Edisi II. Desember 2015
Kabar : Sehat Bersama Riyadhah Basmala
Kabar : Rihlah Bersama Basmala
Ekonomi : Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
BASMALA
MAJALAH BULANAN BASMALA UNIVERSITAS BAKRIE
BANGKITLAH ! PEMUDA ISLAM
BASMALA
MAJALAH BULANAN BASMALA UNIVERSITAS BAKRIE
Penanggung Jawab Humaidi Ash Shiddieqy Pemimpin Umum Adriwal Pemimpin Redaksi Fajar Pebrianto Sekretaris Redaksi Shela Fitriani Editor Nurul Qomariyah Redaktur Riska Fitriawati, Risqah Fadilah Reporter Nur Islami Tanjung, Andriawan Abdi, Mawardi Heru Prasetyo, Suriani Muhammad Salim Tahir, Sandra Fitriyani, Silvya Oktavia, Agnes, Suci Kusumaningsih, Aziz Sentosa, Aisyah, Dendy, Ida, Rafida, Wahyu Sri Lestari, Isma Amaliah, Umar Abdul Aziz, Mitha Anggraeni Widy, Aji, Alfis Ananda IT dan Layout Muhammad Ivan Fadhilah, Bunga Badzlina, Ulvi Nur Hasanah Alamat Redaksi Jl. H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Email :
[email protected] Diterbitkan oleh Basmala Universitas Bakrie
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
DAFTAR ISI
Potret Potret Haru ImigranSuriah
Kabar Rihlah dan Riyadah Bersama Basmala
Berita
Opini
BASMALA
Pemuda dan MusuhMusuh Islam
Ekonomi Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
Sosial Budaya Tren Hijab Syari
Adu Akting Senior Junior DalamTausiyah Cinta
Liputan Utama Pemuda Islam di Sekitar Kemerdekaan Indonesia
Wawancara Dibalik Cinta Subuh The Series
Tanya Basmala Tayamum Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
POTRET
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA
Seorang Piria Imigran Suriah Membawa Anaknya Sambil Berenang
MAJALAH
BERITA
BASMALA
Rihlah Bersama Basmala “Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk lebih mempererat tali ukhuwah antar pengurus Basmala” Rihlah adalah program kerja Badan Pengurus Inti (BPI) Basmala, yaitu berupa kegiatan jalan-jalan bersama bagi pengurus Basmala. Kegaitan Rihlah perdana diadakan pada hari Minggu, 1 November 2015 di Kebun Raya Bogor. Peserta yang hadir berjumlah 20 orang yang kesemuanya merupakan pengurus Basmala. Kegiatan rihlah diisi dengan sharing session dan beberapa permainan. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk lebih mempererat tali ukhuwah antar pengurus Basmala, agar tidak merasa sebatang kara berada di Basmala, sehingga segala amanah yang diberikan dapat terasa ringan.
Foto Bersama pengurus peserta Rihlah Basmala UB Reporter : Silvya Editor : Riska
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BERITA
BASMALA
Riyadhah Basmala : Kesehatan yang Utama “Riyadhah dijadwalkan diadakan secara rutin pada hari Minggu setiap awal bulan”
Foto Bersama pengurus peserta Riyadha Basmala UB
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
Riyadhah merupakan salah satu program kerja Departemen Kaderisasi Basmala, yaitu berupa kegiatan olahraga bersama untuk pengurus BASMALA itu sendiri. Riyadhah dijadwalkan diadakan secara rutin pada hari Minggu setiap awal bulan. Riyadahah perdana telah diselenggarakan pada hari Minggu, 8 Novemebr 2015 di Gelora Bung Karno (GBK). Kegiatan ini diisi dengan jogging dan bersepeda bersama serta bermain skate board. Reporter : Silvya Editor : Riska
BERITA
MAJALAH
BASMALA
Adu Akting Senior Junior Dalam Tausiyah Cinta
"Tausiyah Cinta" merupakan film besutan Sutradara Humar Hadi dan diproduksi oleh Bedasinema Pictures. Film ini kabarnya akan hadir di bioskop pada awal bulan desember mendatang , menjawab penantian para penikmat film religi Indonesia. Film ini dibintangi oleh actor dan aktris pendatang baru yaitu Rendy Herpi, Hamas Syahid, dan Resa Marheni, yang didampingi oleh pemain senior, diantaraya adalah Irwansyah, Teuku Wisnu, Meyda Sefira, dan Peggy Melati Sukma.
