FISIKA SMA Vol.10
No. 1.
BAB
10.1 Besaran dan Pengukuran
SUB BAB
Besaran Pokok
1. Pendahuluan a. Definisi Satuan b. Satuan Panjang c. Satuan Waktu d. Satuan Massa e. Definisi Besaran f. Contoh: Mengukur Tinggi Meja g. Contoh: Stopwatch h. Contoh: Neraca Lengan i. Contoh Termometer j. Besaran Pokok k. Tabel Besaran Pokok l. Awalan Satuan 2. Panjang a. Definisi Panjang b. Definisi Hasta c. Definisi Yard d. Definisi Meter: Definisi Pendulum e. Definisi Meter: Definisi Meridian f. Definisi Meter: Simulasi Periode Ayunan Pendulum g. Definisi Meter: Prototipe Meter Standar h. Definisi Meter: Kelemahan Meter Standar i. Definisi Meter: Panjang Gelombang Cahaya Atom Krypton j. Definisi Meter: Keuntungan Panjang Gelombang Cahaya k. Definisi Meter: Panjang Gelombang Cahaya l. Benda Ukuran Terbesar: Bangunan m. Benda Ukuran Terbesar: Ketinggian Gunung Everest n. Benda Ukuran Terbesar: Panjang Sungai Nil o. Benda Ukuran Terbesar: Diameter Bumi p. Benda Ukuran Terbesar: Jari-jari Tata Surya q. Benda Ukuran Terbesar: Diameter Galaksi Bimasakti r. Benda Ukuran Terbesar: Jagad Raya s. Benda Ukuran Terkecil: Ketebalan Sehelai Rambut t. Benda Ukuran Terkecil: Diameter Virus Herpes u. Benda Ukuran Terkecil: Panjang Molekul Air v. Benda Ukuran Terkecil: Diameter Atom Hidrogen w. Benda Ukuran Terkecil: Jari-jari Proton x. Benda Ukuran Terkecil: Quark 3. Waktu a. Standar Waktu: Osilasi Pendulum dan Pegas b. Standar Waktu: Detak Jantung c. Standar Waktu: 1 Hari Matahari d. Standar Waktu: Waktu Universal e. Standar Waktu: Kelemahan Waktu Matahari f. Standar Waktu: Laju Rotasi Bumi g. Jam Atom: Jam NH 3 h. Jam Atom: Jam Atom Cesium 133 i. Jam Atom: Keuntungan Jam Atom Cesium 133 j. Waktu Terlama: Lama Rotasi Bumi k. Waktu Terlama: Lama Revolusi Bumi l. Waktu Terlama: Umur Manusia m. Waktu Terlama: Umur Peradaban n. Waktu Terlama: Umur Fosil o. Waktu Terlama: Umur Bintang p. Waktu Terlama: Umur Jagad Raya q. GPS: Menentukan Waktu r. GPS: Penerima GPS 4. Massa a. Definisi Massa b. Massa c. Definisi Berat d. Timbangan Neraca e. Massa Benda Tidak Berubah f. Timbangan Pegas g. Berat h. Massa Standar
Besaran Turunan
1. Definisi Besaran Turunan 2. Contoh Besaran Turunan 3. Nama Besaran Fisika dan Dimensinya 4. Kegunaan Dimensi 5. Dimensi Beberapa Besaran Turunan
Pengukuran dengan Alat Ukur
2.
10.2 Vektor dan Skalar
1. Pengukuran dengan Alat Ukur 2. Alat Ukur 3. Jangka Sorong: Bagian-bagian Jangka Sorong 4. Jangka Sorong: Skala 5. Jangka Sorong: Mengukur Bagian-bagian Tabung 6. Jangka Sorong: Rahang Dalam 7. Jangka Sorong: Rahang Luar 8. Jangka Sorong: Tangkai Besi 9. Simulasi Jangka Sorong 10. Mikrometer Sekrup: Bagian-bagian Mikrometer Sekrup 11. Mikrometer Sekrup: Skala 12. Simulasi Mikrometer Sekrup 13. Kesalahan Paralaks 14. Simulasi Kesalahan Paralaks 15. Notasi ilmiah
Pendahuluan
1. Pendahuluan 2. Dua Jenis Besaran Fisika 3. Definisi Besaran Skalar 4. Contoh Besaran Skalar 5. Definisi Besaran Vektor 6. Contoh Besaran Vektor 7. Contoh Lain Besaran Vektor 8. Perpindahan 9. Menggambar Vektor 10. Simbol Vektor 11. Pergeseran Vektor 12. Dua Vektor yang Sama 13. Vektor dan Skalar
Metode Grafik
1. Penjumlahan Skalar 2. Metode Jajargenjang 3. Metode Segitiga 4. Pengurangan Vektor 5. Penjumlahan Vektor 6. Sifat Komutatif 7. Sifat Asosiatif 8. Penjumlahan Banyak Vektor 9. Menghitung Vektor Resultan 10. Contoh Vektor Resultan (Kereta dan Hujan) 11. Contoh Vektor Resultan (Helikopter)
Penguraian Vektor
1. Penguraian Vektor 2. Cara Menguraikan Vektor 3. Rumus Komponen-komponen Vektor 4. Komponen Vektor
Metode Analitik
3.
10.3 Gerak Lurus
1. Penjumlahan Vektor dengan Metode Analitik 2. Menghitung Penjumlahan Dua Vektor 3. Perkalian Vektor
Pendahuluan
1. Pendahuluan 2. Gerak relatif 3. Kerangka Acuan 4. Kinematika dan Dinamika 5. Bagian-bagian Kinematika 6. Pengamatan Gerak 7. Definisi Jarak 8. Definisi Perpindahan 9. Jarak dan Perpindahan 10. Grafik Perpindahan 11. Menganalisa Grafik Perpindahan 12. Simulasi Grafik Perpindahan
Kecepatan dan Kelajuan
1. Kelajuan 2. Kecepatan
3. Rumus Kecepatan 4. Kecepatan Rata-rata 5. Kecepatan Sesaat 6. Grafik Kecepatan 7. Menganalisa Grafik Kecepatan 8. Mendefinisikan Kecepatan Rata-rata secara Matematis 9. Mendefinisikan Kecepatan Sesaat secara Matematis 10. Kecepatan Sesaat Negatif 11. Simulasi Grafik Kecepatan terhadap Waktu
Percepatan
1. Pendahuluan Percepatan 2. Percepatan 3. Perlambatan 4. Percepatan Rata-rata 5. Perceptan Sesaat 6. Gerakan ke Atas Dipercepat 7. Gerakan ke Atas Diperlambat 8. Gerakan ke Bawah Dipercepat 9. Gerakan ke Bawah Diperlambat 10. Percepatan dan Perlambatan 11. Grafik Percepatan
Gerak Lurus Beraturan
1. Gerak Lurus Beraturan 2. Grafik GLB 3. Contoh Gerak Lurus Beraturan 4. Persamaan Posisi Benda 5. Grafik Kecepatan terhadap Waktu 6. Perpindahan dalam Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan
1. Gerak Lurus Berubah Beraturan 2. Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan 3. Perpindahan dalam GLBB 4. Rumus Posisi Benda 5. Persamaan Posisi Benda dengan Kecepatan 6. Persamaan GLBB 7. Simulasi Grafik Percepatan
Gerak Jatuh Bebas
4.
