AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM
Bambang Budi Tjahjono1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang Kukuh Budianto2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang
[email protected] Abstract
This research is explanatory research, with hipotized test procedure for answer the question and the research purpose. This research on the phenomenon and it’s phenomenon can be improved become new method for completing the research that based on the phenomenon or fact. The research purpose is for analyzing fundamental variable following as: Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Return on Investment, Return on Equity, Net Profit Margin and Operating Profit Margin, that effect simultanouesly and parsial to equity price in the mining sector and then for analyzing fundamental variable that mostly effect or dominant to equity price in mining company which go public in Bursa Efek Indonesia. Taking the research data, researcher uses population way and sample. Population means elements that can be used to make several conclutions, besider element is subject which measure’s taken. Analyzing method’s used in this research is double linier regretion with the smallest kuadran method. This statistic analyzing method’s chosen because this research’s designed for knowing affected variable from independent variable to depend variable that based on pooling data (time series and cross sectional). Research result shows that statistic calculation from F value is described as Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Return on Invesment, Return on Equity, Operating Profit Margin, and Net Profit Margin, simultanouesly have significant effect to stock price, that in statistic can be accepted. Result of t value shows that Operating Profit Margin variable have regretion coefficient more than Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Return on Invesment, Return on Equity and Net Profit Margin. Finally Price Earning Ratio that’s guessed have dominant effect for stock price, statisticly is not eccepted. Keywords: Analyzing Fundamental, Price Stock.
Pendahuluan Banyak strategi dan metode yang dapat digunakan dalam menganalisis dan mengevaluasi saham-saham yang ditawarkan di pasar modal. Tetapi yang paling mendasar dalam analisis tersebut adalah dengan memperhitungkan faktor risiko atau ketidakpastian dan menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan dengan mengestimasi return suatu sekuritas individu. Apabila investor mengharapkan memperoleh keuntungan yang tinggi, maka ia harus bersedia menanggung risiko yang tinggi pula, demikian pula sebaliknya investor yang
tidak bersedia menanggung risiko tinggi maka keuntungan yang diperoleh akan rendah. (Husnan, 1998:47). Meningkatnya harga saham dapat dipandang sebagai peningkatan nilai perusahaan. Dari pandangan investor, harga saham mencerminkan nilai masa depan perusahaan. Suad Husnan (1998:281) mengemukakan bahwa jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat maka harga saham akan meningkat, atau dengan kata lain profitabilitas perusahaan mempengaruhi harga saham. Dengan demikian investor
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
24
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
akan sangat berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan (Jones, 1991) seperti yang dikutip oleh Fadmani (2001). Investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko dengan tingkat keuntungan yang tersebar atau tingkat keuntungan tertentu dengan tingkat risiko kecil. Dengan kata lain jika ada usulan investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang sama tetapi risiko berbeda, maka investor yang rasional akan memilih investasi yang mempunyai risiko kecil (Husnan, 1998:169). Frederick Amling (1989:32) mendefinisikan investasi sebagai pembelian oleh individu atau institusi terhadap aset riil atau keuangan yang memberikan hasil (yield) yang proporsional dengan risikonya yang diasumsikan untuk beberapa periode investasi dimasa yang akan datang. Fischer dan Jordan (1991:2) memberikan definisi investasi sebagai suatu perjanjian dari danadana yang