BERITA DAERAH KOTA CILEGON
TAHUN : 2003
NOMOR : 6
PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 6 TAHUN 2005 T ENTANG BAKU MUTU AIR LAUT DI PERAIRAN KOTA CILEGON WALIKOTA CILEGON, Menimbang
:
a. bahwa air
laut
merupakan salah satu sumber daya alam
yang dibutuhkan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, sehingga perlu dijaga kualitasnya agar tetap bermanfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya ; b. bahwa agar air laut dapat bermanfaat secara berkelanjutan dengan kualitas yang diinginkan sesuai dengan fungsinya, maka dipandang
perlu menetapkan Baku Mutu Air Laut di
Perairan Kota Cilegon yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran
Negara
Tahun
1985
Nomor
46,
Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3299) ; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahunan 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419) ; 3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Indonesia
(Lembaran
Negara
Tahun
1990
Nomor
73,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427) ; 4. Undang …
-24. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran
Negara
Tahun
1992
Nomor
98,
Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3493) ; 5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501) ; 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
(Lembaran
Negara
Tahun
1996
Nomor
73,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3647) ; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699) ; 8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828) ; 9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377) ; 10. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4359); 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ; 12. Peraturan
Pemerintah
Pengendalian (Lembaran
Nomor
Pencemaran
Negara
Tahun
19
dan
/
1999
Tahun atau Nomor
1999
tentang
Perusakan 32,
Laut
Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3816) ; 13. Peraturan
Pemerintah
Nomor
25
Tahun
2000
tentang
Kewenangan Pemerintah dan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara
Tahun
2000
Nomor
54,
Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3952) ; 14. Peraturan …
-314. Peraturan
Pemerintah
Nomor
82
Tahun
2001
tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4161) ; 15. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 21 Tahun 2003 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Dinas
Lingkungan
Hidup,
Pertambangan dan Energi Kota Cilegon (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 178, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 23) ; 16. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan
(Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 3). Memperhatikan :
1. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut ; 2. Keputusan Walikota Cilegon Nomor 4 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN
WALIKOTA
TENTANG
BAKU
MUTU
AIR
LAUT
DI PERAIRAN KOTA CILEGON.
Pasal 1 Memberlakukan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Pasal 2 Kualitas Air Laut di wilayah perairan laut Kota Cilegon diperuntukkan dalam kategori peruntukkan kegiatan untuk perairan pelabuhan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Walikota ini. Pasal 3 Baku Mutu Air Laut di Wilayah Perairan Kota Cilegon berlaku mulai dari tepi pantai yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Serang sebelah selatan yaitu Desa Gunung Sugih Kecamatan Ciwandan sampai dengan sebelah utara yaitu Desa Suralaya Kecamatan Pulomerak, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Walikota ini. Pasal …
-4Pasal 4 Baku Mutu Air Laut sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 di atas, ditinjau secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) Tahun. Pasal 5 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Keputusan Walikota Cilegon Nomor 3 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Air Laut Bagi Kegiatan Pertambangan dan Industri dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Walikota ini akan diatur lebih lanjut oleh Walikota. Pasal 7 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang yang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dalam BeritaLDaerah Kota Cilegon.
Ditetapkan di Cilegon pada tanggal 21 Maret 2005 WALIKOTA CILEGON, ttd H. Tb. AAT SYAFAAT Diundangkan di Cilegon pada tanggal 21 Maret 2005 SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON,
H. RUSLI RIDWAN BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2005 NOMOR 6
Lampiran I : PERATURAN WALIKOTA CILEGON Nomor : Tanggal : Tentang : Baku Mutu Air Laut di Perairan Kota Cilegon BAKU MUTU AIR LAUT UNTUK PERAIRAN PELABUHAN NO
PARAMETER
SATUAN
BAKU MUTU
1. 2. 3. 4. 5. 6.
FISIKA Kecerahana Kebauan Padatan Tersuspensi Total b Sampah Suhuc Lapisan Minyak5
m mg/l 0 C -
>3 Tidak Berbau 80 Nihil1(4) Alami3(c) Nihil1(5)
1. 2. 3. 4.
KIMIA pHDd Salinitas e Ammonia Total ( NH3 - N ) Sulfida ( H 2S )
%0 mg/l mg/l
6,5 - 8,5 Alami 0,3 0,03
5. 6. 7. 8. 9. 10.
Hindrokarbon Total Senyawa Fenol Total PCB ( Poliklor Bifenil ) Surfaktan ( Deterjen ) Minyak dan Lemak TBT ( Tri Butil Tin )6
mg/l mg/l mg/l mg/l MBAS mg/l mg/l
1 0,002 0,01 1 5 0,01
11. 12. 13. 14. 15.
LOGAM TERLARUT Raksa ( Hg ) Kadmium ( Cd ) Tembaga ( Cu ) Timbal ( Pb ) Seng ( Zn )
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
0,003 0,01 0,05 0,05 0,1
1.
BIOLOGI Coliform ( Total )f
MPN / 100 ml
1000f
Keterangan : 1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan ( sesuai dengan metode yang digunakan ). 2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik internasional maupun nasional. 3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat ( siang, malam dan musim ). 4. Pengamatan oleh manusia ( visual ). 5. Pengamatan oleh manusia ( visual ). Lapisan minyak yang diacu adalah lapisan tipis ( thin layer ) dengan ketebalan 0,01 mm. 6. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal. a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 10 % kedalaman euphotic. b. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 10 % konsentrasi rata - rata musiman Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 2 0C dari suhu alami. c. d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 0,2 satuan pH. e. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 5 % salinitas rata - rata musiman. f. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10 % konsentrasi rata - rata musiman.
WALIKOTA CILEGON,
H. Tb. AAT SYAFAAT
LAMPIRAN II
: PERATURAN WALIKOTA CILEGON Nomor
:
Tanggal : Tentang : Baku Mutu Air Laut Di Perairan Kota Cilegon.
WALIKOTA CILEGON,
H. Tb. AAT SYAFAAT