ANALISIS RETURN ON ASSET, LOAN TO DEPOSIT RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT (Studi Kasus Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI )
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh: MUTMAINAH 109081000058
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013
ANALISIS PENGARUH ,R,I'TUNN ON ASSET (ROA), LOAN TO DEPOSIT R4IlO (LDR), DAN NOiv PERFORMING IO,4N (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT lStudi Kasur. Peda relrur perbdnki,n yang ferdafrdr d; Bi I j
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi d:ur Bisnis Untuk Memenuhi Syaral-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleir
Mutmainah NIM: 109081000058
Di Bawah Bimbingan
Pembilnbing I
Pembimbing
Il
/A
iltk (\J Prof. Dr Ahrnad Rodoni
Murdiyah Heyati S.Kom, MM
NIP. 19690203 2001I2 1003
NrP. 19740810 201r0r r00r
JUITUS.{N MANAJEMEN
I.AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS iINIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF I{IDAYATULLAI{ JAKARTA 1435 I{/2013
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIII Hari
iri
Serin, 29 Juli 2C13 telah d'iiakukan ujian kornprehensif atas mahasisu'a:
L Nama : i\4utfiainah : 109081000058 2. Nim 3. Jurusan : Manaj€meo 4.
Judul
skipsi :
Analisis Pengaruh
Retut
on Asset (PiOA'), Loak to
Deposit Ratio (LDR), ivor Pedoftning Lodh (NPL) terhadap penyaluran
kedit (studi empiris
pada sektor perbankan yaog Terdaftar
di
BEI Periode
tahun 2005-2012)
Sctelah meflcelmati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan vang bersangkutal selama proses ujian komprehensi! maka diputuskan bahwa nahasiswa tersebut diatas dinyatakan LULUS dan diberi kesempaldn untuk melanjutan ke tahap
Ujial Skipsi
sebagai salah satu syarat untuk mempcroleh
gelai Sarjana Ekolromi pada Fakultas Ekonomi daD Bisnis Universitas lslam Negeri S yarif Hidayatullah Jakada. Jakarta, 29 Juli 2013
1. Proi
Dr. Abdul Hamid, MS NIP: i9570617 198503 1002
2.
Titi Dewi Wamida, SE., M.Si NIPr 197312212 005012 002
Ketua
( fN-l \u' Sekretaris
f, \
t yl, \N
3.
Adhitya Ginanjar, SE., M. Si NIP. 19740810 201101 i 001
-^
(N7)
Penguji Ahli
)
I,EMRAP. PENGESAiIAN UJl SKRIPSI
Hari ini Seniq 16 Septeniber 20i 3 telah dilakukan LlJian skipsi atas mal,asisrva: Nama
: Mutmainah
NIM
:109081000058
Jurusan
: Manajemen
Judul Skripsi
: Analisis Pengaruh Retum oh
Assets (ROA),
Loan to
Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loon 0\PL) Terhadap Penyaluran l
bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersehut di atas dinyatakan lulus dan skipsi ini diierima sebogai salah satr syarat urtuk memperoleh gelar Sadana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri S yarif Hidayatullah Jakafta.
l.
Dr. Yahya Hamza,MM NrP. 19490602 197803
l00l
2.
Titi Dewi Warninda" SE.,M.Si NIP. 19731221 2005 0i 2 C02
3.
Dr. N{.Arief Mufraini.M.Si NrP. 19741127 2001 12 1 001
4. Prol Dr. Ahmed
Rocioni
NIP. 19690203 2001 12 1 003
5.
Murdiyah Hayati, S.Kom., M.M NrP. 19741003 2003 12 2 001
Ketua
{0^
LEMBAR PEIiI{YATA,\N KEASLIANI KARYA ILMIAH Yang bertaqda iangaD di bawah ini
:
Nama
Mutnainah
No. Induk Mahasiswa
10908 t 0000s8
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
Manajemen
KonseDtrasi
Pcrbankan
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan sklipsi ini, saya: l. Tidak menggunakan idc orang lair tanpa mampu mengcmbangkan dan mcmpertanggurgiawabkan. 2. Tidrk melakukan plagiit terhadap naskah karya or.arg lair.
3. 4, 5.
Tidak rrenggunakin karya orang lain tanpa nenyebutkan sumber asli atau tanpa ijin pemilih karya. TiCak melakukan pema iprrlasian dan pemilsuar data. Mengerjakan sen.iiri liarva ini dan mamprr bcrtanggung jitvrb atrs k!rya ini.
Jikalau di kemudiatl ltari ada turltutan dari pihak iain atas karya saya, dar telah melalui pembuktian yang dapat dipeftanggurgjarvabkan, temyata mernang ditemukan bukti bah.,va saya telah rnelanggar petyataan di atas, ntaka saya siap untuk dikenai sanksi beldasarkon aturan yarg berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisris UIll Syarif Hidayatu!lah Jakarta.
Demikiatl pemyataan ini saya buat dengal sesungguhnya.
Jakafta. Jrili 2013
Yang Menyatakan
ft.ifrff @ r&to-:o:
m
(Mutlnainah)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI Nama
: Mutmainah
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 11 Mei 1992
II.
III.
Alamat
: Jl. Prayadinangga No. 91- Cilacap, Jawa tengah
No. telepon
: 087877354118
Email
:
[email protected]
PENDIDIKAN MI Al-Ma’arif 02 Bumireja
tahun 1997-2003
SMP N 1 Kedungreja
tahun 2003-2006
SMA Al-Hikmah 02 Benda
tahun 2006-2009
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2009-2013
PENGALAMAN ORGANISASI Ketua umum bakti sosial kegamaan (BSK) di Pancurendang Ketua 1 organisasi daerah himpunan santri banyumas (ORDA HISBAN) Kepanitiaan sosialisasi HIMMAH divisi acara Darisah MHTI chapter UIN Syarif Hidayatullah
IV.
PENGALAMAN KERJA Guru privat BIMBEL GEMILANG SD, SMP Crew of Store PT. Sumber Alfaria Trijaya. Tbk Pondok Indah 1. Owner usaha kue R n’ B.
vi
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of variables Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) on loans on banking sectors in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2005-2012. Sampling method used in this research is purposive sampling. The data source of this research come from Indonesia Stock Exchange (IDX) through the official website idx.co.id. The analysis method used in this research is analysis of panel data regression performed with Eviews 7.0. The result of this research showed that the variable ROA is positive and unsignificant, and LDR impact on loans positively and significantly, While the variable NPL has a negative significant impact on LOANS. Key words: Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), LOANS.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada sektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2012. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs resmi di website idx.co.id. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 7.0 Hasil penelitian ini menunjukan variabel
Return on Asset (ROA)
berpengaruh positif dan tidak sigifikan, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit. Sementara itu Non Performing Loan
(NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran
kredit.
Kata kunci : Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Penyaluran Kredit.
viii
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan iman, islam dan ihsan sehingga kita masih diberi kesempatan untuk menunaikan kewajiban sebagai hamba dan khalifah di muka bumi ini. Beribu-ribu kenikmatan yang mengalir tiada putusnya kepada seluruh umat manusia adalah bukti dari kebesarannya, maka tiada untaian kata yang pantas terucap selain ucapan syukur atas semua nikmat yang telah diberikan. Shalawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, tabiin, dan para tabiihim. Karena atas usaha beliaulah sampai detik ini kita masih bisa merasakan manisnya islam. Dan semoga kelak di hari akhir kita termasuk golongan umatnya yang akan mendapat syafaat. Amiin ya rabbal ‘alamin Alhamdulillah, selama kurang lebih empat tahun menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, banyak hal yang saya dapat baik itu dari para dosen pengajar maupun teman-teman seperjuangan. Seiring perjalanan waktu akhirnya sampailah saya pada titik dimana saya dan orang tua impikan. Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun ini merupakan suatu hasil maksimal yang dapat peneliti ciptakan. Tidak sedikit hambatan yang peneliti rasakan saat penyusunan skripsi ini, namun berkat pertolongan Allah SWT dan dorongan dari semua pihak dengan memberikan semangat, kesabaran, dan petunjuk, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ayahanda Mudasir dan ibunda Musrifah yang tiada henti-hentinya mendoakan, menyayangi, memotivasi penulis. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kemuliaan kepada mereka dan semoga anakmu ini menjadi anak salehah yang dapat selalu memberikan kebahagiaan kepada orang tua, amin. 2. Seluruh keluarga besar yang selalu mengingatkan penulis untuk cepat menyelesaikan skripsi ini, kakakku Syahlan Sunandar trimakasih atas doa
ix
dan motivasinya. Mba Meysaroh, Spdi beserta suami mas Marzuki AlAziz, Spdi. Adik-adikku Maslahatul Mau’idhoh & Lu’luul Mawadah. Saudaraku Itmamul wafa Trimakasih untuk semua bantuan dan doanya. 3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku dosen pembimbing I, yang bersedia meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk memberikan masukan yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini. 4. Ibu Murdiyah Hayati S.Kom, MM selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis, serta selalu memberikan motivasi, nasehat, dan saran-saran kepada penulis sehingga penulis dapat berkaya dengan baik. 5. Bapak Ahmad Dumyati Bashori, Dr. selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk berkarya. 6. Segenap dosen pengajar jurusan manajemen yang mendedikasikan dirinya untuk mencerdaskan generasi bangsa. Semoga amal bakti kalian dijadikan amal sholeh. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan pada seluruh staf tata usaha FEB yang telah membantu penulis dalam mengurus kebutuhan administrasi dan keperluan lainnya. 7. Teman-teman Manajemen Perbankan dan Manajemen B yang tidak dapat saya
sebutkan
satu
persatu
namanya,
suatu
kebahagiaan
telah
dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua sehingga waktu empat tahun ini serasa singkat. Terimakasih atas bantuan dan doa yang telah diberikan selama ini. 8. Teman-teman diskusi skripsi – egi, yesika, dina, ati astuti, bunga, singgih, ka Irma, ka aya, bella, leni, evi, astri, auli, aal, dewi dan masih banyak lagi, terima kasih sudah mau bertukar pikiran dan saling membantu, berkat kalian skripsi saya dapat terselesaikan dengan baik. Semoga di masa mendatang kita bisa saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. 9. Teman-teman kosan Amiya, Nia, Irma, Lia, Desi, Idah, Aas, Sita, Opi. Syifa Trimakasih atas bantuan, motivasi dan doanya kawan.
x
10. Teman-teman alfabeth course miss ulya, ilmy, rahma, desi, double pu, dita, dina, sasa, nur. Thank’s for you’re motivation.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan juga bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, utamanya yang terkait dengan perbankan. Akhirmnya hanya kepada Allah semua ini penulis serahkan, karena dengan ridhanya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Jakarta, 20 juli 2013
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ v DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi ABSTRACT . ..................................................................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR........................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………xviii BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah .................................................................... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 9
BAB II
1.
Tujuan Penelitian ................................................................. 9
2.
Manfaat Penelitian ............................................................... 9
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 11 A. Kerangka Teoritis ....................................................................... 11 1. Pengertian Bank ................................................................... 11 2. Fungsi Bank .......................................................................... 12 B. Kredit Perbankan ......................................................................... 14 1. Pengertian Kredit .................................................................. 14 2. Unsur-unsur Kredit................................................................ 15 3. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ......................................... 16 4. Tujuan dan Fungsi Kredit .................................................... 19 5. Klasifikasi Kredit .................................................................. 22
xii
C. Return on Asset (ROA) ................................................................ 25 D. Loan to Deposite Ratio (LDR) .................................................... 26 E. Non Performing Loan (NPL) ...................................................... 26 F. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen ....... 29 G. Penelitian Sebelumnya ................................................................ 30 H. Kerangka Pemikiran ................................................................... 34 I. Hipotesis ..................................................................................... 35 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 36 A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 36 B. Metode Pengumpulan Sampel .................................................... 36 C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 38 D. Metode Analisis
.................................................................... 38
1. Uji Statistik ........................................................................... 39 a. Metode Analisis Regresi Panel ....................................... 39 b. Uji Chow ......................................................................... 42 c. Uji Hausman ................................................................... 44 2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 44 a. Uji Normalitas .................................................................. 44 b. Uji Multikolinieritas ......................................................... 45 c. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 46 d. Uji Autokolerasi ................................................................ 47 3. Uji Hipotesis .......................................................................... 48 a. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ......................................... 48 b. Uji Parsial (Uji t) ............................................................... 49 c. Nilai Adjusted R2 .............................................................. 50 E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 50 1.
Variabel Independen ............................................................. 51 a. Return on Asset (ROA)..................................................... 51 b. Loan to Deposit Ratio (LDR)............................................ 51 c. Non Performing Loan (NPL) ............................................ 52
2. Variabel Dependen ................................................................ 52
xiii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 53 A. Gambaran Umum Objek Penelitan .............................................. 53 1. Sejarah Singkat Objek Penelitian ........................................... 53 B. Pengujian dan Pembahasan ........................................................ 57 1. Deskriptif Variabel ................................................................. 57 a. Return on Asset (ROA) ....................................................... 58 b. Loan to Deposit Ratio (LDR) ............................................. 59 c. Non Performing Loan (NPL) .............................................. 60 C. Analisis dan Pembahasan ............................................................ 63 1. Uji pemilihan model regresi panel ........................................ 63 a. Pendekatan Common effect (PLS) ................................... 63 b. Pendekatan fixed effect ..................................................... 64 c. Pendekatan Random effect................................................ 65 2. Uji Perubahan Struktural Model Regresi Panel...................... 65 a. Uji Chow .......................................................................... 65 b. Uji Hausman ................................................................... 67 3. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 68 a. Uji Normalitas .................................................................. 68 b. Uji Multikoliniearitas ....................................................... 70 c. Uji Park ............................................................................ 71 d. Autokorelasi ..................................................................... 72 4. Uji Hipotesis ....................................................................... 73 a. Uji F (simultan) ................................................................ 73 b. Uji t (Parsial) .................................................................... 74 c. Nilai Adjusted R2 ............................................................ 76 5. Analisis Regresi Panel ........................................................... 77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 80 A. Kesimpulan ................................................................................. 80 B. Saran ........................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 83 LAMPIRAN – LAMPIRAN.
xiv
DAFTAR TABEL
No. Keterangan 2.1 Penelitiaan Terdahulu.................................................................................... 30 3.1 Daftar Sampel Perusahaan............................................................................. 37 4.1 Tabel Return on Asset (ROA)....................................................................... 58 4.2 Tabel Loan to Deposit Ratio (LDR).............................................................. 60 4.3 Tabel Non Performing Loan (NPL).............................................................. 62 4.4 Hasil Regresi dengan Common Effect Model.............................................. 64 4.5 Hasil Regresi dengan Fixed Effect Model.................................................... 64 4.6 Hasil Regresi dengan Random Effect Model............................................... 65 4.7 Hasil Uji Hausman........................................................................................ 68 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas............................................................................. 70 4.9 Hasil Uji Park................................................................................................ 71 4.10 Hasil Uji Autokorelasi................................................................................... 72 4.11 Hasil Uji F (Simultan)................................................................................... 73 4.12 Hasil Uji t (Parsial)........................................................................................ 74 4.13 Hasil Nilai Adjusted R-Square.......................................................................77 4.14 Hasil Uji Terpilih........................................................................................... 78
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan 1.1 Pertumbuhan Kredit....................................................................................... 3 2.1 Kerangka Pemikiran....................................................................................... 34 4.1 Hasil Uji Normalitas....................................................................................... 69
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan 1.
Tabel Deskripsi Variabel............................................................................... 87
2.
Hasil Output Regresi Panel........................................................................... 91
3.
Lampiran Data Seluruh Variabel................................................................... 95
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu Negara memiliki peranan cukup penting, bahkan dalam kehidupan masyarakat modern sehari-hari sebagian besar melibatkan jasa dari sektor perbankan. Hal tersebut dikarenakan sektor perbankan mengemban fungsi utama sebagai perantara keuangan antara unit-unit ekonomi yang surplus dana, dengan unit-unit ekonomi yang kekurangan dana. Melalui sebuah bank dapat dihimpun dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan. Selanjutnya dari dana yang telah terhimpun tersebut, oleh bank disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sektor bisnis atau pihak lain yang membutuhkan. Sehingga dengan penyaluran kredit memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa. Mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang, kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. Melalui fungsi ini bank berperan sebagai Agent of Development (Triandaru dan Budisantoso, 2006:9) Di Negara seperti Indonesia peranan bank cenderung lebih penting dalam pembangunan, karena bukan hanya sebagai sumber pembiayaan tetapi juga mampu mempengaruhi siklus usaha dalam perekonomian secara
1
keseluruhan. Hal ini dikarenakan bank lebih terkemuka dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya dalam menghadapi informasi yang asimetris dan mahalnya biaya dalam melakukan fungsi intermediasi. Secara alami bank mampu melakukan kesepakatan dengan berbagai tipe peminjam. Begitu strategisnya sektor perbankan dalam perekonomian, sehingga sektor perbankan sangatlah di regulasi oleh pemerintah atau bank sentral guna menghindari potensi risiko sistemik yang dapat menjadi boomerang bagi perekonomian nasional (Satria dan Subegti, 2010:415) Krisis moneter 1997 - 1998 yang melanda perekonomian Indonesia telah berimbas pada sektor perbankan. Krisis yang diawali dengan devaluasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menimbulkan ledakan kredit macet dan melunturkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga perbankan, yang pada gilirannya melemahkan fungsi intermediasi perbankan. Masyarakat kala itu banyak menarik dananya (rush) yang ada di bank swasta dan mengalihkannya ke bank yang dianggap aman (flight to safety), yakni bank asing dan bank BUMN. Untuk mencegah hal ini bank – bank mematok suku bunga dananya dengan sangat tinggi, yang diikuti dengan penyesuaian suku bunga kredit. Penyaluran kredit perbankan praktis terhenti karena sektor riil tidak mampu menyerap dana yang mahal harganya (Billy Arma Pratama, 2011: 15).
