Jl. Raya Gempol, Pandaan Kec. Gempol, Kab. Pasuruan Jawa Timur 67155, Indonesia T +62 343 631 776-8 F +62 343 631 779 www.sorini.co.id
ISO 9001:2008 Certificate No: QEC21982
PT SORINI AGRO ASIA Corporindo Tbk.
PT SORINI AGRO ASIA Corporindo Tbk.
2012 / 2013 ANNUALIDREORT ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE Annual Report | Laporan Tahunan 2012/2013
PT SORINI AGRO ASIA Corporindo Tbk.
RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE PEMOSISIAN TEPAT UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. sees changes as positive catalyst for growth. By continuously repositioning ourselves as a company – while staying true to our noble principles and personal approaches, Sorini is able to conduct its operations with the utmost responsibility and care for stakeholders, partners, employees, consumers and communities alike. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. memandang perubahan sebagai katalis positif untuk pertumbuhan. Reposisi perseroan yang terus kami lakukan – dengan berlandaskan prinsip mulia dan pendekatan pribadi khas Sorini – memastikan segala operasi Sorini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan rasa peduli terhadap para pemangku kepentingan, mitra, karyawan, konsumen dan masyarakat.
CONTENT DAFTAR ISI
5
Sorini in Brief Sekilas Sorini
18
Board of Directors (BoD) Report
32 Operational Overview Tinjauan Operasional
47 Risk Management
70
Manajemen Risiko
Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perseroan
80 Organizational Structure Struktur Organisasi
Laporan Direksi
8 Board of Commissioners (BoC)
Report
Laporan Dewan Komisaris
12 Board of Commissioners Dewan Komisaris
22 Board of Directors
40 Financial Overview Tinjauan Keuangan
50 Corporate Governance
76
Tata Kelola Perseroan
Shareholder Information Informasi Pemegang Saham
Direksi
28 Corporate Profile Profil Perseroan
44 Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
66 Audit Committee Report Laporan Komite Audit
78
BoC & BoD Approval for the Annual Report 2012/2013 Pengesahan Dewan Komisaris & Direksi Atas Laporan Tahunan 2012/2013
81 Consolidated Financial
Statements Ended 31 May 2013 and 2012
Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Mei 2013 dan 2012
SORINI IN BRIEF SEKILAS SORINI
VISION AND MISSION VISI DAN MISI
VISION
VISI
To be the partner of choice for our
Untuk menjadi mitra pilihan
customers, providing products and
pelanggan kami dalam menyediakan
solutions in the space of starches,
produk dan solusi di bidang starch ,
sweeteners and their derivatives
pemanis buatan serta turunannya
MISSION
MISI
To create distinctive value
Untuk menghasilkan nilai unik bagi
for all stakeholders
para pemangku kepentingan
OUR APPROACH
PENDEKATAN KAMI
To be trustworthy, creative
Untuk menjadi terpercaya,
and enterprising
kreatif dan giat
PERFORMANCE MEASUREMENT
PENGUKURAN KINERJA
Engaged employees, satisfied
Keterlibatan karyawan, kepuasan
customers, enriched communities
pelanggan, masyarakat yang
and profitable growth
diperkaya serta pertumbuhan yang menguntungkan
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Sorini) is one of the leading producers of sorbitol in the world.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Sorini) adalah salah satu produsen sorbitol terkemuka di dunia.
The Company was established in Surabaya, East Java in 1983, and today has two starch sweetener factories and five starch plants across the East Java and Lampung provinces in Indonesia.
Perseroan ini didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1983, dan kini memiliki dua pabrik starch sweetener dan lima pabrik starch di provinsi Jawa Timur dan Lampung di Indonesia.
Sorini’s lineup of products comprises starch and starch derivatives products such as sorbitol syrup and powder, maltitol, dextrose monohydrate, maltose syrup and maltodextrine, which are essential raw materials in the production of consumer goods ranging from food and beverage to cosmetics and pharmaceuticals.
Jajaran produk Sorini mencakup starch dan produk turunannya, antara lain sirup sorbitol dan bubuk, maltitol, dextrose monohydrate, maltose syrup dan maltodextrine, yang merupakan bahan baku penting dalam produksi barang-barang konsumsi mulai dari makanan dan minuman sampai dengan kosmetik dan obat-obatan.
Aside from increasing sales in the fast-growing Indonesian market, Sorini also supplies its products to multinational customers in over 70 countries worldwide.
Selain meningkatkan penjualan di pasar Indonesia yang dinamis, Sorini juga memasok produk ke pelanggan-pelanggan multinasional di lebih dari 70 negara di seluruh dunia.
On 28 January 2011, Cargill Foods Indonesia completed acquisition of majority stake in Sorini. With the completion of this transaction, Sorini becomes a subsidiary of Cargill.
Pada 28 Januari 2011, Cargill Foods Indonesia menyelesaikan akuisisi saham mayoritas di Sorini. Melalui transaksi tersebut, Sorini menjadi entitas anak dari Cargill.
Today, with an extended international network and access to its group companies’ know-how and technical expertise, Sorini aspires to sets an example among the industry’s leading practitioners with its focus on safety and the environment, community care, and good corporate governance.
Kini, dengan jaringan internasional dan akses ke pengetahuan dan keahlian teknis grup perseroannya, Sorini terus beraspirasi untuk memberi teladan di kalangan praktisi industri dengan fokusnya pada keselamatan dan lingkungan, masyarakat, dan tata kelola Perseroan yang baik.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk
4
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Head Office / Kantor Pusat: Jl. Raya Surabaya – Malang Km. 43 Kecamatan Gempol, Pasuruan 67155 Jawa Timur – Indonesia.
Representative Office / Kantor Perwakilan: Wisma 46 Kota BNI, 24th Fl Jl. Jenderal Sudirman Kav-1 Jakarta, 10220 – Indonesia
Telp: +62 343 631 776 Fax: +62 343 631 779 Website: www.sorini.co.id
Telp: +62 21 2924 0100 Fax: +62 21 29240127
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
5
30%
Water saved compared to 2011/2012 Penghematan air dibandingkan 2011/2012
OPTIMIZING CAPACITY OPtimalisasi kapasitas
Substantial increase in plant capacity utilization and sales volume Peningkatan substansial pada utilisasi kapasitas pabrik dan volume penjualan
21%
Increase in sales volume compared to 2011/2012 Peningkatan volume penjualan dibandingkan 2011/2012
11%
Increase in production volume compared to 2011/2012 Peningkatan volume produksi dibandingkan 2011/2012
During the 2012/2013 fiscal year, Sorini recorded significant improvement in utilization of production capacity. This achievement could be attributed to Sorini’s better positioning in the market allowing the Company to capitalize on more opportunities.
Selama tahun keuangan 2012/2013, Sorini mencatat peningkatan pemakaian kapasitas produksi yang cukup besar. Keberhasilan ini adalah hasil dari reposisi Sorini yang lebih baik, yang membuat Perseroan dapat memanfaatkan lebih banyak peluang bisnis.
Dear shareholders, We are pleased to announce the company’s performance for the financial year 2012/2013. We are pleased with the overall improvements implemented and with the financial turn-around compared to the previous year. The foundation built last year has created a healthier business structure which enabled management to improve further the capacity utilization and efficiency in 2012/2013.
Pemegang saham yang terhormat, Kami sangat senang mengumumkan kinerja Perseoran di tahun keuangan 2012/2013 ini. Secara keseluruhan kami amat puas atas peningkatan yang sudah dijalankan dan juga perbaikan di segi finansial dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pondasi yang dibangun tahun lalu turut menciptakan struktur bisnis yang lebih sehat yang memungkinkan manajemen untuk lebih meningkatkan utilisasi kapasitas dan efisiensi di tahun 2012/2013.
BOARD OF COMMISIONERS REPORT L A P O R A N DE WAN K O M I S A RI S
8
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
9
The Board of Commissioners oversees and provides advice to Board of Directors Dewan Komisaris mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi
During the year, we continued to oversee the company’s management through several meetings and discussions with the Board of Directors (BoD). We also got regular updates from the BoD regarding the company’s performance, significant events and also the market situation which affected the company’s business. The BoD has continued to execute the agreed upon strategy and focused on developing long term sustainable profitability and customer relationships as well as engaging the employees in many aspects. The company also included significant community enrichment programs directly with the employees and through an engagement with Habitat for Humanity. The Board really appreciates the consistent and persistent approach carried out by the BoD.
Sepanjang tahun ini, kami terus mengawasi manajemen Perseoran dengan mengadakan pertemuan dan diskusi rutin dengan Direksi. Kami juga mendapat laporan berkala dari Direksi mengenai kinerja Perseoran, peristiwa penting dan juga situasi pasar yang mempengaruhi bisnis Perseoran. Direksi telah menjalankan strategi yang telah disepakati bersama dan terus fokus pada pengembangan jangka panjang dari keuntungan Perseoran, hubungan dengan pelanggan serta keterlibatan karyawan kami di banyak aspek. Perseoran juga mengajak para karyawan untuk terjun langsung ke banyak program pengayaan masyarakat dan menjalin kerjasama dengan organisasi seperti Habitat for Humanity. Dewan Komisaris amat menghargai pendekatan konsisten yang terus menerus dilakukan oleh Direksi.
In executing our monitoring role, we worked together with the Audit Committee on the fairness of the financial statements and the legal/regulatory compliance. The Audit Committee was also involved in reviewing the performance of the internal audit team and the independence of the external auditors. The Audit Committee has acted diligently and competently in accordance with the Charter.
Dalam menjalankan peran pengawasan kami, kami bekerjasama dengan Komite Audit khususnya dalam memastikan kelayakan laporan keuangan dan kepatuhan hukum/peraturan. Komite Audit juga terlibat dalam peninjauan kinerja tim audit internal dan independensi dari auditor eksternal. Komite Audit telah menjalankan tugas mereka dengan tekun dan kompeten sesuai dengan isi Piagam Audit.
Together with the Audit Committee, we reviewed and accepted the company’s audited financial statements for the year ended 31 May 2013 as attached in this Annual Report.
Bersama dengan Komite Audit, kami meninjau dan menerima laporan audit keuangan perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2013 sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan ini.
We would like to thank the Board of Directors, management and staff members for their contribution and commitment. With your continuous support, we believe that the company can grow faster and achieve its future targets.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Direksi, anggota manajemen dan staf atas kontribusi dan komitmen mereka. Dengan dukungan Anda, kami percaya bahwa Perseoran dapat tumbuh lebih cepat dan mencapai target masa depan.
For and on behalf of the Board of Commissioners Untuk dan atas nama Dewan Komisaris
Abraham C. Klaeijsen President Commissioner Presiden Komisaris
10
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
11
Abraham C. Klaeijsen
Abraham C. Klaeijsen
President Commissioner
Presiden Komisaris
First appointed to the Board: 26 January 2011, reappointed in 28 November 2011 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) at the start of the new financial year
Diangkat pertama kali pada 26 Januari 2011 dengan pengukuhan setelah perubahan tahun buku pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 28 November 2011
Bram Klaeijsen started his career with Cargill Netherlands in 1978 and went on to hold a number of leadership roles in various countries before moving to Singapore and being appointed as Cargill Asia Pacific President and Regional Director. He holds a Bachelor of Science degree in chemical engineering from Technical College, Breda, the Netherlands.
Bram Klaeijsen memulai karirnya di Cargill Belanda di tahun 1978 dan telah memegang sejumlah jabatan kepimimpinan di beberapa negara sebelum pindah ke Singapura dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur dan Direktur Regional Cargill Asia Pasifik. Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang teknik kimia dari Technical College, Breda, Belanda.
2
Board of COMMISSIONERS (Current period) DEWAN KOMISARIS (Periode saat ini)
12
BOARD OF COMMISIONERS D E WAN KO MI SAR I S
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
1
3
1. ABRAHAM C. KLAEIJSEN 2. I NYOMAN TJAGER 3. JERAL SYLVESTER D’SOUZA
I Nyoman Tjager
I Nyoman Tjager
Independent Commissioner
Komisaris Independen
First appointed to the Board on 24 May 2011, reappointed in 28 November 2011 AGMS at the start of the new financial year
Diangkat pertama kali pada 24 Mei 2011 dengan pengukuhan setelah perubahan tahun buku pada RUPST 28 November 2011
As the chairman of the Company’s Audit Committee, I Nyoman Tjager possesses extensive experience in Indonesian stock exchange market and has served as commissioners in many companies from different industries priorly. He has a Law degree from Gajah Mada University, Yogyakarta, a Master’s degree in Economics from Fordham University in New York, US, and Doctoral degree in Law from Gajah Mada University, Yogyakarta, Indonesia.
Sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, I Nyoman Tjager memiliki beragam pengalaman di pasar bursa saham Indonesia dan pernah menjabat sebagai komisaris di banyak Perseroan dari berbagai industri. Beliau memegang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, gelar Master Ekonomi dari Fordham University, New York, AS, dan gelar Doktor Hukum dari Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, Indonesia.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
13
Jeral Sylvester D’Souza
Jeral Sylvester D’Souza
Commissioner
Komisaris
Appointed to the Board: 22 November 2012 to replace Syed Munirul Hasan
Diangkat sebagai Komisaris: 22 November 2012, menggantikan Syed Munirul Hasan
Jeral Sylvester D’Souza has 30 years of valuable working experience and business expertise compiled from different regions in the world. He joined Cargill in 1983 and presently serves as Vice President and Regional Controller of Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd, an affiliated company of Sorini.
Jeral Sylvester D’Souza memiliki 30 tahun pengalaman berharga yang didapatnya di berbagai belahan dunia. Beliau bergabung dengan Cargill pada tahun 1983 dan sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Controller Regional untuk Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., salah satu Perseroan afiliasi Sorini.
Syed Munirul Hasan
Syed Munirul Hasan
Commissioner (Resigned as per 14 November 2012)
Komisaris (Mengundurkan diri per tanggal 14 November 2012)
First appointed to the Board on 24 May 2011, reappointed on 28 November 2011 at the start of the new financial year, resigned as per 14 November 2012
Diangkat sebagai Komisaris pada 24 Mei 2011 dengan pengukuhan setelah perubahan tahun buku pada 28 November 2011, dan mengundurkan diri per 14 November 2012
Joining Cargill in 1992 and having taken various regional controller roles in different businesses in Cargill Asia Pacific, Syed Munirul Hasan also served as a director with several Cargill Group subsidiaries and affiliated companies. Munir is a fellow member of The Institute of Chartered Accountants of Pakistan. Munir graduated with a Bachelor of Science degree in 1973 from The University of Karachi, Pakistan.
Bergabung dengan Cargill pada tahun 1992 dan telah menjabat dalam beberapa posisi controller regional di berbagai bisnis Cargill Asia Pasifik, Syed Munirul Hasan juga pernah menjabat sebagai direktur untuk entitas anak Cargill dan afiliasinya. Beliau adalah anggota Institute of Chartered Accountants di Pakistan. Munir meraih gelar sarjana Bachelor of Science dari University of Karachi, Pakistan.
The Board of Commissioners represents the rights & interests of all shareholders Dewan Komisaris mewakili hak dan kepentingan seluruh pemegang saham
14
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
15
19%
Net revenue increase compared to 2011/2012 Kenaikan pendapatan bersih dibandingkan 2011/2012
INCREASING PROFIT PEN IN GK ATA N keuntungan
149%
Efficiency improvements and lower raw material cost increase profitability
EBITDA Increase compared to 2011/2012
Perbaikan efisiensi dan harga bahan baku yang lebih rendah meningkatkan profitabilitas
Peningkatan Laba Sebelum Biaya Keuangan, Pajak Penghasilan, Penyusutan dan Amortisasi dibandingkan 2011/2012
This year, Sorini’s consolidated financial results all showed improvements in Net Revenue, Gross Profit, Current Assets, Non-Current Liabilities, Equity, as well as Return on Assets and Return on Equity ratios.
Tahun ini, hasil keuangan konsolidasian Sorini menunjukkan perbaikan pada Pendapatan Bersih, Laba Bruto, Asset Lancar, Liabilitas Jangka Pendek, serta pada rasio Return on Asset dan Return on Equity.
Dear shareholders, This year, Sorini continued building a stronger foundation to face the many challenges in a continuing competitive market. We have clearly identified opportunities for the future and have expanded two of our sweetener product lines, as well as constructing a new product line, in Pandaan.
Pemegang saham yang terhormat, Tahun ini, Sorini semakin memperkuat fondasi untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pasar yang akan semakin kompetitif ke depannya. Kami telah berhasil mengidentifikasi beberapa peluang untuk masa depan dan memperluas dua lini produk pemanis, juga memulai pembangunan lini produk baru, di Pandaan.
BOARD OF DIRECTORS REPORT L A P O R A N DI R E KSI
18
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
19
Financial performance During this financial year we were able to improve our gross margin by 61% compared to the previous year because of lower main raw material cost, better market segmentation and efficiency improvements. Currently the Company has a more balanced approach to serving the domestic and international markets. Also the Company has engaged in more innovation in both our operations and in the approach we take with a number of our customers. Improvement in efficiency has been part of our continuous focus to position the company well in this competitive market. Our current ratio improved as a result of a lower loan, which we repaid in order to reduce our financing cost to make the business healthier. Overall, we are able to turn around our loss last year to make a profit of IDR 121 billion. Operational excellence Operationally our plant capacity utilization for the running plants improved substantially. In addition, during 2012/2013, we were able to improve our Service Quality Index to our customers. Also our Safety Index improved ensuring that our employees and contractors returned home safely. This was the result of further investment in fall protection and more rigorous safety training of our employees and contractors. We are also moving toward a more sustainable environmental approach through significant water and energy reduction programs including water recycling and energy saving programs. Last but not least we continued with a very strong focus on Food Safety to always ensure the most disciplined Food Safety approach in our industry.
Kinerja keuangan Selama tahun keuangan ini kami mampu meningkatkan selisih laba kotor 61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan biaya rendah bahan baku utama, segmentasi pasar yang lebih baik dan peningkatan efisiensi. Saat ini Perseroan memiliki pendekatan yang lebih seimbang untuk melayani pasar domestik dan internasional. Selain itu, Perseroan telah melakukan banyak inovasi di segi operasi kami dan dalam pendekatan kami dengan sejumlah pelanggan. Peningkatan efisiensi terus menjadi bagian dari fokus kami untuk memposisikan perseroan dengan baik di pasar kompetitif. Persentasi laba meningkat akibat jumlah utang yang lebih rendah, yang telah dibayar untuk membuat bisnis lebih sehat. Secara keseluruhan, kami berhasil membalik kerugian tahun lalu dan mencatat keuntungan sebesar IDR 121 miliar. Kinerja operasional Secara operasional utilisasi kapasitas pabrik-pabrik aktif kami meningkat secara substansial. Selama 2012/2013, kami pun mampu meningkatkan Indeks Kualitas Layanan terhadap para pelanggan. Indeks Keselamatan pun semakin tinggi yang memastikan bahwa semua karyawan dan kontraktor dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Ini adalah hasil dari investasi ke dalam perlindungan antijatuh dan pelatihan keamanan yang lebih ketat bagi karyawan dan kontraktor. Kami juga kian bergerak ke arah pendekatan lingkungan yang lebih berkelanjutan melalui program hemat air dan energi seperti mendaur ulang air dan mengurangi pemakaian listrik. Tentu saja fokus setia kami adalah pada Keamanan Pangan dan kepastian untuk selalu menerapkan standar paling disiplin di industri kami.
Employee engagement As a company, we believe that our success is highly driven by our engaged employees. Our employee engagement survey showed a good result which we continue to credit as one of our strongest assets for future growth.
Keterlibatan karyawan Kami percaya bahwa kesuksesan sebuah perusahaan amat bergantung pada keterlibatan karyawannya. Survei keterlibatan karyawan yang kami lakukan menunjukkan hasil baik yang terus kami pandang sebagai asset kuat pertumbuhan di masa depan.
Community enrichment We have conducted many community enrichment activities in all of our locations. These programs covered many areas including training/education, sharing of best practices, building houses for the needy, nutrition enrichment and school renovations. Our employees voluntarily participated not only in most of the community activities but also in fundraising programs. We have established a partnership with the Habitat for Humanity organization this year to ensure a more structured approach in our housebuilding programs for the needy in our communities.
Pemberdayaan masyarakat Kami melakukan banyak kegiatan pengayaan masyarakat di semua lokasi. Program-program ini termasuk pelatihan/pendidikan, berbagi pengetahuan, pembangunan rumah, pengayaan nutrisi dan renovasi sekolah. Selain berpartisipasi sebagai relawan di kegiatan-kegiatan ini, para karyawan juga terlibat dalam program penggalangan dana. Tahun ini kami menjalin kemitraan dengan organisasi Habitat for Humanity untuk memastikan pendekatan yang lebih terstruktur dalam program pembangunan rumah bagi yang membutuhkan.
We are proud and pleased of what we have achieved this year. However, we are also well aware that we need to continue moving the bar higher, to keep being innovative to compete in this market and also to manage uncertainty in the raw material market. We shall continue to focus on our business excellence.
Kami bangga dan puas dengan pencapaianpencapaian Sorini tahun ini, namun kerap menyadari bahwa kita perlu terus bergerak dalam mencapai standar yang lebih tinggi, kian berinovasi untuk bersaing di pasar dan mengantisipasi segala ketidakpastian di pasar bahan baku. Kami akan terus fokus untuk meningkatkan keunggulan bisnis kami.
Finally, we would like to take this opportunity to thank our customers, employees, contractors and suppliers, board of commissioners and shareholders for giving their continuous support to the growth of our business.
Akhir kata, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada seluruh pelanggan, karyawan, kontraktor dan pemasok, dewan komisaris dan segenap pemegang saham untuk dukungan mereka yang berkesinambungan dalam pertumbuhan bisnis kami.
For and on behalf of the Board of Directors Untuk dan atas nama Direksi
Gerrit Jan Nicolaas Hueting President Director Presiden Direktur
20
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
21
Gerrit Jan Nicolaas Hueting
Gerrit Jan Nicolaas Hueting
President Director
Presiden Direktur
Appointed to the Board: 28 November 2011
Diangkat sebagai Direksi: 28 November 2011
With more than 30 years of experience in business across many regions - and more than 15 years’ experience on top managerial levels in starch and sweetener business in various countries, Gerrit Jan Nicolaas Hueting was appointed as Regional Manager of Cargill’s Starches and Sweetener business in South East Asia based in Jakarta, Indonesia in January 2012.
Memiliki pengalaman berbisnis lebih dari 30 tahun di berbagai belahan bumi – termasuk 15 tahun lebih menjabat di sebagai top manajer di industri starch dan sweetener di banyak negara, Gerrit Jan Nicolaas Hueting diangkat sebagai Regional Manager bisnis Starch dan Sweetener Cargill di Asia Tenggara yang berbasis di Jakarta, Indonesia di bulan Januari 2012.
Gerrit obtained a Bachelor’s degree in Entomology and Phytopathology from the National College of Tropical Agriculture in Deventer, Holland in 1982.
5
Board of DIRECTORS (Current period) DIREKSI (Periode saat ini)
22
BOARD OF DIRECTORS D I R E KSI
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
2
1
4
3
Gerrit mendapat gelar sarjananya di bidang Entomologi dan Phitopathologi dari National College of Tropical Agriculture di Deventer, Belanda pada tahun 1982.
1. 2. 3. 4. 5.
GERRIT JAN NICOLAAS HUETING LUCY TJAHJADI SUNIT KUMAR DHOKA JAYARAM PHILKANA IVAN KUPIN
Lucy Tjahjadi
Lucy Tjahjadi
Director
Direktur
Appointed to the Board: 22 November 2012
Diangkat sebagai Direksi: 22 November 2012
Lucy Tjahjadi spent the first 13 years of her career in public accounting firms the likes of Coopers Lybrand and KPMG, engaging in audits, merger and acquisition (M&A) projects and control procedure set-ups before transitioning to the agriculture industry in 2005. She began her industry career as a Country Controller, then onward to Country Representative and Regional Financial Controller. In January 2012, Lucy was appointed as Business Unit Controller for Cargill’s Starches and Sweetener in South East Asia based in Jakarta, Indonesia. Lucy is a Certified Public Accountant, Certified Professional Management Accountant, and a member of the Indonesian Accountants’ Association and Indonesia CPMA Association.
Lucy Tjahjadi menjalani 13 tahun karir awalnya di kantor akuntan publik seperti Coopers Lybrand dan KPMG, dimana beliau terlibat dalam audit, proyek merger dan akuisisi (M&A) dan prosedur kontrol set-up sebelum bertransisi ke industri agrikultur pada tahun 2005. Beliau memulai karirnya di industri sebagai Country Controller, kemudian menjabat sebagai Country Representative dan Regional Financial Controller. Di bulan Januari 2012, Lucy diangkat sebagai Unit Bisnis Controller Cargill Starches and Sweetener di Asia Tenggara yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Lucy adalah seorang Akuntan Publik Bersertifikat, Akuntan Manajemen Profesional Bersertifikat dan anggota Ikatan Akuntan Indonesia serta Asosiasi CPMA Indonesia.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
23
Sunit Kumar Dhoka
Sunit Kumar Dhoka
Director
Direktur
Appointed to the Board in 2007 with last reappointment on 28 November 2011
Diangkat sebagai direksi sejak 2007 dengan pengangkatan terakhir pada 28 November 2011
Before his appointment to the Board, Sunit Kumar Dhoka served as Group Advisor for the Sorini Corporation since 2001. His past experiences include being the Head of Finance and Commerce for South Africa-based Prilla 2000 Ltd, and as Finance Manager for Elegant Textile Industry, Indonesia, from 1994 to 1998.
Sebelum ditunjuk sebagai direksi, Sunit Kumar Dhoka menjabat sebagai Group Advisor Sorini Corporation sejak tahun 2001. Pengalaman terdahulunya antara lain adalah Kepala Keuangan dan Perdagangan untuk Prilla 2000 Ltd di Afrika Selatan dan sebagai Finance Manager Elegant Textile Industry, Indonesia dari 1994 ke 1998.
Sunit has a degree in Commerce from the University of Rajasthan in India (1987) and earned his MBA from University of Leicester in the UK (2006). He is a member of the Institute of Chartered Accountants of India from 1991.
Sunit memiliki gelar bidang Commerce dari University of Rajasthan di India (1987) dan MBA dari University of Leicester di Inggris (2006). Beliau juga telah menjadi anggota Institute of Chartered Accountants of India sejak tahun 1991.
Board of Directors acts as executive leaders of the Company Direksi bertugas sebagai pimpinan eksekutif Perseroan
Jayaram Philkana
Jayaram Philkana
Director
Direktur
Appointed to the Board: 28 November 2011
Diangkat sebagai Direksi: 28 November 2011
Having extensive experiences in human resources and organization development functions in several Cargill businesses in Singapore and USA, Jayaram Philkana began his career in Cargill India in 1996. Between 2009 and 2011 he served as a member of the Cargill and General Mills global business relationship and support growth projects. Jayaram Philkana holds a Bachelor’s degree in Commerce and Accountancy and completed his Postgraduate from XLRI School of Business in Jamshedpur, India in 1991. He was appointed as Director of Integration Process of the Company to ensure the smoothness and effective transition and integration of the Company in all aspects including Cargill culture and standard post-acquired by Cargill.
Memiliki pengalaman yang luas di bidang sumber daya manusia dan fungsi pengembangan organisasi di beberapa bisnis Cargill di Singapura dan Amerika Serikat, Jayaram Philkana memulai karirnya di Cargill India pada tahun 1996. Dari 2009 sampai 2011 beliau bergabung dalam proyek hubungan bisnis global dan pertumbuhan bisnis Cargill dan General Mills. Jayaram Philkana meraih gelar sarjana di bidang Commerce dan Akuntansi dan menyelesaikan S2-nya di XLRO School of Business di Jamshedpur, India pada tahun 1991. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Proses Integrasi untuk memastikan proses transisi dan integrasi Perseroan yang baik dan efektif di segala bidang termasuk budaya dan standar pasca-akuisisi Cargill.
24
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Ivan Kupin
Ivan Kupin
Director
Direktur
Appointed to the Board: 24 May 2011
Diangkat sebagai Direksi: 24 Mei 2011
Ivan Kupin commands more than 19 years of commercial experience in Starches and Sweetener industry throughout various countries. Before being appointed as Commercial Lead for Cargill’s Starches and Sweetener business in South East Asia, he was the Commercial Manager for Starches and Sweetener Asia Pacific. Ivan holds a Bachelor’s degree from the Moscow State Institute of International Relations in Russia.
Ivan Kupin memiliki pengalaman lebih dari 19 tahun di industri starch dan sweetener komersil yang meliputi berbagai negara. Sebelum diangkat sebagai Pimpinan Bagian Komersil Cargill Starches and Sweetener di Asia Tenggara, Ivan adalah Manajer Pemasaran untuk Starches and Sweetener Asia Pacific. Ivan memegang gelar sarjana dari Moscow State Institute of International Relations di Rusia.
Moeljono Tedjo
Moeljono Tedjo
Director
Direktur
Appointed to the Board in 2007, resigned from the Board on 16 November 2012
Diangkat sebagai Direksi di tahun 2007, mengundurkan diri pada 16 November 2012
Moeljono Tedjo started his career in Sorini in 1995 as a Production Supervisor and his last appointment was as Production and Plant Manager for Sorini’s subsidiary before being appointed as TechnoCommercial Director. Having extensive experience and expertise in manufacture, he has a degree in Chemical Engineering from Nara National College of Technology in Japan (1994).
Moeljono Tedjo memulai karirnya di Sorini sebagai Supervisor Produksi di tahun 1995 dan terakhir ditunjuk sebagai Production and Plant Manager di anak Perseroan Sorini sebelum diangkat sebagai Direktur Teknologi dan Komersil. Memiliki pengalaman dan keahlian di bidang manufaktur, beliau juga memiliki gelar Teknik Kimia dari Nara National College of Technology di Jepang (1994).
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
25
> $ 250k Sorini’s total on-going commitment for CSR program Total komitmen program Tanggung Jawab Sosial Perseroan berjalan Sorini
EMPOWERING COMMUNITIES PEMB ER D AYA A N MA SYA R A K AT
Sorini is committed to community empowerment, education, health and the environment Sorini berkomitmen pada pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan lingkungan
61%
Increase in CSR spending compared to 2011/2012 Peningkatan pengeluaran CSR dibandingkan 2011/2012
20+1 Total 20 homes + 1 clinic built for people in need Total 20 rumah + 1 klinik yang telah dibangun bagi mereka yang membutuhkan
Sorini’s corporate social responsibility (CSR) initiatives for the year included a housing collaboration with Habitat for Humanity, provision of seeds for local farmers, education support and employee engagement programs.
Inisiatif tanggung jawab sosial perseroan (CSR) Sorini tahun ini antara lain adalah kerjasama perumahan dengan Habitat for Humanity, penyediaan bibit bagi petani lokal, bantuan pendidikan dan program keterlibatan karyawan.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Sorini) was founded in 1983 and in 1992 became a publicly listed company on the Indonesian Stock Exchange. In 1985 the Company commenced building its plant in Gempol sub-district in Pasuruan in East Java and started its commercial operations in 1987. Over the years, The Company has added and increased its sorbitol production capacity while diversifying into production of other starch derivatives. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (Sorini) didirikan pada tahun 1983 dan pada tahun 1992 menjadi Perseroan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1985 Perseroan mulai membangun pabrik di Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1987. Seiring pertumbuhan bisnisnya, kapasitas produksi sorbitol Perseroan terus meningkat sementara diversifikasi produksi merambah ke produk-produk turunan starch lainnya.