10.4 Memadu Gerak
1. Arah Gerak Jatuh Bebas 2. Arah Gravitasi Bumi 3. Percepatan Jatuh Bebas 4. Rumus Gerak Jatuh Bebas 5. Rumus GLBB untuk Gerak Jatuh Bebas 6. Sejarah Konsep Gerak Jatuh Bebas
Pendahuluan
1. Contoh Gerak 2 Dimensi 2. Tiga Macam Perpaduan Gerak
Perpaduan Dua GLB
1. Hasil Perpaduan Dua GLB 2. Menghitung Kecepatan Resultan Perahu 3. Menghitung perpindahan dan Jarak 4. Simulasi Perpaduan GLB
Gerak Parabola
1. Gerak Parabola 2. Persamaan Gerak Parabola 3. Parameter Gerak Parabola 4. Tinggi Maksimum Gerak Parabola 5. Jangkauan Mendatar Gerak Parabola 6. Simulasi Gerak Parabola
Dua Macam Gerak Parabola
Parabola di Bidang Miring
Contoh Soal
5.
10.5 Gerak Melingkar
1. Tendangan Bebas a. Tendangan Bebas 2. Pesawat Pembom a. Pesawat Pembom 3. Meriam di Kaki Bidang Miring a. Meriam di Kaki Bidang Miring
Pendahuluan
1. Contoh Benda Bergerak Melingkar 2. Definisi Gerak Melingkar 3. Kecepatan dan Percepatan GMB
Penurunan Rumus GMB 1. Radian 2. Hubungan antara Sudut dan Busur 3. Rumus Panjang Busur 4. Waktu dalam GMB 5. Kecepatan dalam GMB 6. Percepatan Rata-rata GMB 7. Percepatan Sesaat GMB 8. Arah Percepatan GMB
Istilah Penting dalam GMB
1. Periode 2. Frekuensi 3. Frekuensi Sudut 4. Contoh Soal: Menghitung Kecepatan Sudut 5. Hubungan antara Kecepatan Sudut dan linear
Gaya Sentripetal
1. Gaya Sentripetal 2. Contoh Gaya Sentripetal 3. Sebab Benda Bergerak Melingkar 4. Menghitung Kecepatan Benda
Gaya Sentrifugal
1. Gaya Sentrifugal 2. Gaya Sentrifugal = Gaya Semua 3. Ilustrasi Gaya Semu 4. Gaya Semu pada Ontang Anting 5. Pemakaian Konsep Gaya Sentrifugal 6. Sepasang Gaya 7. Roller Coaster 8. Contoh Soal
Hubungan Roda-roda
1. Seporos 2. Bersinggungan 3. Dihubungkan dengan Sabuk atau Rantai 4. Contoh Soal
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
6.
10.6 Dinamika Partikel
1. Definisi GMBB 2. Percepatan Sudut 3. Contoh Gerak Melingkar Berubah Beraturan 4. Hubungan antara Percepatan Linear dan Percepatan Sudut 5. Hubungan antara Gerak Lurus dengan Gerak Melingkar
Dinamika Gerak Lurus
1.Konsep Gaya a. Konsep Gaya b. Definisi Gaya c. Perubahan Bentuk d. Macam Gaya e. Contoh Gaya Kontak f. Gaya Normal g. Gaya Tegang Tali h. Contoh Gaya Non Kontak i. Keadaan Seimbang 2. Hukum I Newton a. Pendahuluan a.1. Hukum Newton a.2. Biografi Newton a.3. Hukum I Newton a.4. Sifat Kelembaman Benda a.5. Hukum I Newton b. Inersia b.1. Inersia b.2. Eksperimen: Inersia c. Massa c.1 Massa d. Kerangka Acuan d.1. Kerangka Acuan d.2. Kerangka Acuan Inersia d.3. Kerangka Acuan Inersia dan Non Inersia 3. Hukum II Newton a. Pendahuluan a.1. Hukum II Newton a.2 Persamaan Hukum II Newton a.3 Definisi untuk 1 Newton
b. Berat b.1. Definisi Berat secara Umum b.2. Definisi Berat secara Lebih Tepat b.3. Kontribusi Gaya b.4. Berat Benda b.5 Perbedaan antara Massa dan Berat 4. Hukum III Newton a. Hukum III Newton b. Pasangan Gaya Aksi-Reaksi c. Konsekuensi Hukum III Newton
Mengukur Gaya
1. Cara Mengukur Gaya 2. Skala Neraca Pegas 3. Mengukur Percepatan Benda Menggunakan Neraca Pegas
Penerapan Hukum Newton
7.
