AKADEMIKA; Vol. 15. No.2 Agustus 2017
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY MURTIANINGSIH Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang Email:
[email protected] NUR ELIF Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang Email:
[email protected] Abstract This study aims to identify and analyze the impact of the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Tirta Investama (Aqua) to the welfare of the community in the village of Karangjati Pasuruan, with a sample of 205 of 500 families. The type of this research is quantitative descriptive that describes the actual phenomenon. The data used is the primary data obtained by spreading the questionnaire that has been tested the level of validity with the correlation coefficient (rxy) and the relability with the value of cronbach's alpha more than 0.60. The hypothesis used include the test of influence of education variable (X1), Health (X2), Economy (X3), Environment (X4) on society welfare (Y) by using multiple regression analysis at 5% significance level. The test result stated that educational variable of significance value α = 0,023, health α = 0,012, Economic α = 0,000, and Environment α = 0,010 have an effect on improving community prosperity of Karangjati Village with T-value count bigger than T-Table value and significance level are on α <0.05% indicating that the implementation of Corporate Social Responsibility in the field of education, health, economics, and environment, conducted by the company has a significant positive effect. Keyword : Corporate Social Responsibility, Educational, health, economic, environment, society welfare
Pendahuluan CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. Dalam menerapkan CSR, umumnya perusahaan akan melibatkan partisipasi masyarakat, baik sebagai objek maupun sebagai subjek program CSR. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah salah satu pihak yang cukup berpengaruh dalam menjaga eksistensi suatu perusahaan. Masyarakat adalah pihak yang paling merasakan dampak dari kegiatan produksi suatu perusahaan, baik itu dampak positif ataupun negatif. Dampak ini dapat terjadi dalam bidang sosial, ekonomi, politik maupun lingkungan. telah
Perihal penerapan CSR di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan
Implementasi Corporate Social Responsibility…
perundang-undangan dan keputusan menteri, yaitu UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal LNNo.67 TLN No.4274, UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Mewajibkan CSR merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi. Kemudian negara memutuskan untuk mengaturnya melalui UU No. 40 mengenai Perseroan Terbatas pada tahun 2007. Porter (2005) dalam Oktaviani (2012:2) telah berhasil membuktikan program-program Corporate Social Responsibility yang disinergikan dengan 111
AKADEMIKA; Vol. 15. No.2 Agustus 2017
strategi perusahaan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar kepada masyarakat dan perusahaan dibanding upaya-upaya CSR yang ala kadarnya. Hal tersebut dapat terwujud dengan menjadikan Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari strategi perusahaan agar programprogram CSR tersebut bisa langgeng.
berkembangnya sektor informal, adalah sebagai bukti menggeliatnya perekonomian masyarakat sekitar. Pembangunan sarana fisik bagi lingkungan masyarakat, sumbangan di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat, secara tidak langsung juga telah memberi pengaruh peningkatan kualitas SDM dan potensi ekonomi masyarakat.
Dewasa ini dengan semakin berkembangnya pola pikir masyarakat, perusahaan juga menghadapi tantangan yang lebih berat. Hal tersebut di karenakan pandangan yang berkembang di masyarakat bahwa perusahaan hanya berorientasi pada laba sehingga dalam kegiatan operasionalnya perusahaan banyak memberikan dampak negatif terhadap masyarakat maupun lingkungan sekitar. Oleh karena itu para pemimpin perusahaan menghadapi tugas yang lebih berat dalam menerapkan standarstandar etis terhadap praktik bisnis yang bertanggungjawab untuk menghapus pandangan – pandangan negatif masyarakat terhadap perusahaan.
Legitimasi masyarakat merupakan faktor yang mempengaruhi strategi bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan ke depan. Hal tersebut, dapat menjadi wahana bagi perusahaan dalam rangka merencanakan strategi perusahaan ke depan. Hal ini erat kaitanya dengan upaya perusahaan dalam memposisikan diri terhadap lingkungan masyarakat yang semakin maju. Legitimasi merupakan keadaan psikologis keberpihakan orang dan kelompok orang yang sangat peka terhadap gejala lingkungan sekitarnya baik fisik maupun non fisik. O Donovan (2002) dalam Hadi (2011:87) berpendapat legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumberdaya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup (going concern).
