fokus
9
P E R I S T I W A
Birokrasi Pelik Jaminan si Sakit EDITOR: YERMIA RIEZKY email :
[email protected]
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Tepat 1 Januari 2014, program Jaminan Kesehatan Nasional yang dijalankan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial diluncurkan. Hingga Minggu ketiga banyak persoalan muncul dan harus dievaluasi. Masyarakat kebingungan. Rumah sakit terancam tekor dengan pemberlakuan tarif baru.
fokus
10
P E R I S T I W A
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
WARGA antre untuk pendafaran peserta BPJS Mandiri di Ruko Kara Junction, Batam Centre, Rabu (15/1).
Sebuah ruko di Kompleks Kara Junction, Batam Centre, Batam boleh jadi merupakan salah satu lokasi tersibuk di Batam sejak tahun baru 2014. Ruko tiga lantai, dengan satu lantai basement itu selalu didatangi ratusan warga Batam. Sebuah tenda putih berukuran 5x5 meter dan dilengkapi penyejuk udara berdiri di depan pintu masuk ruko di lantai satu. Ratusan orang yang datang ke kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu membludak di dalam ruangan lantai satu dan di tenda depan ruko. Sebagian sibuk hilir mdik bertanya pada pengunjung lain, sebagian lagi duduk di tangga depan ruko untuk mengisi formulir. Ada juga yang begitu lelah untuk bergerak, memilih duduk saja. Kesibukan tersebut merupakan pemandangan yang tak asing di awal tahun ini. Ratusan warga datang untuk mengurus Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), produk jaminan kesehatan yang diadakan oleh BPJS Kesehatan. Produk ini yang nantinya akan menjamin biaya pengobatan masyarakat Indonesia yang mengalami sakit bahkan hingga harus rawat inap di rumah sakit. Animo masyarakat sangat tinggi. Bagaimana tidak? JKN menjaEDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
min perawatan gratis. Begitulah jika ada produk yang layanan yang diberikan dengan embel-embel gratis. Terlebih persoalan biaya kesehatan menjadi momok bagi masyarakat, khususnya mereka yang masuk dalam golongan miskin dan rentan miskin, hingga muncul pemeo ‘orang miskin dilarang sakit’, karena tingginya biaya pengobatan. Dalam setiap kampanye pilkada atau pemilu, biaya pengobatan gratis kerap dilontarkan para calon pemimpin, meski banyak yang tidak terealisasi. Sejak 1 Januari 2014 pemerintah meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan. Badan publik ini merupakan transformasi dari PT Askes (persero) yang sebelumnya menangani asuransi kesehatan bagi pegawai negeri sipil. Program ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UndangUndang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Dalam aturan tersebut, jaminan sosial nasional akan dijalankan oleh dua penyelenggara, yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari PT Jamsostek (persero) yang akan menangani Jaminan
Peserta dengan mendaftar membayar premi sesuai dengan kelas yang diinginkan untuk rawat inap yakni sebesar Rp 25.500 untuk layanan kelas III, Rp 42.500 di kelas II, dan Rp 59.500 untuk kelas I.
fokus
11
P E R I S T I W A
Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian, nomor besar, mending pulang dulu siang baru datang dan Jaminan Pensiun. Lembaga ini mulai aktif pada 1 lagi,” kata Zamroni yang bekerja sebagai pedagang itu. Januari 2015. Zamroni merupakan satu dari ribuan warga Batam Pemisahan ini membuat Jamsostek tak lagi mengurusi yang mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan secara jaminan pemeliharaan kesehatan. Layanan itu dialihmandiri. Seperti masyarakat lain, ia berharap beban kan ke BPJS Kesehatan. Tercatat sebanyak 8,5 juta jiwa hidupnya berkurang dengan menjadi peserta BPJS Kespeserta Jamsostek yang akan otomatis terdaftar di BPJS ehatan. Kesehatan. Peserta Jamsotek akan bergabung dengan “Biaya pengobatan sekarang terlalu tinggi,” katanya. 16,4 juta jiwa peserta Askes, pemegang kartu Jamkesmas “Saya pernah menjadi peserta Jamsostek, tapi setelah (86,4 juta jiwa), dan anggota TNI dan Polri (2,5 juta jiwa) berhenti bekerja saya tidak punya jaminan kesehatan yang akan terdaftar secara otomatis menjadi peserta lagi,” kata pria yang kini berusia 50-an tahun itu. BPJS Kesehatan. Saat ditemui Batam Pos, tangannya sedang mengapit Perubahan Askes dan Jamsostek dari perusahaan termap biru yang berisi fotokopi KTP dan Kartu Keluarga. buka menjadi badan publik dijelaskan Kepala BPJS KesDokumen-dokumen itu menjadi persyaratan mendafehatan Cabang Batam, Fahrurozi, karena sifat programtar secara mandiri. Masyarakat seperti Zamroni dapat nya yang nirlaba. “Tidak ada keuntungan yang dicari di menjadi peserta dengan mendaftar membayar premi sana,” terang Fahrurozi saat ditemui di kantornya pada sesuai dengan kelas yang diinginkan untuk rawat inap Rabu pekan lalu. yakni sebesar Rp 25.500 untuk layanan kelas III, Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Rp 42.500 di kelas II, dan Rp 59.500 untuk Cabang Batam PT Askes itu menyebutkan, kelas I. di Batam terdapat sekitar 13 ribu peTarif tersebut berlaku untuk satu Kami belum mendapserta Askes Sosial, 230 ribu peserta orang dan dibayar per bulan. Jadi Jamsostek, 181 ribu pemegang kartu jika seorang kepala keluarga ingin atkan data pasti berapa Jamkesmas. Untuk anggota TNI dan memasukkan anggota keluarganya, anggota TNI dan Polri Polri yang sebelumnya dijamin oleh maka besar premi yang dipilih dikayang ada di Batam karASABRI, dia belum bisa memastikan. likan dengan jumlah keluarga. Setena masih dalam pe“Kami belum mendapatkan data iap bulan premi itu dibayar melalui limpahan pasti berapa anggota TNI dan Polri kantor pos atau setor tunai di Bank yang ada di Batam karena masih dalam BRI, Mandiri, dan BNI. pelimpahan,” kata Fahrurozi. Fahrurozi mengaku terkejut dengan Di luar empat kelompok formal itu, terdatingginya animo pendaftar mandiri. Setiap pat pekerja informal yang tidak memiliki jaminan hari kantor BPJS Kesehatan dengan personel sekesehatan. Mereka antara lain pedagang dan buruh tani banyak 23 pegawai itu hanya bisa melayani 250 pemoyang tidak termasuk dalam daftar penerima Jamkesmas. hon. Jumlah itu di luar pemohon di konter-konter yang Lainnya adalah pemegang Surat Keterangan Tidak Mamditempatkan di rumah sakit yang bekerja sama dengan pu (SKTM) yang jumlahnya sampai 20 ribu orang. BPJS Kesehatan. Regulasi BPJS mengakomodasi kelompok terse“Kami hanya bisa membatasi seperti itu. Kalau tidak but menjadi peserta BPJS Kesehatan. Caranya dengan bisa sampai malam,” kata Fahrurozi. mandaftar secara mandiri. Pendaftar mandiri inilah yang Dengan kemampuan seperti itu, BPJS Kesehatan dipersaban hari sejak tanggal 2 Januari 2014 memenuhi Kankirakan bakal kewalahan melayani