29
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas di Lampung Tengah. Untuk mengembangkan produk tersebut, sangat diperlukan data-data dan bahan informasi sebagai bahan analisis dari subjek penelitian, baik internal maupun eksternal, serta sebagai dasar untuk rancangan dan pengembangan desain produk yang diharapkan. Metode yang digunakan disusun secara sistematis yang dikembangkan dari metode kualitatif dengan teknik pendekatan Educational Research Based Development. Sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat dan tuntutan perkembangan kurikulum, pendekatan dengan penelitian Research and Development (R & D) merupakan penelitian yang dapat memfasilitasi pelaksanaan penelitian ini untuk menghasilkan desain produk yang diharapkan. Langkah-langkah dalam proses penelitian ini mengarah pada tahapan yang berdasarkan kajian peneliti, kemudian dikembangkan suatu desain produk. Pengembangan produk yang didasarkan pada temuan kajian pendahuluan, diuji dalam situasi tertentu dan dilakukan revisi terhadap hasil uji sampai akhirnya diperoleh suatu produk instrumen penugasan merujuk pada teori Borg dan Gall dalam bukunya Educational Research (1983). B. Prosedur Penelitian
30
Secara rinci, ada 10 langkah penelitian yang dilakukan dalam Research and Development menurut Borg dan Gall (1983). Namun peneliti hanya mengadopsi 7 langkah sesuai dengan kebutuhan penelitian tanpa mengurangi esensi dari sumbernya, langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Research and information collecting (penelitian dan pengumpulan informasi). Tahap ini merupakan studi pendahuluan sebagai bentuk pengumpulan data awal di lapangan yang dijabarkan dalam bentuk studi literatur, observasi pendekatan pembelajaran fisika yang digunakan guru, serta kondisi siswa dan sekolah. 2. Planning (perencanaan), merupakan tahapan perancangan berbagai kegiatan dan prosedur yang akan ditempuh dalam penelitian, diantaranya: a) merumuskan tujuan khusus, b) memperkirakan kebutuhan dana, tenaga dan perkiraan waktu, c) menentukan prosedur kerja dan bentuk partisipasi yang diperlukan selama penelitian. 3. Develop preliminary form of product (penelitian produk awal), adalah menyiapkan draft awal produk instrumen penugasan berbasis peta pikiran (mind map) yang dikembangkan. Hasil penelitian pada tahapan ini berupa prototipe 1. 4. Preliminary field testing (uji coba pendahuluan) merupakan uji kelayakan produk yang telah dikembangkan (prototipe 1), oleh ahli isi atau materi pembelajaran dan ahli desain. 5. Main Product revision (revisi produk utama) merupakan tahap penyempurnaan atau perbaikan prototipe 1 berdasarkan rekomendasi perbaikan oleh ahli isi atau materi pembelajaran dan ahli desain. Hasil dari tahapan ini berupa prototipe 2.
31
6. Operational field testing (uji coba operasional) yang dikenal dengan uji coba hasil penelitian (prototipe 2) dengan melibatkan siswa di sekolah yang menjadi objek penelitian. 7. Operational product revision (revisi produk operasional) merupakan tahap akhir penyempurnaan berdasarkan hasil uji coba lapangan yaitu saran atau masukan terkait manfaat produk yang dihasilkan. Dari hasil uji tersebut dihasilkan prototipe 3 yang merupakan produk akhir penelitian. Langkah-langkah yang dikemukakan oleh Borg dan Gall tersebut kemudian peneliti bagi menjadi 3 tahap, yaitu: (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap perencanaan dan penyusunan desain produk (3) tahap uji coba produk.
Langkah-langkah penelitian ini secara skematik digambarkan sebagai berikut:
Studi pendahuluan
Studi literatur: Teori yang relevan Hasil penelitian terdahulu Studi lapangan: Observasi pembelajaran Observasi kondisi siswa
Hasil kajian pustaka dan studi lapangan
32
Perencanaan dan penyusunan desain produk
Perencanaan: Merumuskan tujuan khusus Analisa kebutuhan Menyusun prosedur kerja
Prototipe 1
Penyusunan desain produk: Menyusun draft awal tampilan (presentation) dan isi (content)
Uji coba produk
Uji coba pendahuluan oleh ahli: Menentukan desain dan kisi-kisi uji pendahuluan Menyusun instrumen uji pendahuluan berdasarkan indikator penilaian Menganalisa hasil uji Merumuskan rekomendasi perbaikan
Prototipe 2, hasil revisi prototipe 1
Uji coba operasional: Menentukan desain uji Menentukan teknik pengumpulan data dan analisis data Merumuskan rekomendasi perbaikan
Produk akhir, hasil revisi prototipe 2
Gambar 3.1 Bagan pengembangan instrumen penugasan berbasis peta pikiran.
Dari gambar bagan pengembangan di atas, langkah-langkah operasionalnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Studi pendahuluan yang dilakukan di awal penelitian adalah sebagai berikut: a. Studi literatur, yaitu mengkaji sumber-sumber yang berkaitan dengan pengembangan produk. Studi literatur yang dilakukan berupa menelaah
33
teori-teori perkembangan peta pikiran, melakukan kajian terhadap kurikulum, serta kajian pustaka lain yang relevan dengan penelitian ini. b. Studi lapangan, yaitu observasi awal terhadap sekolah yang akan dijadikan objek penelitian. Studi lapangan yang dilakukan berupa wawancara terhadap guru terkait pembelajaran fisika di sekolah tersebut, dan menganalisa kondisi siswa dengan jalan memberikan angket sebagai dasar untuk mengetahui masalah-masalah belajar siswa terutama yang berkaitan dengan tugas sekolah. 2) Pada tahap perencanaan dan penyusunan desain produk, kegiatan yang dilakukan adalah: a. Perencanaan, meliputi: merumuskan tujuan khusus, memperkirakan kebutuhan dana, tenaga dan perkiraan waktu, menentukan prosedur kerja dan bentuk partisipasi yang diperlukan selama penelitian. b. Penyusunan draft awal produk, mengacu pada tahap pengembangan konsepsi, yang meliputi 2 konsep berikut : (1) Mengintegrasikan konsep peta pikiran dalam instrumen penugasan fisika. (2) Bertujuan untuk mengelaborasikan kemampuan siswa dalam menyerap informasi, menganalisis, mengorganisasikan, dan menyajikan kembali dalam bentuk peta pikiran pada pokok bahasan gelombang elektromagnetik untuk siswa kelas X semester genap. Berdasarkan kedua acuan yang telah diuraikan di atas, maka prosedur pengembangannya dijelaskan sebagai berikut: (1) Menyusun spesifikasi produk.
34
(2) Menentukan desain tampilan (layout design). (3) Menentukan dan menyusun rubrik penilaian produk. 3) Pada tahap akhir yaitu uji coba produk, kegiatan yang dilakukan adalah: a. Uji pendahuluan bertujuan untuk melakukan validasi produk (prototipe1). Kriteria utama yang diuji dalam penelitian ini adalah : kriteria pembelajaran (instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria). Desain uji menggunakan metode pengisian format penilaian dan komentar. Prosedur uji kelayakan produk oleh ahli isi dan ahli desain menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menyusun instrumen uji kelayakan prototipe 1 berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan. (2) Melaksanakan uji kelayakan prototipe 1. Pelaksana uji kelayakan produk adalah ahli instrumen penilaian dan ahli isi atau materi pembelajaran. (3) Melakukan analisis deskriptif terhadap hasil uji untuk mendapatkan perbaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan KTSP dan prosedur penelitian yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat dukungan atau penolakan terhadap produk (prototipe 1). (4) Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil uji kelayakan produk. b. Komponen-komponen penelitian pada uji operasional adalah sebagai berikut:
35
(1) Subjek uji coba operasional adalah siswa kelas X semester genap tahun ajaran 2011/2012 pada SMA Negeri 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah, subjek dipilih dengan menggunakan teknik random sampling yaitu teknik pemilihan sampel secara acak dengan beberapa pertimbangan tertentu. (2) Jenis data yang dikumpulkan disesuaikan dengan kriteria utama yang diuji dalam penelitian ini yaitu kriteria efektifitas dan efisiensi serta kriteria penampilan (presentation criteria). (3) Instrumen pengumpulan data menggunakan angket atau kuisioner. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian pada tahap ini merupakan produk akhir/prototipe 3.