Dikutip dari situs bedasinema.com, film ini menghadirkan pemeran pendatang yang telah diseleksi dengan ketat sehingga diharapkan karakter religius para pemain sejalan dengan karakter tokoh di dalam film tersebut. "Menjadi sebuah tuntutan bagi semua yang tergabung dalam Tausiyah Cinta The Movie ini untuk menjaga diri tak hanya di film saja. Oleh karena itu, kami sangat berhati-hati dalam memilih pemain untuk film ini, jangan sampai sesudah selesai film balik lagi ke kehidupan biasa, pacaran lagi, khalwat lagi, dan lain sebagainya, Insyaa Allah tidak,” Terlepas dari judulnya, film ini tidak bercerita tentang roman picisan, jodoh-jodohan, terlebih khalwat-khalwatan. Film ini mengangkat arti cinta sebagai hubungan vertikal antara seorang hamba dengan Tuhannya, romantisme seorang sahabat yang saling ingat-mengingatkan pada Allah, saling menunjukkan jalan saat tersesat, saling tegur saat melenceng, juga saling memperbaiki diri dan merangkul pada kebaikan. Reporter : Silvya Editor : Riska
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BERITA
BASMALA sungguh berbanding terbalik dengan Azka.
SINOPSIS FILM Kebencian Lefan (Rendy Herpy) pada ayahnya menguak sebuah perjalanan batinnya yang kering. Jiwanya kosong. Ia harus kehilangan ibu yang terdzolimi oleh ayahnya sendiri. Ia berjuang membuktikan pada ayahnya bagaimana caranya memuliakan perempuan. Lefan mengalami katarsis (berkali-kali merasakan pergulatan batin), layaknya seorang yang kehausan di padang pasir. Ia tahu bahwa ia haus, tetapi terus menemui jalan buntu untuk mencari jalan yang lebih baik. Sampai akhirnya Ia bertemu seorang pemuda bernama Azka (Hamas Syahid Izzuddin), sosok arsitek sholeh, tampan,
dan hafidz Qur'an. Azka adalah sosok yang nyaris sempurna. Lefan menemukan kharisma dan apa yang tidak ia dapatkan dari sosok ayahnya. Lefan kenal dengan Azka dalam satu projek. Persahabatan pun dimulai. Lefan dan Azka sama-sama dibesarkan dalam keluarga islam yang taat namun Lefan
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
Lefan terus mencari jawaban pergulatan-pergulatan batin yang dialaminya kepada Azka. Pertanyaan-pertanyaan kritis dari Lefan terus menyerang Azka satu demi satu. Tak hanya menjadi arsitek pembangun gedung, Azka terus belajar menjadi arsitek pembangun iman untuk dirinya dan lingkungannya. Projek di kantor mempertemukan dua pemuda tampan ini dengan Rein (Ressa Rere), gadis cantik yang juga hafal qur'an, senang memanah dan lincah membuat gambar siluet. Rein bekerja freelance di perusahaan iklan.
BERITA
MAJALAH
BASMALA
Penokohan Film Tausiyah Cinta Waktu berjalan efektif, persahabatan Azka dan Lefan makin sinergis. Sesuatu hal terjadi. Lefan merasakan konflik batin , ia kehilangan. Lefan mendapatkan sesuatu pada diri Rein yang tidak ada pada diri almarhumah kakaknya, Elfa (Hidayatur Rahmi). Ternyata, ada sosok sholehah yang membuat hati Lefan merasakan sesuatu yang menyentuh. Ada sebuah keputusan yang tidak wajar yang membuat Lefan makin terpukul. Keputusan apakah itu? Penokohan Film Tausiyah Cinta Kareina Zahra (Rein, 19 thn) Gadis yang lembut, ramah, murah senyum, energik, gaul, jago ngebut dengan motor gede. Sangat suka membaca buku dan membuat puisi. Menyukai warna hijau toska. Seorang muslimah yang terus berproses, dari belum mengetahui banyak tentang agama kemudian dia mulai paham ketika mengikuti pengajian (Halaqoh), Rein mulai mengerti posisinya sebagai muslimah sejati.
