Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR
KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan
Kegiatan Belajar 2 IKA KURNIAWATI, M.Pd
Modul Pelatihan 7
PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 2
FORMAT, GBIM DAN JM BAHAN BELAJAR Pada Kegiatan Belajar 1, anda telah belajar Konsep, Prinsip, dan Jenis-Jenis Bahan Belajar. Selanjutnya anda akan belajar tentang Format, GBIM, dan JM Bahan Belajar khususnya bahan belajar cetak (modul). Setelah selesai mempelajari materi yang diuraikan pada Kegiatan Belajar 2, anda dapat: 1. memilih format bahan belajar cetak yang akan dikembangkannya, 2. menyusun GBIM (garis besar isi media) bahan belajar cetak, 3. menyusun JM (jabaran materi) bahan belajar cetak
A. Format Bahan Belajar Cetak 1. Pengertian Format Bahan Belajar Format bahan belajar merupakan bentuk rancangan sebuah bahan belajar. Pada bahan belajar cetak bisa dalam format modul. Sementara pada bahan belajar audio bisa dalam format CD audio atau kaset audio. Format bahan belajar visual contohnya dikemas dalam bentuk slide. Bahan belajar audio visual biasanya dikemas dalam format VCD dan DVD pembelajaran.
2. Bentuk-Bentuk dan Karakteristik Format Bahan Belajar Beberapa bentuk format bahan belajar modul seperti: b. Modul Mata Kuliah c. Modul Mata Pelatihan d. Modul Mata Pelajaran e. Modul Satuan Pelajaran Setiap bentuk format bahan belajar modul tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Modul mata kuliah dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dituangkan dalam waktu semester. Sementara itu modul mata pelatihan dikembangkan untuk memenuhi tujuan pelatihan yang dituangkan dalam waktu hitungan jam pelatihan.
Selain dari segi waktu, modul-modul tersebut ditujukan kepada sasaran yang berbeda. Hal ini tentu berpengaruh terhadap pengemasan modul baik dari segi isi maupun tampilan fisik modul.
3. Memilih Format Bahan Belajar Memilih format bahan belajar tidak terlepas dari faktor pemilihan media. Menurut Heinich dkk (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE (Analyse Learner Characteristics, State Objective, Select or Modify Media, Utilize, Require Learner Response, dan Evaluate), Dalam menentukan format bahan belajar yang akan kita kembangkan kita perlu menganalisis karakteristik sasaran/pengguna. Setelah itu kita perlu melihat tujuan atau kompetensi yang hendak dicapai. Dari kompetensi ini dijabarkan ke dalam suatu rumusan materi. Rumusan materi ini perlu kita cermati untuk menentukan atau memilih format yang sesuai dengan karakteristik materi. Ada materi yang tepat disampaikan secara audio visual, ada juga materi yang efektif disampaikan dalam format audio. Pembelajaran bahasa lebih sesuai apabila menggunakan bahan belajar dalam for- mat audio seperti kaset atau CD audio pembelajaran. Sementara itu apabila kita ingin belajar konsep, prinsip dan aturan akan lebih efektif apabila menggunakan bahan belajar audio visual. Yang terpenting perlu anda catat, bahwa dalam memilih format bahan belajar harus memperhatikan tujuan, karakteristik materi, dan karakteristik sasaran (pengguna).
B. Arti, Tujuan, dan Komponen GBIM Garis Besar Isi Media (GBIM) berisi rancangan materi pembelajaran dari satu mata ajaran tertentu. Apa yang perlu anda pertimbangkan dalam mengembangkan GBIM? Sebelum anda menyusun GBIM, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: a. Siapakah yang menjadi peserta didik/peserta diklat yang akan memanfaatkan modul yang akan ditulis? b. Apakah tujuan umum dan tujuan khusus yang akan dicapai dalam pembelajaran? c. Materi pelajaran apakah yang akan disampaikan atau disajikan dalam modul itu? d. Bagaimana sistematika atau urutan penyajian materi pelajaran itu? e. Apa metode dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran? f. Bagaimanakah penilaian terhadap peserta didik/peserta diklat yang akan dilakukan? g. Bagaimanakah alokasi waktu pada setiap materi pelajaran yang disajikan? Berikut penjelasan dari masing-masing faktor tersebut.
