BLOCK BOOK HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA
Kode Mata Kuliah: PAI 7270 Planing Group serta Tim Tutorial: 1. I Ketut Sudjana, SH. MH 2. IGA ARI KRISNAWATI, SH., MH. 3. NYOMAN SATYAYUDHA DANANJAYA, SH.,MKN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010 I. Identitas Mata Kuliah
Nama mata kuliah
: Hukum Acara Peradilan Agama
Status mata kuliah
: Pilihan / Prasyarat Hukum Islam
Satuan Kredit Semester (SKS)
: 2 SKS
Kode mata kuliah
: PAI 7270
Semester
: V (lima)
II.
Planing Group (Tim Pengajar)
:
a.
I
Ketut Sudjana, SH., MH. c. IGA Ari Krisnawati, SH., MH. d. Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., MKn.
III. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama merupakan mata kuliah pilihan, dengan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini membahas arti hukum dari segi formil, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan agar hukum islam materiil dapat berjalan dengan baik dalam arti hukum materiil tetap ditaati. Mata kuliah ini mengandung pengetahuan praktis penyelesaian perkara islam yang sering dihadapi dalam masyarakat melalui penyelesaian secara litigasi, yaitu melalui lembaga peradilan. Perkuliahan akan diawali dengan kontrak perkuliahan, yang dilanjutkan dengan lecture dan tutorial. 1. Pertemuan Pertama Lecture 1 : Pengertian, asasasas, sumber hukum, susunan badan kekuasaan pengadilan, tuntutan hak, gugatan lisan dan gugatan tertulis, isi permohonan, isi gugatan, penggabungan , kompetensi peradilan . 2. Pertemuan Keempat Lecture 2 : Penjelasan tentang acara istimewa : pemanggilan secara patut, gugatan gugur, putusan verstek, media litigasi, proses jawab menjawab : perubahan dan pencabutan gugatan, jawaban gugatan, replik, duplik dan masuknya pihak ketiga. 3. Pertemuan Kedelapan Lecture 3: pengertian, asasasas pembuktian,pembagian beban pembuktian dan jenis alatalat bukti 4. Pertemuan Kesebelas Lecture 4 : Putusan : pengertian, sistematika, jenisjenis putusan dan kekuatan putusan. Upaya hukum : upaya hukum biasa dan upaya hukum luar biasa. Pelaksanaan putusan : Pengertian pelaksanaan putusan, jenis jenis pelaksanaan putusan, sita eksekusi, perlawanan terhadap sita eksekusi.
IV. Organisasi Perkuliahan (Materi Perkuliahan) 1. Pendahuluan 1.1 Pengertian 1.2 Asasasas 1.3 Sumber Hukum 1.4 Susunan Badan Kekuasaan Peradilan 2. Tindakan persiapan sebelum sidang 2.1 Tuntutan Hak 2.2 Gugatan lisan dan tertulis 2.3 Isi permohonan dan isi gugatan 2.4 Komulasi/penggabungan 2.5 Kompetensi peradilan 3. Acara istimewa 3.1 Pemanggilan secara patut 3.2 Gugatan gugur 3.3 Putusan verstek 3.4 Mediasi ligitasi 4. Proses jawab menjawab 4.1 Perubahan dan pencabutan gugatan 4.2 Jawaban gugatan 4.3 Replik duplik 4.4 Masuknya pihak ketiga 5. Pembuktian 5.1 Pengertian 5.2 Teori/ajaran pembuktian 5.3 Pembagian beban pembuktian 5.4 Asasasas pembuktian 5.5 Alatalat bukti 6. Putusan 6.1 Pengertian 6.2 Sistematika putusan 6.3 Jenisjenis putusan 6.4 Kekuatan putusan
7. Upaya hukum 7.1 Upaya hukum biasa 7.2 Upaya hukum luar biasa 8. Pelaksanaan putusan 8.1 Pengertian 8.2 Jenisjenis Pelaksanaan putusan 8.3 Sita eksekusi 8.4 Perlawanan terhadap sita eksekusi
V. Tujuan Mata Kuliah Dengan memahami proses beracara dalam Hukum Acara Peradilan Agama mahasiswa dapat dengan mudah menentukan, menerapkan, menggali serta memecahkan dan menyelesaikan perselisihan menurut Hukum Islam/Hukum Acara Peradilan Agama.
