REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 1 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8653 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
28 Februari 2011
Euro/Rp US$/Rp
28 Februari 2011
IHSG 3,470.35 Nikkei 10,624.09 ▲ 26.82 (0.78%) ▲ 97.33 (0.92%) BISNIS-27 301.52 STI 3,010.51 ▲ 2.66 (0.89%) ▼ 14.65 (0.48%) Hang Seng 23,338.02 DJIA*) 12,130.45 ▲ 325.65 (1.42%) ▲ 61.95 (0.51%) KLSE 1,491.25 FTSE*) 6,001.20 ▲ 1.98 (0.13%) ▲ 81.22 (1.37%)
28.600,660
29.416,870
3.451,100 LQ45
3.470,348 BISNIS-27 614,018
610,219 301,458
301,521
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
*) Posisi tanggal 25 Februari 2011
EUR 12,103.08 ▼ 133.94 (1.10%) GBP 14,189.72 ▼ 104.54 (0.73%) HKD 1,131.99 ▼ 4.41 (0.39%) JPY (100) 10,795.45 ▼ 14.42 (0.13%)
SGD 6,916.36 ▼ 25.26 (0.36%) USD 8,823.00 ▼ 35.00 (0.40%) AUD 8,940.03 ▼ 17.75 (0.20%) THB 288.21 ▼ 1.28 (0.44%)
12.103,08
12.070,46 8.873,00
8.823,00 22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
Kurs Bea Masuk 28 Februari–6 Maret 2011, Rp8866,00/US$
Pelabuhan perikanan mangkrak Pemerintah tawari swasta kuasai 70% saham pelabuhan OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
NAVIGASI Kapitalisasi pasar: Nilai kapitalisasi 10 bank beraset terbesar menunjukkan pelemahan pada awal tahun ini. (Hal. 4)
Utang SAN Finance: SAN Finance meraih pinjaman US$145 juta dari delapan bank baik asing maupun lokal. (Hal. 5) Elektronik asal Hong Kong: Hong Kong
menggeser posisi China sebagai pemasok produk elektronik terbesar di pasar Indonesia sepanjang Januari. (Hal. 6)
R
TAJUK
encana merger SCTV-Indosiar menjadi perhatian pelaku bursa dan otoritas pasar modal. Kita berharap rencana ini menjadi kenyataan, tidak sekadar melempar wacana untuk membangkitkan sentimen di lantai bursa. (Hal. 11)
Rumah bebas PPN: Pemerintah
membebaskan pajak pertambahan nilai untuk rumah sejahtera tapak hingga Rp70 juta. (Hal. 7)
Proyek gas: Izin proyek terminal gas alam cair terhambat. (Hal. 8)
Laba Antam: Aneka Tambang mencatat laba
bersih 2010 yang belum diaudit sebesar Rp1,66 triliun, atau naik 175%. (Hal. f1)
Bakrieland lego aset: Bakrieland Development bakal mengantongi dana segar US$135 juta—US$150 juta. (Hal. f2) Rupiah tak goyah: Ancaman tingginya inflasi tak memengaruhi rupiah, bahkan sebaliknya terapresiasi. (Hal. f8)
Raih jaminan: Badan Pendukung Pengem-
bangan Sistem Penyediaan Air Minum mengusulkan penjaminan bagi seluruh proyek. (Hal. i1)
Kekurangan gas: Industri konsumen gas di
Jatim terancam kekurangan pasokan, menyusul rencana penghentian aliran gas. (Hal. i2)
Pengguna Blackberry: Jumlah pelanggan Blackberry di Indonesia diprediksi menjadi lebih dari 4,5 juta orang pada tahun ini. (Hal.i3) Fuel surcharge: Penerapan fuel surcharge lebih fleksibel dibandingkan dengan langkah antisipasi lonjakan harga avtur. (Hal. i4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Untuk itu, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah— yang mempunyai potensi perikanan dan kelautan—untuk mengundang para investor swasta, baik asing maupun lokal pada sejumlah proyek pelabuhan perikanan. P ì ara gubernur dan pejabat daerah tidak perlu takut. Saham yang dapat ditawarkan 70%, sisanya saham pemda. Saya nanti yang tanda tangan dan mempertanggungjawabkan kepada Presiden,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pada rapat koordinasi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan di Makassar kemarin. Fadel mengakui upaya yang dilakukan dengan menggandeng swasta itu merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan perbaikan dan kebutuhan infrastruktur pelabuhan. “Anggaran pemerintah terbatas. Kami hanya dapat alokasi Rp135 miliar untuk membangun infrastruktur perikanan dan kelautan. Jelas tidak cukup. Jadi, maklum jika ada pelabuhan yang sampai 8 tahun tidak kunjung usai perbaikannya.” Pada 2010, pemerintah telah menawarkan 12 proyek outer ring fishing port atau pelabuhan ikan lingkar luar kepada swasta yang nilainya US$20 juta hingga US$25 juta, di mana swasta bertanggung jawab pada pengembangan pelabuhan serta industri pengolahan ikan. Sementara itu, kata Fadel, pemerintah memperbaiki jalan menuju pelabuhan, memberikan kemudahan perizinan, dan juga mengembangkan daerah itu menjadi kawasan ekonomi khusus seperti minapolitan. Upaya ini diperkirakan untuk mengejar target produksi perikanan tangkap 2011 yang ditetapkan 5,58 juta ton atau naik 0,20 juta ton dibandingkan dengan produksi 2010. Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan Pemprov Sulsel akan berupaya mencari sumber
Membuat alternatif pekerjaan nelayan
Membuat angkutan umum murah di sentra nelayan
Membuat skema usaha kecil menengah dan kredit usaha rakyat
Membuat sarana umum (sekolah dan puskesmas) di kampung nelayan
Membuat stasiun pengisian bahan bakar solar dan gas di tempat yang dekat dengan nelayan
Produksi perikanan tangkap 2008-2010 (ton) Perikanan laut Perikanan umum
295.736
301.182 2008
Nilai ekspor ikan & udang
1,52
5.068.260
• Utang US$145 juta Hal. 5
Membuat cold storage dan pengolahan ikan
4.812.235
RAIH PINJAMAN: Direktur Utama PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) Susilo Sudjono mendengarkan pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. SAN Finance meraih total pinjaman US$145 juta atau setara dengan Rp1,28 triliun dari delapan bank asing dan lokal.
Membangun rumah murah untuk nelayan
4.701.933
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
MAKASSAR: Pemerintah menawarkan swasta saham hingga 70% pada sejumlah proyek pelabuhan perikanan guna mendorong partisipasi pengusaha. Dalam 8 tahun, sejumlah pelabuhan tak kunjung usai diperbaiki karena dana pemerintah terbatas.
7 Instruksi Presiden untuk kesejahteraan nelayan
299.288
2009
1,64
1,72
2006
2007
2010 1,96
1,7
2005-2009 (US$ juta)
2005
2008
Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, diolah
dana lain di luar APBD dan APBN untuk segera mereliasasikan pembangunan Pelabuhan Untia, Makassar. “Kami sedang mencari sumber dana. Harus 1 atau 2 tahun ini. Kalau tidak, terlalu lama. Percepatan pembangunan tidak bisa lagi terlalu mengharapkan anggaran pemerintah.” Gubernur menyatakan pertumbuhan sektor perikanan dan kelautan di Sulsel sangat pesat. Pada 2009 pertumbuhan mencapai Rp1,8 triliun dan pada 2010 naik menjadi Rp2,2 triliun. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel Iskandar menambahkan alokasi anggaran yang akan dikucurkan tahun ini untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Untia Rp20 miliar. “Jika cair, pembangunan bisa berlanjut lagi pada tahun ini.” Namun, katanya, kebutuhan dana pembangunan pada tahun ini Rp120 miliar untuk menyelesaikan dermaga, jembatan, dan lainnya. Untia diproyeksikan sebagai pelabuhan berskala nasional siap ekspor dengan kapasitas pelayanan bongkar muat hingga 200 kapal ikan bermuatan 150 ton per hari. Sejak dicanangkan pembangunannya pada 2005, pelabuhan yang juga diimpikan menjadi lokasi industri pengolahan dan tempat pelelangan ikan seluas 38 hektare itu belum menunjukkan kemajuan yang berarti (mangkrak).
Pada tahun ini, Indonesia menargetkan ekspor produk perikanan sekitar US$3,2 miliar. Sejumlah pengusaha swasta baik yang bergerak di bidang perikanan tangkap maupun perikanan budi daya sudah berkomitmen meningkatkan produksi. Sejumlah perusahaan sektor perikanan itu a.l. PT Maritim Timur Jaya, PT Fhisindo Lintas Samudera, dan CV Pasific Harvet, sudah berkomitmen meningkatkan produksi. Direktur Utama PT Fishindo Lintas Samudera Nanang Soengkono belum lama ini memastikan peningkatan permintaan pasar dunia akan diikuti peningkatan produksi dalam negeri. Pasar Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor perusahaan itu terus meningkatkan volume permintaan ikan. Sementara itu, PT Maritim Timur Jaya, perusahaan yang beroperasi di perairan Tual, Maluku Tenggara juga beniat meningkatkan produksi. Dirut Maritim Timur Jaya Rony Bratawijaya mengatakan guna meningkatkan produksi perikanan tangkap pihaknya mangandeng investor swasta dari Thailand. “Ke depan, sesuai kerja sama dengan Man A Fisheries (perusahaan asal Thailand) akan ditanam investasi US$6 juta. Salah satu guna meningkatkan produk-
2009 BISNIS/ADI PURDIYANTO
si,” kata Rony.
Disambut pesimistis Namun, Edi Yuwono, Ketua I Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) pesimistis dengan seruan Menteri Perikanan dan Kelautan. Dia enggan mengomentari soal tawaran 70% saham bagi investor, karena sampai kapan pun investor tidak akan bersedia masuk jika tidak ada kepastian hukum. “Kami tidak komentar soal itu. Terpenting adalah kepastian hukum. Baru-baru ini Menteri menerbitkan Permen No. 2/2011. Tanpa sosialisasi dahulu kepada pengusaha, tiba-tiba keluar. Aturan itu sangat membatasi kegiatan penangkapan ikan,” tegasnya. Menurut Edi, aturan itu sangat memengaruhi para pengusaha dan pemilik kapal yang harus mengubah ukuran dan spesifikasi kapal tangkap. “Itu memusingkan para pengusaha. Jadi, tawaran apa pun, misalnya 70% saham bagi investor pengembang pelabuhan perikanan, tidak akan menarik jika kepastian hukum tidak jelas.” Dia mengingatkan investasi adalah kepentingan pengusaha untuk jangka menengah dan panjang, tetapi sulit mau berinvestasi jika setiap kali aturan berubah. “Anda berani tidak jika investasi di suatu negara tetapi peraturan sering berubah? Kami telah
ngobrol dengan orang Taiwan dan Jepang. Kepastian hukum itu jadi keluhan mereka,” kata Edi. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan mengatakan pemerintah tidak dapat mematok kepemilikan saham investor asing 70% dan pemerintah daerah 30% dalam sejumlah proyek pelabuhan perikanan yang akan digencarkan. Angka kepemilikan saham seharusnya tergantung bisnis yang berjalan sehingga tidak dapat dipatok angka tertentu. “Kalau sudah dipatok bahwa pemda harus ikut, belum tentu perusahaan asing happy. Saya pikir mungkin Fadel ingin pemda ikut supaya pemda tidak mengganggu,” tutur Thomas Darmawan. Menurut dia, selama ini pemerintah daerah tak jarang membuat peraturan yang menyulitkan bisnis terutama investor asing, jika pemda diikutsertakan dia memprediksi pemda tidak akan membuat peraturan yang menyulitkan. Thomas pesimistis pembagian saham dapat sesuai dengan harapan pemerintah kecuali pemda memiliki andil yang nyata misalnya kepemilikan tanah maupun infrastruktur. Pemda juga diharapkan dapat menjamin kemanan dan kepastian hukum agar asing mau berinvestasi. “Saham itu jangan sampai hanya charity, bukan saham kosong, tetapi berdasarkan hitungan bisnis karena investor tidak dapat dipaksakan kecuali mereka memanfaatkan fasilitas pemda,” tegasnya. Dia berharap pemda dapat menyediakan fasilitas dan benarbenar memiliki dana untuk andil dalam 30% saham itu karena saat ini pesaing Indonesia adalah dengan negara lain seperti Malaysia dan Vietnam yang memiliki fasilitas jauh lebih baik dari Indonesia. Thomas mengatakan selama ini pemerintah tidak memanfaatkan pelabuhan yang ada dengan maksimal. “Misalnya saja itu pelabuhan Kendari dan Ambon hampir kosong karena tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan. Muara Baru juga sepi karena jalan ke sana suka banjir.” Dia menjelaskan kapal tangkap biasanya akan mendarat di pelabuhan mana pun yang memiliki fasilitas lengkap dengan biaya paling rendah. Pelabuhan dapat menarik apabila memiliki setidaknya fasilitas bahan bakar minyak, listrik, dan air bersih. (K46/13/BAMBANG SUPRIYANTO/ MARTIN SIHOMBING) (diena.lestari@
bisnis.co.id)
Penentuan bunga kredit disinyalir ‘kartel’ OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank-bank papan atas disinyalir melakukan semacam praktik ‘kartel’ sehingga penurunan suku bunga kredit sulit terjadi. Caranya, terjadi kesepakatan harga secara tak langsung antarbank sebelum menjual kredit. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Wimboh Santoso mengatakan pangsa pasar perbankan nasional hanya dikuasai beberapa bank besar, sehingga ruang melakukan kesepakatan harga bisa terjadi. “Perbankan nasional ada market maker beberapa bank saja. Jadi sepertinya terjadi kesepakatan [suku bunga], obatnya ya transparansi untuk menurunkan itu, sehingga kami harap moral hazard rendah dalam pembentuk-
an harga benar. Jadi ada suplai dan demand,” katanya, di Jakarta kemarin. Kartel adalah upaya kelompok penyedia produk untuk mengendalikan harga, dengan membatasi suplai produk tersebut dan menghindari kompetisi. Dalam arti harfiah praktik ini tidak diperkenankan, kecuali untuk tujuan tertentu seperti demi kepentingan nasional. Berdasarkan data Pusat Informasi Pasar Uang, suku bunga dasar kredit masih bertengger pada level 12,01%. Padahal agregat bunga deposito untuk 1 bulan hanya 6,48% dan rerata bunga tabungan 2,72% untuk jenis bank persero. Namun pernyataan Wimboh dibantah oleh Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen. Menurutnya tak mudah bank melakukan kartel, karena setiap bank punya segmentasi sendiri.
“Bank itu punya appetite lainlain. Sebenarnya pasar tercipta lain-lain. Jadi tidak bisa melakukan kartel,” katanya. Selama ini, penurunan bunga kredit sulit didapatkan oleh nasabah kendati beberapa indikator makro seperti bunga dana maupun bunga acuan telah terpangkas. Kecurigaan kartel sudah diendus cukup lama tetapi tak pernah diakui oleh para bankir. “Sebenarnya bukan kartel, tapi biaya dana yang tinggi. Jadi prime lending rate bisa saja jadi obat yang belum tentu manjur,” tutur Direktur Bank CIMB Niaga Handoyo Soebali. Prime lending rate yang dimaksud Handoyo terkait dengan langkah Bank Indonesia memberlakukan ketentuan publikasi bunga dasar kredit mulai 31 Maret 2011. Ada 44 bank yang wajib mengumumkan bunga dasar karena me-
miliki aset di atas Rp10 triliun. Sejumlah bank wajib melakukan publikasi pada papan pengumuman kantor bank, halaman utama website bank—jika memiliki, dan surat kabar yang dilakukan bersamaan dengan laporan keuangan pada tiap kuartal. Perhitungan suku bunga dasar itu hasil perhitungan dari tiga komponen yaitu harga pokok dana, biaya operasional dan margin keuntungan. Adapun jenis kredit yang wajib dilaporkan yaitu kredit korporasi, ritel dan kredit konsumsi— kecuali kartu kredit dan kredit tanpa agunan. Analis perbankan Mirza Adityaswara menganggap pu-
blikasi bunga dasar kredit tak mendesak untuk dilakukan pada saat ini. Menurut dia, agenda penting justru membangun kompetisi agar bank masuk pada sektor tertentu, sehingga bunga kredit menurun. Selain itu, sambungnya, suku bunga tinggi tak ada kolerasi dengan tingkat permintaan kredit dan kenaikan kredit bermasalah. (07/20) (
[email protected])
• Umumkan bunga Hal. 4
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
3
PERBANKAN
4 BBNI
BMRI
BBRI
SDRA
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
AMAG
LPGI
100
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
4.700
5.800
3.550
CFIN
1.100
5.950 3.425
PNLF
50
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
MEDIASI
182
25
4.750
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
171
9
24/ 12 26/ 12 30/ 12 25/02 5/ 1 28/02 6/ 1 22/02 23/02 24/02
139 138
6
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
1.060
40
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
180
175 5
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
520
540 10
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
Kapitalisasi pasar bank terkoreksi
Laba Bank Mega naik JAKARTA: PT Bank Mega Tbk mengincar pertumbuhan laba menembus 60% pada tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan unaudited yang dipublikasikan Bank Indonesia, Bank Mega meraih laba bersih sebesar Rp1 triliun pada tahun lalu atau tumbuh 60% dibandingkan dengan perolehan pada tahun sebelumnya. “Tahun ini kami akan menjaga pertumbuhan laba lebih baik dari perolehan tahun lalu. Ya, pada posisi lebih dari 60%,” ujar Direktur Utama Bank Mega Johanes Bambang Kendarto, pekan lalu. Dia mengungkapkan perseroan juga berencana membuka 75 kantor cabang untuk menambah 325 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Menurutnya, perseroan baru akan menambah permodalan apabila pertumbuhan kredit mampu mencapai level 40%. (BISNIS/07)
Kredit BTPN naik 48% JAKARTA: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk pada 2010 membukukan pertumbuhan kredit mencapai 48% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp15,7 triliun menjadi Rp23,3 triliun. Dirut BTPN Jerry Ng mengatakan pertumbuhan kredit ini mengakselerasi kenaikan laba perseroan mencapai Rp836,8 miliar, naik 99% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp420,4 miliar. “Walaupun penyaluran kredit tumbuh signifikan, BTPN senantiasa menerapkan asas kehati-hatian, tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah [non performing loan/ NPL] net sebesar 0,48%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan pertumbuhan kredit yang pesat didukung oleh pertumbuhan dana masyarakat, yang hingga 31 Desember 2010 dana mencapai Rp25,5 triliun atau tumbuh 38%. Dampaknya, aset BTPN mencapai Rp34,5 triliun, meningkat 55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp22,3 triliun. (BISNIS/HTA)
Fitch dongkrak prospek tujuh entitas OLEH HENDRI T. ASWORO & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Nilai ratarata kapitalisasi 10 bank beraset terbesar pada tahun ini menunjukkan pelemahan seiring dengan tekanan di pasar keuangan. Besarnya nilai kapitalisasi entitas perbankan ternyata tidak berkorelasi sama dengan besaran nilai aset. Bank Mandiri yang ditahbiskan sebagai bank beraset terbesar di Tanah Air, ternyata kapitalisasi pasarnya berada di peringkat kedua setelah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Kapitalisasi pasar BCA kemarin tercatat sebesar Rp155,32 triliun, turun tipis dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu senilai Rp157,79 triliun. Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri mengungkapkan target kapitalisasi saham perseroan hingga 2014 masih sebesar Rp225 triliun, meskipun kapitalisasi saham publik telah ditingkatkan hingga 40%. “Sejauh ini belum ada perubahan. Pada 2014 masih sebesar Rp225 triliun, sementara ini kapitalisasi kami masih sekitar
Rp135 triliun. Ya mudah-muPergerakan kapitalisasi pasar 10 bank beraset terbesar dahan masih dimungkinan itu,” katanya. Nilai aset* Kapitalisasi pasar* Kapitalisasi Pasar* Bank Mandiri meskipun Bank 2010 30 Des 2010 28 Februari 2011 ada penambahan saham publik, justru membukukan pe- Mandiri 410,62 135,11 135,33 nurunan kapitalisasi aset jika BRI 395,39 129,51 115,94 dibandingkan dengan akhir ta- BCA 323,35 157,79 155,32 hun lalu Rp135,11 triliun men- BNI 241,19 72,26 66,2 jadi Rp131,83 triliun. CIMB Niaga 142,93 48,01 42,97 Pada perdagangan kemarin, 113,86 47,98 53,87 saham bank pelat merah Danamon 106,51 27,45 28,89 itu menguat 0,87% menjadi Panin 74,04 16.17 15,08 Rp5.800 dibandingkan de- Permata ngan akhir pekan lalu senilai BII 72,03 43,89 36,01 Rp5.750 per saham. BTN 68,33 14,33 11,63 Direktur Keuangan PT Bank Total 1.948,23 692,5 661,24 Negara Indonesia Tbk (BNI) Sumber: Bank Indonesia & Bloomberg *: Dalam Rp triliun BISNIS/ILHAM NESABANA Yap Tjay Soen mengungkapsaham BCA bisa mencapai Rp175 bandingkan di Gunung Sindur kan perseroan akan membandingkan nilai kapitalisasi pa- triliun dari posisi akhir Februari memang mahal di Menteng, tesarnya dengan perbandingan peer sebesar Rp155,32 triliun, sehing- tapi yang mau beli banyak di industri. “Bagaimana kami bisa ga bisa dihitung kenaikan ka- Menteng,” katanya. menyamai atau melebihi [indus- pitalisasi jika setiap tahun sekitar Rp25 triliun. tri].” Prospek bank “Kami tidak mau jumawa Yap menjelaskan nilai kapitaLembaga pemeringkat inlisasi pasar BNI terkait dengan pa- [sombong]. Mengikuti pasar saja. ternasional Fitch Ratings kemarin sar modal dan industri perbankan Namun, Mandiri Sekuritas mem- mengumumkan kenaikan prossehingga relatif sulit menentukan perkirakan kapitalisasi pasar ta- pek peringkat jangka panjang tuhun ini bisa mencapai Rp175 tri- juh bank nasional menjadi positif target kapitalisasi pasar. Wakil Direktur Utama BCA liun,” ujarnya. dari sebelumnya stabil. Saat disinggung apakah harga Jahja Setiaatmadja mengatakan Tujuh bank tersebut adalah manajemen tidak menargetkan saham tak akan kemahalan, se- Bank Mandiri, PT Bank Rakyat kapitalisasi pasar BCA yang ber- hingga perlu dilakukan stock split Indonesia Tbk (BRI), BNI, PT lebihan, tetapi akan selalu men- dalam 2-3 tahun ke depan agar Bank Central Asia Tbk, PT dorong kinerja perseroan untuk menambah minat investor ter- Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank hadap saham BCA, menurut dia, OCBC NISP Tbk dan PT Bank Inlebih baik. Namun, sambungnya, berda- saham perseroan masih menarik ternasional Indonesia Tbk. sarkan prediksi PT Mandiri Se- meski harganya makin mahal. Pada saat yang lama, Fitch juga “Harga tanah di Menteng di- menaikkan peringkat dukungan kuritas, pada tahun ini kapitalisasi
bagi Bank Mandiri, BRI dan BNI menjadi BB+ dari BB. Revisi prospek ini mengikuti peningkatan prospek peringkat utang Indonesia menjadi positif pada pekan lalu. Fitch telah memperhitungkan kecenderungan dukungan tinggi pemerintah terhadap tiga bank pelat merah, yakni Bank Mandiri, BRI dan BNI, karena pentingnya peran mereka secara sistemik terhadap ekonomi Indonesia. Lembaga pemeringkat itu juga menyatakan prospek positif BCA mencerminkan ekspektasi Fitch terhadap kinerja bank itu yang terus meningkat seiring dengan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Selain itu, prospek positif CIMB Niaga, OCBC NISP, dan BII mencerminkan ekspektasi Fitch terhadap membaiknya peringkat tiga entitas tersebut seiring dengan membaiknya peringkat Indonesia. Peringkat tiga bank tersebut juga didukung oleh perusahaan induknya di luar negeri yang memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan dengan peringkat Indonesia. Secara umum, Fitch mengharapkan perbankan nasional dapat menghasilkan profitabilitas yang kuat pada tahun ini karena permintaan pinjaman yang kuat. (20) (
[email protected]/
[email protected])
Permata genjot dana murah JAKARTA: PT Bank Permata Tbk mengincar persentase dana murah pada tahun ini menembus level 45%. Pada tahun lalu, rasio dana murah perseroan yang terdiri dari giro dan tabungan mencapai Rp25,8 triliun dibandingkan dengan jumlah deposito sebesar Rp31,9 triliun sehingga rasio dana murah mencapai 45%. Head Wealth Management, Retail Liability Product & e-Channel Bank Permata Bianto Surodjo mengatakan perseroan berupaya menggenjot rasio dana murah dengan membidik segmen nasabah anak kecil. “Kami membidik segmen keluarga dan nasabah anak memiliki potensi besar. Kami menggandeng The Walt Disney Company untuk menyediakan karakter Princess dan Cars dalam bentuk kartu ATM, debet, maupun buku tabungan,” ujarnya akhir pekan lalu. Dia mengungkapkan perseroan mematok target sampai dengan akhir tahun ini meraih 100.000 nasabah anak dari saat ini sejumlah 50.000. (BISNIS/MMH)
TABUNGAN ANAK: Direktur Retail Banking PT Bank Permata Tbk Lauren Sulistiawati (kedua kiri) bersama Head Wealth Management Retail Liability Product & e-Channel Bianto Surodjo (tengah) memperkenalkan kartu tabungan anak PermataBintang versi Disney dengan karakter Princess dan Cars ke calon nasabah saat peluncuran di Jakarta, Minggu. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Laba BRI Syariah turun JAKARTA: Laba PT BRI Syariah pada 2010 turun menjadi Rp14,85 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp16,21 miliar. Direktur Bisnis BRI Syariah Ari Purwandono mengatakan turunnya perolehan laba tersebut seiring dengan besarnya investasi yang dilakukan perseroan dalam 1 tahun terakhir. “Dalam 1 tahun terakhir, kami terus meningkatkan investasi dengan biaya yang cukup besar. Hal inilah yang menggerus laba perseroan,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu Dia menyebutkan investasi yang telah dilakukan perseroan meliputi pengembangan sumber daya manusia (SDM), teknologi, dan infrastruktur perusahaan. (BISNIS/07)
Danamon migrasi kartu JAKARTA: PT Bank Danamon Tbk akan melakukan migrasi kartu ATM atau debet ke teknologi chip paling lambat awal tahun depan. Saat ini, perseroan masih menunggu spesifikasi program dari Bank Indonesia. Head of Marketing Retail Banking Danamon Djoemingin mengaku sampai saat ini seluruh kartu ATM perseroan masih belum menggunakan teknologi chip. Perseroan, jelasnya, menyambut baik program BI terkait dengan migrasi kartu ATM ke teknologi chip karena keamanan nasabah dalam bertransaksi akan lebih terjamin. “Seluruh ATM kami saat ini belum menggunakan teknologi chip. Kami masih menunggu spesifkasi program dari BI. Jadi paling cepat kami baru dapat memulai migrasi ke teknologi chip akhir tahun ini atau awal tahun depan,” katanya, belum lama ini. Dia mengatakan migrasi kartu ATM atau debet ke teknologi chip ini akan dilakukan secara bertahap. Migrasi kartu ini, katanya, akan sepenuhnya tuntas dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan. “Untuk mengganti teknologi kartu ini sepenuhnya perlu waktu 4 hingga 5 tahun,” ujarnya. (BISNIS/07)
Bank mulai umumkan bunga dasar kredit OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perbankan nasional mulai ramai-ramai mengumumkan suku bunga dasar kredit (prime lending rate), meski validitas data masih diragukan. Bahkan bank yang tak wajib mengumumkan pun ikut memublikasikan suku bunganya. Publikasi suku bunga dasar tersebut disampaikan dalam Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) per 25 Februari 2011 yang dikutip oleh data Keuangan & Unitlinked Bisnis Indonesia pada 28 Februari 2011. Berdasarkan publikasi itu terdapat 46 bank yang mengumumkan, lebih besar dari jumlah yang seharusnya 44 bank. Bank swasta devisa terbanyak dalam melakukan publikasi, yakni 19 bank, kemudian diikuti 11 bank campuran, diikuti 9 bank asing, 4 bank pembangunan daerah dan 3 bank BUMN. Dari 10 bank papan atas, baru tujuh bank yang mengumumkan yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Panin Tbk, dan PT Bank Permata Tbk. Adapun bank yang belum mengumumkan PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Sementara itu, bank yang belum wajib melakukan publikasi seperti Bank Index Selindo, Bank Kesawan, Bank Maspion, Bank Windu Kentjana, Bank Bumi Artha, Bank HS 1906, Bank Hana, KEB Indonesia, Bank Resona Perdania dan Bank Woori Indonesia. Namun, meskipun sejumlah bank mengumumkan prime lending rate, suku bunga dasar yang disampaikan se-
pertinya belum valid. Pasalnya suku bunga dasar yang disampaikan terlalu kecil dibandingkan dengan rata-rata bunga dasar nasional. Sebut saja BNI yang memiliki prime lending rate sebesar 3,25% yang terdiri dari rata-rata kredit modal kerja 8,5% dan kredit investasi 9%, sedangkan kredit konsumsi belum diisi. Begitu juga BRI sebesar 5,5%, BCA 5,02%, bahkan Bank Danamon hanya 0,266%. Deputi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Irwan Lubis menduga data prime lending rate di PIPU itu belum valid karena nilai bunga dasar kredit terlalu kecil dari ekspektasi. “Mungkin masih keliru dalam memasukkan data. Misal hanya sisi margin saja. Kan seharusnya ada biaya operasional dan biaya dana,” ujarnya, kemarin. Dia menyampaikan suku bunga dasar perbankan masih di atas 5%, bahkan bisa lebih dari 10% karena tingginya biaya operasional dan beban dana. “Kalau di bawah 5% itu sepertinya tidak mungkin. Nanti kami akan cek data PIPU.” Namun, menurut dia, perbankan masih punya waktu untuk melakukan pembenahan data-rata prime lending rate, karena akan diberlakukan pada akhir Maret 2011. Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen mengaku terkejut dengan adanya pengumuman bunga dasar di PIPU. Pasalnya, kata dia, data tersebut masih sangat mentah, sehingga sebaiknya belum diumumkan. Demikian juga dengan Direktur Bank CIMB Niaga Handoyo Soebali menyampaikan bahwa saat ini manajemen masih menyiapkan pengumuman prime lending rate sehingga belum mengumumkan di PIPU.
BI isyaratkan Hana merger dengan KEB OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia mengisyaratkan PT Bank Hana perlu menggelar merger dengan PT Bank Korea Exchange Bank (KEB) Indonesia. “Kami pelajari dulu strukturnya. Sepertinya mereka [Bank Hana dan KEB Indonesia] harus mengikuti kebijakan kepemilikan tunggal,” ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, belum lama ini. BI telah meminta Bank Hana segera melapor ke bank sentral apabila perusahaan induk yakni, Hana Financial Group Inc selesai mengakuisisi Korea Exchange Bank, induk dari PT Bank Korea Exchange Bank (KEB) Indonesia. Berdasarkan kebijakan pemilikan tunggal, setiap pemegang saham pengendali hanya memiliki dua opsi yaitu menggabungkan bank yang dimiliki (merger) atau membentuk perusahaan induk dari dua bank. Selain dua opsi tersebut, pemegang saham pengendali diwajibkan untuk melepaskan kepemilikannya dalam salah satu bank. Setelah proses akuisisi selesai, Hana Financial akan menjadi pemegang saham pengendali pada dua bank di Indonesia, yakni Bank Hana Indonesia dan KEB Indonesia. Saat ini, Korea Exchange Bank memiliki 99% saham di KEB Indonesia dengan modal mencapai Rp150 miliar. Sedangkan sisa saham sebesar 1% dimiliki oleh PT Clemont Finance Indonesia. Selanjutnya, Hana Bank-Korea mengendalikan 75,1% saham Bank Hana Indonesia. Selain itu, sebanyak 19,9% saham dimiliki International Financial Corporation, anak perusahaan Bank Dunia, dan Bam-
bang Setijo sebanyak 5%. Berdasarkan data di Bloomberg, Hana Financial mencapai kesepakatan membeli 51%saham Korea Exchange Bank milik Lone Star Funds pada November tahun lalu dengan nilai transaksi mencapai 4,7 triliun won. Standard & Poor’s Ratings Services pada akhir pekan lalu menetapkan peringkat A- terhadap Hana Bank-Korea dengan creditwatch yang berimplikasi negatif. Langkah ini ditempuh setelah Hana Financial mengumumkan kesepakatan akuisisi 51% saham KEB yang dimiliki oleh Lone Star Funds. Penetapan creditwatch negatif juga diberlakukan ke obligasi sebesar US$500 juta yang diterbitkan oleh Hana BankKorea. Sejumlah bank nasional yang dimiliki oleh investor asal Korea Selatan berhasil meraup laba bersih. Berdasarkan laporan keuangan yang dikeluarkan Bank Indonesia, persentase keuntungan tertinggi pada 2010 dicapai oleh PT Bank Hana yakni sekitar 1.791,22%, menjadi Rp21,56 miliar (unaudited) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,14 miliar (audited). Bank asal Korea Selatan kedua yang menangguk untung pada tahun lalu adalah PT Bank Woori Indonesia yang meraup laba bersih Rp136,84 miliar (unaudited) yang naik tipis dari periode sebelumnya yakni Rp135,55 miliar (audited). Sementara itu laba bersih PT Bank KEB Indonesia anjlok sekitar 6,28%, yakni sebesar Rp117,48 miliar dari periode sebelumnya yang mencapai Rp125,36 miliar. Bank KEB Indonesia mencatatkan pendapatan bunga bersih Rp130,56 miliar, sedikit menurun dari periode sebelumnya yang tercatat Rp132,02 miliar. (20)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
DINAMIKA Laba HSBC di bawah estimasi LONDON: HSBC Holdings Plc, bank terbesar di Eropa berdasarkan nilai pasar, membukukan laba tahunan yang lebih rendah dari estimasi kalangan analis akibat penurunan laba pada divisi bank investasi dan lonjakan biaya. Keterangan resmi perusahaan, kemarin, menyebutkan laba bersih meningkat hingga US$13,2 miliar pada 2010 dari US$5,83 miliar pada tahun sebelumnya. Nilai tengah proyeksi 15 analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan laba US$13,72 miliar. Laba sebelum pajak pada unit sekuritas tercatat menurun menjadi US$9,5 miliar selama 2010 dari tahun sebelumnya US$10,5 miliar. Rasio efisiensi biaya melonjak hingga 55,2% dari 52% akibat peningkatan ongkos pegawai yang melebihi pertumbuhan pendapatan. “Rasio itu di atas kisaran target kami. Kami perlu menata ulang bisnis untuk menghilangkan inefisiensi,” ujar Chairperson HSBC Douglas Flint. (BLOOMBERG/DEA)
50% Dana raskin bisa cair JAKARTA: Pemerintah membuka pintu bagi Bulog untuk mencairkan dana public service obligation (PSO) guna pengadaan beras untuk rakyat miskin (raskin) sebesar Rp7,5 triliun atau 50% dari total pagu pada awal tahun ini. Menteri Keuangan Agus D. W. Matowardojo menuturkan total pagu anggaran dana PSO untuk pengadaan raskin dalam APBN 2011 senilai Rp15 triliun. Guna meringankan tugas Bulog dalam melakukan pembelian tanpa harus meminjam dana perbankan, katanya, pemerintah menerbitkan PMK No. 125/ PMK.02/2010 yang memungkinkan Bulog mencairkan 50% dana PSO pada awal tahun. “Jadi, Bulog memperoleh keuntungan karena tidak perlu membayar bunga pinjaman kepada bank,” ujarnya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/14/AGI)
Kurs bea masuk Rp8.866,00/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 28 Februari-6 Maret 2011 ditetapkan sebesar 8.866,00/US$ atau menguat dibandingkan dengan level pada pekan sebelumnya Rp8.901/US$.
Penetapan kurs rupiah itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 102/KM.1/2011 tertanggal 25-02-2011 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
Kurs bea masuk 28 Februari-6 Maret 2011 Mata uang 28 Feb.-6 Mar. Dolar AS 8.866,00 Dolar Australia 8.919,55 Dolar Brunei 6.940,33 Dolar Kanada 8.995,17 Yuan China 1.348,11 Kroner Denmark 1.633,99 Euro 12.181,88 Dolar Hong Kong 1.137,70 Rupee India 196,08 Poundsterling Inggris 14.336,32 Yen Jepang (100) 10.751,88 Won Korea 7,87 Dinar Kuwait 31.718,09 Ringgit Malaysia 2.906,79 Kyat Myanmar 1.381,00 Kroner Norwegia 1.570,96 Rupee Pakistan 103,76 Peso Filipina 202,93 Riyal Saudi Arabia 2.364,00 Dolar Selandia Baru 6.654,82 Dolar Singapura 6.940,55 Rupee Sri Lanka 80,02 Kroner Swedia 1.383,31 Franc Swiss 9.493,12 Baht Thailand 289,66
21-27 Feb. 8.901,00 8.947,29 6.962,06 9.021,53 1.350,76 1.618,06 12.063,53 1.142,51 195,82 14.349,84 10.662,18 7,96 31.743,94 2.921,71 1.386,45 1.546,07 104,44 204,20 2.373,41 6.732,36 6.961,74 80,37 1.382,69 9.278,64 290,45
(-/+) -35,00 -27,74 -21,73 -26,36 -2,65 15,93 118,35 -4,81 0,26 -13,52 89,70 -0,09 -25,85 -14,92 -5,45 24,89 -0,68 -1,27 -9,41 -77,54 -21,19 -0,35 0,62 214,48 -0,79
PAKET KEBIJAKAN: Menteri
Keuangan Agus Martowardojo (kanan) didampingi Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati memberi penjelasan mengenai paket kebijakan Februari 2011 di Jakarta, kemarin. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan pula tentang pengenaan royalt terhadap film impor. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pembatasan konsumsi BBM mundur Pembebasan bea masuk atas impor beras 'dinginkan' inflasi Februari OLEH AGUST SUPRIADI & ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akhirnya mengundurkan jadwal pembatasan konsumsi BBM bersubsidi di Jabodetabek yang sedianya pada April menjadi 1 Juli bersamaan dengan implementasi kebijakan tersebut secara serentak di seluruh Jawa. Pengalihan waktu implementasi pembatasan konsumsi BBM subsidi dari April menjadi Juli tersebut diperkirakan dapat mengurangi tekanan harga energi terhadap inflasi karena pada saat itu harga komoditas pangan cenderung rendah berkat panen raya. Ketua Tim Pokja Kajian Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi yang juga menjabat Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Bappenas Endah Murningtyas mengatakan pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan kebijakan tersebut agar tidak mengganggu
Subsidi BBM dalam APBN (Rp triliun) 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
95,59
64,21
83,79
139,10
45,03
82,35
92,78*
Sumber: Kementerian Keuangan Keterangan: *target subsidi BBM
perekonomian nasional. “Memang sudah diputuskan tidak [jadi April], kami berhatihati melihat dinamika seperti apa. Tadinya hanya Jabodetabek saja [untuk pembatasan April], terus Juli di seluruh Jawa tetapi [karena] khawatir merembes ke mana-mana secara teknis itu sulit dilakukan jadi nanti sekalian seJawa diterapkan,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan sulit dilakukan apabila pelaksanaannya terlokalisasi di beberapa wilayah tertentu karena rawan perembesan ke daerah lain. Pemerintah berkukuh agar pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dilakukan pada tahun ini karena berisiko meningkatkan alokasi subsidi komoditas energi itu di kisaran Rp3 triliun-Rp6 triliun jika kebijakan itu gagal diimplementasikan pada 2011. Tahun ini, pemerintah hanya mengang-
garkan subsidi BBM sebesar Rp92,78 triliun. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo pada akhir pekan lalu mengungkapkan otoritas fiskal sudah menjadwalkan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi pada April guna menjaga kuota 38,5 juta kilo liter.
Inflasi melandai Kebijakan mengundurkan jadwal penerapan konsumsi BBM bersubsidi itu mendapat acungan ‘jempol’ dari bank sentral karena efektif mengurangi tekanan inflasi di tengah tren peningkatan nilai kontrak minyak dunia dan tekanan harga pangan. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono pada akhir pekan lalu mengapresiasi langkah antisipasi pemerintah dengan menunda pengalihan konsumsi bahan bakar premium ke pertamax, sehingga dampak inflasi sekitar 0,7% tidak terjadi. Realisasi inflasi pada Februari
diperkirakan relatif moderat menyusul pelemahan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di tengah mulai masuknya panen raya. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkirakan laju indeks harga konsumen pada bulan lalu bergerak di kisaran 0,2%– 0,4%. Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, melihat kecenderungan harga-harga bahan pangan mengalami penurunan pada Februari meski belum sampai menimbulkan deflasi. Dia mengklaim melandainya inflasi pada Februari merupakan implikasi dari kebijakan perberasan nasional yakni pembebasan bea masuk atas impor beras selama Januari hingga Maret. “Inflasi Februari saya perkirakan 0,2-0,4%. Harga beras menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan inflasi cukup lumayan,” ujarnya. Badan Pusat Statistik dijadwalkan mengumumkan realisasi inflasi Februari, ekspor dan impor, serta beberapa data lainnya pada hari ini. Helmy Arman, ekonom Bank Danamon, memperkirakan inflasi bulanan pada Februari mencapai 0,25% atau 6,97% jika dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu (year-to-year). Ekonom Ryan Kiryanto pada akhir pekan lalu mengatakan pengaruh krisis Libia baru terlihat dalam perkembangan inflasi bulanan pada Maret. Dia memperkirakan inflasi pada Februari sekitar 0,5% lebih rendah dari realisasi Januari 0,89% dan secara tahunan 6,5% juga lebih kecil dari realisasi bulan sebelumnya 7,02% (yoy). Bambang melanjutkan kebijakan bea masuk tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk memerangi inflasi tinggi di tengah ketidakpastian produksi global. “Panen raya mungkin terjadi pada April-Mei. Pasti ada tekanan harga setelah itu. Kalau cadangan pangan cukup, akan ada ketahanan,” katanya. Meski demikian, Bambang mengakui tren kenaikan harga minyak akan mendorong peningkatan inflasi dalam beberapa bulan ke depan. Drajad Hari Wibowo, ekonom Suistainable Development Indonesia, mengamini manfaat pembebasan bea masuk atas impor pangan tersebut. Namun, bukan berarti tekanan inflasi Maret dan beberapa bulan ke depan mereda. (14) (
[email protected]/
[email protected])
3 Program prioritas luput dari target OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
Sumber: Kementerian Keuangan
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
AKSI PANGAN DAN GIZI: Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana (kiri) berbincang dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih seusai peluncuran buku Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015 di
Jakarta, kemarin. Kebijakan pangan dan gizi disusun menggunakan lima pilar pendekatan a.l. perbaikan gizi masyarakat dan aksesibilitas pangan.
Perang kurs global mereda BLOOMBERG
LONDON: Tekanan perang kurs mulai mereda seiring dengan lonjakan harga pangan dan minyak mentah hingga menembus US$100 per barel yang memicu penguatan ancaman inflasi di berbagai belahan dunia. Pada bulan lalu, pemerintah negara berkembang, mulai dari Afrika Selatan (Afsel) hingga Brasil, memperingatkan bahwa devaluasi mata uang kompetitif diperlukan guna memperkuat mata uang dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada pekan lalu, Kementerian Keuangan Afsel dan Bank Indonesia menyatakan penguatan mata uang bisa menahan kenaikan harga. Kementerian Keuangan Rusia pada 21 Februari mengatakan akan membuat nilai tukar mata uangnya lebih fleksibel. Guido Mantega, Menkeu Brasil yang mencetuskan perang kurs global pada September 2010, mendek-
larasikan kata sepakat untuk menghentikan aksi beli dolar AS untuk mendevaluasi real pada November. Otoritas moneter Peru, China, Kolombia, Indonesia dan Rusia menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini. Menurut Jens Nordvig, Managing Director Currency Research Nomura Holdings Inc di New York, jika masalah ekonomi makro utama beralih dari pertumbuhan ekonomi yang terlalu lemah menjadi inflasi yang terlalu tinggi, maka akan memicu pengetatan moneter. “Cara tercepat untuk melawan inflasi adalah mencari cara untuk memperkuat mata uang,” ujarnya, kemarin. Protes antipemerintah di Mesir, Bahrain, Libia, dan Tunisia mendorong naik harga minyak mentah dunia melebihi US$100 per barel di New York untuk pertama kalinya sejak Oktober 2008. Kondisi tersebut menambah kekhawatiran bahwa harga energi akan
melonjakkan inflasi. Ringgit melemah 0,6%, peso 1,2% hingga menyentuh 1.898,75 per dolar AS. Won juga terdepresiasi 1,3% menjadi 1.126,45, sedangkan real 0,4% ke posisi 1.6684. Secara terpisah, dari New Delhi, bank-bank di India menawarkan bunga yang lebih tinggi pada obligasi untuk masa jatuh tempo sedikitnya 2 tahun untuk membantu menambah kas dan memenuhi permintaan kredit, setelah penjualan surat utang di negara itu bangkrut. State Bank of India, bank terbesar di India, bersedia membayar kupon 9,95% untuk obligasi bertenor 15 tahun dalam sebuah lelang yang ditutup pada Senin, tertinggi sejak September 2007. Laju inflasi di antara 10 ekonomi terbesar di Asia mencegah nasabah bank untuk menyimpan dananya sehingga memaksa bank untuk membayar investor obligasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi. (DEA)
JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas melaporkan tiga dari 11 program prioritas pembangunan nasional pada tahun lalu tidak memenuhi target yang ditetapkan pemerintah. Ketiga program prioritas itu adalah reformasi birokrasi dan tata kelola, ketahanan pangan, dan energi. Adapun sembilan program prioritas lainnya diklaim telah berhasil yaitu pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, iklim investasi dan iklim usaha, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana. Selanjutnya program daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan daerah pascakonflik, serta program kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menjelaskan pencapaian program reformasi birokrasi dan tata kelola masih menunjukkan stagnasi khususnya untuk indikator indeks persepsi korupsi yang skorsnya masih sama dengan skor 2009 yaitu 2,8. “Perlu perhatian bersama dalam hal penyelenggaraan pemerintah bersih KKN di mana indeks persepsi korupsinya masih 2,8. Target 2011 minimal 3,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR tentang Evaluasi Perencanaan Pembangunan Nasional 2010, kemarin.
Dia menjelaskan program ketahanan pangan diwarnai dengan pencapaian produksi padi pada 2010 yang hanya 66,41 juta ton atau 0,27 juta ton di bawah target sebesar 66,68 juta ton. Produksi jagung sepanjang tahun lalu hanya 18,4 juta ton di bawah target sebesar 19,8 juta ton, produksi kedelai 0,91 juta ton atau di bawah target 2010 sebesar 1,3 juta ton, dan gula hanya 2,7 juta ton lebih rendah dari target 2,99 juta ton. Adapun untuk program energi diwarnai dengan pencapaian peningkatan kapasitas pembangkit lisrik hanya 650 MW jauh lebih kecil dibandingkan dengan target 3.000 MW per tahun. Penambahan kapasitas pembangkit listrik pada 2010 adalah PLTU 2 Banten 1x300 MW dan PLTU 1 Jawa Barat 1x350 MW. Armida mengingatkan sebagian besar program prioritas lainnya memenuhi target pemerintah, bahkan khusus untuk asumsi makro justru melampaui ketetapan seperti pertumbuhan ekonomi yang dipatok 5,8% ternyata realisasinya mencapai 6,1%. Namun, anggota Komisi XI DPR Sadar Subagyo masih mempertanyakan akurasi dan metodologi evaluasi yang dilakukan Bappenas. Menurut dia, hasil evaluasi pencapaian pembangunan nasional pada tahun lalu belum detail dan menggambarkan persoalan yang terjadi.
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
PROTEKSI DPLK Mandiri dirilis Maret JAKARTA: Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Mandiri akan dirilis pada bulan depan guna mengelola dana peserta baru dari nasabah PT Bank Mandiri Tbk. “Izin DPLK Bank Mandiri sepertinya sudah diperoleh pada pekan lalu dari Kementerian Keuangan. Apabila tak ada halangan kemungkinan launching dan beroperasi pada Maret nanti,” kata Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Gatut Subadio di Jakarta, akhir pekan lalu. Gatut mengatakan DPLK Bank Mandiri akan mengelola dana peserta dari nasabah Bank Mandiri atau pegawai Bank Mandiri yang ingin memiliki dana pensiun sendiri di luar yang diselenggarakan oleh perusahaan. (BISNIS/MTS)
ASEI pacu asuransi kredit JAKARTA: PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) mengembangkan produk asuransi kredit, menyusul peningkatan kontribusi lini bisnis itu terhadap perolehan laba perseroan. Kepala Divisi Asuransi Kredit ASEI Anna Lukman mengatakan pengembangan produk tersebut dilakukan dengan memperluas pertanggungan untuk jangka pendek hingga jangka panjang mencapai 15 tahun, khususnya pada penjaminan kredit pemilikan rumah (KPR). Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan produk asuransi kredit mikro melalui kerja sama yang dijalin dengan penyedia kredit mikro, mulai dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hingga koperasi. ”Bisnis asuransi kredit mikro memberikan kontribusi tinggi terhadap laba perseroan, yaitu mencapai 60%. Kami berupaya untuk terus melakukan pengembangan, meski porsinya terhadap premi masih minim, sekitar 20%,” ujarnya baru-baru ini. (BISNIS/04)
Pendapatan Allianz naik JAKARTA: Grup Allianz mencatat total pendapatan mencapai 106,5 miliar euro pada tahun lalu, atau naik 9,3% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya. CEO Allianz Group Michael Diekmann dalam siaran pers kemarin mengatakan total pendapatan itu a.l. ditopang oleh pendapatan premi untuk asuransi jiwa dan kesehatan yang tumbuh menjadi 57,1 miliar euro. Selain itu, laba operasional naik sebesar 17% menjadi 8,2 miliar euro, melampaui target 2010 sebesar 7,7 miliar euro. Perkembangan laba itu termasuk efek perubahan akuntansi dan kurs mata uang asing yang positif 0,5 miliar euro. (BISNIS/04)
HD Finance IPO kuartal II/2011 OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT HD Finance optimistis pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar 30% digelar pada kuartal II/2011 seiring dengan perbaikan iklim investasi di pasar modal. Direktur Operasional HD Finance Leonardi Suryajaya mengatakan keyakinan tersebut, menyusul proses IPO yang diprediksi lancar hingga beberapa bulan ke depan. Pihaknya sudah melakukan paparan terbatas dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). “Proses awal memang baru berjalan pada pekan lalu. Kami sudah bertemu dengan Pak Eddy [Direktur BEI Eddy Sugito], sehingga proses selanjutnya bisa ke Bapepam-LK. Kami yakin bisa rampung pada kuartal II/2011,” katanya kepada Bisnis belum lama ini. Leonardi mengatakan kondisi pasar modal sepanjang tahun lalu memang mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan indeks harga saham gabungan yang mencapai level sekitar 3.700. Namun, pasar modal sedikit terkoreksi seiring dengan pengaruh lainnya pada awal tahun ini. Dia menuturkan pasar modal kemungkinan berada pada level tinggi dan memberi momentum bagi multifinance untuk listing di BEI dengan ekspektasi yang cukup besar pada kuartal II/2011. “Kami yakin kondisi pasar modal makin baik. Saat ini beberapa multifinance melihat pasar modal adalah satu cara alternatif pendanaan selain mengandalkan pinjaman bank,“ katanya. Perseroan berencana meraup dana sedikitnya Rp100 miliar dengan
melepas 30% saham perdana pada IPO tersebut. Perseroan dibantu oleh PT Makinta Securities sebagai penjamin emisi. HD Finance adalah anak usaha dari Grup Orang Tua yang memiliki fokus usaha di bidang barang konsumsi dengan produk yang terkenal Anggur Cap Orang Tua, Wafer Tango, Kiranti, Mi Instan Kare, dan minuman kesehatan Vita Charm. Selain HD Finance, perusahaan yang sudah menyampaikan minat untuk melakukan IPO pada tahun ini adalah PT Aditec Cakrawiyasa, PT Minna Padi Investama, PT Molindo Raya Industrial, PT Sejahtera Anugerahjaya, dan PT Metropolitan Land. Khusus untuk perusahaan pembiayaan, rencana IPO dari PT First Indo American Leasing sudah diketahui pasar. Meski demikian, rencana pelepasan saham tersebut tertunda.
Pembiayaan motor Meski mengincar dana IPO sebesar Rp100 miliar, Leonardi mengungkapkan perseroan mengharapkan dapat meraih dana lebih dari Rp100 miliar. “Kami berharap bisa lebih dari Rp100 miliar,” katanya. Pada tahun ini, perseroan tetap mengandalkan penyaluran pembiayaan baru dengan fokus bisnis pada kendaraan roda dua baru dan bekas dengan dominasi sepeda motor baru. Terkait dengan penyaluran pembiayaan baru (booking) sepanjang tahun lalu, Leonardi juga belum dapat mengungkapkan nilai pembiayaan baru dan total portofolio yang dikelola hingga saat ini. “Booking kami masih kecil. Laba juga belum bisa kami ungkap,” katanya.
