Cread By Chrisdebie, S.Kom
Cread By Chrisdebie, S.Kom
BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU
ketiak daun.
Bunga berbentuk lancip, panjangnya sampai 5 mm,
berwarna hijau kekuningan atau putih, berbau harum. Buah berbentuk bulat telur atau agak lonjong, panjangnya sampai 4 cm, lebar 2,5 cm. Bentuk biji bulat telur, tutupnya rapat oleh rambut yang berwarna merah. B. Perbanyakan Bibit Secara umum, ada 2 (dua) cara perbanyakan bibit tanaman gaharu, yaitu dengan cara generatif dan vegetatif. 1. Cara Generatif Secara generatif (biji), bibit Gaharu dapat diperoleh dari biji maupun secara puteran. Pembuatan bibit gaharu dari biji, ada beberapa hal yang perlu
A. Teknik dan Cara Budidaya Gaharu Gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 750 mdpl. Tinggi pohon mencapai 40
diperhatikan dalam pemilihan biji ini, yaitu : -
buah.
m dengan diameter batang mencapai 60 cm. Permukaan batangnya licin,
berwarna keputih-putihan,
kadang-kadang
beralur.
Kayu
-
jam pada pagi hari, yaitu antara jam 08.00-10.00.
ukuran panjang 6-8 cm, lebar 3-3,5 cm. Ujung daun meruncing, bergelombang,
melengkung,
kedua
permukaannya
licin
dan
mengkilap. Tulang daun sekunder 12-16 pasang. Bunga terdapat pada ujung ranting, ketiak daun. atau kadang-kadang di bawah
1
Buah yang diperoleh dikeringkan selama beberapa hari dengan cara diangin-anginkan atau dijemur selama 2 (dua)
biasanya keras. Bentuk daun lonjong agak memanjang dengan daun kering biasanya berwarna abu-abu kehijauan, tepi daun agak
Buah yang sudah tua di batang dikumpulkan pada musim
-
Biji yang sudah kering ditaruh di dalam karung dan disimpan dengan baik, jangan sampai terkena air, lembab, berjamur atau dimakan serangga dan tikus, sampai waktunya untuk disemaikan.
2
Cread By Chrisdebie, S.Kom 2. Pembuatan bibit secara puteran
C. Penanaman
Tanaman Gaharu dapat dikembangbiakkan secara alami melalui pemencaran biji.
Pohon yang sehat biasanya dapat
Penanaman benih gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam
menghasilkan banyak biji dengan daya kecambah yang cukup
4 petang harinya.
tinggi.
1. Jarak Tanam
Umumnya, pohon yang berasal dari biji baru bisa
menghasilkan buah setelah berumur ± 8 (delapan) tahun.
Jarak tanam 3x3 m (1.000 pohon/ha.), namun dapat juga
Anakan gaharu dapat diambil pada awal musim penghujan.
2.5x3 m sampai 2.5x5 m. Jika tanaman gaharu ditanam pada
Pengambilan anakan ini harus disertai dengan tanah disekitarnya
lahan yang sudah ditumbuhi tanaman lain, maka jarak tanaman
dan dilakukan dengan hati-hati agar akar jangan sampai rusak.
gaharu minimal 3 m dari tanaman tersebut.
Kemudian
anakan
tersebut
ditempatkan
di
polybag
dan
dipelihara di bedengan sampai siap untuk ditanam. 3.
Cread By Chrisdebie, S.Kom
Cara Vegetatif
2. Lubang tanam Ukuran lubang tanam adalah 40x40x40 cm. Lubang yang sudah digali dibiarkan minimal 1 minggu, agar lubang beraerasi
Perbanyakan bibit tanaman gaharu secara vegetatif dapat
dengan udara luar. Kemudian masukkan pupuk dasar, campuran
dengan cangkok, okulasi, stek pucuk dan lain sebagainya.
serbuk kayu lapuk dan kompos dengan perbandingan 3:1 sampai
Namun cara vegetatif ini memiliki kelemahan, antara lain :
mencapai ¾ ukuran lubang. Kemudian setelah beberapa minggu
-
Perakaran tanaman kurang lengkap, sehingga mudah roboh
pohon gaharu, siap untuk ditanam.
