Buletin Bulan Maret Tahun 2016
PENGANTAR Analisis Hujan Februari 2016, Analisis Indeks Kekeringan Tingkat Kekeringan dan Kebasahan periode Desember 2015 - Februari 2016, Prakiraan April, Mei, dan Juni 2016 serta Prakiraan Indeks Kekeringan Tingkat Kekeringan dan Kebasahan periode data Februari 2016 - April 2016 dengan data analisis Februari dan data prakiraan Maret – April 2016 disusun berdasarkan data hasil pengamatan dari 85 stasiun/pos hujan, yang diambil sampel untuk daerah prakiraan sekitar 27 stasiun/pos hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain berdasarkan masukan data tersebut, prakiraan sifat hujan dan curah hujan ini dibuat dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer yang setiap pertengahan bulan dibahas dalam forum kajian iklim bulanan. Memperhatikan perkembangan dinamika atmosfer Februari 2016 kondisi Indeks Nino 3.4 berkisar antara 1.73 – 2.09 atau berada pada kategori El Nino Moderat - Kuat, sedangkan Dipole Mode berkisar 0.54 – (-0.32) atau pada kategori dipole Positif - Normal, SST berkisar -0.5°C hingga 1.0 °C lebih hangat dibandingkan normalnya sehingga di perairan wilayah Indonesia pada umumnya lebih hangat dibandingkan normalnya kecuali di perairan sekitar Maluku dan Laut Aru, sedangkan SST di perairan selatan Pulau Jawa cenderung lebih hangat. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer, analisa data dan kondisi lokal D. I. Yogyakarta, maka diprakirakan curah hujan pada bulan April 2016 berkisar 104 – 295 mm dengan sifat hujan seluruh wilayah D. I. Yogyakarta bersifat Normal (N), bulan Mei 2016 curah hujan diprakirakan berkisar 32 – 213 mm dengan sifat hujan seluruh wilayah D.I Yogyakarta bersifat sebagian besar Normal (N) sebesar 73.08 % dan sebagian kecil Bawah Normal (BN) sebesar 26.92%, bulan Juni 2016 curah hujan diprakirakan berkisar antara 21 – 108 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta seluruhnya bersifat Normal (N). Dari hasil analisis curah hujan Februari 2016 di wilayah D. I. Yogyakarta curah hujannya berkisar 140 – 729 mm dengan sifat hujan sebagian besar berkisar Atas Normal (AN) sebesar 47.62 %, Normal (N) sebesar 28.57% dan Bawah Normal (BN) sebesar 23.81 %. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini, segala kritik serta saran yang membangun kami harapkan.
Yogyakarta,
Maret 2016
KEPALA
TONY AGUS WIJAYA, S.Si NIP. 197608021998031001
i
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
DAFTAR ISI Halaman PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... iii PENGERTIAN ......................................................................................................... iv I. RINGKASAN ........................................................................................................ 1 II. ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT ........................ 3 A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT BULAN FEBRUARI 2016….. 3 B. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT APRIL – JUNI 2016……………….……………........................................ 4 III. ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2016 ................................................................... 5 A. ANALISIS CURAH HUJAN FEBRUARI 2016 ................................................. 5 B. ANALISIS SIFAT HUJAN FEBRUARI 2016 ................................................... 6 C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM FEBRUARI 2016 ............................... 8 IV. INDEKS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN ………………………..... 9 A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE DESEMBER 2015 - FEBRUARI 2016…………………..………….. 9 B. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE FEBRUARI – APRIL 2016…………………………………….……… 10 V. PRAKIRAAN HUJAN APRIL ,MEI DAN JUNI 2016.............................................. 11 A. PRAKIRAAN HUJAN APRIL 2016 .................................................................. 11 1. Prakiraan Curah Hujan April 2016 .............................................................. 11 2. Prakiraan Sifat Hujan April 2016 .................................................................. 11 B PRAKIRAAN HUJAN MEI 2016 ....................................................................... .12 1. Prakiraan Curah Hujan Mei 2016 ................................................................ .12 2. Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016 ................................................................... .13 C. PRAKIRAAN HUJAN JUNI 2016 .................................................................... .15 1. Prakiraan Curah Hujan Juni 2016 ................................................................ .15 2. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2016 .................................................................. .16
ii
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1a TABEL ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2016……...................17 Lampiran 1b. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2016 ........ ...................18 Lampiran 1c. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2016………...................... 19 Lampiran 1d. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2016…..…………........... 20 Lampiran 1e. TABEL INDEKS SPI TIGA BULANAN (DESEMBER 2015 – FEBRUARI 2016) ………..……………………………...………....... 21 Lampiran 2a. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT FEBRUARI.……...... 22 Lampiran 2b. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN APRIL, MEI, JUNI 2016 ..................... 23 Lampiran 3a. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2016........................ 25 Lampiran 3b. DISTRIBUSI SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2016....................... 25 Lampiran 3c. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE DESEMBER 2015 – FEBRUARI 2016.............................. 26 Lampiran 4a. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE FEBRUARI - APRIL 2016….............................................. 26 Lampiran 4b. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2016.......................... 27 Lampiran 4c. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2016.............................. 27 Lampiran 5a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016............................... 28 Lampiran 5b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016.................................. 28 Lampiran 6a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016….......................... 29 Lampiran 6b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2016…….…………..….... 29 Lampiran
7. FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN DASARIAN VIA SMS ....... 30
iii
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
PENGERTIAN 1. EL NINO DAN LA NINA El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan dan atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Sementara, sejauh mana pengaruhnya El Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4). Fenomena La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat apabila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Demikian halnya El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh wilayah Indonesia. 2. DIPOLE MODE Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut - atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut dimaksud disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan nilai DMI negatif, berdampak meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. 3. CURAH HUJAN Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1 m 2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. Curah Hujan 1 mm jumlahnya sama dengan 1 liter air hujan / m2
iv
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
4. CURAH HUJAN KUMULATIF SATU BULAN Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya. 5. SIFAT HUJAN Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-rata atau normalnya selama periode 30 tahun (1981 – 2010) pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : a. Atas Normal (AN) : jika nilai perbandingannya b. Normal (N) : jika nilai perbandingan antara c. Bawah Normal (BN) : jika nilai perbandingannya
> 115% 85% - 115% < 85%
6. INTENSITAS CURAH HUJAN Kriteria intensitas curah hujan dibagi menjadi 5 kategori, yaitu : Hujan Sangat Ringan dengan intensitas 0 – 5 mm/hari Hujan Ringan dengan intensitas 6 – 20 mm/hari Hujan Sedang dengan intensitas 21 – 50 mm/hari Hujan Lebat dengan intensitas 51 – 100 mm/hari Hujan Sangat Lebat dengan intensitas >100 mm/hari 7. Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang. Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI – 1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal c. Tingkat Kebasahan 1) Sangat Basah 2) Basah 3) Agak Basah
: Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 : Jika nilai SPI ≥ 2,00 : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
v
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
vi
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
I.
