BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM PERUSAHAAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sauhbahtera Samudra merupakan salah satu SBU (Strategic Bussines Unit) dari Salim Group yang memproduksi dan mendistribusikan air bersih untuk industri melalui jaringan pipa sepanjang 31 km yang terletak di Kampung Kenari Desa Kasunyatan Kec. Kasemen Serang Banten, memiliki luas tanah ± 200 Ha untuk kawasan industri kimia di Mangunreja , Merak Serang. PT. Sauhbahtera Samudra didirikan pada tahun 1991 dan mulai memproduksi pada bulan Mei 1993.
PT. Sauhbahtera Samudra memiliki
kapasitas air terpasang sebesar 150 L/ detik (390.000
m3
/bulan). Saat ini PT.
Sauhbahtera Samudra 50% dimiliki oleh Salim Group dan 50% dimiliki oleh perusahaan air dari Perancis, yaitu Lyonnaise des Aux Dumez. 3.1.2 Sejarah Perusahaan a) 5 Agustus 1988 PT. Sauhbahtera Samudra terdaftar di Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 01.346.458.1-058 (Akte notaries Benny Kristianto, SH No.45)
42 b) 28 February 1989 Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia mengesahkan Akta pendirian Perseroan Terbatas kepada PT. Sauhbahtera Samudra dengan No. C2-1249.HT.01.01.TH.1989 c) 26 Desember 1991 Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar, kepada PT. Sauhbahtera Samudra, oleh kantor wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan dengan No. 12JJ/09-04/PB/XII/91. d) Mei tahun 1993 PT. Sauhbahtera Samudra mulai memproduksi air bersih. 3.1.3 Visi dan Misi a. Visi Menyediakan air berih untuk kawasan kabupaten Serang baik domestik maupun non domestik (air untuk industri dan air untuk minum / potable water). b. Misi Mengolah air bersih dengan kualitas yang disyaratkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta kuantitas dan tekanan air yang cukup sampai di tempat pelanggan. 3.1.4 Lokasi Perusahaan PT. Sauhbahtera Samudra berlokasi di Kampung Kenari Desa Kasunyatan Kec. Kasemen Serang Banten dan Head Office di Sudirman Plasa Indofood Tower Jl. Jendral Sudirman lantai 12.
43 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
44 3.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Berikut ini merupakan uraian tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasi : 1.
Plant Manager •
Mengorganisir,
mengelola
dan
memimpin
operasional
produksi instalasi air. •
Memonitor / mengawasi kegiatan di wilayah kerjanya dan memberikan
arahan
(bila
perlu)
serta
bimbingan
mengevaluasi hasil monitoring pelaksanaan operasional instalasi pengolahan air tersebut dan membuat laporan – laporan kepada General Manager / Direktur. •
Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya Manajemen Operasional Instalasi Pengolahan Air, sehingga kualitas dan kuantitas produk yang di hasilkan sesuai dengan spesifikasi yang disepakati.
2.
Kepala Bagian Maintenance •
Menganalisa perbaikan dan pemeliharaan mesin – mesin listrik.
•
Menganalisa kerusakan mesin – mesin listrik.
•
Membuat program peventif maintenance.
•
Memeriksa hasil perbaikan kerusakan mesin termasuk juga pembagian tugas
45 •
Mencatat perbaikan mesin – mesin listrik & penggantian alat – alat.
3.
Kepala Bagian Production •
Mengkoordinasikan dan mengawasi jalannya proses produksi dari air baku sampai air bersih
•
Membuat schedule kerja dan member tugas ke bawahan yang berhubungan dengan produksi
•
Mengambil tindakan tertentu untuk mengatasi gangguan yang berhubungan dengan produksi
•
Membuat & mengontrol jadwal perawatan peralatan yang berhubungan dengen produksi
4.
Kepala Bagian Laboratory •
Membuat rencana kerja untuk seluruh kegiatan di Lab serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya.
•
Mengevaluasi hasil laporan harian serta melakukan recheck bila terjadi permasalahan dan membuat laporan bulanannya.
