BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa
dalam
penatausahaan disusun
rangka dan
kebijakan
mewujudkan
pengelolaan akuntansi
keuangan
di
transparansi daerah,
lingkungan
perlu
Pemerintah
Kabupaten Belitung; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 239 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
Kebijakan
Akuntansi
Pemerintah Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan berpedoman pada standar akuntansi pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, maka perlu menetapkan Peraturan
Bupati
Belitung
tentang
Kebijakan
Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Belitung; Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat
II
dan
Kotapraja
Di
Sumatera
Selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
1
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi
Kepulauan
Republik
Indonesia
Bangka Tahun
Belitung 2000
(Lembaran
Negara
Nomor 217, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
2
10. Peraturan
Pemerintah
Pembinaan
dan
Nomor
20
Pengawasan
Tahun atas
2001
tentang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
23
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 15. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2006
Nomor
25,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 17. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Nomor
38
Pemerintahan
Tahun Antara
2007
tentang
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
82,
Tambahan
Indonesia Nomor 4737);
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
3
Lembaran
Negara
Republik
18. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Kewenangan
Pemerintahan
Kabupaten
Belitung
(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 2); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 3) MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN
BUPATI
TENTANG
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Belitung. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Akuntansi
adalah
pengklasifikasian
Proses
transaksi
pencatatan, dan
kejadian
pengukuran, keuangan,
penginterpretasian atas hasilnya, serta penyajian laporan.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
4
5. Kebijakan
Akuntansi
adalah
Prinsip-prinsip,
dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 6. Kerangka Konseptual Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah adalah
Prinsip-prinsip
yang
mendasari
penyusunan
dan
pengembangan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah dan merupakan rujukan penting bagi penyusun laporan keuangan, dan pemeriksa dalam mencari pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diatur secara jelas dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. 7. Laporan Keuangan adalah Output akhir dari suatu proses akuntansi yang dilaksanakan di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Laporan mengenai
keuangan posisi
merupakan
keuangan
dan
laporan
yang
terstruktur
transaksi-transaksi
yang
dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. 8. Entitas Pelaporan dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi, yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. 9. Entitas Akuntansi adalah Satuan kerja pengguna anggaran/ pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 10. Laporan Realisasi Anggaran adalah Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam satu periode pelaporan. 11. Neraca adalah Laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. 12. Laporan Arus Kas adalah Laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
5
13. Catatan atas Laporan Keuangan adalah Penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. 14. Koreksi Kesalahan adalah Tindakan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. 15. Laporan
Keuangan
Konsolidasian
adalah
suatu
Laporan
keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. BAB II PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Pasal 2 (1) Dalam masa transisi, pemerintah daerah menerapkan kebijakan akuntansi kas menuju akrual. (2) Penerapan akuntansi berbasis akrual akan dilaksanakan apabila pemerintah daerah telah siap atau selambat-lambatnya Tahun 2015. Pasal 3 Dalam hal diperlukan adanya perubahan terhadap kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, perubahan tersebut diatur dengan Peraturan Bupati sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 (1) Kebijakan akuntansi pemerintah daerah terdiri atas prinsipprinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Belitung dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
6
(2) Kebijakan akuntansi pemerintah daerah mengatur penyajian laporan
keuangan
untuk
tujuan
umum
dalam
rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas akuntansi. (3) Kebijakan akuntansi pemerintah daerah mengatur dasar-dasar penyajian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Belitung dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. BAB IV KERANGKA KONSEPTUAL Pasal 5 Kebijakan akuntansi pemerintah daerah dibangun atas dasar kerangka konseptual kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah yang mengacu
pada
kerangka
konseptual
standar
akuntansi
pemerintahan. BAB V PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Pasal 6 (1) Kebijakan akuntansi pemerintah daerah mengatur dasar-dasar penyajian laporan realisasi anggaran. (2) Kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah mengatur dasar-dasar penyajian neraca. (3) Kebijakan akuntansi pemerintah daerah mengatur dasar-dasar penyajian laporan arus kas yang memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas Pemerintah Kabupaten Belitung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan nonanggaran selama satu periode akuntansi. (4) Kebijakan akuntansi pemerintah daerah mengatur dasar-dasar penyajian dan pengungkapan yang diperlukan pada Catatan Atas Laporan Keuangan. (5) Kebijakan
akuntansi
pemerintah
daerah
mengatur
dasar
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan dalam akuntansi
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
7
aset,
kewajiban,
ekuitas
dana,
pendapatan,
belanja,
dan
pembiayaan serta penyajiannya dalam laporan keuangan. BAB VI KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN KEJADIAN LUAR BIASA Pasal 7 Kebijakan
akuntansi
pemerintah
daerah
mengatur
perlakuan
akuntansi atas koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar biasa. BAB VII LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pasal 8 Kebijakan akuntansi pemerintah daerah mengatur penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk entitas akuntansi meliputi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah
(PPKD)
keuangan
pemerintah
dalam
daerah
rangka
untuk
menyajikan
tujuan
laporan
umum
demi
meningkatkan kualitas dan kelengkapan laporan keuangan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Belitung sebagaimana tercantum
dalam
Lampiran
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2013 Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
8
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung.
Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 17 Desember 2012 BUPATI BELITUNG, Ttd. DARMANSYAH HUSEIN Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 18 Desember 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Ttd. ABDUL FATAH BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2012 NOMOR 38
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
9
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
10
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\PERBUP 38-KEBIJAKAN AKUTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG_C60FAD.doc
27