VI. Metode dan Strategi Perkuliahan · Metode Perkuliahan → Perkuliahan ini menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). Oleh karenanya mahasiswa dituntut untuk lebih banyak belajar mandiri, strategi pembelajaran dengan tanya jawab, tugastugas terstruktur dan mandiri, diskusi kelompok dan permainan peran. Pada awal perkuliahan perlu digali kemampuan dasar mahasiswa atas mata kuliah hukum acara yang mereka miliki dengan cara memberikan permasalahan permasalahan yang mungkin dihadapi di masyarakat. Tugastugas dan diskusi berikutnya setelah perkuliahan berjalan dan menjelang berakhit bertujuan untuk menggali kemampuan mahasiswa dalam hal menemukan materi perkuliahan dengan belajar sendiri, diskusi kelompok serta diskusi paripurna dlam kelas. Pada akhirnya perlu diadakan evaluasi dengan cara memberikan ujian tulis. · Strategi Pembelajaran → kombinasi perkuliahan, 40 % untuk perkuliahan (lecture) dan 60 % tutorial. 1 (satu) kali UTS dan 1 (satu) kali UAS jumlah keseluruhan adalah 14 (empat belas) kali pertemuan. · Pelaksanaan Perkuliahan dan Tutorial → perkuliahan dilaksanakan sebelum UTS dan sesudah UTS. Sebelum UTS, perkuliahan (lecture) 2 (dua) kali pertemuan dan untuk tutorial 4 (empat) kali pertemuan, 1 (satu) kali untuk UTS. Setelah UTS, 2 (dua) kali perkuliahan (lecture) dan 4 (empat) kali tutorial, 1 (satu) kali untuk UAS. · Strategi Perkuliahan → Perkuliahan berkaitan dengan pokok bahasan akan dipaparkan dengan alat bantu media berupa white board, power point slide, serta penyiapan bahan bacaan tertentu yang dapat diakses oleh mahasiswa. Sebelum
perkuliahan, mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study), mencari bahan/materi, memahami dan membaca pokok bahasan yang akan dikuliahkan dengan panduan (guidance) dalam block book. Pada akhir perkuliahan diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan halhal yang belum jelas terhadap materi tadi (ruang tanya jawab) · Tutorial → Untuk kelas besar (diatas 20 orang) mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 (satu) sebagai penyaji, Kelompok 2 (dua) sebagai penyanggah dan kelompok 3 (tiga) tarung bebas. Penyaji harus menyampaikan presentasi secara merata, penilaian individu ini diberikan secara adil oleh tutor.
VII. Tugastugas Mahasiswa diwajibkan untuk membuat tugas mandiri, terstruktur baik secara berkelompok maupun perorangan sebagaimana ditentukan dalam block book. Tugas tugas perorangan harus dikumpulkan dan tugas kelompok harus dipresentasikan dalam power point, terutama setelah memasuki materi gugatan, proses tanya jawab, pembuktian, putusan, upaya hukum dan eksekusi.
VIII. Ujianujian Ujian dilakukan 2 kali dalam satu semester yakni UTS dan UAS. Ujian dilakukan dalam bentuk tertulis dalam bentuk ujian essay. Namun dimungkinkan melakukan ujian lisan terhadap mahasiswa yang tidak ikut ujian tulis, dan harus mendapat persetujuan Bapak Pembantu Dekan I.
