PENGARUH CAPITAL ADEQUANCY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), RETURN ON ASSETS (ROA), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), UKURAN BANK, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013
1)
Ferry Setyawan1), Djoko Hanantijo2) Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta ABSTRACT
In this study the author has the objective to determine the effect of CAR, NPL, ROA, LDR size of the company and managerial ownership to profit growth in the banking industry listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2013baik period partially or simultaneously. The hypothesis of this study is thought to CAR, NPL, ROA, LDR company size and ownership managerial significant effect on profit growth in the banking industry listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period either partially or simultaneously. The data required in this research is primary data obtained from the literature of the financial statements of banking companies listed in the Stock Exchange in 2009-2013. The data in this study consisted of descriptive analysis, multiple linear regression, t test, F test, and test the coefficient of determination. Results of data analysis in this study it can be concluded that the CAR, NPL, ROA, LDR and size significantly influence the company's profit growth in the banking industry. While the managerial ownership no significant effect on earnings growth. CAR, NPL, ROA, LDR size of the company and managerial ownership simultaneously significant effect on earnings growth. Keywords
: CAR, NPL, ROA, LDR, company size, managerial ownership and profit growth Melihat perkembangan lembaga
PENDAHULUAN Perbankan merupakan salah satu
perbankan nasional tidak heran apabila
sektor yang mempunyai peranan besar
Bank Indonesia sebagai bank sentra dan
dalam proses pembangunan di negara
pengawas kegiatan perbankan di Indonesia
berkembang.
bertugas
Melihat
perkembangan
untuk
menjaga
dan
sektor perbankan yang ada di negara ini,
mempertahankan serta memelihara sistem
tidak heran apabila industri perbankan
perbankan yang sehat. Hal ini dikarenakan
menjadi salah satu komoditas pilihan
kestabilan perusahaan perbankan sangat
dalam investasi di bursa efek. Saham-
dibutuhkan
saham perusahaan perbankan seringkali
Kestabilan ini tidak hanya dilihat dari
menjadi sorotan para investor untuk
jumlah uang yang beredar namun juga
melakukan investasi.
dilihat dari
dalam
jumlah
perekonomian.
bank
yang
ada
sebagai
perangkat
keuangan.
bagaimana
penyelenggaraan
Maka
dari
itu,
tersebut
Bank
atau
berapamodal
bank
memadai
untuk
telah
Indonesia memberikan ketentuan ukuran
menunjang kebutuhannya. Kecukupan
penilaian tingkat kesehatan bank. Selain
modal
itu Bank Indonesia juga mengeluarkan
dengan menggunakan CAR ratio dan
peraturan yang mewajibkan suatu bank
rasio ATTM.
dalam
CAMEL
dianalisis
2. Asset (Kualitas Aset)
untuk memberikan informasi keuangan secara lengkap perihal Sistem Penilaian
Menunjukkan
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Bank
aktiva serta porsi penyisihan untuk
diwajibkan
menutupi kerugian akibat penghapusan
untuk
menyampaikan
kualitas
penanaman
keterangan dan penjelasan yang berkaitan
aktiva produktif.
dengan kegiatan usaha bank kepada publik
adalah semua aktiva rupiah atau valas
dan
tahunan
yang dimiliki oleh bank dengan maksud
serta bank wajib melakukan penilaian
untuk memperoleh penghasilan. Aktiva
tingkat kesehatan bank.
produktif
Bank
Indonesia
secara
kinerja
perbankan
yang
ada
digolongkan
kolektibilitas
Salah satu cara untuk mengukur
Dalam
dapat
Aktiva produktif
antara
Perhatian
berdasarkan lain:
Lancar,
Khusus,
Kurang
dilakukan dengan berbagai metode, namun
Lancar,
demikian terdapat salah satu metode yang
Kualitas
sering
dianalisis dengan menggunakan rasio
dilakukan
untuk
pengukuran
Diragukan, aset
dan
dalam
Macet. CAMEL
APB, NPL ratio, dan rasio PPAPAP.
indikator kinerja keuangan perbankan
3. Management (Manajemen)
yang ada yaitu dengan menggunakan rasio CAMEL. Rasio Camel dalam menilai
Menilai pelaksanaan manajemen bank
kinerja
dan keputusan-keputusan
dan
tingkat
kesehatan
bank,
strategis
umumnya digunakan lima aspek penilaian
yang sangat mempengaruhi kondisi
yaitu antara lain :
permodalan,
1. Capital (Permodalan)
profitabilitas
penempatan serta
dana,
likuiditas
bank.