PEMBIAYAAN MOBIL: Chief Operation
Officer Astra Credit Companies (ACC) Fredyanto Manalu (tengah) menyaksikan pelayanan terhadap nasabah di Jakarta, kemarin. Hingga akhir 2010, ACC membiayai 150.000 unit mobil baru dan bekas dengan nilai Rp20 triliun. BISNIS/RAHMATULLAH
SAN Finance utang US$145 juta Pembiayaan sewa guna usaha diperkirakan meningkat OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) meraih pinjaman dengan total US$145 juta atau setara dengan Rp1,28 triliun dari delapan bank asing dan lokal. Direktur Utama SAN Finance Susilo Sudjono mengatakan pinjaman tersebut merupakan utang berskema club deal ketiga yang diperoleh perseroan. Pinjaman pertama diperoleh pada 2008 sebesar US$50 juta, sedangkan pinjaman kedua diperoleh pada 2009 sebesar US$45 juta ditambah dengan Rp145 miliar. “Kami meraih pinjaman club deal untuk ketiga kali, setelah
gai salah satu sumber meraih pinjaman berskependanaan guna mema sama pada 2008 dan Surat utang nyalurkan pembiayaan 2009,” katanya kepada PT Surya Artha Nusantara Finance sewa guna usaha. Bisnis kemarin. (Rp miliar) Obligasi tersebut diKomitmen pendanaan terbitkan dalam tiga US$145 juta atau setara Obligasi Tahun Seri Nilai Jatuh tempo seri, yaitu masing-madengan Rp1,28 triliun Obligasi SAN Finance I 2011 A 105 30 Januari 2012 sing seri berjangka (dengan asumsi Obligasi SAN Finance I 2011 B 101 25 Januari 2013 waktu 1 tahun, 2 tahun, US$1=Rp8.850 ) itu Obligasi SAN Finance I 2011 C 394 25 Januari 2014 dan 3 tahun. ditandatangani pada 24 Februari lalu di MTN SAN Finance I 2010 A 100 25 Februari 2012 Singapura bersama Target pembiayaan MTN SAN finance I 2010 B 200 23 Februari 2012 dengan delapan bank, Sumber: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Perseroan menargetyakni Mizuho Corp kan penyaluran pemTerkait dengan pinjaman sinjaman itu. Bank Singapore, Natixis, biayaan baru sebesar Kepala Divisi Keuangan SAN dikasi sebesar US$25 juta pada Rp1,7 trililun pada tahun lalu OCBC Corp Ltd, dan Bank Finance Naga Sujady mengata- 2007, Susilo mengatakan pihak- dan realisasi pembiayaan Mandiri Cabang Singapura. Selain itu, Bank Ekonomi kan skema pinjaman club deal nya sudah melunasi utang itu menembus Rp3,1 triliun seiring Raharja, Hong Kong and hampir sama dengan pinjaman pada September tahun lalu, se- dengan kondisi pasar komodiShanghai Banking Corporation sindikasi, tetapi tidak ada lead dangkan pinjaman sindikasi ke- tas yang baik dan peningkatan Cabang Jakarta, Bank Da- arranger dan posisi semua dua sebesar US$32 juta pada permintaan. Desember 2007 sudah dilunasi namon, dan ANZ Panin Bank. bank sama. Perseroan menargetkan pe“Kami meraih pinjaman club pada Januari tahun ini. Mizuho Corp Bank Singapore nyaluran pembiayaan sewa Perseroan sebelumnya mener- guna usaha alat berat sebesar bertindak sebagai facility agent, deal, bukan sindikasi, dari sedangkan PT Bank Mizuho empat bank lokal dan empat bitkan obligasi pada Januari Rp3,5 triliun sampai Rp3,8 triIndonesia bertindak sebagai se- bank asing dengan bunga kom- 2011 sebesar Rp600 miliar ter- liun pada tahun ini. (tahir.saleh@ kait dengan peran obligasi seba- bisnis.co.id) curity agent bagi fasilitas pin- petitif,” kata Naga.
Perang tarif ancam eksistensi asuransi properti BISNIS INDONESIA
YOGYAKARTA: Eksistensi bisnis asuransi properti terancam hancur, menyusul penurunan tarif hingga lebih dari 50% dari tarif referensi industri. Kepala Divisi Teknik Asuransi Puri Asih Manusun Sitompul mengatakan tarif asuransi properti saat ini terus memburuk dan kondisi pertanggungan tidak seimbang dengan premi yang dibayar nasabah. Menurut dia, kisaran tarif asuransi properti industri untuk rumah tinggal berada pada level 0,48 per mil, tetapi pada kenyataannya bisa dijual oleh pelaku usaha 50% lebih murah menjadi 0,24 per mil. Terkait dengan tarif itu, sebuah perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap rumah tinggal seharga Rp100 juta hanya memperoleh premi dari nasabah sebesar Rp24.000. Nilai premi itu masih dipotong biaya administrasi, biaya broker, dan lainnya. Adapun, asuransi properti tidak laku dijual bagi bangunan gedung di bawah sembilan lantai tanpa pertanggungan gempa bumi dengan tarif 2,5 per mil, terdiri dari properti 1,25 per mil dan gempa bumi 1,25 per mil. Tarif tersebut sebenarnya sudah
rendah dibandingkan dengan tarif industri sekitar 3 per mil, tetapi kenyataannya bisa dijual oleh pelaku usaha sebesar 1,25%. Dia mencontohkan premi yang diterima perseroan hanya Rp1,25 juta untuk bangunan senilai Rp100 miliar. “Kondisi tarif asuransi properti sudah sangat hancur. Bayangkan saja untuk rumah tinggal dengan premi Rp20.000 yang masih terpotong berbagai biaya, perusahaan asuransi harus menanggung seharga Rp100 juta,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Manusun menuturkan tarif asuransi yang berkembang saat ini sudah di bawah tarif industri, bahkan jauh dari acuan tarif berdasarkan data statistik Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional di Reasuransi Internasional Indonesia.
Pembatasan porsi Apabila hal itu dibiarkan, aktivitas bisnis asuransi properti bakal menurun tajam, seperti Puri Asih yang sekarang membatasi porsi bisnis properti menjadi maksimal 20% dari kondisi 3 tahun sampai 4 tahun lalu mencapai 45%. Guna memperbaiki kondisi tersebut dibutuhkan kesepakatan dari seluruh pelaku usaha melalui Aso-
siasi Asuransi Umum Indonesia sebagai mediator, mengingat acuan tarif yang tidak ditaati lagi oleh pelaku usaha. “Kalau tidak ada kesepakatan, bisnis ini pasti rusak. Bisnis ini tidak bisa memberikan keuntungan lagi. Bahkan, perusahaan reasuransi saat ini juga sudah sangat hati-hati menerima pengalihan risiko dari industri,” kata Manusun. Manajer Teknik PT Intra Asia Nasrudin Yani menyatakan bisnis properti sudah sangat memprihatinkan, menyusul pendapatan premi yang rendah dengan rasio kerugian sangat tinggi. Dia menambahkan kondisi loss ratio untuk pertanggungan rumah tinggal masih cukup bagus, yaitu sekitar 20%, tetapi untuk bangunan gedung dan pabrik loss ratio mencapai 120%. Terkait dengan kondisi tersebut, Intra Asia saat ini juga sangat membatasi porsi bisnis properti di bawah 10% dari kondisi beberapa tahun lalu sekitar 30%, bahkan kebijakan perseroan sebenarnya cenderung enggan bermain di bisnis tersebut. Pertanggungan asuransi properti yang dijual perseroan saat ini lebih bersifat sederhana, seperti untuk rumah tinggal dan rumah toko. (04)
BISNIS/KELIK TARYONO
PENINGKATAN ASET: Seorang karyawati PT Asuransi Jaya Proteksi melayani nasabah di pusat layanan klaim perusahaan asuransi tersebut di Jakarta, belum lama ini. Aset industri asuransi meningkat sebesar 27% menjadi Rp231,02 triliun sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp181,80 triliun.
Premi asuransi syariah tumbuh 35% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Premi bruto asuransi syariah mencapai Rp3,23 triliun pada tahun lalu atau tumbuh sekitar 35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp2,38 triliun. Persentase pertumbuhan asuransi umum dan reasuransi syariah menunjukkan peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi jiwa syariah. Meski demikian, asuransi jiwa syariah mendominasi pertumbuhan secara kuantitas. Berdasarkan data Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), premi asuransi umum dan reasuransi syariah tumbuh 55% menjadi Rp699,94 miliar dari posisi 2009 sebesar Rp449,52 miliar. Adapun, pendapatan premi bruto asuransi jiwa syariah mendominasi perolehan selama 2010 mencapai Rp2,53 triliun, atau tumbuh 31% dibandingkan dengan posisi 2010 sebesar Rp1,93 triliun.
syariah posisi hingga “Kinerja industri Kinerja industri asuransi syariah (Rp triliun) akhir 2010 tercatat Rp4,46 asuransi syariah triliun, tumbuh sebesar membukukan Indikator 2009 2010 Pertumbuhan (%) 48% dibandingkan dehasil yang signifiPremi ngan tahun sebelumnya kan sepanjang Asuransi jiwa 1,93 2,53 31 sebesar Rp3 triliun. tahun lalu akibat Asuransi umum dan reasuransi 0,44 0,69 55 Aset industri asuransi sejumlah faktor, Total 2,38 3,23 35 jiwa syariah mendomikhususnya kondisi Aset nasi total premi industri, makroekonomi Asuransi jiwa syariah 2,12 3,27 54 yaitu Rp3,27 triliun, yang terus memAsuransi umum dan reasuransi 0,9 1,19 32 Total 3 4,46 48 naik 54% dibandingkan baik,” ujar Kepala dengan tahun sebelumBiro Perasuransian Sumber: Biro Perasuransian Bapepam-LK, diolah nya Rp2,12 triliun, Bapepam-LK Isa sedangkan asuransi Rachmatarwata, umum dan reasuransi asuransi syariah. kemarin. Dia memaparkan regulator juga syariah sebesar Rp1,19 triliun, Menurut dia, faktor makroekonomi nasional yang memenga- berencana untuk menggalakkan tumbuh 32% dari posisi 2009, ruhi pertumbuhan tersebut a.l. ketentuan mengenai penerapan yaitu Rp902,62 miliar. Wakil Ketua Umum Asosiasi iklim investasi yang mendorong polis standar asuransi syariah, permintaan pasar terhadap meliputi asuransi kendaraan ber- Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Yudha Pratama mengungmotor, dan asuransi properti. produk asuransi syariah. “Keberadaan polis standar terse- kapkan aset industri asuransi Selain itu, regulator juga turut berperan mendongkrak kinerja but diharapkan dapat memper- syariah pada 2011 diperkirakan industri asuransi syariah melalui cepat pertumbuhan industri sya- bisa tumbuh menjadi sekitar pembenahan regulasi, seperti riah, mengingat pelaksanaan bis- Rp6,5 triliun-Rp7 triliun. Proyeksi pertumbuhan tersebut penerbitan peraturan mengenai nis asuransi syariah benar-benar pencadangan dana dan pengukur- dapat dilakukan sesuai dengan itu, menyusul sejumlah rencana penyiapan produk standar dan an rasio modal berbasis risiko akad syariah yang ada,” katanya. Adapun, aset industri asuransi model pengelolaan dana yang (risk based capital) perusahaan
sedang digarap oleh kalangan asosiasi dan pelaku usaha. Menurut dia, pihaknya sedang mempersiapkan standardisasi polis beberapa produk kepada Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, seperti kecelakaan diri, dan alat berat. Dia menambahkan saat ini asosiasi juga tengah menggagas beberapa model pengelolaan dana kontribusi (premi) asuransi syariah, terutama yang menyangkut kumpulan dalam jumlah besar. Hal tersebut mengingat bisnis syariah yang sangat unik, dengan prinsip sharing risiko dari seluruh peserta, sehingga harus dieksplorasi pengembangannya untuk membedakan dengan produk konvensional. “Untuk model pengelolaan dana tersebut, kami masih minta rambu-rambu dari Bapepam-LK, serta ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Modelnya sendiri juga masih terus dibahas,” jelasnya. (04)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Sewa properti di Jakarta ketujuh termurah JAKARTA: Daerah Khusus Ibu kota Jakarta berada pada urutan ketujuh terbawah (termurah) dengan rata-rata sewa 250 euro per m2 setiap tahunnya, dari 68 kota dengan sewa properti termahal di dunia atau masih kalah dengan ibu kota Filipina, Manila yang berada di urutan ke-15 terbawah. Survei Cushman & Wakefield mencatat Quito, ibu kota Equador, berada pada urutan terbawah, di susul Sandton (Afrika Selatan), Muscat (Oman), Sofia (Bulgaria), Lima (Peru), Riga (Swedia), dan kemudian Jakarta di urutan ketujuh terbawah. Adapun sewa properti termahal di dunia, menurut laporan Cushman bertajuk Office Space Across The World 2011, tercatat Hong Kong dengan biaya sewa hampir 2.000 euro per m2 setiap tahunnya. Kota London berada pada urutan kedua, disusul Tokyo, Rio de Janeiro, New York, Mumbai, Moskwa, Paris, Zurich, dan Milan. Hong Kong London Tokyo Rio de Janeiro
Sepuluh kota dengan sewa termahal
New York Mumbai Moskwa Paris
Sewa Biaya lain
Zurich Milan €500
€1000 €1500 €2000
Sumber: Cushman & Wakefield
BISNIS/GAK/ILHAM NESABANA
PILAR ‘Properti pisau bermata dua’ JAKARTA: Sektor perumahan dan properti berpotensi menjadi pisau bermata dua bagi perekonomian, yaitu menjadi faktor pendorong perekonomian dan sekaligus menjadi penghancur. Mantan Wapres Jusuf Kalla, mengatakan fenomena perumahan sebagai pendorong ekonomi dan sekaligus penghancur itu bisa dilihat dari pengalaman sektor properti dan perumahan di Amerika Serikat. “Ekonomi Amerika akhirnya hancur karena sektor propertinya. Ini terjadi karena salah pengelolaan,” katanya dalam acara bedah buku Politik Pembangunan Perumahan Rakyat di Era Reformasi; Siapa Mendapat Apa di Jakarta, kemarin. Untuk itu, lanjutnya, Indonesia harus menjadikan pengalaman industri perumahan di AS sebagai pelajaran agar tidak terulang di Indonesia. Dalam hal ini, menurut dia, Indonesia berpotensi besar untuk mendorong sektor propertinya menjadi penguat pertumbuhan perekonomian. (BISNIS/IRS)
7
Rumah hingga Rp70 juta bebas PPN Pemerintah berharap sektor properti bangkit OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah sejahtera tapak hingga maksimal Rp70 juta, dari semula Rp55 juta per unit. Adapun batasan maksimal pembebasan rumah sejahtera susun tetap Rp144 juta. Artinya, bagi rumah sejahtera tapak dengan harga di atas Rp70 juta per unit, akan dikenakan PPN 10% dan PPh final 5%. Demikian halnya dengan rusunami dengan harga di atas Rp144 juta per unit. Pembebasan PPN dan PPh final 1% tak berlaku. Staf Ahli Penerimaan Negara Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menyatakan batasan maksimal rumah sederhana bebas PPN dinaikkan Rp15 juta guna mengakomodasi minat masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Dia menyebutkan kebijakan yang mulai berlaku efektif 1 Maret tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.31/PMK/03/2011 tentang Batasan Rumah Sederhana dan Rumah Sangat Sederhana yang atas Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan PPN. “Selain itu, ditetapkan batasan luas bangunan rumah sederhana dan rumah sangat sederhana yang mendapatkan fasilitas pembebasan PPN, yaitu maksimal 36 m2, sesuai dengan standar kebutuhan minimal rumah yang layak untuk satu keluarga [ayah, ibu dan dua orang anak],” jelasnya dalam jumpa pers, kemarin. Menurut dia, pemerintah sudah memperhitungkan potensi kehilangan penerimaan pajak dengan adanya kebijakan tersebut, yakni sekitar Rp345 miliar pada tahun ini. Meski demikian, sambungnya, potensi penerimaan negara yang hilang tersebut sudah memperhitungkan
Sasaran penerima FLPP Penerima manfaat
Pendapatan bulanan
MBM MBR
Rp4,5 juta Rp2,5 juta
Sumber: Kemenpera Ket: MBM= Masyarakat berpenghasilan menengah MBR Masyarakat berpenghasilan rendah
Target penyaluran FLPP 2011 Penyalur
Jumlah rumah (unit)
Bank BTN Bank Bukopin Lainnya* Total
120.000 50.000 40.000 210.000
*ket: Bank BUMN lain, daerah, dan perusahaan pembiayaan Sumber: Diolah
realisasi penjualan rumah sederhana dan sangat sederhana pada tahun lalu yang dikalikan dengan tarif PPN 10%. “Jadi dari Rp55 juta ke Rp70 juta itu kan naik Rp15 juta. Kalau dikali dengan 10% itu kan Rp1,5 juta [pengenaan PPN per unit rumah]. Kalau dibandingkan dengan data penjualan rumah tahun lalu, itu kami hitung sekitar Rp345 miliar. Itu risiko yang diharapkan sektor properti bangkit,” jelasnya.
Tak kurangi pajak Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan kendati ada pembebasan PPN untuk nilai rumah sederhana Rp70 juta, belum tentu akan mengurangi penerimaan pajak secara keseluruhan. Pasalnya, melalui kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri properti sehingga penurunan PPN dapat terkompensasi dari pajak penghasilan (PPh) atas penjualan rumah. “Ini adalah insentif bagi industri properti untuk meningkatkan pasokan karena permintaannya tinggi. Ini bisa mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Anny. Menteri Keuangan Agus D. W.
Martowardojo menuturkan terbitnya kebijakan tersebut untuk menyesuaikan dengan PMK No.14/2010 tentang Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera dengan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Selain itu, kebijakan ini diharapkan bisa memberi kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah melalui FLPP. Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat melobi Kementerian Keuangan agar insentif pajak perumahan yang selama ini berlaku untuk pola lama (masa transisi) bisa berlaku harmonis dengan pola subsidi baru dalam FLPP. Apalagi, kalangan pengembang rumah sejahtera sempat resah karena Ditjen Pajak tetap memungut PPN rumah sejahtera tapak dan susun (RSh) yang melebihi plafon harga resmi. Fuad Zakaria, Ketua Kompartemen Perumahan Rakyat Kadin Indonesia, mengatakan pengembang siap memperbaiki kualitas rumah murah yang dibangun jika patokan harga rumah sederhana dinaikkan lebih dari Rp55 juta per unit Selama ini, kata dia, harga rumah sederhana dipatok Rp55 juta per unit. Hal ini membuat sebagian pengembang di kota-kota besar kesulitan membangun rumah sesuai standar spesifikasi yang sudah ditetapkan akibat tingginya harga lahan. “Sebagian pengembang di kota besar ada yang sedikit mencuri kualitas agar bisa menyesuaikan harga Rp55 juta. Dengan penghapusan harga patokan ini, pengembang bisa memasang harga Rp60 juta per unit namun dengan kualitas standar,” ujar Fuad. Sebagai catatan, dengan adanya FLPP, harga rumah sejahtera tapak dimungkinkan bisa menyentuh sekitar Rp55 juta – Rp96 juta per unit dan rumah sejahtera susun sekitar Rp144 juta – Rp180 juta per unit. (14/GAJAH KUSUMO) (agust.supriadi@bis
nis.co.id)
Pengembang minta insentif hunian berimbang OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengembang mendesak pemerintah menyediakan paket insentif untuk pengembangan lingkungan hunian berimbang mengingat konsep tersebut telah diamanatkan dalam UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. “Insentif itu sangat perlu seperti pengurangan pajak bumi dan bangunan [PBB] supaya masyarakat berpenghasilan rendah bisa membayar. Jadi, jangan hanya punishment. Jika tidak ada intervensi dari pemerintah, saya yakin konsep itu tidak akan berhasil,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI), Setyo Maharso, kemarin. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa menyatakan pada prinsipnya insentif dapat dikucurkan sepanjang sesuai dengan target pemerintah. “Insentif seperti penyediaan fasilitas infrastruktur itu akan disesuaikan dengan kategori FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan],” ujarnya dalam seminar Mencari Konsep Ideal Hunian Berimbang, kemarin. Sepanjang seluruh program sesuai dengan target pembangunan perumahan rakyat, lanjut Suharso, Kemenpera akan memasukkan usulan insentif tersebut termasuk program pembangunan rusun yang dicantumkan dalam konsep LHB 1:3:6. Adapun, pengertian konsep hunian berimbang 1:3:6 tersebut pada mulanya adalah untuk pembangunan satu unit
rumah mewah, harus disediakan tiga rumah menengah, dan enam rumah sejahtera dalam satu hamparan yang telah ditetapkan.
Tidak efektif Namun, konsep yang digulirkan sejak 1992 tersebut tidak berjalan efektif dan hanya diterapkan untuk rumah tapak. Saat ini bergulir wacana bahwa konsep hunian berimbang diterapkan dalam rusun. “Sebelumnya tidak ada [penerapan] lingkungan hunian berimbang untuk rusun di Indonesia. Di India menerapkan konsep ini. Konsep hunian berimbang akan dimasukkan dalam UU Rusun,” tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat Rudi Hernanto Nandar. Dia mengungkapkan konsep hunian berimbang dibutuhkan untuk tercapainya pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang sehat dengan penduduk yang beragam profesi, tingkat ekonomi, dan status sosial. “Namun, jika tidak dalam satu hamparan tetap bisa dilaksanakan dalam satu daerah kabupaten/kota. Penjelasan ini terdapat dalam Pasal 36 UU PKP,” jelasnya. Adapun, dasar hukum lain penerapan hunian berimbang untuk rumah tapak di antaranya yaitu pasal 34-37 UU PKP, Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri No. 648384/1992. Suharso mengatakan filosofi penerapan hunian berimbang adalah untuk mengurangi disparitas antara masyarakat kaya dan miskin.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
SUPERBLOK GREEN BAY: Sejumlah pengunjung mengamati maket Superblok Green Bay Pluit, di kantor pemasaran, di Jakarta, kemarin. Proyek yang berdiri di atas la-
han seluas 12,5 hektare dengan menyediakan 12 towerapartemen dan mal tersebut dijadwalkan rampung pada 2014.
Pakuwon fokus kembangkan Surabaya BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengembang PT Pakuwon Jati Tbk pada tahun ini akan memfokuskan pengembangan perusahaan pada pembangunan properti di wilayah Surabaya. Ivy Wong, Director Of Business Developement PT Pakuwon Jati Tbk, menyatakan pembangunan tahun ini akan lebih kepada mixed use development di Surabaya lewat pengembangan superblok Tunjungan City dan Pakuwon City. “Untuk superblok Tunjungan City akan ada ekstensi untuk supermal kami dengan penambahan luas sekitar 35.000 m2, kemudian di atas Tunjungan Plaza 5 akan dibangun apartemen, dan kondominium,” ujarnya beberapa waktu lalu. Superblok Tunjungan City, yang terdiri dari pusat perbelanjaan, kondominium regensi, Sheraton Hotel & Tower, dibangun di atas lahan seluas 7,4 hektare dengan ketersediaan bank tanah yang belum dikembangkan seluas 1,9 hektare. Pada superblok itu, terdapat pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza yang merupakan mal terluas di Indonesia yakni 228.612 m2.
Dia menambahkan untuk pengembangan superblok Pakuwon City, segera dibangun dua blok apartemen segmen menengah untuk mendukung pertumbuhan populasi di kawasan Pakuwon City. Pakuwon City dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektare, di mana telah terbangun perumahan, pusat perdagangan, dan juga pusat perbelanjaan. Grup Pakuwon memilih mengembangkan Surabaya karena memiliki land bank yang luas di wilayah itu. Selain itu, infrastruktur di Surabaya semakin berkembang dengan dibukanya jalan tol baru. Perkembangan Surabaya yang pesat juga didukung oleh perkembangan kota di sekitarnya seperti Madiun dan Malang sehingga potential growth ke depannya lebih besar.
Pasar Jakarta Ketika disinggung mengenai proyek baru di wilayah lain selain Surabaya, dia menyatakan perusahaan masih memilih Jakarta karena pasarnya yang sangat besar. Untuk proyek di Jakarta, Pakuwon Group masih dalam tahap penyelesaian dua superblok Gandaria City
dan Kota Kasablanka. Superblok Kota Kasablanka masih dalam proses pembangunan dengan target penyelesaian pada awal 2013. Superblok ini terdiri dari empat twin blok apartemen (Avalon, Mirage, Montana, dan Montreal), gedung perkantoran strata title 88 Office Tower, pusat perbelanjaan, dan satu tower gedung perkantoran yang disewakan. Untuk ke depannya, menurut Ivy, akan dikembangkan Kota Kasablanka tahap dua berupa tanah seluas 2 hektare menghadap ke Menteng Pulo sehingga total luas lahan superblok mencapai 11,5 hektare. Sementara itu, Gandaria City merupakan superblok yang dibangun di lahan seluas 7,5 hektare dengan total pendanaan Rp2,1 triliun. Superblok Gandaria City terdiri dari gedung perkantoran Gandaria8, apartemen Gandaria Heights, mal Gandaria City, dan Hotel Bintang Lima Gandaria. Pembangunan Gandaria City sudah rampung dan sedang dalam proses penjualan. Pakuwon Grup merupakan pengembang properti yang berdiri sejak 1992 dan memiliki markas besar di wilayah Surabaya. (17)
BISNIS/RAHMATULLAH
KESENJANGAN PERUMAHAN: Seorang pekerja menyelesaikan sejumlah pembangunan proyek perumahan di Serpong, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa meminta pengembang terlibat dalam pembangunan rumah supermurah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Penghuni rusun hadapi 4 kendala BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia mendesak pemerintah untuk mengatasi secara serius empat permasalahan utama yang selama ini dihadapi oleh penghuni rumah susun. “Pemerintah selama ini telah lalai dalam pembangunan nonfisik rumah susun dan hanya fokus pada pembangunan fisik, ini menimbulkan kerugian yang besar bagi penghuni rumah susun,” ujar Ketua Umum Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (Aperssi) Ibnu Tadji ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Permasalahan pertama, sambungnya, mengenai perjanjian pengikatan jual beli PPJB, yang isinya cenderung memihak pengembang dan kurang melindungi konsumen. Akibatnya, menurut dia, konsumen menjadi tidak berdaya apabila hak-haknya dilanggar. Sebagai contoh, konsumen harus membayar denda saat terlambat membayar sehari saja, padahal saat pengembang telat menyerahkan rumah susun hingga setahun tidak dikenakan penalti apa pun. Permasalahan kedua mengenai pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS). Pembentukan PRRS menurut UU No. 16/1985 dan PP No. 4/1988 tentang Rumah
Susun mewajibkan pengembang untuk membantu penghuni dalam membentuk PPRS. Yang terjadi di lapangan, ungkapnya, pengembang membentuk PPRS secara sepihak dengan menunjuk dan membentuk pengelola sendiri serta menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tanpa melibatkan konsumen. Permasalahan ketiga, ujar Ibnu, akibat PPRS dibentuk oleh pengembang secara sepihak, uang pengelolaan juga ditentukan secara sepihak dengan nominal yang sangat mahal. “Angkanya bisa mencapai 20 kali lipat dibandingkan uang pengelolaan ketika penghuni tinggal di rumah tapak, Ini tentu saja sangat memberatkan bagi penghuni.” Masalah terakhir, mengenai kepemilikan yang tidak jelas. Berdasarkan sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHM-SRS), pemilik rumah susun memiliki dua kepemilikan yaitu kepemilikan unit dan kepemilikan bersama. Kepemilikan bersama ini, jelasnya, banyak mengalami masalah karena tidak jelas. Pengembang seringkali mengakui kepemilikan bagian bersama dari satuan rumah susun, misalnya penghuni rumah susun tetap dikenai biaya saat menggunakan lahan parkir. (17)
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Produksi industri Jepang naik 2,4% TOKYO: Produksi industri Jepang meningkat lebih rendah dari perkiraan pada Januari, yang diduga akibat penurunan produksi telepon genggam dan televisi layar datar. Produksi pabrik pada Januari naik 2,4% dari Desember yang tercatat tumbuh 3,3%, ungkap Kementerian Perdagangan Jepang kemarin. Industri berencana meningkatkan produksi 0,1% bulan ini dan 1,9% pada Maret, menurut survei yang dirilis kemarin.
Pertumbuhan permintaan di negaranegara Asia yang berkembang pesat mendorong sejumlah perusahaan Jepang, seperti Sony Corp dan Canon Inc, untuk menaikkan target penjualan dan mempertimbangkan peningkatan kapasitas produksi.
Produksi industri Jepang Desember
3,3%
Januari 2011
2,4%
PERTUMBUHAN MENINGKAT: Seorang
pekerja menyelesaikan produksi tangki elpiji di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pertumbuhan industri manufaktur yang tahun lalu mencapai 5,1%, bisa meningkat sampai 6% pada 2011. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Sumber: Kementerian Perdagangan Jepang
BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Fujifilm beli unit usaha Merck TOKYO: Fujifilm Holdings Corp akan membeli dua unit usaha Merck & Co yang memproduksi biofarmasi guna meraih pertumbuhan di industri perawatan kesehatan di tengah penurunan penjualan kamera dan film. Produsen kamera digital dan peralatan foto berbasis di Tokyo itu akan mengakuisisi sejumlah laboratorium di Amerika Serikat dan Inggris senilai 40 miliar yen (US$490 juta), tulis Nikkei English News kemarin tanpa menyebutkan sumber nilai tersebut. Toshihiro Matsumoto, juru bicara Fujifilm, membernarkan pembelian itu, tanpa menyebutkan harga pembelian. Fujifilm berencana menaikkan penjualan produk kesehatan tiga kali lipat dalam dekade mendatang untuk memenuhi permintaan terhadap vaksin dan obat biologis yang diperkirakan tumbuh 15% per tahun, katanya. (BLOOMBERG/HL)
Hydro tuntas akuisisi aset Vale OSLO: Norsk Hydro ASA, produsen alumunium terbesar ketiga Eropa, merampungkan pembelian aset bauksit dan alumina dari Vale SA Brasil. Kesepakatan itu diperkirakan mencapai US$5,27 miliar saat penutupan transaksi, ungkap Hydro dalam pernyataan kemarin. Pada 2 Mei, ketika perusahaan itu mengumumkan rencana akuisisi, nilainya berkisar US$4,9 miliar. Pernyataan itu menyebutkan Vale akan menguasai 22% atau senilai US$3,53 miliar, dari saham outstanding Hydro. Adapun Hydro juga akan membayar Vale US$1,08 miliar secara tunah dan asumsi utang bersih US$660 juta. (BLOOMBERG/HL)
Terminal gas industri terhambat izin Konsorsium proyek diminta penuhi persyaratan OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek terminal gas alam cair terapung atau floating storage and regasification unit (FSRU) terhambat oleh banyaknya izin yang harus dipenuhi, sehingga realisasinya terancam molor. Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPBG) Achmad Safiun mengatakan industri yang tergabung dalam konsorsium pengguna gas serius menggarap proyek FSRU yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gas untuk industri. Namun, dia mengeluhkan banyaknya jenis izin untuk pengoperasian fasilitas tersebut, termasuk dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sehingga proyek itu hingga kini belum mengalami kemajuan berarti. “Kami serius [merealisasikan FSRU]. Akan tetapi, sampai sekarang proyek masih terganjal masalah perizinan. Yang jelas, pasokan gasnya memang akan diperoleh dari impor,” katanya kemarin. Safiun mengatakan pengadaan FSRU tersebut akan diperoleh melalui mekanisme sewa dengan jangka waktu 10—11 tahun. Adapun, nilai sewa FSRU berkapasitas 550 MMscfd itu ditaksir mencapai US$250 juta. “Kami sudah mendapatkan pe-
tetapi karena memang izinnya terlalu banyak. Kami akan diskusi internal dulu sebelum [permohonan izinnya] diajukan nanti,” katanya.
Sekilas profil proyek FSRU konsorsium industri Kapasitas Nilai proyek Pengadaan Target operasi Pasokan
550 MMscfd US$250 juta Sewa 10-11 tahun 2012 Rusia, Nigeria, Qatar
Belum terima
Sumber: Forum Industri Pengguna Gas Bumi
nawaran dari beberapa vendor, antara lain dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kalau untuk pengadaan FSRU, banyak vendor yang tersedia,” ungkapnya. Safiun mengatakan untuk mendistribusikan gas konsorsium industri yang rencananya akan menggandeng PLN tersebut akan membangun jaringan pipa transmisi sepanjang 100 km. FIPGB akan bekerja sama dengan PGN untuk mengalirkan gas ke industri yang berjarak lebih dari 100 km dari FSRU. “Jadi pipa dari FSRU ke daratan sepanjang 100 km akan kami bangun atau bisa juga mendatangkan investor dan membayar toll fee. Kami tetap harus berhubungan dengan PGN untuk bisa menyalurkan gas ke industri yang jaraknya di luar jangkauan pipa baru. Itu tinggal dihubungkan saja,” katanya. Sekretaris Jenderal FIPGB Achmad Widjaya menambahkan konsorsium menghadapi kesulitan terkait dengan perizinan yang sangat banyak. Total perizinan yang dibutuhkan untuk pengadaan FSRU tersebut, katanya, mencapai 32 jenis izin. “Sebenarnya bukan terganjal,
Ketika dikonfirmasi, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pihaknya belum menerima permohonan izin dari FIPGB terkait dengan proyek FSRU itu. Namun, dia membenarkan adanya rencana FIPBG untuk merealisasikan proyek FSRU yang akan memasok gas untuk pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Muara Tawar dan industri di Bekasi dan sekitarnya. “Izin belum kami terima. Itu kan baru rencana mereka [FIPGB],” ujarnya. Evita menjelaskan Ditjen Migas tidak mempersoalkan rencana pelaku industri untuk mengimpor gas bumi karena pada dasarnya hal itu dimungkinkan oleh peraturan. Kementerian ESDM mendukung dengan rencana itu selama FIPGB memenuhi semua syarat yang diperlukan. “[Utamanya] syarat perizinan. Untuk proyek FSRU, izin yang diperlukan dari Kementerian ESDM adalah izin usaha niaga dan penyimpanan gas bumi,” terangnya. FSRU yang direncanakan oleh FIPGB diharapkan bisa beroperasi pada 2012 dan telah menyelesaikan tahap studi kelayakan. Kapasitas yang dirancang merupakan sepertiga dari total kebutuhan industri dalam negeri yang kini mencapai 1.520 MMscfd. (
[email protected])
Penurunan tarif listrik untungkan industri OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penurunan tarif tenaga listrik industri dinilai menguntungkan pelaku usaha, terutama yang mengonsumsi listrik dalam jumlah besar. Meski demikian, PLN diminta memberikan kepastian soal jangka waktu penerapan insentif tersebut. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan rencana penurunan tarif listrik industri untuk pemakaian pada pukul 23.00—07.00 WIB merupakan jalan keluar dan niat baik PLN untuk membantu industri dalam meningkatkan daya saing. “Kami mendukung rencana tersebut. Industri bisa menghitung manfaat dan kerugian yang akan diterima, terkait dengan nilai penurunan tarif listrik dan kenaikan upah lembur pekerja,” katanya kemarin. Dia mengakui tidak mudah bagi pengusaha untuk mengalihkan jam kerja. “Jam kerja bisa [digeser] tetapi tidak harus setiap hari dan tinggal dihitung, selisih antara penurunan tarif listrik dan kenaikan upah lembur masih bagus atau tidak,” ujarnya. Menperin memperkirakan dari perhitungan tersebut masih memberikan nilai positif bagi industri. “Sekali-kali PLN harus mikirin daya saing industri. Jangan cuma menaikkan tarif. Kemenperin mendukung rencana itu,” kata Hidayat. Direktur Material Dasar Logam Ditjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan pada prinsipnya industri yang mengonsumsi listrik dalam jumlah besar akan menyambut baik rencana PLN tersebut. Namun, lanjut Putu, pelaku industri juga mengharapkan kepastian penurunan tarif jika kebijakan tersebut diterapkan, terutama terkait dengan jangka
waktu pemberlakuan. “Sebetulnya yang diperlukan itu kepastian, berapa lama pemberlakuannya. Jangan tiba-tiba diubah sehingga merepotkan perencanaan perusahaan,” ujarnya. Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani mengatakan rencana PLN itu sebenarnya pernah dibahas dan didukung pengusaha, meskipun pada waktu tersebut industri tidak beroperasi secara penuh. “Kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi industri yang menggunakan listrik selama 24 jam dan industri yang banyak mengonsumsi listrik tetapi tidak padat tenaga kerja,” katanya. Namun, menurut dia, insentif tersebut kemungkinan tidak bisa diikuti oleh seluruh industri. “Tentu tidak semua industri akan mengikuti insentif dari PLN ini.”
Tarif turun
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan saat ini industri membayar listrik rata-rata Rp730 per kWh selama 24 jam. Dengan aturan baru itu, tarif selama kurun waktu 8 jam tersebut bisa turun menjadi hanya Rp550 per kWh. Dia menjelaskan penurunan tarif dilakukan untuk mendorong industri agar mampu melakukan efisiensi secara besar-besaran dengan cara menggeser jam kerja. Hal ini sekaligus memberikan kesempatan kepada pekerja untuk memperoleh penghasilan lebih baik karena bekerja pada malam hari, yang seharusnya mendapat upah tambahan. Selain itu, PLN juga menjadikan alasan keprihatinan terhadap kenaikan harga minyak mentah dunia yang kini sangat mengkhawatirkan. Penurunan tarif, kata Dahlan, juga sebagai bentuk antisipasi PLN untuk menekan biaya produksi pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak.
Pemerintah pacu investasi industri karet sintetis OLEH RUDI ARIFFIANTO BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah mendorong pengembangan industri karet sintetis di Tanah Air untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor yang mencapai 100%. Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Sutanto mengatakan Indonesia memiliki potensi karet alam yang besar, bahkan terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Namun, dalam proporsi penggunaannya, terutama untuk produk ban bagi kendaraan, karet alam hanya 40%, sedangkan sisanya menggunakan karet sintetis. “Penggunaan karet sintetis itu mencapai 60% dan seluruhnya masih diimpor. Melihat kondisi ini, pemerintah mendorong investor untuk mengembangkan karet sintetis di dalam negeri agar kita bisa mengurangi impor, bahkan jika perlu tidak lagi impor. Sekarang kita impor 100%,” tuturnya kemarin. Saat ini, kata Panggah, beberapa investor menjajaki investasi untuk memproduksi karet sintetis di Tanah Air. “Ada beberapa
investor dalam negeri yang sudah datang untuk menjajaki dan mempelajari kemungkinan investasi untuk memproduksi styrene butadiene di sini. Mereka sudah mulai melakukan studi kelayakan untuk proyek tersebut.” Sebelumnya, PT Petrokimia Butadiena Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, berniat membangun pabrik berkapasitas 100.000 ton per tahun. Perusahaan yang memegang lisensi dari BASF tersebut siap berinvestasi senilai US$100 juta. Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. Apabila sesuai rencana, ground breaking akan dimulai pada Juni 2011 dan proyek diharapkan beroperasi secara komersial pada kuartal II/2013. Butadiena atau biethylene adalah bahan baku pembuatan karet sintetis untuk produksi ban kendaraan yang berbasis hidrokarbon butana. Produk karet sintetis yang bisa diproduksi dari bahan baku tersebut a.l. styrene butadiene rubber, styrene butadiene latex, dan acrylonitrile butadiene styrene.
Aturan notifikasi kosmetik dinilai bermasalah OLEH RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta mengevaluasi dan mencabut Permenkes No. 1175/2010 tentang Izin Produksi Kosmetika dan Permenkes No. 1176/2010 tentang Notifikasi atau izin edar produk kosmetik untuk wilayah Asean. Ismail, Ketua Tim Penyelamat dan Pengawas Regulasi Kosmetika, Obat dan Kesehatan Indonesia, yang mewakili sejumlah produsen kosmetik, mengatakan kedua peraturan Menteri Kesehatan itu memiliki banyak kelemahan dan memicu berbagai masalah di lapangan. Kelemahan tersebut, katanya, menjadi celah bagi oknum dari kepolisian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk memeras produsen kosmetik, terutama yang berskala kecil menengah. “Kami meminta DPR segera memanggil pemerintah dan badan terkait lainnya untuk mengevaluasi peraturan itu, agar pengusaha kosmetik tidak makin dirugikan. Peraturan itu dikhawatirkan mendorong pengusaha hengkang ke Vietnam dan Thailand,” katanya kemarin. Sebagai contoh, tuturnya, sistem online yang bertujuan mempermudah pengusaha melakukan notifikasi produknya, da-
lam kenyataannya mengalami kendala, seperti sistem jaringan komputer yang tidak lancar, sehingga seolah-olah perusahaan tidak melakukan pelaporan itu. Selain sistem online, kata Ismail, pengusaha kosmetik juga mengeluhkan penerapan pelaporan notifikasi yang selanjutnya mendapat nomor yang diawali dengan NA. Nomor itu ditempelkan di setiap produk yang dipasarkan dan harus diperbarui setiap tahun. “Dalam peraturan memang disebutkan notifikasi tersebut untuk 3 tahun, tetapi kenyataannya hanya berlaku setahun,” ungkapnya. Menanggapi laporan adanya oknum dari BPOM yang memeras produsen kosmetik, Kepala BPOM Kustantinah menyatakan pihaknya siap memberikan tindakan tegas. “Bila terbukti memang ada pegawai Badan POM yang memeras produsen, silakan dilaporkan. Setiap laporan yang masuk akan kami tindak lanjuti,” ujarnya. Sistem notifikasi tersebut terkait dengan penerapan harmonisasi Asean. Setiap produsen kosmetik yang akan memasarkan produknya harus menotifikasikan produk terlebih dahulu kepada pemerintah di negara Asean di mana produk itu akan dipasarkan.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Produksi mobil di Jepang susut 6,3%
TOKYO: Produksi mobil di Jepang pada Januari 2011 dilaporkan turun 6,3% dibandingkan dengan realisasi produksi pada periode yang sama tahun lalu.
Japan Automobile Manufacturing Association (JAMA) mengungkapkan total produksi mobil di Negeri Matahari Terbit itu mencapai 706.107 unit. “Pada Januari 2010, produksi mobil di negara tersebut mencapai 753.734 unit,” ungkap asosiasi tersebut. Penurunan produksi pada Januari merupakan yang keempat kali dalam 4 bulan terakhir. Sejalan dengan penurunan produksi, penjualan mobil di negara tersebut pada periode yang sama juga menyusut 16,7% menjadi 305.500 unit.
Mobil penumpang
609.598 Truk
Produksi mobil di Jepang pada Januari 2011
87.830 Bus
8.679
Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
9
Pabrikan mobil AS kian agresif Chevrolet siapkan MPV rakitan lokal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pabrikan mobil Amerika Serikat kian agresif mengembangkan pasar di Indonesia, memanfaatkan pertumbuhan penjualan mobil domestik dan stagnasi penjualan di negara asalnya. Tahun ini, PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAI), agen tunggal pemegang merek Chevrolet, akan membuka 10 diler baru dan meluncurkan sebuah MPV, yang kabarnya akan dirakit secara lokal, untuk mencapai target penjualan 6.000 mobil di Indonesia. Vice President Sales, Marketing and Aftersales General Motors Asia Tenggara Antonio Zara menyatakan GM fokus menggenjot penjualan dan memperluas jaringan pemasaran di negaranegara Asia Tenggara. “Ambisi kami adalah meningkatkan penjualan hingga menca-
pai penguasaan pasar 10% di negara-negara Asean,” katanya kemarin. Target tersebut, menurut Zara, dilatarbelakangi posisi Asean sebagai pasar otomotif yang paling potensial di Asia. “Asean adalah pasar yang diperkirakan tumbuh paling tinggi di Asia setelah pertumbuhan penjualan mobil di China dan India mulai melambat,” ujar Zara. Managing Director GMAI Mukiat Sutikno optimistis target penjualan di Indonesia akan tercapai meski pasar otomotif tertekan oleh kenaikan bea balik nama kendaraan bermotor dan implementasi pajak progresif. “Asal mekanisme kebijakan tersebut sesuai dengan sasaran. Pemerintah harus menggunakan kenaikan pendapatan untuk membangun infrastruktur jalan dan membenahi sistem registrasi kepemilikan kendaraan,” ujarnya. Mukiat mengatakan penjualan Chevrolet sepanjang Februari diperkirakan melebihi 470 unit, lebih tinggi dari penjualan Januari sekitar 350 unit. “Model dengan penjualan terbesar kami masih Captiva, seki-
Penjualan mobil di Indonesia pada Januari 2011 Merek
Penjualan (unit)
Toyota Daihatsu Mitsubishi Suzuki Honda Nissan Isuzu Mazda Ford Chevrolet
26.739 12.590 10.656 6.629 4.737 4.440 1.953 426 378 298
Sumber: ATPM anggota Gaikindo, diolah
tar setengah dari total penjualan. Selebihnya banyak disumbangkan oleh Sparks dan Lova untuk taksi,” papar Mukiat di sela-sela penyerahan Chevrolet Writing Awards. Tiga penghargaan di antaranya dimenangi oleh wartawan Bisnis, yakni Siti Munawaroh (dua penghargaan) dan Afriyanto. Untuk mendorong penjualan, GMAI berkonsentrasi memasarkan produk yang paling sesuai dengan karakter pasar mobil di
Tanah Air. “Kami akan menghadirkan Orlando pada tahun ini. Kami juga berencana memasuki pasar pikap dan paling cepat tahun depan mulai memasarkan global car kami, Aveo/Sonic di Indonesia,” ujarnya. Orlando, persilangan MPV/ SUV berkapasitas tujuh penumpang, disiapkan GM untuk memasuki pasar MPV yang menurut Zara tetap akan menjadi segmen dominan di Indonesia. “City car memiliki potensi tumbuh melewati penjualan sedan segmen B, apalagi setelah insentif pemerintah terealisasikan. Tapi pasar MPV tidak akan tergerus,” kata Zara.
Tambah gerai Mukiat menambahkan sepanjang tahun ini, GMAI akan menambah gerai dari 40 unit menjadi 50 unit. “Pertumbuhan penjualan di daerah sangat bagus. Captiva misalnya laris terjual di Balikpapan dan Samarinda. Karena itu kami harus terus menambah jaringan penjualan,” katanya. ATPM asal AS lainnya, PT Ford
TRANSMISI
(BISNIS/TRD)
BISNIS INDONESIA
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TARGET PENJUALAN: Managing Director PT
General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) Mukiat Sutikno (kiri) berbincang dengan Vice President Sales, Marketing and Aftersales General Motors Asia Tenggara Antonio Zara di
sela-sela Chevy Writing Award 2011 di Jakarta, kemarin. GMAI menargetkan penjualan 6.000 unit mobil pada tahun ini.
Penjualan ban domestik tumbuh 3,2% JAKARTA: Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) melaporkan penjualan ban oleh pabrikan di dalam negeri pada Januari 2011 mencapai 4,49 juta unit, tumbuh 3,2% dibandingkan dengan total penjualan pada Desember 2010 yaitu 4,35 juta unit. Dari angka tersebut, kontribusi penjualan masih didominasi oleh ekspor, yaitu mencapai 3,13 juta unit. Sementara penjualan ban untuk produksi mobil baru (originally equipment/OE) pada periode yang sama juga tumbuh 8,5% dibandingkan dengan angka pada
kat belakangan belum bulan sebelumnya yaitu Penjualan ban oleh pabrikan di Indonesia* cukup kuat, terutama di mencapai 361.556 unit. kelas menengah. Yang menarik, penOrientasi pasar Penjualan (unit) Sebagian pelaku industri jualan ban untuk pengotomotif juga menduga gantian (replacement) OE (untuk produksi mobil baru) 361.566 penurunan penjualan ban selama Januari justru Replacement (untuk penggantian) 490.072 replacement tersebut terturun 0,4% menjadi 1 Ekspor 3.130.107 Total 4.499.894 jadi karena banyak pemilik juta unit dibandingkan kendaraan bermotor yang dengan pada Desember *Keterangan: Periode Januari 2011 menunda penggantian 2010 yang tercatat 1,01 suku cadang karena juta unit. Ketua APBI Azis Pane mengata- pencapaian Januari karena situa- melemahnya daya beli. Fenomena tersebut cukup konkan pertumbuhan penjualan ban si lebih sulit,” ujarnya belum yang dicapai pada Januari lama ini. Menurut dia, selama tras jika dibandingkan dengan merupakan fenomena yang cu- Januari pasar ban di dalam nege- penjualan mobil baru yang dari kup menarik karena saat itu harga ri masih didominasi oleh penjual- bulan ke bulan angkanya terus an secara wholesale, bukan melonjak. minyak dan karet sedang naik. Bulan lalu, penjualan mobil di “Tetapi saya kira penjualan merupakan penjualan ritel. Azis melihat daya beli masyara- Tanah Air mencapai 73.849, tumpada Februari tidak akan sebagus
CSR PT Bank Mizuho Indonesia: Peduli Pendidikan Anak Indonesia
Bisnis/Armin Abdul Jabbar
Investasi Apartemen
S
egenap Jajaran Komisaris dan Direksi PT Mitra Sukses Kelola Properti yang merupakan konsorsium antara Binakarya Propertindo Group & Istana Group (ki-ka): Ir Irvan Setiadi, Ir Putu Junikayasa, Ir Yudistira Darma, Ir Kusnadi Surya Chandra,Go Hengky Setiawan, dan Bambang Trisna
buh dibandingkan dengan penjualan pada Desember 2010 yaitu sebanyak 70.061 unit. Angka tersebut bahan jauh di atas realisasi penjualan pada Januari 2010 yang mencapai 52.831 unit. Jika dilihat dari kategorinya, penjualan ban oleh pabrikan di dalam negeri selama Januari didominasi oleh ban untuk mobil penumpang (PCR/passanger car radial), yaitu mencapai 3,59 juta unit, tumbuh 3,7% dibandingkan dengan penjualan pada Desember 2010. Penjualan ban industri (BIAS) mencapai 904.556 unit, tumbuh tipis 1,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
meletakan batu pertama dalam acara Ground Breaking Gateway Apartment di Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/2). PT Binakarya Propertindo Group dan Istana Group menginvestasikan dana senilai Rp250 miliar untuk pembangunan Gateway Apartment setinggi 18 lantai di Bandung. (*)
S
ebagai kelanjutan dari kegiatan Corporate Social Responsibility pada tahun sebelumnya, PT Bank Mizuho Indonesia (“BMI”) kembali memberikan kontribusi kepada dunia pendidikan Indonesia di daerah Bojong Koneng, Sentul Bogor. Perpustakaan SDN Bojong Koneng 06 yang didirikan pada tahun 2009 dilengkapi dengan sekitar 350 buah buku jenjang SD dan SMP Terbuka. Disamping itu diserahkan 20 meja dan 40 kursi murid pada akhir Desember 2010. Seiring dengan itu, BMI mendirikan perpustakaan berisi seki-
tar 700 buku bagi para siswa SDN Bojong Koneng 05. serta menyerahkan 37 set meja dan bangku prasarana belajar. Bapak Hideki Takemoto, Wakil Presiden Direktur BMI (ketiga dari kiri pada foto), pada saat peresmian perpustakaan, menekankan bahwa BMI menaruh harapan besar terhadap generasi penerus bangsa. Diharapkan buku-buku yang kini tersedia di perpustakaan, dapat memupuk minat baca serta meningkatkan wawasan pengetahuan para siswa khususnya pelajar SDN Bojong Koneng 05. Peresmian perpustakaan yang dilakukan pada tanggal 29 Januari 2011, dihadiri oleh sekitar 270 siswa, Kepala Sekolah dan 9 guru SDN Bojong Koneng 05, beserta 130 karyawan berikut direksi BMI. Turut menyaksikan acara ini Pengawas Pendidikan Dasar KEMDIKNAS Kecamatan Babakan Madang. Pada kesempatan ini, karyawan serta direksi BMI, mengajarkan Tarian Bon Odori, yang sangat diminati oleh para siswa. (*)
BANDUNG: Diler resmi Honda dan Daihatsu pada tahun ini menargetkan penjualan mobil di Jawa Barat naik sedikitnya 28% dibandingkan dengan penjualan tahun lalu. Iwan Chandradinata, Direktur PT Istana Bandung Raya Motor mengatakan dilernya mematok target penjualan mobil Honda tahun ini mencapai 6.330 unit atau naik 28,9% dibandingkan dengan realisasi 2010 yang mencapai 4.908 unit. Dia menjelaskan perusahaannya hanya mengambil share sebesar 9,5% dari total penjualan Honda secara nasional yang mencapai 67.000 unit pada tahun ini. Pasar penjualan mobil pada tahun ini diprediksikan menembus 800.000 unit, naik tipis dibandingkan dengan penjualan tahun lalu sebanyak 764.709 unit. “Pasar mobil di Jabar tahun ini masih tetap besar dan terus bertambah sehingga kami optimistis mampu mencapai target 9,5% kontribusi penjualan nasional. Target 9,5% itu termasuk kecil,” jelasnya di sela-sela peluncuran New Full Size Accord di Bandung, pekan lalu. Dia mengatakan untuk merealisasikan target penjualan, dilernya masih akan tetap mengandalkan mobil hatchback Honda Jazz, sebagai mobil yang
berkontribusi besar terhadap penjualan. Tahun ini diprediksikan Honda Jazz akan berkontribusi sebesar 41% terhadap total penjualan, turun dibandingkan dengan kontribusi tahun lalu yang mencapai 44%. Selain Jazz, Istana Bandung Raya Motor juga memprediksikan penjualan terbesar akan disumbangkan oleh tipe MPV Freed dan Honda CRV yang masing-masing berkontribusi sekitar 24%. “Accord hanya berkontribusi 2%, City 5%, Civic 3%, dan Odyssey sekitar 1% saja,” ujarnya. Sementara itu, Daihatsu menargetkan penjualan mobil naik 38% sepanjang tahun. Target tersebut merujuk pada prediksi Gaikindo bahwa penjualan mobil bisa tumbuh 30% pada 2011. “Kami mematok target di atas prediksi Gaikindo. Itu target optimistis, dan kemungkinan baru terlihat pertumbuhan penjualan pada Maret,” ujar Kepala Cabang Astra-Internasional-Daihatsu Surya Sumantri Bandung, Teguh Nugroho. Dia mengakui, penjualan mobil akan terlihat tumbuh mulai pada Februari dan Maret 2011. Pada periode itu, kata dia, masyarakat sudah bisa memutuskan membeli mobil dengan mempertimbangkan kemampuan keuangannya. (K38/K35)
Tanam Pohon Bisnis/Andi Rambe
OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
bisnis.co.id)
Honda & Daihatsu genjot penjualan di Jabar
Hyundai bangun pabrik di Brasil SAO PAULO: Hyundai Motor Company kemarin memulai pembangunan pabrik mobil barunya di Sao Paulo, Brasil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan kendaraan bermotor di negara sepak bola tersebut. Siaran pers yang dikeluarkan perusahaan itu kemarin menyebutkan pembangunan pabrik Hyundai di Brasil menelan investasi sebesar US$600 juta dan direncanakan mulai memproduksi mobil pada pertengahan 2012. Pabrik tersebut rencananya beroperasi dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun. Model baru yang akan diproduksi pertama kalinya pada pabrik tersebut adalah sedan hatchback kompak yang didesain khusus untuk pasar Amerika Latin. "Brasil saat ini telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian dunia. Investasi asing di negara tersebut juga terus mengalir. Pasar mobil di negara itu juga terus tumbuh," ujar Vice Chairman Hyundai Motors Jong-Woon Shin, kemarin.