C O RP O RATE PRO F I LE PROFIL Perseroan
Head Office and Sweeteners Factory:
Kantor Pusat dan Pabrik Sweeteners:
Jl. Raya Surabaya – Malang Km. 43 Kecamatan Gempol, Pasuruan 67155 East Java – Indonesia Ph: +62 343 631 776 Fax: +62 343 631 779
Jl. Raya Surabaya – Malang Km. 43 Kecamatan Gempol, Pasuruan 67155 Jawa Timur – Indonesia Telp: +62 343 631 776 Fax: +62 343 631 779
Representative Office:
Kantor Perwakilan:
Wisma 46 Kota BNI, 24th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Indonesia Ph: +62 343 631 776 Fax: +62 343 631 779 Website: www.sorini.co.id
Wisma 46 Kota BNI, 24th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Indonesia Telp: +62 343 631 776 Fax: +62 343 631 779 Laman: www.sorini.co.id
Factories:
Pabrik:
Ponorogo Starch Factory Tajug Village, Siman Sub-district Ponorogo Regency, East Java Indonesia Ph: +62 352 461 600 Fax: +62 352 482 533
Pabrik Starch Ponorogo Desa Tajug, Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur Indonesia Telp: +62 352 461 600 Fax: +62 352 482 533
Lampung Starch Factory Jl. Lintas Timur Lampung, Tambah Subur Village, Way Bungur, Lampung Indonesia
Pabrik Starch Lampung Jl. Lintas Timur Lampung, Desa Tambah Subur, Way Bungur, Lampung Indonesia
Lampung Unit II Starch Factory Banjar Dewa Village, Sub-district Banjar Agung, Tulang Bawang Regency, Lampung, Indonesia
Pabrik Starch Unit II Lampung Desa Banjar Dewa, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Indonesia
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
29
SUBSIDIARY
ENTITAS ANAK
PT SORINI TOWA BERLIAN CORPORINDO PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) is a joint venture company based in East Java with a main business in sorbitol syrup and powder production. STBC was established in 1994 as a partnership between Sorini and Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd of Japan. STBC began its first commercial production in 1996. Sorini owns 50.1% stake in the Company, whose business primarily exports to Japan.
PT SORINI TOWA BERLIAN CORPORINDO PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) adalah sebuah usaha patungan yang berlokasi di Jawa Timur dengan bisnis utama memproduksi sirup dan bubuk sorbitol. STBC didirikan pada tahun 1994 sebagai bentuk kerjasama antara Sorini dan Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd, Jepang. STBC memulai produksi komersial pada tahun 1996. Sorini memegang persentasi saham 50,1% di Perseroan ini, yang fokus utamanya adalah ekspor ke pasar Jepang.
Office and Sweeteners Factory: Cangkringmalang Village, Beji Pasuruan 67154 East Java, Indonesia
Kantor dan Pabrik Sweeteners: Desa Cangkringmalang, Beji Kabupaten Pasuruan, 67154 Jawa Timur – Indonesia
Ph: +62 343 656 656 Fax: +62 343 656 370
Ph: +62 343 656 656 Fax: +62 343 656 370
OWNERSHIP STRUCTURE OF THE SUBSIDIARY STRUKTUR KEPEMILIKAN ATAS ENTITAS ANAK
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
50,1%
Sorini’s product diversification results in a lineup of specific starch derivatives Diversifikasi produk Sorini menghasilkan ragam produk turunan starch yang spesifik
PT Sorini Towa Berlian Corporindo (Joint Venture / Usaha Patungan)
30
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
31
Sorini is one of the largest producers of sorbitol in the world. Along with sorbitol, our products include starch and a range of starch-derived sweeteners. Today, Sorini’s operations encompass three starch factories, two sweeteners processing plants and three regional offices across Indonesia. While sorbitol and other sweeteners are sold mostly to B2B customers, native tapioca starch is traded as well as used as raw material for further processing. Sorini merupakan salah satu produsen sorbitol terbesar di dunia. Selain sorbitol, produk-produk Sorini meliputi
starch and beragam produk turunan pemanis berbahan dasar starch . Saat ini operasi Sorini mencakup tiga pabrik starch , satu pabrik pengolahan pemanis (sweetener) dan tiga kantor regional di Indonesia. Sorbitol dan sweetener sebagian besar dijual kepada pelanggan industri, sedangkan tepung tapioka diperdagangkan dan digunakan sebagai bahan baku untuk diolah lebih lanjut.
The Company recorded a production of 366,652 MT in the financial year ended 31 May 2013, compared to 326,259 MT in the financial year ended the same period in 2012. Meanwhile, sales volume was at 365,929 MT in the financial year ended 31 May 2013, compared to 302,276 MT in the financial year ended the same period in 2012.
O P ERATI O N AL OVERVI EW TINJAUAN USAHA
While Sorini continued to work on improving factory capacity utilization and cost efficiency, access to Cargill know-how and expertise has now reinforced the Company’s engineering and technical capabilities. Efficiency increase in the starch and sweetener plants has yielded positive results serving as a highlight in Sorini’s achievements this year. Improvements are ongoing and are expected to continue in the future. Over the last year, our experienced and dedicated marketing teams took advantage of the continuing growth of Indonesia’s consumer market and spending to boost the Company’s sweetener sales. The team also maintained close relationships with Sorini’s domestic consumers while managing an international market resulting in stable sales and even increase both domestically and through export. Technical support and application know-how task force has been created to support our customers in new product developments while new sweetener products are introduced into the market place.
Perseroan mencatat produksi sebesar 366.652 MT pada tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013, dibandingkan dengan 326.259 MT pada tahun buku yang berakhir di periode sama tahun 2012. Sementara itu, volume penjualan mencapai 365.929 MT pada tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013, dibandingkan dengan 302.276 MT pada tahun buku yang berakhir di periode sama tahun 2012. Sembari melakukan berbagai peningkatan pada utilisasi kapasitas pabrik dan efisiensi biaya, kemampuan dan keahlian teknis Sorini diuntungkan dengan adanya akses ke pengetahuan Cargill. Berbagai langkah efisiensi di pabrik starch dan sweetener pun memberikan hasil positif yang menjadi salah satu sorotan pencapaian Sorini tahun ini. Perbaikan terus berlangsung dan diharapkan akan berlanjut di masa yang akan datang. Selama satu tahun terakhir, tim pemasaran kami yang berpengalaman dan berdedikasi tinggi mampu memanfaatkan pertumbuhan pasar konsumen Indonesia dan meningkatkan penjualan sweetener. Mereka juga berhasil menjaga hubungan dengan konsumen dalam negeri dan mengelola pasar internasional sehingga volume penjualan Perseroan tetap stabil dan bahkan meningkat di pasar domestik juga ekspor. Sebuah tim teknis dan aplikasi baru telah dibentuk untuk mendukung pelanggan dalam pengembangan produk baru serta memperkenalkan produk-produk pemanis baru ke pasar.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
33
SORINI PRODUCTS Sorbitol Syrup Sorbitol syrup is a bulk sweetener that releases low calories during intake and is refined through a high-pressure hydrogenation catalytic process. With a mild pleasant sweet taste, sorbitol is often used as an alternative sweetener to sugar and a moisture control agent. It also promotes synthesis of vitamins and absorption of amino acids and minerals in the human body. Sorbitol syrup is a main ingredient in tooth pastes, vitamin C tablets, chewing gums, toiletries and diatetic and diabetic food products.
PRODUK-PRODUK SORINI Sirup Sorbitol Sirup sorbitol adalah pemanis biang yang melepas kalori rendah saat dikonsumsi dan disempurnakan melalui proses hidrogenasi katalitik bertekanan tinggi. Dengan rasa manis ringan dan menyegarkan, sorbitol sering digunakan sebagai pemanis alternatif untuk gula dan sebagai agen pengontrol kelembaban. Sirup ini pun merangsang sintesis vitamin dan penyerapan asam amino dan mineral dalam tubuh. Sirup sorbitol adalah bahan utama pasta gigi, vitamin C tablet, permen karet, peralatan mandi, dan produk makanan diatetik dan diabetik.
Sorbitol Powder Sorbitol powder, scientifically referred to as Monosaccharide Polyhydric Alcohol, is a type of hexitol. This powder demonstrates effective cooling properties while maintaining high purity levels and thus has a wide range of applications from oral care and pharmaceuticals to vitamins, confectioneries and commercial fishery.
Bubuk Sorbitol Bubuk sorbitol, atau secara ilmiah disebut alkohol monosakarida polihidrat, adalah sejenis hexitol. Bubuk ini memiliki khasiat pendinginan yang efektif sambil tetap menjaga tingkat kemurnian yang tinggi dan karenanya digunakan dalam beragam aplikasi seperti perawatan mulut, farmasi, vitamin, produsen permen, dan perikanan komersial.
Glucose Syrup Glucose syrup is a sweet product obtained through partial hydrolysis of starch. This clear-white to light-yellow viscous liquid contains dextrose, dextrin, maltose, other oligosaccharides and water. The product is used extensively in confectioneries like hard candy and jelly, and in other products such as soft drinks, non-dairy creamers, tomato ketchup and breakfast cereals.
Sirup Glukosa Sirup glukosa adalah produk manis yang diperoleh melalui hidrolisis starch secara parsial. Cairan kental yang berwarna putih kekuningan ini mengandung dextrose, dextrin, maltosa, macam-macam oligosakarida air. Produk ini banyak digunakan untuk produk gula-gula seperti permen dan agar-agar, dan di produk lain seperti minuman ringan, non-dairy creamer, saus tomat dan sereal.
Maltodextrine Maltodextrine is a spray-dried hydrolyzed starch syrup derived from partial hydrolysis of starch using enzymes. Maltodextrine is used as a bulking agent or for maintaining emulsion stability, rendering it suitable for the processed food industry. It is also used in products such as milk powder, dairy creamer, ice cream, salad dressing and snacks.
Dextrose Monohydrate Dextrose monohydrate is a D-glucose saccharin in its pure commercial crystal form. It is a white powder which not only readily dissolves in water but also metabolizes rapidly in the human body. After passing stages of yeast fermentation in its production line, dextrose monohydrate is used in products such as biscuits, marshmallows, jams, jellies and frozen desserts.
34
Maltodextrine Maltodextrine adalah sirup starch hasil hidrolis dengan penyemprotan kering yang berasal dari hidrolisis starch secara parsial dengan menggunakan enzim. Maltodextrine biasa digunakan sebagai biang atau untuk menjaga stabilitas emulsi, yang menjadikannya cocok untuk industri makanan olahan. Sirup ini juga digunakan dalam produk seperti susu bubuk, susu creamer, es krim, bumbu salad dan makanan ringan. Dextrose Monohydrate Dextrose monohydrate adalah sakarida D–glukosa berbentuk kristal murni. Bahan ini berupa bubuk putih yang tidak hanya mudah larut dalam air tetapi juga bermetabolisme dengan cepat dalam tubuh. Setelah melewati berbagai tahap fermentasi ragi dalam siklus produksinya, dextrose monohydrate digunakan dalam produk seperti biskuit, marshmallow, selai, agar-agar dan makanan penutup beku.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Maltitol Maltitol is a form of hydrogenated maltose, and is commonly used in food products consumed by diabetic consumers. It is also utilized in the production of tooth-friendly and sugar-free products used by health-conscious consumers.
Maltitol Maltitol adalah bentuk maltosa yang telah dihidronasi dan umumnya digunakan dalam produk makanan khusus diabetes. Bahan ini juga digunakan untuk memproduksi produk bebas gula yang aman untuk gigi dan banyak dikonsumsi oleh konsumen yang sadar kesehatan.
Starch Starch is produced through a modern process involving separation and drying of cassava roots. It contains high amounts of carbohydrate with low amounts of fat and protein. Starch is used in a wide range of industries such as food, paper, sweeteners, textiles, and many more.
Starch Starch dihasilkan dari proses modern melalui pemisahan dan pengeringan singkong. Bahan ini memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan kandungan lemak dan protein yang rendah. Starch digunakan di berbagai industri termasuk makanan, kertas, pemanis, tekstil, dan banyak lainnya.
RAW MATERIALS All of the above products are derived from tapioca starch. While Sorini relies heavily on local farmers for its cassava root requirements, the Company is always open to source starch directly from other countries and has the flexibility to switch between starches of different origins. This allows Sorini to remain competitive in the Indonesian, South East Asian and international markets.
BAHAN BAKU Semua produk di atas berasal dari pengolahan tapioka starch. Walau Sorini banyak bergantung pada petani lokal untuk kebutuhan pasokan singkong tersebut, Perseroan selalu terbuka untuk membeli starch dari negara-negara lain juga memiliki fleksibilitas untuk menggunakan starch dari tempat asal berbeda. Hal ini membuat Sorini tetap kompetitif baik di pasar Indonesia, Asia Tenggara maupun seluruh dunia.
MAP OF FACTORIES AND OFFICES
Sorini Unit II
PETA PABRIK DAN KANTOR
Sorini Tulang Bawang
Operational Office Kantor Operasional Sorini Kedaton
Starch Sweeteners Factory Pabrik Starch Sweeteners
Starch Factory Pabrik Starch Sorini
Way Bungur Representative Office Jakarta
Head Office & Sorini Pandaan
Factory
STBC
Sorini Ponorogo
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
35
ENVIRONMENT, HEALTH & SAFETY The Company continued to enhance its focus on operational Environment, Health and Safety. All business activities are conducted with environmental protection and the health and safety of our employees, contractors, customers and communities in mind. The Company is reviewing all applicable environmental, occupational health and safety, process and product safety requirements. Apart from preventing and addressing pollution issues, Sorini will continue to perform on criteria relevant to the business and operations and insist that all works, however urgent, be done safely.
LINGKUNGAN, KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA Perseroan terus meningkatkan fokusnya terhadap Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kegiatan usaha dilakukan dengan cara melindungi lingkungan juga kesehatan dan keamanan karyawan, kontraktor, pelanggan dan masyarakat. Perseroan tengah mengkaji persyaratan yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta keamanan proses dan produk. Selain mencegah polusi, Sorini terus mengembangkan kinerja berdasarkan kriteria relevan terhadap bisnis dan menekankan bahwa seluruh pekerjaan, betapapun mendesaknya, harus dilakukan dengan aman.
FOOD SAFETY Another focus for Sorini is its commitment to food product safety. The Company only utilizes product development, procurement, supply chain, transportation, storage, production, manufacturing and distribution systems and suppliers that can ensure the safety and regulatory compliance of our products. Our goal is to provide high quality, safe food every time, everywhere. The Company is committed to exercizing food safety requirements that have been mutually agreed to with our customers.
KEAMANAN pangan Selain itu, Sorini juga berkomitmen terhadap keamanan produk pangan. Perseroan hanya menggunakan sistem pengembangan produk, pengadaan, rantai pasokan, transportasi, penyimpanan, produksi, manufaktur, distribusi serta penyediaan yang dapat memastikan kepatuhan produk-produk kami akan keamanan dan peraturan. Tujuan kami adalah untuk menghasilkan makanan berkualitas yang aman, kapanpun dan dimanapun. Perseroan berkomitmen terhadap persyaratan keamanan pangan yang telah disepakati.
Sorini’s goal is to provide high-quality, safe food Tujuan Sorini adalah menyediakan makanan berkualitas dan aman
Biological, chemical and physical hazards are addressed with a broad, comprehensive scienceand risk-based approach that is also implemented globally across Sorini’s group companies:
Ancaman biologis, kimia dan fisik ditangani dengan pendekatan ilmu dan risiko yang komprehensif yang juga diimplementasikan secara global di seluruh grup Perseroan Sorini:
Leadership : We strive to be a reliable source
Kepemimpinan : Kami berusaha menjadi sumber
of expertise for our customers, have the trust of regulators and be a catalyst to improve food safety by actively engaging with the scientific community, our key customers and other stakeholders in the development of sound public policy.
ahli terpercaya bagi para pelanggan serta meraih kepercayaan pemerintah, juga menjadi katalisator peningkatan keamanan pangan dengan aktif terlibat di komunitas ilmiah, pelanggan dan pemegang kepentingan lainnya dalam pengembangan kebijakan publik yang sehat.
36
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Global approach : To ensure food safety management across all geographies, Sorini applies the standards and principles of Codex Alimentarius, the World Organization for Animal Health (OIE) principles, and the International Plant Protection Commission (IPPC) principles for plant health issues. These standards and principles are implemented through programs such as good hygiene protocols and the Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) systems.
Accountability : Sorini and its group companies
Pendekatan Global : Untuk memastikan keamanan
pangan di seluruh geografi, Sorini menerapkan standar dan prinsip-prinsip Codex Alimentarius, World Organization for Animal Health (OIE) dan Komisi Perlindungan Tanaman Internasional (IPPC) seputar isu kesehatan tanaman. Standar-standar dan prinsip-prinsip ini diterapkan antara lain melalui protokol kebersihan yang baik dan sistem Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP).
maintain a dedicated Corporate Food Safety & Regulatory Affairs (CFSRA) group providing global leadership in food safety, regulatory affairs, animal health and quality assurance. All facilities and businesses are evaluated by a Food Safety Index, which evaluates areas of management systems such as HACCP and sanitation programs.
Akuntabilitas : Sorini dan grup perseroannya memiliki Dewan Kententuan Keamanan & Regulasi Pangan (CFSRA) yang mengawasi keamanan pangan, regulasi, kesehatan hewan dan jaminan kualitas secara global. Seluruh fasilitas dan bisnis dievaluasi melalui Indeks Keamanan Pangan yang mengevaluasi area manajemen seperti program sanitasi dan HACCP.
Personal Responsibility : Sorini empowers
Tanggung Jawab Pribadi : Sorini memberdayakan
employees to bring forward ideas that can improve our efforts and to take action when they see a problem in our operations that could compromise food safety.
karyawan untuk menyumbang ide dalam meningkatkan upaya kami dan mengambil tindakan ketika melihat masalah operasi yang dapat membahayakan keamanan pangan.
Transparency : We are committed to transparency
Transparansi : Kami berkomitmen untuk berbagi
and sharing information on food safety issues across our businesses with regulators, customers, vendors, suppliers and external manufacturers. Food safety innovations, learnings and best practices are shared with internal and external stakeholders in agriculture and food.
informasi tentang isu-isu keamanan pangan di seluruh bisnis dengan pemerintah, pelanggan, vendor, pemasok dan produsen eksternal. Inovasi keamanan pangan, pembelajaran dan praktik terbaik dibagi bersama pemegang saham internal dan eksternal di bidang pertanian dan makanan.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
37
HUMAN CAPITAL Sorini recognizes the value of human capital and is working on increasing employee engagement through a number of initiatives. Throughout all factories and regional offices, our employees are working on ways to improve efficiency without compromising quality.
SUMBER DAYA MANUSIA Sorini sadar akan pentingnya nilai sumber daya manusia dan terus berupaya meningkatkan keterlibatan karyawan melalui berbagai inisitatif. Di semua pabrik dan kantor regional, para staf kami selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas.
Employees of Sorini are provided with regular training not in mere compliance of legal requirements but also because it is the Company’s belief that well-trained and highly motivated employees serve as an asset detrimental to its success. Training ranges from helping workers become more familiar with Company policy and work ethos to advanced technical training giving each individual a clearer focus on their tasks and responsibilities in accordance with the Company’s vision.
Seluruh karyawan Sorini mendapatkan pelatihan rutin tidak hanya sebagai pemenuhan persyaratan hukum tetapi juga berdasar dari keyakinan Perseroan bahwa karyawan yang terlatih dan bermotivasi adalah aset terbesar Perseroan dalam meraih sukses. Jenis dan jumlah pelatihan karyawan sangat luas, mulai dari pelatihan kebijakan Perseroan dan budaya kerja hingga ke pelatihan teknis yang membuat setiap individu lebih fokus dengan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan visi Perseroan.
SORINI EMPLOYEE TABLE TABEL KARYAWAN SORINI
EMPLOYEE BASED ON AGE
Communication channels are kept open to ensure a good flow of ideas. All employees are given training on Cargill Guiding Principles to ensure that they understand them well and can implement them on a daily basis. On the management system and human capital side, Sorini is now focusing on developing talents by putting a systematic performance management and talent development system in place.
Jalur komunikasi selalu terbuka agar ide-ide dari karyawan dapat tertampung. Semua karyawan pun mendapat training tentang Prinsip-Prinsip Dasar Cargill (Cargill Guiding Principles) untuk memastikan pengertian mendalam dan dapat menerapkannya pada kegiatan Perseroan sehari-hari. Di bagian sistem manajemen dan sumber daya manusia, Sorini kini lebih fokus dalam pengembangan talenta dengan menyusun manajemen kinerja dan sistem pengembangan talenta yang sistematis.
Awards and Certifications Over the years, the Company has garnered various local and regional accolades, some of the most recent being the Zero Accident Award from Indonesia’s Ministry of Manpower and Transmigration (for logging no accident during 2,159,831 work hours between 1 July 2011 and 31 October 2012), the Model of Excellence Award from Unilab in 2012, and Best Performance Customer Award from Perusahaan Gas Negara.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Sepanjang sejarahnya, Perseroan telah menerima banyak penghargaan lokal dan regional termasuk di antaranya Zero Accident Award dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia (karena tidak ada kecelakaan yang terjadi selama 2.139.831 jam kerja dari 1 Juli 2011 sampai 31 Oktober 2012), Model of Excellence Award dari Unilab di tahun 2012, dan Best Performance Customer Award dari Perusahaan Gas Negara.
Apart from exercising its evaluations through a Food Safety Index and HACCP systems, Sorini also carries an ISO 9001:2008 quality management standard for “the manufacture of starch derivatives products based on enzymatic process”, as well as Halal and Kosher certifications.
Selain menerapkan standard evaluasi Indeks Keamanan Pangan dan HACCP, Sorini juga memegang sertifikat ISO 9001:2008 yang mengatur standar “produksi starch dan turunannya dari proses pengolahan enzim” sekaligus bersertifikat Halal dan Kosher.
Karyawan Berdasarkan Umur
257
51
249
36 120
135
145
144 2012/2013
2011/2012
<25
26-32
33-39
>40
EMPLOYEE BASED ON POSITION Karyawan Berdasarkan Posisi
3
5
3
35
7
104
115
410
38
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
34
421
2012/2013
2012
Staff and Operators Staff dan Operator
Assistance Manager & Supervisors Asisten Manajer & Supervisor
Directors Direktur
Commissioners Komisaris
Managers Manajer
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
39
Consolidated Financial Results Hasil Keuangan konsolidasiAN 2013 (in millions of rupiah)
2012 (in millions of rupiah)
Selisih (%)
2,048,023
1,720,505
19%
369,885
229,588
61%
18%
13%
38%
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) Laba Sebelum Biaya Keuangan, Pajak Penghasilan, Penyusutan dan Amortisasi
238,739
95,949
149%
Profit (Loss) Before Income Tax Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
168,380
(44,278)
480%
Net Finance Costs Biaya Keuangan Bersih
4,313
18,340
(76%)
Income Tax Expense Beban Pajak Penghasilan
35,517
467
7,505%
Description Deskripsi
(dalam jutaan rupiah)
Net Revenue Pendapatan Bersih Gross Profit Laba Bruto Gross Profit Percentage Persentase Laba Bruto
F I N A N C I AL O VERVI EW TINJAUAN KEUANGAN
(dalam jutaan rupiah)
Change
Net Revenue increased by 19% mainly due to increase in sales quantity. Total sales quantity of sweetener and starch products increased by 14%.
Pendapatan Bersih mengalami kenaikan sebesar 19% sebagian besar karena kenaikan kuantitas penjualan. Total penjualan produk sweetener dan starch naik sebesar 14%.
Gross Profit increased by 61% compared to previous year mainly due to lower cost of raw materials.
Laba Bruto naik 61% dibanding tahun lalu sebagian besar karena biaya bahan baku yang lebih rendah.
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) increased by 149% mainly because of increase in gross profit, earning gain on sale of non-current assets held for sales, and lower foreign exchange loss.
Laba Sebelum Biaya Keuangan, Pajak Penghasilan, Penyusutan dan Amortisasi naik 149% sebagian besar karena kenaikan laba bruto, adanya laba atas penjualan asset tidak lancar, dan kerugian kurs mata uang asing yang lebih rendah.
Net Finance Cost decreased by 76% mainly due to repayments of short-term bank loans.
Biaya Keuangan Bersih menurun sebesar 76% sebagian besar karena pembayaran utang bank jangka pendek.
Income Tax Expense increased mainly because the Company earned significant taxable profit in the current year compared to a taxable loss in the prior year, and the Subsidiary’s taxable profit increased significantly in the current year.
Pajak Penghasilan meningkat sebagian besar karena Perseroan mencatat laba kena pajak signifikan tahun ini dibandingkan dengan rugi kena pajak tahun lalu. Laba kena pajak entitas anak pun meningkat secara signifikan tahun ini.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
41
Consolidated Statements of Financial Position
Cash Flow Arus Kas
Laporan Posisi Keuangan konsolidasiAN 2013 (in millions of rupiah)
2012 (in millions of rupiah)
Selisih (%)
Current Assets Asset Lancar
804,054
666,472
21%
Non-Current Assets Asset Tidak Lancar
550,453
645,804
(15%)
Current Liabilities Liabilitas Jangka Pendek
484,599
580,940
(17%)
Non-Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang
50,170
30,399
65%
Description Deskripsi
Equity Ekuitas
42
(dalam jutaan rupiah)
(dalam jutaan rupiah)
Change
Cash flow for the current year improved compared to previous year. The main cash inflow came from nonoperating activities which was the proceeds from sale of non-current assets held for sale. In addition, cash flow used for financing activities was lower because of lower repayments of finance lease obligation, no payment of cash dividends, and no purchase of treasury shares in the current year.
Arus kas di tahun berjalan membaik dibandingkan tahun lalu. Sumber utama pemasukan kas tahun ini berasal dari kegiatan non-operasional yakni penerimaan dari penjualan asset tak lancar yang dimiliki untuk dijual. Di samping itu, arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan lebih rendah karena menurunnya pembayaran utang sewa pembiayaan, tidak adanya pembayaran dividen tunai, serta tidak adanya pembelian kembali saham treasuri di tahun berjalan.
Financial Ratio Rasio Keuangan
819,738
700,937
17%
Current Assets increased by IDR 137,582 million (21%) mainly relating to higher trade receivables and inventories by IDR 73,622 million (37%) and IDR 44,908 million (12%) respectively due to higher sales volume compared to prior year. In addition, the balance of non-current assets held for sale increased by IDR 56,488 million (241%) due to the plan to sell the two tapioca starch factories in Lampung which were not used in the operations while the last year non-current assets held for sales was sold in 2012/2013.
Asset Lancar meningkat sebanyak IDR 137.582 juta (21%) dikarenakan piutang usaha dan persediaan yang lebih besar, masing-masing sebesar IDR 73.622 juta (37%) dan IDR 44.908 juta (12%), akibat kuantitas penjualan yang lebih besar dibanding tahun lalu. Selain itu, saldo asset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual meningkat sebesar IDR 56.488 juta (241%) terkait dengan rencana penjualan dua pabrik tepung singkong di Lampung yang tidak lagi digunakan dalam operasi sementara asset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual di tahun lalu telah terjual di tahun 2012/2013.
Non-Current Assets decreased by IDR 95,351 million (15%) mainly due to fixed assets addition for the current year of IDR 39,114 million for production capacity expansion, the current year depreciation of IDR 66,046 million, and reclassification of assets not used in operations to non-current assets held for sale as a result of the Company’s current year decision of planning to sell assets not used in operations with total carrying amount of IDR 79,962 million as discussed in the above section. Current Liabilities decreased by IDR 96,341 million (17%) mainly due to repayment of short-term bank loans.
Asset Tidak Lancar menurun sebanyak IDR 95.351 juta (15%) sebagian besar karena adanya penambahan asset tetap selama tahun berjalan sebesar IDR 39.114 juta untuk ekspansi kapasitas produksi, depresiasi tahun berjalan sebesar IDR 66.046 juta, dan reklasifikasi asset yang tidak digunakan dalam operasi ke asset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual melalui keputusan berencana untuk menjual asset yang tidak digunakan dalam operasi. Liabilitas Jangka Pendek menurun sebesar IDR 96.341 juta (17%) terkait dengan pembayaran utang bank jangka pendek.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
The Company’s improvement in financial results in the current year affected its Return On Assets (ROA) and Return of Equity (ROE), which moved from -3.41% to 9.44% for ROA and -6.38% to 15.60% for ROE.
Peningkatan pada hasil keuangan Perseroan pada tahun berjalan memperbaiki rasio Return on Assets (ROA) dan Return of Equity (ROE), yang bergerak dari -3,41% menjadi 9,44% untuk ROA dan dari -6,38% menjadi 15,60% untuk ROE.
The significant reduction in our short-term bank loans has contributed to the 273% increase in our working capital.
Penurunan utang bank jangka pendek yang signifikan telah memberikan kontribusi pada peningkatan modal kerja kami sebesar 273%.
Use of Profit Penggunaan Laba The Company is planning on executing a number projects in the coming years, with earnings intended to finance certain portions of the projects. Therefore, it is proposed not to declare cash dividends from retained earnings this year.
Perseroan merencanakan pengerjaan beberapa proyek di tahun-tahun mendatang. Laba yang dihasilkan diharapkan dapat membiayai sebagian keperluan proyek-proyek tersebut. Karenanya, diusulkan bahwa pembagian dividen tunai dari saldo laba tidak dilakukan tahun ini.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
43
FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN
Consolidated Financial Statement (IDR millions) Laporan Keuangan konsolidasian (Jutaan Rupiah)
Net Revenue Pendapatan Bersih
Gross Profit Laba Bruto
Profit (Loss) Laba (Rugi)
Profit (Loss) Attributable to Owners of the Company Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Profit Attributable to Non-Controlling Interest Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali Total Comprehensive Income (Loss) Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to Owners of the Company Total Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to NonControlling Interest Total Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
2012
2011*
2010
2009
2,048,023
1,720,505
718,173
1,874,284
1,470,960
369,885
229,588
134,357
343,969
465,994
132,863
103,362
29,501
127,911
(44,745)
(60,883)
16,138
(44,745)
35,675
25,382
10,293
35,675
86414
63,228
23,186
86,414
157,548
2013
2012
2011*
2010
2009
Gross Profit (%) Laba Bruto (%)
18.06%
13.34%
18.71%
18.35%
31.68%
Total Comprehensive Income (Loss) (%) Total Laba (Rugi) Komprehensif (%)
6.25%
-2.60%
4.97%
4.61%
12.81%
Return on Equity (%)** ROE (%)**
15.60%
-6.38%
4.68%
11.41%
25.46%
Return on Assets (%)** ROA (%)**
9.44%
-3.41%
2.31%
5.22%
14.93%
319,455
85,532
108,996
131,777
195,709
2013
2012
2011*
2010
2009
Current Ratio Rasio Lancar
165.92%
114.72%
116.13%
117.95%
153.55%
Net Gearing Ratio (net Debt to Equity)
35.05%
65.14%
73.56%
86.89%
32.56%
21.99%
36.07%
39.51%
44.40%
28.21%
Rasio Usaha
30,941
188,489
Working Capital (IDR millions) Modal Kerja (Jutaan Rupiah)
Financial Ratios (%) Rasio Keuangan (%)
99,483
28,428
(60,883)
16,138
25,382
10,293
63,228
23,186
157,548
30,941
Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas 112.52
(65.89)
27.63
69.33
174.32
Earnings (Loss) Per Share (whole Rupiah) - Diluted Laba (Rugi) Per Saham (Rupiah penuh) - Dilusian
112.52
(65.88)
27.19
68.15
173.12
1,354,507
1,312,276
1,545,616
1,656,572
1,262,528
Current Assets Asset Lancar
804,054
666,472
784,595
865,974
561,204
Non-Current Assets Asset Tidak Lancar
550,453
645,804
761,021
790,598
701,325
Current Liabilities Liabilitas Jangka Pendek
484,599
580,940
675,599
734,196
365,495
Non-Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang
50,170
Equity Ekuitas
Operating Ratios
188,489
Earnings (Loss) Per Share (whole Rupiah) - Basic Laba (Rugi) Per Saham (Rupiah penuh) - Dasar
Total Assets Total Asset
44
2013
819,738
30,399
700,937
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
107,379
762,638
165,127
757,249
Debt to Asset Ratio Rasio Utang Terhadap Asset
* Based on a 5-month performance during the fiscal year ended 31 May 2011 (January - May 2011) ** Based on annualized Total Comprehensive Income
* Berdasarkan 5 bulan kinerja tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2011 (Januari - Mei 2011) ** Berdasarkan total Laba komprehensif yang disetahunkan
Loans & Leases Pinjaman & Sewa
297,796
473,285
610,726
735,522
356,128
Cash & Cash Equivalents Kas & Setara Kas
10,460
16,706
49,719
77,576
115,050
156,598
740,436
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
45
To protect the business from various events in the normal course of business, Sorini follows procedures to identify, measure and mitigate risk. By including risk management procedures into its business plans, Sorini not only reduces potential harm but help safeguard the Company’s overall performance. Untuk melindungi bisnis dari berbagai peristiwa dalam kondisi usaha yang normal, Sorini menerapkan prosedur untuk mengenali, mengukur dan meminimalisir risiko. Dengan memasukkan prosedur manajemen risiko ke dalam rencana bisnis, Sorini tidak hanya meminimalisir risiko tetapi juga membantu melindungi seluruh kinerja Perseroan.
