1
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
2
Redaksi
P
idato Bupati Sumbawa Drs. H. Jamaluddin Malik akhir tahun 2013 kemaren saat menjelang memasuki Tahun Baru 2014, mengisyarat-
kan bahwa Tahun 2014 sebagai tahun ke-4 Pemerintahan JM-Arasy Muhkan merupakan tahun percepatan dan tahun penuh tantangan.
Tahun
2014 adalah tahun politik dengan dilaksanakannya
Bulletin
agenda politik nasional yaitu perhelatan Pemilihan
Balong tu Sarungan
dan Wakil Presiden.
BaRungan
Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden Oleh karena itu dibutuhkan daya kerja aparatur pemerintah daerah
Pengarah Bupati Sumbawa Wakil Bupati Sumbawa
yang lebih dari tahun sebelumnya. Bekerja lebih cermat, lebih cerdas serta
Penanggung Jawab Sekda Kabupaten Sumbawa
bawa oleh Kemenpan RB sebagai salah satu kabupaten pilot project Refor-
Pimpinan Redaksi Rachman Ansori, MSE (Kepala Bagian Humas) Redaktur R.Rudi Yulianto, SE., M.Sc.,M.AP Yuni Handayani, S.IP Linda Kusumadewi, S.Sos Vivi Arvianti, ST Fajar Rachmat Arnan Jurami Tim Liputan Syamsuddin, S.Ap Muhammad, S.Ap Zainuddin Randy Pratama Agung Widiastono Desain & Layout Mahmud Anshari, SE Alamat Redaksi : Bagian Humas dan Protokol Setda Kab. Sumbawa Jl. Garuda No. 1 Sumbawa Besar Telp/Fax. (0371) 21632 ext.107. (0371) 21932 email :
[email protected] Web : www.ppid.sumbawakab.go.id
mampu mengantarkan rencana pembangunan dan pemerintahan pada keberhasilan nyata yang diharapkan masyarakat. Penunjukan Kabupaten Summasi Birokrasi di Indonesia, tuan rumah STQ Tingkat Provinsi NTB 2014, pengembangan infrastruktur dalam mendukung kinerja ekonomi daerah, Program SAMOTA, Festival Moyo 2014 dan sebagainya, sangat membutuhkan komitment bersama SKPD, instansi vertical di daerah, BUMN/BUMD, dunia pendidikan, pers dan LSM dari level atas sampai level bawah, serta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat Sumbawa. Keberhasilan dan prestasi tahun-tahun sebelumnya menjadi daya dorong untuk selalu terus mengukir prestasi lainnya di tahun 2014 ini. Berbagai keberhasilan pembangunan dan pemerintahan tentu sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Walaupun tidak dipungkiri bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumbawa. Pada tahun 2014 ini dengan semangat percepatan pengembangan ekonomi daerah berbasis agrobisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi sesuai misi ke-4 RPJMD Kabupaten Sumbawa 2011-2015, maka Pemerintah Daerah bertekad dengan dukungan seluruh komponen masyakatat akan lebih giat bekerja dan berkarya dalam mewujudkan semakin mantapnya program-program Samawa Mampis Rungan. Selamat dan Sukses dalam bekerja dan berkarya.
DEWAN REDAKSI
3
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
BaRungan
Daftar Isi
Balong tu Sarungan
EDITORIAL
Editorial
5
Kebersamaan Dalam Usia 55 Tahun
.................................... 5
Kami Cinta Sumbawa
.................................... 8
TAJUK UTAMA
Kebersamaan dalam Usia 55 Tahun
Pola Baru Musrenbang 2014
“Momentum Memantapkan Samawa Mampis Rungan”
.................................... 12
PEMERINTAHAN & PEMBANGUNAN PEMILU 2014, Pemilu Damai dan Berbudaya ................................... 15 Reformasi Birokrasi 2014
12
................................... 18
PENDIDIKAN & KESEHATAN Geliat Pendidikan Tinggi di Sumbawa
TAJUK UTAMA
..................................
Persiapan RSUD Sumbawa Memasuki Era BLUD
Pola Baru Musrenbang 2014
“Jangan Tersesat di Jalan yang Terang”
22
...............
24
..................................
27
EKONOMI & INFTRASTRUKTUR Kontribusi Lembaga Keuangan Dalam Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Percepatan Pembangunan, Pemkab Sumbawa
22
Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Daerah
PERTANIAN & PRODUKSI OLAHAN
Rubrik Pendidikan & Kesehatan
Menegenal Kerbau Sumbawa
Geliat Pendidikan Tinggi di Sumbawa “Tumbuh dan Berpacu”
................................... 32
KEBUDAYAAN & PARIWISATA Tari Muri, Tari Persembahan Bagi Tamu
37 Kebudayaan & Pariwisata
Tari Nguri, Tarian Penyambutan Tamu “Tumbuh dan Berpacu”
BaRungan
............. 30
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
4
..................................
36
Editorial
Kebersamaan dalam Usia 55 Tahun “Momentum Memantapkan Samawa Mampis Rungan”
T
Mana Tau Barang Kayu, Lamen to si Sanyaman Ate, Nan si Sanak Parana
mampu menyenangkan hati, maka dialah saudara sejati.’’
eselon II yang berasal dari luar daerah. Tidak ada perbedaan.
ahun 2014 ini, tepatnya tanggal 22 Januari lalu, Kabupaten Sumbawa genap berusia 55 tahun. Suatu usia yang memang belum terlalu tua, namun tidak juga bisa dianggap muda.
Syair sumbawa di atas dikenal dengan nama Lawas. Lawas tersebut di atas artinya ‘’Biar pun orang asing, namun jika Lawas tersebut menggambarkan sifat dan karakter Tau Samawa yang egaliter, sangat terbuka dalam menerima pendatang. Bukan hanya dalam syair yang diungkapkan lewat lagu-lagu, namun dalam kehidupan sehari-hari memang seperti itu. Tergambar jelas dalam kebersamaan masyarakatnya dalam membangun daerah. Berbagai suku bangsa hidup dengan rukun, bahu-membahu membangun daerah. Dalam pemer-
5
intahan juga demikian. Terbukti dengan sejumlah pejabat Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, Drs H Jalamaludin Malik-Drs H Arasy Muhkan, menempatkan aparaturnya sesuai dengan kapasitas masing-masing. The Right Man on The Right Job, The Right Man on The Right Place. Mungkin anda bertanya, Lalu apa yang terjadi pada tanggal 22 Januari 2013 lalu? Memang, di saat seluruh elemen masyarakat merayakan
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Editorial ulang tahun Kabupaten Sumbawa ke-54, dinodai dengan
pusat, maupun pemerintah provinsi.
kerusuhan yang dikenal dengan "Tragedi 22 Januari".
Dan tentunya, Keberhasilan-keberhasilan itu adalah buah
Sumbawa yang dikenal paling aman, damai, kondusif dan
dari kebersamaan. Karena Sumbawa yang egaliter, terbuka.
harmonis di Republik Indonesia ini tercabik. Segelintir ok-
Dengan semangat itu, pemerintah bersama segenap kom-
num berhasil memprovokasi suatu kondisi yang mengarah
ponen masyarakat berikhtiar untuk menuntaskan misi ke- 4
pada kerusuhan. Meskipun tidak sampai memakan korban
dalam RPJMD 2011-2015, yaitu mempercepat pengemban-
jiwa, namun sejumlah bangunan dan rumah penduduk dija-
gan ekonomi daerah berbasis agrobisnis melalui percepatan
rah dan dibakar oleh sekelompok penjahat kelas teri. Bukan
pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strate-
oleh masyarakat.
gis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan
Namun, atas kesigapan Pemerintah Daerah bersama-
investasi.
sama seluruh komponen masyarakat, kejadian itu dengan
Sehingga
cepat dapat diatasi. Hanya dalam waktu 2 x 24 jam, kondusi-
masyarakat sumbawa yang berdaya saing dalam meman-
fitas Sumbawa kembali normal. Dan para pelakunya kini
tapkan samawa mampis rungan." Inilah yang menjadi visi
mendekam dalam sel penjara.
jangka menengah pembangunan Kabupaten Sumbawa peri-
‘’Sampai saat ini saya masih capai menjelaskan kepada set-
ode 2011-2015.
iap tamu, bahwa kejadian itu bukan antara orang Sumbawa
Sepanjang tahun 2011, Pemda Sumbawa memperoleh tujuh
dan pendatang, juga bukan antar agama. Tapi itu kriminal
penghargaan, antara lain :
murni,’’ ujar Bupati Sumbawa Drs H Jamaludin Malik, da-
1. penghargaan Anubhawa Sasana Desa dari Menteri Hu-
lam berbagai kesempatan.
diharapkan
dapat
bergerak
"Mewujudkan
kum dan HAM RI atas keberhasilan membina desa sa-
Untuk itu, di usia 55 tahun inilah, menjadi momentum
dar hukum,
mewujudkan kebersamaan dalam memantapkan Samawa
2. Penghargaan Information Communication Technology
Mampis Rungan. Sebagai tekad untuk Menciptakan suasana
(ICT-PURA) dan USO Award 2011 dalam kategori e-
kesumbawaan tanpa memandang suku dan agama, untuk
mula dari Menteri Komunikasi dan Informatika Repub-
sumbawa hari ini dan masa depan yang lebih baik. Sumbawa
lik Indonesia sebagai kabupaten/kota potensial dan siap
yang memberikan kabar gembira bagi semua orang.
dalam era masyarakat digital,
Ka datang sangka ku angkang, mole ku santuret kemang, lema mampis bawa rungan. Di usianya yang ke 55 tahun, Kabupaten Sumbawa telah banyak mengalami dinamika. Pelan tapi pasti, terus menunjukkan kemajuannya. Khususnya
delapan
tahun terakhir, Kabupaten
Sumbawa
mendapatkan bagai
ber-
penghargaan,
baik dari pemerintah
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
6
Editorial
hasilan menyusun dan menyajikan LAKIP tahun 2013
3. Penghargaan peningkatan produksi beras nasional
dengan capaian Standar tertinggi dalam akuntansi dan
(P2BN) dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, 4. Anugerah Raksaniyata (Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup) dari Menteri Negara Lingkungan Hidup Re-
pelaporan keuangan. 8. Penghargaan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan karena Kabupaten Sumbawa menjadi
publik Indonesia,
salah satu kabupaten yang mampu membebaskan NTB
5. Penghargaan Mempertahankan Wilayah Bebas Penyakit Rabies oleh Menteri Pertanian RI, 6. Penghargaan Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kin-
dari penyakit rabies. 9. Piagam tanda kehormatan Satya Lancana Mitra Karya atas darma bhaktinya yang besar kepada negara dan
erja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010 kepada
bangsa indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi
Presiden RI melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara tepat waktu sebagai pelaksanaan Inpres nomor 7 tahun 1999 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 7. Penghargaan bebas buta aksara 2011 dari Gubernur NTB. Pada tahun 2012, kabupaten sumbawa meraih 9 (sembilan) prestasi, antara lain : 1. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari menteri perhubungan di kementerian perhubungan. 2. Satya Lencana Wirakarya di bidang pembangunan dan keluarga berencana dari presiden RI dan diserahkan dari Wakil Presiden RI. 3. Anugerah Raksaniyata yang kedua kalinya di Bidang Lingkungan Hidup dari Menteri Lingkungan Hidup. 4. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara bidang ketahanan pangan dari Presiden RI. 5. Satya Lencana Wirakarya bidang kelautan dari presiden RI. 6. Adhi Bhakti Mina Bahari dari menteri kelautan dan perikanan, 7. Penghargaan dari menteri Keuangan RI atas keber-
7
orang lain dari Presiden RI.
Bahkan pada tahun 2013, Kabupaten Sumbawa
meraih 12 (dua belas) penghargaan pembangunan, antara lain: 1. Penghargaan dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa atas penerbitan peraturan daerah (perda) terkait pemberian akta kelahiran gratis. 2. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan. 3. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. 4. Penghargaan Adi Praja Satwa Sewaka / Indolivestock Service Awward dari menteri pertanian RI. 5. Penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan kepada ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sumbawa atas komitmen kuat tim penggerak PKK Kabupaten Sumbawa dalam mendukung program pendidikan dan keluarga berencana. 6. Kabupaten terbaik secara nasional dalam hal transparansi anggaran kepada masyarakat melalui media online/ website.
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Editorial 7. Kabupaten terbaik dalam hal penyelenggaraan Keterbukaan
Undang-Undang Informasi
Pub-
lik (KIP) dari Komisi Informasi Provinsi NTB. 8. Penghargaan hak atas kekayaan intelektual dari Menristek RI yang diterima oleh Busairi, SP (PPL Kec. Moyo Hulu) yang telah mampu menciptakan alat pembakaran arang sekam (pupuk bokasi) 9. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) tahun 2013 diterima oleh Ahmad Yani (Kades Labuhan Jambu) sebagai pembina ketahanan pangan, Busairi, SP sebagai pelopor ketahanan pangan, Hasri, SP (PPL) sebagai pelayan ketahanan pangan dari Wapres Budiono. 10. Penghargaan Adhibakti Tani bagi unit kerja pelayanan publik bidang pertanian diraih oleh UPT PIA Alas dari Kementerian Pertanian 11. Penghargaan Raksaniyata dari Wakil Presiden dalam program Menuju Indonesia Hijau (MIH). 12. Penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Kebaktian Sosial (SLKS) pada acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun 2013 dari Presiden RI. Demikian pula kepercayaan Provinsi NTB kepada kabupaten sumbawa untuk menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) ke-XXIII tingkat provinsi NTB tahun 2014, maupun eventevent lainnya yang akan dilaksanakan di kabupaten sumbawa diharapkan mampu menjadi daya dongkrak kreativitas ekonomi masyarakat. Namun semua penghargaan yang telah diperoleh tersebut, bukanlah tujuan akhir. Namun setidaknya dapat menjadi indikator penilaian dari keberhasilan atas upaya pembangunan yang dilaksanakan secara bersama-sama, antara pemerintah, DPRD dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sumbawa. Pertumbuhan Penduduk Menurun, IPM Meningkat. Sebagai gambaran kondisi saat ini, pertumbuhan penduduk Kabupaten Sumbawa menurun dari tingkat per-
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
8
tumbuhan 0,89 di tahun 2008, kini sudah menjadi 0,72. Sedangkan pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten sumbawa, mengalami pertumbuhan riel rata-rata 14,67%, dan pertumbuhan atas dasar harga konstan bertumbuh positif rata-rata sebesar 6,54% per tahun sejak tahun 2010. Indeks Pembangunan Manausia (IPM) kabupaten sumbawa yang dalam tiga tahun terakhirnya menunjukkan peningkatan dari 66,07 menjadi 67,03, berada di atas IPM Provinsi NTB yang bertumbuh dari 65,20 menjadi 66,88. Demikian pula dengan penurunan angka kemiskinan di daerah ini yang dalam tiga tahun terakhir ini juga menurun dari 21,75% menjadi 18,25%. Semua itu memberikan sinyalemen bahwa pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah memberikan hasil dan manfaat bagi masyarakat serta tetap memberikan peluang yang semakin terbuka bagi generasi-generasi mendatang.(*)
“di usia 55 tahun, menjadi momentum masyarakat Tana Samawa tetap menjalin kebersamaan dalam memantapkan Samawa Mampis Rungan. membawa Kabupaten Sumbawa meraih 12 (dua belas) penghargaan pembangunan di tahun 2013”
Editorial
Aku Cinta Sumbawa P
itu mo benrang ku lempat we andi, masih po ku balik bungkak we andi, samawa balong ku totang..Samawa nonda sama. (Sudah Tujuh samudera ku seberangi, namun masih tetap kurindu Sumbawa. Sumbawa tak ada duanya.) Itulah lawas atau syair Samawa yang mengungkapkan kerinduan tau samawa yang berada di rantauan. Apa kata Tau Samawa tentang Sumbawa di usianya yang ke-55 tahun ini?
Kami komit menerapkan pepatah, ‘di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.’ Kami sangat bahagia karenamasyarakat Sumbawa very Well come, familiar, bersahabat,.Meminjam istilah Dr Muller masyarakat Sumbawa diberijulukan ‘The very hospitality people’.Dan itu nyata.
“Pitu mo benrang ku lempat we andi, masih po ku balik bungkak we andi, samawa balong ku totang.. Samawa nonda sama.” Bagi saya kebanggan itu tak hanya sebagai emas yang identik dengan kekayaan semata tetapi Sumbawa juga KAYA akan Budaya dan KAYA akan Potensi Alamnya,Siapa yang tak kenal manis nya madu Sumbawa.Siapa yang tak mengenal indahnya Pulau Moyo. Hal-hal di atas yang telah membentuk pribadi saya menjadi pemuda Sumbawa yang bangga akan desa daratnya. Meskipun kini telah 3 tahun saya merantau untuk menuntut ilmu di pulau seberang, tetapi kebanggagan dan kecintaan saya kepada Sumbawa tak akan luntur. Subhan Azharullah
Mahasiswa, Dewan Pembina Forum Anak Samawa
Dalam dua dekade tekahir tidak ada konflik baik vertikalmaupun horizontal yang besar. Sebuah media nasionalpada Juli 2010 pernah melansir bahwa Kabupaten Sumbawa adalah 1 di antara 7 kabupaten yang minim konflik. Hubungan antar etnis sangat bagus difasilitasi forum konmunikasi lintas etnis, kami penuh persahahabtan. Bukan berarti tidak ada miss antar personil dan oknum, itu ada. Tetapitidakmembuat kami larutsehinggaantara kami tidakadatirai yang memisahkan.
De Pina Bangga dadi tau Samaw, ku tumung leng kakan loto Samawa, ku mampu bersaing/berkarakter leng lingkungan Samawa. Ku bau tama AKABRI leng ajarku leng Guru-Guru ku. Ku Santun leng contoh kaleng senior/pejabat Samawa. Kaleng waya ku balas sarea kebaikan nan tanda Syukurku. Aamiin…
Kami banggamenjadiwargadanmenjadibagian yang tidakterpisahkandari Sumbawa.Seperti kata yang kami anut, jika Sumbawa bersedih kami menangis.Jika Sumbawa bahagia, kami bahagia. Keberadaan kami di Sumbawa bagai urat
Letkol Pnb Arif Hartono (Danlanud Rembiga)
dan tulang tidak bisa dipisahkan. Apapun yang diajak untuk membangun Sumbawa kami ikut serta dan mengawal demi mewujudkan Sumbawa yang senap semu nyaman nyawe mura era.
9
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Editorial Kebanggaan saya sebagai Tau Samawa karena masarakat Sumbawa masih terus mempertahan adat istiadatnya dengan sejumlah filosofi dalam kehidupan nya. salah satu yang membanggakan saya adalah filosofi " Adat bersendikan sara' - Sara' bersendikan Kitabullah " / Tau Samawa ...Takit lako Nene' ( Allah swt ) dan Kangila boat lenge " Filosofi seperti ini tidak ditemukan di daerah lain di NTB. Dalam bertuturpun Tau Samawa banyak menggunakan kiaskias bahasa puitik yang kita kenal dengan Lawas. itulah salah satu yangg membuat saya bangga menjadi Tau Samawa
Ahmad Zuhri Muhtar (Bang Mek) Tokoh dan Penyiar Radio Senior.
Tau samawa tetap mempertahankan adat istiadat dan kebiasaankebisaan dari dulu. Masyarakat tetap menjaga tali silaturrahim. Lebih nampak lagi saat Idul Fitri tiba, kebiasaan menjaga tali sillaturrahim baik dengan keluarga maupun dengan para tetangga, sahabat, kerabat yang jauh tetap terjaga hingga saat ini. Inilah yang membuat Saya bangga dan tidak pernah lupa tanah samawa. Pitu mo benrang ku lempat we andi, masih po ku balik bungkak we andi, samawa balong ku totang..
Fadri Sanapiah Pemuda Sumbawa
Perhatian pemerintah di bidang pendidikan sudah sangat luar biasa. Pemerintah bahkan memberikan dukungan penuh kepada para guru agar bisa bekerja lebih baik lagi. Tingginya pendapatan para tenaga pendidik saat ini tentu akan sangat berpengaruh dengan semangat kerja para tenaga pendidik. "Pemerintah sudah berupaya memberikan yang terbaik kepada para guru, tentu kita harus mengimbangainya dengan peningakatan mutu. Yang paling penting bekerja dengan profesional," kata Sri.
SRI IRIANTI Kepala SMP N 1 Sumbawa
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
10
Usia 55 mestinya usia yang menunjukkan kematangan. Kabupaten Sumbawa dalam usianya yang ke-55 memang harus terus berbenah dan saya yakin arah ke sana sudah ada. Pemerintah daerah sudah sangat bagus memberikan perhatian dan dukungan untuk memajukan pendidikan di Sumbawa. Saya yakin ke depan akan banyak mahasiswa lainnya dari Sumbawa yang lebih baik lagi dan akan menjadi pemimpin tidak hanya di Sumbawa tapi di negeri ini. Saya bangga dan bahagia karena di Sumbawa akan lahir lagi perguruan-perguruan tinggi baru. Seperti Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing (STIBA) dan STIKES yang izinnya sebentar lagi dikeluarkan Dikti. Semoga di usianya yang ke-55 Sumbawa bisa menjadi lingkungan yang nyaman dan menjelma menjadi kota pendidikan unggulan di Indonesia Timur. "Dirgahayu Sumbawa yang ke-55"
Dr Zulkieflimansyah
Anggota DPR RI, Rektor UTS.
Di usianya yang ke-55, Kabupaten Sumbawa diharapkan mampu memberikan konstribusi besar terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Sumbawa, khususnya di Wilayah Kota Sumbawa. Wina, salah seorang pedagang di Pusat Pertokoan Doro Bata, Sumbawa kepada Radar Sumbawa mengatakan, belum ada perhatian menyeluruh yang diberikan pemerintah kepada para pedagang kaki lima di wilayah Kota Sumbawa. ''Ke depannya kami berharap, pemerintah memberikan perhatian yang merata,'' ujar Wina.
Wina salah seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) di pusat Pertokoan Doro Bata, Sumbawa
Editorial Usia Kabupaten Sumbawa sudah cukup dewasa. Pembangunannya sudah cukup baik. Namun, dari segi kualitas SDM masih butuh pembenahan dan perhatian lebih lanjut. siswa berprestasi asal SMAN 2 Sumbawa Besar, upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak lepas dari perhatian pemeritah terhadap dunia pendidikan. ''Semakin maju pendidikan, meningkat pula kualitas SDM'' ujar jawara debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten tahun 2013 ini. Selain itu, dia juga menilai perhatian apresiasi pemerintah terhadap siswa berprestasi juga masih minim. ''Putra-putri terbaik Sumbawa yang Juara Dunia di Swedia tahun lalu. Pernghargaan dari Pemerintah saya rasa masih kurang,'' tambahnya. Kemudian yang selajutnya adalah persoalan adanya kesenjangan antara pendidikan di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan juga tidak luput dari sorotannya. ''Banyak teman-teman saya dari luar Kota yang rela sewa kos. Mereka tidak mau sekolah di desa-desa karena sekolahnya masih kurang bagus,''
pelajar Gusti Ayu Komang Juliana
Di usianya yang ke-55 tahun, Kabupaten Sumbawa sudah bisa berdiri sendiri. Wacana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), supaya disegerakan. Ghazali, mahasiswa UNSA mengatakan untuk menyambut kedatangan PPS, pemerintah seharusnya serius memperhatikan keberadaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Sumbawa. ''Sangat aneh jika PPS terbentuk, namun tidak ada satu pun PTN di Kabupaten Sumbawa. Saya berharap ini menjadi perhatian prioritas pemerintah,''
Gazali Mahasiswa
11
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Tajuk Utama
Pola Baru Musrenbang 2014 “Jangan Tersesat di Jalan yang Terang” peluang. Serta aspek daya dukung terhadap sumber daya lokal. “Sekarang lebih detail dengan pendekatan seperti itu. Sebab dulunya, ketika aspirasi masyarakat sangat beragam dan tersebar, yang dihadapkan dengan ketersediaan anggaran yang terbatas, kerapkali kesulitan dan butuh waktu lama dalam membuat perencanaan,”terang Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa, Ir. Iskandar D, M.Ec.Dev Perbedaan lainnya, kalau pada Musrenbang tahun sebelummnya, forum gabungan SKPD langsung terfokus pada masing-masing kelompok. Bidang Ekonomi hanya diikuti SKPD rumpun hijau seperti Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan lainnya, Bidang Fisik hanya diikuti SKPD
Musrenbang RKPD 2015, 25 Januari - 4 Maret 2014
M
yang menangani masalah sarana seperti Dinas PU, dan
usyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang)
Bidang Sosbud hanya SKPD terkait sosial dan kebudayaan,
2014 Kabupaten Sumbawa yang berlangsung 6-7
maka sekarang, dijadikan satu forum. Namun, waktu pelak-
Maret 2014 lalu, memiliki pola dan pendekatan
sanaannya ditambah. Dimaksudkan, agar ada perencanaan
yang berbeda dengan Musrenbang tahun sebelumnya. Den-
terintegrasi. Barangkali bidang rumpun hijau membutuhkan
gan skala perioritas yang jelas, detail dan terintegrasi, serta
supporting dari bidang fisik, maka bisa langdung diintegrasi-
pendekatannya yang lebih kepada pelayanan public, bukan
kan. “Ketika Bidang Ekonomi misalnya, mau membangun
pelayanan privat. Namun, dengan sistem baru ini, pemilik
perluasan areal tanam, maka tentu Bidang Fisik berfikri soal
maupun penerima mandat atas aspirasi yang disampaikan
sumber air dan irigasinya,”kata Ande, sapaan akrab Iskandar
dalam Musrenbang harus konsisten mengawal. Agar Jangan
D mencontohkan.
sampai tersesat di jalan yang terang. Sekaligus menghindari
Selain itu, sambung Ande, tindak lanjut terhadap hasil Mus-
tumpang tindih program dalam menghasilkan rencana kerja
renbang Kabupaten 2014, secepat mungkin dilanjutkan den-
2015 yang berkualitas.
gan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA). Namun,
Perbedaan yang terlihat dari Musrenbang tahun sebelumnya
sebelum SKPD mewujudkan aspirasi masyarakat yang ber-
dengan pola baru Musrenbang tahun ini cukup substansial.
sifat fisik dalam bentuk RKA, dalam satu bulan setengah ini
Berangkat dari pola penskoran berdasarkan pemilihan usulan
harus melakukan orientasi wilayah dan melihat lokasi. Se-
dari masyarakat. Memang dari aspirasi masyarakat, masih
bab bisa saja ukuran yang disampaikan masyarakat tentative
banyak yang berharap, aspirasi yang lebih ke kelompok atau
atau bahkan tidak tahu lokasi yang sebenarnya. Tetapi ketika
sifatnya personal. Namun, semua aspirasi yang masuk dari
SKPD bidang teknis observasi, maka bisa menyelaraskan
Musrembang tingkat desa dan kecamatan tidak dipangkas.
kondisi lapangan dengan volume yang diperlukan, yang
Tetapi mengurut berdasarkan urutan perioritas. Berdasarkan
berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran. “Ada waktu
pendekatan, dari aspek cakupan pengambil manfaat. Artinya
bagi SKPD untuk turun melihat aspirasi, sehingga disusun
semakin banyak masyarakat yang mengambil manfaat dari
rencana yang mendekati kondisi lapangannya,”tukasnya.
aspirasi yang disampaikan. Kemudian dari aspek keterde-
Baru kemudian, sekitar bulan April atau Mei, berbicara ten-
sakan. Kalau aspirasi itu dirasakan mendesak dan bisa ber-
tang RKA tahun 2015. Berbeda dengan tahun sebelumnya,
dampak buruk kalau tidak dilakukan, maka tentu akan ber-
RKA diusulkan sekitar Oktober atau November, yang akh-
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
12
Tajuk Utama masyarakat sebagai pemilik aspirasi harus konsisten mengawal aspirasinya. Itu kata kuncinya,”lugas Ande. Sebaliknya, SKPD teknis yang mendapat mandat aspirasi itu juga harus konsiten
mengawal
aspirasi
masyaralat.
Anggota DPRD yang menjaring aspirasi masyarakat juga harus mengacu kepada koridor indicator tertentu, agar aspirasi tersebut berguna untuk public, bukan privat. “Kita ingin kembali ke jalan yang benarlah. Aspirasi sudah jelas, indikator dan mekanisme sudah jelas. Jangan menirnya RKA tidak bisa dikupas secara rinci dan dibicarakan secara detail. Dengan adanya percepatan ini, banyak ruang untuk dilakukan penyesuaian. Semangatnya lebih efektif dan berhasil dari tahun lalu. Pemerintah juga lebih fektif melaksanakan program pembangunan yang lainnya. “Akselerasi bukan sekedar cepat, tetapi tetap juga berjalan pada lintasannya. Seperti pembalap, kalau melintas pada jalan yang salah, maka terkena diskualifikasi. Begitu pula dengan RKA ini, cepat namun harus akurat,”kata Ande mencoba beranalogi. Konsisten Mengawal Aspirasi Gambaran hasil Musrenbang selama ini, tidak begitu kuat terealisasi ke dalam RKA atau rencana pembangunan tahun berikutnya. Sebab tidak semua hasil Musrenbang terakomodir. Agar hasil Musrenbang efektif dan tidak hanya terkesan setumpuk dokumen, semua pihak, baik pemerintah, DPRD maupun masyarakat harus konsisten mengawal aspirasinya. Lalu bagaimana caranya konsisten? Ketika masyarakat menyampaikan usulan proposal ke Pemerintah Daerah melalui jalur legislative, maka yang diajukan aspirasi yang telah disampaikan melalui Musrenbang. Agar aspirasi yang diajukan lewat legislative juga selaras dengan eksekutif dan memperjuangkannya secara bersama-sama. Kondisi yang terjadi selama ini, kadangkala masyarakat dalam Musrenbang mengajukan usulan A misalnya, namun ketika mengajukan proposal ke legislatif melalui dana aspirasi diajukan B. Sementara anggaran dan pilihan terbatas, sehingga ada aspirasi yang tidak terealisasi. Sama saja dengan masyarakat tidak menghargai atau mengawal aspirasinya sendiri. “Kalau ingin menjadikan Musrenbang sebagai forum yang konsisten mengawal apsirasi, maka
13
jadi tidak jelas, karena sudah membuatnya menjadi tidak jelas. Jangan sampai dengan system yang baru, kita malah semakin tersesat di jalan yang terang,”tandasnya mengingatkan. Sesat Fikir dan Perubahan Paradigma Lebih jauh Ande menjelaskan tentang perlunya perubahan paradigma dalam memandang program dan masyarakat. Konsep perioritas RKPD, terkait 11 perioritas 2015 seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, prasarana wilayah, reformasi birokrasi dan lainnya, tidak bisa terjawab langsung oleh program. Tetapi dampak integrasi berbagai program. Misalnya untuk program pengentasan kemiskinan, tidak harus terbaca dan menyentuh langsung orang miskin. Tetapi mencari akar persoalannya, sebab janganjangan masyarakat menjadi miskin karena kesulitan mengakses transportasi perhubugan, sehingga membali barang yang seharusnya murah namun menjadi biaya tinggi, karena kesulitan transportasi untuk membawa barang dimaksud. Inilah wujud ketidakmampuan memiliki sumber daya yang melampaui kebutuhannya. Kalau kondisinya demikian, maka dijawab dengan program, infrastruktur. Masalahnya, pola dan system lama yang memandang masyarakat tidak berdaya, membuat masyarakat kian sulit keluar dari kemiskinan. Selama ini, masyarakat dimanjakan dengan pemenuhan kebutuhan langsung oleh pemerintah dengan berbagai program “gratis”, mulai dari lahir, hidup hingga ke liang kubur. Seperti persalinan gratis, raskin, sekolah gratis, kesehatan gratis, pengadaan alat pertanian, sampai kepada persoalan sampah dan MCK masyarakat, pemerintah yang urus. Seperti aspirasi yang banyak bermun-
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Tajuk Utama memberi kemanjaan dan ruang yang lebih luas kepada masyarakat, termasuk untuk dunia usaha. Agar memiliki kepedulian satu sama lain. Jangan semuanya difikirkan untuk dipenuhi pemerintah, kecuali yang tak lagi mampu disiapkan masyarakat dan dunia usaha. Katakalanlah seperti Jembatan Samapuin yang mesti dibangun pemerintah. Anggaran pemerintah focus pada menjamin kemaslahan bersama. Gambaran 2015 culan dari masyarakat dalam Musrenbang. Kondisi berlarut
Sebagai gambaran untuk RKPD 2015, anggaran pemerintah
ini mempengaruhi mentalitas masyarakat kita. Mereka yang
daerah banyak tersedot pada kegiatan besar yang menjadi
semestinya punya potensi untuk produktif, namun karena
agenda bersama. Seperti persiapan Pembentukan Propinsi
sistem sesat yang berlaku dipaksa berubah menjadi konsum-
Pulau Sumbawa (PPS) yang menjadikan wilayah Kabupaten
tif. “Kalau kita membenarkan itu, maka susah membangun
Sumbawa sebagai Ibu Kota. Kelayakan kesiapan itu harus
masyarakat itu. Ini distorsi terhadap konsep yang membuat
dukung. Ada pula agenda besar lain, rencana pembukaan
masyarakat punya nilai di mata dirinya sendiri dan pihak
kawasan SAMOTA yang membutuhkan anggaran besar un-
lain,”tukasnya.
tuk pembebasan tanah. Inilah yang membuat pembengkakan
Kalau ingin menjadikan masyarakat berdaya, maka
anggaran di beberapa kawasan bidang wilayah. Belum lagi
masyarakat harus dipandang berdaya. Tugas pemerintah ting-
soal memikirkan kawasan cepat tumbuh Batu Bulan. “Se-
gal mendukung dalam hal tertentu saja, tanpa harus menal-
mua ada alasannya, bukan karena keberpihakan. Agar ketika
angi semuanya. Hal ini, bisa dijalankan kalau tiga pilar ber-
saatnya nanti, kita tidak kelabakan,”kata Ande.
jalan selaras dan beriringan, antara pemerintah dan DPRD,
Secara garis besar, jumlah kegiatan yang diajukan untuk dita-
masyarakat serta dunia usaha. Sebab kalau ketiga pilar ini
mpung dalam rancangan RKPD 2015 sebanyak 1.360 keg-
berjalan sendiri-sendiri dan saling menunggu dipersimpan-
iatan. Rinciannya, Bidang Ekonomi, 328 kegiatan, Bidang
gan, maka pembangunan akan timpang. Namun, mewu-
Sosbud 697 kegiatan dan Bidang Sosbud 335 kegiatan. Den-
judkan masyarakat berdaya, tidaklah seperti membalikkan
gan total pagu anggaran Rp. 469,6 Milyaryang dibiayai dari
telapak tangan. Maka pihaknya berharap kepada BPM PD,
APBD Kabupaten. Sedangkan yang dibiayai APBD Propinsi
mulai dari pemerntahan desa dan kecamatan berperan dalam
total sebanyak 152 kegiatan. Dengan pagu anggaran sekitar
memberdayakan masyarakat. Kekuatan masyarakat dengan
Rp. 86 Milyar lebih. Serta sumber dana APBN sebanyak 179
segala potensi lokalnya bisa dioptimalkan. “Memang butuh
kegiatan dengan anggaran Rp. 668 Milyar lebih. (*)
proses, karena cukup panjang juga, proses yang membentuk situasi sekarang. Apalagi tahun kelima, pada 2015, sudah saatnya menuju kearah masyarakat berdaya saing. Sudah terlalu banyak. Menciptakan masyarakat berdaya, karena sesungguhnya, semua orang punya potensi masing-masing. Dalam keadaan tertekan, masyarakat punya potensi bergerak. Tanpa harus
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
14
Pemerintahan & Pembangunan
Pemilu 2014,
Pemilu Damai dan Berbudaya
“Pertemuan Kapolres Sumbawa Dengan Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu 2014 Dalam Upaya Membangun Komitmen Untuk Menciptakan Pemilu Damai”
M
ewujudkan pemilu legis-
tahapan ini pimpinan partai politik me-
ciptakan pemilu damai dan berbudaya
latif yang damai, beretika
megang peran yang sangat penting, di
harus terbangun komitmen yang kuat
dan
menjadi
samping penyelenggara pemilu yaitu
di semua stakeholder penyelenggara
tanggung jawab bersama. Sebab suk-
KPU dalam melaksanakan tugasnya
pemilu. Untuk hal ini penyelenggara
sesnya pemilu akan menjadi barometer
secara fair dan profesional.
di tingkat bawah yaitu PPK dan PPS
kondusifitasnya daerah khususnya di
Semua harus berkomitmen untuk men-
telah dibekali dengan bimbingan tekh-
wilayah Kabupaten Sumbawa yang
jadikan Kabupaten Sumbawa menjadi
nis, yang bertujuan agar mereka dapat
telah mencatat sejarah sebagai daerah
contoh bagi daerah lainnya yang sukses
memahami tugas dan fungsinya, sesuai
teraman.
melaksanakan Pemilu Legislative 2014
peraturan perundangan yang berlaku.
yang damai dan berbudaya.
Hal ini sesuai dengan Visi KPU pada
antara elite parpol dengan massa pen-
Bagaimana tanggapan semua pihak ter-
Pemilu 2014 yaitu menuju pemilu yang
dukungnya perlu terus dibangun guna
hadap komitmen tersebut, berikut hasil
jujur, adil dan berintegritas. Untuk
menghindari terjadinya konflik hori-
wawancara wartawan Barungan den-
mewujudkannya, semua penyelengga-
zontal yang diakibatkan mobilisasi
gan KPU dan sejumlah pimpinan partai
ra harus percaya diri atau siap menjadi
massa yang tak terkendali dan gese-
politik di Kabupaten Sumbawa.
penyelenggara yang baik, jujur, adil,
kan antar pendukung. Apalagi tahapan
Ketua
kampanye menjadi bagian sensitif da-
(KPU) Kabupaten Sumbawa, Syukri
Selain itu peserta pemilu dan caleg har-
lam perhelatan pemilu, karena pada
Rahmat S.Ag mengatakan, untuk men-
us menjaga suasana yang penuh dengan
Karenanya
berbudaya
kedekatan
emosional
Komisi
15
Pemilihan
Umum
professional dan independen.
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pemerintahan & Pembangunan
Gerak Jalan Sehat menyongsong pemilu jujur dan adil”, yang diadakan pada hari Minggu 09/03/2014
keharmonisan dan kekeluargaan. Un-
maka logika pesta harus penuh dengan
tuk membangun komitmen bersama,
Hal senada dikatakan Ketua DPC Ger-
nuansa cerah ceria, bahagia, dan keber-
KPU telah melakukan langkah-langkah
indra Sumbawa, H Irwan Rahadi ST.
samaan,” ucapnya.
strategis, mulai dari pagelaran karnaval
Menurutnya, untuk menciptakan pemi-
Sementara itu Ketua DPD Partai Kea-
yang diikuti semua parpol untuk mem-
lu damai dan berbudaya sudah menjadi
dilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sum-
perlihatkan kepada masyarakat bahwa
komitmen partainya.
bawa, Sambirang Ahmadi S.Ag M.Si,
penyelenggara dengan semua peserta
Haji Irwan—akrab salah satu anggota
menyebutkan pemilu adalah jembatan
pemilu, memiliki satu komitmen untuk
DPRD Sumbawa yang kembali men-
demokrasi yang paling legal. Karenan-
siap melaksanakan pemilu dalam sua-
calonkan diri sebagai anggota DPRD
ya kita harus menggunakan momen-
sana sukacita. Komitmen ini diperkuat
Propinsi NTB, mengatakan, komit-
tum pemilu sebagai mekanisme seleksi
dengan penyataan sikap dan deklarasi
men ini menyangkut etika, bagaimana
kepemimpinan secara sehat dan penuh
kampanye damai, dan sebelumnya juga
parpol dan caleg dalam berkampa-
kedamaian. “Tak perlu saling caci, sal-
dilakukan penandatanganan pemilu
nye tidak menjelek-jelekan satu sama
ing fitnah dan saling benci. Siapapun
sehat dan berbudaya. “Kita semua ber-
lain. Gerindra lebih mengedepankan
pemenangnya nanti takkan mungkin
tanggung jawab melaksanakan pemilu
bersaing melalui cara yang sehat dan
bisa bekerja sendiri, kita mesti saling
yang jujur dan adil sesuai dengan asas-
mengedepan program untuk kemasla-
menghargai dan menghormati satu
asas pemilu yang sudah digariskan da-
hatan bersama. Upaya lainnya adalah
sama lain karena pada akhirnya kita per-
lam undang-undang,” ungkapnya.
mentaati dan mengikuti prosedur yang
lu koalisi untuk kebaikan masyarakat,”
Peserta pemilu diharapkan menjadi
ditetapkan aturan dalam setiap tahapan
papar Sambirang—akrab politisi ramah
pemain yang mengedepankan asas
pemilu. “Jika aturan ditegakkan dan
ini disapa yang juga Ketua Komisi IV
tersebut, tidak ada kecurangan, dan
ditaati, kami yakin pemilu damai dan
DPRD Sumbawa, sembari menegaskan
melakukan tindakan di luar aturan
berbudaya akan terwujud,” timpal Haji
bahwa PKS berkomitmen mengawal
main. “Ketika kita sepakat Pemilu
Syukri—pengurus Partai Kebangkitan
dan menjaga proses demokrasi ini agar
2014 adalah sebuah pesta demokrasi,
Bangsa (PKB) Kabupaten Sumbawa.
berjalan dengan baik dan sehat.
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
16
Pemerintahan & Pembangunan tai memiliki satu tujuan yaitu mensejahterakan masyarakat. Di bagian lain, Sekretaris Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Sumbawa, Wahyudi Dirgantara SE mengatakan, kewajiban
partainya
menciptakan
pemilu damai dan berbudaya. Keharusan itu telah terformat dalam visi-misi PBB yang identik dengan falsafah Tau Samawa yakni “adat barenti ko syara’ dan syara barenti ko kitabullah”. Selain itu visi PBB adalah memperjuangkan kehidupan yang Islami yang di dalamnya mengatur tentang tatacara bagaimana beretika dalam politik. Sebab Islam tidak mengajak untuk bertengTak jauh beda dengan Partai Golkar
black campaign baik di kalangan inter-
Sumbawa. Melalui Sekretarisnya, Ah-
nal maupun eksternal. “Mari kita cip-
madul Kusasi SH, menyatakan tekad
takan pemilu ini yang jujur dan bersih,
partainya untuk menciptakan pemilu
agar pemimpin yang dihasilkan sesuai
yang jujur, damai dan berbudaya.
dengan harapan rakyat,” tangkasnya.
Tekad ini sudah terlihat dari upaya per-
Secara terpisah, Ketua DPC Demorat
temuan bersama yang digelar dengan
Kabupaten Sumbawa, Syamsul Fikri
semua pimpinan parpol, KPU, panwas
S.Ag M.Si mengatakan, salah satu upa-
maupun kepolisian. Jika diibaratkan
ya partainya untuk menciptakan pemi-
kesebelasan sepakbola, semua parpol
lu damai dan berbudaya adalah tidak
menginginkan menjadi klub terbaik
menggelar rapat umum atau kampanye
dan para caleg menjadi pemain terbaik.
akbar. Partainya memilih cara elegan
Namun hal ini juga tergantung dari
dengan terjun langsung ke masyarakat,
KPU dan panwas untuk dapat menjadi
bertatap muka atau bersilaturrahim.
panitia atau wasit terbaik. “Kalau klub-
Selain menghindari adanya gesekan,
nya baik, pemainnya baik dan wasitnya
cara silaturrahim ini lebih efektif un-
juga baik, insya Allah hasilnya juga
tuk mendekatkan diri maupun mencer-
akan baik,” cetusnya.
daskan masyarakat melalui program-
Sebagai partai besar, Ahmadul mengaku
program pembangunan yang akan dan
Partai Golkar telah menginstruksikan
telah dilaksanakan.
kepada seluruh caleg dan simpatisan
Ia juga mengakui partainya telah
untuk tidak mencederai pemilu dengan
mendeklarasikan diri untuk mencipta-
hal-hal yang merugikan dirinya sendiri.
kan pemilu damai dan berbudaya. Ini
Seperti melakukan politik uang, dengan
tertuang dalam AD/ART Partai Demo-
serangan tengah malam, serangan fajar,
crat, adalah melakukan budaya santun
dan serangan dhuha. Demikian dengan
dan tidak melakukan black campaign
saat kampanye untuk tidak melakukan
karena menyadari bahwa seluruh par-
17
kar, melainkan mengajarkan untuk bermoral, beradab dan menghargai perbedaan. “PBB ingin menjadi rahmat bagi semua umat, dan selalu terbuka terhadap siapa saja yang ingin bergabung,” imbuhnya. Ketua DPC PPP Kabupaten Sumbawa, Kamaluddin ST M.Si mengatakan, PPP merupakan partai besar. Kebesaran partai ini karena banyaknya umat kembali kepada rumah besar Islam. Sebagai partai yang memiliki asas islam tentu prilaku kader dan simpatisan PPP menjadi contoh atau suri tauladan bagi semua umat, termasuk simpatisan partai lain. Karenanya dengan prilaku yang islami, PPP sangat berperan besar dalam menciptakan pemilu damai dan berbudaya. Dengan prilaku yang Islami ini juga, kader PPP akan mentaati segala aturan dari semua tahapan pemilu, tidak melakukan black campaign, bersikap santun dan toleran. “PPP cinta damai dan wadah bagi umat yang berbudaya, bermoral dan beradab,” pungkasnya. (*)
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pemerintahan & Pembangunan
REFORMASI BIROKRASI 2014 “Mengenal Delapan Area Perubahan Reformasi Birokrasi”
J
ika membaca atau menyebutkan istilah reformasi
mang jika kita selalu menyalahkan atau memberikan penila-
birokrasi pikiran dan khayalan kita tidak akan ter-
ian buruk terhadap satu rezim tertentu yang pada hakekatnya
lepas dari bayangan atau sejarah masa lalu sebagai
tidak semua rezim tersebut buruk atau salah, karena secara
tonggak awal munculnya istilah reformasi biorkrasi
tidak sadar birokrasi itu sendiri berada dalam setiap tahapan
itu sendiri di Indonesia secara nasional. Pandangan terhadap
pembangunan pemerintahan atau pembangunan politik itu
Birokrasi yang patologis yang secara kita jalani pada era pe-
sendiri. Sehingga lahirlah suatu gerakan yang dimotori oleh
nyelenggaraan pemerintahan dalam orde baru yang selama
kaum muda (mahasiswa) dari seluruh penjuru nusantara saat
32 (tiga puluh dua) tahun menjadi suatu sistem penyeleng-
itu untuk mencoba mendobrak, merubah tatanan yang su-
garaan pemerintahan yang sentralistik, otoriter dan cederung
dah terpatri menjadi suatu tatanan pemerintahan yang lebih
menguatkan “status quo” dari satu rezim tertentu. Ironis me-
baik lagi. Gerakan tersebut dikenal dengan gerakan Refor-
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
18
Pemerintahan & Pembangunan tah oleh suatu kantor melalui kegiatan-kegiatan administrasi (Ernawan,1988). Dalam konsep bahasa inggris secara umum, birokrasi disebut dengan “civil service”. Selain itu juga sering disebut dengan public sector, public service atau public administration. Reformasi Birokrasi adalah proses menata ulang birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berpikir diluar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma dan dengan upaya luar biasa. Reformasi Birokrasi merupakan agenda tugas yang besar dan mendesak untuk segera dilakukan melalui proses menata ulang, mengubah, memperbaiki dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional, bersih, efisien dan efektif dan produktif).
Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah ditetap-
kan sebagai salah satu Pemerintah Daerah Pilot Project Reformasi Birokrasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 96 Tahun 2013 tentang Penetapan Pilot Project Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah. Sejauh ini upaya implementasi reformasi birokrasi di Kabupaten Sumbawa telah diawali dengan kegiatan Diseminasi dan Informasi Penyusunan Strategi Upaya Implementasi Reformasi Birokrasi dengan menghadirkan Nara Sumber dari Kemenpan dan RB. Pada saat yang sama Pemerintah Provinsi mengusulmasi pada Tahun 1998 yang lalu sebagai langkah awal untuk melakukan perubahan-perubahan penataan tata kelola pemerintahan yang jauh lebih baik.
Reformasi yang diinginkan tersebut salah satunya
adalah reformasi birokrasi. Secara umum reformasi berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin dan lain-lain. Sedangkan Birokrasi berasal dari kata “bureau” yang berarti meja atau kantor; dan kata “kratia” (cratein) yang berarti pemerintah. Pada mulanya, istilah ini digunakan untuk menunjuk pada suatu sistematika kegiatan kerja yang diatur atau diperintah oleh suatu sistematika kegiatan kerja yang diatur atau diperin-
19
kan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pemerintah Kota Mataram untuk ditetapkan sebagai pilot project reformasi birokrasi pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah menyusun Dokumen Strategis Implementasi Reformasi Birokrasi yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 25 Tahun 2013 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Road map dimaksud memuat tahapan – tahapan pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi baik secara makro maupun mikro yang dilaksanakan secara bertahap, berkesinambungan dan berkelanjutan setiap 5 (lima) tahun hingga akhirnya pada Tahun 2025 terwujud tata kelola pemerintahan yang baik good local governance kelas dunia di Kabupaten Sumbawa.
Peta implementasi pelaksanaan reformasi birokrasi
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pemerintahan & Pembangunan mencakup 10 (sepuluh) program makro yaitu :
is dan efektif. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya
1. Program Quick Wins;
Manusia Aparatur yang mengarah pada terwujudnya kuali-
2. Program Manajemen Perubahan;
tas SDM aparatur di Kabupaten Sumbawa yang memiliki in-
3. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;
tegritas dan kinerja yang tinggi, netral, kompeten, kapabel,
4. Program Penataan dan Penguatan Organisasi;
profesional, bersih dan sejahtera. Penataan Penguatan Pen-
5. Program Tata Laksana;
gawasan yang mengarah terwujudnya sistem pengawasan
6. Program Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya
guna terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Manusia Aparatur;
yang bersih, dan bebas KKN. Penataan Peningkatan Akunt-
7. Program Penguatan Pengawasan;
abilitas Kinerja yang mengarah pada terwujudnya sistem
8. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja;
manajemen kinerja organisasi yang menjadi standar baku
9. Program Peningkatan Pelayanan Publik; dan
bagi unit kerja mulai dari proses perencanaan, pelaksan-
10. Program Monitoring evaluasi dan pelaporan.
aan, pemantauan dan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi secara keseluruhan. Peningkatan Pelayanan Publik yang mengarah pada terwujudnya pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan
Dari sepuluh program secara makro tersebut dijabarkan kem-
masyarakat. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Apara-
bali dalam 8 (delapan ) aspek atau area perubahan yaitu :
tur yang mengarah pada terwujudnya perubahan pola pikir
1. Area Perubahan Penataan Organisasi;
dan budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya men-
2. Area Perubahan Penataan Ketatalaksanaan;
jadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi
3. Area Perubahan Penataan Perundang-undangan;
birokrasi.
4. Area Perubahan Penataan Sistem Manajemen Sumber
Reformasi Birokrasi bukanlah pekerjaan yang yang mudah
Daya Manusia;
cepat dan dapat dinikmati hasilnya secara langsung, namun
5. Area Perubahan Penguatan Pengawasan;
perlu pengelolaan perubahan yang sistemik, melembaga dan
6. Area Perubahan Peningkatan Akuntabilitas;
berkelanjutan yang melibatkan seluruh unsur penyelenggara
7. Area Perubahan Peningkatan Pelayanan Publik; dan
pemerintahan daerah termasuk perubahan perilaku dan pola
8. Area Perubahan Pola Pikir (Mind set) dan Budaya Kerja
pikir aparatur sebagai modal utama keberhasilan suatu or-
(Culture Set) Aparatur.
ganisasi. Perubahan tersebut harus diawali dengan niat yang tulus ikhlas untuk mau berubah ke arah yang lebih baik, bekerja keras, cerdas dan ikhlas dan melayani dengan hati. Sehingga paradigma birokrasi yang patologis dapat diminimalkan dengan upaya strategis dan langkah yang nyata dari
Program baik secara makro maupun mikro tersebut dijabar-
seluruh elemen birokrasi itu sendiri.
kan kedalam kegiatan-kegiatan secara teknis antara lain,
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah beru-
penataan organisasi yang mengarah pada organisasi yang te-
paya untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada
pat ukuran dan tepat fungsi. Penataan ketatalaksanaan yang
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian 3 (tiga)
mengarah pada terwujudnya ketatalaksanaan atau business
Sasaran Pokok Reformasi Birokrasi yaitu pertama terwu-
process dengan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,
judnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Salah
efektif dan efisien, terukur sesuai dengan prinsip-prinsip
satu indikatornya adalah Opini BPK atas penyelenggaraan
good governance. Penataan Peraturan Perundang-undangan
pemerintahan di Kabupaten Sumbawa pada Tahun 2012
yang mengarah pada terwujudnya kualitas tata kelola pena-
yaitu Wajar Tanpa Pengecualian dengan paragraf penjelasan.
taan peraturan perundang-undangan yang harmonis, human-
Kedua terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
20
Pemerintahan & Pembangunan erapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi yang diinginkan, yaitu menuju ke arah kinerja yang lebih baik dan untuk mengelola individu yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut. Hal pokok dalam manajemen perubahan
diperlukan
adanya
Agen Perubahan atau Agen of Change. Agen perubahan adalah individu/kelompok yang terlibat dalam merencanakan perubahan dan mengimplementasikannya. kepada masyarakat. Salah satu indikatornya adalah dari hasil survey IKM atau Indeks Kepuasan Masyarakat di Kabupaten Sumbawa dalam 3 (tiga) tahun terakhir telah dilakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Unit Pelayanan Teknis dan pada umumnya hasil survey IKM tersebut adalah bernilai Baik. Ketiga adalah meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi salah satu indikatornya adalah nilai yang diperoleh atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun 2012 adalah nilai CC Cukup Baik. Secara normatif pencapaian-pencapaian tersebut merupakan suatu anugerah atas upaya dan kerja keras kita selama ini tetapi sekaligus sebagai tantangan untuk meraih yang lebih baik lagi bukan sekedar pada tataran nilai dari pencapaian tersebut tetapi lebih dari itu adalah dalam hal dinamika proses perubahan ke arah yang lebih baik dari seluruh unsur penyelenggara pemerintahan daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik kelas dunia di Kabupaten Sumbawa nantinya pada Tahun 2025 seba-
Agen perubahan berperan sebagai role model artinya dapat dijadikan contoh baik dalam prestasi kerjanya maupun perilakunya. Pimpinan organisasi adalah agen of change dan ini adalah “sebuah keharusan” untuk mewujudkan keberhasilan organisasi tentu berawal dari ketauladanan atau contoh yang diberikan oleh Pimpinannya maupun Aparatur yang dinilai mampu untuk memberikan contoh dan tauladan yang baik, sehingga sasaran reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik tersebut dapat tercapai. Peran agen perubahan disini berfungsi sebagai katalis, pemberi solusi, mediator, penghubung sumber daya, role model, pemangku kepentingan, dan strategi dalam berkomunikasi. Oleh karena itu melalui kegiatan reformasi birokrasi menjadi suatu tantangan sekaligus cambuk bagi birokrasi atau unsur-unsur penyelenggara pemerintahan untuk mewujudkan perubahan secara menyeluruh mulai saat ini, mulai dari hal-hal yang kecil dan mulai dari diri sendiri.
gaimana yang ditetapkan dalam Grand Design Reformasi Birokrasi. Oleh karena itu dalam melaksanakan tahapan reformasi birokrasi diperlukan kemampuan mengelola perubahan secara menyeluruh. atau manajemen perubahan. Manajemen perubahan adalah suatu proses yang sistematis dengan men-
21
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pendidikan & Kesehatan
Geliat Pendidikan Tinggi di Sumbawa
“Tumbuh dan Berpacu”
oleh. Memiliki 5 Fakultas yang terdiri dari 15 Program Studi, mampu menampung ribuan mahasiswa setiap tahunnya, yang tak hanya datang dari Pulau Sumbawa, tetapi juga dari daerah lainnya seperti NTT. Hampir semua program studi sudah terakreditasi BAN PT dan dosennya sebagaian besar sudah berkualifikasi S2. Lulusannya telah banyak tersebar di instansi pemerintah dan pasar kerja baik lokal maupun global. Tak heran, kalau dalam perjalananya, UNSA ingin
T
bermetamorfosis menjadi satu-satunya Universitas
Rencana Gedung FKIP Universitas Samawa
Negeri yang bakal hadir di Sumbawa. Mimpi ini bukan eu-
untutan kebutuhan akan pendidikan yang layak, melahirkan sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Sumbawa. Sebut Saja, Universitas Samawa (UNSA),
sebagai pelopor lahirnya banyak kampus di Sumbawa. Diikuti kampus lain, Akper Samawa, STKIP Hamzanwadi (Paracendekia), STIT NW, STIKES dan gebrakan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Mereka terus tumbuh, namun, kualitas tetap menjadi seleksi alam dalam mempertahankan eksistensinya. Tak heran, kalau kemunculan kampus-kampus tersebut “menjual” satu pesan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai salah satu indicator penting Indek Prestasi Manusia (IPM) daerah ini yang masih terpuruk. Paling penting, dalam bahasa sederhanya, mengatasi keterbatasan masyarakat, yang tidak semuanya bisa menguliahkan anaknya ke luar daerah. Maka disediakanlah kampus yang sesuai tuntutan zaman, termasuk kebutuhan kerja dan industry serta pasar yang kian berkembang luas di daerah ini. Sekaligus mengangkat derajat SDM daerah agar terus mampu mengejar daerah lainnya. Banyaknya kampus, menuntut suasana yang kompetitif. Para pengelola kampus ini terus berpacu membenahi sisi kualitas. Tidak mampu bersaing, siap-siap tinggal nama. Beragam cara pun ditempuh. Tengok saja UNSA, yang mengusung visi, pusat pengembangan SDM yang mengusai IPTEK, berbasis budaya lokal dan berdaya saking global. Sudah berdiri selama belasan tahun, cukup banyak kemajuan yang diper-
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
22
phoria apalagi sekedar angan belaka. Tetapi lebih kepada menjawab tuntutan perubahan zaman. Serta kebutuhan akan hadirnya Universitas Negeri yang mumpuni di daerah ini. Secara bertahap UNSA melakukan gebrakan. Salah satunya dengan membangun lokasi kampus baru yang representative yang disebut pembangunan kampus wisata persiapan Universitas Negeri Sumbawa di wilayah Sering yang kini dalam proses perampungan. Menurut Rektor Universitas Samawa, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar M.Pd, proses pengerian UNSA kini terus berjalan. Selain menyelesaikan tahapan kampus baru yang didukung Pemkab Sumbawa dan Pemprop NTB, juga terus mambangun komunikasi dengan para pihak dalam membantu upaya penegerian. Termasuk dengan beberapa tokoh nasional putra NTB di Jakarta. “Selain kita berbenah secara internal, kita juga membangun komunikasi dengan banyak pihak. Bagaimana mimpi menegerikan UNSA ini bisa segera teralisasi,”katanya. Akper Samawa, yang spesifik menyediakan SDM kesehatan juga tak kalah geliatnya. Upaya Akademi Keperawatan (Akper) Samawa telah secara resmi mengantongi akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) Jakarta. Selasa (17/1) kemarin. Akreditasi dikeluarkan berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 026/BAN-PT/AK-XI/ Dipl-III/XII/2011 tanggal 8 Desember 2011, tentang status , nilai, peringkat, dan masa berlaku hasil akreditasi program diploma di Perguruan Tinggi. “Kami telah bersurat kepada
Pendidikan & Kesehatan demikian, hal tersebut telah dipersiapkannya, dengan pembangunan gedung baru, yang saat ini tetap berjalan. Pada sisi lain, pihaknya juga mengajak institusi PT yang lainnya di Sumbawa untuk bersaing secara sehat. Dengan memperhatikan terlebih dahulu sisi legalitas, dalam arti izin penyelenggaraan PT. Ditrengah geliat PT di Sumbawa, hadir gebrakan cukup progresif dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Diinisiasi tokoh nasional putra Sumbawa, Dr. Zulkiflimansyah, membawa angin baru di dunia pendidikan di daerah ini. Sejumlah Profesor, Menteri Kabinet hingga Wakil Presiden RI telah melihat langsung kampus tersebut dan turut memberikan duGubernur NTB, Bupati dan Ketua DPRD Sumbawa, Bupati
kungan dalam menciptakan pendidikan berkualitas untuk per-
dan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Bentuk
adaban baru di wilayah Indonesia Timur. UTS yang sekarang
pertanggung jawaban publik terhadap penyelenggaran pen-
baru menjalankan perkuliahan semester satu, telah menggema
didikan Diploma III Keperawatan yang dilaksanakan Akper
melalui sejumlah prestasi yang diraih.
Samawa,”terang Direktur Akper Samawa, H Umar Hasany S.
Rektor UTS, Dr. Zulkiflimansyah, memaparkan, kehadiran
Sos, M.Si.
UTS memberi warna baru dan memiliki diferensiasi dengan
Akper Samawa yang telah berdiri sejak 2004, telah banyak
PT lainnya di NTB bahkan di Indionesia. Jurusan yang dita-
menghasilkan perawat yang telah tersebar di Rumah Sakit
warkan seperti Metalurgi, Bioteknologi, Teknik Industri yang
Umum Daerah (RSUD), Puskesmas dan kilinik swasta yang
di Kampus UNRAM saja tidak punya. Termasuk keunggulan
ada di daerah ini. Sesuai dengan tujuannya menyediakan ten-
Fakultas Komunikasi dan Fakultas Ekonominya. “Ada dua
aga perawat yang memiliki kualifikasi dan berkualitas. Upaya
anak UTS bisa muncul tulisannya di media nasional Kompas,
untuk peningkatan kualitas, dilakukan dengan meningkatkan
itu sesuatu. Kita juga punya jurusan biotek yang komplet. Bah-
kualitas dosen. Kemudian, melengkapi lab dasar, agar maha-
kan Profesor Jepang visiting biotek ke kita (UTS),”jelasnya.
siswa sebelum terjun praktek lapangan, harus mahir di lab
Meski demikian,Dr. Zul, panggilan akrabnya, melihat hasil
dasar terlebih dahulu. Setelah itu, masuk praktek ke Puskes-
yang dicapai dengan umur baru ini, tidaklah secepat yang
mas, RS Kabupaten dan semester akhir di Mataram. Untuk
dibayangkan. Artinya, tetap butuh proses. Kehadiran banyak
lebih memahami praktek kerja. “Kebetulan RSU Mataram
kampus lainnya di Sumbawa juga diaprasiasinya dalam me-
Tipe B Pendidikan. Dengan sarana lengkap yang mampu
nyediakan tuntutan pendidikan yang layak. Sepanjang niat-
mendidik mahasiwa,”kata Umar.
nya baik dan untuk kemaslahatan bersama.
Bahkan, mulai 2013 ini, secara nasional untuk melihat kuali-
Sebagai institusi pemerintah, Kepala Dinas Pendidikan Na-
tas mahasiswa, mahasiswa dikenakan aturan uji kompetensi,
sional (Diknas) Sumbawa, Sudirman S.Pd, menyatakan, ke-
kerjasama Kemnetrian Kesehatan dan Kemendikbud. Jadi,
munculan banyak kampus di Sumbawa, sebagai pembuktian
sebelum mahasiswa diwisuda, mesti mengikuti uji komptensi,
daerah ini, memiliki sense dan kepedulian yang tinggi terh-
sebagai syarat bisa diwisuda. “Hasil uji kompetensi pertama,
adap kebutuhan pendidikan. Bahkan sudah menjadi daya tarik
dari 97 mahasiwa kita yang ikut, 75 yang lulus. Hasil ini ter-
bagi daerah lainnya. Hingga diharapkan PT yang ada di Sum-
baik dibanding sekolah keperawatan dan kebidanan lainnya
bawa dapat menjadi pemicu dan pencerdas Tau Samawa.
di NTB. Artinya, secara umum kualitas kita, jangan diragu-
Catatan akhir, kehadiran PT jangan hanya sekedar hadir
kan lagi,”tandasnya.
dan menjadi pelengkap. Legalitas menjadi kewajiban untuk
Bahkan kedepan, pihaknya memiliki rencana meningkatkan
dipenuhi pertama kali. Saling memacu kualitas untuk menin-
status. Namun saat ini masih moratorium, larangan mengem-
gkatkan kualoitas SDM yang pada akhirnya bisa mengangkat
bangkan isntitusi baru keperawatan dan kebidanan. Meski
derajat daerah Sabalong Samalewa ini.
23
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pendidikan & Kesehatan
Persiapan RSUD Sumbawa Memasuki Era BLUD
S
esuai dengan keputusan pe-
bangunan satu blok lengkap dengan
ing-masing SDMnya sudah siap untuk
merintah pusat, bahwa setiap
alat kesehatannya senilai Rp 40 miliar.
tidak bergantung kepada pemerintah.
Rumah Sakit Umum diharap-
Adapun bangunan RSUD yang
Guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada
kan untuk menerapkan sistem Badan
baru, memiliki tiga blok,
Layanan Umum Daerah (BLUD) mu-
sesuai dengan DEDnya.
lai 1 Januari 2014. Tidak terkecuali di
‘’Karena memang sebe-
ada juga harus bisa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
narnya rumah sakit ini
lebih disiapkan. Seh-
Sumbawa. Hingga saat ini, manajemen
sudah tidak layak lagi.
ingga SDM yang ada
RSUD Sumbawa terus melakukan per-
Bangunannya sempit,”
memiliki daya jual
siapan guna menyongsong era BLUD.
ujar Selvi.
kepada masyarakat.
masyarakat, SDM yang
Seperti tenaga dokter, Direktur RSUD Sumbawa, dr. Selvi
Menurutnya, apabila terjadi
yang ditemui di ruang kerjanya menga-
overload pasien, berarti ban-
takan, bahwa pihaknya terus melaku-
gunan rumah sakit dimaksud sudah
kan pembenahan. Mulai dari fisik hing-
tidak layak lagi. Kondisi ini sering
ga manajemen di RSUD Sumbawa. hal
terjadi di RSUD Sumbawa. dalam hal
ini dilakukan, guna penerapan RSUD
ini pihaknya tidak tahu berbuat apa se-
Sumbawa menjadi BLUD.
lain merawat pasien di lorong. Adapun jumah tepat tidur rawat yang ada di
Dalam hal ini, Selvi memaparkan, se-
RSUD Sumbawa sebanyak 134. Na-
cara fisik bangunan RSUD Sumbawa
mun kebutuhan untuk melayani pasien
sejak berdiri pada 1958 lalu hingga
rawat inap begitu banyak. Karena itu,
saat ini tidak berubah. Tidak pernah di-
pasien terpaksa untuk sementara dira-
lakukan penambahan gedung atau ban-
wat di lorong. Secara etika, hal ini
gunan dan hanya dilakukan perbaikan
tidak bagus.
saja. Ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki, termasuk toilet dan plafon-
Dengan adanya pembangunan gedung
nya.
RSUD yang baru, maka pihaknya bisa merawat lebih dari 200 pasien. Dengan
Dalam hal ini, pihaknya telah men-
demikian overload bisa teratasi. Selain
gajukan Detail Engineering Design
itu, pendapatan RSUD juga akan lebih
(DED) bangunan baru RSUD Sum-
meningkat.
bawa senilai Rp 102 miliar. Tapi realisasi pembangunannya kembali kepada
Dalam menyongsong era BLUD, Sum-
pemerintah apakah bisa terealisasikan
ber Daya Manusia (SDM) yang ada di
atau tidak. Meski demikian, pihaknya
RSUD Sumbawa juga harus siap secara
telah berusaha untuk mengajukan dana
mental. Karena dalam penerapan BLUD
melalui tenaga pembantuan APBN.
ini, rumah sakit mengelola segala ses-
Untuk sementara, diajukan untuk pem-
uatunya sendiri. Dimana mental mas-
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
24
tenaga medis yang ada serta manajemennya.
Pendidikan & Kesehatan dan pelayanan kebidanan diikut sertaUntuk SDM tenaga medis, Selvi mema-
kan. Hal ini dilakukan untuk mencipta-
Perawat yang bertugas di rumah sakit
parkan bahwa pihaknya telah melaku-
kan peningkatan pelayanan emergency
memiliki standar kompetensi. Ke-
kan kegiatan pelatihan kepada perawat
atau kegawat daruratan dan pelayanan
mampuan dan kompetensi mereka
dan bidan. Belum lama ini, pihaknya
ibu serta bayi.
akan terus dipantau. Jika mereka tidak
telah melakukan pelatihan kepada per-
memiliki kompetensi, bisa saja diber-
awat dan bidan yang ada. Selain untuk
‘’Mengapa kebijakan saya untuk mem-
hentikan demi meningkatkan pelayan-
meningkatkan kompetensinya, keg-
berikan paningkatan pelayanan anak
an di RSUD Sumbawa.
iatan ini dilakukan untuk mendukung
dan ibu. Setelah saya mengumpulkan
program pemerintah menuju penurunan
sertifikat dan wawancara perawat, pent-
Untuk kemampuan dokter, RSUD
angka kematian ibu dan bayi.
ing untuk melakukan pelatihan untuk
memiliki dokter spesialis yang masuk
meningkatkan pelayanan. Meskipun
dalam kategori empat besar. Seperti
Akhir 2013 lalu, pihaknya juga sudah
ada sebagian perawat dan bidan sudah
dokter anak, dokter kandungan, dokter
melakukan pelatihan emergency RSUD
menjalani pelatihan, tapi masih ada
penyakit dalam dan bedah, serta dokter
sebagai tempat rujukan. Dalam kegia-
juga yang belum. Jadi kami berupaya
emergency dan anastesi. Dengan adan-
tan ini, sekitar 20 orang tim terdiri dari
agar semua perawat dan bidan untuk
ya dokter spesialis ini, RSUD akan
dokter anak, dokter kandungan, dokter
mengikuti pelatihan agar meningkat-
menjadi rumah sakit rujukan spesialis.
Unit Gawat Darurat (UGD), perawat
kan kompetensi mereka,” terangnya. Meski
demikian,
pihaknya berharap agar penambahan masing
masing-
satu
tenaga
dokter spesialis yang masuk kategori empat besar itu. Karena pekerjaan yang mereka tangani cukup berat dengan banyaknya pasien yang ada. Selvi menilai,
bahwa
ke-
mampuan dokter dan tenaga medis yang ada di RSUD Sumbawa sudah cukup baik. Apabila ada satu atau dua keluhan dari masyarakat, merupakan itu hal yang wajar-wajar saja. ‘’Di Indonesia ini hanya ada 25 orang dokter spesialis emergency. Di sini kita punya satu,” paparnya.
25
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pendidikan & Kesehatan hal yang pal-
Sumbawa hanya perlu membawa surat
ing ditonjolkan.
lamaran saja. Tapi, pada kenyataannya
‘’Dokternya su-
tidak seperti itu. Dalam penerimaan
dah ada, alatnya
pegawai, terapkan sistem tes wawan-
sudah lengkap
cara, psikologi, kesehatan dan uji kom-
dan pelayanan-
petensi.
nya sudah siap 24 jam,” aku-
Dalam persiapan penerapan BLUD,
nya.
untuk sumber daya manusianya terus disiapkan sambil prosesnya berjalan.
Untuk menyongsong penerapan BLUD, lanjutnya, salah satu hal yang ditonjolkan adalah pelayanan emergency. Guna menunjang hal itu, pihaknya telah memiliki alat pelayanan penanganan emergency yang hampir lengkap. Contohnya di bagian USG emergency, pihaknya memiliki alat untuk mendeteksi dan penegakkan diagnosa. Sehingga dokter spesialis tidak pelu lagi berangkat ke Mataram untuk melakukan rujuk guna menegakkan diagnosa penyakit pasien. Dengan tidak adanya rujukan ke mataram, penanganan bisa dilakukan di Sumbawa. Sebelumnya, penagakkan diagnosa dilakukan di Mataram dan pasien langsung ditangani di sana. Sehingga menghilangkan potensi pendapatan. Artinya, dengan adanya peralatan tersebut pendapatan RSUD Sumbawa bisa meningkat Pihaknya juga sudah memiliki Laryngoscope yang mana hanya satu-satunya yang tersedia di NTB. Jadi, pihaknya sudah benar-benar melakukan persiapan untuk menyongsong BLUD. Dalam hal ini emergency menjadi salah satu
BaRungan
Penerapan
Sementara untuk dokumennya sudah
BLUD sendiri,
diserahkan sepenuhnya kepada pemer-
secara dokumen
intah.
semua persyaratannya sudah diserahkan kepada pe-
Sebelum ditetapkan menjadi BLUD,
merintah. Sehingga tinggal menunggu
system yang ada di rumah sakit su-
informasi dari pemerintah, apakah
dah mulai dirubah menyerupai BLUD.
masih ada dokumen yang kurang atau
Setelah BLUD mulai diterapkan maka
harus ada yang direvisi lagi.
akan langsung bisa berjalan. Seperti sejumlah penghematan-penghematan.
Adapun kendala yang dihadapi me-
Karena dalam BLUD, pengelolaan
nyongsong penerapan BLUD, sekarang
dilakukan sendiri dengan system bis-
pihaknya tengah melakukan perbaikan
nis oriented. Tentunya dengan tetap
system, mengenai perbaikan staff me-
mengedepankan
dis fungsional. Dalam hal ini pihaknya
masyarakat. Sekarang pihaknya sudah
bekerjasama dengan komite medis un-
bisa meminimalisir penggunaan yang
tuk merapikan staff medis fungsional.
tidak semestinya.
pelayanan
kepada
Bagian atau poli yang tidak memiliki dokter spesialis akan ditutup. Tetapi,
Salah satu bentuknya adalah melarang
staff medisnya akan digabung dengan
pegawai apotek dari luar RSUD Sum-
poli yang lainnya. Seperti poli jiwa dan
bawa untuk masuk dan mengambil
syaraf, karena tidak memiliki dokter-
resep obat dari pasien. Dia sudah
spesialis akan ditutup. Tetapi bagian
memberikan surat edaran untuk mas-
pemeriksaannya akan berada di bawah
ing-masing poli agar tidak lagi mem-
poli penyakit dalam. Pihaknya juga su-
biarkan pegawai apotek luar masuk ke
dah melakukan rapat untuk pembena-
RSUD Sumbawa. Hal ini juga sudah
han itu.
disampaikan secara lisan melalui apel pagi. Pihaknya menertibkan semua
Mengenai proses penerimaan kary-
yang ada, sehingga semua hal yang
awan, pihaknya menerapkan sistem
ada di RSUD ini bisa diberdayakan.
seperti di perusahaan swasta. Sebel-
‘’Kami siap dan menunggu untuk dini-
umnya dia pernah dengar selentingan
lai,” pungkasnya. (…)
bahwa untuk menjadi pegawai RSUD
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
26
Ekonomi & Inftrastruktur
KONTRIBUSI LEMBAGA KEUANGAN DALAM MENDORONG LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SUMBAWA
P
embangunan di daerah bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun keterlibatan dan dukungan dari pihak lain termasuk peran swasta da-
lam hal ini lembaga perbankan sangat dibutuhkan.
man mulai dari usaha mikro (kecil) sampai dengan usaha makro bagi pengusaha besar,” kata Pemimpin Cabang BRI Sumbawa, Edy Muthalib SE yang ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Sebab lembaga perbankan dinilai sebagai salah
Untuk diketahui ungkap Edy—akrab bankir ra-
satu sarana dalam menggerakkan roda per-
mah ini disapa, sector unggulan khususnya
ekonomian di daerah. Dan indicator majunya
Kabupaten Sumbawa adalah pertanian, peter-
pembangunan di daerah karena didukung
nakan, perikanan dan perdagangan. Semua
pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus.
sector ini sudah dijamah BRI dengan meny-
Untuk diketahui, ekonomi daerah umum-
alurkan kredit dalam rangka pengembangan
nya berbasis pada ekonomi kerakyatan yaitu
dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku
ekonomi yang mandiri. Untuk menggerak-
usaha di sejumlah sector tersebut.
kannya mengandalkan pembiayaan atau modal
Di antaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang
perbankan dalam negeri. Di Kabupaten Sumbawa, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki kemam-
disalurkan kepada petani melalui BRI Unit denDrs. H. Muhammading, M.Si
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
puan yang besar dalam menyerap tenaga kerja sehingga sangat berperan untuk mengentaskan masalah pengangguran dan kemiskinan. Semakin berkembang UKM semakin banyak tenaga kerja yang terserap, dan tingkat kemiskinan semakin menurun. Dan perkembangan UKM tidak terlepas dari dukungan lembaga perbankan yang ada di daerah tersebut. Bagaimana konstribusi lembaga keuangan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa ? Berikut petikan wawancara dengan sejumlah pimpinan lembaga perbankan Pimpinan Cabang BRI Sumbawa, Edy Muthalib SE menyebutkan konstribusi BRI Cabang Sumbawa, terutama di wilayah kerjanya Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan sebaran unit kerja yang cukup besar yaitu memiliki 12 kantor BRI unit (9 di Sumbawa dan 3 KSB), 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang berada di Kecamatan Alas dan Taliwang, yang didukung dengan 8 Teras (Maluk, Pasar Taliwang, Pernang Buer, Utan, Brang Biji, Seketeng, Lape dan Empang), serta 1 unit mobil teras keliling. “Dengan besarnya outlet atau unit kerja, BRI telah memberikan layanan perbankan kepada masyarakat baik simpanan maupun pinja-
27
gan besaran plafon anggaran mencapai Rp 20 juta, tanpa adanya jaminan (agunan). Selain itu petani juga bisa mendap-
atkan kredit modal kerja (investasi) dengan plafon anggaran mencapai Rp 100 juta. “Melalui kredit ini dapat membantu petani untuk bercocok tanam sekaligus modal usaha di bidang pertanian,” ungkapnya. Sedangkan di sector perikanan, BRI membantu nelayan dan usaha pertambakan melalui program KUR dan Kupedes. Untuk skala besar, kata putra Makassar ini, diberikan kredit komersil melalui kantor cabang dan wilayah dengan dana bisa mencapai Rp 50 miliar. “Sudah banyak usaha tambak yang kami bantu, alhamdulillah secara tidak langsung meningkatkan perekonomian mereka,” ucapnya. Selanjutnya sector peternakan, BRI membantu kelompok petani ternak melalui KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi). Program ini sebut Edy, BRI sudah melayani seluruh pelosok di 24 kecamatan wilayah Kabupaten Sumbawa, termasuk di KSB. Kelompok tani ternak maupun pengusaha ternak juga dapat dilayani melalui program KUR Ritel yang dana pinjaman mulai dari 20 juta hingga Rp 500 juta. “Ini dapat kami layani di kantor cabang dan KCP (kantor cabang pembantu),” jelasnya. BRI juga berkonstribusi besar dalam mengembangkan industry kecil dan menengah, termasuk kegiatan home industry
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Ekonomi & Inftrastruktur yang berkaitan dengan produk unggulan daerah ini. Seperti
bantuan melalui program Coorporate Social Responsibility
usaha madu, minyak Sumbawa, permen susu dan lainnya.
(CSR).
Tidak hanya masyarakat biasa, BRI juga menyasar aparatur
Sepanjang Tahun 2013 dan memasuki 2014, dana CSR yang
pemerintah baik PNS maupun honorer, dengan menyediakan
digelontorkan khususnya di Kabupaten Sumbawa mencapai
fasilitas kredit berupa Kredit BRIGuna. “Semua program
miliaran rupiah. Seperti bantuan pendidikan ke Universitas
yang digelontorkan BRI sebagai bukti komitmen kami da-
Tekhnologi Sumbawa (UTS) Rp 1 miliar, SMP Diponegoro
lam mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
dan MAN 2 Sumbawa masing-masing Rp 300 juta, pemban-
Sumbawa dan KSB,” tandasnya.
gunan lapak Universitas Samawa (UNSA dan pemberian
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, Edy mengaku
beasiswa kepada mahasiswa setempat yang berprestasi. Di
pihaknya berperan besar dalam menurunkan angka pen-
bidang lainnya, bantuan kepada Kantor Arpusda, Kodim
gangguran dengan membuka lapangan kerja terutama bagi
1607 Sumbawa, TNI AL, dan Polres Sumbawa, serta pem-
warga local. Banyaknya unit kerja baru yang dibuka BRI di
bangunan taman Kota Sumbawa. “BRI ingin menjadi bagian
beberapa kecamatan, berdampak pada perekrutan karyawan
dari masyarakat, dan terus berkiprah dalam pembangunan di
secara besar-besaran. Belum lama ini, BRI telah merekrut
daerah ini,” demikian pejabat ramah ini.
sekitar 100 orang tenaga kerja local dan dalam waktu dekat akan kembali melakukan hal yang sama.
Sementara Pemimpin BNI Cabang Sumbawa Besar, Herman SE mengatakan dengan sejarah yang kaya, kondisi financial
/// BRI Salurkan Kredit 791 M
yang kuat, sumber daya manusia yang unggul dan teknologi
Lebih jauh dipaparkan Edy Muthalib, pada Tahun 2013 lalu
yang andal, BNI yakin telah berada di jalur yang tepat untuk
BRI Cabang Sumbawa telah menyalurkan kredit melalui
menjadi bank nasional yang berkemampuan global.
unit layanannya sebesar Rp 787 miliar, termasuk 20 persen
PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk didirikan pada 5
di KSB. Dalam dua bulan (Januari—Februari) 2014 ini, bank
Juli 1946 atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang
bermotto “melayani dengan setulus hati” sudah menyalur-
lahir setelah kemerdekaan RI, dan sempat menjadi bank
kan kredit mencapai Rp 4 M sehingga totalnya sejak 2013
central dan bank umum sesuai dengan Peraturan Pemerintah
hingga Februari 2014 bertambah menjadi Rp 791 M.
Pengganti Undang – Undang No. 2/1946 dan sebagai bank
Edy memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah
komersial pada tahun 1955. ORI (Oeang Republik Indone-
karena sampai Desember 2014 ini BRI Sumbawa ditargetkan
sia) merupakan uang pertama Indonesia yang diedarkan oleh
penyaluran kredit mencapai Rp 889 miliar. Dengan alokasi
BNI.
dana ini berdampak positif bagi perkembangan ekonomi
PT Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk Kantor Cabang
maupun tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sumbawa Besar saat ini memiliki 5 outlet yang tersebar di
Namun diakui Edy, jumlah kredit tidak sebanding dengan
Kabupaten Sumbawa hingga Sumbawa Barat, terdiri dari 1
dana yang tersimpan di BRI. Sejak Tahun 2013 hingga Feb-
Kantor Cabang, 4 Kantor Layanan serta didukung oleh 42
ruari 2014, tercatat dana tersimpan hanya Rp 359 miliar,
ATM BNI 24 Jam dan 1 Mobil BNI Layanan Gerak yang
atau selisih Rp 432 M dari jumlah kredit. Karenanya du-
siap melayani kebutuhan perbankan masyarakat.
kungan masyarakat terutama Pemda Sumbawa dan KSB,
BNI memiliki komitmen menjadi fasilitator pembangunan
dengan menjadikan BRI sebagai pilihan utama untuk me-
untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia
nyimpan dananya. “Menabung di BRI pasti untung, bukan
secara umum dan daerah–daerah dimana berada Kantor Ca-
hanya aman, tapi juga memiliki peluang untuk mendapatkan
bang BNI. Sebagai bagian dari transformasi bisnis. Sebagai
hadiah menarik dan mewah melalui undian BRItama mau-
lembaga intermediary, BNI menawarkan layanan penyim-
pun Simpedes,” sebutnya.
panan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segment
Dari bisnis ini, BRI tidak hanya mengejar dari sisi keuntun-
korporasi, menengah maupun kecil. “Saat ini kami telah da-
gan semata, tapi dari keuntungan ini disisihkan bagi kepent-
pat menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bersumber
ingan social dan kemanusiaan dengan mengalokasikan dana
dari segment Bisnis Banking (Institusi) maupun Consumer
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
28
Ekonomi & Inftrastruktur Retail (Perorangan) dari berbagai ka-
gang kaki lima tersebut. Bidang Bu-
langan di Kabupaten Sumbawa Be-
daya, senantiasa berperan serta dalam
sar dan kami salurkan melalui produk
Festival Moyo yang menjadi agenda
pinjaman produktif maupun konsum-
rutin Pemkab Sumbawa. Bidang Ling-
tif termasuk penyaluran Kredit Usaha
kungan bekerjasama dengan Dishutbun
Rakyat (KUR) yang dapat diberikan
dengan pemberian program bina ling-
kepada calon debitur usaha mikro, ke-
kungan tentang pelestarian madu hutan
cil, menengah dan koperasi atau lem-
Sumbawa melalui yayasan JMHS, dan
baga linkage yang telah feasible namun
BNI Go Green (Penghijauan) bersama
belum bankable,” paparnya. Lebih jauh disebutkan, Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kantong TKI yang cukup besar di Indonesia dan sejak awal berdirinya, BNI Sumbawa telah menjembatani kebutuhan para TKI. Untuk Tahun 2013 BNI telah menyalurkan jasa remitansi dari berbagai penjuru TKI Sumbawa. BNI juga menghadirkan produk BNI Wesel PIN Dalam Negeri dimana para remiter dapat menerima kiriman uang luar negeri di outlet BNI maupun mitra BNI seperti Kantor Pos yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Pasar Konsumer Banking di Kabupaten Sumbawa adalah yang terbesar dengan struktur kependudukan yang mayoritas berada pada usia produktif, pasar konsumer banking menjadi sangat menjanjikan dengan potensi pasar yang masih sangat besar ini menjadi fokus BNI dalam mengembangkan berbagai produk dan layanan perbankan di setiap tahap kehidupan nasabah atau menjadi “ Lifetime Banking Partner”. Semua kebutuhan produk perbankan dari usia dini sampai usia senja BNI senantiasa dapat memberikan produknya sesuai dengan segmentasinya. Dalam ketenagakerjaan saat ini, BNI memprioritaskan tenaga kerja lokal dan hal ini menjadi komitmen akan senan-
Herman., SE Pemimpin BNI Cabang Sumbawa
tiasa turut serta dalam pengembangan SDM lokal. Di samping bisnis tentunya BNI telah menyampaikan kewajiban sebagai lembaga BUMN yang harus peduli terhadap lingkungan sekitar dengan menyalurkan/mengembangkan program Corporate Community Responsibility (CCR). Program tersebut yang dikembangkan BNI dikhususkan untuk dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial komunitas masyarakat maupun
pemeliharaan
lingkungan
sekitar. Di antaranya Bidang Pendidikan, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi/anak TKI. Bidang Pembangunan yaitu pengadaan sarana prasaran pendidikan dari PAUD hingga SMA, dan pembangunan ruang kuliah UTS. Bidang Kesehatan, menggelar sunatan masal, bantuan bakti sosial TNI AU, pemberian seribu Kacamata Gratis kepada siswa–siswi sekolah, dan kemitraan dengan PMI untuk donor darah. Bidang Keagamaan dan Sosial,
KNPI. “Kepedulian BNI seiring dengan Visi dan Misi BNI di antaranya yaitu meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan social,” jelas Herman—akrab pejabat low profil ini disapa. Terhadap hal tersebut, keberadaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah terbukti memberikan konstribusi kepada daerah antara lain, menggerakkan ekonomi rakyat, dengan memberikan pinjaman kepada usaha–usaha produktif seluruh sektor ekonomi mulai segment mikro, kecil dan menengah (BNI Mikro Syariah, KUR, BNI Wira Usaha, Kredit Modal Kerja/Investasi). Menjembatani masyarakat berpenghasilan tetap/tidak tetap yang membutuhkan perumahan/kendaraan/property lainnya, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu sebagai Lembaga Intermediasi, dengan menghimpun dana masyarakat yang tidak produktif dalam bentuk simpanan kemudian disalurkan kepada masyarakat untuk usaha–usaha produktif.
BNI Peduli rumah ibadah dan anak yatim piatu, bantuan korban banjir, Kerusuhan dan lainnya. Bidang Sarana Umum, bekerjasama dengan Diskoperindag yaitu perbaikan lapak pedagang kaki lima di Pertokoan Sumbawa serta pengenalan perbankan kepada peda-
29
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Ekonomi & Inftrastruktur
Percepatan Pembangunan, Pemkab Sumbawa Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Daerah jalan diwilayah setempat, mulai dari Labuhan Aji sampai Brang Kua yang tidak boleh dikerjakan. Karena Pulau Moyo merupakan daerah konservasi. ‘’Sehingga satu-satunya cara menanggulangi yang 22 persen itu, kita adakan revisi dari panjang jalan kabupaten,’’ ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa H Saad Abdullah ST. Beberapa jalan didaerah lainnya yang juga tidak dapat dikerjakan yakni, ruas Pidang hingga Mata sepanjang 28 Kilometer. Termasuk Marente ke Mate Mega, karena semuanya masuk dalam kawasan hutan lindung. Yang walaupun sebenarnya wilayah hutan lindung itu bisa dikerjakan, tapi dengan syarat harus mendapat izin dari Menteri Kehutanan RI. Yang prosesnya pun cukup lama, sehingga memakan waktu. Untuk jalan diwilayah selatan yang tergolong daerah ter-
P
isolir, seperti ruas Batu Dulang Kecamatan Batu Lanteh otensi besar yang tersimpan di Kabupaten Sumbawa tidak boleh disia-siakan, hanya karena jalan rusak berlubang. Tidak jarang terdengar masyarakat
mengeluh dan bersuara lantang atas kondisi tersebut. Para penguasa pun tidak tinggal diam melihat rakyatnya harus bersakit-sakitan melintasi jalan bergelombang. Untuk itu, Pemerintah bertekad melakukan berbagai upaya dalam percepatan pengembangan infrastruktur di Bumi Sabalong Samalewa ini. Panjang jalan Kabupaten di Kabupaten Sumbawa 915,51 Kilometer. Hingga akhir 2013 lalu, sekitar 51 persen dalam kondisi baik. Tahun ini akan ditingkatkan hingga 56 persen, melalui anggaran yang ada di 2014, sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Jalan. Bahkan pengembangan tersebut akan terus dilakukan hingga 2015 mendatang, dan diupayakan mampu mencapai 78 persen jalan kabupaten yang dalam kondisi baik. Sisanya masih ada 22 persen lagi, yang kemungkinan dialihkan atau dihapus statusnya dari jalan Kabupaten. Mengingat, dari 915,51 Kilometer panjang jalan Kabupaten. Terdapat daerah-daerah yang sama sekali tidak dibolehkan untuk dikembangkan. Contoh di Pulau Moyo Kecamatan Labuhan Badas. Sekitar 59 Kilometer atau 5 persen panjang
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
30
sampai Kecamatan Lenangguar sepanjang 98 Kilometer, akan ditangani oleh Provinsi. Karena membutuhkan anggaran yang terbilang sangat besar, hingga mencapai Rp 1,5 Miliar per kilometernya. ‘’Kalau jalan strategis kabupaten, kita hantam dengan program hotmix. Itu sudah dilaksanakan sejak pemerintahan JM – Arasy. Sekarang respon Eksekutif maupun Legislatif, ada keterpaduan dalam percepatan ini,’’ tuturnya. Jalan-jalan penghubung yang ada di Kabupaten Sumbawa juga kembali dikerjakan tahun 2014 ini. Menghubungkan jalan Kabupaten, Provinsi dan jalan Negara. Untuk wilayah barat seperti di Mapin Rea dan Mapin Kebak, kemudian jalan Alas menuju Marente, rencananya tahun ini dituntaskan. Diwilayah timur, ruas Labuhan Jontal, Labuhan Kuris, Labuhan Sangoro dituntaskan tahun ini. Termasuk jalan Langam hingga Leweng juga diselesaikan tahun ini. Wilayah tengah seperti Penyaring hingga Labuhan Sawo, tahun ini juga kembali dikerjakan. Kemudian Moyo hingga Pungkit dan Moyo sampai Kakiang diupayakan tuntas tahun ini. Bahkan wilayah cepat tumbuh Batu Bulan hingga Pernek sudah tuntas dikerjakan. Sementara untuk jalan Negera di Kabupaten Sumbawa, hingga akhir 2013 lalu sudah mencapai 98 persen. Artinya,
Ekonomi & Inftrastruktur tinggal 2 persen akan dis-
yang rusak. Sementara untuk pembangunan, perlu dilakukan
elesaikan menjadi 100
pengkajian khusus. Sehingga hasilnya dapat memuaskan,
persen. Jika seluruh jalan
dan tidak terjadi masalah dikemudian hari. Seperti yang ter-
di Kabupaten Sumbawa
jadi pada Bendung Sebewe, yang rusak sebelum digunakan
tuntas, diyakini pertum-
dengan maksimal. ‘’Kita harapkan supaya betul-betul pem-
buhan ekonomi di Kabu-
bangunan untuk irigasi ini ada kajian tekhnis. Jangan ber-
paten Sumbawa juga se-
dasarkan aspirasi-aspirasi yang tidaKilometeremiliki kajian.
makin maju. Sebab, akses
Tahun ini ada tiu kebo di berora, itu bendungan suplesi yang
infrastruktur jalan bukan
akan kita buat. Mudah-mudahan sampai akhir pemerintahan
saja mempercepat arus
ini tuntas semua pekerjaan, paling tidak untuk irigasi 70
barang dan saja, tapi juga
persen dalam kondisi baik,’’ harapnya.
mempercepat perputaran uang dan lainnya.
Wilayah pesisir Sumbawa juga mendapat lirikan manis dari
Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga bakal mengerja-
Pemerintah. Tebing penahan gelombang telah diprogramkan
kan pembangunan sejumlah jembatan. Mengingat program
pembangunannya pada 2015 mendatang. Mulai dari Labu-
tersebut masih nyatu dengan program jalan. Terutama bagi
han Sumbawa sampai Pantai Goa. Tidak hanya itu, dibidang
jembatan yang menghubungkan Kelurahan Samapuin den-
cipta karya juga diprioritaskan bagi daerah-daerah pesi-
gan Karang Cemes Kelurahan Pekat. Diperkirakan pemban-
sir untuk pengadaan air bersih. Termasuk wilayah terisolir
gunannya pada pertengahan April 2014 mendatang. Tergan-
seperti di Batu Rotok, Kelawis dan lainnya. ‘’Kita lakukan
tung kondisi cuaca.
merata, supaya Sumbawa itu jangan hanya kota saja, tapi
Pengerjaan jembatan tersebut pastinya sangat tergantung
didaerah-daerah pesisir dan terpencil juga bisa rasakan air
pada tahapan yang telah dietapkan oleh aturan. Pelaksanaan
bersih,’’ tandasnya.
fisik diawali dengan perencanaan. Mulai dari pengadaan
Sementara terhadap jalan lingkungan, Pemerintah Kabupat-
perencanaan yang berlangsung selama 13 hari sejak peneta-
en Sumbawa saat ini sedang mempersiapkan beberapa krite-
pan APBD. Tahapan berikutnya adalah perencanaan selama
ria jalan lingkungan yang dapat dikerjakan melalui anggaran
sebulan, yang kemudian diajukan ke PPK untuk dipelajari.
daerah. Dengan begitu, penanganan jalan lingkungan tidak
Setelah itu dikembalikankepada pejabat pengadaan un-
lagi sepenuhnya berdasarkan aspirasi masyarakat. Meng-
tuk dievaluasi dalam rangka proses pengadaan. Kemudian
ingat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
dibuatkan kontrak, barulah pelaksanaan fisik. ‘’Kalau proses
sudah berlaku, yang nantinya tiap desa bakal mendapatkan
ini cepat, sudah pasti pelaksanaannya juga akan cepat,’’ un-
bantuan dana yang nilainya mencapai miliaran rupiah dari
gkapnya. Termasuk beberapa jembatan lainnya, seperti jem-
Pemerintah Pusat. ‘’Indikator untuk dijadikan jalan lingkun-
batan cinta di Kecamatan Alas yang diterjang banjir pada
gan yang ditangani oleh APBD misalnya jalan lingkungan
2013 lalu, jembatan Tero dan Maci yang pengerjaannya diu-
primer atau utama dilingkungan setempat. Itu yang ditan-
payakan pada 2015 mendatang.
gani APBD. Kalau cukup besar, nanti kita sharing dengan
Selain jalan, percepatan pengembangan infrastruktur daerah
APBD tingkat I. Karena ada juga di Pusat dana untuk jalan-
juga menyentuh bidang Sumber Daya Alam (SDA). Pe-
jalan desa,’’ pungkasnya.
merintah Daerah saat ini mendapatkan penambahan Dana
Upaya percepatan pembangunan infrastruktur daerah ini di-
Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5 Miliar. Sehingga total
lakukan Pemerintah, selain untuk memajukan pembangunan
yang diterima saat ini mencapai Rp 9 Miliar, dari yang sebe-
daerah, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
lumnya hanya Rp 3 Miliar. Penggunaan dana tersebut dipri-
Mengingat, hal ini juga yang menjadi dambaan semua pihak,
oritaskan bagi bendungan-bendungan yang rusak dilanda
baik itu Pemerintah maupun masyarakat diseluruh Kabupat-
bencana alam. Seperti Bendungan Kampung yang terletak
en Sumbawa. Untuk itu, mari jaga segala sesuatu yang telah
diwilayah barat Sumbawa. Penanganannya akan dilakukan
dibangun di Bumi Sabalong Samalewa ini. Agar kedepan
dalam tahun 2014 ini, dengan cara merehab sejumlah bagian
Kabupaten Sumbawa semakin maju. (*)
31
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pertanian & Produksi Olahan
Mengenal Kerbau Sumbawa
K
erbau Sumbawa merupakan
daerah belahan utara tropika. Menu-
Filum : Chordate,
salah satu komoditi peterna-
rut Yani M (2013) menyatakan, bahwa
Kelas : Mamalia,
kan yang keberadaannya san-
dalam penggolongannya kerbau dibagi
Ordo : Artiodactyla,
gat dekat dengan kehidupan masyarakat
menjadi 4 (empat) golongan yaitu :
Famili : Bividae,
Sumbawa, baik dalam perannya seba-
a). Anoa (Bubalus Depresicronis), b).
Sub famili : Bovinae,
gai sumber pendapatan yang mendu-
Borneo Buffalo (Buballus Arneehosei),
Genus : Bubalus dan spesis : Bubalus
kung perekonomian keluarga maupun
c). Kerbau (Banteng Delhi) dan d).
Bubalis serta
pada tatanan sosial budaya. Dengan
Bos Arni adalah kerbau yang terdapat
Galur/rumpun : Kerbau Sumbawa.
kepemilikan ternak kerbau, masyarakat
di Asia Tenggara dan hampir identik
Adapun ciri-ciri dari kerbau Sum-
Sumbawa sudah dapat mempergunakan
dengan kerbau lumpur dan merupakan
bawa sebagai berikut : warna tubuh
untuk ongkos naik haji, menyekolah-
keturunannya.
dan kepala dominan abu-abu sampai
kan anaknya, kegiatan-kegiatan sosial
Bos Arni atau kerbau lumpur ini dapat
hitam, warna rambut kemerahan sam-
kemasyarakat dan kebutuhan lainnya.
ditemukan didaerah-daerah Pakistan,
pai abu-abu gelap, warna tanduk ben-
Untuk mengenal kerbau Sumbawa leb-
India, Bangladeh, Nepal, Buthan, Viet-
ing kekuningan sampai hitam, bentuk
ih dekat akan diuraikan dibawah ini :
nam, Cina, Filipina, Taiwan, Thailand
tubuh kompak, dengan kaki relatif
dan juga Indonesia. Bahkan ternak
agak pendek, tanduk jantan dan betina
1. Asal Usul Kerbau Sumbawa
kerbau ini menyebar dan berkembang
bertanduk besar melengkung kearah
Kerbau (Bubalus) adalah jenis ternak
sampai di Eropa dan Afrika serta Aus-
samping dan ke belakang.
ruminansia besar yang mempunyai
tralia. 3. Rumpun Kerbau Sumbawa
potensi besar dalam penyediaan daging dan dan merupakan ternak asli
2. Taxonomy Kerbau Sumbawa
Kerbau Sumbawa termasuk dalam tipe
daerah panas dan lembab khususnya
Sistematika kerbau yaitu :
kerbau lumpur (Bubalus Bubalis). Bagi
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
32
Pertanian & Produksi Olahan masyarakat Sumbawa kerbau Sumbawa merupakan ter-
alam.
nak penghasil daging sebagai sumber protein hewani, juga
Pola pemeliharaan ini dapat berhasil karena kondisi ker-
menghasilkan susu untuk kebutuhan masyarakat Sumbawa.
bau Sumbawa yang mempunyai tingkat adaptasi terhadap
Kerbau Sumbawa bagi masyarakat Sumbawa merupakan
lingkungan dengan keterbatasan ketersediaan pakan cukup
lambang prestise (socialprestige) dan bukti tingkat kese-
tinggi.
jahteraan. Dimana kepemiliki ternak kerbau dalam jumlah besar, dimana terendah 8 – 12 ekor per peternak dan bahkan
5. Populasi Kerbau Sumbawa
sampai lebih dari 400 ekor per peternak.
Populasi kerbau Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Untuk melestarikan dan menjadikan kerbau Sumbawa se-
pada tahun 2013 mencapai 114.261 ekor, dan penyebarannya
bagai rumpun dengan sumberdaya genetik spesifik ternak
35,11% berada di Kabupaten Sumbawa yaitu 50.643 ekor.
lokal, maka kerbau Sumbawa dijadikan sebagai salah satu
Populasi kerbau Sumbawa di kabupaten Sumbawa cend-
bangsa atau sub bangsa kerbau Indonesia yang ditetapkan
erung menurun, misalnya pada tahun 2007 mencapai 64.346
melalui Keputusan Menteri Pertanian RI No. 2910/Kpts/
ekor turun menjadi 50.643 ekor pad tahun 2013. Kondisi ini
OT.140/6/2011 tentang Rumpun Kerbau Sumbawa.
disebabkan oleh pola pemeliharaan yang bersifat tradisional dan perkembangbiakan secara genetik cenderung lama.
4. Pola Pemeliharaan Tata laksana pemeliharaan ternak khususnya kerbau di
6. Kerbau Sumbawa Sebagai Komoditi Perdagangan
Sumbawa pada umumnya dilakukan secara ekstensif tra-
Kerbau Sumbawa yang keberadaannya dan berkembang
disional, yaitu dilepas pada suatu kawasan padangan (LAR
serta dijadikan komoditas eksport tercatat sejak tahun 1890
sebutan masyarakat Sumbawa) atau lahan persawahan set-
sampai dengan 1950-an. Pengiriman ternak ke luar negeri ini
elah petani memanen hasil sawahnya. Dimana pertumbuhan
ditujukan kepada Negara-negara seperti hongkong, Singa-
dan perkembangannya sepenuhnya diserahkan pada kondisi
pore dan Malaysia serta Negara asia lainnya. Dengan adanya
33
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Pertanian & Produksi Olahan Namun terdapat kendala yang cukup besar
eksport ternak kerbau ini sangat memberikan kontri-
yaitu keberadaan populasi ternak
busi yang positif, baik masyarakat dan daerah
kerbau
Sumbawa maupun bangsa Indonesia.
mengalami
penu-
runan rata-rata 2-3% per tahun, sebagai akibat
7. Kerbau Sumbawa sebagai
dari menyempitnya
Komoditi Hasil Olahan dan
lahan
pariwisata
kawasan
Selain ternak hidup yang
pengembangan
dapat dimanfaatkan un-
peternakan,
tuk meningkatkan per-
juga
diaki-
ekonomian masyarakat
batkan
Sumbawa, hasil olahan
bergesernya
oleh
juga memberikan kon-
pemilihan
tribusi yang cukup men-
ternak
peli-
janjikan seperti daging
haraan
dari
kerbau ke sapi
dapat dijadikan abon dan
yang
dendeng, produksi susu da-
dianggap
lebih cepat proses
pat olah menjadi permen susu,
perkembangannya, serta
serta tanduk dapat dijadikan ola-
adanya pengeluaran ternak
han untuk souvenir. Selain itu kotoran
secara ilegal.
ternak kerbau juga dapat dijadikan pupuk
Oleh karena itu pemerintah berupaya mela-
organik dan sumber energi alternatif (biogas). Kerbau selain dapat dijual hidup, diolah, juga dapat diman-
lui berbagai program dan terobosan baru untuk meningkat-
faatkan sebagai penarik wisatawan lokal dan mancanegara
kan produksi dan produktifitas ternak kerbau Sumbawa, di-
dengan barapan kebo (karapan kerbau) dan kebo nange (ker-
antaranya : pembangunan UPTD perbibitan ternak kerbau
bau berenang).
Sumbawa bersinergi, penguatan pembibitan ternak kerbau,
Keberadaan barapan kebo (karapan kerbau) selain untuk
adanya Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), dan lain seba-
meningkatkan pariwisata di Sumbawa, juga memberikan
gainya.
dampak positif bagi pemilik ternak itu sendiri yaitu meningkatkan prestise atau derajat sosial kemasyarakatan, dan apabila mendapat juara akan meningkatkan nilai jual ternak yang sangat tinggi mencapai lebih dari 3 (tiga) kali lipat dari harga sebenarnya. Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, bahwa peran dan fungsi kerbau Sumbawa sangat penting dan strategis dalam kehidupan masyarakat Sumbawa, yaitu untuk keperluan acara adat istiadat, perkawinan, hewan qurban. Selain itu juga berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat seperti untuk keperluan sekolah anak, naik haji, dan juga tabungan kebutuhan mendesak. Serta juga berpengaruh pada perkembangan daerah seperti peningkatan potensi wisata, dan peningkatan penerimaan daerah dengan pengiriman ternak ke luar daerah maupun luar negeri (eksport).
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
34
Kebudayaan & Pariwisata
Tari Nguri, Tarian Penyambutan Tamu
sering berkunjung ke Sum-
B
Kata Kuri ini dahulu digunakan oleh
mendapat tugas masing-masing un-
bawa. Para tamu berkaliber
Tau Samawa, mana kala Sultan Sum-
tuk mempersembahkan Nguri kepada
elakangan ini, tamu daerah
jadi Nguri. Dimana semua masyarakat
Nasional ini datang dengan
bawa tertimpa bencana ataupun mala
Kesultanan Sumbawa. Tradisi ini ber-
berbagai kepentingan guna pemban-
petaka. Bahkan ketika Sultan sakit,
langsung secara berkelanjutan setiap
gunan Sumbawa ke depannya. Setiap
maka masyarakat Tana Samawa secara
tahunnya. Kewajiban Nguri ini masih
tamu datang berkunjung, selalu disu-
berbondong-bondong menyampaikan
dilakukan hingga masa pemerintahan
guhkan dengan Tari Nguri. Namun,
Kuri. Hal ini merupakan bentuk peng-
Dea Mas Samawa, Sultan Muhammad
banyak yang tidak mengetahui asal dan
hormatan dan memberikan semangat
Kaharuddin III yang merupakan Sultan
bagaimana tari nguri itu terbentuk.
kepada sang Sultan.
Sumbawa ke-16.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pe-
Tradisi Kuri ini akhirnya dijadikan
Kak Ace mengatakan, perkemban-
muda Olahraga dan Pariwisata (Dis-
salah satu kewajiban masyarakat adat
gan seni tari di Kabupaten Sumbawa
porabudpar) Sumbawa, H. Hasanud-
Tana Samawa di masa itu terhadap Ke-
berkembang dengan cukup pesat se-
din, S.Pd menjelaskan, Nguri sendiri
sultanan Sumbawa. Dalam hal ini, ada
jak era 1960-an. Hal ini ditandai den-
berasal dari kata Kuri yang merupakan
delapan kewajiban adat yang dikenal
gan lahirnya karya-karya kelasi yang
bahasa melayu kuno. Artinya, kata-ka-
dengan sebutan “Sonap Lawang Belau
bersumber dari ide dasar adat tradisi
ta halus lembut yang digunakan untuk
Balu”. Tradisi ini merupakan kewajiban
mapun falsafah budaya Tau Samawa.
memberikan semangat. Kata Kuri ini
yang harus dilakukan secara rutin oleh
Tentunya yang berkaitan dengan ke-
biasa didengar dalam kehidupan tau
masyarakat adat Kesultanan Sumbawa.
hidupan masyarakat maupun tradisi
samawa. ‘’Antara lain ketika seorang
Tradisi ini juga bertujuan untuk men-
Kesultanan Sumbawa. Hal ini tidak
anak terjatuh, maka ibunya akan men-
ciptakan kemakmuran dan kesejahter-
luput dari pengamatan para seniman
gatakan “mbua kuru semangat”. Kata
aan masyarakat itu sendiri.
tari untuk digarap menjadi sebuah
Kuru itu adalah Kuri sendiri,” ujar Kak Ace, akrabnya disapa.
karya tari. Seperti Tari Pego Bulaeng, Sebutan Kuri kemudian berubah men-
35
Tari Pangantan Barapan, Tari Kosok
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
Kebudayaan & Pariwisata Kancing, Tari Mirata dan Tari Nguri itu
kesenian lain yang banyak tumbuh dan
menjadi gerakan yang variatif dengan
sendiri.
berkembang di Jakarta. ‘’Tari Nguri
satu inti gerak. Yakni gerakan nyema.
Dalam hal ini, Tari Nguri ditata oleh H.
juga sudah dipentaskan di berbagai
Diaman pada bagian inti ini para penari
Mahmud Dea Batekal, yang merupa-
negara, seperti di Australia, Belanda,
melakukan gerakan penghormatan dan
kan salah satu seniman ortodidak. Pria
Amerika, Singapura dan negara lain-
memberikan persembahan. Sedangkan
ini, merupakan seorang guru dan peni-
nya,” imbuhnya.
gerakan lainnya banyak menggambar-
lik kebudayaan pada Dinas Pendidikan
Dipaparkan, dalam Tari Nguri tersim-
kan tentang kesopan santunan, lemah
dan Kebudayaan. Dari tangannya, ke-
pan simbolis dari tradisi adat Sumbawa.
mebut dan keramah tamahan.
mudian Tari Nguri dilahirkan dengan
Gerakan dalam Tari Nguri menggam-
bentukd an cara yang sangat khas seba-
barkan penghargaan, kesopan santu-
Karena pada masa itu Tari Nguri dib-
gai sebuah karya tari Sumbawa.
nan, keramah tamahan dan kelemah
awakan oleh para puteri, maka busana
Pada era 70-an, Pemkab Sumbawa
lembutan. Hal ini merupakan bentuk
yang digunakan sama persis seperti
menggelar berbagai event budaya,
pengabdian masyarakat kepada para
busana yang digunakan oleh puteri
baik di tingkat pelajar maupun dikalan-
bangsawan. Seperti lamung pene, sapu
gan masyarakat. Biasanya, tari Nguri
kidasanging, tope atau rok pendek dan saya’ atau rok panjang. Penari juga
menjadi salah satu tarian yang wajib
dilengkapi dengan aksesoris di
dipentaskan oleh peserta dalam
kepala, dada, lengan dan pe-
event tersebut. Sehingga, hal
rut.
ini sangat membantu perkembangan Tari Nguri di se-
Meski dewasa ini Tari
luruh wilayah Kabupaten
Nguri banyak mengalami
Sumbawa. Tari Nguri juga
perubahan,
lanjutnya,
dikreasikan dengan baik
namun nafas geraknya
oleh para penari maupun
tetap dapat dirasakan
para seniman tari.
sebagai salah satu tari
Tari Nguri pernah dipen-
yang
menggambarkan
kesopanan dan keramah
taskan pada Fesitval Tarian
tamahan. Sehingga tarian
Tradisional Indonesia di Ja-
ini kerap dijadikan sebagai
karta pada tahun 1979. Dimana
tarian
Tari Nguri menjadi perwakilan
persembahan
kepada
tamu daerah yang datang.
NTB dalam event bergengsi itu. Tari Nguri, menjadi salah satu dari 10 tari
Bahkan, Tari Nguri telah masuk da-
dengan penyajian terbaik dalam event tersebut. Di era 90-an, Tari Nguri mu-
pemimpin yang
bertugas
lam ensiklopedi tari nasional dan terus
lai diperkenalkan ke luar daerah. Sep-
mengabdikan hidup mereka demi kes-
dipelajari seniman tari dari dalam dan
erti di Mataram, Jogjakarta, Jakarta
ejahteraan masyarakat. Sehingga, tari
luar Sumbawa. (…)
dan Makassar. Baik oleh pelajar mau-
Nguri selalu ditampilkan sebagai tari
pun seniman tari yang khusus dikirim-
persembahan dan penyambutan tamu.
kan oleh Pemda Sumbawa. tak pelak,
Ditambahkan, Tari Nguri terdiri dari
Tari Nguri pun dipelajari oleh berbagai
sejumlah gerakan dasar. Antara lain
lembaga budaya, seperti Taman Mini
gerak batanak, gerak nyema, gerak
Indonesia Indah (TMII), Institut Kes-
tabe, gerak linting sere, jempit tope dan
enian Jakarta (IKJ), maupun organisasi
lunte bagitik. Gerak dasar ini diramu
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
36
TENTUKAN PILIHAN ANDA
9 APRIL 2014
P
artai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 diikuti oleh sebanyak 12 partai Politik dan 3 Partai Lokal Aceh. Sebanyak 120 orang Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dapil Nusa Tenggara Barat yang memperebutkan 10 Kursi. Sebanyak 41 orang Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Nusa Tenggara Barat yang memperebutkan 4 Kursi. Sebanyak 98 Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Dapil NTB-5 yang memperebutkan 8 Kursi. Sebanyak 537 Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa yang memperebutkan 45 kursi yang tersebar di 5 Daerah Pemilih Pilihlah Calon-calon Wakil Rakyat 2014 terbaik demi Indonesia yang lebih baik. Pihanmu-Pilihanku Boleh Beda Tapi Kita Harus Tetap Satu Dalam Pemilu Jurdil, Bermartabat Dan Berintegritas.
37
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
BaRungan
Balong tu Sarungan Edisi I Januari - Maret 2014
38