BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMK 1 Limboto Kabupaten Gorontalo yang terletak di Jl. Merpati. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan yaitu dari bulan November sampai bulan April 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah "One Group Pre-Test and Post Test Design". Tabel 1. Design Penelitian X1
T
X2
Keterangan: X1 = Pre-Test motivasi belajar siswa sebelum diberikan perlakuan bimbingan kelompok teknik cinema therapy X2 = Pos-test
motivasi belajar siswa sesudah diberikan perlakuan bimbingan
kelompok teknik cinema therapy T = Penerapan bimbingan kelompok teknik cinema therapy
3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Y Variabel Y adalah motivasi belajar dimana motivasi belajar itu adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku ( suprijono 2010 : 163), dengan indikator: (1) adanya hasrat dan keinginan, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik ( Uno 2008: 47 ). Sedangkan menurut Sardiman (2011: 83) indikator motivasi belajar adalah: (1)
tekun menghadapi tugas, (2)
ulet
menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), (3)
menunjukkan minat terhadap
bermacam–macam masalah untuk orang dewasa, (4).
lebih senang bekerja mandiri,
(5)
cepat bosan pada tugas–tugas rutin, (6)
dapat mempertahankan pendapatnya,
dan (7) senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka indikator dari motivasi belajar adalah adanya hasrat dan keinginan, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik, tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), menunjukkan minat terhadap bermacam–macam masalah untuk orang dewasa, lebih senang bekerja
mandiri, cepat bosan pada tugas–tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Berdasarkan pendapat para ahli tentang indikator dari motivasi belajar, maka indikator yang termasuk dalam penelitian ini adalah tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), adanya penghargaan dalam belajar, dan adanya harapan serta cita-cita masa depan. 3.3.2 Variabel X Variabel X adalah bimbingan kelompok teknik cinema therapy dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Tahap pertama yaitu memutar film pada bagian awal (kehidupan awal dari tokoh), dilanjutkan dengan diskusi. b. Tahap kedua yaitu memutar film pada bagian tengah (kehidupan tokoh setelah tahap awal), dilanjutkan diskusi dengan menyambung tahap awal . c. Tahap ketiga yaitu memutar film pada bagian akhir cerita (kehidupan tokoh sampai akhirnya sukses), dilanjutkan dengan diskusi secara keseluruhan dari awal sampai akhir. 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010 : 173). Anggota populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia di SMK 1 limboto Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 38 orang.
3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010 : 174). Anggota sampel ditentukan secara purposive Sampling yang berjumlah 15 orang (menggunakan ukuran sampel minimal untuk penelitian eksperimen). Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampling yang digunakan peneliti dengan pertimbangan atau tujuan tertentu (Riduwan, 2005:63). Dalam penelitian ini, pengambilan sampel yang berjumlah 15 orang dimaksudkan agar pelaksanaan bimbingan kelompok bisa berjalan efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan pendapat Hartinah (2009:112) yang mengatakan bahwa jumlah maksimal peserta yang baik untuk mengikuti bimbingan kelompok adalah 15 orang. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan observasi. 3.5.1 Angket Angket digunakan sebagai teknik utama untuk menjaring data tentang motivasi belajar siswa kelas X multimedia di SMk Negeri 1 limboto Kabupaten Gorontalo. Pelaksanaannya melalui tes yang terbagi menjadi dua, yaitu: pre-test dan post-test. Adapun skor jawaban angket motivasi belajar siswa sebagai berikut.
Tabel. 2 Kategori Jawaban Instrumen Penelitian No. 1 2 3 3 4 Keterangan SS
Pernyataan Positif Jawaban Skor SS 5 S 4 R 3 TS 2 STS 1
Pernyataan Negatif Jawaban Skor SS 1 S 2 R 3 TS 4 STS 5
: Sangat Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
S
: Sesuai
STS
: Sangat Tidak Sesuai
R
: Kurang Sesuai
Sebelum angket digunakan dalam tes, terlebih dahulu dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas angket. a. Uji Validitas Pengujian validitas angket pada penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment (Riduwan, 2005:110) sebagai berikut.
rhitung =
𝑛 .( 𝑋𝑌)−( 𝑋) .( 𝑌) 𝑛 . 𝑋 2−( 𝑋 ) 2
. 𝑛. 𝑌 2−( 𝑌) 2
Keterangan: rhitung : koefesien korelasi 𝑋
: jumlah skor item X
𝑌
: jumlah skor item Y
𝑋𝑌 : jumlah skor total (seluruh item) n
: jumlah responden
Dengan kriteria pengujian : Jika, rhitung ≥ rtabel maka item pernyataan tersebut Valid Jika, rhitung < rtabel , maka item pernyataan tersebut Tidak Valid b. Uji Reliabilitas Uji realibilitas instrumen ini menggunakan metode Alpha (Riduwan, 2005:115) dengan cara menghitung nilai reliabilitas instrument dengan rumus sebagai berikut:
𝑟=
𝑘 𝑘−1
1−
𝑆𝑖 𝑆𝑡
Keterangan: r
= nilai realibilitas instrumen
k
= jumlah item 𝑆𝑖 = jumlah varians skor tiap-tiap item
𝑆𝑡 = varians total Berdasarkan hasil penghitungan reliabilitas instrumen Motivasi belajar yang diujicobakan dibandingkan dengan nilai r tabel n = 86 dan taraf signifikan 𝛼 = 0.05 adalah 0.213, maka didapat nilai r-hitung0,938 > r-tabel0.213. Perbandingan ini menunjukkan hasil r-hitung lebih besar dari r tabel, dengan kata lain reliabilitas instrumen ini baik atau dapat dipercaya.
3.5.2
Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pelengkap untuk melengkapi data yang
diperoleh melalui angket. (Pedoman wawancara yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 8). 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Normalitas Data Untuk pengujian normalitas data digunakan uji Liliefors (Sudjana, 2005: 466468). 3.6.2 Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t (Sudjana, 2005: 239), dengan rumus sebagai berikut : 𝑡=
X--1 − X2 1 1 S n1 + n2
Keterangan: X1 = rata-rata sampel pertama
N1 = jumlah sampel peertama
X2 = rata-rata sampel kedua
N2 = jumlah sampel kedua
S = Varians gabungan Dengan hipotesis statistika sebagai berikut: Ho : µ1 = µ2 : tidak terdapat pengaruh bimbingan kelompok teknik cinema therapy terhadap motivasi belajar. H1
: µ1 ≠ µ2
: terdapat pengaruh bimbingan kelompok teknik Cinema therapy terhadap motivasi belajar siswa.