Olahraga Nasional (PON), SEA Games,
STROKE RATE (SR) AND STROKE LENGTH (SL) FREESTYLE SWIMMER INDONESIAN STUDENT PARTICIPANTS POPNAS 2009
Asian
Games,
dan Olimpiade dengan
memperebutkan 40 medali emas. Pada Oleh: Tri Tunggal Setiawan
arena
SEA
Games
(pesta
olahraga
negara-negara Asia Tenggara) kontingen
Sport Science Faculty UNNES
renang Indonesia ternyata belum dapat
l_; ~·I
"t
f.
-,,
t }.·
·c ;~
~~
_,..
Abstrac Purpose of this study to identify patterns of stroke rate (SR) and stroke length (SL) freestyle swimmer Indonesian student participants popnas 2009. Subjectsdrawn from participants weekend sports student athletes nationwide pool of 2009 branches in Yogyakarta Special Region.The data retrieval performed 1 time for 4 days, namely in the afternoon during the final numbers, the first step taken pictures of each swimmer's time following the final number and then calculated the number of stokes rate and velocity. Results indicate that the length of sl in both female athletes and men in the freestyle show curve and the same pattern, namely the shorter distances shorter renangan sl and the further distance the longer renangan sl but with different figures, the number of sr freestyle results shows the range 19.98 to male athletes and female athletes at 23:31. results from this study suggest that the number and length sl sr in the freestyle with different distances and curve have the same pattern.
bersaing dalam perolehan medali pada cabang SEA
1m
Hal tersebut terbukti pada 5
Games
Indonesia
menunjukkan
dalam
perolehan
Games
tahun
Vietnam
2001
emas. di
SEA
Malaysia
1 medali
emas, di Filiphina tahun 2005 mendapat 4 emas, dan tahun 2007 di Thailand hanya memperoleh 4 perak, serta tahun 2009 di Laos merebut 2 emas. Keberhasilan
perenang
memenangkan suatu perlombaan pada dasarnya karena kemampuannya untuk
PENDAHULUAN
kecepatan
renang,
yaitu
menambah tenaga dorong, mengurangi renang
olahraga
medali
renang
kemunduran
hanya memperoleh
meningkatkan
cabang
tim
memperoleh 2 medali emas, tahun 2003 di
Key words: stroke rate (SR) and stroke length (SL)
Olahraga
terakhir,
utama
hambatan atau kombinasi dari keduanya
merupakan yang
(Maglischo, 1993).
harus
Renang
seperti
kejuaraan
sebagian metode gerak lainnya menganut
pesta olahraga multievent, seperti Pekan
aturan penggunaan tenaga yang sedikit
diperlombakan
pada
setiap
36
--r_;-
~
(efisien) tetapi menghasilkan suatu gerak
Komi, 1989, Toussaint, 1992). Lebih lanjut
yang maksimal (efektif).Oieh karena itu
Craig dan Pendergast berpendapat bahwa
kemampuan mengatur kecepatan dengan
peningkatan kecepatan renang dihasilkan
mempelajari
SR
oleh penambahan SR dengan mengurangi
(stroke rate) dan SL (stroke length) perlu
SL yang relative kecil. Costill dkk (1985)
dipelajari
dikuasai.Untuk
mempersembahkan konsep stroke index
mempertahankan SR dan SL diperlukan
(SI) yang merupakan hasil dari kecepatan
daya tahan yang optimal, yaitu dengan
renang
menghasilkan
yang
memperlihatkan koefisien korelasi positif
rendah.Menurut Maglischo (1993) bahwa
yang tinggi dari Sl dengan kecepatan
efek latihan aerobik dapat menurunkan
maksimal renang dan SL. Toussaint dan
produksi
perbandingan
dan
asam
asam
antara
laktat
laktat
sampai
50
%
Beek
dan
( 1992)
SL.
Keskinen
berpendapat
(1989)
bahwa
SL
memberikan indikasi yang bagus untuk
sedangkan anaerobik hanya 20-30 % .
