Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
i
Continued positioning for tomorrow PT Nindya Karya ("Perseroan") pada tahun 2015 memfokuskan diri pada upayaupaya penguatan fundamental perusahaan agar dapat menjaga nilai yang berkelanjutan. Upaya ini juga didukung dengan menjalin sinergi bersama mitramitra potensial yang diharapkan akan memperluas pasar dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan permintaan terhadap penggunaan jasa Perseroan. Portofolio bisnis yang beragam (Konstruksi, EVC dan Investasi), didukung oleh sumber daya manusia yang tangguh, kerja sama strategis, dan organisasi yang solid merupakan kekuatan inti Perseroan yang membuat kami yakin dalam upaya meraih pertumbuhan yang berkesinambungan dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Di sisi lain, Perseroan tetap memegang komitmen untuk menjalankan praktikpraktik bisnis yang baik dan menjunjung tinggi kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya demi tercapainya pertumbuhan berkelanjutan. PT Nindya Karya (the "Company") in 2015 focused on efforts to strengthen the company fundamentals to maintain sustainable values. These efforts are also supported by synergizing together with potential partners that are expected to expand the market and ultimately giving impact on the increase in demand for the Company's service. Diverse business portfolio (Construction, EVC and Investment), supported by formidable human resources, strategic cooperation and a solid organization is the core strength of the Company which makes us confident in the efforts to achieve sustainable growth and meet the future challenges. On the other hand, we remain committed to run good business practices and have the utmost care to the surrounding environment for the achievement of sustainable growth.
ii
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
1
Daftar Isi
Table of Content Penjelasan Tema Themes And Explanations
ii
Referensi Laporan Tahunan Annual Report Refrence
4
Nama Dan Alamat Kantor Cabang Dan Entitas Anak Name And Address Of Branches And Subsidiaries
92
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
20
Peristiwa Penting Tahun 2015 Important Events 2015
94
Kinerjaperusahaan Corporate Performance Highlights
22
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Sertification
98
sumBerdaya manusia Human Resources
100
Kebijakan Pengelolaan SDM Human Capital Policy
102
Komposisi Dan Pertumbuhan SDM Human Resources Composition And Growth
104
Pengembangan Karyawan Employee Development
105
Biaya Pendidikan, Pengembangan, Dan Pelatihan SDM Cost Of Training, Human Resource Development And Training
108
anaLisa dan pemBaHasan manajemen Management’s Discussion And Analysis
110
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operation Review Per Business Segment
112
Kinerja Keuangan Financial Performance
118
Aset Asset
119
Liabilitas Liabilities
126
Ekuitas Equity
133
Laba Bersih Dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Nett Income And Current Year Comprehensive Income
134
Pendapatan Usaha Revenues
136
Beban Pokok Pendapatan Revenues Cost
136
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Cost (Benefit) Income Tax
138
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
138
Laporan Manajemen Management Report
24
Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioner Report
26
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioners Profile
32
Laporan Direksi Board Of Directors Report
44
Profil Direksi Board Of Directors Profile
52
Surat Pernyataan Komisaris Board Of Commissioners Statement
62
Surat Pernyataan Direksi Board Of Directors Statement
63
profiL perusaHaan Corporate Profile
64
Identitas Perusahaan Corporate Identity
66
Sejarah Singkat Perusahaan Corporate Brief History
68
Bidang Usaha Business Fields
72
Struktur Organisasi Organization Structure
78
Visi Misi Dan Nilai Perusahaan Vision, Mission And Corporate Values
80
Komposisi Kepemilikan Saham Composition Of Share Ownership
86
Kepemilikan Saham Anak Perusahaan & Perusahaan Afiliasi Share Ownership Of Subsidiary & Affiliated Companies
87
Nama Dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Name And Address Of Professional Institutions Supporting The Company
89
Wilayah Operasional Operational Area
90
2
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Assesment Terhadap Dewan Komisaris Dan Direksi Assessment Toward Board Of Commissioners And Board Of Directors
195
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi Description Of Remuneration Policy For The Board Of Commissioners And Board Of Directors
199
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi Frequency Of Meetings Of Board Of Commissioners With Board Of Directors
206
140
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Disclosure Of Affiliation Relations
218
Kemampuan Membayar Utang Ability To Pay Debt
141
Komite Audit Audit Committee
222
Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Rate
141
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
230
Struktur Modal Capital Structur
142
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Of Shareholders
237
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Management Policy On Capital Structure
142
Satuan Pengawasan Intern Internal Supervisory Unit
240
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Ties For Investment Capital Goods
143
Akuntan Publik Public Accountant
248
Investasi Barang Modal Capital Goods Investment
145
Manajemen Risiko Risk Management
251
Sistem Pengawasan Dan Pengendalian Internal Supervision And Internal Control Systems
254
Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan Important Lawsuits Faced By The Company
258
Akses Informasi Dan Data Perusahaan Access On Company Information And Data
260
Bahasan Mengenai Kode Etik Code Of Conduct
263
Gratifikasi Gratuity
280
Whistleblowing System Whistleblowing System
284
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan Direksi Policy On Composition Variety Of Board Of Commissioners And Board Of Directors
290
Tanggung Jawab Sosial PerusAhaan Corporate Social Responsibility
292
Uraian Mengenai Corporate Social Responsibility Yang Terkait Dengan Lingkungan Hidup Description On Corporate Social Responsibility Related To The Environment
297
Uraian Mengenai Corporate Social Responsibility Yang Terkait Dengan Keselamatan Kerja Dan Karyawan Description On Corporate Social Responsibility Related To Occupational Safety And Employees
299
Tanggung Jawab Sosial Yang Terkait Dengan Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Social Responsibility Related To Social Community Development
302
Tangung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility Toward Consumers
306
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Dan Kepentingan Non Pengendali Current Year Income Distributed To Parent Entity Owner And Non- Controlling Interest
138
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Dan Kepentingan Nonpengendali Current Year Comprehensive Income Distributed To Parent Entity Owner And NonControlling Interest
139
Arus Kas Cash Flow
139
Rasio Kinerja Keuangan Financial Performance Ratio
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Tahun 2014 Dan Proyeksi Tahun 2015 Comparation Between The Target In Early Book Year With Realization In 2014 And Projection In 2015
146
Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Pelaporan Information And Material Facts After Reporting Date
147
Kebijakan Dividen Divident Policy
149
Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/ Atau Transaksi Dengan Pihak Berelasi Information On Material Transaction With Conflict Of Interest And/ Or Transaction With Related Party
150
Perubahan Peraturan PerundangUndangan Dan Dampaknya Terhadap Perusahaan Change Of Regulations And Their Impact To The Company
156
Kelangsungan Usaha Business Sustainability
158
tata keLoLa perusaHaan Corporate Governance
160
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
162
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
167
Komisaris Independen Independent Commissioner
185
Direksi Board Of Directors
187
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
3
REFERENSI LAPORAN TAHUNAN
Annual Report Refrence
Kriteria | Criteria
Penjelasan
I.
Umum | General
1.
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. Written in good and correct in Bahasa, it is recommended to present the report as well as in english.
2.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. Printed with good quality using readable font type and size.
3.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. The Annual Report should clearly disclose the identity of the company.
4.
Laporan tahunan ditampilkan di website Mencakup laporan tahunan terkini dan perusahaan. tahun-tahun sebelumnya. Annual Report is posted in the Company’s website.
II.
Ikhtisar Data Keuangan Penting | Financial Information Highlights
1.
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s business performance in comparative from over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
2.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information of the Company in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
4
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.
Description
Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page. The Annual Report includes current and previous years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham.
The information discloses, as follows: 1. Revenue; 2. Income (Loss): a. Attributable to owner of parent entity; and b. Attributable to non-controlling interest; 3. Total other comprehensive income (loss) and other incomes: a. Attributable to owner of parent entity; and b. Attributable to non-controlling interest; and 4. Profit (loss) per share.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.
Note: if the Company does not have subsidiary entity, the Company shall present total amount of income (loss) and comprehensive income (loss) and other incomes.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas.
Information discloses, as follows: 1. Total investment with associated entities 2. Total asset 3. Total liabilities; and 4. Total equity
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Hlm. | Page
20
20
Kriteria | Criteria 3.
4.
5.
Penjelasan
Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio perbandingan selama 3 (tiga) tahun keuangan yang umum dan relevan buku atau sejak memulai usahanya dengan industri perusahaan. jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry.
Informasi harga saham dalam bentuk 1. Informasi dalam bentuk tabel yang tabel dan grafik.* memuat: Share price information in table and a. Jumlah saham yang beredar; graph forms.* b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham.
1. Information in the form of a table contains: a. The number of shares outstanding; b. The market capitalization; c. Highest, lowest and clossing stock price d. Trading volume.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.* Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) financial years.*
21
21
2. Information in the form of graphs that contains at least the closing price and trading volume of the stock.
Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
For each quarter in the past two (2) fiscal years.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar; 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; 4. Peringkat obligasi/sukuk.
The information includes: 1. Number of outstanding bonds/ convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4. Bonds/sukuk rating
III.
Laporan Dewan Komisaris & Direksi | Report from The Board of Commissioners and Board of Directors
1.
Laporan Dewan Komisaris. Report from the Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.
Hlm. | Page
Description
21
Includes following items: 1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the Company’s management; 2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the Board of Directors; 3. Committees under the Board of Commissioners supervision; 4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with its reason (if any).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
26
5
Kriteria | Criteria Laporan Direksi. Report from the Board of Directors.
2.
3.
Tanda tangan Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Penjelasan
Description
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. Penilaian atas kinerja komitekomite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.
Includes following items: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company; 2. Business prospect; 3. Good corporate governance implementatation performed by the Company; 4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any); 5. Change in Board of Directors membership composition (if any) altogether with the reason.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Disclosing the following informations: 1. Signatures of the Board of Commissioners & Board of Directors are on a separate sheet; 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report; 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names & positions; 4. Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation.
IV.
Profil Perusahaan | Company Profile
1.
Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain: nama & The information discloses name and alamat, kode pos, no.telp, no.fax, email, address, zip code, telephone and/or dan website. facsimile, email, website.
2.
Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun Includes: date/year of establishment, pendirian, nama, dan perubahan nama name and change in the company perusahaan (jika ada). name, if any. Catatan: apabila perusahaan tidak Note: if the Company never changes its pernah melakukan perubahan nama, name, to be disclosed. agar diungkapkan.
3.
Bidang usaha. Line of Business.
4.
5.
6
Hlm. | Page
44
62
66
68
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Description includes: 1. The line of business as stated in the last articles of association; 2. Business activity commenced; and 3. Type of products and/or services produced.
72
Struktur organisasi. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors.
78
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan. Vision, Mission and Corporate Culture.
Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/ Dewan Komisaris; dan 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
Including : 1. Company’s vision; 2. Company’s mission; 3. Statement that the vision and mission have been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners; and 4. Corporate culture statements.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
80
Kriteria | Criteria 6.
7.
8.
9.
10.
11.
Penjelasan
Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: anggota Dewan Komisaris. 1. Nama; Name, title, and brief profile of the 2. Jabatan (termasuk jabatan pada Board of Commissioners members. perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
The information includes following item: 1. Name; 2. Position (including in other companies or institutions); 3. Age; 4. Domicile; 5. Educational Background; 6. Employment History; 7. First appointment date as Board of Commissioners member.
Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: anggota Direksi. 1. Nama; Name, title, and brief profile of the 2. Jabatan (termasuk jabatan pada Board of Directors members. perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan.
The information includes following item: 1. Name; 2. Position (including in other companies or institutions); 3. Age; 4. Domicile; 5. Educational Background; 6. Employement History; 7. First appointment date as Board of Directors member.
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masingmasing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masingmasing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
The information includes following item: 1. Number of employee for each organization level; 2. Number of employee for each education level; 3. Number of employees based on employment status; 4. Description and data of employee competency development done reflecting equal opportunity for each organization level; and 5. Employee competency development costs that have been incurred.
Komposisi pemegang saham. Shareholders Composition.
Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
The information includes following item: 1. Names of shareholders having 5% or more shares; 2. Information about shareholder and shares ownership percentage, including: a. Name of shareholders with 5% or more ownership: b. Name of Commissioner or Director with shares ownership; and c. Public shareowner with less than 5% ownership
Daftar entitas anak dan/atau entitas Informasi memuat antara lain : asosiasi. 1. Nama entitas anak dan/atau List of subsidiary and/or associated asosiasi; entity. 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Information includes, following item: 1. Name of the subsidiaries/ associations; 2. Share ownership composition; 3. Information regarding, subsidiaries/ associations; and 4. Information regarding subsidiaries/ associations operational status (has been operated or has not been operated).
Struktur Grup Perusahaan. Company’s Group Structure.
Company’s group structure illustrating subsidiaries, associations, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group.
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Hlm. | Page
Description
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
34
54
100
86
87
--
7
Kriteria | Criteria Kronologis pencatatan saham.* Shares listing history.*
12.
13.
Kronologis pencatatan efek lainnya.* Other Securities Listing History.*
14.
15.
16.
17.
Description
Hlm. | Page
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
Information includes, following item: 1. Shares listing history; 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume; 3. Changes in the shares volume from the initial shares listing to the end of recent financial year period; 4. Name of Stock Exchange in where the company shares are listed.
86
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan
Information includes, following item: 1. Other securities listing history; 2. Types of corporate action that affected any changes in securities volume; 3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end of current financial year period; and 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed.
86
Penjelasan
Nama dan alamat lembaga dan/ atau Informasi memuat antara lain: profesi penunjang pasar modal.* 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang Name and address of stock exchange mengadministrasikan saham supporting institutions and or perusahaan; professions.* 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Information includes, following item: 1. Name & address of Shares Register Agency; 2. Name & address of Public Accountants’ Office; and 3. Name & address of the securities rating company.
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional. Awards and certification received by the company, both on national or international scale.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/ atau sertifikasi; 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
Information includes following items: 1. Name of the Award and/or certification; 2. Awarding year; 3. Awarding and/or certification institutions; 4. Validity Period (for certification).
Nama dan alamat entitas anak dan/ atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any).
Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/ perwakilan.
Informasi pada Website Perusahaan. Information on Company's Website.
Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Struktur grup perusahaan (jika ada); 3. Analisis kinerja keuangan; 4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.
Contains information such as: 1. Name and address of the subsidiary; and 2. Name and address of branch / representative. Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/ Note: If the company has no perwakilan, agar diungkapkan. subsidiaries/ branches/ representative, in order to be expressed disclosed.
V.
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan | Management Discussion & Analysis on Company Performance
1.
Tinjauan operasi per segmen usaha. Memuat uraian mengenai: Operational review per business 1. Penjelasan masing-masing segmen segment. usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas.
8
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Includes, at least: 1. Shareownership information until individual owner; 2. Corporate group structure (if any); 3. Financial performance analysis; 4. Annual financial report (5 recent years); and 5. Board of Commissioners and Board of Directors profile.
Contains information such as: 1. Explanation of each business segment. 2. Performance by business segment, among others: a. Production; b. The increase / decrease in production capacity; c. Sales / revenue; and d. Profitability.
89
--
93
--
110-115
2.
3.
4.
5.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Description of company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan 5. Arus kas.
Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), The information includes following items: 1. Current asset, non-current asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss)
117 124 131 132
137
5. Cash Flow
Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang : kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar hutang, dan tingkat kolektibilitas piutang baik jangka pendek maupun jangka perusahaan, dengan menyajikan panjang; perhitungan rasio yang relevan sesuai 2. Tingkat kolektibilitas piutang. dengan jenis industri perusahaan. Discussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevant ratio calculation.
Explanation on: 1. Solvability, both short or long term; 2. Accounts receivable collectability ratio.
Bahasan tentang struktur modal Penjelasan atas: (capital structure), dan kebijakan 1. Rincian struktur modal (capital manajemen atas struktur modal structure) yang terdiri dari utang (capital structure policy). berbasis bunga dan ekuitas; dan Discussion on capital structure and 2. Kebijakan manajemen atas struktur capital structure policy. modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
Explanation about: 1. Capital Structure; 2. Capital Structure Policy.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir. Discussion of material commitments for capital investments in the last fiscal year.
Explanation about: 1. The purpose of the commitment; 2. Fund source expected to fullfil respective commitment; 3. Currency of denomination;
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Hlm. | Page
139
139
4. Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position.
141
Catatan: apabila perusahaan tidak Note: Should be disclosed if the mempunyai ikatan terkait investasi company has no material ties in capital barang modal, agar diungkapkan. goods investments.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
9
6.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir. Discussion of capital investments that were realized in the last financial year.
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Explanation of: 1. Investment type of capital goods; 2. Investment objective of capital goods; and 3. Value capital investments incurred in the last financial year.
Hlm. | Page
143
Catatan: apabila tidak terdapat Note: if there is no actual investment realisasi investasi barang modal, agar capital, so that disclosed. diungkapkan. 7.
8.
9.
10.
11.
10
Informasi perbandingan antara target Informasi memuat antara lain: pada awal tahun buku dengan hasil 1. Perbandingan antara target pada yang dicapai (realisasi), dan target awal tahun buku dengan hasil yang atau proyeksi yang ingin dicapai untuk dicapai (realisasi); dan satu tahun mendatang mengenai 2. Target atau proyeksi yang ingin pendapatan, laba, struktur permodalan, dicapai dalam 1 (satu) tahun atau lainnya yang dianggap penting mendatang. bagi perusahaan. Comparative information between target at the initial financial year with the realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company.
Information includes following item: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the realization 2. Implemented target or projection in next one year
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and facts subsequent to the date of the accountant’s report.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of important events after the date of the report, including its impact on the performance of accountants and business risks in the future
Uraian tentang Prospek Usaha Perusahaan. Company’s Business Prospect Description.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from reliable data source.
146
Uraian tentang aspek pemasaran. Marketing Aspect Description.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Information regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.
146
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun.
Information includes following item: 1. Dividend distribution policy; 2. Amount of dividend; 3. Amount of dividend per share; 4. Payout Ratio ; and 5. Announcement date and the payment of cash dividends.
144
145
Catatan: apabila tidak ada kejadian Note: if there is no subsequent material penting setelah tanggal laporan event after accountant reporting date, akuntan, agar diungkapkan. to be disclosed
Note: if no dividend was paid, state the Catatan: apabila tidak ada pembagian reason dividen, agar diungkapkan alasannya.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
147
Kriteria | Criteria 12.
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP). Implementation of Employee and/ or management stock ownership program (ESOP/MSOP).
Penjelasan Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise.
Description Contains a description of: 1. Number of ESOP/ MSOP shares and realization; 2. Term time; 3. Employees Requirements and /or management of the beneficiaries; and 4. The exercise price.
Hlm. | Page
147
Catatan: apabila tidak memiliki program Note: if it does not have such dimaksud, agar diungkapkan. programs, in order to be disclosed. 13
14.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).* IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report).*
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Information includes following item: 1. Total funds acquired; 2. IPO Proceeds plan; 3. Details of IPO Proceeds; 4. Outstanding Proceeds; and 5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.* Transaction information material conflict of interest and/ or transactions with affiliates.*
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Information includes following item: 1. Name of related party and nature of affiliation; 2. Explanation of transaction fairness; 3. Reason of the transaction execution; 4. Transaction realization in recent fiscal year period; 5. Corporate policy related with transaction review mechanism; and 6. Compliance with related law and regulation.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. 15.
16.
147
147
Note: if there is no transaction, to be disclosed.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description of the changes in legislation that significant effect on the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan Description includes, among others: peraturan perundang-undangan dan change in regulation and impact for the dampaknya terhadap perusahaan. company.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir. Description of the changes in accounting policies applied by the company in the last fiscal year.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang- Note: if there is no change in regulation undangan yang berpengaruh with material impact, to be disclosed. signifikan, agar diungkapkan. Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company
Note: if there is no change in regulation Catatan: apabila tidak terdapat with significant effect, shall be perubahan kebijakan akuntansi, agar disclosed diungkapkan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
150
150
11
Kriteria | Criteria 17.
Informasi kelangsungan usaha. Business continuity information.
Penjelasan
Description
Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas halhal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Information disclosure on: 1. Aspects with potential material impact for Company's business sustainability in recent fiscal year; 2. Management assessment on aspects stated in point 1; and 3. Assumption applied by the management in performing assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat halhal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat halhal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
Note: if there is no aspect with material impact for Company's business sustainability, to be disclosed the assumption used by the management to ensure that there is no aspect with material impact for the Company's business sustainability in recent fiscal yaer.
VI.
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
1.
Uraian Dewan Komisaris. Board of Commissioners Description.
2.
3.
12
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Program pelatihan dalam rangka; meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
Information includes: 1. Description about Board of Commissioners' responsibility; 2. Training program to develop Board of Commissioners' competency or orientation program for new Commissioner; and 3. Board Charter disclosure (Board of Commissioners work manual and guidance).
Hlm. | Page
151
160 163
164
Meliputi antara lain: Informasi mengenai Komisaris 1. Kriteria penentuan Komisaris; dan Independen. Information about the Independent 2. Pernyataan tentang independensi Commissioners. masing-masing Komisaris Independen.
Include among others: 1. Criteria for determination of the Commissioner; and 2. Statement about the independence of each Independent Commissioners.
178
Uraian Direksi. Board of Directors Description.
Information includes, among others: 1. Scope of duty and responsibility of each Director;
181
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Training program to develop Board of Directors competency or orientation program for new Director; and
186
3. Board Charter disclosure (Board of Directors working manual and guideline)
187
Kriteria | Criteria 4.
5.
6.
7.
8.
Penjelasan
Description
Assessment terhadap Dewan Mencakup antara lain: Komisaris dan Direksi. 1. Proses pelaksanaan assessment Board of Commissioners and Board of atas kinerja Dewan Komisaris dan Directors members assessment. Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan 3. Pihak yang melakukan assessment.
Includes following items: 1. Board of Commissioners and Board of Directors members’ performance assessment process. 2. Criteria used in carrying the performance assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance. 3. Assessor party
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Description of Board of Commissioners and Board of Directors remuneration policy.
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
Includes: 1. Disclosure on Board of Commissioners remuneration policy; 2. Disclosure on Board of Directors remuneration policy; 3. Remuneration structure indicating type and amount of remuneration, post-employment benefit and/or other long-term benefits for each Board of Commissioners member;
Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
Information includes: 1. Date of meeting; 2. Meeting participant; and 3. Meeting agenda. for each Board of Commissioners, Board of Directors and Joint Meetings.
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. Frequency and level of attendance of board meetings, meetings of Directors, and joint meetings with the Board of Commissioners Board of Directors.
Hlm. | Page
189
193
4. Remuneration structure indicating type and amount of remuneration, post-employment benefit and/or other long term benefits for each Board of Directors member; and 5. Disclosure of Board of Directors remuneration policy indicators.
200
Informasi mengenai pemegang Dalam bentuk skema atau diagram, In the form of schematic or diagram, saham utama dan pengendali, baik kecuali untuk BUMN yang dimiliki except for state-owned entirely by the langsung maupun tidak langsung, sepenuhnya oleh pemerintah. government. sampai kepada pemilik individu. Information on major shareholders and controlling, directly or indirectly, to the individual owner. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/ or Majority/Controlling Shareholders.
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya; 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
Includes following item: 1. Affiliation between the members of the Board of Directors with members of other; 2. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members; 3. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/or Controlling Shareholders; 4. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members; 5. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders.
--
212
Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
13
Penjelasan
Description
Hlm. | Page
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; and 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
Includes following item: 1. Name and position of Audit Committee members; 2. Educational qualification and employment history of Audit Committee members; 3. Audit committee members independency; 4. Duties and responsibilities description; 5. Brief report of the activities of the audit committee; 6. Audit committee meeting frequency and attendance level.
218
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Includes: 1. Name, position and brief profile of nomination and/or remuneration committee/function; 2. Independency of nomination and/or remuneration committee/function; 3. Duty and responsibility description; 4. Description of nomination and/or remuneration committee/function activity implementation; 5. Meeting frequency and attendance level of nomination and/or remuneration committee/function; 6. Statements of nomination and/or remuneration committee/function charter. 7. Board of Directors succession policy.
--
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi anggota komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
Includes following items: 1. Name, position, and brief profile of the members of the committees; 2. Other committees members independency; 3. Duties and responsibilities description; 4. Other committees duties implementation report; 5. Other committees meeting frequency of meetings and the attendance level.
--
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Corporate Secretary duties and function description.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi Sekertaris Perusahaan.
Includes following items: 1. Name and brief profile of Corporate Secretary officer; 2. Corporate Secretary duties implementation report; 3. Training program to develop Corporate Secretary's competency.
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya. A description of the General Meeting of Shareholders (AGM) of the previous year.
Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
Presented as a table containing: 1. GMS resolution in previous year; 2. Realization of previous year GMS resolution in recent fiscal year; and 3. Reason if there is any GMS resolution that has not been realized.
Kriteria | Criteria 9.
10.
11.
12.
13.
14
Komite Audit. Audit Committee.
Komite/ Fungsi Nominasi dan/ atau Remunerasi. Remuneration and Nomination Committee.
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan. Other committees under the Board of Commissioners.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
226
233
Description
Hlm. | Page
Uraian mengenai unit audit internal. Mencakup antara lain: Description of internal audit unit in 1. Nama ketua unit audit internal; the Company. 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal.
Includes following items: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/ certification as an internal audit profession 4. Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report 6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit
234
Akuntan Perusahaan. Corporate Accountant.
Information includes, among others: 1. Name and year of public accountant auditing annual financial statements in 5 recent years; 2. Name and year of Public Accountant Firm auditing annual financial statements in 5 recent years; 3. Amount of fee for each type of audit service provided by public accountant in recent fiscal year; and 4. Other services provided by the accountant other than annual financial statements audit in recent fiscal year.
Kriteria | Criteria 14.
15.
Penjelasan
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
16.
17.
Note: if there is no other service, to be disclosed.
Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain: perusahaan. 1. Penjelasan mengenai sistem Description of to Risk Management of manajemen risiko; the Company. 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Information Includes following items: 1. Explanation of Risk Management System; 2. Explanation of Evaluation of Risk Management Activity; 3. Explanation of the risks faced by the company; 4. Efforts to manage those risks.
Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal. Explanation of Internal Control System.
Information Includes following items: 1. Brief explanation regarding internal control system, including operational and financial control
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
242
2. Explanation of internal control system conformity with international recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)
245
248
3. Explanation regarding evaluation on internal control system effectiveness
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
15
18.
19.
20.
21.
22.
23.
16
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup. Description of corporate social responsi bility on environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Description Information, includes as follows: 1. Policy implemented by the management; 2. Activities carried out; and related with environment program engaged with operational activity of the company such as environment friendly and recyclable material and energy consumption, corporate waste management system, environment aspect consideration on loan disbursement for customers, and others. 3. Certification on Environmental sector (if any)
Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi Responsibility yang terkait dengan tentang: ketenagakerjaan, kesehatan dan 1. Kebijakan yang ditetapkan keselamatan kerja. manajemen; dan Description of Corporate Social 2. Kegiatan yang dilakukan terkait Responsibility on occupational health praktik ketenagakerjaan, kesehatan, and safety activities. dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan.
Information, includes as follows: 1. Policy 2. Activity carried out related with employment, occupational health and safety practice such as gender equity and opportunity for occupational, facilities and safety.
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembang an sosial dan kemasyarakatan. Description of Corporate Social Responsibility on social and community empowerment activities.
Information, includes as follows: 1. Policy; 2. Activities carried out; 3. Budget allocated related with social and community development such as local worker employment, community development in company's neighborhood, social facilities and infrastructure renovation, other type of donations and others.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain: responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan tanggung jawab kepada konsumen. manajemen; dan Description of corporate social 2. Kegiatan yang dilakukan. terkait responsibility related with tanggung jawab produk, seperti responsibility to the customers. kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Information, includes as follows: 1. Policy implemented by the management; and 2. Activity carried out related with product responsibility such as customer health and safety, product information, facilities, number and handling for customer complaint, and others.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period.
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/ gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Information Includes following items: 1. Case/litigation decsription 2. Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition; 4. Administrative penalties imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.
Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed.
Akses informasi dan data Perusahaan. Uraian mengenai tersedianya akses Corporate Information Data Access. informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Hlm. | Page
Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.
287
289
292
296
252
254
Kriteria | Criteria 24.
25.
Penjelasan
Description
Bahasan mengenai kode etik. Memuat uraian antara lain: Discussion on Corporate business 1. Isi kode etik; ethic. 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Information Includes following items: 1. Business ethnic Content 2. Revelation of Business ethic is applicable to all organization level. 3. Dissemination of codes of conduct; 4. Type of sanction for code of conducts violation; and 5. Amount of code of conducts violation and punishment charged in recent fiscal year.
Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Disclosures of the whistleblowing system.
Includes whistleblowing system mechanism: 1. Distribution of whistleblowing report 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4. Report management party 5. The number of incoming complaints and processed in the last financial year as well as follow-ups.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
Hlm. | Page
257
Notes: if there is no code of conducts violation in recent fiscal year, to be disclosed.
274
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun Note: if there is no complaint received in recent fiscal yaer, to be disclosed. buku terakhir, agar diungkapkan. 26.
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Policies regarding diversity composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Description on corporate policy regarding Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity on education (major), professional history, age and gender.
280
Catatan: apabila tidak ada kebijakan Note: if there is no such policy, to be dimaksud, agar diungkapkan alasan disclosed the reason and consideration. dan pertimbangannya.
VII. Informasi Keuangan | Financial Information 1.
2.
3.
4.
Surat pernyataan Direksi dan/atau Kesesuaian dengan peraturan terkait Financial Statement compliance with Dewan Komisaris tentang tanggung tentang Tanggung Jawab atas Laporan related regulation responsibility. jawab atas Laporan Keuangan.* Keuangan. Board of Directors statement regarding to the Responsibility of the financial statement.*
LK
Opini auditor independen atas laporan Keuangan Kesesuaian dengan SPAPkeuangan. IAI. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
Financial Compliance with SPAP-IAI.
LK
Deskripsi Auditor Independen di Opini. Independent auditor’s opinion description on the financial statement.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
The description contains: 1. Name and signature; 2. Audit Report Date; 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.
Laporan keuangan yang lengkap. Full financial statements.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi komprehensif; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
includes all elements of the financial statements:
LK
1. Balance sheet; 2. Comprehensive income statement; 3. Report on changes in equity; 4. Cash flow statement; 5. Notes to the financial statement; 6. Financial position at the beginning of the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
LK
17
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Hlm. | Page
5.
Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability level.
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun The description of the comparison of berjalan dengan tahun sebelumnya. profit / loss for the year by prior year.
LK
6.
Laporan Arus Kas. Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Should fulfill the following provisions: 1. Classification of activities into three categories: operating, investing and financing; 2. Use of the direct method to report cash flow from operating activities; 3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities; 4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statemen.
LK
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.
Includes at least: 1. Statement of compliance with SAK; 2. Financial statement measurement and preparation foundation; 3. Income and expense recognition; 4. Fixed Asset; 5. Financial Instrument.
7.
8.
9.
18
Ikhtisar kebijakan akuntansi. Accounting policy highlights.
LK
Pengungkapan transaksi pihak Hal-hal yang diungkapkan antara lain: berelasi. 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan Affiliated Party transaction disclosure. hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
LK
Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan: dengan perpajakan. 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan Disclosure on any aspects related beban pajak kini; with Taxation. 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
The things that must be disclosed: 1. Reconciliation of fiscal and current income tax calculation; 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting; 3. Statement that Taxable Income (CGC) reconciliation results as basis for charging the Annual Income Tax Agency; 4. Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in the statement of financial position for any periods presented, and the amount of tax expense (income) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are recognized in the statement of position finance; and 5. Disclosure or no tax disputes.
LK
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kriteria | Criteria 10.
11.
12.
13.
Penjelasan
Description
Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan: dengan aset tetap. 1. Metode penyusutan yang Disclosure of fixed assets. digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam meng-estimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Items that must be disclosed: 1. Depreciation method used; 2. Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy; 3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model); 4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification.
Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan: dengan segmen operasi*. 1. Informasi umum yang meliputi Disclosures relating to operating faktor-faktor yang digunakan untuk segments. mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
The things that must be disclosed: 1. General information which includes the factors that are used to identify segments reported; 2. Information about income, assets, and liabilities are reported; 3. Reconciliation of total segment revenues, segment income reported, segment assets, segment liabilities and segment material elements other related to the amount of the entity; and 4. Disclosures on entity level, which includes information about products and / or services, geographic areas and major customers.
Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan: dengan Instrumen Keuangan. 1. Rincian instrumen keuangan yang Disclosure regarding the Financial dimiliki berdasarkan klasifikasinya; Instruments. 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Shall be disclosing: 1. Detail of financial instrument owned by classification; 2. Fair value and hierarchy for each financial instrument group; 3. Risk management policy; 4. Risk explanation related with financial instrument: market risk, credit risk and liquidity risk; and 5. Risk analysis related with financial instrument quantitatively.
Penerbitan Laporan Keuangan. Issuance of Financial Statements.
Several aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
Hlm. | Page
LK
LK
LK
LK
19
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight PEROLEHAN KONTRAK BARU URAIAN Perolehan Kontrak Baru
PEROLEHAN KONTRAK BARU 2015
2014
2013
9,036,761
2,625,155
3,348,575
2012
2011
URAIAN
2,897,573
2,378,910
2012
2011
LAPORAN LABA RUGI URAIAN
Perolehan Kontrak Baru
LAPORAN LABA RUGI 2015
2014*)
2013
URAIAN
Penjualan
3,613,197
1,881,417
1,809,899
1,611,516
857,562
Penjualan
Biaya Langsung
3,217,813
1,670,326
1,591,628
1,447,201
751,092
Biaya Langsung
395,384
211,091
218,270
164,315
106,470
Laba Pekerjaan Sebelum Hasil JO
40,041
38,050
48,732
63,853
69,532
Laba Joint Operation
Laba Pekerjaan Sesudah Hasil JO
435,425
249,141
267,002
228,167
176,002
Laba Pekerjaan Sesudah Hasil JO
Beban Usaha
145,919
120,113
111,453
86,997
80,074
Beban Usaha
Laba Usaha
289,507
129,029
155,549
141,170
95,927
Laba Usaha
(760)
Pendapatan (Beban) Lainlain (Netto)
Laba Pekerjaan Sebelum Hasil JO Laba Joint Operation
Pendapatan (Beban) Lainlain (Netto)
(117,048)
(9,556)
(2,338)
2,849
Beban Bunga Bank
105,982
72,926
59,001
64,700
56,421
Beban Bunga Bank
Laba Sebelum Pajak
66,478
46,547
94,210
79,319
38,746
Laba Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
(2,147)
1,552
52,543
47,183
24,285
Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak
68,624
44,995
41,667
32,137
14,461
Laba Bersih Setelah Pajak
Pendapatan (Beban) Komprehensif
(2,349)
21,595
-
178,394
-
Pendapatan (Beban) Komprehensif
Laba Komprehensif
66,275
66,589
41,667
210,531
14,461
Laba Komprehensif
LABA BERSIH YANG DIATRIBUSIKAN URAIAN Pemilik Entitas Induk
LABA BERSIH YANG DIATRIBUSIKAN 2015
2014
2013
2012
2011
URAIAN
72,211
44,378
520
-
-
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
(3,587)
617
41,147
210,531
14,461
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah
68,624
44,995
41,667
210,531
14,461
Jumlah
LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN URAIAN
LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN 2015
2014
2013
2012
2011
URAIAN
Pemilik Entitas Induk
69,862
65,972
41,148
210,531
14,461
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
(3,587)
617
519
-
-
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah
66,275
66,589
41,667
210,531
14,461
Jumlah
NERACA URAIAN Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Aktiva Leasing
20
NERACA 2015
2014
2013
2012
2011
URAIAN
2,810,929
1,846,056
1,574,044
1,315,900
1,185,935
Aktiva Lancar
592
500
500
500
500
Investasi Jangka Panjang
389,469
369,631
379,245
258,500
47,385
Aktiva Tetap
-
-
-
-
-
Aktiva Leasing
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
URAIAN Aktiva Lain-lain
2015
2014
11,613
2013
14,573
2012
14,943
2011
15,324
URAIAN
40,646
Aktiva Lain-lain
Jumlah Aktiva
3,498,330
2,506,191
2,111,419
1,718,318
1,375,779
Jumlah Aktiva
Hutang Lancar
2,399,819
1,589,722
1,493,980
1,129,655
1,086,626
Hutang Lancar
489,843
374,077
120,050
181,941
92,598
Hutang Jangka Panjang
-
-
-
-
-
Hak Pemegang Saham Minoritas
Hutang Jangka Panjang Hak Pemegang Saham Minoritas Modal Jumlah Pasiva
608,669
542,393
497,389
406,722
195,555
Modal
3,498,330
2,506,191
2,111,419
1,718,318
1,375,779
Jumlah Pasiva
RASIO KEUANGAN URAIAN
RASIO KEUANGAN 2015
Return On Invesment
2014
2013
2012
2011
URAIAN
5.18
4.84
7.59
8.48
7.26
Return On Equity
12.22
14.00
10.41
16.38
7.94
Return On Equity
Return On Assets
4.93
4.77
7.26
12.25
1.05
Return On Assets
117.13
116.12
105.36
116.49
109.14
Current Ratio
21.00
17.00
31.00
22.00
23.00
Collection Period (day)
Debt To Equity Ratio
112.05
156.72
118.26
127.90
247.86
Debt To Equity Ratio
Debt To Total Assets Ratio
82.68
78.36
76.44
76.33
85.71
Debt To Total Assets Ratio
103.39
75.07
88.03
93.78
67.59
Total Assets Turn Over
Current Ratio Collection Period (day)
Total Assets Turn Over
Return On Invesment
Owned Capital To Total Assets
15.52
18.99
21.58
11.42
13.24
Owned Capital To Total Assets
Gross Profit Margin
12.05
13.24
14.75
14.16
20.52
Gross Profit Margin
1.83
3.54
2.31
1.99
1.69
Net Profit Margin
Net Profit Margin Tingkat Kesehatan
Sehat "A"
Sehat "A"
Sehat "A"
Sehat "AA"
Sehat "A"
Tingkat Kesehatan
Ikhtisar Saham
Shares Highlights
menerbitkan Saham/obligasi/ sukuk/ obligasi
issue any shares/bonds/sukuk/converted bonds
konversi sehingga tidak terdapat informasi
that information about total shares/bonds/sukuk/
mengenai
Hingga 31 Desember 2015 Perseroan tidak
jumlah
Saham/obligasi/
As of December 31, 2015, The Company did not
sukuk/
converted bonds outstanding, interest/yield rate,
obligasi konversi yang beredar (outstanding),
maturity date and shares/bonds/sukuk rating are
tingkat bunga/ imbalan, tanggal jatuh tempo dan
irrelevant.
peringkat Saham/obligasi/ sukuk.
.
Ikhtisar Obligasi
Bonds Highlights
menerbitkan obligasi/ sukuk/ obligasi konversi
issue any bonds/sukuk/converted bonds that
sehingga tidak terdapat informasi mengenai
information about total bonds/sukuk/converted
jumlah obligasi/ sukuk/ obligasi konversi yang
bonds outstanding, interest/yield rate, maturity
beredar (outstanding), tingkat bunga/ imbalan,
date and bonds/sukuk rating are irrelevant.
Hingga 31 Desember 2015 Perseroan tidak
As of December 31, 2015, the Company did not
tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/ sukuk. Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
21
Kinerja Perusahaan
Corporate Performance Highlights
2.111.419
2.506.191
1.718.318
2013
2014
Modal Modal
2015
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2015
2011
2012
2013
2014
608.669
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
542.393
2014
2012
497.389
2013
2011
68.624
44.995
32.137 2012
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
41.667
14.461 2011
2015
406.722
2014
1.375.779
2013
3.498.330
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
195.555
1.881.417
2012
Laba Bersih setelah Pajak Laba Bersih Setelah Pajak
22
Aktiva Aktiva
1.881.417 1.809.899
2011
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
1.611.516
857.562
Penjualan Penjualan
2015
Rp 3,50 Triliun/Trilion
39,59% Rp 23,63 Miliar/Bil ion
52,51% Rp 542,39 Miliar/Bil ion
Pada akhir tahun 2015, jumlah aset yang dikelola Perseroan mencapai Rp3,50 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,59% dibandingkan dengan jumlah aset tahun 2014 In 2015, the total asset managed by the Company achieved by Rp3,50 trillion. The amount increased by 39,59% compared by total asset in 2014
Laba bersih meningkat signifikan sebesar 52,515% atau sebesar Rp 23,629 miliar atau sebesar 82,84% dari target 2015. Nett income, it improves by 52,515% or by Rp23,629 billion or by 82,84% from the target in 2015.
Jumlah ekuitas tahun 2015 mengalami peningkatan dari Rp542,39 miliar pada tahun 2014, menjadi Rp608,67 miliar pada akhir tahun 2015 The total equity in 2015 increased by Rp542,39 billion in 2014 was by Rp608,67 billion, and in the end of 2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
23
Laporan Manajemen Management Report
Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul, dewan komisaris mengamanatkan kepada direksi untuk senantiasa meningkatkan daya saing Perseroan dan mengoptimalkan seluruh keunggulan yang dimiliki In order to face the challenges and take advantages of emerging opportunities, the Board of Commissioners mandates the Board of Directors to continuously improve the Company's competitiveness and optimize all of its excellences
24
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
25
laPoran dewan komIsarIs
Board of Commissioner Report
26
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Pada tahun 2015, Perseroan telah mencapai kemajuan yang pesat untuk mewujudkan visi Perseroan untuk menjadi Perusahaan Jasa Konstruksi Lima Besar di Indonesia. Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja Direksi yang telah membawa Perseroan meraih peningkatan kinerja yang baik sepanjang tahun 2015. In 2015, the Company has achieved a rapid improvement to realize the Company’s vision Becoming the Top Five of Construction Company in Indonesia. The Board of Commissioners appreciates the performance achievement of the Board of Directors in bringing the Company to achieve good performance in 2015.
Pemegang
Saham
dan
Para
Pemangku
Honorable shareholders and stakeholders,
Kepentingan yang Terhormat, Puji dan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha
First of all I would like to express my gratitude and
Esa, kami dapat menjalankan seluruh tugas
praise to all blessings of the Almighty therefore
dan tanggung jawab yang diberikan kepada
we can perform all of our duty and responsibility
kami selama tahun 2015 dan dapat melaporkan
in 2015 and also able to report our result in
hasilnya dalam Laporan Tahunan ini. Di tengah
this Annual Report. Amid uncertain global
kondisi ekonomi global yang tidak menentu
economy in 2015, the Board of Commissioners
selama tahun 2015, Dewan Komisaris sangat
really appreciate thoughts, efforts, hard work
menghargai
keras
and cooperation from the Company’s Board of
dan kerjasama dari Direksi Perseroan dalam
Directors in facing any challenge and maintain
menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi
the performance of the Company the orientation
dan menjaga kinerja Perseroan dengan orientasi
of sustainable growth of the Company.
pemikiran,
usaha,
kerja
pertumbuhan jangka panjang.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
27
Secara umum, pencapaian kinerja Perseroan
In general, the achievement of the Company’s
selama
banyak
performance in 2015 has increased and achieved
peningkatan dan pencapaian dibandingkan tahun
tahun
2015
mengalami
more than previous years and fulfilled the
sebelumnya, serta dapat memenuhi target dalam
stipulated target in 2015 Working Plan.
Rencana Kerja Tahun 2015. Penilaian atas Kinerja Direksi
Assessment on the Board of Directors Performance
Pada tahun 2015, Perseroan telah mencapai
In 2015, the Company has achieved a rapid
kemajuan yang pesat untuk mewujudkan visi
improvement to realize the Company’s vision
Perseroan untuk menjadi Perusahaan Jasa
Becoming the Top Five of Construction Company
Konstruksi Lima Besar di Indonesia. Dewan
in Indonesia. The Board of Commissioners
Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja
appreciates the performance achievement of
Direksi yang telah membawa Perseroan meraih
the Board of Directors in bringing the Company
peningkatan kinerja yang baik sepanjang tahun
to achieve good performance in 2015. The
2015. Pencapaian tersebut merupakan modal
achievement becomes the Company’s valuable
yang sangat berharga bagi Perseroan untuk
asset to continuously grow in the future. Briefly,
dapat terus meraih pertumbuhan berkelanjutan
we would like to report the Company’s financial
di masa mendatang. Secara singkat dapat kami
performance in 2015 as follows:
sampaikan kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: • Pada akhir tahun 2015, jumlah aset yang
• In 2015, the total asset managed by the
dikelola Perseroan mencapai Rp3,50 triliun.
Company achieved by Rp3,50 trillion. The
Jumlah tersebut mengalami peningkatan
amount increased by 39,59% compared by
sebesar 39,59% dibandingkan dengan jumlah
total asset in 2014 which was Rp2,51 trillion.
aset tahun 2014 yang sebesar Rp2,51 triliun.
• Laba
bersih
yang
berhasil
dibukukan
• In 2015, net income recorded by Rp68,624
perseroan pada tahun 2015 tercatat sebesar
billion, increased compared than the previous
Rp 68,624 miliar, meningkat dari tahun
year which was Rp44,995 billion.
sebelumnya yang sebesar Rp44,995 miliar.
• Jumlah
ekuitas
tahun
2015
mengalami
• The total equity in 2015 increased by
peningkatan dari Rp542,39 miliar pada tahun
Rp542,39 billion in 2014 was by Rp608,67
2014, menjadi Rp608,67 miliar pada akhir
billion, and in the end of 2015 .
tahun 2015.
Menyikapi kondisi tersebut, Dewan Komisaris
Responding to the conditions above, the Board of
telah memberikan arahan kepada Direksi untuk
Commissioners has given directions to the Board
mengambil sejumlah kebijakan strategis guna
of Directors to undertake some strategic policies
memastikan kesuksesan Perseroan di tahun-
to ensure the success of the Company in the
tahun mendatang, yaitu sebagai berikut:
future as follows:
• Senantiasa meningkatkan hubungan kerja
• Enhancing
sama dengan pemasok, mitra kerja, dan para
cooperation
with
suppliers,
working partners and stakeholders.
pemangku kepentingan
• Senantiasa Operating
menyempurnakan Procedure
dan
Standard manajemen
• Improving the Company’s Standard Operating Procedure and management.
Perseroan
• Mengelola arus kas secara optimal untuk aktivitas operasi
• Mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen risiko dan pengendalian internal
28
• Maximizing cash flow management for operating activity.
• Optimizing risk management and internal control’s role and function.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
• Improving the employee’s capability and
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan
expertise through education and training,
baik formal maupun informal
formal and informal.
• Mengembangkan seluruh divisi Perseroan
• Developing all of the Company’s division to
agar memperoleh kompetensi dan keahlian
achieve competency and expertise that is able
yang dapat menunjang rencana perluasan
to sustain the Company’s business expansion
bisnis Perseroan.
plan.
Aktivitas Dewan Komisaris dan
Board of Commissioners’ Activity and
Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris
Committee under Board of Commissioners
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris dengan
In 2015, the Board of Commissioners supported
didukung oleh Komite di bawah Dewan Komisaris
by Committee under Board of Commissioners
telah melakukan pengawasan dan pengendalian
has implemented supervision and control to
untuk terus meningkatkan kinerja dan tata kelola
continuously improve the Company’s performance
Perseroan. Dalam rangka fungsi pengawasan,
and governance. In order to maintain supervisory
kami juga mengadakan rapat rutin Dewan
function, we organize Board of Commissioners’
Komisaris dan rapat gabungan dengan Direksi.
regular meeting and joint meeting with Board
Komite-komite yang telah dibentuk yakni Komite
of Directors. One of the committees, the Audit
Audit juga telah melakukan serangkaian kegiatan
Committee has implemented series of activities
untuk meningkatkan kualitas kerja Perseroan.
to improve the Company’s performance quality
Berdasarkan
Komisaris
Based on the result of meetings, the Board
memberikan beberapa masukan kepada Direksi
hasil
rapat,
of Commissioners gives input to the Board
seperti memaksimalisasi potensi operasional,
of
mengawasi
potentials, supervising expenses to predict and
pengeluaran
Dewan
biaya,
sehingga
dapat memprediksi dan mempersiapkan total
Directors,
such
maximizing
operational
prepare future expenses.
biaya ke depannya serta mengefektifkan dan mengefisienkan operasional perseroan. Penerapan Tata Kelola Perseroan
Good Corporate Governance
yang Baik
Implementation
Kinerja terbaik yang telah ditunjukkan Perseroan
The Company’s best performance is the result
tidak lepas dari komitmen seluruh karyawan
of our employees’ commitment to uphold the
Perseroan
prinsip-
principles of Good Corporate Governance, they
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yaitu
untuk
memegang
are, accountability, responsibility, transparency,
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Keterbukaan,
fairness and independency. We always strive to
Kewajaran dan Kemandirian. Kami selalu berupaya
make those principles as the foundation for the
agar
prinsip-prinsip
tersebut
teguh
menjadi
Company’s operation. We have observed that the
landasan bagi operasional Perseroan. Kami melihat
selalu
implementation of the principles becoming more
penerapan prinsip- prinsip Tata Kelola Perusahaan
effective, however we will always strive to make
yang Baik semakin diimplementasikan dari tahun
the Company able to implement the principles
ke tahun, namun kami akan terus berusaha agar
comprehensively for the sake of national and
Perseroan dapat secara utuh melaksanakan
stakeholders interests in the coming years.
prinsip-prinsip tersebut demi kepentingan seluruh pemangku kepentingan, bangsa dan negara di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2014, Perseroan melakukan penilaian
In
terhadap penerapan Tata Kelola Perseroan yang
implementation of Good Corporate Governance
Baik melalui pihak independen yaitu Badan
through
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
Development and Supervisory Agency (BPKP),
2014,
the
Company
independent
party,
assessed the
the
Financial
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
29
Laporan Management Management Report
• Meningkatkan kemampuan dan keahlian
yang mana hasil dari penilaian tersebut adalah
and the result was by 80,165%, which was in
sebesar 80,165 %, yang berarti termasuk dalam
“Good” category. We hope by this assessment
kategori “Baik”. Kami berharap dengan penilaian
can give a clear overview on the Company’s Good
ini dapat memberikan gambaran yang jelas
Corporate Governance practices in 2014.
mengenai tingkat penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2014. Kami melaporkan bahwa Manajemen Perseroan
We would like to report that the Company’s
telah berupaya untuk selalu mematuhi seluruh
management always strives to comply with all
ketentuan dan peraturan perundang-undangan
laws and regulations of authorities in 2015.
yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang selama tahun 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
Pencapaian kinerja Perseroan dan realisasi strategi
The Company’s performance achievement and
usaha tidak mungkin terjadi tanpa dukungan
business strategy realization are sustained
sumber daya manusia yang berkualitas. Agar
by good quality of human resource. In order
dapat terus bersaing di sektor konstruksi, EVC
to continuously compete in construction, EVC
dan Investasi, kami memberikan arahan kepada
and investment sectors, we give directions to
Direksi untuk menjadikan para karyawan sebagai
our Board of Directors to engage our employee
mitra strategis Perseroan dan memperhatikan
as our strategic partner and to pay attention
perkembangan serta kesejahteraan dari sumber
to their development and welfare. It aims to
daya manusia Perseroan. Hal ini bertujuan untuk
develop ownership from the employee in order to
meningkatkan rasa memiliki dari karyawan agar
make them contribute their best efforts for the
dapat bekerja dengan hati dan memberikan usaha
Company, themselves and other stakeholders.
terbaiknya demi kepentingan Perseroan, karyawan itu sendiri dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh
memberikan
Hence, we have given our approval to decisions
persetujuan atas keputusan- keputusan Direksi
sebab
itu,
kami
telah
made by our Board of Directors related to the
terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya
improvement of our human resource quality
manusia yang dimiliki Perseroan, di antaranya
in the Company. The decisions are related to
penyesuaian gaji karyawan, pemberian insentif
adjustment of salary, incentive, bonus related
berupa bonus yang dikaitkan dengan penilaian
to individual performance assessment, training
kinerja individual masing-masing karyawan,
program and other activities.
program pelatihan dan aktivitas-aktivitas lainnya. Prospek Usaha Tahun 2016
Business Prospect in 2016
Kepastian membaiknya kondisi perekonomian yang
The improvement of economic condition in 2015
terjadi selama tahun 2015 membawa pertumbuhan
led to the development construction industry,
industri konstruksi, EVC dan Investasi di tahun
EVC and investment in 2016. It is because
2016
pembangunan
of the Government’s development policy in
pemerintah yang sedang giatnya melakukan
building infrastructure. The increasing need of
pembangunan
akan
infrastructure in line with the growth of economy
dukungan infrastruktur yang akan terus meningkat
is a chance and opportunity for the Company
seiring dengan pertumbuhan ekonomi merupakan
not only to take Government’s projects but also
kesempatan dan peluang bagi perseroan tidak saja
private sector’s projects.
dikarenakan
kebijakan
infrastruktur.
kebutuhan
untuk pelaksanaan proyek-proyek pemerintah, namun juga proyek-proyek swasta.
30
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Nindya Karya sebagai Perseroan yang bergerak di
Nindya Karya as the construction Company
bidang pembangunan konstruksi tentunya telah
understands
memahami hal tersebut, sehingga Perseroan
Company continues to improve its productivity,
terus meningkatkan produktivitas, efektifitas
effectiveness and efficiency, good quality human
dan efisiensi proses operasional Perseroan,
resource, sustainable expansion for business
sumber daya manusia yang berkualitas, ekspansi
diversification, comprehensive risk management
yang berkesinambungan atas diversifikasi bisnis,
implementation
penerapan manajemen risiko yang komprehensif
technology
dan penggunaan teknologi informasi yang dinamis.
considered able to make the Company to grow
Hal ini diyakini dapat membawa Perseroan terus
and achieve its higher competitive level in 2016.
the
situation,
dynamic
utilization.
These
the
information aspects
are
berkembang dan mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam persaingan di tahun 2016 mendatang. Perseroan berkomitmen untuk terus tumbuh
The Company commits to grow and develop in
dan berkembang di masa yang akan datang, agar
the future to present best service and fulfill the
dapat memberikan yang terbaik dalam memenuhi
expectation of its stakeholders.
harapan dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan. Perubahan Dewan Komisaris
Change in Board of Commissioners
Pada tahun 2015 terjadi pergantian komposisi
In 2015, there are changes in the Company’s Board
Dewan Komisaris Perseroan, dimana Sdr Wicipto
of Commissioners’ composition, Mr.Wicipto Setiadi
Setiadi dan Sdr Pitoyo Subandrio digantikan
and Mr. Pitoyo Subandrio succeeded by new Board
oleh anggota Dewan Komisaris baru dengan
of Commissioners with additional composition
penambahan komposisi jumlah Dewan Komisaris
from 3 (three) members becoming 4 (four)
dari 3 (Tiga) orang menjadi 4 (empat) anggota
members, the members of Board of Commissioners
Dewan Komisaris yaitu Sdr Zahirwan Marza, Sdr
are Mr.Zahirwan Marza, Mr.Iwanshah Wibisono
Iwanshah Wibisono serta Sdr Syarif Burhanuddin.
and Mr.Syarif Burhanuddin.
Apresiasi
Appreciation
Dewan Komisaris telah bekerja sama dengan
The Board of Commissioners has cooperated with
manajemen untuk memastikan bahwa rencana
the management to ensure the implementation
usaha dan target pertumbuhan untuk tahun 2015,
of business plan and growth target in 2015 and
telah mempertimbangkan prospek ekonomi nasional
considered the national economy prospect and
dan visi jangka panjang Perseroan.
the Company’s long-term vision.
Mewakili jajaran Dewan Komisaris, saya ingin
On behalf of the Board of Commissioners, I would
menutup sambutan ini dengan menyampaikan
like to express my appreciation to our Board of
apresiasi kepada pihak Direksi dan seluruh karyawan
Directors and all employees for their dedication
yang telah bekerja keras, serta seluruh pemangku
and hard work, all stakeholders for their support
kepentingan untuk dukungannya kepada Perseroan.
to the Company. We believe that our dedication
Kami percaya bahwa kerja keras di tahun 2015
in 2015 will strengthen the Company to face any
akan memperkuat Perseroan untuk menghadapi
challenge and opportunity in the future.
tantangan dan peluang di masa mendatang.
Bambang Goeritno Soekamto Komisaris Utama President Commissioner Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
31
Laporan Management Management Report
and
therefore
ProfIl dewan komIsarIs
Board of Commissioners ProFile
32
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
33
ProfIl dewan komIsarIs
Board of Commissioners ProFile
Bambang Goeritno Soekamto Komisaris Utama President Commissioner
Tempat/Tanggal Lahir
Date/Place of birth
Lahir di Kediri pada tanggal 02 Februari 1954
Born in Kediri on February 2, 1954
Pendidikan
Education
Meraih gelar Master of Business Administration
He
dari Massachusetts Institute of Technology, MIT
Administration from the Massachusetts Institute
pada tahun 1994, dan setahun berikutnya gelar
of Technology, MIT in 1994, and in the following
Master of Public Administration dari Kennedy
year, a Master degree on Public Administration
School of Government, Harvard University pada
from the Kennedy School of Government,
tahun 1995. Adapun pendidikan strata satu di
Harvard University in 1995. Furthermore, the
Jurusan Teknik Sipil Institute Teknologi Bandung
undergraduate education is at the Department
(ITB) diselesaikannya pada tahun 1979.
of Civil Engineering, the Institute of Bandung
holds
a
Master
degree
on
Technology (ITB ) completed in 1979.
34
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Business
Laporan Management Management Report
Pengalaman Kerja Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan awal
karir
Bambang
Goeritno
di
instansi
pemerintah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 1982 setelah sebelumnya selama 2 (dua) tahun mencari pengalaman di lingkungan swasta.
Berbagai
penugasan dan jabatan di lapangan (proyekproyek pembangunan) telah dijalani selama 11 tahun, mulai sebagai insinyur perencana, pengawas, panitia pelelangan, asisten teknik, pemimpin proyek hingga mencapai posisi jabatan puncak sebagai Pemimpin Proyek Induk Medan Urban Development Project II (1989-1993).
tahun di kota Boston, Amerika Serikat hingga meraih 2 (dua) gelar Master secara berturutturut, yaitu pada tahun 1994 (Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology) dan pada tahun 1995 (Kennedy School of Government, Harvard University), Bambang Goeritno kembali bertugas di Indonesia sebagai Staf Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum. pertengahan
tahun
1996,
Bambang
Goeritno untuk pertama kalinya diangkat menjadi Pejabat Struktural Eselon III, yaitu Kepala Balai Struktur
Bangunan,
Badan
Penelitian
Being candidates for Civil Servants (CPNS) is the early career of Bambang Goeritno in the government institution, Directorate General of Human Settlement, department of Public Works in 1982 after over two (2) years having working experiences in the private companies. He has been given various assignments and positions in the field (development projects) for 11 years, starting as a planner engineer, supervisor, tender committee, technical assistant, project leader until he reached the top position as a Leader of the Main Project of Medan Urban Development Project II (1989- 1993).
Setelah menyelesaikan studinya selama dua
Pada
Work experiences
dan
Pengembangan Pekerjaan Umum di Bandung, yang kemudian pada tahun 1997 berpindah tugas sebagai Kepala Subdit Program dan Anggaran, Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum. Dengan adanya perubahan bentuk organisasi kementerian dan lembaga pada tahun awal reformasi (1999), Bambang Goeritno diminta bergabung ke Kementerian Negara Pekerjaan Umum dan diberi tugas sebagai Kepala Bagian
After completing his studies for two years in the city of Boston, USA until receiving two (2) Master degrees in a row, namely in 1994 (Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology) and in 1995 (Kennedy School of Government, Harvard University), Bambang Goeritno was back on duty to Indonesia as a staff of the Directorate General of Human Settlements, Department of Public Works.
In mid-1996, Bambang Goeritno for the first time was appointed as an official of Structural Echelon III, the Head of the Structures, Research and Development of Public Works in Bandung, then in 1997, he was given another duty as the Head of Sub Program and Budget, the Directorate of Planning, Directorate General of irrigation Department of Public Works.
Due to the changes in ministries and agencies organizational form in the early years of the reform (1999), Bambang Goeritno was asked to join the State Ministry of Public Works and was assigned as Head of Planning, Planning
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
35
Perencanaan, Biro Perencanaan Kementerian
Bureau, State Ministry of Public Works. The
Negara Pekerjaan Umum. Tugas tersebut tidak
task was shortly assigned (less than 1 year),
terlalu lama dijalani (kurang lebih 1 tahun), karena
because in mid June 2000, based on Decree No.
pada pertengahan Juni 2000, berdasarkan Surat
04 / KPTS / BP4S-PU / 2000, Bambang Goeritno
Keputusan
04/KPTS/BP4S-PU/2000,
was promoted for the first time as an official of
Bambang Goeritno dipromosikan untuk pertama
the Structural Echelon II, namely the Director of
kalinya sebagai Pejabat Struktural Eselon II, yaitu
Investment Cooperation BP4S-PU.
Nomor:
Direktur Kerjasama Investasi BP4S-PU. Dengan dileburnya kembali Kementerian Negara
With the merger between the State Ministry
Pekerjaan Umum, BP4S- PU, dan Departemen
of Public Works, BP4S- Public Works, and
Permukiman
Wilayah
the Department of Settlement and Regional
menjadi satu lembaga, yaitu Depar temen
dan
Pengembangan
Development into a single institution, namely
Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil)
Department
pada akhir tahun 2001, Bambang Goeritno diberi
Infrastructure at the end of 2001, Bambang
tugas sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal
Goeritno was assigned as the Secretary of the
Depar temen Kimpraswil pada tahun 2001-2003.
Inspectorate General, Department of Settlement
of
Settlement
and
Regional
and Regional Infrastructure in 2001-2003. Pada tahun 2003, berdasarkan Keputusan
In 2003, based on the Decree of the Minister
Menteri Kimpraswil Nomor: 315/KPTS/M/2003
of Department of Settlement and Regional
Bambang Goeritno mendapat tugas sebagai
Infrastructure No. 315 / KPTS / M / 2003
Direktur Bina Teknik, Direktorat Jenderal Tata
Bambang Goeritno was assigned as Director of
Perkotaan dan Tata Perdesaan, Departemen
Engineering, Directorate General of Urban and
Kimpraswil pada tahun 2003-2005. Selanjutnya
Rural Administration, Department of Settlement
pada pertengahan tahun 2005, berdasarkan
and Regional Infrastructure in 2003-2005.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 296/
Furthermore, in mid-2005, based on the Decree
KPTS/M/2005, Bambang Goeritno mendapatkan
of the Ministry of Public Works No. 296 / KPTS /
tugas yang sangat strategis, yaitu sebagai Kepala
M / 2005, Bambang Goeritno received a highly
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
strategic task, namely as Head of Planning and
Kementerian Pekerjaan Umum. Tugas tersebut
International Cooperation Ministry of Public
diemban selama 2 (dua) tahun sebelum akhirnya
Works. The task was carried out for two (2) years
dipromosikan sebagai Pejabat Struktural Eselon I.
before finally promoted as an official of Structural Echelon I.
Pada tahun 2007, Bambang Goeritno dilantik
In 2007, Bambang Goeritno was sworn as an
sebagai Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum
Expert Staff of the Minister of Public Works in the
Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat
field of Social Culture and Society Role (Echelon I
(Eselon I/b) berdasarkan Keputusan Presiden RI
/ b) under Presidential Decree No. 64 / M / 2007.
Nomor: 64/M/2007. Setahun kemudian Bambang
A year later, Bambang Goeritno was appointed as
Goeritno diangkat sebagai Staf Ahli Menteri
an Expert Staff of the Minister of Public Works in
Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi
the field of Economy and Investment (Echelon I /
(Eselon I/b) berdasarkan Keputusan Presiden RI
b) under Presidential Decree No. 65 / M / 2008.
Nomor: 65/M/2008.
36
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pada bulan April 2010, Bambang Goeritno
In
berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor:
Presidential Decree No. 49 / M / 2010 and No. 100
49/M/2010 dan Nomor 100/M/2010 mendapat
/ M / 2010 was assigned as Head of Construction
tugas
Goeritno
under
Pembinaan
Development Board (Echelon I / a) Ministry of Public Works for almost three (3) years, and in
Umum selama hampir 3 (tiga) tahun, dan pada
January 2013 under Presidential Decree No. 15 / M
bulan Januari 2013 berdasarkan Keputusan
/ 2013 he has served as Inspector General of the
Presiden RI Nomor: 15/M/2013 menjabat sebagai
Ministry of Public Works in the present. In addition
Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum
to the positions, Bambang Goeritno hal also been
hingga saat ini. Selain jabatan tersebut, Bambang
given mandate as the Main Commissioner of PT
Goeritno
Nindya Karya (Company).
mendapat
Badan
Bambang
Konstruksi (Eselon I/a) Kementerian Pekerjaan
juga
Kepala
2010,
amanah
sebagai
Komisaris Utama PT NINDYA KARYA (Persero). Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as other
pengendali.
major shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
37
Laporan Management Management Report
sebagai
April
ProfIl dewan komIsarIs
Board of Commissioners ProFile
Iwanshah Wibisono Komisaris Commissioner
Tempat/Tanggal Lahir
Date/ Place of birth
Lahir di Jakarta pada tanggal 30 April 1962.
Born in Jakarta on 30 April 1962.
Pendidikan
Education
Meraih Sarjana pada Fakultas Hukum, Universitas
Received Bachelor Degree at the Faculty of Law,
Indonesia (1988)
University of Indonesia (1988)
Pengalaman Kerja
Work experience
Memulai karir sebagai Staf Biro Hukum dan PUU,
Starting his career as a staff of Legal and PUU,
SETKAB, SETNEG RI (1989-1991), KASI TAA dan
Setkab, RI State Secretariat (1989-1991), KASI
OI, Direktorat Konsuler, DITJEN Protokol dan
TAA and OI, the Consular Directorate, Directorate
Konsuler, DEPLU (1994-1996), Anggota tim
General of Protocol and Consular Affairs, Foreign
Clearing house DITJEN Imigrasi (1995-1996),
Department
KASUBID Konsuler dan Protokol, KJRI Melbourne
Clearing house team, Directorate General of
(1997-2000), KASI Perdagangan, DIT Perjanjian
Immigration (1995-1996) , Head of Consular and
Internasional/DIT Perjanjian EKOSOSBUD DEPLU
Protocol, Consulate General in Melbourne (1997-
(2000-2003), KABIDPEN/Konsul PENSOSBUD
2000), KASI Trade, International Treaty DIT / DIT
38
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
(1994-1996),
Member
of
the
Laporan Management Management Report
KJRI New York (2003-2007), Sekretaris Ketua/
Foreign Department EKOSOSBUD Agreement
Anggota
(2000-2003),
WANTIMPRES
Bidang
Hubungan
KABIDPEN
/
Consul
of
the
Internasional, SETNEG RI (2008-2010), Wakil
Consulate General Pensosbud New York (2003-
Kepala Perwakilan RI di Seoul, KBRI Seoul (2011-
2007), Secretary of the Chairman / Members
2014), Kepala Biro Protokol SETPRES RI (2014-
Wantimpres in the field of International relations,
sekarang).
State Secretariat RI (2008-2010), Deputy Chief of Indonesia Representative in Seoul, Indonesian Embassy in Seoul (2011-2014), Head of Protocol SETPRES RI (2014- present)
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as other
pengendali.
major shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
39
ProfIl dewan komIsarIs
Board of Commissioners ProFile
Syarif Burhanuddin Komisaris Commissioner
Tempat/Tanggal Lahir
Date of birth
Makassar, 9 Januari 1960
Makassar, January 9, 1960
Pendidikan
Education
Meraih Gelar Sarjana pada Fakultas Teknik
Received Bachelor's Degree at the Faculty of
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Hasanuddin,
Engineering, Department of Civil Engineering,
Kemudian memperoleh gelar pada tingkat Strata
University of Hasanuddin (... ..), then obtained
2 dari Fakultas Teknik, IHE-DELFT Nedherlands
a degree at the level of Tier 2 of the Faculty of
(1999), dan meraih gelar doktor pada Fakultas
Engineering, IHE-Delft Nedherlands (1999), and
Teknik Universitas Hasanuddin (2010)
earned a doctorate at the Faculty of Engineering, University of Hasanuddin (2010)
Pengalaman Kerja
Work experience
Kasi Perencanaan Program Anggaran Dinas
Head of Division of Budget Program Planning
PU Cipta Karya (1991), Kepala Sub Dinas Tata
Department of Public Works, Human Settlements
Bangunan, Dinas PU Cipta Karya Prop Sulawesi
(1991), Head of Sub Office Building Management,
40
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Selatan (1997-2001), KASUBDIN Pengawasan
Department of Public Works Human Settlements
dan Pemanfaatan Jalan , Dinas Praswil Prov.
Province of South Sulawesi (1997-2001), Head
Sulsel (2001-2001),
KASUBDIN Pengawasan
of sub office on Monitoring and Utilization of
dan Pemanfaatan Jalan , Dinas Tarukim Prov.
Roads, Department Praswil Province of South
Sulsel (2003-2006), Kasubdin Pengembangan
Sulawesi (2001-2001), Head of Monitoring and
Pemukiman, Dinas Tarukim Prov Sulsel (2003-
Utilization of Roads, Tarukim Office Province of
2006) Kepala Dinas PU Prov Sulbar (2006-
South Sulawesi (2003-2006), Head of sub office
2008), Kepala Bapeda Prov Sulbar (2008-2009),
of Residential Development, Tarukim office,
Kadis Tata Ruang dan Pemukiman Prov Sulsel
Province of Sulawesi (2003-2006) Head of office
(2009-2011), Staff Ahli Bidang Tata Ruang,
of the Department of Public Works Province of
Pertanahan dan Pemukiman (2011-2013), PLT
West Sulawesi (2006-2008), Head of Bapeda
Dirjend Penyediaan Perumahan (2015), Dirjen
Province of West Sulawesi (2008-2009), Head
Penyediaan Perumahan (2015-sekarang).
of office of Spatial and Settlement Province of Sulawesi (2009 -2011), Expert Staff in the fields of Spatial, Land and Settlement (2011-2013), Acting as Director General for Housing Provision (2015), Director General for Housing Provision (2015-present.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as other
pengendali.
major shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
41
ProfIl dewan komIsarIs
Board of Commissioners ProFile
Zahirwan Marza Komisaris Commissioner
Tempat/Tanggal Lahir
Date of birth
Lahir di Padang, 20 Mei 1957
Born in Padang, May 20, 1957
Pendidikan
Education
Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1981
Police Academy in 1981
Pengalaman Kerja
Work experience
Kariernya dimulai dari Dansek Tj. Bumi Kores
His career was started from Dansek Tj. Bumi
Bangkalan Madura, Dansat Bimmas Polres Oekus
Kores Bangkalan Madura, Dansat Bimmas Police
TiM-Tim, Dansat Bimas Polres Bangkalan, Dansat
sector Oekus teams, Dansat BImas Police sector
Sabhara Polres Bangkalan, Kapuskodalpas Polres
Bangkalan, Dansat Sabhara Police Bangkalan,
Bangkalan, Mahasiswa PTIK XXII, Danki Taruna
Kapuskodalpas Police sector Bangkalan, Student
I Akpol, Danki Pasis II Akpol, Danki pasis I Akpol,
of PTIK XXII, Danki Taruna I Police Academy,
Kapuskodalops Polresta Surakarta, Kasubbag Bin
Danki pasis II Police Academy, Danki pasis I
Ops Samapta Polwil Surakarta Polda Jateng, Kasat
Police Academy, Kapuskodalops Police sector
Bimmas Poltabes Semarang, Wakapolres Cilacap,
of Surakarta city, Kasubbag Bin Ops Samapta
Paban Madya IV Dalpro, Srena Polda Jateng, Pasis
Regional Police Surakarta Central Java Regional
42
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Sespim Dikreg, XXXII, Sesdit diklat Polda Sumbar,
Police, Adj Bimmas Police of Major City of
Kapolres Pesisir selatan Polda Sumbar, Kapolres
Semarang, Vice of Chief of Regional Police of
Padang Pariaman Polda Sumbar, Kapolres 50
Cilacap, Paban Madya IV Dalpro, Srena Central
Kota Polda Sumbar, Kapolresta Padang Polda
Java Police of Major City of Semarang, pasis
Sumbar, Wakapolwil Besuki Polda Jatim, Gadik
Sespim Dikreg, XXXII, Sesdit training of West
Utama Selapa Lemdiklat Polri, Karo Binamitra
Sumatra Regional Police, Chief of South Shore of
Polda Sumbar, Kabag Proddok Divhumas Polri,
West Sumatra Police Regional, Chief of Padang
Wakpolda Babel, dan terakhir menjabat sebagai
Pariaman, West Sumatra Police Regional, Police
Karo PID Divisi Humas Polri.
Chief of 50 Cities of Regional Police of West Sumatra, Padang police chief of West Sumatra Police Regional, Vice of Chief of Regional Police of Besuki East Java Regional Police, Gadik Utama Selapa police education and training department, Head of Bureau of Partnership of West Sumatra Police, Head of division of Proddok of public relation division of Police of Republic Indonesia, Vice of Chief of Regional Police of Babel, and most recently served as Head of Bureau of PID Public Relations Division, Police of Republic Indonesia.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as major
pengendali.
shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
43
laPoran Direksi
Board of Directors Report
44
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Pada tahun 2015 Laba bersih Perusahaan meningkat signifikan sebesar 52,515% atau sebesar Rp 23,629 miliar atau sebesar 82,84% dari target 2015. Ini adalah sebuah peningkatan yang menggembirakan dan memperlihatkan operasional Perseroan telah berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan In 2015 nett income, it improves by 52,515% or by Rp23,629 billion or by 82,84% from the target in 2015. It is a promising improvement and shows that the operation of the Company been implemented according to the stipulated target
Pemegang
Saham
dan
Para
Pemangku
Honorable Shareholders and Stakeholders,
Kepentingan yang Terhormat, Pada tahun 2015, kami telah melakukan berbagai
In 2015, we have implemented many strategic
langkah strategis untuk terus meningkatkan
steps to develop the quality and performance of
kualitas dan kinerja Perseroan. Selain itu, kami
the Company. Moreover, we also implements some
juga
policies related to the Company’s efforts to stay
telah
berkaitan
melakukan dengan
beberapa
untuk
competitive in the promising economic condition
dapat tetap bersaing di tengah kondisi ekonomi
in 2015. Gradually, we will continuously improve
yang mulai membaik pada tahun 2015. Secara
the Company’s productivity, effectiveness and
bertahap namun pasti, kami terus meningkatkan
efficiency to make the Company a step closer
produktivitas, efektifitas dan efisiensi Perseroan
to achieve its vision in becoming the Top Five of
yang
Construction Company in Indonesia.
pada
usaha
kebijakan
akhirnya
Perseroan
membuat
Perseroan
selangkah lebih dekat untuk mencapai visi menjadi Perseroan Jasa Konstruksi Lima Besar di Indonesia.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
45
Secara umum, pencapaian kinerja Perseroan
In general, the achievement of the Company’s
selama tahun 2015 adalah baik dan memuaskan,
performance in 2015 is good and satisfying,
baik dalam kinerja operasional, keuangan maupun
either in its operational performance, financial or
lingkungan. Hal tersebut ditunjukkan dengan
environment. It is indicated by the achievements
pencapaian-pencapaian
dibahas
that will be discussed further. Achieving a good
lebih lanjut. Mencapai kinerja yang terbaik
performance is one of the ultimate goals of all
tentunya merupakan tujuan dari seluruh pelaku
business entities, but it is not the only aspect of
usaha, namun tujuan kami tidak semata-mata
our goals, and it is also important to ensure all
hanya mendapatkan hal tersebut, akan tetapi
of our stakeholders receive the best experience
juga memastikan bahwa seluruh pemangku
from our service and we will always strive to
kepentingan kami mendapatkan pengalaman
make our existence contributing added value to
yang terbaik dari kami dan selalu berupaya agar
all stakeholders.
yang
akan
keberadaan kami dapat memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.. Kinerja di Tahun 2015 Kami
terus
berusaha
Performance in 2015 untuk
melakukan
We will always improve our operational quality
peningkatan kualitas operasional kami serta terus
and observe any opportunity to obtain new
melihat peluang dalam penambahan kontrak
contracts. The results are satisfying since we have
baru. Hasilnya cukup memuaskan karena kami
successfully implemented the best operational
berhasil menerapkan proses operasional terbaik,
process, therefore we are able to ensure the
sehingga kami dapat meyakinkan pelanggan
customers to use the Company’s service. We are
untuk menggunakan jasa Perseroan. Kesemua
convinced that all of these aspects will sustain
hal ini, kami yakini akan mendekatkan kami untuk
us to achieve the Company’s goal. It is supported
mencapai tujuan Perseroan. Didukung oleh upaya
by strong and unceasing efforts to creates best
yang kuat dan tiada henti untuk memberikan hasil
results, these efforts support us to improve the
terbaik, upaya ini membantu kami meningkatkan
performance of the Company in 2015 marked by
kinerja Perseroan pada tahun 2015, yang ditandai
the achievements as below:
dengan pencapaian sebagai berikut: Jumlah Kontrak baru meningkat sebesar 340%
New contracts has improved by 340% becoming
menjadi 9,036 triliun atau sebesar 134% dari
9,036 trillion or by 134% from the target in 2015, it
target 2015, yang membuktikan kedisiplinan
proves the discipline of the Company in expanding
Perseroan dalam melakukan ekspansi bisnis dan
its business, and it also shows the capability of
menunjukkan kemampuan Perseroan dalam
the Company in seizing any opportunity from
memanfaatkan setiap peluang yang ada dari
the conducive economic condition in 2015. Nett
kondisi ekonomi yang kondusif pada tahun 2015.
income, it improves by 52,515% or by Rp23,629
Laba
sebesar
billion or by 82,84% from the target in 2015. It
52,515% atau sebesar Rp 23,629 miliar atau
bersih
meningkat
signifikan
is a promising improvement and shows that the
sebesar 82,84% dari target 2015. Ini adalah
operation of the Company been implemented
sebuah peningkatan yang menggembirakan dan
according to the stipulated target.
memperlihatkan operasional Perseroan telah berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan. Pencapaian kinerja pada tahun 2015 merupakan
The performance achievement in 2015 is the
hasil dari akurasi proses perencanaan, kekuatan
result of the Company’s accuracy of planning
eksekusi serta ketepatan evaluasi yang dilakukan
process, evaluation and strength of execution.
Perseroan. Hal ini juga didukung oleh penerapan
It is sustained by the implementation of risk
manajemen risiko yang meningkatkan kualitas
management in improving the operational
dari proses operasional Perseroan.
process of the Company.
46
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tantangan yang di hadapi Peseroan Kendala-kendala
yang
The Company’s Challenges
menyebabkan
tidak
berikut:
a. Perolehan proyek bergeser ke Semester II
a. The gain of projects shifted to Semester II
tahun 2015 dan tingginya tingkat kompetisi
in 2015 and high competition in obtaining
dalam
berakibat
projects, it resulted to the decrease of profit
terutama
in projects, particularly projects with pre-
proses
qualification process and the tender through
memperoleh
menurunnya pada
laba
proyek,
dipekerjaan,
proyek-proyek
dengan
prakualifikasi dan tendernya melalui ICB.
ICB.
b. Peralatan yang dimiliki Perusahaan sebagian
b. Some of the equipments of the Company are
sudah tua,
menyebabkan tidak maksimalnya
olds, therefore utilization of the equipments
pemakaian alat sendiri
sehingga harus
is not maximum therefore the Company has to
menyewa dari perusahaan lain.
rent equipment from other companies.
c. Tingginya suku bunga kredit modal kerja yang
c. The high rate of working capital interest
diperoleh Perusahaan yaitu pada kisaran
obtained by the Company in the range of 10,5%
10,5% - 11,75%, akibat naiknya tingkat
- 11,75%, since the increase of the interest rate
suku bunga SBI dari 6,2% pada awal tahun
of SBI from 6,2% in the beginning of the year
menjadi
7,5% pada akhir tahun.
becoming 7,5% in the end of the year.
d. Masih
pekerjaan,
d. Some project credit, bruto bill and troublesome
tagihan bruto, dan piutang
bermasalah
adanya
piutang
credit that creates the slowdown of the
mengakibatkan
perputaran
Company’s cashflow. The process of the
penyelesaian
troublesome credit has been solved by using
piutang bermasalah telah menggunakan jasa
legal consultant service and lawyer, however,
konsultan hukum, lawyer. Namun sejauh ini
so far only a few of the cases that has been
uang
lambatnya
Perusahaan.
Proses
baru terselesaikan sebagian kecil.
resolved
e. Masih banyaknya pembiayaan proyek yang
e. There are some project financing financed
didanai dari kredit bank sehingga biaya bunga
from bank loan, therefore the interest rate is
cukup tinggi.
very high.
f. Masuknya pesaing baru dari Kontraktor Asing, karena
Kontraktor
Asing
diperbolehkan
f. New
foreign
contractors,
since
foreign
contractors are allowed to run their business
melakukan usahanya di Indonesia secara
in
bebas, tanpa harus melalui persyaratan yang
requirement (MEA).
Indonesia
freely
without
any
high
ketat (MEA). g. Karena pasar terbatas, maka persaingan sangat
ketat,
adanya
persaingan
sehingga tidak
kecenderungan sehat
g. Since the market is limited, therefore the competition is very high, therefore the
antara
tendency of unhealthy competition among
h. Adanya beberapa proyek yang tertunda
h. Some postponed projects since the delay of
kontraktor. pelaksanaan
contractor. mundurnya
DIPA agreement and the late of fund from
persetujuan DIPA dan terlambat turunnya
sebagai
akibat
APBD and some non-acquired lands and
dana APBD dan lahan yang belum bebas serta
projects in the end of 2015.
perolehan proyek menjelang akhir tahun 2015. i. Peralatan yang dimiliki perusahaan sebagian besar dalam kondisi sudah tua, menyebabkan
i. The equipments of the Company are old, it creates a high cost of maintenance.
tingginya biaya maintenance.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
47
Laporan Management Management Report
tercapainya target di tahun 2015, sebagai
Komitmen Penerapan Tata Kelola
Commitment for Good Corporate
Perusahaan yang Baik
Governance
Kami menyadari bahwa pertumbuhan yang
We realize that sustainable growth can only be
berkelanjutan
jika
realized when the management of the Company
dengan
implements the principles of Good Corporate
hanya
dapat
pengelolaan
Perseroan
menerapkan
prinsip-
terwujud
dilakukan prinsip
Tata
Kelola
Governance
consistently
and
sustainably.
Perusahaan yang Baik secara konsisten dan
Therefore, the Company has committed to
berkesinambungan. Oleh sebab itu, Perseroan
realize it through compliance towards internal
berkomitmen untuk mewujudkannya melalui
and external regulation framework by referring
kepatuhan terhadap kerangka peraturan internal
to the TARIF principles, they are Transparency,
dan eksternal dengan mengacu pada prinsip-
Accountability,
prinsip TARIF, yaitu Transparency, Accountability,
and Fairness.
Responsibility,
Independency
Responsibility, Independency dan Fairness. Selama
tahun
melaksanakan
2015,
Perseroan
telah
In 2015, the Company has implemented efforts
beberapa
upaya
untuk
to improve the practices of Good Corporate
meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan
Governance supported by a committee, the Audit
yang Baik dan dibantu oleh komite yang telah
Committee by implementing the policies below:
dibentuk, yaitu Komite Audit, di antaranya dengan menerapkan beberapa kebijakan sebagai berikut: • Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil penilaian mengenai penerapan GCG
• Monitoring implementation and evaluating the implementation of GCG frequently;
secara berkala; • Melakukan sosialisasi penerapan GCG kepada keseluruhan ruang lingkup Perseroan;
• Implementing
the
socialization
of
GCG
implementation in all of the scope of the Company;
• Memonitor
yang
• Monitoring main risks of the Company and
dihadapi Perseroan dan memastikan bahwa
risiko-risiko
utama
ensuring the Board of Directors to undertake
Direksi telah mengambil langkah-langkah
necessary steps to identify, measure, monitor
yang diperlukan untuk mengidentifikasi,
and control risks;
mengukur, memantau dan mengendalikan risiko; • Mengevaluasi dan mereview kegiatan yang berhubungan dengan Manajemen, Audit
• Evaluating and reviewing activities related to Management, Internal and External Audit;
Internal dan Audit Eksternal; Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan
In order to determine the improvement of the
penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
implementation of Good Corporate Governance
yang Baik di Perseroan, maka Perseroan telah
principles, within the Company, therefore the
melakukan penilaian atas penerapan prinsip-
Company has implemented assessment in the
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam
implementation of Good Corporate Governance
Perseroan melalui BPKP yang mana hasil dari
principles in the Company through BPKP, and the
penilaian tersebut adalah sebesar 80,165 %
result from the assessment is by 80,165% or in
atau masuk dalam kriteria “Baik”. Hasil penilaian
the “Good” criteria. The result of the assessment
tersebut menjadi masukan bagi Perseroan
becomes input for the Company to improve the
dalam meningkatkan implementasi Tata Kelola
implementation of Good Corporate Governance
Perusahaan yang Baik di tahun mendatang.
in the coming years.
48
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
In 2015, we have reported that the Company or
Perseroan maupun Manajemen telah berupaya
the Management already made efforts to comply
untuk selalu mematuhi seluruh ketentuan dan
all regulations in Indonesia.
Laporan Management Management Report
Selama tahun 2015, kami melaporkan bahwa
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Sumber Daya Manusia
Human Resources
Kami menyadari bahwa kompetensi sumber
We realize that adequate human resource
daya manusia yang memadai akan semakin
competency will improve the performance of the
meningkatkan kinerja Perseroan. Oleh karena
Company. Therefore we commit to continuously
itu, kami berkomitmen untuk terus berupaya
maintain the quality and professionalism of
mewujudkan dan menjaga sumber daya manusia
our human resource that will be dedicated
yang berkualitas dan profesional yang akan
completely for the best service to all of the
didedikasikan sepenuhnya bagi pelayanan yang
Company’s stakeholders.
terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan. Seiring dengan jumlah karyawan yang terus
In line with the increase of the number of our
meningkat, kami terus melakukan pembinaan dan
employee, we continuously maintain and develop
pengembangan karyawan agar dapat memenuhi
our employee to fulfill required competencies
kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan oleh
and expertise by internal training, a human
Perseroan baik melalui pelatihan internal, yaitu
resource management program based on talent
program human resource management dengan
management, further, all of our employee have
berbasis pada talent management, Selain itu,
a clear and transparent career path. In regard
karyawan kami juga memiliki jenjang karir yang jelas
with the development of Corporate culture in
dan transparan. Sejalan dengan perkembangan
all of the Company’s organization, we always
budaya Perseroan di seluruh organisasi Perseroan,
conduct People Review as one of our regular
kami senantiasa melakukan People Review sebagai
activity conducted by the Company in order
salah satu kegiatan rutin yang selalu dilakukan
to continuously develop and strengthen our
Perseroan agar kami dapat terus mengembangkan
employee’s talent and invest it for the future.
dan memperkuat talenta karyawan kami dan menginvestasikannya untuk masa depan. Sejalan
dengan
dalam
In regard with the efforts of the Company to create
yang
a competent human resource, the Company also
kompeten, Perseroan juga memberikan insentif
gives incentives to employee, one of them are
kepada karyawan, salah satunya berupa bonus,
by giving bonus based on the assessment of
yang
menciptakan
diberikan
kinerja tersebut
upaya
sumber
Perseroan
daya
berdasarkan
masing-masing dilakukan
manusia
penilaian
dari
their performance. The assessment conducted
Penilaian
by using Coaching and Counseling method. The
menggunakan
result of the assessment will be used as the basis
karyawan.
dengan
metode Coaching dan Counseling. Hasil penilaian
of the employee career development.
tersebut nantinya juga akan digunakan sebagai dasar pengembangan karir karyawan Perubahan Susunan Direksi
Change of Board of Directors Structure
Pada tahun 2015, tidak terdapat perubahan
In 2015, there was no change in the structure of
susunan Direksi Perseroan .
the Company’s Board of Directors.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
49
Apresiasi
Appreciation
Mewakili jajaran Direksi, saya sampaikan ucapan
On behalf of the Board of Directors, I would like
terima kasih yang tulus kepada pemegang
express our gratitude to all of our shareholders
saham dan seluruh pemangku kepentingan.
and stakeholders for the trust in facing all the
Kepercayaan yang telah diberikan kepada kami
challenges in 2015 and achieving success. To all
dalam melalui tantangan di tahun 2015 dan
of the employees of Nindya Karya, on behalf of
dalam meraih keberhasilan. Kepada seluruh
the Board of Directors, I would like to express our
karyawan Nindya Karya, mewakili Direksi saya
appreciation for your hard work, dedication and
menyampaikan penghargaan atas kerja keras,
sincerity. Let us use our achievement in 2015 to
dedikasi, kerjasama dan ketulusannya. Marilah
encourage further efforts in the future.
kita manfaatkan pencapaian tahun 2015 sebagai pendorong untuk upaya-upaya selanjutnya di masa mendatang.
Indradjaja Manopol Direktur Utama President Director
50
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Di tahun 2015, Nindya Karya mampu mempertahankan posisinya di industri konstruksi nasional yang tercermin dari peningkatan perolehan kontrak baru, Neraca dan Kas yang sehat, serta manajemen biaya yang membaik. Nindya Karya terus berupaya memastikan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. In 2015, Nindya work was able to maintain its position in the national construction industry as reflected in the increase number of new contracts, Balance Sheet and Cash sound, as well as improved cost management. Nindya Karya continues to ensure sustainable business growth.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
51
ProfIl dIreksI
Board of Directors Profile
52
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
53
ProfIl dIreksI
Board of Directors Profile
Indradjaja Manopol Direktur Utama President Director
Tempat/Tanggal Lahir
Date/Place of birth
Lahir di Surabaya pada tanggal 31 Juli 1958
Born in Surabaya on 31 July 1958
Pendidikan
Education
Meraih pendidikan Gelar Sarjana Teknik Sipil
Received education of Bachelor's Degree in Civil
Gedung pada tahun 1984 dari Institut Teknologi
Engineering on Building in 1984 from the Institute
10 November Surabaya
of Technology of 10 November Surabaya
Pengalaman Kerja
Work experience
Beliau menjabat sebagai Direktur Operasi II
He served as the Director of Operations II PT
PT Hutama Karya (Persero) 2011–2014 dan
Hutama Karya (Company) from 2011 to 2014 and
merupakan jabatan terakhir di perusahaan
it is his last position in the company.
tersebut.
54
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Tanggal penunjukan pertama sebagai
Date of first appointment as a member of
anggota Direksi
the Board of Directors
Menjabat sebagai Direktur Utama PT NINDYA
Serving as the Managing Director of PT Nindya
KARYA (Persero) sejak tanggal 5 Agustus
Karya (Company) since the date of 5 August 2014
2014
berdasarkan
Para
based on the Decree of the Shareholders of the
Perseroan
Company (Company) PT Nindya Karya Excluded
(Persero) PT NINDYA KARYA di Luar Rapat Umum
of the General Meeting of Shareholders on
Pemegang Saham tentang Pemberhentian dan
Dismissal and Appointment of Managing Director
Pengangkatan
of the Company (Company) PT Nindya Karya.
Pemegang
Saham
Surat
Keputusan
Perusahaan
Direktur
Utama
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT NINDYA KARYA. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as major
pengendali.
shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
55
ProfIl dIreksI
Board of Directors Profile
Erijanto
Direktur Produksi & Sistem Director of Production & Systems
Tempat/Tanggal Lahir
Date/Place of birth
Lahir di Jakarta pada tanggal 26 November 1958.
Born in Jakarta on 26 November 1958.
Pendidikan
Education
Beliau meraih Gelar Sarjana Teknik Sipil pada
He holds a Bachelor's Degree in Civil Engineering
tahun 1990 dari Institute Sains dan Teknologi
in 1990 from the National Institute of Science and
Nasional dan gelar Magister Teknik pada tahun
Technology and a Master degree in Engineering
2000 dari Universitas Indonesia.
in 2000 from the University of Indonesia.
Pengalaman Kerja
Work experience
Jabatan terakhir sebagai Direktur Produksi dan
His last position is as the Director of Production
Sistem PT NINDYA KARYA (Persero) sejak tanggal
and Systems PT Nindya Karya (Company) from
26 Juni 2013 sampai dengan sekarang.Jabatan
26 June 2013 until now. Position as Director of
sebagai Direktur Operasi I PT NINDYA KARYA
Operations I PT Nindya Karya (Company) since 24
(Persero) sejak tanggal 24 Juni 2008 - 20 Juli 2011,
June 2008-20 July 2011, as Director of Operations
sebagai Direktur Operasi tanggal 20 Juli 2011 – 26
dated 20 July 2011 – 26 June 2013, served as
56
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
Juni 2013, menjabat sebagai Pelaksana Tugas
Acting Director since 30 September 2009 -22
Direktur Utama sejak tanggal 30 September
June 2011. He previously served as the Head of
2009 -22 Juni 2011. Sebelumnya menjabat
Region I Pekanbaru for 6 years. Working in PT
sebagai Kepala Wilayah I Pekanbaru selama 6
Nindya Karya (Company) since 1983 and has
tahun. Bekerja di PT NINDYA KARYA (Persero)
gained Charter of Karya Satya Karya Satya Dwi
sejak tahun 1983 dan telah memperoleh Piagam
Windu and Tri Windu in 2000 and 2008.
Satya Karya Dwi Windu serta Satya Karya Tri Windu di tahun 2000 dan 2008. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as major
pengendali.
shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
57
ProfIl dIreksI
Board of Directors Profile
Danny Koestanto
Direktur Keuangan & SDM Director of Finance and Human Resources
Tempat/Tanggal Lahir
Date/Place of birth
Lahir di Cirebon pada tanggal 05 Oktober 1962
Born in Cirebon on October 5, 1962
Pendidikan
Education
Gelar Sarjana Ekonomi Manajemen di peroleh
Bachelor of Economic Management received in
pada tahun 1986 dari Universitas Padjajaran
1986 from the University of Padjadjaran Bandung
Bandung dan gelar Magister Manajemen pada
and Master Degree in 2005 from the Institute of
tahun 2005 dari Institute Manajemen Prasetya
Management Prasetya Mulya Jakarta.
Mulya Jakarta. Pengalaman Kerja
Work experience
Jabatansebagai Direktur Keuangan dan Sumber
Having position as Director of Finance and Human
Daya Manusia di PT NINDYA KARYA (Persero)
Resources at PT Nindya Karya (Company) from
sejak tanggal 26 Juni 2013 sampai dengan
June 26, 2013 until now. Previously serving as the
sekarang.Sebelumnya
sebagai
Finance Director of PT Nindya Karya (Company)
Direktur Keuangan PT NINDYA KARYA (Persero)
since July 20, 2011-26 June 2013. His last position
58
menjabat
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
sejak tanggal 20 Juli 2011–26 Juni 2013. Jabatan
in PT Waskita for 23 years and as the Finance
terakhir berkarya di PT Waskita Karya selama 23
Director of PT Waskita for 3 years after holding
tahun dan sebagai Direktur Keuangan PT Waskita
positions as Head of Section and Head of Bureau
Karya selama 3 tahun setelah memegang jabatan
from 1991 to 2008.
sebagai Kepala Bagian dan Kepala Biro sejak tahun 1991 sampai dengan 2008. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as major
pengendali.
shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
59
ProfIl dIreksI
Board of Directors Profile
Haedar A. Karim
Direktur Pemasaran & Pengembangan Director of Marketing & Development
Tempat/Tanggal Lahir
Date/Place of birth
Lahir di Ujung Pandang tanggal 15 November
Born in Ujung Pandang dated 15 November 1959
1959 Pendidikan
Education
Gelar SarjanaTeknik Sipil diperoleh pada tahun
Bachelor degree on Civil Engineering obtained in
1985 dari Universitas Hasanuddin.
1985 from the University of Hasanuddin.
Pengalaman Kerja
Work experience
Jabatan sebagai
Direktur Pemasaran dan
Position as the Director of Marketing and
Pengembangan di PT NINDYA KARYA (Persero)
Development at PT Nindya Karya (Company)
sejak tanggal 26 Juni 2013 sampai dengan
from the date of June 26, 2013 until present.
sekarang. Jabatan sebagai General Manager
Position as General Manager of Engineering and
Teknik dan Pemasaran tahun 2009 – 2013,
Marketing in 2009 - 2013, Head of Bureau of
Kepala Biro Teknik dan Pemasaran tahun 2008
Engineering and Marketing in 2008 - 2009, Head
60
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Management Management Report
– 2009, Kepala Divisi Konstruksi dan Properti
of the Construction and Property Division for
selama 6 tahun
setelah memegang jabatan
six years after holding a position as the Head of
sebagai Kepala Proyek dan Manager Teknik &
Projects and Engineering & Marketing Manager
Pemasaran sejak tahun 1986 – 2001.
since 1986-2001.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Does not have any affiliation with the members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
of the Board of Directors and other members of
maupun pemegang saham utama dan/atau
the Board of Commissioners, as well as major
pengendali.
shareholders and / or controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
61
Surat Pernyataan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015
Board of Commissioners Statement for Annual Reporting Responsibility 2015
PT Nindya Karya (Persero)
PT Nindya Karya (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini
We,
menyatakan bahwa semua informasi dalam
information contained in PT Nindya Karya
Laporan Tahunan PT Nindya Karya (Persero)
(Persero) Annual Report altogether with Financial
berikut Laporan Keuangan dan Informasi Lain
Statements and other related information
yang terkait telah diungkapkan secara lengkap
have been fully and correctly disclosed and
dan benar dan merupakan tanggung Jawab
solely become the responsibility of Board of
Komisaris PT Nindya Karya (Persero).
Commissioners of PT Nindya Karya (Persero) .
Demikian
pernyataan
ini
dibuat
sebenarnya. Jakarta, Juni 2016.
dengan
the
undersigned,
stated
This statement is made truthfully. Jakarta, June 2016.
Bambang Goeritno Soekamto Komisaris Utama President Commissioner
Iwanshah Wibisono Komisaris Commissioner
Syarif Burhanuddin Komisaris Commissioner
Zahirwan Mirza Komisaris Commissioner
62
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
that
every
Board of Directors Statement for Annual Reporting Responsibility 2015
PT Nindya Karya (Persero)
PT Nindya Karya (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini
We,
menyatakan bahwa semua informasi dalam
information contained in PT Nindya Karya
Laporan Tahunan PT Nindya Karya (Persero)
(Persero) Annual Report altogether with Financial
berikut Laporan Keuangan dan Informasi Lain
Statements and other related information have
yang terkait telah diungkapkan secara lengkap
been fully and correctly disclosed and solely
dan benar dan merupakan tanggung jawab
become the responsibility of Board of Direcors of
Direksi PT Nindya Karya (Persero) .
PT Nindya Karya (Persero).
Demikian
pernyataan
ini
dibuat
sebenarnya. Jakarta, Juni 2016.
dengan
the
undersigned,
stated
that
every
This statement is made truthfully. Jakarta, June 2016.
Indradjaja Manopol Direktur Utama President Director
Erijanto Direktur Produksi & Sistem Director of Production & Systems
Danny Koestanto Direktur Keuangan & SDM Director of Finance and Human Resources
Haedar A. Karim Direktur Pemasaran & Pengembangan Director of Marketing & Development
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
63
Laporan Management Management Report
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015
Profil Perusahaan corporate profile
Berbekal keunggulan yang dimiliki, Perseroan yakin bahwa seluruh strategi yang telah disusun dapat diselaraskan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan tahunan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan Armed with its advantages, the Company believes that the whole strategy which has been prepared can be harmonized in the work plan and annual budget of the company to achieve sustainable growth
64
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
65
Identitas Perusahaan
Corporate Identity Nama Name Bidang Usaha Line of Business Kepemilikan Ownership Tanggal Pendirian Date of Establishment Dasar Pendirian Basis of Establishment Modal Dasar Capital Kantor Pusat Head Office
PT Nindya Karya (Persero) Konstruksi, EPC dan Investasi Construction, EPC and Investment 99% dimiliki oleh PT PPA (Persero) 1% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 99% owned by PT PPA (Persero) 1% owned by Government of Indonesia 15 Maret 1973 March 15, 1973 Akta Notaris No.76/1973 Notary Deed of 76/1973 Rp 874.615.000.000 Jl. Let Jen Haryono MT. Kav. 22 Jakarta 13630, Indonesia
Telp
(021) 908 3276 (Hunting)
Fax
(021) 809 3105
Email
[email protected]
Website
http://www.nindyakarya.co.id
66
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
67
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Corporate Brief History
1958/PP.23/1958 N.V Nederlands Aannemings Maatschappy (NEDAM) v/h Fa.H. F. Boersma
1961/PP.59/1961 Dinasionalisasi, menjadi: PN. Nindya Karya Was nationalized, to become: PN. Nindya Karya
Dalam rangka pembebasan Irian Barat dari
In order to liberate West Irian from Dutch
Penjajahan Belanda, Perusahaan-perusahaan
occupation, Dutch companies in Indonesia
Belanda yang ada di Indonesia dinasionalisasi dan
was nationalized and regulated based on the
diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
Government Regulation No. 23 of 1958.
23 Tahun 1958. Sebuah Perusahaan Belanda yang bernama N.V
A Dutch company named N.V Nederlands
Nederlands Aannemings Maatschappy (NEDAM)
Aannemings Maatschappy (Nedam) v / h Fa.H. F.
v/h Fa.H. F. Boersma yang bergerak di bidang
Boersma engaged in construction services was
Jasa Konstruksi juga dinasionalisasi menjadi
also nationalized into the State Company Nindya
Perusahaan Negara NINDYA KARYA seperti
Karya as stated in PP.59 / 1961 (PN Nindya Karya).
tercantum di dalam PP.59/1961 (PN NINDYA
Based on Government Regulation No. 11 of 1972
68
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
KARYA).