dibuat dengan harapan memperoleh rate of return yang positif. Jika investasi tersebut dilakukan, maka akan di peroleh pendapatan yang sesuai dengan risiko yang diharapkan investor tertentu. Sedangkan pengertian investasi dalam arti luas yang dikemukanan oleh Sharpe et.al., (1997:200) investasi didefinisikan sebagai aktivitas mengorbankan rupiah sekarang untuk rupiah pada masa depan. Analisa fundamental merupakan salah satu pendekatan dalam menganalisa saham. Data yang di gunakan dalam pendekatan ini dapat berasal dari dalam perusahaan (analisa kondisi spesifik perusahaan), data-data industri (analisa industri), maupun data ekonomi (analisa ekonomi) yang akan mempengaruhi harga saham (Jones, 1998). Rasio-rasio keuangan yang mempengaruhi adalah (Sawir, 2001): 1) Analisa Likuiditas Perusahaan Rasio likuiditas untuk melihat apakah perusahaan mampu memenuhi kewajibannya yang akan jatuh tempo, yang umumnya digunakan adalah Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio. 2) Analisa Struktur Keuangan
Struktur keuangan adalah bagaimana cara perusahaan mendanai aktivanya. Risiko keuangan timbul karena penggunaan hutang (leverage) yang menyebabkan lebih besarnya variabilitas laba bersih (net income). Leverage dapat di gunakan untuk meningkatkan hasil pengembalian pemegang saham tetapi dengan risiko akan meningkatkan kerugian pada masa suram. Rasio hutang yang umumnya di gunakan adalah Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Rasio Laba terhadap Beban Bunga, Rasio Penutupan Beban Tetap. 3) Analisa Aktivitas Perusahaan Rasio aktivitas untuk mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya. Rasio ini menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan dan berbagai unsur aktiva yaitu: persediaan, piutang, aktiva tetap dan aktiva lain. Rasio aktivitas yang umumnya di gunakan adalah rasio Inventory Turn Over, Avarage Collection Period, Working Capital Turn Over, Fixed Asset Turn Over, Total Asset Turn Over. 4) Analisa Kemampulabaan Perusahaan Kemampulabaan (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio yang umum digunakan adalah Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Basic Earning Power, Asset Turnover, Return on Asset, Return on Equity, Return on Investment 5) Analisa Penilaian Pasar Rasio penilaian adalah ukuran yang paling komprehensif untuk menilai hasil kerja perusahaan karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh rasio risiko dan risiko hasil pengembalian. Rasio yang umum di gunakan adalah Price Earning to Rasio, Price to Book Value. Beberapa hasil riset terdahulu yang menunjang penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut 1. Meader dan Sprecher dalam D. Silalahi (1991) meneliti tentang faktor-faktor yang
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
25
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
mempengaruhi perubahan harga saham NYSE pada periode tahun 1930-1940, hasilnya pada tahun 1930 menunjukkan bahwa nilai buku per saham, modal kerja bersih, EPS (Earning Per Share), mempunyai pengaruh posistif, sedangkan dividen mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham. Kemudian ia melakukan penelitian ulang dengan variabel yang sama pada tahun 1931 dan tahun 1939 dan hasilnya ternyata semua variabel mempunyai pengaruh yang positif. 2. D. Silalahi (1991), mengadakan penelitian terhadap 38 perusahaan di lakukan pengujian menunjukkan bahwa: a. Beberapa faktor terdiri dari Rate of Return on Total Assets, Deviden Payout Ratio, Volume perdagangan saham dan tingkat suku bunga deposito, secara serentak menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap perubahan harga saham. b. Pengaruh masing-masing faktor terhadap perubahan harga yakni: Rate of Return on Total Assets mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap perubahan harga saham, volume perdagangan saham mempunyai pengaruh yang tidak bermakna terhadap perubahan harga saham dan tingkat suku bunga deposito berjangka satu tahun mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap perubahan harga saham. Dilihat dari arah pengaruh, faktorfaktor Rate of Return on Total Assets, deviden Payout Ratio dan volume perdagangan saham mempunyai pengaruh yang positif sedangkan tingkat suku bunga deposito berjangka satu tahun mempunyai pengaruh yang negatif terhadap perubahan harga saham. c. Faktor Rate of Return on Total Assets mempunyai pengaruh yang negatif terhadap perubahan harga saham. 3. Lev dan Thiagarajan (1993) memperkenalkan beberapa variabel fundamental yang merefleksikan hubungan antara data akuntansi saat ini
(current accounting data) yang dapat di gunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa datang. Hasil pengujian ini menyimpulkan adanya relevansi faktor yang memperlihatkan bahwa variabel fundamental berhubungan secara signifikan dengan return saham. 4. Rofinus Leki (1997), meneliti tentang variabel fundamental dan teknikal terhadap perubahan harga saham pada industri alat berat atau otomotif dan allied products yang go public di pasar modal Indonesia untuk periode tahun 1991-1996 terhadap 10 perusahaan sebagai sample hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa secara bersama-sama 7 variabel bebas seperti: (1) Return on Invesment, (2) Deviden pay out ratio, (3) tingkat bunga deposito, (4) likuiditas, (5) volume penjualan saham, (6) harga saham masa lalu, (7) capital gain atau loss mempunyai pengaruh yang kuat secara signifikan terhadap perubahan harga saham. 5. Faff dan Hiller (2000), dalam penelitiannya menggunakan time varying beta estimasi sebagai alternatif teknik model seperti CAPM dan market model. Tingkat pengembalian investasi dan risiko sistematis di perkirakan dengan menggunakan beberapa faktor fundamental pada perusahaan property dan menunjukkan hasil yang berpengaruh signifikan.
Metodologi Jenis penelitian ini dapat di katakan sebagai Explanatory Reseach dengan prosedur pengujian hipotesis (hypothesis testing) untuk menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian. Penelitian eksplanatory di laksanakan pada saat informasi yang tersedia terbatas serta belum ada penelitian sebelumnya. Berdasarkan model analisis data, penelitian ini di kategorikan dalam penelitian analitis. Penelitian analitis di lakukan untuk menganalisis unit data yang muncul dari fenomena, dalam hal ini pengambilan sampel untuk di generalisasi dalam populasi. Dalam penelitian analitis model pendekatan yang di
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
26
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
lakukan adalah pengujian hipotesis (hypothetical testing). Populasi dalam penelitian ini perusahaan yang termasuk dalam 10 (sepuluh) perusahaan pertambangan yang go publik di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2003 sampai tahun 2007 dan telah memberikan laporan keuangan. Perusahaan pertambangan tersebut antara lain: Table 1. Populasi Perusahaan Pertambangan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Perusahaan Alter Abadi Tbk Aneka Tambang (Persero) Tbk Apexindo Pratama Duta Tbk Bumi Resourcer. Tbk Citatah Industri Marmer Tbk Central Korporindo Internasional Tbk International Nickel Indonesia (INCO) Tbk Medco Energi International Tbk Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Tambang Timah Tbk
Penjamin Emisi Makindo Danareksa Sekuritas Bahana Securities Bakrie Securities Lippo Securities Asjaya Indosurya Securities Danareksa Sekuritas Sinartama Gunita Danareksa Sekuritas Niaga Sekuritas
Jumlah sampel yang di ambil adalah semua perusahaan pertambangan dengan kriteria bahwa telah memenuhi persyaratan atas dasar ketersediaan data selama 5 tahun/minimal go public selama 5 tahun sesuai dengan periode penelitian yang di perlukan yaitu dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Variabel yang di uji dalam penelitian ini adalah harga saham pada saat penutupan (closing price) dari setiap perusahaan sebagai variabel dependen serta sinyal fundamental sebagai variabel independen yang di mana variabel -variabel tersebut di bagi menjadi: a. Variabel terikat (dependent variabel) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Harga Saham dari setiap perusahaan sample penelitian per tahun atas dasar harga penutupan pada akhir tahun dan selanjutnya di sebut sebagai variabel Y. b. Variabel bebas (independent variabel) Ada delapan variabel bebas yang di gunakan dan di duga berpengaruh terhadap variabel terikat Y (Harga Saham) perusahaan yang menjadi sampel
penelitian. Variabel bebas dalam hal ini di sebut variabel X, yang terdiri dari: 1. Variabel X 1 = Price Earning Ratio. 2. Variabel X 2 = Price to Book Value. 3. Variabel X 3 = Debt to Equity Ratio. 4. Variabel X 4 = Total Asset Turn Over. 5. Variabel X 5 = Return on Invesment. 6. Variabel X 6 = Return on Equity. 7. Variabel X 7 = Operating Profit Margin. 8. Variabel X 8 = Net Profit Margin. Model analisis statistik ini di pilih karena peneliti ini dirancang untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat, yang di dasarkan pada pooling data (time series dan cross sectional). Persamaan umum dari model tersebut adalah sebagai berikut:
Yaβ1X1 β2X2 β3X3 β4X4 β5X5 β6X6 β7X7 β8X8 e dimana: Y = Harga Saham Penutupan (Closing Price) X1 = Price Earning Ratio. X2 = Price to Book Value. X3 = Debt to Equity Ratio. X4 = Total Asset Turn Over. X5 = Return on Investment. X6 = Return on Equity. X7 = Net Profit Margin. X8 = Operating Profit Margin. a = Konstanta 1 ..... 8 = Koefisisen regresi ei = Kesalahan pengganggu
Temuan Penelitian dan Pembahasan
Analisis regresi di gunakan untuk menguji ada/tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang di gunakan dalam model analisis. Besaran pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar koefisien regresi yang di tunjukkan. Berdasarkan hasil pengujian dengan analisis regresi untuk masing-masing variabel fundamental dapat di jelaskan sebagai berikut:
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
27
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
Nilai R menunjukkan kemampuan model untuk menjelaskan fenomena (koefisien korelasi) yang di amati. Dari analisis di temukan Nilai R sebesar 0,831 atau 83,1%, artinya variabel X1 sampai dengan X8 mempunyai hubungan sangat kuat terhadap Y. Nilai R2 (koefisien determinasi) di peroleh sebesar 0,690 atau 69,0%, atau dapat dikatakan Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return on Investment, Return on Equity, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin secara serentak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Artinya kemampuan model regresi dalam menjelaskan keragaman/varian Y adalah sebesar 69,0%, sedangkan nilai adjusted R2 mempunyai fungsi yang sama dengan R2 akan tetapi hanya melibatkan variabel independen yang signifikan terhadap variabel dependen saja, dari hasil perhitungan nilai adjusted R2 sebesar 0,645 atau 64,5%. Artinya kemampuan model regresi dalam menjelaskan keragaman/varian Y untuk variabel yang signifikan adalah sebesar 64,5%. Tabel 2. Rekapitulasi Regresi Terhadap Harga Saham Beta (ß) Variabel
Ket.
Unstd
Std
Constant Variabel X1 Variabel X2 Variabel X3 Variabel X4
Variabel X5 Variabel X6 Variabel X7 Variabel X8
t
Sig
Keterangan 1. R 2. R2 3. Adjusted R2 4. Standard Error 5. Fhitung 6. Signifikansi F
Nilai 0.831 0.690 0.645 0.92529 15.306 0.000
Nilai signifikan F atau Fhitung menunjukkan signifikansi koefisien determinan atau membuktikan kecocokan model regresi, artinya persamaan regresi yang di hasilkan mampu menjelaskan variasi Y. Pada tabel di atas Fhitung adalah 15.306 sedangkan Ftabel untuk jumlah sampel 50 (0.95,8,55) sebesar 2,11 sehingga Fhit (15.306) lebih besar dari pada Ftabel (2.11). Untuk sig F adalah 0,000 di mana sig F lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa model yang di gunakan sesuai dengan model yang di kembangkan dan hasil analisis dapat di generalisasikan pada populasi dengan derajat kesalahan 5% dan derajat keyakinan 95%. Berdasarkan rekapitulasi hasil analisis regresi berganda sebagaimana dapat di lihat dalam Tabel 5.4, pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, arah hubungan dan tingkat signifikansinya dapat di jelaskan sebagai berikut: Tabel 3. Model Regresi: Koefisien, Arah dan Signifikansi
6.330 Price Earning Ratio. Price to Book Value. Debt to Equity Ratio. Total Asset Turn Over. Return on Invesment . Return on Equity. Operating Profit Margin. Net Profit Margin
0.130
0.486
4.273
0.000
0.258
0.115
1.164
0.250
0.387
0.136
0.888
