distribusi/ Distributor

29 September 1997/ September 29, 1997

Cayman Islands, 2000

100

100

0,002

0,002


22 Juni 1998/ June 22, 1998

Mauritius, 2000

100

100

110.010

110.000


24 Juni 1998/ June 24, 1998

Mauritius, 2000

100

100

8

0,002

Distribusi/ Distributor

23 Maret 2000/ March 23, 2000

British Virgin Islands, 2000

100

100

5.641

5.752

2010

2009

10



1.

1.

UMUM (Lanjutan)

Ruang Lingkup Usaha/ Scope of Activity

Tanggal Pendirian/ Date of Establishment

Kedudukan, Tahun Usaha Komersial/ Domicile, Year of Commercial Operation


15 Juni 2000/ June 15, 2000

Investasi/ Investment

22 April 2004/ April 22, 2004

Investasi/ Investment

9 Agustus 2004/ August 9, 2004


21 April 2004/ April 21, 2004

Perdagangan/ Trading

23 Oktober 1995/ October 23, 1995

PT Paramitra Abadimas 4 Cemerlang (PAC)

Perdagangan/ Trading

8 Agustus 1988/ August 8, 1988

Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect Ownership PT Paramitra Gunakarya 4 Cemerlang

Industri/ Manufacturing

9 Mei 1996/ May 9, 1996

Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary Indah Kiat Finance (VIII) 2 Mauritius Limited (IKF VIII) Global Fibre Limited (Global)

1

Imperial Investment Limited (Imperial) Indah Kiat Finance B.V. (IK Finance)

1 2 3 4

1

1

PT Graha Kemasindo Indah

4

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aset Anak perusahaan (Sebelum Eliminasi) / Total Subsidiary’s Assets (Before Elimination)

2010 (%)

2009 (%)

Mauritius, 2000

100

100

3.858

2.900

Malaysia, 2004

100

100

27.001

27.001

Malaysia, 2004

100

100

144.337

144.337

Belanda, 2004

100

100

1.358.842

1.358.841

Jakarta Pusat, 2008

99,50

99,50

3.545

6.022

Jakarta Pusat, 1997

93,94

93,94

21.203

21.126

Kabupaten Sidoarjo, 1999

99,93

99,93

21.330

21.798

2010

2009

Perseroan terbatas / Limited liability company Perusahaan publik terbatas / Public company with limited liability Perusahaan dalam proses likuidasi / Company in liquidation process Diaudit oleh auditor independen lain / Audited by other independent auditor

Ruang lingkup usaha utama Anak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan adalah menerbitkan efek berbentuk pinjaman dan memperoleh pinjaman untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan, sedangkan ruang lingkup usaha utama Anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi terutama membantu pendistribusian produk Perusahaan. 2.

GENERAL (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

The scope of activities of the financing Subsidiaries is primarily in the business of issuing debts and obtaining loans to finance the Company’s operations, while the distributor Subsidiaries are primarily engaged in the trading business to support the Company’s goods distribution.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan serta Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia (“Indonesian GAAP”), which are covered by the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Regulations and Guidelines for Financial Report Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”). The significant accounting policies applied consistently are as follows:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan dasar lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting, with the measurement basis being historical cost, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies. 11



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (USD).

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (USD).

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities are presented using the direct method.

b. Prinsip Konsolidasian

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Anak perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila terpenuhinya salah satu kondisi berikut:

The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly (through Subsidiaries), more than 50% of the voting rights of the Subsidiaries. Even when the Company owns 50% or less of the voting rights, control exists when one of the following conditions is met:

a) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; b) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c) mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Anak perusahaan;

a) having more than 50% of the voting rights by virtue of agreement with other investors; b) having the right to govern the financial and operating policies of the Subsidiaries under the articles of association or an agreement; c) ability to appoint or remove the majority of the members of the Subsidiaries’ management; d) ability to control the majority of votes at meetings of management;

d) mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus; Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasian” pada neraca konsolidasian, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba atau Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasian” pada laporan laba rugi konsolidasian.

The minority shareholders’ proportionate share in the equity of the consolidated subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets, while the minority shareholders’ proportionate share in the net income or loss of consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Income or Loss of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of income.

12



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Seluruh saldo akun dan transaksi antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. d. Aset Lancar Lainnya Kas dan deposito berjangka sehubungan dengan restrukturisasi hutang dan jaminan atas fasilitas impor Letter of Credit disajikan sebagai “Aset Lancar Lainnya”. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) All significant inter-company transactions and balances have been eliminated. c. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with maturities of within three months or less and not pledged as collateral or restricted in use. d. Other Current Assets Current accounts and time deposits in connection with the debt restructuring and as margin deposits for Letter of Credit Import facility are presented as “Other Current Assets.” e. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures.”

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

f. Piutang Sebelum tanggal 1 Januari 2010 piutang diakui dan dicatat sebesar jumlah piutang dalam faktur dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kolektibilitas.

f. Receivables Before January 1, 2010, receivables are recognized and carried at original invoice amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.

13



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pada tahun 2010, piutang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penyisihan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Lihat Catatan 2v untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. g. Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) In 2010, receivables are financial assets classified as loans and receivables based on PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement.” Allowance for impairment loss is provided based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year. Refer to Note 2v for accounting policy on loans and receivable. g. Inventories

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” (PSAK 14 Revisi). Berdasarkan PSAK 14 Revisi, persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value).

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories” (Revised PSAK 14). Based on Revised PSAK 14, inventories are valued at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun.

Cost is determined using the weightedaverage method. Allowance for dimunition in value of inventories is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year.

h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. i. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan, atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method), dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Investasi dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method).

h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. i. Investment in Associated Company Investments in associated companies with an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% and with no ability to control, or when the Company or Subsidiaries have significant influence over the associated companies, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company or Subsidiaries equity in the net income or loss of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received. Investment with ownership interest of less than 20% is carried at cost (cost method).

14



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j. Aset Tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Fixed Assets

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (“PSAK 16 Revisi”). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (“Revised PSAK 16”). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement.

Sebelum Perusahaan merubah mata uang pelaporan menjadi mata uang fungsional, pada tahun 1997 Perusahaan menilai kembali aset tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 (kecuali aset tetap bukan bangunan dengan taksiran masa manfaat ekonomis empat (4) tahun atau kurang). Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”, pada tahun 1998 Perusahaan melakukan pengukuran kembali laporan keuangan tahun sebelumnya, dimana selisih penilaian kembali aset tetap akibat pengukuran kembali tersebut hanya dicatat untuk tujuan pelaporan pajak.

Prior to the change in the Company’s reporting currency to its functional currency, assets acquired up to December 31, 1992 (except non-building assets with estimated useful life of four (4) years or less) were revalued in 1997. In relation to the adoption of PSAK No. 52, “Reporting Currency”, in 1998 and re-measurement of prior years’ financial statements, the revaluation increment has been recognized only for tax reporting purposes.

Aset tetap, selain hak atas tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan/nilai revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Fixed assets, other than land rights, are stated at cost or revalued figure less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of fixed assets as follows:

Tahun / Years Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan, perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain

12 - 20 11 - 20 25 2-5

Land improvements Buildings Machinery Transportation equipment, furniture, fixtures and other equipment

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif.

At each end of year, the assets’ residual value, useful lives and method of depreciation are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.

Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” dalam neraca konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Assets under construction are stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.

15



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. k. Sewa

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The cost of repairs and maintenance is charged to consolidated statements of income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries, and the cost of the item can be measured reliably. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.

k. Leases

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” (“PSAK 30 Revisi”). Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” (“Revised PSAK 30”). Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the present value is lower than the fair value.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statements of income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

16



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Nilai aset ditelaah terhadap kemungkinan adanya penurunan nilai pada saat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset. m. Biaya Emisi Efek Hutang Biaya emisi efek hutang dikurangkan langsung dari perolehan hutang. Sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) efektif 1 Januari 2010 (Catatan 2v), selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal hutang yang dicatat sebagai diskonto atau premium diamortisasi selama jangka waktu hutang tersebut. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Impairment in Value of Non-financial Asset Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statements of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and its value in use. m. Loan Issuance Costs Loan issuance costs are deducted directly from the loan proceeds. In connection with the application of PSAK 55 (Revised 2006) effective January 1, 2010 (Note 2v), the difference between the net proceeds and nominal value of the loan recognized as discount or premium is amortized over the term of the related loan. n. Revenue and Expense Recognition

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat barang dimuat di atas kapal pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Penjualan disajikan bersih dari pajak pertambahan nilai, retur penjualan, klaim dan potongan harga.

Local sales are recognized when the title passes to the customer. Export sales are recognized upon loading of the goods for shipment to customers (f.o.b. shipping point). Sales are presented net of value-added tax, sales returns and price discounts.

Beban diakui pada saat terjadinya atau diamortisasi selama masa manfaatnya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred or according to their beneficial periods (accrual basis).

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

o. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang selain USD dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions in currencies other than USD are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain USD dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

As of balance sheet date, all monetary assets and liabilities in currencies other than USD are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in current year’s consolidated statements of income.

17



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut (dalam satuan penuh): 2010 Rupiah Indonesia Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa

8.991,00 81,52 1,29 0,98 0,75

p. Imbalan Kerja

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 were as follows (in full amount): 2009 9.400,00 92,42 1,40 1,11 0,70

Indonesian Rupiah Japanese Yen Singaporean Dollar Australian Dollar European Euro

p. Employee Benefits

Kewajiban sehubungan dengan imbalan kerja, yang mencakup imbalan pensiun, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya dihitung berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja.”

Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term and other long-term benefits are computed based on the provision stated in PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits.”

Biaya imbalan kerja dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Menurut metode ini akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dengan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diestimasi dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefit is determined using the projected unit credit method. Under the projected unit credit method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan kerja di neraca konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan kerja setelah disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

The employee benefits obligation recognized in the consolidated balance sheet represents the present value of the defined obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, unrecognized past-service cost and fair value of the plan assets.

q. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan manfaat (beban) pajak sesuai dengan PSAK No.46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

q. Income Tax The Company and Subsidiaries adopted the method for determining the deferred tax benefit (expense) in accordance with PSAK No.46, "Accounting for Income Taxes."

18



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Beban pajak penghasilan kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax asset are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined.

r. Laba (Rugi) per Saham Dasar

r. Basic Earnings (Loss) Per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share are computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa setelah disesuaikan dengan efek saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilusif.

Diluted earnings (loss) per share computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of issued and outstanding share as adjusted for the effects of all potential dilution.

19



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen. Perusahaan dan Anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen geografis sebagai bentuk pelaporan sekunder.

t. Kontinjensi Kewajiban kontinjensi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh. u. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. v. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Segment Information Segment information is presented based on the PSAK No. 5 (Revised 2000) regarding Segment Reporting. The Company and Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment. t. Contingencies Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable. u. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

v. Financial Instruments Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement,” which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities,” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.”

20



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 1. Aset keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 1. Financial Assets

Pengakuan Awal

Initial recognition

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal neraca.

Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each balance sheet date.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

•

•

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.

Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried on the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income include any dividend or interest earned from the financial assets.

21



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. • Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

•

Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

22



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) • Available-for-sale assets

(AFS)

financial

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of them within twelve months from the balance sheet date.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dan dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan dan Anak perusahaan tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

The Company and Subsidiaries shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Company and Subsidiaries transfer a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.

23



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 2. Financial Liabilities and Equity Instruments

Pengakuan Awal

Initial recognition

Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi kewajiban keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen hutang dan ekuitas dikelompokkan sebagai kewajiban keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and Subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara kewajiban keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen kewajiban diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai kewajiban dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan kewajiban tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen kewajiban dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.

Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.

24



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan kewajiban keuangan tergantung klasifikasi sebagai berikut: •

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Subsequent measurement

awal pada

Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)

The subsequent measurement of financial liabilities depends upon their classification as follows: •

Kewajiban keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika kewajiban keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali kewajiban derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Kewajiban keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas kewajiban keuangan. •

Pinjaman dan hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income incorporate any interest paid on the financial liabilities.

•

Loans and borrowings After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

25



2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 3. Saling hapus instrumen keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 3. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

4. Financial instruments measured at amortized cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. 3.

KAS DAN SETARA KAS

3.

Akun ini terdiri dari:

Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia Bank of China Limited Lain-lain (masing-masing dibawah USD50 ribu) Jumlah bank

CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:

2010 Pihak ketiga Kas

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

2009 Third parties Cash on hand

203

176

11.410

6.903

7.794

4.753

3.033 1.924 822

4.647 2.598 2.049

627 193 93 66

333 58 47 66

107

71

Cash in banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia Bank of China Limited Others (each below USD50 thousand)

26.069

21.525

Total cash in bank

26



3.

3.

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2010 Setara kas Deposito berjangka dalam USD PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah deposito berjangka dalam USD

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2009

12.500

12.500

1.600

2.500

-

1.700

Cash equivalents Time deposits in USD PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

14.100

16.700

Total time deposits in USD

Deposito berjangka dalam IDR PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1.557

585

1.245 1.168 -

1.160 777

Time deposits in IDR PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka dalam IDR

3.970

2.522

Total time deposits in IDR

44.342

40.923

Total third parties

1.074 242

Related parties (Note 32k) Cash in banks PT Bank Sinarmas Tbk Bank International Ningbo

6.100 7.585

Cash equivalents Time deposits PT Bank Sinarmas Tbk Time deposits in USD Time deposits in IDR

Jumlah pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (Catatan 32k) Bank PT Bank Sinarmas Tbk Bank International Ningbo Setara kas Deposito berjangka PT Bank Sinarmas Tbk Deposito berjangka dalam USD Deposito berjangka dalam IDR

1.922 569

10.500 4.282

Jumlah pihak hubungan istimewa

17.273

15.001

Total related parties

Jumlah

61.615

55.924

Total

Rincian kas dan setara kas berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2010

Detail of cash and cash equivalents based on currencies were as follows: 2009

Dolar AS Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura

41.691 10.345 6.348 2.747 303 181

33.442 14.219 4.566 3.416 105 176

US Dollar Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro Japanese Yen Singaporean Dollar

Jumlah

61.615

55.924

Total

27



3.

3.

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Kisaran bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Rupiah Indonesia Dolar AS

Annual interest rates of time deposits ranged as follows:

2010 %

2009 %

5,00 - 7,25 0,10 - 0,50

5,50 - 9,75 1,00 - 3,75

Kas dan setara kas kepada pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 0,29% dan 0,26% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 4.

4.


Pihak hubungan istimewa Ekspor Cabang-cabang APP Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu) Jumlah ekspor Lokal PT Cakrawala Mega Indah PT Sinar Duniamakmur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT The Univenus PT Konverta Mitra Abadi PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu)

TRADE RECEIVABLES - CURRENT This account consists of:

2010

Jumlah pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha pihak ketiga - bersih

Indonesian Rupiah US Dollar

Cash and cash equivalents to related parties represents 0.29% and 0.26% of the total consolidated assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

PIUTANG USAHA - LANCAR

Pihak ketiga Ekspor Lokal

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2009

182.762 4.432

121.557 4.954

187.194 (2.346)

126.511 (16.662)

184.848

109.849

6.667

5.742

42

43

6.709

5.785

81.699 28.614

89.961 28.267

15.458

19.187

10.766 2.427 -

5.804 1.422 1.022

-

159

Third Parties Export Local Total third parties Allowance for doubtful accounts Trade receivables third parties - net Related parties Export Branches of APP Others (each below USD100 thousand) Total export

9

127

Local PT Cakrawala Mega Indah PT Sinar Duniamakmur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT The Univenus PT Konverta Mitra Abadi PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Others (each below USD100 thousand)

138.973

145.949

Total local

Piutang usaha - pihak hubungan istimewa

145.682

151.734

Trade receivables - related parties

Jumlah

330.530

261.583

Total

Jumlah lokal

28



4.

4.

PIUTANG USAHA - LANCAR (Lanjutan) Rincian umur piutang usaha lancar kepada pihak ketiga dan hubungan istimewa berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Jatuh tempo < 1 bulan Jatuh tempo > 1 bulan - 2 bulan Jatuh tempo > 2 bulan - 3 bulan Jatuh tempo > 3 bulan - 4 bulan Jatuh tempo > 4 bulan Jumlah

TRADE RECEIVABLES - CURRENT (Continued) The aging of trade receivables - current to third and related parties based on credit term is as follows:

2010 270.547 22.294 2.384 569 188 34.548

2009 174.852 8.595 4.854 8.895 4.657 59.730

Current Overdue < 1 month Overdue > 1 month - 2 months Overdue > 2 months - 3 months Overdue > 3 months - 4 months Overdue > 4 months

330.530

261.583

Total

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2010

Detail of trade receivables based on currencies are as follows: 2009

Dolar AS Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Dirham Uni Emirat Arab Poundsterling Inggris Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Dolar Selandia Baru

188.245 111.325 8.052 7.917 7.013 3.569 1.678 1.637 545 449 100

138.899 87.146 20.773 7.505 4.499 1.417 24 902 314 104

US Dollar Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro Japanese Yen Australian Dollar Arab Emirates Dirham Great Britain Poundsterling Saudi Arabia Riyal Singaporean Dollar New Zealand Dollar

Jumlah

330.530

261.583

Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal tahun Pembatalan penyisihan selama tahun berjalan Saldo Akhir Tahun

-

Movements in the allowance for doubtful accounts of trade receivables - third parties were as follows: 2009

16.662

39.056

(14.316)

(22.394)

Reversal during the year

2.346

16.662

Balance at End of Year

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Beginning balance of the year

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, Management believes that the allowance for doubtful accounts as of December 31, 2010 and 2009 were adequate to cover possible losses on uncollectible trade receivables.

29



4.

4.

5.

PIUTANG USAHA - LANCAR (Lanjutan)

TRADE RECEIVABLES - CURRENT (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek (Catatan 14).

On December 31, 2010 and 2009, trade receivables were pledged as collateral to shortterm loans (Note 14).

Piutang usaha kepada pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 2,46% dan 2,61% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Trade receivables to related parties represents 2.46% and 2.61% of the total consolidated assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

PERSEDIAAN

5.


This account consists of: 2010

Barang jadi Kertas budaya Kertas industri Pulp Barang dalam proses Kertas budaya Kertas industri Pulp Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Jumlah

INVENTORIES

2009

185.783

175.432

Finished goods Paper Packaging paper Pulp Work-in-process Paper Packaging paper Pulp Raw materials Indirect materials and spare parts

568.668

423.338

Total

56.005 45.630 23.463

45.680 34.809 5.344

11.434 7.464 2.600 236.289

13.098 5.939 2.343 140.693

Bahan pembantu terdiri dari perlengkapan listrik dan mekanik, peralatan dan instrumen, bahanbahan kimia dan perlengkapan pabrik.

Indirect materials consist of electrical and mechanical supplies, tools and instruments, chemicals and plant supplies.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan telah mengasuransikan persediaan bersamaan dengan aset tetap terhadap kehilangan/kerusakan fisik (Catatan 11). Manajemen berkeyakinan jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2010 and 2009, the Company had insured their inventories together with their fixed assets against any physical loss/damage (Note 11). Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek (Catatan 14).

As of December 31, 2010 and 2009, the inventories were pledged as collateral for shortterm loans (Note 14).

30



6.

6.

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari:


7.

ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2009

Uang muka Pemasok Karyawan Lain-lain

23.779 2.093 3.305

38.179 545 3.167

Advances Suppliers Employees Others

Jumlah uang muka

29.177

41.891

Total advances

Biaya dibayar di muka Asuransi Sewa (Catatan 32i) Lain-lain

34.279 739 28.823

11.527 801 26.257

Prepaid expenses Insurance Rent (Note 32i) Others

Jumlah biaya dibayar di muka

63.841

38.585

Total prepaid expenses

Jumlah

93.018

80.476

Total

ASET LANCAR LAINNYA

7.



Pihak ketiga Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah bank Deposito berjangka PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

OTHER CURRENT ASSETS

2009

245

244

65

80

60 8

60 8

Third parties Cash in banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

378

392

Total cash in banks

10.845

-

-

23.690

Time deposits PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka

10.845

23.690

Total time deposits

Jumlah pihak ketiga

11.223

24.082

Total third parties

16

50

Related parties (Note 32k) Cash in banks PT Bank Sinarmas Tbk

Deposito berjangka PT Bank Sinarmas Tbk

6.000

5.000

Time deposits PT Bank Sinarmas Tbk

Investasi jangka pendek PT Sinarmas Sekuritas

1.569

571

Short-term Investment PT Sinarmas Sekuritas

7.585

5.621

Total related parties

18.808

29.703

Total

Pihak hubungan istimewa (Catatan 32k) Bank PT Bank Sinarmas Tbk

Jumlah pihak hubungan istimewa Jumlah

31



7.

7.

ASET LANCAR LAINNYA (Lanjutan) Kisaran bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Dolar AS Rupiah Indonesia

8.

OTHER CURRENT ASSETS (Continued) Annual interest rates of times deposits ranged as follows:

2010 %

2009 %

2,25 7,50

1,00 - 3,75 9,75

US Dollar Indonesian Rupiah

Pada tanggal 31 Desember 2009, deposito berjangka PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 14).

As of December 31, 2009, time deposit placed at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is used as collateral for short-term loan obtained from that bank (Note 14).

Aset lancar lainnya kepada pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 0,13% dan 0,10% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Other current assets to related parties represent 0.13% and 0.10% of the total consolidated assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

PIUTANG USAHA - TIDAK LANCAR - PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

8.



Ekspor Dolar AS APP International Trading (VI) Limited, Cayman Islands APP International Trading Limited, Cayman Islands Cabang-cabang APP APP International Trading (V) Limited, Cayman Islands APP International Trading (II) Limited, British Virgin Islands APP International Trading (III) Limited, Cayman Islands

Jumlah Penyisihan piutang tak tertagih Bersih pada nilai nominal Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Bersih pada Biaya Perolehan Diamortisasi

NON-CURRENT TRADE RECEIVABLES RELATED PARTIES

2009

107.237

107.237

59.885 44.596

62.962 44.596

20.824

20.824

8.327

10.932

6.104

6.104

Export US Dollar APP International Trading (VI) Limited, Cayman Islands APP International Trading Limited, Cayman Islands Branches of APP APP International Trading (V) Limited, Cayman Islands APP International Trading (II) Limited, British Virgin Islands APP International Trading (III) Limited, Cayman Islands

246.973 (178.761)

252.655 (178.761)

Total Allowance for doubtful accounts

68.212

73.894 -

Net at nominal value Net adjustment on the adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

73.894

Net at Amortized Cost

(7.268) 60.944

Piutang usaha tidak lancar dari pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 1,03% dan 1,27% dari jumlah aset konsolidasian.

Non-current trade receivables from related parties amounted to 1.03% and 1.27% of the total consolidated assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

32



8.

8.

9.

PIUTANG USAHA - TIDAK LANCAR - PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

NON-CURRENT TRADE RECEIVABLES RELATED PARTIES (Continued)

Perusahaan mengadakan perjanjian penyelesaian hutang-piutang (Settlement Agreement) pada tanggal 12 Januari 2006 dengan beberapa debitur di atas dengan jumlah saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar USD68,2 juta dan USD73,9 juta, dengan jangka waktu pengembalian piutang selama tidak lebih dari sepuluh (10) tahun. Dalam tahun 2010 dan 2009, jumlah pembayaran yang diterima Perusahaan masing-masing sebesar USD5,7 juta dan USD8,6 juta.

The Company entered into a Settlement Agreement dated January 12, 2006 with certain of the above debtors whose balance amounted above USD68.2 million and USD73.9 million as of December 31, 2010 and 2009, respectively. The terms of payment were determined not to exceed ten (10) years. In 2010 and 2009, the total collection received from these certain debtors amounted to USD5.7 million and USD8.6 million, respectively.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang masing-masing pelanggan pada saat akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, Management believes that the allowances for doubtful accounts as of December 31, 2010 and 2009 are adequate to cover possible losses on uncollectible trade receivables.

PIUTANG PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

9.



PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) Global Forest Ltd., Malaysia (Global Forest) PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT The Univenus PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Arara Abadi Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu) Jumlah

DUE FROM RELATED PARTIES

2009

366

302

PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) Global Forest Ltd., Malaysia (Global Forest) PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT The Univenus PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Arara Abadi Others (each below USD100 thousand)

175.661

176.892

Total

144.353

144.352

27.000

27.000

2.292 840 507 303

3.343 519 338 1.038

Piutang dari Purinusa terutama berasal dari pengambilalihan hutang Purinusa oleh Imperial, Anak perusahaan, sehubungan dengan persyaratan yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi hutang dengan para kreditur Perusahaan (MRA).

Due from Purinusa mainly relates to take over of Purinusa’s debt by Imperial, a Subsidiary, in relation to the terms and conditions of the MRA.

Piutang dari Global Forest sehubungan dengan pengambilalihan kewajiban Global Fibre (Anak perusahaan).

Due from Global Forest pertains to the assumption of Global Forest to Global Fibre’s, a Subsidiary, obligations.

Piutang pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 2,96% dan 3,04% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Due from related parties represents 2.96% and 3.04% of the total consolidated assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

33



10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

10. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANY


This account consists of: Jumlah Lembar Saham Yang Dimiliki/ Number of Shares Held

Perusahaan PT Sinar Mas Specialty Minerals

2010

2009

2.500

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2010 2009 (%) (%)

2.500

50

Nilai Tercatat/ Carrying Value 2010

50

Perubahan nilai tercatat investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

2009

3.751

3.768

Changes in the carrying amount of the investment in associated company as follows:

2010

2009

PT Sinar Mas Specialty Minerals Harga perolehan awal tahun Bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi tahun berjalan Dividen

3.768

PT Sinar Mas Specialty Minerals Carrying amount at the beginning of the year The Company’s share of Associate’s net income (loss) current year Dividend

3.916

(17)

115 (263)

-

Nilai Tercatat Akhir Tahun

Investee PT Sinar Mas Specialty Minerals

3.751

Carrying Amount at The End of Year

3.768

11. ASET TETAP

11. FIXED ASSETS


This account consists of: 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance

Harga Perolehan Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Saldo Akhir/ Ending Balance

52.531

1.789

134

54.186

Acquisition Cost Carrying Value Direct Ownership Land rights Land improvements Buildings Machinery Transportation equipment Furniture, fixtures and other equipment

Sub-jumlah

6.007.322

123.486

1.593

6.129.215

Sub-total

Aset dalam Pengerjaan Aset dalam penyelesaian

1.031.994

132.558

120.230

1.044.322

Assets under Construction Construction-in-progress

3.476

-

-

3.476

Lease Asset Transportation equipment

7.042.792

256.044

121.823

7.177.013

Total Carrying Value

Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan Jumlah Nilai Tercatat

36.405 175.686 416.296 5.304.745 21.659

951 1.290 7.813 111.579 64

22 828 501 108

37.334 176.148 424.109 5.415.823 21.615

34



11. ASET TETAP (Lanjutan)

11. FIXED ASSETS (Continued) 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance




Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain

107.617 246.430 2.353.493 20.967 44.640

3.130

134

47.636

Accumulated Depreciation Direct Ownership Land improvements Buildings Machinery Transportation equipment Furniture, fixtures and other equipment

Sub-jumlah

2.773.147

246.018

795

3.018.370

Sub-total

362

317

-

679

Lease Asset Transportation equipment

Sub-jumlah

2.773.509

246.335

795

Nilai Buku

4.269.283

Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan

8.575 20.531 213.528 254

52 501 108

116.140 266.961 2.566.520 21.113

3.019.049

Sub-total

4.157.964

Net Book Value

2009 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain Sub-jumlah Aset dalam Pengerjaan Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan Jumlah Nilai Tercatat




48.194

4.390

53

52.531

Acquisition Cost Carrying Value Direct Ownership Land rights Land improvements Buildings Machinery Transportation equipment Furniture, fixtures and other equipment

5.923.060

86.587

2.325

6.007.322

Sub-total

966.906

150.441

85.353

1.031.994

Assets under Construction Construction-in-progress

919

2.557

-

3.476

Leased Asset Transportation equipment

6.890.885

239.585

87.678

7.042.792

Total Carrying Value

107.617 246.430 2.353.493 20.967

36.298 169.516 409.629 5.237.020 22.403

107 6.170 6.668 69.183 69

1 1.458 813

36.405 175.686 416.296 5.304.745 21.659

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Bangunan Mesin Peralatan pengangkutan Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain

99.101 225.561 2.144.894 21.365 41.371

3.321

52

44.640

Accumulated Depreciation Direct Ownership Land improvements Buildings Machinery Transportation equipment Furniture, fixtures and other equipment

Sub-jumlah

2.532.292

242.536

1.681

2.773.147

Sub-total

115

247

-

362

Leased Asset Transportation equipment

Sub-jumlah

2.532.407

242.783

1.681

Nilai Buku

4.358.478

Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan

8.516 20.870 209.446 383

1 847 781

2.773.509

Sub-total

4.269.283

Net Book Value

35



11. ASET TETAP (Lanjutan)

11. FIXED ASSETS (Continued)

Pembebanan penyusutan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: Beban pabrikasi Penjualan (Catatan 25a) Umum dan administrasi (Catatan 25b) Jumlah

Depreciation expenses during the year were charged to:

2010 236.083 2.934

2009 233.255 2.462

7.318

7.066

Manufacturing overhead Selling (Note 25a) General and administrative (Note 25b)

246.335

242.783

Total

Rincian aset dalam pengerjaan pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009 adalah sebagai berikut:

Details of assets under construction as of December 31, 2010 and 2009 were as follows: 2010

Persentase Penyelesaian (%) 0 - 50 51 - 75 76 - 100 Jumlah

Bangunan dan Prasarana/ Building and Land Improvement 7.444 20.378 80.172

Mesin/ Machinery 71.088 90.581 774.659

Jumlah/ Total 78.532 110.959 854.831

Percentage of Completion (%) 0 - 50 51 - 75 76 - 100

107.994

936.328

1.044.322

Total

2009

Persentase Penyelesaian (%) 0 - 50 51 - 75 76 - 100 Jumlah

Bangunan dan Prasarana/ Building and Land Improvement 2.651 20.091 78.902

Mesin/ Machinery 84.461 15.241 830.648

Jumlah/ Total 87.112 35.332 909.550

Percentage of Completion (%) 0 - 50 51 - 75 76 - 100

101.644

930.350

1.031.994

Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek, pinjaman bank, wesel bayar dan obligasi serta pinjaman jangka panjang (Catatan 14, 19, 20 dan 21).

As of December 31, 2010 and 2009, a major portion of fixed assets were pledged as collateral for the Company's short term loans, bank loans, notes and bonds payable and long-term loans (Notes 14, 19, 20 and 21).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) dan persediaan secara all risk dengan nilai pertanggungan masing-masing sekitar USD7,5 miliar dan USD6,5 miliar. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2010 and 2009, the Company insured their fixed assets (excluding land rights) and inventories by all risk with a total sum insured of USD7.5 billion and USD6.5 billion, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2010 and 2009, management believes that there is no indication of impairment of their fixed assets.

36



12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP PIHAK KETIGA

12. PURCHASE ADVANCES OF FIXED ASSETS THIRD PARTIES

Uang muka pembelian aset tetap merupakan pembayaran uang muka pembelian suku cadang dan mesin untuk perluasan pabrik pulp dan pabrik kertas budaya di Perawang dan pabrik kertas industri di Serang.

Purchase advances of fixed assets represent advance payments for purchases of spare-parts and machinery for the pulp mill and paper machine expansion at Perawang and packaging paper mill expansion at Serang.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, uang muka pembelian aset tetap masing-masing adalah sebesar USD90,5 juta dan USD59,7 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, purchase advances of fixed assets amounted to USD90.5 million and USD59.7 million, respectively.

13. ASET YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI

13. ASSETS NOT USED IN OPERATIONS

Akun ini merupakan mesin PPM 4 dan PPM 5, yang tidak digunakan dalam operasi dan dibeli dari Beloit Asia Pacific (L) Ltd. (Catatan 35b).

Assets not used in operations represent machinery of PPM 4 and PPM 5, which are not used in operations and were purchased from Beloit Asia Pacific (L) Ltd. (Note 35b).

Aset yang tidak digunakan dalam operasi ini direvaluasi berdasarkan laporan penilai independen PT Independensia Consultindo Appraisal tanggal 16 Maret 2009 dengan harga pasar sebesar USD37,9 juta. Penilaian ini ditentukan berdasarkan metode biaya penggantian yang didepresiasi (depreciated replacement cost method) dengan memperhitungkan kerusakan fisik, fungsional dan penurunan nilai ekonomis aset.

Assets not used in operations were revalued based on the appraisal report dated March 16, 2009 of PT Independensia Consultindo Appraisal with market value of USD37.9 million. The valuation was based on the depreciated replacement cost method that considers the physical damage, functional and economic obsolescence of the assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset yang tidak digunakan dalam operasi sebesar USD37,2 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, assets not used in operations amounted to USD37.2 million.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset.

As of December 31, 2010 and 2009, management believes that there is no indication of impairment of their assets.

14. PINJAMAN JANGKA PENDEK

14. SHORT-TERM LOANS



PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah

2009

51.446

51.240

49.069 25.014 24.761 21.140

54.139 28.788 4.500 19.519

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

171.430

158.186

Total

37



14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

14. SHORT-TERM LOANS (Continued)

Rincian pinjaman jangka pendek berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Detail of short-term loans based on currencies are as follows:

2010

2009

Dolar AS Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Hongkong Dolar Australia Baht Thailand

128.088 32.724 6.693 3.180 745 -

92.923 27.630 28.728 763 659 5.001 2.132 350

US Dollar Indonesian Rupiah European Euro Singaporean Dollar Japanese Yen Hongkong Dollar Australian Dollar Thailand Baht

Jumlah

171.430

158.186

Total

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 30 April 2008, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan fasilitas Omnibus L/C sebesar USD50,0 juta, Omnibus Kredit Lokal dan fasilitas L/C sebesar Rp200,0 miliar dan fasilitas Letter of Guarantee Line sebesar USD2,0 juta, fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir diperpanjang sampai dengan 29 November 2010. Fasilitas ini dijamin dengan tanah, bangunan dan persediaan barang milik Perusahaan (Catatan 5 dan 11).

On April 30, 2008, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) agreed to provide Omnibus L/C facility at the amount of USD50.0 million, Omnibus Local Credit and L/C facility at the amount of Rp200.0 billion and Letter of Guarantee Line facility at the amount of USD2.0 million for the period of 1 (one) year and the facility has been extended several times and the latest was extended up to November 29, 2010. The Facility was secured by land, building and inventory owned by the Company (Notes 5 and 11).

Jangka waktu untuk fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan.

The period for this facility is being extended.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kepada BCA masing-masing adalah sebesar USD51,4 juta dan USD51,2 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balances of loan to BCA amounted to USD51.4 million and USD51.2 million, respectively.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan fasilitas Letter of Credit (L/C) Usance, dimana setiap penggunaan fasilitas ini harus dilunasi pada saat L/C tersebut jatuh tempo, yaitu 180 hari setelah akseptasi wesel. Fasilitas L/C ini sepenuhnya dijamin oleh deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tersebut (Catatan 7).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) provides acceptance of Usance Letter of Credit (L/C) by the bank and will be paid upon maturity of the L/C, normally within 180 days for each drawdown. This acceptance of L/C is fully guaranteed by a time deposit placed in the bank (Note 7).

Pada tanggal 23 Januari 2008, Perusahaan dan BRI menandatangani perjanjian kredit dimana BRI menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja (KMK) dengan jumlah tidak melebihi dari USD40,0 juta. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal penandatanganan dan telah diperpanjang beberapa kali.

On January 23, 2008, the Company and BRI have entered into a credit for working capital which BRI has agreed to provide working capital credit (KMK) up to the amount of USD40.0 million. This facility will be valid for twelve (12) months as of the date of the execution date of the credit agreement and has been amended.

38





Perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 29 April 2010, dimana BRI menyetujui untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas ini untuk 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 23 Januari 2010 sampai 23 Januari 2011.

The latest amendment was made on April 29, 2010, whereby BRI agreed to extend the period of the said facility for 1 (one) year as of January 23, 2010 until January 23, 2011.

Kemudian pada tanggal 4 Juni 2009, BRI setuju untuk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja Impor/Penangguhan Jaminan Impor (KMKI/PJI) kepada Perusahaan dengan jumlah tidak melebihi USD25,0 juta, terhitung sejak tanggal 4 Juni 2009 sampai dengan 23 Januari 2010.

Then on June 4, 2009, BRI agreed to provide Working Capital/Deferred Import Guarantee (KMKI/PJI) to the Company at the amount not exceeding USD25.0 million, commencing on June 4, 2009 up to January 23, 2010.

Perubahan terakhir atas fasilitas KMKI/PJI yang diberikan oleh BRI dilakukan pada tanggal 29 April 2010, dimana BRI menyetujui untuk memberikan perpanjangan jangka waktu fasilitas ini untuk 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 23 Januari 2010 sampai 23 Januari 2011. Selain itu, dari nilai fasilitas KMKI/PJI tersebut, BRI menyetujui untuk menyediakan fasilitas bank garansi dengan batasan plafond sampai dengan USD15,0 juta, dimana fasilitas bank garansi ini berlaku terhitung sejak tanggal 29 April 2010 sampai dengan 23 Januari 2011.

The latest amendment of KMKI/PJI facility given by BRI was made on April 29, 2010, whereby BRI agreed to extend the period of the said facility for 1 (one) year as of January 23, 2010 until January 23, 2011. Furthermore, BRI also agreed to provide Bank Guarantee Facility with the amount up to USD15.0 million from the said KMKI/PJI facility and this facility valid as of April 29, 2010 until January 23, 2011.

Kedua fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan barang milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar USD77,1 juta dan juga tanah atas nama Perusahaan dengan nilai pengikatan sebesar Rp35,9 juta dan USD113,9 juta (Catatan 5 dan 11).

Both of the facilities are secured by the inventories of the Company at the value of USD77.1 million and land at the amount of Rp35.9 million and USD113.9 million (Notes 5 and 11).

Jangka waktu untuk kedua fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan.

The period for both facilites are being extended.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kepada BRI masing-masing adalah sebesar USD49,1 juta dan USD54,1 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balances of loan to BRI amounted to USD49.1 million and USD54.1 million, respectively.

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia

Pada tanggal 9 Agustus 2001, PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), memberikan fasilitas wesel diskonto (Bills Discounted Facility) dan fasilitas impor/lokal sight usance LC (Acceptence Guarantee Facility) untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian tanggal 31 Desember 2010 dimana fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2011. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

On August 9, 2001, PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) provided the Company with Bills Discounted Facility and Acceptance Guarantee Facility in order to support the Company’s operation. The facilities have been amended several times, the latest being on December 31, 2010 for the period up to March 31, 2011. The facilities are as follows:

39





Fasilitas Maksimum Acceptance Facility Bills Discounted Facility (tanpa letters of credit base ) Bills Discounted Facility (dengan letters of credit base ) Jumlah Fasilitas

Fasilitas/ Facility 110.000

30.000

Maximum Facilities Acceptance Facility Bills Discounted Facility (without letters of credit base) Bills Discounted Facility (with letters of credit base)

190.000

Total Facilities

50.000

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kepada Mizuho masing-masing adalah sebesar USD25,0 juta dan USD28,8 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balances of loan to Mizuho amounted to USD25.0 million and USD28.8 million, respectively.

PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank ICBC Indonesia

Pada tanggal 23 Maret 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit atas Penjaminan Dokumen Pengapalan Export Letter of Credit dengan negotiation/discounting dengan PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) dimana ICBC memberikan fasilitas export L/C dengan nilai tidak melebihi USD15,0 juta dan fasilitas ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan dan tidak diperpanjang lagi.

On March 23, 2009, the Company executed the Credit Facility Agreement of Negotiation /Discounting Export Letter of Credit with PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) whereby ICBC provides export L/C facility with the maximum amount of USD15.0 million and the facility is valid for 12 (twelve) months and not extended.

Pada tanggal 15 Mei 2009, Perusahaan dan ICBC menandatangani perjanjian kredit dimana ICBC memberikan fasilitas fixed loan on demand sebesar USD4,5 juta, dijamin dengan deposito atas nama PT Cakrawala Mega Indah dan persediaan batu bara milik Perusahaan. Pada perubahan terakhir, fasilitas ini telah diperpanjang sehingga berlaku sampai dengan tanggal 15 Mei 2011.

On May 15, 2009, the Company and ICBC executed the credit agreement whereby ICBC provides fixed loan on demand with the total amount of USD4.5 million, guaranteed by deposit of PT Cakrawala Mega Indah and coal inventory of the Company. On the latest amendment, the period of this facility has been extended, thus, valid until May 15, 2011.

Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan dan ICBC menandatangani perjanjian kredit, dimana ICBC memberikan fasilitas fixed loan on demand sebesar USD9,7 juta, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dijamin dengan tanah dan bangunan senilai USD10,0 juta serta mesin dan peralatan senilai USD8,4 juta.

On October 7, 2010, the Company and ICBC signed credit agreement whereby ICBC provided fixed loan on demand with the total amount of USD9.7 million for the period of 1 (one) year. This facility was secured by land and building at the secured amount of USD10.0 million and also machinery and equipment at the secured amount of USD8.4 million.

Pada tanggal 25 November 2010, Perusahaan dan ICBC menandatangani perjanjian kredit, dimana ICBC memberikan fasilitas fixed loan on demand sebesar USD2,3 juta untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dijamin dengan persediaan barang milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar USD2,8 juta.

On November 25, 2010, the Company and ICBC signed credit agreement whereby ICBC provided fixed loan on demand with the total amount of USD2.3 million for the period of 1 (one) year. This facility was secured by inventory owned by the Company at the secured amount of USD2.8 million.

40





Pada tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan dan ICBC menandatangani perjanjian kredit, dimana ICBC memberikan fasilitas fixed loan on demand sebesar USD10,5 juta, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan senilai RMB71,5 juta.

On December 6, 2010, the Company and ICBC signed credit agreement whereby ICBC provided fixed loan on demand with the total amount of USD10.5 million for the period of 1 (one) year. This facility was secured by time deposit owned by the Company at the amount of RMB71.5 million.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kepada ICBC sebesar USD24,8 juta dan USD4,5 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balances of loan to ICBC amounted to USD24.8 million and USD4.5 million, respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 11 April 2007, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan dimana Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas kredit berupa fasilitas sight dan usance L/C impor dengan jumlah tidak melebihi USD40,0 juta. Fasilitas ini telah diperpanjang sehingga berakhir pada tanggal 11 April 2009. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa persediaan barang dan piutang yang dimiliki Perusahaan dengan nilai minimal USD50,0 juta (Catatan 4 dan 5).

On April 11, 2007, the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) executed a Non-Cash Loan Facility Agreement whereby Bank Mandiri agreed to provide sight and Usance L/C import Facility at the amount not exceeding USD40.0 million. This facility has been extended for the period up to April 11, 2009. This facility is secured by the inventory and account receivables owned by the Company at the minimum secured amount at USD50.0 million (Notes 4 and 5).

Pada tanggal 8 April 2009, Perusahaan dan Bank Mandiri menandatangani addendum atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan, dimana Perusahaan dan Bank Mandiri setuju untuk memperpanjang jangka waktu yang telah jatuh tempo pada tanggal 10 April 2009 menjadi 10 April 2010 dan peningkatan jumlah nilai penjaminan persediaan barang dan piutang menjadi sebesar 150% dari limit fasilitas kredit.

On April 8, 2009, the Company and Bank Mandiri executed an addendum to the Non-Cash Loan Facility Agreement whereby the Company and Bank Mandiri agreed to extend the period which will be matured on April 10, 2009 to April 10, 2010 and the total security amount for inventory and account receivables was increased to 150% of the credit facility limit.

Pada tanggal 11 April 2010, Bank Mandiri menyetujui perubahan jatuh tempo Fasilitas NonCash Loan senilai USD40,0 juta sehingga menjadi 10 September 2011.

On April 11, 2010, Bank Mandiri agreed to amend the maturity date of Non Cash-Loan Facility at the amount of USD40.0 million into September 10, 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kepada Bank Mandiri masing-masing adalah sebesar USD21,1 juta dan USD19,5 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balances of loan to Bank Mandiri amounted to USD21.1 million and USD19.5 million, respectively.

41



15. HUTANG USAHA

15. TRADE PAYABLES



Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Vestwin Trading Pte.Ltd., Singapura PT Konverta Mitra Abadi Toprint Computer Supplies Pte. Ltd., Singapura PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) PT Murini Timber PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Sinar Mas Specialty Minerals PT Ekamas Fortuna PT Asia Trade Logistics PT Intercipta Kimia Pratama PT Sinar Mas Tunggal PT Menara Madju PT SBA Wood Industries Lain-lain (masing-masing di bawah USD150 ribu) Jumlah pihak hubungan istimewa Jumlah

2009

132.990

154.583

27.571

45.675

3.415 3.109

1.297 2.202

2.836

2.474

1.943 975

1.536

725

827

702 690 547 482 328 312

671

-

-

-

557 269 7.286 102 2.069

146

1.696

43.781

66.661

176.771

221.244

Third parties Related parties PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Vestwin Trading Pte.Ltd., Singapore PT Konverta Mitra Abadi Toprint Computer Supplies Pte. Ltd., Singapore PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) PT Murini Timber PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Sinar Mas Specialty Minerals PT Ekamas Fortuna PT Asia Trade Logistics PT Intercipta Kimia Pratama PT Sinar Mas Tunggal PT Menara Madju PT SBA Wood Industries Others (each below USD150 thousand) Total related parties Total

Hutang usaha timbul dari pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu untuk pabrik.

Trade payables represent amounts due to suppliers for purchases of raw materials, spareparts and factory supplies.

Hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa sebesar 1,12% dan 1,74% dari jumlah kewajiban konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Trade payables to related parties represent 1.12% and 1.74% of the total consolidated liabilities as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

Rincian umur hutang usaha berdasarkan jangka waktu pelunasan adalah sebagai berikut:

The aging of trade payables based on the credit term was as follows:

2010

2009

Belum jatuh tempo Jatuh tempo < 1 bulan Jatuh tempo > 1 bulan - 2 bulan Jatuh tempo > 2 bulan - 3 bulan Jatuh tempo > 3 bulan - 4 bulan Jatuh tempo > 4 bulan

111.550 32.312 13.543 7.222 3.626 8.518

170.311 20.488 7.992 5.503 4.004 12.946

Current Overdue < 1 month Overdue > 1 month - 2 months Overdue > 2 months - 3 months Overdue > 3 months - 4 months Overdue > 4 months

Jumlah

176.771

221.244

Total

42



15. HUTANG USAHA (Lanjutan)

15. TRADE PAYABLES (Continued)

Hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Trade payables based on currencies are as follows:

2010 Rupiah Indonesia Dolar AS Euro Eropa Dolar Singapura Baht Thailand Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Kanada Franc Swiss Dolar Hongkong Renminbi China Jumlah

2009

88.396 72.575 7.171 4.775 1.627 1.412 523 150 99 30 13 -

2 109 2

Indonesian Rupiah US Dollar European Euro Singaporean Dollar Thailand Baht Japanese Yen Australian Dollar Great Britain Poundsterling Canadian Dollar Swiss Franc Hongkong Dollar China Renminbi

176.771

221.244

Total

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

68.283 140.814 7.790 2.729 16 1.011 442 46 -

16. ACCRUED EXPENSES



2009

Beban bunga Beban restrukturisasi Beban proyek dan retensi Ongkos angkut Listrik, air dan gas Asuransi dan klaim Lain-lain

164.930 78.943 11.165 8.793 326 209 7.609

125.784 64.729 19.767 7.538 812 220 5.817

Interest Restructuring fee Project cost and retentions Freight Electricity, water and steam Insurance and claims Others

Jumlah pada nilai nominal Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006)

271.975

224.667 -

Total at nominal value Net adjustment on adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

224.667

Total at Amortized Cost

Jumlah pada Biaya Perolehan Diamortisasi

(78.943) 193.032

Beban restrukturisasi diakui sesuai dengan kesepakatan dalam MRA (Catatan 20 dan 21). 17. HUTANG PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

The Company recognized restructuring fee based on the MRA (Notes 20 and 21). 17. DUE TO RELATED PARTIES



2009

Asia Pulp & Paper Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu)

13.192

2.652

175

106

Asia Pulp & Paper Co. Ltd. Others (each below USD100 thousand)

Jumlah

13.367

2.758

Total

Hutang pihak hubungan istimewa sebesar 0,34% dan 0,07% dari jumlah kewajiban konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 32h).

