BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN www.rajaebookgratis.com
Pengukuran
Pengamatan Peristiwa Alam
Model Eksperimen
Apakah yang diukur ?
Besaran Fisika
Konseptual
Besaran Pokok : besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran
Besaran Turunan : Besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok
Besaran Fisika
Besaran Skalar : hanya memiliki nilai Matematis Besaran Vektor : memiliki nilai dan arah
Definisi standar besaran pokok
Panjang - meter : Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa yang dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon.
Massa - kilogram : Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm.
Waktu - sekon Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi yang dipancarkan oleh atom cesiumcesium-133 dalam transisi antara dua tingkat energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras dasar (ground state).
Besaran Turunan Contoh : Kecepatan • pergeseran yang dilakukan persatuan waktu • satuan : meter per sekon (ms-1) Percepatan • perubahan kecepatan per satuan waktu • satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
Gaya • massa kali percepatan • satuan : newton (N) = kg m s-2
Besaran Pokok
Satuan (dalam SI)
Satuan (sistem Amerika)
Massa
kilogram (kg)
pound massa (lbm)
Panjang
meter (m)
foot (ft)
Waktu
sekon (s)
sekon, hour (s, hr)
Arus listrik
ampere (A)
ampere (A)
Suhu
kelvin (K, oC)
Rankine (oR, oF)
Jumlah Zat
mole (mol)
mole (lbmol)
Intensitas
kandela (cd)
kandela (cd)
Besaran Turunan
Satuan (dalam SI)
Satuan (sistem Amerika)
Energi
joule (J)
Btu , (ft)(lbf)
Gaya
newton (N)
pound force (lbf)
Daya/power
watt (W)
horse power (hp)
Densitas
kg/m3
lbm/ft3
Kecepatan
m/s
ft/s
Percepatan
m/s2
ft/s2
Tekanan
N/m2 , Pa, atm
lbf/in2 atau psi
Kapasitas panas
J/kg.K
Btu/(lbm)(oF)
Merupakan besaran pokok dalam sistem Amerika
Faktor Konversi Panjang meter
inch
foot
mile
1
39,37
3,2808
6,214 x 10-4
2,54 x 10-2
1
8,333 x 10-2
1,58 x 10-5
0,3048
12
1
1,8939 x 10-4
1,61 x 103
6,336 x 104
5280
1
Massa lbm
grains
gram
1
7 x 103
4,536 x 102
1,429 x 10-4
1
6,48 x 10-2
2,20 x 10-3
15,432
1
Faktor Konversi Suhu oC
K
oF
oR
0
…..
…..
…..
25
…..
…..
…..
100
…..
…..
…..
Tekanan mm Hg 1
in.Hg
bar
3,937 x 10-2 1,333 x 10-3
atm
kPa
psia
…..
…..
…..
25,40
1
…..
…..
…..
…..
750,06
29,53
1
…..
…..
…..
760,0
29,92
…..
1
…..
…..
75,02
0,2954
…..
…..
1
…..
51,71
2,036
…..
…..
…..
1
Faktor Konversi Daya hp
kW
(ft)(lbf)/s
Btu/s
J/s
1
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
1
Panas, energi dan kerja (ft)(lbf)
kWh
hp-hr
Btu
calori
joule
1
…..
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
…..
1
…..
…..
…..
…..
…..
…..
1
Faktor Konversi Konstanta gas ideal (R) Besar
satuan
…..
cal/(mol)(K)
…..
Btu/(lbmol)(oR)
…..
(psia)(ft3)/(lb mol)(oR)
…..
J/(mol)(K)
…..
(L)(atm)/(mol)(K)
…..
(ft3)(atm)/(lb mol)(oR)
Beasran lainnya mengubah
menjadi
kalikan dengan
Angstrom
meter
1 x 10-10
Barrel
galon (gal)
42
Centipoise
(N)(s)/m2
1 x 10-3
Torr (mm Hg, 0oC)
N/m2
1,333 x 102
SISTEM MATRIK DALAM SI Faktor Awalan
Simbol
Faktor Awalan
Simbol
1018
exa-
E
10-1
desi-
d
1015
peta-
P
10-2
senti-
c
1012
tera-
T
10-3
mili-
m
109
giga-
G
10-6
mikro-
µ
106
mega-
M
10-9
nano-
n
103
kilo-
k
10-12
piko-
p
102
hekto-
h
10-15
femto-
f
101
deka-
da
10-18
ato-
a
Dimensi Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan. Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil, langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya adalah “panjang”.
Besaran Pokok
Simbol Dimensi
Besaran Pokok
Simbol Dimensi
Massa
M
Suhu
Τ
Panjang
L
Jumlah Zat
N
Waktu Arus listrik
t I
Intensitas
J
Analisa Dimensi (konsistensi dimensi) Suatu besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila memiliki dimensi yang sama. Setiap suku dalam persamaan fisika harus memiliki dimensi yang sama.