Motor Indonesia, juga mencatatkan pertumbuhan penjualan lebih dari dua kali lipat pada Januari. Penjualan pada bulan itu mencapai 378 unit, lebih tinggi 195% dari distribusi 2010 yang hanya 128 unit. Adapun penjualan ritel FMI mencapai 882 unit, disokong oleh penjualan Ranger dan produk global yang baru diluncurkan akhir tahun lalu, yakni Fiesta. Meskipun belum menetapkan target penjualan, Presiden Direktur FMI optimistis kinerja penjualan tersebut dapat bertahan sepanjang 2011. “Kami akan terus mendorong penjualan, meningkatkan kualitas pelayanan dan agresif mengembangkan pangsa pasar,” ungkap Angove belum lama ini. Penjualan ritel Fiesta sebanyak 359 unit pada Januari semakin mendekati penjualan Ranger yang mencapai 376 unit, penyumbang terbesar bagi penjualan FMI. Direktur Komunikasi FMI Lea Kartika Indra menjelaskan Fiesta adalah strategi Ford untuk mendorong penjualan kepada konsumen perorangan. (11)(redaksi@
M
enteri Kehutanan, Zulkifli Hasan bersiap menanam pohon Trembesi pada kegiatan penanaman pohon di Kawasan
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 532 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
Kanal Medan Johor, di Medan, Sumut, Jumat (25/2). Penanaman pohon tersebut dilakukan untuk menyambut Tahun Kehutanan Internasional 2011. (*)
HUKUM BISNIS
10
Menurut data pengadilan distrik utara New York, selama Januari tahun ini hanya tercatat 592 kasus yang masuk ke pengadilan setempat, sedangkan Januari 2010 mencapai 783 (lihat grafis). Pengadilan distrik utara New York mencakup daerah Albany, Utica, dan Syracuse. Dalam 5 tahun terakhir (periode 2007-2011), Januari tahun ini tercatat paling sedikit kasus kebangkrutan yang masuk ke pengadilan. Hal ini mengindikasikan banyak pengusaah mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur, sehingga terlepas dari kebangkrutan.
Perbandingan kasus pailit di pengadilan distrik utara New York selama Januari (2006-2011)
708
629
712
783 592
2007
2008
2009
Sumber: USB Northern District New York
2010
2011
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL David ajukan eksekusi JAKARTA: David M.L. Tobing mengajukan permohonan eksekusi atas putusan Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, berkenaan dengan perkara susu formula yang diduga terkontaminasi bakteri enterobacter sakazakii. “Hari ini [kemarin] kita sudah resmi ajukan permohonan eksekusi putusan susu formula kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ujar David, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Setelah adanya permohonan eksekusi, kata David, pengadilan akan memberikan aanmaning (teguran) kepada para termohon eksekusi, yakni Institut Pertanian Bogor, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Menteri Kesehatan. Dengan aanmaning tersebut, pengadilan akan memberikan kesempatan bagi para termohon eksekusi, dalam kurun waktu 8 hari dari penetapan aanmaning untuk melaksanakan putusan secara sukarela. Seperti yang diketahui, David telah melayangkan gugatan terkait dengan susu formula ini terhadap beberapa pihak, a.l. IPB, BPOM, dan Menteri Kesehatan, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 2008. (BISNIS/ELH)
Gugatan PT Celio ditolak JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan wanprestasi yang diajukan oleh Kasmidi Andriana, pemilik PT Celio Mitra Graha terhadap Stella, mantan klien perusahaan itu. Majelis hakim berpendapat belum ada serah terima pekerjaan sebagaimana diamanahkan dalam perjanjian. “Ini dapat menjadi petunjuk bahwa pekerjaan pembangunan struktur rumah belum selesai. Ini juga dapat menjadi petunjuk penggugat mengetahui pekerjaan memang belum terselesaikan,”kata hakim Samsudin saat membacakan putusan, kemarin. Kuasa hukum Kasmidi, Petrus Loyani mengatakan pihaknya menghormati putusan majelis hakim yang telah memberikan pertimbangan hukum yang cukup saksama dan detail. “Kami belum tahu akan melakukan banding atau tidak. Kami akan memeriksa dulu pertimbangan majelis hakim,” tutur Petrus kemarin. (BISNIS/08)
Pengadilan batalkan vonis KPPU 9 Airlines terbebas dari hukuman OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin membatalkan putusan KPPU terhadap sembilan perusahaan penerbangan terkait dengan perkara penetapan harga fuel surcharge dalam industri penerbangan dalam negeri. “Mengabulkan permohonan keberatan para pemohon untuk seluruhnya,” ujar Yulman, ketua majelis hakim yang memeriksa dan mengadili upaya hukum keberatan para maskapai penerbangan, dalam sidang pembacaan putusan, kemarin. Dengan demikian, putusan lembaga persaingan usaha itu sebelumnya yang menghukum sembilan pelaku usaha membayar denda Rp80 miliar dan ganti rugi yang jumlahnya mencapai Rp505 miliar dinyatakan batal oleh pengadilan. Dengan putusan pengadilan itu, berarti sudah ada dua vonis majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mendapat sorotan publik dibatalkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pekan lalu, PN Jakpus juga membatalkan putusan KPPU terkait dengan perkara kartel di industri minyak goreng. Dalam pertimbangan hukum kasus penetapan fuel surcharge, majelis hakim menyatakan bahwa para pelaku usaha tersebut tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 5 UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim tidak sependapat dengan argumentasi KPPU yang menyatakan adanya kese-
T
Banyak faktor Apalagi, sambung majelis hakim, banyak faktor yang memengaruhi harga fuel surcharge, sebagaimana disampaikan ahli di bidang ilmu ekonomi Ine Minara S. Ruky dan ahli di bidang statistik dan ekonometrika Anton Hendranata. Faktor-faktor eksternal yang dianggap mempengaruhi besaran harga avtur ini a.l. harga bahan baku avtur di taraf internasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta tingkat kemampuan daya beli masyarakat. Sementara itu, Berla Wahyu Pratama dari Divisi Litigasi KPPU, menyebutkan pihaknya akan menyampaikan terlebih dahulu putusan ini kepada sidang Komisi, guna ditentukan langkah hukum selanjutnya. Sementara itu, kuasa hukum Garuda, Eri Hertiawan, menyambut baik putusan majelis hakim yang telah mengabulkan permohonan keberatan yang diajukan pihaknya, di mana putusan ini dinilai sudah sesuai dengan fakta dan ketentuan hukum. “Dari awal kita sudah yakin bahwa kita tidak bersalah, karena perjanjian yang ditudingkan KPPU itu sendiri tidak pernah ada,” ucapnya, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Senada dengan Eri, kuasa hukum Lion Air dan Wings Air, Harris Arthur Hedar, menyebutkan putusan majelis hakim sudah tepat. (
[email protected])
Vonis denda oleh KPPU terhadap 9 perusahaan penerbangan Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia PT Sriwijaya Air PT Merpati Nusantara Airlines PT Mandala Airlines PT Travel Express Aviation Service PT Lion Mentari Airlines PT Wings Abadi Airlines PT Metro Batavia PT Kartika Airlines
Denda
Ganti rugi
Rp25 miliar Rp 9 miliar Rp 8 miliar Rp 5 miliar Rp 1 miliar Rp 17 miliar Rp 5 miliar Rp 9 miliar Rp 1 miliar.
Rp 162 miliar Rp 60 miliar Rp 53 miliar Rp 31 miliar Rp 1,9 miliar Rp 107 miliar Rp 32,5 miliar Rp 56 miliar Rp 1,6 miliar.
Sumber: KPPU
BLOOMBERG/MATTHEW STAVER
PELANGGARAN PATEN: Sebuah pesawat milik Delta Air Lines diparkir di Bandara Internasional Denver di Denver, Colorado, AS, belum lama ini Delta Air Lines Inc, salah satu perusahaan penerbangan terbesar kedua di dunia, berurusan dengan pengadilan banding di Inggris melawan Virgin Atlantic Airways Ltd terkait dengan pelanggaran paten.
Sumalindo: Permohonan Imani ke pengadilan tak sah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk berkukuh bahwa permohonan pemeriksaan keuangan perseroan yang diajukan oleh Imani United Pte Ltd, perusahaan berbadan hukum Singapura dan Deddy Hartawan Jamin tidak sah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Sumalindo, Hasnawiyah Kono seusai sidang yang mengagendakan duplik (jawaban dari PT Sumalindo), kemarin. Hasnawiyah mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) apakah ada permintaan perubahan nama daftar pemegang saham (DPS) PT Sumalindo. “Jawaban KSEI sama. Memang tidak ada permintaan perubahan nama lain dalam DPS PT Sumalindo,”ujarnya. Karena tidak terdaftar sebagai pemegang saham PT Sumalindo, tegasnya, secara hukum permohonan yang disampaikan oleh pemohon [Imani United Ltd] tidak sah,” ungkap Hasnawiyah saat ditemui Bisnis seusai sidang, kemain. Hasnawiyah menuturkan yang tercatat dalam DPS PT Sumalindo hanya nama Deutsche Bank A.G Singapore Branch. Hasnawiyah mengklaim permohonan Imani United telah salah prosedur karena berdasarkan ketentuan UU Perseroan Terbatas (PT) dan anggaran dasar PT Sumalindo apabila pemohon menginginkan pemeriksaan terhadap PT Sumalindo, maka jalan yang harus ditempuh terlebih dahulu adalah mengajukan permohonan kepada PT Sumalindo untuk diselenggarakan RUPS. Menurut Hasnawiyah Zero Coupon
Bond (ZCB)adalah semacam surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh PT Sumalindo Hutani kepada PT Sumalindo atas utang-utangnya yang terjadi dan terakumulasi sejak 1995 hingga 1 Juli 1999. Kemudian, tagihan PT Sumalindo tersebut dijual oleh PT Sumalindo kepada Marshall Enterprised Limited.
Aksi korporasi Hasnawiyah menuturkan dua aksi korporasi yakni divestasi saham milik PT Sumalindo di PT Sumalindo Hutani dan penjualan tagihan PT Sumalindo yang berbentuk ZCB (Zero Coupon Bond0 telah mencatatkan keuntungan serta memperbaiki struktur keuangan PT Sumalindo. Pada sidang sebelumnya, kuasa hukum Deddy dan Imani United Pte Ltd, Danggur Konradus, mengatakan sebagai perusahaan publik, PT Sumalindo secara sengaja tidak mencatat pihaknya dalam DPS dan menghilangkan fakta hukum yang ada. Menurut dia, yang tercatat dalam DPS PT Sumalindo hanya nama Deutsche Bank A.G Singapore Branch secara tidak lengkap, seharusnya Deutsche Bank A.G Singapore Branch QQ Imani United Pte Ltd sebagaimana ditulis dan diakui sendiri oleh PT Sumalindo dalam suratnya. Danggur menjelaskan Imani United Pte Ltd adalah sah menurut hukum sebagai pemegang saham minoritas pada PT Sumalindo dengan jumlah 130 juta lembar saham atau 5,26% saham PT Sumalindo. Dia menuturkan pada 21 September 2010 Deddy Hartawan Jamin dan Imani United Pte Ltd menghadiri RUPSLB yang diwakili oleh Agustinus Dawarja. (08)
Penggunaan logo Garuda di Timnas Indonesia tak langgar UU OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Jaksa Pengacara Negara yang mewakili Presiden berpendapat penggunaan lambang negara di kostum timnas sepak bola Indonesia tidak bertentangan dengan UU No.24/2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Hal itu diungkapkan oleh Jaksa Pengacara Negara yang mewakili Presiden (tergugat I) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (tergugat III), terkait dengan perkara gugatan warga negara yang dilayangkan David M.L. Tobing, dalam jawabannya kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin.
Denso Jepang Menghargai Kontrak Terbesar se Asia Pasifik
akehiko Hayashi selaku general manager PT Denso Sales Indonesia menyatakan kepuasannya atas kerja PT Frigia yang sudah berhasil mengikat kontrak dengan Cipaganti dan PT Mahligai untuk pengadaan 5000 unit kendaraan Cipaganti. ‘ya puas,’’ katanya Jumat 28 Januari di Bandung. Hayashi menyatakan ini adalah kontrak pertama yang mencapai angka 5000 unit. Karena selama ini paling banyak jumlahnya ratusan. Untuk memenuhi kontrak yang sudah dilakukan PT Frigia ini. Pihaknya melakukan peningkatan produksi untuk memenuhi ke-
pakatan penetapan harga oleh kesembilan maskapai ini dalam menentukan besaran fuel surcharge, yang terlihat dari kecenderungan harga yang sama pada periode Mei 2006 hingga Maret 2008. Adanya kecenderungan persamaan harga ini, menurut majelis hakim, tidak serta merta bisa membuktikan adanya kesepakatan ataupun perjanjian, di antara para maskapai penerbangan tersebut.
butuhan ini. Jumlahnya harus bisa memenuhi kebutuhan Frigia, dealer lain dan juga ekspor. Husonny Aziz, selaku Direktur utama PT Frigia mengaku kontrak ini menjadi langkah besar mereka untuk memasuki pasar lebih luas. Untuk kontrak dengan Cipaganti ini, totalnya mencapai 40 persen dari kapasitas. Mereka juga akan masuk ke Jakarta dan di kota-kota di seluruh wilayah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ac. Andriato Setiabudi CEO Cipaganti Group mengatakan kontrak ini menjadi langkah penting Cipaganti, untuk mendukung pembukaan 150 - 300 cabang hingga tahun 2015. Di masa datang, penambahan kendaraan mencapai 10.000 unit. Kebutuhan Cipaganti mencapai 15.000 kendaraan. “Nilai kontraknya mencapai Rp15 triliun,’’ ujarnya. David Gunawan, Direktur PT Mahligai, selaku principal Mitshubishi Jawa Barat menyatakan kontrak dengan Cipaganti ini merupakan yang terbesar dalam sejarahnya saat ini. “Saya harap ada kontrak-kontrak yang lebih besar lagi,’’ ujarnya. (*)
Pasal 52 UU No.24/2009 ini, menurut salah satu jaksa pengacara negara R. Febrytrianto dalam jawabannya, secara limitatif memang sudah mengatur hal-hal yang berkenaan dengan penggunaan lambang negara. Akan tetapi, katanya, karakter suatu hukum tertulis sifatnya adalah statis dan kaku. Sehingga, sambungnya, sudah seharusnyalah penerapan pasal tersebut disesuaikan dengan perkembangan yang ada. “Apalagi dalam perkara a quo penggunaan lambang negara di luar yang ditentukan secara eksplisit Pasal 51 dan 52 UU No.24/ 2009 ini tidak merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap lambang negara,” urainya.
Pemakaian logo Garuda ini, lanjutnya, justru menjadi kebanggaan, di mana tidak ada warga negara yang memprotes penggunaan lambang tersebut di kostum tim nasional sepak bola Indonesia. Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara resmi akhirnya memeriksa pokok perkara gugatan yang dilayangkan David Tobing terhadap Presiden dan empat pihak lainnya, terkait dengan penggunaan lambang negara ini. “Mediasi tidak dapat dilaksanakan karena tergugat IV [Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia] tidak pernah hadir. Sehingga, perkara dilanjutkan pada pemeriksaan pokok perkara,” ujar Ennid Hasanuddin, ketua majelis hakim. Sidang akhirnya dilanjutkan de-
ngan agenda pembacaan gugatan oleh penggugat dan penyampaian tanggapan atas gugatan oleh para tergugat. Sidang akhirnya ditunda hingga 7 Maret 2011 dengan agenda replik dari penggugat. Sebelumnya, David menggugat Presiden, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pemuda dan Olahraga, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Nike Indonesia, yang berturut-turut ditarik sebagai tergugat I hingga tergugat V. David berpendapat bahwa penggunaan Garuda sebagai kostum tim nasional sepak bola melanggar ketentuan Pasal 57 Huruf d UU No.24/2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.
Pertemuan Nasabah
Pasalnya, David berpendapat bahwa ketentuan dalam UndangUndang tersebut secara limitatif (terbatas) memuat aturan mengenai lambang negara Garuda, yang dapat digunakan untuk ketentuan apa saja. Dia berpendapat Presiden dan Mendiknas selaku penanggung jawab lambang negara harus bertanggung jawab, termasuk Menpora yang membiarkan Garuda dipasang dalam kostum tim nasional sepak bola Indonesia. Dalam gugatannya, David a.l. menuntut agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan bahwa para tergugat dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum terkait dengan penggunaan logo Garuda ini.
Flexi Bebas Bicara Bisnis/Rahmatullah
JAKARTA: Jumlah permohonan kasus pailit di pengadilan distrik utara New York, AS selama Januari 2001 turun sebesar 24,3% bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2010.
Bisnis/Endang Muchtar
Kasus kebangkrutan di New York Januari turun 24,3%
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
D
irektur Utama Bank Mega J.B Kendarto (paling kiri) berbincang dengan nasabah Tjiptono Darmaji , disaksikan Direktur Kostaman Thayib (paling kanan), di sela acara customer Gathering Ja-
karta, Rabu malam (23/02). Manajemen Bank Mega pada 2011 ini menargetkan untuk menambah sedikitnya 75 kantor cabang sehingga pada akhir tahun totalnya akan mencapai 383 unit kantor. (*)
D
eputy Business Develovment Telkom Flexi Beni Sukawanto (kiri) bersama Executive General Manager Mas’ud Khamid (tengah) dan Commerce Mohammad Firdaus ketika meluncurkan program
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 532 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
Flexi bebas bicara di Jakarta, Jumat (25/2). Saat ini seluruh pengguna Flexi prabayar maupun pascabayar tidak dikenakan biaya apapun (Rp0-) sesama Flexi untuk wilayah Jabodetabek, Serang, Karawang dan Purwakarta. (*)
NIAGA & JASA
6 Penyebaran PNS dosen ke kampus swasta dipacu JAKARTA: Pemerintah akan mendorong penyebaran dosen berpengawai negeri sipil ke perguruan tinggi swasta, seiring dengan upaya pencapaian target angka partisipasi kasar (APK) di perguruan tinggi 25% dari jumlah penduduk pada 2014. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas Djoko Santosa mengatakan APK masih 18,7%, dan peningkatan angka tersebut bisa tercapai dengan penyebaran dosen PNS ke perguruan tinggi swasta (PTS) sehingga bisa setara dengan perguruan tinggi negeri (PTN). “Anak Bangsa berusia 19 tahun sampai dengan 24 tahun, harus kuliah. Target meningkatkan APK masyarakat di perguruan tinggi mustahil jika komposisi dosen tidak merata,” ujarnya, kemarin. Oleh karena itu Kemendiknas membuat terobosan dengan menyebarkan dosen-dosen PNS ke perguruan tinggi swasta (PTS). Menurut Djoko, ke depan PTS menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk kuliah.
PTS
Data peguruan tinggi swasta di Indonesia per Maret 2010 > 3.000
Program studi/jurusan 11.304 Prodi habis izin 3.285 Program studi kedaluarsa 2.500 Sumber: www.pts.co.id, 2011
BISNIS/HSS/MFM/ADI PURDIYANTO
KUOTA Hypermart hadir di Urbana Cinere JAKARTA: PT Matahari Putra Prima, Tbk membuka Hypermart di Urbana Cinere, apartemen dua tower terbaru PT Megapolitan Developments, Tbk. PT Matahari Putra Prima (MPP) merupakan tenant pertama di Urbana Cinere — yang memiliki nett leasible area 28.000 m2 dan diperuntukkan bagi sekitar 70 tenant. Luas Hypermart di lokasi itu 7.000 m2 —8.000 m2. “Ini tenant terbesar di Urbana Cinere,” tutur Doddy A Tjahjadi, Managing Director PTI Architects Indonesia sekaligus arsitek proyek Urbana Cinere, kemarin. Dia menjelaskan tenant yang akan hadir di Urbana Cinere sebagian besar berupa tenant yang berfokus pada entertainment, life style dan restaoran, sehingga menjadikan Hypermart satu-satunya tenant yang paling luas. “Konsep kami seperti Citywalk, lebih banyak tenant kecil untuk life style dan entertainment. Jadi tidak ada departement store,” jelasnya. Doddy mengatakan penandatanganan proyek pembukaan Hypermart melalui MPP merupakan langkah awal penawaran ruang sewa di Urbana Cinere. Usai penandatanganan akan dilakukan proses marketing. (BISNIS/13)
Elektronik asal Hong Kong kuasai RI Libur Tahun Baru China picu lonjakan impor OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hong Kong menggeser posisi China sebagai pemasok produk elektronik terbesar di pasar dalam negeri sepanjang Januari. Total impor dari negara itu pada Januari 2011 melonjak signifikan, 108% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun, melihat perkembangan angka impor yang melonjak signifikan, dia menduga angka impor tersebut terjadi karena impor dari Hong Kong pada saat dimulainya ACFTA pada awal 2010 masih kecil. Angka impor dari Hong Kong tersebut terus mengalami kenaikan dan pada Januari tahun ini mencapai US$156 juta. “Sehingga jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada lonjakan sampai di atas 100%,” jelasnya. Wakil Sekjen Federasi Gabungan Elektronik (F-Gabel) Yeane Keet menilai melonjaknya impor dari Hong Kong tersebut kemungkinan dipicu oleh libur Tahun Baru China yang juga dirayakan di negara itu pada Februari sehingga menyebabkan kegiatan produksi dan distribusi barang terhenti. Untuk mengantisipasi permintaan terhadap produk elektronika, importir umumnya melakukan importasi dalam jumlah yang besar sebagai stok pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor produk elektronik dari Hong Kong pada Januari 2011 mencapai US$156,18 juta. Pada Januari 2010, impor produk tersebut hanya US$75,18 juta. Produk China yang selalu menguasai pasar impor produk elektronika di dalam negeri, hanya mengalami kenaikan 27% pada Januari tahun ini. Tahun Sebagai trader lalu, impor produk China tercatat Edy Putra Irawady, Deputi Menko PerUS$108,41 juta, sementara pada tahun ekonomian Bidang Perindustrian dan ini menjadi US$137,47 juta. Perdagangan, mengatakan Hong Kong Secara keseluhanya sebagai ruhan, impor trader atau pedaSepuluh pemasok produk elektronika produk elektrogang. Pada daterbesar periode Januari (US$) nik pada Jasarnya, barangNegara 2010 2011 nuari 2011 nya berasal dari mengalami keChina. Hong Kong 75.183.812 156.180.155 naikan hampir “Hong Kong China 108.414.086 137.474.613 29% menjadi gak masuk FTA Singapura 49.317.903 57.475.977 US$413,75 juta Asean China. BaIndia 49.601.879 20.445.670 dibandingkan nyak lewat Hong Korea Selatan 13.956.925 14.656.989 dengan Januari Kong dan ini Malaysia 14.328.075 14.202.646 Thailand 4.919.214 11.745.871 2010. Pada buyang sering berAmerika Serikat 57.615 545.099 lan yang sama masalah karena Taiwan 183.358 305.163 tahun lalu, impersoalan tranJepang 251.436 271.290 por produk elekshipment,” katatronik hanya nya. Sumber: Kementerian Perdagangan US$321,91 juta. Dirjen PerdaKetua Umum gangan Luar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Sofjan Wanandi menegaskan importasi Saleh mengungkapkan ada sejumlah dari Hong Kong tidak memperoleh pre- kasus di mana pengusaha Indonesia sulit ferensi tarif dalam skema Asean China melakukan deal dengan pebisnis dari Free Trade Agreement (ACFTA). China karena kendala bahasa, sehingga Oleh karena itu, kecil kemungkinan lebih memilih melakukan kesepakatan bahwa barang impor dari Hong Kong dengan pebisnis Hong Kong meskipun membanjiri pasar dalam negeri karena barangnya berasal dari China. pengaruh ACFTA. “Saya rasa tidak mungHal senada diungkapkan oleh Ali kin. Tidak mungkin impor dari Hong Soebroto Oentaryo, Ketua Gabungan Kong lebih besar dari China karena Hong Elektronik (Gabel). “Kemungkinan besar Kong tidak masuk dalam skema ACFTA karena pengaruh third country invoicing itu,” kata Sofjan kepada Bisnis, kemarin. itu,” katanya. (
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
LULUSAN TERBAIK: Ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Sukamdani Sahid Gitosardjono (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Juliah Sukamdani (kiri) menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Modern Sahid
disaksikan Ketua STAIT Modern Sahid, Musa Hubeis (tengah) di Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, kemarin. Sekolah Tinggi Agama Islam itu mewisuda sebanyak 90 mahasiswa strata satu (S1) jurusan ekonomi syariah.
STAIT Modern Sahid wisuda sarjana OLEH HILDA SABRI SULISTYO & R. FITRIANA Bisnis Indonesia
BOGOR: Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Modern Sahid mewisuda 90 sarjana ekonomi syariah pertama dengan karakter wirausaha pertanian. Sukamdani Sahid Gitosardjono, Ketua pendiri dan pembina Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Modern Sahid, mengatakan para alumnus diharapkan bisa menjadi pencipta lapangan kerja dan meneladani kewirausahaan dari Nabi Besar Muhammad SAW. “Alumni perdana STAIT Modern Sahid siap terjun ke masyarakat dan diharapkan mampu meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai pengusaha sukses, katanya didampingi Ketua STAIT Modern Sahid Musa Hubeis, kemarin. Acara wisuda dihadiri oleh
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Chairul Huda yang mewakil Menteri Agama, Ketua Kopertais II Jawa Barat Nanat Fatah Nasir, dan pejabat Pemkab Bogor. Orasi ilmiah disampaikan oleh Suwito, guru besar STAIT Modern Sahid dan Fakultas Tarbiah UIN Syarif Hidayatullah. Menurut Sukamdani, STAIT Modern Sahid bertekad mencetak kader bangsa berbasis ekonomi syariah dan menanamkan karakter kewirausahaan sehingga setelah lulus mereka siap terjun ke masyarakat, dan membangun ekonomi umat. Menurut dia, sebagai sarjana muslim maka tanggung jawabnya bukan sebatas akademis dan keilmuan tetapi juga harus mampu menyejahterahkan umat. Jiwa kewirausahaan berbasis pertanian alumni telah dipupuk di Pondok Pesantren dan Kampus STAIT Modern Sahid di Gunung
Menyan, Pamijahan, Bogor. Berbagai usaha di kampus telah menjadi ajang pembelajaran bagi mereka, seperti bisnis ritel minimarket, budi daya kambing etawa, ikan nila, pengolahan air mineral, katering santri yang juga melayani sejumlah perusahaan. Sukamdani mengatakan kampusnya akan menjadi embrio Sahid Islamic International Education Centre yang berpijak pada nilai-nilai hakiki Islam (syariah) sebagai sistem hidup masyarakat. “Kami harapkan menjadi tempat persemaian kader bangsa yang unggul, berbudaya, islami dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Gandeng BLK Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta mengatakan lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, untuk menga-
jarkan wirausaha. Salah satu caranya dengan menggandeng balai latihan kerja (BLK). “Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran,” ujarnya. Muhaimin menjelaskan ilmu dan keterampilan wirausaha bisa menjadi bekal mandiri, beradaptasi dengan masyarakat, dan memberdayakan ekonomi masyarakat. “Memang perlu dirancang kurikulum dan program khusus agar lulusan pendidikan umum maupun pesantren dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya dan melibatkan pelatihan keterampilan berbasis dunia kerja,” tuturnya. Dia menambahkan untuk di berbagai daerah perlu ada pelatihan wirausahaan baru berbasis potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan hal ini dapat dikembangkan bekerja sama dengan BLK.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
SISTEM PEMBELAJARAN GLOBAL: Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus) Harjanto Prabowo (kiri) didampingi Board of Management Michael Wijaya memberikan keterangan pers dalam rangka memperingati 30 tahun Binus di Jakarta, Minggu. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis teknologi informasi, Binus tahun ini menerapkan sistem pembelajaran global yang memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan pengajar mancanegara secara virtual, tanpa batas ruang dan waktu.
Izin 1.000 minimarket terancam dicabut BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Izin sekitar 1.000 minimarket di Provinsi DKI Jakarta terancam dicabut karena terindikasi melanggar Perda No 2/2002 tentang Perpasaran Swasta. Indikasi tersebut ditemukan oleh Tim Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta yang melakukan pengecekan di lapangan pada 14-29 Februari 2011. “Kalau minimarket itu terbukti menyalahi perda, kami sepakat ditutup,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di Bakaikota, kemarin. Salah satu aturan yang terdapat di dalam Perda No 2/2002 tentang Perpasaran Swasta disebutkan jarak minimarket minimal harus 500 meter dari pasar tradisional lingkungan C. Namun, katanya, bagi minimarket yang tidak terindikasi melanggar ketentuan Perda, tetapi izin pendirian dan operasional tidak sah menurut ketentuan hukum, Pemprov DKI akan memverifikasi untuk menentukan bentuk sanksi yang akan diberikan. Diduga sejumlah instansi Pemprov DKI Jakarta terlibat dalam proses keluarnya izin pendirian dan operasional minimarket yang seharusnya dikeluarkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, antara lain wali kota, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas KUMKM-P, para Kepala Suku Dinas KUMKM-P, bahkan melibatkan Lurah dan Camat. “Orang melanggar perlu dihukum tidak? Ya sudah, orang mereka melanggar kok,” Prijanto menegaskan. Meski demikian ada kemungkinan
Pemprov DKI Jakarta melakukan pemutihan pada sejumlah minimarket yang pelanggarannya tidak fatal. “Misalnya ternyata dia tidak melanggar Perda, di kiri kanan juga tidak ada pasar dan tidak ada warung yang dimatikan. Ketiga diperlukan masyarakat, mungkin masih dimaafkan,” ujarnya. Sementara itu, Asisten bidang Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Saleh mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi di lapangan lebih lanjut terkait dengan izin dan operasional minimarket. Setelah memverifikasi, Hasan mengatakan pihaknya akan melaporkan hasil temuannya ke hadapan Gubernur untuk selanjutnya ditentukan sanksinya. Pemprov DKI Jakarta sejak pekan lalu menegaskan akan menutup 661 minimarket karena perizinannya diduga ilegal. Hasan Basri Saleh mengatakan minimarket tersebut diduga ilegal karena beroperasi setelah diterbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) No.115/2006 tanggal 13 November 2006 tentang Penundaan Perizinan minimarket di Provinsi itu. Pengusaha ritel berharap pemerintah dapat memberi waktu. Apabila ditutup pengusaha khawatir hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan perekonomian pada umumnya. “Misalkan yang ditutup adalah 1.000 minimarket, rata-rata satu minimarket ada 10 pekerja langsung, maka pengangguran akan menjadi 10.000 orang. Belum termasuk pekerja tidak langsung,” tutur Rudy Sumampouw Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). (13/TH. D. WULANDARI)
Regulasi baru visa umrah agar libatkan swasta OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
Mengenai tambahan biaya yang kemungkinan nanti dikenakan bagi jemaah umrah sehubungan dengan proses doJAKARTA: Penyelenggara umrah men- kumen visa melalui Kemenag, Hanif menidesak pemerintah untuk melakukan koordi- lai tidak ada masalah asalkan peruntuknasi terlebih dahulu dalam membuat keten- kannya jelas dan pasti. Dia menilai jangan sampai ada penamtuan atau regulasi baru tentang proses perbahan biaya dengan alasan administrasi, mohonan visa umrah ke Arab Saudi. Hal itu dikarenakan ada informasi pem- tapi tidak ada perbaikan dalam proses dokumen visa benahan proses umrah, sekaligus permohonan visa WNI overstayers di Arab Saudi (pemulangan Februari 2011) ada pengawasan umroh dari biro ketat dari pemeperjalanan harus Keterangan Biro umroh PPTKIS rintah bagi biro terlebih dahulu meperjalanan umroh. lalui Kementerian Gelombang I 169 orang 65 orang “Selama ini, Agama (Kemenag) Gelombang II 19 orang 283 orang asosiasi tidak persebelum ke KeGelombang III 178 orang 108 orang nah diajak bicara dutaan Besar Arab Total 366 orang 456 orang mengenai regulasi Saudi di Jakarta. Sumber: BNP2TKI, diolah. atau ketentuan Menurut Sekjen baru dari KeAsosiasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Republik Indonesia menag, bahkan yang diajak bicara adalah (Amphuri) Artha Hanif, apa pun ketentu- kementerian atau lembaga terkait dan an atau regulasi baru yang diterbitkan bukan pelaku usaha,” tuturnya. Pemerintah sebelumnya menyatakan Kemenag harus melibatkan asosiasi penyelenggara umrah agar tidak merugikan akan mempersempit penyalahgunaan visa umrah untuk mencari kerja di Arab Saudi, pelaku usaha. “Dengan mengajak bicara para pelaku mengingat dalam dua gelombang pemuusaha maka ketentuan yang diterbitkan langan WNI/TKI overstayers itu dominasi pun akan lebih transparan dan kondisi oleh mereka yang bukan diberangkatkan masa mendatang dapat lebih diperbaiki, melalui pelaksana penempatan tenaga sehingga tidak hanya menyalahkan biro kerja Indonesia swasta (PPTKIS). (lihat perjalanan semata,” ungkapnya kemarin. tabel)
OPINI
Selasa, 1 Maret 2011
Menyimak rencana SCTV-Indosiar
S
elama sepekan terakhir, rencana merger perusahaan pengelola televisi menjadi perhatian pelaku bursa dan otoritas pasar modal di negeri ini. Seperti diketahui, aksi tersebut melibatkan tiga perusahaan yang tercatat di lantai bursa yaitu PT Elang Mahkota Teknologi dan Surya Citra Media sebagai pengelola SCTV dan Indosiar Karya Media sebagai pengelola stasiun televisi Indosiar. Rencana aksi korporasi tersebut sudah dilansir sebagai keterbukaan informasi. Dalam penyampaian ke publik tersebut, ketiga perusahaan itu menetapkan target agar merger diselesaikan pada akhir Juni tahun ini. Tentu sangat wajar ketika dalam proses, terlontar informasi yang masih simpang siur, termasuk spekulasi bahwa Surya Citra Media akan menjadi entitas yang dominan pascapenggabungan. Untuk menghindari spekulasi yang berlebihan, otoritas bursa melakukan suspensi perdagangan saham ketiga emiten tersebut. Langkah yang ditempuh manajemen Bursa Efek Indonesia patut mendapat apresiasi supaya pemegang saham publik tidak dirugikan. Tentu kita yakin sebagai perusahaan media—yang sehari-hari berurusan dengan penyajian informasi—ketiga perusahaan itu memberi teladan yang baik dalam menyajikan informasi yang transparan di pasar modal. Sangat mungkin karena masih dalam proses penjajakan, ketiga perusahaan itu sedang menyepakati beberapa hal antara lain soal kinerja keuangan, pajak dan kesesuaian dengan Undang-Undang Perpajakan, UU Perseroan Terbatas, dan UU Penyiaran. Kita berharap agar para pihak yang terlibat dalam aksi korporasi itu bisa mencapai kesepakatan sehingga rencana yang sudah diumumkan ke publik ini bisa terlaksana. Apalagi rencana ini sudah tercium oleh pelaku pasar modal sejak 3 tahun lalu, ketika pemilik kedua perusahaan televisi itu, Salim dan Sariaatmaja bersinergi melalui akuisisi PT Indofood Agri Resources terhadap 51% saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (Lonsum). Semoga rencana ini tidak berlarut-larut seperti rencana penggabungan unit usaha Telkom Flexi milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan PT Bakrie Telecom Tbk yang hingga saat ini belum kunjung usai. Bahkan, berita terakhir menyebutkan bahwa dewan komisaris meminta agar rencana merger Flexi Telkom dan Bakrie Telecom dihentikan sementara untuk dikaji lebih mendalam lagi. Kita tentu menyesalkan mengapa sebuah rencana yang belum dikaji secara matang sudah diusung ke mana-mana sehingga memaksa pemegang saham publik menjadikannya sebagai bahan pertimbangan. Hal tersebut sangat menyulitkan pemegang saham publik untuk mengambil posisi. Semoga SCTV dan Indosiar tidak sedang memainkan sentimen pasar.
TAJUK UTAMA
SPT untuk pembuktian terbalik Koruptor dipastikan mengisi SPT tahunan secara tidak benar OLEH ANANDITA BUDI SURYANA Pegawai Kanwil Ditjen Pajak Jatim I
Tidak terasa Maret kembali datang. Batas waktu penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan orang pribadi adalah 31 Maret 2011. Selain digunakan untuk penggalian potensi pajak penghasilan, SPT tahunan bisa juga digunakan untuk pembuktian terbalik tindak pidana korupsi.
P
emerintah, sesuai dengan Inpres Nomor 1/2011, bergerak cepat menuntaskan kasus perpajakan. Banyak kasus korupsi yang diputus dengan vonis ringan karena hakim kesulitan membuktikan tindak pidana korupsi. Pilihan yang digunakan pemerintah adalah kewajiban pembuktian terbalik bagi koruptor untuk menjelaskan asalusul harta kekayaannya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada 2003 mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh PNS dan TNI/ Polri untuk memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak). Revisi UU PPh (Pajak Penghasilan) Nomor 36/2008 mengatur pembedaan tarif pemotongan PPh bagi orang pribadi yang tidak memiliki NPWP. Untuk PNS/pensiunan PNS yang tidak memiliki NPWP akan dipotong PPh lebih tinggi 20% dari tarif normal. Otomatis dengan kedua aturan tersebut, terjadi booming jumlah NPWP yang dimiliki oleh PNS, TNI/Polri dan pensiunan PNS. Saat ini, hampir semua PNS telah memiliki NPWP. Sebagai konsekuensi kepemilikan NPWP oleh PNS dan TNI/ Polri, mereka diharuskan untuk
engan hanya empat hari tersisa untuk mencegah penutupan yang dapat melumpuhkan pemerintah, anggota Senat dari Partai Demokrat telah menerima proposal baru dari anggota DPR dari Partai Republik untuk menjaga agar pemerintahan tetap jalan hanya dengan pemotongan sederhana dari rencana pengurangan yang diajukan oleh Presiden Obama sendiri. Tawaran ini terdengar seolah-olah mengandung kompromi yang baik, kecuali satu masalah besar yakni hal tersebut hanya mampu memperluas pendanaan pemerintah selama 2 minggu. Dalam hitungan hari, dua pemimpin majelis akan segera kembali ke tempat mereka berada sekarang, dengan pemimpin DPR menuntut pemotongan dan mengancam untuk menutup pintu pemerintah jika mereka tidak mendapatkan jalan mereka. Daripada menerima kesepakatan ini, Senat seharusnya membangun gagasan meningkatkan rencana pemotongan yang diajukan Presiden Obama tetapi dalam bentuk pertukaran.
“
VERBATIM
”
“Ekonomi Amerika hancur karena properti.” Mantan Wapres Jusuf Kalla soal sektor properti ibarat pisau bermata dua.
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 27 Februari
Pemilihan gubernur Tokyo
K
urang dari 1 bulan hingga dimulainya kampanye resmi untuk pemilihan gubernur Tokyo, Gubernur Ishihara Shintaro tampaknya tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat, meskipun Partai Demokrat Liberal dan organisasi bisnis mendukungnya untuk maju dalam pemilihan mendatang. Jika dia mencalonkan lagi, Ishihara yang kini 78 tahun, akan menjadi lawan kuat. Namun, bergantung pada keputusan akhirnya, pencarian wajah baru untuk ibu kota Jepang bisa dimulai. Mantan anggota parlemen Majelis Tinggi Akira Koike dan Miki Watanabe, yang merupakan pendiri jaringan restoran operator Watami Co, telah mengumumkan keikutsertaan mereka. Sejak Ishihara menjabat pada 1999, cakrawala Tokyo telah berubah. Sebuah hutan kondominium telah muncul di daerah teluk, sementara perkantoran mengkilap telah muncul di berbagai belahan pusat Tokyo. • The Asahi Shimbun, 28 Februari
melaporkan SPT tahunan KPP, paling lambat tanggal 31 Maret setelah berakhirnya tahun pajak. Dengan demikian, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara teoetis seharusnya telah memiliki data SPT dari semua PNS dan anggota TNI/Polri. Lalu apa fungsi SPT tersebut? DJP setiap tahun melakukan analisis data SPT dengan data pihak ketiga seperti data STNK, data IMB, data transaksi properti, kepemilikan saham dan data lainnya. Hasil analisis untuk mengetahui kewajaran pertambahan jumlah harta dan jumlah penghasilan dengan data eksternal yang diperoleh DJP. Misalnya wajib pajak melaporkan penghasilan kena pajak setahun hanya Rp100 juta. Namun, dari data eksternal diketahui bahwa wajib pajak pada tahun tersebut melakukan transaksi pembelian apartemen dan mobil mewah, tentu SPT ini perlu diperiksa kebenarannya. Dengan logika yang sama, pembuktian tindakan korupsi dapat dilakukan dengan sederhana karena hampir bisa dipastikan koruptor tidak mengisi SPT tahunan dengan benar. Terhadap koruptor yang merugikan negara perlu diperiksa data penghasilan dan daftar harta yang diisi pada SPT tahunan koruptor tersebut. Contohnya seorang oknum PNS yang mendapat remunerasi gaji melaporkan jumlah penghasilan pada SPT tahunan hanya Rp150 juta per tahun dan dengan PPh telah dipotong oleh bendahara gaji. Dari penyelidikan, diketahui bahwa oknum PNS tersebut memiliki penghasilan yang disimpan pada deposito senilai Rp10
miliar yang tidak dilaporkan pada SPT tahunan. Dengan tarif progresif untuk pajak penghasilan orang pribadi maksimal 30%, setidaknya jumlah PPh yang harus disetor sebesar Rp3 miliar setahun plus sanksi maksimal sebesar 48% per bulan dari pajak yang kurang disetor, total kurang lebih Rp4,4 miliar.
BISNIS /YAYA N IND
RAYAN A
Jika demikian, koruptor diuntungkan karena ada selisih harta korupsi dengan pajak yang dibayar sebesar Rp5,6 miliar? Jangan khawatir, negara tidak akan dirugikan. Aturan pajak bahkan telah membuat kemungkinan perampasan harta korupsi termasuk denda tambahan kepada koruptor. UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) No. 28/2007 memberikan kewenangan negara untuk menagih denda pajak kepada wajib pajak yang
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Agar pemerintah tetap jalan
D
11
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas pemuatan berita tentang pencurian minyak mentah yang sedang marak akhirakhir ini di salah satu blok kami di Sumatra Selatan, pada Bisnis Indonesia edisi Senin, 28 Februari 2011 di halaman i2 dengan judul Medco awasi pencurian minyak. Namun, ada sedikit pelurusan untuk menghindari ketidaknyamanan dari mitra perusahaan, terkait alinea 11 pada berita tersebut, yaitu: “Malah dari para pencuri itu ada yang menggunakan seragam Elnusa agar tidak dicurigai saat beroperasi,” katanya. Kutipan tersebut belum mengutip seluruh pernyataan narasumber, yang menjelaskan modus-modus pencurian, di mana salah satunya berpura-pura sebagai petugas perusahaan minyak, misalnya dengan menggunakan seragam mirip Elnusa/Service Company sehingga mengelabui masyarakat sekitar. Bersama ini, kami mohon agar pihak Bisnis Indonesia dapat memuat pelurusan berita tersebut pada kesempatan pertama, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman bagi pembaca. Irfan Sidik Dozyn Deputy General Manager of Rimau Asset * Terima kasih atas penjelasannya. • Redaksi.
Tanggapan dari Danamon
“Kami ingin menjadi pemegang saham mayoritas.” Dirut PT Jasa Marga Frans Sunito soal proyek ruas tol Serangan-Tanjong Benoa.
Sehubungan dengan surat pembaca yang masuk ke redaksi Bisnis Indonesia pada tanggal 12 Februari 2011 yang disampaikan oleh Bapak Oey Chie Hong dengan judul Keluhan Layanan Danamon, bersama ini kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi Ba-
saja harus menyetorkan pajak plus sanksi denda 2-4 kali lipat dan penjara maksimal 6 tahun.
Dokumen resmi Penghukuman dengan UU KUP lebih mudah daripada harus tarik urat untuk melakukan pembuktian terbalik. Kelemahan pembuktian terbalik adalah tidak adanya dokumen resmi yang berisi pengakuan penghasilan dan kepemilikan harta yang harus dibuktikan oleh koruptor. Sebenarnya UU No.28/1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN mewajibkan para penyelenggara negara tertentu untuk melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. LHKPN secara isi hampir mirip dengan SPT. Hanya bedanya, jika SPT diisi dengan tidak benar, akan menyebabkan kerugian keuangan negara dan atas kesengajaan ini dapat dikenakan pidana penjara dan denda. Mekanisme penggunaan UU KUP ini bisa berjalan dengan baik dengan syarat: (1) ada komitmen dari pihak yudikatif untuk memberikan vonis denda pajak tanpa kemungkinan pengganti (subsider) pidana kurungan penjara; (2) kewenangan pemberian data SPT tahunan wajib pajak yang menjadi terdakwa tipikor, apakah harus seizin Menteri Keuangan atau dapat didelegasikan ke kantor operasional; (3) adanya upaya investigasi secara sungguh-sungguh oleh polisi dan jaksa untuk mencari data harta benda terdakwa korupsi agar dapat di-crosscheck dengan data harta pada SPT tahunan PPh. Dengan sedikit upaya untuk menggunakan UU KUP oleh aparat hukum, niscaya tujuan penghukuman koruptor bisa tercapai. Hukuman penjara terpenuhi, walaupun ‘cuma’ 6 tahun sekaligus pemiskinan melalui pengenaan denda pajak enam kali lipat. Mau? Berani?
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Pelurusan berita
tidak melaporkan SPT atau melaporkan SPT dengan tidak benar. Pada Pasal 39 UU 28/2007 diatur bahwa setiap orang yang dengan sengaja tidak menyampaikan surat pemberitahuan atau menyampaikan SPT dan keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, sehingga menimbulkan kerugian negara, dipidana dengan penjara antara 6 bulan sampai 6 tahun dan dengan sebesar 2-4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Dalam kasus oknum PNS di atas, dengan jumlah kekurangan pajak sebesar Rp3 miliar, maka hakim dapat menjatuhkan denda maksimal empat kali Rp3 miliar atau total Rp12 miliar. Dengan hasil korupsi ‘hanya’ Rp10 miliar, maka oknum PNS tersebut harus membayar PPh Rp3 miliar dan denda Rp12 miliar, sehingga total keseluruhan yang dibayar Rp15 miliar. Dari analisis data SPT ini diperoleh dua hal yang sama-sama merugikan (double jeopardy) bagi koruptor. Pertama, kalau koruptor mengakui dengan jujur tindakan korupsinya dan membetulkan data SPT tahunan, hakim akan bisa mengetahui sumber keuangan yang dikorupsi atau dana dari pihak penyuap, sehingga kasus tipikor bisa dikembangkan lebih jauh. Kedua, kalau pun hakim tidak bisa membuktikan tindak pidana korupsi dan koruptor tidak mengaku, terdakwa tetap
PEMBACA MENULIS
pak Oey Chie Hong secara langsung untuk memberikan klarifikasi terkait dengan pengajuan kartu kredit Danamon beliau. Bapak Oey Chie Hong dapat menerima penjelasan yang kami berikan. Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama redaksi Bisnis Indonesia, kami ucapkan terima kasih. Rita Rompas Customer Care Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jangan sampai investor hengkang Pembatalan penanaman modal yang dilakukan oleh investor lokal ataupun asing diperkirakan \memperburuk ekonomi Indonesia. Selain menyebabkan terganggunya penyerapan tenaga kerja, secara tidak langsung akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sudah sepatutnya pemerintah pusat turun tangan jika pemerintah daerah tidak mampu mencari solusi yang terbaik untuk mencegah hengkangnya investor. Yang sangat memprihatinkan jika pembatalan penanaman modal ini menjadi efek domino dari berbagai kejadian-kejadian yang tidak kondusif bagi investor ataupun dunia usaha. Salah satu investor yang sudah menyatakan hengkang adalah PT Tirta Investama dalam pembangunan pabrik air minum dalam kemasan di Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Pemilik merek dagang Aqua Danone ini memilih hengkang dan menghentikan seluruh kegiatan bisnisnya di daerah tersebut menyusul aksi demonstrasi yang berujung tindak kekerasan dan anarkis di lokasi proyek pembanguan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK)
tersebut. Menurut pemberitaan media, perusahaan yang berafiliasi dengan Danone, Prancis, ini menilai situasi sosial yang berkembang tak lagi kondusif untuk berinvestasi, kendati perusahaan telah memenuhi perizinan, melakukan program-program CSR sebelum pembangunan, melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar, melakukan pengkajian mendalam dengan melibatkan ahli independen. Kondisi tersebut membuat PT Tirta Investama mengalihkan fokus pengembangan bisnisnya ke daerah lain yang lebih kondisif. Sekali lagi bukti bahwa pemerintah gagal melindungi Investor. Sudah seharusnya pemerintah pusat mengambil jalan terbaik agar iklim investasi di Indonesia menjadi lebih menarik lagi. Bagi daerah, kondisi seperti ini seharusnya bisa disikapi secara proaktif. Selain tidak sejalan dengan upaya promosi terhadap kemudahan investasi yang selama ini dikedepankan. Fakta ini juga kontraproduktif dengan semangat kunjungan Menteri Ekonomi Prancis beserta rombongan para pengusaha negara itu yang baru saja pulang dari negara ini untuk membawa misi investasi. Atau janganjangan kedatangan Menteri Ekonomi Prancis Christine Lagardethis yang menemui Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga merupakan reaksi mereka atas adanya kegagalan investasi perusahaan AMDK itu, mengingat perusahaan terafiliasi dengan induk mereka, yaitu Danone Internasional. Jangan sampai pemerintah pusat matimatian menjaring investor, tetapi praktik raja-raja kecil di daerah tidak mendukung upaya tersebut. Muhammad Donk Ghanie Bintaro Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected] Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Selasa, 1 Maret 2011
KRONIKA Nanan jabat Wakapolri JAKARTA: Komjen Pol Nanan Soekarna diangkat sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Pol Jusuf Manggabarani. Koordinator Divisi Investigasi dan Informasi Publik Indonesia Corruption Watch Agus Sunaryanto mengatakan kini saatnya Polri mengubah Nanan Soekarna rezim yang tertutup menjadi lebih terbuka, terutama terkait dengan rekening gendut. "Diharapkan Wakapolri yang baru dapat melakukan hal itu," ujarnya kemarin. (BISNIS/ASA)
The King’s Speech raih Oscar LOS ANGELES: Perhelatan akbar Academy Awards menganugerahi film terbaik kepada The King’s Speech, film drama bertema monarki ini memimpin peraihan piala dengan membawa pulang empat Oscar. Colin Firth dianugerahi Oscar untuk kategori aktor terbaik, sementara Natalie Portman memenangi aktris terbaik atas perannya sebagai pebalet di film Black Swan. Tom Hooper bersama karyanya The King’s Speech juga memenangi kategori penyutradaraan terbaik. “Saya mempunyai perasaan bahwa karier saya telah menanjak,” kata Firth saat dianugerahi piala untuk aktor terbaik, di Los Angeles, Minggu waktu setempat. (AP/T03)
Amr Mussa calon presiden Mesir KAIRO: Pemimpin Liga Arab Amr Mussa akan mencalonkan diri sebagai presiden di negara asalnya Mesir, setelah revolusi rakyat berhasil menggulingkan Presiden Hosni Mubarak. "Saya bermaksud mencalonkan diri dalam pilpres, dan pengumumannya dikeluarkan pada saat yang tepat," ujarnya sebagaimana dikutip AFP dari kantor berita Mesir MENA. Mussa menyebutkan seorang tokoh baru Mesir akan dipilih secepatnya untuk memimpin organisasi Pan (Liga) Arab yang beranggotakan 22 negara itu. Mussa yang telah berusia 74 tahun merupakan mantan menteri luar negeri. Dia adalah tokoh politik Mesir yang dinamis dan memiliki rasa humor tinggi. (ANTARA)
Menpora bantah intervensi PSSI JAKARTA: Menpora Andi Mallarangeng mengungkapkan pemerintah tidak pernah melakukan intervensi terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), namun akan mengoreksi setiap pelanggaran atas aturan organisasi yang dapat menimbulkan kekisruhan. Pernyataan itu disampaikan Andi dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR kemarin terkait sejumlah kekisruhan pada tubuh salah satu organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut. Andi mengakui selama ini pemerintah hanya sekadar memberi peringatan sesuai tugas dan kewenangan yang diberikan undang-undang. (BISNIS/JAO)
Tifatul: Tak ada boikot media Dipo Alam laporkan Metro TV ke Dewan Pers OLEH LINDA T. SILITONGA & ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
Kronologi perseteruan Seskab Dipo Alam dengan Media Group
JAKARTA: Menkominfo Tifatul Sembiring menegaskan pernyataan Seskab Dipo Alam soal akan adanya boikot terhadap tiga media massa merupakan pendapat pribadi karena pemerintah tidak pernah berencana melakukan langkah tersebut. "Kalau ingin melihat ketegasan pemerintah [terhadap media massa] cermati pidato Presiden saat Hari Pers Nasional di Kupang bahwa kebebasan pers dijamin undang-undang," ujarnya di Jakarta, kemarin. Oleh karena itu, menurut dia, pemboikotan terhadap media massa—baik terkait dengan pemberitaan maupun iklan—tidak akan ada. "Bahkan ketika Dewan Pers dan PWI menghadap Presiden untuk hearing dikatakan bahwa pers saat ini sudah on the right track." Dengan standing point seperti itu, Menteri Komunikasi dan Informasi menilai pernyataan Sekretaris Kabinet soal akan adanya boikot (pemberitaan dan iklan) terhadap Metro TV, TV One dan Media Indonesia—karena selalu menjelekkan pemerintah—merupakan pendapat pribadi. “Mungkin [pernyataan] Itu mewakili kegundahan Dipo Alam menyaksikan berita-berita yang dianggapnya tidak berimbang di beberapa media tertentu,” paparnya. Untuk mencegah meluasnya perseteruan, Menkominfo menyarakan agar Seskab bertemu secara baik-baik dengan media yang dianggap berseberangan. Konflik antara Dipo dan tiga media bermula dengan keluarnya pernyataan Seskab yang menyebutkan akan memboikot iklan pada tiga media karena secara reguler memberitakan kejelekan pemerintah. Pernyataan Seskab tersebut ditanggapi manajemen Metro TV dan Media Indonesia dengan melayangkan somasi agar Dipo minta maaf dengan batas waktu 3x24 jam. Oleh karena sampai batas waktu Seskab tidak menghiraukan surat somasi yang diwakili kuasa hukum OC Kaligis, Media Goup akhir pekan lalu melaporkan
21 Februari 2011: Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengancam akan memboikot tiga media massa yang sering mendiskreditkan pemerintah yaitu TV One, Metro TV, dan Media Indonesia. 23 Februari:
Metro TV dan Media Indonesia melalui kuasa hukumnya OC kaligis melayangkan surat somasi kepada Dipo agar dalam waktu 3 x 24 jam segera meminta maaf. Dipo di DPR mengaku tidak takut dengan somasi yang dikeluarkan dua media tersebut.