RINGKASAN
1. Indeks Nino 3.4 pada bulan Februari 2016 berkisar antara 1.73 - 2.09 atau berada pada kategori El Nino moderat - kuat, sedangkan Dipole Mode berkisar pada nilai 0.29 atau pada kategori normal. Kondisi anomali suhu muka air laut (SST) pada bulan Februari 2016 di perairan wilayah Indonesia pada umumnya lebih hangat dibandingkan normalnya kecuali di perairan sekitar Maluku dan Laut Aru, sedangkan SST di perairan selatan Pulau Jawa cenderung lebih hangat dibandingkan normalnya yakni 0.5 – 1°C lebih hangat dibandingkan dengan normalnya. Berdasarkan pantauan aktivitas MJO selama periode Februari 2016 menunjukkan bahwa selama periode tanggal 1 - 14 Februari 2016 MJO aktif dan berada pada fase 4 – 5 yakni aktif di maritime continent, sedangkan tanggal 15 – 24 Februari 2016 MJO aktif di fase 6 – 7 yakni aktif di Samudera Pasifik Barat, dan tanggal 25 – 29 Februari 2016 MJO aktif di fase 8 yakni aktif di Samudera Pasifik Timur. Adanya fenomena MJO yang aktif di wilayah maritime continent maka akan memberikan efek pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia khususnya pada Maret – April 2016. Pola angin lapisan 850 mb bulan Februari 2016 di atas wilayah Pulau Jawa menunjukkan pergerakan angin baratan yang bergerak dari Laut Cina Selatan menyusuri Samudera Hindia dan melintas di atas Pulau Jawa. Pola angin lapisan 850 mb bulan Februari 2016 di atas Pulau Jawa pada umumnya hampir sama dengan kondisi klimatologisnya (normalnya), akan tetapi angin baratan lapisan 850 mb pada periode bulan Februari 2016 lebih kuat dibandingkan dengan kondisi normalnya. Distribusi kandungan air pada bulan Februari 2016 terkonsentrasi hampir di seluruh wilayah Indonesia utamanya di atas Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Aru dan Laut Banda. Jika dibandingkan dengan kondisi klimatologisnya (normalnya), kandungan air pada bulan Februari 2016 pada umumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi normalnya, hal tersebut ditunjukkan oleh nilai anomali kandungan air yang bernilai positif. Anomali kandungan air di wilayah Pulau Jawa pada kisaran 6 hinggan 10 atau dalam kisaran tinggi. Distribusi pertumbuhan awan pada bulan Februari 2016 lebih terkonsentrasi di wilayah Kalimantan bagian Selatan, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Sulawesi bagian tengah dan Papua. Jika dibandingkan dengan kondisi klimatologisnya, distribusi pertumbuhan awan pada periode bulan Februari 2016 lebih besar dibandingkan dengan kondisi normalnya utamanya di Selat Karimata, Laut Jawa, sebagian Pulau Jawa dan Kalimantan bagian selatan. Hal tersebut ditandai dengan nilai negatif dari nilai anomali OLR di wilayah tersebut. Pertumbuhan awan di atas wilayah Pulau Jawa pada umumnya dalam kisaran normal – tinggi yakni antara -10 sampai dengan 0. Kondisi dinamika atmosfer – laut bulan Februari 2016 dapat
Pos Klimatologi Yogyakarta 1
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
menyebabkan sifat curah hujan pada bulan Februari 2016 di wilayah DIY pada kisaran normal – di atas normal. Kondisi El Nino pada periode bulan April – Juni 2016 diprediksikan akan berada pada kategori lemah pada bulan April – Mei 2016 dan akan meluruh ke fase normal pada bulan Juni 2016. Kondisi Dipole Mode pada periode bulan April – Juni 2016 diprediksikan akan berada pada kisaran normal, sehingga tidak akan mempengaruhi kondisi hujan di wilayah Indonesia. Kondisi angin lapisan 850 mb pada periode bulan April – Juni 2016 di atas Pulau Jawa akan cenderung bertiup angin timuran khususnya pada periode bulan Mei – Juni 2016. Namun demikian, pada periode April – Juni 2016 pola konvergensi akan tetap terbentuk di atas Pulau Jawa dan sekitarnya, akibat adanya pertemuan angin dan pola tekanan rendah di barat Sumatera selatan ekuator. Anomali SST pada bulan April – Juni 2016 untuk wilayah Indonesia diprediksikan akan lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya. Kondisi SST di selatan Pulau Jawa pada bulan April – Juni 2016 diprediksikan akan lebih hangat dibandingkan normalnya, sehingga peluang penguapan di perairan selatan Pulau Jawa masih tinggi selama periode bulan April – Juni 2016. Berdasarkan prediksi dinamika atmosfer – laut pada periode bulan April 2016 – Juni 2016 maka kondisi curah hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah DIY diprediksikan akan berkisar pada kisaran normal – di atas normal dibandingkan dengan kondisi normalnya.