Modal merupakan faktor yang penting
Penilaian faktor manajemen
dalam rangka pengembangan usaha dan
dua komponen antara lain : manajemen
untuk menampung risiko kerugiannya.
umum dan manajemen risiko. Untuk
Selain itu modal juga berfungsi sebagai
BPR terdiri dari 25 aspek pertanyaan
alat untuk ekspansi usaha. Penelitian
atau
aspek permodalan suatu bank lebih
umum sejumlah 10 dan manajemen
dimaksudkan
risiko sejumlah 15
untuk
mengetahui 2
pernyataan
meliputi
yaitu manajemen
dan untuk Bank
100
aspek
pihak ketiga. Pada rasio likuiditas, rasio
pernyataan
yaitu
yang dapat diukur yaitu: LDR ratio.
manajemen umum sejumlah 40 dan
Selain dari CAMEL ratio, tingkat
manajemen risiko sejumlah 60. Untuk
profitabilitas dari suatu bank dapat
manajemen umum meliputi: Strategi
diketahui
atau Sasaran, Struktur, Sistem, dan
atau ukuran bank, dan kepemilikan
Kepemimpinan. Sedangkan manajemen
manajerial. Yang
risiko meliputi: Risiko likuiditas, Risiko
bank (SIZE) adalah total asset yang
kredit,
Risiko
dimiliki oleh bank, dimana total asset
hukum. Dengan skala penilaian : 0 =
ini dapat dilihat pada total aktiva yang
kondisi lemah; 1, 2, dan 3 = kondisi
terdapat pada laporan keuangan bank
antara; 4 = kondisi baik. Aspek
tersebut pada bagian neraca. Size
manajemen pada penelitian ini tidak
diduga mempunyai pengaruh terhadap
digunakan
laba yang diperoleh pada suatu bank,
umum
terdiri
pertanyaan
atau
Risiko
metode
dari
operasional,
karena
sumber data dan
pengumpulan
penelitian
ini
data
menggunakan
salah
satunya dari Size
dimaksud
ukuran
pada
dimana semakin besar size dari suatu
data
bank
maka
semakin
besar
pula
sekunder yang diperoleh dari Annual
kemungkinan laba yang diperoleh bank
Report Bank-bank yang listing di
tersebut.
BEI
pada
tahun
6. Kepemilikan Manajerial
2009-2013,
Indonesian Capital Market Directory
Kepemilikan
manajerial
adalah
(ICMD) dan Jakarta Stock Exchange
persentase saham yang dimiliki
Statistic.
manajemen dalam hal ini komisaris dan
oleh
direksi yang secara aktif ikut dalam
4. Earnings (Rentabilitas) Mengukur tingkat profitabilitas
pengambilan
bank
keputusan
perusahaan.
dalam mengelola aktiva produktif dan
Kepemilikan manajerial diukur sesuai
sumber pendapatan lainnya serta tingkat
dengan persentase kepemilikan saham
efisiensi
yang
operasional.
