BELAJAR MUDAH AKUNTANSI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X
Disusun Oleh : Endang Mulyadi, S.Pd. (Guru Pengajar Ekonomi SMA Negeri 1 Ciamis)
SMA NEGERI 1 CIAMIS TAHUN 2007
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
1
KATA PENGANTAR
Ketersediaan buku paket dan buku pelengkap lainnya sangat terbatas, bahkan untuk mata pelajaran akuntansi, yang sesuai dengan Kurikulum SMA Negeri 1 Ciamis tidak ada sama sekali. Sedangkan mata pelajaran akuntansi benar-benar memerlukan buku petunjuk/panduan yang sekaligus menjadi buku kerja, sehingga memudahkan siswa dalam menguasai pelajaran akuntansi. Bahkan untuk lebih menguasai diperlukan buku praktek. Sehubungan dengan itu Perpustakaan SMA Negeri 1 Ciamis berinisiatif untuk menerbitkan buku panduan dengan judul “BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.”. Dengan harapan dapat membantu siswa dalam memahami dan terampil belajar akuntansi, dan tidak memberatkan orang tua siswa. Semoga buku ini dapat bermanfaat.
Wassalam
Penyusun
Hak Cipta
: Pada Penyusun
Penerbit
: Perpustakaan SMA Negeri 1 Ciamis
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
2
LEMBAR PERNYATAAN
Buku/diktat berjudul Belajar Mudah Akuntansi ini benar-benar merupakan hasil karya Penyusun dan digunakan untuk kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Ciamis. Sebanyak 10 exp diantaranya disimpan di perpustakaan SMA Negeri 1 Ciamis untuk digunakan seperlunya.
Kordinator Perpustakaan SMAN 1 Ciamis
Drs. Nurul Haidirochman NIP 132019044
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
3
Ciamis, Juni 2008 Penyusun
Endang Mukyadi, S.Pd. NIP 131887476
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……………………………………………………………
2
LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………………………
3
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
4
UNIT 1
6
SEJARAH DAN PENGERTIAN AKUNTANSI …………………….
A. Sejarah Perkembangan Akuntansi ………………………………… 6 B. Pengertian, Kegunaan dan Pemakai Informasi Akuntansi …………
6
C. Bidang-bidang Akuntansi ………………………………………….
7
D. Profesi Akuntansi ………………………………………………….
7
E. Kewajiban Perusahaan ……………………………………………..
7
F. Prinsip Akuntansi Indonesia ……………………………………….
7
G. Penggolongan Perusahaan …………………………………………
8
H. Transaksi Keuangan ……………………………………………….
8
I. Konsep Kesatuan Usaha ……………………………………………
8
J. Prinsip Harga Perolehan ……………………………………………
9
K. Kasus ……………………………………………………………….
9
UNIT 2 PENGGOLONGAN AKUN ………………………………………….. A. Pengertian …………………………………………………………..
10
B. Harta ………………………………………………………………..
10
C. Utang/Kewajiban …………………………………………………..
11
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
4
10
D. Modal / Equitas ……………………………………………………
11
E. Pendapatan …………………………………………………………
11
F. Beban ………………………………………………………………
11
G. Kasus ………………………………………………………………
12
UNIT 3 KODE AKUN …………………………………………………………
13
A. Macam-Macam Kode Akun ………………………………………
13
B. Kasus ………………………………………………………………
14
UNIT 4 PERSAMAAN AKUNTANSI ……………………………………….
15
A. Pengertian …………………………………………………………
15
B. Kasus ……………………………………………………………..
16
UNIT 5
LAPORAN KEUANGAN ……………………………………………. 19 A. Pengertian …………………………………………………………..