•
Merencanakan SDM departemen dan pengembangannya.
•
Mengawasi pengoperasian dan mengatasi permasalahan instrumen.
• 5.
Mengevaluasi hasil kalibrasi.
Kepala Bagian Reservasi & Pipeline •
Mengecek kondisi pipa
•
Mengecek stok pipa
46 • 6.
Mengecek masalah pada pipa seperti kebocoran pipa
Kepala Bagian General Admin •
Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi operasional perusahaan untuk pencapaian sasaran strategis masing - masing.
•
Mengecek laporan keuangan
•
Menetapkan sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka menengah.
7.
Senior Operator •
Mengoperasikan instalasi produksi dan pompa (genset) sesuai dengan prosedur yang berlaku.
•
Melaksanakan kalibrasi PAC & kaporit dan mengatur valve – valve
8.
•
Melaksanakan pengurasan sedimentasi / prasedimentasi
•
Melakukan back wash & surface wash sesuai kebutuhan
•
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
Asisten Operator •
Membantu operator dalam pelaksanaan operasional produksi dan pompa (genset).
•
Menjaga kebersihan lingkungan produksi.
•
Membantu operator dalam perawatan peralatan produksi
•
Menyiapkan dan membuat larutan bahan kimia yang dibutuhkan.
47 9.
Analyst •
Melaksanakan pekerjaan dan tugas yang berhubungan dengan kegiatan control kualitas di laboratorium dalam menunjang kegiatan control kualitas.
•
Memonitor penerimaan raw material mulai dari sampling, analisa dan membuat laporan.
•
Melakukan kalibrasi alat inspeksi dan alat ukur secara periodik sesuai dengan schedule dan frekuensi ygn telah ditetapkan dan mencatat hasil kalibrasi.Menginventarisasi peralatan yang ada di lab secara periodic serta memonitor pemakaian bahan – bahan kimia, peralatan gelas dan alat penunjang lainnya.
•
Melakukan standarisasi larutan yang digunakan dalam proses analisa setiap membuat larutan.
10. Asisten Analyst •
Melakukan jartest, menentukan dosis PAC dan membuat Report of Jartest.
•
Melakukan sampling dan analisa kualitas air terhadap sample Raw Water in process water dan treated water.
11. General Staff Administration •
Melaksanakan kegiatan administrasi umum, warehouse dan personalia serta hubungan dengan instansi lain.
48 •
Membuat jadwal kerja dan menerbitkan kasrtu absen karyawan serta menhitung dan merekap absensi, lembur, cuti / ijin karyawan.
•
Membuat laporan data perusahaan / karyawan ke instansi / dept. pemerintah.
•
Membuat laporan keuangan seperti laporan penjualan, laporan pembelian,dll.
12. Warehouse Keeper •
Mencatat dan medokumentasikan Bukti Terima Barang, Bukti Keluar Barang, Bukti Peminjaman Barang dan Bukti Pengembalian Barang.
•
Membuat laporan stok barang / spare part tiap bulan.
13. Administration Staff Tugas utama dari staff administrasi adalah mendukung kepala bagian administrasi dalam melakukan tugas – tugas yang dimilikinya dan dapat bertugas sebagai penganti dari kepala bagian administrasi. 14. Kepala Bagian Security Tugas utama dari kepala bagian security adalah mengatur dan mengarahkan anggota security untuk menjaga keamanan di lingkungan atau kawasan kerja khususnya keamanan phisik atau physical security.
49 15. Anggota Security Tugas utama dari anggota security adalah menjaga keamanan secara bergantian sesuai dengan jadwal yg telah ditetapkan oleh kepala bagian security. 16. Driver Tugas utama dari supir adalah mengambil pasokan barang dari supplier berupa kaporit dan PAC. 17. Office Girl Membersihkan
seluruh
ruangan
perusahaan
serta
membersihkan seluruh peralatan yang telah dipakai.