2
Gambar 1.1 Pertumbuhan kredit Periode 2005-2012 (dalam persen) 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: www.bi.go.id Dengan melihat grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kredit periode 2005-2012 mengalami fluktuasi. Dapat kita lihat pada tahun 2006 pertumbuhan kredit terus menurun mencapai 14,01% (y-o-y). Perkembangan ini sebagai dampak dari meningkatnya suku bunga, melemahnya daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi yang belum prospektif, sebagai dampak lanjutan dari meningkatnya harga minyak domestik secara tajam pada bulan Oktober 2005. Namun pada tahun 2008 pertumbuhan kredit mengalami kenaikan yang cukup tajam yaitu 31,6 %. Mengingat peningkatan tajam kredit terjadi pada saat perekonomian sedang dilanda inflasi tinggi, penting sekali dijaga agar pertumbuhan kredit tersebut tidak semakin mendorong kenaikan inflasi. Untuk itu, penyaluran kredit perlu dilakukan secara lebih berhati-hati dan dengan memprioritaskan pada tujuan produktif. Namun akhir tahun 2009 Indonesia kembali menghadapi masalah tersendatnya fungsi intermediasi perbankan, yaitu suatu masalah yang pernah
3
bertahun-tahun dialami paska krisis 1997/1998. Pertumbuhan kredit kemudian mulai melambat hingga menjadi 29,5% pada akhir tahun 2008. Bahkan, selama paruh pertama 2009, kredit hanya tumbuh 2,1% secara year to date (ytd). (Kajian Stabilitas Keuangan, 2005-2012) Masih lambatnya pertumbuhan kredit perbankan setelah mengalami penurunan yang sangat tajam pada awal krisis merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mengapa proses pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara asia lainnya yang terkena krisis seperti Korea Selatan dan Thailand. Meskipun kondisi makro ekonomi khususnya moneter telah relatif membaik dibandingkan pada saat krisis, sebagaimana tercermin antara lain dari relatif rendahnya tingkat suku bunga, namun jumlah kredit yang disalurkan perbankan belum cukup menjadi pelumas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kembali pada tingkat sebelum krisis. (Agung, 2001:18) Menurut Basar dan Ismady (2009), pada 2010 perbankan Indonesia diharapkan
dapat
kembali
meningkatkan
perannya
sebagai
lembaga
intermediasi secara optimal dengan momentum recovery dari krisis finansial. Banyak kalangan khususnya kalangan dunia usaha dan pemerintah mengharapkan kontribusi perbankan yang lebih besar dalam menggerakkan perekonomian. Perkembangan perbankan sepanjang tahun 2009 menunjukkan adanya recovery setelah krisis global yang berlangsung pada tahun 2008. Hal tersebut tercermin dengan adanya pertumbuhan asset, kredit dan dana pihak
4
ketiga (DPK) perbankan pada periode Juni hingga Desember 2009 yang relatif lebih tinggi dibanding semester pertama 2009. Kondisi perbankan yang cukup kondusif tersebut telah mendorong perbankan untuk terus meningkatkan kinerjanya, dengan kualitas kredit yang cukup baik. Tercermin dari NPL gross yang hanya sebesar 3,3%. Selain itu, pertumbuhan kredit pada semester I 2010 tercatat sebesar 18,8% (yoy) atau lebih tinggi dari total pertumbuhan tahun 2009 (10,0%). Kualitas kredit yang terkendali dan penyaluran kredit yang meningkat menyebabkan pofitabilitas perbankan yang cukup tinggi dengan ROA 2,9%. Sejalan dengan hal tersebut, kondisi likuiditas perbankan secara umum dapat terjaga dengan baik. (Kajian Stabilitas Keuangan, 2010:9) Menurut Perry Warjiyo (2004:26) dalam kenyataannya perilaku penawaran kredit perbankan tidak hanya dipengaruhi oleh dana yang tersedia yang bersumber dari DPK (Dana Pihak Ketiga), tetapi juga dipengaruhi oleh persepsi bank terhadap prospek usaha debitor dan kondisi perbankan itu sendiri seperti permodalan atau CAR (capital adequacy ratio), jumlah kredit macet atau NPL (non performing loan) dan LDR (loan to deposit ratio). Selain faktor-faktor tersebut, faktor profitabilitas atau tingkat keuntungan yang tercermin dalam rasio Return on Asset (ROA) juga berpengaruh terhadap keputusan bank untuk menyalurkan kredit. Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan
kembali
dana
tersebut
kepada
masyarakat
yang
5
membutuhkannya dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal kredit (Kasmir, 2008:95) Rasio Return on Asset (ROA) adalah salah satu metode penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank dengan seluruh dana bank. Return on Asset (ROA) membandingkan laba terhadap total asset. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) ialah rasio yang mengukur kemampuan melempar dana berdasarkan sumber dana tertentu. Rasio ini mirip dengan rasio asset atau kewajiban untuk perusahaan biasa. Pinjaman kredit biasanya merupakan asset yang penting dan terbesar untuk bank, sedangkan deposito merupakan sumber dana penting dan terbesar untuk bank. Semakin tinggi angka ini semakin tidak likuid bank tersebut, karena sebagian besar dana tertanam pada pinjaman. Jika ada penarikan dana oleh deposan, bank bisa mengalami kesulitan. Di lain pihak, semakin tinggi angka ini, semakin besar profitabilitas bank tersebut, karena bank tersebut mampu melempar dana lebih efektif. Ada keseimbangan antara tingkat keuntungan dan resiko. (Hanafi dan Halim 2005:349-350) Non Performing Loan (NPL) merupakan bagian dari pengelolaan kredit bank, karena kredit bermasalah itu sendiri merupakan resiko yang dihadapi oleh bisnis perbankan. Hampir semua perbankan memiliki kredit bermasalah. Namun, perbankan harus dapat meminimalisir kredit bermasalah
6
tersebut sehingga kepercayaan masyarakat perbankan akan tetap terjaga (Arthesa dan Handiman 2006:181) Apabila dilihat dari laporan kajian stabilitas keuangan dan tinjauan kebijakan moneter 2009 secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi dan kondisi perbankan di Indonesia semakin membaik. Seharusnya lembaga keuangan, khususnya bank harus terus menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Namun, mengapa kebijakan moneter dan kondisi perbankan yang cukup solid tidak dibarengi oleh pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh bank. Dengan latar belakang diatas mengingat betapa pentingnya fungsi bank saat ini sebagai intermediasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Nampaknya pemberian kredit dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan suatu usaha. Selain itu dengan pemberian kredit bank juga akan memperoleh keuntungan yang diperoleh dari pendapatan bunga atas kredit yang disalurkannya. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Maka peneliti memilih judul yaitu “Analisis Pegaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI” Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian yang dilakukan Felicia (2011). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, analisis ini dilakukan di Negara yang berbeda. Perbedaan lainnya terdapat pada tahun penelitian dan
7
jumlah bank yang dijadikan objek penelitian. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut: 1. Sampel penelitian, peneliti mengambil beberapa sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria merupakan bank peringkat 9 teratas dalam penyaluran kredit dan yang telah mengeluarkan laporan keuangannya sejak 2005-2012. 2. Tempat penelitian, penelitian ini dilakukan di Negara yang berbeda yaitu Indonesia. Sedangkan sebelumnya dilakukan di Negara Nigeria. Adapun pertimbangan mengapa peneliti mengambil perusahaan perbankan sebagai sampel adalah perusahaan perbankan merupakan satusatunya badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat. Selain itu adanya perusahaan perbankan juga diharapkan akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan modal usaha yakni dengan pemberian kredit atau pinjaman terhadap kreditur.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit?
8
2. Berapa besar pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a). Untuk menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit. b). Untuk menganalisis besarnya pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit. 2. Manfaat Penelitian a) Bagi perbankan Bank yang berkepentingan dapat menggunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang. b) Bagi peneliti Menambah pengetahuan peneliti tentang seberapa besar pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit, serta menambah wawasan khususnya mengenai manajemen perbankan.
9
c) Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan penelitian selanjutnya dalam bidang perbankan dimasa yang akan datang.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Bank Intermediasi adalah merupakan fungsi utama bank, sebagaimana diatur dalam Undang - Undang No. 10 tahun 1998 yang menyatakan: bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam menjalankan kegiatan intermediasinya, bank harus memperhatikan
likuiditasnya
yaitu
terjadinya
penarikan
dana
simpanan maupun pinjaman dengan tetap berupaya menjaga profitabilitasnya, untuk itu bank harus berhati-hati (prudent) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Dengan tetap menekankan pada fungsi penyaluran dana dalam bentuk kredit, untuk penyebaran resiko, dan untuk menjaga likuiditasnya, mengalokasikan dana dalam cadangan utama (Scot & Timothy, 2006) Keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang
11
11
disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga ini dikenal dengan istilah spread based (Kasmir, 2008: 96-97). 2. Fungsi Bank Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Secara garis besar bank hanya sebagai lembaga perantara saja, sehingga tanpa adanya himpunan dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya. Karena bagian terpenting dalam operasional bank adalah peyaluran pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar yang dihasilkan oleh bank. Menurut Triandaru dan Budisantoso (2006:9) penjelasan fungsi bank yang lebih spesifik adalah sebagai berikut: a. Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan
12
dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan
pinjamannya,
debitur
akan
mengelola
dana
pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. b. Agent of Development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa. Mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. c. Agent of Services Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa - jasa perbankan yang
13
lain kepada masyarakat. Jasa – jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa - jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan. Ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau financial intermediary.
B. Kredit Perbankan 1. Pengertian Kredit Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere, yang diterjemahkan sebagai kepercayaan atau credo yang berarti saya percaya. Kredit dan kepercayaan (trust) adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Karena tidak akan mungkin adanya pemberian kredit tanpa adanya bangunan kepercayaan disana dan kepercayaan itu adaah sesuatu yang mahal harganya. (Irham dan Yovi, 2010:2). Menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
14
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. 2. Unsur-Unsur Kredit Dalam pemberian kredit, unsur kepercayaan adalah hal yang sangat mendasar yang menciptakan kesepakatan antara pihak yang memberikan kredit dan pihak yang menerima kredit untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban yang telah disepakati, baik dari jangka waktu peminjaman sampai masa pengembalian kredit serta balas jasa yang diperoleh, maka unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian fasilitas kredit adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 98) 1) Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan akan benar-benar diterima kembali dimasa tertentu dimasa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian, penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern. 2) Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
15
3) Jangka waktu Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. 4) Risiko Adanya
suatu
tenggang
waktu
pengembalian
akan
menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya, demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik yang disengaja oleh nasabah maupun yang tidak disengaja. 5) Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. 3. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit Dalam
melakukan
penilaian
kriteria-kriteria
serta
aspek
penilaiannya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P. Metode analisis 5 C adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 108) 1. Character Suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin
16
dari latar belakang si nasabah baik dari pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti: gaya hidup, keadaan keluarga dan sebagainya. Ini semua ukuran “kemauan” membayar. 2. Capacity Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuanketentuan pemerintah. Begitu pula dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini. Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang telah disalurkan. 3. Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini. 4. Colleteral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya. Sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.
17
5. Condition Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masingmasing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit itu bermasalah kecil. Kemudian penilaian kredit dengan metode analisis 7 P adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008:110) 1. Personality Menilai nasabah dari segi kepribadian atau tingkah lakunya seharihari maupun masa lalunya. Selain itu juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi masalah. 2. Party Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi atau golongangolongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya, sehingga nasabah akan mendapatkan fasilitas yang berbeda pula. 3. Perpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. 4. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau tidak.
18
5. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. 6. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang diperolehnya. 7. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi. 4. Tujuan dan Fungsi Kredit Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu yang tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain (Kasmir, 2008:100) 1. Mencari keuntungan Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan
kepada
nasabah.
Keuntungan
ini
penting
untuk
kelangsungan hidup bank.
19
2. Membantu usaha nasabah Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut pihak debitur akan dapat memperluas dan mengembangkan usahanya. 3. Membantu pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Kemudian disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit memiliki fungsi sebagai berikut : a. Untuk meningkatkan daya guna uang Jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit, uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang, dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.
20
c. Untuk meningkatkan daya guna barang Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat. d. Sebagai alat stabilitas ekonomi Kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kredit dapat pula membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa. e. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha Bagi penerima kredit akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apalagi bila nasabah memiliki modal yang pas pasan. f. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin baik terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik maka tentunya membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik dapat juga meningkatkan pendapatannya g. Untuk meningkatkan hubungan internasional Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara penerima kredit dengan
21
pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerjasama di bidang lainnya. 5. Klasifikasi Kredit Menurut Mandala Manurung dan Pratama Raharja (2004:185) kredit yang disalurkan sistem perbankan dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yaitu: a. Berdasarkan jangka waktu (Maturity) Berdasarkan
jangka
waktu
pelunasannya,
kredit
dapat
dikelompokkan menjadi: 1). Kredit jangka pendek Kredit jangka pendek adalah kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu setahun atau kurang. 2). Kredit jangka menengah Kredit jangka menengah adalah kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu sampai tiga tahun. 3). Kredit jangka panjang Kredit jangka panjang adalah kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun, bahkan lebih. b. Berdasarkan jaminan 1). Kredit dengan jaminan Kredit dengan jaminan adalah kredit yang disertai dengan jaminan atau agunan. Jaminan tersebut diserahkan oleh nasabah
22
peminjam (debitur). Bentuk-bentuk jaminan dapat berupa harta berwujud seperti tanah dan bangunan. b). Kredit tanpa jaminan Kredit tanpa jaminan dapat diberikan kepada seseorang atau perusahaan tertentu dengan beberapa alasan. Pertama, orang tersebut sudah sangat dikenal, teruji dan terpercaya oleh pihak bank. Kedua, prospek usaha debitur sangat baik dan biasanya juga terkait dengan penilain bank tentang reputasi orang atau perusahaan tersebut. Kredit tanpa jaminan juga diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan atau pengusaha lemah. Namun pemberiannya harus sangat selektif, karena pemberian kredit tanpa jaminan sangat beresiko. c. Berdasarkan segmen usaha Berdasarkan segmen usaha, kredit dapat digolongkan menjadi: 1). Kredit pertanian Kredit yang disalurkan kepada sektor usaha pertanian, seperti peternakan dan perkebunan. 2). Kredit industri Kredit yang disalurkan kepada sektor industri kecil dan rumah tangga. Di Indonesia, penyaluran kredit sektor industri umumnya lebih besar dibandingkan dengan sektor pertanian.
23
3). Kredit jasa Kredit yang disalurkan kepada sektor jasa baik untuk UKM maupun usaha besar. d. Berdasarkan tujuannya Berdasarkan tujuannya, kredit dikelompokkan menjadi: 1). Kredit komersial Kredit komersial diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah yang bidang usahanya adalah perdagangan. Seperti kredit usaha pertokoan dan kredit ekspor. 2). Kredit konsumtif Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dan bagi debitur yang ingin membeli barang atau kebutuhan-kebutuhan konsumtif. 3). Kredit produktif Kredit produktif diberikan dalam rangka memperlancar kegiatan produksi debitur. Kredit ini mencakup antara lain kredit untuk pembelian bahan baku dan pembayaran upah. e. Berdasarkan penggunaan 1). Kredit modal kerja Kredit modal kerja pada prinsipnya adalah kredit untuk penggunaan dana selama satu siklus usaha, mulai dari perolehan uang tunai dari kredit bank, kemudian penggunaanya untuk
24
membeli barang dagangan atau bahan baku, selanjutnya dijual sampai memperoleh uang kas kembali. 2). Kredit investasi Kredit investasi diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, dan pendirian usaha.
C. Return on Asset (ROA) 1. Pengertian profitabilitas Manurung dan Rahardja (2004:209) mendefinisikan profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Menurut Dendawijaya (2001:119) rasio profitabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan yang bersangkutan. Selain itu profitabilitas di definisikan sebagai kemampuan bank dalam menghasilkan laba. (Hasibuan, 2004:104) Dari berbagai pendapat diatas, dapat diketahui bahwa tujuan analisis profitabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisisensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh suatu bank. Dengan rasio-rasio keuangan akan dapat dilihat pada posisi dan kondisi keuangan suatu bank dalam periode tertentu.
25
Return on Asset (ROA) menunjukkan manajemen bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan asset yang dimiliki. Semakin besar ROA menunjukkan kemampuan yang besar dari bank dalam mencetak income (Ponttie Prasnasugraha, 2007) Menurut Mulyono (2003:94), ada beberapa cara mengukur profitabilitas, tetapi dalam penelitian ini digunakan ROA mengacu pada surat edaran BI No. 26/5/BPPP perihal tata cara penilaian tingkat kesehatan bank umum, mengemukakan bahwa untuk mengukur tingkat kesehatan bank dari sudut rentabilitas salah satuanya adalah dengan melihat posisi ROA. Dengan demikian ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini , semakin baik keadaan perusahaan. Rumus menghitung ROA (Return on Asset)
D. Loan to Deposit Ratio (LDR). Indikator efektivitas perbankan dalam menyalurkan kredit adalah Loan to Deposit Ratio (LDR). Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/23/UPPB tanggal 19 Maret 1998, rasio Loan to
26
Deposit Ratio (LDR) dihitung dari pembagian kredit dengan dana yang diterima yang meliputi giro, deposito, dan tabungan masyarakat, pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan tidak termasuk pinjaman subordinasi, deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan, surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan, modal inti, dan modal pinjaman. Kemudian disesuaikan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dihitung dari pembagian kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk antar bank) dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antar bank). Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, angka LDR seharusnya berada di sekitar 85% - 110% (Manurung dan Rahardja, 2004). Rumus Loan to Deposit Ratio (LDR):
E. Non Performing Loan (NPL) NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin kecil
27
NPL semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya. Setelah kredit diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bank melakukan peninjauan, penilaian, dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil risiko kredit. Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5%, jika melebihi 5% maka akan mempengaruhi penilain tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.(Slamet Riyadi, 2006:161) Tingginya NPL dapat menyebabkan perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Oleh karena itu NPL menjadi salah satu penyebab penghambat bagi perbankan dalam menyalurkan kredit. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
28
F. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen 1. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit. Return on Asset (ROA) adalah salah satu metode penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank, yaitu tingkat keuntungan yang dicapai oleh sebuah bank dengan seluruh dana yang ada di bank. Sehingga semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula penyaluran kredit bank (Rustam dan Dwiatmanto, 2011:3) 2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap penyaluran kredit. Semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Jika laba bank meningkat, likuiditas bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut (Rustam dan Dwiatmanto, 2011:3) 3. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit. NPL menunjukkan kemampuan kolektibilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas. NPL merupakan persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. NPL mempunyai hubungan negatif dengan penawaran kredit (Luh Gede, 2006:5)
29
G. Penelitian Sebelumnya Table 2.1 Penelitian Sebelumnya
No
Nama &
Variabel
Alat analisis
Hasil
Judul peneliti 1
Dias Satria (2007)
Variabel dependen : Kredit
Analisis regresi panel
CAR, ROA SBI signifikan
“Determinasi penyaluran kredit
Variabel independen :
NPL, BOPO, DPK, market share tidak
bank umum di Indonesia periode 2006-2009”
signifikan
Variabel Internal: ROA, NPL, BOPO, CAR, DPK.