19
B. Kasus ……………………………………………………………….
20
EVALUASI ………………………………………………………………………. 27 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
5
29
UNIT 1 SEJARAH DAN PENGERTIAN AKUNTANSI 1.1 Tujuan Umum 1.1.1. Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 1.2 Tujuan Khusus 1.2.1. Menjelaskan sejarah Perkembangan Akuntansi 1.2.2. Mendiskrifsikan akuntansi sebagai sistem informasi 1.2.3. Menjelaskan bidang-bidang akuntansi 1.2.4. Menjelaskan Profesi Akntansi 1.2.5. Menjelaskan kewajiban perusahaan 1.2.6. Mendeskrifsikan Prisip Akuntansi Indonesia 1.2.7. Menggolongkan Perusahaan 1.2.8. Menjelaskan prinsip Harga Perolehan 1.2.9. Menjelaskan konsep satuan Usaha A. Sejarah Perkembangan Akuntansi Akuntansi dikenal sejak orang mengenal perhitungan dengan uang, walau masih sangat sederhana. Lahirnya akuntansi bersamaan dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan. Pada tahun 1494 seorang ahli matematika Italia bernama Lucas Paciolo menulis buku berjudul SUMMA DE ARITHMATICA GEOMIETRIA ET PRO PORTIONALITA dalam salah satu babnya yang berjudul, Tractacus de Computis et Sciptoria membahas materi tentang sistem pembukuan berpasangan (double entry system), dimana pencatatan dilakukan di sebelah debit dan sebelah kredit. Sistem pembukuan berpasangan
mula-mula berkembang di Eropa dan
dikenal dengan system continental. Kemudian berkembang ke Amerika serikat dan dikenal Sistem Anglo Saxon yang disebut dengan Accounting (Akuntansi). Karena gagasan ini berawal dari Lucas Pacioli maka ia dinyatakan sebagai Bapak Akuntansi. B. Pengertian, Kegunaan dan Pemakai Informasi Akuntansi C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
6
Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengihtisaran, dan pelaporan informasi-informasi ekonomi suatu perusahaan, sehingga tercipta suatu informasi akuntansi guna mengambil suatu keputusan. Jadi informasi akuntansi merupakan salah satu acuan untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi. Pemakai informasi akuntasi dapat digolongkan menjadi : 1. Pihak Intern Pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan, manjer atau pimpinan perusahaan. 2. Pihak ekstern - Pemilik perusahaan - Calon pemilik perusahaan - Para karyawan - Investor - Pemerintah C. Bidang-bidang Akuntasi 1. Akuntansi keuangan : Akuntansi yang tujuan utamanya menyusun laporan keuangan. 2. Akuntansi biaya : Akuntansi yang menekankan kepada penetapan dan pengendalian biaya. 3. Akuntansi manajemen : akuntansi yang memberikan informasi keuangan kepada pihak pimpinan perusahaan. 4. Akuntansi Perpajakan : Akuntansi mengenai pemberitahuan pajak, pembayaran pajak dan prosedur perpajakan. 5. Auditing : akuntansi yang menitikberatkan pada bidang pemeriksaan keuangan.
D. Profesi Akuntansi 1. Akuntan Publik : Akuntan yang bersifat independen. 2. Akuntan Intern : Akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu. 3. Akuntan Pemerintah : Akuntan yang bekerja dalam Instansi Pemerintah. 4. Akuntan Pendidik : Akuntan yang membaktikan diri dalam bidang pendidikan.
E. Kewajiban Perusahaan C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
7
Berdasarkan KUHD pasal 6 setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan membuat pembukuan agar dapat dengan mudah mengetahui hak dan kewajiban perusahaan.
F. Prinsip Akuntan Indonesia Dalam menyusun laporan kauangan harus mengacu pada prinsip akuntansi Indonesia (PAI) antara lain, laporan keuangan harus : 1. Prinsip konsistensi : Pencatatan akuntansi dari tahun ke tahun harus menggunakan metode yang sama. 2. Daya Banding : Laporan keuangan suatu perusahaan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. 3. Daya Uji : Laporan keuangan harus mampu memberikan informasi yang didukung oleh bukti-bukti yang sah.
G. Penggolongan Perusahaan 1. Berdasarkan Bentuk Hukumnya : a. Perusahaan Perseorangan, perusahaan yang didirikan oleh orang seorang. b. Firma, perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan memakai nama bersama dimana semua anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. c. CV/Perusahaan kumadetair perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih, dimana anggota digolongkan menjadi sekutu aktiv dan sekutu pasiv. d. PT/Perseroan Terbatas, perusahaan yang modalnya berasal dari para pemegang saham dan mereka bertanggung jawab hanya sebesar saham. e. Koperasi, didirikan oleh para anggota untuk kesejahteraan anggota. 2. Berdasarkan kegiatan usahanya : a. Perusahaan Jasa, Perusahaan yang bergerak dalam pelayanan masyarakat. b. Perusahaan Dagang, Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan menjual kembali barang dagangan tanpa terlebih dahulu merubah bentuknya. c. Perusahaan Manufaktur, Perusahaan yang kegiatan utamanya menambah kegunaan barang, disebut juga perusahaan industry. C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
8
H. Transaksi Keuangan Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi suatu perusahaan yang dapat menimbulkan perubahan pada posisi Harta, Utang dan Modal Perusahaan. Transaksi keuangan dapat digolongkan : 1. Transaksi intern, transaksi yang terjadi di dalam perusahaan tanpa melibatkan pihak luar perusahaan. 2. Transaksi ekstern, transaksi yang terjadi antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan.
I. Konsep Kesatuan Usaha Yang dimaksud dengan konsep kesatuan usaha adalah bahwa pembukuan suatu organisasi harus dipisahkan dari pembukuan lainnya, pembukuan perusahaan harus dipisahkan dari pembukuan pemilik perusahaan.
J. Prinsip Harga Perolehan Setiap pencatatan harta tetap harus berdasarkan harga perolehan, yaitu harga pembelian ditambah biaya lainnya sampai barang tersebut digunakan.
K. Kasus 1. Ceritakan sejarah perkembangan akuntansi ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi. 3. Jelaskan apa kegunaan informasi akuntansi dan siapa saja pemakai informasi akuntansi tersebut. 4. Tuliskan bidang-bidang akuntansi serta macam-macam profesi akuntan. 5. Apa yang dimaksud dengan sistem kesatuan Usaha dan konsep Harga Perolehan. 6. Sebutkan macam-macam perusahaan ditinjau dari kegiatan usaha dan berikan contohnya !
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
9
UNIT 2 PENGGOLONGAN AKUN Materi Pembelajaran 12. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi Menafsirkan persamaan akuntansi Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum Melakukan posting dari jurnal ke buku besar Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
A. Pengertian Akun/Perkiraan/Rekening adalah suatu alat/tempat mencatat perubahan posisi Harta, Utang, dan Modal. Akun dapat digolongkan menjadi Akun Riil terdiri dari Harta, Utang, dan Modal; dan Akun Nominal terdiri dari pendapatan dan beban. Harta (Assets) Riil
Utang (Liabilities) Modal (Capital)
Akun Pendapatan (Revenue) Nominal Beban (Expens) B. Harta Harta adalah sejumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan uang. Harta dapat dikelompokan berdasarkan tingkatan liquiditasnya: 1. Harta Lancar (Current Assets) Kekayaan perusahaan berupa uang tunai serta kekayaan lain yang dapat dicairkan dan habis pakai dalam satu tahun. 2. Investasi (Investment) Penanaman modal jangka panjang dalam perusahaan lain, misal : saham dan oblogasi. 3. Harta Tetap dan Berwujud (Tangible Fixed Assets) Kekayaan yang secara ekonomis dapat digunakan lebih satu tahun. C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
10
4. Harta Tetap Tidak Berwujud (Intangible fixed Assets) Harta yang secara fisik tidak ada dalam perusahaan tetapi memiliki nilai tertentu. Misal : Good Will, Patent, Formula dll. 5. Harta Lain-lain (Other Assets)
C. Kewajiban/Utang (Liabilities) Utang dapat dikelompokan berdasarkan jangka waktu, maka : 1. Utang Jangka Pendek, yaitu kewajiban yang harus dipenuhi dalam waktu kurang dari satu tahun. 2. Utang Jangka Panjang, yaitu kewajiban harus dilunasi dalam jangka lebih dari satu tahun.
D. Modal / Equitas Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Modal dapat dikelompokkan berdasarkan sumber modalnya : 1. Modal sendiri; modal yang berasal dari pemilik perusahaan. 2. Modal asing; modal yang berasal dari pihak ketiga/kreditor.
E. Pendapatan (Revenue/Income) Hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan. Pendapatan dapat dibedakan : 1. Pendapatan Usaha, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan. 2. Pendapatan di Luar Usaha, pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan utama perusahaan. Misalnya; perusahaan penggergajian kayu bisa menjual kayu bakar.
F. Beban (Expense) Adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan. Dibedakan : 1. Beban Usaha, beban yang dikeluarkan dalam aktivitas utama perusahaan. 2. Beban di Luar Usaha, beban yang dikorbankan untuk bukan kegiatan utama perusahaan. C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
11
KASUS
1
Kas
2
Perlengkapan Kantor
3
Modal Andika
4
Gaji yang harus dibayar
5
Sewa dibayar dimuka
6
Peralatan Kantor
7
Pinjaman hipotek
8
Pendapatan jasa
9
Piuynag Usaha
10
Hutang Usaha
11
Gedung Kantor
12
Beban-Iklan
13
Pendapatan Bunga
14
Kendaraan
15
Beban Gaji
16
Good Will
17
Beban Penyusutan Peralatan
18
Tanah
19
Hutang Wesel
20
Beban Penyusutan gedung
21
Hak cipta
22
Modal Adinda
23
Bunga diterima dimuka
24
Beban Assuransi C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
12
Beban
Pendapatan
Modal
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Lain-lain
Tetap Tak Berwujud
Tetap Berwujud
Lancar
Nama Perkiraan
Investasi
No. Urut
Petunjuk : - Amati dan analisa kelompok perkiraan dibawah ini, kemudian berikan tanda silang (X) pada kolom yang bersesuaian.
25
Investasi dalam saham
UNIT 3 KODE AKUN A. Macam-Macam Kode Akun Akun yang telah dikelompokan belum cukup untuk memudahkan dalam tertib administrasi, maka setiap perkiraan perlu diberi nomor, atau kode. Nomor tersebut dapat disusun dengan metode : 1. Kode Numeral : kode Akun yang menggunakan angka secara berurutan 2 atau 3 digit atas dasar golongan perkiraan. Contoh : pit yang Usaha kodenya 113, artinya : a. Pertama menunjukan harta b. Kedua menunjukan harta lancar c. Menunjukan jenis harta 2. Kode Desimal : kode Akun yang menggunakan angka dasar 10 angka, dimulai darii 0 - 9 yang disebut Rubrik, yang menunjukan kelompok, golongan, dan jenis akun. Misal : Rubrik 0 : Harta lancar 1 : Harta tetap 2 : Utang jangka pendek 3 : Utang jangka panjang 4 : Modal 5 : Pendapatan 6 : Beban 7 : Pembelian 8 : Penjualan 9 : Pendapatan Lain-lain Contoh : Kode Utang Upah 201, artinya : Utang jangka pendek 2, golongan utang usaha = 20, menurut jenisnya utang upah = 201. 3. Kode Mnemonik, yaitu kode akun yang menggunakan huruf awal dengan kelompok, golongan dan jenis akun. Contoh : Harta Lancar Kas = HLa, Harta Lancar Piutang = HIb
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
13
disesuaikan
Utang Lancar Gaji Pegawai = ULa, Utang Lancar Beban yang masih harus dibayar = HLb.
4. Kode Kombinasi Huruf Angka, pemberian kode dengan menggunakan huruf untuk kelompok dan golongan akun, angka untuk setiap jenis akun. Contoh : Harta Lancar Kas = HL1, Harta Lancar Piutang = HLb Utang Lancar Beban yang masih harus dibayar = UL1, Utang Lancar Utang bunga = UL2. Kode perkiraan yang dipilih oleh perusahaan/Manajer tertentu disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan lapangan usaha. B. KASUS - Amati dan analisa nama-nama akun pada kolom dibawah ini kemudian tentukan nomor perkiraannya ! No
Nama Perkiraan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kas Piutang Dagang Perlengkapan Kantor Perlengkapan Toko Tanah Gedung Peralatan Kantor Akun. Peny. Peralatan Kantor Peralatan Toko Akun. Peny. Peralatan Toko Hutang Dagang Hutang Wesel Hutang Gaji Pinjaman Hipotek Modal Dadan Pribadi Dadan Pendapatan Jasa Gaji Pegawai Beban Iklan Beban Assuransi Sewa dibayar dimuka Beban Bunga Utang Pajak Wesel Tagih Pendapatan diterima dimuka Pandapatan Bunga Pendapatan yang masih harus diterima
Numeral
Desimal
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
14
Mnemonik
Kombinasi Huruf Angka
28 29 30 31
Beban yang masih harus diterima Kridit Bank Beban Administrasi Umum Beban Lain-lain UNIT 4 PERSAMAAN AKUNTANSI
A. Pengertian Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menggambarkan hubungan keuangan di dalam perusahaan. Persamaan dasar Akuntansi adalah : Harta (H) = Utang (U) + Modal (M) -
Harta adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, dapat berupa kekayaan milik pemilik perusahaan atau pinjaman dari kreditur.