RI S K MAN AGEM EN T MANAJEMEN RISIKO
The Company has identified five major risks in conducting its business and has taken steps to mitigate those risks. The five risks are as follows:
Perseroan telah mengidentifikasi lima risiko utama dalam menjalankan bisnis dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. Lima risiko tersebut diantaranya sebagai berikut:
CREDIT RISK The credit risk of the Company and subsidiary primarily arise from risk of losses that occur when customers fail to fulfill their contractual obligations.
RISIKO KREDIT Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama dari risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
The Company and subsidiary minimize the credit risk from receivables by ensuring that the sales of goods are made to creditworthy customers with a good credit history. This risk is also maintained with continuous supervision over the balance and collectability of the receivables.
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari piutang dengan memastikan penjualan barang dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan sejarah kredit yang baik. Risiko ini juga dijaga dengan pengawasan berkesinambungan atas saldo dan status ketertagihan piutang tersebut.
There is no significant concentration of credit risk as the Company and subsidiary have a large number of customers.
Tidak terdapat risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena Perseroan dan entitas anak memiliki banyak pelanggan.
LIQUIDITY RISK The Company and subsidiary will be exposed to liquidity risk if there is a significant time difference between the acceptance of receivables and the settlement of payables and loans.
RISIKO LIKUIDITAS Perseroan dan entitas anak dapat terpapar terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.
The Company and subsidiary manage the liquidity risk by continuous monitoring over projected and actual cash flows, as well as maintaining the adequacy of cash and cash equivalents as well as available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resources from reliable lenders.
Perseroan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas actual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas peminjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola sumber pembiayaan dari pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
INTEREST RATE RISK The interest rate risk of the Company and subsidiary is attributed from bank deposits and credit facilities which are based on floating interest rates.
RISIKO TINGKAT BUNGA Risiko tingkat suku bunga Perseroan dan entitas anak berasal dari simpanan di bank dan fasilitas pinjaman yang didasarkan pada tingkat suku bunga mengambang.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
47
The Company and subsidiary minimize the interest rate risk from credit facilities by gaining credit facilities from various lenders and monitoring the market interest rate movement.
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko tingkat suku bunga dari fasilitias pinjaman dengan mendapatkan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat suku bunga pasar.
FOREIGN EXCHANGE RATE RISK Purchases of fixed assets and inventories expose the Company and subsidiary to foreign currency exchange rate risk. The risk is reduced by carrying out export sales.
RISIKO NILAI TUKAR VALUTA ASING Transaksi pembelian asset tetap dan persediaan menyebabkan Perseroan dan entitas anak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko ini dikurangi dengan melakukan ekspor.
The Company and subsidiary monitor and manage the risk by matching the foreign currency financial liabilities with relevant foreign currency financial assets, entering into forward exchange contract and buying or selling foreign currencies at spot rate when necessary.
Perseroan dan entitas anak memonitor dan mengelola risiko ini dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dengan asset keuangan dalam mata uang asing terkait, mengadakan kontrak valuta berjangka dan melakukan pembelian atau penjualan mata uang asing saat diperlukan.
COMMODITY PRICE RISK The Company and subsidiary exposed to commodity price risk which primarily related to the purchase of major raw materials. The prices of these raw materials are directly affected by the commodity price fluctuations as well as the level of supply and demand in the market.
RISIKO HARGA KOMODITAS Perseroan dan entitas anak menghadapi eksposur risiko harga komoditas terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku utama. Harga-harga bahan baku dipengaruhi secara langsung oleh harga komoditas yang berfluktuasi serta tingkat permintaan dan penawaran dalam pasar.
The Company and subsidiary’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of starch for a continuous production.
Kebijakan Perseroan dan entitas anak untuk meminimalkan risiko yang muncul dari berfluktuasinya harga komoditas dengan memelihara tingkat persediaan optimum dari starch untuk produksi yang berkelanjutan.
The Company identifies and mitigates risks Perseroan mengidentifikasi dan mengambil langkah untuk mengurangi risiko
48
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
49
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk is a listed company on the Indonesian Stock Exchange. In its efforts to promote sound business practices, management strictly adheres to all laws established by the Government of Indonesia as well as regulations from other bodies such as those of the Indonesia Stock Exchange (IDX) and Indonesian Financial Services Authority (OJK) or previously Capital Market Supervisory Agency & Financial Institution (Bapepam-LK). PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk adalah Perseroan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam upayanya untuk menjunjung praktek bisnis yang sehat, manajemen secara ketat mematuhi semua hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan badan-badan lain seperti peraturan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan Indonesia (Bapepam-LK).
C O RP O RATE GO VERN AN C E TATA KELOLA Perseroan
Sorini maintains a comprehensive governance structure embracing the interest of the stakeholders, management of business risks, protection of the Company’s reputation, as well as its corporate social responsibilities including the welfare of local communities and the environment. A sustainable development of corporate organs and management systems within the Company is an important part of the efforts to ensure the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in all aspects of operations. General Meeting of Shareholers (GMS) Under the Indonesian Company Law No. 40/2007 and regulations of OJK/Bapepam-LK as capital market authority, the Company must establish a number of governance bodies that comply with Indonesian GCG regulations and provide adequate and effective oversight of business performance. The highest governing body is the General Meeting of Shareholders (GMS), which holds final decision making on major matters, including the ability to amend the Company’s Articles of Association. An Annual Meeting of Shareholders must be held at least once a year, while Extraordinary Meetings of Shareholders may be held as warranted. Specific functions of a GMS include: • appointing and/or terminating members of the Board of Commissioners (BoC) and/or Board of Directors (BoD) • determining the amount of remuneration and benefits accorded to the Commissioners and Directors • assessing Company performance • determining the use/allocation of Company profits • determining dividend payments
Sorini mempertahankan struktur tata kelola Perseroan yang lengkap dengan memperhatikan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, pengelolaan risiko usaha, penjagaan nama baik Perseroan dan tanggung jawab sosial termasuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar dan pelestarian lingkungan hidup. Pengembangan organ korporasi serta sistem pengelolaan yang berkesinambungan dalam merupakan bagian penting dari upaya untuk memastikan penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik (GCG – Good Corporate Governance) di seluruh aspek kegiatan usaha. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dalam hukum Perseroan Terbatas Indonesia No. 40/2007 dan peraturan OJK/Bapepam-LK yang merupakan otoritas pasar modal, Perseroan diwajibkan untuk membentuk beberapa badan pengatur yang menyediakan pengawasan yang memadai dan efektif atas kinerja bisnis. Badan tertinggi Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang menentukan keputusan terkait hal-hal utama termasuk kewenangan mengubah Anggaran Dasar Perseroan. Rapat Tahunan pemegang Saham diadakan sedikitnya setahun sekali dengan tambahan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana diperlukan. Fungsi khusus RUPS meliputi: • penunjukkan dan/atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi • menentukan jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi • menilai kinerja Perseroan • menentukan penggunaan/pengalokasian laba Perseroan • menentukan pembayaran dividen
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
51
In the fiscal year ended 31 May 2013, the Company has conducted one Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 22 November 2012.
Di tahun buku yang berakhir 31 Mei 2013, Perseroan telah melaksanakan satu Rapat Umum Pemegang Saham, yakni Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 22 November 2012.
The AGMS was attended and/or was represented by 906,443,298 shares of shareholders with valid voting rights, or equal to 98.68% of the total 925,211,250 shares issued by the Company minus 6,625,000 shares brought back by the Company, so in total 918,568,250 shares.
RUPST 22 November 2012 dihadiri dan/atau diwakili oleh pemegang 906.443.298 saham dengan hak suara sah, atau 98,68% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan (925.211.250 saham) dikurangi saham yang telah dibeli kembali (6.625.000 saham), sehingga totalnya menjadi 918.586.250 saham.
The results and implementation of Sorini AGMS Resolutions on November 22, 2012 are as follows:
22 November 2012 AGMS RESOLUTIONS
IMPLEMENTATION
Hasil Keputusan RUPST 22 November 2012
Pelaksanaan/Realisasi
Second Agenda / Agenda Kedua
Determination of the appropriation of the Company’s profit for the financial year ended May 31, 2012. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2012.
Shareholders approved the decision for no annual dividend payment and appropriation of Company’s mandatory reserved fund as pursuant to the Indonesian Company Law, due to the fact that Company’s did not book postive earnings during financial year ended 31 May 2012. Pemegang Saham menyetujui tidak adanya pembayaran dividen tahunan dan penetapan dana cadangan wajib Perseroan, dikarenakan Perseroan tidak membukukan laba positif pada tahun buku yang berakhir 31 Mei 2012.
Adapun hasil keputusan RUPST Sorini 22 November 2012 dan implementasinya adalah sebagai berikut:
Third Agenda / Agenda Ketiga
Amendment of Article 3 of the Company Article of Association. Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
22 November 2012 AGMS RESOLUTIONS
IMPLEMENTATION
Hasil Keputusan RUPST 22 November 2012
Pelaksanaan/Realisasi
•
First Agenda / Agenda Pertama
Approval of the Company’s Annual Report for the financial year ended 31 May 2012, including approval of the Report of Supervisory Task of the Board of Commissioners of the Company and ratification of Company’s Consolidated Financial Statements for financial year ended 31 May 2012. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2012, termasuk persetujuan atas Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan pengesahaan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2012.
1.
Pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2011/2012, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan 2.
3.
Shareholders ratified Financial Statements of the Company for financial year ended on 31 May 2012, which has been audited by “SHIDDARTA & WIDJAJA” (a member firm of KPMG)”, with opinion that the financial statements present fairly, in all material respects as stated in it’s report dated 30 August 2012 number: L.12-5530-12/VIII.30.001
Shareholders granted full acquittal and discharge (volledig acquit et the charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (including the Board of Directors and the Board of Commissioners, for all their management and supervisory actions taken by them during financial year ended 31 May 2012, provided that such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements of the Company for financial year ended 31 May 2012, except for the fraud, embezzlement and other criminal acts. Pemegang Saham memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et de charge”) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2012, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2012 tersebut, kecuali untuk perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Conducting business as an agent to receive commissions, an intermediary (brokerage), auctions and other wholesale trading of agricultural raw materials related with Company’s main business activities aforementioned above.
Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk menambahkan kegiatan usaha baru sebagai berikut: • Jasa konsultasi manajemen di bidang pemrosesan, pengendalian mutu dan logistik dan kelengkapan teknologi dan fasilitas bagi pihak; dan • Melakukan usaha sebagai agen yang menerima komisi, perantara (makelar), pelelangan dan perdagangan besar lainnya yang terlibat dalam perdagangan bahan baku pertanian yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan seperti tersebut diatas.
Shareholders approved the Annual Report of the Company for 2011/2012 financial year, including Report of Supervisory Task of the Board of Commissioners of the Company; and
Pemegang Saham mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “SHIDDARTA & WIDJAJA” (a member firm of KPMG)”, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” sebagaimana ternyata dari laporannya tertanggal 30 Agustus 2012 nomor: L.12-5530-12/VIII.30.001
52
Shareholders approved the amendment of Article 3 of the Articles of Association of the Company to add new business activities as follows: • Management consulting services in the areas of processing, quality control and logistics and technology fittings and facilities for third parties; and
Fourth Agenda / Agenda Keempat
Appointment of Independent Public Accountant to audit Company’s financial statements for the financial year ended 31 May 2013. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013.
Shareholders approved to grant power to the Board of Commissioners of the Company to appoint Independent Public Accountant to audit Company’s financial statmements for the financial year ended 31 May 2013. Based upon this AGMS resolution, on 14 March 2013, BoC of the Company appointed “SIDDHARTA & WIDJAJA” a Member Firm of KPMG International as an independent public accountant to audit Company’s financial statement for fianancial year ended 31 May 2013. Pemegang Saham menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen guna mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013. Berdasarkan keputusan RUPST ini, maka pada tanggal 14 Maret 2013, Dewan Komisaris Perseroan menunjuk “SIDDHARTA & WIDJAJA” Anggota dari KPMG International sebagai Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
53
22 November 2012 AGMS RESOLUTIONS
IMPLEMENTATION
Hasil Keputusan RUPST 22 November 2012
Pelaksanaan/Realisasi
Fifth Agenda / Agenda Kelima
Changes in the Company’s management.
1.
Perubahan susunan pengurus Perseroan.
Shareholders approved the change of Company’s Boards composition as follows: To approve the resignation of Kanwarlal Motilal Chopra from his position as Director of the Company as of 1 May 2012 and Moeljono Tedjo as Director of the Company and Syed Munirul Hasan as Commissioner of the company as of the closing of this Meeting. By tendering of gratitude’s and appreciation for the services and dedications rendered during his term of office and granting acquittal and discharge (“Volledig acquit et de Charge”) for the supervisory actions taken by him during the financial year ended on 31 May 2012 and as far as such supervisory actions are reflected in the Annual Report and Financial Report of the Company for the financial year ended on 31 May 2012 Menerima pengunduran diri Kanwarlal Motilal Chopra dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2012 dan Moeljono Tedjo dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan serta Syed Munirul Hasan dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini. Disertai dengan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya atas jasa dan pengabdian selama masa jabatannya dan selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (“Volledig Acquit et de Charge”) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan
2.
To approve the appointment of Lucy Tjahjadi as new Director of the Company, as of the closing of this Meeting until the closing of the third Annual General Meeting of Shareholders of the Company after her appointment. Menyetujui pengangkatan Lucy Tjahjadi sebagai Direktur Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang ketiga setelah pengangkatannya;
3.
To approve the appointment of Jeral Sylvester D’Souza as Commissioner of the Company replacing Syed Munirul Hasan continuing the remaining term of office of the replaced Commissioner. Menyetujui pengangkatan Jeral Sylvester D’Souza sebagai Komisaris Perseroan yang baru menggantikan Syed Munirul Hasan, dengan melanjutkan masa jabatan Komisaris yang digantikannya.
Sixth Agenda / Agenda Keenam
Approval to grant authority to the Company’s Board of Commissioners at anytime to approve the increase Company’s issued and paid-up capital with regard to the exercise of the Management Stocks Option Rights in relation to the MSOP Program, which have been approved by virtue of the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on the 31 May 2007, including to adjust the amount of Option due to stocksplit. Persetujuan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk setiap waktu menyetujui peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Hak Opsi Manajemen berkaitan dengan Program MSOP yang telah disetujui berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 31 Mei 2007, termasuk menyesuaikan jumlah Opsi berkenaan dengan pemecahan nilai nominal saham.
54
During the financial year ended 31 May 2013, there were no increase on issued/paid-up capital of the Company in connection with the implementation of Management Option Rights relating to the Company’s previous MSOP program, due to one remaining Option Rights holder who did not participate in the early termination of MSOP previously, also did not exercise his/her Option Rights during the last and final Option Rights exercising period during financial year ended 31 May 2013. Dalam tahun buku yang berakhir pada 31 May 2013 tidak terdapat peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Hak Opsi Manajemen berkaitan dengan program MSOP Perseroan terdahulu, dikarenakan dari satu pemegang Hak Opsi yang tersisa yang tidak mengikuti program pengakhiran awal MSOP sebelumnya juga tidak melaksanakan Hak Opsinya pada periode pelaksanaan Hak Opsi Tahap terakhir di dalam tahun fiskal yang berakhir 31 Mei 2013.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Code of Conduct As part of the Company’s GCG practice, all employees are subject to the Company Code of Conduct. Sorini’s Code of Conduct provides its employees with a guideline to conduct their dayto-day activities in a professional and standardized manner, whether when interacting with people within the organization or out. In practice, the codes of conduct contained in the Company’s Guiding Principle are as follows:
Kode Etik Sebagai bagian dari praktek GCG, semua karyawan harus mengacu pada Kode Etik Perseroan. Kode Etik Sorini adalah panduan bagi karyawan dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari secara profesional dan terstandarisasi, baik dalam interaksi di dalam organisasi ataupun dengan pihak luar yang terkait. Dalam pelaksanaannya, kode etik yang terhimpun dalam Prinsip-Prinsip Panduan Perseroan adalah sebagai berikut:
1. We obey the law . Obeying the law is the foundation on which our reputation and Guiding Principles are built. As a global organization privileged to do business all over the world, we have the responsibility to comply with all of the laws that apply to our businesses.
1. Kami mematuhi hukum. Mematuhi hukum adalah fondasi Prinsip Panduan dan reputasi kami. Sebagai sebuah organisasi global yang menjalankan bisnis di seluruh dunia, kami memiliki tanggung jawab untuk mematuhi semua hukum yang berlaku bagi bisnis kami.
2. We conduct our business with integrity . We take pride in conducting our business with integrity. We compete vigorously, but do so fairly and ethically. We do not offer or accept bribes or inappropriate gifts, and we comply with the laws and regulations that support fair competition and integrity in the marketplace.
2. Kami menjalankan usaha dengan integritas. Kami bangga dalam menjalankan bisnis dengan integritas. Kami bersaing dengan keras, namun dengan wajar dan etis. Kami tidak menawarkan atau menerima suap atau hadiah yang tidak pantas, dan kami mematuhi hukum serta peraturan yang mendukung persaingan sehat dan integritas di pasar.
3. We keep accurate and honest records. Accurate and honest records are critical to making sound business decisions and maintaining the integrity of our financial reporting. Our business information, in whatever form, must reflect the true nature of our transactions.
3. Kami membuat catatan yang akurat dan benar. Catatan yang akurat dan jujur sangat penting untuk membuat keputusan bisnis yang sehat dan menjaga integritas pelaporan keuangan kami. Informasi bisnis kami, dalam bentuk apapun, harus mencerminkan sifat sebenarnya dari transaksi kami.
4. We honor our business obligations. Our business relationships are grounded in mutual trust. We build and maintain the trust and confidence of our customers and other business partners by communicating honestly, respecting information entrusted to us, and standing behind our commitments.
4. Kami menjunjung kewajiban bisnis kami. Hubungan bisnis kami didasarkan saling percaya. Kami telah membangun dan memelihara kepercayaan dan keyakinan pelanggan serta mitra bisnis lainnya dengan berkomunikasi secara jujur, menghormati informasi yang dipercayakan kepada kami, dan senantiasa menjalankan komitmen kami.
5. We treat people with dignity and respect. We achieve our goals through our people. We provide a safe workplace and value the unique contributions of our global team, enabling those who support Company’s goals to achieve their own individual potential.
5. Kami menghargai dan menghormati orang lain. Kami mencapai tujuan melalui para karyawan. Kami menyediakan tempat kerja yang aman dan menghargai kontribusi unik dari tim global kami, yang memungkinkan para pendukung tujuan Perseroan untuk mencapai potensi individu mereka.
6. We protect Company’s information, assets
6. Kami melindungi informasi, aset dan
and interest.
kepentingan Perseroan.
We count on one another to act as stewards of the company. To preserve the value of company, we protect the information and assets entrusted to us and avoid situations that may let personal interests influence our business judgment.
Kami saling mengandalkan untuk bertindak sebagai pengurus Perseroan. Untuk melestarikan nilai-nilai Perseroan, kami melindungi informasi dan asset yang dipercayakan dan menghindari situasi dimana kepentingan pribadi mempengaruhi penilaian bisnis.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
55
7. We are committed to being a responsible
7. Kami berkomitmen untuk menjadi warga
global citizen.
dunia yang bertanggung jawab.
The breadth of our operations means that the company touches almost every aspect of society. With our global reach comes the responsibility to understand and manage our impact. We maintain strict environmental and food safety standards within our operations and share our global knowledge and experience to help meet economic and social challenges.
Luasnya wilayah operasional kami berarti bahwa Perseroan menyentuh hampir setiap aspek di masyarakat. Dengan jangkuan global kami tersebut terdapat pula tanggung jawab untuk memahami dan mengelola dampak yang kami timbulkan. Kami mempertahankan standar keamanan lingkungan dan standar keamanan pangan yang ketat dalam operasional kami serta berbagi pengetahuan dan pengalaman global untuk membantu memenuhi tantangan ekonomi dan sosial.
Good Corporate Governance Determining aspects of GCG such as transparency, accountability, responsibility, independency, reasonability and fairness are always the primary factors considered in all business aspects at all management levels.
Tata Kelola Perseroan Aspek penentu GCG yang baik seperti asas transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kesetaraan selalu dijunjung tinggi dalam setiap aspek usaha dan tingkat manajemen.
The implementation of GCG ensures that the Company: • Follows the laws, statues and corporate regulations • Is managed independently, and
Penerapan GCG memastikan bahwa Perseroan: • Mematuhi peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan • Dikelola secara independen dan tidak terpengaruh oleh dan bebas dari benturan kepentingan dan
Implementing Good Corporate Governance practice is our culture Menerapkan praktik Tata Kelola Perseroan yang baik adalah budaya kami
is not influenced by personal interests, free of conflict of interest and pressures, so that decision making may be executed objectively • Has and effective internal control that emphasizes on business ethics and the code of conduct in managing the company • Always provides accurate, transparent and sufficient information for the needs and interests of stakeholders
tekanan, agar pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif • Memiliki sistem pengendalian internal efektif yang berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku mengelola Perseroan • Selalu memberikan informasi yang akurat, transparan dan memadai untuk memenuhi kebutuhan pemegang kepentingan
The Board of Commissioners The Board of Commissioners (BoC) represents the rights and interests of all Company shareholders
Dewan Komisaris Dewan Komisaris mewakili hak dan kepentingan seluruh pemegang saham Perseroan dan karenanya
56
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
and is, as a result, accountable to them. Through its supervisory role, the BoC serves the interests of shareholders by effectively overseeing and promoting good governance practices throughout the organization.
bertanggung jawab kepada mereka. Dewan Komisaris melayani kepentingan pemegang saham dengan berperan sebagai monitor pelaksanaan tata kelola Perseroan yang sehat di seluruh organisasi.
The BoC monitors the Company’s strategic direction and assesses business and financial performance with respect to business plans formulated by the Board of Directors (BoD) and approved at GMS. The
Dewan Komisaris memantau arah strategis Perseroan serta mengkaji kinerja bisnis dan keuangan Perseroan dengan panduan rencana bisnis yang dirumuskan oleh Direksi dan telah disetujui dalam
Commissioners also monitor and periodically assess the performance of the BoD, and furthermore provide the Directors with advice and recommendations.
RUPS. Dewan Komisaris juga memantau dan secara berkala menilai kinerja Direksi, dan selanjutnya memberikan saran dan rekomendasi kepada mereka.
The AGMS on 23 November 2011 approved the amendment of article 16 paragraph 3 of the Article of Association of the Company concerning BoC’s terms of office. Whereas previously, BoC’s terms of office is after their appointment until the closing of the third Annual GMS, it was subsequently amended into the closing of the fifth Annual GMS of the Company after the appointment of BoC member concerned.
Pada RUPST tanggal 23 November 2011, telah disetujui perubahan pasal 16 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai masa jabatan Dewan Komisaris. Bila sebelumnya masa jabatan Komisaris adalah dari pengangkatan mereka sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ketiga, masa jabatan kini adalah hingga penutupan RUPS Tahunan kelima setelah pengangkatan anggota yang bersangkutan.
As mentioned above, the AGMS also decided to dismiss and reappoint all members of BoC in their new terms of office.
Seperti tersebut di atas, RUPS Tahunan juga memutuskan pemecatan dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris.
On 14 November 2012, Syed Munirul Hasan, a Board of Commissioners member, has resigned and succeeded by Jeral Sylvester D’Souza who was appointed in the 22 November 2012 AGMS.
Pada 14 November 2012, Syed Munirul Hasan, salah satu anggota Dewan Komisaris, mengundurkan diri dan digantikan oleh Jeral Sylvester D’Souza yang dianggkat pada RUPST 22 November 2012.
During the fiscal year ended 31 May 2013, BoC has convened two meetings which were joint meetings with the BoD.
Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan dua rapat yang merupakan rapat gabungan dengan Direksi.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
57
Independent Commissioner In accordance with Capital Market rules and regulations, at least 30% of the Board of Commissioners must be independent without direct affiliation with the Company or its majority shareholders. The Independent Commissioner acts for of the Company’s minority shareholders through supervisory capacities as both Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee.
Komisaris Independen Sesuai dengan peraturan dan perundangan Pasar Modal, minimal 30% dari anggota Dewan Komisaris harus independen, yakni mereka yang tidak memiliki hubungan langsung dengan Perseroan maupun dengan pemegang saham mayoritas. Komisaris Independen bertindak demi kepentingan pemegang saham minoritas melalui perannya sebagai Komisaris Independen dan juga sebagai Ketua Komite Audit.
Audit Committee is an important element in assisting The Board of Commissioners Komite Audit adalah elemen penting dalam membantu tugas Dewan komisaris
The Company’s BoD comprises five members including the President Director and four Directors delegated in specific areas of responsibility based on their individual expertise.
Direksi Perseroan terdiri dari lima anggota termasuk Presiden Direktur dan empat Direktur lain yang ditugaskan dan bertanggung jawab di bidang sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.
On 16 November 2012, BoD member Moeljono Tedjo resigned from his position as a Director of the Company and during the 22 November 2012 AGMS, Lucy Tjahjadi was appointed a new Director of the Company.
Pada tanggal 16 November 2012, anggota Direksi Moeljono Tedjo mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Perseroan dan pada RUPST tanggal 22 November 2011, Lucy Tjahjadi diangkat sebagai Direktur Perseroan yang baru.
During the fiscal year ended 31 May 2013, BoD has convened 14 meetings, two of which were joint meetings with BoC and Audit Committee.
Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013, Dewan Komisaris telah melaksanakan 14 kali rapat, dua di antaranya rapat gabungan bersama dengan Direksi dan Komite Audit.
Review and Remuneration of the Boards of Commissioners and Directors The performance of the members of BoC and BoD is routinely reviewed and assessed against their
Tinjauan dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara rutin ditinjau dan dinilai berdasarkan target
dan tujuan mereka. Dalam hal remunerasi, anggota Dewan Komisaris dan Direksi menerima gaji dan tunjangan yang sepadan dengan kinerja dan fungsi masing-masing. Audit Internal Direksi diharuskan membentuk dan memastikan berfungsinya sebuah unit Audit Internal dalam Perseroan. Audit Internal bertugas memastikan efektifitas kontrol internal, sistem tata kelola serta manajemen risiko di dalam Perseroan. Hasil pengawasan Audit Internal dilaporkan langsung ke Presiden Direktur. Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit dan auditor eksternal.
The Audit Committee The Audit Committee is established by the BoC and reports its findings to the BoC and through the BoC to a GMS. Established under regulation and operating under an Audit Committee Charter, the Audit Committee supervises both interim and fullyear financial reporting to relevant authorities in accordance with prevailing Indonesian accounting standards (PSAK). Regular meetings between the Audit Committee and the BoC and BoD convey results of the Audit Committee’s oversight role, including of the Internal Audit division as well as of external auditors. The Audit Committee also has the role to help ensure the Company’s compliance with applicable laws and regulations and make recommendations on governance and control systems.
Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan melaporkan hasil auditnya kepada Dewan Komisaris, yang selanjutnya menyampaikan temuan tersebut ke RUPS. Dibentuk berdasarkan peraturan dan bertindak di bawah Piagam Komite Audit, Komite Audit mengawasi pelaporan keuangan baik secara interim maupun tahunan kepada pihak berwenang yang terkait sesuai dengan standar akuntansi Indonesia (PSAK). Dalam pertemuan rutin antar Komite Audit dengan Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit menyampaikan hasil pengawasannya termasuk pengawasan dari divisi Internal Audit dan auditor eksternal. Komite Audit juga membantu memastikan Perseroan patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta memberikan rekomendasi mengenai tata kelola Perseroan dan sistem kontrol.
Audit Committee profiles are available on page 68.
Biografi Komite Audit tersedia pada halaman 68.
respective targets and objectives. In terms of remuneration, the members of BoC and BoD receive salaries and allowances that are commensurate with their respective performance and functions.
The Board of Directors The Board of Directors (BoD) is the executive leadership of the Company whose jobs are to make day-to-day business decisions, to prepare annual plan and budget, determine a strategic plan under guidance and approval of the BoC, and to implement and monitor effective control systems within the organization. In other words, Sorini’s BoD is responsible for the overall management of the Company and the management of all of its assets.
Direksi Direksi adalah pimpinan eksekutif di Perseroan yang membuat keputusan bisnis sehari-hari, menyiapkan rencana dan anggaran tahunan, menentukan rencana strategis di bawah arahan dan persetujuan Dewan Komisaris, dan menerapkan serta memantau sistem kontrol yang efektif dalam organisasi. Dengan kata lain, Direksi Sorini bertanggung jawab sepenuhnya atas manajemen Perseroan berikut pengelolaan semua asetnya.
internal Audit The BoD is required to establish and ensure the proper functioning of an Internal Audit Unit within the Company. Internal Audit is charged with ensuring the effectiveness of the Company’s internal controls, as well as governance and risk management systems within the Company. Results of Internal Audit tasks are reported directly to the President Director. Internal Audit also works closely with the Audit Committee and external auditors.
58
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
59
Internal Audit Activities - FINANCIAL YEAR Ended 31 May 2013 (period of 1 June 2012 - 31 May 2013) Kegiatan Audit Internal - Tahun Buku Berakhir 31 Mei 2013 (periode 1 Juni 2012 - 31 Mei 2013) Period
IMPLEMENTATION
Periode
Pelaksanaan/Realisasi
July - August 2012 Juli - Augustus 2012
Audit in Ponorogo, East Java site. Audit areas covering; root purchase, fixed assets, inventory, and general purchase Audit di lokasi Ponorogo, Jawa Timur. Area audit meliputi; pembelian singkong, aktiva tetap, persediaan dan pembelian umum
September - October 2012 September - Oktober 2012
Audit di Pandaan, East Java site. Audit areas covering; revenue and fixed assets Audit di lokasi Pandaan, Jawa Timur. Area audit meliputi; pendapatan dan aset tetap
November 2012 November 2012
Outsourcing Employee Expenses Review project in Pandaan Proyek Review Biaya Karyawan Outsourcing di Pandaan
December 2012 - March 2013 Desember 2012 - Maret 2013
Standard Operational Procedure Review and Documentation in Pandaan and Lampung sites Review dan Dokumentasi Prosedur Operasional Standar di lokasi Pandaan dan Lampung
April 2013 April 2013
Counter Party Policy Audit in Pandaan site Audit terhadap Kebijakan Counter Party di lokasi Pandaan
May 2013 Mei 2013
Inventory Movement Audit in Lampung Site Audit terhadap pergerakan persediaan di lokasi Lampung
The implementation of internal audit within the Company is the responsibility, duty and functions of Company’s Internal Audit Department. This department’s vision and mission is to provide value-added services to the Company in the form of an independent and objective service of internal control, risk management and corporate governance according to best practices in the starch and sweeteners industry through integrated regular internal audit and other assignments.