Due to related parties represents 0.34% and 0.07% of the total consolidated liabilities as of December 31, 2010 and 2009, respectively (Note 32h). 43



18. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN

18. LEASE LIABILITIES

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Caterpillar Finance Indonesia, dan PT BTMU BRI Finance, guna membiayai pembelian alat pengangkutan masing-masing selama tiga (3) tahun dan empat (4) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa yang akan datang sesuai dengan perjanjian sewa pembiayaan sebagai berikut: 2010 Nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pembiayaan Dikurangi: Bagian jangka pendek

The Company entered into lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT Caterpillar Finance Indonesia, and PT BTMU - BRI Finance, which cover the lease of transportation equipment with a term of three (3) years and four (4) years, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the minimum payment of future capital lease according to the lease agreement, is as follows: 2009

1.001 592

2.291 773

Present value of minimum lease payments Less: Current portion

409

1.518

Long - Term Portion

Bagian Jangka Panjang

19. PINJAMAN BANK

19. BANK LOANS



2009

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI

55.614 23.357

73.617 -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI

Jumlah

78.971

73.617

Total



Pada tanggal 9 Juni 2008, Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menandatangani perjanjian kredit dimana BRI menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit investasi sebesar Rp783,9 miliar dan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun. Cicilan pertama dimulai tanggal 31 Desember 2009. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan serta power plant milik Perusahaan (Catatan 11).

On June 9, 2008, the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) entered into a credit agreement under which BRI has agreed to provide investment credit facility at the amount of Rp783.9 billion for the period up to five (5) years. The first installment started from December 31, 2009. The Facility was secured by land, building and power plant owned by the Company (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kepada BRI masing-masing adalah sebesar USD55,6 juta dan USD73,6 juta.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balances of loan to BRI amounted to USD55.6 million and USD73.6 million, respectively.

44



19. PINJAMAN BANK (Lanjutan)

19. BANK LOANS (Continued)

PT Bank DKI

PT Bank DKI

Pada tanggal 27 September 2010, Perusahaan dan PT Bank DKI (Bank DKI) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank DKI menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit investasi sebesar Rp210,0 miliar dan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan senilai Rp18,3 miliar, mesin senilai Rp250,0 miliar, serta piutang senilai Rp21,0 miliar (Catatan 4 dan 11).

On September 27, 2010, the Company and PT Bank DKI (Bank DKI) entered into a credit agreement under which Bank DKI has agreed to provide investment credit facility at the amount of Rp210.0 billion for the period up to five (5) years. The facility was secured by land and building owned by the Company at the amount of Rp18.3 billion, machine at the amount of Rp250.0 billion and account receivables at the amount of Rp21.0 billion (Notes 4 and 11).

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman kepada Bank DKI adalah sebesar USD23,4 juta.

As of December 31, 2010, the outstanding balance of loan to Bank DKI amounted to USD23.4 million.

20. WESEL BAYAR DAN OBLIGASI

20. NOTES AND BONDS PAYABLE

Pada tanggal 28 April 2005 Perjanjian Restrukturisasi Hutang Perusahaan (MRA) telah menjadi efektif (Catatan 33). Sesudah restrukturisasi, wesel bayar dan obligasi dibedakan antara hutang yang berpartisipasi dan yang tidak berpartisipasi dalam MRA.

On April 28, 2005, the MRA of the Company became effective (Note 33). After restructuring, notes and bonds payable were classified as participants and non-participants in MRA.

Perincian dari wesel bayar dan obligasi sesuai dengan MRA adalah sebagai berikut:

The following are the details of the notes and bonds payable under MRA:

2010 Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Guaranteed Secured Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024 Secured Company Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024 Obligasi Indah Kiat I 1999 dalam Rupiah Sub-jumlah Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA Jumlah pada nilai nominal Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Jumlah pada Biaya Perolehan Diamortisasi

2009

1.319.057

1.319.057

144.439

144.439

Participant in MRA Guaranteed Secured Global Notes due 2015 - 2024 Secured Company Global Notes due 2015 - 2024 Indah Kiat I 1999 Bonds in Rupiah

55.768

67.345

1.519.264

1.530.841

518.214

518.214

Non-Participant in MRA

2.037.478

2.049.055

49.541

-

Total at nominal value Net adjustment on adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

2.087.019

2.049.055

Total at Amortized Cost

Sub-total

45



20. WESEL BAYAR DAN OBLIGASI (Lanjutan)

20. NOTES AND BONDS PAYABLE (Continued)

Pihak yang Berpartisipasi dalam MRA

Participant in MRA

Berikut ini adalah syarat dan ketentuan penting dalam perjanjian tersebut:

Summary of significant terms and conditions of the notes are as follows:

Wesel Tranche A

Tranche A Notes

Sesuai dengan perjanjian MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes USD29,1 juta dan IKF B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar USD271,8 juta (keduanya disebut dengan “Wesel Tranche A”). Wesel Tranche A akan jatuh tempo pada bulan April 2015, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo. Wesel Tranche A ini memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut:

In line with MRA, the Company issued USD29.1 million Secured Company Global Notes and the IKF B.V. issued USD271.8 million Guaranteed Secured Global Notes (together the “Tranche A Notes”). The Tranche A Notes have a stated maturity date in April 2015, unless redeemed, purchased or cancelled prior to the maturity date. These Tranche A Notes bear an annual interest rate as follows:

•

•

•

dari tanggal efektif hingga tiga (3) tahun setelah tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah 1% per tahun (batas maksimum 6%); dari tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah 2% per tahun (tidak ada batas maksimum); dan

•

dari dan setelah lima (5) tahun dari tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah 3% per tahun (tidak ada batas maksimum).

•

Ketentuan terhadap jumlah batas maksimum bunga adalah sebagai berikut:

•

from the Effective Date to the date three (3) years after the Effective Date: three (3) months SIBOR (for US Dollar) plus 1% per annum (capped at 6%); from the date three (3) years after the Effective Date to the date five (5) years after the Effective Date: three (3) months SIBOR (for US Dollar) plus 2% per annum (no cap); and from and after the date five (5) years after the Effective Date: three (3) months SIBOR (for US Dollar) plus 3% per annum (no cap).

Subject to an interest amount cap as follows:

•

setiap bulan dimana Wesel Tranche A atau Pinjaman Tranche A masih terhutang, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B dan Pinjaman Tranche B yang masih terhutang dibatasi maksimum 50% dari jumlah Monthly Mandatory Debt Services (MMDS) untuk bulan tersebut; dan

•

for any month in which any Tranche A Notes or Tranche A Debt remains outstanding, the aggregate amount of interest payable in respect of the Tranche A Notes, Tranche A Debt, Tranche B Notes and Tranche B Debt outstanding is capped at 50% of the Monthly Mandatory Debt Services (MMDS) amount for that month; and

•

untuk setiap bulan setelah seluruh Wesel Tranche A dan Pinjaman Tranche A dilunasi, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche B dan Pinjaman Tranche B yang masih terhutang dan jika memungkinkan Wesel Tranche C dan Pinjaman Tranche C yang masih terhutang, dibatasi maksimum 33% dari jumlah MMDS bulan tersebut.

•

for any month after all Tranche A Notes and Tranche A Debt have been repaid, the aggregate amount of interest payable in respect of the Tranche B Notes and Tranche B Debt outstanding and, if applicable, Tranche C Notes and Tranche C Debt outstanding is capped at 33% of the MMDS amount for that month.

46





Bunga dibayar secara tiga (3) bulanan pada hari kerja terakhir di bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya, dimulai pada bulan Juli 2005. Tidak ada jadwal tetap pembayaran sehubungan dengan Wesel Tranche A, namun pada hari kerja terakhir dalam bulan Oktober dan April setiap tahunnya, pembayaran pokok pinjaman dapat dilakukan jika terjadi kelebihan dari akumulasi jumlah MMDS setelah memperhitungkan pembayaran bunga yang terhutang.

Interest is payable quarterly in arrears on the last business day in January, April, July and October of each year commencing in July 2005. There is no fixed repayment schedule in relation to the Tranche A Notes; however, on the last business day in October and April in any year, a principal repayment may occur if it is determined that there is a surplus of accumulated MMDS amounts following the payment of accrued interest.

Wesel Tranche B

Tranche B Notes

Sesuai dengan perjanjian MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar USD76,4 juta dan IKF B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes USD713,3 juta (keduanya disebut “Wesel Tranche B”). Wesel Tranche B akan jatuh tempo pada bulan April 2018, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau dilakukan pendanaan kembali sesuai prasyarat dalam perjanjian. Prasyarat dan ketentuan tingkat bunga tahunan Wesel Tranche B sama dengan Wesel Tranche A.

In line with MRA, the Company issued USD76.4 million Secured Company Global Notes and the IKF B.V. issued USD713.3 million Guaranteed Secured Global Notes (together the “Tranche B Notes”). The Tranche B Notes have a stated maturity date in April 2018, unless redeemed, purchased, or cancelled prior to the maturity date or refinanced in accordance with their terms. Tranche B Notes share the same term and annual interest rate as Tranche A Notes.

Wesel Tranche C

Tranche C Notes

Sesuai dengan perjanjian MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar USD49,9 juta dan IKF B.V. menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar USD437,6 juta (keduanya disebut “Wesel Tranche C”). Wesel Tranche C akan jatuh tempo pada bulan April 2024, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo sesuai dengan prasyarat dalam perjanjian sampai dengan bulan April 2027. Wesel Tranche C memiliki prasyarat yang sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B, kecuali Wesel Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut:

In line with MRA, the Company issued USD49.9 million Secured Company Global Notes and the IKF B.V. issued USD437.6 million Guaranteed Secured Global Notes (together the “Tranche C Notes”). The Tranche C Notes have a stated maturity date in April 2024, unless redeemed, purchased or cancelled prior to the maturity date or extended in accordance with their terms to a date in April 2027. Tranche C Notes share the same terms as the Tranche A Notes and Tranche B Notes except that the Tranche C Notes bear annual interest rates as follows:

•

dari tanggal efektif hingga semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar semuanya, tidak ada bunga yang harus diakui. Tetapi, biaya restrukturisasi diakui dan dikapitalisasi pada tahun ke-9 dan tahun ke-15 setelah tanggal efektif;

•

from the Effective Date until all Tranche A Notes, Tranche A Debt, Tranche B Notes, Tranche B Debt and Refinancing Debt are repaid in full, no interest will accrue. However, a restructuring fee will accrue and be capitalized on the dates falling nine (9) years and fifteen (15) years after the Effective Date;

47





•

setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar penuh dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan

•

after the date on which all Tranche A Notes, Tranche A Debt, Tranche B Notes, Tranche B Debt and refinancing debt are repaid in full, a fixed rate of 2% per annum; and

•

jika tanggal jatuh tempo diperpanjang sesuai dengan prasyarat Wesel Tranche C, SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah dengan 1% per tahun tetapi dapat dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B.

•

if the Final Maturity Date is extended in accordance with the terms of the Tranche C Notes, three (3) months SIBOR (for US Dollar) plus 1% per annum, but subject to the same interest amount cap as the Tranche A Notes and the Tranche B Notes.

Semua fasilitas tersebut dijamin dengan aset tertentu yang bebas dari ikatan jaminan yaitu tanah, mesin, peralatan, rekening bank dan asuransi milik Perusahaan (Catatan 33).

All facilities are secured by certain free from encumbrance land, machinery, equipment, bank accounts and insurances of the Company (Note 33).

Obligasi Indah Kiat I 1999

Indah Kiat I 1999 Bonds

Pada tanggal 20 Oktober 1999, Perusahaan menerbitkan obligasi Indah Kiat I tahun 1999 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp1 triliun pada Bursa Efek Indonesia.

On October 20, 1999, the Company issued Indah Kiat I 1999 Bonds in the aggregate principal of Rp1 trillion, which were listed on the Indonesian Stock Exchange.

Rapat umum pemegang obligasi Perusahaan tanggal 8 Agustus 2003, memutuskan untuk bergabung dengan restrukturisasi hutang dan memberikan wewenang kepada wali amanat untuk menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan Perusahaan dan kreditur.

The Company held a bondholders’ general meeting on August 8, 2003 and the bondholders decided to join debt restructuring and gave authority to the Trustee to sign a restructuring agreement with the Company and other creditors.

Pada tanggal 7 September 2004, berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 11, Notaris di Jakarta, Perusahaan, wali amanat, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan wakil pemegang obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 mengadakan rapat umum pemegang obligasi, dimana para pemegang obligasi memutuskan hal berikut di bawah ini:

On September 7, 2004, based on Notarial Deed No. 11 of Linda Herawati, S.H., Notary in Jakarta, the Company, its Trustee, PT Bank CIMB Niaga Tbk and representative holder of Indah Kiat I Year 1999 Bonds conducted a Bondholders’ General Meeting, during which the following decisions were made:

1. Alokasi pembayaran obligasi dibagi menjadi dua (2) tranches:

1. Allocation of payment of the Bond into two (2) tranches:

a. Tranche A (50%) yang akan dibayar per enam (6) bulan sebesar 2,5% dari pokok dan selama sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2014 dan pembayaran pertama efektif enam (6) bulan setelah tanggal 1 Oktober 2004; dan b. Tranche B (50%) yang akan dibayar per enam (6) bulan sebesar 8,33% dari pokok selama tiga (3) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2017 dan pembayaran pertama efektif dalam enam (6) bulan setelah Tranche A dibayar penuh.

a. Tranche A (50%) that will be paid by semiannual installment of 2.5% from principal for ten (10) years up to October 1, 2014 and the first installment shall be effective six (6) months after October 1, 2004; and b. Tranche B (50%) that will be paid by semiannual installment of 8.33% from principal for three (3) years up to October 1, 2017 and the first installment shall be effective six (6) months after Tranche A is fully paid.

48





2. Suku bunga ditetapkan berdasarkan suku bunga SBI tiga (3) bulan ditambah 2%, maksimum sebesar 14% untuk tiga (3) tahun pertama, dibayar per tiga (3) bulan dan efektif mulai tanggal 1 Oktober 2004;

2. The interest rate shall be paid on a quarterly basis starting October 1, 2004 with the basis on three (3) months SBI interest plus 2% with maximum rate of 14% for the first three (3) years;

3. Memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menunjuk satu (1) wali amanat dari tiga (3) wali amanat yang sekarang ada yang berlaku sejak tanggal penandatanganan Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan (PWA);

3. To authorize the Company to select one (1) of the three (3) existing Trustees as the Trustee of the Company, effective from the signing date of the amendment of the Trustee Agreement;

4. Menunjuk Agen Penjamin yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk;

4. To appoint PT Bank Internasional Indonesia Tbk as Security Agent;

5. Memberi kuasa kepada wali amanat untuk mendukung perannya sebagai wakil pemegang obligasi yang akan menjadi anggota Komite Pengawasan; dan

5. To authorize the Trustee to support its representative that will become the member in the Monitoring Committee; and

6. Apabila MRA tidak berlaku efektif (Long Stop Date tidak diperpanjang oleh para kreditur), maka semua ketentuan sebagaimana diatur dalam perubahan PWA berlaku dan mengikat para pemegang obligasi, Perusahaan dan wali amanat sampai berakhirnya jangka waktu obligasi rupiah tersebut.

6. If the MRA is not effective (the Long Stop Date is not extended by the creditors), all the terms as stated in the amendment of the Trustee Agreement shall be binding on the bondholders, the Company and the Trustee, until expiry of the terms of the Rupiah bonds.

MRA berlaku efektif pada tanggal 28 April 2005 dan obligasi tersebut di atas turut dalam skema restrukturisasi.

MRA was effective on April 28, 2005 and the above bonds followed the restructuring scheme.

Pihak yang Tidak Berpartisipasi dalam MRA


Kesepakatan atas saldo hutang kepada pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA sangat tergantung dari penilaian lebih lanjut oleh Perusahaan, dimana penyelesaiannya tergantung dari proses verifikasi saldo pinjaman (proof of debt) dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang berhubungan dengan MRA.

The resolution on the outstanding indebtedness to creditors who did not participate in the MRA are subject to further review by the Company and/or successful completion of the relevant proof of debts process and/or fulfillment of all relevant requirements under the MRA.

49



21. PINJAMAN JANGKA PANJANG

21. LONG-TERM LOANS

Pinjaman jangka panjang berikut merupakan bagian dari pinjaman Perusahaan yang telah direstrukturisasi melalui MRA (Catatan 33):

Long-term loans balances are part of the Company’s restructured liabilities in accordance with the MRA (Note 33):

2010 Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Tranche A Tranche B Tranche C Sub - jumlah Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA Jumlah nilai nominal pada pinjaman jangka panjang Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Jumlah Biaya Perolehan Diamortisasi pada Pinjaman Jangka Panjang

2009

104.273 441.694 263.445

100.385 425.202 253.621

809.412

779.208

103.986

103.802

Participant in MRA Tranche A Tranche B Tranche C Sub - total Non-participant in MRA

913.398

883.010

25.424

-

Total long-term loans at nominal value Net adjustment on adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

938.822

883.010

Total Long-term Loans at Amortized Cost

Pihak yang Berpartisipasi dalam MRA

Participant in MRA

Sejalan dengan efektifnya MRA pada tanggal 28 April 2005, Perusahaan menandatangani Multi Lender Credit Agreement (MLCA) dengan DBS Bank Limited sebagai Facility Agent dengan rincian pinjaman yang direstrukturisasi sebagai berikut:

As the debt restructuring became effective on April 28, 2005 in MRA, the Company and DBS Bank Limited as the Facility Agent signed a Multi Lender Credit Agreement (MLCA) whereby lenders are classified into the following Tranches:

Fasilitas Tranche A (jatuh tempo 2015) Tranche B (jatuh tempo 2018) Tranche C (jatuh tempo 2024) Jumlah

Mata Uang (dalam ribuan) / Currency (in thousands) USD Euro JPY Rp 47.684 22.475 4.887.494 214.244.748 125.166 58.994 12.829.344 562.378.106 74.565 35.145 7.642.798 335.024.306 247.415

116.614

Rincian pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Fasilitas Tranche A (jatuh tempo 2015) Tranche B (jatuh tempo 2018) Tranche C (jatuh tempo 2024) Jumlah pada Nilai Nominal

25.359.636

1.111.647.160

108.034

Total

As of December 31, 2010 and 2009, details of the long - term loans were as follows:

Mata Uang (dalam ribuan) / Currency (in thousands) USD Euro JPY Rp 30.911 13.894 3.273.109 132.452.058 130.225 58.995 13.897.291 562.378.107 77.895 35.145 8.279.003 335.024.305 239.031

Facilities Tranche A (due 2015) Tranche B (due 2018) Tranche C (due 2024)

25.449.403

1.029.854.470

Facilities Tranche A (due 2015) Tranche B (due 2018) Tranche C (due 2024) Total at Nominal Value

50



21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (Continued)

Fasilitas Tranche A dan Fasilitas Tranche B memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: •

dari tanggal efektif sampai tiga (3) tahun setelah tanggal efektif: - SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro Eropa), TIBOR (untuk Yen Jepang) ditambah 1% per tahun (pagu maksimum 6%); dan -

•

•

-

SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro Eropa) dan TIBOR (untuk Yen Jepang) ditambah 2% per tahun (tidak ada pagu maksimum ); dan

-

tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah Indonesia) ditambah 2% per tahun (tidak ada pagu maksimum).

dan sesudah lima (5) tahun setelah tanggal efektif: - SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro Eropa), TIBOR (untuk Yen Jepang) ditambah 3% per tahun (tidak ada pagu maksimum); dan

from the Effective Date to the date three (3) years after the Effective Date: - three (3) months SIBOR (for US Dollar), EURIBOR (for European Euro), TIBOR (for Japanese Yen), for each case, where in each case plus 1% per annum (capped at 6%); and - three (3) months SBI Rate (for Indonesian Rupiah) plus 1% per annum (capped at 14%).

•

from the date three (3) years after the Effective Date to the date five (5) years after the Effective Date: - three (3) months SIBOR (for US Dollar), EURIBOR (for European Euro) and TIBOR (for Japanese Yen), for each case, where in each case plus 2% per annum (no cap); and - three (3) months SBI Rate (for Indonesian Rupiah) plus 2% per annum (no cap).

•

from and after the date five (5) years after the Effective Date: - three (3) months SIBOR (for US Dollar), EURIBOR (for European Euro) and TIBOR (for Japanese Yen), for each case, where in each case plus 3% per annum (no cap); and - three (3) months SBI Rate (for Indonesian Rupiah) plus 3% per annum (no cap).

tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah Indonesia) ditambah 3% per tahun (tidak ada pagu maksimum).

Fasilitas Tranche C memiliki tingkat tahunan sebagai berikut: •

•

tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah Indonesia) ditambah 1% per tahun (pagu maksimum 14%).

tiga (3) tahun sampai dengan lima (5) tahun setelah tanggal efektif:

-

The Tranche A Facilities and the Tranche B Facilities bear annual interest rates as follows:

bunga

dari tanggal efektif sampai seluruh Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar seluruhnya, tidak ada bunga yang diakui. Tetapi, biaya restrukturisasi diakui dan dikapitalisasi sejak tahun ke-9 sampai dengan tahun ke-15 setelah tanggal efektif;

The Tranche C Facilities bear an annual interest rate as follows: •

from the Effective Date until all Tranche A Notes, Tranche A Debt, Tranche B Notes, Tranche B Debt and Refinancing Debt are repaid in full, no interest will accrue. However, a restructuring fee will accrue and be capitalized on the dates falling nine (9) years and fifteen (15) years after the Effective Date;

51



21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (Continued)

•

setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar penuh, dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan

•

after the date on which all Tranche A Notes, Tranche A Debt, Tranche B Notes, Tranche B Debt and Refinancing Debt are repaid in full, a fixed rate of 2% per annum; and

•

jika tanggal jatuh tempo final diperpanjang sesuai dengan prasyarat Fasilitas Tranche C, SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro Eropa), TIBOR (untuk Yen Jepang) dan tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah Indonesia), ditambah dengan 1% per tahun.

•

if the Final Maturity Date of the Tranche C Facilities is extended in accordance with their terms, three (3) months SIBOR (for US Dollars), EURIBOR (for European Euro) and TIBOR (for Japanese Yen) and three (3) months SBI Rate (for Indonesian Rupiah), as the case may be, in each case plus 1% per annum.

Fasilitas Tranche A, Fasilitas Tranche B dan Fasilitas Tranche C akan dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A, Wesel Tranche B dan Wesel Tranche C.

The Tranche A Facilities, Tranche B Facilities and Tranche C Facilities are subject to the same interest amount cap as the Tranche A Notes, the Tranche B Notes and the Tranche C Notes.

Fasilitas Tranche A jatuh tempo pada bulan April 2015 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche A.

The Tranche A Facilities have a stated maturity date in April 2015 and share the same terms as the Tranche A Notes.

Fasilitas Tranche B jatuh tempo pada bulan April 2018 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche B.

The Tranche B Facilities have a stated maturity date in April 2018 and share the same terms as the Tranche B Notes.

Fasilitas Tranche C jatuh tempo pada bulan April 2024 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche C.

The Tranche C Facilities have a stated maturity date in April 2024 and share the same terms as the Tranche C Notes.

Semua fasilitas tersebut dijamin dengan aset tertentu yang bebas dari ikatan jaminan yaitu tanah, mesin, peralatan, rekening bank dan asuransi milik Perusahaan (Catatan 33).

All facilities are secured by certain free from encumbrances land, machinery, equipment, bank accounts and insurances of the Company (Note 33).

Pihak yang Tidak Berpartisipasi dalam MRA


Kesepakatan atas saldo hutang kepada pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA sangat tergantung dari penilaian lebih lanjut oleh Perusahaan, dimana penyelesaiannya tergantung dari proses verifikasi saldo pinjaman (proof of debt) dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang berhubungan dengan MRA.

