REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 9 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8660 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 8 Maret 2011
IHSG 3,580.31 Nikkei 10,525.19 ▲ 18.60 (0.52%) ▲ 20.17 (0.19%) BISNIS-27 313.45 STI 3,103.84 ▲ 0.56 (0.18%) ▲ 37.32 (1.22%) Hang Seng 23,711.70 DJIA*) 12,090.03 ▲ 398.51 (1.71%) ▼ 79.85 (0.66%) KLSE 1,517.66 FTSE*) 5,973.78 ▲ 1.92 (0.13%) ▼ 16.61 (0.28%) *) Tanggal 7 Maret 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini Bisnis memilih Benny Wennas, pendiri WOM (PT W a h a n a Ottomitra Muliaartha). Silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca. • Redaksi
NAVIGASI Indonesia berisiko: Indonesia terancam masuk dalam daftar hitam kelompok negara G-20 karena menerbitkan fasilitas tax holiday. (Hal. 2) Asing buru SBI: Pemodal asing kembali berburu penempatan dana di Sertifikat Bank Indonesia setelah awal tahun ini merosot ke level terendah. (Hal. 4) Impor produk makanan: Selama Januari
2011, Malaysia menguasai pasar impor produk makanan dan minuman di Indonesia hingga 19%. (Hal. 6)
Properti mewah: Transaksi properti mewah
TAJUK
P
emda DKI dan Kementerian Perhubungan harus mengkaji kembali rencana pembatasan jam operasional truk, agar tujuan dari kebijakan tersebut dapat tercapai optimal. (Hal. 11)
sepanjang tahun lalu tumbuh pesat 50,29% dibandingkan dengan 2009. (Hal. 7)
Alokasi gas: Pe-
merintah diminta menetapkan alokasi gas untuk proyek konversi fasilitas gas alam cair Arun menjadi terminal penerima LNG. (Hal. 8)
Dana IPO Visi Media: PT Visi Media Asia, kelompok usaha di bawah kendali keluarga Bakrie, mengalokasikan 50% dana hasil penawaran umum untuk bisnis televisi. (Hal. f1) Transaksi obligasi marak: Transaksi perdagangan surat utang negara diprediksi kian ramai pada bulan ini. (Hal. f2)
Jaminan bank: Asosiasi Tol Indonesia
meminta pemerintah memberi kepastian jaminan bagi perbankan pemberi kredit proyek jalan tol. (Hal. i1)
Aset West Madura: Keputusan kontrak kerja sama Blok West Madura yang akan berakhir pada Mei 2011 masih terganjal penghitungan tingkat keekonomian blok migas itu. (Hal. i2) Pencurian informasi: Spesialis antivirus
mengingatkan agar pengguna Facebook di Indonesia mewaspadai serangan pencurian data. (Hal. i3)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JBA-25 28.624,23
3.580,31 3.486,20 LQ45
BISNIS-27 640,44
618,62
313,45
304,24 2/3
3/3
KURS TENGAH VALAS
IHSG
4/3
7/3
8/3
Euro/Rp US$/Rp
8 Maret 2011
29.586,34
EUR 12,286.61 ▲ 0.31 (0.00%) GBP 14,236.99 ▼ 47.88 (0.34%) HKD 1,128.48 ▼ 0.12 (0.01%) JPY (100) 10,681.97 ▲ 4.50 (0.04%)
SGD 6,941.40 ▲ 0.55 (0.01%) USD 8,789.00 0.00 (0.00%) AUD 8,892.40 ▼ 19.34 (0.22%) THB 289.12 ▲ 0.61 (0.21%)
12.286,61 12.151,64
8.824,00 8.789,00 2/3
3/3
4/3
7/3
8/3
Kurs Bea Masuk 7–13 Maret 2011, Rp8809,00/US$
BUMN siap ambil tol mangkrak Dana talangan trans-Jawa Rp3,85 triliun OLEH NATALINA KASIH W. & MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan menunjuk konsorsium baru atau BUMN menggantikan investor jalan tol yang tidak memenuhi persyaratan setelah berakhirnya batas waktu evaluasi menyeluruh terhadap 24 ruas tol pada akhir bulan ini. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan penunjukan konsorsium baru itu merupakan langkah strategis untuk mempercepat proses pembangunan 24 ruas proyek jalan tol yang mangkrak selama bertahun-tahun. “Kalau misalnya persyaratan ada yang tidak dipenuhi, akan ada solusinya yang jelas. Jadi ada badan usaha yang menggantikan, jika nanti ada [investor] yang tidak memenuhi persyaratan,” ujarnya, kemarin. Terhitung Juli 2010, pemerintah menetapkan evaluasi kelayakan 24 proyek jalan tol yang terbagi dalam tiga tahapan, masingmasing berjangka waktu 3 bulan, dan ditargetkan selesai pada Maret 2011. Pada tahapan pertama investor diharuskan memeriksa kembali dan memperbaiki laporan keuangan, tahapan kedua mencari partner, dan terakhir tahap pengambilan keputusan oleh pemerintah. Hermanto menuturkan proses pengambilalihan proyek akan dilakukan segera, sehingga konsorsium baru nantinya dapat memenuhi semua persyaratan seperti kemampuan finansial, manajemen, dan kemampuan pelaksanaan proyek yang telah disyaratkan dari hasil evaluasi maupun dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). Selain itu, katanya, pemerintah akan menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk ke-24 proyek jalan tol itu hingga 2012. Kedua strategi tersebut masuk dalam rancangan perjanjian pengusahaan yang baru, agar pembangunan tol tidak lagi terkendala. Wakil Menteri PU menjelaskan proses pembebasan lahan sendiri akan tetap dilaksanakan meskipun nantinya ada pengalihan investor. “Perjanjian ini yang paling implementable untuk dilaksanakan agar pelaksanaan proyek tidak terkendala lagi ke depannya.” Hingga akhir pekan lalu, tercatat 13 dari 24 proyek jalan tol yang telah menandatangani berita aca-
24 Proyek jalan tol yang dievaluasi kelayakannya Sudah tanda tangan berita acara
Belum tanda tangan berita acara
Ruas
Panjang (km)
BUJT/investor
Ruas
Panjang (km)
Cikampek-Palimanan Semarang-Solo Kertosono-Mojokerto Surabaya-Mojokerto JORR W2 Ciawi-Sukabumi Waru-Tj. Perak Pasuruan-Probolinggo Cinere-Serpong Bekasi-Kp. Melayu Bogor Ring Road Kunciran-Serpong Cengkareng-Kunciran
116 75,7 40,5 36,27 7 54 18,6 45 10,14 21,04 11 11,2 15,2
PT Lintas Marga Sedaya PT Jasa Marga PT Marga Hanurata Intrinsic PT Marga Nujyasumo Agung PT Jasa Marga PT Trans Jabar Tol PT Margaraya Jawa Tol PT Trans Jawa Pas Pro PT Thiess-Waskita Karya PT Kresna Kusuma Dyandra PT Marga Trans Jabar PT Marga Trans Nusantara PT Marga Kunciran Cengkareng
Pejagan-Pemalang Pemalang-Batang Semarang-Batang Solo-Ngawi Ngawi-Kertosono Cimanggis-Cibitung Cinere-Jagorawi Gempol-Pandaan Depok-Antasari Gempol-Pasuruan Cibitung-Cilincing
57,5 39 75 90,1 87,02 25,4 14,7 13,61 21,7 33,75 34,5
ra evaluasi, di mana investor sudah menyelesaikan pembahasan terkait dengan penambahan modal, pencarian partner, dan rencana bisnis kepada pemegang saham. Sementara itu, untuk 11 ruas lainnya, masih belum menyelesaikan pembahasan internal antara perusahaan dengan mitra bisnis atau terkait dengan perubahan pemegang saham baru, setelah adanya proses kerja sama untuk menyelesaikan proyek jalan tol tersebut. Sementara itu, Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan pemerintah bertekad membebaskan lahan trans-Jawa dahulu untuk meningkatkan posisi tawarnya terhadap investor yang melakukan wanprestasi. Jika kewajiban dalam membebaskan lahan sudah tuntas, pemerintah bisa dengan tegas memutuskan kelanjutan proyek jalan tol itu. Apakah kontrak diputus, ditender ulang, atau dijual kepada investor lain, dan bisa juga opsi penugasan kepada BUMN untuk mengambil alih. “Alternatif lain, pemerintah dapat menunjuk BUMN sebagai pengganti investor yang wanprestasi. Kalau tanah sudah tersedia jauh lebih mudah memutuskan,” ujar Yopie seusai rapat percepatan jalan tol trans-Jawa yang dipimpin Wapres Boediono, kemarin. Namun, Ketua Asosiasi Tol In-
donesia (ATI) Fatchur Rochman menilai keputusan pemerintah untuk menunjuk konsorsium baru atau BUMN menggantikan investor dalam melanjutkan proyek jalan tol tidak tepat untuk saat ini. Pasalnya, evaluasi terhadap 24 ruas itu masih dalam tahapan renegosiasi. Dia mengemukakan saat ini badan usaha jalan tol (BUJT) tengah melakukan proses negosiasi seperti mencari mitra untuk memperkuat finansial agar dapat melanjutkan proyek yang selanjutnya berita acaranya ditandatangani oleh BPJT. Setelah itu, lanjut dia, amendemen PPJT ditandatangani dan proyek dilanjutkan, sedikitnya 13 berita acara telah ditandatangani, yang artinya mereka sanggup dan layak untuk melanjutkan proyek. (lihat tabel) Dia menilai konsorsium itu diperlukan jika nantinya BUJT tersebut tidak mampu melanjutkan proyek setelah dievaluasi.
RUU Lahan Pembahasan RUU Pembebasan Lahan, menurut Hermanto, diperkirakan baru rampung dalam 6 bulan ke depan. Saat ini, RUU tersebut masih dalam pembahasan di DPR. Dengan adanya UU tersebut, diharapkan dapat mempercepat proses pembebasan lahan untuk ruas tol yang akan digarap pemerintah, selain solusi yang
Sumber : Kementerian PU
dilakukan pemerintah saat ini seperti pemberian dana bergulir, land capping, dan percepatan pembangunan dengan sistem konsinyasi. Direktur Teknis Dirjen Bina Marga Kementerian PU Purnomo mengatakan saat ini proses pembebasan lahan ke-24 ruas tol telah mengalami peningkatan yang cukup baik. Dia mengemukakan ruas yang dinilai masih lamban dalam pelaksanaan pembebasan lahannya yakni di ruas tol nontrans-Jawa yang beberapa di antaranya masih di bawah 1%. Misalnya, untuk Becakayu (Bekasi-Cawang-Kp. Melayu), Depok-Antasari, Bogor Ring Road, dan Ciawi-Sukabumi. Bahkan, untuk dua ruas tol yakni Waru-Tanjung Perak dan Pasuruan-Probolinggo sama sekali belum dibebaskan. “Yang sudah terbebaskan 100% baru ruas Gempol-Pasuruan.” Meski terbilang lamban, Purnomo optimistis jika seluruh pembebasan lahan tersebut bisa dirampungkan pada 2012 sesuai target pemerintah. Bahkan, pemerintah akan menyediakan dana talangan Rp3,85 triliun dalam APBNP 2011 untuk prioritas pembebasan lahan di sembilan ruas jalan tol transJawa agar bisa beroperasi pada akhir 2014. Menurut Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo, dana talangan pembebasan lahan be-
BUJT/investor PT Pejagan Pemalang Toll Road PT Pemalang Batang Toll Road PT Marga Setiapuritama PT Thiess Contractor Indonesia PT Thiess Contractor Indonesia (Pemenang tender, belum PPJT) PT Trans Lingkar Kita Jaya PT Margabumi Adhikaraya PT Citra Waspphutowa PT Jasa Marga MTD-Nusa Cipta BISNIS/HUSIN PARAPAT
lum dialokasikan dalam APBN 2011. Namun, pemerintah akan mengalokasikan dana pembebasan lahan Rp3,85 triliun itu melalui APBN perubahan 2011. Dia menjelaskan pemerintah berkomitmen memenuhi kewajiban dalam melakukan pembebasan lahan untuk meningkatkan posisi tawar proyek yang mangkrak. Pada saat yang sama, Badan Pengatur Jalan Tol ditugaskan mengevaluasi kemampuan ekuitas investor dan akan bertindak tegas jika ada badan usaha yang tidak memenuhi kewajiban. Investor yang belum melakukan konstruksi akan diminta komitmennya dan melakukan tanda tangan ulang kontrak proyek jalan tol karena ada perubahan situasi dan kondisi. Pemerintah juga akan menyiapkan beberapa opsi untuk proyek jalan tol yang mangkrak tersebut setelah lahan bebas. Ruas tol trans-Jawa membentang dari Jakarta hingga Surabaya sepanjang 660 km. Dari 10 ruas tol prioritas, saat ini baru satu ruas yang berhasil dibangun yaitu Kanci-Pejagan milik PT Bakrie Toll Road. Selebihnya masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. (A. DADAN MUHANDA/ZUFRIZAL) (
[email protected]/
[email protected])
• Jaminan bank Hal. i1
Pembahasan pembatasan BBM tertunda lagi OLEH AGUST SUPRIADI & NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat menunda agenda pembahasan hasil kajian pengaturan BBM bersubsidi hingga 2 pekan, kendati pemerintah menyatakan kesiapan dalam melaksanakan kebijakan tersebut pada akhir kuartal I/2011. Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya menegaskan komisi energi masih memerlukan waktu untuk membahas hasil kajian yang disampaikan pemerintah. DPR, katanya, tidak bisa memutuskan secara langsung kebijakan pengaturan BBM yang berdampak luas di masyarakat. “Kami [DPR] juga meminta Menteri ESDM [Darwin Zahedy Saleh] yang menyampaikan [hasil kajian] secara langsung. Peme-
rintah juga harus melengkapi dengan tinjauan politik, geopolitik, keuangan negara, dan sosial,” katanya kemarin. Sebelum rapat kerja antara pemerintah dengan Komisi VII diputuskan untuk ditunda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh mengatakan pemerintah telah membentuk lima kelompok kerja (pokja) untuk melengkapi kajian pengaturan BBM bersubsidi sesuai dengan instruksi UU No. 10/2010 tentang APBN 2011. Kelima pokja tersebut, yakni pokja operasional dengan penanggung jawab PT Pertamina (Persero), pengawasan oleh BPH Migas, sosialisasi oleh Kementerian ESDM, hukum dengan penanggung jawab Kementerian ESDM, dan sosial-ekonomi oleh Bappenas. Selain itu, pemerintah juga te-
lah menunjuk tim independen yang dilakukan oleh konsorsium peneliti perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada. “Pada dasarnya secara teknis pemerintah telah siap melakukan pengaturan BBM bersubsidi.” Ketua Tim Kajian Pengaturan BBM Bersubsidi Anggito Abimanyu sebelumnya menyampaikan tiga opsi untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam kebijakan pengaturan BBM bersubsidi. (Bisnis, 8 Maret)
Subsidi pertamax Di tempat terpisah, Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, menolak opsi capping harga pertamax Rp8.000 per liter. Menurut dia, pemerintah hing-
ga kini belum membuat keputusan final terkait tiga rekomendasi tersebut. Dia menegaskan, hanya dua usulan dari tim yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan bersamaan, yakni penjatahan dan penaikan harga premium. “Kalau pertamax, memang harus dilepas ke pasar dan kami tidak bisa memberikan subsidi,” tegasnya. Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Eka Sari Lorena Soerbakti menilai opsi kenaikan harga premium dengan cash back untuk angkutan umum perlu peng awasan ketat karena
rawan bocor. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menegaskan akan menolak pembatasan BBM kalau tidak ada penjelasan yang masuk akal mengenai kebijakan itu. “Jangan sampai ada tudingan pemerintah bermain dan hendak menguntungkan pihak-pihak tertentu,” ujar Effendi MS Simbolon dan Bambang Wuryanto saat menyampaikan pendapat fraksi. (21/TULARJI/JOHN ANDHI OKTAVERI)
(
[email protected]/
[email protected])
INSPIRASI BISNIS Mulai dari kilometer nol
D
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Bisa diceritakan awal mula bisa berkecimpung di dunia bisnis? Saya mengawali sebagai karyawan pada 1978, dengan gaji yang rendah di PT Charoen Pokphand Indonesia. Dalam perjalanan karier memang saya berkeinginan sekali menjadi chief executive officer (CEO), tetapi pelan-pelan mulai dari bawah dulu. Karena itu dari awal saya ingin belajar semua bidang, dari pembelian, marketing, pabrik, meski saat itu saya bekerja di perusahaan pakan ternak. Padahal posisi saya saat itu di accounting di perusahaan tersebut. Namun saya bergaul dengan orang-orang pabrik saat jam makan siang. Di tempat itu juga saya berbicara dengan marketing, juga dengan karyawan operasionalnya. Keingintahuan saya sangat besar. Jadi memang sudah dipersiapkan dari awal. Keinginan saya besar. Untuk itu harus ngotot. Makanya saya selalu bilang orang yang sukses itu tidak hanya pada sebatas kerja keras saja. Kerja keras oke, kerja cerdas juga harus oke. Tapi dalam pekerjaan itu niat itu yang harus diperhatikan. Itu yang membuat orang ngotot. Dari awal saya sudah punya niat, tapi harus ngotot juga. Itu yang saya tambahkan di sini. Ibarat kalau atlet atletik, dia berlatih saat hujan deras. Nah itu kerja ngotot. Keinginan saya besar dan mau belajar di banyak bidang, apa pun yang minta saya kerjakan. Jadi spirit yang ada untuk memperluas dan menambah diri, ilmu yang ada untuk menjadi bekal CEO itu. Nah, harapan saya, pasti saya bertemu dengan bosnya dong, bisa sharing, syukursyukur bisa dapat saham, dan di situ saya bisa pindah kuadran. Dari pemegang saham kecil dulu, sampai besar.
Biografi
Bagaimana Anda memulai usaha sendiri? Sampai dengan hari ini saya punya perusahaan. Sebelumnya di WOM Finance saya juga
Nama lengkap: Benny Wennas Lahir: Singkawang, Kalimantan Barat, 22 Juli 1955 Status: Menikah dengan dua anak Pendidikan formal: • University of Hull, Inggris, MBA, 1989 • Universitas Trisaksi, Jakarta, Sarjana Akuntansi, 1981
punya saham, tetapi kecil. Ya di bawah 10%. Lalu saya jual sahamnya. Saya kumpulkan duit juga kan, lalu saya dirikan perusahaan yang lebih besar seperti sekarang ini. Jadi saya cari partner lagi untuk membentuk grup ini juga. Saya merasakan bawahan dan manajemen yang saya bina dan saya tabur selama jadi pimpinan di WOM Finance, saatnya saya petik hasilnya. Maka pertama yang saya dirikan adalah Bess Finance. Bess sebetulnya pada 2008 sudah saya setting, saya sudah punya saham. Pada 2010 lalu resmi masuk saham, jadi mengambil saham 32%, lumayanlah dengan modal sebesar Rp32 miliar. Secara grup menguasai 65%. Tetapi sejak 2004, saya sudah mulai usaha kecil-kecilan. Sebagai persiapan kalau suatu ketika saya harus pergi dari CEO atau Presdir di WOM Finance. Waktu itu saya mulai membentuk usaha sendiri, mulai dari perusahaan, nama grupnya, setting kantornya sudah ada di sini. Semua harus dimulai dari kilometer nol. Nah pada 2008, terbentuklah Bess Finance yang fokus pada kredit. Kenapa? Karena bisnis multifinance itu besar, motor pangsa pasarnya terbuka luas. Contohnya saja, saat ini pangsa pasarnya motor ada 7 juta bisa jadi Rp70 triliun, karena harga motor patokannya Rp10 juta per unit. Itu belum lagi mobil, motor itu kebutuhan bergerak terus. Motor bagi kita kan istilahnya dibenci tapi perlu, kalau di lalu lintas kan begitu. Sangat praktis dan murah, ini multifinance menggerakkan pasar ini. Bahkan saat di WOM saya bisa dapat Rp4 triliun. Tahun lalu saja saya bisa booking Rp425 miliar, tahun ini harus lebih baik targetnya. Kalau baru saya kan tidak harus menjadi kompetitor mereka (WOM). Jadi kami punya pangsa pasar tersendiri saja. Jadi kalau membandingkan dengan mereka, saya kan masih baru, masih terbatas, saya rasa saya bukan konglomerat, ya kita kan beda dengan mereka. Makanya kita harus susun strategi dululah, yang segmented yang bekas, karena di pasar tersebut kurang pangsa pasarnya. Tidak harus membentuk perusahaan raksasa. Mereka sudah dapat Rp10 triliun, Rp12 triliun. Kita baru mulai sekitar di bawah itu saja, sekitar Rp1 triliun jadi mengambil yang remah-remah saja. Jadi kita berebutan setengah pangsa pasar mereka, setengah mati kita cari modalnya. Yang penting ya bottom line-nya.. Hanya dari multifinance sudah bisa dapat keuntungan. Tahun ini dari unit pembiayaan ini bisa meraih laba bersih Rp50 miliar. Tapi jangan lupa, jika sekarang beli motor baru, nah tahun depan kan sudah motor bekas lagi. Jadi kalau mereka (multifinance) banyak yang baru-baru, kita menampung motor yang bekas saja. Ada alasannya memang. Kalau berbicara motor, tidak akan ada habis-habisnya pokoknya. Apa filosofi yang mendorong Anda untuk selalu maju? Saya dulu merasakan hidup yang merana. Pertama saya datang ke Jakarta dari Kalimantan, sempat terdampar di daerah Jembatan Lima, tempat tante saya. Hari pertama saya setelah mandi, di lingkungan itu ada daerah yang punya anak banyak, kotor, dan hidup di daerah yang kumuh. Keluarga yang berpenghasilan dari sopir, dan lain sebagainya. Saya berupaya mencari sumber permasalahannya, yaitu mereka masih muda, sudah kawin, anak banyak, tetapi usahanya tidak ada. Kalau orang tidak berusaha, kata pepatah China, kalau miskin ya bisa sampai tujuh turunan. Jika mau keluar dari kemiskinan kuncinya harus punya kekuatan, di antaranya disiplin, niat, jadi ngoyo. Kalau tidak kita akan tetap bertahan di tempat yang dulu. Masih di Kali Ciliwung atau di mana. Makanya saya selalu bilang ke anak buah saya, “Ayo sini kita harus bisa berbagi. Ambil, apa yang bisa kamu ambil.” Ada usaha lain yang dikembangkan Barly Group? Saya juga sebagai kontraktor di salah satu kapal timah. Kami juga ada penyewaan mobil, ada sekitar 800 unit. Tahun ini kami tingkatkan menjadi 1.300 unit. Nasabahnya ada International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), perusahaan distribusi obat. Di samping itu kami punya trucking service juga untuk mengangkut Aqua, Mayora, dan lain-lain. Kami masih harus belajar banyak. Kita juga sedang dalam proses mendirikan perusahaan asuransi kerugian supaya sinergis dengan usaha pembiayaan. Dan yang lebih penting sekarang kami mulai fokus sektor mining, yakni nikel. Kita sedang funding untuk kuasa pertambangan (KP) yang berlokasi di wilayah timur, yaitu di Halmahera. Namanya PT
Kunci di manajemen Memenangi persaingan dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor, kuncinya ada pada manajemen. Seperti pepatah yang terus diingatnya, “Anda bisa membeli perusahaan saya, tetapi Anda takkan bisa membeli manajemen saya.” Keunikan sistem mentor yang diterapkan Benny, setiap orang bebas memilih siapa yang menjadi mentornya. Benny berkeyakinan jika semua itu dijalankan, semua karyawan akan senang dalam bekerja. Hasilnya semua karyawan menjadikan WOM Finance sebagai rumah kedua mereka. Begitu ada orang yang membuka perusahaan pembiayaan baru dengan membajak karyawan WOM Finance niscaya takkan berhasil. “Hal ini membuktikan manajemen saya lebih baik dari mereka. Mereka lebih percaya saya daripada orang lain,” katanya.
Anda dulu pernah membawa WOM untuk listing ke pasar modal? Apa BES Finance juga dibawa ke sana? Ya saya yang membawa WOM ke bursa, dulu modalnya Rp10 miliar. Saya berhasil menjual sisa saham saya di sana, untuk membangun Barly Group. Saya masih kecil saat ini. Tapi berkeyakinan bisa besar. Tahun depan saja, lendingnya bisa Rp2 triliun. Setahun lagi targetnya bisa go public. Jika sudah go public, bisa kita tingkatkan jadi Rp4 triliun. Ada impian yang belum diwujudkan? Wah kalau masalah itu ada banyak. Ingin anak kita sukses, para CEO nanti makmur. Kalau semua bisa sukses ya kita jadi bangga. Kita punya rumah besar, ya anak buah juga harus punya rumah besar. Untuk itu kerja harus dengan niat. Kadang-kadang saya terus mengajak anak buah untuk maju. Ya tentu saja ada anak buah ini yang menanggapi, ada yang radarnya cepat, ada yang tidak. Saya selalu bilang ke mereka, “Anda harus berusaha menjadi karyawan tetap, tetapi tidak boleh tetap menjadi karyawan.” Tapi dengan banyak sektor yang dimasuki bukankah pertanda Anda tidak fokus dalam berbisnis? Seorang pebisnis tidak bisa dibawa ke arah mana bisnis ini berjalan. Contohnya pak Chairul Tanjung, mana kepikiran dia bisa memiliki Carrefour, dan lain-lainnya. Saya tidak pernah memberikan pernyataan ke anak buah, kita harus ke sini. Kita memang ingin sesuatu, tetapi kita harus perhatikan sumber daya dan dananya. Kita tidak bisa berbicara mau fokus ke mana, karena melihat selangkah demi selangkah. Pebisnis harus melihat semua peluang dan mencoba. Dengan itu dia menjadi terlatih. Ini bukan masalah rakus atau bagaimana. Kita harus bertumbuh dan membuka lapangan kerja. Ini kan tergantung situasi, kalau ada ya diambil. Saya harus mau CEO, dan pebisnis. Saya bilang yes .. Bidang apa? Saya jawab: tidak tahu. Saya pernah kursus di Hong Kong. Pulang dari sana saya bicara pada 1995 untuk mendirikan multifinance. Lalu saya bicarakan ke bos saya. Saya yang mencari partner, lalu perusahaan itu saya bawa menjadi listed company di bursa, dan mengeluarkan obligasi sampai Rp2 triliun. Harus ada intuisi yang terus dilatih. Ada pesan bagi dunia usaha sekarang? Ada. Harus kerja keras, kerja giat dan kerja ngotot. Karena saya dulu pertama digaji Rp100.000. Jangan menilai apa-apa dengan uang. Kalau kita sudah mampu akan datang sendiri. Jika uang sudah ada, kita bisa berbuat apa saja. Saya tidak pernah iri, karena saya punya value terhadap bank. Sekarang bisa membutuhkan dana Rp1 triliun dari bank sudah bisa. Dulu jika bos tidak suka sama saya, saya datangi bos. Jika salah ya minta maaf, bukan berarti kita salah. Jangan sampai marah. Saat ini jarang sekali orang yang ngotot, karena banyak sekali orang yang ada beban langsung mundur. Intinya kita harus bertumbuh. Tuhan berkata, ‘kembangkan talenta kamu’. Pewawancara: CANDRA SETYA SANTOSO & ABRAHAM RUNGA MALI
• Wawancara lengkap baca di www.bisnis.com
Kepercayaan itu bagi Benny sangat penting, karena jika tidak ada kepercayaan, cepat atau lambat WOM akan kehabisan SDM yang andal, padahal kunci memenangi persaingan bisnis adalah kompetensi pribadi dan kelompok baru kemudian manajemen. Benny yang selalu menghargai kerja keras karyawannya ini, mengungkapkan, selepas dari jabatannya nanti,
[email protected]/
[email protected]) dia ingin berbisnis atau berwirausaha. Benny yang berangkat dari profesionalitas ini, ingin menjadi entrepreneur dan berangan-angan bila sudah menjadi pemimpin kelak akan menciptakan suatu perusahaan yang memiliki suasana kerja yang baik dan dicintai anak buah sehingga anak buah bisa berkarya secara maksimum tanpa ada paksaan Ia tidak ingin karyawan masuk ke kantor seperti mau masuk neraka. “Kita mungkin diberi gaji tinggi tetapi setiap hari dimaki-maki atasan, hasilnya PT Bentara dipastikan tidak akan maksimal. PT Prospek Sinergies Berbeda kalau kita menciptaTransindo Utama Multifinances (Silverline auto kan suasana kerja yang enak.” (Bess Finance) Rental) Suasana itu yang terus dibawa hingga di Bess Finance, perusahaan miliknya. Agar target tercapai, Bess PT Citra PT Belisya akan membuka 100 outlet di Perkasa Xena berbagai daerah. Saat ini, outTransline (CP Line) let Bess Finance baru berada di Pulau Jawa, yaitu tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, termasuk PT Sarana merintis ke pasar Sumatra. Mitra Sejahteraa Abadi dan PT Dalam hal pembiayaan, Bess Betamindo PT Bergamot Finance akan fokus pada pemResources Serepina biayaan motor bekas. Saat ini, hampir 90% dari pembiayaan Bess PT Kalimantan Mitra Sekawan merupakan pembiayaan sepeda motor bekas, sisanya pembiayaan mobil bekas. Bagai pelari marathon, Bess berhasil BISNIS/I LHAM NESABANA menggaet sumber pendanaan. Saat ini
Perusaha an di
B
erkat keuletan dan kecekatannya melihat pasar, Benny Wennas berhasil menjadikan PT Wahana Ottomitra Muliartha (WOM Finance) Tbk sebagai perusahaan pembiayaan yang masuk jajaran papan atas di Tanah Air. Namun, tidak sampai di situ. Benny rupanya tidak hanya menjadi pekerja. Dia berpindah kuadran seperti anjuran Robert T. Kiyosaki. Kini, dirinya mendirikan Barly group yang dirintisnya bersama dua partner. Salah satu anak usaha yang kini berkibar adalah Bess Finance. Di tangan pria yang suka ceplas ceplos ini, saham WOM Finance akhirnya berhasil masuk ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan termasuk perusahaan yang diperhitungkan di bidangnya. Wennas berkisah pada awal 1970-an, sebuah kapal kayu berisi jeruk asal Pemangkat, Kalimantan Barat, menantang ombak menuju Jakarta. Tiga hari, dua malam, Benny Wennas muda, harus menahan mual di bawah selembar terpal, berjuang demi masa depannya. Sampai di Jakarta, Wennas tinggal sementara waktu di daerah Sunda Kelapa. Kota Pelajar, Yogyakarta, menjadi tujuannya melanjutkan sekolah di SMA Bhinneka Tunggal Ika. Setiap hari, pagi dan sore, Wennas mengayuh sepeda dari tempat pemondokannya di Ngampilan menuju sekolahnya di bilangan Poncowinatan, Jetis. Jaraknya kurang lebih 3 km. Menurut Wennas, kehidupan yang keras justru membuatnya kian bersemangat. Bara api untuk lepas dari kemiskinan makin berkobar. Kehidupan bisa membuat manusia jatuh, sebaliknya justru memaksa individu bangkit. Semua tergantung pada pilihan masing-masing. Benny bekerja di perusahaan pakan ternak Charoen Pokhpand di kawasan Ancol dengan gaji Rp100.000. Selama 8 tahun di sana, ia pindah kerja ke Gadjah Tunggal Group. Selanjutnya loncat lagi ke Ometraga Grup.
Dalam perjalanannya sebagai karyawan ia benar-benar merasakan apa yang didambakan seorang karyawan yakni suasana kerja yang kondusif untuk bisa maksimal bekerja. Kemudian Benny yang saat itu masih menjadi karyawan membayangkan bisa memiliki hubungan yang harmonis dengan atasan maupun dengan rekan sekerja. Namun berkat ketekunan dan kejujurannya, pada 1997 akhirnya Benny dipercaya menjadi orang nomor satu (presiden direktur) di WOM Finance. Di sana Bennny mulai fokus melakukan pembenahan manajemen namun pemikiran membuat perusahaan menjadi baik seperti mimpi-mimpi di kala mudanya. Kemudian Benny mulai memikirkan metode, visi, nilai-nilai yang baik dan karena seluruh karyawan WOM berani mengeluarkan pendapat, banyak ide-ide brilian yang muncul dari bawah. Seiring dengan berkembangnya peluang pasar di Tanah Air, Benny pun mengembangkan perusahaan yang sudah disinggahinya itu selama 10 tahun itu dengan merambah ke segmen pembiayaan untuk pembelian sepeda motor bekas non Honda, seperti Yamaha, Suzuki dan Kawaski.
Ada pengalaman sulit yang pernah dialami? Syukur-syukur belum ada yang sangat berat. Yang lumayan berat sih saat subprime mortgage. Saat itu usaha kami juga terkena dampaknya. Saya merumahkan karyawan. Ada sekitar 250 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Saya bicara ke mereka baik-baik dan meminta mereka bersabar. Saat itu saya katakan, “sekarang kondisi lagi enggak bagus, lagi ada turbulensi. Saya minta kalian mundur, namun jika kalian punya nomor handphone saya catat. Setiap saat jika saya perlu, saya akan kembali memanggil kalian.” Terbukti, mereka kembali semua. Beberapa yang jadi kepala wilayah saya sekarang dan mereka pernah bilang ke saya. “Pak, dulu bapak yang memecat saya lho”. Lalu saya berusaha menjelaskan dulu itu bukan memecat , tetapi merumahkan sementara. Tidak bisa serentak berbicara keras. Saya menggunakan bahasa yang lebih halus. Saya memang melakukan kesalahan dengan melakukan tindakan ini (PHK), supaya saya bisa menolong yang lainnya. Kadang-kadang kita harus bisa berbicara secara sadar, menyentuh hati mereka, bahkan saat mereka mengusulkan untuk dipotong gaji 15% guna mengurangi beban perusahaan. Lalu saya jawab oke!, saya jadi terharu saat itu. Makanya, saat cuaca baik, saya menaikkan gaji mereka banyak. Meski utangnya perusahaan belum dilunasi. Sampai mereka bilang “bravo...bravo...” Pokoknya harus berdialog, dan saya harus muncul dan kita pemimpin harus berdialog kepada bawahan agar mereka paham dan puas. Saya bersyukur, mereka sekarang sudah bagus dan tumbuh dengan baik.
sudah ada 11 bank yang mengucurkan kredit a.l. Bank Panin (Rp130 miliar), Bank Kesawan (Rp40 miliar), Bank Ganesha (Rp30 miliar), Bank Syariah Mandiri (Rp30 miliar) dan Bank Agris sekitar Rp40 miliar. “Untuk sukses kita harus siap. Harus menabung keletihan, kelelahan, kalau perlu itu kita harus menabung dengan air mata. Dan yang paling penting, hidup itu harus punya mimpi,” ujarnya. Dan mimpi yang sudah diraihnya adalah memiliki perusahaan sendiri. Dia berpesan, “Anda boleh berusaha menjadi karyawan tetap, tetapi jangan tetap menjadi karyawan.” Perlu keberanian berpindah kuadran. (abraham.
Berani berpindah kuadran OLEH CANDRA SETYA SANTOSO & ABRAHAM RUNGA MALI Wartawan Bisnis Indonesia
3
Petramindo Mining Resources.
Benny Wennas:
ia tidak hanya ikut mendirikan WOM (PT Wahana Ottomitra Muliartha) Finance, tetapi memimpin perusahaan itu menuju puncak. Setelah berhasil mengembangkan unit bisnis pembiayaan itu, kini dia mendirikan sebuah grup usaha sendiri, Barly Group. Berikut petikan pengalamannya.
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
arly Group B h a w a b
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
DINAMIKA
Indonesia berisiko di-black list G-20
Krisis perbankan ancam China
Tax holiday dinilai kurang efektif menarik minat investor
BEIJING: Fitch Ratings mengalkulasikan peluang China untuk terkena krisis perbankan sebelum pertengahan 2013 mencapai 60% setelah negara itu mengalami lonjakan kredit dan rekor harga properti. “Kami melihat ada risiko di mana neraca bank menjadi berlubang apabila gelembung properti pecah,” kata Richard Fox, Senior Director Fitch Ratings, kemarin. Hasil penilaian risiko berasal dari monitoring makroprudensial yang dipakai oleh perusahaan pemeringkat. Risiko krisis sistemik didasarkan pada klasifikasi MPI3 yang dipegang China dalam monitoring yang telah dimulai Fitch sejak 2005. Klasifikasi MPI3 merupakan tertinggi dari tiga kategori risiko. Indikator ini sebelumnya telah memberi sinyal krisis di Islandia dan Irlandia dan telah diuji kembali pada 1980. (BLOOMBERG/DEA)
ADB prediksi inflasi 6,3% DEPOK: Bank Pembangunan Asia (ADB) mengingatkan Indonesia akan ancaman inflasi tinggi pada paruh pertama 2011 dengan estimasi sepanjang tahun ini sekitar 6,3%. Edimon Ginting, ekonom ADB untuk Indonesia, menuturkan pengendalian inflasi akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia pada tahun ini. Tekanan inflasi diperkirakan lebih berat pada semester I/2010 karena pada periode yang sama tahun lalu tekanan inflasi relatif rendah. “Pada 2010, inflasi semester I tidak sebesar seperti sekarang sehingga base effect secara year-on-year akan sangat terasa,” ujarnya dalam Prospek Perekonomian 2011 dan Solusi Menghadapi Tantangan Ke Depan di Depok, kemarin. (BISNIS/AGI)
OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia terancam masuk dalam daftar hitam (black list) kelompok negara G-20 karena menerbitkan fasilitas penundaan pembayaran pajak dalam jangka waktu tertentu (tax holiday). Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Sjarifudin Alsah mengatakan pemberlakuan kebijakan preferential rate dalam bentuk tax holiday dan pembebasan pajak lainnya dapat menyebabkan suatu negara mendapatkan sanksi ‘black list’ dari G-20. “Kami memang sedang dievaluasi oleh G-20 dan tahun ini akan dinilai hasilnya. Kami harapkan G-20 tidak mem-black list Indonesia karena kenyataannya ada negara-negara yang melakukan tax holiday, tetapi tidak dikenai sanksi,” katanya di Jakarta kemarin.
Sjarifudin menjelaskan bebera- Indonesia, jelasnya, merupakan pa negara yang sudah menjalan- kesepakatan bersama antara pekan tax holiday, tetapi tidak merintah dan DPR seperti tertumendapat sanksi apa pun dari ang dalam UU tentang penanamG-20 di antaranya Vietnam, India, an modal, meski UU Ketentuan Umum Perpajakan tidak mengedan China. G-20 merupakan kelompok 19 nal fasilitas tersebut. “Berdasarkan itu, kemudian negara yang memiliki skala perekonomian yang termasuk besar karena di UU pajak tidak ada, di dunia ditambah Uni Eropa. pemerintah jembatani dengan Forum kelompok negara itu Peraturan Pemerintah No. 94/2010 dibentuk pada 1999 sebagai reak- yang memberikan jembatan dua UU yang istisi atas krisis ekonomi 1998. “Ada negara-negara lahnya tidak saling bertentangMeski demikian, dia mengi- yang melakukan tax an,” jelasnya. Terkait dengatkan tax holi- holiday, tetapi tidak ngan efektivitas day hanya merudikenai sanksi.” pemberlakuan pakan salah satu tax holiday terkriteria yang menentukan apakah suatu negara hadap investasi, mantan Kepala akan dijatuhi sanksi ‘daftar hitam’ Kanwil Jakarta Selatan ini mengatau tidak. Dia menjelaskan bebe- akui pemberlakuan tax holiday rapa kriteria yang lain seperti ke- terbukti tidak efektif menarik terbukaan informasi diharapkan investasi masuk ke Tanah Air. “Pengalaman kami zaman dulu mengurangi ancaman pengenaan memang nggak efektif tetapi kami sanksi tersebut. Menurut dia, sanksi black list lihat negara-negara lain Thailand, akan berpengaruh besar terhadap Vietnam, China, dan India meneperekonomian suatu negara kare- rapkan itu, sehingga kita harapna dikucilkan 19 perekonomian kan itu dapat mendorong investasi di Indonesia yang saat ini masih kuat di dunia dan Uni Eropa. Pemberlakuan tax holiday di tersendat-sendat. Jadi itu salah
satu yang diharapkan investor,” katanya. Fasilitas pajak tersebut dipayungi Peraturan Pemerintah No. 94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Tidak Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo sempat menjanjikan aturan tersebut akan dikeluarkan pada Februari 2011. Namun, kebijakan tersebut belum bisa diterapkan sebelum ketentuan petunjuk pelaksana berupa peraturan menteri keuangan yang mengatur tata cara pemberian kebijakan tax holiday dikeluarkan.
Tak bocor Sementara itu, realisasi penerimaan pajak nonmigas hingga akhir Februari mencapai Rp93 triliun atau sekitar 14% dari target penerimaan dalam APBN 2011 sebesar Rp708 triliun. Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmani menerangkan komposisi penerimaan sebagian besar disumbang oleh setoran pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penjualan
barang mewah (PPnBM). “Memang selalu begitu, tetapi tentunya PPh orang pribadi masih kecil [kontribusinya],” katanya tanpa memerinci jumlah setoran wajib pajak orang pribadi tersebut. Menurut dia, kontribusi setoran pajak perorangan yang kecil lebih disebabkan oleh masa penyampaian SPT tahunan PPh orang pribadi yang berakhir pada 31 Maret. Salah satu langkah Ditjen Pajak meningkatkan penerimaan negara adalah pemberian sosialisasi pengisian surat pemberitahuan (SPT) pajak kepada 400 wajib pajak orang pribadi dari berbagai profesi seperti artis, pengacara, dokter, dan tokoh masyarakat. Fuad melanjutkan Ditjen Pajak butuh dukungan dari berbagai pihak baik dari wajib pajak maupun aparat penegak hukum guna penerimaan pajak meningkat. Dia menegaskan akan terus mengejar beberapa sektor yang saat ini belum tersentuh pajak (undertax). Dia juga menjamin uang pajak yang dibayarkan masyarakat tidak dikorupsi oknum pegawai pajak. (
[email protected])
4 SBSN akan dilelang JAKARTA: Pemerintah kembali melelang empat seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 15 Maret dengan target perolehan dana indikatif sebesar Rp1 triliun. Perolehan dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011. Seperti dikutip dari siaran Kementerian Keuangan, kemarin keempat seri SBSN tersebut yakni seri IFR0005, IFR0007, IFR0006, dan IFR0010. Seri IFR0005 dengan kupon 9% jatuh tempo pada 15 Januari 2017. Seri IFR0007 dengan kupon 10,25% jatuh tempo pada 15 Januari 2025. Seri IFR0006 dengan kupon 10,25% jatuh tempo 15 Maret 2030 dan IFR0010 dengan kupon 10% jatuh tempo 15 Februari 2036. Pada lelang kemarin, pemerintah hanya menyerap dana Rp7 triliun dari total penawaran yang masuk pada lelang empat seri SUN Rp20,09 triliun. (BISNIS/14)
SOSIALISASI PAJAK:
(Dari kanan) Dirjen Pajak Fuad A. Rahmany berbincang dengan Sesditjen Pajak Heri Sumardjito dan Plt Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Euis Fatimah pada acara sosialisasi pengisian SPT PPh orang pribadi Tahun Pajak 2010 serentak bagi wajib pajak orang pribadi di Jakarta, kemarin. BISNIS/KELIK TARYONO
RI-Australia bahas ketentuan teknis kerja sama ekonomi OLEH ERNA S.U. GIRSANG Bisnis Indonesia
SYDNEY: Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat memulai penyusunan ketentuan teknis dalam persetujuan kerja sama komprehensif di bidang ekonomi (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA). Pengguliran pembahasan ketentuan teknis IA-CEPA itu disepakati dari pranegosiasi IA-CEPA di Sydney, kemarin. Tim negosiasi dipimpin oleh Herry Soetanto, Kepala Badan
Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, sedangkan dari Australia diketuai Michael Mugliston, Special Negosiator, Free Trade Agreement Division, Departemen of Foreign Affairs and Trade Australia. Seusai penandatanganan kesepakatan hasil pranegosiasi, Mugliston mengatakan langkah penyusunan draf kerja sama itu merupakan kemajuan yang memuaskan, meski tenggat penyelesaian tak dibicarakan. Namun, dia mengatakan proses tersebut relatif lebih cepat jika
dibandingkan dengan pembahasan FTA Australia dengan China yang memakan waktu negosiasi selama 6 tahun sejak pembahasan awal. Dia berharap dengan Indonesia lebih baik. Selain dengan Indonesia dan China, tambahnya, Australia juga menjalin FTA dengan Singapura sejak 2003, Thailand sejak 2005, dan sedang proses perundingan dengan Malaysia. Dia menuturkan kerja sama ekonomi komprehensif antarkedua negara akan menurunkan hambatan perdagangan dan investasi. “Kami sudah menjalani
beberapa FTA dengan negara di Asean, kami harap dengan Indonesia lebih komprehensif.” Michael mengharapkan IA-CEPA dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap Asean Australia New Zealand FTA (AANZ-FTZ) yang juga dalam proses perundingan. Kepala tim negosiasi Indonesia Herry Soetanto menambahkan jeda antara pranegosiasi dan penyusunan draf kerja sama diharapkan dapat menjadi ruang bagi berbagai pihak, termasuk kalangan pengusaha dan masyarakat, untuk memberikan masukan
kepada pemerintah mengenai isi dari IA-CEPA. Dia mengatakan ketentuan IA-CEPA juga akan memuat tentang FTA seperti kerja sama dibidang penghapusan pajak atau tarif bea masuk impor, cara pelaksanaan perjanjian, misalnya secara bertahap atau setelah semua negosiasi dirampungkan. Cris Barnes, Presiden Nasional Australia Indonesia Business Council (AIBC), mengharapkan IA-CEPA dapat meningkatkan investasi dan perdagangan kedua negara. AIBC merupakan organisasi pebisnis di kedua negara.
Ajinomoto siapkan dana untuk akuisisi BLOOMBERG
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
KUNJUNGAN PRESIDEN FILIPINA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) me-
nerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Filipina Benigno Simeon Cojuangco Aquino III di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Benigno merupakan Presiden Filipina ke-15 dan kunjungan ini merupakan yang pertamanya ke Indonesia setelah terpilih menjadi Presiden Filipina pada tahun lalu.
TOKYO: Ajinomoto Co, produsen bumbu penyedap masakan asal Jepang, berencana mengeluarkan dana sebesar US$3,7 miliar atau setara dengan 300 miliar yen untuk melakukan akuisisi sejumlah perusahaan dalam 3 tahun ke depan. Perusahaan itu berharap strategi tersebut dapat melebarkan sayap bisnis di luar negeri. “Kami ingin memperbesar bisnis di kawasan [yang menjadi sumber penjualan] kuat seperti Brasil dan Asia Tenggara, sekaligus ekspansi ke pasar baru seperti Timur Tengah dan Afrika,” kata Presiden Ajinomoto Masatoshi Ito, kemarin. Pada Juli 2011, sebuah tim yang memberikan laporan langsung kepada Ito akan dibentuk untuk mempelajari aliansi dan pembelian perusahaan yang potensial. Ajinomoto tertarik untuk membidik produsen makanan luar negeri dan perusahaan yang melakukan penelitian bioteknologi. Strategi itu sejalan dengan target untuk mendorong laba operasional sebanyak 26% dalam 3 tahun pada saat populasi Jepang berkurang, sehingga permintaan terganggu. Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu menghasilkan 60% laba operasionalnya pada tahun lalu dari luar negeri. Ito menjelaskan kemungkinan pihaknya akan meminjam dari bank untuk mendanai sebagian dari rencana ekspansi. “Kami selektif dalam hal perusahaan yang akan dibeli. Ini tidak
mudah karena kami mencari perusahaan yang punya peluang besar untuk sukses,” tambahnya. Aksi akuisisi terakhir yang dilakukan Ajinomoto adalah pembelian 75% saham Calpis Co, produsen minuman ringan dengan bahan baku susu di Jepang pada 2007. Pada saat itu, Ajinomoto menggelontorkan 82,5 miliar yen. Selain itu, Ajinomoto juga mengakuisisi New Season Foods Inc, penyuplai bumbu sop instan asal Oregon, Amerika Serikat dan membeli 33% saham Yamaki Co, perusahaan Jepang yang memproduksi bahan sayuran dan daging cair untuk sop. Berdasarkan data Bloomberg, perusahaan yang nama bahasa Jepangnya berarti ‘esensi rasa’ itu punya kas dan aset hampir kas sebanyak 98 miliar yen per Maret 2010. Pasar luar negeri terbesarnya adalah Asia kecuali Jepang dengan kontribusi 15% dari total penerimaan dan 36% dari laba operasional pada tahun fiskal 2010. Proyeksi manajemen mencatat laba operasional, atau penjualan dikurangi biaya pengiriman barang dan pengeluaran administrasi, akan meningkat hingga 87 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2014 dari estimasi 69 miliar yen untuk tahun fiskal berjalan. Sementara itu, penjualan diprediksi mencapai 1,37 triliun yen pada tahun fiskal hingga Maret 2014 atau naik dari estimasi tahun fiskal saat ini 1,21 triliun yen. (DEA)
Defisit negara berisiko membengkak OLEH AGUST SUPRIADI A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memperkirakan potensi pelebaran defisit anggaran negara pada tahun ini berkisar Rp17 triliun sebagai dampak peningkatan beban subsidi energi di tengah tren kenaikan harga minyak. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan tren kenaikan harga minyak dunia memang membuat harga minyak dalam negeri (Indonesia Crude Price/ICP) bergerak naik dan secara otomatis meningkatkan beban subsidi energi dan defisit anggaran. Namun, pemerintah akan melakukan evaluasi perkembangan asumsi lainnya, seperti produksi (lifting) minyak, inflasi, dan kurs, sebelum memutuskan opsi apa yang akan diambil guna mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi. “Memang (akan) ada peningkatan defisit kalau itu [asumsi makroekonomi] kami ambil sebagai penyesuaian. Mungkin bisa antara Rp10 triliun sampai dengan Rp17 triliun. Namun, defisit APBN tidak lebih dari 2%,” ujarnya seusai rapat tentang proyek jalan tol di kantor Wakil Presiden, kemarin. Pelebaran defisit, kata Menkeu, bukan hanya disebabkan kenaikan nilai subsidi, melainkan juga peningkatan anggaran pendidikan. Dia menjelaskan jika rata-rata ICP bergerak di rentang US$90– US$100 per barel, pemerintah segera mengambil langkah penyehatan APBN.
Agus menuturkan pemerintah saat ini baru dalam taraf mewaspadai dan mengamati, tetapi belum merencanakan revisi asumsi makroekonomi seperti dalam APBN Perubahan 2011 atau penyesuaian harga BBM.
Penerimaan naik Selain risiko peningkatan subsidi, pemerintah juga memastikan target penerimaan negara pada tahun ini, baik dari sumber pajak maupun nonpajak, akan direvisi naik melalui mekanisme APBN Perubahan berkat penguatan harga komoditas energi. “Penerimaan negara harus meningkat karena kalau harga minyak naik, pasti [penerimaan migas] meningkat. Penerimaan migas itu kan macam-macam ada pajak penghasilan, PPN, PNBP,” kata Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Menurut dia, meskipun dari sisi produksi (lifting) minyak relatif rendah dan kenaikan harga komoditas dunia termasuk minyak, potensi penerimaan migas nasional tetap besar. Hal ini merujuk pada rata-rata harga minyak dalam negeri (ICP) yang sudah menembus US$100 per barel. Pada kesempatan tersebut, Guru Besar FEUI Prof Emil Salim mempertanyakan daya ekspansi dari APBN 2011. Dia menyarankan agar Indonesia meniru India dalam memainkan peran belanja negara untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. “Indonesia kenapa tidak seperti India dengan menaikkan angka defisit negara?” katanya.