Pelaksanaan audit internal di dalam Perseroan merupakan tanggung jawab, tugas pokok dan fungsi Departemen Internal Audit. Visi dan misi dari departemen ini adalah untuk memberikan layanan bernilai tambah kepada Perseroan berupa layanan independen dan obyektif terhadap kontrol internal, pengelolaan risiko dan tata kelola Perseroan sesuai penerapan terbaik di industri starch & sweeteners yang terintegrasi melalui audit internal berkala dan penugasan lainnya.
Internal Audit Charter In accordance with the approval from the BoC, the Company’s BoD has established an Audit Charter which is a formal document containing the acknowledgement of the existence and commitment of the BoD and BoC to the Internal Audit Department to be able to perform its authority, tasks and responsibilities competently, independently, objectively and accountably; so that it could be acceptable by all parties concerned.
Piagam Audit Internal Sesuai dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, Direksi Perseroan telah menetapkan Piagam Audit yang merupakan dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan dan komitmen Direksi dan Dewan Komisaris agar Departemen Audit Internal dapat melaksanakan kewenangan, tugas dan tanggung jawabnya secara kompeten, independen, obyektif serta dapat dipertanggung jawabkan pada semua pihak yang berkepentingan.
Relations with the Audit Committee The Head of the Internal Audit Department can communicate directly with the company’s Audit Committee either verbally or in writing through periodical meetings as agreed under the auspices of the President Director. Results of the communications in each meeting with the Audit Committee are reported by Head of the Internal Audit Department to the President Director.
Hubungan dengan Komite Audit Kepala Departemen Audit Internal dapat berkomunikasi langsung dengan Komite Audit baik secara lisan maupun tertulis melalui pertemuan periodik yang disepakati oleh Presiden Direktur. Hasil komunikasi dengan Komite Audit pada setiap pertemuan dilaporkan oleh Kepala Departemen Audit Internal kepada Presiden Direktur.
60
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Furthermore, the Audit Committee reviews and monitors the implementation of the Internal Audit annual plan, ensures audit projects are performed in a timely manner, assures the quality of the audit and urges management to undertake recommendations from the Internal Audit Department. The Audit Committee is of the view that the Internal Audit Plans for financial year ending 31 May 2013 have been fully implemented. Structure and hierarchy in the Company’s Internal Audit department is as follows: The Head of Internal Audit Department is one Internal Audit Manager assisted by one Internal Audit Staff who also acts as auditor.
External Audit Sorini’s financial statements are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard Principles and the Company’s Article of Association, and audited by a Public Accounting Firm appointed by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). In the AGMS held on 28 November 2012, shareholders approved to grant BoC the power to appoint a public accountant to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the fiscal year ended 31 May 2013. Based on such power, on 14 March 2013 BoC appointed Siddharta & Widjaja (a member of KPMG International) to independently audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended 31 May 2013 as recommended by the BoD and the Company’s Audit Committee. Other than for the above purpose, the Company did not use the firm for other services.
Selain itu, Komite Audit mengkaji dan memantau pelaksanaan rencana tahunan Audit Internal dan menjamin pelaksanaan audit yang tepat waktu sehingga hasil audit benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Komite Audit juga memastikan pihak manajemen menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan auditor internal. Komite Audit melihat bahwa Rencana Audit Internal pada tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013 telah dilaksanakan sepenuhnya. Struktur dan hirarki jabatan Departemen Internal Audit adalah sebagai berikut: Kepala departemen Audit Internal dijabat oleh satu orang manajer Audit Internal, yang dibantu oleh satu orang Staff Audit Internal yang juga bertindak sebagai Auditor. Audit Eksternal Laporan keuangan Sorini disiapkan berdasarkan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, serta diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada RUPST tanggal 22 November 2012, para pemegang saham memberikan kuasa pada Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik dalam mengaudit Laporan Keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013. Berdasarkan kuasa tersebut, pada tanggal 14 Maret 2013 Dewan Komisaris Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (anggota KPMG International) untuk secara independen mengaudit laporan keuangan tahun yang berakhir tanggal 31 Mei 2013 atas saran dari Direksi dan Komite Audit. Di luar itu, Perseroan tidak menggunakan firma ini untuk jasa lainnya.
tatag azzakky Internal Audit Department Head of the Company
Tatag Azzakky, appointed by BoD as Internal Audit Department Head of the Company on 18 July 2011, holds a Bachelor’s degree in Accounting from Brawijaya University. He joined the Company in 2011.
Tatag Azzakky, yang diangkat oleh Direksi sebagai Kepala Departemen Audit Internal Perseroan pada tanggal 18 Juli 2011, memiliki gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya. Beliau bergabung dengan Perseroan sejak 2011.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
61
Corporate Secretary Corporate Secretary is appointed by the BoD and is directly accountable to the President Director to assure the Company complies with regulations, also serves a vital role as liaison between the Company and its external stakeholders. The Corporate Secretary communicates and maintains strong relationship with the Indonesian Capital Market and Financial Services Authority (OJK) as well as the Indonesian Stock Exchange (IDX). Additionally, the office of the Corporate Secretary serves as an important source for corporate information requested by Sorini’s external stakeholders: the public, shareholders, investors, and other related parties.
Sekretaris Perseroan Sekretaris Perseroan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan, juga untuk melakukan peran penting sebagai penghubung Perseroan dengan stakeholder eksternal. Sekretaris Perseroan berkomunikasi dan memelihara hubungan yang kuat dengan Pasar Modal Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, Sekretaris Perseroan juga berfungsi sebagai sumber utama informasi Perseroan yang diperlukan oleh para pemegang kepentingan, termasuk masyarakat, pemegang saham, investor dan pihak terkait lainnya.
Corporate Secretary also has responsibility for communicating Good Corporate Governance practices to the BoD as well as for organizing GMS, BoC and BoD meetings and maintaining company lists of shareholders. Other responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:
Sekretaris Perseroan juga bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan praktik Tata Kelola Perseroan kepada Direksi, serta bertanggung jawab untuk penyelenggaraan RUPS, rapat Dewan Komisaris dan Direksi, dan daftar para pemegang saham Perseroan. Tanggung jawab lain Sekretaris Perseroan adalah:
• Corporate compliance : consistent safeguarding of compliance towards the prevailing rules and regulations, including but not limited to those related to transparency requirements of the capital market; • Corporate Legal : providing inputs, considerations and legal opinions to the BoD and Business Units based on the latest developments with regard to Company’s status as public company as well as on operations and business development activities; • Corporate Investor Relations & Communications : maintaining and developing good relations with external entities, providing information pertaining to Company’s activities and policies through public or limited-audience forums through printed/electronic/digital media, as well as conveying compulsory reports to the authority in relation to the position of Company as public legal entity.
• Kepatuhan Korporasi : senantiasa menjaga kepatuhan akan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan/perundangan tentang kewajiban keterbukaan informasi di pasar modal; • Hukum Korporasi : memberi masukan, pertimbangan dan pendapat hukum pada Direksi berdasarkan perkembangan peraturan dan perundangan yang berlaku, berkaitan dengan status Perseroan sebagai Perseroan publik, serta pelaksanaan operasi dan aktivitas pengembangan usaha; • Hubungan dan Komunikasi dengan Investor Korporasi : memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan pihak eksternal, memberikan informasi kegiatan dan kebijakan Perseroan melalui forum publik atau terbatas dan melalui media cetak/ elektronik/digital, serta menyampaikan laporan yang diwajibkan oleh otoritas yang berwenang terkait keberadaan Perseroan sebagai badan hukum publik.
Corporate Secretary Activities & Correspondences With Capital Market AuthoritiesFINANCIAL YEAR Ended 31 May 2013 (period of 1 June 2012 - 31 May 2013) Kegiatan Sekretaris Perseroan & Korespondensi Dengan Otoritas Pasar Modal Tahun Buku Berakhir 31 Mei 2013 (periode 1 Juni - 31 Mei 2013
Date
Tanggal
7 June 2012 7 Juni 2012
Bentuk Keterbukaan, Peraturan Bapepam-LK /IDX
Shareholders Registration Monthly Report per 31 May 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Mei 2012
X.K.1
Submission of Information Disclosure on Cancellation of Service Agreement between the Company and affiliated party, PT Cargill Indonesia Keterbukaan Informasi Pembatalan Kontrak Kerjasama antara PT Cargill Indonesia (Pihak Terafiliasi) dan Perseroan
11 June 2012 11 Juni 2012
X.K.1
Proof of Announcement Submission of PT Bumi Tapioka Jaya and PT Saritanam Pratama Merger into the Company Keterbukaan Informasi Penyampaian Bukti Kliping Koran Pengumuman Penggabungan Usaha PT Bumi Tapioka Jaya dan PT Saritanam Pratama Kedalam Perseroan
3 July 2012 3 Juli 2012
No. 1-E
Shareholders Registration Monthly Report per 30 June 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 30 Juni 2012
13 July 2012 13 Juli 2012
IX.E.1
Submission of Information Disclosure on Affilated Transaction Between the Company with Cargill Siam Limited Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi Antara Perseroan dengan Pihak Terafiliasi, Cargill Siam Limited
6 August 2012 6 Agustus 2012
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 Juli 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Juli 2012
6 August 2012 6 Agustus 2012
No. I-E
Explanation on Stocks Transaction Volatility Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek
X.K.2; No. I-E
Submission of Consolidated Financial Statements as per 31 May 2012, Five Months Ended 31 May 2011 and Year Ended 31 December 2010 Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Mei 2012, Lima Bulan Berakhir 31 Mei 2011 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2010
3 September 2012 3 September 2012
X.K.2
Proof of Announcement Submission of Consolidated Financial Statements as per 31 May 2012, Five Months Ended 31 May 2011 and Year Ended 31 December 2010 Penyampaian Bukti Kliping Koran atas Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Mei 2012, Lima Bulan Berakhir 31 Mei 2011 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2010
7 September 2012 7 September 2012
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 August 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Agustus 2012
8 June 2012 8 Juni 2012
31 August 2012 31 Agustus 2012
No. I-E
Corporate Secretary
Edwin Rosadi was appointed by the BoD as Corporate Secretary on 7 October 2011. He holds a Law Degree from Padjadjaran University and has been with Sorini since 2010 primarily in the Company’s Law Department. As the Corporate Secretary, he has attended various training courses and seminar to enhance his capabilities. Edwin is also an active member of Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA).
62
Edwin Rosadi ditunjuk oleh Direksi sebagai Sekretaris Perseroan pada tanggal 7 Oktober 2011. Beliau bergelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran dan sudah bekerja di Perseroan sejak tahun 2010 terutama di bidang Departemen Hukum Perseroan. Sebagai Sekretaris Perseroan, beliau telah mengikuti berbagai pelatihan, kursus dan seminar. Edwin juga merupakan anggota dari Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA).
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
IMPLEMENTATION
Pelaksanaan/Realisasi
No. I-E
28 September 2012 28 September 2012
edwin rosadi
Form of Disclosure, Bapepam-LK / IDX Regulation
Submission of Interim Consolidated Financial Statements (Unaudited) For the Period of 31 August 2012 and 31 May 2012, Three Months Ended 31 August 2012 and 2011 (Q1) Penyampaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Agustus 2012 dan 31 Mei 2012, Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Agustus 2012 dan 2011 (Kwartal I)
28 September 2012 28 September 2012
X.K.6
Submission of 2011/2012 Annual Report Penyampaian Laporan Tahunan 2011/2012
10 October 2012 10 Oktober 2012
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 August 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 30 September 2012
16 October 2012 16 Oktober 2012
IX.I.1
Submission of 2012 AGMS Plan Penyampaian Rencana RUPS Tahunan 2012
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
63
Date
Tanggal
28 October 2012 28 Oktober 2012
IMPLEMENTATION
Pelaksanaan/Realisasi
Bentuk Keterbukaan, Peraturan Bapepam-LK /IDX
IX.I.1
Submission of Proof of Advertisement of AGMS Announcement Penyampaian Bukti Kliping Koran Pengumuman RUPS Tahunan
7 November 2012 7 November 2012
IX.I.1
Submission of Proof of Advertisement of AGMS Invitation Penyampaian Bukti Kliping Koran Panggilan RUPS Tahunan
7 November 2012 7 November 2012
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 October 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Oktober 2012
9 November 2012 9 November 2012
No. I-E
Submission of 2012 Annual Public Expose Plan Penyampaian Rencana Public Expose Tahunan 2012
19 November 2012 19 November 2012
No. I-E
Submission of 2012 Annual Public Expose Materials Penyampaian Materi Public Expose Tahunan
26 November 2012 26 November 2012
IX.I.1
Submission of AGMS Resolutions Resumé and Proof of Adversitement of AGMS Announcement Penyampaian Resume Keputusan RUPS Tahunan dan Bukti Iklan Pengumuman Hasil RUPS Tahunan
27 November 2012 27 November 2012
No. I-E
Submission of Public Expose Results Penyampaian Hasil Public Expose Tahunan
30 November 2012 30 November 2012
IX.E.1
Submission of Information Disclosure and Proof of Advertisement of Affilated Transaction Between the Company and affliated parties, PT Cargill Indonesia, Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. and Cargill Inc. Keterbukaan Informasi dan Bukti Kliping Koran Transaksi Afiliasi antara Perseroan dengan Pihak Terafiliasi, PT Cargill Indonesia, Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. dan Cargill Inc.
5 December 2012 5 Desember 2012
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 30 November 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 30 November 2012
28 December 2012 28 Desember 2012
X.K.2
Submission of Mid-Year Financial Statements Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun
31 December 2012 31 Desember 2012
64
Form of Disclosure, Bapepam-LK / IDX Regulation
X.K.2
Submission of Proof of Mid-Year Financial Statements Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahun
7 January 2013 7 Januari 2013
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 December 2012 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Desember 2012
7 January 2013 7 Januari 2013
Letter of Explanation Surat Penjelasan
Explanation on Affiliated Transaction between the Company and PT Cargill Indonesia, Cargill Asia Pcific Holdings Pte. Ltd. and Cargill Inc. Penjelasan Transaksi Afiliasi Perseroan dengan PT Cargill Indonesia, Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. dan Cargill Inc.
28 January 2013 28 Januari 2013
Letter of Explanation Surat Penjelasan
Explanation on Stocks Transaction Volatility Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek
7 February 2013 7 Februari 2013
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 Januari 2013 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Januari 2013
5 March 2013 5 Maret 2013
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 28 February 2013 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 28 Februari 2013
8 March 2013 8 Maret 2013
S-30/PM.2/2013
Submission of Debt / Obligation in Foreign Exchange Data as per 28 February 2013 Penyampaian Data Hutang / Kewajiban Dalam Valuta Asing per 28 Februari 2013
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Date
Tanggal
Form of Disclosure, Bapepam-LK / IDX Regulation
IMPLEMENTATION
Pelaksanaan/Realisasi
Bentuk Keterbukaan, Peraturan Bapepam-LK /IDX
28 March 2013 28 Maret 2013
No. I-E
Submission of Consolidated Financial Statements as per 28 February 2013 (Unaudited), 31 May 2012 (Audited) and Nine Months Ended 28 February 2013 and 29 Febaruary 2012 (Unaudited) (Q3) Penyampaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian per 28 Februari 2013 (Tidak Diaudit), 31 Mei 2012 (Diaudit) dan Sembilan Bulan Yang Berakhir pada 28 Februari 2013 dan 29 Februari 2012 (Tidak Diaudit) (Kwartal III)
8 April 2013 8 April 2013
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 31 March 2013 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 31 Maret 2013
9 April 2013 9 April 2013
S-30/PM.2/2013
Submission of Debt / Obligation in Foreign Exchange Data as per 31 March 2013 Penyampaian Data Hutang / Kewajiban Dalam Valuta Asing per 31 Maret 2013
6 May 2013 6 Mei 2013
No. I-E
Shareholders Registration Monthly Report per 30 April 2013 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham per 30 April 2013
10 May 2013 10 Mei 2013
S-30/PM.2/2013
Submission of Debt / Obligation in Foreign Exchange Data as per 30 April 2013 Penyampaian Data Hutang / Kewajiban Dalam Valuta Asing per 30 April 2013
Material Litigation Case During the financial year ended 31 May 2013, the Company and members of its BoC and of BoD were not involved in any litigation case that might have affected the performance of the Company.
KASUS HUKUM Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013, Perseroan bersama Dewan Komisaris dan Direksi tidak terlibat dalam kasus hukum apapun yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.
Whistleblowing An independently managed whistle-blowing facility is in place with all reports received in strict confidence and information follow-up action made available to whistleblowers. Employees and other stakeholders are regularly reminded that the facility is available to them at all times.
Whistleblowing Suatu fasilitas disediakan bagi pihak manapun untuk melaporkan kejanggalan atau perkara secara rahasia. Pelapor juga diberi arahan untuk menindaklanjuti kejanggalan tersebut. Para karyawan dan pemangku kepentingan senantiasa diingatkan bahwa fasilitas pelaporan ini tersedia setiap waktu.
Internal Control & Risk Management Internal control and risk management systems have been established in the Company and are considered to work effectively and efficiently. Key components of the internal control system, covering financial and operational controls, are embedded in the standard operating procedures and regulations which define procedures with regard to financial reporting. The Audit Committee, established by the BoC, specifically supports the management to maintain an effective and efficient control system. Compliance with relevant laws, regulations and other rules is considered integral to the objectives of the control system.
Pengawasan Internal & Pengelolaan Risiko Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang dinilai berjalan efektif serta efisien. Komponen utama sistem pengendalian internal, yang meliputi kontrol keuangan dan operasional, tercantum dalam prosedur operasional standar yang menentukan prosedur penyampaian laporan keuangan. Komite Audit yang dibentuk Dewan Komisaris dalam hal ini membantu manajemen Perseroan menerapkan sistem pengendalian yang efektif dan efisien. Kepatuhan terhadap undang-undang, regulasi maupun peraturan terkait merupakan bagian yang integral dari tujuan sistem pengendalian internal.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
65
Audit Committee Report Laporan Komite Audit Dear Shareholders, The Audit Committee acts as an important element in assisting the Board of Commissioners on the implementation of an independent oversight of the Company’s financial report, internal audit, risk management and compliance to the implementation of good corporate governance and external audit. Pemegang Saham yang terhormat, Komite Audit berperan sebagai elemen penting dalam membantu Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan independen terhadap laporan kondisi keuangan, audit internal, manajeman risiko dan kepatuhan terhadap pelaksanaan tata kelola Perseroan serta audit eksternal yang baik.
The management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial reporting. The Company’s external auditor is responsible for auditing the annual consolidated financial statements of the Company and subsidiary in accordance with generally accepted accounting standards and assess if the financial statements fairly present the Company’s result of operations and financial position. The Audit Committee monitors and oversees these processes in accordance with the Audit Committee Charter.
Manajemen bertanggung jawab atas pengendalian internal dan pelaporan keuangan konsolidasian Perseroan. Auditor eksternal Perseroan bertanggung jawab untuk mengaaudit laporan keuangan tahunan konsolidasian Perseroan dan entitas anak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan memastikan kinerja operasional dan posisi keuangan Perseroan disajikan dengan benar. Komite Audit melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap proses-proses tersebut sesuai dengan isi Piagam Komite Audit.
In accordance with the Audit Committee Charter, the Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner of the company alongside two other members who are externally recruited and independent.
Sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen Perseroan dan dua anggota independen lainnya yang direkrut dari luar Perseroan. Sepanjang tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013, Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak lima kali dan mendiskusikan topik-topik berkenaan dengan kontrol internal, kontrol usaha, tata kelola, kepatuhan serta kinerja keuangan.
During the fiscal year ended 31 May 2013, the Audit Committee formally convened five meetings which discussed internal controls, business controls, governance, compliance and financial results.
The numbers of meetings and member attendance are as follows: Name
Position
Frequency of Attendance
% Attendance
I Nyoman Tjager
Chairman
5
100%
Djoko Susanto
Member
5
100%
Lindawati Gani
Member
5
100%
Nama
66
Berikut adalah tingkat kehadiran anggota Komite Audit:
Jabatan
Jumlah kehadiran
The main activities carried out by the Audit Committee during course of financial year ended 31 May 2013 were as follows:
Kegiatan utama yang dilakukan Komite Audit sepanjang tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013 adalah sebagai berikut:
1. The Audit Committee has reviewed and endorsed the appointment of External Auditor Siddharta & Widjaja (a member of KPMG International) as independent auditor of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk for financial year ended 31 May 2013.
1. Komite Audit telah mengevaluasi kinerja dan merekomendasikan penunjukkan KAP Siddharta & Widjaja (anggota dari KPMG International) sebagai auditor independen PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013.
2. The Audit Committee has met and discussed with Company’s external auditor for reviewing the audit of the annual consolidated financial statements of the Company and subsidiary for the financial year ended 31 May 2012.
2. Komite Audit telah melakukan rapat dan berdiskusi dengan auditor eksternal Perseroan guna meninjau audit laporan keuangan konsolidasian tahunan Perseroan dan entitas anak Perseroannya untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2012.
3. The Audit Committee has reviewed the first half and quarterly consolidated financial statements of the Company and subsidiary for the period ended 31 August 2012, 30 November 2012 and 28 February 2013.
3. Komite Audit telah mengevaluasi laporan keuangan konsilidasian semester dan triwulan Perseroan danentitas anak Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Agustus 2012, 30 November 2012 dan 28 Februari 2013.
4. The Audit Committee has reviewed and monitored the status of internal audit plan and audit activities carried out by Internal Audit of the Company during financial year ended 31 May 2013.
4. Komite Audit telah mengevaluasi dan memonitor status rencana audit internal dan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Audit Internal Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2013.
On behalf of The Audit Committee Atas nama Komite Audit
I Nyoman Tjager Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit
% kehadiran
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
67
I Nyoman Tjager
I Nyoman Tjager
(Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee)
(Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit)
I Nyoman Tjager was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 24 May 2011 and reappointed on 23 November 2011 for a new term of office. He is principally responsible for ensuring that corporate governance practices within the company are aligned with current regulations. As the Chairman of the Audit Committee, he is also responsible for representing the interest of the company’s minority shareholders. I Nyoman Tjager has a Law degree from Gajah Mada University, Yogjakarta, a Master’s degree in Economics from Fordham University, New York, US, and Doctoral degree in Law from Gajah Mada University in Yogyakarta, Indonesia.
I Nyoman Tjager ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tanggal 24 Mei 2011 dan ditunjuk kembali pada tanggal 23 November 2011 untuk masa jabatan baru. Beliau bertanggung jawab terhadap praktek-praktek tata kelola Perseroan yang sejalan dengan peraturan yang berlaku. Beliau secara khusus mewakili kepentingan pemegang saham minoritas Perseroan melalui jabatannya sebagai Ketua Komite Audit. I Nyoman Tjager meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, gelar Master di bidang Ekonomi dari Fordham University, New York, AS, dan gelar Doktor dalam bidang Hukum dari Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, Indonesia.
Lindawati Gani, Ph.D.
Lindawati Gani, Ph.D.
(Member)
(Anggota)
Lindawati Gani was appointed as member of the Company’s Audit Committee on 24 May 2011. She earned a Ph.D. from Universitas Indonesia in 2002 and previously completed her Master’s degree in Management Accounting from Universitas Indonesia. Presently she is a member of audit committees in several public companies.
Lindawati Gani ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 24 Mei 2011. Beliau memegang gelar Ph.D. dari Universitas Indonesia tahun 2002 dan sebelumnya menyelesaikan program magister dengan konsentrasi Akuntansi Manajemen dari Universitas Indonesia. Pada saat ini beliau adalah anggota komite audit di beberapa Perseroan publik lainnya.
3
1 2
AUDIT COMMITTEE MEMBERS (Current period) ANGGOTA KOMITE AUDIT (Periode saat ini)
68
AUDIT COMMITTEE MEMBERS A NG GOTA KO MI T E A UDI T
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
1. LINDAWATI GANI 2. I NYOMAN TJAGER 3. DJOKO SUSANTO
Dr. Djoko Susanto, M.S.A., Akt.
Dr. Djoko Susanto, M.S.A., Akt.
(Member)
(Anggota)
Dr. Djoko Susanto, M.S.A., Akt., earned his Ph.D. in Accounting from University of Arkansas, US in 1992 and previously completed his Master’s degree in Accounting at the same university. He has extensive experience in the academic profession and organizational associations as well as in business. He was appointed as the Company’s Audit Committee member on 24 May 2011.
Dr. Djoko Susanto, M.S.A., Akt., memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang Akuntansi dari University of Arkansas di AS di tahun 1992 dan sebelumnya mendapat gelar magister Akuntansi di universitas yang sama. Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam bidang profesi akademik dan keorganisasian serta bisnis. Beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada 24 Mei 2011.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
69
At Sorini, corporate social responsibility (CSR) plays a major part in how we do business. We follow a set of guiding principles which are ingrained with our culture and serve as the foundation for the behaviors expected from all employees. Bagi Sorini, tanggung jawab sosial perseroan (CSR) memainkan peranan penting dalam menjalankan bisnis. Kami menjalankan prinsip-prinsip yang sudah menjadi bagian perseroan dan diikuti pula oleh segenap karyawan.
C ORP O RATE S O C IAL R E S P O N S I BI LI TY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
In accordance with our guiding principles, we are committed to being a good corporate citizen. To do so, we focus our efforts in four areas: community empowerment, education, health and the environment.
Sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut, kami berkomitmen untuk menjadi warga dunia yang baik dengan berfokus pada empat area besar: pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
COMMUNITY EMPOWERMENT : Partnering with local NGOs, Sorini provides housing for people in need. We also help road repairs and install drainage systems to improve infrastructure and living conditions in poor communities.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Bekerjasama dengan LSM lokal, Sorini menyediakan perumahan bagi mereka yang membutuhkan. Kami juga melakukan perbaikan jalan dan pemasangan sistem drainase demi perbaikan infrastruktur dan peningkatan taraf hidup.
EDUCATION : We support education by donating
learning materials and computer facilities to schools and orphanages and supporting educational institutions for children with disabilities. Additionally, we fund youth sports education programs. HEALTH SUPPORT : Access to clean water remains a critical need across Indonesia, where communities rely heavily on ground water for daily usage. In addition to educating communities about wells for clean water, Sorini provides nutrition support and establishes health monitoring centers.
PENDIDIKAN : Kami mendukung pendidikan lewat sumbangan bahan belajar dan fasilitas komputer ke sekolah-sekolah, panti asuhan serta lembaga pendidikan anak cacat. Di luar itu, kami pun mendanai program pembinaan olahraga lokal. KESEHATAN : Akses air bersih amatlah vital di seluruh
Indonesia, dimana masyarakat banyak bergantung pada air tanah untuk digunakan sehari-hari. Selain mendidik masyarakat untuk membersihkan sumur air bersih, Sorini menyediakan dukungan nutrisi dan mendirikan pusat-pusat pemantauan kesehatan.
THE ENVIRONMENT : Sorini is committed to doing our
part to conserve natural resources and improving environmental sustainability. As an example, employees recently planted trees around our facilities.
LINGKUNGAN : Sorini berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang asri dan berkelanjutan. Karyawankaryawan kami baru-baru ini menanam sejumlah pepohonan di sekitar fasilitas.
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
71
Homes for families in need Since 2011, Sorini has partnered and commited to contribute USD 261,500 with Habitat for Humanity in Indonesia (HFH-Id) to build more than 40 houses for people in need in Bogor (West Java), Surabaya (East Java) and Lampung. During the year, Sorini has donated nearly USD 50,000 in support of HFH-Id’s goal of eliminating poverty housing and homelessness, in addition to improving school sanitation facilities. As well as providing financial support, the partnership mobilizes Sorini and its group companies’ employees to volunteer by helping with construction work, training and implementation. Our volunteers select families eligible for receiving assistance, study existing houses and build or renovate according to the needs of the families. Our volunteerism aims to develop a sense of social responsibility both at a corporate and individual level. Established in 1997, HFH-Id is a national foundation headquartered in Jakarta. It is a member of the global organization Habitat for Humanity International.
Rumah untuk keluarga yang membutuhkan Sejak 2011, Sorini telah bermitra dan berkomitmen untuk menyumbangkan USD 261.500 dengan Habitat for Humanity Indonesia (HFH-Id) untuk membangun lebih dari 40 rumah untuk yang membutuhkan di Bogor (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur) dan Lampung. Selama tahun berjalan, Sorini telah menyumbang hampir sekitar USD 50.000 dalam mendukung tujuan HFH-Id yaitu memberantas perumahan miskin dan tunawisma, serta dalam meningkatkan fasilitas sanitasi sekolah. Tak hanya dari segi finansial, kerjasama ini memobilisasi karyawan-karyawan Sorini dan grup perusahaannya sebagai sukarelawan dalam konstruksi, pelatihan dan implementasi. Relawan kami menyeleksi keluarga yang akan menerima bantuan, mempelajari rumah yang ada lalu membangun atau merenovasi sesuai dengan kebutuhan keluarga. Kesukarelaan kami bertujuan untuk mengembangkan rasa tanggung jawab sosial baik di tingkat perusahaan maupun individu.
Increasing farmer productivity Sorini manufactures tapioca starch sourced from raw cassava, with daily requirements for raw cassava reaching up to 200 tons per day at the Sorini factory in Ponorogo, East Java.
Peningkatan produktivitas petani lokal Sorini memproduksi starch tapioka dari singkong mentah yang kebutuhan per harinya dapat mencapai 200 ton untuk pabrik Sorini di Ponorogo, Jawa Timur.
In 2011, cassava production decreased drastically due to a prolonged summer and less than adequate agricultural practices. In response to the shortage of cassava seedlings across the region, Sorini took the initiative to bring 508,000 hybrid cassava seeds from Thailand and distribute them to farmers in Ponorogo, Madiun, Magetan and Wonogiri areas.
Produksi singkong pada tahun 2011 menurun drastis diakibatkan musim panas yang berkepanjangan dan kurangnya praktek pertanian yang memadai. Dalam menanggapi keluhan petani tentang kekurangan bibit singkong, Sorini mengambil inisiatif untuk membawa 508.000 bibit singkong hibrida dari Thailand dan mendistribusikannya kepada petani di Ponorogo, Madiun, Magetan dan Wonogiri.
Education support Education support continues to be a vital part of Sorini’s CSR work because it provides long-term solutions to addressing community issues and promoting empowerment.
Bantuan pendidikan Dukungan pendidikan terus menjadi bagian penting pendekatan CSR Sorini sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi isu-isu sekaligus memberdayakan masyarakat.
Sorini regularly donates to schools, orphanages and educational institutions for disabled children. We provide learning materials and computer facilities in addition to repairing school sanitation facilities. Our goal is to make schools better and healthier places for students to learn.