24 Februari:
Dipo mendatangi Dewan Pers untuk mengklarifikasi pernyataannya.
25 Februari:
Dipo menunjuk Amir Syamsudin sebagai kuasa hukumnya.
26 Februari:
Hingga waktu yang ditentukan Dipo tidak juga meminta maaf, sehingga Metro TV dan Media Indonesia melaporkan dia ke Mabes Polri. Dia dituntut secara perdata sebesar Rp 101 triliun.
28 Februari:
Gantian, Dipo—melalui kuasa hukumnya--melaporkan Metro TV ke Dewan Pers dengan tuduhan Metro TV melanggar UU 40/1999 tentang Pers, serta kode etik jurnalistik terkait dengan running text yang dianggap mendiskreditkan yang bersangkutan. Sumber: Data BIU diolah
yang bersangkutan ke Polda Metro Jaya. Dipo—melalui kuasa hukumnya Amir Syamsudin, kemarin malah mengadukan Metro TV ke Dewan Pers, karena stasiun televisi tersebut dinilai telah menggunakan fasilitas siaran untuk menjatuhkan reputasinya. "Yang kami adukan hanya Metro TV. Stasiun ini seringkali menyiarkan running texs dengan kalimat yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dan opini yang keliru di masyarakat," ujar Amir usai menyerahkan surat pengaduannya kepada Kepala Sekretariat Dewan Pers Kusmadi di Kantor Dewan Pers. Menurut dia, pengaduan Seskab ke Dewan Pers bukan semata-mata untuk mengimbangi Media Group yang telah melaporkan Dipo Alam ke Polda Metro Jaya dan mengajukan gugatan ke pengadilan. "Itu bukan sama sekali, tidak ada relevansinya. Kami menghargai langkah-langkah hukum yang diambil oleh Media Group. Itu sah dan hak warga negara untuk melakukan itu. Kami tidak dalam posisi untuk menghalangi dan marah. Namun, yang kami lakukan saat ini sangat berbeda yakni mengadukannya ke Dewan Pers," paparnya. Menurut dia, pengaduannya ke Dewan Pers untuk menguji apakah Metro TV sebagai lembaga
BISNIS/ILHAM NESABANA
pers telah menjalankan fungsi konflik antara Seskab dan Media dan peranannya sesuai UU Pers Group, Juru bicara Kepresidenan dan Kode Etik Jurnalistik. Metro Julian Aldrin Pasha berharap perTV, lanjut Amir, sedang berseng- seteruan keduanya dapat diseleketa dengan kliennya, namun saikan melalui solusi terbaik. memanfaatkan posisinya dengan cara yang dinilai melanggar kode Belum ada arahan etik dengan secara terus menerus Meski demikian, dia menyemenyiarkan running text. butkan sampai saat ini belum Menurut dia, penyiaran run- ada arahan dari Presiden Susilo ning text secara terus menerus Bambang Yudhoyono kepada Sesmerupakan cara sistematis dan kab soal penyelesaian konflik termasif untuk menggalang opini, sebut. sehingga berpotensi munculnya "Tentu yang diharapkan solusi pemahaman yang keliru, seakan- yang baik. Mari kita pikir dengan akan Dipo telah menjadi musuh cara yang jernih. Sementara benomor satu pers nasional. lum ada arahan dari Presiden. "Klien saya kan Nanti kalau ada tidak punya sa- Sepak terjang Dipo yang perlu saya rana untuk mempasti dalam masalah itu sampaikan, buat running text akan saya samdan mewawanca- dalam kapasitasnya paikan," ujarnya. rai orang tertentu sebagai pribadi, buJulian juga meyang berkesan timastikan sepak dak cover both kan atas perintah terjang Dipo daside,” tegasnya. lam masalah terPresiden. Kepala Sekretasebut dalam kapariat Dewan Pers mengatakan ke- sitasnya sebagai pribadi, bukan tua dan anggota Dewan Pers se- atas perintah Presiden. dang tidak berada di kantor, seOleh karena itu, lanjutnya, sehingga pihaknya yang menerima gala konsekuensi hukum yang surat pengaduan dari Amir Syam- timbul akibat perbuatan Dipo sudin. adalah tanggung jawabnya se"Namun, saya sudah memberi- bagai pribadi. tahukan kepada anggota Dewan "Ini kan dalam kapasitas bePers terkait dengan aduan ini, liau. Tentunya konsultasi dalam khususnya kepada Ketua Pokja proses hukumnya jadi persoalan Pengaduan Dewan Pers, Agus Su- Pak Dipo. Yang dilakukan merudibyo," tukas Kusmadi. pakan hak seorang Dipo," tegasMenanggapi berkembangnya nya.
Dalam kasus ini, Julian melihat maksud Dipo hanya menyampaikan peringatan kepada media yang sering menyiarkan berita jelek tentang pemerintah dan tidak bermaksud untuk menghalangi kebebasan pers. Secara terpisah mantan Wapres Jusuf Kalla mengimbau Presiden untuk bersikap tegas terhadap langkah Seskab tersebut. "Sebagai pejabat, ya itu sikap yang berlebihan dan tidak sesuai undang-undang. Jika tidak berkenan, cukup sampaikan saja ke Dewan Pers," ujarnya menjawab Antara usai menghadiri upacara pemberangkatan Tim Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di Markas Besar TNI Angkatan Darat. Menurut Kalla, Dipo dapat menggunakan hak jawab dan hak koreksi sebagaimana diatur Pasal 1 Butir 11 dan 12 UU No, 40/1999 tentang Pers, jika ada pemberitaan yang tidak dikehendaki. Pernyataan boikot media yang diungkapkan Dipo tidak hanya dilaporkan pidana oleh Media Group, tetapi juga digugat secara perdata. Grup yang menaungi Metro TV dan Media Indonesia itu mendaftarkan gugatan perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nilai gugatan Rp101 triliun. (12) (
[email protected]/ismail. fahmi.bisnis.co.id)
Golkar siap ‘diusir’ dari Setgab OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Partai Golkar menyatakan siap bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ‘mengusir’ partai tersebut dari Sekretariat Gabung (Setgab) Koalisi Pendukung Pemerintah, namun menolak untuk mengambil langkah mengundurkan diri. Anggota Fraksi Golkar Agun Gunanjar menegaskan partainya menolak mengundurkan diri karena kehadirannya di Setgab bukan karena menyodorkan diri, melainkan diminta . "Kalau diusir Alhamdulillah karena itu yang diminta oleh kita. Saya sudah minta Golkar putuskan keluar dari Setgab. Tetapi tidak ada alasan untuk mengudurkan diri karena kami bergabung demi kepentingan rakyat," ujar-
nya di Gedung DPR kemarin. Dia menyatakan hal itu menanggapi adanya desakan dari Partai Demokrat yang meminta partai-partai yang sudah tidak sejalan dengan sikap Koalisi untuk secara ksatria keluar dari barisan tersebut. Menurut Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, anjuran itu disampaikan karena sikap beberapa anggota Koalisi banyak bertentangan dengan Demokrat mulai dari keputusan kasus Century, deponeering Bibit-Chandra hingga pengambilan keputusan Hak Angket Mafia Pajak. Anggota Komisi III ini malah melihat sikap yang ditunjukkan Partai Keadilan Sejahtera dan Golkar sudah parah karena terlalu banyak perbedaan sikap dan pandangan. Padahal, lanjutnya, koalisi dibentuk untuk menyamakan
visi dan tujuan. “Oleh karena itu kami harap mereka secara sadar dan ksatria, karena sudah tidak sejalan, keluar dari koalisi. Kami minta agar, berdasar evaluasi [presiden] ada yang dikeluarkan dari koalisi,” tuturnya. Menurut Saan, sikap Partai Demokrat ini akan segera dilanjutkan ke DPP untuk kemudian disampaikan kepada Presiden SBY sebagai ketua Dewan Pembina. “Evaluasi ini akan coba difinalisasi di pekan ini.” Konsekuensi logis dari keluarnya partai koalisi, maka harus ada reshuffel di tubuh kabinet. “reshuffel itu rasional, daripada bekerja tapi jadi beban,” tegas Saan.
Demokrat dulu Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengatakan Presiden SBY
sebaiknya mengevaluasi terlebih dahulu manajemen Fraksi Partai Demokrat di DPR sebelum mengevaluasi Setgab. “Presiden SBY evaluasi Fraksi Demokrat (di DPR) dululah,” ujar Mahfudz. Menurut Ketua Komisi I DPR itu, salah satu sumber kisruh antarparpol yang terjadi saat ini adalah akibat pernyataan-pernyataan Fraski Demokrat selama ini. Fraksi partai pemenang Pemilu itu, menurut dia, terkesan seperti atasan dari Presiden SBY sendiri dalam mengeluarkan pernyataan soal evaluasi atas koalisi pemerintahan. Ketika ditanya apakah PKS siap untuk keluar dari Setgab menyusul perbedaan sikapnya dengan Partai Demokrat, Mahfudz menegaskan tidak ada jaminan kalau PKS ditendang, tidak akan ada lagi rebut-ribut di DPR. (12)
Dewan Nasional akan selamatkan Libia AP
TRIPOLI: Kelompok oposisi Libia membentuk Dewan Nasional untuk menyelamatkan negara itu dari cengkeraman diktator Presiden Moamar Khadafi. "Tujuan utama Dewan Nasional [yang dibentuk] adalah memiliki wajah politik untuk revolusi," kata seorang juru bicara Dewan Revolusi Libia yang berkantor pusat di Benghazi, Hafiz Ghoga, seperti dikutip oleh jaringan televisi Al Jazeera.. Dia menambahkan tujuan lain dari dewan tadi adalah membantu membebaskan kota-kota Libia lainnya yang masih dikuasai Khadafi, terutama Tripoli. Hingga kemarin total korban tewas telah mencapai sekitar 2.000 orang tewas dan korban luka-luka 4.000 orang-6.000 orang dalam
bentrokan dengan pasukan keamanan yang dikerahkan Khadafi. Kantor berita RIA Novosti-OANA melaporkan Khadafi telah hampir kehilangan cengkeraman kekuasaannya di bagian timur negara itu. Sedangkan sebelah barat Libia —termasuk Tripoli dan Surt (pusat produksi minyak) masih di bawah kendali pendukung presiden. Kelompok oposisi telah mengambil alih Az Zawiyah, sebuah kota di barat laut negara itu, Minggu. Kota ini adalah tempat kilang minyak terbesar di negara itu. Dewan Keamanan PBB Minggu menyetujui resolusi menjatuhkan sanksi terhadap kepemimpinan Libia. Sanksi yang dirancang un-
tuk mengakhiri kekerasan di negara Afrika itu, termasuk embargo senjata, larangan perjalanan dan pembekuan rekening tertentu. Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengumumkan pembekuan aset Khadafi dan keluarganya yang berada di negara itu. Selain membekukan aset Khadafi, Ottawa akan membekukan semua transaksi keuangan dengan pemerintah di Tripoli dan lembaga-lembaga Libia lainnya, termasuk bank sentral.
PM baru Tunisia Dalam perkembangan lain Perdana Menteri Tunisia Mohammed Ghannouchi mengundurkan diri
dan digantikan oleh Beji Caid Essebsi, mantan menteri, setelah aksi-aksi protes antipemerintah merenggut lima nyawa selama akhir pekan lalu. Pasukan keamanan bentrok lagi dengan pengunjuk rasa di Tunis menuntut penggantian beberapa menteri dalam pemerintahan., sebelum Ghannouchi mengundurkan diri sebagai perdana menteri. "Aksi kekerasan dan penjarahan, pergolakan dan kebakaran di kawasan Habib Bourguiba avenue di Tunis pada Sabtu menyebabkan lima orang tewas," demikian pernyataan pemerintah yang dikutip kantor berita TAP. Peristiwa yang merenggut korban jiwa tadi terjadi selama bentrokan dengan pasukan keamanan dalam negeri yang berusaha menghalau sekelompok anak muda bersenjata pisau dan batu. (T03/12)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
PREDIKSI
Indeks menanti data inflasi OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan bergerak mix dan berada pada kisaran 3.450-3.500. Analis Waterfront Securities Isfan Helmy Asad mengatakan pergerakan indeks tersebut disebabkan oleh pasar masih menanti kepastian tingkat inflasi. Selain itu, situasi politik di Libia yang menyebabkan harga minyak meningkat juga menjadi sentimen negatif pada hari ini. “Saya rasa pergerakannya akan mix karena market masih menanti kepastian data ekonomi, terutama inflasi,” ujarnya kemarin. Adapun sektor saham yang diperkirakan masih akan bergerak positif adalah sektor komoditas seperti batu bara dan CPO, Pergerakan IHSG masih menunjukkan penguatan seperti penutupan akhir pekan kemarin. Ekspektasi akan tetapnya BI Rate membawa sentimen positif bagi bursa. Indeks tercatat menguat 0,78% ke level 3.470,35, sementara indeks BISNIS-27 terangkat 0,89% ke level 301,52. Meski kenaikan BI Rate pada bulan lalu sempat direspons negatif pelaku pasar, nyatanya suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan tidak mengalami perubahan. Sampai dengan Minggu ketiga Februari, SBDK perbankan masih di level 11,91%, walaupun BI Rate mengalami kenaikan. Di sisi lain, inflasi Februari mungkin tidak akan setinggi Januari. Harga pangan dunia, yang sempat menjadi pemicu inflasi besar Januari, kini berangsur turun. Sementara itu, melesatnya harga minyak dunia pun tidak turut berpengaruh terhadap kenaikan inflasi, pasalnya BBM masih disubsidi oleh pemerintah, jadi belum memberikan tekanan terhadap inflasi. Selain itu, dengan ditekannya nilai tukar rupiah tidak di atas Rp9.000, setidaknya inflasi masih tetap terkontrol. (GITA ARWANA CAKTI)
FOKUS PENERBITAN OBLIGASI: Seorang karyawati PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melayani nasabah di Jakarta, kemarin. BTN membatalkan penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar Rp500 miliar, untuk kemudian lebih fokus pada penerbitan obligasi Rp2 triliun. Dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk menambah modal dalam menyalurkan kredit.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Bakrieland lego aset ke Podomoro JAKARTA: Pemain properti PT Bakrieland Development Tbk bakal mengantongi dana segar US$135 juta-US$150 juta dari penjualan tanah seluas 8 hektare di Rasuna Epicentrum.
Pergerakan saham 3 grup besar properti Bakrieland Development p
Rp143
‘PE Mitrabahtera menarik’ JAKARTA: Pelaku pasar menilai rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Mitrabahtera Segara Sejati akan menarik minat investor, jika price to earning ratio (PE) perusahaan itu di kisaran 10-11 kali. Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas M. Reza mengatakan sektor pelayaran yang digeluti Mitrabahtera cukup prospektif, meski secara umum saham industri pelayaran yang tercatat di bursa kurang diminati pelaku pasar setahun terakhir. “Sektor mereka menarik karena bergerak di jasa angkutan batu bara, kalau Mitrabahtera berani di PE 10-11 kali tentu cukup menarik, karena rata-rata PE industri pelayaran saat ini di atas 12,6 kali,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Selain itu, masuknya PT Indika Energy Tbk yang diperkirakan akan menjadi pemegang saham mayoritas pascapenawaran umum, berpeluang meningkatkan kinerja perusahaan mengingat Indika merupakan salah satu raksasa tambang. Hari ini, Mitrabahtera melangsungkan due diligence dan public expose. (BISNIS/SAS)
Seorang eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Bakrieland (kode emiten ELTY) kemungkinan besar menjual tanah itu kepada PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). “Deal-nya hampir mencapai kesepakatan. Kemungkinan bulan depan diumumkan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Agung Podomoro telah menunjuk Deutsche Bank untuk mencari pendanaan terkait dengan akuisisi lahan tersebut. Prisca Batubara, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro, mengatakan perseroan belum bisa memberi pernyataan terkait dengan jual beli tanah sebelum ada kesepakatan. “Kami belum bisa memberikan pernyataan sampai ada tanda tangan,” tuturnya. Terkait dengan informasi pembelian tanah itu, Nuzirman Nurdin, Sekretaris Perusahaan Bakrieland, mengatakan belum bisa menjawab soal itu. “Apakah ya atau tidak, saya belum bisa menjawab karena secara peraturan belum diizinkan. Begitu semuanya bersifat final, kami akan mengeluarkan pemberitahuan secara resmi. Kami juga tidak akan menutupi sesuatu yang sudah final,” tuturnya. Menurut dia, Bakrieland sedang berbicara dengan calon mitra potensial untuk mengembangkan bisnis di seluruh strategic business unit (SBU). Hal itu, katanya, sesuai
Agung Podomoro Land
250 139 172 Rp345
Megapolitan Development
420
340
377
Rp142 190 112 152 31 Jan. 28 Feb.
Sumber: Bloomberg
PORTOFOLIO
OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Bisnis Indonesia
Megapolitan bidik aset naik menjadi Rp2,5 triliun OLEH WISNU WIJAYA & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
31 Jan.
28 Feb. 14 Feb. 21 Feb. 28 Feb. BISNIS/ADI PURDIYANTO
dengan strategi Bakrieland dalam mengembangkan usaha yakni melalui strategi partnership. Nuzirman menjelaskan dari total lahan hampir 60 hektare di Rasuna Epicentrum, land bank mencapai 20 hektare.
Proyek apartemen Analis Mandiri Sekuritas Octavius Oky Prakarsa, dalam riset yang dipublikasi pada 4 Februari, mengatakan total penjualan pemasaran Agung Podomoro pada tahun lalu mencapai Rp2,8 triliun, yang berasal dari 12 proyek. Penyumbang terbesar penjualan, proyek apartemen Central Park (CP) dan Kuningan City (KC), mencetak Rp335 miliar dan Rp385 miliar. “Angka itu sesuai dengan estimasi kami.” APLN menetapkan target penjualan Rp3 triliun pada tahun ini, sedangkan Mandiri Sekuritas memperkirakan target Rp2,8 triliun. Sebagian besar penjualan itu akan disumbang oleh proyek Green Bay and CP dan yang baru saja diakuisisi yakni Green Permata (GP). Penyelesaian proyek masih sesuai dengan perkiraan di mana apartemen CP mencapai 66%, sedangkan apartemen KC mencapai 57%. “Dengan pencapaian itu, target laba Rp242 miliar pada 2010 kemungkinan bisa tercapai,” katanya. Setelah akuisisi 14,3 hektare tanah GP, Agung Podomoro mengindikasikan mereka sedang dalam tahap
Gejolak bursa pacu utilisasi fasilitas intraday
diskusi untuk enam proyek potensial, salah satunya proyek yang berlokasi di area prima di Jakarta dan 40 hektare di daerah pinggiran Jakarta. “Kami perkirakan ekspansi terus berlangsung ke depan, mengingat land bank yang dimiliki saat ini,” tutur Octavius. Sementara itu, emiten properti lainnya PT Megapolitan Developments Tbk, pengembang kawasan Cinere Depok menargetkan penambahan nilai aset bersih (net asset value/NAV) senilai Rp800 miliar dari portofolio bisnis properti mereka, menjadi Rp2,5 triliun dari dua proyek barunya. Direktur Utama Megapolitan Lora Melani Lowas mengatakan proyek Urbana Cinere yang saat ini dibangun diharapkan akan menjadi aset tambahan sebesar Rp600 miliar setelah tuntas pada 2012, sedangkan proyek Urbana Karawaci sebesar Rp200 miliar. “Jika proyek Urbana Cinere selesai, ini akan menjadi aset sekitar Rp600 miliar. Nilai proyeknya saja mencapai Rp550 miliar. Di sisi lain, proyek Urbana Karawaci nilainya sebesar Rp200 miliar,” tuturnya dalam konferensi pers, kemarin. Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp300 miliar yang akan dipenuhi dari kas internal, penjualan premarketing, dan kredit bank. (arif.
[email protected]/wisnu.wijaya@ bisnis.co.id)
JAKARTA: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat rata-rata penggunaan dana talangan pembayaran efek atau fasilitas intraday pada Januari 2011 mencapai Rp159 miliar per hari di tengah kondisi volatilitas bursa domestik. General Manager KPEI Sunandar mengatakan dalam 2 bulan pertama 2011 pengunaan fasilitas intraday rerata sekitar Rp200 miliar per hari. “Pada Januari 2011 penggunaan fasilitas intraday Rp159 miliar, sedangkan Februari sampai dengan 17 Februari fasilitas intraday yang digunakan Rp129 miliar,” ujarnya kemarin. Sepanjang Januari 2011, dana talangan pembayaran efek tertinggi yang dikeluarkan KPEI mencapai Rp916 miliar pada 12 Januari 2011. Penggunaan fasilitas intraday tersebut tercatat terbesar, sejak lembaga itu memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan. Disinggung apakah kenaikan rata-rata fasilitas intraday ini terkait dengan kencangnya penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) bulan lalu, Sunandar tidak dapat memastikannya. “Karena indeks bulan lalu turun kencang, lalu aksi jual tinggi, bisa jadi faktor itu yang menyebabkan penggunaan fasilitas intraday naik,” katanya. Tahun lalu, rata-rata penggunaan fasilitas intraday sebesar Rp123 miliar per hari sejak diperkenalkan pertama kali pada Agustus 2010. “Tujuan kami menggunakan fasilitas intraday ini
agar transaksi dapat selesai secara cepat,” tuturnya. Menurut rencana, fasilitas intraday yang diperoleh KPEI tahun ini akan bertambah menjadi Rp1,79 trilun per hari,setelah PT Bank Central Asia Tbk bersedia menyiapkan dana pinjaman senilai Rp300 miliar. “Tinggal penandatanganan saja. Mungkin awal Maret sudah beres,” imbuhnya. Direktur Utama KPEI Hoesen sempat menyatakan penandatanganan fasilitas pinjaman dari Bank BCA dilakukan paling cepat pada akhir Februari 2011. Dana talangan yang dimiliki KPEI hingga saat ini sebesar Rp1,49 triliun bersumber dari tiga bank, seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Besar pinjaman yang diberikan Bank Mandiri Rp1 triliun, Bank Permata Rp200 miliar, dan Bank CIMB Niaga Rp290 miliar.
Biaya transaksi Selain fasilitas intraday, KPEI mengutip biaya transaksi (fee) sebesar 0,01% dari setiap transaksi di pasar reguler yang dilakukan oleh 116 anggota bursa (AB). Posisi Januari 2011, total nilai dana jaminan yang dikelola KPEI mencapai Rp1,45 triliun, Dana itu ditempatkan KPEI dalam bentuk ekuitas Rp1,443 triliun, Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) Rp968 juta, obligasi Rp1,087 juta, dan cadangan jaminan Rp6,951 miliar. Per Desember 2010, nilai dana jaminan yang dikelola lembaga itu Rp1,43 triliun yang ditempatkan di deposito berjangka Rp1,08 triliun, obligasi negara Rp350 miliar, dan rekening giro Rp50 miliar.
Konsultan regrouping farmasi tak jua ditunjuk OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Belum selesainya presentasi salah satu calon membuat penunjukan konsultan independen penyatuan (regrouping) BUMN farmasi kemungkinan diputuskan hari ini, atau mundur dari jadwal pada pekan lalu. Regrouping BUMN farmasi merupakan rencana Kementerian BUMN untuk memperkuat sektor farmasi di pasar sekaligus meningkatkan sinergitas antar-BUMN. Adapun perusahaan BUMN farmasi yang masuk dalam rencana tersebut adalah PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Biofarma. Direktur Utama Indofarma P. Soedibyo mengatakan pihaknya masih menunggu presentasi salah satu perusahaan sekuritas pelat merah. “Kami masih menunggu presentasi salah satu peserta [sekuritas, calon konsultan independen]. Jadi masih ada masalah teknis, proposal sudah dikirim tetapi belum diterima oleh tim. Besok sore Insya Allah diputuskan,” paparnya melalui pesan singkat kepada Bisnis, kemarin. Soedibyo juga belum dapat memastikan apakah konsultan independen itu akan dalam bentuk konsorsium atau ditunjuk salah satu di antara tiga perusahaan se-
kuritas yang ikut, yakni PT Rp10,23 triliun dari target peroleDanareksa Sekuritas, PT Bahana han akhir tahun ini sebesar Rp6,5 Securities, dan PT Mandiri Se- triliun. kuritas. “Pokoknya akan dipilih Hal ini diharapkan dapat menyang terbaik,” ungkapnya. dongkrak perolehan laba BUMN Deputi Industri Strategis dan Farmasi mencapai Rp1,52 triliun Manufaktur Kementerian BUMN pada 2015, atau naik 204% dari Irnanda Laksanawan juga menga- target akhir tahun ini sebesar takan belum menerima nama Rp0,5 triliun konsultan independen regrouping Seperti diketahui, dua BUMN BUMN farmasi tersebut. farmasi yang ada yakni Kimia “Untuk konsultan independen Farma (KAEF) dan Indofarma tergantung dari mereka [BUMN (INAF) sudah menjadi perusafarmasi]. Kehaan terbuka di menterian terdapat "... Jadi masih ada mana BUMN hanya kepemilikan samasalah teknis, akan menunggu ham publik, sehasilnya,” tegasproposal sudah diki- mentara Bio nya. Farma memiliki rim tetapi belum Sebelumnya segmentasi usaIrnanda menjediterima oleh tim..." ha bisnis yang laskan penunjuberbeda yakni kan konsultan lebih kepada inindependen itu diperlukan untuk dustri vaksin. mengkaji lebih dalam lagi mengeHal itu pula yang mendorong nai regrouping 3 BUMN farmasi perlu adanya konsultan indepenitu. Konsep yang selama ini ber- den untuk menentukan bentuk kembang adalah penyatuan (mer- regrouping yang terbaik. ger), pembentukan induk usaha Pada penutupan perdagangan (holding), atau akuisisi. kemarin, saham emiten dengan kode KAEF ditutup melemah 1 Nilai perusahaan poin atau 0,7% ke level Rp142 Diharapkan, dengan adanya pe- dan membentuk kapitalisasi pasar nyatuan BUMN farmasi ini dapat sebesar Rp788,7 juta. meningkatkan nilai perusahaan Sementara itu, saham emiten (value creation). Bahkan, Kemen- dengan kode INAF ditutup menterian BUMN menargetkan total guat 1 poin atau 1,39% ke level penjualan BUMN farmasi pada Rp73 pada perdagangan kemarin, 2015 tumbuh 57,38% menjadi dan membentuk kapitalisasi pasar
sebesar Rp226,2 juta. Soedibyo mengatakan saat ini perseroan masih fokus pada pengembangan bisnis perseroan serta penyelesaian rencana regrouping BUMN farmasi sebelum berencana aksi korporasi seperti rights issue. “Kami sih senang-senang saja [rights issue], tapi kalau harga dan kondisi pasarnya bagus. Kalau jelek sama saja bohong. Kami juga masih menunggu kajian regrouping farmasi dulu. Setelah tahu posisi kami, baru menentukan bagamana harus melangkah,” ujarnya. Indofarma mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 27,27% menjadi Rp1,4 triliun pada 2011 dari prognosis pendapatan pada 2010 sebesar Rp1,1 triliun. Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin mengatakan pihaknya menyiapkan agenda penawaran saham terbatas (rights issue) pada 2012 dengan porsi hingga 30% saham ke publik seraya menyiapkan strategi meraup pendapatan Rp3,36 triliun tahun ini. Analis Indo Premier Securities, Ihsan Binarto mengatakan aspek kinerja masih menghambat fundamental perusahaan sektor farmasi. kurang reaktif pada pasar. “Pasar hanya akan melihat performa perusahaan yang bagus,” katanya. (FAHMI ACHMAD)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
Industri konsumsi
3.128,11 2.007,49
1.978,54
15,22
354,43
14,53
2,53
910,19
745,71
920,38 7,75
Perdagangan
17,14
178,70
0,59
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
Manufaktur
500,29 741,80
1,32
433,02
432,29
771,26 4,56
1.015,79
3.081,48 22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
Keuangan
179,40
1.037,19 351,19
Infrastruktur
Properti
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
489,49
5,81
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
764,09
8,80
22/02 23/02 24/02 25/02 28/02
Antam cetak laba bersih naik 175% Pendapatan Telkom hanya naik tipis OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
REKOMENDASI eTrading Securities
P
ada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG bergerak di kisaran 3.425 –3.520 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. SMGR, PGAS dan AALI.
Panin Sekuritas
H
ari ini investor diperkirakan mencermati pengumuman data inflasi periode Februari. Volatilitas harga minyak juga perlu diperhatikan sebagai katalis pergerakan saham sektor komoditas. Indeks hari ini diperkirakan pada kisaran 3.450-3.472.
Erdhika Sekuritas
I
HSG diperkirakan bergerak pada kisaran 3.447-3.482. Saham rekomendasi AALI, ITMG, MAPI.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk mencatat laba bersih 2010 yang belum diaudit sebesar Rp1,66 triliun, melonjak 175% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya Rp604 miliar yang didorong kenaikan penjualan feronikel dan harga komoditas. Di tengah pencapaian kinerja yang meroket itu, Antam telah memutuskan mengoptimalkan penjualan komoditas feronikel selain memulai proyek hilir bernilai tambah seperti proyek Chemical Grade Alumina Tayan. Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Alwin Syah Loebis mengemukakan kinerja keuangan sepanjang tahun lalu itu merefleksikan peningkatan signifikan kinerja penjualan komoditas feronikel dan peningkatan harga komoditas. “Pada tahun lalu, seluruh fasilitas operasi nikel berjalan optimal. Kami juga berhasil melakukan efisiensi sehingga level biaya tetap terjaga,” ujarnya kemarin. Kinerja keuangan 2010 yang membentuk seperti itu ditopang nilai penjualan tidak diaudit Antam mencapai Rp8,74 triliun, sementara tahun sebelumnya hanya mencapai Rp8,71 triliun. Antam mencatat volume penjualan komoditas feronikel naik 29% pada tahun itu dibandingkan dengan 2009 menjadi 18.254 ton nikel nikel dalam feronikel (TNi).
BUMN itu mencapai Rp65,89 Peningkatan volume pentriliun hingga Rp67,18 triliun. jualan ini didukung kenaikan harga jual rata-rata feronikel sebesar 49% dibandingkan deCukup ketat ngan 2009 menjadi US$10,12 Menurut Anggota Asosiasi per pon. “Akibatnya, penjualan Analis Efek Indonesia (AAEI) feronikel naik tajam 71% diMuhamad Reza, pendapatan bandingkan dengan 2009 menTelkom hanya naik tipis meru2.725 jadi Rp3,67 triliun.” pakan hal yang wajar mengi2 050 2.050 Alwin Syah menambahkan ngat peta persaingan industri 2.382 telekomunikasi di Tanah Air penjualan bijih nikel juga mencukup ketat. catat kenaikan sebesar 20% “BUMN itu harus menggenjot menjadi 5,86 juta wet metric pendapatan dari kegiatan bisnis ton (wmt) sepanjang 2010. non-voice agar mampu meningKenaikan itu mendongkrak katkan performa perusahaan.” pendapatan dari bijih nikel Pergerakan gerakan saham Dalam kesempatan itu, Rinal39% menjadi Rp2,36 triliun. di menyatakan perseroan akan Di tengah-tengah kenaikan mengalokasikan belanja modal penjualan feronikel dan nikel, 9.800 sebesar Rp17 triliun pada tahun penjualan emas Antam turun 7.200 8.265 ini. 49% dibandingkan dengan Apabila rencana akuisisi di2009 menjadi 6.561 kg. 30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 28 Feb. pertimbangkan, alokasi untuk Akibatnya, pendapatan dari Sumber: Bloomberg BISNIS/ADI PURDIYANTO belanja modal Telkom bisa komoditas emas turun 45% menjadi Rp2,354 triliun, meskipun harga atau sekitar Rp65,89 triliun–Rp67,18 tri- mencapai Rp20 triliun. “Memang salah satunya adalah ekspansi jual rata-rata emas pada 2010 naik 26% liun, terutama ditopang dari bisnis seluler. “Pendapatan naik tipis 2% hingga 4%. ke Kamboja dengan mengakuisisi perusadibandingkan dengan 2009 menjadi Untuk laba bersihnya, kami belum bisa haan yang ada di sana. Kami juga akan US$1.227,47 per toz. mengembangkan bisnis new wave.” (21/ “Struktur keuangan Antam cukup kuat menyebutkan,” ujarnya kemarin. Menurut Rinaldi, hingga saat ini pihak- STEFANUS ARIEF SETIAJI) (bambang.jatmiko@ dengan kas dan setara kas Rp4,3 triliun, sementara pinjaman investasi hanya nya masih merampungkan proses audit, bisnis.co.id) Rp768,7 miliar. Laporan keuangan kini dan diharapkan laporan masih diaudit oleh kantor akuntan publik keuangan akan selesai dan diharapkan selesai pada pertengahan dalam beberapa waktu ke depan. Maret 2011,” ujar Alwin Syah. Bila mengacu pendaSementara itu, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) patan emiten berkode Rinaldi Firmansyah memperkirakan pen- TLKM pada 2009 yang dapatan sepanjang 2010 naik tipis sebesar mencapai Rp64,6 triliun, pendapatan 2%—4%, atau dari tahun sebelumnya artinya
BEI larang reverse stock Sierad OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melarang rencana penggabungan nilai saham (reverse stock) PT Sierad Produce Tbk karena menilai rencana aksi tersebut belum diperlukan perusahaan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito menilai Sierad Produce tidak ada kepentingan yang mendesak sehingga emiten itu melakukan reverse stock. “Memang mereka [Sierad Produce] sudah menyampaikan rencana itu. Kami memutuskan melarangnya dengan mempertimbangkan rekam jejak mereka, salah satunya aksi re-
verse stock yang pernah dilakukan sebelumnya,” ujarnya kemarin. Sierad menurut berencana melakukan reverse stock itu dengan mengubah nominal saham seri A yang bernominal Rp395 menjadi Rp3.950, seri B dari Rp395 menjadi Rp3.950, dan seri C dari Rp100 menjadi Rp1.000. Menurut Eddy, BEI menilai aksi itu bisa memberikan implikasi yang negatif kepada saham perseroan setelah dieksekusi. Indikasi itu terlihat sejak perseroan mengumumkan rencana reverse stock pada akhir Januari. Berdasarkan data saham emiten yang berkode SIPD itu, harga saham perusahaan sempat terkoreksi hing-
ga level Rp50, level terendah harga saham di bursa, dari posisi Rp64 pada 27 Januari. Saat ini saham perseroan berada pada level Rp54. Harga saham itu juga pernah mencapai puncaknya pada Rp83 pada 22 November tahun lalu. Harga nominal saham perseroan pernah di-reverse pada 2004 dengan rasio yang sama. Perseroan juga pernah merestrukturisasi obligasi konversi dan utang jangka panjang dengan menerbitkan saham seri C pada 2005. Pada akhir 2009, perseroan melakukan kuasi reorganisasi dan penurunan nilai saham untuk seri A dan B, dari sebelumnya Rp5.000 dan Rp3.000 menjadi Rp395.
Rp2.200
Rp7.450
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
EKSPOSE
Menguji kembali ‘khitah’ Indosiar
Champion kembali disuspen JAKARTA: Otoritas bursa kembali menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Champion Pacific Indonesia Tbk, produsen plastik pimpinan Antonius Muhartoyo yang berbasis di Bekasi. Champion pertama kali disuspensi 22 Februari, tetapi dilepas sehari berikutnya. Kali ini, suspensi didasarkan atas penguatan harga saham Champion yang melompat 200,52% dari Rp193 per 28 Januari menjadi Rp580 per 25 Februari. ”Kami menyuspensi saham Champion di pasar reguler dan pasar tunai mulai 28 Februari sampai pengumuman lebih lanjut,” kata Pejabat Sementara Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy, kemarin. (BISNIS/IAA)
PP emisi MTN Rp100 miliar JAKARTA: PT Pembangunan Perumahan Tbk menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/ MTN) tahap XII/2011 senilai Rp100 miliar kemarin. Efek utang yang emisinya diatur oleh sekuritas pelat merah PT Mandiri Sekuritas itu jatuh tempo 28 Agustus 2012. Keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia kemarin menyebutkan MTN tersebut memberikan kupon 10,5% per tahun. Perseroan akan membayarkan kupon tersebut setiap bulan. Emiten berkode saham PTPP yang bergerak di bidang properti dan infrastruktur itu terakhir kali menerbitkan MTN XI/2010 pada Juni tahun lalu. (BISNIS/IAA)
Saham Wicaksana disuspensi JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyuspensi saham PT Wicaksana Overseas International Tbk pada perdagangan hari inim karena peningkatan harganya yang dianggap tidak wajar. “Saham yang berkode WICO itu mulai besok [hari ini] disuspensi karena pergerakan sahamnya tak wajar,” ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo di Jakarta tadi malam. Saham Wicaksana bergerak sejak awal tahun ini setelah hampir stagnan pada level Rp50 selama 3 tahun terakhir. Pada 14 Februari, harga saham WICO mencapai ke Rp84, dan terus menguat ke Rp118 pada penutupan kemarin. (BISNIS/IAA)
DKFT siapkan rights issue JAKARTA: PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), produsen nikel dan tembaga yang semula bernama PT Duta Kirana Finance Tbk, berencana menerbitkan saham baru (rights issue) senilai Rp200 miliar pada akhir semester I/2011. Presdir Central Omega Kiki Hamidjaja mengatakan dana rights issue akan digunakan untuk membiayai operasi tambang anak usaha PT Bumi Konawe Abadi yang belum sempat beroperasi. Selain digunakan untuk mengawal keuangan pasca merugi dengan nilai ekuitas minus US$99 juta, rights issue tersebut juga dilakukan untuk melepas suspensi yang diberlakukan otoritas bursa. “Rencana rights issue ini juga sebagai upaya keluar dari sanksi suspensi saat ini,” katanya di Jakarta kemarin. (BISNIS/21)
Enseval reorganisasikan distribusi OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Enseval Putera Megatrading Tbk, distributor obat dan produk kesehatan anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, berencana mereorganisasikan jaringan distribusinya dengan membangun empat pusat distribusi regional pada 2012. Keempat pusat distribusi regional yang dibangun untuk mendongkrak penjualan perseroan itu berlokasi di Cikarang, Bekasi, Makassar, Sulawesi Selatan, Palembang, Sumatra Selatan, dan Medan, Sumatra Utara. Bersamaan dengan itu, Enseval akan merevitalisasi atau meremajakan enam kantor cabang yang berlokasi di Bekasi, Jakarta, Mataram, Surabaya, Tangerang dan Depok. Total dana yang dibutuhkan, termasuk untuk proyek tahun ini, ditaksir sekitar Rp300 miliar. “Untuk tahun ini peremajaan kantor cabang dilakukan pada lima cabang yang berlokasi di Banjarmasin, Cirebon, Denpasar, Jayapura, dan Solo,” ungkap manajemen Enseval dalam prospektus penawaran umum terbatas (rights issue) yang dirilis di Jakarta, kemarin. Dalam rights issue itu, Elseval mematok harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp700 per unit dengan target dana
Rp300,05 miliar. Seluruh dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya dan fee emisi, digunakan seluruhnya untuk penguatan distribusi. Adapun, hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ditetapkan sejumlah 428,64 juta unit saham dengan nilai nominal Rp50. Jumlah saham tersebut sekitar 15,8% dari jumlah saham perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 saham berhak atas 188 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu unit saham baru pada harga Rp700. Rights issue itu diharapkan efektif setelah mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang menurut rencana digelar 2 Maret. Pada hari yang sama, pernyataan efektif dari Bapepam-LK dijadwalkan keluar. Adapun, dilusi bagi pemegang saham lama yang tidak melaksanakan HMETD mencapai sekitar 15,8%. Jadwal distribusi HMETD-nya sendiri dilaksanakan 15 Maret, pencatatan saham di bursa 16 Maret, sedangkan pengembalian uang pemesanan pembelian saham 29 Maret.
f3
Tayangan sinetron jadi titik balik kinerja OLEH BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
Kian santer rencana merger SCTV dan Indosiar, kian kencang pula pertanyaan para pencinta sinetron mengenai format penggabungan bisnis dua stasiun televisi itu.
900 800
P
700
Pergerkan harga saham
600 500 400 300
31 Ags
ertanyaan itu tidak mengada-ada. Bagaimanapun, sinetron, di samping acara-acara gosip selebritis, masih memiliki penggemar yang cukup besar di Indonesia, terutama untuk ibuibu rumah tangga dengan strata ekonomi menengah ke bawah. Memang, selama ini muncul pandangan sinis bahwa sinetron hanya mengajarkan pemirsa untuk melambungkan anganangan. Namun bagi PT Indosiar Karya Media Tbk, tayangan tersebut tetap menjadi magnet untuk menarik pengiklan maupun pemirsa televisi. Setelah sekitar 4 tahun berkutat di program talent search dan reality show seperti Akademi Fantasi Indosiar, Take Me Out dan Take Him Out, hingga Indonesia Got Talent, stasiun televisi ini kini mulai mengubah strategi bisnisnya dengan menggeber tayangan sinetron. Ya, Indosiar mulai tahun ini kembali ke ‘khitah’, dengan memproklamasikan diri sebagai stasiun televisi sinetron. Sinetron-sinetron berjejalan di jam tayang yang sebelumnya ditempati oleh tayangan reality show.
Rp1.010
PT Indosiar Karya Media Tbk
30 Sep
15 Okt
29 Okt 15 Nov
30 Nov 15 Des
30 Des
14 Jan
Kinerja (Rp miliar) Akun
31 Jan 14 Feb
Data saham
2008
2009
2010*
2011*
2012*
Pendapatan (Rp miliar)
806
853
873
1.067
1.227
Laba bersih (Rp miliar)
20
9
37
95
119
Harga: Rp1.010 (suspen sejak 21 Februari) Laju tahun berjalan: 26,25%
Kode: IDKM
Laba per saham (Rp)
10
4
19
47
59
ROE (%)
6,9
2,9
11,4
22,4
21,9
Kapitalisasi pasar: Rp2,04 triliun
ROA (%) PER (x) BV/share (Rp)
1,6
0,7
3,2
7,5
9,0
Pengendali: PT Prima Visualindo (27,24%)
26,9
26,4
49,7
19,7
15,7
Citibank Singapore SA (8,5%) Sumber: Bloomberg & riset OSK Nusadana, 17 Februari 2011
139
143
162
209
267
P/BV (x)
1,9
0,8
5,7
4,4
3,4
EV/ EBITDA (x)
4,1
3,3
9,4
8,4
7,5
Keterangan: *: Proyeksi; ROE: Tingkat pengembalian ekuitas; ROA: Tingkat pengembalian aset; PER: Rasio harga saham terhadap laba bersih per saham; BV/ saham: Rasio nilai buku per saham; P/BV: Rasio harga saham terhadap nilai buku; EBITDA: Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi; EV/EBITDA: Rasio nilai perusahaan terhadap EBITDA. Sumber: Bloomberg & riset OSK Nusadana, 17 Februari 2011
Ihwal Indosiar mengusung tayangan sinetron sebenarnya bisa dirunut saat stasiun televisi ini menayangkan serial Tersanjung selama 7 tahun, terhitung mulai 1998 hingga 2005. Selain serial itu, Indosiar juga menayangkan sinetron-sinetron lain. Terlepas dari rencana merger dan bagaimana format tayangan televisi ini ke depan, strategi Indosiar untuk lebih banyak menayangkan sinetron dinilai sebagai langkah yang tepat
untuk mendongkrak kinerja keuangan
Potensi besar Analis OSK Nusadana Securities Andrey Wijaya dalam riset yang dipublikasikan 17 Februari 2011 menyatakan Indosiar akan memiliki potensi yang besar dengan menayangkan program sinetron. “Tayangan sinetron memiliki penggemar yang sangat luas. Dengan pilihan program sinetron ini, Indosiar mampu mendong-
BISNIS/ILHAM NESABANA
krak share audience, dari sebelumnya 9,9% pada awal Januari menjadi 10,4% pada pekanpekan belakangan ini,” tulis Andrey Wijaya. Riset itu juga menyebutkan strategi kembali ke 'khitah’ dengan menayangkan sinetron memungkinkan pendapatan Indosiar naik 20% pada tahun ini. Capaian itu sangat signifikan dibandingkan dengan perolehan 5 tahun terakhir saat pendapatannya relatif flat absen perubahan. Naiknya pendapatan itu tentu
saja akan berimbas kepada bottom line perseroan. Setelah mengalami pertumbuhan yang minus dalam 2 tahun terakhir ini, Indosiar diproyeksikan mulai mencatat pertumbuhan positif. Laba bersih pada akhir 2010 diperkirakan mencapai Rp37 miliar, naik empat kali lipat apabila dibandingkan dengan periode 2009 yang hanya tercatat Rp9 miliar. Tahun ini laba bersih Indosiar diperkirakan Rp95 miliar atau naik 152% dari perkiraan tahun lalu. Salah satu pendorong kenaikan laba bersih adalah dari sisi pembayaran pajak. Pada tahuntahun sebelumnya, pajak yang dibayar oleh perseroan cukup tinggi, yaitu sebesar 42,8% pada 2008, lalu 78,0% pada 2009 dan 61,3% hingga kuartal III/ 2010. Besarnya pajak yang harus ditanggung perseroan lantaran Indosiar diwajibkan untuk membayar penyesuaian atas imbalan pajak dari 2005 sampai 2007. Sementara itu, terhitung mulai tahun ini, pajak yang harus dibayar Indosiar kembali normal, sebesar 25%. Untuk mendukung ekspansi bisnis, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp60 miliar-Rp70 miliar pada tahun ini. Kebutuhan dana akan dipenuhi dari pendapatan operasional dan pinjaman bank. “Tayangan sinetron praktis akan mendorong kenaikan revenue perseroan, dan berimbas pada laba bersih. Dalam situasi ini, alokasi belanja modal untuk membeli perlengkapan studio baru akan berdampak positif bagi perseroan,” kata Andrey. (
[email protected])
Matahari bidik Rp9 triliun dari Hypermart OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peritel terbesar nasional PT Matahari Putra Prima Tbk mematok penjualan senilai Rp9 triliun dari Hypermart, unit bisnis ritelnya, menyusul ekspansi besar-besaran dengan membangun 17 gerai baru yang sebagian berada di Indonesia timur. Meshvara Kanjaya, Director of Merchandising and Marketing Matahari Food Business, mengatakan target tersebut setara dengan pertumbuhan sebesar 18%, yang dipatok dengan memasukkan gerai-gerai Hypermart baru yang dibuka di kawasan timur Indonesia. “Target penjualan Hypermart
ditargetkan senilai Rp9 triliun. Tahun lalu, penjualan tercatat Rp7,6 triliun,” tuturnya kepada pers, kemarin. Associate Director Planning & Development Matahari Putra Prima Deborah Rosanti menambahkan pihaknya akan mengembangkan Hypermart ke luar Jawa, tetapi dengan tidak mengurangi ekspansi di Jawa sebagai pulau terpadat nasional. Untuk tahun ini, perseroan menyiapkan dana Rp210 miliarRp240 miliar untuk membangun tiga gerai baru di kawasan timur Indonesia, yakni Ambon, Kendari, dan Kupang. “Dana pembangunannya antara Rp70 miliarRp80 miliar,” ujarnya. Terkait dengan wacana kerja
sama strategis anak usaha Matahari Putra Prima tersebut dengan beberapa investor ritel asing, Deborah mengaku sampai sekarang masih dalam kajian Merril Lynch, dan belum ada kepastian. Di perdagangan kemarin, harga saham perusahaan ritel milik Grup Lippo berkode MPPA ditutup menguat 2,92% ke level Rp1.760 per saham. Kapitalisasi pasarnya menembus Rp9,18 triliun dengan rasio harga terhadap laba per saham (price to earning ratio/ PER) 7,33 kali.
Mal Lippo Pada perkembangan lain, PT Lippo Karawaci Tbk secara resmi mengangkat Michael Riyadi sebagai Chief Executive Officer (CEO)
Amstelco klaim raih investor baru OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT Amstelco Indonesia Tbk mengklaim telah menerima tawaran dari sejumlah investor untuk menjadi pembeli siaga penawaran umum terbatas (rights issue) yang nilainya akan dinaikkan dari semula Rp3,6 triliun menjadi RpRp5,1 triliun. “Kami sudah mendapatkan minat dari beberapa investor institusi, dari dalam dan luar negeri. Namun, identitasnya belum dapat diumumkan karena masih proses,” ujar Direktur Utama Amstelco Indonesia Robert J.H di Jakarta, kemarin. Menurut Bonnier, tidak ada masalah dalam pengajuan rights issue ke otoritas pasar modal dengan nilai awal, Rp3,6 triliun. Dengan demikian, pengajuan rights issue kedua dengan peningkatan jumlah itu merupakan lanjutan guna meluluskan aksi korporasi tersebut. Dia menuturkan emiten berkode saham INCF itu berniat mengubah acuan harga rights issue dari Rp2.500 menjadi Rp3.000 guna meningkatkan perolehan dananya. Namun, Bonnier tidak menjelaskan ada atau tidaknya perubahan jumlah saham yang akan dilepas. Menurut rencana, dana rights issue itu akan dialokasikan untuk modal kerja, pengembangan Karapan PSC, dan percepatan produksi beberapa anak usaha. Karapan adalah migas di Jawa Timur seluas 1.500 km2 yang proyeknya didapatkan Amstelco Karapan Pte Ltd. Awalnya perseroan berencana menerbitkan 1,44 miliar saham baru bernominal Rp500 per saham dengan harga Rp2.500, atau senilai total Rp3,6 triliun. Sebanyak 76,39% senilai Rp2,75 triliun dari dana itu akan dibelikan 99,65% saham baru Amstelco Plc. Porsi 0,0278% dari dana tersebut, atau senilai Rp1 miliar, digunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Amstelco Energy Resources. Sisanya, 23,58 % senilai Rp848 miliar digunakan untuk modal kerja dan biaya emisi rights issue. Rights issue itu merupakan skema
pengambilalihan terbalik (reverse take over/RTO) dan mengindikasikan adanya usaha mencatatkan saham perusahaan tanpa melalui penawaran umum perdana yang biasa disebut backdoor listing. Backdoor listing dapat berupa pembelian saham perusahaan tercatat atau melakukan RTO yang seolah-olah membeli perusahaan tetapi pada akhirnya perusahaan tercatat itu justru yang diambil alih. Bonnier menambahkan perseroan akan menggelar RUPSLB lagi pada 11 Maret terkait dengan peningkatan nilai rights issue yang ditarget terbit 22 Maret. Rights issue itu sendiri juga mundur lagi dari jadwal yang juga telah direvisi dari akhir Desember dan pada Januari.
Penggantian direksi Pada bagian lain, dia menambahkan perseroan telah mendapatkan persetujuan penggantian direksi dan komisaris dari pemegang sahamnya dalam RUPSLB kemarin. Perseroan meraih persetujuan 100% pemegang saham yang hadir, dan kehadiran pemegang saham 80%. Dalam RUPSLB itu, perseroan mengganti jajaran direksi dan komisaris lama yaitu Yayah Diasmoro, Hoemar Putranto, dan Dedet Yandrinal, dengan pengganti Robert Bonnier, Dody Nawangsidi, William P. Rathvon, serta Robert Huptje. Noke Kiroyan, mantan direktur utama PT Newmont, juga disahkan sebagai komisaris utama bersama pengangkatan komisaris lain, yaitu Marzuki Darusman, Agus Widjojo, dan mantan Dirut PT Bumi Resources Tbk, Didit Hadiatno. Saham perseroan yang saat ini berada pada level Rp3.150 masih disuspen otoritas bursa sejak 20 Januari. Perseroan berharap suspensi dicabut sebelum atau ketika rights issue dieksekusi. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito enggan mengomentari hal ini. Namun, di tengah suspensi itu, perseroan melaporkan adanya perpindahan pemegang saham pengendali perseroan, Mador International Ltd dengan kepemilikan 25,46% kepada Presidio Capital Holdings pada 9 Februari.