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
PROTEKSI 10 Multifinance raih kredit JAKARTA: Sebanyak 10 multifinance akan meraih pinjaman dari PT Bank Mitraniaga masing-masing sebesar Rp10 miliar guna menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor pada tahun ini. “Kami siap mengucurkan pinjaman kepada 10 multifinance pada tahun ini dengan total plafon kredit sebesar Rp100 miliar. Sebagian besar befokus pada pembiayaan mobil, sedangkan satu multifinance menggarap pembiayaan motor,” kata General Manager Bank Mitraniaga Anton di Jakarta, Selasa. Multifinance tersebut a.l. PT Artha Prima Finance, PT First Indo American Leasing (First Finance), PT Bima Multifinance, dan PT BNI Multifinance. Pemilihan multifinance tersebut berdasarkan kinerja yang baik pada tahun lalu. (BISNIS/MTS/20)
Densitas asuransi naik JAKARTA: Kemampuan masyarakat membeli produk asuransi (densitas) pada 2010 mencapai Rp472.398, naik 20,5% dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya sebesar Rp391.927. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata belum lama ini mengatakan densitas tersebut dihitung berdasarkan rasio total pendapatan premi bruto industri asuransi komersial terhadap jumlah penduduk. Berdasarkan data Biro Perasuransian Bapepam-LK, total pendapatan premi industri asuransi komersial pada 2010 mencapai Rp112,33 triliun, sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada 2010, yaitu 238 jiwa. (BISNIS/ARN)
Asosiasi sektor risiko dibentuk JAKARTA: Asosiasi Praktisi Manajemen Risiko (APMR) resmi dibentuk guna menjawab dinamika terhadap proteksi risiko. Ketua Dewan Pengawas APMR Herris B. Simandjuntak mengatakan keberadaan industri asuransi merupakan alternatif terhadap manajemen pengelolaan risiko yang berkembang, khususnya dalam dunia usaha. Menurut dia, pengelolaan risiko terbagi dalam empat kategori meliputi menghindari risiko, memperkecil risiko, menahan risiko, dan mengalihkan risiko. Cara keempat itulah yang selama ini ditangani industri asuransi. “Industri asuransi belum mampu memproteksi risiko akibat perang atau risiko akibat nuklir dan kami akan menjawab kebutuhan itu.” (BISNIS/ARN)
LABA ASURANSI: Seorang karyawan Avrist Assurance
melayani nasabah di Jakarta, belum lama ini. Industri asuransi komersial mencatat pertumbuhan laba 32,2% menjadi Rp9,53 triliun pada 2010 dibandingkan dengan realisasi pada
SMF beri pinjaman Rp1 triliun Kupon obligasi dipatok hingga 8,83% OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) akan memberikan pinjaman kepada bank dan multifinance penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp1,1 triliun pada tahun ini. Perseroan berencana memprioritaskan bank yang menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Direktur Utama SMF Erica Soeroto mengatakan rencana tersebut merupakan upaya perseroan dalam menyalurkan dana untuk pembiayaan perumahan dan memberikan solusi kebutuhan dana jangka panjang bagi perbankan. “Selama ini bank mengandalkan dana pihak ketiga untuk KPR. Kami memberikan pinjaman kepada bank dan multifinance, sehingga dana tersebut bisa digunakan dalam jangka panjang. Prioritas pinjaman itu bagi bank yang menggunakan FLPP,” katanya seusai Penawaran Umum Obligasi SMF IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti berupa Aset Piutang KPR, di Jakarta, kemarin. Erica memaparkan total pemberian pinjaman kepada lembaga penyalur KPR mencapai Rp2,05 triliun pada tahun lalu. Apabila ditambah dengan sekuritisasi aset, total dana yang mengalir ke sektor perumahan mencapai Rp3,3 triliun hingga akhir tahun lalu atau setara dengan 115.000 nasabah. Tahun ini, perseroan juga menargetkan total dana ke sektor perumahan mencapai Rp5 triliun, terdiri dari pemberian pinjaman dan sekuritisasi aset. Menurut Erica, dana penyaluran pinjaman tersebut akan bersumber dari penerbitan obligasi dan obligasi
Rencana kerja PT Sarana Multigriya Finansial Perseroan menawarkan pinjaman dan proses sekuritisasi aset KPR kepada beberapa bank pembangunan daerah dan beberapa bank umum. Perseroan menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan kepada penyalur KPR sebesar Rp1,1 triliun, termasuk kepada empat multifinance. SMF berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,1 triliun. Sumber: Sarana Multigriya Finansial
jangka menengah (medium term notes/MTN). Perseroan juga menerbitkan obligasi dengan jaminan aset KPR senilai Rp500 miliar. Obligasi itu terdiri dari dua seri, yakni Seri A bertenor 18 bulan dengan kupon berbasis FR17 dan FR 18 serta spread 75 basis poin hingga 175 basis poin, dan Seri B bertenor 2 tahun dengan kupon FR33 serta spread 75 basis poin hingga 175 basis poin. Apabila mengacu pada patokan tersebut, kupon obligasi Seri A berkisar 7,19%-8,19%, sedangkan Seri B 7,83%-8,83%. “Jumlah emisi obligasi sebanyakbanyaknya Rp500 miliar dan belum ada rencana upsizing. Namun, kami akan melihat perkembangan [penyerapan] pasar,” ujarnya.
Sekuritisasi aset Direktur SMF Sutomo menambahkan dana hasil obligasi itu akan disalurkan untuk pinjaman ke sektor perbankan dan multifinance penyalur KPR sekitar 68%, sedangkan sisanya 32% untuk pelunasan obligasi SMF III/2010. Tahun lalu, total penyaluran pembiayaan di luar sekuritisasi aset mencapai Rp750 miliar dari target awal Rp500 miliar. Kenaikan target pembiayaan pada tahun ini akan ditopang oleh dana dari hasil obli-
BISNIS/RAHMATULLAH
tahun sebelumnya sebesar Rp7,21 triliun. Pencapaian laba tersebut didominasi oleh industri asuransi jiwa dengan porsi mencapai 64,6%, sedangkan porsi industri asuransi umum dan reasuransi sebesar 35,4%.
MNC Finance seleksi underwriter OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT MNC Finance yang sebelumnya bernama PT Bhakti Finance menggelar seleksi penjamin emisi obligasi (underwriter) guna penerbitan obligasi Rp200 miliar hingga Rp250 miliar pada Juni 2011. Emisi obligasi itu mundur dari rencana awal pada Desember 2010 menjadi akhir kuartal II/2011 seiring dengan pertimbangan bisnis perseroan. Pada Desember 2010, MNC Finance membeli kembali (buy back) obligasi kedua yang jatuh tempo pada 3 Desember 2010 sebesar Rp75,5 miliar. Sekretaris Perusahaan MNC Finance Yudhananta mengatakan perseroan telah menunjuk satu penjamin emisi dari grup perseroan, yaitu PT MNC Securities atau sebelumnya bernama PT Bhakti Securities. Meski demikian, pihaknya berencana menggunakan lebih dari satu penjamin emisi. “Emisi obligasi mundur, karena pertimbangan perseroan semata. Seleksi penjamin emisi kemungkinan akan final pada pekan ini. Emisi obligasi sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miilar pada Juni 2011,” katanya kepada Bisnis kemarin.
Yudhananta memaparkan surat utang tersebut akan diterbitkan dalam tenor 3 tahun dengan menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. Menurut dia, penerbitan surat utang tersebut paling lambat dipatok pada Juni 2011, mengingat perseroan memakai laporan keuangan per 31 Desember 2010, sehingga waktu yang diizinkan bagi aksi korporasi itu maksimal selama 6 bulan. Meski demikian, MNC Finance belum menetapkan kupon bunga atas obligasi tersebut, karena pihaknya akan menyerahkan kepada penjamin emisi yang menyesuaikan dengan kondisi penyerapan pasar. Namun, dia mengatakan besaran kupon akan dipatok kompetitif, seperti dalam penerbitan obligasi pada 2007. Saat itu, kupon obligasi ditawarkan sebesar 12,75%. Obligasi tersebut merupakan Obligasi Bhakti Finance II/2007 senilai Rp250 miliar. “Besaran kupon belum bisa dipastikan, tetapi akan dipatok dengan nilai yang baik dan sesuai dengan keadaan pasar. Hal itu juga akan dipengaruhi oleh suku bunga acuan Bank Indonesia dan pemeringkatan perseroan,” katanya. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan dialokasikan untuk pe-
nyaluran pembiayaan baru (booking) pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp1,2 triliun atau meningkat 50% dibandingkan dengan proyeksi pencapaian booking pada tahun lalu sebesar Rp800 miliar. Sebelumnya, Direktur Operasional MNC Finance Hadianjaya mengatakan perseroan meyakini kondisi perekomian kian membaik, sehingga hal itu dinilai dapat mendorong pertumbuhan booking pada tahun ini.
Ekspektasi pembiayaan Dia mengatakan tren tersebut sudah tampak pada tahun lalu, ketika perseroan mampu membukukan booking melebihi ekspektasi awal 2010. Yudhananta mengatakan pada awalnya anak usaha yang tergabung dalam grup Bhakti Investama milik pengusaha Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo itu hanya menargetkan pembiayaan sebesar Rp700 miliar pada tahun lalu. Namun, pada Oktober 2010 penyaluran pembiayaan mencapai Rp620 miliar dan lebih dari Rp700 miliar pada November 2010. “Kami memperkirakan booking tahun lalu menembus Rp800 miliar, sedangkan tahun ini kami menargetkan pembiayaan Rp1,2 triliun sesuai dengan perkembangan ekonomi saat ini,” katanya.
Perseroan mengkaji emisi obligasi beraset dasar KPR konvensional dan syariah senilai Rp1 triliun pada tahun ini. Target sekuritisasi aset KPR lebih dari Rp1 triliun.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
gasi dan tambahan modal disetor dari pemerintah sekitar Rp1 triliun. Sutomo mengatakan saat ini sejumlah bank yang sudah bekerja sama dengan perseroan a.l. Bank Tabungan Negara (BTN), BTN Syariah, BNI Syariah, dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta. “Selain empat bank itu, kami juga sedang menjajaki dengan BPD Sumatra Selatan dan Bangka Belitung,” tutur Sutomo. Erica mengatakan selain empat multifinance yakni PT Finansia Multifinance, PT Bhakti Finance, PT Ciptadana Multifinance, dan PT First Indo American Leasing, ada tiga multifinance yang akan menandatangani kontrak dengan SMF dalam pembiayaan perumahan. Dari sisi aset, perseroan membukukan aset Rp1,4 triliun per 31 Desember 2010, meningkat dari Juli 2010 baru sebesar Rp1 triliun. “Rata-rata pertumbuhan aset sekitar 8% tiap tahun, sehingga kami mematok pertumbuhan 8% juga pada tahun ini,” katanya. Target pertumbuhan itu terkait dengan salah satu tugas pokok SMF, yaitu menyediakan fasilitas pinjaman yang hanya dapat dilakukan sampai dengan 2018 kepada lembaga penyalur KPR, termasuk multifinance. (GITA ARWANA CAKTI/IRVIN AVRIANO A.) (
[email protected])
5
Tifa Finance bidik pembiayaan syariah Rp200 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Unit usaha syariah PT Tifa Finance yang baru diluncurkan pada pertengahan bulan lalu menargetkan penyaluran pembiayaan sewa guna usaha (leasing) sebesar Rp200 miliar pada tahun pertama operasi perseroan. Direktur Utama Tifa Finance Suwinto Johan mengatakan pendirian unit usaha syariah (UUS) tersebut merupakan upaya perseroan dalam mengembangkan skema syariah pada segmen leasing yang selama ini belum banyak digarap oleh multifinance. “Unit usaha syariah diresmikan pada 17 Februari lalu. Pada tahun pertama, kami baru menargetkan pembiayaan sekitar Rp200 miliar dan diharapkan mampu tumbuh dengan baik ke depan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengatakan jaringan yang akan mendukung skema leasing syariah tersebut adalah Samarinda, Jakarta, Surabaya, dan Semarang pada tahap awal. Dari sisi pendanaan syariah, perseroan disokong oleh sejumlah bank di antaranya Bank Internasional Indonesia Syariah (BII Syariah), Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah), Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank CIMB Niaga Syariah (CIMB Niaga Syariah). Suwinto mengatakan pihaknya berharap pengembangan bisnis leasing alat-alat berat yang berbasis syariah dapat lebih berkembang dengan cepat, mengingat selama ini skema syariah lebih banyak digunakan pada segmen pembiayaan konsumen, khususnya kendaraan bermotor.
Perseroan telah mengantongi izin usaha syariah dari Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan sebagai per 1 Desember 2010 dan sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Syariah Nasional (DSN). Menurut Suwinto, proses pengurusan unit syariah tersebut memakan waktu sekitar 3 bulan. Persiapan itu mulai dari pelatihan sumber daya manusia, prosedur standar operasional, dokumen, dan beberapa persiapan internal lainnya. Perseroan juga mempresentasikan unit usaha syariah tersebut kepada DSN dan mengajukan izin kepada regulator secara formal. Suwinto mengatakan pihaknya sebetulnya sudah menjalankan skema syariah dalam pembiayaan leasing pada tahun lalu. Namun, bisnis tersebut masih dilaksanakan dalam bentuk channeling. Tifa Finance berperan sebagai agen dari bank penyalur dari tiga bank sebesar Rp250 miliar. Adapun, bank tersebut, yaitu BSM, BJB Syariah, dan CIMB Niaga Syariah. Dari sisi kinerja bisnis konvensional, Suwinto mengatakan laba bersih dalam proses penyelesaian audit pada akhir bulan ini, sehingga perseroan belum dapat memberikan gambaran kinerja secara utuh. Perusahaan ini awalnya didirikan oleh PT Dwi Satrya Utama pada 1989 dengan modal disetor awal sebesar Rp5 miliar, naik menjadi Rp9 miliar pada Oktober 1991. Pada Oktober 2006, pemegang saham utama itu meningkatkan modal disetor menjadi Rp102,39 miliar.
PERBANKAN
4 BMRI
BJBR
6.400
BBKP 1.170
50 5.950 2/ 3
3/ 3
10 1.150
4/ 3
7/ 3
8/ 3
BBRI 580
2/ 3
3/ 3
4/ 3
7/ 3
8/ 3
ABDA 5.150
10
2/ 3
4/ 3
7/ 3
5/ 7/ 13
6/ 8/13
2/ 3
4/ 3
7/ 3
8/ 3
550 10
139 3/ 3
CFIN 178
3
550
24/ 2/ 12 3 26/ 3/ 12 3 30/ 4/123
8/ 3
PNLF 137
10
4.900 3/ 3
AMAG 540
150
580
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
2/ 3
177 3/ 3
4/ 3
7/ 3
8/ 3
2/ 3
540 3/ 3
4/ 3
7/ 3
8/ 3
2/ 3
3/ 3
4/ 3
7/ 3
8/ 3
MEDIASI Muamalat incar laba naik JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun ini membidik laba sebesar Rp350 miliar, naik 57,6% jika dibandingkan dengan tahun lalu Rp222 miliar. Target laba itu akan didorong dengan membidik pembiayaan sektor ritel. Direktur Corporate Banking Bank Muamalat Luluk Mahfudah mengatakan kenaikan laba itu akan ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang diperkirakan mencapai Rp22 triliun, naik dari tahun lalu Rp15,98 triliun. “Pembiayaan akan difokuskan kepada sektor ritel, karena permintaan masih tinggi pada sektor itu,” ujarnya pekan lalu. Dia menjelaskan pada 2010 porsi pembiayaan ritel dengan korporasi masih mencapai 48%-52%. Kemudian pada tahun ini, sambungnya, perseroan akan mendorong pembiayaan ritel sebesar 60%, dengan pembiayaan korporasi sebesar 40%. Selain itu, paparnya, pembiayaan pada sektor agribisnis juga akan digenjot karena memiliki prospek cukup bagus. Pembiayaan agribisnis ditargetkan bisa mencapai Rp1,12 triliun, naik lebih dari 10 kali lipat dari 2010 sebesar Rp125 miliar. Meski ekspansi pembiayaan cukup besar, paparnya, rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) masih cukup positif, di mana NPF net sebesar 2,2% dan NPF gros sebesar 3,8%. (BISNIS/HTA)
Danamon layani gaji Allianz JAKARTA: PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyepakati kerja sama penyediaan layanan penggajian untuk PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Selain itu, Danamon menyediakan kredit perumahan, pinjaman multiguna, pendanaan otomotif, serta penerbit kartu kredit bagi karyawan Allianz Indonesia. Presiden Direktur Danamon Henry Ho mengatakan kerja sama ini didasari oleh hubungan baik yang telah lama terjalin dengan Allianz. “Danamon selalu berupaya terus memperdalam dan memperkuat hubungan dengan mitra,” ujarnya melalui siaran pers, pekan ini Chief Executive Officer Allianz Life Indonesia Joachim Wessling berharap kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah kepada karyawan Allianz. Kemitraan antara Danamon dan Allianz Life Indonesia telah terjalin sejak September 2006, saat perseroan membangun kemitraan Bancassurance melalui produk Harta Maxima, RencanaKu serta berbagai produk asuransi jiwa lainnya. (BISNIS/20)
LAYANAN PERBANKAN:
Direktur Utama PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Sinarman Jonathan (kanan) bersiap menandatangani naskah kerja sama dengan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok di Jakarta, kemarin. Mandiri menyediakan layanan perbankan bagi Indomaret guna mendukung kelancaran transaksi penerimaan dari terwaralaba (franchisee). BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Asing kembali buru SBI Cadangan devisa terus digenjot OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemodal asing kembali berburu penempatan dana di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) setelah awal tahun ini merosot ke level terendah karena kekhawatiran terhadap inflasi dan kondisi perekonomian global. Namun, penempatan dana perbankan di SBI justru merosot mencapai posisi terendah dalam setahun terakhir. Hal itu sejalan dengan upaya BI mengalihkan penempatan dana bank di simpanan berjangka dan sebagian dicairkan untuk ekspansi kredit. Berdasarkan data BI pada akhir Februari 2011, penempatan dana asing ke SBI mencapai Rp62,87 triliun, melonjak sebesar Rp17,87 triliun dibandingkan bulan sebe-
235,25
Penempatan dana ke SBI Feb 2010 137,76
JAKARTA: PT Bank Mutiara Tbk (dahulu PT Bank Century Tbk) akan menurunkan rerata suku bunga kredit sekitar 2% paling lambat awal 2012 untuk memenangi persaingan dengan entitas lain. Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengatakan perseroan tidak keberatan untuk mengumumkan suku bunga dasar kredit (SBDK) atau prime lending rate. Sebagai bank yang memiliki aset diatas Rp10 triliun, Bank Mutiara wajib mengumumkan SBDK mulai akhir Maret. “Tidak ada masalah bagi kami untuk mengumumkan prime lending rate diumumkan. Karena masing-masing bank akan berbeda tingkat bunganya karena biaya dana juga berbeda,” ujarnya kemarin. Menurut Maryono, pengumuman SBDK dapat memancing persaingan antarbank untuk menurunkan suku
bunga kredit efektif. Dalam menghadapi persaingan, tuturnya, Bank Mutiara menargetkan penurunan bunga kredit secara bertahap. “Saat ini bunga kami sekitar 12-13% dan rencananya akan kami turunkan menjadi 10% hingga 11% untuk menghadapi persaingan dengan bank lain,” ujarnya. Menurut dia, realisasi penurunan itu akan dilakukan pada akhir 2011 hingga awal 2012. Dia juga mengatakan perseroan tak menargetkan menurunkan bunga kredit menjadi single digit. “Single digit agak berat, karena persaingan bank belum begitu ketat.” Menurut dia, perseroan menekan biaya dana dengan menggenjot dana murah. Tahun ini, lanjutnya, Bank Mutiara menargetkan dana murah dapat meningkat sekitar 20% dari seluruh dana pihak ketiga (DPK) yang saat ini mencapai Rp8,3 triliun. “Saat ini dana murah kami hanya 15% dan sisanya dana mahal dalam
Feb 2011
121,9 68,39 62,36
72,6
58,96 54,93 9,44
Bank
Nonbank
7,43
Lokal
Sumber: Bank Indonesia, Februari 2011
bentuk deposito. Kami harapkan dana murah pada akhir tahun dapat meningkat menjadi 20%.” Maryono menjelaskan perseroan memiliki strategi menggenjot dana murah dengan meningkatkan penyaluran kredit pemilikan rumah dengan target Rp400 miliar pada akhir tahun. Dia juga menyatakan kesiapan perseroan untuk diaudit forensik selama proses audit mengikuti ketentuan dari Bank Indonesia. Maryono mengatakan perseroan siap untuk diaudit forensik baik oleh Badan Pemeriksa Keuangan maupun auditor independen sesuai dengan permintaan tim terpadu pemulihan aset Bank Century dan DPR. Tim terpadu pemulihan aset Bank Century bersama DPR telah memutuskan untuk melakukan audit forensik terkait penggunaan dana penyertaan modal sementara dari Lembaga Penjamin Simpanan senilai Rp6,7 triliun. (20)
62,87
9,73 Asing BISNIS/HUSIN PARAPAT
lumnya. Penempatan dana asing di SBI pada Februari merupakan tertinggi sepanjang 4 bulan terakhir. Padahal pada Januari melorot jadi Rp45 triliun, terendah dalam 6 bulan sebelumnya. Berbanding terbalik dengan agresivitas pemodal asing, penempatan dana perbankan pada SBI justru melorot Rp20,78 triliun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi Rp121,9 triliun. Penurunan penempatan dana
Mutiara turunkan bunga kredit BISNIS INDONESIA
Des 2010
(Rp triliun)
bank di SBI itu termasuk tertinggi dalam setahun terakhir. Bahkan merosot hampir dua kalilipat atau Rp113,35 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp235,25 triliun. Total SBI pada Februari menjadi Rp194,63 triliun dari periode sebelumnya Rp303,96 triliun.
Pasar sekunder Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan dampak dari kebijakan bank sentral mengalihkan penempatan dana
perbankan dari SBI ke simpanan berjangka membuat pasar sekunder SBI menyusut. “Sejauh ini dampak bagi pasar keuangan masih manageable, karena BI secara sistematis mengurangi pasokan SBI sehingga secondary market terbatas. SBI sudah kami ganti secara bertahap dengan term deposit yang tak dapat diperjualbelikan di secondary market,” ujarnya dalam pesan tertulis, tadi malam. Bank sentral mulai tahun lalu mengeluarkan ketentuan mena-
han pelepasan SBI minimal 1 bulan (one month holding period) dan memaksimalkan penyerapan lelang SBI jangka menengah, yakni tempo 6 bulan dan 9 bulan. Hartadi menyadari aliran dana asing saat ini masih cukup besar, meski di tengah ketidakpastian global akibat tingginya harga minyak. Selain itu, sambungnya, prospek Indonesia dianggap cukup bagus dan menarik bagi investasi. Adapun kekhawatiran pelarian modal asing, menurut dia, tetap ada. Namun, ungkapnya, akumulasi cadangan devisa terus dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk berjaga-jaga. Namun, Direktur Treasury dan Internasional BNI Adi Setianto menilai kenaikan penempatan asing justru terjadi di surat utang negara (SUN), bukan SBI. Pasalnya imbal hasil SUN naik akibat harga surat berharga itu turun sebagai imbas dari ekspektasi pasar terhadap kebijakan BI yang menaikkan BI Rate. (hendri.
[email protected])
Mega bidik kredit korporasi Rp3 triliun OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Mega Tbk membidik kredit korporasi dalam bentuk sindikasi dan pembiayaan bilateral sebesar Rp2 triliun-Rp3 triliun yang akan direalisasikan hingga Juni 2011. Direktur Kredit Bank Mega Daniel Budirahaju mengatakan perseroan sedang bernegosiasi dan memfinalisasi sejumlah kredit korporasi sebesar Rp2 triliun-Rp3 triliun, sehingga seluruhnya bisa terealiasi pada paruh pertama tahun ini. “Ada beberapa debitur dalam rencana tersebut, seperti manufaktur dan power plant [pembangkit listrik]. Tapi, lebih banyak kepada sektor manufaktur, saat ini masih dalam proses,” ujarnya kemarin. Dia mengungkapkan salah satu sindikasi kredit yang sedang dinegosiasikan seperti pembiayaan pembangkit listrik yang nilainya mencapai US$50 juta. Selain itu, tuturnya, kredit bilateral ke perusahaan tekstil sebesar US$30 juta. Adapun kredit korporasi lainnya, menurut dia, kebanyakan kepada perusahaan manufaktur meski ada
persepsi sektor tersebut, terutama tekstil memiliki risiko tinggi terhadap kondisi makroekonomi. “Kami membiayai sektor tekstil yang sudah berpengalaman. Seperti, mereka mau ekspansi baru, jadi sudah teruji dalam pengembangan usahanya,” tuturnya. Tahun ini, Bank Mega menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% jika dibandingkan dengan pencapaian 2010. Selain itu, bank milik pengusaha Chairul Tanjung itu berencana membuka 75 kantor cabang, sehingga mencapai 400 kantor cabang pada tahun ini. Hingga Desember 2010 total kredit Bank Mega mencapai Rp23,99 triliun, naik 27,67% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp18,79 triliun. Komposisi kredit terdiri dari korporasi Rp7 triliun, kartu kredit Rp1 triliun, usaha kecil dan menengah (UKM) Rp1 triliun, dan Rp14,99 triliun untuk jenis kredit lainnya. Adapun dari sisi aset Bank Mega membukukan nilai Rp55,88 triliun, meningkat 30,81% dibandingkan dengan Desember 2009 yang tercatat Rp39,66 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan aset minimal 25% menjadi Rp70 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bank Indonesia (unaudited), Bank Mega pada 2010 meraih laba bersih Rp1,002 triliun pada tahun lalu, tumbuh 60% dibandingkan dengan perolehan 2009. Direktur Utama Bank Mega JB Kendarto mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sektor usaha kecil (UKM) pada tahun ini menjadi Rp3,6 triliun, naik lebih dari 2,5 kali lipat jika dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp1,04 triliun. Portofolio kredit sektor itu akan ditingkatkan hingga 49% pada 2019. Dia mengatakan manajemen mulai membidik sektor UKM karena memiliki prospek yang cukup bagus di samping sektor komersial dan ritel yang turut menjadi motor pertumbuhan pembiayaan perseroan. “Tahun lalu pertumbuhan UKM mencapai 1.600%, karena dimulai dari kecil. Tapi, secara nominal memang masih kecil Rp1,046 triliun. Saat ini ada sekitar 6.000 debitur,” ujarnya. Mengacu pertumbuhan tersebut, paparnya, pada tahun ini perseroan menargetkan portofolio kredit UKM sebesar Rp3,6 triliun.
Bank Pundi incar laba Rp1 miliar OLEH EDY BARLIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
SECURITIES GATHERING: Direktur Utama PT Bank Permata Tbk David Fletcher (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Ananta Wiyogo (kiri) Kepala Biro Transaksi dan Lembanga Efek
Bapepam-LK M. Noor Rachman (kedua kiri) dan Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Bambang Widodo di selasela Securities Gathering di Jakarta, kemarin.
SEMARANG: PT Bank Pundi Tbk pada kuartal I/2011 diprediksi meraih laba sebesar Rp1 miliar, menyusul tren keuntungan operasional yang dicapai pada 2 bulan terakhir. Dirut Bank Pundi Gandhi G. Putra Ismail mengemukakan dengan prediksi tersebut diperkirakan target perseroan pada kuartal I/2011 yang semula diproyeksikan rugi Rp21 miliar akan mengalami koreksi. Menurut dia, pada Februari 2011 Bank Pundi mulai menangguk untung sebesar Rp2 miliar dan diperkirakan meningkat mencapai Rp16 miliar pada Maret tahun ini. “Pada Januari 2011 Bank Pundi masih rugi Rp17 miliar. Mengacu realisasi Februari dan prediksi Maret, kami akan membukukan laba seki-
tar Rp18 miliar, sehingga secara kumulatif pada kuartal I/2011 Bank Pundi untung Rp1 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini Bank Pundi, katanya, meraih komitmen dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp410 miliar dari business gathering di empat kota dari 14 kota yang direncanakan pada kuartal I/2011. Gandhi mengungkapkan Bank Pundi pada akhir tahun lalu mengalami kerugian hampir Rp230 miliar akibat pencadangan untuk menutup kredit bermasalah sekaligus menekan non performing loan (NPL) dari posisi Maret 2010 sebesar 23,4% hingga saat ini hanya 1,6%. Dia menjelaskan pascaakuisisi Bank Pundi [dulu Bank Eksekutif] oleh Recapital Group, sejak Oktober 2010 perseroan mengubah strategi penyaluran kreditnya dari komersial ke pembiayaan mikro. Hingga saat ini, katanya, Bank
Pundi merealisasikan penyaluran pembiayaan mikro baru mencapai Rp247 miliar kepada sekitar 2.500 debitur. “Komposisi pembiyaan Bank Pundi saat ini sudah 50% mikro dan sisanya 50% merupakan bisnis lama,” paparnya. Dia menambahkan, aset Bank Pundi saat ini mencapai Rp1,7 triliun, naik dari Desember 2010 hanya Rp1,5 triliun dan loan to deposit ratio (LDR) akhir Februari 2011 sebesar 56%, naik dari posisi akhir tahun lalu hanya 56%. “LDR pada awal 2012 kami targetkan naik ke posisi 95% dengan target penyaluran pembiayaan pada 2011 mencapai Rp6 triliun.” Bank Pundi, katanya, akan menambah jumlah kantor layanan dari semula hanya 19 kantor di 12 kota menjadi sekitar 71 kantor pada akhir tahun ini.
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Perusahaan tak ikut jamsostek ditindak tegas JAKARTA: Menakertrans Muhaimin Iskandar memerintahkan seluruh kepala dinas ketenagakerjaan dan petugas pengawas untuk menindak perusahaan yang belum menjadi peserta jamsostek, atau menyertakan hanya sebagian pekerja dan melaporkan sebagian upahnya. Hal itu karena masih ada ribuan perusahaan yang belum menyertakan pekerjanya dalam jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek), dan masih banyak perusahaan daftar sebagian (PDS), sehingga merugikan pekerja. Berdasarkan Sensus Ekonomi 2006, jumlah perusahaan mencapai 3,79 juta, dan sedikitnya 216.547 perusahaan menjadi objek pengawasan ketenagakerjaan. Namun, hanya 133.580 perusahaan yang aktif menjadi peserta jamsostek dan 91.312 perusahaan berstatus nonaktif. (lihat tabel) “Kami sudah menerima daftar nama ribuan perusahaan yang diindikasi menghindari kepesertaan jamsostek bagi pekerjanya, sehingga diperintahkan kepada dinas terkait di daerah untuk mengambil tindakan tegas,” katanya, kemarin.
Perusahaan & pekerja peserta jamsostek, 2010
Aktif
Nonaktif
133.580** 9,34 juta*
91.312** 22,40 juta*
Ket: * Pekerja (orang), ** Perusahaan (unit) Sumber: Kemenakertrans, 2011
PERAWATAN TUBUH: (Dari kiri) Pakar
akupuntur Reza Gunawan, Corporate Affairs Senior Manager PT Amway Indonesia Rossy Waworuntu, dan Presdir Koen Varheyen, mengamati salah satu produk perawatan tubuh di Jakarta, kemarin. Perusahaan penjual langsung itu memperkenalkan Artistry Intensive Skincare Renewing Peel, produk perawatan kulit yang membantu mengangkat sel kulit mati tanpa mengganggu sel kulit sehat. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Malaysia rajai impor produk makanan
BISNIS/TRI/HUSIN PARAPAT
Produk masuk secara legal dan ilegal
KUOTA THL didorong lakukan pendekatan JAKARTA: PT Titian Hidup Langgeng (THL) didorong melakukan pendekatan kepada keluarga korban pembunuhan majikan oleh tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi Darsem binti Daud Tawar yang mewajibkan pembayaran denda (diyat) 2 juta riyal Saudi atau sekitar Rp4,7 miliar. THL adalah perusahaan pengerah tenaga kerja yang memberangkatkan Darsem pada 2006 dan bekerja pada majikan Ibrahim Sholeh Ahmad Mubariki. “Kami mendorong Dirut PT Titian Hidup Langgeng Indra Bagus Setyawan untuk berbicara dengan ahli waris Walid, pria berkebangsaan Yaman korban pembunuhan Darsem,” ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, kemarin. (BISNIS/TRI)
Carrefour bantu pembiayaan pemasok BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Carrefour Indonesia akan membantu pembiayaan 500 pemasok skala kecil dan menengah melalui Bank Mega. Bantuan itu berupa pinjaman dan kemudahan pembayaran piutang. Pengambilalihan piutang tersebut maksimal Rp500 juta melalui Bank Mega untuk setiap pemasok sepanjang 2011. Lulita Milasari, Treasury Director PT Carrefour Indonesia menjelaskan melalui program ini, pemasok akan mendapatkan uang cash sebagai bentuk pembayaran dari Carrefour dengan lebih cepat melalui Bank Mega, sementara Carrefour akan membayar ke Bank Mega. Selain itu, pemasok juga dapat mengakses situs FWS (financial web supplier) yang dibangun oleh Carrefour dan bisa mengajukan pinjaman pembiayaan kepada Carrefour. Satria Hamid Ahmadi, Public Affairs Manager PT Carrefour Indonesia mengatakan pemasok dapat mengajukan kredit kepada Bank Mega dengan Carrefour sebagai penjamin. Oleh karena itu, proses permintaan pembiayaan dilakukan secara on line. “Indonesia adalah negara yang pertama menggunakan sistem ini dari seluruh jaringan Carrefour di dunia. Tentu hal ini membanggakan,” ujar Shafie Shamsuddin, Presiden Direktur PT Carrefour Indonesia saat penandatanganan kerja sama pembiayaan (pengambilalihan piutang) pemasok Carrefour skala UKM (usaha kecil dan menengah), kemarin. Shaffie menjelaskan pemasok akan mendapat jaminan ketersediaan pasar melalui jaringan
Carrefour apabila mereka mengikuti program ini. Salah satu kriteria pemasok yang akan dipilih adalah pemasok skala kecil dan menengah yang telah memasok gerai Carrefour selama 2 tahun atau lebih. “Potensi nilai pembiayaan total mencapai hampir Rp100 miliar,” tutur Shafie.
Volume penjualan Dia menjelaskan kebanyakan pemasok UKM terkendala oleh keterbatasan permodalan atau dengan kata lain terkendala dalam menumbuh kembangkan bisnisnya serta volume penjualan sehingga tidak signifikan penjualannya di geraigerai Carrefour. Dengan adanya kerja sama antara Carrefour dan Bank Mega ini diharapkan pemasok mendapat pembayaran lebih cepat, sehingga alur cash para pemasok dapat berputar lebih cepat agar dapat meningkatkan produktivitas. Bantuan tersebut tidak hanya ditujukan untuk pemasok yang memasok gerai Carrefour, tetapi juga pemasok gerai Alfa Gudang Rabat yang dioperasikan oleh PT Alfa Retailindo, Tbk. Filipe Da Silva, Finance Director PT Carrefour Indonesia, mengatakan Carrefour tidak menetapkan kriteria khusus yang dapat menghalangi pemasok mengikuti program itu. Menurutnya, semua pemasok dengan performa yang baik akan mendapat giliran karena program tersebut merupakan program jangka panjang. Lulita Milasari menambahkan program ini ingin membantu seluruh pemasok secara bertahap. Program akan dijalankan setidaknya selama 4 tahun dimulai pada 2011. (13)
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Selama Januari 2011, Malaysia menguasai pasar impor produk makanan dan minuman di Indonesia hingga 19%. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor produk makanan dan minuman selama Januari 2011 dari Malaysia mencapai US$2,95 juta, dibandingkan dengan Januari 2010, melonjak 83%. Peningkatan impor yang sedemikian besar tersebut membuat Malaysia kini menjadi importir produk makanan dan minuman terbesar. Pada Januari 2010, pasar impor terbesar justru dikuasai oleh China dengan total nilai impor mencapai US$1,79 juta. Adapun pada Januari tahun
“Barang Singapura dan ini, impor dari China menSepuluh negara pemasok produk Hong Kong itu kalau mau empati posisi kedua dengan makanan dan minuman terbesar diteliti adalah barang nilai impor mencapai China juga. Jadi, secara US$2,40 juta atau mengalaPeriode Januari nilai, impor China mungmi kenaikan 34% dibanNegara 2010 2011 kin lebih besar tetapi dingkan dengan bulan yang yang lebih kita takutkan sama tahun lalu. Malaysia 1.617.626 2.957.003 China 1.794.075 2.407.794 adalah Malaysia karena Ketua Bidang Regulasi Singapura 862.917 1.379.941 kedekatan geografis kita Gabungan Pengusaha MaThailand 1.888.061 .259.879 dengan Malaysia,” jelas kanan dan Minuman IndoAmerika Serikat 1.366.794 1.012.001 Franky. nesia (GAPMMI) Franky M. Perancis 593.169 957.080 Dia mengatakan keSibarani mengatakan lonjakFilipina 595.630 885.039 dekatan geografis tersean impor dari Malaysia terseKorea Selatan 474.222 849.790 but menyebutkan produk but perlu diwaspadai. MalayBelanda 642.630 793.840 Jepang 107.988 468.061 makanan dan minuman sia sangat agresif dalam dari Malaysia dengan melakukan penterasi pasar Sumber: Kementerian Perdagangan mudah masuk ke dalam ke Indonesia sehingga mennegeri. Produk makanan Franky menjelaskan secara jadi kekhawatiran baru bagi pelaku usaha makanan dan nilai, pasar China justru lebih dan minuman itu tidak hanya besar dari Malaysia. Impor dari masuk secara legal tetapi juga minuman di dalam negeri. “Yang kita takutkan sekarang Hong Kong dan Singapura sebet- ilegal melalui wilayah perbatasan bukan China. Justru yang paling ulnya adalah produk China yang Indonesia dengan negara terseditakutkan adalah Malaysia kare- masuk melewati Hong Kong dan but. Franky memerkirakan ke na melihat semakin gencarnya Singapura. Data menunjukkan impor depan Indonesia akan menjadi penetrasi pasar yang mereka lakukan. Pasar kita besar dan ini makanan dan minuman dari sasaran pasar bagi produk membuka peluang yang besar Singapura selama Januari 2011 Malaysia. Apalagi implementasi pula bagi Malaysia,” kata Franky mencapai US$1,37 juta, semen- Asean Economy Community tara dari Hong Kong US$181.000. (AEC) yang semakin memudahkepada Bisnis, kemarin.
Slovakia pintu masuk ekspor ke UE OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perdagangan sejumlah komoditas dari Indonesia ke pasar Uni Eropa diarahkan melalui jalur Eropa Tengah a.l, Slovakia. Selain efisiensi waktu, perdagangan melalui jalur kawasan itu dapat meminimalkan tingginya biaya transportasi dari Indonesia ke Eropa Barat. Harsha E. Joesoef, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Slovakia, mengatakan selama ini sejumlah komoditas dari Indonesia dikirim ke berbagai pasar Uni Eropa melalui jalur Eropa Barat. Dia mencontohkan komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang harus masuk ke Eropa Barat menuju Rotterdam. “Padahal untuk mempersingkat biaya dan waktu, ekspor komoditas itu bisa melewati Eropa Tengah. Ini yang sedang kita upayakan yakni mendorong ekspor sejumlah komoditas melalui Slovakia,” kata Harsha kepada wartawan, kemarin. Menurut Harsha, Slovakia sangat berpotensi menjadi pintu masuk perdagangan menuju pasar Uni Eropa.
Slovakia belum lama ini. Kesepakatan itu menyangkut peningkatan dan perlindungan peUraian 2009 2010 nanman modal yang telah berhasil diselesaikan oleh Total perdagangan 73.388,7 84.486,2 Ekspor 64.324,6 75.368,3 Indonesia dan Slovakia Impor 9.064,1 9.117,8 melalui perundingan di Neraca perdagangan 55.260,5 66.250,5 Surabaya pada akhir Februari lalu dan sekaliSumber: Kementerian Perdagangan gus menjadi salah satu kesepakatan pemajuan Dengan menggenjot perdagangan ke investasi pertama dengan negara angUni Eropa melalui negara itu, Harsha gota Uni Eropa pasca EU Enlargement optimistis total perdagangan 2004. Slovakia, menurut Stefan, juga Indonesia dengan Slovakia akan ikut merupakan salah satu anggota Uni meningkat. Berdasarkan data Kementerian Eropa yang pertama menyelesaikan Perdagangan, total perdagangan proses ratifikasi Partnership and CooIndonesia dengan Slovakia sepanjang peration Agreement antara Indonesia Januari-Desember 2010 mencapai dan Uni Eropa yang saat ini sudah US$84 juta. Total nilai perdagangan selesai di Parlemen Nasional Slovakia tersebut meningkat cukup signifikan dan dibawa ke meja Presiden Slodibandingkan dengan periode yang vakia. “Diharapkan pada pertengahsama tahun sebelumnya yakni sebe- an Maret 2011 ratifikasi dapat diselesaikan sehingga target peningkatan sar US$73 juta. Stefan Rozkopal, Duta Besar hubungan dagang antara kedua Republik Slovakia untuk Republik negara dapat tercapai.” Seperti diketahui, pada akhir Indonesia, optimistis hubungan dagang antara kedua negara akan sema- Februari lalu, Indonesia dan Slovakia kin meningkat seiring dengan adanya menggelar The 4th Slovakia-Indonekesepakatan antara Indonesia dan sia Business Forum.
Neraca perdagangan Indonesia dengan Slovakia (US$ ribu)
Kemendiknas siapkan 2.300 paket hibah OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kemendiknas tahun ini menyediakan 2.300 paket hibah (blockgrant) bagi dosen Indonesia dan Inggris untuk melakukan riset bersama, sebagai bagian dari upaya memperbanyak doktor melalui peningkatan kerja sama universitas di dua negara itu. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan pada tahun ini instansinya akan mengirim 1.000 dosen untuk meraih gelar Phd di berbagai universitas di luar negeri atas biaya pemerintah. “Jumlah dosen yang berminat mengambil kuliah doktoral (Phd) masih belum memadai,” ujarnya saat membuka dialog tingkat rektor dari 10 perguruan tinggi di Inggris dengan rektor 50 perguruan tinggi di Indonesia, kemarin. Kini, kata Fasli, ada peluang baik dari universitas di Inggris maupun Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dan memanfaatkan dana hibah untuk riset yang menguntungkan
kedua belah pihak. Council dan Kedubes Mahasiswa asing Paul Webley, Inggris di Jakarta berbagai belahan dunia akan mendorong proKetua Rombongan Rektor Inggris, megram pertukaran maTahun Jumlah (Orang) ngatakan kerja sama hasiswa, dosen, beaantaruniversitas di siswa, kerjasama 1995 1,7 juta kedua negara akan riset, dan bentuk ke2000 2,5 juta memperkuat progmitraan antara kedua 2005 2,9 juta 2008 3,3 juta ram doktoral sehingnegara. 2020*) 7,0 juta ga makin banyak Berdasarkan OECD dosen-dosen Indone(Organization for Sumber: OECD dan UNESCO, 2011 sia bergelar Phd (a Economic CoopeKet: Proyeksi doctorate of philosoration dan Developphy) yang eksis di ment) dan United jurnal-jurnal internasional. Nation for Education, Scientific and Direktur School of Oriental and Cultural (UNESCO), jumlah mahaAfrican Studies ini mengaku memi- siswa asing di berbagai belahan liki Pusat Studi Asia dan Asia dunia terus meningkat. (lihat tabel) Tenggara, tetapi studi-studi yang “Maraknya internasionalisasi penmuncul dalam pembahasan adalah didikan tinggi membuat kerja sama tentang India dan Cina. antaruniversitas dan mobilitas perge“Studi tentang Asia Tenggara, ter- rakan mahasiswa ke mancanegara masuk Indonesia, sangat kurang. terus bertambah,” ujar Paul Webley. Jadi kami akan dorong bagaimana Wahyudin, Wakil Rektor Unidosen Phd dari Indonesia juga versitas Muhammadiyah Surakarta, mampu mentransfer pengetahuan- mengatakan minat untuk mengambil nya di Eropa, terutama Inggris,” gelar Phd masih terganjal syarat ujarnya. memasukkan karya ilmiah di jurnal Paul Webley mengatakan British internasional.
kan arus barang di wilayah Asean. “Saya khawatir, Indonesia hanya akan menjadi pasar sementara pabriknya ada di Malaysia.”
Naik 21% Secara keseluruhan, impor produk makanan dan minuman selama Januari 2011 mencatat kenaikan 21% menjadi US$15,6 juta. Pada Januari 2010, impor makanan dan minuman dari berbagai negara hanya sekitar US$13 juta. Franky mengatakan kenaikan impor makanan dan minuman tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang membaik sehingga memicu permintaan terhadap produk makanan dan minuman di dalam negeri baik produk impor maupun domestik. “Kalau permintaan terhadap produk makanan dan minuman domestik meningkat, tentu akan memengaruhi permintaan terhadap produk impor juga.” (maria.
[email protected])
Produktivitas pekerja Indonesia di urutan ke-83 OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
Produktivitas 3 sektor usaha per tahun (2005-2010)
Sektor usaha Jumlah JAKARTA: Pekerja Indonesia mencatat - Pertambangan Rp157,9 juta pendapatan rata-rata - Keuangan Rp140,7 juta Rp21,4 juta, sekali- Manufaktur Rp 45,1 juta gus menempatkan Sumber: Lembaga Produktivitas Nasional, posisi Indonesia di 2011 urutan ke-83 dari Ket: Rata-rata tingkat produktivitas nasional tenaga kerja hanya Rp19,98 juta per tahun. 124 negara di dunia dalam hal produktiSementara itu, rata-rata vitas tenaga kerjatingkat produktivitas nanya, pada tahun lalu. Angka pendapatan sional tenaga kerja dalam rata-rata itu diperoleh ber- kurun waktu 5 tahun teradasarkan hasil perhitung- khir (2005-2010) tercatat an produktivitas nasional, Rp19,98 juta per tahun pertumbuhan sedangkan tingkat daya dengan saing pekerja Indonesia rata-rata 2,91%. didasarkan pada data International Labour Kesempatan kerja Organization (ILO). Sektor terproduktif Menurut Direktur Pe- pada 2009 dari nilai tamningkatan Produktivitas bah pekerjanya adalah Ditjen Pembinaan Pela- pertambangan hingga tihan Produktivitas Ke- sebesar Rp157,9 juta, dimenakertrans Yunani susul sektor keuangan Roaidah, produktivitas Rp140,7 juta. pekerja Indonesia hanya Adapun sektor manulebih tinggi sedikit diban- faktur yang paling banyak dingkan dengan Filipina. menciptakan kesempatan “Hal itu ada dampak- kerja ternyata produktivinya, yakni pada posisi tasnya mencapai Rp45,1 daya saing, di mana Indo- juta. nesia berada di peringkat Menurut Menteri Tena35 dari 75 negara yang di ga Kerja dan Transmigrasi survei IMD [International Muhaimin Iskandar, konManagement Develop- disi ini menunjukkan ment],” katanya saat dis- sektor usaha yang padat kusi produktivitas, kema- modal atau teknologi rin. tinggi dan memanfaatkan Produktivitas, katanya, sumber daya alam memadalah faktor penentu berikan kontribusi lebih jangka panjang paling besar pada pertumbuhan signifikan terhadap daya ekonomi. saing dan kesejahteraan Untuk itu, katanya, masyarakat, bahkan ne- pemerintah mengintengara pun tergantung pada sifkan gerakan produktiproduktivitas bangsa vitas nasional melalui dalam meningkatkan ka- empat strategi dasar. pasitas dan standar hiHasil laporan Lembaga dupnya. Produktivitas Nasional Dia mengatakan Indo- menunjukkan kontribusi nesia harus melakukan total faktor produktivitas Gerakan Produktivitas (TFP) terhadap pertumNasional lintassektoral buhan ekonomi masih dan terintegrasi di ting- sangat rendah, yakni kat pusat maupun dae- 0,44% dalam periode rah. 1989-2003.
MANUFAKTUR
8
Produksi industri Turki naik tipis ANKARA: Produksi industri Turki pada Januari tumbuh 0,5% dari bulan sebelumnya, di tengah penurunan tingkat inflasi. Produksi meningkat 18,8% dari Januari 2010 setelah disesuaikan dengan jumlah hari kerja, menurut data yang dipublikasikan oleh kantor statistik pemerintah dalam situs webnya kemarin. Tanpa penyesuaian hari kerja, produksi naik 18,9%, dibandingkan dengan prediksi median sebesar 14,8% dalam survei Bloomberg terhadap enam ekonom. Produksi industri itu mencakup sektor manufaktur, pertambangan, dan konstruksi.
Jan 2011 Des 2010
0,5
16,8 Nov 2010
-1,3
Pertumbuhan* produksi industri Turki Nov. 2010Jan. 2011 (%) *) Dibandingkan dengan bulan sebelumnya
Sumber: Turkish Statistics Institute (TurkStat)
BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Kemenkes bangun e-logistic BATAM: Kementerian Kesehatan tahun ini akan menerapkan e-logistic system guna memenuhi ketersediaan obat di daerah. “Masalah terbesar dalam distribusi obat selama ini adalah sulit diperolehnya informasi tentang logistik obat,” kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2011 di Batam kemarin. Sebagai contoh, tutur Menkes, ada kabupaten di satu provinsi yang ketersediaan obatnya berlebihan, sebaliknya di kabupaten lain kekurangan obat. “Untuk mengatasi masalah itu akan dikembangkan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang disebut e-logistic system. Pembangunan sistem ini akan dimulai pada tahun ini secara bertahap,” katanya. Program tersebut, kata Menkes, merupakan salah satu dari delapan kegiatan unggulan Kemenkes pada tahun ini. (BISNIS/YR)
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Industri Aceh butuh alokasi gas Pertamina calon kuat operator terminal LNG Arun OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri pengguna gas mendesak pemerintah segera menetapkan alokasi gas untuk merealisasikan proyek konversi fasilitas gas alam cair (LNG) Arun menjadi terminal penerima LNG senilai US$80 juta. Konsumen gas yang akan memanfaatkan alokasi gas tersebut, yakni PT Pupuk Iskandar Muda (105 MMscfd), PT Aceh Asean Fertilizer (70 MMscfd), PT Kertas Kraft Aceh (8 MMscfd), dan PT PLN (17 MMscfd). Penetapan alokasi gas itu diharapkan bisa tuntas pada Maret agar proyek bisa dilaksanakan mulai April 2011. Dirut Pupuk Iskandar Muda Mashudianto mengatakan kepastian alokasi gas merupakan syarat bagi terlaksananya proyek konversi fasilitas LNG Arun menjadi terminal penerima. Berdasarkan studi kelayakan, tuturnya, terminal penerima LNG berkapasitas 200 MMscfd terse-
but bisa mendapatkan sumber pasokan LNG dari Tangguh pengalihan Sempra dan pasokan lain yang memungkinkan. “Bisa juga impor tetapi yang paling bagus bisa mendapatkan LNG Tangguh pengalihan Sempra. Itu harus segera diputuskan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM setidaknya bulan ini agar April bisa dilaksanakan proyeknya dan 2013 sudah bisa beroperasi,” katanya kepada Bisnis kemarin. Mashudianto mengatakan penetapan alokasi tersebut harus sudah dalam bentuk keputusan volume, yaitu sebanyak 20 kargo LNG berikut harganya. Sambil menunggu keputusan itu, setelah menuntaskan studi kelayakan, secara paralel PT Pertamina (Persero) selaku calon kuat operator terminal penerima LNG tersebut kini memproses detail engineering design (DED) proyek itu. “Pelaksanaan DED, pembahasan alokasi gas, dan proses penetapan Pertamina selaku operator baru di sana dilaksanakan secara paralel. Untuk operator, sebenarnya idenya sudah disetujui Pertamina, tetapi masih menunggu formal letter dari Kementerian Keuangan,” kata-
nya. Mashudianto menambahkan dalam pembahasan mengenai penggunaan fasilitas LNG Arun, operator akan dikenakan biaya sewa oleh pemerintah. Secara indikatif, besaran sewa terminal LNG tersebut diperkirakan US$0,5 per juta British thermal unit (MMBtu). “Biaya sewanya tidak terlalu besar karena depresiasi fasilitas itu sebenarnya hampir 0. Mungkin sekitar US$0,5 per juta Btu dan itu akan di-pass on kepada konsumen,” katanya. Dengan acuan harga Tangguh South California plus biaya pengalihan US$0,8 per juta Btu, harga akhir LNG Tangguh di tingkat konsumen saat ini kemungkinan berkisar US$5—US$6 per juta Btu.
Pengembangan industri
Keberadaan terminal penerima LNG Arun dinilai penting bagi pengembangan industri di Nanggroe Aceh Darussalam yang terpuruk pascakonflik dan bencana tsunami. Seharusnya, kata Mashudianto, pemerintah memberikan prioritas pemanfaatan LNG tersebut untuk terminal penerima yang berdasarkan studi dinyatakan
Proyek terminal penerima LNG Arun Nilai investasi Kapasitas Konsumen
Sumber pasokan
US$80 juta 200 MMscfd PT Pupuk ISkandar Muda (105 MMscfd) PT Aceh Asean Fertilizer (70 MMscfd) PT Kertas Kraft Aceh (8 MMscfd) PT PLN (17 MMscfd) LNG Tangguh pengalihan Sempra dan sumber lain
Sumber: Dari berbagai sumber
layak dikembangkan. “Apalagi captive market-nya sudah ada dan siap membayar sesuai dengan harga keekonomian. Intinya adalah bagaimana pemerintah melihat dan berupaya untuk mengembangkan industri di Aceh,” jelasnya. Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo belum dapat dikonfirmasi terkait dengan kepastian alokasi gas Tangguh pengalihan Sempra. Sejauh ini, selain untuk terminal penerima LNG Arun, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk juga telah menyatakan minatnya mendapatkan alokasi gas Tangguh pengalihan Sempra untuk dipasok ke floating storage and regasification unit (FSRU) Belawan.
Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan pemerintah perlu memberikan alokasi gas yang cukup untuk menjamin tingkat pertumbuhan industri sebesar 6,1% tahun ini bisa dicapai. Aceh, tuturnya, termasuk salah satu bagian dari koridor ekonomi yang akan dikembangkan pemerintah dengan basis industri pupuk, kertas, dan pembangkit listrik. “Kalau melihat kondisi terkini neraca gasnya, Aceh masih dalam kondisi kekurangan. Kemenperin melihat Aceh sebagai bagian penting dari koridor ekonomi yang hendak dikembangkan sehingga ini perlu mendapat perhatian khusus,” katanya. (rudi.ariffianto@ bisnis.co.id)
Apac Inti revitalisasi mesin tekstil US$15 juta OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Apac Inti Corpora akan mengganti sejumlah mesin tekstil pada 2012 dengan investasi senilai US$15 juta guna mendukung penjualan yang ditargetkan tumbuh 10% per tahun. CEO dan Presiden Direktur Apac Inti Benny Soetrisno mengatakan utilisasi pabrik perseroan kini telah mencapai 99%, jauh lebih tinggi dari rata-rata utilisasi industri tekstil dan produk tekstil nasional sekitar 70%. Dengan kapasitas dan jumlah
tenaga kerja yang sama, tuturnya, perseroan ingin meningkatkan produksi melalui revitalisasi mesin untuk mengejar pertumbuhan penjualan 10% per tahun. “Utilisasi produksi pabrik saat ini mencapai 99%. Kami ingin mendongkrak produksi dengan cara mengganti mesin, terutama mesin pemintalan. Dengan mesin baru kecepatan produksi akan meningkat. Dana yang kami sediakan sekitar US$15 juta,” tuturnya kemarin. Tahun ini nilai penjualan perusahaan diperkirakan US$300 juta atau naik 30% dibandingkan
dengan realisasi pada 2010 yang mencapai US$210 juta, dipicu oleh tingginya harga bahan baku. Benny mengatakan modernisasi mesin akan mendorong kinerja perusahaan baik dari sisi volume maupun nilai penjualan. Dengan pertumbuhan volume penjualan 10% pada 2012, nilai penjualan secara total diproyeksikan mencapai US$350 juta. Penjualan tersebut sekitar 70% ditopang oleh ekspor ke 71 negara dan sisanya dari penjualan domestik. Saat ini, Apac Inti memproduksi sekitar 482.000 bal benang, 80
juta meter greige fabric, dan 60 juta yard denim. Ekspor TPT nasional pada tahun ini diprediksi naik 10,4% dibandingkan dengan 2010 atau menjadi US$11,8 miliar. Benny menilai kondisi pasar di berbagai negara tujuan utama ekspor Indonesia, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, dan Asean, masih prospektif, meskipun harga kapas dunia terus naik. Pada akhir 2010, harga kapas dunia mencapai US$2,8 per kilogram dan naik menjadi US$3,8 per kg pada Februari 2011.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat sebelumnya mengatakan lonjakan harga kapas semakin menguras modal kerja perusahaan dan dikhawatirkan berdampak negatif terhadap produksi TPT nasional. Dia juga menilai harga kapas tidak akan turun pada tahun ini karena komoditas itu di pasar berjangka telah diperdagangkan untuk periode hingga Januari 2012. “Lonjakan harga kapas bisa diantisipasi dengan menambah komposisi penggunaan serat rayon dan poliester,” katanya.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
HARGA MELONJAK:
Pekerja memasang konstruksi baja sebuah pabrik di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kemarin. Harga baja pada kuartal I/2011 diprediksi
melonjak 30% dibandingkan dengan harga rata-rata pada 2010, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan harga bahan baku itu sepanjang tahun ini sekitar 23%.
Menhan bentuk pokja insentif fiskal industri pertahanan OLEH LINDA T. SILITONGA & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Pertahanan membentuk kelompok kerja guna menindaklanjuti usulan pemberian insentif fiskal bagi BUMN industri strategis, khususnya di bidang pertahanan. “Kami menindaklanjuti usulan insentif fiskal dari DPR itu dengan dengan membentuk kelompok kerja, yang akan mengidentifikasi insentif apa saja yang dibutuhkan industri pertahanan,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Istana Presiden kemarin. Selanjutnya, pokja akan menyampaikan usulan kepada DPR dalam penyusunan Rancangan UU Revitalisasi Industri Pertahanan. “Kami juga sudah bicarakan usulan ini dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN,” kata Purnomo. Dia mendukung pemberian insentif fiskal bagi BUMN industri strategis, terutama di bidang pertahanan, yang selama ini sulit berkembang akibat terganjal masalah fiskal. Dia mengatakan desakan DPR agar industri pertahanan didukung
penuh oleh pemerintah diharapkan menolong produksi dan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) di dalam negeri. “Kami sangat mendukung industri pertahanan diberikan insentif fiskal. Ini sejalan dengan keinginan untuk membangun industri alutsista,” katanya di Istana Presiden kemarin. Purnomo mengatakan pemberian insentif fiskal tersebut membutuhkan aturan khusus (lex specialist) atau undang-undang khusus yang diterbitkan bagi industri pertahanan.
Tidak sehat
Anggota Komisi I DPR Enggartiasto Lukito mengatakan BUMN di sektor pertahanan sudah tidak sehat dari sisi keuangan. Perusahaan-perusahaan itu, katanya, sebenarnya sudah tidak mampu beroperasi apabila tanpa sokongan pemerintah. “Restrukturisasi mutlak diperlukan, bisa melalui revaluasi atau injeksi modal. Hal yang sama juga dialami PT Pindad yang sudah mengajukan proposal untuk permodalan tetapi selalu ditolak. Akibatnya Pindad tidak bisa segera melakukan restrukturisasi,” paparnya, Senin.
Anggota Komisi I DPR lainnya, Tantowi Yahya, mengatakan industri pertahanan sejauh ini kurang mendapat dukungan pemerintah, dan sisi lain etos kerja manajemen juga dinilai menyedihkan. “Seperti Polri itu sebenarnya kebutuhan senjatanya tidak serumit TNI, akan tetapi belum ada keberpihakan kepada industri lokal,” katanya. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan industri pertahanan perlu segera direstrukturisasi dan diberikan insentif fiskal agar bisa berkembang dan meningkatkan daya saing. Selain itu, lanjutnya, industri pertahanan membutuhkan perencanaan anggaran tahun jamak minimal 4 tahun--5 tahun dalam satu paket agar terdapat kesinambungan dalam perencanaan program. Secara internal, kata Hidayat, BUMN industri strategis dan BUMN industri pertahanan harus segera merestrukturisasi modal, di antaranya dengan memasukkan penyertaan modal negara. BUMN tersebut juga perlu diperkuat dengan tenaga profesional, terutama yang kompeten dalam aspek keuangan.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
9
Penjualan mobil di China turun 0,4% BEIJING: Penjualan mobil di China selama Februari dilaporkan turun 0,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. China Passenger Car Association mengungkapkan penurunan penjualan tersebut merupakan yang pertama kali terjadi dalam 16 bulan terakhir. Menurut laporan itu, penjualan mobil penumpang dan minivan di negara tersebut selama Februari mencapai 880.027 unit, turun 0,4% secara year-on-year. “Penurunan itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak September 2009,” ujar Scott Laprise, analis CLSA, perusahaan riset otomotif yang berbasis di Beijing. Keputusan Pemerintah China yang menghentikan program insentif pajak diyakini menjadi faktor utama yang meredam laju pertumbuhan pasar mobil di negara tersebut.
Penjualan mobil di China (unit)
BMW DIESEL: Dua mo-
del bergaya di dekat sebuah mobil BMW 520d keluaran terbaru seri 5 yang menggunakan teknologi BMW Advanced Diesel pada peluncuran mobil tersebut di Jakarta, kemarin. Mobil eksekutif premium itu diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang baik, emisi CO2 rendah, torsi besar di putaran mesin rendah dan peredaman suara mesin. ANTARA/SAPTONO
Februari 2010
915.228 Sumber: Bloomberg, diolah
Februari 2011
Permintaan mobil diesel terus tumbuh
880.027 BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
TRANSMISI Honda recall Civic di AS WASHINGTON DC: Honda Motor Company menarik untuk perbaikan (recall) sebanyak 35.000 unit Civic hibrida di Amerika Serikat. Sebagaimana dikutip Associated Press, recall tersebut dilakukan karena ditemukannya problem pada sistem kelistrikan yang dapat mengakibatkan lampu depan mati tiba-tiba atau mesin mengalami kemacetan. Menurut keterangan dari pihak Honda Motor Company, recall tersebut dilakukan terhadap Civic hibrida untuk tahun produksi 2006-2007 yang berada di Negeri Paman Sam tersebut. (AP/TRD)
Kebutuhan kendaraan irit bahan bakar jadi pemicu utama BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Permintaan atas mobil penumpang bermesin diesel diperkirakan terus tumbuh, seiring dengan meningkatnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersih berkualitas di sejumlah kota besar Indonesia. Presiden Direktur PT BMW Indonesia (BMWI) Ramesh Divyanathan memastikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Medan, DKI Jakarta dan beberapa kota besar lain di Jawa telah menyediakan produk solar yang memenuhi standar mesin diesel teknologi terkini.
ga minyak bumi sema“Kami menggandeng kin mahal,” kata Jongdistributor bahan bakar kie beberapa waktu lalu. agar tidak terjadi saling Perbandingan jarak tempuh diesel/ Managing Director PT tunggu antara pabrikan bensin per Rp100.000 Robert Bosch Rudy Kayang memasarkan mobil rimun menjelaskan tekdan mereka sebagai penyeTipe mobil Mesin bensin Mesin diesel bersih nologi diesel bersih dia bahan bakar,” katanya mampu menekan konpada acara peluncuran Toyota Yaris 368 km 493 km Mazda2 426 km 542 km sumsi bahan bakar BMW 520d, kemarin di Suzuki Swift 382 km 493 km hingga 30% dan menJakarta. Hyundai i20 364 km 504 km dorong jarak tempuh Mobil produksi BMW Nissan Micra 327 km 482 km mobil per liter hingga yang berstandar emisi Sumber: PT Robert Bosch 40%. Euro3, menurutnya, dapat “Selain itu mesin diemenggunakan Pertamina Presiden Direktur PT Hyundai sel bersih mampu menghasilkan Dex, Dynamic Diesel Petronas, Shell Diesel dan Performance Mobil Indonesia Jongkie Sugiarto putaran torsi lebih tinggi 50% memperkirakan dari mesin bensin dan emisi CO2 Total yang disediakan oleh SPBU sebelumnya lama kelamaan konsumen mobil lebih rendah 25%. Emisi NO dan di beberapa kota besar. “Untuk produk yang kami pa- menengah ke atas akan mulai partikel yang tadinya khas diesel sarkan di Indonesia tentu dise- beralih dari mobil bermesin ben- kini sudah tidak ada lagi, nol,” suaikan dengan kondisi standar sin ke solar yang lebih hemat dan jelasnya kemarin. Bosch adalah perusahaan pebahan bakar di sini. Tetapi hanya efisien. “Selama ini solar dipandang nyedia teknologi injeksi bahan sebatas toleransi mesin terhadap BBM saja, selebihnya sama,” kata kotor dan boros. Teknologi seka- bakar yang di antaranya menjalin rang sudah berbeda, apalagi har- kerja sama penelitian dan peDivyanathan.
ngembangan bersama BMW.
Capai 40% Secara global, jelas Divyanathan, penjualan varian diesel BMW telah mencapai 40% dari total volume penjualan global dan mendominasi penjualan Eropa (70%). Di Indonesia, SUV diesel X1 yang diluncurkan tahun lalu laris 53 unit dari total penjualan yang mencapai 1.240 unit sepanjang 2010. Total penjualan BMWI pada bulan lalu mencapai 100 unit, lebih tinggi dari penjualan Januari yaitu 91 unit. Penjualan Februari lebih tinggi 67% dari penjualan pada Februari 2010. BMWI kemarin meluncurkan varian terbarunya yaitu 520d yang diklaim sebagai mobil premium bermesin diesel bersih pertama di Indonesia. (11) (redaksi@ bisnis.co.id)
‘Pasar otomotif alami anomali’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Astra Daihatsu Motor (ADM) siap membangun pabrik baru guna memenuhi permintaan yang terus meningkat. Untuk mengetahui lebih terperinci mengenai pabrik baru itu, dan pandangan terhadap pasar otomotif nasional, Bisnis mewawancarai Presdir PT ADM Sudirman Maman Rusdi. Berikut petikannya.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TERDORONG MOBIL KOMPAK: Seorang pria memeriksa ikatan mobil di atas truk pengangkut mobil kompak baru Suzuki, di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Mobil kompak impor mendorong pertumbuhan penjualan beberapa ATPM pada Februari 2011 di tengah turunnya jumlah
distribusi mobil seluruh segmen akibat hari kerja yang pendek. Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales Davy Tuilan mengatakan pertumbuhan penjualan mobil kompak pada bulan lalu sebagian disebabkan oleh tren tahunan peningkatan penjualan mobil impor.
Kenaikan pajak belum pengaruhi pasar mobil di Kaltim BISNIS INDONESIA
BALIKPAPAN: Kalangan praktisi pemasaran otomotif di wilayah Kalimantan Timur meyakini penerapan pajak kendaraan bermotor secara progresif dan kenaikan bea balik nama bukan merupakan penyebab turunnya penjualan mobil di wilayah tersebut. Sales Supervisor Auto2000 cabang Balikpapan Wahyudi mengatakan penurunan angka penjualan Januari dan Februari dikarenakan masyarakat masih menunggu kondisi pasar kondusif. Dia meramalkan penjualan pada bulan ini kembali meningkat. “Apabila pada Januari-Februari penjualan berada di kisaran angka 150 unit, maka pada bulan ini optimistis target bulanan bisa tercapai yakni 200 unit,” ujarnya hari ini. Wahyudi optimistis pasar di wilayah tersebut akan kembali membaik karena warga di kota minyak tersebut menjadikan mobil sebagai kebutuhan operasional. Oleh karena itu, pembelian akan tetap dilakukan untuk mencukupi kebutuhan. Diler utama Toyota itu mematok target penjualan sebanyak 5.000 unit pada dua cabang yang ada di Balikpapan. Dengan target itu, Wahyudi mengharapkan omzet yang
dapat diraup sekitar Rp360 miliar per tahun. Saat ini penyumbang terbesar penjualan Auto2000 di wilayah tersebut masih berasal dari MPV Avanza yang mencapai sekitar 50% dari total penjualan. Sedangkan porsi penjualan jenis lainnya terbagi rata dengan persentase yang hampir sama besar. Sementara itu, penjualan Daihatsu di wilayah tersebut dalam 2 bulan pertama di tahun ini justru melampaui target. Menurut Sales Supervisor Astra Daihatsu Sales cabang Balikpapan, Dadi Winarto, realisasi penjualan Daihatsu di wilayah tersebut lebih tinggi sekitar 9% dari target penjualan bulanan. “Pemberlakuan pajak progresif dan rencana pembatasan BBM [bahan bakar minyak] malah memacu penjualan kita karena konsumen beralih ke cc [kapasitas mesin] yang lebih kecil sehingga tidak boros,” ungkapnya. Dia menjelaskan penjualan mobil Daihatsu lebih mengarah ke segmen menengah sehingga harga yang ditawarkan dapat lebih kompetitif. Untuk memperkuat penjualan, Daihatsu juga menggencarkan promosi melalui beberapa pameran. “Target kami ke depan bisa men-
capai 150 unit. Untuk itu, kami mulai bersiap dari sekarang,” tambah Dadi.
Didominasi kredit Hingga bulan lalu, layanan perkreditan yang disediakan pihak gerai penjualan masih menjadi penyumbang terbesar penjualan mobil di wilayah tersebut. Kepala Cabang Toyota Auto2000 Balikpapan Sudirman David Yang mengatakan presentase penjualan tunai dan kredit masih dua berbanding tiga. Situasi yang sama juga terjadi pada penjualan Daihatsu. Menurut Dadi Winarto, rasio perbandingan antara pembelian tunai dan kredit di wilayah tersebut bahkan mencapai satu berbanding tiga. Dari penjualan tersebut market share Toyota Auto2000 wilayah Balikpapan sangat besar. Untuk wilayah Balikpapan menyumbang 48,82% dari market share wilayah Kalimantan Timur. Dengan meningkatnya pangsa pasar tersebut, Auto2000 berencana terus menambah jaringan di wilayah tersebut. Penambahan cabang ini dilakukan untuk layanan bengkel body dan cat. Diler baru tersebut rencananya selesai dibangun pada Agustus tahun ini. (22)
Bisa dijelaskan mengenai perkembangan fasilitas produksi Daihatsu di Indonesia? PT Astra Daihatsu Motor saat ini memiliki pabrik di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Pabrik ini telah mengalami beberapa kali ekspansi melalui peningkatan kapasitas produksi hingga 315% dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari 95.496 unit pada 2006 menjadi 300.373 unit pada tahun lalu. Pabrik Daihatsu di Sunter tercatat sebagai fasilitas terbesar kelima di dunia setelah Thailand, Amerika Serikat, China dan Kanada. Kapasitas produksi tersebut sudah mentok dan tidak memungkinkan untuk diperluas lagi. Padahal kami harus terus meningkatkan produksi guna memanfaatkan potensi pasar yang terus berkembang. Oleh karena itu, kami mencari lokasi baru untuk ekspansi yaitu di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat. Berapa kapasitas produksi pabrik baru tersebut? Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun,
belum berani memproduksi berdiri di atas lahan seluas 80 mobil murah tersebut. hektare, dengan luas bangunan pabrik 7 hektare. Investasi Di satu sisi, kemacetan yang dibutuhkan untuk di Jakarta sudah semakin membangun pabrik tersebut parah. Di sisi lain Anda mencapai Rp2,1 triliun, tidak terus menggenjot produktermasuk pembebasan tanah si. Bagaimana solusinya? dan persiapan. Kemacetan itu adalah Dengan pembangunan masalah bersama, bukan Sudirman pabrik baru yang ditargetkan Maman Rusdi hanya ATPM. Kemacetan lalu beroperasi pada akhir 2012 lintas memang cukup komini, total kapasitas produksi Daihatsu pleks. Oleh karena itu, masalah ini akan meningkat menjadi 430.000 harus diatasi secara komprehensif unit per tahun. oleh seluruh pemangku kepentingan. Industri otomotif harus terus berApa maksudnya disesuaikan gerak dan produksi tidak bisa dibatadengan kondisi Indonesia dan si secara sepihak. Industri otomotif menjadi pabrik yang ideal? Kami akan mengurangi otomatisa- juga banyak berperan dalam pembangunan, dengan berkontribusi terhasi di pabrik baru tersebut dan lebih dap pendapatan negara dan menyebanyak menggunakan cara manual, rap banyak tenaga kerja. sehingga dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah yang lebih baApa dampak pembatasan BBM nyak. Kami perkirakan pabrik baru bersubsidi dan pajak progresif ini bisa menampung tenaga kerja terhadap pasar otomotif? sedikitnya 1.400 orang. Seharusnya dua kebijakan itu baPabrik baru tersebut memiliki fasi- kal menekan pasar otomotif, karena litas stamping, welding, dan painting. konsumen mungkin akan menunda Kami akan mempertahankan pengatau bahkan membatalkan rencana gunaan robot untuk beberapa fasilipembelian kendaraan. Pada gilirantas yang sekiranya tidak mungkin nya, penjualan mobil akan turun. dikerjakan oleh tenaga manusia. Namun faktanya, pada Januari Pabrik ini dibangun dengan konsep angka penjualan mobil justru melonSSC (slim, simple, and complex). jak menembus 73.000-an unit. Saya melihat pasar otomotif nasioApakah pabrik baru ini akan nal telah mengalami anomali. memproduksi mobil murah? Bagaimana tidak, berdasarkan data Sejauh ini belum ada rencana historis, penjualan pada awal tahun memproduksi mobil murah. Kami biasanya turun dibandingkan masih akan memproduksi modelmodel yang sudah ada seperti Xenia, dengan penjualan pada akhir tahun sebelumnya. Terios, Gran-Max, dan Luxio, serta Gaikindo tengah mencoba mempeToyota Avanza. Soal mobil murah dan ramah ling- lajari dan meneliti fenomena ini, faktor apa yang menyebabkan begitu kungan ini, kami masih menunggu tingginya penjualan pada Januari. keluarnya kebijakan pemerintah. Sebelum ada aturan yang jelas berikut petunjuk pelaksanaannya, kami Pewawancara: AFRIYANTO
VARIA
10 KRONIKA Raja disidang kode etik JAKARTA: Polri melaksanakan sidang kode etik terhadap mantan Direktur II, Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Polri, Brigjen Pol Raja Erizman, di Gedung Trans National Crime Center di Jakarta, kemarin. "Sidang yang digelar adalah komite komisi kode etik dan disiplin Polri mendengarkan keterangan dua saksi," kata Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar. Raja diduga terlibat dalam praktik mafia hukum terkait penanganan kasus mafia pajak Gayus Halomoan HP Tambunan. (BISNIS/ASA).
Waris jabat Pangdam Jaya JAKARTA: Mayjen TNI Waris ditetapkan sebagai Panglima Kodam Jaya menggantikan mayjen TNI Marciano Norman, sesuai Keputusan Panglima TNI No. Kep/ 142/III / 2011 tanggal 1 Maret 2011. ”Penetapan Mayjen Waris sebagai Pangdam Jaya merupakan bagian dari mutasi dan promosi perwira tinggi TNI,” kata Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto di Jakarta, kemarin. Jenderal bintan dua itu sempat bertugas sebagai Komandan Satuan Protokol Paspampres, Dansatpam Grup Paspampres dan Danyon Pam Grup B Paspampres. (ANTARA)
Tokoh agama kecam Dipo Alam JAKARTA: Sejumlah tokoh lintas agama mengecam Sekretaris Kabinet Dipo Alam dengan menyatakan mereka tidak pernah memperkeruh suasana dan memolitisasi isu Ahmadiyah. Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Benny Susetyo mengungkapkan tokoh lintas agama tidak pernah membicarakan masalah Ahmadiyah, apalagi membuat pernyataan. “Kami tidak pernah memolitisasi ataupun juga mencampuri urusan internal umat Islam.” (BISNIS/12)
Jaksa Century diharapkan hadir JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengharapkan kehadiran pihak Kejaksaan dalam sidang permohonan keberatan Robert Tantular atas asetnya yang turut disita dalam putusan kasus Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi. “Jadi kami tunggu agar pihak Kejaksaan hadir terlebih dahulu. Untuk itu, majelis hakim sepakat untuk memanggil kembali jaksa,” ujar Marsudin Nainggolan, ketua majelis hakim, pada saat sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. (BISNIS/ELH)
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Beringin di zona aman PDIP ditawarkan 3 kursi menteri bila ikut koalisi OLEH IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Teka-teki kelangsungan nasib Golkar dalam koalisi terjawab sudah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertahankan partai yang ditengarai ‘bandel’ itu tetap berada dalam barisan pendukung pemerintah. Kepastian Golkar berada di zona aman berkoalisi terungkap setelah Ketua Umum DPP Partai berlambang Pohon Beringin itu, Aburizal Bakrie. bertemu dengan SBY di Istana Presiden kemarin. Menurut Aburizal—yang akrab dipanggil Ical—hasil pembicaraan dengan SBY memutuskan Golkar tetap bertahan dalam koalisi dengan posisi tetap kritis terhadap jalannya pemerintahan. "[Pertemuan dengan Presiden] Tidak bicara soal reshuffle [kabinet]. DPD I [Partai Golkar] telah menyatakan keputusan Golkar diserahkan pada ketua umum. Maka [posisi] Golkar [diputuskan] tetap dalam koalisi,” ujarnya. Dia menambahkan dalam pembicaraan dengan Presiden dicapai satu kesepakatan bahwa kelembagaan Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi bukan sekadar untuk melanggengkan kekuasaan. Menurut Ical, SBY menanyakan sikap Golkar terhadap koalisi terkait dengan proses politik di DPR mengenai Pansus Bank Century dan Hak Angket Mafia Pajak. Tapi setelah mendapat penjelasan, lanjutnya, Presiden memahami sikap Golkar, sehingga tak dipermasalahkan lagi.
Menurut dia, komunikasi yang akan dilakukan Presiden selaku pimpinan koalisi pemerintahan akan terarah pada kesepakatan yang dibuat dalam koalisi parpol.
Penawaran ke PDIP
”Sekalipun tetap dalam koalisi, [posisi] Golkar di parlemen akan tetap kritis dengan koridor yang lebih jelas,” tegasnya.
Belum dicabut Terkait dengan posisi PKS dalam koalisi, politisi senior partai tersebut yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul menyatakan PKS belum dicabut dari daftar partai koalisi pendukung pemerintah. "Emang pepohonan dicabut?," ujarnya ketika ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan. Menurut dia, sudah ada pembicaraan antara petinggi partainya dan Partai Demokrat terkait masalah itu. Namun, Tifatul menolak menjelaskan substansi pembicaraan tadi. Sikap PKS selanjutnya, menurut dia, mendukung niat Presiden untuk meningkatkan komunikasi dengan pimpinan partai anggota koalisi. Meskipun sudah ada isyarat ‘lampu hijau’ bertahan di koalisi, juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan SBY akan tetap bertemu dengan pimpinan PKS. "Dengn [pimpinan] PKS memang belum dilakukan komunikasi politik. Tetapi akan dilakukan juga sebagaimana komunikasi politik dengan parpol-parpol yang telah dilaksanakan oleh Bapak Presiden," paparnya.
Sementara itu, Partai Demokrat menawarkan tiga kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II kepada PDI Perjuangan jika partai politik tersebut bergabung dalam koalisi. ”Ketiga kursi menteri itu adalah Menko Kesra, Menteri Sosial, dan Menteri BUMN,” ujar Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat Muhammad Ikhsan Modjo. Partai Demokrat, menurut dia, melihat pos ekonomi, kerakyatan, dan kesejahteraan sosial lebih cocok diserahkan kepada PDIP yang bervisi kerakyatan. "Jika PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi, maka koalisi partai-partai politik pendukung pemerintah akan lebih ideal," tegasnya. Ikhsan menambahkan jika kader partai belambang Kepala Banteng itu duduk di kabinet, maka pemerintahan SBY-Boediono ke depan bisa berjalan lebih efektif. Terkait dengan perombakan kabinet, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyatakan reshuffle yang akan dilakukan Presiden merupakan penataan ulang yang signifikan. "Insya Allah, perombakan akan dilakukan dalam 1-2 hari atau 1-2 minggu ini dengan penataan ulang yang signifikan," katanya di Surabaya sebagimana dikutip Antara. Menurut dia, proses penataan ulang kabinet sudah dimulai dengan pemanggilan parpol dan menteri yang terkena reshuffle melalui Mensesneg Sudi Silalahi dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. (12/JOHN ANDI OKTAVERI) (
[email protected]/
[email protected])
Mantan bos Masaro dituntut 7 tahun OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bekas Presiden Direktur PT Masaro Radiokom Putranefo Alexander Prayugo dituntut pidana 7 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan. Terdakwa dianggap melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan. Tim jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan terdakwa melakukan korupsi yang dinilai merugikan negara Rp89 miliar. Korupsi tersebut berupa pengadaan alat komunikasi pada 2006-2007, memberikan suap kepada pejabat Kemenhut dan anggota Komisi IV DPR untuk mendapat persetujuan proyek itu. Jaksa Muhammad Rum juga menuntut terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar Rp89 miliar dikurangi uang hasil korupsi yang sudah dikembalikan ke KPK. "Yakni uang Rp20 juta dan US$10.000 dari Wandojo Siswanto, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Dephut dan US$20.000 Sekjen Dephut, Boen Purnama," ujar Rum dalam pembacaan surat tuntutan di Pengadilan Khusus Tipikor, di Jakarta kemarin. Terkait dengan hal itu, jaksa menjerat terdakwa dengan Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang No.31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 Ayat (1) KUHPidana.
Jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan yakni tidak mendukung upaya pemerintah memberantas korupsi dan tidak mengakui perbuatan. Sementara itu, hal yang dianggap meringankan terdakwa mempunyai tanggungan keluarga, satu istri dan dua anak.
Kesampingkan fakta Atas tuntutan tersebut, penasihat hukum terdakwa Ficky Fiher Achmad menilai tuntutan tersebut penuh dengan manipulasi dan mengenyampingkan fakta-fakta hukum dalam persidangan. "Fakta-fakta hukum itu tidak dipertimbangkan oleh JPU KPK,” kata Ficky usai persidangan kepada pers. Ficky mengatakan kliennya dikorbankan karena Putranefo hanya sebagai pihak yang turut serta melakukan korupsi. Ficky menuntut KPK untuk menelusuri hingga pelaku utama korupsi ini juga dibawa ke persidangan. Putranefo melakukan korupsi bersama-sama dengan pemilik PT Masaro Anggoro Widjojo, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Dephut Wandojo Siswanto, Kasubag Sarana Khusus Biro Umum Dephut Joni Aliando dan Kabag Perlengkapan Biro Umum Dephut Aryono. Jaksa Rum mengatakan pada proyek SKRT 2005, Putranefo meminta agar perusahaannya menjadi rekanan dalam proyek SKRT. Permintaan yang disampaikan kepada Aryono dan Wandojo itu dimaksudkan supaya PT Masaro dimasukkan dalam revisi III DIPA 69/2006 yang diajukan ke Komisi IV DPR.
Seluruh harta Mubarak dibekukan temui telah dipecahkan dan Inggris akan mengirim delegasi lainnya untuk menemui para pemimpin pemberontak segera. Seorang juru bicara pemberontak di Benghazi mengatakan tim itu termasuk sejumlah tentara elite dan kedatangan mereka telah diterima pemberontak dengan kekagetan.
AP
KAIRO: Pengadilan Mesir kemarin menguatkan perintah kepada Jaksa Agung Jenderal Abdel Maguid Mahmoud untuk membekukan semua harta bekas Presiden Hosni Mubarak dan keluarganya. Kantor berita MENA melaporkan Jaksa Agung pada 28 Februari diperintahkan membekukan dan melakukan penyelidikan atas properti, aset, rekening bank, dan surat berharga pemerintah, yang dimiliki presiden terguling Mubarak. Jaksa agung membuat keputusan tersebut, setelah menerima banyak keluhan, yang mengatakan bahwa Mubarak menggunakan pengaruhnya untuk mengumpulkan kekayaan selama 30 tahun memerintah Mesir. Jaksa agung pada 21 Februari meminta kementerian luar negeri lewat hubungan diplomatik untuk membekukan seluruh harta luar negeri Mubarak, yang mundur dan menyerahkan jabatannya kepada militer pada 11 Februari setelah unjukrasa 18 hari di negara itu. Swiss—pusat bank luar negeri terbesar di dunia—telah memerintahkan pembekuan harta milik Mubarak segera setelah yang bersangkutan mundur.
Dari Tripoli, Menteri Luar Negeri Libia Musa Kusa menuduh negaranegara besar Barat berusaha untuk membagi negaranya dengan menghubungi pasukan pemberontak di bagian timur negara itu. "Jelas mereka telah berhubungan dengan orang-orang yang membelot di Libia timur. Jelas ada konspirasi untuk membelah Libia," katanya pada konferensi pers sebagaimana dikutip Antara dari AFP. "Inggris rindu pada era penjajahan masa lalu. Negara pertama yang mulai berhubungan dengan orangorang yang ingin memisahkan diri itu adalah Inggris, juga Prancis dan Amerika," paparnya. Satu tim diplomat Inggris yang menurut laporan mencakup pasukan khusus meninggalkan kota Benghazi di Libia timur, setelah pemberontak menangkap dan kemudian membebaskan mereka. Menlu Inggris William Hague mengatakan masalah yang mereka
Larangan terbang Pesawat tempur Pemerintah Libia berulang kali membombardir posisi oposisi di dekat pelabuhan minyak Ras Lanuf yang memicu urgensi pembahasan mengenai penerapan zona larangan terbang antara AS dan sekutu pemerintah. Inggris dan Prancis sedang menyusun sebuah resolusi PBB mengenai zona larangan terbang Libia yang mungkin diajukan ke Dewan Keamanan PBB pekan ini, kata seorang diplomat. "Anda bisa mengharapkan sesuatu mengenai Libia pekan ini," kata diplomat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu kepada AFP. Presiden Barack Obama mengatakan anggota Pakta Perjanjian Atlantik Utara (NATO) telah berkonsultasi mengenai berbagai potensi tanggapan terhadap gejolak di Libia termasuk opsi militer. (T06/ISMAIL FAHMI)
Hafar & PT Rekayasa sepakat damai OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hafar Marine Pte Ltd, perusahaan asal Singapura dan PT Rekayasa Industri sepakat mengakhiri sengketa dan memilih jalan damai guna menyelesaikan klaim penggunaan kapal dan awaknya senilai US$1,35 juta. Kuasa hukum PT Rekayasa Industri, B. Cindy Panjaitan pada saat sidang mengatakan kliennya dengan Hafar Marine telah bermediasi di luar sidang dan sepakat berdamai. "Prinsipal kami telah sepakat untuk berdamai, sekarang sedang dibuat akta perdamaian," tutur Cindy saat sidang yang seharusnya mengagendakan duplik, kemarin. Sementara itu, kuasa hukum Hafar Marine, P. Heru Tumbelaka juga membenarkan bahwa kesepakatan damai telah dicapai kliennya. "Kesepakatan damai yang telah dicapai tanpa melalui kuasa hukum, melainkan antarprinsipal kami dengan pihak lawan sehingga kami tidak mengetahui poin-poin perdamaian yang telah dicapai. Akta perdamaian juga dibuat oleh prinsipal kami," tutur Heru saat ditemui seu-
sai sidang, kemarin. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan membacakan putusan perdamaian kedua belah pihak pada Senin, 14 Maret 2011. Sebelumnya Hafar Marine mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada PT Rekayasa Industri.
Kerja sama proyek Dalam berkas gugatan yang diperoleh Bisnis disebutkan perkara ini bermula ketika penggugat dan tergugat mengadakan kerja sama dalam pengerjaan proyek pemasangan pipa lepas pantai Oyong tahap 2 yang berlokasi di lepas pantai Madura, Jawa Timur. Penggugat dan tergugat bersama-sama mengerjakan proyek tersebut. Kemudian pemilik proyek yaitu Santos (sampan) Pty Ltd mengasuransikan proyek tersebut berdasarkan polis asuransi No. 203.913.200.08.0227 yang diterbitkan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Berdasarkan polis asuransi, penggugat sebagai subkontraktor dalam proyek Oyong tahap 2 adalah salah satu tertanggung yang dijamin oleh penanggung atas biaya yang timbul
untuk pekerjaan perbaikan akibat kecelakaan konstruksi pada saat penggelaran pipa bawah laut proyek itu. Saat pelaksanaan pekerjaan penggelaran pipa bawah laut pada proyek itu, tergugat mengalami kejadian pipa patah/tertekuk. Kejadian itu kecelakaan yang risikonya ditanggung oleh Jasindo yang telah disediakan pemilik proyek. Atas kecelakaan itu, tergugat (Rekayasa Industri) melakukan perbaikan dengan menggunakan armada laut penggugat. Perbaikan tersebut di luar lingkup lumpsum pekerjaan penggugat sehingga kewajiban yang timbul atas sewa kapal selama pipe recovery (perbaikan) 21 hari kerja ditanggung oleh asuransi. Penggugat lalu memasukkan tagihan untuk penambahan sewa atas penggunaan kapal serta awaknya sebesar US$1,35 juta pada 1 Desember 2009. Tergugat telah menerima dana klaim asuransi terkait kecelakaan itu sebesar US$3,23 juta di mana sebagian besar klaim asuransi yang disetujui adalah berdasar atas biaya sewa kapal penggugat.
OPINI
Rabu, 9 Maret 2011
Kebijakan parsial
S
ejak dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2007, boleh dibilang sampai sekarang Fauzi Bowo belum memiliki terobosan dan gebrakan kebijakan yang esensial, terutama di sektor transportasi khususnya dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Setelah pengembangan sistem transportasi lewat proyek busway yang justru memperparah kemacetan jalan di Ibu Kota, ada satu rencana kebijakan baru yang tampaknya juga sama buruknya. Kebijakan yang segera diberlakukan Gubernur DKI Jakarta mulai 1 April tersebut adalah pembatasan jam operasional truk. Nantinya, armada truk hanya diperbolehkan melintasi ruas jalan Ibu Kota pada pukul 22.00— 06.00 WIB atau selama 8 jam setiap hari. Kebijakan ini jelas sangat parsial dan sama sekali tidak menyentuh esensi dari masalah kemacetan itu sendiri. Bersifat parsial karena melulu berpijak pada satu aspek yakni upaya mengurangi kemacetan di ruas-ruas jalan di Jakarta, tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkannya. Padahal, arus keluar masuk truk dari dan ke Jakarta terkait erat dengan aktivitas ekspor-impor di pelabuhan. Rencana ini juga tidak menyentuh esensi masalah karena faktor utama penyebab kemacetan lalu lintas adalah terbatasnya infrastruktur jalan yang tak mampu menampung pertumbuhan jumlah kendaraan, pengemudi kendaraan bermotor yang tidak tertib, dan sistem transportasi massal yang sangat buruk dan tidak terkoneksi langsung dengan ‘kota-kota satelit’. Tiga akar utama masalah tersebut malah nyaris terabaikan dan tidak ditangani secara terfokus. Jika dilihat secara holistik, rencana pembatasan jam operasional truk sangat berpotensi memicu antrean atau kongesti di Pelabuhan Tanjung Priok yang merugikan perekonomian. Pada 2010, volume bongkar muat peti kemas di Tanjung Priok mencapai 4,7 juta peti kemas atau sekitar 13.000 peti kemas per hari. Aktivitas bongkar muat yang mencakup 60% muatan kapal nasional ini membutuhkan dukungan 6.000—7.000 truk setiap hari. Selain 13.000 peti kemas, pada tahun yang sama Pelabuhan Tanjung Priok juga melayani 42,5 juta ton atau 118.000 ton kargo umum setiap hari yang membutuhkan dukungan 4.000 truk. Artinya, dalam 1 jam seluruh armada truk di Tanjung Priok dituntut mampu mengangkut sekitar 545 peti kemas dan 4.900 ton kargo umum. Oleh karena itu, apabila jam operasional truk dibatasi maka dipastikan terjadi kongesti mengingat daya tampung lapangan penumpukan peti kemas dan gudang pelabuhan di Tanjung Priok tidak bisa serta merta ditambah. Begitu pula dengan kemampuan daya angkut dan pelayanan di pelabuhan juga tidak bisa dipercepat dengan segera. Untuk itu, Pemda DKI dan Kementerian Perhubungan harus mengkaji kembali rencana tersebut secara cerdas, cermat dan komprehensif agar tujuan dari kebijakan tersebut dapat tercapai optimal tanpa perlu melahirkan problem baru yang lebih pelik.
TAJUK UTAMA
Kontroversi bunga KK & KTA BI harusnya dorong perbankan terbuka soal suku bunga dasar kredit OLEH SUSIDARTO Praktisi perbankan di Yogyakarta
Langkah untuk semakin menekan suku bunga kredit baru saja dilansir oleh Bank Indonesia (BI), yakni dalam bentuk transparansi prime lending rate (PLR) atau suku bunga dasar kredit (SBDK).
B
ank yang memiliki aset di atas Rp10 triliun, wajib ‘bukabukaan’ tentang SBDK-nya minimal di tiga sarana, yakni papan pengumuman bank, website/situs dan pada laporan keuangan publikasi (LKP) bankbank di berbagai media massa. Ini mirip dengan transparannya harga cabai keriting serta harga komoditas lainnya di pasar Tanah Abang serta pasar tradisional lainnya. Minimal tiga komponen pokok pembentuk bunga kredit yang harus diperhitungkan dalam SBDK, yakni biaya dana (cost of fund), biaya operasional yang muncul (overhead cost) terkait dengan kredit, serta keuntungan (profit margin) yang ditetapkan. Satu aspek yang masih dirahasiakan adalah premi risiko (risk premium) individual nasabah bank. Jadi, nantinya para debitur (calon debitur) bank akan bisa melihat suku bunga kredit bankbank dan bisa memilih yang paling rendah (kompetitif). Bank harus membuka minimal tiga jenis kredit, yakni kredit korporasi, kredit ritel dan kredit konsumsi (KPR maupun non-KPR, kecuali kartu kredit dan kredit tanpa agunan). Tentunya, karena ada satu aspek yang masih disembunyikan, maka debitur yang berbeda namun bernasabah di bank yang sama, bisa saja diberikan bunga
“
VERBATIM
”
D
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 7 Maret
Debat reformasi regulasi
P
emerintah pada Minggu mulai memeriksa berbagai peraturan untuk kemungkinan melakukan penghapusan dan revisi menggunakan apa yang disebut sebagai formula shiwake. Ini merupakan pertama kalinya pemerintah menggunakan metode ini untuk meninjau regulasi berikut aplikasi untuk peninjauan anggaran guna pemotongan pengeluaran. Proses ini melibatkan perdebatan di publik di antara anggota parlemen dan ahli sektor swasta terhadap sistem peraturan negara. Reformasi regulasi bukan topik kebijakan yang lazim bagi orang Jepang pada umumnya. Pendekatan shiwake memberikan tinjauan berdasarkan independensi, sudut pandang di luar yang benar-benar terbuka untuk umum. Penggunaan metode ini untuk reformasi regulasi sangat berarti guna memastikan bahwa pemerintah bisa terus maju dengan reformasi itu dan memanfaatkan dukungan masyarakat. • The Asahi Shimbun, 6 Maret
kredit yang berbeda. Intinya, masing-masing debitur akan berbeda suku bunga kreditnya, sangat bergantung pada prospek pelunasan kredit yang bergantung pada prospek usaha yang dibiayai, jangka waktu kredit serta kondisi keuangan debitur.
Urgensi Kendati aturan di atas belum mencakup regulasi untuk suku bunga dasar kartu kredit (KK) dan kredit tanpa agunan (KTA), aturan ini urgen untuk dikeluarkan secepatnya. Maklum, selama ini kedua produk kredit konsumsi non-KPR ini cukup mencekik leher pada debitur. Suku bunga KK misalnya, selama ini diterapkan sama terusmenerus bertahun-tahun dengan bunga yang aduhai tinggi. Bayangkan, suku bunga KK ratarata perbankan nasional sebesar 36% hingga 42%. Bunga sebesar itu diterapkan sama sepanjang bertahun-tahun. Bunga KK ini tidak mengenal turun. Artinya, seorang card holder (debitur) yang sudah bertahun-tahun memegang KK dan dalam track record permbayaran KK-nya tidak pernah melakukan wanprestasi sekalipun, ternyata tidak ada bedanya dengan debitur yang tersendat-sendat pembayaran KK-nya alias memiliki track record pembayaran kurang bagus. Bank dalam konteks ini tidak pernah menerapkan penilaian profil risiko bagi para customer-nya. Semestinya, para pemegang KK yang lancar pembayarannya mendapatkan insentif dalam bentuk bunga rendah. Setali tiga uang dengan suku bunga KTA. Hampir tidak pernah dijumpai adanya penurunan suku bunga bagi mereka yang lancar pembayaran angsurannya. Bahkan untuk KTA ini ada bank yang memasang suku bunga hingga 50%. Anehnya, bank penerbit tidak pernah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan suku
BISNIS
/ILHA
M NES ABAN
A
bunga KTA. Para bankir main pukul rata terhadap setiap debitur tanpa pernah melihat prestasi track record-nya selama ini. Nah, hal-hal semacam inilah yang perlu dievaluasi dan bisa dimulai dari keterbukaan SBDK, khususnya untuk kedua jenis kredit yang bunganya memang ekstra tinggi itu. Memang, industri perbankan sering berdalih bahwa tingginya suku bunga KK dan KTA lebih
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Reformasi paten alam dekade terakhir, Kongres telah kehilangan beberapa peluang untuk mereformasi sistem paten yang lambat, merugikan dan menempatkan Amerika Serikat bertentangan dengan seluruh dunia industri. Pada Rabu, Senat memiliki kesempatan untuk mereformasi hukum hak paten mereka. Undang-Undang Hak Paten AS menawarkan langkah maju menuju sistem perlindungan paten yang lebih efektif dan transparan. Hal ini harus mendorong investasi dalam penemuan dan difusi cepat terhadap ide-ide. RUU yang memiliki dukungan bipartisan luas akan meningkatkan sumber daya kantor hak paten dengan membiarkannya menyimpan semua biaya yang dikumpulkannya. Hal ini akan memungkinkannya untuk mempercepat peninjauan terhadap aplikasi hak paten yang saat ini prosesnya memakan waktu hampir 3 tahun dan bekerja melalui timbunan besar aplikasi yang belum dikerjakan sejumlah 715.000 aplikasi. RUU harus mengurangi litigasi yang merugikan dengan menciptakan sistem in-house untuk meneliti klaim pelanggaran hak paten.
11
“Mungkin Rp10 triliun-Rp17 triliun.” Menkeu Agus Martowardojo soal peningkatan defisit APBN akibat naiknya harga minyak.
“Karena bermargin sangat kecil.” Dirjen Migas Evita Legowo soal sulitnya rencana pengembangan kilang Pertamina.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Tanggapan dari Elnusa Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini dalam peran Bisnis Indonesia sebagai mitra media yang meliput aktivitas bisnis PT Elnusa Tbk. serta anak-anak perusahaan kami. Sehubungan surat pada rubrik Pembaca Menulis di Bisnis Indonesia edisi Selasa (1 Maret) berjudul Pelurusan berita yang dimaksudkan untuk meluruskan pernyataan pada artikel Medco Awasi Pencurian Minyak pada edisi Senin (28 Februari) dari pengirim Deputi General Manager Rimau Asset Medco E&P Irfan Sidik Dozyn, dengan petikan sebagai berikut: “Malah dari pencuri itu ada yang menggunakan seragam Elnusa agar tidak dicurigai saat beroperasi,” katanya. Kutipan tersebut belum mengutip seluruh pernyataan narasumber, yang menjelaskan modus-modus pencurian, di mana salah satunya berpura-pura sebagai petugas perusahaan minyak, misalnya dengan menggunakan seragam mirip Elnusa/Service Company sehingga mengelabui masyarakat sekitar. Bersama ini kami sampaikan bahwa: 1) Kalimat tersebut di atas adalah pengungkapan di luar batas daerah operasi Medco sehingga pernyataan tersebut tidak tepat untuk disampaikan oleh pihak Medco. 2) Kami sangat terganggu dengan pernyataan dari narasumber Medco tersebut. Sejatinya pelurusan berita merupakan koreksi, namun kami tidak melihat adanya koreksi terhadap esensi; mengingat pada surat tersebut narasumber tetap menyebut Elnusa dalam konteks kalimat bercitra negatif yang tidak pada tempatnya. 3) Pernyataan narasumber yang mengaitkan modus pencurian dengan maksud apa pun yang menyebutkan nama perusahaan kami, Elnusa, adalah tanpa dasar dan sangat merugikan kami. 4) Kami menjaga karyawan/petugas lapangan kami un-
diakibatkan tidak adanya jaminan kebendaan (collateral) untuk meng-cover risiko kredit. Tak aneh kalau bunga KK dan KTA yang tinggi, sebenarnya dimaksudkan untuk meng-cover tingginya risiko yang muncul. Sayangnya, bank tidak pernah terbuka, sampai sejauh mana tingginya suku bunga ini meng-cover potensi risiko yang muncul. Artinya, berapa persentase yang disisihkan bank untuk meng-cover risiko yang muncul tidak pernah jelas. Padahal, sumber dana dari bank-bank penerbit KK dan KTA tidak jauh berbeda dengan sumber dana untuk kredit lainnya. Oleh sebab itu, BI semestinya mendorong perbankan untuk juga terbuka terhadap SBDK untuk KK dan KTA ini. BI jangan
seolah-oleh kompromi dengan kepentingan para bankir yang menghendaki kedua jenis kredit ini untuk dikhususkan tidak dibuka sekarang ini. Padahal, masyarakat pemegang KK dan debitur KTA sebenarnya sangat dirugikan dengan mekanisme suku bunga tinggi ini. Namun apa daya, bargaining position mereka kalah dengan para bankir yang tetap menghendaki suku bunga tinggi untuk kedua jenis kredit tersebut. Bank juga getol berlomba mengeluarkan KK, karena memang bisnis yang menjanjikan keuntungan tinggi. Terlebih bagi bank-bank asing. Mereka getol sekali menawarkan KK dan KTA. Bahkan bagi sebagian kalangan masyarakat awam, keberadaan mereka identik KK dan KTA. Artinya, banyak anggota masyarakat awam yang tidak mengetahui bahwa di luar kedua jenis kredit konsumsi tersebut, bank-bank asing juga menjual kredit modal kerja dan investasi. Bahkan, saking getolnya mereka sering kali melakukan pemasaran KK melalui short message service (SMS). Masalah inilah yang belakangan tengah disorot oleh otoritas perbankan, yakni BI. Belakangan ini, dua bank asing tengah disorot karena hingga 2011 ini masih getol memasarkan produk KTA melalui SMS. Tidak ada kata terlambat. Mumpung aturan ini baru mulai berlaku 31 Maret mendatang, ada baiknya mulai dipikirkan untuk menambah transparansi SBDK dengan KK dan KTA. Hanya dengan cara ini, perbankan akan semakin terbuka dalam menetapkan besarnya suku bunga kredit, khususnya untuk KK dan KTA. Dengan cara demikian, suku bunga KK dan KTA dalam jangka panjang akan menurun, seiring dengan berlakunya beleid transparansi SBDK dan juga seiring dengan membaiknya track record dari para pemegang KK dan juga debitur KTA.
PEMBACA MENULIS
tuk menjunjung tinggi nilai-nilai clean, respectful, synergy, memegang code of conduct dan menjaga nama baik perusahaan. Demikian klarifikasi kami sampaikan untuk menjadi perhatian. Atas dukungan Bisnis Indonesia memuat klarifikasi ini dalam kolom Pembaca Menulis, kami ucapkan terima kasih. Heru Samodra Division Head of Corporate Secretary PT Elnusa Tbk
Soal subsidi BBM Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia kini terus bertahan di atas level US$ 100 per barel akibat krisis di Timur Tengah, terutama Libia yang belum juga terhenti. Namun pada awal perdagangan di pasar Asia, harga minyak sudah surut meski tipis. Tingginya harga minyak mentah dunia itu pula yang menyebabkan harga BBM nonsubsidi seperti pertamax melambung tinggi. Khusus harga pertamax di Jakarta naik menjadi Rp8.100 per liter, sedangkan harga pertamax plus dinaikkan dari Rp8.450 per liter menjadi Rp8.550 per liter. Menurut saya, sangat perlu sekali untuk harga pertamax ini dinaikkan. Jangan sampai negara kita ini bertahan dengan angka harga terdahulu, sebab memang sudah selayaknya harga tersebut dinaikkan. Tetapi untuk jenis premium, pemerintah harus mengupayakan jenis premium untuk subsidi bagi rakyat kecil, jangan sampai rakyat kecil menderita apabila premium itu dinaikkan. Jadi pendapat saya saat ini, kebijakan yang dilakukan pemerintah sudah sangat tepat, artinya pula pemerintah melihat benar kondisi rakyat yang saat ini memang sangat memerlukan. Tapi yang terjadi di lapangan saat ini juga, saya melihat kondisi pom bensin masih ada
antrean berbagai merek mobil mewah yang dengan sengaja memakai premium, apakah memang mereka belum sadar dan paham benar akan peraturan pemerintah ini, apakah memang moral mereka sudah tidak ada. Muhaimin Iskandar Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti, Jakarta
Korupsi hambat investasi Korupsi di negeri ini bisa disebut sebagai faktor utama yang menghalangi terciptanya iklim usaha yang kondusif. Persoalan bisnis lain dan minimnya fasilitas infrastruktur adalah faktor berikutnya. Untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif diperlukan good corporate governance dan good and clean government. Penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah korupsi di dunia ekonomi, terutama di lingkungan usaha. Nota kesepahaman itu juga diharapkan menjadi landasan bagi aparat terkait untuk melakukan pencegahan korupsi di jajarannya. Semoga Kejaksaan Agung beserta aparatnya taat aturan dan melakukan prosedur yang seharusnya untuk menyelesaikan masalah di bidang usaha. Dan tidak lupa kepolisian untuk memberikan jaminan terhadap proses usaha dan tidak akan membiarkan aparatnya melakukan perbuatan yang semena-mena, atau di luar aturan yang seharusnya diterapkan kepada pengusaha. Sebaliknya pengusaha menyepakati untuk tidak akan melakukan suap. Deni Hariyanto Puri Indah Raya, Jakarta Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
7
Pasokan apartemen terus bertambah
11 Transaksi besar properti Asia Pasifik JAKARTA: Pada 2010, sedikitnya terdapat 11 transaksi skala besar properti di sektor komersial yang dibukukan oleh sejumlah perusahaan di kawasan Asia Pasifik. Empat besar transaksi di antaranya bernilai di atas US$1 miliar.