Sorini secara berkala menyumbangkan ke sekolahsekolah, panti asuhan dan lembaga pendidikan anak cacat. Kami menyediakan materi pembelajaran dan fasilitas komputer di luar memperbaiki fasilitas sanitasi sekolah. Tujuan kami adalah membuat sekolah menjadi tempat yang lebih baik dan sehat lagi untuk belajar.
Didirikan pada tahun 1997, HFH-Id adalah yayasan nasional yang berkantor pusat di Jakarta dan adalah bagian dari organisasi Habitat for Humanity International.
Every bead of sweat counts! Partnering with Habitat for Humanity Indonesia on projects allows volunteers to help build homes alongside the families who will live in them. The resulting “sweat equity” invokes a sense of belonging and decreases labor costs in housing construction.
Around 200 Sorini group companies’ employees and suppliers joined in the 2012 Annual Jakarta RACE, where participants were encouraged to run, walk, rollerblade or even ride their wheelchairs across the 5 km or 10 km routes beginning from the Four Seasons Hotel Jakarta. The event served as a platform for building solidarity and strengthening employee bonds.
Two hybrid cassava seeds from Thailand, the Kasesat and Way Bong varieties, were brought in following a devastating crop year in East Java. With intensive planting and cultivating, the current target for this program is to increase yields from 15 to 40 tons of yield per hectare across the board.
In collaboration with Habitat for Humanity, donations and learning materials are given to schools throughout the region. Here, Sorini President Director Gerrit Jan Nicolaas Hueting symbolically handed over donation to a school principal in Sentul, West Java.
Setiap butir keringat berarti! Kerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia mendorong relawan untuk membangun rumah bersama keluarga yang akan tinggal di dalamnya. “Tabungan keringat” ini memperkuat rasa memiliki dan membantu menekan biaya tenaga kerja pembangunan.
Sekitar 200 karyawan dan mitra grup perseroan Sorini bergabung dalam Jakarta RACE 2012 dimana peserta berlari, berjalan, bersepatu roda dan bahkan mengendarai kursi roda mereka mereka melintasi rute 5 km dan 10 km yang dimulai dari Four Seasons Hotel Jakarta. Acara ini adalah platform efektif untuk membangun solidaritas dan ikatan antar karyawan.
Dua varietas bibit singkong hibrida dari Thailand, Kasesat dan Way Bong, dibawa untuk mengatasi gagal panen di Jawa Timur. Dengan penanaman dan perawatan intensif, target program kini adalah meningkatkan hasil dari 15 ke 40 ton per hektar.
Bekerjasama dengan Habitat for Humanity, kami menyalurkan donasi dan bahan pembelajaran ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Presiden Direktur Sorini Gerrit Jan Nicolaas Hueting secara simbolis menyerahkan bantuan pada seorang kepala sekolah di Sentul, Jawa Barat.
72
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
73
Employee engagement initiative Sorini believes that enriching communities starts by engaging our own.
Program keterlibatan karyawan Sorini percaya bahwa pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari dalam perusahaan.
In October 2012, Sorini and its group companies became the supporting partners of the 7th annual Jakarta RACE (Race Against Cancer Everyone) organized by the Four Seasons Hotel Jakarta. 3,800 people ran to raise a staggering IDR 500 million in support of the Indonesian Cancer Foundation (ICF).
Pada bulan Oktober 2012, Sorini dan grup perusahaannya menjadi mitra pendukung Jakarta RACE (Race Against Cancer Everyone) ke-7 yang diselenggarakan oleh Four Seasons Hotel Jakarta. Di acara ini, 3.800 peserta berlari untuk menggalang dana sebesar IDR 500 juta demi mendukung Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Founded in 1977, ICF operates throughout Indonesia and assists the government, medical practitioners and volunteers in educating the public about cancer through awareness campaigns, early detection screenings and research on 10 different types of cancer, in addition to providing aid to countless cancer patients.
Didirikan pada tahun 1977, YKI beroperasi di seluruh Indonesia untuk membantu pemerintah, petugas medis dan relawan dalam mendidik masyarakat tentang kanker melalui kampanye, pendeteksian dini penelitian terhadap 10 jenis kanker, dan pemberian bantuan untuk pasien kanker yang tak terhitung jumlahnya.
CSR SPENDING REPORT 2012-2013 LAPORAN PENGELUARAN BIAYA KEGIATAN CSR 2012-2013 In addition to funds allocation by PT Sorini Agro Asia Corporindo, Sorini also joins forces with our group companies to raise funds for a number of programs as part of one family.
Di luar alokasi dana yang telah ditetapkan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo, Sorini juga bergabung dengan grup perseroannya dalam menggalang dana untuk sejumlah program.
During the 2012/2013 fiscal year, Sorini’s CSR expenses amounted to IDR 923 million. Along with approximately equivalent to IDR 500 million raised from its group fund-raising initiatives, this year saw a total amount of approximately IDR 1.5 billion being given back to the community.
Sepanjang tahun keuangan 2012/2013, Sorini mencatat biaya pengeluaran CSR sebesar IDR 923 juta. Ditambah dengan kurang lebih setara dengan IDR 500 juta dari penggalangan dana grup perseroan, ini berarti kurang lebih total IDR 1,5 miliar telah diberikan kembali pada masyarakat tahun ini.
Together, our employees, businesses and community partners make positive, measurable improvements in our communities.
Bersama-sama, karyawan kami, para mitra bisnis dan anggota komunitas dapat memberi dampak positif dan terukur di masyarakat.
Sorini is committed to conserving resources and the environment Sorini berkomitmen melestarikan sumber daya dan lingkungan
74
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
75
SHAREHOLDER INFORMATION
Share Highlight Ikhtisar Harga Saham
INFORMASI PEMEGANG SAHAM Average Daily Trading Value (Rp) Rerata Nilai Transaksi Harian (Rp)
list of shareholders Daftar Pemegang Saham
Average Daily Trading Volume (Shares) Rerata Volume Transaksi Harian (Lembar)
Numbers of Shares
2012/2013*
2011/2012**
4,308,354
16,004,990
3,598
8,038
Ownership
Jumlah Pemegang Saham
Kepemilikan
PT Cargill Foods Indonesia
906,341,790
97.96%
Public (below 5% each) Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
18,869,460
2.04%
Total Jumlah Modal Saham
925,211,250
100%
*Based on 12 months’ performance during the fiscal year ended 31 May 2013 (1 June 2012 – 31 May 2013) *Berdasarkan kinerja 12 bulan untuk tahun buku yang berakhir 31 Mei 2013 (1 Juni 2012 – 31 Mei 2013)
** Based on 12 months’ performance during the fiscal year ended 31 May 2012 (1 June 2011 – 31 May 2012) **Berdasarkan 12 bulan kinerja tahun buku yang berakhir 31 Mei 2012 (1 Juni 2011 – 31 Mei 2012)
Monthly stock highlights (IDR full amount) Ikhtisar Harga Saham per Bulan (IDR nilai penuh)
2012/2013*
Highest Tertinggi
Lowest
Terendah
Volume Volume
2012
2011/2012**
Highest
Lowest
Volume
Tertinggi
Terendah
Volume
6,500
Biro Administrasi Efek
2011
June
1,500
1,350
21,500
June
3,000
2,950
July
1,300
1,070
298,500
July
2,875
2,675
59,000
August
1,170
1,070
70,000
August
2,900
2,025
151,000
September
1,160
970
65,000
September
2,550
2,025
41,000
October
1,080
1,000
25,500
October
2,600
2,100
40,000
November
1,080
980
29,500
November
2,450
2,100
6,000
December
1,100
810
57,000
December
2,650
2,275
13,000
2013
2012
January
1,330
850
96,000
January
2,300
2,025
248,000
February
1,640
1,300
50,000
February
2,475
1,810
807,000
March
1,790
1,610
15,000
March
2,050
1,990
18,000
April
1,690
1,450
73,500
April
2,000
1,400
581,000
83,500
May
1,750
1,430
31,000
May
SHARE REGISTRAR PT Sirca Datapro Perdana is a Share Registrar appointed by the Company to perform shares administrative management, maintaining the Company’s list of shareholders, preparing the Company’s monthly shareholders registration to the capital market authorities and assisting in preparing a list of eligible shareholders to attend Company’s AGMS and other preparations. For the period of 1 January – 31 December 2013, the Company pays PT Sirca Datapro Perdana IDR 55,500,000 for shares administration fee.
PT Sirca Datapro Perdana adalah Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan untuk mengurus pengurusan pemeliharaan administrasi efek, memelihara daftar registrasi pemegang saham Perseroan, membuat laporan rekapitulasi pemegang saham bulanan Perseroan kepada otoritas pasar modal dan membantu menyiapkan daftar pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS Perseroan serta persiapan lainnya. Untuk periode per 1 Januari – 31 Desember 2013, Perseroan membayar biaya pengurusan administrasi efek kepada PT Sirca Datapro Perdana sebesar IDR 55.500.000.
DIAGRAMS OF SHARES OWNERSHIPS DIAGRAM KEPEMILIKAN SAHAM
Dividends According to the Company’s dividend policy, the payment of dividends is to be determined during the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Based on the decision made at the AGMS on 28 November 2012, the shareholders approved the notion for no dividend payments for the fiscal year ended 31 May 2012 with the consideration that the Company did not gain a positive earning during the fiscal year ended 31 May 2012.
Deviden Kebijakan deviden Perseroan menetapkan bahwa keputusan pembayaran dividen ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan keputusan yang dibuat dalam RUPS pada tanggal 23 November 2011, pemegang saham menyetujui untuk tidak membagi dividen pada tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2012 dengan pertimbangan bahwa Perseroan tidak membukukan laba positif pada tahun buku yang berakhir pada 31 Mei 2012.
Public
PT Cargill Foods Indonesia
2.04%
97.96% PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
76
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
77
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN This Annual Report, and the accompanying Financial Statements and related financial information are the responsibility of the Management of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk and have been approved by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below.
Laporan Tahunan ini berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya dibawah ini.
BOC & BOD APPROVAL FOR ANNUAL REPORT 2012/2013
AcknowledgeMENT Mengetahui
Previous Board of Commissioners (for the period ended 22 November 2012) Dewan Komisaris Terdahulu (untuk periode yang berakhir pada 22 November 2012)
Syed Munuril Hasan Commissioner / Komisaris
Previous Board of Commissioners (for the period ended 22 November 2012) Dewan Komisaris Terdahulu (untuk periode yang berakhir pada 22 November 2012)
PENGESAHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012/2013
This 2012/2013 Annual Report has been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Laporan Tahunan 2012/2013 ini telah disetujui oleh para Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
Moeljono Tedjo Director / Direktur
Board of Commissioners DEWAN KOMISARIS
Abraham C. Klaeijsen
I Nyoman Tjager
Jeral Sylvester D’Souza
Presiden Commissioner/ Presiden Komisaris
Independent Commissioner/ Komisaris Independen
Commissioner / Komisaris
CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS INSTITUSI PENDUKUNG PASAR MODAL Ticker Code | Kode Saham SOBI
Board of Directors DIREKSI
Gerrit Jan Nicolaas Hueting
Lucy Tjahjadi
Sunit Kumar Dhoka
President Director/ Presiden Direktur
Director / Direktur
Director / Direktur
Jayaram Philkana
Ivan Kupin
Director / Direktur
Director / Direktur
78
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Stock Listing | Pencatatan Saham Indonesian Stock Exchange | Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. +62 21 515 0515 Fax. +62 21 515 0330 Custodian | Kustodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. +62 21 5299 1099 Fax. +62 21 5299 1199
Share Registrar | Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta Pusat, 10340, Indonesia Tel. +62 21 314 0032 / 390 5920 Fax. +62 21 320 185 / 390 0652
Public Accountant | Akuntan Publik Siddharta & Widjaja Member firm of KPMG International Wisma GKBI, Lantai 32 Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10210, Indonesia Tel. +62 21 574 2333 Fax. +62 21 574 1777
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN | 2012/2013
79
ORGANIZATIONAL STRUCTURE STRUKTUR ORGANISASI
manufacturing head
Consolidated Financial StatementS Laporan Keuangan KONSOLIDASIAN PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk & Subsidiary / & Entitas Anak
finance head
commercial head
board of commissioners
president directors
internal audit head
bussiness development head audit committee human capital development head
compliance & general affairs department
80
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK. | RIGHT POSITIONING FOR A BETTER FUTURE
Years ended 31 May 2013 & 2012 Tahun berakhir 31 Mei 2013 & 2012
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/
ISI/CONTENTS
Halaman/Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT ---------------------------------------------------
1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT---------------------------------
2- 3
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ---------------------------------------------------------------
4- 6
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVEI NCOME TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/
7- 8
-----------------
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/
--------------
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/
--------------- 10 - 11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/
9
------------------- 12 -6 0
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 MEI 2013 DAN 2012/31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2013
2012
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang pajak Instrumen keuangan derivatif Persediaan Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
ASSETS
10,460
16,706
5 6a 7
267,889 3,462 1,202 422 422,504 7,533 10,620
197,729 543 32,104 1,695 377,596 4,507 12,118
8
79,962
23,474
Current Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Tax receivables Derivative financial instruments Inventories Prepaid taxes Prepayments Non-current assets held for sale
804,054
666,472
Total Current Assets
8
463,309
486,006
6h 8 6f
10,816 31,376 18,828 21,305 4,819
21,059 106,746 26,142 5,851
Non-Current Assets Fixed assets,net Advance payments for purchase of fixed assets Estimated claims for tax refund Assets not used in operations Deferred tax assets, net Other non-current assets
550,453
645,804
Total Non-Current Assets
1,354,507
1,312,276
TOTAL ASSETS
3 4
6g
Total Aset Lancar
Aset Tidak Lancar Aset tetap, bersih Uang muka pembelian aset tetap Taksiran klaim atas restitusi pajak Aset yang tidak digunakan dalam operasi Aset pajak tangguhan, bersih Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 MEI 2013 DAN 2012/31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Pinjaman dari pihak berelasi Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Utang dividen Beban akrual Uang muka pelanggan Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
LIABILITIES
9 10,27 11
27 6b 12
13
Total Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang Utang sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik, bersih
4,971 291,775 91,684
210,047 261,515 38,379
8,835 4,725 5,703 275 61,881 13,824
3,743 6,411 6,587 275 49,312 3,655
926
1,016
Current Liabilities Short-term bank loans Loan from a related party Trade payables to third parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Advances from customers Current maturities of long-term finance lease obligation
484,599
580,940
Total Current Liabilities
Non-Current Liabilities
13 26
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
124 50,046
707 29,633
-
59
Long-term finance lease obligation, net of current maturities Employee benefits obligation Deferred gain on sale and lease back transactions, net
50,170
30,399
Total Non-Current Liabilities
534,769
611,339
TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 MEI 2013 DAN 2012/31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham Modal dasar: 3.600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 925.211.250 saham pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012 Tambahan modal disetor Akun ekuitas lainnya Saham treasuri Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
14 16 17 25
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
18
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2013
2012
92,521) 10,889) (9,404) (662)
92,521) 10,889) (9,404) (662)
975) 644,299)
975) 553,629)
EQUITY Share capital Authorized capital: 3,600,000,000 shares with nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share Issued and paid-up capital: 925,211,250 shares as of 31 May 2013 and 2012 Additional paid-in capital Other equity account Treasury shares Retained earnings Appropriated Unappropriated
738,618)
647,948)
Total equity attributable to owners of the Company
81,120)
52,989)
Non-controlling interests
819,738)
700,937)
TOTAL EQUITY
1,354,507)
1,312,276)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2013
2012
PENDAPATAN BERSIH
19
2,048,023)
1,720,505)
NET REVENUE
BEBAN POKOK PENJUALAN
20
(1,678,138)
(1,490,917)
COST OF SALES
369,885)
229,588)
GROSS PROFIT
LABA BRUTO Pendapatan lainnya Beban penjualan
21 22
26,608) (112,724)
12,996) (91,423)
Beban umum dan administrasi Rugi penurunan nilai aset tetap Beban lainnya
23 8 21
(107,185) -) (3,891)
(97,316) (54,144) (25,639)
Other income Selling expenses General and administrative expenses Impairment losses on fixed assets Other expenses
172,693)
(25,938)
OPERATING PROFIT (LOSS)
(5,074) 761)
(19,027) 687)
Finance costs Interest income
168,380)
(44,278)
PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
(35,517)
(467)
Income tax expense
132,863)
(44,745)
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
(6,602)
-)
1,650)
-) )
(4,952)
-)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, net of income tax
(44,745)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
LABA (RUGI) USAHA Biaya keuangan Pendapatan bunga LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan
6c
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Kerugian aktuarial dari program imbalan pasti Pajak penghasilan dari pendapatan komprehensif lain
26
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, setelah pajak penghasilan TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
127,911)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Actuarial losses from a defined benefit plan Income tax on other comprehensive income
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Total laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM (Rupiah penuh) Dasar, laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
18
2013
2012
103,362 29,501
(60,883) 16,138)
132,863
(44,745)
99,483 28,428
(60,883) 16,138)
127,911
(44,745)
Dilusian, laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
112.52
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Total comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest
(65.89)
EARNINGS (LOSS) PER SHARE (whole Rupiah) Basic, profit (loss) for the year attributable to owners of the Company
(65.88)
Diluted, profit (loss) for the year attributable to owners of the Company
24 112.52
Profit (loss) for the year attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
8
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Saldo pada 31 Mei 2011 Pembelian opsi saham oleh pemegang saham mayoritas Pelaksanaan opsi saham Saham treasuri Efek penggabungan usaha atas kepentingan nonpengendali Cadangan umum Rugi tahun berjalan Saldo pada 31 Mei 2012 Efek perubahan kebijakan akuntansi atas pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dari program imbalan pasti, setelah pajak penghasilan Laba tahun berjalan Kerugian aktuarial dari program imbalan pasti, setelah pajak penghasilan Saldo pada 31 Mei 2013
15,16 17 18 25
2q,26
26
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Equity attributable to owners of the Company Akun Saldo laba/Retained earnings Tambahan ekuitas Saham Belum modal disetor/ lainnya/ treasuri/ Ditentukan ditentukan Opsi saham/ Total/ Additional Other equity Treasury penggunaannya/ penggunaannya/ Share options Appropriated Unappropriated Total paid-in capital account shares
Modal saham/ Share capital
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests
Total ekuitas/ Total equity
92,491)
26,502)
3,065)
(12,469)
-)
875
614,612)
725,076)
37,562)
762,638)
-) 30) -)
-) 287) (15,900)
(3,065) -) -)
3,065) -) -)
-) -) (662)
-
-) -) -)
-) 317) (16,562)
-) -) -)
-) 317) (16,562)
-) -) -) 92,521)
-) -) -) 10,889)
-) -) -) -)
-) -) -) (9,404)
-) -) -) (662)
100 975
-) (100) (60,883) 553,629)
-) -) (60,883) 647,948)
(711) -) 16,138) 52,989)
(711) -) (44,745) 700,937)
Balance as of 31 May 2011 Purchase of share options by the majority shareholder Share options exercised Treasury shares Effect of merger on non-controlling interest Statutory reserve Loss for the year Balance as of 31 May 2012
-
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
-
(8,813) 103,362)
(8,813) 103,362)
(297) 29,501)
(9,110) 132,863)
Effect of change in accounting policy for recognition of actuarial gains and losses from a defined benefit plan, net of income tax Profit for the year
92,521
-) 10,889)
-) -)
-) (9,404)
-) (662)
975
(3,879) 644,299)
(3,879) 738,618)
(1,073) 81,120)
(4,952) 819,738)
Actuarial losses from a defined benefit plan, net of income tax Balance as of 31 May 2013
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
9
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas diperoleh dari operasi Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran bunga Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Penjualan aset tetap Penerimaan bunga Penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Pembelian aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
2013
2012
1,984,570)
1,743,392)
(1,805,063)
(1,534,567)
179,507) 37,884)
208,825) 2,084)
(36,966) (5,074)
(15,331) (19,027)
175,351)
176,551)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Cash provided by operations Receipt of tax refund Payments of corporate income tax Payments of interest Net cash provided by operating activities
8
6,643) 761)
4,011) 687)
8
36,500) (49,930)
-) (41,516)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Sale of fixed assets Interest received Sale of non-current assets held for sale Acquisition of fixed assets
(6,026)
(36,818)
Net cash used in investing activities
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
10
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan dari pinjaman pihak berelasi Pembayaran utang bank jangka panjang
2013
2012
(177,885)
(294,243)
30,260)
261,515)
-)
(39,458)
(673)
(92,558)
-) -) -)
317) (16,562) (18,486)
(148,298)
(199,475)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Repayments of short-term bank loans Proceeds of loan from a related party Repayments of long-term bank loans Repayments of finance lease obligation Proceeds from exercise of share options Purchase of treasury shares Cash dividends paid Net cash used in financing activities
Rugi kurs atas kas dan setara kas
(82)
(574)
Foreign exchange loss on cash and cash equivalents
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
20,945)
(60,316)
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
(10,597)
49,719)
Cash and cash equivalents, beginning of year
10,348)
(10,597)
Cash and cash equivalents, end of year
Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan dari pelaksanaan opsi saham Pembelian kembali saham treasuri Pembayaran dividen tunai Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
17
Kas dan setara kas, awal tahun
Kas dan setara kas, akhir tahun
3
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.
11
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM a.
1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (“Perseroan”) didirikan dalam rangka UndangUndang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 dengan akta notaris Sastra Kosasih, SH, No. 11 tanggal 7 Pebruari 1983. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C2-6815-HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Oktober 1985 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1473 pada Berita Negara No. 97 tanggal 3 Desember 1985. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (the “Company”) was established under Domestic Capital Investment Laws No. 6 year 1968 by deed of notary public Sastra Kosasih, SH, No. 11 dated 7 February 1983. The establishment deed was approved by Minister of Justice under No. C2-6815-HT.01.01.Th.85 on 25 October 1985 and published in Supplement No. 1473 to State Gazette No. 97 of 3 December 1985. The Company’s Articles of Association have been amended several times.
Berdasarkan surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) no. S12482/BL/2011 tanggal 18 Nopember 2011, pernyataan penggabungan usaha Perseroan dengan PT Saritanam Pratama (SIP) dan PT Bumi Tapioka Jaya (BTJ) menjadi efektif.
In accordance with the letter of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board no. S12482/BL/2011 dated 18 November 2011, the merger of the Company with PT Saritanam Pratama (SIP) and PT Bumi Tapioka Jaya (BTJ) became effective.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 23 Nopember 2011 (dengan akta notaris Ashoya Ratam, SH, Mkn, No 27 tanggal 23 Nopember 2011) memutuskan untuk menyetujui penggabungan usaha SIP dan BTJ ke dalam Perseroan efektif 31 Mei 2012, dimana Perseroan adalah entitas yang melanjutkan usaha, dan SIP dan BTJ berakhir karena hukum. Mengingat Perseroan merupakan pemilik 100% saham SIP dan BTJ maka penggabungan usaha ini tidak diikuti dengan pengeluaran saham baru dari Perseroan. Akta ini diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHUAH.01.10-01276 tanggal 13 Januari 2012. Perseroan telah mendapatkan keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 4/1/IU/IV/PMDN/INDUSTRI/2012 tanggal 31 Mei 2012 dan No. 105/B.2/A.8/2012 tanggal 5 Juni 2012 mengenai izin usaha penggabungan perusahaan tersebut. Penggabungan usaha ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengintegrasikan dan memperkuat kegiatan operasional.
The Extraordinary General Meeting of the Shareholders of the Company on 23 November 2011 (notarized by deed of notary public Ashoya Ratam, SH, Mkn, No..27 dated 23 November 2011) resolved to approve the merger of SIP and BTJ into the Company effective 31/May/2012, with the Company the surviving entity, and SIP and BTJ were dissolved by Law. As the Company owned 100% of the shares of SIP and BTJ, this merger did not require the issuance of new shares of the Company. The deed was accepted by Minister of Law and Human Rights under No..AHU-AH.01.1001276 on 13.January 2012. The Company has obtained the Capital Investment Coordinating Board’s (BKPM) decision letter No. 4/1/IU/IV/PMDN/INDUSTRI/2012 dated 31 May 2012 and No. 105/B.2/A.8/2012 dated 5.June 2012 regarding the business licence of the merged companies. The merger is intended to integrate and strengthen operational activities.
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 20 Juni 2012 (dengan akta notaris Vidi Andito, SH, No. 19 tanggal 20 Juni 2012) memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagai hasil pelaksanaan opsi saham (MSOP) sebesar Rp 30. Oleh karenanya, modal ditempatkan dan disetor Perseroan meningkat dari Rp 92.491 menjadi Rp 92.521. Akte ini diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.10-23421 tanggal 27 Juni 2012.
The Board of Commissioners’ Decision on 20 June 2012 (notarized by deed of notary public Vidi Andito, SH, No. 19 dated 20 June 2012) resolved to approve the increase in the Company's issued and paid-up capital as a result of the share options (MSOP) exercised amounting to Rp 30. Accordingly, the issued and paidup capital of the Company increased from Rp 92,491 to Rp 92,521. The deed was accepted by Minister of Law and Human Rights under No. AHU-AH.01.10-23421 on 27 June 2012. 12
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan) a.
b.
1. GENERAL (Continued)
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
a.
Establishment and General Information (Continued)
Perubahan selanjutnya dilakukan dengan akta notaris Vidi Andito, SH, No. 5 tanggal 5 Desember 2012 mengenai penambahan kegiatan usaha Perseroan berupa jasa konsultasi manajemen bisnis dan perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. Akte ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No..AHU08915.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 26 Pebruari 2013.
Further amendment was effected by deed of notary public Vidi Andito, SH, No. 5 dated 5 December 2012 regarding the addition of the Company’s operation activities to include business management consulting services and fee-based or contract-based large-scale trading. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights under No. AHU-08915.AH.01.02 Tahun 2013 on 26 February 2013.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri sorbitol, dextrose monohydrate, maltodextrine, maltose dan hydrogen, dan menyediakan fasilitas produksi, pemrosesan dan fasilitas lainnya yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan sejenis, memasarkan hasil industri ke dalam dan luar negeri serta memberikan jasa konsultasi manajemen bisnis.
In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in sorbitol, dextrose monohydrate, maltodextrine, maltose and hydrogen industry and, in connection thereof, to provide facilities for production, processing and any other facilities in connection with similar activities, to sell its industrial products to local and international markets, and to provide business management consulting services.
Perseroan dan pabriknya berdomisili di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Daerah Tingkat II Pasuruan, Jawa Timur, dan memiliki pula pabrik tepung tapioka berlokasi di Lampung dan Ponorogo.
The Company has an office and factory domiciled in Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Daerah Tingkat II Pasuruan, East Java and also has starch plants located in Lampung and Ponorogo.
Perseroan telah memulai komersialnya sejak 1987.
The Company has commenced its commercial operation since 1987.
kegiatan
operasi
Penawaran Umum Efek Perseroan
b.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 3 Juli 1992 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1051/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 2.500.000 saham baru dan 1.000.000 saham lama dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 3 Agustus 1992 saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On 3 July 1992 the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S1051/PM/1992 for its public offering of 2,500,000 new shares and 1,000,000 existing shares with nominal value of Rp 1,000 (whole Rupiah) per share. On 3.August 1992 these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 18 Nopember 1994 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1874/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 10.000.000 saham baru, dimana setiap pemegang saham yang memiliki tiga lembar saham berhak untuk mendapatkan satu lembar saham baru. Pada tanggal 24 Nopember 1994 sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On 18 November 1994 the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-1874/PM/1994 for its first limited public offering of 10,000,000 new shares through a rights issue to shareholders, where each shareholder owning three shares may obtain one new share. On 24 November 1994 these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
13
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan) b.
1. GENERAL (Continued)
Penawaran Umum Efek Perseroan (Lanjutan)
b.
Public Offering of Shares of the Company (Continued)
Berdasarkan akta notaris Untung Darnosoewirjo, SH, No. 125 tanggal 17 April 1996, Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan pembagian saham bonus sebesar Rp 50.000 yang diambil dari agio saham penawaran umum terbatas I tahun 1994 dengan ketentuan bahwa setiap pemegang empat lembar saham lama berhak untuk mendapatkan lima lembar saham bonus. Pembagian saham bonus ini dilakukan pada tanggal 19 September 1996, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan meningkat menjadi Rp 90.000 yang terdiri dari 180.000.000 lembar saham.
Based on notarial deed Untung Darnosoewirjo SH, No. 125 dated 17 April 1996, General Meeting of Shareholders decided to split the stock from Rp 1,000 (whole Rupiah) per share to Rp 500 (whole Rupiah) per share and to distribute bonus shares amounting to Rp.50,000 which were taken from additional paid-in capital from the first limited public offering in 1994 with the condition that each shareholder owning four old shares would get five bonus shares. The bonus shares were distributed on 19 September 1996, thus the subscribed and fully paid capital increased to Rp 90,000 divided into 180,000,000 shares.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui hal-hal berikut:
At the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on 31 May 2007, the shareholders approved the following:
1. Pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 180.000.000 lembar saham menjadi 900.000.000 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif pada tanggal 22 Agustus 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 2 Agustus 2007 No. JKTdan tanggal 020/ETDR/BES/VIII/2007 7 Agustus 2007 No. S-0815/BEJ-PSJ/08-2007.
1.
The stock split which reduced the nominal value of the shares from Rp 500 (whole Rupiah) per share to Rp 100 (whole Rupiah) per share. As a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from 180,000,000 shares to 900,000,000 shares. The stock split was effective on 22 August 2007 as noted in the letter of the Indonesia Stock Exchange dated 2 August 2007 No. JKT-020/ETDR/BES/VIII/2007 and dated 7 August 2007 No. S-0815/BEJ-PSJ/08-2007.
2. Peningkatan modal ditempatkan melalui mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 9.000.000 opsi saham (sebelum pemecahan nominal saham) atau 45.000.000 opsi saham (setelah pemecahan nominal saham) melalui program pemberian opsi saham kepada karyawan kunci Perseroan atau Management Stock Option Plan (MSOP).
2.
Increase in the subscribed capital through the mechanism of the increase of capital without right issue of 9,000,000 share options (before stock split) or 45,000,000 share options (after stock split) by granting the key employees of the Company share options via Management Stock Option Plan (MSOP).
c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
c.
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC)
Pasuruan
Consolidated Subsidiary The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:
Jenis usaha/ Nature of business Industri sorbitol/ Sorbitol industry
14
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
Persentase kepemilikan 2013/ Percentage of ownership 2013
Persentase kepemilikan 2012/ Percentage of ownership 2012
1996
50.10%
50.10%
Total aset sebelum eliminasi (Dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (In millions of Rupiah) 2013 2012 204,944
221,798
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, dan Karyawan
d.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Presiden Direktur Direktur-Direktur
2013
2012
Abraham Cornelis Klaeijsen Jeral Sylvester D’Souza
Abraham Cornelis Klaeijsen Syed Munirul Hasan
I Nyoman Tjager
I Nyoman Tjager
Gerrit Jan Nicolaas Hueting Lucy Tjahjadi Sunit Kumar Dhoka Ivan Kupin Jayaram Philkana
Gerrit Jan Nicolaas Hueting Moeljono Tedjo Sunit Kumar Dhoka Ivan Kupin Jayaram Philkana
Ketua Anggota Anggota
: : :
I Nyoman Tjager Djoko Susanto Lindawati Gani
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Agustus 2013.
e.
laporan
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner President Director Directors
: : :
Chairman Member Member
The consolidated financial statements were authorized for issuance by the Directors on 27 August 2013.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Mei 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut: Dasar penyusunan konsolidasian
Audit
As of 31 May 2013, the Company and subsidiary had 774 employees (31 May 2012: 782 employees).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
a.