-
Utang adalah kekayaan perusahaan yang berasal dari kreditur.
-
Modal adalah kekayaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan. Setelah melakukan aktivitas perusahaan, persamaan dasar akuntansi
dipengaruhi oleh pandapatan dan beban, yang secara langsung mempengaruhi modal. Pendapatan sifatnya menambah modal sedangkan beban mengurangi modal. -
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan.
-
Beban adalah biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh pendapatan.
Harta = Utang + Modal
Pendapatan (+) beban (-)
Aktivitas perusahaan yang dapat menimbulkan perubahan pada posisi harta utang dan modal disebut transaksi. Untuk mengetahui sampai sejauhmana akibat sebuah transaksi terhadap posisi harta utang dan modal/persamaan Langkah-langkah menganalisa transaksi adalah : 1. Apa yang berubah ? jawab …………… (H - H , H – U, H – M) 2. Perubahannya bertambah atau berkurang Contoh : Tanggal 1 Januari Adam menginvestasikan uang tunai Rp. 1.500.000,00 dan sebuah bangunan seharga Rp. 6.000.000,00 sebagai investasi awal. C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
15
Tanggal 5 Januari membeli peralatan kantor Rp. 2.500.000,00 sebagai Rp. 1.000.000,00 dibayar tunai.
Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi : Jawab : Analisa tanggal 1 Januari : 1. Apa yang berubah : Harta : Kas dan Bangunan Modal : Modal Adam 2. Perubahannya bertambah atau berkurang ? Kas bertambah Rp. 1.500.000,00 Bangunan bertambah Rp. 6.000.000,00 Modal bertambah Rp. 7.500.000,00 Persamaan Akuntansi Adam & Co Tanggal
1998 1 Januari 5
Harta Peralatan
Bangunan
+ 1.500 - 1.000
+ 2.500
500
2.500
Kas
+ 6.000 -
Utang Utang. Usaha + 1.500
Modal Modal. Adam + 7.500 -
6.000
1.500
7.500
Keterangan
Modal awal
B. Kasus 1. Perusahaan salon Adinda pada akhir bulan maret memiliki saldo sebagai berikut: - Kas Rp. 560.000 - Perlengkapan Kantor Rp. 420.000 - Peralatan Kantor Rp. 4.500.000 - Kendaraan Rp. 14.000.000 - Utang Usaha Rp. 1.430.000 - Modal Adinda Rp. 18.000.000 Selama bulan April telah melakukan transaksi sebagai berikut : a. Di terima pendapatan jasa Rp. 800.000,00 b. Dibayar sewa tempat Rp. 175.000,00 c. Dibayar beban listrik dan air Rp. 35.000,00 d. Dibayar gaji karyawan Rp. 450.000,00 e. Dibayar biaya reparasi kendaraan Rp. 75.000,00 f. Dibeli mesin register secara kredit Rp. 265.000,00 g. Diterima pendapatan jasa Rp. 600.000,00 C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
16
h. Dibayar utang i. Dibayar biaya telepon j. Dibeli perlengkapan Kantor
Rp. 375.000,00 Rp. 72.500,00 Rp. 85.000,00
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI SALON ADINDA APRIL 1998 No A
Harta Kas 560
Perlengkapan Peralatan Kendaran Kantor Kantor 420 4.500 14.000
Utang Utang Usaha 1.480
Modal Modal Andika 18.000
Keterangan Saldo
B C D F G H I J Catatan : setiap ada data dalam kolom modal harus diberi keterangan. 2. Dibawah ini transaksi yang terjadi pada perusahaan Jasa Luthfi & Co selama bulan Mei 1998. Catatlah transaksi tersebut ke dalam persamaan akuntansi dalam kolom : Harta terdiri dari : Kas, Piutang Usaha, Perlengkapan Kantor, Peralatan Kantor, Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor. Utang terdiri dari : Utang Usaha Modal
: Modal Luthfi
Mei 1. Luthfi menginvestasikan uang tunai ke dalam perusahaan sebesar Rp. 9.500.000,00 C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
17
2. Dibeli peralatan kantor dari CV. Adimukti Rp. 3.400.000,00 dibayar tunai Rp. 2.000.000,00 sisanya dibayar kemudian. 5. Dibeli perlengkapan Kantor secara tunai Rp. 250.000,00 9. Diterima jasa hasil kunsut pajak selama minggu pertama Rp. 750.000,00 10. Dibayar biaya telepon Rp. 91.500,00 14. Dibayar biaya kebersihan, keamanan, ketertiban (biaya lain-lain) untuk lingkungan Rp. 25.000,00 15. Dikeluarkan transport karyawan selama minggu II Rp. 250.000,00 16. Diterima jasa konsultan pajak Rp. 950.000,00 17. Dibeli perlengkapan kantor tunai Rp. 95.000,00 20. Diambil uang tunai oleh pemilik untuk keperluan pribadi Rp. 300.000,00 24. Diselesaikan pekerjaan konsultan pajak, dan pembayaran baru akan diterima minggu depan. 26. Dibayar honor karyawan Rp. 560.000,00 29. Perlengkapan yang terpakai Rp. 150.000,00 30. Penyusutan peralatan bulan ini diperhitungkan Rp. 400.000,00 31. Diterima pelunasan piutang tanggal 24. Catatan : perkiraan akumalasi penyusutan adalah perkiraan lawan dari peralatan.