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
Azka Priyatna Putra (Azka, 24 thn) Pemuda sholeh, ramah, sopan, bijaksana dan berwibawa. Berjiwa leadership. Dikalangan mahasiswi dikampus, ia adalah sosok ikhwan idaman. Meski ia ramah pada semua orang ia tetap menjaga pandangan pada yang belum halal. Dia sangat suka menulis, entah menulis artikel untuk dikirimkan ke majalah-majalah atau untuk sekedar diposting diblog pribadinya. Azka juga jago public speaking, warna favoritnya hitam
BERITA
MAJALAH
BASMALA .Muhammad Agastya Permana (Agaz, 25 thn) Putra seorang kyai terkemuka di Jawa Timur. Dia kelak akan memimpin sebuah pesantren. Pembawaannya sangat berwibawa, wajahnya teduh, sangat santun dan rendah hati, ramah, mudah bergaul dengan siapapun. Berbeda dengan putra kyai yang lainnya, dia sangat apa adanya. Suka bergaul dengan siapapun. Hobinya bersepeda dan sangat menyukai warna putih. Lefan Aurino (Lefan, 25 thn) Pengusaha muda dari sebuah bank sampah yang dikelolanya bersama teman-teman kuliahnya dulu. Sederhana, tidak terlalu paham tentang agama tapi dari luar terlihat berwibawa. Suka warna hitam dan putih, suka olahraga basket. Arsyad Senjana (Arsyad, 21 thn) Lulusan pesantren dan madrasah Aliyah. Sudah bersahabat lama dengan Kareina. Keras kepala, egois dan pemarah. Perhatiannya yang berlebihan terhadap Kareina membuatnya berubah jadi posesif. Hobi sepak bola warna favoritnya merah.
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
LIPUTAN UTAMA
PEMUDA-PEMUDA ISLAM “Jika kita bedah perut Nusantara, maka padanya ada darah para syuhada.” (Ust. Bachtiar Nasir) Reporter : Salim, Suriani Editor : Mitha, Risqo
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA
LIPUTAN UTAMA
MAJALAH
BASMALA
Pemuda Islam di Sekitar Kemerdekaan Indonesia yang memiliki nama asli Soetomo. Sosok pemuda yang selalu bersemangat ini terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA. Bung Tomo berjuang dengan takbirnya. “Andai tak ada takbir, saya tidak tahu dengan cara apa membakar semangat para pemuda untuk melawan penjajah.” (Bung Tomo)
Di dalam usaha untuk meraih kemerdekaan dari penjajah, para pemuda Islam di Indonesia tak pernah gentar dan senantiasa membuat gebrakan baru agar Indonesia mampu meraih Kemerdekaan. “Jika kita bedah perut Nusantara, maka padanya ada darah para syuhada.” (Ust. Bachtiar Nasir). Kemerdekaan Indonesia diraih dengan waktu yang lama, disertai darah dan pengorbanan yang sangat besar. Adapun para pemuda Islam yang terlibat dalam proses kemerdekaan Indonesia, antara lain : 1. Bung Tomo Bung Tomo merupakan pemuda kelahiran kota Surabaya
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
2. Pangeran Diponegoro Pemuda yang dilahirkan pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta tersebut berrnama Raden Mas Antawirya atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa dalam melawan pemerintah HindiaBelanda. 3. Jenderal Soedirman Beliau merupakan Panglima dan Jenderal RI pertama dan termuda. Meski menderita Tuberculosis yang parah, beliau tetap bergerilya melawan Belanda. Jenderal Soedirman merupakan sosok yang teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mendahulukan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadinya. Beliau pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon di Kroya. Dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas.
LIPUTAN UTAMA
MAJALAH
BASMALA Menjelang kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, dibantu tokoh pemuda yang lain, dia pernah membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke R e n g a sd e n g kl o k u n tu k me mp ro kl a ma si ka n Kemerdekaan Indonesia dan mendukung kepemimpinan Soekarno-Hatta, dia juga menggerakkan rakyat berkumpul di Lapangan Ikada, Jakarta.