The resolution on the outstanding indebtedness to creditors who did not participate in the MRA are subject to further review by the Company and/or successful completion of the relevant proof of debts process and/or fulfillment of all relevant requirements under the MRA.

52



22. MODAL SAHAM

22. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Perusahaan dan jumlah kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek (BAE) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:

2010 dan 2009 Jumlah Saham Ditempatkan Disetor Penuh (dalam ribuan)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (in thousands)

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Pemegang Saham PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) Masyarakat dan lainnya Jumlah (Rp5.470.982.941.000, dalam satuan penuh)

The Company's stockholders and their respective stockholdings as of December 31, 2010 and 2009, based on the Securities Administration Agency (BAE) and Central Custodian Stock Indonesian (KSEI) records, were as follows:

52,72 47,28

2.884.474 2.586.509

1.154.118 1.034.898

Stockholders PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) Public and others

100,00

5.470.983

2.189.016

Total (Rp5,470,982,941,000, in full amount)

23. PENJUALAN BERSIH

23. NET SALES



Lokal Pihak hubungan istimewa PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT The Univenus PT Konverta Mitra Abadi Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu) Jumlah Pihak ketiga (masing-masing dibawah 10% dari jumlah penjualan) Jumlah Penjualan Lokal Ekspor Pihak hubungan istimewa Cabang-cabang APP Toprint Computer Supplies Pte. Ltd., Singapura Nippecraft Limited, Singapura Jumlah Pihak ketiga (masing-masing dibawah 10% dari jumlah penjualan) Jumlah Penjualan Ekspor Penjualan Bersih (Catatan 31)

Jumlah/ Amount

2009

915.179 207.600 4.251 932

618.231 164.265 3.241 573

77

48

1.128.039

786.358

Local Related parties PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT The Univenus PT Konverta Mitra Abadi Others (each below USD100 thousand) Total Third parties

43.002

44.421

(each below 10% from total sales)

1.171.041

830.779

Total Local Sales

10.749

17.483

1.744 -

2.028 72

12.493

19.583

Export Related parties Branches of APP Toprint Computer Supplies Pte. Ltd., Singapore Nippecraft Limited, Singapore Total Third parties

1.326.097

923.038

1.338.590 2.509.631

942.621 1.773.400

(each below 10% from total sales) Total Export Sales Net Sales (Note 31)

53



23. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)

23. NET SALES (Continued)

Rincian penjualan bersih berdasarkan produk adalah sebagai berikut:

jenis

Jumlah/ Amount 2010 Jenis Produk Pulp Kertas budaya Kertas industri dan lain-lain Pejualan Bersih

2009 575.270 577.426 620.704

35,53 28,78 35,69

32,44 32,56 35,00

Type of Product Pulp Paper Packaging and other

2.509.631

1.773.400

100,00

100,00

Net Sales

24. BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan baku - awal tahun - pembelian Bahan baku tersedia untuk produksi Bahan baku pada akhir tahun Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Barang dalam proses (pulp , kertas budaya dan kertas industri) - awal tahun - akhir tahun

Beban Pokok Penjualan (Catatan 31)

In 2010 and 2009, total sales to related parties amounted to USD1.1 billion (45.45% of total consolidated net sales) and USD805.9 million (45.45% of total consolidated net sales), respectively.

24. COST OF GOODS SOLD


Barang jadi (pulp , kertas budaya dan kertas industri) - awal tahun - akhir tahun

Persentase terhadap Penjualan Bersih/ Percentage to Net Sales 2010 2009 (%) (%)

891.779 722.166 895.686

Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah penjualan kepada pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar USD1,1 miliar (45,45% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian) dan USD805,9 juta (45,45% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian).

Beban pokok produksi

The details of net sales based on type of product were as follows:


2009

140.693 1.754.922

174.042 1.135.026

1.895.615 (236.289)

1.309.068 (140.693)

1.659.326 28.731 421.717 2.109.774

1.168.375 23.906 359.371 1.551.652

21.380 (21.498) 2.109.656

85.833 (125.098) 2.070.391

23.458 (21.380) 1.553.730

129.998 (85.833) 1.597.895

Raw materials at beginning of year purchases Raw materials available for manufacturing Raw materials at end of year Raw materials used Direct labor Manufacturing overhead Total production cost Work-in-process (pulp, paper and packaging products) at beginning of year at end of year Cost of goods manufactured Finished goods (pulp, paper and packaging products) at beginning of year at end of year Cost of Goods Sold (Note 31)

54



24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

24. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian pembelian Perusahaan dari pemasok adalah sebagai berikut: Jumlah/ Amount

Details of purchases from suppliers were as follows: Persentase Jumlah Pembelian/ Percentage to Total Purchases 2010 2009 (%) (%)

2010

2009

417.764

252.930

22,11

20,76

1.471.863

965.392

77,89

79,24

Jumlah pembelian - bersih Pembelian bahan pembantu dan suku cadang

1.889.627

1.218.322

100,00

100,00

134.705

83.296

7,13

6,84

Total purchases - net Purchase of indirect materials and spareparts

Pembelian Bahan Baku

1.754.922

1.135.026

92,87

93,16

Purchase of Raw Materials

Pemasok PT Arara Abadi (Catatan 32c) Lain-lain (masing-masing dibawah 10% dari jumlah pembelian)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah pembelian dari pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar USD747,0 juta (39,52% dari jumlah pembelian konsolidasian) dan USD513,0 juta (42,13% dari jumlah pembelian konsolidasian). 25. BEBAN USAHA

Supplier PT Arara Abadi (Notes 32c) Others (each below 10% to total purchases)

As of December 31, 2010 and 2009, total purchases from related parties amounted to USD747.0 million (39.52% of total consolidated purchases) and USD513.0 million (42.13% of total consolidated purchases), respectively.

25. OPERATING EXPENSES


This account consists of:

a. Penjualan

a. Selling

Ongkos angkut Beban kantor Komisi Gaji Penyusutan (Catatan 11) Perjalanan dan transportasi Administrasi bank Eksibisi dan promosi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Lain-lain Jumlah

2010 85.107 6.388 5.277 4.296 2.934 2.091 1.889 955 491 212 5.842 115.482

2009 62.157 5.226 6.143 3.683 2.462 1.673 1.889 1.419 189 217 6.792 91.850

Freight Office expenses Commission Salaries Depreciation (Note 11) Traveling and transportation Bank charges Exhibits and promotion Repairs and maintenance Insurance Others Total

55



25. BEBAN USAHA (Lanjutan)

25. OPERATING EXPENSES (Continued)

b. Umum dan Administrasi

b. General and Administrative 2010

Jasa manajemen dan jasa profesional (Catatan 32h) Gaji Beban kantor (Catatan 32i) Penyusutan (Catatan 11) Eksibisi dan promosi Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Administrasi bank Lain-lain Jumlah

40.010 38.552 8.390 7.318 5.003 3.340 1.487 684 102 28.119 133.005

26. BEBAN BUNGA

32.275 32.641 6.595 7.066 362 2.108 623 528 91 5.717 88.006

Management and professional fees (Note 32h) Salaries Office expenses (Note 32i) Depreciation (Note 11) Exhibits and promotions Traveling and transportation Repairs and maintenance Insurance Bank charges Others Total

26. INTEREST EXPENSE

Beban bunga berasal dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, kewajiban sewa pembiayaan, pinjaman bank, wesel bayar dan obligasi adalah sebagai berikut: 2010 Beban bunga kontraktual Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Beban Bunga Efektif

2009

Interest expense was derived from short-term loans, long-term loans, lease liabilities, bank loans, notes and bonds payable are as follows: 2009

77.768

66.971

7.960 85.728

66.971

27. PERPAJAKAN

-

Contractual interest expense Net adjustment on adoption of PSAK 55 (Revised 2006) Effective Interest Expense

27. TAXATION


This account consists of:

a. Pajak Dibayar Di Muka

a. Prepaid Taxes 2010

2009

Perusahaan Pajak penghasilan Pajak pertambahan nilai Anak perusahaan

451 5.136 1.253

19.587 2.670 2.113

Company Income taxes Value-Added Tax Subsidiaries

Jumlah

6.840

24.370

Total

b. Hutang Pajak

b. Taxes Payable 2010

2009

Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 dan 26 Pasal 29 Anak perusahaan

442 55 5.179 18.708 29

671 51 5.143 6.346 119

Company Income Taxes Article 21 Article 22 Articles 23 and 26 Article 29 Subsidiaries

Jumlah

24.413

12.330

Total

56



27. PERPAJAKAN (Lanjutan)

27. TAXATION (Continued)

c. Beban Pajak Penghasilan

c. Income Tax Expense

Beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Income tax expense of the Company and Subsidiaries was as follows:

2010 Kini Perusahaan Anak perusahaan Sub-jumlah Tangguhan Perusahaan Anak perusahaan Sub-jumlah Jumlah Beban Pajak Penghasilan

2009

36.054 -

-

17.228

23.945 383

17.952 6

Sub-total Deferred Company Subsidiaries

24.328

17.958

Sub-total

60.382

35.186

2010 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah)

Taksiran laba fiskal Taksiran akumulasi laba (rugi) fiskal - awal tahun Penyesuaian rugi (laba) fiskal Taksiran Laba Fiskal Akhir Tahun

Current Company Subsidiaries

36.054

Rekonsiliasi antara laba (rugi) Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak dan estimasi laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan laporan laba rugi konsolidasian dalam Rupiah adalah sebagai berikut:

Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda waktu Beda tetap

17.228

The following calculation presents the reconciliation between income (loss) before tax benefit (expense) and estimated fiscal income (loss) for the years ended December 31, 2010 and 2009, based on the Rupiah consolidated statements of income: 2009 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah)

2.497.957 (901.989) 24.846

4.741.293 (695.289) (303.588)

1.620.814

3.742.416

704.096 (704.096) 1.620.814

Beda temporer terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, penyesuaian bersih atas penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) dan imbalan kerja. Beda tetap terutama terdiri dari penghasilan bunga yang telah dipotong pajak final dan bagian laba (rugi) Perusahaan Asosiasi.

Total Income Tax Expense

(3.784.423) 746.103 704.096

Income before income tax expense attributable to the Company Temporary differences Permanent differences Estimated fiscal income Estimated fiscal income (loss) carry forward - beginning of the year Adjustments on fiscal loss (income) Estimated Fiscal Income End of Year

Temporary differences consist mainly of depreciation of fixed assets, net adjustment on adoption of PSAK 55 (Revised 2006) and employee benefits. Permanent differences consist mainly of interest income already subjected to final tax and equity in net earnings (losses) of Associated Company.

57





d. Pajak Tangguhan

d. Deferred Tax

Mutasi aset (kewajiban) pajak tangguhan bersih dan manfaat (beban) pajak yang terkait pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Dibebankan pada Laporan Laba Rugi/ Charged to Statements of Income

2008 Perusahaan Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Kewajiban imbalan kerja Revaluasi aset tetap setelah dikurangi penyusutan Penyisihan kompensasi rugi fiskal Cadangan pengurang penghasilan bersih Laba (rugi) belum direalisasi bersih atas perubahan nilai wajar aset dan kewajiban keuangan Jumlah

79.490

(79.490)

10.307

Movements of deferred tax assets (liabilities)=- net and the related tax benefit (expense) in December 31, 2010 and 2009 were as follows: Pengaruh Bersih dari Penerapan secara Prospektif PSAK 55 (Revisi 2006)/ Net Effect of the Prospective Adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

2009

Dibebankan pada Laporan Laba Rugi/ Charged to Statements of Income

2010

-

-

-

-

1.277

11.584

-

2.058

13.642

12.453

(1.415)

11.038

-

(79.490)

79.490

-

-

-

-

2.756

2.756

-

5.142

7.898

-

(940)

10.098

-

-

-

(515)

1.173

658

22.760

2.618

25.378

(515)

7.433

32.296

Total

182.834 228

Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets Transaction under finance lease

183.062

Total

Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Transaksi sewa pembiayaan

130.862

Jumlah

131.114

Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan bersih Anak perusahaan Aset pajak tangguhan - bersih

The Company Deferred tax assets Accumulated fiscal loss Employee benefits obligation Revaluation of fixed assets net of depreciation Compensation exclusion of fiscal loss Deduction allowance in net income Net unrealized gain (loss) on fair value changes of financial assets and liabilities

252

(108.354)

544

20.585

151.447

(15) 20.570

(17.952)

237

-

151.684

-

(126.306)

(6)

e. Pemeriksaan Pajak Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan tahun pajak 2008 No.00049/406/08/092/10 tanggal 14 Juli 2010 sebesar Rp196,4 miliar dan rugi fiskal Perusahaan untuk tahun pajak 2008 ditetapkan sebesar Rp2,3 triliun.

-

538

(515)

-

31.387 (9) 31.378

(23.945)

(383)

(150.766)

155

Deferred tax liabilities of the Company - net Subsidiary Deferred tax assets - net

e. Tax Assessment On July 14, 2010, the Company received tax assessment letter (SKPLB) No.00049/ 406/08/092/10 regarding overpayment of 2008 corporate income tax amounting to Rp196.4 billion and 2008 taxable loss settled at Rp2.3 trillion.

58





f. Peraturan Pemerintah

f. Government Regulation

Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No.7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

Berdasarkan undang-undang perubahan terakhir beserta peraturan pelaksanaannya tersebut, Perusahaan Terbuka dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi, jika memenuhi persyaratanpersyaratan yang telah ditentukan.

Based on the latest revision of the law and the related regulation, a public company could obtain discount of about 5% of higher tariff of income tax after fulfilling the requirements determined.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut, oleh karena itu, telah menggunakan tingkat pengurangan pajak sebesar 5% dalam penghitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Aset dan kewajiban pajak tangguhan juga telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has complied with the requirements, therefore, has effected the 5% tax rate reduction in its corporate income tax computation for the year ended December 31, 2010 and 2009. Accordingly, the deferred tax assets and liabilities have been also calculated using these enacted tax rates.

g. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perusahaan dan Anak perusahaan lokal melakukan perhitungan dan melaporkan SPT sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima (5) tahun sejak tanggal terhutang pajak.

g. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and certain domestic Subsidiaries submit their tax returns on the basis of selfassessment. The Company and certain domestic Subsidiaries calculate and submit their annual tax calculations and returns, consolidated tax returns being prohibited under the taxation laws of Indonesia. The Directorate General of Taxation may assess or amend taxes within five (5) years from the date the tax became due.

59



28. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

28. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Berikut ini adalah perhitungan laba (rugi) per saham dasar:

Laba (Rugi) Bersih/ Net Income (Loss)

The following presents the computation of basic earnings (loss) per share:

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang Beredar (Dalam Satuan Penuh)/ Weighted Average Number of Common Shares Outstanding (In Full Amount)

Laba (Rugi) Bersih per Saham (Dalam Satuan Penuh)/ Earnings (Loss) Per Share Amount (In Full Amount)

2010

13.030

5.470.982.941

0,00238

2010

2009

(158.479)

5.470.982.941

(0,02897)

2009

Perusahaan tidak menghitung laba (rugi) per saham dilusian karena Perusahaan tidak memiliki saham yang mempunyai efek dilutif potensial pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 1 Maret 2011 dan 19 Maret 2010, menggunakan metode Projected Unit Credit dengan beberapa asumsi sebagai berikut:

a. Tingkat diskonto

b. Tingkat kenaikan gaji

The Company did not calculate diluted earnings (loss) per share since the Company has no shares that have a potential dilutive effect as of December 31, 2010 and 2009.

Employee benefits obligation as of December 31, 2010 and 2009 was calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, through its reports dated March 1, 2011 and March 19, 2010, respectively, which used the Projected Unit Credit method and the following assumptions:

8.5% dan 8% per tahun masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009/ 8.5% and 8% for the year 2010 and 2009, respectively 5% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009/ 5% for the year 2010 and 2009

Discount rate a.

Salary increment rate b.

c. Tingkat pengunduran diri secara sukarela

8% untuk karyawan yang berusia kurang dari 30 tahun dan akan berkurang sampai 0% pada umur 52 tahun/ 8% for employees before the age of 30 years and will linearly decrease until 0% at the age of 52 years

Voluntary resignation rate c.

d. Tingkat kematian

Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)/ Indonesian Mortality Table 1999 (TMI’99)

Mortality rate d.

e. Usia pensiun normal f. Tingkat kecacatan

55 tahun/55 years 10% Tingkat Kematian/ 10% Mortality rate

Normal retirement age e. Disability rate f.

60

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuaria bersih yang diakui tahun berjalan Beban jasa lalu Amortisasi beban jasa lalu yang belum menjadi hak Beban jasa lalu kurtailmen Keuntungan beban kurtailmen jasa lalu

Employee benefit expenses were as follows:

2010 4.644 4.644

(468) 234

144 82

138 302

8.392

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Kewajiban Imbalan Kerja Bersih

2010 64.076

Saldo Akhir Tahun

(3.064) 7.240

2009 55.524 1.038 (5.465)

61.081

51.097

2010 51.097 8.392 (734) 2.326 61.081

Current service cost Interest expense Net actuarial gain recognized in year Past-service cost Amortization past-service cost non-vested Past service cost due to curtailment Gains on curtailment and settlement Total

Employee benefits obligation was as follows:

2.247 (5.242)

Mutasi kewajiban imbalan kerja selama tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran manfaat Selisih kurs

2009 4.300 5.798

(398) 244

(968)

Jumlah

Nilai kini dari kewajiban aktuaria Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui


Present value of benefit obligation Unrecognized actuarial gain (loss) Unrecognized past-service cost Employee Benefits Obligation Net

Movement of employee benefits obligation during 2010 and 2009 was as follows: 2009 38.953 7.240 (1.519) 6.423 51.097

Balance at beginning of the year Employee benefits expense during the year Benefits paid Foreign exchange effect Balance at End of the Year

61

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AS

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated) 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN CURRENCIES OTHER THAN UNITED STATES DOLLAR

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain dolar AS pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The following balances of monetary assets and liabilities are denominated in currencies other than US Dollar as of December 31, 2010 and 2009:

2010 Mata Uang Selain Dolar AS (Dalam Ribuan)/ Currencies Dalam Dolar Other than AS/ US Dollar In US Dollar (In Thousands) ASET Kas dan setara kas Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura

Rp HKD Euro JPY SGD

93.016.238 49.393 2.066 24.715 234

10.345 6.348 2.747 303 181

ASSETS Cash and cash equivalents Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro Japanese Yen Singaporean Dollar

Piutang usaha Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Dirham Uni Emirat Arab Poundsterling Inggris Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Dolar Selandia Baru

Rp HKD Euro JPY AUD AED GBP SAR SGD NZD

1.000.922.213 62.657 5.954 571.734 3.510 6.163 1.059 2.044 578 130

111.325 8.052 7.917 7.013 3.569 1.678 1.637 545 449 100

Trade receivables Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro Japanese Yen Australian Dollar Arab Emirates Dirham Great Britain Poundsterling Saudi Arabia Riyal Singaporean Dollar New Zealand Dollar

Piutang lain-lain Rupiah Indonesia Dolar Australia Dolar Selandia Baru

Rp AUD NZD

4.531.022 24 18

504 24 14

Other receivables Indonesian Rupiah Australian Dollar New Zealand Dollar

Piutang pihak hubungan istimewa Rupiah Indonesia Dolar Singapura

Rp SGD

50.463.602 100

5.613 78

Due from related parties Indonesian Rupiah Singaporean Dollar

Aset lancar lainnya Renminbi Cina Rupiah Indonesia Yen Jepang Euro Eropa

RMB Rp JPY Euro

71.490 14.182.208 434 2

10.845 1.577 5 3

Other current assets China Renminbi Indonesian Rupiah Japanese Yen European Euro

180.872

Total Assets

Jumlah Aset

62

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AS (Lanjutan)

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated) 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN CURRENCIES OTHER THAN UNITED STATES DOLLAR (Continued)

2010 Mata Uang Selain Dolar AS (Dalam Ribuan)/ Currencies Dalam Dolar Other than AS/ US Dollar In US Dollar (In Thousands) KEWAJIBAN Pinjaman jangka pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang

Rp Euro SGD JPY

294.220.203 5.033 4.096 60.703

32.724 6.693 3.180 745

LIABILITIES Short-term loans Indonesian Rupiah European Euro Singaporean Dollar Japanese Yen

Hutang usaha Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Baht Thailand Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Kanada Franc Swiss Dolar Hongkong

Rp Euro SGD THB JPY AUD GBP CAD CHF HKD

794.764.191 5.393 6.150 48.993 115.122 514 97 99 28 102

88.396 7.171 4.775 1.627 1.412 523 150 99 30 13

Trade payables Indonesian Rupiah European Euro Singaporean Dollar Thailand Baht Japanese Yen Australian Dollar Great Britain Poundsterling Canadian Dollar Swiss Franc Hongkong Dollar

Hutang lain-lain Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Dolar Kanada

SGD JPY AUD Euro GBP HKD CAD

236 4.603 25 16 11 70 2

183 56 25 21 17 9 2

Other payables Singaporean Dollar Japanese Yen Australian Dollar European Euro Great Britain Poundsterling Hongkong Dollar Canadian Dollar

Beban masih harus dibayar dan kewajiban imbalan kerja Rupiah Indonesia Yen Jepang Euro Eropa Dolar Hongkong

Rp JPY Euro HKD

977.724.935 1.939.471 14.022 66

108.745 23.791 18.646 8

Accrued expenses and employee benefits obligation Indonesian Rupiah Japanese Yen European Euro Hongkong Dollar

Hutang pihak hubungan istimewa Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa

Rp HKD Euro

677.971 166 7

75 21 9

Due to related parties Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro

Wesel bayar dan obligasi Rupiah Indonesia

Rp

501.418.406

55.769

Notes and bonds payable Indonesian Rupiah

312.180 193.511 143.658

Bank loans and long - term loans Japanese Yen Indonesian Rupiah European Euro

1.004.264

Total Liabilities

823.392

Net Liabilities

Pinjaman bank dan pinjaman jangka panjang Yen Jepang Rupiah Indonesia Euro Eropa Jumlah Kewajiban Kewajiban Bersih

JPY Rp Euro

25.449.403 1.739.854.470 108.034

63



2009 Mata Uang Selain Dolar AS (Dalam Ribuan)/ Currencies Dalam Dolar Other than AS/ US Dollar In US Dollar (In Thousands) ASET Kas dan setara kas Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang

Rp HKD Euro SGD JPY

133.656.635 35.407 2.377 248 9.747

14.219 4.566 3.416 176 105

ASSETS Cash and cash equivalents Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro Singaporean Dollar Japanese Yen

Piutang usaha Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Dolar Selandia Baru Poundsterling Inggris

Rp HKD Euro JPY AUD SAR SGD NZD GBP

819.171.852 161.087 5.222 415.851 1.580 3.382 440 143 15

87.146 20.773 7.505 4.499 1.417 902 314 104 24

Trade receivables Indonesian Rupiah Hongkong Dollar European Euro Japanese Yen Australian Dollar Saudi Arabia Riyal Singaporean Dollar New Zealand Dollar Great Britain Poundsterling

Piutang lain-lain Rupiah Indonesia Dolar Australia Dolar Selandia Baru

Rp AUD NZD

3.795.071 21 18

404 19 13

Other receivables Indonesian Rupiah Australian Dollar New Zealand Dollar

Piutang pihak hubungan istimewa Rupiah Indonesia Dolar Singapura

Rp SGD

63.801.240 12

6.787 9

Due from related parties Indonesian Rupiah Singaporean Dollar

Aset lancar lainnya Rupiah Indonesia Yen Jepang Euro Eropa

Rp JPY Euro

5.428.425 441 2

577 5 3

Other current assets Indonesian Rupiah Japanese Yen European Euro

152.983

Total Assets

Jumlah Aset

64



2009 Mata Uang Selain Dolar AS (Dalam Ribuan)/ Currencies Dalam Dolar Other than AS/ US Dollar In US Dollar (In Thousands) KEWAJIBAN Pinjaman jangka pendek Euro Eropa Rupiah Indonesia Dolar Hongkong Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Baht Thailand

Euro Rp HKD AUD SGD JPY THB

19.989 259.720.311 38.783 2.377 1.070 60.941 11.656

28.728 27.630 5.001 2.132 763 659 350

LIABILITIES Short-term loans European Euro Indonesian Rupiah Hongkong Dollar Australian Dollar Singaporean Dollar Japanese Yen Thailand Baht

Hutang usaha Rupiah Indonesia Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Dolar Hongkong Poundsterling Inggris Baht Thailand Renminbi Cina Franc Swiss

Rp Euro SGD JPY AUD HKD GBP THB RMB CHF

641.862.475 5.420 3.829 93.422 493 845 29 517 12 2

68.283 7.790 2.729 1.011 442 109 46 16 2 2

Trade payables Indonesian Rupiah European Euro Singaporean Dollar Japanese Yen Australian Dollar Hongkong Dollar Great Britain Poundsterling Thailand Baht China Renminbi Swiss Franc

Hutang lain-lain Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hongkong Dolar Kanada Dolar Australia Poundsterling Inggris

SGD Euro HKD CAD AUD GBP

91 19 125 3 2 1

64 27 16 3 1 1

Other payables Singaporean Dollar European Euro Hongkong Dollar Canadian Dollar Australian Dollar Great Britain Poundsterling

837.479.246 14.906 1.428.514 907 221

89.094 21.423 15.456 877 29

Accrued expenses and employee benefits obligation Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Swiss Franc Hongkong Dollar

Beban masih harus dibayar dan kewajiban imbalan kerja Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Franc Swiss Dolar Hongkong

Rp Euro JPY CHF HKD

Hutang pihak hubungan istimewa Rupiah Indonesia

Rp

747.833

80

Due to related parties Indonesian Rupiah

Wesel bayar dan obligasi Rupiah Indonesia

Rp

633.040.623

67.345

Notes and bonds payable Indonesian Rupiah

275.352 183.176 155.266

Bank loans and Long - term loans Japanese Yen Indonesian Rupiah European Euro

Jumlah Kewajiban

953.903

Total Liabilities

Kewajiban Bersih

800.920

Net Liabilities

Pinjaman bank dan pinjaman jangka panjang Yen Jepang Rupiah Indonesia Euro Eropa

JPY Rp Euro

25.449.403 1.721.854.470 108.034

65



31. INFORMASI SEGMEN

31. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan beroperasi dalam dua (2) segmen usaha yaitu: produk kertas budaya dan pulp serta produk kertas industri. Segmen produk kertas budaya dan pulp terutama terdiri dari kertas budaya dan produk lain yang berasal dari kertas budaya dan pulp yang terutama digunakan oleh Asia Pulp & Paper Company Ltd. atau Grup APP. Segmen produk kertas industri terutama terdiri dari linerboard, corrugating medium, corrugated shipping containers dan boxboard. Termasuk dalam segmen produk kertas industri adalah penjualan atas produk sampingan bahan kimia, yang nilainya tidak signifikan. Pemindahan antar segmen dilakukan pada harga perolehan.