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
18
UNIT 5 LAPORAN KEUANGAN
A. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan keadaan posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. 1. Laporan Rugi Laba (Income Statement) Laporan keuangan yang berisikan jumlah pendapatan yang diperoleh dan beban yang dikorbankan oleh perusahaan pada satu periode tertentu. Bentuk laporan rugi laba : a) Single step, tidak terinci dimana pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha disatukan, begitu pula beban usaha dan diluar usaha. b) Multiple step, terinci pendapatan usaha dipisahkan dengan pendapatan diluar usaha, begitu pula beban usaha dipisahkan dari beban di luar usaha. 2. Laporan Perubahan Modal Laporan keuangan yang menunjukan keadaan modal pada awal tahun dibandingkan dengan keadaan modal pada akhir tahun/periode tertentu. 3. Neraca (Balance Sheet) Adalah laporan keuangan yang menunjukan posisi harta, utang, dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu. Bentuk Neraca : a) Bentuk Scontrol (T), sebelah menyebelah, perkiraan harta dicatat sebelah kiri sedangkan perkiraan utang dan modal sebelah kanan. b) Bentuk Laporan (Report From), perkiraan harta, utang dan modal disusun dari atas ke bawah.
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
19
B. KASUS PERSAMAAN AKUNTANSI ADAM LUTHFI Harta No
Utang
Keterangan
a.
2.000
-
-
Ak. Peny -
b.
- 300 1.700
+ 300 300
-
-
-
-
2.000
c.
1.700
300
+ 800 800
-
+ 800 800
-
2.300
d.
- 300 1.400
300
800
-
800
-
- 300 1.700
e.
- 300 1.000
300
800
-
- 300 500
-
1.700
f.
+ 500 1.600
300
800
-
500
+ 500 500
1.700
g.
+ 400 2.000
300
800
-
500
500
+ 400 2.100
Pend. Jasa
h.
- 20 1.980
300
800
-
500
500
- 20 2.080
Prive
i.
+ 320 2.300
300
800
-
500
500
+ 320 2.400
Pend. Bunga
j.
- 200 2.100
300
800
-
500
500
- 200 2.200
B. Gaji
k.
2.100
300
800
- 80 (80)
500
500
- 80 2.120
B. Peny. Peralat
l.
2.100
- 100 200
800
(80)
500
500
- 100 2.020
B. Perlengkapan
Kas
Perlengkapan Peralatan
U. Usaha -
Modal
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
20
U. Bank
M. A&L
-
2.000
Modal
B. Sewa
m.
- 50 2.050
200
800
(80)
500
500
- 50 1.970
B. Bunga
1. Laporan Rugi Laba Sebagaimana telah dibahas terdahulu maka komponen Laporan Rugi Laba adalan Pendapatan dan Beban. Bila kita menyusun Laporan Rugi Laba dari persamaan akuntansi, kita harus memperhatikan kolom keterangan secara vertical. a) Bentuk Single Step
PERUSAHAAN ADAM LUTHFI LAPORAN RUGI LABA Satu Tahun Berakhir 31 Desember 1998
PENDAPATAN − Pendapatan Jasa
Rp. 400.000
− Pendapatan Bunga
Rp. 320.000 + Jumlah Pendapatan
Rp. 720.000
BEBAN − Beban Sewa
Rp. 300.000
− Beban Gaji
Rp. 200.000
− Beban Perlengkapan
Rp. 100.000
− Beban Penyusutan Perlengkapan Kantor
Rp.