PT. Tirta Investama (Aqua) sebagai salah satu perusahaan profit oriented di Indonesia juga sangat memperhatikan corporate social responsibility sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan. Hal tersebut juga untuk menjaga eksistensi perusahaan jangka panjang. PT. Tirta Investama (Aqua) saat ini telah memberi makna implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sebagai suatu bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mempertemukan berbagai kepentingan yang terkait dengan aktivitas perusahaan. Tidak saja bagi kepentingan internal, tetapi juga kepentingan eksternal (sesuai dengan pendekatan stakeholders). Tanggung jawab sosial PT. Tirta Investama (Aqua) bagi masyarakat sekitar dalam bentuk kemitraan, pengembangan komunitas, dan pelayanan publik, memiliki makna ekonomi berupa besarnya dana yang mengalir secara langsung dari perusahaan, atau tidak langsung sebagai efek multiplier dari perputaran roda ekonomi masyarakat sekitar itu sendiri. Terbukanya berbagai jenis lapangan kerja baru, berbagai bentuk program mitra kerja perusahaan, dan juga Implementasi Corporate Social Responsibility…
Teori legitimasi adalah teori yang menjelaskan bahwa perusahaan melakukan kegiatan usaha dengan batasan-batasan yang ditentukan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat, reaksi terhadap batasan-batasan tersebut yang menjadi pendorong pentingnya perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan (Chariri dan Ghozali,2007:411). Pendapat lain mengenai teori ini disampaikan oleh Fred, David (2013 : 118) “Social policy concerns what responsibilities the firm has to employees, consumers, environmentalists, minorities, communities, shareholders, and other groups. after decades of debate, many firms still struggle to determine appropriate social policies. Teori stakeholder menjelaskan bahwa dewasa ini perusahaan tidak hanya sekedar memiliki tanggung jawab terhadap para pemilik (Shareholder) sebagaimana yang terjadi selama ini, namun sekarang sudah 112
AKADEMIKA; Vol. 15. No.2 Agustus 2017
terjadipergeseran menjadi lebih luas yaitu perusahaan juga memiliki tanggung jawab pada ranah sosial kemasyarakatan (stakeholder), selanjutnya hal tersebut yang disebut dengan tanggungjawab sosial (Social responsibility). Chariri dan Ghozali,(2007:409) menyatakan pendapat bahwa perusahaan bukanlah entitas melakukan kegiatan operasional hanya untuk kepentingan sendiri, namun juga harus memberikan manfaat bagi stakeholder. Setyaningrum (2011) dalam penelitianya mengemukakan pendapat bahwa ada berbagai alasan yang mendorong perusahaan perlu memperhatikan kepentingan stakeholder, yaitu. a) Isu lingkungan melibatkan kepentingan berbagai kelompok dalam masyarakat yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka. b) Dalam era globalisasi telah mendorong produk-produk yang diperdagangkan harus bersahabat dengan lingkungan. c) Para investor dapat menanamkan modalnya cenderung untuk memilih perusahaan yang memiliki serta mengembangkan kebijakan dan program lingkungan. d) LSM dan pecinta lingkungan makin vokal dalam mengkritik perusahaan-perusahaan yang kurang peduli terhadap lingkungan. Dalam meningkatkan dan menjaga eksistensinya setiap perusahaan di seluruh dunia akan melakukan berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatannya adalah Corporate Sosial Responsibility (CSR), CSR Merupakan kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat luas dan lingkungan. Adapun beberapa alasan suatu perusahaan melakukan program tanggung jawab sosial adalah sebagai berikut. a) Alasan sosial yaitu perusahaan melaksanakan CSR dengan tujuan untuk memenuhi tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Sebagai pihak luar yang beroperasi di wilayah orang lain, perusahaan dituntut untuk berlaku etis terhadap masyarakat sekitarnya. Perusahaan harus ikut serta dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan juga menjaga lingkungan dari kerusakan Implementasi Corporate Social Responsibility…
yang ditimbulkan. b) Alasan ekonomi, motif perusahaan dalam melakukan CSR tetap berujung pada motif mencari keuntungan. Perusahaan melakukan program CSR untuk menarik simpati masyarakat dengan membangun image positif yang pada akhirnya tetap bertujuan untuk meningkatkan profit. c) Alasan hukum, di Indonesia peraturan mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan sudah diatur dalam UU PT No.40 Pasal 74 yang berisi kewajiban pelaksanaan CSR bagi perusahaanperusahaan yang terkait dengan sumber daya alam. Hal tersebut memperkuat pernyataan mengenai perusahaan yang harus melakukan CSR karena alasan hukum. CSR dilakukan perusahaan karena adanya tuntutan dimana jika tuntutan tersebut tidak dilakukan akan dikenai sanksi atau denda. d) Moralitas, dimana untuk alasan moralitas ini perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa. e) Meningkatkan brand image dan reputasi perusahaan dimana CSR dapat membuat perusahaan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga reputasi perusahaan juga akan meningkat apabila perusahaan melaksanakan program tersebut dengan sebaik – baiknya. f) Meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan, apabila program CSR dilakukan dengan baik oleh perusahaan maka para pelanggan akan menjadi lebih loyal karena para pelanggan tidak hanya mengetahui kualitas produk dari perusahaan, tetapi juga tujuan baik perusahaan.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif yang menggambarkan fenomena yang bersifat aktual yaitu implementasi CSR terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. Sample dalam penelitian sejumlah 205 dengan 113
AKADEMIKA; Vol. 15. No.2 Agustus 2017
menggunakan rumus Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dari 500 populasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Uji validitas dengan metode korelasi product moment dari Pearson dimana pengujian dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi (rxy) yang menyatakan hubungan antara skor instrument pertanyaan dengan skor total (item total correlation). Dan reliabilitas menggunakan metode cronbach alpha yaitu metode uji reliabilitas untuk skala kuisoner interval dan ordinal. Koefisien cronbach`s alpha yang lebih dari 0,60. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regression).
