Seri Modul Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran
Modul Pelatihan
BUDAYA KERJA & KERJASAMA TIM
Dr. Jaka Warsihna, M.Si
KEMDIKBUD
Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan
KEGIATAN BELAJAR 1 Budaya kerja 1. Petunjuk Belajar Pelajari materi kegiatan Belajar 1 tentang budaya kerja ini dengan baik. Setelah Anda mempelajari kegiatan 1 pada modul ini diharapkan dapat menjelaskan: a. pengertian budaya kerja, b. tujuan penerapan budaya kerja di organisasi, dan c. prinsip-prinsip yang mendasari munculnya budaya kerja. Pelajarilah secara seksama materi yang akan diuraikan pada masing-masing topik. Satu hal yang perlu Anda lakukan yaitu membuat catatan tentang materi yang belum Anda pahami. Cobalah mendiskusikan dengan temanmu. Apabila masih belum jelas, diskusikan dengan nara sumber pada waktu pembelajaran tatap muka. Dalam kegiatan-1 ini juga diberikan soal latihan. Kerjakanlah semua soal latihan tersebut tanpa melihat kunci jawaban. Setelah selesai mengerjakan latihan cocokan dengan kunci jawaban, kalau jawaban Anda sudah benar lanjutkan untuk mempelajari kegiatan belajar-2. 2. Uraian Materi Apakah Anda mempunyai budaya kerja? Setiap manusia pada dasarnya sudah mempunyai budaya kerja yang diturunkan dari orang tuanya. Budaya kerja setiap manusia secara umum berbeda antara satu dengan lainnya, tetapi juga dapat dikatakan hampir sama, karena setiap manusia tujuannya sama, yaitu ingin sejahtera hidupnya dunia dan akherat. a. Pengertian budaya kerja Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 tahun 2002, tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Pemerintah disebutkan bahwa budaya kerja adalah sikap dan perilaku individu dari sekelompok aparatur negara yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan seharihari (Kepmenpan Nomor 25/Kep/M.Pan/4/2002). Menurut Supriyadi (http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja, 23 Juli 2011), budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan, dan juga dorongan yang dibudidayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap sebagai menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. Sedangkan menurut Triguno (1997:3) yang dimaksud budaya kerja organisasi adalah budaya yang menunjukkan perilaku pengelolaan administrasi pemerintahan yang menghasilkan pengembangan, proses produksi barang dan jasa pelayanan yang berkualitas dalam arti optimal, ekonomis, bermanfaat dan memuaskan. Kemudian menurut Siagian, budaya kerja adalah kondisi atau tradisi yang ditetapkan dalam satu lingkup pekerjaan. (Siagian, Sondang P, 2000: 34). 1
Seri Modul JF-PTP
Lebih lanjut menurut Usman disebutkan bahwa budaya kerja dalam organsasi adalah suatu himpunan asumsi penting dari suatu kebiasaan yang dinyatakan secara tertulis maupun tak tertulis, yang dianut oleh para anggotanya dan dijadikan rujukan dalam mencapai tujuan organsasi (modul manajemen stratejik KSKN, Pascasarjana UI, Wan usman, 2006: 54) Budaya organisasi mirip dengan kepribadiaan individu yang ditampakkan dengan cara seseorang bertindak, bagaimana cara organisasi berkomunikasi, baik di dalam maupun di luar organisasi. Dalam mengimplemantasikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan strategi suatu organsasi. Berdasarkan makna tersebut, kaka setiap organisasi yang telah memiliki budaya kerja, hendaknya budaya tersebut dijadikan pedoman dan acuan bagi setiap anggotanya dalam mewujudkan visi, misi, sasaran kebijakan, dan strategi yang telah dirumuskan dalam perencanaan strategik organisasi agar dapat terwujud secara efektif dan efisien. Dari berbagai pendapat di atas, coba simpulkan apa yang dimaksud dengan budaya kerja! ............................................................................................................. ............................................................................................................. ............................................................................................................. ............................................................................................................. Setelah Anda simpulkan menurut pemahaman Anda, kira-kira bagaimana aplikasinya dalam pekerjaan Anda di kantor? Di dalam jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran, kita harus memahami bahwa fungsi pengembang teknologi pembelajaran adalah sebuah sistem yang satu sama lain adalah saling berkaitan dan juga saling mempengaruhi. Misalnya Anda adalah orang yang inovatif, terampil, dan motivasi tinggi untuk berkreasi menciptakan media, tetapi lingkungan Anda tidak mendukung, maka akan terjadi dua pilihan, Anda terpengaruh atau dapat mempengaruhi lingkungan. Artinya budaya dapat mempengaruhi Anda atau Anda mempengaruhi budaya. b. Tujuan penerapan budaya kerja Setiap organisasi memiliki budaya kerja yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut secara umum karena tujuannya berbeda. Tujuan penerapan budaya kerja pada organisasi menurut Siagian yaitu untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan etos kerja produktif (Siagian, Sondang 2000: 35). Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan. Menurut Supriyadi (http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja) manfaat penerapan budaya kerja organisasi, yaitu: 1) Meningkatkan jiwa gotong royong 2) Meningkatkan Kebersamaan 3) Saling terbuka satu sama lain 2
Seri Modul JF-PTP
4) Meningkatkan rasa kekeluargaan 5) Membangun komunikasi yang lebih baik 6) Meningkatkan produktivitas kerja 7) Tanggap terhadap perkembangan dunia luar. Dari uraian di atas, perlu Anda perhatikan bagaimana tujuan penerapan budaya kerja tersebut diterapkan di kantor Anda? Misalnya Anda ingin membuat sebuah media pembelajaran video/multimedia/audio/presentasi. Dalam pembuatan media tersebut, kalau hasilnya ingin bagus tentu saja memerlukan beberapa pengetahuan dan keterampilan. Kalau pengetahuan dan keterampilan itu semua kita miliki tentu sangat mudah, tetapi kalau tidak tentu saja harus dikerjakan secara tim. Pada umumnya di kantor dikerjakan dalam tim. Ketika kita bekerja dalam tim, bagian manajemen harus menerapkan sebuah aturan kerja dan aturan itu ketika disepakati oleh seluruh anggota dan dilakukan dalam waktu yang lama menjadi budaya kerja. c. Prinsip-prinsip yang mendasari munculnya budaya kerja, antara lain: 1) motivasi, 2) kemandirian, 3) kreativitas, 4) loyalitas, 5) disiplin, 6) Integritas, 7) keterbukaan 8) Kebersamaan 9) profesionalitas 10) Dll. Manusia di bola bumi ini pada dasarnya sama semua, tak pandang apakah kulit putih, hitam, kuning, ataupun sawo matang, tak pandang pula apakah timur, barat, utara, selatan, tengah atau pinggir. Di mana-mana terdapat orang yang gemuk dan yang kurus, yang tekanan darah tinggi dan yang tidak, dsb., termasuk juga yang berbakat ini atau itu, demikianpun yang kodrat kecenderungan individunya gesit atau lamban, rajin atau malas. Terlepas dari semua itu, masih terdapat budaya kerja, yang khas sendiri di setiap negeri. Sejarah membuktikan bahwa manusia yang mempunyai budaya kerja dengan motivasi untuk maju secara bersama-sama, saling terbuka, saling menghargai, kreatif, disiplin, serta mampu bekerjasama dalam tim secara kompak lebih maju dari pada yang tidak. Saat ini negara-negara yang mempunyai etos kerja yang baik (disiplin, kerja keras, berintegritas, kreatif, dll) memperoleh kemajuan yang pesat dibandingkan dengan yang menerima apa adanya dari alam (mengolah hasil bumi). Misalnya negara Singapura, Jepang, Korea, China, dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut secara ekonomi mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan negara-negara yang mempunyai kekayaan alam melimpah tetapi tidak diolah secara benar dan sungguh-sungguh. Hal ini membuktikan bahwa budaya kerja dan etos kerja mempengaruhi kemajuan setiap ognanisasi maupun individu di dalam organisasi tersebut. mempunyai 3
Seri Modul JF-PTP
Demikian juga di kantor kita yang banyak mengembangkan media pembelajaran. Apabila karyawan tempat kita bekerja mempunyai prinsip-prinsip kerja motivasi, kemandirian, kreativitas, loyalitas, disiplin, Integritas, keterbukaan, Kebersamaan, dan profesionalitas, maka organisasi kita akan maju pesat. Tetapi dalam kenyataannya hal itu sangat sulit, karena di manapun kita bekerja, pasti ada keberagaman sifat, karakter, dan tujuan dalam bekerja. Sekarang Anda sudah sampai pada akhir uraian materi Kegiatan Belajar-1. Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda bacalah rangkuman berikut ini. Rangkuman: Budaya kerja di setiap organisasi tidak sma. Perbedaan budaya kerja disebabkan visi, misi, tujuan, dan strategi kebijakan setiap organisasia berbeda. Meskiun budaya kerjanya berbeda, tetapi tujuannya sama yaiu demi kemajuan organisasi dan akesejahteraan karyawan. Tujuan penerapan budaya kerja pada setiap organisasi dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kodusif dan meningkatkanetos kerja produktif, Sedangkan prinsip-prinsip yang mendasari yaitu motivasi, kemandirian, kreatifitas, loyalitas, disiplin, integritas, keterbukaan, kebersamaan dan profesionalisme.
4
Seri Modul JF-PTP