0.378
0.911
0.178
1.290
0.202
0.371
0.395
3.406
0.001
0.268
0.136
2.779
0.000
5.320
0.512
3.801
0.000
1.394
0.073
0.335
0.739
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
Variabel Bebas Price Earning Ratio. Price Book Value. Debt to Equity Ratio. Total Asset Turn Over. Return On Invesment. Return On Equity. Operating Profit Margin. Net Profit Margin
Koefisien Regresi 0.486 0.115 0.136 0.178 0.395 0.136 0.512 0.073
Tanda Koefisien Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Koefisien reresi yang di gunakan dalam model regresi di indikasikan oleh Unstandirdized Beta () dapat di gunakan dalam model regresi. Berdasarkan hasil di atas, model regresi yang dapat di kembangkan dapat di formulasikan sebagai berikut:
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
28
Signifikansi Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
Y = 6.330 + 0.130 X1 + 0.258 X2 + 0.387 X3 + 0.911 X4 + 0.371 X5 + 0.268 X6 + 5.320 X7 + 1.394 X8 + ei Variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terdiri dari variabel: Price Earning Ratio (PER), Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Operating Profit Margin (OPM). Berdasarkan model di atas investor lebih mempertimbangkan beberapa aspek profitabilitas perusahaan sebagai indikator penilaian saham perusahaan. Dari pengaruh variabel fundamental terhadap harga saham secara garis besar dapat di lihat pada Gambar 1.
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
0.130 0.258 0.387 130 0.911 130 0.371
dengan uji F yang menghasilkan nilai Fhitung sebesar 15,306 lebih besar dari Ftabel untuk jumlah sampel sebanyak 50 (0.95, 8; 55) sebesar (2.11). Maka dapat di katakan bahwa variabel Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return on Investment , Return on Equity, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa diduga diantara variabel fundamental Price Earning Ratio (PER) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) di bandingkan dengan faktor yang lain dan mempunyai koefisien arah positif, secara statistik tidak dapat di terima. Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel Operating Profit Margin memiliki pengaruh paling dominan dalam model yang di kembangkan. Simpulan
Harga Gambar 6.1. Saham Y
0.268 130 5.320 0.130 1.394 0.130
Kinerja Perusaha an
X8 Gambar 1. Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil pembahasan statistik di atas dapat di peroleh hasil penelitian yang dapat di jelaskan sebagai berikut: Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa di duga terdapat pengaruh baik secara bersama-sama (serentak) maupun sendirisendiri (parsial) dari variabel fundamental terhadap perubahan harga saham pada perusahaan pertambangan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), secara statistik dapat di terima, hal tersebut di buktikan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang menguji pengaruh dan keterkaitan variabel fundamental terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis fundemental menyatakan bahwa harga saham dapat di prediksi berdasarkan kinerja keuangan internal perusahaan, sedangkan analisis teknikal lebih menekankan pada kecenderungan (tren) harga saham di masa lalu. 2. Hasil nilai F sebesar 15,306 sedangkan nilai Ftabel untuk jumlah sampel sebanyak 50 (0.95, 8; 55) sebesar (2.11), sehingga nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat di buktikan bahwa variabel Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return on Investment , Return on Equity, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin secara bersama-sama (simultan) memiliki
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
29
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