3.3 Analisa Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan 3.3.1 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi) 3.3.1.1 Politik Beberapa faktor utama dalam politik yang mempengaruhi perusahaan sebagai distributor air bersih.yaitu : •
Sesuai dengan pasal 2 ayat (2) UU No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16 tahun 200 dan keputusan Direktorat
Jendral
Pajak
Nomor
KEP-161/PJ./2001
yang
mengukuhkan tata usaha sebagai Pengusaha Kena Pajak. •
Undang – undang Nomor 7 tahun 2004 tentang pengolahan Sumber Daya Air.
50 •
Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1982 tentang pengaturan air.
•
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1983 tentang irigasi.
•
Peraturan Daerah Provisi Banten Nomor : 4 tahun 2002 tentang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.
•
Peraturan Daerah Provisi Banten Nomor : 8 tahun 2003 tentang Pengembangan Pemanfaatan Air.
•
Keputusan Gubernur Banten no. 672/Kep 71-PU/2001 tentang pengendalian Pengambilan Air Permukaan.
Hasil analisis :
Banyak hal dalam politik di negeri ini yang dapat menggangu jalannya sebuah proses bisnis namun perusahaan ini sudah mengetahui secara pasti pajak apa saja yang harus dibayar dan undang - undang apa saja yang harus diperhatikan dalam pengolahan dan pengambilan air baku sebagai bahan baku utama, sehingga perusahaan dapat merumuskan kemungkinan terburuk dari situasi politik yang terjadi sehingga hal ini menjadi satu nilai lebih bagi perusahaan. 3.3.1.2 Ekonomi Melambungnya harga dolar saat ini membuat perusahaan terpengaruh karena perusahaan bekerjasama dengan perusahaan asing,
51 yaitu Lyonnaise des Aux Dumez dimana perusahaan asal Perancis tersebut juga memiliki saham sebesar 50%.
Hasil analisis :
Karena bahan baku perusahaan berupa air permukaan jadi krisi ekonomi global tidak terlalu memiliki dampak bagi produksi air bersih, hanya saja dalam peningkatan kinerja produksi air pada saat musim kemarau sedikit terpengaruh karena membutuhkan dana cukup besar, sedangkan
Perushaanan
perancis
Lyonnaise
des
Aux
Dumez
memberikan dana minim akibat melambungnya nilai tukar dollar saat ini. 3.3.1.3 Sosial •
Undang – undang ketenagakerjaan yang mengatur tentang upah minimum regional.
•
Menurunnya pendapatan masyarakat karena harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi.
Hasil analisis :
Penurunan pendapatan masyarakat berdampak pula pada daya beli masyarakat. Perusahaan mengetahui hal tersebut dengan pasti, sehingga perusahaan memutuskan untuk meluncurkan produk dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang tetap terjaga dengan
52 baik. Karena menjaga kepuasan konsumen adalah salah satu tujuan utama dari perusahaan. 3.3.1.4 Teknologi •
Perkembangan teknologi yang begitu cepat sangat mempengaruhi kinerja perusahaan, saat ini telah banyak perusahaan yang memanfaatkan perkembangan sistem dan teknologi informasi sebagai suatu keunggulan perusahaan dalam persaingan.
•
Perkembangan internet saat ini telah diakui sangat membantu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya dan untuk mengenalkan perusahaan itu sendiri kepada dunia. Penggunaan ecommerce diharapkan dapat memperkenalkan perusahaan pada kalangan luas. Internet telah menjadi hal yang tidak terpisahkan dari perusahaan ataupun individual untuk membuka peluang bisnis baik sekarang maupun yang akan datang.
•
LAN, yang diperlukan agar informasi saling terintegrasi dengan baik antar divisi.
•
Penggunaan mesin – mesin produksi yang lebih canggih akan membantu proses produksi menjadi lebih cepat serta menghemat waktu dan biaya.
Hasil analisis : Banyak
perusahaan
yang
menjalankan
bisnis
dengan
menggunakan fasilitas TI namun tidak dilengkapi dengan tools yang baik namun PT. Sauhbahtera Samudra telah memiliki infrasruktur
53 yang baik dalam teknologi dan menerapkan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan guna untuk memperoleh kekuatan bersaing yang lebih baik dengan para saingan mereka.
3.4 Analisa Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan Menganalisis
lingkungan
internal
bisnis
perusahaan
digunakan
untuk
menganalisis terhadap faktor internal bisnis yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik berupa kekuatan internal yang dimiliki perusahaan yang harus dikembangkan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik mungkin, atau pun berupa kelemahan yang harus diperbaiki oleh perusahaan agar tidak menjadi suatu ancaman bagi perusahaan di masa yang mendatang. Analisis lingkungan internal bisnis yang dilakukan mencakup analisis rantai nilai perusahaan (value chain), analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats), dan analisis CSF(Critical Success Factors)Berikut ini merupakan analisa lingkungan internal bisnis dalam perusahaan :
54 3.4.1 Analisis Value Chain Infrastruktur Perusahaan Manajemen Sumber Daya Manusia M A R J I N
Pengembangan Teknologi Pembelian Logistik ke dalam
Logistik ke luar
Operasi
Pemasaran & Penjualan
Pelayanan
Gambar 3.2 Value Chain Berikut ini merupakan penjelasan mengenai gambar yang terdiri dari aktivitas dalam analisis rantai nilai, yaitu : 1. Aktivitas Utama (Primary Activities) a. Aktivitas logistik ke dalam •
Penyediaan air bersih.
•
Penyediaan
bahan
kimia
untuk
mendukung
penyediaan air bersih. b. Aktivitas Operasi •
Penggunaan
dan
pengaturan
produksi. •
Pemeliharaan alat – alat produksi.
•
Pengujian kadar air bersih.
•
Penyaringan air baku.
c. Aktivitas logistik Keluar
operasi
mesin
55 •
Penyebaran air bersih ke semua customer.
•
Meeting antar divisi setiap 1 minggu sekali.
d. Aktivitas Pemasaran dan Penjualan •
Promosi harga.
•
Menjaga hubungan dengan customer yang lama.
e. Aktivitas Pelayanan •
Menyediakan customer supporty 24 jam penuh.
•
Menyediakan kotak saran untuk setiap customer.
2. Aktivitas Pendukung (Support Activities) a. Aktivitas Infrastruktur Perusahaan •
Mengintegrasi manajemen perusahaan.
•
Mengaudit perusahaan setiap seminggu sekali.
•
Membuat perijinan usaha perusahaan.
b. Aktivitas Sumber Daya Manusia •
Mengatur perekrutan karyawan.
•
Mengatur pelatihan karyawan.
•
Mengadakan evaluasi kinerja karyawan.
c. Aktivitas Pengembangan Teknologi •
Penggunaan Digital Flow Meter untuk mengecek kadar air baku.
56 •
Penggunaan Buffer Tank untuk menampung air dari filtrasi dan langsung dipompa ke jalur / konsumen.
•
Penggunaan Reservoir sebagai penampung air saat pemakaian konsumen rendah.
d. Aktivitas Pembelian •
Pengadaan perlengkapan kantor.
•
Pembelian air tanah sebagai bahan baku utama.
•
Pembelian kaporit untuk menetralisir air.
Hasil analisis : •
Proses dari value chain tersebut menggambarkan proses awal hingga akhir suatu jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan juga mengidentifikasi value yang menjadi keunggulan kompetitif perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat diketahui kekuatan posisi strategis perusahaan.
•
Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memberikan informasi sehingga tetap menjaga hubungan yang baik dan bersifat bilateral.