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
on the status of the company, then, on March
Nomor 11 tahun 1972 tentang status perusahaan,
15, 1973 Company Country Nindya karya was
Maka pada tanggal 15 Maret 1973 Perusahaan
converted into a limited company Nindya Karya
Negara NINDYA KARYA ini diubah menjadi
(Company) based on deed of Company Limited No.
Perseroan Terbatas NINDYA KARYA (Persero)
76 made in front of Kartini Muljadi, SH., Notary in
berdasarkan akta Perseroan Terbatas No. 76
Jakarta, with witnesses: Dandi Kadarsan (General
dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH., Notaris
Secretary of PUTL), Ir. Suwito Danunagoro (Head
di Jakarta, dengan saksi-saksi : Dandi Kadarsan
I Board of Directors of PBN. Dep.PUTL.), and was
(Sekjen PUTL), Ir. Suwito Danunagoro (Ka. I Dewan
published in the State Gazette R.I dated May 7,
Direksi PBN. Dep.PUTL.), dan telah diumumkan
1974.
dalam Berita Negara R.I tanggal 7 Mei 1974.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
69
Dalam perkembangan perusahaan, Anggaran
In the company development, the Articles
Dasar Perseroan telah mengalami perubahan,
of Association have been amended, the last
Anggaran Dasar terakhir tertulis dalam Akta
statutes were written in the Deed of Meeting
Pernyataan Keputusan Rapat No. 39 tanggal 14
Decision No. 39 dated 14 September 2012 made
September 2012 yang dibuat di hadapan Khairina,
in front of Khairina, SH. Notary in Jakarta, whose
SH. Notaris di Jakarta yang pemberitahuan
notification of changes to its statutes have been
perubahan anggaran dasarnya telah dicatat di Si
recorded in Administration system of Ministry
stem Admi ni strasi Badan Hukum Kementerian
of Laws and Human Rights of the Republic of
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Indonesia No. AHU-59737.AH.01.02. In 2012,
No. AHU-59737.AH.01.02. Tahun 2012, serta
and was published in the Official Gazette RI # 45
telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
dated June 4, 2013.
RI No.45 tanggal 4 Juni 2013. Maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha
Purpose and objectives of the Company is
dalam
bangunan,
endeavoring in the field of building planning,
lapangan
perencanaan
pelaksanaan
contracting, and supervision of the building
bangunan dan melakukan segala tindakan yang
construction as well as taking whatever action
ada hubungannya dengan usaha tersebut,
related to the company, according to Article 3
menurut Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan PT
of the Articles of Association of PT Nindya Karya
NINDYA KARYA (Persero).
(Company).
pemborongan,
pengawasan
1969/UU. 9/1969 BUMN menjadi 3: PERJAN, PERUM, PERSERO SOE became 3: PERJAN, PERUM, PERSERO
1973/PP 11/1973 Kep. Men. Keu. 91/MK/IV/3/1973 PN menjadi Persero berdasarkan akte notaries: Kartini Muljadi, SH, tanggal 15 maret 1973 Kep. Men. Keu. 91/MK/IV/3/1973, tentang penetapan modal ke PT. Nindya Karya PN became Persero based on notary deed: Kartini Muljadi, SH, dated 15 March 1973 Kep. Men. Keu. 91 / MK / IV / 3/1973, concerning the capital establishment to PT. Nindya karya
ketentuan-
In order to implement the provisions contained
ketentuan yang terdapat dalam undang-undang
in Law No. 1 of 1969 (State Institution of the
nomor 1 tahun 1969 (Lembaga Negara Republik
Republic of Indonesia in 1969 number 40),
Indonesia tahun 1969 nomor 40), Peraturan
Government Regulation No. 11 of 1972 on the
Pemerintah nomor 11 tahun 1972 tentang
Transformation of the State Enterprise ("PN")
Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (“P.N.”)
Nindya Work ", a limited liability company
Nindya Karya”, menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero), the state Institution of the Republic
(Persero), Lembaga Negara Republik Idonesia
Idonesia 1972 number 12 Juncto Decree of the
tahun 1972 nomor 12 Juncto Surat Keputusan
Minister of Finance of the Republic of indonesia
Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor
No. KEP-91 / MK / IV / 3/1973 regarding the
KEP-91/MK/IV/3/1973 tentang Penetapan Modal
Capital Establishment of limited liability company
Perusahaan Perseroan (Persero) “P.T.Nindya
(Persero) "PT Nindya karya"
Dalam
rangka
melaksanakan
Karya”
70
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
71
BIDANG USAHA
BUSINESS FIELDS
Mengelola dan mengenali seluruh risiko yang dihadapi Perseroan serta memitigasi risiko-risiko dengan level tinggi secara berkesinambungan untuk menjaga keberlangsungan usaha sebagai bagian implementasi tata kelola perusahaan yang baik. Managing and identifying all of the risks faced by the Company as well as mitigating high level risks on an ongoing basis to maintain business continuity as part of the implementation of good corporate governance.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3,
In accordance with Article 3 of the Articles of
Perseroan berusaha dalam bidang Pelaksanaan
Association, the Company sought in the areas
Konstruksi, sesuai dengan ketentuan dalam
of Construction Work, in accordance with the
peraturan perundang-undangan yang berlaku
provision in the applicable law by applying the
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
principles of limited liability companies.
Terbatas. A. Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi : 1. Pekerjaan Sipil
A. Construction Works: 1. Civil Works (all development sectors)
(seluruh sektor pembangunan)
a. Drainase dan jaringan pengairan
a. Drainage and irrigation networks
b. Jalan, Jembatan, lalu lintas kendaraan dan
b. Road, bridge, vehicular traffic and trains as
kereta api serta landasan
72
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
well as foundation
Profil Perseroan Corporate Profile
c. Gedung, pabrik, dan bangunan industri
c. Buildings, factories and industrial buildings
d. Bangunan pengolahan air bersih dan
d. Treatment plan of sewage and clean water
limbah e. Reklamasi dan pengerukan
e. Reclamation and dredging
f. Dermaga, penahan gelombang dan tanah
f. Docks, retaining wave and ground
g. Pengeboran air tanah
g. Drilling of groundwater
h. Bangunan bawah air
h. Under water building
i. Pertamanan
i. landscape gardening
j. Perumahan dan pemukiman
j. Housing and settlement
k. Pencetakan sawah dan pembukaan lahan
k. Paddy fields and clearings
l. Pembukaan areal transmigrasi
l. The clearing of transmigration
m. Bendung, bendungan, dan terowongan
m. Weirs, dams, and tunnels
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
73
n. Perpipaan
n. Piping
o. Interior
o. Interior
p. Pengeboran
p. Drilling
q. Pengupasan
q. Paring
r. Penggalian/penambangan
r. Quarrying / mining
s. Pengukuran kemiringan sumur
s. Measurement of well slope
t. Pekerjaan pancang
t. Work stake
u. Mud Logging
u. Mud Logging
v. Well logging and perforating
v. Well logging and perforating
w. Penyemenan sumur
w. Cementing wells
x. Pengujian lapisan bawah tanah
x. Testing of underground layers
y. Pengujian produksi sumur
y. Testing of well Production
z. Stimulasi
sumur
dan
penambangan
z. Stimulation of secondary wells and mining
sekunder aa. Perawatan Sumur
a a. Well Maintenance
bb. Pekerjaan Ulang
bb. Re-work
cc. Pelayanan Casing dan Tubing
cc. Casing and Tubing Services
dd. Pemboran Lumpur
dd. Mud drilling
ee. Perawatan Fasilitas Produksi
ee. Maintenance of Production Facilities
ff. Pekerjaan Sipil lainnya
ff. Other Civil Works
74
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
2. Pekerjaan Mekanikal - Elektrikal termasuk
2. Mechanical Works - Electrical including its
jaringannya
network
a. Kelistrikan dan pembangkit
a. Electrical and plants
b. Tata Udara (AC)
b. Air conditioning (AC)
c. Transmisi kelistrikan
c. Electricity transmission
d. Pemasangan alat angkut
d. Installation of conveyance
e. Pemasangan
fasilitas
produksi
dan
fasilitas lepas pantai
e. Installation of production and offshore facilities
3. Radio, telekomunikasi, dan instrumentasi
3. Radio, telecommunications, and instrumentation
a. Sinyal dan Telekomunikasi kereta api
a. Train Signaling and Telecommunication
b. Sentral Telekomunikasi
b. Central Telecommunications
c. Jaringan Telekomunikasi
c. Telecommunication networks
d. Pemasangan Telekomunikasi
d. Telecommunication Installation
4. Perbaikan / pemeliharaan / renovasi bangunan
4. Repair / maintenance / renovation of buildings
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
75
B. Perencanaan dan pengawasan Pelaksanaan
B. Planning and supervision of construction
pekerjaan konstruksi yang meliputi pekerjaan
works including civil works and mechanical
sipil dan pekerjaan mekanikal elektrikal
electrical works including its network.
termasuk jaringannya. C. Jasa Pertambangan D. Pekerjaan
terintegrasi
C. Mining Services (engineering,
procurement, and construction/EPC)
D. Integrated Works (engineering, procurement, and construction / EPC)
E. Rancang bangun
E. Buiding Design
F. Layanan jasa keagenan bahan dan komponen
F. Aagency services of building materials and
bangunan serta peralatan konstruksi
components as well as construction equipment
G. Building Management
G. Building Management
H. Pabrikasi bahan dan komponen bangunan
H. Material Fabrication and building components
I. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi
I. Fabrication of components and construction
J. Pabrikasi barang logam, kayu, karet dan
J. Manufacture of metal, wood, rubber and
equipment plastic
plastic goods
K. Melakukan usaha di bidang agro industri
K. Doing business in the field of agro-industries
L. Layanan jasa keagenan bahan dan komponen
L. Agency services of building materials and
bangunan serta peralatan konstruksi M. Layanan jasa keagenan penjualan ruangan perkantoran dan penghunian
components as well as construction equipment M. Agency services of marketing on office and residential space
N. Investigasi dan/atau pengelolaan usaha di
N. Investigation and / or business management in
bidang :
the areas of:
a. Prasarana dan sarana dasar
a. Basic infrastructure and facilities
b. Industri
b. Industry
O. Ekspor dan Impor
O. Export and Import
P. Perdagangan umum, usaha pemasukan jasa
P. General trade, business on revenue of
ekspedisi/angkutan darat
expedition service / land transportation
Q. Penyewaan peralatan komunikasi
Q. Rental of communications equipment
R. Pengelolaan kawasan industri
R. Management of industrial zones
S. Pengembangan system
S. System Development
T. Layanan jasa bidang teknologi informasi
T. Services on information technology
U. Layanan
U. Services on capacity building in construction
jasa
peningkatan
kemampuan
bidang jasa konstruksi
services
V. Pengembang :
V. Developer:
a. Properti: Melakukan pengusahaan dan
a. Property:
pengelolaan bidang property b. Realti: Melakukan usaha pengembangan
Conduct
concession
and
management of the property area b. Realty:
Conduct
business
on
area
kawasan termasuk sarana prasarananya
development including its infrastructure
dan penjualan bidang realti
facilities and realty marketing
Sampai dengan saat ini kegiatan usaha jasa
Until now, the undertaken business activities
konstruksi yang dilaksanakan adalah meliputi
on construction services including technical/
perencanaan
pelaksanaan
design planning, development work, project
pembangunan, pengelolaan proyek & pengadaan
teknis/desain,
management and procurement in the broadest
dalam arti seluas-luasnya. Pada perencanaan
sense. In the planning years, namely year
tahun-tahun yaitu tahun 2009-2013, aktivitas
2009-2013, the business the above mentioned
bisnis tersebut diatas akan diperbaiki, kecuali
business activities will be fixed, except the field
bidang konstruksi, dan penjualan di bidang
of construction and sales in the property area.
properti.
76
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
77
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Sesuai keputusan Dirut No: 467/Dirut/KPTS/
In accordance with SK Dirut No: 467/Dirut/KPTS/
SEKPER/06/2015 tanggal 25 Juni 2015.
SEKPER/06/2015 date June 25, 2015.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
KOMITE AUDIT Audit Committee
DIREKTUR UTAMA President Director Indradjaja Manopo
DIREKTUR PRODUKSI & SDM Director of Production & HR
DIREKTUR KEUANGAN, RISIKO, & SISTEM Director of Finance, Risk, & System
Erijanto
Danny Koestanto
SEKRETARIAT PERUSAHAAN Corporate Secretary Hidayat Wahyudi
BAG. HUKUM Legal Section
BAG. HUMAS & SEKRETARIAT PR & Secretariat Section
BAG. UMUM General Section
BAG. PENGENDALIAN I Control I Section
DEPARTEMEN PRODUKSI Production Department
DEPARTEMEN SDM HR Department
DEPARTEMEN Risiko dan Sistem Risk & System Department
Rachman
Ahmad Misbah
Arie Mindartanto
BAG. PENGENDALIAN II Control II Section
BAG. PENGENDALIAN III Control III Section
BAGIAN LOGISTIK & PERALATAN Logistic & Equipment Section
BAG. ADM SDM HR Administration Section
BAG. PENGEM BANGAN SDM HR Development Section
BAG. MANAJEMEN RISIKO Risk Management Section
Wilayah I s/d VI Area I to VI
78
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
BAG. SISTEM & HSE System & HSE Section
BAG. TEKNOLOGI & INFORMASI Information & Technology Section
Profil Perseroan Corporate Profile
DIREKTUR PEMASARAN & PENGEMBANGAN Director of Marketing & Development Haedar A. Karim
DEPARTEMEN KEUANGAN Finance Department Sri Haryanto
BAG KEUANGAN Finance Section
BAG. AKUNTANSI Accounting Section
BAG. PAJAK Tax Section
PKBL Partnership & Community Development Program
DEPARTEMEN PENGEMBANGAN Development Department
DEPARTEMEN PEMASARAN Marketing Department
SATUAN PENGAWASAN INTERN Intern Audit Unit
Verzian Sofyan
Imam Sugiatno
M. Sopan
BAG. PENGEM BANGAN BISNIS Business Development Section
BAG. PEMASARAN & ADM TEKNIK I Marketing & Tech Adm. I Section
BAG. PEMASARAN & ADM TEKNIK II Marketing & Tech Adm. II Section
BAG. PEMASARAN & ADM TEKNIK III Marketing & Tech Adm. III Section
AUDITOR Auditor
Anak Perusahaan Subsidiary
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
79
VIsI mIsI dan nIlaI Perusahaan
VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
VIsI
Menjadi “Perusahaan Jasa Konstruksi Lima Besar di Indonesia” Being the "Big Five Construction Services Companies in Indonesia"
Vision
VISI PERUSAHAAN
COMPANY VISION
PT NINDYA KARYA (Persero) tetap pada jalur
PT Nindya Karya (Persero) stays on track with
bisnis utamanya melakukan usaha di bidang
its core business in the field of construction
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, perencanaan
work, planning and supervision of construction
dan
pekerjaan
work, services and integrated employment
pekerjaan
(Engineering, Procurement and Construction /
pengawasan
konstruksi,
layanan
pelaksanaan jasa
serta
terintegrasi (Engineering, Procurement dan
EPC).
Construction/EPC).
80
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
mencapai
visi
Perusahaan
melalui
To achieve its vision through the implementation
penerapan:
of:
1. Sistem Manajemen Mutu secara konsisten;
1. Quality Management System consistently;
2. Sistem Manajemen Risiko dalam pencapaian
2. Risk
hasil usaha; 3. Sistem
Manajemen
Kesehatan
kerja
Keselamatan
(K3)
untuk
System
in
achieving
dan
3. Work Health and Safety Management System
mencegah
(K3) to prevent occupational accidents and
kecelakaan dan Penyakit akibat kerja; 4. Sistem
Management
business results;
Manajemen
menciptakan
proses
diseases;
Lingkungan
untuk
4. Environmental Management System to create
kerja
ramah
work processes that are environmentally
yang
lingkungan;
friendly;
5. Sistem Manajemen Perlindungan Informasi
5. Information Protection Management System
untuk menjaga kerahasiaan dan menyediakan
to maintain confidentiality and to provide
informasi yang handal; 6. Pedoman
Tata
reliable information; Kelola
Perusahaan
6. Guidance
of
Corporate
Governance
is
berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporat
based on the principles of Good corporat
Governance
Governance (GCG) and compliance in fulfilling
(GCG)
dan
Ketaatan
dalam
memenuhi peraturan perundang-undangan
the applicable legislation.
yang berlaku.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
81
Profil Perseroan Corporate Profile
Untuk
MISI PERUSAHAAN
COMPANY MISSION
Telah ditetapkan bahwa PT NINDYA KARYA
It has been established that the PT Nindya Karya
(Persero) mempunyai misi utama yaitu:
(Persero) has primary missions, namely:
MISI
Mission
1. Mencapai Pertumbuhan di atas rata-rata Memenuhi
harapan
Shareholder
dengan
mencapai pertumbuhan di atas rata-rata
1. Achieving Growth above average to fulfil expectations of Shareholders by achieving growth above industry average
industri 2. Membangun Sumber Daya Manusia Unggul
2. Building
Excellence
and
Tough
Human
dan Tangguh Membangun Sumber Daya
Resources Building Human Resources that
Manusia yang kompeten, militan dan penuh
are competent, militant and dedicated
dedikasi Memenuhi
3. Establishing Excellence Performance Meeting
kepuasan pelanggan dengan bekerja cepat,
customer satisfaction by working in a fast,
3. Mewujudkan
Kinerja
Ekselen
kualitas cermat dan biaya hemat
accurate and cost-effective quality;
4. Tumbuh Bersama Mitra Kerja Menjalin kerja
4. Environmental Management System to create
sama saling menguntungkan dan tumbuh
work processes that are environmentally
bersama mitra kerja
friendly;
5. Peduli pada Lingkungan Berperan aktif dalam
5. Information Protection Management System
pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan
to maintain confidentiality and to provide
lingkungan
reliable information;
Penetapan Visi Dan Misi
The Establishment of Vision And Mission
Visi dan Misi Nindya Karya di tetapkan pada
The vision and mission of Nindya Karya are
Keputusan Direksi PT Nindya Karya (Persero) Nomor : 787/DIRUT-I/KPTS/SEKPER /11/2012 Tentang Pedoman Perilaku Etika (Code Of Conduct)
82
established based on the Decree of the Board of Directors of PT Nindya Karya (Company) Number: 787/DIRUT-I/KPTS/SEKPER /11/2012 Regarding the Code of Conduct
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2 3 4 5
Sikap Dasar, Motto, dan Budaya Perusahaan
Sikap Dasar
Sikap Dasar
Integritas Integrity
Militan
Militant
Inovatif
Inovation
Detail
Detail
Fleksibel Flexible
Profil Perseroan Corporate Profile
1
Sikap Dasar, Motto, dan Budaya Perusahaan
Jujur, Adil dan Berdedikasi Honest, Fair and dedicated
Gigih, tidak berhenti sebelum selesai, tidak menyerah sebelum berhasil Persistent, do not stop before completing, do not give up before success
Working effectively and efficient Bekerja efektif dan efisien
Mengerti dan menguasai tanggung jawabnya, mampu mengindetifikasi peluang dan risiko Understand and master the responsibilities, capable of identifying opportunities and risks Mudah beradaptasi, mengutamakan teamwork dan berfikir positif Adaptable, promoting teamwork and positive thinking
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
83
Budaya Perusahaan Company culture
Berfikir terbuka open minded
Bekerja Efektif dan efisien
Working Effectively and efficiently Perilaku Individu di dalam dan diluar Perusahaan
Individual behavior inside and outside the Company
1. Menjunjung tinggi keimanan dan ketaqwaan
1. Upholds the faith and devotion to God
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Almighty
2. Melakukan pekerjaan dengan itikad baik dan
2. works in good intention and full responsibility
penuh tanggungjawab 3. Masing-masing individu merupakan bagian
3. Each individual is part of the company that
dari perusahaan yang harus saling mendukung
should be mutually supportive and interested
dan
in the progress and continuity of the
berkepentingan
terhadap
kemajuan
maupun kelangsungan operasi perusahaan 4. Senantiasa berupaya untuk meningkatkan
company's operations 4. Continuously
strives
to
improve
prefesionalisme dan kompetensi (keahlian/
professionalism and competencies (skills
skill,
sikap/
/ skill, knowledge / knowledge, attitude /
attitude) dengan bekerja memenuhi sasaran
attitude) by working to meet specified work
pengetahuan/knowledge,
kerja yang ditentukan 5. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik didalam maupun diluar tugas 6. Tidak melakukan penekanan atau intimidasi,
targets 5. Always maintains polite and courteous behaviors both inside and outside duty 6. Does not exert pressure or intimidation,
penghinaan, atau berkata kasar, pelecehan
humiliation,
ataupun provokasi dan tidak menimbulkan
provocation and does not cause unfair
persaingan tidak sehat diantara sesama
competition among fellow employees
karyawan
84
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
or
rant,
harassment
or
7. Menjaga dan menghormati hal yang bersifat
7. Maintains and respects personal matters of
pribadi sesama individu, seperti agama, hari
fellow individuals, such as religion, religious
libur agama/nasional, status, suku/ras dan
holidays / national, status, ethnicity / race
keluarga
and family 8. Discipline, does not leave work activities
sebelum waktunya tanpa izin dari atasan
prematurely
dan/atau tidak melakukan aktivitas lain
superiors and / or performs other activities for
untuk kepentingan pribadi atau pihak di luar
personal benefit or party outside the company
perusahaan tanpa izin selama jam kerja
without permission during working hours
without
permission
from
9. Memiliki sikap terbuka terhadap kemungkinan
9. Has a tolerant attitude towards the possibility
adanya perbedaan pendapat (dissenting
of dissenting opinion in formulating a decision
opinion)
di
dalam
merumuskan
suatu
keputusan 10. Tidak
melalaikan
sehingga
tugas
dan
mengakibatkan
pekerjaan, kerugian
10. Does Not neglect duty and work, resulting in company loss
perusahaan 11. Tidak mabuk, madat, memakai narkotik
11. Does not get drunk, use opium, use narcotics
dan obat berbahaya (narkoba) maupun
and dangerous drugs (drugs) or trade of
memperdagangkan minuman keras, narkoba
alcohol, drugs and the like in the workplace or
dan sejenisnya ditempat kerja atau diluar
outside the company
perusahaan 12. Tidak membujuk pimpinan, bawahan dan/
12. Does Not persuade leaders, subordinates and
atau sesama karyawan untuk melakukan
/ or fellow employees to do something that
sesuatu yang bertentangan dengan hukum
contradicts the law or morality
atau kesusilaan
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
85
Profil Perseroan Corporate Profile
8. Disiplin, tidak meninggalkan aktivitas kerja
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
COMPOSITION OF SHARE OWNERSHIP
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Komposisi Kepemilikan Saham Nindya Karya
Composition of Share Ownership of Nindya karya
99% dimiliki oleh Republik Indonesia.
is 99% owned by the Republic of Indonesia.
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
SHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Per 31 Desember 2015 tidak terdapat kepemilikan
As of December 31, 2015 there are no share
saham Dewan Komisaris dan Direksi.
ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Kronologis Pencatatan Saham
Chronological Listing of Shares
Perseroan per 31 Desember 2015 merupakan
Company as of December 31, 2015 is one of the
salah satu BUMN non listed atau belum
non-listed SoE or it has not yet listed its shares
mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia
on the Indonesia Stock Exchange so that there
sehingga tidak terdapat informasi mengenai
is no information about the chronological listing
kronologis pencatatan saham, corporate action,
of shares, corporate actions, changes on the
perubahan jumlah saham dan nama bursa dimana
number of shares and the stock exchange where
saham perusahaan dicatatkan
the company name listed
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Chronological Listing of Other Securities
Perseroan
tidak
Company as of December 31, 2015 does not
menerbitkan efek dalam bentuk apapun sehingga
issue securities in any form so that there is no
tidak terdapat informasi mengenai kronologis
information about the chronological listing of
pencatatan efek lainnya, corporate action,
other securities, corporate actions, changes in
perubahan jumlah efek lainnya, nama Bursa
the number of other effects, the name of the
dimana efek lainnya dicatatkan, serta peringkat
Exchange where the other effects are listed, as
efek.
well as rank effect.
86
per
31
Desember
2015
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
KEPEMILIKAN SAHAM ANAK PERUSAHAAN & PERUSAHAAN AFILIASI
SHARE OWNERSHIP OF SUBSIDIARY & AFFILIATED COMPANIES
No
Nama Name
%
Bidang Usaha Business Area
Status Operasi Operation Status
Deskripsi Perusahaan Company description PT NINDYA Beton didirikan berdasarkan pada Keputusan RUPS PT NINDYA KARYA (Persero) Nomor : SK-149/MBU/2013 dan KEP-PS 04/ PPA/0213 tanggal 18 Februari 2013 tentang pendirian Anak Perusahaan PT NINDYA KARYA (Persero) di Bidang Produksi Beton Pracetak (Precast). Kegiatan utama Perusahaan meliputi, antara lain:
1.
PT NINDYA Beton PT NINDYA Concrete
Perusahaan - 51% PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) 49% Company - 51% PT Asset management company (Persero) 49%
Produksi Beton Pracetak (Precast) Production of precast concrete
Beroperasi Operating
1.
Industri, yaitu beton pracetak, ready mix, dan usaha-usaha lainnya yang berkaitan
2.
Pabrikasi, yaitu: sistem pabrikasi beton pracetak, pabrikasi bahan dan komponen bangunan, pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi, pabrikasi barang logam, kayu, karet dan plastik
3.
Danusahalainnyayangberkaitan
PT Nindya Concrete was established based on the decisions of General meetings of Shareholders of PT Nindya Karya (Persero) Number: SK-149 / MBU / 2013 and KEP-PS 04 / PPA / 0213 dated February 18, 2013 regarding the establishment of subsidiaries of PT Nindya Karya (Persero) in Production Precast concrete (Precast). The main activities of the Company include, among others: 4.
1. Industry, the precast concrete, ready mix, and other related businesses
5.
2. Fabrication, namely: system of precast concrete fabrication, fabrication of materials and building components, fabrication of components and construction equipment, fabrication of metal products, wood, rubber and plastic
6.
3. And other related businesses
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
87
No
Nama Name
%
Bidang Usaha Business Area
Status Operasi Operation Status
PT Jasa Marga 76,20% PT Marga Kunciran Cengkareng
2
PT Marga Kunciran Cengkareng
CMS WIL 21,00%
Jalan Tol CengkarengBatuceperKunciran
PT Wijaya Karya 2,1% Toll Road of CengkarengBatuceperPT Nindya Kunciran Karya 0,28%
Belum beroperasi Not yet operating
PT Istaka Karya - 0,42%
88
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Deskripsi Perusahaan Company description PT Marga Kunciran Cengkareng adalah perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan CMS WIL (Perusahaan Malaysia), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero) dan PT Istaka Karya (Persero), yang didirikan berdasarkan Akta No. 7 tanggal 14 Mei 2008 Notaris Suzy Anggrainy Muharam, SH Notaris di Jakarta. Perseroan ditunjuk dan diberikan hak konsesi pengusahaan Jalan Tol Ruas Kunciran Cengkareng, dengan masa konsesi selama 35 (tiga puluh lima) tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian Pengusahaan Jalan Tol antara Perseroan dengan Badan Pengatur Jalan Tol sesuai Akta No. 1 tanggal 2 Maret 2009 Notaris Rina Utami Djauhari, SH Notaris di Jakarta PT Marga Kunciran Cengkareng is a joint venture among PT Jasa Marga (Persero) Tbk with CMS WIL Company (Malaysia), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero) and PT Istaka Karya (Persero), which was established based on the Deed No. , 7 dated May 14, 2008 Notary Suzy Anggrainy Muharam, SH Notary in Jakarta. The Company appointed and granted the Toll Road concession Kunciran - Cengkareng, with the concession period of 35 (thirty five) years since the signing of the toll road concession agreement between the Company and the Toll Road Regulatory Agency in accordance with the Deed No. 1 dated March 2, 2009 Notary Rina Utami Djauhari, SH Notary in Jakarta
Profil Perseroan Corporate Profile
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN
NAME AND ADDRESS OF PROFESSIONAL INSTITUTIONS SUPPORTING THE COMPANY
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant office
Amir Abadi Yusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Amir Abadi Yusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
RSM Indonesia
RSM Indonesia
Plaza Asia, Level 10
Plaza Asia, Level 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Indonesia
Telp
: +62 215140 1340
Telp
: +62 215140 1340
Fax
: +62 215140 1350
Fax
: +62 215140 1350
Konsultan Hukum
Law Consultant
Nengah Sujana & Rekan
Nengah Sujana & Rekan/ Partner
ITS Tower Lt.7
ITS Tower Lt.7
Nifarro Park
Nifarro Park
Jl. Raya Pasar Minggu No.18
Jl. Raya Pasar Minggu No.18
Jakarta Selatan 12510
Jakarta Selatan 12510
Telp. +6221 2279 1204, +6221 2279 1205
Telp. +6221 2279 1204, +6221 2279 1205
Fax. +6221 2279 1206
Fax. +6221 2279 1206
Notaris
Notary
Khairina , SH, MKN
Khairina , SH, MKN
Jl. Empang Tiga Dalam No.17 Pejaten Timur
Jl. Empang Tiga Dalam No.17 Pejaten Timur
Pasar Minggu-Jakarta 12510
Pasar Minggu-Jakarta 12510
Telp/Fax. +6221 7990803
Telp/Fax. +6221 7990803
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
89
Wilayah Operasional
Operational Area
I III
II VI IV
HEAD OFFICE : GEDUNG NINDYA Jl. Letjend. MT. Haryono Kav. 22, Jakarta 13630 Phone +62 21 8093276 Fax
90
+62 21 8093105
REGION I : Medan
REGION IV : Surabaya
REGION II : Palembang
REGION V : Makassar
REGION III : Balikpapan
REGION VI : Jakarta
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
V
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
91
NAMA DAN ALAMAT KANTOR CABANG DAN ENTITAS ANAK
NAME AND ADDRESS OF BRANCHES AND SUBSIDIARy
Wilayah I Region I Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja Km. 07, Medan Telp
: (061) 7869713, 7865725
Fax
: (061) 7867811
Aceh Jl. Singgah Mata No. 82 Blower, Banda Aceh 23243 Telp
: (0651) 42507
Fax
: (0651) 42507
Lampung Jl. Wolter Mongonsidi No.159 Bandar Lampung Telp
: (0721) 484198
Fax
: (0721) 4872837
Bengkulu Jl. Fatmawati No. 3A Bengkulu Telp
: (0736) 21398
Fax
: (0736) 21398
Wilayah III Region III Kalimantan Timur
Riau Komp. Sudirman Bussines Centre Jl. OK. Jamil Blok A1 & A2, Pekanbaru Riau Telp
: (0761) 849812
Fax
: (0761) 857369
Sumatera Barat Jl. Batang Anai No.2 Padang Baru, Padang 25122 Telp
: (0751) 7053360
Fax
: (0751) 7052346
Wilayah II Region II Sumatera Selatan Jl. Kol. H. Berlian Km. 09, No.8, Palembang 30152 Telp
: (0721) 410449
Fax
: (0761) 410544
Jl. RE. Martadinata No. 21 B, Balikpapan 76126 Telp
: (0524) 417878
Fax
: (0524) 417878
Kalimantan Selatan Jl. Ahmad Yani Km 29.8 No. 766 Banjar Baru, South Kalimantan Telp
: (0551) 4784469
Fax
: (0551) 4784469
Wilayah IV Region IV Jawa Timur Jl. Tenggilis Tengah No. 4, Surabaya 60292 Telp
: (031) 8432008, 8410591
Fax
: (031) 8437541
Jawa Tengah & DIY Jl. Brigjend. S. Sudiarto No. 496, Semarang
92
Telp
: (024) 6718801
Fax
: (024) 6718804
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Wilayah V
NTB Jl. Majapahit No. 36, Mataram
Region V Sulawesi Selatan Jl. La Madukeleng No. 28, Makasar 90112
Telp
: (0380) 636211
Fax
: (0370) 635511
: (0411) 872597, 873012
Fax
: (0411) 852553
NTT
Gorontalo, Sulut dan Sultra
Telp
: (0380) 831930
Fax
: (0380) 831952
Jl. Suharto No. 60A, Kupang 85111
Jl. Tuna No. 4 Kelurahan Kampung Bugis Telp
: (0435) 830644
Fax
: (0435) 830644
Divisi EPC
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat Jl. Setiabudi 37, Palu 94111 Telp
: (0451) 421271
Fax
: (0451) 423272
Profil Perseroan Corporate Profile
Telp
EPC Division Jakarta & Banten Jl. Letjend Haryono MT. Kav 22, Jakarta 13630
Maluku dan Maluku Utara
Telp
: (021) 8093126
Fax
: (021) 8007920
Jl. BTN Taman Paso Indah Blok III No. 4, Ambon Telp
: (0911) 362255
Fax
: (0911) 362255
Anak Perusahaan Branches
Papua dan Papua Barat
PT Nindya Beton
Jl. Nindya No. 9, Jayapura Telp
: (0967) 533917
Fax
: (0967) 533910
Head Office: Gedung Nindya Lt. 3, Jl. MT. Haryono Kav.22 Cawang-Jakarta Timur
Wilayah VI Region VI Jl. Letjend Haryono MT. Kav 22, Jakarta 13630 : (021) 8093126
Fax
: (021) 8007920
: (021) 8009071
Fax
: (021) 8009073
Factory:
Jakarta & Banten Telp
Telp
Jl. Purwadadi Km. 1, Desa Kaliangsana, Kec. Kalijati, Kab. Subang-Jawa Barat Telp
: (0260) 462626
Fax
: (0260) 460794
Jawa Barat Jl. P.H. H. Mustofa No. 67, Bandung Telp
: (022) 7202314
Fax
: (022) 7202314
PT Marga Kunciran Cengkareng Head Office: Ruko Business Park Tangerang City No. A 19 Jl. Jend. Sudirman No. 1 Cikokol Tangerang 15117
Wilayah VII Region VII Bali Jl. Hayam Wuruk No. 129 A, Denpasar Telp
: (0361) 223501-223502
Fax
: (0361) 237648
Banten-Indonesia Telp
: (021) 55782453
Fax
: (021) 55782456
Email
:
[email protected]
Webside : http//www.mkc.co.id
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
93
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
IMPORTANT EVENTS 2015
Tanggal Date JANUARI JANUARY No.
Media Media
Uraian/Judul Description/ Title
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Penandatangan Perjanjian Kerjasama PT Nindya Karya (Persero) dan PT Askrindo (Persero) Signing of cooperation agreement between PT Nindya Karya (Company) and PT Askrindo (Company)
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Serah Terima Jabatan PT Nindya Karya (Persero) Tahun 2015 Handover position of PT Nindya Karya (Company) year 2015 Rapat Kerja Nasional PT Nindya Karya (Persero) Tahun 2015 National work meeting of PT Nindya Karya (Company) Year 2015
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Jelang HUT Ke-42 Tahun, PT Nindya Karya (Persero) Gelar Donor Darah Approaching its 42nd anniversary, PT Nindya Karya (Company) organized Blood Donation Meriahkan HUT PT Nindya Karya (Persero) ke-42 Tahun Celebrate the 42nd Anniversary of PT Nindya Karya (Company)
2-Apr-15
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
17-Apr-15
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
24-Apr-15
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Medical Check Up Karyawan PT Nindya Karya (Persero) Wilayah VI Employee Medical Check Up of PT Nindya Karya (Company) Region VI Renewal (Pembaharuan) sertifikat Mutu ISO 9001:2008 &OHSAS 18001:2007 PT Nindya Karya (Persero) Renewal of quality certificate of ISO 9001:2008 &OHSAS 18001:2007 PT Nindya Karya (Company) Groundbreaking Pembangunan Stadion Bekasi (TahapII) Groundbreaking Pembangunan Stadion Bekasi (TahapII)
1
13 Januari 2015 13 January 2015
2
22 Januari 2015 22 January 2015
Perkenalan Manajemen Kepada Karyawan Baru Management Introduction to new employees
FEBRUARI FEBRUARY 3
3 Februari 2015 3 February 2015
4
6 Februari 2015 6 February 2015
MARET MARCH 5
18 Maret 2015 18 March 2015
6
18 Maret 2015 18 March 2015
7
25 Maret 2015 25 March 2015
8
30 Maret 2015 30 March 2015
Pelatihan Manager Proyek Training for Project Managers
Penyempurnaan Sistem Manajemen SDM Completion of Human Resources Management System
APRIL APRIL 9
10
11
94
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
No.
Tanggal Date
Media Media
Uraian/Judul Description/ Title
MEI MAY 12
13 Mei 2015 13 May 2015
13
29 Mei 2015 29 May 2015
14
29 Mei 2015 29 May 2015
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Air dan Pembangunan Berkelanjutan Water and sustainable development Peresmian Proyek Terminal Multi Purpose Teluk Lamong Inauguration of Project on Multipurpose Terminal of Lamong Gulf UKM Mitra Binaan PT Nindya Karya (Persero) Dalam Acara Muhammadiyah Expo 2015 UKM Developed Partners of PT Nindya Karya (Company) in Muhammadiyah Expo 2015
JUNI JUNE 15
11 Juni 2015 11 June 2015
16
25 Juni 2015 25 June 2015
17
30 Juni 2015 30 June 2015
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Program Pelatihan Kedisiplinan PT Nindya Karya (Persero) Training program on discipline of PT Nindya Karya (Company)
Pengajian dan buka puasa bersama keluarga besar PT Nindya Karya (Persero) Recitation and break fasting together with the big family of PT Nindya Karya (Company)
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Program Pelatihan Senior Manager Development Program (SMDP) PT Nindya Karya (Persero) Training program of Senior Manager Development Program (SMDP) PT Nindya Karya (Company) Rapat Kerja Nasional Kinerja Semester I PT Nindya Karya (Persero) Tahun 2015 Performance National Work Meeting Semester I PT Nindya Karya (Company) Year 2015
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Keikutsertaan PT Nindya Karya (Persero) di Spektakuler Job Fair 2015 Participation of PT Nindya Karya (Company) in the Spectacular Job Fair 2015
Penandatanganan Kontrak Bendungan Signing on Dam contract
JULI JULY 18
3 Juli 2015 3 July 2015
19
24 Juli 2015 24 July 2015
AGUSTUS AUGUST 20
14 Agustus 2015 14 August 2015
21
14 Agustus 2015 14 August 2015
22
18 Agustus 2015 18 August 2015
Pisah sambut Komisaris PT Nindya Karya (Persero) Parting-Welcome Remarks of Commissioner of PT Nindya Karya (Company) PT Nindya Karya (Persero) hadir untuk Negeri peringatan 17 Agustus 2015 PT Nindya Karya (Company) stands for the Country Commemoration of 17 August 2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
95
No.
Tanggal Date
23
19 Agustus 2015 19 August 2015
24
26 Agustus 2015 26 August 2015
25
27 Agustus 2015 27 August 2015
Media Media -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Uraian/Judul Description/ Title Pendidikan dan Pelatihan Kedisiplinan Karyawan PT Nindya Karya (Persero) Employee Education and training on discipline of PT Nindya Karya (Company)
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
PT Nindya Karya (Persero) Raih Dua Penghargaan BUMN Marketers Award 2015 PT Nindya Karya (Company) receives two awards from BUMN Marketers Award 2015 PT Nindya Karya (Persero) Wilayah III Melaksanakan Acara Ground Breaking Pemancangan Tiang Pancang PT Nindya Karya (Persero) Region III organized Ground Breaking event on erecting piles Penandatangan Kontrak Kerja Rehabilitasi Saluran Induk dan Saluran Wilalung Signing of employment contract Rehabilitation of main and wilalung channel
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Penandatangan Kontrak Paket Pelebaran Jalan Batu Aji-Kuaro Contract Signing of road widening package of Batu AjiKuaro Penandatanganan Nota Kesepahaman PT Nindya Karya (Persero) dan JAMDATUN Signing of Memorandum of Understanding (MoU) between PT Nindya Karya (Company) and JAMDATUN Medical Check Up Karyawan Kantor Pusat PT Nindya Karya (Persero) Medical Check Up of Headquarter employees of PT Nindya Karya (Company)
Dimulainya Pembangunan Perumahan Green Teksin Commencement of Green Teksin housing development Penandatanganan Kontrak Proyek Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Listrik Bandara Soetta Project Contract signing of capacity and electricity network improvement of Soetta Airport
SEPTEMBER SEPTEMBER 26
7-Sep-15 7-Sep-15
27
14-Sep-15 14-Sep-15
28
18-Sep-15 18-Sep-15
29
27-Sep-15 27-Sep-15
30
30-Sep-15 30-Sep-15
Kuantar Kau Ke Surga I will take you to the heaven Kunjungan Kerja Direktur Utama ke Proyek Gedung Parkir Gelora Balikpapan Working Visit of Managing Director to the Gelora Parking Building Project in Balikpapan
OKTOBER OCTOBER 31
1 Oktober 2015 1 October 2015
32
23 Oktober 2015 23 October 2015
33
30 Oktober 2015 30 October 2015
NOVEMBER NOVEMBER 34
4-Nov-15 4-Nov-15
35
12-Nov-15 12-Nov-15
36
25-Nov-15 25-Nov-15
96
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Indonesia Infrastructure Week 2015 Indonesia Infrastructure Week 2015 Diklat Kedisiplinan Angkatan II PT Nindya Karya (Persero) Tahun 2015 Training on Discipline Batch II PT Nindya Karya (Company) Year 2015 Penandatanganan Kontrak Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu NTT Contract signing of Rotiklot Dam in Belu Regency NTT
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
No.
26-Nov-15 26-Nov-15
Media Media -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Uraian/Judul Description/ Title Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan Kolam Cieunteung di Kabupaten Bandung Contract signing of work package on Cieunteung Pond in Bandung Regency
DESEMBER DECEMBER 38
8 Desember 2015 8 December 2015
39
8 Desember 2015 8 December 2015
40
11 Desember 2015 11 December 2015
41
14 Desember 2015 14 December 2015
42
18 Desember 2015 18 December 2015
43
28 Desember 2015 28 December 2015
44
30 Desember 2015 30 December 2015
45
30 Desember 2015 30 December 2015
46
31 Desember 2015 31 December 2015
-Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web -Liputan Inindya -Web Nindya Karya -Inindya Coverage -Nindya Karya Web
Nindya Karya incar Kontrak Baru 11 Triliun Nindya Karya aimed for new contract of 11 Trillion Penandatanganan Kontrak Pembangunan Bendung Sei Wampu di Kab. Langkat Prov. Sumatera Utara Contract signing on Dam Development of Sei Wampu in Langkat Regency Sumatera Utara Province Pembangunan Fly Over Kuningan PT Nindya Karya (Persero) Kuningan Fly Over development of PT Nindya Karya (Company) Impounding Bendungan Titab-Ularan, Buleleng, Provinsi Bali Impounding the Dam of Titab-Ularan, Buleleng, Bali province PT Nindya Karya (Persero) Raih Piagam Penghargaan Apresiasi Madya BPJS Kesehatan PT Nindya Karya (Company) received charter award, which madya appreciation from health BPJS Ground Breaking Pembangunan Bendungan Rotiklot NTT Kab. Belu Ground Breaking Development of Rotiklot Dam, NTT Belu regency Ground Breaking RSUD Cikalong Wetan Bandung Barat Ground Breaking of RSUD Cikalong Wetan, West Bandung Focus Group Discussion Road Map BUMN Tahun 20152019 Focus Group Discussion on SoE Road Map Year 20152019 Uji Coba Open Traffic Proyek Pembanguan Fly Over Kuningan Sisi Selatan Open Traffic Trial on Fly Over Development Project of South Side of Kuningan
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
97
Profil Perseroan Corporate Profile
37
Tanggal Date
Penghargaan dan sertifikasi
Awards and sertification 1
2
Sertifikat/ Certificate
SNI ISO 9001:2008
ISO 14001 : 2004 / SNI 19 – 14001:2005
Quality Management Systems –Requirements
Environmental Management Systems –Requirements with guidance for use Berlaku dari 1 November 2014 sd 31 Oktober 2017 Valid from November 1, 2014 to October 31, 2017
Berlaku dari 11 April 2015 sd 10 April 2018 Valid from April 11, 2015 to April 10, 2018
3
4
OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health and Safety Management Systems Berlaku dari 11 April 2015 sd 10 April 2018 Valid from April 11, 2015 to April 10, 2018
98
Sertifikat Emas / Gold Certificate Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia diberikan 31 Agustus 2015 Occupational Health and Safety Management System Award from Ministry of Manpower Republic of Indonesia on August 31, 2015
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
5
6
Piagam Pengharagaan Sistem Manajemen
Badan Usaha Milik Negara atas Hasil yang di
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
peroleh dalam “ Progres Pekerjaan Terbaik di
Diberikan oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2015 Certificate Occupational Health and Safety Management System Award from Ministry of Manpower Republic of Indonesia on August 31, 2015
Bidang Sumber Daya Air”
7
(Triwulan III – Tahun 2012) State-owned Enterprise for Result Achieved on "Best Construction Project in Water Resource Sector" (3rd Quarter - 2012)
8
Piagam Penghargaan Atas Keikutsertaan Dalam Program Jaminan Kesehatan NasionalKartu Sehat Indonesia Diberikan Oleh BPJS Kesehatan 16 Desember 2015 Reward Certificate for Participation in National Health Insurance Program - Kartu Sehat Indonesia from Penghargaan atas Keikutsertaan Dalam Program Jaminan BPjS Kesehatan December 16, 2015
Piagam Penghargaan Apresiasi Madya Kategori Pegawai < 2.000 Diberikan Oleh BPJS Kesehatan 16 Desember 2015 Certificate Middle appreciation program employee category under 2,000 employees from BPJS kesehatan on December 16, 2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
99
Sumberdaya Manusia Human Resources
Penyempurnaan organisasi guna menciptakan sistem manajemen sumber daya manusia yang lebih baik terus dilakukan. Selama tahun 2015, telah dilakukan penataan manajemen sumber daya manusia dimulai dari job analysis, evaluasi dan pengembangan sumber daya manusia Completion of the organization in order to create a human resource management system should be continually pursued. During 2015, the Company has reorganized human resource management started from job analysis, evaluation and human resource development
100
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
101
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
PT Nindya Karya (Persero) sangat menyadari bahwa keberhasilan suatu perusahaan salah satunya bergantung pada kualitas dan Kapasitas SDM yang dimiliki. Sehingga dapat dikatakan bahwa SDM merupakan aset yang berharga dalam mencapai target PT NINDYA KARYA (Persero) truly realizes that Company's success depends on HR quality and capacity. Therefore, HR is on of the valuable asset in this company to achieve their targets.
Kebijakan Pengelolaan SDM
Human Capital Policy
PT Nindya Karya (Persero) sangat menyadari
PT NINDYA KARYA (Persero) truly realizes that
bahwa keberhasilan suatu perusahaan salah satunya bergantung pada kualitas dan Kapasitas SDM yang dimiliki. Sehingga dapat dikatakan
Company's success depends on HR quality and capacity. Therefore, HR is one of the valuable asset in this company to achieve their targets.
bahwa SDM merupakan aset yang berharga dalam mencapai target. Dengan demikian, sebuah metode baru untuk menjalankan Sistem Manajemen SDM pun di perkenalkan
102
dan
diimplementasikan.
Guna
Thus, a new method to perform HR Management System was introduced and implemented. In order to increase the competitiveness of human
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
menambah daya saing SDM dan memperhatikan
resources and regarding to the current economic
kondisi perekonomian saat ini , dengan semakin
conditions,
ketatnya persaingan pasar, maka pada sektor
the market the following items have been
SDM langkah-langkah kebijakan yang telah
established :
with
increasing
competition
in
disusun : 1) Sebuah Sistem Penggajian dengan SISTEM
1) A Payroll System with MERIT SYSTEM
MERIT melalui konsep pay for perfomance
through the concept pay for performance
(dibayar sesuai hasil kerja) sudah meng
(paid according to the work) has already
akomodasi Reward & Punishment.
accommodated the Reward & Punishment.
2) Penyempurnaan Pola Jalur karir karyawan
2) Completing the employee career path has
yang mengacu pada kompetensi dan bakat
referred to the competence and talent owned.
yang dimiliki.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
103
3) Meningkatkan kompetensi dengan melakukan
3) Improve competences by education and
pendidikan dan pelatihan secara periodik dan
continuous training periodically.
berkesinambungan. 4) Melakukan rekruitmen dan pemanfaatan
4) Recruit and optimal utilization of energy
secara optimal tenaga karyawan tetap yang
existing
organic
employees,
especially
ada sekarang, terutama yang mempunyai
those that have loyalty, high quality and
loyalitas, kualitas tinggi dan berdedikasi
dedicated expected to replace the duties and
tinggi di harapkan dapat menggantikan tugas
responsibilities of employees / officials who
dan tanggung jawab dari karyawan/pejabat
have retired.
yang telah memasuki masa pensiun. Hal ini dilakukan sebagai bentuk usaha Bagian
This is done as the effort by Human Resources
SDM dalam memberikan kontribusi positif bagi
division to contribute positively to the creation of
terciptanya Sumber Daya Manusia yang di
Human Resources expected by the company.
harapkan oleh perusahaan. Direksi beserta jajarannya telah melakukan
Board of directors and its staff have changed the
perubahan Sistem SDM. Kesisteman SDM diawali
HR system. The HR systematization is started
dengan Perubahan pola job grading dan job
by changing the pattern of job grading and job
description. Sehingga kejelasan akan fungsi tugas
description so that the clarity of the functions of
masing-masing personil akan terlihat. Dengan
each personnel’s tasks will be visible. Thus, the
demikian pelaksanaan untuk pemberian reward
implementation of the reward system for the
atas keberhasian dan pinalty atas kegagalan
success ones and giving penalty to the failure
tugas bisa diberikan secara adil. Di dalam sistem
ones could be given fairly. This HR system also
SDM ini juga sudah termuat Persyaratan jabatan,
has preloaded Terms of positions, competence
Kompetensi
pengukuran
on positions and performance measurement with
kinerja dengan tanggung jawab jelas. Dengan
clear responsibilities. By revising the HR system,
melakukan perbaikan pada sistem SDM, melalui
through the improvement of 146 Job desks that
penyempurnaan 146 Job desk yang disesuaikan
are adjusted to their respective fields so that
dengan bidang masing-masing, sehingga tidak
there will be no overlapping job description.
atas
jabatan
dan
akan ada job desk yang saling tumpang tindih.
Komposisi dan Pertumbuhan SDM
Human Resources Composition And Growth
Realisasi jumlah karyawan tahun 2015
The actual number of employees in 2015
berdasarkan komposisi status
based on the composition of status
Uraian Jumlah pada awal tahun 2015 Penambahan/Pengurangan Karyawan Jumlah pada tahun 2015
104
Tetap Organic 273
Tidak Tetap Non Organic 385
Jumlah Total 658
1
61
60
272
446
718
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Uraian Number in early 2015 Adding / Reducting of Employees Total in 2015
Jumlah Karyawan per 31 Desember 2015 Tingkat Pendidikan
Tetap Organic
Tidak Tetap Non Organic
Jumlah Total
14 157 26 4 201
3 200 31 66 300
17 357 57 70 501
5 57 8 1 71 272 273
1 75 29 41 146 446 385
5 132 37 42 217 718 658
Pertumbuhan Jumlah Karyawan Dalam
Educational Level Technical Employee Postgraduate/Doctorate Undergraduate & Diploma 4 Dipl. 3, Dipl. 2 & Dipl.1 Sr. High School/Jr. High School Sub Total Non Technical Employee Postgraduate/Doctorate Undergraduate & Diploma 4 Dipl. 3, Dipl. 2 & Dipl.1 Sr. High School/Jr. High School Sub Total Total in 2015 Total in 2014
Employee Growth Rate in 5 Years
5 Tahun Terakhir Uraian Tetap Tidak Tetap Jumlah
2011 310 312 622
2012 282 332 614
2013 270 406 676
2014 273 385 658
2015 272 446 718
Uraian Permanent Employee Non Permanent Employee Total
Jumlah Pekerja Berdasarkan Kelompok
Number of Employees Based Organization
Level Organisasi Tahun 2014-2015
Level Group of the Year 2014-2015
Kelompok Jabatan General Manager Manager Koordinator Staf Jumlah
2014 12 108 173 365 658
2015 12 227 14 465 718
Office Group General Manager Manager Coordinator Staff Total
Pengembangan Karyawan
Employee development
Perseroan memiliki komitmen tinggi untuk
The Company is highly committed to continuously
senantiasa mengembangkan kapabilitas dan
develop the capabilities and qualities of available
kualitas dari sumber daya manusia yang ada. Komitmen ini diterjemahkan melalui peningkatan program pengembangan sumber daya manusia yang selalu dilaksanakan secara konsisten guna memastikan peningkatan kualitas sumber
human resources. This commitment is translated by improving human resource development program which is always carried out consistently to ensure improved quality of human resources so
daya manusia sehingga mampu meningkatkan
as to improve the professionalism and to be able to
profesionalisme dan mampu menjawab tuntutan
answer the available business demands. Human
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
105
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tenaga Tehnik S2/S3 S1 & D4 D3, D2 & D1 SLTA/SLTP Jumlah Tenaga Non Tehnik S2/S3 S1 & D4 D3, D2 & D1 SLTA/SLTP Jumlah Jumlah Seluruhnya 2015 Jumlah Seluruhnya 2014
Number of Employees per December 31, 2015
bisnis yang ada. Program pengembangan sumber
resource development program is organized
daya manusia dilakukan berdasarkan pemenuhan
based on the fulfillment of the gap competency
gap competency, kebutuhan bisnis dan target kinerja yang dibutuhkan oleh Perseroan. Dalam implementasinya, program pengembangan yang dilakukan adalah dalam bentuk program-program pelatihan dan pelaksanaan mutasi (promosi dan
between business needs and performance targets required by the Company. In its implementation, development program is conducted in form of training programs and transfer implementation
rotasi).
(promotion and rotation).
Secara keseluruhan pada tahun 2015 Perseroan
Overall in 2015, the Company conducted several
telah melaksanakan beberapa program pelatihan yaitu :
Daftar Pelatihan yang akan dilaksanakan
training programs, namely:
List of training to be carried out
Daftar Pelatihan yang akan dilaksanakan List of training to be carried out
No I 1 2 3 4 II 1 2 3
Jenis Pendidikan dan Latihan DIREKSI/KOMISARIS Workshop IKI untuk Komite Audit Professional Director Program Human Capital Tk. Advance Program Berjenjang Kepemimpinan BUMN GENERAL TRAINING Leadership untuk Manager Manajemen Strategic untuk GM Motivasi dan Pengenalan Diri untuk Karyawan Baru
Rencana Realisasi Plan Realization Orang Pelatihan Orang Pelatihan Employee Training Employee Training 1
2
1
4
1
1
1
4
11
1
1
40
11
23
1
15
-
-
20
100
20
177
16
30
16
46
20
80
20
84
1 5
15 6
1 5
1 13
6 7 III
Manajemen Risiko & Pengendalian Internal Terpadu Pelatihan Kedisiplinan Berbasis Militer Training of Trainer KPKU BUMN K3
1
Ahli Muda K3 Konstruksi
1
2
-
2
Ahli Madya K3 Konstruksi
1
1
-
3 4 5 6 7 8 9 10
K3 Gondola K3 Listrik K3 Scaffolding Ahli Kebakaran Ahli K3 Umum Auditor Internal SM-MK3L Pengendali Dokumen K3 Lain-lain
1 2 1 1 1 1 2 12
1 2 1 1 2 20 5 6
2 2 12
4 5
106
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2
4 49
Type Education and Training BoC/BoD IKI Workshop for Audit Committee Professional Director Program Human Capital Advanced Level SoE Tiered Leadership Program GENERAL TRAINING Leadership for Manager Strategic Management for GM Motivation and Self introduction for New Employees Risk Management & Integrated Internal Control Military-based Discipline Training Training of Trainer SoE KPKU K3 Young Expert K3 Construction Associate Expert K3 Construction K3 Gondola K3 Electricity K3 Scaffolding Fire experts General K3 expert Internal Auditor SM-MK3L Document controller Other K3
Daftar Pelatihan yang akan dilaksanakan List of training to be carried out
No
Jenis Pendidikan dan Latihan
IV
TECHNICAL TRAINING
1
Pelaksana Gedung/Jalan
1
Manajemen SDM
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2 3 VI 1 2 3
Remunerasi/Sistem Pengkajian SDM Lain-lain MANAJEMEN KEUANGAN Perpajakan Brevet Pembekalan Teknis (Bidang Keuangan)
1
2
-
-
4
2
4
10
1 8 1 22 10 1 1 1 1 1 22
30 10 10 50 80 20 1 3 10 30 25
8 1 22 10 1 1 22
26 1 42 47 1 1 47
20
50
20
90
5
20
5
22
1
7
-
-
1
2
-
-
6
10
6
17
12 1
6 2
12 -
44 -
1
4
-
-
10
80
10
91
8 5
-
-
10
2
8
2
6
10
-
2 2 1
1 -
2
-
2
-
1 1
-
-
1
1
1
1
1
1
2
-
-
4
LDK Administrasi Keuangan
5 6
Tata Keuangan 1 Akuntansi (PSAK) 1 Manajemen Keuangan 2 lain-lain PERALATAN Mekanikal Alat Berat 6 SEKRETARIAT & ADMINISTRASI Kearsipan/Administrasi 1 Perkantoran Sekretaris Profesional 1 Humas 1 General Affair 1 SPI Audit Operasional 1 Pengelolaan tugas-tugas 1 Audit Dasar-dasar Audit 1 Risk Based Audit 1 Penulisan Laporan Hasil 1 Audit yang efektif Komunikasi & Psikologi 1 Audit Audit Kecurangan 1
7 VII 1 VIII 1 2 3 4 IX 1 2 3 4 5 6 7
Type Education and Training TECHNICAL TRAINING Constructing Building / Road Building Construction Management Estimating training Marketing training Value Engineering LDK Project Manager Contract management certification Techniques welding Inspector Measurement EPC FINON Other techniques Technical Debriefing (Engineering) Technicality seminar HR Management Human Resource management Remuneration / Asessment System Other human resources FINANCIAL MANAGEMENT Taxation License Technical briefing (Finance field) LDK Financial Administration Finance Administration Accounting (SFAS) Financial Management etc.
Equipment 46 Mechanical Equipment SECRETARIAT & ADMINISTRATION Filing / Office Administration Professional Secretary 1 Public Relations General Affair SPI Operational audit Audit tasks Management Fundamentals of Audit Risk Based Audit Writing Audit Reports Effectively Communications & Audit Psychology Fraud audit
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
107
Sumber Daya Manusia Human Resources
15 V
Manajemen Konstruksi Gedung Pelatihan Estimasi Pelatihan Pemasaran Value Engineering LDK Manager Proyek Manajemen Kontrak Sertifikasi Teknik Welding Inspektor Pengukuran EPC FINON Teknik Lain-lain Pembekalan Teknis (Bidang Teknik) Seminar Keteknikan MANAJEMEN SDM
2
Rencana Realisasi Plan Realization Orang Pelatihan Orang Pelatihan Employee Training Employee Training
Daftar Pelatihan yang akan dilaksanakan List of training to be carried out
No
Rencana Realisasi Plan Realization Type Education and Training Orang Pelatihan Orang Pelatihan Employee Training Employee Training INFORMATION TECHNOLOGY 1 1 iOS 1 1 CISA 1 1 1 1 Multimedia 1 1 1 1 LINUX Advance 1 1 IT Risk 1 1 BCP 1 1 Pentaho 4 6 4 8 Other IT Others General Seminars and 6 25 6 10 Workshops 1 20 English 273 900 235 916 Total
Jenis Pendidikan dan Latihan
X 1 2 3 4 5 6 7 8 XI
INFORMASI TEKNOLOGI iOS CISA Multimedia LINUX Advance IT Risk BCP Pentaho IT Lain Lain LAIN-LAIN Seminar-seminar dan 1 Lokakarya Umum 2 Bahasa Inggris JUMLAH
Perlakuan Adil dan Setara
Fairness and Equal Treatment
Perlakuan berusaha memberikan kesempatan
Treatment seeks to provide fair and equal
yang adil dan setara kepada seluruh karyawan
opportunities to all employees in developing a
dalam mengembangkan karir sesuai dengan
career in accordance with their competence and
kompetensi dan disiplin ilmunya. Penilaian
discipline of science. Assessment is based on
berdasarkan
masing-masing
the quality obectives of each unit assessed and
unit kerja yang dinilai dan diukur berdasarkan
measured based on their respective competitive
competitive based masing-masing personil/unit
based personnel / work units. Fair and equal
kerja. Perlakuan adil dan setara bagi seluruh
treatment for all employees is expected to grow
karyawan diharapkan mampu menumbuhkan
motivation in advancing the Company. Each
motivasi dalam memajukan Perusahaan. Setiap
employee is also entitled to an assessment
karyawan
dilakukannya
done to fill certain positions corresponding
jabatan-jabatan
organizational structure, including in terms of
assessment
sasaran
juga
mutu
berhak
untuk
atas
mengisi
tertentu sesuai struktur organisasi termasuk
promotion, mutase, and rotation.
dalam hal promosi, mutasi, dan rotasi.
Cost of Training, Human Resource Development and Training
Biaya Pendidikan, Pengembangan, dan Pelatihan SDM Perseroan
menetapkannya
kompetensi kerja
utama.
karyawan
pengembangan
sebagai
Pengembangan
program
pengetahuan
The
Company
sets
employee
competence
development as the main work program. Development
of
knowledge
and
skills
dan peningkatan ketrampilan pada program
improvement on education and training programs
Pendidikan dan pelatihan pada level karir tertentu
at the level of a particular career is the best way
merupakan jalan terbaik bagi Perusahaan untuk
for the Company to improve the competence of
meningkatkan kompetensi karyawan.
employees.
108
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berikut adalah rencana dan realisasi biaya
The followings are plan and cost realization of
pendidikan dan pelatihan di perseroan.
education and training in the company
No 1
Direksi/Komisaris General Training K3 Technical Training Manajemen SDM Manajemen Keuangan Peralatan Sekretariat dan Administrasi SPI Informasi Teknologi Lain-lain Jumlah
Rencana Plan
Realisasi Realization
29
3
1.214 149 819 37 416 3 21 67 93 100 2.948
864 24 405 10 34 1 13 5 20 1.379
Education and Training Type Board of Directors/Board of Commissioners General Training K3 Technical Training HR Management Financial Management Equipment Secretariat dan Administration SPI Information Technology Others Total
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
109
Sumber Daya Manusia Human Resources
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jenis Pendidikan dan Latihan
Analisa dan Pembahasan Manajemen analysis and discussion of Management
Berbekal keunggulan yang dimiliki, Perseroan yakin bahwa seluruh strategi yang telah disusun dapat diselaraskan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan tahunan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan Armed with its advantages, the Company believes that the whole strategy which has been prepared can be harmonized in the work plan and annual budget of the company to achieve sustainable growth
110
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
111
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
OPERATION REVIEW PER BUSINESS SEGMENT
Seiring perbaikan kondisi Ekonomi Nasional, Perseroan telah merealisasikan rencana pengembangan yang terukur demi memastikan penyelesaian proyek dengan tepat waktu. As the National Economy is improving, the Company has realized a measurable development plan to ensure project completion as scheduled.
KINERJA PER SEGMEN USAHA
PERFORMANCE PER BUSINESS SEGMENT
Kontrak Baru
New Contract
Perseroan memperoleh kontrak baru pada 2015 sebesar Rp9,98 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan Rp7,27 triliun atau 267,52% dari perolehan kontrak pada 2014 sebesar Rp2,72 triliun.
112
The Company has obtained new contracts in 2015 by Rp9,98 trillion. The amount has increased by Rp7,27 trillion or by 267,52% from the contracts in 2014 which was by Rp2,72 trillion.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
KOMPOSISI NILAI PEKERJAAN PER SEGMEN TAHUN 2015 (dalam jutaan Rupiah) Composition of Value Business SEGMENt in 2015 (in Million Rupiah)
Jenis Usaha Segmen Konstruksi Bangunan/Gedung Jalan/Jembatan Irigasi/Pengairan Pelabuhan Lain-lain Jumlah Segmen Konstruksi
Kontrak Baru New Contract 2015 1,508,826 2,644,155 3,001,818 328,337 1,553,625 9,036,761
2014 512,834 683,928 1,053,175 264,416 143,948 2,658,301
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease) Selisih % Difference 995,993 1,960,227 1,948,643 63,921 1,409,678 6,378,460
194.21% 286.61% 185.03% 24.17% 979.30% 239.95%
Business Segment Construction Segment Building Road/Bridge Irigation Harbour Others Total Construction Segment
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
113
KOMPOSISI NILAI PEKERJAAN PER SEGMEN TAHUN 2015 (dalam jutaan Rupiah) Composition of Value Business SEGMENt in 2015 (in Million Rupiah)
Kontrak Baru New Contract
Jenis Usaha
2015
Engineering, Procurement & Construction (EPC) EPC Energi EPC Minyak dan Gas Jumlah EPC Jumlah
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease) Selisih % Difference
2014
747,818 198,995 946,813
58,147 58,147
747,818 140,848 888,666
9,983,574
2,716,448
7,267,127
Business Segment
Engineering, Procurement & Construction (EPC) 100.00% EPC Energi 242.23% EPC Oil and Gas 1528.31% Total EPC 267.52%
Total
Kontrak Selesai Tahun 2015
Completed Contracts in 2015
Sepanjang 2015, Perseroan telah melaksanakan
In 2015, the company has implemented and
dan menyelesaikan berbagai proyek konstruksi
completed many construction project according
sesuai kontrak yang telah disepakati. Kontrak
to contract agreements. The contracts in 2015
berjalan selama 2015 bisa dilihat pada tabel di
are presented on the table below:
bawah.
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Proyek
Bandara Depati Amir Gedum BBPPKS Kota Baru Banjarmasin Kantor SKPD Kota Baru di Sebelimbingan Jl. Landawe - Sultra Pemb. BP2IP Sulawesi Utara Tahap III Ged. Sarana Operasional Kemhan Dermaga 106 Tanjung Priok Fly Over Kuningan Jl. Cibaliung - Muara Binuangen Ged. Sarana Operasional Kemhan (lanjutan)
Segmen Konstruksi PT Nindya Karya (Persero) menjalankan usahanya sebagai Jasa Pelayanan Konstruksi Publik dengan kegiatan utamanya meliputi: gedung bertingkat, jalan dan jembatan, bendungan dan irigasi, pembangkit listrik dan EPC. Usaha konstruksi ini bukan hanya memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat, tetapi juga bersejarah dan menjadi simbol Negara. Beberapa proyek PT Nindya Karya (Persero) antara lain: 1. Pekerjaan Sipil (seluruh sektor pembangunan) a. Drainase dan jaringan pengairan b. Jalan, Jembatan, lalu lintas kendaraan dan kereta api serta landasan
114
Pemberi Kerja Employer PELINDO 2 Pemkot Banjarmasin Pemprov. Riau PUPERA Pemprov. SULUT Dept. KEMHAN PELINDO 2 Pemprov. DKI Jaya Pemprov. Banten Dept. KEMHAN
Nilai Kontrak (Rp juta) Contract Value (Rp million) 82,455 60,366 99,813 106,546 78,303 77,195 160,791 120,041 73,998 264,649
Masa Pelaksanaan Period Mulai Start of Contract
Berakhir End of Contract
10-Oct-14 15-Apr-15 13-May-15 17-Dec-12 10-Jul-15 23-Oct-14 22-Feb-13 0-Jan-00 29-Apr-15 10-Jul-15
2-Apr-15 10-Dec-15 28-Dec-15 31-Dec-14 10-Dec-15 4-May-15 1-Jun-15 15-Dec-15 22-Dec-15 26-Dec-15
Construction Segment PT Nindya Karya (Persero) implements its business as the Public Construction Service Company, its main activities are: building, road, bridge, dam, irrigation, power generators and EPC. This construction business not only gives a great contribution to the society but also becomes the part of national history symbol. Some of the projects of PT Nindya Karya (Persero) are: 1. Civil work (all sectors) : a. Drainage and Irrigation Work b. Road, Bridge, Vehicle, and train traffic and
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
also the airport
c. Gedung, pabrik, dan bangunan industri
c. Building, Industrial Building, and factory
d. Bangunan pengolahan air bersih dan
d. Waste and Water Treatment Building
limbah e. Reclamation and Dredging
f. Dermaga, penahan gelombang dan tanah
f. Dock, break water, and retaining wall
g. Pengeboran air tanah
g. Drilling of ground water
h. Bangunan bawah air
h. Underwater Building
i. Pertamanan
i. Landscape
j. Perumahan dan pemukiman
j. Housing and settlement
k. Pencetakan sawah dan pembukaan lahan
k. Rice field and farm development
l. Pembukaan areal transmigrasi
l. Opening of transmigration area
m. Bendung, bendungan, dan terowongan
m. Dam, and Tunnel
n. Perpipaan
n. Pipping
o. Interior
o. Interior
p. Pengeboran
p. Drilling
q. Pengupasan
q. Stripping
r. Penggalian/penambangan
r. Excavation / Mining
s. Pengukuran kemiringan sumur
s. Measurement the Inclination of Wells
t. Pekerjaan pancang
t. Pile
u. Mud Logging
u. Mud Logging
v. Well logging and perforating
v. Well logging and perforating
w. Penyemenan sumur
w. Wells concerting
x. Pengujian lapisan bawah tanah
x. Subsoil test and investigation
y. Pengujian produksi sumur
y. Well production test
z. Stimulasi
sumur
dan
penambangan
z. Well stimulation and secondary mining
sekunder aa. Perawatan sumur
aa. Wells Treatment
bb. Pekerjaan Ulang
bb. Work over
cc. Pelayanan Casing dan Tubing
cc. Casing services and Tubing Services
dd. Pemboran lumpur
dd. Mud Engineering
ee. Perawatan Fasilitas Produksi
ee. Production Facility maintenance
ff. Pekerjaan sipil lainnya
ff. Other civil works
2. Pekerjaan Mekanikal - Elektrikal termasuk
2. Mechanical and Electrical Work including its
jaringannya
network :
a. Kelistrikan dan pembangkit
a. Electrical Work and Power generator
b. Tata Udara ( AC )
b. Air Conditioning (AC)
c. Transmisi kelistrikan
c. Mechanical Work
d. Pemasangan alat angkut
d. Electricity Transmission
e. Pemasangan
fasilitas
produksi
dan
e. Installation of transport appliance
fasilitas lepas pantai 3. Radio, telekomunikasi, dan instrumentasi
3. Radio, Telecommunication and Instrumentation
a. Sinyal dan Telekomunikasi kereta api
a. Train signal and Telecommunication
b. Sentral Telekomunikasi
b. Central and Telecommunications network
c. Jaringan Telekomunikasi
c. Installation of telecommunications
d. Pemasangan Telekomunikasi
d. Installation of telecommunication
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
115
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
e. Reklamasi dan pengerukan
4. Perbaikan / pemeliharaan / renovasi bangunan
4. Building Maintenance and Repair
Kinerja segmen konstruksi menunjukkan hasil
The performance of construction segment shows
disajikan dalam tabel berikut:
the results as presented on the table below:
SEGMEN KONSTRUKSI Pendapatan Usaha Beban Pokok Penjualan Hasil Segmen
31 DESEMBER 31 DESEMBER 2015 2014 31 December 2015 31 December 2014
KENAIKAN/PENURUNAN INCREASE/DECREASE SELISIH % Disparity
1,155,675,496,880
216,761,026,623
938,914,470,257 433.16%
(1,048,914,719,086)
(198,176,143,581)
(850,738,575,505) 429.28%
1,685,951,725
2,098,285,272
(412,333,547)
-19.65%
Beban Usaha
(8,720,497,654)
(10,816,424,142)
2,095,926,488
-19.38%
Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan
99,726,231,865
9,866,744,172
89,859,487,693 910.73%
(28,378,083,058)
55,711,372,601
(84,089,455,659) -150.94%
71,348,148,807
65,578,116,773
5,770,032,034
8.80%
EPC Segment
Revenue Sales Main Expenses Segment Results Business Expenses Business Profit Other Revenue (Expenses) Income before income tax expense
Engineering, Procurement & Construction
Engineering, Procurement & Construction
(EPC)
(EPC)
Pengembangan
usaha
di
bidang
EPC
The business development in the EPC sector is
dirancang dengan suatu model usaha yang
prepared with a business model by considering
mempertimbangkan segmen pasar, strategi
market segmentation, competitive strategy,
bersaing, struktur value chain, revenue, modal,
value chain structure, revenue, capital and
dan strategi pertumbuhan. Perseroan telah
growth strategy. The Company has implemented
menetapkan road map bisnis EPC dengan sasaran
the EPC business road map by targeting and
dan fokus pada sektor energi, minyak dan gas,
focusing on the sectors of energy, oil, gas, mining
pertambangan serta manufaktur.
and manufacture.
Hingga tahun 2015, Perseroan telah dan masih
Since 2015, the Company has been implementing
melaksanakanbeberapa proyek EPC Energi, yaitu:
some of the EPC Energy projects, they are:
1. Pembangunan Infrastruktur SPBG CNG - Paket
1. The development of SPBG CNG Infrastructure
8 Online Station di Citeureup dan Daughter
– 8 Online Station Package in Citeureup and
Station Di Bogor 1 & Bogor 2, Jawa Barat
Daughter Station in Bogor 1 & Bogor 2, West Java.
2. Pembangunan Infrastruktur SPBG CNG - Paket
2. The development of SPBG CNG Infrastructure
2 Online Station di Subang dan Mother Subang
– 2 Online Station in Subang and Mother
Pantura, Jawa Barat
Subang Pantura, West Java
3. Kontrak On Call Basis untuk Pembangunan Pipa Gas PT Pertamina Gas Area Jawa 4. Paket Pekerjaan Upgrading Tangsi Offtake Station Project (CP-11A) 5. Peningkatan Kapasitas Dan Jaringan Listrik Bandara Soekarno Hatta
116
3. On Call Basis Contract for the Gas Pipe Development of PT Pertamina Gas Java Area. 4. Upgrading Offtake Barrack Station Project Package (CP-11A) 5. The improvement of Soekarno Hatta Airport Capacity and Electricity Network.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kinerja segmen Engineering, Procurement &
The performance Engineering, Procurement
Construction (EPC) menunjukkan hasil disajikan
& Construction (EPC) of shows the results as
dalam tabel berikut:
presented on the table below:
SEGMEN EPC
KENAIKAN/PENURUNAN INCREASE/DECREASE SELISIH % Disparity
EPC Segment
45,247,409,457
-
45,247,409,457 100.00%
Revenue
-43,473,722,143
-
(43,473,722,143) 100.00%
Sales Main Expenses
Hasil Segmen
-
-
Beban Usaha
-2,116,219,911
-
(2,116,219,911) 100.00%
(342,532,597)
-
(342,532,597) 100.00%
-665,828,928
-
(665,828,928) 100.00%
(1,008,361,525)
-
(1,008,361,525) 100.00%
Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan
-
Segment Results Business Expenses Business Profit Other Revenue (Expenses) Income before income tax expense
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
117
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Pendapatan Usaha Beban Pokok Penjualan
31 DESEMBER 31 DESEMBER 2015 2014 31 December 2015 31 December 2014
Kinerja Keuangan
FINANCIAL PERFORMANCE
Di tengah persaingan yang cukup ketat, Perseroan mampu memperoleh kontrak baru pada 2015 sebesar Rp9,98 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan Rp7,27 triliun atau 267,52% dari perolehan kontrak pada 2014 sebesar Rp2,72 triliun.Hal ini karena Perseroan mampu mengoptimalkan keunggulan Sumber Daya yang dimiliki. In the midst of tight competition, the Company was able to obtain new contracts in 2015 amounted to Rp9,98 trillion. That number has increased Rp7,27 trillion, or 267.52% of the acquisition contract in 2014 amounted to Rp2.72 this trillion. It happened because the Company was able to optimize the excellences of its resources.
Kinerja keuangan yang disajikan di bawah ini
The financial report below refers to the
mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Report for the year ends
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
on 31 December 2015 and 2014 that is presented
Desember 2015 dan 2014 yang disajikan dalam
in this Annual Report. The financial report has
Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan telah
been audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Partners Public Accounting Office (KAP),
Mawar & Rekan, dengan pendapat wajar dalam
with “fair in all material things” opinion presented
semua hal yang material dengan laporan
according to the Financial Accounting Standard in
keuangan yang disajikan sesuai dengan Standar
Indonesia.
Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
118
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
ASET Pada
tahun
ASSET berhasil
In 2015, the Company recorded total asset by
Rp3,50
Rp 3,50 trillion, it grew by Rp992,14 billion or
triliun, tumbuh sebesar Rp992,14 miliar atau
by 39,59% in 2014 which was by Rp2,51 trillion.
39,59% dari tahun 2014 sebesar Rp2,51
The increase was sustained by the composition
triliun. Peningkatan ini ditopang oleh komposisi
of 80,35% current asset and 19,65% non-
80,35% aset lancar dan 19,65% aset tidak
current asset. The increase of current asset in
lancar. Peningkatan aset lancar pada tahun 2015
2015 recorded by Rp964,87 billion or by 52,27%
tercatat sebesar Rp964,87 miliar atau 52,27%
compared in 2014 that gives great contribution in
dibandingkan tahun 2014 yang memberikan
the increase of asset comprehensively.
mencatatkan
2015, jumlah
Perseroan aset
sebesar
kontribusi besar pada peningkatan aset secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
119
ASET
TABEL ASET Tahun 2015 dan 2014 (dalam jutaan Rupiah) TABLE OF ASSET in 2015 and 2014 (in million Rupiah) KENAIKAN/ PENURUNAN Increase (Decrease) 2015 2014 SELISIH % Disparity
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Retensi Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Ventura Bersama Konstruksi Piutang Lain-lain Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Beban Dibayar Dimuka Beban Ditangguhkan Jaminan Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi pada Ventura Bersama Investasi Jangka Panjang Lainnya Properti Investasi Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap Aset Takberwujud Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
120
843,834 200,000
106,586 200,000
737,247 -
691.69% 0.00%
17,326 195,497
15,076 71,877
2,250 123,620
14.93% 171.99%
20,490 57,517
16,078 49,979
4,412 7,538
27.44% 15.08%
317,199
226,423
90,775
40.09%
41,239
67,049
(25,810)
-38.49%
ASSET
Current Asset Cash and Cash Equivalent Short Term Investment Business Receivable Related Party Third Party Retention Receivable Related Party Third Party Construction Joint Venture Receivable Other Receivable Bill Gross to Customer
93,239 524,559 155,571 199,718 94,699 5,187 39,364 5,491 2,810,929
202,450 549,865 85,747 174,381 63,387 5,380 11,356 424 1,846,056
(109,211) (25,305) 69,824 25,338 31,312 (192) 28,008 5,067 964,873
-53.94% -4.60% 81.43% 14.53% 49.40% -3.58% 246.63% 1195.92% 52.27%
Related Party Third Party Inventory Prepaid Tax Down payment Prepaid Expenses Deferred Expenses Security Total Current Asset Non-Current Asset
148,757
149,015
(258)
-0.17%
592
500
92
18.40%
133,069 3,523 389,469 377 11,613 687,401 3,498,330
126,415 369,631 14,573 660,135 2,506,191
6,654 3,523 19,838 377 (2,960) 27,266 992,139
5.26% 100.00% 5.37% 100.00% -20.31% 4.13% 39.59%
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Investment in Joint Venture Other Long-Term Investment Property Investment Deferred Tax Asset Current Asset Intangible Asset Other Asset Total Non-Current Asset TOTAL ASSET
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Aset Asset
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
19,65%
Aset Lancar Current Asset
2.506.191 2014
Aset Tidak Lancar Non-Current Asset
Aset Lancar Current Asset
2014
2015
Aset Tidak Lancar Non-Current Asset
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
660.135
687.401
2.810.929
1.846.056
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
80,35%
3.498.330
Komposisi Aset Tahun 2015 Asset Composition In 2015
2015
2014
ASET LANCAR Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas,
2015
CURRENT ASSET Current asset consisted by cash and cash
investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang
equivalent,
retensi, piutang ventura bersama konstruksi,
receivables, retention receivables, construction
piutang lain-lain, tagihan bruto kepada pemberi
joint venture receivables, other receivables,
kerja,
dimuka,
bill gross to customer, inventories, prepaid tax,
uang muka, beban dibayar dimuka, beban
down payment, prepaid expenses, deferred
ditangguhkan, dan jaminan. Aset lancar tahun
expenses and security. The current asset in 2015
2015 berhasil dibukukan sebesar Rp2,81 triliun,
recorded by Rp2,81 trillion, it grew by Rp964,87
tumbuh sebesar Rp964,87 miliar atau 52,27%
billion or by 52,27% compared in 2014 which was
dibanding dengan tahun 2014 sebesar Rp1,85
by Rp1,85 trillion. The growth is sustained by the
triliun. Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh
growth of cash and cash equivalent.
persediaan,
pajak
dibayar
short
term
investment,
trade
pertumbuhan kas dan setara kas.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
121
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas tahun 2015 dibukukan sebesar
Cash and cash equivalent in 2015 recorded by
Rp843,83 miliar, tumbuh sebesar Rp737,25 miliar
Rp843,83 billion, it grew by Rp737,25 billion or by
atau 691,69% dibanding dengan tahun 2014
691,69% compared in 2014 which was Rp106,59
sebesar Rp106,59 miliar. Pertumbuhan tersebut
billion. The growth was caused by the receipt of
disebabkan oleh penerimaan Uang Muka proyek
fund from new projects down payments in the
– proyek yang baru saja dimenangkan di akhir
end of 2015 and the receipt of fund from projects
tahun 2015 dan penerimaan termin proyek yang
that ended in 2015.
berakhir di tahun 2015. Investasi Jangka Pendek
Short Term Investment
Investasi jangka pendek tahun 2015 dan 2014
In 2015 and 2014 the short term investment
dibukukan sebesar Rp200 miliar, hal tersebut
recorded by Rp200 billion, it was caused by
disebabkan oleh adanya Promisorry Notes yang
Promissorry Notes issued by PT.PPA in one year
diterbitkan oleh PT. PPA dengan jangka waktu
(Page 40 Annual Report).
satu tahun. (Hal 40 annual report) Piutang Usaha
Trade Receivable
Proporsi piutang usaha tahun 2015 adalah
The proportion of receivables in 2015 was
piutang usaha pihak berelasi dan piutang
related party and third party receivables. The
usaha pihak ketiga. Piutang usaha tahun 2015
trade receivables in 2015 recorded by Rp212,82
dibukukan sebesar Rp212,82 miliar, tumbuh
billion it grew by Rp125,87 billion or 144,76%
sebesar Rp125,87 miliar atau 144,76% dibanding
compared in 2014 which was Rp86,95 billion. The
dengan tahun 2014 sebesar Rp86,95 miliar.
factors that influenced the growth are:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut adalah: - Piutang usaha pihak berelasi tahun 2015
- In 2015, related party trade receivables
tercatat tumbuh sebesar Rp2,25 miliar atau
recorded its growth by Rp2,25 billion or
14,93% dari tahun 2014 menjadi sebesar
14,93% from 2014 becoming Rp17,33 billion.
Rp17,33 miliar. Hal ini disebabkan oleh
It is caused by new projects in 2015 and the
bertambahnya proyek baru di tahun 2015
progress of projects that are still waiting final
dan meningkatnya progress pekerjaan yang
payment from their owners.
sedang menunggu pembayaran dari owner. - Piutang usaha pihak ketiga tahun 2015
-
In 2015, third party trade receivables recorded
tercatat tumbuh sebesar Rp123,62 miliar atau
by Rp123,62 billion or by 171,99% from 2014
171,99% dari tahun 2014 menjadi sebesar
becoming Rp195,50 billion. It is caused by new
Rp195,50 miliar. Hal ini disebabkan oleh
projects in 2015 and the progress of projects
bertambahnya proyek baru di tahun 2015
that are still waiting final payment from their
dan meningkatnya progress pekerjaan yang
owners.
sedang menunggu pembayaran dr owner. Piutang Retensi
Retention Receivable
Proporsi piutang retensi tahun 2015 adalah
The proportion of retention receivables in 2015
piutang retensi pihak berelasi dan piutang
was related party and third party retention
retensi pihak ketiga. Piutang retensi tahun 2015
receivable. The retention receivables in 2015
dibukukan sebesar Rp78,01 miliar, tumbuh
recorded by Rp78,01 billion, it grew by Rp11,95
sebesar Rp11,95 miliar atau 18,09% dibanding
billion or by 18,09% compared in 2014 which
dengan tahun 2014 sebesar Rp66,06 miliar.
was Rp66,06 billion. The factors that influenced
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
the growth was:
tersebut adalah:
122
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
- Piutang retensi pihak berelasi tahun 2015
- In 2015, related party retention receivables
tercatat tumbuh sebesar Rp4,41 miliar atau
recorded its growth by Rp4,41 billion or by
27,44% dari tahun 2014 menjadi sebesar
27,44% from 2014 becoming by Rp20,49
Rp20,49 miliar. Hal ini disebabkan oleh
billion. It is caused by completed new projects
bertambahnya proyek baru yang telah selesai
and the projects enter maintenance phase in
dan masuk di tahap pemeliharaan di tahun
2015.
2015. - In 2015, third party receivable retention
tercatat tumbuh sebesar Rp7,54 miliar atau
recorded its growth by Rp7,54 billion or by
15,08% dari tahun 2014 menjadi sebesar
15,08% from 2014 becoming Rp57,54 billion.
Rp57,52 miliar. Hal ini disebabkan oleh
It is caused by completed new projects and the
bertambahnya proyek baru yang telah selesai
projects enter maintenance phase in 2015.
dan masuk di tahap pemeliharaan di tahun 2015. Piutang Ventura Bersama Konstruksi
Construction Joint Venture Receivable
Piutang ventura bersama konstruksi tahun
In 2015, construction joint venture receivable
2015
miliar,
recorded by Rp317,20 billion, it grew by Rp90,78
tumbuh sebesar Rp90,78 miliar atau 40,09%
dibukukan
sebesar
Rp317,20
billion or by 40,09% compared in 2014 which
dibanding dengan tahun 2014 sebesar Rp226,42
was Rp226,42 billion. The growth is caused by
miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
the addition of joint venture projects in 2015 and
bertambahnya proyek-proyek ventura bersama
the increase of Earnings from the Joint Venture
di tahun 2015 dan meningkatnya Laba dari
projects.
proyek proyek Venture Bersama tersebut. Piutang Lain-Lain
Other Receivables
Piutang lain-lain tahun 2015 dibukukan sebesar
In 2015, other receivables recorded by Rp41,24
Rp41,24 miliar, turun sebesar Rp25,81 miliar
billion, decreased by Rp25,81 billion or by 38,49%
atau 38,49% dibanding dengan tahun 2014
compared in 2014 which was by Rp67,05 billion.
sebesar Rp67,05 miliar. Penurunan tersebut
The decrease caused by the payment of other
disebabkan oleh pembayaran piutang lain-lain
receivables and allowance for on the decrease of
dan penyisihan atas penurunan nilai piutang lain-
other receivables.
lain tersebut. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja
Bill Gross to Customer
Proporsi tagihan bruto kepada pemberi kerja
In 2015, the proportion of bill gross to customer
tahun 2015 adalah tagihan bruto kepada pemberi
dues was the bill gross dues to related party
kerja pihak berelasi dan tagihan bruto kepada
customer and third party customer. The bill gross
pemberi kerja pihak ketiga. Tagihan bruto kepada
to customer in 2015 recorded by Rp617,80 billion,
pemberi kerja tahun 2015 dibukukan sebesar
it decreased by Rp134,52 billion or by 17,88%
Rp617,80 miliar, turun sebesar Rp134,52 miliar
compared in 2014 which was by Rp752,31 billion.
atau 17,88% dibanding dengan tahun 2014
The factors that influenced the growth are:
sebesar Rp752,31 miliar. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut adalah: - Tagihan bruto kepada pemberi kerja pihak
- In 2015, the bill gross due to related party
berelasi tahun 2015 tercatat turun sebesar
customer recorded its decrease by Rp109,21
Rp109,21 miliar atau 53,94% dari tahun
billion or by 53,94% from 2014 becoming
2014 menjadi sebesar Rp93,24 miliar. Hal
by Rp93,24 billion. It is caused by projects
ini disebabkan oleh pengakuan progress
progress recognition by owners that can be
pekerjaan oleh owner yang telah dapat diakui
recognized as receivables.
sebagai piutang. Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
123
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
- Piutang retensi pihak ketiga tahun 2015
- Tagihan bruto kepada pemberi kerja pihak
- In 2015,the bill gross due to third party
ketiga tahun 2015 tercatat turun sebesar
customer recorded its decrease by Rp25,31
Rp25,31 miliar atau 4,60% dari tahun
billion or by 4,60% from 2014 becoming
2014 menjadi sebesar Rp524,56 miliar. Hal
by Rp524,56 billion. It is caused by projects
ini disebabkan oleh pengakuan progress
progress recognition by owners that can be
pekerjaan oleh owner yang telah dapat diakui
recognized as receivables.
sebagai piutang. Persediaan
Inventories
Persediaan tahun 2015 dibukukan sebesar
In 2015, inventories recorded by Rp155,57 billion,
Rp155,57 miliar, tumbuh sebesar Rp69,82 miliar
it grew by Rp69,82 billion or by 81,43% compared
atau 81,43% dibanding dengan tahun 2014
in 2014 which was by Rp85,75 billion. The growth
sebesar Rp85,75 miliar. Pertumbuhan tersebut
caused by the need of extra inventories in line
disebabkan oleh kebutuhan persediaan lebih
with new projects in 2015 and inventories for
banyak seiring dengan bertambahnya proyek
AMP materials.
baru di tahun 2015 serta persediaan materian untuk AMP. Pajak Dibayar Dimuka
Prepaid Tax
Pajak dibayar dimuka tahun 2015 dibukukan
In 2015, prepaid taxes recorded by Rp199,72
sebesar
sebesar
billion, it grew by Rp25,34 billion or by 14,53%
Rp25,34
Rp199,72 miliar
miliar, atau
tumbuh
dibanding
compared in 2014 which was by Rp174,38 billion.
dengan tahun 2014 sebesar Rp174,38 miliar.
14,53%
The growt caused by increasing transactions with
Pertumbuhan
partners that registered as tax entrepreneur that
tersebut
disebabkan
oleh
peningkatan transaksi dengan rekanan yang
led to the addition of Income Tax.
terdaftar sebagai pengusaha kena pajak uang berakibat bertambahnya Pajak Masukan. Uang Muka
Down Payments
Uang muka tahun 2015 dibukukan sebesar
In 2015, down payments recorded by Rp94,70
Rp94,70 miliar, tumbuh sebesar Rp31,31 miliar
billion, it grew by Rp,31,31 billion or by 49,40%
atau 49,40% dibanding dengan tahun 2014
compared in 2014 which was by Rp63,39
sebesar Rp63,39 miliar. Pertumbuhan tersebut
billion. The growth caused by the increase of
disebabkan oleh peningkatan pembayaran uang
down payments ranging from 5% to 20% for
muka dengan kisaran 5 s/d 20 % untuk pembelian
purchasing materials and sub-contractor.
material dan Sub Kontraktor. Beban Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka tahun 2015 dibukukan
In 2015, deferred expenses recorded by Rp5,19
sebesar Rp5,19 miliar, turun sebesar Rp192,45 juta
billion, decreased by Rp192,45 billion or by
atau 3,58% dibanding dengan tahun 2014 sebesar
3,58% compared in 2014 which was by Rp5,38
Rp5,38 miliar. Penurunan tersebut disebabkan
billion. The decrease caused by the decrease of
oleh penurunan pinjaman yang berdampak pada
loan impacted on the consistent decrease of loan
penurunan Beban provisi pinjaman tersebut
provision Expenses, and its recognition is paid in
yang secara konsisten pengakuan beban dibayar
advance and accumulated each month according
dimuka ini di bebankan setiap bulannya sesuai
to the length of loan etc.
manfaat umur pinjaman dll.
124
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Beban Ditangguhkan
Deferred Expenses
Beban ditangguhkan tahun 2015 dibukukan
In 2015, deferred expenses recorded by Rp39,36
sebesar Rp39,36 miliar, tumbuh sebesar Rp28,01
billion, it grew by Rp28,01 billion or by 246,63%
miliar atau 246,63% dibanding dengan tahun
compared in 2014 which was Rp11,36 billion. The
2014 sebesar Rp11,36 miliar. Pertumbuhan
growth caused by the increase of new projects
tersebut disebabkan oleh bertambahnya beban
expenses which is still postponed untul the
proyek-proyek baru yang masih ditunda sampai
progress of projects adequate.
progress proyek memadai. Security
Jaminan tahun 2015 dibukukan sebesar Rp5,49
Security in 2015 recorded by Rp5,49 billion, it
miliar, tumbuh sebesar Rp5,07 miliar atau
grew by Rp5,07 billion or by 1195,92% compared
1195,92%
2014
in 2014 which was 423,72 million. The growth
sebesar Rp423,72 juta. Pertumbuhan tersebut
caused by the addition of bank guarantee as
disebabkan oleh bertambahnya penerbitan bank
warranty for implementation, down payments,
garansi sebagai jaminan pelaksanaan, uang muka,
maintenance, etc, in line with growing of projects.
dibanding
dengan
tahun
pemeliharaan, dll seiring dengan bertambahnya perolehan proyek.
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSET
Aset tidak lancar terdiri dari investasi pada
Non-current asset consists of joint venture
ventura bersama, investasi jangka panjang
investments,
lainnya, properti investasi, aset pajak tangguhan,
property investments, deferred tax asset, fixed
aset tetap, aset takberwujud, dan aset lain-
assets, intangible assets and other assets.
lain. Aset tidak lancar per 31 Desember 2015
Per 31st December 2015, non-current asset
meningkat Rp27,27 miliar atau 4,13% dari
increased by Rp27,27 billion or by4,13% from
sebesar Rp660,14 miliar per 31 Desember 2014
Rp660,14 billion per 31st December 2014
menjadi sebesar Rp687,40 miliar. Peningkatan
becoming by Rp687,40 billion. The increase
tersebut dikontribusi oleh peningkatan aset
contributed by the increase of fixed asset.
other
long-term
invesments,
tetap. Investasi pada Ventura Bersama
Joint Venture Investments
Investasi pada ventura bersama per 31 Desember
Per
2015 menurun Rp257,86 juta atau 0,17% dari
investments decreased by Rp257,86 million or by
sebesar Rp149,02 miliar per 31 Desember 2014
0,17% from Rp149,02 billion per 31st December
menjadi sebesar Rp148,76 miliar. Penurunan
2014 becoming Rp148,76 billion. The decrease
tersebut disebabkan oleh Bertambahnya laba
caused by growing Earnings that need to be paid
yang harus di setor oleh proyek proyek Ventura
by Joint Venture projects in line with growing
Bersama seiring dengan bertambahnya jumlah
number of Joint Venture projects.
31st
December
2015,
joint
venture
proyek proyek Ventura Bersama tersebut. Investasi Jangka Panjang Lainnya
Other Long Term Investments
Investasi jangka panjang lainnya per 31 Desember
Per 31st December 2015, other long-term
2015 meningkat Rp92 juta atau 18,40% dari
investments increased by Rp92 million or
sebesar Rp499,95 juta per 31 Desember 2014
by 18,40% from Rp499,95 million per 31st
menjadi sebesar Rp591,96 juta. Peningkatan
December 2014 becoming Rp591,96 million. The
tersebut disebabkan oleh pembayaran tambahan
increase caused the additional capital payment
setoran modal kepada PT Marga Kunciran.
for PT Marga Kunciran.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
125
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Jaminan
Properti Investasi
Property Investments
Properti investasi per 31 Desember 2015
Per 31st December 2015, property investment
meningkat Rp6,65 miliar atau 5,26% dari sebesar
increased by Rp6,65 billion or 5,26% from
Rp126,42 miliar per 31 Desember 2014 menjadi
Rp126,42 billion per 31st December 2014
sebesar Rp133,07 miliar. Peningkatan tersebut
becoming Rp133,07 billion. The increase caused
disebabkan oleh kenaikan atas penilaian kembali
by the increase on re-assesment in property
property investasi.
investments.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Asset
Aset pajak tangguhan per 31 Desember 2015
Per 31st December, deferred tax asset increased
meningkat 100% menjadi sebesar Rp3,52 miliar.
100% becoming Rp3,52 billion. The increase
Peningkatan tersebut disebabkan oleh kerugian
caused by fiscal loss in subsidiaries.
fiscal pada anak perusahaan. Fixed Asset
Aset Tetap Aset tetap per 31 Desember 2015 meningkat
Per 31st December, fixed asset increased by
Rp19,84
sebesar
Rp19,84 billion or by 5,37% from Rp369,63 billion
Rp369,63 miliar per 31 Desember 2014 menjadi
per 31st December 2014 becoming Rp389,47
sebesar Rp389,47 miliar. Peningkatan tersebut
billion. The increase caused by purchasing
disebabkan oleh pembelian mesin dan peralatan
engine, equipment and office inventories.
miliar
atau
5,37%
dari
serta inventaris kantor. Aset Tak Berwujud
Intangible Assets
Aset tak berwujud per 31 Desember 2015
Per 31st December 2015, intangible asset
meningkat 100% menjadi sebesar Rp377,32
increased by 100% becoming Rp377,32 million.
juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
The increase caused by purchasing Trimitra SI
pembelian software Trimitra SI Aplikasi VMware
Application VMware Vsphere 6 software and
Vsphere 6 dan Asaba Software Legalization
Asaba Software Legalization Phase II.
Tahap II. Aset Lain-lain
Other Assets
Aset lain-lain per 31 Desember 2015 menurun
Per 31st December 2015, other assets decreased
Rp2,96 miliar atau 20,31% dari sebesar Rp14,57
by Rp2,96 billion or 20,31% from Rp14,57 billion
miliar per 31 Desember 2014 menjadi sebesar
per 31st December 2014 becoming Rp11,61
Rp11,61 miliar. Penurunan tersebut disebabkan
billion. The decrease caused by allowance
oleh penyisihan penurunan nilai persediaan EPC
decrease EPC Dumai value .
Dumai.
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas terdiri dari 83,05% liabilitas jangka
Liabilities
pendek dan 16,95% liabilitas jangka panjang.
liabilities and 16,95% long-term liabilities. In
Pada tahun 2015, jumlah liabilitas sebesar
2015, total liabilities was by Rp2,89 trillion
Rp2,89 triliun dimana meningkat Rp925,86 miliar
increased by Rp925,86 billion or 47,15%
atau 47,15% dibanding dengan tahun 2014
compared in 2014 which was Rp1,96 trillion. The
sebesar Rp1,96 triliun. Peningkatan tersebut
increase dominated by increasing short-term
didominasi oleh peningkatan liabilitas jangka
liabilities by Rp810,10 billion or by 50,96%.
pendek sebesar Rp810,10 miliar atau 50,96%.
126
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
consists
of
83,05%
short-term
Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman Bank dan Non Bank Pihak Berelasi Uang Muka Kontrak Jangka Panjang Pihak Ketiga Utang Jangka Panjang Lainnya Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Long-Term Liability Bank and Non-Bank Loan 307,500
264,000
43,500
16.48%
Related Party Other Long-Term Payables
157,781
87,094
70,687
81.16%
4,901
-
4,901
100.00%
19,209
22,669
(3,460)
-15.26%
452
314
138
43.79%
Third Party Other Long- Term Liabilities Employee Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities
489,843
374,077
115,766
30.95%
Total Long-Term Liabilities
2,889,662
1,963,798
925,863
47.15%
TOTAL LIABILITIES
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
127
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
TABEL LIABILITAS Tahun 2015 dan 2014 (dalam jutaan Rupiah) LIABILITY TABLE 2015 and 2014 (in million Rupiah) KENAIKAN/ PENURUNAN Increase/(Decrease) LIABILITAS 2015 2014 LIABILITY SELISIH % Deference Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities Pinjaman Bank dan Non Bank and Non-Bank Loan Bank Pihak Berelasi 177,292 355,041 (177,749) -50.06% Related Party Pihak Ketiga 197,250 231,000 (33,750) -14.61% Third Party Utang usaha Trade Payables Pihak Berelasi 3,448 4,210 (762) -18.10% Related Party Pihak Ketiga 1,025,074 516,623 508,451 98.42% Third Party Uang Muka Pemberi Kerja Customer Down Payment Pihak Berelasi 18,197 9,095 9,102 100.07% Related Party Pihak Ketiga 129,066 90,827 38,239 42.10% Third Party Utang Pajak 35,947 12,724 23,223 182.51% Tax Debt Utang Ventura Bersama 116,112 78,136 37,975 48.60% Joint Venture Payables Pendapatan Diterima 64,558 3,148 61,410 1950.73% Unearned Revenue Dimuka Utang Bruto 608,012 274,507 333,505 121.49% Due to Customer Beban Akrual 21,623 10,212 11,410 111.73% Accrued Expenses Utang Lain-lain 3,241 4,197 (956) -22.78% Other Payables Jumlah Liabilitas Jangka 2,399,819 1,589,722 810,098 50.96% Total Short-Term Liabilities Pendek
Komposisi Liabilitas Tahun 2015 2015 Liabilities Composition
Liabilitas Liabilities
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
2.889.662
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
1.963.798
83,05% 16,95%
2014
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities
2015
Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Liabilitas Jangka Panjang
374.077
1.589.722 2014
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Long-term liabilities
2.399.819
Short-term liabilities
489.843
Liabilitas Jangka pendek
2015
2014
2015
LIABILITAS JANGKA PENDEK
SHORT-TERM LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek terdiri dari pinjaman
Short-term liabilities consists of banking loan
bank dan non bank, utang usaha, uang muka
and non-banking loan, trade payables, customer
pemberi kerja, utang pajak, utang ventura
down payment, tax payables, joint venture
bersama, pendapatan diterima dimuka, utang
payables, prepaid revenue, bill gross payables,
bruto, beban akrual, dan utang lain-lain. Selama
accrued expenses and other payables. In 2015,
tahun 2015, liabilitas jangka pendek terealisasi
short-term liabilities realized by Rp2,40 trillion
sebesar Rp2,40 triliun, lebih tinggi Rp810,10
which was higher by Rp810,10 billion or by
miliar atau 50,96% dibanding dengan tahun
50,96% compared in 2014 which was by Rp1,59
2014 sebesar Rp1,59 triliun. Pertumbuhan
trillion. The growth contributed by the growth of
tersebut dikontribusi oleh pertumbuhan utang
trade payables.
usaha.
128
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pinjaman Bank dan Non Bank
Banking and Non-Banking Loan
Proporsi pinjaman bank dan non bank tahun
The proportion of banking and non-banking loan
2015 adalah pinjaman bank dan non bank pihak
in 2015 comprised by, related party banking
berelasi dan pinjaman bank dan non bank pihak
and non-banking loan and third party banking
ketiga. Pinjaman bank dan non bank tahun
and non-banking loan. In 2015, banking and
2015 dibukukan sebesar Rp374,54 miliar, turun
non-banking loan recorded by Rp374,54 billion
sebesar Rp211,50 miliar atau 36,09% dibanding
decreased by Rp211,50 billion or by 36,09%
dengan tahun 2014 sebesar Rp586,04 miliar.
compared in 2014 which was Rp586,04 billion.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
The factors that impacted the growth are:
- Pinjaman bank dan non bank pihak berelasi
- In 2015, related banking and non-banking
tahun 2015 tercatat turun sebesar Rp177,75
loan recorded decreased by Rp177,75 billion
miliar atau 50,06% dari tahun 2014 menjadi
or by 50,06% from 2014 becoming Rp177,29
sebesar Rp177,29 miliar. Hal ini disebabkan
billion. It is caused by main loan payments
oleh pembayaran pokok pinjaman ke bank
to bank when projects financed by banks
seiring dengan telah selesainya proyek yang
completed.
pendanaannya dari pinjaman bank. - Pinjaman bank dan non bank pihak ketiga
- In 2015, third party banking and non banking
tahun 2015 tercatat turun sebesar Rp33,75
loan decreased by Rp33,75 billion or 14,61%
miliar atau 14,61% dari tahun 2014 menjadi
from 2014 becoming by Rp197,25 billion. It is
sebesar Rp197,25 miliar. Hal ini disebabkan
caused by main loan payments to bank when
oleh pembayaran pokok pinjaman ke bank
projects financed by banks completed.
seiring dengan telah selesainya proyek yang pendanaannya dari pinjaman bank. Utang Usaha
Trade payables
Proporsi utang usaha tahun 2015 adalah utang
The proportion of trade payables in 2015
usaha pihak berelasi dan utang usaha pihak
consisted by related party and third party trade
ketiga. Utang usaha tahun 2015 dibukukan
payables. In 2015, trade payables recorded by
sebesar Rp1,03 triliun, tumbuh sebesar Rp507,69
Rp1,03 trillion, it grew by Rp507,69 billion or by
miliar atau 97,48% dibanding dengan tahun
97,48% compared in 2014 which was Rp520,83
2014 sebesar Rp520,83 miliar. Faktor-faktor
billion. The factors that impacted the growth are:
yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut adalah: - Utang usaha pihak berelasi tahun 2015
- In 2015, related party trade payables
tercatat turun sebesar Rp762,08 juta atau
decreased by Rp762,08 million or by 18,10%
18,10% dari tahun 2014 menjadi sebesar
from 2014 recorded by Rp3,45 billion. It is
Rp3,45 miliar. Hal ini disebabkan oleh
caused by the decrease of total payables to
Berkurangnya jumlah hutang kepada pihak
related party trade payables.
berelasi utang usaha. - Utang usaha pihak ketiga tahun 2015 tercatat
- In 2015, third party trade payables increased
naik sebesar Rp508,45 miliar atau 98,42%
by Rp508,45 billion or by 98,42% from
dari tahun 2014 menjadi sebesar Rp1,03
2014 becoming Rp1,03 billion. It is caused
miliar. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya
by growing new projects in 2015 financed
proyek baru di tahun 2015 yang di biayai
through
dengan pemngadaan barang dari Leveransir
Purveyors & Sub-Contractors.
procurement
from
third
party
& Sub Kontraktor dari pihak ke tiga.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
129
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
tersebut adalah:
Uang Muka Pemberi Kerja
Customer Down Payment
Proporsi uang muka pemberi kerja tahun 2015
The proportion of customer down payment in
adalah uang muka pemberi kerja pihak berelasi
2015 consisted by related party and third party
dan uang muka pemberi kerja pihak ketiga.
customer down payment. In 2015, customer
Uang muka pemberi kerja tahun 2015 dibukukan
down payment recorded by Rp147,26 billion, it
sebesar
grew by Rp47,34 billion or 47,38% compared in
Rp147,26
miliar,
tumbuh
sebesar
Rp47,34 miliar atau 47,38% dibanding dengan
2014 which was by Rp99,92 billion.
tahun 2014 sebesar Rp99,92 miliar. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
The factors impacted the growth are:
tersebut adalah: - Uang muka pemberi kerja pihak berelasi
- In 2015, related party customer down
tahun 2015 tercatat tumbuh sebesar Rp9,10
payment recorded its growth by Rp9,10
miliar atau 100,07% dari tahun 2014 menjadi
billion or by 100,07% from 2014 becoming
sebesar Rp18,20 miliar. Hal ini disebabkan
Rp18,20 billion. It is caused by new projects
oleh peningkatan proyek-proyek baru di
improvement in 2015 and down down
tahun 2015 dan sudah menerima uang muka.
payment received.
- Uang muka pemberi kerja pihak ketiga tahun
- In 2015, third party customer down payment
2015 tercatat tumbuh sebesar Rp38,24
recorded its growth by Rp38,24 billion or
miliar atau 42,10% dari tahun 2014 menjadi
by 42,10% from 2014 becoming Rp129,07
sebesar Rp129,07 miliar. Hal ini disebabkan
billion. It is caused by by new projects
oleh peningkatan proyek-proyek baru di
improvement in 2015 and down down
tahun 2015 dan sudah menerima uang muka.
payment received.
Utang Pajak
Tax Payables
Selama tahun 2015, utang pajak terealisasi
In 2015, tax payables reliazed by R35,95 billion,
sebesar Rp35,95 miliar, lebih tinggi Rp23,22 miliar
which was higher Rp23,22 billion or 182,51%
atau 182,51% dibanding dengan tahun 2014
compared in 2014 which was Rp12,72 billion. The
sebesar Rp12,72 miliar. Pertumbuhan tersebut
growth caused by taxe growths that need to be
disebabkan oleh bertambahnya pajak yang harus
paid on the Company’s sales and earnings.
dibayar atas penjualan dan laba perusahaan. Utang Ventura Bersama
Joint Venture Payables
Selama tahun 2015, utang ventura bersama
In 2015, joint venture payables realized by
terealisasi sebesar Rp116,11 miliar, lebih tinggi
Rp116,11 billion, which was higher by Rp37,98
Rp37,98 miliar atau 48,60% dibanding dengan
billion or by 48,60% compared in 2014 which
tahun 2014 sebesar Rp78,14 miliar. Pertumbuhan
was Rp78,14 billion. The growth caused by
tersebut disebabkan oleh bertambahnya proyek-
growing joint venture new projects in 2015 with
proyek baru ventura bersama di tahun 2015 yang
good cash flow in which able to be used to finance
memiliki cash flow sangat bagus sehingga bisa
other projects by each regional offices.
di gunakan dahulu untuk pembiayaan proyek yang lain terlebih dahulu melalui kantor wilayah masing-masing. Pendapatan Diterima Dimuka
Unearned Revenue
Selama tahun 2015, pendapatan diterima dimuka
In 2015, unearned revenue realized by Rp64,56
terealisasi sebesar Rp64,56 miliar, lebih tinggi
billion higher by Rp61,41 billion or by 1950,73%
Rp61,41 miliar atau 1950,73% dibanding dengan
compared in 2014 which was Rp3,15 billion. The
tahun 2014 sebesar Rp3,15 miliar. Pertumbuhan
growth caused by growing new projects in 2015
130
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
tersebut disebabkan oleh bertambahnya proyek-
that will be completed in 2016.
proyek baru di tahun 2015 yang masih akan di selesaikan di tahun 2016. Bill gross payables
Selama tahun 2015, utang bruto terealisasi
In 2015, bill gross payables realized by Rp608,01
sebesar Rp608,01 miliar, lebih tinggi Rp333,51
billion, higher by Rp333,51 billion or by 121,49%
miliar atau 121,49% dibanding dengan tahun
compared in 2014 which was Rp274,51 billion.
2014 sebesar Rp274,51 miliar. Pertumbuhan
The growth caused by growing regional payables
tersebut disebabkan oleh bertambahnya utang
to partners which was not supported with
wilayah ke rekanan yang belum di dukung
document for progressed projects, therefore
dengan dokumen atas pekerjaan yang telah
payables had not biased in book as trade payables
di progreskan sehingga hutang belum bisa di
in line with increasing new projects in 2015.
buku sebagai hutang usaha seiring dengan peningkatan proyek-proyek baru di tahun 2015. Beban Akrual
Accrued Expenses
Selama tahun 2015, beban akrual terealisasi
In 2015, accrued expenses realized by Rp21,62
sebesar Rp21,62 miliar, lebih tinggi Rp11,41
billion which was higher by Rp11,41 billion or by
miliar atau 111,73% dibanding dengan tahun
111,73% compared in 2014 which was Rp10,21
2014 sebesar Rp10,21 miliar. Pertumbuhan
billion. The growth caused by growing number
tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah
of employee that impacted on the increase of
karyawan yang berdampak pada meningkatnya
employee incentive expenses in 2015 in line with
beban insentif karyawan di tahun 2015 seiring
the increase of earnings and productivity and
dengan peningkatan laba dan produktivitas dan
becoming accrued expenses in 2015.
menjadi beban akrual di tahun 2015. Utang Lain-Lain
Other Payables
Selama tahun 2015, utang lain-lain terealisasi
In 2015, other payables realized by Rp3,24
sebesar Rp3,24 miliar, lebih rendah Rp956,04
billion lower by Rp956,04 million or by 22,78%
juta atau 22,78% dibanding dengan tahun 2014
compared in 2014 which was by Rp4,20 billion.
sebesar Rp4,20 miliar. Penurunan tersebut
The decrease caused by payables payment to
disebabkan oleh pembayaran hutang kepada
Pension Fund which was relatively high.
Dana Pensiun yang relative cukup besar.
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang terdiri dari pinjaman
Long-term liabilities consisted of banking and
bank dan non bank, uang muka kontrak jangka
non-banking loan, long-term contract down
panjang,
payment,
utang
jangka
panjang
lainnya,
other
long-term
payables,
post
liabilitas imbalan pasca kerja, dan liabilitas pajak
employment benefit and deferred tax liabilities.
tangguhan. Sampai dengan 31 Desember 2015,
Until 31st December 2015, long term liabilities
liabilitas jangka panjang mengalami peningkatan
increased by Rp115,77 billion or by 30,95&
sebesar Rp115,77 miliar atau 30,95% dari
from Rp374,08 billion per 31st December
sebesar Rp374,08 miliar per 31 Desember 2014
2014 becoming Rp489,84 billion. The increase
menjadi sebesar Rp489,84 miliar. Peningkatan
contributed
tersebut dikontribusi oleh uang muka kontrak
contract.
by
long-term
down
payment
jangka panjang.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
131
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Utang Bruto
Pinjaman Bank dan Non Bank
Banking and Non-Banking Loan
Sampai dengan 31 Desember 2015, pinjaman
Until 31st December 2015, banking and non-
bank dan non bank mengalami peningkatan
banking loan increased by Rp43,50 billion or by
sebesar Rp43,50 miliar atau 16,48% dari sebesar
16,48% from Rp264 per 31st December 2014
Rp264 miliar per 31 Desember 2014 menjadi
becoming Rp307,50 billion. The increase caused
sebesar Rp307,50 miliar. Peningkatan tersebut
growing new projects financed by Bank Credit,
disebabkan oleh bertambahnya proyek-proyek
growing non-cash loan use for warranty, SKBDN
baru yang pendanaannya dari Kredit Bank,
and SCF issuance.
bertambahnya penggunaan non cash loan untuk penerbitan jaminan, skbdn dan scf. Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Long-term Contract Down Payment
Sampai dengan 31 Desember 2015, uang muka
Until 31st December 2015, long-term contract
kontrak jangka panjang mengalami peningkatan
down payment increased by Rp70,69 billion or by
sebesar Rp70,69 miliar atau 81,16% dari sebesar
81,16% from Rp87,09 billion per 31st December
Rp87,09 miliar per 31 Desember 2014 menjadi
2014 becoming Rp157,78 billion. The increase
sebesar Rp157,78 miliar. Peningkatan tersebut
caused by the increase of down payment receipts
disebabkan oleh meningkatnya penerimaan Uang
from new projects in 2015.
Muka dari proyek-proyek baru di tahun 2015. Utang Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Payables
Sampai dengan 31 Desember 2015, utang
Until 31st December 2015, other long-term
jangka panjang lainnya mengalami peningkatan
payables increased by 100% compared by per
100% dibanding dengan per 31 Desember 2014
31st December 2014 becoming by Rp4,90 billion.
menjadi sebesar Rp4,90 miliar. Peningkatan
The increase caused by growing payables to build
tersebut disebabkan oleh bertambahnya utang
manufacture/project that will be capitalized to
dalam rangka pembuatan pabrik/proyek yang
fixed asset.
akan dikapitalisasi menjadi asset tetap. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Benefit Liabilities
Sampai dengan 31 Desember 2015, liabilitas
Until 31st December 2015, post employment
imbalan pasca kerja mengalami penurunan
benefit liabilities decreased by Rp3,46 billion or by
sebesar Rp3,46 miliar atau 15,26% dari sebesar
15,26% from Rp22,67 billion per 31st December
Rp22,67 miliar per 31 Desember 2014 menjadi
becoming Rp19,21 billion. The decrease caused
sebesar Rp19,21 miliar. Penurunan tersebut
by re-assessment to Post Employment Benefit
disebabkan oleh penilaian kembali Liabilitas
Liabilities.
Imbalan Pasca Kerja. Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Sampai dengan 31 Desember 2015, liabilitas
Until 31st December 2015, deferred tax liabilities
pajak
peningkatan
increased by Rp137,62 million or by 43,79%
sebesar Rp137,62 juta atau 43,79% dari sebesar
from Rp314,24 million per 31st December 2014
Rp314,24 juta per 31 Desember 2014 menjadi
becoming Rp451,86 million. The increase caused
sebesar Rp451,86 juta. Peningkatan tersebut
by deferred tax liabilities re-assessment.
tangguhan
mengalami
disebabkan oleh penilaian kembali Liabilitas Pajak Tangguhan.
132
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
EKUITAS
EQUITY
Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2015 tercapai
Total equity in the end of 2015 achieved by
sebesar Rp608,67 miliar dimana mengalami
Rp608,67 billion increased by Rp66,28 billion or
peningkatan
atau
by 12,22% compared in the end of 2014 which
12,22% dibanding dengan akhir tahun 2014
was Rp542,39 billion. The increase dominated
sebesar Rp542,39 miliar. Peningkatan tersebut
by the increase of the increasing profit balance
didominasi
that remains unallocated by Rp69,86 billion or by
sebesar
Rp66,28
peningkatan
saldo
miliar
laba
belum
ditentukan penggunaannya sebesar Rp69,86
25,36%.
TABEL EKUITAS Tahun 2015 dan 2014 (dalam jutaan Rupiah) EQUITY TABLE 2015 and 2014 KENAIKAN/ PENURUNAN Increase/Decrease EKUITAS 2015 2014 EQUITY SELISIH % Difference Modal Saham - nilai Share Capital - per value nominal Rp 1.000.000 Rp1.000.000 per saham Seri A Dwi Warna per share Seri A Dwi Warna dan Rp 84.882 per saham and Rp84.882 per share Seri B Seri B Modal Dasar – 7.738.000 Basic Capital - 7.738.000 saham yang terdiri dari shares consists of 238.000 238.000 Saham Seri A Seri A Dwi Warna Shares and Dwi Warna dan 7.500.000 7.500.000 Seri B Shares Saham Seri B Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 5.950.000 Issued and full paid-up saham yang terdiri dari capital 59.500 5.950.000 shares consist Saham Seri A Dwi Warna of 59.500 Seri A Dwi Warna dan 5.890.500 Shares and 5.890.500 Seri B Saham Seri B 559,497 559,497 0.00% Shares. Saldo Laba: Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
Earnings balance 51,922
51,922
-
0.00%
Determined the use
(205,642)
(275,504)
69,862
25.36%
Not determined the use
Komponen Ekuitas Lain Surplus Revaluasi Aset Tetap Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali JUMLAH EKUITAS
Other Equity Components 156,342
156,342
-
0.00%
Fixed Asset Revaluation Surplus Total Distributed Equity to
562,119
492,257
69,862
14.19%
Parent Entity Owner
46,550
50,136
(3,587)
-7.15%
Non-Controlling Interest
608,669
542,393
66,275
12.22%
TOTAL EQUITY
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
133
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
miliar atau 25,36%.
Ekuitas
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
542.393
608.669
Equity
2014
2015
LABA BERSIH DAN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
NETT INCOME AND CURRENT YEAR COMPREHENSIVE INCOME
Pada tahun 2015, perolehan Laba Tahun Berjalan
In 2015, the earnings of Nindya Karya Current
dan jumlah Laba Komprehensif Nindya Karya
Year Income and total Comprehensive Income
masing-masing sebesar Rp68,62 miliar dan
each was Rp68,62 billion and Rp66,28 billion,
Rp66,28 miliar, terdapat selisih sebesar Rp2,35
there were diffrences by Rp2,35 billion on
miliar atas penerapan PSAK 24, mengenai
the application of IAS 24 regarding employee
imbalan kerja sebagaimana dipersyaratkan oleh
benefits as required by the Financial Accounting
Standar Akuntansi keuangan (SAK).
Standard (SAK).
TABEL LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN 2015 dan 2014 (dalam jutaan Rupiah) Loss Profit And Other Consolidated Income Tabel 2015 and 2014 (in million rupiah) KENAIKAN/ LAPORAN LABA RUGI PENURUNAN DAN PENGHASILAN LOSS PROFIT AND OTHER Increase/Decrease 2015 2014 KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED INCOME SELISIH KONSOLIDASIAN % Difference Pendapatan Usaha 3,613,197 1,881,417 1,731,780 92.05% Revenues Beban Pokok Pendapatan (3,217,813) (1,670,326) 1,547,487 92.65% Cost of Income Laba Bruto 395,384 211,091 184,293 87.30% Gross Profit Beban Pemasaran Beban Administrasi dan Umum Pendapatan Sewa Gedung dan Alat Beban Penurunan Nilai Beban Penyewaan Gedung dan Alat Beban Pajak Penghasilan Final Beban Keuangan Bagian Laba Ventura Besama
134
(7,876)
(7,154)
722
10.09%
(138,043)
(112,959)
25,084
22.21%
2,670
2,800
(130)
-4.64%
(11,662)
(18,931)
(7,269)
-38.40%
(1,691)
(1,958)
(267)
-13.63%
(105,571)
(53,819)
51,751
96.16%
Cost of Final Income Tax
(105,982)
(72,926)
33,056
45.33%
Cost of Finance
40,041
38,050
1,991
5.23%
Joint Venture Profit Part
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Cost of Marketing Cost of Administration and General Cost of Renting Building and Equipment Cost of Depreciation Cost of Building and Equipment Rental
TABEL LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN 2015 dan 2014 (dalam jutaan Rupiah) Loss Profit And Other Consolidated Income Tabel 2015 and 2014 (in million rupiah) KENAIKAN/ LAPORAN LABA RUGI PENURUNAN DAN PENGHASILAN LOSS PROFIT AND OTHER Increase/Decrease 2015 2014 KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED INCOME SELISIH KONSOLIDASIAN % Difference Pendapatan (Beban) (795) 62,352 (63,147) -101.28% Other Incomes (Costs) Lainnya Laba Sebelum Beban Pajak Profit Before Income Tax 66,478 46,547 19,931 42.82% Penghasilan Cost Cost (Benefit) Income Tax 1,238 (3,385)
1,238 314
0 (3,699)
0.03% -1177.28%
Current Tax Deferred Tax
68,624
44,995
23,630
52.52%
Current Year Net Income
Penghasilan Komprehensif Lain Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Surplus Revaluasi Aset Tetap Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Imbalan Pasti Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Penghasilan Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah
Other Comprehensive Income Non-reclassified posts to Profit Loss Fixed Asset Revaluation Surplus
-
17,534
(17,534)
-100.00%
(2,349)
4,061
(6,410)
-157.84%
Actuarial Profit (Loss to Fixed Imb Liabilities
(2,349)
21,595
(23,944)
-110.88%
Total Other Comprehensive Income
66,275
66,589
(314)
-0.47%
Current Income Distributed to Parent entity owner
Current Income Distributed to 72,211
44,378
27,833
62.72%
Parent entity owner
(3,587)
617
(4,204)
-681.59%
Non-Controlling Interest
68,624
44,995
23,630
52.52%
Total Current Year Comprehensive Income Distributed to
69,862
65,972
3,890
5.90%
Parent entity owner
(3,587)
617
(4,204)
-681.59%
Non-Controlling Interest
66,275
66,589
(314)
-0.47%
Total
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
135
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Pajak Kini Pajak Tangguhan Laba Bersih Tahun Berjalan
Laba Bersih Tahun Berjalan
Laba komprehensif Tahun Berjalan
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
66.275 66.589
44.995 2014
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Current Year Net Income
68.624
Current Year Net Income
2015
2014
2015
PENDAPATAN USAHA
REVENUES
Pencapaian jumlah pendapatan usaha Perusahaan
The Company’s revenues in 2015 was Rp3,61
pada tahun 2015 sebesar Rp3,61 triliun dimana
trillion, it grew by Rp1,73 trillion or 92,05%
mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,73 triliun
compared in 2014 which was Rp1,88 trillion. The
atau 92,05% dibanding pada tahun 2014 sebesar
growth impacted by:
Rp1,88 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh: - Pendapatan
induk
- Parent contract construction revenues in
dimana mengalami pertumbuhan sebesar
konstruksi
kontrak
which grew by Rp1,73 trillion or by 92,05%
Rp1,73 triliun atau 92,05% menjadi sebesar
becoming
Rp3,60 triliun. Pertumbuhan ini dikarenakan
triggered by growing new projects in 2015.
Rp3,60
trillion.
The
growth
bertambahnya proyek-proyek baru di tahun 2015. - Pendapatan konstruksi kontrak tambah/
- Construction Contract Revenues more/less
kurang dimana mengalami pertumbuhan
increased by Rp10,16 billion or by 1958,49%
sebesar Rp10,16 miliar atau 1958,49%
becoming Rp10,68 billion. This growth caused
menjadi sebesar Rp10,68 miliar. Pertumbuhan
by growing projects more/less in 2015.
ini dikarenakan bertambahnya pekerjaan tambah/kurang di tahun 2015. - Pendapatan mengalami
konstruksi penurunan
eskalasi/klaim sebesar
- Construction
revenues
escalation/claim
100%
decreased by 100% from Rp5,12 billion.
dari sebesar Rp5,12 miliar. Penurunan ini
The decreased caused by lesser escalation
dikarenakan
proposal in 2015.
berkurangnya
pengajuan
eskalasi di tahun 2015.
BEBAN POKOK PENDAPATAN
REVENUES COST
Pencapaian jumlah beban pokok pendapatan
The Company’s revenues cost in 2015 was 3,22
Perusahaan pada tahun 2015 sebesar Rp3,22 triliun
trillion increased by Rp1,55 trillion or 92,65%
dimana mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,55
compared in 2014 which was by Rp1,67 trillion. It
triliun atau 92,65% dibanding pada tahun 2014
was impacted by:
sebesar Rp1,67 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh:
136
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
mengalami
- Raw materials cost increased by Rp1,13
pertumbuhan sebesar Rp1,13 triliun atau
trillion or by 106,04% becoming Rp2,19
106,04% menjadi sebesar Rp2,19 triliun.
trillion. The growth caused by increasing need
Pertumbuhan ini dikarenakan bertambahnya
of raw materials due to growing new projects
Bahan baku seiring dengan bertambahnya
in 2015.
- Beban
bahan
baku
dimana
proyek-proyek baru di tahun 2015. - Salary cost increased by Rp103,20 billion or
sebesar Rp103,20 miliar atau 79,62% menjadi
by 79,62% becoming Rp232,81 billion. The
sebesar Rp232,81 miliar. Pertumbuhan ini
increase caused by increasing need of salary
dikarenakan
cost due to growing new projects in 2015.
bertambhanya
beban
upah
seiring dengan bertambahnya proyek-proyek baru di tahun 2015. mengalami
- Equipment cost increased by Rp29,29 billion
pertumbuhan sebesar Rp29,29 miliar atau
or by 23,59% becoming Rp153,45 billion.
23,59% menjadi sebesar Rp153,45 miliar.
The increase caused by increasing need of
Pertumbuhan ini dikarenakan bertambhanya
equipments due to growing new projects in
beban Peralatan seiring dengan bertambahnya
2015.
- Beban
peralatan
dimana
proyek-proyek baru di tahun 2015. mengalami
- Sub-contractor cost increased by Rp220,24
pertumbuhan sebesar Rp220,24 miliar atau
billion or by 103,39% becoming Rp433,26
103,39% menjadi sebesar Rp433,26 miliar.
billion. The increase caused by increasing
Pertumbuhan ini dikarenakan bertambhanya
need of sub-contractor due to growing new
beban
projects in 2015.
- Beban
subkontraktor
dimana
Subkontraktor
seiring
dengan
bertambahnya proyek-proyek baru di tahun 2015. mengalami
- Loan cost increased by Rp18,03 billion or by
pertumbuhan sebesar Rp18,03 miliar atau
127,21% amounting by Rp32,21 billion. The
127,21% menjadi sebesar Rp32,21 miliar.
increase caused by increasing need of loan
Pertumbuhan ini dikarenakan bertambhanya
cost due to growing new projects in 2015.
- Biaya
pinjaman
dimana
beban Pinjaman seiring dengan bertambahnya proyek-proyek baru di tahun 2015. - Beban overhead proyek dimana mengalami
- Project overhead cost increased by Rp48,42
pertumbuhan sebesar Rp48,42 miliar atau
billion or by 39,58 amounting by Rp170,74
39,58% menjadi sebesar Rp170,74 miliar.
billion. The increase caused by increasing
Pertumbuhan ini dikarenakan bertambhanya
need of overhead cost due to growing new
beban Overhead seiring dengan bertambahnya
projects in 2015.
proyek-proyek baru di tahun 2015. dimana
- Fixed asset depreciation cost decreased by
mengalami penurunan sebesar Rp864,90 juta
Rp864,90 million or by 38,88% amounting
atau 38,88% menjadi sebesar Rp1,36 miliar.
by Rp1,36 billion. The decrease caused by
Penurunan ini dikarenakan bertambhanya
increasing need of depreciation cost due to
beban penyusutan seiring dengan adanya
asset sales in 2015.
- Beban
penyusutan
aset
tetap
penjualan asset di tahun 2015.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
137
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
- Beban upah dimana mengalami pertumbuhan
BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
COST (BENEFIT) INCOME TAX
Pencapaian beban (manfaat) pajak penghasilan
The Company’s cost (benefit) income tax
Perusahaan pada tahun 2015 sebesar (Rp2,15)
achievement in 2015 was by (Rp2,15) billion
miliar dimana mengalami penurunan sebesar
decreased by Rp3,70 billion or by 238,31%
Rp3,70 miliar atau 238,31% dibanding pada
compared in 2014 which was by Rp1,55 billion. It
tahun 2014 sebesar Rp1,55 miliar. Hal ini
was influenced by fiscal loss.
dipengaruhi oleh kerugian fiskal.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN lain
The Company’s other comprehensive income
Perusahaan pada tahun 2015 sebesar (Rp2,35)
achievement in 2015 was by (Rp2,35) billion
miliar dimana mengalami penurunan sebesar
decreased by Rp23,94 billion or by 110,88%
Rp23,94 miliar atau 110,88% dibanding pada
compared in 2014 which was by Rp21,60 billion.
tahun 2014 sebesar Rp21,60 miliar. Hal ini
It is influenced by actuarial loss on Fixed Benefit
dipengaruhi oleh kerugian aktuarial atas Liabilitas
Liabilities.
Pencapaian
penghasilan
komprehensif
Imbalan Pasti.
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK DAN KEPENTINGAN NON PENGENDALI
CURRENT YEAR INCOME DISTRIBUTED TO PARENT ENTITY OWNER AND NONCONTROLLING INTEREST
Pada tahun 2015, Perusahaan menghasilkan
In 2015, the Company produced Current Year
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp72,21 miliar, tumbuh sebesar Rp27,83 miliar atau 62,72% dibanding dengan tahun 2014 sebesar Rp44,38 miliar. Pertumbuhan ini disebabkan beberapa hal, antara lain meningkatknya laba
Income Distributed to Parent Entity by Rp72,21 billion increased by Rp27,83 billion or by 62,72% compared in 2014 which was by Rp44,38 billion. The growth caused by some aspects, one of them is increasing corporate consolidated income in 2015.
konsolidasi perusahaan di tahun 2015.. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Nonpengendali menurun Rp4,20 miliar atau 681,59% dari sebesar Rp616,73 juta pada tahun 2014 menjadi sebesar (Rp3,59) miliar pada tahun 2015. Penurunan
Current Year Income Distributed to NonControlling Interest decreased by Rp4,20 billion or by 681,59% from Rp616,73 million in 2014 becoming (Rp3,59) billion in 2015. The decrease caused by loss in the Company’s subsidiaries.
tersebut disebabkan oleh kerugian yang diderita oleh anak perusahaan.
138
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CURRENT YEAR COMPREHENSIVE INCOME DISTRIBUTED TO PARENT ENTITY OWNER AND NONCONTROLLING INTEREST
Pada tahun 2015, Perusahaan menghasilkan
In 2015, the Company produced Comprehensive
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat
Current Year Income Distributed to Parent Entity
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Owner by Rp69,86 billion, increased by Rp3,89
sebesar Rp69,86 miliar, meningkat Rp3,89
billion or by 5,90% compared in 2014 which was
miliar atau 5,90% dibanding dengan tahun
Rp65,97 billion. The increase caused by some
2014 sebesar Rp65,97 miliar. Peningkatan
aspects, one of them is increasing corporate
ini
consolidated income in 2015.
disebabkan
beberapa
hal,
antara
lain
meningkatnya laba konsolidasi perusahaan di tahun 2015. yang
Current Year Income Distributed to Non-
Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non
Controlling Interest in 2015 was (Rp3,59) billion,
Pengendali di tahun 2015 sebesar (Rp3,59) miliar,
decreased by Rp4,20 billion or by 681,59%
menurun Rp4,20 miliar atau 681,59% dibanding
compared in 2014 which was by Rp616,73 million.
dengan tahun 2014 sebesar Rp616,73 juta.
The decrease caused by loss in the Company’s
Penurunan tersebut disebabkan oleh kerugian
subsidiaries.
Laba
Komprehensif
Tahun
Berjalan
yang diderita oleh anak perusahaan.
ARUS KAS
CASH FLOW
TABEL LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN 2015 DAN 2014 (dalam jutaan Rupiah) Tabel of Consolidated Cash Flow Report in 2015 and 2014 (in million Rupiah) KENAIKAN/ PENURUNAN LAPORAN ARUS KAS Consolidated Cash Increase/Decrease 2015 2014 KONSOLIDASIAN Flow Report SELISIH % Difference Arus Kas dari Aktivitas Cashflow From Operation 419,354 (346,405) 765,759 221.06% Operasi Activity Arus Kas dari Aktivitas Cashflow From Investment (16,974) (43,436) (26,461) -60.92% Investasi Activity Arus Kas dari Aktivitas Cashflow From Financing 334,868 262,305 72,563 27.66% Pendanaan Activity Kenaikan (Penurunan) Kenaikan (Penurunan) 737,247 (127,536) 864,783 -678.07% Bersih Kas dan Setara Kas Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Pada Kas dan Setara Kas Pada 106,586 234,122 (127,536) -54.47% Awal Tahun Awal Tahun Kas dan Setara Kas Pada Kas dan Setara Kas Pada 843,834 106,586 737,247 691.69% Akhir Tahun Akhir Tahun
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
139
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASHFLOW FROM OPERATION ACTIVITY
Perusahaan mencatat arus kas dari aktivitas
The Company recorded cashflow from operation
operasi tahun 2015 sebesar Rp419,35 miliar, naik
activity in 2015 was by Rp419,35 billion,
Rp765,76 miliar atau 221,06% dibanding dengan
increased by Rp765,76 billion or by 221,06%
tahun 2014 sebesar (Rp346,41) miliar. Hal ini
compared in 2014 which was (Rp346,41) billion.
dipengaruhi oleh meningkatnya penerimaan Kas
It is influenced by increasing Cash receipt from
dari termin proyek yang selesai di tahun 2015.
completed projects installments in 2015.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASHFLOW FROM INVESTMENT ACTIVITY
Perusahaan mencatat arus kas dari aktivitas
The Company recorded cashflow from investment
investasi tahun 2015 sebesar Rp16,97 miliar,
activity in 2015 was by Rp16,97 billion, decreased
turun Rp26,46 miliar atau 60,92% dibanding
by Rp26,46 billion or by 60,92% compared in
dengan tahun 2014 sebesar Rp43,44 miliar. Hal
2014 which was Rp43,44 billion. It is influenced
ini dipengaruhi oleh penambahan investasi tahun
by lower investment addition in 2015 compared
2015 lebih rendah dari tahun 2014.
to 2014.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASHFLOW FROM FINANCING ACTIVITY
Perusahaan mencatat arus kas dari aktivitas
The Company recorded cashflow from financing
pendanaan tahun 2015 sebesar Rp334,87 miliar,
activity in 2015 was by Rp334,87 billion,
naik Rp72,56 miliar atau 27,66% dibanding
increased by Rp72,56 billion or by 27,66%
dengan tahun 2014 sebesar Rp262,31 miliar. Hal
compared in 2014 which was Rp262,31 billion. It
ini dipengaruhi oleh meningkatnya proyek baru
is influenced by increasing new projects financed
yang dananya diambil dari Pinjaman Bank dan
by banking and non-banking loan.
Non Bank.
RASIO KINERJA KEUANGAN RASIO KINERJA KEUANGAN (%) Return On Invesment Return On Equity Return On Assets Current Ratio Collection Period (day) Debt To Equity Ratio Debt To Total Assets Ratio Total Assets Turn Over Owned Capital To Total Assets Gross Profit Margin Net Profit Margin
140
FINANCIAL PERFORMANCE RATIO
2015
2014
5.18 12.22
4.84 14.00
117.13 21 112.05 82.68 103.39
116.12 17 156.72 78.36 75.07
12.05 1.83
13.24 3.54
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FINANCIAL PERFORMANCE RATIO (%) Return On Invesment Return On Equity Return On Assets Current Ratio Collection Period (day) Debt To Equity Ratio Debt To Total Assets Ratio Total Assets Turn Over Owned Capital To Total Assets Gross Profit Margin Net Profit Margin
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
ABILITY TO PAY DEBT
Rasio solvabilitas merupakan indikator untuk
The solvability ratio is an indicator to measure
mengukur kemampuan perusahaan membayar
the Company’s ability to pay debt either in short-
utang baik jangka pendek maupun jangka
term or long-term. Debt to Assets Ratio (DAR) and
panjang. Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt
Debt to Equity Ratio (DER) are parts of generally
to Equity Ratio (DER) adalah bagian dari rasio
used solvabaility ratio.
solvabilitas yang digunakan secara umum. DAR aims to measure assets part that is used to
yang digunakan untuk menjamin keseluruhan
guarantee all responsibilities or debt. In 2015,
kewajiban atau utang. Pada tahun 2015, nilai
the Company’s DAR score was 82,68% which
DAR Perusahaan sebesar 82,68 %, lebih tinggi
was higher than in 2014 which was 78,36%. The
dibandingkan tahun 2014 sebesar 78,36%.
factor of increase/decrease of the DAR score is
Penyebab meningkatnya/menurunnya nilai DAR
the increase of total debt in 2015.
tersebut adalah peningkatan jumlah total hutang di tahun 2015. DER digunakan untuk mengukur bagian modal
DER aims to measure capital part used as the
yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan
warranty to all responsibilities or debt. In 2015,
kewajiban atau utang. Pada tahun 2015, nilai
the Company’s DER score was by 112,05% lower
DER adalah sebesar 112,05%, lebih rendah
than in 2014 which was 156,72%. The factor of
dibandingkan tahun 2014 sebesar 156,72%.
the decreasing DER score was the increasing
Penyebab menurunnya nilai DER adalah kenaikan
equity value, which was very significant in 2015.
ekuitas yang cukup signifikan di tahun 2015.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
RECEIVABLES COLLECTABILITY RATE
Kemampuan
The
perusahaan
dalam
melakukan
company's
ability
in
performing
the
kolektibilitas piutang dapat diketahui dengan
collectibility can be determined by calculating the
menghitung nilai collection period . Pada tahun
collection period. In 2015, the value of collection
2015, nilai collection period adalah 21 hari, lebih
period is 21 days, slower than in 2014, namely 17
lambat dibandingkan tahun 2014 yaitu 17 hari.
days. This means the day of receivable collection
Hal ini berarti hari penagihan piutang usaha dari
from the bill of sale results in 2015 compared to
tagihan hasil penjualan tahun 2015 dibandingkan
the previous year.
tahun sebelumnya. Piutang usaha tahun 2015 dibukukan sebesar
The receivables in 2015 are recorded at
Rp212,82 miliar yang terdiri dari Rp165,20
Rp212,82 billion, consisting of Rp165.20 unbilled
miliar piutang jatuh tempo < 12 bulan, dan
receivables < 12 months, and receivables
Rp47.62miliar piutang jatuh tempo > 12 - 24
Rp47,62 billion > 12 - 24 months.
bulan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
141
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
DAR berfungsi untuk mengukur bagian aktiva
Tahun/Years
PIUTANG USAHA BERDASARKAN UMUR
2015
RECEIVABLES BASED ON AGE
2014
Jatuh tempo
Due Period
> 12 Bulan
165.20
> 12 - 24 Bulan
> 12 Months
47.62
1.35
> 12 - 24 Months
0
0.14
more than 360 days
212.82
85.95
Total
Lebih dari 360 hari Jumlah
84.45
STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE
Struktur modal adalah gabungan sumber-sumber
The capital structure is a combination of funding
pendanaan yang digunakan oleh Perusahaan. Liabilitas menyumbang 82,60% terhadap jumlah sumber
pendanaan
perusahaan,
sementara
17,40% berbentuk ekuitas.
sources used by the Company. Liabilities accounted for 82.60% of the amount of corporate funding sources, while 17.40% is in form of equity.
2015
STRUKTUR MODAL
2014
Rp
Liabilitas Ekuitas Aset
%
Rp
%
CAPITAL STRUCTURE
2,889,662
82.60%
1,963,798
78.36%
Liability
608,669
17.40%
542,393
21.64%
Equity
3,498,330
100.00%
2,506,191
100.00%
Asset
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Tujuan
The purpose of the Company in managing capital
dari
Perusahaan
permodalan
adalah
dalam
untuk
mengelola melindungi
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan
manfaat
bagi
pemangku
kepentingan
lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan
is to safeguard the entity's ability to maintain business continuity, so that the entity can continue to provide results for shareholders and benefits for other stakeholders, and to yield adequate to shareholders by determining the prices of the products and services that are commensurate with the level of risk.
dengan tingkat risiko. Perusahaan menetapkan sejumlah modal sesuai
The company set the amount of capital in
proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola
proportion to risk. The Company manages its
struktur modal dan membuat penyesuaian
capital structure and makes adjustments by
dengan
kondisi
giving consideration to changes in economic
ekonomi dan karakteristik risiko aset yang
conditions and the risk characteristics of the
mendasari.
underlying
memperhatikan Konsisten
perubahan dengan
perusahaan
assets.
Consistent
with
other
lain dalam industri, Perusahaan memonitor
companies in the industry, the Company monitors
dengan dasar rasio utang terhadap modal yang
the basic ratio of debt to adjusted capital. This
142
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ratio is calculated as follows: net debt divided by
utang neto dibagi modal yang disesuaikan. Utang
adjusted capital. Net debt represents the total
neto merupakan total utang (sebagaimana
debt (as much as the amount in the statement
jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi
of financial position) reduced by cash and cash
kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan
equivalents. The adjusted capital consists of all
terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi
components of equity (including equity, foreign
modal saham, selisih kurs penjabaran laporan
exchange translation of financial statements in
keuangan dalam valuta asing dan saldo laba).
foreign currencies and retained earnings). During
Selama tahun 2015, strategi Perusahaan adalah
2015, the Company's strategy is to maintain a
mempertahankan rasio utang terhadap modal
ratio of debt to adjusted capital at the lower limit
yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran
of the range of 2.50 up to 5.50.
2,50 sampai dengan 5,50.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Informasi penting yang berkaitan dengan kontrak dan perjanjian sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: melaksanakan
Proyek
Pekerjaan Gedung SKPD Paket 3 Riau berdasarkan kontrak No.03/KTR-MY03/ APBD/PPCK/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp202.908.386.000
dengan
masa
kontrak 16 Maret 2015 sampai dengan 15 Maret 2016 (365 hari kerja). - Perusahaan
melaksanakan
Proyek
Pekerjaan Jembatan Musi VI berdasarkan kontrak No. 631/1390/WIL.II/PU-BM/X/ 2015 tanggal 7 Oktober 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp309.888.694.800 dengan masa kontrak 26 Oktober 2015 sampai dengan 15 Desember 2016 (417 hari kerja). - Perusahaan
melaksanakan
Proyek
Pekerjaan Bendungan Tanju Mila Nusa Tenggara
Barat
berdasarkan
kontrak
No.HK.02.03-AS/SKPB.III/173/2015 tanggal 22 Juni 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar
Rp214.300.800.000
dengan
masa kontrak 22 Juni 2015 sampai dengan 2 Januari 2019 (1290 hari kerja).
Important information relating to the contracts and agreements until December 31, 2015 are as follows:
1. Kementerian Pekerjaan Umum. - Perusahaan
MATERIAL TIES FOR INVESTMENT CAPITAL GOODS
1. The Ministry of Public Works. - The company carries out the project on SKPD Building Work Package 3 Riau based on contract No.03 / KTR-MY03 / Budget / PPCK / III / 2015 dated March 16, 2015 with a contract value including Value Added Tax (VAT)
amounting
Rp202.908.386.000
with a contract period March 16, 2015 until March 15, 2016 (365 working days). - The company carries out the project on Musi VI Bridge Work based on contract No. 631/1390 / WIL.II / PU-BM / X / 2015 dated October 7, 2015 with a contract value including Value Added Tax (VAT) amounting Rp309.888.694.800 with a contract period October 26, 2015 until December 15, 2016 (417 working days). - The company carries out the project on Tanju mila west nusa tenggara Dam Works based on contract No.HK.02.03-AS / SKPB. III / 173/2015 dated June 22, 2015 with a contract value including Value Added Tax (VAT)
amounting
Rp214.300.800.000
with a contract period June 22, 2015 until January 2, 2019 (1290 days).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
143
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut:
- Perusahaan
melaksanakan
Proyek
- The company carries out the project on
Pekerjaan Jembatan Grindulu berdasarkan
Grindulu Bridge Work based on contract
kontrak No.KU. 08.08/4080/PPK.18/2015
No.KU. 08:08 / 4080 / PPK.18 / 2015
tanggal 28 Oktober 2015 dengan nilai
dated October 28, 2015 with a contract
kontrak termasuk Pajak Pertambahan
value including Value Added Tax (VAT)
Nilai (PPN) sebesar Rp203.130.240.000
amounting Rp203.130.240.000 with a
dengan masa kontrak 28 Oktober 2015
contract period October 28, 2015 until
sampai dengan 12 Oktober 2018 (1080
October 12, 2018 (1080 days).
hari kerja). - Perusahaan Pekerjaan
melaksanakan Jembatan
Proyek
Teluk
- The company carries out the project on
Kendari
Teluk
Kendari Bridge Work based on
berdasarkan kontrak No.HK.02.03/PPK13
contract No.HK.02.03 / PPK13 PJNW-II /
PJNW-II/TELUKMYC/XI/101
27
TELUKMYC / XI / 101 dated 27 November
November 2015 dengan nilai kontrak
2015 with a contract value including
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value
sebesar
tanggal
Rp218.757.490.200
Added
Tax
(VAT)
amounting
dengan
Rp218.757.490.200 with a contract period
masa kontrak 27 November 2015 sampai
of 27 November 2015 until 26 November
dengan 26 November 2018 (1095 hari
2018 (1 095 working days).
kerja). - Perusahaan
Proyek
- The company carries out the project on
Hambatan
Freeway Manado - Bitung work based
Manado – Bitung berdasarkan kontrak
on contract No.HK.02.03 / TOL.MB.02 /
No.HK.02.03/TOL.MB.02/194/2015
194/2015 dated December 18, 2015 with
tanggal 18 Desember 2015 dengan nilai
a contract value including Value Added Tax
kontrak termasuk Pajak Pertambahan
(VAT)
Nilai (PPN) sebesar Rp206.430.000.000
with a contract period of December 18,
dengan masa kontrak 18 Desember 2015
2015 until December 17, 2017 (730
sampai dengan 17 Desember 2017 (730
working days).
Pekerjaan
melaksanakan Jalan
Bebas
amounting
Rp206.430.000.000
hari kerja). - Perusahaan Pekerjaan
melaksanakan Lanjutan
Pembangunan
Stadion
Proyek
- The company carries out the project
Penyelesaian Bekasi
on
work
of
Development
Tahap
completion on Stadium Bekasi Phase
II (Lelang Ulang) berdasarkan kontrak
II (Repeat Auction) based on contract
No.602.1/01-SPL/PPK-Renc/Disbangkim
No.602.1
tanggal 19 Maret 2015 dengan nilai
Disbangkim dated March 19, 2015 with a
kontrak termasuk Pajak Pertambahan
contract value including Value Added Tax
Nilai (PPN) sebesar Rp243.277.200.000
(VAT) amounting Rp243.277.200. 000
dengan masa kontrak 19 Maret 2015
with a contract period of March 19, 2015
sampai dengan 9 September 2016 (540
until 9 September 2016 (540 working
hari kerja). - Perusahaan
/
01-SPL
/
PPK-Renc
/
days). Proyek
- The company carries out the project on
Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Seksi
work of Cisumdawu Toll Road Section 2
2
No.KU.03.01-
based on contract No.KU.03.01-Mn / 790
Mn/790 tanggal 21 Agustus 2015 dengan
dated August 21, 2015 with a contract
nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan
value including Value Added Tax (VAT)
Nilai (PPN) sebesar Rp261.449.974.572
amounting Rp261.449.974.572 with a
dengan masa kontrak 21 Agustus 2015
contract period of August 21, 2015 until
sampai dengan 20 Agustus 2018 (1095
20 August 2018 (1095 days).
berdasarkan
melaksanakan kontrak
hari kerja).
144
Advanced
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Kementerian Pertahanan
2. The Ministry of Defense
Development Work on Facility Operations
Kemhan (Lanjutan) berdasarkan kontrak No:
Building
TRAK / 451 / VII / 2015 / BARANAHAN tanggal
(Continuation) based on contracts No: TRAK
8 Juli 2015 dengan nilai kontrak termasuk
/ 451 / VII / 2015 / BARANAHAN dated July
PPN sebesar Rp290.364.332.000 dan telah
8, 2015 with a contract value including VAT
diadendum dengan addendum No: TRAK
amounted Rp290.364.332.000 and has been
/ 451.1 / VII / 2015 / BARANAHAN tanggal
addendum with addendum No: TRAK / 451.1
2 Desember 2015 dengan nilai sebesar
/ VII / 2015 / BARANAHAN dated December
Rp291.114.332.000 dengan masa kontrak
2, 2015 with a value of Rp291.114.332.000
8 Juli 2015 sampai dengan 30 Desember 2015
with the contract period of July 8, 2015 until
(170 hari kerja).
December 30, 2015 (170 working days).
3. PT Angkasa Pura II (Persero)
Jaringan
Listrik
of
the
Ministry
of
Defense
3. PT Angkasa Pura II (Company)
Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Peningkatan
The Company implements the Project of
Pembangunan Gedung Sarana Operasional
Bandara
The company carries out the project of Electricity
Network
Upgrade
work
of
Soekarno Hatta berdasarkan kontrak No.
Soekarno Hatta airport based on the contract
PEN. 14.06 / 00.26 / 04 / 2015 / 0007 tanggal
No.PEN.14.06 / 00:26 / 04/2015/0007 dated
9 September 2015 dengan nilai kontrak
September 9, 2015 with a contract value
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
including Value Added Tax (VAT) amounting
sebesar Rp822.600.000.000 dengan masa
Rp822.600.000.000 with the contract period
kontrak 9 September 2015 sampai dengan
of 9 September 2015 until June 17, 2017 (647
17 Juni 2017 (647 hari kerja).
working days).
INVESTASI BARANG MODAL
Capital Goods Investment
Pada tahun 2015, pengeluaran Perusahaan untuk
In 2015, the Company expenditures for capital
investasi barang modal dengan rincian sebagai
investments with details as follows:
berikut: No.
Investasi
1.
Mesin dan Peralatan
2.
Inventaris Kantor
3.
Aset Dalam Penyelesaian Jumlah
Tujuan Purpose Peningkatan kapasitas Infrastruktur Improvement of Infrastructure Capacity Pendukung operasional Operational Support Peningkatan kapasitas Infrastruktur Improvement of Infrastructure Capacity
Nilai (Rp juta) Amount (Rp juta)
Investment
14,084
Engine and Equipment
1,126
Office inventory
14,721
Assets in settlement
29,931
Total
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
145
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan
PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN REALISASI TAHUN 2014 DAN PROYEKSI TAHUN 2015 KETERANGAN
REALISASI TAHUN 2015 REALIZATION 2015
ASET LANCAR
COMPARATION BETWEEN THE TARGET IN EARLY BOOK YEAR WITH REALIZATION IN 2014 AND PROJECTION IN 2015
TARGET RKAP 2015 RKAP TARGET 2015
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
DESCRIPTION
2,810,929
2,023,999
138.88%
Current Assets
687,401
594,308
115.66%
Non-Current Assets
JUMLAH ASET
3,498,330
2,618,307
133.61%
Total Assets
LIABILITAS JANGKA PENDEK
2,399,819
1,752,628
136.93%
Short-TERM LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
489,843
259,483
188.78%
LONG-TERM LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
2,889,662
2,012,111
143.61%
Total Liability
608,669
606,196
100.41%
Equity
ASET TIDAK LANCAR
EKUITAS
KETERANGAN Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Dipekerjakan Sebelum Ventura Bersama Pendapatan Ventura Bersama Laba Dipekerjakan Sesudah Ventura Bersama
REALISASI TARGET PENCAPAIAN TAHUN 2014 RKAP 2015 (%) REALIZATION RKAP TARGET ACHIEVEMENT 2014 2015 (%) 3,613,197 4,132,937 87.42% (3,217,813) (3,708,790) 86.76%
DESCRIPTION
395,384
424,147
93.22%
40,041
67,114
59.66%
Revenues Cost Revenues Employed Income Before Joint Venture Joint Venture Revenues
435,426
491,261
88.63%
Revenues After Joint Venture
145,919 289,507
155,688 335,573
93.73% 86.27%
Business Expenses Operating income
(223,029)
(252,729)
88.25%
Other Revenues (Expenses)
66,478
82,844
80.24%
Income Before Income Tax
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
(2,147)
-
Laba Bersih Tahun Berjalan
68,624
82,844
82.84%
Penghasilan Komprehensif Lain
(2,349)
-
-
Laba Komprehensif
66,275
82,844
80.00%
Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
146
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
- Expenses (Benefit) Income Tax Current Year Net Income Other Comprehensive Revenues Comprehensive Income
REALISASI TAHUN 2015 REALIZATION 2015
TARGET RKAP 2015 RKAP TARGET 2015
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
419,354
(60,719)
-690.65%
Cash Flow from Operation Activity
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(16,974)
(35,527)
47.78%
Cash Flow from Investment Activity
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
334,868
132,765
252.23%
Cash Flow from Financing Activity
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
737,247
36,519
2018.81%
Increase (Decrease) Net Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
106,586
191,792
55.57%
Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
843,834
228,311
369.60%
Cash and Cash Equivalent in the End of Year
KETERANGAN
DESCRIPTION
INFORMATION AND MATERIAL FACTS AFTER REPORTING DATE
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan
Based
on
the
Board
of
Directors
Nomor
0865/DIRUT/KPTS/SEKPER/12/2015
Tanggal 16 Desember 2015 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan yang berlaku sejak tanggal 4 Januari 2016, Struktur Organisasi Perusahaan berbasis Unit Bisnis mempunyai funsi pemasaran sampai dengan fungsi produksi. Jumlah Unit Bisnis sebanyak 8 (delapan) wilayah sebagai berikut:
Decree
of
No
the
Company’s
0865/DIRUT/KPTS/
SEKPER/12/2015 dated 16 December 2015 on the Change of the Company’s Organization Structure which is effective from 4 January 2015, the Company’s Organization Structure based on Business Unit has marketing to production function. The number of the Company’s Business Unit is in 8 (eight) areas as follows:
Wilayah Operasional Operating Region
Wilayah Operasi Working Area
Kedudukan Domicile
Wilayah I Region I
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat
Medan
Wilayah II Region II
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung
Palembang
Wilayah III Region III
Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur
Balikpapan
Wilayah IV Region IV
Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali
Surabaya
Wilayah V Region V
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua & Papua Barat
Makassar
Wilayah VI Region VI
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
Jakarta
Wilayah VII Wilayah VII
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Denpasar
Divisi EPC Divisi EPC
Wilayah Operasi Seluruh Indonesia, Engineering, Procurement, Construction (EPC)
Jakarta
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
147
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL PELAPORAN
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN dan ASPEK PEMASARAN
COMPANY BUSINESS PROSPECT and MARKETING ASPECT
Strategi Perusahaan dan Prospek Usaha Perusahaan
The Company’s Strategy and Business Prospect
Manajemen telah menetapkan strategi-strategi
The
baru yang merupakan terobosan-terobosan
strategies, which are breakthroughs to respond
baru untuk merespon peluang pasar industri
opportunities in construction industry. The
konstruksi. Sasaran yang ingin dicapai ditetapkan.
target is stipulated. Meanwhile the efforts to
Sedangkan upaya pencapaiannya dirumuskan
achieve it are formulated into corporate strategy
ke dalam strategi perusahaan dengan kebijakan
with policy that gives limitation and regulation in
yang memberikan batasan dan aturan terhadap
implementing its strategy. The achievement of
pelaksanaan strateginya. Pencapaian sasaran
its target and succeed of its starategy deployed
dan keberhasilan strategi dideploy kedalam
into programs.
management
has
stipulated
new
program-progam yang harus dilakukan. Sebagai alat ukur keberhasilan strategi yang
To measure success of its strategy, the Company
telah dibuat adalah tercapainya target-target
uses targets in Key Perfomance Indicator (KPI)
pada Key Performance Indicator (KPI) dengan
with indicators as mentioned in the Management
indikator-indikator
Contract.
yang
disebutkan
dalam
Kontrak Manajemen. Strategi yang ditetapkan didasarkan pada hasil
The stipulated strategy based on specific
pencermatan secara khusus pada beberapa
observation into some functions that are
fungsi yang sangat mempengaruhi terhadap
impactful to the Company main business process,
proses bisnis utama perusahaan ke dalam 5
they are divided into 5 (five) main sectors:
(empat) Bidang Utama, yaitu : 1) Bidang Pemasaran,
1) Marketing sector
2) Bidang Pengembangan Bisnis,
2) Business Development sector
3) Bidang Produksi dan Sistem,
3) Production and System sector
4) Bidang Keuangan,
4) Financial Sector
5) Bidang Sumber Daya Manusia dan Sistem.
5) Human Resource and System
Pada Bidang Pemasaran
In marketing sector
1. Memperbesar meningkatkan
size efektifitas
project dan
untuk mengejar
1. Expanding
project
size
to
improve
effectiveness and growth >25% each year.
pertumbuhan > 25% pertahun 2. Dengan meningkatnya Modal Dasar yang
2. With the increasing Basic Capital which is
tersedia lebih dari Rp500 M, maka jumlah
more than Rp500 billion, therefore projects
proyek-proyek yang dikelola secara JO dapat
managed by JO can be reduced.
dikurangi.
3. Penetrasi pasar proyek-proyek Oil & Gas, proyek-proyek energi terbarukan dan proyek-
3. Oil and Gas projects market penetration, renewable energy projects and EPC projects.
proyek EPC.
148
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DIVIDENT POLICY
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
According to General Meetings of Shareholders
Laporan Keuangan tahun 2014, Perseroan
on Financial Statements 2014, the Company
menetapkan untuk tidak membagikan Dividen.
stipulated not to pay dividend.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN YANG DILAKSANAKAN PERUSAHAAN (ESOP/MSOP)
EMPLOYEE/MANAGEMENT SHARE OWNERSHIP PROGRAM ORGANIZED BY THE COMPANY(ESOP/MSOP)
Perusahaan tidak memilliki program kepemilikan
The Company do not implement employee/
saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang
management share ownership program (ESOP/
dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
MSOP).
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
REALIZATION ON PUBLIC OFFERING FUND USE
Nindya
dimana
Nindya Karya is a State-Owned Enterprise in
sahamnya belum di perjualbelikan kepada Publik
which its shares are not opende to Public at the
melalui Bursa Efek.
stock exchange.
Karya
merupakan
BUMN
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
149
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
KEBIJAKAN DIVIDEN
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
No
Investasi Investment
INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION WITH CONFLICT OF INTEREST AND/ OR TRANSACTION WITH RELATED PARTY
Tujuan Aim
Sumber Dana Source of Funds
Nilai Investasi Value of Investment
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Steps planned by the Company to Protect Risk from the Position of Related Currency
Kementerian Pekerjaan Umum Ministry of Public Construction 1
Proyek Pekerjaan Gedung SKPD Paket 3 Riau Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Gedung SKPD Paket 3 Riau berdasarkan kontrak No.03/ KTR-MY03/ APBD/PPCK/ III/2015 tanggal 16 Maret 2015 dengan masa kontrak 16 Maret 2015 sampai dengan 15 Maret 2016 (365 hari kerja). Project of construction on Building SKPD Package 3 Riau The company conducted Project of construction on Building SKPD Package 3 Riau based on contract No.03/KTRMY03/ APBD/PPCK/III/2015 dated 16 March 2015 with contract period from 16 March 2015 until 15 March 2016 (365 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp202.908.386.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp202.908.386.000.
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
2
Proyek Pekerjaan Jembatan Musi VI Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jembatan Musi VI berdasarkan kontrak No. 631/1390/WIL.II/ PU-BM/X/ 2015 tanggal 7 Oktober 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp309.888.694.800 dengan masa kontrak 26 Oktober 2015 sampai dengan 15 Desember 2016 (417 hari kerja). Project of construction on Musi Bridge VI The company conducted Project of construction on Musi Bridge VI based on contract No. 631/1390/ WIL.II/PU-BM/X/ 2015 dated 7 October 2015 with contract value including Pajak Pertambahan Nilai (PPN) amounted to Rp309.888.694.800 with contract period from 26 October 2015 until 15 December 2016 (417 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp309.888.694.800 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp309.888.694.800
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
150
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Steps planned by the Company to Protect Risk from the Position of Related Currency
Tujuan Aim
Sumber Dana Source of Funds
Nilai Investasi Value of Investment
3
Proyek Pekerjaan Bendungan Tanju Mila Nusa Tenggara Barat Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Bendungan Tanju Mila Nusa Tenggara Barat berdasarkan kontrak No.HK.02.03-AS/SKPB. III/173/2015 tanggal 22 Juni 2015 dengan masa kontrak 22 Juni 2015 sampai dengan 2 Januari 2019 (1290 hari kerja). Project of construction on Dam of Tanju Mila West Nusa Tenggara The company conducted Project of construction on Dam of Tanju Mila West Nusa Tenggara based on ticket No.HK.02.03-AS/SKPB. III/173/2015 dated 22 June 2015 with contract period from 22 June 2015 until 2 January 2019 (1290 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp214.300.800.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp214.300.800.000
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
4
Proyek Pekerjaan Jembatan Grindulu Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jembatan Grindulu berdasarkan kontrak No.KU. 08.08/4080/ PPK.18/2015 tanggal 28 Oktober 2015 dengan masa kontrak 28 Oktober 2015 sampai dengan 12 Oktober 2018 (1080 hari kerja). Project of construction on Grindulu Bridge The company conducted Project of construction on Grindulu Bridge based on contract No.KU. 08.08/4080/ PPK.18/2015 dated 28 October 2015 with contract period from 28 October 2015 until 12 October 2018 (1080 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp203.130.240.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp214.300.800.000
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
151
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Investasi Investment
No
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Steps planned by the Company to Protect Risk from the Position of Related Currency
Investasi Investment
Tujuan Aim
Sumber Dana Source of Funds
Nilai Investasi Value of Investment
5.
Proyek Pekerjaan Jembatan Teluk Kendari Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jembatan Teluk Kendari berdasarkan kontrak No.HK.02.03/PPK13 PJNW-II/TELUKMYC/XI/101 tanggal 27 November 2015 dengan masa kontrak 27 November 2015 sampai dengan 26 November 2018 (1095 hari kerja). Project of construction on the Bridge of Kendari Gulf Project of construction on the Bridge of Kendari Gulf The company conducted Project of construction on Kendari Gulf based on contract No.HK.02.03/PPK13 PJNW-II/ TELUKMYC/XI/101 dated 27 November 2015 with contract period from 27 November 2015 until 26 November 2018 (1095 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp218.757.490.200 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp218.757.490.200
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
6.
Proyek Pekerjaan Jalan Bebas Hambatan Manado – Bitung Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jalan Bebas Hambatan Manado – Bitung berdasarkan kontrak N o . H K . 02.03/TOL.MB.02/194 / 2 0 1 5 tanggal 18 Desember 2015 dengan masa kontrak 18 Desember 2015 sampai dengan 17 Desember 2017 (730 hari kerja). Project of construction on Freeway Manado – Bitung The company conducted Project of construction on Freeway Manado – Bitung based on contract N o . H K . 0 2.03/TOL.MB.02/194 / 2 0 1 5 dated 18 December 2015 with contract period from 18 December 2015 until 17 December 2017 (730 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp206.430.000.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp206.430.000.000
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
No
152
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Steps planned by the Company to Protect Risk from the Position of Related Currency
Tujuan Aim
Sumber Dana Source of Funds
Nilai Investasi Value of Investment
7.
Proyek Pekerjaan Lanjutan Penyelesaian Pembangunan Stadion Bekasi Tahap II Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Lanjutan Penyelesaian Pembangunan Stadion Bekasi Tahap II (Lelang Ulang) berdasarkan kontrak No.602.1/01-SPL/ PPK-Renc/Disbangkim tanggal 19 Maret 2015 dengan masa kontrak 19 Maret 2015 sampai dengan 9 September 2016 (540 hari kerja). Project of continuous construction on completing Bekasi Stadion Stage II The company conducted Project of continuous construction on completing Bekasi Stadion Stage II based on contract No.602.1/01-SPL/ PPK-Renc/Disbangkim dated 19 March 2015 with contract period from 19 March 2015 until 9 September 2016 (540 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp243.277.200.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp243.277.200.000
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
8.
Proyek Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 berdasarkan kontrak No.KU.03.01- Mn/790 tanggal 21 Agustus 2015 dengan masa kontrak 21 Agustus 2015 sampai dengan 20 Agustus 2018 (1095 hari kerja). Project of construction on toll road Cisumdawu section 2 The company conducted Project of construction on toll road Cisumdawu section 2 Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 based on contract No.KU.03.01Mn/790 dated 21 August 2015 with contract period from 21 August 2015 until 20 August 2018 (1095 working days).
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp261.449.974.572 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp261.449.974.572
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
153
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Investasi Investment
No
No
Investasi Investment
Tujuan Aim
Sumber Dana Source of Funds
Nilai Investasi Value of Investment
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp291.114.332.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp291.114.332.000
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Steps planned by the Company to Protect Risk from the Position of Related Currency
Kementerian Pertahanan Ministry of Defense 1.
154
Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Sarana Operasional Kemhan (Lanjutan) Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Sarana Operasional Kemhan (Lanjutan) berdasarkan kontrak No: TRAK / 451 / VII / 2015 / BARANAHAN tanggal 8 Juli 2015 dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp290.364.332.000 dan telah diadendum dengan addendum No: TRAK / 451.1 / VII / 2015 / BARANAHAN tanggal 2 Desember 2015 dengan masa kontrak 8 Juli 2015 sampai dengan 30 Desember 2015 (170 hari kerja). Project of construction on Building of Operational Facilities of Ministry of Defense (continuous) The company conducted Project of construction on Building of Operational Facilities of Ministry of Defense (continuous) based on contract No: TRAK / 451 / VII / 2015 / BARANAHAN dated 8 Juli 2015 with contract value including PPN amounted to Rp290.364.332.000 and had been adendum with addendum No: TRAK / 451.1 / VII / 2015 / BARANAHAN dated 2 December 2015 with contract peiod from 8 July 2015 until 30 December 2015 (170 working days).
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
No
Investasi Investment
Tujuan Aim
Sumber Dana Source of Funds
Nilai Investasi Value of Investment
Investasi ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi This investment aims to carry out the construction work
Sumber dana yang digunakan untuk memenuhi investasi berasal dari sumber dana internal maupun eksternal Perusahaan melalui kas maupun pinjaman menggunakan mata uang Rupiah. Sources of funds used to meet the investment comes from internal and external sources of funds through cash or loan company using local currency.
Nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp822.600.000.000 The contract value including Value Added Tax (VAT) amounts to Rp822.600.000.000
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Steps planned by the Company to Protect Risk from the Position of Related Currency
PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Company) 1.
Dalam melakukan investasi Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga risiko terhadap fluktuasi mata uang asing dalam pengembalian pinjaman dapat dihindari. In conducting an investment, the Company uses the local currency, so that the risk of fluctuations in foreign currency against the repayment of the loan can be avoided.
Rincian item yang terkait dengan transaksi pihak-
Details of items related transaction to the related
pihak berelasi:
parties 2015
2014
2015
2014
Rp
Rp
%
%
Aset Kas dan Setara Kas
Asset 220,525,332,174
97,314,408,562
6.30%
3.88%
Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha
17,326,059,878
15,075,930,635
0.50%
0.60%
Acounts Receivable
Piutang Retensi
20,489,621,586
16,077,829,792
0.59%
0.64%
Retention Receivables
Tagihan Bruto
93,238,633,650
202,450,127,358
2.67%
8.08%
Gross Amount Due from Customers
Persentase di atas merupakan perbandingan dengan total asset.
The percentage above represent comparison with the total assets.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
155
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
Proyek Pekerjaan Peningkatan Jaringan Listrik Bandara Soekarno Hatta Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Peningkatan Jaringan Listrik Bandara Soekarno Hatta berdasarkan kontrak No. PEN. 14.06 / 00.26 / 04 / 2015 / 0007 tanggal 9 September 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp822.600.000.000 dengan masa kontrak 9 September 2015 sampai dengan 17 Juni 2017 (647 hari kerja). Project of construction on enhancement of electricity network for the airport of Bandara Soekarno Hatta The company conducted Project of construction on enhancement of electricity network for the airport of Bandara Soekarno Hatta based on contract No. PEN. 14.06 / 00.26 / 04 / 2015 / 0007 dated 9 September 2015 with contract value including Pajak Pertambahan Nilai (PPN) amounted to Rp822.600.000.000 with contract period from 9 September 2015 until 17 June 2017 (647 working days).
2015
2014
2015
2014
Rp
Rp
%
%
Laibilitas
Liability
Pinjaman Bank dan Non Bank Utang Usaha Uang Muka Pemberi Kerja
484,791,652,829
619,041,018,018
16.78%
31.52%
Bank and Non Bank Loan
3,447,622,359
4,209,697,695
0.12%
0.21%
Account Payable
18,197,305,946
9,095,324,644
0.63%
0.46%
Advances from Customers
Persentase di atas merupakan perbandingan dengan total asset.
The percentage above represent comparison with the total assets.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUSAHAAN
CHANGE OF REGULATIONS AND THEIR IMPACT TO THE COMPANY
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
CHANGE IN ACCOUNTANCY POLICY IMPLEMENTED BY THE COMPANY IN THE END OF BOOK YEAR AND ITS IMPACT TO FINANCIAL REPORT
Standar
berikut
The following standards and adjustments are
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
effective to period starting on or after 1 January
setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini
2016, and early implementation is allowed, they
diperkenankan yaitu:
are:
Standar
Standard
PSAK No.110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
PSAK No.110 (revision 2015) “Sukuk Accountancy”
Penyesuaian
Adjustment
- PSAK No.5 “Segmen Operasi”
- PSAK No.5 “Operation Segment”
- PSAK
dan
penyesuaian
No.7
standar
“Pengungkapan
Pihak-pihak
- PSAK No.7 “Disclosure on Related Parties”
Berelasi” - PSAK No.13 “Properti Investasi”
- PSAK No.13 “Property Investment”
- PSAK No.16 “Aset Tetap”
- PSAK No.16 “Fixed Asset”
- PSAK No.19 “Aset Tak berwujud”
- PSAK No.19 “Intangible Asset”
- PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis”
- PSAK No. 22 “Business Combination”
-
- PSAK
PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
No.
25
“Accountancy
Policy,
Accountancy Estimation Change and Error”
- PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham”
- PSAK No. 53 “Share Based Payment”
- PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
- PSAK No. 68 “Fair Opinion Measurement”
Amandemen standar dan interpretasi berikut
The standard amendement and interpretation
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
below are effective for the period starting on
setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara
or after 1 January 2016, with retrospective
retrospektif yaitu:
implementation:
- PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 4 “Independent Financial Report
tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
on Equity Method in Independent Financial
Keuangan Tersendiri,”
Report”
156
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Entitas
- PSAK No. 15 “Investment in Association and
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Joint Venture Entities on Investment Entity:
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Consolidated Exception Implementation”
- PSAK
No.
15
“Investasi
Pada
Konsolidasi,” - PSAK No. 24 “Imbalan Kerja tentang Program
Benefit Program: Employee Premium”
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,” - PSAK
No.
65
Konsolidasian
“Laporan
tentang
Entitas
- PSAK No. 24 “ Working Benefit on Fixed
Keuangan
- PSAK No. 65 “Consolidated Financial Report
Investasi:
on Investment Entity: Consolidated Exception Implementation”
Penerapan Pengecualian Konsolidasi,”
- PSAK No. 67 “Disclosure on Other Entities
Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Interests on Investment Entity: Consolidated Exception Implementation”
Penerapan Pengecualian Konsolidasi” - ISAK No. 30 “Pungutan.”
- ISAK No. 30 “Premium.”
Amandemen standar dan interpretasi berikut
The standard amendement and interpretation
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
below are effective for the period starting
setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara
on or after 1 January 2016, with prospective
prospektif yaitu:
implementation:
- PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi
- PSAK No. 16 “Fixed Asset on Acceptable
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Clarification Method for Depreciation and
Amortisasi,”
Amrotization”
- PSAK No. 19 “Aset Takberwujud tentang
- PSAK No. 19 “Intangible Asset on Acceptable
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Clarification Method for Depreciation and Amortization”
Penyusutan dan Amortisasi” - PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi
Kepentingan
dalam
- PSAK No. 66 “Joint Regulations on Interst Acquisition Accountancy in Joint Operation”
Operasi Bersama” Amandemen standar dan interpretasi berikut
The amendement standards and interpretations
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
below are effective for the period starting on or
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini
after 1 January 2017 with early implementation
diperkenankan yaitu amandemen PSAK No.1
allowed, they are:PSAK No.1 “Financial Report
“Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Presentation on Disclosure Efforts” and ISAK
Pengungkapan” dan ISAK No. 31 “Interpretasi
No. 31 “Interpretation on the Scope of PSAK 13:
atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.”
Investment Property.”
Standar dan amandemen standar berikut efektif
The standards and standard amendements
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
below are effective for the period starting on or
tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini
after 1 January 2018 with early implementation
diperkenankan yaitu PSAK No. 69 “Agrikultur”
allowed, they are: PSAK No. 69 “Agriculture” and
dan amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap
the amendement of PSAK No. 16 “Fixed Asset on
tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.”
Agriculture: Productive Plant.”
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
157
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
- PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan
KELANGSUNGAN USAHA
BUSINESS SUSTAINABILITY
Ditinjau dari segi kemampuan menghasilkan laba
Overviewed from it capability in producing profit
antara realisasi tahun 2015 dengan Rencana
and its realization in 2015 and with its Corporate
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2015,
Long-Term Plan (RJPP) in 2015, it reflects that the
bisa dilihat bahwa posisi PT. Nindya Karya
position of PT Nindya Karya (Persero/Limited)’s
(Persero) realisasi di tahun 2015 lebih baik dari
realization in 2015 was better than its previous
tahun sebelumnya.
year.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan sales dan laba,
It is reflected by its sales and profit growth,
yaitu realisasi sales di tahun 2015 sebesar Rp3,61
i.e sales realization in 2015 which was Rp3,61
triliun atau senilai 94,30% dari Pendapatan
trillion or value for 94,30% from RJPP Revenues
Usaha RJPP tahun 2015 sebesar Rp 3.83 triliun,
in 2015 was Rp3.83 trillion, meanwhile net profit
sedangkan realisasi laba bersih setelah pajak di
realization after tax in 2015 was Rp.68,62 billion
tahun 2015 sebesar Rp 68,62 miliar atau senilai
or value for 54,54% from its net income after
54,54% dari laba bersih setelah pajak RJPP tahun
RJPP tax in 2015 was by Rp125,83 billion.
2015 sebesar Rp 125,83 miliar. Dengan mengobservasi berdasarkan dua faktor
By observing based on two main factors,
utama yaitu kemampuan dalam pencapaian laba
they are capability in achieving profit and
dan kehati-hatian jelas bahwa PT Nindya Karya
carefulness, it is clear that PT Nindya Karya
(Persero) tetap konsisten dengan aktivitas yang
(Persero) is consistent with its aggressive
cukup agresif, namun tetap mempertimbangkan
activity, however it still considers its risk ratio
tingkat risiko dengan tingkat laba yang wajar.
with fair profit ratio.
Pemetaan Produk
Dengan tetap konsisten pada
Product Mapping with its consistency in
bidang jasa konstruksi dengan menfokuskan pada
construction service by focusing to building,
segmen bangunan / gedung, jalan dan jembatan,
road, bridge and irrigation segment, and
irigasi dan secara bertahap melepaskan bidang
gradually discharging realty, therefore the
realty,
kontrak
composition of PT Nindya Karya (Persero) in
PT Nindya Karya (Persero) atas pengelompokan
maka
komposisi
perolehan
the categorization above are: irrigation, road,
tersebut diatas antara lain : bidang irigasi /
bridge, building, port, realty etc. The main issue
pengairan, jalan dan jembatan, bangunan /
that needs to be paid attention is the shift from
gedung, pelabuhan, realty, dan lain-lain.
Isu
the private market segment, City Government/
penting yang perlu dicermati disini adalah
Regency Government and regional autonomy
pergeseran ke segmen pasar swasta, Pemerintah
which are not clear their new competition
Kota / Pemerintah Kabupaten dan otonomi
pattern in which will vary from each region. And
daerah yang belum diketahui pola kompetisi
also the prepartion to respond Construction
yang baru, yang tentunya akan bervariasi dari
Regulations, in which it requires certified
satu daerah ke daerah yang lain.
Demikian juga
construction worker, in which it needs fund in a
persiapan dalam menghadapi diberlakukannya
relatively short term.
Undang-Undang Jasa Konstruksi, harus dicermati, mengingat bahwa jumlah pekerja konstruksi yang harus disertifikasi cukup besar memerlukan dana dalam kurun waktu yang relatif pendek.
158
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s discussion and analysis
159
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam rangka menghadapi perkembangan lingkungan bisnis yang mengalami perubahan yang cepat, tantangan yang dinamis dan semakin kompleks, diperlukan kebijakan pengelolaan perseroan yang komprehensif dan transparan. Oleh karena itu, persyaratan kepengurusan perseroan harus berkaitan dengan kualitas dan kuantitas kepengurusan sebagai pilar dalam menciptakan Good Corporate Governance (GCG). In order to face the development of business environment that is undergoing rapid change and the dynamic challenges that are becoming increasingly complex, the company needs a comprehensive and transparent management policy. Therefore, the requirements of the company management should be related to the quality and quantity of management as a pillar in creating Good Corporate Governance (GCG).
160
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
161
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Perusahaan terus memantapkan komitmen GCG melalui perencanaan penyempurnaan penerapan GCG pada masa yang akan datang. Upaya tersebut akan ditempuh melalui penyelenggaraan GCG assessment oleh auditor independen yang terpercaya, pengelolaan risiko Perusahaan secara lebih komprehensif sesuai dengan risk portfolio Perusahaan The company continues to strengthen its commitment through the improvement planning of GCG implementation in the future. Such efforts will be pursued by organizing the implementation of GCG assessment by a trusted independent auditor, managing Company's risk with more comprehensive in accordance with the Company's risk portfolio
PT Nindya Karya (Persero) menjadikan GCG dan
Implementation of Good Corporate Governance
prinsip-prinsip
PT Nindya Karya (Company) makes GCG and
Transparansi,
Akuntabilitas,
Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran
principles
sebagai dasar peningkatan kinerja Perseroan
Responsibility,
dengan
terus
menerus
Transparency,
Accountability,
Independency,
and
Fairness
melakukan
as basis to improve company performance by
pemutakhiran berbagai pedoman dan prosedur
continuously updating various guidelines and
operasi untuk senantiasa mengingatkan kepada
operating procedures. By doing so, it keeps
seluruh pemangku kepentingan betapa pentingnya
reminding all shareholders the importance of GCG
GCG dalam setiap aktivitas pekerjaan.
in every work activities.
Penerapan GCG merupakan wujud kepatuhan
GCG implementation is a real form of PT Nindya
PT Nindya Karya (Persero) terhadap Peraturan
Karya (Company) obedience toward Regulation
Menteri Negara BUMN Nomor : PER-9/MBU/2012
of Menteri Negara BUMN Number: PER-9/
tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas
MBU/2012 dated 6 Juli 2012 concerning changes
162
secara
of
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-
on Regulation of Menteri Negara BUMN Number:
01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
PER-01/MBU/2011
Penerapan GCG pada Badan Usaha Milik Negara.
concerning Implementation of GCG on State-
dated
1
August
2011
owned-Enterprises.
Laporan Hasil Asesmen Penerapan Good Corporate Governance
Report Result on Asessment of Good Corporate Governance Implementation
Assessment penerapan GCG dilakukan dengan
Assessment of GCG implementation is conducted
menggunakan indicator dan parameter yang berlaku dilingkungan BUMN. Hasil Assessment penerapan GCG pada PT Nindya Karya (Persero)
by using indicator and parameter applied in state-owned-enterprises environment. Result on assessment of GCG implementation on PT
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
163
Tahun 2014 menunjukan total capaian pada lima
Nindya Karya (Company) Year 2014 showed total
aspek pengujian sebesar 80.165 dengan predikat
achievement on five assessment aspects is as
“BAIK” dengan rincian sebagai berikut:
much as 80.165 with predicate “GOOD” in which the details are as follows:
No
Bobot Weight
Aspek Governance
Capaian Achievement Skor Score
Katagori Category
%
Governance aspects
I
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
7
5.955
85.071
Sangat Baik Very Good
II
Pemegang Saham dan RUPS
9
7.585
84.278
Baik Good
Shareholders and General Meetings of Shareholders
III
Dewan Komisaris
35
28.425
81.214
Baik Good
Board of Commissioners
IV
Direksi
35
31.031
88.660
Sangat Baik Very Good
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9
7.169
79.656
Baik Good
95
80.165
VI
Aspek Lainnya
5
0.000
100
80.165
Sub Total
TOTAL
Commitment toward Implementation of Good Corporate Governance Continously
Board of Directors Information Disclosure and Transparency Sub Total Other aspects
Baik Good
TOTAL
Capaian skor tersebut menunjukan masih adanya
The
ruang untuk perbaiakan (area of improvement)
achievement for GCG implementation on PT
penerapan GCG pada PT Nindya Karya (Persero)
Nindya Karya (Company) that must be followed
yang harus segera ditindak lanjuti.
up immediately.
Aspek Direksi memperoleh capaian tinggi diantara
The aspect of Board of Directors reached high
aspek lainnya, yaitu 31.031 dari skor maksimal 35
achievements among others, which is 31.031
atau 88.660%. hal ini didukung dengan telah
from maximum score 35 or 88.660%. It occurred
dilaksanakan sebagian besar aturan/kebijakan
because Board of Directors has conducted most
penerapan GCG oleh Direksi.
of policy or regulation on GCG implementation.
Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi
The aspect of Information Disclosure and
memperoleh capaian terendah, yaitu 7.169
Transparency has the lowest achievement,
dari bobot 9 atau sebesar 79.656% yang
which is 7.169 of weight 9 or as much as 79.656%
diantaranya disebabkan beberapa bagian dari
caused by, among others, the Annual Report
Laporan Tahunan belum sepenuhnya memuat
that has not contained things stipulated by the
hal-hal
ketentuan
regulation and the Company that has not yet
dan Perusahaan belum berpartisipasi dalam
participated in CSR Award and its effort to gain
CSR Award dan berupaya untuk mendapatkan
rewards in other fields.
yang
ditetapkan
sesuai
score
achievement
found
area
of
penghargaan dibidang lainnya. Terhadap
diberikan
Other aspects do not gain additional or reduced
penambahan atau pengurangan skor karena
score since the Company, generally, has not
secara umum Perusahaan belum dapat menjadi
become model or benchmarking for other
164
Aspek
lainnya
tidak
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
contoh atau bechmarking bagi perusahaan
companies. Nevertheless, in its operation, the
lain walauoun dalam pelaksanaan operasional
Company has tried not to deviate from principles
Perusahaan
of Good Corporate Governance.
telah
berupaya
untuk
tidak
menyimpang dari prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pada setiap periode penilaian, Nindya Karya
At each assessment period, Nindya Karya
berupaya
perbaikan
beberapa
attempted to improve some of the policies, the
kerja
maupun
mechanism of action and the establishment of
pembentukan infrastruktur tata kelola baru
new governance infrastructure as recommended
sesuai rekomendasi penilai. Nindya kemudian
by the assessor. Nindya Karya then re-assess
kembali
kebijakan,
melakukan mekanisme
melakukan
the application of Good Corporate Governance practices in the period in question, considering
memperhatikan skor penilaian dan berupaya
the assessment scores and trying to make
melakukan
rekomendasi
improvements as recommended by the assessors.
assessor. Seperti tampak pada tabel yang
As shown in the graph that displays ve (5) times
menampilkan 5 (lima) kali hasil penilaian kualitas
results of the nal GCG implementation quality
penerapan GCG terakhir, sebagai berikut.
assessment, as follows.
perbaikan
asesmen
sesuai
Tahun/ Year
2010
2011
2012
2013
2014
Score
77.99
81.16
75.28
77.74
80.16
Mulai tahun 2012 penilaian menggunakan parameter sesuai Surat Sekretaris Menteri BUMN
No.SK-16/S.MBU/2012
tentang
indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan untuk tahun 2011 dan sebelumnya menggunakan Surat Edaran Kementerian Negara BUMN Nomor. S-168/ MBU/2008 tentang Penerapan Praktik GCG di
Starting in 2012 assessment using appropriate parameters Letter Secretary to the Minister of SOEs No.SK-16 / S.MBU / 2012 on the indicators / parameters Assessment and Evaluation of the Implementation of Corporate Governance (Good Corporate Governance) on State-Owned Enterprises. As for the year 2011 and previous use Circular Letter No. Ministry of State Enterprises. S-168 / MBU / 2008 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices in SOEs.
BUMN.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Structure of Good Corporate Governance
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun
In accordance to Law No. 40 Year 2007 concerning
2007
tentang
Perseroan
Terbatas,
Organ
Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Organ
Limited Company, the Company organ consists of General Meetings of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. The organ plays a key role in the success of GCG implementation. The company organ runs its function according to Law constitution.
Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
165
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
penerapan
praktek GCG pada periode dimaksud, dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya
Company charter and other regulations are
atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ
based on basic principles that every organ has its
mempunyai independensi dalam melaksanakan
independency in executing its tasks, functions
tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk
and responsibilities for the Company interests.
kepentingan Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders (GMS)
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan
GMS has an authority that is not given to
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
Board of Directors or Board of Commissioners
batas yang ditentukan dalam Undang-undang
in certain limitation stated on Law or Charter.
atau Anggaran Dasar. Wewenang tersebut
The authority, among others, are demanding
antara lain adalah meminta pertanggungjawaban
responsibility from the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan
and Board of Directors related to company
pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran
management, changing Charter, appointing and
Dasar,
dismissing Director and member of Board of
mengangkat
Direktur
dan
dan
Anggota
memberhentikan Dewan
Komisaris,
Commissioners, as well as deciding tasks divisions
memutuskan pembagian tugas dan wewenang
and management authority among Board of
pengurusan diantara Direktur dan lain-lain.
Directors and others. The company guarantees
Perseroan menjamin untuk memberikan segala
to give all information related to the Company
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan
to GMS as long as it is not against the Company’s
kepada RUPS sepanjang tidak bertentangan
interest and constitution Regulation.
dengan kepentingan Perseroan dan Peraturan perundang-undangan.
166
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS Description on Responsibilities of the Board of Commissioners
Good
Good Corporate Governance (GCG) is a process
Corporate
Governance
(GCG)
adalah
suatu proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan, guna meningkatkan nilai pemegang saham (shareholder's value) dalam jangka panjang dengan
tetap
memperhatikan
kepentingan
shareholders lainnya, berlandaskan peraturan
and structure used by the Company Organ to increase company success and accountability in order to increase the long term shareholder’s value by taking into account other shareholder’s interests based on the applicable regulations and ethical values.
perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika. Dalam
rangka
penerapan
Good
Corporate
Governance tersebut, untuk mempermudah kerja Komisaris dan Direksi serta pengembangannya, PT Nindya Karya (Persero) telah menetapkan Board Manual yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi PT Nindya Karya (Persero) Nomor:
505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014
Tentang Penerapan Good Corporate Governance PT Nindya Karya (Persero). Board
Manual
merupakan
kompilasi
dari
Anggaran Dasar yang mengatur tata kerja Komisaris dan Direksi, dan juga merupakan hasil pengembangan dari berbagai peraturan yang berlaku bagi PT Nindya Karya (Persero) dan praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. adalah
organ
implementation,
to
facilitate
the
work
of
Commissioners and Board of Directors as well as the company development, PT Nindya Karya (Persero) has established Board Manual which is established by the Decision of PT Nindya Karya (Persero) Board of Directors Number: 505 / CEO of / KPTS / Sekper / 09 / 2014 On the Implementation of PT Nindya Karya (Persero) Good Corporate Governance.
prinsip-prinsip hukum korporasi dan ketentuan
Komisaris
In the framework of Good Corporate Governance
Perusahaan
yang
berfungsi untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan PT Nindya Karya (Persero). Selain itu, Komisaris juga mempunyai tugas untuk memantau dan memastikan bahwa Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
Board Manual is a compilation of the principles of corporate law and the Articles of Association that govern the work of Commissioners and Board of Directors, and is also a result of the development of various regulations applicable to PT Nindya Karya (Persero) as well as best practices (best practices) on Good Corporate Governance.
The Commissioner is a company organ which serves to conduct surveillance and provide advice to the Board in carrying out the activities of PT Nindya Karya (Persero). In addition, the Commissioner also has a duty to monitor and ensure that good corporate governance (GCG) has been applied effectively and sustainably.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
167
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Uraian Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Anggota
Komisaris
berdasarkan
The Commissioners are appointed based on
pertimbangan integritas, dedikasi, memahami
certain considerations i.e. integrity, dedication,
masalah-masalah manajemen Perusahaan yang
understanding on the managerial issues related
berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen,
to management function of the company, having
memiliki pengetahuan yang memadai di bidang
adequate knowledge on business field of the
usaha Perusahaan, serta dapat menyediakan
Company, and providing enough time to carry out
waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.
their duties.
Komposisi
dapat
The Composition of Board of Commissioners can
bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan
take no action by themselves, but by the decision
keputusan Dewan Komisaris.
of the Board of Commissioners.
Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris
The Commissioner may appoint a Secretary to
Komisaris
help facilitate the tasks.
Dewan
untuk
diangkat
Komisaris
tidak
membantu
kelancaran
pelaksanaan tugasnya. Secara umum Komisaris mempunyai tugas dan
In general, the Commissioner has the duty or
atau kewajiban untuk:
obligation to:
1. Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Komisaris
harus
peraturan
perundangundangan
mematuhi
Dewan
1. In performing its duties, the Board must
ketentuan
comply with laws and regulations and/or
dan/atau
Articles of Association.
Anggaran Dasar. 2. Dewan Komisaris bertanggung jawab dan
2. The Board of Commissioners is responsible
berwenang melakukan pengawasan atas
and authorized to supervise the management
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
policy, general management either the SOE
pada umumnya, baik mengenai BUMN maupun
(BUMN) OR SOE business, and advises the
usaha BUMN dan memberikan nasihat kepada
Board of Directors
Direksi 3. Pengawasan sebagaimana
dan
pemberian
dimaksud
pada
nasihat ayat
3. Monitoring and advice provision, as referred
(2),
in paragraph (2), are carried out for the
dilakukan untuk kepentingan BUMN dan
benefit of state-owned enterprises and in
sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, dan
accordance with the purposes and objectives
tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak
of state enterprises, and is not intended for
atau golongan tertentu. 4. Dewan Komisaris membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka sendiri.
the benefit of a certain party or group. 4. The Board of Commissioners decide and set the division of tasks.
5. Dewan Komisaris wajib menyusun rencana
5. The Board of Commissioners shall prepare
kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris
a work plan, annual budget of the Board
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
of Commissioners, and RKAP, which are of
dan RKAP
integral part.
168
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
6. Dewan
Komisaris
wajib
menyampaikan
6. The Board of Commissioners must report the
laporan tentang tugas pengawasan yang
supervisory duties which have been made
telah dilakukan selama tahun buku yang baru
during the past financial year to the GMS
lampau kepada RUPS/Menteri
(RUPS)/ Minister
7. Dewan Komisaris harus memantau dan
7. The Board of Commissioners shall monitor and
memastikan bahwa GCG telah diterapkan
ensure that GCG has been applied effectively
secara efektif dan berkelanjutan.
and sustainably. 8. The Board of Commissioners must ensure
dalam Laporan Tahunan BUMN telah memuat
that SOE Annual Report contains information
informasi mengenai identitas, pekerjaan-
on the identity, their main jobs, positions in
pekerjaan
Dewan
other Company's Board of Commissioners,
Komisaris di Perusahaan lain, termasuk
including meetings which are conducted
rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun
in any one financial year (either internal
buku (rapat internal maupun rapat gabungan
meetings or joint meetings with the Board of
dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas,
Directors), as well as honorarium, facilities,
dan/atau tunjangan lain yang diterima dari
and/or other benefits received from state-
BUMN yang bersangkutan.
owned enterprises concerned.
utamanya,
jabatan
9. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada BUMN
mengenai
kepemilikan
9. The Board of Commissioners shall report to the
sahamnya
SOE concerning his/her ownership including
dan/atau keluarganya pada BUMN yang
family’s ownership, in the company or other
bersangkutan dan Perusahaan lain, termasuk
companies,
setiap perubahannya. 10. Mantan
anggota
including
any
amendments
thereto.
Direksi
dapat
10. Former members of the Board of Directors
menjadi anggota Dewan Komisaris pada
of SOEs can be a member of the Board of
BUMN yang bersangkutan, setelah tidak
Commissioners on SOE concerned after not
menjabat sebagai anggota Direksi BUMN
serving as members of the Board of Directors
yang bersangkutan sekurang-kurangnya 1
of SOEs in question at least 1 (one) year,
(satu) tahun, kecuali dengan pertimbangan
except there is certain considerations to be
tertentu yang diputuskan oleh Menteri dalam
decided by the Minister in order to maintain
rangka menjaga kesinambungan program
the continuity of the SOE restructuring
penyehatan
program concerned, as long as no other
BUMN
yang
BUMN
bersangkutan,
sepanjang tidak ada ketentuan peraturan
provisions of legislation prohibiting.
perundangan lain yang melarangnya.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Duties of the Board of Commissioners
Sebagai Dewan Komisaris yang berfungsi dalam
The Board of Commissioners serve in conducting
melakukan pengawasan dan memberi nasehat/
surveillance and give advice/input to the Board
masukan kepada Direksi dalam menjalankan
in carrying out its function as company manager.
fungsinya
perusahaan,
The mechanism is done by helding a joint
mekanisme yang dilakukan adalah melalui Rapat-
sebagai
pengurus
meetings with the Board of Directors monthly
rapat Gabungan dengan Direksi tiap bulan dan
and the Consultation Meeting if needed.
Rapat Konsultasi yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
169
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
8. Dewan Komisaris harus memastikan bahwa
Tugas dan tanggung jawab masing-masing Dewan Komisaris Duties And Responsibilities Of Each Of The Board Of Commissioners Nama Name
Posisi Position
Area Tugas dan Tanggung Jawab
Scopes and Responsibilities
Bambang Goeritno S
Komisaris Utama President Commissioner
Tugas Komisaris secara umum dan teknis di bidang usaha jasa konstruksi serta Perencanaan dan Pengembangan Teknologi & Informasi (TI)
General and technical duties of Commissioners in the field of construction service business as well as Planning and Developing the Information Technology (IT)
Wicipto Setiadi
Komisaris Commissioner
Tugas yang berkaitan dengan Aspek Keuangan, Pemasaran, Pelaporan dan Bidang Audit & Manajemen Risiko
Tasks related to Finance, Marketing, Reporting and Auditing as well as Risk Management
Pitoyo Subandriyo
Komisaris Commissioner
Tugas yang berkaitan dengan Aspek Hukum, SDM & Umum, Aspek GCG dan Kepatuhan terhadap perundang-undangan
Tasks related to Legal, HR & General Affairs, GCG and compliance with the regulations
Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan Kompetensi Dewan Komisaris
Training programs to improve the competence of the Board of Commissioners
Dengat semangat meningkatkan kompetensi
In order to improve the competence and adjust
dan upaya penyelarasa dengan kemajuan dunia usaha dan industri global. Dewan Komisaris mendapat fasilitas untuk mengikuti program pelatihan, seminar dan workshop yang diadakan
with the current progress of business world and global industry, BOCs are facilitated to joint training, seminars and workshops held internally or externally.
secara internal maupun diselenggarakan oleh institusi eksternal.
Program Orientasi bagi Komisaris Baru
Orientation Programme for New Commissioner
Selama tahun 2015 Program Orientasi bagi
In
2015,
the
Orientation
Program
for
Komisaris antara lain:
Commissioners is, among others:
Diadakan Orientasi untuk Komisaris Baru, Pada
Held for New Commissioner on August 10,
Tanggal 10 Agustus 2015 disaat pergantian Dewan Komisaris dengan Materi Pengenalan Manajemen Perusahaan pada Dewan Komisaris Baru.
170
2015 when there is a turnover of the Board of Commissioners in which the subject is introduction to company management to New BOC.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Disclosure of the BoC Board Manual
Board Manual disusun berdasarkan Keputusan
The arrangement of Board Manual is based
Direksi PT Nindya Karya (Persero) Nomor:
on the Decree of Directors of PT Nindya Karya
505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014
tentang
(Persero) Number: 505 / CEO of / KPTS / Sekper
Penerapan Good Corporate Governance PT
/ 09/2014 on the Implementation of PT Nindya
Nindya Karya (Persero). Yang ditandatangani
Karya (Persero) Good Corporate Governance—
pada tanggal 12 September 2014, yang mengatur
signed on September 12, 2014—which organize
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
the Guidelines and Code of Conduct of the Board
dan Direksi.
of Commissioners and the Board of Directors.
Komisaris
Commissioner
• Keanggotaan
• Membership
a. Komisaris
Anggota
a. Commissioners consists of a Commissioner or
Komisaris atau lebih, dimana apabila diangkat
terdiri
dari
seorang
more, in which if more than one member are
lebih dari satu ANggota Komisaris, seorang
appointed, one of them may be appointed as a
diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris
President Commissioner.
Utama. Tugas)
b. The Commissioner’s division of work (job
anggota Komisaris akan diputuskan oleh
descriptions of the task) will be decided by
Komisaris.
the Commissioner.
b. Pembagian
Kerja
(Pembidangan
rapat
c. Referring to the result of the Commissioner
Komisaris maka ditetapkan pembagian tugas
meeting, the Commissioner’s tasks are set out
Komisaris sebagai berikut:
as follows:
o Komisaris Utama melaksanakan tugas
o President
c. Berdasarkan
kesepakatan
koordinator
yang
hasil
berkaitan
dengan
Commissioner
carries
out
coordinating duties related to general and
dan
technical tasks of the Commissioners in
teknis di bidang usaha jasa konstruksi
the field of construction service business
serta Perencanaan dan Pengembangan
as well as the Plan and Development of
tugas
Komisaris
secara
umum
the Information Technology (IT).
Teknologi & Informasi (TI). o Komisaris I melaksanakan tugas yang berkaitan
dengan
Aspek
Keuangan,
Pemasaran, Pelaporan dan Bidang Audit &
o Commissioner I carries out the tasks related
to
these
aspects:
Finance,
Marketing, Reporting, Auditing & Risk Management.
Manajemen Risiko. o Komisaris II melaksanakan tugas yang
o Commissioner II carries out the tasks
berkaitan dengan Aspek Hukum, SDM
related to these aspects: Legal, Human
& Umum, Aspek GCG dan Kepatuhan
Resources & General Affairs, GCG and compliance with regulations.
terhadap perundang-undangan. d. Hal-hal yang diputuskan oleh Komisaris merupakan Komisaris
keputusan secara
Board/Dewan
are decision of the Board of Commissioners
sedangkan
altogether, while the job division functions to
bersama,
pembidangan tugas tersebut merupakan pembagian
tugas
untuk
d. Matters to be decided by the Commissioner
facilitate supervision.
mempermudah
pengawasan. e. Untuk kelancaran tugasnya KOmisaris dapat
e. To smooth his/her duties, commissioner may
dibantu oleh Sekretaris yang diangkat oleh
be assisted by a secretary appointed by the
Komisaris atas beban Perseroan.
Commissioner at the expense of the Company.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
171
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pengungkapan mengenai Board Manual Dewan Komisaris
• Periode Jabatan
• Tenure
a. Periode jabatan Anggota Komisaris adalah 5
a. The Commissioners period is five (5) years
(lima) tahun sejak tanggal diangkat oleh RUPS
from the date they are appointed by GMS and
dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
may be reappointed for one (1) more term.
masa jabatan. b. Periode jabatan Anggota Komisaris berakhir
b. The Commissioners period expires if:
jika: 1. Masa jabatan yang bersangkutan berakhir.
1. Their term of office end.
2. Yang bersangkutan berhenti sebelum
2. They resign before the term of office
masa
karena
ended because of resignation or death or
pengunduran diri atau meninggal dunia
jabatan
berakhir
terminated by the GMS or no longer meets
atau diberhentikan oleh RUPS atau tidak
the requirements of applicable law.
lagi memenuhi persyaratan perundangundangan yang berlaku. c. Anggota Komisaris mempunyai hak untuk
c. Commissioners have the right to resign
mengundurkan diri dari jabatannya dengan
from office by giving written notification
memberitahukan secara tertulis mengenai
to shareholders with a copy to the other
maksudnya
Pemegang
Commissioners and Directors of the Company
Saham dengan tembusan kepada Anggota
tersebut
kepada
no later than thirty (30) days before the date
Komisaris lainnya dan Direksi Perusahaan
of his/her resignation.
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. d. Anggota
Komisaris
mengundurkan
d. Commissioners who resign or quit before or
diri dan atau berhenti sebelum maupun
after the term of office ends, except for death,
setelah
are still responsible for the actions which are
masa
yang
jabatan
berakhir,
kecuali
karena meninggal dunia tetap dimintakan
not yet called to account by the GMS.
pertanggungjawaban atas tindakan-tindakan yang belum diterima pertanggungjawabannya oleh RUPS. • Etika Jabatan
• Office Ethics
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
In carrying out their duties and functions,
Komisaris harus selalu melandasi diri dengan
the Commissioners must always underlie
standar etika sebagai berikut:
themselves with ethical standards as follows:
• Kebijakan Benturan Kepentingan a. Anggota
Komisaris
menghindari
harus
terjadinya
• Conflict of Interest Policy senantiasa benturan
a. Commissioners should always avoid any conflicts of interest.
kepentingan. b. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada
b. Board of Commissioners must report to the
Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya
Company regarding their and their family’s
dan atau keluarganya pada PT Nindya Karya
ownership in PT Nindya Karya and in other
dan pada perusahaan lain, termasuk setiap
companies,
perubahannya.
including
any
amendments
thereto.
c. Anggota Komisaris tidak akan memanfaatkan
c. Commissioners will not take advantage of
jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk
office for personal gain or for the benefit of
kepentingan orang atau pihak lain yang terkait
another person or related party contrary to
yang bertentangan dengan kepentingan
the interests of the Company.
Perusahaan.
172
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
d. Anggota
Komisaris
harus
menghindari
d. Commissioners should avoid any activity that
setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi
may affect independence in performing the
independensinya dalam melaksanakan tugas.
task.
e. Apabila terjadi benturan kepentingan, maka
e. If emerges, the conflict of interest should be
harus diungkapkan dan Anggota Komisaris yang
disclosed and the pertinent Commissioner
bersangkuta tidka boleh melibatkan diri dalam
must not be involved in the company decision-
proses pengambilan keputusan Perusahaan
making process related to the case.
yang berkaitan dengan kasus tersebut. • Kerahasiaan Informasi
• Confidentiality of Information
Anggota Komisaris harus selalu menjaga
Commissioners must always secure the
kerahasiaan informasi yang dipercayakan
confidentiality
kepadanya
to him in accordance with the applicable
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
of
information
entrusted
regulations and company policies.
serta kebijakan Perusahaan. • Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-
• Compliance with Regulations
undangan Komisaris
wajib
memenuhi
perundang-undangan
yang
peraturan
Commissioners shall meet all the applicable
berlaku,
regulation, statutes and guidelines of Good
Anggaran Dasar dan panduan Good Corporate
Corporate Governance and Company policies
Governance serta kebijakan Perusahaan yang
that have been set.
telah ditetapkan. • Keteladanan Komisaris
harus
• Modeling mendorong
terciptanya
Commissioners
should
encourage
the
perilaku etika dan menjunjung the highest
implementation of ethical conduct and uphold
ethical standard di Perusahaan, salah satu
the highest ethical standards in the company.
caranya adalah dengan menjadikan dirinya
One way is to make him/herself as a good
sebagai teladan yang baik bagi Direksi dan
example for Directors and Employees of the
Karyawan Perusahaan.
Company.
• Tugas, Kewajiban, Wewenang serta Hak Komisaris
• Duties, Obligations, Authority and Rights of Commissioners
• Tugas dan Kewajiban
• Duties and Obligations
• Umum
• General
Komisaris mempunyai tugas dan kewajiban
Commissioners have duty and obligation to:
untuk: a. Selalu tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau
Anggaran
Dasar Perusahaan serta keputusan RUPS.
a. Always subject to the provisions of applicable regulations and/or the Articles of Association of the Company as well as the resolution of the GMS.
b. Beritikad baik dan penuh tanggung jawab
b. Have a good intention and responsibility
menjalankan tugas untuk kepentingan dan
to perform their duties on behalf of the
usaha Perusahaan.
Company's interest.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
173
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
sesuai
c. Melakukan
tugas
pengawasan
terhadap
c. Perform policy supervisory duties, including
kebijakan Direksi termasuk mengenai Rencana
the Company's Long Term Plan, Work
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja
Plan and Company Budget as well as the
dan ANggaran Perusahaan serta pelaksanaan
implementation of the Articles of Association,
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan
the General Meeting of Shareholders, and
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
regulations.
dan peraturan perundang-undangan. d. Mengkaji
pendapat
d. Review and provide opinions regarding CPR
mengenai RJP dan RKAP yang disiapkan
dan
memberikan
and CBP which were prepared by the Directors
Direksi sebelum ditandatangani bersama.
before being signed together.
e. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan
e. Prepare a work plan and annual budget which
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
become an integral part of CBP and to submit a
dari RKAP dan menyampaikan laporan tentang
report on the supervisory duties that have been
tugas pengawasan yang telah dilakukan selama
made during the past financial year to the GMS.
tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. f. Memberi
dalam
f. Advise the Board of Directors in carrying out
melaksanakan pengurusan Perusahaan untuk
nasihat
kepada
Direksi
the management of the Company for the
kepentingan perusahaan dan sesuai dengan
benefit of the company and in accordance
maksud dan tujuan perusahaan dan tidak
with the aims and objectives of the company
dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau
and is not intended for the benefit of a certain
golongan tertentu.
party or group.
g. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah
g. Monitor and ensure that GCG has been applied
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. h. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan usaha
PT
Nindya
Karya
(Persero)
effectively and sustainably. h. Take action at any time for the benefit of PT
dan
Nindya Karya (Persero) and is responsible to
bertanggung jawab kepada PT Nindya Karya
PT Nindya Karya (Persero), which is in this
(Persero) yang dalam hal ini diwakili oleh RUPS.
case represented by the GMS.
• Terkait dengan Rapat Umum Pemegang
• Related
Saham
Dalam hubungannya dengan RUPS, Komisaris bertugas dan berkewajiban untuk:
a. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan
to
the
General
Meeting
of
Shareholders
In conjunction with the GMS, Commissioner has duties and responsibilities to:
a. Report
and
be
accountable
for
the
aktivitas kinerja Dewan Komisaris kepada
performance of the Board of Commissioners
RUPS.
to the GMS.
b. Melaporkan kinerja Direksi kepada RUPS.
b. Report the performance of the Board of Directors to the GMS.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat
c. Give opinions and suggestions to the General
Umum Pemegang Saham mengenai Rencana
Meeting of Shareholders regarding the
Pengembangan Perusahaan, Rencana Kerja
Company Development Plan, Company Annual
dan Anggaran Tahunan Perseroan serta
Budget and Work Plan as well as changes and
perubahan dan tambahannya. d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan,
enhancements thereto. d. Follow
the
development
of
company’s
memberikan pendapat dan saran kepada
activities, provide opinions and advice to
RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap
the GMS on any matter of importance to the
penting bagi pengurusan Perusahaan.
management of the Company.
e. Melaporkan dengan segera kepada RUPS
e. Report immediately to the GMS if there is
apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
symptom of declining company performance.
Perusahaan.
174
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
f. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan
f. Analyze and verify the periodic reports and
Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta
the Annual Report which are prepared by the
menandatangani Laporan Tahunan, maka
Directors and sign the annual report (reason
harus disebutkan alasannya.
mentioned).
g. Merekomendasikan
penunjukan
Auditor
g. Recommend the appointment of External
Eksternal kepada RUPS.
Auditors to the GMS.
• Terkait dengan Manajemen Risiko Komisaris
mempunyai
• Related to Risk Management
kewajiban
untuk
Commissioners
have
an
obligation
to
melakukan penilaian secara berkala dan dapat
conduct regular assessments and provide
memberikan rekomendasi tentang risiko serta
recommendations
penerapan manajemen risiko di PT Nindya
management implementation in PT Nindya
Karya (Persero).
Karya (Persero).
and
risk
• In conjunction with the Business Ethics and
Korupsi Anggota
risks
Anti-Corruption Komisaris
memberikan
atau
dilarang
menerima,
menawarkan
Commissioners are prohibited from receiving,
baik
giving or offering, directly or indirectly,
langsung ataupun tidak langsung sesuatu
valuable things to another party to influence
yang berharga kepada pihak lain untuk
or as a reward for what he/she has done in
mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa
accordance with the applicable regulation.
yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. • Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern dan Ketetapan Laporan
• In conjunction with the Internal Control System and Reports Accuracy
Komisaris mempunyai kewajiban untuk:
Commissioners have the obligation to:
a. Mengkaji efektivitas sistem pengendalian
a. Review the effectiveness of the internal
intern, dengan menilai kompetensi dan
control system by assessing the competence
jumlah sumber daya, ruang lingkup tugas dan
and the number of resources, the scope
kewenangan serta independensi dari Satuan
of duties and authority as well as the
Pengawas Intern.
independence of the Internal Control Unit.
b. Mengkaji Auditor
efektivitas
pelaksanaan
Eksternal,
Kompetensi,
dengan
Independensi
tugas
b. Review the effectiveness of the External
menilai
Auditor tasks implementation by assessing
ruang
competence, independence as well as the
serta
lingkup tugas Auditor Eksternal. c. Memastikan
Auditor
Internal,
scope of External Auditor tasks. Auditor
c. Ensure that the Internal Auditor and the
Eksternal memiliki akses terhadap informasi
External Auditor have access to all information
mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk
about the Company which is required to carry
melaksanakan tugasnya.
out their duties.
d. Melakukan penilaian atas akurasi informasi
d. Conduct an assessment to accuracy of
yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya
information which is prepared for other party,
dalam Laporan Keuangan dan Non-Keuangan
particularly the annual Financial and Non-
Tahunan serta Laporan Tahunan.
Financial Statements and Annual Reports.
• Kerahasian dan Keterbukaan Informasi
• Information Confidentiality and Disclosure
a. Komisaris bertanggung jawab kepada PT
a. Commissioner is responsible to PT Nindya
Nindya Karya (Persero) untuk menjaga
Karya (Persero) to secure the confidentiality
kerahasiaan Perusahaan.
of the Company.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
175
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Terkait dengan Etika Berusaha dan Anti
on
b. Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu
b. Confidential
information
obtained
while
menjabat sebagai Anggota Komisaris harus
serving as Commissioner should be kept
tetap dirahasiakan sesuai dengan ketentuan
confidential in accordance with the regulatios
peraturan perundang-undangan dan/atau
and/or company provisons.
ketentuan perusahaan. Nindya
c. Commissioner oversees that PT Nindya Karya
Karya (Persero) mengungkapkan informasi
(Persero) timely, accurately, clearly, and
penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan
objectively reveal important information in
Keuangan kepada pihak lain sesuai peraturan
the Annual Report and Financial Statements
perundang-undangan secara tepat waktu,
to the other party in accordance with the
akurat, jelas dan obyektif.
applicable regulation.
c. Komisaris
mengawasi
agar
PT
d. Komisaris memastikan agar PT Nindya Karya
d. Commissioner ensure that PT Nindya Karya
pelaksanaan
(Persero) mention the implementation of
prinsip Good Corporate Governance dalam
Good Corporate Governance principle in the
Laporan Tahunan.
Annual Report.
(Persero)
mengungkapkan
• Terkait dengan Remunerasi dan Evaluasi
• Related to the Remuneration and Performance Evaluation of the Board of Commissioners and
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Directors
Komisaris berkewajiban untuk:
Commissioner is obliged to:
a. Mengusulkan sistem remunerasi yang
a. Propose appropriate remuneration system
sesuai bagi Anggota Komisaris dan Direksi
for the Commissioner and the Board of
kepada RUPS.
Directors to the GMS.
b. Mengusulkan
sistem
evaluasi
b. Propose
kinerja
a
system
of
performance
Dewan dan individu Komisaris dan Direksi
evaluation to evaluate both the Board
kepada RUPS.
and the individual (Commissioners and Directors) to the GMS.
• Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Direksi
• In conjunction with the Nomination and Selection of Directors
Komisaris berkewajiban untuk:
Commissioner is obliged to:
dan
a. Propose a nomination and selection
seleksi bagi calon ANggota Direksi dan
system for candidates of the Board and
mengajukannya
submit it to the GMS for approval.
a. Mengusulkan
system
nominasi
kepada
RUPS
untuk
disahkan. b. Mengusulkan
agar
terdapat
b. Suggest the existence of succession plan
rencana
for Directors.
suksesi bagi Direksi. • Terkait dengan Kepentingan RUPS
• In conjunction with the GMS Interests
Komisaris berkewajiban untuk memberikan
Commissioner is obliged to provide a written
rekomendasi secara tertulis kepada RUPS
recommendation to the GMS regarding the
atas rencana dari Direksi untuk:
Board of Directors’ plan to: atau
a. Take part, either partially or completely, or
seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan
participate in other companies or institution
lain atau badan-badan lain atau mendirikan
or establish a new company.
a. Mengambil
bagian,
baik
sebagian
perusahaan baru. menyuluruh
b. Remove part or complete participation of
penyertaan Perusahan dalam perusahan lain
the company in other companies or other
b. Melepaskan
sebagian
atau
institution.
atau badan-badan lain. c. Menerima
pinjaman
jangka
menengah/
c. Receive medium/long term loans.
panjang.
176
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
d. Memberikan pinjaman jangka menengah/
d. Provide medium/long term loans.
panjang. e. Memberikan pinjaman jangka pendek yang
e. Provide non-operational short-term loans
tidka bersifat operasional/melebihi jumlah
which is not exceed a certain amount set by
tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.
the GMS.
f. Melepaskan dan/atau menghapuskan aktiva
f. Remove and/or eliminate fixed assets or
tetap atau mengagunkan aktiva tetap dalam
collaterize fixed assets in order to withdraw
rangka penarikan kredit jangka menengah/
medium/long term credit.
panjang. g. Mengadakan kerja sama dengan Badan
g. Cooperate with Enterprises or other parties
Usaha atau pihak lain berupa kerja sama
in the form of joint operations, contract
operasi,
kontrak
manajemen,
management, license cooperation, Build, Operate and Transfer (BOT), Build, Operate
and Transfer/BOT), Bangun Guna Milik (Build,
and Owned (BOO) for a period of more than
Operate and Owned/BOO) untuk jangka
one (1) year or more than one (1) business
waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau lebih dari
cycle.
1 (satu) siklus usaha. h. Mengadakan
lain
h. Enter into other agreements that have a
yang mempunyai dampak keuangan bagi
perjanjian-perjanjian
financial impact for the company for a period
perusahaan untuk jangka waktu lebih dari
of more than one (1) year or more than one (1)
1 (satu) tahun atau lebih dari 1(satu) siklus
business cycle.
usaha. i. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg
i. Bind the Company as guarantor (borg or
atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan
avalist) which is having financial result
melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan
exceeds a certain amount set by the General
oleh Rapat Umum Pemegang Saham. j. Menghapuskan
dari
pembukuan
Meeting of Shareholders. piutang
j. Eliminate from bookkeeping bad debts that
macet yang melebihi nilai tertentu yang
exceed a certain value assigned by General
ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham.
Meeting of Shareholders.
k. Menghapuskan persediaan barang mati yang melebihi nilai tertentu yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. melepaskan
dead
stock
that
exceeds
a
certain value assigned General Meeting of Shareholders.
l. Untuk tidak menagih lagi piutang macet. m. Mengalihkan,
k. Eliminate
hak
l. Not to cease bad debts. atau
menjadikan jaminan utang seluruh atau
m. Transfer/relinquish rights or make all or most of the company’s assets as debt guarantee.
sebagian besar harta kekayaan Perseroan. • Wewenang
• Authority
Commissioner is authorized to approve or
Komisaris berwenang untuk menyetujui atau menolak rencana dari Direksi untuk:
reject the plan of the Board of Directors to:
a. Menerima pinjaman jangka pendek dari bank atau lembaga keuangan lain.
a. Receive short-term loans from banks or other financial institutions.
b. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional sampai dengan
b. Provide non-operational short-term loans up to certain amount stipulated by GMS.
jumlah tertentu yang ditetapkan RUPS. c. Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan kredit jangka pendek. d. Melepaskan
dan
menghapuskan
c. Collateralize fixed assets which is needed to implement short-term credit.
aktiva
d. Remove and eliminate the movable asset by
bergerak dengan umur ekonomis yang lazim
considering the industrial economic life which
berlaku dalam industri pada umumnya sampai
is generally up to five (5) years.
dengan 5 (lima) tahun. Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
177
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
kerjasama
lisensi, BAngun Guna Serah (Build, Operate
e. Menghapuskan
dari
pembukuan
piutang
e. Eliminate bad debts from bookkeeping up to
macet sampai dengan nilai tertentu yang
certain value set by the GMS.
ditetapkan oleh RUPS. f. Menghapuskan
persediaan
barang
mati
f. Eliminate dead stock up to a certain value set
sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan
by the GMS.
oleh RUPS. g. Mengadakan kerjasama operasi untuk jangka
g. Held a joint operation for a period of not more
waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun atau 1
than one (1) year or one (1) business cycle.
(satu) siklus usaha. h. Mengadakan
kontrak
manajemen
untuk
h. Enter into a management contract for a period
jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. i. Menetapkan dan menyesuaikan struktur
of not more than one (1) year. i. Set and adjust the organizational structure.
organisasi. • Hak
• Right
Hak-hak Komisaris dijabarkan sebagai berikut:
The commissioner’s rights are described as follows:
a. Memperoleh akses atas informasi Perusahaan secara tepat waktu, terukur dan lengkap. b. Para
Anggota
Komisaris
baik
bersama-
a. Gaining access to company information in a timely, scalable and complete way. b. The
Commissioner,
either
jointly
or
sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu
individually, is entitled at any time to enter
berhak memasuki bangunan-bangunan dan
the buildings, yards, and other places used or
halaman-halaman atau tempat-tempat lain
controlled by the Company and has the right
yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
to inspect the books, proof, goods stock as
Perusahaan dan berhak memeriksa buku-buku,
well as to examine and match the cash state
surat-surat bukti, persediaan barang-barang,
and other securities for verification purposes
memeriksan
and to know all actions taken by the Board of
dan
mencocokkan
keadaan
uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-
Directors.
lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. c. Para Anggota Komisaris berhak menanyakan
c. The Commissioner is entitled to inquire and
dan meminta penjelasan tentang segala hal
ask for explanation of everything to the
kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan
Board of Directors and the Board of Directors
penjelasan.
is obliged to provide an explanation.
d. Komisaris dengan suara terbanyak berhak memberhentikan
untuk
d. Commissioners who has the most votes has
sementara
the right to temporarily lay off one or more
waktu seorang atau lebih Direktur, jikalau
Directors, if they act in a contrary way to the
mereka
dengan
Company’s Articles of Association or they
Anggaran dasar Perusahaan atau melalaikan
bertindak
bertentangan
neglect duty, or there is a compelling reasons
kewajibannya,
for the Company.
atau
terdapat
alasan
mendesak bagi Perusahaan. e. Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli
e. Commissioner may request expert assistance
dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka
to perform their duties for a limited period
waktu terbatas atas beban Perusahaan, atau
at the expense of the Company, or to form
bila diperlukan dapat membentuk komite-
committees if needed, for example:
komite sesuai kebutuhan, misalnya: 1. Komite Audit (dalam rangka membantu
1. Audit Committee (in order to assist
proses pengawasan yang dilakukan oleh
the supervisory process conducted by
Komisaris terhadap jalannya operasional
the Commissioner on the company's
perusahaan).
operations).
178
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Komite
Remunerasi
rangka
2. Remuneration Committee (in order to
membantu merumuskan remunerasi bagi
help formulate the remuneration for
Komisaris dan Direksi).
Commissioners and Board of Directors).
3. Komite
Nominasi
(dalam
rangka
3. The Nomination Committee (in order to
membantu menyusun nominasi untuk
(dalam
help prepare nominees to be proposed as
diusulkan sebagai calon Direksi kepada
candidates for the Board of Directors to
RUPS/Pemegang Saham).
the GMS/Shareholders).
4. Komite Asuransi dan Risiko Usaha (dalam
4. Insurance and Business Risk Committee
rangka membantu melakukan penilaian
(in order to help assess and provide
dan memberikan rekomendasi tentang
recommendations
risiko atau penerapan manajemen risiko).
management implementation).
on
risk
or
risk
f. Commissioners at the cost of the Company
mendapatkan bantuan Sekretaris komisaris
are entitled to be helped by the Secretary
sesuai saran Pemegang Saham.
of the Cimmisioner based on the advice of Shareholders.
g. Setiap Anggota Komisaris berhak untuk
g. Each Commissioner is entitled to receive
menerima honorarium dan tunjangan lain
honorarium and other allowances, including
termasuk santunan purna jabatan sesuai
compensation
dengan
completing position in accordance with
ketentuan
yang
berlaku
yang
jumlahnya ditetapkan oleh RUPS.
for
the
insurance
after
the applicable provisions which amount is determined by the GMS.
h. Mendapatkan sarana dan fasilitas Perusahaan
h. Obtain facilities from the Company based on
sesuai dengan hasil penetapan RUPS yang
the GMS result which provision is tailored to
penyediaannya disesuaikan dengan kondisi
the financial condition, merit and fairness
keuangan Perusahaan, asas kepatutan dan
and does not conflict with the applicable
kewajaran serta tidak bertentangan dengan
regulation.
peraturan perundang-undangan. • Rapat Komisaris
• Commissioners Meeting
• Hal-hal Umum a. Rapat
Komisaris
• General Matters adalah
rapat
yang
diselenggarakan oleh Komisaris.
a. Commissioner meeting is a meeting organized by the Commissioner.
b. Rapat Komisaris terdiri dari Rapat Internal
b. Commissioners
meeting
consists
of
Komisaris dan Rapat Gabungan Komisaris
Internal Commissioner Meeting and Joint
bersama Direksi.
Meeting attended by both Commissioners and Directors.
c. Rapat Komisaris dapat diadakan di tempat
c. Commissioners meeting may be held at the
kedudukan Perusahaan atau tempat kegiatan
Company’s domicile or Company's business
usaha Perusahaan atau di tempat lain di
place or elsewhere in the territory of the
wilayah Republik Indonesia yang ditetapkan
Republic of Indonesia determined by the
oleh Komisaris.
Commissioner.
• Agenda Rapat
• Meeting agenda
• Rapat Internal Komisaris
• Internal Commissioners Meeting
a. Rapat Internal Komisaris merupakan rapat
a. Internal Commissioners Meeting is held and
yang diselenggarakan dan dihadiri oleh
attended by the Commissioners.
Komisaris. b. Rapat Komisaris diselenggarakan minimal sekali dalam setiap bulan. c. Rapat
Internal
Komisaris
diselenggarakan atas permintaan:
b. Commissioners Meeting is held at least once a month.
dapat
c. Internal Commissioners Meeting can be organized upon request of the following:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
179
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
f. Komisaris atas biaya Perusahaan berhak
1. Komisaris Utama
1. President Commissioner
2. Salah seorang Anggota Komisaris
2. One of Commissioner
3. Permintaan tertulis dari Pemegang Saham
3. Written request by Shareholders which
dengan menyebutkan hal-hal yang akan
mention the things that will be discussed.
dibicarakan. d. Materi
rapat
disiapkan
oleh
Sekretaris
Komisaris.
d. Meeting material is prepared by the Secretary of the Commissioner.
• Rapat Gabungan
• Joint Meeting
a. Rapat Gabungan merupakan Rapat Komisaris
a. Joint Meeting is Commissioners meeting
yang mengundang kehadiran Direksi.
which invite Board of Directors to attend.
b. Rapat Gabungan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.
b. Joint Meeting is held in accordance with the company’s needs.
c. Undangan dan agenda Rapat Gabungan
c. Joint Meeting invitation and agenda are
disampaikan oleh:
submitted by:
1. Komisaris Utama kepada Direktur Utama,
1. The President Commissioner to
jika Komisaris memerlukan diadakan rapat gabungan yang sifatnya mendesak.
d.
the
President Director, if the Commissioner requires an urgent joint meeting.
2. Direktur Utama kepada Komisaris Utama,
2. The President Director to the President
jika Direksi memerlukan diadakan rapat
Commissioner, if the Directors need to
gabungan yang sifatnya mendesak.
held an urgent joint meetings.
Materi
rapat
disiapkan
oleh
Sekretaris
Komisaris.
Secretary of the Commissioner.
• Mekanisme Rapat
• Meeting Mechanism
a. Rapat Komisaris adalah sah dan dapat mengambil
d. Meeting materials are prepared by the
keputusan-keputusan
a. Commissioners meeting is valid and able
yang
to take binding decisions, if attended or
mengikat, apabila dihadiri atau diwakili
represented by more than a half (½) of the
oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah
Members of Commissioners.
Anggota Komisaris. b. Seorang Anggota Komisaris dapat diwakili
b. A Commissioner may only be represented at
dalam rapat hanya oleh Anggota Komisaris
the meeting by other Commissioner based on
lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang
the written authorization given specifically
diberikan khusus keperluan tersebut.
for that purpose.
c. Rapat Komisaris dipimpin oleh Komisaris
c. Commissioners meeting is chaired by the
Utama. Dalam Komisaris Utama berhalangan,
President Commissioner. If the President
rapat
Commissioner is absent, the meeting is
dipimpin
Komisaris
oleh
lainnya
seorang
yang
Anggota
ditunjuk
oleh
Komisaris Utama. d. Dalam hal Komisaris Utama tidak melakukan
headed by a Commissioner appointed by the President Commissioner. d. If the President Commissioner does not make
penunjukan, maka Anggota Komisaris yang
the
tertua dalam jabatan yang memimpin Rapat
Commissioner
komisaris, jika terdapat lebih dari 1 (satu)
meeting. If there are more than one (1)
Anggota Komisaris yang tertua dalam jabatan,
Commissioners who are of the-oldest-in-
maka Anggota Komisaris yang tertua dalam
position, the oldest-in-age Commissioner acts
usia yang bertindak sebagai pimpinan Rapat
as Commissioners meeting leader.
Komisaris.
180
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
appointment, chair
the-oldest-in-position the
commissioner
e. Rapat Internal Komisaris dihadiri oleh Anggota
e. Internal commissioner meeting is attended
Komisaris, Sekretaris Komisaris atau pejabat
by the Commissioners, the Secretary of the
lain yang ditugaskan Komisaris Utama, kecuali
Commissioner, or other officials assigned
untuk rapat-rapat khusus yang hanya boleh
by the President Commissioner, except the
dihadiri oleh Anggota Komisaris.
special meetings that may only be attended by the Commissioners.
f. Rapat
Gabungan
Komisaris,
dihadiri
Direksi,
oleh
Sekretaris
Anggota
f.
Joint
Meeting
was
attended
by
the
Commissioners, the Board of Directors, Secretary of the Commissioner, Secretary
ditugaskan atau diundang oleh Komisaris
of the Company, or other officials assigned
Utama/Direktur Utama, kecuali untuk rapat-
or invited by the President Commissioner/
rapat khusus yang hanya boleh dihadiri oleh
Director, except the special meetings that
Anggota Komisaris dan Direksi.
may only be attended by the Commissioners and the Directors.
• Proses
Pembahasan
dan
Pengambilan
• Discussion and Decision-Making Process
Keputusan a. Semua keputusan dalam Rapat Komisaris diambil dengan musyawarah untuk mufakat. b. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai kesepakatan,
maka
keputusan
diambil
dengan suara terbanyak. c. Untuk
menjaga
a. All decisions in the Commissioners Meeting are taken by deliberative consensus. b. If no agreement is reached through the deliberate consensus, the decision was taken by majority vote.
dan
c. To maintain independence and objectivity,
objektivitas, setiap Anggota Komisaris yang
independensi
each Commissioner who has conflict of
memiliki benturan kepentingan diharuskan
interest is required not to participate in
untuk tidak ikut serta dalam pemberian suara
voting for decision-making. This fact should
untuk pengambilan keputusan. Kenyataan
be recorded in the minutes of the meeting.
tersebut harus dicatat dalam risalah rapat. d. Apabila jumlah suara setuju dan tidak
d. If the number of agree and disagree votes are
setuju sama banyaknya, maka usul yang
of equal, the proposal in question is deemed
bersangkutan
rejected, except when it is about person
dianggap
ditolak,
keccuali
mengenai diri orang akan ditentukan dengan
which is then be determined by close voting.
voting secara tertutup. e. Setiap Anggota Komisaris berhak untuk
e. Each Commissioner is entitled to have one
mengeluarkan 1 (satu) suara ditambah 1 (satu)
(1) vote plus one (1) more vote from the
suara Anggota Komisaris yang diwakilinya.
Commissioner being represented.
f. Suara blangko dianggap menyetujui usl yang diajukan dalam rapat.
f. Abstention is considered as approving the idea proposed during the meeting.
g. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan
g. Invalid votes are considered non-existent and
tidak dihitung dalam menentukan jumlah
not counted in determining the number of
suara yang dikeluarkan dalam rapat.
votes given in a meeting.
h. Keputusan-keputusan yang mengikat dapat
h. Binding decisions can also be taken without
pula diambil tanpa diadakan Rapat Komisaris,
commissioner meeting, provided that the
asal saja keputusan itu disetujui secara
decision was approved in writing approval and
tertulis dan ditandatangani oleh seluruh
signed by all the Commissioners.
Anggota Komisaris. i. Keputusan-keputusan aspek-aspek
strategis
yang
menyangkut
harus
i. Decisions concerning strategic aspects should
dilakukan
be done through Commissioner Meeting or
melalui mekanisme Rapat Komsiaris atau
in the form of a decree writtenly approved
dalam bentuk keputusan yang disetujui
and signed by all the Commissioners. Those
secara tertulis dan ditandatangani oleh
strategic aspects, among others, cover all
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
181
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komisaris,
Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain yang
seluruh Anggota Komisaris. Aspek-aspek
acts taken by the Directors which must obtain
strategis tersebut antara lain meliputi semua
GMS approval
perbuatan Direksi yang harus mendapatkan
recommendation from the Commissioners
persetujuan RUPS setelah mendapatkan
as well as all acts of the Directors which
rekomendasi tertulis Komisaris serta semua
must obtain the written approval from the
perbuatan Direksi yang harus mendapat
Commissioners.
after obtaining a written
persetujuan tertulis Komisaris. • Risalah Rapat
• Minutes of meetings
• Hal-hal Umum
• General Matters
a. Setiap Rapat Komisaris harus dibuatkan
a. Each
Commissioners
meeting
must
be
recorded in a minutes .
risalah rapatnya. menggambarkan
b. Minutes of Meeting must describe the details
jalannya rapat. Untuk itu Risalah Rapat harus
of the meeting. Due to the reason, a Minutes
mencantumkan:
of Meeting shall include:
1. Tempat dan tanggal rapat diadakan.
1. Place and date of the meeting.
2. Agenda yang dibahas.
2. Agenda being discussed.
3. Daftar hadir.
3. List of attendance.
b. Risalah
Rapat
harus
4. The decisions taken.
4. Keputusan yang diambil. terhadap
5. Statement of objections against the
keputusan rapat apabila tidak terjadi
decision of the meeting if there is no
kebulatan pendapat.
unanimity.
5. Pernyataan
keberatan
c. Risalah Rapat harus dilampiri surat kuasa yang
c. Minutes of the Meeting must be attached
diberikan khusus oleh Anggota Komisaris
with a special letter of authorization granted
yang tidak hadir kepada Anggota Komisaris
by the Commissioner who is not present to
lainnya (jika ada).
the other Commissioner (if any).
• Risalah Rapat Internal
• Minutes of Internal Meeting
a. Sekretaris Komisaris atau pejabat lain yang
a. Secretary of the Commissioner or other officers
ditunjuk oleh Komisaris Utama bertugas
appointed by the President Commissioner
untuk membuat dan mengadministrasikan
has duty to write and administer as well as
serta mendistribusikan Risalah rapat.
distribute the minutes of the meeting.
b. Risalah Rapat harus ditandatangani oleh
b. Minutes of the Meeting must be signed by minutes secretary who is appointed by the
Notulis yang ditunjuk oleh rapat.
meeting participants. c. Setiap Anggota Komisaris berhak menerima
c. Each Commissioner is entitled to receive a
salinan Risalah Rapat Komisaris, meskipun
copy of Minutes of the Meeting, eventhough
yang bersangkutan tidak hadir dalam rapat
he/she is not present in the meeting.
tersebut. d. Setiap Anggota Komisaris yang hadir dan/
d. Each Commissioner who is present and/or
atau yang diwakili harus menyampaikan
being represented shall communicate his/her
keberatannya dan/atau usul perbaikannya,
objections and/or improvement suggestions, if any, on the meeting minutes.
bila ada, atas risalah rapat tersebut. e. Risalah rapat asli diadministrasikan secara baik
dan
layaknya
harus
disimpan
dokumen
sebagaimana
Perusahaan
oleh
e. The original meeting minutes are administered properly and should be kept as appropriate documents
by
the
Secretary
of
the
Sekretaris Komisaris dan harus selalu tersedia
Commisioner and must always be available
bila diperlukan.
when needed.
182
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
• Risalah Rapat Gabungan
• Minutes of the Joint Meeting
a. Sekretaris Komisaris atau pejabat lain yang
a. Secretary of the Commissioner or other
ditunjuk oleh Komisaris Utama bersama
officers who are appointed by the President
Sekretaris Perusahaan dan/atau pejabat yang
Commissioner, together with Secretary of
ditunjuk oleh Direktur Utama, bertugas untuk
the Company and/or officers appointed by
membuat dan mengadministrasikan serta
the President Director, was commissioned
mendistribusikan Risalah Rapat gabungan.
to create, administer and distribute the Joint Meeting minutes. b. In the event that the Joint Meeting was attended
Anggota Komisaris dan Direksi, risalah rapat
only by Members of Commissioners and Board
dibuat oleh salah seorang Anggota Komisaris
of Directors, minutes of meeting is made by one
dan DIreksi yang ditunjuk dari antara mereka
of the Commissioners and Directors appointed
yang hadir.
among those who are present.
c. Risalah Rapat Gabungan harus ditandatangani oleh Notulis yang ditunjuk oleh Rapat.
c. Joint Meeting Minutes must be signed by the minutes secretary who is appointed by the meeting participants.
d. Setiap Anggota Komisaris dan Direksi berhak
d. Each member of Commissioners and Directors
menerima salinan Risalah Rapat Gabungan,
is entitled to receive a copy of the jointe
meskipun yang bersangkutan tidak hadir
meeting minutes, eventhough he/she is not
dalam rapat tersebut.
present in the meeting.
e. Risalah Rapat asli diadministrasikan secara baik
dan
layaknya
harus
disimpan
dokumen
sebagaimana
Perusahaan
oleh
e. The original meeting minutes is administered properly and should be kept as appropriate documents
by
the
Secretary
of
the
Sekretaris Komisaris dan atau Sekretaris
Commissioner and/or the Secretary of the
Perusahaan dan harus selalu tersedia bila
Company and must always be available when
diperlukan.
needed.
• Hubungan Kerja antara Komisaris dengan Direksi
• Relations between the Commissioners and the Directors
Hubungan kerja antara Komisaris dengan
The
good
relationship
between
the
Direksi yang baik merupakan salah satu hal
Commissioners and the Directors is very
yang sangat penting agar masing-masing
important to make each organ of the Company
organ
sesuai
work according to their respective functions
fungsinya masing-masing dengan efektif dan
effectively and efficiently. For that reason, PT
efisien. Untuk itu, PT Nindya Karya (Persero),
Nindya Karya (Persero), in maintaining a good
dalam menjaga hubungan kerja yang baik
relationship between the Commissioners and
antara Komisaris dengan Direksi menerapkan
the Directors apply the principles as follows:
Perseroan
dapat
bekerja
prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Komisaris peranan Perseroan
menghormati Direksi
fungsi
dalam
sebagaimana
dan
mengurus telah
a. Commissioner
respect
the
function
and role of the Directors to manage the
diatur
Company as stipulated in the regulations
dalam peraturan perundang-undangan
and the Company’s Articles of Association.
maupun Anggaran Dasar Perusahaan. b. Direksi menghormati fungsi dan peranan
b. Directors respect the role and functions
Komisaris untuk melakukan pengawasan
of
dan
memberikan
nasihat
the
Commissioners
to
conduct
terhadap
surveillance and provide policy advice to
kebijakan pengurusan Perseroan oleh
the management of the Company which is
Direksi.
held by the Directors.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
183
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
b. Dalam hal Rapat Gabungan hanya dihadiri oleh
c. Setiap hubungan kerja antara Komisaris
c. The working relationship between the
dengan Direksi merupakan hubungan
Commissioner and the Directors is of
yang bersifat formal, dalam arti harus
formal relations, in the sense that it should
senantiasa dilandasi suatu mekanisme
always be based on a standard mechanism
baku atau korespondensi yang dapat
or correspondence that is accountable.
dipertanggungjawabkan. d. Setiap hubungan kerja yang bersifat informal
dapat
saja
oleh
be built by each Commissioner and the
Komisaris
Directors, but it can not be used as a
dan Direksi, namun tidak dapat dipakai
formal policy before being processed
sebagai kebijakan formal sebelum melalui
through
mekanisme atau korespondensi yangd
correspondence.
masing-masing
dilakukan
d. The informal working relationship can
Anggota
accountable
mechanisms
or
apat dipertanggungjawabkan. e. Komisaris berhak memperoleh akses atas
e. The Commissioners are entitled access to
informasi Perseroan secara tepat waktu,
the information of the Company timely,
terukur dan lengkap. f. Direksi
scalably and completely.
bertanggungjawab
untuk
f. The Board of Directors is responsible for
memastikan bahwa informasi mengenai
ensuring that the information regarding
Perseroan diberikan kepada Komisaris
the Company is granted timely, scalably,
secara tepat waktu, terukur dan lengkap.
and completely to the Commissioner.
g. Setiap hubungan kerja antara Komisaris
g. Each working relationship between the
dengan DIreksi merupakan hubungan
Commissioners and the Directors is an
kelembagaan dalam arti bahwa Komisaris
institutional relation in the sense that
dan Direksi sebagai jabatan kolektif yang
the Commissioner and the Director are
merepresentasikan keseluruhan anggota-
collective positions which represent all of
anggotanya, sehingga setiap hubungan
their members, so that each relationship
kerja antara Anggota Komisaris dengan
between member of the Commissioner
Direktur harus diketahui oleh Anggota
and director should be known by other
Komisaris dan Direktur lainnya.
Commissioners and Directors.
• Sekretaris Komisaris
• Secretary of Commissioners
a. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan
a. To help facilitate the tasks, Commissioner
tugasnya, Komisaris atas biaya Perseroan
at the expense of the Company may appoint
dapat mengangkat Sekretaris Komisaris. b. Sekretaris Komisaris menjalankan tugas-
the Secretary of the Commissioners. b. Secretary
Commissioners
tugas administrasi dan kesekretariatan
administrative
and
yang berkaitan dengan seluruh kegiatan
pertaining
all
Komisaris. Sekretaris
to
perform
secretarial activities
of
tasks the
Commissioner.
c. Seluruh Rapat Komisaris, dihadiri oleh Komisaris.
Kecuali
c. All of Commissioners meetings are attended
Rapat
by Secretary of the Commissioner, except
KHusus yang hanya boleh dihadiri oleh
the Special Meeting which may only be
Anggota Komisaris.
attended by the Commissioners themseves.
d. Sekretaris Komisaris bertanggungjawab
d. Secretary
of
the
Commissioners
terhadap pembuatan, pengadministrasian
is
dan
administration and distribution of the
pendistribusian
Risalah
Rapat
Komisaris.
responsible
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
for
the
production,
minutes of the Board of Commissioners meeting.
184
of
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENTly COMMISSIONER Komisaris
anggota
Independent Commissioner is a member of
komisaris yang berasal dari luar perusahaan
Independen
commissioner coming from outside company
(tidak
memiliki
merupakan
hubungan
afliasi
(does not have any affiliation with the Company) elected independently and in a transparent way,
independen, memiliki integritas dan kompetensi
having sufficient integrity and competency,
yang memadai, bebas dari pengaruh yang
free from influence related to personal or other
berhubungan dengan kepentingan pribadi atau
interests, and able to perform objectively and
pihak lain, serta dapat bertindak secara objektif
independently guided by GCG principles.
dan independen dengan berpedoman pada prinsip- prinsip GCG.
Kriteria Penentuan Komisaris Independen 1. Anggota
Dewan
Komisaris
tidak
1. Member of Board of Commissioners that has
memiliki hubungan keungan, kepengurusan,
no relations, on financial, management, share
kepemilikan
hubungan
belongings and/or family relations with other
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
members of Board of Commissioners, Board of
lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham
Directors and/or other shareholder controllers
pengendali
or relation with PT Nindya Karya that may
saham
atau
yang
Criteria to select Independent Commissioner
dan/atau
hubungan
dengan
PT
Nindya Karya , yang dapat mempengaruhi
affect his/her ability to act independently.
kemampuannya untuk bertindak independen. 2. Coming from outside of PT Nindya Karya.
2. Berasal dari luar PT Nindya Karya. 3. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai jawab
untuk
wewenang
dan
merencanakan,
3. Is not a person who works or has the authority
tanggung
and responsibility to plan, lead, control or
memimpin,
supervise activities of PT Nindya Karya for the
mengendalikan atau mengawasi kegiatan PT
last 6 (six) months.
Nindya Karya dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. 4. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada PT Nindya Karya. 5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun
tidak
langsung
yang
4. Do not own shares of PT Nindya Karya directly or indirectly 5. Do not have business relations related to PT NIndya Karya’s activities directly or indirectly
berkaitan dengan kegiatan usaha PT Nindya Karya.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
185
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
dengan
perusahaan) yang dipilih secara transparan dan
Pernyataan tentang masing-masing Komisaris Independen
Statement on every Independent Commissioner
Semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat
All members of Board of Commissioners now
saat ini tidak memiliki hubungan keluarga
occupying
sampai dengan derajat kedua dengan sesama
second degrees with either among members of
anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun
Board of Commissioners, Board of Directors or
Pemegang Saham Pengendali. Anggota Dewan
Shareholder Controllers. Members of Board of
Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan
Commissioners have no financial relations with
dengan
dan
Shareholders Controllers and all members of
seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
Board of Commissioners do not have any relations
hubungan dengan sesama anggota Dewan
with among members of Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi. Hubungan keluarga dan
and Board of Directors. Family and Financial
Keuangan Anggota Dewan Komisaris dengan
relations of members of Board of Commissioners
sesama anggota Dewan Komisaris, Anggota
with among members of Board of Commissioners,
Direksi dan Pemegang Saham Pengendali dapat
members of Board of Directors and Shareholder
dilihat pada tabel dibawah ini:
Controllers could be seen on the following table:
pemegang
saham
pengendali
Hubungan Keuangan Dengan Finance relations with Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes
Tidak No
Direksi Board of Directors Ya Yes
Tidak No
have
no
family
relations
until
Hubungan Keluarga Dengan Family relations with
Pemegang Saham Pengendali Shareholder Controllers
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ya Yes
Ya Yes
Tidak No
Tidak No
Direksi Board of Directors Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Pengendali Shareholder Controllers Ya Yes
Tidak No
Bambang Goeritno S
√
√
√
√
√
√
Iwanshah Wibisono
√
√
√
√
√
√
Syarif Burhanuddin
√
√
√
√
√
√
Zahirwan Marza
√
√
√
√
√
√
186
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS Direksi
adalah
organ
Perusahaan
yang
Board of Directors is the Company's organ
bertanggungjawab atas pengurusan Perusahaan
responsible
untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan, serta
Company's interests and objectives, as well as
mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di
representing the Company both in and out of
luar pengadilan.
court.
rangka
penerapan
Good
the
management
of
the
Corporate
In the framework of the implementation of Good
Governance tersebut, untuk mempermudah kerja
Corporate Governance, to facilitate the tasks of
Komisaris dan Direksi serta pengembangannya,
Board of Commissioners and Directors as well as
PT Nindya Karya (Persero) telah menetapkan
its development, PT Nindya Karya (Persero) has
Board Manual yang ditetapkan berdasarkan
established a Board Manual established by the
keputusan Direksi PT Nindya Karya (Persero)
decision of the Board of Directors of PT Nindya
Nomor:
Karya
505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014
(Persero)
Number:
505/DIRUT/KPTS/
Tentang Penerapan Good Corporate Governance
SEKPER/09/2014 On the Implementation of
PT Nindya Karya (Persero).
Good Corporate Governance of PT Nindya Karya (Persero).
Anggota
Direksi
berdasarkan
Members of the Board of Directors are appointed
pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,
by considerations of their expertise, integrity,
pengalaman, jujur, perilaku yang baik, serta
leadership, experience, honesty, good conduct,
dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
and their dedication to promote and develop the
mengembangkan Perusahaan.
Company.
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota
Roles and responsibilities of each member of the
Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS
Board of Directors are determined by the AGM
tidak
dan
(Annual General Meeting of Shareholders). In
wewenang tersebut, maka pembagian tugas
the case of AGM does not define the roles and
dan wewenang diantara Direksi ditetapkan
responsibilities, the roles and responsibilities
berdasarkan keputusan Direksi.
among the members of the Board of Directors are
menetapkan
diangkat
pembagian
tugas
determined by the Board's decision. Pendalaman pengetahuan sebagai bagian dari
Deepening knowledge as part of the improvement
program peningkatan kompetensi bagi tiap
program for the competence of each member
anggota Direksi tetap mengikuti perkembangan
of the Board of Directors stays abreast of new
baru dalam industri jasa konstruksi.
developments in the construction industry.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
187
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam
for
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1. Direksi
bertugas
menjalankan
Duties and Responsibilities of Directors segala
1. Board of Directors is in charge of running all
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
actions related to the management of the
Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan
Company for the benefit of the Company and
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
in accordance with its aims and objectives
dan sesuai dengan maksud dan tujuan
and represents the Company both within
Perseroan serta mewakili Perseroan baik di
and outside the Court on all matters and all
dalam maupun di luar Pengadilan tentang
the events with the limitations as set in laws,
segala hal dan segala kejadian dengan
statutes and/or resolution of the AGM
pembatasanpembatasan
sebagaimana
di
atur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS 2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad
2. Each member of the Board of Directors shall
baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
in good faith and responsibly performs the
tugas
duties and the interests of the Company with
untuk
kepentingan
dan
usaha
Perusahaan dengan mengindahkan peraturan
regard to the legislation in force.
perundang-undangan yang berlaku. 3. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota
3. In performing their duties, members of the
Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran
Board of Directors shall devote energy,
dan perhatian secara penuh pada tugas,
thoughts and full attention to the duties,
kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan.
obligations and achievement of the objectives
4. Setiap
anggota
Direksi
bertanggung
of the Company.
jawab penuh secara pribadi apabila yang
4. Each member of the Board of Directors is fully
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
responsible personally if he/she is guilty or
tugasnya dan secara tanggung renteng ber
negligent in performing any duties and shall be
tanggung jawab atas keputusan Direksi.
mutually responsible for the Board's decision.
5. Direksi wajib membantu dan memberikan
5. The Board of Directors shall assist and provide
dukungan sepenuhnya kepada SPI dalam
full support to the SPI (Internal Audit Unit) in
melaksanakan tugasnya, serta melakukan
performing their duties, as well as to follow
tindak lanjut atas hasil temuan SPI
up on the findings of SPI
6. Direksi
harus
menyampaikan
informasi
6. The
Board
of
Directors
must
submit
pekerjaan-pekerjaan
information regarding the identity, main
utamanya, jabatan Dewan Komisaris di
tasks, and occupations of the Board of
anak
patungan
Commissioners in subsidiaries/joint ventures
dan/atau perusahaan lain, termasuk rapat-
and/or other companies, including meetings
rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku
conducted in any one financial year (internal
(rapat internal maupun rapat gabungan
meetings and joint meetings with the Board of
dengan Dewan Komisaris), serta gaji, fasilitas
Commissioners), as well as salaries, facilities
dan/atau
and/or other benefits received from the
mengenai
188
identitas,
perusahaan/perusahaan
tunjangan
lain
yang
diterima
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dari Perusahaan dan anak Perusahaan/
Company and its subsidiaries/joint venture to
Perusahaan patungan untuk dimuat dalam
be published in the Annual Report.
Laporan Tahunan. 7. Direksi wajib membuat, memelihara Daftar
7. The Board of Directors shall create, maintain
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah
the Register of Shareholders, Special List,
RUPS, Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan
Minutes of the AGM, the Board of Directors
dan Dokumen Keuangan Perusahaan serta
Meeting Minutes, Annual Report and Financial
menyimpannya
Document of the Company and save them in
di
tempat
kedudukan
perusahaan.
the company’s office.
8. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern
dengan
membentuk
8. The Board of Directors shall organize the internal control to establish Internal Audit Unit
Pengawasan Intern serta menyampaikan
and submit a report on the implementation of
Laporan
kepada
its functions to the Board of Commissioner on
fungsi
9. The Board of Directors shall perform the
10. Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi
10. The Board of Directors shall maintain and
pelaksanaan
fungsinya
Dewan Komisaris secara periodik. 9. Direksi
wajib
a periodic basis.
menyelenggarakan
Sekretaris Perusahaan kualitas
fungsi
functions of the Corporate Secretary Perusahaan,
evaluate the quality of Corporate Secretary,
Pengawas Interndan Tata Kelola Teknologi
Sekretaris
Internal Supervisor and Management of the
Informasi di Perusahaan
Information Technology
11. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh
11. One member of the Board of Directors is
Rapat Direksi sebagai penanggungjawab
appointed by the Meeting of the Board of
dalam penerapan dan pemantauan GCG di
Directors to be responsible for implementing
BUMN yang bersangkutan.
and monitoring the GCG in BUMN (stateowned enterprises/SOEs).
Direktur Produksi & SDM
DIRECTOR OF PRODUCTION & HR
Direktur untuk
yang
mempunyai
memimpin,
mengkoordinasikan
fungsi
pokok
A Director who holds the basic function to lead,
mengarahkan,
dan
direct and coordinate activities of project control,
pengendalian
procurement of goods and equipment as well
kegiatan
proyek, pengadaan barang dan peralatan serta
as to control activities of
mengendalian kegiatan pengelolaan sumber
management (employees), and to manage
daya
manusia
(pegawai),
dan
human resources
penertiban
administration in the field of human resources
administrasi bidang SDM guna mendukung
in order to achieve the target of production,
tercapainya sasaran Produksi, Opersional, dan
operational and human resources of the company
SDM perusahaan pada umumnya.
in general.
Bertanggung jawab pada Direktur Utama
IS RESPONSIBLE TO THE MAIN DIRECTOR
Membawahi:
Oversees:
- Kepala Departemen Produksi
- Head of Production Department
- Kepala Departemen SDM
- Head of HR Department
- Kepala Departemen Engineering dan HSE
- Head of the Department of Engineering and HSE
- GM wilayah I-VI (Bagian Produksi dan SDM).
- GM area I-VI ( Production and HR Section).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
189
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Satuan
Tanggung jawab Direktur Produksi dan SDM:
Responsibilities of the Director of Production and Human Resources:
- Menerapkan
Sistem
Manajemen
Mutu
- Implementing a Quality Management System
ISO 9001:2008, Sistem Manajemen K3/
of ISO 9001: 2008, Management System of
OHSAS 18001:2007 dan Sistem Manajemen
K3 /OHSAS 18001: 2007 and Environmental
Lingkungan ISO 14001:2005.
Management System ISO 14001: 2005.
- Bertanggung jawab dalam penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan.
good corporate governance in the company.
- Terselenggaranya kegiatan produksi di Divisi yang
dipimpinya,
produksi,
meliputi:
administrasi
Pengendalian
produksi,
logistik,
pengelolaan sarana fisik. - Terselenggaranya
- Be Responsible for the implementation of - Organizing the production activity in the division that he/she leads that include: control of production, production administration, logistics, management of physical facilities.
kegiatan
perencanaan,
- Organizing
activities
of
planning,
pengadaan, administrasi, pengembangan, dan
procurement, administration, development,
penempatan SDM.
and placement of human resources.
Direktur Keuangan, Risiko, dan Sistem
DIRECTOR OF FINANCIAL, RISK AND SYSTEMS
Direktur yang mempunyai fungsi pokok untuk
A director who holds the basic function to
memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasi
lead, direct and coordinate as well as to control
serta
pengelolaan
activities of the management of financial
mengendalikan
sumber
daya
kegiatan
penertiban
resources and administration management in the
administrasi bidang keuangan guna mendukung
financial sector in order to achieve the financial
tercapainya sasaran keuangan perusahaan pada
goals of the company in general. Besides,
umumnya, selain itu melaksanakan implementasi
the Director implements the system and Risk
sistem
dan
keuangan,
Manajemen
dan
(SM-Risiko),
Management (SM-Risk), manufactures and sets
pembuatan dan pengaturan prosedur yang
Risiko
procedures that are integrated online through
terintegrasi secara online melalui Teknologi
information technology.
Informasi.
Direktur Keuangan, Risiko, dan Sistem bertanggung jawab kepada Direktur Utama
DIRECTOR OF FINANCIAL, RISK, AND SYSTEMS IS RESPONSIBLE TO THE MAIN DIRECTOR
Membawahi:
Oversees:
- Kepala Departemen Keuangan
- Head of the finance department
- Kepala Departemen Risiko, Sistem, dan TI
- Head of the department of risk, systems, and information technology
- Anak Perusahaan
- Subsidiary
- GM wilayah I-IV (Bagian Keuangan).
- GM area I-IV (Finance section).
Tanggungjawab Direktur Keuangan, Risiko, dan
Responsibilities of the Director of Finance, Risk
Sistem, adalah:
and Systems are:
a. Terselenggaranya pengadaan,
dan
kegiatan
perencanaan,
pengalokasian
perusahaan serta Manajemen Risikonya.
190
dana
a. Organizing
activities
of
planning,
procurement, and allocation of company funds as well as its risk management.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
b. Bertanggungjawab
menyusun
Laporan
b. Be responsible for preparing the Report of
implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
Implementation on Assessment Criteria of
(KPKU) sesuai dengan program yang dibuat
Superior Performance (KPKU) in accordance
oleh Kementerian BUMN.
with the program created by the Ministry of State Owned Enterprises.
c. Terselenggaranya kegiatan perencanaan & pelaksanaan Sistem Manajemen Perusahaan yang terintegrasi. d. Terselenggaranya
c. Organizing
activities
implementation
of
of
planning
integrated
and
Company
Management System. pelaksanaan
kegiatan
akuntansi perusahaan beserta analisis dan
d. Organizing company accounting activities as well as its analysis and reporting.
pelaporanya. e. Terselenggaranya yang
kegiatan
Teknologi
menunjang
opersional
e. Organizing information technology activities supporting company operation.
perusahaan. f. Melakukan
monitoring
dan
pengawasan
f. Monitoring and supervising the subsidiary.
terhadap Anak Perusahaan.
Direktur Pemasaran & Pengembangan
DIRECTOR OF MARKETING & DEVELOPMENT
Direktur yang mempunyai fungsi pokok untuk
A director who holds the basic function to lead,
memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasi
direct and coordinate activities of marketing and
kegiatan pemasaran dan pengembangan serta
development and Good Corporate Governance
Good Corporate Governance di bidang konstruksi
in the construction sector in particular and
khususnya dan korporasi perusahaan pada
corporate enterprise in general.
umumnya.
Direktur Pemasaran & Pengembangan bertanggungjawab kepada Direktur Utama
DIRECTOR OF MARKETING & DEVELOPMENT IS RESPONSIBLE TO THE MAIN DIRECTOR
Membawahi:
Oversees:
• Kepala
Departemen
Pemasaran
&
• Head of the Department of Marketing &
• General Manager Wilayah I s.d VI (Bagian
• General Manager of region I until VI (Marketing
Pengembangan
Development
Pemasaran)
Section)
• Manajemen Dokumen Tender Tanggung
jawab
Direktur
• Tender document management Pemasaran
&
Responsibility of the Director of Marketing &
Pengembangan:
Development:
a. Terselenggaranya kegiatan pemasaran di
a. Organizing
bidang konstruksi di Direktorat. b. Terselenggaranya
kegiatan
marketing
activities
in
the
construction sector in the directorate. pencapaian
b. Organizing activities on achieving target of
target perolehan kontrak sesuai dengan RKAP
contract acquisition in accordance with RKAP
c. Terselenggaranya kegiatan perencanaan &
c. Organizing activities of planning and risk
manajemen risiko d. Terselenggaranya
management usaha-usaha
untuk
d. Organizing efforts to achieve the target of
mencapai target pemasaran & pengembangan
marketing & development as set out in the
sebagaimana telah ditetapkan dalam rencana.
plan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
191
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Informasi
Efektifitas dan Orientasi Kerja Direksi
EFFECTIVENESS AND WORK ORIENTATION DIRECTORS
Direksi dalam menjalankan fungsinya sebagai
The Board of Directors in its function as a director
pengurus perusahaan yang bertanggungjawab
of the company is responsible for managing the
atas pengelolaan perusahaan melakukan rapat
company, conducts regular Board meetings every
rutin Direksi setiap minggu untuk membahas dan
week to discuss and evaluate the company's
mengevaluasi kegiatan perusahaan, meninjau
activities, and reviews the work plan and the
rencana kerja serta pelaksanaan sistem di
implementation of the system in the company in
perusahaan dalam tujuannya mencapai visi
achieving the Company's vision.
Perusahaan. Direksi menilai kinerja seluruh unit kerja di
The Board of Directors assesses the performance
perusahaan melalui Rapat Koordinasi (RAKOR)
of all work units in the company through the
dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS). Pada
Coordination Meeting (rakor) and National Work
rapat tersebut Direksi memberikan masukan-
Meeting (Rakernas). At the meeting, the Board
masukan kepada Kepala unit kerja dalam
of Directors provides input to the head of the
penyelesaian masalah-masalah yang timbul, baik
working units regarding any problems that arise,
di lingkungan unit kerja sendiri maupun masalah
both within the unit itself and more global issues
global di perusahaan.
in the company.
Kinerja Direksi dinilai keefektifannya melalui
The performance of Directors is assessed its
pencapaian
terhadap
effectiveness through the achievement of the
Perusahaan
Contract Management toward the Work Plan and
serta terhadap Key Performance Indicator
Budget and the Key Performance Indicator (KPI)
(KPI) Manajemen yang tertuang dalam Kontrak
of the Management set out in the Management
Manajemen antara Kuasa Pemegang Saham,
Contract between the Shareholders Proxy,
Direksi dan Komisaris.
Directors and Commissioners.
Adapun mekanisme yang digunakan dalam
The mechanisms used in the assessment of the
penilaian kinerja Direksi dilakukan melalui:
performance of the Board of Directors are done
Rencana
Kontrak
Kerja
dan
Manajemen Anggaran
through: 1. Laporan bulanan kepada Dewan Komisaris
1. Monthly report to the Board of Commissioners
2. Laporan
2. Quarterly Report to Shareholders and
Triwulanan
kepada
Pemegang
Saham dan 3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
3. The Annual General Meeting of Shareholders
tahunan, khususnya pada pelaporan Kinerja
(AGM), especially in reporting Corporate
Perusahaan yang berisi:
Performance containing:
a. Gambaran Umum, baik kekuatan-kekuatan maupun
kelemahan-kelemahan
a. An
yang
overview,
both
strengths
and
weaknesses of the company, the influence
dimiliki perusahaan, pengaruh faktor-
of specific factors and the environment.
faktor spesifik dan lingkungan. b. Perbandingan
asumsi
RKAP
dengan
b. Assuming comparison between of RKAP and its realization
realisasinya c. Struktur Organisasi dan
c. Structure and Organization
d. Pencapaian Kinerja Perusahaan
d. Achievement of Corporate Performance
192
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Independensi Direksi
BOARD OF DIRECTOR INDEPENDENCE
Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi
In order for the Board of Directors may act as
kepentingan perusahaan secara keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka Perseroan menetapkan ketentuan sebagai berikut: i. Pemegang
Saham
mencampuri
tidak
diperkenankan
kegiatan
operasional
perusahaan yang menjadi tanggung jawab Dasar dan peraturan perundang-undangan. ii. Anggota Direksi dilarang melakukan tindakan yang
mempunyai
benturan
kepentingan
dan mengembil keuntungan pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung dari pengambilan keputusan dan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah
as a whole, the independence of Directors becomes one of important factors that must be maintained. To maintain the independence, the Company sets the following conditions: i. Shareholdersarenotallowedtointerferethe operations of the company which become the responsibility of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Constitution and legislation. ii. Members of the Board of Directors are prohibited to do any actions that have conflict of interests and personal benefits, either directly or indirectly from the decisionmaking and activities of the BUMN BUMN (state-owned enterprises/SOEs), except any legitimate incomes.
Pengembangan Kompetensi Direksi Dalam
rangka
meningkatkan
COMPETENCE OF BOARD OF DIRECTORS kompetensi,
dalam tahun 2015 Direksi Perseroan aktif dalam mengikuti pelatihan secara berkesinambungan.
In order to improve the competence of the Board of Directors, in 2015 the Board of Directors actively participated in trainings on an ongoing basis.
No
Nama dan Jabatan Name and Occupation
Penyelenggara Organizzer
1
Indradjaja Manopol
Terlampir Attached
2
Erijanto
Terlampir Attached
Training
Tempat Venue
Waktu Date
Seminar Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan
Seminar on Development and Management of Dams
KNI-BB INACOLD
5 September 2012 5 September 2012
BUMN Management Top Refreshment
BUMN Management Top Refreshment
BUMN Executive Club
22 Februari 2012 22 February 2012
Seminar & Gathering
Bank Panin
30 November-2 Desember 2012 30 November-2 December 2012
Kemen BUMN
11-12 November 2012 11-12 November 2012
Pelatihan
Seminar & Gathering
Workshop PKBL
Workshop PKBL
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
193
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran
well as possible in the interests of the company
No
3
Nama dan Jabatan Name and Occupation
Danny Koestanto
Penyelenggara Organizzer
Terlampir Attached
Pelatihan
Training
Tempat Venue
Waktu Date
Sosialisasi Peraturan Meneg BUMN tentang Pedoman Pendayagunaan Aktiva tetap BUMN
Socialization State Enterprises Minister Regulation on Guidelines for Utilization of the fixed assets of BUMN (State-Owned Enterprises, SOEs)
Kemen BUMN
15 Maret 2012 15 March 2012
BUMN Executive Meeting
BUMN Executive Club
25 Januari 2012 25 January 2012
BUMN Seminar: BUMN as Activator Indonesian Economy
FKI BUMN
1 Februari 2012 1 February 2012
Kemen BUMN
11 November 2013 11 November 2013
BUMN Executive Meeting Seminar BUMN: BUMN sebagai Penggerak Perekonomian Indonesia Workshop Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Sosialisasi Permen BUMN No. Per-12/ MBU/2012 dan Per-15/MBU/2012
Workshop BUMN Karya Pelatihan ISO 31000 Sistem Manajemen Risiko
Pengungkapan Mengenai Board Manual Direksi Board Manual disusun berdasarkan Keputusan Direksi PT Nindya Karya (Persero) Nomor: 505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014
tentang
Penerapan Good Corporate Governance PT Nindya Karya (Persero). Yang ditandatangani pada tanggal 12 September 2014, yang mengatur Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
194
Workshop BUMN Partnership Program with Small Business and Community Development Program Socialization of BUMN RegulationNo. Per-12 / MBU / 2012 and Per-15 / MBU / 2012 Workshop BUMN Training of ISO 31000 Risk Management System
Kemen BUMN
11 Februari 2013 11 February 2013
Kemen PUPR
20 November 2015 20 November 2015
CRMS Indonesia
15-18 Februari 2016 15-18 February 2016
DISCLOSURE TOWARD BOARD MANUAL OF DIRECTORS The Board Manual is based on the Decree of Directors of PT Nindya Karya (Persero) Number: 505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014
on
Implementation of Good Corporate Governance PT Nindya Karya (Persero). It is signed on 12 September 2014, which regulated the Guidelines and Code of Conduct for the Board of Commissioners and Board of Directors.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ASSESMENT TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
ASSESSMENT TOWARD BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Procedure of Assessment Implementation on Performance of Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan
Board of Commissioners and Board of Directors
Komisaris
dan
Direksi
mempertanggungjawabkan hasil assessment atas pengawasan dan penasihatan serta pengurusan pengelolaan Perusahaan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penilaian terhadap anggota Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris secara berkala berdasarkan target pencapaian (goal setting) dan KPI (Key Performance Indicator) yang sudah disepakati bersama pada saat awal tahun sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
are responsible for assessment result on monitoring and consultation as well as company management in GMS in accordance to applied regulation and regulation.
Assessment to members of Board of Directors are conducted by Board of Commissioners periodically based on goal setting and KPI (Key Performance Indicators) that have been agreed jointly in the beginning of the year according to tasks and responsibilities of every member of Board of Directors.
Kriteria yang digunakan dalam Pelaksanaan Assessment atas Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Criteria used in conducting assessment on performance of Board of Commissioners and Board of Directors
Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja
Criteria used in assessing performance of
Direksi selain berdasarkan target pencapaian dan KPI juga didasarkan pada hal-hal sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pengelolaan PT Nindya Karya sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Board of Directors are based on not only target achievements and KPI but also following matters: 1. Management
execution
of
PT
Nindya
Karya is in accordance to authorities and responsibilities as arranged on the Charter and applied Regulation
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
195
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Prosedur Pelaksanaan Assesment atas Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
2. Pelaksanaan pengurusan PT Nindya Karya
2. Management execution of PT Nindya Karya
dilakukan untuk kepentingan PT Nindya
is conducted on behalf of the Company’s
Karya dan sesuai dengan maksud dan tujuan
interest and in accordance to intentions and
PT Nindya Karya.
objectives of the Company.
3. Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola dalam
3. Principles of corporate governance are
setiap kegiatan usaha PT Nindya Karya pada
implemented in every company business
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
activity on its level or organizational hierarchy.
4. Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan komitmen kepada pemegang
4. Compliance
toward
regulation
and
commitment toward shareholders.
saham. 5. Tersedianya data dan informasi yang lengkap,
5. Data and information are provided to Board
akurat, terbaru dan tepat waktu kepada
of Commissioners and other Stakeholders
Dewan Komisaris dan Pemangku kepentingan
completely, accurately, up-to-date and on-
lainnya.
time.
Hasil Evaluasi Key Performance Indicators tahun
Evaluation Result of Key Performance Indicators
2014
Year 2014 Hasil Evaluasi Key Performance Indicators tahun 2014 Evaluation Result of Key Performance Indicators Year 2014
No.
KPI
RKAP
REALISASI Realization
KPI
1.
Keuangan dan Pasar
24.00
15.03
Finance and Market
2.
Fokus Pelanggan
20.00
19.48
Customer Focus
3.
Efektivitas Produk dan Proses
22.00
21.98
Product and Process Effectivity
4.
Fokus Tenaga Kerja
18.00
15.41
Worker Focus
5.
Kepemimpinan, Tata Kelola & Tanggungjawab Kemasyarakatan
16.00
4.86
Leadership, Governance and Public Responsibility
100.00
87.77
SKOR KPI
SKOR KPI
Pihak yang Melakukan Assessment
Party Conducting Assessment
Sesuai dengan surat Kementerian BUMN No. SK
In accordance to the letter of BUMN Ministry No.
S-676/BUMN/MBU/2004 tanggal 24 Desember
SK S-676/BUMN/MBU/2004 dated 24 December
2004 tentang Kontrak Manajemen, maka setiap
2004 concerning Management Contract, every
BUMN diwajibkan membuat Key Performance
State-Owned-Enterprise is obliged to turn
Indicator
dijadikan
Management Key Performance Indicators into
Kontrak Manajemen antara Pemegang Saham
a management contract between Shareholders
dengan Direksi BUMN tersebut. Di PT Nindya
and Board of Directors. In PT Nindya Karya
Karya (Persero), Pemegang Saham menilai
(Company),
kinerja Perusahaan (termasuk Key Performance
performance
Indicators),
Indicators), Board of Commissioners and Board of
(KPI)
Komisaris
mekanisme RUPS.
196
Manajemen
dan
yang
Direksi
melalui
Shareholders (including
asess Key
Preformance
Directors through GMS mechanisms.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Company
Evaluasi Kinerja Direksi Berdasarkan Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN
Performance Evaluation of Board of Directors based on Implementation of KPKU BUMN
Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
Procedure of assessment implementation on performance of Board of Commissioners and Board of Directors;
Kinerja Direksi juga dinilai oleh tim yang
Performance of Board of Directors is also assessed
Kementrian
BUMN
untuk
menilai
keunggulan kinerja perusahaan mengacu pada Kriteria lain adalah criteria penilian keunggulan kinerja berbasis Malcom Baldrige Criteria for
by a team appointed by the BUMN Ministry aiming to assess excellence of company performance referring to other criteria, namely Assessment Criteria
on
Performance
Excellence
based
Performance Excellence (MBCFPE).
on Malcom Baldrige Criteria for Performance
Pelaksanaan pengukuran terhadap penilaian
Execution of measurement toward performance
kinerja
Direksi
dan
Dewan
Excellence (MBCFPE).
Komisaris
di
lingkungan Perseroan didasarkan kepada Pasal 44 Bab XII, Peraturan Menneg BUMN no. PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan surat dari Kementerian BUMN no. S-281/S.MBU/2014 tanggal 13 Oktober 2014 tentang Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Tahun 2014, serta dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
assessment of Board of Directors and Board of Commissioners in the Company environment based on Article 44 Chapter XII, Regulation of State Ministry of BUMN no. PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 and letter from the BUMN Ministry no. S-281/S.MBU/2014 dated 13 October 2014 concerning Execution of Implementation Evaluation of Excellent Performance Assessment Criteria (EPAC) Year 2014, and conducted according to the following procedures:
Resume Skor KPKU KPKU Score Resume Sub Kategori Sub Category
Mak Skor (Nominal) Max Score (Nominal)
Persentase (%) Percentage (%)
Skor (Nominal) Score (Nominal)
(1)
(2)
(3)
(4)=(2)*(3)
1.1
70
40
28.00
1.2
50
40
20.00
2.1
40
40
16.00
2.2
45
40
18.00
3.1
45
35
15.75
3.2
40
40
16.00
4.1
45
35
15.75
4.2
45
35
15.75
5.1
40
40
16.00
5.2
45
35
15.75
6.1
45
40
18.00
6.2
40
40
16.00
7.1
110
35
38.5
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
197
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ditunjuk
Resume Skor KPKU KPKU Score Resume Sub Kategori Sub Category
Mak Skor (Nominal) Max Score (Nominal)
Persentase (%) Percentage (%)
Skor (Nominal) Score (Nominal)
7.2
85
35
29.75
7.3
85
40
34.00
7.4
80
35
28.00
7.5
90
40
36.00
Total
1.000
377.25
Evaluasi Kinerja Direksi Berdasarkan Implementasi Tata Kelola Perusahaan /GCG Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara struktural dilakukan oleh Pemegang Saham
melalui
demikian
secara
mekanisme periodik
RUPS.
Namun
Perseroan
juga
melakukan asesmen yang dilaksanakan oleh eksternal asesor yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam rangka asesmen GCG. Dalam melakukan asesmen terhadap kinerja Dewan komisaris dan Direksi mengacu pada indikator yang telah ditetapkan dalam Permen 01/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada BUMN dengan metode kaji ulang (review) dokumen, kuesioner, wawancara, analisis, presentasi dan pelaporan.
198
Performance Evaluation of Board of Directors based on Good Corporate Governance Performance
Evaluation
of
Board
of
Commissioners
and
of
Directors
is
Board
conducted structurally by Shareholders through GMS mechanism. Nevertheless, the Company also conducts assessment periodically executed by Board of Finance and Development Monitoring in terms of GCG assessment. In assessing performance of Board of Commissioners and Board of Directors refeering to stipulated indicators on Minister Regulation 01/MBU/2011 concerning Good Corporate Governance of BUMN using methods of document review, questionnaire, interview, analysis, presentation and reporting.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
DESCRIPTION OF REMUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
The
perusahaan memiliki peranan yang sangat
Commissioners are organs of the company
penting
terhadap
roda
bisnis
Board
of
Directors
and
Board
of
Perusahaan.
that have a very important role in the company
Oleh sebab itu, PT Nindya Karya memberikan
business wheels. Therefore, PT Nindya Karya
penghargaan yang layak berupa penghasilan
gives worthy recognition in form of income
yang memberikan motivasi kepada Direksi
to motivate Board of Directors and Board of
maupun Dewan Komisaris atas kontribusinya
Commissioners for their contribution to the
terhadap Perusahaan.
Company.
Kebijakan PT Nindya Karya dalam hal pemberian
Policy of PT Nindya Karya in terms of providing
penghasilan atau remunerasi dan fasilitas lain
income or remuneration and other facilities
bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu
for the Board of Commissioners and Board of
kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
Directors refers to the Regulation of Minister
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 beserta
of State PER-04 / MBU / 2014 dated March 10,
perubahannya yang terdiri dari Gaji/ Honorarium,
2014 and amendments which consist of Salary /
tunjangan, fasilitas dan Tantiem/Insentif Kinerja.
Wages, benefits, facilities and Bonus / Incentive Performance.
Persetujuan
Dewan
Approval of remuneration for the Board of
Komisaris dan Direksi PT Nindya Karya ditetapkan
pemberian
remunerasi
Commissioners and Board of Directors of PT
oleh RUPS. Berdasarkan Keputusan Sekretaris
Nindya Karya is determined by the GMS. Based on
Kementrian Badan Usaha Milik Negara Nomor
the Decree of the Ministry of Secretary of State-
: SK/S.MBU/2014 tentang Faktor Penyesuaian
Owned Enterprises No. SK / S.MBU / 2014 on
Inflasi untuk Perhitungan Gaji Anggota Direksi
Inflation Adjustment Factor for Salary Calculation
Badan Usaha Milik Negara.
of Members of Board of Directors of State Owned Enterprises.
Pemegang Saham menetapkan penyesuaian
Shareholders
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan
for the Board of Commissioners and Board of
pertimbangan :
Directors with consideration:
• Faktor Skala Usaha
• Scale Factor Enterprises
• Faktor Kompleksitas Usaha
• Complexity Factor Enterprises
• Tingkat Inflasi
• Inflation rate
• Kondisi dan Kemampuan Perusahaan
• Condition and ability of the Company
set
remuneration
adjustment
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
199
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Direksi dan Dewan Komisaris merupakan organ
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan
Remuneration
Direksi PT Nindya Karya tidak hanya didasarkan
Commissioners and Board of Directors of PT
kepada Key Performance Indicator (KPI) tahunan,
Nindya Karya is not only based on the annual
tetapi juga pencapaian jangka pendek maupun
Key Performance Indicator (KPI), but also the
panjang sebagai hasil dari sistem yang telah
achievement of short and long term as a result of
dibangun.
the existed system.
Apabila
perhitungan
to
the
Board
of
dengan
If the honorarium calculation by taking into
memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan
account factors that cause honorarium lower
honorarium
tahun
than in the previous year, the honorarium that is
sebelumnya, maka honorarium yang dipakai adalah
used is the same as the previous year honorarium.
lebih
honorarium
granting
rendah
dari
pada
sama dengan honorarium tahun sebelumnya. Proses penetapan remunerasi Direksi dapat
The process for setting the remuneration of the
digambarkan sebagai berikut:
Board of Directors can be described as follows:
Pemegang Saham Shareholders
Rapat Gabungan Dekom dan Direksi Joint meetings of Board of Comissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rapat Umum Pemegang Saham General meetings of shareholders
Pengungkapan Indikator untuk Penetapan Remunerasi Direksi
Indicator disclosure to set Remuneration of Board of Directors
Penetapan remunerasi bagi Direksi PT Nindya
Remuneration setting of the Board of Directors
Karya
dan
of PT Nindya Karya is conducted through
prosedur perusahaan. Tahap awal dimulai dari
mechanisms and procedures of the company. The
penyusunan usulan remunerasi yang diusulkan
initial stage starts from the preparation of the
terdiri dari gaji, Tunjangan Hari Raya (THR),
proposed remuneration that consists of salary,
tunjangan lainnya dan Tantiem. Selanjutnya,
Allowance (THR), other benefits and bonus. Next,
200
dilakukan
melalui
mekanisme
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
usulan remunerasi dilaporkan dal RUPS dan,
the proposed remuneration will be reported
jika disetujui oleh Pemegang Saham, usulan
dal GMS and, if approved by shareholders, the
remunerasi ditetapkan dalam RUPS tersebut.
proposed remuneration will be set out in the
Dalam menyusun remunerasi, beberapa hal
GMS. In preparing the remuneration, there are
yang menjadi pertimbangan adalah pendapatan
some things put into consideration, namely the
perusahaan, asset, kondisi dan kemampuan
company's earnings, assets, company financial
keuangan perusahaan, tingkat inflasi, faktor-
conditions and capabilities, inflation rate, other
faktor lain yang relevan, dan kinerja Direksi serta
relevant factors, and performance of the Board
Dewan Komisaris yang diantaranya mencakup
of Directors and the Board of Commissioners,
pencapaian target, kepatuhan akan hukum,
among others, include achieving targets, the
pelaksanaan kebijakan perusahaan, penerapan
compliance of the law, implementation of
GCG, dan tanggung jawab lingkungan dan sosial
company
perusahaan.
company environmental and social responsibility.
Struktur dan Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris PT Nindya Karya
The structure and amount of remuneration of the Board of Commissioners of PT Nindya Karya
Komponen remunerasi Dewan Komisaris PT
Components of remuneration of the Board of
Nindya Karya per bulan terdiri dari Honorarium
Commissioners of PT Nindya Karya per month
dan tunjangan transportasi. Adapun tunjangan
consist of honorarium and transport allowances.
lain meliputi tunjangan hari raya dan santunan
The other benefits include holiday allowances
purna jabatan. Dewan Komisaris juga disediakan
and compensation after completing positions.
fasilitas penunjang seperti fasilitas kesehatan
The Board of Commissioners is also given rights
dan bantuan hukum serta tantiem.
to use facilities, such as health facilities and legal
policy,
GCG
implementation,
and
Remunerasi Dewan Komisaris PT Nindya Karya
Remuneration of the Board of Commissioners of
tahun 2015 didasarkan pada Keputusan Rapat
PT Nindya Karya is based on the General Meeting
Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Nindya
of Shareholders (GMS) 2015 of PT Nindya Karya
Karya tentang Persetujuan Laporan Tahunan
regarding the approval on Annual Report and
dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku
Legalization of Financial Statements for Fiscal
2014 Nomor:
Year 2014 Number:
No
Uraian Penghasilan Income description
Keterangan ·
1
Honorarium
Tunjangan / Fasilitas Allowances/Facilities
·
Komisaris Utama = 45% dari gaji Direktur Utama. Komisaris = 90% dari honorarium Komisaris Utama.
Remarks · ·
Main Commissioner = 45% of Main Director’s salary. Commissioner = 90% of Main Commissioner’s salary.
Komisaris Utama Main Commissioner
Komisaris Commissioner
38.250.000
34.425.000
7.650.000
6.885.000
• Pendapatan bulanan • Monthly income Gaji Pokok Main salary Tunjangan Transportasi Transport allowance
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
201
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
assistance as well as the bonus.
Tunjangan / Fasilitas Allowances/Facilities
Komisaris Utama Main Commissioner
Komisaris Commissioner
Dibayarkan 1 kali Honorarium Paid as 1 time honorarium
Dibayarkan 1 kali Honorarium Paid as 1 time honorarium
Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari Honorarium dalam 1 tahun Honorarium dalam 1 tahun Premium borne by the company is as much as 25% of honorarium in 1 year
Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari Honorarium dalam 1 tahun Honorarium dalam 1 tahun Premium borne by the company is as much as 25% of honorarium in 1 year
Dibayarkan sebesar 45% dari Tantiem Direktur Utama Paid as much as 45% of Main Director bonus
Dibayarkan sebesar 90% dari Tantiem Komisaris Utama Paid as much as 90% of Main Commissioner bonus
Dalam bentuk asuransi kesehatan In form of health insurance
Dalam bentuk asuransi kesehatan In form of health insurance
Dibayarkan sesuai pengeluaran Paid based expenditure
Dibayarkan sesuai pengeluaran Paid based expenditure
• Pendapatan Tahunan • Yearly income Tunjangan Hari Raya Holiday allowance Asuransi Purna Jabatan Insurance after completing position
Tantiem • Fasilitas • Facilities Kesehatan Health Bantuan Hukum Law assistance
Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2015 sebagai berikut:
Nama Name
Remuneration of Board of Commissioners in year 2015 is as follows: Honor per Bulan (Rp) Per month honorarium
Tantiem Kinerja 2014 (Rp) Bonus Performance
Jabatan
Position
Bambang Goeritno S
Komisaris Utama
President Commissioners
45.900.000
179.183.468
Wicipto Setiadi
Anggota Dewan Komisaris
Commissioners
41.310.000
161.265.121
Pitoyo Subandriyo
Anggota Dewan Komisaris
Commissioners
41.310.000
161.265.121
Dengan rekapitulasi selama 4 (empat) tahun
With recapitulation for 4 (four) years as follows:
adalah sebagai berikut : Tabel Remunerasi Komisaris Tahun 2012-
Table of Commissioner’s renumeration
2015 (Rupiah)
Year 2012-2015 (Rupiah)
Remunerasi Renumeration
Total
202
Jumlah Anggota Dewan Komisaris Number of members of Board of Commissioners
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris Amount of renumeration of Board of Commissioner
2012
2013
2014
2015
2012
3
3
3
3
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2013
2014
2015
105.000.000
121.867.200
169.830.000
Remunerasi yang diterima Dewan Komisaris
The remuneration received by the Board of
PT Nindya Karya pada tahun 2015 sebesar Rp
Commissioners of PT Nindya Karya in 2015
169.830.000 mengalami kenaikan dibanding
amounted to Rp. 169 830 000 increased compared
tahun 2014 sebesar Rp 105.000.000.
to 2014 amounting to Rp. 105,000,000.
Struktur dan Jumlah Remunerasi Direksi PT Nindya Karya
The structure and amount of remuneration of Board of Directors of PT Nindya Karya
Komponen
remunerasi
Remuneration components of Board of Directors of PT Nindya Karya per month consist of salary
perumahan. Adapun tunjangan lain meliputi
and housing allowance. The other benefits
tunjangan hari raya dan santunan purna jabatan.
include holiday allowances and compensation
Kemudian
Direksi
juga
Direksi
PT
fasilitas
after completing positions. Then, the Board of
penunjang seperti fasilitas kendaraan dinas,
disediakan
Directors also have the rights to use facilities,
kesehatan, dan bantuan hukum, serta tantiem.
such as office vehicles facility, medical facility and legal assistance, as well as bonus.
Remunerasi Direksi PT Nindya Karya untuk tahun
Remuneration of Board of Directors of PT Nindya
2015 didasarkan pada Keputusan Rapat Umum
Karya in 2015 is based on the General Meeting
Pemegang Saham (RUPS) PT Nindya Karya
of Shareholders (GMS) of PT Nindya Karya
(Persero) tentang Persetujuan Laporan Tahunan
(Company) regarding the approval on Annual
dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku
Report and Legalization on Financial Statements
2014.
for Fiscal Year 2014.
No
Uraian Penghasilan Income description
1
Gaji
Tunjangan / Fasilitas Allowances/Facilities
Keterangan · ·
Direktur Utama = 100%. Direksi = 90% dari Direktur Utama.
Remarks · ·
Main Director = 100% Board of Directors = 90% of Main Director
Direktur Utama Main Director
Direktur Director
Gaji Pokok Main salary
85.000.000
76.500.000
Tunjangan Perumahan Housing allowance
27.500.000
27.500.000
Dibayarkan 1 kali Gaji Paid as 1 time honorarium
Dibayarkan 1 kali Gaji Paid as 1 time honorarium
Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun Premium borne by the company amounts to 25% of 1 year salary
Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun Premium borne by the company amounts to 25% of 1 year salary
• Pendapatan bulanan • Monthly income
Tunjangan Operasional Operational allowance • Pendapatan Tahunan • Yearly income Tunjangan Hari Raya Holiday allowance Asuransi Purna Jabatan Insurance after completing position
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
203
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nindya
Karya per bulan terdiri dari gaji dan tunjangan
Tunjangan / Fasilitas Allowances/Facilities
Direktur Utama Main Director
Direktur Director
Berdasarkan penetapan RUPS/Menteri dalam pengesahan laporan tahunan dan dikaitkan dengan target-target KPI sesuai RKAP tahun yang bersangkutan dan telah ditetapkan dalam anggaran perusahaan Based on stipulation of GMS/ Minister in legalization of annual report and connected to KPI targets in accordance to the suitable RKAP year and set in company’s budget
Dibayarkan sebesar 90% dari Tantiem Direktur Utama Paid as much as 90% of Main Director bonus
Kendaraan Vehicles
1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan 1 (one) unit within maintenance cost and operational cost by considering financial condition
1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan 1 (one) unit within maintenance cost and operational cost by considering financial condition
Kesehatan Health
Dalam bentuk asuransi kesehatan In form of medical insurance
Dalam bentuk asuransi kesehatan In form of medical insurance
Dibayarkan sesuai pengeluaran Paid based on expenditure
Dibayarkan sesuai pengeluaran Paid based on expenditure
Tantiem
• Fasilitas • Facilities
Bantuan Hukum Legal assistance
Remunerasi Direksi pada 2015 sebagai berikut:
Remuneration of Board of Directors in 2015 is as follows: Gaji per Bulan (Rp) Salary per month
Nama Name
Jabatan
Position
Indradjaja Manopol
Direktur Utama
Main Director
Erijanto
Direktur
Danny Koestanto Haedar A. Karim
Tantiem Kinerja 2014 (Rp) Performance bonus 2014
85.000.000
165.910.618
Director
76.500.000
358.366.935
Direktur
Director
76.500.000
358.366.935
Direktur
Director
76.500.000
358.366.935
Dengan rekapitulasi selama 4 (empat) tahun
With recapitulation for 4 (four) years as follows:
adalah sebagai berikut : Tabel Remunerasi Direksi Tahun 2012-2014 (Rupiah)
Remunerasi Remuneration Total
204
Jumlah Anggota Direksi Number of members of Board of Directors 2013
2014
4
4
Table of Renumeration of Board of Directors Year 2012-2014 (Rupiah)
Jumlah Remunerasi Direksi Amount of remuneration of Board of Directors
2015 4
2013 385.275.000
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2014
2015
408.220.000
424.500.000
The remuneration received by the Board of
Karya pada tahun 2015 sebesar Rp 424.500.000
Directors of PT Nindya Karya in 2015 amounted
mengalami kenaikan dibanding tahun 2014
to Rp. 424.5 million increased compared to 2014
sebesar Rp 408.220.000.
amounting to Rp. 408 220 000.
Indikator Pengukuran Kinerja
Performance Measurement Indicators
Untuk memastikan struktur di perseroan berjalan
To ensure that the structure in the company
dengan baik, PT Nindya Karya memiliki sistem
works well, PT Karya Nindya has performance
penilaian kinerja bagi Dewan Komisaris dan
appraisal system for the Board of Commissioners
Direksi yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan
and Board of Directors held during the General
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Indikator
Meeting of Shareholders (GMS). Performance
Pengukuran Kinerja untuk mengukur kinerja
Measurement Indicators for measuring the
Direksi tahun 2015 ditetapkan dalam Kontrak
performance of the Board of Directors in 2015
Manajemen Direksi dan Dewan Komisaris PT
have been set out in the Management Contract of
Nindya Karya Tahun 2015.
Board of Directors and Board of Commissioners of PT Nindya Karya year 2015.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
205
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Remunerasi yang diterima Direksi PT Nindya
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi Frequency of Meetings of Board of Commissioners with Board of Directors
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Frequency of Meetings of Board of Commissioners
Dewan
yang
The Board of Commissioners holds meetings
terdiri dari Rapat Internal Komisaris dan Rapat
consisting of internal meetings for Board of
Gabungan Komisaris bersama Direksi. Rapat
Commissioners only and Joint Meetings together
Komisaris
Komisaris
mengadakan
diselenggarakan
rapat
sekali
with the Board of Directors. The meeting of Board
dalam setiap bulan. Sementara Rapat Gabungan
of Commissioners is held at least once in every
merupakan Rapat Komisaris yang mengundang
month. Meanwhile, the Joint Meeting in which the
kehadiran
Board of Commissioners invite the presence of the
Direksi,
minimal
diselenggarakan
sesuai
dengan kebutuhan. Selama
tahun
Board of Directors is held in accordance with needs. Komisaris
During 2015, the Board carried out internal
melaksanakan rapat internal sebanyak 12 kali.
2015,
Dewan
meetings for 12 times. Total attendance of
Jumlah kehadiran para Anggota Dewan Komisaris
the Members of Board of Commissioners in the
dalam Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2015
meeting of the Board of Commissioners in 2015
adalah sebagai berikut:
is as follows:
Rapat Dewan Komisaris Januari - Juli 2015
Meetings of the Board of Commissioners from January to July, 2015
Rapat Internal Attendance of Internal Meeting Nama Name
Bambang Goeritno
206
Jabatan Position
Komisaris Utama President Commisioner
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
7
7
Rapat Gabungan Attendance of Joint Meeting Keterangan Description
%
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
%
100%
7
7
100%
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rapat Internal Attendance of Internal Meeting Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
Rapat Gabungan Attendance of Joint Meeting Keterangan Description
%
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
%
Wicipto Setiadi
Komisaris Commissioner
7
6
85,71%
7
3
42,85%
Menjabat Hingga 6 Agustus 2015 Serve Until August 6 2015
Pitoyo Subandriyo
Komisaris Commissioner
7
7
100%
7
6
85,71 %
Menjabat Hingga 6 Agustus 2015 Serve Until August 6 2016
Rapat Dewan Komisaris Agustus -
Rapat Dewan Komisaris Agustus -
Desember 2015
Desember 2015 Rapat Internal Attendance of Internal Meeting
Nama Name
Bambang Goeritno
Zahirwan Marza
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
Komisaris Utama President Commisioner
5
5
Komisaris Independen Independent Commissioner
5
Rapat Gabungan Attendance of Joint Meeting Keterangan Description
%
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
%
100%
5
5
100%
5
100%
5
5
100%
Menjabat mulai 6 Agustus 2015 Elected from August 6, 2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
207
Rapat Internal Attendance of Internal Meeting Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
Komisaris Commissioner
5
Komisaris Syarif Burhanuddin Commissioner
5
Iwanshah Wibisono
Rapat Gabungan Attendance of Joint Meeting Keterangan Description
%
Jumlah Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance
%
5
100%
5
5
100%
Menjabat mulai 6 Agustus 2015 Elected from August 6, 2016
5
100%
5
3
60%
Menjabat mulai 6 Agustus 2015 Elected from August 6, 2017
Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015 Table of Meeting Agenda of Board of Commissioners Year 2015 No.
Waktu Pelaksanaan Implementation time
Agenda Rapat Internal Dewan Komisaris
Agenda of internal meeting of Board of Commissioners
1.
23 Januari 2015 23 January2015
Persetujuan Joint Operation Pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Seksi 1 (Multi years)
Approval on Joint operation on construction of Highway SoloKertosono Section 1 (Multi years)
2.
23 Februari 2015 23 February 2015
Tindak lanjut atas arahan RUPS RKAP tahun 2015
Follow up on RKAP GMS direction year 2015
3.
17 Maret 2015 17 March 2015
Pembahasan Kinerja Individu Direksi tahun 2014
Discussion on individual performance of Board of Directors year 2014
4.
20 April 2015 20 April 2015
Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan Perusahaan PT Nindya Karya (Persero) tahun buku 2014
Response of Board of Commissioners on Company Annual Report of PT Nindya Karya (Company) fiscal year 2014
5
12 Mei 2015 12 May 2015
Laporan Kegiatan Dewan Komisaris tahun 2014
Activities report of Board of Commissioners year 2014
6
1 Juni 2015 1 June 2015
Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi
Approval on amendments of organizational structure
7
30 Juli 2015 30 July 2015
Tanggapan Dekom atas Laporan Perusahaan Semester I tahun 2015
Response of Board of Commissioners on Company Report Semester I year 2015
8
24 Agustus 2015 24 Augustus 2015
Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pinjaman Money Market, SKBDN/ Bank Garansi dan Transaksi Valuta Asing.
Approval on extension of money market loan facilities, SKBDN/ Warranty Bank and Currency transactions
9
23 September 2015 23 September 2015
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd Agustus 2015
Discussion on company performance until August 2015
10
30 Oktober 2015 30 October 2015
Tanggapan Dewan Komisaris terhadap RKAP tahun 2016 PT Nindya Karya (Persero)
Response of Board of Commissioners toward RKAP year 2016 PT Nindya Karya (Company)
11
2 November 2015 2 November 2015
Persetujuan Joint Operation Pembangunan Bendung D.I Sei Wampu Kabupaten Langkat
Approval on Joint Operation of Dam Construction of D.I Sei Wampu Langkat Regency
12
29 Desember 2015 29 December 2015
Prognosa Kinerja Perusahaan s.d Desember 2015
Prognosis of company performance until December 2015
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan
The decisions taken in the meeting of the Board
Komisaris telah dicatat dan didokumentasikan
of Commissioners have been recorded and well
dengan
documented in the minutes of meetings of the
208
baik
dalam
risalah
rapat
Dewan
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh
Board of Commissioners. Minutes of the meeting
ketua rapat dan didistribusikan kepada semua
are signed by the chairman of the meeting
anggota Dewan Komisaris yang menghadiri
and distributed to all members of the Board of
rapat
pendapat
Commissioners either the person(s) attended the
(disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan
maupun
tidak.
meeting or not. Dissenting opinion that occurs in
dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
the meeting will be included in the minutes of the
mengenai perbedaan pendapat. Apabila Anggota
meeting along with reasons of the disagreement.
Dewan
Komisaris
Perbedaan
berhalangan
hadir
If the Board of Commissioners members are unable to attend, then the member of the Board
secara tertulis kepada Komisaris Utama atau
of Commissioners shall notify in writing to the
anggota Dewan Komisaris yang menandatangani
President Commissioner or members of Board
rapat, selanjutnya yang bersangkutan dapat
of Commissioners that signed the meeting,
mewakilkan kehadirannya kepada pihak lain
furthermore, the absentee may delegate his/her
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
presence to other parties in accordance with the provisions of the Charter.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Adapun agenda dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2015.
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
The agenda and the level of attendance of members of the Board of Commissioners and Board of Directors in the joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors during 2015.
Tabel Jumlah Kehadiran Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Rapat Gabungan Pada Tahun 2015 Table on Number Attendance of Members of Board of Commissioners and Board of Directors in Joint meetings held in 2015 Nama Name
Jumlah Rapat Gabungan Number of Joint meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
12
11
91,67%
Dewan Komisaris Board of Commissioners Bambang Goeritno S Wicipto Setiadi*
12
3
25%
Pitoyo Subandriyo**
12
6
50%
Zahirwan Marza ***
4
4
100%
Iwanshah Wibisono ***
4
4
100%
Syarif Burhanuddin ***
2
2
100%
Direksi Board of Directors Indradjaja Manopol
12
12
100%
Erijanto
12
12
100%
Danny Koestanto
12
12
100%
Haedar A. Karim
12
12
100%
Keterangan:
Information:
*
*
Menjabat sejak Januari-Maret
Served from January to March
** Menjabat sejak Januari-Juli
** Served from January to July
*** Menjabat sejak September
*** He has served since September
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
209
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
maka
anggota Dewan Komisaris memberitahukan
Tabel Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2015 Table of Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Board of Directors Year 2015 No.
Waktu Pelaksanaan Implementation time
1.
23 Januari 2015 23 Januari 2015
2.
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Joint meeting agenda of Board of Commissioners and Board of Directors
Pembahasan Kinerja Perusahaan tahun 2014
Discussion on company performance year 2014
27 Februari 2015 27 Februari 2015
1. Pembahasan Kinerja PT Nindya Beton 2014 2. RKAP PT Nindya Beton 2015
1. Discussion on performance of PT Nindya Beton 2014 2. RKAP of PT NIndya Beton 2015
3.
18 Maret 2015 18 Maret 2015
Kinerja Perusahaan Bulan Februari 2015
Company performance February 2015
4
17 April 2015 17 April 2015
Kinerja Triwukan I
Performance of trimonthly I
5
28 Mei 2015 28 Mei 2015
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd April 2015
Discussion on company performance until April 2015
1.
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd Mei 2015 2. Pembahasan SDM 3. Pembahasan keuangan
1.
4. Pembahasan Produksi 5. Lain lain
2. 3. 4. 5.
Pembahasan Kinerja Perusahaan Semester I 2015
Discussion on company performance Semester I 2015
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd Juli 2015
Discussion on company performance until July 2015
6
24 Juni 2016 24 Juni 2016
Discussion on Company performance until May 2015 Discussion on Human Resources Discussion on Finance Discussion on Production Others
7
29 Juli 2016 29 Juli 2016
8
31 Agustus 2015 31 Agustus 2015
9
28 September 2015 28 September 2015
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd Agustus 2015
Discussion on company performance until August 2015
10
19 Oktober 2015 19 Oktober 2015
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd September 2015
Discussion on company performance until September 2015
11
30 November 2015 30 November 2015
Pembahasan Kinerja Perusahaan sd Oktober 2015
Discussion on company performance until October 2015
12
8 Desember 2015 8 Desember 2015
Laporan Kinerja dan Perkembangan Perusahaan
Report on Company Performance and Development
Frekuensi Rapat Direksi
Frequency of Meetings of Board of Directors
Rapat Direksi adalah rapat internal Direksi
Meeting of the Board of Directors is an internal
yang dihadiri dan diselenggarakan oleh Direksi
meeting of the Board of Directors attended and
dan setiap anggota Direksi yang hadir berhak
organized by the Board of Directors and each
memberikan suaranya dalam rapat tersebut.
member of the Board of Directors in attendance
Dalam setiap Rapat Direksi, Sekretaris Perusahaan
entitled to vote at the meeting. In each meeting
ikut hadir selaku Notulis dalam pembuatan Risalah
of the Board of Directors, Company Secretary
210
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Rapat, dapat ikut memberikan saran namun tidak
attends as a reporter in the making of Minutes of
punya suara dalam pengambilan keputusan rapat.
Meeting, may provide advice but does not have a vote in decision-making meetings.
Rapat Direksi lainnya terdiri dari:
Other Meetings of the Board of Directors consist of:
1. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) adalah
1. National Working Meeting (Rakernas) is
rapat yang dilaksanakan 2 (Dua) kali dalam 1
held 2 (two) times within one (1) year with
(satu) tahun dengan peserta Direksi, General
participants composed of Board of Directors,
Manager
Satuan/
General Manager of Head Office / Head of
Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi/Unit
kantor
Pusat/Kepala
Unit / Corporate Secretary, Head of Division /
Bisnis, manager Kantor Pusat dan Manager
Business Unit, Manager of Office/ Head Office
Divisi/Unit Bisnis
and Manager of Division/ Business Unit. 2. Coordination Meeting (Rakor) is a meeting
yang dilaksanakan setiap triwulan (3 bulan)
held every quarter (three months) with the
dengan peserta Direksi, General Manager
participants of Board of Directors, General
Kantor
Satuan/Sekretaris
Manager of the Head Office / Head of Unit
Perusahaan, kepala Divisi/Kepala Wilayah
/ Company Secretary, head of the Division /
dengan waktu pelaksanaan dan materi
Head of the area in which the implementation
pembahasan disesuaikan dengan kebutuhan,
time and discussion materials are tailored to
sedangkan untuk RAKOR di unit kerja waktu
the needs, whereas for Coordination meeting
dan pembahasannya disesuaikan di unit kerja
in work units, its time and discussion are
masing-masing.
adjusted in each work unit.
Pusat/Kepala
3. Rapat Direktorat adalah rapat yang dihadiri oleh
Departemen
dan
Direktur
3. The Directorate Meeting is a meeting
yang
attended by the Department and the Director
membidanginya. Rapat tersebut dilaksanakan
regarding the area. The meeting is held as
sebagai tindak lanjut dari hasil Rapat Direksi
a follow up of the meeting of the Board of
atau hal-hal lain yang dianggap perlu. 4. Rapat
Tinjauan
manajemen
Directors or other matters deemed necessary.
(RTM)
ISO
4. Management Review Meeting (RTM) ISO
9001:2008, SM-K3 dan OHSAS 18001:2007
9001: 2008, SM-K3 and OHSAS 18001: 2007
serta ISO 14001:2004:
and ISO 14001: 2004:
Adalah rapat yang diadakan minimal satu
is a meeting which is held at least once in 6 (six)
kali dalam 6 (enam) bulan dan dihadiri oleh
months and attended by the Board of Directors
Direksi dan General Manager Kantor Pusat/
and General Manager of the Head Office /
Kepala Satuan/Sekretaris Perusahaan serta
Head of Unit / Company Secretary and General
General Manager DIvisi dan Wakil Manajemen
Manager of the Division and Deputy of Daily
Harian Divisi beserta Auditor Internal, sebagai
Management Division along with the Internal
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Auditor, as a form of implementation of QMS
SMM ISO 9001:2008, SM-K3 dan OHSAS
ISO 9001: 2008, SM-K3 and OHSAS 18001:
18001:2007 serta ISO 14001:2004 dari Wakil
2007 and ISO 14001: 2004 from management
manajemen ke pihak Manajemen Perusahaan.
representative to management Company.
5. Rapat Insidentil.
5. Incidental Meetings.
Adalah rapat yang diadakan mendadak dan
is a meeting held sudden and has important
sifatnya penting dihadiri oleh Direksi dan
nature attended by board of directors and
pejabat/staf perusahaan yang diperlukan,
officers / staff of the company that are
untuk membahas masalah-masalah yang
needed, to discuss issues that must be soon
sifatnya segera harus diselesaikan.
completed.
Rapat Direksi akan diselenggarakan secara
Board of Directors Meeting will be held regularly
rutin satu kali dalam 1 (satu) minggu. Apabila
once every 1 (one) week. If in the same week, it
dalam minggu yang sama bersamaan dengan
is in conjunction with the meeting of the national
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
211
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. Rapat Koordinasi (RAKOR) adalah rapat
RAKERNAS atau RAKOR maka Rapat DIreksi
working meeting (Rakernas) or coordination
tersebut bisa ditiadakan kecuali dinyatakan lain.
meeting (Rakor), then the meeting of Board of Directors can be dispensed unless otherwise stated.