Contoh : Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus berikut ini : T =2π gl yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa persamaan ini secara dimensional benar !
Jawab : Dimensi perioda [T] : t Dimensi panjang tali [l] : L Dimensi percepatan gravitasi [g] : Lt-2 π : tak berdimensi
L T= LT −2 =T
VEKTOR
VEKTOR POSISI DAN KERANGKA ACUAN Vektor Posisi Posisi titik dimana suatu kejadian terjadi dinyatakan dengan vektor jarak dari titik asal ke titik tersebut. Kerangka Acuan Suatu kerangka yang digunakan untuk menyatakan posisi suatu titik dalam ruang. Dalam banyak hal, digunakan tiga garis sumbu (X,Y,Z) yang saling berpotongan tegak lurus di titik asal, disebut sistem Koordinat Kartesian. Kebutuhan akan kerangka acuan ini menunjukkan bahwa posisi bersifat relatif, artinya terhadap mana posisi titik tersebut diacukan.
VEKTOR Besaran vektor : besaran yang dicirikan oleh besar/harga dan arah Contoh : vektor posisi, vektor kecepatan, vektor percepatan, dll Penyajian Vektor :
r r A = A eˆA ; A = A
eˆA = vektor satuan yang menyatakan arah Dalam uraian/komponen sistem koordinat Kartesian:
r A = Ax iˆ + Ay ˆj + Az kˆ
PENJUMLAHAN VEKTOR r r A+ B =
r A2 + B 2 + 2 AB cos ∠( A, B) A = AeˆA r A + B cos ∠( A, B) B = BeˆB δ = cos−1 2 2 A + B + 2 AB cos ∠( A, B)
r A = Axiˆ + Ay ˆj + Az kˆ r ˆ B = Bxiˆ + By ˆj + Bz k
r r A + B = ( Ax + Bx )iˆ + ( Ax + Bx ) ˆj + ( Ax + Bx )kˆ
PERKALIAN VEKTOR
Perkalian Dot : r A = AeˆA r B = BeˆB
r r r r A ⋅ B = AB cos ∠( A, B ) = B ⋅ A
r A = Axiˆ + Ay ˆj + Az kˆ r A ⋅ B = Ax Bx + Ay By + Az Bz B = Bxiˆ + By ˆj + Bz kˆ
Perkalian Kros r A = AeˆA r B = BeˆB
r r r r A × B = A B sin ∠( A, B ) nˆ = −( B × A)
r A = Axiˆ + Ay ˆj + Az kˆ r ˆ ˆ ˆ B = Bxi + By j + Bz k
iˆ r r A × B = Ax Bx
ˆj Ay By
kˆ Az . Bz
DIFERENSIAL VEKTOR Suatu besaran (termasuk vektor) fungsi besaran yang lain, sehingga dapat dideferensialkan terhadap variabelnya.
r V ( t ) = V x ( t ) iˆ + V y ( t ) ˆj + V z ( t ) kˆ
r r& d V (t ) = V (t ) = V&x (t )iˆ + V&y (t ) ˆj + V&z (t ) kˆ dt Operator Del atau Nabla
r ∂ ˆ ∂ ˆ∂ ˆ ∇=i + j +k ∂x ∂y ∂z Operator ini dapat dioperasikan pada fungsi skalar maupun fungsi vektor.
Pengoperasian operator nabla pada fungsi skalar S(x,y,z)
r ∂S(x, y, z) ˆ ∂S(x, y, z) ˆ ∂S(x, y, z) ˆ ∇S(x, y, z) = grad S(x, y, z) = i +j +k ∂x ∂y ∂z Pengoperasian operator nabla pada fungsi vektor :
r r r ∂Vx (x, y, z) ∂Vy (x, y, z) ∂Vz (x, y, z) ∇⋅V(x, y, z) = div V(x, y, z) = + + ∂x ∂y ∂z
ˆj iˆ kˆ r r r ∂ ∂ ∂ ∇×V(x, y, z) = rot V(x, y, z) = ∂x ∂y ∂z Vx (x, y, z) Vy (x, y, z) Vz (x, y, z)
Besaran Vektor: Besaran yang memiliki besar (nilai/angka) dan arah
Contoh besaran Vektor:
Perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya,dll
Besaran Skalar: Besaran yang hanya memiliki besar (nilai/angka) saja
Gambar Vektor
Garis kerja ArahVektor Vektor Besar Vektor
Titik tangkap/titik pangkal Vektor Garis kerja Vektor
PENULISAN VEKTOR A
= Vektor A A = Vektor A B B AB PENJUMLAHAN & PENGURANGAN VEKTOR Vektor hasil penjumlahan & pengurangan ( R = Vektor Resultan ) Cara Poligon Penjumlahan & Pe ngurangan Vektor Cara Jajaran Genjang Soal-soal
Nilai dan Arah Resultan Dua Buah Vektor Yang Membentuk Sudut α
a. α ≠ 90º A α
R=
A2 + B 2 + 2 AB cosα
B a. α = 90º
R = A2 + B2 + 2 AB cos 90
cos 90 = 0
A
R=
B
A2 + B 2
Penguraian Vektor Menjadi KomponenKomponennya
Y Besar Sudut α = ....?