.... Kecepatan
renang
efisiensi
merupakan
daya
dorong
dan
mungkin
i)
hasil kombinasi dari SRdan SL. SR adalah
berguna untuk mengevaluasi kemajuan
~
kecepatan gaya atau jumlah frekuensi
teknik individu.
;!
kayuhan lengan sedangkan SL adalah
~~
.~l$
¢.'
·g ~ .;:
~
~
Disimpulkan
bahwa
tim
renang
panjang kayuhan lengan. Berdasar divinisi
Indonesia pada beberapa SEA Games
tersebut,
terakhir tidak mampu bersaing dengan
meningkat
atau
menurunnya
~;
,.
kecepatan
~
oleh
negara lain dalam merebut medali emas
penambahan atau pengurangan SR atau
dari 40 medali yang diperebutkan pada
SL.
cabang
Pada
studi
ditentukan
sebelumnya,
variabel
ini.
Kegagalan
tim
renang
untuk
Indonesia tersebut tentu dapat dievaluasi
mengkarakteristikkan biomekanika (Craig
dari berbagai sudut seperti metode dan
dan Pendergast, 1979; East, 1970; Craig et
program latihan, gizi, psikologis, talenta,
a/., 1985; Toussaint, 1992) dan fisiologi
dan biomekanika serta antropometri atlet.
renang (Costil et a!., 1985, Keskinen dan
Khusus untuk biomekanika, diindikasikan
terse but
,.
renang
digunakan
~·
37
pelatih kurang menyadari akan pentingnya
untuk menghasilkan gaya dorong supaya
memperdalam tentang
efisiensi tenaga
tubuh secara keseluruhan bergerak dan
dan efektifitas suatu gaya renang, padahal
meluncur maju. Gerak maju ditentukan
waktu tempuh
oleh anggota tubuh atas berupa gerakan
~
renang
ditentukan oleh
penambahan atau pengurangan SR atau
ayunan
SL
anggota tubuh bawah berupa gerakan tungkai
lengan
(stroke)
menendang
dan
gerakan
dengan
(kick)
');
Dirumuskan masalah bagaimana
:~
pola jumlah SR dan panjang SL gaya
koordinasi yang tepat (Counsilman, 1968 ;
bebas pada perenang pelajar di Indonesia.
Piscopo & Baley, 1981; Jensen et at.,
Tujuan
1984 ; Maglischo, 1993).
:n .:~
t
penelitian
1n1
adalah
untuk
Ada 4 teknik gaya Dalam renang
menentukan pola jumlah SR dan panjang SL
-t
gaya
Indonesia.
bebas
perenang
pelajar
di
kompetisi, yaitu: gaya crawl (front crawl
Manfaat hasil penelitian
ini
stroke), gaya kupu-kupu (butterfly), gaya
memperbanyak
dada (breaststroke) dan gaya punggung
~\
diharapkan (1) khasanah ?~ ;:
.} ~i
,,
Mampu
ilmu
Biomekanika, (2) renang
Kinesiologi
dan
(back
Memperbaiki prestasi
pelajar
crawl
(Counsilman, 1968
!backstroke)
Maglischo, 1993
dengan
FINA, 2009). Apabila dilihat dari nomor
mempertimbangkan jumlah SR dan SL
yang dilombakan maka ada nomor gaya
.;;9
gaya bebas yang ideal bagi perenang
bebas
t
pelajar,
dalam
(butterfly), gaya dada (breaststroke) dan
menentukan jumlah stroke gaya bebas
gaya punggung (back crawl /backstroke),
bagi
mengikuti
gaya ganti perorangan (Individual Medley),
latihan sehingga menjadi terbiasa saat
gaya ganti estafet (Medley Relay), dan
mengikuti Iomba.
gaya bebas estafet (Freestyle Relays).
Olahraga Renang
Jarak yang
·f ,;;.·
t;
•.