•
Pemanfaatan SI/TI dalam menanggapi analisis Value Chain : o Perusahaan dapat menggunakan SI CRM (Customer Relationship kebutuhan
Management, pelanggan,
untuk
mengontrol
mengidentifikasi hubungan
dengan
57 pelanggan, memonitoring dan menjaga hubungan dengan pelanggan, serta menginformasikan informasi yang penting untuk pelanggan sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. o Perusahaan dapat menggunakan SI TPS (Transaction Processing System), untuk memonitor transaksi yang terjadi dari awal hingga akhir produk sampai ke pelanggan. Sehingga terjadi proses bisnis yang sesuai dengan harapan dari perusahaan. o Perusahaan dapat menggunakan TI, sebuah perangkat komputer untuk mendukung CRM (Customer Relationship Management). •
Dari proses value chain, kita dapat mengetahui marjin yang akan didapat perusahaan dimana rumus perhitungan marjin adalah Average Selling Price dikurangi Cost.
Average Selling Price
merupakan biaya rata – rata dari penjualan air bersih ke pelanggan sedangkan Cost terdiri dari dua,yaitu : o Variable Cost, terdiri dari : retribusi air bersih, chemical materials dan energy. o Fixed Cost, terdiri dari : factory overhead, operating exp, interest, total cash expenses dan di kurangi depresiasi di tambah amortisasi.
58 3.4.2 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan sebuah indentifikasi berbagai faktor strategi internal (strength and weakness) dan eksternal (Opportunities and Threats) perusahaan. Sehingga dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), dan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Berdasarkan survey yang telah dilakukan, berikut ini merupakan identifikasi SWOT pada PT. Sauhbahtera Samudra : 1. Kekuatan (Strength). •
Kebutuhan akan air bersih
•
Distribusi ke industri (non domestik)
•
Kualitas air lebih baik terutama musim kemarau
•
Adanya Kaporit dan PAC sebagai penetralisir pH air.
Hasil analisis :
Kekuatan (Strength) PT. Sauhbahtera Samudra merupakan kekuatan yang dimiliki untuk meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap client. Sehingga kekuatan tersebut akan menjadi sebuah keunggulan kompetitif tersendiri yang belum tentu perusahaan lain memiliki keunggulan tersebut. 2. Kelemahan (Weakness). •
Biaya operasional masih tinggi.
•
Tingkat kehilangan air masih cukup tinggi.
59 •
Terbatasnya pasokan air baku.
Hasil analisis :
Kelemahan
(Weakness)
PT.
Sauhbahtera
Samudra
merupakan kelemahan yang dimiliki dalam bersaing dengan perusahaan lain sehingga masih menjadi kendala untuk dapat mencapai semua sektor yang ada. 3. Peluang (Opportunities). •
Industri kimia sangat membutuhkan air bersih
•
Keterbukaan supply untuk domestik
•
Pesatnya pertumbuhan industri di kawasan merak akan tetapi terbatasnya supply air bersih
•
Banyak investor yang ingin menamkan modal / bermitra
Hasil analisis :
Berkembangnya pertumbuhan industri di beberapa daerah khususnya di kawasan merak menjadi daya tarik bagi investor untuk menanam modal di perusahaan – perusahaan air bersih. 4. Ancaman(Threats). •
Proyek fasilitas pemerintah.
•
Teknologi yang tidak terlalu rumit, sumberdaya maupun bahan baku yang cukup banyak memungkinkan banyaknya pesaing baru bermunculan.
60 •
Pencemaran lingkungan sumber air baku.
Hasil analisis :
Ancaman (Threat) bagi PT. Sauhbahtera Samudra adalah proyek – proyek yang dibuat oleh pemerintah sehingga para pembeli mengurangi pembelian airnya. Dengan teknologi yang tidak terlalu rumit, sumberdaya maupun bahan baku yang cukup banyak di Indonesia, maka pendirian perusahaan tidak terlalu mahal. Begitu pula dengan ijin pemerintah yang ada, sangat mendukung
adanya
Limbahnya
pun
perusaah
tidak
pengolah
mengganggu
air
bersih
masyarakat
ini.
karena
merupakaan perusaah pengolah air bersih.
3.4.2.1 Analisis Matriks SWOT
Tabel 3.1 Analisis Matriks SWOT Strength (S) • Kebutuhan akan air bersih •
Distribusi ke industri (non domestik)
•
Kualitas air lebih baik terutama musim kemarau
•
Adanya Kaporit dan PAC sebagai penetralisir pH air.