“para pemuda Islam yang terlibat dalam proses kemerdekaan Indonesia”
4. Sukarni Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. 5. Adam Malik Sejak tahun 1945, Adam Malik menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Bersama rekannya yang lain, Adam Malik terusbergerilya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
6. Chaerul Syah Beliau pernah menjabat Ketua Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia. Chaerul Saleh bersama-sama dengan teman-temannya turut aktif dalam persiapan proklamasi . Ia bersama Wikana, Sukarni dan pemuda lainnya menculik Soekarno dan Hatta dalam Peristiwa Rengasdengklok untuk mendesak segera menyatakan dan menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus1945. 7. Sutan Syahrir Syahrir yang didukung para pemuda, mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus karena Jepang sudah menyerah, Syahrir siap dengan massa gerakan bawah tanah untuk melancarkan aksi perebutan kekuasaan sebagai simbol dukungan rakyat.
LIPUTAN UTAMA Kedepannya Pemuda Islam Harus Bagaimana ? Perkembangan kebudayaan dan peradabaan yang telah bergulir bak roda berputar dan dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi masa kini, tidak lepas dari pengaruh kaum musyrik yahudi yang sangat menentang terhadap ajaran agama islam, menjadi penghalang yang berbahaya dalam agendanya untuk menciptakan Tatanan Dunia Baru(The New World Order) Masa depan versi yahudi, yang mana dalam agendanya, yahudi berkeinginan untuk menciptakan satu pemerintahan dunia, satu pemimpin dunia, dan satu agama baru. Berbagai upaya telah dilakukan oleh kaum Zionis Yahudi yang memakai Negara-negara bonekanya seperti Negara-negara yang memiliki pengaruh terbesar dunia (Negara Super Power) dengan langkah menyebarkan paham dan menanamkan kebudayaan barat. Maka, dalam menyikapi serangan dan propaganda oleh kaum musyrik secara perlahan untuk merusak kebudayaan dan peradaban islam, seluruh umat islam harus segera bangkit dari keterlenaan harus segera bangkit dari keterlenaan Islam sepenuhnya berlandaskan AlQur'an dan Sunnah. Peran dari Pemuda Islam sangatlah penting dan berpengaruh dalam gerakan Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA untuk menegakkan syariat islam. Pemuda memegang peranan penting dalam sejarah da'wah Islam, pemuda memegang peranan yang sangat penting. Rasulullah Muhammad SAW ketika diangkat menjadi rasul berumur empat puluh tahun. Pengikut beliau yang merupakan generasi pertama, kebanyakan juga dari kalangan pemuda bahkan ada yang masih anak-anak. Mereka dibina oleh rosulullah setiap hari di Daarul Arqam. Diantaranya adalah Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, yang paling muda ketika itu keduanya berumur 8 tahun hingga Thalhah bin Ubaidillah (11). Pemuda islam memiliki potensi yang sangat besar dalam melakukan sebuah proses perubahan. Seorang pemuda adalah sosok yang suka berkreasi, idealis, dan memiliki keberanian serta menjadi inspirator dengan gagasan dan tuntutannya. Seperti halnya kisah Muhammad Al-Fatih dalam semangat jihadnya dan sosok kepemimpinanya yang luar biasa dalam menaklukkan kota Konstantinopel, dan hal ini adalah sabda Rasululah pertama yang telah terlaksana. Dan akankah terlaksana sabda Rasulullah yang selanjutnya, untuk menaklukkan kota Roma ? Semuanya tergantung pada tangan dan pundak pemuda islam kedepannya,,, dalam memegang teguh panji islam agar terus berkibar… Reporter : Aisyah Editor : Risqo
MAJALAH
OPINI
BASMALA
Pemuda diantara pengetahuan yang hakiki.Sekiranya, para pemuda berhak untuk dituntut—untuk Musuh-Musuh Islam mampu berpikir secara universal—hingga mencapai titik sekularitas. Kemampuan untuk berpikir hingga titik tersebut itulah yang nanti akan membantu mereka dalam perlindungan akan serangan sekularisme, dan hal-hal yang tidak bermanfaat lainnya. Hal tersebut dibutuhkan di dalam kehidupan modern penuh berbagai macam ideologi, seperti yang dirasakan pada saat sekarang ini.