Divisi Retail Malls emiten pengembang tersebut, bersamaan dengan penunjukan Eddy Mumin sebagai Vice President Divisi Retail Malls. Michael mengatakan pihaknya akan membangun 15 mal baru dalam 3 tahun ke depan dan mengoperasikan 50 mal dalam portofolionya pada 2016. Lokasi yang dibidik di antaranya Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Palembang. “Visi Divisi Retail Malls LPKR adalah memiliki 50 mal dalam portofolionya dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya melalui keterangan resmi. Pengembangan terbesar, lanjutnya, berlokasi di Jakarta dan Surabaya seluas 148.000 meter
persegi (m2) di The St. Moritz Mall, 91.000 m2 di Cempaka Putih, 79.000 m2 di Kemang Village Mall, 69.000 m2 mal ritel di Salemba dan 61.000 m2 di Surabaya Junction Mall. Rencana ekspansi mal tersebut berbarengan dengan target Divisi Asset Management Lippo meningkatkan jumlah dana yang dikelola dari US$1,3 miliar menjadi US$3 miliar dalam 3 tahun-5 tahun. Lippo selama ini menjual asetaset malnya sebagai real estate investment trustee’s (REIT’s) ke Singapura. Aset LMIR Trust tercatat SG$1,1 miliar. LMIR Trust terdaftar di Bursa Efek Singapura dengan kapitalisasi pasar US$454 juta. (17)
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 28 FEBRUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
MTSM ....... Metro Realty Tbk............................................... 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................720 ..............790 ........... 740 ...........780 ........ 60............1.872.000 ..........1.424.895.000 ......... 13,06 .............780 ...........143.000 ..........760 ........ 100.000 RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk.......................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...................... 500 ....................... 25.000 ...........-1,26 ............... 50 ...........103.500 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ...........................................................510 ...............510 ............510 ............510 ............-...................2.500 ...................1.275.000 ......... 34,14 ..............510 ............110.000 ......... 500 ..........50.000 SONA........ Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.900 ...........198.500 ................- ......................TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk............................................. 640 ..............640 ...........600 .......... 640 ............-................42.000 ................25.810.000 ...........13,61 .............640 ............. 111.500 ......... 600 ..........50.000
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................. 21,450 ..................21,850 ......................400..................... 1.86 ................. 650 .........................1,660,500 .................36,115,025,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,475 ...................2,450 ....................... -25..................... -1.01 ................. 944 ...................... 23,987,000 ...............58,482,337,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2,175 ...................2,200 .........................25.......................1.15 ................. 509 ........................8,256,500 ................ 17,906,962,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ............................................ 51,550 .................52,050 ......................500.....................0.97 ............... 1,653 .........................3,735,500 ............. 193,695,250,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk .................................................6,100 ...................6,300 ......................200.....................3.28 ...............1,084 .......................18,657,000 .............. 116,438,475,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,450 ................... 3,550 .......................100.......................2.9 ................. 847 ......................35,573,500 ..............124,663,075,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk ....................................... 4,725 ....................4,700 ....................... -25...................-0.53 ............... 1,993 ........................31,610,000 .............. 148,010,387,500 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,300 ...................6,400 .......................100......................1.59 ..................334 ........................ 3,272,500 ...............20,802,275,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk ....................................... 5,750 ...................5,800 ........................ 50.................... 0.87 .................1,921 ......................33,752,000 ...............193,331,950,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ...................................................1,760 ......................1,710 .......................-50...................-2.84 ................. 634 ........................ 3,768,500 .................6,458,835,000 11 ........BNII...............Bank International Indonesia Tbk ...............................650 ...................... 640 ........................ -10....................-1.54 ....................82 .........................1,028,500 ..................... 661,505,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,650 ....................5,700 ........................ 50....................0.88 ...................123 ............................775,000 .................4,378,600,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ................................................... 36,050 .................36,550 ......................500......................1.39 ..................795 .........................1,392,000 ................ 49,991,275,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk .......................... 4,975 ...................5,050 .........................75.......................1.51 .................548 ..........................6,197,000 ................. 31,125,225,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk .........................................................3,725 ...................3,800 .........................75..................... 2.01 ................. 545 ..........................7,712,500 ................ 29,180,975,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 14,350 ................. 14,400 ........................ 50.................... 0.35 ..................728 ......................... 3,712,500 ...............52,578,825,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................45,200 .................45,700 ......................500........................1.11 ...............1,038 .........................1,682,500 ...............75,890,650,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3,075 .....................3,175 .......................100.....................3.25 ...................671 .........................9,912,000 .................31,134,800,000 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,875 ....................2,925 ........................ 50...................... 1.74 ..................737 .........................9,621,000 ................28,012,425,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ...........................2,150 .................... 2,150 ...........................0.......................... 0 ..................704 .........................7,579,000 ................. 16,219,725,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ................................................1,170 .................... 1,200 .........................30.................... 2.56 ....................69 ........................... 690,000 .................... 823,805,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.......................20,000 .................20,050 ........................ 50.................... 0.25 ..................679 .........................2,091,500 ................41,852,750,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,860 .................... 1,830 ....................... -30..................... -1.61 ..................232 ........................2,203,500 ................ 4,042,860,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ..................................... 8,500 ...................8,650 .......................150...................... 1.76 ................. 964 ........................6,002,500 .............. 50,032,450,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,700 ....................2,700 ...........................0.......................... 0 ..................398 .........................3,657,000 ................. 9,808,725,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,450 ....................7,450 ...........................0.......................... 0 ...............1,005 .........................9,827,500 ................ 73,616,875,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 23,050 .................23,200 .......................150.................... 0.65 ...............1,234 ..........................2,811,500 ..............64,558,300,000
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................240 ..............250 ...........225 ...........245 ...........5.................67.500 ................ 15.932.500 ...........16,91 .............245 ............. 18.000 ..........235 ............ 6.000 Jenis transaksi
Indeks
24-02-11 25-02-11
28-02-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)......... 3,439.13 .....3,443.53 ...3,470.35 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,489.87 ......1,489.27 .....1,491.25 Strait Times Index (Singapura)...........2,973.08 ......3,025.16 .....3,010.51 SET (Bangkok) ...........................................977.22 .........985.91 ........987.91 PSEi (Manila)..........................................3,730.84 ......3,737.04 ....3,766.73
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ................................10,452.71 ....10,526.76 . 10,624.09 Hang Seng (Hong Kong) ....................22,601.04 ....23,012.37 23,338.02 Kospi (Seoul) ...........................................1,949.88 ......1,963.43 .... 1,939.30 Shanghai .................................................2,878.60 .....2,878.57 ...2,905.05 Taipei ....................................................... 8,541.64 .....8,599.65 ..........Libur BSE Sensex-30 (Mumbay) ...................17,632.41 ..... 17,700.91 ..17,823.40 All Ordinary ..............................................4,901.10 .....4,924.90 ...4,922.60 NZX 50 (Wellington) .............................3,368.35 ......3,363.91 ... 3,370.52
Amerika DJIA.......................................................12,068.50 .... 12,130.45 ..................-
Indeks
24-02-11 25-02-11
28-02-11
S&P 500 Index ........................................1,306.10 .......1,319.88 ..................Nasdaq Composite Index ......................2,737.90 ......2,781.05 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................13,867.31 .... 14,052.13 ..................Meksiko Bolsa Index ..........................36,446.56 ..36,880.20 ..................Brazil Bovespa Index .........................66,948.99 ..66,902.53 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ................................5,919.98 ..... 6,001.20 ..................CAC-40 (Paris)...................................... 4,009.64 .....4,070.38 ..................DAX Index (Frankfurt) ........................... 7,130.50 ........7,185.17 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................10,647.60 ....10,822.70 ..................FTSE MIB Index (Milan) .......................21,948.73 ....22,349.71 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................363.73 .........366.77 ..................OMX-30 (Stockholm) ..............................1,102.30 .........1,116.79 ..................Micex Index (Moskow) ............................1,715.20 ........1,747.72 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................... 1,479.61 ....................- ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ...28,571.23 .. 28,803.79 ..................-
Transaksi perdagangan waran reguler.............................57.316.000 .....................1.470.776.500 ......................716
3 Bulan
6 Bulan
Valas
1 Bulan
3 Bulan
Volume
Value
Stock
Prev Close
Volume
Code
Value
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
TRANSAKSI WARAN 28 FEBRUARI 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Code Freq
Volume
25/02
Value
RX ...........8,441 ...........220,589,000 ......1,089,473,570,000 CS ...........8,001 ............158,992,500 ........563,704,846,000 YU..........3,369 .............190,128,000 ..........519,833,367,500 ZP ..........4,785 ............. 169,150,000 ..........454,224,717,000 DX ......... 6,008 .............163,074,692 .........383,728,369,400 DB ..........2,572 .............59,988,500 ...........331,395,519,500 ML..........4,379 ...............58,105,332 .........295,026,581,664 KZ ..........2,397 ...............113,916,000 .........276,898,999,500 AK..........3,499 ...............69,612,500 ..........237,625,709,500 YP ........16,464 ...........290,785,500 .........225,325,772,000
Kurs Transaksi
Mata uang
28/02
Nilai
Beli Rp
Jual Rp
12 Bulan
6 Bulan
Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00
Tertinggi
3 25000 6 00000 393000 0 30000 079000 00000 0 42000 0 5 600 3 8270
000000 000000 4 87500 000000 000000 000000 000000 2 96700 3 54646
2 25000 6 00000 4 87500 4392 37 000 52000 2429 2 96700 3 54646
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 6 00000 000000 3846 2 26000 000000 2 59749 000000 000000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 00000 000000
000000 000000 000000 000000 06000 000000 000000 00000 000000
23 40 25000 4 05000 6 50000 2 43000 478500 0 50000 4 28750 0 29000 6 00000 66460
000000 000000 000000 000000 000000 578500 000000 4 32386 000000 000000 000000
5 00000 4 7000 4 66250 000000 3 58940 578500 000000 4 32386 0 89000 5 20000 490200
000000 000000 000000 000000 000000 578500 000000 3903 0 000000 000000 000000
6 053 0 000000 4 65469 000000 4 67340 578500 000000 3903 0 000000 5 48000 3 3876
000000 000000 000000 000000 000000 578500 000000 000000 000000 000000 000000
5 35000 000000 000000 000000 8 65000 578500 000000 000000 000000 073000 000000
B PD DK Jaka a B PD Jawa T mu B PD Ka man an T mu
3 65230 000000 5 8 000 000000
000000 000000 000000 000000
000000 8 00000 000000 8 0000
000000 000000 000000 000000
000000 000000 000000 8 0000
000000 000000 000000 000000
000000 000000 000000 000000
Bank Nega a ndone a Bank Rakya ndone a
6 00000 3 25667 5 50000
000000 000000 000000
700000 8 50000 6 50000
000000 000000 000000
700000 900000 6 50000
000000 000000 000000
000000 000000 000000
2 6 000 0 83000 5 02000 0 27200 0 34000 4 37000 000000 4 32000 5 38000 64000 6 00000 5 43000 4 4 000 6 00000 6 24000 475000 4 50000 5 00000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 5 25000 000000 000000 4 000 000000 000000 2 03000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 000000 8 50000 724000 575000 700000 5 25000 5 27000 6 25000 750000 6 00000 576 94 4 4 000 6 00000 6 62360 475000 6 02000 6 62000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 4 000 000000 000000 2 03000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 000000 8 50000 6 02000 575000 700000 000000 730000 000000 750000 6 00000 8 627 5 4 4 000 000000 6 67020 475000 5 84000 6 34000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 4 000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 000000 000000 000000 750000 700000 000000 000 00 000000 750000 6 00000 900000 000000 000000 000000 475000 000000 000000
•B PDB nBaP m •BankB nMandP
Sw •BankB nBukop n
Kredit Konsumsi KK Flat (%) KK Efektif (%)
n
n un n D
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
Bank
Bank Bnp Pa ba Bank Ch na u Bank Commonwea h Bank DBS ndone a Bank Keb ndone a Bank M zuho ndone a Bank Re ona Pe dan a Bank Sum omo M u Bank Woo ndone a Rabobank
Terendah
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 28 Februari 2011
Kredit Investasi KI Flat (%) KI Efektif (%)
m u •BankB nANZC Pan n
Jumlah ..............................................1,470,776,500
SUKU BUNGA ANTARBANK
Kredit Modal Kerja KI Flat (%) KMK Efektif (%)
ABN Am o Bank NV Bangkok Bank L d Bank O Ame a N A Bank O Tokyo C bank Deu he Bank AG Jp Mo gan Cha e Bank S anda d Cha e ed The Bank O Ch na
Value
Sumber: PIPU BI
Tingkat suku bunga dasar kredit bank per 28 Februari 2011.
• Bank Asing
Close ▲/ ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000).
Dolar Australia................................. 1 ........... 8,893.13 .......8,986.70 ........... 8,431.20 .......9,448.86 Dolar Brunei ..................................... 1 .......... 6,879.02 .......6,953.42 .............6,521.71 ........... 7,311.01 Dolar Kanada ................................... 1 .......... 8,975.56 ...... 9,068.32 .......... 8,509.35 ........9,534.67 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9,448.93 ........9,549.81 ............8,958.13 ......10,040.93 Yuan Cina .......................................... 1 .............1,335.17 ....... 1,348.55 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............1,614.44 ........1,632.03 ........... 1,530.58 .......... 1,715.96 Euro ................................................... 1 ........ 12,040.40 ...... 12,165.52 ........... 11,414.99 .........12,791.16 Pound Inggris ................................... 1 ...........14,116.63 ..... 14,262.57 ......... 13,383.38 ......14,996.05 Dolar Hongkong ............................... 1 .............1,126.26 .......... 1,137.70 .............1,067.76 ...........1,196.21 Yen Jepang ..................................100 .........10,738.84 .......10,851.79 ........... 10,181.04 .......11,409.86 Won Korea ........................................ 1 ................... 7.77 ............... 7.85 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ............2,871.77 ........2,903.41 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ...........1,548.98 ....... 1,565.89 ........... 1,468.52 ........ 1,646.42 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ........... 6,592.15 ...... 6,665.32 ........... 6,249.74 .........7,008.10 Kina Papua Nugini ........................... 1 ............3,372.01 ........3,570.74 ............3,196.86 ........ 3,754.37 Peso Philipina .................................. 1 ............. 200.34 ...........202.81 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1,360.20 ......... 1,377.74 ............1,289.55 ........ 1,448.59 Dolar Singapura ............................... 1 .......... 6,879.02 .......6,953.42 .............6,521.71 ........... 7,311.01 Baht Thailand ................................... 1 ............. 286.43 .......... 289.96 ............... 271.55 ...........304.87 Dolar AS ............................................ 1 ...........8,779.00 .......8,867.00 .......... 8,323.00 ........9,323.00
Suku Bunga Dasar Kredit (%)
Code
KARK-W ..........4/13/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ........ 5/3/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W .............7/2/2011............3 ........0 ............1,288,500 KBRI-W2........12/5/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W ............ 4/8/2011............3 ........-1 ............2,001,500 LAPD-W ........... 4/8/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W .........7/26/2013........194 ........0 ............................ 0 MIRA-W2 .......11/25/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W..........4/12/2013.........82 ......... 1 ....... 669,615,000 PBRX-W ........... 1/2/2013......400 .....-35 ..............800,000 POOL-W........... 7/11/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W .........1/26/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ....... 7/9/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W............7/13/2011......... 70 ........0 ............................ 0 TMPI-W ............3/17/2011............2 ........-1 ............ 3,146,000 TRAM-W ...........9/9/2011.......435 ........0 .............1,957,500 UNSP-W2 ......2/12/2013.........99 ........ 3 ................145,500 WEHA-W .......5/28/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W.........11/30/2012.........47 ......... 1 ...........5,648,500
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
Nama Bank
Value
KURS BANK DEVISA
Berlaku
12 Bulan
Close ▲/ ▼
Date
AGRO-W.........5/25/2011.......... 13 ........0 ........... 8,969,500 BACA-W ...........7/11/2012.........60 ........0 ............................ 0 BAPA-W ...........1/11/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 12/10/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .............2/11/2013......... 23 ........-1 ......... 75,574,500 BMSR-W ........11/15/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W............ 4/1/2011.............1 ........0 .........23,622,500 BRMS-W......... 12/7/2012.........114 ........0 .........68,935,000 BSIM-W ........12/14/2015........145 .......-3 .......103,863,000 BUDI-W ...........7/10/2012.........96 ........0 ............................ 0 BVIC-W ............6/21/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 .........7/10/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W .........1/26/2013......... 35 ........ 3 ............ 5,120,500 DILD-W...........4/12/2012.........62 ........0 .......... 47,155,500 ELTY-W...........1/25/2012.......... 31 ......... 1 ........207,160,000 ENRG-W ..........1/14/2013.........25 .......-2 ....... 178,465,500 FREN-W ........... 1/5/2016.......... 21 ........0 ............3,001,500 GREN-W ..........7/15/2013..........14 ........0 ........ 30,052,500 INDX-W ...........6/15/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W............ 5/8/2015...5,400 ........0 ............................ 0 IPOL-W ............7/10/2013......... 73 ........-1 ........ 34,254,000
TINGKAT SUKU BUNGA DASAR KREDIT
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank BTPN .............................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ......... 01/11/09 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,25/5,50 .......... 7,25/5,50 ........ 7,25/5,50 ......... 7,25/5,50 ..........16/02/11 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 .........22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ........ 21/06/10 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,25/0,25 ...........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 ..........7,25/0,25 ..........15/02/11 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,25 .................... 7,25 .................. 7,25 ................... 7,25 ...........17/02/11 Nama bank
Total perdagangan (28/02/2011) .........................2.845.833.847 ..........3.784.442.517.832 ..............79.424
10 SAHAM PENCETAK GAIN
Gabungan .................3439.132 .......3443.53.....3470.348 Pertanian.....................1960.31 ......1963.328......1978.544 Pertambangan...........3101.011 ........3113.574.......3128.108 Industri Dasar ..........350.942 .......348.662...........351.192 Aneka Industri ..........909.519 ...........912.63........920.378 Ind Konsumsi...........1023.079 .....1020.044........1037.186 Properti.........................177.801 ........178.804.........179.398 Infrastruktur...............744.178 ...........743.112..........741.795 Keuangan ...................426.781 .........427.727....... 432.286 Perdagangan..............491.317 .......494.475.......500.289 Manufaktur ...............763.988 ........762.452.........771.255 LQ 45.............................607.57 ........607.695..........614.018 JII................................490.422 .......490.684........496.870 MBX..............................982.193 .......982.224.........990.641 DBX .............................508.614 ........513.803.........514.962 Kompas 100..............793.467 .......794.096........802.323 Bisnis-27...................298.843 .......298.864..........301.521 Pefindo25 Index .......340.231 ..........341.159.......358.584 Sri-Kehati Index...........177.713 ...........177.361..........179.242
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 28 Februari 2011 (% per tahun). 1 Bulan
Total perdagangan waran ............................................ 57.824.666 ..................1.507.364.832 .................... 719
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 28 Februari 2011.
SUKU BUNGA DEPOSITO Nama bank
Transaksi perdagangan waran non reguler .........................508.666 .........................36.588.332 ..........................3
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 28 Februari 2011. 24/01
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Total Saham .............................................................. 2.788.009.181 .......... 3.782.935.153.000 ..............78.705
KURS VALUTA
Sektor
Frekuensi
Transaksi perdagangan saham non reguler .....................414.715.181 .............. 854.926.939.500 .....................396
JIHD...............750........660 ...................1,500 ....................990,000 EPMT............900........800 ...............50,000 ..............40,000,000 DAVO ................81............73 ......65,488,000 ........4,905,252,000 KDSI..............205..........188 ................47,500 ..................8,931,500 SSTM ............230..........215 ...................1,000 .....................235,000 AKKU..............160..........150 ...................1,000 ......................150,000 LPIN..........2,450.....2,300 ..................2,000 .................4,625,000 APIC...............265.........250 ..............182,500 ..............45,895,000 MDRN........2,225......2,100 ...............54,500 ..............114,450,000 SDRA.............180...........171 .......29,367,500 .........5,089,010,000
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
Jumlah
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL Perkembangan indeks bursa global hingga 28 Februari 2011.
Volume
Transaksi Perdagangan................................................2.373.294.000 ........... 2.928.008.213.500 ...............78.309
SMSM .........1,050......1,290 ............1,931,000 .........2,381,670,000 PTSP.............350..........415 ................12,500 ..................4,312,500 DPNS............385........440 ..............105,500 ..............40,405,000 JKON.............750........850 .....................500 .....................425,000 LAMI ...............160..........180 ..................3,500 .....................629,500 WICO...............106...........118 .........9,702,500 .........1,080,463,000 RAJA............700.........760 ...............118,000 ..............85,830,000 RALS .............720.........780 ..........1,872,000 .........1,424,895,000 CKRA...............88...........95 .......19,605,500 ............1,918,797,500 MAIN..........3,675......3,925 ............1,124,500 ........4,268,637,500
Sumber: BEI
Volume
7.Lainnya
MNCN.........1,070....... 1,100 ......93,303,000 .....102,055,120,000 PGAS .........3,625.....3,550 ......64,856,000 ....229,049,437,500 BUMI..........2,925.....3,000 .....123,245,000 .....362,851,712,500 BBRI ..........4,725.....4,700 .........31,610,000 .....148,010,387,500 BMRI..........5,750.....5,800 .......33,752,000 .....193,331,950,000 CPIN............1,500......1,520 ......40,352,500 ........61,847,510,000 ASII ..........51,550..52,050 ..........3,735,500 ....193,695,250,000 KIJA................120..........122 ......93,950,000 .......11,668,826,500 BNBR...............63...........66 ...484,498,000 ......31,308,404,000 DAVO ................81............73 ......65,488,000 ........4,905,252,000
Stock Prev Close
Minat Volume Beli
Jual
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 175 ...............180 ............ 174 ............179 ...........4..........88.711.000 ........ 15.726.492.500 ...........15,71 ..............180 ...... 2.430.500 ...........179 .........120.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk ...................................... 850 ..............900 ...........850 ...........890 ........ 40........22.439.500 .........19.739.720.000 ......... 19,82 .............890 ........1.323.000 ......... 880 ....3.602.000 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 63 ................ 66 ............. 63 .............66 ...........3.....484.498.000 .......31.308.404.000 ............-8,2 ............... 66 ....94.009.500 ............65 . 109.412.000 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................650 ..............660 ...........640 ...........660 ......... 10........... 4.727.500 ..........3.074.255.000 ..................- .............660 .......5.073.500 ..........650 .............7.500 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................240 ..............250 ...........235 ...........245 ...........5.........16.000.000 .........3.869.985.000 ...........0,67 .............245 .......4.972.000 ..........240 ....... 366.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................ 50.000 .............. 50.500.000 .........116,41 ...........1.020 ...........105.000 ........ 1.010 ..........70.000 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................-
10 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Perubahan
PER
6.Perusahaan Investasi
ABBA........ Mahaka Media Tbk. ............................................245 ..............250 ............210 ...........235 ........-10.......... 2.452.500 .............560.732.500 ......325,26 .............235 ............. 18.500 ..........230 ................500 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk .......................1.340 ....................- .................- ........1.340 ............-.............................- ................................... - .........18,64 ...................- .........................- ................- ......................FORU ........ Fortune Indonesia Tbk .......................................107 ................. 111 .............110 .............110 ...........3....................1.500 ......................166.000 ...........8,47 ...............110 .......... 239.500 ...........103 ................500 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk .............................. 1.010 ....................- .................- ......... 1.010 ............-.............................- ................................... - .........57,43 ...................- .........................- ................- ......................JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ........................... 1.360 ........... 1.360 ........ 1.340 ........ 1.350 ........-10............1.074.500 ...........1.453.375.000 .........13,88 .......... 1.360 .............93.500 ....... 1.350 ..........52.500 LPLI .......... Star Pacific Tbk ...................................................215 ...............215 ............215 ............215 ............-...................5.000 ...................1.075.000 .............1,91 ..............215 .............78.500 ...........210 ..........80.000
Kode
Transaksi Volume Nilai
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................670 ..............660 ...........650 ...........660 ........-10..............838.500 ............. 551.565.000 ........... 7,52 .............660 ............. 14.000 ..........650 .........217.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................155 ....................- .................- ............155 ............-.............................- ................................... - .........12,44 ..............168 .................. 500 ...........148 ............ 2.500 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk ..........................................99 ....................- .................- .............99 ............-.............................- ................................... - ............16,9 ............... 94 ...............3.000 ............84 ................500 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ..................51 .............50 .............50 ............-...............168.000 .................8.552.000 ........... 3,77 .................51 ....... 1.306.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk ................................120 ...............122 .............118 .............118 ..........-2...............851.000 ...............102.138.000 ........... 7,36 ..............120 ............ 50.000 ............118 ................500
4.Advertising, Printing & Media
No.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Se Tbk ................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - .........27,84 ...................- .........................- ................- ......................BAYU ........ Bayu Buana Tbk ................................................240 ..............240 ...........230 ...........230 ........-10....................1.500 .....................352.500 ...........15,18 .............235 ................1.000 ..........230 ................500 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk......................................410 ...............415 ...........405 .......... 405 ..........-5...........3.578.000 ..........1.463.205.000 ........ 35,89 ..............410 .........1.120.000 ......... 405 ....... 298.000 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ............................... 8.700 ....................- .................- ....... 8.700 ............-.............................- ................................... - ...........17,76 ........10.000 .............72.500 ................- ......................GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................99 ....................- .................- .............99 ............-.............................- ................................... - ........-198,8 ..............100 ..............10.500 ................- ......................ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ...... -118,05 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..............650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - .........12,88 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...............100.000 .................5.000.000 ........86,46 ............... 50 ......16.441.500 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................147 ...............148 ............146 ............148 ............1.................97.500 .................14.313.500 ........ 49,06 ..............148 ............ 56.000 ...........147 ..........33.500 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ........... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ............... 99 .............25.000 ............ 53 ..........25.000 PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................750 ....................- .................- ...........750 ............-.............................- ................................... - .......... 12,21 ............. 760 ..............12.500 ..........750 ............ 5.000 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ............................1.750 ...........1.800 ........1.800 ........1.800 ........ 50...................... 500 .................... 900.000 ........ 42,92 ...........1.700 ................1.000 .......1.460 ............. 1.000 PNSE ........ Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk. ..........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................350 ...............415 ...........340 ............415 ........ 65................. 12.500 .................. 4.312.500 ...........5,64 ..............415 .................. 500 ......... 340 ............ 2.000 SHID ......... Hotel Sahid Jaya Tbk ....................................... 880 ..............870 ...........870 ...........870 ........-10..............256.000 .............222.720.000 .......... 54,8 .............870 ............ 90.000 ......... 860 .........313.000 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 28 Februari 2011
Kurs Ttg. Trd.
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ............................1.070 .............1.120 ........ 1.060 ......... 1.100 ........ 30........93.303.000 ...... 102.055.120.000 ......... 19,68 ............1.100 ...... 19.146.000 .......1.090 .... 5.675.000 SCMA........ Surya Citra Media Tbk...................................3.800 ....................- .................- .......3.800 ............-.............................- ................................... - ......... 16,42 ...................- .........................- ................- ......................TMPO........ Tempo Inti Media Tbk .......................................... 78 .................79 ..............77 ............. 79 ............1................ 22.000 ...................1.706.500 .............11,8 ................79 .............53.000 ............ 77 ....... 505.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
INDEKS BISNIS-27
Sbl.
Volume
h
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten ............................................6,20000 ......... 6,25000 ........6,45000 .........6,75000 ..........7,00000 .........7,15000 B,P,D, Jawa Timur .......................................................... 6,10000 ......... 6,20000 ........6,50000 ........6,50000 ......... 6,50000 .......6,50000 B,P,D, Riau ....................................................................... 6,10000 ..........6,37000 ........6,40000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL.........................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........6,70000 ...... 6,80000 Bank ANZ Panin ............................................................. 6,10000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000 Bank Bukopin .................................................................. 6,15000 ..........6,35000 ........6,55000 ........6,65000 ..........6,75000 ....... 7,00000 Bank Central Asia Tbk .................................................. 6,10000 ......... 6,30000 ........6,50000 .........6,75000 ......... 6,85000 .........7,10000 Bank CIMB Niaga ........................................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,40000 .........6,75000 .......... 7,05000 ....... 7,35000 Bank Commonwealth .................................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,45000 ........ 6,70000 ......... 6,85000 ....... 7,05000 Bank Danamon Indonesia ............................................. 6,10000 ......... 6,30000 ........6,50000 .........6,75000 ......... 6,85000 .........7,10000 Bank DBS Indonesia ...................................................... 6,15000 ......... 6,30000 ........6,60000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Bank HSBC .....................................................................6,20000 ......... 6,30000 ........6,60000 ........ 6,90000 ..........7,00000 ....... 7,25000 Bank Internasional Indonesia .....................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,45000 ........6,65000 ......... 6,85000 .........7,15000 Bank Mandiri ................................................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000 Bank Mega....................................................................... 6,10000 ..........6,27000 ........6,56000 ........ 6,67000 ...........6,91000 .......6,98000 Bank Mizuho Indonesia ................................................. 6,15000 ......... 6,30000 ........6,50000 ........6,85000 ..........7,00000 ....... 7,40000 Bank Negara Indonesia 1946 ....................................... 6,10000 ......... 6,25000 ........6,40000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 Bank OCBC NISP, Tbk...................................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,35000 ........6,60000 ..........6,75000 .......6,90000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ............................ 6,15000 ......... 6,30000 ........6,50000 ........6,80000 .......... 7,05000 ....... 7,35000 Bank Panin Indonesia..................................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ......... 6,80000 .......6,90000 Bank Permata Tbk ........................................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,45000 ........6,60000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Bank Rakyat Indonesia ................................................. 6,10000 ......... 6,20000 ........6,35000 ........6,45000 ......... 6,60000 .......6,85000 Bank Tabungan Negara ................................................ 5,90000 ......... 6,25000 ........6,40000 ........6,60000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Bank UOB Buana............................................................ 6,10000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 Deutsche Bank AG ......................................................... 6,10000 ..........6,27500 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,25000 JP Morgan Chase Bank................................................6,20000 ......... 6,30000 ........6,60000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000 Standard Chartered Bank ............................................ 6,15000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,35000
JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%)............................................6,00000 ......... 6,20000 ........6,35000 ........6,50000 ......... 6,60000 ...... 6,80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ............................................6,20000 ..........6,35000 ........6,60000 ........6,85000 .......... 7,05000 ....... 7,35000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................................ 6,10200 .......... 6,26780 ........6,48240 .........6,70280 ......... 6,86840 ........7,08320 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%)............................................0,20000 ..........0,25000 ........0,33000 ......... 0,41000 ......... 0,50000 .......0,60000 Suku Bunga Tertinggi(%) ............................................0,30000 ..........0,35000 ........0,42000 ........0,65000 .......... 1,00000 ........1,40000 Suku Bunga Rata(%) .....................................................0,22893 ...........0,31556 ........ 0,38667 ........0,48889 ......... 0,64444 .........0,92167
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %)
N
Bank Bum A ha Bank Cen a A a Tbk Bank Danamon Bank Ekonom Raha a Bank Hana Bank HS 906 Bank CB Bum pu e a Bank CBC ndone a Bank ndex Se ndo Bank Ke awan Bank Mega Bank Mu a a Tbk Bank Pan n ndone a Bank Pe ma a Tbk Bank S na ma Bank UOB Buana Bank W ndu Ken ana
n
Bank dapa meng mkan pe ubahan ngka suku bunga dasa k ed ke ha an B sn s ndones a Ema edaks @b sn s co d bang@b sn s co d a au ax No 02 5790 025
Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (25 Feb’11) .............................................................. 0,26544 ..........0,28900 .......... 0,31188 ..........0,46719 .......... 0,62925 .........0,79613 SIN$ (25 Feb’11) ...............................................................0,31250 .......... 0,37506 ..........0,43751 ........ 0,56250 .......... 0,67833 ........0,76526 SWAP (Sin$, 25 Feb’11) ................................................. 0,09569 ..............0,11139 ......... 0,12960 ........ 0,28054 ..........0,47084 ....... 0,63393 Libor ($ 25 Feb’11) .......................................................... 0,26100 ..........0,28600 ......... 0,31050 ........0,46400 .......... 0,62675 ........0,79225
EURO
3 MG
Bn
2Bn
3Bn
5Bn
6Bn
8Bn
9Bn
0Bn
2Bn
Euribor (04 Feb’11) .............. 0,902 ....... 0,912 .......0,975 ......... 1,088 ..........1,237 .......... 1,341 ......1,458 ..........1,515........... 1,571 ........... 1,682 Euribor (07 Feb’11) .............. 0,897 .......0,910 .......0,973 ......... 1,084 ..........1,236 ..........1,339 ...... 1,457 ..........1,515........... 1,571 ...........1,684 Euribor (08 Feb’11) ..............0,886 ...... 0,903 .......0,969 ..........1,079 ..........1,232 ..........1,336 ...... 1,455 ..........1,513.......... 1,570 ........... 1,683 Euribor (09 Feb’11) ...............0,936 ...... 0,926 ...... 0,985 ..........1,089 ..........1,245 ......... 1,350 ...... 1,469 .........1,528.......... 1,586 ........... 1,700 Euribor (10 Feb’11) ................0,930 ...... 0,924 ...... 0,984 ..........1,094 ......... 1,250 ......... 1,354 .......1,474 .........1,534.......... 1,594 ........... 1,708 Euribor (11 Feb’11)...................0,917 ....... 0,916 ........0,981 ..........1,093 ..........1,252 ..........1,355 ...... 1,475 .........1,538.......... 1,597 .............1,714 Euribor (14 Feb’11) ............... 0,905 ........ 0,911 .......0,977 ...........1,091 ......... 1,250 ......... 1,354 .......1,476 .........1,538.......... 1,598 .............1,716 Euribor (15 Feb’11) ............... 0,894 ...... 0,903 ....... 0,974 ......... 1,090 ...........1,251 ..........1,353 .......1,476 ........ 1,540..........1,600 ............1,720 Euribor (16 Feb’11) ................0,878 ......0,892 .......0,969 ..........1,089 ..........1,249 ..........1,352 ...... 1,478 .........1,542.......... 1,603 ............1,725 Euribor (17 Feb’11)................ 0,857 ......0,883 .......0,963 ......... 1,086 ..........1,249 ..........1,352 .......1,476 .........1,539..........1,600 .............1,721 Eur
08 4
08
0 955
0 8
246
48
44
5 9
599
2
8
0 822
0 864
0 955
0 9
250
5
480
546
608
2
22
0 822
0 86
0 956
082
255
60
486
55
6
2
0 826
0 86
0 958
08
260
6
494
562
620
24
0 828
0 862
0 958
088
26
49
564
624
52
25
08 2
0 86
0 960
092
269
506
5 5
6 5
65
9 48
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 28 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
m m N M
A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
m
A
O
m
w
H m
A
M O N N N 3A K AA MA m A MM 4K m m MW M M O m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M m m
A A A A A A AO A
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
Minat Volume Beli
Volume
m
m
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ....................................................... 141...................150 ................141 ................141 ..................-............... 182.500.....................25.908.000 ............43,03..................142 ..............205.500 .............. 141 ................6.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................148...................145 ...............145 .............. 145 ................-3.................... 1.000............................145.000 ............ 25,75..................145 ...................9.000 ...............97 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 118...................126 ................115 ................115 ................-3.................25.500........................2.938.000 .............. 15,17..................122 ...................... 500 ...............115 ............. 50.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.............2.600 ...................... 500 ..........2.100 ................3.000 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk..................................................6.100..............6.300 ...........6.100 ..........6.300 ............200..........18.657.000.............116.438.475.000 ............ 18,88.............6.300 ..............835.500 .........6.250 ............567.500 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................560..................560 ............. 540 ............. 560 ..................-...........6.554.000................3.618.340.000 ................7,61................ 560 ............9.154.000 ............550 .........1.352.500 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.450.............. 3.550 ..........3.400 ..........3.550 .............100.........35.573.500............124.663.075.000 .............13,65.............3.550 .............1.193.000 .........3.525 ...........463.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................ 4.725...............4.725 ..........4.625 ..........4.700 ............. -25...........31.610.000.............148.010.387.500 .............. 6,47..............4.725 ..............824.500 .........4.700 ........... 375.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.350...............1.340 ........... 1.320 ...........1.330 ............. -20............ 7.812.000.................10.411.100.000 ...............14,4..............1.340 ............1.233.500 ..........1.330 .........2.019.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk..................................................... 6.300..............6.400 ..........6.300 ..........6.400 .............100........... 3.272.500.............20.802.275.000 ...............18,5.............6.400 ............ 1.601.500 .........6.300 ............615.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................150....................151 ...............150 ................151 .................. 1...................11.000.........................1.655.500 ..............-2,91...................151 ...................8.500 ............. 150 ................... 500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.140................ 1.140 ............ 1.120 ............1.140 ..................-...........8.407.000............... 9.455.820.000 .............10,37............... 1.140 .............3.161.500 ........... 1.130 ............337.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ........................................................... 710...................710 ..............700 ............. 700 .............. -10................... 9.000....................... 6.380.000 ............110,94..................710 ...................2.500 ............ 700 ................4.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.750..............5.800 ..........5.650 ..........5.800 .............. 50......... 33.752.000.............193.331.950.000 ..............14,15.............5.800 ........... 1.803.000 ......... 5.750 ........ 3.818.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................146...................148 ...............142 .............. 148 .................2...............108.500....................... 15.707.000 .............12,64..................149 ....................1.500 ............. 142 ............. 23.500 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.760................1.760 ...........1.690 ............ 1.710 .............-50............3.768.500...............6.458.835.000 ................16,7................1.710 ...............106.500 .......... 1.700 ...........390.000 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................650..................650 ..............630 .............640 .............. -10............1.028.500....................661.505.000 .............77,36................ 640 ...................... 500 ............ 630 ............ 187.000 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.670................1.670 ...........1.650 ........... 1.670 ..................-.................53.000.......................87.710.000 .............14,99...............1.670 .................37.000 ..........1.660 ............106.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................360..................360 ..............350 ............. 350 .............. -10.............. 605.500....................212.555.000 .....................-.................355 ...............218.000 ............ 350 ............. 34.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- ............ 590 .................1.000 BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 11.950.............12.000 .......... 11.750 ......... 11.800 ............-150..................71.500.................. 854.250.000 .............14,32.............11.950 .................39.500 .........11.750 .................1.000 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 139...................138 ...............137 ...............137 ................-2.................20.000........................2.750.000 .............. 5,22..................138 ...................5.500 ..............137 ................5.000 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 88..................... 91 ................90 .................91 .................3................... 2.000.............................181.000 .............. 8,67....................91 ................ 99.000 ...............86 ................2.500 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9..............1.000 ...................3.500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............22,31................. 184 ................ 45.000 ............. 150 ...........525.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................2.975..............3.000 ..........3.000 ..........3.000 ...............25................... 6.500......................19.500.000 ..............11,23.............. 3.100 ...................2.500 .........2.925 ................... 500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.300................1.270 ........... 1.260 ...........1.260 .............-40.................20.000...................... 25.210.000 .............27,37.............. 1.290 ................ 25.000 ..........1.260 ................ 7.500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ............................................... 1.170................ 1.210 ............ 1.150 ...........1.200 ...............30.............. 690.000.................. 823.805.000 ..............18,19............... 1.210 .................57.000 ..........1.200 ............129.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................180...................183 ...............170 ................171 ................-9......... 29.367.500................ 5.089.010.000 ..............6,58..................172 ..............475.500 ...............171 ............. 38.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.600.............10.550 ........ 10.500 ........ 10.500 ............-100.................... 1.000...................... 10.525.000 ................7,15............10.900 ...................... 500 .......10.500 ................4.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk ......................................................... 395........................- ....................- ..............395 ..................-.............................-..........................................- ............. 10,73................ 405 ................ 60.500 ............400 ................2.500 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.975.............. 2.950 ..........2.950 ..........2.950 ............. -25..................10.000.....................29.500.000 .............. 6,33.............2.950 ...................... 500 ......... 2.750 ................ 7.500 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 189...................189 .............. 188 .............. 188 .................-1................... 3.500........................... 659.500 ................7,01..................189 ...................3.000 ............. 187 .................1.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk ....................................... 530................. 540 ..............520 .............540 ................10.............1.367.500....................719.985.000 ................7,01................ 540 ..............330.500 ............ 530 ............186.000 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................435..................435 ..............435 ............. 435 ..................-.................35.500......................15.442.500 ............... 4,91................ 440 ................ 50.500 ............ 425 ................... 500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 125...................125 ...............122 ...............122 ................-3.............. 430.000.....................52.490.000 ...............4,75..................124 ................110.500 ............. 122 ............103.000 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................485..................495 .............480 ............. 495 ................10...............224.500....................109.385.000 .................5,8.................495 ................116.000 ............490 ........... 287.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 ...........2.276.000 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................660..................660 ............. 650 ............. 660 ..................-.............. 398.000....................261.055.000 ............... 10,2................ 660 .................59.500 ............650 ............219.000 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .......................................................990..................990 ............. 980 ............. 990 ..................-................169.500.................... 167.300.000 ..............2,65................ 990 ................ 36.500 ............980 ............. 25.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ................40.000 ............500 ...........805.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................95....................95 ................95 ................95 ..................-................... 2.000............................190.000 .............21,65................... 97 ...................4.500 ...............93 ................5.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 73 ...................... 500 ................61 ..............27.500 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................580................. 640 ............. 560 ............. 560 ............. -20................... 3.000......................... 1.720.000 ...............2,72................ 640 ................... 7.500 ............560 ................8.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ........................................... 118........................- ....................- ............... 118 ..................-.............................-..........................................- .............10,99...................116 ...................... 500 ............. 109 ................... 500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk ....................................144...................145 ...............138 .............. 138 ................-6................125.500.......................17.462.000 .............. 3,05...................141 ....................1.500 ............. 138 ............. 56.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................370 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 900 ...................5.000 ............600 ................2.500 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.750 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.060................ 1.100 ............ 1.100 ............1.100 .............. 40.......................500...........................550.000 .............. 3,47................1.130 ...................... 500 ..........1.080 ................... 500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................550........................- ....................- ............. 550 ..................-.............................-..........................................- .............. 4,96................ 580 ...................6.000 ............ 520 .................1.500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................490..................495 ............. 485 ............. 490 ..................-.............. 238.500.....................116.820.000 ............... 3,61................ 490 .................37.000 ............480 ................5.500 PNLF............ Panin Financial Tbk .........................................................170...................175 ...............170 ...............175 .................5............ 6.971.000..................1.198.407.000 ...............5,75..................175 ..............532.000 ..............174 ........... 249.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ...................................... 265..................265 ............. 250 ............. 250 .............. -15............... 182.500.....................45.895.000 ...............1,08.................255 .................47.500 ............ 250 ................2.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.000 BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................550........................- ....................- ............. 550 ..................-.............................-..........................................- .............25,16.................550 ...................... 500 .................. - ..........................GSMF ........ m m M m
m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 355..................355 ..............345 ............. 345 .............. -10...........14.146.000.................4.950.147.500 ..........201,34.................350 .......... 2.083.500 ............ 345 ..........3.811.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 245..................250 ..............240 ..............245 ..................-..........16.726.500................. 4.112.630.000 ..............14,16.................245 ..........4.580.000 ............ 240 ........13.767.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................240 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk................................................... 225..................235 ..............225 ..............235 ................10........... 2.370.500.................... 538.617.500 ..............14,81.................235 .............1.519.500 ............ 225 ...........995.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ...........4.766.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 119....................118 ................117 ............... 118 .................-1...............227.500...................... 26.718.000 ..........-331,74...................118 ..............524.500 ...............117 ........... 373.000 BKSL............ Sentul City Tbk .................................................................104...................107 ...............103 .............. 104 ..................-..........30.661.000.................3.212.758.500 .........304,36................. 104 ...........1.400.500 ............. 103 ........2.247.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................660..................670 ............. 640 ..............670 ................10.......... 11.468.500................7.562.255.000 .............36,16.................670 ...........3.275.000 ............650 ....... 3.205.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................. 88...................107 ................86 ................95 ................. 7..........19.605.500.................. 1.918.797.500 ........ -220,57...................95 .............. 275.000 ...............94 ............797.500 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 112....................115 .................111 ................113 .................. 1...............924.000.....................103.913.500 ..............5,42...................113 ................114.000 ................111 ................ 7.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk............................................... 310...................310 ............. 300 ...............310 ..................-.......... 12.743.000................ 3.904.915.000 ............28,23..................310 .............1.126.000 ............ 305 ........3.567.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk ..................................................... 365..................380 ..............365 ..............375 ................10...........3.986.000...................1.481.192.500 ..............15,12.................375 ............ 1.267.500 .............370 ............. 90.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................520................. 540 ..............530 ............. 530 ................10.................75.500.....................40.535.000 .............10,92................ 540 ...............108.000 ............ 530 ..............111.500 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ................................................171...................175 ...............168 ...............169 ................-2............2.188.500......................373.131.000 ..............11,69..................169 ...................2.000 ............. 168 ............ 172.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 320..................325 ...............315 ............. 320 ..................-...........2.362.000.....................753.167.500 ..............8,49.................320 ............1.878.500 ............. 315 .......2.008.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.200 ...................5.000 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.........................................142...................145 ................141 .............. 143 .................. 1.........70.952.500...............10.134.686.500 ............38,79..................143 ..............654.500 ............. 142 .........3.124.000 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk....................................140...................144 .............. 140 .............. 142 .................2...........17.418.500................2.478.929.500 .............19,96..................142 ..............764.500 .............. 141 ........ 2.514.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 118....................119 ................117 ............... 118 ..................-...................11.000......................... 1.297.000 ..............8,86...................118 ................ 22.500 ...............117 ................... 500 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk....................................... 750..................660 ............. 660 ............. 660 .............-90.................... 1.500...........................990.000 ............ 24,78.................760 ................ 49.500 ............ 690 ...........250.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk .................................. 120...................126 ................119 ...............122 .................2.........93.950.000...............11.668.826.500 ............24,57..................122 ..............959.000 ...............121 .........2.719.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................560..................560 ............. 550 ............. 560 ..................-.................66.000.....................36.305.000 ............25,06................ 560 .................67.000 ............550 ............. 92.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................160...................184 ...............175 .............. 180 ...............20................... 3.500........................... 629.500 ..............14,01..................178 ...................2.500 ...............161 .................1.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.............. 250.000......................12.500.000 ............84,75...................50 .........10.492.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................405..................420 ..............390 .............. 410 .................5.............. 436.500....................178.592.500 .............. 4,37..................410 ...................2.500 ............405 ................9.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................540................. 540 ..............520 .............540 ..................-.......... 84.114.000..............45.138.660.000 ............22,23................ 540 ..........13.847.000 ............ 530 ......10.550.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 235..................230 ..............230 ............. 230 ................-5................331.000.......................76.130.000 ........... 114,25.................230 ...................3.000 ............ 225 ........3.692.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ...................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................340..................345 ..............335 .............340 ..................-................192.000......................64.915.000 .............21,69................ 340 ................. 14.500 .............335 .............. 61.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................860................. 860 .............840 .............860 ..................-............2.733.500................2.324.755.000 .............29,81................ 860 ............1.093.500 ............850 .........1.097.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-0,33...................59 ...................2.000 ...............50 ............. 60.000 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ....................................71.....................77 ................ 72 ................ 74 .................3............... 951.000...................... 70.518.500 ..........142,83....................74 ................54.500 ...............72 ............. 83.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 .............98.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 112...................108 .............. 108 .............. 108 ................-4.......................500............................. 54.000 ............53,03...................112 ................. 12.500 .............108 ................4.500 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ...............................................990...............1.000 ............. 980 ...........1.000 ................10...........4.462.500............... 4.422.035.000 .............29,76..............1.000 .............1.914.000 ............990 ...........828.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................840................. 840 ............. 820 ............. 830 .............. -10..............504.000.....................417.570.000 .............14,82................ 830 ................46.000 ............820 ............557.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 132...................134 ................131 .............. 134 .................2...........4.026.500.....................533.417.000 .............13,45..................134 ...............257.000 ..............132 ........ 1.500.000 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk ......................... 750................. 850 ............. 850 .............850 .............100.......................500...........................425.000 ........... 42,54................ 850 ................ 24.500 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................580..................590 ..............570 .............580 ..................-.............1.067.000....................613.695.000 ............45,22................ 580 ..............583.000 .............570 ............315.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.100................ 1.100 ...........1.090 ............1.100 ..................-............1.358.500................ 1.480.790.000 ..............22,5............... 1.100 ........... 1.438.000 ..........1.090 .............84.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................240..................245 ..............240 ..............245 .................5............4.130.500.................. 1.011.585.000 .............12,26.................250 ........... 4.001.000 ............ 245 ...........982.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................660..................660 ............. 640 ............. 660 ..................-...........4.435.000...............2.886.345.000 ..............14,31................ 660 .............1.198.000 ............650 ....... 2.056.000
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 ................. 21.500 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................3.625.............. 3.625 ...........3.475 ..........3.550 ..............-75........64.856.000........... 229.049.437.500 ..............13,76.............3.550 .......... 2.360.000 .........3.525 ............162.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. .......................1.090..................1.110 ...........1.060 ........... 1.070 ............. -20............ 9.951.000...............10.770.990.000 ..............3,34..............1.080 ..............526.000 ..........1.070 ........... 467.000 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.075..............3.200 ...........3.075 ............3.175 .............100............ 9.912.000...............31.134.800.000 .............16,86...............3.175 ..............704.500 ..........3.150 ........... 897.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................285..................285 ..............275 ..............275 .............. -10............1.403.000.................... 392.767.500 .........-125,55................ 280 ................167.000 .............275 ...........809.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ........................................................300..................300 ............. 290 ............. 295 ................-5......... 23.792.000................7.009.302.500 .............42,41.................295 ...........7.224.500 ............ 290 ........ 14.116.500 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................5.650...............5.700 ..........5.600 .......... 5.700 .............. 50...............775.000...............4.378.600.000 ............. 16,77..............5.750 ................ 56.500 .........5.700 .................1.500 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............... 104.500........................5.225.000 .............-2,45...................50 ....... 183.257.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ................................................... 6.400..............6.550 ..........6.400 ..........6.450 .............. 50...............574.500.................3.719.525.000 ........... 112,49.............6.450 ....................1.000 .........6.350 ................8.000 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.000............... 5.100 ..........5.000 ..........5.050 .............. 50............1.696.500...............8.586.225.000 ............38,77.............. 5.100 ..............282.500 .........5.050 ...............17.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.450...............7.550 ...........7.450 .......... 7.450 ..................-............9.827.500.............. 73.616.875.000 ..............12,61..............7.500 ...............419.000 ......... 7.450 ...........909.000 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................350..................350 ..............345 ............. 350 ..................-.......... 4.480.000.................1.557.460.000 .............-9,38.................350 ............5.315.500 ............ 345 ....... 2.366.000 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8..................189 ...................... 500 .................. - ..........................GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk................................... 530..................530 ..............520 ............. 530 ..................-..........14.897.000................. 7.749.795.000 .....................-.................530 .......... 8.036.000 ............ 520 ............120.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37.................375 ....................1.000 .............335 ................2.500 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 5.000...........................250.000 .............-6,02...................50 ...........7.252.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk .............................. 235..................235 ..............225 ..............235 ..................-.........36.826.500...............8.465.692.500 .............-0,78.................235 .......... 2.665.000 ............ 230 ..........1.613.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 700..................770 ..............700 ..............760 .............. 60................ 118.000.....................85.830.000 ......... 899,94.................760 .................29.500 .............730 ................... 500 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................690........................- ....................- ............. 690 ..................-.............................-..........................................- ..................9,1.................670 ................ 26.000 ............640 ............. 25.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................3.900.............. 3.950 ..........3.900 ..........3.950 .............. 50....................7.500.....................29.500.000 .............13,88............. 3.950 ...................5.000 .........3.800 ................2.500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................185...................178 ...............177 ...............177 ................-8.................26.500........................4.705.500 ..............-1,47................. 184 ................40.000 ..............177 ...........238.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................620..................630 ............. 620 ............. 630 ................10......... 44.061.500............. 27.556.690.000 ............60,94.................630 .............1.451.500 ............ 620 ..........1.021.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ...........................................198...................199 ...............198 .............. 199 .................. 1...............607.500....................120.292.500 ...........-22,57..................199 ...............618.500 ............. 198 ............. 66.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 325..................330 ..............320 ..............325 ..................-.............. 505.000.....................161.640.000 ............22,52.................325 ..............525.000 ............ 320 ............816.500 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50.................... 52 ................50 ................50 ..................-.................22.000..........................1.102.000 ..............-1,87.................... 51 .................59.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................ 3.725..............3.800 ...........3.725 ..........3.800 ...............75.............7.712.500...............29.180.975.000 .............. 19,13.............3.800 ...............321.000 ..........3.775 ............414.000 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.375...............2.375 ..........2.350 ..........2.350 ............. -25.............1.316.500..................3.102.912.500 ..............44,5.............2.350 ...............150.000 .........2.325 ............401.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................10.500.............10.500 ..........9.850 ........ 10.000 .......... -500............... 416.500................4.166.800.000 ...........108,18............10.050 ................ 20.000 .......10.000 ................4.000 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk .........................................63....................64 ................62 ................63 ..................-.............11.761.500................... 739.226.000 ............28,26...................63 ............ 1.851.500 ...............62 ........4.370.500
W
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................205...................189 .............. 188 .............. 188 ...............-17................. 47.500.........................8.931.500 ...............7,34..................195 ...................... 500 .............188 ............. 24.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 .................. - ..........................LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................220..................225 ...............215 ..............225 .................5..................21.000....................... 4.545.000 ............56,45.................225 .................69.500 ............. 215 .............. 10.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 28 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
Seri
%
10
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
b
b
Ob g M %
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M %
m