Tabel Jumlah Kehadiran Para Anggota Direksi Dalam Rapat Direksi Pada Tahun 2015 Table on Number Attendance of Members of Board of Directors in Year 2015 No.
Nama Name
Bulan
Month
Jumlah Rapat Meeting number
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
1
Indradjaja Manopol
Januari
January
11 kali/Times
11 kali/ Times
100%
Februari
February
9 Kali/ Times
9 Kali/ Times
100%
Maret
March
7 Kali/ Times
5 Kali/ Times
71,42 %
April
April
7 Kali/ Times
7 Kali/ Times
100%
Mei
May
8 Kali/ Times
6 Kali/ Times
75%
Juni
June
9 Kali/ Times
9 Kali/ Times
100%
Juli
July
3 Kali/ Times
3 Kali/ Times
100%
Agustus
August
6 Kali/ Times
6 Kali/ Times
100%
September
September
4 Kali/ Times
4 Kali/ Times
100%
Oktober
October
5 Kali/ Times
4 Kali/ Times
80%
November
November
10 Kali/ Times
10 Kali/ Times
100%
Desember
December
4 Kali/ Times
4 Kali/ Times
100%
2
Erijanto
Januari
January
11 kali/ Times
11 Kali/ Times
100%
Februari
February
9 Kali/ Times
9 Kali/ Times
100%
Maret
March
7 Kali/ Times
6 Kali/ Times
85,71 %
April
April
7 Kali/ Times
7 Kali/ Times
100%
Mei
May
8 Kali/ Times
8 Kali/ Times
100%
Juni
June
9 Kali/ Times
9 Kali/ Times
100%
Juli
July
3 Kali/ Times
3 Kali/ Times
100%
Agustus
August
6 Kali/ Times
6 Kali/ Times
100%
September
September
4 Kali/ Times
4 Kali/ Times
100%
Oktober
October
5 Kali/ Times
5 Kali/ Times
100%
November
November
10 Kali/ Times
10 Kali/ Times
100%
Desember
December
4 Kali/ Times
4 Kali/ Times
100%
3
Danny Koestanto
Januari
January
11 kali/ Times
11 Kali/ Times
100%
Februari
February
9 Kali/ Times
9 Kali/ Times
100%
Maret
March
7 Kali/ Times
6 Kali/ Times
85,71 %
April
April
7 Kali/ Times
6 Kali/ Times
85,71 %
Mei
May
8 Kali/ Times
6 Kali/ Times
87,5 %
Juni
June
9 Kali/ Times
9 Kali/ Times
100%
Juli
July
3 Kali/ Times
3 Kali/ Times
100%
Agustus
August
6 Kali/ Times
5 Kali/ Times
83,33 %
September
September
4 Kali/ Times
4 Kali/ Times
100%
Oktober
October
5 Kali/ Times
5 Kali/ Times
100%
November
November
10 Kali/ Times
9 Kali/ Times
90%
Desember
December
4 Kali/ Times
4 Kali/ Times
100%
212
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tabel Jumlah Kehadiran Para Anggota Direksi Dalam Rapat Direksi Pada Tahun 2015 Table on Number Attendance of Members of Board of Directors in Year 2015 No.
Nama Name
Bulan
Month
Jumlah Rapat Meeting number
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
4
Haedar A. Karim
Januari
January
11 kali/Times
9 Kali/Times
81,81 %
Februari
February
9 Kali/Times
8 Kali/Times
88,88 %
Maret
March
7 Kali/Times
4 Kali/Times
57,14 %
April
April
7 Kali/Times
3 Kali/Times
42,85 %
Mei
May
8 Kali/Times
6 Kali/Times
87,5 %
Juni
June
9 Kali/Times
9 Kali/Times
100%
Juli
July
3 Kali/Times
3 Kali/Times
100%
Agustus
August
6 Kali/Times
4 Kali/Times
66,66 %
September
September
4 Kali/Times
4 Kali/Times
100%
Oktober
October
5 Kali/Times
3 Kali/Times
60%
November
November
10 Kali/Times
10 Kali/Times
100%
Desember
December
4 Kali/Times
2 Kali/Times
50%
Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Meeting Agenda of Board of Directors Year 2015 No.
Bulan Month
Waktu Pelaksanaan Implementation time
1
Januari
6 Januari 2015
Agenda Rapat Direksi
Meeting Agenda of Board of Directors
a. Pembahasan HUT NK Ke-42 b. Penentuan Kepala Divisi
a. Discussion on 42nd NK Anniversary b. Appointment of Head of Division
12 Januari 2015
13 Januari 2015
Pembahasan Proyek
Project Discussion
14 Januari 2015
Pembahasan Prosedur Tender
Discussion on tender procedure
16 Januari 2015
19 Januari 2015
Pembuatan tim perbaikan RKAP dan RJPP
20 Januari 2015
22 Januari 2015
26 Januari 2015
Mengevaluasi Calon Kepala Wilayah
Evaluating Head Area Candidates
27 Januari 2015
Membahas Penempatan Karyawan di Wilayahwilayah
Discussing Employee placement in areas
28 Januari 2015
2
Februari
2 Februari 2015
9 Februari 2015
Kajian Proyek Jarlis
Jarlis project analysis a. Jarlis project analysis b. Encouraging to do road show recruitment on campuses
Formation of RKAP and RJPP fixation team
10 Februari 2015
a. Membahas Proyek b. Menghimbau dilakukan Road Show Rekrutment ke kampus-kampus
11 Februari 2015
Membahas Proyek
Discussing projects
16 Februari 2015
Membahas Peningkatan Kompetensi
Discussing competency improvement
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
213
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Meeting Agenda of Board of Directors Year 2015 No.
Bulan Month
Waktu Pelaksanaan Implementation time
17 Februari 2015
Revisi KPI Departemen Pengembangan
Revising KPI of Development Department
18 Februari 2015
Revisi KPI Sekretariat Perusahaan
Revising KPI of Company Secretary
23 Februari 2015
a. Laporan Hasil dari Komite Audit b. Penandatanganan KPI Tahun 2015 Kepala Departemen/Satuan/ Sekper
a. Result report from audit committee b. KPI signing year 2015 Head of Department/ Unit/Company secretary a. Discussion on KPI of Marketing Department b. Monitoring progress on contract achievement
Agenda Rapat Direksi
Meeting Agenda of Board of Directors
25 Februari 2015
a. Pembahasan KPI Departemen Pemasaran b. Monitoring Progress Perolehan Kontrak
3
Maret
9 Maret 2015
Pembahasan HUT NINDYA Ke-43
Discussion on 43rd NINDYA Anniversary
16 Maret 2015
Pembahasan Proyek Wilayah
Discussion on Area Project
17 Maret 2015
Persiapan pembahasan Rapat Teknis RUPS
Preparation on Discussion of GMS Technical Meeting
23 Maret 2015
25 Maret 2015
Pembahasan Lay out Lantai 7 dan Lantai 8 Gedung Nindya
Discussion on Lay out 7th and 8th floor Nindya Building
30 Maret 2015
Pembahasan Proyek Icon Nindya
Discussion on Nindya Icon Project
31 Maret 2015
Rapat Rutin dengan Departemen Pengembangan
Routine meeting with Development Department
4
April
2-Apr-15
Rapat dengan beberapa Kepala Proyek
Meeting with several Head of Projects Discussing any handling procedures, if there are projects having late progress
14-Apr-15
Membahas prosedurprosedur penanganan apa saja, jika ada proyek yang terlambat mencapai progres
15-Apr-15
Rapat Rutin dengan Departemen Pemasaran
Routine meeting with Marketing Department
20-Apr-15
Membicarakan Penyusunan RJPP
Discussing RJPP Arrangement a. Evaluating Marketing Department b. Discussing Production targets
21-Apr-15
a. Mengevaluasi Departemen Pemasaran b. Membicarakan Target Produksi
27-Apr-15
Rapat Rutin dengan Departemen Keuangan
Routine meeting with financial department Main Director emphasized revising working method applied in projects and having standard on working method
28-Apr-15
Direktur Utama menekankan perbaikan metode kerja yang dilakukan di Proyek dan diharapkan memiliki standard metode kerja
5
Mei
4 Mei 2016
Rapat rutin dengan Departemen Pengembangan dan Departemen Keuangan
Routine meeting with Development Department and Finance Department
11 Mei 2016
Diskusi Direksi untuk menetapkan sasaran corporate
Disscussion of Board of Directors to set corporate targets
214
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Meeting Agenda of Board of Directors Year 2015 Bulan Month
Waktu Pelaksanaan Implementation time
12 Mei 2016
Mendiskusikan Libur Hari Raya Idul Fitri
Discussing Holiday on Iedul Fitri
18 Mei 2016
Membahas Proyek Wilayah
Discussing Area project
19 Mei 2016
Mengevaluasi Departemen Produksi dan Departemen SDM
Evaluating Production Department and Human Resources Department
21 Mei 2016
22 Mei 2016
a. Following up direction of Commissioner on General Meeting of Shareholders B. Following up directions of Shareholders on General Meeting of Shareholders
Agenda Rapat Direksi
Meeting Agenda of Board of Directors
25 Mei 2016
a. Menindaklanjuti Arahan Komisaris pada RUPS B. Menindaklanjuti arahan Pemegang Saham pada RUPS
6
Juni
1 Juni 2015
Mengevaluasi hasil dari Klinik Departemen Keuangan dan Departemen Pemasaran
Evaluating result from clinic of Finance Department and Marketing Department
3 Juni 2015
Rapat dengan Departemen Pengembangan dan Departemen Sistem & TI
Meeting with Development Department and IT&System Department
8 Juni 2015
Terkait Pembahasan Nindya akan ekspansi ke Luar Negeri
Related to Discussion on Nindya Expansion abroad
9 Juni 2015
Pembahasan pemenuhan personil proyek
Discussion on fulfilling project personnel
15 Juni 2015
Arahan Direktur Utama menanggapi kenaikan Kurs US Dollar
Direction of Main Director responding increase of US Dollar Currency
16 Juni 2015
Proyek Jarlis dan Proyek JO Kraft Aceh
Jarlis project and JO Kraft Aceh project
22 Juni 2015
Pembahasan Percepatan Progress Proyek
Discussion on Project Progress Acceleration
23 Juni 2015
a. Membahas Pelaksanaan Rakernas Semester I
a. Discussing execution of Rakernas Semester I
29 Juni 2015
Cashflow proyek Jarlis Bandara Soekarno Hatta Wilayah 6
Cashflow of Jarlis project Soekarno Hatta Airport Area 6
7
Juli
6 Juli 2015
Scoring Jasa Produksi untuk Karyawan
Scoring Production service for employees
7 Juli 2015
27 Juli 2015
Diharapkan oleh Dewan Direksi agar dibentuk tim pemeriksa untuk memantau pos-pos tertentu di Neraca
Board of Directors expects examination team to monitor certain posts in the balance
3 Agustus 2015
a. Direktur Utama mengharapkan Proyek selesai sesuai yang ditargetkan dan kalau bisa dipercepat b. Penyusunan RKAP 2016
a. Main Director expects to complete projects as target schedule and accelerate if possible b. Arrangement of RKAP 2016
8
Agustus
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
215
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No.
Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Meeting Agenda of Board of Directors Year 2015 No.
Bulan Month
Waktu Pelaksanaan Implementation time
Agenda Rapat Direksi
Meeting Agenda of Board of Directors
10 Agustus 2015
a. Perkenalan Dewan Direksi dan Sejarah Perusahaan kepada Komisaris b. Evaluasi Kinerja Perusahaan Semester I tahun 2015
a. Introduction of Board of Directors and Company history to the Comissioner b. Evaluation on Company performance Semester I year 2015
11 Agustus 2015
a. Perkenalan Dewan Direksi dan Sejarah Perusahaan kepada Komisaris b. Evaluasi Kinerja Perusahaan Semester I tahun 2015
a. Introduction of Board of Directors and Company history to the Comissioner b. Evaluation on Company performance Semester I year 2015
18 Agustus 2015
Direktur Utama menegaskan bahwa Nindya Karya segera membuat Road Map Nindya Karya untuk kedepannya.
Main Director confirmed that Nindya Karya will soon make Nindya Karya Roadmap for the future Discussing several officials that will be retired and who are nominations to replace those soon to be retired
24 Agustus 2015
Membahas beberapa Pejabata akan memasuki nusia Pensiun dan siapa nominasi yang bisa menggantikan
31 Agustus 2015
Pembahasan Penyusunan Road Map
Discussion on Road map making
9
September
7-Sep-15
Membicarakan hasil dari hasil IT Masterplan
Discussing result of IT Masterplan result
14-Sep-15
Dirut memberikan arahan kepada Satuan Pengawasan Intern
Main Director gives direction to Internal Supervision Unit
21-Sep-15
Membahas perkembangan proyek jarlis
Discussing development of jarlis project
28-Sep-15
a. Membahas perkembangan PT Nindya Beton b. Milestone RKAP 2016
a. Discussing development of PT Nindya Beton b. Milestone of RKAP 2016 a. Discussion on construction b. Discussing Training program on technical concrete quality
10
Oktober
6 Oktober 2015
a. Diskusi Konstruksi b. Membahas Program Pelatihan Teknis Mutu Beton
12 Oktober 2015
Membahas Progres Proyek
Discussing project progress
15 Oktober 2015
Diskusi Konstruksi tentang K-3
Discussing construction on K-3
16 Oktober 2015
Concern Nindya untuk Melaksanakan K-3
Nindya Concern to implement K-3
26 Oktober 2015
a. Diskusi dengan Fed Insight b. Membahas perkembangan Nindya Beton
a. Discussion with Fed Insight b. Discussing Nindya Beton Development a. Discussing project operator b. Discussing BUMN roadmap Discussing project progress
11
November
2-Nov-15
a. Membahas Operator Proyek b. Membahas Road Map BUMN
4-Nov-15
Membahas Progress Proyek
5-Nov-15
Evaluasi Operator Proyek
Evaluating project operator
9-Nov-15
a. Membahas Perubahan Struktur Organisasi untuk penambahan Struktur Satu Level Dibawah Direksi
a. Discussing changes of organizational structure by adding structure of one level below the Board of Director
216
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Meeting Agenda of Board of Directors Year 2015 No.
Bulan Month
Waktu Pelaksanaan Implementation time
12-Nov-15
Membahas Struktur Organisasi Wilayah
Discussing Area Organizational structure a. Discussing Job requirement of Human Resources Department B. Discussing KPI of Marketing Department
Agenda Rapat Direksi
Meeting Agenda of Board of Directors
16-Nov-15
17-Nov-15
a. Pengarahan Proyek Jarlis b. Membahas KPI Dept. Keuangan
a. Direction on Jarlis project b. Discussing KPI of Finance Department a. Making new classification for position on development department Pengembangan b. Discussing KPI of Company secretary
18-Nov-15
a. Membuat Klasifikasi baru untuk Jabatan Departemen Pengembangan b. Membahas KPI Sekper
23-Nov-15
a. Membahas KPI Dept. Risiko, Sistem & TI b. Membahas KPI SPI
a. Discussing KPI of IT & System and Risk Department b. Discussing KPI of SPI
30-Nov-15
a. Membahas KPI Dept. Pengembangan b. Membahas Revisi KPI Dept. Pemasaran
a. Discussing KPI of Development Department b. Discussing KPI revision of Marketing Department a. Discussing criteria of Human resources personnel for new organization b. Discussing Rakernas implementation
12
Desember
1 Desember 2015
a. Membahas kriteria personil SDM UNTUK Organisasi baru b. Membicarakan pelaksanaan Rakernas
7 Desember 2015
15 Desember 2015
Mengevaluasi hasil rapat klinik Pengendalian dan Keuangan
Evaluating result of meeting on financial and controlling clinic
22 Desember 2015
Mengevaluasi hasil rapat klinik Produksi
Evaluating result of meeting on production clinic
Keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi PT
The decision taken in the meeting of the Board of
Nindya Karya telah dicatat dan didokumentasikan
Directors of PT Nindya Karya has been recorded
dengan baik dalam risalah rapat Direksi. Risalah
and well documented in the minutes of meetings
rapat di tandangani oleh ketua rapat dan
of the Board of Directors. Minutes of meetings
didistribusikan kepada semua anggota Direksi
is signed by the chairman of the meeting and
yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan
distributed to all members of the Board of
pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam
Directors whether they were present at the
rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat
meeting or not. Dissenting opinion that occurs in
disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
the meeting has been included in the minutes of meeting with the reasons of the disagreement .
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
217
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
a. Membahas Job Requirement Dept. SDM B. Membahas KPI Dept Pemasaran
Pengungkapan hubungan afiliasi
Disclosure of affiliation relations Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
Affiliation relations among Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders
Sesama Anggota Dewan Komisaris serta, antara
Among members of Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terdapat hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun ke samping. Seluruh Anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan Pemegang Saham tentang Pelaksanaan GCG.
as well as between members of Board of Commissioners and Board of Directors there is no family relations until second degree whether it is straight line or side line. All members of company Board of Commissioners do not hold double position that is forbidden by Shareholder regulation concerning GCG implementation.
Tabel Hubungan keluarga dan keuangan
Table of family and financial relations
antara Anggota Dewan Komisaris dengan
between members of Board of
sesama Anggota Direksi dan/atau
Commissioners with members of Board
Anggota Dewan Komisaris serta Pemegang
of Directors and/or members of Board
Saham Perusahaan periode tahun 2015.
of Commissioners as well as company shareholders period year 2015
Hubungan Keuangan Dengan Financial relations with Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes
Tidak No
Direksi Board of Directors Ya Yes
Tidak No
Hubungan Keluarga Dengan Family relations with
Pemegang Saham Pengendali Shareholder Controller Ya Yes
Tidak No
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes
Tidak No
Direksi Board of Directors Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Pengendali Shareholder Controller Ya Yes
Tidak No
Bambang Goeritno S
√
√
√
√
√
√
Iwanshah Wibisono
√
√
√
√
√
√
Syarif Burhanuddin
√
√
√
√
√
√
Zahirwan Marza
√
√
√
√
√
√
218
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management and Share Ownership on Other Companies by Board of Commissioners
Tabel Hubungan Kepengurusan Dan
Table of Management and Share
Kepemilikan Saham Pada Perusahaan Lain
Ownership Relations on Other Companies
Oleh Dewan Komisaris Periode Tahun 2015
by Board of Commissioners Period Year 2015
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain Management and Share Ownership on Other Companies Nama Name
Sebagai Anggota Dewan Komisaris As member of Board of Commissioners
Sebagai Anggota Direksi As member of Board of Directors
Sebagai Pemegang Saham As Shareholders
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Bambang Goeritno S
-
√
-
√
-
√
Iwanshah Wibisono
-
√
-
√
-
√
Syarif Burhanuddin
-
√
-
√
-
√
Zahirwan Marza
-
√
-
√
-
√
Selama tahun 2015, seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kepengurusan
In 2015, all members of Board of Commissioners do not have management relations in other
di perusahaan lain.
companies.
Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
Affiliate relations among Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders
Anggota Direksi dalam menjalankan sifat yang
The independency of Board of Directors in making
independen dalam bertindak secara individual
action individually and collegially is reflected in
maupun kolegial juga tercermin dalam tidak
no family relations until second degree whether
adanya hubungan keluarga sampai derajat kedua,
it is straight line or side line also in no financial
baik menurut garis lurus maupun ke samping dan
relations with Shareholder Controllers, among
juga hubungan keuangan dengan Pemegang
members of Board of Directors and members of
Saham Pengendali, sesama anggota Direksi dan
Board of Commissioners.
anggota Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
219
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain oleh Dewan Komisaris
Selain itu, seluruh anggota Direksi juga tidak
Besides, all members of Board of Directors also
merangkap
Dewan
do not have double position either as Board of
Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif
jabatan
baik
sebagai
Commissioners, member of Board of Directors or
pada lembaga lain yang dilarang oleh peraturan
Executive Officials on other organizations that is
perundang-undangan yang berlaku tentang
forbidden by applied regulation concerning GCG
pelaksanaan GCG. Hubungan keluarga dan
implementation. Family and Financial relations
keuangan antara Anggota Direksi dengan sesama
among members Board of Directors and/or
Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
members of Board of Commissioners as well as
Komisaris serta Pemegang Saham Perusahaan
Company Shareholders period Year 2015 ia as
periode tahun 2015 sebagai berikut:
follows:
Tabel Hubungan keluarga dan keuangan
Table of Family and Financial
antara Anggota Direksi dengan sesama
relations among members of Board of
Anggota Direksi dan/atau Anggota
Directors and/or members of Board
Dewan Komisaris serta Pemegang Saham
of Commissioners as well as Company
Perusahaan periode tahun 2015
Shareholders period Year 2015
Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship with Nama Name
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Direksi Board of Directors
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with
Pemegang Saham Shareholder
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Shareholder
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Indradjaja Manopol
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Erijanto
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Danny Koestanto
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Haedar A. Karim
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Selama tahun 2015, Direksi Perusahaan tidak
In 2015, Company Board of Directors does not
memiliki hubungan Hubungan Keluarga dan
have family and financial relations with among
Keuangan dengan sesama anggota Direksi,
members of Board of Directors, members of
Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang saham.
Board of Commissioners and Shareholders.
220
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain oleh Dewan Direksi
Management and Share Ownership on Other Companies by Board of Directors
Tabel Hubungan Kepengurusan Dan
Table of Management and Share
Kepemilikan Saham Pada Perusahaan Lain
Ownership Relations on Other Companies
Oleh Direksi Periode Tahun 2015
by Board of Directors Period Year 2015 Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain Management and Share Ownership on Other Companies
Nama Name
Sebagai Anggota Direksi As member of Board of Directors
Sebagai Pemegang Saham As Shareholders
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Indradjaja Manopol
-
√
-
√
-
√
Erijanto
-
√
-
√
-
√
Danny Koestanto
-
√
-
√
-
√
Haedar A. Karim
-
√
-
√
-
√
Selama tahun 2015, Direksi Perusahaan memiliki hubungan Kepengurusan pada Perusahaan Lain sebagai Anggota Dewan Komisaris dan tidak memiliki Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain sebagai Anggota Direksi dan Pemegang saham.
In 2015, Company Board of Directors does not have management relations on other companies as members of Board of Commissioners and does not have share ownership on other companies either as members of directors or as Shareholders.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
221
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sebagai Anggota Dewan Komisaris As Member of Board of Commissioners
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Based
PT
Nindya
Karya
KOM/03/2012
(Persero)
tentang
Nomor
on
the
Decree
of
the
Board
of
:
12/
Commissioners of PT Nindya Karya (Persero)
Pemberhentian
dan
Number: 12 / KOM / 03/2012 on the Dismissal and
Pengangkatan Ketua Komite Audit Perusahaan
Appointment of Chairman of the Audit Committee
Perseroan (Persero) PT Nindya Karya tanggal 07
of the Company (Company) PT Nindya Karya
Maret 2012, Surat Keputusan Dewan Komisaris
dated March 7, 2012, the Decree of the Board of
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Nindya
Commissioners of the Company (Company) PT
Karya Nomor : SK-11/Kom/02/2012 tentang
Nindya Karya Number: SK-11 / KOM / 02/2012 on
Pemberhentian dan pengangkatan Anggota-
the dismissal and appointment of Members and
Anggota dan Sekretaris Komite Audit Perseroan
Secretary of the Audit Committee of PT Nindya
PT Nindya Karya (Persero) tanggal 25 Februari
Karya (Company) dated February 25, 2013,
2013, susunan Komite Audit adalah sebagai
the composition of the Audit Committee are as
berikut :
follows:
Ketua Komite Audit Head of Audit Committee Wicipto Setiadi Data pribadi seperti telah diuraikan pada Data
Personal data as described in the Data of Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners.
222
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rully Soeparto Kebangsaan : Indonesia Tempat/tgl lahir : Klaten/17 Oktober 1954 Pengalaman Kerja:
Work experience:
1. Staf Keuangan Perseroan PT Virama Karya
1. Financial Officer of the Company PT Virama
(1980-1985)
Karya (1980-1985)
2. Pjs. Kaur Pembukuan Persero PT Virama Karya (1985-1987)
2. Acting as Head of Booking Matters Company PT Virama Karya (1985-1987
3. Kepala SPI Persero PT Virama Karya (19871991)
3. Head of SPI Company PT Virama Karya (19871991)
4. Kepala Bagian Akuntansi Persero PT Virama Karya (1991-2000)
4. Head of Accounting Company PT Virama Karya (1991-2000)
5. Pengawas Koperasi Karyawan Virama Karya (1995 - 2000)
5. Supervisor of Virama Karya Employees Cooperative (1995-2000)
6. Direktur Keuangan PT Terasis Erojaya (1998-
6. Finance Director of PT Terasis Erojaya (1998-
2006) (Perusahaan Milik Koperasi Karyawan
2006) (Company Owned by Virama Employees
Virama Karya)
Cooperative Work)
7. Kepala SPI Persero PT Virama Karya (20002001)
7. Head of SPI Company of PT Virama Karya (2000-2001)
8. Kepala Biro Keuangan Persero PT Virama Karya (2001-2010)
8. Head of Finance Bureau Company PT Virama Karya (2001-2010)
9. Penasehat Koperasi Karyawan Virama Karya (2008-2010)
9. Consultant of Virama Karya Employees Cooperative (2008-2010)
10. Anggota Komite Audit PT Nindya Karya (Persero) sejak 01 Maret 2011 – sekarang
10. Members of the Audit Committee of PT Nindya Karya (Persero) since March 1, 2011 - present
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
223
Independensi Anggota Komite Audit Aspek Independensi
Independence of the Audit Committee Member
Wicipto Setiadi
Rully Soeparto
Independency aspects
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
√
√
Having no financial relations with Board of Commissioners and Board of Directors
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di PIHC, anak Perusahaan maupun perusahaan afiliasi
√
√
Having no management relations in PIHC, either branch or affiliated companies
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di PIHC
√
√
Having no share ownership in PIHC
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit
√
√
Having no family relations with Board of Commissioners, Boar of Directors and/or among members of Audit Committee
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah
√
√
Being not in position as politics party manager, regional government officials
Tugas-tugas Komite Audit
The Duties of the Audit Committee
a. Tugas Komite Audit antara lain:
a. The tasks of the Audit Committee include:
Komisaris/Dewan
1. To assist the Board of Commissioners / Board
Pengawas untuk memastikan efektivitas
of Trustees to ensure the effectiveness of
system
dan
the internal control system and effectiveness
efektivitas pelaksanaan tugas internal
of the implementation of the tasks of internal
1. Membantu
Dewan
pengendalian
intern
auditors and external auditors.
auditor dan eksternal auditor. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil
2. Assess the implementation of activities
audit yang dilaksanakan oleh Satuan
and the results of audits conducted by the
Pengawasan
Internal Audit and External Auditors.
Intern
maupun
Auditor
Eksternal. 3. Memberikan
rekomendasi
penyempurnaan
system
mengenai
3. To
provide
recommendations
on
improvement of management control
pengendalian
system and its implementation.
manajemen serta pelaksanaannya. prosedur
4. Ensure that there has been satisfactory
review yang memuaskan terhadap segala
review procedures for any information
4. Memastikan
telah
terdapat
released by the Company.
informasi yang dikeluarkan Perusahaan. yang
5. To identify matters that require the
memerlukan perhatian Dewan Komisaris/
attention of the Board of Commissioners
Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan
/ Board of Trustees as well as the duties of
Komisaris/Dewan Pengawas lainnya.
the Board of Commissioners / other Board of
5. Melakukan
identifikasi
hal-hal
Supervisors. b. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dapat
b. Board of Commissioners/Board of Trustees
pula memberikan penugasan lain kepada
may also give other assignments to the Audit
Komite Audit berupa:
Committee in form of:
1. Melakukan
atas
informasi
1. Reviewing information on the company,
perusahaan,
serta
Rencana
as well as the Company's Long Term
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana
Plan (RJPP), Work Plan and Budget
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
(RKAP), Management Report and other
Laporan Manajemen dan Informasi lainnya.
information.
mengenai
224
penelaahan
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan
terhadap
peraturan
perundang-undangan yang berhubungan
2. Reviewing the Company's compliance to laws and regulations relating to the Company's activities.
dengan kegiatan Perusahaan. 3. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan Perusahaan.
3. Reviewing complaints relating to the Company.
4. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal,
4. Reviewing the adequacy of the internal
termasuk jumlah auditor, rencana kerja
audit function, including the number
tahunan dan penugasan yang telah
of auditors, annual work plans and
dilaksanakan. 5. Mengkaji
assignments that have been implemented. kecukupan
5. Assessing the adequacy of external audit,
audit eksternal termasuk didalammnya
including audit including the planning and
perencanaan audit dan jumlah auditornya.
number of auditors.
c. Komite Audit wajib melaporkan segera hasil
c. The Audit Committee is obliged to report
evaluasi yang telah dilakukan kepada Dewan
immediately the results of evaluations,
Komisaris/Dewan Pengawas.
that have been made, to the Board of Commissioners /Board of Trustees.
Wewenang Komite Audit
Privileges of Audit Committee
a. Menilai penyusunan Kerangka Acuan Kerja
a. Assessing the preparation of Terms of
(KAK) serta proses seleksi atau reseleksi
Reference (TOR) and the selection process
Auditor Eksternal, terutama reseleksi Auditor
or reselection of External Auditor, especially
Eksternal.
reselection of External Auditor.
b. Melakukan penialain pelaksanaan audit oleh
b. Conducting audit assessment by the External
Auditor Eksternal terutama berkaitan dengan
Auditor, especially with regard to adherence
ketaatan terhadap standar profesi.
to professional standards.
c. Melakukan pembahasan hasil audit dengan
c. Conducting discussions with the External
Auditor Eksternal tentang temuan audit dan
Auditor concerning results of the audit
tindak lanjutnya, jika dipandang perlu.
findings
and
its
follow-up,
if
deemed
necessary. d. Melakukan penilaian atas pendapat Auditor
d. Conducting assessment on the External Auditor
Eksternal tentang mutu dan prinsip akuntansi
opinion about the quality and accounting
yang diterapkan dala pelaporan keuangan.
principles applied in financial reporting.
e. Memberikan
Dewan
e. Providing input to the Board of Commissioners
Komisaris sebagai bahan kajian bersama
masukan
kepada
as study materials along with the Board of
Direksi
Directors
f. Melakukan peraturan
penilaian
ketaatan
terhadap
perundang-undangan
perjanjian/kontrak
yang
atas
membutuhkan
f. Assessing compliance with the legislation on agreements/ contracts that require the approval of the Board of Commissioners
persetujuan Dewan Komisaris g. Untuk pelaksanaan tugasnya, Komite Audit dapat
penelitian
ataupun
g. In executing its duties, the Audit Committee
penyelidikan
may conduct study or investigation on specific
terhadap masalah-masalah tertentu yang
issues that affect the Company's performance
berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan
or may request the assistance of the Internal
atau dapat meminta bantuan Auditor Internal
Auditor or the External Auditor.
atau Auditor Eksternal.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
225
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
pelaksanaan
h. Memberikan Komisaris
masukan tentang
kepada
Dewan
penyusunan
h. Providing
input
to
the
Board
of
dan
Commissioners regarding the establishment
penyempurnaan Piagam Komite Audit secara
and improvement of the Charter of the Audit
berkala.
Committee on a regular basis.
i. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan
i. Carrying out other duties related to the
dengan pengawasan terhadap Perusahaan
supervision of the Company given by the
yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
j. Komite Audit memliki wewenang akses
j. The Audit Committee has full and unlimited
secara penuh dan tidak terbatas terhadap
access authority to personnel, finance,
personil,
asset
documents, assets of the company, other
perusahaan, informasi terkait lainnya dan
keuangan,
dokumen,
relevant information and all operations in
seluruh operasional sesuai dengan tugas
accordance with the duties assigned by the
yang diberikan Dewan Komisaris.
Commissioners.
Tanggung Jawab dan Kewajiban Komite Audit a. Tanggung
jawab
Komite
Audit
adalah
Responsibilities and Liabilities of the Audit Committee a. Audit Committee's responsibilities are to
memberikan penilaian, rekomendasi, dan
provide
informasi mengenai hal yang di telaah, sesuai
and information about matters that have
tugas dan wewenangnya yang dilakukan
been studied, in accordance to its duties and
berdasarkan
dan
responsibilities undertaken based on the
profesionalisme kolektif Komite Audit kepada
Audit Committee Charter and the collective
Dewan Komisaris.
professionalism of the Audit Committee to
Piagam
Komite
Audit
assessments,
recommendations
the Board of Commissioners. b. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berkewajiban: 1. Menjaga dan
b. In performing its duties, the Audit Committee shall:
kerahasiaan
informasi
dokumen,
perusahaan
1. Maintain the confidentiality of documents,
dari
data and corporate information from both
pihak internal maupun eksternal dan
internal and external parties and only be
hanya
used for the benefit performance of its
digunakan
untuk
baik
data
kepentingan
pelaksanaan tugasnya.
duties.
2. Berperilaku dan bersikap jujur, objektif
2. Behave and be honest, objective and
dan cermat dalam melaksnakan tugasnya. 3. Memiliki integritas yang tinggi terhadap perusahaanuntuk
kepentingan
careful in performing its duties. 3. Have high integrity to the company with
pribadi
no concern for personal interests or other
atau hal lain yang menimbulkan kerugian
things that cause harm to the company for
bagi perusahaan dengan alasan apapun
any reason
4. Menghindari kegiatan atau perbuatan
4. Avoid activities or acts that may cause loss
yang nerugikan atau patut diduga dapat
or reasonably suspected to be detrimental
merugikan perusahaan. 5. Memelihara dan mempertahankan moral
to the company. 5. Maintain and defend the moral and dignity
dan martabat Komite Audit
of the Audit Committee
6. Tidak memmenfaatkan informasi yang
6. Not use obtained information for personal
diperoleh untuk kepentingan pribadi atau
gain or anything else that may cause loss
hal lain yang enimbulkan kerugian bagi
to the company for any reason.
perusahaan dengan alasan apapun.
226
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Hubungan Kerja
Work relationship
Komite Audit dalam melakukan tugasnya dapat
The Audit Committee, in performing its duties,
melakukan komunikasi secara langsung dengan
can communicate directly with the Internal
Auditor Internal maupun dengan Direksi, staf, dan
Auditor and the Board of Directors, staff, and
unit-unit kerja dibawahnya dan/atau meminta
work units below them and / or request special
laporan khusus baik dari Auditor Internal maupun
reports from both the Internal Auditor and the
pejabat yang berwenang.
competent authorities.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Report of the Implementation of the Audit Committee
Selama
tahun
2015
Komite
Audit
During 2015, the Audit Committee has carried out several duties. Activities carried out can be a
yang telah dilaksanakan dapat berupa penugasan
routine assignment based on the plan of activities
rutin berdasarkan rencana kegiatan Komite
of the Audit Committee, as well as other tasks
Audit, maupun tugas-tugas lain yang dimintakan
requested by the Commissioner. The activities
oleh Komisaris. Adapun kegiatan Komite Audit
of the Audit Committee during year 2015 are as
selama tahun 2015 adalah sebagai berikut :
follows:
a. Monitoring SPI
a. SPI monitoring
Pada periode tahun 2015 Komite Audit
In the period of 2015, Audit Committee has
telah melakukan: Rapat Koordinasi secara
conducted: Coordination Meeting on a regular
rutin, penilaian program kerja pemeriksaan
basis, an annual inspection program appraisal,
tahunan, monitoring pelaksanaan program,
monitoring
monitoring laporan temuan dan monitoring
monitoring of report findings and monitoring
laporan tindak lanjut temuan.
of reports on follow-up findings.
of
b. Monitoring KAP
b. KAP monitoring
Seleksi KAP tidak dilakukan karena telah
program
implementation,
KAP selection is not carried out because it
menjadi keputusan RUPS PT Nindya Karya
has become a decision of GMS of PT Nindya
(Persero) tentang Persetujuan Keputusan
Karya (Company) regarding the approval of
RUPS tahunan tahun buku 2014, tanggal 25
the Annual GMS Decision fiscal year 2014,
mei 2015 pada keputusan no.5. menetapkan
on 25 May 2015 at no.5 decision. Established
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto as
sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan
an auditor to audit the Company's Financial
Keuangan Perseroan dan Laporan PKBL
Statements and PKBL Reports PKBL fiscal year
tahun buku 2015. Namun demikian Komite
2015. Nevertheless, the Audit Committee
Audit bersama Departemen Keuangan dan
along with the Department of Finance and
Akuntansi melakukan evaluasi jumlah serta
Accounting evaluate the number and list of
daftar nama auditor yang melaksanakan
names of the auditors conducting the audit,
audit, rencana pelaksanaan audit, progress
audit implementation plans, audit progress
audit, dan laporan hasil audit.
audit, and report on audit result.
c. Monitoring proyek-proyek Wilayah
c. Territory projects monitoring
Review Laporan bulanan PHU (Perhitungan
Review of monthly statements on PHU
Hasil Usaha) & Keuangan Pemasaran dan
(Calculation Results of Operations) & Financial
Operasional Januari 2015 s/d Desember 2015
Marketing and Operations in January 2015
yang telah dibuat risalahnya lengkap dengan
until December 2015 that has been made as
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
227
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
telah
melaksanakan beberapa tugasnya. Kegiatan
saran pendapat yang merupakan bagian tak
a complete treatise with the suggestion that
terpisahkan dari laporan ini. Termasuk menilai
the opinion is an integral part of this report.
kinerja Wilayah.
Including assessing the performance of the Territory.
d. Monitoring Laporan Keuangan
d. Financial Statements monitoring
Telah melakukan Review Laporan Keuangan
Has conducted Financial Statements Review
Perusahaan untuk Triwulanan dan Laporan
for the Company's Quarterly and Annual
Tahunan, serta mempersiapkan Tanggapan
Reports, as well as preparing responses of
Dewan Komisaris atas Laporan Keuangan
Board of Commissioners on Audited Financial
Audited dalam rangka Rapat Umum Pemegang
Statements in terms of the General Meeting
Saham (RUPS) Tanggapan Dewan Komisaris
of Shareholders (GMS) Responses of Board of
untuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Commissioners for the Company's Long Term
(RJPP) tahun (2016-2020).
Plan (RJPP) years (2016-2020).
e. Monitoring Sekretaris Perusahaan Komite
Audit
mempunyai
memantau
pelaksanaan
Sekretaris
Perusahaan
e. Company Secretary monitoring
tugas
The Audit Committee has the task to monitor
melalui
the implementation of the SOP, the Corporate
Audit
Secretary of the Audit Committee ensures
memastikan bahwa Kode Perilaku Etika/
that the Code of Ethics / Code of Conduct
Code
dilaksanakan
has been implemented consequently and
konsisten,
consistently, as well as identifies issues
secara serta
of
Conduct
SOP,
untuk
Komite
telah
konsekwen
dan
mengidentifikasikan
hal-hal
yang
that require the attention of the Board of
memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Commissioners.
f. Peninjauan Lapangan
f. Field Preview
Selain tugas-tugas rutin tersebut diatas
In addition to the above routine tasks, the
Komite Audit juga menerima tugas-tugas
Audit Committee also received specific tasks
khusus untuk mengadakan tinjauan lapangan
to organize field visits in which this year
untuk tahun ini telah dilaksanakan ke Wilayah
the visit has been implemented to Region
II Palembang mengunjungi proyek RSUD
II Palembang by visiting RSUD project in
Kabupaten Belitung, Wilayah IV Surabaya
Belitung regency, Region IV Surabaya by
mengunjungi proyek Bendung Rababaka di
visiting Rababaka dam project in Dompu, West
Dompu Nusa Tenggara Barat dan Wilayah V
Nusa Tenggara and Regional V Makassar by
Makasar menghadiri rakornas wilayah.
attending Rakornas territory.
g. Rapat Komite Audit
g. Audit Committee Meeting
Komite Audit telah melakukan rapat internal
The Audit Committee has conducted 29 times
29 kali, rapat bersama dengan departemen
internal meetings, 7 times meetings with other
lain sebanyak 7 kali, serta menghadiri rapat-
departments, as well as attending regular
rapat rutin yaitu rapat internal Dewan
meetings which are internal meetings of Board
Komisaris maupun rapat gabungan antara
of Commissioners and joint meetings between
Dewan Komisaris dengan Direksi.
Board of Commissioners and Board of Directors.
h. Peningkatan Pendidikan
h. Education Improvement
Peningkatan pendidikan untuk tahun 2015
Education improvement for 2015 has not yet
belum dapat dilaksanakan, karena agenda
been implemented, because the available
pendidikan yang tersedia sudah pernah
education agenda have been followed.
diikuti.
228
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
i. Lain-lain
i. Others
• Komite Audit membuat Rencana Kegiatan
• The Audit Committee makes an Activity
Komite Audit yang disetujui oleh Dewan
Plan of the Audit Committee approved by
Komisaris.
the Board of Commissioners.
• Komite Audit membuat revisi Piagam Komite
Audit
yang
• The Audit Committee makes revision of
mendapatkan
the Audit Committee Charter approved by
persetujuan Dewan Komisaris bersama
the Board of Commissioners along with
Direksi Perusahaan.
the Board of Directors.
• Komite Audit mempersiapkan Rencana
• The Audit Committee prepares budget
Kerja Anggaran (RKA) Dewan Komisaris
plan (RKA) of Board of Commissioners
yang menjadi bagian tak terpisahkan dari
which becomes an integral part of the
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Company Work and Budget Plan (RKAP).
Dewan
• The Audit Committee assists the Board of
Komisaris dalam hal Sekretaris Komisaris
Commissioners if the Secretary Company
berhalangan sementara.
is temporarily absent.
• Komite
Audit
membantu
Kebijakan Rapat Komite Audit
Policy on Audit Committee Meeting
a. Komite
sekurang-
a. The Committee shall hold meetings at least
kurangnya sama dengan ketentuan minimal
equal to the minimum requirements meeting
rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
of the Board of Commissioners / Board of
mengadakan
rapat
yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
Supervisors set out in the Charter.
b. Setiap rapat Komite dituangkan dalam risalah
b. Each committee meeting shall be noted in the
rapat yang ditandatangani oleh seluruh
minutes of the meeting signed by all present
Anggota Komite yang hadir.
Members of the Committee.
c. Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada
c. Minutes of the meeting as referred to in
point (b) disampaikan secara tertulis oleh
point (b) shall be submitted in writing by the
Komite kepada Dewan Komisaris/Dewan
Committee to the Board of Commissioners /
Pengawas.
Board of Trustees.
d. Kehadiran anggota Komite dalam rapat,
d. The presence of Committee members at the
dilaporkan dalam laporan triwulan dan laporan
meeting shall be reported in the quarterly
tahunan Komite.
reports and annual report of the Committee.
Pelaksanaan Rapat Komite Audit Implementation of the Audit Committee Meeting Nama Name
Jumlah Kehadiran Number of Attendance
Tingkat Kehadiran (%) Level of Attendance
Wicipto Setiadi
35
97,22
Rully Soeparto
36
100
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
229
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
(RKAP).
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya (Persero)
Corporate
merupakan salah satu bagian penting dalam
(Company) is one of important parts of the
Secretary
of
operasional Perusahaan dan menjadi penghubung
Company's operations and becomes the main
utama (liaison officer) antara Direksi, Komisaris
liaison (liaison officer) between the Board of
dan Pemegang Saham serta wakil Perusahaan
Directors,
dalam berhubungan dengan regulator, lembaga
as well as representatives of the Company
atau asosiasi lain yang berkaitan dengan
in
Perusahaan. Untuk itu, Sekretaris Perusahaan
other associations related to the Company.
harus mempunyai pengalaman dan pengetahuan
Therefore, the corporate Secretary must have
yang mendukung pelaksanaan fungsinya.
the experience and knowledge that support the
Commissioners
dealings
with
PT
and
regulators,
Nindya
Karya
shareholders agencies
or
implementation of his/her functions.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya diangkat
Nindya Karya Corporate Secretary is appointed
berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 568/
by the Decree No. 568 / CEO of / KPTS / GMST /
DIRUT/KPTS/GMST/10/2014 tanggal 1 Oktober
10/2014 dated October 1, 2014. Currently, the
2014. Saat ini, Sekretaris Perusahaan Nindya
Corporate Secretary of PT Nindya karya is held by
Karya dijabat oleh Hidayat Wahyudi sejak tanggal
Wahyudi Hidayat since September 23, 2014.
23 September 2014.
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
Hidayat Wahyudi
230
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Lahir di Semarang tanggal 16 Juni 1969, dengan
Born in Semarang on June 16, 1969, with an
latar belakang pendidikan :
educational background:
1. D3 Universitas Diponegoro Jurusan Akuntansi
1. D3 Accounting Department of Diponegoro
Tahun 1992 Universitas
Muhammadiyah
Jurusan
Akuntansi tahun 2001
2. S1 Accounting Department of Muhammadiyah University Year 2001
3. S2 Universitas Mercu Buana Manajemen Keuangan Tahun 2006
3. S2 Financial Management of Mercu Buana University Year 2006
Berdomisili di Jakarta, kini beliau menjabat
Domiciled in Jakarta, now he served as Corporate
sebagai Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya.
Secretary of PT Nindya Karya. He previously
Sebelumnya menjabat sebagai :
served as:
1. Manajer Keuangan dari tahun 2011-2014
1. Financial Manager from 2011-2014
2. Manajer Keuangan dan SDM tahun 2010
2. Financial and Human Resources Manager in
3. Manajer Bagian Akuntansi 2008-2009
3. Accounting Section Manager 2008-2009
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 201/DUT/
Based on the Decree No. 201 / DUT / KPTS / HR /
KPTS/SDM/04/2011 Tanggal 6 April 2011 fungsi
04/2011 Dated 6 April 2011, functions and duties
dan tugas Sekretaris Perusahaan PT Nindya
of PT Nindya Karya Corporate Secretary are as
Karya sebagai berikut:
follows:
2010
1. Tugas Sekretaris Perusahaan a. Penatausahaan
serta
1 The tasks of the Corporate Secretary: Penyimpanan
dokumen perusahaan
a. Company Administration and document storage
b. Risalah Rapat Direksi
b. Minutes of the Meeting of the Board of
c. Rapat Dewan Komisaris dan RUPS
c. Board of Commissioners meeting and
d. Penerapan prinsip-prinsip GCG
d. The implementation of GCG principles
Directors General meeting of shareholders e. Pemberian dengan
informasi
tugas
yang
Sekretaris
berkaitan
e. Provision of information relating to the
Perusahaan
Corporate Secretary's duty to the Board of
kepada Direksi
Directors
f. Memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat
yang
berkaitan
dengan
f. Providing
information
to
the
public
relating to the condition of the company
kondisi perusahaan g. Kegiatan tata persuratan dan kearsipan
g. Activities
on
procedures
of
correspondences and filings Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
231
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. S1
University Year 1992
h. Usaha-usaha kegiatan
untuk
memperlancar
administrasi
kesekretariatan
h. Efforts
pengawasan
keamanan
dan
facilitate
secretarial
administrative activities both for the
baik untuk Direksi maupun Perusahaan i. Sistem
to
Board of Directors and the Company i. System on security surveillance and
kerahasiaan data Perusahaan
corporate data confidentiality
j. Penyelenggaraan per temuan/rapat-rapat
j. Implementation for per finding/ meetings
Direksi
of the Board of Directors
k. Pelaksanaan penyusunan jadwal kegiatan
k. Preparing a schedule of activities and
serta kebutuhan yang diperlukan oleh
needs required by the Board of Directors
Direksi l. Pelaksanaan kegiatan protokoler Direksi
l. Implementation of the protocol activities
m. Penyusunan pengajuan izin investasi yang
m. Preparation
of Board of Directors of
investment
permit
memerlukan izin dari Dewan Komisaris/
application requiring permission from the
Pemegang Saham.
Board of Commissioners / Shareholders.
2. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab
2. The Corporate Secretary is responsible for
atas terselenggaranya tindak lanjut dari
implementing the follow-up of any decision
setiap keputusan yang telah diambil oleh
that has been taken by the management, by:
pihak Manajemen, dengan : a. Pengelolaan informasi Perusahaan yang
a. Management of company information
diperlukan oleh Stakeholders
required by the Stakeholders
b. Pencatatan setiap keputusan yang dihasil-
b. Recording any decision resulting in the
kan dalam forum-forum pengambilan kepu-
decision-making
tusan serta PIC (“Person in Charge”) nya
("Person in Charge")
c. Pemantauan
and
its
PIC
pengecekan
atas
c. Monitoring and checking the progress
pelaksanaan
hasil
stages of implementation on Management
d. Pendorong pelaksanaan tindak lanjut
d. Driving the implementation of the follow-
keputusan Manajemen kepada PIC yang
up on management decisions to the
terkait.
related PIC.
tahapan
dan
forums
kemajuan
keputusan Manajemen
decision
3. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab
3. The Corporate Secretary is responsible to
atas tersedianya informasi untuk kebutuhan
providing information for management needs
Manajemen
in terms of decision-making, by:
dalam
rangka
pengambilan
keputusan, dengan : a. Pengarah kegiatan penyusunan rencana
a. Steering of the activities of preparing
kerja dan anggaran di bidang pengumpul
budget and work plans in the field of
an, pengolahan, evaluasi dan penyajian
collecting, processing, evaluation and
informasi mengenai perencanaan dan
presentation of information on planning
pelaksanaan program perusahaan
and implementation of company programs
b. Penyusunan Sistem Informasi
b. Preparation of Information Systems
c. Pengumpul dan pengkompilasi informasi
c. Collectors and compilers of information
dari semua Departemen, Satuan Cabang
from all departments, Unit Branches and
dan Unit Usaha
Business Units
d. Pengumpulan,
evaluasi
d. Collection, processing, evaluation and
mengenai
presentation of information on planning
perencanaan dan pelaksanaan program
and implementation of company programs
perusahaan secara rutin
routinely
dan
232
penyajian
pengolahan, informasi
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
e. Penyediaan informasi bagi Manajemen untuk pengambilan keputusan
e. Provision of information for management's decision-making
f. Pengarah penyelenggaraan, penyimpanan dan pengamanan informasi.
f. Steering of information organization, storage and security 4. The Corporate Secretary is responsible for
atas terselenggaranya pelayanan di bidang
the implementation of services in the field of
Hukum dalam rangka pengamanan harta dan
law in terms of assets and company activity
kegiatan perusahaan, dengan :
securities by:
a. Mengarahkan kegiatan pelayanan hukum
a. Directing legal service activities to all
kepada seluruh unit operasi perusahaan
operation units, among others: advice
antara lain pemberian saran-saran dan
provision and legal considerations in
pertimbangan hukum dalam pembuatan
making contract, Decrees, Insurances and
kontrak, Surat Keputusan, Perasuransian
company regulations
dan Peraturan-peraturan Perusahaan b. Penyelesaian masalah hukum di luar dan didalam pengadilan c. Penelaahan
dan
b. Settlement of legal issues outside and inside the court
pendokumentasian
c. Review and documentation of legal
produk-produk hukum dari dalam maupun
products from within and outside the
dari luar perusahaan
company
d. Pengadministrasian Dokumen Kontrak,
d. Administration of the Contract Documents,
baik diKantor Pusat, Divisi, Cabang-cabang
in head offices, Divisions, Branches and
maupun diProyek-proyek
projects
e. Pengkoordinasian seluruh arsip perusa-
e. Coordinating all company files in law field
haan dibidang hukum dan peraturan baik
and regulation, external and internal, for
ekstern maupun intern, untuk pelayanan
company service as well as to comply with
perusahaan serta untuk mentaati perun-
the applied legislation
dang-undangan yang berlaku f. Pengurusan hak dan pengamanannya
f. Maintenance of the rights and the security
mengenai inventaris, dokumen dan asset
on inventory, documents and company
tetap perusahaan.
permanent assets.
5. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab
5. The Company Secretary is responsible for the
atas terselenggaranya kegiatan Kehumasan
implementation of Public Relation activities in
dalam rangka peningkatan Citra Perusahaan,
order to improve Corporate Image, by:
dengan : a. Perencanaan kegiatan kehumasan dalam rangka mencapai Citra Perusahaan yang
a. Planning public relation activities in order to achieve the desired Corporate Image
diinginkan b. Pengkoordinasian
kegiatan
yang
b. Coordinating
activities
related
to
berhubungan dengan peningkatan Citra
Corporate Image enhancement through
Perusahaan baik melalui berbagai piranti
various promotional tools, media and
promosi, media masa maupun kegiatan
other activities (sports, recreation, arts
lain (olah raga, rekreasi, kesenian dan
and so on)
sebagainya) c. Perwakilan perusahaan untuk memberikan keterangan kepada masyarakat d. Menyiapkan
bahan-bahan
di
c. Representatives of the company to provide information to the public
bidang
Kehumasan yang diperlukan oleh Direksi.
d. Preparing materials in the Public Relation field required by the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
233
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
4. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab
6. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab
6. The Corporate Secretary is responsible for
umum/
the implementation of the general activities
Penyediaan/pengadaan
/ household issues. Provision / procurement
keperluan kantor, termasuk investasi, dan
of office supplies, including investment, and
distribusinya.
distribution.
atas
terselenggaranya
kerumahtanggaan.
a. Perawatan
harta
kegiatan
dan
fasilitas
milik
a. Maintenance of property and facilities owned by the company
perusahaan b. Pelaksanaan
pemeliharaan
termasuk
b. maintenance implementation including the insurance
asuransinya c. Pendayagunaan operasional kendaraan
c. Utilization of operational office vehicles
dinas d. Pengiriman surat-surat dan barang dinas
d. Delivery of company official letters and goods
perusahaan e. Pendayagunaan
ruang
kantor
untuk
e. Utilization of office space to be self-used or rented to outsiders
dipakai sendiri atau disewakan kepada pihak luar dinas
f. implementation of official travel for office
informasi-
g. Briefing on gathering information about
perusahaan
the company's business for the purposes
untuk keperluan Instansi Pemerintah/
of Government Agencies / Departments or
f. Terselenggaranya
perjalanan
personnel
personil kantor g. Pengarahan informasi
pengumpulan
tentang
usaha
wider community
Departemen atau masyarakat luas h. Pengkoordinasi semua pengelolaan dan
h. Coordinating
all
management
and
development literature.
pengembangan kepustakaan.
Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan
Organizational Structure of Corporate Secretary
Struktur
Organizational Structure of PT Nindya Karya
Organisasi
Sekretaris
Perusahaan
Nindya Karya ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi
No.
467/DIRUT/KPTS/
SEKPER/06/2015 Tanggal 25 Juni 2015, struktur organisasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut :
Corporate Secretary is stipulated by the Decree of Board of Directors No. 467 / CEO of / KPTS / Sekper / 06/2015 Dated June 25, 2015, the organizational
structure
of
the
Corporate
Secretary is as follows:
Direktur Utama President Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Manajer Hukum Legal Manager
234
Humas dan Sekretariat PR & Secretariat Manager
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Bagian Umum General Manager
Secara
struktural,
Sekretaris
Perusahaan
Structurally, the Corporate Secretary is one level
berada satu tingkat di bawah Direksi yang
below the Board of Directors which oversees
membawahi Bagian Hukum, Bagian Humas &
the Legal Department, Public Relations and
Kesekretariatan dan Bagian Umum. Dengan
Secretariat Department and General Affairs
adanya
Department.
Sekretaris
Perusahaan,
diharapkan
The
Corporate
Secretary
is
dapat membantu Direksi dalam menjalankan
expected to assist the Board of Directors in
pengelolaan
dan
managing company information and ensure
memastikan
informasi bahwa
Perusahaan
Perusahan
that the Company comply with the regulations on transparency requirements in line with the
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Good
implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance.
principles.
Uraian Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Description of Corporate Secretary activities
Sebagai wujud kepatuhan Nindya Karya terhadap
As a form of obedience of PT Nindya Karya against
peraturan perundang-undangan yang berlaku
the applied legislation, then the company through
maka perusahaan melalui peran Sekretaris
the role of Corporate Secretary is continuously
Perusahaan senantiasa melakukan kegiatan
conducting activities and submitting reports in
dan penyampaian laporan dalam bentuk laporan
form of Corporate Secretary report to the parties
Sekretaris
yang
who have interests in the company, such as
memiliki kepentingan dengan perusahaan seperti
Perusahaan
kepada
pihak
shareholders or regulators and other parties who
para pemegang saham ataupun pihak regulator
have interests.
dan pihak lainnya yang memiliki kepentingan. Adapun kegiatan dan penyampaian laporan
The activities and the report submission for 2015
tersebut selama tahun 2015 mencakup :
include:
1. Kegiatan
kehumasan,
hukum
dan
kesekretariatan,
1. Public
relations,
legal
and
secretariat
activities,
2. Menyusun Annual Report 2015,
2. Preparing Annual Report 2015,
3. Menyusun Sustainability Report.
3. Preparing Sustainability Report.
Publikasi Informasi Perusahaan
Company Information Publication
Dalam
Nindya
In carrying out its activities, Nindya Karya always
Karya selalu memperhatikan aspek-aspek GCG
pays attention to GCG aspects without any
tidak terkecuali aspek transparansi informasi
exception to the transparency aspect of Company
Perusahaan.
menjalankan
Untuk
kegiatannya,
komitmen
information. To realize the commitment, during
tersebut maka selama tahun 2015, Nindya
mewujudkan
2015, Nindya Karya has made information
Karya telah melakukan publikasi informasi
publication
secara berkelanjutan baik melalui media internal
internal and external media with the following
maupun eksternal dengan uraian sebagai berikut:
description:
Program Pelatihan Dalam Rangka Mengembangkan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Training Program in the Context of Developing Competence of Corporate Secretary
Pengembangan
Sekretaris
Competency development of Corporate Secretary
Perusahaan tidak luput dari perhatian Nindya
is not unnoticed from Nindya Karya attention.
Karya. Perusahaan selalu mendorong Sekretaris
The company always encourages the Corporate
kompetensi
on
an
ongoing
basis
through
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
235
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
mematuhi
peraturan tentang persyaratan keterbukaan
Perusahaan
untuk
selalu
memperbaharui
Secretary to update his knowledge in the related
pengetahuannya di bidang terkait Sekretaris
fields of Corporate Secretary. The activities may
Perusahaan. Adapun kegiatannya dapat berupa
include seminars, workshops and other activities
Seminar,
related to the development and knowledge
Workshop
maupun
kegiatannya
lainnya yang berkaitan dengan pengembangan dan
pendalaman
pengetahuan
deepening of the Corporate Secretary.
Sekretaris
Perusahaan. Adapun kegiatan pengembangan dan pendalaman
The development and deepening knowledge of
pengetahuan Sekretaris Perusahaan Nindya
Nindya Karya Corporate Secretary during 2015
Karya selama tahun 2015 sebagai berikut :
are as follows:
No
Tanggal Date
Tempat Venue
Jenis Pelatihan Type of Training
Penyelenggara Organizer
1
2015
PPM Manajemen PPM Management
Senior Manager Development Program Senior Manager Development Program
PPM Manajemen PPM Management
2
20 November 2015 20 November 2015
Kementrian PUPR PUPR Ministry
Workshop BUMN Karya Workshop on BUMN Karya
Kementrian PUPR PUPR Ministry
3
24-25 November 2015 24-25 November 2015
Confrence on governance Confrence on governance
KNKG KNKG
236
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS General Meeting of Shareholders (GMS) is a
organ Perusahaan yang memegang kekuasaan
company organ that holds highest authority in
tertinggi dalam Perusahaan dan memegang
the company and holds all authorities that are not
segala wewenang yang tidak diserahkan kepada
submitted to the Board of Directors or the Board
Direksi atau Komisaris. RUPS dalam Perusahaan
of Commissioners. GMS of the Company consists
terdiri dari RUPS tahunan dan RUPS lainnya yang
of the Annual General Meeting of Shareholders
disebut RUPS Luar Biasa yang dapat diadakan
and other GMS called as Extraordinary General
sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
Meeting that may be held at any time according to needs.
RUPS merupakan forum bagi Komisaris dan Direksi
GMS is a forum for Commissioner and Board of
untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan
Directors to report and hold responsibilities for
pelaksanaan
their task execution as well as their performance
tugas
serta
kinerjanya
kepada
Pemegang Saham.
to the shareholders .
Penyelenggaraan RUPS Tahun 2015 pada tanggal
The
12 Januari 2015 tentang Rencana Kerja Anggaran
Shareholders 2015 on 12 January 2015 on
Perusahaan (RKAP) Tahun 2015.
Company Budget Work Plan ( CBWP ) 2015.
organizing
of
General
Meeting
of
Agenda dan Keputusan
Agenda and Decisions
Status Status
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015
Ratification of the Company Budget and Work Plan (CBWP) in 2015
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran PKBL tahun 2015
Ratification of the PKBL budget and work plan 2015
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Persetujuan dan pengesahan Kontrak Manajemen (Key Perfrmance Indicator) antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Tahun 2015 Persetujuan dan pengesahan Kontrak Manajemen (Key Perfrmance Indicator) antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Tahun 2015 Penetapan Indikator Aspek Operasional dalam rangka Perhitungan Tingkat Kesehatan
Approval and ratification of Management Contract (Performance Key Indicator) between the Board of Directors and Board of Commissioners with the Shareholders 2015 Approval and ratification of Management Contract (Performance Key Indicator) between the Board of Directors and Board of Commissioners with the Shareholders 2015 Establishment of Operational Aspect Indicators in terms of Health Level Calculation
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
237
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah
Agenda dan Keputusan
Agenda and Decisions
Persetujuan penggunaan aset perusahaan berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Riau, Palembang, Lampung, Denpasar, Banten, Nusa Tengggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua dalamg rangka mendapatkan pinjaman/ kredit dan penyelesaian perpanjangan fasilitas hutang perbankan.
Approval to utilize company assets in form of land and buildings located in DKI Jakarta, Central Java, East Java, West Java, North Sumatra, Riau, Palembang, Lampung, Denpasar, Banten, West Nusa Tengggara, South Sulawesi, Central Sulawesi and Papua in order to obtain loans/credit facilities and completion of bank debt extension.
Penyelenggaraan
RUPS
Tahun
2015
pada
tanggal 25 Mei 2015 tentang Laporan Keuangan
Status Status
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
GMS Organizing year 2015 on 25 May 2015 concerning Financial Report Fiscal year 2015.
Tahun Buku 2015. Status Status
Agenda dan Keputusan
Agenda and Decisions
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 termasuk didalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Untuk Tahun Buku 2014
Approval of Annual Report Fiscal Year 2014 includes Report on Supervisory Tasks of the Board of Commissioners as well as Ratification of Company Financial Report Fiscal Year 2014
Persetujuan dan Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2014
Approval and Ratification of Report on Partnership and Community Development year 2014
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Penetapan dan pengesahan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014
Establishment and validation of Net Income Fiscal Year 2014
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Penetapan Gaji/Honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untyk Direksi dan Dewan Komisaris perseroan tahun 2015, serta Tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris atas Kinerja Tahun Buku 2014.
Establishment of Salary /Honorarium including facilities and other benefits for company Board of Directors and Board of Commissioners as well as Bonus for Board of Directors and Board of Commissioners on their Performances in Fiscal Year 2014.
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan serta Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2013
Appointment of Public Accounting Office (KAP) to audit the Company's Financial Report as well as Implementation of Partnership Program and Community Development year 2013
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
238
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Di Sepakati pada saat RUPS Approved during GMS
Informasi Mengenai RUPS Tahun Sebelumnya
Information concerning GMS Previous year
Dari
2013
CBWP of General Meeting of Shareholders 2013
menghasilkan jumlah keputusan atau arahan
has resulted in a number of decisions or directions
Pemegang Saham Berikut status realisasi tindak
of Shareholders. The followings are realization
lanjut keputusan atau arahan Pemegang Saham
status of the follow-up decisions or directions of
tahun 2014:
Shareholders in 2014:
penyelenggaraan
RUPS
RKAP
Status Status
RUPS RKAP 2014
GMS CWBP 2014
100%
RUPS Kinerja tahun buku 2013
GMS on performance fiscal year 2013
100%
Seluruh keputusan atau arahan Pemegang
All decisions or directions of Shareholders year
Saham tahun 2014 dalam RUPS Kinerja tahun
2014 in GMS on performance fiscal year 2013 and
buku 2013 dan RUPS RKAP 2014 telah selesai
CWBP GMS has been followed up completely.
ditindaklanjuti. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah
GMS decisions are taken based on deliberation
untuk mufakat, apabila tidak tercapai maka
and consensus, if not achieved, then decisions
keputusan diambil dengan pemungutan suara
are taken based on majority vote. GMS takes
berdasarkan suara terbanyak. RUPS mengambil
decisions in accordance with the provisions of
keputusan sesuai dengan ketentuan perundang-
law and / or the Charter of the Company resulting
undangan dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan
in a legalized decision.
sehingga menghasilkan keputusan yang sah.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
239
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Decision results of GMS 2013
Hasil Keputusan RUPS 2013
SATUAN PENGAWASAN INTERN
INTERNAL SUPERVISORY UNIT Pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan
Supervision toward the management of the
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI)
company is conducted by the Internal Supervisory
sebagai upaya membantu perusahaan dalam
Unit as an effort to assist the company to
mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan
achieve its objectives, through a systematic and
yang sistematis dan teratur untuk melakukan
organized approach to conduct the evaluation
evaluasi dan penilaian terhadap efektifitas
and assessment on the effectiveness of risk
pengelolaan risiko, pengendalian internal dan
management, internal control and governance
proses governance, sehingga diharapkan dapat
processes, so it can reduce the occurrence of
mengurangi
baik
irregularities, either on the control procedures,
terhadap pengendalian prosedur, perundangan,
terjadinya
penyimpangan,
laws, company regulations, management and
peraturan perusahaan, manajemen dan dapat
creation of 3E, which are effective, efficient and
terciptanya 3E, yaitu efektif, efisien dan
economical in completing each job and creating
ekonomis dalam penyelesaian setiap pekerjaan
good corporate culture, resulting in strong unity
serta terciptanya budaya perusahaan (corporate
to compete and survive.
culture) yang baik, sehingga terjadi kesatuan yang kuat untuk bersaing dan bertahan. SPI atau Satuan Pengawasan Intern sebagai Unit
SPI or Internal Supervisory Unit as an Internal
Audit Internal di PT Nindya Karya dipimpin oleh
Audit Unit at PT Nindya karya is led by a Chief
seorang Kepala yang keberadaannya satu tingkat
whose position is one level below the Board of
di bawah Direksi dan membawahi auditor-auditor.
Directors and oversees auditors. In its work, the
Dalam tugasnya SPI bertanggungjawab langsung
SPI holds direct responsible to the Managing
kepada Direktur Utama dan bertindak sebagai
Director and acts as a work partner of the Audit
mitra kerja Komite Audit (Dewan Komisaris)
Committee (Board of Commissioners) in carrying
dalam melaksanakan fungsi pengawasannya.
out its supervision function. SPI is also given the
SPI juga diberi kewenangan seluas-luasnya oleh
widest authorization by the Managing Director to
Direktur Utama untuk mengumpulkan data,
collect data, facts and information, either orally,
fakta dan informasi, baik secara lisan, tertulis
in writing and the real condition of the field and
dan kondisi riil lapangan serta berkewajiban
has the duty to submit report on audit result to
menyampaikan
the Managing Director and sends the copy to the
laporan
hasil
audit
kepada
Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite
Audit Committee (Board of Commissioners).
Audit (Dewan Komisaris). Satuan
Pengawasan
memiliki
Internal Supervisory Unit has a high commitment
komitmen yang tinggi terhadap profesi, setia
to the profession, is loyal to the company and
kepada perusahaan dan tidak terlibat dalam
not engaged in any unlawful action, honest,
perbuatan
melanggar
(SPI)
jujur,
objective, trustworthy, responsible in performing
obyektif, dipercaya, bertanggungjawab dalam
their duties and acts independently as well as
menjalankan tugas dan bersikap independen
continuously conducts surveillance activities
serta terus melakukan aktivitas pengawasan
through operational audit activities conducted
melalui kegiatan audit operasional yang dilakukan
to working units within the company including
240
yang
Intern
hukum,
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
terhadap unit kerja di lingkungan perusahaan
the project being implemented by providing
termasuk proyek yang sedang dilaksanakan
recommendations for improvement to achieve
dengan memberikan rekomendasi perbaikan
company objectives.
untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Kepala SPI PT Nindya Karya diangkat dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan No. 159/DUT/KPTS/SDM/04/2008 tanggal 1 Mei 2008.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Profile of Head of Internal Supervisory Unit
Head of SPI of PT Nindya karya is appointed and determined by Decree No. 159 / DUT / KPTS / HR / 04/2008 dated May 1, 2008.
Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Supervisory Unit
Drs. M SOPAN
Kepala SPI dijabat oleh Drs. M. Sopan, lahir di
Head of Internal Supervisory unit is occupied by
Brebes, pada tanggal 11 Oktober 1960 dan
Drs. M. Sopan, born in Brebes, on October 11, 1960
berdomisili di Jakarta. Gelar Sarjana Ekonomi
and is domiciled in Jakarta. Bachelor of Economics
Jurusan Akuntansi diperoleh di tahun 1987
degree majoring in Accounting was obtained in
dari Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
1987 from the Indonesian Islamic University in
Sebelum
SPI,
Yogyakarta. Before serving as Head of Internal
memegang jabatan sebagai Kepala Bagian
Supervisory unit, he held the position as Head of
Akuntansi PT Nindya Karya selama 8 tahun.
Accounting of PT Nindya karya for 8 years.
menjabat
sebagai
Kepala
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
241
Kepala SPI memiliki tugas dan tanggung jawab
Head
sebagai berikut :
responsibilities as follows:
1. Menyusun
Program
Kerja
Pengawasan
of
1. To
Internal
develop
Audit
Annual
has
duties
Supervision
and Work
Tahunan (PKPT) dengan metodologi berbasis
Program (PKPT) with appropriate risk-based
risiko yang memadai serta menyampaikan
methodology and submit it to the managing
kepada Direktur Utama dan Komite Audit; 2. Menyampaikan
Laporan
Director and the Audit Committee;
Pelaksanaan
2. To
Deliver
Report
on
the
supervision
Pengawasan kepada Direktur Utama dan
Implementation to the managing Director and
Komite Audit;
the Audit Committee;
3. Mendorong dan memonitor tindak lanjut audit
3. To Encourage and monitor the follow-up audit
dari unit/pihak terkait, baik dalam hal hasil
from the related units /parties, both in terms
audit intern maupun ekstern;
of internal and external audit results;
4. Sebagai mitra kerja Komite Audit;
4. As a work partner of the Audit Committee;
5. Memelihara profesionalisme auditor dengan
5. to Maintain professionalism of auditors
pengetahuan,
keterampilan,
pengalaman
with the knowledge, skills, experience and
serta program sertifikasi yang memadai
sufficient
melalui pendidikan-pendidikan profesional
continuous
certification
program
yang berkesinambungan serta keterlibatan
involvement in professional organizations.
professional
through
education
and
dalam organisasi profesi.
Jumlah dan Kualitas Auditor Internal
The number and quality of the Internal Auditor
SPI didukung oleh personil dengan kualitas,
SPI is supported by personnel with adequate
kompetensi dan kuantitas yang memadai untuk
quality, competence and quantity in performing
pelaksanaan tugasnya. SPI PT Nindya Karya
its duties. SPI of PT Nindya Karya is led by the
dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawasan Intern
Head of Internal Supervisory Unit assisted by two
yang dalam pelaksanaan pekerjaannya dibantu
(2) young Auditors in performing the work. The
oleh 2 (dua) orang Auditor Muda. Total jumlah
total number of employees of SPI of PT Nindya
pegawai SPI PT Nindya Karya per 31 Desember
karya per December 31, 2015 is three (3) persons.
2015 adalah sebanyak 3 (tiga) orang.
Sertifikasi Auditor Internal
Certifications of Internal Auditor
Sertifikasi yang dimiliki oleh personil SDM SPI PT
Certifications owned by HR personnel of SPI of
Nindya Karya per 31 Desember 2015 antara lain
PT Nindya karya per December 31, 2015 are as
sebagai berikut:
follows: Keterangan
Qualified Internal Auditor (QIA)
Total -
Explanation Qualified Internal Auditor (QIA)
Chartered Accountant (CA)
1
Chartered Accountant (CA)
Profesional Internal Auditor (PIA)
2
Profesional Internal Auditor (PIA)
Certified Internal Auditor (CIA)
-
Certified Internal Auditor (CIA)
Chartered Financial Analyst (CFA)
-
Chartered Financial Analyst (CFA)
Certified Fraud Examiner (CFE)
-
Certified Fraud Examiner (CFE)
Certified Risk Management Profesional (CRMP)
-
Certified Risk Management Profesional (CRMP)
Center for Risk Management Studies (CRMS)
-
Center for Risk Management Studies (CRMS)
Total
3
Total
242
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berdasarkan tabel di atas, pegawai SPI PT Nindya
According to the above table, there are two
Karya yang telah memiliki sertifikasi terkait
employees of SPI of PT Nindya karya who have
Internal Audit sebanyak 2 (dua) orang. Hal ini
been certified associated to Internal Audit. This
menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
indicates that most of the employees have good
telah memiliki kemampuan yang baik dan handal
abilities and are reliable in their field, particularly
di bidangnya, khususnya mengenai bidang-
regarding areas related to Internal Audit and
bidang yang berhubungan dengan Internal Audit
object Audit.
dan objek Audit.
Status of Internal supervisory Unit
Secara struktur organisasi PT Nindya Karya,
In the organizational structure of PT Nindya Karya,
SPI berada langsung di bawah Direktur utama,
SPI is directly under the managing director, thus
dengan demikian SPI memiliki tanggung jawab
SPI has a direct responsibility to the Managing
langsung kepada Direktur Utama sebagaimana
Director, as illustrated by the schematic structure
yang digambarkan oleh skema struktur per 31
per December 31, 2015 below:
Desember 2015 di bawah ini :
Direktur Utama President Director
Kepala Satuan Pengawas Intern Head of Internal Supervisory Unit
Auditor Auditor
Auditor Auditor
Auditor Auditor
Audit Charter
Audit Charter
Pola Organisasi dan Pedoman Kerja bagi SPI diatur
Patterns of Organization and Working Guidelines
dalam Audit Charter PT Nindya Karya yang telah
for SPI is arranged in Audit Charter of PT Nindya
ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris
Karya which has been established by the Board
dengan surat keputusan No. 154/DIRUT/KPTS/
of Directors and the Board of Commissioners by
SPI/02/2013 pada tanggal 28 Februari 2013.
decree No. 154 / CEO of / KPTS / SPI / 02/2013 on
Piagam Audit SPI berisi ketentuan-ketentuan
February 28, 2013. SPI of Audit Charter contains
yang dapat menjamin hasil pemeriksaan yang
provisions that can ensure quality of examination
bermutu agar SPI dapat menyelenggarakan
results that SPI may carry out their functions
fungsinya dengan baik.
properly.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
243
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kedudukan Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Audit Charter dipublikasikan ke seluruh Unit
Audit Charter is published to all Work Units to
Kerja untuk terjalin kerja sama yang baik dalam
establish good cooperation in realizing the
mewujudkan tujuan perusahaan.
company's goals.
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan
Duties and Responsibilities of Internal Supervisory
Intern sesuai Audit Charter meliputi :
Unit in accordance with Audit Charter include:
1. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan
1. Preparing Annual Audit Work Program (PKAT)
(PKAT) berikut anggarannya.
and its budgets.
2. Melaksanakan pemeriksaan rutin sesuai PKAT
2. Conduct routine checks in accordance with
atas tugas dan persetujuan Direktur Utama,
PKAT based on duty and approval of the
dengan cara:
Managing Director, by means of:
a. Melakukan
efektifitas
a. Evaluating the effectiveness of the
pelaksanaan pengendalian intern dan
evaluasi
atas
internal control implementation and risk
manajemen risiko.
management.
b. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap sistem
dan
prosedur
serta
b. Analysing and evaluating systems and
operasi
procedures as well as the company's
perusahaan pada unit kerja baik Kantor
operations on the working units either in
Pusat maupun Divisi.
Divisions or Headquarters.
c. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas
c. Evaluating
dan efisiensi sumber daya yang digunakan. d. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan
the
effectiveness
and
efficiency of used resources. d. Supervising and inspecting the activities
atas kegiatan yang dilakukan dalam
carried out in the field of:
bidang: • administrasi dan keuangan
• administration and finance
• operasional dan pemasaran SDM dan
• operational and HR marketing and
organisasi
organization
• kegiatan perusahaan lainnya.
• other company activities.
e. Melakukan penilaian dan memastikan agar
e. Assessing and ensuring that the activities
kegiatan dari setiap unit kerja perusahaan
of each company work unit have been
telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan
carried out in accordance with the
perusahaan yang telah ditetapkan.
company objectives.
f. Memantau tindakan turun tangan dari
f. Monitoring intervening action from audit
Objek Audit atas Permintaan Tindak Lanjut
object on Follow-Up Request of Managing
Direktur Utama sampai dengan seluruh
Director until the entire recommendation
rekomendasi dinyatakan selesai/closed.
is declared as completed /closed.
g. Meningkatkan kompetensi auditor melalui
g. Improving the competence of auditors
pendidikan dan pelatihan. h. Memberikan
pendapat,
through education and training. dan
h. Giving opinions, input and consideration
pertimbangan maupun jasa konsultasi
masukan
as well as objective consulting services
yang objektif kepada manajemen dan
to the management and other work units
unit kerja lain terkait dengan fungsi
associated with the supervision function.
pengawasan. i. Menyampaikan
laporan
seluruh
hasil
i. Submitting reports on all SPI activities
kegiatan SPI kepada Komisaris melalui
results to the Commissioner through the
Komite Audit
Audit Committee
j. Melaksanakan tugas khusus dari Direktur
j. Carrying out special duties from the
Utama terkait dengan fungsi SPI. k. Mendokumentasikan
seluruh
Managing Director related to SPI function. catatan
k. Documenting all Quality records of SPI
mutu kegiatan SPI.
244
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
activities.
Realisasi Audit 2015
Audit Realization 2015
Program Kerja Audit Tahunan ( PKAT ) SPI tahun
Annual Audit Work Program (PKAT) of SPI 2015
2015 meliputi antara lain :
includes among others:
a. Audit Sistem Terintegrasi pada 6 (enam)
a. Audit on Integrated System at 6 (six) Regional
Kantor Wilayah.
Offices.
b. Audit Kewajaran Laporan Keuangan pada 6
b. Audit on Fairness of Financial Statements in 6
(enam) Kantor Wilayah.
(six) Regional Offices. The time required for audit is 52 (fifty two) days.
(lima puluh dua) hari. Sisanya selain digunakan
The rest is used to generate report and training
untuk pembuatan laporan dan diklat juga sebagai
as well as counterpart of KAP during January-
counterpart KAP selama bulan Januari-Pebruari
February and November-December as well as to
dan Nopember-Desember serta melaksanakan
implement Internal Audit of SMK3L with a joint
Audit Internal SMK3L bersama dengan tim
team from the Headquarter.
gabungan dari pusat. Rincian
realisasi
pelaksanaan
audit
dan
Details of realization on audit implementation
penerbitan LHA terhadap PKAT adalah sebagai
and issuance of LHA to PKAT are as follows:
berikut: PKAT TAHUN 2015 PKAT 2015 OBJEK AUDIT AUDIT Object
REALISASI REALIzAtIon
JML. AUDITOR Number of AUDITORS
HARI AUDIT AUDIT Days
LAPORAN Report
JML. AUDITOR Number of AUDITORS
HARI AUDIT AUDIT Days
LAPORAN Report
1
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah I Audit Sistem Terintegrasi Wilayah I
4
6
1 bh
4
5
1 bh
2
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah II Audit Sistem Terintegrasi Wilayah II
4
6
1 bh
4
5
1 bh
3
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah III Audit Sistem Terintegrasi Wilayah III
4
6
1 bh
3
5
1 bh
4
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah IV Audit Sistem Terintegrasi Wilayah IV
4
6
1 bh
3
5
1 bh
5
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah V Audit Sistem Terintegrasi Wilayah V
4
6
1 bh
3
5
1 bh
NO
Triwulan I | 1st Quarter -Triwulan II | 2nd Quarter
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
245
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Waktu audit yang diperlukan adalah selama 52
PKAT TAHUN 2015 PKAT 2015 OBJEK AUDIT AUDIT Object
REALISASI REALIzAtIon
JML. AUDITOR Number of AUDITORS
HARI AUDIT AUDIT Days
LAPORAN Report
JML. AUDITOR Number of AUDITORS
HARI AUDIT AUDIT Days
LAPORAN Report
1
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah VI Audit Sistem Terintegrasi Wilayah VI
4
6
1 bh
3
5
1 bh
2
Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah I Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah I
3
4
1 bh
3
4
1 bh
3
Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah II Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah II
3
4
1 bh
3
2
4
Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah III Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah III
3
4
1 bh
2
3
5
Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah IV Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah IV
3
4
1 bh
3
4
6
Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah V Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah V
3
4
1 bh
4
5
7
Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah VI Audit Kewajaran Lapkeu Wilayah VI
3
4
1 bh
3
4
NO
Triwulan III | 3rd Quarter
Triwulan IV | 4th Quarter --
Audit Sistem Terintegrasi Wilayah dilaksanakan
Regional Integrated System Audit is conducted
untuk menilai berjalannya sistem dan prosedur
to assess the implementation of systems
yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga
and procedures that have been established
tercapai
kegiatan
by the company so as to achieve efficiency
operasional perusahaan. Audit ini juga untuk
and effectiveness of the company operation
menilai apakah sistem dan prosedur perusahaan
activities. This audit is also to assess whether
masih relevan atau memerlukan penyempurnaan
the company systems and procedures are still
dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
relevant or need improvement in order to achieve
Dalam pelaksanaannya, auditor menggunakan
company goals. In doing so, the auditor uses
alat pengujian berupa check list sistem dan
testing instruments in form of check list system
prosedur untuk setiap bagian/kegiatan.
and procedure for each section / activities.
Audit Kewajaran Laporan Keuangan Wilayah
Audit on Fairness of Financial Statements of the
dilaksanakan untuk menilai kewajaran penyajian
Region is conducted to assess the fairness of
dan penilaian akun yang tersaji di laporan
the presentation and assessment of the account
keuangan wilayah. Audit ini dilaksanakan sebagai
presented in the financial statements of the
antisipasi perbaikan “early warning system”
region. This audit is carried out as improvement
246
efisiensi
dan
efektivitas
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
anticipation of "early warning system" before the
yang diaudit yaitu laporan keuangan per 30 Juni
KAP audit. The scope of the audited period is the
2015.
financial statements as of June 30, 2015.
Kegiatan SPI dalam rangka counterpart audit
The activities of the SPI in order to counterpart
KAP yaitu antara lain: melakukan pendampingan
the KAP audit, among other things, are: giving
selama pelaksanaan audit termasuk menjadi
guidance during the audit implementation that
mediator dalam pengumpulan dan distribusi
include in being a mediator in the collection and
data/dokumen yang dibutuhkan selama audit,
distribution of data / documents needed during
melakukan pendampingan dalam kunjungan
the audit, giving guidance in the field visits
lapangan baik ke proyek maupun kantor wilayah,
both to projects and regional offices, following
mengikuti pembicaraan akhir (closing meeting)
the end talks (closing meeting) with the KAP
dengan auditor KAP di wilayah dan kantor pusat,
auditor in the region and headquarters, as well as
serta memonitor tanggapan dan tindak lanjut
monitoring the responses and follow-ups of the
dari wilayah terkait temuan hasil audit.
region related to audit result findings.
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan
The parties that appoint and dismiss
Satuan Pengawasan Intern merupakan aparat
Internal Supervisory unit is a company's internal
pengawas intern Perusahaan yang bertanggung
supervisory authorities who are responsible to
jawab kepada Direktur Utama.
the Managing Director.
Satuan
Pengawasan
Intern
dipimpin
oleh
Internal supervisory Unit is led by a chief who
seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan
is appointed and dismissed by the Managing
oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme
Director based on company internal mechanism
internal perusahaan dengan persetujuan Dewan
with approval of the Board of Commissioners.
Komisaris.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
247
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
sebelum pelaksanaan audit KAP. Lingkup periode
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT Auditor Eksternal adalah pihak yang independen
External
dan profesional yang melakukan audit keuangan
professional party that conducts financial audit
dan audit lainnya seperti audit operasional, audit
and other types of audits, such as operational
khusus, audit mutu, audit investigasi dan audit
audit, special audit, quality audit, investigation
teknologi informasi.
audit and information technology audit.
Untuk menjaga independensinya, maka:
To mainatain its independency, then:
• Auditor Eksternal melaporkan hasil auditnya
• External Auditor reports its result to Board of
kepada Komisaris dan DIreksi • Auditor pengaruh
Eksternal dan
harus
tidak
auditor
is
an
independent
and
Commissioners and Board of Directors bebas
memiliki
dari
• External Auditor must be free from influences
benturan
and has no conflict interests with Board
kepentingan dengan Komisaris, DIreksi dan
of
pihak yang berkepentingan di Perusahaan
and parties with interest in the company
(stakeholders).
(stakeholders)
• Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode audit.
Commissioners,
Board
of
Directors,
• External Auditor must not provide services other than audit during audit period.
• Auditor Eksternal tidak boleh mempunyai
• External Auditor must not have material
kepentingan keuangan yang materiil baik
financial interests directly or indirectly and
langsung
business relations with the company.
maupun
tidak
langsung
dan
hubungan bisnis dengan Perusahaan. Pada tahun 2015, Amir Abadi Yusuf, Aryanto,
In 2015, Amir Abadi Yusuf, Aryanto, Mawar
Mawar & Rekan, memenangkan pekerjaan untuk
& Partner, won the job to conduct audit for
melakukan audit untuk Laporan Keuangan dan
Financial Report and PKBL period 1 January until
PKBL periode 1 Januari hingga 31 Desember 2015.
31 December 2015. The assigned tasks cover
Tugas yang diberikan mencakup ruang lingkup
financial report audit coverage, Compliance,
audit laporan keuangan, Kepatuhan, penilaian
Work performance and PKBL Assessment, as well
kinerja usaha dan PKBL, serta evaluasi status
as evaluation of follow up status based on GMS
tindak lanjut atas keputusan dan arahan RUPS.
decision and direction.
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang
The followings are Public Accountant Office
ditunjuk untuk melakukan audit berikut nilai jasa,
appointed to conduct audit including service
ruang lingkup pekerjaan audit dan hasilnya pada
value, coverage of audit work and its result in
tahun 2012-2015.
year 2012-2015.
248
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tahun Year
2013
Saptoto Agustomo
Saptoto Agustomo
Kantor Akuntan Publik Public Accoun tant Office
RSM AAJ
RSM AAJ
Nilai Jasa (Incl PPN) Service value (incl PPN)
Ruang Lingkup Jasa Service Coverage
Opini Audit Audit Opinion
Rp 319.000.000
Pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Pernyataan Standar Auditing No. 62 (Seksi 801) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Testing on compliance toward certain regulations and internal controlling based on State Financial Audit Standard and Auditing Standard Statement No. 62 (Section 801) set by Institute of Indonesian Public Accountant
Wajar, dalam semua hal yang material Fair, in every material things
Rp 319.000.000
Pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Pernyataan Standar Auditing No. 62 (Seksi 801) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Testing on compliance toward certain regulations and internal controlling based on State Financial Audit Standard and Auditing Standard Statement No. 62 (Section 801) set by Institute of Indonesian Public Accountant.
Wajar, dalam semua hal yang material Fair, in every material things
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2012
Akuntan Publik Public accountant
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
249
Tahun Year
2014
2015
250
Akuntan Publik Public accountant
Saptoto Agustomo
Saptoto Agustomo
Kantor Akuntan Publik Public Accoun tant Office
RSM AAJ
RSM AAJ
Nilai Jasa (Incl PPN) Service value (incl PPN)
Ruang Lingkup Jasa Service Coverage
Opini Audit Audit Opinion
Rp 328.500.000
Pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Pernyataan Standar Auditing No. 62 (Seksi 801) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Testing on compliance toward certain regulations and internal controlling based on State Financial Audit Standard and Auditing Standard Statement No. 62 (Section 801) set by Institute of Indonesian Public Accountant
Wajar, dalam semua hal yang material Fair, in every material things
Rp 350.000.000
Pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Pernyataan Standar Auditing No. 62 (Seksi 801) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Testing on compliance toward certain regulations and internal controlling based on State Financial Audit Standard and Auditing Standard Statement No. 62 (Section 801) set by Institute of Indonesian Public Accountant
Wajar, dalam semua hal yang material Fair, in every material things
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Sebagai perusahaan industri penyedia jasa
As an industrial company providing construction
konstruksi, PT Nindya Karya (Persero) selalu
service, PT Nindya Karya (Company) always faces
dihadapkan
pada
ketidakpastian
uncertainty in doing business. Since there is always a risk in all company activities, they have
selalu melekat pada seluruh kegiatan yang
to be managed logically, systematically and in a
ada di perusahaan, maka harus dikelola secara
structured way. Naturally, Nindya Karya people
logis, sistematis dan terstruktur. Secara alamiah
have managed risk in doing their work, however,
insan Nindya Karya telah mengelola risiko
it is not entirely systematic.
dalam mengelola pekerjaannya, namun belum sepenuhnya dilakukan secara sistematis. Sejak Mei tahun 2005 Nindya Karya telah
Since May 2005, Nindya Karya has applied
menerapkan Sistem Manajemen Risiko yang
Risk
mengacu pada kerangka kerja COSO sebagaimana
COSO framework as stipulated in Board of
ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor :
Directors decision Number: 168/DUT-I/KPTS/
168/DUT-I/KPTS/SEKPER/05/2005 dan disertai
SEKPER/05/2005 and accompanied by very
Pedoman dan Prosedur yang masih sangat
limited Guidelines and Procedures.
Management
System
referring
to
terbatas. Di
tahun
2009
dilakukan
pengembangan
In 2009, there has been a development on
Pedoman dan Prosedur Manajemen Risiko dan
Guidelines and Procedures of Risk Management
terbentuknya PIC Manajemen Risiko. Sejalan
and formation of PIC on Risk Management. In line
dengan
Menteri
with regulation of BUMN State Minister Number
Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang
dikeluarkannya
Peraturan
Per-01/MBU/2011 concerning implementation
Penerap an Tata Kelola Perusahaan yang Baik
of Good Corporate Governance), there has been
(Good Corporate Governance) dilakukan kem-
a re-development of Guidelines, changing and
bali pengembangan Pedoman, perubahan dan
adding Procedures as well as work paper of Risk
penambahan Prosedur serta kertas kerja Manaje-
Management in 2012 stressing more on Project
men Risiko di tahun 2012 yang penekannya lebih
Risk Management.
pada Project Risk Management.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko.
Evaluation on Effectivity of Risk Management System
Manajemen Risiko Nindya Karya akan terus
Risk Management of Nindya Karya will be
dilakukan peningkatan-peningkatan, di tahun
improved continuously, in 2016 it will be focused
2016 difokuskan pada peningkatan kompetensi
on capacity building in Risk Management unit as
di Unit Manajemen Risiko sebagai persiapan
a preparation of migrating from COSO framework
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
251
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
dalam
melaksanakan proses bisnisnya. Karena risiko
migrasi framework dari COSO menjadi ISO
to ISO 31000:2009 that will be conducted in
31000:2009 yang akan dilakukan di tahun 2017.
2017.
Risiko-Risiko Utama yang Dihadapi Perusahaan
Main Risks faced by the Company and its
dan Upaya Pengelolaannya.
management efforts.
Risiko Risk
Risiko Persaingan Usaha dan Pemasaran Risk on Competition and Marketing
Risiko Pembayaran, tertundanya atau tidak dibayarnya biaya proyek oleh Pemberi Kerja (Owner) Payment Risk, delay or unpaid project cost by Owner
Upaya Pengelolaan Risiko 1. Memperkuat Fungsi Pemasaran dengan penambahan PIC Pemasar . 2. Membentuk Wilayah Baru dan Divisi EPC 3. Meningkatkan kompetensi Quantity Surveyor. 4. Mempercepat penyelesaian Proyek dan menjaga kualitas produknya. 1. Mencantumkan klausul kontrak : a. Menghentikan pekerjaan senilai sisa uang muka s/d termin dibayar. b. Memutus kontrak secara sepihak 2. Hanya melaksanakan pekerjaan sesuai termin yang diperjanjikan.
Risiko Risk Management Efforts 1. Strengthening marketing fuction by adding PIC of Marketers 2. Forming new Area and EPC Division 3. Improving competency of Quantity Surveyor 4. Accelerating Project completion and maintaining the product quality 1. Include contract clauses: a. Stopping the work equivalent with the rest of the down payment until paid term. b. Terminating the contract unilaterally. 4. Only conducting work based on the agreed term.
Risiko Fluktuasi nilai tukar mata uang Risk of fluctuating currency rate
Melakukan Hedging dengan memperhitungkan cost dan benefitnya.
Risiko Ketidakpastian / kenaikan harga Risk of uncertainty/ rising prices
1. Melakukan kontrak payung pembelian material strategis dan berskala besar. 2. Mengikat calon mitra kerja dengan kontrak atas Proyek yang telah didapat. 3. Memperhitungkan perkiraan inflasi saat melakukan penawaran. 4. Mencantumkan klausul eskalasi pada Kontrak Jangka Panjang (Multy Years Contract)
1. Conducting buying contract on strategic and big scale materials 2. Binding project contract with future work partner candidate
Risiko adanya Perubahan Regulasi Pengadaan Barang dan Jasa Pasal 89 ayat (2a) - Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang Risk on Changing of Procurement Regulation Article 89 verse (2a) – Payment for Construction Work is as much as conducted work
1. Memperhitungkan waste saat melakukan penawaran, khususnya untuk pekerjaan konstruksi di bawah permukaan tanah. 2. Koordinasi dengan Pihak Pemberi Tugas dan Konsultan Perencana untuk justifikasi, jika kondisi realita di lapangan sangat berbeda dengan disain yang diberikan.
1. Estimating wast during bidding, especially for underground construction work
Risiko Kurangnya Tenaga Kerja Inti Proyek Risk on Deficiency of Project Main Worker
1. Merekrut tenaga kerja proyek profesional/pengalaman. 2. Menugaskan karyawan baru yang berprestasi dan secara cepat sudah dapat diberikan tugas yang lebih menantang di Proyek dengan tetap dilakukan pembinaan dan mentoring.
1. Recruiting professional/ experienced project worker 2. Assigning new employee with prestige and able to be given more challenging task on the project accompanied by training and mentoring.
252
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Hedging by estimating cost and benefits
3. Estimating inflation during bidding session 4. Including escalation clauses on Multy Years Contract
2. Coordinating with Task Assigning Party and Planning Consultant for justification if the real condition is very different with the given design.
Evaluasi Implementasi Manajemen Risiko
Evaluation on Risk Management Implementation
Risiko-risiko tersebut di atas akan selalu
The above risks will always be monitored and
dimonitor dan dievaluasi dengan memperhatikan dinamika
kegiatan
usaha
dan
peraturan-
peraturan terkait, termasuk memetakan risikorisiko yang mungkin belum teridentifikasi. Melalui penerapan sistem manajemen risiko dalam
kegiatan
operasional,
Perseroan
risiko industri, keuangan, serta lainnya. Perseroan juga mampu menjadikan budaya pengelolaan risiko sebagai bagian dari budaya pegawai. Manajemen
risiko
telah
mewarnai
dan
berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan
keputusan,
dan
penguatan
penerapan GCG di perseroan. Sistem manajemen risiko
yang
diterapkan
Perseroan
mampu
meminimalisir dan atau menekan kemungkinan risiko yang akan terjadi. Hal ini terlihat dari efektivitas atas kualitas, kuantitas, dan waktu yang tercapai. Evaluasi dilakukan
implementasi melalui
manajemen
monitoring
dan
risiko review
risiko.. Melalui monitoring dan review risiko, diketahui efektivitas dari rencana pengendalian dan rencana pengendalian lainnya yang akan dilakukan pada periode mendatang.
Melalui hasil review dan memperhatikan perkembangan bisnis serta kebutuhan bisnis dimasa mendatang, implementasi manajemen risiko yang saat ini telah dijalankan akan disempurnakan dengan membangun Sistem Manajemen Risiko yang mengacu kepada framework atau kerangka kerja
related business activities and regulations, including mapping unidentified risks.
Through implementation of risk management system in operational activity, the Company gains accuracy in identifying industrial, financial and other risks. The Company is also able to make risk management culture as part of employee culture.
Risk management has coloured and given positive contribution in process of planning, decision making, and strengthening of GCG implementation in the company. The applied risk management system is able to minimize and or push down risk possibility. This may be seen from effectivity on achieved quality, quantity, and time.
Evaluation management
on is
implementation conducted
of
risk
through
risk
monitoring and review risiko. Through risk monitoring and review, the effectivity may be identified from controlling plan and other plans that will be conducted in the future period. Through review result and business development observation as well as future business needs, the present risk management will be perfected by building Risk Management System referring to COSO framework.
COSO.
Sedangkan Evaluasi Risiko dilakukan melalui pengelompokkan
risiko
berdasarkan
level
risikonya. Pengelompokkan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah peta/profil risiko sehingga terlihat risiko yang mana yang lebih tinggi
Meanwhile, Risk Evaluation is conducted through risk grouping based on risk level. The grouping is included into a risk map/profile in order to see which risk that is higher than the other risks.
dibandingkan risiko lain.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
253
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
memperoleh keakuratan dalam mengidentifikasi
evaluated by paying attention to dynamics of
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Supervision and Internal Control Systems
Satuan Pengawasan Intern (SPI) merpakan
Internal Control Unit (SPI) is a part of the
bagian
dalam
company organization in encouraging culture of
dari
mendorong
organisasi budaya
perusahaan
pengendalian
strong internal control system to achieve long-
internal yang kuat untuk mencapai tujuan jangka
system
term goals of the company. SPI is responsible
panjang perusahaan. SPI bertanggung jawab
to make assurance that all work units have
untuk memastikan/assurance bahwa seluruh
conducted activities effectively and efficiently
unit kerja telah melakukan aktivitas secara
as well as conducted consultations in order
efektif dan efisien serta melakukan konsultasi
to provide added value in achieving overall
guna memberikan nilai tambah (added value)
corporate objectives.
dalam pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh. Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Article 26 of the Regulation of the State Minister
Milik Negara Nomor PER-01/2011 tentang
for State Owned Enterprises No. PER-01/2011 on
Penerapan Praktik Good Corporate Governance
Implementation of Good Corporate Governance
Pada BUMN, menetapkan bahwa setiap BUMN
Practices, At BUMN (SOE), stipulates that each
wajib membentuk system pengendalian dan
SOE is required to establish internal control
pengawasan
sistem
and supervision system. Establishment of the
pengawasan dan pengendalian internal ini
system of internal supervision and control
berfungsi sebagai salah satu mekanisme internal
serves as one of internal mechanisms of each
dari setiap unit kerja atau unit organisasi,
work unit or organizational unit, so that in every
agar dalam setiap pengambilan keputusan
decision-making transaction, there are internal
pelaksanaan
internal.
transaksi
Pembentukan
mekanisme
mechanisms that have been passed to ensure
internal yang telah dilalui untuk memastikan
terdapat
that the transaction decision has taken place
bahwa keputusan transaksi tersebut telah
correctly, fair and accountable.
berlangsung dengan benar, wajar dan dapat dipertanggung jawabkan. Perseroan mengembangkan SPI agar dapat
The Company developed SPI in order to function
berfungsi secara efektif untuk mengamankan
effectively to secure the Company's investments
investasi
Upaya
and assets. Efforts of supervision and control
dan
systems development that have been conducted
dan
pengembangan
aset sistem
Perseroan. pengawasan
pengendalian yang dilakukan meliputi:
include:
a. Peningkatan lingkungan pengendalian intern
a. Enhancement of internal control environment
yang disiplin dan terstruktur.
254
that is disciplined and structured.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
risiko
kajian
usaha,
dan
meliputi
pengelolaan proses
b. Implementation of studies and management
untuk
on business risks, including the process to
mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan
identify, analyze, assess and manage relevant
mengelola risiko usaha yang relevan secara
business risks continuously.
berkesinambungan.
c. Melakukan
aktivitas
pengendalian
pada
c. Conducting control activities at every level
setiap tingkat dan unit dalam struktur
and unit of the company organizational
organisasi Perseroan, antara lain mengenai
structure, among others, concerning power,
kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi,
authorization,
penilaian atas prestasi kerja, pembagian
assessment on work prestige, job tasks
tugas dan keamanan aset Perseroan.
verification,
reconciliation,
division and company asset’s security.
d. Meningkatkan dan mengembangkan sistem
d. Improving and developing information and
informasi dan komunikasi yang meliputi
communication
proses penyajian laporan mengenai kegiatan
preparation process concerning operational
operasional, finansial dan ketaatan atas
activities, financial and compliance on applied
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
rules and regulations.
e. Melakukan pemantauan yaitu proses penilaian terhadap
kualitas
sistem
system
including
report
e. Conducting monitoring, that is assessment
pengendalian
process toward internal control system
internal termasuk pelibatan fungsi internal
quality, including involvement of internal
audit pada setiap
tingkat dan unit struktur
audit function at every level and unit of
organisasi Perseroan.
company organizational structure.
