Bima MSV
Mimpi Haristo
Penerbit MSVdream
Mimpi Haristo Oleh: Bima MSV Copyright © 2012 by Bima MSV
Desain Sampul: Serigalabaik
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
2
Kata Pengantar (dari penulis) Cerpen ini adalah kumpulan cerpen yang saya tulis mulai dari pertengahan tahun 2007 hingga akhir 2011. Salah satu cerpen disini sempat saya kirim ke sejumlah media cetak. Namun sayangnya mengalami penolakan dan pengembalian naskah. Sementara yang lain belum sempat dikirim karena ada suatu masalah. Tidak hanya disitu. Kendala yang saya alami juga muncul karena kesibukan pada kuliah dan memilih fokus pada bidang lainnya. Hingga, akhirnya suatu kejadian membuat saya kembali pada dunia yang mulai awal sekali saya geluti ini. Rasa syukur tak lupa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat karunianya, saya masih tetap terus berkarya. Tak lupa saya juga saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang mendukung saya dalam dunia penulisan terutama untuk para Sahabat yang selalu menyemangati siang dan malam. Terutama untuk Hendri, Faris, Deni dan Herman yang selalu mendukung saya dalam menjalani dunia penulisan ini. Rasa terima kasih juga saya ucapkan buat Bung Serigalabaik kawanku yang mau repot-repot untuk membuatkan saya sebuah cover untuk buku ini. 3
“mimpi tidak selamanya mimpi, suatu saat pasti jadi kenyataan. Kita harus percaya pada keajaiban karena itu adalah anugrah Tuhan untuk kita manusia.” -Haristo-
4
DAFTAR ISI
Mimpi Haristo
I
Andong Setan
II
Rumah Hantu Nila
III
Biografi Kakek
IV
Hidup itu Pilihan
V
Sang Kekasih si Tukang Bubur
VI
5
Mimpi Haristo Namanya adalah Haristo, ia sobat karibku semenjak duduk di bangku SD. Berbeda dari temantemanku yang lain Haristo memiliki ciri khas tersendiri. Hampir semua temanku percaya kalau sukses dapat diraih dengan kerja keras. Namun, berbeda dengan orang satu ini, ia percaya sukses dapat diraih hanya dengan “mimpi”.
Kepercayaan Haristo pada mimpi bermula pada sebuah kejadian konyol. Suatu ketika - disaat kita masih kelas 5 SD - Haristo bermimpi bahwa tahun ini, ia akan menjadi peringkat satu di kelas. Karena mimpinya itu
6
Haristo jadi rajin datang ke sekolah dan senang membaca. Bahkan, ia yang mendapat predikat paling malas di kelas tiba-tiba aktif memperhatikan guru. Padahal, biasanya jika guru menerangkan ia malah tertidur sampai keluar air liur. Benar saja di tahun itu Haristo jadi juara kelas, sejak saat itu ia selalu membangga-banggakan mimpinya. Sungguh lucu, walau sebenarnya tanpa mimpi pun, asalkan ia belajar dengan rajin, ia pasti menjadi juara kelas! Namun, sesudah itu Haristo tidak pernah mendapat mimpi lagi. Prestasinya pun kembali menurun, ia kembali jadi malas. Sebab, ia sudah tidak pernah mimpi menjadi juara satu lagi, bahkan terakhir ia mengaku mimpi dikejarkejar oleh orang gila yang hendak membunuhnya. Sungguh tidak realistis, mestinya mimpinya yang pertama itu dijadikannya acuan untuk terus menjadi juara. Dan kurasa mimpinya yang terakhir itu menandakan bahwa ia akan menjadi gila lama-kelamaan karena terus percaya pada mimpi.
7
Haristo dan aku tinggal di sebuah daerah pinggiran di Jakarta. Kami berasal dari kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah, kehidupan kami sehari-hari jauh dari cukup. Ayahku bekerja dengan membuka bengkel sederhana, sementara Ibu hanya ibu rumah tangga. Setiap hari hanya di rumah mengurus kebutuhan keluarga. Aku sendiri adalah anak tunggal mereka. Sejak lulus SMA aku tak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena tak adanya dana dari orang tuaku. Biaya untuk kuliah amat mahal. Ah...Sayang sekali, padahal aku satu-satunya harapan bagi kedua orang tuaku. Terpaksa aku harus bekerja untuk membantu mereka. Lain dengan Haristo, ia anak bungsu dari empat bersaudara. Semua kakaknya sudah
bekerja. Ayahnya
adalah pensiunan PNS; Ibunya sama dengan Ibuku – ibu rumah
tangga.
Sementara
Haristo
memilih
tidak
melanjutkan sekolah, ia memilih hidup dengan mimpimimpinya. Ya! Sejak dari waktu SD hingga kini Haristo masih saja yakin dengan kembang tidurnya itu.(baca kelanjutannya di buku Mimpi Haristo – Salam Penulis)
8