Weakness (W) • Biaya operasional masih tinggi. •
Tingkat kehilangan air masih cukup tinggi
•
Terbatasnya pasokan air baku
61 Opportunities (O) • Industri kimia sangat membutuhkan air bersih •
•
•
Keterbukaan supply untuk domestik Pesatnya pertumbuhan industri di kawasan merak akan tetapi terbatasnya supply air bersih
Strategi SO • Meningkatkan debit air sehingga dapat memperluas cakupan wilayah dalam memenuhi kebutuhan air bersih. •
Meningkatkan kualitas air bersih.
•
Meningkatkan supply air terutama pada musin kemarau
Strategi WO • Mengurangi tingkat biaya operasional sehingga membuka peluang bagi para investor asing. •
Meningkatkan supply pasokan air.
Banyak investor yang ingin menamkan modal / bermitra
Threats (T) • Proyek fasilitas pemerintah. •
Teknologi yang tidak terlalu rumit, sumberdaya maupun bahan baku yang cukup banyak memungkinkan banyaknya pesaing baru bermunculan.
•
Pencemaran lingkungan sumber air baku.
Strategi ST • Menetralisir sumber air baku yang tercemar dengan menggunakan kaporit dan PAC.
Strategi WT • Melakukan pelatihan – pelatihan dan pengembangan keahlian dalam menggunakan teknologi.
62 3.4.2.2 Faktor IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) Tabel 3.2 EFAS(External Strategic Factors Analysis Summary) FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR
STRATEGI
BOBOT
RATING
BOBOT X RATING
PELUANG : •
Industri kimia sangat membutuhkan air bersih
0,17
3
0,51
•
Keterbukaan supply untuk domestik
0,14
2
0,28
•
Pesatnya pertumbuhan industri di kawasan merak akan tetapi terbatasnya supply air bersih
0,11
2
0,22
•
Banyak investor yang ingin menamkan modal/ bermitra
0,20
2
0,40
TOTAL PELUANG
0,62
1,41
ANCAMAN: •
Proyek fasilitas pemerintah.
0,13
2
0,26
•
Teknologi yang tidak terlalu rumit, sumberdaya maupun bahan baku yang cukup banyak memungkinkan banyaknya pesaing baru bermunculan.
0,10
2
0,20
•
Pencemaran lingkungan sumber air baku.
0,15
3
0,45
TOTAL ANCAMAN
0,38
0,91
TOTAL EFAS
1,00
0,50
63 Tabel 3.3 IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR
STRATEGI
BOBOT
RATING
BOBOT X RATING
KEKUATAN : •
Kebutuhan akan air bersih
0,20
3
0,60
•
Distribusi ke industri (non domestik)
0,12
2
0,24
•
Kualitas air lebih baik terutama musim kemarau
0,12
2
0,24
•
Adanya Kaporit dan PAC sebagai penetralisir pH air.
0,15
4
0,60
TOTAL KEKUATAN
0,59
1,68
KELEMAHAN: •
Biaya operasional masih tinggi.
0,17
4
0,68
•
Tingkat kehilangan cukup tinggi
0,11
2
0,22
•
Terbatasnya pasokan air baku
0,13
2
0,26
air
masih
TOTAL KELEMAHAN
0,41
1,20
TOTAL IFAS
1,00
0,48
Diagram Analisis SWOT Dari kedua matriks tersebut, maka diperoleh total Eksternal Strategy Factor Analysis Summary (EFAS) dan Internal Strategy Fastor Analysis Summary (IFAS) yang akan digunakan dalam
64 pembuatan diagram analisis SWOT. Berikut ini adalah cara menyusun diagram analisis SWOT : •
Jumlah dari hasil perkalian (B) x (R) pada peluang dan ancaman
diselisihkan
untuk
mendapat
titik
Y
Peluang : 1,41 Ancaman : 0,91 Titik Y: peluang – ancaman : 1,41 - 0,91 : 0,50. •
Jumlah dari hasil perkalian (B) x (R) pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk mendapat titik X Kekuatan : 1,68 Kelemahan : 1,20 Titik X : kekuatan – kelemahan : 1,68 -1.20 : 0,48.