Temuan Penelitian dan Pembahasan Analisa data yang digunakan adalah regresi berganda dengan hasil sebagai berikut : Tabel 1. Analisis Regresi Berganda Variabel
Unstandardized Standardize Coefficients (B) d Coefficients t hitung B Std. error (β)
(Constant)
4,337
1,936
(Pendidikan)
0,158
0,069
(Kesehatan)
0,149
(Ekonomi) (Lingkungan)
Sig.
2,240
0,026
0,165
2,298
0,023
0,059
0,162
2,529
0,012
0,314
0,065
0,303
4,830
0,000
0,198
0,076
0,185
2,617
0,010
Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah: Y = 4,337 + 0,158X1 + 0,149X2 + 0,314X3 + 0,198X4 + e Hasil uji t mengenai pengaruh Pendidikan (X1) terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Y) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,023 yang mana lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel Pendidikan secara signifikan berpengaruh terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Bentuk implementasi tanggungjawab sosial di bidang pendidikan ini adalah bantuan pendidikan bagi anak usia dini melalui pembangunan Implementasi Corporate Social Responsibility…
gedung PAUD dan pelaksanaan program sekolah cerdas sahabat lingkungan yang bertujuan meningkatkan pendidikan dan pengetahuan anak di bidang lingkungan hidup. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mentari (2013) pada perusahaan industri yang menyatakan bahwa bahwa implementasi CSR dibidang pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Hasil Uji Kesehatan (X2) terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Y) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,012 yang mana lebih kecil dari 0,05 H2 diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel Kesehatan berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Implementasi CSR oleh PT. Tirta Investama adalah sosialisasi serta pendampingan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang lingkungan sehat dan bersih, penelitian ini sejalan dengan Setiarini (2011) yang menyatakan bahwa implementasi CSR di bidang kesehatan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil uji mengenai pengaruh Ekonomi (X3) terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Y) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05 maka H3 diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel Ekonomi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Implementasi CSR PT. Tirta Investama melalui pendampingan UMKM yaitu mulai dari proses produksi dan pemesaran produk sehingga berdampak signifikan terhadap produktivitas usaha. Hasil penelitian ini sejalan dengan Syahputra (2008) yang melakukan penelitian padsa PTPN IV kabupaten Simalungun. Hasil uji mengenai pengaruh Lingkungan (X4) terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Y) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,010 yang mana lebih kecil dari 0,05 maka H4 diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel Lingkungan berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Program corporate social responsibility (CSR) PT. Tirta Investama (Aqua) dibidang lingkungan yang pertama 114
AKADEMIKA; Vol. 15. No.2 Agustus 2017
adalah pembangunan tempat sampah diarea pemukiman. Dengan adanya program ini terjadi peningkatan kebersihan lingkungan, penduduk yang semula tingkat kesadaran membuang sampah tidak pada tempatnya menjadi lebih tertib membuang sampah pada tempatnya sehingga terjadi peningkatan kebersihan lingkungan. Program kedua adalah penghijauan lingkungan yang menjadikan lingkungan asri dan nyaman. Program yang terakhir di bidang lingkungan adalah pembuatan sanitasi air bersih yang menjadikan kualitas air yang dikonsumsi lebih terjamin kebersihannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan Sulistyo (2013) tentang implementasi program CSR melalui program konservasi, pertanian berkelanjutan, pengelolaan sampah, akses air bersih, penyehatan lingkungan, dan pengembangan ekonomi masyarakat, dimana program tersebut memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas lingkungan.
Simpulan Implementasi program CSR PT. Tirta Investama (Aqua) di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Karangjati kecamatan Pandaan kabupaten Pasuruan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat itu diantaranya adanya bantuan pendidikan usia dini, penyuluhan tentang kesadaran kebersihan lingkungan, pendampingan usaha kecil menengah serta beberapa program di bidang lingkungan. Bentuk tanggungjawab sosial yang dilakukan oleh PT. Tirta Investama merupakan upaya untuk pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang diatur dalam UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal LNNo.67 TLN No.4274, UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL).
Daftar Referensi Chariri, A dan Ghozali, I. 2007. Teori Akuntansi, