PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 | Pengertian Model a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses. b. Proses sistematis dan sistemik dalam mengembangaan sistem pembelajaran pada umumnya diungkapkan dalam bentuk model. c. Sebuah model pada umumnya menggambarkan urutan langkah atau kegiatan yang dilakukan secara holistik atau menyeluruh untuk menciptakan sebuah proses pembelajaran.
2|
Macam-macam Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran
Setiap model memiliki: “keunikan, keunggulan dan keterbatasan masingmasing untuk dapat diterapkan dalam sebuah situasi pembelajaran tertentu”.
Klasifikasi model: a. Model yang berorientasi kelas b. Model berorientasi sistem c. Model berorientasi produk d. Model prosedural dan e. Model melingkar
3 | a. Model ADDIE (Reiser dan Mollenda)
3 | b. Model ADDIE Langkah-langkah model ADDIE: 1. Tahap analisis (Analysis), yaitu melakukan analisis kebutuhan (needs assessment), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis pekerjaan dan tugas (job and task analysis) 2. Tahap perancangan (design), yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun tes, menentukanlah strategi pembelajaran yang tepat, memilih metode, media, dan sumber belajar.
3 | c. Model ADDIE 3. Tahap pengembangan (develop), adalah proses mewujudkan desain menjadi kenyataan, yaitu produksi dan uji coba (evaluasi formatif). 4. Tahap penerapan atau implementasi (implementation), yaitu langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang Anda buat. 5. Tahap Evaluasi (evalaute), adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan tujuan atau tidak.
4 | a. Model Kemp
4 | b. Model Kemp Langkah-langkah model Kemp : 1. Menentukan tujuan dan daftar topik, menetapkan tujuan umum untuk pembelajaran setiap topik (mengidentifikasi masalah pembelajaran). 2. Menganalisis karakteristik peserta didik untuk siapa pembelajaran tersebut atau dirancang (target audience). 3. Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan indikator atau tolak ukur perilaku peserta didik.
4 | c. Model Kemp 4. Menentukan isi materi pembelajaran yang dapat mendukung setiap tujuan pembelajaran. 5. Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang peserta didik dan memberikan level pengetahuan terhadap suatu topik. 6. Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran sehingga peserta didik mudah mencapai tujuan pembelajaran.
4 | d. Model Kemp 7. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang pembelajaran yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran. 8. Mengevaluasi pembelajaran peserta didik dengan syarat menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan perbaikan yang terus menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
5 | a. Model Dick and Carey
5 | b. Model Dick and Carey Langkah-langkah Model Dick and Carey : 1. Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran (identity instruyctional goals). 2. Melakukan analisis pembelajaran (conducting a goal analysis). 3. Mengidentifikasi tingkah laku awal/ karakteristik peserta didik (identity entry behaviours, characteristic). 4. Merumuskan tujuan khusus (write performance objectives) 5. Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test items)
5 | c. Model Dick and Carey 6. Mengembangkan strategi pembelajaran (develop instructional strategy). 7. Mengembangkan materi pembelajaran (develop and select instructional materials). 8. Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif (design and conduct formative evaluation) . 9. Merevisi pembelajaran (instructional revitions) 10. Mengembangkan evaluasi sumatif (design and conduct summative evaluation).
5 | d. Model Dick and Carey
Tujuan Analisis Pembelajaran : a. Sebagai dasar penyusunan program pembelajaran (RPP) b. Diskrepsi kompetensi dijadikan tujuan program pembelajaran c. Sebagai masukan bagi organisasi tindak lanjut kegiatan dan menentukan prioritas program pembelajaran d. Mejaga dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. e. Menghadapi kebijakan dan tugas baru
6 | a. Model ASSURE (Smaldino dkk, (2008)
6 | b. Model ASSURE (Smaldino dkk, (2008)
6 | c. Model ASSURE Langkah-langkah Model ASSURE : 1. Analyze learner (menganalisis peserta didik), yaitu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik yang akan melakukan aktivitas belajar. 2. State objective (merumuskan tujuan), yaitu kemampuan baru yang berupa pengetahuan, keterampian, dan sikap. 3. Select media and materials (memilih media dan bahan belajar), yaitu tergantung pada instruksional setting (pembelajaran klasikal, kelompok atau mandiri).