Pada
rasio
dimiliki
oleh
manajemen.
rentabilitas, rasio yang dapat diukur
Berikut ini adalah perbedaan antara
antara lain : ROA ratio, ROE ratio,
penelitian
NIM ratio, rasio BOPO.
sebelumnya,
yaitu
menggunakan
variabel
5. Liquidity (Likuiditas) Menilai memenuhi kewajiban
kemampuan
bank
seluruh jangka
pendek
yaitu
untuk
ini
variabel
dengan
Rasio
penelitian :
Peneliti independen
CAMEL dan
kewajiban-
variabel moderating (Ukuran Bank,
terhadap
dan Kepemilikan Manajerial) sehingga 3
yang
Dalam penelitian ini, periode waktu
terdahulu. Dalam penelitian terdahulu
yang digunakan adalah periode 2005-
yang dilakukan oleh Desy Natalia
2007
Harjono menggunakan Rasio CAMEL
digunakan
yang
perbankan yang harus terus listing
berbeda
dengan
terdiri
penelitian
dari
(CAR,
NPL,
(kriteria
sampel
adalah
yang
perusahaan
BOPO, NIM, LDR) dan besaran,
selama
Novarina
Rasio
Sedangkan
(rasio
terdahulu dari Harjono dengan judul
aktiva produktif dan rentabilitas), dan
Pengaruh Analisis Rasio CAMEL dan
besaran, Maurin Sitorus menggunakan
Besaran Terhadap Pertumbuhan Laba
Current Ratio, Debt ratio, Debt to
Pada Bank Pembangunan Daerah di
Equity Ratio, Time Interest Earned,
Indonesia dengan periode tahun 2002-
Inventory
Receivable
2004, Maurin Sitorus dengan judul
Turnover, Profit Margin, Tottal Asset
Peranan Rasio Keuangan Sebagai Salah
Turnover, Return On Equity, dan
Satu Alat Dalam Memprediksi Laba
Dividend
Beni
Perusahaan
Pada
menggunakan
Manufaktur
dengan
menggunakan
CAMEL
yang
terdiri
Turnover,
Payout
dari
Ratio,
Nugroho Triwibowo
periode
penelitian.
periode
penelitian
Bisnis Jasa dan periode
tahun
Rasio capital : PER, CAR, Rasio
2002-2003, Novarina dengan judul
asset
Analisis Rasio Aktiva Produktif dan
:
LAR, RORA,
Rasio
management : NPM, OPM, Rasio
Rentabilitas
Untuk
earning
ROA, Rasio
Pertumbuhan
Laba
Leoni Widi
Umum Swasta Nasional Devisa dan
:
BOPO,
liquidity : IPR, LDR,
Harsari menggunakan Total Debt to
Non Devisa dengan
Equity,
2002-2004,
Debt
Margin, Return On
Ratio,
Return Equity,
On
Net
Profit
Pada
Bank
periode
tahun
dengan
judul
Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap
Investment,
Luciana
Prasetyo
Memprediksi
Kinerja
Spica
Keuangan
Pada
Bank
Almilia menggunakan rasio CAMEL
Periode tahun 2001-2005, Triwibowo
(CAR, APB, NPL, PPAPAP, ROA,
dengan
NIM, dan BOPO, Wahyu Prasetyo
Rasio-Rasio
menggunakan Rasio keuangan capital,
Prediksi Pertumbuhan Laba Perbankan
assets, earning, dan liquidity (CAR,
Syariah di Indonesia periode tahun
NPL, LDR, GWM, BOPO, dan NIM).
2000-2005,
7. Perbedaan
periode
waktu
judul
Analisis Pengaruh
Keuangan
Luciana
Terhadap
Spica Almilia
dengan judul Analisis Rasio CAMEL
yang
Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah
digunakan. 4
Pada
Lembaga
2000-2002,
Perbankan
Harsari
laba dalam penelitian ini diukur dengan
Periode
dengan
rumus (Winny, 2005: 71):
judul
Analisis Rasio keuangan Terhadap Perubahan
Lt
Laba Pada Perusahaan
Lt 1 Lt 1
Lt
Asuransi yang Terdaftar di BEJ Periode
Keterangan:
2001-2005.