a. Peserta Didik/Peserta Diklat Pada saat menyusun GBIM, anda perlu memahami terlebih dahulu peserta didik atau peserta diklat yang akan memanfaatkan media/bahan belajar yang akan dikembangkan. Informasi yang berkenaan dengan peserta didik/peserta diklat ini antara lain meliputi: 1) Kondisi peserta didik/peserta diklat, antara lain berapa jumlah peserta didik/ peserta diklat yang akan memanfaatkan media ini? Apa jenis pekerjaannya? Berapa rata-rata usianya? Bagaimana lingkungan sosial budayanya? Informasi ini penting karena berperan pada saat kita memberikan uraian materi. Jangan sampai materi yang kita sajikan nanti menjadi sulit dipahami oleh sasaran belajar kita. 2) Motivasi, apa yang mendasari peserta didik/peserta diklat mempelajari media/ bahan belajar yang nantinya akan dikembangkan? 3) Kemampuan belajar, bagaimana kemampuan belajar peserta didik/peserta diklat? Apakah mereka memiliki pengetahuan awal yang dipersyaratkan untuk memahami materi yang akan anda kembangkan? 4) Latar belakang pendidikan, apakah latar belakang pendidikan peserta didik/ peserta diklat sesuai dengan materi yang akan dipelajarinya nanti? Apakah latar belakang pendidikan diantara peserta diklat heterogen?
b. Tujuan Instruksional Dalam mengembangkan GBIM, anda perlu merumuskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK). Istilah tujuan instruksional umum saat ini dikenal juga dengan kompetensi dasar, sedangkan istilah tujuan instruksional khusus dikenal juga dengan indikator. Tujuan inilah yang nantinya akan mengarahkan anda dalam menyusun media/bahan belajar. 1) Tujuan Instruksional Umum, sering disingkat TIU atau saat ini dikenal juga dengan istilah kompetensi dasar merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan media/bahan belajar ini. 2) Tujuan Instruksional Khusus, sering disingkat TIK atau dikenal juga dengan istilah indikator merupakan pernyataan yang menginformasikan apa yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran, mengandung kemampuan-kemampuan (kompetensi) khusus (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang dapat terukur. Kemampuankemampuan yang dicerminkan dalam TIK dinyatakan dengan kata kerja operasional (yang dapat diukur).
Tujuan Pembelajaran penting bagi anda dalam mengembangkan media/bahan belajar karena: 1) Tujuan membantu dalam memperjelas arah dan penekanan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik/peserta diklat. 2) Tujuan membantu dalam menentukan materi penting dan materi pendukung yang akan disajikan. 3) Tujuan membantu dalam menentukan media belajar dan aktivitas belajar yang sesuai. 4) Tujuan membantu dalam menentukan alat dan metode evaluasi untuk pencapaian tujuan yang dimaksud. Contoh perumusan tujuan instruksional umum (kompetensi dasar) seperti tertera dalam modul ini: Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan di dalam modul ini, diharapkan anda dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak (modul).
Berdasarkan rumusan tujuan instruksional umum tersebut, dapat anda rumuskan tujuan instruksional khusus sebagai berikut: Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan dalam modul ini, diharapkan anda dapat: 1) menjelaskan konsep dan prinsip bahan belajar, 2) mengidentifikasi jenis-jenis bahan belajar, 3) menyusun GBIM dan JM, 4) memilih format bahan belajar cetak yang akan dikembangkannya, dan 5) menulis bahan belajar cetak.
c. Materi pelajaran Selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menentukan isi dan urutan materi pembelajaran yang mengacu pada tujuan instruksional/pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Menentukan isi dan urutan materi dapat anda lakukan dengan cara: 1) Mengidentifikasi topik utama, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang akan disajikan dalam media pembelajaran. 2) Menguraikan pokok bahasan ke dalam sub-sub pokok bahasan.
Hal penting yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan isi dan urutan materi pembelajaran adalah: 1) Apakah materi yang akan disajikan relevan dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan? 2) Apakah materi sesuai untuk dapat dipelajari dalam waktu yang ditetapkan? 3) Apakah materi yang disajikan mencakup secara keseluruhan apa yang diperlukan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran? 4) Apakah materi itu benar, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik? 5) Apakah masih terdapat materi yang kurang sesuai serta tidak diperlukan oleh peserta didik? 6) Apakah terdapat kesinambungan antara materi sekarang dengan materi yang selanjutnya? 7) Apakah urutan materi sudah sesuai dan tepat? 8) Bagaimana sistematika atau urutan penyajian materi pelajaran itu? 9) Bagaimana ke up to date an (kekinian) materi?
d. Memilih dan menentukan media Langkah selanjutnya adalah menentukan media yang akan digunakan dalam menguraikan materi yang telah ditentukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Pertimbangan yang perlu Anda lakukan dalam memilih media pembelajaran antara lain: 1) Apakah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai tepat menggunakan media? 2) Apakah perlu digunakan media atau peralatan praktek sebagai media penunjang? 3) Apakah sarana dan prasarana yang tersedia dalam kelompok memungkinkan untuk menggunakan suatu media?
e. Menentukan strategi penilaian Anda perlu menentukan strategi penilaian dari bahan belajar yang akan anda kembangkan. Penentuan strategi penilaian ini mengacu pada tujuan instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menentukan penilaian hasil belajar, beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1) Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri. 2) Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan kriteria sesuai dengan karakteristik dan esensi dari pengalaman belajar yang diharapkan. 3) Bersifat menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran.