2. Hasil analisis curah hujan di seluruh wilayah D. I. Yogyakarta pada bulan Februari 2016 berkisar 140 – 729 mm dengan sifat hujan sebagian besar Atas Normal (AN) sebesar 47.62% ,sebagian Normal (N) sebesar 28.57% dan Bawah Normal (BN) sebesar 23.81%. Analisis curah hujan ekstrim harian bulan Februari 2016 dengan curah hujan lebih dari 100 mm terjadi di Gedongan, Ringinharjo (Kabupaten Bantul), Gembongan, Kokap ( Kulon Progo), Beran, Kolombo, Ledoknongko (Sleman). 3. Prakiraan curah Hujan bulan April 2016, diprakirakan berkisar 104 – 295 mm dengan sifat hujan seluruhnya bersifat Normal (N). 4. Prakiraan curah Hujan bulan Mei 2016, diprakirakan berkisar 21 – 213 mm dengan dengan sifat hujan sebagian besar bersifat Normal (N) sebesar 73.08 % dan sebagian kecil bersifat Bawah Normal sebesar 26.92 %. 5. Prakiraan curah Hujan bulan Juni 2016, diprakirakan berkisar 21 – 108 mm dengan sifat hujan seluruh wilayah D.I Yogyakarta bersifat Normal (N).
Pos Klimatologi Yogyakarta 2
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
II.
ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT
A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT BULAN FEBRUARI 2016 Hal-hal yang perlu disampaikan dalam analisis meliputi analisis terhadap perkembangan El Nino/La Nina, Dipole Mode, kondisi sirkulasi angin, liputan awan, dan Suhu Permukaan Laut di Indonesia. 1. Perkembangan kondisi El Nino/La Nina Indeks Nino 3.4 pada Februari 2016 berkisar antara 1.73 - 2.09 atau berada pada kategori El Nino moderat - kuat. Kondisi tersebut dapat berpengaruh (mengurangi) terhadap kondisi curah hujan di wilayah Indonesia apabila pada saat bersamaan kondisi SST di perairan Indonesia cenderung lebih dingin. 2. Dipole Mode Dipole Mode berkisar -0.29 atau pada kategori dipole positif - normal. Kondisi ini tidak akan berpengaruh pada meningkatkan curah hujan di Indonesia bagian barat. 3. Sirkulasi angin Pola angin lapisan 850 mb pada bulan Februari 2016 di atas wilayah Pulau Jawa menunjukkan pergerakan angin baratan yang bergerak dari Laut Cina Selatan menyusuri Samudera Hindia dan melintas di atas Pulau Jawa. Pola angin lapisan 850 mb bulan Februari 2016 di atas Pulau Jawa pada umumnya hampir sama dengan kondisi klimatologisnya (normalnya), akan tetapi angin baratan lapisan 850 mb pada periode bulan Februari 2016 lebih kuat dibandingkan dengan kondisi normalnya 4. Liputan awan Distribusi
pertumbuhan
awan
pada
bulan
Februari
2016
lebih
terkonsentrasi di wilayah Kalimantan bagian Selatan, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Sulawesi bagian tengah dan Papua. Jika dibandingkan dengan kondisi klimatologisnya, distribusi pertumbuhan awan pada periode bulan Februari 2016 lebih besar dibandingkan dengan kondisi normalnya utamanya di Selat Karimata, Laut Jawa, sebagian Pulau Jawa dan Kalimantan bagian selatan. Hal tersebut ditandai dengan nilai negatif dari nilai anomali OLR di wilayah tersebut. Pertumbuhan awan di atas wilayah Pos Klimatologi Yogyakarta 3
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Pulau Jawa pada umumnya dalam kisaran normal – tinggi yakni antara -10 sampai dengan 0. 5. Kondisi Suhu Permukaan Laut (SST) di Indonesia Kondisi anomali suhu muka air laut (SST) pada bulan Februari 2016 di perairan wilayah Indonesia pada umumnya lebih hangat dibandingkan normalnya kecuali di perairan sekitar Maluku dan Laut Aru, sedangkan SST di perairan selatan Pulau Jawa cenderung lebih hangat dibandingkan normalnya yakni 0.5 – 1°C lebih hangat dibandingkan dengan normalnya.
B. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE, SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN APRIL - JUNI 2016 1. Prediksi La Nina/ El Nino Berdasarkan prediksi indek Nino3.4 untuk periode bulan April – Juni 2016 yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga cuaca dan iklim seperti BMKG (Indonesia), NCEP (USA), JAMSTEC (Jepang) dan BoM (Australia) menunjukkan kondisi yang berbeda-beda. Berdasarkan prediksi BMKG, kondisi El Nino pada bulan April – Mei 2016 akan berada pada kategori El Nino lemah dan akan terus meluruh ke fase normal pada bulan Juni 2016. 2. Prediksi Dipole Mode Prediksi Dipole Mode bulan April – Juni 2016 dalam kondisi normal. Hal ini tidak signifikan dalam menambah atau mengurangi massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian Barat. 3. Prediksi Suhu Permukaan Laut (SST) Indonesia Kondisi suhu muka laut pada bulan April – Juni 2016 untuk wilayah Indonesia diprediksikan akan lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya
Pos Klimatologi Yogyakarta 4
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
III. ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2016 A. ANALISIS CURAH HUJAN FEBRUARI 2016 Berdasarkan pengamatan curah hujan hingga dasarian I Maret 2016 di seluruh wilayah D. I. Yogyakarta, disampaikan analisis curah hujan Februari 2016 sebagai berikut : CURAH HUJAN (mm)
101 - 150
151 - 200
KABUPATEN Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo
Sleman 201 – 300
Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul
Kulon Progo
Sleman 301 - 400
Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul
Kulon Progo 401 - 500 Sleman
KECAMATAN Sebagian kecil Patuk, nglipar, Wonosari, dan Playen. Sebagian kecil Patuk, nglipar, Wonosari, dan Playen. Sebagian kecil Galur. Sebagian besar Nanggulan, Girimulyo, Kalibawang, dan seluruh Samigaluh. Sebagian kecil Seyegan. Sebagian besar Godean. Seluruh Minggir dan Moyudan. Sebagian kecil Srandakan, Sedayu, Jetis, Banguntapan, Berbah dan Kalasan. Sebagian besar Piyungan, Pleret dan Prambanan . Sebagian kecil Playen, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, dan Semin. Sebagian besar Patuk, nglipar, dan Ngawen. Sebagian kecil Pengasih, Girimulyo, Kalibawang, dan Lendah. Sebagian besar Galur. Sebagian kecil Sleman, Mlati, Godean, Berbah, Kalasan, dan Prambanan. Sebagian besar Tempel, Seyegan, dan Gamping. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil, Sedayu, Pajangan, Sewon, Jetis, Pleret, Piyungan dan Banguntapan. Sebagian Srandakan. Sebagian besar Dlingo dan Kasihan. Sebagian kecil Patuk, Playen, Tepus, dan Nglipar. Sebagian besar Paliyan, Semanu, Rongkop, Wonosari, Karangmojo, dan Semin. Seluruh Ponjong. Sebagian kecil Girimulyo, Moyudan, Sentolo, Lendah, dan Galur. Sebagian besar Pengasih. Seluruh Temon, Kokap, Panjatan, dan Wates. Sebagian kecil Tempel, Mlati, Gamping, Berbah, Kalasan, Ngemplak, dan Ngaglik. Sebagian besar Sleman, Pakem, dan Cangkringan.
Pos Klimatologi Yogyakarta 5
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo
Sleman
>500
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
Seluruh Turi. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Srandakan, Sedayu, Pajangan, Sewon, Bantul, Jetis, Dlingo, dan Banguntapan. Sebagian kecil Playen, Panggang, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semanu dan Rongkop. Sebagian besar Tepus. Sebagian kecil Lendah. Sebagian besar Sentolo. Sebagian kecil Sleman, Gamping, Pakem, Cangkringan, dan Berbah. Sebagian besar Mlati, Ngaglik, Ngemplak, dan Kalasan. Seluruh Depok. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Sedayu, Pajangan, Sewon, Dlingo,dan Srandakan. Sebagian besar Sanden Bantul, dan Jetis. Seluruh Kretek, Pundong, Bambanglipuro, dan Pandak. Sebagian besar Panggang.
B. ANALISIS SIFAT HUJAN FEBRUARI 2016 Analisis sifat hujan pada bulan Februari 2016 di wilayah D. I. Yogyakarta sebagai berikut : SIFAT HUJAN
ATAS NORMAL ( AN ) >201 %
KABUPATEN Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo
151 – 200 %
Sleman Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul
Kulonprogo 116 – 150 % Sleman
KECAMATAN Sebagian kecil Sanden dan Pajangan. Sebagian besar Pandak, Sewon, Jetis, Pundong, dan Kretek. Seluruh Bambanglipuro dan Bantul. Sebagian kecil Wates, Pengasih, Lendah dan Galur. Sebagian besar Sentolo. Seluruh Panjatan. Sebagian kecil Gamping. Sebagian kecil kotaYogyakarta. Sebagian kecil Sewon, Sedayu, Jetis, Pundong, Kretek, dan Sanden. Sebagian besar Pajangan. Seluruh Kasihan. Sebagian kecil Patuk, Playen, dan Paliyan. Sebagian besar Panggang. Sebagian kecil Girimulyo, Nanggulan, Sentolo, Lendah Galur, dan Wates. Sebagian besar Pengasih. Seluruh Temon dan Kokap. Sebagian kecil Godean, Sleman, Pakem, Cangkringan, dan Berbah. Sebagian besar Gamping, Mlati, Ngaglik, dan
Pos Klimatologi Yogyakarta 6
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo
Sleman NORMAL ( N ) 85 – 115 % Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul Kulonprogo Sleman BAWAH NORMAL ( BN ) 51 – 84 %
Kota Yogyakarta
-
Kulonprogo
Sebagian kecil Jetis dan Piyungan. Sebagian besar Banguntapan dan Pleret. Terjadi di sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di kabupaten Gunung Kidul kecuali Panggang, dan Paliyan. -
Sleman
-
Kota Yogyakarta
-
Bantul
-
Gunungkidul
Seabagian kecil Playen, Patuk, Nglipar, dan Wonosari.
Bantul Gunungkidul
31 – 50 %
Kalasan. Seluruh Depok dan Ngemplak. Sebagian besar Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Sedayu, Sewon, Bantul, Dlingo, dan Piyungan. Aebagian kecil Patuk, Playen, Paliyan, dan Panggang. Sebagian kecil Girimulyo, Pengasih, Nanggulan, Lendah, dan sebagian besar Gulur. Sebagian kecil Mlati, Ngaglik, Kalasan, Prambanan, dan Berbah. Sebagian besar Moyudan, Godean, Seyegan, Sleman, Pakem, dan Cangkringan. Seluruh Tempel dan Turi. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian Sedayu, Sewon, Banguntapan, Dlingo, Pleret, Jetis, dan sebagian besar Piyungan. Sebagian kecil Patuk, Playen, Tepus, Semanu, dan Karangmojo. Sebagian besar Paliyan, dan Wonosari. Sebagian kecil Girimulyo dan Nanggulan. Seluruh Samigaluh dan Kalibawang. Sebagian kecil Moyudan, Seyegan dan Berbah. Sebagian besar Minggir dan Prambanan.