1.;
i,; i?;
""'
(3)
Sebagai
perenang
pelajar
dasar
saat
(free
style),
gaya
kupu-kupu
i
dilombakan terbagi
dalam
Renang merupakan olahraga air
beberapa jarak, yaitu 50, 100, 200, 400,
dengan gerak utama lengan dan tungkai
800, dan 1.500 m. Khusus jarak 400, 800,
38
"'
....,__~
dan 1.500 m hanya untuk nomor gaya
permukaan air serta didorong ke belakang
be bas.
di bawah permukaan air yang dilakukan Sesuai
peraturan
Fina
pasal
secara
berkesinambungan
dan
SW5.1 ,yang dimaksud gaya bebas dalam
dikoordinasikan dengan gerakan tungkai
sebuah Iomba telah ditentukan, perenang
naik turun dan pengambilan napas. (Tri
dapat berenang dengan gaya apa saja.
Tunggal dan Hadi, 2009). Seperti pada
Kecuali dalam gaya ganti perorangan atau
semuagaya
estafet gaya ganti, yang dimaksud gaya
crawlmemiliki
bebas,
yang sama, yaitu: posisi tubuh, gerakan
-- ~~
suatu gaya
lain (bukan) gaya
punggung, gaya dada atau gaya kupu
lengan,
(Fina, 2009).
pengambilan
renang
kompetisi,
beberapa
gerakan
unsur gerakan
tungkai,
napas,
gaya
gerakan gerakan
dan
koordinasi antara gerakan lengan, tungkai
Gayacrawl oleh sebagian kalangan
dan pengambilan napas .
disebut gaya bebas atau freestyle karena
... pada
.~
-::.:
setiap
perlombaan
nomor
gaya
Stroke
Rate,Stroke
bebas, hampir semua perenang memakai
Kecepatan Renang
teknik gayacrawl, lantas gayacrawl disebut
Stroke
rate
atau
Length,
SR
dan
biasanya
sebagai gaya bebas. Banyaknya perenang
dinyatakan sebagai jumlah stroke(putaran
memakai teknik gaya crawl saat mengikuti
lengan) tiap menit (putaran gaya/menit)
Iomba nomor gaya bebas dikarenakan
sedangStroke length atau SL adalah jarak
~i
~ ~;
,,,,
<
Jl}'
~~'
gayacrawl
dibandingkan
merupakan ketiga
gaya
gaya
(m) gerak maju tubuh perenang tiap satu
tercepat
yang
putaran stroke (m/putaran gaya). Griess
lain
(Maglischo, 1993).
(1988)
Gaya crawl adalah
sudah
memperkenalkan
suatu
metode untuk menentukan satu rangkaian
suatu gaya pos1s1
seri terdiri 5 sampai 6ulangan renangan
tubuh dalam keadaan telungkup, kepala
pada jarak 300m secara berturut-turut
selalu
memecah
lengan
dibawa
renang
yang
dilakukan
dengan
permukaan
air,
dan
untuk
ke
di
atas
Peningkatan
depan
39
meningkatkan kecepatan
kecepatan. renang
sebenarnya
hanya
terbesar.
ini
latihan berenang dengan SR lambat (20-
keduanya (Maglischo, 1993). Kecepatan
30/menit) dengan tujuan mendapat SL
renang
yang
dapat
pula
sebuah
dinilai
dengan
kombinasi
antara
terlatih
seyogyanya
Hasil
menambah kekuatan atau kombinasi dari
lebih
panjang.
dapat
memasukkan
Perenang
berenang
yang
dengan
gaya
kenaikan SR dan penurunan SL pada
bebas pada 1m/detik dengan berbagai
semua
variasi
gaya
renang.
yang
stroke
.
optimal
menunjukkan
kecepatan dan
,
kecepatan
ditingkatkan
dengan cara mengurangi hambatan atau
capaiandari
I
dapat
Perbandingan
dari
(Counsilman,
stroke mengindikasikan
minimal
SR
pergantian
untukmencapai
20-50
1968). mekanika
SR/menit
Tampak gaya
bahwa berakibat
kecepatan maksimal. Apabila kecepatan
penurunan efisiensi gaya. Pada perenang
meningkat kemungkinan SL menurun dan
tidak terlatih untuk menempuh jarak 50 m
kecepatan
tercapai
membutuhkan jumlah SR 50 x dan untuk
dengan sebuah kombinasi unik antara SR
jarak 25 m jumlah SR 36 x sedang atlet
dan SL. Hubungan ini berlaku untuk gaya
yang terlatih hanya membutuhkan 27 x
bebas,
kupu-kupu.
untuk jarak 50 m (Crig dan Pendegrast,
Kemampuan untuk mengatur SR dan SL
1979). Observasi yang dilakukan pada
ini sebaiknya dipelajari sebagai bagian
atlet olympic games menunjukkan pada
dari pelatihan untuk kompetisi, dan sekali
jarak
kemampuan
punggung,
maksimal
akan
..::
-~'
.;,; ~~ k ·~
..
:< l'
:;., ~·
punggung,
dan
~~ (;
:g,
100 dan
200
m
gaya
bebas,
.).~
!;
ini
dikuasai
maka
dada
mengindikasikan
kemampuan ini perlu ditingkatkan (Crig
bahwa kecepatan yang lebih besar pada
dan Pendegrast, 1979).
jarak yang lebih pendek diperoleh dari kombinasi antara SR naik dan SL turun.
Kemampuan mencapai kecepatan optimal i
dan
dalam
gaya
bebas
Hubungan
secara
antara
SR
dan
SL
Ketika
SL
;!
langsung .
berhubungan
dengan
adalah
SL
hubungan
negatif.
~
'~
maksimal. lndividu yang mempunyai SL
menurun maka SR akan meningkat dan
terpanjang
begitu
pada
SR
lambat
memiliki
40
juga
sebaliknya.
Meskipun
''{
demikian,
perenang-perenang
terbaik
dilakukan
seharusnya
ketika
at let
secara umum menyelesaikan beberapa
kelelahan dan sedang istirahat. Perenang
jarak
kompetisi
tercepat tidak hanya menutup beberapa
denganputaran stroke dengan SR (Craig,
jarak dengan stroke yang lebih mudah
Skehan,
dalam
pad a
sebuah
Pawlczyk
&
Boomer,
1985).
sebuah
perlombaan,
atlet
juga
-~
Butuh
' I
)1
waktu
dan
pengawasan
kehilangan
jarak
cermat serta usaha untuk memonitor SR
kelelahan.
Disimpulkan
dan SL, tetapi kini adalah waktunya dan
cenderung menjadi lebih pendek ketika
berusaha menggunakannya dengan baik
perenang
karena setiap perbaikan kecil dari satu
besar sprinter yang berhasil, strokenya
atau dua perputaran stroke per menit atau
lebih pendek, sehingga latihan tersebut
penambahan
beberapa
menekankan pada pemeliharaan SR dan
akan
SL ketika kelelahan menjadi penyebab
panjang
seperseratusan
per
yang
stroke
per
kelelahan,
karena
stroke
bahwa,
namun
SL
sebagian
.., utamanya. Penelitian yang dilakukan Tri
memberikan hasil yang besar dari waktu. Latihan
~!]
:'
yang
baik
Tunggal dan Hadi menunjukkan bahwa
untuk
meningkatkan SR dan SL, perenang dapat
latihan
6
bulan
dapat
meningkatkan
menggunakan salah satu dari beberapa
kecepatan dengan peningkatan SL.
variasi dalam laihan untuk meningkatkan
~~
"
~ ·~
hubungan antara SR dan SL, yaitu: (1)
METODE PENELITIAN
ii
4
berlatih renang lebih cepat dengan stroke
Penelitian ini termasuk penelitian
yang lebih sedikit. Hal ini akan mendorong sebuah
peningkatan
berenang ~_·,
lebih
menaikkan mendorong tersebut hubungan
SL,
cepat
jumlah
antara
SR
dengan
desain
tidak
sistematis disebutkan sebagai berikut:
lni
akan
Rancangan Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian
Latihan survey
memperbaiki
dan
SL
dan
metode penelitian secara lengkap dan
mencoba
SR.
untuk
lapangan
dengan
stroke.
peningkatan
dibentuk
(2)
survey
yang
lapangan
dengan
rancangan sebagai berikut:
41
bentuk
• x2
.X1
Iomba renang
- -... ~ 2) Kolam
x3
renang
(standar
X1 :pengamatan jumlah stroke, pencatatan waktu tempuh, penghitungan panjang stroke.