Oleh : Nurul Qomariyah
Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat—terutama p e mu d a —se ma ki n terasah d e n g a n berbagai rincian problematika. Problematika ini muncul dari produkproduk entertainment (seperti musik, film, teater) yang cenderung membolakbalikkan hati, mengalihkan dan menjauhkan diri dari konsumsi akan Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
Namun,kualitas berpikir pemuda—para Muslimin khususnya—di saat sekarang cenderung untuk tidak mampu dalam memilah serangan informasi yang dilontarkan oleh berbagai media massa. Ada kalanya,para pemuda ini terjebak dalam arus “cemerlang modernisasi”, sehingga ketakutan akan dianggap “kurang gaul” dan sebagainya menjadi ketakutan terbesar di antara mereka. Adapun jikalau mereka mampu untuk menolak, adakalanya para pemuda Muslim terjebak di dalam pola pikir baru, yang justru melawan idealism dari Islam itu
OPINI Ya. Aku bertanya lagi: Apakah setelah kejahatan itu datang lagi kebajikan? Beliau menjawab: Ya, tetapi banyak kekurangan. Aku bertanya: Apakah kekurangannya? Beliau menjawab: Akan ada suatu kaum yang mengikuti selain sunahku serta memberikan petunjuk dengan selain petunjukku, di antara mereka ada yang kamu kenal juga ada yang tidak kamu kenal. Aku bertanya lagi: Apakah setelah kebajikan itu nanti akan ada lagi kejahatan? Saudaraku, ikhwah fillah yang dirahmati oleh Allah….. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah, di dalam hadis riwayat Hudzaifah AlYamani ra., ia berkata: Orang-orang banyak yang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang kebajikan, sedangkan aku justru bertanya kepada beliau tentang kejahatan karena takut aku terjerumus melakukannya.
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA Saudaraku, ikhwah fillah yang dirahmati oleh Allah. Orang yang menulis tulisan ini, belum tentu lebih baik dari yang membaca. Demikianlah, apa-apa yang disampaikan oleh seseorang tentu memiliki maksud tersendiri. Saya berharap akan munculnya kesadaran di antara kita semua, para Muslimin wal Muslimat muda, untuk menyadari betapa kejinya kebencian, serangan terselubung maupun tidak terselubung, dan ajaranajaran yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam. Maka, hendaklah kita semua melanjutkan perjuangan para terdahulu dengan landasan iman, takwa, dan pengetahuan yang tidak putus-putusnya untuk digali, sehingga umat Islam bisa segera menuju “Golden Age” yang telah dijanjikan oleh Allah.
MAJALAH
EKONOMI
BASMALA
Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia Reporter : Heru Editor : Risqo
Dulu jauh sebelum adanya bank, orangorang masih menyimpan uang di tempattempat yang (bisa dibilang) tidak aman, seperti di tas, koper, atau tempat lainnya. Penyimpanan uang dengan cara seperti itu tentunya sangat rawan dan mudah untuk dicuri. Namun, setelah adanya bank, penyimpanan uang secara skala besar dialihkan ke bank. Dalam praktiknya, bank-bank itu menerapkan sistem yang sedemikian rupa sehingga
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
dari kegiatan perbankan pihak bank bisa memperoleh keuntungan. Sistem yang dimaksud disini tidak lain adalah sistem bunga (riba). Sistem bunga tidak akan pernah terpisahkan dari bank-bank konvensional. Sistem tersebut merupakan sistem yang diterapkan oleh dunia barat dan dipelopori pertama kalinya oleh kaum Yahudi. Muara dari
EKONOMI sistem ini berupa pengambilan hak seseorang dengan cara yang zalim yang disadari atau tidak olehpara nasabah. Dalam Islam, muamalah/transaksi yang di dalamnya terselip sistem bunga merupakan perbuatan yang hukumnya jelas dan tidak samar, yaitu haram. Keharaman akan riba telah dijelaskan di dalam Al-Quran dan telah diperingati oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tertuang dalam hadits-hadits beliau. Salah satu ayat dalam Al-Quran yang bebicara tentang riba adalah Q.S. Ali 'Imran: 130 yang berbunyi, “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat keuntungan.”Perlu diketahui bahwa di Indonesia,bank-bank konvensional sudah menjamur dan kini ada sekitar 60 lebih bank-bank konvensional yang tersebar di seluruh Indonesia. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia terpaksa menggunakan jasa bank konvensional karena belum memiliki lembaga yang bebas riba. Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA Berdirinya Bank Syariah di Indonesia Tahun 1991 merupakan tahun awal yang tercatat sebagai tahun berdirinya bank syariah pertama di Indonesia, yaitu Bank Muamalat.Bank ini terbentuk sebagai prakarsa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendirikan bank berbasis syariah di Indonesia.Perbankan syariah adalah perbankan yang sistemnya sesuai dengan syariat Islam dan merupakan bagian dari ekonomi syariah, yang didasarkan pada Al-Qur'an dan hadits-hadits. Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak nomor wahid di dunia. Mungkin itulah salah satu alasan yang mendasari berdirinya perbankan syariah di Indonesia.Bahkan, segala sesuatu yang berkaitan dengan perbankan syariah di Indonesia diatur dalam UU No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan (Perubahan dari UU No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan). Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang belum pernah dialami pada masa-masa sebelumnya. Akan tetapi, bank syariah pertama di Indonesia (Muamalat)
EKONOMI masih bisa bertahan dengan kondisi tersebut, sementara bank-bank konvensional lainnya tak berdaya dalam dekapan krisis. Karena ketahanan terhadap krisis ekonomi yang melanda, bank syariahbanyak dilirik oleh masyarakat luas (nasabah).Setelah krisis ekonomi yang melanda, berdirilah bank syariah yang kedua, yaitu BSM.Bahkan, bank-bank konvensional juga sudah banyak yang mendirikan unit usaha syariah sendiri dengan tujuan untuk menarik lebih banyak nasabah. Kemunculan bank-bank syariah di Indonesia seolah menjadi oase penyejuk bagi masyarakat Indonesia yang ingin terlepas dari panasnya dekapan sistem perbankan yang menganut riba. Sistem yang jalankan dalam perbankan syariah adalah sistem bagi hasil. Ada bank sebagai lembaga intermediasi (penyaluran), dari nasabah pemilik dana (shahibul mal) dengan nasabah yang membutuhkan dana. Namun, nasabah dana dalam bank syariah diperlakukan sebagai investor dan/atau penitip dana. Dana tersebut disalurkan perbankan syariah kepada nasabah Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal kerja) maupun konsumtif. Dari pembiayaan tersebut, bank syariah akan memperoleh bagi hasil/marjin yang merupakan pendapatan bagi bank syariah. Jadi, nasabah pembiayaan akan membayar pokok+bagi hasil/marjin kepada bank syariah. Pokok akan dikembalikan sepenuhnya kepada nasabah dana, sedangkan bagi hasil/marjin akan dibagihasilkan antara bank syariah dan nasabah dana, sesuai dengan nisbah yang telah disepakati (BSM, 2010). Jadi, dengan semakin banyak berdirinya bank-bank syariah di Indonesia, dapat menjadi titik balik bagi masyarakat Indonesia untuk terlepas dari muamalat-muamalat dengan sistem riba, dimana sistem ini lebih banyak dianut oleh bank-bank pada umumnya. Mengingat bahwa transaksi riba merupakan perbuatan yang sangat diharamkan dalam Islam dan merupakan salah satu dari dosa-dosa besar. Bahkan pelakunya diancam dengan hukuman yang berat di akhirat kelak.Wallahu a'lam bish showab...
SOSIAL BUDAYA
TREN HIJAB SYAR’I
Kita saat ini tentu sudah tak asing dengan frasa “Hijab Syar'i”. Namun, masih terdapat kekeliruan di masyarakat dalam memahami hijab sebagai kerudung. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai hijab, jilbab, dan khimar: Hijab berarti menutup atau sesuatu yang dapat Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA menutup. Jilbab adalah bajukurung berupa gamis atau potongan baju dan rok. Khimar atau kerudung adalah kain yang digunakan untuk menutupi rambut kepala dan dijuntaikan hingga melampaui dada. Jadi, hijab merupakan gabungan dari jilbab dank himar yang secara syar'i digunakan oleh muslimah. Gaya khimar lilit ala-ala hijaber yang sempat ngehits beberapa waktu yang lalu kini digantikan dengan tren khimar lebar yang dipadukan dengan gamis cantik, yang lebih dikenal dengan hijab syar'i. Berbeda dengan gaya khimar lilit yang secara umum masih memperlihatkan aurat para wanita, hijab syar'i merupakan model busana muslimah yang sesuai dengan syarat menutup aurat yang tertera di dalam Alquran. “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“ (Q.S Al:Ahzab :59) Sangat beruntung, gaya khimar lebar saat ini tidak lagi dianggap sebagai gayakuno yang ketinggalan jaman.