10.7 Tata Surya
1. Kereta a. Menganalisa Gaya-gaya 2. Pegas a. Menganalisa Gaya pada Sistem Pegas b. Gaya-gaya yang Bekerja pada Sistem Pegas c. Menganalisa Gerakan Benda yang Digantung pada Pegas 3. Balok dan Tali a. Balok dan Tali b. Gaya Tegangan Tali c. Balok yang Bergerak Dipercepat d. Balok dan Tali pada Bidang Miring e. Kubus yang Bergerak Dipercepat pada Bidang Miring 4. Katrol a. Sistem Balok, Katrol, dan Bidang Datar b. Sistem Balok dan Katrol
Komposisi Tata Surya
1. Pendahuluan a. Bumi dan Alam Semesta b. Galaksi dan Alam Semesta c. Galaksi d. Galaksi yang Terdekat dengan Bumi e. Tata Surya Kita di dalam Bima Sakti 2. Planet a. Definisi Planet a.1. Definisi Planet a.2. Planet-planet di Tata Surya a.3. Orbit a.4. Planet Dalam dan Planet Luar b. Merkurius b.1. Planet Merkurius b.2. Permukaan Merkurius b.3. Suhu di Permukaan Merkurius b.4. Perbandingan Suhu Merkurius terhadap Suhu Bumi b.5. Kecepatan Gerak Merkurius c. Venus c.1. Planet Venus c.2. Arah Rotasi Venus c.3. Atmosfer Venus d. Bumi d.1. Planet Bumi d.2. Tampak Bumi dari Luar Angkasa d.3. Atmosfer Bumi d.4. Bumi dan Air d.5. Jarak antara Bumu dan Matahari e. Mars e.1. Planet Mars e.2. Rotasi Mars e.3. Penyelidikan Planet Mars f. Jupiter f.1. Planet Jupiter f.2. Volum Jupiter f.3. Susunan Lapisan Jupiter f.4. Bahan-bahan Penyusun Jupiter f.5. Perbandingan Jupiter Terhadap Matahari f.6. Atmosfer Jupiter f.7. Rotasi Jupiter f.8. Cincin Jupiter g. Saturnus
g.1. Planet Saturnus g.2. Cincin Saturnus g.3. Permukaan Saturnus g.4. Matahari Dilihat dari Saturnus h. Uranus h.1. Planet Uranus h.2. Atmosfer Uranus h.3. Cincin Uranus i. Neptunus i.1. Planet Neptunus i.2. Rotasi Neptunus i.3. Atmosfer Neptunus i.4. Bintik Gelap Besar i.5. Bintik Gelap Kecil 3. Pluto a. Pluto Bukan Planet b. Pluto and Charon c. Rotasi Pluto d. Revolusi Pluto 4. Satelit a. Definisi Satelit b. Macam Satelit c. Satelit dan Mars d. Satelit Mars e. Phobos f. Deimos g. Satelit Jupiter h. Satelit Saturnus i. Titan 5. Meteor a. Meteor b. Bintang Jatuh c. Meteor dan Atmosfer d. Kawah Bulan e. Meteorit
Matahari dan Bumi
1. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya a. Matahari b. Matahari adalah Pusat Tata Surya c. Pusat Massa d. Matahari adalah Bintang e. Reaksi Nuklir di dalam Matahari f. Warna Matahari g. Warna Bintang h. Suhu Matahari 2. Bumi a. Revolusi Bumi a.1. Revolusi Bumi a.2. Kemiringan Poros Bumi a.3. Pergantian Musim a.4. Musim Dingin a.5. Musim Semi a.6. Musim Panas a.7. Musim Gugur a.8. Simulasi Perubahan Musim a.9. Perubahan Panjang Bayangan a.10. Gerak Semu Matahari a.11. Simulasi Gerak Semu Matahari b. Rotasi Bumi b.1. Rotasi Bumi b.2. Arah Rotasi dan Revolusi Bumi 3. Interaksi Bumi dengan Matahari dan Bulan a. Gerak Bulan a.1. Gerak Bulan a.2. Rotasi Bulan a.3. Fase Bulan a.4. Simulasi Fase-fase Bulan b. Gerhana b.1. Pengertian Gerhana b.2. Bagian-bagian dari Sistem Gerhana c. Gerhana Matahari c.1. Pengamatan Gerhana Matahari c.2. Proses Gerhana Matahari
8.
10.8 Suhu dan Kalor
c.3. Simulasi Gerhana Matahari d. Gerhana Bulan d.1. Pengamatan Gerhana Bulan d.2. Penjelasan Gerhana Bulan e. Pasang Surut Air Laut e.1. Pasang Surut e.2. Pasang Surut dan Bulan e.3. Pasang Purnama e.4. Simulasi Pasang Surut
Suhu
1. Pendahuluan a. Pengertian Suhu b. Aliran Panas 2. Pengukuran Suhu a. Mengukur Suhu dengan Sentuhan b. Kelemahan Menentukan Suhu dengan Sentuhan c. Sifat Termometrik d. Termometer Raksa dan Termometer Alkohol 3. Penentuan Skala Kalibrasi Termometer a. Penentuan Skala / kalibrasi Termometer b. Skala Celcius c. Skala Fahrenheit d. Suhu Terendah e. Skala Kelvin
Pemuaian
1. Muai Panjang a. Mengapa terjadi Pemuaian? b. Pemuaian Kaca c. Pemuaian Rel Kereta Api d. Muai Panjang Ditinjau secara Mikroskopik e. Hubungan Perubahan Muai Panjang dan Besar Panjang Mula-mula f. Hubungan Perubahan Muai Panjang dan Perubahan Suhu g. Rumus Koefisien Muai Panjang h. Tabel Muai Panjang 2. Muai Luas a. Muai Luas Ditinjau secara Mikroskopik b. Rumus Perubahan Muai Luas c. Hubungan Koefisien Muai Luas dan Koefisien Muai Panjang 3. Muai Volume a. Muai Volume Ditinjau secara Mikroskopik b. Rumus Perubahan Muai Volume c. Hubungan Koefisien Muai Volume dan Koefisien Muai Panjang 4. Pemuaian Gas a. Pemuaian Gas b. Hubungan V dengan T c. Hubungan P dengan T d. Persamaan Boyle - Gay Lussac
Kalor
1. Pengertian Kalor a. Definisi Kalor b. Kalor Ditinjau secara Mikroskopik c. Energi Dalam d. Perbedaan Suhu e. Percobaan Joule f. 1 Kalori g. 1 Kilokal 2. Kalor Jenis a. Pengertian Kalor Jenis b. Pengaruh Kalor Jenis dalam Kehidupan Sehari-hari c. Q sebanding m d. Q sebanding dengan Perubahan Suhu e. Rumus Kalor Jenis 3. Kapasitas Kalor a. Kapasitas Kalor 4. Hukum Kekekalan Energi a. Q yang Dilepas = Q yang Diterima b. Asas Black 5. Perubahan Wujud a. Mencair, Menguap, dan Membeku b. Kesimpulan c. Kalor Lebur dan Kalor Uap
Perpindahan Kalor
1. Konduksi
9.