pendaftar. Untuk tor BPJS Kesehatan Cabang Batam. pemegang SKTM saja jumlahnya mencapai 20 ribu. HiSetiap hari, ada saja orang yang harus meninggalkan tungan kasarnya, untuk melayani pemegang SKTM saja kantor BPJS Kesehatan dengan wajah lesu dan perasaan membutuhkan waktu 80 hari. Belum termasuk melayani kesal. Pasalnya, mereka tidak mendapat nomor antrian para pekerja informal dan mengurus validasi data eks sehingga mereka tidak dapat di layani pada hari mereka peserta Jamsostek. datang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Candra Rizal mengatakan, untuk saat ini pemegang SKTM belum otoBAgAIMANA BISA MeNDAPATKAN matis terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Pemko NoMoR? masih menyusun peraturan untuk memasukkan peme“Saya datang jam 04.30 nomor sudah dibagikan,” kata gang SKTM sebagai penerima bantuan Jaminan KesehaZamroni, warga Sagulung. tan Daerah (Jamkesda). “Pelayanan baru dibuka jam 08.00, jadi kalau dapat “Saat ini kelurahan sedang mendata kembali peme-
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
fokus
12
P E R I S T I W A
gang SKTM. Targetnya seluruh data terkumpul akhir bulan Januari 2014 sehingga kami bisa melanjutkan ke tingkat penetapan SKTM ke Jamkesda,” terang Candra saat dihubungi Jumat minggu lalu. “Untuk sementara pemegang SKTM mendaftar dan membayar iuran secara mandiri. Jika sudah masuk, Pemko yang akan membayar preminya,” kata Candra. oleh pemerintah, JKN merupakan jaminan kesehatan yang melingkupi seluruh masyarakat (universal health coverage). Keanggotaan BPJS menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk di dalamnya pekerja asing yang sudah bekerja dan menetap selama enam bulan di Indonesia. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi Idris, dalam wawancaranya dengan Majalah Tempo mengatakan target peserta pada tahun 2014 mencapai 121,6 juta orang. Dia juga mengatakan, BPJS Kesehatan dapat menjamin pelayanan kesehatan sampai 2019. *** Layaknya program baru, tiga minggu pertama jadi masa percobaan yang penuh keluhan bagi BPJS Kesehatan. Keluhan paling banyak datang dari peserta Jamsostek dan pemegang SKTM. Dari pendaftaran hingga penggunaan kartu peserta BPJS Kesehatan jadi masalah. Jika peserta Askes dan Jamkesmas mendapat fasilitas migrasi langsung, peserta Jamsostek lebih ribet. Perusahaan peserta Jamsostek harus meregistrasi perusahaannya. Registrasi berlangsung di basement kantor BPJS. Sejak pelaksanaan, keluhan sudah banyak bermunculan dari perusahaan yang mengurus migrasi peserta Jamsostek ke BPJS Kesehatan. Perusahaan yang berada di pesisir seperti di kawasan Tanjunguncang dan Kabil mengeluh lokasi pengurusan yang terlalu jauh di Batam
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
FOTO atas 1 sampai 3, warga peserta BPJS berobat di Puskesmas Baloi Permai, Jumat (17/1). Foto bawah, dr Eka Mayasari Pane (kiri) sedang periksa pasien peserta Jamkesmas di Puskesmas Baloi Permai, Jumat (17/1).
fokus
13
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
KARYAWAN BPJS Batam (kiri) sedang melayani pendafaran peserta BPJS Mandiri di Ruko Kara Junction, Batam Centre, Rabu (15/1).
P E R I S T I W A
Centre. “BPJS Kesehatan tidak memiliki kantor perwakilan di Batam, ini merepotkan perusahaan dari Tanjunguncang,” kata Ridwan, pegawai bagian Sumberdaya Manusia salah satu perusahaan di Tanjunguncang. Ridwan juga menambahkan pegawai yang mengurusi migrasi itu minim. “Yang melayani hanya dua padahal yang dilayani ratusan perusahaan,” terang dia. Total, perusahaan peserta Jamsostek di Batam mencapai hampir 3 ribu perusahaan. Fahrurozi mengaku pegawai BPJS Kesehatan Batam masih kurang untuk proses yang berlangsung saat ini. Namun, ia memuji kinerja anggotanya. “Kami sudah melayani 60 persen perusahaan peserta Jamsostek,” kata dia. Sementara itu, ratusan ribu peserta Jamsostek juga merasa aneh harus melengkapi dokumen-dokumen registrasi. Yang banyak dilontarkan adalah proses seperti itu tidak efektif karena migrasi tidak bisa berlangsung otomatis seperti halnya Askes dan Jamkesmas. Soal itu, Fahrurozi menjelaskan, proses itu untuk memastikan peserta Jamsostek masih bekerja di perusahaan dia terdaftar sebelum migrasi. Pasalnya, proses keluar masuk pekerja terbilang tinggi di Batam. Di tingkat pengguna layanan, kebingungan tak bisa dihindarkan. Banyak peserta Jamsostek yang tidak lagi mendapat layanan seperti sebelum 1 Januari 2014 saat BPJS Kesehatan aktif. Ada fasilitas yang tak lagi digratiskan. Kepala Bagian Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Budi Kemuliaan Donny Irawan mengaku sempat berdebat dengan seorang pasien peserta Jamsostek yang masa berlaku kartu-
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
nya habis pada 31 Desember 2013. “Saya terpaksa melakukan itu selain karena masa berlaku kartunya habis, kami juga tidak tahu apakah ia masih bekerja di sesuai dengan tempat yang tertulis di kartu. Bisa saja dia sudah pindah dari peSejak rusahaan itu atau bahkan menganggur,” kata Donny. pelaksanaan, Penolakan dari rumah sakit membuat keluhan sudah BPJS Kesehatan bersama Jamsostek perlu banyak bermunmemberikan penegasan: Kartu Jamculan dari pesostek berlaku selama tiga bulan masa rusahaan yang pendaftaran BPJS Kesehatan. Fahrurozi bahkan meminta rumah sakit tetap mengurus migramelayani meski masa berlaku kartu Jamsi peserta Jamsostek pasien sudah habis. sostek ke BPJS “Mendengar penjelasan seperti itu saya Kesehatan. meminta surat dari BPJS jika menghadapi kasus seperti itu, sehingga kami tahu bahwa BPJS akan menjamin pembayarannya,” kata Donny. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kepri, dokter Widya Putri, MARS mengatakan memang masih banyak kendala di lapangan dalam minggu-minggu pertama pelaksanaan program BPJS Kesehatan. Itu kerap terjadi meski BPJS sendiri sudah melakukan sosialisasi ke pihak rumah sakit. “Ini program baru dari pemeritah, jadi banyak kendala yang dihadapi. Tapi kami selalu mendorong rumah sakit untuk beradaptasi,” kata Widya. Dokter yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Awal Bros Batam ini mengaku kurangnya sosialisasi BPJS Kesehatan ke rumah sakit anggota. Di RSAB sendiri, BPJS Kesehatan baru melakukan sosialisasi sekali. Soal sosialisasi, Fahrurozi mengaku sudah melakukan berbagai sosialisasi baik dengan pegawai negeri sipil, perusahaan, dan rumah sakit. selama ini BPJS Kesehatan sudah menyosialisasikan JKN lewat media massa. Candra Rizal juga mengatakan sosialisasi di perangkat pemerintahan Kota Batam telah sampai tingkat kelurahan, dengan harapan kelurahan dapat meneruskan ke perangkat di bawahnya sampai ke masyarakat umum. Kebingungan di masyarakat mulai dari pendaftaran dan penggunaan menunjukkan sosialisasi belum berlangsung efektif. Apalagi menurut Fahrurozi, sosialisasi intens baru berlangsung pada bulan Desember tahun lalu. Masih banyak calon peserta BPJS Kesehatan mandiri belum tahu soal JKN atau lokasi pendaftarannya. “Saya hanya