80.000
− Beban Bunga
Rp.
50.000 +
Jumlah Beban Rugi Bersih
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
21
Rp. 730.000 Rp. 10.000
b) Bentuk Multiple Step
PERUSAHAAN ADAM LUTHFI LAPORAN RUGI LABA Satu Tahun Berakhir 31 Desember 1998
PENDAPATAN USAHA − Pendapatan Jasa
Rp. 400.000
BEBAN USAHA − Beban Sewa
Rp. 300.000
− Beban Gaji
Rp. 200.000
− Beban Perlengkapan
Rp. 100.000
− Beban Penyusutan Perlengkapan
Rp.
80.000 +
Jumlah Beban Usaha
Rp. 680.000 -
Rugi Dari Kegiatan Usaha
Rp. 280.000
PENDAPATAN DAN BEBAN DI LUAR USAHA − Pendapatan Bunga
Rp. 320.000
− Beban Bunga
Rp.
Pendapatan Bersih di Luar Usaha Rugi Bersih
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
22
50.000 Rp. 270.000 Rp. 10.000
Catatan : − Beban disusun berdasarkan data terbesar ke yang terkecil kecuali beban lain-lain. − Laba jika pendapatan lebih besar dari beban, dan rugi jika pendapatan lebih kecil dari beban
2. Laporan Perubahan Modal Komponen laporan perubahan modal terdiri dari : − Modal awal : yaitu modal yang terdapat pada awal periode. − Rugi atau laba bersih yang diperoleh dalam satu periode tertentu. − Prive : pengembalian uang untuk kepentinagan peribadi pemilik perusahaan. − Modal akhir : modal yang terdapat pada akhir periode. PERUSAHAAN ADAM LUTHFI LAPORAN PERUBAHAN MODAL Satu Tahun Berakhir 31 Desember 1998
Modal awal
Rp.2.000.000
Menambah/mengurang : Rugi bersih
Rp.
10.000
Prive
Rp.
20.000 +
Mengurangi modal Modal akhir
30.000 +
Rp.1.970.000
Contoh untuk laporan rugi laba jika memperoleh keuntungan/laba
PERUSAHAAN ADAM LUTHFI LAPORAN PERUBAHAN MODAL C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
23
Rp.
Satu Tahun Berakhir 31 Desember 1998
Modal awal
Rp.2.000.000
Manambah/mengurang : Laba bersih
Rp. 150.000
Prive
Rp.
50.000 -
Menambah modal
Rp. 100.000 +
Modal akhir
Rp.2.200.000
3. Neraca Komponen neraca adalah Harta, Utang, dan Modal. Data untuk menyusun neraca dapat diambil dari persamaan akuntansi, jumlah paling bawah secara horizontal. a) Bentuk Scontro
PERUSAHAAN ADAM LUTHFI NERACA 31 Desember 1998
HARTA
HUTANG
Harta lancar
Hutang lancar
− Kas
Rp.2.050.000
− Utang Usaha
− Perlengkapan
Rp. 200.000 +
Hutang jk. Panjang
Jumlah harta lancar
Rp.2.250.000
− Hutang Bank Jumlah hutang
Rp.500.000
Rp.500.000 + Rp.1.000.000
Modal
Harta tetap − Perlengkapan
Rp. 800.000
Modal Adam Luthfi
Rp.1.970.000
− Ak. Peny. Peral
Rp.
Jml. Utang dan Modal
Rp.2.970.000
Jumlah harta tetap Jumlah harta
80.000 Rp. 720.000 Rp.2.970.000
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
24
b) Bentuk Laporan
PERUSAHAAN ADAM LUTHFI NERACA 31 Desember 1998 HARTA Harta lancar − Kas
Rp.2.050.000
− Perlengkapan
Rp. 200.000 + Jumlah harta lancar
Rp.2.250.000
Harta tetap − Peralatan
Rp. 800.000
− Akumulasi penyusutan peralatan
Rp.