Directors,
As of 31 May 2013 and 2012, the composition of the Company’s audit committee was as follows:
Per tanggal 31 Mei 2013, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan 774 karyawan (31 Mei 2012: 782 karyawan).
2.
and
As of 31 May 2013 and 2012, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors was as follows:
Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
e.
Board of Commissioners Committee, and Employees
The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended 31 May 2013 and 2012, are as follows:
keuangan
a. Basis for preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dengan surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
The consolidated financial statements have been prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the regulation imposed by Bapepam-LK No. VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosure of the Financial Statements of Emiten or Public Company with its decision letter No..KEP-347/BL/2012.
15
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
keuangan
a. Basis for preparation of consolidated financial statements (Continued)
Efektif 31 Mei 2012, Perseroan menggabungkan usaha dengan SIP dan BTJ (entitas sepengendali). Laporan keuangan konsolidasian telah disusun untuk mencerminkan penggabungan usaha, yang dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Saldo dan transaksi signifikan di antara entitas-entitas tersebut telah dieliminasi di laporan keuangan konsolidasian.
Effective 31 May 2012, the Company merged with SIP and BTJ (entities under common control). These consolidated financial statements have been prepared to reflect the merger, which is accounted for as a pooling of interests under Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 38 (2004 Revision), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Significant transactions and balances between the entities have been eliminated in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian, yang disajikan dalam jutaan rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan, disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated financial statements, presented in millions of rupiah, which is the Company’s functional currency, are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan metode langsung (direct method). Perseroan dan entitas anak memperhitungkan deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya sebagai setara kas. Cerukan (bank overdraft) yang dibayar sewaktu-waktu dan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas Perseroan dan entitas anak termasuk sebagai komponen kas dan setara kas untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities and are prepared using the direct method. The Company and subsidiary consider short-term time deposits with maturities of not more than three months at the date of acquisition to be cash equivalents. Bank overdrafts that are repayable on demand and form an integral part of the Company and subidiary’s cash management are included as a component of cash and cash equivalents for the purpose of the consolidated statement of cash flows.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode mendatang yang terdampak oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
16
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Prinsip konsolidasi
b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak. Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiary. A subsidiary is an entity on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
A subsidiary is consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company and is no longer consolidated from the date that control ceases.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in the consolidated financial statements are consistently applied by the subsidiary, unless otherwise stated.
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan, beban dan dividen, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.
Significant intercompany balances and transactions, including income, expenses and dividends, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated financial statements.
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak. Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests in net assets are recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries. Noncontrolling interests are presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Changes in parent’s ownership interest in a subsdiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. Any difference between the adjusted carrying amount of non-controlling interest and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company.
17
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengakuan pendapatan dan beban
c. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan barang/jasa diakui berdasarkan pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pelanggan, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales of goods/services is recognized based on the shipment of goods or delivery of services to customers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Kas dan setara kas
d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas Perseroan dan entitas anak meliputi kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya. e.
f.
Cash and cash equivalents of the Company and subsidiary include cash on hand, cash in banks and short-term time deposits with maturities of not more than three months at the date of acquisition.
Persediaan
e. Inventories
Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value), mana yang lebih rendah.
Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value.
Biaya persediaan dihitung dengan metode ratarata.
Cost of inventories is computed using the average method.
Biaya barang dalam pengolahan dihitung berdasarkan beban produksi rata-rata sesuai dengan estimasi tingkat penyelesaian.
Cost of goods in process is computed based on the average production costs proportional to their estimated stage of completion.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah perkiraan harga jual dalam situasi bisnis wajar dikurangi perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen atas keadaan persediaan pada akhir tahun.
Provision for decline in value of inventories is provided based on management’s review of the inventories status at year end.
Instrumen keuangan
f. Financial instruments
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Perseroan dan entitas anak menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Perseroan dan entitas anak atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan kepada pihak lain tanpa mempertahankan kontrol atau pada saat seluruh risiko dan manfaat telah ditransfer secara substansial. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Company and subsidiary become a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Company and subsidiary’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Company and subsidiary’s obligation expire, or are discharged or cancelled.
18
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen keuangan (Lanjutan)
f. Financial instruments (Continued)
Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajar dan diakui sebagai aset atau kewajiban di laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Per 31 Mei 2013 dan 2012, tidak ada instrumen keuangan derivatif Perseroan yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai.
Derivative financial instruments are measured at fair value and recognized as either assets or liabilities in the consolidated statements of financial position. Changes in the fair value of derivative instruments are recognized in either earnings or other comprehensive income depending on the designated purpose of the derivative instruments and whether they qualify for hedge accounting. As of 31 May 2013 and 2012, none of the Company’s derivative financial instruments qualify for hedge accounting.
Instrumen keuangan non-derivatif Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pajak, utang bank, pinjaman dari pihak berelasi, utang usaha, utang lain-lain, utang dividen, beban akrual dan utang sewa pembiayaan.
The Company and subsidiary’s non-derivative financial instruments comprise cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, tax receivables, bank loans, loan from a related party, trade payables, other payables, dividends payable, accrued expenses and finance lease obligation.
Instrumen keuangan non-derivatif pada awal pengakuan diukur berdasarkan nilai wajar ditambah/dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan nonderivatif diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai, bila diperlukan.
Non-derivative financial instruments are initially measured at fair value plus/less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial measurements, they are carried at amortized cost, using the effective interest method, net of provision for impairment, if necessary.
Penyisihan penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang bila terdapat bukti objektif bahwa Perseroan dan entitas anak tidak mampu memulihkan nilai tercatat sesuai dengan ketentuan awal dari instrumen tersebut. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan penyisihan penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Company and subsidiary will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument. The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.
Aset dan liabilitas keuangan disajikan saling hapus dan disajikan secara neto dalam laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau pada saat aset direalisasi dan liabilitas diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and presented net in the consolidated statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
19
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset tetap
g. Fixed assets
Hak atas tanah disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya legal dan administrasi untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasikan.
Land rights are presented at acquisition cost (including legal and administrative costs incurred in transactions to acquire the land) and are not amortized.
Aset tetap selain tanah diukur dengan model biaya perolehan, dimana pada awal pengakuan diukur sebesar biaya perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Fixed assets other than land are measured using the cost model, i.e., initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Dalam tahun yang berakhir 31 Mei 2012, Perseroan mengubah taksiran masa manfaat aset tetap yang diterapkan secara prospektif. Manajemen berkeyakinan bahwa taksiran masa manfaat yang baru lebih tepat mencerminkan masa manfaat ekonomis yang dapat direalisasi dari aset tetap ini. Dampak perubahan estimasi masa manfaat aset tetap menurunkan beban penyusutan pada tahun yang berakhir 31 Mei 2012 sebesar Rp 3.947.
During the year ended 31 May 2012, the Company revised the estimated useful lives of fixed assets and applied them prospectively. Management believes that the new estimated useful lives more appropriately reflect the timing of the economic benefits to be realized from these fixed assets. The impact related to the revised estimated useful lives of fixed assets decreased depreciation expense for the year ended 31 May 2012 of Rp 3,947.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung sejak bulan aset yang bersangkutan siap untuk digunakan, dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets other than land is applied from the month such assets are ready for their intended use, on the straight-line method, based on estimated useful lives as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Timbangan dan peralatan bengkel
8 – 45 tahun/years 8 – 20 tahun/years 3 – 8 tahun/years 3 – 7 tahun/years 9 – 11 tahun/years
Buildings and installation Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Weighing and workshop equipment
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu dari suatu saat aset direview paling tidak setiap akhir tahun buku dan disesuaikan jika tepat.
Depreciation method, useful lives, and residual value of an asset are reviewed at least every end of reporting period and adjusted if it is right.
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to the construction of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the related fixed assets when assets under construction are completed and are ready for their intended use.
20
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g.
Aset tetap (Lanjutan)
Fixed assets (Continued)
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laba rugi pada saat terjadi, sedangkan penambahan, pemugaran, perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi.
Normal maintenance expenses are charged to profit or loss when incurred, while betterments, renovations and expansions that increase the useful lives or capacity of fixed assets are capitalized.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan keuntungan dan kerugian yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Fixed assets which are no longer used or sold are removed from fixed assets, and gains and losses are recorded in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset tetap termasuk aset dimana Perseroan dan entitas anak memiliki manfaat kepemilikan dalam perjanjian sewa pembiayaan. Sewa dimana Perseroan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal pengakuan, aset sewaan diukur sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Saldo dari nilai kini atas pembayaran sewa minimum yang belum dibayar disajikan sebagai utang sewa pembiayaan. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Setelah pengakuan awal, aset sewaan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi sesuai dengan aset tersebut.
Fixed assets also include assets in which the Company and subsidiary have acquired beneficial ownership under finance lease agreements. Lease terms in which the Company and subsidiary assume substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Upon initial recognition, the leased asset is measured at an amount equal to the lower of its fair value and the present value of minimum lease payments. The balance of the present value of unpaid minimum lease payments is presented as finance lease obligation. Minimum lease payments made under finance lease are apportioned between the finance costs and the reduction of the outstanding obligation. The finance costs are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the obligation. Subsequent to initial recognition, a leased asset is accounted for in accordance with the accounting policy applicable to that asset.
Sewa lainnya adalah sewa operasi dan aset yang disewa tidak diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Other leases are operating leases and the leased assets are not recognized in the consolidated statement of financial position.
Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa aset yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and amortized over the lease period of the leased assets using the straight-line method.
21
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) h.
i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan
h.
Impairment of non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan Perseroan dan entitas anak ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut maka nilai terpulihkan aset tersebut diestimasi.
The carrying amounts of the Company and subsidiary’s non-financial assets are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated.
Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya. Unit penghasil kas adalah kelompok terkecil aset yang dapat diidentifikasi dan menghasilkan arus kas yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan unit penghasil kas adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
The recoverable amount of a cash-generating unit is the greater of its value in use or its fair value less costs to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset
Rugi penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk indikasi apakah rugi penurunan nilai telah berkurang atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dipulihkan jika terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Rugi penurunan nilai dipulihkan sebatas nilai aset tercatat yang tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
i.
Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Sesaat sebelum klasifikasi aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk dijual, jumlah tercatat aset diukur sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan. Dalam pengukuran selanjutnya, aset diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai awal dan keuntungan atau kerugian setelah pengukuran kembali diakui sebagai laba rugi. Keuntungan atas pengukuran kembali tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai.
Non-current assets held for sale Non-current assets that are expected to be recovered primarily through sale rather than through continuing use are classified as held for sale. Immediately before classification as held for sale, the assets are remeasured in accordance with the Company’s accounting policies. Thereafter generally the assets are measured at the lower of their carrying amount or fair value less cost to sell. Impairment losses on initial classification as held for sale and subsequent gains or losses on remeasurement are recognized in profit or loss. Remeasurement gains are not recognized in excess of any cumulative impairment loss.
22
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penjabaran valuta asing
j.
Foreign currencies translation
Mata uang fungsional dan mata uang pelaporan Perseroan adalah rupiah.
The functional and reporting currency of the Company is rupiah.
Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at the transaction date. At the reporting date, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date.
Pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012 kurs utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of 31 May 2013 and 2012 the main exchange rates used are as follows:
2013 Rupiah penuh/ whole Rupiah Dolar Amerika Serikat (USD) Euro (EUR) Poundsterling Inggris (GBP) Dolar Singapura (SGD) Yuan China (CNY) Yen Jepang (JPY)
2012 Rupiah penuh/ whole Rupiah
9,890 12,888 15,040 7,833 1,613 98
9,650 11,833 14,803 7,425 1,517 122
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui di dalam laporan pendapatan komprehensif konsolidasian dalam tahun yang bersangkutan. k.
United States Dollar (USD) Euro (EUR) British Pound (GBP) Singapore Dollar (SGD) China Yuan (CNY) Japanesse Yen (JPY)
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the related year.
Pajak penghasilan
k.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi yang langsung diakui dalam ekuitas atau dalam pendapatan komprehensif lain.
Income taxes Income tax expense comprises current and deferred tax. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
23
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pajak penghasilan (Lanjutan)
k. Income taxes (Continued)
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan atau rugi kena pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or loss for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect of previous years.
Pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan terhadap perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan atas manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga mungkin terjadi. Manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas liabilitas pajak sudah memadai untuk semua tahun pajak yang masih open berdasarkan penelaahan banyak faktor, termasuk interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan estimasi dan asumsi dan melibatkan pertimbangan mengenai kejadian di masa mendatang. Informasi baru yang tersedia menyebabkan manajemen mengubah pertimbangannya berkaitan dengan kecukupan liabilitas pajak yang telah ada. Perubahan terhadap liabilitas pajak akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana penentuan tersebut ditetapkan.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company and subsidiary take into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due. Management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on its assessment of many factors, including interpretations of tax law and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve a series of judgments about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period that such determination is made.
24
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) k.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pajak penghasilan (Lanjutan)
k. Income taxes (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. l.
Saham treasuri
l.
Ketika modal saham yang ditempatkan sebagai ekuitas dibeli kembali, nilai pembelian kembali yang dibayarkan, termasuk beban-beban yang terkait langsung, bersih dari efek pajak, diakui sebagai pengurangan dari ekuitas. Saham yang dibeli kembali diklasifikasikan sebagai saham treasuri dan disajikan sebagai pengurangan modal saham sebesar nilai nominal saham treasuri tersebut. Selisih antara nilai pembelian kembali yang dibayarkan dan nilai nominal saham treasuri dicatat sebagai pengurangan tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Ketika saham treasuri dijual atau diterbitkan kembali kemudian, nilai yang diterima diakui sebagai penambahan di ekuitas, dan selisih lebih atau kurang nilai transaksi disajikan sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. m.
Laba (rugi) per saham
Treasury shares When share capital issued is repurchased, the amount of the consideration paid, which includes directly attributable costs, net of any tax effects, is recognised as a deduction from equity. Repurchased shares are classified as treasury shares and are presented as a reduction of the share capital for the nominal value of the treasury shares. Any excess of the consideration paid over the nominal value of the treasury shares is recorded as a reduction of additional paid-in capital in the equity section. When treasury shares are sold or reissued subsequently, the amount received is recognised as an increase in equity, and the resulting surplus or deficit on the transaction is included in additional paid-in capital in the equity section.
m. Earnings (loss) per share
Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. n.
Deferred tax asset and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Earnings (loss) per share are computed by dividing profit (loss) for the year attributable to owners of the Company by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
n. Transactions with related parties
Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”.
Related party terms used are in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
25
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o.
p.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Informasi Segmen
o. Segment Information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perseroan dan entitas anak yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Company and subsidiary that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan dan entitas anak adalah Direksi.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. Chief of operating decision maker of the Company and subsidiary is the Directors.
Provisi
p. Provisions
Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company and subsidiary have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a realiable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
q. Imbalan kerja
q. Employee benefits
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan, dimana Perseroan dan entitas anak wajib memberikan imbalan kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.
The liabilities recognized in consolidated statement of financial position are the present value of the defined benefit obligation as at the statement of financial position date in accordance with Law 13/2003 relating to labor regulations, in which the Company and subsidiary are required to provide benefits to their employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and employees’ compensation at termination or retirement.
26
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Imbalan kerja (Lanjutan)
q. Employee benefits (Continued)
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.
Atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, efektif 1 Juni 2012, Perseroan memilih untuk mengakui seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial dari program imbalan pasti segera dalam pendapatan komprehensif lain dan seluruh beban yang berhubungan dengan imbalan dalam laba rugi. Dampak kumulatif dari periode lalu, setelah pajak penghasilan akibat perubahan kebijakan akuntansi ini telah diperlakukan sebagai penyesuaian atas saldo laba 1 Juni 2012. Sebelum 1 Juni 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban, selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja jika akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.
As part of adopting PSAK No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits”, effective 1 June 2012, the Company elected to recognize all actuarial gains and losses arising from a defined benefit plan immediately in other comprehensive income and all expenses related to the benefits in profit or loss. The cumulative priorperiod effect of this change in accounting policy, net of income tax has been accounted for as an adjustment to the balance of retained earnings as of 1 June 2012. Prior 1 June 2012, actuarial gains and losses were recognized as income or expense over the expected average remaining working period to the extent that the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceeded ten percent of the present value of the defined benefits obligation.
r. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi
r.
New/revised accounting standards and interpretations
Perseroan dan entitas anak menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
The Company and subsidiary adopted new/revised accounting standards and interpretations that were effective for annual periods beginning on or after 1 January 2012.
Berikut ini adalah standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1.Januari 2012, dan relevan bagi Perseroan dan entitas anak:
The following new/ revised accounting standards and interpretations, which became effective for annual periods beginning on or after 1.January 2012, were relevant to the Company and subsidiary:
27
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi (Lanjutan) -
r.
New/revised accounting standards and interpretations (Continued)
PSAK No. 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK No. 16 : Aset Tetap/Fixed Assets PSAK No. 24 : Imbalan Kerja/Employee Benefits PSAK No. 30 : Sewa/Leases PSAK No. 46 : Pajak Penghasilan/Income Taxes PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation PSAK No. 55:: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and M Measurements PSAK No. 56 : Laba per saham/Earnings per share PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures ISAK No. 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/The Limit of a D D Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa/Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease ISAK No. 25 : Hak atas Tanah/Land Rights
Dampak dari penerapan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi di atas tidak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak, kecuali PSAK No. 24: Imbalan Kerja.
The impacts from adopting the above new/revised accounting standards and interpretations are not significant on the consolidated financial statements of the Company and subsidiary, except for PSAK No. 24: Employee Benefits.
PSAK No. 24 mengatur alternatif pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dari program imbalan pasti secara langsung ke pendapatan komprehensif lain. Efektif 1 Juni 2012, Perseroan memilih untuk mengubah kebijakan akuntansi atas pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dari program imbalan pasti dari pendekatan koridor menjadi pendekatan pengakuan langsung.
PSAK No. 24 stipulates the alternative direct recognition approach of actuarial gains and losses arising from a defined benefit plan into other comprehensive income. Effective 1 June 2012, the Company elected to change its accounting policy for recognition of actuarial gains and losses arising from a defined benefit plan from corridor approach into direct recognition approach.
28
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3.
KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2013
Kas: Rupiah Yen Jepang
Bank pada pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ. Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ. Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Euro Standard Chartered Bank Total bank pada pihak ketiga Deposito berjangka: Rupiah PT Prima Master Bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia (sebelumnya PT ANZ Panin Bank) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
Euro PT Bank ANZ Indonesia (sebelumnya PT ANZ Panin Bank) Standard Chartered Bank
Total deposito berjangka
2012
3,418) 33) 3,451)
182) -) 182)
Cash on hand: Rupiah Japanese Yen
Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Ltd.
2,520) 631)
2,066) -)
203)
213)
3,354)
2,279)
743) -) -)
241) 848) 731)
925) )1,668)
123) 1,943)
179)
147)
Euro Standard Chartered Bank
5,201)
4,369)
Total cash in third party banks
-)
6,960)
-)
938)
-)
7,898)
-) -) -)
734) 2,295) 3,029)
1,808) -) 1,808)
184) 1,044) 1,228)
1,808)
12,155)
Others (below Rp 500 million each)
US Dollar Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Ltd. Others (below Rp 500 million each)
Time deposits: Rupiah PT Prima Master Bank Others (below Rp 500 million each) US Dollar PT Bank ANZ Indonesia (formerly PT ANZ Panin Bank) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
Euro PT Bank ANZ Indonesia (formerly PT ANZ Panin Bank) Standard Chartered Bank
Total time deposits
) Kas dan setara kas Cerukan dari Deutsche Bank AG (Catatan 9) Kas dan setara kas per laporan arus kas konsolidasian
10,460)
16,706)
Cash and cash equivalents
(112)
(27,303)
Bank overdraft from Deutsche Bank AG (Note 9)
10,348)
(10,597)
Cash and cash equivalents in the consolidated statements of cash flows
29
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka adalah:
The average annual interest rates of the time deposits are:
2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro
2012
2.50% - 7.50% 0.08% - 0.40% 0.00% - 0.05%
2.50% - 8.50% 0.06% - 0.20% 0.05% - 0.35%
Rupiah US Dollar Euro
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.
There are no cash and cash equivalents balance placed with related parties.
Per 31 Mei 2013 dan 2012, Perseroan dan entitas anak tidak menjaminkan kas dan setara kas.
The Company and subsidiary do not pledge their cash and cash equivalents as of 31 May 2013 and 2012.
4. PIUTANG USAHA
4. TRADE RECEIVABLES 2013
Piutang usaha pada pihak ketiga Piutang usaha pada pihak berelasi (Catatan 27) Dikurangi: penyisihan penurunan nilai
2012
267,889
197,861)
3,462 271,351 271,351
-) 197,861) (132) 197,729)
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Dikurangi: penyisihan penurunan nilai
227,672
180,683)
23,965 19,714 271,351 271,351
16,532) 414) 232) 197,861) (132) 197,729)
Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Less: provision for impairment Trade receivables in currencies:
156,504) 114,847) 271,351)
88,867) 108,862) 197,729)
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Less: provision for impairment The aging of trade receivables is as follows:
Piutang usaha dalam mata uang: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Trade receivables from third parties Trade receivables from related parties (Note 27)
Rupiah US Dollar
Movement of the provision for impairment is as follows: 132) -) (132) -)
132 132
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing debitur pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha sudah mencukupi.
Based on evaluation of the status of each debtor at year end, management believes that the provision for impairment of trade receivables is adequate.
Tidak terdapat piutang dari satu debitur yang melebihi 10% dari total piutang usaha.
There were no receivables from any debtors of more than 10% of total trade receivables.
Perseroan dan entitas anak tidak menjaminkan piutang usahanya.
The Company and subsidiary do not pledge their trade receivables. 30
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES 2013
Barang jadi (termasuk dalam perjalanan) Barang dalam pengolahan Bahan baku (termasuk dalam perjalanan) Bahan pembantu Bahan kemasan Bahan bakar dan pelumas Suku cadang dan keperluan pabrik
2012
110,997) 21,928) 230,702) 20,228) 6,082) 2,380) 33,683) 426,000) (3,496) 422,504)
Penyisihan penurunan nilai persediaan
116,262) 16,593) 179,382) 23,001) 9,095) 4,110) 32,327) 380,770) (3,174) 377,596)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Provision for decline in value of inventories
Movement of the provision for decline in value of inventories is as follows:
2013 Saldo awal Penambahan Saldo akhir
Finished goods (including in transit) Goods in process Raw materials (including in transit) Supplementary materials Packaging materials Fuel and lubricant Spare parts and factory supplies
2012 3,174) 322) 3,496)
1,366) 1,808) 3,174)
Beginning balance Addition Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan sudah mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian persediaan.
Management believes that the provision for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses on inventories.
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD 45.534.119 pada tanggal 31 Mei 2013 dan USD 42.303.823 pada tanggal 31 Mei 2012. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini sudah memadai.
All inventories are insured against the risk of losses from fire, theft and other risks for a total coverage of USD 45,534,119 as of 31 May 2013 and USD 42,303,823 as of 31 May 2012. Management believes that the total insurance coverage is adequate.
Perseroan dan persediaannya.
The Company and subsidiary do not pledge their inventories.
entitas
anak
tidak
menjaminkan
6. PERPAJAKAN a.
6. TAXATION
Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
a. 2013
Pajak Pertambahan Nilai
b.
2012 7,533
Utang pajak terdiri dari:
4,507
b. 2013
Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
Prepaid taxes consist of:
Value Added Tax
Taxes payable consist of: 2012
78 1,166 135 115 2,194 382 1,633 5,703
31
34 2,017 47 118 1,122 20 231 2,998 6,587
Income taxes Article 4(2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
6. TAXATION (Continued)
Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
c.
The components of income tax expense (benefit) are as follows:
2013 Perseroan: Kini: Pajak Penghasilan Final Pajak Penghasilan Badan Tangguhan
2012 ) 1,825) 4,992) 8,723) 15,540)
-) -) (11,724) (11,724)
-) -)
1,845) (718)
-)
1,127)
19,176) 801)
11,657) (593)
19,977)
11,064)
25,993) 9,524)
13,502) (13,035)
35,517)
467)
Entitas Anak yang telah digabungkan usaha: Kini Tangguhan
Entitas anak: Kini Tangguhan
Konsolidasian: Kini Tangguhan
d.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2013 Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak yang telah digabungkan usaha
d.
The Company: Current: Final Income Tax Corporate Income Tax Deferred
Merged Subsidiaries: Current Deferred
Subsidiaries: Current Deferred
Consolidated: Current Deferred
The reconciliation between the consolidated profit (loss) before income tax and income tax expense (benefit) is as follows: 2012
168,380)
(44,278)
-)
22,682)
(79,099)
(43,405)
Consolidated profit (loss) before income tax Loss before income tax of the merged subsidiaries Profit before income tax of the subsidiary
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perseroan
89,281)
(65,001)
Profit (loss) before income tax of the Company
Beban (manfaat) pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%) Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Penerimaan dari investasi Penyesuaian pajak Penyesuaian penyusutan Pajak penghasilan final
22,320) (5,022) (3,825) 266) (24) 1,825)
(16,250) 4,526) -) -) -) -)
Income tax expense (benefit) at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Collection from investment Tax adjustments Depreciation adjustment Final income tax
Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak yang telah digabungkan usaha Entitas anak
15,540) -) 19,977)
(11,724) 1,127) 11,064)
Income tax expense (benefit): Company Merged subsidiaries Subsidiary
Beban pajak penghasilan
35,517)
467)
Income tax expense
Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
32
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. PERPAJAKAN (Lanjutan) e.
6. TAXATION (Continued)
Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan. Rekonsiliasi antara laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan laba (rugi) kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut: 2013 Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak yang telah digabungkan usaha Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Penyesuaian penyusutan Penerimaan dari investasi Cadangan imbalan pasca kerja Perbedaan transaksi sewa pembiayaan antara komersial dan fiskal Cadangan gaji dan kesejahteraan karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai Beban akrual
e.
Income tax is computed for each legal entity as consolidated corporate income tax returns are not permitted. The reconciliation between consolidated profit (loss) before income tax and the Company’s taxable profit (tax loss) is as follows: 2012
168,380)
(44,278)
-)
22,682)
(79,099)
(43,405)
89,281)
(65,001)
Consolidated profit (loss) before income tax Loss before income tax of the merged subsidiaries Subsidiary’s profit before income tax The Company’s profit (loss) before income tax Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation Depreciation adjustment Collection from investment Provision for post-employment benefits Difference between commercial and fiscal for leasing transactions Provision for salaries and wages Provision for decline in value of inventory Provision for impairment Accrued expenses
(20,254) 19,772) (15,300) 3,630)
(70,880) -) -) 1,268)
-) 2,944) 322) (173) 70) (8,989)
46,288) 504) 1,776) 47,964) 10,456) 37,376)
9,772) 744) (90) (14,179) (19,772) 3,436) (20,089)
9,498) 583) (177) -) -) 8,209) 18,113)
60,203) (40,237)
(9,512)) -)
19,966)
(9,512))
Tarif pajak yang berlaku
25%)
25%)
Beban pajak kini Perseroan
4,992)
-)
Current income tax of the Company
18,439) -)
12,700) -247)
Prepaid income tax of the Company Article 22 Article 23
18,439)
12,947)
13,447) -) 13,447)
12,947) 2,246) 15,193)
-) 1,633) 1,633)
-) 231) 231)
Perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Perjamuan, hadiah dan sumbangan Pendapatan bunga kena pajak final Laba penjualan aset tetap kena pajak final Penyesuaian penyusutan Lain-lain
Laba (rugi) kena pajak Perseroan sebelum kompensasi rugi fiskal Kompensasi rugi fiskal Laba (rugi) kena pajak Perseroan setelah kompensasi rugi fiskal
Pajak dibayar dimuka Perseroan Pasal 22 Pasal 23
Lebih bayar pajak penghasilan kini: Perseroan Entitas anak yang telah digabungkan usaha Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak
33
Permanent differences: Employee welfare Entertainment, gift and donation Interest income subject to final tax Gain on sale of fixed assets subject to final tax Depreciation adjustment Other
Taxable profit (loss) of the Company before compensation of tax loss carryforwards Tax loss carryforwards Taxable profit (loss) of the Company after compensation of tax loss carryforwards Enacted tax rate
Overpayment of current income tax: The Company Merged subsidiaries Corporate income tax payable: The Company Subsidiary
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. PERPAJAKAN (Lanjutan)
6. TAXATION (Continued)
Dalam laporan keuangan konsolidasian 2013, perhitungan pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan.
In 2013 consolidated financial statements, the tax calculation is based on preliminary calculations, as the Company has yet to submit its corporate income tax return.
f. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Diakui di laba rugi tahun berjalan/ Recognized in profit or loss during the year
2012 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perseroan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Penyusutan Imbalan pasca kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Cadangan gaji dan kesejahteraan karyawan Investasi Penyisihan penurunan nilai Beban akrual
Cadangan penilaian aset pajak tangguhan Entitas anak yang telah digabungkan usaha, bersih Entitas anak, bersih
f.
Penyesuaian pada saldo awal pendapatan komprehensif lain/ Adjustment to the beginning balance of other comprehensive income
The details of the Company and subsidiary’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Diakui di pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
Tercatat dari entitas anak yang digabungkan usaha/ Carried forward from merged subsidiaries
2013
)
Deferred tax assets (liability) The Company
10,325) (12,160)
(10,325) (120)
-
-
-) (924)
4,838)
908)
2,838
934
503)
676)
81)
-
-
118)
1,091) 3,825)
736) (3,825)
-
-
-) -)
1,827) -)
13,232) 2,614) 24,441)
(43) 18) (12,570)
2,838
934
811) -) 508)
14,000) 2,632) 16,151)
(3,825) 20,616)
3,847) (8,723)
2,838
-) 934
(177) 331)
(155) 15,996)
331) 5,195)
-) (801)
199
-) 716
(331) -)
-) 5,309)
26,142)
(9,524)
3,037
1,650
-)
21,305)
Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan entitas anak tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan ini dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang.
34
-) (13,204)
Tax loss carry forward Depreciation Post-employment 10,021) benefits Provision for decline in 875) value of inventory Provision for salary and benefits Investment Provision for impairment Accrued expenses
Valuation allowance for deferred tax assets
Merged subsidiaries, Net Subsidiary, net
Realization of the Company and subsidiary’s deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that these deferred tax assets are probable of being realized through offset against taxes due on future taxable income.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. PERPAJAKAN (Lanjutan) g.
6. TAXATION (Continued)
Piutang pajak
g. 2013
h.
2012
-
Pajak penghasilan badan 2010
Taksiran klaim atas restitusi pajak
32,104
h. 2013
Pajak penghasilan badan 2012/2013 Pajak penghasilan badan 2011/2012 Pajak penghasilan badan 2011 Pajak penghasilan badan 2010
Tax receivable
Corporate income tax 2010
Estimated claims for tax refund 2012
13,447 15,193 2,736
15,193 3,130 2,736
31,376
21,059
Corporate income tax 2012/2013 Corporate income tax 2011/2012 Corporate income tax 2011 Corporate income tax 2010
Pada bulan September 2012, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk tahun pajak penghasilan 2011 yang mengindikasikan lebih bayar atas pajak penghasilan tahun 2011 sebesar Rp 3.130. Pada bulan Nopember 2012 Perseroan telah menerima restitusi pajak penghasilan 2011.
In September 2012, the Company received an Overpayment Tax Assessment Letter for 2011 corporate income tax indicating an overpayment of corporate income tax amounting to Rp 3,130. In November 2012, the Company received the refund of 2011 corporate income tax.