fokus
14
P E R I S T I W A
dengar orang ngomong jaminan kesehatan, tapi belum tahu dimana urusnya,” kata Fahrul, pedagang sate di Nagoya. “Sosialisasi perangkat kelurahan dan lingkungan kurang. Tidak seperti saat e-KTP, sekarang RT di tempat kami tidak ada yang menyampaikan soal jaminan kesehatan,” kata Sholeh, pedagang nasi uduk di Bida Asri 2, Batam. ***
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
PASIEN peserta Jamkesmas di Puskesmas Baloi Permai, Jumat (17/1). EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan disambut dengan harapan segunung oleh masyarakat. Ini berarti beban biaya pengobatan tak lagi menjadi momok. Pemeo ‘orang miskin dilarang sakit’ mulai bisa ditinggalkan. Bagi daerah, JKN juga memberikan manfaat yang besar. Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Ricky Indrakari menyebutkan daerah APBD Batam bisa dihemat hingga Rp 20 miliar dengan pelaksanaan JKN oleh BPJS Kesehatan. Jumlah itu diperoleh dari penghematan anggaran SKTM yang mencapai Rp 24 miliar per tahunnya. “Uang 20 miliar itu bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas kesehatan maupun memberikan tambahan insentif bagi para dokter,” kata dia pada 12 Januari 2014. Manfaat layanan ini memang besar. Di klinik atau puskesmas yang ditunjuk menjadi tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama (PPK 1), pengobatan bisa dilayani secara gratis. Di Batam, ada 53 klinik dan puskesmas yang dapat dipilih oleh peserta BPJS Kesehatan sebagai PPK 1 mereka. Pemerintah telah menyediakan tarif kapitasi sebesar Rp 3.000 - Tp 6.000 per peserta per bulan untuk puskesmas dan Rp 8.000-Rp 10.000 per peserta
per bulan yang dibayarkan di depan setiap bulannya.Jumlah itu akan dikalikan berapa banyak peserta yang terdaftar di sebuah PPK 1. Fahmi Idris mengatakan,tarif Kapitasi seharusnya dipandang sebagai alasan tiap klinik dan perangkatnya untuk meningkatkan kesadaran kesehatan pesertanya. Makin jarang peserta datang berobat, sedikit biaya yang dikeluarkan PPK 1. Ini berarti makin besar dana yang bisa dipakai untuk meningkatkan fasilitas klinik dan membayarkan insentif dokter. BPJS Kesehatan menetapkan 144 diagnosa penyakit yang harus ditangani dokter di PPK 1 tanpa harus memberikan rujukan ke rumah sakit. Peserta mendapat surat rujukan jika masalah kesehatannya kompleks, di luar 144 diagnosa yang dapat ditangani di PPK 1. Selain melayani pasien dengan rujukan, rumah sakit dapat menangani langsung pasien BPJS gawat darurat. Di sini muncul persoalan, kriteria gawat darurat masyarakat awam kebanyakan berbeda dengan dengan yang ditetapkan BPJS Kesehatan. Demam pada anak misalnya, baru bisa ditangani jika panasnya mencapai 40 derajat celcius, mengalami kejang, atau muntah profis selama enam hari berturut-turut. “Padahal seorang ibu kalau anaknya sudah demam sedikit saja pasti mau dibawa ke gawat darurat rumah sakit,” ujar Widya. Sebagai contoh, Rumah Sakit Awal Bros menyederhanakan kriteria gawat darurat yang umum terlihat. Kriteria itu adalah kecelakaan yang bukan kecelakaan kerja, serangan jantung, serangan asma berat dengan saturasi oksigen di bawah 95 persen. Kriteria lain kejang dan demam minimal 39 derajat celcius, pendarahan berat di atas 500 mililiter, diare dan muntah disertai tanda dehidrasi berat, penurunan kesadaran dan koma serta epilepsi, dan kolik renal atau kolik abdomen berat dengan nilai cas di atas enam. “Pada intinya setiap keadaan emergency kami akan tangani. Tapi kalau di luar kriteria dan dibawa ke UgD, tidak bisa
fokus
15
P E R I S T I W A
menggunakan fasilitas BPJS, harus dengan biaya sendiri. Untuk menggunakan fasilitas BPJS harus kembali ke PPK 1,” tambah Widya. Kendala rumah sakit tidak hanya soal kriteria gawat darurat. Penggunaan tarif INA-CBg’s (Indonesian Care Based groups) ternyata memberatkan rumah sakit, khususnya swasta. Pola tarif ini merupakan sistem pengelompokan penyakit berdasarkan diagnosanya dan sumber daya pengobatannya. Di dalamnya terdapat beberapa komponen biaya seperti biaya kamar, penanganan dokter, dan obat. Tarif yang tertera di INa-CBg’s berbentuk paket yang mencakup seluruh komponen biaya rumah sakit yang mengacu pada International classification of Disease (ICD) yang disusun Badan Kesehatan Dunia (WHo). Setiap penyakit memiliki kode dan tarif yang sudah masuk ke dalam sebuah sistem informasi. Misalnya dokter mendiagnosa pasien harus menjalani prosedur kandung kemih komplek ringan, maka untuk rumah sakit kategori B di Batam, plafon biaya rawat inapnya di kelas 1 mencapai 10,431 juta. Biaya itu meliputi seluruh penanganan sampai pasien keluar dari rumah sakit. Persoalannya, dari nilai Rp 10,4 juta itu harus dibagi sesuai dengan kualitas pelayanan tiap-tiap rumah sakit. gambarannya, meski berada dalam kategori yang sama
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
WARGA antre untuk pendafaran peserta BPJS Mandiri di Ruko Kara Junction, Batam Centre, Rabu (15/1).
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
kualitas pelayanan kelas 1 RSUD embung Fatimah, RS Awal Bross, RS Budi Kemuliaan, dan RSoB-BP Batam pasti memiliki perbedaan. Inilah yang menurut Donny rumah sakit harus pintar-pintar agar biaya operasional rumah sakit tidak jebol melewati plafon dalam tarif INA-CBg’s. Widya mengaku INA-CBg’s tidak menguntungkan rumah sakit swasta yang operasionalnya dari uang pasien atau asuransi. “Tarif ini berat,” terang Widya. “Lebih banyak biaya operasional rumah sakit swasta melewati plafon INA-CBg’s hingga 40-50 persen di atas tarif yang ditetapkan,” kata Widya. Masalahnya, masyarakat sering tidak mau tahu soal plafon itu. Fahrurozi mengatakan, kelebihan biaya tidak bisa dibebankan kepada pasien. “Kecuali mereka yang juga membeli asuransi komersial lainnya. Sisa kelebihan itu bisa ditanggung oleh asuransi lain,” ujar Fahrurozi. Widya mengaku tarif INA-CBg’s lebih rendah ketimbang yang diberikan Jamsostek dan Askes. Contohnya operasi jantung dengan pemasangan cincin oleh Jamsostek ditanggung sampai Rp 80 juta, sedangkan tarif INA-CBg’s hanya sekitar Rp 20 juta. Hal lain, tanggungan obat sebelum pelaksanaan JKN
fokus
16
P E R I S T I W A
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
SEORANG warga yang antre untuk pendaftaran peserta BPJS Mandiri tampak tertidur di ruang tunggu tenda kantor BPJS Batam di Ruko Kara Junction, Batam Centre, Rabu (15/1).