Jumlah harta tetap Jumlah harta
Hutang Hutang lancar C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
25
80.000 Rp. 720.000 Rp.2.970.000
Utang usaha
Rp. 500.000
Hutang jangka panjang Utang Bank
Rp. 500.000 +
Jumlah hutang
Rp.1.000.000
Modal Modal Adam Luthfi Jumlah Hutang dan Modal
Rp.1.970.000 Rp.
2.970.000
c) Kesimpulan : 1) Laporan Keuangan terdiri dari (a) Laporan Rugi/Laba (b) Laporan Perubahan Modal (c) Neraca 2) Komponen Laporan Rugi Laba : Pendapatan dan Beban 3) Komponen Laporan Perubahan Modal : Modal awal, Laba/Rugi bersih, prive dan Modal Akhir. 4) Komponen Neraca terdiri dari : harta, Utang, dan Modal. d) Latihan : Susunlah Laporan Keuangan berdasarkan persamaan akuntansi pada unit 4 halaman delapan, atas Salon Adinda.
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
26
EVALUASI
1. Berikut ini adalah sebagian data perusahaan jasa konsultan Manajemen per 30 Juni 1997 : Beban Gajih
Rp. 3.500.000
Beban Sewa
Rp.
Pendapatan Jasa Konsultan
Rp. 6.750.000
Beban Penyusutan Peralatan
Rp.
300.000
Beban Listrik dan Telepon
Rp.
125.000
Beban Administrasi
Rp.
450.000
Pendapatan Komisi
Rp.
650.000
Beban Assuransi
Rp.
75.000
Beban Bunga
Rp.
24.500
Pendapatan Bunga
Rp.
15.650
Beban lain-lain
Rp.
65.500
600.000
Berdasarkan data di atas susunlah laporan rugi/laba bentuk single step dan multipl step.
2. Data Perusahaan Jasa Konsultan Pajak Adiguna adalah Sbb : − Modal awal tahun
Rp. 17.500.000
− Laba bersih selama tahun 1997
Rp. 5.975.000
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
27
− Pengambilan Pribadi tuan Adiguna
Rp.
500.000
Berdasarkan data tersebut susunlah Laporan Perubahan Modal 3. Berikut ini data perusahaan Abadi Service selama bulan Januari 1998 Kas
Rp.
725.000
Bank Niaga
Rp. 3.250.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Rp.
155.000
Perlengkapan
Rp.
135.000
Perlengkapan Kantor
Rp. 2.550.000
Sewa Dibayar Dimuka
Rp.
900.000
Piutang Usaha
Rp.
675.000
Kendaraan
Rp. 15.000.000
Utang Usaha
Rp.
Pinjaman Bank Niaga
Rp. 2.750.000
Utang Gaji
Rp.
85.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
Rp.
125.000
Pendapatan yang masih harus diterima
Rp.
800.000
650.000
Berdasarkan data diatas susunlah Neraca. 4. Data Perusahaan Jasa Margarana adalah Sbb : Kas
Rp. 1.750.000
Piutang Usaha
Rp. 5.750.000
Perlengkapan Kantor
Rp.
Assuransi Dibayar Dimuka
Rp. 1.200.000
Kendaraan
Rp. 13.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Rp. 1.300.000
Utang Usaha
Rp. 1.750.000
Wesel Bayar
Rp. 3.500.000
Modal Margaran
Rp. 14.350.000
Pribadi Margarana
Rp.
Pendapatan Jasa
Rp. 7.275.000
Beban Upah
Rp. 2.800.000
Beban Iklan
Rp.
825.000
Beban Pemeliharaan Kendaraan
Rp.
550.000
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
28
950.000
450.000
Berdasarkan data di atas susunlah : 1. Laporan Rugi Laba 2. Perubahan Modal 3. Neraca.
DAFTAR PUSTAKA
Alam,S.,2004, Akuntansi SMA, Erlangga, Jakarta Jusup, Haryono, Al, 2001, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN, Yogyakarta. Jusup, Haryono, Al, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN, Yogyakarta Kardiman, dkk, 2002, Prinsip Prinsip Akuntansi, Yudistira, Jakarta. Shahab Abdullah, 1984, Accounting Principles, SAS, Bandung Syarif, Agus, 2003, Akuntansi Untuk SMA, Regina, Bogor. ---------1988, Akuntansi Keuangan, Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. ---------, 1997, Akuntansi – Bahan penataran untuk Guru Sekolah Menegah Umum, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
29