pengaruh signifikan terhadap harga saham , sehingga Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa di duga terdapat pengaruh baik secara bersama-sama (serentak) maupun sendiri-sendiri (partial) dari faktor fundamental terhadap perubahan harga saham pada perusahaan pertambangan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), secara statistik dapat di terima. 3. Hasil nilai t untuk masing variabel Price Earning Ratio, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Return on Investment , Return on Equity, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin sebesar 4,273; 1,164; 0,888; 1,290; 3,406; 4,779; 3,801; dan 0,335 sedangkan nilai ttabel untuk jumlah sampel sebanyak 50 (0.95, 50) sebesar (1,670), sehingga nilai thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat di buktikan bahwa variabel Price Earning Ratio, Return on Investment , Return on Equity, dan Operating Profit Margin, secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 4. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa di duga di antara faktor fundamental faktor Price Earning Ratio (PER) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan pertambangan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), di bandingkan dengan faktor yang lain dan mempunyai koefisien arah positif, secara statistik tidak dapat diterima. Daftar Pustaka Anonimous, 2001-1003, JSX Fact Book 2000-2002, Bagian Publikasi dan Dokumentasi, Jakarta Stock Exchange, Jakarta. Amling, Frederick, 1989, Investment: An Introduction to Analysis and Management, 6th Edition, Prentice Hall, USA. Copeland, Thomas E, and Weston J, Fred, 1983, Financial Theory and Corporate Policy, University of California, Los Angles, Addison Wesley Publishing Company.
Emory,C.William and Cooper, R, Donald, 1991, Business Researh Methods, Fourth Edition, Richard D Irwin, Inc, USA. Faff, Robert W & Hiller David, Joseph, 2000, Time Varying Beta Risk : An Analysis of Alternative Modelling Techniques, Journal of Bussines Finance and Accounting, July, hal 523-540. Ferdinand, Augusty, 2002, Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Doktor, Undip, Semarang. Francis, Jack Clark, 1991, Management of Investment, Mc. Graw Hill Book Company, USA. Husnan, Suad, 2001, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga Cetakan kedua, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto, 1998, Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, yogyakarta: BPFE UGM Jogiyanto, 2000, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, BPFE Yogyakarta. Jones, Charles Parker, 1998, Invesments : Analysis and Management, Cetakan keenam, Penerbit John Wiley & Sons, New York. Lev, B., dan S. R. Thiagarajan. 1993,” Fundamental Information Analysis”, Journal of Accounting Research 31. Autumn: 190 – 215. Ou, J., dan Penman. 1989,” Financial Statement Analysis and the Prediction of Stock Return’, Journal of accounting and Economics 11. November: 295–330. Penman, S.H. 1992,” Return to Fundamental”, Journal of Accounting, Auditing and Finance 7 (fall): 465 – 483. Riyanto, Bambang, 1995, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Jilid I, Penerbit Erlangga, Edisi Kedua, Jakarta. Sawir, Agnes, 2001, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Gramedia, Jakarta. Sabardi, Agus, 1994, Manajemen Keuangan, Jilid I, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
30
AKADEMIKA; Vol. 14. No.1 Februari 2016
Sjahrir, 1995, Analisis Bursa Efek, Cetakan II, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta Silalahi, Donalson, 1991, Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Saham (Studi Pasar Modal Indonesia), Thesis, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya. Subroto, Bambang, 1991, Akuntansi Keuangan Intermidiate, Edisi Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Syamsuddin, Lukman, 1998, Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, Edisi Baru, Cetakan Keempat, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Weston, J Fred & Copeland, E. Thomas, 1992, Manajemen Keuangan, Terjemahan, Cetakan ketujuh, Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta. Weston, J Fred & Copeland, E. Thomas, 1997, Manajemen Keuangan, Terjemahan, Cetakan ketujuh, Jilid II, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sekaran, Uma, 1992, Research Methods For Business, Second Edition, John Wiley and Son, Inc, New York. Sharp, William F. and Gordon J. Alexander, 1990, Investment, 4th Edition, Prentice Hall, USA. Siamat, Dahlan 1995, Manajemen Lembaga Keuangan, Intermedia, Jakarta.
Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham ...
31