X2 :
Yogyakarta
UNY
nasional
dengan
panjang
kolam 50m), sebagai tempat untuk
x3
perlombaan POPNAS. 3) Stopwatch (satuan detik) merk CASIO
Variabel
dan pencatat waktu semi otomatis Variabel
dalam
penelitian
ini dengan tingkat ketelitian 0,01 dt, untuk
meliputi,
variabel
renang
(waktu
bebas:
kecepatan mencatat waktu tempuh renang.
tempuh).
Variabel 4) Handicam
bergantung:
SR (stroke rate)
dan
untuk
merekam
stroke
SL perenang tiap lintasan.
(stroke
Variabel
length).
luar
yang Jalan Penelitian
diperhatikan: kelas (tingkat pendidikan). Pengambilan data dilakukan selama 4 hari Variabel perantara: teknik gaya. Variabel dengan rincian sebagai berikut: ~-'
.;;;
luar terkendali: jenis kelamin dan umur. 1)
Nomor yang dilombakan
Populasi dan Sampel
Nomor yang dilombakan mencapai Populasi
dalam
penelitian
ini 34 nomor, terdiri dari 30 nomor individu
adalah perenang peserta Pekan Olahraga dan 4 nomor estafet. Dalam penelitian ini
~·,
,.
~
Pelajar Nasional (POPNAS) tahun 2009. yang diamati hanya nomor gaya bebas
. ;~;
Sampel ~j
<~
penelitian
adalah
perenang individu. Nomor yang diamati pada hari
POPNAS yang menempati urutan tiga pertama adalah 400m gaya bebas dan besar pada nomor 50m, 1OOm,
200m 50m gaya bebas. Hari kedua 1OOm gaya
gaya bebas. bebas. Hari ketiga terdiri dari 1500m gaya Alat Yang Dipakai
bebas AI at
yang
dipakai
dan
800m
gaya
bebas.
Hari
untuk keempat mengamati 200m gaya bebas.
mendapatkan data penelitian meliputi:
{
Semua -~
1) Kuesioner
tentang
nomor
tersebut
terdiri
dari
kesanggupan perempuan dan laki-laki kecuali nomor
sebagai sampel dan isian data pribadi at let.
42
"(
1.500m hanya untuk laki-laki dan 800m
Teknik Analisis Hasil
untuk perempuan. 2)
Hasil rekaman Iomba renang final
Penentuan sebagai sampel
pada semua nomor individu akan dianalisi
Pukul 08.30 dilaksanakan Iomba
jumlah
stroke-nya.
Analisis
statistik
penyisihan sesuai nomor yang dilombakan
dilakukan dengan metode analisis statistik
pada hari tersebut. Hasil seri penyisihan
diskriptif. Analisis hanya akan dilakukan
diambil 8 perenang terbaik untuk masuk
untuk nomor 50m, 1OOm, dan 200m.
,.
:;;
final
ditambah
2
perenang
cadangan.
:~
"
r
Setelah nomor seri penyisihan selesai maka
akan
perenang
yang
Pekan Olahraga Pelajar Nasional
masuk seri final pada sore hari.
(POPNAS) diadakan tiap tahun sebagai
3)
Pengambilan gambar stroke (SR dan
ajang pembinaan prestasi tingkat pelajar
SL)
se Indonesia. Salah satu cabang yang
Pukul 15.00 diadakan perlombaan
.. ~ final
"~r:
diketahui
HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil
dari
seri
penyisihan
dilombakan
pagi
adalah
cabang
renang .
Perlomaan cabang renang berlangsung di
harinya. Rekaman gambar SR dan SL
kolam
diambil mulai perenang melakukan start
diikuti oleh 224 atlet berumur antara 12-18
sampai
tahun, terdiri dari 127 atlet laki-laki dan 97
menyentuh
garis
finis.
renang
UNY
Yogyakarta
yang
~
i
Pengambilan gambar dilakukan dengan 1
atlet
·~
handhicam perlintasan.