OLEH IRSAD SATI & GAJAH KUSUMO Bisnis Indonesia
Jones Lang Lasalle mengungkapkan transaksi termahal dibukukan oleh CapitaLand China senilai US$1,99 miliar. Transaksi besar kedua diraih Seven & I Holdings untuk proyek Seibu Ikebukuro Flagship Store di Jepang senilai US$1,4 miliar. Di urutan ketiga terdapat Lend Lease Consortium pada proyek ritel ING Portfolio senilai US$1,26 miliar, sedangkan ranking empat diduduki Mori Trust Sogo Reit Inc yang membeli bagian dari proyek Tokyo Shiodome Building senilai US$1,2 miliar.
Nilai kontrak
5 Besar transaksi properti termahal di Asia Pasifik Proyek OODL Portfolio Seibu Ikibukuro ING Portfolio Tokyo Shiodome Le Mall
Sektor
Lokasi
Pembeli
Campuran China CapitaLand Ritel Jepang Seven & I Holdings Ritel Australia Lend Lease Consort. Campuran Jepang Mori Trust Sogo Reit Ritel China Hong Kong Charter
Sumber: Jones Lang Lasalle 2011, diolah
Nilai
(US$ juta)
1.986 1.395 1.260 BISNIS/ENDANG MUCHTAR
1.199 903
BISNIS/YUW/ILHAM NESABANA
PILAR Bandung siapkan 10 rusun BANDUNG: Pemerintah Kota Bandung akan membangun 10 unit rumah susun milik (rusunami) dan rumah susun sewa (rusunawa) mengingat kebutuhan tempat tinggal yang masih tinggi di wilayah tersebut. Wali Kota Bandung Dada Rosada mengatakan hunian vertikal menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan tempat tinggal di tengah keterbatasan lahan. ”Jumlah penduduk Kota Bandung terus bertambah, sementara ketersediaan lahannya semakin terbatas. Oleh karena itu, harus mengembangkan tempat tinggal vertikal,” katanya, kemarin. Dada mengatakan 10 rumah susun itu antara lain akan dibangun di Sadang Serang, Taman Sari, Cicadas, Braga, dan Gede Bage. ”Pemkot Bandung sebenarnya telah menyusun konsep pengembangan timpat tinggal vertikal sejak tahun lalu. Namun dalam perjalanannya, masih ada hambatan,” katanya. (BISNIS/M05/K35)
Pemprov Jatim siap bangun 3 rusunawa BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun tiga unit rumah susun sederhana sewa senilai Rp45 miliar di tiga lokasi berbeda yang akan diperuntukkan bagi kalangan pekerja. Ketiga lokasi rusunawa itu yaitu di kawasan industri Berbek, Kabupaten Sidoarjo yang merupakan lingkungan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), di kawasan Sumur Welut, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya dan kawasan proyek Pusat perdagangan Agrobisnis, Jemundo, Kecamatan Sepanjang, Kab. Sidoarjo. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Jatim Farich Amin mengatakan Pemprov Jatim tengah merencanakan membangun tiga proyek rusunawa bagi para pekerja di tiga lokasi berbeda yang dinilai sangat cocok bagi kalangan pekerja tersebut. “Proyek itu [rusunawa] kini telah menyelesaikan detail engineering design [DED]-nya, setelah itu diharapkan proses lelang akan dapat dilakukan sehingga proyek bisa segera berjalan. Rusunawa itu memang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan kalangan pekerja urban di Surabaya dan sekitarnya,” kata Farich kemarin. Farich menegaskan ketiga proyek itu akan dibiayai oleh alokasi anggaran APBD Jatim, namun khusus untuk proyek di Sumur Welut akan bekerja sama dengan PT Jamsostek. “Bila semuanya berjalan lancar maka harapannya pada tahun depan,
proyek bisa dioperasikan.” Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi mengatakan pihaknya telah mengetahui rencana pembangunan proyek rusunawa di wilayahnya. “Komisi D sangat mendukung rencana pengadaan rusunawa, dan ini dibuktikan dengan proses pembahasan budgeting alokasi proyek melalui APBD Jatim telah dituntaskan. Pesannya agar proyek cepat selesai dan bisa dinikmati kalangan pekerja,” kata Mahdi kepada Bisnis, kemarin.
Disurati pemprov Disisi lain, Direktur Pengembangan PT SIER, Yoke C Katon mengatakan pihaknya memang telah disurati oleh pemprov bila ada salah satu tanah yang dikelolanya akan dipakai untuk proyek rusanawa. Yoke menegaskan manajeman SIER mendukung penuh proyek rusunawa itu, namun mengenai tanah yang akan digunakan mesti dibicarakan dulu khususnya bila tanah itu akan dilepas. “Proses pelepasan tanah itu mesti melalui forum rapat umum pemegang saham. Meski Pemprov Jatim merupakan salah satu pemegang saham SIER, tapi pemegang saham yang lain [pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Surabaya] juga harus setuju,” kata Yoke kepada Bisnis, kemarin. Data yang dihimpun Bisnis, rusunawa SIER seluas sekitar 6.000 m2 dengan satu unit twin block yang berisi 65 kamar tipe 34, Untuk rusunawa Sumur Welut terdiri delapan twin block dengan 640–700 unit kamar di lahan seluas 2,8 ha. (K21)
dengan nilai proyek mencapai Rp320 miliar.
APARTEMEN RUSUNAMI:
(Dari kiri) Komisaris PT Graha Rayhan Tri Putra Syarir M.S., berbincang dengan Dirut Bally Saputra, Direktur Winarno Hadi, disaksikan Komisaris
Utama PT Adhimix Precast Indonesia Karsidi, sebelum penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin.
Properti mewah tumbuh pesat Krisis Timteng dapat pengaruhi sektor properti nasional OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Aktivitas transaksi properti mewah sepanjang tahun lalu tumbuh pesat 50,29% dibandingkan dengan 2009, dari Rp19,23 triliun menjadi sekitar Rp28,9 triliun. Sejumlah analis dan pelaku usaha bahkan meyakini pertumbuhan itu diperkirakan masih berlanjut pada kuartal I/2011 seiring dengan bertambahnya aktivitas pembangunan baru di subsektor hunian tapak di atas harga Rp500 juta, apartemen sewa serta kondominium yang segera masuk pasar pada 2011. Berdasarkan data Coldwell Banker Indonesia, penyerapan rumah mewah pada kuartal IV/2010 melonjak 58% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 dari sekitar 970 unit menjadi 1.500 unit. Kontribusi penyerapan pada kuartal IV tersebut mendorong realisasi transaksi untuk hunian tapak dengan harga antara Rp500 juta dan Rp2 miliaran sepanjang tahun lalu mencapai 6.671 unit dengan perkiraan kapitalisasi pasar senilai Rp8,34 triliun. Menurut data Coldwell, angka unit terjual tersebut merupakan hasil survei 45 sampel proyek baru yang berasal dari pengembang hunian tapak skala menengah besar di kawasan Jabodetabek. Adapun, penjualan kondominium pada tahun lalu mencapai sekitar 8.950 unit dengan nilai transaksi sekitar Rp20,14 triliun. Penjualan di segmen ini tumbuh fantastis 148% dibandingkan dengan 2009. Harga jual rata-rata kondominium di seluruh lokasi di Jabodetabek sepanjang 2010 berada di Rp2,25 miliar per unit. Penjualan kondominium yang sangat pesat diperkirakan masih berlanjut pada kuartal I/2011 seiring dengan beberapa proyek yang sedang dituntaskan. “Penjualan kondominium pada kuartal I/2011 kami perkirakan masih tumbuh karena terdapat sejumlah
proyek yang sedang dibangun [under- perolehan hak atas tanah dan baconstruction] sedangkan harga dipro- ngunan (BPHTB). yeksikan naik 10%,” kata Senior Vice Ketidakpastian regulasi dari pemda President Research and Consultancy soal bea tanah tersebut, ujarnya, Coldwell Banker Indonesia Tommy menyebabkan calon pembeli raguBastamy kepada Bisnis, kemarin. ragu melakukan transaksi sehingga Berdasarkan data Cushman and potensi pertumbuhan yang seharusWakefield Indonesia, saat ini terdapat nya meningkat bisa tertahan. tujuh proyek kondominium yang “Masalah BPHTB mulai mengganbaru diluncurkan dengan total men- jal transaksi. Kami harap masalah ini capai 3.584 unit serta tiga proyek bisa difasilitasi pemerintah sehingga yang baru selesai dibangun. kondisi ekonomi makro dan suku Ketujuh proyek tersebut adalah 1 bunga KPR yang relatif stabil bisa Park Residence pada Tower C, Regatta segera mendorong pertumbuhan pro(Rio de Janeiro), Green Lake Sunter perti mewah,” katanya. (Northern Lake Tower), Green Bay Sementara itu, lonjakan harga miPluit tahap II (menara E dan F), The nyak dunia akibat krisis Timur TeIntercon Kemang Village, Green Bay ngah disinyalir juga akan berdampak Seaview (Jasmine), dan Season City pada pertumbuhan sektor properti (menara C). Indonesia apabila terjadi secara Adapun, perkiraan harga kondo- berkelanjutan. minium untuk pembayaran tunai “Apabila harga minyak naik secara keras sebelum pajak berkelanjutan maka tersebut berkisar “Masalah BPHTB akan berpengaruh Rp7,5 juta–Rp15 juta mulai mengganjal pada peningkatan per m2. Pada kuartal angka inflasi dan transaksi..." kemungkinan naiknya IV/2010, tingkat pensuku bunga, ini bisa jualan kondominium terbangun di Jakarta dan sekitarnya berdampak pada sektor properti,” sebesar 94,8%, atau naik 0,3% ujar Dwi Novita Yeni Vice President dibandingkan dengan kuartal III Research and Consultancy Coldwell Banker saat dihubungi Bisnis kemasebesar 94,5%. Menurut analisis Cushman, rin. Berdasarkan data Bloomberg harga proyek-proyek baru kondominium yang diluncurkan pada tahun ini minyak mentah dunia selama beberadiperkirakan lebih banyak diban- pa bulan terakhir mengalami peningdingkan dengan 2009. Total proyek katan yang signifikan. Pada awal yang diluncurkan selama 2010 seba- januari 2011 harga minyak mentah nyak 12.400 unit dari 24 proyek, dunia berada di angka US$92,87 per sementara selama 2009 tercatat seba- barel, sementara harga terakhir kemarin mencapai US$113,89 per nyak 5.000 unit dari 12 proyek. barel. Masih mendominasi Seperti diberitakan sebelumnya Pada tahun ini, segmen kondo- rumor yang didengungkan dalam minium menengah diperkirakan laporan wealthwire.com pekan lalu masih mendominasi proyek-proyek menyebutkan kemungkinan gerakan yang baru diluncurkan. Pada tahun protes akan bergerak ke Arab saudi. lalu, segmen kondominium kelas Apabila benar terjadi, harga minyak menengah mencapai 60%, sedang- dapat menembus level US$120kan segmen menengah-atas dan atas US$130 per barel (Bisnis, 7 Maret masing-masing sebesar 31% dan 9%. 2011). Dwi menambahkan pemerintah Kendati penjualan properti mewah tumbuh pesat pada 2010, Tommy harus melakukan langkah-langkah khawatir pertumbuhan pada tahun tertentu sebagai bagian dari kebiini tak sekencang 2010. Dia berpen- jakan ekonomi nasional untuk dapat faktor utama yang berpotensi mengendalikan tingkat suku bunga menurunkan penyerapan properti dan inflasi apabila kenaikan harga ini mewah pada 2011 adalah belum tun- terjadi secara berkelanjutan. (17) tasnya sistem pembayaran bea (
[email protected])
JAKARTA: Jumlah pasokan apartemen jual di kawasan sekunder bakal segera bertambah sedikitnya 81.000 unit pada 2012, seiring dengan munculnya beberapa proyek apartemen baru. Berdasarkan survei Bank Indonesia bertajuk survei harga properti komersial triwulan IV/2010, jumlah apartemen jual di kawasan sekunder pada kuartal IV/2010 mencapai sedikitnya 71.505 unit. Adapun jumlah kumulatif apartemen sewa mencapai 11.782 unit. BI memerkirakan pada akhir 2011 terdapat tambahan pasokan apartemen jual sedikitnya 9.500 unit, di mana sekitar 26,14% diantaranya akan selesai pada triwulan I/2011. Peningkatan pasokan, menurut BI, diikuti oleh kenaikan tingkat penjualan, dari 93,82% menjadi 94,34%. “Meningkatnya permintaan direspons oleh pengembang dengan menaikkan harga jual rata-rata sebesar 2,81% menjadi Rp11,4 juta per m2,” tulis survei BI, beberapa waktu lalu. Meski demikian, tingkat penjualan apartemen jual pada 2011 diperkirakan mengalami penurunan akibat banyaknya proyek baru yang dipasarkan. Salah satu pengembang yang ikut mengembangkan pasar apartemen di Jakarta, terutama di kawasan sekunder, a.l. PT Graha Rayhan Tri Putra. Graha Rayhan tercatat menunjuk Adhimix Precast Indonesia sebagai kontraktor pembangunan proyek apartemen Pancoran River Side, di Jakarta
Dirut Graha Rayhan Bally Saputra mengatakan kontrak senilai Rp320 miliar itu untuk pengerjaan pembangunan tiga menara setinggi 24 lantai yang dijadwalkan selesai dalam 18 bulan ke depan. “Kami menunjuk Adhimix untuk mengerjakan 3 menara apartemen dari rencana 7 menara yang kami bangun di kawasan Kalibata itu,” katanya di Jakarta, kemarin. Bally menjelaskan 3 menara itu akan memasok unit baru sebanyak 2.400 unit dengan tipe 22 m2 hingga 36 m2. Menurut dia, Adhimix akan membangun menara apartemen itu dengan teknologi sistem pra cetak yang kini sudah banyak diterapkan dalam pembangunan gedung tinggi di tanah air. “Dengan teknologi ini memungkinkan waktu pengerjaan konstruksi bisa lebih cepat karena sistem pengerjaan yang lebih efisien dan praktis,” ujarnya. Dirut Adhimix Edno Djoko Windratno mengatakan pihaknya akan menggunakan teknologi terbaru di bidang konstruksi gedung dalam mengerjakan proyek Pancoran River Side di lahan seluas 5 hektare. Proyek itu membidik pasar apartemen dengan kisaran harga Rp135 juta sampai Rp200 juta. Dalam hal ini, ungkapnya serah terima unit secara bertahap akan dimulai pada akhir tahun ini. Saat ini, kata Bally, sudah terjual sekitar 60% dari 2.400 unit yang dibangun melalui kontraktor Adhimix.
BISNIS/RAHMATULLAH
PENYALURAN DANA LIKUIDITAS: Seorang
pekerja menyelesaikan pembangunan proyek perumahan di Sawangan, Depok, belum lama ini. Kementerian perumahan rakyat mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.
Moratorium hotel di Bali tak berdampak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kebijakan moratorium atau penghentian pembangunan hotel di wilayah Bali bagian selatan untuk sementara waktu, diperkirakan tidak akan berpengaruh secara signifikan pada prospek investasi perhotelan di wilayah tersebut. Djodi Trisusanto Vice President Investment Sales Jones Lang LaSalle Hotel menyatakan kebijakan moratorium oleh kepala daerah tingkat satu atau setingkat gubernur dilematis, mengingat otoritas aturan hukum mengenai bangunan di Bali berada di tangan kepala daerah tingkat dua. “Ini menjadi dilematis karena bupati banyak yang tidak setuju dan belum mengkonfirmasi aturan dari gubernur, selama bupati tidak setuju maka pembangunan hotel masih bisa terus dilanjut-
kan hingga saat ini,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu. Aturan mengenai moratorium ini, sambungnya, sebenarnya merupakan bentuk kekhawatiran pemerintah daerah akan adanya potensi kelebihan suplai dari hotel-hotel di wilayah Bali Selatan sekaligus menarik investor untuk berinvestasi di Bali Utara. Padahal, ungkapnya, banyak sekali potensi di Bali Selatan yang belum tergarap, sehingga kekhawatiran pemerintah menjadi tidak beralasan, misalnya saja pembangunan komplek peristirahatan bagi orang tua yang cocok dibangun di daerah seperti Sanur. Pemerintah, menurut dia, seharusnya segera menyelesaikan proyek jalan Sunset Road yang akan menghubungkan antara
menyetujui pemberlakuan aturan moratorium tersebut. PHRI, ungkapnya, lebih Daerah Total unit (kamar) Bintang 3 (%) Bintang 4 (%) Bintang 5 (%) menyarankan pembatasan izin berdasarkan kriteria pemNusa Dua 5.100 17 13 70 bangunan hotel. Artinya hotel Tanjung Benoa 1.785 15 20 65 yang baru dibangun di Bali Selatan harus menyertakan Sanur 2.589 17 30 53 spesifikasi target pasar mereKuta 7.057 27 50 23 ka dan tidak boleh mengikuti Seminyak&Canggu 918 25 13 62 target pasar hotel yang telah berdiri sebelumnya. Ubud 795 17 40 43 Dia menambahkan dasar Area Lainnya 1.446 55 40 5 utama dari pemberlakuan moSumber: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ratorium pembangunan hotel khususnya di tiga wilayah utama Bali seperti Badung, bandara Ngurah Rai dan Bali perkembangan industri pariwisaUtara. Kekurangan dari Bali Uta- ta di Bali Utara akan meningkat Denpasar, dan Gianyar adalah ra adalah minimnya infrastruktur dengan pesat. kekhawatiran mengenai semakin dan jarak tempuh yang cukup Ditemui secara terpisah Ferry minimnya infrastruktur seperti air lama dari bandara yaitu bisa Salanto Research Division Mana- dan listrik di wilayah itu. Ferry menilai penghentian mencapai 3 jam. ger Colliers International memaDengan adanya infrastruktur parkan saat dikonfirmasi Perhim- sementara pembangunan hotel yang memadai, tanpa adanya punan Hotel dan Restoran bukan merupakan solusi yang moratorium pun Djodi meyakini Indonesia (PHRI) Bali tidak tepat. (17)
Suplai Kamar Hotel di Bali
12
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
PREDIKSI
Profit taking bayangi indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & GITA ARWANA CAKTI Wartawan Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Transaksi obligasi diprediksi marak Penerbitan surat utang alami tekanan yield OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Transaksi perdagangan surat utang negara diprediksi kian ramai pada bulan ini dibandingkan dengan perdagangan bulan lalu. Prediksi tersebut didukung sentimen positif berupa rendahnya inflasi Februari yang akan menggerakkan harga obligasi pemerintah itu ke arah positif. Analis obligasi PT BNI Securities Ariawan mengatakan faktor itu akan memberikan stimulus dan membuat transaksi semakin ramai. “Secara umum akan positif, meskipun ada sentimen negatif kenaikan harga minyak mentah dan politik Timur Tengah,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Berdasarkan data transaksi obligasi yang dilaporkan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada bulan lalu, SUN disentimen positif. Volume transaksikan sebesar dan transaksi surat utang Transaksi obligasi yang dilaporkan ke BEI Rp107 triliun, turun swasta itu diperkirakan 26,06% dibandingkan demeningkat pada bulan ini. Februari 2011 (Rp miliar) ngan Rp144,73 triliun Namun, untuk pasar priJenis obligasi Total Total Rerata volume Rerata frekuensi pada Januari. mer atau penerbitan efek volume frekuensi (x) harian harian (x) Frekuensi perdagangan utang baru akan ada tekanSUN juga turun 21,61% an imbal hasil karena ada Surat berharga negara menjadi 6.294 kali dari konsentrasi penerbitan Obligasi negara 84.024 3.594 4.668,04 200 sebanyak 8.030 kali transpada kuartal II/2011. Obligasi negara ritel 2.545,38 1.021 141,41 57 aksi pada Januari. “Ada beberapa emiten Obligasi negara ZC* 160,6 8 8,92 <1 Ariawan menambahkan yang bersamaan menerbitSBSN 401,25 39 22,29 2 indikasi positifnya pergekan obligasi baru, khususSPN 9.587,29 121 532,62 7 rakan harga SUN dimulai nya di sektor pembiayaan, Sukuk negara ritel 10.935,3 1.511 607,51 84 Total SBN 107.654,71 6.294 5.980,81 350 dari lelang obligasi pemesehingga ada potensi perrintah itu kemarin, di saingan kupon antarcalon Obligasi korporasi mana pelaku pasar memaemiten,” kata Ariawan. Konvensional 6.528,22 1.473 362,67 82 sukkan pesanan sebesar Angky Hendra, Portfolio Syariah dan sukuk 42,2 30 2,34 2 EBA 49,7 1 2,76 <1 Rp20,09 triliun, dan pemeManager PT Batavia ProsTotal obligasi korporasi 6.620,12 1.504 367,78 84 rintah meluluskan perminperindo Aset Manajemen, taan itu sebesar Rp7 triliun menilai penerbitan obligasi Sumber: PT Bursa Efek Indonesia Keterangan: *Zero coupon bond atau 40% di atas target korporasi pada kuartal II awal pemerintah Rp5 trimemang lebih ramai. Nasubsidi premium terealisasi,” mun, emiten akan lebih mengkan harganya turun. liun. “Bisa terjadi karena ada poten- jelasnya. Ekonom & analis obligasi PT acu pada kondisi pasar sekunder Bank Danamon Indonesia Tbk si sentimen negatif yang dapat SUN dalam menetapkan tingkat Helmi Arman mengatakan imbal ditimbulkan kebijakan pemerin- Obligasi korporasi kupon obligasi yang akan merehasil (yield) untuk SUN bertenor tah dalam menanggapi naiknya Ariawan menambahkan trans- ka terbitkan, dibandingkan panjang, yaitu di atas 10 tahun, harga minyak mentah dunia, aksi obligasi korporasi di pasar dengan surat utang swasta laindapat meningkat dan menyebab- terutama hingga pencabutan sekunder juga akan diwarnai nya. (
[email protected])
Mengkaji opsi penyelamatan Bahana
NT O DIY A
P
olemik penetapan harga saham perdana (initial public offering/ IPO) PT Garuda Indonesia Tbk yang terlalu murah kini memasuki babak baru: Bagaimana menyelamatkan modal para underwriter-nya yang tergerus karena menelan saham Garuda senilai Rp2,3 triliun. Laiknya sebuah sinetron berseri, episode terbaru dari polemik saham IPO Garuda kini adalah terpuruknya modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) tiga penjamin pelaksana emisinya, yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities. Yang terparah adalah MKBD Bahana yang menyusut 59,3% menjadi Rp82,05 miliar dari posisi sebelumnya Rp201,64 miliar. Modal kerja Danareksa Sekuritas turun 46,78% menjadi Rp252,03 miliar, sedangkan Mandiri Sekuritas turun 13,98% menjadi Rp142,84 miliar. Situasi ini menunjukkan, bagaimanapun, keputusan yang diambil oleh Kementerian BUMN menyangkut harga saham perdana Garuda, masih menuntut keputusan lanjutan agar tidak menimbulkan masalah baru bagi BUMN lain. Dalam hal ini, tiga perusahaan sekuritas itulah yang harus diselamatkan agar bisa tetap menjalankan aktivitas bisnisnya. Tanpa modal memadai, mustahil Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas serta Bahana melakukan kegiatan usahanya. Perlu segera ditambahkan, langkah penyelamatan tersebut akan menjadi salah satu pertaruhan bagi Menteri BUMN Mustafa Abubakar untuk menjaga agar perusahaan milik pemerintah tetap sehat, di tengah memanasnya isu reshuffle. Meski tidak pernah benar-benar disebutkan eksplisit, Kementerian BUMN sebetulnya telah menyiapkan sejumlah opsi guna menyelamatkan tiga sekuritas itu, sekaligus memitigasi risiko lebih lanjut yang mungkin muncul. Opsi yang dimaksud itu pertama, mencari pinjaman bank; kedua, pengambilalihan tiga sekuritas oleh BUMN lain, dan ketiga, placement saham Garuda milik tiga underwriter itu ke investor lain dengan kompensasi satu kursi direksi Garuda. Pada opsi pertama yang mencari pinjaman, sempat beredar kabar PT Danareksa dan PT Bank Mandiri
Tbk menjadi sumber untuk menalangi tiga perusahaan sekuritas itu. Dua institusi keuangan tersebut mengucurkan pinjaman senilai total Rp1,7 triliun. Danareksa mengucurkan pinjaman ke anak usahanya, Danareksa Securities senilai Rp750 miliar. Perusahaan ini juga mengucurkan pinjaman ke Bahana Rp200 miliar dengan tenor 1 bulan. Dengan demikian, total pinjaman yang digelontorkan Danareksa Rp950 miliar. Hingga menjelang jatuh tempo, Bahana dikabarkan mencari pinjaman untuk menutup kewajibannya itu. Sementara itu, Mandiri Sekuritas mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri Rp750 miliar atau sesuai dengan porsi yang harus diserap anak usahanya tersebut. Melakukan penyelamatan melalui pengajuan pinjaman memang bisa ditempuh sebagai salah satu opsi penguatan modal. Biasanya, skema pinjaman itu dilakukan dengan menggu-
UR
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
IP
Membaiknya indikator inflasi dari negaranegara di pasar berkembang membuat investor kembali masuk ke pasar saham emerging market, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Spekulasi akan rendahnya tingkat inflasi di kawasan emerging market, setelah kekhawatiran akan timbulnya bubble baru, berimbas pada penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG). Sebelumnya, risiko inflasi yang menghantui pasar negara-negara berkembang sempat membuat investor cenderung melarikan dananya dari kawasan ini. Adapun, rendahnya inflasi pada Februari lalu, setidaknya memicu optimisme baru bagi perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan melampaui target yang ditetapkan pemerintah 6,4%.
kiri) Direktur utama PT Sarana Multigriya Financial (SMF) Erica Soeroto, berbincang dengan Direktur Yudhi Ismail, Direktur Sutomo, dan Direktur PT Danareksa Sekuritas Reza B. Zahar, sebelum menerbitkan SMF Obligasi IV di Jakarta, kemarin. Perusahaan pembiayaan itu menawarkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan kisaran bunga 7,41%-8,85%.
IS/ AD
Tingkat inflasi
OBLIGASI SMF: (Dari
BIS N
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah, setelah menguat dalam 2 hari terakhir dana akan memicu aksi ambil untung. Direktur Utama Financorpindo Nusa Edwin Sinaga memperkirakan indeks bergerak di kisaran 3.560-3.611. “Secara teknikal memungkinkan adanya profit taking yang sehat pada perdagangan besok [hari ini], karena indeks sudah terus naik akhir-akhir ini. Jadi wajar kalau ada koreksi,” ujarnya kemarin. Namun, sejumlah sentimen positif baik, dari dalam maupun luar negeri, masih akan memengaruhi pergerakan indeks hari ini. Publikasi laporan keuangan dari sejumlah emiten dan memiliki hasil yang baik serta keadaan global yang membaik merupakan sentimen positif pada perdagangan hari ini. Saham yang diperkirakan masih bergerak positif adalah sektor komoditas, seiring dengan peningkatan harga di sektor tersebut. Pada perdagangan kemarin, indeks kembali ditutup menguat, melanjutkan penguatan sehari sebelumnya. Kendati sempat tertekan di teritori negatif sepanjang perdagangan, IHSG ditutup menguat 0,52% ke level 3.580,31 dan indeks BISNIS-27 naik 0,81% ke 314,45.
nakan saham sebagai kolateral, atau lazim disebut sebagai repo. Mekanisme ini memungkinkan sekuritas yang membutuhkan dana memperoleh likuiditas dengan cepat. Namun, selain harus menanggung bunga, masalah naik turunnya saham jaminan membuat mekanisme ini sangat berisiko. Risiko pada opsi pertama mungkin tidak muncul pada opsi kedua, yakni apabila langkah penyelamatan dilakukan dengan cara pembelian saham sekuritas oleh BUMN lain. Opsi ini juga relatif lebih mudah karena tidak terkait, misalnya dengan peraturan Bank Indonesia. Masalahnya, sejauh ini tidak banyak perusahaan yang benar-benar tertarik membeli saham sekuritas tersebut. Kalaupun ada, dibutuhkan
waktu yang tidak sedikit untuk due diligence agar transaksi benar-benar menguntungkan pembeli.
Acuan fee transaksi butuh landasan hukum
Perlu secepatnya Padahal, upaya penyelamatan ini harus dilakukan secepatnya agar permodalan perusahaan sekuritas milik pemerintah lekas sehat. Ingat, makin lambat opsi penyelamatan itu dilakukan, besar kemungkinan, makin besar pula risiko yang harus ditanggung. Opsi terakhir adalah dengan menjual saham Garuda yang diserap oleh tiga underwriter itu pada investor lain. Meski opsi ini bersifat jual rugi, tapi langkah ini bisa memotong kerugian lebih besar yang diderita underwriter apabila harga saham Garuda terus melorot. Di luar prospek jangka pendek saham Garuda yang tidak terlalu berkilau akibat kenaikan harga minyak, perumusan langkah penyelamatan bagi sekuritas yang mengalami kalah bandar seperti Bahana dkk bukan sesuatu yang baru. Nasib sama yang dialami PT Trimegah Securities beberapa tahun lalu saat jadi underwriter PT Sat Nusapersada Tbk bisa menjadi contoh. Perusahaan ini juga kalah bandar ketika saham Sat Nusapersada tidak terlalu laku dan melorot dalam debut perdagangannya. Langkah yang dilakukan Trimegah saat itu adalah menjual saham emiten tersebut dengan harga diskon (cut loss). Sesudah itu, pemilik Trimegah menyuntikkan modal, hingga berhasil menghentikan ‘pendarahan’ akibat harga saham yang diserap mengalami penurunan. Apakah langkah yang dilakukan Trimegah itu tepat jika diterapkan pada Bahana, Danareksa, dan Mandiri? Belum tentu. Bagi ketiga sekuritas BUMN itu, opsi ketiga dengan melego saham Garuda ke investor lain bisa memperkecil kerugian. Pemanis satu kursi direktur Garuda masih wajar mengingat porsi saham yang dijual sekitar 15%, dan kewenangan milik pemerintah selaku pemegang saham pengendali. Namun, risiko politik yang muncul dari situasi ini tidak bisa diabaikan. Yang pasti, apa pun opsi yang dipilih, sekuritas BUMN ‘anak-anak kita juga’ itu butuh keputusan cepat dari Kementerian BUMN. Kita berharap opsi yang dipilih adalah opsi terbaik, yang tidak didasarkan pada salat istikharah atau emosi balas dendam. (bambang.jatmiko@ bisnis.co.id)
OLEH IRVIN AVRIANO A. & GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Anggota bursa mengusulkan agar acuan tarif (fee) minimal transaksi online (online trading) segera diberikan landasan hukum, karena perang tarif masih menghambat penetrasi sekuritas ke pangsa pasar di segmen tersebut. Direktur & Sekretaris Perusahaan PT MNC Securities Susy Meilina mengatakan kondisi perang tarif untuk transaksi online tersebut belum membaik, pascapenetapan acuan fee minimal pada pertengahan tahun lalu. Anggota bursa (AB), melalui Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), sudah menyepakati besaran fee minimal yang ditetapkan di level 0,12% atau empat kali dari fee transaksi bursa sebesar 0,04%. Namun, ketentuan bersama tersebut belum memiliki dasar hukum yang kuat sehingga tidak memiliki kekuatan untuk memaksa anggota bursa mematuhinya. Susy menyebutkan saat ini masih terjadi penurunan fee transaksi oleh AB yang telah lebih dulu masuk ke pasar online trading dan telah memiliki investor dalam jumlah besar. “Kalau belum ada hitam di atas putih, belum kuat,” ujarnya kemarin. Dia juga mengatakan perusahaannya yang baru meluncurkan fasilitas online trading pada tahun lalu masih menilai persaingan fee tersebut juga memberatkan. “Bahkan ada beberapa sekuritas yang sudah berani menetapkan fee transaksinya hanya delapan basis poin [bps] atau sekitar 0,08%, selisihnya tipis
sekali dengan fee transaksi bursa yang sebesar 0,04%,” kata Susy. Direktur Utama PT Victoria Sekuritas Aldo Jusuf Tjahaja mengatakan perseroan juga menilai perang tarif merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi dalam persaingan bisnis antarsekuritas di pasar modal. “Memang ada persaingan yang sangat ketat, sehingga memaksa AB membanting harga [tarif], tetapi kami punya nilai tambah.”
Rekening menganggur Dalam perkembangan lain, Bapepam-LK hingga saat ini belum menetapkan keputusan terkait dengan keberadaan rekening dana tidak aktif—dengan dana yang masih berisi—milik nasabah perusahaan efek. Seperti diketahui, perusahaan efek atau sekuritas anggota bursa (AB) wajib membuat rekening dana dan rekening efek yang terpisah, paling lambat 31 Januari 2012. Hal itu diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan Noor Rachman mengatakan pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut keberadaan rekening berisi dana tetapi tidak aktif tersebut. Untuk rekening tidak aktif dan tidak memiliki dana, tetapi memiliki efek, perusahaan sekuritas dapat membuat sub akun rekening efek dan belum perlu membuat rekening dana karena tidak ada dana. (07)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.084,56 6,56
3.079,01
36,00
5,61
966,20 4,58
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
188,23 10,31
1.042,53
Infrastruktur
Properti
1.078,32 946,36
347,57 02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
Industri konsumsi
363,48
3.131,74 2.015,07
Aneka industri
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
Perdagangan
Manufaktur 803,23
499,16
747,61 4,16
180,44
Keuangan 459,46
0,15 741,53
1,57
441,31
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
3,23
495,35 02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
777,35
7,80
02/03 03/03 04/03 07/03 08/03
Dana IPO Visi Media perkuat TV Bakrie Telecom siap perluas layanan menjadi seluler OLEH STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
REKOMENDASI e-Trading Securities
I
ndeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.529–3.630 pada perdagangan hari ini, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PTBA, KRAS, dan GZCO. Adapun, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,52% atau 18 poin ke level 3.580,31. Saham di sektor pertambangan menjadi mesin penggerak utama naiknya indeks kemarin.
Panin Sekuritas
P
ada perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.540-3.590. Di tengah volatilitas harga minyak dan komoditas. Rekomendasi saham di sektor barang konsumsi, semen, dan CPO. Ke depan, pergerakan indeks dibayangi oleh ancaman inflasi, mengingat harga minyak yang terus naik dan dikhawatirkan mendorong naiknya harga bahan pokok.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: PT Visi Media Asia, kelompok usaha di bawah kendali keluarga Bakrie, akan mengalokasikan 50% dana hasil penawaran umum (IPO) untuk memperkuat bisnis televisi. Visi Media Asia merupakan kelompok usaha yang menaungi bisnis PT Cakrawala Andalas Televisi pemilik stasiun televisi Antv, PT Lativi Media Karya dengan stasiun andalannya TvOne, serta Channel [V] Indonesia lewat layanan televisi berjaringan Channel [V]. Selain itu ada portal berita online Vivanews.com di bawah bendera PT Viva Media Baru. Presiden Direktur Visi Media Asia Anindya N. Bakrie, pengembangan bisnis televisi tersebut akan diutamakan untuk memperkuat konten program dan memperluas jaringan stasiun televisi yang dikendalikan perusahaan tersebut. “Bisnis kami ada dua, televisi dan new media. Dari IPO ini, kami akan gunakan sebagian untuk pengembangan bisnis televisi agar program yang kami sajikan lebih bagus dan jaringan kami lebih luas,” ujarnya.
Rencana IPO Visi Media Asia Target dana IPO: Rp1 triliun Saham yang dilepas: 20% - 30% Underwriter: PT Danatama Securities, PT Ciptadana Securities, Credit Suisse
Pergerakan saham Bakrie Bakri Bak a ie
Tertinggi pada 04 Mar. Terendah pada 15 Sep. Rata-rata
30 Sep.
29 Okt.
Teleco Telecom Tel e eeco el co com om
305 191 242
30 Nov.
Rp300 30 Des.
31 Jan.
28 Nov.
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah, Bloomberg
Perusahaan ini telah menunjuk PT Danatama Securities, PT Ciptadana Securities, dan Credit Suisse yang akan bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) pelaksanaan IPO yang akan dilangsungkan tahun ini. Kelompok itu disebut-sebut bakal melepas 20%-30% kepemilikannya kepada publik dengan proyeksi dana yang akan diperoleh Rp1 triliun. Anindya mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun seluruh dokumen untuk memenuhi ketentuan IPO dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia. Dasar penentuan porsi kepemilikan saham yang akan dilepas serta jumlah dana yang dihimpun menggunakan laporan keuangan Desember 2010. “Kami
masih menanti laporan dari underwriter mengenai telaah kinerja keuangan 2010. Bulan ini kami akan dapat gambaran yang jelas, setelah itu kami tentu akan lapor ke Bapepam-LK dan bursa, mumpung pasarnya lumayan bagus,” tuturnya. Putra sulung Aburizal Bakrie ini masih mengunci rapat porsi kepemilikan yang akan dilepas serta target dana yang diincar dari IPO tersebut. Jika mengacu asumsi tersebut, Visi Media Asia akan menggelontorkan dana tak kurang Rp500 miliar untuk mengembangkan bisnis televisinya.
Tahun ini
Anindya optimistis IPO perusahaan itu dapat dilangsungkan tahun ini dengan mempertimbangkan pertumbuhan industri pasar
modal dalam negeri cukup baik. “Meski ada dinamisme di pasar modal, secara umum likuiditasnya baik dan kondisi perekonomian Indonesia cukup positif,” jelasnya. Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas M. Reza berpendapat pertumbuhan laba bersih per lembar saham (earning per share) di industri media beberapa waktu terakhir cukup bagus di kisaran 30%-50%. Rencana masuknya kelompok media milik Aburizal Bakrie di pasar tentu akan membawa sentimen positif bagi pelaku pasar. “Memang masih akan tergantung berapa harga saham yang ditawarkan, jika price to earning ratio [PER] di bawah industri media, tentu pelaku pasar akan menilainya menarik,” katanya. Saat ini, rata-rata PER industri media sekitar 15 kali, sedangkan PER saham domestik 2,6 kali-13 kali, dengan asumsi indeks harga saham gabungan (IHSG) 3.400. Sementara itu, usaha lainnya dari keluarga Bakrie, PT Bakrie Te l e c o m siap masuk layanan selular berbasis CDMA. D a l a m rangka itu, operator itu telah mengajukan
lisensi kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Bahkan disebut-sebut lisensi itu keluar bulan ini dan layanan itu mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bakrie Telecom Rahmad Junaidi, perseroan telah mengajukan untuk menjadi operator seluler secara penuh. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan 20% pelanggan yang membutuhkan layanan bergerak secara penuh. “Sekitar 20% pelanggan Bakrie Telecom menginginkan layanan mobile penuh. Jadi setiap bepergian tidak perlu ganti nomor dan lain sebagainya. Kami masih dalam tahap mengajukan izin lisensinya,” tuturnya. Dalam rangka ekspansi, operator itu telah menyediakan belanja modal (capex) US$200 juta pada 2011. Belanja modal sebesar itu juga digunakan untuk memperluas segmen layanan data berbasis jaringan pita lebar (broadband). (
[email protected])
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
f3
EKSPOSE Akuisisi Berau rampung 8 April JAKARTA: Perusahaan investasi yang berbasis di London Vallar Plc (Bumi Plc) memastikan merampungkan transaksi akuisisi melalui penukaran kepemilikan (reverse take over) 75% saham produsen batu bara terbesar kelima nasional, PT Berau Coal Energy Tbk pada 8 April 2011. Dalam keterangan resmi yang dirilis kemarin, Vallar menyatakan selesainya transaksi itu berbarengan dengan pengalihan saham Berau dari PT Bukit Mutiara. Vallar akan membayar dengan dana 35% dari total transaksi atau 12,215 miliar saham pada harga Rp540 per saham. Sementara itu sisanya 13,96 miliar saham Berau Coal dikonversi menjadi 52,3 juta saham baru Vallar. Dari transaksi itu, Bukit Mutiara selaku pemilik Berau Energy yang dikuasai Grup Recapital meraup dana Rp6,59 triliun. (BISNIS/ BPJ)
Gapuraprima incar Rp40 miliar JAKARTA: Pengembang properti terintegrasi PT Perdana Gapuraprima Tbk menargetkan perolehan laba pada tahun ini tumbuh 10% dibandingkan dengan raihan tahun lalu sebesar Rp40 miliar. Presiden Direktur Gapuraprima Rudy Margono mengungkapkan tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal Rp 400 miliar hingga Rp500 miliar. Jumlah ini, naik dari belanja modal tahun lalu yang berkisar Rp350 miliar. “Kami banyak menggunakan kas internal untuk mendukung belanja modal. Penggunaan pinjaman bank persentasenya sekitar 30%. Kami juga berencana menambah cadangan tanah 30 hektare dengan menyiapkan dana Rp50 miliar,” katanya kemarin. (BISNIS/MMH/20)
BATR siap gaet bank BUMN JAKARTA: PT Bukit Asam Transpacific Railway, anak usaha PT Bukit Asam (Persero) Tbk, siap menggandeng konsorsium bank BUMN untuk membiayai sebagian pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur kereta api. Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan proyek pembangunan jalur kereta api tersebut harus melibatkan sumber pendanaan lokal, selain pendanaan dari asing. “Konsorsium bank-bank BUMN akan membiayai sebagian yang dibutuhkan. Untuk porsinya, kami belum menentukan,” ujarnya Senin malam. Khusus proyek itu, China Export and Credit Insurance Corp (Sinosure) telah menyatakan minat untuk membiayai proyek pembangunan jalur kereta api. Lembaga pembiayaan milik Pemerintah China itu siap menggelontorkan dana US$1 miliar. Total dana bagi kepentingan proyek itu sendiri mencapai US$1,9 miliar. Dari total dana sebesar itu, sekitar US$1,3 miliar untuk kepentingan EPC (engineering, procurement, and constructions), biaya akuisisi lahan dan bunga selama masa konstruksi. Proyek transportasi KA untuk angkutan batu bara dengan rentang sepanjang 307 km itu diharapkan tuntas pada 2014. (BISNIS/BPJ)
10 Sekuritas berebut terbitkan obligasi BTN OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 10 perusahaan sekuritas berebut untuk menjadi penjamin emisi obligasi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) senilai Rp2 triliun. Direktur BTN Saut Pardede mengatakan pihaknya akan memilih tiga sekuritas untuk membantu menangani penerbitan surat utang tersebut. “Dalam beberapa waktu ke depan akan diketahui sekuritas yang menjadi underwriter untuk obligasi. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat modal perseroan,” ujarnya kemarin. Menurut Saut, pihaknya akan mengumumkan secara resmi nama-nama sekuritas yang terpilih menjadi underwriter, setelah dilakukan pemilihan. BTN memilih membatalkan penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/ MTN) sebesar Rp500 miliar, untuk fokus pada penerbitan obligasi sebesar Rp2 triliun. Dari dana penerbitan obligasi, perseroan mengharapkan mampu meningkatkan permodalan untuk penyaluran kredit. Bank milik pemerintah itu ditargetkan mampu mencatat pertumbuhan kredit sebesar 25%-30%. Sejauh ini, BTN belum membuka opsi pertumbuhan secara anorganik dengan mengakuisisi per-
usahaan lain. Dalam kesempatan itu Saut juga mengungkapkan laba bersih BTN sepanjang 2010 diperkirakan tumbuh 70% dibandingkan dengan perolehan selama 2009, didorong oleh pertumbuhan kredit yang disalurkan. “Setelah IPO, kami mendapatkan dana yang digunakan untuk menyalurkan kredit, sehingga laba bersih sepanjang 2010 bisa mencapai 70%,” katanya. Sepanjang 2009, laba bersih BTN mencapai Rp490 miliar. Mengacu pada jumlah pertumbuhan tersebut, laba bersih emiten dengan kode saham BBTN ini bisa mencapai Rp833 miliar. Sebelumnya, Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan prognosa kinerja perseroan 2010 untuk aset dipatok tumbuh 16%-17%, kredit tumbuh 20%, dan laba operasional naik 63%-65%. Untuk 2011, Iqbal menargetkan laba bersih tumbuh 40% dibandingkan dengan laba tahun 2010. “Peningkatan laba akan didorong, antara lain membaiknya prospek bisnis dan strategi mencari dana murah dengan menambah jumlah kantor kas yang hingga Februari 2011 akan mencapai 300 kantor kas di seluruh Indonesia,” katanya. Untuk dana pihak ke tiga pada tahun ini akan tumbuh 17%-19%, yang mengarah pada dana tabungan dan giro.