SOSIAL BUDAYA
MAJALAH
BASMALA
Buah tangan para desainer serta model cantik muslimah mampu mengangkat pamor khimar lebar menjadi gaya muslimah kekinian. Para muslimah kini tidak lagi khawatir dianggap ketinggalan jaman untuk tampil syar'i. “Pakaian syar'i adalah identitas muslimah sejati, berpakaian syar'i dengan trend masa kini atau modis sama sekali tidak terlarang. Hanya saja kembali kepada niat kita dalam mengenakannya. Untuk taat kepada Allah atau sekedar untuk mendapat pujian manusia.” (Rabiyanti, Tekhnik Lingkungan-2012) How to Use Hijab Syar'i? Untuk berhijab syar'i sebenarnya tidak memerlukan tutorial apapun, cukup ikuti apa yang telah dituliskan di dalam Alquran. Berhijab syar'i bukanlah tentang bagaimana tampil indah dimata, tidak juga melulu tentang cantik dilihat, apalagi hanya untuk mengejar modernisasi zaman. Berhijab syar'i adalah tentang bagaimana berusaha menaatkan diri pada perintah Allah, memenuhi keinginan Allah dengan tujuan meraih ridho-Nya. Tujuan berhijab syar'i juga untuk menutup aurat, menjaga muslimah dari pandangan syahwat laki-laki yang kemungkinan berniat tidak baik. Reporter : Agnes, Suci Editor : Riska
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
WAWANCARA
Andre : “Cinta Subuh the Series. Harapannya, bisa memberi nuansa baru di dunia perfilman” Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
BASMALA
MAJALAH
WAWANCARA
Dibalik “Cinta Subuh The Series”
Editor : Riska
BASMALA Ngaku pemuda gaul? Pasti pernah lihat wajah segarnya di film-film pendek di Youtube dong. Dialah Andre M.Addin, pemuda asli Aceh yang melambungkan namanya melalui film Cinta Subuh the Series sebagai pemeran Angga. Cinta Subuh the Series merupakan kumpulan film pendek yang menceritakan tentang perjuangan Angga untuk melaksanakan sholat Subuh tepat waktu di masjid berjamaah. Minggu, 22 November kemarin Kak Andre, sapaan akrabnya, ngasih kesempatan pada MaBa buat berbincang secara ekslusif. Yuk simak bareng-bareng ! Assalamu'alaikum Kak Addin, boleh dong perkenalkan diri dulu buat pembaca MaBa. Wa'alaikumussalamwarahmatullahwabarakatuh. Nama lengkap saya Andre Muhammad Addin. Lahir di Lhokseumawe, 23 Desember, 27 tahun yang lalu. Sekarang Alhamdulillah masih single. Apa kegiatan sehari-sehari Kakak sekarang? Bikin usaha bareng temen, kerja di Darul Quran di divisi DaQu Movie, bagian keuangan dan pemeran. Kerjaannya ya bikin film-film pendek dan iklan yang bernilai positif. Bagaimana pandangan kakakter hadap pemuda islam yang semestinya dan pemuda islam masa kini? Pemuda Islam yang semestinya adalah bertanggungjawab terhadap amanah yang dipikulkan, apapun itu, termasuk amanah sebagai seorang hamba dan muslim. Sayang, umumnya pemuda sekarang terlalu terbuai dengan kebebasan serta fasilitas yang serba memudahkan.