Sistem Pengendalian Internal Berbasis Coso
Coso- Based Internal Control Systems
Dalam rangka mengimplementasikan peraturan
In order to implement the regulations and
tersebut dan meningkatkan akuntabilitas setiap
increase accountability of each decision and
keputusan dan meningkatkan transparansi dan
improve transparency and accuracy of business
akurasi pencatatan transaksi bisnis, PT Nindya Karya
transactions recording, PT Nindya Karya (Persero)
(Persero) mengupayakan pengembangan Sistem
pursues the development of internal control
Pengendalian
system using COSO (Committee of Sponsoring
Internal
dengan
menggunakan
pendekatan COSO (Committee of Sponsoring
organizations of threadway Commissions).
organizations of threadway Commissions).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
255
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
b. Pelaksanaan
Sistem
Pengendalian
Internal
tersebut
The Internal Control System includes:
mencakup: 1. Lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang disiplin dan terstruktur;
1. Internal control environment in the disciplined and structured company;
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;
2. Studies and management of business risks;
3. Aktifitas pengendalian;
3. Control activity;
4. Sistem informasi dan komunikasi;
4. Information and communication system;
5. Monitoring,
operasional
5. Monitoring, which is operationally further
dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai
yang
secara
elaborated into various policies in form of
kebijakan
Manual, Operational Guidelines, as well as
berupa
Pedoman,
Petunjuk
Operasional, maupun Instruksi Kerja.
Work Instruction.
Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation on Effectiveness of Internal Control System
Untuk
sistem
To evaluate the implementation of internal
mengevaluasi
pengendalian
pelaksanaan
Karya
control system, PT Nindya Karya (Company)
(Persero) membentuk Unit Audit Internal sebagai
internal,
has established the Internal Audit Unit as an
pelaksana yang disebut Satuan Pengawasan
executor called as the Internal Supervision
Internal. Disamping itu PT Nindya Karya (Persero)
Unit. Besides, PT Nindya Karya (Company) has
membentuk Tim Audit Internal khusus untuk
formed a special Internal Audit Team to assess
menilai keefektifan penerapan Sistem PT Nindya
the effectiveness of PT Nindya Karya (company)’
Karya (Persero) Terintegrasi. Hasil evaluasi
integrated implementation system. Evaluation
atas pelaksanaan sistem pengendalian internal
result on internal control system implementation
menjadi salah satu dasar evaluasi Manajemen
becomes one of basic management evaluations
terhadap
pengendalian
toward effectiveness of internal control system
internal untuk menentukan perbaikan dan
to determine systems or policies’ revision and
penyempurnaan
kebijakan
improvement that enable the management
yang memungkinkan Manajemen menjalankan
to run company operating activities in a more
kegiatan operasional Perusahaan dengan cara
effective way.
efektivitas
PT
Nindya
sistem
sistem
ataupun
yang lebih efektif. Berikut
tahapan
evaluasi
atas
efektifitas
pelaksanaan pengendalian intern Perusahaan:
The
followings
effectiveness
are of
evaluation internal
stages
on
management
implementation: 1. SPI melakukan evaluasi atas efektifitas pelaksanaan
pengendalian
intern
Perusahaan.
1. SPI
conducts
an
evaluation
of
internal
effectiveness
on
the
control
implementation.
2. Direksi menindaklanjuti laporan hasil audit
2. The Board of Directors follows up audit report
yang dilaksanakan SPI maupun Auditor
conducted by SPI as well as External Auditor
Eksternal dan melaporkan perkembangan
and reports development of the follow-up to
tindak lanjut tersebut kepada Komisaris.
the Commissioner.
3. Komisaris memantau perkembangan tindak lanjut atas laporan hasil audit SPI maupun Auditor Eksternal. 4. Komisaris memberikan penilaian dan masukan
3. Commissioner
monitors
follow
up
development on the audit report of SPI as well as External Auditor. 4. Commissioner
gives
assessment
and
terhadap laporan hasil audit SPI dan Auditor
feedbacks on SPI and External’s audit report
Eksternal yang mencakup materi laporan,
that includes report materials, audit targets
sasaran audit dan ruang lingkup audit.
and scope of the audit.
256
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
5. Komisaris kepatuhan
mengawasi
dan
memantau
5. Commissioner
Direksi
tim
manajemen
compliance
dan
of
oversees the
and
Board
of
monitors Directors
dalam menjalankan peraturan perundang-
and management team in implementing
undangan.
legislation.
Maksud dan tujuan evaluasi adalah: a. Memberikan dalam
keyakinan
pemberian
efektivitas
asersi
pengendalian
The intent and purpose of the evaluation is:
kepada
Direksi
a. Ensuring the Board of Directors in provision
mengenai
of assertions concerning internal control
intern
untuk
effectiveness,
thereby
ensure
other
selanjutnya memberikan keyakinan kepada
stakeholders that the implementation of
Stakeholder lain bahwa penerapan Sistem
Internal Control System has been sufficient
Pengendalian
Intern
Perusahaan
to achieve the desired objectives, namely compliance with applied regulations and
yang diharapkan, yaitu kepatuhan terhadap
laws, availability of correct financial and
peraturan dan perundang-undangan yang
management information, complete and
berlaku, tersedianya informasi keuangan dan
timely, and efficiency/ effectiveness of the
manajemen yang benar, lengkap dan tepat
company business activities.
waktu, dan efisiensi/efektivitas dari kegiatan usaha perusahaan.
b. Memberikan Rekomendasi kepada Direksi
b. Giving recommendation to the Board of
menyangkut perbaikan penerapan Sistem
Directors concerning the improvement on
Pengendalian Intern Perusahaan di masa
implementation of company internal control
yang akan datang (areas of improvement).
system in the future (areas of improvement).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
257
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
telah
cukup memadai dalam mencapai tujuan
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN IMPORTANT LAWSUITS FACED BY THE COMPANY Permasalahan Hukum
Law Problems
Sebagai perusahaan yang menerapkan GCG,
As a company implementing GCG, PT Nindya
PT Nindya Karya selalu berusaha menghargai
Karya always tries to appreciate applied law,
hukum yang berlaku, termasuk juga dalam
including in handling case with other parties. Per
menghadapi perkara dengan pihak lain. Per
31 December 2015, PT Nindya Karya still have on-
31 Desember 2015, terdapat perkara hukum
going lawsuits.
PT Nindya Karya dengan pihak lain yang masih berjalan. Berikut adalah tabel permaslahan hukum yang
The followings are lawsuits faced by PT Nindya
dihadapi oleh PT Nindya Karya selama tahun
Karya in 2015:
2015: No 1
258
Perkara Lawsuits
Pihak yang terlibat Involved parties
Status Status
Denda/Sanksi Penalty/ Sanction
Pekerjaan Pembangunan Gedung Zona 5 RSUD Dr. Soesilo Slawi Tegal Dana dari APBD Owner : RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal
1. Bupati Tegal selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Tegal, beralamat di Kompleks Perkantoran Pemkab Tegal Jalan Dr. Soetomo No. 1, Slawi, Kabupaten Tegal 52417 ; 2. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tegal, beralamat di Kompleks Perkantoran Pemkab Tegal Jalan Dr. Soetomo No. 1, Slawi, Kabupaten Tegal 52417; 3. Direktur RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, beralamat di Kompleks Perkantoran Pemkab Tegal Jalan Dr. Soetomo No. 1, Slawi, Kabupaten Tegal 52417 ;
Putusan Pengadilan Negeri slawi adalah Perjanjian Pelaksanaan Perdamaian yaitu Memerintahkan Bupati Tegal dan Direkturs RSUD Soesilo Slawi Menyelesaikan kewajiban sisa pembayaran atas prestasi pekerjaan yang sebsar 98.59%
PARA PIHAK sepakat dan menyetujui bahwa RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal harus menyelesaikan kewajiban pembayaran terhadap sisa prestasi pekerjaan kepada PT Nindya Karya (Persero) ''senilai Rp16.284.268.300,{enam belas milyar dua ratus delapan empat juta tiga ratus Rupiah) sudah termasuk PPN
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Perkara Lawsuits
Pihak yang terlibat Involved parties
Status Status
Denda/Sanksi Penalty/ Sanction
Work construction on building Zone 5 of RSUD Dr. Soesilo Slawi Tegal Fund comes from Regional Budgeting Owner : RSUD Dr. Soeselo Slawi, Tegal Regency
1. Tegal Regent as head of government of Tegal Regency, address in Kompleks Perkantoran Pemkab Tegal Jalan Dr. Soetomo No. 1, Slawi, Kabupaten Tegal 52417 ; 2. Head of Office of Financial and Asset management Budgeting Tegal Regency, address in Kompleks Perkantoran Pemkab Tegal Jalan Dr. Soetomo No. 1, Slawi, Kabupaten Tegal 52417; 3. Director of RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, address in Kompleks Perkantoran Pemkab Tegal Jalan Dr. Soetomo No. 1, Slawi, Kabupaten Tegal 52417 ;
Putusan Pengadilan Negeri slawi adalah Perjanjian Pelaksanaan Perdamaian yaitu Memerintahkan Bupati Tegal dan Direkturs RSUD Soesilo Slawi Menyelesaikan kewajiban sisa pembayaran atas prestasi pekerjaan yang sebesar 98.59%
PARA PIHAK sepakat dan menyetujui bahwa RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal harus menyelesaikan kewajiban pembayaran terhadap sisa prestasi pekerjaan kepada PT Nindya Karya (Persero) ''senilai Rp16.284.268.300,{enam belas milyar dua ratus delapan empat juta tiga ratus Rupiah) sudah termasuk PPN
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
259
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Access on Company Information and Data
Untuk
memenuhi
Kepentingan
Pemegang
To
fulfil
interests
of
Shareholders,
Saham, Komisaris dan Stakeholder lainnya dalam
Commissioners and other Stakeholders in
memperoleh informasi PT. Nindya Karya yang
gaining complete, accurate and immediate
lengkap, akurat dan cepat, telah disediakan Media
information on PT. Nindya Karya, Online media
Online berupa website dengan alamat dan Portal
have been provided in form of website with
Publik Kementrian BUMN dengan alamat situs
address and and public portal of BUMN Ministry
http://www.nindyakarya.co.id dan http://www.
with site address http://www.nindyakarya.
bumn.go.id/nindyakarya. Situs sebagai media
co.id and http://www.bumn.go.id/nindyakarya.
dinamis dalam rangka memenuhi kebutuhan akan
The site as dynamic media may fulfil needs on
kecepatan dan keterbukaan informasi yang telah
information speed and openness that have been
diwajibkan. Sekretaris Perusahaan memastikan
obligated. The company secretary ensures that
informasi yang dikelola valid, lengkap, akurat,
the managed information is valid, complete,
tepat waktu dan relevan.
accurate, on time and relevant.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi dan
To fulfil needs on internal information and
komunikasi internal, disediakan fasilitas Portal
communication, the Company provides facilities
Berita Internal yang beralamat di inindya.
on Internal News Portal addressed at inindya.
nindyakarya.co.id,
media
nindyakarya.co.id, this site functions as internal
komunikasi internal yang menyajikan berita
communication media serving news on Company,
seputar Perusahaan, karyawan, proyek, ilmu
employees, projects, knowledge, management
pengetahuan, berita manajemen, serikat pekerja
news, labour union as well as to provide links to
hingga untuk mengunduh Kebijakan, undang
download Policy, government law/ regulation/
undang /peraturan /keputusan pemerintah serta
decision as well as other information and actual
info dan berita aktual lainnya.
news.
Untuk proses manajemen tata persuratan secara
For management process on mail correspon-
digital dan online menggunakan aplikasi disposisi
dence procedures by digital and online using on-
online yang beralamat di inindya.nindyakarya.
line disposition application addressed at inindya.
co.id di sub e-sekper, untuk manajemen proyek
nindyakarya.co.id in sub e-sekper, for project
menggunakan aplikasi SIMPRO (sistim Informasi
management using SIMPRO (Project Manage-
manajemen Proyek) untuk aplikasi manajemen
ment Information System) application SIMPRO,
teknik dan pemasaran menggunakan aplikasi
for marketing and technical management appli-
SIMMAR (Sistim Informasi manajemen Marketing)
cation using SIMMAR (Marketing Management
yang beralamat di http://portal.nindyakarya.
Informatioon System) application addressed
co.id/disposisi. atau http://simpro.nindyakarya.
at http://portal.nindyakarya.co.id/disposisi. or
co.id.
http://simpro.nindyakarya.co.id.
260
situs
ini
sebagai
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
http://simnk.nindyakarya.co.id, for accounting
akuntansi menggunakan aplikasi SIMAK (Sistim
management
Informasi Manajemen Akuntansi) yang beralamat
Management Information System) addressed
di
at http://simak.nindyakarya.co.id, for tax using
http://simak.nindyakarya.co.id,
perpajakan (Sistim
menggunakan
Informasi
aplikasi
manajemen
untuk SIMPAJAK
Pajak)
SIMPAJAK
using
(Tax
SIMAK
management
(Accounting
information
yang
system) addressed at http://simnk.nindyakarya.
beralamat di http://simnk.nindyakarya.co.id dan
co.id and for Human Resources management
untuk manajemen SDM menggunakan aplikasi
using SIMSDM (Human resources management
SIMSDM (Sistem Informasi Manajemen SDM) yang
information system) application addressed at
beralamat di http://simsdm.nindyakarya.co.id.
http://simsdm.nindyakarya.co.id.
Sedangkan fasilitas surat menyurat, perusahaan
Meanwhile, for correspondences facility, the
menyediakan
Company provides E-mail with address at:
E-Mail
dengan
alamat
:
[email protected]
[email protected]
Komunikasi Eksternal
External Communication
Kegiatan komunikasi eksternal Nindya Karya
Nindya Karya external communication activities
bertujuan membangun reputasi yang positif
aims to build positive reputation by establishing
dengan membangun hubungan yang erat dengan
close relationship with various stakeholders.
berbagai pemangku kepentingan. Fungsi
Komunikasi
Eksternal
antara
lain
External communication function is responsible,
bertanggung jawab atas:
among others :
1. Menjalin hubungan baik dengan media guna
1. Establishing good relationship with media
memastikan jalur komunikasi yang lancar dan
to ensure smooth communication line and
pemberitaan yang berimbang atas Perseroan.
balance publication on the Company.
2. Menyampaikan pesan Perseroan melalui
2. Delivering company message through media
media kepada publik secara akurat, sistematis
to public accurately, systematically and in a
dan terarah.
directed way.
3. Secara aktif melakukan penanganan krisis terutama dalam mengurangi dampak dari
3. Handling crisis actively especially in reducing effects on company negative publication.
berita negatif tentang Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
261
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
http://simnk.nindyakarya.co.id, untuk manajemen
Keterbukaan Informasi
Information openness
Sebagai
prinsip
As a form of compliance toward transparency
wujud
kepatuhan
transparansi,
Perseroan
menyampaikan
informasi
kepada secara
rutin
principle, the Company routinely delivers recent
tentang
information concerning company development
perkembangan Perseroan kepada pemegang
to other shareholders and authorities through
saham dan otoritas lainnya melalui berbagai
various channels to ensure effective and evenly
saluran guna memastikan komunikasi yang
communication.
terkini
efektif dan merata. Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan
Besides, every year the Company publishes
laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa
bilingual annual report, in Indonesian and English,
Indonesia dan Bahasa Inggris, yang menyediakan
providing information Company performance.
informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan
Company annual report and other information
Tahunan Perseroan dan informasi lainnya dapat
could be retrieved in Main Office and or Company
diperoleh di Kantor Pusat dan atau website
website.
Perseroan.
262
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Bahasan Mengenai Kode Etik
Code of Conduct
Corporate Ethics
Pedoman Perilaku etika atau biasa disebut Code
Code of Conduct ethics or so-called Code of
of Conduct adalah pedoman internal perusahaan
Conduct is the internal guidance companies
yang memuat nilai-nilai etika berusaha: etika
including values of business ethics: business
bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan
ethics, work ethics, commitment, as well as
terhadap
perusahaan
enforcement of the company rules and legislation
dan perundang-undangan yang terkait bagi
peraturan-peraturan
related to people of PT Nindya Karya (Company)
seluruh insan PT Nindya Karya (Persero) dalam
in conducting other business and activities as
menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta
well as interacting with Stakeholders.
berinteraksi dengan Stakeholders. berisi
Basically, the Code of Conduct contains the
tentang keharusan yang wajib dilaksanakan
obligation that must be implemented and
dan larangan yang harus dihindari sebagai
restrictions that must be avoided as the
penjabaran pelaksanaan prinsip-prinsip Good
elaboration of the implementation of the
Corporate Governance (GCG) yaitu: Transparansi,
principles
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandiri
(GCG), namely: Transparency, Accountability,
an dan Kewajaran.
Responsibility, Independence and Fairness.
Code of conduct PT Nindya Karya (Persero)
Code of conduct of PT Nindya Karya (Company)
pertama kali pada tanggal 6 April 2005
was first on April 6, 2005 based on Decree of the
berdasarkan surat keputusan Direksi PT Nindya
Board of Directors of PT Nindya Karya (Company)
Karya
109/DUT-I/KPTS/
number: 109 / DUT-I / KPTS / Sekper / 04/2005,
SEKPER/04/2005, dan telah dilakukan revisi
and has been revised four (4) times, i.e. on
sebanyak 4 (empat) kali, yaitu pada tanggal
September 21, 2007 by the Decree of the Board of
21 September 2007 dengan Surat Keputusan
Directors of PT Nindya Karya (Company) Number:
Direksi PT Nindya Karya (Persero) Nomor : 309/
309 / DUT / KPTS / Sekper / 09/2007. The second
DUT/KPTS/SEKPER/09/2007.
Pada
hakekatnya
(Persero)
Code
of
nomor:
Conduct
Revisi
of
Good
Corporate
Governance
kedua
revision was on 15 December 2008 by the Decree
pada tanggal 15 Desember 2008 dengan Surat
of the Board of Directors of NI NDYA Karya
Keputusan Direksi PT NI NDYA KARYA (Persero)
(Company) Number: 511 / DUT / KPTS / Sekper /
Nomor:511/DUT/KPTS/SEKPER/12/2008. Revisi
12/2008. The third revision was on 5 November
ketiga tanggal 5 November 2009 dengan Surat
2009 by the Decree of the Board of Directors of
Keputusan Direksi PT Nindya Karya (Persero)
PT Nindya Karya (Persero) Number: 660 / DUT /
Nomor:
660/DUT/KPTS/SEKPER/11/2009,
KPTS / Sekper / 11/2009, and the fourth revision
dan terakhir revisi keempat pada tanggal 01
was on November 1, 2012 by the decree of the
November 2012 dengan surat keputusan Direksi
Board of Directors of PT Nindya Karya (Company)
PT Nindya Karya (Persero) Nomor:787/DIRUT-I/
No. : 787 / CEO of I / KPTS / Sekper / 11/2012 and
KPTS/SEKPER/11/2012
revisi
the last or fifth revision that has been established
kelima yang telah ditetapkan dengan surat
by Decree of the Board of Directors number: 505
dan
terakhir
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
263
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ETIKA PERUSAHAAN
keputusan Direksi nomor : 505/DIRUT/KPTS/
/ CEO of / KPTS / Sekper / 09/2014 dated 12
SEKPER/09/2014 tanggal 12 September 2014
September 2014 regarding the Implementation
tentang Penerapan Good Corporate Governance
of Good Corporate Governance PT Nindya Karya
PT Nindya Karya (Persero).
(Company).
Dalam menetapkan surat keputusan Direksi
In establishing the Decree, the Board of Director
juga diberlakukan dokumen GCG lain meliputi:
also
Code
of
Corporate
Governance,
enacted
other
GCG
documents
that
Board
include: Code of Corporate Governance, Board
Manual, Pedoman Whistleblowing System,
Manual, Guidelines on Whistleblowing System,
Pedoman Gratifikasi dan Pedoman Benturan
Gratification Guidelines and Conflict of Interest
Kepentingan.
Guidelines.
Dengan revisi Code of Conduct PT Nindya Karya
By revising the Code of Conduct PT Nindya Karya
(Persero) revisi 05 tahun 2014 diharapkan
(Company) revision 05 in 2014, it is expected
seluruh insan di Perusahaan untuk berwawasan
that all people in the Company to have insights
sesuai visi, misi, sikap mental dan budaya
in accordance with the vision, mission, mental
perusahaan serta seluruh pedoman-pedoman
attitude and culture of the company and all
internal perusahaan yang berhubungan dengan
company internal guidelines related to the
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG berdasarkan
implementation of good corporate governance
peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/
principles based on regulation of the Minister of
MBU/2011 Jo Nomor: PER-09/MBU/2012 tentang
state-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
Jo No. PER-09 / MBU / 2012 on Implementation of
(Good Corporate Governance) pada BUMN.
good Corporate Governance at SOEs.
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
The desired objectives are:
1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujud-
1. As a shared commitment to realize the
kan Visi dan melaksanakan Misi perusahaan
vision and implement the company's mission
secara professional dan beretika dengan
professionally and ethically with regard to all
memperhatikan seluruh stakeholder.
stakeholders.
2. Meminimalisir segala risiko yang mengakibat-
2. Minimize all risks that will cause conflicts of
kan terjadinya kepentingan maupun litigasi
interest and litigation as a result of negligence
akibat kelalaian yang dilakukan oleh insan PT
committed by the personnel of PT Nindya
Nindya Karya di dalam perusahaan.
karya in the company.
3. Mendorong perbaikan layanan mutu produk,
3. Encourage improvement of product quality
pengelolaan perusahaan, pengembangan
services,
nilai perusahaan menuju pada peningkatan
development of the company value towards
performance dan image perusahaan ke
performance improvement and company
depan.
future image.
company
management,
the
Manfaat Code of Conduct
Benefits of Code of Conduct
1. Sebagai
1. As guidelines to create adjustable working
pedoman
dalam
menciptakan
suasana kerja yang sehat dan nyaman dalam
environment in company environment.
lingkungan perusahaan. 2. Membentuk karakter insan perusahaan yang
2. Create company individual that have good
beretika dalam berinteraksi dengan pihak
ethical manner either inside and outside of
lain, baik di dalam maupun di luar lingkungan
the company in order to minimize the risk of
perusahaan, sehingga meminimalisir peluang
deviation.
terjadinya penyimpangan.
264
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3. Sebagai acuan bagi insan perusahaan dalam
3. As standard of guidelines for company
berperilaku sesuai dengan yang diinginkan
individual to behave in line with the company
atau yang dilarang oleh perusahaan.
request or restricted.
Manfaat Code of Conduct 1. Sebagai
pedoman
dalam
Benefits of Code of Conduct menciptakan
1. As a guide in creating a healthy and
suasana kerja yang sehat dan nyaman dalam
comfortable working athmosphere in the
lingkungan perusahaan.
corporate environment.
2. Membentuk karakter insan perusahaan yang
2. Establish
characters
of
ethical
people
company in interacting with other parties,
lain, baik di dalam maupun di luar lingkungan
both inside and outside the corporate
perusahaan, sehingga meminimalisir peluang
environment, thus minimizing the chances of
terjadinya penyimpangan.
deviances.
3. Sebagai acuan bagi insan perusahaan dalam
3. As a reference for company people to act
berperilaku sesuai dengan yang diinginkan
based on what the company desired or
atau yang dilarang oleh perusahaan
prohibited.
PEDOMAN KODE ETIK
GUIDELINES ON ETHICAL CODE
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Nindya Karya
Based on the Decision of the Board of Directors
Nomor:
505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014
of PT Nindya Karya Number: 505 / CEO of / KPTS
tentang Penerapan Good Corporate Governance
/ Sekper / 09/2014 on Implementation of Good
PT Nindya Karya, Direksi memutuskan mem
Corporate Governance of PT Nindya Karya, the
berlakukan Code of Conduct sebagai berikut:
Board of Directors decided to enforce the Code of Conduct as follows:
ETIKA KERJA
WORK ETHICS
Ruang Lingkup
Scope
Kinerja dan citra perusahaan sebagai faktor
The performance and company's image as factors
yang mempengaruhi dan menentukan kelancar
that influence and determine the business flows
an usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan
and business continuity are closely linked to the
sangat berkaitan dengan perilaku seluruh insan
behavior of the people’s company.
perusahaan. Untuk mewujudkan kinerja ekselen dan citra
To realize the excellence performance e and good
yang baik diperlukan etika kerja yang mengatur
image, work ethic is needed to regulate relations
hubungan antar individu baik di dalam maupun di
among individuals both inside and outside the
luar perusahaan.
company.
Sikap Mental dan Budaya Perusahaan
Mental Attitude and Corporate Culture
Sikap Mental:
Mental Attitude:
• Integritas
• Integrity
Jujur, Adil dan Berdedikasi.
Honest, Fair and dedicated.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
265
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
beretika dalam berinteraksi dengan pihak
• Militan
• Militants
Gigih, tidak berhenti sebelum selesai, tidak
menyerah sebelum berhasil.
Persistent, do not stop until completing, do not give up before succeeding.
• Inovatif
• Innovative
Bekerja efektif dan efisien.
Work effectively and efficiently.
• Detail
• Details
Understand and master their responsibilities,
Mengerti dan menguasai tanggung jawabnya, mampu mengidentifikasi peluang dan risiko.
• Fleksibel Mudah
be able to identify opportunities and risks. • Flexible
beradaptasi,
mengutamakan
teamwork dan berfikir positif.
Adaptable, promoting teamwork and positive thinking.
Budaya Perusahaan
Company culture
“Berfikir terbuka, bekerja efektif dan efisien.
"Thinking is open, work effectively and efficiently.
Perilaku Individu di dalam dan di luar
Individual behavior inside and outside of
Perusahaan
the Company
1. Menjunjung tinggi keimanan dan ketaqwaan
1. Uphold the faith and devotion to God
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Almighty.
2. Melakukan pekerjaan dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab.
2. Work
with
good
intention
and
full
responsibility.
3. Masing-masing individu merupakan bagian
3. Each individual is part of a company that
dari perusahaan yang harus saling mendukung
should be mutually supportive and interested
dan berkepentingan terhadap kemajuan mau-
in the progress and continuity of company
pun kelangsungan operasi perusahaan.
operations.
4. Senantiasa berupaya untuk meningkatkan
4. Always eager to improve professionalism and
profesionalisme dan kompetensi (keahlian/
competence (skills, knowledge, and attitude
skill,
with fully commit to fulfill the setting target.
pengetahuan/knowledge,
sikap/
attitude) dengan bekerja memenuhi sasaran kerja yang ditentukan. 5. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik didalam maupun diluar tugas.
5. Always behave in a good manner outside of it duties
6. Tidak melakukan penekanan atau intimidasi,
6. Does not push or intimidate, humiliate or
penghinaan, atau berkata kasar, pelecehan
blasphemy or provocate and does not create
ataupun provokasi dan tidak menimbulkan
competitive unhealthy environment between
persaingan tidak sehat diantara sesama
the employees.
karyawan. 7. Menjaga dan menghormati hal yang bersifat
7. Protect and preserve private things between
pribadi sesama individu, seperti agama, hari
individual, such as religion, national holiday,
libur agama/nasional, status, suku/ras dan
status, racial and family
keluarga. 8. Disiplin, tidak meninggalkan aktivitas kerja
8. Discipline, does not leave the office before
sebelum waktunya tanpa izin dari atasan
times without permission from the manager
dan atau tidak melakukan aktivitas lain
or does not conduct activity for it personal
untuk kepentingan pribadi atau pihak di luar
interest or without permission of the company
perusahaan tanpa izin selama jam kerja. 9. Memiliki sikap terbuka terhadap kemungkinan adanya perbedaan pendapat (dissenting opin-
during the working hour 9. Open minded related with dissenting opinion in promulgating decision
ion) di dalam merumuskan suatu keputusan.
266
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
10. Tidak melalaikan tugas dan pekerjaan, se hingga mengakibatkan kerugian perusahaan.
10.Does not neglect duties and obligations that may loss the company
11. Tidak mabuk, madat, memakai narkotik dan
11. Does not drink alcohol, use drugs or trade
obat berbahaya (narkoba) maupun memper-
alcohol drink, and any other things that have
dagangkan minuman keras, narkoba dan yang
similar meaning in and outside the working
sejenisnya ditempat kerja atau di luar perusa-
place.
haan. 12. Tidak membujuk pimpinan, bawahan dan atau
12. Does not persuade leader, staff or fellow
sesama karyawan untuk melakukan sesuatu
staff to do something's that against the law or
yang bertentangan dengan hukum atau
social norms
kesusilaan. 13. Does not conduct action that contradict with
pelecehan seksual, pencemaran nama baik
social norms such as sexual harassment,
atasan, bawahan maupun sesama karyawan
defamation either with manager, staff or with
serta keluarganya.
fellow employees and it families
14. Tidak melakukan tindakan melawan hukum
14.Does not conduct unlawful action such as :
seperti : berjudi, mencuri dan atau meng-
gambling, stealing and/or fraud to manager,
gelapkan
staff or fellow employees and sell company
harta
perusahaan,
melakukan
penipuan kepada atasan, bawahan maupun
assets illegally.
sesama karyawan dan memperdagangkan harta perusahaan secara illegal. 15. Tidak membiarkan dirinya atau teman kerja
15.Does not let themselves or fellow employees
dalam keadaan bahaya, seperti membiarkan
in dangerous situation such as letting their
teman sekerja bekerja tidak sesuai dengan
friends working in line with K3 standard
standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
(health and safety of work).
16. Menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi mengenai Perusahaan.
16. Keep
confidentiality
all
documents
information with the company
Perilaku sebagai Atasan
Behavior as Manager
1. Selalu memberikan panutan yang baik dalam
1. Always give good examples in terms of good
tindakan dan tutur kata, bersikap adil dan
manner and social skills, fair and open with it
terbuka dengan bawahannya.
staffs
2. Membangun komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan bawahan.
and constructive with it staff
3. Dalam mengambil kebijakan selalu berusaha kerjasama
(teamwork)
2. Build good communication skills that is open
melaksanakan
3. In deciding policies always work together coordinative and harmonically
koordinasi dan hubungan yang harmonis. 4. Memberikan kesempatan yang sama kepada
4. Give equal opportunities with staff to develop
bawahan untuk mengembangkan diri dan
themselves and it career without differential
karirnya tanpa membeda-bedakan suku,
based on tribe, racial, religion and groups.
agama, ras, gender dan golongan. 5. Menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai
pelanggaran
menindaklanjutinya
secara
5. Response every report that has been received
disiplin
dan
concerning disciplinary breach and respond it
adil
dan
with fair and transparent in line with company
transparan sesuai peraturan perusahaan. 6. Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama
regulations. 6. Obey and respect agreement that was promulgated in working agreement.
(PKB). 7. Patuh dan konsekuen terhadap hukum dan kebijakan (policy) yang sudah ditetapkan.
7. Obey and consequent with law and policies that has been created.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
267
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
13. Tidak melakukan perbuatan asusila seperti
8. Menilai kinerja bawahan secara objektif berdasarkan kriteria yang jelas.
8. Valuing staff job objectively based on clear criteria
9. Tidak memanfaatkan posisi atau jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau
9. Does not exploit positions for personal interest, group or other parties
pihak lain. Perilaku sebagai Bawahan
Behavior as Staff
1. Bersikap dan bertingkah laku santun kepada
1. Act accordingly to manager and fellow
atasan dan sesama insan perusahaan.
employees.
2. Bekerja jujur dan professional dalam men-
2. Honest and professional in implementing it
jalankan tugas dengan penuh tanggungjawab
duties with full responsibility also loyal to the
serta loyal kepada perusahaan dalam setiap
company for every duties that has been given.
pelaksanaan tugas yang diberikan. 3. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme dalam
3. Always enhance it ability, knowledge and professionalism in executing it duties.
melaksanakan tugas. 4. Selalu kreatif dan berani mengambil inisiatif memberikan
dukungan,
terutama
dalam
menghadapi permasalahan yang timbul.
4. Always creative and willing to take a risk in giving support especially in overcoming obstacle.
5. Berkomunikasi dengan atasan secara jujur,
5. Communicate fairly, open and in good manner.
terbuka dan beretika. 6. Patuh dan konsekuen terhadap hukum,
6. Obey and consequent with law, policies and
kebijakan (policy) dan Standard Operating
standard operation procedures that has been
Procedure (SOP) yang sudah ditetapkan.
created.
7. Tidak melakukan tindakan yang di luar kewenangannya.
7. Does not conduct action that is beyond it authorities.
8. Mematuhi dan menghormati tugas dan petun-
8. Obey and respect obligation and manager
juk atasan yang tidak bertentangan dengan
command that does not contradict with
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
provisiona and applicable regulations.
9. Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama
9. Obey and respect agreement that has been states in working agreement.
(PKB). Perilaku Sesama Rekan Kerja
Behavior as Staff
1. Mengembangkan kemampuan dan keteram
1. Develop ability and skills in working together
pilan untuk bekerja dalam kelompok demi ke-
for the development of the company.
majuan Perusahaan 2. Memiliki semangat kerja sama yang tinggi
2. Have high enthusiasm and always willing to
dan selalu siap membantu rekan ataupun unit
assist fellow employee or other working unit
kerja lain untuk kebaikan Perusahaan 3. Bersedia
berbagi
pengetahuan
for the best interest of the company. dan
3. Willing to share knowledge and skills to
keterampilan kepada rekan kerja lainnya
fellow employees without afraid being lose in
tanpa merasa takut tersaingi
competition.
4. Menghargai orang lain, tidak meremehkan dan membeda-bedakan satu dengan lainnya 5. Menerima
setiap
masukan
dan
saran
yang diberikan untuk perbaikan diri dan
4. Respect other parties, does not underestimate other person and differentiate others. 5. Receive every inputs and suggestion for self improvements and working performance.
peningkatan kinerja 6. Menciptakan keterbukaan informasi sesama
6. Create open and fair information towards
rekan kerja dan antar unit kerja untuk
fellow employees and between unit of
268
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
mendukung kerjasama dan koordinasi yang
working and coordinate it for the interest of
baik demi kemajuan Perusahaan dengan tidak
the company by not breachin the company
melanggar Peraturan Perusahaan
regulations.
7. Bersikap terbuka, simpatik dan membantu
7. Open, sympathic and help fellow employees,
sesama rekan, saling menghormati dan
respect others opinion and also can accept
menghargai pendapat orang lain, serta dapat
different opinions wisely
menerima perbedaan pendapat dengan baik. Kepedulian terhadap Kesehatan dan
Care with Health and Safety of Work
Keselamatan Kerja 1. Mentaati
setiap
undangan
peraturan
dan/atau
perundang-
standar
tentang
1. Obey
every
related
regulations
and/or
standard on health and safety of work.
2. Mengutamakan
tindakan
pencegahan
yaitu yang bersifat menghindari terjadinya
2. Prioritize precautionary action that prevent accident
kecelakaan 3. Menjaga tata tertib dan disiplin agar tercipta
3. Maintain order and discipline in order to create
lingkungan kerja yang aman dan teratur
safe and order working environment in order
sehingga
to achieve the company objectives
Perusahaan
dapat
mencapai
tujuannya dengan baik 4. Melakukan penanggulangan atas kejadian
4. Conduct prevention action for accident that
kecelakaan yang terjadi sesuai dengan
occurred in line with applicable standard and
standar dan prosedur yang berlaku dan
procedure also always have precaution plan in
senantiasa memiliki rencana penanggulangan
emergency situations
keadaan darurat 5. Melaporkan setiap insiden dan kecelakaan
5. Report every incidents and working accidents
kerja yang terjadi kepada pimpinan unit
to each unit manager and institution related
masing-masing
with limitation times that has been decided.
dan
instansi
berwenang
terkait dalam batas waktu yang ditentukan 6. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan eva
6. Conduct
examination related
and
periodically
termasuk sumber daya, peralatan dan system
resources,
deteksi secara seksama sesuai kewenangan
prudently in line with it authorities to ensure
nya untuk memastikan kesiapannya.
it readiness
tools
with
evaluation
luasi secara berkala terhadap semua sarana
and
toll
including
detection
system
Etika Bisnis
Business Ethics
Etika bisnis merupakan sikap dasar perusahaan
Business ethic was company basis skills in
dalam berbisnis dengan semua Stakeholders.
conducting business with every Stakeholders.
Perusahaan mempunyai komitmen untuk secara
The company have commitment to always build
terus menerus membangun hubungan jangka
long term and beneficial relationship in order to
panjang
increase the creation value for the company and
dan
saling
menguntungkan
serta
menciptakan nilai tambah (value creation) bagi
stakeholders
perusahaan dan Stakeholders. Hubungan dengan Pemegang Saham
Relations with Shareholders
1. Senantiasa berusaha meningkatkan secara optimal Pemegang
dan
berkesinambungan
Saham
(Shareholder
nilai Value),
seperti tingkat laba, tingkat pertumbuhan
1. Always try to optimize and continually sharehiolders
value
such
as
profits,
development value and other interest from shareholders in line with regulations
dan kepentingan lain
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
269
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
keamanan dan keselamatan kesehatan kerja
2. Menciptakan dan mengembangkan peluangpeluang bisnis guna meningkatkan kemajuan
2. Create and develop business opportunity to enhance the company performance.
perusahaan. 3. Menerapkan
dengan
sungguh-sungguh
3. Implement good corporate governance.
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). 4. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris
memberikan
pendapat
dan
4. In General Meeting of Shareholder (GMS), commissaries
can
deliver
opinions
and
saran mengenai Rencana Jangka Panjang
suggestion for long term budgetary plan, long
Perusahaan
dan
term working plan of the company and annual
Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan
report that has been proposed by directors for
Tahunan yang diusulkan Direksi serta pada
every obstacles that is considered important
setiap masalah yang dianggap penting bagi
for the company management, and report
kepengurusan
it as soon as possible to general meeting
dengan
(RJPP),
Rencana
Kerja
perusahaan,
segera
kepada
melaporkan
Rapat
Umum
Pemegang Saham apabila terjadi gejala
of shareholder if there is condition which degrade the company performance
menurunnya kinerja perusahaan. Hubungan dengan Rekanan/Pemasok
Relations with Partners/Supplier of
Barang dan Jasa
Goods and Services
1. Memelihara komunikasi yang baik dengan
1. Maintain good communication skills with
pemasok atau rekanan sebagai mitra strategis
supplier or partner as strategic partners and
yang
ketersediaan
ensure the availability of good stocks and
pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan
services that is required for the company
untuk kelancaran operasi perusahaan.
operation.
berperan
menjamin
2. Memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh pemasok atau rekanan.
2. Give equal treatment with supplier or partners
.
3. Bersikap jujur dan adil serta beretika dalam berbisnis dengan pemasok atau rekanan.
3. Fair and honest with good manner in conducting business with suppliers and partners.
4. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Conduct procurement of goods and services transparently
in
line
with
applicable
regulations.
5. Memilih calon pemasok atau rekanan yang
5. Appoint supplier or partners that have good
mempunyai reputasi, kompetensi dan catatan
reputations, competence and good track
kerja/prestasi (track record) yang baik.
record.
6. Menghindari
pemasok
6. Avoid conducting business with suppliers or
atau rekanan yang mempunyai benturan
bisnis
partners that have conflict of interest with
kepentingan
atau
government official or other companies
perusahaan yang patut diduga menimbulkan
that have strong indications of corruption,
dengan
dengan pejabat
dan
korupsi, kolusi dan nepotisme.
collusion and nepotism.
7. Membuat perjanjian/kontrak secara tertulis
7. Create agreement/contract in writing that
dan menjalankan hak dan kewajiban masing-
execute it rights and obligations of each
masing pihak sesuai dengan perjanjian.
parties in line with such agreement
Hubungan dengan Karyawan 1. Menghargai
asset
1. Respect staff as company assets that have
perusahaan yang bermartabat tanpa melihat
dignity despite their racial, colour skin,
ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan
physics, religion, gender and ages, which
fisik, gender dan usia, yang kapasitasnya
the capacities always enhanced through
270
karyawan
sebagai
Relation with Staff
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
terus ditingkatkan melalui pendidikan dan
education and consistent training.
pelatihan secara konsisten. 2. Memberlakukan sistem rekrutmen, promosi
2. Apply
recruitment
system
and
carrer
dan pengembangan karir secara adil/wajar
development with fair and consistent based
dan konsisten berdasarkan kompetensi sesuai
on competence that is required by the
dengan kebutuhan perusahaan.Kompensasi
company. Compensation and staff right was
dan hak karyawan diberikan berdasarkan
given based on the productivity and certain
kinerja serta sesuai ketentuan yang berlaku.
applicable provisions.
3. Menciptakan kesempatan yang sama untuk
3. Create equal opportunities to get job and
mendapatkan pekerjaan dan promosi kepada
promote it to every employees without
seluruh
differentiate seniority, gender, racial, religion
karyawan
tanpa
membedakan
senioritas, gender, suku, ras, agama dan
and groups.
4. Menyediakan tempat, sarana kerja yang layak dan memelihara lingkungan secara harmonis.
4. Provide place, proper working environment and preserver harmonic environment.
5. Menyediakan lingkungan kerja yang bebas
5. Provide working environment that is free from
dari segala bentuk tekanan (pelecehan) yang
harassment that may arise due to different of
mungkin timbul sebagai akibat perbedaan
culture and traditional background.
watak, keadaan pribadi dan latar belakang kebudayaan seseorang. 6. Selalu menjunjung kesetaraan kerja termasuk
6. Always
uphold
equal
gender
including
di dalamnya larangan terhadap segala bentuk
restriction
diskriminasi termasuk memberikan perlakuan
treatment to disable worker. The company
yang sama kepada pekerja penyandang dis-
gives equal and fair of opportunities and
abilitas. Perusahaan memberikan kesempat
treatment to every employees.
of
discrimination
in
giving
an yang sama dan setara serta perlakuan yang adil kepada seluruh karyawan. 7. Menyediakan informasi yang relevan tentang
7. Deliver relevant information relating policies,
kebijakan, rencana dan kemajuan perusahaan
plan and company progress to the employees.
kepada karyawan. 8. Menjaga
kebebasan
untuk
8. Ensure freedom of employees to deliver
menyampaikan pendapat dan aspirasi kepada
opinion and aspiration to the company and
perusahaan tentang kebijakan dan praktek-
company practices with ethics and in line with
praktek
regulations.
perusahaan
karyawan
dengan
cara
yang
beretika dan sesuai dengan peraturan. 9. Memberikan penghargaan kepada karyawan
9. Gives reward to employees that achieved
yang berprestasi dan mengenakan sanksi yang
award and give sanctions to employees
tegas terhadap yang melalaikan tugasnya
that forbid their duties or breach company
atau melanggar ketentuan perusahaan.
regulations.
10. Menghormati
dan
menjaga
kerahasiaan
catatan maupun informasi pribadi karyawan. Hubungan dengan Pemberi Tugas/
10. Respect and keep confidential of notes or even personal information of the employees. Relations with Assignee/Customers
Pelanggan 1. Menempatkan
pelanggan
sebagai
mitra
1. Assign customers as strategic partners.
strategis. 2. Menyediakan produk dan layanan dengan
2. Deliver products and services with good
mutu yang baik serta penyerahan tepat waktu
quality in time in line with contract to
sesuai kontrak kepada Pelanggan.
customers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
271
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
golongan.
3. Mengutamakan sikap jujur dan beretika dalam berbisnis dengan pelanggan.
3. Prioritize honest and good ethis in business with customers.
4. Memperhatikan keluhan dan masukan dari
4. Noticing such compliment and inputs from
pelanggan serta memberikan tanggapan
customers also by giving response as soon as
sesegera mungkin.
possible.
5. Melakukan perikatan bisnis yang jelas dan
5. Conduct clear business agreement that
saling menguntungkan secara tertulis hanya
benefits both parties in writtern with partners
dengan mitra usaha yang memiliki reputasi
that have good reputations.
yang baik. 6. Menjaga
tidak
6. Controlling the relationship quality and
melakukan kerjasama yang dapat merugikan
kualitas
hubungan
dan
does not conduct agreement that may
perusahaan, pelanggan maupun masyarakat.
disadvantage the company, customers or even society
Hubungan dengan Masyarakat Sekitar,
Relations with Societies, Partners and
Mitra Binaan dan Lingkungan
Environment
1. Menjaga
hubungan
yang
kondusif
dan
1. Ensure condusive and harmonics relation with
harmonis dengan masyarakat sekitar dan
societies and noticing traditional behavior
memperhatikan adat istiadat serta aspek
and social aspects of the society.
sosial masyarakat sekitar. 2. Menerima dan memanfaatkan tenaga kerja sekitar
operasional
perusahaan
tanpa
mengabaikan kualifikasi yang dibutuhkan.
2. Receive and use human resource around the company without disregard required qualifications.
3. Proses kegiatan pembangunan dilakukan
3. Process of building creation was conducted
tanpa memberikan dampak negatif kepada
without give negative impact to societies
masyarakat sekitar dengan implementasi
by implementing safe and environmental
metode yang aman dan ramah lingkungan.
friendly.
4. Mengalokasikan dana untuk pengembangan
4. Allocate
funds,
develop
partners
and
mitra binaan dan lingkungan sesuai ketentuan
environment
yang berlaku serta melakukan evaluasi
regulations also conduct evaluation with
terhadap keberhasilan mitra binaan dengan
partners by create record notes and reporting
membuat rekaman dan sistem pelaporan.
inline
with
applicable
system.
5. Memperhatikan dan memberikan kontribusi
5. Noticing and give social contributions to
sosial yang bermanfaat bagi masyarakat
society around the company in line with
sekitar
company ability.
perusahaan
sesuai
kemampuan
perusahaan. 6. Menyalurkan pinjaman pada industri kecil
6. Deliver loan to small industry and partners
dan koperasi (kemitraan) melalui Program
through partnership program and natural
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sesuai
preservation in line with GMS decision.
dengan keputusan RUPS 7. Melalui PKBL memberikan berbagai bantuan
7. Through
natural
preservation,
gives
kepada masyarakat sebagai rasa tanggung
assistnace
jawab sosial perusahaan yang berupa bantuan
responsibility of the company in form of
korban bencana alam, bantuan pendidikan
natural disaster aid, educational aid , training,
dan latihan, bantuan peningkatan kesehatan,
health assistancem also religious assistance
bantuan prasarana dan sarana umum serta
in line with budget allocation that has been
bantuan sarana ibadah sesuai dengan yang
established by GMS.
dialokasikan oleh RUPS.
272
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
to
the
society
as
social
8. Memberikan
informasi-informasi
relevan
8. Gives relevant information that is required by
yang diperlukan masyarakat sekitar pekerjaan
the society related with effect of company
mengenai
working implementation.
dampak
selama
pelaksanaan
pekerjaan. 9. Peka dan peduli terhadap masalah sosial dan ekonomi yang terjadi di lingkungan.
problems that occurred in the environment
Hubungan dengan Pemerintah 1. Mematuhi
dan
9. Aware and care towards social and economical
Relations with The Government
mendukung
1. Obey and support law related regulation
perundangundangan yang terkait dengan
related with company operations, including
operasi perusahaan, termasuk di dalamnya
with obedience of tax payment, retributions,
ketaatan
terhadap
employment, preservation and environmental
retribusi,
masalah
pembayaran
pajak,
ketenagakerjaan
dan
issues.
lingkungan hidup. 2. Mendukung
program
nasional
maupun
2. Assist either national program or special
regional khususnya di bidang teknologi,
region especially in technology, education,
pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya.
social, economy and culture.
3. Tidak memanfaatkan hubungan baik dengan
3. Does not always utilize good relationship
Pemerintah untuk memperoleh kesempatan
with the government to enhance business
bisnis dengan cara yang tidak etis. 4. Senantiasa
berkomunikasi
dan
opportunities which obtained unlawfully. menjaga
4. Always communicate and ensure good rela-
hubungan yang beretika dengan Pemerintah,
tionship that have good ethis with the gov-
sehingga setiap kebijakan pemerintah dapat
ernment, hence, every government policies
diantisipasi dengan baik demi kemajuan dan
can always be anticipated for the interest and
kelangsungan perusahaan.
good performance of the company
Hubungan dengan Kreditur dan Bank
Relationship with Creditor and Bank
1. Melakukan pinjaman dengan kreditur yang
1. Conduct loan with legitimate creditor and
resmi dan memiliki reputasi baik, serta tidak
have good reputation also does not have
mempunyai benturan kepentingan dengan
conflict of interest with the company.
perusahaan. 2. Mematuhi kewajiban sesuai perjanjian.
2. Obey obligation in line with agreement.
3. Menjamin setiap pinjaman dengan agunan
3. Ensure every relations with proper and legal
yang memadai dan legal.
collateral.
4. Mengelola dana pinjaman secara efektif sesuai peruntukannya.
4. Control loan effectively in line with it functions
.
5. Menuangkan kesepakatan dalam dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik
5. Write agreement in written documents based on good intentions that is beneficial.
dan saling menguntungkan. 6. Memberikan informasi yang actual dan prospektif kepada calon kreditur dan bank.
6. Give actual and prospective information to prospect able creditor and bank.
Hubungan dengan Pesaing
Relation with Competitor
1. Memperhatikan kaidah-kaidah persaingan
1. Ensure a health and ethical competition
yang sehat dan beretika, sesuai ketentuan
level, in line with company and law related
perusahaan
regulations.
dan
peraturan
perundang-
undangan. 2. Menjadikan pesaing sebagai pembanding (benchmark) guna meningkatkan kinerja
2. Get competitor as a benchmark to enhance the company performance.
perusahaan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
273
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
peraturan
3. Menghormati keberadaan seluruh pesaing dan menjaga hubungan yang baik dan saling
3. Respecteverycompetitorsandensuregoodrel ation by mutual respect.
menghormati. Hubungan dengan Auditor 1. Menjamin
kebebasan
Relation with Auditor auditor
dalam
1. Ensure auditor freedom in exercising it duties
sesuai
standar
in line with standard of profession and ethical
2. Menetapkan penunjukan auditor eksternal
2. Uphold appointment external auditor in line
melaksanakan
tugasnya
profesi dan kode etik.
code of conducts.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
with applicable provisions.
3. Membuat perikatan penugasan audit dengan auditor eksternal secara tertulis. 4. Memperhatikan
serta
3. Create auditor obligation with external auditor writtenly.
melaksanakan
re-
komendasi dan saran yang diberikan auditor.
4. Ensure and implement recommendation and inputs that has been given by auditor
Hubungan dengan Serikat Pekerja
Relation with Labour Association
1. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra
1. Put labour association as the main partner of
perusahaan dalam usaha mencapai tujuan
the company in order to reach dynamic and
perusahaan
harmonic industrial relations.
demi
terciptanya
hubungan
industrial yang dinamis dan harmonis. 2. Memperhatikan
dengan
sungguh-
2. Noticing labour association aspiration that
sungguh aspirasi Serikat Pekerja yang ada
have relations with employees and company
hubungannya dengan kepentingan karyawan
interest.
dan perusahaan. 3. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang mengatasnamakan melakukan
Serikat
aktivitas
Pekerja
untuk
3. Does not serve representatives or any other
yang
parties that use the labour association to
kepentingan
conduct personal activity or contradict with
pribadi atau bertentangan dengan hukum dan
the law and obedience of
norm.
norma kepatutan. 4. Memberikan informasi yang relevan tentang
4. Gives
relevant
information
on
policies
kebijakan dan aktivitas perusahaan secara
and company activities publicly to labour
terbuka
association for the interest of the company.
kepada
Serikat
Pekerja
yang
sepenuhnya untuk kemajuan perusahaan. Komitmen atas Hal-Hal Khusus
Commitment in Special Circumstances
Pengelolaan Catatan, Dokumen, Informasi dan
Controlling notes, documents, information and
Penyusunan Laporan Catatan, dokumen, infor-
creation of report must be held responsibility,
masi dan penyusunan laporan perusahaan harus
accurately and on time. Further more every
dapat dipertanggungjawabkan, akurat dan tepat
company employees:
waktu. Oleh karena itu setiap insan perusahaan: 1. Wajib memelihara dan melindungi catatan,
1. Obliged
to
control
and
protect
notes,
dokumen dan informasi dari penggunaan di
documents, and information from users
luar kepentingan perusahaan.
outside of the company interest.
2. Dilarang memalsukan catatan, dokumen dan informasi perusahaan.
company information.
3. Harus mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang
penyebaran
dan
2. Forbid to falsify notes, documents and
untuk
penggunaan/
pemusnahan
catatan,
3. Must get agreement from competent official to use/spread and dismiss notes, documents and information.
dokumen dan informasi.
274
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
4. Karena kedudukan dan profesinya tidak
4. Due to it positiona and profession does
dibenarkan menggunakan catatan, dokumen
not justified to use notes, documents and
dan informasi perusahaan untuk kepentingan
information from the company for personal
pribadi dan berpotensi merugikan perusahaan
interest and could give disadvantages of the
dan stakeholders lainnya.
company and other stakeholders.
5. Hanya
memberikan
data
yang
dapat
Dipertanggungjawabkan.
5. Only give data that could be held responsible. 6. Recording data, and create report based
6. Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar, diverifikasi
on competent sources, verification of such information and can be held responsible.
keakuratannya dan dapat dipertanggungjawabkan. 7. Gives report in accurate, complete, concise,
singkat, jelas, tepat isi dan tepat waktu, serta
shorts and in time related with such relevance
relevan untuk proses pengambilan keputusan. 8. Tidak menyembunyikan data dan dokumen Perusahaan, baik ketika menjabat ataupun
in decision taking process. 8. Does not hiding data, and company documents either when held positions or after pension.
setelah selesai masa tugas/jabatannya. 9. Tidak membiarkan catatan yang tidak benar atau transaksi yang melanggar hukum.
9. Does not let any false notes or transactions that breach the law.
10. Menyimpan semua dokumen, laporan dan
10. Keep every documents, report and files from
berkas-berkas Perusahaan dengan tertib
the company in order, hence it could be easy
sehingga senantiasa mudah ditemukan dan
to be found and use in the future by every
digunakan sewaktu- waktu oleh semua pihak
interest parties.
yang berkepentingan. 11. Melakukan
dokumentasi
laporan
sesuai
kebijakan internal Perusahaan.
11. Use
report
documentation
inline
with
company internal policies
Pengamanan Harta Perusahaan
Securing Company Asset
Tanggungjawab pengamanan harta perusahaan
Responsibility in securing company asset was
merupakan kewajiban setiap insan perusahaan,
obligation from every company individuals, for
untuk itu setiap insan perusahaan :
that reason, every individuals obliged to :
1. Menjaga,
melindungi,
menggunakan
harta
memelihara benda
dan
perusahaan
1. Protect, preserve, and use company assets in line with company regulations.
dengan cara yang sebaik-baiknya sesuai ketentuan. 2. Tidak
menggunakan
dan
memanfaatkan
harta perusahaan untuk kepentingan di luar
2. Does not use and exploit company asset outside of company interest.
kepentingan perusahaan. 3. Menjaga dan menghargai hak milik intelektual
3. Protect and respect intellectual property
(intellectual property rights) yang dimiliki dan
rights that is owned and used by the company
.
digunakan perusahaan. 4. Menjaga rahasia-rahasia perusahaan yang
4. Keep company secrets including: design,
meliputi : desain, dokumen atau informasi
documents or sensitive information's that is
sensitif yang merupakan milik perusahaan. 5. Tidak dibenarkan dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak harta benda
owned by the company. 5. Does not justified due to such reason destroy company assets.
perusahaan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
275
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
7. Menyampaikan laporan secara benar, lengkap,
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Setiap insan perusahaan berkewajiban untuk
Every company individuals obliged to prioritize
mendahulukan kepentingan perusahaan dan
company interest and hinder conflict of interest
menghindari timbulnya benturan kepentingan
with the company by such actions, which are :
dalam berbagai bentuk dengan perusahaan, untuk itu : 1. Tidak
diperkenankan
memegang
1. Does not allowed to held two positions
jabatan rangkap apapun di luar perusahaan
outside of the company that may gives
yang
benturan
conflict of business interest unless it related
perusahaan,
with cooperative of employees as has been
dapat
kepentingan
untuk
menimbulkan bisnis
dengan
kecuali dalam hubungannya dengan koperasi karyawan
sebagaimana
diatur
regulated under the regulations
dalam
peraturan perundang-undangan. 2. Tidak diperkenankan untuk melakukan ikatan
2. Does not allowed to do business relation
bisnis secara pribadi maupun melibatkan
either directly or involving families with other
keluarga, dengan pihak lain yang dapat
parties that may create business conflict of
menimbulkan benturan kepentingan bisnis
interest with the company.
dengan perusahaan. 3. Anggota Komisaris/Dewan Komisaris, Komite
3. Member of commisaries/board of commis-
Audit dan Anggota Direksi dilarang melakukan
aries, commitee audit, and member of direc-
transaksi
benturan
tors forbid to conduct transaction that have
kepentingan dan mengambil keuntungan
conflcit of interest with other state owned
dari kegiatan BUMN yang dikelolanya selain
enterprises apart from income payment and
gaji dan fasilitas sebagai anggota Komisaris,
other facilities as members commisarries, au-
Komite Audit dan Anggota Direksi, yang
dit commitee and member of directors which
yang
mempunyai
ditentukan oleh RUPS/ Pemilik Modal.
was regulated by GMS/Shareholders.
4. Anggota Komisaris/Dewan Komisaris dan Anggota
Direksi
wajib
membuat
surat
4. Member
of
commisaries
commisaries/ and
member
board of
of
directors
pernyataan mengenai benturan kepentingan,
obliged to create letter of statement relating
sehingga dapat bertindak secara independent
conflict of interest, hence could conduct
dalam arti tidak mempunyai kepentingan
indiependent activity that will not affect it
yang dapat mengganggu kemampuannya
abilities in executing it duties independently
untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri
and critically.
dan kritis. 5. Anggota Komisaris/Dewan Komisaris dan
5. Members
of
commisaries/board
of
Anggota Direksi wajib melaporkan kepada
commisaries and member of directors oblied
perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya
to report to company related with their share
dan atau keluarganya pada perusahaan dan
ownership and or it families in the company or
perseroan lain, termasuk setiap perubahan
other company, including every changes
nya. Aktivitas Politik dan Sosial
Social and Political Activity
1. Tidak memanfaatkan nama, aset, dan potensi
1. Does not use name, asset, and company
Perusahaan untuk tujuan politik tertentu.
potential for certain purposes.
2. Tidak mengatasnamakan Perusahaan atau
2. Does not use company names or give
memberikan kontribusi atas nama perusahaan
contribution under the company names
kepada partai politik manapun.
towards any other political parties.
3. Tidak membuat kesepahaman, perikatan,
3. Does not make any agreement, contract,
pernyataan baik secara langsung maupun
letter of statement either directly or indirectly
276
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
tidak langsung yang dapat menunjukkan
that could describe that the company have
bahwa
certain affiliation with any political parties.
Perusahaan
memiliki
keterikatan
dengan partai politik manapun. 4. Melakukan
untuk
4. Conduct every activity that may aspire and
menyalurkan aspirasi politik dan kegiatan
setiap
aktivitas
social activity outside of working hour and
sosial di luar jam kerja dan tidak menggunakan
does not use the company attributes.
atribut Perusahaan. dari
5. Propose of resignation from the company,
Perusahaan, apabila menduduki jabatan di
if held position in political party or political
partai politik atau kegiatan politik yang akan
activity that may affect it duties in the
mengganggu tugasnya di Perusahaan.
company.
5. Mengajukan
6. Tidak
pengunduran
melaksanakan
diri
aktivitas
politik
6. Does not conduct political activity directly or indirecly in the company.
lingkungan Perusahaan. 7. Tidak menggunakan atribut partai politik
7. Never use political party attributes or social
kemasyarakatan
organisation or society organisation which
yang terafiliasi dengan partai politik dalam
affiliated with political party in company
lingkungan kerja perusahaan.
environment
atau
organisasi
sosial
Kepatuhan terhadap Hukum, Peraturan
Obediance towards Law, Regulations and
Perundangundangan dan Ketentuan
other Provisions
Lainnya 1. Patuh dan tunduk terhadap hukum yang berlaku
dan
melaksanakannya
secara
1. Obediance towards applicable law regulations and implement it consistently.
konsisten. 2. Menghindari setiap tindakan dan perilaku yang
dapat
menimbulkan
pelanggaran
2. Avoid every act and behaviour that may breach law and norms.
terhadap hukum dan kesusilaan. 3. Mengedepankan penyelesaian melalui jal-
3. Prioritizing settlement of dispute through
ur musyawarah untuk mufakat dalam setiap
forum discussion in every issues and if such
permasalahan dan apabila tidak mencapai ke
decision does not reached, process of law will
sepakatan maka selanjutnya akan digunakan
be mandatory applicable to be respected.
jalur hukum dan berkewajiban untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan maupun keputusan yang dihasilkan. 4. Tidak melakukan kerja sama yang melawan
4. Does
not
conduct
agreement
that
is
hukum dengan pihak lain yang merugikan
against the law or other parties thaty may
perusahaan.
disadvantages the company
Menghindari terjadinya Konflik Kepentingan Pribadi (Insider Trading)
Avoiding Conflict of Interest
Insan
yang
PT Nindya Karya (Persero) individuals that have
memiliki akses informasi material tidak boleh
PT
Nindya
Karya
(Persero)
access to material information does not allowed
menyalahgunakan jabatan dan pekerjaannya
to abuse it authority and work by revealing
dalam mengungkapkan informasi material yang
material information that may affect investor
dapat mempengaruhi keputusan investor.
decision.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
277
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
baik langsung maupun tidak langsung di
Informasi
material
adalah
informasi
yang
Material information was material that has not
belum dipublikasikan secara luas yang dapat
yet published broadly and could gives someones
mendorong seseorang untuk membeli, menjual
to buy, sell or hold company stocks.
atau menahan saham Perusahaan. Mekanisme Pelaporan Pelanggaran Code
Report Mechanism for Code of Conduct
of Conduct
Breach
1. Pelaksanaan Code of Conduct merupakan
1. Code
of
Conduct
implementation
was
komitmen dan tanggung jawab seluruh insan
commitment and responsibility from every
perusahaan. Apabila terjadi penyimpangan
company individuals. If there is deviation
atau pelanggaran, maka insan perusahaan
or breach, such individuals must report it to
wajib melaporkannya kepada Tim GCG atau
GCG team or directly to it manager attaching
Atasan Langsung dengan bukti yang cukup
credential evidences by give clear identity
disertai identitas pelapor secara jelas dan
of rapporteur and the receiver obliged not to
penerima
disclose such identity.
laporan
wajib
merahasiakan
identitas pelapor. 2. Pengungkapan harus dengan itikad baik dan
2. Revealing process must be based on good
bukan merupakan suatu keluhan pribadi
intention and does not based on personal
atas suatu kebijakan Perusahaan tertentu
complaint for company policies or based on
(grievance)
defamation.
ataupun
didasari
kehendak
buruk/fitnah. 3. Perusahaan wajib menindaklanjuti pelaporan
3. The company oblige to follow up such report
yang berpotensi merugikan secara materiil
that could give potential material loss and
dan dapat merusak citra Perusahaan yang
could affect company image that is due by
antara lain disebabkan oleh penyimpangan,
deviation, manipulation and etc.
manipulasi dan lain sebagainya.
Ruang Lingkup Kode Etik
Scope of the ethical Code
Code of Conduct ini berlaku untuk seluruh jajaran
This Code of Conducf applies to the entire
Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan.
components of Board of Commissioners, Board of
Code of Conduct ini diumumkan untuk diketahui
tDirectors and Employees of the Company. This
dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Code of Conduct is announced to be understood and implemented properly.
Penyebarluasan Kode Etik
Code of Conduct Dissemination
Penyebaran dan Sosialisasi Code of Conduct
Dissemination and Socialization of Code of
kepada seluruh karyawan dilakukan dengan
Conduct to all workers are conducted with
kewajiban
telah
obligation to read guidelines already stipulated
ditetapkan dan membuat pernyataan Kepatuhan
and make a statement of Compliance that that
bahwa telah membaca dan memahaminya serta
they have read and understood it and for further
untuk selanjutnya diimplementasikan dengan
implemented under coordination of Corporate
dikoordinir oleh Sekretariat Perusahaan.
Secretary.
278
membaca
pedoman
yang
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sebagai
wujud
kepatuhan
dan
integritas
As a form of compliance and integrity as well
sekaligus sebagai implementasi dari komitmen
as the implementation of commitments to
terhadap pelaksanaan Pedoman Code of Conduct
the implementation of the Code of Conduct
ini, maka menjadi kewajiban individu untuk
Guidelines, it is the duty of individuals to sign a
menandatangani pernyataan kepatuhan dan
statement of compliance and integrity on the
integritas atas pedoman ini.
guideline.
Sanksi atas Pelanggaran Code of Conduct
Sanctions for Code of Conduct Breach
1. Pemberian sanksi atas pelanggaran Code
1. Sanctions for code of conduct breach that has
of Conduct yang dilakukan oleh karyawan
been given by directors or competent official
diberikan oleh Direksi atau pejabat yang
in line with applicable provision.
2. Pemberian sanksi atas pelanggaran yang
2. Sanctions deliverance for such breach that
dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris
has been conducted by director and board of commissaries was decided by shareholders.
diputuskan oleh Pemegang Saham. 3. Pemberian
sanksi
dilakukan
setelah
ditemukan bukti nyata terhadap terjadinya
3. Such sanctions was given due to credential evidences of breaching this guidelines.
pelanggaran pedoman ini.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik
Number of Violations on ethical Code
Sepanjang 2015, tidak terdapat pelanggaran
Throughout 2015, there are no violations of the
kode etik.
code of conduct.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
279
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
berwenang sesuai ketentuan yang berlaku.
Gratifikasi
Gratuity
Gratifikasi yaitu pemberian dan/atau penerimaan
Gratuity was defined as give and/or receive
hadiah / cinderamata termasuk namun tidak
gift/souvenirs including but not limited into
terbatas meliputi uang, barang, rabat, komisi
money, goods, profits, commission, loan without
pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
interest,
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
travelling ticket and other facilities either inside
cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang
or outside the country using electronic devices or
dilakukan di dalam negeri maupun di luar
without electronic devices that conducted by PT
negeri, dengan menggunakan sarana elektronik
NINDYA KARYA (Persero) employees (Board of
atau tanpa sarana elektronik yang dilakukan
Commissaries, Board of Directors and employees)
oleh Insan PT Nindya Karya (Persero) (Dewan
related with it positions, authority and it
Komisaris, Direksi, dan Karyawan) terkait dengan
duties in the company. Board of commissaries
jabatan, wewenang dan tugasnya di perusahaan.
commitment and Board of Directors from PT
Komitmen Dewan Komisaris dan Direksi PT
NINDYA KARYA (Persero) in controlling gratuity
Nindya Karya (Persero) dalam mengendalikan
will be sate in gratuity policies.
Gratifikasi
dituangkan
di
dalam
itinerary
tickets,
accommodation,
Kebijakan
Gratifikasi : 1. DILARANG
memberikan
menawarkan,
dan/atau
dan/atau baik
either directly or indirectly valuable things
langsung maupun tidak langsung, sesuatu
from customer and/or state officials and/or
yang
berharga
menerima,
1. FORBID to give or propose and/or receive,
dari
committee to affect or as a gift for what has
pelanggan dan/atau pegawai negeri dan/atau
kepada
dan/atau
been done and other activities that may create
penyelenggara negara untuk mempengaruhi
conflict of interest, affect independency,
atau sebagai imbalan atas apa yang telah
objectivity or even professionalism in line
dilakukannya dan tindakan lainnya yang
with law related regulations
dapat menimbulkan benturan kepentingan, mempengaruhi independensi, objektifitas maupun profesionalitas, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Penerimaan barang yang cepat kadaluarsa
2. Receival of goods that almost expired (such
(misal: makanan dan minuman) wajib segera
as: foods and drinks) obliged to be reported as
diserahkan kepada Lembaga Sosial dengan
soon as possible to social institution by give
menyampaikan
penyerahan
evidences of transfer receipt to secretary of
kepada Sekretaris Perusahaan selambat-
the company at least 14 (fourteen) days after
lambatnya 14 (empat belas) hari setelah
such receive
bukti
tanda
tanggal penerimaan.
3. Apabila Insan PT Nindya Karya (Persero) terpaksa
tidak
3. For PT NINDYA KARYA (Persero) employees
terhindarkan
obliged and/or cannot hinder to receive illegal
menerima Gratifikasi Ilegal, maka wajib
gratuity, obliged to report such receivable
280
dan/atau
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
segera melaporkan penerimaan tersebut
goods directly to manager at least 7 (seven)
kepada atasan langsung selambat- lambatnya
days since the receivable.
7 (tujuh) hari sejak tanggal penerimaan.
4. For manager that receive legal gratuity report
Ilegal agar segera berkoordinasi dengan Tim
need to coordinate with Reward & Punishment
Reward & Punishment untuk direkapitulasi
team to be recapitulated, furthermore it need
kemudian
Komisi
to be reported to Commission of Corruption
Pemberantasan Korupsi (KPK) selambat-
Eradication (KPK) at least 14 (fourteen) days
lambatnya 30 (empat belas) hari
sejak
since the receiving day
dilaporkan
kepada
tanggal penerimaan.
5. 5. Pelanggaran
dalam
5. Breach on provision related gratuity policies
Kebijakan Gratifikasi ini akan dikenakan sanksi
terhadap
ketentuan
will be sanctioned with certain provision and
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
regulation that applicable in the company
berlaku diperusahaan.
Maksud, Tujuan dan Manfaat
Purposes, Objectives and Benefits
a. Sebagai Pedoman bagi karyawan PT Nindya
a. As a guidelines for Nindya Karya (Persero)
Karya (Persero) untuk memahami, mencegah
employee to understand, prevent and a
dan menanggulangi Gratifikasi di Perusahaan.
safeguard gratituities in company
b. Sebagai Pedoman bagi karyawan PT Nindya
b. As a guidelines for Nindya Karya Employee
Karya (Persero) dalam mengambil sikap yang
(Persero)
in
upholding
the
gratituities
tegas terhadap Gratifikasi di Perusahaan
in company to create a good company
untuk mewujudkan pengelolaan Perusahaan
management
yang baik
c. Mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang
c. To create a good company managemenet
bebas dari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan
that is free from corruption, collution and
Nepotisme (KKN)
nepotism (KKN)
d. Memberikan arah dan acuan bagi karyawan
d. Give direction and bases for PT. Nindya Karya
mengenai
employee to realize the importance of rule
pentingnya kepatuhan melaporkan Gratifikasi
obedience in reporting gratituities to protect
untuk perlindungan dirinya sendiri maupun
himself and his family from false accusation
keluarganya
of bribery.
PT
Nindya
Karya
dari
(Persero)
peluang
dikenakannya
tuduhan tindak pidana suap.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
281
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
4. Bagi atasan yang menerima laporan Gratifikasi
Gratifikasi dalam kedinasan adalah pemberian
Gratuities in the workplace is the provision to
Gratifikasi kepada karyawan PT Nindya Karya
employees of PT Nindya Karya (Persero) in the
(Persero) dalam pelaksanaan kedinasan yang di
implementation of the official who was assigned
tugaskan kepadanya sebagai Wakil Perusahaan.
to him as Deputy Company.
Bukan Gratifikasi
Non Gratituities
Adalah setiap pemberian yang diterima oleh
Every dispose that has been received by Nindya
karyawan PT Nindya Karya (Persero) berdasarkan
Karya (Persero) employee based on the a
perjanjian yang sah atau karena karyawan PT
legitimate agreement or because Nindya Karya
Nindya Karya (Persero) yang bersangkutan
(Persero) employee get certain achievement.
meraih prestasi tertentu.
There are several disposal that is not included as gratuities
Prinsip Dasar
Basic Principles
Komitmen Dewan Komisaris dan Direksi PT
The commitment of the Board of Commissioners
Nindya Karya (Persero) dalam mengendalikan
and Board of Directors of PT NINDYA KARYA
gratifikasi antara lain sebagai berikut:
(Persero) in the gratification control are as follows :
a. Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan
a. All personnel PT NINDYA KARYA (Persero)
Semua Insan PT Nindya Karya (Persero)
PROHIBITED either directly or indirectly give
DILARANG baik secara langsung atau tidak
Gifts/Souvenirs and or entertainment to
langsung
Hadiah/Cinderamata
any party who has a business relationship
dan atau Hiburan kepada setiap pihak yang
or a competitor PT NINDYA KARYA (Persero)
memiliki hubungan bisnis atau pesaing PT
which
Nindya Karya (Persero) yang bertujuan
something that is not justified by provisions
untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu
of the applicable legislation, or to influence
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan
the parties intended to do and/or do not do
perundang- undangan yang berlaku, atau
something related to the position/title
memberi
aims
to
obtain
information,
or
untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.
b. Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan
b. All personnel PT NINDYA KARYA (Persero)
Semua Insan PT Nindya Karya (Persero)
and that because of his position or his family
yang karena jabatannya dan atau anggota
members (immediate family), NOT to accept
keluarganya (keluarga inti), DILARANG untuk
or request either directly or indirectly Gifts/
menerima atau meminta baik secara langsung
Souvenirs and or entertainment of any
atau tidak langsung Hadiah/Cinderamata
party who has a business relationship or a
dan atau Hiburan dari setiap pihak yang
competitor to PT NINDYA KARYA (Persero),
memiliki hubungan bisnis atau pesaing PT
which
Nindya Karya (Persero), yang bertujuan
something that is not justified by the terms of
untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu
the applicable legislation, or to influence the
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan
69+69+parties intended to do and/or do not
perundang- undangan yang berlaku, atau
do something related to the position.
untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukannya.
282
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
aims
to
obtain
information,
or
Mekanisme Pelaporan
Reporting mechanism
Apabila
hadiah/
If there is acceptance of gifts / souvenirs and or
cinderamata dan atau hiburan di luar batasan
entertainment beyond the limits that have been
yang sudah diatur Perusahaan, maka karyawan
set up company, the employees of PT Nindya
PT Nindya Karya (Persero) wajib melaporkan hal
Karya (Persero) is obliged to report it through:
terdapat
penerimaan
tersebut melalui :
1. Atasan langsung
1. Direct Supervisor
Pelaporan melalui atasan langsung dilakukan
Reporting through direct superiors carried out
oleh karyawan PT Nindya Karya (Persero)
by employees of PT Nindya Karya (Persero)
yang
menerima
who received a gift / souvenir no later than seven (7) working days from the date of
tanggal penerimaan.
receipt.
2. Sistem pelaporan pelanggaran/ whistle blowing system
2. Sistem pelaporan pelanggaran/ whistle blowing system
Pelaporan
melalui
system
pelanggaran/whistle
pelaporan
blowing
system
Violation reporting system / whistle blowing system Reporting through a system of
dilakukan apabila pelapor adalah karyawan
reporting
PT Nindya Karya (Persero) atau pihak-
system made if the complainant is an
pihak lainnya (Pelanggan, mitra kerja dan
employee of PT Nindya Karya (Persero) or
masyarakat) yang tidak memiliki keterlibatan
other parties (customers, business partners
secara
langsung,
namun
violations
/
whistle
blowing
mengetahui
and communities) who have no direct
gratifikasi di Perusahaan yang memiliki
involvement, but knowing gratification in
potensi untuk terjadinya penyalahgunaan
the Company which have the potential for
wewenang/jabatan.
Pelaporan
the occurrence abuse of authority / position.
Sistem
Pelaporan
melalui
Pelanggaran/Whistle
Reporting
through
Blowing System dilaksanakan sesuai dengan
Violations
/
mekanisme
tersendiri
yang
System
Whistle
Reporting
Blowing
System
mengatur
implemented in accordance with their own
mengenai Sistem Pelaporan Pelanggaran/
mechanism regulating the Abuse Reporting
Whistle Blowing System
System / Whistle Blowing System.
Untuk penerimaan yang merupakan barang
For acceptance which is quickly expired (example
yang cepat kadaluwarsa (misal: makanan dan
: food and beverage), it can be handed over to
minuman), maka dapat diserahkan kepada
social institutions to submit proof of submission
lembaga sosial dengan menyampaikan bukti
to the Corporate Secretary no later than 14
tanda penyerahan kepada Sekretaris Perusahaan
(fourteen) days after the date of receipt.
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah tanggal penerimaan. Pedoman
Violations of the provisions of this Code will be
ini akan dikenakan sanksi yang berlaku di
subject to sanctions applicable in the Company
Perusahaan dan berpotensi dikenakan tindak
and potentially subject to criminal offenses of
pidana suap sesuai dengan peraturan perundang-
bribery in accordance with the legislation in force.
Pelanggaran
terhadap
ketentuan
undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan berbagai kegiatan seluruh
In
insan di Perusahaan dijiwai oleh Sikap Mental dan
employees in the company inspired by mental
implemented
the
various
activities
Budaya Perusahaan.
attitude and culture of the company
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
all
283
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
hadiah/cinderamata
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM Perusahaan telah memiliki Pedoman Whistle
The Company has had Guideline Whistleblowing
blowing System yang ditetapkan berdasarkan
System established based on Decision of Board of
Keputusan Direksi PT Nindya Karya (Persero) No-
Directors of PT Nindya Karya (Company) Number:
mor: 505/DIRUT/KPTS/SEKPER/09/2014 Tang-
505 / CEO of / KPTS / Sekper / 09/2014 Dated 12
gal 12 September 2014 tentang Penerapan Good
September 2014 concerning Implementation of
Corporate Governance PT Nindya Karya (Persero)
Good Corporate Governance of PT Nindya Karya
dan Prosedur Whistleblowing System No. P-NK-
(Company) and Procedures of Whistleblowing
SDM-04-01 tanggal 01 November 2013.
System No. , P-NK-HR-04-01 dated November 1, 2013.
Whistleblowing System adalah sistem pelaporan
Whistleblowing System is a system of reporting on
atas dugaan adanya indikasi kecurangan yang
alleged existence of fraud indications committed
dilakukan oleh insan PT Nindya Karya (Persero)
by personnel of PT Nindya Karya (Company) and
dan Perusahaan menjamin kerahasiaan identitas
the Company guarantees anonymity and provides
dan memberikan perlindungan kepada pelapor.
protection
Mekanisme pelaporan Whistleblowing System
mechanism of Whistleblowing System is in
sesuai SOP yang berlaku diperusahaan.
accordance with company applied SOP.
Tujuan sistem ini untuk memberi penjelasan
The objective of this system is to give explanations
tentang mekanisme pelaporan atas indikasi
concerning reporting mechanism on indications of
adanya tindakan yang dianggap melanggar
violation acts that may harm the Company.
for
the
complainant.
Reporting
ketentuan yang berakibat merugikan Perusahaan. Ruang Lingkup berlaku bagi semua Karyawan
The scope applies to all employees of PT Nindya
PT Nindya Karya (Persero) dan semua anak
Karya (Company) and all subsidiaries including
perusahaan termasuk Komisaris dan Direksi.
Commissioner and Board of Directors.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Violation Reporting System
Sistem Pelaporan Pelanggaran merupakan sistem
Violation reporting system is a system that
yang
pengaduan/penyingkapan
manages complaint/disclosure regarding actions
mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan
against the law, unethical/indecent behaviors
tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim
confidentially, anonymously and independently
dan mandiri (independent) yang digunakan
used to optimize the participation of employees
untuk mengoptimalkan peran serta karyawan
of PT Nindya Karya (Company) and other parties
PT Nindya Karya (Persero) dan pihak lainnya
in revealing violations occur within the Company.
dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi
The reporting violation system may be used if
di lingkungan Perusahaan. Sistem pelaporan
complaint / disclosure is considered ineffective to
284
mengelola
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
pelanggaran di gunakan apabila pengaduan/
be channeled through formal route (through the
penyingkapan dianggap tidak efektif untuk
immediate supervisor or related functions).
disalurkan melalui jalur formal (melalui atasan langsung atau fungsi terkait). Lingkup pengaduan/penyingkapan yang akan
The scope of the complaint/ disclosure which will
ditindaklanjuti oleh sistem pelaporan pelanggaran
be followed by a violation reporting system is an
adalah
action that could harm the Company, including the
tindakan
yang
dapat
merugikan
Perusahaan, meliputi sebagai berikut: a. Penyimpangan
dari
peraturan
following: dan
perundangan yang berlaku
a. Deviations from the applied rules and regulations
b. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain diluar Perusahaan
b. Malfeasance for other interests outside the Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
company
c. Pemerasan
c. Extortion
d. Perbuatan curang
d. cheating
e. Benturan kepentingan
e. Conflict of interests
f. Gratifikasi
f. Gratification
g. Pencurian
g. Theft
h. Korupsi
h. Corruption
i. Suap
i. Bribe
Pelapor wajib memberikan indikasi awal yang
Reporters are required to provide reliable early
dapat dipertanggungjawabkan, meliputi:
indications that include:
1) Pelanggaran yang diadukan, meliputi jumlah kerugian
(apabila
dapat
ditentukan).
1) Complained violations, including the amount
1
of loss (if it can be determined). 1 (one)
(satu) pengaduan/penyingkapan sebaiknya
complaint / disclosure should be only for one
hanya untuk 1 (satu) pelanggaran agar
(1) violation so that the handling could have
penanganannya dapat lebih fokus.
more focus.
2) Pihak yang terlibat, yaitu siapa yang seha-
2) Involved parties, namely who should be
rusnya bertanggung jawab atas pelanggaran
responsible for the violations, including
tersebut, termasuk saksi-saksi dan pihak yang
witnesses and parties that gain benefits or loss
diuntungkan atau dirugikan atas pelanggaran
for such violations.
tersebut. 3) Lokasi pelanggaran, yaitu meliputi nama, tempat, atau fungsi terjadinya pelanggaran
3) Violation location, including names, places, or function of the violations.
tersebut. 4) Waktu pelanggaran, yaitu periode pelanggar
4) Violation
time,
namely
the
period
of
an baik berupa hari, minggu, bulan, tahun
infringement either specific day, week, month,
atau tanggal tertentu pada saat pelanggaran
year or date when the violation occurred.
tersebut terjadi. 5) Bagaimana terjadinya pelanggaran tersebut dan apakah terdapat bukti-bukti pendukung
5) How the violation occurred and whether there are evidences supporting violations.
telah terjadinya pelanggaran. 6) Apakah
pelanggaran
tersebut
pernah
dilaporkan kepada pihak lain.
6) Whether the offense has been reported to other parties
7) Apakah pelanggaran tersebut pernah terjadi sebelumnya.
7) Whether the offense has ever happened before.
8) Pelaporan harus didasari itikad baik dan bukan
8) The report should be based on good intention
merupakan suatu keluhan pribadi ataupun
and is not a private complaint or based on bad
didasari kehendak buruk/fitnah.
intention/ slander.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
285
Untuk mempercepat dan mempermudah proses
To speed up and simplify the process of follow-
tindak lanjut pengaduan/penyingkapan, maka
up
pelapor dianjurkan untuk memberikan informasi
recommended to provide information about his/
mengenai data diri, yang sekurang-kurangnya
her biodata, that at least contains address / phone
memuat
number / mobile phone / facsimile / email.
alamat/nomor
telepon/handphone/
complaint/
disclosure,
the
reporter
is
facsimile/email.
Perlindungan terhadap Pelapor dan Kerahasiaan
Protection for reporter and the confidentiality
a. Identitas pelapor dan isi laporan yang
a. Confidentiality of the reporter's identity and
disampaikan dijamin kerahasiaannya oleh
his/her report’s contents is guaranteed
Perusahaan b. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap
b. The company guarantees protection for the
pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi,
reporter from all forms of threats, intimidation,
ataupun tindakan tidak menyenangkan dari
or disagreeable actions of any parties as long
pihak manapun selama pelapor menjaga
as the reporter maintains the confidentiality of
kerahasiaan
the violation reported to any parties.
pelanggaran
yang
diadukan
kepada pihak manapun. c. Perlindungan terhadap pelapor juga berlaku
c. Protection for the reporter also applies for
bagi para pihak yang melaksanakan investigasi
parties conducting investigations and parties
maupun
yang
memberikan
that provide information related to the
dengan
pengaduan/
complaint / disclosure.
pihak-pihak
informasi
terkait
penyingkapan tersebut. d. Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap
pengaduan/penyingkapan
wajib
d. In
processing
complaints
/
prioritize
follow-up
action
disclosures,
the
mengedepankan kerahasiaan, asas praduga
shall
tidak bersalah dan profesionalisme.
presumption and professionalism.
confidentiality,
on
any
company innocence
e. Karyawan PT Nindya Karya (Persero) yang
e. Employees of PT Nindya Karya (Company),
melanggar prinsip kerahasiaan akan diberikan
which violates the confidentiality principle will
sanksi yang berat sesuai ketentuan yang
be given a severe penalty in accordance with
berlaku di Perusahaan.
applied regulation in the Company.
Penanganan Pengaduan
Complaint handling
Sarana/Media Pelaporan
Means / Media Reporting
Pelapor menyampaikan pengaduan/penying
Reporter submits complaints / violation disclosure
kapan pelanggaran kepada Direksi, jika diketahui
violations to the Board of Directors, if know
adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh
about fraud indications committed by employees
karyawan pT Nindya Karya (Persero), ke alamat
PT Nindya Karya (Company), to the email address:
email :
[email protected].
[email protected].
Prosedur Pengelolaan
Management Procedures
a. Pelapor pihak pelapor
hendaknya pelapor.
menyebut
Kerahasiaan
dilindungi
Perusahaan.
identitas
a. Reporter should mention his/her identity.
identitas
Confidentiality of the reporter’s identity
Sedapat
is protected by the Company. If possible,
mungkin laporan disertai dengan dokumen
the report is accompanied by supporting
pendukungnya.
pelanggaran
documents. Violation reporting may be
dapat dilakukan secara anonim. Penyampaian
made anonymously. Submitting the report
laporan secara anonim, tetap akan diterima,
anonymously will still be accepted, but there
tetapi terdapat beberapa hal yang perlu
are some things that need attention. This
menjadi perhatian. Hal ini akan menimbulkan
will lead to difficulties in communication,
286
Pelaporan
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
kesulitan dalam berkomunikasi, konfirmasi
confirmation or clarification in doing follow
atau klarifikasi dalam rangka tindak lanjut
up action in handling the violation report.
penanganan laporan pelanggaran tersebut.
Therefore, to reduce the report anonymity,
Oleh karena itu, untuk mengurangi anonimitas
the Company ensures that the policy of
laporan, Perusahaan memastikan bahwa
reporter protection, reporter confidentiality
kebijakan perlindungan pelapor, kerahasiaan
and the security assurance can really be done
pelapor dan jaminan keamanan betul-betul
and felt by all employees of PT Nindya Karya
dapat terlaksana dan dirasakan oleh seluruh karyawan PT Nindya Karya (Persero). b. Direksi
sebagai
(Company). b. The Board of Directors, as the one in charge,
penanggung
forwards the report to the Team of Reward & Punishment. The reporter must possess
Punishment Pelapor harus mempunyai alasan
a strong reason in reporting a violation or
yang kuat dalam menyampaikan laporan
potential violation. Reporting should be done
pelanggaran ataupun potensi pelanggaran.
immediately and in no more than three (3)
Pelaporan seyogyanya dilakukan segera
months, because the longer delaying the
dan dalam waktu tidak lebih dari 3 (tiga)
reporting, the more complicated it will be in
bulan, karena semakin lama ditunda semakin
conducting the investigation and follow-up.
menyulitkan investigasi dan tindak lanjut.
The reporter may miss the reason for the
Begitu juga bagi pelapor mungkin akan
report when it has already been corrected so
kehilangan alasan untuk melaporkan bila hal
that there will be no further evidence.
tersebut sudah terlanjut dikoreksi sehingga tidak ditemukan bukti lagi. c. Tim Reward & Punishment melakukan
c. Team of Reward & Punishment evaluates
evaluasi laporan, dokumen pendukung dan
the
melakukan investigasi. Apabila pengaduan/
conducts an investigation. If the inquiry /
penyingkapan
documents
and
atau
disclosure is proved or requires follow-up, it will be penalized in accordance with prevailing
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang
regulations. If not proven, then the process
berlaku. Bila tidak terbukti proses sistem
of violation reporting system is completed. In
pelaporan
this case, the Director of Finance and Human
tindak
terbukti
supporting
akan
memerlukan
tersebut
report,
lanjut,
pelanggaran
maka
selesai.
Dalam
hal ini Direktur Keuangan & SDM sebagai
Resources is the person in charge.
penanggung jawab. d. Tim Reward & Punishment menyerahkan hasil
evaluasi
dan
investigasi
d. Team of Reward & Punishment submits
kepada
to the Board of Directors the evaluation
Direksi yang terindikasi kuat adanya suatu
and investigation results that have strong
kecurangan yang merugikan Perusahaan.
indications concerning a fraud that is adverse to the Company.
e. Direksi melakukan kajian atas laporan hasil
e. The Board of Directors reviews the report on
evaluasi dan investigasi dari Tim Reward
evaluation and investigation of the Reward
& Punishment. Penanggung jawab hal ini
& Punishment Team. The person responsible
terletak pada Direktur Keuangan & SDM.
for this is the Director of Finance and Human Resources.
f. Direksi memutuskan tindakan/sanksi, jika terbukti adanya kecurangan.
f. The Board of Directors decide on the action / penalty, if convicted of fraud.
g. Seluruh proses investigasi atas pengaduan/
g. The entire investigation process of the
penyingkapan wajib dibuatkan Berita Acara
complaint / disclosure must be made as
sebagaimana contoh format dalam Lampiran
Minutes referring to the format examples on
I dan ll. Seluruh proses sistem pelaporan pe-
Annex I and II. The whole process of violation
langgaran harus terdokumentasi dengan baik
reporting system must be well documented
dan reliable (dapat dipertanggungjawabkan).
and reliable (accountable).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
287
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
jawab
meneruskan laporan kepada Tim Reward &
Sanksi
Sanctions
Bentuk sanksi terhadap terlapor yang telah
The form of sanctions against the reported ones,
terbukti melakukan pelanggaran akan ditentukan
that have been proven, will be determined in
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
accordance with the applied rules and regulations
berlaku di Perusahaan.
of the Company.
Pihak yang Mengelola Pengaduan
Parties Managing Complaints
Pengelola WBS adalah Direksi yang kemudian
WBS manager is Board of Directors that will then be
akan diteruskan kepada Tim Reward & Punish-
forwarded to the Team of Reward & Punishment
ment yang bertanggung jawab untuk menye-
responsible
lenggarakan dan mengelola jalur komunikasi bagi
communication lines for the reporter/complainant
pelapor untuk melaporkan indikasi awal, melaku-
to report initial indications, early clarification and
kan klarifikasi awal dan melakukan investigasi
conduct investigation on violation reporting.
for
organizing
and
managing
atas pelaporan pelanggaran. Tim Reward & Punishment adalah pejabatnya
Team of Reward & Punishment are officials
yang ditunjuk oleh Direktur Utama melalui
appointed by the Main Director through a
Surat Keputusan yang bertanggung jawab
Decree that holds responsible for the company
atas
dan
compliance programs and ensure that the Board of
memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi dan
Commissioners, Board of Directors and employees
Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan
adhere to the prevailing rules and regulations
baik Pemerintah, Perusahaan dan ketentuan
of the Government and the Company as well as
lain yang berlaku serta perilaku organisasi
other applied rules and organizational behavior in
sesuai dengan Pedoman Perilaku Etika (Code
accordance with the company guidelines on Code
of Conduct) Perusahaan. Tugas Tim Reward
of Conduct. The task of the Reward & Punishment
& Punishment membuktikan kebenaran dan
team is to prove the truth or untruth of the
atau ketidakbenaran atas pengaduan yang
complaint submitted by the reporter through
disampaikan pelapor melalui WBS. Tim Reward
the WBS. The Reward & Punishment team may
& Punishment dapat bekerja sama dengan
cooperate with one or more internal audit function
satu atau lebih fungsi internal audit dan/atau
and / or external auditors.
program
kepatuhan
Perusahaan
eksternal auditor.
Kewenangan Penanganan Laporan
Authority on handling reports
a. Pengaduan/penyingkapan
pelanggaran
a. Complaints / violation disclosure related and
yang berkaitan dan atau dilakukan oleh Tim
or performed by the Reward & Punishment
Reward & Punishment akan ditindaklanjuti
Team will be followed up by the Board of
oleh Direksi
Directors.
b. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang
b. Complaints / violation disclosure related to and
berkaitan dan atau dilakukan oleh Direksi
or performed by the Board of Directors will be
akan ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris
followed by the Board of Commissioners.
c. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang
c. Complaints / violation disclosure related to and
berkaitan dan atau dilakukan oleh Dewan
or performed by the Board of Commissioners
Komisaris akan ditindaklanjuti oleh Direksi
will be followed up by the Board of Directors
288
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Complaints through Whistleblowing System year 2015
Tim Reward & Punishment wajib membuat
The Reward & Punishment team shall make a
laporan secara berkala yaitu setiap 3 (tiga) bulan
report on a regular basis, which is once every
sekali, yang disampaikan selambat-lambatnya
3 (three) months, submitted no later than the
minggu kedua bulan berikutnya, yang meliputi
second week of the next month, which includes
jumlah
kategori
the number of complaints / disclosure, complaint
pengaduan/penyingkapan serta media yang
/ disclosure category as well as the media used
digunakan oleh pelapor dan penyampaiannya
by the reporter and its delivery to the Board
kepada Direksi. Sepanjang tahun 2015, tidak
of Directors. Throughout 2015, there are no
ada pengaduan yang ditujukan langsung melalui
complaints
saluran pengaduan Whistleblowing System di
complaint channel of Whistleblowing System in
PT Nindya Karya.
PT Nindya Karya.
pengaduan/penyingkapan,
directly
addressed
through
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
the
289
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pengaduan melalui Whistleblowing System tahun 2015
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Policy on composition variety of Board of Commissioners and Board of Directors Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Policy on composition variety of Board of Commissioners
Penetapan komposisi Dewan Komisaris Per-
Composition of the Board of Commissioners is set
seroan dilakukan dengan mempertimbangkan
by considering company needs and complexity.
kebutuhan dan kompleksitas perseroan. Kompo-
Composition of the Board of Commissioners
sisi Dewan Komisaris didasarkan pada pengeta-
is based on knowledge, skills, professional
huan, keahlian, pengalaman professional, latar
experience,
belakang guna mendukung efektivitas pelaksa-
effectiveness of the Board of Commissioners in
naan tugas Dewan Komisaris. Perseroan mem-
executing their tasks. The Company provides the
berikan kesempatan kepada semua orang, oleh
opportunity for everyone, therefore, candidate
karena nya nominasi kandidat anggota Dewan
nominations of the Board of Commissioners
Komisaris dikaji dan dievaluasi dengan cara yang
are reviewed and evaluated in the same way,
sama, tanpa memperhatikan jenis kelamin, ras,
regardless of the sex, race, religion and source of
agama maupun sumber rekomendasi awal.
initial recommendations.
Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi
Policy on Composition variety of the Board of Directors
Penetapan komposisi Direksi Perseroan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas didasarkan
Perseroan. pada
Komposisi
pengetahuan,
Direksi keahlian,
pengalaman professional, latar belakang guna mendukung efektivitas pelakasanaan tugas Direksi. Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada pejabat internal Perseroan untuk melamar menjadi calon direksi, oleh karenanya nominasi kandidat anggota Direksi dikaji dan dievaluasi dengan cara yang sama, tanpa memperhatikan jenis kelamin, ras, agama maupun sumber rekomendasi awal.
290
and
background
to
support
Composition of the Board of Directors is set by considering company needs and complexity. Composition of the Board of Directors is based on the knowledge, skills, professional experience and background to support the effectiveness of the Board of Directors in executing their tasks. The Company provides equal opportunities to the Company's internal officials to propose as candidates of the board of directors, therefore, the candidate nominations of members of Board of Directors are reviewed and evaluated in the same way, regardless of sex, race, religion and source of initial recommendations.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
291
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan memiliki komitmen bahwa keberhasilan perseroan tidak terlepas
dari dukungan berbagai lapisan masyarakat, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan tanggung jawab sosial The Company is committed that the company's success is inseparable from the support of various levels of society, which is an integral part of the implementation of social responsibility
292
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
293
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sebagai bagian tak terpisahkan dari perkembangan masyarakat Indonesia, segenap jajaran Manajemen dan Karyawan Perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai perwujudan dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) Perusahaan. As an integral part of the development of Indonesian society, all levels of Management and Employees of the Company are committed to improving the living standard of society as the embodiment of the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR).
Sejalan dengan tujuan Tanggung Jawab Sosial
In line with the objective of Social Responsibility
dan Lingkungan Perusahaan (TJSL), Nindya
and Corporate Environment, Nindya karya has
Karya memiliki komitmen untuk mewujudkan
the commitment to realize sustainable economic
pembangunan
guna
development to improve live and environment
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
quality that will benefit local community and
yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan
society in general.
ekonomi
berkelanjutan
masyarakat pada umumnya. Nindya Karya menyadari bahwa untuk menunjang
Nindya karya realizes that to support business
kelangsungan bisnis perusahaan, kepedulian
continuity, concern for the neighborhood, both
terhadap lingkungan sekitar baik dalam konteks
in economic and social context, can provide an
ekonomi maupun sosial, dapat memberikan
important contribution in creating a supportive
kontribusi penting bagi terciptanya lingkungan
business environment and play an important
berusaha yang kondusif dan berperan penting
role in guaranteeing the company continuity.
294
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dalam menjamin kelangsungan perusahaan.
Harmonious relationship created between public
Hubungan
antara
and the company is indicated by decreased
masyarakat dan perusahann ditandai dengan
public claims in the developed area. Through
berkurangnya
daerah
activity programs summarized in the Program
binaan. Melalui berbagai program kegiatan yang
of Partnership and Community Development as
terangkum dalam Program Kemitraan dan Bina
well as Social and Environmental Responsibility,
Lingkungan serta Tanggung Jawab Sosial dan
Nindya karya has played a role in realizing
Lingkungan (TJSL), Nindya Karya telah berperan
economic development of the local community,
dalam mewujudkan pengembangan ekonomi
along with prosperity improvement of the
komunitas
employees and their entire family.
harmonis klaim
yang
terjalin
masyarakat
setempat,
di
bersamaan
dengan
peningkatan taraf hidup karyawan beserta seluruh keluarganya.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
295
Dalam menjalankan program CSR, Perseroan
In carrying out its CSR programs, the Company
selalu berlandaskan pada empat pilar utama
always holds on four pillars of the CSR program,
program CSR, yaitu:
namely:
Lingkungan Hidup
Environment
Perseroan
berupaya
untuk
menjaga
The Company seeks to preserve the environment.
kelestarian
lingkungan.
Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Labor, Health, and Safety
Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang
The Company creates a work environment that
aman, sehat, dan ramah lingkungan, serta
is safe, healthy and environmentally friendly, as
melakukan pembinaan bagi karyawan sehingga
well as provides training for employees so that
dapat berkontribusi maksimal.
they can contribute optimally.
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
Perseroan melakukan
berkomitmen
pengembangan
untuk sosial
dan
The Company is committed to conduct social and surrounding community development.
masyarakat sekitar.
Tanggung Jawab kepada Konsumen
Responsibility toward Consumers
Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan
The Company is committed to produce high
produk dan layanan konsumen berkualitas tinggi.
quality products and customer service.
296
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Description on corporate social responsibility related to the environment
Environmental management policy
Perseroan sangat menyadari bahwa lingkungan
The Company is fully aware that the environment
hidup merupakan salah satu faktor utama dalam
is one of main factors in supporting the company
menunjang keberlangsungan usaha Perseroan.
sustainability.
Oleh
operasionalnya
the Company should ensure that its business
Perseroan harus memastikan bahwa kegiatan
activities do not cause negative impacts on
usaha yang dilakukannya tidak berdampak
the environment. That awareness is also the
negatif terhadap lingkungan hidup. Kesadaran
Company’s way to carry out the mandate of Law
tersebut juga merupakan langkah Perseroan
No.32 of 2009 on Protection and Environmental
untuk melaksanakan amanah UU No.32 Tahun
Management.
karena
itu,
dalam
Therefore,
in
its
operation,
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen
The Company has implemented the Quality
Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem
Management System, Environmental Management
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
System, Work Health and Safety Management
(SMK3) secara terintegrasi dengan komitmen :
System in an integrated way with commitments:
a) Menjamin
a) Ensuring customer satisfaction by providing
kepuasan
pelanggan
dengan
menyediakan produk yang sesuai dengan
products that fulfil consumer expectations.
harapan konsumen. b) Mencegah pencemaran lingkungan signifikan
b) Preventing
significant by
controlling
environmental
dengan mengendalikan emisi udara, limbah
pollution
cair, limbah padat dan kebisingan serta
wastewater, solid waste and noise as well
air
emissions,
menerapkan Reduce, Recycle, dan Reuse
as implementing Reduce, Recycle and Reuse
(3R).
(3R).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
297
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kebijakan manajemen tentang lingkungan hidup
c) Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
c) Preventing
occupational
accidents
and
kerja serta kerusakan sarana dan prasarana
diseases as well as infrastructure and facility
dengan
damage by controlling potential hazards so as
mengendalikan
potensi
bahaya
sehingga tercipta budaya dan sistem kerja
to create the culture and safe work system.
yang aman. Peraturan
d) Obeying and complying with Legislation and
lainnya
other applicable requirements; be responsive
yang berlaku; tanggap terhadap isu-isu K3
to issues on K3 global environment and
lingkungan global dan konservasi sumber
conservation of natural resources; implement
daya alam; menerapkan Responsible Care dan
Responsible
Corporate Social Responsibility (CSR).
Responsibility (CSR).
d) Mentaati
dan
Perundangan
dan
mematuhi persyaratan
Care
and
Corporate
Social
Dampak Keuangan dari Kegiatan
Financial Impact from the activities
Tidak ada dampak keuangan signifikan atas
There are no significant financial impacts on the
kegiatan CSR terkait lingkungan hidup.
environment-related CSR activities.
Sertifikasi di bidang lingkungan
Certification in the environmental field
Tidak ada sertifikasi di bidang lingkungan yang
No certification in the environmental field owned
dimiliki oleh Perseroan.
by the Company.