10.9 Pemantulan Cahaya
2. Konveksi 3. Radiasi
Pendahuluan
1. Mata Sebagai Jendela Informasi 2. Bagaimana Kita dapat melihat Benda? 3. Peristiwa Pemantulan
Hukum Pemantulan
1. Cahaya Merambat Lurus 2. Pemantulan pada Permukaan Tidak Transparan 3. Pemantulan pada Permukaan Transparan 4. Pemantulan pada Permukaan Mengkilap 5. Analisa Pemantulan 6. Simulasi Pemantulan Cahaya 7. Pemantulan Biasa 8. Pemantulan Baur
Cermin Datar
1. Analisa Cermin Datar 2. Hubungan antara s dan s' 3. Sifat Bayangan
Cermin Lengkung
1. Cermin Lengkung 2. Istilah-istilah pada Cermin Cekung dan Cermin Cembung 3. Hubungan antara Jarak Fokus dengan Jari-jari Kelengkungan 4. Jarak Fokus dan Jari-jari Kelengkungan Cermin
Cermin Cekung
1. Sinar-sinar Istimewa 2. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung 3. Bayangan Benda di Depan Cermin Cekung 4. Simulasi Cermin Cekung 5. Rumus Cermin Cekung 6. Perbesaran Bayangan
Cermin Cembung
1. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung 2. Simulasi Cermin Cembung 3. Rumus Cembung
Kesalahan Pembentukan Bayangan
1. Lengkungan Kaustik 2. Analisa Lengkungan Kaustik 3. Aberasi Sferis 4. Cermin Parabola 5. Jumlah Bayangan yang Dibentuk oleh Dua Buah Cermin Datar 6. Simulasi Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Vol. 11
No. 1.
BAB
11.1 Pembiasan Cahaya
SUB BAB
Pendahuluan
1. Fenomena Pembiasan 2. Terjadinya Pembiasan 3. Teori Gelombang Huygens 4. Prinsip Huygens 5. Simulasi Pembiasan Huygens 6. Analisa Pembiasan
Hukum Pembiasan
1. Percobaan Snell 2. hukum Snell 3. Indeks Bias 4. Indeks Bias Mutlak 5. Indeks Bias Relatif 6. Simulasi Pembiasan
Pemantulan Total
1. Fatamorgana 2. Pemantulan Sempurna 3. Sudut Kritis 4. Serat Optik 5. Bagian-bagian Serat Optik 6. Pemantulan Internal Sempurna pada Serat Optik
Kaca Plan Paralel
1. Kaca Plan Paralel 2. Menghitung Pergeseran t 3. Simulasi Kaca Plan Paralel
Prisma
1. Prisma 2. Sudut Deviasi 3. Menghitung Sudut Deviasi
Lensa
2.
11.2 Prinsip Kerja Alat Optik
1. Lensa 2. Jenis Lensa 3. Bagian-bagian Lensa 4. Simulasi Pembiasan Cahaya Lensa 5. Sinar Istimewa Lensa Positif 6. Sinar istimewa Lensa Negatif 7. Lokasi Benda dan Bayangan pada Lensa Positif 8. Simulasi Lensa Cembung 9. Langkah Pembentukan Bayangan Lensa Negatif 10. Simulasi Lensa Cekung
Pendahuluan
Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
Mata
1. Pengenalan Mata 2. Bagian-bagian Mata 3. Cara Kerja Mata 4. Daya Akomodasi 5. Titik Dekat 6. Titik Jauh 7. Simulasi Daya Akomodasi 8. Rabun Jauh (Miopi) 9. Rabun Dekat (Hipermetropi) 10. Rabun Tua (Presbiopi) 11. Penyebab Cacat Mata 12. Penanggulangan Cacat Mata 13. Simulasi Rabun Jauh (Miopi) 14. Contoh Koreksi Miopi dan Hipermetropi
Contoh-contoh Alat Optik
Contoh-contoh Alat Optik
Kamera
1. Kamera dan Kegunaannya 2. Bagian-bagian Kamera 3. Penggunaan Kamera 4. Simulasi Kamera
Slide Proyektor
1. Slide Proyektor dan Kegunaannya 2. Bagian Slide Proyektor
Lup
1. Lup dan Kegunaannya 2. Perbesaran Sudut atau Perbesaran Angular 3. Perbesaran Sudut Suatu Lup 4. Akomodasi Maksimum dan Tanpa Akomodasi 5. Simulasi Lup
Mikroskop
1. Mikroskop dan Kegunaannya 2. Pengenalan Mikroskop 3. Bagian-bagian Mikroskop 4. Cara Kerja Mikroskop 5. Perbesaran Mikroskop 6. Panjang Mikroskop 7. Simulasi Mikroskop
Teropong
3.
11.3 Listrik Dinamis
1. Teropong dan Kegunaan 2. Pengenalan Teropong 3. Jenis-jenis Teropong 4. Teleskop Refraktor 5. Foto Hasil Rekaman Teleskop Ruang Angkasa Hubble 6. Cara Kerja Teleskop 7. Panjang dan Perbesaran Teropong untuk Mata Tidak Berakomodasi 8. Panjang & Perbesaran Teropong untuk Mata Berakomodasi Maksimum 9. Jenis-jenis Teropong Bias 10. Teropong Pantul 11. Jenis Teropong Pantul 12. Simulasi Teleskop
Pendahuluan
1. Fenomena Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari 2. Rangkaian Listrik Sederhana 3. Pengertian Listrik Dinamis
4. Penerapan Listrik Dinamis
Besaran Dalam Listrik Dinamis
1. Kuat Arus listrik 2. Tegangan Listrik
Simbol Dalam Rangkaian Listrik
1. Keterangan Simbol 2. Contoh Rangkaian Listrik dengan Simbolnya
Alat Ukur Kuat Arus dan Tegangan
1. Amperemeter 2. Pembacaan Amperemeter 3. Simulasi Penggunaan Amperemeter 4. Voltmeter 5. Pembacaan Voltmeter 6. Simulasi Penggunaan Voltmeter
Hambatan Jenis Suatu Penghantar
1. Hambatan Penghantar 2. Analogi yang Mempengaruhi Hambatan Jenis 3. Hal yang Mempengaruhi Hambatan Jenis 4. Analisa Hambatan 5. Klasifikasi Bahan Berdasarkan Hambatan Jenis
Hukum I Kirchhoff
1. Hukum I Kirchhoff 2. Contoh Soal Hukum I Kirchhoff
Hukum Ohm
Simulasi Hukum Ohm
Rangkaian Resistor
1. Fenomena Lampu Listrik 2. Rangkaian Seri Pengganti 3. Rangkaian Paralel Pengganti 4. Analisa Fenomena Lampu Listrik 5. Contoh Soal Rangkaian Resistor
Hukum II Kirchhoff
1. Hukum II Kirchhoff 2. Hukum II Kirchhoff dan Aturannya
Energi dan Daya Listrik
1. Perubahan Energi Listrik 2. Energi Listrik Menjadi Energi Panas 3. Proses Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas 4. Persamaan Energi Listrik 5. Daya Listrik 6. Simulasi Perhitungan Biaya Penggunaan Listrik
Arus DC dan AC
4.