Variabel Ekternal: Penempatan dana pada SBI, market share.
2
Luh Gede
Variabel dependen :
Ordinary
Secara serempak DPK,
Meydianawati
perilaku penawaran
lease square
CAR, ROA, NPL
kredit
(OLS)
berpengaruh nyata dan
(2007) “ Analisis perilaku
signifikan
penawaran kredit
Variabel independen :
perbankan kepada
DPK, CAR, ROA,
Secara parsial DPK,
sektor UMKM di
NPL
CAR, ROA
Indonesia (20022006)”
menunjukkan pengaruh (+) dan signifikan Sedangkan NPL
30
berpengaruh (-) dan signifikan
3
Sri Haryati (2009)
Variabel dependen : Kredit
Analisis regresi linier
“ Pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia :
Secara simultan semua variabel mempunyai pengaruh signifikan
Variabel independen :
berganda
Variabel Makro
Secara parsial variabel
Intermediasi dan
ekonomi: suku bunga,
DPK, pinjaman
pengaruh variabel
tingkat inflasi, nilai
diterima mempunyai
tukar).
pengaruh positif (+)
Variabel ekses:
dan signifikan
likuiditas (secondary
Modal sendiri
reserve)
berpengaruh tidak
Variabel penghimpun
signifikan.
dana : DPK, pinjaman
Ekses likuiditas
yang diterima, modal
mempunyai pengaruh
sendiri.
negatif (-) dan tidak
makro ekonomi (2004-2008)”
signifikan Variabel makro ekonomi: suku bunga, tingkat inflasi, nilai tukar semuanya mempunyai pengaruh signifikan 4
Billy Arma Pratama
Variabel dependen : Kredit
Anaisis regresi linier
DPK berpengaruh (+) dan signifikan
(2010) “Analisis faktor-
Variabel independen :
faktor yang
DPK, CAR, NPL, SBI
berganda
CAR
dan
berpengaruh
31
NPL (-)
dan
mempengaruhi
signifikan
kebijakan
SBI berpengaruh (+)
penyaluran kredit
dan tidak signifikan
perbankan” (Study kasus pada Bank Umum di Indonesia periode Tahun 2005-2009).
5
Felicia Omowunmi
Variabel dependen :
Regression
VD, IP.FX, Gdp
Olokoyo
Lending behavior in
analysis of
signifikan
Nigeria
the ordinary
(2011) “Determinants of
Commercial Banks’ Variabel independen : Lending Behavior
Deposits, Investment
in Nigeria”
Portfolio, Liquidity,
lease Square
Liquidity, Interest rate,
(OLS)
Cash Reserve
method
Requirement Ratio tidak signifikan
Interest rate, Cash Reserve Requirement Ratio, fx, GDP
6
Oktaviani
Variabel dependen:
(2012)
penyaluran
“Pengaruh DPK,
perbankan
kredit linier
ROA, CAR, NPL dan jumlah SBI terhadap penyaluran kredit perbankan”
Regresi
berganda
Secara simultan Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Capital
Variabel independen :
Adequacy Ratio (CAR),
DPK, ROA, CAR,
Non Performing Loan
NPL dan Jumlah SBI
(NPL), Jumlah SBI berpengaruh signifikan.
Kedua, DPK dan CAR
32
berpengaruh positif dan signifikan.
Ketiga, Jumlah SBI berpengaruh negatif dan signifikan Keempat, ROA dan NPL tidak berpengaruh
7
Febry Amithya Yuwono
Variabel dependen:
Regresi
LDR (+) signifikan
Penyaluran kredit
linier
CAR, ROA,SBI (+)
berganda
tidak signifikan
(2012) “ Analisis pengaruh Variabel independen: DPK, LDR, CAR, NPL, ROA, SBI
DPK,
LDR,
NPL (-) tidak signifikan
CAR,
NPL, ROA, SBI
terhadap jumlah penyaluran kredit”
33
H. Kerangka Berfikir Gambar 2.1 Kerangka pemikiran
ROA (Return on Asset)
LDR ( Loan to Deposit Ratio)
Penyaluran Kredit
NPL (Non Performing Loan)
(2005-2012)
Metode Estimasi Data Panel
Common Effect
Fixed Effect
Random Effect
Uji Hausman
Uji Chow
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Park
Uji Multikolinearitas
Uji Autokorelasi
Uji Hipotesis
Uji F
Uji t
Nilai Adj R2 34
I. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya
harus
diuji
secara
empiris.
Berdasarkan
permasalahan yang ada, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Ha1 : Terdapat pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit secara simultan. 2. Ha2: Terdapat pengaruh positif antara Return on Asset (ROA), terhadap penyaluran kredit. 3. Ha3: Terdapat pengaruh positif antara Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap penyaluran kredit. 4. Ha4: Terdapat pengaruh negatif antara Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section) dan data runtun waktu (time series) selama kurun waktu 2005-2012. Jenis data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah balanced panel, dimana setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama (Suliyanto, 2011:229). Sumber data yang digunakan berasal dari laporan keuangan bank-bank yang terdaftar di BEI dengan kriteria 9 bank dengan penyaluran kredit teratas dari tahun 2005 – 2012. Ruang lingkup penelitian ini adalah membahas variabel bebas (independent variabel) yang terdiri ROA (X1), LDR (X2), dan NPL (X3). Sedangkan variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah penyaluran kredit (Y).
B. Metode Pengumpulan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah 9 perusahaan perbankan yang tercatat di BEI dengan penyaluran kredit terbesar dan telah menyampaikan laporan keuangannya ke BEI mulai tahun 2005-2012. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling. Metode
36 6
36
purposive sampling adalah penentuan sampel dengan pengambilan datadata tertentu yang dianggap sesuai dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah: a. Bank yang diteliti terdaftar di BEI sebagai bank yang memperoleh peringkat 9 teratas berdasarkan jumlah penyaluran kredit sejak periode 2005-2012. b. Bank mempublikasikan laporan keuangan secara konsisten sejak periode 2005-2012. c. Bank menyajikan secara lengkap laporan keuangan dan rasio-rasio yang dibutuhkan dalam penelitian ini selama 8 tahun berturut-turut. Maka perusahaan perbankan yang digunakan adalah: Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan No.
Perusahaan
1
PT. Bank Mandiri Tbk.
2
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
3
PT. Bank Central Asia Tbk.
4
PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
5
PT. Bank Cimb Niaga Tbk.
6
PT. Bank Panin Tbk.
7
PT. Bank Danamon Tbk.
8
PT. Bank PermataTbk.
9
PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
Sumber: www.idx.co.id
37
C. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Metode yang digunakan adalah: 1. Penelitian kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan pengetahuan teoritis yang relevan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal, literatur keterangan-keterangan dari sumber lain yang dibahas dalam penelitian ini. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan
dokumen
atau
laporan
yang
bersumber
dari
perusahaan atau pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini sumbernya adalah (www.idx.co.id) (www.bi.go.id)
D. Metode Analisis Merupakan metode yang digunakan untuk mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode yang digunakan peneliti adalah analisis regresi dengan data panel
(pool data)
mengggunakan EVIEWS 7.
38
Dalam penelitian ini Metode-metode yang digunakan adalah: 1. Uji statistik. a. Metode Analisis Regresi Panel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi panel. Regresi panel merupakan gabungan antara data Cross section dan Time Series. Menurut Wahyu (2009:91) data panel diperkenalkan oleh Howles pada tahun 1950.
Data Time series biasanya meliputi
beberapa objek (contohnya : Return on Asset (ROA), Loan to Deposite Ratio (LDR), Non Perfoming Loan (NPL), dan meliputi beberapa periode (dalam penelitian ini periode tahunan). Sedangkan data cross section terdiri dari beberapa objek (contohnya perusahaan), dengan beberapa jenis data. Uji regresi panel ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Perfoming Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit periode tahun 2005-2012. Menurut Widarjono (2009:229) ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan Degree Of Freedom yang lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time series dan cross section
39
dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (omitted variabel). Gujarati (2012:83) memaparkan beberapa keuntungan menggunakan data panel adalah: 1. Teknik estimasi data panel dapat mengatasi heterogenitas secara eksplisit dengan memberikan variabel spesifik subjek. 2. Dengan menggabungkan antara observasi time series dan cross section, data panel memberikan lebih banyak informasi, lebih banyak variasi, sedikit kolinearitas antar variabel, lebih banyak Degree Of Freedom dan lebih efisien. 3. Dengan mempelajari observasi cross section yang berulangulang, data panel paling cocok untuk mempelajari dinamika perubahan. 4. Data panel paling baik untuk mendeteksi dan mengukur dampak yang secara sederhana tidak bisa dilihat pada data cross section murni dan time series murni. 5. Data panel memudahkan untuk mempelajari model perilaku yang rumit. 6. Dengan membuat data menjadi berjumlah beberapa ribu unit, data panel dapat meminimumkan bias yang biasa terjadi ketika kita mengagregasi individu - individu atau perusahaanperusahaan kedalam agregasi besar.
40
Rumus Regresi Panel adalah: Yit = α + b1 X 1it + b2 X 2it + b3 X 3it + e
keterangan : Y
: Variabel dependen (Kredit)
α
: Konstanta
X1
: Variabel independen ROA
X2
: Variabel independen LDR
X3
: Variabel independen NPL
b(1,2,3,)
: Koefisien masing-masing variabel independen
t
: Waktu
i
: perusahaan
e
: Error term
Menurut Widarjono (2009:238) selain itu ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan data panel, yaitu dengan model common effect (OLS), model fixed effect, dan model random effect. 1). Model common effect (OLS) adalah pendekatan yang tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diestimasikan bahwa perilaku antara perusahaan sama dalam beberapa kurun waktu.
41
2). Model fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. 3). Model random effect adalah teknik untuk mengatasi ketidakpastian dari model yang digunakan oleh fixed effect, dalam teknik ini diambil beberapa sampel dipilih secara random dan merupakan wakil dari populasi. Dalam model ini menggunakan variabel gangguan (error terms). b. Uji Chow Uji Chow digunakan untuk membandingkan apakah metode common effect atau fixed effect yang lebih sesuai untuk digunakan dalam penelitian. Berikut ini rumus uji chow:
Dimana: SSE1
: Sum Square Error dari model Common Effect
SSE2 : Sum Square Error dari model Fixed Effect n
: Jumlah individual (cross section)
nt
: Jumlah cross section x jumlah time series
k
: Jumlah variabel independen
42
Sedangkan F-tabel didapat dari:
F tabel = {α : df (n-1, nt –n-k)}
Dimana: α : Tingkat signifikasi yang dipakai (alfa) n : Jumlah individual (cross section) nt : Jumlah cross section x jumlah time series k : Jumlah variabel independen
Hipotesis dalam uji Chow adalah: H0 : Common Effect Model H1 : Fixed Effect Model
Manurut Widarjono (2009:238) dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan perhitungan antara F-hitung dengan F-tabel. Perbandingan yang dipakai adalah sebagai berikut: Jika hasil dari F-hitung > F-tabel = H0 ditolak Jika hasil dari F-hitung < F-tabel = H0 diterima
43
c. Uji Hausman Hausman test adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan.
Pengujian
dilakukan
dengan
hipotesis
berikut
(Widarjono, 2009): H0: Random Effect Model H1 : Fixed Effect Model Manurut Widarjono (2009:240) dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan nilai statistik Hausman dan nilai kritisnnya. Jika nilai statistik Hausman > nilai kritisnya = H0 ditolak. Jika nilai statistik Hausman < nilai kritisnya = H0 diterima.
2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ini dilakukan sebagai parameter untuk mengukur apakah data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat BLUE atau tidak. a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi panel variabel-variabelnya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena distribusi data yang dianalisis
44
tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem pada data yang diambil. Nilai ekstrem ini dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan karena kesalahan dalam melakukan input data atau memang karena karakteristik data tersebut sangat jauh dari rata-rata. (Suliyanto, 2011:69) Dalam software eviews yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini,
normalitas
data
dapat
diketahui
dengan
membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan x2 tabel. Jika nilai Jarque-Bera (JB) ≤ x2 tabel maka nilai residual terstandarisasi dinyatakan berdistribusi normal. (Suliyanto, 2011:75) b. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi panel ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau tidak. Metode untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas dalam suatu model regresi juga dapat dilihat dari korelasi parsial antar variabel independen. Sebagai aturan yang kasar (rule of thumb), jika koefesien korelasi cukup tinggi diatas 0,8 maka kita duga ada multikoliniearitas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari 0,8 maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinearitas (Widarjono, 2009:106)
45
c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya jika varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan homokedastisitas. Masalah heteroskedastisitas sering terjadi pada penelitian yang menggunakan data cross section. Adapun beberapa contoh penyebab perubahan nilai varian yang berpengaruh pada homoskedastisitas residualnya adalah sebagai berikut: a. Adanya pengaruh dari kurva pengalaman (learning curve) Dengan semakin maningkatnya pengalaman maka semakin menurun tingkat kesalahannya. Akibatnya, nilai varian makin lama semakin menurun. b. Adanya peningkatan perekonomian Dengan
semakin
meningkatnya
perekonomian
maka
semakin beragam tingkat pendapatan sehingga alternatif pengeluaran juga akan semakin besar. Hal
ini
akan
meningkatkan varian. c. Adanya peningkatan teknik pengambilan data Jika teknik pengambilan data semakin membaik, nilai varian cenderung mengecil. Misalnya bank yang menggunakan peralatan Electronic Data Processing (EDP) akan membuat
46
kesalahan yang relatif kecil dalam laporan, dibandingkan dengan bank yang tidak mempunyai peralatan tersebut. d. Uji Autokorelasi Menurut Suliyanto (2011:125) Autokorelasi adalah adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu. Umumnya kasus autokorelasi banyak terjadi pada data time series. Beberapa penyebab munculnya masalah autokorelasi adalah sebagai berikut: a. Adanya kelembaman (inertia) Salah satu ciri yang menonjol dari sebagian data runtut waktu (time series) dalam fenomena ekonomi adalah kelembaman. Seperti data pendapatan nasional, indeks harga konsumen, data produksi, data kesempatan kerja, data pengangguran yang menunjukkan adanya pola konjungtur. Dalam situasi seperti ini, data observasi pada periode sebelumnya dan periode sekarang, kemungkinan
besar
akan
mengandung
saling
ketergantungan. b. Bias spesifikasi model khusus variabel Hal ini disebabkan oleh tidak dimasukkannya variabel yang menurut teori ekonomi sangat penting perannya dalam menjelaskan variabel tak bebas.
47
c. Adanya fenomena laba-laba Munculnya fenomena sarang laba-laba terutama terjadi pada penawaran komoditi sektor pertanian. d. Manipulasi data Dalam analisis empiris, terutama data time series, seringkali terjadi manipulasi data. Hal ini terjadi karena data yang diinginkan tidak tersedia. e. Adanya kelembaman waktu (time lags) Dalam
regresi
pengeluaran
menggunakan
konsumsi
atas
data tingkat
time
series,
pendapatan
merupakan hal yang lazim untuk mendapatkan bahwa pola pengeluaran konsumsi untuk periode sekarang antara lain ditentukan oleh pengeluaran pada periode sebelumnya,
dimana
model
seperti
ini
dalam
eonometrika dikenal dengan istilah regresi model otoregresif.
3. Uji Hipotesis a. Uji Signifikan Simultan (Uji F) Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara keseluruhan terdapat variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel.
48
Rumus uji F-hitung :
F-hitung = R2 / (k-1) (1-R2 ) / (n-k)
Dimana: F
: Koefisien F-hitung
R2
: Koefisien determinasi
k
: Jumlah variabel penjelas
n
: Jumlah observasi
b. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk membuktikan apakah variabel independen secara individu mempengaruhi variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji ini dilakuakan dengan memperbandingkan t- hitung dengan t -tabel. Uji t (parsial) dicari dengan formula sebagai berikut:
Nilai t-hitung umumnya telah disediakan oleh setiap software regresi. Sedangkan untuk memperoleh nilai t-tabel ditentukan oleh tingkat
49
signifikasi 5% dengan degree of freedom (df) = (n-k), dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah parameter estimasi termasuk intersep. c. Nilai Adjusted R2 Nilai adjusted R2 dapat didefinisikan sebagai proporsi atau persentase dari total varian variabel dependen Y yang dijelaskan oleh variabel independen di dalam garis regresi. Nilai adjusted R2 digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi sesuai dengan data aktualnya (goodness of fit) (Widarjono, 2009:24)
E. Operasional Variabel Penelitian Menurut Prasetyo dan Jannah (2006:67) variabel dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada dan atau terjadi mendahului variabel terikatnya. Sementara variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan metode analisis yang akan digunakan, maka disusunlah definisi variabel-variabel yang akan digunakan. Definisi variabel- variabel tersebut adalah sebagai berikut:
50
1. Variabel Independen a. Return on Asset (ROA) Menurut Kasmir (2003:281), ROA digunakan untuk mengukur kamampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset dan memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. Jadi ROA digunakan dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan bank dalam mengelola assetnya. Semakin besar ROA, semakin baik tingkat keberhasilan bank tersebut. Rumusnya adalah:
b. Loan to Deposit Ratio (LDR) Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan jumlah kredit yag diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri digunakan. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar.