298
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan Keselamatan Kerja dan Karyawan
Description on corporate social responsibility related to Occupational Safety and Employees
besar
The Company pays great attention to the
untuk
capacity building to enhance human resource
menyempurnakan kemampuan sumber daya
capability. The Company organizes several
manusianya.
trainings
pada
menaruh
pengembangan
perhatian tenaga
Perseroan
kerja
menyelenggarakan
and
educational
programs
for
beberapa pelatihan dan program pendidikan
sustainable development of its workers. Training
untuk
para
of employee development consists of orientation
pekerjanya. Pelatihan pengembangan pekerja
for new workers as well as management and
terdiri dari orientasi untuk pekerja baru dan
technical training for all workers.
kemajuan
berkelanjutan
bagi
pelatihan pengelolaan dan teknis untuk seluruh pekerja.
Pemenuhan Hak-Hak Karyawan
Fulfillment of the employee Rights
Bagi Perseroan, selain menjadi salah satu
For the Company, aside from being one of the
pemangku kepentingan, karyawan merupakan
stakeholders, employees are the main asset that
aset utama yang menentukan keberhasilan
determine the success of Company's efforts to
upaya
Perseroan
dan
realize its business goals and development. The
sangat
Company is fully aware of the important meaning
menyadari makna penting dari terciptanya
in creating harmonious working relationship
hubungan kerja sama yang serasi antara
between the management and all company
manajemen dan seluruh karyawan Perseroan.
employees. Therefore, in every company activity,
Oleh karenanya dalam setiap kegiatan perseroan,
the company runs a practice or equal treatment
Perseroan menjalankan praktik atau perlakuan
toward all employees regardless of their ethnic,
yang sama terhadap semua karyawan dengan
race, religion, gender and political bow. Similarly,
tidak memandang suku, ras, agama, jender dan
all employees have the freedom to join a union
haluan politiknya. Begitu pula semua karyawan
and implement the Collective Labor Agreement.
mengembangkan
mewujudkan usaha.
tujuan
Perseroan
memiliki kebebasan berserikat dan melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
299
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Serta Lingkungan
Health as well as Work and Environment Safety
Perseroan
telah
The Company has implemented a series of related
kebijakan
terkait
menerapkan serta
serangkaian sarana
policies and provided facilities and infrastructure
dan prasarana bagi setiap karyawan yang
penyediaan
for each employee to achieve high standards on
memungkinkan dicapainya standar kesehatan
health as well as work and environment safety in
dan keselamatan kerja serta lingkungan yang
the industry. In K3 implementation, the Company
tinggi dalam industrinya. Dalam implementasi K3,
has obtained the certification on K3 Management
Perseroan telah memperoleh sertifikasi Sistem
System from the Department of Labor and
Manajemen K3 (SMK3) dari Depnakertrans RI.
Transmigration.
Sistem Manajemen Mutu, K-3 dan Lingkungan
Quality Management System, K-3 and the Environment.
Dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan di Perusahaan, maka PT Nindya Karya
(Persero)
telah
menerapkan
Sistem
Manajemen Mutu yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan standar Mutu ISO 9001 : 2008, dan SMK3 PP No.50 Th.2012 , OHSAS 18001 : 2007 serta Sisem Manajemen Lingkungan dengan Standar ISO 14001 : 2004. Sertifikat atas penerapan SM - Mutu yang terintegrasi dengan SM – K3 / OHSAS 18001 dan Lingkungan ISO 14001 telah diberikan oleh badan Sertifikasi kepada PT. Nindya Karya (Persero) untuk ruang lingkup Kantor Pusat dan seluruh Divisi, dan terus menerus di review baik secara internal &
oleh
eksternal/Badan
Sertifikasi
secara
In order to meet the requirements of the Standards
of
Quality,
Health
as
well
as
environment and work Safety in the Company, PT Nindya Karya (Company) has implemented the Quality Management System integrated with Management System on Work Safety and Health in accordance with quality standards of ISO 9001: 2008, and SMK3 PP No. .50 Th.2012, OHSAS 18001: 2007 as well as Environmental Management system with Standard ISO 14001: 2004 certificate on implementation of SM Quality integrated with SM - K3 / OHSAS 18001 and Environment ISO 14001 has been awarded by the certification board to the PT. Nindya Karya (Company) for the scope of the Headquarters/ main offices and all divisions, and continuously reviewed internally and externally / Certification
berkesinambungan serta dilakukan pembaruan.
Board on an ongoing basis and renewed.
Kompensasi (Penggajian)
Compensation (Payroll)
Guna
In order to increase the sense of belonging and
meningkatkan
rasa
memiliki
dan
keterikatan karyawan sehingga karyawan dapat mencurahkan
seluruh
kemampuannya
dan
dengan rasa senang hati yang kemudian dapat menambah daya saing SDM yang ada dalam menjalankan Sistem Manajemen SDM PT Nindya Karya (persero), telah disusun Sistem Penggajian berdasarkan pada Merit System melalui konsep Pay for Perfomance (dibayar sesuai hasil kinerja) dimana didalam struktur dan komponennya sudah mengakomodasi Reward & Punishment atas dasar hasil kerja.
300
bonding among employees so that they may devote all of their abilities and pleasant that will increase the competitiveness of the existing human resources in running the HR Management System of PT Nindya Karya (Company), the company has prepared Payroll System based on the Merit System through the concept of Pay for performance (paid according to the performance result) in which the structure and components have accommodated Reward & Punishment on work result basis.
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pengelolaan Karir
Career management
Pola jalur karier mengacu pada kompetensi dan
The pattern of the career path refers to individual
bakat individu dengan menggunakan Penilaian
competence and talents using Performance
Kinerja
untuk
Assessment as media. Then, to improve people's
meningkatkan kontribusi orang pada perusahaan
contributions to the company in ways that are
dalam cara-cara yang secara strategis, etis, dan
strategically, ethically, and socially accountable,
sosial dapat dipertanggungjawabkan, disusun
the company designs performance appraisal
sistem penilaian kinerja berdasarkan KPI (Key
system based on KPI (Key Performance Indicator)
Performance Indicator) yang memiliki 4 (empat)
that has 4 (four) perspectives for, namely:
sebagai
media.
Kemudian,
perspektif untuk, yaitu : 1. Indikasi Keuangan, dalam pencapaian target
1. Financial Indication, in target achievement and cost control
maupun pengendalian biaya
2. Proses Internal, terkait dalam ketaatan dalam
2. Internal process, related to compliance in obeying
yang berlaku
System
3. Fokus pada pelanggan, dengan menekankan pada tingkat kepuasan pelanggan.
4. Pembelajaran
individu
demi
applied
Corporate
Management
3. Focus on customers, emphasizing on the level of customer satisfaction.
terciptanya
4. Individual learning in order to create a more competitive performance
kinerja yang lebih kompetitif Kemudian dalam rangka memenuhi Undang-
Then, in order to comply with the Employment Act
Undang Ketenagakerjaan perihal Jaminan Sosial
concerning Labor Social Security, the company
Tenaga Kerja, maka perusahaan memberikan
provides health facilities in form of treatment /
fasilitas
/
care for employees and their families suffering
perawatan bagi karyawan dan keluarganya yang
kesehatan
berupa
pengobatan
from pain, with BPJS health insurance facilities,
menderita sakit, dengan fasilitas asuransi BPJS
reimbursement, and other health insurances
Kesehatan, penggantian, dan asuransi kesehatan
(for permanent employees) of the Company.
lain (untuk Karyawan Tetap) dari Perusahaan. Hal
This gives better health guarantee, compared to
ini memberikan jaminan kesehatan yang lebih
following full BPJS health program.
baik, jika dibandingkan mengikuti program BPJS Kesehatan penuh.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
301
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
mematuhi Sistem Manajemen Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial yang Terkait dengan pengembangan sosial kemasyarakatan
Social Responsibility Related to social community development
Dalam
rangka
dan
In order to encourage economic activity and
terciptanya
growth as well as create equitable development,
pemerataan pembangunan Nindya Karya sebagai
Nindya karya as one of the state owned enterprises
salah satu BUMN yang berkiprah di bidang jasa
that is active in the field of construction services,
Konstruksi sangat mendukung kegiatan Program
highly supports the Partnership Program and
Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai bentuk
Community Development as a company concern
kepedulian perusahaan kepada usaha kecil
to especially small businesses and empower the
khususnya dan memberdayakan masyarakat
community and its surrounding environment.
serta lingkungan disekitarnya. Dalam kondisi
In conditions of rapid economic growth, it is
pertumbuhan
bergerak
the right step if State owned Enterprises (SOE)
adalah suatu langkah tepat jika BUMN
gives attention as well as development to small
pertumbuhan
cepat
memberikan
mendorong ekonomi
perekonomian perhatian
kegiatan
serta
yang
pembinaan
businessmen and cooperatives as well as care for
kepada pengusaha kecil dan koperasi serta
its surrounding environment. It is an appropriate
peduli kepada lingkungan sekitarnya. Adalah
action if the environment around the company
suatu tindakan yang tepat pula jika lingkungan
can benefit from the company's existence. Nindya
disekitar perusahaan dapat merasakan manfaat
karya as one of the state-owned company is
keberadaan perusahaan. Nindya Karya sebagai
supposed to give contribution to the community
salah satu perusahaan milik negara sudah
as a form of SoE concern. And we hope that the
sepatutnya
small business development may give impact by
memberikan
serta
angsihnya
kepada
masyarakat sebagai wujud kepedulian BUMN.
increasing yield and absorbing labor.
Dan kita berharap semoga pembinaan kepada usaha kecil berdampak meningkatkan hasil produksi dan banyak menyerap tenaga kerja.
Jumlah Pelaksanaan Penyaluran
Amount of Distribution Implementation
Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor : PER-
Based on the Ministerial Regulation No. PER-09 /
09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dana PKBL
MBU / 07/2015 dated July 3, 2015 PKBL funding
berasal dari penyisihan laba namun karena
comes from the allowance for profit but because
retained earning ( laba ditahan ) PT. Nindya Karya
of retained earnings, PT. Nindya work (Company)
302
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
in 2014 was negative, according to the provisions
ketentuan dalam Undang-undang No.40 tahun
in Act 40 of 2007 dated August 16, 2007 on
2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan
Limited Liability Companies Article 70, paragraph
Terbatas pasal 70 ayat 2, maka PT.Nindya Karya
2, then PT.Nindya Karya (Company) can not set
(Persero) tidak dapat menyisihkan labanya untuk
aside its profits for PKBL.
PKBL. Penyaluran Program Kemitraan menggunakan
Channeling
dana revolving, selama tahun 2015 realisasi
revolving
penyaluran Program Kemitraan sebagai berikut :
distribution of the Partnership Program is as
of
Partnership
funds,
during
program
2015,
its
using actual
follows:
No.
Sektor Usaha
Business sector
Jumlah Mitra Binaan Number of Developed partners
1.
Sektor Perdagangan
Trade sector
3
155.000.000
2.
Sektor Jasa
Service sector
8
325.000.000
3.
Sektor industria
Industrial sector
2
70.000.000
4
Sektor Peternakan
Farm sector
1
50.000.000
Jumlah
Total
14
Jml Penyaluran Amount of Distribution
600.000.000
Perkembangan Jumlah Mitra Binaan
Number of Developed partners
Dana Program Kemitraan selama tahun 1993 sampai
Fund of Partnership Programs for 1993 until 2014
dengan 2014 berasal dari akumulasi penyisihan
comes from the accumulated allowance for profit
laba adalah sebesar Rp.1.713.021.968,-. . Sampai
amounted Rp.1.713.021.968, -. , Until 2015 the
dengan tahun 2015 dana Program Kemitraan yang
Partnership Program funds can be channeled as
dapat disalurkan sebesar Rp.10.996.300.000,-
much as Rp.10.996.300.000, - to 552 developed
kepada 552 Mitra Binaan.
Partners.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
303
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
(Persero) tahun 2014 masih negatif, sesuai
Rencana Kerja dan Realisasi PKBL
Work Plan and realization of PKBL
Realisasi
Bina
Realization of the Partnership Program and
Lingkungan tahun 2015 di bandingkan dengan
Community Development year 2015 compared to
Rencana Kerja Anggaran PKBL tahun 2015 adalah
Budget Work Plan of PKBL year 2015 is as follows:
Program
Kemitraan
dan
sebagai berikut :
Dana Program Kemitraan Fundof Partnership Programs
No.
Uraian
RKA
I
Dana Tersedia :
1
Saldo awal
2
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan
Rp 720.000.000
3
Pendapatan Jasa adm pinjaman
4
Hasil jasa giro Jumlah Dana Tersedia
Realisasi Tahun 2015 Realization year 2015
% realisasi terhadap RKA % realization toward RKA
Description
Available fund: Rp 68.760.889
42,11 %
Initial balance
Rp 830.555.774
115,35 %
Loan return of developed partners
Rp 50.000.000
Rp 107.150.001
214,30%
Revenue Service and loans
Rp 3.000.000
Rp 3.924.302
130,81%
Giro result service
115,30 %
Amount of available fund
Rp 841.760.889
Rp 28.956.178
Rp 970.586.255
II
Penggunaan Dana :
Fund utilization
1
Pinjaman modal kerja :
Loan on work capital:
Sektor Industri
Rp 100.000.000
Rp 70.000.000
70,00 %
Industrial sector
Sektor Pertanian Sektor Peternakan
Rp 100.000.000
Rp --------
00,00 %
Agriculture sector
Rp 100.000.000
Rp 50.000.000
50,00 %
Farm sector
Sektor Perdagangan
Rp 100.000.000
Rp155.000.000
155,00 %
Trade sector
Sektor Jasa
Rp 100.000.000
Rp325.000.000
325,00 %
Service sector
Sektor lainnya
Rp 100.000.000
Rp ------
00,00 %
Other sectors
Rp 600.000.000
Rp 600.000.000
100,00 %
Loan amount base don sector
Rp 160.000.000
Rp 22.695.000
14,18%
Grant fund
Rp 40.000.000
1.500.000
03,75 %
Operational fund
Rp 1.000.000
612.000
61,20%
Bank cost
Jumlah pinjaman berdasarkan sektor 2
Dana Hibah
3
Biaya operasional
4
Biaya bank Jumlah Penyaluran Dana Saldo Akhir
Rp 801.000.000
Rp 624.807.000
24,33%
Amount of fund distribution
Rp 40.760.889
Rp 345.779.255
848,31%
Final balance
Dana Bina Lingkungan Fund on environment development
No.
Uraian
I
Dana tersedia
1
Saldo awal
2
Penyisihan laba Perusahaan sebesar 1%
304
RKA
Realisasi Tahun 2015 Realization until year 2015
% realisasi terhadap RKA Realization toward RKA
Description
Available fund Rp 49.000.000
Rp 11.466.011
23,40 %
Initial balance
Rp 519.260.000
Rp ---------
00,00 %
Allowance for corporate profits as much as 1%
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dana Bina Lingkungan Fund on environment development
No.
Uraian
Realisasi Tahun 2015 Realization until year 2015
RKA
% realisasi terhadap RKA Realization toward RKA
Description
3
Pengembalian dana dari BUMN Lain
Rp ------------
Rp 2.417.046
00,00 %
Fund return from other SoEs
4
Jasa Tabungan
Rp ------------
Rp 29.710
00,00 %
Saving fund
Jumlah dana tersedia
Rp 568.260.000
Rp 13.912.767
02,44 %
Amount of available fund
------------
----------
00,00 %
Natural disasters
Pendidikan/Pelatihan
Rp 100.000.000
----------
00,00 %
Education/trainings
Kesehatan
Rp 100.000.000
----------
00,00 %
Health
Sarana dan Prasarana
Rp 100.000.000
----------
00,00 %
Facilities and infrastructure
Sarana Ibadah
Rp 100.000.000
----------
00,00 %
Religious facilities
Rp 50.000.000
Rp 9.000.000
18,00 %
Nature conservation
Rp 450.000.000
Rp 9.000.000
02,00 %
Distribution amount
Rp 50.000.000
Rp 386.500
00,77 %
Operating cost
II
Penggunaan Dana
Fund utilization
Bencana Alam
Jumlah Penyaluran 9.
Biaya Operasional Jml Penggunaan Dana
Rp 500.000.000
Rp 9.386.500
01,87 %
Amount of fund utilization
Rp 68.260.000
Rp 4.526.267
06,63 %
Final balance
Saldo Akhir
Pembinaan Mitra Binaan Pada tahun 2015 ada kegiatan pembinaan untuk Mitra Binaan yaitu 4 ( empat ) Mitra Binaan diikut sertakan dalam pameran “ Muhammadiyah Expo 2015 “ dengan thema Festival Kuliner dan Kerajinan Tradisional. Pameran diselenggarakan mulai tanggal 28 Mei 2015 sampai dengan 31 Mei 2015 lokasi Pameran di Monas.
Coaching of developed Partners
In 2015, there are training activities for developed Partners, namely 4 (four) developed Partners included in the exhibition "Muhammadiyah Expo 2015" with the theme of Culinary Festival and Traditional Crafts. The exhibition was held from May 28 2015 until May 31, 2015 and the Exhibition location is in Monas.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
305
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelestarian Alam
Tangung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility Toward Consumers Perseroan menyadari makna penting pemenuhan
The Company realizes the significance of
standar kualitas setiap produk yang dihasilkan
fulfilling quality standard for its each product
serta tanggung jawab terhadap konsumen/
as well as responsibility toward the consumer
pelanggan, mengingat keduanya mempunyai
/ customer, since both have a significant
pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan
impact on the growth of sustainable business
kinerja usaha secara berkelanjutan. Perseroan
performance. The Company establishes and
menetapkan dan memberlakukan kriteria yang
enforces strict criteria in the process and output
ketat dalam proses dan output hasil pengerjaan
of the project results and quality monitoring
proyek maupun pengawasan kualitas setiap
of its every implementation. The Company
pelaksanaannya.
is
Perseroan
juga
sangat
also
very
concerned
about
customer/
memperhatikan kepuasan konsumen/pelanggan
consumer satisfaction realized through quality
yang direalisasikan melalui penjagaan mutu,
maintenance, commitment workmanship and
komitmen pengerjaan dan pembukaan layanan
service provision for customer complaints.
keluhan pelanggan. Komitmen
perusahaan
yang
fokus
pada
The
company's
commitment
to
focus
on
pelanggan, terimplementasi dengan keinginan
customers is implemented with a strong desire
yang kuat untuk menghasilkan produk yang
to produce a quality product well received by
berkualitas, yang diterima dengan baik oleh
the customer to obtain a job reference in order
pelanggan
hingga
referensi
to create customer confidence to the company.
pekerjaan
sehingga
memperoleh
kepercayaan
This is done as the company's commitment to
pelanggan pada perusahaan. Hal ini dilakukan
tercipta
maintain good relations with existing customers
sebagai komitmen perusahaan mempertahankan
while creating new customers.
hubungan baik dengan pelanggan lama sekaligus menciptakan pelanggan baru.
306
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
307
308
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial PositionAs of January 1, 2014/ December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
d1/March 16, 2016
309 paraf/sign:
310
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
311
312
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
313
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014, serta 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 and 2014, and January 1, 2014/December 31,2013 (In Full Rupiah) 1 Jan 2014/ 31 Des 2013/ Jan 1, 2014/
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Retensi Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Ventura Bersama Konstruksi Piutang Lain-lain Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Uang Muka Beban Dibayar Di Muka Beban Ditangguhkan Jaminan Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Ventura Bersama Investasi Jangka Panjang Lainnya Properti Investasi Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap Aset Takberwujud Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Catatan/
2015
2014 *)
Dec 31, 2013 *)
Notes
Rp
Rp
Rp
3 4
843,833,788,459 200,000,000,000
106,586,358,717 200,000,000,000
234,121,874,642 200,000,000,000
5 5
17,326,059,878 195,496,532,449
15,075,930,635 71,876,616,423
36,738,900,041 62,481,990,341
6 6 7 8
20,489,621,586 57,517,388,185 317,198,598,395 41,238,813,211
16,077,829,792 49,979,226,229 226,423,202,897 67,048,886,951
21,350,396,200 31,298,776,684 190,282,324,440 74,802,048,748
9 9 10 11.a 12 13 14 15
93,238,633,650 524,559,233,744 155,570,719,704 199,718,295,519 94,699,253,975 5,187,267,047 39,364,196,505 5,491,060,386 2,810,929,462,693
202,450,127,358 549,864,592,101 85,746,713,567 174,380,626,641 63,386,778,518 5,379,716,589 11,356,149,915 423,720,386 1,846,056,476,719
158,324,175,947 321,867,975,295 58,536,743,481 138,610,724,870 30,281,165,680 6,662,753,500 5,627,392,676 3,056,439,413 1,574,043,681,958
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Short-Term Investment Accounts Receivable Related Parties Third Parties Retention Receivables Related Parties Third Parties Construction Joint Venture Receivables Other Receivables Gross Amount Due from Customers Related Parties Third Parties Inventories Prepaid Taxes Advance Prepaid Expenses Deferred Expenses Security Deposits Total Current Assets
16 17 18 11.e 19 20 21
148,757,186,002 591,955,000 133,069,170,000 3,522,870,876 389,469,229,602 377,321,389 11,613,055,938 687,400,788,807 3,498,330,251,500
149,015,050,754 499,954,000 126,415,484,434 -369,631,463,857 -14,573,055,938 660,135,008,983 2,506,191,485,702
142,687,335,598 499,954,000 --379,244,629,644 -14,943,055,938 537,374,975,180 2,111,418,657,138
NON-CURRENT ASSETS Investment in Joint Ventures Other Long-Term Investment Investment Properties Deferred Tax Assets Property, Plant and Equipment Intangible Assets Other Assets Total Non-current Assets TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali (catatan 44) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 16, 2016
314
*) Restated (note 44) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2015 dan 2014, serta 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Bank dan Non Bank Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Uang Muka Pemberi Kerja Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Utang Ventura Bersama Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bruto Beban Akrual Utang Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman Bank dan Non Bank Pihak Berelasi Uang Muka Kontrak Jangka Panjang Pihak Ketiga Utang Jangka Panjang Lainnya Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Seri A Dwi Warna dan Rp 84.882 per saham Seri B Modal Dasar – 7.738.000 saham yang terdiri dari 238.000 Saham Seri A Dwi Warna dan 7.500.000 Saham Seri B Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.950.000 saham yang terdiri dari 59.500 Saham Seri A Dwi Warna dan 5.890.500 Saham Seri B Saldo Laba: Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Komponen Ekuitas Lain Surplus Revaluasi Aset Tetap Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2015 and 2014, and January 1, 2014/December 31,2013 (In Full Rupiah)
2015 Rp
2014 *) Rp
22 22
177,291,652,829 197,250,000,000
355,041,018,018 231,000,000,000
370,235,811,990 217,500,000,000
23 23
3,447,622,359 1,025,074,137,455
4,209,697,695 516,623,300,673
4,032,098,051 584,181,502,333
24 24 11. b 25 26 27 28 29
18,197,305,946 129,066,171,950 35,947,033,356 116,111,575,690 64,557,668,439 608,012,290,068 21,622,662,728 3,240,972,030 2,399,819,092,850
9,095,324,644 90,827,469,245 12,723,978,916 78,136,451,888 3,148,033,440 274,506,870,599 10,212,369,553 4,197,007,644 1,589,721,522,315
14,775,321,670 52,656,630,984 6,078,694,170 66,373,398,355 1,108,818,850 143,834,692,564 9,664,383,333 23,538,178,008 1,493,979,530,308
22
307,500,000,000
264,000,000,000
--
30 31 32 11.e
157,781,193,216 4,900,605,584 19,208,923,328 451,859,810 489,842,581,938 2,889,661,674,788
87,093,758,246 -22,668,791,362 314,239,706 374,076,789,314 1,963,798,311,629
115,402,002,979 -26,233,175,013 -141,635,177,992 1,635,614,708,300
33.a
48
559,497,421,000
559,497,421,000
559,497,421,000
51,921,886,753 (205,641,865,038)
51,921,886,753 (275,504,110,735)
51,921,886,753 (363,528,930,484)
156,341,620,770
156,341,620,770
178,393,943,778
562,119,063,485 46,549,513,227 608,668,576,712 3,498,330,251,500
492,256,817,788 50,136,356,285 542,393,174,073 2,506,191,485,702
426,284,321,047 49,519,627,791 475,803,948,838 2,111,418,657,138
*) Disajikan kembali (catatan 44) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 16, 2016
1 Jan 2014/ 31 Des 2013/ Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013 *) Rp
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Bank and Non Bank Loans Related Parties Third Party Accounts Payable Related Parties Third Parties Advances from Customers Related Parties Third Parties Taxes Payable Joint Venture Payables Unearned Revenues Gross Amount Payables Accrued Expenses Other Payables Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Bank and Non Bank Loans Related Parties Long-Term Contract Advances Third Parties Other Non-Current Liabilities Post-Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital Stock - Rp 1,000,000 par Value perperShare ShareofofSeri SeriA ADwi DwiWarna Warnaand andRpRp84.882 84.882 perperShare ShareofofSeri SeriB B Authorized Capital - 7,738,000 shares consist of 238,000 Shares of Seri A Dwi Warna and 7,500,000 Shares of Seri B Subscribed and Paid Up Capital 5,950,000 Shares consist of 59,500 Shares of Seri A Dwi Warna and 5,890,500 Shares of Seri B Retained Earnings: Appropriated Unappropriated Other Equity Components Property, and Equipment Surplus Revaluation Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non Controlling Interest TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Restated (note 44) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
315
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes
2015 Rp
2014 *) Rp
Pendapatan Usaha
34
3,613,197,034,660
1,881,416,850,299
Revenues
Beban Pokok Pendapatan
35
(3,217,812,655,189)
(1,670,325,506,343)
Cost of Revenues
395,384,379,471
211,091,343,956
Gross Profits Marketing Expenses General and Administrative Expenses
Laba Bruto Beban Pemasaran Beban Administrasi dan Umum Pendapatan Sewa Gedung dan Alat
37 37 38
(7,875,701,762) (138,043,117,084) 2,670,406,116
(7,153,941,972) (112,958,773,074) 2,800,279,376
Beban Penurunan Nilai
38
(11,661,728,627)
(18,931,189,360)
Impairment Expenses
Beban Penyewaan Gedung dan Alat
38
(1,690,710,363)
(1,957,550,426)
Beban Pajak Penghasilan Final
39
(105,570,672,795)
(53,819,310,412)
Building and Equipment Rent Expenses Final Income Tax Expenses
(105,981,581,772)
(72,925,725,899)
Finance Charges
40,041,427,834
38,050,053,978
Share of the Profit of Joint Ventures
Beban Keuangan Bagian Laba Ventura Besama
36
Pendapatan (Beban) Lainnya
38
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
(795,181,229)
62,351,587,767
66,477,519,789
46,546,773,934
Other Income (Expenses) Income Before Income Tax Expenses
1,238,000,000
Income Tax Expenses (Benefit) Current Tax Expenses
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Pajak Kini
11.d
1,238,399,837
Pajak Tangguhan
11.e
(3,385,250,772)
314,239,706
68,624,370,724
44,994,534,228
Laba Bersih Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain
--
Surplus Revaluasi Aset Tetap
17,533,516,434
32
(2,348,968,085) (2,348,968,085) 66,275,402,639
4,061,174,573 21,594,691,007 66,589,225,235
Benefit Liabilities Total Other Comprehensive Income Total Comprehensive Income for The Year
72,211,213,782
44,377,805,734
Income for The Year Attributable to Owners of The Parent Entity
(3,586,843,058)
616,728,494
68,624,370,724
44,994,534,228
Penghasilan Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 48
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Pemilik Entitas Induk Jumlah
69,862,245,697 48
316
65,972,496,741
(3,586,843,058)
616,728,494
66,275,402,639
66,589,225,235
*) Disajikan kembali (catatan 44) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 16, 2016
Non Controlling Interest Total Comprehensive Income for The Year
Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
Item that Will Not Be Reclassified to Profit or Loss Property, Plant and Equipment Revaluation Surplus Actuarial Gain (Loss) from Defined
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas
Kepentingan Non Pengendali
Deferred Tax Income for The Year Other Comprehensive Income
Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Imbalan Pasti Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Income from Building and Equipment Rental
Attributable to Owners of The Parent Entity Non Controlling Interest Total
*) Restated (note 44) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
447,869,830,089
Rp
Total
49,519,627,791
Rp
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controlling Interest
--
(21,585,509,042)
497,389,457,880
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Balance as of December 31, 2013
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Surplus Revaluasi Aset Tetap/ Fixed Assets Revaluation Surplus Rp
(341,943,421,442)
(21,585,509,042)
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owner of the Parent Modal Saham/ Share Capital
Rp
51,921,886,753
(21,585,509,042)
Saldo Rugi/ Accumulated Losses Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated *)
Rp 178,393,943,778
--
--
68,624,370,724
542,393,174,073
--
475,803,948,838 44,994,534,228 21,594,691,007
Balance as of December 31, 2015
Comprehensive Income for The Year
Income for The year
Balance as of December 31, 2014
Transfer to Retained Earnings
Comprehensive Income for The Year
Rp
559,497,421,000
--
50,136,356,285
(2,348,968,085)
Catatan/ Notes
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Saldo per 31 Desember 2013
--
--
608,668,576,712
Effect of Implementation of PSAK 24 (Revised 2013) Balance as of January 1, 2014 After Restatement
492,256,817,788
(3,586,843,058) --
Dampak penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) Saldo pada tanggal 1 Januari 2014 setelah penyajian kembali
39,585,839,442
72,211,213,782
46,549,513,227
Transfer ke Saldo Laba Saldo per 31 Desember 2014
Balance as of January 1, 2014 Income for The year
(275,504,110,735)
(2,348,968,085)
49,519,627,791 616,728,494 ---
562,119,063,485
426,284,321,047 44,377,805,734 21,594,691,007 51,921,886,753
72,211,213,782 (2,348,968,085)
Paraf:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
*) Retained earnings includes actuarial gain (loss) arising from defined benefit plan
(363,528,930,484) 44,377,805,734 4,061,174,573
--
(205,641,865,038)
51,921,886,753 --(39,585,839,442) 156,341,620,770
--
178,393,943,778 -17,533,516,434
--
51,921,886,753
559,497,421,000 --559,497,421,000
--
Saldo per 1 Januari 2014 Laba Tahun Berjalan
--
156,341,620,770
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
Laba Tahun Berjalan
559,497,421,000
4
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2015
*) Saldo laba termasuk keuntungan (kerugian) aktuarial dari program imbalan pasti Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D2/March 16, 2016
317
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Pembayaran Kas kepada Karyawan Penerimaan Bunga Giro dan Deposito Pembayaran Beban Bunga Pinjaman Pembayaran Pajak Penghasilan Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp
2014 Rp
3,275,330,778,799 (2,540,833,637,882) (124,449,806,551) 8,228,305,916 (94,406,982,542) (104,514,966,067) 419,353,691,673
1,653,092,174,585 (1,760,807,081,941) (116,117,456,125) 8,453,080,653 (72,528,646,373) (58,497,111,728) (346,405,040,929)
Cash Flows From Operating Activities Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Third Parties Cash Paid to Employees Cash Received from Interest and Deposits Payments for Financial Charges Payments of Income Tax Net Cash Provided (Used) by Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Penambahan Aset Takberwujud Penambahan Aset Dalam Penyelesaian Penambahan Investasi Jangka Panjang Lainnya Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
-(1,773,350,071) (388,102,000) (14,720,788,791) (92,001,000) (16,974,241,862)
444,234,992 (21,471,359,241) -(22,408,556,775) -(43,435,681,024)
Cash Flows From Investing Activities Proceeds from Sale of Property, Pland and Equipment Acquisitions of Fixed Assets Acquisitions of Intangible Assets Acquisitions of Assets in Progress Additional of Other Long-Term Investment Net Cash Used by Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan Pinjaman Bank dan Non Bank Pembayaran Pinjaman Bank dan Non Bank Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
1,471,376,000,000 (1,136,508,020,069) 334,867,979,931
1,642,076,830,008 (1,379,771,623,980) 262,305,206,028
Cash Flows From Financing Activities Cash Receipts from Bank and Non Bank Loans Cash Payments for Bank and Non Bank Loans Net Cash Provided by Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
737,247,429,742
(127,535,515,925)
Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
106,586,358,717
234,121,874,642
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
843,833,788,459
106,586,358,717
Cash and Cash Equivalents at End of Year
1,496,191,768 230,514,596,691 611,823,000,000 843,833,788,459
1,910,430,529 104,675,928,188 -106,586,358,717
Cash and Cash Equivalent at End of Year Consist of: Cash Bank Time Deposits Total
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun Terdiri Dari: Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
3 3 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 16, 2016
318
5
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Nindya Karya (Persero) (“Perusahaan”) didirikan sebagai pengalihan bentuk dari Perusahaan Negara Nindya Karya menjadi Perusahaan Persero sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 1972, juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-91/MK/IV/3/1973 tentang penetapan modal PT Nindya Karya (Persero) tanggal 3 Maret 1973. Sebelumnya Perusahaan merupakan sebuah perusahaan jasa konstruksi Belanda bernama NV Nederlands Annenings Maatschappy (NEDAM) yang kemudian dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara seperti yang tercantum dalam PP 59/1961.
1.a. Establishment and General Information PT Nindya Karya (Persero) ("the Company") was established as a transfer manifestation from Nindya Karya State Company became Company Limited as the Government Regulation Number 11 of 1972, in conjunction with the Decree of the Finance Minister of the Republic of Indonesia No. Kep-91/MK/IV/3/1973 regarding the capital determination of PT Nindya Karya (Persero) on March 3, 1973. Previously, the Company was a construction company called NV Nederlands Annenings Maatschappy (NEDAM) that has been nationalized became State Owned Company as stated in PP 59/1961.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, dan terakhir berdasarkan Akta No. 39 tanggal 14 September 2012, yang dibuat dihadapan Khairina, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal saham Perusahaan.
The Company Articles of Association has been amended for several times, and most recently by Deed No. 39 September 14, 2012 of Khairina, S.H., Notary in Jakarta regarding the Company’s capital increase.
Ruang lingkup bidang usaha Perusahaan meliputi jasa konstruksi yang terdiri dari konstruksi sipil, mekanikal elektrikal termasuk jaringannya, radio, telekomunikasi dan instrumentasi perbaikan / pemeliharaan / renovasi bangunan; perencanaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi; layanan jasa konsultan manajemen dan rekayasa industry; building management; pabrikasi bahan komponen bangunan, komponen dan peralatan konstruksi, barang logam, kayu, karet dan plastic; agro industri; keagenan bahan bangunan dan konstruksi; keagenan penjualan ruangan perkantoran dan hunian (condominium); perdagangan umum; penyewaan peralatan komunikasi; pengelolaan kawasan; system development; jasa bidang teknologi informasi; peningkatan bidang jasa konstruksi; pengembang.
The scope of the Company's business areas includes construction services consisting of civil construction, electrical and mechanical including its network, radio, telecommunications and instrumentation repairment / maintenance / renovation of building; planning and supervising of construction works; consulting management services and industrial engineering services; building management; manufacturing of building component materials, construction’s components and equipments, metal goods, wood, rubber and plastic; agro industry; building’s material and construction agency; sales agency of office and residential space (condominium); general trading; communication equipment rental; area management; system development; information technology services; increasing construction services; developer.
1.b. Organisasi Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Komisaris Perusahaan No. SK137/MPBU/08/2015 dan KEP-PS 05/PPA/0815, pembagian tugas dan wewenang anggota anggota Direksi ditetapkan Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 467/DIRUT/KPTS/SEKPER/06/2015 Tanggal 25 Juni 2015 menetapkan 4 (Empat) anggota
1.b. Organization Organization Structure According to Decision of Company’s Shareholders Outside the General Meeting of Shareholders regarding Termination, Job’s Nomenclature Change and Appointment Members of the Board of Commissioner of the Company No. SK-137/MPBU/08/2015 and KEPPS 05/PPA/0815, the roles and responsibilities of the Director members are set according to Director’s Decree Number: 467/DIRUT/KPTS/SEKPER/06/2015 dated June 25, 2015 determine 4 (four) members of the
d1/March 16, 2016
6
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
319
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Direksi yaitu Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur.
Directors, they were a President Director and 3 (three) Directors.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
The Board of Commissioners, Directors and Employees Board of Commissioners and Board of Directors of the Company as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
31 Des 2015 / Dec 31, 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Bambang Goeritno Soekamto Iwanshah Wibisono Syarif Burhanuddin Zahirwan Marza
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan, Risiko & Sistem Direktur Produksi & SDM Direktur Pemasaran & Pengembangan
Indradjaja Manopol Danny Koestanto Erijanto Haedar A. Karim
Board of Directors President Director Director of Finance, Risk & System Director of Production & Human Resources Director of Marketing & Development
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan SDM Direktur Produksi dan Sistem Direktur Pemasaran & Pengembangan
Indradjaja Manopol Danny Koestanto Erijanto Haedar A. Karim
Wilayah Kerja Sesuai Keputusan Direksi Nomor: 746/DIRUT/KPTS/SEKPER/12/2014 tanggal 23 Desember 2014 tentang Struktur Organisasi PT Nindya Karya (Persero). Struktur Organisasi Perusahaan berbasis Unit Bisnis. Unit Bisnis mempunyai fungsi pemasaran sampai dengan fungsi produksi, yang dibagi sebanyak 6 (enam) Wilayah sebagai berikut: Wilayah Operasional/ Operating Region
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner
Bambang Goeritno Soekamto Iwanshah Wibisono Syarif Burhanuddin
Board of Directors President Director Director of Finance and Human Resources Director of Production dan System Director of Marketing & Development
Working Areas According to the Director’s Decree Number: 746/DIRUT/KPTS/SEKPER/12/2014 dated December 24, 2014 about the Organizational Structure of PT Nindya Karya (Persero). The Organizational Structure was based on Business Unit. The Business Unit has marketing function until the production function which are divided into 6 (six) Regions is as follows:
Wilayah Operasi/ Working Areas
Kedudukan/ Domicile
Wilayah I/ Region I
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat Aceh, North Sumatera, Riau, Riau Islands, West Sumatera
Wilayah II/
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung Jambi, Bengkulu, South Sumatera, Bangka Belitung Islands, Lampung
Palembang
Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur West Kalimantan, North Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, East Kalimantan
Balikpapan
Region II Wilayah III/ Region III
d1/March 16, 2016
320
7
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Medan
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Wilayah Operasional/ Operating Region
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Wilayah Operasi/ Working Areas
Kedudukan/ Domicile
Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Central Java, DI Yogyakarta, East Java, Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara
Surabaya
Wilayah V/
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua & Papua Barat
Makassar
Region V
North Sulawesi, Gorontalo, Central Sulawesi, West Sulawesi, South Sulawesi, Southeast Sulawesi, Maluku, North Maluku, Papua & West Papua
Wilayah VI/
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, EPC (Engineering, Procurement, Construction) DKI Jakarta, Banten, West Java, EPC (Engineering, Procurement, Construction)
Wilayah IV/ Region IV
Region VI
Jakarta
Jumlah remunerasi jangka pendek diterima oleh Dewan Komisaris per tahun 2015 sebesar Rp1.395.360.000 dan tahun 2014 sebesar Rp1.462.406.400, sedangkan jumlah remunerasi jangka pendek tahun 2015 yang diterima oleh Dewan Direksi tahun 2015 sebesar Rp5.094.000.000 dan tahun 2014 sebesar Rp4.898.640.000.
The total of short term remuneration received by the Board of Commissioners for 2015 amounted to Rp1,395,360,000 and for 2014 amounted to Rp1,462,406,400, respectively, while thw total of short term remuneration received by the Board of Directors for 2015 amounted to Rp5,094,000,000 and on December 31, 2014 amounted to Rp4,898,640,000.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 jumlah karyawan Perusahaan masing-masing 718 dan 658 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014 the numbers of employees of the Company are 718 and 658 persons respectively (unaudited).
Perusahaan dan entitas anak selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
The Company and subsidiaries therein after will be referred as “the Group”.
1.c. Komite Audit Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
1.c. Audit Committee The composition of Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Komite Audit Ketua Anggota
31 Des 2015 / Dec 31, 2015
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 -Rully Soeparto
Audit Committe Head Member
Wicipto Setiadi Rully Soeparto
Komite Audit diangkat melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK-03/Kom/07/2014 tanggal 1 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Audit Perusahaan.
The Audit Committee is appointed by the Board of Commissioner Decision Letter Number: SK03/Kom/07/2014 dated July 1, 2014 regarding Dismissal and Appointment of the Audit Committee Chairman of the Company.
1.d. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki pengendalian atas PT Nindya Beton (“PT NB”), entitas anak, dengan persentase kepemilikan saham sebesar 51%.
1.d. Subsidiary Structure The Company has control over PT Nindya Beton ("PT NB"), a subsidiary with the percentage of ownership is 51%.
d1/March 16, 2016
8
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
321
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
PT NB didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 33 tanggal 19 Pebruari 2013 dari Khairina S.H., Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-10206.AH.01.01 tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013.
PT NB was established based on Notarial Deed No. 33 dated February 19th, 2013 from Khairina S.H., the Notary and Land Deed Officer in Jakarta and has received the validation from the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in decree No. AHU-10206.AH.01.01 by 2013 dated March 4, 2013.
Ruang lingkup bidang usaha PT NB meliputi: Industri, yaitu beton pracetak, readymix, dan usaha-usaha lainnya yang berkaitan dan Pabrikasi, yaitu: - Sistem pabrikasi beton pracetak; - Pabrikasi bahan dan komponen bangunan;
The scope of PT NB business includes: industry, namely precast concrete, readymix, and other related businesses and Manufacturing, such as:
-
- Precast concrete manufacturing system; - Building materials and components manufacturing; - Components and construction equipments;
Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi; Pabrikasi barang logam, kayu, karet dan plastik; Dan usaha lainnya yang berkaitan.
wood, rubber, and - Metal, manufacturing; - And others related bussinesses.
plastic
The total assets of PT NB as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 228,843,895,923 and Rp 165,998,119,165, respectively. Total revenues of PT NB in 2015 and 2014 amounting to Rp 82,600,508,100 and Rp 37,376,343,000, respectively.
Total Aset PT NB per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 228.843.895.923 dan Rp 165.998.119.165. Total pendapatan PT NB pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 82.600.508.100 dan Rp 37.376.343.000. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi meliputi Keuangan di Indonesia yang Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).
2.a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI).
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the return given in exchange for assets.
d1/March 16, 2016
322
9
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are presented by using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year The followings are new standards, amendments of standards, and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows: PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66 “Joint Arrangements” PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No.68 “Fair Value Measurement” ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul
The following are the impacts of the amendments in accounting standards which are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group: PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduced changes in the format and revision of the
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
d1/March 16, 2016
10
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
323
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain: - Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
title of the report. The significant impacts of changes of this accounting standard to the Group, among others, are: - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
This standard is applied retrospectively and certain comparative information has been restated, accordingly. PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah direvisi dan diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Standar ini mengatur ketentuan mengenai penerapan metode ekuitas sebagai metode akuntansi untuk investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” has been revised and retitled into PSAK 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures”. This standard sets out the requirements for the application of the equity method when accounting for investments in associates and joint ventures.
Standar ini mendefinisikan “pengaruh signifikan”, memberikan panduan mengenai bagaimana metode ekuitas diterapkan dan menetapkan bagaimana investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama diuji penurunan nilainya.
This standard defines “significant influence”, provides guidance about the equity method is applied and prescribes about investments in associates and joint ventures should be tested for impairment.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
-
.
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” This PSAK is amending some accounting provisions related to defined benefit plans.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. d1/March 16, 2016
324
Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into items that will not be reclassified to profit or loss; and items that will be reclassified to profit or loss.
11
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti.
The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut: a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting. c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows: a. he recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 32.
These amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 32.
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.
Grup telah mereklasifikasi penyajian beban pajak penghasilan final dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
The Group has reclassified the presentation of final income tax expense and comparative information has been restated.
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014) are mainly related to the changes in
d1/March 16, 2016
c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate of net defined benefit liabilities (assets) as determined at the beginning of each annual reporting period.
12
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
325
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.
definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect no the consolidated financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
The amendment of these PSAKs is mainly related to the changes as an impact of the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014) is removing the arrangement of income tax related to dividend and it will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deal with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of financial instrument recording.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures related to the fair value, financial assets and liabilities offsetting, and transfers of financial assets.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Group had adopted these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.
PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.
PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle which a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity, as do the consolidation procedures, remains unchanged.
PSAK 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan
PSAK 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis
d1/March 16, 2016
326
13
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak substantive dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance on substantive and protective rights and on agent-principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.
The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.
PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” Standar ini (yang menggantikan PSAK No.12 (revisi 2009) dan ISAK No. 12) memperkenalkan terminologi “pengaturan bersama”. Standar ini mengharuskan satu pihak dalam suatu pengaturan bersama untuk menentukan jenis pengaturan bersama dengan menilai hak dan kewajibannya, dan kemudian mempertanggungjawabkan hak dan kewajibannya tersebut sesuai dengan jenis pengaturan bersama. Pengaturan bersama dapat berbentuk operasi bersama atau ventura bersama. Standar ini juga menghapus pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proporsional.
PSAK No. 66 “Joint Arrangement” This standard (that replaces PSAK No 12 (revised 2009) and ISAK No. 12) introduces terminology “joint arrangement”. This standard requires one party in the joint arrangement to determine the type of joint arrangement in which it is involved by assessing its rights and obligations, and then account for those rights and obligations in accordance with that type of joint arrangement. Joint arrangements are either joint operations or joint ventures. This standard also remove option of proportionate consolidation method.
Dampak PSAK No. 66 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup tidak material.
The effect of PSAK No. 66 on the Group’s consolidated financial statements is immaterial.
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”
PSAK No. 67 menggabungkan, meningkatkan, dan menggantikan persyaratan pengungkapan untuk entitas pengaturan bersama, entitas anak, asosiasi, dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini mensyaratkan Grup untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan, risiko yang terkait dengan, kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
PSAK No. 67 combines, enhances, and replaces the disclosure requirements for subsidiaries, joint arrangements, associates, and unconsolidated structured entities. This standard requires the Group to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the nature and risks related to its interests in other entities and the effects of those interests on Group’s consolidated financial statements.
d1/March 16, 2016
14
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
327
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Penerapan standar ini menyebabkan pengungkapan yang lebih ekstensif dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of this standard has resulted in more extensive disclosures in the Group’s consolidated financial statements.
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.
PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements
Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Group has completed the disclosures requirement as required under this standard.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiary as described in Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki atas imbal hasil variabel dari hak, keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, i.e. the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using the same accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
d1/March 16, 2016
328
15
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan hal tersebut nonpengendali meskipun mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and noncontrolling interest even though this result makes the non-controlling interests have a deficit balance. The Group presents noncontrolling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjust the carrying amounts of the controlling interest and noncontrolling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian ke laba rugi, atau (e) Mereklasifikasi mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; perbedaan apapun yang (f) Mengakui dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when the control is lost; (b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when the control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to noncontrolling interests);
d1/March 16, 2016
(c) Recognizes the fair value of the payment received received, if any, from the transactions, events or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when the control is lost; (e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; (f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
16
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
329
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
2.e. Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group is making recording by using the currency from the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and subsidiary is Rupiah.
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah.
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying the spot exchange rate between Rupiah and foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah by using the closing rate, i.e. the Bank of Indonesia middle rate at December 31, 2015 and 2014 as follows:
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR)
31 Des 2015/ Dec 31, 2015 Rp
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Rp
13,795 15,069
12,440 15,133
1 United States Dollar (USD) 1 Euro (EUR)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
2.f. Related Parties Transactions and Balances A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others; ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
d1/March 16, 2016
330
17
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
iii. Both entities are joint ventures from the same third party; iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik local, nasional maupun internasional.
A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influence by a government. Government refers to government, government agencies and similar bodies whether local, national or international.
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
Government-related entity can be an entity which controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance or Local Government that representing as the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the SOE’e Ministry as a shareholder’s representative.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.g. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
2.g. Financial Instrument Initial Recognition and Measurement The Group recognizes a financial assets or financial liabilities in the consolidated statement of financial position, only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measures all financial assets and financial liabilites at their fair value. In the case of financial assets or financial liabilities are not measured at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a
d1/March 16, 2016
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
18
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
331
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
d1/March 16, 2016
332
(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss; (b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or (c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
19
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk d1/March 16, 2016
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial 20
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
333
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
d1/March 16, 2016
334
21
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kemungkinan bahwa pihak (c) Terdapat peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s
d1/March 16, 2016
22
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
335
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang dalam penghasilan sebelumnya diakui komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an availablefor-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose
d1/March 16, 2016
336
23
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
d1/March 16, 2016
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that 24
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
337
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.h. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.h. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.i. Piutang Retensi Piutang retensi merupakan piutang Grup kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.
2.i. Retention Receivables Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.
2.j.Tagihan Bruto kepada Pemberi Jasa Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Grup yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
2.j. Gross amount Due from Customers Gross amount due from customers represents the Group’s receivable originated from construction contract in progress. Gross amount due from customers is presented as the net amount of costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode presentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena
Gross amount due from customer is recognized as revenue based on the percentage of completion method which is stated on the certificate of work completion, while the invoice
d1/March 16, 2016
338
25
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan (progress) fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.
is still unbilled due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing statement of financial position date.
2.k.Beban Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang telah dibayar namun pembebanannya baru akan dilakukan pada periode yang akan datang sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are the costs which have been paid but will be charged in the future over the periods benefits using straight-line method.
2.l.Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
2.l . Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. The amount of any impairment of inventories will be recognized to net realizable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any writedown of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. 2.m. Pengaturan Bersama Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
2.m.Joint Arrangement Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activity require the unanimous consent of the parties sharing control.
Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai ventura bersama yang merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.
The Group classified joint arrangement as joint venture which represents the joint arrangement which the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.
Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
A joint venturer recognizes its interest in a joint venture as an investment and records for that investment using the equity method.
d1/March 16, 2016
26
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
339
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
2.n. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
2.n. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Investment properties are recognized as asset, if only, it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
Investment properties, initially, shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.
Setelah pengakuan awal, Grup memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
After initial recognition, the Group choose to use fair value model and measure all of its investment property at fair value. A gain or loss arising from a change in the fair value of investment property is recognized in profit or loss for the period in which it arises.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi professional yang telah diakui dan relevan seta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori property investasi yang dinilai.
The fair value of investment properties is based on a valuation by an independent appraiser who holds a recognized and relevant professional qualification and has recent experience in the location and category of the investment property being valued.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.
Transfer to investment properties is made, only if, there is a change in use, evidenced by expiration use by owner, and commencement of an operating lease to another party.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan dengan dimulainya yang ditunjukkan penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfer from investment properties is made, only if, there is a change in use, evidenced by commencement of use by owner commencement of development to sale.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto
An investment property is derecognizes on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds
d1/March 16, 2016
340
27
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.
2.o.Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.o. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess
20 8 8 4 4
Buildings Machineries and Equipment Vehicles Office Equipments Dormitory Inventories
Grup memilih menggunakan model revaluasi untuk tanah yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal, yakni nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi.
the Group choose to use revaluation model for land whose fair value can be measured reliably, being its fair value at the date of the revaluation less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses.
Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi.
If an asset’s carrying amount is increased as a result of a revaluation, the increase is recognised in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus. However, the increase is recognised in profit or loss to the extent that it reverses a revaluation decrease of the same asset previously recognised in profit or loss.
d1/March 16, 2016
28
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
341
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.
If an asset’s carrying amount is decreased as a result of a revaluation, the decrease is recognised in profit or loss. However, the decrease is recognised in other comprehensive income to the extent of any credit balance existing in the revaluation surplus in respect of that asset. The decrease recognised in other comprehensive income reduces the amount accumulated in equity under the heading of revaluation surplus.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Revaluations is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of the reporting period.
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and is depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of a fixed asset is derecognized on disposal or has no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.p. Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi d1/March 16, 2016
342
2.p. Intangible Asset Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any 29
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either definite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus. (atau metode lainya sepanjang mencerminkan pola manfaat ekonomik masa depan yang diperkirakan dikonsumsi oleh entitas).
Intangible asset with finite useful life Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method. (or other method as it reflects the pattern in which the asset’s future economic benefits are expected to be consumed by the entity).
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut: Lisensi 33,33 % garis lurus.
Amortization is calculated as the write off for the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows: Licences 33.33 % straight line.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
2.q. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.q. Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cashgenerating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be
d1/March 16, 2016
30
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
343
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.r. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut penghasilan masing-masing diakui dalam komprehensif lain atau ekuitas.
2.r. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang untuk periode tersebut, maka terutang kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business at the time of the combination and transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial
d1/March 16, 2016
344
31
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
d1/March 16, 2016
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. ii.
32
the same taxable entity; or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
345
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and
2.s. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.s. Employee Benefit Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and
b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan d1/March 16, 2016
346
33
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
(b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
(b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
2.t. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2.t. Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Jasa Konstruksi Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan survey atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Construction Services Contract revenue and contract costs associated with the cosntruction contract is recognized as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the end of the reporting period (percentage of completion method). Construction percentage of completion is determined based on surveys of work performed.
Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.
When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognised as an expense immediately.
Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.
Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.
Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.
Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.
Penjualan Barang Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada
Sale of Goods Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the
d1/March 16, 2016
34
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
347
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’ warehouse at the request of the customer, when issued invoices.
2.u. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.u. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.v.Provisi Provisi diakui bila Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban menyebabkan arus keluar sumber daya serta jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
2.v. Provision A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event and it is probablethat an outflow of resources will be required to settle the obligation and the amount of the obligation can be estimated reliably.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Grup menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement shall be recognized when, it is virtually certain that reimbursement will be received when the Group settles the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the
d1/March 16, 2016
348
35
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) reimbursement shall not exceed the amount of the provisions.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the most current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
2.w. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aset dan liabilitas, dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
2.w. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgement estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Uncertainty about these assumptions and estimates could result in a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini.
The main assumption of the future and the other major source of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the year, disclosed below.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Group bases its estimates on assumptions and parameters that are available at the time the financial statements are prepared. And assumptions about the future development of the situation, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company. The changes are reflected in the related assumptions at the time of the occurrence.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan aset takberwujud berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material oleh perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
Accounting Estimates and Assumptions
d1/March 16, 2016
Estimated Useful Lives Group intangible assets based on factors such as the condition of technical and technological developments in the future. Future operating results will be materially affected by the estimation changes caused by changes in factors mentioned above.
36
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
349
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah usang seiring dengan perkembangan teknologi. Jumlah tercatat aset tetap dan aset takberwujud disajikan pada Catatan 18 dan 12.
Group performs periodic review over the useful life of the equipment based on factors such as changes in technology and the potential benefits arising from the use of such equipment. This condition can cause a decrease or elimination of the The Company and subsidiaries property, plant and equipment if the equipment is obsolete due to technological developments The carrying amount of fixed assets and intangible assets are disclosed in Notes 18 and 12.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan.
The determination of Group’s postemployment benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from PT NK assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deffered and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuari dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32.
Management believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Detailed information has been disclosed on Note 32.
d1/March 16, 2016
350
37
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Nilai Wajar Properti Investasi dan Aset Tetap Tanah Nilai wajar properti investasi dan tanah bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan dan biaya Grup. Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material nilai wajar dari properti investasi. Jumlah tercatat properti investasi disajikan pada Catatan 15.
Fair Value of Investment Property and Land
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivable The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Judgement in Applying the Accounting Policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
Classification of Financial Assets and Liabilities Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with Group’s accounting policies.
d1/March 16, 2016
The Group’s fair value of investment property and land depends on its selection of certain assumptions used by the independent appraisal in calculation of such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, inflation rate and revenue and cost increase rate. The Group believe that its assumptions are reasonable and appropriate and significant differences in the Group’s assumptions may materially affect the valuation of its investment property. The carrying amount has been disclosed on Note 15.
38
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
351
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
3. Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Panin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Papua PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Aceh PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Jumlah Deposito Berjangka Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalent 2015 Rp
2014 Rp
1,496,191,768
1,910,430,529
82,295,363,579 59,006,226,551 26,103,510,252 19,601,336,270 4,781,382,888
74,205,457,261 192,794,183 20,843,831,454 61,504,750 1,925,556,530
10,852,245,082 50,878,645
-70,577,096
11,388,907 202,702,332,174
14,687,288 97,314,408,562
11,073,729,551 7,767,782,846 5,551,869,549 3,288,176,811 49,107,317 31,781,403 14,250,607 6,790,392 6,154,376 5,985,743 4,333,359 3,680,234 3,000,928 2,716,742 1,826,350 1,078,309 -27,812,264,517
4,060,783,498 54,152,325 1,335,779,994 162,803,059 910,587,679 32,400,606 726,766,262 9,305,927 6,259,043 6,766,931 4,333,359 4,199,234 3,000,928 2,896,742 2,181,350 1,228,309 38,074,380 7,361,519,626
Third Parties Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Panin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Papua PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Aceh PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Total
----
Time Deposits Related Parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total
---106,586,358,717
Third Parties Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk Total Total Cash and Cash Equivalents
10,000,000,000 7,823,000,000 17,823,000,000
314,000,000,000 280,000,000,000 594,000,000,000 843,833,788,459
Cash Bank Related Parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total
Tingkat Suku Bunga Kontraktual Deposito per Tahun
7.50% - 10.50%
--
Contractual Annual Interest Rates of Deposits
Jangka Waktu
1 bulan / month
--
Terms Deposit
4.
Investasi Jangka Pendek
4. Short-Term Investment 2015 Rp
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Jumlah
d1/March 16, 2016
352
2014 Rp
200,000,000,000 200,000,000,000
200,000,000,000 200,000,000,000
39
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Total
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) The company’s short term investment is a bond issued by PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) parent entity, based on Secured Promissorry Notes No. SU–11/PPA/0915 on September 13, 2015 for a period of 1 (one) year to September 12, 2016.
Investasi jangka pendek Perusahaan merupakan surat utang yang diterbitkan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) entitas induk, berdasarkan Surat Utang No. SU-11/PPA/0915 pada tanggal 13 September 2015 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 12 September 2016. 5. Piutang Usaha
5. Accounts Receivable
Rincian saldo piutang pihak berelasi dan pihak ketiga sebagai berikut :
The details of account receivable to the related parties and third parties are as follows:
Pihak Berelasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Ventura Bersama Nindya - Andesmont PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT DOK dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Adhi Karya (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Pihak Berelasi Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Jumlah Pihak Berelasi - Bersih
2015 Rp
2014 Rp
8,189,880,655 3,624,353,773 2,482,259,994 2,435,048,000 474,917,455 119,600,000 -1,482,300,443 18,808,360,320 (1,482,300,442) 17,326,059,878
--861,950,584 1,869,048,000 3,825,635,258 1,879,824,384 6,619,172,409 1,502,600,442 16,558,231,077 (1,482,300,442) 15,075,930,635
Related Parties PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) JV Nindya - Andesmont PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT DOK dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Adhi Karya (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Others (each below Rp 1 Billion) Total Related Parties Less: Allowance for Impairment of Receivables Total Related Parties - Net
Pihak Ketiga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemerintah Kabupaten Pagar Alam PT Pertamina Geothermal Energy PT Waskita Beton Kementrian Kesehatan PT Crytal Garden PT Semen Padang Politeknik Kesehatan Pangkal Pinang PT Sarana Sirkuitindo Utama Ventura Bersama Hawkins - BCK PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Buana Risma PT Maleo PT Fatimah Azzahra PT Nagoya Hill Batam PT Saras Square PT Altra Excis Investama PT Megah Jaya Prima Lestari Pemerintah Kabupaten Bengkalis Kementrian Pertahanan PT Sacna Nusantara RSUD Slawi Pemerintah Kota Tarakan PT Graha Biomedika PT Sinergi Solusi Utama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Pihak Ketiga Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Jumlah Pihak Ketiga - Bersih
57,694,423,446 30,010,704,005 28,650,443,400 17,450,506,786 18,685,127,400 18,267,403,290 15,153,677,618 11,652,567,589 10,223,367,526 5,755,727,437 4,787,954,920 2,749,428,235 2,559,814,025 2,488,029,344 2,240,213,836 2,142,539,000 1,765,478,924 1,594,054,290 1,220,067,409 ------10,001,945,272 245,093,473,752 (49,596,941,303) 195,496,532,449
23,537,802,437 ----18,267,403,290 -11,652,567,589 10,223,367,526 -5,439,722,475 2,749,428,235 -2,488,029,344 2,240,213,836 2,142,539,000 1,765,478,924 --8,684,444,761 6,311,496,600 5,748,000,000 4,533,157,430 3,851,197,120 1,373,666,455 8,541,222,743 119,549,737,765 (47,673,121,342) 71,876,616,423
Third Parties The Ministry of Public Work and Public Housing Pagar Alam District Government PT Pertamina Geothermal Energy PT Waskita Beton The Ministry of Health PT Crytal Garden PT Semen Padang Pangkal Pinang Health Polytechnic PT Sarana Sirkuitindo Utama JV Hawkins - BCK PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Buana Risma PT Maleo PT Fatimah Azzahra PT Nagoya Hill Batam PT Saras Square PT Altra Excis Investama PT Megah Jaya Prima Lestari Bengkalis Dictrict Government The Ministry of Defence PT Sacna Nusantara Slawi Regional Hospital Tarakan City Government PT Graha Biomedika PT Sinergi Solusi Utama Others (each below Rp 1 Billion) Total Third Parties Less: Allowance for Impairment of Receivables Total Third Parties - Net
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
212,822,592,327
86,952,547,058
Total Accounts Receivable - Net
d1/March 16, 2016
40
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
353
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Total accounts receivable by aging (days) are as follows:
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) sebagai berikut: 2015 Rp < 12 Bulan > 12 - 24 Bulan > 24 - 36 Bulan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Jumlah
2014 Rp
165,205,586,230 47,617,006,097 51,079,241,745 (51,079,241,745) 212,822,592,327
85,455,602,917 1,351,523,550 49,300,842,375 (49,155,421,784) 86,952,547,058
Movement in the amount of the allowance for impairment of receivables is as follows:
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha sebagai berikut: 2015 Rp Saldo Awal Tahun Penambahan di Tahun Berjalan Pemulihan di Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
< 12 Months > 12 - 24 Months > 24 - 36 Months Allowance for Impairment Losses of Receivables Total
2014 Rp
(49,155,421,784) (1,923,819,961) -(51,079,241,745)
(47,647,340,702) (1,722,585,980) 214,504,898 (49,155,421,784)
Balance at Beginning of The Year Addition in The Current Year Recovery in The Current Year Balance at End of The Year
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
Management believes that the allowance for impairment of receivables is sufficient to cover possible losses on uncollectible receivables in the future
6. Piutang Retensi
6.
Rincian saldo piutang retensi pihak berelasi dan pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of retention receivables to the related parties and third parties are as follows:
Pihak Berelasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Jumlah Pihak Berelasi
d1/March 16, 2016
354
2015 Rp
Retention Receivables
2014 Rp
8,039,746,276 6,116,865,520 3,069,291,954 2,562,701,108 1,436,353,741 1,228,326,283 599,037,812 23,052,322,694 (2,562,701,108) 20,489,621,586
10,236,190,647 1,458,863,987 -2,562,701,108 -3,135,328,343 89,121,212 17,482,205,297 (1,404,375,505) 16,077,829,792
41
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Related Parties PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Others (each below Rp 1 Billion) Total Less: Allowance for Impairment of Losses Receivables Total Related Parties
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Pihak Ketiga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemerintah Provinsi Banten Kementerian Kesehatan PT Sinergi Solusi Utama Pemerintah Kabupaten Kotabaru PT Semen Padang PT Mandiri Karya Cipta Indah Ventura Bersama Nindya - Rimbo PT Maleo PT Royal Residen PT Maju Santosa Cemerlang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Bangka Belitung PT Jakarta Realty Pemerintah Kota Tarakan Pemerintah Kabupaten Berau Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Jumlah Pihak Ketiga Jumlah Piutang Retensi - Bersih
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp
2014 Rp
28,191,862,171 6,905,113,176 6,806,231,819 3,655,915,320 4,077,292,936 2,334,059,400 2,125,987,499 1,862,262,260 1,761,894,978 1,539,770,958 1,227,631,725 1,113,609,144 ----5,757,958,673 67,359,590,059 (9,842,201,874) 57,517,388,185 78,007,009,771
2015 Rp
2014 Rp
43,954,783,435 34,052,226,336 12,404,902,982 (12,404,902,982) 78,007,009,771
2015 Rp
< 12 Months > 12 - 24 Months > 24 - 36 Months Allowance for Impairment Losses of Receivables Total
2014 Rp
(13,247,978,095) (1,374,526,887) 2,217,602,000 (12,404,902,982)
(13,211,944,548) (36,033,547) -(13,247,978,095)
Beginning Balance of The Year Addition in The Current Year Recovery in The Current Year Balance at End of The Year
Management believes that the allowance for impairment of retention receivables is sufficient to cover possible losses on uncollectible receivables in the future
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
d1/March 16, 2016
64,682,529,134 360,335,473 14,262,169,509 (13,247,978,095) 66,057,056,021
Movement of allowance for impairment of retention receivables is as follows:
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Penambahan Tahun Berjalan Pemulihan Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
Third Parties The Ministry of Public Work and Public Housing Banten District Government The Ministry of Health PT Sinergi Solusi Utama Kotabaru District Government PT Semen Padang PT Mandiri Karya Cipta Indah JV Nindya - Rimbo PT Maleo PT Royal Residen PT Maju Santosa Cemerlang The Ministry of Education and Culture Bangka Belitung Universitas PT Jakarta Realty Tarakan Disctrict Government Berau District Government Others (each below Rp 1 Billion) Total Less: Allowance for Impairment of Receivables Total Third Parties Total Retention Receivables - Net
Total retention receivables by aging (day) are as follows:
Jumlah piutang retensi berdasarkan umur (hari) sebagai berikut:
< 12 Bulan > 12 - 24 Bulan > 24 - 36 Bulan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Jumlah
39,878,575,986 587,147,263 -1,489,708,800 --2,125,987,499 -502,026,361 1,539,770,958 1,227,631,725 1,089,040,493 3,257,122,770 2,217,602,000 1,738,412,572 1,351,887,753 4,817,914,639 61,822,828,819 (11,843,602,590) 49,979,226,229 66,057,056,021
42
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
355
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
7. Piutang Ventura Bersama Konstruksi
7. Construction Joint Venture Receivables 2015 Rp
Nindya - Bumi Karsa Nindya - Lampiri Nindya - Passokkorang - Adhijaya Nindya - Catur Perkasa Nindya - Sejahtera Nindya - Surya Nindya - Brantas Nindya - Hutama Karya Nindya - Wijaya Karya Nindya - Tanjung Raya Nindya - Pembangunan Perumahan - Hutama Karya Nindya - Andesmont Nindya - PT PPA Nindya - Tuju Wali Wali Nindya - Passokkorang Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Nindya - Sugriwo Nindya - PT Aecom Indonesia - PT Bina Enarcon E. Nindya - Pembangunan Perumahan Nindya - DGI Nindya - Hutama Karya - Pembangunan Perumahan Nindya - Waskita Nindya - Istaka Karya Nindya - Resis Mangku Buana Nindya - Jaya Konstruksi Nindya - Rimbo Peraduan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
2014 Rp
118,537,700,710 46,486,789,378 29,982,963,637 20,104,697,263 11,063,033,569 10,601,701,274 9,936,260,650 8,346,264,589 8,140,251,547 7,182,518,766 5,869,926,202 5,099,851,307 4,000,000,000 3,608,608,384 3,457,736,262 3,444,496,650 2,786,964,843 2,336,525,585 2,324,423,759 2,251,573,067 1,648,013,729 1,600,000,000 1,501,975,911 1,425,941,077 1,385,183,027 1,023,575,854 3,051,621,355 317,198,598,395
Merupakan setoran awal dana untuk investasi awal kepada ventura bersama (JV), pembelian material, biaya bank, overhead, dan lain-lain yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk kepentingan ventura bersama. 8.
115,848,704,480 4,678,280,740 30,615,579,615 20,104,697,263 -2,852,063,161 1,313,938,665 1,631,346,550 5,196,022,974 --673,648,683 4,216,341,736 5,547,918,216 3,457,736,262 3,430,074,622 2,940,684,329 136,525,585 -10,765,715,042 3,491,993,812 -3,328,574,495 1,328,952,243 -576,749,195 4,287,655,229 226,423,202,897
Nindya - Bumi Karsa Nindya - Lampiri Nindya - Passokkorang - Adhijaya Nindya - Catur Perkasa Nindya - Sejahtera Nindya - Surya Nindya - Brantas Nindya - Hutama Karya Nindya - Wijaya Karya Nindya - Tanjung Raya Nindya - Pembangunan Perumahan - Hutama Karya Nindya - Andesmont Nindya - PT PPA Nindya - Tuju Wali Wali Nindya - Passokkorang Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Nindya - Sugriwo Nindya - PT Aecom Indonesia - PT Bina Enarcon E Nindya- Pembangunan Perumahan Nindya - DGI Nindya - Hutama Karya - Pembangunan Perumahan Nindya - Waskita Nindya - Istaka Karya Nindya - Resis Mangku Buana Nindya - Jaya Konstruksi Nindya - Rimbo Peraduan Others (each below Rp 1 Billion) Total
Represents initial fund deposit for the beginning investment of Joint Venture (JV), material purchase, bank fees, overhead, and others issued by the Company for the interest of JV.
Piutang Lain-lain
8. Other Receivables 2015 Rp
2014 Rp
Piutang Lain-lain Piutang Proyek Pabrik Kelapa Sawit Kuansing Piutang Proyek Kementerian Pertahanan II Piutang Proyek Sadang Terminal Square Piutang Imbalan Bunga Pajak Piutang kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Piutang Proyek Jembatan Grindulu Piutang Atas Besi Kumai Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Piutang Lain-lain
39,239,364,416 12,500,000,000 10,372,000,000 2,578,757,600 1,791,780,822 1,346,680,059 -910,848,964 68,739,431,861
64,351,895,416 -19,785,000,000 2,578,757,600 1,802,500,000 -1,601,164,369 1,112,371,066 91,231,688,451
Others Receivables Receivables of Palm Oil Factory Kuansing Project Receivables of The Ministry of Defense II Project Receivables of Sadang Terminal Square Project Receivables In Exchange for Tax Rate Receivables of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Receivables of Grindulu Bridge Project Receivables of Besi Kumai Others (Each below Rp 1 Bilion) Total Other Receivables
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Piutang Proyek Pabrik Kelapa Sawit Kuansing Piutang Proyek Sadang Terminal Square Piutang Atas Besi Kumai Jumlah Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Jumlah Piutang Lain-lain - Bersih
(23,543,618,650) (3,957,000,000) -(27,500,618,650) 41,238,813,211
(19,905,568,626) (3,957,000,000) (320,232,874) (24,182,801,500) 67,048,886,951
Allowance for Impairment of Other Receivable Receivables of Palm Oil Factory Kuansing Project Receivables of Sadang Terminal Square Project Receivables of Besi Kumai Total Allowance for Impairment of Other Receivable Total Other Receivables - Net
d1/March 16, 2016
356
43
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
1. Piutang proyek Pabrik Kelapa Sawit Kuansing adalah tagihan kepada PT Manunggal Muara Palma (MMP). Proyek ini bernilai Rp94.272.200.000 dan USD2,911,798.84 (termasuk PPN). Proyek dihentikan sebab PT MMP tidak memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat oleh Badan Arbitrase Nasional (BANI). Dalam Putusan BANI Perusahaan telah dimenangkan dan MMP diharuskan membayar sejumlah Rp93.800.775.600 ditambah dengan Rp575.574.500 atas beban perkara yang ditalangi terlebih dahulu oleh PT Nindya Karya (Persero). Status hukum perkara saat ini adalah menunggu terbitnya surat penetapan sita dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Lawyer Novian & Partners No. 1139/NP.XII/BK/2012 Tanggal 28 Desember 2012, Berita Acara Pelaksanaan Sita Eksekusi telah diterbikan oleh PN Rengat sesuai surat No. 01/Eks.ARB/2012.-PN.RGT Tanggal 27 Nopember 2012. PT Nindya Karya (Persero) melalui surat No. 008/SEKPER/01/2013 tanggal 7 Januari 2013 meminta kepada Novian & Partners untuk dibuatkan time frame tahapan dan biaya pelaksanaan lelang eksekusi terhadap Berita Acara Pelaksanaan Sita Eksekusi tanggal 27 Nopember 2012.
1. The receivables of project construction of the palm oil Kuansing Factoy area billed to PT Manunggal Muara Palma (MMP). This project worth Rp94,272,200,000 and USD2,911,798.84 (include VAT). The project was suspended because PT MMP not fulfill the MMP payment obligations in accordance with the agreements that have been made by Badan Arbitrase Nasional (BANI). In BANI’s decision the company has won and MMP is required to pay Rp93,800,775,600 plus Rp575,574,500 on caseload who bailed in advance by PT NK. The legal status of case is currently awaiting the publication of a letter from the Chairman of the State Court Jakarta Selatan. Based on Letter Lawyer Novian & Partners No. 1139/NP.XII/BK/2012 dated December 28, 2012, the implementation of the seizure execution has been issued by PN Rengat according to letter No. 01/Eks.ARB/2012.PN.RGT dated November 27, 2012. PT Nindya Karya (Persero) through the letter No. 008/SEKPER/01/2013 dated January 7, 2013 asked Novian and Partner to make a time frame phase and the cost of execution auction of the seizure execution report, dated November 27, 2012.
Perusahaan telah mengajukan permohonan Lelang Sita Eksekusi kepada Pengadilan terhadap barang-barang bergerak dan tidak bergerak yang telah di sita tersebut tanggal 1 Agustus 2013 sebagaimana surat Lawyer Novian & Partners No. 0729/NP.VIII/BK/2013 tanggal 21 Agustus 2013. PN Jak-Sel telah mengeluarkan penetapan lelang eksekusi tanggal 06 Nopember 2013. Tanggal 18 Nopember 2014, pelaksanaan lelang dengan harga limit Rp21 milyar terhadap barang-barang PKS Kuansing tidak dihadiri oleh peminat lelang dan Ketua Pengadilan Negeri Rengat menyampaikan apabila Perusahaan menghendaki lelang lanjutan, maka Perusahaan harus melakukan appraisal ulang yang terkini terhadap peralatan/mesin di pabrik PKS. Sampai dengan 31 Desember 2015 Perusahaan sudah melakukan penurunan nilai sebesar Rp23.543.618.650.
The Company has filed a petition about Seizure Execution Auction to the Court against the moving goods and not moving that has been seizured in August 1, 2013 as well as Letter of Lawyer Novian & Partners No. 0729/NP.VIII/BK/2013 dated August 21, 2013. Central Jakarta District Court has issued a determination of execution date auction, November 06, 2013. On November 18, 2014, the auction with the price limit of Rp21 billion toward PKS Kuansing’s goods was not attended by any auction enthusiast and The Chairman of Rengat District Court had conveyed that the Company wanted to hold an advanced auction, so the Company should do re-appraisal toward the tools/engines in PKS factory. Until December 31, 2015 the Company has done an impairment of Rp23,543,618,650.
2. Piutang Proyek Kementerian Pertahanan II adalah piutang lain-lain atas Proyek Pembangunan Lanjutan Gedung Sarana Operasional Kemhan Tahap II terkait biaya pemeliharaan proyek tersebut dan diperkirakan akan cair di akhir Februari 2016. Perusahaan memperoleh pekerjaan Proyek Kemhan II berdasarkan Kontrak No: TRAK/451/VII/2015/BARANAHAN tanggal 8 Juli 2015 dengan nilai sebesar
2. The receivable of The Ministry of Defense II Project is classified in other receivables of Construction Project Ministry of Defence Operational Facility Building Phase II, associated with the maintenance expense and will be disbursed approximately in the end of February 2016. The Company was signed the contract of Kemhan II Project according to the contract No: TRAK/451/VII/2015/ BARANAHAN dated July 8,
d1/March 16, 2016
44
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
357
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Rp290.364.332.000 dan telah diadendum dengan addendum No: TRAK/451.1/VII/2015/ BARANAHAN tanggal 2 Desember 2015 dengan nilai sebesar Rp291.114.332.000.
2015 with the contract value amounted to Rp290,364,332,000 and then amended by contract No: TRAK/451.1/VII/2015/BARANAHAN dated December 2, 2015 which valued Rp291,114,332,000.
3. Piutang proyek Sadang Terminal Square adalah tagihan kepada PT Sadang Terminal Square (STS) atas pekerjaan pembangunan gedung Sadang Terminal Square Purwakarta. Proyek ini bernilai Rp34.250.000.000 dan proyek telah diselesaikan dan diserahkan pada tahun 2008, namun sisa pembayaran atas pekerjaan tersebut tidak pernah terselesaikan. Pada tahun 2012 status hukumnya sedang persiapan untuk pengajuan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam gugatannya Perusahaan mengenakan bunga atas denda keterlambatan. Perkara ini ditangani oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan TUN (Jamdatun) sebagai kuasa hukum direksi Perusahaan. Tanggal 5 Nopember 2014, mediasi antara NK - STS dinyatakan gagal, sehingga digelar sidang pemeriksaan perkara tanggal 16 Desember 2014.
3. The receivable of Sadang Terminal Square Project is receivable billed to PT Sadang Terminal Square (STS) for Sadang Terminal Square Purwakarta project. This project worths for Rp34,250,000,000 and had been completed and handed over in 2008, but the rest of the payment for the work was never completed. In 2012, the law status was being prepared for filing lawsuits through the Central Jakarta District Court. In the lawsuit, the company put on interest for the late fines. These matters were handled by the Young Attorney General Civil and TUN (Jamdatun) as the legal representative of the Company’s Board of Directors. On November 5, 2014, mediation between the NK-STS was failed to declare, so that the session was proceeding on December 16, 2014.
Pada 27 Mei 2015 telah ditandatangani Perjanjian Perdamaian antara NK-STS yang berisi kesanggupan STS membayar kewajiban sebesar Rp19.785.000.000 secara berangsur hingga tahun 2016. Pembayaran telah diterima sebesar Rp7.463.000.000. Sampai dengan 31 Desember 2015 Perusahaan sudah melakukan penurunan nilai sebesar Rp3.957.000.000.
On May 27, 2015 the Peace Treaty was signed by NK-STS stated that STS would be able to pay obligations amounted to Rp19,785,000,000 gradually until 2016. The payment has been received of Rp7,463,000,000. Until December 31, 2015 the Company has impairment as much as Rp3,957,000,000.
4. Piutang Imbalan Bunga Pajak dibukukan berdasarkan bukti penerimaan surat No: 1640/DKS/GMKU/12/2014 tanggal 22 Desember 2014 serta Surat Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak No. Put 50011/PP/M.XIII/16/2014 tertanggal 21 Januari 2014 yang menyatakan bahwa Perusahaan berhak mendapatkan pembayaran atas Imbalan Bunga Pajak.
4. The Tax Interest Benefits Receivable is recorded according to receipt letter No: 1640/DKS/GMKU/12/2014 dated December 22, 2014 and Official Letter Copy of Tax Court Verdict No. Put 50011/PP/M.XIII/16/2014 dated January 21, 2014 stated that the Company reserve the right to be paid for Tax Interest Benefits.
5. Berdasarkan surat utang No:SU-11/PPA/0915 tanggal 13 September 2015, Perusahaan mempunyai piutang bunga kepada PT PPA sebesar Rp200.000.000.000 dengan suku bunga 3% per tahun.
5. Based on the letter No: SU-11/PPA/0915 dated September 13, 2015, the Company has interest receivable to PT PPA amounting Rp200,000,000,000 with interest rate 3% per annum.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang lain-lain.
Management believes that the allowance for impairment of other receivables are sufficient to cover the possible losses on uncollectible receivables. Management also believes that there is no significant risk concentrated in the other receivables.
d1/March 16, 2016
358
45
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
9. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja
9. Gross Amount Due from Customers
Rincian saldo tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut :
The details of gross amount due from customer are as follows:
Pihak Berelasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia V (Persero) Ventura Bersama Nindya - PT PPA PT Waskita Beton Precast PT Angkasa Pura II (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT Bukit Asam (Persero) Ventura Bersama Nindya - Andesmont PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Pihak Berelasi Pihak Ketiga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemerintah Kota Bekasi Pemerintah Kabupaten Kotabaru PT Semen Padang Pemerintah Kabupaten Kapuas PT Terminal Petikemas Surabaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis Pemerintah Provinsi Bangka Belitung PT Pertamina Geothermal Energy PT Sinergi Solusi Utama PT Maleo Kementerian Perhubungan Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Kesehatan PT Megah Jaya Prima Lestari PT Siloam Internationals Hospital Tbk PT Semen Gresik Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Kota Tarakan Kementerian Pertahanan Pemerintah Kabupaten Berau Pemerintah Kota Balikpapan Pemerintah Kabupaten Solok RSUD Slawi PT Graha Biomedika PT Gresik Jasatama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Bangka Belitung Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Pihak Ketiga Total Tagihan Bruto
d1/March 16, 2016
2015 Rp
2014 Rp
51,270,521,675 16,208,507,293 8,338,392,385 5,450,690,000 4,000,994,138 2,487,298,221 2,255,683,112 461,328,246 212,561,167 --2,552,657,413 93,238,633,650
41,232,590,714 -1,766,361,337 -59,000,143,826 4,428,275,577 -22,524,128,135 4,408,154,930 40,561,529,208 27,468,097,116 1,060,846,515 202,450,127,358
Related Parties PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia V (Persero) Joint Venture Nindya - PT PPA PT Waskita Beton Precast PT Angkasa Pura II (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT Bukit Asam (Persero) Joint Venture Nindya - Andesmont PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Others (Each below Rp 1 Bilion) Total Related Parties
317,172,480,372 54,671,379,605 18,266,814,917 16,368,812,007 15,235,409,064 14,612,774,598 14,158,274,111 13,670,502,227 13,148,878,144 12,768,484,422 11,296,509,743 5,356,685,674 4,951,125,900 4,191,797,483 3,283,754,554 1,809,000,000 1,693,043,335 1,170,078,866 ----------733,428,722 524,559,233,744 617,797,867,394
329,601,150,709 -----24,899,280,200 -15,241,535,227 32,023,600,294 20,959,600,529 7,324,323,636 ----1,623,005,997 19,505,797,976 25,622,343,708 19,298,766,137 11,646,801,090 10,726,790,086 9,281,100,982 7,207,127,161 5,851,317,365 4,520,580,537 3,271,736,350 1,259,734,117 -549,864,592,101 752,314,719,459
Third Parties The Ministry of Public Work and Public Housing Bekasi District Government Kotabaru District Government PT Semen Padang Kapuas District Government PT Terminal Petikemas Surabaya Bengkalis District Government Bangka Belitung Disctrict Government PT Pertamina Geothermal Energy PT Sinergi Solusi Utama PT Maleo The Ministry of Transportation The Ministry of Youth and Sports Ministry of Health PT Megah Jaya Prima Lestari PT Siloam Internationals Hospital Tbk PT Semen Gresik Banten District Government Tarakan District Government The Ministry of Defence Berau District Government Balikpapan District Government Solok District Government RSUD Slawi PT Graha Biomedika PT Gresik Jasatama The Ministry of Education and Culture University of Bangka Belitung Others (Each below Rp 1 Bilion) Total Third Parties Total Gross Amount Due from Customers
46
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
359
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
10. Persediaan
10. Inventories
Persediaan merupakan material bahan baku konstruksi berupa perlengkapan proyek yang masih tersedia di gudang proyek yang dimiliki oleh Perusahaan sebesar Rp155.570.719.704 dan Rp85.746.713.567 masing-masing pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
The inventories are the material construction supplies and project’s supplies that are still available in the project’s warehouse of the Company amounting to Rp155,570,719,704 and Rp85,746,713,567 as of December 31, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa atas bahan persediaan tersebut tidak terjadi penurunan nilai, serta persediaan usang sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan persediaan.
Based on review of the inventories condition at the end of the year, Management believes that the inventories are not impaired, as well as obsolete inventories, therefore management does not do the impairment allowance of inventories. Inventories.
11. Perpajakan
11. Taxation
a. Pajak Dibayar Di Muka
a. Prepaid Taxes
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 PPh Final Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2015 Rp
2014 Rp
189,276,646,617 23,208,991 2,220,639,768 326,626,750 61,177,025 191,908,299,151
161,570,872,777 476,429,958 1,721,559,050 314,055,788 111,090,030 164,194,007,603
7,809,996,368 7,809,996,368 199,718,295,519
10,186,619,038 10,186,619,038 174,380,626,641
Company Value-Added Tax Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Final Income Tax Subsidiary Value-added Tax Total
Berdasarkan surat perintah pemeriksaan Nomor : PRIN-00342/WPJ.19/KP/0405/RIK.SIS/2014 tanggal 26 Nopember 2014, yang menerangkan bahwa Perusahaan sedang diperiksa dengan kriteria pemeriksaan 2182: Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pemeriksaan Rutin PL, SPT Lebih Bayar (LB) Masa PPN dan PPh Badan untuk periode masa tahun pajak 2013.
Based on the letter Number: PRIN00342/WPJ.19/KP/0405/RIK.SIS/2014 dated November 26, 2014, which stated that the Company being examined with checkpoint 2182 criteria: Value Added Tax (VAT), PL Regular Inspections, Overpayment of VAT period SPT (LB) and Company’s Income Tax for the tax year period of 2013.
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Final Pajak Penghasilan Final Rekanan Cadangan PPh Badan
d1/March 16, 2016
360
2015 Rp
2014 Rp
17,258,820,358 3,148,003,456 890,183,365 1,271,988,586 79,070,066 6,482,044,860 1,238,399,837 30,368,510,528
4,245,959,395 1,804,818,898 -655,566,416 168,123,360 2,199,131,004 1,266,757,645 10,340,356,718
47
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Company Value-Added Tax Income Tax Article 21 Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Final Income Tax Partner's Income Tax Final Reserved Corporate Income Tax
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
2015 Rp
Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Final
2014 Rp
5,309,464,474 41,504,625 142,034,435 85,519,294 5,578,522,828 35,947,033,356
Jumlah
c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
Perusahaan Beban Pajak Kini / Non Final Entitas Anak Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Jumlah
2015 Rp
2014 Rp
1,238,399,837
1,238,000,000
Current / Non-Final Income Tax Expense
(3,385,250,772) (2,146,850,935)
314,239,706 1,552,239,706
Income Tax Expense (Benefit) Total
d. Current Tax 2015 Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rugi (Laba) Sebelum Pajak Entitas Anak Bagian Laba yang Telah Diperhitungkan Pajak Penghasilan Final Bagian Laba Penghasilan Non Final Entitas Induk Beban Pajak Kini 25% x 2015 : Rp4.953.599.348 25% x 2014 : Rp4.951.000.000 Jumlah Beban Pajak Kini
2014 Rp
66,477,519,789
46,546,773,934
10,705,338,645
(1,572,869,284)
(72,229,259,086) 4,953,599,348
(40,022,904,650) 4,951,000,000
1,238,399,837 -1,238,399,837
-1,238,000,000 1,238,000,000
e. Pajak Tangguhan
Liabilitas Pajak Tangguhan Aset Tetap Rugi Fiskal Liabilitas Pajak Tangguhan
d1/March 16, 2016
Total
c. Income Tax Expenses (Benefit)
d. Pajak Kini
Aset Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Rugi Fiskal yang Tidak Bisa Terpulihkan Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Subsidiary Value-added Tax Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Final Income Tax
2,263,071,800 64,588,398 55,962,000 -2,383,622,198 12,723,978,916
Income Before Income Tax According To Consolidated Statement of Comprehensive Income Income Before Tax of Subsidiary Portion of Income Accounted for Final Income Tax Profit (Loss) Before Tax of Parent Entity Income Tax Expenses 25% x 2015 : Rp4,953,599,348 25% x 2014 : Rp4,951,000,000 Current Tax Expenses
e. Deferred Tax Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke Laba Rugi/ Laba Rugi/ Credited (Expenses) Credited (Expenses) to Income Statement 31 Desember 2014 to Income Statement 31 Desember 2015 Rp Rp Rp Rp
1 Januari 2014 Rp ----
----
----
4,403,588,595 (880,717,719) 3,522,870,876
4,403,588,595 (880,717,719) 3,522,870,876
Deferred Tax Assets Tax Losses Unrecoverable Tax Losses Total Deferred Tax Assets
----
(153,602,714) (160,636,992) (314,239,706)
(153,602,714) (160,636,992) (314,239,706)
(298,257,096) 160,636,992 (137,620,104)
(451,859,810) -(451,859,810)
Deferred Tax Liabilities Tax Losses Unrecoverable Tax Losses Total Deferred Tax Liabilities
48
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
361
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
f.Surat Ketetapan Pajak Pada 2014, Perusahaan menerima restitusi atas SPT PPN tahun 2007. No/ Number
Jenis Pajak/ Type of Taxes
Masa Pajak/ Tax period
f. Tax Assessment Letter In 2014, the Company received VAT refunds on tax returns in 2007.
Nomor SKP/ SKP Number
Tanggal/ Date
Nomor Putusan Pengadilan/ Court Verdict Number
Tanggal/ Date
SKPLB/(SKPKB)/ (Overpayment/Under Payment Assessment)
Terima (Bayar)/ Cash Receipt (Payment) Belum Terima/ Has Not Receipt Yet
1
PPN / Value Added Tax
Tahun 2007 / Year 2007
00016/207/07/051/10
16 Agustus 2010/ August 16, 2010
50011/PP/M.XIII/16/2014
21 January 2014/ January 21, 2014
2,578,757,600 Belum Terima/ Has Not Receipt Yet 2,578,757,600
12. Uang Muka
12. Advances 2015 Rp
Uang Muka Subkontraktor Uang Muka Pemasok Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
2014 Rp
48,716,577,000 8,466,802,339 37,515,874,636 94,699,253,975
18,449,412,947 5,592,328,788 39,345,036,783 63,386,778,518
Subcontractor Advances Supplier Advances Others (Each below Rp 1 Billion) Total
Uang muka subkontraktor diberikan untuk modal kerja rekanan, ketika hasil pekerjaan sub-kontraktor telah mencapai kemajuan tertentu uang muka akan langsung menjadi beban proyek.
Subcontractors advance are provided for working capital of partners, when the results of the work of sub-contractors have achieved certain progress, the advance will be directly charged to the project expenses.
Uang muka pemasok akan menjadi beban ketika barang yang dipesan diterima dan langsung menjadi beban proyek. Panjar pelaksana diberikan kepada tiap-tiap departemen guna mendukung kelancaran operasional kantor pusat atas biaya overhead dan lain-lain, namun belum dipertanggungjawabkan.
Supplier advance will become expense when the ordered goods are received and directly charged to the project. Retainer executive is given to each Department to support the operation of the headquarters about overhead costs and others, however, have not been accounted for.
13. Beban Dibayar Dimuka
Beban Provisi Tersisa Sesuai Usia Pinjaman Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
13.Prepaid Expenses 2015 Rp
2014 Rp
3,113,607,991 2,073,659,056 5,187,267,047
3,081,633,303 2,298,083,286 5,379,716,589
14. Beban Ditangguhkan
14. Deferred Expenses 2015 Rp
Proyek Bendungan Rababaka Proyek KBN Marunda Proyek Jalan Toll Cisundawuh Proyek Jalan Kuansing Proyek Gedung BI Makassar Proyek JO MRT Proyek Jarlis Lain-Lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
d1/March 16, 2016
362
Remaining Provisions Complies The Loan Period Others (Each below Rp 1 Billion) Total
2014 Rp
12,784,954,647 8,018,404,323 7,777,512,979 1,330,725,722 1,007,873,875 --8,444,724,959 39,364,196,505
-7,228,545,054 100,000,000 --1,518,660,737 1,056,059,063 1,452,885,061 11,356,149,915
49
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Rababaka Dam Project KBN Marunda Project Cisundawuh Toll Road Project Kuansing Street Project Bank of Indonesia Building-Makassar-Project JO MRT Project Jarlis Project Others (Each below Rp 1 Bilion) Total
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
15. Jaminan
15. Security Deposits 2015 Rp
Jaminan Bank Garansi Jaminan Pembelian Gas Jaminan Sewa Scafolding Jumlah
2014 Rp
4,965,000,000 514,888,386 11,172,000 5,491,060,386
50,000,000 364,888,386 8,832,000 423,720,386
This account represents of funds deposit on bank guarantee issuance as project security, advance payment bond from employer (bowheer), retention guarantee and others that can be withdrawn by the Company after the deposit ends (maturity).
Akun ini merupakan saldo deposit dana atas penerbitan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan proyek, jaminan uang muka dari pemberi kerja, jaminan pemeliharan dan lain-lain dimana deposit dana tersebut dapat ditarik kembali oleh Perusahaan setelah masa jaminan berakhir (jatuh tempo). 16. Investasi pada Ventura Bersama
16. Investment in Joint Ventures 2015 Rp
Ventura Bersama Nindya - Andesmont Ventura Bersama Nindya - Brantas Ventura Bersama Nindya - Rimbo Peraduan Ventura Bersama Nindya - Wijaya Karya Ventura Bersama Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Ventura Bersama Nindya - Bumi Karsa Ventura Bersama Nindya - Lampiri Ventura Bersama Nindya - Resis Mangku Buana Ventura Bersama Nindya - Kwarsa Hexagon Ventura Bersama Nindya - Hutama Karya Ventura Bersama Nindya - Sugriwo Ventura Bersama Nindya - Panca Duta Karya Abadi Ventura Bersama Nindya - Tuah Sejati Ventura Bersama Nindya - Putra Bungsu Abadi Ventura Bersama Nindya - Passokkorang - Adhijaya Ventura Bersama Nindya - Gunung Mas Utama Ventura Bersama Nindya - Sacna - NKE Ventura Bersama Nindya - DGI Ventura Bersama Nindya - Jaya Konstruksi Ventura Bersama Nindya - Sacna Ventura Bersama Nindya - Delapan Empat Ventura Bersama Nindya - Catur Perkasa Ventura Bersama Nindya - Surya Ventura Bersama Nindya - Tuju Wali Wali Ventura Bersama Nindya - PP - Hutama Karya Ventura Bersama Nindya - Adhi Karya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
d1/March 16, 2016
Bank Bond / Guarantee Gas Purchasing Guarantee Scafolding Rental Guarantee Total
2014 Rp
16,160,912,924 15,145,349,902 10,722,036,912 10,691,757,885 9,580,000,000 7,660,374,544 6,947,950,219 6,674,351,035 5,762,837,000 5,493,090,374 5,322,332,179 4,976,697,000 4,589,716,560 4,131,352,000 3,804,000,000 3,799,300,000 3,733,265,786 2,649,900,773 2,634,821,450 2,570,900,761 2,431,067,000 2,391,253,360 2,326,666,666 2,318,000,000 2,058,000,000 1,149,703,000 3,031,548,672 148,757,186,002
50
1,613,046,701 20,953,184,188 8,106,088,783 6,438,648,474 9,580,000,000 10,602,374,544 7,465,687,135 9,547,106,000 5,762,837,000 3,357,041,550 5,322,332,179 4,976,697,000 4,589,716,560 4,131,352,000 3,804,000,000 3,799,300,000 3,617,159,213 3,999,900,773 -4,385,102,535 2,431,067,000 2,391,253,360 3,293,518,088 3,396,846,501 -1,149,703,000 14,301,088,170 149,015,050,754
JV Nindya - Andesmont JV Nindya - Brantas JV Nindya - Rimbo Peraduan JV Nindya - Wijaya Karya JV Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau JV Nindya - Bumi Karsa JV Nindya - Lampiri JV Nindya - Resis Mangku Buana JV Nindya - Kwarsa Hexagon JV Nindya - Hutama Karya JV Nindya - Sugriwo JV Nindya - Panca Duta Karya Abadi JV Nindya - Tuah Sejati JV Nindya - Putra Bungsu Abadi JV Nindya - Passokkorang - Adhijaya JV Nindya - Gunung Mas Utama JV Nindya - Sacna - NKE JV Nindya - DGI JV Nindya - Jaya Konstruksi JV Nindya - Sacna JV Nindya - Delapan Empat JV Nindya - Catur Perkasa JV Nindya - Surya JV Nindya - Tuju Wali Wali JV Nindya - PP - Hutama Karya JV Nindya - Adhi Karya Others (Each below Rp 1 Bilion) Total
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
363
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) 17. Investasi Jangka Panjang Lainnya
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 17. Other Long Term Investment
2015 Rp
2014 Rp
PT Marga Kunciran Cengkareng
591,955,000
499,954,000
PT Marga Kunciran Cengkareng
Jumlah
591,955,000
499,954,000
Total
PT Marga Kunciran Cengkareng merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya adalah melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran Cengkareng, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan memiliki saham sebanyak 60.010 lembar saham dan persentase kepemilikan sebesar 0,28%. Aset ini dikelompokkan ke dalam aset yang tersedia untuk dijual.
PT Marga Kunciran Cengkareng is a company which its business activity is concession KunciranCengkareng Toll Road, which include funding, technical planning, construction implementation, operation and maintenance of the Toll Road, as well as other business activities in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations. The Company owns 60,010 shares and the percentage of ownership is 0.28%. These assets are classified as available for sale.
Perusahaan bermaksud melepaskan penyertaan saham pada PT Marga Kunciran Cengkareng sesuai surat PT Nindya Karya (Persero) Nomor: 0612/DUT/SEKPER/07/2011 tanggal 21 Juli 2011 serta sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris berdasarkan surat Nomor: 95/KOM/07/2011 tanggal 22 Juli 2011. Terakhir PT Marga Kunciran Cengkareng telah bersurat ke PT Nindya Karya dengan surat Nomor: 178/MKC/XII/2012 tanggal 05 Desember 2012, hal pelepasan saham Perusahaan di PT Marga Kunciran Cengkareng. Berdasarkan Surat No.12/MKC/I/2013 tanggal 25 Januari 2013, PT Marga Kunciran Cengkareng bermaksud membentuk kepanitiaan bersama antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
The Company intended to release its investment stake in PT Marga Kunciran Cengkareng according to PT Nindya Karya (Persero) letter number: 0612/DUT/SEKPER-/07/2011 dated July 21, 2011 and already got approval from the Board of Commissioners based on the letter number: 95/KOM/07/2011-July 22, 2011. Then, PT Marga Kunciran Cengkareng sent letter to PT Nindya Karya number: 178/MKC/XII/2012 date 05 December 2012, about the release of the company's shares in PT Marga Kunciran Cengkareng. Based on the letter No. 12/MKC/1/2013 dated January 25, 2013, PT Marga Kunciran Cengkareng intended to form a Joint Committee between PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero) and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pada tanggal 20 Oktober 2014 Perusahaan memutuskan untuk membatalkan pelepasan saham berdasarkan surat No:1197/DIRUT/SEKPER/10/2014 tentang Permohonan RUPS Pembatalan pelepasan Saham PT Nindya Karya. Para pemegang saham menyatakan pada prinsipnya menyetujui untuk dilakukan RUPS Pembatalan Pelepasan Saham PT Nindya Karya (Persero) di PT Marga Kunciran Cengkareng sesuai dengan surat No. 191/MKCAA/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014.
On October 20, 2014 the Company decided to cancel the release of shares based on letter No.: 1197/DIRUT/SEKPER/10/2014 about applying General Meeting of Shareholders (RUPS) for the cancellation of releasing shares of PT Nindya Karya. The shareholders agreed to hold RUPS about cancellation of releasing shares of PT Nindya Karya (Persero) on PT Marga Kunciran Cengkareng according to letter No. 191/MKC-AA/XII/2014 dated December 22, 2014.
Berdasarkan surat PT Marga Kunciran No. 42/MKC/IV/2015 tanggal 20 April 2015 perihal setoran modal, menyatakan hasil evaluasi para pemegang saham PT Jasa Marga (Persero) ditetapkan tambahan setoran modal sesuai komposisi kepemilikan saham. Oleh karena itu pada
Based on PT Marga Kunciran letter No. 42/MKC/IV/2015 dated April 20, 2015 about additional paid up capital, stated that the evaluation of the PT Jasa Marga (Persero) stakeholders was assigned additional paid up capital corresponding to the shares ownership. Therefore, on August 25, 2015
d1/March 16, 2016
364
51
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
tanggal 25 Agustus 2015 Perusahaan melakukan pembayaran tambahan setoran modal di tempatkan kepada PT Marga Kunciran Cengkareng sebanyak 5.040 lembar saham dengan nilai Rp9.100 per lembar saham yaitu sebanyak Rp45.864.000 atau sebesar 0,28% dari total saham yang dikeluarkan. Sehingga kepemilikan saham kini bertambah menjadi 65.050 lembar saham.
the Company paid additional capital to PT Marga Kunciran Cengkareng amounted to 5,040 shares which the value was Rp9,100 per share equivalent to Rp45,864,000 or 0.28% of total shares issued. So that, the ownership has increased to 65,050 shares.
Pada tanggal 25 Agustus 2015, Perusahaan melakukan pembayaran tambahan setoran modal kepada PT Marga Kunciran Cengkareng sebesar Rp46 atau sebesar 0,28% dari total saham yang dikeluarkan. Berdasarkan surat PT Marga Kunciran Cengkareng No.42/MKC/IV/2015 pada tanggal 20 April 2015 perihal setoran modal. Sampai dengan laporan diterbitkan, akta penambahan setoran modal masih dalam proses pengurusan.
On August 25, 2015 the Company paid additional shares to PT Marga Kunciran Cengkareng amounting to Rp46 or 0.28% of total share issued. Based on PT Marga Kunciran letter No. 42/MKC/IV/2015 dated April 20, 2015 regarding additional paid up capital. As to the date of this report issuance, the Deed is still in process.