11.4 Kinematika Gerak Partikel
1. Pengertian Arus DC dan AC 2. Contoh Penerapan Arus AC 3. Simulasi Osiloskop
Pendahuluan
1. Manfaat Kinematika gerak 2. Gerak dalam Suatu Dimensi
Gerak Translasi
1. Posisi a. Posisi, Perpindahan, dan Jarak Tempuh b. Perpindahan c. Simulasi Jarak Tempuh d. Simulasi Posisi, Perpindahan, dan Jarak Tempuh e. Simulasi Fungsi Posisi 2. Penentuan Fungsi Kecepatan dan Percepatan dengan Turunan a. Penentuan Kecepatan Rata-rata dari Fungsi Posisi b. Penentuan Kecepatan Rata-rata dari Fungsi Posisi dengan Grafik c. Kecepatan Sesaat d. Contoh Soal Turunan untuk Persamaan Kecepatan e. Penentuan Kecepatan Sesaat dari Fungsi Posisi f. Grafik Kecepatan Sesaat dari Fungsi Posisi g. Kecepatan dalam Dua Dimensi h. Besar dan Arah Kecepatan i. Penentuan Percepatan Sesaat dari Fungsi Kecepatan j. Grafik Fungsi Posisi, Kecepatan, dan Percepatan k. Konsep Turunan dalam GLBB 3. Penentuan Fungsi Posisi & Kecepatan dengan Integral a. Luasan di bawah Kurva v(t) sebagai Fungsi Posisi pada GLBB b. Mencari Fungsi Posisi dari Fungsi Kecepatan dengan Integral c. Contoh Soal Integral Fungsi Kecepatan
d. Penentuan Posisi dari Fungsi Kecepatan e. Penentuan Kecepatan dari Fungsi Percepatan f. Grafik Posisi dan Kecepatan g. Hubungan antara Posisi, Kecepatan, dan Percepatan dalam GLBB
Gerak Rotasi
5.
11.5 Gesekan
1. Pengertian Gerak Rotasi a. Definisi Gerak Rotasi b. Contoh Gerak Rotasi 2. Besaran-besaran dalam Gerak Rotasi a. Besaran-besaran dalam Gerak Rotasi b. Kecepatan Sudut Rata-rata c. Percepatan Sudut Rata-rata d. Perbandingan Besaran Gerak Lurus dengan Gerak Rotasi
Pendahuluan
1. Definisi Gesekan 2. Akibat Gesekan 3. Permukaan Kasar 4. Macam Gesekan 5. Gesekan Fluida 6. Gesekan Kering
Fungsi Gesekan
1. Berjalan 2. Menyalakan Api 3. Menghasilkan Suara (Biola) 4. Menghasilkan Suara (Gergaji) 5. Menggerakan Pointer Mouse 6. Rem Kereta Api 7. Dampak Negatif Gaya Gesek (Pintu Gerbang) 8. Dampak Negatif Gaya Gesek (Mesin)
Konsep Gesekan
1.Gaya Gesek Statis 2. Gaya Gesek Statis dan Gaya Luar 3. Gaya Gesek Kinetis 4. Analisa penyebab Gesekan Secara Mikroskopis 5. Makin Besar Gaya Makin Besar Gaya Gesekan Statiknya 6. Gesekan Kinetik < Gesekan Statik 7. Gesekan Kinetik dan Kecepatan 8. Gesekan dan Gaya Normal 9. Minyak Pelumas Mengurangi Gesekan 10. Sifat-sifat Gaya Gesekan
Koefisien Gesekan
6.
11.6 Medan Gravitasi
1. Simulasi Definisi Koefisien Gesekan 2. Koefisien Gesekan dan Gaya Normal 3. Simulasi Grafik Gesekan 4. Menentukan Koefisien Gesekan Statik 5. Sifat Koefisien Gesekan 6. Simulasi Tabel Koefisien Gesekan
Hukum Newton tentang Gravitasi
1. Masa Sebelum Tahun 1686 2. Penyebab Misterius Gerakan Benda Langit 3. Gaya Gravitasi 4. Pengamatan Newton 5. Rumusan Gaya Gravitasi 6. Gaya Gravitasi dan Aksi - Reaksi
Pembuktian Hukum Gravitasi Newton
1. Data Bulan 2. Teori Gerak Melingkar dan Hukum Gravitasi Newton
Percepatan Akibat Gravitasi Bumi
1. Gravitasi Bumi 2. Percepatan Gravitasi Bumi pada Benda Berjarak r 3. Percepatan Gravitasi Bumi pada Benda di Permukaan Bumi
Hal yang Mempengaruhi Percepatan Gravitasi
1. Ketinggian, Kedalaman, dan Letak Lintang 2. Pengaruh Ketinggian terhadap Gravitasi 3. Penulisan Rumusan Gravitasi dalam Bentuk Lain 4. Gravitasi Semakin Kecil Saat Ketinggian Berubah 5. Pengaruh Kedalaman terhadap Gravitasi 6. Percepatan Gravitasi di dalam Bumi 7. Letak Lintang
Konstanta Gravitasi
1. Neraca Cavendish 2. Nilai Konstanta Gravitasi
3. Menghitung Konstanta Gravitasi
Aplikasi Hukum Gravitasi
7.
11.7 Gaya Pegas dan Elastisitas
1. Menghitung Massa Bumi a. Menghitung Massa Bumi 2. Menghitung Kecepatan Satelit a. Satelit b. Perhitungan Kecepatan Satelit
Pendahuluan
1. Elastisitas 2. Plastisitas
Elastisitas
1. Pengertian Elastisitas 2. Deformasi dan Elastisitas 3. Elastisitas dan Plastisitas 4. Pandangan Mikroskopik 5. Keseimbangan antara Gaya Molekul dan Gaya Luar 2 N 6. Keseimbangan antara Gaya Molekul dan Gaya Luar 4N 7. Hubungan antara Sifat Elastik dengan Gaya Molekul
Jenis Perubahan Bentuk
Regangan, Mampatan, dan Geseran
Istilah Dalam Elastisitas
1. Stress a. Definisi Stress b. Macam Stress 2. Strain a. Definisi Strain b. Definisi Strain Linear c. Definisi Volume d. Definisi Strain Shear 3. Modulus Elastisitas a. Modulus Elastisitas
Modulus Young
Definisi Modulus Young
Hukum Hooke
1. Hukum Hooke 2. Ketidakabsahan Hukum Hooke untuk Kasus Tertentu 3. Pengertian Modulus Young secara Fisis 4. Kurva Stress 5. Contoh Soal
Pegas
8.
