BISKUIT, WAFER DAN PRODUK KUE & ROTI LAINNYA (HS1905) DI PASAR HONG KONG SAR
MARKET BRIEF Bulan MARET 2015 Disusun Oleh: KONSUL PERDAGANGAN
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA HONG KONG SAR, REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
KATA PENGANTAR
Laporan market brief kali ini mengangkat produk biskuit, wafer dan produk kue dan roti lainnya (Bread, pastry, cakes, biscuits and other bakers' wares, whether or not containing cocoa; communion wafers, empty cachets of a kind suitable for pharmaceutical use, sealing wafers, rice paper and similar products) di Hong Kong, HS 1905. Pemilihan produk HS 1905 atau produk biskuit, wafer dan produk kue dan roti lainnya sebagai tema market brief karena merupakan salah satu produk makanan olahan yang sangat penting dalam ekspor Indonesia. Selain itu permintaan impor untuk HS 1905 di pasar Hong Kong terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Market brief ini berisi informasi mengenai data perdagangan, peraturan impor dan saluran pemasaran, termasuk hambatan seperti peraturan dan negara-negara pesaing. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai pasar biskuit di Hong Kong dan mengidentifikasi peluang yang memungkinkan untuk meningkatkan ekspor dari Indonesia. Diharapkan informasi ini dapat memberi gambaran dan informasi mengenai pasar biskuit di Hong Kong dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Hong Kong, September 2015 Konsul Perdagangan, KJRI HONG KONG SAR, RRT
i
DAFTAR ISI Sampul Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel, Gambar dan Grafik
iii
I.
II.
PENDAHULUAN
I-1
1. Pemilihan Negara
I-2
2. Permilihan Produk
I-4
3. Profil Hong Kong SAR
I-5
POTENSI PERDAGANGAN BISKUIT, WAFER DAN PRODUK KUE & ROTI
II-1
LAINNYA (HS 1905) DI PASAR HONG KONG SAR 1. Ekspor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya)
II-2
Hong Kong ke Dunia 2. Impor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya)
II-5
Hong Kong dari Dunia 3. Potensi Ekspor Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya dari
II-11
Indonesia di Hong Kong
III.
IV
4. Kebijakan Impor Makanan Hong Kong
II-12
5. Saluran Distribusi Biskuit di Hong Kong
II-17
6. Tren Pasar
II-18
7. Hambatan Perdagangan Biskuit di Hong Kong SAR
II-18
PELUANG DAN STRATEGI
III-1
1. Peluang
III-1
2. Strategi
III-2
INFORMASI PENTING
IV-1
1. Perwakilan Perdagangan RRT dan Hong Kong di Jakarta
IV-1
2. Perwakilan Indonesia di Hong Kong SAR
IV-1
3. Daftar Pameran Produk Makanan di Hong Kong
IV-2
REFERENSI
ii
DAFTAR TABEL, GAMBAR DAN GRAFIK
NO TABEL/ GAMBAR/
JUDUL GRAFIK
HALAMAN
GRAFIK Tb. 2.1
Negara Tujuan Ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue &
II-4
roti lainnya) Hong Kong Tahun 2010-2014 Tb. 2.2
Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue &
II-6
Roti Lainnya) Menurut Jenisnya di Hong Kong 2010-2014 Tb. 2.3
Negara Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti
II-10
Lainnya) Hong Kong Tahun 2010-2014 Tb. 2.4
Potensi Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti
II-11
lainnya) Indonesia ke Hong Kong Tb. 2.5
Instansi Terkait Peraturan Impor Seafood di Hong Kong
II-16
Tb. 4.1
Daftar Pameran Produk Seafood di Hong Kong
IV-2
Gb. 1.1
Peta Hong Kong SAR
Gb. 2.1
Saluran Distribusi Perdagangan Seafood di Hong Kong
Gr. 2.1
Perkembangan Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue
I-1 II-17
II-3
& Roti Lainnya) Hong Kong 2010-2014 Gr. 2.2
Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue &
II-5
Roti Lainnya) Hong Kong 2010-2014 Gr. 2.3
Komposisi Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti
II-7
Lainnya) Di Hong Kong Gr. 2.4
Pangsa Impor Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Hong Kong Tahun 2014
iii
II-8
PETA HONG KONG
Gb 1.1 Peta Hong Kong SAR
Nama resmi: Hong Kong Special Administrative Region of the People's Republic of China
Luas wilayah Hong Kong adalah 1,104 km2
Hong Kong terletak di Asia Timur dan dibatasi oleh Laut China Selatan dan China
I-1
BAB I PENDAHULUAN
1. Pemilihan Negara
Hong Kong, dengan nama resmi Hong Kong Special Administrative Region (Hong Kong SAR) Republik Rakyat China, memiliki ekonomi pasar bebas, dan sangat tergantung pada perdagangan internasional dan keuangan, dimana nilai perdagangan barang dan jasa, termasuk re-ekspor memiliki pangsa yang cukup besar, yaitu sekitar empat kali PDB.
Selama dua dekade terakhir, ekonomi Hong Kong telah tumbuh lebih dari dua kali lipat, dengan PDB tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 3.6% secara riil. PDB per kapita Hong Kong naik hampir 70% dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2.6% secara riil selama periode yang sama. PDB per kapita Hong Kong naik menjadi US$ 39,800 pada harga pasar saat ini pada tahun 2014. Pada tahun 2014, PDB Hong Kong diperluas sebesar 2.3% secara riil, lebih lambat dari pertumbuhan 2.9% pada 2013 dan pertumbuhan tahunan rata-rata dalam dua dekade terakhir.
Berdasarkan data statistik UN Comtrade, nilai ekspor Indonesia ke Hong Kong SAR pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 3.14 miliar, meningkat 2.7% dari tahun 2013. Indonesia menyumbang 0.52% pangsa dari total impor Hong Kong keseluruhan. Sementara itu, nilai total ekspor Hong Kong ke Indonesia (terdiri dari ekspor domestik dan re-ekspor) adalah sebesar US$ 2.66 milliar, naik 4.69% dibandingkan tahun 2013.
I-2
Perdagangan keduanya menghasilkan surplus untuk Indonesia sebesar US$ 482.24 juta pada tahun 2014.
Produk ekspor utama Indonesia ke Hong Kong pada 2014 meliputi (1) Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal menyumbang 26.43% dari total ekspor Indonesia ke Hong Kong; (2) Gold unwrought or in semi-manufactur forms (16.59%); (3) Articles of jewellery & parts thereof (8.89%); (4) Edible products of animal origin, nes (5.95%); (5) Electrical capacitors, fixed, variable or adjustable (3.09%); (6) Waste & scrap of precious metal (2.5%); (7) Electric app for line telephony, incl curr line system (1.8%); (8) Diodes/transistors&sim semiconductor devices (1.75%); (9) Pearls, nat or cult, etc (1.63%), dan (10) Primary cells and primary batteries (1.23%).
Sedangkan ekspor Hong Kong ke Indonesia meliputi meliputi (1) Electric app for line telephony,incl curr line system; (2) Automatic data processing machines;optical reader, etc; (3) Fabrics, knitted or crocheted, of a width of > 30 cm (excl. warp knit fabrics; (4) Printing machinery; machines for uses ancillary to printing; (5) Part suitable for use solely/princ with televisions, recpt app; (6) Electric transformer,static converter (for example rectifiers); (7) Knitted or crocheted fabrics, of a width > 30 cm, containing by weight >= 5%; (8) Ferrous waste and scrap; remelting scrap ingots or iron or steel; (9) Parts & acces of computers & office machines, dan (10) Human hair, worked; wool/ animal hair & other textile mat, prepared for wigs etc. I-3
Sebagian besar ekspor Hong Kong ke Indonesia merupakan re-ekspor dari Negara lain. Dari total ekspor Hong Kong ke Indonesia pada tahun 2014, barang re-ekspor menyumbang 97%.
2. Pemilihan Produk
Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) dipilih menjadi tema market brief kali ini karena produk tersebut adalah salah satu sektor penting dalam industri makanan dan minuman Indonesia yang berkontribusi menyumbang nilai ekspor non-migas.
Biskuit sendiri diartikan sebagai produk jajanan renyah yang dibuat dengan cara dipanggang (kue kering) yang terbuat dari tepung, susu dan air (Wikipedia Indonesia). Untuk memperkaya kandungan nutrisi dan meningkatkan rasa, kadang-kadang ditambahkan Gula, Cream, Butter, Telur dan Salt pada biskuit.
Biskuit dan produk dalam kelompok HS 1905 dapat dipasarkan untuk setiap kelompok konsumen, muda atau tua, pria atau wanita, hampir semua konsumen telah setidaknya mencoba biskuit dan dijumpai di hampir semua supermarket, grosir sampai toko yang menjual makanan kecil. Kenyamanan yang ditawarkan oleh biskuit sebagai makanan ringan atau sebagai pembunuh rasa lapar antara waktu makan bagi konsumen sibuk terutama di daerah perkotaan mendorong kenaikan konsumsi biskuit. Kenaikan konsumsi biskuit dan di pasar Hong Kong ditunjukkan dalam pertumbuhan impor biskuit yang terus menunjukkan trend pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir, begitu juga impor biskuit oleh Tiongkok.
I-4
3. Profil Hong Kong SAR
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh China dan Inggris pada tanggal 19 Desember tahun 1984, Hong Kong menjadi Hong Kong Daerah Administratif Khusus (Hong Kong Special Administrative Region- Hong Kong SAR) Republik Rakyat China pada 1 Juli 1997.
Dalam perjanjian ini, China berjanji bahwa, di bawah formula "satu negara, dua sistem", sistem ekonomi sosialis China tidak akan diimplementasikan pada Hong Kong dan Hong Kong akan menikmati "otonomi tingkat tinggi" dalam segala hal kecuali urusan luar negeri dan pertahanan untuk 50 tahun berikutnya.
a. Geografi Hong Kong terletak di bagian tenggara Tiongkok, di muara Sungai Pearl dan Laut China Selatan, berdekatan dengan provinsi Guangdong.
Luas daerah Hong Kong adalah 1,104 km2 terdiri dari Pulau Hong Kong, Semenanjung Kowloon (Mandarin Jiulong), dan New Territories, daerah daratan pegunungan sebelah Kowloon dan lebih dari 200 pulau lepas pantai. Dari keseluruhan total, 1,054 km2 (407 sq mi) adalah darat dan 50 km2 (19 sq mi) adalah air. Hong Kong mengklaim laut teritorial sejauh 3 nautical miles (5.6 km).
b. Demografi Populasi Hong Kong adalah sekitar 7.24 jiwa pada pertengahan tahun 2014. Sekitar 93.1% terdiri dari warga etnis China, dan etnis lainnya. Tiga warga asing terbesar berasal dari 1.9% Indonesia, 1.9% adalah Filipina, dan etnis lain-lain 3%. Rata-rata kepadatan penduduk adalah 6,650 orang per kilometer persegi. I-5
China dan Inggris adalah bahasa resmi di Hong Kong. Bahasa Inggris secara luas digunakan dalam pemerintahan dan juga oleh hukum, profesional dan sektor usaha. Bahasa china digunakan oleh sekitar 89.5% warga Hong Kong, bahasa Inggris (3.5%), sedangkan bahasa lain yang digunakan oleh penduduk Hong Kong adalah Mandarin (1.4%), dialek China lainnya (4%) dan bahasa lainnya (1.6%).
c. Ekonomi Hong Kong adalah kota internasional dan kosmopolitan, yang dikenal dengan lingkungan bisnis yang
ramah,
pemerintahan dan hukum
yang bersih,
perdagangan bebas dan arus informasi yang bebas, terbuka dan persaingan yang sehat, jaringan keuangan mapan dan komprehensif, infrastruktur transportasi dan komunikasi yang luar biasa, jasa pendukung yang canggih, pasar tenaga kerja fleksibel dengan tenaga kerja yang berpendidikan dan sangat termotivasi, dan pengusaha energik. Hong Kong memiliki cadangan devisa yang cukup besar, convertible dan mata uang yang stabil, dan sistem pajak yang rendah dan mudah.
Pada tahun 2014, Hong Kong menduduki peringkat ekonomi paling bebas di dunia oleh Heritage Foundation yang berbasis di Amerika Serikat untuk ke-20 tahun berturut-turut. Fraser Institute di Kanada, secara konsisten menempatkan Hong Kong sebagai peringkat nomor satu di dunia dalam hal kebebasan ekonomi.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengklasifikasikan Hong Kong sebagai ekonomi maju. Selain itu, International Institute for Management Development mengakui Hong Kong sebagai ekonomi paling kompetitif ketiga di dunia dan pertama di Asia pada tahun 2013, sedangkan Forum Ekonomi Dunia memberi Hong Kong peringkat teratas untuk sistem keuangan dan pasar modal dalam I-6
Financial Development Index 2011 dan 2012. Hong Kong juga tujuan terbesar ketiga di dunia untuk investasi asing langsung (FDI) dan terbesar kedua di Asia pada tahun 2012, dibawah China daratan, menurut Laporan investasi Dunia 2013 yang diterbitkan oleh UNCTAD.
Hubungan Ekonomi Hong Kong dengan China Daratan Hong Kong adalah pintu gerbang utama untuk perdagangan dan investasi di China. Sejak China menganut kebijakan reformasi ekonomi dan kebijakan opendoor pada tahun 1978, hubungan ekonomi dengan Hong Kong semakin menguat. Akses China ke WTO pada tahun 2001 menandai keberhasilan kebijakan reformasi ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat selama tiga dekade terakhir, China telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Hongkong, dengan gambaran internasional, memiliki keuntungan akan hal tersebut. Sebagai pusat keuangan internasional dan pusat bisnis dan perdagangan regional, Hong Kong akan berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari perkembangan ekonomi yang pesat di daratan.
d. Perdagangan Internasional Hong Kong Pada tahun 2014, total nilai ekspor barang (terdiri dari ekspor domestik dan reekspor) Hong Kong meningkat 3.6% (yoy) menjadi US$ 470.9 miliar. Sementar itu, nilai impor meningkat 3.8% (yoy) menjadi US$ 540.9 miliar.
Dari nilai total ekspor sebesar US$ 470.9 miliar, nilai re-ekspor sebesar US$ 463.8 miliar meningkat sebesar 3.2% (yoy), sedangkan nilai ekspor domestik sebesar US$ 7.1 miliar meningkat 1.7% (yoy).
I-7
Tujuan ekspor Hong Kong pada 2014 adalah China menyumbang 53.9% dari total ekspor Hong Kong, Amerika Serikat (9.3%), Jepang (3.6%), India (2.6%) dan Taiwan (2.2%). Ekspor utama Hong Kong adalah produk listrik & elektronik, mesin listrik & peralatan, tekstil, pakaian, sepatu, jam tangan, tas, mainan, plastik, dan perhiasan.
Sementara, negara pemasok impor Hong Kong terbesar pada tahun 2014 adalah China menyumbang 47.1%, Taiwan (7.1%), Jepang (6.8%), Singapura (6.2%), Amerika Serikat (5.2%), Rep. Korea (4.2%), Malaysia (2.4%), India (2.3%), Thailand (2.1%) dan Swiss (1.9%). Komoditi impor Hong Kong antara lain bahan mentah dan barang semi manufaktur, barang konsumsi dan bahan bakar.
Perdagangan dengan China Daratan Daratan adalah mitra dagang terbesar Hong Kong, menyumbang lebih dari setengah dari nilai total perdagangan Hong Kong pada tahun 2014. Sekitar 90% dari perdagangan re-ekspor Hong Kong adalah dengan daratan, menjadikan daratan sebagai pasar terbesar dan sumber terbesar re-ekspor Hong Kong.
I-8
BAB II POTENSI PASAR BISKUIT, WAFER DAN PRODUK KUE & ROTI LAINNYA (HS 1905) DI PASAR HONG KONG SAR
Karena keterbatasan sumberdaya, Hong Kong mengimpor makanan olahan baik untuk dikonsumsi dalam negeri maupun untuk dire-ekspor. Selain untuk konsumsi, sebagai hub perdagangan di kawasan Asia, Eropa dan AS, sebagian besar ekspor produk makanan olahan Hong Kong di re-ekspor ke negara lain.
Impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) oleh Hong Kong dalam periode lima tahun terakhir (2009-2014) telah menunjukkan trend pertumbuhan positif (+11.15%) menunjukkan peningkatan konsumsi biskuit dan re-ekspor biskuit oleh Hong Kong.
Pada tahun 2014, impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) oleh Hong Kong adalah sebesar US$ 418.89 juta, meningkat 4.4% dari tahun 2014, sedangkan ekspor biskuit oleh Hong Kong pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 177.42 juta, dimana senilai US$ 93.09 juta atau 52.47% adalah re-ekspor.
Biskuit dan produk dalam HS 1905 yang dapat dipasarkan untuk setiap kelompok konsumen, muda atau tua, pria atau wanita, dan dijumpai di hampir semua supermarket, grosir sampai toko yang menjual makanan kecil serta kelebihan yang ditawarkan oleh biskuit sebagai makanan ringan atau sebagai pembunuh rasa lapar antara waktu makan bagi konsumen sibuk terutama di daerah perkotaan telah mendorong kenaikan konsumsi biskuit sebagai alternatif makanan ringan.
II-1
Turunan komoditi ekspor dalam kelompok HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya) meliputi komoditi dalam kategori 6 HS yaitu: 1. HS Code 190510, Crispbread (Roti kering); 2. HS Code 190520, Gingerbread and the like (Roti jahe dan sejenisnya); 3. HS Code 190531, Sweet biscuits (Biskuit manis); 4. HS Code 190532, Waffles and wafers (Wafel & wafer); 5. HS Code 190540, Rusk, toasted bread and similar toasted product (Rusk, roti panggang dan produk panggang semacam itu); 6. HS Code 190590, other (lain-lain), terdiri dari biscuit asin, kue, kue kering, wafer komuni, dan produk makanan garing alinnya.
1. Ekspor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) Hong Kong ke Dunia
Total volume ekspor produk HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya) oleh Hong Kong dalam lima tahun terakhir cenderung konstan, dengan trend pertumbuhan 0.65%. Pada 2014, volume ekspor HS 1905 Hong Kong adalah 29.65 ribu ton, naik 15.21% dibandingkan angka pada tahun sebelumnya.
Secara nilai, ekspor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) Hong Kong pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 177.41 juta, mencatat kenaikan sebesar 11.11% dibandingkan dengan angka ekspor tahun 2013. Dari angka tersebut, senilai US$ 93.09 juta atau 52.47% merupakan re-ekspor. Tujuan re-ekspor utama Hong Kong adalah China daratan, Macao, Amerika Serikat, Kanada dan Australia.
Perkembangan ekspor HS 1905 Hong Kong dalam lima tahun terakhir (2010-2014) adalah sebagai berikut: II-2
Gr. 2.1 Perkembangan Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Hong Kong 2010-2014
Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, nilai ekspor HS 1905 Hong Kong mencatat trend pertumbuhan signifikan, yaitu sebesar 10.03%.
Negara tujuan ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya) Hong Kong
Sebagian besar ekspor HS 1905 Hong Kong ditujukan ke China daratan dan Macao. Ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya) oleh Hong Kong ke China pada tahun 2014 tercatat sebesar US$ 104.9 juta, atau menyumbang 59.1% dari total ekspor HS 1905 Hong Kong ke dunia. Sedangkan ekspor ke Macao, sebesar US$ 34.95 juta atau 19.7% dari total ekspor HS 1905. Ekspor produk HS 1905 ke China daratan dan Macao mencatat kenaikan kuat sebesar 12.4% dan 8.2%, masingmasing dibandingkan dengan ekspor pada tahun 2013.
II-3
Negara tujuan selanjutnya adalah Amerika Serikat, dengan total nilai ekspor sebesar US$ 9.09 juta atau menyumbang 5.1% dari total ekspor HS 1905, naik 28.1% (yoy).
Tujuan keempat adalah Australia sebesar US$ 5.96 juta, menyumbang 3.4% dari total ekspor, meningkat 55.7% dibandingkan ekspor pada tahun 2013. Di posisi kelima adalah Kanada, dengan ekspor sebesar US$ 5.06 juta atau 2.9% dari total ekspor biskuit Hong Kong, meningkat 6.3% (yoy).
Pada tahun 2014, Indonesia tidak menjadi negara tujuan ekspor untuk produk HS 1905 Hong Kong.
Tb. 2.1 Negara Tujuan Ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya) Hong Kong Tahun 2010-2014
Rank
Tujuan Ekspor
Nilai Ekspor (USD 000)
Pangsa
Perubahan 2014/2013
Trend
2010
2011
2012
2013
2014
2014
World
112,654
152,318
149,960
159,677
177,418
100.0%
11.1%
10.03
1
China
69,539
98,873
91,454
93,318
104,896
59.1%
12.4%
7.94
2
Macao, China
18,361
22,764
24,885
32,313
34,953
19.7%
8.2%
17.80
3
USA
7,092
7,561
7,718
7,099
9,093
5.1%
28.1%
4.44
4
Australia
3,250
4,568
7,580
3,831
5,963
3.4%
55.7%
10.94
5
Canada
4,560
5,185
5,043
4,756
5,057
2.9%
6.3%
1.21
6
Taipei, Chinese
938
1,339
1,984
3,131
3,595
2.0%
14.8%
42.43
7
Viet Nam
260
1,056
740
2,578
2,022
1.1%
-21.6%
64.79
8
Netherlands
1,747
2,015
1,707
1,810
1,851
1.0%
2.3%
0.08
9
United Kingdom
1,426
2,049
1,963
1,922
1,735
1.0%
-9.7%
3.34
10
Singapore
2,026
2,602
1,611
2,175
1,678
0.9%
-22.9%
-5.41
II-4
2. Impor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) Hong Kong dari Dunia
Pada tahun 2014, Hong Kong mengimpor senilai US$ 418.89 juta produk biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) dari dunia, mencatat pertumbuhan 4.42% dibandingkan impor pada tahun 2013. Sedangkan, dalam hal volume, Hong Kong mengimpor HS 1905 sebanyak 101.8 ribu ton pada tahun 2014, naik 2.53% dari tahun 2013.
Perkembangan impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya oleh Hong Kong dari dunia selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Gr. 2.2 Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Hong Kong 2010-2014
II-5
Impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) Hong Kong dari dunia menunjukkan trend pertumbuhan positif baik secara volume maupun nilai dalam lima tahun terakhir (2010-2014). Secara volume, impor HS 1905 oleh Hong Kong mencatat trend pertumbuhan positif 5.73% sedangkan secara nilai mencatat trend pertumbuhan positif 11.15%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan produk biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya di pasar Hong Kong.
Berdasarkan jenis biskuit, produk dalam kelompok HS 1905 yang diimpor oleh Hong Kong ditunjukkan dalam table dan grafik berikut:
Tb. 2.2 Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Menurut Jenisnya di Hong Kong 2010-2014 Tahun Kode HS
Item
Item
Ton
Trend 2010-2014
Change 2014/2013
2010
2011
2012
2013
2014
11,676.5
12,195.0
15,310.7
17,263.1
17,560.6
12.34
1.72%
42.59
49.25
67.01
78.39
80.49
18.98
2.67%
1,150.7
1,280.9
1,433.3
2,093.9
2,067.0
18.09
-1.29%
3.39
5.06
5.92
8.06
8.41
25.64
4.35%
69,440.6
68,029.3
63,746.8
78,288.6
80,275.4
4.40
2.54%
190531
Sweet Biscuit
190532
Waffles & wafers
190590
Biscuits not elsewhere classified
Ton US$ (Juta)
228.24
256.60
256.34
310.50
325.47
9.42
4.82%
Produk Kue & Roti Lainnya
Ton
1,761.2
1,981.4
1,520.5
1,644.4
1,897.5
(0.37)
15.39%
4.28
4.28
4.49
4.20
4.52
0.92
7.55%
84,029.0
83,486.6
82,011.2
99,290.1
101,800.5
5.73
2.53%
278.5
315.2
333.8
401.2
418.9
11.15
4.42%
Total
US$ (Juta) Ton US$ (Juta)
US$ (Juta) Ton US$ (Juta)
II-6
Gr. 2.3 Komposisi Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Di Hong Kong
Sebagian besar impor biskuit Hong Kong adalah biskuit dalam kelompok HS 1905.90 yaitu roti komuni, biskuit lainnya (biskuit asin, kue kering dan makanan garing lainnya) & snack kecil, dengan total volume impor sebanyak 80.28 ribu ton (78.86% dari total impor HS 1905). Sedangkan dalam hal nilai, impor kelompok HS 1905.90 oleh Hong Kong adalah sebesar US$ 325.47 juta atau 77.7% dari total nilai impor HS 1905.
Disusul oleh biskuit manis (sweet biscuit) atau biskuit dalam kelompok HS 1905.31, sebanyak 17.56 ribu ton atau menyumbang 17.25% dari total impor HS 1905. Nilai impor biskuit manis sebesar US$ 80.49 juta, atau 19.22% dari total nilai impor.
Impor biskuit selanjutnya adalah jenis wafel dan wafer atau dalam kelompok HS 1905.32. Impor wafer & wafel (HS 1905.90) adalah sebanyak 2.06 ribu ton atau 2.03% dari total volume impor HS 1905, dengan total nilai impor sebesar US$ 8.41 juta.
II-7
Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa impor semua jenis biskuit oleh Hong Kong mencatat pertumbuhan.
Negara Pemasok Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya (HS 1905) Hong Kong
Negara pemasok HS 1905 secara keseluruhan di Hong Kong adalah China daratan, Jepang, Denmark, Indonesia, Taiwan, Inggris, USA dan Negara-negara ASEAN. Pangsa pasar pemasok impor HS 1905 di Hong Kong ditunjukkan dalam grafik berikut:
Gr. 2.4 Pangsa Impor Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Hong Kong Tahun 2014
II-8
Pada tahun 2014, impor kelompok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) dari China menyumbang 36.3% dari seluruh total impor HS 1905 Hong Kong atau sebesar US$ 151.93 juta. Impor dari China meningkat 4.4% dibandingkan impor tahun sebelumnya.
Pada urutan ke dua ditempati oleh Jepang, dengan total nilai impor sebesar US$ 65.04 juta atau menyumbang 15.5% dari total impor HS 1905 Hong Kong. Impor dari Jepang meningkat 10.6% dibandingkan dengan impor pada tahun 2013 yang tercatat sebesar US$ 58.83 juta.
Selanjutnya ada Denmark, dengan total impor sebesar US$ 29.87 juta, atau menyumbang 7.1% dari total impor HS 1905 Hong Kong. Impor dari Denmark mencatat kontraksi kecil 1.5% dibandingkan dengan impor pada tahun 2013. Indonesia menjadi negara pemasok keempat untuk Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya (HS 1905). Impor dari Indonesia menyumbang 5.8% dari total impor Hong Kong untuk HS 1905. Impor HS 1905 dari Indonesia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 24.43 juta, mencatat pertumbuhan kuat 8.5% dibandingkan US$ 22.51 juta yang dicatat pada tahun 2013.
Perkembangan impor Hong Kong dari dunia dan dari pemasok utama pada 20102014 adalah sebagai berikut:
II-9
Tb. 2.3 Negara Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya) Hong Kong Tahun 2010-2014
Rank
Nilai Impor (USD 000)
Pemasok Impor
Pangsa
Perubahan 2014/2013
Trend
2010
2011
2012
2013
2014
2014
World
278,500
315,188
333,765
401,159
418,886
100.0%
4.4%
11.15
1
China
100,441
111,244
124,584
146,717
151,926
36.3%
3.6%
11.68
2
Japan
32,983
36,740
49,371
58,830
65,045
15.5%
10.6%
20.07
3
Denmark
41,216
42,520
23,429
30,332
29,870
7.1%
-1.5%
-9.35
4
Indonesia
12,351
19,314
19,050
22,510
24,430
5.8%
8.5%
16.38
5
Taipei,
14,800
15,969
18,316
22,869
20,567
4.9%
-10.1%
10.71
6
UK
14,040
16,833
16,160
15,179
18,147
4.3%
19.6%
4.18
7
USA
7,144
8,395
9,370
10,231
13,409
3.2%
31.1%
15.69
8
Korea, Rep of
3,650
3,247
3,274
13,080
12,761
3.0%
-2.4%
47.65
9
Malaysia
10,557
11,461
11,684
11,745
11,432
2.7%
-2.7%
1.85
10
Thailand
6,009
8,040
8,265
9,893
9,722
2.3%
-1.7%
12.41
17
Philippines
1,734
2,390
2,698
4,177
3,856
0.9%
-7.7%
24.07
18
Singapore
6,535
2,965
2,990
3,254
3,804
0.9%
16.9%
-9.42
40
Cambodia
915
351
689
517
279
0.0%
-46.0%
-18.03
Negara ASEAN lainnya yang menjadi pemasok biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya di Hong Kong adalah Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura. Malaysia menduduki peringkat ke-9, dengan total nilai sebesar US$ 11.43 juta (2.7% dari total impor biskuit Hong Kong), dan mencatat kontraksi 2.7%.
Impor dari Thailand menduduki peringkat ke-10, dengan nilai impor sebesar US$ 9.72 juta, atau menyumbang 2.3% dari total impor, turun 1.7% dari tahun 2013. Selanjutnya adalah Filipina dan Singapura di posisi 17 dan 18. Impor dari Filipina sebesar US$ 3.86 juta (0.92%), turun 7.7% (yoy) dan impor dari Singapura sebesar US$ 3.8 juta (0.91%), meningkat 16.9% dari impor tahun 2013.
II-10
3. Potensi Ekspor Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya dari Indonesia di Hong Kong
Dari data diatas terlihat bahwa impor HS 1905 oleh Hong Kong dalam lima tahun terakhir meningkat secara signifikan menunjukkan adanya peningkatan permintaan biskuit di pasar Hong Kong, baik untuk dikonsumsi domestik Hong Kong maupun untuk di re-ekspor.
Impor HS 1905 Hong Kong dari Indonesia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 24.43 juta, tumbuh 8.5% (yoy). Impor biskuit dari Indonesia menyumbang 5.8% pangsa impor HS 1905 Hong Kong pada 2014.
Tabel 2.4 Potensi Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) Indonesia ke Hong Kong Nilai Impor (US$ Juta) Kode HS
Item
Pemasok 2010
190531
Sweet Biscuit
190532
Waffles & wafers
190590
Biscuits not elsewhere classified Produk Kue & Roti Lainnya
Total
Dunia
2011
2012
2013
2014
42.59
49.25
67.01
78.39
80.49
Indonesia
1.08
1.05
0.99
0.59
0.58
Dunia
3.39
5.06
5.92
8.06
8.41
Indonesia
0.29
0.80
1.48
1.67
1.84
228.24
256.60
256.34
310.50
325.47
10.82
17.16
16.39
20.15
21.94
Dunia
4.28
4.28
4.49
4.20
4.52
Indonesia
0.17
0.31
0.19
0.11
0.07
278.50
315.19
333.77
401.16
418.89
12.35
19.31
19.05
22.51
24.43
Dunia Indonesia
Dunia Indonesia
Pangsa Indonesia 2014
0.72%
21.89%
6.74%
1.57%
5.83%
Dari tabel diatas, ekspor terbesar Indonesia adalah untuk biskuit asin, roti komuni dan produk roti, kue dan snack kecil lainnya, namun pangsa ekspor terbesar dari Indonesia adalah untuk produk wafer dan wafel (HS 1902.32) II-11
Change 2014/2013 2.67% -2.09% 4.35% 10.47% 4.82% 8.91% 7.55% -35.02% 4.42% 8.53%
Sementara dari data UN Comtrade untuk ekspor Indonesia, nilai ekspor HS 1905 dari Indonesia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 394.49 juta. Ekspor ke Hong Kong hanya menyumbang 6.19% dari total ekspor biskuit Indonesia secara keseluruhan.
Melihat kondisi tersebut Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk bisa meningkatkan pangsa impor biskuit di Hong Kong. Secara detail, potensi ekspor biskuit Indonesia ke Hong Kong pada tahun 2014 seperti terlihat pada tabel dibawah:
4. Kebijakan Impor Makanan Hong Kong
A. Bea Impor
Hong Kong SAR adalah pelabuhan bebas dan tidak memungut bea hampir seluruh barang yang diimpor. Semua produk makanan dan minuman dapat diimpor dengan bebas bea ke Hong Kong. Selain itu tidak ada kuota tarif atau surcharge. Hong Kong SAR juga tidak memungut pajak pertambahan nilai, jasa atau pajak konsumsi.
B. Memenuhi Persyaratan Bea Cukai
Departemen Bea dan Cukai Hong Kong SAR mengontrol barang impor melalui pemeriksaan dokumen seperti manifestasi dan, jika perlu, pemeriksaan fisik barang. Pemeriksaan fisik dilakukan secara selektif. Petugas Bea Cukai akan menahan kiriman yang dipilih untuk pemeriksaan fisik.
II-12
C. Deklarasi Impor/ Ekspor
Di bawah Peraturan Impor dan Ekspor (Pendaftaran), Bab 60 UU Hong Kong SAR, setiap orang yang mengimpor atau mengekspor setiap artikel, selain artikel yang dibebaskan, harus mengajukan deklarasi akurat dan lengkap impor/ ekspor dan membayar biaya deklarasi yang diperlukan dalam waktu 14 hari setelah impor/ ekspor artikel ini kepada Komisaris Bea dan Cukai. Deklarasi impor/ ekspor yang diajukan oleh importir dan eksportir terutama digunakan oleh Departemen Sensus dan Statistik untuk mengkompilasi data statistik.
Hong Kong SAR menggunakan Harmonised Commodity Description and Coding System (HS). Karena tidak ada bea atau tarif pada sebagian besar produk impor, sistem digunakan untuk membantu membuat perbandingan internasional.
D. Sertifikasi Kesehatan & Perizinan
Di Hong Kong, kerangka hukum untuk kontrol keamanan pangan didefinisikan dalam Part V Public Health and Municipal Services Ordinance and the Food Safety Ordinance. Prinsip dasarnya adalah bahwa makanan yang dimaksudkan untuk dijual harus layak untuk konsumsi manusia.
Persyaratan teknis untuk impor bervariasi sesuai dengan produk. Produk yang memerlukan izin impor/ sertifikat kesehatan termasuk daging, susu dan permen beku. Pemerintah Hong Kong (HKG) juga berencana untuk menerapkan persyaratan sertifikasi kesehatan untuk telur dan produk makanan laut.
II-13
Pemerintah Hong Kong menerima aplikasi impor dari importir Hong Kong. Dengan kata lain, importir lokal dan eksportir diperlukan untuk mengajukan permohonan izin impor. Eksportir harus menyediakan agen/ importir dengan dokumentasi yang diperlukan seperti sertifikat kesehatan dari pemerintah asal.
E. Pelabelan
Semua produk makanan kemasan di Hong Kong harus mematuhi peraturan pelabelan Hong Kong. Ada juga label persyaratan untuk alergen dan nutrisi. Namun, pemerintah Hong Kong memungkinkan menempel label pada kemasan makanan, yang bisa diatur oleh importir Hong Kong dengan izin dari produsen.
Penandaan atau pelabelan makanan kemasan dapat menggunakan bahasa Inggris atau bahasa China atau dalam kedua bahasa. Jika kedua bahasa digunakan dalam penandaan dan pelabelan makanan kemasan, nama makanan, daftar bahan dan informasi gizi harus disediakan dalam dua bahasa.
Hambatan non-tarif seperti persyaratan pelabelan, standar, dll, hampir tidak ada. Namun, label harus dirancang dengan cara yang tidak menyesatkan konsumen. Kemasan bahan makanan tunduk pada peraturan pelabelan tertentu dan harus berisi berikut:
nama dari produk
daftar bahan, dalam urutan berat atau volume,
pernyataan tentang kondisi penyimpanan dan petunjuk penggunaan
berat bersih atau volume
nama dan alamat produsen atau packer
II-14
tanggal kadaluwarsa, termasuk tanggal, bulan dan tahun (dalam bahasa Inggris dan Cina)
Produk iradiasi harus diberi label dalam bahasa Cina dan Inggris.
F. Lain-lain
Di bawah peraturan impor makanan, ada peraturan yang mengatur penggunaan bahan pemanis, pengawet, pewarna, dan kontaminan logam. Pemerintah Hong Kong memberlakukan kontrol keamanan pangan yang sesuai dengan peraturan makanan Hong Kong. Dengan tidak adanya ketentuan tertentu dalam peraturan makanan Hong Kong, pemerintah Hong Kong akan menarik referensi dari Codex dan/ atau penilaian kondisi berisiko untuk menentukan apakah makanan memenuhi standar keamanan pangan.
Pada tahun 2012, Hong Kong memberlakukan peraturan pertama kali tentang residu pestisida, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.
II-15
G. Instansi Terkait Peraturan Impor Makanan di Hong Kong
Tb. 2.4 Instansi Terkait Peraturan Impor Makanan dan Produk Pertanian di Hong Kong Custom Clearance Customs & Excise Department Headquarters
Tel: +852 2852 3185
9/F, Harbour Building
Fax: +852 2542 3334
38 Pier Road Central, Hong Kong SAR Department to Implement Food Safety Control Policy Food and Environmental Hygiene Department
Tel: +852 2867 5570 or 2868
Hong Kong SAR
0000 (24 hours)
43/F Queensway Government Offices, 66 Queensway, Hong Kong
Fax: +852 2893 3547
http://www.fehd.gov.hk/safefood Department to Issue License for Imported Reserved Commodities Trade & Industry Department
Tel: (852) 2392-2922
18th Floor, Trade Department Tower
Fax: (852) 2789-2491
700 Nathan Road Kowloon, Hong Kong Web site: http://www.tid.gov.hk Department to Register Health Foods Containing Medicine Ingredients Department of Health
Tel: (852) 2961-8754
Pharmaceuticals Registration
Fax: (852) 2834-5117
Import & Export Control Section 18th Floor, Wu Chung House 213 Queen’s Road East, Wanchai, Hong Kong Web site: http://www.dh.gov.hk Department for Trade Mark Registration Intellectual Property Department
Tel: (852) 2803-5860
Trade Marks Registry
Fax: (852) 2838-6082
24th and 25th Floors, Wu Chung House 213 Queen’s Road East Wan Chai, Hong Kong Web site: http://www.ipd.gov.hk
II-16
5. Saluran Distribusi Biskuit di Hong Kong
Biskuit yang tergolong sebagai makanan ringan dapat dipasarkan untuk setiap kelompok konsumen, muda atau tua, pria atau wanita, dan dijumpai di hampir semua supermarket, grosir sampai toko yang menjual makanan kecil atau toko kelontong. Secara umum saluran distribusi biskuit di Hong Kong adalah sebagai berikut:
Gb. 2.1 Saluran Distribusi Perdagangan Biskuit di Hong Kong
II-17
6. Tren Pasar
Secara umum, perkembangan konsumsi biskuit, wafer, produk kue & roti dan snack di Hong Kong dan China akan dipengaruhi faktor-faktor berikut:
1. Keselamatan produk. Produk biskuit dari Tiongkok yang cukup dikenal dengan keamanan pangan rendah telah mendorong para konsumen untuk rela membeli produk prelium dengan harga lebih premium demi keselamatan konsumsi dan keamanan produk. 2. Kesadaran konsumen untuk makanan ringan yang sehat, sehingga mendorong permintaan produk yang kaya nutrisi, rendah gula dan lain-lain. Konsumen dengan daya beli semakin besar bisa memilih alternatif makanan ringan premium misalnya makanan organik. 3. Penjualan melalui media on-line untuk memenuhi keinginan segmen-segmen secara tepat.
7. Hambatan Perdagangan Biskuit di Hong Kong SAR
a. Karena tidak ada hambatan tarif untuk mengimpor barang di Hong Kong, hambatan utama adalah persaingan ketat dari China daratan, yang menguasai 36.8% pangsa impor biskuit Hong Kong.
China memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Hong Kong dalam CEPA, sedangkan negara-negara eksportir menggunakan Hong Kong sebagai saluran untuk re-ekspor ke negara lain karena keuntungan perdagangan bebas yang dimiliki Hong Kong.
II-18
Selain sebagai hambatan pesaing, China juga menjadi peluang bagi ekspor Indonesia melalui Hong Kong. Hal ini dikarenakan sebagian besar ekspor Hong Kong adalah re-ekspor yang terutama ditujukan ke China.
Dengan perkembangan hubungan ekonomi lebih erat antara Hong Kong SAR dan China daratan, seperti yang ditunjukkan dalam CEPA (Closer Economic Partnership Arrangement) antara Hong Kong dan China daratan maka kedua belah pihak akan bekerja sama dalam mengembangkan perdagangan bebas antara keduanya. CEPA akan mendukung Hong Kong SAR sebagai hub untuk perdagangan di wilayah tersebut.
b. Meningkatnya kesadaran kesehatan konsumen bisa menjadi tantangan utama potensi pertumbuhan biskuit. Bagi sebagian masyarakat biskuit dianggap mengandung lemak dan kalori yang tinggi.
II-19
BAB III PELUANG DAN STRATEGI
1. Peluang
a. Sehubungan keterbatasan lahan dan dengan jumlah populasi sekitar 7.2 juta, Hong Kong mengimpor lebih dari 95% pasokan pangannya, baik untuk dikonsumsi langsung atau untuk bahan industri.
b. Sehubungan lokasi Hong Kong yang strategis, status pelabuhan yang bebas dan posisinya sebagai pusat pembelian, penjualan dan distribusi di kawasan sebagian besar impor Hong Kong adalah untuk dire-ekspor. Re-ekspor biskuit Hong Kong ke Dunia pada tahun 2014 tercatat sebesar US$ 93.09 juta atau 52% dari total ekspornya.
c. Hong Kong SAR memiliki tingkat pendapatan rumah tangga rata-rata yang tinggi, dan permintaan untuk produk makanan yang terus berkembang sehingga pasar menuntut kualitas produk tinggi.
d. China daratan yang memiliki CEPA dengan Hong Kong memberikan peluang besar bagi ekspor biscuit asal Indonesia untuk mengeksplorasi pasar China melalui Hong Kong. Pada tahun 2014, Hong Kong mengekspor biskuit, wafer dan produk kue & roti (HS 1905) senilai US$ 104.9 juta ke China (59.1% dari total ekspor), dimana sebesar US$ 56.3 juta, atau lebih dari separuhnya merupakan reekspor.
III-1
e. Hong Kong tidak mengenakan bea dan pajak untuk impor makanan dan produk pertanian
f.
Indonesia memiliki variasi produk yang beraneka ragam.
2. Strategi
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar biscuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) Indonesia dari negara pesaing lainnya di Hong Kong, dan agar komoditi Indonesia dapat diterima di pasar lainnya maka strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Produk
Membuat
produk
yang
berkualitas
dengan menerapkan
standar
kesehatan dan keamanan pangan yang diakui oleh global sehingga dapat dire-ekspor ke negara-negara Eropa dan AS.
Menjaga kestabilan kualitas
Menjaga kestabilan pasokan
Membuat kemasan yang lebih baik dengan memperhatikan faktor lingkungan dan desain yang menarik.
Memproduksi varian biscuit sehat terutama bagi konsumen yang khawatir akan kesehatan, seperti biskuit rendah lemak dan kalori
b. Pemasaran dan Promosi.
Aktif mengikuti pameran untuk mengenalkan dan mempromosikan makanan khususnya produk biskuit Indonesia
Promosi III-2
c. Survei pasar, untuk mengetahui kebutuhan biskuit dan pola permintaan biskuit di Hong Kong.
d. Bekerjasama dengan agen dan distributor Hong Kong dan mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan ekspor.
e. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri di Hong Kong untuk membantu promosi dan mengetahui pasar.
III-3
BAB IV INFORMASI PENTING
1. Perwakilan Perdagangan RRT dan Hong Kong di Jakarta
a. Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta Jl.Mega Kuningan No.2, Jakarta Selatan, Indonesia http://id.china-embassy.org Reception: +62 21-5761039 Commercial Office: +62 21-5761048, 5761049, 5761051 (Fax)
b. Hong Kong Trade Development Council’s (HKTDC) Jakarta
World Trade Centre 2, 19th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan, 12920 Tel: 62-(21) 3005 2101 Fax: 62-(21) 3005 2109 http://hktdc.com E-mail:
[email protected]
2. Perwakilan Indonesia di Hong Kong
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Hong Kong SAR, RRT 127-129 Leighton Road, Causeway Bay, Hong Kong SAR http://www.kemlu.go.id/hongkong Tel: +852 3651 0201 Fax: +852 2895 0139
IV-1
3. Daftar Pameran Makanan di Hong Kong
Tb. 4.2 Daftar Pameran Makanan dan Produk Pertanian di Hong Kong Nama Pameran
Tanggal
HOFEX
Website
6-17 Mei 2017
www.hofex.com
HONG KONG FOOD EXPO
13-17 Agustus
www.hktdc.com
An Opportunity for both Local and Overseas
2015
Asian
International
Exhibition
of
Hotel,
Restaurant, Retail and Catering Equipment, Supplies & Services, Food and Drink
Manufacturers and Traders to Promote Food Products to the Local Market and the AsiaPacific Region Restaurant and Bar
3-5 September
www.restaurantandbarhk.com
2015
FFA - Frozen Food Asia 2015
8-10 September 2015
AgriPro Asia Expo Hong Kong
3-5 Desember
Asia’s Trade Show for Agriculture Products
2015
Sourcing and Marketing
4. Asosiasi Perdagangan di Hong Kong
a. The Hong Kong General Chamber of Commerce 22/F United Centre, 95 Queensway, Hong Kong Tel: +852 2529 9229 Fax: +852 2527 9843 E-mail:
[email protected] www.chamber.org.hk/ IV-2
www.agriproasia.com
b. Hong Kong Trade Development Council: Tel: +852 1830 668 Fax: +852 2824 0249 E-mail:
[email protected] www.hktdc.com/
IV-3