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
WAWANCARA
BASMALA Misalnya kemudahan dalam mencari dan mendapatkan informasi melalui internet. Ada yang memanfaatkannya dengan baik, ada juga yang malah terpengaruh oleh hal-hal yang negative seperti narkoba, pacaran, dll. Apa prestasi dan kontribusi yang telah Kakak torehkan dalam dakwah islam? Kalau dibilang berdakwah, terlalu berat bagi saya. Mengapa? Karena untuk concern memproduksi film-film islami itu masih sangat baru. Saya dan tim, dulu namanya want production, membuat film hanya untuk keren-kerenan, seperti Production House pada umumnya, tidak ada nilai dakwahnya sama sekali. Lama kelamaan, kita capek sendiri dengan film-film yang bertebaran di Indonesia, yang sedikit sekali mengangkat nilai-nilai positif. Dari situlah kami berempat, saya, Kak Amrul, Kak Ghifar, dan Kak Ryan berinisiatif untuk membuat film-film positif dalam label PH Film Maker Muslim. Salah satu produknya adalah
Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
CInta Subuh the Series. Harapannya, bisa member nuansa baru di dunia perfilman Kalau boleh tau, apa harapan atau pesan Kakak bagi pemuda Islam? Kalau dari saya, kenali diri, cari apa yang disukai, dan berkontribusilah untuk Islam melalui itu. Misalnya saya alumni IT Binus, Kak Amrul alumni IT Telkom, Kak Ghifar dulunya anak jurusan hukum, dan Kak Ryan anak Farmasi UI. Semuanya engga ada yang mempelajari tentang film. Tapi kita sama-sama mengenali diri. Dan karena sama-sama suka film, kami bergabung dan mulai produktif membuat film. Terakhir nih Kak, ini kan edisi kedua MaBa, masih baru banget. Mau tahu dong harapan Kakak buat MaBa? Semoga Majalah Basmala, dengan orang-orang yang ada di dalamnya, bisa memberikan terobosan baru, dapat dicerna dan menginspirasi bagi semuakalangan. Semoga rutin tiap bulan deh, dan berkembang menjadi lebih besar, minimal tingkat nasional. Aamiin.
MAJALAH
TANYA BASMALA
BASMALA TAYAMUM
Pertanyaan: “Assalamu'alaykum. Tata cara tayamum itu kayak gimana? Terus kapan kita diperbolehkan tayamum? Jawaban: Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Tayamum secara terminologi Islam bermakna, “Mengusapkan tanah ke wajah dan kedua tangan, dengan niat untuk melakukan sholat atau sejenisnya. Dalil mengenai tayamum yaitu: 1. Al-Qur'an “… Dan jika kamusakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (Q.S Annisa ayat : 43) 2. Dalam Hadist Abu Umamah RA menceritakan bahwa Rasullulah SAW bersabda, “Seluruh Bumi diciptakan untukku dan untuk umatku sebagai tempat bersujud dan alat bersujud dan alat bersuci. Dimana saja seorang laki-laki mendapati waktu shalat, maka disanalah dia mendapati alat unutk bersuci” (HR. Ahmad) 3. Para ulama ber-ijma' bahwa Tayamum merupakan ajaran islam sebagai pengganti wudhu dan mandi dalam kondisi tertentu. Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015
MAJALAH
TANYA BASMALA
BASMALA Kapan kita boleh bertayamum? Orang yang berhadats kecil atau besar, baik sedang mukim ataupun berpergian diperbolehkan tayamum jika : 1. Jika tidak menemukan air atau menemukan air tapi tidak cukup untuk bersuci 2. Terluka atau sedang sakit. Jadi jika terkena air sakitnya akan bertambahparah atau tidak sembuh-sembuh. 3. Jika air sangat dingin dan mendatangkan mudharat, sementara kita tidak mampu menghangatkannya atau tidak mampu pergi ke pemandian air hangat. 4. Jika air berada tidak jauh, namun khawatir akan: keselamatan diri, harta, kehormatan, tertinggal oleh teman, ada musuh yang menghadang baik musuh dari manusia atau yang lainnya. Tidak bisa mengambil air karena tidak ada alat untuk mengambilnya seperti tambang atau ember. Dalam kondisi inikeberadaan air sama saja tidak ada. 5. Jika air itu sedikit hanya cukup untuk kebutuhan minum , memasak dan membersihkan najis berat, maka diperbolehkan tayamum dan menyimpan air tersebut. 6. Ada air dan mampu menggunakannya namun waktu shalat hampir habis. Jika tetap wudhu dan waktu shalat itu hampir habis, maka diperbolehkan tayamum lalu shalat.
Dari Ammar ra menceritakan , “Aku junub dan tidak mendapatkan air lalu aku bergulung-gulung di tanah lalu aku shalat. Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Rasullullah, lalu beliau bersabada “sebetulnya cukup seperti ini.” Beliau menempelkan dua tangan ke tanah, lalu meniup dua telapat tangannya , lalu mengusapkan wajah dan ke kedua tangannya” (HR Bukhari dan Muslim) Reporter : Sandra Editor : Risqo Majalah Basmala Edisi 2. Desember 2015