6 | d. Model ASSURE 4. Utilize media and materials (menggunakan media dan bahan belajar), yaitu, previu bahan belajar, sediakan bahan belajar, sedikan peralatan atau saran dan prasarana, peserta didik dan pengalaman pembelajaran. 5. Require learner participation (melibatkan peserta didik), seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi, praktek, dll. 6. Evaluate and revise (penilaian dan revisi), yaitu menilai pencapaian tujuan, pembelajaran yang dihasilkan, memilih metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan peserta didik
6 | e. Model ASSURE Analisis Karakteristik Peserta Didik : a. Karakteristik umum, meliputi usia, kelas, jenis kelamin, kebudayaan dan latar belakang sosial dan ekonomi b. Kompetensi dasar spesifik, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki atau belum dimiliki peserta didik, keterampilan prasyarat, keterampilan target, dan sikap c. Gaya belajar, yaitu sifat-sifat, persepsi dalam belajar, tingkat emosi serta kecerdasan jamak, preferansi dan kekuatan perseptual, kebiasaan memproses informasi, dan faktor-faktor fisiologis d. Motivasi belajar.
Apa contohnya?
Contoh Karakteristik Model kaitannya dengan kegiatan analisis kebutuhan sistem pembelajaran tabel 2 pada modul Kegiatan Belajar 3.
Tugas 1, Karakteristik model No. Model 1.
2.
3.
Karakteristik
Implikasinya
7 | Karakteristik Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran a. Semua model memiliki komponen atau langkah analisis hanya rumusannya masing-masing model berbeda dan memiliki fokus yang berbeda-beda. b. Kegiatan analisis merupakan bagian dari tahap analisis kebutuhan yang dilakukan sebelum sebuah aktivitas pembelajaran dimulai. c. Analisis kebutuhan ini sangat membantu pengembang sistem pembelajaran dalam upaya memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. d. Analisis kebutuhan sangat membantu Anda dalam upaya memenuhi kebutuhan unik setiap peserta didik sehingga bisa mencapai tingkat belajar yang optimal.
8 | Keuntungan Mengenal Berbagai Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran 1. Dapat memilih dan menerapkan salah satu model yang sesuai dengan karakteristik yang di hadapi di lapangan. 2. Dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada. 3. Dapat meneliti dan mengembangkan model yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki. 4. Dapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan
9 | Cara Melakukan Modifikasi Model 1. Memperjelas urutan atau langkah kegiatan yang semula tidak jelas 2. Mengganti istilah yang memiliki jangkauan lebih luas dan biasa di gunakan di lapangan, 3. Menambahkan kegiatan yang dianggap perlu dalam pengembangan sistem pembelajaran dan instrumen penelitian yang akan dilakukan 4. Mengurangi tahap atau kegiatan yang dianggap tidak perlu
10 | Perbedaan Model yang satu dengan yang lain (Suparman, 2004) a. Tingkat penggunaannya (tingkat institusi/lembaga, mata pelajaran, dan topik tertentu) b. Penggunaan istilah pada setiap tahap dan langkah, c. Jumlah langkah pada setiap tahap, dan d. Lengkap tidaknya konsep dan prinsip yang digunakan
Tugas 2, Baagaimana Anda melakukan pemilihan model analisis sistem pembelajan!
11 | Pemilihan Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran Harus berorientasi pada: a. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Krakteristik sasaran c. Jenis media pembelajaran yang akan dikembangkan d. Kemudahan dalam penerapannya di lapangan e. Tingkat keefektifan, dan f. Nilai efisiensi.
KEUNTUNGAN MENGENAL BERBAGAI MODEL ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN 1. Dapat memilih dan menerapkan salah satu model analisis kebutuhan sistem pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik yang Anda hadapi di lapangan. 2. Dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada. 3. Dapat meneliti dan mengembangkan model yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki. 4. Dapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan yang Anda inginkandapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan yang Anda inginkan