bila tertiup angin kencang. -
Tanaman kurang tahan menghadapi keadaan kurang air, khususnya di musim kemarau panjang, karena sifat
D. Pemeliharaan Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga
perakarannya yang dangkal dan kurang mampu mengambil
setiap 6 bulan dengan kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran
air tanah.
dibawah canopy. Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk
Namun perbanyakan dengan cara vegetatif ini adalah bibit relatif
dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis rendah (5
lebih cepat dibandingkan dengan cara generatif.
gr/tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya
3
4
Cread By Chrisdebie, S.Kom
Cread By Chrisdebie, S.Kom
bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman. Hama tanaman
untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain. Namun, apabila
gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di
mikroba yang menginfeksi tanaman dapat mengalahkan sistem
permukaan
lembab.
pertahanan tanaman maka gaharu tidak terbentuk dan bagian
Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung agar
tanaman yang luka dapat membusuk. Ciri-ciri bagian tanaman yang
kena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti.
telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang menjadi lunak, tajuk
Pembersihan gulma dapat dilakukan 3 bulan sekali atau pada saat
tanaman menguning dan rontok, serta terjadi pembengkakan,
dipandang perlu. Pemangkasan pohon dilakukan pada umur 3
pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang tanaman.
sampai 5 tahun, dengan memotong cabang bagian bawah dan
Senyawa gaharu dapat menghasilkan aroma yang harum karena
menyisakan 4 sampai 10 cabang atas. Pucuk tanaman dipangkas dan
mengandung senyawa guia dienal, selina-dienone, dan selina dienol.
dipelihara cukup sekitar 5 m, sehingga memudahkan pekerjaan
Untuk kepentingan komersil, masyarakat mengebor batang tanaman
inokulasi gaharu.
penghasil
daun
bawah,
bila
kondisi
lingkungan
gaharu
dan
memasukkan
inokulum
cendawan
ke
dalamnya. Setiap spesies pohon penghasil gaharu memiliki mikroba E. Proses Pembentukan Gaharu
spesifik untuk menginduksi penghasilan gaharu dalam jumlah yang
Gaharu dihasilkan tanaman sebagai respon dari masuknya
besar. Beberapa contoh cendawan yang dapat digunakan sebagai
mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada
inokulum adalah Acremonium sp., Cylindrocarpon sp., Fusarium
tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya
nivale, Fusarium solani,Fusarium fusariodes, Fusarium roseum,
cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara
Fusarium lateritium dan Chepalosporiumsp.
sengaja dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga
F. Proses Pembentukan Gaharu secara Bauatan:
sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang
Teknologi sederhana untuk membentuk gaharu, diantaranya adalah
berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit atau patogen.
sebagai berikut :
Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan
1. Melukai batang pohon
beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem
2. Cara pembenihan mikroorganisme
5
6
Cread By Chrisdebie, S.Kom 3. Pemberian oli dan gula merah
Cread By Chrisdebie, S.Kom 6. Serpihan-serpihan
kayu
gaharu
sisa
pemotongan
dan
4. Memasukan potongan gaharu
pembersihan atau pengerokan, dikumpulkan kembali untuk
5. Cara bor spiral pada batang gaharu (Aquilaria malaccensis) yang
dijadikan bahan pembuat abu gaharu.
berumur minimal 5 tahun H. Pengolahan Minyak Gaharu G. Spesifikasi
Sebelum dijadikan bahan baku parfum, gaharu harus diolah
Gaharu dikelompokkan menjadi 3 (tiga) sortimen, yaitu gubal
terlebih dahulu untuk mendapatkan minyak dan senyawa aromatik
gaharu, kemedangan dan abu gaharu.
yang terkandung di dalamnya. Sebagian kayu gaharu dapat dijual ke
1. Cara Pemungutan
ahli penyulingan minyak yang biasanya menggunakan teknik distilasi
2. Gubal
gaharu
dan
kemedangan
diperoleh
dengan
cara
uap atau air untuk mengekstraksi minyak dari kayu tersebut. Untuk
menebang pohon penghasil gaharu yang telah mati, sebagai
mendapatkan minyak gaharu dengan distilasi air, kayu gaharu
akibat terjadinya akumulasi damar wangi yang disebabkan oleh
direndam dalam air kemudian dipindahkan ke dalam suatu tempat
infeksi pada pohon tersebut.
