KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
NUR ASYIRIN NIM 110388201079
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
Korelasi antara Pendidikan Nonformal dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan . Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pembimbing (1) Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., (2) Drs. Wagiman, M.Pd.
ABSTRAK Tujuan penenlitian ini adalah “(1) Untuk menganalisis pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang, (2) Untuk menganalisis hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang, (3) Untuk menganalisis korelasi antara pendidikan nonformal dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang.” Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi, yakni teknik analisis statistik tentang hubungan antara dua variabel. Rumus yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah product moment. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang yang mengikuti program pendidikan nonformal (Bimbel). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pendidikan nonformal dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang dengan thitung = 12,28 > ttabel = 2,007 (Ho ditolak dan Ha diterima).
Kata kunci: Pendidikan nonformal, hasil belajar Bahasa Indonesia.
ABSTRACT The goal of this research are "(1) To analyze the non-formal (Bimbel of Indonesian Language) tutoring school students of class X Senior High School 2 Tanjungpinang, (2) To analyze the results of learning Indonesian language students in class X Senior High School 2 Tanjungpinang, (3) To analyze the correlation between non-formal education and learning outcomes of Indonesian language school students of class X Senior High School 2 Tanjungpinang." This research uses correlation analysis technique, the technique of statistical analysis of the relationship between the two variables. The formula used to process
the data that is product moment. In this study, the population is all students of class X Senior High School 2 Tanjungpinang who follow the non-formal education program (Bimbel). The results of this research is that there is a relationship between non-formal education with learning outcomes of Indonesian language school students of class X Senior High School 2 Tanjungpinang with thitung = 12.28 > ttabel = 2.007 (Ho rejected and Ha accepted).
Keywords: Non-formal education, learning outcomes of Indonesian Language.
1. Pendahuluan Selain pendidikan formal disediakan pula pendidikan nonformal. Hal ini berguna untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan. Marzuki (2010:137), mengatakan bahwa “Lingkungan pendidikan nonformal merupakan proses belajar terjadi secara terorganisasikan di luar sistem persekolahan atau pendidikan formal, baik dilaksanakan terpisah maupun merupakan bagian penting dari suatu kegiatan yang lebih besar yang dimaksudkan untuk melayani sasaran didik tertentu dan belajarnya tertentu pula.” Pendidikan nonformal (Bimbel) sebagai mitra pendidikan formal semakin hari semakin berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan ketenagakerjaan. Dengan berkembangnya terus-menerus dunia pendidikan dalam kehidupan dapat memunculkan berbagai karakteristik masalah pada pendidikan nonformal (Bimbel). Dengan melihat karakteristik program pendidikan nonformal (Bimbel) tersebut, sangat memberikan adanya peluang dalam menerapkan inovasi bagi pendidikan nonformal (Bimbel), misalnya dengan cara membuka beberapa program baru dalam pendidikan nonformal (Bimbel). Pendidikan nonformal (Bimbel), yakni jenjang pendidikan yang didapatkan di luar satuan pendidikan formal dalam rangka mempersiapkan potensi yang ada di dalam diri untuk bekal kehidupan di masyarakat.
Marzuki (2010:141), menyebutkan bahwa “Sebenarnya tugas pendidikan nonformal adalah: (1) sebagai persiapan memasuki dunia sekolah; (2) sebagai suplemen atau tambahan pelajaran karena mata pelajaran yang disajikan di sekolah terbatas; (3) sebagai komplemen atau pelengkap karena kecakapan tertentu memang tidak diajarkan di sekolah tetapi tetap dipandang perlu, sementara kurikulum sekolah tidak mampu menampungnya; (4) sebagai pengganti (substitusi).” Adapun dengan mengikuti pendidikan nonformal (Bimbel), peserta didik diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Dengan mengikuti program pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) banyak manfaat yang didapat siswa, seperti bertambahnya ilmu pengetahuan dan khususnya kecakapan dalam berbahasa Indonesia. Namun, berdasarkan pengalaman peneliti di lapangan, peneliti masih menemukan siswa yang mengikuti program pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) memiliki hasil belajar Bahasa Indonesia yang kurang memuaskan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan dan fungsi dari pendidikan nonformal tersebut. Seperti yang kita ketahui, tujuan dan fungsi pendidikan nonformal (Bimbel) adalah sebagai program pelajaran tambahan yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga tertentu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari pembahasan di atas, peneliti menganggap sangat perlu mengangkat topik tersebut untuk dijadikan kajian penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui Korelasi antara Pendidikan Nonformal dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang, jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya agar dapat diambil langkah-langkah sebagai bahan perbaikan untuk ke depan. Hipotesis Korelasi antara Pendidikan Nonformal dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang tergolong sangat kuat. Dari pemaparan tersebut, peneliti menganggap pantas mengambil judul Korelasi antara Pendidikan Nonformal dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang.
2. Metode Penelitian Wilayah yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan maupun bagian keseluruhan dari objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang yang mengikuti pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) dengan jumlah 54 orang. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang. Waktu penelitian dimulai dengan pengajuan judul pada Januari 2015.
3. Hasil Penelitian Korelasi antara Pendidikan Nonformal dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang. Berdasarkan perhitungan skor tertinggi dan terendah pada lembar wawancara pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) dapat disimpulkan, bahwa persentase tertinggi untuk skor wawancara pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) adalah 70,3% dari 54 sampel. Hasil penilaian pada lembar wawancara pendidikan nonformal (Bimbel Bahasa Indonesia) menunjukkan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai pada kategori rendah. Berdasarkan perhitungan skor tertinggi dan terendah hasil belajar Bahasa Indonesia dapat disimpulkan, bahwa persentase skor tertinggi hasil belajar Bahasa Indonesia adalah 16,6% dari 54 sampel dan persentase skor terendah hasil belajar Bahasa Indonesia adalah 1,85% dari 54 sampel.
4. Simpulan dan Rekomendasi Dari data penelitian Korelasi antara Pendidikan Nonformal dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang, menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara pendidikan nonformal dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang. Adapun besarnya hubungan antara variabel X (Pendidikan nonformal siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang) dan
variabel Y (Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang) dilihat berdasarkan analisis tingkat korelasi data, menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,862.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, Ishak dan Suprayogi, Ugi. 2012. Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Nonformal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Handayani, Rita. (2009). Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X dan XI IPS SMAN 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2009/2010. http://eprints.uny.ac.id/553/1/SKRIPSI-RITA.pdf
Hariyadi, Moh. 2011. Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Marzuki, Saleh. 2010. Pendidikan Nonformal. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Noor, Juliansyah. 2014. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Sari, Dwi Ismaya. (2013). Pengaruh Pendidikan Nonformal Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Panca Budi 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. http://digilib.unimed.ac.id/pengaruh-pendidikan-nonformal-terhadap-prestasibelajar-siswa-di-smk-panca-budi-2-medan-tahun-pembelajaran-20012201329314.html
Sobry Sutikno, M. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Posdakarya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Yensih, Osi. 2012. “Hubungan antara Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raja Haji Tanjungpinang.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak diterbitkan).