AMBIL ALIH PIUTANG: (Dari kiri) CEO Mega Corpora Bank Mega Yungki Setiawan berbincang dengan Dirut Bank Mega J.B. Kendarto, Presdir PT Carrefour Indonesia Shafie Syamsuddin dan Presdir PT Alfa Retailindo Novalian seusai menandatangani nota kerja sama pengambilalihan piutang oleh Bank Mega kepada 500 pemasok berskala UKM di bawah PT Carrefour Indonesia di Jakarta, kemarin. Fasilitas tersebut dapat diakses pemasok sehingga proses permintaan pembiayaan dapat dilakukan secara on line. BISNIS/RAHMATULLAH
Bersaing di tengah rekor harga CPO Penjualan karet jadi pertaruhan Lonsum OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
Bersanding pada dua konglomerasi besar, Grup Astra dan Grup Salim, kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) tentu menarik dicermati. Siapa lebih baik? ahun lalu, kedua emiten penghasil minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) mencetak pertumbuhan pendapatan yang hampir sama, 12,28% untuk Lonsum dan 19,11% untuk Astra Agro. Pendapatan Lonsum Rp3,59 triliun, sedangkan pendapatan Astra Agro Rp8,84 triliun. Namun, kondisi yang mirip itu tidak terjadi di pertumbuhan laba bersih yang jelas terlihat jomplang, yaitu naik 46,05% ke Rp1,03 triliun untuk capaian yang dibukukan Lonsum, dan ‘hanya’ tumbuh 21,44% ke Rp2,01 triliun untuk laba bersih yang dicatata Astra Agro. Apabila disisir dari beberapa akun pada pos beban kedua emiten tersebut, Lonsum terlihat lebih berhasil mengelola bebannya. Ini pula yang menjelaskan kenapa peningkatan beban Lonsum relatif lebih rendah dibandingkan dengan beban Astra Agro. Beban pokok penjualan misalnya, pada Lonsum hanya meningkat 0,66% dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,82 triliun. Adapun untuk beban lainnya yang volumenya besar, yaitu beban usaha perseroan, juga hanya meningkat sebesar 0,01%. Sementara itu, peningkatan beban pokok penjualan Astra Agro saja sudah melebihi besar peningkatan pendapatannya, yaitu 21,09% dari Rp4,32 triliun pada 2009 menjadi Rp5,23 triliun. Beban usahanya juga naik 24,22% dari Rp491,56 miliar
T
menjadi Rp610,63 miliPergerakan saham ar. 27.100 Rp2.400 Dengan bersandar 20.650 pada angka-angka itu, 23.739 analis PT Batavia ProsRp23.050 perindo Sekuritas 2.570 Wilim Hadiwijaya yang 1.940 dihubungi kemarin me2.276 ngatakan potensi penPT PP LLondonn SSum Sumatra mat atra PT Astra Agro ingkatan kinerja LonIndonesia Tbk s k sum terlihat lebih terLestari Tbk buka apabila dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Astra 30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 28 Feb. 30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 28 Feb. Agro. Faktor lain penIkhtisar keuangan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk dukungnya juga fakta berupa rerata umur Akun 2009 2010* 2011* Akun 2009 2010* 2011* tanaman sawit milik Penjualan (Rp miliar) 3.200 3.494 4.368 EBITDA (Rp miliar) 2.903 3.104 3.641 Lonsum yang 11 tahunLaba kotor 1.390 1.639 2.218 12 tahun, atau lebih Laba bersih (Rp miliar) 1.661 1.819 2.438 muda dibandingkan Laba operasional 1.019 1.230 1.806 EPS (Rp) 1.055 1.155 1.548 dengan umur tanaman Laba bersih 707 915 1,377 Pertumbuhan EPS (%) (36,9) 9,5 34,1 sawit milik Astra Agro, EPS (Rp) 518 671 1,009 PER (x) 20.3 18.6 13.9 yaitu sekitar 15 tahunPER (x) 22,6 17,4 11,6 EV/EBITDA (x) 11,4 10,5 8,8 an. “Jadi masih ada P/BV (x) 4,2 3,6 2,9 P/B Ratio (x) 5,4 4,8 4,1 ruang lebih bagi ROA (%) 14,6 16,0 20,9 Dividend yield (%) 1,7 3,2 3,5 Lonsum,” katanya. ROE (%) 18,6 20,6 25,3 ROAE (%) 29,2 27,6 32,1 Wilim mengatakan Sumber: Riset PT Batavia Prosperindo Sekuritas, 18 November 2010 Sumber: Riset PT Mandiri Sekuritas, 28 Februari 2011 kemungkinan besar Sumber: Bloomber, 2011 Keterangan: *) prediksi; EPS (earning per share/ laba per saham); PER (price to earning Astra Agro juga tidak Data efek ratio/ rasio harga saham terhadap laba); P/BV (rasio harga saham terhadap nilai buku); turut menikmati tren rasio EV/EBITDA (rasio nilai perusahaan terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, Uraian Keterangan dan amortisasi); EV/ha (earning value per hectare/rasio nilai perusahaan terhadap luas kenaikan harga komodlahan per hektare); dividen yield (tingkat pengembalian dividen); yield (pengembalian Kode saham AALI LSIP investasi); ROE (return on equity/ tingkat pengembalian ekuitas); ROAE (return on itas yang lain, terutama average equity/ tingkat pengembalian rerata ekuitas) Harga saham (Rp) 23.050 2.400 karet. Pasalnya, mulai Laju tahun berjalan (%) (6,61) (12,02) tahun lalu perseroan Kapitalisasi pasar (Rp triliun) 36,30 16,37 BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO sudah ‘resmi’ meninggalkan karet dan lebih November lalu, dia menyefokus ke sawit. Capaian tersebut sangat kecil Namun, Hariyanto menilai matkan target harga perusahaan Sebaliknya, karet justru jadi apabila dibandingkan dengan tohasil CPO itu didominasi oleh yang berkode saham LSIP itu salah satu penolong Lonsum, tal luas lahan tertanam, 206.549 tandan buah segar (TBS) pihak pada Rp14.600, yang kini harus karena penjualan komoditas hektare. Sementara itu, untuk laketiga yang margin-nya praktis disesuaikan dahulu dengan bahan baku ban itu tumbuh rendah. Dari peningkatan 13.592 han yang belum ditanami per47,78% menjadi Rp536,57 miliar harga saham perseroan yang usahaan, dia memprediksi hanya ton CPO yang diolah, sekitar baru saja di-stock split sebanyak atau dengan kontribusi 15% terseluas 15.000 hektare. 9.136 ton merupakan pesanan 5 kali, dengan rekomendasi buy. dari pihak ketiga. hadap total pendapatan. Dari lahan yang belum ditaNamun, sejalan dengan itu, nami itu, Hariyanto mengatakan “Meski peningkatan TBS dari Wilim berpendapat apabila harperseroan berniat menanami pihak ketiga baik untuk Beban kinerja ga CPO terus meroket dan meseluas 3.000 hektare lahannya mendongkrak volume produksi Analis PT Mandiri Sekuritas lampaui peningkatan harga tahun ini. Untuk beberapa perHariyanto Wijaya dalam risetnya CPO, tetapi itu hanya menghakaret, Astra Agro-lah yang akan timbangan itu, dia menyematyang terbit pada 28 Februari me- silkan margin operasional sebelebih diuntungkan dari penkan target harga saham sar 10%, dibandingkan jika TBS nilai prospek Astra Agro masih ingkatan tersebut karena bisnisada tahun ini, tetapi masih terbe- yang diproses berasal dari perke- Rp24.500, masih lebih tinggi nya lebih terkonsentrasi di CPO. dari harga penutupan kemarin, bunan inti perusahaan,” katabani adanya beberapa hal selain Namun, dia belum dapat Rp23.050. nya. umur tanaman yang berpotensi memastikan target harga dan Target harga tersebut ditetapHariyanto menggarisbawahi mengurangi kinerjanya. prediksi laporan keuangan perkan dengan prediksi rasio harga faktor organik terkait dengan Beberapa di antaranya terlihat usahaan karena masih mempros- dari pencapaian produksi Januasaham per laba bersih (price to lahan perseroan yang relatif teres riset terbarunya di saham sek- ri lalu. Dia menilai positif adaearning ratio/PER) pada tahun batas untuk penanaman sawit tor perkebunan tersebut. “Kami baru. Hal itu tercermin dari jum- ini sebanyak 15,8 kali. Rekonya peningkatan produksi CPO akan keluarkan risetnya dalam mendasinya masih ditetapkan di lah lahan penanaman baru di sebesar 17,3% menjadi 92.116 waktu dekat,” katanya. areal seluas 3.500 hektare sepan- level hold. (irvin.avriano @bisnis. ton pada Januari 2011 dari Dalam riset terakhir Wilim jang 2010. 78.524 ton pada Januari 2010. co.id)
Victoria tangani IPO & obligasi Rp2 triliun OLEH GITA ARWANA CAKTI & IRVIN AVRIANO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Victoria Sekuritas tengah menangani tiga aksi korporasi senilai Rp2 triliun yang diharapkan terlaksana pada kuartal III tahun ini. Aldo Tjahaja, Direktur Utama Victoria Sekuritas, mengatakan tiga aksi korporasi itu terdiri dari satu penawaran umum perdana (IPO) dan dua penerbitan obligasi. Namun, dia masih enggan memberikan rincian nilainya. “Ada sekitar tiga rencana aksi korporasi, satu IPO perusahaan properti dan dua penerbitan obligasi dari perusahaan multifinance. Semuanya targetnya sekitar semester II/2011. Kemungkinan kuartal III,” ujarnya kemarin. Aldo juga mengatakan saat ini perseroan sedang mengkaji untuk mendirikan divisi aset manajemen untuk mengembangkan bisnis perseroan. Untuk pembentukan divisi itu, perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp25 miliar. Adapun, proposal pengajuan izin pembuatan manajer investasi itu akan diserahkan kepada Bapepam-LK paling lambat semester I/2011. “Kami kan sudah memiliki bank, asuransi, dan perusahaan efek. Sekarang kami mencoba merambah ke aset manaje-
men. Paling lambat kami masukkan dokumen ke Bapepam-LK akhir semester I/2011,” jelasnya. Pada saat ini, perseroan melayani sekitar 1.000 nasabah dan hingga akhir tahun ini diharapkan jumlah itu bisa meningkat 100% menjadi 2.000 nasabah. “Sekarang ada sekitar 1.000 nasabah. Akhir tahun ini kami harapkan bisa naik dua kali lipat mencapai sekitar 2.000 nasabah,” katanya. Sementara itu, anak usaha Victoria Sekuritas yakni PT Bank Victoria International Tbk berencana menerbitkan saham baru (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 414,58 juta saham atau 10% dari total saham perseroan yang ditempatkan dan dibayar penuh, di harga Rp141 per saham. Dalam keterbukaan informasi kepada publik kemarin disebutkan setelah penerbitan saham baru tersebut, Bank Victoria akan mendapatkan dana segar senilai Rp58,46 miliar. Perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 23 Maret. Bank Victoria akan menggunakan dana hasil penerbitan saham baru untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. (WISNU WIJAYA)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 8 MARET 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
M m
N O
W m m N
m A
N A WA
w A A
N A
N 5P A A A NA NA N A O A MA
M
m
wN m W
m
A m
A
m m
m N
m
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
M
N N 3A AA MA MM 4K
N K m
A
m m MW
M O
M m m
m
M
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
m
4K m M O M M A M M N
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 330..................335 ..............325 ..............330 ..................-.........20.702.000............... 6.828.750.000 .......... 192,59.................330 ..........13.730.500 .............325 ..... 20.047.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 265..................265 ..............255 ..............265 ..................-........ 23.064.000................6.014.200.000 ..............15,31.................265 .......... 15.145.500 ............ 260 ....... 11.049.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................240 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk................................................... 235..................235 ..............230 ............. 230 ................-5............2.501.500...................580.765.000 ...............14,5.................230 ..............332.500 ............ 225 ......... 1.881.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ...........7.568.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 118....................118 ................114 ............... 118 ..................-............2.215.000..................... 257.197.500 ..........-331,74...................118 ...................... 500 ...............117 ...........334.000 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................. 103...................104 ................101 .............. 104 .................. 1........ 22.509.000................ 2.304.371.500 .........304,36................. 104 .......... 3.385.000 ............. 103 .......2.588.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk .............................................. 730...................810 ..............740 .............800 ...............70.........41.484.500.............32.002.835.000 .............43,18................. 810 ..............570.000 ............800 ........3.622.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................210..................260 ............. 205 ..............245 ...............35...........15.271.500................. 3.760.120.000 ....... -568,84.................250 ................ 171.500 ............ 245 ..............77.500 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 119....................121 ................118 .............. 120 .................. 1...........2.052.500....................245.551.000 ...............5,76..................120 ................151.000 ...............119 ............215.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................340..................365 ............. 340 ..............365 ...............25......... 31.408.000............... 11.200.782.500 ............33,24.................365 ........... 2.218.500 ............ 355 ...........296.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk ..................................................... 365.................. 375 ..............360 ..............370 .................5........22.444.500...............8.298.882.500 .............14,92.................375 ............1.975.000 .............370 ...........862.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................560..................570 ............. 550 ............. 560 ..................-............. 1.071.500.................. 600.260.000 ..............11,54................ 560 .................59.500 ............550 .............68.500 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ................................................171...................175 ................171 ...............173 .................2.............1.627.000................... 281.486.000 .............. 11,97..................173 .................39.500 ..............172 .............86.500 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................340..................345 ..............335 .............340 ..................-..........15.238.500................. 5.186.142.500 .............. 9,02................ 340 .............1.154.000 .............335 ....... 3.250.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.200 ...................6.000 ........... 1.710 ................... 500 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.......................................... 141...................145 ...............138 .............. 144 .................3...... 255.930.000...............36.212.190.000 ............39,06................. 144 .......... 3.554.000 ............. 143 ....... 8.294.000 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 135...................135 ...............132 .............. 134 .................-1...........2.360.000....................314.090.500 .............18,83..................134 ..............460.000 ..............133 ............166.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 118....................119 ................117 ............... 118 ..................-.................30.500........................3.595.500 ..............8,86...................118 ..................13.500 ...............117 ............. 65.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk.......................................800...................810 .............800 .............800 ..................-.................26.000...................... 21.030.000 ............30,04................. 810 ................... 7.500 ............800 ............. 25.500 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3..............1.200 ................. 10.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 115....................116 ................114 ................115 ..................-...........11.556.500.................1.322.239.500 .............23,16...................116 ............3.813.000 ...............115 ........ 1.334.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................520..................530 ..............520 ............. 530 ................10.................32.000.......................16.670.000 ............ 23,72.................530 ................ 62.000 ............ 520 .............. 15.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ..................................................171...................183 ................171 .............. 180 .................9................ 118.000......................20.766.500 ..............14,01................. 180 ...................3.000 ..............174 ............. 45.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............... 150.000........................7.500.000 ............84,75...................50 ........29.665.500 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................... 475..................465 ............. 450 .............450 ............. -25...............259.000.....................119.860.000 ................ 4,8................ 465 ................ 50.000 ............450 .............. 16.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................560..................570 ............. 540 ..............570 ................10.........147.210.000.............. 82.387.610.000 ............23,47.................570 .........28.281.500 ............560 ....... 6.985.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 235..................235 ..............230 ..............235 ..................-.............. 409.500......................94.792.500 ............116,74.................235 ...............168.500 ............ 230 ........... 273.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ...................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ............. 122 ............. 25.000 PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................340..................355 ............. 340 .............340 ..................-.............1.481.500.....................519.247.500 .............21,69.................345 ...................3.500 ............340 .............211.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................ 870..................890 ............. 860 .............880 ................10...........5.380.000.................4.727.745.000 .............. 30,5................880 ..............305.000 ............ 870 ............813.000 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ..............-0,41...................63 ...................5.000 ...............59 ............. 25.000 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk .................................. 86....................88 .................81 ................83 ................-3...........2.830.500................... 237.058.500 ............57,86...................83 ..................13.500 ................81 ............164.500 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- .................. - ..........................SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 121...................123 ................113 ................119 ................-2............1.865.500....................218.547.500 ........... 58,43...................119 ................ 50.000 ...............116 ................3.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk .............................................1.000............... 1.030 ...........1.000 ...........1.030 ...............30............11.106.000.................11.317.875.000 ............30,65.............. 1.030 .............1.213.000 ..........1.020 ...........592.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 790................. 800 ..............780 ..............790 ..................-...........2.650.000................. 2.101.045.000 ................ 14,1.................790 ..............890.000 ............ 780 ...........943.000 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 128....................131 ...............123 ...............130 .................2..........13.476.000..................1.707.245.000 .............13,05..................130 .............. 574.000 ............. 129 ...........924.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 860 ................ 25.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................600................. 600 ............. 580 .............580 ............. -20...........3.525.500............... 2.079.445.000 ............45,22................ 600 ........... 1.248.000 ............580 ........ 1.300.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................550 ...................2.000 ............400 ................2.000 SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.160.................1.190 ............ 1.150 .............1.170 ................10............. 6.119.000.................7.108.540.000 ............23,93................1.170 ..............345.000 ...........1.160 ............100.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............245 ............. 250 ..................-.................28.000....................... 6.865.000 ..............12,51.................250 ...........3.657.500 ............ 245 ........4.735.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................630..................660 ............. 620 .............640 ................10............ 6.178.000................3.956.470.000 .............13,88................ 650 ..............285.000 ............640 ........3.209.500
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................240 ...................4.000 ..............177 ................5.000 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................3.700..............3.800 ..........3.650 .......... 3.750 .............. 50.........107.231.000..........400.952.025.000 .............14,53..............3.750 ........... 1.988.000 ..........3.725 ........5.323.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.190............... 1.260 ............ 1.180 ...........1.240 .............. 50..........34.217.500................42.131.510.000 .............. 3,87.............. 1.240 ............1.928.000 ..........1.230 ....... 3.660.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk ......................................... 3.275..............3.300 ..........3.250 .......... 3.275 ..................-...........5.840.000................ 19.184.712.500 ..............17,39.............3.300 ........... 1.558.000 ......... 3.275 ...........780.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk........................................275..................275 ..............270 ..............275 ..................-...........3.025.000................... 824.752.500 .........-125,55.................275 ................48.500 .............270 .........1.329.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ........................................................300..................300 ............. 290 ............. 300 ..................-........ 24.566.000................7.200.242.500 .............43,13................ 300 ......... 13.530.000 ............ 295 .......11.554.500 EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 5.800..............5.850 .......... 5.700 .......... 5.700 ............-100............1.800.000..............10.353.850.000 ............. 16,77..............5.750 ...............237.500 .........5.700 ............140.500 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 3.500.............................175.000 .............-2,45...................50 ....... 181.568.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ................................................... 6.600..............6.650 ..........6.550 ..........6.600 ..................-.............. 394.500...............2.584.600.000 ............... 115,1.............6.650 ................... 7.000 ........ 6.600 ................... 500 ISAT ............. Indosat Tbk ...................................................................4.975..............5.000 .......... 4.975 ..........5.000 ...............25..............866.500................. 4.319.512.500 ............38,38.............5.000 .............1.017.500 .........4.975 ...........268.500 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ................................... 7.350...............7.400 ...........7.300 .......... 7.300 .............-50............5.813.000..............42.601.975.000 .............12,36..............7.350 ..............652.500 ......... 7.300 .........1.035.000 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................345..................355 ..............345 ..............355 ................10.......... 16.357.000................5.742.002.500 .............-9,52.................355 ........... 4.001.500 ............ 350 ........7.342.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180..................240 ............. 200 ............. 240 .............. 60..................13.000....................... 2.895.000 .............-5,06.................235 ................ 32.000 ...............151 .............. 12.500 GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk....................................510..................520 ............. 500 ............. 520 ................10.........20.269.000..............10.336.495.000 ..............11,56.................520 ..........11.899.000 ............. 510 ..........2.113.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................350..................350 ..............350 ............. 350 ..................-.......................500.............................175.000 ...........-25,37.................350 ...................... 500 ............300 ................5.000 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 .......... 3.204.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk .............................. 225..................225 ...............215 ..............225 ..................-........ 43.368.000..................9.541.150.000 ............. -0,75.................225 ...........4.745.500 ............ 220 ........ 1.034.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 720..................780 ..............720 ..............760 .............. 40..................71.500.....................52.560.000 ......... 899,94.................760 ..................17.000 .............720 ............. 25.000 RIGS............. Rig Tenders Tbk................................................................670................. 680 ............. 680 .............680 ................10.................... 1.000...........................680.000 .............. 8,97................ 680 ...................6.500 .............670 ................... 500 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115....................115 ................115 ................115 ..................-................... 3.500...........................402.500 ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR........... Samudera IndonesiaTbk .............................................3.900..............3.850 ...........3.700 ..........3.850 .............-50.................... 1.500........................5.625.000 .............13,53.............3.850 ...................... 500 ......... 3.700 ................3.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ..................................... 183...................189 ...............183 .............. 189 .................6................. 57.500...................... 10.559.500 ..............-1,57..................189 ..................13.000 ..............177 ................2.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................640................. 640 ............. 620 ............. 630 .............. -10...........51.169.000..............32.221.500.000 ............60,94................ 640 ..........2.644.000 ............ 630 ...........464.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ..........................................200..................205 ............. 200 ............. 205 .................5............... 718.500......................144.167.500 ...........-23,25.................205 ..............600.500 ............200 ...........245.500 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 320..................355 ...............315 ............. 320 ..................-............. 1.315.000...................422.355.000 .............22,18.................320 ................ 65.500 ............. 315 .........1.395.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50..................... 51 ................50 ................50 ..................-..................16.500...........................825.500 ..............-1,87.................... 51 .................70.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................3.925...............3.925 ..........3.850 .......... 3.875 .............-50...........16.021.000...............62.191.825.000 ..............19,51..............3.875 ............1.829.000 .........3.850 .........1.359.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.375..............2.400 ..........2.350 .......... 2.375 ..................-...............320.000.................... 759.162.500 ............44,97..............2.375 ...................4.000 .........2.350 ...........386.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ..................................9.900.............10.200 ........ 10.000 ........ 10.200 ............300................... 3.000.....................30.200.000 ........... 110,34............10.200 ....................1.000 .........9.900 .................1.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk ..........................................61..................... 61 ................59 ................60 .................-1......... 21.084.000................. 1.266.001.500 ............26,92.................... 61 .........13.442.000 ...............60 .......4.820.500 1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ......................................................154...................155 ...............150 ................151 ................-3............1.654.500................... 249.920.500 ........... 46,08...................151 ...............106.000 ............. 150 ...........226.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 147...................148 ...............147 .............. 148 .................. 1....................7.500..........................1.105.000 ............26,29................. 148 ................ 22.500 ...............96 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 115....................115 ................115 ................115 ..................-................ 88.500........................ 10.177.500 .............. 15,17...................119 ...............100.000 ...............115 ................11.500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.............2.600 ...................... 500 .........2.000 ................... 500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk.................................................6.900...............7.000 ..........6.800 ..........6.850 .............-50.......... 10.742.000.............74.049.450.000 ............20,53.............6.850 ................167.000 ........ 6.800 ........ 1.054.500 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ........................................................... 570................. 580 ............. 560 .............580 ................10........ 23.604.500..............13.579.860.000 .............. 7,88................ 580 ............ 1.357.500 .............570 ........7.820.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.850..............3.850 ...........3.775 ..........3.800 .............-50.......... 21.077.000..............79.945.975.000 ..............14,61.............3.800 .............1.519.000 ..........3.775 .......... 448.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................5.300..............5.300 ...........5.100 ...........5.150 ............-150..........21.078.000...........108.658.350.000 ...............7,09.............. 5.150 ...........4.743.000 ..........5.100 ....... 6.345.500 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.490............... 1.490 ........... 1.470 ...........1.490 ..................-......... 12.556.000..............18.596.255.000 .............15,42..............1.490 ..............870.500 ..........1.480 ........... 676.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk..................................................... 6.450..............6.550 ..........6.450 ..........6.500 .............. 50........... 4.726.500.............30.686.425.000 .............18,79.............6.500 .................75.000 .........6.450 .........1.657.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................148...................148 ...............145 .............. 145 ................-3.................63.500........................9.259.000 ............. -2,79..................147 ................. 14.500 ............. 145 ............. 22.500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.160.................1.170 ............ 1.140 .............1.170 ................10..........30.261.000............. 34.940.745.000 .............10,65................1.170 ...........4.887.500 ...........1.160 ........... 587.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ........................................................... 710........................- ....................- ...............710 ..................-.............................-..........................................- ........... 112,52..................710 ..............234.500 ............680 ................6.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.350..............6.450 ..........6.300 ..........6.400 .............. 50.........39.988.000..........254.380.850.000 ..............15,61.............6.400 ...........7.606.500 .........6.350 ...........286.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................ 147........................- ....................- ...............147 ..................-.............................-..........................................- .............12,55................. 148 ...................... 500 ............. 142 ............100.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.750................1.760 ............1.740 ............1.740 .............. -10............. 1.165.000...............2.035.640.000 .............16,99...............1.750 ................ 92.000 ...........1.740 ...........598.000 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................590..................590 ............. 580 ............. 590 ..................-...........2.506.500.................1.475.925.000 ..............71,31.................590 ...............126.500 ............580 ........... 755.000 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................ 1.740................1.750 ............1.720 ............1.730 .............. -10.............. 525.000....................912.465.000 .............15,52...............1.740 .................73.000 .......... 1.730 ...........353.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk......................................................... 355..................355 ..............350 ..............355 ..................-.............. 300.500.....................105.967.500 .....................-.................355 ...............186.000 ............ 350 ........... 467.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- ............ 590 .................1.000 BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 11.250.............. 11.700 ......... 11.400 ......... 11.400 .............150..................13.500................... 154.600.000 .............13,83.............11.450 ....................1.500 ........ 11.400 ................8.000 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk ..................................................144...................149 ...............145 .............. 149 .................5.................... 1.500............................ 219.500 .............. 5,67..................147 ...................11.000 .............. 141 ............100.500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk..............................89.................... 92 ................85 ................92 .................3................... 5.500............................ 471.000 ...............8,76...................92 ...................... 500 ...............86 .................1.000 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900................. 900 ............. 900 .............900 ..................-.................... 1.000...........................900.000 ............... 16,9............... 1.100 ...................9.000 ............900 ............. 24.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............22,31..................155 ...................... 500 .............148 ...........250.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................3.000................3.150 ........... 3.150 ........... 3.150 .............150.......................500.........................1.575.000 .............. 11,79.............. 3.150 ...................2.500 .........3.000 ................5.000 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.330............... 1.330 ........... 1.330 ...........1.330 ..................-................... 5.000....................... 6.650.000 ............28,89.............. 1.390 ...................4.000 ..........1.290 ................4.000 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ............................................... 1.170................ 1.210 .............1.170 ...........1.200 ...............30...........6.535.500.................7.753.705.000 ..............18,19..............1.200 ..............429.500 ...........1.190 ............100.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................176...................179 ...............175 ...............175 .................-1.......... 4.448.000...................780.852.500 .................6,7..................175 .............. 370.500 ..............174 ...........705.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.600.............10.650 .........10.650 ........ 10.650 .............. 50.......................500........................5.325.000 ...............7,26............10.950 ...................3.000 ....... 10.650 ................2.500 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 400 .............400 .............400 ..................-............1.062.500.................. 425.000.000 .............10,87................ 400 ................137.500 ............ 395 ............. 50.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk .......................................... 2.725...............2.725 ...........2.725 ...........2.725 ..................-.................26.000.....................70.850.000 ..............5,85..............2.725 ...................6.500 .........2.700 ................8.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 187........................- ....................- ...............187 ..................-.............................-..........................................- ..............6,98................ 200 ................ 45.500 ............. 187 ................2.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................560..................570 ............. 550 ............. 550 .............. -10...............293.000................... 164.080.000 ................7,14................ 560 .................37.000 ............550 ............821.000 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................440................. 440 .............440 .............440 ..................-.......................500...........................220.000 .............. 4,97................ 445 ...................2.500 ............430 ................... 500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ............................................... 121...................123 ................121 ................121 ..................-...............753.500.......................91.766.500 ................4,71..................123 .................117.500 ...............121 ............. 38.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ................................510..................520 ............. 485 ............. 490 ............. -20............... 185.500......................91.835.000 ...............5,74................ 490 ..................19.500 ............485 .............. 41.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 3.000............................150.000 ............43,25...................50 .......... 3.442.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................690..................700 ..............670 ............. 700 ................10...............776.000....................532.765.000 .............10,82.................700 ..............284.000 ............ 690 ............126.000 OCAP ........... Onix Capital Tbk ..............................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .............325 ......10.000.000 PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.020............... 1.030 ...........1.020 ...........1.030 ................10.................23.000..................... 23.465.000 ...............2,75.............. 1.030 ...................9.500 ...........1.010 .............. 10.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ................ 30.000 ............500 ...........865.500 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk.................................................. 98....................98 ................98 ................98 ..................-.......................500..............................49.000 ............22,33...................98 ................. 10.500 ...............96 ................... 500 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550..................550 ..............530 .............540 .............. -10..............506.000...................278.220.000 ..............2,62.................570 ................. 12.500 ............540 ............. 50.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk .......................................... 120...................124 ...............122 ...............124 .................4................... 2.000...........................246.000 ..............11,55..................124 ....................1.000 ............. 120 ................... 500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 134................... 137 ...............134 ...............137 .................3....................7.000...........................943.500 .............. 3,03..................137 ..................13.500 ..............135 ............. 50.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23................ 340 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 900 ...................5.000 .................. - ..........................ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.700 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.300...............1.380 ...........1.290 ...........1.300 ..................-..................13.500.......................17.530.000 ..................4,1..............1.380 ...................3.500 ..........1.250 .................1.000 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .......................................670........................- ....................- ..............670 ..................-.............................-..........................................- ..............6,05.................670 ....................1.500 ............. 610 ................... 500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................500................. 500 ............. 490 .............500 ..................-..................71.000.......................35.122.500 .............. 3,69................ 500 .................59.500 ............ 495 ............. 34.500 PNLF............ Panin Financial Tbk .........................................................178...................179 ...............176 ...............178 ..................-...........3.956.500...................700.323.500 ..............5,85..................178 ..............825.000 ..............177 ............168.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ...................................... 245..................250 ..............240 ..............245 ..................-............... 120.500......................29.447.500 ............... 1,06.................245 ..................13.000 ............ 240 ............124.000 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.000 BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- ............ 27,45..................710 ....................1.000 .............475 ................5.000 GSMF ........... Equity Development Investment Tbk .............................85........................- ....................- ................85 ..................-.............................-..........................................- ..........226,79...................95 ...................... 500 .................. - ..........................LPPF ............ Matahari Department Store Tbk ..............................2.550........................- ....................- ..........2.550 ..................-................ m
O M M
m
A
m
m
m
m &B m
m m m m m n K
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
M
Kurs Ttg. Trd.
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
Sbl.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk .....................................190...................189 ...............185 .............. 189 .................-1...................4.000............................749.000 ...............7,38..................190 ..................17.000 ............. 185 ..............29.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- .....................-..................210 ...................2.000 ...............151 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. ................................. 225..................225 ..............220 ............. 220 ................-5..................37.000.........................8.142.500 .............. 55,2.................225 .................78.000 ............ 220 ...........564.000
P AM A A M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI A A A A A A AO A
Nama saham Volume
M N O A MMA
M
O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M M
Minat Volume Beli
KEUANGAN
&K m n A m A m A
w
Jual
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A M M
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 8 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk...................... 800 ..............850 ...........780 ...........820 ........ 20..............255.500 ............. 206.195.000 ..........13,73 .............830 ........... 178.000 ...........810 ...........12.500 RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk.......................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...................... 500 ....................... 25.000 ...........-1,26 ............... 50 ............ 58.000 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ......................................................... 500 ...............510 ............510 ............510 ......... 10...................... 500 .....................255.000 ......... 34,14 ..............510 ..............17.500 ..........495 ....... 600.500 SONA........ Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.900 ...........198.500 ................- ......................TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk..............................................620 ..............640 ............610 .......... 640 ........ 20................48.500 ...............30.290.000 ...........13,61 .............640 .............39.000 ...........610 ...........12.500
Nama
Sebelum
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 23,000 .................23,050 ........................ 50.................... 0.22 ...................491 ........................... 870,500 ...............20,049,225,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. ....................................................... 2,375 ...................2,400 .........................25..................... 1.05 ...............1,244 ......................33,728,000 ................ 80,676,175,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,250 ...................2,250 ...........................0.......................... 0 .................. 910 .......................13,532,500 .................30,190,125,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54,900 .................55,200 ......................300.................... 0.55 ...............1,066 ....................... 2,688,500 .............148,488,775,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,900 ...................6,850 .......................-50................... -0.72 .................. 815 .......................10,742,000 ...............74,049,450,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,850 ...................3,800 .......................-50.......................-1.3 .................688 ....................... 21,077,000 ................79,945,975,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5,300 .................... 5,150 ......................-150...................-2.83 ...............1,844 .......................21,078,000 .............108,658,350,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,450 ...................6,500 ........................ 50.....................0.78 ..................467 ........................ 4,726,500 .............. 30,686,425,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,350 ...................6,400 ........................ 50.....................0.79 ................1,764 ..................... 39,988,000 ............254,380,850,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1,750 .....................1,740 ........................ -10...................-0.57 ................. 206 .......................... 1,165,000 .................2,035,640,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk .......................................... 590 .......................590 ...........................0.......................... 0 ...................153 ........................2,506,500 ...................1,475,925,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ............................................................. 5,800 ....................5,700 ......................-100.....................-1.72 ....................83 .........................1,800,000 ................10,353,850,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk .....................................................37,750 ................. 39,700 ....................1,950......................5.17 ...............1,638 ........................2,754,500 ..............107,502,675,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ...........................5,150 ....................4,975 ...................... -175......................-3.4 ...............1,382 .......................13,887,500 ................69,165,600,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................ 3,925 ....................3,875 .......................-50.................... -1.27 ................. 960 ........................16,021,000 .................62,191,825,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................14,700 ..................14,900 ......................200......................1.36 ..................993 ........................ 3,670,500 ...............54,452,725,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................ 43,100 ................ 43,800 ......................700......................1.62 ............... 2,017 ........................3,300,500 ..............142,481,200,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3,275 ....................3,275 ...........................0.......................... 0 ...................416 ....................... 5,840,000 .................. 19,184,712,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,900 ....................2,925 .........................25....................0.86 ................. 899 .........................5,746,500 ................16,733,500,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk .......................... 2,375 ...................2,400 .........................25..................... 1.05 ...............1,004 .......................33,961,500 ................. 81,274,787,500 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ................................................1,170 .................... 1,200 .........................30.................... 2.56 ....................191 ........................6,535,500 ...................7,753,705,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.......................20,000 .................20,550 ......................550.....................2.75 ...............1,954 .........................10,911,000 ............ 222,443,750,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,900 .....................1,970 .........................70.................... 3.68 ................1,237 ........................ 18,127,000 .................35,232,175,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,900 ...................8,900 ...........................0.......................... 0 ................. 682 .........................4,122,000 ................36,489,100,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.................................................... 2,725 ....................2,725 ...........................0.......................... 0 ................. 845 ........................11,989,500 ............... 32,367,900,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,350 ....................7,300 .......................-50...................-0.68 ................. 859 .........................5,813,000 ................42,601,975,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk...................................................23,700 .................24,050 ......................350..................... 1.48 ............... 1,269 ........................5,030,000 .............120,400,625,000
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................245 ..............260 ...........240 ...........245 ............-...............185.000 ................46.412.500 ...........16,91 .............250 ............. 77.500 ..........245 ............ 2.500 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan................................................2.855.375.500 ............4.021.647.358.500 ..............103.992 Transaksi perdagangan saham non reguler ................250.853.586 ................307.083.542.175 .....................349 Total Saham ...................................................3.106.229.086...... 4.328.730.900.675 .......... 104.341 Transaksi perdagangan warrant reguler .......................112.369.500 .................... 4.037.742.000 ................. 3.384 Transaksi perdagangan warrant non reguler........................ 412.831 ..............................5.391.120 ..........................6 Total perdagangan warrant ..................................112.782.331............... 4.043.133.120 ............. 3.390 Total perdagangan (08/03/2011)...................... 3.219.011.417...... 4.332.774.033.795 ........... 107.731
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
PGAS .........3,700......3,750 .......107,231,000 ..400,952,025,000
AKKU.............180..........136 .................13,000 .................2,023,000
KZ ............3,971 .............123,991,000 ..........427,996,198,000
NIKL...............370.........390 ......43,669,000 ........17,032,097,500
CKRA..............210.........245 .........15,271,500 ..........3,760,120,000
MPPA...........1,760......1,480 .........17,979,500 ...... 26,733,780,000
ZP ...........7,639 .............172,393,782 ........424,096,355,000
CPIN............1,500......1,560 .......66,397,500 ....103,303,535,000
INAI...............295.........325 ...............42,000 .................12,517,500
PICO................210...........191 ...............30,000 ..................5,730,000
DB ..........3,260 ............. 73,200,500 .........399,728,562,500
KRAS..........1,080........1,120 ......95,489,500 ....106,339,970,000
BSDE .............730........800 .......41,484,500 .....32,002,835,000
SIAP.................78.............71 .....................500 ....................... 35,500
RX ...........5,180 ...............110,978,134 ...........397,610,796,900
BORN .........1,480.......1,570 ....109,403,000 ......167,481,675,000
MRAT.............475.........520 .........2,294,000 ..........1,168,222,500
TRIL .................66.............61 ........10,475,500 ............637,542,500
DX ...........3,797 ............105,029,000 ...........394,911,966,500
MPPA...........1,760......1,480 .........17,979,500 ...... 26,733,780,000
JTPE............1,410......1,540 ..........9,251,000 ......13,830,880,000
MYTX...............69...........64 ...............110,000 ...................7,140,000
DR ...........6,743 .............319,732,000 ..........387,987,926,500
BUMI..........2,975.....3,050 .....104,263,500 ........311,911,200,000
SSTM ............220.........240 .....................500 ......................120,000
LPCK .............475........450 .............259,000 ..............119,860,000
CS ............ 11,181 ...............141,931,500 ........383,923,848,500
DOID ............1,120........1,190 .......73,878,000 .......85,153,290,000
KOIN ...............179..........195 .............467,000 ...............87,960,000
ARTI..............290.........275 ............464,500 .............122,975,000
YU.......... 7,085 ............282,108,500 .........379,559,075,500
ITMG ........43,100..43,800 .........3,300,500 ....142,481,200,000
PLIN............1,570.......1,700 ...............32,000 .................51,410,000
AISA...............790.........750 ...........9,517,000 .........7,379,430,000
YP .........24,031 .............351,726,250 ..........347,059,774,500
PTBA ...............20..20,550 ..........10,911,000 ...222,443,750,000
EKAD............250.........270 .............706,000 ............188,540,000
TFCO.............435..........415 ..................7,500 .................3,025,000
PD .........15,373 ............ 328,603,941 .........335,387,632,000
BBRI ......... 5,300......5,150 .......21,078,000 ...108,658,350,000
CTRA ............340.........365 .......31,408,000 ........11,200,782,500
SPMA ...........230.........220 ..................7,000 ..................1,540,000
BK ...........3,661 ................96,311,000 ........285,302,885,000
BMRI..........6,350.... 6,400 ......39,988,000 ..254,380,850,000
AMFG........4,900.....5,250 ..........1,698,000 .......8,880,550,000
CLPI ..............380.........365 ..........2,071,500 ...........738,802,500
CC ...........4,416 ...........188,282,000 .............267,911,801,500
GGRM ......37,750...39,700 .........2,754,500 .....107,502,675,000
RODA..............158..........169 .........12,531,500 ............2,111,075,000
WOMF.............510........ 490 ..............185,500 ...............91,835,000
AK..........3,502 ..............55,270,000 .........228,626,081,000
ELTY ................141..........144 ....255,930,000 ........36,212,190,000
HEXA.........6,900......7,350 .............739,000 ........5,282,925,000
RBMS ..............86...........83 .........2,830,500 ............237,058,500
DH..........3,330 ...............97,942,722 ...........227,745,812,500
LPKR ............560.........570 ......147,210,000 .......82,387,610,000
DOID ............1,120........1,190 .......73,878,000 .......85,153,290,000
INCO ...........5,150.....4,975 ........13,887,500 .......69,165,600,000
OD.......... 6,703 .............146,346,140 .........222,044,469,150
INCO ...........5,150.....4,975 ........13,887,500 .......69,165,600,000
BORN .........1,480.......1,570 ....109,403,000 ......167,481,675,000
PTPP ............600........580 .........3,525,500 ........2,079,445,000
CP ..........6,472 ............206,721,584 ..........196,474,478,000
BNBR...............66...........68 ....248,275,500 ........16,426,189,500
TKIM .........2,500.....2,650 .............709,500 .........1,855,262,500
ASIA ................62...........60 .......16,566,000 ..........1,050,277,000
NI.............8,144 .............143,288,100 ...........187,869,789,500
MNCN..........1,010........990 .......13,825,500 .......13,648,570,000
KKGI...........3,500..... 3,700 .........2,224,500 ..........8,019,237,500
GDYR........10,100.....9,800 .....................500 .................4,900,000
ML..........5,526 ..............63,256,892 ............150,415,221,900
UNTR.......23,700..24,050 .........5,030,000 ...120,400,625,000
UNIT................105.............111 ...................1,000 ........................111,000
BBRI ......... 5,300......5,150 .......21,078,000 ...108,658,350,000
LS...........4,289 ............123,496,500 ............147,166,627,500
CMNP ..........1,190......1,240 ........34,217,500 .........42,131,510,000
RAJA.............720.........760 ................ 71,500 ..............52,560,000
BTEK ............830..........810 .........3,796,000 ..........3,081,010,000
KI.............3,180 ............140,205,496 ........... 141,520,816,500
04-03-11 07-03-11
08-03-11
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 8 Maret 2011.
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,542.90 ...... 3,561.72 ....3,580.31 Kuala Lumpur Composite Index ...........1,522.61 ........1,515.74 ......1,517.66 Strait Times Index (Singapura).............3,061.31 .....3,066.52 ....3,103.84 SET (Bangkok) ........................................... 995.91 ......1,002.94 .....1,018.57 PSEi (Manila)...........................................3,882.71 ....3,886.48 ...3,898.87
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .............................. 10,693.66 ...10,505.02 ...10,525.19 Hang Seng (Hong Kong) ...................23,408.86 .....23,313.19 ....23,711.70 Kospi (Seoul) .........................................2,004.68 ......1,980.27 ....1,996.32 Shanghai ..................................................2,942.31 ......2,996.21 ...2,999.94 Taipei .......................................................8,784.40 ...... 8,713.79 .....8,747.75 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................18,486.45 ... 18,222.67 . 18,439.65 All Ordinary ........................................... 4,958.60 .... 4,895.90 ...4,902.50 NZX 50 (Wellington) ................................3,418.11 .....3,430.05 ..... 3,421.17
Amerika DJIA........................................................ 12,169.88 ...12,090.03 ..................-
Indeks
04-03-11 07-03-11
08-03-11
S&P 500 Index .........................................1,321.15 ........1,310.13 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,784.67 ..... 2,745.63 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ...................14,252.77 ...14,092.35 ..................Meksiko Bolsa Index ..........................36,900.84 ..36,603.30 ..................Brazil Bovespa Index ...........................68,012.10 ............Libur ...................-
Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,990.39 ......5,973.78 ..................CAC-40 (Paris)........................................4,020.21 ......3,990.41 ..................DAX Index (Frankfurt) ............................7,178.90 ........7,161.93 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................10,498.70 ....10,495.70 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................22,138.44 ....22,145.79 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................367.95 ........366.08 ..................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,112.38 .........1,117.98 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,780.62 ............Libur ...................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,397.44 ........1,375.13 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ....29,178.12 ... 29,168.45 ..................-
Sektor
04/03
07/03
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 8 Maret 2011 (% per tahun). 6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10 Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ................................5,75/1,75.......... 6,00/1,75.......6,25/2,00 .......6,50/2,00 ....... 20/11/09 Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................... 7,00/1,00...........7,00/1,25........ 7,00/1,50 ........7,00/2,00 .........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09 Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11 Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10
TRANSAKSI WARAN 8 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 8 Maret 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50 Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50 Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05 Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00 Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87 EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75 EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00 Bank Chinatrust ...................................... EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75 Bank BRI................................................... EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00 Bank Kesawan ......................................... Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50
Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10
B,P,D, Jawa Barat Banten.................................6.10000 ...... 6.35000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 .......7.00000 ...... 7.15000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.00000 ......6.20000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ...........................................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.00000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL .............................6.10000 ......6.30000 ..... 6.55000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.10000 Bank ANZ Panin ................................................. 6.15000 ...... 6.35000 ..... 6.60000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Bukopin...................................................... 6.15000 ...... 6.35000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank Central Asia Tbk ......................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.10000 Bank CIMB Niaga ...............................................6.10000 ...... 6.25000 ..... 6.40000 ..... 6.75000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Commonwealth ........................................ 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.85000 ..... 7.05000 Bank Danamon Indonesia.................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.10000 Bank DBS Indonesia .......................................... 6.15000 ...... 6.35000 ......6.70000 .... 6.80000 ...... 6.95000 ..... 7.00000 Bank HSBC .........................................................6.20000 ...... 6.35000 ..... 6.60000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Internasional Indonesia ..........................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.10000 Bank Mandiri.......................................................6.10000 ...... 6.35000 ..... 6.55000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Mega ..........................................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.55000 ..... 6.67000 ...... 6.90000 .....6.98000 Bank Mizuho Indonesia..................................... 6.15000 ......6.30000 ..... 6.50000 .....6.85000 .......7.00000 ..... 7.35000 Bank Negara Indonesia 1946...........................6.10000 ......6.30000 ..... 6.45000 ..... 6.70000 ......6.80000 .....6.90000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.05000 ......6.30000 ..... 6.45000 ..... 6.70000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ................ 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Panin Indonesia ......................................6.10000 ...... 6.35000 ..... 6.60000 .... 6.80000 .......7.00000 .....6.90000 Bank Permata Tbk .............................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 .....6.60000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank Rakyat Indonesia .....................................6.10000 ......6.20000 ......6.35000 .....6.45000 ......6.60000 .... 6.85000 Bank Tabungan Negara....................................6.00000 ...... 6.25000 ..... 6.40000 .....6.60000 .......6.70000 .....6.90000
Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11 Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11 Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45 Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00 Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25 EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00 AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50
Value
Code
AGRO-W...... 25/05/2011.........20 .......-5 .........115,570,500 BACA-W ........11/07/2012.........65 ........ 5 .............7,168,500 BAPA-W .........11/01/2013.........66 ......-13 ...............323,000 BCIP-W......... 10/12/2012........132 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........22 ......... 1 ........ 118,599,000 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ................531,000 BRMS-W.......07/12/2012.........114 ........ 6 ......290,493,000 BSIM-W ........14/12/2015....... 140 .......-5 ........ 93,846,500 BUDI-W ........10/07/2012......... 75 ......-12 ................. 75,000 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013........149 ......49 ...... 1,101,972,000 DILD-W........12/04/2012.........65 ......... 1 ........106,491,000 ELTY-W........ 25/01/2012.......... 31 ......... 1 ........592,197,500 ENRG-W ....... 14/01/2013......... 27 ......... 1 .......312,403,500 FREN-W ......05/01/2016......... 23 ........0 ........ 208,171,500 GREN-W .......15/07/2013..........14 ........0 .........45,659,000 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,650 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013.........68 ........-1 ......... 65,881,500
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ....... 13/04/2011..........10 .....-30 ...............723,500 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011............3 ........0 ............8,321,500 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011........... 4 ........ 2 .......100,395,500 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........192 ........0 ..........13,592,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013......... 67 ........ 2 ...........781,111,000 PBRX-W ......02/01/2013......400 ........0 ............................ 0 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013........125 .......-2 ...........14,319,500 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......265 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011............2 ........0 ........... 7,688,000 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............ 3,915,000 UNSP-W2 ... 12/02/2013........105 ........ 5 ..........13,893,500 WEHA-W ....28/05/2012.........45 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........46 ........0 ........34,400,000 Jumlah ............................................. 4,037,742,000
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank UOB Buana ...............................................6.10000 .......6.37000 ..... 6.60000 .... 6.80000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Deutsche Bank AG.............................................6.10000 ...... 6.32500 ..... 6.55000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.25000 JP Morgan Chase Bank .................................... 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 Standard Chartered Bank ................................ 6.15000 ...... 6.35000 ..... 6.50000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.35000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.00000 ......6.20000 ..... 6.40000 .....6.50000 ......6.60000 .... 6.85000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................. 6.15000 ...... 6.35000 ..... 6.60000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000 Suku Bunga Rata-rata(%) ................................. 6.11000 ...... 6.30900 ......6.52800 ..... 6.73480 ...... 6.90600 ......7.09720 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ...............................0.20000 ...... 0.25000 ......0.35000 .... 0.40000 ......0.50000 .... 0.60000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.35000 ..... 0.42000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) .........................................0.22667 ......... 0.31167 ...... 0.38333 ......0.51000 .......0.66333 ..... 0.94278 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (07 Mar’11) ................................................. 0,26389 ...... 0,28883 ......... 0,31011 ..... 0,46467 ...... 0,62500 ...... 0,79183 SIN$ (07 Mar’11) ................................................. 0,31250 ........0,37501 ...... 0,43750 ..... 0,56250 ....... 0,67833 .......0,75831 SWAP (Sin$, 07 Mar’11) ...................................... 0,11208 ........ 0,12742 ........ 0,13291 ......0,28274 ....... 0,47459 ..... 0,63353 Libor ($ 07 Mar’11) ............................................ 0,25900 ...... 0,28600 ......0,30950 .....0,46250 .......0,62075 ..... 0,78650 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (04 Feb’11) ........0,902..... 0,912 .....0,975 .......1,088 ....... 1,237........ 1,341 .... 1,458 ........1,515 .........1,571 .........1,682
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 8 Maret 2011 2011 Bank
Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11
Close ▲/ ▼
Euribor (03 Feb’11) ....... 0,900...... 0,911 .....0,972 ....... 1,087 ....... 1,235....... 1,340 .... 1,456 ........1,513 ........1,569 ......... 1,678
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10 Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10
Date
Euribor (02 Feb’11) ....... 0,904..... 0,910 .....0,969 ....... 1,083 .......1,229........1,333 ....1,446 ...... 1,502 ........1,557 .........1,666
Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ..........8,845.57 .......8,939.00 .......... 8,384.32 ....... 9,400.47 Dolar Brunei ..................................... 1 ...........6,903.77 ....... 6,978.75 ...........6,543.78 ........ 7,339.02 Dolar Kanada ................................... 1 .......... 8,979.36 ....... 9,076.24 ..............8,511.14 .......9,544.80 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9,433.66 ....... 9,532.70 ............8,941.75 ......10,024.82 Yuan Cina .......................................... 1 ..............1,331.31 .........1,344.71 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ...........1,638.65 ....... 1,656.42 .............1,553.21 ...........1,741.93 Euro ................................................... 1 .........12,224.64 .....12,348.53 ............11,587.19 ......12,986.02 Pound Inggris ................................... 1 ..........14,163.40 ......14,310.34 ......... 13,424.86 ........ 15,049.11 Dolar Hongkong ............................... 1 .............1,122.75 .........1,134.20 ............ 1,064.21 .......... 1,192.75 Yen Jepang ..................................100 ......... 10,625.76 ...... 10,737.90 .......... 10,071.69 ....... 11,292.24 Won Korea ........................................ 1 ...................7.83 .................7.91 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2,881.38 ........2,913.26 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ............1,574.23 ........1,593.66 .............1,492.14 ......... 1,675.93 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ...........6,446.81 ........6,516.99 .............6,110.65 ....... 6,853.42 Kina Papua Nugini ........................... 1 ...........3,332.72 ....... 3,557.05 ............3,158.94 ........3,740.68 Peso Philipina .................................. 1 ...............201.75 .......... 203.92 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............1,375.93 ........1,393.09 ............ 1,304.18 ........ 1,465.00 Dolar Singapura ............................... 1 ...........6,903.77 ....... 6,978.75 ...........6,543.78 ........ 7,339.02 Baht Thailand ................................... 1 .............. 287.57 ..........290.65 .............. 272.57 ...........305.66 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,745.00 ...... 8,833.00 .......... 8,289.00 ....... 9,289.00
Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11 Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10
Code
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
SUKU BUNGA DEPOSITO 3 Bulan
08/03
Gabungan ..............3.542,903 .......3.561,717.....3.580,314 Pertanian...............2.057,506 .... 2.077,995...2.084,558 Pertambangan....... 3.101,438 ....3.095,740........3.131,736 Industri Dasar ..........355,960 ........357,866.......363,480 Aneka Industri ..........961,964 ........961,620.........966,198 Ind Konsumsi.........1.056,833 ......1.068,010.......1.078,318 Properti...................... 183,504 ........184,070.........188,228 Infrastruktur.............743,636 .........747,762..........747,610 Keuangan ...................456,321 ........461,030........459,462 Perdagangan.............495,155 ........495,932.........499,159 Manufaktur ...............790,920 .......795,428....... 803,228 LQ 45..........................632,823 ........637,628.......640,444 JII..................................505,071 .......506,750.........509,187 MBX............................1.012,740 ......1.018,930.....1.022,642 DBX ............................ 520,590 .......520,346.........529,019 Kompas 100...............822,137 ........827,284........830,265 Bisnis-27.....................310,653 ........312,885.........313,446 Pefindo25 Index.......357,958 ...........354,111........362,937 Sri-Kehati Index........186,277 .........187,964..........187,973
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 8 Maret 2011.
Nama bank
Volume
CMPP ............180.........240 .................13,000 .................2,895,000
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Volume
7.Lainnya
Sumber: BEI
Indeks
Minat Volume Beli
Jual
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 173 ...............180 ............ 172 ............180 ...........7........86.839.500 ........15.385.092.500 ............15,8 ..............180 .......5.246.000 ...........179 ...... 2.121.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk .......................................780 ..............790 ...........750 ...........790 ......... 10.........13.630.500 ........10.576.695.000 ............ 17,6 .............790 ........2.313.500 ..........780 ....... 366.000 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk.........................................66 ................ 68 ............. 65 .............68 ...........2......248.275.500 .........16.426.189.500 .........-8,45 ...............68 .....81.288.500 ............ 67 ... 60.917.000 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................650 ..............660 ...........640 ...........660 ......... 10...........7.830.500 ..........5.134.805.000 ..................- .............660 ..........950.500 ..........650 .....1.309.000 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................245 ..............245 ...........235 ...........240 ..........-5......... 21.969.000 ..........5.262.427.500 ...........0,66 .............240 ....... 3.740.000 ..........235 .....5.379.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................80.000 ..............80.800.000 .........116,41 ...........1.020 ........... 125.000 ........ 1.010 ..........50.000 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................-
20 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Penutupan
PER
6.Perusahaan Investasi
ABBA........ Mahaka Media Tbk. .............................................210 ...............215 ...........200 ............215 ...........5...............421.000 .................87.185.000 ...... 297,58 ..............215 ............ 43.000 ...........210 ..........50.500 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk .........................1.190 ........... 1.200 ......... 1.180 ......... 1.180 ........ -10................. 10.000 .................11.890.000 ......... 16,42 .......... 1.200 ...............3.500 ........ 1.180 ............. 1.500 FORU ........ Fortune Indonesia Tbk .......................................103 ...............106 ............103 ............106 ...........3................. 16.000 .................. 1.649.500 ............8,17 ..............105 ...............9.000 ...........103 ...........57.500 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk ................................950 ..............960 ...........930 ...........940 ........-10...........5.870.500 ......... 5.509.975.000 ........ 53,45 .............940 ........1.244.500 ..........930 ..........101.500 JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ............................ 1.410 ........... 1.550 ........1.400 ........1.540 .......130............9.251.000 .......13.830.880.000 .........15,84 .......... 1.550 ...........185.500 .......1.540 .........134.000 LPLI .......... Star Pacific Tbk ...................................................215 ...............215 ............210 ............215 ............-................ 53.500 ..................11.237.500 .............1,91 ..............215 ...........150.000 ...........210 ........497.000
Kode
Transaksi Volume Nilai
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................670 ..............680 ...........660 ...........660 ........-10.............2.118.000 ...........1.419.490.000 ........... 7,52 ............. 670 ............ 171.000 ......... 660 .......504.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. .............................................151 ....................- .................- .............151 ............-.............................- ................................... - ...........12,12 ............... 171 .................. 500 ...........155 ................500 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk ..........................................89 ................ 90 .............90 .............90 ............1....................1.000 .......................90.000 ......... 15,36 ............... 90 ............. 18.000 ............ 87 ............. 1.500 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................. 51 ................ 50 .............50 .............50 ...........-1...................2.500 ......................125.000 ........... 3,77 ............... 50 ...............2.000 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................114 ................115 .............113 .............114 ............-................48.500 ..................5.557.000 ..............7,11 ...............115 .............67.000 ............114 ........ 102.500
4.Advertising, Printing & Media
No.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Se Tbk ................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - .........27,84 ...................- .........................- ...........196 ...........10.000 BAYU ........ Bayu Buana Tbk ................................................230 ..............230 ...........230 ...........230 ............-..................17.500 ................. 4.025.000 ...........15,18 .............235 ..............51.000 ..........230 ...........21.000 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk.................................... 400 ...............410 .......... 400 .......... 405 ...........5............8.319.000 ...........3.372.165.000 ........ 35,89 ..............410 ........1.489.000 ......... 405 ....... 252.500 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ............................... 8.700 ....................- .................- ....... 8.700 ............-.............................- ................................... - ...........17,76 ........10.000 .............72.500 ......8.800 ...........10.000 GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................90 ................ 99 ............. 89 .............89 ...........-1...................9.000 ......................816.000 ....... -178,71 ............... 99 ..............10.000 ............89 ...........10.500 ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ...... -118,05 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..............650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - .........12,88 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 ..... 12.399.500 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................149 ...............150 ............148 ............150 ............1...............163.500 ...............24.336.500 .........49,72 ..............150 ............ 50.000 ...........149 ..........25.000 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-................. 15.000 .................2.805.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........255.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ........... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ............... 99 ..............15.000 ............ 53 ..........25.000 PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................730 ..............730 ...........730 ...........730 ............-...................... 500 .....................365.000 .......... 11,89 .............750 ................1.000 ..........730 ...........14.500 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ............................1.570 ............1.700 ........ 1.550 .........1.700 .......130................ 32.000 .................51.410.000 ........40,54 ...........1.700 ................1.500 ........ 1.510 ................500 PNSE ........ Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk. ..........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ...................... 405 ............. 400 ...........340 .......... 400 ..........-5................ 30.500 ................ 10.497.500 .......... 5,44 .............405 ................1.000 ..........350 ............. 1.000 SHID ......... Hotel Sahid Jaya Tbk ....................................... 900 ..............900 ...........890 .......... 900 ............-................ 24.000 ................21.365.000 ........56,69 .............900 ..........295.500 ......... 890 ........235.000 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 8 Maret 2011
Kurs Ttg. Trd.
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ............................ 1.010 .............1.010 ...........970 ...........990 .......-20.........13.825.500 ........13.648.570.000 ........... 17,71 .............990 ........ 7.212.000 ......... 980 ....4.568.500 SCMA........ Surya Citra Media Tbk....................................3.975 ...........4.075 .......4.000 .......4.050 .........75..............430.000 ...........1.726.962.500 ............ 17,5 ..........4.075 .................. 500 ......4.025 ..........64.500 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk .......................................... 78 .................79 ..............76 ............. 79 ............1...............100.000 .................. 7.706.000 .............11,8 ................79 ...............3.000 .............76 ..........62.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
INDEKS BISNIS-27
Sbl.
Volume
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684 Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683 Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700 Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708 Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714 Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716 Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720 Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725 Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721 Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721 Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731 Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739 Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748 Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752 Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765 Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767 Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773 Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775 Euribor (03 Mar’11) ...... 0,845....0,869 .... 0,960 ....... 1,098 .......1,280....... 1,385 ..... 1,516 ...... 1,590 ........1,649 ......... 1,780 Euribor (04 Mar’11) ...... 0,882.... 0,897 .......1,016 .........1,162 .......1,366........1,475 .... 1,628 ........1,712 ........ 1,778 ......... 1,924 Euribor (07 Mar’11) ...... 0,895....0,904 ......1,025 .........1,172 ....... 1,375....... 1,487 .... 1,643 ....... 1,723 ........ 1,789 ......... 1,938 Euribor (08 Mar’11) .......0,905.... 0,905 ......1,030 ........ 1,180 .......1,383........1,493 .... 1,649 ....... 1,732 ........ 1,797 ......... 1,946
ENERGI
i2 Kementerian ESDM fasilitasi rencana daerah beli saham Newmont MATARAM: Gubernur Nusa Tenggara Barat menyatakan Kementerian ESDM telah berjanji akan memfasilitasi pertemuan para pihak di Nusa Tenggara Barat terkait dengan rencana pembelian 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara jatah divestasi 2010 senilai US$271,6 juta. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH. M. Zainul Majdi kemarin mengatakan pertemuan itu bertujuan menyamakan pandangan di kalangan pemerintah daerah di NTB dalam mengakuisisi 7% saham PT NNT. Pertemuan itu juga akan dihadiri Bupati Sumbawa Barat Zulkifli Muhadli, Bupati Sumbawa Jamaludin Malik, dan para pimpinan DPRD. Selain pimpinan DPRD Provinsi NTB juga akan hadir pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, dan Sumbawa, serta pihak terkait lainnya.
Seperti diketahui, tenggat waktu untuk menentukan pembeli 7% saham divestasi 2010 adalah pada 18 Maret 2011, sementara sampai saat ini pemerintah daerah di NTB belum memiliki satu suara menyikapi peluang kepemilikan saham tersebut.