The Company operates in two (2) business segments: paper and pulp products and packaging products. The paper and pulp products segment consists primarily of paper and other related paper products and pulp, which are primarily used within the Asia Pulp & Paper Company Ltd. or APP Group. The packaging products segment consists primarily of linerboard, corrugating medium, corrugated shipping containers and boxboard. The packaging product segments included the sale of chemical by products, which are not significant. Transfers between business segments are accounted for at cost.

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

The information concerning the Company’s business segments were as follows:

2010

2009

Informasi menurut daerah geografis Penjualan bersih Ekspor Lokal

1.338.590 1.171.041

942.621 830.779

Information based on geographical area Net sales Export Local

Penjualan Bersih Konsolidasian

2.509.631

1.773.400


Informasi menurut jenis produk Penjualan bersih Kertas budaya dan pulp Kertas industri dan lain-lain

1.613.945 895.686

1.152.696 620.704

Information based on type of product Net sales Paper and pulp Packaging products and others

Penjualan Bersih Konsolidasian

2.509.631

1.773.400


Beban pokok penjualan Kertas budaya dan pulp Kertas industri dan lain-lain

1.348.934 721.457

1.012.638 585.257

Cost of goods sold Paper and pulp Packaging products and others

Beban Pokok Penjualan Konsolidasian

2.070.391

1.597.895

Consolidated Cost of Goods Sold

Laba (rugi) usaha Kertas budaya dan pulp Kertas industri dan lain-lain

105.209 85.544

8.102 (12.453)

Income (loss) from operations Paper and pulp Packaging products and others

Laba (Rugi) Usaha Konsolidasian

190.753

(4.351)

Consolidated Income (Loss) from Operations

66



32. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

32. BALANCES AND SIGNIFICANT TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berada di bawah pengendalian yang sama oleh pemegang saham dan/atau direksi dan/atau dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan.

In the normal course of operations, the Company and Subsidiaries enter into business and financial transactions with related parties. The related parties are under common control by the same stockholders and/or have the same Board of Directors and/or Board of Commissioners of the Company and Subsidiaries.

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Significant transactions with related parties were as follows:

a. Pada tanggal 2 Januari 1998, berdasarkan perjanjian penunjukan PT Cakrawala Mega Indah (CMI), CMI menyetujui untuk memasarkan dan menjual produk Perusahaan di wilayah Indonesia. Perjanjian dengan distributor di atas berlaku untuk jangka waktu tak terbatas, kecuali bila salah satu pihak mengakhiri perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat satu (1) bulan sebelumnya.

a. On January 2, 1998, based on the renewed appointment agreements of PT Cakrawala Mega Indah (CMI), under which CMI agreed to market and sell the Company’s products within Indonesia. The existing agreements with the distributor has an indefinite validity period, unless one of the parties terminates the respective agreement upon giving written notice to the other party not later than one (1) month prior to the proposed termination date.

Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan melakukan penjualan pulp, kertas budaya dan kertas industri di dalam negeri ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar USD1,1 miliar atau sebesar 96,33% dari jumlah penjualan lokal pada tahun 2010 dan USD786,4 juta atau sebesar 94,65% dari jumlah penjualan lokal pada tahun 2009 (Catatan 23). Piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa - Lancar” pada neraca konsolidasian (Catatan 4).

In 2010 and 2009, the Company sold its pulp, paper and packaging products domestically to related parties amounting to USD1.1 billion or 96.33% of total local sales in 2010 and USD786.4 million or 94.65% of total local sales in 2009 (Note 23), respectively. Receivables arising from these sales transactions are recorded under “Trade Receivables - Related Parties - Current” in the consolidated balance sheets (Note 4).

b. Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mengekspor kertas budaya dan kertas industri ke luar negeri melalui IK Import & Export Limited. Jumlah penjualan ekspor ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar USD12,5 juta atau 0,93% dari jumlah penjualan ekspor pada tahun 2010 dan USD19,6 juta atau 2,08% dari jumlah penjualan ekspor pada tahun 2009 (Catatan 23). Piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini dicatat sebagai “Piutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa Lancar” pada neraca konsolidasian (Catatan 4).

b. The Company and its trading Subsidiaries sold their export paper and packaging products overseas through IK Import & Export Limited in 2010 and 2009. Total export sales to the related parties amounted to USD12.5 million or 0.93% of total export sales in 2010 and USD19.6 million or 2.08% of total export sales in 2009 (Note 23). Receivables arising from these transactions are recorded under “Trade Receivables - Related Parties Current” in the consolidated balance sheets (Note 4).

67



32. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

32. BALANCES AND SIGNIFICANT TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

c. Perusahaan membeli sebagian besar kebutuhan kayu untuk memproduksi pulp dari PT Arara Abadi (Arara Abadi) pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sekitar USD417,8 juta dan USD252,9 juta mewakili 22,11% dan 20,76% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 24).

c. The significant portion of the Company’s wood requirements for pulp production was purchased from PT Arara Abadi (Arara Abadi) in 2010 and 2009, which were approximately USD417.8 million and USD252.9 million, respectively, which represent 22.11% and 20.76% of the Company’s total raw materials and indirect materials purchases in 2010 and 2009, respectively (Note 24).

Pada tanggal 10 Januari 2001, Perusahaan mengadakan Revisi dan Penegasan Kembali Perjanjian Pembelian Kayu (Pulpwood) dengan Arara Abadi yang berlaku untuk jangka waktu tiga puluh (30) tahun. Perusahaan setuju untuk hanya melakukan pembelian kayu dari Arara Abadi dan Arara Abadi setuju untuk menjual kayu kepada Perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan telah menyetujui, dari waktu ke waktu sesuai dengan permintaan Arara Abadi, menyediakan pendanaan kepada Arara Abadi tanpa pembebanan apapun untuk tujuan pendanaan atas biaya pemeliharaan dan pengembangan konsesi dan penanaman, termasuk tanpa terbatas pada biaya yang terjadi dengan penanaman, penebangan dan pengiriman kayu. Kedua pihak juga sepakat bahwa pendanaan yang diberikan oleh Perusahaan tidak boleh dikurangi dengan kewajiban Perusahaan untuk membayar pembelian kayu dari Arara Abadi.

On January 10, 2001, the Company entered into an Amended and Restated Pulpwood Purchase Agreement with Arara Abadi, which is valid for thirty (30) years. The Company agreed to exclusively purchase the pulpwood from Arara Abadi and Arara Abadi agreed to supply the pulpwood to the Company at a certain agreed price. Under this agreement, the Company has agreed from time to time at the request of Arara Abadi, to provide financing to Arara Abadi without any charges for the purpose of financing the cost associated with maintaining and developing the concession and the plantation, including without limitation, costs incurred in connection with the growing, harvesting and delivery of pulpwood. Both parties also agreed that the financing provided by the Company shall not be off-set against the Company’s payment obligation for the purchase of pulpwood from Arara Abadi.

Sehubungan dengan efektifnya MRA, uang muka yang diberikan kepada Arara Abadi akan tetap terhutang sepanjang jangka waktu restrukturisasi, tanpa pembayaran pokok hutang dan bunganya (Catatan 34j).

In accordance with the effective MRA, the advance due from Arara Abadi shall remain outstanding for the entire restructuring term, without payment of principal and interest thereon (Note 34j).

Pada tahun 2010 dan 2009, uang muka yang diberikan kepada Arara Abadi meliputi dana tanpa bunga dengan saldo sebesar USD300,6 juta yang disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar - Uang Muka Pihak Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasian.

In 2010 and 2009, the advances provided to Arara Abadi of USD300.6 million, including non-interest fund and the balance, are presented as “Non-Current - Advances to Related Parties” in the consolidated balance sheets.

Uang muka tersebut sebesar 5,07% dan 5,17% dari jumlah aset konsolidasian masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

These advances represent 5.07% and 5.17% of the total consolidated assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

68





d. Perusahaan juga melakukan pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan suku cadang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya sebesar USD323,3 juta atau 17,11% dari jumlah pembelian pada tahun 2010 dan sebesar USD254,0 juta atau 20,85% dari jumlah pembelian pada tahun 2009. Hutang sehubungan dengan transaksi tersebut dicatat dalam “Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasian (Catatan 15).

d. The Company also purchased raw materials, indirect materials, and spareparts from other related parties totaling USD323.3 million or 17.11% of the total purchases in 2010 and USD254.0 million or 20.85% of the total purchases in 2009. The related payables are recorded under “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated balance sheets (Note 15).

e. Pada bulan Juli 1996, Perusahaan mengadakan kontrak eksklusif dengan PT Sinar Mas Specialty Minerals (SMSM), Perusahaan asosiasi, untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun yang diperpanjang secara otomatis untuk periode dua belas (12) bulan berikutnya kecuali bila salah satu pihak mengakhiri perjanjian, dimana SMSM menyetujui untuk menyediakan kebutuhan precipitated calcium carbonate megafil and albagloss (PCC) bagi Perusahaan. Perusahaan melakukan transaksi pembelian megafil dan albagloss dari SMSM pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sebesar kurang lebih USD5,8 juta dan USD6,4 juta atau 0,31% dan 0,52% dari jumlah pembelian.

e. In July 1996, the Company entered into an exclusive contract with PT Sinar Mas Specialty Minerals (SMSM), an Associated Company, valid for ten (10) years and automatically renewable for successive twelve (12) months periods unless terminated by either party, under which SMSM agreed to supply the Company with its requirements for precipitated calcium carbonate megafil and albagloss (PCC). The Company purchased megafil and albagloss from SMSM in 2010 and 2009 totaling approximately USD5.8 million and USD6.4 million or 0.31% and 0.52% of total purchases, respectively.

f. Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki sertifikat keanggotaan sebesar USD1,7 juta atau 0,02% dari jumlah aset konsolidasian pada PT Karawang Bukit Golf.

f. In 2010 and 2009, the Company had a membership certificate of USD1.7 million or 0.02% of total consolidated assets with PT Karawang Bukit Golf, respectively.

g. Efektif tanggal 2 Januari 1998, Perusahaan dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSS) mengadakan perjanjian pembelian aset dan jasa listrik dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual aset pembangkit tenaga listrik di Tangerang dan Serang kepada DSS dan membeli jasa listrik dari DSS untuk periode dua puluh lima (25) tahun. Biaya penyediaan jasa listrik yang dibayar Perusahaan kepada DSS pada tahun 2010 dan 2009 masingmasing adalah sebesar USD29,1 juta dan USD36,1 juta. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dan pengalihan karyawan yang mencakup penyewaan tanah kepada DSS dimana aset pembangkit listrik berada dan pengalihan karyawan Perusahaan yang terlibat pada pengoperasian aset pembangkit tenaga listrik ke DSS (Catatan 34c). Hutang tersebut dicatat dalam “Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasian (Catatan 15).

g. Effective January 2, 1998, the Company and PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSS) entered into an asset purchase agreement and an energy services agreement whereby the Company agreed to sell its power plant assets in Tangerang and Serang to DSS and purchase energy services from DSS for a period of twenty-five (25) years. The actual energy purchased and paid by the Company to DSS was USD29.1 million and USD36.1 million in 2010 and 2009, respectively. The Company also entered into a master operating lease agreement and an employee transition agreement, which provide for the lease to DSS of the land where the power plant assets are located and the transfer of the Company’s employees involved in the operation of the power plant assets to DSS, respectively (Note 34c). The related payables are recorded as “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated balance sheets (Note 15). 69





h. APP memberikan jasa manajemen dan pemasaran tertentu kepada Perusahaan. Beban jasa manajemen sehubungan dengan jasa tersebut pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar USD25,5 juta dan USD22,4 juta atau 10,26% dan 12,45% dari jumlah beban usaha konsolidasian dan dicatat dalam “Beban Umum dan Administrasi - Jasa Manajemen dan Jasa Profesional” pada laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 17 dan 25b).

h. APP provided certain management and marketing services to the Company. The management fee in connection with these services was USD25.5 million and USD22.4 million or 10.26% and 12.45% of total consolidated operating expenses in 2010 and 2009, respectively, which is reported under “General and Administrative Expenses - Management and Professional Fees” in the consolidated statements of income (Notes 17 and 25b).

i. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Royal Oriental Ltd. untuk ruangan kantor dengan area masing-masing seluas:

i. The Company entered into rental agreements with PT Royal Oriental Ltd. for office space with a total area of:

• •

4.173 meter persegi, untuk periode 1 Agustus 2008 sampai 31 Juli 2013. 768 meter persegi, untuk periode 24 Mei 2005 sampai 23 Mei 2010.

• •

4,173 square meters, covering the period from August 1, 2008 to July 31, 2013. 768 square meters, covering the period from May 24, 2005 to May 23, 2010.

Jumlah beban jasa dan sewa yang dibebankan masing-masing sebesar USD1,2 juta atau 0,50% dari jumlah beban usaha konsolidasian pada tahun 2010 dan USD1,4 juta atau 0,80% dari jumlah beban usaha konsolidasian pada tahun 2009 dan dicatat dalam akun “Beban Umum dan Administrasi - Beban Kantor” pada laporan laba rugi konsolidasian. Sewa dibayar di muka disajikan dalam akun “Uang Muka dan Biaya dibayar di Muka” pada neraca konsolidasian (Catatan 6 dan 25b).

Total rental and service expense charged to operations was USD1.2 million or 0.50% of totals operating expenses in 2010 and USD1.4 million or 0.80% of total consolidated operating expenses in 2009 and is recorded under “General and Administrative Expenses - Office Expenses” in the consolidated statements of income. The prepaid rent is presented under “Advances and Prepaid Expenses” in the consolidated balance sheets (Notes 6 and 25b).

j. Perusahaan juga mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu dimana Perusahaan berjanji untuk menyediakan dan menjual produk Perusahaan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut (Catatan 34f, 34g, 34h). Perusahaan juga mengadakan kontrak penyediaan (supply contracts) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pembelian suku cadang dan mesin.

j. The Company has entered into several agreements with certain related parties whereby the Company has committed to supply and sell the Company’s products to those related parties (Notes 34f, 34g, 34h). The Company has also entered into supply contracts with related party in connection with the purchase of spare-parts and machinery.

k. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahan memiliki simpanan dana, berupa rekening bank, deposito berjangka dan investasi jangka pendek pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu PT Bank Sinarmas Tbk, Bank International Ningbo dan PT Sinarmas Sekuritas masing-masing sebesar USD24,9 juta dan USD20,6 juta (Catatan 3 dan 7).

k. The Company has cash in bank, time deposit and short-term investment in other related parties such as PT Bank Sinarmas Tbk, Bank International Ningbo and PT Sinarmas Sekuritas amounting to USD24.9 million and USD20.6 million as of December 31, 2010 and 2009, respectively (Notes 3 and 7).

70



33. RESTRUKTURISASI HUTANG

33. DEBT RESTRUCTURING

Berikut ini adalah ringkasan peristiwa-peristiwa signifikan sehubungan dengan Restrukturisasi Hutang Grup Asia Pulp & Paper Co. Ltd. (APP):

A summary of significant events related to the debt restructuring of Asia Pulp & Paper Co. Ltd. (APP) Group:

a. Pada tanggal 12 Maret 2001, APP dan Anak perusahaannya, termasuk Perusahaan mengumumkan penghentian pembayaran (standstill) atas seluruh pembayaran kewajiban dari Grup APP (termasuk APP, sebagai perusahaan Induk di Singapura). Pengumuman ini pada dasarnya merupakan pengakuan dari APP atas ketidakmampuan Grup APP, termasuk Perusahaan untuk membayar hutangnya tepat waktu. Tindak lanjut atas pengumuman standstill, APP melakukan negosiasi dengan kreditur persyaratan untuk kesepakatan perjanjian restrukturisasi hutang dengan para krediturnya.

a. On March 12, 2001, APP and its Subsidiaries, including the Company, declared a standstill with respect to the debt obligations of the APP Group (including APP, which is the Singapore incorporated holding company for the group). This standstill declaration essentially represented the publication by APP of the inability of APP Group members, including the Company, to timely service their respective debt obligations. Subsequent to the announced standstill, APP was negotiating terms for a consensual debt restructuring agreement with its creditors.

b. Pada tanggal 30 Oktober 2003, Principal Indonesian Operating Companies within the APP Group (PIOCs) yaitu Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Export Credit Agencies tertentu, bank-bank komersial internasional tertentu dan perusahaan perdagangan Jepang (atau secara kolektif disebut kreditur yang berunding). MRA dan dokumen restrukturisasi lainnya merupakan dokumen restrukturisasi yang definitif berupa Perjanjian Komposisi dan Restrukturisasi Hutang yang telah ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2002.

b. On October 30, 2003, the Principal Indonesian Operating Companies within the APP Group (PIOCs) namely the Company, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry signed individual Master Restructuring Agreement (MRA) with Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), certain Export Credit Agencies, certain international commercial banks and Japanese trading corporations (or collectively the “Negotiating Creditors”). This MRA and other restructuring documents constitute the definitive restructuring documentation contemplated by the Debt Restructuring and Composition Agreement previously signed on December 18, 2002.

c. Pada tanggal 3 Desember 2004, kondisi Preeffective date terpenuhi dan selanjutnya pada tanggal 28 April 2005 perjanjian penyelesaian restrukturisasi hutang (Master Restructuring Agreement/MRA) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Perusahaan dengan para kreditur menjadi efektif.

c. On December 3, 2004, the Pre-effective date condition had been fulfilled and on April 28, 2005, the Effective Date of the Company’s consensual debt restructuring occurred.

d. Pada tanggal yang sama 28 April 2005, ditandatangani akta jaminan untuk pinjaman yang direstrukturisasi secara Multi-Lender Credit Agreement (MLCA) dan Fiscal Agency Agreement, sebagai berikut :

d. On the same dated on April 28, 2005, the deeds of collateral to cover the restructured loans were signed under the Multi-Lender Credit Agreement (MLCA) and Fiscal Agency Agreement, as follow:

•

Akta No. 5/2005 oleh Notaris Yulia, S.H. untuk sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2, 3, 6, 557 dan 558, Pakulonan, Tangerang, Banten tempat lokasi pabrik Perusahaan senilai Rp86.125.390.500;

•

By Deed No. 5/2005 of Yulia, S.H. for Certificate of Right to Building Usage (HGB) No. 2, 3, 6, 557 and 558, Pakulonan, Tangerang, Banten of value Rp86,125,390,500 where the Company’s factories are located; 71



33. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)

33. DEBT RESTRUCTURING (Continued)

•

•

Akta No. 1/2005 oleh Notaris Yulianty Santosa, S.H. untuk HGB No. 1, 2, 3, 4 dan 5 desa Kamaruton, HGB No. 3, 4, 5 dan 6 desa Tegalmaja dan HGB No. 25, 26, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 dan 40 desa Kragilan, Serang, Banten senilai Rp290,9 miliar tempat dimana pabrik Perusahaan berada; dan Akta No. 71 sampai dengan 74 oleh Notaris Linda Herawati, S.H. untuk mesin senilai USD563,1 juta, klaim asuransi senilai USD958,7 juta, kas di bank senilai USD125,1 juta dan deposito berjangka senilai USD1,0 ribu.

e. Prasyarat MRA selanjutnya diubah beberapa kali. Perubahan-perubahan tersebut didokumentasikan dalam enam Confirmation and Amendment Letters (CALs) sebagai berikut: •

•

•

•

•

•

CAL I dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors and Accepting Creditors); CAL II dilaksanakan pada tanggal 3 September 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors); CAL III dilaksanakan pada tanggal 10 November 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors); CAL IV dilaksanakan pada tanggal 28 April 2005 oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors); CAL V ditandatangani pada tanggal 13 Januari 2006 oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors); dan CAL VI telah ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2007 oleh dan antara Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors).

•

•

By Deed No. 1/2005 of Yulianty Santosa, S.H. for HGB No. 1, 2, 3, 4 and 5, Kamaruton village, HGB No. 3, 4, 5 and 6, Tegalmaja village and HGB No. 25, 26, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 and 40, Kragilan village, Serang, Banten of value Rp290.9 billion where the Company’s factories are located; and By Deed No. 71 to 74 of Linda Herawati, S.H. for machinery of value USD563.1 million, insurance claim of value USD958.7 million, bank accounts of value USD125.1 million and time deposits value of USD1.0 thousand.

e. The terms of the MRA have subsequently been further amended. These amendments were documented in the six Confirmation and Amendment Letters (CALs) as follows: •

•

•

•

•

•

CAL I was executed on June 25, 2004, by each of the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli with DBS Bank Limited (acting as Administrative Agent and pursuant to a vote of Negotiating Creditors and Accepting Creditors); CAL II was executed on September 3, 2004, by each of the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli with DBS Bank Limited (acting as Administrative Agent and pursuant to vote of Negotiating Creditors and Accepting Creditors); CAL III was executed on November 10, 2004, by each of the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli with DBS Bank Limited (acting as Administrative Agent and pursuant to a vote of Negotiating Creditors and Accepting Creditors); CAL IV was executed on April 28, 2005, by each of the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli with DBS Bank Limited (acting as Administrative Agent and pursuant to a vote of Negotiating Creditors and Accepting Creditors); CAL V was executed on January 13, 2006, by each of the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli with DBS Bank Limited (acting as Administrative Agent and pursuant to a vote of Negotiating Creditors and Accepting Creditors); and CAL VI was executed on May 18, 2007, by each of the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli with DBS Bank Limited (acting as Administrative Agent and pursuant to a vote Negotiating Creditors and Accepting Creditors).