IX. Penilaian Penilian atas mata kuiah hukun acara peradilan agama ini meliputi kahadiran 75%, penilaian soft skills dan hard skills. Penilaian hard skills dilakukan atas nilai tugas – tugas, UTS dan UAS dengan perhitungan sesuai Buku Pedoman Fakultas Hukum sbb : NA = TT + UTS + 2 (UAS) 2 3
1. A
Range nilai : → 80 100 →
8
10
→
Sangat Baik
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
B+ B C+ C D+ D E
→ → → → → → →
70 79 65 69 60 64 55 59 50 54 40 49 0 39
→ 7 7,9 → → 6,5 6,9 → → 6 6,4 → → 5,5 5,9 → → 5 5,4 → → 4 4,9 → → 0 3,9 →
Antara Sangat Baik dengan Baik Baik Antara Baik dan Cukup Cukup Kurang Sangat Kurang Gagal
Penilaian soft skills ( sikap dan prilaku ) dilakukan berdasarkan pengamatan dalam perkuliahan tatap muka, diskusi baik kelompok maupun pleno, disiplin mengumpul tugas – tugas serta pada saat ujian berlangsung. Penggabungan antara NA sebagai hard skills dengan nilai soft skills menjadi nilai akhir study.
X. Bahan Bacaan 1. Drs H Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Bandar Maju Bandung, l992. 2. M. Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan Dan Acara Peradilan Agama, Sinar Grafika. 3. , Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, 2008 4. Gatot Supramono, Hukum Pembuktian di Peradilan Agama, Alumni Bandung, 1993. 5. I Ketut Tjukup SH MH. Dkk. Diktat Hukum Acara Perdata. 6. Prof. Soebekti, Kitab Undang Undang Hukum Perdata. 7. Undang Undang No. 7 Tahun l987, UndangUndang tentang Peradilan Agama. 8. UndangUndang No. 3 Tahun 2006, perubahan atas UndangUndang No. 7 Tahun 1987 tentang Peradilan Agama.
XI. Persiapan Proses Perkuliahan a. Mahasiswa wajib memiliki block book Hukum Acara Peradilan Agama b. Mahasiswa sudah mempersiapkan materi kuliah sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana dengan baik dan lancar
XII. Pertemuanpertemuan
PERTEMUAN PERTAMA Lecture 1
Kontrak Perkuliahan I. Pendahuluan dan Tindakan Persiapan Sebelum Sidang a. Pengertian b. Asasasas c. Sumber Hukum d. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan e. Tindakan persiapan sebelum sidang f. Tuntutan Hak g. Gugatan lisan dan tertulis h. Isi permohonan dan isi gugatan i. Komulasi/penggabungan j. Kompetensi peradilan
II.
Bacaan a. Gatot Supramono, 1993, Hukum Pembuktian di Peradilan Agama, Alumni Bandung, hal 6 b. I Ketut Tjukup dkk., Diktat Hukum Acara Perdata, 2005, hal 4. c. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, Cetakan Pertama, Jakarta, 2005 d. , Kedudukan , Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Sinar Grafika, Cetakan Pertama, Jakarta, 2005 e. Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Bandar Maju Bandung, l992, hal 5 f. UndangUndang No . 7 Tahun l989 tentang Peradilan Agama g. UndangUndang No. 3 tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Peradilan Agama. h. Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia
PERTEMUAN KEDUA Tutorial 1 Mendiskusikan tugas pada Lecture 1
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah.
Study TaskProblem task A dan B samasama beragama islam dan melangsungkan perkawinan sesuai dengan Hukum Islam. Dimana dalam perkawinan tersebut dilakukan dihadapan penghulu disaksikan oleh 2 orang saksi lakilaki dan dicatatkan di Kantor Catatan Nikah , oleh Kantor Catatan Nikah dikeluarkanlah akta pernikahan. Secara yuridis material dan yuridis formal bahwa perkawinan tersebut adalah sah. Berselang beberapa tahun setelah perkawinannya, mempunyai 2 orang anak laki dan perempuan yang kini sudah berumur 3 tahun dan 4 tahun. Kini kehidupan rumah tangganya mengalami gocangan dan perkawinan tersebut tidak mungkin untuk dipertahankan lagi. Hal ini disebabkan karena si istri memiliki PIL. Akhirnya si suami menggugat cerai istrinya dihadapan pengadilan yang berwenang.