bisa sampai 30 hari. Tarif CBg’s hanya bisa untuk tujuh hari. Donny menambahkan, pada 2013 Jamsostek menggunakan tarif paket. Sementara tahun-tahun sebelumnya Jamsostek menggunakan metode membayaran fee for sevices yang membuat pembayarannya tergantung pada penanganan yang diberikan rumah sakit. Namun Donny mengaku persoalan sistem fee for services adalah para dokter dapat terjebak melakukan tindakan tidak etis dengan menambah memberikan tambahan obat agar pembayarannya semakin banyak. “Barangkali ini yang dilihat pemerintah, maka dari itu dibuatlah sistem paket,” terang Donny. “Inilah yang kurang diketahui masyarakat bahwa BPJS sebenarnya memiliki plafon, bukan berarti dananya tak terbatas,” kata Widya. Persoalan tari ini yang membuat belum semua rumah sakit di Batam bekerja sama. Rumah Sakit Santa elisabeth di Lubukbaja merupakan salah satu rumah sakit besar yang belum bekerja sama dengan BPJS. Sebelumnya rumah sakit in juga tidak melayani pasien Jamsostek, Jam-
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
kesmas, atau Askes. Batam Pos tidak dapat menemui pihak manajemen RS elisabeth saat mendatangi rumah sakit itu Kamis lalu. Pihak manajemen juga tidak ada di tempat saat Batam Pos menghubungi lewat telepon. Widya mengatakan, rumah sakit yang belum bekerja sama ingin melihat dulu perkembangannya sebelum memutuskan apakah akan ikut bekerja sama pada bulan ketiga perjalannya program JKN. “Positifnya kami bekerja sama adalah kami tahu apakah tarif INA-CBg’s itu menguntungkan atau membuat kami tekor. ini menjadi bahan evaluasi Persi untuk disampaikan pada Menteri Kesehatan,” kata Widya BPJS Kesehatan bukannya diam terhadap keluhan rumah sakit. evaluasi program akan terus dilakukan. “Persi dapat menyampaikan keluhan dan hasil perhitungan mereka ke Menteri Kesehatan. Masih terbuka ruang untuk penyesuaian,” ungkap Fahrurozi. “Namun yang jelas, tarif ini seperti ini mendorong rumah sakit berupaya merawat dan menyembuhkan pasien dengan cara yang efisien,” dia menambahkan.***
fokus
17
P E R I S T I W A
Tarif INA-CBG 2013 Regional 3BPJS di Regional 3 Tarif Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Kelas B untuk Rumah Sakit Kelas B (RAWAT INAP) Rawat Inap Deskripsi Kode Deskripsi KodeINA-CBG INA-CBG SEPTIKEMIA RINGAN SEPTIKEMIA SEDANG SEPTIKEMIA BERAT INFEKSI SESUDAH OPERASI & TRAUMA RINGAN INFEKSI SESUDAH OPERASI & TRAUMA SEDANG INFEKSI SESUDAH OPERASI & TRAUMA BERAT DEMAM RINGAN DEMAM SEDANG DEMAM BERAT INFEKSI NON BAKTERI RINGAN INFEKSI NON BAKTERI SEDANG INFEKSI NON BAKTERI BERAT PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN SEDANG PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN BERAT INFEKSI HIV RINGAN INFEKSI HIV SEDANG INFEKSI HIV BERAT PROSEDUR PENCANGKOKAN HATI RINGAN PROSEDUR PENCANGKOKAN HATI SEDANG PROSEDUR PENCANGKOKAN HATI BERAT PROSEDUR HATI DAN PANKREAS RINGAN PROSEDUR HATI DAN PANKREAS SEDANG PROSEDUR HATI DAN PANKREAS BERAT PROSEDUR SALURAN EMPEDU KOMPLEK (RINGAN) PROSEDUR SALURAN EMPEDU KOMPLEK (SEDANG) PROSEDUR SALURAN EMPEDU KOMPLEK (BERAT) PROSEDUR CHOLESISTEKTOMI TANPA LAPAROSKOPIK RINGAN PROSEDUR CHOLESISTEKTOMI TANPA LAPAROSKOPIK SEDANG PROSEDUR CHOLESISTEKTOMI TANPA LAPAROSKOPIK BERAT PROSEDUR PANKREAS DAN HEPATOBILLIARI LAIN-LAIN (RINGAN) PROSEDUR PANKREAS DAN HEPATOBILLIARI LAIN-LAIN (SEDANG) PROSEDUR PANKREAS DAN HEPATOBILLIARI LAIN-LAIN (BERAT) PROSEDUR CHOLESISTEKTOMI DENGAN LAPAROSKOPIK RINGAN PROSEDUR CHOLESISTEKTOMI DENGAN LAPAROSKOPIK SEDANG PROSEDUR CHOLESISTEKTOMI DENGAN LAPAROSKOPIK BERAT SIROSIS DAN HEPATITIS ALKOHOLIK RINGAN SIROSIS DAN HEPATITIS ALKOHOLIK SEDANG SIROSIS DAN HEPATITIS ALKOHOLIK BERAT TUMOR SISTEM HEPATOBILLIARI DAN PANCREAS RINGAN TUMOR SISTEM HEPATOBILLIARI DAN PANCREAS SEDANG TUMOR SISTEM HEPATOBILLIARI DAN PANCREAS BERAT GANGGUAN PANKREAS SELAIN TUMOR (RINGAN) GANGGUAN PANKREAS SELAIN TUMOR (SEDANG) GANGGUAN PANKREAS SELAIN TUMOR (BERAT)
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Tarif Kelas 33 Tarif Kelas
Tarif 22 TarifKelas Kelas
Tarif Kelas 1 1 Tarif Kelas
2.315.052 3.495.886 4.037.426 5.540.999 8.553.402 13.991.497 1.971.446 3.118.150 3.564.005 2.479.127 2.975.687 3.611.492
2.778.063 4.195.063 4.844.912 6.649.199 10.264.083 16.789.797 2.365.735 3.741.780 4.276.806 2.974.953 3.570.824 4.333.790
3.241.073 4.894.240 5.652.397 7.757.399 11.974.763 19.588.096 2.760.024 4.365.410 4.989.607 3.470.778 4.165.961 5.056.088
3.088.537
3.706.245
4.323.952
3.972.640
4.767.168
5.561.696
4.551.711
5.462.053
6.372.395
3.116.600 4.460.325 7.590.335 32.078.166 35.390.794 62.082.735 4.158.825 10.598.690 24.567.277 3.921.691 9.859.985 12.333.989
3.739.920 5.352.390 9.108.402 38.493.800 42.468.952 74.499.282 4.990.590 12.718.428 29.480.732 4.706.029 11.831.982 14.800.787
4.363.240 6.244.455 10.626.468 44.909.433 49.547.111 86.915.829 5.822.356 14.838.166 34.394.187 5.490.367 13.803.979 17.267.585
6.832.278
8.198.733
9.565.189
14.643.243
17.571.891
20.500.540
17.315.807
20.778.969
24.242.130
5.494.142
6.592.971
7.691.799
8.949.160
10.738.992
12.528.824
13.193.573
15.832.288
18.471.003
7.431.513
8.917.815
10.404.118
8.265.342
9.918.410
11.571.478
12.930.145
15.516.174
18.102.202
2.087.713 3.018.058 4.909.192
2.505.256 3.621.669 5.891.031
2.922.798 4.225.281 6.872.869
4.082.364
4.898.836
5.715.309
6.222.893
7.467.472
8.712.050
6.713.370
8.056.044
9.398.718
3.558.296 6.260.867 11.476.336
4.269.956 7.513.040 13.771.603
4.981.615 8.765.214 16.066.870
fokus
18
P E R I S T I W A
Tarif INA-CBG 2013 Regional 3 Tarif Pelayanan Kesehatan BPJS di Regional 3 Rumah Sakit Kelas B untuk Rumah Sakit Kelas B (RAWAT INAP) Rawat Inap Deskripsi Kode Deskripsi KodeINA-CBG INA-CBG
GANGGUAN PERSARAFAN MATA RINGAN GANGGUAN PERSARAFAN MATA SEDANG GANGGUAN PERSARAFAN MATA BERAT GANGGUAN MATA LAIN-LAIN (RINGAN) GANGGUAN MATA LAIN-LAIN (SEDANG) GANGGUAN MATA LAIN-LAIN (BERAT) PROSEDUR TRANPLANTASI PARU ATAU/DAN JANTUNG RINGAN PROSEDUR TRANPLANTASI PARU ATAU/DAN JANTUNG SEDANG PROSEDUR TRANPLANTASI PARU ATAU/DAN JANTUNG BERAT PROSEDUR KATUP JANTUNG DENGAN KATETERISASI RINGAN PROSEDUR KATUP JANTUNG DENGAN KATETERISASI SEDANG PROSEDUR KATUP JANTUNG DENGAN KATETERISASI BERAT PROSEDUR OPERASI KARDIOTORASIK KOMPLEKS PADA JANTUNG ANOMALI RINGAN PROSEDUR OPERASI KARDIOTORASIK KOMPLEKS PADA JANTUNG ANOMALI SEDANG PROSEDUR OPERASI KARDIOTORASIK KOMPLEKS PADA JANTUNG ANOMALI BERAT PROSEDUR KATUP JANTUNG TANPA KATETERISASI JANTUNG RINGAN PROSEDUR KATUP JANTUNG TANPA KATETERISASI JANTUNG SEDANG PROSEDUR KATUP JANTUNG TANPA KATETERISASI JANTUNG BERAT PROSEDUR PEMBEDAHAN BYPASS PEMBULUH KORONER DENGAN KATETERISASI JANTUNG RINGAN PROSEDUR PEMBEDAHAN BYPASS PEMBULUH KORONER DENGAN KATETERISASI JANTUNG SEDANG PROSEDUR PEMBEDAHAN BYPASS PEMBULUH KORONER DENGAN KATETERISASI JANTUNG BERAT PROSEDUR KARDIOTORASIK LAIN RINGAN PROSEDUR KARDIOTORASIK LAIN SEDANG PROSEDUR KARDIOTORASIK LAIN BERAT PROSEDUR PEMBEDAHAN BYPASS PEMBULUH KORONER TANPA KATETERISASI JANTUNG RINGAN PROSEDUR PEMBEDAHAN BYPASS PEMBULUH KORONER TANPA KATETERISASI JANTUNG SEDANG PROSEDUR PEMBEDAHAN BYPASS PEMBULUH KORONER TANPA KATETERISASI JANTUNG BERAT PROSEDUR DEFIBRILATOR JANTUNG DAN PEMASANGAN SISTEM BANTUAN JANTUNG RINGAN PROSEDUR DEFIBRILATOR JANTUNG DAN PEMASANGAN SISTEM BANTUAN JANTUNG SEDANG PROSEDUR DEFIBRILATOR JANTUNG DAN PEMASANGAN SISTEM BANTUAN JANTUNG BERAT PROSEDUR PEMBULUH DARAH TORASIK KOMPLEKS RINGAN PROSEDUR PEMBULUH DARAH TORASIK KOMPLEKS SEDANG PROSEDUR PEMBULUH DARAH TORASIK KOMPLEKS BERAT PROSEDUR PEMBULUH DARAH ABDOMINAL KOMPLEK RINGAN EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Tarif Kelas 33 Tarif Kelas
Tarif 22 TarifKelas Kelas
Tarif Kelas 1 1 Tarif Kelas
2.720.652 3.003.077 3.842.284 3.077.173 4.172.889 6.961.695
3.264.782 3.603.693 4.610.740 3.692.607 5.007.467 8.354.034
3.808.913 4.204.308 5.379.197 4.308.042 5.842.045 9.746.373
41.614.836
49.937.804
58.260.771
42.530.580
51.036.696
59.542.812
67.133.704
80.560.445
93.987.186
23.087.671
27.705.206
32.322.740
29.783.096
35.739.715
41.696.335
36.709.398
44.051.277
51.393.157
14.196.418
17.035.701
19.874.985
16.187.770
19.425.324
22.662.879
26.779.001
32.134.801
37.490.601
23.099.313
27.719.175
32.339.038
55.078.736
66.094.483
77.110.230
87.987.958
105.585.549
123.183.141
30.557.212
36.668.655
42.780.097
36.668.655
44.002.386
51.336.117
50.455.837
60.547.005
70.638.172
33.012.511 47.821.301 57.059.636
39.615.014 57.385.561 68.471.563
46.217.516 66.949.822 79.883.491
25.225.419
30.270.503
35.315.586
31.120.679
37.344.814
43.568.950
33.952.458
40.742.950
47.533.441
4.059.522
4.871.427
5.683.331
4.513.783
5.416.539
6.319.296
6.006.469
7.207.763
8.409.057
12.265.655
14.718.786
17.171.917
13.972.142
16.766.571
19.560.999
22.594.628
27.113.553
31.632.479
12.928.710
15.514.452
18.100.194
fokus
19
P E R I S T I W A
Tarif INA-CBG 2013 Regional 3BPJS di Regional 3 Tarif Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Kelas B untuk Rumah Sakit Kelas B (RAWAT INAP) Rawat Inap Deskripsi Kode Deskripsi KodeINA-CBG INA-CBG
PROSEDUR SISTEM PERNAFASAN NON KOMPLEKS BERAT PROSEDUR SISTEM PERNAFASAN MODERAT KOMPLEKS RINGAN PROSEDUR SISTEM PERNAFASAN MODERAT KOMPLEKS SEDANG PROSEDUR SISTEM PERNAFASAN MODERAT KOMPLEKS BERAT KISTA FIBROSIS RINGAN KISTA FIBROSIS SEDANG KISTA FIBROSIS BERAT KEGAGALAN PERNAFASAN RINGAN KEGAGALAN PERNAFASAN SEDANG KEGAGALAN PERNAFASAN BERAT EMBOLI PARU RINGAN EMBOLI PARU SEDANG EMBOLI PARU BERAT TRAUMA DADA MAYOR TRAUMA RINGAN TRAUMA DADA MAYOR TRAUMA SEDANG TRAUMA DADA MAYOR TRAUMA BERAT TUMOR PARU RINGAN TUMOR PARU SEDANG TUMOR PARU BERAT PERADANGAN DAN INFEKSI PERNAFASAN RINGAN PERADANGAN DAN INFEKSI PERNAFASAN SEDANG PERADANGAN DAN INFEKSI PERNAFASAN BERAT SIMPLE PNEUMONIA & WHOOPING COUGH RINGAN SIMPLE PNEUMONIA & WHOOPING COUGH SEDANG SIMPLE PNEUMONIA & WHOOPING COUGH BERAT PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS RINGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS SEDANG PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS BERAT ASTHMA & BRONKIOLITIS RINGAN ASTHMA & BRONKIOLITIS SEDANG ASTHMA & BRONKIOLITIS BERAT PENYAKIT PARU INTERSTITIAL RINGAN PENYAKIT PARU INTERSTITIAL SEDANG PENYAKIT PARU INTERSTITIAL BERAT PLEURAL EFUSI DAN PNEUMOTORAK RINGAN PLEURAL EFUSI DAN PNEUMOTORAK SEDANG PLEURAL EFUSI DAN PNEUMOTORAK BERAT GEJALA, TANDA DAN DIAGNOSIS SISTEM PERNAFASAN LAIN-LAIN (RINGAN) GEJALA, TANDA DAN DIAGNOSIS SISTEM PERNAFASAN LAIN-LAIN (SEDANG) GEJALA, TANDA DAN DIAGNOSIS SISTEM PERNAFASAN LAIN-LAIN (BERAT) PROSEDUR NON KOMPLEKS USUS HALUS & USUS BESAR (RINGAN) PROSEDUR NON KOMPLEKS USUS HALUS & USUS BESAR (SEDANG) PROSEDUR NON KOMPLEKS USUS HALUS & USUS BESAR (BERAT) PROSEDUR ADHESIOLISIS PERITONEAL RINGAN PROSEDUR ADHESIOLISIS PERITONEAL SEDANG PROSEDUR ADHESIOLISIS PERITONEAL BERAT PROSEDUR HERNIA TIDAK TERMASUK INGUINAL & FEMORAL (RINGAN) PROSEDUR HERNIA TIDAK TERMASUK INGUINAL & FEMORAL (SEDANG) EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Tarif Kelas 33 Tarif Kelas
Tarif 22 TarifKelas Kelas
Tarif Kelas 1 1 Tarif Kelas
24.593.365
29.512.038
34.430.711
3.661.565
4.393.878
5.126.191
11.724.557
14.069.469
16.414.380
35.005.233
42.006.280
49.007.327
3.061.813 4.378.024 6.623.297 2.670.259 3.580.612 5.131.109 3.067.235 3.825.251 5.108.236 5.134.585 7.516.728 14.482.119 4.267.872 7.166.372 8.484.111 4.642.834 5.546.886 7.370.749 3.868.445 5.436.182 8.997.521 2.961.087 3.804.571 5.428.168 2.076.033 2.893.584 3.137.751 3.895.474 5.286.616 5.811.569 4.295.691 5.679.809 9.237.488
3.674.175 5.253.629 7.947.957 3.204.311 4.296.735 6.157.330 3.680.682 4.590.301 6.129.884 6.161.502 9.020.074 17.378.543 5.121.447 8.599.647 10.180.933 5.571.401 6.656.263 8.844.898 4.642.134 6.523.418 10.797.025 3.553.305 4.565.485 6.513.801 2.491.240 3.472.301 3.765.302 4.674.568 6.343.940 6.973.882 5.154.829 6.815.771 11.084.986
4.286.538 6.129.234 9.272.616 3.738.363 5.012.857 7.183.552 4.294.129 5.355.352 7.151.531 7.188.419 10.523.419 20.274.967 5.975.021 10.032.921 11.877.755 6.499.967 7.765.640 10.319.048 5.415.822 7.610.655 12.596.529 4.145.522 5.326.400 7.599.435 2.906.446 4.051.018 4.392.852 5.453.663 7.401.263 8.136.196 6.013.967 7.951.732 12.932.484
2.317.775
2.781.330
3.244.885
4.326.732
5.192.078
6.057.424
6.053.635
7.264.362
8.475.089
5.328.719
6.394.462
7.460.206
10.011.694
12.014.033
14.016.371
11.715.150
14.058.180
16.401.210
6.157.644 8.084.243 20.516.219
7.389.173 9.701.092 24.619.462
8.620.702 11.317.941 28.722.706
3.319.751
3.983.701
4.647.652
4.315.176
5.178.211
6.041.246
fokus
20
P E R I S T I W A
Tarif INA-CBG 2013 Regional 3 Tarif Pelayanan Kesehatan BPJS di Regional 3 Rumah Sakit Kelas B untuk Rumah Sakit Kelas B (RAWAT INAP) Rawat Inap Deskripsi Kode Deskripsi KodeINA-CBG INA-CBG
Tarif Kelas 33 Tarif Kelas
Tarif 22 TarifKelas Kelas
Tarif Kelas 1 1 Tarif Kelas
8.606.521
10.327.826
12.049.130
3.773.712 6.328.070 7.039.928
4.528.455 7.593.684 8.447.913
5.283.197 8.859.298 9.855.899
PROSEDUR HERNIA INGUINAL DAN FEMORAL RINGAN
4.936.274
5.923.529
6.910.784
PROSEDUR HERNIA INGUINAL DAN FEMORAL SEDANG
6.118.627
7.342.353
8.566.078
PROSEDUR HERNIA INGUINAL DAN FEMORAL BERAT PROSEDUR INTESTINAL KOMPLEKS (RINGAN) PROSEDUR INTESTINAL KOMPLEKS (SEDANG) PROSEDUR INTESTINAL KOMPLEKS (BERAT) PROSEDUR DUODENUM, ESOFAGUS & LAMBUNG NON KOMPLEKS (RINGAN) PROSEDUR DUODENUM, ESOFAGUS & LAMBUNG NON KOMPLEKS (SEDANG) PROSEDUR DUODENUM, ESOFAGUS & LAMBUNG NON KOMPLEKS (BERAT)
13.792.206 11.811.881 16.524.602 27.564.912
16.550.647 14.174.257 19.829.522 33.077.895
19.309.088 16.536.634 23.134.443 38.590.877
7.616.796
9.140.155
10.663.514
10.686.366
12.823.639
14.960.912
19.662.538
23.595.046
27.527.554
PROSEDUR SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (RINGAN)
7.008.684
8.410.421
9.812.158
PROSEDUR SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (SEDANG)
8.595.014
10.314.017
12.033.020
PROSEDUR SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (BERAT) PROSEDUR ANAL RINGAN PROSEDUR ANAL SEDANG PROSEDUR ANAL BERAT TUMOR PENCERNAAN RINGAN TUMOR PENCERNAAN SEDANG TUMOR PENCERNAAN BERAT GASTRITIS & ULKUS PEPTIKUM RINGAN GASTRITIS & ULKUS PEPTIKUM SEDANG GASTRITIS & ULKUS PEPTIKUM BERAT GANGGUAN ESOFAGUS RINGAN GANGGUAN ESOFAGUS SEDANG GANGGUAN ESOFAGUS BERAT DIVERTIKULITIS, DIVERTIKULOSIS DAN PENYAKIT PERADANGAN USUS BESAR (RINGAN) DIVERTIKULITIS, DIVERTIKULOSIS DAN PENYAKIT PERADANGAN USUS BESAR (SEDANG) DIVERTIKULITIS, DIVERTIKULOSIS DAN PENYAKIT PERADANGAN USUS BESAR (BERAT) INSUFISIENSI PEMBULUH DARAH GASTROINTESTINAL RINGAN INSUFISIENSI PEMBULUH DARAH GASTROINTESTINAL SEDANG INSUFISIENSI PEMBULUH DARAH GASTROINTESTINAL BERAT OBSTRUKSI SALURAN GASTROINTESTINAL RINGAN OBSTRUKSI SALURAN GASTROINTESTINAL SEDANG OBSTRUKSI SALURAN GASTROINTESTINAL BERAT INFEKSI-INFEKSI GASTROINTESTINAL RINGAN INFEKSI-INFEKSI GASTROINTESTINAL SEDANG INFEKSI-INFEKSI GASTROINTESTINAL BERAT NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (SEDANG) NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (BERAT)
14.254.003 5.375.665 7.708.497 8.821.948 7.940.142 12.621.845 14.879.312 2.214.118 3.193.591 4.949.042 2.280.406 3.973.799 7.154.052
17.104.804 6.450.798 9.250.196 10.586.338 9.528.170 15.146.214 17.855.174 2.656.942 3.832.310 5.938.850 2.736.488 4.768.559 8.584.863
19.955.605 7.525.931 10.791.896 12.350.728 11.116.199 17.670.583 20.831.037 3.099.766 4.471.028 6.928.659 3.192.569 5.563.319 10.015.673
3.137.819
3.765.383
4.392.947
4.021.116
4.825.339
5.629.562
6.258.186
7.509.823
8.761.460
2.489.057
2.986.868
3.484.680
3.341.161
4.009.393
4.677.625
5.866.015
7.039.218
8.212.421
2.600.337 4.008.274 5.625.421 2.635.143 3.306.599 4.443.663
3.120.405 4.809.929 6.750.505 3.162.171 3.967.919 5.332.395
3.640.472 5.611.584 7.875.589 3.689.200 4.629.238 6.221.128
2.804.510
3.365.412
3.926.314
3.968.865
4.762.638
5.556.411
4.476.888
5.372.266
6.267.643
PROSEDUR HERNIA TIDAK TERMASUK INGUINAL & FEMORAL (BERAT) PROSEDUR APPENDIK RINGAN PROSEDUR APPENDIK SEDANG PROSEDUR APPENDIK BERAT
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
fokus
21
W A W A N C A R A
Fahrurozi
Kepala BPJS Kesehatan Batam
BPJS KESEHATAN
LEBIH BAIK DIBANDING
F. Yusuf Hidayat/Batam Pos
JAMSOSTEK
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
fokus
22
W A W A N C A R A
Sejak berlaku tanggal 1 Januari 2014 lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dianggap sebagian kalangan, sangat merepotkan. Ambil contoh, peserta Jamsostek yang akan bermigrasi ke BPJS masih harus mendaftar ulang, seperti layaknya peserta baru. Selain itu, sosialisasi tentang layanan yang ditanggung BPJS juga terasa masih kurang. Banyak peserta Jamsostek yang tak lagi dilayani rumah sakit sejak 1 Januari. Apa dan bagaimana sebenarnya BPJS Kesehatan itu, Batam Pos mewawancarai Fahrurozi, Kepala BPJS Kesehatan Batam, pekan lalu. Berikut petikannya:
BPJS ITU BADAN. PRoDUKNYA JKN. HINggA HARI Ke 15, BAgAIMANA PRoSeS PeNDAFTARAN WARgA DI BATAM? BPJS Kesehatan berlaku 1 Januari 2014. Pada tanggal itu, ada empat kelompok besar yang otomatis masuk BPJS, yaitu kelompok yang selama ini menjadi peserta Askes Sosial yakni PNS, pensiunan PNS termasuk dalam kelompok ini. Kelompok kedua adalah mereka yang berasal dari peserta Jamkesmas miskin dan kurang mampu. Di Batam ada sekitar 181.071 jiwa. Itu sumber biaya dijamin oleh pemerintah melalui APBN. Kelompok ketiga adalah TNI Polri. Selama ini mereka kelola sendiri melalui ASABRI. Itu pun akan diserahkan di BPJS Kesehatan pada 1 Januari. Kelompok 4 adalah peserta Jamsostek. Khusus di Batam, kelompok itu sudah dilakukan semacam integrasi dan migrasi data secara nasional. Khusus untuk kelompok peserta lain atau kelompok peserta mandiri atau pekerja informal, itulah yang kita kategorikan sebagai pekerja mandiri. Mereka mampu membayar iuran sendiri. Mereka yang umumnya adalah pedagang, petani, yang mampu membayar secara mandiri. Itu per 1 Januari kami memberi mereka kesempatan untuk mendaftar. Untuk mendaftar ke kita cukup membawa KTP dan KK. Mereka juga memiliki premi yakni Rp22.500 per jiwa per bulan (III), Rp42.500 per jiwa per bulan (II), Rp59.500 per jiwa per bulan untuk kelas I. Setelah kita membuka pendaftaran animo masyarakat tinggi sekali. Kami bisa menerbitkan hingga 250 kartu JKN. Itu untuk mandiri saja. Mekanismenya mereka mendaftar ke kita dan mengisi daftar isian. Dari daftar itu kami buatkan nomor virtual account. Dengan nomor virtual account itu mereka membayar langsung iuran ke bank antara Mandiri, BNI, dan BRI. Kalau mereka selesai membayar, hari itu juga kita serahkan kartunya. Kartu ini saat mereka pegang bisa mereka pakai. Misalnya siang ini mereka bikin kartu ternyata malamnya mereka sakit sudah bisa dipakai. Biasanya di asuransi ada masa tunggu, kalau ini tidak ada masa tunggu.
SeMUA PeRUSAHAAN WAJIB MeNDAFTARKAN KARYAWANNYA Ke BPJS? Sesuai Perpres 111, paling lambat 2015 perusahaan sudah harus mendaftar ke BPJS untuk kepegawaian.
ITU PeRUSAHAAN YANg DI LUAR JAMSoSTeK?
EDITOR: YERMIA RIEZKY email :
[email protected]
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Iya, yang di luar Jamsostek dan punya asuransi sendiri. BPJS tidak bermaksud mematikan bisnis asuransi komersial lain. Silakan perusahaan memiliki asuransi perusahaan lain, tapi dia harus tetap menjadi anggota BPJS. Jadi kalau dia mau mencari asuransi lainnya, carilah yang benefitnya yang lebih besar dari BPJS sehingga saat mereka ingin menggunakan benefit dari asuransi itu, BPJS akan menang-
fokus
23
W A W A N C A R A
gung dan menjamin terlebih dahulu. Sisanya akan ditanggung oleh asuransi.
UNTUK DI BATAM, APA YANg JADI KeNDALA DALAM PeLAKSANAAN BPJS? Ini merupakan satu hal yang baru, kami melihat masih ada beberapa hal yang perlu dikelola. Misalnya kepesertaan dari Jamsostek. Sampai sekarang mereka masih bisa menggunakan kartu Jamsosteknya. BPJS-nya belum kita terbitkan, karena proses penyerahan data dari Jamsostek ke kita. Kendala lain, meski kami tidak bisa bilang kendala, adalah membludaknya jumlah pendaftar. Kami harus membatasi per harinya, kalau tidak bisa sampai semalam. Memang di luar dugaan juga karena animo masyarakat yang cukup tinggi. Sehari bisa mencapai 254. Kendala lain sekarang kita masih mendengar ada beberapa di RS yang menolak karena kerancuan atau keraguan dari RS karena kartu BPJS belum ada, namun kita sudah menginfokan ke rumah sakit agar dilayani terlebih dahulu. Itu eks Jamsostek, sampai terbit kartu BPJS-nya.
Kami minta daftarnya itu untuk memvalidasi saja. Apakah memang daftar yang diberikan sudah semua pegawainya di Batam sudah dilampirkan. Kita hanya meregistrasi, mendaftar ulang.
PeSeRTA JAMSoSTeK MeRASA RePoT KAReNA HARUS MeMASUKKAN DATA LAgI. KeNAPA BISA BegITU? Kami dari BPJS tentunya menerima data dari Jamsostek pada posisi terakhir di bulan Desember. Kami tahu mobilitas karyawan di perusahaan itu tinggi. Misalnya tiap hari bisa keluar masuk. Kami minta daftarnya itu untuk memvalidasi saja. Apakah memang daftar yang diberikan sudah semua pegawainya di Batam sudah dilampirkan. Kita hanya meregistrasi, mendaftar ulang.
UNTUK ASKeS DAN JAMKeSMAS, APAKAH HARUS MeLAKUKAN YANg SAMA? Kalau itu tidak perlu. Pada saat kartu selesai, kita akan cetak kartu secara nasional. dengan jumlah PNS sebanyak 16 juta jiwa. Jamkesmas itu ada 18,6 juta jiwa, dicetak secara nasional. Untuk Jamkesmas, nanti kita koordinasi dengan lurah dan dan Kadis Kesehatan untuk penyebarannya. Kemudian untuk PNS, kami akan mendistribusikan melalui instansinya masing-masing.
BAgAIMANA SoSIALISASINYA? Sejak triwulan terakhir 2013 sudah kami lakukan. Yang pertama dengan peserta Askes kita terdahulu kami sampaikan bahwa akan ada pengalihan dari Askes ke BPJS. Kemudian bersama Dinas Kesehatan, pimpinan puskesmas, dengan lurah, camat, sudah beberapa kali kita lakukan. Dengan rumah sakit juga sudah. Dengan perusahaan atas bantuan Jamsostek sudah kami laksanakan. Kami juga sudah mengumpulkan HRD peserta EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
KARTU BPJS.
fokus
24
W A W A N C A R A
Jamsostek.
PeSeRTA JAMSoSTeK BANYAK YANg KeCeLe. BANYAK MANFAAT YANg DULU DIDAPAT DI JAMSoSTeK, SeKARANg TIDAK LAgI. SeBeNARNYA APA PeRBeDAAN LAYANAN ANTARA JAMSoSTeK DAN BPJS? Yang membedakan, dulu Jamsostek menggunakan tarif yang disebut fee for service. Pelayanan apapun dibayar. Sekarang pola pelayanan tarif yang kita gunakan menggunakan pola tarif INA-CBg’s. Itu merupakan produk dari Kementerian Kesehatan, bukan BPJS yang buat. Yang disebut dengan pola tarif dimana dalam penentuan tarif ini, pendekatannya adalah pendekatan diagnosa. Ini memang sebagian rumah sakit yang menganggap tarif ini masih belum sesuai degan operasionalnya. Rumah sakit ada asosiasi yang disebut dengan Persi. Mungkin Persi inilah yang bisa mengevaluasi apakah pola tarif yang digunakan oleh BPJSmenjadi beban RS atau tidak. Kalau menjadi beban mereka bisa mengusulkan secara nasional perbaikan tarif dan sebagainya. Kita sebenarnya tidak berharap ada penurunan, justru kita ingin meningkatkan. Misalnya selama ini di Jamsostek mereka hanya berhak dirawat di kelas III, sekarang tidak lagi. Kita berikan mereka hak di kelas I dan II.
APAKAH BPJS MASIH MeNANggUNg CUCI DARAH? Kalau butuh cuci darah, bisa cuci darah. Setahu saya fasilitas cuci darah sekali jalan itu mencapai Rp800 ribu. Kemudian untuk operasi jantung, ini sampai rujukan di RS Harapan Kita. Di Harapan Kita tidak ada cost sharing biaya untuk operasi jantung. Untuk operasi jantung yang untuk persalinan juga kita masih mendukung. Persalinan normal kita berikan paling tidak di pelayanan tingkat pertama atau klinik yang sudah memiliki fasilitas untuk persalinan. Untuk persalinan menggunakan bantuan misalnya vakum, harus di rumah sakit. Sekarang tidak ada lagi pembatasan persalinan sampai sekian.
APAKAH ADA PeNANgANAN TeRTeNTU YANg TIDAK DICoVeR BPJS? Ada beberapa, tapi itu sifatnya yang tidak dijamin oleh asuransi. Misalnya, peserta yang tidak mengikuti prosedur. Artinya tidak emergency tapi langsung ke rumah sakit tanpa ada rujukan. Kedua, ada pelayanan yang menjadi tanggung jawab jaminan kecelakaan kerja. Itu tidak dilindungi oleh BPJS. Misalnya mulai berangkat dari rumah dan pulang ke rumah itu tanggungjawab Jamsostek. Itu ditentukan oleh rumah sakit.
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Ketiga adalah pe-
layanan yang bersifat kosmetikologi. Seperti operasi plastik untuk memancungkan hidung dan sebagainya. Pelayanan untuk F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS mendapatkan keturunan, ortodontis, pelayanan KANTOR BPJS disebabkan narkoba dan alkohol, upaya bunuh diri, atau di Ruko Kara hobi-hobi yang berbahaya seperti panjat tebing atau balap Junction, Batam Centre, motor. Rabu (15/1). Memang ada pembatasan tapi pembatasan itu bukanlah yang bisa ditanggung oleh asuransi.
BAgAIMANA PRoSeDUR PeMBeRIAN RUJUKAN? Dalam kerja sama kita dengan klnik, ada beberapa klausul yang jadi hak dan kewajiban klinik. Mereka harus memberikan pelayanan sesuai dengan indikasi medis peserta yang terdaftar di dia. Dia berhak menolak peserta yang tidak terdaftar di dia. Dalam sistem rujuk, ada diagnosa yang masih bisa didiagnosa di PPK 1, Itu tak bisa dirujuk. Kalau mereka dirujuk semua, pasti klinik untung, karena tak harus mengeluarkan obat. Tapi untuk kasus-kasus yang menurut si dokter tak lagi bisa ditangani sesuai dengan kompetensi yang mereka punya, silakan dirujuk di rumah sakit dengan menunjukkan ke poliklinik mana dia mau dirujuk. Namun tidak bisa sembarang karena tergantung ada tidaknya fasilitas itu di RS tersebut.
DI RegIoNAL 3 (BATAM MASUK RegIoNAL 3), BISA DISeBUTKAN KeLAS-KeLAS RUMAH SAKITNYA? Kita tidak punya rumah sakit kelas A. Kelas C itu Hara-
fokus
25
W A W A N C A R A
MeMBeRIKAN LAYANAN YANg SeSUAI KAReNA BISA SAJA PeLAYANAN YANg DIBeRIKAN LeBIH ReNDAH DARI STANDAR, SePeRTI PeNgURANgAN RUMAH SAKIT APA YANg BeLUM BeKeRJA SAMA? oBAT? pan Bunda, Chamanta, dan Mutiaraaini. Kelas B itu RSAB , RSBK, RSoB, RSUD. yang D kita tak punya.
Masih ada beberapa. Ada yang masih menjajaki, setelah tiga bulan evaluasi. Salah satunya adalah RS elizabeth. Mereka kan tidak melayani Jamsostek, Askes, dan Jamkesmas sehingga mereka tidak otomatis bekerja sama dengan kita.
UNTUK JAMKeSMAS, ASKeS, JAMSoSTeK DARI MANA MeReKA MeMBAYAR? Askesos itu 5 persen dari gaji pokok, 3 persen dari pemerintah, 2 persen dari gaji. Untuk Jamkesmas, iurannya ditanggung pemerintah dari APBN. Sementara eks Jamsostek komposisi preminya 4,5 persen dari upah, 4 persen pemberi kerja dan 0,5 persen dari gaji. Itu untuk keluarga. Memang berbeda dengan Jamsostek yang ketika itu dibedakan antara keluarga dan bujangan.
F. YUSUF HIDAYAT/BATAM POS
KARYAWAN BPJS Batam (kiri) sedang melayani pendafaran peserta BPJS di Ruko Kara Junction, Batam Centre, Rabu (15/1).
UNTUK TARIFNYA, APAKAH ADA MoDeL ReIMBURSe? Tidak ada lagi sistem reimburse. Semua akan diselesaikan oleh BPJS kepada rumah sakit. Jadi peserta tidak perlu membayar dulu. Untuk rumah sakit yang tidak bekerja sama, mereka wajib melayani kalau kasus emergensi, tapi bebannya diklaimkan ke kita, bukan ke peserta.
BAgAIMANA CARA MeNgoNTRoL AgAR KLINIK
EDISI 44, MINGGU III JANUARI 2014
Kontrol kita adalah mereka harus melaporkan ke kita setiap bulan angka kunjungan dan rujukan. Kita melihat jika angka rujukannya itu di atas 10 persen dari peserta yang daftar, pasti kami evaluasi karena berarti semua peserta dirujuk saja. Kecuali mereka bisa menjelaskan bahwa yang datang ke mereka penyakitnya memang sudah kronis. Kedua, kita nanti mengharapkan masukan-masukan dan laporan dari masyarakat bahwa misal di klinik dokternya tidak ada atau kurang ramah, akan menjadi bahan untuk evaluasi. Saya berterima kasih kalau ada masyarakat yang menyampaikan keluhannya. ***
Kontrol kita adalah mereka harus melaporkan ke kita setiap bulan angka kunjungan dan rujukan. Kita melihat jika angka rujukannya itu di atas 10 persen dari peserta yang daftar, pasti kami evaluasi karena berarti semua peserta dirujuk saja.