Produksi emas & tembaga Batu Hijau Kuartal IV/2010 88.000 ons
2010 364.000 ons
Biaya penjualan emas Produksi tembaga
US$243 per ons
US$237 per ons
59 juta pon
269 juta pon
Biaya penjualan tembaga
US$0,81 per pon
US$0,69 per pon
Produksi emas
Sumber: PT NNT
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Aset West Madura masih dihitung PSC East Natuna paling lambat diteken Agustus OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
Profil Blok West Madura
JAKARTA: Keputusan kontrak kerja sama Blok West Madura yang akan berakhir pada Mei 2011 masih terganjal oleh belum selesainya penghitungan mengenai tingkat keekonomian blok migas tersebut.
Lokasi : Offshore Jawa Timur Participating interest : Pertamina (50%), Kodeco (25%), CNOOC (25%) Operator : Kodeco Produksi : Minyak dan gas Produksi minyak rata2 : 13.000 bph : 120 MMscfd Produksi gas rata2 Sumber: Pertamina
BISNIS/T. PURNAMA
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengungkapkan di satu sisi kondisi blok migas itu sudah banyak menghabiskan investasi dalam pengembangannya. Di sisi lain, blok migas yang dioperatori oleh Kodeco Energy Co., Ltd itu sudah hampir habis masa kontraknya. “Kita akan upayakan penadatanganannya [bulan ini]. Kita meng-
harapkan keputusannya segera keluar, biar menyelesaikan permasalahan ini,” jelas dia kemarin. Pemerintah, kata dia, meminta investasi pengembangan blok migas itu tetap dilanjutkan sehingga produksi juga tetap berjalan. “Kita belum ada putuskan. Itu yang menyebabkan kami belum gerak, tetapi kita tidak diam lho. Kita masih hitung terus taraf keekonomiannya.” Berdasarkan kajian sementara, imbuh dia, posisi PT Pertamina (Persero) di Blok West Madura, tetap harus lebih besar dibanding-
kan dengan perusahaan migas lainnya yang terlibat. “Pokoknya kita minta, Pertamina kan harus ada di sana dan harus lebih besar dari yang lain,” tutur Evita. Sebelumnya, Pertamina mendesak pemerintah untuk segera memutuskan masalah kontrak kerja sama Blok West Madura, menyusul semakin derasnya pengurangan produksi blok tersebut dari 19.000 barel per hari menjadi hanya 13.000 bph. Vice President Corporate Communications Pertamina M. Harun mengatakan Blok West Madura
merupakan salah satu blok migas yang mengalami penurunan produksi secara tajam saat ini. “West Madura sampai sekarang belum diputuskan oleh pemerintah mengenai operatorshipnya. Padahal kami sudah mengirim surat hingga lima kali kepada pemerintah untuk mendapatkan surat mandat tersebut karena kontrak akan berakhir Mei nanti, tetapi sampai sekarang belum direspons,” kata dia. Hak partisipasi Blok West Madura saat ini dikuasai masingmasing oleh Pertamina (50%), CNOOC (25%), dan Kodeco (25%) yang sekaligus bertindak selaku operator. Pertamina meminta kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan porsi hak partisipasi hingga 60% sekaligus pemindahan operatorship kepada perusahaan pascaberakhirnya kontrak lama pada Mei 2011.
East Natuna Sementara itu, untuk tindak lanjut pengembangan Blok Natuna D Alpha, Evita Herawati me-
ngatakan penandatanganan production sharing contract ditargetkan terlaksana paling lambat Agustus tahun ini. “Term and conditionnya itu secara umum kan sudah. Sekarang term and condition yang terperinci itu, yang masih dalam proses. PSC Natuna itu targetnya Juni atau Agustus ini ditandatangani.” Menurut dia, saat ini pihaknya masih dalam proses perhitungan komersialisasi antara pertamina dan para partnernya di blok gas yang kini berganti nama menjadi Blok East Natuna. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengimbau Pertamina untuk ikut serta dalam pembaruan kontrak minyak dan gas yang akan habis pada pertengahan 2011. Dia mengatakan pemerintah akan memperbarui kontrak dengan semangat yang lebih baru dan lebih nasionalis. “Senantiasa pemerintah akan menghadirkan peran dalam hal ini Pertamina untuk ada di dalamnya,” katanya. (21) (nurbaiti@ bisnis.co.id)
ANTARA/T. PURNAMA
EKSPLORASI Emmy minati proyek geotermal PALEMBANG: Turki melalui Emmy Hitay Corp menyatakan minat untuk berinvestasi pada proyek pembangkit listrik panas bumi (geotermal) di Sumsel setelah pemerintah menetapkan provinsi tersebut sebagai salah satu wilayah kerja pemanfaatan (WKP). Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan saat ini sudah ada investor yang berminat mengeksploitasi potensi geotermal, yakni perusahaan dari Turki, Emmy Hitay Corp. Pemodal itu sudah berkomitmen dan menjadwalkan kunjungan ke Sumsel dalam waktu dekat. “Kami sudah bertemu dengan calon investor dan mereka berjanji akan ke Sumsel untuk melihat langsung WKP,” ungkapnya kemarin. Saat ditanya besaran investasi yang siap ditanamkan, Alex mengatakan investor belum bisa menyebutkan secara pasti karena masih dilihat seberapa besar potensinya. Menurut dia, surat keputusan penetapan WKP panas bumi sudah diserahkan ke Kementerian Riset dan Teknologi. (BISNIS/K49)
TARIF INDUSTRI:
Seorang pekerja menuruni lampu penerangan sebuah media reklame raksasa, di Surabaya, kemarin. Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha meminta PLN tegas dan transparan jika memberlakukan rencana penurunan tarif untuk pelanggan industri agar tidak menimbulkan masalah pada kemudian hari.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Insentif kilang dinilai mendesak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Direktorat Jenderal Minyak dan Gas menilai urgensi pemberian insentif kepada PT Pertamina (Persero) untuk pengembangan kilang minyak didasarkan margin proyek yang sangat kecil. Dirjen Migas Evita H. Legowo mengatakan rencana pengembangan kilang dengan pemberian insentif merupakan salah satu opsi yang telah diusulkan pemerintah dan hingga kini belum terlaksana. Menurut dia, rencana mengembangkan kilang sudah menjadi agenda pemerintah se-
jak beberapa tahun lalu. “Insentif diperlukan karena bermargin sangat kecil,” katanya, kemarin. Evita menjelaskan pengembangan kilang masih sangat memerlukan insentif yang lebih besar dari pemerintah. Saat ini, Pertamina membutuhkan dana sedikitnya US$2,5 miliar untuk pengembangan kapasitas kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM). Untuk produksi BBM tahun ini, jumlahnya diperkirakan naik 1,21 juta kilo liter dari produksi 2010 yang hanya 11,10 juta kl. Jumlah BBM ini diperkirakan terus meningkat dengan angka 12,31 juta kl pada 2014.
Pertamina, sebagai national oil company, ujar Evita, membutuhkan pertamax untuk disalurkan ke dalam negeri dengan jumlah 4,69 juta kiloliter per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,23 juta kiloliter di antaranya masih harus diperoleh dari impor dan hanya 400.000 kl yang diproduksi di dalam negeri. Menurut dia, produksi BBM beroktan 88 dan 92 dari kilang domestik belum mencukupi kebutuhan sehingga impor merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan. Berdasarkan data Pertamina, impor premium ada pada kisar-
an 10,28 juta kl. Kebutuhan konsumsi premium dalam negeri mencapai 22,5 juta kl, sementara solar 21, 2 juta kl. Saat ini, kapasitas produksi premium dalam negeri hanya 10,58 juta kl sehingga ada kekurangan 46% yang harus dipenuhi melalui impor. Konsumsi premium yang terbesar adalah untuk kendaraan pribadi dengan persentase 46%, disusul sepeda motor sebanyak 39%, dan kendaraan umum 15%. Konsumsi BBM melonjak tajam pada 2006 hingga 2010. Pada periode itu, konsumsi premium meningkat 22,92%. Peningkatan konsumsi kurang
lebih 8% setiap tahun, juga dengan solar yang konsumsinya melonjak 12,95%. Data Pertamina memerinci berdasaran produk yang dihasilkan, hanya avtur dan minyak yang tidak impor. Untuk produksi avtur mencapai 3,32 juta kl, sedangkan kebutuhan avtur di dalam negeri hanya mencapai 3,05 juta kl. Untuk kerosin saat ini mengalami surplus setelah pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji. Produksi minyak tanah mencapai 7,02 juta kl sementara kebutuhan pemakaian di dalam negeri hanya 3,77 juta kl. (21)
Hutan butuh buffer zone dari kegiatan tambang BISNIS INDONESIA
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
BALIKPAPAN: Eksistensi kawasan hutan lindung Sungai Wain di Balikpapan dikhawatirkan terpengaruh oleh kegiatan tambang di luar area hutan sehingga membutuhkan area buffer zone minimal 1 km. Kepala Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (BPHLSW) dan Daerah Aliran Sungai Manggar Wulianto mengusulkan penambahan areal hutan yang dapat difungsikan sebagai buffer zone. Area untuk buffer zone di hutan lindung Sungai Wain paling tidak sejauh 1 km dari batas luar. “Kegiatan pertambangan sebaiknya berada minimal 1 km dari area terluar hutan lindung. Ini sebagai tindakan antisipasi menjaga ekologi di hutan lindung Sungai Wain,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Pengajuan buffer zone menjadi hal mendesak karena bisa meminimalkan dampak langsung kegiatan pertambangan terhadap ekosistem hutan. Saat ini, pengajuan buffer zone tersebut tengah dikaji oleh Kementerian Kehutanan. Secara demografi jika kawasan yang berbatasan langsung ditambang, aliran air tanah akan berubah. Hal ini bisa menyebabkan berhentinya keberlangsungan hidup ekosistem hutan. Dalam pengajuan penambahan area tersebut total area yang akan dimasukkan menjadi hutan lindung berkisar sekitar 4.500 hektar di sebelah barat kawasan. Area ini berbatasan dengan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Sebagian dari area ini sebelumnya merupakan kawasan budi daya kehutanan (KBK) milik PT Inhutani I. Sementara itu, pemanfaatan oleh PT Inhutani I tidak berlanjut, BPHLSW mencoba mendekati perusahaan agar bisa dijadikan hutan lindung. Pihak BPHLSW sendiri menyatakan akan mengganti vegetasi tumbuhan yang ada dengan vegetasi hutan hujan tropis. Hal ini dimaksudkan untuk mengupayakan area hutan yang nyata bagi populasi satwa di area hutan. Satu perusahaan tambang yang memiliki hak pinjam pakai di area KBK pun telah menyetujui adanya nota kesepahaman untuk menetapkan koridor satwa. Selain itu, MoU juga mengatur mekanisme pencegahan kebakaran hutan dan illegal logging. Koridor satwa diperlukan untuk memberikan ruang gerak pada satwa yang ada di dalam hutan lindung tersebut. “Dalam aplikasinya nanti pihak BPHLSW dan perusahaan tambang tersebut akan menanam pepohonan buah di koridor satwa itu.” Saat disinggung mengenai pembangunan jalan yang melintasi hutan lindung Sungai Wain dan Sungai Manggar, Wulianto mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Hal ini terkait dengan fungsi hutan lindung yang hanya menjaga hidrosistem di Balikpapan dan masih bisa dipinjam pakai. “Kami tidak menyalahkan pembangunan jalan, akan tetapi pembangunan yang akan muncul setelah jalan ada yang lebih kami khawatirkan,” tambah Wulianto. (K22)
Perbaikan kilang & spekulasi picu kelangkaan BBM OLEH LINDA T. SILITONGA & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA:Pemerintah menilai terjadinya kelangkaan BBM di sejumlah daerah disebabkan oleh perbaikan kilang minyak di Dumai, aksi spekulasi dan cuaca buruk yang memengaruhi kelancaran pengiriman minyak oleh kapal tongkang. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan pihaknya sudah mengatasi masalah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM di sejumlah daerah. “Kalau [kelangkaan BBM] yang berlangsung di Pekan Baru itu ada hubungannya dengan perbaikan kilang Dumai, tetapi sudah diatasi sejak kemarin [Senin]. Silakan cek ke Dirut Pertamina,” katanya di Istana Presiden, kemarin. Adapun, kelangkaan BBM yang terjadi di Kalimantan Barat, diakibatkan aksi spekulasi. Darwin menjelaskan sejumlah kelangkaan di daerah lain juga disebabkan oleh pengaruh cuaca dan gelombang laut sehingga ada yang menyebabkan tongkang pengangkut minyak terbalik. “Kelangkaan BBM di Kalbar itu karena beberapa ada yang berspekulasi. Mestinya kita kritik dengan keras ya, bukan waktunya berspekulasi. Itu menyengsarakan orang banyak saja,” katanya. PT Pertamina (Persero) menyatakan telah memaksimalkan pasokan BBM khususnya premium hingga 60% diatas kondisi normal ke seluruh SPBU di Riau pascaterjadinya gangguan operasi distribusi BBM ke wilayah tersebut. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun menyebutkan stok BBM di Depot Siak kemarin sudah berada
dalam jumlah yang cukup aman yaitu premium sebanyak 3.052 kiloliter (kl). Pada 7 Maret 2011 pukul 15.00 WIB, kata dia, stok BBM untuk Riau sudah bertambah melalui Tanker Towo Aryo dengan muatan premium 1.600 kl. Rencananya pasokan terus ditambah melalui Tanker AP 25 dengan muatan premium 1.400 kl dan tanker Birdie dengan muatan solar 1.200 kl, dan Tanker Santana dengan muatan solar 1.650 kl.
Imbas gangguan Menurut dia, antrean yang terjadi merupakan efek dari kejadian gangguan pada pekan lalu sehingga sampai saat ini seberapa pun BBM yang disalurkan ke SPBU tetap akan cepat habis. Untuk itu, Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal pemulihan layanan BBM ke SPBU. Harun mengatakan pada 6 Maret 2011, penyaluran premium untuk wilayah Riau sudah mencapai 1.600 kl/hari atau meningkat 60% dibandingkan dengan penyaluran pada kondisi normal yang sekitar 1.000 kl/hari. Sehari kemudian, pihaknya menyalurkan premium dari Depot Siak sebanyak 1.440 kl atau meningkat 40%. Lebih lanjut dia menjelaskan penyaluran ini dilayani oleh depot-depot yang membuka jam pelayanan lebih lama, bahkan hingga 24 jam. Mobil-mobil tangki BBM yang beroperasi pun dioptimalkan sehingga bisa melayani kebutuhan yang melebihi rata-rata normal ini. Menurut Harun, pemenuhan pasokan yang dilakukan antara lain dengan mengalihkan supply point dari Terminal Teluk Kabung di Padang via darat mobil tangki sejak 4 Maret 2011. (10)
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 8 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
05
0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
% Y ELD
95 9 85
Y
8
2 3 4 5
75 7 65 6
0
5
0
5
20
25
30
T 8M
7M
% 7M 6 7477 6 442 7 2362 7 6552 7 8054 7 8768 79558 8 0650 8 202 8 3577 8 5223 8 6883 8 8502 9 0042 9 48 9 2806
8M 6 7453 6 3550 7 085 7 5380 772 3 7 83 6 79477 8 0890 8 25 8 8 4263 8 6036 8 7767 8 9407 9 0930 9 2320 9 3573
T
Y
% 7M 9 40 2 95 0 9 6075 9 6940 9 7706 9 8380 9 8970 9 9485 9 9933 0 0322 0 0658 0 0948 0 98 0 43 0 597
8M 9 4689 9 5676 9 6543 9 7298 9 7953 9 85 9 9 9006 9 9424 9 9780 0 0084 0 0342 0 056 0 0746 0 0902 0 034
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Benchma k Sun
T S 5 53 FR0055 0 36 FR0053 5 53 FR0056 20 37 FR0054
% 97 5000 98 862 9 5724 98 27
YTM % 79427 8 5 45 9 4 86 97 0
Seri
K
J
% m 2S p 9 4000 9 5000 2 M 2 4500 5 S p 3 9 3500 5 Ag 2 79500 5 Ag 3 2 0000 25 F b 2 8 7000 0 F b 3 8 500 23 F b 4
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
TTM 0 52 0 2 53 44 2 44 0 97 93 2 97
H P W % 8M 7M C 0 6 77 28 0 6048 02 6502 8 3 02 5688 08 8264 29 74 08 5290 02 5448 5 43 02 3905 0 726 28 67 00 8858 04 333 68 04 2650 02 2957 22 98 02 0659 00 95 4 3 34 00 6380
K % 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
YTM % 7M C % 0 042 6 2 83 0 089 6 8695 0 278 77 76 0 54 7 5907 0 288 7 55 0 0 0842 7 4 36 0 288 7 5438 0 86 79077
8M 6 762 6 7804 7 5898 7 4753 7 4222 7 3294 74 5 77890
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................08-Mar-11......100,000 .........12,00.......12,0000 ..... 0,0000 ......14,6000 ...........idAA+ Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ......................................................08-Mar-11......102,650 ...........1,00..........1,0265 .... 10,2345 ...... 12,5000 ...........A(idn) Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E .....................08-Mar-11....... 103,100 ...........1,00...........1,0310 ......9,3500 .......10,7500 .............idAA Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 .............................08-Mar-11.......101,600 .........10,00........ 10,1600 .....10,7300 ....... 11,2000 .............idAA Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ..................................................08-Mar-11.......102,750 .........15,00........ 15,4125 ......7,9800 ...... 10,6000 ...........idAA+ BNI Securities I Tahun 2007 ...............................................................08-Mar-11......100,000 ...........1,00......... 1,0000 ..... 0,0000 ...... 12,0000 ........ idBBB+ Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 .................................................08-Mar-11........101,700 ...........1,00...........1,0170 .... 10,2300 .......10,6750 ................idA Indomobil Finance Indonesia III Tahun 2009 Seri C .......................08-Mar-11....... 98,050 ..........2,00...........1,9610 ..... 18,9192 .......17,0000 ................idA Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .........................................08-Mar-11....... 101,550 ..........5,00......... 5,0775 ...... 8,6100 ........10,0125 .............idAA Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B ............................................08-Mar-11...... 108,700 ..........5,00.........5,4350 ......9,8670 ........11,7500 ...........idAA+ Obligasi Japfa I Tahun 2007 ...............................................................08-Mar-11......102,000 .........14,00.......14,2800 ........11,1106 .......12,7500 ...............idAObligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ..................................08-Mar-11.......100,720 ..........0,50.........0,5036 .....11,0600 ....... 11,5000 ...........A(idn) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 .........................08-Mar-11......105,050 ..........4,00........ 4,2020 ....10,0300 ........0,0000 ..... idAA-(sy) WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ......................................................08-Mar-11........102,170 ...........1,00...........1,0217 .......8,4661 ...... 12,0000 ...............idAWOM Finance V Thn 2011 Seri A .........................................................08-Mar-11......100,000 .........10,00.......10,0000 ......8,7500 ........8,7500 ........ AA(idn) Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................... 07-Mar-11...... 100,632 ..........0,50.........0,5032 ..... 0,0000 ....... 11,0000 ...............idAObligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .................... 07-Mar-11......100,000 ..........3,00........ 3,0000 ..... 0,0000 ........ 7,9500 .............idAA Jasa Marga I Seri JM-10 ....................................................................... 07-Mar-11...........79,711 ...........1,00.......... 0,7971 ..... 0,0000 ........0,0000 .............idAA Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri A ...................................................04-Mar-11...... 102,250 ...........1,50..........1,5338 ..... 0,0000 ......10,4000 ...........idAA+ Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-......102,200 ................. -.....................- ..................- ......14,6000 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..............................................08-Mar-11 ......... 103,000 .......... 0,75 .................0,7725............. 5,9795 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ..............................................08-Mar-11 ......... 106,250 .......... 7,00 ................. 7,4375..............7,7460 ..........9,5000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ..............................................08-Mar-11 ............112,100 ..........2,30 .................2,5783............ 0,0000 ......... 10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ................................................08-Mar-11 ...........117,000 ........ 10,00 ................ 11,7000.............8,3962 ..........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ...............................................08-Mar-11 .......... 110,300 ...........1,00 ...................1,1030............. 6,9242 .........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..............................................08-Mar-11 ......... 129,000 .......60,00 ..............77,4000.............8,4297 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...............................................08-Mar-11 ......... 130,000 ..........0,08 .................0,1040.............8,6699 .........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .............................................08-Mar-11 .......... 119,000 ........ 15,00 ...............17,8500............. 8,3378 ..........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................08-Mar-11 .............91,196 ......100,00 ................91,1960.............9,4688 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................08-Mar-11 .......... 118,350 ........ 10,00 ................11,8350............. 9,2493 .......... 11,7500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .............................................08-Mar-11 ...........113,250 ....... 20,00 ..............22,6500.............. 9,3162 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .............................................08-Mar-11 ......... 105,250 ...........2,10 ................. 2,2103............ 0,0000 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .............................................08-Mar-11 .......... 110,000 ..........2,90 ................. 3,1900.............8,8336 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .............................................08-Mar-11 ..........104,750 ..........3,60 ..................3,7710............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .............................................08-Mar-11 ...........98,250 ..........5,00 ................. 4,9125............. 9,9358 ...........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .............................................08-Mar-11 ......... 103,000 ..........3,20 ................ 3,2960............ 0,0000 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ..............................................08-Mar-11 ......... 106,390 ..........3,90 ................. 4,1492.............9,0684 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .............................................08-Mar-11 .........104,000 ...........1,20 ................. 1,2480............ 0,0000 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ..........................................................08-Mar-11 ......... 103,850 ...........1,00 ................. 1,0385...............7,2951 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ...........................................................08-Mar-11 .......... 110,600 ....... 30,00 ...............33,1800............ 0,0000 ..........11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ..........................................................08-Mar-11 ........... 99,750 ..........0,50 ................0,4988............ 0,0000 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..........................................................08-Mar-11 .......... 98,000 ....... 20,00 ...............19,6000..............9,7247 ..........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ..........................................................08-Mar-11 ........... 97,255 ....... 20,00 ................19,4510............. 7,9988 ........... 7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ..........................................................08-Mar-11 ............91,206 ..........5,00 ................4,5603.............9,4646 ...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ...................................................08-Mar-11 ..........105,700 ....... 49,00 ............... 51,7930..............6,1900 .......... 13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ..................................................08-Mar-11 ...........114,730 ......105,00 ............ 120,4665...............8,1881 .........14,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 .................................................08-Mar-11 ..........101,500 ............ 1,16 ................... 1,1774.............6,0383 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ..................................................08-Mar-11 ......... 100,988 ......... 17,37 ................ 17,5416............. 0,2437 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0023 .................................................08-Mar-11 .........100,000 ........87,00 ..............87,0000..............0,0013 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ..................................................08-Mar-11 ...........99,450 .......50,00 .............. 49,7250.............6,3600 ...........6,3697 SBSN RI Seri IFR-0006 ..........................................................................08-Mar-11 ..........102,700 ..........5,00 ..................5,1350............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .............................08-Mar-11 .......... 101,250 ..........0,05 ................0,0506.............6,8788 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ............................08-Mar-11 ...........99,250 ..........0,02 ................ 0,0248............10,2963 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .............................08-Mar-11 ..........104,750 ..........0,05 ................ 0,0524.............. 9,2931 ..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .............................08-Mar-11 .........100,500 ..........0,50 ................ 0,5025.............. 9,1560 .......... 9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .............................08-Mar-11 ...........99,500 ..........0,07 .................0,0746..............8,1700 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ..........................08-Mar-11 ...........99,088 ....... 196,17 ............194,3886............ 6,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ..............................08-Mar-11 ............94,601 .......50,00 ..............47,3004.............6,2000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ...........................................................08-Mar-11 .........104,400 ..........3,00 ..................3,1320............. 7,2500 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..........................................................08-Mar-11 .........100,200 ..........0,02 ................. 0,0251............. 8,5876 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ..........................................................08-Mar-11 ..........101,000 ...........1,22 ..................1,2322..............7,7700 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 .............................................. 07-Mar-11 ......... 106,900 ..........3,29 .................3,5224............ 0,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ............................................. 07-Mar-11 ........... 111,000 ...........0,10 ....................0,1110............. 7,4540 ..........11,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .......................................................... 07-Mar-11 ..........104,750 ...........8,10 ................8,4942............ 0,0000 .........10,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .............................................04-Mar-11 ..........109,750 ..........5,08 .................5,5753............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..........................................................04-Mar-11 ..........107,650 ..........4,24 .................4,5676............ 0,0000 .........10,5000
M
INSURANCE LINKED
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
07/03/
mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
07 03 Be
Jua
m
07/03/
Jual
Beli
Jual
Beli
W W W W W
Bond ID
Maturity
High
M
M
08/03/
07/03/
M
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
07/03/
04/03/
W W
20/0 /
9/0 /
07/03/
04/03/
08/03/
07/03/
07/03/
04/03/
m
PT Asu ans Mega L e M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
07/03/
Jua
04/03/
Be
m m
Be
Has nves as %
07/03/
Equ ty L e ndones a
K
m
PT AJ Sequ s L e
07/03/
04/03/
Jua
m m m
M
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
04/03/
M
m m
M
Price
ADHI04 ...................................................................06-Jul-12 ...........100,630 ..........100,630 ......... 100,630 ...............1 ....................0,50 ...................... 0,5032 ADMF03C ...............................................................13-Mei-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ...................12,00 .................... 12,0000 AIRJ01B ..................................................................13-Mar-13 ...........102,650 ..........102,650 ......... 102,650 ...............1 ..................... 1,00 ........................1,0265 ASDF11E ..................................................................18-Sep-13 ............ 103,100 .......... 102,750 ...........103,100 ............. 2 ....................2,00 ......................2,0585 ASDF12A ................................................................ 01-Mar-12 ...........100,050 ..........100,000 .........100,000 ............. 2 .................... 5,00 ....................... 5,0010 BCAF01SB ............................................................ 23-Mar-15 ............101,850 ...........101,600 .......... 101,600 ............. 6 ..................65,00 ......................66,1145 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ...........102,800 .......... 102,750 ..........102,750 ............. 2 ..................30,00 ....................30,8325 BNIS01 ....................................................................10-Mei-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ..................... 1,00 .......................1,0000 BWPT01 ..................................................................16-Nop-15 .............101,700 .......... 100,750 ...........101,700 ............. 6 ....................6,00 ......................6,0842 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........103,000 ..........102,800 ......... 103,000 ............. 2 .....................2,75 ...................... 2,8285 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........106,900 ..........106,430 ......... 106,900 ..............7 ...............208,00 ....................222,1170 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............. 111,000 ............111,000 ........... 111,000 ...............1 ..................... 0,10 ..........................0,1110 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........106,400 ..........104,950 ......... 106,250 ............. 11 .................177,40 .................. 188,2230 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ...........109,850 ...........108,150 ..........109,750 ..............7 ..................63,88 .................... 69,7049 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ............. 112,100 ........... 110,950 ............112,100 ............. 5 ..................28,54 .....................31,8046 FR0031 .................................................................15-Nop-20 .............117,350 ...........116,500 ...........117,000 ............. 9 ...................141,81 .................... 165,7521 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............. 111,500 ..........109,650 .......... 110,300 ...........29 ................255,70 .................. 281,9468 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ........... 129,500 ..........129,000 ......... 129,000 ............. 2 ..................62,60 .....................80,7670 FR0035 .................................................................15-Jun-22 ...........130,000 ..........129,500 ......... 130,000 ............. 2 ..................... 1,98 ......................2,5645 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ............ 119,050 ...........118,500 .......... 119,000 ............. 6 ................. 144,10 ................... 170,96 R R A R R R R R M R R R R R R M R A R R R R R N R N R M A R N N R N O R N
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M m m m m m
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Maret 2011
m M
m
03/03/
07/03/
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M M
Be
m
m W
Harga
Total volume terakhir
Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ..... 102,200................ - ......................- ................... - ....14,6000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150................ - ......................- ................... - .... 13,5500 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ......7,6000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- .......99,430................ - ......................- ................... - ......8,2500 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012................ - ......................- ................... - ......8,7000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,0000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,2500 .............idAA+ Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ...... 101,500................ - ......................- ................... - ....14,5000 ........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A ...................................................................- ..... 100,654................ - ......................- ................... - ..... 11,3000 ............. A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,150................ - ......................- ................... - .....13,2500 ............. A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ......107,000................ - ......................- ................... - .....13,9000 .................. idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .......105,100................ - ......................- ................... - .... 15,0000 .................. idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......80,040................ - ......................- ................... - ....12,0000 .................. idD Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ....12,5000 .................. idD
Rating
M
04 03
Jua
m
08/03/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
07/03/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
04/03/
m
m
Value
M M M M
04/03/
m
04/03/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
07/03/
07/03/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ......................08-Mar-11 ..... 100,000........12,00 ........12,0000 .......0,0000 ....14,6000 .............idAA+ Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ..................................................08-Mar-11 ......102,650.......... 1,00 ...........1,0265 ......10,2345 ....12,5000 ............. A(idn) Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E .................08-Mar-11 .......103,100.......... 1,00 ............1,0310 ....... 9,3500 .....10,7500 ............... idAA Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 .........................08-Mar-11 ...... 101,600........10,00 ......... 10,1600 ...... 10,7300 ..... 11,2000 ............... idAA Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ..............................................08-Mar-11 ......102,750........15,00 ..........15,4125 ........7,9800 ....10,6000 .............idAA+ BNI Securities I Tahun 2007 ...........................................................08-Mar-11 ..... 100,000.......... 1,00 .......... 1,0000 .......0,0000 ....12,0000 ...........idBBB+ Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 .............................................08-Mar-11 .......101,700.......... 1,00 ............ 1,0170 ......10,2300 .....10,6750 .................. idA Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ........................................08-Mar-11 ..... 103,000..........0,75 ...........0,7725 ........5,9795 ....12,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ........................................08-Mar-11 ..... 106,250..........7,00 ...........7,4375 .........7,7460 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ........................................08-Mar-11 ........112,100......... 2,30 ..........2,5783 .......0,0000 .....10,7500 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..........................................08-Mar-11 ....... 117,000........10,00 ..........11,7000 ....... 8,3962 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .........................................08-Mar-11 .......110,300.......... 1,00 ............1,1030 ........6,9242 ....12,5000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ........................................08-Mar-11 ......129,000.......60,00 ........77,4000 ....... 8,4297 ....12,8000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 .........................................08-Mar-11 ......130,000......... 0,08 ...........0,1040 ....... 8,6699 .... 12,9000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .......................................08-Mar-11 .......119,000........15,00 .........17,8500 ........8,3378 ..... 11,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ........................................08-Mar-11 ......... 91,196..... 100,00 ..........91,1960 .......9,4688 ....12,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .......................................08-Mar-11 .......118,350........10,00 ......... 11,8350 ........9,2493 ......11,7500 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .......................................08-Mar-11 .......113,250.......20,00 .......22,6500 .........9,3162 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .......................................08-Mar-11 ......105,250...........2,10 ...........2,2103 .......0,0000 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .......................................08-Mar-11 .......110,000......... 2,90 ...........3,1900 ....... 8,8336 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .......................................08-Mar-11 ......104,750......... 3,60 ............3,7710 .......0,0000 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .......................................08-Mar-11 .......98,250......... 5,00 ...........4,9125 ........9,9358 ...... 9,7500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .......................................08-Mar-11 ..... 103,000......... 3,20 ..........3,2960 .......0,0000 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ........................................08-Mar-11 ......106,390..........3,90 ...........4,1492 ....... 9,0684 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .......................................08-Mar-11 ..... 104,000.......... 1,20 ...........1,2480 .......0,0000 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0049 ....................................................08-Mar-11 ......103,850.......... 1,00 ...........1,0385 ......... 7,2951 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0051 .....................................................08-Mar-11 .......110,600.......30,00 ........ 33,1800 .......0,0000 ......11,2500 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0053 ....................................................08-Mar-11 ........99,750......... 0,50 ......... 0,4988 .......0,0000 ......8,2500 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0054 ....................................................08-Mar-11 .......98,000.......20,00 ........ 19,6000 ........ 9,7247 ......9,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0055 ....................................................08-Mar-11 ........97,255.......20,00 ..........19,4510 ........7,9988 .......7,3750 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0056 ....................................................08-Mar-11 ........91,206......... 5,00 ..........4,5603 ....... 9,4646 ......8,3750 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 .............................................08-Mar-11 ......105,700.......49,00 .........51,7930 ........ 6,1900 ......13,1500 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ............................................08-Mar-11 ....... 114,730..... 105,00 ......120,4665 ......... 8,1881 .... 14,2500 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ...........................................08-Mar-11 ...... 101,500............1,16 .............1,1774 ....... 6,0383 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ............................................08-Mar-11 ..... 100,988.........17,37 ..........17,5416 ........0,2437 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0023 ...........................................08-Mar-11 ..... 100,000....... 87,00 ....... 87,0000 ........ 0,0013 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ............................................08-Mar-11 .......99,450.......50,00 ........49,7250 .......6,3600 ......6,3696 .......................SBSN RI Seri IFR-0006 ....................................................................08-Mar-11 ......102,700......... 5,00 ........... 5,1350 .......0,0000 ..... 0,0000 .......................Indomobil Finance Indonesia III Tahun 2009 Seri C ...................08-Mar-11 .......98,050......... 2,00 ............ 1,9610 ....... 18,9192 .....17,0000 .................. idA Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .....................................08-Mar-11 .......101,550......... 5,00 .......... 5,0775 ........8,6100 ......10,0125 ............... idAA Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B ........................................08-Mar-11 ......108,700......... 5,00 ..........5,4350 ........9,8670 ......11,7500 .............idAA+ Obligasi Japfa I Tahun 2007 ...........................................................08-Mar-11 ..... 102,000........14,00 ........14,2800 ......... 11,1106 .....12,7500 .................idAObligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ..............................08-Mar-11 ......100,720......... 0,50 ..........0,5036 .......11,0600 ..... 11,5000 ............. A(idn) Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .......................08-Mar-11 .......101,250......... 0,05 ..........0,0506 ....... 6,8788 ......9,4000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ......................08-Mar-11 .......99,250......... 0,02 ..........0,0248 ......10,2963 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .......................08-Mar-11 ......104,750......... 0,05 ..........0,0524 .........9,2931 ..... 11,4500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .......................08-Mar-11 ..... 100,500......... 0,50 ..........0,5025 .........9,1560 ......9,3500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .......................08-Mar-11 .......99,500..........0,07 .......... 0,0746 .........8,1700 ...... 7,9500 .......................Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 .....................08-Mar-11 ..... 105,050......... 4,00 ..........4,2020 ......10,0300 ..... 0,0000 ........idAA-(sy) Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ....................08-Mar-11 .......99,088.......196,17 ......194,3886 .......6,0000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ........................08-Mar-11 ........94,601.......50,00 ........47,3004 .......6,2000 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .....................................................08-Mar-11 .....104,400......... 3,00 ........... 3,1320 ........7,2500 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ....................................................08-Mar-11 ..... 100,200......... 0,02 ...........0,0251 ........8,5876 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ....................................................08-Mar-11 ...... 101,000...........1,22 ........... 1,2322 ........ 7,7700 ..... 0,0000 .......................WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ..................................................08-Mar-11 ....... 102,170.......... 1,00 ............ 1,0217 ........ 8,4661 ....12,0000 .................idAWOM Finance V Thn 2011 Seri A .....................................................08-Mar-11 ..... 100,000........10,00 ........10,0000 ....... 8,7500 ......8,7500 .......... AA(idn) Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ........................................................... 07-Mar-11 ......100,632......... 0,50 ..........0,5032 .......0,0000 ..... 11,0000 .................idAObligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ................ 07-Mar-11 ..... 100,000......... 3,00 ..........3,0000 .......0,0000 ...... 7,9500 ............... idAA Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ........................................ 07-Mar-11 ..... 106,900..........3,29 ..........3,5224 .......0,0000 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ....................................... 07-Mar-11 ........111,000...........0,10 ............. 0,1110 ........7,4540 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0050 .................................................... 07-Mar-11 ......104,750.......... 8,10 ..........8,4942 .......0,0000 ....10,5000 .......................Jasa Marga I Seri JM-10 ................................................................... 07-Mar-11 ..........79,711.......... 1,00 ............0,7971 .......0,0000 ..... 0,0000 ............... idAA Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .......................................04-Mar-11 ...... 109,750......... 5,08 .......... 5,5753 .......0,0000 ....10,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0052 ....................................................04-Mar-11 ......107,650......... 4,24 .......... 4,5676 .......0,0000 ....10,5000 .......................Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri A ...............................................04-Mar-11 ......102,250.......... 1,50 ...........1,5338 .......0,0000 ....10,4000 .............idAA+
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Maret 2011
PT Prudential Life Assurance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
07/03/
M M
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un 08/03/
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 20/11/2012 ............... 88,351............ 88,491 ..............88,421 .............................7,501 .................................64,50 .............................29-Feb-08 ............................ 105....................................140 ............................ 64,50 ............... 64,50 ZC5........................................ 0 ................... 20/02/2013 .............. 86,942............ 87,098 ............. 87,020 ............................ 7,377 ....................................0,00 ................................#VALUE! ................................. -.........................................- ............................... 0,00 ..................0,00 FR16 ............................... 13,45 ..................... 15/08/2011 ............. 103,035...........103,075 ............103,055 ............................ 6,210 ..................................93,94 ..............................31-Okt-08 ................................ 5...................................... 10 ............................. 93,94 ................ 93,75 FR17 .................................13,15 ..................... 15/01/2012 ............. 105,378.......... 105,464 .............105,421 ........................... 6,470 ..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 ............................. 94,97 ............... 94,00 FR18 .............................. 13,175 .....................15/07/2012 .............108,059........... 108,189 .............108,124 ............................6,760 ................................104,90 ...............................2-Sep-08 ................................ 9........................................9 ........................... 104,90 .............. 104,90 FR19 ................................141/4 .................... 15/06/2013 ..............114,497............. 114,717 .............114,607 .............................7,140 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10..................................... 20 .............................115,05 ............... 115,00 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 ...............116,841................117,111 ............. 116,976 ............................ 7,370 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 119,80 ................ 119,75 FR22 .................................... 12 ..................... 15/09/2011 ............ 102,880...........102,930 ............102,905 ............................ 6,165 ................................106,35 ............................... 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 ........................... 106,35 .............. 106,00 FR23 ..................................... 11 ..................... 15/12/2012 .............106,545.......... 106,645 ........... 106,595 ........................... 6,954 ............................... 108,50 ............................... 19-Apr-10 ................................ 7...................................... 14 ...........................108,50 ..............108,45 FR25 ....................................10 ...................... 15/10/2011 .............102,063............102,122 ............102,092 ........................... 6,363 .................................104,10 ...............................21-Jun-10 ................................ 2........................................4 ............................ 104,10 ..............104,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 .............. 110,322............110,572 .............110,447 .............................7,621 ................................. 93,60 .............................. 11-Mar-09 ................................ 3........................................6 .............................93,60 ................ 93,57 FR27 ................................91/2 .................... 15/06/2015 .............106,025.......... 106,395 ............ 106,210 ............................ 7,756 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ........................... 104,45 ..............104,40 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 ..............109,510...........109,760 ............109,635 ........................... 8,030 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10..................................... 20 ........................... 106,25 .............. 106,20 FR30 ..............................103/4 .................... 15/05/2016 ................111,763.............112,163 .............. 111,963 ........................... 7,888 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10..................................... 20 .............................110,28 ............... 110,20 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 ..............116,838............117,088 .............116,963 ............................8,401 .................................112,85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 112,85 ............... 112,80 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 ............. 136,387...........136,637 .............136,512 ........................... 8,267 ................................ 135,25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5...................................... 10 ............................135,25 .............. 135,20 FR33 ...............................121/2 .................... 15/03/2013 .............109,898........... 110,095 ............109,996 ............................7,085 ...................................111,78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9..................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 .............128,902.......... 129,402 ............. 129,152 ...........................8,485 ................................ 126,25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50....................................100 ............................126,25 .............. 126,00 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 ...............129,132...........129,382 ............ 129,257 ........................... 8,758 ................................. 90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20..................................... 80 .............................90,50 ............... 90,40 FR36 ................................111/2 .................... 15/09/2019 ..............119,058........... 119,308 .............. 119,183 ............................. 8,311 ................................103,80 ............................ 27-May-09 ...............................10..................................... 20 ........................... 103,80 ...............103,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 ............. 120,332.......... 120,832 ............120,582 ........................... 9,445 ................................. 114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ................114,70 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 ..............118,024............118,274 ..............118,149 ...........................8,280 .................................115,00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20..................................... 20 ............................ 115,00 ............... 115,00 FR39 ............................... 113/4 ................... 15/08/2023 ..................119,111.............119,361 ............. 119,236 .............................9,129 ................................. 95,00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2........................................4 .............................95,00 ................94,90 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 .............. 112,653............. 113,153 .............112,903 ............................9,357 ................................103,45 .............................23-Oct-09 ..............................20..................................... 40 ........................... 103,45 .............. 103,40 FR42 ...............................101/4 .................... 15/07/2027 ..............105,012.......... 105,262 ............. 105,137 .............................9,617 ................................103,65 ............................... 12-Apr-10 ...............................10...................................... 10 ........................... 103,65 .............. 103,65 FR43 ...............................101/4 ....................15/07/2022 .............109,906.............110,156 ..............110,031 ...........................8,830 ................................ 107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15..................................... 30 ............................107,05 ...............107,00 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 .............. 105,139.......... 105,639 ........... 105,389 .............................9,291 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15..................................... 50 ........................... 100,05 ................ 99,75 FR45 ............................... 93/4 ................... 15/05/2037 ................97,219............ 97,469 ............. 97,344 ..........................10,036 ..................................97,50 ............................... 13-Apr-10 ...............................10......................................35 ............................107,50 ................ 97,50 FR46 ................................91/2 .................... 15/07/2023 ............ 102,885............103,135 .............103,010 ........................... 9,087 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10..................................... 20 ............................ 82,00 .................81,50 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 ............. 102,977...........103,227 .............103,102 ............................9,624 ................................ 103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8 ............................103,95 ...............103,92 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 .............103,835...........103,975 ............103,905 ............................ 8,291 .................................101,00 .................................7-Apr-10 ................................. 1........................................3 ............................ 101,00 .............. 100,90 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 ...............103,731............103,961 ........... 103,846 ............................ 7,297 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10..................................... 20 .............................95,80 ................ 95,75 FR50 ...............................101/2 ....................15/07/2038 .............103,629...........103,879 ............ 103,754 ...........................10,091 ..................................97,05 .............................. 22-Feb-10 ............................. 50....................................100 ............................. 97,05 ................ 97,00 FR51 .................................111/4 .................... 15/05/2014 .............. 110,327............110,577 .............110,452 ............................7,489 ................................. 94,50 .............................26-Feb-09 ................................8.......................................12 .............................94,50 ................ 93,70 FR52 ...............................101/2 ...................15/08/2030 ............. 106,764............107,014 ........... 106,889 ............................9,704 ................................102,50 ............................... 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ...........................104,80 .............. 102,45 FR53 ................................ 81/4 ..................... 15/07/2021 ............... 97,937............98,437 .............. 98,187 ............................ 8,514 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ................................91/2 ..................... 15/07/2031 ................97,769.............98,019 ............. 97,894 ............................ 9,737 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55 ............................... 73/8 .................... 15/09/2016 ...............97,445............ 97,695 ..............97,570 ............................ 7,927 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ...............................83/8 ................... 15/09/2026 ...............91,348............ 91,848 ..............91,598 ............................ 9,416 ................................106,85 ................................ 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ........................... 106,85 ...............106,75 VR17 ........................................- .................... 25/06/2011 .............100,047........... 100,581 ............ 100,314 ........................... 6,350 ................................. 99,87 ..............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99,87 ................99,87 VR18 ........................................- .................... 25/10/2012 .............100,097.......... 100,607 ............100,352 ........................... 6,347 ................................. 99,00 ......................... 22-Agust-07 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ................99,00 VR19 ........................................- ....................25/12/2014 .............. 100,159.......... 100,655 ........... 100,407 ...........................6,344 ................................. 99,80 ............................. 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99,80 ................99,80 VR20.......................................- ...................25/04/2015 .............. 100,139.......... 100,623 .............100,381 ........................... 6,346 ..................................99,33 ..............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ................ 99,27 VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 ............. 100,574...........100,797 ........... 100,685 ........................... 6,326 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 .............100,533...........100,768 ........... 100,650 ........................... 6,329 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 .............100,533...........100,768 ........... 100,650 ........................... 6,329 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 ............. 100,272........... 100,661 ............100,467 ...........................6,340 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 .............100,257........... 100,816 ............100,537 ........................... 6,336 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 ............ 100,304..............101,161 ............ 100,733 ........................... 6,323 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 ...............99,778............. 99,917 .............99,848 ............................6,379 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 ................99,513............ 99,577 .............99,545 ........................... 6,399 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 ............... 99,515............99,585 .............99,550 ........................... 6,399 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 ............... 99,515............99,585 .............99,550 ........................... 6,399 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 ...............99,473............ 99,794 .............99,634 ........................... 6,393 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... -
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
Kupon
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
04/03/
PT BN L e nsu ance
08/03/
Jua
Be
07/03/
Jua
Be
03/03/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
07/03/
04/03/
04/03/
03/03/
07/03/
04/03/
07/03/
04/03/
07/03/
04/03/
07/03/
04/03/
07/03/
04/03/
M
m
PT Av s Assu ance
07/03/
04/03/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
07/03/
04/03/ m m M
m
m m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 07/03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
07/03/
04/03/
04/03/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
07/03/
Jua
M
04/03/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas
04/03/
PT ACE L e Assu ance
m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
07/03/
m m
08/03/
07/03/
07/03/
m m
m M
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
04/03/
07/03/ m
M M
Gene a
M m m
mm m
m
04/03/
m
A A F NANC AL d/h A G L FE
M
m
WM
PT Pan n L e
.
07/03/
WM
04/03/
m m m
C MB Sun L e
m
28/0 /
25/0 /
m
f8
Komoditas
Rabu, 9 Maret 2011
Yen(100)/Rp 10.775,51
14.331,63
10.681,97
14.236,99 47,88
4,50 02/03 03/03 04/03
07/03 08/03
02/03 03/03 04/03
07/03 08/03
12.286,61 12.151,64 02/03 03/03 04/03
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
1.128,48
02/03 03/03 04/03
07/03 08/03
3.665,00
1.434,10
0,12
0,31
Olein BBJ (Rp/kg)
105,44
1.437,20
1.132,64
07/03 08/03
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
02/03 03/03 04/03
5,90
07/03
3.643,00 02/03 03/03 04/03
9.300,00 9.320,00
102,23
107
1,02
07/03 08/03
02/03 03/03 04/03
90
07/03
02/03 03/03 04/03
07/03 08/03
Harga karet tertekan
US$104,19/ barel
Ekspor RI tak terpengaruh penurunan permintaan China OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
105,44 30 Sep.
29 Okt.
30 Nov.
79,74
31 Des.
88,56
31 Jan. 28 Feb.
Minyak mentah turun NEW YORK: Harga minyak mentah turun untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir yang dipicu oleh faktor kecenderungan meredanya perang senjata pendukung pemerintah dan oposisi di Libia. Ketegangan politik di Libia sedikit mereda menyusul sinyal dari Pemimpin Libia Muammar Qaddafi yang bersedia turun dari tampuk kekuasaan sebagai bentuk kompromi menghindari perang sipil.