Rumusnya adalah:
51
c. Non Performing Loan (NPL) Rasio ini menunjukkan tingkat kelancaran penyaluran pembiayaan yang telah dilakukan oleh bank. Karena NPL adalah rasio kolektibilitas pembiayaan dari tingkat 3 sampai 5. Pembiayaan dikatakan lancar apabila tidak masuk kolektibilitas 3, sehingga pembiayaan tersebut tidak dikategorikan macet. Sehingga bank terhindar dari resiko gagal bayar. Rumusnya adalah:
NPL =
x 100%
2. Variabel dependen Variabel independen dalam penelitian ini adalah kredit. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagiahan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
52
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Objek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil 9 objek perusahaan perbankan, adapun sejarah singkat dari masing – masing bank adalah sebagai berikut: a. Bank Mandiri Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. (www.mandiri.co.id) b. Bank BRI Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah. Lembaga
53
53
tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini. (www.bri.co.id) c. Bank BCA PT Bank Central Asia berawal dari sebuah usaha dagang bernama NV Knitting Factory di Semarang yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955, dengan kerjasama yang dilakukan oleh Bank Central Asia dan disertai dengan pengelolaan yang professional, sumber dana dan jangkauan PT Bank Central Asia menjadi luas. PT Bank Central Asia mulai menunjukkan diri sebagai bank yang menguasai pasar perbankan. Bank Central Asia terus berkembang keberbagai propinsi atau daerah-daerah yang belum banyak dijangkau bank lain. (www.bca.co.id)
54
d. Bank BNI Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, yakni ORI atau oeang republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal
30
Oktober
1946,
hanya
beberapa
bulan
sejak
pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai hari keuangan nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai hari bank nasional. (www.bni.co.id) e. Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan. Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Di tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik
dengan
menjadi
Bank
yang
pertama
menawarkan
nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian ini dikenal luas sebagai masuknya Indonesia kedunia perbankan modern. Kepemimpinan Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991 dengan menjadi yang pertama
55
memberikan
nasabahnya
layanan
perbankan
online.
.(www.cimbniaga.com) f. Bank Panin Didirikan pada tahun 1971, Panin Bank tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1982. Bank indonesia pertama yang go public. Sejak awal, manajemen panin bank berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik untuk semua stakeholders dengan menjaga keseimbangan antara penerapan prinsip kehati-hatian dan pertumbuhan yang progresif. Basis modal yang kuat dan manajemen risiko yang penuh perhitungan telah memungkinkan untuk melewati berbagai gejolak ekonomi dan periode ketidakpastian. Panin bank adalah salah satu dari sedikit bank di indonesia yang tidak direkapitalisasi oleh pemerintah setelah krisis moneter 1998. (www.panin.co.id) g. Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956. Nama Bank Danamon berasal dari kata “danamoneter” dan pertama kali digunakan pada 1976, ketika perusahaan berubah nama dari Bank Kopra. Pada 1988, Bank Indonesia meluncurkan paket reformasi perbankan yang dikenal dengan “Paket Oktober 1988” atau PAKTO 88. Tujuan utama PAKTO 88 adalah untuk membangun kompetisi dalam sektor perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan, termasuk liberalisasi peraturan tentang pendirian bank swasta domestik baru dan bank joint-venture. Sebagai hasil dari reformasi ini, Bank
56
Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. (www.danamon.co.id) h. Bank Permata PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT. Bank Patriot dan PT. Bank Prima Ekspress pada tahun 2002, dan saat ini telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking. (www.permatabank.com) i. Bank BII PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) didirikan 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada tahun 1989. Sejak menjadi perusahaan publik, BII telah tumbuh menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia. (www.bii.co.id)
B. Pengujian dan Pembahasan 1. Deskriptif Variabel Variabel independen dalam penelitian ini yakni: Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL).
57
Adapun variabel dependennya adalah penyaluran kredit yang diambil selama periode 2005-2012. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut: a. Return on Asset (ROA) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar Return on Asset (ROA) suatu bank semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari sisi penggunaan aset. Menurut surat edaran Bank Indonesia tahun 2004 Return on Asset (ROA) yang baik nilainya lebih dari 1,25%. Tabel 4.1 Return on Asset (ROA) Perusahaan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011 2012
MANDIRI
0,5
1,1
2,3
2,5
3
3,4
3,4
3,5
BRI
5,04
4,36
4,61
4,18
3,73
4,64
4,93
5,15
BCA
3,4
3,8
3,3
3,4
3,4
3,5
3,8
3,6
BNI
1,6
1,9
0,9
1,1
1,7
2,5
2,9
2,9
CIMB
2,01
2,09
2,49
1,1
2,1
2,75
2,85
3,18
PANIN
2,27
2,78
3,14
1,75
1,78
1,76
2,02
1,96
DANAMON 3,1
1,8
2,4
1,5
1,5
2,8
2,6
2,7
PERMATA
1,2
1,2
1,9
1,7
1,4
1,9
1,7
1,7
BII
1,68
1,23
0,75
1,11
0,07
1,14
1,13
1,62
(dalam persen) sumber: www.idx.co.id
58
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sejak tahun 2005 – 2012 Return on Asset (ROA) tertinggi dihasilkan oleh bank BRI yaitu sebesar 5,04%, 4,61%, 4,18%, 3,73%, 4,64%, 4,93%, 5,15% sehingga pada tahun 2008 BRI merupakan bank terbaik di Indonesia. Pada tahun 2009 hampir semua bank rata-rata mengalami penurunan Return on Asset (ROA), hal ini disebabkan oleh suatu masalah yang pernah bertahuntahun dialami paska krisis. b. Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank. Loan to Deposit Ratio (LDR) akan menunjukan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Maksimal Loan to Deposit Ratio (LDR) yang diperkenankan oleh bank Indonesia adalah sebesar 110%
59
Tabel 4.2 Loan to Deposit Ratio (LDR) Perusahaan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
MANDIRI
51,70
57,20
54,30
59,20
61,40
67,60
74,10 77,60
BRI
77,83
72,53
68,80
79,93
80,88
75,17
76,20 79,85
BCA
41,80
40,30
43,60
53,80
50,30
55,20
61,70 68,60
BNI
54,20
49,20
60,60
68,60
64,10
70,20
70,40 77,50
CIMB
62,93
68,54
79,30
87,84
95,11
88,04
94,41 95,04
PANIN
55,17
80,47
92,36
78,93
73,31
74,22
80,36 88,46
DANAMON 80,80
75,50
88,10
86,40
88,80
93,80
98,30 100,6
PERMATA
78,50
83,10
88,00
81,80
90,60
87,50
83,10 90,00
BII
60,31
70,16
88,01
86,53
82,93
89,03
95,07 92,97
(dalam persen) sumber: www.idx.co.id Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sejak tahun 2005 – 2012 Loan to Deposit Ratio (LDR) tertinggi ada beberapa bank yang menduduki tingkat teratas, namun Loan to Deposit Ratio (LDR) tertinggi terjadi pada tahun 2012 pada bank DANAMON yaitu sebesar 100,6%. Hal ini dikarenakan Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank diimbangi oleh permodalan yang kuat dengan rasio KPMM konsolidasian sebesar 18,9% dibandingkan 17,6% pada tahun 2011, mencerminkan likuiditas yang baik untuk melanjutkan pertumbuhan. Sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) terendah sejak tahun 2005 – 2012 diduduki oleh bank BCA. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit menyebabkan rasio kredit terhadap dana
60
pihak ketiga (LDR) mengalami penurunan menjadi 50,3% di akhir tahun 2009, dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) di tahun sebelumnya tercatat sebesar 53,8%. c. Non Performing Loan (NPL) Besarnya Non Performing Loan (NPL) yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5%. Jika melebihi 5% maka akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan Bank yang bersangkutan, yaitu akan mengurangi nilai atau skor yang diperolehnya. Semakin besar tingkat Non Performing Loan (NPL) ini menunjukkan bahwa bank tersebut tidak profesional dalam pengelolaan kreditnya, sekaligus memberikan indikasi bahwa tingkat resiko atas pemberian kredit pada bank tersebut cukup tinggi searah dengan tingginya Non Performing Loan (NPL) yang dihadapi bank (Slamet Riyadi, 2003:161)
61
Tabel 4.3 Non Performing Loan (NPL) Perusahaan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
MANDIRI
25,2
16,3
7,2
4,7
2,8
2,4
2,2
1,9
BRI
4,68
4,81
3,44
2,8
3,52
2,79
2,32
1,78
BCA
1,7
1,3
0,8
0,6
0,7
0,6
0,5
0,4
BNI
13,7
10,5
8,2
4,9
4,7
4,3
3,6
2,8
CIMB
3,57
2,21
3,03
2,5
3,06
2,59
2,64
2,29
PANIN
9,34
7,95
3,06
4,34
3,16
4,37
3,56
1,69
DANAMON 2,6
3,3
2,3
2,3
4,5
3
2,5
2,3
PERMATA
5,3
6,4
4,6
3,5
4
2,7
2
1,3
BII
2,77
5,03
2,92
3,2
2,42
3,09
2,14
1,7
(dalam persen) sumber: www.idx.co.id Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2005 – 2012 Non Performing Loan (NPL) tertinggi dihasilkan oleh beberapa bank. Namun Non Performing Loan (NPL) tertinggi terjadi pada tahun 2005 dihasilkan oleh Bank Mandiri yang memimpin besarnya Non Performing Loan (NPL) dari tahun 2005 – 2012. Yakni sebesar 25,2 % hal ini dikarenakan bank mandiri telah mengalami permasalahan yang cukup serius dan baru memulai fase konsolidasi pada tahun 2006. Adapun Non Performing Loan (NPL) terendah pada tahun 2005-2012 diperoleh bank BCA. Meskipun mencatat pertumbuhan volume kredit yang tinggi, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan – NPL) tetap terjaga pada tingkat yang rendah sebesar 0,4% disertai dengan rasio cadangan kerugian
62
penurunan nilai kredit. Hal tersebut mencerminkan kuatnya penerapan kebijakan manajemen risiko dan fokus Bank dalam mempertahankan kualitas aset.
C. Analisis dan Pembahasan 1. Uji pemilihan model regresi panel Regresi panel data adalah regresi yang menggunakan panel data atau pool data yang merupakan kombinasi dari data time series dan data cross section. Penelitian dengan menggunakan data panel mempunyai beberapa keunggulan seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Agar hasil dari data panel sesuai dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik ada beberapa model yang bisa digunakan untuk mengestimasi model regresi data panel. Dalam pembahasan teknik estimasi model regresi data penel, ada 3 teknik yang bisa digunakan yaitu: memilih antara Common Effect Model, Fixed Effect Model dan Random Effect Model (Widarjono, 2009:238) a. Pendekatan Common effect (PLS) Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Disumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu (Widarjono, 2009:231) Dari pengolahan program eviews 7.0 didapatkan hasil seperti tampilan berikut:
63
Tabel 4.4 Uji Common effect (PLS)
Sumber: Data diolah b. Pendekatan Fixed effect Pendekatan ini mengasumsikan adanya perbedaan intersep didalam perusahaan namun intersepnya sama antar waktu. Disamping itu model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu (Widarjono, 2009:233) Dari pengolahan program eviews didapatkan hasil seperti tampilan berikut: Tabel 4.5 Uji fixed effect
Sumber: Data diolah 64
c. Pendekatan Random effect Model ini mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu (Widarjono, 2009:235) Dari pengolahan program eviews didapatkan hasil seperti tampilan berikut: Tabel 4.6 Uji Random Effect
Sumber: Data diolah
2. Uji Perubahan Struktural Model Regresi Panel a. Uji Chow Chow test adalah pengujian untuk menentukan model common effect atau fixed effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Hipotesis dalam uji Chow adalah: H0 : Common Effect Model atau pooled OLS H1 : Fixed Effect Model
65
Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan perhitungan F-hitung dengan F-tabel. jika F-hitung > F-tabel maka H0 ditolak = Fixed Effect Model. jika F-hitung < F-tabel maka H0 diterima = Common EffectModel. Adapun rumus uji chow adalah sebagai berikut:
Dimana: SSE1 : Sum Square Error dari model Common Effect SSE2 : Sum Square Error dari model Fixed Effect n
: Jumlah individual (cross section)
nt
: Jumlah cross section x jumlah time series
k
: Jumlah variabel independen
Sedangkan F-tabel didapat dari:
F –tabel = {α : df (n-1, nt –n-k)}
Dimana: α : Tingkat signifikasi yang dipakai (alfa) n : Jumlah individual (cross section) nt : Jumlah cross section x jumlah time series k : Jumlah variabel independen
66
F- hitung
= (28,32764 – 6,136276)/ (9 – 1) 6,136276/ (9 x 8 – 9 – 3) = 22,191364 / 8 6,136276 / 60 = 2,7739205 0,102271266 = 27,12317 = 5% ; (9 – 1, 9 x 8 – 9 – 3 )
F-tabel
= 5% ; (8, 60) = 2,10 Hasil dari perhitungan F-hitung didapat sebesar 27,12317 sedangkan F-tabel dari numerator 8 dan denumenator 60 pada ⍺: 5% adalah 2,10. Dari hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak karena F-hitung lebih besar dari F-tabel (27,12317 > 2,10), sehingga model yang dipakai dalam penelitian ini adalah fixed effect method. Sehingga diperlukan uji selanjutnya yaitu uji Hausman untuk memilih antara fixed effect atau random effect. b. Uji Hausman Uji Hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan hipotesis berikut:
67
H0 : Random Effect Model H1 : Fixed Effect Model
Tabel 4.7 Uji Hausman C1 Last updated: 06/14/13 - 10:35 R1
-29.32730945076576
Sumber: Data diolah Hasil dari penghitungan statistik Hausman didapat sebesar 29,327309. Sementara nilai kritis chi-squares dengan df sebesar 3 pada α = 5% adalah sebesar 7,81473 yang berarti nilai kritis chi-squares lebih besar dari nilai statistik Hausman. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti model yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini adalah model Random Effect.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah terstandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya (Suliyanto, 2011: 69).
68
Hipotesis yang digunakan: H0 : residual dari model berdistribusi normal H1 : residual dari model tidak berdistribusi normal Uji ini dilakukan dengan membandingkan statistik JarqueBera (JB) dengan x2 tabel. Jika nilai Jarque-Bera (JB) ≤ x2 tabel maka dengan random effect method diketahui bahwa nilai residual terstandarisasi
dinyatakan
berdistribusi
normal.
(Suliyanto,
2011:75)
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas 14
Series: Standardized Residuals Sample 2005 2012 Observations 72
12 10
Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
8 6 4 2
Jarque-Bera Probability
-9.85e-15 -0.217398 1.788610 -1.560693 0.827237 0.131292 1.937860 3.591276 0.166021
0 -1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
Sumber : Data diolah
Pada hasil grafik histogram penyaluran kredit diatas menunjukan nilai Jarque-Bera sebesar 3,591276 sedangkan nilai X2 tabel dengan df: 0,05, 3 adalah 7,814. karena nilai statistik Jarque-Bera (JB) (3,591276) < nilai x2 tabel (7,814), nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal.
69
b. Uji Multikoliniearitas Multikoliniearitas adalah kondisi adanya hubungan erat antara variabel-variabel independen di dalam suatu model regresi. Adanya multikoliniearitas masih menghasilkan estimator BLUE, tetapi menyebabkan suatu model mempunyai varian yang besar (Widarjono, 2009:104). Dalam penelitian ini metode yang dipakai untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas dalam suatu model regresi adalah dengan melihat dari korelasi parsial antar variabel independen. Sebagai aturan yang kasar (rule of thumb), jika koefesien korelasi cukup tinggi diatas 0,8 maka kita duga ada multikoliniearitas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari 0,8 maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinearitas (Widarjono, 2009:106). Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ROA LDR NPL
ROA LDR NPL 1 -0.1632416648494514 -0.369137978625767 -0.1632416648494514 1 -0.3055966730499294 -0.369137978625767 -0.3055966730499294 1
Sumber: Data diolah
Dari matrik korelasi diatas terlihat bahwa hubungan antara variabel independennya semuanya dibawah 0,8 sehingga disimpulkan bahwa data yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
terbebas
dari
masalah
multikolinieritas.
70
c. Uji Park Dalam mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji park deteksi masalah heteroskedastisitas Varian yang tidak konstan atau masalah heteroskedastisitas muncul karena residual ini tergantung dari variabel independennya yang ada didalam model. Tabel 4.9 Uji Park
Sumber: Data diolah
Dari tabel uji park dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas sebesar (0,3247), (0,1484), (0,0761), dan (0,5325) lebih besar dari 0,05 maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas atau dikatakan tidak dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
71
d. Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section) atau ruang (time series) (Suliyanto, 2001: 125) Tabel 4.10 Uji Autokorelasi
Sumber: Data diolah
Dari output tabel uji autokorelasi terlihat bahwa R2 sebesar 0,416091. Dan jumlah pengamatan sebanyak 9. Maka x2 -hitung = (n-1) x X2 sehingga x2 - hitung sebesar = (8 x 0,416091) = 3,328728. Sedangkan nilai x2 tabel dengan df: (3; 0,05) sebesar 7,81473. Karena nilai x2 hitung (3,328728) < x2 tabel (7,81473), maka model persamaan regresi tidak mengandung masalah autokorelasi.