% p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 28 Februari 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ......................23-Feb-11......100,000 ..........5,00........ 5,0000 ......9,6996 ........ 9,7000 .............idAA Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ...................................................24-Feb-11........99,500 ........20,00....... 19,9000 ..... 0,0000 ........8,7500 ...........idAA+ Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B ...................................................24-Feb-11........99,250 ........20,00.......19,8500 ..... 0,0000 ........9,0000 ...........idAA+ Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D .....................25-Feb-11....... 101,350 ...........1,00...........1,0135 .......9,6619 ......10,4000 .............idAA Excelcom II Tahun 2007 ........................................................................25-Feb-11..........101,110 ...........1,00.............1,0111 ..... 0,0000 ...... 10,3500 ............idAABank Panin II Tahun 2007 Seri B .........................................................25-Feb-11......100,000 ...........1,00......... 1,0000 ..... 0,0000 .......10,7500 .............idAA Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 ...................................................25-Feb-11......103,000 ..........3,00........ 3,0900 ..... 0,0000 ........0,0000 .... idAA+(sy) Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 ..........................................................25-Feb-11.........97,750 ..........2,00..........1,9550 ..... 0,0000 ........0,0000 .... idAA+(sy) Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A ..............................................25-Feb-11......108,550 ..........3,00.........3,2565 ..... 0,0000 ........0,0000 .... idAA+(sy) Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .....................28-Feb-11......100,080 ......102,00......102,0816 ...... 7,8629 ........ 7,9500 .............idAA Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ...................................................28-Feb-11...... 102,250 .........15,00........15,3375 .....8,4800 ...... 10,6000 ...........idAA+ Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri C .........................28-Feb-11......103,000 ..........2,20.........2,2660 .... 15,0700 ...... 16,2500 ...............idAObligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B ....................................................28-Feb-11...... 102,900 ..........5,00..........5,1450 ......9,9700 ......10,4000 ...........idAA+ Tjiwi Kimia I Tahun 1996 Seri B ............................................................28-Feb-11......100,000 ..........0,50........ 0,5000 ..... 0,0000 ........8,5900 ...........idBBB Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-.......100,574 ................. -.....................- ..................- ....... 11,0000 ...............idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-......102,200 ................. -.....................- ..................- ......14,6000 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................-....... 104,150 ................. -.....................- ..................- .......13,5500 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................................-......105,000 ................. -.....................- ..................- ......14,6000 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ......................................-......100,000 ................. -.....................- ..................- ........ 7,6000 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B .......................................-........ 97,350 ................. -.....................- ..................- ........8,2500 .............idAA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 28 Februari 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ...............................................23-Feb-11 .........104,250 ..........6,30 .................6,5678............ 0,0000 ..........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ...................................................24-Feb-11 ......... 103,000 ..........0,64 ................. 0,6541............ 0,0000 .........13,4500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ...............................................25-Feb-11 ......... 102,983 ..........5,00 ..................5,1492............ 0,0000 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ...............................................25-Feb-11 .........106,000 .......45,00 .............. 47,7000............ 0,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ..............................................25-Feb-11 .........102,200 ...........0,18 ................. 0,1850............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ..............................................25-Feb-11 .......... 110,000 ..........0,50 ................0,5500.............. 7,7720 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ..............................................25-Feb-11 .......... 116,550 ..........5,00 .................5,8275............ 0,0000 ..........11,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ..............................................25-Feb-11 .........104,500 ..........0,50 ................ 0,5225............. 9,6930 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ..............................................25-Feb-11 .........104,000 ...........1,00 .................1,0400............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ...........................................................25-Feb-11 ......... 103,000 .......... 3,70 .................. 3,8110............ 0,0000 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ...........................................................25-Feb-11 ...........95,350 ....... 20,00 ...............19,0700............ 0,0000 ..........8,2500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ...........................25-Feb-11 ...........99,446 ..........2,40 ................ 2,3867............ 0,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ...........................25-Feb-11 ...........98,926 ..........2,30 .................2,2753............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................. 28-Feb-11 .........106,500 ..........0,50 ................ 0,5325.............8,6478 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .............................................. 28-Feb-11 .........109,800 ..........9,80 ............... 10,7604............ 0,0000 ......... 10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ................................................ 28-Feb-11 .......... 115,050 ........ 12,00 ...............13,8060.............8,6260 ..........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................... 28-Feb-11 ..........109,750 ..........2,00 ................. 2,1950..............7,2523 .........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .............................................. 28-Feb-11 ..........127,500 ........ 15,00 ................ 19,1250.............8,6964 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................. 28-Feb-11 ............111,250 ....... 20,00 ..............22,2500............ 11,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ............................................. 28-Feb-11 .........108,000 ........ 21,00 ............. 22,6800................9,1031 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .............................................. 28-Feb-11 .........104,250 ..........0,25 ................0,2606.............9,4900 .........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .......................................................... 28-Feb-11 .........102,600 ........ 21,00 ...............21,5460.............10,2132 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .......................................................... 28-Feb-11 .........104,500 ....... 30,00 ...............31,3500............. 9,9708 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .......................................................... 28-Feb-11 ...........96,200 ..........4,00 ................3,8480............. 9,9300 ..........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .......................................................... 28-Feb-11 ...........95,990 .......50,00 .............. 47,9950..............8,2918 ........... 7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .......................................................... 28-Feb-11 ...........94,750 ..........0,25 ................ 0,2369.............9,0000 ...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ................................................... 28-Feb-11 .........105,500 ..........5,00 .................5,2750............ 6,5400 .......... 13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ................................................. 28-Feb-11 ..........100,922 ........ 10,00 ...............10,0922............... 6,1651 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 .................................................. 28-Feb-11 .......... 100,861 ....... 26,20 ..............26,4255...............0,2112 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .................................................. 28-Feb-11 ............99,100 ....... 20,00 ...............19,8200........... 12,4900 ...........6,3697 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ............................. 28-Feb-11 .......... 101,490 .......... 7,65 ................. 7,7640.............6,5455 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ............................ 28-Feb-11 .........100,500 ...........0,10 ................. 0,1005.............8,9896 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ............................. 28-Feb-11 .........108,250 ...........0,10 ................. 0,1083............. 7,8500 ..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ............................. 28-Feb-11 ...........101,750 ..........0,03 ................ 0,0305............. 8,6757 .......... 9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................. 28-Feb-11 ...........99,000 ..........0,50 ................0,4950............ 8,4000 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 .......................... 28-Feb-11 ........... 99,970 ........ 15,00 ...............14,9955.............5,5000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ........................................................... 28-Feb-11 ......... 103,500 ..........0,20 ................ 0,2070.............8,2900 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .......................................................... 28-Feb-11 ..........100,750 ..........0,50 ................0,5038............ 8,2800 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .......................................................... 28-Feb-11 ..........100,750 ...........0,10 .................0,1008..............7,8700 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- ......... 135,050 .................- ............................ -.........................- .........15,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...............................................................- ......... 128,250 .................- ............................ -.........................- .........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................................- ..........123,700 .................- ............................ -.........................- .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- .......... 116,500 .................- ............................ -.........................- ..........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- .......... 114,650 .................- ............................ -.........................- .......... 11,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .............................................................- ...........96,250 .................- ............................ -.........................- ...........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .............................................................- .........100,650 .................- ............................ -.........................- ..........9,5000
M
INSURANCE LINKED
Jatuh Tempo
Beli
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Bond Name
Trade Date
Price
m
25/02/11
Beli
Jual
24/02/11
Beli
Jual
M mm mm mm
25/02/11 Jual
Beli
Jual
Beli
Jual
Beli
m m m m m
Maturity
High
25/02/11
M
M
25/02/
24/02/
M
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
W W
20/0 /
9/0 /
25/02/
24/02/
28/02/
25/02/
25/02/
24/02/
M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
25/02/
Jua
Be
M
m m
25/02/
Equ ty L e ndones a m
24/02/
24/02/
Jua
Be
m m m
25/02/
Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
Tahun e akh
24/02/
M
m m
M
Vol. (Bio)
m
PT Asu ans Mega L e
PT AJ Sequ s L e
m
W W W W W
Price
ASDF11D ................................................................. 18-Mar-13 ............ 101,350 ...........101,000 .......... 101,350 ............. 2 ....................2,00 .......................2,0235 ASDF12A ................................................................ 01-Mar-12 ...........100,080 ..........100,060 .........100,080 ............. 2 ................ 152,00 ......................152,1116 ASDF12C ................................................................25-Feb-14 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ............. 2 ....................6,50 ......................6,5000 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ...........102,400 ..........102,250 ......... 102,250 ............. 4 ..................35,00 .....................35,8100 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 99,500 ........... 99,250 ...........99,500 ............. 2 ..................30,00 ....................29,8250 BDMN02B ............................................................ 09-Des-15 .............99,250 ........... 99,250 ...........99,250 ...............1 ..................20,00 .....................19,8500 BLTA04C ...............................................................28-Mei-14 ............ 103,100 ..........103,000 ......... 103,000 ............. 2 ....................4,40 ...................... 4,5342 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ...............101,110 ............. 101,110 .............101,110 ...............1 ..................... 1,00 ...........................1,0111 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........102,980 ..........102,980 ......... 102,980 ...............1 .................... 5,00 ........................5,1492 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........106,500 ..........106,000 .........106,000 ............. 6 ................ 105,85 .....................112,2771 FR0025 ................................................................... 15-Okt-11 ...........102,300 ..........102,200 ......... 102,200 ............. 3 ..................20,36 ....................20,8300 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............110,000 ......... 108,000 .......... 110,000 ............. 2 .....................0,75 ......................0,8200 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........104,250 ..........104,250 ......... 104,250 ............. 2 ..................23,30 ....................24,2903 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............ 107,750 ..........106,500 .........106,500 ............. 3 .................. 87,50 ....................94,2640 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ...........109,800 ..........109,500 .........109,800 ............. 2 ..................29,80 ....................32,6604 FR0031 .................................................................15-Nop-20 ............115,400 ...........115,050 .......... 115,050 ............. 8 ............... 390,00 ..................449,7890 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............109,750 ..........109,450 ..........10 R R R R R R R R R R A R R R R R N A R N R M A R N N R N OR OR M OR OR A OR A N N N A A
28/02/11
K
24/02/11
25/02/11
Bond ID
m M
m
M
25/02/ 28/02/11
M
m
M
AJ Manulife Indonesia
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 28 Februari 2011
M
Beli
m m W
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
24/02/11 Jual
m
M
Harga
Total volume terakhir
Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,150................ - ......................- ................... - .....13,2500 ............. A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ......107,000................ - ......................- ................... - .....13,9000 .................. idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .......105,100................ - ......................- ................... - .... 15,0000 .................. idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......80,040................ - ......................- ................... - ....12,0000 .................. idD Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ....12,5000 .................. idD Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- ........101,150................ - ......................- ................... - .... 10,3500 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E ................................- .......100,310................ - ......................- ................... - ......10,1250 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F .................................- .......101,350................ - ......................- ................... - .... 10,3000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ..................................- ...... 104,010................ - ......................- ................... - .... 14,5600 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ..................................- ..... 105,500................ - ......................- ................... - .... 14,9000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E ..................................- .......103,710................ - ......................- ................... - .... 14,9000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A .................................- ......100,075................ - ......................- ................... - ......8,4700 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B ..................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ......9,0000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C ..................................- .......99,620................ - ......................- ................... - ....10,0000 ............... idAA
Rating
M
PT MAA Life Assurance M M M M M
m
m m m m m m m
25/02/11
(Bio) IDR
Coupon
M
Allianz Life Indonesia
m
IDR
Yield
Sun L e F nanc a ndones a
m
m
Value
M M M M
24/02/11
m
24/02/11
Trade Date
M
25/02/11
25/02/11
Vol. (Bio)
M
PT AXA Life-Indonesia
Commonwealth Life
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ..................23-Feb-11 ..... 100,000......... 5,00 ......... 5,0000 ........9,6996 ...... 9,7000 ............... idAA Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .........................................23-Feb-11 ..... 104,250......... 6,30 ..........6,5678 .......0,0000 ......9,5000 .......................Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ...............................................24-Feb-11 .......99,500.......20,00 ........ 19,9000 .......0,0000 ......8,7500 .............idAA+ Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B ...............................................24-Feb-11 .......99,250.......20,00 ........ 19,8500 .......0,0000 ......9,0000 .............idAA+ Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 .............................................24-Feb-11 ..... 103,000......... 0,63 ...........0,6541 .......0,0000 .... 13,4500 .......................Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D .................25-Feb-11 .......101,350.......... 1,00 ............ 1,0135 .........9,6619 ....10,4000 ............... idAA Excelcom II Tahun 2007 ....................................................................25-Feb-11 .........101,110.......... 1,00 .............. 1,0111 .......0,0000 .... 10,3500 .............. idAAObligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .........................................25-Feb-11 ......102,983......... 5,00 ........... 5,1492 .......0,0000 ....12,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 .........................................25-Feb-11 ..... 106,000.......45,00 ........47,7000 .......0,0000 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................25-Feb-11 ..... 102,200...........0,18 ...........0,1850 .......0,0000 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................25-Feb-11 .......110,000......... 0,50 ..........0,5500 .........7,7720 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................25-Feb-11 .......116,550......... 5,00 ..........5,8275 .......0,0000 ..... 11,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................25-Feb-11 ..... 104,500......... 0,50 ..........0,5225 ........9,6930 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................25-Feb-11 ..... 104,000.......... 1,00 .......... 1,0400 .......0,0000 ....10,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................25-Feb-11 ..... 103,000..........3,70 ............3,8110 .......0,0000 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................25-Feb-11 .......95,350.......20,00 .........19,0700 .......0,0000 ......8,2500 .......................Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .....................................................25-Feb-11 ..... 100,000.......... 1,00 .......... 1,0000 .......0,0000 .....10,7500 ............... idAA Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 ...............................................25-Feb-11 ..... 103,000......... 3,00 ..........3,0900 .......0,0000 ..... 0,0000 ...... idAA+(sy) Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 ......................................................25-Feb-11 ........97,750......... 2,00 ...........1,9550 .......0,0000 ..... 0,0000 ...... idAA+(sy) Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A ..........................................25-Feb-11 ..... 108,550......... 3,00 ..........3,2565 .......0,0000 ..... 0,0000 ...... idAA+(sy) Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .....................25-Feb-11 .......99,446......... 2,40 ..........2,3867 .......0,0000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .....................25-Feb-11 ....... 98,926......... 2,30 .......... 2,2753 .......0,0000 ..... 0,0000 .......................Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .................28-Feb-11 ..... 100,080..... 102,00 .......102,0816 ........7,8629 ...... 7,9500 ............... idAA Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ...............................................28-Feb-11 ......102,250........15,00 .........15,3375 .......8,4800 .... 10,6000 .............idAA+ Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri C .....................28-Feb-11 ..... 103,000......... 2,20 ..........2,2660 ......15,0700 .... 16,2500 .................idAObligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................28-Feb-11 ..... 106,500......... 0,50 ..........0,5325 ....... 8,6478 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................28-Feb-11 ..... 109,800......... 9,80 .........10,7604 .......0,0000 .....10,7500 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................28-Feb-11 .......115,050........12,00 ........13,8060 ....... 8,6260 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................28-Feb-11 ...... 109,750......... 2,00 ...........2,1950 ........ 7,2523 ....12,5000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................28-Feb-11 ......127,500........15,00 ..........19,1250 .......8,6964 ....12,8000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................28-Feb-11 ........111,250.......20,00 .......22,2500 .......11,0000 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................28-Feb-11 .....108,000........21,00 .......22,6800 ..........9,1031 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .........................................28-Feb-11 ..... 104,250......... 0,25 ..........0,2606 ....... 9,4900 ....10,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0050 .....................................................28-Feb-11 ..... 102,600........21,00 ........21,5460 ....... 10,2132 .... 10,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................28-Feb-11 ..... 104,500.......30,00 ........ 31,3500 ........9,9708 .... 10,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0054 .....................................................28-Feb-11 .......96,200......... 4,00 ......... 3,8480 ........9,9300 ......9,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0055 .....................................................28-Feb-11 .......95,990.......50,00 ........47,9950 ........ 8,2918 .......7,3750 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................28-Feb-11 ....... 94,750......... 0,25 ..........0,2369 .......9,0000 ......8,3750 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ..............................................28-Feb-11 ..... 105,500......... 5,00 ..........5,2750 .......6,5400 ......13,1500 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ............................................28-Feb-11 ......100,922........10,00 .........10,0922 ..........6,1651 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 .............................................28-Feb-11 .......100,861.......26,20 ....... 26,4255 ..........0,2112 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .............................................28-Feb-11 ........ 99,100.......20,00 ........ 19,8200 ......12,4900 ......6,3696 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................28-Feb-11 .......101,490..........7,65 ...........7,7640 ....... 6,5455 ......9,4000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................28-Feb-11 ..... 100,500...........0,10 ...........0,1005 ....... 8,9896 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................28-Feb-11 ..... 108,250...........0,10 ...........0,1083 ........7,8500 ..... 11,4500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................28-Feb-11 .......101,750......... 0,03 ..........0,0305 ........8,6757 ......9,3500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................28-Feb-11 .......99,000......... 0,50 ..........0,4950 .......8,4000 ...... 7,9500 .......................Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B ................................................28-Feb-11 ......102,900......... 5,00 ...........5,1450 ........9,9700 ....10,4000 .............idAA+ Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 .....................28-Feb-11 ........99,970........15,00 .........14,9955 .......5,5000 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................28-Feb-11 ..... 103,500......... 0,20 ..........0,2070 .......8,2900 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................28-Feb-11 ......100,750......... 0,50 ..........0,5038 .......8,2800 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .....................................................28-Feb-11 ......100,750...........0,10 ...........0,1008 ........7,8700 ..... 0,0000 .......................Tjiwi Kimia I Tahun 1996 Seri B ........................................................28-Feb-11 ..... 100,000......... 0,50 ......... 0,5000 .......0,0000 ......8,5900 .............idBBB Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ......100,574................ - ......................- ................... - ..... 11,0000 .................idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ..... 102,200................ - ......................- ................... - ....14,6000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150................ - ......................- ................... - .... 13,5500 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ..... 105,000................ - ......................- ................... - ....14,6000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ......7,6000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ........97,350................ - ......................- ................... - ......8,2500 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012................ - ......................- ................... - ......8,7000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,0000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,2500 ............... idAA Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ...... 101,500................ - ......................- ................... - ....14,5000 ........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A ...................................................................- ..... 100,654................ - ......................- ................... - ..... 11,3000 ............. A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ...... 101,000................ - ......................- ................... - ....12,5000 ............. A(idn)
PT Prudential Life Assurance
M
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 28 Februari 2011
25/02/11
28/02/11
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
Harga per unit
M M
Jual
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 20/11/2012 ................87,146............ 87,285 ...............87,215 ........................... 8,262 .................................64,50 .............................29-Feb-08 ............................ 105....................................140 ............................ 64,50 ............... 64,50 ZC5........................................ 0 ................... 20/02/2013 ................85,137............85,293 ..............85,215 ........................... 8,437 ....................................0,00 ................................#VALUE! ................................. -.........................................- ............................... 0,00 ..................0,00 FR16 ............................... 13,45 ..................... 15/08/2011 .............103,206...........103,253 ............103,230 .............................6,170 ..................................93,94 ..............................31-Okt-08 ................................ 5...................................... 10 ............................. 93,94 ................ 93,75 FR17 .................................13,15 ..................... 15/01/2012 ............. 105,576.......... 105,664 ........... 105,620 ...........................6,400 ..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 ............................. 94,97 ............... 94,00 FR18 .............................. 13,175 .....................15/07/2012 ..............108,125........... 108,261 .............108,193 ............................ 6,810 ................................104,90 ...............................2-Sep-08 ................................ 9........................................9 ........................... 104,90 .............. 104,90 FR19 ................................141/4 .................... 15/06/2013 .............. 113,433............113,657 .............113,545 ............................ 7,670 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10..................................... 20 .............................115,05 ............... 115,00 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 ..............115,346............115,596 .............. 115,471 ............................7,960 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 119,80 ................ 119,75 FR22 .................................... 12 ..................... 15/09/2011 .............102,895.......... 102,948 .............102,921 ........................... 6,357 ................................106,35 ............................... 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 ........................... 106,35 .............. 106,00 FR23 ..................................... 11 ..................... 15/12/2012 ............. 105,978........... 106,150 ........... 106,064 ............................7,307 ............................... 108,50 ............................... 19-Apr-10 ................................ 7...................................... 14 ...........................108,50 ..............108,45 FR25 ....................................10 ...................... 15/10/2011 ............. 102,075............102,137 .............102,106 ............................ 6,461 .................................104,10 ...............................21-Jun-10 ................................ 2........................................4 ............................ 104,10 ..............104,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 .............. 109,017...........109,267 .............109,142 ...........................8,034 ................................. 93,60 .............................. 11-Mar-09 ................................ 3........................................6 .............................93,60 ................ 93,57 FR27 ................................91/2 .................... 15/06/2015 .............104,378.......... 104,628 ........... 104,503 ........................... 8,226 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ........................... 104,45 ..............104,40 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 ............. 107,284...........107,534 ............107,409 ...........................8,468 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10..................................... 20 ........................... 106,25 .............. 106,20 FR30 ..............................103/4 .................... 15/05/2016 ............... 110,122............110,522 .............110,322 ........................... 8,263 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10..................................... 20 .............................110,28 ............... 110,20 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 ............... 115,219............115,469 ............ 115,344 ........................... 8,629 .................................112,85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 112,85 ............... 112,80 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 .............. 134,128.......... 134,628 ............134,378 ...........................8,602 ................................ 135,25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5...................................... 10 ............................135,25 .............. 135,20 FR33 ...............................121/2 .................... 15/03/2013 ..............109,013........... 109,210 ............... 109,111 ............................7,582 ...................................111,78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9..................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 ..............127,225........... 127,475 ............ 127,350 .............................8,715 ................................ 126,25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50....................................100 ............................126,25 .............. 126,00 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 .............125,890.......... 126,390 .............126,140 .............................9,136 ................................. 90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20..................................... 80 .............................90,50 ............... 90,40 FR36 ................................111/2 .................... 15/09/2019 .............. 116,936............. 117,186 .............. 117,061 ........................... 8,633 ................................103,80 ............................ 27-May-09 ...............................10..................................... 20 ........................... 103,80 ...............103,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 ...............117,892............118,392 ..............118,142 .............................9,713 ................................. 114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ................114,70 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 ..............116,505............ 116,755 .............116,630 ........................... 8,538 .................................115,00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20..................................... 20 ............................ 115,00 ............... 115,00 FR39 ............................... 113/4 ................... 15/08/2023 ............... 117,739............ 117,989 .............117,864 ........................... 9,298 ................................. 95,00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2........................................4 .............................95,00 ................94,90 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 ..............110,847.............111,097 ............. 110,972 ........................... 9,585 ................................103,45 .............................23-Oct-09 ..............................20..................................... 40 ........................... 103,45 .............. 103,40 FR42 ...............................101/4 .................... 15/07/2027 .............103,053.......... 103,303 ............. 103,178 ........................... 9,852 ................................103,65 ............................... 12-Apr-10 ...............................10...................................... 10 ........................... 103,65 .............. 103,65 FR43 ...............................101/4 ....................15/07/2022 ............. 107,995.......... 108,245 .............108,120 ........................... 9,087 ................................ 107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15..................................... 30 ............................107,05 ...............107,00 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 ...............104,118.......... 104,368 ............104,243 ............................9,437 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15..................................... 50 ........................... 100,05 ................ 99,75 FR45 ............................... 93/4 ................... 15/05/2037 .............. 94,953............95,203 ............. 95,078 .......................... 10,293 ..................................97,50 ............................... 13-Apr-10 ...............................10......................................35 ............................107,50 ................ 97,50 FR46 ................................91/2 .................... 15/07/2023 .............. 101,232........... 101,482 .............101,357 ............................ 9,310 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10..................................... 20 ............................ 82,00 .................81,50 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 .............100,829............101,079 ........... 100,954 ........................... 9,882 ................................ 103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8 ............................103,95 ...............103,92 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 ..............102,541............102,791 ........... 102,666 ............................ 8,512 .................................101,00 .................................7-Apr-10 ................................. 1........................................3 ............................ 101,00 .............. 100,90 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 ............. 102,723...........102,952 ........... 102,838 ............................ 7,744 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10..................................... 20 .............................95,80 ................ 95,75 FR50 ...............................101/2 ....................15/07/2038 ............... 101,719............ 101,819 ............. 101,769 ..........................10,303 ..................................97,05 .............................. 22-Feb-10 ............................. 50....................................100 ............................. 97,05 ................ 97,00 FR51 .................................111/4 .................... 15/05/2014 .............. 109,031............109,281 .............109,156 ............................7,948 ................................. 94,50 .............................26-Feb-09 ................................8.......................................12 .............................94,50 ................ 93,70 FR52 ...............................101/2 ...................15/08/2030 .............104,998.......... 105,248 .............105,123 ........................... 9,900 ................................102,50 ............................... 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ...........................104,80 .............. 102,45 FR53 ................................ 81/4 ..................... 15/07/2021 .................96,711..............96,811 ...............96,761 ............................8,729 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ................................91/2 ..................... 15/07/2031 ...............95,788........... 95,888 .............95,838 ............................9,979 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55 ............................... 73/8 .................... 15/09/2016 ............... 95,774..............96,174 ..............95,974 ........................... 8,296 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ...............................83/8 ................... 15/09/2026 ............... 90,154............90,254 .............90,204 ........................... 9,600 ................................106,85 ................................ 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ........................... 106,85 ...............106,75 VR17 ........................................- .................... 25/06/2011 ............. 100,237...........100,778 ........... 100,508 ........................... 6,338 ................................. 99,87 ..............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99,87 ................99,87 VR18 ........................................- .................... 25/10/2012 .............100,228...........100,782 ........... 100,505 ........................... 6,338 ................................. 99,00 ......................... 22-Agust-07 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ................99,00 VR19 ........................................- ....................25/12/2014 .............100,255...........100,923 ........... 100,589 ........................... 6,332 ................................. 99,80 ............................. 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99,80 ................99,80 VR20.......................................- ...................25/04/2015 .............. 100,192.......... 100,829 ..............100,511 ............................6,337 ..................................99,33 ..............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ................ 99,27 VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 ............. 100,972.............101,157 .............101,065 ........................... 6,303 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 ............. 100,674............101,023 ........... 100,849 ............................ 6,316 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 .............100,904..............101,113 ............ 101,009 ........................... 6,306 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 .............100,424.......... 100,499 ........... 100,462 ...........................6,340 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 .............100,658.......... 100,865 ............ 100,762 ........................... 6,322 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 ..............100,241.......... 100,429 ............100,335 ...........................6,348 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 .............. 99,550............. 99,712 .............. 99,631 ........................... 6,393 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 .............. 99,554............. 99,715 ............. 99,635 ........................... 6,393 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 .............. 99,553............ 99,750 ............. 99,652 ........................... 6,392 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 .............. 99,553............ 99,750 ............. 99,652 ........................... 6,392 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 .............. 99,638............99,863 ...............99,751 ........................... 6,386 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... -
10 5
65
Kupon
Harga penutupan
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
PT BN L e nsu ance
25/02/
28/02/
Jua
Be
25/02/
Jua
Be
24/02/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
25/02/
24/02/
25/02/11
24/02/11
25/02/11
24/02/11
25/02/11
24/02/11
25/02/
24/02/
25/02/11
24/02/11
25/02/11
24/02/11
m
M
m
PT Avrist Assurance
25/02/11
24/02/11
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
25/02/
24/02/
M m
Ln Pu m m M
m
m m
M m
M
PT AJ Bumi Asih Jaya
m
JS L NK J WASRAYA 25/02/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
25/02/
24/02/
24/02/
Be
m
M
PT Asuransi CIGNA
Jua
25/02/
Jua
M
24/02/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m m m m m m
m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
25/02/
24/02/
m
m
m
m
PT Panin Life AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE) m m
28/02/11
25/02/11
m
m
M
M
M
M
M
M
m
m
24/02/11
25/02/ m
M M
M .
25/02/11
Generali Indonesia
M m m
PT ACE L e Assu ance
m
WM mm
24/02/
M
m WM
25/02/
24/02/
m m m
CIMB Sun Life
m
22/0 /
2 /0 /
m
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
N
H
h un
30 h
Rp
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................19.425,20.......................-0,03...................25,15 .................22,08 Syailendra Equity Opportunity Fund ................................................................................................2.355,19.......................-0,42..................37,48 .................33,39 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.010,92.......................-0,20...................17,44 ...................17,44
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 28 Februari 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran Bahana Dana Infrastruktur................................................................................................................6.008,26........................-1,89...................16,20 ...................12,77 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.188,93......................-0,48...................18,24 ...................14,75 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................................................2.264,75........................-1,32.................22,49 ...................19,49 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.888,41.......................-0,32......................7,21 ....................4,06 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ......................................................................................17.221,75........................-1,05..................25,77 .................22,97 Batavia Dana Dinamis...........................................................................................................................4.512,63.......................-0,22....................17,75 .....................17,16 Cipta Balance.............................................................................................................................................1.197,67........................-0,71....................21,14 ..................16,44 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.265,72........................0,23..................18,48 ..................18,48 Citragold.....................................................................................................................................................1.812,83.........................0,01...................16,35 ...................12,93 Dana Selaras Dinamis ..............................................................................................................................2.531,11........................-0,18...................16,78 ...................13,90 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.949,49..........................0,17.....................7,97 .....................3,74 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.728,78........................-1,67.....................5,76 .....................2,12 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.598,68.......................-0,92...................15,29 ....................13,01 Mandiri Investa Syariah Berimbang ..................................................................................................2.287,19.......................-0,52...................10,29 ......................8,11 Manulife Dana Campuran II ................................................................................................................1.849,88..........................0,17..................15,88 ..................14,44 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.551,57.......................-2,67...................24,51 .................22,66 Premier Citra Optima.............................................................................................................................2.113,48........................0,25....................8,00 .....................3,76 RD BNP Paribas Pro Balance ...............................................................................................................983,36...........................1,13..........................-- ..........................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) .............................................................................1.089,24........................-1,22..................20,95 ...................17,39 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.470,65........................-0,15..................23,97 ..................23,97 Reksa Dana Cimb-Principal Balanced Growth ...............................................................................2.301,41.......................-2,67...................13,69 .....................11,17 Reksa Dana Cimb-Principal Islamic Balanced Growth ................................................................1.312,68..........................1,73....................21,81 ...................21,81 Reksa Dana Cimb-Principal UGM Balanced ...................................................................................1.479,43.......................-2,27......................9,12 ....................6,69 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.829,57........................0,22.................22,54 ....................20,11 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.253,05........................-1,99.....................1,35 ....................-0,16 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.391,46........................0,06...................17,46 ..................16,00 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................................................1.467,84.......................-0,78...................18,96 ...................17,20 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................................................3.804,56........................-1,27.................56,59 ..................52,77 Reksa Dana PNM Syariah ..................................................................................................................3.049,68........................0,62....................9,32 .....................6,14 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................963,34........................0,64...................10,49 ....................9,39 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi ........................................................................................................1.247,09.......................-0,38..................23,09 ....................11,36 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................698,00.......................-0,27....................-5,31 ....................-5,31 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.293,81......................-0,40....................15,12 ..................12,30 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.358,24........................-0,31...................21,94 ..................21,94 Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................................................1.450,80........................0,47..................14,44 ....................12,18 Semesta Dana Maxima..........................................................................................................................4.612,16.......................-0,57...................39,91 ...................37,14 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.512,36.......................-0,06..................23,87 .................23,87 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.283,39........................-1,07...................13,48 ..................13,48 Trim Syariah Berimbang.........................................................................................................................1.479,10........................-0,01...................17,94 ...................17,94 Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,40....................4,65 ....................4,65 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,47....................5,98 ....................5,98 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31....................3,69 ....................3,69 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,82 ....................4,82 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,39....................5,44 ....................5,44 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,43....................4,96 ....................4,96 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,40....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-Cimb Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11)(*)....................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 Cimb Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11)........................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-Cimb- Principal CPF Cb I (18/02/11) ....................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-Cimb-Principal CPF IX (14/02/11).......................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 Cimb-Principal CPF VI (14/02/11).......................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 Cimb-Principal CPF VIII (16/02/11) ....................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 Cimb-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-Cimb-Principal CPF XI (28/02/11)......................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (28/02/11).................................................................1.038,26........................0,29....................6,68 .....................6,15 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (28/02/11) .................................................................1.025,68........................0,40....................8,02 ....................7,48 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (28/02/11) .................................................1.018,13........................0,62..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (28/02/11)..................................................1.020,87........................0,08..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (28/02/11)...................................................1.019,43.........................1,40..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11)(*) ..............................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11)(*) ................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11).............................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11).........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
Campuran
• KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ....................................................................1.181,03..........................1,29..................12,84 ....................2,09 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9830........................0,02..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.394,35..........................1,29.....................11,51 ....................9,32 BNP Paribas Prima USD .........................................................................................................................0,9674........................0,03..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...................................................................1.187,71.......................-0,09....................5,64 ...................4,60 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.670,08.........................0,14......................7,16 ....................6,08 Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.239,30.........................0,76...................10,38 ...................8,20 Danareksa Melati Dollar (US$).................................................................................................0,1534281016.......................-0,28....................3,28 ......................1,75 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.353,69..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...............................................................................................1.028,45........................0,55..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ......................................................................0,9714617905.......................-0,59..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ....................................................................................8.571,20..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...............................................................................1,1157262224........................-0,21....................4,92 .....................1,83 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).........................................................................................9.844,05..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.290,77........................0,30...................14,07 ....................9,60 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2................................................................................1.000,70........................0,47..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (Big Dana Likuid Satu).........................................................................................1.515,93........................0,69....................9,94 ....................9,94 MNC Dana Syariah (Big Dana Muamalah) ......................................................................................1.675,69........................0,52...................12,77 ...................12,77 Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................969,14........................-1,00.....................3,73 .....................3,73
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ...................................................................................1,093703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.238,31...........................1,16.....................8,77 ....................8,77
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .................................................5.679.316.444,19......................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ...................................................................................................................................................1.813,78........................0,28....................6,44 ...................4,08
Saham Big Bhakti Ekuitas ..................................................................................................................................2.228,21........................-0,61..................37,22 ..................37,22 Hpam Ultima Ekuitas 1 ...........................................................................................................................1.267,29........................-0,81..................26,73 ..................26,73 Campuran Reksadana Kresna Optimus.................................................................................................................2.711,55........................0,68...................92,31 ...................92,31 IPB Syariah ...............................................................................................................................................2.114,06..........................0,17..................20,57 .................20,57 BIG Bhakti Kombinasi ...........................................................................................................................1.429,00.........................1,43..................29,89 .................29,89 HPAM Premium-1.......................................................................................................................................961,00........................0,55...................12,72 ...................10,77 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang .........................................................................................................................1.714,86........................0,68....................9,35 ....................9,35 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.346,23........................0,86......................11,71 .....................11,71
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
Campu an
ndeks Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .................................................2.107,81........................-1,68...................27,01 .................22,97 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.560,36........................-1,39..................27,20 ..................22,21 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.077,62........................-1,54...................23,14 ..................15,25 Danareksa Mawar...................................................................................................................................6.183,32........................0,46..................29,28 ..................27,36 Danareksa Mawar Agresif.......................................................................................................................975,27.......................-2,32.....................19,17 ....................15,12 Danareksa Mawar Fokus 10 ...................................................................................................................1.331,97........................-0,19..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Komoditas 10 ..........................................................................................................997,70..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 ........................................................................................................1.002,05..............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.152,83.......................-0,23...................20,21 ..................15,50 NISP Indeks Saham Progresif .............................................................................................................1.481,59........................-0,74..................22,95 ..................20,51 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.230,99........................-0,01..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy..........................................................................................................................1.017,63.......................-0,29....................2,08 ...................-0,92 Danareksa Anggrek .............................................................................................................................4.324,40.......................-0,77...................13,92 ...................12,23 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................................................2.853,26.......................-0,49.................20,48 .....................18,11 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................................................4.426,72........................0,25.....................17,18 ..................15,44 MRS FLEX KRESNA .............................................................................................................................1.483,80.......................-2,36..................16,58 ....................12,01 NISP Dana Handal..................................................................................................................................1,880,96........................-0,01..................13,80 ...................12,95 Schroder Dana Prestasi .....................................................................................................................19.819,05.......................-0,09..................27,35 .................24,52
Pasar Uang
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA Da a 25 Feb ua
Campuran
Saham
Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00........................0,43....................5,92 ....................5,92 Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00........................0,47....................5,55 ....................5,55
Terproteksi
Campu an
Terproteksi
Bahana B Optima Protected Fund 28 (28/02/11).........................................................................1.003,43....
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ..............................................................................................................................0,9448.......................-0,87...................-2,26 ..................-0,03
Saham Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.403,32........................0,04....................0,08 ....................-0,12 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................................................1.354,08........................-0,16.................25,28 .................25,28
Campuran Ins Dana Kombinasi .................................................................................................................................1.279,31............................1,5....................11,87 ....................11,87 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.366,08...........................0,3...................15,66 ..................15,66
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) .......................................................................................1,0137........................0,53....................0,34 ..........................-Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)..................................................................................................1.133,01..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11).................................................................................................1.042,19.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ..............................................................................................1.007,56.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) .......................................................................................1.181,16........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (28/02/11).................................................................1.025,62........................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ............................................................................................................................1.024,16.......................-0,77............................1 ..........................0 NISP Proteksi Income Plus I (28/02/11) ...........................................................................................1.277,86........................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.335,22........................0,27.....................5,51 .....................2,41 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................................................1.499,72........................0,29....................5,63 ....................5,63 First State Ind. Bond Fund .....................................................................................................................1.973,51........................0,68....................8,82 ....................4,55 GMT Dana Obligasi Plus .......................................................................................................................1.988,23........................3,35..................23,67 ..................23,67 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.366,42........................0,69....................11,89 ....................11,89 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3343........................-0,17....................5,03 .....................1,94 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................................................932,40.........................0,61....................8,22 ....................8,22 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.566,71........................0,38....................10,15 ......................7,71 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.140,22........................0,80......................9,18 .....................7,02 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.103,32........................0,82......................7,12 ....................5,00 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.282,78.........................0,61....................5,96 ...................4,64 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.499,60........................0,69....................2,63 .....................1,35 Manulife Pendapatan Bulanan II........................................................................................................1.067,02........................0,49....................5,96 ....................4,63 Mr Dollar (USD) ............................................................................................................................................1,9571.......................-0,03....................4,62 ....................2,55 Panin Dana Utama Plus 2.....................................................................................................................1.453,19........................0,27....................8,80 ...................8,80 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................................................1.183,39........................-1,63.....................3,67 ....................3,67 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.530,37........................0,65....................8,55 ...................6,40 Schroder Dana Andalan II...................................................................................................................1.034,04........................0,37....................3,60 ....................3,08 Schroder Dana Mantap Plus ................................................................................................................2.421,31........................0,56...................10,32 .....................8,13 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.494,06........................0,59.....................9,93 .....................7,76 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.257,44........................0,04.....................7,47 ....................5,34 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2343.......................-0,25....................5,94 ....................5,94
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................10.776,82..........................-1,13..................20,77 ...................17,20 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................12.572,36........................-1,92.................25,64 ..................20,76 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................................................1.238,44........................-1,49..................25,59 ..................21,88 Batavia Dana Saham.........................................................................................................................35.594,84.......................-0,39....................21,51 ....................19,12 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.105,00........................-0,81..................23,32 .....................17,91 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.625,54.......................-0,27..................24,79 ..................19,88 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.398,77.........................0,14...................15,26 ..................12,98 Cipta Syariah Equity ................................................................................................................................1.273,14........................0,03.................23,34 .................23,34 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) .........................................................................5.566,40.......................-2,85.................25,60 ..................23,72 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................3.837,79......................-0,04...................23,19 ..................18,36 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................................................1.138,98.......................-0,22....................17,70 ..................13,08 GMT Dana Ekuitas..................................................................................................................................2.312,08........................-1,35..................23,67 ..................23,67 Mandiri Investa Atraktif Syariah..........................................................................................................1.135,37........................-0,12...................15,09 ..................12,53 Mandiri Investa UGM .............................................................................................................................2.041,02.......................-2,36..................24,74 ...................21,97 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.605,62.......................-0,46.................24,40 .................22,84 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................46.439,69........................-1,83..................76,72 ..................73,22 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.188,43........................-0,41.................22,59 ..................21,06 Pratama Saham .......................................................................................................................................3.624,71.......................-2,99.................28,23 .................25,69 Reksa Dana Axa Citradinamis.........................................................................................................3.302,84........................-0,10...................17,82 ..................16,36 Reksa Dana Cimb-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.572,85.......................-2,66...................16,45 ..................13,86 Reksa Dana Cimb-Principal Islamic Equity Growth Syariah .......................................................1.318,14.........................1,82...................17,44 ...................17,44 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.932,93........................-2,61.................30,49 .................25,35 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................................................958,10.........................-1,10..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.295,02........................-1,58...................27,77 ..................22,81
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ..............................................................................................................................2.128,94........................0,54...................10,62 ....................8,52 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.369,41..........................1,07....................3,35 ....................2,35 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.113,82.........................0,70....................10,16 .....................9,16 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.362,43..........................0,91.....................7,95 ....................6,62 Nikko Indah Nusantara Dua ..............................................................................................................1.402,42.........................0,74...................16,05 ...................14,97 Nikko Tron Dua .........................................................................................................................................1.317,73..........................0,91.....................8,61 ....................8,07 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.372,82........................0,59.....................3,74 ....................2,46 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.479,89........................0,69...................10,67 ....................8,56
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi ...........................................................................................................................................1.114,35........................0,90...................12,23 ....................11,23 Optima Fleksi ..........................................................................................................................................1.099,53........................0,85..................14,00 ...................10,72 Panin Dana Unggulan ............................................................................................................................3.975,51...........................1,14.................50,38 .................47,88
Pasar uang Mnc Dana Lancar ..................................................................................................................................1.000,00........................0,59....................8,27 ....................8,27 Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,66 ....................5,66
Te p o eks Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72 IDR Regular Income Plan I (04/02/11) ..............................................................................................1.351,54........................0,49.......................7,71 ......................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)....................................................................................982,33........................0,85...................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
20
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
f8 Yen(100)/Rp
14.189,72
12.103,08
14,42
104,54
10.671,83 23/ 2
14.355,73 24/ 2
25/ 2 28/ 2
22/ 2
23/ 2
25/ 2 28/ 2
4,41
22/ 2
23/ 2
1.139,26 24/ 2
25/ 2 28/ 2
22/ 2
23/ 2
3.550,00
6,50 1.400,50
24/ 2
25/ 2 28/ 2
22/ 2
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
97,88
25/ 2 28/ 2
9.330,00
15,00
0,60
3.737,00
23/ 2 24/ 2
22/ 2
23/ 2
Olein BBJ (Rp/kg)
175,00
95,42 24/ 2
25/ 2 28/ 2
22/ 2
9.800,00
23/ 2 24/ 2
25/ 2 28/ 2
22/ 2
23/ 2
24/ 2
25/ 2 28/ 2
Ancaman inflasi tak goyahkan rupiah
Karet tertekan ke level terendah JAKARTA: Harga kontrak karet turun ke level terendah dalam sebulan menyusul kekhawatiran kerusuhan Timur Tengah menurunkan permintaan karet.
Konflik Timur Tengah masih tekan mata uang Asia OLEH ANGGI OKTARINDA & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Harga kontrak untuk pengiriman Agustus turun sebesar 1,8% menjadi 466,4 yen per kg atau US$5.710 per metrik ton pada Tokyo Commodity Exchange. Harga kontrak tersebut sempat menyentuh 455 yen dalam jam setelah perdagangan pada 25 Februari 2011. Itu adalah level terendah sejak 26 Januari. Asril Sutan Amir, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo), mengatakan penurunan harga yang terjadi bersifat sementara karena faktor psikologis pasar seiring menyebarnya kerusuhan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. “Penurunan harga saat ini sifatnya sangat sementara karena faktor psikologis. Saya melihat dalam hitungan pekanan, tidak sampai bulanan, harga akan kembali naik,” katanya kepada Bisnis, kemarin.
466,40
Pergerakan harga karet (yen per kg)
24 Feb
133,94
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.408,70
1.131,99
12.070,46 24/ 2
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.795,45
22/ 2
Komoditas
Selasa, 1 Maret 2011
25 Feb
Sumber: Bloomberg
28 Feb
BISNIS/ANO/ILHAM NESABANA
FLUKTUASI Bursa berjangka reli PARIS: Indeks saham berjangka Eropa sedikit berubah setelah indeks Stoxx Europe 600 diumumkan mengalami penurunan pekanan terbesar dalam 7 bulan menyusul aksi rakyat Libia mencoba menghentikan pemerintahan Moammar Khadafi. Lloyds Banking Group Plc dapat terpeleset setelah Standard & Poor’s Equity Research and Keefe, Bruyette & Woods Inc menurunkan sahamnya. Anheuser-Busch InBev NV dapat aktif setelah Stella Artois mengatakan mungkin mencari akuisisi. Kontrak berjangka pada Indeks 50 Euro Stoxx yang menjadi acuan untuk area Eropa, naik kurang dari 0,1% menjadi 2.984 pada 07:40 di London. Selain itu, kontrak berjangka pada Indeks 100 FTSE UK yang berakhir pada Maret naik 0,2% menjadi 5.989. Adapun, kontrak berjangka pada indeks 500 Standard & Poor tergelincir kurang dari 0,1% sementara indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7%. “Ada sedikit alasan untuk percaya bahwa pedagang akan mengesampingkan fokus utama mereka dalam jangka pendek dari volatilitas harga minyak dan struktur geopolitik yang berkembang di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah,” ujar analis riset pada IG Markets Ben Potter sebagaimana dikutip Bloomberg, kemarin. Stoxx 600 turun 2,4% pekan lalu karena pihak oposisi Libia merebut kekuasaan di sebagian besar wilayah negara itu.
JAKARTA: Ancaman akan tingginya inflasi tak pengaruhi rupiah, terbukti mata uang itu malah terapresiasi hingga mencapai level tertinggi 3 tahun. Apresiasi rupiah ini disinyalir karena pengaruh Bank Indonesia yang akan menjaga rupiah tetap kuat untuk mengantisipasi inflasi yang akan diumumkan hari ini. “BI memiliki amunisi yang cukup kuat untuk menjaga rupiah tetap stabil di level saat ini dengan cadangan devisanya,” kata Kepala Riset Recapital Securities Pardomuan Sihombing, kemarin. Pada penutupan perdagangan awal pekan, rupiah menguat 0,18% atau 16 poin menjadi Rp8.821 per dolar AS, sebelumnya sempat menyentuh Rp8.805, level terkuat sejak Juni 2007. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga ditutup menanjak tipis 0,77% menjadi 3.470,35. Pardomuan mengatakan tingginya inflasi yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik tidak serta-merta menekan rupiah. Hal ini karena BI memiliki cadangan devisa yang cukup untuk men-
jaga stabilitas mata uang. Bank sentral mencatat cadangan devisa per 31 Januari 2011 sebesar US$95,33 juta. “Cadangan devisa masih meningkat sehingga BI diperkirakan masih terus menjaga rupiah. Dengan demikian, tingginya inflasi belum signifikan menekan rupiah, dan rupiah akan stabil di rentang 8.800-8.950,” katanya. Pardomuan memperkirakan inflasi bulanan akan mencapai 0,3%-0,7% periode Februari 2011, sedangkan inflasi tahunan akan mencapai 6,9%-7,3% periode Februari 2011 dibandingkan dengan inflasi Februari 2010. Sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan inflasi tahunan mencapai 7,13% pada Februari 2011 dari sebelumnya 7,02% pada Januari 2011. Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono sebelumnya mengatakan bank sentral akan membiarkan rupiah menguat untuk mengatasi tingginya inflasi atas barang impor. “Rupiah akan stabil sebelum keluarnya data inflasi. Kami perkirakan BI tidak akan menaikkan kembali BI Rate pada pertemuannya bulan depan,” kata Lindawati Susanto, Head of Foreign-ExchangeTrading PT Bank Resona Perdania seperti dikutip Bloomberg. Bank Indonesia akan kembali meninjau kebijakan moneter pada pertemuan 4 Maret 2011. BI sudah menaikkan BI Rate sebesar
Pergerakan rupiah terhadap dolar
9.050 9..0 9 9.05 05 5 50 0
9.000 00 9.000
Rp8.821 Rp8.8
8.95 950 5 8.950 0 8.900
8 8.850 7 Jan 14 Jan 21 Jan
31 Jan 7 Feb
14 Feb 21 Feb 28 Feb
Sumber: Bloomberg
BISNIS/ILHAM NESABANA
0,25% menjadi 6,75% pada 4 Februari 2011, kenaikan pertama sejak 21 bulan. Head of Research Mega Capital Indonesia Danny Eugene mengatakan masih terus berlangsungnya aksi protes di kawasan Timur Tengah terutama negara negara penghasil minyak seperti Libya yang berpotensi mendorong kenaikan harga minyak mentah dan pada akhirnya memicu inflasi, sehingga masih akan menjadi sentimen negatif bagi saham. Namun dari dalam negeri, lanjut Danny, investor akan mencermati data inflasi dan BI Rate yang menurut rata-rata estimasi Bloom-
berg untuk inflasi berada pada level 0,41% per bulan dan 7,13% per tahun, serta BI Rate masih tetap di level 6,75%. Rupiah sepekan lalu diperdagangkan menguat 0,2% menjadi level Rp8.838 per dolar AS ketika mayoritas mata uang di Asia terdepresiasi. Sepanjang tahun ini, nilai tukar mata uang domestik ini telah menguat 1,85%.
Pasar Asia Sementara itu, nilai tukar mata uang sejumlah negara Asia melemah yang dipimpin oleh won Korea Selatan menyusul kekacauan politik di Timur Tengah yang
mendorong harga minyak naik lebih tinggi dan menggelincirkan pemulihan ekonomi global. Mengacu kepada data perdagangan yang dikutip Bloomberg, asing melepas saham setidaknya senilai US$6,9 miliar, lebih dari nilai saham yang mereka beli pada bulan ini di Korea Selatan, India, dan Taiwan. Indeks Asia Dolar BloombergJP Morgan melemah 0,1%, sehingga memangkas keuntungan bulanan menjadi 0,2%, setelah proyeksi produksi harian minyak Libia terpangkas dua pertiga. Brian Jackson, senior strategist pada Royal Bank of Canada mengatakan mata uang negara Asia masih di bawah tekanan akibat ketidakpastian di Timur Tengah. Nilai tukar won melemah sebesar 0,3% menjadi 1.129,25 per dolar AS pada pukul 11:52 di Seoul. Selain itu, peso Filiphina melemah 0,2% menjadi 43,778 per dolar AS dan ringgit Malaysia melemah 0,1% menjadi 3,0535 per dolar AS. Yuan China melemah 0,03% menjadi 6,5771 per dolar AS setelah Perdana Menteri Wen Jiabao menurunkan target pertumbuhan tahunan jadi 7% untuk periode 2011-2015 dari 7,5%. Selain itu, dolar Singapura diperdagangkan sedikit berubah pada level S$1,2735 per dolar AS. Baht Thailand tetap berada di level 30,63 per dolar AS. (
[email protected])
DPR studi banding resi gudang ke Hungaria OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi VI DPR menargetkan dapat menyelesaikan pembahasan amendemen kedua undang-undang yakni UU Sistem Resi Gudang dan UU Perdagangan Berjangka Komoditi pada persidangan berikutnya, Mei 2011. Sebelum itu, parlemen berniat studi banding ke Hungaria dan Turki. “Kami targetnya pembahasan DIM di tingkat panja [panitia kerja] DPR sudah dapat rampung dalam waktu dekat, sehingga nanti akan dibawa dalam persidangan berikutnya, yakni Mei-Juni 2011,” kata Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto, belum lama ini. Saat ini, lanjut Airlangga, pihaknya tengah melakukan pem-
(BLOOMBERG/ANO)
bahasan di tingkat panja dan sudah mulai melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk meminta masukan terkait dengan amendemen kedua undang-undang tersebut yakni UU No.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dan UU No.9/2006 tentang Sistem Resi Gudang (SRG). Wakil Ketua Komisi VI Nurdin Tampubolon mengatakan mulai Senin hingga besok, panja melakukan kunjungan ke Jawa Tengah khususnya ke Yogyakarta. Airlangga mengatakan untuk kunjungan ke luar negeri, akan dilakukan ke sejumlah negara salah satunya Hungaria dan Turki. “Untuk sementara ini, panja kedua RUU ini memilih ke Hungaria dan Turki. Kalau ke London, itu Komisi VI,” tutur dia. Dia menargetkan kunjungan
panja SRG dan PBK ini ke luar negeri pada awal Maret 2011, dengan demikian dapat secepatnya merampungkan pembahasan DIM kedua undang-undang.