Pos Klimatologi Yogyakarta 7
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
C.
ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM FEBRUARI 2016 Analisis curah hujan ekstrim harian pada bulan Februari 2016 di
wilayah D. I. Yogyakarta adalah sebagai berikut : CURAH HUJAN LEBAT
CURAH HUJAN SANGAT LEBAT
(50 - 100 mm/hari)
(> 100 mm/hari)
KABUPATEN
BANTUL GUNUNGKIDUL KULON PROGO SLEMAN
Dlingo, Gandok, Gedongan, Piyungan, Ringinharjo
Gedongan, Ringinharjo
BPP. Nglipar, BPP. Paliyan, BPP. Panggang, BPP. Ponjong, Tepus BPP. Panjatan, Brosot, Gembongan, Kokap Beran, Kolombo, Ledoknongko, Ngentak, Stageof Yogyakarta, Tempel
Gembongan, Kokap Beran, Kolombo, Ledoknongko
Pos Klimatologi Yogyakarta 8
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
IV.
INDEKS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
A. Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Desember 2015 – Februari 2016 1. Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN
KABUPATEN /KOTA
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
KULON PROGO
-
-
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo kecuali Temon dan Wates.
SLEMAN
-
-
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman.
KOTA YOGYAKARTA
-
-
-
Sebagian besar kecamatan di Kota Yogyakarta.
BANTUL
-
-
-
Sebagian hingga seluruh kecamatan di kabupaten Bantul.
GUNUNGKIDUL
-
Sebagian kecil Playen, Wonosari, Nglipar dan Patuk.
Sebagian kecil Playen, Wonosari, Nglipar dan Patuk.
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul.
2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI KABUPATEN
TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
KULON PROGO
Sebagian kecil Lendah. Sebagian besar Kokap, Pengasih, Panjatan, dan Galur. Seluruh Temon dan Wates.
-
-
SLEMAN
Sebagian kecil Mlati, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, dan Berbah. Sebagian besar Depok.
-
-
KOTA YOGYAKARTA
Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
-
-
BANTUL
Sebagian kecil Banguntapan.
-
-
GUNUNGKIDUL
Sebagian kecil Wonosari, Semanu, dan Karangmojo.
-
-
Pos Klimatologi Yogyakarta 9
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
B. Prakiraan Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Februari – April 2016 1. Prakiraan Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI KABUPATEN /KOTA
TINGKAT KEKERINGAN SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
KULON PROGO
-
-
-
Sebagian kecil Kokap, Pengasih, dan Sentolo. Sebagian besar Nanggulan. Seluruh Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.
SLEMAN
-
-
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman kecuali Depok.
KOTA YOGYAKARTA
-
-
-
Sebagian besar Kota Yogyakarta.
BANTUL
-
-
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul kecuali Srandakan, Sanden.
GUNUNGKIDUL
-
-
-
Seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI KABUPATEN
TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
KULON PROGO
Sebagian kecil Panjatan. Sebagian besar Kokap, Pangasih, Sentolo, Lendah, Galur, dan Wates. Seluruh Temon.
Sebagian kecil Lendah dan Galur. Sebagian besar Panjatan.
-
SLEMAN
Sebagian kecil Mlati, Ngaglik, Ngemplak, Depok, Berbah, dan Sebagian besar Depok.
Sebagian Ngemplak dan Kalasan. Sebagian besar Depok.
-
KOTA YOGYAKARTA
Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
-
-
BANTUL
Sebagian kecil Sedayu, Pajangan, dan Bambanglipuro. Sebagian besar Pandak, dan Kretek. Seluruh Srandakan dan Sanden.
-
-
-
-
-
GUNUNGKIDUL
Pos Klimatologi Yogyakarta 10
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
V. PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016 A. PRAKIRAAN HUJAN APRIL 2016 1. Prakiraan Curah Hujan April 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN Kulon Progo Sleman
101 - 150
Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul Kulon Progo Sleman 151 - 200
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
201 - 300
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
KECAMATAN Sebagian kecil Moyudan dan Seyegan. Sebagian Godean. Sebagian kecil Bambanglipuro, Pandak, Pajangan dan Dlingo. Sebagian besar Pundong, Sewon dan Jetis. Seluruh Bantul. Sebagian kecil Playen, Wonosari, Semanu dan Tepus. Seluruh Panggang dan Paliyan. Sebagian besar hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo kecuali Samigaluh dan Kalibawang. Sebagian kecil Minggir, Seyegan, Mlati, Godean, Berbah dan Kalasan. Sebagian besar Moyudan, Gamping, dan Prambanan. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul kecuali Banguntapan. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul kecuali Panggang dan Paliyan. Sebagian kecil Girimulyo dan Nanggulan. Seluruh Samigaluh dan Kalibawang. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman kecuali Moyudan, Godean dan Prambanan. Sebagian besar Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Sewon, Jetis dan Piyungan. Sebagian besar Pleret. Seluruh Banguntapan. Sebagian kecil Patuk, Playen, Wonosari dan Karangmojo. Sebagian besar Nglipar
Pos Klimatologi Yogyakarta 11
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
2. Prakiraan Sifat Hujan April 2016 SIFAT HUJAN
ATAS NORMAL ( AN ) >201 %
151 – 200 %
116 – 150 %
NORMAL ( N ) 85 – 115 %
BAWAH NORMAL ( BN ) 51 – 84 %
31 – 50 %
0 – 31 %
KABUPATEN
KECAMATAN
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman. Seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bantul. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Pos Klimatologi Yogyakarta 12
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
B. PRAKIRAAN HUJAN MEI 2016 1. Prakiraan Curah Hujan Mei 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta
21 - 50
Bantul
Gunungkidul Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta 51 - 100
Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
101 - 150
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
151 - 200 Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman 201 - 300
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
KECAMATAN Sebagian kecil Wates, Lendah dan Galur. Sebagian besar Panjatan. Sebagian kecil Srandakan, Pundong dan Jetis. Sebagian besar Sanden, Pandak dan Bambanglipuro. Seluruh Kretek. Sebagian kecil Playen, Wonosari, Semanu dan Tepus. Sebagian besar Panggang. Seluruh Paliyan. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo kecuali Samigaluh dan Kalibawang. Sebagian Gamping. Sebagian kecil Kota Yogyakarta Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul kecuali Kretek. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul kecuali Kretek. Sebagian kecil Samigaluh, Girimulyo dan Nanggulan. Seluruh Kalibawang. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman kecuali Sleman dan Turi. Sebagian besar Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Banguntapan dan Dlingo. Sebagian kecil Patuk, Nglipar dan Wonosari. Sebagian Playen. Sebagian kecil Girimulyo. Sebagian besar Samigaluh. Sebagian kecil Tempel, Seyegan, Gamping, Ngemplak, Pakem dan Turi. Sebagian besar Sleman, Mlati dan Ngaglik. Sebagian kecil Tempel, Sleman, Turi, Pakem dan Ngaglik. Sebagian besar Turi. -
Pos Klimatologi Yogyakarta 13
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
2. Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016 SIFAT HUJAN
ATAS NORMAL ( AN ) >201 %
151 – 200 %
116 – 150 %
KABUPATEN Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo
NORMAL ( N ) 85 – 115 % Sleman Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul
BAWAH NORMAL ( BN ) 51 – 84 %
Kulonprogo
Sleman Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul 31 – 50 %
0 – 31 %
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
KECAMATAN Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo kecuali Nanggulan, Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman. Seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul kecuali Sanden dan Kretek. Sebagian kecil Wonosari dan Ngawen. Sebagian besar Playen dan Nglipar. Seluruh Patuk. Sebagian kecil Pengasih, Sentolo, Lendah dan Galur. Sebagian besar Kokap. Seluruh Temon, Wates dan Panjatan. Sebagian kecil Srandakan dan Pundong. Sebagian besar Pandak dan Bambanglipuro. Seluruh Sanden dan Kretek. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul kecuali Patuk. -
Pos Klimatologi Yogyakarta 14
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
C. PRAKIRAAN HUJAN JUNI 2016 1. Prakiraan Curah Hujan Juni 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN
Kulon Progo
Sleman 21 - 50
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
51 - 100
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo
Sebagian kecil Wates, Pengasih, Nanggulang, Lendah, Galur dan Kalibawang. Sebagian besar Sentolo. Seluruh Panjatan. Sebagian kecil Minggir, Tempel, Seyegan, dan Mlati. Sebagian besar Moyudan, dan Gamping. Seluruh Godean. Sebagian Kota Yogyakarta. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di kabupaten Bantul kecuali srandakan dan Sanden. Sebagian kecil Playen, dan Paliyan. Sebagian besar Panggang. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo kecuali Panjatan. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman kecuali Godean. Sebagian Kota Yogyakarta Sebagian kecil Banguntapan, dan Bambanglipuro. Sebagian besar Pandak, Kretek, Dlingo, dan Piyungan. Seluruh Srandakan dan Sanden. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul. -
Kota Yogyakarta
Sebagian kecil Tempel, Sleman, Ngaglik, Pakem. Sebagian besar Turi. -
Bantul
-
Gunungkidul
Sebagian kecil Wonosari, Karangmojo, dan Semanu.
Sleman 101 - 150
KECAMATAN
Pos Klimatologi Yogyakarta 15
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
2. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2016
SIFAT HUJAN
ATAS NORMAL ( AN ) >201 %
151 – 200 %
116 – 150 %
NORMAL ( N ) 85 – 115 %
BAWAH NORMAL ( BN ) 51 – 84 %
31 – 50 %
0 – 31 %
KABUPATEN Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo
KECAMATAN
Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Kulonprogo. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman. Seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bantul. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman. -
Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Pos Klimatologi Yogyakarta 16
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 1a TABEL ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Rata-Rata
Normal
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Nama Kabupaten/ Stasiun 1. BANTUL Dlingo Gandok Gedongan Ngetal Piyungan Ringinharjo 2. GUNUNG KIDUL BPP. Nglipar BPP. Paliyan BPP. Panggang BPP. Playen BPP. Ponjong 3. KULON PROGO BPP. Panjatan Brosot Gejagan Gembongan Kalibawang Kokap Samigaluh Singkung 4. SLEMAN Beran Bronggang Kolombo Ledoknongko Ngentak Stageof Yogyakarta Tempel
Maksimum
Minimum
Analisis Februari 2016
Curah Hari Curah Curah Tahun Tahun Hujan Hujan Sifat Hujan Hujan Hujan (mm) (mm) (mm)
240 434 347 296 292 170
204 369 295 252 248 144 -
276 602 499 908 399 1045 340 621 336 516 195 609
2013 2002 1996 2005 2008 2011
30 93 140 30 167 249
2000 1993 2007 2002 2004 2010
364 276 729 X 218 520
19 16 16 X 15 20
AN BN AN X BN AN
443 282 304 422 357
377 240 258 359 303 -
509 2435 324 512 350 805 485 882 411 578
1991 2011 1988 2000 2007
25 100 161 91 149
1976 1998 2005 1978 1980
420 295 565 140 301
18 18 15 12 20
N N AN BN BN
236 298 334 346 356 318 404 294
201 253 284 294 303 270 343 250 -
271 343 384 398 409 366 465 338
688 559 448 613 546 821 647 799
1995 1988 2002 2003 2003 1995 1995 1991
42 84 231 110 125 99 134 51
2010 1990 2010 2015 1986 1983 1991 2009
406 299 X 521 230 446 X X
14 15 X 21 16 13 X X
AN N X AN BN AN X X
360 413 410 446 308 215 410
306 351 348 379 262 183 348 -
414 652 475 678 471 954 513 1053 354 624 247 408 471 702
2002 2003 1987 2012 1983 2011 1998
193 101 210 175 97 170 227
2001 1996 2001 1990 2006 2006 1996
538 X 590 443 266 347 383
21 X 24 21 13 21 20
AN X AN N N AN N
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya X = Data belum masuk
Pos Klimatologi Yogyakarta 17
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 1b TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata
Normal
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Dlingo
190
162 - 218
Gandok
236
Gedongan
Kabupaten/ Nama Stasiun
Maksimum
Minimum
Tahun
Curah Hujan (mm)
750
2007
201 - 271
711
164
139 - 189
Ngetal
119
Piyungan
173
Ringinharjo
Prakiraan April 2016
Tahun
Curah Hujan (mm)
Sifat Hujan
8
1997
162 - 218
N
2009
22
2005
201 - 271
N
658
2015
29
2002
139 - 189
N
101 - 137
411
2015
16
2003
101 - 137
N
147 - 199
712
2007
45
2000
147 - 199
N
104
88 - 120
820
2015
73
1999
88 - 120
N
BPP. Nglipar
199
169 - 229
650
1979
21
2004
169 - 229
N
BPP. Paliyan
131
111 - 151
335
1992
6
2003
111 - 151
N
BPP. Panggang
131
111 - 151
480
2015
40
2003
111 - 151
N
BPP. Playen
209
178 - 240
481
1984
57
2004
178 - 240
N
BPP. Ponjong
194
165 - 223
363
1984
35
1993
165 - 223
N
BPP. Panjatan
157
133 - 181
1090
1992
21
1981
133 - 181
N
Brosot
141
120 - 162
446
2015
29
1984
120 - 162
N
Gejagan
244
207 - 281
525
2007
51
2004
207 - 281
N
Gembongan
170
145 - 195
489
2015
29
2003
145 - 195
N
Kalibawang
235
200 - 270
540
2008
47
2004
200 - 270
N
Kokap
175
149 - 201
434
1980
51
1996
149 - 201
N
Samigaluh
209
178 - 240
499
2006
9
1991
178 - 240
N
Singkung
165
140 - 190
563
1991
7
2003
140 - 190
N
Beran
235
200 - 270
577
2007
27
1988
200 - 270
N
Bronggang
214
182 - 246
581
2007
57
1988
182 - 246
N
Kolombo
225
191 - 259
618
1984
24
2004
191 - 259
N
Ledoknongko
295
251 - 339
652
2007
103
1997
251 - 339
N
Ngentak
148
126 - 170
388
2015
23
2003
126 - 170
N
Stageof Yogyakarta
198
168 - 228
422
2007
87
2005
168 - 228
N
Tempel
238
202 - 274
627
2007
58
2004
202 - 274
N
1. BANTUL
2. GUNUNG KIDUL
3. KULON PROGO
4. SLEMAN
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Pos Klimatologi Yogyakarta 18
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 1c TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Rata-Rata
Normal
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Tahun
Curah Hujan (mm)
Tahun
Curah Hujan (mm)
Sifat Hujan
Dlingo
112
95 - 129
550
2007
8
2001
95 - 129
N
Gandok
100
85 - 115
522
2010
25
1990
85 - 115
N
Gedongan
60
51 - 69
350
2010
5
1982
31 - 50
BN
Ngetal
52
44 - 60
362
2010
6
2007
44 - 60
N
Piyungan
62
53 - 71
210
2010
9
2000
53 - 71
N
Ringinharjo
56
48 - 64
578
2010
14
1999
48 - 64
N
BPP. Nglipar
93
79 - 107
593
1979
5
2005
47 - 78
BN
BPP. Paliyan
59
50 - 68
254
2010
6
1996
30 - 49
BN
BPP. Panggang
65
55 - 75
543
2010
3
1996
33 - 54
BN
BPP. Playen
115
98 - 132
367
2010
14
1980
98 - 132
N
BPP. Ponjong
85
72 - 98
321
2010
14
2008
43 - 71
BN
BPP. Panjatan
48
41 - 55
435
1993
2
1997
24 - 40
BN
Brosot
60
51 - 69
405
2010
4
1995
51 - 69
N
109
93 - 125
336
2011
71
2007 (2x)
93 - 125
N
Gembongan
88
75 - 101
329
2010
13
2008
75 - 101
N
Kalibawang
113
96 - 130
491
1983
4
1982
96 - 130
N
91
77 - 105
530
1983
9
2007
46 - 76
BN
154
131 - 177
534
2010
4
1991
131 - 177
N
91
77 - 105
776
2010
5
2008 (2x)
77 - 105
N
Beran
166
141 - 191
525
1983
7
2005
141 - 191
N
Bronggang
126
107 - 145
469
1983
20
1986
107 - 145
N
Kolombo
134
114 - 154
837
1983
27
2007
114 - 154
N
Ledoknongko
213
181 - 245
573
1983
15
1996
181 - 245
N
Ngentak
118
100 - 136
392
1983
21
1996
100 - 136
N
91
77 - 105
222
2013
16
2008
77 - 105
N
158
134 - 182
525
1983
11
2008
134 - 182
N
Kabupaten/ Nama Stasiun
Maksimum
Minimum
Prakiraan Mei 2016
1. BANTUL
2. GUNUNG KIDUL
3. KULON PROGO
Gejagan
Kokap Samigaluh Singkung 4. SLEMAN
Stageof Yogyakarta Tempel
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Pos Klimatologi Yogyakarta 19
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 1d TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Rata-Rata Normal Kabupaten/ Nama Stasiun 1. BANTUL Dlingo Gandok Gedongan Ngetal Piyungan Ringinharjo 2. GUNUNG KIDUL BPP. Nglipar BPP. Paliyan BPP. Panggang BPP. Playen BPP. Ponjong 3. KULON PROGO BPP. Panjatan Brosot Gejagan Gembongan Kalibawang Kokap Samigaluh Singkung 4. SLEMAN Beran Bronggang Kolombo Ledoknongko Ngentak Stageof Yogyakarta Tempel
Maksimum
Minimum
Prakiraan Juni 2016
Tahun
Curah Hujan (mm)
Sifat Hujan
2 4 4 11 4 2
2001 1999 2015 2010 2015 2012
51 - 69 43 - 57 44 - 60 25 - 33 43 - 59 18 - 24
N N N N N N
1979 1986 2013 1998 1986
8 5 7 5 3
1984 1996 1980 1996 2015
92 - 124 48 - 64 26 - 36 51 - 69 53 - 71
N N N N N
114 308 128 207 200 422 297 334
2013 1986 2013 1998 1985 1986 1995 1986
0 1 1 1 5 0 7 6
2012 2002 2004 2012 (2x) 2004 2015 1988 (3x) 2012 (3x)
18 - 24 57 - 77 27 - 37 32 - 44 45 - 61 70 - 94 53 - 71 53 - 71
N N N N N N N N
384 185 284 473 206 152 321
1998 1989 1986 1989 1998 2013 1998
3 4 5 3 3 5 3
65 - 89 2012 2008 (2x) 56 - 76 2015 (2x) 56 - 76 89 - 121 1987 32 - 44 1999 2012 (2x) 28 - 38 65 - 89 1999
N N N N N N N
Curah Curah Hujan Tahun Hujan (mm) (mm)
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
60 50 52 29 51 21
51 - 69 43 - 57 44 - 60 25 - 33 43 - 59 18 - 24
420 190 459 285 218 163
2007 2000 1998 2005 1998 2013
108 56 31 60 62
92 - 124 48 - 64 26 - 36 51 - 69 53 - 71
615 504 240 543 337
21 67 32 38 53 82 62 62
18 - 24 57 - 77 27 - 37 32 - 44 45 - 61 70 - 94 53 - 71 53 - 71
77 66 66 105 38 33 77
65 - 89 56 - 76 56 - 76 89 - 121 32 - 44 28 - 38 65 - 89
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Pos Klimatologi Yogyakarta 20
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 1e TABEL INDEKS SPI TIGA BULANAN (DESEMBER 2015 – FEBRUARI 2016) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NO.
KABUPATEN
INDEKS ANALISIS SPI FEBRUARI 2016
NAMA STASIUN
1
Potorono
2
Ringinharjo
-1.6
3
Dlingo
-1.8
Ngetal
-0.54
4
BANTUL
X
5
Gedongan
6
Piyungan
-0.75
7
Gandok
-0.49
8
Nglipar
0.98
9
Paliyan
-0.78
10
GUNUNGKIDUL
X
Panggang
-1.8
11
Playen
-1.8
12
Ponjong(wonodoyo)
13
Sentolo
-1.9
14
Kalibawang
0.87
Kokap
0.57
16
Panjatan
-0.24
17
Samigaluh
0.62
18
Singkung
X
19
Bronggang
X
20
tageof yogya
21
Kolombo
-0.48
Ngentak
X
23
Ngepos
-1.1
24
Tempel
0.37
25
Ledoknongko
0.28
15
-0.75
KULON PROGO
22
SLEMAN
-1.1
Keterangan : X = Data belum masuk
Pos Klimatologi Yogyakarta 21
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 2a ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT FEBRUARI 2016
Ket : Anomali OLR negative pertumbuhan awan semakin banyak. Anomali OLR positif pertumbuhan awan semakin sedikit
Ket : Anomali Kandungan Air negative kandungan air rendah. Anomali Kandungan Air Positif kandungan air semakin tinggi.
Anomali Suhu Muka Laut Indonesia Februari 2016 Pos Klimatologi Yogyakarta 22
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 2b PREDIKSI LA NINA/ELNINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN APRIL, MEI, DAN JUNI 2016 Prakiraan ENSO Dari BMKG dan Institusi Internasional
Prediksi Indian Ocean Dipole Mode
Prediksi Suhu Muka Laut
FEB 2016
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 23
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
POLA ANGIN 850 MB PERIODE APRIL – JUNI 2016
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 24
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 3a
Lampiran 3b
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 25
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 3c
Lampiran 4a
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 26
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 4b
Lampiran 4c
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 27
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 5a
Lampiran 5b
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 28
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 6a
Lampiran 6b
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 29
Buletin Bulan Maret Tahun 2016
Lampiran 7a FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN DASARIAN VIA SMS
FORMAT : MMYYYYD CH1 CH2 CH3 CH4 CH5 CH6 CH7 CH8 CH9 CH10 Kirim ke : MM YYYY D CH
0822 4200 9760 (BMKG YOGYAKARTA)
= BULAN = TAHUN = DASARIAN (a = tgl 1 s/d 10; b = tgl 11 s/d 20; tgl 21 s/d 30/31 = curah hujan
Contoh : Nama Propinsi Nama Kabupaten Nama Stasiun Bulan Tgl 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
CH 2 X 16 -
Tgl 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
: D.I Yogyakarta : Sleman : Bronggang : Juli 2009 CH 35 3
Tgl 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
CH 0 12 -
Format mengirim data ch pada dasarian 1 Bronggang 062009a - - - - 2 – x – 16 – Format mengirim data ch pada dasarian 2 Bronggang 062009b - - - - - 35 - - - 3 Format mengirim data ch pada dasarian 3 Bronggang 062009c - - 0 - - - 12 - - Data dasarian I sudah harus terkirim paling lambat tanggal 12, dan dasarian II paling lambat tanggal 22, serta dasarian III paling lambat tanggal 2 pada bulan berikutnya.
Stasiun Klimatologi Yogyakarta 30