Indonesia. Ke 26 propinsi tersebut adalah,
,;;
4)
Bangka Belitung, Bali, Banten, Bengkulu,
perempuan
dari
26
propinsi
di
~·~
p
1
Pencatatan waktu tempuh
~~
Daerah
Hasil waktu tempuh resmi masingmasing ;.:
perenang
(timekeeper)
diambil setelah
dari
Panitia
lstimewa
Yogyakarta,
Daerah
Khusus lbukota, Gorontalo, Jawa Barat, Jambi,
perenang
Jawa
Tengah,
Jawa
Timur,
-~>.--i. ;
'~'.;:
menyelesaikan Iomba.
Kalimantan Kalimantan
Barat, Timur,
Kalimantan Kepulauan
Selatan, Riau,
Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat,
43
Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi
sampai 20.69 kali per 50m, yaitu 20.33 kali
Sulawesi
pada nomor 50m, 18.91 kali pada nomor
Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan,
1OOm, dan 20.69 kali pada nomor 200m.
dan Sumatera Utara.
Ditemukan rata-rata SR sebanyak 19.98
Selatan,
Sulawesi
Penelitian
Riau,
Tengah,
untuk
kali per 50m. Begitu pula dengan Stroke
menentukan pola jumlah SR dan SL gaya
Length (SL) berbeda antara 1.27m sampai
be bas
pelajar.
1.48m.
Dilihat
Pengambilan data dilakukan 4 tahap, yaitu
jumlah
SR
(1) memberi blangko kesediaan
sebenarnya
pad a
ini
dilakukan
perenang
perbandingan
antara
dan
Slper
50m
maka
makin
jauh
suatu
jarak
.,l ~::
7:,
sebagai
sampel kepada perenang yang masuk seri
renangan makin sedikit jumlah SRdan
final, (2) merekam perlombaan final mulai
makin
perenang
sampai
panjang
SL.
Sebaliknya
makin
pendek
suatu
jarak
renangan
makin
menyentuh garis finis, (3) mengambil hasil
banyak
SR
waktu tempuh resmi dari Panitia, dan (4)
Perbedaan SR tersebut adalah
menghitung SR dan SL perenang urutan 3
pada
besar.
nomor 1OOm serta 1.27m pad a nomor
Stroke Rate Dan Stroke Length Gaya
50m.
Bebas Putra
Tabel 1. Stroke Rate dan Stroke Length
melakukan
start
dan
makin
nomor 200m,
dan
pendek
SL.
1.48m
1.47m
pada
Tabel 1 merupakan jumlah Stroke Rate dan Stroke Length hasil rekaman
Nom or
Iomba dan catatan waktu yang ditempuh 50m
perenang laki-laki saat Iomba gaya bebas. Penghitungan Stroke Rate dan Stroke
100m .. ~
memperlihatkan ada perbedaan rata-rata
l:
Waktu
Christopher Tedjobuwono Wayan Aryanata M Alexis Wijaya Ohmar Rata-rata Alexis Wijaya Ohmar Christopher Tedjobuwono
Length perenang 3 besar (perenang juara)
'
Perenang
Putra M Randa Rata-rata
SR
21
21
1.24
00.25.85 00.25.98
20 20
1.30 1.30
00.25.86
20.33
20 20 20.3 3
00.54.63
37
18.5
1.49
00.55.39
38
19
1.45
00.57.21
38.5
00.55.74
37.83
01.59.50
-
Andree Nugraha
masing-masing nomor antara 18.91 kali
A Raymund H
01.59.74
84
Putra M Randa
02.00.20
78.5
Rata-rata
02.00.00
81.25
200m
44
SL
00.25.76
jumlah Stroke Rate (SR) per 50m pada
Cipta
SRI Rae e
19.2 5 18.9 1
1.27
1.48 1.47
21.7 5 19.6 3 20.6 9
1.43 1.53 1.48
"(
Gaya Bebas Putra
100m
Stroke Rate Dan Stroke Length Gaya
Rata-rata
Bebas Putri
Hasil rekaman Iomba gaya bebas 200m
dan
catatan
perenang
waktu
yang
ditempuh
pada
tabel
2
Kathriana Mella Janice Andavani Iffy Nadya F
Rata-rata
menunjukkan
perempuan
jumlah stroke rate dan stroke length yang dirangkum
Patrisia Yosita Janice Andavani Katrin Yuliani
4 01.01.1 5 01.03.5 4 01.03.6 3 01.02.7 7 02.14.7 4 02.16.2 9 02.16.5 1 02.14.7 4
4
6 45.5
22.75
45.5
22.75
43.5
21.75
44.8 3
22.41
95.5
23.87
-
-
-
-
95.5
23.87
1.3 4 1.3 8 1.4 5 1.4
0 1.4 1
1.4 1
PEMBAHASAN
memiliki
Rangkuman
hasil
yang
tercatat
karakteristik sama dengan stroke rate dan pada tabel 1 dan 2 tentang jumlah stroke stroke length pada atlet laki-laki. Rata-rata
rate dan panjang stroke length gaya bebas
jumlah Stroke Rate (SR) per 50m adalah
dari atlet laki-laki dan perempuan maka
23.66 kali pada nomor 50m, 22.41 kali
..
akan dibahas tentang stroke rate dan
pada nomor 1OOm, dan 23.87 kali pad a nomor 200m.
stroke
sebagai
length
berikut:
Ditemukan rata-rata SR, Memperhatikan tabel 1 dan 2 maka dapat
lf ~ f
.~
yaitu 23.31 kali per 50m. Stroke Length
dilihat ada kesamaan karakteristik atau
(SL) juga berbeda antara nomor 50m, pola jumlah SR, baik pada atlet laki-laki
-~
i~
,,
i
,.j ·1
1OOm, dan 200m. Panjang SL ditemukan 1.24m pada nomor 50m,
maupun
1.40m pada
pada
atlet
perempuan,
yaitu
jumlah SR pada nomor 200m lebih banyak
nomor 1OOm, dan 1.41 m pada nomor
dibanding nom or 50m dan 1OOm. Hal ini
200m.
dimungkinkan karena pada nomor 200m
Tabel 2. Stroke Rate dan Stroke Length
biasanya
pada
jarak
50m
pertama
Gaya Bebas Putri perenang melakukan renangan cepat agar Noma r
50m
L:
SR/Rac e
SL
Perenang
Waktu
Patrisia Yosita Nabila Han a Ghasani Mutia Setiadarm a
00.29.1 2
22
22
1.3 1
00.29.3 6
24.5
24.5
1.1 8
00.29.8 3
24.5
24.5
1.2 2
00.29.4
23.6
23.66
1.2
Rata-rata
SR
dapat
menempatkan
posisi
terdepan.
Setelah jarak 50m kedua dan ketiga ada kecenderungan
menurun
hanya
untuk
mempertahankan posisinya selain untuk
45
mengatur tenaga.
i'
-~ .:~
terakhir
Tabel 3 menunjukkan bahwa untuk jarak
biasanya meningkat lagi untuk mengejar
pendek (sprint 50m) membutuhkan suatu
kedudukan pertama. Dengan irama speed
repetisi
seperti
memperoleh kecepatan optimal sehingga
ini
maka
Pada
tidak
50m
mengherankan
gerakan
yang
dibutuhkan
lebih banyak dari nomor 50m. Sedang
untuk
untuk nomor 1OOm stroke perenang relatif
kontinuitas
konstan dengan kecepatannya.
mempertahankan daya tahan supaya tidak
Karakteristik SL
serupa
antara
perbedaan atlet
turun
panjang
laki-laki
dan
jarak
lebih
sehingga
gerakan
untuk
apabila rata-rata SR pada nomor 200m
fu
kwantitas
banyak
sedang
jauh
dibutuhkan
gerakan
untuk
dibutuhkan
kwalitas
gerakan. Hubungan antara SR dan SL
perempuan, seperti terlihat pada tabel 3.
adalah
Panjang SL baik pada atlet laki-laki dan
menurun maka SR akan meningkat dan
perempuan
begitu juga sebaliknya.
menunjukkan
kurve
yang
hubungan
negatif.
Panjang SL
sama, yaitu makin pendek jarak renangan
:~
makin pendek SL dan makin jauh jarak
KESIMPULAN DAN SARAN
renangan makin panjang SL.
Kesimpulan
Tabel 3. Perbedaan Stroke Rate dan Stroke Length gaya bebas antara atlet perempuan dan atlet laki-laki
1) Panjang SL gaya bebas baik pad a atlet laki-laki dan perempuan pada semua
,.,·.
.t~
~
Ji
.,
-~
Rata-rata Stroke Rate dan Stroke Len 'lfh gaya bebas putra ) SR Waktu SR/Race SL Rata-rata 00.25.86 1.27 20.33 20.33 (2) 50m Rata-rata 00.55.74 37.83 18.91 (3) 1.47 100m Rata-rata 02.00.00 81.25 20.69 (1) 1.48 200m Rata-rata 19.98 Rata-rata Stroke Rate dan Stroke Length gaya bebas putri SR/Race Waktu SL 2: SR Rata-rata 00.29.44 23.66 (2) 1.24 23.66 50m Rata-rata 01.02.77 44.83 1.40 22.41 (3) 100m Rata-rata 02.14.74 95.5 23.87 (1) 1.41 200m Rata-rata 23.31
46
jarak menunjukkan kurve dan pola yang sama,
yaitu
makin
pendek jarak
renangan makin pendek SL dan makin jauh jarak renangan makin panjang SL. 2) SR gaya bebas per 50m berkisar 19.98 untuk atlet laki-laki dan 23.31 pada atlet perempuan.
~
Saran 1) Supaya memperhatikan jumlah SR dan SL pada setiap latihan dengan berbagai jarak dan gaya sehingga terbiasa saat mengikuti Iomba. 2) Penelitian
selanjutnya
supaya
mengukur titik antropometri atlet.
,. )} "·ti
~
e
"
·~
~
1 l'
~· .~.
~.
-~~ -~
}>
47
DAFTAR PUSTAKA Piscopo, J., and Bailey, J.A. 1981 .Kinesiology : The Science of Movement, John Wiley & Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto
Costill D, KovaleskiJ., Porter D., Kirwan J., Feilding R., King D. 1985. Energy Expenditure During Front Crawl Swimming: Predicting Success in Middle Distance Events. International Journal of Sports Medicine, 6: 266-270.
Tossaint H. M., Beek P. J. 1992. Biomechanics of Competitive Front Crawl Swimming. Sports Med 13: 8-24,
Counsilman, J.E. 1968. The Science of Swimming, Englewood Cliffs, NJ, Prentice Hall
-~ ? ~~
1r
- ~~:'
Craig
Tri Tunggal S., Hadi. 2009. Perubahan Kecepatan Renang, Stroke Rate, Stroke Length, dan Laktat Darah Setelah 6 Bulan Latihan, Penelitian DIPA. Lemlit UNNES
A., Pendergast D. R. 1979. Relationships of Stroke Rate, Distance per Stroke, and Velocity in Competitive Swimming. Med Sci Sports Exerc 11: 278-283,
Craig A., Skehan P. L., Pawelczyk J. A., Boomer W. L. 1985. Velocity, Stroke Rate, and Distance per Stroke During Elite Swimming Competition. Med Sci Sports Exerc 17: 625-634, East D. J. 1970. Swimming: an Analysis of Stroke Frequency, Stroke Length and Performance. Health Phys Educ Recreation 3: 16-25,
{:
Griess, M., Teftbut, U., Braumann, K., Bosse, M., Maassen, N. 1988. A New Method to Determine the Maxlass Workload. (abstract). International Journal of Sports Medicine, 9: 379. Jensen, C.R.,Scultz, G.W. & Bangerter, B.L. 1984. Applied Kinesiology and Biomechanics. 3rd ed. McGraw-Hill Book company Keskinen K. L., Tillil. J., Komi P. V. 1989. Maximum Velocity Swimming: of Stroking Interrelationships Characteristics, Force Production and Anthropometric Variables. Scand J Sports Sci 11:87-92, Maglischo, E.W. 1993.Swimming Even Faster, Mayfeild Publishi Company, Mountain View, California
48