Lt
=
Pertumbuhan
laba
tahun berjalan. PERUMUSAN MASALAH Dari
uraian
latar
Lt belakang
Lt-1 = Laba tahun sebelumnya.
masalah di atas, maka penelitian ini
2. Variabel Independen
merumuskan permasalahan yang hendak
a. Rasio CAMEL
dibahas, yaitu apakah CAR, NPL, ROA,
Rasio CAMEL dalam penelitian ini
LDR ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial
berpengaruh
= Laba tahun berjalan.
yang terdiri dari:
signifikan
1) Rasio Permodalan, direpresentasikan
terhadap pertumbuhan laba pada industri
dengan Capital Adequancy Ratio
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
(CAR)
Indonesia periode 2009-2013? baik secara
menggunakan
parsial maupun secara simultan?
CAR
1. Variabel Dependen
dihitung
laba
Loan (NPL) yang dengan
menggunakan
rumus sebagai berikut:
relatif. Dimana perubahan laba relatif
NPL
diukur dengan menggunakan selisih antara tahun berjalan dan laba tahun sebelumnya. Laba yang digunakan
3) Rasio
untuk penghitungan pertumbuhan laba
Kredit Bermasalah x100% Total Kredit rentabilitas
yang
direpresentasikan dengan Return On
adalah laba sebelum pajak. Hal ini untuk
sebagai
Modal Bank x100% Total ATMR
Performing
laba dalam penelitian ini merupakan
dilakukan
rumus
yang direpresentasikan dengan Non
adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan
perubahan
dengan
2) Rasio Aktiva Tetap terhadap Modal
Variabel dependen dalam penelitian ini
terhadap
dihitng
berikut:
LANDASAN TEORI
penilaian
yang
Assets
menghilangkan
(ROA)
menggunakan
pengaruh nilai pajak yang berbeda-
berikut:
beda pada tiap periode. Pertumbuhan 5
yang
dihitung
rumus
sebagai
Laba Sebelum Pajak x100% Rata rata Total Aktiva
ROA
Ukuran
(size)
bank
dapat
dikelompokkan menjadi : 1) Bank dengan jumlah aktiva
4) Likuiditas
yang
direpresntasikan
kurang dari Rp 10 triliun.
dengan Loan to Deposit Ratio (LDR)
2) Bank dengan jumlah aktiva
yang dihitung dengan menggunakan
antara Rp 10 triliun – Rp 50
rumus sebagai berikut: LDR
triliun.
Total Kredit Dana Pihak Ketiga x100%
Total
(size)
penelitian
bank
ini
lebih dari Rp 10 triliun. b. Kepemilikan Manajerial
a. Ukuran (Size) Bank Ukuran
3) Bank dengan jumlah aktiva
Kepemilikan manajerial dalam
dalam
penelitian
merupakan
ini
merupakan
penilaian terhadap total asset
penilaian persentase saham yang
yang dimiliki oleh bank, dimana
dimiliki oleh manajemen yang
total
secara
asset
ini
dapat
dilihat
aktif
pada total aktiva yang terdapat
pengambilan
pada
perusahaan
laporan keuangan
tersebut
pada
Size
diduga
bank
ikut
dalam keputusan
(komisaris
neraca.
direksi). Kepemilikan saham oleh
mempunyai
manajemen dapat mempengaruhi
bagian
pengaruh terhadap laba yang
keputusan
dalam
diperoleh
dana
penerbitan
pada
dan
suatu
bank,
atau
pencarian saham
dimana semakin besar size dari
baru. Kepemilikan
suatu bank maka semakin besar
diukur sesuai dengan persentase
pula kemungkinan laba yang
kepemilikan
diperoleh bank tersebut. Besar
dimiliki
kecilnya size suatu perusahaan
(Kasmir, 2004: 74). Karena hal
akan
ini merupakan informasi penting
mempengaruhi
kemampuannya menanggung
bagi
dalam risiko
keuangan,
yang
manajerial
saham oleh
pengguna
yang
manajemen
laporan
maka informasi ini
mungkin timbul akibat berbagai
akan diungkapkan dalam catatan
situasi
atas laporan keuangan.
perusahaan
yang berkaitan
dihadapi dengan
operasinya (Kasmir, 2004: 67). 6
penelitian ini merupakan asosiasi karena
KERANGKA PEMIKIRAN
Dari uraian tersebut di atas, maka
menganalisa pengaruh variabel independen
kerangka pemikiran dalam penelitian dapat
terhadap
digambarkan sebagai berikut :
pengumpulan data yang digunakan dalam
variabel
dependen.