A
Tg α =
y
Ay Ax
Ay α = arc tg Ax
X
α A A x = A cos α Ay = A sin α ???
x Dari Mana
Kesimpulan Dari Beberapa Kasus Besar Resultan yang mungkin dari dari dua buah vektor A dan B adalah:
ΙA –BΙ≤R ≤ΙA+ B Ι Ι3Ι= 3 Ι-3Ι= 3
Ι5Ι= 5 Ι-5Ι= 5
Ι 100 Ι = 100 Ι - 100 Ι = 100
Keterangan:
Bila sebuah bilangan diberi tanda mutlak ( Ι …. Ι ), maka diambil nilai yang positif
VECTOR CROSS PRODUCT Oleh : Warsun Najib Jurusan Teknik Elektro FT UGM
Vektor Product (Cross Product) Hasil perkalian Dot product adalah skalar. Dlm beberapa aplikasi, misalkan berkaitan dengan rotasi, diperlukan perkalian vektor
Definisi Cross Product a x b antara vektor a = [a1 , a2 , a3 ] dan b = [b1 , b2 , b3 ] adalah sebuah vektor
v = a × b, length : v = a b sin γ
v b a
|v| merupakan luas parallelogram pd gambar di atas. Arah v = a x b tegaklurus kedua vektor a dan b dan a, b, v sedemikian sehingga membentuk aturan tangan kanan.
Warsun Najib, 2005
30
Aturan tangan kanan v
v=axb a
b a
b
v
Warsun Najib, 2005
31
Vektor Product (Cross Product)
Dalam bentuk komponen vektor
v b
v = [v1 , v2 , v3 ] = [ a2b3 − a3b2 , a3b1 − a1b3 , a1b2 − a2b1 ]
a
Utk mengingat rumus di atas (ingat rumus determinan matrik) 3
i × j = ∑ ε ijk k
i
j
k
a × b = a1
a2
a3
b1
b2
b3
i
j
k
a × b = a1
a2
a3 a1 b2
b1
b2
b3 b1
k =1
ε ijk = +1 if ijk = 123,231,312 ε ijk = −1 if ijk = 321,132,213 ε ijk = 0 if any two indices are alike
i
j b2 Warsun Najib, 2005
32
q a ) × b = q(a × b) = of a × (qVector b) General (Properties Products:
Sifat Skalar
Sifat Distributif
a × (b + c) = (a × b) + (a × c) (a + b) × c = (a × c) + (b × c)
Not Commutative a × c ≠ c × a
(Q i × j ≠ j × i )
Anti Commutative b × a = −(a × b) Not Associative
( )
a × (b × c) ≠ (a × b) × c (Q (i × i )× j ≠ i × i × j )
Warsun Najib, 2005
33
Penerapan Cross Product Momen Gaya
Hal 417
Warsun Najib, 2005
34
Applications of Vector Product Moment of a force Find moment of force P about the center of the wheel.
P = [1000 cos 30°, 1000 sin 30°, 0] = [866, 500, 0] r = [0, − 1.5, 0] (pusat roda pada titik y = −1,5)
30o
|P|=1000 lb
1,5 ft
i j k 0 − 1.5 m = r × p = 0 − 1.5 0 = 0i + 0 j + k = [0, 0, 1299] 866 500 866 500 0
Vektor moment (m) tegak lurus thd bidang roda
Warsun Najib, 2005
35
Scalar triple product dari tiga vektor a = [a1 , a2 , a3 ], b = [b1 , b2 , b3 ], c = [c1 , c2 , c3 ]
Scalar Triple Product
ditulis (a b c) didefinisikan sebagai (a b c) = a • (b × c) andaikan b × c = v = [v1 , v 2 , v 3 ] a • (b × c) = a • v = a1v1, a2 v2 , a3v3 b3 b1 b1 b2 + a3 = a1 − a2 − c2 c3 c c c1 c2 3 1 Ini mrpk ekspansi determinan orde 3 mnrt brs pertama, shg b2
b3
a1
a2
a3
(a b c) = a • (b × c) = b1 c1
b2 c2
b3 c3 Warsun Najib, 2005
36
Scalar Triple Product Geometric representation a,b,c vektor β sudut antara (bxc) dan a h tinggi parallelogram
bxc a β h c b
Besar a • (b × c) | a • (b × c) |=| a || b × c | cos β | a | cos β = height h jajaran genjang alas dg sisi b dan c mempunyai luas area | b × c | Warsun Najib, 2005
37