Disamping itu, anda perlu menentukan aspek yang akan dinilai, apakah aspek kognitif, afektif, atau psikomotor. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan komponen dari GBIM antara lain meliputi: a. Jenjang sekolah/Jenis diklat b. Judul mata pelajaran/Mata diklat c. Jumlah jam pelajaran/Jam diklat d. Tujuan mata pelajaran (TIU) e. Deskripsi singkat f. Tujuan instruksional khusus g. Pokok bahasan h. Sub pokok bahasan i. Tes akhir modul j. Daftar pustaka
Berikut contoh cuplikan GBIM dari modul ini. Jenis Diklat Mata Diklat Jumlah Jam
: JF. Pengembang Teknologi Pembelajaran : Pengembangan Bahan Belajar : 16 JP
TIU : Setelah mengikuti mata diklat Pengembangan Bahan Belajar, peserta diklat JF PTP akan dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) Deskripsi Singkat : Mata diklat ini membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip pengembangan bahan belajar cetak mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak.
No.
1.
TIK (Kompetensi Dasar)
Pokok
Sub Pokok
Tes Akhir Modul
Bahasan
Bahasan
PG
Peserta Konsep dan 1. Pengertian 10 pelatihan dapat prinsip . bahan menjelaskan bahan belajar konsep dan belajar prinsip bahan belajar 2. Fungsi bahan belajar
3. dst
Uraian
1
Pustaka Dick, Walter and Carey, Lou The System- atic Design of Instruc- tion
C. Arti, Tujuan, dan Komponen JM Tidak semua yang tertuang dalam GBIM mendapatkan penafsiran yang sama pada setiap orang. Untuk mencegah terjadinya salah tafsir dan mempercepat proses pengembangan bahan bejaran perlu dibuat jabaran materi (JM). Ini lebih terasa perlunya apabila penyusun GBIM dan penulis (pengembang bahan belajar) berlainan orangnya. Jabaran materi merupakan penjabaran dari GBIM yang berisi uraian garis besar isi media secara keseluruhan. Komponen jabaran materi antara lain meliputi: a. Jenjang sekolah/Jenis diklat b. Judul mata pelajaran/Mata diklat c. Jumlah jam pelajaran/Jam diklat d. Tujuan mata pelajaran (TIU) e. Deskripsi singkat f. Judul g. Tujuan instruksional khusus/Kompetensi dasar h. Uraian materi i. Latihan
Berikut contoh cuplikan dari JM modul ini. Jenis Diklat : JF. Pengembang Teknologi Pembelajaran Mata Diklat : Pengembangan Bahan Belajar Jumlah Jam : 16 JP TIU : Setelah mengikuti mata diklat Pengembangan Bahan Belajar, peserta diklat JF PTP akan dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) Deskripsi Singkat: Mata diklat ini membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip pengembangan bahan belajar cetak mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak.
TIK (Kompetensi Dasar) No.
Judul
1.
Konsep dan Prinsip Bahan Belajar
Uraian Materi Peserta pelatihan Pendahuluan dapat Isi Materi: menjelaskan konsep dan 1. Pengertian bahan prinsip belajar bahan belajar
Set rancangan materi pembelajaran yang disusun berdasarkan GBIM dan disesuaikan dengan karakteristik pemakainya.
2. Fungsi bahan belajar Sebagai sumber utama, pelengkap, dan bahan pengayaan
Latihan Membuat ilustrasi fungsi bahan belajar sebagai cara memotivasi pembaca.
Rangkuman Format bahan belajar adalah format rancangan sebuah bahan ajar. Apabila bahan belajar tersebut berupa modul, maka formatnya dalam bentuk modul mata kuliah, modul mata pelatihan, modul mata pelajaran, dan modul satuan pelajaran. Pemilihan format bahan belajar tersebut dengan memperhatikan tujuan, karakteristik materi, dan peserta didik/peserta diklat.
Tahapan dalam pengembangan bahan belajar pada bagian perencanaan antara lain mengembangkan GBIM dan JM. Garis Besar Isi Media (GBIM) berisi rancangan materi pembelajaran dari satu mata ajaran tertentu. Komponen GBIM antara lain meliputi: judul/nama mata pelajaran, tujuan pembelajaran, deskripsi singkat materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan, tes (bentuk) penilaian, serta daftar pustaka.
Jabaran materi (JM) adalah uraian garis besar isi media secara keseluruhan yang disusun bab per bab atau kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Komponen jabaran materi meliputi: judul mata ajar, tujuan mata ajar (TIU), tujuan instruksional khusus, deskripsi singkat, kegiatan belajar, judul, kompetensi dasar, uraian materi, dan latihan.