Metode
penelitian ini adalah dengan studi pustaka CAR (X1)
pada laporan keuangan perusaahan industri perbankan di Bursa Efek Indonesia periode
NPL (X2)
2009-2013.
Jumlah
perusahaan
yang
menjadi fokus penelitian adalah 108 data ROA (X3)
perusahaan dengan periode pengamatan Pertumbuhan Laba (Y)
LDR (X4)
dari
tahun
2009-2013.
Data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Ukuran (Size)Bank (X5)
Teknik
analisis
data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji statistik diantaranya dengan uji
Kepemilikan Manajerial (X6)
regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
HIPOTESIS
Hasil
Hipotesis yang diajukan dalam
dari
hipotesis
pertama
penelitian ini adalah: ”Diduga CAR, NPL,
yang diuji dengan menggunakan uji t,
ROA, LDR, ukuran (size) bank, dan
menunjukan
kepemilikan
berpengaruh
Kepemilikan Manajerial secara parsial
signifikan terhadap pertumbuhan laba pada
tidak berpengaruh signifikan terhadap
industri
pertumbuhan
manajerial
perbankan
di
Bursa
Efek
bahwa
laba
variabel
bank.
rasio
Sedangkan
Indonesia periode 2009-2013 baik secara
untuk variabel CAR, NPL, ROA, LDR,
parsial maupun secara simultan”.
dan ukuran bank (SIZE) secara parsial berpengaruh
digunakan penelitian berdasarkan
penelitian
jenis ini
kuantitatif, bentuk
laba
bank.
Sehingga hipotesis 1 sampai dengan
METODE PENELITIAN
Berdasarkan
pertumbuhan
yang
hipotesis 5 dengan uji r menunukkan
merupakan
bahwa hipotesis dalam penelitian ini
sedangkan
terbukti
data
kebenarannya.
Sedangkan
hipotesis 6 dalam penelitian ini tidak
penelitiannya, 7
terbukti kebenarannya. Hasil dari hipotesis
dan NIM mempunyai pengaruh yang
7 yang diuji dengan menggunakan uji f,
signifikan terhadap kinerja perbankan. Hasil dari penelitian Leoni Widi
menunjukan bahwa variabel independen (CAR, NPL, ROA, LDR, SIZE,
Harsari (2008)
dan
menunjukkan bahwa
Kepemilikan Manajerial) secara simultan
hanya Variabel Return On Equity yang
berpengaruh
mempunyai
signifikan
terhadap
signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini mempunyai perbedaan
pengaruh
dengan
hasil
parsial
yang
perubahan
laba,
sedangkan Total Debt to Equity, Debt
penelitian
Ratio, Net Profit Margin, Return On
sebelumnya. Penelitian yang dilakukan
Investment
oleh Desy Natalia Harjono (2006), secara
parsial terhadap perubahan laba.
parsial menunjukkan tidak ada pengaruh
dari penelitian Beni Nugroho Tri Wibowo
signifikan
(2007) menunjukkan bahwa hanya rasio
antara
rasio CAMEL dan
tidak
berpengaruh
Hasil
Besaran (Size) terhadap pertumbuhan laba
earning saja yang
Bank Pembangunan Daerah di Indonesia,
berpengaruh signifikan pada pertumbuhan
maupun
laba perbankan syariah di Indonesia.
secara
simultan
tidak
ada
Hasil
dan Besaran (Size) terhadap pertumbuhan
Almilia (2005) menyatakan rasio yang
laba
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kondisi
Indonesia.
menunjukkan
bermasalah
Luciana
bank-bank
Spica
umum
swasta nasional di Indonesia adalah CAR
Hasil dari penelitian Novarina Kristiani (2004)
penelitian
parsial
pengaruh signifikan antara rasio CAMEL
Bank Pembangunan Daerah di
dari
secara
secara
dan BOPO. Sedangkan rasio APB, NPL,
bahwa
rasio CAMEL yang terdiri dari (rasio
PPAPAP,
aktiva produktif dan rentabilitas),
memiliki
dan
ROA,
dan
pengaruh
NIM
tidak
yang
sangat
besaran tidak ada yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kondisi bermasalah
signifikan terhadap
bank-bank
pertumbuhan
laba
umum
swasta nasional di
baik secara parsial maupun simultan.