11.8 Usaha dan Energi
1. Hukum Hooke untuk Pegas a. Pegas b. F vs x untuk Pegas 2. Susunan Pegas Seri a. Rumus Pegas Seri 3. Susunan Pegas Paralel a. Rumus Pegas Paralel 4. Energi Potensial Pegas a. Energi Potensial Pegas b. Rumus Energi Potensial Pegas
Usaha
1. Pengertian Usaha a. Usaha dalam Kehidupan Sehari-hari b. Contoh Usaha dalam Kehidupan Sehari-hari c. Contoh Usaha Nol dalam Fisika 2. Rumus Usaha a. Rumus Usaha b. Contoh Usaha Nol (Narapidana) c. Contoh Usaha Nol (Pelayan) d. Usaha oleh Gaya Searah dengan Arah Perpindahan e. Satuan Usaha f. Usaha oleh Gaya Membentuk Sudut dengan Perpindahan g. Usaha oleh Beberapa Gaya h. Grafik F vs s 3. Usaha yang dilakukan oleh Gaya Berat a. Usaha yang Dilakukan oleh Gaya Gravitasi b. Tiga Macam Usaha Gravitasi c. Ketidakbergantungan Usaha Gravitasi terhadap Lintasan
Energi
1. Definisi Energi 2. Contoh Energi
Energi Kinetik
1. Pengertian Energi Kinetik a. Definisi Energi Kinetik 2. Rumus Usaha dan Energi a. Rumus Energi Kinetik b. Menancapkan Paku
Energi Potensial
1. Pengertian Energi Potensial a. Definisi Energi Potensial 2. Macam-macam Energi Potensial a. Energi Gravitasi a.1. Energi Potensial Gravitasi b. Energi Pegas b.1. Energi Potensial Pegas c. Energi Busur c.1. Energi Potensial Busur d. Energi Air Terjun d.1. Energi Benda pada suatu Ketinggian d.2. Energi potensial Air Terjun
Hukum Kekelan Energi Mekanik
1. Pengertian Hukum Kekekalan a. Pengertian Energi Mekanik b. Energi Bersifat Kekal 2. Aplikasi Hukum Kekekalan a. Tumbukan Bola Biliar b. Ayunan Bandul Ideal c. Ayunan Bandul Tidak ideal
Daya
9.
11.9 Momentum Linier dan Impuls
1. Pengertian Daya 2. Rumus Daya
Pendahuluan
1. Gaya Reaksi 2. Momentum
Momentum
1. Pengertian Momentum 2. Kesebandingan antara Massa dan Momentum 3. Momentum adalah Vektor
Tumbukan
Pengertian Tumbukan
Impuls
1. Pengertian Impuls a. Definisi Impuls b. Contoh 2. Mengukur Impuls a. Mengukur Impuls b. Cara Termudah Mengukur Momentum c. Impuls dan Hukum II Newton d. Kesebandingan antara Impuls dan Momentum e. Contoh Soal 3. Aplikasi Impuls a. Kesebandingan antara Impuls dan Massa b. Kesebandingan antara Impuls dan Kecepatan c. Hubungan antara Impuls dan Waktu
Kekekalan Momentum
1. Kekekalan Momentum 2. Contoh Soal (Tumbukan Dua Bola) 3. Contoh Soal (Dua Bajaj Bertabrakan)
Jenis Tumbukan
1. Jenis Tumbukan 2. Contoh Tumbukan Elastik 3. Contoh Tumbukan Tidak Elastik
Koefisien Restitusi
1. Koefisien Restitusi untuk Tumbukan Elastik a. Penurunan Rumus Koefisien Restitusi b. Definisi Koefisien Restitusi 2. Koefisien Restitusi untuk Tumbukan Tidak Elastik a. Tumbukan Tidak Elastik Sama Sekali 3. Koefisien Restitusi untuk Tumbukan Elastik Sebagian a. Tumbukan Elastik Sebagian
Tumbuhan Interaktif
Simulasi Tumbukan
Aplikasi Konsep Momentum
1. Senapan dan Peluru 2. Roket 3. Percepatan Roket 4. Kereta dan Air Hujan (Momentum dan Kecepatan) 5. Perlambatan Kereta
Vol.12
No. 1.
BAB
Momentum Sudut
SUB BAB
Torsi
1. Pendahuluan 2. Gaya dan Percepatan Sudut 3. Besaran yang Berkaitan dengan Percepatan Sudut 4. Definisi Torsi 5. Menghitung Besar Torsi 6. Menentukan Arah Torsi 7. Memutar Kunci L
Momentum Sudut dan Momen Inersia
2.
12.2 Rotasi Benda Tegar
1. Pendahuluan Momentum Sudut 2. Momentum Linear 3. Definisi Momentum Sudut 4. Besar dan Arah Momentum Sudut 5. Hubungan Momentum Sudut dengan Torsi 6. Kekekalan Momentum Sudut 7. Benda Tegar 8. Momentum Sudut Benda Tegar 9. Momen Inersia 10. Energi Kinetik Rotasi 11. Arti Momen Inersia 12. Contoh Momen inersia 13. Momen Inersia Benda dengan Distribusi Kontinyu 14. Momen Inersia Kawat dengan Sumbu Putar di Tengah Kawat 15. Momen Inersia Kawat dengan Sumbu Putar di Ujung Kawat 16. Momen Inersia Tabung 17. Simulasi Momen Inersia berbagai Benda Tegar 18. Teorema Sumbu Sejajar 19. Penerapan Teorema Sumbu Sejajar pada Kawat 20. Penerapan Teorema Sumbu Sejajar pada Cincin 21. Hubungan Momen Inersia dengan Torsi 22. Definisi Momen Inersia Secara Fisis 23. Definisi Momen Inersia Secara Matematis 24. Momen Inersia di sekitar Kita
Dinamika Rotasi Benda Tegar
1. Pendahuluan Dinamika Rotasi Benda Tegar 2. Gerak Bergulir 3. Gerak Translasi Murni, Rotasi Murni, dan Bergulir tanpa Slip 4. Simulasi Gerak Bergulir 5. Kecepatan Linier Silinder pada Bidang Miring 6. Kecepatan Linier Benda Tegar pada Bidang Miring 7. Energi Kinetik Benda yang Menggelinding 8. Kecepatan Linear Silinder pada Bidang Miring
Keseimbangan Benda Tegar
3.