Pada bulan April 2012, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk tahun pajak penghasilan 2010 yang mengindikasikan lebih bayar atas pajak penghasilan tahun 2010 sebesar Rp/32.104. Pada bulan Juni 2012, Perseroan telah menerima restitusi pajak penghasilan 2010 sebesar Rp 32.104. Pada bulan Juli 2012 Perseroan telah menyampaikan surat keberatan dengan jumlah klaim lebih bayar pajak sebesar Rp 34.840. Selisih antara jumlah yang diklaim (Rp 34.840) dan jumlah yang diterima (Rp 32.104) sejumlah Rp 2.736 dicatat sebagai taksiran klaim atas restitusi pajak.
In April 2012, the Company received an Overpayment Tax Assessment Letter for 2010 corporate income tax indicating an overpayment of corporate income tax amounting to Rp 32,104. In June 2012, the Company received the refund of 2010 corporate income tax of Rp 32,104. In July 2012, the Company submitted an objection letter claiming overpayment of corporate income tax amounting to Rp 34,840. The difference between the amount claimed (Rp 34,840) and the amount received (Rp 32,104) amounting to Rp 2,736 was recorded as estimated claims for tax refund.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat mempertahankan posisi pajak Perseroan dan merealisasikan seluruh saldo taksiran klaim atas restitusi pajak.
Management believes that the Company can sustain its tax positions and recover all of its outstanding estimated claims for tax refunds.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan entitas anak melaporkan/menyetorkan pajakpajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary submit tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
35
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7.
PEMBAYARAN DIMUKA
7. PREPAYMENTS 2013
Asuransi Sewa Uang muka pembelian persediaan Lainnya
2012 1,048 1,676 2,009 5,887 10,620
2,454 1,992 3,371 4,301 12,118
Insurance Rent Advance payments for purchase of inventories Other
8. ASET TETAP
8. FIXED ASSETS
Saldo 1 Juni 2012/ Balance as of 1 June 2012 Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan Timbangan dan peralatan bengkel Mesin dan peralatan dalam sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan Timbangan dan peralatan bengkel Mesin dan peralatan dalam sewa pembiayaan
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Reklasifikasi ke aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual/ Reclassification to non-current assets held for sale
Saldo 31 Mei 2013/ Balance as of 31 May 2013
43,826 197,073 915,883
-) 793) 3,765)
-) (2,913) (1,126)
-) 18,679) 10,146)
-) -) -)
43,826) 213,632) 928,668)
35,183 23,919
1,545) 1,086)
(1,993) (3,756)
-) 330)
-) -)
34,735) 21,579)
Cost Land Buildings and installation Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Weighing and workshop equipment
98
-)
-)
-)
-)
98)
1,215,982
7,189)
(9,788)
29,155)
-)
1,242,538)
5,829
537)
-)
(330)
-)
6,036)
Machinery and equipment under finance leases
1,221,811 80,772
7,726) 31,388)
(9,788) (332)
28,825) (28,825)
-) (1,077)
1,248,574) 81,926)
Assets under construction
1,302,583
39,114)
(10,120)
-)
(1,077)
1,330,500)
(72,493) (658,381)
(6,867) (40,019)
591) 819)
-) -)
-) -)
(78,769) (697,581)
(23,571) (16,944)
(5,407) (4,070)
1,936) 3,053)
-) (143)
-) -)
(27,042) (18,104)
(70)
-)
-)
-)
-)
(70)
(771,459)
(56,363)
6,399)
(143)
-)
(821,566)
Accumulated depreciation Buildings and installation Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Weighing and workshop equipment Machinery and equipment under finance leases
(832)
(650)
-))
143)
-)
(1,339)
(772,291)
(57,013)
6,399)
-)
-)
(822,905)
Penurunan nilai asset tetap
(44,286)
-)
-)
-)
-)
(44,286)
Fixed assets impairments
Nilai tercatat
486,006
463,309)
Carrying amount
36
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo 1 Juni 2011/ Balance as of 1 June 2011 Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana
8. FIXED ASSETS (Continued)
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
Reklasifikasi ke aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual/ Reclassifications to noncurrent assets held for sale
Reklasifikasi ke aset yang tidak digunakan dalam operasi/ Reclassifications to assets not used in operations
Saldo 31 Mei 2012/ Balance as of 31 May 2012
60,338)
1,263)
-)
2,748)
(12,209)
(8,314)
43,826)
225,400)
7,317)
(1,050)
8,769)
(13,201)
(30,162)
197,073)
Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor
801,027)
8,425)
(2,673)
206,169)
-)
(97,065)
915,883)
30,467)
7,390)
(361)
941)
-)
(3,254)
35,183)
Alat pengangkutan Timbangan dan peralatan bengkel
28,184)
1,376)
(3,589)
-)
-)
(2,052)
23,919)
98)
-)
-)
-)
-)
-)
98)
1,145,514)
25,771)
(7,673)
218,627)
(25,410)
(140,847)
1,215,982)
Mesin dan peralatan dalam sewa pembiayaan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana
180,885)
-)
-)
(175,056)
-)
-)
5,829)
1,326,399)
25,771)
(7,673)
43,571)
(25,410)
(140,847)
1,221,811)
109,035)
15,621)
-)
(43,571)
-)
(313)
80,772)
1,435,434)
41,392)
(7,673)
-)
(25,410)
(141,160)
1,302,583)
Cost Land Buildings and installation Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation Equipment Weighing and workshop equipment
Machinery and equipment under finance leases
Assets under Construction
Accumulated depreciation Buildings and installation Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Weighing and workshop equipment
(77,259)
(4,660)
185)
-))
1,936)
7,305)
(72,493)
Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor
(617,373)
(40,595)
776)
(42,667))
-)
41,478)
(658,381)
(17,098)
(8,838)
(223)
-))
-)
2,588)
(23,571)
Alat pengangkutan Timbangan dan peralatan bengkel
(14,940)
(6,385)
2,731)
-))
-)
1,650)
(16,944)
(62)
(8)
-)
-)
-)
-)
(70)
(726,732)
(60,486)
3,469)
(42,667)
1,936)
53,021)
(771,459)
(36,242)
(7,257)
-)
42,667)
-)
-)
(832)
(762,974)
(67,743)
3,469)
-)
1,936)
53,021)
(772,291)
-)
(54,144)
-))
-)
-)
9,858)
(44,286)
Fixed assets impairments
486,006)
Carrying amount
Mesin dan peralatan dalam sewa pembiayaan
Penurunan nilai asset tetap
Nilai tercatat
672,460)
37
Machinery and equipment under finance leases
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8.
ASET TETAP (Lanjutan)
8. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense is allocated as follows:
2013 Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Aset yang tidak digunakan dalam operasi
2012
47,263) 791) 8,959) 57,013) 9,033) 66,046)
60,733) 273) 6,737) 67,743) -)) 67,743)
Rincian dari laba (rugi) atas penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Laba (rugi) atas pelepasan aset tetap, bersih
2012
10,120) (6,399) 3,721) 6,643) 2,922)
7,673) (3,469) 4,204) 4,011) (193)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari:
Persentase penyelesaian
Cost Accumulated depreciation Carrying amount Proceeds from fixed assets sold Gain (loss) on disposal of fixed assets, net
Assets under construction consist of: 2013
Mesin dan peralatan Lain-lain
Assets not used in operations
The details of gain (loss) on sale and disposal of fixed assets are as follow:
2013 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai tercatat Penerimaan dari aset tetap yang dijual
Cost of sales Selling expenses General and administrative expenses
2012
80,759 1,167 81,926
78,076 2,696 80,772
51% - 99%)
93% - 98%)
Perseroan dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Desa Ngerong, Gempol, Pasuruan, Desa Cangkring Malang, Beji, Pasuruan, Bumi Nabung-Lampung Tengah, Teluk Betung SelatanBandar Lampung, Batanghari Nuban-Lampung Timur dan Desa Tambah Subur, Way Bungur, Lampung Timur, dengan total seluas 1.895.118 m2 (tidak termasuk tanah yang diklasifikasikan sebagai aset yang tidak digunakan dalam operasi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual) bersertifikat Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun, 25 tahun, dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2039. Manajemen berkeyakinan tidak akan mengalami kesulitan untuk memperoleh perpanjangan hak atas tanah.
Machinery and equipment Others
Completion percentage
The Company and subsidiary own parcels of land located in Desa Ngerong, Gempol, Pasuruan, Desa Cangkring Malang, Beji, Pasuruan, Bumi NabungLampung Tengah, Teluk Betung Selatan-Bandar Lampung, Batanghari Nuban-Lampung Timur and Desa Tambah Subur, Way Bungur, East Lampung, with total land size of 1,895,118 sq.m. (excluding land classified as assets not used in operation and non-current assets held for sale) under certificates of “Hak Guna Bangunan” for periods of 20, 25, and 30 years which will expire between 2014 and 2039. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights.
38
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8.
ASET TETAP (Lanjutan)
8. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 31 Mei 2012, aset yang tidak digunakan dalam operasi pada nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
As of 31 May 2012, the assets not used in operations at their carrying amounts were as follows:
2012 Tanah di Lamongan dengan total luas 522.531 m2 Tanah di Pandaan dengan total luas 18.093 m2 Tanah (total luas 316.374 m2) dan bangunan di Rumbia Pabrik tepung tapioka yang terletak di Kedaton Buring, Lampung; dan pabrik tepung tapioka yang terletak di Tulang Bawang, Lampung Aset tetap (mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor, dan alat pengangkutan) di pabrik “sweetener” Surabaya
17,545 1,477 9,444
68,619 9,661 106,746
Selama tahun berakhir 31 Mei 2013, Perseroan mereklasifikasi beberapa aset yang tidak digunakan dalam operasi (pabrik tepung tapioka Kedaton Buring, pabrik tepung tapioka Tulang Bawang, dan tanah di Lamongan) ke dalam aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual. Oleh karenanya, pada tanggal 31 Mei 2013, aset yang tidak digunakan dalam operasi pada nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
Land located in Lamongan in total of 522,531 sq.m Land located in Pandaan in total of 18,093 sq.m Land (in total of 316,374 sq.m) and building located in Rumbia Tapioca starch factory located in Kedaton Buring, Lampung; and tapioca starch factory located in Tulang Bawang, Lampung Fixed assets (machinery and equipment, furniture, fixtures and office equipment, and transportation equipment) in Surabaya sweetener factory
During the year ended 31 May 2013, the Company reclassified several assets not used in operations (Kedaton Buring tapioca starch factory,Tulang Bawang tapioca starch factory and land located in Lamongan) into non-current assets held for sale. Therefore, as of 31 May 2013, the assets not used in operations at their carrying amounts were as follows:
2013 Tanah di Pandaan dengan total luas 18.093 m2
1,477
Tanah (total luas 316.374 m2) dan bangunan di Rumbia Aset tetap (mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor, dan alat pengangkutan) di pabrik “sweetener” Surabaya
9,108 8,243 18,828
Land located in Pandaan in total of 18,093 sq.m Land (in total of 316,374 sq.m) and building located in Rumbia Fixed assets (machinery and equipment, furniture, fixtures and office equipment, and transportation equipment) in Surabaya sweetener factory
Seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kerusakan material dan interupsi usaha dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 11.509 dan USD 266.593.502 pada tanggal 31 Mei 2013; Rp 21.589 dan USD 235.812.384 pada tanggal 31 Mei 2012. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
All property, plant and equipment, except land, were insured against material damage and business interruption for Rp 11,509 and USD 266,593,502 as of 31 May 2013; Rp 21,589 and USD 235,812,384 as of 31 May 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Per 31 Mei 2013 dan 2012, Perseroan dan entitas anak tidak menjaminkan aset tetap.
The Company and subsidiary do not pledge their fixed assets as of 31 May 2013 and 2012.
Rugi penurunan nilai aset tetap
Impairment losses on fixed assets
Selama tahun berakhir 31 Mei 2012, Perseroan membentuk penyisihan penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 54.144 untuk aset tetap tertentu yang nilai tercatatnya melebihi estimasi jumlah terpulihkannya.
During the year ended 31 May 2012, the Company made a provision for impairment on fixed assets amounting to Rp/54,144, for certain fixed assets whose carrying amounts exceeded their recoverable amounts.
39
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8.
ASET TETAP (Lanjutan)
8. FIXED ASSETS (Continued)
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
Non-current assets held for sale
Pada tanggal 31 Mei 2012, aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual terdiri dari tanah dan bangunan di Soekarno – Hatta, Lampung, dengan nilai tercatat sebesar Rp 23.474 karena keputusan manajemen untuk menjual aset tersebut. Dalam tahun berakhir 31 Mei 2013, aset ini telah dijual dengan harga jual sebesar Rp 36.500.
As of 31 May 2012, non-current assets held for sale consist of land and building at Soekarno – Hatta, Lampung, having carrying amount of Rp 23,474 following management’s decision to sell the assets. In the year ended 31 May 2013, the assets were sold for a sale price of Rp 36,500.
Selama tahun berakhir 31 Mei 2013, Perseroan mencatat tambahan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual sebagai berikut:
During the year ended 31 May 2013, the Company recorded additional non-current assets held for sale as follows:
•
Pada bulan April 2013, manajemen memutuskan untuk menjual aset yang tidak digunakan dalam operasi (pabrik tepung tapioka yang berlokasi di Kedaton Buring dan Tulang Bawang, Lampung) dengan nilai tercatat sebesar Rp 62.417.
•
In April 2013, management decided to sell assets not used in operations (tapioca starch factories located in Kedaton Buring and Tulang Bawang, Lampung) with carrying amount of Rp 62,417.
•
Pada bulan Nopember 2012, manajemen memutuskan untuk menjual aset yang tidak digunakan dalam operasi (tanah di Lamongan) dengan nilai tercatat sebesar Rp 17.545.
•
In November 2012, management decided to sell assets not used in operations (land in Lamongan) with carrying amount of Rp 17,545.
Usaha-usaha untuk menjual aset-aset ini telah dimulai, dan penjualan diperkirakan akan terjadi dalam satu tahun. Perseroan mengestimasi bahwa nilai wajar bersih atas aset-aset ini lebih besar dari nilai tercatatnya.
Efforts to sell these assets have commenced, and a sale is expected within a year. The Company estimates that the net fair value of these assets is higher than their carrying amount.
9. UTANG BANK JANGKA PENDEK
9. SHORT-TERM BANK LOANS 2013
Perseroan Deutsche Bank AG (Rp 112 pada tahun 2013 dan Rp 25.547 dan USD 181.992 pada tahun 2012) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd. (USD 9.995.000 pada tahun 2012) Entitas anak The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd. (USD 500.000 pada tahun 2013 dan USD 9.400.000 pada tahun 2012)
2012
112
27,303
-
96,452
The Company Deutsche Bank AG (Rp 112 in 2013 and Rp 25,547 and USD 181,992 in 2012) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd. (USD 9,995,000 in 2012)
4,859
86,292
Subsidiary The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd. (USD 500,000 in 2013 and USD 9,400,000 in 2012)
4,971
210,047
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum during the year were as follows:
2013 Dolar Amerika Serikat Rupiah
2012
0.73% - 0.82% 5.00% - 5.25%
0.72% - 3.00% 5.30% - 8.75%
40
US Dollar Rupiah
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
9. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
Perseroan
The Company
Deutsche Bank AG
Deutsche Bank AG
Pada tanggal 3 Januari 2012, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek sejumlah USD 10.000.000 atau setaranya yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka pendek, cerukan, LC, pembayaran dimuka, pembelian wesel ekspor, penerbitan surat kredit siaga, dan garansi bank dengan tanggal jatuh tempo 31 Maret 2013 dan telah diperpanjang otomatis selama 12 bulan. Fasilitas tersebut dijamin oleh garansi dari Cargill Incorporated, USA. Perjanjian fasilitas mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan terhadap persyaratan administrasi tertentu.
On 3 January 2012, the Company obtained a short-term credit facility totaling USD 10,000,000 or its equivalent consisting of short-term loan, overdraft, LC, advances, export bills purchase, issuance of standby LC and bank guarantee with a maturity date on 31 March 2013 and has been automatically extended for 12 months. The facility is secured by a corporate guarantee from Cargill Incorporated, USA. The facility agreement includes certain restrictions, among other things, on compliance with certain administrative requirements.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Pada tanggal 15 Juni 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar USD 10.000.000 berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2013. Fasilitas kredit ini dijamin oleh letter of guarantee dari Cargill, Inc. Perjanjian kredit mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan terhadap persyaratan adminstrasi tertentu.
On 15 June 2011, the Company obtained a working capital credit facility amounting to USD 10,000,000 available through 30 November 2013. The credit facility is secured by letter of guarantee from Cargill, Inc. The credit agreement includes certain restrictions, among other things, on compliance with certain administrative requirements.
Entitas Anak
Subsidiary
Entitas anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ Ltd. sebesar USD 12.500.000. Fasilitas kredit ini dijamin oleh corporate guarantee dari Cargill, Inc. dan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. masing-masing sebesar 50%. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2014.
The Subsidiary obtained a working capital credit facility from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd. amounting to USD12,500,000. The credit facility is secured by corporate guarantees from Cargill, Inc. and Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd., each for 50%. This facility is available through 30 June 2014.
Perjanjian kredit tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang antara lain, mensyaratkan pemberitahuan tertulis kepada bank, jika entitas anak mengubah komposisi pemegang saham, mengumumkan atau membayar dividen, memberikan atau memperoleh pinjaman dari pihak lain serta membeli atau menyewakan aset entitas anak kecuali dalam transaksi normal entitas anak. Entitas anak juga harus mendapatkan persetujuan tertulis dari bank, antara lain, jika melakukan merger dengan pihak lain, menjadi penjamin bagi liabilitas pihak lain, menjual, menyewakan ataupun mengalihkan aset entitas anak kecuali dalam transaksi normal entitas anak.
The credit agreement contains covenants which require the subsidiary to send written notice to the bank before the subsidiary can, among others, change the composition of its shareholders, declare or pay dividends, lend loan to or obtain a loan from other party and acquire or lease any assets except in the ordinary course of its business. Furthermore, written consent from the bank shall be obtained by the subsidiary, among others, before merge with other parties, act as guarantor against any third party’s obligation and sell, lease or transfer its substantial assets except in its ordinary course of business.
41
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PINJAMAN DARI PIHAK BERELASI
10. LOAN FROM A RELATED PARTY
Pada tanggal 30 Nopember 2011, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari Cargill Asia Pacific Treasury Ltd., Singapore dengan total fasilitas sebesar USD 75.000.000, dengan tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR ditambah tingkat premi risiko negara. Saldo pinjaman tersebut adalah sebesar USD 29.502.000 atau ekuivalen Rp 291.775 pada tanggal 31 Mei 2013 dan USD 27.100.000 atau ekuivalen Rp 261.515 pada tanggal 31 Mei 2012, dan akan jatuh tempo pada bulan Juni 2013.
On 30 November 2011, the Company obtained an unsecured revolving credit facility from Cargil Asia Pacific Treasury Ltd., Singapore with a total facility amount of USD 75,000,000, at interest rate p.a. of LIBOR plus a country risk premium. The outstanding balance of loan is USD 29,502,000 or equivalent to Rp 291,775 as of 31May 2013 and USD 27,100,000 or equivalent to Rp 261,515 as of 31 May 2012, and is due in June 2013.
Tingkat bunga per tahun selama tahun berakhir 31 Mei 2013 dan 2012 adalah 0,39% - 0,72% dan 0,69% 0,71%.
Interest rates per annum during the years ended 31 May 2013 and 2012 were 0.39% - 0.72% and 0.69% 0.71%, respectively.
11. UTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES 2013
Utang usaha: Pihak ketiga
2012
91,684
Umur utang usaha adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
The aging of trade payables is as follows: 78,903
27,700
10,292 594 1,895 91,684
7,391 3,288 38,379
Utang usaha dalam mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Yuan China Dolar Singapura
Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Trade payables in currencies are as follows:
52,335 30,280 7,424 1,469 176 91,684
28,850 5,505 2,628 1,375 21 38,379
Perseroan dan entitas anak tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha di atas.
Rupiah US Dollar Euro China Yuan Singapore Dollar
The Company and subsidiary do not provide any guarantee or collateral for the above trade payables.
12. BEBAN AKRUAL
12. ACCRUED EXPENSES 2013
Gaji dan bonus Imbalan jasa Telepon, listrik, air dan gas Transportasi Beban bank dan bunga Lain-lain
Trade payable: Third parties
38,379
2012
13,153 24,580 8,650 7,597 7,901 61,881
10,775 13,203 10,350 6,455 401 8,128 49,312
42
Salary and bonus Services fees Telephone, electricity, water and gas Transportation Bank and interest expenses Other
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
13. FINANCE LEASE OBLIGATION
Entitas anak mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Bumiputera – BOT Finance pada tahun 2010 atas pengadaan mesin dan kendaraan untuk jangka waktu masing-masing 3 tahun dan 2 tahun. Sewa pembiayaan ini dikenakan bunga per tahun masingmasing 17% dan 11%.
Subsidiary entered into finance lease agreements with PT Bumiputera – BOT Finance in 2010, covering the purchase of machinery and vehicle for a period of 3 years and 2 years, respectively. This facility bears annual interest rate of 17% and 11%, respectively.
Pada tahun 2012, entitas anak mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan pihak yang sama atas pengadaan mesin dan kendaraan untuk jangka waktu masing-masing tiga tahun. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing 13% dan 9,87%.
In 2012, the subsidiary entered into finance lease agreements with the same party covering the purchase of machinery and vehicle for a period of 3 years each. This facility bears annual interest rate of 13% and 9.87%, respectively.
Total pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang dan nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum bersih atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan (sales and leaseback) adalah sebagai berikut:
Total future minimum lease payments and the present value of net minimum lease payments on the sales and leaseback transactions are as follows:
2013 Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang: Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun Total pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang: Dikurangi: bagian bunga dari pembayaran sewa minimum Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum Dikurangi: Utang sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2012
985) 160)
1,233) 747)
1,145)
1,980)
Future minimum lease payments: Less than one year Above one year Total future minimum lease payments Less: Interest portion of minimum lease payments
(95)
(257)
1,050)
1,723)
(926)
(1,016)
Present value of minimum lease payments Less: Current maturities of finance lease obligation
124)
707)
Long-term finance lease obligation
Utang sewa pembiayaan jangka panjang
14. MODAL SAHAM
14. SHARE CAPITAL
Pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012, modal dasar Perseroan sebesar Rp 360.000 (3.600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham), dimana Rp 92.521 (925.211.250 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:
Nama pemegang saham PT Cargill Foods Indonesia Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Saham treasuri
Total lembar saham/ Number of shares
As of 31 May 2013 and 2012, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 360,000 (3,600,000,000 shares at nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share), of which Rp 92,521 (925,211,250 shares) have been issued to and fully paid-up by the following shareholders:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Modal saham/ Share capital
Name of shareholders
906,341,790
98.67%
90,634
PT Cargill Foods Indonesia
12,244,460 6,625,000
1.33% -
1,225 662
Public (below 5% each) Treasury shares
925,211,250
100.00%
92,521
43
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
14. MODAL SAHAM (Lanjutan)
14. SHARE CAPITAL (Continued)
Pengelolaan modal
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a healthy capital ratio in order to support its business and maximize shareholder value.
Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perseroan dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham.
The Company is also required by the Limited Liability Corporate Law No. 40 Year 2007 effective 16 August 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company in its Annual General Shareholders’ Meeting.
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.
15. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP)
15. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham Perseroan menyetujui penerbitan program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP).
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on 31 May 2007, the shareholders of the Company approved the issuance of Management Stock Option Plan (MSOP).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Nopember 2011 menyetujui untuk tidak melanjutkan/membatalkan MSOP.
The Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated 23 November 2011 approved to discontinue/ cancellation of MSOP.
Berdasarkan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat antara PT Cargill Foods Indonesia (CFI) dan PT AKR Corporindo Tbk tanggal 15 Desember 2010, CFI mempunyai kewajiban untuk menawarkan pembayaran kepada pemegang opsi untuk membatalkan opsi yang belum dilaksanakan. Pada tanggal 22 Desember 2011, MSOP yang belum dilaksanakan telah dibatalkan dan CFI membayarkan kepada pemegang opsi dengan total nilai transaksi sebesar Rp 21.877. Saldo atas opsi saham yang belum dilaksanakan sebesar Rp 3.065 pada bagian ekuitas direklasifikasi sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada bagian ekuitas.
Based on the Conditional Share Purchase Agreement between PT Cargill Foods Indonesia (CFI) and PT AKR Corporindo Tbk on 15 December 2010, CFI had an obligation to offer payments to the option holders to cancel their unexercised options. On 22 December 2011, the unexercised MSOP were cancelled and CFI paid the option holders Rp 21,877. The outstanding balance of the unexercised share options for Rp 3,065 in the equity section was reclassified as differences in value resulting from restructuring transactions between entities under common control in the equity section. 44
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
16. AKUN EKUITAS LAINNYA
16. OTHER EQUITY ACCOUNT
Akun ekuitas lainnya terdiri dari:
Other equity account consists of: 2013
Selisih antara nilai tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar Reklasifikasi atas saldo opsi saham yang belum dilaksanakan (Catatan 15)
2012
12,469)
12,469)
(3,065)
(3,065)
9,404)
9,404)
17. SAHAM TREASURI
17. TREASURY SHARES
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perseroan membeli kembali 6.625.000 saham yang dimiliki oleh masyarakat dengan nilai pembelian sebesar Rp 16.562. Pembelian kembali saham ini adalah sesuai dengan persyaratan pada paragraf 1.c pasal 62 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang kewajiban perseroan terbatas sehubungan dengan kegiatan penggabungan usaha entitas anak (SIP dan BTJ) ke dalam Perseroan. Saham yang dibeli kembali diklasifikasikan sebagai saham treasuri dan disajikan sebagai pengurangan modal saham sebesar nilai nominal saham treasuri tersebut Rp 662. Selisih lebih nilai pembelian kembali atas nilai nominal saham treasuri sebesar Rp 15.900 dicatat sebagai pengurangan tambahan modal disetor pada bagian ekuitas.
On 30 May 2012, the Company purchased 6,625,000 shares owned by the public at a total purchase price of Rp 16,562. This purchase was a requirement of the limited liability Company paragraph 1.c of article 62 of the Law No. 40 of 2007 due to the merger of the subsidiaries (SIP and BTJ) to the Company. Their shares are classified as treasury shares and are presented as a reduction of share capital for the nominal value of the treasury shares of Rp 662. The excess of the purchase price over the nominal value of the treasury shares amounting to Rp.15,900 was recorded as a reduction of additional paid-in capital in the equity section.
18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
18. NON-CONTROLLING INTEREST 2013
Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan total laba rugi komprehensif entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Saldo awal Efek perubahan kebijakan akuntansi atas pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dari program imbalan pasti, setelah pajak penghasilan Efek penggabungan usaha atas kepentingan nonpengendali Proporsi total laba rugi komprehensif tahun berjalan entitas anak Saldo Akhir
Difference between the adjusted carrying amount of non-controlling interest and the fair value of the consideration paid Reclassification of the outstanding balance of the unexercised share options (Note 15)
2012
52,989)
37,562)
Details of non-controling interests in the equity and total comprehensive income of consolidated subsidiaries are as follows: Beginning balance
(297)
-)
-)
(711)
28,428)
16,138)
Effect of change in accounting policy for recognition of actuarial gains and losses from a defined benefit plan, net of income tax Effect of merger on non-controlling interests Proportion of subsidiaries’ total comprehensive income for the year
81,120)
52,989)
Ending balance
45
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
19. PENDAPATAN BERSIH
19. NET REVENUE 2013
Lokal Ekspor
2012
1,178,905 869,118
971,202 749,303
2,048,023
1,720,505
Local Export
Penjualan yang dilakukan dengan pihak berelasi merupakan 12,12% dan 10,90% dari total penjualan masing-masing tahun (Catatan 27).
Sales to related parties represented 12.12% and 10.90% of total sales in each respective year (Note 27).
Penjualan kepada pelanggan dimana jumlah penjualannya melebihi 10% dari total pendapatan bersih masing-masing tahun adalah sebagai berikut:
Sales to customers representing more than 10% of net revenue in each respective year are as follows:
2013 Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd., pihak berelasi
2012
129,250
184,304
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd., related party
20. COST OF SALES 2013
2012
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Bahan kemasan yang digunakan
1,194,081) 384,673) 100,260)
1,073,175) 345,618) 85,514)
Raw materials used Direct labor and factory overhead Packaging material used
Total beban produksi
1,679,014)
1,504,307)
Total production costs
16,593) (21,928)
20,185) (16,593)
Goods in process At beginning of year At end of year
1,673,679)
1,507,899)
Cost of goods manufactured
116,262) (806) (110,997)
100,066) (786) (116,262)
Finished goods At beginning of year Sample, shrinkage and damage At end of year
1,678,138)
1,490,917)
Cost of sales
Persediaan barang dalam pengolahan Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Contoh, susut dan rusak Akhir tahun Beban pokok penjualan
Pembelian bahan baku yang dilakukan dengan pihak berelasi di tahun 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 8.462 dan Rp 107.690 (Catatan 27).
Purchases of raw materials from related parties in 2013 and 2012 amounting to Rp 8,462 and Rp 107,690, respectively (Note 27).
Imbalan jasa yang dibebankan oleh pihak berelasi di tahun 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 2.747 dan nihil (Catatan 27).
Services fees charged by related parties in 2013 and 2012 amounting to Rp 2,747 and nil, respectively (Note 27).
Tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari total pembelian.
There were no purchases from any suppliers of more than 10% of total purchases.
46
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
21. PENDAPATAN LAINNYA DAN BEBAN LAINNYA
21. OTHER INCOME AND OTHER EXPENSES
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other income are as follows:
2013 Laba penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Pemulihan investasi Laba penjualan aset tetap Hasil penjualan barang sisa Lain-lain
2012
13,026 7,500 2,922 2,880 280
7,368 5,628
26,608
12,996
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other expenses are as follows: 2013
Rugi kurs mata uang asing Rugi pelepasan aset tetap Biaya pajak Penghapusan aset tak berwujud Lain-lain
2012
3,623 268
23,472 193 928 699 347
3,891
25,639
22. BEBAN PENJUALAN
Foreign exchange loss Loss on fixed assets disposal Tax expense Write-off intangible assets Other
22. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of selling expenses are as follows: 2013
Pengangkutan Gaji dan tunjangan Transportasi dan perjalanan dinas Penyimpanan dan sewa Administrasi bank Komisi Penyusutan (Catatan 8) Lain-lain
Gain on sale of non-current assets held for sale Recovery of investment Gain on sale of fixed assets Sales of scrap Other
2012
81,879 14,080 6,203 5,557 1,164 735 791 2,315
66,379 9,752 4,944 4,924 1,204 461 273 3,486
112,724
91,423
47
Freight Salaries and benefits Transportation and travelling Storage and rent Bank charges Commission Depreciation (Note 8) Other
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses are as follows:
2013 Gaji dan tunjangan Imbalan jasa Penyusutan aset yang tidak digunakan dalam operasi (Catatan 8) Penyusutan aset tetap (Catatan 8) Utilitas dan komunikasi Transportasi dan perjalanan dinas Pajak dan lisensi Perlengkapan kantor Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan pemutusan hubungan kerja Biaya keamanan Administrasi bank Program pengembangan komunitas Lain-lain
2012
33,166 30,680
36,986 6,537
9,033 8,959 3,442 3,292 2,691 2,501 2,340 1,578 1,440 1,440 1,328 923 4,372
6,737 4,194 5,722 12,430 3,138 3,324 3,633 7,215 1,475 1,453 250 4,222
107,185
97,316
Imbalan jasa yang dibebankan oleh pihak berelasi di tahun 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 26.983 dan Rp 2.874 (Catatan 27).