72



33. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)

33. DEBT RESTRUCTURING (Continued)

f. Pada tanggal 1 Februari 2008, telah ditandatangani Termination Agreement Relating to Monitoring Committee Escrow Account Agreement (Termination Agreement) antara Perusahaan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Escrow Account Bank dan DBS Bank Limited sebagai Administrative Agent dimana dengan ditandatanganinya Termination Agreement tersebut maka Monitoring Committee Escrow Account Agreement yang ditandatangani tanggal 7 April 2005 berakhir dan tidak berlaku lagi.

f. On February 1, 2008, Termination Agreement Relating to Monitoring Committee Escrow Account Agreement (Termination Agreement) was executed between the Company, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Escrow Account Bank and DBS Bank Limited as Administrative Agent whereby the Monitoring Committee Escrow Account Agreement that was executed on April 7, 2005 is terminated and no longer valid.

g. Dalam rangka menjaga dan melindungi kepentingan para Kreditur berdasarkan Master Restructuring Agreement (MRA) terhadap upaya litigasi yang tidak berdasar yang dilakukan oleh US Exim, pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan menerbitkan surat pemberitahuan yang menerangkan bahwa pembayaran kepada para Kreditur berdasarkan MRA akan ditunda sepanjang US Exim masih tetap melakukan upaya litigasi yang tidak berdasar tersebut. Jangka waktu dan metode pembayaran berdasarkan MRA telah diketahui dengan baik oleh US Exim dan karena itu mengandung risiko bahwa setiap pembayaran yang dilakukan akan ditahan atau dihalangi oleh US Exim.

g. In order to defend and protect the interests of Accepting Creditors under the Master Restructuring Agreement (MRA) againts hostile litigation acts taken by US Exim, on April 30, 2009, the Company issued a notice that payments to the Accepting Creditors under the MRA would be suspended for so long as the hostile litigation tactics are employed by US Exim. The timing and method of payments under the MRA are well known to US Exim and there is therefore considerable risk that any payment made would be garnished or otherwise impeded by US Exim.

Walaupun tanggal efektif tercapai sesuai dengan MRA, kesepakatan restrukturisasi yang berhubungan dengan Perusahaan dan Anak perusahaan terus berlangsung dan melibatkan telah transaksi yang rumit atau kompleks yang berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya secara lengkap.

Notwithstanding the achievement of the Effective Date under the MRA, the consensual restructuring exercise relating to the Company and Subsidiaries continues to involve the review of a myriad of complex transactions that span many jurisdictions and laws and will likely take a lengthy period of time to become fully and finally complete.

Sementara beberapa klaim diverifikasi sesuai dengan proses proof of debt berdasarkan MRA, verifikasi akhir terhadap semua transaksi yang berkaitan meyakinkan bahwa klaim yang termasuk dalam MRA dapat diakui oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai kewajiban tambahan atau penalti, yang tidak dapat ditentukan dengan akurat pada saat penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.

While many claims have been verified under the proof of debt process under the MRA, the final verification of all relevant underlying transactions giving rise to legitimate claims under the MRA could require the Company or Subsidiaries to recognize additional liabilities or penalties, not determinable with any accuracy or not known at the time this set of consolidated financial statements was finalized.

73

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan juga memiliki komitmen dan perjanjian penting sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has the following significant agreements:

a. Kegiatan usaha Perusahaan sangat tergantung kepada peraturan pemerintah mengenai lingkungan hidup. Peraturan tersebut secara terus menerus ditelaah oleh Perusahaan. Perusahaan mungkin diharuskan untuk mengeluarkan biaya-biaya yang signifikan agar dapat memenuhi perubahan peraturan mengenai lingkungan hidup tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perusahaan sudah sesuai, dalam segala hal yang material, dengan peraturan lingkungan hidup yang ada.

a. The Company’s operations are subject to extensive government environmental regulations. Such regulations are continuously being reviewed and amended. The Company may be required to incur significant expenditures in order to comply with changing environmental regulations. Management believes that the Company’s operations are in compliance, in all material respects, with existing environmental regulations.

b. Restrukturisasi hutang dalam Catatan 33 adalah proses yang kompleks dan terus membutuhkan penelaahan transaksi yang rumit karena berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum dan oleh sebab itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya dengan tuntas. Pada saat semua klaim telah ditelaah dan diselesaikan sesuai dengan restrukturisasi, ada kemungkinan Perusahaan harus mengakui kewajiban tambahan atau penalti, yang belum dapat ditentukan atau diestimasi saat penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.

b. The debt restructuring as discussed in Note 33 is complex and continues to involve the review of a myriad of transactions that span many jurisdictions and laws and the full and final claims verification process may take an extended period to complete. Until such time as all relevant claims are reviewed and finalized under the restructuring, there is the possibility that the Company may ultimately have to recognize additional liabilities and penalties, which are not conclusively ascertained and cannot be reliably estimated at the date of completion of this consolidated financial statements.

c. Sehubungan dengan penjualan aset pembangkit listrik yang dijelaskan pada Catatan 32g, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa energi dengan DSS untuk periode dua puluh lima (25) tahun dimana DSS akan menyediakan listrik dan uap untuk Perusahaan.

c. In connection with the sale of the power plant assets described in Note 32g, the Company entered into an energy services agreement with DSS for a period of twenty-five (25) years under which DSS will produce electricity and steam for the Company.

d. Pada tanggal 9 April 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan dan pengoperasian terminal serbaguna di Merak dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dimana kedua pihak setuju untuk melakukan pembagian pendapatan atas jasa pelayanan yang diberikan terhadap kapal dan barang yang dilayani di terminal. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 9 April 1999 dan akan berakhir dalam jangka waktu tiga puluh (30) tahun terhitung sejak tanggal pengelolaan dan pengoperasian terminal serba guna tersebut yaitu paling lambat tanggal 15 April 2029.

d. On April 9, 1999, the Company entered into a management and operation agreement on a multi-purpose terminal at Merak with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) whereby both parties agreed to engage in profit sharing from the ships and goods serviced in the terminal. This agreement is effective from April 9, 1999 and will expire within thirty (30) years from the date of the management and operation of the multi-purpose terminal, which is not later than April 15, 2029.

74



34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

e. Pada tanggal 1 Maret 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan terminal untuk pemakaian sendiri dalam area kerja Perusahaan di Perawang dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dimana kedua pihak setuju untuk melakukan pembagian pendapatan atas beberapa jasa pelayanan yang diberikan di terminal. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Maret 1999 sampai dengan 28 Februari 2004 dan diperpanjang sampai dengan 28 Februari 2014.

e. On March 1, 1999, the Company entered into an agreement on the cooperation for the management of the terminal to be used for its own purpose within the Company’s working area at Perawang Mill with PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) whereby both parties agreed to engage in profit sharing on several services provided in the terminal. This agreement is effective from March 1, 1999 up to February 28, 2004 and was extended up to February 28, 2014.

f. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (V) Limited (APPIT (V)), Cayman Islands dan APP dimana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual produk pulp, kertas budaya dan kertas industri kepada APPIT (V) dengan syarat bahwa APP menjamin kewajiban pembayaran APPIT (V). APPIT (V) merencanakan menjual kembali produk-produk tersebut kepada pelanggan tertentu berdasarkan kontrak konfirmasi penjualan, APP sebagai Penyedia Jasa juga sepakat untuk bertindak sebagai agen APPIT (V) dan mengadministrasikan perjanjian atas nama APPIT (V) berdasarkan Perjanjian Jasa. APPIT (V) sepakat untuk membayar harga beli produk yang terdiri dari 80% uang muka dan pelunasan angsuran terakhir masing-masing tidak lebih dari sepuluh (10) hari kerja setelah tanggal faktur dan diterimanya hasil penjualan oleh APPIT (V). Kewajiban para pihak dalam perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri dengan kesepakatan bersama secara tertulis antara APPIT (V) dan Perusahaan (Catatan 32j).

f. The Company has an agreement with APP International Trading (V) Limited (APPIT (V)), Cayman Islands and APP whereby the Company agreed to supply and sell pulp, paper and packaging products to APPIT (V) on the condition that APP guarantees the payment obligations of APPIT (V). APPIT (V) has agreed to on-sell such products to certain designated customers under the sale confirmation contracts, APP as the Servicer also agreed to act as APPIT (V)’s agent and administer the agreement on behalf of APPIT (V) under the Servicing Agreement. APPIT (V) agreed to pay the purchase price for the products, which comprises the 80% advance and final installment payable no later than ten (10) business days after the invoice date and following the receipt of sale proceeds by APPIT (V), respectively. The parties’ obligations in this agreement shall continue until terminated by mutual written consent of APPIT (V) and the Company (Note 32j).

g. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (VI) Limited (APPIT (VI)), Cayman Islands, dimana Perusahaan sepakat untuk menjual produk ekspor pulp, kertas budaya dan kertas industri. Kewajiban Perusahaan untuk menjual produk ekspor berdasarkan perjanjian ini hanya terbatas pada dipenuhinya pembayaran yang berkesinambungan sesuai dengan persyaratan normal.

g. The Company entered into an agreement with APP International Trading (VI) Limited (APPIT (VI)), Cayman Islands, whereby the Company agreed to sell export pulp, paper and packaging products. The Company’s obligation to continue to sell export goods under this agreement is only to the extent that payments are made on an ongoing basis with the agreed customary terms.

Perusahaan setuju untuk menjual kepada pelanggan tertentu di beberapa negara melalui APPIT (VI). Kewajiban para pihak pada perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri oleh Perusahaan dengan pemberitahuan tertulis kepada APPIT (VI) (Catatan 32j).

The Company has agreed to sell to certain designated customers located in certain countries through APPIT (VI). The parties’ obligation in this agreement shall continue until terminated by the Company upon prior written notice to APPIT (VI) (Note 32j).

75



34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

h. IK Trading (Catatan 1d) mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (III) Limited (APPIT (III)), British Virgin Islands dan APP dimana IK Trading II sepakat untuk menyediakan dan menjual kepada APPIT (III) produk kertas budaya dan kertas industri dari IK Trading II dan memberikan uang muka sebesar JPY10,0 miliar. Sebagai persyaratan agar perjanjian di atas berlaku efektif, IK Trading II mengadakan perjanjian dengan Perusahaan dan APP dimana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual produk kertas budaya dan kertas industri dan memberikan uang muka sebesar JPY10,0 miliar kepada Perusahaan. APP sepakat untuk menjamin pembayaran APPIT (III) dan IK Trading II. Uang muka tersebut dapat dikompensasi dengan penjualan persediaan yang tidak dibayar (Catatan 32j).

h. IK Trading (Note 1d) has an agreement with APP International Trading (III) Limited (APPIT (III)), British Virgin Islands and APP whereby IK Trading II agreed to supply and sell to APPIT (III), which agreed to purchase paper and packaging products from IK Trading II and make a prepayment of JPY10.0 billion. The agreement shall continue until terminated by mutual written consent of APPIT (III) and IK Trading II. As a condition to the effectiveness of the aforementioned agreement, IK Trading II entered into an agreement with the Company and APP whereby the Company agreed to supply and sell to IK Trading II, which agreed to purchase paper and packaging products from the Company and make a prepayment of JPY10.0 billion to the Company. APP agreed to guarantee the payment by APPIT (III) and IK Trading II. The prepayment can be off-set against unpaid sale of goods (Note 32j).

i. Pada tanggal 15 November 2000, Perusahaan sebagai eksportir, mengadakan perjanjian dengan Kinno Limited Cayman Islands (Kinno), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana Kinno mengatur pembiayaan dengan sekelompok bank dan lembaga keuangan untuk memberikan uang muka kepada Perusahaan sebesar JPY5,4 miliar untuk pembelian produk kertas. Perusahaan sepakat untuk memproduksi dan mengirimkan produk kertas budaya sebesar lebih kurang 200.000 metrik ton agar Kinno memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian jual beli dengan Itochu Corporation. Jika tidak dipenuhi, Perusahaan diharuskan untuk membayar sebagian atau seluruh jumlah uang muka beserta bunga terhutang. Uang muka tersebut di atas dibayarkan langsung ke Kinno.

i. On November 15, 2000, the Company as the exporter, entered into an agreement with Kinno Limited Cayman Islands (Kinno), a related party buyer whereby Kinno arranged financing with a group of banks and financial institutions to make the prepayment to the Company of JPY5.4 billion for the purchase of paper products. The Company agreed to produce and deliver paper products of approximately 200,000 metric tons so that Kinno satisfies its commitment under a sale and purchase agreement with Itochu Corporation. If this is not met, the Company may be required to repay some or all of the prepayment amounts with accrued interest. The above prepayment was paid directly to the account of Kinno.

j. Dalam rangka pemenuhan syarat dan ketentuan sesuai MRA sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

j. In order to achieve the effective date for the Company’s debt restructuring, it is agreed under the terms and conditions under MRA, the Company has executed:

•

Perubahan kedua perjanjian pembelian kayu dengan Arara Abadi pada tanggal 14 April 2005 (Catatan 32c); dan

•

Addendum to Second Amended and Restated Pulpwood Purchase Agreement with Arara Abadi on April 14, 2005 (Note 32c); and

•

Perjanjian pembelian PT Finnantara Intiga 14 April 2005.

•

Pulpwood Purchase Agreement with PT Finnantara Intiga on April 14, 2005.

kayu pada

dengan tanggal

76



35. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL

35. SIGNIFICANT LITIGATION AND CLAIMS

Sehubungan dengan kompleksitas telaah atas klaim yang berkesinambungan sesuai dengan pelaksanaan restrukturisasi Perusahaan, terdapat ketidakpastian yang berlanjut sehingga memungkinkan Perusahaan menanggung klaimklaim yang diajukan dan/atau kewajibankewajiban Perusahaan lainnya baik seluruhnya maupun sebagian dimana klaim dan kewajiban tersebut tidak mempunyai alasan yang kuat. Akibatnya, kewajiban Perusahaan yang berkaitan dengan klaim-klaim tertentu, termasuk klaim-klaim yang disebutkan di bawah ini, menjadi tidak pasti dan mungkin kesimpulan yang dicapai bahwa Perusahaan tidak memiliki kewajiban atas klaimklaim tersebut.

In light of the complex claims review that continues to be undertaken in the context of the Company’s restructuring exercise, there continues to be uncertainty as to the final results of such review so that the possibility exists that certain claims made against Company and/or certain alleged liabilities of the Company are not well-founded or a conclusion will be reached that they are not well-founded, whether in whole or in part. As a consequence, the liability of the Company with respect to certain claims, including the claims set forth below, is uncertain and it is possible that a conclusion is reached that the Company has no liability in relation to such claims.

Berikut ini adalah gugatan dan tuntutan yang material yang melibatkan Perusahan baik secara langsung maupun tidak langsung:

The following were the significant litigation and claims directly and indirectly involving the Company:

a. Pada tanggal 17 November 2001 Perusahaan mengajukan tuntutan arbitrase terhadap Anderson 2000, Inc., Amerika Serikat (Andersen 2000) di Singapore International Arbitration Centre (SIAC) dalam proses Arbitrase SIAC No. 85 tahun 2001.

a. On November 17, 2001 the Company filed an arbitration claim against Anderson 2000, Inc., United States of America (Andersen 2000) at the Singapore International Arbitration Centre (SIAC) in SIAC Arbitration No. 85 of 2001.

Pada 29 Oktober 2003, Perusahaan mengajukan tuntutan arbitrase yang terpisah di International Chamber of Commerce (ICC) terhadap Andersen 2000, sehubungan dengan dua (2) kontrak tanggal 17 Februari 1996, atas jasa pengawasan, pekerjaan pemasangan dan penyerahan dua (2) incinerator dengan nomor perkara 12986/JNK. Perkara arbitrase ini pada saat ini untuk sementara ditunda.

On October 29, 2003, the Company commenced separate arbitration proceedings in the ICC against Andersen 2000 in respect of two (2) contracts both dated February 17, 1996 for supervisory services and installation work and the delivery of two (2) train incinerators with the arbitration number 12986/JNK. This arbitration is currently held in abeyance.

Pada tanggal 27 Februari 2004 keputusan akhir atas semua kewajiban yang ditetapkan sesuai dengan klaim Perusahaan untuk SIAC Arbitration No. 85 tahun 2001 (Liability Award) sudah disampaikan kepada masing-masing pihak. Tribunal menyatakan bahwa Andersen 2000 melanggar Settlement Agreement (SA). Penyelidikan dilakukan atas semua kerugian dan kerusakan yang terjadi serta semua jaminan dan atau jaminan pembayaran yang diberikan Perusahaan dan dapat diklaim sebagai konsekuensi pelanggaran SA oleh Andersen 2000. Perusahaan memenangkan 75% dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan dan Andersen 2000 bertanggungjawab sebesar 75% atas uang jasa, beban dan biaya untuk Arbitrator dan SIAC.

On February, 27 2004, the Final Award on All Issues of Liability under the Company’s Claim, for SIAC Arbitration No. 85 of 2001, (Liability Award) was released to the parties. The Tribunal held that Andersen 2000 was in breach of the Settlement Agreement (SA). An inquiry was ordered as to all losses incurred and damages sustained and all other relief and/or remedy pleaded by the Company and properly claimable in consequence of Andersen 2000’s breach of the SA. The Company was awarded 75% of their costs, with Andersen 2000 responsible for 75% of the Arbitrator’s and SIAC’s fees, cost and expenses.

77



35. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan)

35. SIGNIFICANT LITIGATION AND CLAIMS (Continued)

Keputusan akhir Tribunal yaitu Final Award on Losses, Damages and Reliefs tanggal 25 Mei 2005 dipublikasikan pada tanggal 8 Juni 2005. Tribunal memberikan keputusan yang berpihak pada Perusahaan, di antaranya Andersen 2000 dinyatakan telah melakukan pelanggaran kewajiban atas SA dan perintah lainnya. Gugatan Andersen 2000 ditolak semuanya dan diperintahkan untuk membayar biaya-biaya yang diderita sehubungan dengan arbitrase dari Liability Award sampai dengan Damages Award. Tribunal juga memerintahkan Andersen 2000 untuk membayar jasa arbiter dan biaya-biaya sehubungan dengan sidang-sidang selama arbitrase sejak Liability Award sampai dengan membuat dan mempublikasikan Damages Award yang ditentukan senilai SGD35.150 dan pembayaran jasa dan biaya-biaya Singapore International Arbitration Centre sehubungan dengan proses arbitrase sejak Liability Award.

The Tribunal’s Final Award on Losses, Damages and Reliefs dated May 25, 2005 was published on June 8, 2005. The Tribunal granted awards substantially in the Company’s favour, that Andersen 2000 was in repudiatory breach of the SA and the other commands. Andersen 2000’s claims were entirely dismissed and it was ordered to pay any costs was suffered by Company with reference to the arbitration from the Liability Award to the Damages Award. The Tribunal also ordered Andersen 2000 to pay the arbitrator’s fees and expenses related to the hearing of the arbitration since the Liability Award and drawing, making and publishing of the Damages Award fixed at SGD35,150 and the Singapore International Arbitration Centre’s fees and expenses of the arbitration since the Liability Award.

Pada tanggal 15 Februari 2007, Perusahaan mengajukan pemberitahuan arbitrase berdasarkan Guarantee untuk mendapatkan pembayaran dari Crown Anderson Inc., induk perusahaan Anderson 2000 (Crown Andersen). Arbitrase tersebut diatur dalam peraturan Arbitrase No. 13 tahun 2007 di Singapore International Arbitration Centre (“SIAC Arb 13/07”).

On February 15, 2007, the Company filed a Notice of Arbitration under the Guarantee for enforcement of the Guarantee against Crown Anderson Inc., parent company of Anderson 2000 (Crown Andersen). The arbitration was designated Arbitration No. 13 of 2007 in the Singapore International Arbitration Centre (“SIAC Arb 13/07”).

Pada tanggal 4 April 2008, proses arbitrase dalam perkara ini telah selesai dengan putusan yang memenangkan Perusahaan.

On April 4, 2008, the arbitration concluded with a decision being rendered in favour of the Company.

Perusahaan sedang dalam proses melakukan enforcement putusan arbitrase terhadap Andersen 2000 dan Crown Andersen.

The Company is in the process of enforcing the arbitration judgments on Andersen 2000 and Crown Andersen.

b. Pada tanggal 3 Maret 2000, PT Beloit Indonesia, Beloit Asia Pacific (L) Inc. (BAPL), Beloit Asia Pacific Pte Ltd (BAP), Beloit Corporation (BC), induk perusahaan dari BAPL dan BAP dan Harnishfeger Industries Inc. (Harnishfeger), perusahaan induk dari BC (semuanya disebut sebagai “Perusahaanperusahaan Beloit”) dan Perusahaan dan Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP) menandatangani sebuah perjanjian perdamaian (Perjanjian Perdamaian) sehubungan dengan perjanjian jual beli tanggal 18 Desember 1996 sehubungan dengan mesin-mesin kertas yang disebut sebagai PPM4 dan PPM5.

b. On March 3, 2000, PT Beloit Indonesia, Beloit Asia Pacific (L) Inc. (BAPL), Beloit Asia Pacific Pte. Ltd. (BAP), Beloit Corporation (BC), the parent company of BAPL and BAP and Harnishfeger Industries Inc. (Harnishfeger), the parent company of BC (collectively referred to as “Beloit Entities”) and the Company and Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP) entered into a settlement deed (Settlement Deed) in connection with a sale and purchase agreement dated December 18, 1996 in respect of paper making machines referred to as PPM4 and PPM5.

78





Perjanjian Perdamaian disetujui oleh Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat dengan putusannya pada tanggal 22 Maret 2000. Sehubungan dengan ketentuan di dalam Perjanjian Perdamaian, Perusahaan mengeluarkan dan APP menjamin sebuah surat hutang dengan nilai USD110,0 juta kepada BC (Surat Hutang).

The Settlement Deed was approved by the U.S. Bankruptcy Court by its order dated March 22, 2000. Pursuant to the terms of the Settlement Deed, the Company issued and APP guaranteed a promissory note with a face value of USD110.0 million to BC (the Note).

Pada saat tidak terpenuhinya Surat Hutang, BC memulai gugatan di Pengadilan New York untuk mengklaim Surat Hutang tersebut. Pengadilan New York memberikan keputusan yang mengabulkan permohonan BC (Putusan). APP mengajukan banding terhadap Putusan tersebut namun ditolak pada tanggal atau sekitar tanggal 25 Oktober 2002.

Upon the non-satisfaction of the Note, BC commenced an action in the New York State Courts to claim on the Note. The New York State Court awarded judgment to BC (the Judgment). APP’s appeal against the Judgment was denied on or about October 25, 2002.

Sesuai dengan putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan wilayah New York, David J. Boland (Boland), perwakilan dari Beloit Corporation (dalam likuidasi) telah mengajukan upaya paksa atas hasil keputusan tersebut di berbagai yurisdiksi pengadilan termasuk di Texas dan Wisconsin, Amerika Serikat, Inggris, Skotlandia, Finlandia dan kemungkinan Jerman dan Austria. Pada tanggal 23 Mei 2001, Boland juga mendaftarkan Relas Panggilan di Pengadilan Tinggi Singapore terhadap Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Ltd., APP dan Perusahaan berdasarkan Putusan. Gugatan ini dihentikan pada tanggal 2 Juni 2003.

Pursuant to the Judgment awarded by the New York State Court, David J. Boland (Boland), the administrator of the Beloit Corporation (in Liquidation) commenced enforcement proceedings in various jurisdictions including Texas and Wisconsin, United States of America, England, Scotland, Finland and possibly Germany and Austria. On May 23, 2001, Boland also filed a Writ of Summons in the High Court of Singapore against Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Ltd., APP and the Company based on the Judgment. This action was discontinued on June 2, 2003.

Pada tanggal 6 April 2001, the Administrator of the Beloit Corporation (dikenal sebagai the Beloit Liquidating Trust (“BLT”)) mendaftarkan gugatannya sehubungan dengan proses kepailitan untuk mendapatkan pernyataan dari Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk daerah Delaware bahwa ia memegang hak milik yang bebas dari segala tuntutan atas beberapa bagian mesin dan perlengkapan sehubungan dengan mesin-mesin yang masih dikuasai oleh pihak ketiga. Pada tanggal 15 Juni 2001, Perusahaan dan APP mengajukan permohonan untuk menolak gugatan BLT. Pada tanggal 28 September 2001, Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat memutuskan untuk menunda pemeriksaan sampai adanya proses arbitrase sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian. BLT belum memulai gugatan arbitrase apapun.