Tugas è Mahasiswa mendiskusikan kasus ini dan mencermatinya dengan memperhatikan sub topic bahasan lecture 1 a , b , c , d , e. dengan membuat sebuah peper kecil.
PERTEMUAN KETIGA Tutorial 2 Mendiskusikan tugas pada lecture 1
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah.
Study TaskProblem Task A dan B samasama beragama islam dan melangsungkan perkawinan sesuai dengan Hukum Islam. Dimana dalam perkawinan tersebut dilakukan dihadapan penghulu disaksikan oleh 2 orang saksi lakilaki dan dicatatkan di Kantor Catatan Nikah dan dikeluarkanlah akta pernikahan. Secara yuridis material dan yuridis formal bahwa perkawinan tersebut adalah sah. Berselang beberapa tahun setelah perkawinannya, mempunyai 2 orang anak laki dan perempuan yang kini sudah berumur 3 tahun dan 4 tahun. Kini kehidupan rumah tangganya mengalami gocangan dan perkawinan tersebut tidak mungkin untuk dilanjutkan lagi. Akhirnya si suami menggugat cerai istrinya dihadapan pengadilan yang berwenang. Bahwa selama perkawinan mereka telah memiliki harta kekayaan berupa 2 buah rumah, 3 buah mobil dan tabungan sebesar Rp. 1.000.000.000, Tugas , Mendiskusikan .perkara perceraian dengan perkara pembagian harta bersama. Apakah dapat dibuat dalam satu surat gugatan atau secara terpisah , buat gugatan !
PERTEMUAN KEEMPAT Lecture 2
I. Acara Istimewa dan Proses Jawab Menjawab a. Pemanggilan secara patut b. Gugatan gugur c. Putusan verstek d. Perubahan dan pencabutan gugatan e. Jawaban gugatan f. Replik duplik g. Masuknya pihak ketiga II. Bacaan a. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, hal. 48 . b. , Kedudukan , Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Sinar Grafika, Cetakan Pertama, Jakarta, 2005, hal. 182. c. I Ketut Tjukup SH, MH, dkk Diktat Hukum Acara Perdata, hal 37. d. Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, hal 79
PERTEMUAN KELIMA Tutorial 3 Mendiskusikan tugas pada lecture 2
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting
c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah.
Study Task / Problem Task Pada tahun 1990 Direktur Hotel Bali Holiday Resort meminjam uang kepada R Raj Singam Wakil Sunwarrd Credo sebesar 850 000 $ . Sekarang hotel tersebut dikelola oleh Jessie Tabaluyan Direktur pemilik saham PT Baligreat Jaya Bungalow, . R Raj Singam telah berulang kali menegur direktur hotel Bali Holiday Resort dan hal ini diabaikan oleh pihak peminjam. Yang dipinjamkan uang dengan sangat sabar menunggu pemgayaran atau pelunasan hutangnya tersebut secara utuh dengan imbalan bunga sebesar 1 % setiap bulannya. Karena pihak peminjam sama sekali tidak menghiraukan tagihan tersebut, maka persoalan ini sampai diselesaikan lewat Pengadilan . Tugas : Mahasiswa membuat surat gugatan sesuai dengan materi pada lecture 2, sesuai dengan materi a, d , e, f .
PERTEMUAN KEENAM Tutorial 4 Mendiskusikan tugas pada Lecture 2
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau memberi masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah.
Study Task / Problem Task.