untuk menguapkan air hingga minyak yang terkandung keluar ke
3. Pohon yang telah ditebang lalu dibersihkan dan dipotong-potong
permukaan wadah dan senyawa aromatik yang menguap dapat
atau dibelah-belah, kemudian dipilih bagian-bagian kayunya
dikumpulkan secara terpisah. Teknik distilasi uap menggunakan
yang
potongan gaharu yang dimasukkan ke dalam peralatan distilasi uap.
telah
mengandung
akumulasi
damar
wangi,
dan
selanjutnya disebut sebagai kayu gaharu. 4. Potongan-potongan kayu gaharu tersebut dipilah-pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya.
Tenaga uap yang menyebabkan sel tanaman dapat terbuka sehingga minyak dan senyawa aromatik untuk parfum dapat keluar. Uap air akan membawa senyawa aromatik tersebut kemudian melalui tempat
5. Agar warna dari potongan-potongan kayu gaharu lebih tampak,
pendinginan yang membuatnya terkondensasi kembali menjadi
maka potongan-potongan kayu gaharu tersebut dibersihkan
cairan. Cairan yang berisi campuran air dan minyak akan dipisahkan
dengan cara dikerok.
hingga terbentuk lapisan minyak di bagian atas dan air di bawah. Salah satu metode digunakan saat ini adalah ekstraksi dengan
7
8
Cread By Chrisdebie, S.Kom
Cread By Chrisdebie, S.Kom
[superkritikal CO2], yaitu CO2 cair yang terbentuk karena tekanan
lunak. Kelas terakhir adalah abu gaharu yang merupakan serbuk
tinggi. CO2 cair berfungsi sebagai pelarut aromatik yang digunakan
kayu hasil pengerokan atau sisa penghancuran kayu gaharu.
untuk ekstraksi minyak gaharu. Metode ini menguntungkan karena tidak terdapat residu yang tersisa, CO2 dapat dengan mudah diuapkan saat berbentuk gas pada suhu dan tekanan normal.
J. Prospek Bisnis Gaharu Sebanyak
2000
ton/tahun
gaharu
memenuhi
pusat
perdagangan gaharu di Singapura. Gaharu tersebut 70% berasal dari I. Nilai Ekonomi
Indonesia dan 30% dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Hutan
Gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang sangat
alam sudah tidak mampu lagi menyediakan gaharu. Gaharu hasil
tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themeleaceae
budidaya merupakan alternatif pilihan untuk mendukung kebutuhan
dengan jenis Aquilaria spp. yang dalam dunia perdangangan disebut
masyarakat dunia secara berkelanjutan.
sebagai gaharu beringin. Untuk jenis gaharu dengan nilai jual yang
Jika satu pohon gaharu hasil budidaya menghasilkan 10 kg
relatif rendah, biasanya disebut sebagai gaharu buaya. Selain
gaharu (semua kelas), maka diperlukan pemanenan 200.000 pohon
ditentukan dari jenis tanaman penghasilnya, kualitas gaharu juga
setiap tahun.
ditentukan oleh banyaknya kandungan resin dalam jaringan kayunya.
Dengan harga mulai dari 500.000-30 juta/kg bahkan bisa lebih,
Semakin tinggi kandungan resin di dalamnya maka harga gaharu
tergantung asal species pohon dan kualitas gaharu dan minyak
tersebut akan semakin mahal dan begitu pula sebaliknya. Secara
gaharu yang disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan)
umum perdagangan gaharu digolongkan menjadi tiga kelas besar,
memiliki harga mulai dari 50.000-100.000/ml maka keuntungan dari
yaitu gubal, kemedangan, dan abu. Gubal merupakan kayu berwarna
budidaya gaharu dapat mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat.
hitam atau hitam kecoklatan dan diperoleh dari bagian pohon penghasil gaharu yang memiliki kandungan damar wangi beraroma kuat. Kemedangan adalah kayu gaharu dengan kandungan damar wangi dan aroma yang lemah serta memiliki penampakan fisik berwarna kecoklatan sampai abu-abu, memiliki kasar, dan kayu
9
10
Cread By Chrisdebie, S.Kom
11