On April 6, 2001, the Administrator of the Beloit Corporation (known as the Beloit Liquidating Trust (”BLT”)) filed a complaint in connection with the bankruptcy proceedings seeking a declaration from the U.S. Bankruptcy Court for the District of Delaware that it holds clear title to certain parts and equipment relating to the machinery that are still held by third parties. On June 15, 2001, the Company and APP applied to dismiss the complaint. On September 28, 2001, the U.S. Bankruptcy Court stayed the complaint pending arbitration proceedings in accordance with the terms of the Settlement Deed. BLT has not yet initiated any arbitration proceedings.

79





Pada tanggal 12 Maret 2002, BLT mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Inggris untuk mengeksekusi Putusan. Sampai saat ini, belum ada langkah apapun yang diambil untuk mendapatkan default judgment. BLT juga harus mengajukan permohonan untuk menunjuk kurator atas perlengkapanperlengkapan di Inggris yang dibeli dari Asia Pulp & Paper Company (UK) Ltd. (APP UK) pada bulan Maret 2002. Putusan sela yang memutuskan untuk membekukan perlengkapan-perlengkapan yang menjadi objek gugatan diperoleh BLT dan melarang Perusahaan dan APP untuk memindahkan atau melakukan sesuatu terhadap perlengkapan-perlengkapan tersebut. Putusan sela ini masih berlaku. Sampai dengan tanggal laporan ini, tidak ada perkembangan atas masalah ini.

On March 12, 2002, a claim was issued in the High Court of England by BLT attempting to enforce the Judgment. To date, no steps have been taken to enter default judgment. BLT has also applied to appoint a receiver over equipment in England that was purchased by Asia Pulp & Paper Company (UK) Ltd. (APP UK) in March 2002. A freezing injunction was obtained by BLT in relation to the equipment and prevented the Company and APP from removing or dealing with the equipment. This injunction currently remains in place. Up to the date of this report, there have been no developments in this matter.

BLT juga telah memperoleh putusan sela yang membekukan perlengkapan-perlengkapan yang saat ini berada di Skotlandia pada gugatan yang didaftarkan di Pengadilan pada tanggal 15 Mei 2005 di Skotlandia. BLT menuduh bahwa perlengkapan-perlengkapan tersebut telah dibeli oleh atau dibeli atas nama APP atau Perusahaan dan dengan demikian BLT mempunyai hak untuk mengeksekusi Putusan terhadap perlengkapan tersebut. APP dan Perusahaan membantah keterkaitan mereka dengan perlengkapan dan tidak ikut serta dalam gugatan-gugatan tersebut. Putusan sela masih berlaku. Sampai dengan tanggal laporan ini, tidak ada perkembangan atas masalah ini.

BLT has also obtained an interim interdict (which has the same effect as an English freezing injunction) over equipment currently based in Scotland in proceedings filed in the Court of Session on May 15, 2005 in Scotland. BLT contends that the equipment has been purchased by or on behalf of APP or the Company and that it has the right to enforce the Judgment against the equipment. APP and the Company deny any connection to the equipment and have not taken any part in these proceedings. The interim interdict remains in place. Up to the date of this report, there have been no developments in this matter.

Pada tanggal 29 September 2004, Con-Lloyd Limited, perusahaan pergudangan, mengajukan permohonan kepada pengadilan Inggris untuk mengeluarkan mesin-mesin yang ada di dalam gudangnya. Beloit, APP UK dan Con-Lloyd Limited telah mendapatkan kesepakatan untuk masalah ini dan Pengadilan memberikan persetujuan atas kesepakatan antara Beloit, APP UK dan ConLloyd Limited.

On September 29, 2004, Con-Lloyd Limited, a warehouse company, applied to the English Courts to dispose of the machinery in its possession. Beloit, APP UK and Con-Lloyd Limited have reached agreement in respect of the matter and the Court sanctioned the proposed arrangement between Beloit, APP UK and Con-Lloyd Limited.

80





c. Pada bulan Agustus 2002, Bank One, N.A. (Bank One) mengajukan tuntutan di Pengadilan Negeri Amerika Serikat di Nothern District of Illinois terhadap Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) dan APP. Klaim terhadap Perusahaan dan Tjiwi Kimia adalah atas kegagalan untuk membayar dua (2) promissory notes yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Tjiwi Kimia, pada tanggal 25 April 1998 dengan nilai masing-masing sebesar USD21,8 juta dan USD16,2 juta. APP juga menjadi tergugat karena APP menjadi penjamin kedua promissory notes tersebut. Promissory notes tersebut diterbitkan untuk Beloit Corporation sebagai pembayaran sebagian atas mesin dan promissory notes diserahkan kepada First National Bank of Chicago, yang sekarang bernama Bank One.

c. In August 2002, Bank One, N.A. (Bank One) filed a complaint in the United States District Court for the Northern District of Illinois against the Company, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) and APP. The claim against the Company and Tjiwi Kimia is for their failure to pay two (2) promissory notes issued by the Company and Tjiwi Kimia that as of April 25, 1998, had a face value of USD21.8 million and USD16.2 million respectively. APP was named as codefendant because it was the guarantor for both promissory notes. The promissory notes were originally issued to Beloit Corporation as part-payment for machinery and they were subsequently assigned to the First National Bank of Chicago, the predecessor of Bank One.

Pada akhir tahun 2004, JP Morgan Chase (JP Morgan) mengambil alih Bank One dan berhasil dalam permohonannya untuk menggantikan Bank One sebagai Penggugat didalam gugatan.

In late 2004, JP Morgan Chase (JP Morgan) acquired Bank One and subsequently successfully applied to Court to substitute Bank One as the plaintiffs in the complaint.

Sejak itu, para pihak terlibat dalam discovery dan depositions. Pada pertengahan Desember 2007 lalu telah diselenggarakan deposition atas para saksi Tergugat. Proses discovery telah diselesaikan pada atau sekitar akhir bulan Maret 2008.

Since then, the parties have engaged in discovery and depositions. Depositions were taken from various defendant witnesses in mid December 2007. The discovery process was completed in or around the end of March 2008.

Pada tanggal 22 Desember 2008, JP Morgan mengajukan mosi untuk summary judgment melawan Perusahaan dan Tjiwi Kimia dan juga mengajukan mosi terpisah melawan APP. Kuasa hukum lawan mengajukan tanggapannya terhadap mosi ini pada tanggal 9 Maret 2009 dan JP Morgan mengajukan jawabannya pada tanggal 6 April 2009. Pengadilan memutuskan mosi yang diajukan JP Morgan pada tanggal 14 Oktober 2009. Hakim Yang Mulia James F. Holderman mengabulkan mosi yang diajukan JP Morgan melawan Perusahaan dan Tjiwi Kimia, namun mengusulkan bahwa mosi JP Morgan untuk summary judgment melawan APP tetap dipertimbangkan dan menghimbau para pihak untuk merundingkan perdamaian.

On December 22, 2008, JP Morgan filed a motion for summary judgment against the Company and Tjiwi Kimia and also a separate motion against APP. Defense counsel filed responses to these motions on March 9, 2009, and JP Morgan filed its reply on April 6, 2009. The Court ruled on JP Morgan’s motions on October 14, 2009. The Honorable James F. Holderman granted JP Morgan’s motion against the Company and Tjiwi Kimia, but indicated that JP Morgan’s motion for summary judgment against APP remained under advisement and strongly encouraged the parties to discuss settlement.

81





Pada tanggal 21 April 2010, Hakim Yang Mulia James F. Holderman mengeluarkan Memorandum Opinion And Order yang mengabulkan Summary Judgment untuk JP Morgan melawan APP. Perusahaan, Tjiwi Kimia dan APP telah mengajukan upaya hukum banding melawan putusan Hakim Yang Mulia James F. Holderman atas mosi yang diajukan oleh JP Morgan terhadap summary judgment tersebut. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses sehubungan dengan perkara ini masih berlangsung.

On April 21, 2010, The Honorable James F. Holderman issued the Memorandum Opinion And Order which granted the summary judgment in favor of JP Morgan against APP. The Company, Tjiwi Kimia and APP have filed a notice of appeal against the Honorable Holderman’s orders as to JP Morgan’s motions for summary judgment. Up to the date of this report, proceedings relating thereto are ongoing.

d. Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., Columbia/ HCA Master Retirement Trust, Gramercy Emerging Markets Fund dan General Electric Capital Corporation (Penggugat) telah memulai upaya-upaya hukum melawan Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya yang berkaitan. Berikut ini deskripsi singkat atas upaya hukum tersebut:

d. Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., Columbia/ HCA Master Retirement Trust, Gramercy Emerging Markets Fund and General Electric Capital Corporation (the Plaintiffs) have commenced legal actions against the Company and certain related companies. A brief description of these legal actions is set out below:

(i) Di Amerika Serikat Pada tanggal 13 September 2002, Oaktree Capital Management LLC (Oaktree), Gramercy Advisors LLC dan General Electric Capital Corporation mengajukan gugatan di New York State Supreme Court melawan Perusahaan, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (Lontar), APP International Finance Company B.V. (APP Finance) dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (Indah Kiat BV) (bersama-sama adalah Tergugat), berkaitan dengan berbagai wesel yang diterbitkan oleh APP Finance (Wesel Lontar) dan Indah Kiat BV (Wesel Indah Kiat 02 dan 06). Gugatan sehubungan dengan Wesel Indah Kiat 02 dan 06 masing-masing bernilai USD78,8 juta dan USD92,9 juta. Gugatan terhadap Wesel Lontar bernilai sebesar USD147,0 juta.

(i) In the United States of America On September 13, 2002, Oaktree Capital Management LLC (Oaktree), Gramercy Advisors LLC and General Electric Capital Corporation filed a claim in the New York State Supreme Court against the Company, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (Lontar), APP International Finance Company B.V. (APP Finance) and Indah Kiat International Finance Company BV (Indah Kiat BV) (collectively the Defendants) in respect of certain notes issued by APP Finance (the Lontar Notes) and Indah Kiat BV (the Indah Kiat 02 and 06 Notes). The claims in respect of the Indah Kiat 02 and 06 Notes amounted to USD78.8 million and USD92.9 million, respectively. The claim in respect of the Lontar Notes amounted to USD147.0 million.

82





Pada tanggal 4 Februari 2003, gugatan semula ditolak dengan ijin untuk menyerahkan perbaikan gugatan. Pada tanggal 11 Maret 2003, perbaikan gugatan, mengacu kepada tuntutan-tuntutan yang dinyatakan dalam paragraf sebelumnya, diajukan atas nama Penggugat.

On February 4, 2003, the original claim was dismissed with leave to serve an amended claim. On March 11, 2003, an amended claim, asserting the claims referred to in the preceding paragraph, was filed on behalf of the Plaintiffs.

Pada tanggal 20 Oktober 2003, mosi Penggugat untuk summary judgment dikabulkan dan kemudian sebuah putusan berlaku melawan Tergugat pada tanggal 13 April 2004 (Putusan New York).

On October 20, 2003, the Plaintiffs’ motion for summary judgment was granted and, subsequently, a judgment was entered against the Defendants on April 13, 2004 (the New York Judgment).

Pada tanggal 4 Februari 2005, Tergugat mengajukan banding terhadap Putusan New York. Pada tanggal 17 Mei 2005, Tergugat berhasil dalam banding mereka untuk membatalkan Putusan New York sehubungan dengan Wesel Indah Kiat 06 dan Wesel Lontar.

On February 4, 2005, the Defendants filed an appeal against the New York Judgment. On May 17, 2005, the Defendants succeeded in their appeal to set aside the New York Judgment in relation to the Indah Kiat 06 and Lontar Notes.

Pada tanggal 3 Juni 2005, Penggugat mengajukan mosi untuk summary judgment atas Wesel Lontar dan Indah Kiat 06. Argumen atas summary judgment disampaikan pada tanggal 8 September 2005.

On June 3, 2005, the Plaintiffs filed a motion for summary judgment in respect of the Lontar and Indah Kiat 06 Notes. The summary judgment argument was heard on September 8, 2005.

Pada tanggal 8 Desember 2005 pengadilan mengabulkan mosi atas summary judgment Penggugat dan menolak mosi perlawanan Tergugat untuk summary judgment dan untuk perintah penghapusan atas putusan terhadap Wesel Indah Kiat 02 dan putusan diberlakukan pada tanggal 24 Februari 2006 (Putusan New York Kedua). Banding Tergugat berikutnya kepada New York State Appellate Court sehubungan dengan putusan-putusan tersebut tidak berhasil.

On December 8, 2005, the Court granted the Plaintiffs’ summary motion and denied the Defendants’ cross-motion for summary judgment and for an order vacating the judgment on the Indah Kiat 02 Notes and judgment was entered on February 24, 2006 (the Second New York Judgment). The Defendants’ subsequent appeals to the New York State Appellate Court in relation to the judgments were unsuccessful.

Pada tanggal 15 Agustus 2008, Tergugat mengajukan suatu permohonan kepada US Supreme Court yang memohonkan judicial review terhadap putusan dari New York State Appellate Court. Pada tanggal 3 November 2008 US Supreme Court telah memutuskan untuk menolak permohonan judicial review Tergugat.

On August 15, 2008, the Defendants filed a petition to the US Supreme Court requesting a judicial review of the New York State Appellate Court’s decisions. On November 3, 2008, US Supreme Court denied the Defendants’ judicial review petition.

83





Sejak memperoleh Putusan New York dan Putusan New York Kedua, Penggugat telah mengambil beberapa langkah untuk memberlakukan putusan tersebut seperti mengirimkan dan mencoba mengirimkan dokumen pengadilan, information subpoenas, restraining notices dan perintah pemeriksaan terhadap beberapa pihak termasuk Tergugat dan afiliasinya, pelanggan, perusahaan-perusahaan perkapalan, para penasehat perusahaan, karyawan dan mantan karyawan dari perusahaan terkait, turn over motions, injunction motions, contempt motions dan sebagainya. Tergugat telah melakukan perlawanan atas upaya-upaya Penggugat memberlakukan putusan, meskipun demikian, diantara beberapa upaya yang telah dikabulkan oleh pengadilan, pengadilan telah mengeluarkan dua perintah turnover terhadap Tergugat dan juga telah mengeluarkan injunction yang melarang pembayaran berdasarkan MRA Indah Kiat.

Since obtaining the New York Judgment and the Second New York Judgment, the Plaintiffs have taken various steps to enforce the Judgments such as serving and attempting to serve, information subpoenas, restraining notices and examination orders on various parties including the Defendants and Defendants’ affiliates, customers, shippers, advisers, employees and ex-employees of related companies, turn-over motions, injunction motions, contempt motions etc. Defendants have opposed Plaintiffs’ judgment enforcement efforts, but, among other relief granted by the court, the court has issued two turnover orders against the Defendants and also has issued an injunction prohibiting payments under the Indah Kiat MRA.

Pada atau sekitar tanggal 10 September 2008, Tergugat, Oaktree dan beberapa perusahaan affiliasinya mencapai suatu kesepakatan untuk perdamaian secara penuh dan final terhadap seluruh litigasi dan perseteruan diantara mereka termasuk di Indonesia, New York, California dan Singapura. Setelah perdamaian di atas, pada atau sekitar tanggal 2 April 2009, Gramercy Advisors, LLC, Gramercy Emerging Markets Funds (Pihak Gramercy) dan Tergugat menyetujui sebuah resolusi global yang penuh dan final terhadap seluruh litigasi dan perseteruan yang masih belum terselesaikan termasuk pada masing-masing yurisdiksi yang telah disebutkan di atas. Untuk proses hukum di New York dan California, para Penggugat awal telah mengalihkan kepentingan mereka sehubungan dengan proses hukum tersebut (hingga batas kepentingan mereka) kepada perusahaan lain.

On or about September 10, 2008, the Defendants, Oaktree and certain of its affiliates reached an agreement for a full and final settlement of all litigation and disputes outstanding between them, including in Indonesia, New York, California and Singapore. Following the settlement above, on or about April 2, 2009, Gramercy Advisors, LLC, Gramercy Emerging Markets Funds (Gramercy Parties) and the Defendants agreed to a full and final global resolution of all litigation and disputes outstanding, including in the respective jurisdictions listed above. With respect to the proceedings in New York and California, the original Plaintiffs have transferred their interests in relation to such proceedings (to the extent they have such interests) to other companies.

84





Berdasarkan putusan tanggal 1 Juni 2004, Warner Mansion Fund diterima sebagai pengganti penggugat General Electric Capital Corporation dalam perkara ini. Berdasarkan putusan tanggal 20 Juli 2009, Upwood Investments Limited diterima sebagai pengganti dari penggugat Gramercy Emerging Markets Fund. Dengan putusan tanggal 23 November 2009, Bernal Ventures Ltd. diterima dalam perkara ini sebagai pengganti penggugat Gryphon Domestic VI, L.L.C., OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., dan Columbia/HCA Master Retirement Trust. (ii) Di Indonesia

By order dated June 1, 2004, Warner Mansion Fund was substituted into the action for plaintiff General Electric Capital Corporation, By order dated July 20, 2009, Upwood Investments Limited was substituted into the action for plaintiff Gramercy Emerging Markets Fund. By order dated November 23, 2009, Bernal Ventures Ltd. was substituted into the action for plaintiffs Gryphon Domestic VI, L.L.C., OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., and Columbia/HCA Master Retirement Trust.

(ii) In Indonesia

Pada tanggal 9 Oktober 2003, Penggugat memulai pelaksanaan proses hukum melawan Perusahaan dengan mendaftarkan permohonan sita eksekusi di Pengadilan Bengkalis di Indonesia. Pada tanggal 13 November 2003, Perusahaan memasukkan tanggapan atas permohonan sita Penggugat tersebut. Pada tanggal 18 November 2003, Pengadilan Bengkalis menolak permohonan sita eksekusi dari Penggugat.

On October 9, 2003, the Plaintiffs commenced enforcement proceedings against the Company by filing a foreclosure petition in the Bengkalis Court in Indonesia. On November 13, 2003, the Company filed its counter response to the Plaintiff’s foreclosure petition. On November 18, 2003, the Bengkalis Court dismissed the Plaintiff’s foreclosure petition.

Pada tanggal 13 November 2003, Perusahaan mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Bengkalis di Indonesia (Proses Hukum Bengkalis) melawan, antara lain, Penggugat (Catatan 35e).

On November 13, 2003, the Company commenced a law suit in the Bengkalis Court in Indonesia (the Bengkalis Action) against, inter alia, the Plaintiffs (Note 35e).

Pada tanggal 14 Januari 2005, Indah Kiat BV memulai aksi melawan, antara lain, Penggugat, di Pengadilan Bengkalis atas penggantian Trustee tanpa seijin pihak dalam indenture agreement untuk Wesel Indah Kiat 02 dan 06 (Catatan 35h).

On January 14, 2005, Indah Kiat BV commenced action against, inter alia, the Plaintiffs in the Bengkalis Court for the unauthorised replacement of the Trustee in the indenture agreement to the Indah Kiat 02 and 06 Notes (Note 35h).

85





e. Pada tanggal 13 November 2003, Perusahaan (sebagai Penggugat) mendaftarkan gugatan perdata No. 05/Pdt.G/2003/PN.BKS di Pengadilan Negeri Bengkalis terhadap (1) Bank America National Trust Company, (2) The Depository Trust Company, (3) CEDE & Co., (4) Morgan Stanley & Co. Incorporated, (5) PT Bank Mizuho Indonesia, (6) Oaktree Capital Management LLC., (7) Gramercy Advisors, LLC., (8) General Electric Capital Corporation, (9) Gryphon Domestic VI, LLC., (10) OCM Opportunities Fund II L.P., (11) OCM Opportunities III L.P., (12) ColumbiaHCA Master Retirement Trust, (13) Indah Kiat International Finance Company B.V., (14) Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis (Para Tergugat) sehubungan dengan tuntutan Perusahaan bahwa Para Tergugat telah melakukan rekayasa perjanjian yang telah merugikan Perusahaan.

e. On November 13, 2003, the Company (as a Plaintiff), filed a complaint at the Bengkalis Court No. 05/Pdt.G/2003/PN.BKS against (1) Bank America National Trust Company, (2) The Depository Trust Company, (3) CEDE & Co., (4) Morgan Stanley & Co. Incorporated, (5) PT Bank Mizuho Indonesia, (6) Oaktree Capital Management LLC., (7) Gramercy Advisors, LLC., (8) General Electric Capital Corporation, (9) Gryphon Domestic VI, LLC., (10) OCM Opportunities Fund II L.P., (11) OCM Opportunities III L.P., (12) ColumbiaHCA Master Retirement Trust, (13) Indah Kiat International Finance Company B.V., (14) the Land Office (Badan Pertanahan Nasional) in the Bengkalis District (the Defendants) whereby the Company claims that the Defendants have “engineered” agreements, which have caused losses to the Company.

Pada tanggal 5 Mei 2004, Pengadilan mengeluarkan putusan provisi/Restraining Order yang melarang Para Tergugat dan/atau pengganti dan/atau pihak yang mewakili mereka dalam mengambil setiap tindakan/tuntutan atas Wesel dan/atau Indentures dan/atau jaminannya yang berkaitan dengan Perusahaan.

On May 5, 2004, the court issued a Restraining Order prohibiting all Defendants and/or their proxies and/or any parties representing them in taking any actions/claims in relation to the Notes and/or the Indentures and/or its collateral thereto relating to the Company.

Pada tanggal 16 September 2004, Pengadilan Negeri Bengkalis mengabulkan gugatan Penggugat dan pada tanggal 16 Juni 2005, Pengadilan Tinggi Riau mengeluarkan putusan No. 40/Pdt/2005/PTR, yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri.

On September 16, 2004, The Bengkalis District Court has granted the Plaintiff’s claim and on June 16, 2005, the High Court of Riau issued a judgment No. 40/Pdt/2005/PTR, which affirmed the District Court’s decision.

Pada tanggal 21 Juni 2006, Mahkamah Agung telah memutuskan perkara ini yang menolak kasasi dari Para Tergugat.

On June 21, 2006, the Supreme Court has handed down a judgment to the case which dismissing the cassation of the Defendants.

Pada pertengahan April 2007, Para Tergugat mengajukan kepada Mahkamah Agung permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Mahkamah Agung sebelumnya. Sehubungan dengan permohonan Peninjauan Kembali Para Tergugat tersebut, pada tanggal 19 Agustus 2008 Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya.

In mid-April 2007, the Defendants made petition to the Supreme Court for Judicial Review of the Supreme Court’s earlier decision. In connection with Judicial Review filed by the Defedants, on August 19, 2008 the Supreme Court has handed down its decision.

86





f. Pada tanggal 29 Oktober 2003, Export - Import Bank of The United States (EXIM) mengajukan gugatan (yang kemudian telah diamandemen sebanyak dua kali) di United States District Court in the Southern District of New York melawan Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (secara bersama-sama “Perusahaan Indonesia”) dan Asia Pulp & Paper Co., Ltd. (APP) (Perusahaan Indonesia dan APP secara bersama-sama disebut “para Tergugat”). Gugatan yang telah diamandemen tersebut dimaksudkan untuk memperoleh pengembalian atas sisa pinjaman yang dinyatakan telah jatuh tempo oleh EXIM.

f. On October 29, 2003, Export-Import Bank of The United States (EXIM) filed a complaint (which subsequently was amended twice) in the United States District Court for the Southern District of New York against Company, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (collectively, the "Indonesian Companies") and Asia Pulp & Paper Co. Ltd. (APP) (the Indonesian Companies and APP are referred to collectively as the Defendants). The amended complaint seeks to recover outstanding loans allegedly due to EXIM.

Setelah discovery dan proses peradilan lain selesai diselenggarakan, EXIM mengajukan permohonan untuk summary judgment dan pada tanggal 6 Februari 2008, hakim mengeluarkan putusan yang mengabulkan mosi summary judgment EXIM. Pada tanggal 29 Mei 2008 putusan formal berdasarkan putusan summary judgment tersebut telah dikeluarkan. Putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh United States Court of Appeals pada tanggal 30 September 2009.