Perubahan DIM Pemerintah dan Komisi VI DPR menyepakati 65 ketentuan dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Sistem Resi Gudang akan berubah dan dibahas dalam panitia kerja undang-undang tersebut. Jumlah DIM atas RUU atas perubahan UU No.9/2006 tentang Sistem Resi Gudang ini total sebanyak 147, dan 65 di antaranya dinyatakan berubah sehingga harus dibahas dalam panja SRG. Sisanya, 82 DIM dinyatakan tetap sehingga langsung disetujui oleh pemerintah dalam hal ini kementerian perdagangan dan
Komisi VI DPR melalui rapat kerja yang dihadiri Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu beserta jajarannya pada akhir pekan. Dari 65 DIM yang berubah, 26 ketentuan di antaranya berupa penambahan substansi baru, sedangkan lima berupa penyempurnaan substansi dan 34 penyempurnaan redaksional seperti penyempurnaan rumusan (24) dan penghapusan rumusan (10). Airlangga mengatakan untuk DIM dengan kategori penyempurnaan yang bersifat redaksional, langsung diserahkan kepada tim perumus yakni melalui panja,” tutur Airlangga. Selanjutnya untuk RUU atas perubahan UU No.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), terdapat 158 DIM yang berubah dan akan dibahas
dalam panja PBK dan sisanya, 151 DIM dinyatakan tetap atau tanpa perubahan sehingga langsung disetujui rapat kerja sesuai dengan rumusan. Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu mengatakan pemerintah dalam hal ini kementerian perdagangan menunjuk Deddy Saleh, mantan Kepala Bappebti yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Perdagangan Luar Negeri, sebagai wakil pemerintah untuk pembahasan DIM amendemen PBK. Dari sisi DPR, Puan Maharani ditunjuk sebagai salah satu anggota panja PBK. Adapun, bertindak sebagai ketua panja RUU PBK yakni Airlangga Hartarto, ketua komisi VI, serta para Wakil Ketua Komisi VI yakni Ario Bimo, Nurdin Tampubolon dan Agus Hermanto.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 28 Februari 2011 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 25 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 25 Februari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 28 Februari 2011 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar’11 .................3.550,00..............-15,00..............3.611,00 ......... 3.550,00............3.99 ......3.565,00 Apr’11 .................3.509,00.............-33,00..............3.617,00 ......... 3.495,00...........1.732 ......3.542,00 Mei’11.................. 3.472,00............-43,00.............3.591,00 ..........3.447,00..........17.791 ....... 3.515,00 Jun’11 ................. 3.459,00............ -36,00........... 3.564,00 ..........3.423,00.........3.864 ......3.495,00 Jul’11...................3.435,00.............-32,00............3.530,00 .........3.409,00...........1.573 .......3.467,00
SINGAPURA Prb
Ttg
........... +0,60 .......... 99,20 .............96,17 .......285.923 ............. 97,28 ........... +0,62 ......... 100,67 ............97,66 ..........89.310 ............. 98,74 ........... +0,64 ..........101,46 ...........98,44 ...........77.941 .............99,44 ........... +0,64 ..........101,68 ........... 99,22 .........29.260 ........... 100,05
Heating Oil Futr (US$/galon): ........... +5,36 ........294,44 .........286,99 ........... 10.241 ........... 287,73 ........... +5,23 ........295,85 ......... 287,66 .........43.252 ...........289,32 ............ +5,10 ..........297,16 .........289,40 ..........12.389 ........... 290,81 ........... +4,93 ........298,35 ...........291,10 ........... 13.516 ............292,31
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 28 Februari 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr11 ................. 97,88 Mei11 ................. 99,36 Jun11 ............... 100,08 Jul11 ................ 100,69 Mar11 ...............293,09 Apr11 ...............294,55 Mei11 ................295,91 Jun11 ............... 297,24
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 .................4.005 Mei11 ................. 4.073 Jun11 .................. 4.133 Jul11 ................... 4.193
.......... +0.133 ..........4.044 ........... 3.832 ........123.477 ............. 3.872 .......... +0.133 ........... 4.106 ........... 3.898 .........38.906 .............3.940 .......... +0.126 ............4.156 .............3.961 ......... 21.408 .............4.007 .......... +0.123 .......... 4.220 ........... 4.025 .......... 14.876 .............4.070
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Mar’11 .........................517,00.................-18,00 ............529,00 ............. 517,00 .............188 ..........535,00 Apr’11 .........................517,50.................-16,50 ............523,00 ............. 517,50 .............130 ......... 534,00 Mei’11.........................519,00.................-15,00 ............532,50 ............529,00 ..............40 ......... 534,00 Jun’11 ........................519,00.................-13,00 ............532,50 ........... 532,50 .............. 20 ..........532,00
Sumber: Bloomberg
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 25 Februari 2011 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot ..............22.747,05 .............-52,95......22.747,05...........22.744,10......................- .....22.800,00 Mar11 ........... 22.653,00 ..............-27,00......22.910,00........ 22.460,00 ...........6.517.......22.680,00 Apr11 ...........22.853,00 .............-34,00.... 23.050,00.........22.670,00 ..........2.327........22.887,00 Mei11............23.090,00 .............-42,00.....23.272,00......... 22.907,00 ...............215.........23.132,00
Jagung (US$c/bushel): Mar11 .....................712,00 ..........+26,25 ............722,25 ..............683,25 ...............92,379 ........685,75 Mei11.................... 722,00 ..........+25,50 ............726,50 ............. 694,00 .............210,342 ........696,50 Jul11...................... 726,75 .......... +25,75 .............731,00 ..............698,75 ................67,218 .........701,00 Sep11 ...................646,00 ...........+16,00 ............658,25 ............. 628,50 ..................7,325 ........630,00
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ..................1365,50 ..........+47,25 ..........1388,50 ............. 1312,00 ..............36.008 ........1318,25 Mei11................... 1375,00 ..........+45,75 ...........1399,25 ............1322,00 ..............127.937 .......1329,25 Jul11.....................1382,75 ................+45 ...........1407,50 ............. 1331,00 .............. 39.822 ........1337,75 Ags11 ..................1368,00 ................+43 ............1381,25 ............1322,50 ................. 2.937 ...... 1325,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 .................... 359.70 ............+9.30 ............365.30 .............348.30 .................16.199 ....... 350.40 Mei11.....................364.70 ............+9.80 ..............370.10 ..............352.60 ..............53.584 ........354.90 Jul11.....................366.50 ............+9.60 .............371.80 .............354.80 ................10.779 ........356.90 Ags11 .....................363.10 ............+9.40 .............366.10 ...............351.50 ...................1.706 .........353.70
Sumber: Bloomberg
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 25 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Prb
Ttg
Trd
Vol
Kakao (Pound/ton):
Bulan
Volume
Sumber: BBJ
Gula Putih (US$/ton): Mei11......................726,40 ............ +21,40...........727,30 ...........696,20 ...............1.547.............705,00 Ags11 .....................703,40 ........... +22,20..........704,20 ........... 672,80 .................. 418..............681,20 Okt11......................662,70 .............+21,70...........663,10 ............636,70 .................... 75..............641,00 Des11 ....................645,40 .............+18,70..........634,70 .............619,70 ....................33............. 626,70
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Mar’11 ................499,50............-11,50 .............522,60 ............495,00..................84 .................511,00 Apr’11 ................487,00...........-21,20 ............508,80 ............487,00.................135 ..............508,20 Mei’11.................487,40...........-19,50 ............509,40 ........... 486,00................792 ..............506,90
Mar11 .................................9.761,00 ....................+264,00 Apr11..................................9.761,00 ......................+261,00 Mei11.................................9.763,00 .................... +260,00 Jun11 ............................... 9.764,00 .....................+259,00 Jul11..................................9.769,50 .................... +262,50 Ags11 ................................9.769,00 ......................+261,00 Sep11 ...............................9.768,00 .....................+259,00 Mar11 ................................2.541,50 ....................... +24,25 Apr11................................2.554,75 ........................+23,75 Mei11...............................2.564,00 .......................+24,00 Jun11 .................................2.571,75 ........................+23,75 Jul11..................................2.579,75 ........................+23,75 Ags11 ...............................2.586,25 ........................+23,75 Sep11 ................................2.593,75 ........................+23,25
Emas (yen/kg):
Apr’11 ......................3.711...........+5,00 ................. 3.717 ...............3.695.................120 ................. 3.706 Jun’11 .................... 3.715........... +3,00 ................. 3.721 ...............3.699................434 ...................3.712 Ags’11 .................... 3.716........... +3,00 ................3.722 ...............3.692...............1.316 ...................3.713 Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Jun11 ...............................2.497,00 ........................+18,00 Jul11.................................2.503,50 ........................+18,00 Ags11 ...............................2.509,50 ........................+18,00 Sep11 ................................2.515,00 ........................+18,00
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Mar11 ...............................2.346,75 ..........................+0,25 Apr11..................................2.341,75 ..........................+0,25 Mei11.................................2.336,75 ..........................+0,25 Jun11 ................................2.327,75 ..........................+0,25 Jul11................................... 2.317,75 ..........................+0,25 Ags11 .................................2.312,75 ..........................+0,25 Sep11 ................................2.307,75 ..........................+0,25
Mar11 ..............................28.175,00 ....................+689,00 Apr11.............................. 28.189,00 ....................+688,00 Mei11...............................28.197,00 .....................+687,00 Jun11 .............................28.185,00 ....................+684,00 Jul11................................28.170,00 ....................+680,00 Ags11 .............................28.105,00 .....................+670,00 Sep11 .............................27.995,00 ....................+645,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Mar11 ................................2.470,75 .........................+18,75 Apr11...............................2.482,50 .........................+18,75 Mei11.................................2.491,00 .........................+18,75
Mar11 ...............................2.532,50 .......................+25,50 Apr11.................................2.518,50 .......................+20,50
Bln
Ttp
Prb
Mei11.................................2.518,00 ........................+18,00 Jun11 ................................2.516,50 ........................+16,50 Jul11..................................2.510,50 ........................ +14,25 Ags11 ..............................2.504,50 ........................ +12,25 Sep11 ...............................2.499,50 ..........................+11,25
Timah (US$/metric ton): Mar11 ............................. 32.031,00 ....................+406,00 Apr11.............................32.040,00 ....................+402,00 Mei11.............................32.050,00 ....................+400,00 Jun11 ............................32.050,00 ....................+400,00 Jul11..............................32.035,00 ....................+405,00 Ags11 ............................32.020,00 .....................+415,00 Sep11 ............................32.005,00 ....................+425,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 28 Februari 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ... 8.730,00..................FOB Dumai ...................................03 Mar 2011 Paket Jambi SAL-Paket-1 ..........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.625,00..................Franco Tangki Timbun............... 07 Mar 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur.......................................... SAL-Paket-2 .........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.625,00..................Franco Tangki Timbun...............08 Mar 2011 Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP .................8.455,00..................FOB Tg. Bakau .............................07 Mar. 2011 Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. HAP...............8.550,00..................FOB Bumiharjo............................04 Mar. 2011 TENDER PKO Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ............................... FFA Max 3% ........1.000................ PKO Super ..... Withdrwan. $1.900,00..................FOB Tg. Bakau ........................05-10 Mar 2011
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 28 Februari 2011.
Bulan
Bln
Prb
Volume
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Pntp Sbl
Mar11 ........................2.378 ...................+17............2.390 ..............2.357 ..............2.337.................2.361 Mei11........................2.368 ...................+18.............2.377 ..............2.345 ..............3.963............... 2.350 Jul11......................... 2.295 ...................+21............ 2.297 ..............2.268 ..............4.793................2.274 Sep11 ....................... 2.246 ..................+24............2.248 ...............2.219 .................. 514............... 2.222
Sumber: Bloomberg
Bulan
TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
LONDON
Ttp
Harga Penyelesaian
HKJ50 ......................FEB 11 .........................222 HKJ50 ....................MAR 11 ....................... 1083 HKJ5U ......................FEB 11 .............................31 HKJ5U ....................MAR 11 .......................... 193 JPJ30 ......................MAR 11 .........................439 JPJ5U .....................MAR 11 .........................497 KRJ35 .....................MAR 11 ......................... 679
Produk
Bln
Bulan
OLE ..........................MAR 11 ....................... 9155 OLE ...........................APR 11 ......................9090 OLE ...........................MAY 11 ......................9030 OLE ...........................JUN 11 ......................8980 OLE ............................JUL 11 ......................8900 OLE ...........................AUG 11 ......................8855 OLE10 ......................MAR 11 ....................... 9155 OLE10 .......................APR 11 ......................9090 OLE10 .......................MAY 11 ......................9030 OLE10 .......................JUN 11 ......................8980 OLE10 ........................JUL 11 ......................8900 OLE10 .......................AUG 11 ......................8855 KIE .........................................- .......................8841 GOL ..........................MAR 11 .................399500 GOL ...........................APR 11 ................400500 GOL ...........................MAY 11 ................. 401500
Produk
Ttp
Alumunium (US$/metric ton):
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Transaksi PALN
Sumber: Bloomberg
Gandum (US$c/bushel): Mar11 ....................776,50 ..........+29,25 ............795,00 ..............749,00 ................21,226 .........747,25 Mei11.......................811,25 ..........+28,75 ........... 830,00 ..............783,25 ...............85,414 ........782,50 Jul11......................841,00 .......... +26,75 ............859,50 ...............815,50 .................17,073 .........814,25 Sep11 ................... 870,50 ..........+25,25 ...........888,25 ..............847,00 ................ 4,898 ....... 845,25
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 28 Februari 2011
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 25 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Bln
Mar11 ............. 1408,70 .............-6,50 .........1411,00 ........1401,00 ............... 327 ..........1415,20 Apr11 .............1409,30 .............-6,50 ....... 1412,40 ........ 1400,10 ..........112323 ..........1415,80 Mei11 .......................... - ............. unch ....................- ....................- ....................- ..................... Jun11 ...............1410,70 ............. -6,30 ........1413,40 ........1401,50 ............ 9026 .......... 1417,00
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Mar’11 .......................598,50.................-19,50 ............603,50 ........... 592,00 ...............26 ...........618,00 Apr’11 .......................598,50..................-17,50 ........... 605,00 ........... 603,00 .................4 ...........616,00 Mei’11........................598,50..................-17,50 ............607,00 ........... 590,00 ...............24 ...........616,00 Jun’11 .......................598,50..................-17,50 ............607,00 ............599,00 ................. 7 ...........616,00
PT Aneka Tambang Emas Murni (28 Feb.)........Rp412.000/gram Perak Murni (28 Feb.) .......Rp9.640.000/kg
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg); Maret, 2011.............................10.345 ....................0 April, 2011...............................10.250 ................ 132 Mei, 2011 ..................................10.160 ...........2.090 Juni, 2011................................. 10.155 ...............425 Juli, 2011 .................................. 10.155 ....................0 August, 2011 ........................... 10.155 ....................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Grand Total CPO ..............................................................8.000 Grand Total PKO ..............................................................1.000
• KPB Nusantara 28 Februari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................WD ................................8.562,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................WD ................................8.562,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MNA .............................8.562,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MNA .............................8.562,00 PTPN IV .......................1.000.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................MNA .............................8.562,00 PTPN V........................3.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WINA ...........................8.562,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WINA ............................8.341,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................WINA ............................8.341,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
BUMI
PGAS
3.000
BORN 3.550
75 2.700 22/2
1.500 75
3.700
23/2
24/2
25/2
28/2
22/2
23/2
24/2
25/2
28/2
KARAWANG: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak menargetkan perbaikan saluran irigasi yang mengalami kerusakan pada 2011, karena tidak ada alokasi anggaran untuk program tersebut. Dia mengatakan perbaikan saluran irigasi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tepatnya Perum Jasa Tirta II Jatiluhur dan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
Panjang saluran irigasi di Karawang (km)
136
Primer
560
Sekunder Tertier
23 Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Karawang ANTARA/T. PURNAMA
PONDASI Pelanggan tunggak Rp29 miliar BANDA ACEH: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh terus berupaya menagih tunggakan para pelanggannya yang kini mencapai Rp29 miliar. “Kami terus berusaha menagih tunggakan air bersih tersebut yang jumlahnya mencapai Rp29 miliar. Tunggakan ini sejak 2005,” kata Direktur PDAM Tirta Daroy Junaidi, kemarin. Menurut dia, besarnya tunggakan tersebut terjadi karena masih ada anggapan di kalangan pelanggan bahwa air bersih yang didistribusikan PDAM merupakan bantuan pascatsunami. Padahal, kata dia, bantuan pascatsunami tersebut hanya berupa peralatan dan jaringan pipa, bukan air bersih yang didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan. Dia mengatakan tunggakan tersebut menjadi persoalan, sehingga PDAM kesulitan membiayai operasional karena pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran.
20
22/2
JAMBI: Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab) Timur, membuka dan membangun akses jalan di daerah terisolisasi di wilayah setempat. “Membangun jalan dan jembatan di kawasan terisolir tetap menjadi prioritas pembangunan kita,” kata Pimpinan Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Tanjab Timur, Edison, kemarin. Pembangunan ini dilakukan mengingat masih banyak wilayah permukiman penduduk yang belum terlayani sarana transportasi darat. Pemkab Tanjab Timur akan mulai melakukan pembangunan pada tahun ini, yakni jalan dari Kecamatan Mendahara Ilir menuju Simpang Kiri di Kecamatan Mendahara Ulu. Panjang ruas jalan baru tersebut sekitar 40 kilometer dan lebar 7 meter. (ANTARA)
530
2.375
23/2
24/2
25/2
28/2
PKPK
25
6/ 1 28/2
ANTM 143
22/2
23/2
1 136
24/2
25/2
28/2
22/2
23/2
24/2
25/2
28/2
Pemerintah diminta lakukan studi kelayakan JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) akan mengajukan usulan penjaminan untuk seluruh proyek SPAM, yang akan dibangun dengan skema pembiayaan public private partnership. Kepala BPP SPAM Rachmat Karnadi mengatakan langkah tersebut dilakukan agar minat swasta dalam pembiayaan proyek makin tinggi karena adanya kepastian jaminan pelaksanaan proyek dari pemerintah. Dia mengatakan dari 13 proyek SPAM dengan pembiayaan skema PPP yang ditargetkan terkontrak tahun ini, baru tiga SPAM yang sudah dipastikan mendapatkan jaminan yakni SPAM Umbulan Jawa Timur, Jakarta, Bekasi dan Karawang, serta SPAM Kota Bandar Lampung. Ketiganya mendapatkan jaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Investasi ketiga proyek itu mencapai Rp3,5 triliun yakni untuk SPAM Umbulan Rp2,04 triliun, SPAM Jakarta, Bekasi dan Karawang Rp1,89 triliun, serta Bandar Lampung Rp380 miliar. Sedangkan total investasi untuk ke-13 SPAM tersebut yakni sebesar Rp14,04 triliun. Artinya, masih ada 10 proyek SPAM dengan nilai investasi sekitar Rp10,45 triliun yang akan diupayakan pemerintah untuk diberikan jaminan tahun ini. “Saat ini upaya yang kami laku-
13 Proyek air minum yang diupayakan mendapat penjaminan SPAM
Provinsi
Kota Jambi
Jambi
Kota Bandar Lampung
Lampung
5.050 25
2.200
13 Proyek air minum bakal dapat jaminan OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
INCO 2.200
10 520
24/ 12 23/2 26/ 12 30/ 12 25/2 5/ 1 22/2 24/2
yek, dan sisa dua proyek lainnya sedang berjalan yakni proyek SPAM Kota Jambi dan Kabupaten Tangerang.
Studi kelayakan
Untuk percepatan pemberian jaminan, Kabupaten Tangerang Banten BPP SPAM juga telah Serpong Water Conveyance Banten mengajukan permintaan kepada pemerinJakarta, Bekasi dan Karawang DKI & Jabar tah untuk dilaksanaKota Bekasi Jabar kannya dukungan studi kelayakan melaKabupaten Bekasi Jabar lui PT Sarana Multi Kabupaten Bandung Jabar Infrastruktur (SMI) yang juga merupakan Regional Jatigede Jabar lembaga bentukan Semarang Bagian Barat Jateng pemerintah untuk Kota Surakarta Jateng percepatan proyek infrastruktur di Tanah Umbulan Jatim Air. Kota Makassar Sulsel, Menurut Rachmat, selain bakal mengajuSumber: Kementerian PU kan usulan penjaminan pada pemerintah, kan dengan mengimbau seluruh proyek SPAM yang akan dibangun PDAM tersebut untuk menyusun PDAM juga akan didorong untuk data finansial dan rencana proyek mengajukan pembiayaan melalui agar kelayakannya mendapat jamin- pinjaman lembaga keuangan pemean secepat mungkin,” ujar Rachmat, rintah dan BUMN. pekan lalu. Misalnya, pada tiga lembaga Sejumlah 13 proyek SPAM itu sen- pelaksana percepatan pembangunan diri yakni SPAM Umbulan, SPAM infrastruktur seperti PII, SMI, PT Jakarta, Bekasi dan Karawang, Penjaminan Investasi Pemerintah SPAM Kota Jambi, Kabupaten Tange- (PIP), atau BUMN perbankan yang rang, Regional Jatigede, Semarang telah berkomitmen untuk pendanaBagian Barat, Serpong Water Con- an peningkatan pelayanan air miveyance, dan Kota Bekasi. Selan- num di Indonesia. jutnya, SPAM Kota Makassar, Ka“Khusus untuk pinjaman pembiabupaten Bekasi, Kabupaten Ban- yaan, baru akan diusulkan setelah dung, Kota Bandar Lampung, dan proses studi kelayakan rampung. SPAM Kota Surakarta. Dan kami harapkan seluruh proyek Adapun, dari segi kesiapan pro- ini dapat kemudahan dan dukungan yek, yang dinilai berpotensi yakni dana yang cukup untuk kelanjutanada lima SPAM, diprioritaskan tiga nya,” tambahnya. (mia.chitra@bisnis. proyek, siap ditawarkan tiga pro- co.id)
22/2
23/2
75 4.975
24/2
25/2
28/2
22/2
23/2
24/2
25/2
28/2
Jasa Marga bidik 70% saham jalan tol Bali OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk berencana menguasai 70% saham di ruas tol Serangan—Tanjong Benoa, Bali dengan kucuran modal sekitar Rp1,8 triliun. Usulan pembelian saham jalur tol sepanjang 11,5 kilometer tersebut akan diajukan proposalnya pada pekan depan kepada pemerintah. Dirut PT Jasa Marga Frans Satyaki Sunito mengatakan BUMN jalan tol itu memang menargetkan menjadi pemegang saham mayoritas di ruas tol pertama yang akan dibangun di Provinsi Bali tersebut. Alasannya, karena selain ruas tol tersebut dibutuhkan masyarakat untuk menghubungkan antara kawasan Serangan dan Tanjong Benoa, juga karena dalam jangka panjang dapat menguntungkan secara bisnis. “Kami sudah siap mengajukan usulan berupa proposal atau laporan pada pemerintah pekan depan untuk upaya pembelian saham ini dengan jumlah sekitar 70%. Tujuan kami memang ingin menjadi pemegang saham mayoritas di ruas tol ini,” ujarnya di sela-sela lomba pelayanan lalu lintas di jalur tol yang diselenggarakan Jasa Marga di Serpong, Tangerang kemarin. Frans menjelaskan konsep usulan yang diajukan dalam proyek tersebut yakni dalam investasi pembangunan proyek sekaligus pengelolaannya. Masa konsesinya sendiri
diperkirakan mencapai 35 tahun. Saat ini, katanya, perusahaan tengah melaksanakan studi kelayakan proyek, di mana hasilnya segera disampaikan kepada pemerintah pekan depan bersamaan dengan proposal penguasaan saham oleh Jasa Marga.
Konsorsium BUMN Menteri BUMN Mustafa Abubakar sebelumnya mengungkapkan ada empat BUMN yang akan berkonsorsium membangun jalan tol Sarangan—Tanjung Benoa yaitu PT Jasa Marga, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Angkasa Pura I, dan Bali Tourism Development Centre (BTDC). Frans pernah mengatakan pihaknya dipastikan menjadi pemegang saham terbesar karena sebagai pelaksana pembangunan jalan tol yang akan menjadi akses masuk ke pelabuhan Tanjung Benoa yang menjadi kewenangan Pelindo III menuju Bandara Ngurah Rai di bawah kewenangan Angkasa Pura I, sementara BTCD selaku penyelenggara KTT APEC di Bali 2013. Frans menambahkan rencana penguasaan saham itu merupakan bagian dari pengembangan bisnis perusahaan yang diharapkan bisa terealisasi tahun ini. Adapun investasi perusahaan yang akan digulirkan untuk pengembangan anak perusahaan tahun ini mencapai sekitar Rp6,5 triliun hingga Rp7 triliun.
Sertifikasi konstruksi via lembaga independen OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
(ANTARA)
Pemkab bangun akses jalan
BRAU 2.450
1.560
Perbaikan irigasi Karawang 2011 nihil
"Perbaikan saluran irigasi yang rusak itu tanggung jawab pemerintah pusat, bukan Pemkab Karawang," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang Yet Dimyati, pekan lalu.
ADRO
JAKARTA: Sertifikasi badan usaha bidang konstruksi nantinya dilakukan oleh sebuah lembaga yang independen yang kedudukannya tidak berada di bawah suatu kementerian agar pelaksanaannya lebih objektif. Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin Mohammad Said mengatakan dalam pembahasan revisi Undang-Undang No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi akan dilakukan perubahan mendasar khususnya terkait dengan pelaksanaan sertifikasi badan usaha konstruksi. Dia menjelaskan tujuan pelaksanaan revisi undang-undang dalam penyempurnaan regulasi guna mendorong pertumbuhan jasa konstruksi di Tanah Air menyusul sejumlah perubahan yang terjadi selama lebih dari 1
dekade. “Intinya nanti pembahasan revisi UU Jasa Konstruksi salah satunya yaitu pelaksanaan sertifikasi badan usaha dilakukan oleh sebuah lembaga yang independen, tidak bisa di bawah suatu kementerian tertentu,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Muhidin menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan studi akademisi serta menghimpun aspirasi baik dari pelaku usaha, asosiasi maupun unsur pemerintahan selaku pihak terkait dalam implementasi regulasi tersebut. Setelah pelaksanaan studi akademisi tersebut, lanjut dia, nantinya akan dibentuk tim yang akan membahas revisi undang-undang itu. Rencananya, pembahasan dilakukan pada masa sidang ketiga setelah April 2011. “Dari studi akademisi itu nantinya ada poin-poin yang perlu ada
perubahan yang sifatnya mengikat, mengingat sertifikasi masih menjadi isu penting dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.”
Mitra kerja Ketua Umum Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Irwan Kartiwan berharap dalam revisi undangundang tersebut pemerintah menempatkan masyarakat jasa konstruksi sebagai mitra kerja yang saling membutuhkan. Dia menilai masyarakat jasa konstruksi harus dilihat sebagai aset negara yang tidak boleh dilupakan karena bagaimanapun kondisi industri jasa konstruksi saat ini merupakan produk dari regulasi yang dibuat oleh pemerintah. “Kami berharap pemerintah menempatkan masyarakat jasa konstruksi sebagai mitra, bukan sebagai subkoordinat, karena
sekecil apa pun potensi yang ada dalam industri jasa konstruksi harus dihormati sebagai aset.” Selain itu, dia berharap pemerintah benar-benar menyiapkan industri jasa konstruksi terkait rencana perubahan substansial bidang usaha yang sebelumnya mengacu pada asmet (arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan) menjadi CPC (central of product classification) yang dinilai lebih sesuai dengan standar internasional. Menurut dia, asing lebih dahulu memberlakukan pengelompokan bidang usaha dengan sistem CPC, sementara di Indonesia kurikulumnya saja belum ada, sehingga kesiapan pelaku usaha dalam bersaing dengan asing masih lemah. “Pemberlakuan bidang usaha CPC, lebih membuka peluang asing untuk bisa menggarap proyek-proyek di Indonesia kare-
na asing lebih dahulu menerapkan sistem ini, sehingga lebih siap dalam implementasinya, sementara itu kontraktor lokal baru akan menyesuaikan sistem tersebut,” ujarnya. Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum akan mempercepat pembentukan lembaga pengembangan jasa konstruksi (LPJK) yang baru guna meminimalkan gejolak kepentingan yang terjadi pada industri jasa konstruksi dalam masa transisi dari LPJK lama. Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Goeritno mengatakan pascapenerbitan Peraturan Menteri No. 10/2010 tentang Tatacara Pemilihan Pengurus Masa Bakti, Tugas Pokok, dan Fungsi Serta Mekanisme Kerja LPJK, muncul gejolak di masyarakat jasa konstruksi yang membuat situasi menjadi tidak kondusif.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
i3
SOSOK
Komputer supermungil OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
T
eknologi proses semikonduktor sudah mampu membuat komponen elektronik berukuran nanometer. Namun, belum ada usaha memanfaatkannya untuk membuat komputer renik. Mungkin karena ada batas untuk ukuran sistem komputasi yang dapat ditangani dengan mudah oleh manusia. Kelihatannya komputer berukuran sangat kecil pertama kali akan digunakan untuk keperluan kedokteran. Dengan menciptakan peranti monitor tekanan yang ditanam di mata, para peneliti dari Universitas Michigan di Ann Arbor, Amerika Serikat, percaya bahwa mereka telah membuat sistem komputasi pertama yang berskala milimeter. Di perguruan tinggi yang sama, pada saat bersamaan telah diciptakan juga sistem radio yang tidak memerlukan penalaan (tuning). Kedua penemuan ini tampaknya akan menjadi batu loncatan penting untuk pengembangan lebih lanjut komputasi berskala milimeter. Para periset dari Universitas Michigan ini mempresentasikan makalah mereka dalam acara International Solid-State Circuits Conference di San Francisco. Tiga orang yang terlibat dalam pengembangan ini adalah Dennis Sylvester, David Blaauw, dan David Wentzloff, semuanya dari Departemen Teknik Elektro dan Ilmu Komputer. Sistem yang dikembangkan oleh Blaauw dnn Sylvester membidik penerapan di bidang kedokteran. Sistem ini dapat terusmenerus memantau perkembangan glaukoma, penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan. Dalam sebuah paket berukuran lebih sedikit dari 1 milimeter kubik, sistem ini berisi mikroprosesor bertenaga ultra rendah, sensor tekanan, memori, baterai film tipis, sel surya, dan radio dengan antena yang dapat mentransmisikan data ke peranti pembaca eksternal. Peranti berukuran milimeter ini bangun tiap 15 menit untuk melakukan pengukuran. Rata-rata konsumsi daya adalah 5,3 nanowatt. Agar baterai tetap terisi, peranti ini harus terekspos ke cahaya dalam ruangan selama 10 jam atau cahaya matahari selama 1,5 jam. Memori komputer ini dapat menyimpan data yang dikumpulkan selama seminggu. Meskipun dilengkapi dengan peranti radio, pada awalnya komputer supermungil ini tidak dapat ‘berbicara’ dengan komputer serupa.
PAKET BLACKBERRY XL: Seorang model
mengoperasikan Blackberry di sela-sela peluncuran promo paket inovatif layanan XL Blackberry 3 in 1 unlimited di Jakarta, kemarin. Paket baru yang pertama di Asia ini memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada pelanggan berupa tarif hanya Rp125.000 per 30 hari untuk layanan Internet service, gratis tanpa batas menelepon 24 jam ke tiga nomor XL yang didaftarkan dan SMS ke semua operator termasuk nomor selain XL.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pangsa Blackberry diduga melonjak Operator kian agresif tawarkan bundling dan tukar tambah produk OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Jumlah pelanggan Blackberry di Indonesia pada tahun ini diprediksi lebih dari 4,5 juta orang yang didukung oleh maraknya program pemaketan (bundling) layanan data oleh Research in Motion (RIM) dan operator. Oni P. Marbun, Senior Manager Mobile Data Service BlackBerry PT XL Axiata Tbk, mengatakan pihaknya menggunakan proyeksi pertumbuhan pelanggan layanan BlackBerry secara umum yang akan mencapai 100%. “Dari acuan data yang ada [silakan juga dicek ke RIM], ada perkiraan pertumbuhan lebih dari 100% atau dari 2,2 juta tahun lalu bisa menjadi 4,6 juta pada tahun ini,” ujarnya di selasela peluncuran program promo XL BlackBerry 3 in 1, kemarin. Menurut Oni, pertumbuhan jumlah pelanggan secara bulan ke bulan dapat mencapai
8%—9%. Tren Blackberry tetap meningkat meskipun bukan lagi baru bertumbuh dan pertumbuhannya tidak eksponensial seperti pada 2007 atau 2008. Dia menjelaskan dari sisi operator, era Blackberry tidak hanya sekadar didukung faktor tarif, tetapi juga nilai tambah dan lintas layanan. “Pelanggan layanan ini menyasar menengah atas dan karena perkembangan produknya mature, maka kami menyediakan nilai tambah, inovasi, bahkan dengan tawaran penghematan 40% biaya dibandingkan dengan layanan terpisah-pisah,” tutur Oni. XL Axiata masih menempati posisi ke-2 di bawah Telkomsel dengan total 815.000 pelanggan Blackberry. Pada akhir tahun lalu, XL melayani 750.000 pelanggan atau sama dengan total pelanggan Blackberry yang dilayani Indosat. Adapun, Telkomsel melayani 960.000 pelanggan Blackberry pada akhir 2010. Oni menegaskan untuk mempertahankan posisi, XL harus mempertahankan pangsa pasar sebesar 34% dan mematok target tinggi karena target yang ditetapkan di industri juga tinggi. RIM selaku prinsipal Blackber-
yang sudah dihitung termasuk penggunaan komunikasi lintas operator (offnet).
Peta bisnis RIM di Indonesia
Indikator
Jumlah*
Pengguna Blackberry Messenger
2,2 juta orang
Mitra operator
6 perusahaan
Mitra distributor
3 perusahaan
Layanan purnajual
40 titik
Basis pasar Blackberry
10 kota besar
Ket: *) akhir 2010 Sumber: diolah dari berbagai sumber BISNIS/T. PURNAMA
ry baru akan meluncurkan produk baru pada Juni 2011. Operator dan distributor diperkirakan masih akan memasarkan bundling Blackberry seri-seri eksisting hingga Mei di antaranya melalui produk Onyx II, Torch, dan Gemini. Sebelumnya, operator seluler Telkomsel memetakan 10 kota di Indonesia menjadi pasar utama layanan Blackberry. Gideon Purnomo, VP Channel Management PT Telkomsel, mengatakan animo masyarakat menggunakan layanan Black-
berry sepanjang 2010 mengalami peningkatan, terutama pada 10 kota di Indonesia. “Animo besar layanan Blackberry terjadi di 10 kota,” ujarnya. Adapun, 10 kota utama pasar Blackberry itu di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Sementara itu, pada 2010, tingkat pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) dari Blackberry mencapai Rp70.000. Operator XL memperkirakan ARPU pada tahun ini dapat meningkat hingga menjadi Rp85.000 per bulan
Tukar tambah Operator juga meyakini respons terhadap layanan Blackberry tidak lantas menganibalisasi layanan SMS sehingga menurunkan pendapatan operator. Dari perkembangan selama ini, ARPU pelanggan Blackberry justru meningkat dibandingkan dengan 6 bulan pertama pemakaian. RIM bersama operator dan distributor akan menggencarkan program tukar tambah (trade in) pada bulan mendatang untuk memperbesar pangsa pelanggan. Pengguna handset lama nonBlackberry dapat menukarkan handset yang masih layak pakai untuk ditukar dengan ponsel pintar (smartphone), seperti Torch, Onyx II, dan Gemini dengan potongan harga Rp200.000— Rp400.000. Operator XL juga menggelar promosi bagi pelanggan Blackberry eksisting yang ingin mengganti perangkat Blackberry dengan memberikan konten BB Private berupa enam aplikasi pengamanan data bagi 10.000 pelanggan pertama. (
[email protected])
Pita frekuensi untuk WiMax dibersihkan OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
KLIK IPTV Telkom komersial Mei JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan menyediakan layanan TV berbasis protokol internet (IPTV) secara komersial pada Mei 2011 dengan membuka pasar di wilayah Jakarta. Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan layanan triple play yaitu Internet, TV, dan telepon itu siap dikomersialisasi pada Mei tahun ini. Menurut Rinaldi, Telkom sudah menyediakan jaringan untuk data dengan kapasitas 10 Mbps bagi 300.000 pelanggannya di Jakarta. Jaringan data ini memiliki standar kualitas layanan IPTV yang siap dikomersialisasi. “Untuk sementara, kami masih melakukan uji coba eksternal dengan 100 pelanggan terpilih di Jakarta,” ujarnya kemarin. (BISNIS/ROY)
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
PERSAINGAN KETAT: Sebuah materi presentasi tentang tarif baru layanan kartu Tri (3) milik operator seluler Hutchison CP Telecommunications Indonesia terlihat dalam sebuah jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Operator tersebut menghadirkan kembali layanan telekomunikasi yang murah dan terjangkau, di tengah persaingan yang semakin ketat antaroperator seluler.
Penjualan kamera DSLR diprediksi tumbuh 40% OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
GIANYAR, Bali: Penjualan kamera digital single lens reflex (DSLR) di dalam negeri diproyeksikan mencapai 165.000 unit pada tahun ini, tumbuh lebih dari 40% dibandingkan dengan tahun lalu sekitar 115.000 unit. Pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan itu didorong oleh peluncuran sejumlah produk baru, terutama kamera DSLR kelas pemula dengan harga yang kian terjangkau. Sintra Wong, Marketing Manager Image Communication Product Division Canon Indonesia, mengatakan permintaan terhadap kamera DSLR di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Indonesia merupakan salah satu pasar kamera DSLR dengan pertumbuhan paling tinggi di
Asia. Penetrasi produk itu masih rendah, artinya potensi pasarnya sangat besar,” katanya saat peluncuran kamera DSLR dan camcorder Canon terbaru di Gianyar, Bali, akhir pekan lalu. Menurut Sintra, penjualan kamera DSLR di dalam negeri mencapai 115.000 unit pada 2010, di mana Canon menguasai sekitar 70% pangsa pasar dengan penjualan 85.000 unit. Pada tahun ini, dia optimistis Canon masih memimpin pasar DSLR dengan target penjualan 120.000 unit atau 70% dari total penjualan domestik yang diprediksi mencapai 165.000 unit. “Kami yakin target itu tercapai didukung dengan peluncuran sejumlah produk terbaru di kelas pemula, termasuk EOS 600D dan EOS 1100D, serta jaringan penjualan Canon yang luas di Indonesia,” kata Merry Harun, Direktur Divisi Canon PT Datascrip,
Komposisi pasar camcorder berdasarkan format perekaman Format perekaman
Flash memory HDD DVD Mini-DV
Penguasaan pasar per semester (%) I/2009
II/2009
12 22 31 35
24 24 24 27
I/2010 35 25 16 21
II/2010 46 28 13 13
Sumber: GfK, diolah
distributor tunggal Canon. Sintra mengklaim DSLR Canon lebih unggul dibandingkan merek lain, antara lain image stabilizer lebih stabil karena tidak ditanamkan di bodi kamera dan pelopor penggunaan sensor CMOS. Canon EOS 600D dilengkapi sensor CMOS beresolusi 18 megapiksel dan prosesor gambar Digic
4, dengan fitur continuous shooting hingga 3,7 frame per detik dan perekaman video full high definition (HD), serta digital zoom hingga 10 kali. Kamera ini dijual seharga Rp8 juta (bodi). Adapun, EOS 1100D yang ditawarkan dalam empat varian warna, yakni merah, cokelat, abu-abu metalik, dan hitam, dibekali sensor CMOS 12,2 MP dan
Digic 4. Kamera seharga Rp6 juta ini mampu memotret dengan kecepatan 3 frame per detik dan sudah dilengkapi dengan perekam video HD.
Pasar camcorder Selain memperkuat pasar kamera DSLR, Canon juga meluncurkan sembilan tipe camcorder Legria, mulai dari kelas pemula hingga profesional. Semua camcorder terbaru itu menggunakan flash memory sebagai media penyimpanan. “Peluncuran sembilan tipe camcorder sekaligus ini untuk memperkuat pasar Canon. Kami ingin menguasai sedikitnya 12% pangsa pasar domestik pada tahun ini,” kata Sintra. Pada 2010, ungkapnya, penjualan camcorder di dalam negeri mencapai 100.000 unit, di mana Canon menguasai 8,5% pangsa pasar.
JAKARTA: Operator dan vendor broadband wireless access (BWA/WiMax) membersihkan pita frekuensi 2,3 GHz yang akan digunakan untuk layanan akses pita lebar itu karena masih banyak pihak yang menggunakan spektrum tersebut. Plt. Dirjen Sumberdaya Pos dan Perangkat Kementerian Komunikasi dan Informatika Muhammad Budi Setiawan mengatakan operator dan vendor melakukan pembersihan pada pita 2,3 GHz supaya ketika layanan WiMax digelar, tidak ada pengguna lain yang memanfaatkan frekuensi itu secara bebas. “Saat ini kan frekuensi 2,3 GHz masih bebas [belum mulai digunakan oleh operator], sehingga operator dan vendor sedang melakukan pembersihan pada pita frekuensi itu,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, kelima operator yang bakal menggelar layanan WiMax 16d (tetap) akan bertemu dengan regulator untuk membahas hal teknis soal pelaksanaan teknologi akses pita lebar tersebut. Dalam tender BWA 2,3 GHz yang digelar pada November 2009, pemerintah menetapkan lima pemenang, yakni PT Telkom Tbk, PT First Media Tbk, PT Indosat Mega Media (IM2), PT Jasnita Telekomindo, dan PT Berca Hardayaperkasa. Kelima perusahaan yang telah mendapatkan
izin prinsip penggelaran BWA itu telah mendapatkan hak penggunaan spektrum frekuensi BWA 2,3 GHz selama 10 tahun yang dapat diperpanjang selama 10 tahun lagi. First Media memenangi tender penyelenggaraan untuk wilayah Jabodetabek dan Sumatra Utara, IM2 di Jawa Barat kecuali Bogor, Tangerang, dan Bekasi, sedangkan Telkom di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara. Adapun, Berca mencakup wilayah Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, dan Sumatra Selatan, sedangkan Jasnita untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Budi menambahkan sambil melakukan uji laik operasi (ULO), kelima operator itu juga harus membersihkan frekuensi 2,3 GHz di daerah kerja masing-masing. Menurut Budi, Telkom telah melakukan proses pembersihan itu di daerah kerjanya. “Operator seperti Telkom sudah menyatakan untuk tetap menggunakan perangkat WiMax 16d karena sudah ada vendor lokal yang siap memasok perangkat itu,” tegas Budi. Dia menjelaskan pemerintah mengharuskan perangkat WiMax 16d yang digunakan dalam penggelaran layanan pita lebar pada frekuensi 2,3 GHz karena beberapa operator memilih untuk tetap menggunakan perangkat tersebut.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
INACA: Fuel surcharge lebih luwes
MULTIMODA Tiket pesawat via Facebook
Biaya tambahan bahan bakar lolos dari dakwaan kartel
JAKARTA: Malaysia Airlines meluncurkan layanan pemesanan tiket dan check-in melalui jejaring sosial Facebook. Amin Khan, Executive Vice President Commercial Strategy Malaysia Airlines, mengatakan maskapai itu menggunakan aplikasi MHbuddy untuk Facebook. “Penumpang kami menggunakan sebagian besar waktunya untuk berinteraksi melalui jejaring sosial. Dengan MHbuddy, kami bangga menyediakan cara yang mudah bagi penggemar jejaring sosial untuk memesan tiket pesawat tanpa harus meninggalkan Facebook,” ujarnya melalui siaran pers kemarin. (BISNIS/18)
RI-Korsel aliansi BUMN transportasi OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia dan Korea Selatan menindaklanjuti kerja sama bidang transportasi dengan menjajaki kerja sama antarBUMN transportasi dan logistik kedua negara. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan dalam kunjungan delegasi RI ke Korsel beberapa waktu lalu, pihaknya meninjau sejumlah infrastruktur transportasi di Negeri Ginseng itu. Mustafa menilai infrastruktur transportasi dan logistik yang cukup bagus di negeri tersebut membuat pihaknya tertarik untuk mendorong BUMN yang bergerak di sektor ini menjalin kemitraan. “Sektor pelabuhan, kereta api, hingga jalan tol, pengelolaannya cukup bagus. Tentunya, kami mem-
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
persilakan bagi BUMN yang ingin bermitra dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan,” ujarnya kemarin. Dia memberikan contoh pengelolaan Bandara Incheon, Seoul, yang pendapatan di luar layanan kebandaraannya mencapai 65%, sedangkan bandara di Indonesia maksimal hanya 25%. Kerja sama BUMN transportasi RI—Korsel tersebut dimulai dengan aliansi PT Angkasa Pura (AP I) dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dengan menandatangani kerja sama antara Bandara Juanda, Surabaya dean Bandara Incheon. Siaran pers AP I yang dirilis kemarin menyebutkan kedua belah pihak menyepakati kerja sama kedua bandara itu dengan nilai bisnis sekitar Rp2 triliun.
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai penerbangan nasional menilai penerapan biaya tambahan bahan bakar atau fuel surcharge lebih fleksibel dibandingkan dengan penaikan tarif dalam mengantisipasi lonjakan harga avtur. Mereka mulai mencermati harga minyak dunia yang diperkirakan berdampak terhadap tingginya belanja avtur jika harga minyak dunia menembus US$100 per barel. Sekjen Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Tengku Burhanuddin juga mengatakan penerapan fuel surcharge lebih fleksibel dibandingkan dengan revisi tarif batas atas. “Penerapan fuel surcharge itu kan fleksibel. Kalau harga minyak dunia sudah normal dan stabil, ya bisa dicabut fuel surcharge itu. Dibandingkan dengan revisi tarif, itu lebih jangka panjang,” jelasnya kemarin. Penetapan fuel surcharge dan
dan saat ini sudah menyentuh angka Harga avtur Pertamina di lima lebih dari Rp9.000. bandara utama (per liter) *) Sesuai dengan KM 26/2010 Pasal Bandara Penerbangan Penerbangan 7, pemerintah domestik internasional akan melakukan evaluasi besaran Hasanuddin, Makassar Rp9.361 US$0,96 Polonia, Medan Rp9.108 US$0,933 tarif batas atas Juanda, Surabaya Rp8.800 US$0,901 apabila terjadi perNugrah Rai, Denpasar Rp8.877 US$0,909 ubahan sigifikan Soekarno—Hatta, Jakarta Rp8.481 US$0,881 seperti jika harga avtur mencapai Sumber: PT Pertamina, diolah Rp10.000 selama 3 Ket: Berlaku sampai dengan 14 Maret 2011 bulan berturut-turut, dan berubahtarif tarif batas atas tercantum da- nya nilai tukar rupiah atau komlam Peraturan Menteri Perhu- ponen biaya lainnya, sehingga bungan nomor KM26/2010 ten- menyebabkan biaya operasional tang Mekanisme Formulasi Per- maskapai meningkat 10% selama hitungan dan Penetapan Tarif 3 bulan berturut-turut. Evaluasi itu bisa diikuti dengan Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara adanya penerapan surcharge/tuslah, atau evaluasi terhadap besarNiaga Berjadwal Dalam Negeri. Sekjen INACA itu berpendapat an tarif yang ditetapkan melalui penetapan besarnya fuel sur- Peraturan Menteri Perhubungan. Dirjen Perhubungan Udara Kecharge sebaiknya diatur oleh pemerintah, untuk kembali meng- menterian Perhubungan Herry hindari anggapan adanya kartel Bakti Singayuda Gumay mengatakan pihaknya akan membahas antarmaskapai. “Harus ada aturan dari peme- masalah tarif batas atas bersama rintah sehingga semuanya ber- maskapai, jika harga minyak dujalan lancar dan tidak dikira ada nia sudah lebih dari US$100 per barel. kartel,” katanya. Dia mengatakan akan melihat Tengku menuturkan tarif normal untuk avtur adalah Rp7.000, situasi dan kondisi yang ada se-
Ketentuan revisi fuel surcharge menurut Pasal 7 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM26/2010 (2) Perubahan signifikan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi: a. perubahan terhadap harga avtur apabila telah mencapai lebih dari Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)/liter dalam jangka ,waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut atau; b. perubahan terhadap harga nilai tukar rupiah dan harga komponen biaya lainnya yang menyebabkan perubahan total biaya operasi pesawat udara hingga paling sedikit 10% dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut. Sumber: Kementerian Perhubungan, diolah
belum memutuskan apakah merevisi tarif batas atas atau menerapkan fuel surcharge. “Nanti akan dilihat sesuai dengan kondisi harga minyak, apakah perlu revisi tarif atau fuel service. Sekarang di tarif batas atas [sesuai KM 26/2010] juga sudah dimasukkan komponen bahan bakar,” jelasnya.
Ketetapan hukum Maskapai semakin yakin dengan wacana penerapan biaya tambahan bahan bakar menyusul putusan PN Jakarta Pusat yang menilai penerapan fuel surcharge bukan merupakan kegiatan kartel antarmaskapai. Terkait dengan keputusan PN Jakpus yang menilai fuel sur-
charge bukan kartel, Herry menegaskan putusan tersebut memang sudah seharusnya seperti itu. Seperti diketahui, sembilan maskapai didenda total Rp80 miliar serta dituntut ganti rugi mencapai Rp507 miliar oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Mereka dinilai melanggar Pasal 5 UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat. Namun, kemarin PN Jakpus membatalkan keputusan KPPU tersebut. Plh, Kepala Biro Humas dan Hukum KPPU Zaki Zein Badroen mengatakan pihaknya akan mempelajari keputusan PN Jakpus untuk menentukan langkah selanjutnya. (
[email protected])
'Asas cabotage dijadikan kambing hitam' OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diingatkan bahwa hambatan tidak tercapainya target lifting minyak bukan akibat pelaksanaan asas cabotage, tetapi persoalan fiskal dan kapasitas logistik nasional yang terbatas. Saut Gurning, Dosen Maritim Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, mengatakan persoalan fiskal itu mencakup perpajakan dan lemahnya dukungan pembiayaan dalam negeri. Menurut dia, operator offshore asing sebenarnya tidak memiliki
persoalan untuk mengikuti aturan UU No. 17/2008 tentang Pelayaran. Namun, katanya, persoalan yang menjadi hambatan terhadap kegiatan produksi migas harus diatasi. “Di negaranya, mereka menerapkan asas cabotage. Aturan yang sama dipatuhi selama persoalan bisnis migas teratasi,” katanya akhir pekan lalu. Dia mendesak pemerintah agar menyelesaikan masalah hambatan produksi minyak mentah nasional guna mendukung operator kapal berbendera asing beralih menggunakan bendera Merah Putih.
Saut menegaskan tidak tepat jika pemerintah menyalahkan sektor pelayaran—yang sedang melaksanakan asas cabotage secara penuh pada 2011—karena hingga Februari target lifting minyak masih di bawah target. Menurut dia, sektor pelayaran dalam bisnis migas tidak terlalu dominan perannya, karena sifatnya hanya sebagai penunjang operasional, sehingga keliru jika sektor ini disalahkan setelah target lifting minyak tidak tercapai. “Persoalan mendasar adalah pajak usaha angkutan lepas pantai yang tidak kompetitif, lemahnya dukungan kapital dalam
negeri dan persoalan logistik nasional yang semuanya memperlambat bahkan menunda eksplorasi dan eksploitasi migas,” katanya. Seperti diketahui, target lifting minyak yang dipatok di dalam APBN tahun ini sebanyak 970.000 barel per hari. Pekan lalu, Menteri Keuangan Agus Martowardjojo menyatakan target lifting minyak everage sulit tercapai. Menkeu menuding pencapaian lifting minyak tahun ini terhambat oleh UU pelayaran yang menginterpretasikan barang dan alat produksi sebagai kapal se-
hingga tidak dikecualikan dari ketentuan wajib berbendera Indonesia. Berdasarkan catatan Bisnis, produksi rata-rata minyak mentah dan kondensat Indonesia hingga pertengahan Februari 2011 baru mencapai 904.175 barel per hari, jauh dari target APBN 2011 sebanyak 970.000 bph. Leon Muhamad, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan hingga kini diskusi lintas instansi belum membuka adanya opsi selain revisi UU Pelayaran.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 28 FEBRUARI - 1 MARET 2011 Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri CTP GOLDEN . KM....................................................CARAKA TIRTA PERKASA.PT.................................................. MTIN .................................27/02/11-22:00..................................KADE 009 ........................................................PORT KELANG/MALAYSIA.................................PASIR GUDANG/MALAYSA..............................01/03/11 09:00 TASMAN CAMPAIGNER.MV*................................BAHARI EKA NUSANTARA.PT................................................. ANTA ................................28/02/11-23:00.................................KADE 304 ........................................................SINGAPORE..............................................................L A E/PNG...............................................................02/03/11 05:00 PACIFIC DISCOVERER. MV*>................................BAHARI EKA NUSANTARA.PT................................................. ANTA ................................28/02/11-01:00..................................KADE 304/305 ..............................................SINGAPORE..............................................................SUMBAWA ..............................................................28/02/11 22:00 ANTJE. MV...................................................................SRIJAYA SEGARA UTAMA PEL.PT. ........................................ DMS ..................................28/02/11-01:00..................................KADE TBB ........................................................SINGAPORE..............................................................HALDIA/INDIA ......................................................02/03/11 12:00
Dalam Negeri: MULIA MANDIRI - II. TK..........................................SURI ADIDAYA KAPUAS.PT ...................................................... TO01 .................................27/02/11-22:00..................................KADE 004........................................................PONTIANAK .............................................................PONTIANAK...........................................................01/03/11 08:00 SINAR PADANG. MV*..............................................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT....................................... PNP ..................................28/02/11-03:30.................................DERMAGA 004.PNP.....................................PONTIANAK .............................................................JAKARTA................................................................01/03/11 16:00 SINAR BAHAGIA - 02. TK**..................................SAHABAT KAPUAS.PT................................................................ TO01 .................................27/02/11-13:00 ...................................KADE 004U.....................................................PONTIANAK .............................................................PONTIANAK...........................................................01/03/11 23:00 ISA MANDIRI. MV* Ex=ARMH= ...........................PELNI PT .......................................................................................... SUP ...................................28/02/11-07:00.................................KADE 006 ........................................................MAKASSAR/U.PANDANG....................................BELAWAN/MES ....................................................02/03/11 15:00 TRIJAYA SAMUDRA.KM.........................................SINARSAMUDERA TRIPATAMA PT. ....................................... SBN ..................................28/02/11-00:30.................................KADE 006/007 ..............................................SAMARINDA.............................................................SAMARINDA ..........................................................01/03/11 09:00 KRESNA 21. TK^^.....................................................KRESNA TIRTA ABADI.PT ......................................................... WCS ..................................28/02/11-11:00....................................KADE WALIJAYA............................................MANGGAR.................................................................MANGGAR ..............................................................01/03/11 08:00 HI 28. TK*^^ ...............................................................KRESNA TIRTA ABADI.PT ......................................................... WCS ..................................28/02/11-17:00...................................KADE WALIJAYA............................................MANGGAR.................................................................MANGGAR ..............................................................01/03/11 16:00 HI 18. TK*^^ ................................................................KRESNA TIRTA ABADI.PT ......................................................... WCS ..................................28/02/11-17:00...................................KADE WALIJAYA............................................MANGGAR.................................................................MANGGAR ..............................................................01/03/11 16:00 ALKEN PESONA. KM*.............................................ALKAN ABADI PELAYARAN..................................................... TO02 ................................28/02/11-07:00.................................KADE 101 UTARA ...........................................SAMARINDA.............................................................BANJARMASIN/KALSEL..................................01/03/11 08:00 SRIKANDI LINE. MV*...............................................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ....................................... TO02 ................................28/02/11-00:30.................................KADE 107..........................................................PANGKAL BALAM..................................................PANGKAL BALAM...............................................28/02/11 08:00 TRISTAR 2. KMP* .....................................................PELNI PT .......................................................................................... TO02 ................................28/02/11-11:30....................................KADE 107..........................................................PANGKAL BALAM..................................................PANGKAL BALAM...............................................28/02/11 21:00 SERASI II. KM*...........................................................ADMIRAL LINES PT. ..................................................................... TO02 ................................27/02/11-19:00...................................KADE 115 (DSB)...............................................SURABAYA................................................................SURABAYA.............................................................28/02/11 16:00 APODA. MT..................................................................PERTAMINA PERKAPALAN...................................................... - .......................................28/02/11-06:00.................................KADE PMB II....................................................TELUK SEMANGKA ...............................................TELUK SEMANGKA.............................................04/03/11 23:00
Pindah Sandar: CAHAYA ABADI 201.KM .........................................ANUGERAH CAHAYAMAS ABADI. PT................................... MKS ..................................27/02/11-21:00 ...................................KADE 007 ........................................................SIAK.............................................................................PAKAN BARU........................................................01/03/11 16:00 AKASHIA. KM^ ..........................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES....................................... DIP ....................................27/02/11-18:30 ...................................KADE 103..........................................................SAMARINDA.............................................................SAMARINDA ..........................................................01/03/11 08:00 MADRISA. MV.............................................................KARANA LINES PT....................................................................... DMS ..................................28/02/11-06:00.................................KADE 209 ........................................................KWANG YANG/KOREA..........................................SEMARANG/JATENG..........................................02/03/11 18:00 MERATUS SPIRIT 2. KM^ ......................................MERATUS LINE.PT........................................................................ NFFO ................................27/02/11-22:00..................................KADE 209/210................................................MAKASSAR/U.PANDANG....................................MAKASSAR/U.PANDANG.................................28/02/11 18:00 MERATUS TANGGUH 1.MV ....................................MERATUS LINE.PT........................................................................ PNP ..................................27/02/11-22:30 ..................................KADE 210..........................................................BITUNG.......................................................................SURABAYA.............................................................01/03/11 05:00 FUYO 18. KM ...............................................................ESCORINDO OGRUS SHIPPING ............................................... OJA ..................................28/02/11-09:00.................................KADE 302.........................................................SEMARANG/JATENG.............................................LEMBAR ..................................................................01/03/11 23:59 KMTC HONGKONG. MV...........................................SAMUDERA INDONESIA PT...................................................... - .......................................27/02/11-20:00..................................UTPK.I.UTARA.................................................PUSAN/BUSAN-KORSEL.....................................SINGAPORE ...........................................................28/02/11 21:00
(K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Operator minta UU Pelayaran dilaksanakan JAKARTA: Sekjen DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Budhi Halim menegaskan pemerintah dan pengusaha harus berkomitmen melaksanakan UU No.17/2008 tentang Pelayaran. Itu diperlukan untuk memenuhi kontroversi pemenuhan kebutuhan kapal pendukung kegiatan lepas pantai kategori C berbendera Merah Putih yang dinilai sulit disiapkan operator nasional.