•
Jadi, posisi perusahaan terletak pada titik (0,50 ; 0,48).
65 •
Gambar Diagram SWOT S
0,4 T
O 0,5
1,0
W Gambar 3.3 Diagram SWOT
Hasil analisis:
Analisis SWOT menggambarkan faktor eksternal dan internal dari perusahaan yang dijabarkan dalam kekuatan perusahaan, kelemahan, kesempatan dan ancaman perusahaan dimana keempat faktor ini menjadi perbandingan untuk menentukkan strategi yang cocok untuk mengurangi kelemahan dan menambah kekuatan dan peluang perusahaan agar dapat memenangkan persaingan bisnis perusahaan. PT. Sauhbahtera Samudra berada dalam kuadran 1 (satu), yaitu dimana perusahaan memiliki kekuatan internal yang baik, selain itu perusahaan memiliki kekuatan untuk memanfaatkan segala peluang yang ada. Ancaman dari pesaing saat ini belum berpengaruh bagi perusahaan, akan tetapi perusahaan harus selalu waspada dengan
66 perkembangan pesaing yang sewaktu – waktu dapat memberikan ancaman bagi perusahaan. 3.4.3 Analisis Critical Success Factor (CSF) CSF (Critical Success Factor) merupakan faktor – faktor penentu keberhasilan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Faktor Penentu keberhasilan perusahaan PT Sauhbahtera Samudra merupakan : a. Peningkatan air dengan debit kencang. b. Peningkatan pendapatan pada setiap tahun. c. Tetap meningkatkan mutu produk dan pelayanan jasa. d. Merekrut karyawan yang kompeten dalam setiap pekerjaan yang diberikan. 3.4.3.1 KPI (Key Performance Indicator) Setelah faktor penentu keberhasilan diperoleh maka diperlukan suatu ukuran atau indikator (KPI – Key Performance Indicator) yang dapat memberikan informasi ke perusahaan sampai dimana dan sampai sejauh mana kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Ada pun yang menjadi KPI dalam perusahaan PT Sauhbahtera Samudra merupakan : a. Melakukan penambahan debit air sebesar 2% per tahun. b. Melakukan promosi dan diskon sebesar 5% per 3 bulan. c. Dengan merekrut karyawan-karyawan yang telah memilki pengalaman kerja minimal 2 tahun pada bidangnya dan pendidikan akhir sesuai bidangnya.
67 3.5
Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan Di dalam perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 18 tahun, perkembangan teknologi dalam bidang distribusi air bersih sampai saat ini dirasakan berkembang dengan sangat cepat. Oleh karena itu kondisi persaingan yang ada saat ini sangat ketat disebabkan perusahaan – perusahaan distribusi air bersih yang lain telah menerapkan sistem dan teknologi informasi yang cukup dan memadai dalam mendukung kegiatan proses bisnis mereka. Perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi kemajuan suatu bisnis, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan informasi. Aplikasi – aplikasi khusus seperti e – CRM (electronic Customer Relationship Management) dan DSS (Decision Support System) juga sangat dibutuhkan dan telah banyak digunakan untuk mendukung, memperlancar serta mempercepat proses bisnis perusahaan dalam rangka mencapai visi, misi perusahaan dan memenangkan persaingan bisnis. Untuk saat ini kegiatan bisnis di dalam distribusi air bersih mulai diterapkan kedalam dunia maya dan menggunakan teknologi internet. Kemajuan teknologi ini telah menciptakan suatu peluang pasar baru bagi distributor air bersih, e - CRM adalah suatu aplikasi untuk mengelola pelanggan (customer), yang meliputi pengelolaan data pelanggan, selling process, complaint handling, status order, customer services, dan laporan. CRM berfokus pada penanganan hubungan yang baik dan erat antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Dengan adanya internet CRM dapat diterapkan berbasis web yaitu E - CRM, dimana perusahaan dapat menjaga
68 kualitas hubungan dengan para pelanggan lebih secara interaktif. E - CRM terbagi atas 3, yaitu : •
E-Sales (Penjualan produk atau jasa melalui web)
•
E-Marketing (Pemasaran produk atau jasa melalui web)
•
E-Service (Pelayanan pelanggan melalui web)
Yang terpenting dari semua kemajuan dan perkembangan teknologi seperti yang telah dijabarkan di atas adalah bahwa peluang yang terbuka bagi distribusi air bersih sudah tak diragukan dan peluang tersebut akan semakin besar di waktu – waktu mendatang, Untuk itu distributor air bersih sudah seharusnya mempersiapkan diri sejak sekarang untuk dapat menangkap dan memanfaatkan peluang serta kesempatan tersebut.