12.3 Fluida Statik
1. Contoh Keseimbangan 2. Keseimbangan Statis 3. Syarat Keseimbangan Statis 4. Titik Berat 5. Percobaan Titik Berat 6. Simulasi Titik Berat dari Dua Benda 7. menghitung Titik Berat suatu Benda 8. Titik Berat sebagai Titik Pusat Massa 9. Simulasi Titik Berat Homogen Satu Dimensi 10. Simulasi Titik Berat Homogen Dua Dimensi 11. Simulasi Titik Berat sebagai Titik Pusat Massa 12. Simulasi Titik Berat Benda Homogen Tiga Dimensi 13. Contoh Soal Perhitungan Titik Berat 14. Contoh Soal Keseimbangan Benda Tegar
Pendahuluan
1. Definisi Fluida 2. Contoh Kegunaan Fluida 3. Fluida Statis dan Fluida Dinamis 4. Sifat Fluida Sejati 5. Sifat Fluida Ideal
Tekanan
1. Konsep Tekanan 2. Satuan Tekanan 3. Tekanan yang Besar 4. Tekanan yang Kecil
Tekanan Fluida
1. Tekanan Fluida 2. Rumus Tekanan Fluida 3. Hukum Utama Hidrostatis 4. Menghitung Massa Jenis Fluida 5. Simulasi Hukum Utama Hidrostatis
Hukum Pascal
1. Hukum Pascal 2. Aplikasi Hukum Pascal 3. Simulasi Prinsip Pascal 4. Simulasi Dongkrak Hidrolik Mobil 5. Simulasi Rem Hidrolik
Tekanan Atmosfer
1. Tekanan Atmosfer 2. Nilai Besar Tekanan Udara 3. Tekanan Atmosfer dan Tubuh Manusia 4. Tekanan Udara, Tubuh Manusia, dan Ketinggian
Mengukur Tekanan Atmosfer
1. Mengukur Tekanan Atmosfer 2. Hukum Pascal - Bejana Torricelli 3. 76 cm Hg
Hukum Archimedes
1. Pendahuluan Hukum Archimedes 2. Gaya ke Atas atau Gaya Apung 3. Archimedes 4. Berat Fluida yang Dipindahkan
Tenggelam - Melayang dan Terapung
4.
12.4 Fluida Dinamik
1. Tenggelam 2. Melayang 3. Terapung 4. Simulasi Kapal Selam
Pendahuluan
1. Pendahuluan 2. Tak Termampatkan 3. Irotasional 4. Aliran Tunak 5. Aliran Tunak dan Tidak Tunak 6. Viskositas Nol
Persamaan Kontinuitas
1. Garis Alir 2. Aliran dalam Pipa 3. Persamaan Kontinuitas 4. Kecepatan Fluida dan Lebar Pipa 5. Debit 6. Contoh
Persamaan Bernoulli
1. Tekanan Fluida bergerak 2. Penurunan Persamaan Bernoulli 3. Persamaan Bernoulli 4. Hubungan antara Tekanan dan Viskositas
Aplikasi Bernoulli
5.
12.5 Teori Kinetik Gas
1. Sayap Pesawat 2. Semprotan Parfum 3. Semprotan Serangga
Pendahuluan
1. Pendahuluan 2. Sejarah Teori Kinetik Gas
Konsep Mol dan Massa Molekul
1. Satu Mol 2. Massa Air dan Karbon 3. Massa Molar 4. Massa Molekul 5. Jumlah Molekul Zat
Persamaan Umum Gas Ideal
1. Definisi Gas Ideal 2. Hukum Boyle 3. Hukum Charles-Gay-Lussac
4. Persamaan Boyle-Gay-Lussac 5. Standard Temperature dan Pressure (STP) 6. Hukum Avogadro 7. Persamaan Umum Gas Ideal 8. Grafik P-V-T 9. Bentuk Lain Persamaan Umum Gas Ideal 10. Penerapan Persamaan Gas Ideal
Tekanan Molekul Gas Ideal
1. Asumsi Dasar Teori Kinetik Gas 2. Persamaan Tekanan Sebuah Molekul Gas dalam Ruang Tertutup 3. Persamaan Tekanan Sejumlah N Molekul Gas dalam Ruang Tertutup 4. Hubungan Tekanan Gas dan Energi Kinetiknya
Energi Kinetik Rata-rata Molekul Gas
1. Hubungan Suhu dengan Energi Kinetik Rata-rata Molekul Gas 2. Kelajuan Efektif Gas 3. Hubungan Kelajuan Efektif Gas dengan Suhu Mutlaknya
Teorema Ekipartisi Energi
6.
12.6 Termodinamika
1. Kontribusi terhadap Energi Kinetik 2. Energi Kinetik Rata-rata 3. Derajat Kebebasan 4. Teorema Ekipartisi Energi 5. Model Gerak Molekul gas Diatomik 6. Derajat Kebebasan Molekul Gas Diatomik 7. Energi Dalam Suatu gas
Pendahuluan
1. Fenomena Termodinamika 2. Pengertian Termodinamika 3. Manfaat Termodinamika
Usaha - Kalor dan Energi Dalam
1. Pengertian Sistem dan Lingkungan 2. Pengertian Usaha 3. Pengertian Kalor 4. Pengertian Energi Dalam 5. Proses Isobarik 6. Formulasi Usaha pada Proses Isobarik 7. Formulasi Umum Usaha 8. Usaha dalam Proses Siklus 9. Formulasi Energi Dalam
Proses Termodinamika Gas
1. Proses Isobarik 2. Proses Isokhorik 3. Proses Isotermal 4. Formulasi Proses Isotermal 5. Proses Adiabatik 6. Formulasi Proses Adiabatik 7. Grafik Adiabatik
Hukum Pertama Termodinamika
1. Hukum Kekekalan Energi pada Kalor, Usaha, dan Energi Dalam 2. Hukum Pertama Termodinamika 3. Hukum Pertama Termodinamika pada Proses Isotermal 4. Hukum Pertama Termodinamika pada Proses Isokhorik 5. Hukum Pertama Termodinamika pada Proses Isobarik 6. Hukum Pertama Termodinamika pada Proses Adiabatik
Mesin Kalor dan Hukum Kedua Termodinamika
1. Mesin Kalor 2. Proses Mesin Kalor 3. Efisiensi Mesin Kalor 4. Formulasi Kelvin-Planck Hukum Kedua Termodinamika 5. Formulasi Clausius Hukum Kedua Termodinamika
Siklus Carnot
7.