After discovery and other proceedings, EXIM filed motions for summary judgment and, on February 6, 2008, the judge issued a decision granting EXIM's summary judgment motions. On May 29, 2008 a formal judgment based on the summary judgment decision was entered. The judgment was affirmed by the United States Court of Appeals on September 30, 2009.

Sejak awal Desember 2008, EXIM dalam upayanya untuk mendapatkan pembayaran berdasarkan summary judgment juga telah memperoleh beberapa penetapan dan putusan pengadilan dan telah mengirimkan penetapan, putusan pengadilan dan/atau subpoena tersebut kepada beberapa perusahaan.

Since early December 2008, EXIM, in its effort to enforce the summary judgment, also obtained various writs and orders from the court and sent those writs, orders and/or subpoenas to various companies.

Pada tanggal 1 Desember 2010, Stipulation and Order of Settlement telah didaftarkan.

On December 1, 2010, a stipulation and order of settlement was entered.

87





g. Pada tanggal 17 Februari 2004, US Bank National Association (US Bank) mengajukan gugatan melawan Perusahaan, APP International Finance Company B.V., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Asia Pulp & Paper Co. Ltd. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (Tergugat).

g. On February 17, 2004, US Bank National Association (US Bank) filed a lawsuit against the Company, APP International Finance Company B.V., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Asia Pulp & Paper Co. Ltd. and Indah Kiat International Finance Company B.V. (the Defendants).

Gugatan yang didaftarkan oleh US Bank dalam kapasitasnya sebagai wali amanat pengganti untuk mendapatkan hutang pokok, bunga dan bunga akibat wanprestasi atas wesel yang diterbitkan oleh APP International Finance Company B.V. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. US Bank sebagai Pengugat juga mengajukan klaim untuk ganti rugi, uang jasa dan biaya-biaya dan untuk declaratory dan injunctive relief berkaitan dengan proses hukum di Indonesia.

The lawsuit filed by US Bank in their capacity as successor Trustee was to recover a loan principal, interest and default interest due on the notes that were issued by APP International Finance Company B.V. and Indah Kiat International Finance Company B.V. US Bank as a Plaintiff also alleges claims for indemnification, fees and costs and for declaratory and injunctive relief relating to proceedings in Indonesia.

Pada tanggal 13 Agustus 2004, US Bank mendaftarkan permohonan untuk sebagian summary judgment atas pembayaran pokok dan bunga yang sudah jatuh tempo.

On August 13, 2004, US Bank filed an application for partial summary judgment on the payment of principal and interest due.

Pada tanggal 7 Januari 2005, Pengadilan memenangkan mosi US Bank untuk Summary Judgment sebesar USD1,157 miliar. Pada tanggal 2 Maret 2005, atas permohonan Tergugat, Pengadilan mengurangi jumlah yang diputuskan menjadi USD839,0 juta. Putusan dikuatkan oleh pengadilan banding pada tanggal 26 April 2006 dan mosi untuk reargument atau, secara alternatif, mosi banding ke New York Court of Appeals ditolak pada tanggal 28 September 2006. Para Tergugat telah mengajukan mosi banding ke New York Court of Appeals dan pada tanggal 10 Januari 2007, New York Court of Appeals menolak mosi banding Tergugat dikarenakan putusan tingkat banding yang akan ditinjau ulang masih belum final, akan tetapi penolakan tersebut tidak serta merta menghapus kemungkinan para Tergugat untuk meminta kepada the Court of Appeals meninjau kembali putusan, setelah syarat mengenai putusan yang final atau perintah telah berlaku.

On January 7, 2005, the Court granted US Bank’s motion for Summary Judgment in the sum of USD1.157 billion. On March 2, 2005, upon the Defendants’ application, the Court reduced the Judgment sum to USD839.0 million. The judgment was affirmed by an appellate court on April 26, 2006 and a motion for reargument or, alternatively, leave to appeal to New York Court of Appeals, was denied on September 28, 2006. The Defendants then filed a motion for leave to appeal to the New York Court of Appeals and on January 10, 2007, the New York Court of Appeals dismissed the Defendants motion for leave to appeal in relation to the US Bank judgment because the appellate division order sought to be reviewed lacked finality. The dismissal is without prejudice to the Defendants ability to request that the Court of Appeals review the judgment after the requisite final judgment or order is entered.

88





Sekitar Agustus 2009, US Bank memulai berbagai upaya untuk mengeksekusi putusan, seperti mendaftarkan putusan di beberapa negara bagian lain dan melayangkan pemberitahuan larangan dan permintaan discovery kepada para Tergugat dan lainnya. Sehubungan dengan upaya-upaya untuk mengeksekusi putusan tersebut, pada tanggal 13 Juli 2010, pengadilan menerbitkan preliminary injunction yang melarang pembayaran berdasarkan MRA Indah Kiat. Para Tergugat sudah mengajukan banding atas preliminary injunction tersebut.

In or about August 2009, US Bank commenced various efforts to enforce the judgment, such as seeking to domesticate the judgment in other States and serving restraining notices and discovery requests on the Defendants and others. In connection with such judgment enforcement efforts, on July 13, 2010, the court issued a preliminary injunction prohibiting payments under the Indah Kiat MRA. Defendants have appealed from the preliminary injunction.

h. Pada tanggal 14 Januari 2005, Indah Kiat International Finance Company B.V. (Penggugat) mendaftarkan perkara No. 03/Pdt.G/2005/PN.BKS melawan, antara lain, Perusahaan, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP), Bank America National Trust Company (dikenal sebagai US Bank National Association), Morgan Stanley & Co. Incorporated, PT Bank Mizuho Indonesia, Oaktree Capital Management LLC., Gramercy Advisors, LLC., General Electric Capital Corporation, Gryphon Domestic VI, LLC., OCM Opportuinities Fund II L.P., OCM Opportunities Fund III L.P., Columbia/HCA Master Retirement Trust, dkk. (Para Tergugat) di Pengadilan Negeri Bengkalis mengenai penggantian wali amanat yang tidak sah dalam Indenture Agreement yaitu tanpa persetujuan dari pihak lain dalam Indenture Agreement tersebut.

h. On January 14, 2005, Indah Kiat International Finance Company B.V. (the Plaintiff) filed a claim at the Bengkalis District Court No. 03/Pdt.G/2005/PN.BKS against, inter alia, the Company, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP), US Bank National Association, Morgan Stanley & Co. Incorporated, PT Bank Mizuho Indonesia, Oaktree Capital Management LLC., Gramercy Advisor, LLC., General Electric Capital Corporation, Gryphon Domestic VI, LLC., OCM Opportunies Fund II L.P, OCM Opportunities Fund III L.P., Columbia/HCA Master Retirement Trust et.al. (the Defendants) at the Bengkalis District Court for the unlawful replacement of the Trustee in Indenture Agreement without approval from the other parties of the Indenture Agreement.

Pada tanggal 21 September 2005, Pengadilan Negeri Bengkalis mengeluarkan Putusan Sela atas eksepsi dari Para Tergugat yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Bengkalis mempunyai kompetensi untuk memeriksa perkara ini.

On September 21, 2005, the Bengkalis District Court issued a provisional judgment with regard to the Defendants’ motion to dismiss which stated that the Bengkalis District Court has the competency to try the case.

Pada tanggal 19 April 2006, Pengadilan Negeri Bengkalis mengeluarkan putusan sehubungan dengan perkara ini yang memenangkan pihak Penggugat, putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau pada tanggal 5 Oktober 2006 dan pada tanggal 28 Februari 2008, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah mengeluarkan putusan yang menolak permohonan kasasi dari Tergugat. US Bank, PT Bank Mizuho Indonesia dan Morgan Stanley & Co. Incorporated telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas putusan kasasi tersebut. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses Peninjauan Kembali masih berjalan di Mahkamah Agung Republik Indonesia.

On April 19, 2006, the Bengkalis District Court has issued the decision for this case in favor of the Plaintiff, the decision has been upheld by the the High Court of Riau on October 5, 2006 and on February 28, 2008 the Supreme Court of Republic of Indonesia has handed down a desicion which dismissing the appeals of cassation of the Defendants. US Bank, PT Bank Mizuho Indonesia and Morgan Stanley & Co. Incorporated have made petition to the Supreme Court for Judicial Review of the cassation decision. Up to the date of this report, the process of Judical Review is ongoing at the Supreme Court of Republic of Indonesia.

89



36. INFORMASI SIGNIFIKAN

36. SIGNIFICANT INFORMATION

a. Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills menghadapi tuduhan dumping dan subsidi yang diajukan oleh Appleton Coated LLC, NewPage Corporation, S.D.Warren Company d/b/a Sappi Fine Paper North America, dan United Steel, Paper and Forestry, Rubber, Manufacturing, Energy, Allied Industrial and Service Workers International Union.

a. The Company, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, and PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills face dumping and countervailing duties allegations by Appleton Coated LLC, NewPage Corporation, S.D. Warren Company d/b/a Sappi Fine Paper North America, and United Steel, Paper and Forestry, Rubber, Manufacturing, Energy, Allied Industrial and Service Workers International Union.

Permohonan diajukan pada tanggal 23 September 2009 kepada International Trade Administration, United States Department of Commerce (DOC) dan the United States International Trade Commission (ITC). Pada tanggal 21 September 2010, DOC memutuskan pengenaan bea masuk anti dumping dan imbalan sebesar 20,1% dan 17,9% atas Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills. Pada tanggal 22 Oktober 2010, ITC memutuskan adanya kerugian yang disebabkan oleh AD dan CVD. Dengan demikian bea masuk anti dumping dan imbalan tetap diberlakukan. PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills sedang mengajukan banding atas putusan DOC dan ITC pada tanggal 11 Januari 2011.

The petition was filed on September 23, 2009 before the International Trade Administration, United States Departement of Commerce (DOC) and the United States International Trade Commission (ITC). On September 21, 2010, DOC rendered its final determination on anti dumping and countervailing duties i.e. 20.1% and 17.9% for the Company, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., and PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills. On October 22, 2010, ITC rendered an affirmative injury determination. Therefore AD/CVD duties will continue. PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills has filed an appeal against the DOC and ITC’s judgment on January 11, 2011.

b. Pada tanggal 27 November 2009, 2 perusahaan kertas di Korea Selatan: Hankuk Paper Manufacturing Co., Ltd. dan Hongwon Paper Manufacturing Co., Ltd. mengajukan petisi kepada Ministry of Strategy and Finance (MOSF) Korea Selatan untuk melakukan review atas pengenaan bea anti-dumping atas impor uncoated woodfree paper yang berasal dari Indonesia dan China.

b. On November 27, 2009, 2 paper companies in South Korea: Hankuk Paper Manufacturing Co., Ltd. and Hongwon Paper Manufacturing Co., Ltd. filed a petition to the Ministry of Strategy and Finance (MOSF) of South Korea to initiate a review on the imposition of AntiDumping Duty on imports of uncoated woodfree paper originating from the Republic of Indonesia and the People’s Republic of China.

Pada tanggal 26 Januari 2010, MOSF memulai investigasi terhadap Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) dan PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (Pindo Deli).

On January 26, 2010, MOSF initiate investigation against the Company, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) and PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (Pindo Deli).

Korea Trade Commission (KTC) mengirimkan supplemental questionnaire harus ditanggapi dan dikirimkan Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo kepada KTC.

Korea Trade Commission (KTC) has send the supplemental questionnaire which have to be replied and submitted by the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli to KTC.

telah yang oleh Deli

90



36. INFORMASI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

36. SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)

Pada bulan Juli dan Agustus 2010, Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli telah memberikan tanggapan atas supplemental questionnaire kepada KTC. Kemudian pada tanggal 26 Agustus sampai dengan tanggal 3 September 2010, KTC telah melakukan verifikasi atas tanggapan tersebut.

On July and August 2010, the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli have submitted their responds on the supplemental questionnaire to KTC. And on August 26 to September 3, 2010, KTC has conducted verification on the responds.

Kemudian KTC telah mengeluarkan keputusan akhirnya pada tanggal 20 Oktober 2010 yang menetapkan bahwa Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli tidak terbukti menyebabkan kerugian yang material bagi industri domestik di Korea Selatan dan karenanya mengusulkan kepada MOSF untuk menghentikan pengenaan bea anti-dumping tersebut.

Then KTC has issued its final determination on October 20, 2010 which determine that the Company, Tjiwi Kimia and Pindo Deli are not proven to cause the recurrence of material injury to the domestic industry in South Korea and therefore to propose to the MOSF to terminate the imposition of anti-dumping duty.

Pada tanggal 11 November 2010, MOSF telah mengeluarkan putusan resmi mengenai penghentian pembebanan bea anti-dumping atas impor uncoated woodfree paper yang berasal dari Indonesia dan China.

On November 11, 2010, MOSF has determined to terminate the imposition of the anti-dumping duty on imports of uncoated woodfree paper originating from the Republic of Indonesia and the People’s Republic of China.

37. INSTRUMEN KEUANGAN

37. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di neraca konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010: Nilai Tercatat/ Carrying Amount Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain pihak ketiga Piutang usaha - tidak lancar pihak hubungan istimewa Piutang pihak hubungan istimewa Aset lancar lainnya Jumlah Aset Keuangan

The following table sets forth the carrying values and estimated fair value of financial instruments that are carried in the consolidated balance sheet as of December 31, 2010: Nilai Wajar/ Fair Value

61.615 330.530

61.615 330.530

12.149

12.149

60.944 175.661 18.808

60.944 175.661 18.808

Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables third parties Non-current trade receivables related parties Due from related parties Other current assets

659.707

659.707

Total Financial Assets

91



37. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

37. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Nilai Wajar/ Fair Value

Kewajiban keuangan Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman bank Wesel bayar dan obligasi Pinjaman jangka panjang

171.430 176.771 21.392 193.032 13.367 1.001 78.971 2.087.019 938.822

171.430 176.771 21.392 193.032 13.367 1.001 78.971 2.087.019 938.822

Financial liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Due to related parties Lease liabilities Bank loans Notes and bonds payable Long-term loans

Jumlah Kewajiban Keuangan

3.681.805

3.681.805

Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan sepanjang nilai tersebut dapat diestimasi:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek:

Short-term financial assets and liabilities:

•

•

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang. Instrumen keuangan ini diperkirakan sebesar nilai tercatat mereka karena sebagian besar merupakan jangka pendek.

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less. These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their shortterm maturities.

Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang:

Long-term financial assets and liabilities:

•

•

Kewajiban keuangan jangka panjang dengan suku bunga variabel (kewajiban sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka panjang dan hutang obligasi). Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini mendekati perkiraan nilai tercatatnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

•

Instrumen keuangan yang tidak dikuotasikan dalam pasar aktif (piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa) Instrumen keuangan ini dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari instrumen keuangan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dua belas (12) bulan setelah tanggal neraca.

Long-term variable-rate financial liabilities (lease liabilities, long-term bank loans and bonds payable). The fair value of these financial liabilities approximates their carrying value as they are repriced frequently.

•

Financial instruments not quoted in an active market (due from related parties and due to related parties). These financial instruments are carried at their nominal amount less any impairment losses since their fair value cannot be reliably measured. It is not practical to estimate the fair value of these financial instruments because there are no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within twelve (12) months after the balance sheet date.

92



37. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

37. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

•

•

Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang lainnya (wesel bayar dan pinjaman jangka panjang). Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan Anak perusahaan (untuk kewajiban keuangan) dan menggunakan suku bunga pasar.

38. PENGARUH PENERAPAN PSAK 55 (REVISI 2006)

Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company and Subsidiaries’ own credit risk (for financial liabilities) and using market rates.

38. EFFECT OF ADOPTION OF PSAK 55 (REVISED 2006)

Pada tahun 2010, penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (Catatan 2v) menyebabkan penyesuaian berikut ini: Saldo sebelum penerapan PSAK 55 (Revisi 2006)/ Balance before adoption of PSAK 55 (Revised 2006) NERACA KONSOLIDASIAN Piutang usaha - tidak lancar -pihak hubungan istimewa Beban masih harus dibayar Kewajiban pajak tangguhan bersih Wesel bayar dan obligasi Pinjaman jangka panjang Defisit, saldo per 1 Januari 2010 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar piutang usaha tidak lancar Beban pajak penghasilan tangguhan

Other long-term financial assets and liabilities (notes payable and long-term loans).

In 2010, the adoption of PSAK 55 (Revised 2006) (Note 2v) resulted to the following adjustments:

Penyesuaian bersih atas penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Net adjustment on adoption of PSAK 55 (Revised 2006)

Setelah penyesuaian/ As Adjusted

68.212 (271.975)

(7.268) 78.943

60.944 (193.032)

CONSOLIDATED BALANCE SHEET Non-current trade receivables related parties - net of allowance Accrued expenses

(151.424) (2.037.478) (913.398) 203.000

658 (49.541) (25.424) (2.056)

(150.766) (2.087.019) (938.822) 200.944

Deferred tax liabilities - net Notes and bonds payable Long-term loans Deficit, balance at January 1, 2010

77.768 45.279

7.960 (157)

85.728 45.122

25.501

(1.942) (1.173)

(1.942) 24.328

39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perusahaan dan Anak perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko fluktuasi harga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan dan Anak perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksi me-review dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas di bawah ini, dan juga memonitor risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.

CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Interest expense Loss on foreign exchange - net Unrealized gain on fair value changes of non-current trade receivables Income tax expense - deferred

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT The Company and Subsidiaries are affected by various financial risks, including market risk (including the foreign currency risk, interest rate risk and price fluctuation risk), credit risk, and liquidity risk. The Company and Subsidiaries’ overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Board of Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks, which are summarized below, and also monitors the market price risks arising from all financial instruments.

93



39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko kredit Aset keuangan yang secara potensial memberikan eksposur kepada Perusahaan dan Anak perusahaan terhadap konsentrasi risiko kredit yang signifikan terutama terdiri dari piutang usaha dan lain-lain, dan piutang pihak hubungan istimewa. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki dan menerapkan kebijakan dan prosedur pemberian kredit untuk memastikan adanya evaluasi kredit yang hatihati dan pengawasan akun piutang yang aktif. b. Risiko nilai tukar mata uang asing

a. Credit risk The financial assets that potentially subject the Company and Subsidiaries to significant concentrations of credit risk consist principally of trade and other receivables, and due from related parties. The Company and Subsidiaries have in place credit policies and procedures to ensure prudent credit evaluation and active account monitoring.

b. Foreign exchange risk

Perusahaan dan Anak perusahaan terkena risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah Indonesia, Euro Eropa dan Yen Jepang atas biaya, aset dan kewajiban tertentu yang timbul karena aktivitas pendanaan dan kegiatan operational seharihari.

The Company and Subsidiaries are exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in Indonesian Rupiah, European Euro and Japanese Yen on certain expenses, assets and liabilities which arise from financing activities and daily operations.

Perusahaan dan Anak perusahaan menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai natural terhadap kewajiban dalam mata uang asing.

The Company and Subsidiaries use foreign currency denominated assets as a natural hedge against its foreign currency denominated liabilities.

c. Risiko tingkat suku bunga Perusahaan dan Anak perusahaan didanai dengan berbagai pinjaman bank, surat hutang dan obligasi yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, eksposur Perusahaan dan Anak perusahaan terhadap risiko pasar sehubungan dengan perubahan tingkat suku bunga terutama atas pinjaman jangka panjang serta aset dan kewajiban yang dikenakan bunga. Kebijakan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah untuk memperoleh tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan eksposur terhadap mata uang asing dengan mengelola biaya pinjamannya menggunakan kombinasi antara hutang dan pinjaman jangka panjang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang. d. Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berimplikasi menyiapkan kas dan setara kas yang cukup untuk mendukung aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan dan Anak perusahaan menjaga keseimbangan antara kontinuitas penerimaaan piutang dan fleksibilitas dengan menggunakan hutang bank dan pinjaman lainnya.

c. Interest rate risk The Company and Subsidiaries are financed through interest-bearing bank loans, notes and bonds. Therefore, the Company and Subsidiaries’ exposures to market risk for changes in interest rates relates primarily to their long-term borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities. The Company and Subsidiaries’ policies are to obtain the most favourable interest rates available without increasing their foreign currency exposure by managing their interest cost using a mixture of fixed and floating rate debts and long-term borrowings.

d. Liquidity risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis. The Company and Subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collectibility and flexibility through the use of bank loans and other borrowings.

94



40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

40. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 11 Januari 2011, Perusahaan dan ICBC menandatangani perjanjian kredit, dimana ICBC memberikan fasilitas pinjaman tetap on demand sebesar USD22,7 juta, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan senilai RMB154,1 juta.

a. On January 11, 2011, the Company and ICBC signed credit agreement whereby ICBC provided fixed loan on demand with the total amount of USD 22.7 million for the period of 1 (one) year. This facility was secured by time deposit owned by the Company at the amount of RMB154.1 million.

b. Pada tanggal 23 Februari 2011, BRI menyetujui untuk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada Perusahaan sebesar USD5,0 juta untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan dengan nilai RMB34,5 juta.

b. On February 23, 2011, BRI agreed to provide a Working Capital Credit facility to the Company at the amount of USD5.0 million for the period of 1 (one) year. This facility was secured by the time deposit owned by the Company at the amount of RMB34.5 million.

c.

Pada tanggal 15 Maret 2011, BRI menyetujui untuk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada Perusahaan sebesar USD5,0 juta untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan dengan nilai RMB34,5 juta.

41. STANDAR AKUNTANSI BARU

c. On March 15, 2011, BRI agreed to provide a Working Capital Credit facility to the Company at the amount of USD5,0 million for the period of 1 (one) year. This facility was secured by the time deposit owned by the Company at the amount of RMB34.5 million. 41. NEW ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.

Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

The following revisions for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2011:

-

PSAK 1 (Revisi 2010) - Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2010) - Laporan Arus Kas.

-

PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim. PSAK 4 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2010) - Segmen Operasi.

-

-

PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihakpihak Berelasi. PSAK 8 (Revisi 2010) - Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. PSAK 12 (Revisi 2010) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 15 (Revisi 2010) - Investasi pada Entitas Asosiasi.

-

-

PSAK 1 (Revised 2010) - Presentation of Financial Statements. PSAK 2 (Revised 2010) - Statement of Cash Flows. PSAK 3 (Revised 2010) - Interim Financial Reporting. PSAK 4 (Revised 2010) - Consolidated and Separate Financial Statements. PSAK 5 (Revised 2010) - Operating Segments. PSAK 7 (Revised 2010) - Related Party Disclosures. PSAK 8 (Revised 2010) - Events after the Reporting Period. PSAK 12 (Revised 2010) - Interests in Joint Ventures. PSAK 15 (Revised 2010) - Investments in Associates.

95

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 41. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Amounts in tables are expressed in thousands of United States Dollar, unless otherwise stated) 41. NEW ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS (Continued)

-

PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Takberwujud. PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis.

-

-

PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan. PSAK 25 (Revisi 2010) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.

-

-

PSAK 48 (Revisi 2010) - Penurunan Nilai Aset.

-

-

PSAK 57 (Revisi 2010) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK 58 (Revisi 2010) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2010) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa.

-

-

ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan. ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik. ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer. ISAK 14 - Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web. ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.

-

PSAK 19 (Revised 2010) - Intangible Assets. PSAK 22 (Revised 2010) - Business Combinations. PSAK 23 (Revised 2010) - Revenue. PSAK 25 (Revised 2010) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. PSAK 48 (Revised 2010) - Impairment of Assets. PSAK 57 (Revised 2010) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. PSAK 58 (Revised 2010) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. ISAK 7 (Revised 2010) - Consolidation Special Purpose Entities. ISAK 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities. ISAK 10 - Customer Loyalty Programmes. ISAK 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners. ISAK 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers. ISAK 14 - Intangible Assets - Web Site Costs. ISAK 17 - Interim Financial Reporting and Impairment.

Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:

The following revisions for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2012:

-

-

-

PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.

Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

-

PSAK 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. ISAK 13 - Hedges of Net Investment in a Foreign Operation.

The Company and Subsidiaries are evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above accounting standards.

96

Care for Tomorrow We Support Action for Economic, Social and Environment Sustainability

Recommend Documents