Services fees charged by related parties in 2013 and 2012 amounting to Rp 26,983 and Rp 2,874, respectively (Note 27).
24. LABA (RUGI) PER SAHAM
24. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham:
The computation of earnings (loss) per share is based on the following data:
2013 Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam ribuan): Dasar Penyesuaian dilusi saham - MSOP Dilusian Laba (rugi) per saham (Rupiah penuh): Dasar Dilusian
Salaries and benefits Services fees Depreciation of assets not used in Operations (Note 8) Depreciation of fixed assets (Note 8) Utilities and communication Transportation and travel Taxes and license Office supplies Rent Repairs and maintenance Termination benefits Security Bank charges Social development program Other
2012 (60,883)
Profit (loss) for the year attributable to owners of the Company
918,586 -
924,032) 98)
Weighted average of total outstanding/ issued shares (in thousand): Basic Adjustment on dilutive shares - MSOP
) 918,586
924,130)
112.52
(65.89)
112.52
(65.88)
103,362
25. CADANGAN UMUM
Diluted Earnings (loss) per share (whole Rupiah): Basic Diluted
25. STATUTORY RESERVE
Saldo laba ditentukan penggunaannya merupakan cadangan wajib yang dibentuk untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Appropriated retained earnings represent statutory reserve set up to comply with the provisions of Indonesian Corporate Law.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Nopember 2011, pemegang saham menetapkan cadangan umum sebesar Rp 100 dari laba tahun 2011.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated 23 November 2011, the shareholders approved to appropriate Rp 100 for the statutory reserve from 2011 earnings. 48
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA
26. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Perseroan dan entitas anak membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company and subsidiary provide post-employment benefits obligation for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The post-employment benefits obligation was calculated by an independent actuary using the following key assumptions:
2013 dan/and 2012 Usia pensiun normal Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat bunga diskonto per tahun Tabel mortalitas
55 tahun/55 years 9% - 10% 6% - 7% CSO -1980 and TMI 2011
Normal pension age Salary increment rate per annum Discount rate per annum Mortality table
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar modal aktif pada tanggal posisi keuangan.
The discount rate is used in determining the present value of defined benefit obligation at the valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bonds in the active capital market at the financial position date.
Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the employee benefit obligation starting from the valuation date up to normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on an inflation adjustment to pay scales and increases in length of service.
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo (2012: PT Sentra Jasa Aktuaria), aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected unit credit.
The post-employment benefits obligation was calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo (2012: PT Sentra Jasa Aktuaria), independent actuaries, using the projected unit credit method.
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laba rugi:
Employee benefits cost recognized in profit or loss:
2013 Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu Keuntungan aktuarial, bersih Keuntungan atas kurtailmen dan penyelesaian Beban pemutusan hubungan kerja
Beban imbalan kerja diakui dalam akun-akun berikut: Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain (Catatan 2q): Nilai akumulasi dalam pendapatan komprehensif lain, awal tahun Diakui pada tahun berjalan Nilai akumulasi dalam pendapatan komprehensif lain, akhir tahun
2012
3,513 2,723 28 788 7,052
5,534) 2,090) 49) (235) (4,308) 7,677) 10,807)
4,695 649 1,708 7,052
6,945) 1,155) 2,707) 10,807)
Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial gains, net Gain on curtailment and settlement Termination benefits cost
Employee benefits cost was allocated as follows: Cost of sales Selling expenses General and administrative expenses
Actuarial gain and losses recognized in other comprehesinve income (Note 2q): 12,147 6,602
-) -)
18,749
-)
49
Amount accumulated in other comprehensive income, beginning of year Recognized for the year Amount accumulated in other comprehensive income, end of year
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012 YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
26. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) 2013
Perubahan dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti: Nilai kini kewajiban imbalan pasti, awal tahun Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuarial Keuntungan atas kurtailmen dan penyelesaian Imbalan yang dibayarkan Nilai kini kewajiban imbalan pasti, akhir tahun
2012
42,799) 3,513) 2,723) 6,565)
28,092) 5,534) 2,090) 13,768)
-) (1,600)
(6,515) (170)
54,000)
42,799)
Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:
Employee benefits obligation recognized consolidated statements of financial position:
2013 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program Kerugian aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja
Movement in the present value of defined benefit obligation: Present value of defined benefit obligation, beginning of year Current service cost Interest cost Actuarial losses Gain on curtailment and settlement Benefits paid Present value of defined benefit obligation, end of year
in
the
2012
54,000) (3,000) -) (954) 50,046)
42,799) -) (12,147) (1,019) 29,633)
Present value of defined benefit obligation Fair value plan asset Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service costs Employee benefits obligation
Seluruh aset program adalah dalam bentuk “Manulife Program Pesangon Plus” yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
The entire plan assets are in the form of “Manulife Program Pesangon Plus”, which is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Mutasi liabilitas imbalan kerja dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:
Movement in the employee benefits obligation in the consolidated statements of financial position:
2013 Saldo awal Beban imbalan kerja tahun berjalan Iuran yang dibayarkan Pembayaran imbalan pemutusan hubungan kerja Pembayaran imbalan kerja tahun berjalan Keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain Saldo akhir
31 Mei 2013/ 31 May 2013 Informasi historis Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
2012
29,633) 7,052) (3,000)
26,673) 10,807) -)
(788)
(7,677)
(1,600)
(170)
18,749) 50,046)
-) 29,633)
31 Mei 2012/ 31 May 2012
31 Mei 2011/ 31 May 2011
Beginning balance Employee benefits cost for the year Contribution paid Payments of termination benefits Payment of employee benefits for the year Actuarial gain and losses recognized in other comprehensive income Ending balance
31 Desember 31 Desember 2010/ 2009/ 31 December 31 December 2010 2009
54,000) (3,000)
42,799) -)
28,092) -)
28,762) -)
25,486 -
71)
(13,977)
(2,005)
2,832
749
50
Historical information Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Experience adjustments arising on plan liabilities
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
27. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Perseroan, melalui pemegang saham mayoritas, PT Cargill Foods Indonesia, merupakan bagian dari kelompok usaha Cargill Incorporated, USA, yang memiliki entitas anak dan afiliasi di seluruh dunia.
The Company, through its major shareholder, PT Cargill Foods Indonesia, is ultimately part of Cargill Incorporated, USA, which has subsidiaries and affiliates throughout the world.
Ikhtisar saldo dan transaksi Perseroan dan entitas anak dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Summary of balances and transactions of the Company and subsidiary with the related parties are as follows: Persentase dari total masingmasing akun/ Percentage from total of each of the respective account 2013 2012
Jumlah/Amount 2013 2012 Piutang usaha Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Cargill Japan Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
Piutang lain-lain PT Cargill Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Pinjaman dari pihak berelasi Cargill Asia Pacific Treasury Ltd. Utang lain-lain Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. Cargill International Trading Pte. Ltd. Cargill Incorporated PT Cargill Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
Beban akrual Cargill Incorporated Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1 milyar) Penjualan bersih Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Mitsubishi Corporation Cargill Japan Ltd. Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1 milyar)
Pembelian persediaan Cargill Siam Limited Kompensasi personil manajemen kunci Personil manajemen kunci termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi: Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya
1,654) 1,627)
-) -)
0.61% 0.60%
-
181) 3,462)
-) -)
0.07% 1.28%
-
918)
-)
76.37%
-
27) 945)
-) -)
2.25% 78.62%
-
291,775)
261,515)
100%
Others (below Rp 1 billion each)
Other receivables PT Cargill Indonesia Others (below Rp 1 billion each)
100%
Loan from a related party Cargill Asia Pacific Treasury Ltd. Other payables Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. Cargill International Trading Pte. Ltd. Cargill Incorporated PT Cargill Indonesia
2,702) -) 976) --)
-) 1,596) 1,325) 1,083)
18.80% 6.79% -
15.72% 13.05% 10.67%
1,047) 4,725)
2,407) 6,411)
7.29% 32.88%
23.70% 63.14%
5,806) 2,117)
1,212) -)
9.56% 3.49%
722) 8,645)
1,047) 2,259)
1.19% 14.24%
129,250) 108,447) 9,979)
184,304) -) 3,312)
6.31% 5.30% 0.49%
461) 248,137)
-) 187,616)
0.02% 12.12%
8,462)
107,690)
0.50%
20,796
13,359)
1.10%
51
Trade receivables Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Cargill Japan Ltd.
Others (below Rp 1 billion each)
Accrued expenses 2.46% Cargill Incorporated - Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. Others (below 2.12% Rp 1 billion each) 4.58% Net sales Mitsubishi Shoji 10.71% Foodtech Co., Ltd. Mitsubishi Corporation 0.19% Cargill Japan Ltd. Others (below Rp 1 billion each) 10.90% Purchases of Inventories Cargill Siam Limited 10.35% Key management employees compensation Key management includes members of Board of Commissioners and Directors: Salary and other short-term 0.78% benefits
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Persentase dari total masingmasing akun/ Percentage from total of each of the respective account 2013 2012
Jumlah/Amount 2013 2012 Imbalan jasa Cargill Incorporated (Catatan 28b) Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. (Catatan 28a) PT Cargill Indonesia (Catatan 28c) Cargill Investments (China) Ltd. Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1 milyar)
27. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
14,317)
-)
0.75%
-
10,334) 4,669) -)
-) -) 2,094)
0.54% 0.25% -
0.12%
412) 29,732)
780) 2,874)
0.02% 1.56%
0.05% 0.17%
Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan adalah sebagai berikut:
Services fees Cargill Incorporated (Note 28b) Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd.(Note 28a) PT Cargill Indonesia (Note 28c) Cargill Investments (China) Ltd. Others (below Rp 1 billion each)
The related parties and the nature of relationship are as follows:
Pihak-pihak berelasi/Related parties
Sifat hubungan/Nature of relationship
PT Cargill Foods Indonesia PT Cargill Indonesia Cargill Investments (China) Ltd. Cargill Asia Pacific Treasury Ltd. Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. Cargill International Trading Pte. Ltd. Cargill Japan Limited Cargill Incorporated, USA Cargill Siam Limited Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Mitsubishi Corporation
Pemegang saham/Shareholder of the Company Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Induk akhir/Ultimate parent Entitas dalam pengendalian bersama/Entity under common control Pemegang saham STBC/Shareholder of STBC Sebagian pengurusnya sama dengan STBC/Some of members of management are the same as STBC
28. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perseroan
The Company
a.
a.
Perseroan mengadakan perjanjian jasa dengan Cargill Asia Pacific Holdings Pte. Ltd, Singapore (“CAPHL”). CAPHL setuju untuk menyediakan jasa yang berkaitan dengan audit interen, bisnis perseroan, pelaporan keuangan, teknologi informasi, hukum, sumber daya manusia, manajemen regional, pengembangan strategi bisnis, pajak dan bea cukai. Perseroan harus membayar biaya jasa kepada CAPHL sebesar biaya aktual atas penyediaan jasa yang bersangkutan, ditambah kenaikan sebesar 6%. Perjanjian ini sudah berlaku efektif sejak tanggal 1 Juni 2012, dan akan tetap berlaku untuk jangka waktu tak terbatas, dengan ketentuan kedua belah pihak dapat mengakhiri perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis tidak kurang dari 6 bulan. 52
The Company entered into a service agreement with Cargill Asia Pacific Holdings Pte Ltd, Singapore (“CAPHL”). CAPHL agrees to provide certain services, such as internal audit, corporate affairs, corporate financial reporting, information technology shared services, legal, human resources shared services, regional management, stategic business development, tax and customs. The Company pays a service fee to CAPHL for the actual costs incurred in providing the relevant services, plus a mark-up of 6%. This agreement was effective as of 1 June 2012 and will remain in force for an indefinite period, however, either party may terminate the agreement by giving not less than 6 months written notice.
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (Lanjutan)
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
b.
Perseroan mengadakan perjanjian jasa dengan Cargill, Incorporated, Amerika Serikat (“Cargill, Inc”). Cargill, Inc. setuju untuk menyediakan jasa yang berkaitan dengan bidang lingkungan, kesehatan dan keamanan Perseroan, keamanan pangan dan peraturan Perseroan, operasi pabrik, sumber daya manusia, teknologi informasi, manajemen teknologi, risiko dan pengendalian, dan hukum international. Perseroan harus membayar biaya jasa kepada Cargill, Inc. sebesar biaya aktual atas penyediaan jasa yang bersangkutan. Perjanjian ini sudah berlaku efektif sejak tanggal 1 Juni 2012, dan akan tetap berlaku untuk jangka waktu tak terbatas, dengan ketentuan kedua belah pihak dapat mengakhiri perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis tidak kurang dari 3 bulan.
b.
The Company entered into a service agreement with Cargill, Incorporated, USA (“Cargill, Inc”). Cargill, Inc. agrees to provide certain services such as corporate environment, health and safety, corporate food safety and regulatory affairs, corporate plant operations, human resources, information technology services for business, technology governance, risk and controls and worldwide law. The Company pays a service fee to Cargill, Inc. for the actual costs incurred in providing the relevant services. This agreement was effective as of 1 June 2012, and will remain in force for an indefinite period, however, either party may terminate the agreement by giving not less than 3 months written notice.
c.
Perseroan mengadakan perjanjian jasa dengan PT Cargill Indonesia. PT Cargill Indonesia setuju untuk menyediakan jasa yang berkaitan dengan pajak, hukum, bisnis perseroan, keuangan dan pembukuan, sumber daya manusia, teknologi informasi, jasa kantor, dan jasa lainnya. Perseroan harus membayar biaya jasa kepada PT Cargill Indonesia sebesar biaya aktual atas penyediaan jasa yang bersangkutan, ditambah kenaikan sebesar 6%. Perjanjian ini sudah berlaku efektif sejak tanggal 1 Juni 2012, dan akan tetap berlaku untuk jangka waktu tak terbatas, dengan ketentuan kedua belah pihak dapat mengakhiri perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis tidak kurang dari 3 bulan.
c.
The Company entered into a service agreement with PT Cargill Indonesia. PT Cargill Indonesia agrees to provide certain services such as tax, legal, corporate affairs, finance and accounting, human resources, information technology services, office services and other services. The Company pays a service fee to PT Cargill Indonesia for the actual costs incurred in providing the relevant services, plus a mark-up of 6%. This agreement was effective as of 1 June 2012, and will remain in force for an indefinite period, however, either party may terminate the agreement by giving not less than 3 months written notice.
d.
Dalam tahun 2013, Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka dengan Citibank, N.A. untuk mengatasi risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang timbul dari aktivitas operasional. Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Mei 2013 adalah membeli dari Citibank, N.A. sebesar USD 7.437.066 untuk Rp 73.154 dan menjual kepada Citibank, N.A. sebesar USD 338.240 untuk EUR 255.719 dengan penyelesaian kontrak pada bulan Juni hingga Juli 2013.
d.
The Company has entered into forward exchange contract with Citibank, N.A. to manage its net exposure to changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities. The outstanding forward exchange contracts as of 31 May 2013 were to buy from Citibank, N.A. USD 7,437,066 for Rp 73,154 and sell to Citibank, N.A. USD 338,240 for EUR 255,719 with settlement dates in June to July 2013.
e.
Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Standard Chartered Bank sejumlah USD 40.000.000 yang terdiri dari fasilitas LC impor, pendanaan impor, garansi bank dan pendanaan ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin oleh corporate guarantee dari Cargill, Inc. Fasilitas kredit ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2013. Per 31 Mei 2013, Perseroan memiliki saldo LC impor sebesar USD 711.800 dan EUR 82.819, dan saldo garansi bank sebesar USD 349.056 dan Rp 1.178.
e.
The Company obtained a working capital credit facility from Standard Chartered Bank totalling USD 40,000,000 consisting of import LC, import financing, bank guarantee and export financing. The credit facility is secured by a corporate guarantee from Cargill, Inc. This credit facility is available through 31 December 2013. At 31 May 2013, the Company had outstanding import LC amounting to USD 711,800 and EUR 82,819 and had outstanding bank guarantees amounting to USD 349,056 and Rp 1,178.
53
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (Lanjutan) f.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Per 31 Mei 2013 Perseroan memiliki fasilitas kredit modal kerja yang belum terpakai dari The Royal Bank of Scotland sebesar USD 10.000.000. Fasilitas kredit ini dijamin oleh corporate guarantee dari Cargill, Inc. Fasilitas kredit ini berlaku hingga ada perubahan/amandemen.
f.
At 31 May 2013, the Company has unused working capital credit facility from The Royal Bank of Scotland amounting to USD 10,000,000. The credit facility is secured by corporate guarantee from Cargill, Inc. This credit facility has no maturity date and remain valid unless there is any change/amendment.
Entitas anak
Subsidiary
a.
STBC memperoleh fasilitas Letter of Credit untuk transaksi impor dari PT Bank Central Asia, Tbk sebesar USD 5.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai tanggal 7 Maret 2014.
a. STBC entered into a Credit Agreement with PT.Bank Central Asia Tbk, Jakarta. The bank has provided a Letter of Credit Facility for import transactions with a maximum amount of USD.5,000,000. This facility is available through 7.March 2014.
Pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012, tidak ada saldo terutang dari fasilitas ini.
There were no outstanding amounts under this facility as of 31 May 2013 and 2012.
STBC memperoleh fasilitas impor dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. dengan batas pemakaian USD 5.000.000 tanpa jaminan. Fasilitas ini berlaku sampai tanggal 30 Juni 2014.
b. The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. provides STBC an import facility with a maximum amount of USD 5,000,000, with no guarantee. This facility is available through 30 June 2014.
b.
29. INFORMASI SEGMEN
29. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha
Business segment
Perseroan dan entitas anak menghasilkan produk tepung tapioka dan turunannya, seperti sorbitol (likuid dan powder), maltose syrup, dextrose monohydrate dan sebagainya, yang tidak mempunyai karakteristik yang berbeda signifikan baik dalam proses produksi, golongan pelanggan, pendistribusian produk maupun lingkungan ekonomi sehingga Perseroan dan entitas anak hanya mempunyai satu segmen usaha.
The Company and subsidiary produce starch and its derivatives, such as sorbitol (liquid and powder), maltose syrup and dextrose monohydrate, etc., which have no significant different characteristics in production processes, customer classification and product distribution with each other. Thus the Company and its subsidiary have only one business segment.
Segmen geografis
Geographical segment
Perseroan dan entitas anak beroperasi di Jawa Timur dan Lampung, Sumatera - Indonesia.
The Company and subsidiary’s operations are located in East Java and Lampung, Sumatera - Indonesia.
Informasi segmen geografis Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary’s geographical segment information is as follows: 2013
Jawa Timur/ East Java Pendapatan bersih Laba kotor Beban operasi Laba operasi Laba tahun berjalan Total laba komprehensif tahun berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen
Eliminasi/ Elimination
Lampung
Bersih/ Net
1,952,142) 330,678) (174,568) 156,110) 108,804)
323,198) 39,199) (22,616) 16,583) 24,059)
(227,317) 8) (8) -) -)
2,048,023) 369,885) (197,192) 172,693) 132,863)
103,852) 1,544,549) 626,428)
24,059) 295,510) 385,754)
-) (485,552) (477,413)
127,911) 1,354,507) 534,769)
54
Net revenue Gross profit Operating expenses Profit from operations Profit for the year Total comprehensive income for the year Segment Assets Segment Liabilities
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2012
Jawa Timur Pendapatan bersih Laba (rugi) kotor Beban operasi Laba (rugi) operasi Laba (rugi) tahun berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen
Eliminasi/ Elimination
Lampung
1,749,739) 234,487) (184,336) 50,151) 36,989) 1,504,560) 619,865)
210,088) (5,642) (70,450) (76,092) (81,737) 297,789) 380,242)
(239,322) 743) (740) 3) 3) (490,073) (388,768)
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain lain Pihak berelasi Pihak ketiga Total LIABILITAS Utang bank Pinjaman dari pihak berelasi Utang usaha Pihak ketiga
Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Beban akrual
Net revenue Gross profit (loss) Operating expenses Profit (loss) from operations Profit (loss) for the year Segment Assets Segment Liabilities
The Company and subsidiary had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2013
ASET Kas dan setara kas
1,720,505) 229,588) (255,526) (25,938) (44,745) 1,312,276) 611,339)
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Perseroan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Bersih/ Net
2012
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
USD JPY EUR
170,104 317,240 159,898
1,668 33 1,987
515,435 116,279
4,972 1,375
USD USD
353,034 11,276,054
3,462 111,385
11,281,058
108,862
USD USD
1,606 31,340
16 309 118,860
9,276
90 115,299
USD USD
500,000 29,502,000
4,860 291,775
19,119,168 27,100,000
184,500 261,515
USD EUR SGD CNY
3,065,170 576,078 22,483 910,700
30,280 7,424 176 1,469
937,844 222,049 2,886 910,700
9,050 2,628 21 1,375
USD USD EUR SGD JPY USD EUR
477,757 88,571 57,160 7,665 147,000 2,014,433 51,357
4,725 862 710 60 15 19,868 662
17,578 6,761 134,556 2
-) 170 80 1,298 13
)
ASSETS Cash and cash equivalents
Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Total LIABILITIES Bank loans Loan from a related party Trade payables Third parties
Other payables Related parties Third parties
Accrued expenses
Total
362,886
460,650
Total
LIABILITAS, bersih
244,026
345,351
LIABILITIES, net
Lihat Catatan 31 Instrumen keuangan dan manajemen risiko keuangan - risiko nilai tukar mata uang asing.
See Note 31 Financial instruments and financial risk management – foreign currency exchange rate risk. 55
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan
Financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak diharapkan dapat terealisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat. Oleh karena itu, nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.
The financial assets and liabilities of the Company and subsidiary are expected to be realized or settled in the near term. Therefore, their carrying amounts approximate their fair values.
Manajemen risiko keuangan Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga komoditas.
Financial risk management The main risks arising from the financial instruments of the Company and subsidiary are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, foreign currency exchange rate risk, and commodity price risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama dari risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari piutang dengan memastikan penjualan barang dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan sejarah kredit yang baik. Risiko ini juga dijaga dengan pengawasan berkesinambungan atas saldo dan status ketertagihan piutang tersebut.
The credit risk of the Company and subsidiary mainly arise from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. The Company and subsidiary minimize credit risk from receivables by ensuring that the sales of goods are made to creditworthy customers with appropriate credit history. This risk is also managed by ongoing monitoring over the balance and collectability of the receivables.
Ekposur maksimum Perseroan dan entitas anak atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat bersih atas aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Maximum exposure of the Company and subsidiary to credit risk is represented by carrying amounts of financial assets in the consolidated statements of financial position.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The maximum exposure to credit risk at the reporting dates was as follows:
2013 Bank dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Instrument keuangan derivatif
2012
7,009 271,351 1,202 422 279,984
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit atas piutang usaha pada tanggal pelaporan berdasarkan daerah geografis adalah sebagai berikut:
Cash in bank and cash equivalents Trade receivables Other receivables Derivative financial instruments
The maximum exposure to credit risk for trade receivables at the reporting dates by geographic region was as follows:
2013 Domestik Asia Pasifik Amerika Serikat Afrika Eropa
16,524 197,729 543 1,695 216,491
2012
216,402 32,029 8,679 11,814 2,427 271,351
Tidak terdapat risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena Perseroan dan entitas anak memiliki banyak pelanggan.
153,086 25,348 15,603 3,311 381 197,729
Domestic Asia Pacific United States of America Africa Europe
There is no significant concentration of credit risk as the Company and subsidiary have a large number of customers. 56
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Penurunan nilai
Impairment losses
Berikut ini adalah analisa umur piutang usaha dan penurunan nilainya:
The aging of all trade receivables and those receivables that were impaired was as follows:
Pokok/ Gross 2013 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 – 30 hari Jatuh tempo 31 – 60 hari Jatuh tempo 61 – 90 hari
Penurunan/ nilai/ Impairment 2013
227,672 23,965 19,714 271,351
Penurunan/ nilai/ Impairment 2012
Pokok/ Gross 2012 -
180,683 16,532 414 232 197,861
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
-) -) -) (132) (132)
Not past due Past due 1 – 30 days Past due 31 – 60 days Past due 61 – 90 days
The movement in the provision for impairment in respect of trade receivables during the years was as follows:
Nilai tercatat/Carrying amount 2013 Saldo pada 1 Juni (Pembalikan) penurunan nilai yang diakui Saldo pada 31 Mei
2012
132) (132) -)
132 132
Balance at 1 June (Reversal) impairment loss recognized Balance at 31 May
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perseroan dan entitas anak dapat terekspos risiko likuiditas jika terdapat ketidakcocokan yang signifikan antara waktu penerimaan piutang dan pembayaran utang dan pinjaman. Perseroan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas ini melalui pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Company and its subsidiary would be exposed to liquidity risk if there is a significant mismatch in the timing of receivables collection and the settlement of payables and borrowings. The Company and its subsidiary manage the liquidity risk by on going monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resource from reliable high quality lenders.
57
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:
31 Mei 2013 Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek Pinjaman dari pihak berelasi Utang usaha Utang lain-lain Utang dividen Beban akrual Utang sewa pembiayaan
Nilai Tercatat/ Carrying amount
Arus kas Kontraktual/ Contractual Cash flows
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments:
1-2 tahun/ 1-2 years
2-5 tahun/ 2 – 5 years
Lebih Dari 5 tahun/ More than 5 years
31 May 2013
Financial liabilities 4,971
4,974
4,974
-
-
-
Short-term bank loans
291,775 91,684 13,560 275 61,881
291,805 91,684 13,560 275 61,881
291,805 91,684 13,560 275 61,881
-
-
-
Loan from a related party Trade payables Other payables Dividends payables Accrued expenses
1,050 465,196
1,145 465,324
985 465,164
160 160
-
-
Finance lease obligation
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga Perseroan dan entitas anak berasal dari utang bank dan fasilitas kredit yang didasarkan pada suku bunga mengambang. Oleh karena itu, Perseroan dan entitas anak terekspos dengan fluktuasi arus kas yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga.
The interest rate risk of the Company and subsidiary is from bank loans and credit facilities which are based on floating interest rates. Accordingly, the Company and subsidiary are exposed to fluctuation in cash flows due to changes in interest rates.
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko suku bunga dari utang bank fasilitas pinjaman dengan mendapatkan utang bank dan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar.
The Company and subsidiary minimize the interest rate risk from bank loans and credit facilities by maintaining bank loans and credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate movement.
Perubahan 0,3% pada suku bunga diakhir periode pelaporan, dimana semua variabel lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan atau penurunan ekuitas dan laba rugi sebesar Rp 667 pada tanggal 31 Mei 2013.
A change of 0.3% in interest rates at the end of the reporting period, with all other variables remain constant, would have increased or decreased equity and profit or loss by Rp 667 at 31 May 2013.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign currency exchange rate risk
Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan menyebabkan Perseroan dan entitas anak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing, terutama dari utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Risiko ini dikurangi dengan melakukan penjualan ekspor dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Purchases of fixed assets and inventories expose the Company and subsidiary to foreign currency exchange rate risk, primarily arising from USD payables. The risk is, to some extent, reduced by carrying out export sales in US Dollar.
58
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Perseroan dan entitas anak memonitor dan mengelola risiko ini dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait, mengadakan kontrak valuta berjangka (Catatan 28e) dan melakukan pembelian atau penjualan mata uang asing, saat diperlukan.
The Company and subsidiary monitor and manage the risk by matching the foreign currency financial liabilities with relevant foreign currency financial assets, entering into forward exchange contract (Note 28e) and buying or selling foreign currencies at spot rate, when necessary.
Pada tanggal 31 Mei 2013 dan 2012, eksposur bersih Perseroan dan entitas anak atas mata uang US Dollar adalah sebagai berikut:
As of 31 May 2013 and 2012, the net exposure of the Company and its subsidiary to US Dollar was as follows:
2013 USD Kas dan setara kas Piutang usaha dan piutang lain-lain Utang Bank Pinjaman dari pihak berelasi Utang usaha Beban akrual Utang lain-lain Eksposur bersih
2012 USD
170,104) 11,662,034) (500,000) (29,502,000) (3,065,170) (2,014,433) (566,328) (23,815,793)
515,435) 11,290,334) (19,119,168) (27,100,000) (937,844) (134,556) (17,578) (35,503,377)
Menguatnya/melemahnya Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sebagaimana ditunjukkan dibawah ini, pada tanggal 31 Mei 2013 akan mengakibatkan peningkatan (penurunan) ekuitas dan laba/rugi sebesar jumlah yang ditunjukkan di bawah ini. Analisis ini didasarkan pada varian kurs Dolar Amerika Serikat yang dianggap cukup layak oleh Perseroan dan entitas anak pada tanggal pelaporan. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variabel lain, terutama suku bunga, tetap konstan dan mengabaikan dampak dari penjualan dan pembelian yang dianggarkan, serta kontrak-kontrak valuta berjangka. Ekuitas/ Equity 31 Mei 2013 Dollar Amerika Serikat (menguat/ melemah 1% dari kurs pada tanggal 31 Mei 2013)
Cash and cash equivalents Trade receivables and other receivables Bank loans Loan from a related party Trade payables Accrued expenses Other payables Net exposure
A strengthening/weakening of the Rupiah, as indicated below, against the US Dollar at 31 May 2013 would have increased (decreased) equity and profit or loss by the amounts shown below. This analysis is based on US Dollar rate variances that the Company and subsidiaries considered to be reasonably possible at the reporting date. The analysis assumes that all other variables, in particular interest rates, remain constant and ignores any impact of forecasted sales and purchases, and forward exchange contracts.
Laba atau rugi/ Profit or loss
1,767
1,767
31 May 2013 US Dollar (1% strengthening/ weakening from exchange rate as of 31 May 2013)
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Perseroan dan entitas anak menghadapi eksposur terhadap risiko harga komoditas terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku utama. Harga-harga bahan baku dipengaruhi secara langsung oleh harga komoditas yang berfluktuasi dan tingkat permintaan dan penawaran dalam pasar.
The Company and subsidiary exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major raw materials. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of the demand and supply in the market.
Kebijakan Perseroan dan entitas anak untuk meminimalkan risiko yang muncul dari fluktuasi harga komoditas dengan memelihara tingkat persediaan optimum dari starch untuk produksi yang berkelanjutan.
The Company and subsidiary’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of starch for a continuous production. 59
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 MEI 2013 DAN 2012/ YEARS ENDED 31 MAY 2013 AND 2012 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
32. KOMBINASI BISNIS/PENGGABUNGAN USAHA
32. BUSINESS COMBINATION/ MERGER
Seperti telah dijelaskan pada catatan 1a dan 2a atas laporan keuangan konsolidasian, efektif 31 Mei 2012, SIP dan BTJ (entitas sepengendali) menggabungkan usaha ke Perseroan.
As discussed in note 1a and 2a to the consolidated financial statements, effective 31 May 2012, SIP and BTJ (entities under common control) merged into the Company.
Berdasarkan persyaratan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, penggabungan usaha telah dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Saldo dan transaksi signifikan di antara Perseroan dan entitas-entitas tersebut telah dieliminasi di laporan keuangan konsolidasian.
In accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 38 (2004 Revision), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”, the merger was accounted for in a manner similar to a pooling of interests. Significant transactions and balances between the Company and the entities were eliminated in the consolidated financial statements.
Sebelum penggabungan usaha, SIP dan BTJ sudah merupakan entitas-entitas anak yang dikonsolidasi. Oleh karena itu, penggabungan usaha ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Prior to the merger, SIP and BTJ were already consolidated subsidiaries of the Company. Accordingly, this merger did not have a significant effect to the consolidated financial statements of the Company.
60