Minyak mentah pengiriman April turun US$1,69 menjadi US$103,75 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, bertengger di level US$104,12 pukul 14:41 waktu Singapura. Kemarin kontrak ini berada di level US$105,44, tertinggi sejak 26 September 2008. Harga ini naik 27% dibandingkan dengan tahun lalu. Minyak brent pengiriman April turun US$1,72 (1,5%) menjadi US$113,32 per barel di bursa berjangka ICE Futures yang berbasis di London. Harga patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) berada pada US$9,50 per barel dari kemarin US$9,60. Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/YUS/ADI PURDIYANTO
FLUKTUASI Mata uang Asia melemah JAKARTA: Mata uang negara-negara Asia melemah dipimpin oleh ringgit dan peso, dipicu oleh spekulasi ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi global akibat krisis politik di Timur Tengah dan Afrika Utara mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia. Menurut Akira Banno, penasihat keuangan pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bhd di Kuala Lumpur, pasar uang saat ini berhatihati dalam mengambil risiko karena kenaikan harga minyak yang disebabkan oleh eskalasi politik di Timur Tengah dapat berdampak pada perekonomian kawasan. Nilai tukar ringgit Malaysia melemah 0,2% menjadi 3,0328 per dolar AS pada perdagangan siang kemarin. Selain itu peso Filipina melemah 0,1% menjadi 43,35 per dolar AS, yuan China melemah 0,05% menjadi 6,5670 per dolar AS, dolar Singapura melemah 0,2% menjadi $1,2663 per dolar AS dan rupiah melemah 0,1% menjadi Rp8.789 per dolar AS. Sementara itu, nilai tukar baht Thailand menguat 0,1% menjadi 30,41 per dolar AS dan won Korea Utara naik 0,2% menjadi 1.116,85 per dolar AS. (BLOOMBERG/ANO)
Pangsa pasar negara tujuan ekspor karet Indonesia (2009)
JAKARTA: Penurunan omzet penjualan mobil di China memaksa harga karet kembali turun ke level terendah dalam 2 bulan terakhir karena kekhawatiran melemahnya permintaan ban. Di bursa berjangka Tokyo, harga kontrak berjangka karet turun 6,3% menjadi 427,6 yen per kg, level terendah sejak Januari 2011. Sebelumnya pada 18 Februari 2011, harga sempat menembus rekor 535,7 yen per kg karena kekhawatiran pasokan tidak akan memenuhi permintaan. Kontrak karet pengiriman Agustus turun 5,4% menjadi 431,8 yen per kg, setara dengan US$5.249 per metrik ton pada Tokyo Commodity Exchange pukul 13:20 waktu setempat. Di bursa Shanghai, harga kontrak karet pengiriman Mei juga turun 5,6% menjadi 36.500 yuan, setara US$5.559 per ton yang merupakan penurunan tertajam sejak 15 November 2010. Pada jeda perdagangan kemarin siang, harga kontrak itu diperdagangkan pada level 36.530 yuan per ton. Mengacu data Rubber Research Institute of Thailand, harga fi-
Negara
Pangsa (%)
China 23,0 AS 19,8 Jepang 13,7 Singapura 5,0 Republik Korea 5,0 India 4,2 Kanada 2,9 Turki 2,6 Belanda 1,9 Jerman 1,8 Malaysia 1,7 Perancis 1,5 Negara lain 15,0 Nilai ekspor karet RI 2009 mencapai US$3,24 miliar
Realisasi ekspor karet alam RI (2003-2010) Tahun
Nilai (US$ miliar)
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
1,37 2,17 2,57 4,30 4,85 6,05 3,24 3,99
Ket: * Januari – Juli Sumber: BPS, diolah
sik karet di negara itu turun
Manager pada perusahaan broker Yutaka Shoji Co. di Tokyo, mengatakan turun575,5 327,5 453,5 nya penjualan mobil menyebabkan meningkatnya kekhawatiran melambatnya permintaan. Asosiasi Mobil Penumpang China mengemukakan US$453 cent/kg penjualan mobil penumpang dan minivan pada bulan lalu mencapai 880.027 turun 0,4% dari periode yang sama pada tahun se30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 31 Des. 31 Jan. 28 Feb. belumnya. Sumber: Bloomberg Foto: Bloomberg BISNIS/ADI PURDIYANTO Penjualan turun untuk pertama kali sejak 1,9% menjadi 177,5 baht, setara termasuk General Motors Co. September 2009 setelah dengan US$5,84 per kg. Harga dan Volkswagen AG, sehingga bahan bakar naik dan pemetersebut sempat mencapai rekor meningkatkan pengiriman pada rintah menyetop insentif untuk tahun lalu. 198,3 baht pada 21 Februari. mendukung penjualan kenda“Sampai kapan penurunan raan. Direktur eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia harga karet akan berlanjut, berHisaaki Tasaka, analis pada (Gapkindo) Suharto Honggoku- gantung pada keseimbangan an- broker ACE Koeki Co. di Tokyo, sumo mengatakan penurunan tara penawaran dan permintaan. memperkirakan penjualan moharga terjadi seiring kekhawatir- Jika kondisi supply dan demand bil China kemungkinan tidak an terhadap kemungkinan me- sudah seimbang, maka harga akan tumbuh setinggi ekspektasi lemahnya ekonomi global dan akan stabil. Yang jelas di tengah awal karena ada pengaruh kebijakan pengetatan moneter be- penurunan harga, tidak ada kenaikan biaya bahan bakar dan rupa penurunan suku bunga acu- penghentian pembelian,” katanya pengetatan moneter di sejumlah yang dihubungi Bisnis, kemarin. an oleh bank sentral China. negara. Dia menyebutkan China mePada Januari lalu, Asosiasi MaNamun di sisi lain, paparnya, naikkan pajak penjualan mobil saat ini masih terjadi gangguan nufaktur Otomotif China memmini dari 7,5% menjadi 10% pasokan akibat hujan yang masih proyeksi pertumbuhan penjualan pada tahun ini, secara berta- berlangsung di wilayah utara kendaraan di China pada tahun hap menghapus subsidi ken- khatulistiwa yakni Thailand, Su- ini sebesar 10%-15%. daraan di daerah perdesaan mut (Indonesia) dan Malaysia, tiAdapun total penjualan kendan meningkatkan harga solar ga negara produsen utama karet daraan termasuk mobil, truk dan maupun bensin eceran pada 21 dunia. bus pada tahun lalu melonjak Februari 2011. 32% menjadi 18,06 juta unit. Padahal pajak yang lebih ren- Permintaan melambat (YUSRAN YUNUS) (anggi.oktarinda@ dah membantu produsen mobil, Kazunori Kokubo, General bisnis.co.id)
Pergerakan harga karet
Transaksi di Bursa Berjangka naik 3% OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Volume transaksi di Bursa Berjangka Jakarta pada Februari 2011 mencapai 440.046 lot, naik 3% dari capaian Februari 2010 sebanyak 427.231 lot. Namun, dibandingkan volume Januari 2011, transaksi itu turun yakni minus 1,43%. Koreksi tersebut dipicu oleh berkurangnya transaksi sistem perdagangan alternatif (SPA) yang mentransaksikan kontrak indeks saham asing dan valuta asing (valas) sebesar minus 1,5% menjadi 435.915 lot dari 442.466 lot pada Januari. Penurunan terbesar dicatat transaksi kontrak indeks sa-
Namun, jika dibanham asing yakni minus Volume transaksi kontrak dingkan dengan volu14,2% menjadi 163.297 me transaksi Februari lot dari 190.432 lot. Naberjangka BBJ (2011) tahun lalu, transaksi mun, transaksi kontrak Uraian Januari Februari Pertumbuhan pada bulan lalu mevaluta asing naik 8,2% (%) lonjak tajam 720%, menjadi 272.562 lot dari 8 kali lipat dari sebe251.944 lot. Multilateral lumnya 504 lot. BBJ mentransaksikan -Olein 414 532 28% Pada Februari dua jenis kontrak yakni -Ole10 -Gol 336 602 79% 2010, transaksi hanya kontrak berjangka ko-Gol250 1.437 1.369 -4,7% disumbang 3 kontrak moditas (multilateral) -KIE 863 898 4% multilateral yakni dan kontrak SPA yang -KGE kon trak indeks emas terdiri dari valuta asing -KGEUSD 910 730 -19,8% (KIE), kontrak berdan indeks saham Total 3.960 4.131 4,3% jangka emas (Gol) dan asing. Perdagangan kontrak gulir emas SPA ini dilakukan di Sumber: BBJ berdenominasi dolar luar bursa (over the AS (KGEUSD). counter/OTC) dan diNamun, pada Fecatatkan di bursa. di BBJ naik tipis 4,3% menjadi Secara keseluruhan transaksi 4.131 lot pada Februari 2011 di- bruari 2011, transaksi multilateral disumbang 5 kontrak yakni konkontrak berjangka komoditas bandingkan dengan Januari.
trak berjangka olein, kontrak berjangka emas (Gol), kontrak berjangka emas mini (Gold250), kontrak indeks emas (KIE) dan KGEUSD. Dua kontrak lainnya tidak ada transaksi yakni kontrak berjangka olein berukuran 10 ton (Ole10) dan kontrak gulir emas berdenominasi rupiah (KGE). Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat ini akan meluncurkan dua kontrak multilateral terbaru yakni kontrak gulir emas berdenominasi dolar (KGEUSD) berukuran mini dan KGEUSD fix rate. “Kontrak baru ini sebagai respons atas permintaan pasar yang tinggi,” ujarnya.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 8 Maret 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar11 ..................3.643,00.......... -107,00............3.670,00 ......... 3.650,00............... 85 .......3.750,00 Apr11 .................. 3.623,00 .......... -107,00.............3.691,00 ...........3.613,00..............461 .......3.730,00 Mei11...................3.584,00 ............ -111,00............3.665,00 ...........3.571,00......... 13.941 ......3.695,00 Jun11 ..................3.554,00 ............ -111,00............3.633,00 .........3.545,00.........2.096 ......3.665,00 Jul11....................3.540,00 ........... -99,00........... 3.606,00 ......... 3.520,00.............898 ...... 3.639,00
SINGAPURA Prb
Ttg
............ +1,02 ......... 106,95 ..........104,25 .........371.471 ........... 104,42 ..............+1,12 .........108,25 ..........105,46 .........141.353 ............ 105,61 ...............+1,11 ........ 108,80 ......... 106,00 ..........95.618 .............106,17 ..............+1,15 .......... 109,10 ..........106,52 .........33.286 ........... 106,52
Heating Oil Futr (US$/galon): ............ -2,36 ..........313,72 ........ 304,56 .......... 39.821 .......... 308,93 ............. -2,14 ......... 314,26 ..........305,61 ..........19.556 ...........309,57 ...............-1,91 ..........314,76 ........ 306,60 .......... 19.077 ............310,23 ...............-1,71 ..........315,70 ........ 308,40 ...........4.544 ..............311,21
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 8 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr11 ............... 105,44 Mei11 ................106,73 Jun11 ................ 107,28 Jul11 ................. 107,67 Apr11 ...............306,57 Mei11 ............... 307,43 Jun11 .............. 308,32 Jul11 ............... 309,50
Sumber: Bloomberg
Bln
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 7 Maret 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 ..................3,927 May11 ................3,984 Jun11 .................4,042 Jul11 .................... 4,113
Apr11 ........................545,00................-32,00 ............555,00 ........... 525,00 ...............33 .......... 577,00 Mei11.........................545,00................-35,00 .........................- .........................- .................. - ........ 580,00 Jun11 .........................541,00................-39,00 .............541,00 ............ 541,00 ...................1 ......... 580,00 Jul11..........................540,00................-35,00 .........................- ........................- ................. - .........575,00
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 ........................453,00................-39,00 ............479,00 ...........450,00 ............. 170 ..........492,00 Mei11..........................451,00.................-41,00 ............453,00 ...........450,00 .............. 64 ..........492,00 Jun11 .........................451,00............... -43,50 ............472,00 ............472,00 ................10 ......... 494,50 Jul11..........................452,00............... -43,00 ............475,50 ............472,00 ..............40 ......... 495,00
Sumber: Bloomberg
............. +,118 ...........3,936 .............3,731 ........ 149500 ............ 3,809 ........... +,097 ...........3,993 ...........3,805 ........... 77841 .............3,887 ........... +,085 .......... 4,055 ............3,877 .......... 40109 ............. 3,957 ............+,077 .............4,118 ........... 3,955 ......... 30600 .............4,036
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 8 Maret 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (8 Maret).......Rp415.000/gram Perak Murni (8 Maret) .....Rp10.250.000/kg
ASIA Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 8 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Mar11 ..................... 710,75 Mei11...................... 717,50 Jul11......................722,50 Sep11 .................... 661,50
...........-10,50 ............726,00 ..............704,25 .................4.437 ......... 721,25 ...........-10,50 ............733,50 ...............710,25 .............153.479 ........728,00 ...........-10,25 ..............737,75 ...............715,50 ...............69.097 .........732,75 ............ +1,50 .............661,25 ..............650,25 ................15.979 ....... 660,00
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
1.380,00 .............. 2.035 .... 1.407,75 1.384,50 .............82.245 ....1.414,00 1.392,50 .............34.583 .....1.421,25 1.383,00 ................. 885 .. 1.408,00
Mar11 ........................ 2350 ......................-3..............2367 ...............2298 ..................978.................2353 Mei11.........................2346 .................... +6............. 2364 ...............2293 ............. 5.689................2340 Jul11.......................... 2295 ...................+19............. 2309 ...............2243 ..............2.393.................2276 Sep11 .........................2270 ..................+20...............2281 ...............2220 ..................372................ 2250
.............-5,70 ............364,20 ............. 356,50 ................ 2.460 ........363,80 ............-6,30 ............. 371,90 ...............361,50 ..............25.683 .........369,70 ............. -6,10 ............375,40 ..............365,00 ..................9.374 ..........373,10 ............-5,40 .............369,70 ............. 362,60 ....................1.152 ..........370,10
Mei11......................748.80 ..............+13.10..........759.00 ............740.30 ...............3.165..............735.70 Ags11 .....................722.40 .............+10.70..........730.40 .............715.00 ...............1.058................711.70 Okt11.....................685.00 ..............+14.10...........687.70 ............676.50 .................. 160.............670.90 Des11 ......................662.10 ..............+14.10.......................- .......................- .......................- ...........648.00
Bungkil Kedelai (US$/ton):
Sumber: Bloomberg
Ttp
Kakao (Pound/ton):
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ..................1.387,75 ...........-20,00 ........ 1.408,00 ......... Mei11..................1.395,00 ........... -19,00 ......... 1.419,00 ......... Jul11................... 1.402,75 ............-18,50 ........1.426,00 ......... Aug11...................1.391,75 ............-16,25 ........1.406,00 .........
Mar11 .....................358,10 Mei11.................... 363,40 Jul11......................367,00 Aug11....................364,70
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 7 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Gula Putih (US$/ton):
Sumber: Bloomberg
Bln
Prb
Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 7 Maret 2011.
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (8 Maret 2011) Maret, 2011............................ 10,675 ...................0 April, 2011............................. 10,560 .................26 Mei, 2011 ................................ 10,470 ............ 1,881 Juni, 2011............................... 10,325 ................741 Juli, 2011 ................................ 10,325 ...................0 August, 2011 ......................... 10,325 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) (7 Maret 2011) Maret, 2011......................... 407,100 ...................5 April, 2011.......................... 410,500 .....................1 Mei, 2011 ............................ 410,800 ..................13 Juni, 2011............................. 411,000 ...................6 Juli, 2011 .............................. 411,200 ...................0 Agustus, 2011 ..................... 411,400 ...................0 September, 2011 ................ 411,400 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Mar11 ................ 462,00..........-29,90 ...............487,10 ............462,00...................70 ...............491,90 Apr11..................440,70..........-38,20 .............475,00 ............440,70.................. 62 ..............478,90 Mei11................. 442,00..........-38,00 ............480,00 ............442,00................295 ..............480,00
Mar11 ..............................9.484,00 .....................-398,50 Apr11.................................9.491,00 .....................-398,00 Mei11................................9.498,50 ..................... -397,50 Jun11 ................................9.501,50 ..................... -397,00 Jul11.................................9.507,00 .....................-396,50
Emas (yen/kg):
Apr11......................3.779................-24 ................ 3.810 ................3.779...................78 .................3.803 Jun11 .....................3.776................ -27 ................ 3.810 ................3.775.............1.900 .................3.803 Ags11 .....................3.776................-28 ..................3.811 ................3.776..............1.653 ................ 3.804
Alumunium (US$/metric ton): Mar11 ............................... 2.527,00 ........................-43,75 Apr11............................... 2.542,00 .......................-43,50 Mei11................................2.552,00 ........................-43,75 Jun11 ................................2.561,25 .......................-43,25 Jul11..................................2.570,75 .......................-42,50
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Mei11................................2.366,00 .......................-92,50 Jun11 ...............................2.373,00 .........................-91,75
Mar11 ...............................2.383,00 ...........................-2,75 Apr11.................................2.381,00 .......................... -4,75 Mei11................................2.378,00 .......................... -4,75 Jun11 ................................ 2.371,25 .......................... -4,75 Jul11.................................2.366,25 .......................... -4,75
Nikel (US$/metric ton): Mar11 ............................27.446,00 .....................-1331,00 Apr11............................. 27.464,00 .....................-1331,00 Mei11..............................27.474,00 .....................-1331,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Mar11 ..............................2.344,50 .......................-93,50 Apr11................................ 2.357,50 .......................-92,50
Mar11 ...............................2.594,00 .......................-46,50 Apr11................................2.593,00 .......................-44,00
Bln
Ttp
Prb
Mei11...............................2.586,00 ........................-47,50 Jun11 ...............................2.579,00 .......................-48,50 Jul11.................................2.574,50 .......................-50,00
Timah (US$/metric ton): Mar11 .............................30.724,00 .................... -1.127,00 Apr11..............................30.739,00 .................... -1.126,00 Mei11...............................30.747,00 ....................-1.126,00 Jun11 .............................30.750,00 ....................-1.125,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 8 Maret 2011 Penjual
Transaksi PALN
Bulan
Ttp
Volume
ICDX
LONDON
Bln
Bulan
Sumber: BBJ
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel):
Harga Penyelesaian
HKJ50 ....................MAR 11 ........................1743 HKJ5U ....................MAR 11 .........................228 KRJ35 .....................MAR 11 .........................628 KRJ35 ......................JUN 11 .........................302
Gandum (US$c/bushel): Mar11 ....................769,00 ...........-31,50 ............790,00 ..............766,25 ......................195 .......800,50 Mei11.....................800,75 ...........-31,50 ............ 833,75 ..............798,25 ................49.132 ........832,25 Jul11..................... 830,25 ...........-29,75 .............861,00 ............. 826,50 ................19.785 .......860,00 Sep11 .....................861,75 .......... -24,25 ...........884,50 ............. 855,00 .................5.953 .......886,00
Bulan
OLE ..........................MAR 11 ......................9300 OLE ...........................APR 11 ......................9250 OLE ...........................MAY 11 ......................9035 OLE ...........................JUN 11 ......................8960 OLE10 ......................MAR 11 ......................9300 OLE10 .......................APR 11 ......................9250 OLE10 .......................MAY 11 ......................9035 OLE10 .......................JUN 11 ......................8960 KIE .........................................- ...................... 8789
Produk
Spot ............22.520,00 ............-130,00.... 22.520,00.........22.509,35......................-.......22.650,00 Mar’11 ..........22.065,00 ............356,00....22.400,00.........22.020,00............. 4.671........ 22.421,00 Apr’11 ........... 22.431,00 ...........-355,00.....22.758,00.........22.385,00............2.827........22.786,00 Mei’11...........22.698,00 ...........-326,00.... 22.986,00..........22.612,00.................157........23.024,00
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Harga lada di pasar Asia pada 7 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 7 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Mar11 .............. 1434,10 ........... +5,90 ...... 1445,00 ....... 1429,50 .................113 .........1428,20 Apr11 .............1434,50 ........... +5,90 .......1445,70 ....... 1428,30 ........ 155853 .........1428,60 May11 ............ 1435,20 ........... +5,90 ........1445,10 ....... 1430,20 ...............350 .........1429,30 Jun11 .............1436,00 ........... +5,90 .......1447,20 ....... 1429,80 ........... 16239 ..........1430,10
Bln
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 7 Maret 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.790,00..................FOB Dumai .....................................12 Mar 2011 Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. Withdrawn ...8.685,00..................Franco Tangki Timbun................15 Mar. 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur SRL.........................Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP .................8.575,00..................FOB Cenoki....................................19 Mar. 2011 TENDER PKO Paket Riau Dumai ....................Rokanhulu..........................FFA Max 5% ........1.000................ PKO .................. IBP...............$1,840.00..................FOB Dumai .................................... 14 Mar 2011 Grand Total CPO ....................................................................................5.500 Grand Total PKO ....................................................................................1.000
• KPB Nusantara 8 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................SMART........................ 8.675,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................SMART........................ 8.675,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................SMART........................ 8.675,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................SMART........................ 8.675,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................SMART........................ 8.675,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WINA ...........................8.454,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T-Lebar................................WD .................................8.441,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD ................................8.492,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob Panjang Lpng................................WD ................................8.525,00
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 8 Maret 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,33....................4,60 ...................4,60 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,48....................5,97 ....................5,97 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31....................3,64 ....................3,64 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,46....................4,84 ...................4,84 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,43....................5,45 ....................5,45 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,44....................4,96 ....................4,96 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11) .......................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/02/11) ...................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/02/11) ......................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 CIMB-Principal CPF VI (14/02/11) ......................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 CIMB-Principal CPF VIII (16/02/11)....................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 CIMB-Principal CPF X (08/03/11)(*) ...................................................................................................986,79........................0,64..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (28/02/11).................................................................1.038,26........................0,29....................6,68 .....................6,15 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (28/02/11) .................................................................1.025,68........................0,40....................8,02 ....................7,48 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11)(*) ...........................................1.013,66.........................0,75..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (28/02/11)..................................................1.020,87........................0,08..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (28/02/11)...................................................1.019,43.........................1,40..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11).........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
Campuran
•
KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.202,99........................3,25....................13,31 .....................2,51 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9825..........................0,13..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)........................................................................................1.417,77..........................2,31.....................11,73 ....................9,54 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9691........................0,28..........................-- ...........................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.200,18.........................1,46....................6,25 .....................5,19 CIMB-Principal Income Fund A ...........................................................................................................1.690,17.........................1,45.....................7,57 ....................6,49 Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.255,48..........................1,76...................10,47 ....................8,28 Danareksa Melati Dollar ...........................................................................................................0,1538754897........................0,06....................2,56 .....................1,03 Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................................................1.352,41..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.037,03..........................1,47..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II...........................................................................................1,000,04..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS....................................................................................0,9729167017.......................-0,24..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ..................................................................................8.550,96..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar ...........................................................................................1,1182461040........................0,07....................4,35 .....................1,28 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.828,26..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.300,89.........................0,97...................13,96 ....................9,49 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2................................................................................1.002,72.........................0,79..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham Pasa uang Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.519,36.........................0,70.....................9,81 .....................9,81 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah ................................................................................1.678,09........................0,50...................12,53 ..................12,53 Nikko Kalbar Fund ....................................................................................................................................966,29........................-0,91....................2,90 ....................2,90
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ......................................................................................1,93703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .......................................................5,679,316,444,19 ................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga .................................................................................................................................................1.833,44.........................1,44......................7,16 ....................4,77
Saham MNC Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas) ................................................................................2.255,72..........................1,23.................38,05 .................38,05 Hpam Ultima Ekuitas 1 ............................................................................................................................1.291,77........................-0,51...................29,18 ...................29,18 Campuran Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.742,50.........................1,62.................88,80 ................88,80 IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.152,20..........................1,32....................21,51 ....................21,51 MNC Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) .....................................................................1.431,59..........................2,17.................29,46 .................29,46 HPAM Premium-1....................................................................................................................................1.026,03........................5,30...................19,72 ...................17,65 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ..........................................................................................................................1.718,54..........................0,71....................9,35 ....................9,35 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.350,49........................0,96....................11,68 ...................11,68
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
ndeks
Campu an
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.180,34.........................1,64....................27,12 .................23,07 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ..........................................................................................1.616,86.........................1,52..................29,23 ...................24,16 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.196,43........................2,34.................24,89 ..................16,89 Danareksa Mawar...................................................................................................................................6.378,61..........................3,01..................29,90 ..................27,97 Danareksa Mawar Agresif...................................................................................................................1.004,38........................0,92..................18,83 ...................14,79 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.352,40........................0,23...................34,14 ....................30,11 Danareksa Mawar Komoditas 10 ........................................................................................................1.010,92..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.019,38..............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund......................................................................................................1.204,49.........................3,93.................23,08 ..................18,25 NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.536,46........................2,55.................24,06 ....................21,61 Schroder 90 Plus Equity Fund ............................................................................................................1.286,51........................4,50..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy..........................................................................................................................1.044,11........................2,47....................4,56 .....................1,49 Danareksa Anggrek .............................................................................................................................4.470,84........................2,56...................15,02 ....................13,31 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................2.944,13........................2,89..................21,50 .....................19,11 Danareksa Syariah Berimbang............................................................................................................4.484,11........................0,28..................16,08 ..................14,36 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.525,04........................0,38...................15,69 .....................11,15 NISP Dana Handal..................................................................................................................................1.900,07........................0,83...................13,99 ....................13,13 Schroder Dana Prestasi ....................................................................................................................20.628,51........................4,25..................29,36 .................26,48
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00........................0,43....................5,88 ...................5,88 Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00........................0,4
Terproteksi
Campu an
Terproteksi
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Saham
Mncapital Nusantara Saham................................................................................................................1.461,94..........................4,12.....................0,10 ....................-0,10 Schroder Indo Equity Fund...................................................................................................................1.413,05........................4,94.................40,03 .................40,03
Campuran Ins Dana Kombinasi .................................................................................................................................1.281,77...........................1,15....................11,89 ....................11,89 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.396,85............................1,5...................19,30 ..................19,30
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) .......................................................................................1,0137........................0,53....................0,34 ....................0,34 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11).................................................................................................1.133,01..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11).................................................................................................1.042,19.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ..............................................................................................1.007,56.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) .......................................................................................1.181,16........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (28/02/11).................................................................1.025,62........................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII .............................................................................................................................1.023,17........................0,55....................0,97 ..........................0 NISP Proteksi Income Plus I (28/02/11) ...........................................................................................1.277,86........................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.350,28.........................1,44....................6,45 ....................3,32 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus).....................................................................1.500,27........................0,22....................5,47 ....................5,47 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.996,35..........................2,13....................8,67 .....................4,41 GMT Dana Obligasi Plus .....................................................................................................................2.004,43.........................3,95..................24,96 .................24,96 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.369,37.........................0,76....................11,68 ...................11,68 Maestrodollar...............................................................................................................................................1,3383..........................0,16....................4,48 ......................1,41 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................946,76........................2,30...................-5,32 ..................-5,32 Mandiri Investa Dana Syariah................................................................................................................1.571,15........................0,54...................10,43 .....................7,98 Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.147,91..........................1,25....................9,23 .....................7,07 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.109,98.........................1,20.....................7,56 ....................5,43 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.303,89........................2,26.....................6,77 ....................5,43 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.522,23..........................2,10....................3,84 ....................2,54 Manulife Pendapatan BulananII...........................................................................................................1.073,61...........................1,21....................6,33 ....................5,00 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9569.......................-0,03....................4,59 .....................2,51 Panin Dana Utama Plus 2.....................................................................................................................1.465,17...........................1,12....................9,06 ....................9,06 PNM Dana Sejahtera II............................................................................................................................1.194,79.......................-0,29................... 4,59 ....................4,59 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.533,83........................ 0,73................... 8,49 ....................6,34 Schroder Dana Andalan II.....................................................................................................................1.035,61........................0,46....................3,60 ....................3,08 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.457,75..........................2,16...................10,97 ....................8,77 Schroder Dana Mantap Plus II.............................................................................................................1.513,96........................2,04...................10,26 ...................8,08 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.257,68......................-0,08.....................7,09 ....................4,97 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2374........................0,09....................4,85 ....................4,85
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................11.224,64........................2,88..................22,78 ....................19,16 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ....................................................................................13.107,47........................2,23..................27,40 .................22,45 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................................................1.288,68........................2,36..................26,93 ...................23,18 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................37.043,32........................3,56.................23,84 ..................21,40 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.144,30........................2,24..................24,52 ..................19,05 Batavia Dana Saham Optimal..............................................................................................................1.691,94........................3,55...................26,71 ...................21,72 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.435,98.........................1,52...................15,62 ...................13,33 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.300,78.........................1,56..................22,97 .................22,97 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.695,55.......................-0,82.................24,88 .................23,02 First State Indoequity Sectoral Fund .............................................................................................4.006,35........................3,88..................24,93 .................20,03 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................................................1.190,00.........................3,81...................20,16 ..................15,45 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.393,97..........................1,70.................26,04 .................26,04 Mandiri Investa Atraktif Syariah..........................................................................................................1.162,78..........................1,39...................15,90 ...................13,32 Mandiri Investa UGM ..............................................................................................................................2.119,82.........................1,42..................27,06 .................24,24 Manulife Dana Saham ..........................................................................................................................8.839,27..........................2,17..................24,92 .................23,36 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................48.148,88........................2,94.................80,48 ...................76,91 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.738,99..........................2,91...................24,13 .................22,57 Pratama Saham .......................................................................................................................................3.717,36.......................-0,82..................27,39 .................24,87 Reksa Danaaxa Citradinamis..............................................................................................................3.419,03.........................3,07...................18,75 ...................17,28 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.680,93..........................1,32...................17,98 ..................15,36 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah......................................................1.341,57..........................1,99...................16,63 ..................16,63 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.980,43.......................-0,59.................29,00 ..................23,92 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................990,35.........................0,72..........................-- ..........................-Rencana Cerdas......................................................................................................................................9.652,81..........................1,90.................29,54 ...................24,51
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.141,62..........................1,22...................10,79 ...................8,68 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.390,56.........................2,75....................4,55 ....................3,55 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.116,55........................0,85..................10,00 ....................9,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua ...............................................................................................................1.383,74........................2,07....................8,96 ....................7,62 Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.409,71...........................1,14...................15,78 ...................14,70 Nikko Tron Dua .........................................................................................................................................1.319,27........................0,95....................8,44 .....................7,90 Panin Gebyar Indonesia II .....................................................................................................................1.389,17..........................1,47....................4,57 ....................3,28 Prestasi Gebyar Indonesia II ...............................................................................................................1.500,01..........................1,92....................11,04 ....................8,93
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi ..........................................................................................................................................1.144,41...........................1,41....................12,61 .....................11,61 Optima Fleksi ............................................................................................................................................1.101,87........................0,94...................13,56 ..................10,29 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00................-85,98 ................-87,26 Panin Dana Unggulan ...........................................................................................................................4.103,78........................3,54..................53,59 ..................51,05
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11)..............................................................................................1.356,49........................0,37.....................7,04 ....................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)....................................................................................982,33........................0,85...................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)....................................................................................1.554,32..........................1,32...................12,74 ...................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90.........................0,78....................11,65 ....................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) ..................................................................................1.378,70.........................0,76...................12,29 ..................12,29
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................20.216,22........................3,99....................27,19 .................24,07 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.427,29........................2,49...................38,17 .................34,07 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.043,14..........................1,69..................18,52 ..................18,52
Campuran Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.180,39..........................0,31...................17,05 ...................13,59 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.325,10..........................2,10...................19,65 .....................16,11 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.346,66........................2,36.................23,84 ..................20,81 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).....................................................................................2.915,36.........................0,61.....................7,38 ....................4,22 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .......................................................................................17.914,17.........................2,81..................27,24 ...................24,41 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.664,54........................2,92....................19,13 ..................18,53 Cipta Balance............................................................................................................................................1.232,14.........................1,88.................22,06 ...................17,32 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.286,93.........................1,50...................17,98 ...................17,98 Citragold....................................................................................................................................................1.860,32........................2,40...................16,39 ...................12,97 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.590,25........................2,05....................17,72 ..................14,82 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.980,27.........................1,64...................8,84 ....................4,57 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.773,06........................0,03......................5,16 .....................1,54 Mandiri Investa Aktif .............................................................................................................................2.681,24..........................1,93....................16,81 ..................14,49 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.337,69...........................1,13....................11,27 ....................9,07 Manulife Dana Campuran II ..................................................................................................................1.887,92..........................2,13...................16,26 ...................14,81 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.609,67.......................-0,79...................23,91 .................22,06 Premier Citra Optima............................................................................................................................2.173,89........................3,06.....................7,53 ....................3,32 RD BNP Paribas Pro Balance .............................................................................................................1.002,22........................2,84..........................-- ..........................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) .................................................................................1.111,43........................0,94....................19,19 ..................15,69 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................................................2.553,61.........................2,97.................25,43 .................25,43 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.394,80..........................1,29...................15,20 ..................12,64 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.333,34.........................1,80...................21,32 ..................21,32 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced....................................................................................1.523,77........................0,96...................10,77 ...................8,30 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.870,35...........................1,61..................23,33 .................20,89 Reksa Dana Guru.....................................................................................................................................1.277,49........................-0,12.....................2,81 .....................1,28 Reksa Dana Maestroberimbang ......................................................................................................3.490,44........................2,66...................17,94 ..................16,48 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.510,49.........................1,00..........................-- ..........................-Reksa Dana Panin Dana Bersama.......................................................................................................3.919,17.........................2,73.................58,60 ..................54,74 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.109,42.........................1,68....................9,59 ...................6,40 Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................974,98...........................2,11......................9,18 ....................8,09 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi .......................................................................................................1.288,74........................2,69..................24,57 ....................12,71 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi................................................................................................710,17........................-0,14...................-5,45 ..................-5,45 Schroder Dana Terpadu II .....................................................................................................................2.351,21........................2,49....................16,18 ..................13,34 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.439,98........................3,28..................23,53 .................23,53 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.476,26...........................1,81...................14,63 ...................12,37 Semesta Dana Maxima..........................................................................................................................4.719,70...........................1,41...................39,13 .................36,38 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.543,65..........................1,53.................24,68 .................24,68 Trim Kombinasi 2......................................................................................................................................1.317,42.........................1,04...................13,73 ...................13,73 Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.514,52..........................1,27..................18,84 ..................18,84
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
MNCN
JTPE
990
BUVA 1.540
20 1.070 2/3
3/3
405
7/3
8/3
2/3
5 410
3/3
4/3
7/3
8/3
MAPI 1.480
130 1.350
4/3
MPPA
2/3
2.425 280
4/3
7/3
8/3
6/ 8/31
2/3
3/3
61
7/3
8/3
127
5
5
410 4/3
TMPI
420
2.425
24/ 12 3/3 26/ 12 30/ 5/ 1 2/3 4/312 7/3
TRIL
25
1.840 3/3
MIDI
2/3
1
54
3/3
4/3
7/3
8/3
2/3
3/3
130 4/3
7/3
8/3
2/3
3/3
4/3
7/3
8/3
Jalan di Tabalong banyak yang rusak
TANJUNG, Kalsel: Hampir 30% atau sekitar 295,64 kilometer jalan kabupaten di Tabalong, Kalimantan Selatan, kondisinya rusak dan hanya 415,9 kilometer yang masuk kategori baik. Menurut Kadis Pekerjaan Umum Tabalong Arifin Noor, perlu penanganan khusus terkait program peningkatan kualitas jalan yang ada di Tabalong baik melalui program yang lebih terarah guna pemeliharaan maupun
pembangunan jalan. "Tingkat kerusakan jalan di Tabalong sekitar 40% kondisinya baik dan 33% rusak karena itu perlu penanganan khusus untuk program perbaikan maupun pemeliharaan jalan," jelas Arifin kemarin.
Panjang jalan di Tabalong hingga 2010 Kategori jalan Panjang (km) Nasional
112,3
Kabupaten
885,7
Provinsi Total
DANA INFRASTRUKTUR:
Kendaraan melintas di bawah proyek pembangunan jalan tol di Surabaya, belum lama ini. Sebanyak 298 daerah ditetapkan sebagai penerima alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) senilai Rp7,7 triliun. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan khusus untuk provinsi, alokasi DPID harus digunakan untuk infrastruktur jalan, irigasi, kesehatan, dan bidang prasarana pemerintah daerah.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
58 1.115
Sumber: Dinas PU Tabalong
ANTARA/T. PURNAMA
PONDASI Tata kelola usaha ditingkatkan JAKARTA: Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengimbau seluruh penyedia jasa konstruksi, baik konsultan maupun pengembang untuk meningkatkan tata kelola usahanya. Hal itu, dimaksudkan agar mampu berkembang secara berkelanjutan dan dapat bersaing di kancah internasional ke depannya. Menurut dia, dengan tata kelola usaha yang baik maka sektor konstruksi nasional dapat semakin diandalkan dan menghasilkan produk yang berkualitas, ramah lingkungan, efisien, tepat waktu, dan bermanfaat. Dia berharap agar kontraktor nasional dapat mendominasi kegiatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air, terutama yang berkaitan dengan proyek yang digarap pemerintah dengan skema PPP. (BISNIS/MCD)
PDAM Sula benahi distribusi TERNATE: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kepulauan Sula, Maluku Utara, akan membenahi distribusi air bersih yang saat ini mencapai 1.855 pelanggan. Dirut PDAM Kepulauan Sula Ais Sahupala mengatakan pihaknya juga mengirim sampel air ke Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk diuji kelayakan air minum PDAM di Kota Sanana. Adapun persoalan sering macetnya air PDAM, kata dia, lebih disebabkan oleh adanya perbaikan pipa induk di salah satu saluran yang menghubungkan ke beberapa titik pipa yang mengairi kelurahan dan desa di Kota Sanana. Kadar air minum untuk Kabupaten Kepulauan Sula, berdasarkan hasil analisis sampel laboratorium UGM Yogyakarta, menyimpulkan bahwa sanitasi air tidak mengandung garam, PH (kadar asam) dan tidak berbau, bahkan kadar air PDAM Kepsul sama halnya dengan kadar air yang berada di daerah lainnya di Malut. (ANTARA)
Jaminan bank perlu dituangkan dalam kontrak Klausul bersama tengah disiapkan OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Tol Indonesia (ATI) meminta pemerintah memberi kepastian jaminan bagi perbankan pemberi kredit proyek jalan tol, yang dituangkan dalam klausul amendemen perjanjian pengelolaan jalan tol (PPJT) yang akan ditandatangani akhir bulan ini. Ketua ATI Fatchur Rochman mengatakan kepastian jaminan bagi perbankan tersebut terkait dengan langkah antisipasi apa yang bisa dilakukan perbankan jika investor jalan tol wanprestasi, sehingga tidak mampu melanjutkan pengerjaan proyeknya. Dia menambahkan jaminan tersebut, misalnya, bisa berupa klausul atau pasal yang mengatur perbankan yang membiayai proyek tersebut berhak untuk mengambil alih pembangunan proyek jalan tol, sehingga dana yang telah disalurkan tidak hilang begitu saja. “Jadi harus ada jaminan bagi perbankan, jika investor wanprestasi dalam pembangunan proyek jalan tol tersebut, pemerintah pasti akan memutus kontraknya, nah dengan kondisi seperti itu, bagaimana nasib dana perbankan yang sudah disalurkan, bisa kembali atau bank boleh mengambil alih proyek tersebut,” katanya kepada Bisnis kemarin. Fachtur menuturkan beberapa hal yang tengah disusun oleh tim evaluasi 24 proyek jalan tol a.l. kesepakatan dari investor untuk penguatan permodalan dan komposisi pemegang saham dengan mitra baru. Selain itu, lanjut dia, amendemen PPJT itu juga memuat tentang sejauh mana
kesanggupan pemerintah dalam pengadaan lahan mulai dari proses pembebasan lahan, hingga anggaran yang disiapkan untuk membeli tanah masyarakat. “Dalam amendemen tersebut, belum mengatur secara tegas, kepastian jaminan bagi perbankan, padahal 70% pembiayaan proyek infrastruktur berasal dari perbankan,” ujarnya.
Klausul kontrak Terkait dengan amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali menuturkan pemerintah tengah menyusun klausul kontrak bersama pihak perbankan, lawyer untuk legalitas dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Dia menambahkan klausul kontrak yang diperbarui antara lain terkait masa konsesi, dukungan perbankan dan jaminan dari pemerintah terkait kepastian kemampuan investor dalam menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol. “Amendemen PPJT-nya tengah kami bahas dengan tim, intinya yaitu adanya jaminan dari pemerintah dan kepastian kemampuan penyelesaian proyek, sehingga perbankan tidak ragu dalam memberikan dukungan pembiayaan,” ujarnya. Sebelumnya, BPJT telah menandatangani 13 berita acara evaluasi 24 proyek jalan tol yang telah menyelesaikan pembahasan internal perusahaan terkait kemampuan untuk melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur tersebut. Badan usaha jalan tol yang telah menyelesaikan pembahasan internal yaitu ruas Cikampek–Palimanan, Semarang–Solo, Kertosono–Ngawi, Mojokerto–Surabaya, JORR W2, Ciawi-Sukabumi, Waru–Tanjung Perak, Pasuruan–Probolinggo, Bekasi– Kampung Melayu, Bogor Ring Road, Kunciran–Serpong, Cengkareng–Kunciran, Cinere–Serpong. (
[email protected])
‘Pengadaan lahan di KTI lebih mudah’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) menilai pembangunan pelabuhan di Indonesia masih minim, terlihat dari jumlah pelabuhan yang hanya sekitar 1.125 unit. Padahal jumlah pulau mencapai belasan ribu. Beberapa waktu lalu, Bisnis berkesempatan mewawancarai Ketua Umum Gapeksindo Irwan Kartiwan, yang juga Komisaris Utama PT Pilar Dasar Membangun, perusahaan konstruksi yang fokus pada pembangunan pelabuhan. Berikut petikannya. Bagaimana potensi pengembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia? Sebagai negara kepulauan, pelabuhan merupakan infrastruktur terpenting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan jalur distribusi antarpulau, khususnya bagi pulau-pulau kecil yang sangat bergantung dengan pulau lainnya. Belasan ribu pulau di Indonesia belum memiliki pelabuhan, padahal masyarakat sangat membutuhkannya. Di mana dibangun pelabuhan, di situ akan menjadi pusat kegiatan ekonomi seperti pasar, adanya lembaga keuangan mikro, tempat berkumpulnya masyarakat yang artinya pergerakan roda perekonomian berawal dari pelabuhan itu. Saya mengamati, pulau yang memiliki pelabuhan tingkat pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak memilikinya, meskipun itu pelabuhan yang sangat sederhana sekalipun. Untuk itu, saya sangat konsen terhadap pembangunan pelabuhan di Indonesia. Sebagai perusahaan konstruksi yang fokus pada pengembangan pelabuhan, kawasan mana saja yang telah dan akan dibidik? Sejak 15 tahun lalu, kami telah menggarap ratusan pelabuhan baik kecil
maupun skala menengah di daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Kalimantan. Proyek tersebut bekerja sama dengan pemda, kisaran nilai proyeknya mulai dari Rp10 miliar–Rp25 miliar per pelaIrwan Kartiwan buhan, bergantung pada besaran proyek dan ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh pemda. Kawasan timur Indonesia masih potensial untuk dikembangkan pelabuhan baik untuk skala kecil maupun besar, karena karakteristik perekonomian penduduknya yang sangat bergantung pada transportasi laut. Kendala apa yang dihadapi dalam pembangunan pelabuhan? Harga bahan baku yang relatif tinggi dibandingkan dengan daerah Jawa dan Sumatra, mengingat biaya transportasinya untuk mendistribusikan komoditas tersebut yang mahal. Meski demikian, kendala tersebut masih dapat ditoleransi mengingat animo masyarakat terkait pengadaan infrastruktur tersebut sangat besar. Kondisi itu terlihat dari mudahnya pengadaan lahan untuk kepentingan umum di KTI. Dalam merealisasikan proyek-proyek tersebut, investor tidak mengalami kesulitan dalam pengadaan lahan, bahkan di beberapa daerah, masyarakat setempat dengan sukarela memberikan lahannya kepada pembangunan infrastruktur untuk kepentingann umum itu. Untuk itu saya berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat di kepulauan menyusul tingginya kebutuhan infrastruktur tersebut. Pewawancara: NATALINA KASIH WASIYATI
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
i3
Omzet musik digital 2015 diperkirakan US$20 miliar JAKARTA: Lembaga riset Ovum memperkirakan pendapatan musik digital secara global akan mencapai lebih dari US$20 miliar pada 2015, di mana 35% atau US$7 miliar berasal dari kawasan Asia Pasifik, yang didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam layanan pelanggan. Pertumbuhan rata-rata pendapatan dari musik digital saat ini di Asia Pasifik sebesar 28% periode 2010-2015. Beberapa analis independen bidang telekomunikasi telah menemukan bahwa industri musik tidak memaksimalkan pendapatan musik digital terutama karena
jumlah musik online gratis yang tersedia. Analis Ovum Mark Little mengatakan musik digital akan mengalami pertumbuhan yang sehat dalam 5 tahun ke depan. Akan tetapi, masih ada kekhawatiran industri ini tidak memaksimalkan potensi penghasilan.
Prediksi pertumbuhan musik digital 2010-2015 (%) India China Filipina Indonesia Australia Thailand Taiwan Malaysia Hong Kong Selandia Baru Korea Selatan Jepang
56 56
28 17 15 14 14 12 11 11
22 22
MENU
BISNIS/SEP/MAHER
KLIK Solusi bisnis online UKM dirilis JAKARTA: PT Bakrie Connectivity, anak perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk, bekerja sama dengan Google meluncurkan Aha Office in a Box, sebuah produk solusi bisnis online yang didesain khusus untuk pelaku usaha kecil dan mikro. Direktur Utama Bakrie Connectivity Erik Meijer mengatakan produk dengan harga Rp499.000 tersebut ditargetkan dapat terjual sebanyak 50.000 unit pada tahun ini. “Pengguna dari Aha in a Box merupakan usaha kecil dan mikro yang berada di seluruh Indonesia, jaringan Aha sudah berada di 18 kota di Indonesia,” ujarnya kemarin. Erik menjelaskan paket solusi tersebut dilengkapi dengan koneksi Internet Aha EVDO dengan kecepatan mencapai 3,1 Mbps, registrasi domain, hosting situs, mailbox bisnis, peralatan konektivitas, data plans, paket konektivitas, penyimpanan digital dan layanan komunikasi dan kolaborasi peranti lunak dari Google berbasis komputasi awan. Dalam paket solusi tersebut terdapat modem Aha dan router TP Link TL-MR 320. Jumlah UKM di Indonesia mencapai 52,7 juta yang terdiri dari 70,2% merupakan pelaku usaha mikro. Solusi itu, kata dia, cocok untuk para pelanggan dengan 1-2 karyawan dan hanya menggunakan koneksi Internet untuk sendiri dengan biaya langganan per bulan Rp199.000 dengan kecepatan Internet hingga 600 Kbps. (BISNIS/SEP)
XL luncurkan buku digital konten lokal JAKARTA: PT XL Axiata Tbk dan Huawei Tech Investment meluncurkan buku digital dengan konten lokal pertama di Indonesia yang bisa diakses melalui PC tablet maupun ponsel pintar. Nicanor V Santiago, Marketing Director PT XL Axiata Tbk, mengatakan digital reading XL Baca menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengakses materi publikasi secara mudah dan murah. “Kebiasaan masyarakat dalam membaca mulai bergeser dari data berformat cetak ke materi digital. Ini karena didorong mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan ketersediaan teknologi digital,” ujarnya kemarin. XL menjalin kerja sama dengan enam penerbit terkemuka di Indonesia untuk menyediakan konten-konten tersebut dengan menyediakan 25 majalah, dua surat kabar, 500 judul buku ke dalam bentuk digital. Nicanor menambahkan, aplikasi XL Baca akan dapat diakses melalui berbagai model handset, baik tablet maupun ponsel data. Pada tahap awal, XL Baca tersedia dalam paket bundling Huawei S7 yang belum lama berselang diluncurkan untuk pertama kali di Indonesia. Selanjutnya, pada April 2011 nanti XL Baca juga akan tersedia dalam format yang bisa diakses di berbagai model smartphone. Adapun di tahap awal, para penerbit yang akan menyediakan konten un-
Sembiring (kiri) disaksikan Ketua Umum Kadin Bambang Sulisto (kedua kanan), Deputi Kementerian Koperasi Bidang Pengembangan & Restrukturisasi Usaha Choirul Djamhari (kanan), Presdir PT Bakrie Telecom Tbk Anindya Bakrie (ketiga kanan) dan Presdir PT Bakrie Connectivity Erik Meijer (kedua kiri), tampak tengah mencoba situs solusi bisnis online untuk usaha kecil menengah pada peluncuran AHA Office in a Box, di Jakarta, kemarin. ANTARA/AUDY ALWI
Sumber: Ovum, 2011
OLEH FITA INDAH MAULANI & RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
SOLUSI BISNIS UKM: Menkominfo Tifatul
tuk XL Baca adalah Kompas Gramedia (buku), Mizan Digital Publishing (buku), MRA Printed Media (majalah), Tempo (majalah dan surat kabar), The Jakarta Post (surat kabar), dan Tiga Serangkai (buku). Mulai April 2011 secara total akan tersedia 25 majalah, 2 suratkabar, dan sedikitnya 900 judul buku. Sementara itu, tarif yang akan dikenakan untuk menikmati perpustakaan digital dari XL ini juga diklaim murah. Untuk mengunduh (pay per download) konten, misalnya, pelanggan dikenakan tarif 20%-40% lebih murah dari harga format cetak. Sedangkan untuk konten buku, apabila menyewa secara bulanan, pelanggan akan mendapatkan tarif yang lebih murah lagi, bisa menghemat hingga 75%-85% dari harga edisi cetak atau sekitar Rp2.500 – Rp17.000. “Untuk konten majalah dan surat kabar, pelanggan akan mendapatkan potongan harga 10%-20% lagi dari tarif pay per download apabila berlangganan 1 dan 3 bulan,” jelasnya. Saat ini pelanggan data XL telah mencapai 27 juta, yang didukung oleh jaringan dengan BTS sebanyak 22.191 (2G/3G) di seluruh Indonesia. XL Baca, paparnya, akan menjadi sarana XL untuk turut mengangkat kembali budaya-budaya lokal yang sudah mulai ditinggalkan. Salah satu buku yang juga bisa dinikmati melalui XL BACA adalah buku berjudul Srimulat, Aneh yang Lucu, yaitu buku yang berkisah mengenai perjalanan kelompok seni dan lawak Srimulat.
Facebook rentan pencurian informasi Pelaku phising ambil ribuan data pengguna OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Sambungan telepon tetap 25,6
JAKARTA: Spesialis antivirus mengingatkan agar pengguna jejaring sosial Facebook di Indonesia mewaspadai serangan pencurian data (phishing) yang diperkirakan meningkat menyusul serangan lebih dari 10 jenis malware.
Sambungan seluler
170
Pengguna Internet 38
Pengguna broadband 10
Pemilik TV 40
Pengguna Facebook
Perkembangan telematika Indonesia 2010 (juta)
26,8 Sumber: Kemenkominfo
Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita, perwakilan Eset di Indonesia, mengatakan pengguna Facebook di Indonesia agar mewaspadai pencurian data. “Jadi kalau dulu modusnya malware [lebih dari 10 jenis] menyerang dan mengunci PC, menawarkan antivirus palsu dan meminta tebusan. Sekarang yang menjadi tren adalah pencurian data, membajak akun,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut Yudhi, pencurian data itu potensial menyasar pengguna Facebook Indonesia sebagai pengguna terbesar ke-2 di dunia dan telah mencapai lebih dari 35 juta pengguna. Pola serangan yang acak itu jika berhasil memakan korban 1% dari total pengguna pun dinilainya sudah signifikan. Dia menegaskan pengguna Facebook adalah kelompok yang paling rentan diserang karena umumnya pengguna merupakan golongan yang awam terhadap keamanan termasuk di antaranya anak-anak. Selain Facebook, di luar negeri sudah marak pencurian data untuk mencuri token game online dan memindahkan nominal dari
BISNIS/MAHER
satu akun ke akun lain. Adapun tren pencurian data di Facebook di Indonesia saat ini, paparnya, lebih banyak untuk tujuan spam atau membajak akun untuk mempromosikan suatu produk layaknya multilevel marketing. Dalam paparan serangan malware baru-baru ini, peneliti senior dari Eset menyatakan bahwa Facebook messaging juga telah dimanfaatkan sebagai jalur penyebaran surat berantai dari Nigeria berupa permintaan palsu namun dengan kecenderungan ke arah pemerasan. Baru-baru ini ThreatSense, sistem anti-threat yang ditanam di semua produk Eset Antivirus juga berhasil mengidentifikasi dua malware yang menyebar melalui media jejaring sosial dan instant message yaitu Win32/Yimfoca.AA dan Win32/ Fbphotofake. Virus tersebut menyerang negara-negara kawasan Eropa seperti Austria, Italia, Czech Republik, Kroasia, dan Slovakia. Worm lainnya yang berhasil dideteksi oleh ThreatSense ESET adalah Win32/Fbphotofake, trojan yang mendistribusikan spam dari Facebook ke pengguna lain.
Ribuan data Alfons Tanujaya, Spesialis Antivirus
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
PT Vaksincom, memperkirakan mereka telah berhasil memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook untuk mencuri ribuan data pengguna di Indonesia dengan modus infotainment. Menurut Alfons, modus aksi phishing biasanya diawali dengan pengiriman pesan melalui Facebook Chat yang menggiring pengguna ke situs palsu login Facebook. “Beberapa korban phishing, banyak ditemukan kasus kontak teman yang menghubungi dirinya dan meminta transfer uang. Ketika dilakukan cross check dengan pemilik akun, [disimpulkan] kemungkinan akun Facebook yang telah berhasil diketahui password-nya ‘dikerjai’ secara manual oleh pembuat phishing.” Menurut Alfons, bagi pengguna yang teliti dan memperhatikan alamat situs tersebut sebenarnya sudah begitu jelas jika situs tersebut bukan beralamat facebook.com dan secara nyata merupakan aksi phishing. Namun, korban biasanya lengah dan tidak sabar ingin melihat atau membaca informasi News All Artis Indonesia. Dia memaparkan setelah memasukkan user name dan password Facebook, korban akan dialihkan ke situs porno yang menurut pengamatan Vaksincom sama sekali tidak ada artis Indonesia kecuali situs biasa. Modus lainnya pelaku phising adalah dengan mengirimkan pesan dengan memanfaatkan chat Facebook. Alfons juga mengingatkan agar pengguna Facebook mewaspadai berbagai tampilan yang didapatkan dari Facebook baik tampilan aplikasi filter situs porno Nawala ataupun tampilan situs porno itu sendiri karena ketika masuk ke situs itu maka identitas dan password Facebook pengguna tetap akan tercuri. (roni.