Sama dengan study task tutorial 3. Begitu proses sedang berjalan, datanglah seseorang bernama Ali Balbet, yang kini mengaku sedang mengelola hotel tersebut. Dengan kejadian seperti ini Ali Balbet merasa kepentingannya sangat terganggu, dan berusaha untuk melakukan perlawanan juga , ingin terlibat dalam perkara yang sedang berjalan. Tugas è Mahasiswa ditugaskan untuk mempormulasikan hal tersebut sesuai dengan nomer urut g lecture 2 , dalam bentuk gugatan.
PERTEMUAN KETUJUH MASA UTS
PERTEMUAN KEDELAPAN Lecture 3
I. Pembuktian a. Pengertian b. Teori/ajaran pembuktian c. Pembagian beban pembuktian d. Asasasas pembuktian e. Alatalat bukti II. Bacaan a. Gatot Supramono, 1993, Hukum Pembuktian dalam Peradilan Agama, Alumni Bandung, hal 14. b. M Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan dan Acara PA., hal 291 c. , Hukum Acara Perdata., hal. 496. d. Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, hal 137 e. I Ketut Tjukup dkk. ,Diktat Hukum Acara Perdata, hal 45 PERTEMUAN KESEMBILAN
Tutorial 5 Mendiskusikan tugas pada Lecture 3
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting 8. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah. Disccusion TaskStudyTtask Seorang lakilaki bernama Lukman Hakim, umur 18 tahun dan beragama Islam, kawin dengan seorang wanita bernama Siti Aminah, umur 17 tahun juga beragama Islam. Pada saat melakukan perkawinan dihadapan penghulu dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan selanjutnya dicatatkan di Kantor Pencatatan Nikah. Dalam menjalani bahtera rumah tangga sering terjadi perselisihan pendapat sehingga sering terjadi percekcokan. Akibatnya perkawinan tersebut tidak langgeng sehingga si suami (Lukman Hakim) menjatuhkan talak 1 (satu) kepada si istri (Siti Aminah) hingga akhirnya jatuh sampai pada talak 3 (tiga). Si suami menggugat cerai istrinya di depan Pengadilan Agama setempat. Selama perkawinan, mereka mempunyai harta kekayaan berupa harta bersama yaitu sebuah rumah mewah yang dibangun diatas sebidang tanah dengan luas 4 (empat) are, sebuah mobil dan sebuah sepeda motor. Gugatan suami dikuatkan dengan alatalat bukti untuk menguatkan dalilnya. Berdasarkan gugatan dan alatalat bukti tersebut Pengadilan Agama berpendapat dan berkeyakinan bahwa gugatan Penggugat dikabulkan, juga termasuk pembagian harta bersama. Tugas : è Mahasiswa ditugaskan untuk mendiskusikakan lecture 3 berkaitan dengan proses persidangan dengan pembuktian.Mahasiswa dibagi sesuai dengan peranannya ( Sebagai hakim. sebagai penggugat, tergugat, panitra dan saksi ).
Daftar Bacaan :
§ Gatot Supramono, 1993, Hukum Pembuktian dalam Peradilan Agama, Alumni Bandung, hal 14. § M Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan dan Acara PA. , hal. 291. § , Hukum Acara Perdata.. hal 496. § Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, hal 137 dst. § I Ketut Tjukup dkk. ,Diktat Hukum Acara Perdata, hal 45
PERTEMUAN KESEPULUH Tutorial 6 Mendiskusikan tugas pada Lecture 3
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah. Problem taskstudy task Seorang lakilaki bernama Lukman Hakim, umur 18 tahun dan beragama Islam, kawin dengan seorang wanita bernama Siti Aminah, umur 17 tahun juga beragama Islam. Pada saat melakukan perkawinan dihadapan penghulu dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan selanjutnya dicatatkan di Kantor Pencatatan Nikah. Dalam menjalani bahtera rumah tangga sering terjadi perselisihan pendapat sehingga sering terjadi percekcokan. Akibatnya perkawinan tersebut tidak langgeng sehingga si suami (Lukman Hakim) menjatuhkan talak 1 (satu) kepada si istri (Siti Aminah) hingga akhirnya jatuh sampai pada talak 3 (tiga). Si suami menggugat cerai istrinya di depan Pengadilan Agama setempat. Selama perkawinan, mereka mempunyai harta kekayaan berupa harta bersama yaitu sebuah rumah mewah yang dibangun diatas sebidang tanah dengan luas 4 (empat) are, sebuah mobil dan sebuah sepeda motor. Gugatan suami dikuatkan dengan alatalat bukti untuk menguatkan dalilnya. Berdasarkan gugatan dan alatalat bukti tersebut
Pengadilan Agama berpendapat dan berkeyakinan bahwa gugatan Penggugat dikabulkan, juga termasuk pembagian harta bersama. Tugas è Berkaitan dengan pemeriksaan alat – alat bukti yang diajukan para pihak dalam praktek persidangan. Buat peper dengan thema peranan alat bukti dalam perkara peradilan Islam.
PERTEMUAN KESEBELAS Lecture 4
I. Putusan, Upaya Hukum dan Pelaksanaan Putusan a. Pengertian b. Sistematika putusan c. Jenisjenis putusan d. Kekuatan putusan e. Upaya hukum biasa f. Upaya hukum luar biasa g. Pengertian h. Pelaksanaan putusan II. Bacaan a. M Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan dan Acara PA., hal. 305. b. , Hukum Acara Perdata., hal. 797. c. Roihan A Rasyid, HUKUM Acara Peradilan Agama, hal 218, 223. d. I Ketut Tjukup dkk. ,Diktat Hukum Acara Perdata, hal 56.
PERTEMUAN KEDUA BELAS Tutorial 7 Mendiskusikan tugas pada Lecture 4
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang bertugas untuk mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan.
b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge 6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah. Problem Task / study task. Kasus yang dipakai disini adalah kasus cerai talak antara seorang laki laki bernama Muhadi Bin Suyadi, 24 tahun, swasta, alamat Desa Bajra Tabanan dengan seorang perempuan bernama Rohimah Binti Dimyati, 25 tahun, Islam , swasta. alamat Desa Bajra Tabanan. Alasan perceraiannya adalah karena si Istri melakukan perbuatan zinah dengan seseorang tetangganya dan perkawinannya tidak mungkin bisa diselamatkan. Si suami menggugat istrinya dengan gugatan cerai. Gugatan penggugat dikabulkan oleh Pengadilan Agama Tabanan , dan hal ini tidak diterima oleh istrinya, sampai pada Putusan ditingkat Kasasi oleh Mahkamah Agung. Tugas è Mahasiswa mendiskusikan lewat groupnya hal ini sesuai dengan lecture 4 dengan topik upaya hukum..
PERTEMUAN KETIGA BELAS Tutorial 8 Mendiskusikan tugas pada Lecture 4
Petunjuk: a. Mahasiswa memilih seorang Disccusion Leader yang akan memimpin jalannya diskusi, dan seorang Note Keeper yang akan mencatat setiap pertanyaan, pernyataan yag didiskusikan b. Proses berdiskusi menggunakan 7 jump approaches 1. Membaca 2. Menentukan katakata susah 3. Brain storming 4. Menemukan/memformulasikan Learning Goal 5. Mencari Prior Knowledge
6. Menjawab Learning Goal 7. Reporting c. Masing masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/berargumentasi atau member masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah. Dari kasus pada tutorial 7 diatas, antara penggugat dengan tergugat nemiliki kekayaan berupa 3 are tanah beserta dengan bengunan yang ada diatasnya, sebuah mobil kijang INOVA DK 1186 TA. Ini dimasukkan kedalam harta bersama ( kekayaan yang diperoleh selama perkawinannya) . Terhadap harta cedera , MA menetapkan bahwa harta cedera dibagi dua, masingmasing mendapat bagian yang sama. Tugas dan diskusikan dalam bentuk paper ! Perhatikan poin eksekusi Putusan Pengadilan Agama.
PERTEMUAN KEEMPAT BELAS MASA UAS
SILABUS HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA
NAMA MATA KULIAH
: HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA
SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS)
: 2 SKS
KODE MATA KULIAH
: PAI 7270
SEMESTER
: V (lima)
DESKRIPSI MATAKULIAH Materi ini disampaikan dengan tatap muka yang membahas Hukum Acara Peradilan Agama, Pemahaman Undang Undang No. 7 Tahun 1989 dan UndangUndang No. 3 Tahun 2006, Pengertian Hukum Acara Peradilan Agama, Tugas Hakim dalam Hukum Acara Peradilan Agama, Karakteristik dan PrinsipPrinsip Hukum Acara Peradilan Agama, Alur Penyelesaian Sengketa Hukum Acara Peradilan Agama, Proses Pemeriksaan di Sidang Pengadilan, Pembuktian, Putusan, Upaya Hukum, Pelaksanaan Putusan serta Praktek membuat kuasa, gugatan, jawaban dengan evaluasi 2 kali yaitu Ujian Tengah Seester dan Ujian Akhir Semester beserta penilaian atas pembuatan surat kuasa, gugatan dan jawaban. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama, mahasiswa dapat menguraikan proses beracara di Pengadilan Agama dan beracara dengan benar, dan memahami cara/teknik membuat gugatan PRASYARAT Telah lulus/ pernah mengikuti Mata Kuliah Hukum Islam. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Agama, mahasiswa semester V Fakultas Hukum dalam satu semester, mahasiswa dapat menguraikan proses beracara di Pengadilan Agama secara benar (C3)
POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan a. Pengertian b. Asasasas c. Sumber Hukum
d. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan 2. Tindakan persiapan sebelum sidang a. Tuntutan Hak b. Gugatan lisan dan tertulis c. Isi permohonan dan isi gugatan d. Komulasi/penggabungan e. Kompetensi peradilan 3. Acara istimewa a. Pemanggilan secara patut b. Gugatan gugur c. Putusan verstek d. Mediasi ligitasi 4. Proses jawab menjawab a. Perubahan dan pencabutan gugatan b. Jawaban gugatan c. Replik duplik d. Masuknya pihak ketiga 5. Pembuktian a. Pengertian b. Teori/ajaran pembuktian c. Pembagian beban pembuktian d. Asasasas pembuktian e. Alatalat bukti 6. Putusan a. Pengertian b. Sistematika putusan c. Jenisjenis putusan d. Kekuatan putusan 7. Upaya hukum a. Upaya hukum biasa b. Upaya hukum luar biasa 8. Pelaksanaan putusan a. Pengertian
b. Jenisjenis Pelaksanaan putusan c. Sita eksekusi d. Perlawanan terhadap sita eksekusi. RENCANA EVALUASI : Untuk mengetahui kompetensi sampai tingkat menguraikan tentang proses beracara Hukum Acara Peradilan Agama di Pengadilan Agama sehingga dapat beracara dengan benar setelah mahasiswa semester V Fakultas Hukum mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) semester. Evaluator : Planing Group Waktu : UTS : Pemahaman pengertian, tujuan asasasas, sejarah dan kesulitan beracara. UAS : Kemampuan berkarya yang ditujukan dari kemampuan mahasiswa dalam memahami proses persidangan di Pengadilan Agama. Responden : Semua mahasiswa peserta Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Agama semester V Fakultas Hukum Universitas Udayana. Kedisiplinan, kepribadian dan sikap mahasiswa dievaluasi selama perkuliahan berlangsung (penialaian soft skills) Instrumen : UTS : soal essay tertulis UAS : ujian semua materi Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama Planing Group/Dosen : I Ketut Sudjana, SH., MH. I G A Ari Krisnawati, SH., MH Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., MKn. Tujuan Evaluasi