3.6
Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan PT. Sauhbahtera Samudra telah menerapkan teknologi informasi dalam mendukung kegiatan bisnisnya. Teknologi informasi yang digunakan meliputi teknologi jaringan yang menghubungkan seluruh divisi yang ada dalam perusahaan. Berikut adalah gambar arsitektur jaringan yang ada pada PT. Sauhbahtera Samudra:
69
Gambar 3.4 Jaringan Komputer pada Perusahaan
3.6.1
Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) yang digunakan pada PT. Sauhbahtera Samudra adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Perangkat Keras Jenis PC
Spesifikasi Hardware - Intel Pentium IV Processor 3 .0 GHz - Memory DDR 1GB - Harddisk 80GB - Modem HDSL - NIC yang mendukung 10/100/1000 Mbps
70 - VGA Nvidia GeForce 4 128MB - Motherboard yang mendukung RAID - Monitor 15” - Mouse - Keyboard 110 Keys Printer
- Printer Apollo
Database Server
- Intel Pentium IV Processor 3 .0 GHz - Memory DDR 1GB - Harddisk 80GB - Modem HDSL - NIC yang mendukung 10/100/1000 Mbps - VGA Nvidia GeForce 4 128MB - Motherboard yang mendukung RAID - Monitor 15” - Mouse - Keyboard 110 Keys
Internet Server
- Intel Xenon Quad Core X5472 3,0 GHz Dual Processor - Memory DDR 512 MB ECC - Harddisk 120 GB 10.000 rpm SCSI U320 - Server RAID SCSI Controller - Power Supply 1000 Watt pure power
Router
- W.A.P 54/300 Mbps + Router 4 port 10/100/1000 Mbps
UPS & Modem
- 256 Kbps ISDN
Switch
- 24 Port;10/100/1000 Mbps
3.6.2
Perangkat Lunak Sistem operasi yang digunakan pada PT. Sauhbahtera Samudra terbagi dalam beberapa macam. Untuk sistem informasi pada server dan
71 client menggunakan Windows XP Professional. Peranti lunak lain yang digunakan pada PT. Sauhbahtera Samudra untuk mendukung kegiatan bisnis mereka adalah Microsoft Office 2003. Sedangkan untuk peranti lunak database menggunakan MySQL 2000.
3.7 Portfolio Aplikasi Perusahaan Saat Ini Portfolio aplikasi merupakan penilaian terhadap aplikasi yang dimiliki pada perusahaan PT Sauhbahtera Samudra sampai saat ini masih digunakan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Penilaian tersebut memiliki beberapa kategori yang digunakan sebagai penilaian tersebut, diantaranya merupakan high potential, strategic, key operational, atau pun support. Penilaian tersebut sesuai dengan kontribusi yang ada pada masing-masing aplikasi pada PT. Sauhbahtera Samudra. Tabel 3.5 Portfolio Aplikasi saat ini STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Aplikasi Keuangan
Aplikasi Smart Card
Aplikasi OLAP
Aplikasi Monitoring Aplikasi Internet Aplikasi Security MS-Office 2003, XP, Windows Server 2000
KEY OPERATIONAL
SUPPORT