[email protected])
Izin lisensi Bakrie Telecom segera keluar JAKARTA: PT Bakrie Telecom (Esia) menyatakan lisensi seluler akan segera keluar dalam bulan ini sehingga operator berbasis code division multiple access (CDMA) tersebut diperkirakan dapat memberikan layanan seluler pada semester I/2011. Rachmat Junaidi, Direktur Corporate Service BTEL, mengatakan operator itu akan memberikan layanan seluler pada semester I/2011 setelah lisensi keluar pada bulan ini. “Semester I [2011] kami yakin layanan seluler sudah mulai bisa dinikmati pelanggan. Namun, kami belum dapat memperkirakan jumlah pelanggan seluler tersebut,” ujarnya, kemarin. Dia menjelaskan untuk masuk ke dalam bisnis mobile, BTEL tidak perlu untuk menambah frekuensi, karena hanya membutuhkan lisensi dan penomoran saja. Saat ini, operator itu hanya memberikan layanan sambungan telepon tetap tanpa kabel atau fixed wireless access (FWA). Bakrie Telecom selama ini merupakan operator FWA yang memiliki mobilitas terbatas. Dengan diberikannya lisensi seluler kepada BTEL, pelanggan operator itu dapat menggunakan nomornya di mana pun berada di seluruh Indonesia, tidak bergantung pada kode
area. Pelanggan Esia saat ini diperkirakan sekitar 12 juta pelanggan. Sementara itu, belanja modal atau capital expenditure BTEL, kata dia, akan digunakan untuk penambahan kapasitas serta meningkatkan kualitas jaringan. Bakrie Telecom telah mengajukan lisensi seluler sejak Mei 2010 seiring dengan terbitnya Permenkominfo No. 1/2010 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi. Menurut Rachmat, jika BTEL telah memiliki lisensi seluler, penomoran akan menjadi fleksibel, karena tidak terbatas oleh kode area atau wilayah tertentu seperti saat ini. Kepala Pusat Humas dan Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewo Brata mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan izin seluler kepada Bakrie Telecom. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Sukri Batubara mengatakan pihaknya bersama dengan anngota BRTI masih mengkaji lisensi seluler kepada BTEL. “Kami masih mengkaji itu [lisensi seluler BTEL]. Meskipun saat ini pembahasannya sudah mulai mengerucut.” Dia memaparkan jumlah operator seluler di Indonesia sebanyak delapan operator dinilai terlalu banyak jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Pengguna cari notebook seharga Rp6 jutaan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 60% pasar pengguna peranti notebook meminati produk tersebut di rentang harga US$675-US$699 atau sekitar Rp6 jutaan. Albert Susilo, Channel Manager Toshiba Singapore Jakarta Office, mengatakan rentang US$675US$699 adalah harga notebook yang paling besar basis konsumennya di Indonesia. “Di Indonesia, price band ini adalah
yang mainstream untuk kategori notebook,” ujarnya seusai peluncuran notebook baru Satellite E300, L730, L740 dan Portege R830, kemarin. Menurut Albert, meskipun tingkat harganya masih terpaut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga peranti kategori netbook yang berada di kisaran US$400, sebanyak 50% hingga 60% basis pasar notebook berada di rentang harga tersebut. Artinya sebagian besar konsumen di Indonesia masih memilih
peranti sebagai produk andalan. “Notebook lebih powerfull dibandingkan dengan PC tablet, dan PC tablet juga sulit menggeser netbook.” Meskipun basis konsumen notebook terbesar di harga tersebut, pertimbangan konsumen akan sangat bergantung pada pertimbangan sistem operasi, random access memory dan spesifikasi lainnya. Di sisi lain, keandalan fitur dan kualitas material produk juga menjadi alasan konsumen memilih
produk terbaik. Faktor-faktor inilah yang mendorong dan membuat porsi pembelian notebook selalu lebih tinggi dibandingkan dengan netbook. Adanya kelebihan dari notebook yang tidak dapat digantikan netbook. “Konsumen umumnya ingin memiliki notebook untuk memenuhi berbagai keperluan, seperti multimedia, bekerja dan hiburan, sehingga sejak lama kami hadirkan kemampuan itu di harga mainstream tersebut.” Di pasar mobile PC konsumer
umumnya dikenal tiga segmen pasar berbeda yaitu notebook, netbook dan PC tablet. Toshiba sendiri tengah mempersiapkan kehadiran PC tablet di Indonesia dalam waktu dekat untuk menggarap pasar di tengah euforia PC tablet. Menurut Albert, pihaknya tetap akan mempertahankan notebook sebagai produk utama sekalipun optimistis dengan potensi pasar PC tablet. Dia menambahkan memasuki kuartal II, kompetisi di pasar mobile PC diperkirakan kian ketat.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA SIA terbangi Brasil JAKARTA: Maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) meluncurkan rute penerbangan terbarunya ke Sao Paolo, Brasil yang direncanakan mulai melakukan penerbangan pada 28 Maret. David Lau, General Manager Indonesia SIA, mengatakan Sao Paolo menjadi destinasi pertama di Amerika Latin yang diterbangi maskapai Singapura tersebut. “Rencananya, rute ini akan beroperasi tiga kali dalam seminggu dengan Barcelona di Spanyol sebagai penghubung antara Singapura dan Sao Paolo,” ujarnya kemarin. Lau menjelaskan rute Singapura—Barcelona—Sao Paolo itu akan menggunakan Boeing 777-300ER. (BISNIS/18)
Depo peti kemas naikkan tarif 15% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Operator depo peti kemas kosong berencana menaikkan tarif pelayanan sebesar 10%15% mulai April khususnya untuk kegiatan lift onlift off (lo-lo atau mengangkat dan menurunkan kontainer) dan pencucian kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok. Muslan A.R, Ketua Asosiasi Depo Kontener Indonesia (Asdeki), mengatakan penyesuaian tarif pelayanan di depo tersebut akan dilakukan dalam tiga tahap sambil menunggu pergerakan kenaikan harga minya dunia yang kini cenderung meningkat. “Tahap pertama kenaikan terhadap komponen kegiatan yang berkaitan dengan biaya bahan bakar di depo untuk peralatan menurunkan dan menaikkan peti kemas di depo kini membengkak, karena kami menggunakan bahan bakar industri,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menambahkan pe-
nyesuaian tarif tersebut sudah di godok dengan sejumlah perusahaan depo di Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi anggota asosiasi tersebut. “Paling cepat akan kita berlakukan tarif baru pada April,”paparnya. Muslan mengungkapkan komponen tarif di depo saat ini mencakup biaya penumpukan, pencucian peti kemas, lo-lo, dan perbaikan peti kemas. “Pada tahap awal ini kita hanya sesuaikan tarif untuk lo-lo dan pencucian peti kemas,” ujarnya. Dia menambahkan saat ini biaya lo-lo di depo peti kemas kosong untuk ukuran 20 kaki Rp125.000 dan ukuran 40 kaki Rp200.000, pencucian kontener dengan menggunakan bahan bakar solar Rp50.000 per peti kemas 20 kaki, dan Rp.200.000 per peti kemas 40 kaki. Adapun, pencucian menggunakan detergen biayanya Rp75.000 per peti kemas 20 kaki, dan Rp.150.000 per peti kemas 40 kaki. (K1)
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
RAL rangkul investor Singapura 5 Unit Fokker 50 dioperasikan tahun ini OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Riau Airlines, maskapai yang sempat setop operasi akhir 2010, dalam waktu dekat menggandeng investor asal Singapura untuk pengembangan bisnis sekaligus memastikan kelangsungan operasional perusahaan. Direktur Utama Riau Airlines (RAL) Teguh Triyanto mengatakan skema yang diterapkan dengan rekanan tersebut adalah kerja sama operasional (KSO) untuk mengoperasikan lima unit pesawat Fokker 50. “RAL segera menandatangani kesepakatan KSO dengan salah satu investor untuk mengoperasikan lima unit Fokker 50 secara bertahap, yang diharapkan segera mulai pada Mei 2011. Saat ini masuk tahap akhir [pembahasan] untuk penandatanganan kerja sama,” jelasnya kemarin. Dia menuturkan pihaknya belum bisa memberi tahu nama investor asal Singapura tersebut, karena penandatanganan kerja sama belum dilakukan. Teguh menuturkan pada tahun ini RAL juga fokus pada pengadaan armada, di antaranya untuk memenuhi ketentuan di dalam UU Penerbangan No. 1/2009 yang mensyaratkan maskapai minimal harus mengoperasikan 10 unit pesawat, di mana lima unit harus milik dan sisanya sewa.
Saat ini, maskapai yang saham terbesarnya dipegang oleh Pemprov Riau itu baru beroperasi dengan satu unit pesawat Boeing 737-500, setelah seluruh armadanya yang berjumlah lima unit Fokker 50 ditarik rekanan. Teguh menargetkan satu unit Fokker 50 milik RAL sudah bisa kembali dioperasikan akhir bulan ini, seiring dengan positifnya pembicaraan dengan rekanan. “Pada akhir Maret 2011 ditargetkan salah satu dari tiga Fokker 50 milik RAL akan beroperasi, di mana sekarang masih dalam perawatan. Total, RAL punya tiga unit pesawat dan tinggal membeli dua unit lagi untuk memenuhi UU Penerbangan,” jelasnya. Teguh menuturkan pemegang saham, yakni Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten setempat, telah menyatakan komitmennya agar RAL dapat memenuhi ketentuan mengenai kepemilikan jumlah pesawat.
Armada SMAC
Sementara itu dalam perkembangan lainnya, Merukh Enterprises juga memperkuat armada anak usahanya yakni maskapai Sabang Merauke Air Charter (SMAC) dan Dirgantara Air Services (DAS), melalui pembelian sembilan unit helikopter dari pabrikan Bell Helicopter. President & CEO Merukh Enterprises Rudy Merukh mengatakan nilai transaksi sembilan unit helikopter itu mencapai US$100 juta, meliputi tiga unit Bell 429 dan enam unit Bell 412. Dia menuturkan pembiayaan pembelian helikopter-helikopter itu akan ditanggung oleh Bell Profil Riau Airlines Canada dengan kredit ekspor berbunga rendah. Parameter Keterangan Kehadiran sembilan unit Pemegang saham*) Pemprov Riau dan 20 pemkab helikopter itu, lanjutnya, akan mendukung mobilisasi Armada Saat ini mengoperasikan Boeing 747-500 yang disewa dari PT logistik dan transportasi unAero Nusantara Indonesia detuk kepentingan pengemngan nilai US$96.000 bangan proyek tambang Rute Malaka(Malaysia),Jakarta,Batam, kami di area yang sulit terNatuna, Pekanbaru, Tanjung jangkau. Pinang, Medan “Kami juga akan gunakan Perluasan armada Tahun ini berencana menambah armada penerbangan untuk 5 Fokker 50 evakuasi kebutuhan darurat yang bersifat sosial,” jelasnya Sumber: Riau Airlines, diolah dalam siaran pers kemarin. Ket: *) posisi terakhir sebelum investor Singapura masuk (
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
RUTE BARU:
General Manager Indonesia Singapore Airlines David Lau (kedua kiri) memberikan replika pesawat Boeing 777-300ER kepada Duta Besar Brasil untuk Indonesia Manuel Innocencio Santos usai acara jumpa pers di Jakarta, kemarin. Singapore Airlines (SIA) akan memulai penerbangan menuju ke Sao Paulo, Brasil pada 28 Maret. Layanan penerbangan rute baru tiga kali dalam seminggu ini menghubungkan Singapura ke Sao Paula, Brasil melalui Barcelona, Spanyol.
Pelindo II didanai bank BUMN OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok tahap I senilai Rp6,5 triliun akan didanai bank BUMN, karena dana internal PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II tidak mencukupi. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan BUMN pengelola pelabuhan itu akan membagi pengembangan Tanjung Priok dalam empat tahap. Untuk tahap pertama, akan memakan waktu sekitar 5 tahun. Menurut dia, dana pinjaman bank BUMN itu akan disinergikan dengan dana internal Pelindo II selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok. “Karena, Pelindo II juga memiliki dana sendiri untuk membiayai pembangunan tahap I di Tanjung Priok,” ujarnya kemarin. Mustafa menambahkan proyek pengembangan Tanjung Priok tahap I akan dimulai tahun ini. “Pemerintah telah mendorong agar Pelindo II segera mengembangkan Tanjung Priok. Pemerintah juga memberikan dukungan dalam bentuk pemberian konsesi wilayah usaha di wilayah kerja tersebut,” tuturnya.
Menurut Mustafa, pemerintah sejauh ini telah memberikan dukungan dalam bentuk pemberian konsesi bagi Pelindo II di wilayah Kalibaru Jakarta Utara. Pelindo II mengklaim kinerja Pelabuhan Tanjung Priok menyamai Pelabuhan Malaysia dan Singapura pada 2013 seiring dengan mulai beoperasinya Pelabuhan Kalibaru Utara yang merupakan hasil perluasan Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Utama Pelindo II, Richard Jose Lino baru-baru ini menuturkan pembangunan pelabuhan di Kalibaru Utara membutuhkan total dana sekitar Rp22 triliun. Pelabuhan ini akan dikembangkan dalam dua atau tiga tahap. Tahap pertama akan tuntas pada akhir 2013 dengan kebutuhan dana sekitar Rp6,5 triliun. Pelabuhan Kali Baru Utara direncanakan memiliki kedalaman 18 meter dengan kapasitas hingga 1,8 juta TEUs. Pelindo II juga tengah meningkatkan kualitas cabang pelabuhan lain yang dikelolanya dengan membenahi dan menambah infrastruktur maupun suprastruktur di seluruh pelabuhan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pelindo II memiliki program jangka pendek dan jangka panjang dengan total kebutuhan dananya sekitar Rp25 triliun.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 8-9 MARET 2011 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri TS PUSAN.MV .............................................................PT BAHARI EKA NUSANTARA. .................................................. - ....................................08/03/11-14:00 .................................UTPK.I.UTARA....................................................... HONGKONG .................................................................. HONGKONG ..........................................................................................09/03/11 18:00 EASTERN MERMAID. MT* .........................................PT ANDHIKA LINES ...................................................................... DKP ...............................08/03/11-08:00................................KADE DKP.............................................................. SINGAPORE.................................................................. MERAK ..................................................................................................08/03/11 18:00 PARAN CHEMI.MT ......................................................PERTAMINA PERKAPALAN......................................................... - ....................................07/03/11-22:00 .................................KADE PMB III ........................................................ BEDI/INDIA................................................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...............................................................10/03/11 23:00 TRANS FUTURE 8. MV ..............................................PT ADMIRAL LINES ..................................................................... BKJ ................................08/03/11-20:30 ................................Car Terminal 2 ...................................................... SINGAPORE.................................................................. MUARA/BRUNEI .................................................................................09/03/11 05:00
Dalam Negeri: GLOBAL MARINA. MT* ..............................................PT SURI ADIDAYA KAPUAS. ....................................................... MTIN ..............................08/03/11-09:30 ................................KADE 007 UTARA ................................................ BENGKULU ................................................................... BENGKULU ...........................................................................................09/03/11 19:00 PERSADA 2488.TK = EX.TMR8 = ............................PT ARMADA SAMUDRA PERSADA............................................ WCS ...............................08/03/11-03:00 ................................KADE WALIJAYA .................................................. LAMPUNG ..................................................................... LAMPUNG.............................................................................................08/03/11 23:59 ASP 1. TB* Ex =CISI= .................................................PT ARMADA SAMUDRA PERSADA............................................ - ....................................08/03/11-03:00 ................................KADE WALIJAYA .................................................. LAMPUNG ..................................................................... LAMPUNG.............................................................................................08/03/11 23:59 ARMADA MOBIL PLAZA. KM ...................................PT BAYUMAS JAYA MANDIRI LINES......................................... TO02 .............................08/03/11-07:30 ................................KADE 108 ............................................................... BANJARMASIN/KALSEL ........................................... BANJARMASIN/KALSEL...................................................................08/03/11 23:59 INTAN DAYA 2. MV .....................................................PT WASAKA SUDARMA PUTERA............................................... TO02 .............................08/03/11-09:30 ................................KADE 110/111........................................................... PAKAN BARU............................................................... PAKAN BARU ......................................................................................09/03/11 08:00 SERASI I. MV* .............................................................PT ADMIRAL LINES ...................................................................... TO02 .............................08/03/11-08:00................................KADE 115 (DSB)..................................................... MAKASSAR/U.PANDANG .......................................... MAKASSAR/U.PANDANG ..................................................................08/03/11 23:59 TASIK MAS.MV(RORO) ..............................................PT TEMPURAN EMAS ................................................................... OJA ...............................07/03/11-21:30 ..................................KADE 210 ............................................................... BATAM ........................................................................... BATAM...................................................................................................08/03/11 16:00 APODA. MT ..................................................................PERTAMINA PERKAPALAN......................................................... - ....................................07/03/11-23:00 .................................KADE PMB II.......................................................... TELUK SEMANGKA .................................................... TELUK SEMANGKA ............................................................................10/03/11 23:00 GAS NURI ARIZONA.MT ............................................PT EKANURI INDRA PRATAMA ................................................. EN ..................................08/03/11-06:00 ................................EKANURI KJ4 ....................................................... TELUK SEMANGKA .................................................... TELUK SEMANGKA ............................................................................10/03/11 17:00 AYU 138. LCT ...............................................................A Y U. PELAYARAN....................................................................... MTIN ..............................08/03/11-01:30 .................................DOK INGGOM......................................................... GRESIK/JATIM ............................................................. KETAPANG ...........................................................................................08/03/11 17:00 AYU 68. LCT ................................................................A Y U. PELAYARAN....................................................................... MTIN ..............................07/03/11-23:00 .................................DOK INGGOM......................................................... BATULICIN .................................................................... SURABAYA ...........................................................................................08/03/11 17:00
Pindah Sandar: GOLD TRANS 331. BG EX. MANNA LINE 812...........PT WASAKA SUDARMA PUTERA............................................... ESS ................................08/03/11-05:30 ................................KADE 001 ............................................................... BANJARMASIN/KALSEL ........................................... BANJARMASIN/KALSEL...................................................................10/03/11 17:00 TRANS POWER 241. TB* ...........................................PT WASAKA SUDARMA PUTERA............................................... - ....................................08/03/11-05:30 ................................KADE 001 ............................................................... BANJARMASIN/KALSEL ........................................... BANJARMASIN/KALSEL...................................................................10/03/11 17:00 CTP DELTA. KM EX. SIAU..........................................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ................................................... - ....................................08/03/11-01:30 .................................KADE 009 .............................................................. MAKASSAR/U.PANDANG .......................................... MAKASSAR/U.PANDANG ..................................................................09/03/11 23:59 SINAR SORONG. MV* ................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES .......................................... DIP .................................07/03/11-23:59..................................KADE 104 ............................................................... BATAM ........................................................................... BATAM...................................................................................................08/03/11 23:00 ALKEN PUSPA. KM ....................................................PT ANDHIKA LINES ..................................................................... TO02 .............................07/03/11-22:00 .................................KADE 105 ............................................................... TAREMPA ...................................................................... TAREMPA .............................................................................................10/03/11 10:00 MERATUS TANGGUH 2.KM=EX.SHMI=...................PT MERATUS LINE. ....................................................................... PNP ...............................07/03/11-23:00 .................................KADE 209/210 ...................................................... BITUNG.......................................................................... SURABAYA ...........................................................................................08/03/11 20:00 KMTC KEELUNG.MV^.................................................PT SAMUDERA INDONESIA ........................................................ - ....................................08/03/11-11:00 ..................................KADE UTPK III ...................................................... PUSAN/BUSAN-KORSEL ........................................... SINGAPORE .........................................................................................09/03/11 21:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
Kenaikan harga bungker pukul operator JAKARTA: Lonjakan harga BBM kapal atau bungker dalam 2 bulan terakhir sebesar 20% memukul kinerja sektor pelayaran nasional yang melayani angkutan komoditas ekspor dan dari Indonesia. Presiden Direktur PT Bulk Carrier Indonesia (BCI) Djoni Sutji mengungkapkan lonjakan BBM kapal tertinggi terjadi pada bahan bakar jenis IFO yang biasanya digunakan untuk kapal-kapal berskala besar seperti kapal bulk carrier jenis handymax atau panamax. Harga BBM kapal jenis IFO naik sebesar US$100 per ton dari US$500 pada Desember menjadi US$650 pada akhir Februari 2011.”Itu di luar negeri seperti Singapura.
Kalau di dalam negeri lebih mahal karena dikenakan sejumlah pajak,” ujarnya.
Harga bungker 950 (US$/ton) 780
650 500
IFO* Des’10
MGO** Feb’11
Ket: et: * Intermediate In fuell oil ** Marine gas oil
BISNIS/AJI/MAHER
Sumber: Diolah
TRANSIT UU Pelayaran tetap direvisi JAKARTA: Pemerintah hampir pasti tetap merevisi UU No.17/2008 tentang Pelayaran menyusul opsi aturan lain untuk mengakomodasi kapal kelompok C tidak mungkin dilakukan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo mengatakan kementerian sudah melakukan kajian hukum atas kemungkinan adanya opsi lain selain merevisi UU Pelayaran. Menurut dia, opsi tersebut adalah menyempurnakan peraturan pemerintah (PP) atau menerbitkan Keputusan Menteri untuk mengakomodasi operasional kapal kelompok C dalam rangka memenuhi kebutuhan nasional. Dia menjelaskan opsi itu tidak dimungkinkan karena Pasal 341 UU No.17/2008 sudah mengunci. “Revisi UU Pelayaran itu opsi terbaik,” katanya seusai rapat dengar pendapat umum dengan Komite II DPD RI, kemarin. Namun, kata dia, instansinya tetap mempelajari kemungkinan merevisi aturan di luar UU Pelayaran guna mengakomodasi kepentingan pemenuhan kapal offshore kelompok C tersebut. (BISNIS/AJI)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Tarif KA barang bakal naik Ekspeditor dikhawatirkan beralih ke transportasi darat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tarif angkutan barang dengan kereta api diprediksi naik hingga 10% menyusul rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan tarif tambahan bahan bakar. Pengenaan tarif tambahan bahan bakar atau fuel surcharge itu dilakukan dengan alasan harga minyak mentah dunia yang diperkirakan terus menanjak ke level lebih dari US$100 per barel. Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengakui perseroan tengah mempertimbangkan pengenaan fuel surcharge mulai 1 April 2011 yang akan berpotensi mendongkrak tarif KA barang sekitar 5%—10%. Menurut dia, penerapan fuel surcharge merupakan opsi mengantisipasi peningkatan biaya operasional akibat harga minyak mentah dunia yang terus naik sejak beberapa bulan terakhir. “Jika semua sudah siap, rencananya penaikan tarif tersebut akan kita berlakukan mulai 1 April nanti,” ujarnya kepada
Bisnis hari ini. Wimbo menjelaskan dengan adanya fuel surcharge ini, tarif untuk angkutan barang akan naik sekitar 5%—10%, bergantung pada jarak tempuh, jenis barang, dan layanan angkutan barang yang digunakan. Untuk tarif barang yang rendah, nilai fuel surcharge memang akan terasa tinggi. Sebaliknya, untuk tarif barang yang sudah tinggi, nilai fuel surcharge ini tidak akan terasa signifikan. “Tarif angkutan barang berkisar antara Rp135 dan Rp750 per kilometer. Kalau nilai surcharge antara Rp20 dan Rp50, bebannya akan berbeda,” paparnya. Ia menambahkan, perhitungan nilai fuel surcharge yang diterapkan oleh PT KAI berdasarkan kenaikan harga BBM dari Rp7.000 menjadi Rp8.800. “Tahun lalu, Jawa masih menggunakan BBM bersubsidi, jadi tidak ada fuel surcharge. Sementara Sumatra memang sudah sejak tahun lalu tidak menggunakan BBM bersubsidi. Fuel surcharge hanya berlaku untuk KA barang, karena KA penumpang masih menggunakan BBM bersubsidi.” Wimbo mengatakan dengan adanya fuel surcharge ini, pihaknya memperhitungkan ada penambahan omset dari angkut-
an barang tahun ini sebesar 20%. Di lain pihak, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita menilai langkah PT KAI mengenakan fuel surcharge untuk angkutan barangnya kurang bijaksana. Saat ini, kata dia, angkutan barang yang melalui kereta api masih sangat sedikit karena tarif angkut yang kurang kompetitif dan waktu angkut yang lebih lama dibandingkan dengan tarif moda darat lainnya.
Volume angkutan barang melalui kereta api (juta ton) 19,44
Investasi PT KAI 2011—2015 (jumlah) Pengadaan lokomotif(unit)
18,92
19,11
144
Gerbong barang PPCW (unit) 1.200 Gerbong barang KKBW (unit) 1.800 Jalur rel KA barang di Sumsel (Rp triliun)
1,25
Sumber: PT KAI, diolah
Alih moda Pengenaan fuel surcharge dikhawatirkan justru membuat ekspeditor yang sebelumnya menggunakan jasa kereta api berpaling menggunakan moda angkutan darat karena angkutan barang melalui darat rata-rata masih menggunakan pelat kuning sehingga masih dapat menggunakan BBM bersubsidi. “Daripada mengenakan fuel surcharge, PT KAI seharusnya bisa menggunakan strategi penambahan gerbong untuk menambah kapasitas sehingga tanpa menaikkan tarif. Pendapatan KA barang tetap meningkat,” paparnya. Zaldy mengatakan untuk menarik minat ekspeditor menggunakan jasa kereta api, PT KAI dapat membenahi proses bongkar muat barang di setiap gudang
2008
2009
2010
Sumber: BPS
yang ada di stasiun. Menurutnya, saat ini proses bongkar muat barang di stasiun masih sangat lambat dan tidak efisien. “Sebenarnya sah-sah saja PT KAI mengenakan fuel surcharge, tapi ini perlu dipertimbangkan lagi mengingat peminat angkutan barang melalui kereta api masih sedikit. Dikhawatirkan, kebijakan ini dapat merugikan PT KAI sendiri,” ujarnya. Zaldy menambahkan kenaikan harga minyak mentah dunia
BISNIS/MAHER
dapat memicu kenaikan biaya logistik hingga 10%. Kondisi tersebut juga dapat memengaruhi kinerja ekspor dan impor barang, karena freight laut dan freight udara juga memberlakukan fuel surcharge. “Yang pasti jika harga minyak masih terus melambung, ekspor dan impor kita pasti turun, dan harga barang akan naik karena biaya logistik yang juga melonjak,” tuturnya. (18/APRIKA R. HERNANDA) (
[email protected])
Tarif angkutan batu bara ke China menurun OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tarif angkutan batu bara dari Indonesia ke China Selatan dan China Utara justru turun tipis kendati harga bahan bakar kapal melonjak 20% dalam 2 bulan terakhir. Ongkos angkut batu bara dari Indonesia ke China selatan dengan kapal handymax selama Februari hanya berkisar US$12-US$13 per ton, turun dari posisi US$14 per ton pada Oktober 2010. Adapun, freight batu bara Indonesia ke China Utara saat ini berkisar US$15—US$16 per ton, menyusut dari level US$17 per ton pada Oktober 2010. Djoni Sutji, Ketua Bidang Kerja sama dan Hubungan Luar Negeri
Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), mengatakan lonjakan harga minyak mentah belum berpengaruh ke tarif kapal batu bara. Dia menjelaskan kenaikan harga bungker dalam 2 bulan terakhir berdampak kepada biaya operasional kapal. “Tarif angkutan batu bara tidak mengalami perbaikan sejak harga minyak mentah melonjak,” tegasnya. Menurut dia, komponen biaya bahan bakar paling dominan dengan kontribusi mencapai 40% dari total biaya operasional kapal sehingga lonjakan harga bunker di tengah stagnasi tarif sangat memberatkan. Di sisi lain, katanya, jumlah kapal handymax dan panamax
global sudah melebihi kebutuhan meskipun populasi kapal jenis ini yang berbendera Merah Putih masih terbatas dalam mengangkut batu bara ekspor. President Direktur PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) Ibnu Wibowo mengatakan pada awal Juni 2010, tarif sewa kapal curah ke China Utara masih mencapai US$27 per ton. Namun demikian, pada awal Juli turun US$4 per ton menjadi US$23 per ton. Penurunan itu terjadi karena China mengurangi pasokan batu bara sehingga tarif sewa kapal jenis secara global anjlok cukup signifikan. Sementara itu, tarif sewa kapal curah dari Indonesia ke China Selatan juga anjlok dari awal Juni sebanyak US$20 per ton menjadi
US$17 per ton pada awal Juli 2010. Sejak saat itu, tarif angkutan batu bara belum beranjak naik ke level di atas US$20 per ton. Di sisi lain, Bisnis mencatat hingga akhir November 2010, sebanyak 20 unit kapal tongkang produksi galangan Malaysia diketahui telah masuk ke perairan Indonesia dan berganti bendera Merah Putih guna memperkuat armada niaga nasional.
Perusahaan nasional Kapal yang dioperasikan untuk mengangkut komoditas batu bara di dalam negeri itu dibeli oleh perusahaan pelayaran nasional dengan investasi rata-rata sebesar US$3,5 juta per set atau total US$70 juta. Dengan demikian, selama periode Januari—November 2010,
jumlah kapal tongkang di Indonesia bertambah sebanyak 270 set dari sebelumnya sebanyak 1.200 set. Adapun total investasi yang ditanam mencapai US$945 juta. “Galangan dalam negeri memasok 150 set tongkang, sisanya sebanyak 170 set dipasok galangan China dan Malaysia,” kata Teddy Yusaldi, Ketua Bidang Angkutan Tug and Barge Indonesian National Shipowners’ Association (INSA). Dia menjelaskan secara keseluruhan, kapal tongkang yang masuk ke Indonesia selama 2010 berasal dari galangan China sebanyak 100 set dengan investasi US$350 juta, disusul galangan Batam sebanyak 150 set dengan investasi US$525 juta. (APRIKA R. HERNANDA)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Sumbar tawari investor olah kakao PADANG: Pemprov Sumatra Barat menawarkan investasi di sektor industri pengolahan hasil produksi kakao dan gambir sejalan dengan lajunya perkembangan dua komoditas itu di kabupaten/kota di provinsi itu. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, seperti dikutip Antara, mengungkapkan saat ini dua komoditas andalan ini sudah banyak yang panen. Penawaran investasi itu guna mendorong produk turunan, sehingga memberi nilai tambah terhadap perekonomian daerah. “Kalau ada penanam
modal yang melirik pengelolaan industri kakao, jelas akan memberi dampak terhadap terbukanya peluang kerja. Kini, sentra utama kakao tersebar di Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Pasaman, Sawahlunto, dan kabupaten/kota lainnya,” ujarnya pekan ini.
Kakao & gambir di Sumbar 2010 (ton)
49.769
Kakao
Gambir
Luas lahan (ha) 22.983
101.014
Malaysia klaim beras milik Kaltim Kementan berhasil temukan 10 varietas baru OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
mantan Timur. Beras Adan termasuk kualitas super premium sehingga beras itu banyak dijual oleh Malaysia ke Brunei Darussalam dengan nama beras Bario. “Di Kalimantan dijual Rp15.000 per kg, tetapi sampai di Brunei dijual Rp50.000 per kg karena sebagai konsumsi istana Brunei,” ujarnya kemarin. Peneliti Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Sugiono Moeljoprawiro menjelaskan nantinya pemerintah kabupaten harus segera melaporkan kepada Dirjen Hak Kekayaan Intelektual. “Saya sudah menyampaikan kepada Dirjen HKI untuk membantu masyarakat Krayan untuk segera mendapatkan hak perlindungan indikasi geografis,” katanya. Dia mengatakan setelah pemkab membuat laporan permintaan maka segera akan dilakukan proses verifikasi yang meliputi, a.l. penelitian wilayah asal dan kan-
JAKARTA: Beras Adan, hasil produksi lokal asal Kalimantan Timur, didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan perlindungan indikasi geografis karena diklaim berasal dari Malaysia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Haryono mengungkapkan upaya hukum itu mendesak guna memberikan perlindungan strategis karena beras Adan ini dianggap sebagai beras asal Malaysia setelah diubah namanya menjadi Bario. Padahal, beras yang pulen itu hanya dapat tumbuh di Kecamatan Krayan, Malinau, Kali-
1 4.91 9
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
varietas baru. dungan beras. Dia menginformasikan pada Menurut Sugiono, setelah mendapatkan hak tersebut maka 2010 telah ditemukan 10 varietas masyarakat dapat menjual beras padi baru. Adan tidak dalam bentuk curah, tetapi dalam bentuk kemasan Produksi gabah bermerek. Dirjen Tanaman Pangan KeHaryonomengmenterian Perungkapkan Batanian Udhoro dan Litbang telah Kasih Anggoro “Dirjen HKI mengupayakan memperkirakan diminta membantu panen padi namenemukan varietas baru yang masyarakat Krayan sional selama adaptif terhadap periode Januariperubahan mu- untuk mendapatkan April 2011 tersim. capai 5,501 juta hak perlindungan “Upaya ini dihektare. indikasi geografis.” lakukan untuk “Produksinya mencapai target diperkirakan produksi padi mencapai dalam negeri,” katanya. 27,203 juta ton gabah kering giDia mengatakan telah dibuat ling [GKG] atau lebih kurang kalender tanam yang berisi in- 35% dari sasaran produksi 2011 formasi yang dibutuhkan petani yang ditetapkan 70,5 juta ton untuk bercocok tanam, dan se- GKG,” katanya. kaligus jenis varietas yang diMenurut dia, perkiraan panen anjurkan untuk ditanam. itu berdasarkan perhitungan proSelain itu, tambahnya, litbang duktivitas padi rata-rata 50,52 terus berupaya menemukan kuintal per hektare dalam kondisi
iklim basah. Meski demikian, Anggoro mengakui adanya penurunan produktivitas akibat serangan OPT meski hanya sedikit pengaruhnya terhadap produksi padi nasional. Dia menjelaskan pada musim tanam Oktober 2010 - Februari 2011, serangan OPT pada tanaman padi mencapai 191.237 hektare, dengan luasan puso 4.100 hektare atau hanya 0,06% dibandingkan area tanam yang mencapai 6,24 juta ha. Anggoro menjelaskan Ditjen Tanaman Pangan telah mengupayakan optimalisasi penggunaan lahan kering, sawah atau rawa seluas 600.000 hektare, dan melakukan penyebaran benih unggul dengan menganggarkan dana sebesar Rp1,04 triliun. “Semua upaya ini dilakukan untuk menjaga swasembada beras berkelanjutan dan sekaligus antisipasi terhadap perubahan musim,” tegasnya. (diena.lestari@ bisnis.co.id)
Sumber: Pemprov Sumbar BISNIS/BAS/T. PURNAMA
BERDIKARI
Alfamart perluas mitra usaha kecil OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
‘BUMN agar bantu UKM center’
JAKARTA: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola minimarket Alfamart, terus memperluas program store sales point (SSP) guna merangkul warung skala usaha kecil dan menengah di sekitar lokasi minimarket. Choirullah, Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, menjelaskan per pekan kedua Januari 2011 toko SSP yang dimiliki Alfamart sebanyak 1.004 dan dilayani oleh 1.004 tenaga marketing representative officer (MRO). Program itu pertama diluncurkan pada Juni 2007 di cabang Jababeka dan kini berkembang ke 14 cabang di Tanah Air. “Program SSP dilakukan agar keberadaan Alfamart tidak meng-
JAKARTA: Badan usaha milik negara diminta terlibat dalam pembentukan pusat pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UKM center) di perguruan tinggi agar seluruh universitas negeri di daerah aktif dalam pengembangan usaha kecil. Direktur UKM Center UI Nining I. Soesilo mengatakan hampir seluruh perguruan tinggi negeri menyiapkan pembentukan UKM center tetapi terkendala jaringan dan pendanaan. Untuk itu BUMN diharapkan membantu karena fokus kegiatannya bersesuaian dengan program kemitraan dan bina lingkungan dari kalangan perusahaan milik negara itu. “Termasuk pendirian grameen bank untuk penyediaan permodalan bagi UKM binaan,” kata Nining, kemarin. (BISNIS/FSI)
gerus pedagang warung yang notabene UMKM. SSP merupakan kegiatan toko Alfamart yang melayani penjualan kepada pedagang kecil yang menjadi anggota khusus dengan harga khusus,” ujarnya kemarin. Dia menjelaskan mereka yang menjadi anggota khusus SSP adalah pemilik warung rombong/rumahan, kios/warung rokok, koperasi, kantin, kafe, dan rumah makan. Menurut dia, SSP membantu pedagang kecil mendapatkan kebutuhan barang dagangan sehingga mereka dapat bersaing dengan pengusaha ritel lainnya. Soal kualitas dan harganya, sambungnya, tidak perlu khawatir. Pasalnya, MRO sebagai unit penjualan dalam SSP, yang bertugas mengajak pedagang kecil menjadi anggota khusus memberikan harga terbaik dengan
produk dan jasa yang berkualitas. Dia menjelaskan pedagang kecil memperoleh keuntungan antara lain memudahkan pedagang mendapatkan barang dagangan untuk warung, mendapatkan harga beli yang dapat dijual kembali kepada konsumen dengan keuntungan yang wajar, menghemat waktu dan biaya berbelanja. Hal itu karena jaraknya dekat dan barang belanjaan diantar. “Pedagang kecil juga bisa menambah pengetahuan dalam mengelola usaha warung seperti mengelola Alfamart, mendapatkan pinjaman warung/kios berupa Alfakios sebagai tempat untuk berjualan dengan syarat dan ketentuan berlaku.” Adapun dari sisi pemerintah, ujar Choirullah, keuntungan yang didapat berupa bantuan dalam menertibkan pedagang kecil.
Kemenkop luncurkan model warung UKMmart OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM tahun ini akan meluncurkan model pengembangan usaha berbasis koperasi dengan mengedepankanwarung-warung yang diberi brand UKMmart sebagai andalan pemasaran komoditas produk lokal. Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM Neddy Rafinaldi Halim mengatakan secara umum pengembangan UKMmart yang di-
JAKARTA
fokuskan di berbagai daerah ini, tidak seperti minimarket yang sudah eksis. ”Luas dan ukurannya mungkin tetap seperti warung, atau bisa juga lebih besar. Akan tetapi komoditas andalannya adalah produk lokal. Skema ini dimaksudkan sekaligus mengangkat pemasaran produk lokal,” ujarnya hari ini. Dalam waktu dekat, pihaknya akan meluncurkan prototipe atau model percontohan UKMmart tersebut. Namun Neddy belum bisa memastikan jadwal pastinya. “Ide
ini murni dari Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.” Peluncuran UKMmart dilandasi keinginan mengoptimalkan pemasaran produk lokal di daerah-daerah. Pemasoknya bisa koperasi setempat atau diserahkan ke UKM yang selanjutnya mendistribusikan ke UKMmart di bawah koordinasi pemerintah daerah setempat. Untuk itu, di setiap provinsi akan dipetakan berapa koperasi maupun anggotanya yang mengoperasionalkan warung-warung. Adapun untuk operasionalnya di-
BIRO JASA
ANTENA
ABSENSI SIDIK JARI
(OI/343/04/2009)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/106/02/2011)
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/261/02/2011)
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
Paten MEREK & Hak Cipta Logo, SNI, BPOM, Depkes, Halal. Tlp: 088 1 3 1 0 0 1 7 2 7 2
[email protected]
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, yes/top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
CANOPY
(OI/453/03/2011)
AHLINYA Unt: Sedot WC, Air kotor, Lumpur, Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prs cpt, Armada sndri 92628844 93665266 - 081310949979/ SE-JABODETABEK. (OI/414/03/2011)
PARABOLA 6f_200Ch/bkn 20.rp 1.500.Rsmi Indovision - TopTv - Okevision Antena Tv Lokal, Srvc Brgnsi. Aheng 6330765 - 0812 88888133 (OI/399/03/2011)
ALAT BERAT
BAHAN BANGUNAN
Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0 8 1 7 9781078/02133313312 "www.putraserdang.com"
PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi (OI/155/02/2011)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
(OI/082/02/2011)
(OI/676/12/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
(OI/248/02/2011)
AHLI WC
KULIT
FILTER AIR
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
pasokan komoditas yang dijual.” Dengan konsep tersebut, Neddy optimistis produk lokal atau daerah akan berkembang secara sistematis sebab umumnya sesuai dengan permintaan pasar dari masyarakat setempat. “Rencana yang dikonsep Menkop, di setiap provinsi ada sekitar 30 unit- 50 unit UKMmart.” Selanjutnya setiap daerah berkepentingan mengembangkan kelembagaan untuk melakukan penataan administrasi. “Dalam hal ini adalah Dinas Koperasi dan UKM serta Pemda setempat.”
dukung dana APBN Perubahan. Kehadiran UKMmart akan identik dengan ciri khas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk logonya akan didesain khusus. Penataan komoditas mengacu pada sistem warung modern yang telah menjadi standar toko modern. “Jaringan usaha yang akan dikembangkan ini atas dasar potensi produk lokal. Artinya seluruh produk UMKM maupun koperasi bisa dipasarkan melalui jaringan warung modern itu. Ini bisa jadi jaminan terhadap
ALAT VENTILATOR
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
(OI/303/06/2009)
(OI/262/02/2011)
CCTV
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 www.kerja-darirumah.com (OI/241/02/2011)
Hasil CCTV jelas walau dari ruang gelap & bisa dilihat di Handphone. Murah Hanya 3,8jt: 4 Camera + DVR + HD 500MB. Brosur & Demo hubungi JAKARTA: (021) 688 79790 - 93, TANGERANG: (021) 6868 7980, 3769 5000. www.retailindotech.com
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
OTOMOTIF MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
KERJASAMA
(OI/413/03/2011)
EKSPEDISI BALIKPAPAN / BANJARMASIN Ckp 5Rb/Kg 5 Hr Makasar 6Rb/Kg 6 Hr Door To Door .Hub: KSB Logistics 75917564 / 70833846 / 97408938
(OI/351/03/2011)
MESIN-MESIN
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
(OI/230/02/2011)
(OI/029/10/2010)
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207 (OI/085/02/2011)
METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9 (OI/084/02/2011)
PENGEMUDI
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
PAGAR OTOMATIS
Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal,dr Jawa, Data & Dom Jls, Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153690634/021- 53653841/ 0812 10907510
PROPERTI INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
(OI/277/03/2010)
MONEY CHANGER Authorized MONEY CHANGER & Remitter, Dapatkan kurs terbaik, Tunai/Transfer Layanan Antar, PT. Forexindo Solution Kuningan. Telp. (021) 52919344 ext. 444 (OI/345/03/2011)
aksi ekspor daripada berpameran di luar negeri yang biayanya cukup mahal sementara hasilnya sulit diukur,” ujarnya, kemarin. Ambar memaparkan industri mebel dan kerajinan lebih memilih menggiatkan promosi di Indonesia dengan mengundang langsung para pembeli dari berbagai negara karena tujuan kedatangan mayoritas memang untuk kepentingan bisnis dan transaksi barang mebel dan kerajinan. Strategi itu lebih optimal meningkatkan promosi dan penjualan ekspor serta biaya yang dikeluarkan lebih efisien dibandingkan dengan biaya untuk pameran di luar negeri karena lebih banyak perajin kecil dan menengah yang berkesempatan memasarkan produknya. “Tahun ini Asmindo menargetkan ekspor naik 22% menjadi sekitar US$3 miliar sehingga promosi harus digencarkan di dalam negeri dengan menggelar pameran skala internasional agar industri ini bisa tumbuh meskipun dihadapkan pada sejumlah tekanan yang cukup memberatkan pelaku usaha.”
MOBIL DISEWAKAN
KAMERA INTERNET MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
LOWONGAN
(OI/253/01/2011)
JAKARTA: Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) melibatkan sedikitnya 2.000 perajin kecil dan menengah melalui 400 perusahaan ekspor dalam kegiatan promosi pekan depan guna meraih penjualan sekitar US$450 juta. Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono mengatakan pekan promosi bertajuk International Furniture & Craft Fair Indonesia 2011 yang digelar pada 11-14 Maret akan melibatkan 400 perusahaan ekspor yang rata-rata memiliki perajin binaan dari sekitar 5-10 usaha kecil dan menengah. Sampai saat ini, sudah terdapat 3.100 calon pembeli luar negeri dari 120 negara yang terdaftar secara online dan diharapkan bisa terjadi transaksi ekspor sekitar US$450 juta untuk mendongkrak target penjualan ekspor sampai akhir tahun sebesar US$3 miliar. “Kami optimistis promosi mebel dan kerajinan akan lebih efektif diselenggarakan di dalam negeri untuk mendongkrak trans-
(OI/580/04/2010)
BENGKEL
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
(OI/505/11/2010)
(OI/238/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 4 0 0 A t i n g g i B o m 32 m p n j n g J i b 50m.Angk.Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
Asmindo fasilitasi ekspor kerajinan
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
RUANG USAHA K A N T O R s i a p p a k a i Rp.925.000/bln Fasilitas lengkap, Segitiga Emas Hub. ( 0 2 1 ) 5 1 5 2 3 6 3 , 5 2 8 9 8 0 9 9 (OI/307/03/2011)
PAKAIAN
TANAH DIJUAL
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll. Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
Dijual cepat tanah & bangunan SHM LT : 8985m2, LB : 300 m2 Lokasi : Jl. Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Harga Jual : Rp.9.5 M (nego) Boleh Diangsur 1 Tahun Hub : 021-27 035 037
(OI/312/03/2011)
Dijual TANAH di Kalimalang ukuran 806m2. Lokasi strategis dekat sekolah. Hubungi : 0818 185863 (OI/454/03/2011)
PELUANG BISNIS WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668. (OI/069/02/2011)
TOUR TRAVEL Dii s c o u n t 4 0 % + Early Booking 20% Tour 4D3H 2.5Jt/Pax. Tour, Meal, Hotel. w w w . b a l i p r o m o t o u r . c o m Ph: 0852.2801.8998 - 0852.1821.8998
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
FURNITURE
PERANTI KERJA
TEKNIK
PERANTI KERJA
SEMINAR & WORKSHOP
HOTEL
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
PROPERTI
PERJALANAN
PROPERTI
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Maret 2011
ELTY
LPKR
144
BSDE 570
3 540 3/3
4/3
7/3
8/3
2/3
4/3
7/3
8/3
2/3
25 305
3/3
4/3
7/3
8/3
CMNP 630
70 700
3/3
TRAM 365
10
142 2/3
CTRA 800
-10 620
24/ 2 / 12 3 26/ 3 / 12 3 30/ 4 / 12 3
5/ 7 /13
86// 13
GIAA
2/3
3/3
520 50
1.170 4/3
7/3
8/3
BLTA
1.240
2/3
3/3
10 510
4/3
7/3
8/3
355
2/3
10 345
3/3
4/3
7/3
8/3
2/3
3/3
4/3
7/3
8/3
Penikmat listrik di Riau bertambah
PEKANBARU: PT PLN (Persero) menargetkan 172.322 sambungan listrik untuk pelanggan baru pada 2011 di Provinsi Riau, yang pemasangannya dimulai pada April.
Deputi Manajer Perencanaan Perusahaan PT PLN, Rachmansyah Ariefuddin mengatakan rencana penyambungan baru itu diharapkan mampu meningkatkan rasio elektrifikasi atau jumlah penduduk yang mendapatkan layanan listrik, di mana saat ini baru 1,18 juta kepala keluarga menikmati listrik. Daftar tunggu pemasangan listrik di Riau mencapai 94.887 calon pelanggan. Daftar antrean paling banyak berada di Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru, yang masing-masing mencapai 27.568 dan 16.507 calon pelanggan.
2011** 2010
60,31*
Rasio pengguna listrik di Riau (%)
43*
PENGHIJAUAN SUNGAI DELI:
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV Dahlan Harahap (kanan) secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada beberapa pejabat daerah di Medan, Sumatra Utara, kemarin. PTPN IV menyerahkan 2.500 bibit pohon untuk ditanam di bantaran Sungai Deli dalam rangka gerakan menanaman pohon dan penghijauan untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global. BISNIS/ANDI RAMBE
Marubeni incar proyek MRT Jakarta Sumber: PLN
Ket: * Rasio elektrifikasi, ** target
ANTARA/MAHER
NUSANTARA Feeder Transjakarta mulai Agustus JAKARTA: Operasionalisasi bus penghubung (feeder) Transjakarta dimulai Agustus 2011, dan realisasi lelang pengadaan armada, operator, dan perawatan bus penghubung Transjakarta dilakukan mulai April. “Pada paket lelang itu akan dilihat faktor kualitas, harga per tiket yang ditawarkan, dan headway-nya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono kemarin. Bus yang dibutuhkan mencapai 15 unit bus berbahan bakar solar dengan kapasitas penumpang 35 orang, terdiri dari 20 penumpang duduk dan 15 berdiri. (BISNIS/TDW)
Perlindungan perempuan lemah MEDAN: Meskipun sudah ada UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan KUH Pidana, kaum perempuan masih sering mengalami kekerasan seksual yang kasusnya tidak dituntaskan secara hukum. “Sebabnya macam-macam. Bisa karena ada upaya damai dengan pelaku, korban takut dan malu, dan ada juga yang diproses hukum tetapi sanksi hukumnya tidak maksimal,” ujar Kholida Lubis, Kordinator Pesada Medan, kemarin. (BISNIS/K3)
Tender pembangunan fisik segera digelar OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Marubeni Corporation untuk ketigakalinya mengajukan permohonan kerja sama pembangunan fisik mass rapit transit (MRT) ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penawaran sebelumnya perusahaan konstruksi dari Tokyo Jepang itu dilakukan pada 2009 lalu. “Kami menyambut baik tawaran investasi ini yang akan dimulai 2012, tetapi tetap saja Marubeni harus melalui prosedur tetap yang telah ditentukan melalui proses tender fisik,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai menerima President of Marubeni Corporation Japan Toru Asada yang juga Chairman of Japan-Indonesia Economic Committee Nippon Keidenren di Balaikota DKI, kemarin. Menurut dia, Marubeni dikenal sebagai perusahaan kontraktor yang berpengalaman membangun konstruksi MRT di Caracas,
Venezuela, Manila, Taiwan, dan kota-kota besar di Asia lainnya. Mengingat pembangunan fisik MRT dilakukan pada 2012, lanjutnya, Pemprov mulai menyiapkan lelang fisik MRT. Saat ini Pemprov DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta tengah menyiapkan rencana penyusunan dokumen tender yang akan mulai dibuka untuk umum dalam waktu dekat. Proyek MRT ini akan dibiayai dana pinjaman Japan International Cooperation Agency sebesar 120,017 miliar yen (sekitar Rp12 triliun) untuk total proyek sebesar 144 miliar yen. Sisanya akan diambilkan dari APBN dan APBD. Pembiayaan digunakan untuk pembangunan tahap pertama di koridor selatan-utara pada jalur Lebak Bulus- Bundaran Hotel Indonesia. Koridor yang akan dibangun terlebih dahulu adalah Selatan – Utara dari Lebak Bulus hingga Dukuh Atas sepanjang 14,5 km yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016. Pembangunan perpanjangan lintas MRT Jakarta (sepanjang ± 7,2km) akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Dukuh Atas ke Kota (koridor extension) dan koridor timurbarat menghubungkan wilayah
di sebelah barat Jakarta dengan wilayah di sebelah timur Jakarta. Fauzi Bowo mengatakan saat ini proses penyusunan dokumen tender melampaui tahap pembagian paket-paket tender. Setelah penyusunan dokumen pembagian tender selesai, maka tender segera dibuka untuk umum.
Proyek air bersih Dalam pertemuan tersebut pihak Marubeni juga menawarkan investasinya untuk sektor pembangkit tenaga listrik dan pengolahan air bersih. Hal ini, kata Gubernur, sejalan dengan rencana Pemprov untuk membangun pabrik pipanisasi Waduk Jatiluhur yang akan dilaksanakan dengan kerja sama Perum Jasa Tirta dan pihak investor swasta melalui skema Public Private Partnership (P3). Marubeni juga menyatakan ketertarikannya berinvestasi dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik di kawasan ekonomi khusus (KEK) Marunda Jakarta Utara. Deputi Gubernur DKI bidang Transprotasi, Perdagangan, dan Industri Sutanto Suhodho mengatakan Marubeni dikabarkan mengalokasikan dana hingga
Rancangan MRT Tahap I: Lebak Bulus–Bundaran Hotel Indonesia Panjang 15,5 kilometer, 10,5 kilometer di permukaan tanah dengan tujuh stasiun: 1. Lebak Bulus 2. Fatmawati 3. Cipete Raya 4. H Nawi 5. Blok A 6. Blok M 7. Sisingamangaraja 5 Kilometer di bawah tanah dengan 5 stasiun 1. Masjid Al-Azhar 2. Bendungan Hilir 3. Setiabudi 4. Dukuh Atas 5. Bundaran Hotel Indonesia Target penumpang: 34.000 orang per hari Waktu tempuh Lebak BulusBundaran HI: 28 menit Waktu berhenti di setiap stasiun: 40-60 detik Jarak antarstasiun: 0,8-2,2 kilometer Rangkaian gerbong: 17 unit, tiap unit terdiri atas 6 gerbong Sumber: PT MRT Jakarta
mencapai US$10 miliar untuk mewujudkan visi pembangunan infrastruktur di negara-negara
Asean dengan pola kemitraan. Sutanto menegaskan Marubeni harus melalui proses lelang, mengingat ada investor asing yang juga tertarik turut serta dalam megaproyek MRT Jakarta, yaitu Mitsubishi dari Jepang dan satu perusahaan dari Jerman. Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas meminta Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan fasilitas parkir kendaraan park and ride di sekitar stasiun dan depo MRT Lebak Bulus. Dia mengatakan fasilitas parkir park and ride dengan tarif sekali bayar dan tidak ada tambahan tarif untuk jam berikutnya harus didesain untuk menampung banyak kendaraan yang pemiliknya akan melanjutkan perjalanan dengan menumpang MRT dan busway Transjakarta. Menurut dia, daya angkut MRT dari Lebak Bulus yang diperkirakan sekitar 300.000 per hari dan armada busway sekitar 10.000 per hari itu belum mencukupi seluruh kebutuhan transportasi warga dari wilayah selatan Jakarta, sehingga perlu ditambah. (NURUDIN
ABDULLAH)(wulandari@
bisnis.co.id)
8 Hotel segera beroperasi di Padang BISNIS INDONESIA
PADANG: Sekitar delapan hotel berbintang tiga dan empat segera beroperasi di Padang, Sumatra Barat menyusul makin membaiknya tingkat kunjungan wisatawan dan hunian hotel di kota tersebut. Maulana Yusran, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Barat, menegaskan berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot tingkat hunian kamar di daerah ini, targetnya agar pariwisata Sumbar bisa bergeliat kembali. “Sebanyak delapan hotel berbintang siap ramaikan kembali Kota Padang dalam waktu dekat, tiga diantaranya hotel baru, lainnya merupakan rekonstruksi dari
bangunan terdahulu,” ujarnya kemarin. Hotel baru tersebut a.l Mercure Hotel berlokasi di Pantai Padang dengan kapasitas 170-an kamar, Grand Zuri Hotel di Jalan Thamrin kapasitas 100-an kamar, dan Daima Hotel jalan Sudirman kapasitas 100-an kamar. Adapun, rekonstruksi hotel lama (dibangun kembali pascaruntuh akibat gempa 2009), di antaranya Ina Muara Hotel, Rocky Plaza Hotel, Grand Bumi Minang Hotel, Ambacang Hotel, dan Hayam Wuruk Hotel. Saat ini, lanjut dia, sebagian besar hotel-hotel tersebut sedang dalam proses pembangunan. “Untuk Rocky Plaza, berkemungkinan siap beroperasi pertengah-
an 2011, karena sudah mengagendakan peluncuran pada Mei.” Maulana menegaskan pihaknya telah menginstruksikan seluruh pelaku usaha industri perhotelan dan restoran meningkatkan pelayanan kepada tamu agar pariwisata Padang dan Sumatra Barat bisa kembali bergairah usai gempa pada September 2009. “Apalagi, kita di Sumatra Barat sudah menyiapkan sedikitnya 1.800-an kamar pada 2011 dan akan bertambah lagi dalam waktu dekat, karena sejumlah hotel berbintang tengah dalam masa pembangunan,” paparnya.
Hunian meningkat Data Badan Statistik Sumatra Barat menunjukkan, tingkat peng-
hunian kamar (TPK) hotel berbintang mencapai rata-rata 53,05 % sepanjang Desember 2010 atau naik dibandingkan dengan hunian bulan sebelumnya 52,88 %. “Kabupaten Sijunjung menempati TPK tertinggi dengan 100%, disusul Kota Bukittinggi dengan TPK 59,47 % ,” kata Muchsin Ayub, Kepala BPS Sumatra Barat. Sebaran hotel berbintang, ucapnya, terdapat di enam kabupaten/kota yaitu Kabupaten Sijunjung, Tanah Datar, Agam, Solok Selatan, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi. Di sisi klasifikasi, lanjutnya, TPK pada hotel bintang 3 dan 4 justru mengalami kenaikan drastis, masing-masing sebesar 9, 22 poin dan 9,11 poin. (K41)