12.7 Getaran
1. Mesin Carnot 2. Operasi Mesin Carnot 3. Efisiensi Mesin Carnot 4. merancang Mesin Carnot 5. Operasi Mesin Otto 6. Contoh Efisiensi Mesin-mesin Kalor 7. Entropi 8. Entropi sebagai Ukuran Ketidakteraturan 9. Hukum Kedua Termodinamika dalam Entropi 10. Contoh Hukum Kedua Termodinamika
Getaran
1. Pengertian Getaran
2. Contoh Getaran 3. Kegunaan Getaran 4. Getaran yang Merugikan
Periode dan Frekuensi
1. Definisi 1 Getar 2. Definisi Periode 3. Definisi Frekuensi 4. Menghitung Frekuensi 5. Hubungan T dan f 6. 1 Getaran pada Pegas 7. Periode dan Pegas
Penyebab Terjadinya Getaran
1. Sebab Benda Bergetar 2. Gaya Pulih pada Bandul 3. Simulasi Pendulum 4. Simulasi Gaya Pemulih 5. Simulasi Pegas 6. Kesimpulan 7. Simulasi Elastisitas Pegas 8. Grafik Gaya Pegas
Frekuensi Alamiah
1. Pengertian Frekuensi Alamiah 2. Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Alamiah Pegas 3. Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Alamiah Bandul 4. Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi
Kurva Getaran
1. Melukis Kurva Getaran 2. Kurva Sinusoidal
Kekekalan Energi Mekanik pada Getaran
1. Energi Mekanik pada Bandul 2. Kekekalan Energi 3. Energi Mekanik pada Pegas
Superposisi Getaran
8.
12.8 Gelombang
1. Superposisi Sejajar a. Pengertian Superposisi b. Superposisi Dua Getaran c. Superposisi Dua Gelombang Berfrekuensi Sama d. Superposisi Dua Gelombang Berfrekuensi dan Beramplitudo Tidak Sama e. Simulasi Superposisi Dua Getaran Paralel 2. Superposisi Tegak Lurus a. Simulasi Dua Getaran Tegak Lurus b. Kurva Lissajous c. Simulasi Kurva Lissajous d. Menggambar Kurva Lissajous
Pendahuluan
1. Definisi Gelombang 2. Macam Gelombang
Jenis Gelombang
1. Penggolongan Gelombang 2. Gelombang Mekanik 3. Gelombang Elektromagnetik 4. Gelombang 1, 2, dan 3 Dimensi 5. Gelombang Transversal dan Longitudinal
Transversal dan Longitudinal
1. Gelombang Transversal a. Definisi Gelombang Transversal b. Gelombang Tali c. Istilah-istilah dalam Gelombang Transversal d. Frekuensi, Periode, dan Kecepatan e. Panjang Gelombang pada Gelombang Transversal 2. Gelombang Longitudinal a. Definisi Gelombang Longitudinal b. Definisi Gelombang pada Pegas c. Panjang Gelombang pada Gelombang Longitudinal d. Definisi Frekuensi Gelombang 3. Perbandingan Transversal & Longitudinal a. Simulasi Gelombang Longitudinal dan Transversal
Energi Gelombang
1. Energi Gelombang 2. Amplitudo dan Energi Gelombang
Pemantulan Gelombang Tali
1. Ujung Tetap
2. Ujung Bebas
Gelombang Air
Gelombang 2 Dimensi
Muka Gelombang
1. Definisi Muka Gelombang 2. Sinar
Sifat-sifat Gelombang
1. Pemantulan Gelombang a. Pantulan pada Dinding Datar b. Simulasi Pemantulan pada Bidang Datar c. Garis Normal - Sudut Datang - Pantul d. Mengukur Sudut Datang dan Sudut Pantul e. Pantulan Gelombang Lingkaran pada Bidang Datar f. Pantulan Gelombang Lurus pada Bidang Cekung g. Pantulan Gelombang Lingkaran pada Bidang Cekung h. Pantulan Gelombang Lurus pada Bidang Cembung 2. Pembiasan Gelombang a. Pembiasan b. Kecepatan Gelombang Air c. Pembelokan Gelombang d. Proses Pembelokan Gelombang Air e. Mengukur Sudut Bias 3. Difraksi Gelombang a. Pendahuluan b. Penghalang sebagai Penyebab Difraksi c. Celah sebagai Penyebab Difraksi d. Ukuran Celah 4. Interferensi Gelombang a. Interferensi Gelombang a.1. Definisi Interferensi b. Interferensi Gelombang Tali b.1. Interferensi Gelombang Tali b.2. Superposisi Dua Gelombang Sefase b.3. Superposisi Dua Gelombang Tidak Sefase b.4. Simulasi Interferensi Gelombang pada Tali c. Interferensi Gelombang Air c.1. Interferensi Gelombang Air c.2. Proses Interferensi Gelombang Air c.3. Panjang Gelombang dan Pola Interferensi c.4. Jarak antar Sumber Gelombang dan Pola Interferensi
Gelombang Stasioner
9.
12.9 Bunyi
1. Simulasi Gelombang Stasioner 2. Pengertian Gelombang Stasioner 3. Gelombang Diam dan Interferensi
Pendahuluan
1. Tiga Faktor Bunyi Dapat Terdengar 2. Getaran Menghasilkan Bunyi 3. Telinga dan Batas Pendengaran Manusia 4. Medium sebagai Perantara Bunyi
Bunyi adalah Gelombang Longitudinal
1. Rapatan dan Regangan 2. Gerakan Partikel Udara
Kecepatan Bunyi
1. Kecepatan Bunyi 2. Ilustrasi Kecepatan Bunyi 3. Eksperimen Kecepatan Bunyi
Pemantulan Bunyi
1. Bukti Pemantulan Bunyi 2. Pemantulan Gema 3. Pemantulan Gaung 4. Kegunaan Pantulan Bunyi 5. Stetoskop
Pembiasan Bunyi
1. Pembiasan Bunyi 2. Siang Hari 3. Malam Hari 4. Simulasi Pembiasan Bunyi
Interferensi Bunyi
1. Gejala Interferensi 2. Simulasi Interferensi
Tinggi Nada
1. Definisi Nada
2. Frekuensi Audio 3. Infrasonik dan Ultrasonik 4. Manfaat Ultrasound - Fathometer 5. Mengukur Kedalaman Laut 6. Keunggulan frekuensi Ultrasonik dalam Eksplorasi 7. Manfaat Ultrasound - USG 8. Keunggulan Frekuensi Ultrasonik dalam Medis
Kuat dan Tinggi Bunyi
1. Analisa Bunyi 2. Simulasi Analisa Bunyi
Efek Doppler
1. Efek Doppler 2. Penjelasan Efek Doppler 3. Sumber Mendekati Pengamat 4. Sumber Menjauhi Pengamat 5. Pengamat Diam - Sumber Bergerak 6. Kesimpulan 7. Simulasi Efek Doppler
Gelombang Kejut
1. Sonic Boom 2. Kecepatan Benda = Kecepatan Bunyi 3. V = 1 Mach 4. Gelombang Kejut 5. Simulasi Efek Doppler dan Gelombang Kejut