72
4. Uji Hipotesis a. Uji F (simultan) Dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas (independent memiliki
variabel) secara keseluruhan atau bersama-sama
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
variabel
terikat
(dependent variabel). Dalam melakukan pengujian koefisien regresi secara bersama-sama digunakan uji yang dikenal dengan sebutan uji F (Nahcrowi, 2006:17) Tabel 4.11 Uji F (simultan)
Sumber: Data diolah Hasil yang diperoleh dari model regresi diatas, didapat Fhitung sebesar 16,15214 sementara nilai F-tabel dengan nomerator (3) dan denominator (69) pada ⍺ = 5% adalah 2,74 yang berarti F-hitung lebih besar dari F-tabel. Dengan nilai probabilitas F-statistik 0,0000001 yang lebih kecil dari tingkat signifikan (5%) maka H0
73
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel independen (ROA, LDR, NPL) secara bersama-sama berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada 9 bank
dengan
penyaluran kredit terbesar di Indonesia selama periode 2005-2012. b. Uji t (Parsial) Menurut Ghozali (2011:98) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi (one tail test), dengan ⍺ = 5% , maka diperoleh t-tabel sebagai berikut: t-tabel = {⍺ ; df = (n-k) } = 5% ; df = (72-3) = 0,05 ; = 69 = 1,66724
Tabel 4.12 Uji t (Parsial)
Sumber: Data diolah
74
Dengan melihat nilai estimasi pada t-tabel sebesar 1,66724 maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Uji pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit
dengan melihat nilai t-hitung (t-statistik) ROA sebesar 1,672438 yang berarti lebih besar dari nilai t-tabel 1,66724. Nilai probabilitas t-hitung sebesar 0,099 adalah nilai probabilitas untuk uji dua sisi, sedangkan untuk uji hipotesis satu sisi dilakukan dengan membagi dua nilai probabilitas tersebut (Widarjono, 2009:47). Sehingga didapat nilai probabilitas sebesar 0,0495 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROA berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Harmanta & Ekananda (2005), Dias Satria (2007) Francisca & Siregar (2009), yang menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit. b. Uji pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Penyaluran kredit
Dengan melihat nilai t-hitung (t-statistik) NPL sebesar 5,507805 yang berarti lebih besar dari nilai t-tabel 1,66724 dan nilai probabilitas thitung sebesar 0,0000 yang lebih kecil dari 0,05 maka H03 ditolak dan Ha3 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel LDR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit. Hal ini sesuai dengan penelitian Wuyono (2012), Tito aditya (2011) yang menemukan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit.
75
c. Uji pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran kredit
dengan melihat nilai t-hitung (t-statistik) NPL sebesar -2,186779 yang berarti lebih kecil dari nilai t-tabel 1,66724 dan nilai probabilitas thitung sebesar 0,032. Sehingga didapat nilai probabilitas sebesar 0,016 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka H04 ditolak dan Ha4 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Billy Arma Pratama (2010), Dias Satria (2007), Tenrilau (2012) yang menemukan NPL berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit. c. Nilai Adjusted R2 Adjusted R2 dapat didefinisikan sebagai proporsi atau presentase dari total variasi variabel dependen Y yang dijelaskan oleh garis regresi (variabel independen X).
Dengan
demikian nilai
koefisien determinasi ini terlatak antara 0 dan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Semakin mendekati angka 1 maka semakin baik garis regresi karena mampu menjelaskan data aktualnya. Semakin mendekati angka nol maka garis regresi kurang baik. Namun demikian, kita harus memahami bahwa rendahnya nilai R2 dapat terjadi karena beberapa alasan. (Widarjono, 2009: 26-27).
76
Tabel 4.13 Uji Adjusted R2
Sumber: Data diolah Nilai Adjusted R-square dari model didapat sebesar 0,390330 yang menunjukan bahwa kemampuan variabel independen (ROA, LDR, NPL) dalam menjelaskan variabel dependen (Kredit) adalah sebesar 39,03%, sisanya sebesar 60,97% dijelaskan oleh variabel lain diluar model seperti DPK, infasi, capital adequacy ratio, BI rate dan lain-lain.
5. Analisis Regresi Panel Penelitian ini menguji pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap 9 Bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia tahun 2005-2012. Model yang dipakai adalah Random Effect. Berikut hasil dari regresi panel dengan variabel dependen penyaluran kredit:
77
Tabel 4.14 Uji terpilih (Random effect model)
Sumber : Data diolah
Y = 30.04921 + 0.114832 (ROA) + 0.024105 (LDR) – 0.033293(NPL) + e Berdasarkan persamaan regresi diatas, maka dapat diintepretasikan sebagai berikut : a. Berdasarkan persamaan diatas diperoleh besarnya konstanta penyaluran kredit sebesar 30,04921. Hal ini mengindikasikan bahwa jika ketiga variabel x = 0 maka akan menaikkan penyaluran kredit sebesar 30,04921. b. Besarnya koefisien regresi Return on Asset (X1) sebesar positif 0,114832. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila variabel independen Return on Asset naik sebesar 1% maka akan menaikkan penyaluran kredit sebesar 0,114832.
78
c. Besarnya koefisien regresi Loan to Deposit Ratio (X2) sebesar positif 0,024105. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila variabel independen Loan to Deposit Ratio naik sebesar 1% maka akan menaikkan penyaluran kredit sebesar 0,024105. d. Besarnya koefisien regresi Non Performing Loan (X3) sebesar negatif 0,033293 Hal ini mengindikasikan bahwa apabila variabel independen Loan to Deposit Ratio naik sebesar 1% maka akan menurunkan penyaluran kredit sebesar 0,03329.
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang menguji Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit dengan penyaluran kredit terbesar
pada 9 bank
di Indonesia tahun 2005-2012,
adalah sebagai berikut: 1. Uji F (uji Simultan) Berdasarkan uji F (simultan) Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) secara bersama-sama
(simultan)
mempunyai
pengaruh
terhadap
penyaluran kredit. Hal ini ditunjukan dari hasil yang diperoleh melalui perbandingan F-hitung dan F-tabel yakni, F-hitung 16,15214 lebih besar dari F-tabel 2,74. Yang berarti secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap penyaluran kredit 2. Uji t (uji Parsial) Hasil uji regresi data panel dengan menggunakan Random Effect Model ditemukan bahwa variabel independen Return on Asset (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif, sedangkan
Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif
terhadap penyaluran kredit. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu.
80
80
3. Uji Adjusted R-square Dari hasil analisis model Random Effect antara variabel independen terhadap penyaluran kredit didapat nilai Adjusted Rsquare sebesar 0,3903 yang berarti semua variabel independen menjelaskan penyaluran kredit sebesar 39,03% dan 60,97% sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model seperti total asset, capital adequacy ratio, net interest margin, aset produktif, kurs, BI rate dan lain-lain. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat berimplikasi terhadap pihak-pihak yang terkait antara lain, sebagai berikut: a. Dalam penelitian ini variabel dependen yang dipakai adalah penyaluran kredit. Sedangkan variabel independennya adalah Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), diharapkan penelitian selanjutnya dalam mengukur tingkat penyaluran sebuah bank dapat menggunakan variabel yang lebih beragam agar hasil penelitian berbeda sehingga dapat menjadi bahan kajian bagi kalangan akademik. b. Dalam penelitian ini sampelnya adalah 9 bank yang merupakan bank dengan peringkat 9 teratas, peneliti selanjutnya bisa saja menambahkan jumlah sampelnya agar hasil penelitian yang didapat lebih baik.
81
c. Periode penelitian ini terbatas pada tahun 2005-2012, hendaknya penelitian berikutnya lebih memperbaharui dan menambahkan periode penelitian agar hasil yang didapat lebih relevan. d. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah regresi panel dan pengolahan datanya menggunakan software eviews 7. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan metode lain dan software yang lebih baru.
82
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Juda, Bambang Kusmiarso. Erwin G. Hutapea. Andry Prasmuko dan Nugroho Joko Prastowo. “credit crunch di Indonesia: Fakta, Penyebab, dan Implikasi Kebijakan”, direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Jakarta, 2001. Alamsyah, Halim, dkk.“Banking Disintermediation and Its Implication for Monetery Policy : The Case of Indonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 2005. Ali, Mashud.“ Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan Risiko Operasional”, Jakarta : PT. Gramedia, 2004. Arthesa Ade, Handiman Edia. “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank”, PT. INDEKS Kelompok Gramedia, 2006. Bambang Prasetyo, Miftahul Jannah, “Metode Penelitian kuantitatif Teori dan Aplikasi”, Jakarta PT.Raja Grafindo Persada, 2005. Basar P, Adhly dan Ismady P, Ihsan.“ Kondisi Perbankan 2009 dan Prospek 2010”, Economic Riview, Desember 2009. Dendawijaya, Lukman.”Manejemen Perbankan”. Ghaila Indonesia. Jakarta, 2005. Fahmi Irham dan Yovi Lavianti Hadi, “Pengantar Manajemen Perkreditan” , CV Alfabeta, Bandung, 2010. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan program IBM SPSS 19”, UNDIP, Semarang, 2011. Gujarati, Damodar N. “Dasar-dasar Ekonometrika”. Erlangga, Jakarta, 2007. Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi FEB”. UIN Jakarta, 2012. Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul “Analisis Laporan Keuangan”, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2005.
83
Haryati, Sri. “Pertumbuhan Kredit Perbankan di Indonesia: Intermediasi dan pengaruh Variabel Makro Ekonomi”. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 13, No.2 Mei 2009. Hasibuan, Malayu. “Dasar-Dasar Perbankan”. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Bumi Aksara 2006. Hidayat Rustam dan Dwiatmanto. “Analisis Pengaruh ROA, CAR, NPL, dan LDR Terhadap Perkembangan Kredit Perbankan”. Fakultas Ilmu Administrasi, 2011. Kasmir. “Manajemen Perbankan”. Edisi Revisi 8. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Manurung, Mandala, Prathama Rahardja. “Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia)”. Jakarta : Penerbit FE UI, 2004. Meydianawathi, Luh Gede. “ Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia”. Buletin Studi Ekonomi Vol. 12 No. 2 Tahun 2007. Mulyono, Margo. ”Pengaruh Cash Ratio, Loan to Deposite Ratio dan Capital Asset Ratio Terhadap Profitabilitas Bank Go Public di Indonesia”, Jurnal Manajemen, Vol 1, No.1, April 2003. Nachrowi D dan Usman, Hardius. “Penggunaan Teknik Ekonometri”. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008. Omowunmi Olokoyo Felicia, “Determinants of Commercial Banks Lending Behavior in Nigeria”, International Journal of Financial Research, Vol. 2, No. 2; July 2011 Pauzi, Agus. “Analisis Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan, Capital Adequecy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap Return on Asset setra Implikasinya Terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Persero”. Skripsi UIN, Jakarta, 2011. Prasnanugraha, Ponttie. ”Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia”, Tesis UNDIP, 2007.
84
Pratama, Billy Arma. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan “, Tesis UNDIP, 2010. Purna, Ibnu, Hamidi, Prima.” Pengaruh Krisis Keuangan Global Terhadap Sektor Finansial di Indonesia”. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2009. Riyadi, Slamet. “Banking Assets and Liability Manajement”. Edisi ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006. Satria Dias dan Subegti Bagus. “ Determinasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Indonesia periode 2006-2009”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 14, No. 3 September 2010. Scot, M.D & Timothy W.K. 2006 “Manegement of Banking”. Thompson. SouthWestern. Singgih, Santoso. “Buku Latihan SPSS Parametrik”. Elex Media Komputindo, Jakarta ,2000. Suliyanto, “ Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS”, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2011 Triandaru Sigit, dan Totok Budisantoso. “Bank & Lembaga Keuangan Lain”. Jakarta : Salemba Empat, 2006. Warjiyo, Perry.“ Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia”, Jakarta: pusat pendidikan dan Studi kebanksentralan BI, 2004. Widarjono, Agus. 2009. “Ekonometrika pengantar dan aplikasinya”. Ekonisia. Yogyakarta. Winarno, Wing Wahyu.”Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”. Sekolah tinggi ilmu manajemen YKPN. Yogyakarta, 2009. www.bi.go.id www.idx.co.id www.jstor.org
85
www.mandiri.co.id www.bri.co.id www.bca.co.id www.panin.co.id www.danamon.co.id www.permatabank.com www.bii.co.id
86
LAMPIRAN TABEL DESKRIPSI VARIABEL
Lampiran 1: Return on Asset (ROA) Perusahaan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011 2012
MANDIRI
0,5
1,1
2,3
2,5
3
3,4
3,4
3,5
BRI
5,04
4,36
4,61
4,18
3,73
4,64
4,93
5,15
BCA
3,4
3,8
3,3
3,4
3,4
3,5
3,8
3,6
BNI
1,6
1,9
0,9
1,1
1,7
2,5
2,9
2,9
CIMB
2,01
2,09
2,49
1,1
2,1
2,75
2,85
3,18
PANIN
2,27
2,78
3,14
1,75
1,78
1,76
2,02
1,96
DANAMON 3,1
1,8
2,4
1,5
1,5
2,8
2,6
2,7
PERMATA
1,2
1,2
1,9
1,7
1,4
1,9
1,7
1,7
BII
1,68
1,23
0,75
1,11
0,07
1,14
1,13
1,62
2012
Lampiran 2 : Loan to Deposit Ratio (LDR) Perusahaan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
MANDIRI
51,70
57,20
54,30
59,20
61,40
67,60
74,10 77,60
BRI
77,83
72,53
68,80
79,93
80,88
75,17
76,20 79,85
BCA
41,80
40,30
43,60
53,80
50,30
55,20
61,70 68,60
BNI
54,20
49,20
60,60
68,60
64,10
70,20
70,40 77,50
CIMB
62,93
68,54
79,30
87,84
95,11
88,04
94,41 95,04
PANIN
55,17
80,47
92,36
78,93
73,31
74,22
80,36 88,46
87
DANAMON 80,80
75,50
88,10
86,40
88,80
93,80
98,30 100,6
PERMATA
78,50
83,10
88,00
81,80
90,60
87,50
83,10 90,00
BII
60,31
70,16
88,01
86,53
82,93
89,03
95,07 92,97
Lampiran 3: Non Performing Loan (NPL) Perusahaan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
MANDIRI
25,2
16,3
7,2
4,7
2,8
2,4
2,2
1,9
BRI
4,68
4,81
3,44
2,8
3,52
2,79
2,32
1,78
BCA
1,7
1,3
0,8
0,6
0,7
0,6
0,5
0,4
BNI
13,7
10,5
8,2
4,9
4,7
4,3
3,6
2,8
CIMB
3,57
2,21
3,03
2,5
3,06
2,59
2,64
2,29
PANIN
9,34
7,95
3,06
4,34
3,16
4,37
3,56
1,69
DANAMON 2,6
3,3
2,3
2,3
4,5
3
2,5
2,3
PERMATA
5,3
6,4
4,6
3,5
4
2,7
2
1,3
BII
2,77
5,03
2,92
3,2
2,42
3,09
2,14
1,7
Lampiran 4: (ln) Kredit PERUSAHAAN _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _BRI
TAHUN 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005
KREDIT 32.30248 32.39891 32.56211 32.79293 32.92205 33.13717 33.38163 33.59416 31.95559
88
_BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _DANAMON _DANAMON
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006
32.13397 32.36698 32.7131 32.96915 33.16239 33.31635 33.52268 31.62243 31.74879 32.04247 32.3565 32.4505 32.66747 32.94055 33.17923 31.76873 31.82762 32.11573 32.34947 32.42551 32.5463 32.72804 32.93304 31.26015 31.44563 31.74007 31.94914 32.05455 32.28396 32.46493 32.61051 30.26262 30.51235 30.97356 31.19439 31.31908 31.6507 31.86627 32.14902 31.23535 31.3919
89
_DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _BII _BII _BII _BII _BII _BII _BII _BII
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
31.60752 31.83416 31.77856 32.04573 32.25283 32.38792 30.6924 30.75708 30.86139 31.14733 31.31511 31.57216 31.85352 32.17118 30.78371 30.89861 31.1261 31.27658 31.31094 31.61184 31.83849 32.02484
90
LAMPIRAN HASIL OUTPUT REGRESI PANEL Lampiran 5: Uji common effect (PLS) Dependent Variable: KREDIT Method: Panel Least Squares Date: 06/14/13 Time: 06:59 Sample: 2005 2012 Periods included: 8 Cross-sections included: 9 Total panel (balanced) observations: 72 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C ROA LDR NPL
31.03084 0.383135 -3.08E-05 0.010580
0.573049 0.075418 0.005701 0.024047
54.15042 5.080118 -0.005394 0.439965
0.0000 0.0000 0.9957 0.6614
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.314425 0.284179 0.645432 28.32764 -68.58177 10.39561 0.000010
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
32.00620 0.762867 2.016160 2.142642 2.066513 0.219513
91
Lampiran 6: Uji fixed effect Dependent Variable: KREDIT Method: Panel Least Squares Date: 06/14/13 Time: 07:00 Sample: 2005 2012 Periods included: 8 Cross-sections included: 9 Total panel (balanced) observations: 72 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C ROA LDR NPL
29.81034 -0.077465 0.034295 -0.047364
0.431633 0.080179 0.004791 0.015885
69.06416 -0.966141 7.158638 -2.981615
0.0000 0.3379 0.0000 0.0041
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.851492 0.824266 0.319799 6.136276 -13.51545 31.27447 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
32.00620 0.762867 0.708762 1.088207 0.859820 0.649112
92
Lampiran 7: Uji Random effect Dependent Variable: KREDIT Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 06/14/13 Time: 07:01 Sample: 2005 2012 Periods included: 8 Cross-sections included: 9 Total panel (balanced) observations: 72 Swamy and Arora estimator of component variances Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C ROA LDR NPL
30.04921 0.114832 0.024105 -0.033293
0.426751 0.068661 0.004377 0.015225
70.41390 1.672438 5.507805 -2.186779
0.0000 0.0990 0.0000 0.0322
Effects Specification S.D. Cross-section random Idiosyncratic random
0.367425 0.319799
Rho 0.5690 0.4310
Weighted Statistics R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)
0.416091 0.390330 0.396735 16.15214 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat
9.413489 0.508104 10.70309 0.300092
Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid
-0.175879 48.58677
Mean dependent var Durbin-Watson stat
32.00620 0.066107
Lampiran 8: Uji Hausman C1 Last updated: 06/14/13 - 10:35 R1
-29.32730945076576
93
Lampiran 8: Uji Normalitas 14
Series: Standardized Residuals Sample 2005 2012 Observations 72
12 10
Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
8 6 4 2
Jarque-Bera Probability
-9.85e-15 -0.217398 1.788610 -1.560693 0.827237 0.131292 1.937860 3.591276 0.166021
0 -1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
Lampiran 9: Multikolinearitas ROA LDR NPL
ROA LDR NPL 1 -0.1632416648494514 -0.369137978625767 -0.1632416648494514 1 -0.3055966730499294 -0.369137978625767 -0.3055966730499294 1
Lampiran 10: Uji park Dependent Variable: LOG(RES2) Method: Panel Least Squares Date: 06/14/13 Time: 12:20 sSample: 2005 2012 Periods included: 8 Cross-sections included: 9 Total panel (balanced) observations: 72 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C ROA LDR NPL
1.613622 -0.312918 -0.029144 0.042817
1.626446 0.214055 0.016180 0.068252
0.992115 -1.461857 -1.801266 0.627338
0.3247 0.1484 0.0761 0.5325
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.104872 0.065381 1.831887 228.1952 -143.6908 2.655598 0.055336
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
-1.167647 1.894879 4.102523 4.229005 4.152876 1.045690
94
LAMPIRAN DATA SELURUH VARIABEL Lampiran 11: Data Seluruh Variabel Penelitian Tahun 2005-2012 PERUSAHAAN _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BCA _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _CIMB Niaga _CIMB Niaga
TAHUN (ln) KREDIT ROA LDR NPL 2005 32.30248 0.5 51.7 25.2 2006 32.39891 1.1 57.2 16.3 2007 32.56211 2.3 54.3 7.2 2008 32.79293 2.5 59.2 4.7 2009 32.92205 3 61.4 2.8 2010 33.13717 3.4 67.6 2.4 2011 33.38163 3.4 74.1 2.2 2012 33.59416 3.5 77.6 1.9 2005 31.95559 5.04 77.83 4.68 2006 32.13397 4.36 72.53 4.81 2007 32.36698 4.61 68.8 3.44 2008 32.7131 4.18 79.93 2.8 2009 32.96915 3.73 80.88 3.52 2010 33.16239 4.64 75.17 2.79 2011 33.31635 4.93 76.2 2.32 2012 33.52268 5.15 79.85 1.78 2005 31.62243 3.4 41.8 1.7 2006 31.74879 3.8 40.3 1.3 2007 32.04247 3.3 43.6 0.8 2008 32.3565 3.4 53.8 0.6 2009 32.4505 3.4 50.3 0.7 2010 32.66747 3.5 55.2 0.6 2011 32.94055 3.8 61.7 0.5 2012 33.17923 3.6 68.6 0.4 2005 31.76873 1.6 54.2 13.7 2006 31.82762 1.9 49.2 10.5 2007 32.11573 0.9 60.6 8.2 2008 32.34947 1.1 68.6 4.9 2009 32.42551 1.7 64.1 4.7 2010 32.5463 2.5 70.2 4.3 2011 32.72804 2.9 70.4 3.6 2012 32.93304 2.9 77.5 2.8 2005 31.26015 2.01 62.93 3.57 2006 31.44563 2.09 68.54 2.21
95
_CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _CIMB Niaga _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _PANIN _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _DANAMON _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _PERMATA _BII _BII _BII _BII _BII _BII _BII _BII
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
31.74007 31.94914 32.05455 32.28396 32.46493 32.61051 30.26262 30.51235 30.97356 31.19439 31.31908 31.6507 31.86627 32.14902 31.23535 31.3919 31.60752 31.83416 31.77856 32.04573 32.25283 32.38792 30.6924 30.75708 30.86139 31.14733 31.31511 31.57216 31.85352 32.17118 30.78371 30.89861 31.1261 31.27658 31.31094 31.61184 31.83849 32.02484
2.49 1.1 2.1 2.75 2.85 3.18 2.27 2.78 3.14 1.75 1.78 1.76 2.02 1.96 3.1 1.8 2.4 1.5 1.5 2.8 2.6 2.7 1.2 1.2 1.9 1.7 1.4 1.9 1.7 1.7 1.68 1.23 0.75 1.11 0.07 1.14 1.13 1.62
79.3 87.84 95.11 88.04 94.41 95.04 55.17 80.47 92.36 78.93 73.31 74.22 80.36 88.46 80.8 75.5 88.1 86.4 88.8 93.8 98.3 100.6 78.5 83.1 88 81.8 90.6 87.5 83.1 90 60.31 70.16 88.01 86.53 82.93 89.03 95.07 92.97
3.03 2.5 3.06 2.59 2.64 2.29 9.34 7.95 3.06 4.34 3.16 4.37 3.56 1.69 2.6 3.3 2.3 2.3 4.5 3 2.5 2.3 5.3 6.4 4.6 3.5 4 2.7 2 1.3 2.77 5.03 2.92 3.2 2.42 3.09 2.14 1.7
96
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut (N2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
161
199
216
225
230
234
237
239
241
242
243
244
245
245
246
2
18.51
19.00
19.16
19.25
19.30
19.33
19.35
19.37
19.38
19.40
19.40
19.41
19.42
19.42
19.43
3
10.13
9.55
9.28
9.12
9.01
8.94
8.89
8.85
8.81
8.79
8.76
8.74
8.73
8.71
8.70
4
7.71
6.94
6.59
6.39
6.26
6.16
6.09
6.04
6.00
5.96
5.94
5.91
5.89
5.87
5.86
5
6.61
5.79
5.41
5.19
5.05
4.95
4.88
4.82
4.77
4.74
4.70
4.68
4.66
4.64
4.62
6
5.99
5.14
4.76
4.53
4.39
4.28
4.21
4.15
4.10
4.06
4.03
4.00
3.98
3.96
3.94
7
5.59
4.74
4.35
4.12
3.97
3.87
3.79
3.73
3.68
3.64
3.60
3.57
3.55
3.53
3.51
8
5.32
4.46
4.07
3.84
3.69
3.58
3.50
3.44
3.39
3.35
3.31
3.28
3.26
3.24
3.22
9
5.12
4.26
3.86
3.63
3.48
3.37
3.29
3.23
3.18
3.14
3.10
3.07
3.05
3.03
3.01
10
4.96
4.10
3.71
3.48
3.33
3.22
3.14
3.07
3.02
2.98
2.94
2.91
2.89
2.86
2.85
11
4.84
3.98
3.59
3.36
3.20
3.09
3.01
2.95
2.90
2.85
2.82
2.79
2.76
2.74
2.72
12
4.75
3.89
3.49
3.26
3.11
3.00
2.91
2.85
2.80
2.75
2.72
2.69
2.66
2.64
2.62
13
4.67
3.81
3.41
3.18
3.03
2.92
2.83
2.77
2.71
2.67
2.63
2.60
2.58
2.55
2.53
14
4.60
3.74
3.34
3.11
2.96
2.85
2.76
2.70
2.65
2.60
2.57
2.53
2.51
2.48
2.46
15
4.54
3.68
3.29
3.06
2.90
2.79
2.71
2.64
2.59
2.54
2.51
2.48
2.45
2.42
2.40
16
4.49
3.63
3.24
3.01
2.85
2.74
2.66
2.59
2.54
2.49
2.46
2.42
2.40
2.37
2.35
17
4.45
3.59
3.20
2.96
2.81
2.70
2.61
2.55
2.49
2.45
2.41
2.38
2.35
2.33
2.31
18
4.41
3.55
3.16
2.93
2.77
2.66
2.58
2.51
2.46
2.41
2.37
2.34
2.31
2.29
2.27
19
4.38
3.52
3.13
2.90
2.74
2.63
2.54
2.48
2.42
2.38
2.34
2.31
2.28
2.26
2.23
20
4.35
3.49
3.10
2.87
2.71
2.60
2.51
2.45
2.39
2.35
2.31
2.28
2.25
2.22
2.20
21
4.32
3.47
3.07
2.84
2.68
2.57
2.49
2.42
2.37
2.32
2.28
2.25
2.22
2.20
2.18
22
4.30
3.44
3.05
2.82
2.66
2.55
2.46
2.40
2.34
2.30
2.26
2.23
2.20
2.17
2.15
23
4.28
3.42
3.03
2.80
2.64
2.53
2.44
2.37
2.32
2.27
2.24
2.20
2.18
2.15
2.13
24
4.26
3.40
3.01
2.78
2.62
2.51
2.42
2.36
2.30
2.25
2.22
2.18
2.15
2.13
2.11
25
4.24
3.39
2.99
2.76
2.60
2.49
2.40
2.34
2.28
2.24
2.20
2.16
2.14
2.11
2.09
26
4.23
3.37
2.98
2.74
2.59
2.47
2.39
2.32
2.27
2.22
2.18
2.15
2.12
2.09
2.07
27
4.21
3.35
2.96
2.73
2.57
2.46
2.37
2.31
2.25
2.20
2.17
2.13
2.10
2.08
2.06
28
4.20
3.34
2.95
2.71
2.56
2.45
2.36
2.29
2.24
2.19
2.15
2.12
2.09
2.06
2.04
29
4.18
3.33
2.93
2.70
2.55
2.43
2.35
2.28
2.22
2.18
2.14
2.10
2.08
2.05
2.03
30
4.17
3.32
2.92
2.69
2.53
2.42
2.33
2.27
2.21
2.16
2.13
2.09
2.06
2.04
2.01
31
4.16
3.30
2.91
2.68
2.52
2.41
2.32
2.25
2.20
2.15
2.11
2.08
2.05
2.03
2.00
32
4.15
3.29
2.90
2.67
2.51
2.40
2.31
2.24
2.19
2.14
2.10
2.07
2.04
2.01
1.99
33
4.14
3.28
2.89
2.66
2.50
2.39
2.30
2.23
2.18
2.13
2.09
2.06
2.03
2.00
1.98
34
4.13
3.28
2.88
2.65
2.49
2.38
2.29
2.23
2.17
2.12
2.08
2.05
2.02
1.99
1.97
35
4.12
3.27
2.87
2.64
2.49
2.37
2.29
2.22
2.16
2.11
2.07
2.04
2.01
1.99
1.96
36
4.11
3.26
2.87
2.63
2.48
2.36
2.28
2.21
2.15
2.11
2.07
2.03
2.00
1.98
1.95
37
4.11
3.25
2.86
2.63
2.47
2.36
2.27
2.20
2.14
2.10
2.06
2.02
2.00
1.97
1.95
38
4.10
3.24
2.85
2.62
2.46
2.35
2.26
2.19
2.14
2.09
2.05
2.02
1.99
1.96
1.94
39
4.09
3.24
2.85
2.61
2.46
2.34
2.26
2.19
2.13
2.08
2.04
2.01
1.98
1.95
1.93
40
4.08
3.23
2.84
2.61
2.45
2.34
2.25
2.18
2.12
2.08
2.04
2.00
1.97
1.95
1.92
41
4.08
3.23
2.83
2.60
2.44
2.33
2.24
2.17
2.12
2.07
2.03
2.00
1.97
1.94
1.92
42
4.07
3.22
2.83
2.59
2.44
2.32
2.24
2.17
2.11
2.06
2.03
1.99
1.96
1.94
1.91
43
4.07
3.21
2.82
2.59
2.43
2.32
2.23
2.16
2.11
2.06
2.02
1.99
1.96
1.93
1.91
44
4.06
3.21
2.82
2.58
2.43
2.31
2.23
2.16
2.10
2.05
2.01
1.98
1.95
1.92
1.90
45
4.06
3.20
2.81
2.58
2.42
2.31
2.22
2.15
2.10
2.05
2.01
1.97
1.94
1.92
1.89
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 1
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut (N2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
46
4.05
3.20
2.81
2.57
2.42
2.30
2.22
2.15
2.09
2.04
2.00
1.97
1.94
1.91
1.89
47
4.05
3.20
2.80
2.57
2.41
2.30
2.21
2.14
2.09
2.04
2.00
1.96
1.93
1.91
1.88
48
4.04
3.19
2.80
2.57
2.41
2.29
2.21
2.14
2.08
2.03
1.99
1.96
1.93
1.90
1.88
49
4.04
3.19
2.79
2.56
2.40
2.29
2.20
2.13
2.08
2.03
1.99
1.96
1.93
1.90
1.88
50
4.03
3.18
2.79
2.56
2.40
2.29
2.20
2.13
2.07
2.03
1.99
1.95
1.92
1.89
1.87
51
4.03
3.18
2.79
2.55
2.40
2.28
2.20
2.13
2.07
2.02
1.98
1.95
1.92
1.89
1.87
52
4.03
3.18
2.78
2.55
2.39
2.28
2.19
2.12
2.07
2.02
1.98
1.94
1.91
1.89
1.86
53
4.02
3.17
2.78
2.55
2.39
2.28
2.19
2.12
2.06
2.01
1.97
1.94
1.91
1.88
1.86
54
4.02
3.17
2.78
2.54
2.39
2.27
2.18
2.12
2.06
2.01
1.97
1.94
1.91
1.88
1.86
55
4.02
3.16
2.77
2.54
2.38
2.27
2.18
2.11
2.06
2.01
1.97
1.93
1.90
1.88
1.85
56
4.01
3.16
2.77
2.54
2.38
2.27
2.18
2.11
2.05
2.00
1.96
1.93
1.90
1.87
1.85
57
4.01
3.16
2.77
2.53
2.38
2.26
2.18
2.11
2.05
2.00
1.96
1.93
1.90
1.87
1.85
58
4.01
3.16
2.76
2.53
2.37
2.26
2.17
2.10
2.05
2.00
1.96
1.92
1.89
1.87
1.84
59
4.00
3.15
2.76
2.53
2.37
2.26
2.17
2.10
2.04
2.00
1.96
1.92
1.89
1.86
1.84
60
4.00
3.15
2.76
2.53
2.37
2.25
2.17
2.10
2.04
1.99
1.95
1.92
1.89
1.86
1.84
61
4.00
3.15
2.76
2.52
2.37
2.25
2.16
2.09
2.04
1.99
1.95
1.91
1.88
1.86
1.83
62
4.00
3.15
2.75
2.52
2.36
2.25
2.16
2.09
2.03
1.99
1.95
1.91
1.88
1.85
1.83
63
3.99
3.14
2.75
2.52
2.36
2.25
2.16
2.09
2.03
1.98
1.94
1.91
1.88
1.85
1.83
64
3.99
3.14
2.75
2.52
2.36
2.24
2.16
2.09
2.03
1.98
1.94
1.91
1.88
1.85
1.83
65
3.99
3.14
2.75
2.51
2.36
2.24
2.15
2.08
2.03
1.98
1.94
1.90
1.87
1.85
1.82
66
3.99
3.14
2.74
2.51
2.35
2.24
2.15
2.08
2.03
1.98
1.94
1.90
1.87
1.84
1.82
67
3.98
3.13
2.74
2.51
2.35
2.24
2.15
2.08
2.02
1.98
1.93
1.90
1.87
1.84
1.82
68
3.98
3.13
2.74
2.51
2.35
2.24
2.15
2.08
2.02
1.97
1.93
1.90
1.87
1.84
1.82
69
3.98
3.13
2.74
2.50
2.35
2.23
2.15
2.08
2.02
1.97
1.93
1.90
1.86
1.84
1.81
70
3.98
3.13
2.74
2.50
2.35
2.23
2.14
2.07
2.02
1.97
1.93
1.89
1.86
1.84
1.81
71
3.98
3.13
2.73
2.50
2.34
2.23
2.14
2.07
2.01
1.97
1.93
1.89
1.86
1.83
1.81
72
3.97
3.12
2.73
2.50
2.34
2.23
2.14
2.07
2.01
1.96
1.92
1.89
1.86
1.83
1.81
73
3.97
3.12
2.73
2.50
2.34
2.23
2.14
2.07
2.01
1.96
1.92
1.89
1.86
1.83
1.81
74
3.97
3.12
2.73
2.50
2.34
2.22
2.14
2.07
2.01
1.96
1.92
1.89
1.85
1.83
1.80
75
3.97
3.12
2.73
2.49
2.34
2.22
2.13
2.06
2.01
1.96
1.92
1.88
1.85
1.83
1.80
76
3.97
3.12
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.01
1.96
1.92
1.88
1.85
1.82
1.80
77
3.97
3.12
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.00
1.96
1.92
1.88
1.85
1.82
1.80
78
3.96
3.11
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.00
1.95
1.91
1.88
1.85
1.82
1.80
79
3.96
3.11
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.00
1.95
1.91
1.88
1.85
1.82
1.79
80
3.96
3.11
2.72
2.49
2.33
2.21
2.13
2.06
2.00
1.95
1.91
1.88
1.84
1.82
1.79
81
3.96
3.11
2.72
2.48
2.33
2.21
2.12
2.05
2.00
1.95
1.91
1.87
1.84
1.82
1.79
82
3.96
3.11
2.72
2.48
2.33
2.21
2.12
2.05
2.00
1.95
1.91
1.87
1.84
1.81
1.79
83
3.96
3.11
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.95
1.91
1.87
1.84
1.81
1.79
84
3.95
3.11
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.95
1.90
1.87
1.84
1.81
1.79
85
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.87
1.84
1.81
1.79
86
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.87
1.84
1.81
1.78
87
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.20
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.87
1.83
1.81
1.78
88
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.20
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.86
1.83
1.81
1.78
89
3.95
3.10
2.71
2.47
2.32
2.20
2.11
2.04
1.99
1.94
1.90
1.86
1.83
1.80
1.78
90
3.95
3.10
2.71
2.47
2.32
2.20
2.11
2.04
1.99
1.94
1.90
1.86
1.83
1.80
1.78
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 2
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut (N2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
91
3.95
3.10
2.70
2.47
2.31
2.20
2.11
2.04
1.98
1.94
1.90
1.86
1.83
1.80
1.78
92
3.94
3.10
2.70
2.47
2.31
2.20
2.11
2.04
1.98
1.94
1.89
1.86
1.83
1.80
1.78
93
3.94
3.09
2.70
2.47
2.31
2.20
2.11
2.04
1.98
1.93
1.89
1.86
1.83
1.80
1.78
94
3.94
3.09
2.70
2.47
2.31
2.20
2.11
2.04
1.98
1.93
1.89
1.86
1.83
1.80
1.77
95
3.94
3.09
2.70
2.47
2.31
2.20
2.11
2.04
1.98
1.93
1.89
1.86
1.82
1.80
1.77
96
3.94
3.09
2.70
2.47
2.31
2.19
2.11
2.04
1.98
1.93
1.89
1.85
1.82
1.80
1.77
97
3.94
3.09
2.70
2.47
2.31
2.19
2.11
2.04
1.98
1.93
1.89
1.85
1.82
1.80
1.77
98
3.94
3.09
2.70
2.46
2.31
2.19
2.10
2.03
1.98
1.93
1.89
1.85
1.82
1.79
1.77
99
3.94
3.09
2.70
2.46
2.31
2.19
2.10
2.03
1.98
1.93
1.89
1.85
1.82
1.79
1.77
100
3.94
3.09
2.70
2.46
2.31
2.19
2.10
2.03
1.97
1.93
1.89
1.85
1.82
1.79
1.77
101
3.94
3.09
2.69
2.46
2.30
2.19
2.10
2.03
1.97
1.93
1.88
1.85
1.82
1.79
1.77
102
3.93
3.09
2.69
2.46
2.30
2.19
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.85
1.82
1.79
1.77
103
3.93
3.08
2.69
2.46
2.30
2.19
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.85
1.82
1.79
1.76
104
3.93
3.08
2.69
2.46
2.30
2.19
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.85
1.82
1.79
1.76
105
3.93
3.08
2.69
2.46
2.30
2.19
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.85
1.81
1.79
1.76
106
3.93
3.08
2.69
2.46
2.30
2.19
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.84
1.81
1.79
1.76
107
3.93
3.08
2.69
2.46
2.30
2.18
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.84
1.81
1.79
1.76
108
3.93
3.08
2.69
2.46
2.30
2.18
2.10
2.03
1.97
1.92
1.88
1.84
1.81
1.78
1.76
109
3.93
3.08
2.69
2.45
2.30
2.18
2.09
2.02
1.97
1.92
1.88
1.84
1.81
1.78
1.76
110
3.93
3.08
2.69
2.45
2.30
2.18
2.09
2.02
1.97
1.92
1.88
1.84
1.81
1.78
1.76
111
3.93
3.08
2.69
2.45
2.30
2.18
2.09
2.02
1.97
1.92
1.88
1.84
1.81
1.78
1.76
112
3.93
3.08
2.69
2.45
2.30
2.18
2.09
2.02
1.96
1.92
1.88
1.84
1.81
1.78
1.76
113
3.93
3.08
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.92
1.87
1.84
1.81
1.78
1.76
114
3.92
3.08
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.84
1.81
1.78
1.75
115
3.92
3.08
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.84
1.81
1.78
1.75
116
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.84
1.81
1.78
1.75
117
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.84
1.80
1.78
1.75
118
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.84
1.80
1.78
1.75
119
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.78
1.75
120
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.18
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.78
1.75
121
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.17
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.77
1.75
122
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.17
2.09
2.02
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.77
1.75
123
3.92
3.07
2.68
2.45
2.29
2.17
2.08
2.01
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.77
1.75
124
3.92
3.07
2.68
2.44
2.29
2.17
2.08
2.01
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.77
1.75
125
3.92
3.07
2.68
2.44
2.29
2.17
2.08
2.01
1.96
1.91
1.87
1.83
1.80
1.77
1.75
126
3.92
3.07
2.68
2.44
2.29
2.17
2.08
2.01
1.95
1.91
1.87
1.83
1.80
1.77
1.75
127
3.92
3.07
2.68
2.44
2.29
2.17
2.08
2.01
1.95
1.91
1.86
1.83
1.80
1.77
1.75
128
3.92
3.07
2.68
2.44
2.29
2.17
2.08
2.01
1.95
1.91
1.86
1.83
1.80
1.77
1.75
129
3.91
3.07
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.83
1.80
1.77
1.74
130
3.91
3.07
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.83
1.80
1.77
1.74
131
3.91
3.07
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.83
1.80
1.77
1.74
132
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.83
1.79
1.77
1.74
133
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.83
1.79
1.77
1.74
134
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.83
1.79
1.77
1.74
135
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.77
1.74
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 3
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut (N2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
136
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.77
1.74
137
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.17
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
138
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.16
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
139
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.16
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
140
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.16
2.08
2.01
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
141
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.16
2.08
2.00
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
142
3.91
3.06
2.67
2.44
2.28
2.16
2.07
2.00
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
143
3.91
3.06
2.67
2.43
2.28
2.16
2.07
2.00
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
144
3.91
3.06
2.67
2.43
2.28
2.16
2.07
2.00
1.95
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
145
3.91
3.06
2.67
2.43
2.28
2.16
2.07
2.00
1.94
1.90
1.86
1.82
1.79
1.76
1.74
146
3.91
3.06
2.67
2.43
2.28
2.16
2.07
2.00
1.94
1.90
1.85
1.82
1.79
1.76
1.74
147
3.91
3.06
2.67
2.43
2.28
2.16
2.07
2.00
1.94
1.90
1.85
1.82
1.79
1.76
1.73
148
3.91
3.06
2.67
2.43
2.28
2.16
2.07
2.00
1.94
1.90
1.85
1.82
1.79
1.76
1.73
149
3.90
3.06
2.67
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.79
1.76
1.73
150
3.90
3.06
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.79
1.76
1.73
151
3.90
3.06
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.79
1.76
1.73
152
3.90
3.06
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.79
1.76
1.73
153
3.90
3.06
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.78
1.76
1.73
154
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.78
1.76
1.73
155
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.82
1.78
1.76
1.73
156
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.76
1.73
157
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.76
1.73
158
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
159
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
160
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
161
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.16
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
162
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
163
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
164
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.07
2.00
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
165
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.07
1.99
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
166
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.07
1.99
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
167
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.06
1.99
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
168
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.06
1.99
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
169
3.90
3.05
2.66
2.43
2.27
2.15
2.06
1.99
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
170
3.90
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.94
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
171
3.90
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.89
1.85
1.81
1.78
1.75
1.73
172
3.90
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.89
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
173
3.90
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.89
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
174
3.90
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.89
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
175
3.90
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.89
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
176
3.89
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
177
3.89
3.05
2.66
2.42
2.27
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
178
3.89
3.05
2.66
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
179
3.89
3.05
2.66
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.78
1.75
1.72
180
3.89
3.05
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.77
1.75
1.72
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 4
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut (N2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
181
3.89
3.05
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.77
1.75
1.72
182
3.89
3.05
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.77
1.75
1.72
183
3.89
3.05
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.77
1.75
1.72
184
3.89
3.05
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.81
1.77
1.75
1.72
185
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.75
1.72
186
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.75
1.72
187
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
188
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
189
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
190
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
191
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
192
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
193
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
194
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
195
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
196
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.15
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
197
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
198
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
199
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.06
1.99
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
200
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.06
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
201
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.06
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
202
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.06
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
203
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.05
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
204
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.05
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
205
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.05
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
206
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.05
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.72
207
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.05
1.98
1.93
1.88
1.84
1.80
1.77
1.74
1.71
208
3.89
3.04
2.65
2.42
2.26
2.14
2.05
1.98
1.93
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
209
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
210
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
211
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
212
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
213
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
214
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.88
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
215
3.89
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
216
3.88
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
217
3.88
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
218
3.88
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
219
3.88
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.77
1.74
1.71
220
3.88
3.04
2.65
2.41
2.26
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.76
1.74
1.71
221
3.88
3.04
2.65
2.41
2.25
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.76
1.74
1.71
222
3.88
3.04
2.65
2.41
2.25
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.76
1.74
1.71
223
3.88
3.04
2.65
2.41
2.25
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.76
1.74
1.71
224
3.88
3.04
2.64
2.41
2.25
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.76
1.74
1.71
225
3.88
3.04
2.64
2.41
2.25
2.14
2.05
1.98
1.92
1.87
1.83
1.80
1.76
1.74
1.71
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 5
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
1
1.00000
3.07768
6.31375
12.70620
31.82052
63.65674
318.30884
2
0.81650
1.88562
2.91999
4.30265
6.96456
9.92484
22.32712
3
0.76489
1.63774
2.35336
3.18245
4.54070
5.84091
10.21453
4
0.74070
1.53321
2.13185
2.77645
3.74695
4.60409
7.17318
5
0.72669
1.47588
2.01505
2.57058
3.36493
4.03214
5.89343
6
0.71756
1.43976
1.94318
2.44691
3.14267
3.70743
5.20763
7
0.71114
1.41492
1.89458
2.36462
2.99795
3.49948
4.78529
8
0.70639
1.39682
1.85955
2.30600
2.89646
3.35539
4.50079
9
0.70272
1.38303
1.83311
2.26216
2.82144
3.24984
4.29681
10
0.69981
1.37218
1.81246
2.22814
2.76377
3.16927
4.14370
11
0.69745
1.36343
1.79588
2.20099
2.71808
3.10581
4.02470
12
0.69548
1.35622
1.78229
2.17881
2.68100
3.05454
3.92963
13
0.69383
1.35017
1.77093
2.16037
2.65031
3.01228
3.85198
14
0.69242
1.34503
1.76131
2.14479
2.62449
2.97684
3.78739
15
0.69120
1.34061
1.75305
2.13145
2.60248
2.94671
3.73283
16
0.69013
1.33676
1.74588
2.11991
2.58349
2.92078
3.68615
17
0.68920
1.33338
1.73961
2.10982
2.56693
2.89823
3.64577
18
0.68836
1.33039
1.73406
2.10092
2.55238
2.87844
3.61048
19
0.68762
1.32773
1.72913
2.09302
2.53948
2.86093
3.57940
20
0.68695
1.32534
1.72472
2.08596
2.52798
2.84534
3.55181
21
0.68635
1.32319
1.72074
2.07961
2.51765
2.83136
3.52715
22
0.68581
1.32124
1.71714
2.07387
2.50832
2.81876
3.50499
23
0.68531
1.31946
1.71387
2.06866
2.49987
2.80734
3.48496
24
0.68485
1.31784
1.71088
2.06390
2.49216
2.79694
3.46678
25
0.68443
1.31635
1.70814
2.05954
2.48511
2.78744
3.45019
26
0.68404
1.31497
1.70562
2.05553
2.47863
2.77871
3.43500
27
0.68368
1.31370
1.70329
2.05183
2.47266
2.77068
3.42103
28
0.68335
1.31253
1.70113
2.04841
2.46714
2.76326
3.40816
29
0.68304
1.31143
1.69913
2.04523
2.46202
2.75639
3.39624
30
0.68276
1.31042
1.69726
2.04227
2.45726
2.75000
3.38518
31
0.68249
1.30946
1.69552
2.03951
2.45282
2.74404
3.37490
32
0.68223
1.30857
1.69389
2.03693
2.44868
2.73848
3.36531
33
0.68200
1.30774
1.69236
2.03452
2.44479
2.73328
3.35634
34
0.68177
1.30695
1.69092
2.03224
2.44115
2.72839
3.34793
35
0.68156
1.30621
1.68957
2.03011
2.43772
2.72381
3.34005
36
0.68137
1.30551
1.68830
2.02809
2.43449
2.71948
3.33262
37
0.68118
1.30485
1.68709
2.02619
2.43145
2.71541
3.32563
38
0.68100
1.30423
1.68595
2.02439
2.42857
2.71156
3.31903
39
0.68083
1.30364
1.68488
2.02269
2.42584
2.70791
3.31279
40
0.68067
1.30308
1.68385
2.02108
2.42326
2.70446
3.30688
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 1
Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
41
0.68052
1.30254
1.68288
2.01954
2.42080
2.70118
3.30127
42
0.68038
1.30204
1.68195
2.01808
2.41847
2.69807
3.29595
43
0.68024
1.30155
1.68107
2.01669
2.41625
2.69510
3.29089
44
0.68011
1.30109
1.68023
2.01537
2.41413
2.69228
3.28607
45
0.67998
1.30065
1.67943
2.01410
2.41212
2.68959
3.28148
46
0.67986
1.30023
1.67866
2.01290
2.41019
2.68701
3.27710
47
0.67975
1.29982
1.67793
2.01174
2.40835
2.68456
3.27291
48
0.67964
1.29944
1.67722
2.01063
2.40658
2.68220
3.26891
49
0.67953
1.29907
1.67655
2.00958
2.40489
2.67995
3.26508
50
0.67943
1.29871
1.67591
2.00856
2.40327
2.67779
3.26141
51
0.67933
1.29837
1.67528
2.00758
2.40172
2.67572
3.25789
52
0.67924
1.29805
1.67469
2.00665
2.40022
2.67373
3.25451
53
0.67915
1.29773
1.67412
2.00575
2.39879
2.67182
3.25127
54
0.67906
1.29743
1.67356
2.00488
2.39741
2.66998
3.24815
55
0.67898
1.29713
1.67303
2.00404
2.39608
2.66822
3.24515
56
0.67890
1.29685
1.67252
2.00324
2.39480
2.66651
3.24226
57
0.67882
1.29658
1.67203
2.00247
2.39357
2.66487
3.23948
58
0.67874
1.29632
1.67155
2.00172
2.39238
2.66329
3.23680
59
0.67867
1.29607
1.67109
2.00100
2.39123
2.66176
3.23421
60
0.67860
1.29582
1.67065
2.00030
2.39012
2.66028
3.23171
61
0.67853
1.29558
1.67022
1.99962
2.38905
2.65886
3.22930
62
0.67847
1.29536
1.66980
1.99897
2.38801
2.65748
3.22696
63
0.67840
1.29513
1.66940
1.99834
2.38701
2.65615
3.22471
64
0.67834
1.29492
1.66901
1.99773
2.38604
2.65485
3.22253
65
0.67828
1.29471
1.66864
1.99714
2.38510
2.65360
3.22041
66
0.67823
1.29451
1.66827
1.99656
2.38419
2.65239
3.21837
67
0.67817
1.29432
1.66792
1.99601
2.38330
2.65122
3.21639
68
0.67811
1.29413
1.66757
1.99547
2.38245
2.65008
3.21446
69
0.67806
1.29394
1.66724
1.99495
2.38161
2.64898
3.21260
70
0.67801
1.29376
1.66691
1.99444
2.38081
2.64790
3.21079
71
0.67796
1.29359
1.66660
1.99394
2.38002
2.64686
3.20903
72
0.67791
1.29342
1.66629
1.99346
2.37926
2.64585
3.20733
73
0.67787
1.29326
1.66600
1.99300
2.37852
2.64487
3.20567
74
0.67782
1.29310
1.66571
1.99254
2.37780
2.64391
3.20406
75
0.67778
1.29294
1.66543
1.99210
2.37710
2.64298
3.20249
76
0.67773
1.29279
1.66515
1.99167
2.37642
2.64208
3.20096
77
0.67769
1.29264
1.66488
1.99125
2.37576
2.64120
3.19948
78
0.67765
1.29250
1.66462
1.99085
2.37511
2.64034
3.19804
79
0.67761
1.29236
1.66437
1.99045
2.37448
2.63950
3.19663
80
0.67757
1.29222
1.66412
1.99006
2.37387
2.63869
3.19526
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 2
Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –120) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
81
0.67753
1.29209
1.66388
1.98969
2.37327
2.63790
3.19392
82
0.67749
1.29196
1.66365
1.98932
2.37269
2.63712
3.19262
83
0.67746
1.29183
1.66342
1.98896
2.37212
2.63637
3.19135
84
0.67742
1.29171
1.66320
1.98861
2.37156
2.63563
3.19011
85
0.67739
1.29159
1.66298
1.98827
2.37102
2.63491
3.18890
86
0.67735
1.29147
1.66277
1.98793
2.37049
2.63421
3.18772
87
0.67732
1.29136
1.66256
1.98761
2.36998
2.63353
3.18657
88
0.67729
1.29125
1.66235
1.98729
2.36947
2.63286
3.18544
89
0.67726
1.29114
1.66216
1.98698
2.36898
2.63220
3.18434
90
0.67723
1.29103
1.66196
1.98667
2.36850
2.63157
3.18327
91
0.67720
1.29092
1.66177
1.98638
2.36803
2.63094
3.18222
92
0.67717
1.29082
1.66159
1.98609
2.36757
2.63033
3.18119
93
0.67714
1.29072
1.66140
1.98580
2.36712
2.62973
3.18019
94
0.67711
1.29062
1.66123
1.98552
2.36667
2.62915
3.17921
95
0.67708
1.29053
1.66105
1.98525
2.36624
2.62858
3.17825
96
0.67705
1.29043
1.66088
1.98498
2.36582
2.62802
3.17731
97
0.67703
1.29034
1.66071
1.98472
2.36541
2.62747
3.17639
98
0.67700
1.29025
1.66055
1.98447
2.36500
2.62693
3.17549
99
0.67698
1.29016
1.66039
1.98422
2.36461
2.62641
3.17460
100
0.67695
1.29007
1.66023
1.98397
2.36422
2.62589
3.17374
101
0.67693
1.28999
1.66008
1.98373
2.36384
2.62539
3.17289
102
0.67690
1.28991
1.65993
1.98350
2.36346
2.62489
3.17206
103
0.67688
1.28982
1.65978
1.98326
2.36310
2.62441
3.17125
104
0.67686
1.28974
1.65964
1.98304
2.36274
2.62393
3.17045
105
0.67683
1.28967
1.65950
1.98282
2.36239
2.62347
3.16967
106
0.67681
1.28959
1.65936
1.98260
2.36204
2.62301
3.16890
107
0.67679
1.28951
1.65922
1.98238
2.36170
2.62256
3.16815
108
0.67677
1.28944
1.65909
1.98217
2.36137
2.62212
3.16741
109
0.67675
1.28937
1.65895
1.98197
2.36105
2.62169
3.16669
110
0.67673
1.28930
1.65882
1.98177
2.36073
2.62126
3.16598
111
0.67671
1.28922
1.65870
1.98157
2.36041
2.62085
3.16528
112
0.67669
1.28916
1.65857
1.98137
2.36010
2.62044
3.16460
113
0.67667
1.28909
1.65845
1.98118
2.35980
2.62004
3.16392
114
0.67665
1.28902
1.65833
1.98099
2.35950
2.61964
3.16326
115
0.67663
1.28896
1.65821
1.98081
2.35921
2.61926
3.16262
116
0.67661
1.28889
1.65810
1.98063
2.35892
2.61888
3.16198
117
0.67659
1.28883
1.65798
1.98045
2.35864
2.61850
3.16135
118
0.67657
1.28877
1.65787
1.98027
2.35837
2.61814
3.16074
119
0.67656
1.28871
1.65776
1.98010
2.35809
2.61778
3.16013
120
0.67654
1.28865
1.65765
1.97993
2.35782
2.61742
3.15954
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 3
Titik Persentase Distribusi t (df = 121 –160) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
121
0.67652
1.28859
1.65754
1.97976
2.35756
2.61707
3.15895
122
0.67651
1.28853
1.65744
1.97960
2.35730
2.61673
3.15838
123
0.67649
1.28847
1.65734
1.97944
2.35705
2.61639
3.15781
124
0.67647
1.28842
1.65723
1.97928
2.35680
2.61606
3.15726
125
0.67646
1.28836
1.65714
1.97912
2.35655
2.61573
3.15671
126
0.67644
1.28831
1.65704
1.97897
2.35631
2.61541
3.15617
127
0.67643
1.28825
1.65694
1.97882
2.35607
2.61510
3.15565
128
0.67641
1.28820
1.65685
1.97867
2.35583
2.61478
3.15512
129
0.67640
1.28815
1.65675
1.97852
2.35560
2.61448
3.15461
130
0.67638
1.28810
1.65666
1.97838
2.35537
2.61418
3.15411
131
0.67637
1.28805
1.65657
1.97824
2.35515
2.61388
3.15361
132
0.67635
1.28800
1.65648
1.97810
2.35493
2.61359
3.15312
133
0.67634
1.28795
1.65639
1.97796
2.35471
2.61330
3.15264
134
0.67633
1.28790
1.65630
1.97783
2.35450
2.61302
3.15217
135
0.67631
1.28785
1.65622
1.97769
2.35429
2.61274
3.15170
136
0.67630
1.28781
1.65613
1.97756
2.35408
2.61246
3.15124
137
0.67628
1.28776
1.65605
1.97743
2.35387
2.61219
3.15079
138
0.67627
1.28772
1.65597
1.97730
2.35367
2.61193
3.15034
139
0.67626
1.28767
1.65589
1.97718
2.35347
2.61166
3.14990
140
0.67625
1.28763
1.65581
1.97705
2.35328
2.61140
3.14947
141
0.67623
1.28758
1.65573
1.97693
2.35309
2.61115
3.14904
142
0.67622
1.28754
1.65566
1.97681
2.35289
2.61090
3.14862
143
0.67621
1.28750
1.65558
1.97669
2.35271
2.61065
3.14820
144
0.67620
1.28746
1.65550
1.97658
2.35252
2.61040
3.14779
145
0.67619
1.28742
1.65543
1.97646
2.35234
2.61016
3.14739
146
0.67617
1.28738
1.65536
1.97635
2.35216
2.60992
3.14699
147
0.67616
1.28734
1.65529
1.97623
2.35198
2.60969
3.14660
148
0.67615
1.28730
1.65521
1.97612
2.35181
2.60946
3.14621
149
0.67614
1.28726
1.65514
1.97601
2.35163
2.60923
3.14583
150
0.67613
1.28722
1.65508
1.97591
2.35146
2.60900
3.14545
151
0.67612
1.28718
1.65501
1.97580
2.35130
2.60878
3.14508
152
0.67611
1.28715
1.65494
1.97569
2.35113
2.60856
3.14471
153
0.67610
1.28711
1.65487
1.97559
2.35097
2.60834
3.14435
154
0.67609
1.28707
1.65481
1.97549
2.35081
2.60813
3.14400
155
0.67608
1.28704
1.65474
1.97539
2.35065
2.60792
3.14364
156
0.67607
1.28700
1.65468
1.97529
2.35049
2.60771
3.14330
157
0.67606
1.28697
1.65462
1.97519
2.35033
2.60751
3.14295
158
0.67605
1.28693
1.65455
1.97509
2.35018
2.60730
3.14261
159
0.67604
1.28690
1.65449
1.97500
2.35003
2.60710
3.14228
160
0.67603
1.28687
1.65443
1.97490
2.34988
2.60691
3.14195
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 4
Titik Persentase Distribusi t (df = 161 –200) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
161
0.67602
1.28683
1.65437
1.97481
2.34973
2.60671
3.14162
162
0.67601
1.28680
1.65431
1.97472
2.34959
2.60652
3.14130
163
0.67600
1.28677
1.65426
1.97462
2.34944
2.60633
3.14098
164
0.67599
1.28673
1.65420
1.97453
2.34930
2.60614
3.14067
165
0.67598
1.28670
1.65414
1.97445
2.34916
2.60595
3.14036
166
0.67597
1.28667
1.65408
1.97436
2.34902
2.60577
3.14005
167
0.67596
1.28664
1.65403
1.97427
2.34888
2.60559
3.13975
168
0.67595
1.28661
1.65397
1.97419
2.34875
2.60541
3.13945
169
0.67594
1.28658
1.65392
1.97410
2.34862
2.60523
3.13915
170
0.67594
1.28655
1.65387
1.97402
2.34848
2.60506
3.13886
171
0.67593
1.28652
1.65381
1.97393
2.34835
2.60489
3.13857
172
0.67592
1.28649
1.65376
1.97385
2.34822
2.60471
3.13829
173
0.67591
1.28646
1.65371
1.97377
2.34810
2.60455
3.13801
174
0.67590
1.28644
1.65366
1.97369
2.34797
2.60438
3.13773
175
0.67589
1.28641
1.65361
1.97361
2.34784
2.60421
3.13745
176
0.67589
1.28638
1.65356
1.97353
2.34772
2.60405
3.13718
177
0.67588
1.28635
1.65351
1.97346
2.34760
2.60389
3.13691
178
0.67587
1.28633
1.65346
1.97338
2.34748
2.60373
3.13665
179
0.67586
1.28630
1.65341
1.97331
2.34736
2.60357
3.13638
180
0.67586
1.28627
1.65336
1.97323
2.34724
2.60342
3.13612
181
0.67585
1.28625
1.65332
1.97316
2.34713
2.60326
3.13587
182
0.67584
1.28622
1.65327
1.97308
2.34701
2.60311
3.13561
183
0.67583
1.28619
1.65322
1.97301
2.34690
2.60296
3.13536
184
0.67583
1.28617
1.65318
1.97294
2.34678
2.60281
3.13511
185
0.67582
1.28614
1.65313
1.97287
2.34667
2.60267
3.13487
186
0.67581
1.28612
1.65309
1.97280
2.34656
2.60252
3.13463
187
0.67580
1.28610
1.65304
1.97273
2.34645
2.60238
3.13438
188
0.67580
1.28607
1.65300
1.97266
2.34635
2.60223
3.13415
189
0.67579
1.28605
1.65296
1.97260
2.34624
2.60209
3.13391
190
0.67578
1.28602
1.65291
1.97253
2.34613
2.60195
3.13368
191
0.67578
1.28600
1.65287
1.97246
2.34603
2.60181
3.13345
192
0.67577
1.28598
1.65283
1.97240
2.34593
2.60168
3.13322
193
0.67576
1.28595
1.65279
1.97233
2.34582
2.60154
3.13299
194
0.67576
1.28593
1.65275
1.97227
2.34572
2.60141
3.13277
195
0.67575
1.28591
1.65271
1.97220
2.34562
2.60128
3.13255
196
0.67574
1.28589
1.65267
1.97214
2.34552
2.60115
3.13233
197
0.67574
1.28586
1.65263
1.97208
2.34543
2.60102
3.13212
198
0.67573
1.28584
1.65259
1.97202
2.34533
2.60089
3.13190
199
0.67572
1.28582
1.65255
1.97196
2.34523
2.60076
3.13169
200
0.67572
1.28580
1.65251
1.97190
2.34514
2.60063
3.13148
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 5
Titik Persentase atas Distribusi Chi-Square ( χ2 )
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com)
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com)
Page 1
Titik Persentase Distribusi Chi-Square untuk d.f. = 1 - 50
Pr
0.25
0.10
0.05
0.010
0.005
0.001
1
1.32330
2.70554
3.84146
2
2.77259
4.60517
5.99146
6.63490
7.87944
10.82757
9.21034
10.59663
3
4.10834
6.25139
13.81551
7.81473
11.34487
12.83816
16.26624
4
5.38527
5
6.62568
7.77944
9.48773
13.27670
14.86026
18.46683
9.23636
11.07050
15.08627
16.74960
6
20.51501
7.84080
10.64464
12.59159
16.81189
18.54758
22.45774
7
9.03715
12.01704
14.06714
18.47531
20.27774
24.32189
8
10.21885
13.36157
15.50731
20.09024
21.95495
26.12448
df
9
11.38875
14.68366
16.91898
21.66599
23.58935
27.87716
10
12.54886
15.98718
18.30704
23.20925
25.18818
29.58830
11
13.70069
17.27501
19.67514
24.72497
26.75685
31.26413
12
14.84540
18.54935
21.02607
26.21697
28.29952
32.90949
13
15.98391
19.81193
22.36203
27.68825
29.81947
34.52818
14
17.11693
21.06414
23.68479
29.14124
31.31935
36.12327
15
18.24509
22.30713
24.99579
30.57791
32.80132
37.69730
16
19.36886
23.54183
26.29623
31.99993
34.26719
39.25235
17
20.48868
24.76904
27.58711
33.40866
35.71847
40.79022
18
21.60489
25.98942
28.86930
34.80531
37.15645
42.31240
19
22.71781
27.20357
30.14353
36.19087
38.58226
43.82020
20
23.82769
28.41198
31.41043
37.56623
39.99685
45.31475
21
24.93478
29.61509
32.67057
38.93217
41.40106
46.79704
22
26.03927
30.81328
33.92444
40.28936
42.79565
48.26794
23
27.14134
32.00690
35.17246
41.63840
44.18128
49.72823
24
28.24115
33.19624
36.41503
42.97982
45.55851
51.17860
25
29.33885
34.38159
37.65248
44.31410
46.92789
52.61966
26
30.43457
35.56317
38.88514
45.64168
48.28988
54.05196
27
31.52841
36.74122
40.11327
46.96294
49.64492
55.47602
28
32.62049
37.91592
41.33714
48.27824
50.99338
56.89229
29
33.71091
39.08747
42.55697
49.58788
52.33562
58.30117
30
34.79974
40.25602
43.77297
50.89218
53.67196
59.70306
31
35.88708
41.42174
44.98534
52.19139
55.00270
61.09831
32
36.97298
42.58475
46.19426
53.48577
56.32811
62.48722
33
38.05753
43.74518
47.39988
54.77554
57.64845
63.87010
34
39.14078
44.90316
48.60237
56.06091
58.96393
65.24722
35
40.22279
46.05879
49.80185
57.34207
60.27477
66.61883
36
41.30362
47.21217
50.99846
58.61921
61.58118
67.98517
37
42.38331
48.36341
52.19232
59.89250
62.88334
69.34645
38
43.46191
49.51258
53.38354
61.16209
64.18141
70.70289
39
44.53946
50.65977
54.57223
62.42812
65.47557
72.05466
40
45.61601
51.80506
55.75848
63.69074
66.76596
73.40196
41
46.69160
52.94851
56.94239
64.95007
68.05273
74.74494
42
47.76625
54.09020
58.12404
66.20624
69.33600
76.08376
43
48.84001
55.23019
59.30351
67.45935
70.61590
77.41858
44
49.91290
56.36854
60.48089
68.70951
71.89255
78.74952
45
50.98495
57.50530
61.65623
69.95683
73.16606
80.07673
46
52.05619
58.64054
62.82962
71.20140
74.43654
81.40033
47
53.12666
59.77429
64.00111
72.44331
75.70407
82.72042
48
54.19636
60.90661
65.17077
73.68264
76.96877
84.03713
49
55.26534
62.03754
66.33865
74.91947
78.23071
85.35056
50
56.33360
63.16712
67.50481
76.15389
79.48998
86.66082
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com)
Page 2
Titik Persentase Distribusi Chi-Square untuk d.f. = 51 - 100
Pr
0.25
0.10
0.05
0.010
0.005
0.001
51
57.40118
64.29540
68.66929
77.38596
80.74666
87.96798
52
58.46809
65.42241
69.83216
78.61576
82.00083
89.27215
53
59.53435
66.54820
70.99345
79.84334
83.25255
90.57341
54
60.59998
67.67279
72.15322
81.06877
84.50190
91.87185
55
61.66500
68.79621
73.31149
82.29212
85.74895
93.16753
56
62.72942
69.91851
74.46832
83.51343
86.99376
94.46054
57
63.79326
71.03971
75.62375
84.73277
88.23638
95.75095
58
64.85654
72.15984
76.77780
85.95018
89.47687
97.03883
59
65.91927
73.27893
77.93052
87.16571
90.71529
98.32423
60
66.98146
74.39701
79.08194
88.37942
91.95170
99.60723
61
68.04313
75.51409
80.23210
89.59134
93.18614
100.88789
62
69.10429
76.63021
81.38102
90.80153
94.41865
102.16625
63
70.16496
77.74538
82.52873
92.01002
95.64930
103.44238
64
71.22514
78.85964
83.67526
93.21686
96.87811
104.71633
65
72.28485
79.97300
84.82065
94.42208
98.10514
105.98814
66
73.34409
81.08549
85.96491
95.62572
99.33043
107.25788
67
74.40289
82.19711
87.10807
96.82782
100.55401
108.52558
68
75.46124
83.30790
88.25016
98.02840
101.77592
109.79130
69
76.51916
84.41787
89.39121
99.22752
102.99621
111.05507
70
77.57666
85.52704
90.53123
100.42518
104.21490
112.31693
71
78.63374
86.63543
91.67024
101.62144
105.43203
113.57694
72
79.69042
87.74305
92.80827
102.81631
106.64763
114.83512
73
80.74670
88.84992
93.94534
104.00983
107.86174
116.09151
74
81.80260
89.95605
95.08147
105.20203
109.07438
117.34616
75
82.85812
91.06146
96.21667
106.39292
110.28558
118.59909
76
83.91326
92.16617
97.35097
107.58254
111.49538
119.85035
77
84.96804
93.27018
98.48438
108.77092
112.70380
121.09996
78
86.02246
94.37352
99.61693
109.95807
113.91087
122.34795
79
87.07653
95.47619
100.74862
111.14402
115.11661
123.59437
80
88.13026
96.57820
101.87947
112.32879
116.32106
124.83922
81
89.18365
97.67958
103.00951
113.51241
117.52422
126.08256
82
90.23670
98.78033
104.13874
114.69489
118.72613
127.32440
83
91.28944
99.88046
105.26718
115.87627
119.92682
128.56477
84
92.34185
100.97999
106.39484
117.05654
121.12629
129.80369
85
93.39395
102.07892
107.52174
118.23575
122.32458
131.04120
86
94.44574
103.17726
108.64789
119.41390
123.52170
132.27732
87
95.49723
104.27504
109.77331
120.59101
124.71768
133.51207
88
96.54842
105.37225
110.89800
121.76711
125.91254
134.74548
89
97.59932
106.46890
112.02199
122.94221
127.10628
135.97757
90
98.64993
107.56501
113.14527
124.11632
128.29894
137.20835
91
99.70026
108.66058
114.26787
125.28946
129.49053
138.43786
92
100.75031
109.75563
115.38979
126.46166
130.68107
139.66612
93
101.80009
110.85015
116.51105
127.63291
131.87058
140.89313
94
102.84960
111.94417
117.63165
128.80325
133.05906
142.11894
95
103.89884
113.03769
118.75161
129.97268
134.24655
143.34354
96
104.94783
114.13071
119.87094
131.14122
135.43305
144.56697
97
105.99656
115.22324
120.98964
132.30888
136.61858
145.78923
98
107.04503
116.31530
122.10773
133.47567
137.80315
147.01036
99
108.09326
117.40688
123.22522
134.64162
138.98678
148.23036
100
109.14124
118.49800
124.34211
135.80672
140.16949
149.44925
df
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com)
Page 3