18 . Properti Investasi
18. Investment Properties
Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Jumlah Akumulasi Perubahan Nilai Wajar Nilai Tercatat
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Addition
2015 Pengurangan/ Disposal
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
65,244,520,000 514,494,434 65,759,014,434
----
----
-141,995,566 141,995,566
65,244,520,000 656,490,000 65,901,010,000
Direct Ownership Land Building Total
60,656,470,000
6,511,690,000
--
--
67,168,160,000
Accumulated Changes in Fair Value
133,069,170,000
Carrying Value
126,415,484,434
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Addition
2014 Pengurangan/ Disposal
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Jumlah
----
----
----
65,244,520,000 514,494,434 65,759,014,434
65,244,520,000 514,494,434 65,759,014,434
Direct Ownership Land Building Total
Akumulasi Perubahan Nilai Wajar
--
60,656,470,000
--
--
60,656,470,000
Accumulated Changes in Fair Value
Nilai Tercatat
--
126,415,484,434
Carrying Value
Investment Properties are the land and building located at Jl. Bajak V Medan (land) with area of 9,363 sqm, Jl. Raya Trosobo KM. 23 Kel. Sidorejo, Krian, Sidoarjo (land and building) with area of 10,440 sqm,
Properti Investasi merupakan tanah dan bangunan yang berlokasi di Jl. Bajak V Medan (tanah) dengan luas tanah 9.363 m2, Jl. Raya Trosobo KM. 23 Kel. Sidorejo, Krian Sidoarjo (tanah dan bangunan) d1/March 16, 2016
52
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
365
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
dengan luas tanah 10.440 m2, Jl. Poros Dusun Patene Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Makassar (tanah) dengan luas tanah 4.572m2, dan Jl. Madrasah II/3 Cipinang Cempedak, Jakarta Timur (tanah dan bangunan) dengan luas tanah 5.828 m2.
Jl. Poros Dusun Patene Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Makassar (land) with area of 4,572 sqm, dan Jl. Madrasah II/3 Cipinang Cempedak, Jakarta Timur (land and building) with area of 5,828 sqm.
Nilai wajar properti investasi pada bulan Desember 2015 diestimasi berdasarkan penilaian atas nilai pasar yang dilakukan oleh penilai independen Rekan dan KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan.
The fair value of investment properties as of December 31, 2015 is estimated based on market value method by KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan, independent appraisser.
Nilai tercatat aset tanah yang dipindahkan dari kelompok aset tetap sebesar Rp48.225.498.000 (lihat Catatan 19) dan telah direvaluasi pada bulan Pebruari 2014 sebesar Rp65.759.014.434. Surplus revaluasi dicatat sebagai pendapatan komprehensif lain sebesar Rp17.533.516.434.
The carrying value of land assets transferred from the accounts of Rp48,225,498,000 (see Note 19) and have been revalued in February 2014 at Rp65,759,014,434. Revaluation surplus is recorded as other comprehensive income amounted to Rp17,533,516,434.
Berdasarkan laporan penilaian, nilai wajar properti investasi pada 31Desember 2014 adalah sebesar Rp126.415.484.434. Surplus revaluasi yang timbul sebesar Rp60.656.470.000 dicatat sebagai pendapatan lain-lain pada laba rugi tahun berjalan (lihat Catatan 38).
Based on assessment report the fair value of investment property on December 31, 2014 were Rp126,415,484,434.Revaluation surplus amounted to Rp60,656,470,000 recorded as other income in the current year profit or loss (see Note 38).
19. Aset Tetap
19. Property, Plant and Equipment 2015 1 Januari/ January 1 Rp
Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Kendaraan Leasing Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Kendaraan Leasing Jumlah Nilai Buku
d1/March 16, 2016
366
219,432,187,824 120,904,371,633 78,953,686,928 13,720,787,671 6,030,107,029 9,586,000 1,759,625,000 862,768,704 441,673,120,789
15,935,722,853 39,639,040,438 12,088,310,472 4,368,997,176 9,585,993 -72,041,656,932 369,631,463,857
Penambahan/ Increase Rp
--14,084,404,447 -1,125,914,898 --14,720,788,791 29,931,108,136
3,676,357,392 5,410,103,877 373,563,248 491,322,307 --9,951,346,824
Pengurangan/ Decrease Rp
Reklasifikasi/ Surplus Revaluasi/ Reclassification Revaluation Surplus Rp Rp
----------
-(1,670,313,175) 1,528,317,609 -----(141,995,566)
--------
--------
53
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
----------
--------
31 Desember/ December 31 Rp
219,432,187,824 119,234,058,457 94,566,408,984 13,720,787,671 7,156,021,927 9,586,000 1,759,625,000 15,583,557,495 471,462,233,358
Acquisition Cost: Direct Ownership Land Buildings Machinery and Equipments Vehicles Office Inventories Dormitory Inventories Leasing Vehicles Asset in settlement Total
19,612,080,245 45,049,144,315 12,461,873,720 4,860,319,483 9,585,993 -81,993,003,756 389,469,229,602
Accumulated Depreciation: Direct Ownership Buildings Machinery and Equipments Vehicles Office Inventories Dormitory Inventories Leasing Vehicles Total Book Value
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2014
1 Januari/ January 1 Rp Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Kendaraan Leasing Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Mess Kendaraan Leasing Jumlah Nilai Buku
266,909,328,161 42,876,499,440 63,478,949,359 14,402,391,421 4,678,878,238 9,586,000 -55,453,400,868 447,809,033,487
15,968,128,960 36,136,697,686 12,343,949,344 4,106,041,860 9,585,993 -68,564,403,843 379,244,629,644
Penambahan/ Increase Rp
748,357,663 2,137,410,218 15,474,737,569 -1,351,228,791 -1,759,625,000 22,408,556,775 43,879,916,016
955,210,353 3,502,342,752 425,964,870 262,955,316 --5,146,473,291
Pengurangan/ Decrease Rp
---681,603,750 ----681,603,750
Reklasifikasi/ Surplus Revaluasi/ Reclassification Revaluation Surplus Rp Rp
(48,225,498,000) 75,890,461,975 -----(76,999,188,940) (49,334,224,965)
--681,603,742 ---681,603,742
(987,616,461) -----(987,616,461)
----------
--------
31 Desember/ December 31 Rp
219,432,187,824 120,904,371,633 78,953,686,928 13,720,787,671 6,030,107,029 9,586,000 1,759,625,000 862,768,703 441,673,120,788
Acquisition Cost: Direct Ownership Land Buildings Machinery and Equipments Vehicles Office Inventories Dormitory Inventories Leasing Vehicles Asset in settlement Total
15,935,722,852 39,639,040,438 12,088,310,472 4,368,997,176 9,585,993 -72,041,656,931 369,631,463,857
Accumulated Depreciation: Direct Ownership Buildings Machinery and Equipments Vehicles Office Inventories Dormitory Inventories Leasing Vehicles Total Book Value
Nilai aset tanah tercatat berdasarkan laporan penilai independen yang menggunakan nilai pasar wajar tahun 2012. Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak ada perubahan yang signifikan atas nilai wajar di tahun berjalan sehingga tidak dilakukan penilaian kembali.
Land value recorded based on independent appraisal that using fair value in 2012. Based on Management review, there are no significant fair value changes in the current year therefore there is no revaluation.
Aset tetap berupa tanah dan bangunan dijadikan jaminan atas perolehan kredit pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Bank Panin dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (lihat Catatan 22).
Fixed asset, such as land and building, are used as collateral for bank loans in Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Panin Bank, and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (see Note 22).
Beban penyusutan atas aset tetap dicatat pada beban umum dan administrasi (Lihat Catatan 34 dan 37).
Depreciation expense on property, plant and equipment is recorded in general and administration expense (see Note 34 and 37).
Pada tahun 2015 Perusahaan membeli beberapa aset tetap berupa mesin dan peralatan serta inventaris kantor.
In 2015, the Company purchased some fixed assets such as machinery and equipment and office equipment.
Penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Sale of fixed assets in 2015 and 2014 are as follows:
d1/March 16, 2016
54
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
367
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
2015 Rp
2014 Rp
Harga Jual Aset Tetap Nilai Buku Tercatat Jumlah
----
444,234,992 -444,234,992
Selling Price of Property, Plant and Equipment Carrying Value Total
Keuntungan Penjualan Aset Tetap - Bersih
--
444,234,992
Gain on Sale of Property, Plant and Equipment - Net
Bangunan dan kendaraan diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp46.283.581.000 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada PT ASEI Asuransi Indonesia (Persero), PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo dan PT Asuransi Adira Dinamika.
Building and vehicle are insured with coverage value of Rp46,283,581,000 against the risk of fire accident and others to PT ASEI Asuransi Indonesia (Persero), PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo dan PT Asuransi Adira Dinamika.
Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2015 dan 2014
Based on Management review, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of property, plant and equipment, the Management does not provide allowance for impairment of property plant and equipment as of December 31, 2015 and 2014.
20. Aset Takberwujud
20. Intangible Assets
1 Januari/ January 1 Rp Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Software Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Software Jumlah Nilai Buku
Penambahan/ Increase Rp
---
----
2015 Pengurangan/ Decrease Rp
388,102,000 388,102,000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
---
10,780,611 10,780,611
31 Desember/ December 31 Rp
---
---
---
388,102,000 388,102,000
Acquisition Cost: Direct Ownership Software Total
Accumulated Depreciation: Direct Ownership 10,780,611 Software 10,780,611 Total Book Value 377,321,389
Pada tahun 2015, Perusahaan membeli software Trimitra SI Aplikasi VMware VSphere 6 dan Asaba Software Legalization Tahap II dengan nilai total Rp388.102.000. Perusahaan telah melakukan amortisasi atas software tersebut sebesar Rp10.780.611 per 31 Desember 2015.
In 2015, the Company purchased Trimitra SI Application VMware VSphere 6 and Asaba Software Legalization Phase II amounting to Rp388,102,000. The software has been amortized by Rp10,780,611 as of December 31, 2015.
21. Aset Lain-lain
21. Other Assets 2015 Rp
Tanah Mentah Cisait Serang Tanah Mentah Semarang Persediaan Properti Persediaan EPC Dumai Lain-lain (Dibawah Rp1Milyar) Jumlah
d1/March 16, 2016
368
2014 Rp
5,872,874,918 3,056,359,061 1,676,572,674 -1,007,249,285 11,613,055,938
5,872,874,918 3,056,359,061 1,676,572,674 2,960,000,000 1,007,249,285 14,573,055,938
55
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Cisait Serang Undeveloped Land Semarang Undelevoped Land Property Inventories EPC Dumai Supplies Others (Each below Rp 1 Bilion) Total
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Perusahaan memiliki tanah di Serang, Semarang dan Makasar berupa tanah mentah seluas masingmasing 8.174 m2, 4.434 m2 dan 1.643 m2. Nilai yang tercatat atas tanah-tanah tersebut didasarkan atas valuasi yang dilakukan Perusahaan pada tahun 1997.
The company owns undeveloped land in Serang, Semarang, and Makasar for 8,174 sqm, 4,434 sqm and 1,643 sqm respectively. The values recorded on these lands are based on valuations carried out by the Company in 1997.
Persediaan EPC Dumai adalah peralatan seperti pompa, filter air, tabung air dan lain-lain yang merupakan perangkat Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang belum terpasang. Sebelumnya peralatan tersebut sudah terbeban sebagai biaya proyek, karena proyek dihentikan, maka peralatan tersebut dicatat sebagai aset lainnya. Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan EPC Dumai pada akhir tahun, persediaan pipa paralon kondisinya masih terbungkus anti karat di gudang pabrik di Bandung. Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp3.700.000.000 per 31 Desember 2015.
Inventories of EPC Dumai are equipments such as pumps, water filters, water tubes and others such as a Water Treatment Installations (WTI) which has not been installed. Previously, the equipment had been already committed as the cost of the project, since the project was stopped, then the equipment was recorded as other assets. Based on the study on the preparation condition of EPC Dumai at the end of the year, the inventory of paralon stainless pipes are still wrapped in a factory warehouse in Bandung. The Company has established the allowance for impairment in the value of inventory losses amounted to Rp3,700,000,000 as of December 31, 2015.
2015 Rp Persediaan EPC Dumai Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Persediaan Persediaan EPC Dumai - Bersih
2014 Rp
3,700,000,000 3,700,000,000 --
3,700,000,000 740,000,000 2,960,000,000
EPC Dumai Inventory Less: Allowance for Impairment Losses of Inventory EPC Dumai Supplies - Net
Persediaan properti merupakan aset tetap berupa gedung yang dimiliki oleh Perusahaan khususnya Divisi V Makassar yang dikembangkan oleh unit bisnis menjadi bangunan ruko. Jumlah ruko sebanyak 23 ruko dan sebagian telah terjual. Sehingga yang masih tersisa per 31 Desember 2015 dan 2014 sebanyak 1 (satu) ruko senilai Rp1.676.572.674.
The property inventory is fixed assets in the form of building owned by the Company especially the Division V Makassar which developed by the business unit built to be the shophouses. The number of shophouses is 23 shophouses and some of which have been sold. So, the remaining as December 31, 2015 and 2014 is 1 (one) shophouse amounted to Rp1,676,572,674.
22. Pinjaman Bank dan Non Bank
22. Bank and Non Bank Loans
Liabilitas Jangka Pendek Pihak Berelasi: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Jumlah Pihak Berelasi Pihak Ketiga: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Jumlah Pihak Ketiga Pinjaman Bank dan Non Bank Jangka Pendek
d1/March 16, 2016
2015 Rp
2014 Rp
63,000,000,000 70,000,000,000 44,291,652,829 -177,291,652,829
110,000,000,000 194,735,811,990 12,113,860,908 38,191,345,120 355,041,018,018
Short-Term Liability Related Parties: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Total Related Parties
197,250,000,000 197,250,000,000 374,541,652,829 .
231,000,000,000 231,000,000,000 586,041,018,018
Third Parties: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Total Third Parties Short-Term Bank and Non Bank Loan
56
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
369
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp
2014 Rp
Liabilitas Jangka Panjang Pihak Berelasi: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah Pihak Berelasi
117,500,000,000 90,000,000,000 60,000,000,000 40,000,000,000 307,500,000,000
264,000,000,000 ---264,000,000,000
Long-Term Liability Related Parties: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Total Related Parties
Pinjaman Bank dan Non Bank Jangka Panjang
307,500,000,000
264,000,000,000
Long-Term Bank and Non Bank Loan
Jumlah Pinjaman Bank dan Non Bank
682,041,652,829
850,041,018,018
Total Bank and Non Bank Loan
1. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Berdasarkan surat persetujuan kredit No. PDB/SP3/26/2014 tanggal 2 Juni 2014 dan amandemen perjanjian No. PDB/SP3/41/2015 tanggal 5 Juni 2015, Perusahaan, memperoleh kredit modal kerja dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, antara lain: 1) Fasilitas Pembiayaan Kredit Modal Kerja Ekspor a. Pagu kredit yang diberikan Rp250.000.000.000; b. Tujuan penggunaan untuk proyek-proyek luar negeri ataupun proyek dalam negeri yang terkait/menunjang perdagangan internasional (ekspor); c. Jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 12 Juni 2015 sampai dengan 10 Juni 2016; d. Jaminan berupa: Piutang atas kontrak yang dibiayai dan/atau dijamin oleh LPEI minimal 125% dari total pagu kredit (Catatan 5);
1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Based on the credit agreement letter No. PDB/SP3/26/2014 date June 2, 2014 and the amandment to the agreement No. PDB/SP3/41/2015 date June 5, 2015, the Company, obtained loan facilities from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, such as 1) Financing facility of Working Capital Export Credit a. Maximum limit amounting to Rp250,000,000,000; b. The purpose of use is for overseas or domestic projects, which related to projects that support international trade (exports); c. The period is for 1 (one) year, starting June 12, 2015 until June 10, 2016; d. Collaterals: Accounts receivable over a contract that financed and/or guaranteed by LPEI minimum 125% of total Maximum limit (Note 5);. Land and buildings on SHGB No. 19 located at Jl. Padma No.6 Kotamadya Denpasar, Bali registered under the name of Company tied with mortgage right amounting to Rp1,918,000,000 (Note 19); The land and building on SHGB No. 352, located at Jl. Ciung Wanara no.1 Bandung registered under the name of Company tied with mortgage right amounting to Rp4,862,000,000 (Note 19); The land and building on SHGB No. 3 and SHGB No. 4 located on Jl. Hayam Wuruk No. 129-A Sumerta Kelod Village, East Denpasar, Bali registered under the name of Company tied with mortgage right amounting to Rp11,563,000,000 (Note 19);
Tanah dan Bangunan diatas SHGB No. 19 yang berlokasi di Jl. Padma No. 6 Kotamadya Denpasar, Bali atas nama Perusahaan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp1.918.000.000 (Catatan 19); Tanah dan Bangunan di atas SHGB No. 352 yang berlokasi di Jl. Ciung Wanara No. 1 Kabupaten Badung, Bali atas nama Perusahaan telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp4.862.000.000 (Catatan 19); Tanah dan Bangunan di atas SHGB No. 3 dan SHGB No. 4 yang berlokasi di Jl. Hayam Wuruk No. 129-A, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Bali atas nama Perusahaan diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp11.563.000.000 (Catatan 19); d1/March 16, 2016
370
57
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Tanah dan Bangunan di atas SHGB No. 65 dan SHGB No. 75 yang berlokasi di Jl. Majapahit No. 36, Kelurahan Ampenan Selatan, Mataram, Nusa Tenggara Barat atas nama Perusahaan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp10.133.000.000 (Catatan 19); Tanah dan Bangunan di atas SHGB No. 356 yang berlokasi di Jl. Parikesit No. 10, Kelurahan Cakranegara Barat, Cakranegara, Nusa Tenggara Barat, atas nama Perusahaan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp999.000.000 (Catatan 19).
The land and building on SHGB No. 65 and SHGB No. 75 located at Jl. Majapahit No. 36, Ampenan Selatan Village, Mataram, West Nusa Tenggara registered under the name of Company tied with mortgage right amounting to Rp10,133,000,000 (Note 19);
The land and building on SHGB No. 356, located at Jl. Parikesit No.10, West Cakranegara Village, Cakranegara, West Nusa Tenggara, registered under the name of Company tied with mortgage right amounting to Rp999,000,000 (Note 19).
2) Fasilitas Pinjaman Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia a. Pagu kredit yang diberikan Rp100.000.000.000; b. Penerbitan Jaminan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan baik dalam negeri maupun luar negeri yang menunjang kegiatan ekspor; c. Jangka waktu 1 (satu) tahun sejak 26 Juni 2015 s/d 26 Juni 2016.
2) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Loan Facilities a. Maximum limit amounting to Rp100,000,000,000; b. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Surety issuance for infrastructure projects undertaken in both domestic and foreign, which support export activities;
Saldo pada awal tahun sebesar Rp110.000.000.000. Total pencairan pinjaman baru di tahun 2015 sebesar Rp256.700.000.000. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp303.700.000.000. Saldo pada 31 Desember 2015 sebesar Rp63.000.000.000.
The beginning balance of the year amounting to Rp110,000,000,000. Total disbursement of loans in 2015 amounting to Rp256,700,000,000. Repayment of the loan in the current year amounting to Rp303,700,000,000. The Outstanding Balance at December 31, 2015 amounting to Rp63,000,000,000.
2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) No. 280/BDGKOM/AN/X/2014 tanggal 24 Oktober 2014, dan Amandemen Surat Penawaran Pemberian Kredit (SP2K) No. 07/SPPK-KKI/2015 tanggal 27 April 2015, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), sebagai berikut:
2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Based on the Notice of Credit Approval (SP3K) No. 280/BDG-KOM/AN/X/2014 dated October 24, 2014, and Amendment of Credit Offering Notice (SP2K) No. No. 07/SPPK-KKI/2015 dated April 27, 2015, the Company obtained loans from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk as follows:
c. The period is for 1 (one) year, starting June 26, 2015 until June 26, 2016.
- Jenis fasilitas kredit yaitu KMKK Standby Loan - Pagu kredit Rp500.000.000.000.
- Type of credit facility is KMKK Standby Loan - Maximum limit of credit maximum to Rp500,000,000,000. - Purposes: Working capital of construction and procurement services for the project which the funds originate from APBN / APBD / SOE. The maximum of Cash Loan Facility is Rp300,000,000,000, which could be drawn for
- Tujuan: Modal kerja usaha jasa konstruksi dan pengadaan untuk proyek yang sumber dananya berasal dari APBN/APBD/BUMN. Fasilitas Cash Loan maksimum sebesar Rp.300.000.000.000, yang dapat ditarik d1/March 16, 2016
58
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
371
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) project financing, whil the maximum of NonCash Loan Facility is Rp200,000,000,000.
untuk pembiayaan proyek sedangkan Fasilitas Non Cash Loan maksimum sebesar Rp.200.000.000.000. Fasilitas kredit Non Cash Loan per sub pagu kredit dapat berubah menjadi fasilitas kredit Cash Loan per sub pagu kredit apabila Fasilitas sub pagu kredit Non Cash Loan tersebut dinyatakan wanprestasi/ default. Selanjutnya atas seluruh fasilitas akan dilakukan stop booking (tidak dapat dicairkan) sampai dengan fasilitas sub pagu kredit yang wanprestasi/default telah dilunasi oleh debitur. Fasilitas Non Cash Loan dapat digunakan sebagai sarana disposisi untuk transaksi seperti SKBDN, L/C, Bank Garansi, dan Hedging.
Sub-Plafon of Non Cash Loan Credit Facility can be turned into sub-plafon Cash Loan Credit Facility if the sub-plafon Non Cash Loan Facility is declared in default. Furthermore, the entire facilities will be stopped booking (could not be drawn) until the default sub-plafon facilities have been paid by the debtor. Non-Cash Loan Facility can be used as a mean of disposition for such transactions, such as SKBDN, L/C, Bank Bond, and Hedging. - Time Period 12 (twelve) months after the previous credit’s due date on April 11, 2015 until April 11, 2016.
- Jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo kredit sebelumnya 11 April 2015 sampai dengan 11 April 2016.
The beginning balance of the year amounting to 231.000.000.0000. Total disbursement of loans in 2015 amounting to Rp323,500,000,000. Payment of the loan in the current year amounting to Rp357,250,000,000. Balance at December 31, 2015 amounting to Rp197,250,000,000.
Saldo awal tahun sebesar Rp231.000.000.000. Total pencairan pinjaman di tahun 2015 sebesar Rp323.500.000.000. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp357.250.000.000. Saldo pada 31 Desember 2015 sebesar Rp197.250.000.000. 3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1) Berdasarkan Surat No. BIN/2.1/133/R tanggal 27 Desember 2012 dan amandemen No. BIN/2.2/099/R tanggal 3 Februari 2014 dan Surat No. BIN/2.2/430/R tanggal 22 Mei 2014 serta amandemen No.BIN/2.2/004 tanggal 8 Januari 2015, Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk perihal penambahan fasilitas kredit kerja transaksional.
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1) Based on the letter No. BIN/2.1/133/R dated December 27, 2012 and amandment No. BIN/2.2/099/R dated February 3, 2014 and Letter No. BIN/2.2/430/R dated May 22, 2014, and amandement letter No.BIN/2.2/004 dated January 8, 2015. Company obtained working capital loans from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk regarding to the addition of transactional working loan facility.
b. Jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak jatuh tempo fasilitas yaitu sejak tanggal 21 Januari 2015 s/d 20 Januari 2016.
Maximum limit of KMK Revolving: a. Maximum limit amounting to Rp50,000,000,000 b. The period is for 12(twelve) months since the due date facility, strating January 21, 2015 until January 20, 2016.
Jaminan Tanah/Bangunan kantor serta gudang di Jl. Majapahit No. 496 Kel. Tlogomulyo, Kec. Genuk, Semarang, Jateng di atas SHGB No. 2 dan SHGB No. 111 atas nama Perusahaan (Catatan 19). Tanah/Bangunan rumah tinggal di Jl. Tenggilis Tengah No. 4, Kel. Kendangsari, Kec. Tenggilis Mejoyo, kotamadya Surabaya,
Collaterals Land/office buildings and warehouse on Jl. Majapahit No. 496 Kel. Tlogomulyo, Kec. Genuk, Semarang, Central Java on SHGB No. 2 and SHGB No. 111 registered under the name of the Company (Note 19). Land/building the House on Jl. Tenggilis No. 4, Kel. Kendangsari, Kec. Tenggilis Mejoyo, Kab. Surabaya, East Java with SHGB
Pagu kredit KMK Revolving: a. Pagu kredit sebesar Rp50.000.000.000
d1/March 16, 2016
372
59
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) No. 721 and SHGB No. 725 registered under the name of the Company (Note 19).
Jawa Timur dengan SHGB No. 721 dan SHGB No. 725 atas nama Perusahaan (Catatan 19). Tanah/Bangunan di Jl. Wolter Monginsidi No. 159, Kel. Gulak Galik, Kec. Teluk Betung Utara, Kotamadya Bandar Lampung, Lampung dengan SHGB No. 05 atas nama Perusahaan (Catatan 19). Tanah di Gg. Wongso, Kel. Harjosari II, Kec. Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara dengan SHGB No. 546 atas nama Perusahaan (Catatan 19). Tanah/Bangunan kantor serta gudang di Jl. Surabaya Mojokerto KM 23 Ds. Sidorejo, Krian, Sidoarjo, Jatim di atas SHGB No. 2 atas nama Perusahaan (Catatan 19).
Land/building on Jl. Wolter Monginsidi No. 159, Kel. Gulak Galik, Kec. Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung with SHGB No. 05 registered under the name of the Company (Note 19). Land in Gg. Wongso, Kel. Harjosari II, Kec. Medan Amplas, Medan, North Sumatra with SHGB No. 546 registered under the name of the Company (Note 19). Land/building of Office and warehouse on Jl. Surabaya to Mojokerto KM 23 Ds. Krian, Sidorejo, Sidoarjo, East Java, on SHGB No. 2 registered under the name of the Company (Note 19). Land/building of House and warehouse located on Jl. Bonto Sunggu No. 22 Kel. Mangasa, Kec. Tamalate, Makassar, South Sulawesi on SHGB No. 20005/Manuruki (formerly 4197/Mangasa) registered under the name of the Company (Note 19). Land/building of House on Jl. Pembangunan I Kel. Gurabesi Kec. North of Jayapura, Jayapura, Irian Jaya, on SHGB No. 798/Gurabesi (formerly No. 508/Gurabesi) registered under the name of the Company (Note 19). Land/building of Office and warehouse on Jl. Nindya Karya No. 9 Kel. Gurabesi Kec. North of Jayapura, Jayapura, Irian Jaya, on SHGB No. 599 registered under the name of the Company (Note 19).
Tanah/Bangunan rumah tinggal serta gudang terletak di Jl. Bonto Sunggu No. 22 Kel. Mangasa, Kec. Tamalate, Makassar, Sul-Sel di atas SHGB No. 20005/Manuruki (d/h 4197/Mangasa) atas nama Perusahaan (Catatan 19). Tanah/Bangunan rumah tinggal di Jl. Pembangunan I Kel. Gurabesi Kec. Jayapura Utara, Jayapura, Irian Jaya di atas SHGB No. 798/Gurabesi (d/h No. 508/Gurabesi) atas nama Perusahaan (Catatan 19). Tanah/Bangunan kantor serta gudang di Jl. Nindya Karya No. 9 Kel. Gurabesi Kec. Jayapura Utara, Jayapura, Irian Jaya di atas SHGB No. 599 atas nama Perusahaan (Catatan 19). Pagu Kredit KMK Transaksional a. Pagu kredit sebesar Rp300.000.000.000.
Maximum limit of KMK Revolving: a. Maximum limit to Rp300,000,000,000.
b. Jangka Waktu: - Pagu kredit: 12 (dua belas) bulan sejak jatuh tempo fasilitas yaitu sejak tanggal 21 Januari 2015 s/d 20 Januari 2016. - Realisasi Kredit: Maksimal sesuai dengan jangka waktu proyek dalam kontrak
b. Period: - Maximum limit: 12 (twelve) months starting January 21, 2015 until January 20, 2016. - Credit realization: Maximum realization in accordance with the duration of the project in the contract. c. Collateral in the form of Bill terms of projects financed by this loan facility is tied by cessie and is associated with land and buildings which tied to the projects billing that are not financed by KMK facilities with cessie amounting to Rp25,000,000,000.
c. Jaminan berupa tagihan termin atas proyekproyek yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini diikat secara cessie dan dikaitkan dengan aktiva tetap berupa tanah dan bangunan yang diikat Hak Tanggungan serta tagihan proyek-proyek yang tidak dibiayai dengan fasilitas KMK Bank Lain diikat dengan cessie sebesar Rp25.000.000.000
Non Cash Loan
Non Cash Loan a. Pagu kredit sebesar Rp400.000.000.000;
d1/March 16, 2016
a. Maximum credit limit Rp400,000,000,000; 60
amounting paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
373
to
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
b. Jangka waktu 12 (Dua Belas) bulan sejak tanggal 21 Januari 2015 s/d 20 Januari 2016. c. Jaminan dikaitkan jaminan KMK revolving.
b. The period is 12 (twelve) months since January 21, 2015 until January 20, 2016. c. Collateral is related with KMK revolving collateral.
2) Berdasarkan Surat No. BIN/2.2/103/R tanggal 10 Juni 2014, Perusahaan mendapatkan Fasilitas KMK Transaksional dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja a. Pagu kredit sebesar Rp150.000.000.000.
2) Based on the letter No. Bin/2.2/103/R dated June 10, 2014, the Company, obtained Transactional KMK Facility from PT Bank Begara Indonesia (Persero) Tbk. Working capital credit facility amounting to a. Maximum limit Rp150,000,000,000. b. The purpose: additional working capital of Rababaka and Redirects Dams Interbasin Channels for the Tanju Dam and the Mila Dam (Rababaka complex) in Dompu Regency construction projects.
b. Tujuan penggunaan: Tambahan modal kerja Proyek Pembangunan Bendungan Pengalihan Rababaka dan Saluran Interbasin untuk Bendungan Tanju dan Bendungan Mila (Rababaka Kompleks) di Kabupaten Dompu. c. Jangka Waktu: 24 (dua puluh empat) bulan sejak penandatanganan kredit. d. Jaminan: Piutang termin atas proyek yang dibiayai akan diikat cessie dan dikaitkan dengan fasilitas berjalan.
c. Period: 24 (twenty-four) months since the signing of the credit. d. Collateral: Accounts receivable termin of financed projeects is tied with cessie and is associated with current facilities. 3) Based on the letter No. Bin/2.2/143/R August 13, 2014, Company got the transactional working capital loans from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. amounting to a. Maximum limit Rp90,000,000,000. b. The purpose: Financing Road Construction Project Banjarsari – Simpang Malingping.
3) Berdasarkan Surat No. BIN/2.2/143/R tanggal 13 Agustus 2014, Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. a. Pagu kredit Rp90.000.000.000. b. Tujuan penggunaan: Pembiayaan Proyek Pembangunan Jalan Banjarsari – Simpang Malingping. Waktu: 18 bulan sejak c. Jangka penandatanganan kredit. d. Jaminan: Piutang termijn atas proyek yang dibiayai akan diikat cessie dan dikaitkan dengan fasilitas berjalan.
c. Period: 18 months since the signing of the credit. d. Collateral: Accounts receivable termin of financed projeects is tied with cessie and is associated with current facilities. 4) Based on the letter No. Bin/2.2/194/R dated November 3, 2014, the Company obtained transactional working capital loans. amounting to a. Maximum limit Rp60,000,000,000. b. Purpose: Additional working capital for the Construction of Karalloe Dam in Gowa District. c. Period: 13 (thirteen) months since the signing of the credit up to December 31, 2015.
4) Berdasarkan Surat No. BIN/2.2/194/R tanggal 3 November 2014, Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja transaksional. a. Pagu kredit sebesar Rp60.000.000.000. b. Tujuan penggunaan: Tambahan modal kerja Proyek Pembangunan Bendungan Karalloe Kab.Gowa. c. Jangka Waktu: 13 (tiga belas) bulan sejak penandatanganan kredit sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. d. Jaminan: Piutang termin atas proyek yang dibiayai akan diikat cessie dan dikaitkan dengan fasilitas berjalan.
d. Collateral: Accounts receivable termin of financed projeects is tied with cessie and is associated with current facilities.
Saldo pada awal tahun sebesar Rp276.113.860.908. Total pencairan pinjaman baru di tahun 2015 sebesar Rp4.380.608.068.573. Pelunasan pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp4.418.108.068.573. d1/March 16, 2016
374
Balance at the beginning of the year amounting to Rp276,113,860,908. Total disbursement of loans in 2015 amounting to Rp4,380,608,068,573. Payment of the loan in the current year amounting to 61
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
sebesar
Rp4,418,108,068,573. Balance at December 31, 2015 amounting to Rp124,291,652,829.
4. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 1) Berdasarkan surat yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) No. S65/SMI/DPI/0214 tanggal 21 Februari 2014 dan amandemen perjanjian No. S216/SMI/DPI/0215 tanggal 9 Juni 2015, Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) melalui Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Revolving Fasilitas Pembiayaan dan Perjanjian Pembiayaan. a. Jenis Fasilitas berupa Pembiayaan Modal Kerja. b. Pagu kredit sebesar Rp300.000.000.000 (Total Fasilitas Pembiayaan), dengan perincian: Fasilitas Pembiayaan 1. Perpanjangan Modal Kerja exisiting maksimum sebesar Rp.200.000.000.000. 2. Tambahan Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja maksimum sebesar Rp.100.000.000.000.
4. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 1) Based on the credit agreement No. S65/SMI/DPI/0214 dated February 21, 2014 and amendment to the aggreement No. S216/SMI/DPI/0215 dated June 9, 2015, the Company obtained working capital loans from PT Sarana Multi infrastructure (Persero) (PT SMI) through a Revolving Working Capital Financing Facility Agreement and Financing Facilities.
c. Keperluan modal kerja untuk melaksanakan pembangunan proyek-proyek infrastruktur Proyek Pembangunan Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur, Proyek Urban Flood Control System Improvement (Nama Paket: River Improvement of Lower Reaches of Anai River Padang Sub Project) di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat, Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Paket 3 di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta, Proyek Pembangunan Bendungan Logung (multi years contract) di Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah, Proyek Pembangunan Bendungan Titab (Lanjutan) di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Proyek-proyek infrastruktur lain yang dibiayai dari dana APBN dan sektornya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.010/2009 tanggal 27 Mei 2009 (Catatan 5).
c. Working capital purposes to carry out the construction of infrastructure projects, Waduk Bendo Infrastructure Project in Ponorogo Regency East Java, Urban Flood Control System Improvement Project (Package Name: River Improvement of Lower Reaches of Anai River Padang Sub Project) in Padang Pariaman Regency West Sumatera, Normalization of Ciliwung River Project in South Jakarta, and Bendungan Logung Infrastructure Project (multi years contract) in Kudus Regency Central Java, Bendungan Titab Construction Project (Continued) in Buleleng Regency Bali. Other projects that are financed from state budget funds and sectors according to the Minister of Finance Regulation No. 100/PMK.010/2009 dated Mei 27, 2009 (Note 5).
d.Jangka Waktu 1.Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja existing: 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo atau sejak tanggal 28 Juni 2015 sampai dengan tanggal 27 Juni 2016.
d. Time Period 1. Existing Working Capital Facility:12 (twelve) months since the due date or since June 28, 2015 until June 27, 2016.
Saldo pada 31 Desember Rp124.291.652.829.
2015
a. Types of Facilities are Working Capital Financing. amounting to b. Maximum limit Rp300,000,000,000 (Total Financing Facilities), with following details: 1. Extention of Existing Working Capital Financing Facility, maximum amounting to Rp200,000,000,000. 2. Addition of Working Capital Financing, maximum amounting to Rp100,000,000,000.
2.Tambahan Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja:Sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan sampai dengan tanggal 27 Juni 2016. d1/March 16, 2016
2. Addition of Working Capital Facility:Since the signing of Financing Agreement until June 27, 2016. 62
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
375
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) e.Jaminan berupa jaminan yang lazim dipersyaratkan oleh Kreditur dalam Fasilitas Pembiayaan ini, termasuk namun tidak terbatas pada:
e. Collateral in the form of a guarantee is normally required by creditors in this financing facility, including but not limited to:
Tanah dan Bangunan SHGB No. 366/Harjosari II atas Nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 5.170 m2 yang terletak di Jl. Sisingamaraja Kel. Hardjosari II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 118/Harjosari II atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 1.442 m2 yang terletak di Jl. Kampung/Lorong IX Kel. Harjosari, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 20019/Losari atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 966 m2 yang terletak di Jl. Lamadukelleng No. 28 Kel. Losari, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 601/Sukarami atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 1.619 m2 yang terletak di Kel. Sukarami, Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 22/Neglasari atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 1.085 m2 yang terletak di Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 67 Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 23/Neglasari atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 1.085 m2 yang terletak di Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 65A Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 00023/Besusu Tengah atas nama PT Nindya Karya (Persero) dengan luas tanah sebesar 1.548 m2 yang terletak di Kel. Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 18/Besusu atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 2.016 m2 yang terletak di Kel. Basusu Tengah
The land and Building with SHGB No. 366/Harjosari II registered under the name of Company with a land area of 5,170 sqm located on Jl. Sisingamaraja Kel. Hardjosari II, Kec. Medan Amplas, Medan, North Sumatra (Note 18).
d1/March 16, 2016
376
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
The land and Building with SHGB No. 118/Harjosari II registered under the name of Company with a land area of 1,442 sqm located on Jl. Kampung/Hallway IX Kel. Harjosari, Kec. Medan Amplas, Medan, North Sumatra (Note 18). The land and Building with SHGB No. 20019/Losari registered under the name of Company with a land area of 966 sqm located on Jl. Lamadukelleng No. 28 ex. Losari, Kec. Ujung Pandang, Makassar, South Sulawesi (Note 18). The land and Building with SHGB No. 601/Sukarami registered under the name of Company with a land area of 1,619 sqm located in ex. Sukarami, Kec. Sukarami, Palembang, South Sumatra (Note 18). The land and Building with SHGB No. 22/Neglasari registered under the name of Company with a land area of 1,085 sqm located on Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 67 Kec. Cibeunying Kaler, Bandung, West Java (Note 18). The land and Building with SHGB No. 23/Neglasari registered under the name of Company with a land area of 1,085 sqm located on Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 65A Kec. Cibeunying Kaler, Bandung, West Java (Note 18). The land and Building with SHGB No. 00023/Besusu Central registered under the name of PT Nindya Karya (Persero) with a land area of 1,548 sqm located in Kel. Basusu tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Central Sulawesi (Note 18). The land and Building ownership proven with SHGB No. 18/Besusu registered under the name of Company with a land area of 2,016 sqm located in Kel. Basusu 63
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 00022/Besusu Tengah atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 1.584 m2 yang terletak di Kel. Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Tanah dan Bangunan SHGB No. 17/Besusu atas nama Perusahaan dengan luas tanah sebesar 1.078 m2 yang terletak di Kel. Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Sulawesi Tengah (Catatan 18). Tagihan/piutang (sisa termin) atas proyek yang dibiayai dan akan dilakukan pengikatan awal secara Fidusia minimal sebesar 150% dari Total Fasilitas Pembiayaan. Selanjutnya nilai tagihan /piutang (sisa termin) dijaga minimal 150% dari outstanding Fasilitas Pembiayaan. Pembayaran utang Pokok Fasilitas Pembiayaan ini dilakukan selambatlambatnya pada saat berakhirnya perjanjian kontrak antara Debitur dengan pemberi Kerja atau pemilik proyek infrastruktur (bowheer) atau berakhirnya jangka waktu Fasilitas Pembiayaan.
tengah Kec. Palu Tengah Kab. Dongkala, Central Sulawesi (Note 18). The land and Building with SHGB No. 00022/Besusu Central registered under the name of Company with a land area of 1,584 sqm located in Kel. Basusu tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Central Sulawesi (Note 18).
Saldo pada awal tahun sebesar Rp194.735.811.990. Penarikan selama 2015 sebesar Rp170.000.000.000. Penurunan pokok Rp204.735.811.990. Saldo akhir 31 Desember 2015 sebesar Rp160.000.000.000.
Balance at the beginning of the year amounting to Rp194,735,811,990. Total disbursement of loans in 2015 amounting to Rp170,000,000,000. Payment of the loan in the current year amounting to Rp204,735,811,990. Balance at December 31, 2015 amounting to Rp160,000,000,00.
5. PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Secured Promissory Note (SPN) PT Nindya Beton, entitas anak, yang dibeli oleh PT PPA sebesar Rp60.000.000.000 sesuai dengan perjanjian No. PJ-03/PPA/1213 Tanggal 20 Desember 2013. Perjanjian tersebut telah diubah dengan diterbitkan 7 (tujuh) SPN yang terakhir tanggal 31 Mei 2015 dengan nilai total sebesar Rp 60.000.000.000, terdiri dari Pembiayaan Modal Kerja sebesar Rp30.000.000.000 dan Pembiayaan Investasi sebesar Rp30.000.000.000.
5. PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Secured Promissory Note (SPN) PT Nindya Beton, subsidiary, that has been purchased by PT PPA amounted to Rp60,000,000,000 based on agreement No. PJ-03/PPA/1213 dated December 20, 2013. The agreement letter has been amended by issuing 7 (seven) SPN, the last one was issued on May 31, 2015, all SPN are amounted to Rp60,000,000,000, consists of Working Capital Financing Rp30,000,000,000 and Investment Financing Rp30,000,000,000.
Saldo pada awal tahun sebesar 38.191.345.120. Pencairan selama tahun berjalan sebesar Rp21.808.654.880 Pelunasan pada tahun berjalan Nil. Saldo pada 31 Desember 2015 sebesar Rp60.000.000.000.
Balance at the beginning of the year amounting to 38,191,345,120. Total disbursement of loans in 2015 amounting to Rp21,808,654,880. Payment of the loans in the current year amounting to Nil. Balance at December 31, 2015 amounting Rp60,000,000,000.
d1/March 16, 2016
The land and Building with SHGB No. 17/Besusu registered under the name of Company with a land area of 1,078 sqm located in Kel. Basusu Tengah Kec. Palu Timur Kab. Dongkala, Central Sulawesi (Note 18). Billing/accounts receivable (the remainder of the term) for a project that was financed and will be conducted early in a binding Fiduciary minimum of 150% of the Total financing facility. Next invoice/receivable (residual term) is kept for a minimum of 150% of the outstanding financing facility. Principal of payment financing facility is conducted no later than at the of expiry of the contractual agreements between the debtor and employer or the owner of the infrastructure projects or the expiry of the period of financing facility.
64
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
377
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian No. 09/PKS/BTN/KGS.UT/CMLU/2015 tanggal 12 Mei 2015, PT NB menandatangani Perjanjian Kredit atas Pemberian Fasiltas Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Kelapa Gading Square dengan jumlah pagu kredit pada tahun pertama sebesar Rp75.000.000.000 dan dilunasi pada saat jatuh tempo di tahun ketiga. Bunga kredit sebesar 12,5% efektif per tahun adjustable rate yang dapat berubah-ubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan Bank.
6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Based on Agreement No. 09/PKS/BTN/KGS.UT/CMLU/V/2015 on May 12, 2015, PT NB signed a Credit Agreement of KMK Facility with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Jakarta, Kelapa Gading Square Branch with the Maximum limit amount of Rp75,000,000,000 and shall be paid at maturity in the third year. The loan interest rate of 12,5% effectively per year with adjustable rate that can be change at any time according to Bank provisions.
Saldo pada awal tahun sebesar Nil. Pencairan selama tahun berjalan sebesar Rp40.000.000 Pelunasan pada tahun berjalan Nil. Saldo pada 31 Desember 2015 sebesar Rp40.000.000.000.
Balance at the beginning of the year amounting to Nil. Total disbursement of loans in 2015 amounting to Rp40,000,000. Payment of the loans in the current year amounting to Nil. Balance at December 31, 2015 amounting Rp40,000,000,000.
23. Utang Usaha
23. Accounts Payable 2015 Rp
Utang Pemasok Utang Subkontraktor Jumlah
2014 Rp
685,276,602,846 343,245,156,968 1,028,521,759,814
Pihak Ketiga: Utang Supplier Utang Subkontraktor Jumlah Pihak Ketiga Jumlah Utang Usaha
2015 Rp
2014 Rp
3,447,622,359 3,447,622,359
4,209,697,695 4,209,697,695
Related Parties: Supplier Payable Total Related Parties
681,828,980,487 343,245,156,968 1,025,074,137,455 1,028,521,759,814
298,932,845,281 217,690,455,392 516,623,300,673 520,832,998,368
Third Parties: Supplier Payable Sub Contractor Payable Total Third Parties Total Account Payable
Account payable represents payable to the supplier and the sub-contractor. Debt to supplier is debt that occurred in the procurement of project materials to the supplier. Otherwise, debt to sub-contractor is payable that occurred in the wholesale services procurement or freelance workers’ wages in the project.
Utang usaha adalah utang kepada pemasok dan utang kepada sub-kontraktor. Utang kepada suplier adalah utang yang terjadi atas pengadaan bahanbahan proyek kepada leveransir/supplier. Sedangkan utang kepada sub-kontraktor adalah utang yang terjadi atas pengadaan jasa borongan atau upah pekerja lepas di proyek.
d1/March 16, 2016
378
Supplier Payable Sub Contractor Payable Total
The details based on nature of the transaction are as follows:
Dengan rincian berdasarkan sifat transaksi adalah sebagai berikut :
Pihak Berelasi: Utang Supplier Jumlah Pihak Berelasi
303,142,542,976 217,690,455,392 520,832,998,368
65
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
24. Uang Muka Pemberi Kerja
24. Advances from Customers
Akun ini merupakan uang muka pelaksanaan proyek yang diterima dari pemberi kerja sesuai kontrak pekerjaan konstruksi. Uang muka tersebut akan dikompensasikan dengan kemajuan pekerjaan dan termin pembayaran sesuai dengan kemajuan lapangan.
This account represents cash advance for project execution that is received from customers in accordance to the contract on construction. The cash advance will be compensated with the progress of the work and the termin of payment is corresponding to the progress of the work.
2015 Rp Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Wilayah VI Jumlah
2014 Rp
36,282,185,439 5,118,576,414 1,556,185,280 795,981,468 77,427,308,936 26,083,240,359 147,263,477,896
Region I Region II Region III Region IV Region V Region VI Total
The details based on the customer as follows:
Rincian berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut :
Pihak Berelasi: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Ventura Bersama Nindya - PT PPA PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Jumlah Pihak Berelasi
20,759,582,670 --8,455,725,516 5,319,667,289 65,387,818,414 99,922,793,889
2015 Rp
2014 Rp
11,733,926,787 4,907,193,879 1,556,185,280 -18,197,305,946
-1,450,878,788 5,029,753,494 2,614,692,362 9,095,324,644
Related Parties: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk JV Nindya - PT PPA PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Total Related Parties
Pihak Ketiga: 47,860,909,092 Bank Indonesia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 42,056,149,213 16,902,490,911 Pemerintah Kota Pekanbaru 7,911,881,201 PT Semen Padang 4,090,750,912 PT Megah Jaya Prima Lestari 2,846,880,750 PT Maleo 6,601,128,403 PT Sinergi Solusi Utama -Kementerian Pertahanan -Pemerintah Daerah Balikpapan -Kementerian Perhubungan -RSUD Slawi -Pemerintah Daerah Berau -Pemerintah Kota Tarakan -Pemerintah Kabupaten Solok -PT Gresik Jasatama -PT Graha Biomedika 795,981,468 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah Pihak Ketiga 129,066,171,950 Jumlah Uang Muka Pemberi Kerja 147,263,477,896
-46,953,644,981 ---4,776,034,561 8,526,507,637 13,123,160,973 3,163,697,455 2,679,802,909 2,395,000,000 2,190,729,954 2,180,998,348 1,547,272,727 1,273,502,182 1,178,400,000 838,717,518 90,827,469,245 99,922,793,889
Third Parties: Bank of Indonesia The Ministry of Public Work and Public Housing Pekanbaru District Government PT Semen Padang PT Megah Jaya Prima Lestari PT Maleo PT Sinergi Solusi Utama The Ministry of Defence Balikpapan District Government The Ministry of Transportation RSUD Slawi Berau District Government Tarakan District Government Solok District Government PT Gresik Jasatama PT Graha Biomedika Others (Each below Rp 1 Billion) Total Third Parties Total Advances From Customers
d1/March 16, 2016
66
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
379
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
25.Utang Ventura Bersama
25. Joint Venture Payables
Rincian utang ventura bersama adalah sebagai berikut:
The details of the joint venture's payable are as follows:
2015 Rp Nindya - Bumi Karsa Nindya - Wijaya Karya Nindya - Rimbo Peraduan Nindya - Hutama Karya Nindya - Surya Nindya - Panca Duta Karya Abadi Nindya - Kwarsa Hexagon Nindya - Universal Nindya - Putra Bungsu Abadi Nindya - Gunung Mas Utama Nindya - Delapan Empat Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Nindya - Sacna - NKE Nindya - Windu Tunggal Utama Nindya - Waskita Karya Nindya - Istaka Karya Nindya - Hutama Karya - Pembangunan Perumahan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
2014 Rp
56,267,345,703 13,312,507,068 8,175,133,893 5,000,000,000 5,000,000,000 4,601,086,204 4,525,249,011 4,501,145,500 3,753,478,051 2,366,577,450 2,004,257,367 1,472,127,040 1,133,333,333 ----3,999,335,070 116,111,575,690
26. Pendapatan Diterima Dimuka
2014 Rp
18,120,452,451 15,295,609,007 12,411,512,727 5,447,254,546 4,552,410,833 3,447,523,091 2,334,384,000 1,668,925,784 -1,279,596,000 64,557,668,439
27. Utang Bruto
-----64,000,000 --1,743,183,498 1,340,849,942 3,148,033,440
d1/March 16, 2016
380
SPBG Bogor Project Batam Polytechnic Project SPBG Subang Project M Djamil Hospital Project Cilaki Minihydro Project Haekesak Project PPNS Building Project Unesa Building Project FE Brawijaya Malang University Project Others (Each below Rp 1 Bilion) Total
27. Gross Amount Payables 2015 Rp
Wilayah VI Wilayah IV Wilayah I Wilayah V Wilayah II Wilayah III PT Nindya Beton Divisi Restrukturisasi Kantor Pusat Jumlah
Nindya - Bumi Karsa Nindya - Wijaya Karya Nindya - Rimbo Peraduan Nindya - Hutama Karya Nindya - Surya Nindya - Panca Duta Karya Abadi Nindya - Kwarsa Hexagon Nindya - Universal Nindya - Putra Bungsu Abadi Nindya - Gunung Mas Utama Nindya - Delapan Empat Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Nindya - Sacna - NKE Nindya - Windu Tunggal Utama Nindya - Waskita Karya Nindya - Istaka Karya Nindya - Hutama Karya - Pembangunan Perumahan Others (Each below Rp 1 Bilion) Total
26. Unearned Revenues 2015 Rp
Proyek SPBG Bogor Proyek Politeknik Batam Proyek SPBG Subang Proyek Rumah Sakit M Djamil Proyek Minihidro Cilaki Proyek Haekesak Proyek Gedung PPNS Proyek Gedung Unesa Proyek FE Universitas Brawijaya Malang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
42,365,876,878 -5,959,522,198 --4,601,086,204 4,525,249,011 -3,753,478,051 1,941,852,838 2,004,257,367 1,472,127,040 -2,415,404,000 2,040,090,000 1,851,598,584 1,463,897,655 3,742,012,062 78,136,451,888
2014 Rp
296,059,276,244 131,796,438,470 96,610,950,061 70,643,649,854 8,046,034,520 4,494,572,639 324,336,180 37,032,100 -608,012,290,068
70,127,646,429 80,559,623,563 63,345,267,704 51,254,257,131 --9,120,485,996 37,032,100 62,557,676 274,506,870,599
67
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Region VI Region IV Region I Region V Region II Region III PT Nindya Beton Division of Restructuring Head Office Total
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
28. Beban Akrual
28. Accrued Expenses 2015 Rp
Jasa Produksi Tantiem Bunga Konsultan Jumlah
2014 Rp
15,305,966,000 5,000,000,000 780,835,066 535,861,662 21,622,662,728
5,805,966,000 2,000,000,000 2,107,767,189 298,636,364 10,212,369,553
The Interest on bank loans consists of interest payable to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Utang bunga bank terdiri atas utang bunga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
29. Utang Lain-lain
29. Other Payables 2015 Rp
Management fee Kepada PPA Jaminan Sewa Gedung Utang Astek Utang kepada Dana Pensiun Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 Juta) Jumlah
2014 Rp
937,500,000 855,320,010 613,506,363 -834,645,657 3,240,972,030
30. Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
937,500,000 808,871,026 118,044,857 877,972,660 1,454,619,101 4,197,007,644
This account represents the advance balance that has been received from the customers (bowheer), which is cut down with bill payment for any work that had been completed, with the breakdown as follows:
2015 Rp
2014 Rp
141,981,755,623 7,215,266,767 6,947,807,190 1,636,363,636 157,781,193,216 157,781,193,216
31. Utang Jangka Panjang Lainnya
87,093,758,246 ---87,093,758,246 87,093,758,246
Third Parties: The Ministry of Public Work and Public Housing PT Terminal Petikemas Surabaya Balikpapan District Government Kapuas District Government Total Third Parties Total Long-Term Contract Advances
31. Other Noncurrent Liabilities This account represents the balance of PT NB, subsidiary liabilities which the maturity is more than one year. This third party’s liabilities are emerged in
Akun ini merupakan saldo utang PT NB, entitas anak yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Utang kepada pihak ketiga ini timbul dalam rangka d1/March 16, 2016
Management fee to PPA Building Rental Guarantee Payable to the Labor Insurance Payable to the Pension Fund Others (Each below Rp 500 Milion) Total
30. Long-Term Contract Advances
Akun ini merupakan saldo uang muka yang telah diterima dari pemberi pekerjaan yang pembayarannya dipotongkan dengan tagihan atas setiap pekerjaan yang telah diselesaikan, dengan perincian sebagai berikut:
Pihak Ketiga: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PT Terminal Petikemas Surabaya Pemerintah Kota Balikpapan Pemerintah Kabupaten Kapuas Jumlah Pihak Ketiga Jumlah Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Production Service Tantiem Interest Consultant Total
68
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
381
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) manufacturing process of factory/project infrastructure that would be capitalized into fixed assets. Details of other noncurrent liabilities are as follows:
pembuatan pabrik/proyek yang akan dikapitalisasi menjadi aset tetap. Rincian utang jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut: 2015 Rp
2014 Rp
3,816,576,525 709,090,909 200,000,000 374,938,150 4,900,605,584
PT Inasa Wahana Lestari PT Rania Mitrajaya Perkasa PT Indo Supply Gemilang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 Juta) Jumlah
32. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
------
PT Inasa Wahana Lestari PT Rania Mitrajaya Perkasa PT Indo Supply Gemilang Others (Each below Rp 200 Milion) Total
32. Post - Employment Benefits Liabilities
Perusahaan telah membukukan liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menggunakan teknik aktuarial, dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja.
The Company has recorded liabilities of employee benefits in accordance with constitution Act No. 13 year 2003 on regarding to matter pertaining to man power, using the actuarial technique within the framework of the implementation of Indonesia PSAK No.24 (Revised 2013) of Employee Benefits.
Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera, aktuaris independen.
Post - employment benefits liabilities which are recognized as December 31, 2015 and 2014 are based on calculations done by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera, independent actuary. The Liabilities of employee Benefits have been determined using assumptions are as follows:
Liabilitas imbalan kerja karyawan telah ditentukan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: Dasar Perhitungan Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun Tabel mortalita
2015
2014 *)
9% per tahun/ per year 8.3% per tahun/ per year 3% per tahun/ per year 55 tahun/ year
Projected Unit Credit
2015 Rp
382
1,420,239,498 3,076,667,737 1,100,589,296 3,396,317,939
Basic Calculation Discount rate Salary increase rate Retirement age Mortality table Method of calculation
Details of expenses and employee benefit liabilities which recognized in the financial statement are as follows:
Rincian beban dan Liabilitas imbalan paska kerja karyawan yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
d1/March 16, 2016
9% per tahun/ per year
Table Mortalita Indonesia (TMI) III 2011/ Indonesia Mortality Table (TMI) III 2011
Metode perhitungan
Biaya Jasa Kini Beban Bunga Hasil Aset Program yang Diharapkan Jumlah Beban Imbalan Kerja
2013 *)
2014 *) Rp 1,788,556,760 2,776,502,915 663,262,170 3,901,797,505
69
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2013 *) Rp 1,661,093,173 2,102,257,505 695,247,156 3,068,103,522
Current Service Cost Interest Expense Expected Results of Plan Assets Total Post-employment Benefits
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Liabilitas Imbalan Kerja
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
2015 Rp
2014 *) Rp
2013 *) Rp
35,061,529,121 15,852,605,793 19,208,923,328
34,897,561,314 12,228,769,952 22,668,791,362
34,224,285,493 7,991,110,480 26,233,175,013
Present Value of Defined Benefit Obligation Fair Value of Plan Assets Post-employment Benefits Liability
*) Disajikan kembali (catatan 44)
*) Restated (note 44)
Mutasi liabilitas di laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Movement liabilities in the statement of financial position as follows:
2015 Rp Liabilitas pada Awal Periode Beban Imbalan Kerja Pembayaran Imbalan Kerja Beban (Penghasilan) Komprehensif Lain Iuran Dana Pensiun/Premi Asuransi Liabilitas pada Akhir Tahun
22,668,791,362 3,396,317,939 (2,887,973,597) 2,348,968,085 (6,317,180,461) 19,208,923,328
2014 *) Rp
2013 *) Rp
26,233,175,013 3,901,797,505 (3,350,849,893) (4,061,174,573) (54,156,690) 22,668,791,362
3,511,879,095 3,068,103,522 (4,177,498,998) 23,972,833,638 (142,142,244) 26,233,175,013
Beginning Balance Liabilities Employee Benefit Expenses Benefit Payment Other Comperhensive Loss (Income) Dues Pension Fund / Insurance Premiums Ending Balance of Liabilities
*) Disajikan kembali (catatan 44)
*) Restated (note 44)
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko actuarial seperti risiko investasi, tingkat suku bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as investment risk, interest rate risk and salary risk.
Risiko Investasi Nilai kini kewajiban imbalan pasti pensiun kesehatan dihitung menggunakan tingat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek reksadana dan saham, instrumen utang dan lainnya. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek reksadana dan saham dan obligasi untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.
Investment Risk The present value of the defined benefit health care plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently, the plan has relatively balanced investment in mutual fund and equity securities, and debt instruments and others. Due to the long-term nature of the plan liablities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested portion of the plan and equity securities and in debt instruments to leverage the return generated by the fund.
Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.
Interest Risk A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.
Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
Salary Risk The present value of the defined benefit plan liaility is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
d1/March 16, 2016
70
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
383
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Significant actuarial assumptions for the determination of the difined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonable possible changes of the repective assuptions occuring at the of the reporting period, while holding all other assumptions constans.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitifitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain konstan.
2015 Rp
Sensitivitas (-1%) terhadap tingkat bunga Nilai Kini Kewajiban Biaya Jasa Kini Biaya Bunga
33,615,432,055 1,599,085,151 3,076,667,737
Sensitivity (-1%) to Interest Rate Present Value of Liabilities Current Sevice Cost Interest Cost
Sensitivitas (+1%) terhadap tingkat bunga Nilai Kini Kewajiban Biaya Jasa Kini Biaya Bunga
36,679,779,031 1,876,119,000 3,076,667,737
Sensitivity (+1%) to Interest Rate Present Value of Liabilities Current Sevice Cost Interest Cost
33. Modal Saham
33. Share Capital
a. Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2010 sebanyak 59.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar, dan atas modal yang ditempatkan dan disetor penuh tersebut seluruhnya diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia.
a. Subscribed and Fully Paid Up Capital Subscribed and Fully paid up capital as of December 31, 2010 amounted to 59.500 shares and each share has a par value of Rp1,000,000, and the capital is paid fully and is placed entirely taken by the Government of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris Khairina SH No. 39 tanggal 14 September 2012 menerangkan bahwa komposisi kepemilikan saham Perusahaan menjadi: Negara Republik Indonesia sebanyak 59.500 saham Seri A Dwi Warna atau senilai Rp59.500.000.000, PT Perusahaan Pengelola Aset sebanyak 5.890.500 saham Seri B atau senilai Rp499.997.421.000. Secara persentase kepemilikan saham Perusahaan menjadi Negara Republik Indonesia sebesar 1% dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset sebesar 99%. Pada tanggal 14 September 2012 PT Perusahaan Pengelola Aset telah menyetorkan modalnya sebesar Rp499.997.421.000.
Based on Notary Deed No. 39 Khairina SH dated September 14, 2012 explained that the composition of the Company's shares ownership became: the Republic of Indonesia amounted to 59,500 shares series A Dwi Warna or amounting to Rp59,500,000,000,PT Perusahaan Pengelola Aset 5,890,500 series B shares or amounting to Rp499,997,421,000. The percentage ownership of the shares of the Company into the Republic of Indonesia is 1% and PT Perusahaan Pengelola Aset is 99%. On September 14, 2012 PT Perusahaan Pengelola Aset paid the capital amounting to Rp499,997,421,000.
Rincian susunan sebagai berikut:
The details of the composition of the Company's capital are as follows:
modal
Perusahaan
adalah 2015 Rp
Modal Dasar Modal Saham Dalam Portepel Jumlah Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
d1/March 16, 2016
384
2014 Rp
874,615,000,000 (315,117,579,000) 559,497,421,000
874,615,000,000 (315,117,579,000) 559,497,421,000
71
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Authorized Capital Capital Share in Portfolio Total Subscribed and Paid Up Capital
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
34. Pendapatan Usaha
34. Revenues 2015 Rp
Pendapatan Konstruksi Kontrak Induk Kontrak Tambah / Kurang Eskalasi / Klaim Jumlah
2014 Rp
3,602,518,278,541 10,678,756,119 -3,613,197,034,660
35. Beban Pokok Pendapatan
2014 Rp
2,193,986,640,738 232,807,206,335 153,445,796,893 433,263,166,653 32,211,166,484 170,738,913,252 1,359,764,834 3,217,812,655,189
36. Bagian Laba (Rugi) Ventura Bersama
d1/March 16, 2016
1,064,814,673,458 129,611,891,385 124,159,633,774 213,018,449,384 14,176,763,682 122,319,426,664 2,224,667,996 1,670,325,506,343
Raw Materials Wages Equipments Subcontractors Financial Charges Project Overhead Property and Equipment Depreciation Total
36. Share of the Profit (Loss) of Joint Ventures 2015 Rp
Nindya - Andesmont Nindya - Brantas Nindya - Bahana Nindya - Wijaya Karya Nindya - Hutama Karya Nindya - Jaya Konstruksi Nindya - PP - Hutama Karya Nindya - Waskita Nindya - Rimbo Peraduan Nindya - Hutama Karya - Wijaya Karya Nindya - Surya Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Nindya - Bumi Karsa Nindya - Gunung Mas Utama Nindya - Sugriwo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
Construction Income Main Contract Added / Less Contract Escalation / Claim Total
35. Cost of Revenues 2015 Rp
Bahan Baku Upah Peralatan Subkontraktor Biaya Pinjaman Overhead Proyek Penyusutan Aset Tetap Jumlah
1,875,777,460,075 518,767,644 5,120,622,580 1,881,416,850,299
2014 Rp
16,160,912,924 6,806,051,725 4,608,579,671 4,253,109,411 3,850,371,463 2,634,821,450 2,058,000,000 1,600,000,000 1,490,842,642 605,790,523 326,666,666 ----(4,353,718,641) 40,041,427,834
72
1,613,046,701 7,473,350,267 --303,619,489 ---7,231,194,270 2,222,072,109 1,060,743,088 1,897,686,000 1,431,057,000 1,299,665,000 1,257,889,389 12,259,730,665 38,050,053,978
Nindya - Andesmont Nindya - Brantas Nindya - Bahana Nindya - Wijaya Karya Nindya - Hutama Karya Nindya - Jaya Konstruksi Nindya - PP - Hutama Karya Nindya - Waskita Nindya - Rimbo Peraduan Nindya - Hutama Karya - Wijaya Karya Nindya - Surya Nindya - Paesa - Adhi Karya - Panrisau Nindya - Bumi Karsa Nindya - Gunung Mas Utama Nindya - Sugriwo Others (Less than Rp 1 Bilion each) Total
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
385
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
37. Beban Pemasaran dan Beban Administrasi dan Umum
Beban Pemasaran Beban Administrasi dan Umum: Beban Pegawai Insentif Beban Gedung/Kantor Beban Perjalanan Dinas Beban Pengembangan Beban Umum Beban Penyusutan Jumlah Beban Administrasi Umum Jumlah Beban Pemasaran dan Administrasi dan Umum
37. Marketing Expenses and General and Administrative Expenses 2015 Rp
2014 Rp
7,875,701,762
7,153,941,972
74,999,130,618 20,000,000,000 12,353,159,227 11,617,138,968 5,170,582,786 5,311,523,495 8,591,581,990 138,043,117,084 145,918,818,846
69,618,847,240 7,500,000,000 10,251,793,689 9,625,458,236 3,371,551,056 10,788,856,049 1,802,266,804 112,958,773,074 120,112,715,046
38. Pendapatan (Beban) Lainnya
Marketing Expenses General and Administrative Expenses: Employee Expenses Incentive Building/Office Expenses Duty Travel Expenses Development Expenses General Expenses Depreciation Expenses Total General and Administrative Expenses Total Marketing Expenses and General and Administrative Expenses
38. Other Income (Expenses) 2015 Rp
2014 Rp
Pendapatan Sewa Gedung dan Alat
2,670,406,116
2,800,279,376
Income from Building and Equipment Rental
Pendapatan Lainnya : Pendapatan Bunga dan Jasa Giro Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi Penerimaan atas Proyek Selesai Selisih Kurs Penerimaan Restitusi Pajak Selisih Kas/Bank Penjualan Aset Tetap Jumlah Pendapatan Lainnya
9,511,415,074 6,511,690,000 5,276,492,478 633,011,477 36,089,951 472,091 -21,969,171,071
8,645,183,160 60,656,470,000 4,557,741,254 51,488,176 5,958,158,262 537,902 444,234,992 80,313,813,746
Other Income : Interest Income and Current Account Increase in Fair Value of Investment Properties Receipt from Finished Project Difference in Exchange Rate Receipt from Tax Restitution Difference in Cash/Bank Sales of Property and Equipment Total Other Income
Beban Lainnya : Beban atas Proyek Selesai Jasa Manajemen Beban Denda Pajak Administrasi Bank Selisih Kurs Jumlah Beban Lainnya Jumlah Pendapatan (Beban) Lainnya - Bersih
17,955,948,100 3,750,000,000 525,387,816 328,233,482 204,782,902 22,764,352,300 (795,181,229)
9,111,412,171 3,750,000,000 4,578,335,330 398,475,450 124,003,028 17,962,225,979 62,351,587,767
Other Expenses : Expense on Finished Project Management Fee Tax Penalties Expenses Bank Administration Difference in Exchange Rate Total Other Expenses Total Other Income (Expense) - Net
Beban Penurunan Nilai
11,661,728,627
18,931,189,360
Impairment Expenses
1,690,710,363
1,957,550,426
Building and Equipment Rental Expenses
Beban Penyewaan Gedung dan Alat
Pendapatan bunga dan jasa giro merupakan hasil dari penerimaan bunga rekening koran, bunga investasi jangka pendek dan bunga deposito berjangka yang berasal dari Perusahaan dan entitas anak.
Interest income and giro services are the result of overdraft interest revenue, short-term investments and interest rate time deposit that originated from the Company and subsidiary.
Penerimaan restitusi pajak merupakan penerimaan dari pemeriksaan pajak tahun 2007, yang menyatakan bahwa Perusahaan telah lebih membayar pajak.
Receipt from tax restitution is received by of audit in 2007, which stated that the Company has overpay taxes.
d1/March 16, 2016
386
73
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
39. Beban Pajak Penghasilan Final
39. Final Income Tax Expenses 2015 Rp
2014 Rp
Pendapatan Jasa Konstruksi Pendapatan Jasa Konstruksi Tidak Dikenakan Pajak Jumlah Pendapatan Jasa Konstruksi
3,613,197,034,660 94,174,608,152 3,519,022,426,508
1,881,416,850,299 87,439,836,566 1,793,977,013,733
Construction Income Construction Non-taxable Income Construction Total Income
Ditambah (Dikurangi): Penambahan Beda Waktu Pengenaan Pajak Pendapatan Jasa Konstruksi Kena pajak Pendapatan Gedung yang Disewakan Jumlah Pendapatan Perusahaan Kena Pajak
-3,519,022,426,508 -3,519,022,426,508
-1,793,977,013,733 -1,793,977,013,733
Added (Less): Addition of Time Gap of Tax Construction Taxable Income Income from Rent of Building Total Taxable Income
-53,819,310,412 53,819,310,412
Construction Income 3% x 2015 : Rp 3,519,022,426,508 3% x 2014 : Rp 1,793,977,013,733 Total Final Income Tax Expenses
Beban Pajak Final
Final Tax Expenses
Pendapatan Jasa Konstruksi 3% x 2015 : Rp 3.519.022.426.508 3% x 2014 : Rp 1.793.977.013.733 Jumlah Beban Pajak Final
105,570,672,795 -105,570,672,795
40. Transaksi Non Kas
40. Non Cash Transaction 2015 Rp
Penambahan Aset Tetap melalui Utang Usaha Jumlah
2014 Rp
13,436,969,274 13,436,969,274
41. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing
1,518,332,996 1,518,332,996
41. Monetary Assets and Liabilities in Foreign Currency On December 31, 2015 and December 31 2014, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2015 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Forreign Currency Equivalent USD Rp PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
3,688.19 786,679.60 790,367.79
d1/March 16, 2016
755.75 755.75
2014 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Forreign Currency Equivalent USD Rp
50,878,645 10,852,245,082 10,903,123,727
2015 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Forreign Currency Equivalent Euro Rp PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah
Acquisition of Fixed Asset through Accounts Payables Total
5,673.40 -5,673.40
70,577,096 -70,577,096
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
2014 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Forreign Currency Equivalent Euro Rp
11,388,907 11,388,907
970.53 970.53
74
14,687,288 14,687,288
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
387
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
42. Manajemen Risiko Keuangan
42. Financial Risks Management
Aset Keuangan
Financial Assets 2015 Rp
2014 Rp
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Tagihan Bruto kepada Pengguna Jasa Piutang Usaha - Bersih Investasi Jangka Pendek Piutang Retensi - Bersih Aset Lain-lain Sub Jumlah
843,833,788,459 617,797,867,394 212,822,592,327 200,000,000,000 78,007,009,771 11,613,055,938 1,964,074,313,889
106,586,358,717 752,314,719,459 86,952,547,058 200,000,000,000 66,057,056,021 14,573,055,938 1,226,483,737,193
Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit and Loss Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Gross Amount Due from Customers Accounts Receivable - Net Short-Term Investment Retention Receivables - Net Other Assets Sub Total
Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual Investasi Jangka Panjang Lainnya Jumlah Aset Keuangan
591,955,000 1,964,666,268,889
499,954,000 1,226,983,691,193
Financial Assets Available for Sale Other Long-Term Investment Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities 2015 Rp
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha Utang Bruto kepada Pihak Ketiga Pinjaman Bank dan Non Bank Beban Akrual dan Utang Lain-lain Jumlah Liabilitas Keuangan
2014 Rp
1,028,521,759,814 608,012,290,068 374,541,652,829 24,863,634,758 2,035,939,337,469
520,832,998,368 274,506,870,599 586,041,018,018 14,409,377,199 1,395,790,264,184
Financial Liabilities Measured at Amortized Cost Account Payable Gross Amount Payables Bank and Non Bank Loans Accrued Expense and Other Payables Total Financial Liabilities
Kebijakan Manajemen Risiko Tujuan Perusahaan secara umum adalah menciptakan nilai bagi para stakeholder melalui maksimalisasi laba dengan tetap berlandaskan pada praktik-praktik pengelolaan bisnis yang sehat. Dalam kenyataannya banyak ketidakpastian yang menyelimuti praktik dunia bisnis, baik ketidakpastian yang berasal dari lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan. Ketidak pastian ini dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif. Pengaruh positif dari ketidakpastian dapat menjadi peluang dan pengaruh negatif dapat menjadi risiko.
Risk Management Policies The purpose of the company in general is to create value for the shareholders through maximization of existing fixed income based on good corporate governances. In fact, a lot of uncertainty surrounding the world's business practices, both the uncertainty occurred from the internal and external environment of the company. This uncertainty can be a positive or negative influence. Positive influence from uncertainty could be an opportunity and negative influence could be a risk.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko bunga, risiko kredit dan risiko nilai tukar, risiko likuiditas dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sosial politik.
The main risks of Group financial instrument are interest credit risk, credit risk and foreign currency exchange risk, liquidity risk, and risk of changes in government policy, economic and social-political conditions.
Pengkajian Direksi dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
The study of Directors and approved policies for managing each of these risks could explained as follows:
d1/March 16, 2016
388
75
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
a.Risiko Bunga Grup menyadari bahwa salah satu risiko yang melekat adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan tingkat bunga. Eksposur risiko bunga berupa kesulitan likuiditas keuangan dalam memenuhi pinjaman bank dan pinjaman lainnya. Guna meminimalisasi risiko tersebut, Perusahaan melakukan diversifikasi sumber dana murah melalui peningkatan profil Perusahaan.
a.Interest Risk The Group realized that one of the inherent risk is the risk of fluctuations in the value of a financial instrument due to changes in interest rates. Interest risk exposure forms financial liquidity difficulties in fulfil bank loans and other loans. In order to minimize those risks, the company diversified sources of cheap funds through improvements in company profile.
b.Risiko Kredit Risiko kredit diidentifikasi sebagai kegagalan owner memenuhi kewajiban kontraktualnya. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko ini adalah piutang usaha, piutang ventura bersama, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja dan uang muka subkontrak. Perusahaan mengelola risiko ini dengan menerima sebagian tertentu melalui keseimbangan arus kas proyek dan penyisihan atas piutang yang cukup.
b.Credit Risk Credit risk is identified as the owner's company inability to meet the contractual obligations. Financial instruments firms that have potential for these risks are accounts receivable, joint venture receivable, receivable retention, gross amount due to customer and cash advance subcontractor. The company manages those risks by receiving specific part through project cash flow balances and sufficient allowance of receivables.
c.Risiko Nilai Tukar Belum ada risiko nilai tukar yang secara langsung dapat diidentifikasi ke dalam instrumen keuangan Grup, kecuali yang diakibatkan risiko sistemik adalah utang bank yang dipercepat pelunasannya. Jika ada, maka instrumen keuangan yang berpotensi mempunyai risiko ini adalah piutang usaha, piutang ventura bersama, piutang retensi, tagihan bruto. Perusahaan mengelola risiko ini dengan memindahkan risiko tersebut ke subkontraktor.
c.Exchange Rate Risk Theres no exchange rate risk that identified directly in the Group financial instruments, except those arising from systemic risk of bank loan which the acquittance are accelerated. If that condition exists, the financial instruments which potentially have this risk is receivables, joint venture receivables, accounts receivables retention, and gross bill. The company manages this risk by moving the risk to the subcontractor.
d.Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
d.Liquidity Risk Liquidity risk is the risk of cash flow position which shows short-term revenue is not enough to cover short-term expenses.
Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan Grup dalam memenuhi liabilitas keuangan yang harus dibayar dengan kas atau aset keuangan lainnya.
Liquidity risk exposures form in difficulty in fulfilling the Group financial liabilities which has to be paid with cash or other financial assets.
Grup diharapkan dapat membayar seluruh liabilitasnya sesuai dengan jatuh tempo kontraktual. Dalam memenuhi liabilitas tersebut, maka Perusahaan harus menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
The Group is expected to pay the entire liabilities in accordance with the contractual maturities. In fulfilling those liabilities, the company must generate sufficient cash inflow.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Group manages its liquidity risk by maintaining its cash and cash equivalents which would be adequate in meeting the company's commitment to its normal operation and regularly evaluating the cash flow projections and actual cash flow, as well as the due date schedule for financial assets and liabilities.
d1/March 16, 2016
76
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
389
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
e.Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan. Hal ini dapat mengakibatkan tertundanya proyek-proyek yang telah maupun akan diperoleh Perusahaan. Risiko ini merupakan risiko yang bersifat sistemik dimana bila risiko ini terjadi maka akan mempengaruhi secara negatif seluruh variabel yang terlibat, sehingga membuat kinerja Perusahaan menurun.
e.The Risk of Changes in Government Policy, Economic and Social Political Conditions. Government policies that affect economic and monetary, uncondusive social and political conditions will result in declining investment and development. This condition can make current projects and upcoming projects postponed. The nature of this risk is systematic which can negatively influence all related variables, thus makes the performance of the company decline.
Manajemen Permodalan Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.
Capital Management The purpose of the Company in managing capital is to safeguard the entity's ability to sustain its going concern, so that the entity could keep delivering results for shareholders and benefits for other stakeholders, and providing adequate returns to shareholders by determining the price of the products and services commensurate with the level of risk.
Grup menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri, Perusahaan memonitor dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal yang disesuaikan. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba). Selama tahun 2015 strategi Perusahaan adalah mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 2,50 sampai dengan 5,50. Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Group defines specific amount of capital is appropriate with the risk. The company manages the capital structure and makes adjustments while paying attention to changes in economic conditions and the risk characteristics of the underlying assets. Consistent with other companies in the industry, the company monitors on the basis of adjusted debt to capital ratio. This ratio is calculated as follows: net payable is divided by adjusted capital. The net of debt is total debt (as the amount in the financial position report) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (includes share capital, difference from foreign exchange translation in foreign exchange and balance of profit on the financial statements). During 2015, the corporate strategy is to maintain the debt to adjusted capital ratio at the lower limit, in range from 2.50 up to 5.50. The debt to adjusted capital ratio as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Manajemen Permodalan Total Utang Dikurangi: Kas dan Setara Kas Utang Neto
2,889,661,674,788 843,833,788,459 2,045,827,886,329
1,963,798,311,629 106,586,358,717 1,857,211,952,912
608,668,576,712
542,393,174,073
Total Ekuitas Rasio Utang terhadap Modal
d1/March 16, 2016
390
2015 Rp
2014 Rp
3.36
3.42
77
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Capital Management Total Debt Less: Cash and Cash Equivalent Net Debt Total Equity Debt to Equity Ratio
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
43. Sifat dan Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
43. Nature and Transaction of Related Parties
Berikut ini adalah entitas berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah:
The followings are the Government-related entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government:
Pihak Berelasi / Related Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sifat Hubungan / Nature of Relationship Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pelabuhan Indonesia V (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) JV Nindya - Andersmont PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT DOK & Perkapalan Surabaya (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Bukit Asam (Persero) JV Nindya - PT PPA PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
d1/March 16, 2016
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Entitas Ventura Bersama Perusahaan / The Company's Joint Ventures Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Entitas Ventura Bersama Perusahaan / The Company's Joint Ventures Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat / Controlled by the Central Government of the Republic Indonesia Pemegang Saham / Shareholders
78
Jenis Transaksi / Nature of Transaction Penempatan Giro, Penempatan Deposito, Pinjaman Bank dan Non Bank / Placemet of Time Deposit , Bank and Non Bank Loans Penempatan Giro / Placement of Current Account Penempatan Giro, Penempatan Deposito / Placement of Current Account, Placement of Time Deposit Penempatan Giro, Pinjaman Bank dan Non Bank / Placement of Current Account, Bank and Non Bank Loans Penempatan Giro, Pinjaman Bank dan Non Bank / Placement of Current Account, Bank and Non Bank Loans Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Penagihan atas Jasa Konstruksi / Billing of Construction Service Pinjaman Bank dan Non Bank / Bank and Non Bank Loans Pinjaman Bank dan Non Bank / Bank and Non Bank Loans
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
391
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Details of items related transaction to the related parties:
Rincian item yang terkait dengan transaksi pihakpihak berelasi: 2015 Rp Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Retensi Tagihan Bruto
2014 Rp
220,525,332,174 17,326,059,878 20,489,621,586 93,238,633,650
2015 Rp
3.88% 0.60% 0.64% 8.08%
Asset Cash and Cash Equivalent Accounts Receivable Retention Receivables Gross Amount Due from Customers
The percentage above represent comparison with the total assets.
2014 Rp
484,791,652,829 3,447,622,359 18,197,305,946
2014 %
6.30% 0.50% 0.59% 2.67%
97,314,408,562 15,075,930,635 16,077,829,792 202,450,127,358
Persentase di atas merupakan perbandingan dengan total asset.
Liabilitas Pinjaman Bank dan Non Bank Utang Usaha Uang Muka Pemberi Kerja
2015 %
2015 %
619,041,018,018 4,209,697,695 9,095,324,644
2014 %
16.78% 0.12% 0.63%
31.52% 0.21% 0.46%
Asset Bank and Non Bank Loan Accounts Payable Advances from Customers
Persentase di atas merupakan perbandingan dengan total liabilitas.
The percentage above represent comparison with the total liabilities.
44. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Atas Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)
44. Restatement of Financial Statements Due to Initial Implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013)
Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal tersebut dan diterapkan secara retrospektif.
On January 1, 2015, the Group adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” which applicable effectively for financial statements with period begin on or after that date and applied retrospectively.
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Sebelum Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Penyesuaian/ Before Adjustment Adjustment After Adjustment Laporan Posisi Keuangan: Liabilitas Liabilitas Imbalan Pascakerja Ekuitas Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya: Beban Usaha Beban Umum dan Administrasi
7,554,605,542
(260,389,924,915)
15,114,185,820
(15,114,185,820)
22,668,791,362
Statement of Financial Position: Liabilities Post-Employment Benefit Liabilities
(275,504,110,735)
Equity Unappropriated Retained Earnings
(115,368,921,723)
2,410,148,649
(112,958,773,074)
Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income: Operating Expense General and Administrative Expense
--
4,061,174,573
4,061,174,573
Remeasurement of Defined Benefit Plan
Laba Tahun Berjalan
42,584,385,579
2,410,148,649
44,994,534,228
Income for The Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
60,117,902,013
6,471,323,222
66,589,225,235
Comprehensive Income for The Year
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti
d1/March 16, 2016
392
79
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Sebelum Penyesuaian/ Before Adjustment Laporan Posisi Keuangan: Liabilitas Liabilitas Imbalan Pascakerja Ekuitas Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 January 1, 2014 / December 31, 2013 Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Adjustment After Adjustment
4,647,665,971
21,585,509,042
26,233,175,013
Statement of Financial Position: Liabilities Unappropriated Retained Earnings
(341,943,421,442)
(21,585,509,042)
(363,528,930,484)
Equity Unappropriated Retained Earnings
45. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan
45. Standards and Interpretations Issued Not Yet Adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Standar PSAK No.110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
Standard PSAK No. 110 (revised 2015) “Accounting for Sukuk”
Penyesuaian PSAK No.5 “Segmen Operasi” PSAK No.7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No.13 “Properti Investasi” PSAK No.16 “Aset Tetap” PSAK No.19 “Aset Tak berwujud” PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
Adjustment PSAK No. 5 “Operating Segments” PSAK No. 7 “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 “Investments Property” PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 “Intangible Assets” PSAK No. 22 “Business Combination” PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 “Share-based Payments” PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri,” PSAK No. 15 “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,” PSAK No. 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” ISAK No. 30 “Pungutan.”
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows: PSAK No. 4 “Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements” PSAK No. 15 “Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” PSAK No. 24 “Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions” PSAK No. 65 “ Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” PSAK No. 67 “Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” ISAK No. 30 “Levies”
d1/March 16, 2016
80
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
393
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows:
PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,” PSAK No. 19 “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”
PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” PSAK No. 19 “Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” PSAK No. 66 “Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No.1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK No. 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.”
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1 “Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative” and ISAK No. 31 “Scope Interpretation of PSAK No. 13: “Investment Property.”
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.”
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK No. 69 “Agriculture and amendments to PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.”
46. Perikatan dan Perjanjian
46. Commitments and Agreements
Informasi penting yang berkaitan dengan kontrak dan perjanjian sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Important information relating to the contracts and agreements until December 31, 2015 are as follows:
1.Kementerian Pekerjaan Umum. - Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Gedung SKPD Paket 3 Riau berdasarkan kontrak No.03/KTR-MY03/APBD/PPCK/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp202.908.386.000 dengan masa kontrak 16 Maret 2015 sampai dengan 15 Maret 2016 (365 hari kerja).
1.The Ministry of Public Works. - The Company carried out Construction of SKPD Building Package 3 Riau Project based on contract No.03/KTR-MY03/APBD/PPCK/III/2015 dated March,16 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp202,908,386,000 and the contract period dated March 16, 2015 until March 15, 2016 (365 working days).
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jembatan Musi VI berdasarkan kontrak No.631/1390/WIL.II/PU-BM/X/2015 tanggal 7 Oktober 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp309.888.694.800 dengan masa kontrak 26 Oktober 2015 sampai dengan 15 Desember 2016 (417 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Musi Bridge VI Project based on contract No.631/1390/WIL.II/PU-BM/X/2015 dated October 7, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp309,888,694,800 and the contract period dated October 26, 2015 until December 15, 2016 (417 working days).
d1/March 16, 2016
394
81
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Bendungan Tanju Mila Nusa Tenggara Barat berdasarkan kontrak No.HK.02.03-AS/SKPB.III/173/2015 tanggal 22 Juni 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp214.300.800.000 dengan masa kontrak 22 Juni 2015 sampai dengan 2 Januari 2019 (1290 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Tanju Mila Dam Nusa Tengara Barat Project based on contract No.HK.02.03-AS/SK-PB.III/173/2015 dated June 22, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp214,300,800,000 and the contract period dated June 22, 2015 until January 2, 2019 (1290 working days).
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jembatan Grindulu berdasarkan kontrak No.KU. 08.08/4080/PPK.18/2015 tanggal 28 Oktober 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp203.130.240.000 dengan masa kontrak 28 Oktober 2015 sampai dengan 12 Oktober 2018 (1080 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Grindulu Bridge Project based on contract No.KU. 08.08/4080/PPK.18/2015 dated October 28, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp203,130,240,000 and the contract period dated October 28, 2015 until October 12, 2018 (1080 working days).
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jembatan Teluk Kendari berdasarkan kontrak No.HK.02.03/PPK13 PJNW-II/TELUKMYC/XI/101 tanggal 27 November 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp218.757.490.200 dengan masa kontrak 27 November 2015 sampai dengan 26 November 2018 (1095 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Kendari Bay Bridge Project based on contract No.HK.02.03/PPK13 PJNW-II/TELUKMYC/XI/101 dated November 27, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp218,757,490,200 and the contract period dated November 27, 2015 until November 26, 2018 (1095 working days).
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jalan Bebas Hambatan Manado – Bitung berdasarkan kontrak No.HK.02.03/TOL.MB.02/194/2015 tanggal 18 Desember 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp206.430.000.000 dengan masa kontrak 18 Desember 2015 sampai dengan 17 Desember 2017 (730 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Manado - Bitung Toll Road Project based on contract No.HK.02.03/TOL.MB.02/194/2015 dated December 18, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp206,430,000,000 and the contract period dated December 18, 2015 until December 17, 2017 (730 working days).
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Lanjutan Penyelesaian Pembangunan Stadion Bekasi Tahap II (Lelang Ulang) berdasarkan kontrak No.602.1/01-SPL/PPK-Renc/Disbangkim tanggal 19 Maret 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp243.277.200.000 dengan masa kontrak 19 Maret 2015 sampai dengan 9 September 2016 (540 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Advanced Completion of Bekasi Stadium Building Project Phase II (Re-Auction) based on contract No.602.1/01-SPL/PPKRenc/Disbangkim dated March 19, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp243,277,200,000 and the contract period dated March 19, 2015 until September 9, 2016 (540 working days).
- Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 berdasarkan kontrak No.KU.03.01-Mn/790 tanggal 21 Agustus 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp261.449.974.572 dengan masa kontrak 21 Agustus 2015 sampai dengan 20 Agustus 2018 (1095 hari kerja).
- The Company carried out Construction of Cisumdawu Toll Road Section 2 Project based on contract No.KU.03.01-Mn/790 dated August 21, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp261,449,974,572 and the contract period dated August 21, 2015 until August 20, 2018 (1095 working days).
d1/March 16, 2016
82
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
395
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
2.Kementerian Pertahanan Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Sarana Operasional Kemhan (Lanjutan) berdasarkan kontrak No: TRAK/451/VII/2015/ BARANAHAN tanggal 8 Juli 2015 dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp290.364.332.000 dan telah diadendum dengan addendum No: TRAK/451.1/VII/ 2015/BARANAHAN tanggal 2 Desember 2015 dengan nilai sebesar Rp291.114.332.000 dengan masa kontrak 8 Juli 2015 sampai dengan 30 Desember 2015 (170 hari kerja).
2.The Ministry of Defence The Company carried out the Ministry of Defence Operational Facility Building Construction Project (Advanced) based on contract TRAK/451/VII/2015/BARANAHAN dated July 8, 2015 with the contract value including VAT of Rp290,364,332,000 and amended to No: TRAK/451.1/VII/ 2015/BARANAHAN dated December 2, 2015 and the contract value including VAT of Rp291,114,332,000, with the contract period dated July 8, 2015 until December 30, 2015 (170 working days).
3.PT Angkasa Pura II (Persero) Perusahaan melaksanakan Proyek Pekerjaan Peningkatan Jaringan Listrik Bandara SoekarnoHatta berdasarkan kontrak No.PEN.14.06/00.26/04/2015/0007 tanggal 9 September 2015 dengan nilai kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp822.600.000.000 dengan masa kontrak 9 September 2015 sampai dengan 17 Juni 2017 (647 hari kerja).
3.PT Angkasa Pura II (Persero) The Company carried out the Enhancement of Electrical Network Soekarno-Hatta Airport Construction Project based on contract No.PEN.14.06/00.26/04/ 2015/0007 dated September 9, 2015 with a contract value including value added tax (VAT) of Rp822,600,000,000 and the contract period dated September 9, 2015 until June 17, 2017 (647 working days).
47. Perkara Hukum
47. Legal Cases
Perusahaan sedang menghadapi beberapa perkara hukum baik dalam proses mengajukan gugatan maupun yang saat ini sedang menunggu putusan pengadilan atau kasasi. Perusahaan meyakini bahwa keputusan pengadilan atau kasasi dalam kasus-kasus tersebut tidak akan membawa dampak material terhadap kondisi keuangan dan kinerja Perusahaan.
The Company is facing several legal cases both in the process of filing a lawsuit and currently waiting for a court verdict or cassation. The Company believes that the decision of the Court or Cassation in such cases will not bring material impacts on the financial condition and performance of the Company.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, perkara hukum yang sedang berjalan antara lain:
Up to December 31, 2015, legal cases in progress, are as follows:
1.Piutang kepada PT Buana Risma (PT BR) adalah sisa tagihan proyek kerjasama pembangunan perumahan Malaka Asri. PT BR sebagai konsultan manajemen proyek pembangunan serta membuat program pemasaran, akan tetapi PT BR telah melampaui batas kewenangannya dengan melakukan penjualan atas rumah dan menerima pembayaran langsung dari pembeli. Namun hasilnya tidak disetorkan kepada Perusahaan.
1.Account receivables to PT Buana Risma (PT BR) is remaining billing of Malacca Asri residential construction cooperation project. PT BR as the projects construction management consultant as well as the creator of marketing program has exceeded its limit by selling home and receive direct payment from the buyer. Meanwhile, the payment has not been received by the Company.
Berdasarkan kesepakatan PT BR mengakui memiliki utang kepada Perusahaan sebesar Rp3.043.642.664 termasuk bunga dan status penyelesaian tagihan saat ini adalah menunggu PT BR melakukan perhitungan kewajiban dan pelepasan hak tanggungan untuk aset yang yang akan diserahkan kepada Perusahaan. Perkara ini ditangani oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan TUN (Jamdatun).
Based on the deal, PT BR admits that it has debt to the company as Rp3,043,642,664, including interest. The current status of the bill is waiting PT BR to calculate liabilities and mortgage waiver for assets which shall be submitted to the company. These matters are handled by the Young Attorney General Civil and TUN (Jamdatun).
d1/March 16, 2016
396
83
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
Pada Tanggal 13 November 2014 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menetapkan putusan yang berisi Penggugatan NK. Putusan tersebut menyatakan gugatan NK tidak diterima. Sehingga NK mengajukan Banding.
On November 13, 2014 the District Court of South Jakarta has determined the verdict that contains NK accusation. The verdict stated that the NK lawsuit is not accepted. So that, NK decided to fill the appeal.
Kemudian pada tanggal 19 Juni 2015 terbit putusan Pengadilan Tinggi yang isinya menerima permohonan banding NK dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Putusan Pengadilan Tinggi tersebut juga menyatakan PT BR telah melakukan wanprestasi yang menimbulkan kerugian terhadap NK dan menghukum PT BR untuk membayar ganti rugi sebesar Rp3.082.631.548.
Then, on June 19, 2015 the Supreme Court declared the verdict which stated that the Supreme Court had received the appeal of NK and issued cancelation of the South Jakarta District Court Verdict. The Supreme Court also stated that PT BR had done a default that caused losses to NK and punished PT BR to pay compensation as much as Rp3,082,631,548.
2.Proyek Aston adalah proyek paket pekerjaan struktur dan general finishing Aston Mangga Dua Jakarta dengan PT Mandiri Karya Cipta (PT MKC) sebagai pemilik pekerjaan. Nilai proyek sebesar Rp52.000.000.000, proyek berakhir karena PT MKC selalu menghindar untuk penetapan progress fisik pekerjaan termasuk menunda pembayaran sebagai akibat belum adanya kesepakatan progress. Tagihan yang diajukan sebesar Rp13.678.000.000 termasuk kenaikan harga (eskalasi) dan status penyelesaian tagihan pada 2013 adalah menunjuk Tim Jamdatun sebagai kuasa direksi perusahaan untuk mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan telah dilakukan registrasi melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PT Nindya Karya mengajukan upaya banding dan pada tanggal 23 April 2013 telah menyampaikan memori banding kepada Pengadilan Tinggi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada tanggal 20 Mei 2014 Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat mengeluarkan putusan yang menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima. Saat ini sedang menunggu putusan Kasasi di Mahkamah Agung.
2. Aston Project is a structural work package project and general finishing for Aston Mangga Dua Jakarta with PT Mandiri Cipta Karya (PT MKC) as the owner of the project. The project which values for Rp52,000,000,000 had to be ended due to PT MKC always evading the establishment of physical work progress, included delaying payments as the result of the lack of progress agreement. The proposed Bill of Rp13,678,000,000 including price increases (escalation) and the status of the settlement Bill in 2013 is pointing to the Jamdatun Team as the power of the directors of the company to file a lawsuit through the Central Jakarta District Court and registration have been made through the Registrar of the District Court in Central Jakarta. PT Nindya Karya filed appeals and efforts on April 23, 2013 has delivered a high court appeal to memory through the Central Jakarta District Court. On May 20, 2014 Central Jakarta High Court issued a ruling stating the lawsuit plaintiffs are not acceptable. Currently awaiting the verdict in the Supreme Court of Cassation.
3.Proyek Pembangunan Dermaga Bongkar Sabang di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan proyek tahun Anggaran 2004-2011. Nilai total kontrak proyek sebesar Rp771.599.297.800 dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) sebagai pemilik pekerjaan. Dalam mengerjakan proyek tersebut Perusahaan menjalin kerjasama operasi dengan PT Tuah Sejati, dan membentuk perjanjian kerjasama dengan nama Nindya Sejati Joint Operation (JO). Persentase nilai kepesertaan masing-masing perusahaan tersebut adalah PT Nindya Karya (Persero)
3. Sabang Loading Dock Construction Projects in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) is a project for 2004-2011 fiscal year. Total project’s value amounting to Rp771,599,297,800 with Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) as the project owner. In the project implementation, The Company established joint operations with PT Tuah Sejati, and formed a joint venture as Nindya-Sejati Joint Operation (JO). The share value percentage for each companies is PT Nindya Karya (Persero) amounted to 55% and PT Tuah Sejati 45%. Accounted operating income from the Sabang Loading Dock
d1/March 16, 2016
84
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
397
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah)
sebesar 55% dan PT Tuah Sejati 45%. Laba yang dibukukan dari pembangunan Dermaga Bongkar Sabang Lanjutan porsi PT Nindya Karya (Persero) yaitu sebesar Rp44.681.053.100.
Construction Projects in the portion of PT Nindya Karya (Persero) which ammounted to Rp44,681,053,100.
Berdasarkan surat dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk No. JPU/4.1/4208 tanggal 24 Juli 2014 dan surat No. JPU/4.1/4228 tanggal 25 Juli 2014, pihak bank menyampaikan pemberitahuan atas nilai tersebut untuk sementara waktu tidak dapat digunakan sesuai permintaan pihak yang berwenang.
Based on a letter from PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk No. JPU/4.1/4208 dated July 24, 2014 and letter No. JPU/4.1/4228 dated July 25, 2014, the bank notified that the value may not be used for a while as a request from the authority.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan pada tanggal 9 Februari 2015 mengajukan permohonan keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kemudian pada tanggal 16 Juni 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan penetapan pengadilan yang menyatakan bahwa pengajuan keberatan belum pada waktunya. Pada 7 Juli 2015 PT NK mengajukan memori kasasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hingga saat ini, perkara tersebut masih dalam proses hukum.
Therefore, on February 9, 2015 the Company applied for an objection to the Central Jakarta District Court. Then, on June 16, 2015, the Central Jakarta District Court issued a court order stating that the objection was not necessary on that time. On July 7, 2015 PT NK submitted a cassation note to the Central Jakarta District Court. Until now, the case is still in legal proceedings.
48. Kepentingan Non Pengendali
48. Non-Controlling Interests Non-controlling interests in net assets of subsidiary:
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak: 2015 Kepemilikan/
Nilai Tercatat
Penyesuaian/
Penambahan
Nilai Tercatat
Ownership
Awal Tahun/
Adjustment
(Pengurangan)/
Akhir Periode/
% PT Nindya Beton
49
Saldo per 31 Desember 2015
Carrying Amount
Addition
Carrying Amount
Beginning Balance
(Deduction)
Beginning Balance
Rp
Rp
Rp
Rp
50,136,356,285
--
(3,586,843,058)
46,549,513,227
PT Nindya Beton
50,136,356,285
--
(3,586,843,058)
46,549,513,227
Balance as of December 31, 2015
2014 Kepemilikan/
Nilai Tercatat
Penyesuaian/
Penambahan
Nilai Tercatat
Ownership
Awal Tahun/
Adjustment
(Pengurangan)/
Akhir Periode/
% PT Nindya Beton Saldo per 31 Desember 2014
49
Carrying Amount
Addition
Carrying Amount
Beginning Balance
(Deduction)
Beginning Balance
Rp
Rp
Rp
49,519,627,791 49,519,627,791
49. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
---
398
Rp 50,136,356,285 50,136,356,285
PT Nindya Beton Balance as of Desember 31, 2014
49. Event After Reporting Period 1.) Based on the Directors Decree of the Company Number 0865/DIRUT/SEKPER/12/2015 dated December 16, 2015 about organizational structure of the Company will be applicable since
1.) Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Nomor 0865/DIRUT/KPTS/SEKPER/12/2015 Tanggal 16 Desember 2015 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan yang berlaku d1/March 16, 2016
616,728,494 616,728,494
85
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
paraf/sign:
PT NINDYA KARYA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT NINDYA KARYA (PERSERO) AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) January 4, 2016, Organizational Structure-based Company Business Units have marketing functions up to the production function. The number of Business Units are 8 (eight) regions as follows:
sejak tanggal 4 Januari 2016, Struktur Organisasi Perusahaan berbasis Unit Bisnis mempunyai funsi pemasaran sampai dengan fungsi produksi. Jumlah Unit Bisnis sebanyak 8 (delapan) wilayah sebagai berikut: Wilayah Operasional/ Operating Region
Wilayah Operasi/ Working Areas
Kedudukan/ Domicile
Wilayah I/ Region I
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat Aceh, North Sumatera, Riau, Riau Islands, West Sumatera
Wilayah II/
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung Jambi, Bengkulu, South Sumatera, Bangka Belitung Islands, Lampung
Palembang
Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur West Kalimantan, North Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, East Kalimantan
Balikpapan
Region II
Wilayah III/ Region III
Medan
Wilayah IV/ Region IV
Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali Central Java, DI Yogyakarta, East Java
Surabaya
Wilayah V/
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua & Papua Barat
Makassar
Region V
North Sulawesi, Gorontalo, Central Sulawesi, West Sulawesi, South Sulawesi, Southeast Sulawesi, Maluku, North Maluku, Papua & West Papua
Wilayah VI/ Region VI
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat DKI Jakarta, Banten, West Java
Wilayah VII/ Region VII
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara
Divisi EPC/
Wilayah Operasi Seluruh Indonesia, Construction (EPC) Work Area covers Whole Indonesia, Construction (EPC)
EPC Division
Jakarta
50. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Engineering,
Procurement,
Engineering,
Procurement,
Jakarta
50. The Management’s Responsibility on the Consolidated Financial Statements Management is responsible for preparing and presentating the consolidated financial statements as of December 31, 2015 which approved to be issued by management on February 15, 2016.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2015 yang disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 15 Februari 2016.
d1/March 16, 2016
Denpasar
86
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
399
400
PT NINDYA KARYA (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT NINDYA KARYA (Persero)
401