Indonesia, hasil penelitian dari Maurin
Hasil dari penelitian Wahyu Prasetyo
Sitorus (2005) dengan hasil penelitian ini
(2006)
mempunyai
pengujian
menunjukkan
bahwa
hasil
secara parsial rasio
LDR,
parsial
perbedaan maupun
baik
secara
secara simultan,
GWM tidak mempunyai pengaruh yang
penelitian dari Maurin Sitorus (2005)
signifikan terhadap kinerja perbankan,
menunjukkan
sedangkan variabel CAR, NPL, BOPO.
secara parsial, Current Ratio, Debt to Equity 8
Ratio,
bahwa
Time
hasil pengujian
Interest Earned,
Inventory Turnover, Receivable Turnover,
2002
adalah
CAR,
APB,
Profit Margin, Tottal Asset Turnover,
PPAPAP, ROA, NIM, BOPO.
NPL,
Return On Equity, dan Dividend Payout KESIMPULAN
Ratio tidak mempunyai peran sebagai alat
Berdasarkan hasil penelitian dan
dalam memprediksi laba di masa yang
analisis dalam penelitian ini dapat ditarik
akan datang. Secara simultan menyatakan
kesimpulan bahwa CAR, NPL, ROA,
bahwa hanya Debt ratio yang paling
LDR, ukuran (size) bank, dan kepemilikan
signifikan dalam memprediksi laba. Pada
manajerial terhadap pertumbuhan laba
pengujian tingkat simultan, penelitian
pada industri perbankan di Bursa Efek
ini mendukung penelitian yang dilakukan
Indonesia periode 2009-2013 baik secara
oleh Beni Tri Wibowo (2007) yang menunjukkan
bahwa
hasil
parsial maupun secara simultan.
secara
keseluruhan pertumbuhan rasio keuangan
SARAN
berpengaruh signifikan padapertumbuhan
Saran
laba perbankan syariah di Indonesia. Begitu
juga
dengan penelitian
direkomendasikan
yang
menggambarkan
keuangan perbankan yang dinyatakan
peneliti
dari CAR, NPL, LDR, GWM, BOPO,
berbeda
dari
On Equity berpengaruh signifikan terhadap
dalam
beberapa
hal.
variabel
yang
digunakan
pada
penelitian ini, misalnya untuk Ukuran
Hasil dari penelitian
Bank (SIZE) tidak hanya menggunakan
(2005)
jumlah total aktiva saja, tapi dapat juga
menyatakan Secara simultan rasio yang yang
sempurna.
Menggunakan indikator yang berbeda
Margin, Return On Investment, Return
perbedaan
lebih
bank berstatus devisa dan non devisa
Debt to Equity, Debt Ratio, Net Profit
memiliki
yang
melakukan
devisa dengan bank non devisa, karena
(2008) menyatakan secara simultan Total
Almilia
perbankan
Memisahkan antara bank yang berstatus
Hasil dari penelitian Leoni Widi Harsari
Spica
kondisi
selanjutnya
penelitian
yang
signifikan terhadap kinerja perbankan.
Luciana
adalah
secara utuh, untuk itu disarankan untuk
dalam rasio-rasio keuangan yang terdiri
perubahan laba.
diantaranya
yang dipublikasikan dan belum seluruhnya
menyatakan secara bersama-sama kinerja
NIM mempunyai pengaruh
dapat
penelitian hanya berdasarkan pada laporan
dilakukan oleh Wahyu Prasetyo (2006)
dan
yang
menggunakan jumlah tenaga kerja, nilai
signifikan
kekayaan bersih, dan tingkat penjualan.
antara bank-bank kategori bermasalah dan tidak bermasalah periode 2000– 9
REFERENSI
Jakarta:
Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar
Agung.
Modal
Indonesia,
Husnan,
Jakarta,
Mediasoft Indonesia.
PT.
Suad.
Toko
2001,
Gunung
Manajemen
Keuangan Teori dan Penerapan (keputusan Jangka Pendek), Edisi
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi
keempat, BPFE, Yogyakarta.
Penelitian. Penerbit PT. Rineka Lesmana, Rico dan Rudy Surjanta, 2003.
Cipta. Jakarta.
Financial Astuti, Puji. 2002. “Pengaruh CAR, ROA,
Analyzing.
NPM dan LDR Terhadap Harga Saham
Pada
Performance Andi
Offset
:
Yogyakarta.
Perusahaan Jogiyanto. 2003.
Perbankan Periode 2007-2009”.
Teori Portofolio dan
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Analisis Investas., Edisi Ketiga,
Vol. 7 No. 2 November 2003.
BPFE, Yogyakarta. Kasmir.
Cooper, D.R. dan Emory, C.W. (1995).
2002.
Bank
dan
Lembaga
Business Research Methods. US:
Keuangan Lainnya. Edisi Revisi
Irwin.
2002. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Dendawijaya, Lukman. 2000. Manajemen Perbankan.
Cetakan
______. 2004. Manajemen Perbankan.
Pertama.
Edisi Pertama, Cetakan Kelima.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
PT Halim. Abdul (2003). Analisis Investasi.
Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Edisi Pertama, Penerbit Salemba Koch, Scott,T. 2000. Bank Management,
Empat : Jakarta.
Harcourt Inc, Orlando. Hanafi, M Mamduh. (2003). Analisis Kuncoro,
Laporan keuangan, Penerbit UPP AMK YKPN, Yogyakarta.
Mudjarat
dan
Suhardjono,
2002. Manajemen
Perbankan.
BPFE, Yogyakarta. Hasibuan,
Malayu. 2001. Manajemen
Sumber Manusia:Pengertian Pengertian,
Munawir, S. 2002. Analisis Informasi
Daya
dan
Keuangan.
Dasar,
Edisi
Liberty, Yogyakarta.
Masalah. 10
Pertama.
Dasar-Dasar Statistika Terapan, Program Pascasarjana, Unpad :
___________. 2002. Manajemen
Bandung.
Keuangan, BPFE: Yogyakarta.
Riyanto, Bambang. 1999. Dasar-dasar
Natalia, Desi. 2006. “Pengaruh Analisis Rasio
CAMEL
dan
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi
Besaran
ke empat, BPFE ,Yogyakarta.
(Size) terhadap pertumbuhan laba pada Bank Pembangunan Daerah
Sari. 2004. “Peranan Rasio Keuangan
di Indonesia”. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas
Sebagai Salah Satu Alat Dalam
Jember.
Memprediksi
Tidak dipublikasikan.
Harga
Saham
Perusahaan Pada Bisnis Kasa Payamta dan Mas’ud Machfoedz. (1999). Evaluasi
Kinerja
Dan
Manufaktur”.
Ekonomi
Perusahaan
Jurnal
Akuntasi.
STIE
Stikubank. Semarang.
Perbankan Sebelum dan Sesudah Menjadi Perusahaan Publik di
Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank
Bursa Effek Jakarta. Kelola. (No.
Umum. Jakarta : Intermedia.
20/VIII/1999). Universitas Gajah Mada. Penman,
S.H.
Susilo, Y. 2000. “Bank dan Lembaga An
Accounting
Evaluation Rate
of
Keuangan
of
Salemba
Empat. Jakarta.
Return.
Journal of Accounting. Auditing
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis,
and Finance.
CV. Alfabeta : Bandung.
Rasyid, Harun, (Penyunting : Teguh Kismantoroadji,
Lain”.
dkk).
UU No.10/1998.
1994.
“Pengertian Bank”.
www.bankindonesia.co.id
.
11