“Guna memenuhi kebutuhan kapal tersebut, perusahaan pelayaran bersama pemerintah harus memiliki komitmen yang sama untuk melaksanakan UU Pelayaran,” ujarnya pekan lalu.
Kebutuhan kapal kelompok C* (Unit) 16
Seismik
31
Jack up rig Cable boat/ laying
17
Pipe laying barge
11
Semi submersible rig
10 8
Drilling ship Tender assist rig Sumber: INSA
6
*) periode 2011-2015 BISNIS/K1/ARH/T. PURNAMA
TRANSIT TPK Koja layani online JAKARTA: Pengelola Terminal Peti kemas Koja akan menerapkan sistem pembayaran online dan single billing untuk kegiatan jasa kepelabuhanan di terminal tersibuk kedua di Pelabuhan Tanjung Priok. General Manager TPK Koja Suparjo mengatakan sistem tersebut segera diterapkan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh pengguna jasa di terminal. “Persiapan teknis sudah final. Dalam waktu dekat akan kami implementasikan sistem pembayaran secara online dan penerapan dokumen tunggal [single billing] di TPK Koja,” ujarnya saat peringatan 13 tahun TPK Koja kemarin. Hadir pada kesempatan itu, Dirut PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) R.J. Lino, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat, Kepala Syahbandar Tanjung Priok Suswibowo, kalangan operator pelayaran pelanggan TPK Koja serta asosiasi penyedia dan pengguna jasa pelabuhan. Suparjo menuturkan TPK Koja menargetkan penanganan peti kemas hingga 1 juta twenty feet equivalent units (TEUs) per tahun secara bertahap dengan kapasitas dan fasilitas yang dioperasikan. (BISNIS/K1)
i5
Biaya logistik Merak—Bakauheni meningkat tajam Arus penyeberangan berangsur normal OLEH TULARJI & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ongkos logistik di lintasan Merak-Bakauheni melonjak hingga lebih dari dua kali lipat menyusul kepadatan lalu lintas penyeberangan dalam 1 bulan terakhir. Truk pengangkut barang di lintasan itu menanggung kerugian hingga Rp3 juta untuk sekali pengangkutan karena harus melalui kemacetan. Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DPW Banten Habibudin mengatakan antrean truk di Pelabuhan Merak membuat biaya logistik baik yang berupa direct cost maupun indirect cost membengkak. “Adanya kemacetan di Merak mengakibatkan operator angkutan dan jasa logistik menombok biaya operasional untuk penundaan distribusi. Ongkos logistik melonjak sampai lebih dari 200%,” paparnya kepada Bisnis kemarin. Habibudin menjelaskan potensi kerugian yang ditanggung oleh satu unit truk yang tertunda keberangkatannya minimal sebesar Rp3 juta rupiah. Sejak 3 pekan terakhir, ia mengatakan satu truk yang biasanya bisa menyeberang sekali dalam seminggu, kini harus menunggu 2 pekan untuk dapat diseberangkan. Ia menambahkan dalam keadaan normal, truk yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak ke Bakauheni mencapai 1.300 unit truk per hari. Dengan perhitungan rata-rata satu unit truk mengangkut 12 ton, maka dalam sehari volume barang yang diangkut melalui Pelabuhan Merak mencapai 15.600 ton per hari. “Karena tujuh unit kapal menjalani perawatan rutin, jumlah volume barang yang diangkut turun sampai 70% per harinya,” tutur Habibudin. Konsultan Transportasi dan Logistik Lembaga Riset Frost and Sullivan Muhammad Asrofi menuturkan antrean truk selama 3 pekan terakhir di Merak mengakibatkan distribusi barang tertunda dan operator angkutan maupun operator logistik terpaksa terbebani biaya penundaan. “Biaya penundaan ini terdiri dari direct cost yang mencakup biaya hidup supir truk selama menginap di pelabuhan, dan indirect cost, seperti biaya yang ditanggung
Perkiraan volume logistik Merak—Bakauheni Volume truk (unit/hari ) Kapasitas (ton/truk) Volume barang (ton/hari)
1.300 12 15.600
Sumber: ALFI (diolah) BLOOMBERG/ KIMIMASA MAYAMA
oleh produsen karena adanya kegiatan produksi yang terhambat,” terangnya. Asrofi menambahkan, dengan adanya biaya logistik yang meningkat maka secara otomatis harga barang yang didistribusikan melalui Merak-Bakauheni akan ikut naik.
Segera normal Operator kapal penyeberangan optimistis arus pelayanan di lintasan Merak—Bakauheni akan normal hari ini setelah masuknya empat unit kapal tambahan menyusul tujuh unit armada melakukan perawatan rutin. Hingga pukul 11.00 kemarin, antrean truk yang mengular di Tol Merak sudah berhasil diangkut sehingga antrean kendaraan yang akan menyeberang tersisa dari luar tol hingga pelabuhan Merak. Togar Napitupulu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Merak mengatakan total kapal yang beroperasi saat ini sebanyak 24 unit dan empat unit siaga menunggu jadwal. Menurut dia, kapal bisa beroperasi sebanyak itu setelah empat unit kapal dari luar datang memberikan bantuan setelah armada yang beroperasi di lintasan itu kewalahan menangani antrean kendaraan. Dia mengakui volume muatan yang melonjak secara signifikan dalam empat pekan terakhir berada di luar jadwal peak season. “Lonjakan volume kendaraan ini diluar prediksi karena tidak pada masa peak season,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Empat kapal yang sudah memperkuat pelayanan di lintasan terbesar itu adalah KMP Ganda Dewata, KM BRR, KMP Kalibodri dan Dharma Ferry 6. Rencananya juga ada kapal dari TNI Angkatan Laut. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengatakan instansinya sudah mendatangkan sejumlah kapal roro, termasuk dari PT Pelni yakni Ganda Dewata untuk membantu mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak. (18) (
[email protected]/aprika.hernanda@bisnis. co.id)
MENINGKATKAN PELAYANAN: Sejumlah teknisi memasang mesin pesawat Boeing Co 767 milik Japan Airlines Corporation di Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, kemarin. Untuk meningkatkan pelayanan di dalam negeri, Japan Airlines akan mengoperasikan pesawat lebih kecil agar dapat bersaing dengan alat transportasi kereta cepat untuk menghindari kebangkrutan.
Operator khawatirkan stagnasi Priok BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mengkhawatirkan kepadatan angkutan jika Pemprov DKI Jakarta merealisasikan pembatasan jam operasional angkutan barang dan peti kemas. Karena itu, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan operator Terminal Peti Kemas (TPK) Koja menolak keras rencana yang dijadwalkan mulai 1 April 2011. Helman Sembiring, Presiden Direktur PT Jakarta International Container Terminal (JICT), mengatakan kebijakan itu akan melumpuhkan kegiatan distribusi keluar masuk barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini, tegas dia, juga bertentangan dengan program pemerintah untuk mendukung operasional pelabuhan 24 jam penuh dalam sehari. “Saya tidak bisa membayangkan jika kebijakan pembatasan itu di berlakukan. Selain aktivitas pelabuhan akan stagnasi, juga akan merugikan perekonomian nasional,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Pemprov DKI Jakarta diketahui berencana membatasi operasi angkutan barang bermuatan berat dan kontainer di jalan tol pada jam 06.00 WIB—22.00 WIB setiap hari mulai April 2011 untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota yang kian parah.
Dia mengatakan di JICT saat ini ratarata melayani kegiatan bongkar muat sebanyak enam hingga tujuh kapal internasional setiap hari yang memerlukan lebih dari 6.000 armada angkutan peti kemas untuk mendistribusikan ke luar masuk pelabuhan. “Saat ini saja kepadatan dan kemacetan di Pelabuhan Priok masih sering terjadi. Kalau jam operasional di batasi kondisinya akan semakin parah,” paparnya. Suparjo, General Manager TPK Koja, menyatakan rencana pembatasan operasional angkutan peti kemas tersebut akan berpengaruh pada kepercayaan perusahaan pelayaran global mengenai pelayanan di pelabuhan. “Bongkar muat akan terganggu dan otomatis memengaruhi rencana jadwal kunjungan kapal berikutnya,” ujarnya kepada Bisnis. Dia mengharapkan Pemprov DKI tidak menerapkan kebijakan tersebut karena dampaknya sangat luas dan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok berpotensi merosot. “Di Koja setiap hari melayani bongkar muat dua kapal internasional,” tuturnya. Gemilang Tarigan, Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan pergerakan arus kendaraan pengangkut barang dan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok setiap harinya mencapai lebih dari 11.000 unit. (K1)
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
Produksi emas Batu Hijau 2011 sekitar 140.000 ons JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menargetkan produksi emas dan tembaga dari tambang Batu Hijau tahun ini masing-masing bisa mencapai 140.000 ons dan 140 juta pon. Manager Public Relations NNT Rubi Purnomo kemarin mengatakan pihaknya mengincar produksi emas dari Batu Hijau pada kisaran 110.000-140.000 ons, dengan biaya atas penjualan antara US$400 dan US$440 per ons. Sementara itu, produksi tembaga diperkirakan mencapai sekitar 120 juta hingga 140 juta pon, dengan biaya atas penjualan antara US$1,10 dan US$1,30 per pon. Rubi menyebutkan produksi tembaga kuartal IV tahun lalu menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena rendahnya hasil penggilingan (mill).
Produksi emas meningkat dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya karena cuaca panas yang tidak biasa dan dilanjutkannya penambangan di dasar Fase 5, yang menghasilkan emas dengan kadar tinggi yang mengimbangi rendahnya hasil pabrik mill. "Biaya atas penjualan per ons dan per pon meningkat dari kuartal tahun sebelumnya karena tingginya biaya penambangan batuan sisa dan penggilingan, termasuk tingginya biaya tenaga kerja."
Produksi emas & tembaga Batu Hijau
DANA SUBSIDI BBM: Seorang petugas
SPBU menghitung uang hasil penjualan, di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Pemerintah akan menggunakan dana hasil penghematan anggaran belanja rutin kementerian/lembaga negara yang ditargetkan Rp20 triliun, sebagai dana siaga menutup pembengkakan subsidi BBM. Menkeu Agus Martowardojo mengatakan penundaan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dipastikan menambah beban subsidi Rp3 triliunRp6 triliun per tahun, di tengah kenaikan harga minyak dunia. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Kuartal IV/2010 2010 Produksi emas
88.000 ons
Biaya penjualan emas
US$243 per ons US$237 per ons
364.000 ons
Produksi tembaga
59 juta pon
269 juta pon
Jatim terancam kekurangan gas
Biaya penjualan tembaga US$0,81 per pon US$0,69 per pon
Perbaikan jack up platform Santos hentikan pasokan industri
Sumber: PT NNT BISNIS/10/T. PURNAMA
EKSPLORASI Poboya ‘demam’ emas PALU: Desa Poboya di Kecamatan Palu Timur, Sulawesi Tengah, yang dulu sepi kini dipadati pembeli emas dari dalam dan luar daerah sejak beroperasinya penambangan emas rakyat di daerah itu. Fadli, seorang warga desa Poboya, mengatakan, sejak beroperasinya penambangan emas rakyat, pembeli emas berdatangan ke wilayah itu. Para pembeli tidak hanya dari Kota Palu, tetapi ada juga datang dari luar daerah seperti Gorontalo dan Sulsel. Kebanyakan pembeli emas itu menyewa tempat kepada warga setempat untuk kegiatan usaha mereka. “Dalam kurun 2 tahun terakhir ini, banyak sekali pembeli emas yang membuka usahanya di sini,” katanya kemarin. (ANTARA)
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri konsumen gas di Jawa Timur terancam kekurangan pasokan menyusul rencana penghentian aliran gas sebesar 110 MMscfd akibat retakan yang terjadi pada salah satu jack up platform Santos di Maleo, Madura. Sekretaris Jenderal Forum Industri Pengguna Gas Bumi Achmad Widjaya mengatakan industri sangat mengkhawatirkan pasokan gas yang memasuki kuartal pertama tidak kunjung ada
perbaikan. Industri, tuturnya, konsisten untuk memperjuangkan agar bisa mendapatkan pasokan gas sesuai dengan kuota dalam 8—9 bulan ke depan. “Kami berharap bisa mendapatkan pasokan gas sesuai dengan kuota agar kapasitas produksi bisa kami optimalkan,” katanya kemarin. Lebih lanjut Achmad mengungkapkan industri hampir dipastikan kembali terpukul mulai bulan depan menyusul adanya rencana penghentian pasokan gas untuk industri di wilayah Jawa Timur. Dia mengatakan berdasarkan surat edaran yang diterima FIPGB bernomor 027600.S/PP.00/SBU. II/2011 tertanggal 9 Februari 2011 disebutkan terdapat pasokan sekitar 110 MMscfd dari total paso-
Realisasi & rencana pasokan gas 2010-2011 (juta BTUD) Domestik 4.342,71 4.31 1 ,58
Ekspor 4.366 3.322
201 0
201 1
BTUD: British thermal unit per day Sumber: BP Migas
BISNIS/T. PURNAMA
kan 250 MMscfd yang tidak bisa dialirkan oleh produsen gas karena terjadi retakan pipa tersebut. Berdasarkan surat itu, tuturnya, Santos akan melakukan perbaikan pipa dalam dua tahapan, yaitu
pertengahan April hingga Mei selama 15 hari pada 2011 dengan dampak penghentian total, dan tahap kedua adalah pada kuartal I/2012 dengan risiko penghentian pasokan selama 3 bulan. Rencana perbaikan yang menyebabkan penghentian pasokan itu merupakan pukulan bagi industri pengguna gas. Seharusnya, tuturnya, kondisi itu juga menjadi pertimbangan pemerintah untuk memperlancar rencana industri merealisasikan floating storage and regasification unit.
Langkah antisipasi Saat ini pasokan gas di Jawa Timur sebanyak 250 MMscfd dan 110 MMscfd berasal dari Santos. Adapun, pasokan lainnya berasal dari Kodeco Energy (33 MMscfd) dan Lapindo Brantas (3 MMscfd), serta KKKS lainnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro mengakui saat ini memang terjadi retakan pada salah satu jack up platform Santos yang memang berisiko tinggi bagi kelangsungan produksi gas. Hanya saja, BP Migas bersama KKKS terkait kini melakukan langkah antisipasi mencari solusi agar tidak terjadi shut down. “Kami sudah tahu ada jack up platform ada fracture sudah lakukan segala hal yang diperlukan untuk perbaikan. Kalaupun terjadi down time itu sudah dalam perencanaan kami. Bagian operasi juga sudah menyiapkan kompensasi yang bisa diberikan kepada konsumen gasnya,” katanya. (
[email protected])
Ekses listrik Blok SSE ditawarkan ke daerah OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Medco E&P Indonesia tengah menyiapkan rencana pemanfaatan ekses listrik dari Blok South Sumatra Extention bagi masyarakat sekitar untuk dikelola secara mandiri. Joang Laksanto Senior Manager Relation Divisions Medco E&P Indonesia mengatakan konsep desa mandiri energi ini akan memakai gas yang dihasilkan perusahaan. Untuk rencana awal, jumlah gas yang bisa dilepas ke masyarakat sekitar 0,5 MMscfd-0,75 MMscfd atau dapat menghasilkan listrik 1,25 MW setelah pembangunan pembangkit listrik. “Pilot project ini merupakan implementasi atas komitmen bright and green BP Migas. Ke depan, ini akan diterapkan di lapangan Medco lainnya. Saat ini, kami masih membicarakannya dengan pemda se-
tempat untuk meminta dukungan mereka,” katanya akhir pekan lalu. Dukungan itu terkait dengan kesiapan badan usaha milik daerah (BUMD) dan koperasi untuk bekerja sama membangun jaringan listrik, termasuk dalam hal jaminan pembelian gas. Ini menyangkut kemampuan modal BUMD dan koperasi sebagai pihak yang akan menerima pendapatan dari pembayaran listrik masyarakat. Selain itu, diperlukan peran aparat desa untuk ikut mengawasi kelancaran pelaksanaan pembayaran listrik jika sistem ini sudah berjalan. Adapun jatah satu rumah diasumsikan akan mendapatkan jatah listrik sebesar 450 watt. “Rencana ini sedang kami godok dari sisi legalitas karena listrik yang dijual akan lebih murah dibandingkan dengan harga jual listrik PLN.” Saat ditanya jumlah investasi yang diperlukan untuk mengem-
bangkan model sistem kelistrikan operasi penunjang ini, Joang mengatakan masih dihitung. Paling tidak, ujarnya, pasokan gas ini cukup untuk melistriki kebutuhan di lima desa sekitar. Dia berharap dengan konsep kemandirian energi ini, muncul home industry sehingga perekonomian di daerah terpencil bisa bergerak lebih cepat.
Proyek CBM Pada bagian lain, Joang menjelaskan upaya eksplorasi coal bed methane (gas metana batu bara) di lapangan Rambutan dan Sekayu. Menurut dia, CBM Rambutan merupakan pilot project pemerintah melalui Lemigas yang dikerjakan di lapangan milik Medco. Saat ini, proyek Rambutan telah memasuki tahap dewatering atau memproduksi air agar terjadi keseimbangan mekanik untuk kemudian di keluarkan kembali.
“Target pemerintah [kegiatan dewatering] akhir tahun ini bisa dimulai. Biasanya dewatering itu 3-4 tahun, setelah itu 4-5 tahun berikutnya baru bisa produksi gas,” jelasnya. CBM adalah unconventional gas yang didominasi oleh gas metana dan disertai hidrokarbon dan nonhidrokarbon dalam batu bara, hasil dari beberapa proses kimia dan fisika. Untuk CBM Sekayu, lanjut Joang, Medco bekerja sama dengan PT Ephindo. Kegiatan dewatering di lapangan Sekayu juga ditargetkan berlangsung pada 2011. Menurut data Bisnis, potensi CBM di Indonesia termasuk lima besar dunia dengan cadangan 453,3 triliun kaki kubik (TCF) yang tersebar di 11 cekungan. Di Sumatra Selatan, cadangan CBM mencapai 183 TCF atau delapan kali potensi gas alam konvensional di provinsi ini.
AP/MATT ROURKE
HARGA NAIK: Seorang konsumen mengisi mobilnya dengan bensin di salah satu stasiun pengisian bahan bakar di Philadelphia, Amerika Serikat, belum lama ini. Harga minyak mentah terus naik di New York, karena kekhawatiran bahwa kekacauan di Libia yang telah memangkas produksi minyak akan menyebar ke negara lain di Timur Tengah.
Konversi minyak tanah bisa picu masalah subsidi energi jilid II OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
FURNITUR
JAKARTA: Pemerintah diingatkan untuk mewaspadai munculnya masalah subsidi energi jilid kedua menyusul semakin besarnya konsumsi liquefied petroleum gas (LPG) kemasan 3 kg setelah pelaksanaan program konversi minyak tanah. Direktur ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan selain subsidi elpiji yang bertambah, volume impor juga memperlihatkan indikasi peningkatan. Jika potensi ini tidak diantisipasi, subsidi elpiji ke depannya dapat menjadi persoalan bagi anggaran. “Dari sisi energy policy sebetulnya kebijakan ini tidak tepat, tetapi program konversi harus berjalan terus karena sudah telanjur,” katanya dalam suatu diskusi kemarin. Kebijakan konversi minyak tanah, ujar Pri, sebetulnya memiliki kelemahan mendasar karena hanya menghemat anggaran subsidi secara relatif terhadap minyak tanah. Akan tetapi, kebijakan ini tidak meniadakan subsidi itu sendiri. “Subsidi terhadap harga produk tetap dilakukan, bukan subsidi langsung terhadap orang.” Adapun manfaat utama dari program konversi adalah penghematan anggaran subsidi Rp27,89 triliun hingga awal 2011, diversifikasi energi dan penggunaan energi yang ramah lingkungan.
Kelemahan lainnya, lanjut Pri, dari awal distribusi dan peredaran LPG 3 kg tidak dibuat tertutup sehingga semua pihak dapat membeli dan mengonsumsi komoditas ini. Akibatnya, semakin lama besaran subsidi LPG 3 kg akan kian membesar dan membebani APBN. Dengan 48,2 juta paket yang telah terdistribusi, subsidi LPG 3 kg per tahun mencapai Rp12,1 triliun. Dia mengingatkan semakin lama, subsidi LPG 3 kg ini kian sulit dihilangkan dari masyarakat. Kekhawatiran ini merujuk rencana kenaikan harga LPG 12 kg yang selalu mendapat resistensi. “Apalagi kenaikan harga LPG 3 kg,” imbuhnya. Untuk kondisi paling ideal, pemerintah diharapkan dapat menyesuaikan harga LPG 3 kg ke harga keekonomian. Akan tetapi, penyesuaian harga ini membutuhkan syarat telah dilakukannya pendataan penduduk miskin nasional yang akurat sehingga subsidi langsung bisa dilakukan. “Perlu keputusan politik dan konsensus nasional tentang pemberlakuan harga keekonomian bagi semua produk energi, termasuk elpiji dan pembakuan sistem subsidi langsung.”
Andalkan impor Sejak awal, katanya, program ini cenderung mengabaikan aspek ketersediaan pasokan dari dalam negeri. Hal ini tecermin dari jumlah impor LPG semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Pada 2011, impor LPG diperkirakan mencapai 53% atau setara 2,54 juta ton/tahun dari total kebutuhan 4,79 juta ton/tahun. Untuk itu, ketergantungan pasokan LPG dari impor harus dikurangi secara bertahap dan terus-menerus. Revitalisasi kilang dan penambahan kapasitas kilang LPG untuk domestik juga harus dilakukan. Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi meminta pemerintah menyiapkan roadmap penggunaan energi dalam jangka menengah dan panjang, termasuk energi ramah lingkungan. Dengan begitu, kebijakan pemerintah yang terkait dengan sektor energi tidak dilakukan secara terburu-buru seperti halnya program konversi minyak tanah. Dia juga mendesak dijalankannya pengawasan atas peralatan konversi yang dilakukan secara terus-menerus. “Jangan hanya masyarakat menengah bawah yang terus diincar sehingga muncul risiko [ledakan].” Anggota Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana menegaskan perlunya penuntasan program konversi minyak tanah. Akan tetapi, pemerintah diminta untuk mempersiapkan kebijakan yang menyeluruh atas program ini, terutama terkait dengan upa ya pengurangan ketergantungan impor. “Ketergantungan baru atas impor LPG itu harus segera dicarikan solusi. Kalau tergantung dari impor, siap-siap menderita,” katanya.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Investasi hutan pakai 44,2 juta ha
Stok daging sapi Lampung cukup BANDAR LAMPUNG: Stok daging sapi pada awal 2011 di Provinsi Lampung mencapai 15.479 ton, sementara kebutuhan daging sapi di provinsi itu pada Januari sebanyak 465 ton. Kasi Bina Pasar Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Siti Supartini mengatakan pengadaan daging sapi pada Januari mencapai 2.370 ton dari sapi impor dan lokal. “Lampung juga pemasok daging sapi ke sejumlah daerah terutama Pulau Jawa sebanyak 1.627 ton,” katanya kemarin. Sebelumnya, pasokan
sapi potong dari sejumlah pedagang besar di Bandar Lampung beberapa waktu lalu sempat berkurang dan menyebabkan harga daging melonjak di kota itu. Selain itu, berdasarkan keterangan pedagang besar, pembatasan larangan impor sapi potong juga menjadi salah satu pemicu berkurangnya ketersediaan daging sapi di daerah itu.
Stok daging sapi di Bandar Lampung
Jumlah (ton)
Pengadaan Stok awal
15.201
Sapi impor
1.811
Pasokan lokal
559
Total stok
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
15.479
Sumber: Antara, diolah
Pemerintah pacu industri berbasis kayu rakyat OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA :Investasi sektor kehutanan telah memanfaatkan area seluas 44,2 juta hektare yang melibatkan 1.918 unit perusahaan bidang kehutanan, pertambangan dan perkebunan. “Kami hanya bisa menghitung investasi usaha pada sektor hutan alam, hutan tanaman, hutan rakyat, dan hutan desa. Adapun, investasi pada sektor perkebunan dan pertambangan sudah di luar kewenangan Kementerian Kehutanan,”ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto kemarin. Pertumbuhan investasi di sektor kehutanan sebenarnya tumbuh dengan pesat. Namun, sektor kehutanan yang bergerak di sektor hulu mendukung sepenuhnya
pengembangan di industri hilir. Misalnya, ekspor industri kayu nasional pada 2010 tercatat 2,76 juta meter kubik dengan nilai US$1,5 miliar, naik beberapa poin jika dibandingkan dengan volume ekspor 2009 sebesar 2,72 juta m3 dengan nilai ekspor US$1,3 miliar. Hingga saat ini, industri perkayuan yang tercatat di Kemenhut adalah 314 unit dengan kapasitas terpasang 30,4 juta m3 per tahun. “Nilai investasinya sebesar Rp23,6 triliun yang mempekerjakan 254.000 orang pekerja.” Kenaikan usaha pada sektor hilir industri kayu itu, kata Hadi, harus dipandang sebagai sesuatu yang positif, sehingga Kemenhut masih membuka peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan sektor investasi pada pengembangan izin usaha pemanfaatan hasil kayu hutan alam (IUPHHK-HA) dan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman industri (IUPHHKHTI). Sejak 1970 hingga 2010, Ke-
menhut telah mengembangkan usaha pada IUPHHK-Hutan Alam seluas 24,8 juta ha yang menanamkan modalnya sebesar US$1,9 miliar dengan mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 29.000 orang. Pengembangan usaha yang memanfaatkan IUPHHK-HTI, Kemenhut berhasil menggaet investasi sebesar Rp1,9 triliun yang telah melakukan realisasi tanam seluas 4,3 juta ha dengan luas konsesi 9,3 juta ha mempekerjakan sebanyak 11.000 tenaga kerja. Tahun ini, kayu rakyat memberikan kontribusi sekitar 40% dari total kebutuhan industri kayu gergajian yang mencapai 3,9 juta meter kubik. Menurut Hadi, pemerintah telah berupaya meningkatkan pertumbuhan industri pengolahan industri kayu berbasis kayu rakyat, sekaligus mendorong tumbuhnya hutan rakyat sebagai pemasok bahan baku. Menurut data Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan (BUK) Kemenhut pada 2008, pemanfaat-
an kayu rakyat oleh industri pengolahan kayu tercatat sebesar 2,01 juta m3 atau 6,07% dari total pemanfaatan bahan baku kayu nasional yang mencapai 33,2 juta m3. Tahun berikutnya, 2009, volume kayu rakyat yang dimanfaatkan naik menjadi 3,2 juta m3 atau 9,25% dari pemanfaatan bahan baku kayu nasional 34,6 juta m3.
Pacu hutan rakyat Langkah pertumbuhan industri berbasis kayu rakyat, katanya, harus diimbangi dengan kemampuan pasok lestari di hulu. Oleh karena itu, pemerintah terus memacu perluasan hutan rakyat. Cara yang paling mutakhir adalah dengan memberikan layanan pembiayaan dari Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (Pusat P2H). Untuk mendorong pertumbuhan hutan rakyat, pihaknya akan memperluas layanan BLU sehingga bisa membiayai pembangunan hutan rakyat. Menurut dia, untuk menjalankan misi tersebut, nan-
tinya surat keputusan bersama menteri kehutanan dan menteri keuangan yang menjadi dasar pembentukan BLU kehutanan akan direvisi. “Kami yakin pihak Kemenkeu akan merespon usulan ini karena langkah ini positif untuk mendorong tumbuhnya peluang usaha baru dan menyerap tenaga kerja,” katanya. Berdasarkan SKB Menteri Kehutanan No.2/Menhut-II/2007 dan Menkeu No.06.1/PMK.1/2007, yang menjadi dasar operasional BLU kehutanan, pembiayaan yang boleh disalurkan oleh lembaga tersebut memang hanya untuk pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR) dan hutan tanaman industri (HTI) di kawasan hutan. Namun demikian, kata Hadi, Kemenhut juga berupaya menunjang pengembangan usaha pada industri hilir, ungkapnya, Kemenhut telah membangun 8.000 kebun bibit rakyat yang diperkirakan menghasilkan 400 juta bibit. (
[email protected])
BISNIS/RA/T. PURNAMA
Dewan Teh Indonesia perlu bentuk koperasi tani
BERDIKARI ‘Koperasi masih terpinggirkan’
OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mengingatkan anggotanya terutama koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam (KSP/USP) untuk memiliki daya saing dan lebih membuka akses pasar. Nurdin Halid, Ketua Umum Dekopin, mengatakan tuntutan itu harus dipenuhi oleh seluruh gerakan koperasi karena pelaku koperasi ditetapkan sebagai soko guru perekonomian, ternyata masih dianggap sebagai pelaku ekonomi yang terpinggirkan. “Dalam perencanaan pembangunan, koperasi masih diurus oleh bidang kemiskinan,” ujarnya saat hadir dalam pembukaan RAT Bersama oleh 11 KSP/USP, akhir pekan lalu. Kondisi ini, lanjut Nurdin, merupakan sikap yang melecehkan gerakan koperasi nasional. Sesuai amanah UU koperasi, kelompok ini telah ditetapkan sebagai soko guru perekonomian nasional. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Dewan Teh Indonesia (DTI) disarankan melakukan langkah konkret pembentukan koperasi petani dan penyortir teh rakyat. “Koperasi tani ini dibentuk melalui pola kemitraan bersama penyortir, karena penyortir dapat menjadi mitra untuk memproses daun teh berkualitas menjadi teh kering dengan standar mutu internasional. Anggota tani wajib memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP),” ujar Andrew T. Supit, Presiden Direktur Sariwangi Group, kemarin. Selain itu, koperasi harus menerapkan mekanisme yang menjamin pembelian pucuk petani dengan harga yang ditetapkan melalui koperasi.
DTI, ujarnya, juga perlu dalam tata niaga teh agar dapat meningkatkan konsumsi teh lokal dari 300 gram per tahun menjadi 600 gram per tahun. Peningkatan suplai harus diimbangi dengan peningkatan konsumsi lokal dengan melakukan kampanye minum teh sehari minimum 2 gram per hari per orang. DTI selaku wadah para pelaku industri teh diharapkan menjadi tempat bernaung bagi semua pelaku industri teh dari hulu hingga hilir. Andrew mengharapkan DTI bisa seperti lembaga sejenis di Sri Lanka atau India. Lembaga itu setingkat dirjen dan dapat membuat kebijakan komprehensif terkait dengan teh. DTI juga berhak melakukan regulasi dan sertifikasi ekspor komoditas. Dia menambahkan fungsi yang
juga harus dijalankan adalah koordinasi dengan pemerintah, operasional, fasilitator, dan advokasi. “Dewan Teh memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti standar mutu teh yang belum ditetapkan bersama, promosi, dan sosialisasi secara langsung ke masyarakat. Yang penting menggenjot konsumsi teh nasional.” Jika semua telah berjalan, kata Andrew, DTI akan bisa hidup dari pendapatan yang diperoleh dari pajak teh yang ditetapkan dan digunakan kembali untuk keperluan teh. Menurut dia, pelaku industri perlu memperjuangkan seluruh kepentingan pelaku agribisnis teh nasional sehingga terwujud sistem yang berdaya saing dan berpihak ke rakyat dan berkelanjutan.
Pemerintah dukung forum koperasi bentuk bank OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mendukung rencana Forum dan Sinergi Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) mendirikan bank usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tetapi harus berorientasi pada kemudahan akses. ”Bank atau Forum KSP/USP hanya nama, yang terpenting adalah kemudahan akses bagi UMKM. Artinya, kalau Forum KSP/USP mau mendirikan perbankan khusus, harus ada ke-
JAKARTA
berpihakan,” ujar Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan kemarin. Jika pendirian Bank UMKM terlaksana oleh forum ini tetapi penyalurannya juga melayani usaha besar, lanjut Menkoop, berarti kehadirannya tidak bermanfaat. “Karena itu dia minta agar Froum KSP/USP dan Koperasi Jasa Keuangan maupun Koperasi Jasa Keuangan Syariah [KJK/KJKS] harus konsisten.” Sjarifuddin Hasan optimistis, forum bisa mendirikan bank dengan menyatukan kekuatan finansial, sementara di sisi lain
operasional masing-masing KSP/USP tetap berjalan normal seperti biasa. Dengan pola operasional secara terpisah, forum maupun bank yang dibentuk bisa saling mendukung. Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM siap melakukan fasilitasi terhadap rencana ke-11 KSP/USP mendirikan Bank UMKM. “Kami bersedia mendorong pendirian bank tersebut, karena ini merupakan impian gerakan koperasi sejak lama,” kata Sjarifuddin. Ketua Forum dan Sinergi KSP/USP Sahala Panggabean
BIRO JASA
ANTENA
menjelaskan pendirian Bank UMKM masih sebatas rencana, dan membutuhkan waktu merealisasinya. “Sebab, proses mendirikan bank tidak mudah, karena harus mempersiapkan SDM dan finansial.” Seluruh anggota forum, menurutnya, juga harus mempunyai visi dan misi yang sama. “Jika belum ada kesepakatan, kami juga tidak bisa memaksakan rencana tersebut. Kami harus menjaga keutuhan forum ini,” ujat Sahala. Dalam rencananya, forum beranggotakan 11 KSP/USP ter-
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 /
sebut juga akan mengembangkan bisnis secara bersama sedangkan bentuknya masih disosialisasikan kepada seluruh anggota forum. Jika anggota setuju, segera direalisasi. Ke-11 KSP/USP yang bergabung dalam forum dan membuka RAT bersama terdiri dari Kospin Jasa, KSP Nasari, KSP Kodanua, KSP Bina Usaha Parmadi Utomo, USP/KSU Sejahtera Bersama, KSP Dana Nusantara, KSP Lohjjinawe, KSP Pangestu, KSP Multi Niaga, USP Koperasi Suryakencana, USP Koperasi Serambi Dana.
KULIT
89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi
ABSENSI SIDIK JARI
kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, yes/top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
(OI/261/02/2011)
ALAT BERAT
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!:
BENGKEL
Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa
CheRi's Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0 8 1 7 9781078/02133313312 "www.putraserdang.com" (OI/238/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 4 0 0 A t i n g g i B o m 32 m p n j n g J i b 50m.Angk.Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
FILTER AIR
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M,
DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 www.kerja-darirumah.com (OI/241/02/2011)
bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Ku-
MESIN-MESIN
ningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
(OI/230/02/2011)
HEWAN QURBAN
(OI/029/10/2010)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
PROPERTI
PAKAIAN
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll. Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
Authorized MONEY CHANGER & Remitter, Dapatkan kurs terbaik, Tunai/Transfer Layanan Antar, PT. Forexindo Solution Kuningan. Telp. (021) 52919344 ext. 444
(OI/345/03/2011)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2 (OI/082/02/2011)
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668.
(OI/277/03/2010)
KERJASAMA
(OI/253/01/2011)
BIRO BANGUNAN
(OI/580/04/2010)
(OI/262/02/2011)
(OI/263/02/2011)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
MOBIL DISEWAKAN
INDEKOS DIJUAL
PELUANG BISNIS
(OI/106/02/2011)
CATERING
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melanjutkan kerja sama dengan Bank Mayapada untuk memenuhi pembiayaan 5.000 usaha mikro kecil menengah binaannya dengan bunga dipertahankan 9,5% meskipun tren suku bunga kredit meningkat setelah BI Rate naik menjadi 6,75%. Kabid UKM dan Gender Apindo Nina Tursinah mengatakan tahun ini Apindo masih melanjutkan kerja sama dengan Bank Mayapada untuk membiayai UMKM binaan dengan bunga kredit dipertahankan 9,5% meskipun tren suku bunga perbankan meningkat. Akses kredit bagi UMKM harus dipermudah baik dari sisi harga maupun prosesnya seperti dengan membebaskan agunan agar pelaku usaha tidak terhambat untuk memperoleh permodalan guna pengembangan bisnisnya. “Setiap usaha kecil binaan Apindo bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan dari Bank Mayapada sebesar Rp50 juta untuk
mendukung modal kerja maupun pengembangan usaha, kerjasama itu akan terus berlanjut agar pembinaan UMKM oleh Apindo bisa berkesinambungan,” ujarnya, kemarin. Nina memaparkan pemberian kredit kemitraan itu memang sangat selektif yang disesuaikan dengan kondisi bisnis dan perkembangan usaha dari usaha kecil binaan karena Apindo yang membina langsung memiliki tangung jawab untuk memelihara kualitas bisnisnya agar tidak terjadi kredit macet. Untuk itu, Apindo mengawasi langsung setiap pelaku usaha yang memperoleh pinjaman tersebut untuk memastikan modal yang diperolehnya digunakan untuk pengembangan usaha secara efisien dan sesuai dengan peruntukannya. “Fasilitas pinjaman itu sudah sangat menguntungkan bagi usaha kecil, karena beberapa bank yang diminta kerja sama seperti Bank Bukopin ternyata belum bisa memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga di bawah 10% apalagi untuk kredit tanpa agunan.”
(OI/312/03/2011)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970
BAHAN BANGUNAN
(OI/155/02/2011)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
KUNCI OTOMATIS
(OI/343/04/2009)
(OI/248/02/2011)
PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi
KAMERA INTERNET
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
UKM binaan Apindo dapat bunga bersaing
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/069/02/2011)
(OI/227/01/2011)
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207
K A N T O R s i a p p a k a i Rp.925.000/bln Fasilitas lengkap, Segitiga Emas Hub. ( 0 2 1 ) 5 1 5 2 3 6 3 , 5 2 8 9 8 0 9 9
RUANG USAHA
(OI/085/02/2011)
(OI/307/03/2011)
TANAH DIJUAL METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9
(OI/278/03/2010) (OI/084/02/2011)
OTOMOTIF PENGEMUDI MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777
Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal,dr Jawa, Data & Dom Jls, Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153690634/021- 53653841/ 0812 10907510
Dijual cepat tanah & bangunan SHM LT : 8985m2, LB : 300 m2 Lokasi : Jl. Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Harga Jual : Rp.9.5 M (nego) Boleh Diangsur 1 Tahun Hub : 021-27 035 037
TOUR TRAVEL Dii s c o u n t 4 0 % + Early Booking 20% Tour 4D3H 2.5Jt/Pax. Tour, Meal, Hotel. w w w . b a l i p r o m o t o u r . c o m Ph: 0852.2801.8998 - 0852.1821.8998
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
KIJA
CKRA 122
APLN 95
2 104 22/ 2
7 87
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
22/ 2
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
BENGKULU: Ekspor nonmigas Provinsi Bengkulu selama 2010 menghasilkan devisa US$270,3 juta dengan volume 1,7 juta ton dan didominasi oleh batu bara. kan ekspor batu bara dari pelabuhan Bengkulu selama 2010 tercatat 1,5 juta ton, melebihi target awal yang 1,2 juta ton. Walau alur dangkal, ekspor komoditas itu tetap lancar karena dibantu angkutan puluhan tongkang berkapasitas 30 ton yang mengangkut ke kapal besar yang bersandar di sekitar Pulau Tikus atau 3 mil dari pantai.
Komoditas ekspor utama Bengkulu 2010 (US$ juta)
145,3
Batu B t b bara
120,9
4,07
Karet
Sumber: Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Bengkulu
Cangkang sawit
ANTARA/T. PURNAMA
NUSANTARA PMI Medan kurang darah MEDAN: Palang Merah Indonesia (PMI) Medan mengeluhkan stok darah di daerah ini tidak tercukupi karena rendahnya keinginan masyarakat untuk melakukan donor darah. Staf Rekrutmen Donor Darah Unit Donor Darah PMI Medan Mei Rina dan Indah Pryianti mengatakan setiap hari PMI butuh sebanyak 100 kantong darah untuk disalurkan kepada pasien di rumah sakit. “Jumlah tersebut tidak pernah tercukupi, sehingga PMI melakukan berbagai cara untuk menambah stok darah. Misalnya, mengajak perusahaan melakukan donor darah untuk mencukupi stok,” ujarnya kemarin. (BISNIS/ MSI)
SBI bidik laba naik 100% MEDAN: State Bank of India (SBI) Indonesia tahun ini menargetkan perolehan laba sebelum pajak naik 100% dibandingkan dengan tahun lalu hanya sekitar Rp9,5 miliar. President Director Bank SBI Indonesia Rajiv Saran mengemukakan bank yang dipimpinnya mengupayakan menyalurkan kredit pembiyaan ekspor dan investasi untuk meningkatkan perolehan laba. “Kami sedang memperkenalkan skim pembiayaan perdagangan kepada sejumlah pengusaha di Indonesia terutama yang selama ini bermain di India memasok minyak sawit mentah, karet, pinang, dan komoditas lain,” ujarnya akhir pekan lalu. (BISNIS/MSI)
SMI tuntut pendidikan gratis MEDAN: Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) berunjuk rasa di Bundaran Majestik dan gedung DPRD Sumut, kemarin. Mereka prihatin atas pemerintahaan Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak juga merealisasikan pendidikan gratis. Dalam aksinya mereka membawa poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman atas pemerintah untuk dunia pendidikan. (BISNIS/K3)
TRAM 670
10
22/ 2
660
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
CMNP 630
10
350
Batu bara dominasi ekspor Bengkulu
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, M Darwin mengatakan sejumlah komoditas Bengkulu tidak bisa dikapalkan melalui Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu terkendala dangkalnya alur pelabuhan tersebut dalam dua tahun terakhir. Manajer pelayanan jasa Pelabuhan Indoensia II Bengkulu, Amin, mengata-
BSDE 345
10 620
24/212 23/ 26/ 212 30/ 5/ 1 2 22/ 24/122 25/
6/ 12 28/
JSMR 1.070
22/ 2
23/ 2
20 1.100
24/ 2 25/ 2
28/ 2
INDY 3.175
22/ 2
23/ 2
3.800 100
3.075 24/ 2 25/ 2
28/ 2
22/ 2
23/ 2
75 3.725
24/ 2 25/ 2
28/ 2
22/ 2
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
Jakarta siapkan terowongan jalan Pengembang diizinkan buka tempat bisnis di penyeberangan bawah tanah OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta tengah mendata sejumlah lokasi yang akan dibangun terowongan jalan orang di bawah tanah sebagai penghubung antarbangunan dan kaveling yang intensitasnya tinggi dan sering menyebabkan terjadi kemacetan jalan di sekitarnya. Asisten Pembangunan Sekdaprov DKI Jakarta M. Tauchid mengatakan fungsi terowongan sangat penting bagi kemudahan dan kenyamanan orang berjalan di kawasan ramai yang sekaligus mencegah kemacetan lalu lintas karena aktivitas orang menyeberang. “Beberapa lokasi strategis memang membutuhkan jembatan atau terowongan penyeberangan yang secara teknis memungkinkan dibangun un-
tuk akses penghubung antarbangunan dan kavling yang memiliki intensitas tinggi,” katanya kemarin. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta terkendala keterbatasan anggaran untuk membangun terowongan itu dan menawarkan kepada pengembang untuk merealisasikannya. Dia mencontohkan rencana pembangunan terowongan jalan di depan Mal Ambasador Jl. Dr Satrio Kuningan Jakarta yang butuhkan biaya besar mengingat di tempat itu terdapat pipa saluran air baku PDAM Jaya. Hal ini membuat terowongan penyeberangan orang harus turun lebih dalam lagi. Pihaknya juga memungkinkan di dalam terowongan jalan itu disediakan fasilitas tempat berbisnis, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai tambahan biaya pembangunan dan perawatannya. “Wacana ada fasilitas tempat bisnis di dalam koridor penyeberangan itu memang harus dihitung secara benar jangan sampai mengganggu kenyamanan.” Dinas Tata Kota DKI Jakarta,
kata Tauchid, sedang mengembangkan rencana tata ruang bawah tanah, yang menghubungkan antarkaveling dan bangunan yang memiliki intensitas tinggi serta jaringan kereta bawah tanah atau mass rapid transit. Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Wiriyatmoko mengatakan aturan mengenai tata ruang bawah tanah segera diterbitkan setelah rencana tata ruang wilayah (RTRW) 2010-2030 disahkan sebagai peraturan daerah. "Aturan mengenai tata ruang bawah tanah memang harus segera rampung, mengingat proyek mass rapid transit akan segera berjalan, yang membutuhkan aturan mengenai tata ruang bawah tanah," ujarnya. Dia mengatakan ketentuan mengenai tata ruang bawah tanah itu ditetapkan dalam surat keputusan gubernur yang antara lain menyatakan lahan milik pemerintah atau area publik hanya boleh dibangun untuk fasilitas kepentingan umum.
Pengembang siap Handaka Santosa, Vice President Director PT Agung Podomoro
Land mengatakan pengembang tidak keberatan membangun jalan bawah tanah maupun infrastruktur lain yang berfungsi untuk menjamin kemudahan pengunjung dan kelancaran lalu lintas di sekitarnya. “Kami akan menyesuaikan dengan rencana umum tata ruang untuk membangun jalan bawah tanah di sekitar superblok Kuningan City, yang sedang kami bangun, untuk kelancaran lalu lintas di jalan layang juga terjadi di jalan yang ada di bawahnya.” Pihaknya sudah mengajukan usulan untuk membangun terowongan jalan orang dari Senayan City ke Plaza Senayan dan Ratu Plaza, sehingga arus lalu lintas di Jl. Asia Afrika Senayan Jakarta tidak terganggu aktivitas orang menyebarang. Menurut ahli tata kota Universitas Tarumanagara Suryono Herlambang, pembangunan jalan bawah tanah, termasuk fasilitas mass rapid transit serta terowongan penghubung antarbangunan dan jalan berpeluang untuk dikomersialkan dengan menyedikan tempat usaha. “Jika memang ada fasilitas
komersial di dalam ruang bawah tanah itu hendaknya bukan sebagai tujuan utama, tetapi hanya bersifat untuk mengurangi biaya pembangunan atau perawatan,” katanya. Dia mengatakan pembangunan terowongan penghubung antarsatu bangunan dengan bangunan lain, terutama yang ada di seberang jalan, sangat penting untuk menghilangkan aktivitas orang menyeberang jalan yang menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Untuk itu, lanjutnya, jalan bawah tanah dan jembatan penyeberangan jangan terlalu dikomesialkan seperti jembatan penyebarang orang di pusat perbelanjaan Mangga Dua dan Pasar Tanah Abang yang terlalu banyak kiosnya sehingga fungsi utamanya menjadi terabaikan. Menurut Suryono jalan layang Tanah Abang-Manggarai dan Antasari-Blok M tidak dapat menjamin jalan yang ada di bawahnya terjamin kelancarannya, selama belum dilengkapi dengan jalan bawah tanah untuk orang menyeberang jalan. (
[email protected])
DKI belum tertarik bus kangkang OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum tertarik pembangunan infrastruktur bus kangkang yang ditawarkan investor China. Asisten bidang Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Saleh mengatakan paparan yang disampaikan pada awal Februari lalu diakui belum menarik minat Pemprov DKI Jakarta untuk merealisasikan tawaran pembangunan infrastruktur bus kangkang itu. “Prinsip kita kalau mau menerapkan teknologi harus yang sudah teruji, misalnya kereta api. Tidak bisa sesuatu yang baru diuji coba di sana tiba-tiba kita di sini langsung mengadopsinya begitu saja,” ujarnya kemarin. Perusahaan yang menawarkan konsep tersebut adalah Shenzhen Huashi Future, sebuah perusahaan parkir di China yang menyebut bus kangkang dengan istilah three dimensional fast bus. Dalam konsepnya, bus ini memiliki kolong yang tingginya 4 hingga 4,5 meter, dilengkapi roda yang ditempatkan di kedua sisi jalan raya. Dengan kondisi fisik seperti ini, bagian bawah bus kangkang bisa dilalui kendaraan lain sehingga tidak mengganggu jalannya lalu lintas di bawahnya. Pembangunan infrastruktur bus kangkang mulai dilakukan Shenzhen Huashi Future akhir tahun lalu di kabupaten Mentougou di Beijing. Menurut Shenzhen Huashi Future, pembangunan infrastruktur bus ini akan memakan waktu 1 tahun dan taksiran biaya mencapai 500 juta yuan atau US$73 juta. Menurut Saleh, penawaran tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu oleh
pemerintah China untuk kemudian diaplikasikan, sebelum akhirnya diterapkan di DKI Jakarta. Bahkan sebelum menyatakan ketertarikan dengan penawaran tersebut, pemprov DKI Jakarta wajib menggelar studi kelayakan untuk mendapatkan kesepahaman bahwa teknologi bus kangkang tersebut layak dan dapat diaplikasikan di jalanan ibu kota Jakarta.
Larangan kontainer Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dapat menyetujui larangan operasi angkutan barang bermuatan berat dan kontener di jalan tol pada pukul 06.0022.00 WIB setiap hari mulai April 2011. “Saya tidak tahu alasan penolakan PT Pelindo. Tanyakan saja pada perusahaan itu karena Gubernur sudah mengirim surat kepada semua pihak yang terkait, tak terkecuali PT Pelindo,” katanya pekan lalu. Dia meminta PT Pelindo memahami bahwa untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di wilayah Ibu Kota tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemprov. Apalagi rencana pemberlakuan pembatasan jam operasional truk bermuatan berat dan kontainer itu sudah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan dan Polda Metro Jaya serta PT Jasa Bina Marga selaku pengelola jalan tol di wilayah Ibu Kota. Pristono mengatakan Dinas Perhubungan DKI telah menyampaikan usulan kepada PT Jasa Bina Marga agar mengubah sistem pembayaran tarif tol tidak lagi di pintu masuk gerbang jalan tol tetapi di gerbang pintu keluarnya guna mencegah terjadi kemacetan di jalan alteri. (NURUDIN ABDULLAH)
BISNIS/ANDI RAMBE
IMPOR BERAS: Sejumlah pekerja menurunkan beras Bulog untuk didistribusikan di salah satu kios di Pasar Pringgan Medan, Sumatra Utara, kemarin. Badan Urusan Logistik Sumatra Utara hingga akhir Februari 2011 sudah mengimpor beras 171.000 ton dari Vietnam dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar di daerah tersebut sekaligus untuk menekan harga jual yang cenderung naik.
Omzet rumah premium di Jabar naik 15% BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Realestat Indonesia (REI) Jawa Barat memprediksikan penjualan rumah kelas premium yang berharga di atas Rp500 juta tumbuh 15% pada tahun ini seiring dengan makin baiknya kondisi ekonomi masyarakat. Yana Mulyana, Ketua DPD REI Jawa Barat, mengemukakan rata-rata penjualan rumah kelas premium pada tahun lalu berkisar 250—300 unit per bulan, sedangkan pada 2011 diharapkan terjual 280—350 unit rumah per bulan. Menurut dia, para pengembang setidaknya membidik empat kabupaten/kota yaitu Bandung, Bogor, Bekasi, dan Cirebon untuk lokasi perumahan kelas premium. “Keempat daerah itu memiliki prospek yang baik untuk pengem-
bangan perumahan kelas atas,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan sejumlah developer mengaku telah siap membangun perumahan kelas premium untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi. Beberapa bank juga telah siap mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membantu pembayaran konsumen. Beberapa waktu lalu, ujar Yana, pengembang di Jawa Barat terhambat dengan peralihan pengelolaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Kondisi tersebut membuat pembangunan dan penjualan rumah sepanjang Januari 2011 terhenti. Keadaan saat ini relatif sudah membaik sehingga REI Jawa Barat optimistis pertumbuhan penju-
alan akan meningkat. Yana memproyeksikan penjualan perumahan kelas premium akan tumbuh pesat di Cirebon seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. “Saat ini di sana [Cirebon] sudah mulai banyak berkembang rumah dengan harga Rp1 miliar,” tuturnya. Yuyun Yudhiana, Ketua Asosiasi Marketer Developer Bandung (AMDB), mengatakan ketersediaan rumah kelas premium di wilayah Bandung Raya saat ini masih mencukupi untuk penjualan hingga beberapa bulan ke depan. “Kami perkirakan ada 100 unit rumah kelas premium yang siap jual.” Dia mengatakan sejumlah pengembang siap membangun rumah kelas premium pada bulan depan setelah melihat masih besarnya potensi pasar.
Dia memberikan contoh pengembang yang siap membangun perumahan di Ciwastra, Kota Bandung. “Peminat rumah dengan harga Rp500 juta masih banyak. Selain untuk tempat tinggal, rumah ini juga masih menjadi alat investasi yang dianggap menguntungkan,” tuturnya. Yuyun mengatakan tren pertumbuhan penjualan rumah kelas menengah juga terdorong sikap perbankan yang agresif menyalurkan KPR pada saat ini. Menurut dia, suku bunga KPR yang berkisar 9%—10% per tahun cukup menarik bagi masyarakat. “Selain bank konvensional, bank syariah juga terlihat agresif menyalurkan KPR. Ini sentimen baik bagi pengembang, karena calon konsumen memiliki banyak pilihan untuk pembiayaan,” ujarnya. (K35/K30)
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 1 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
TEKNIK
TEKNIK
PROPERTI
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN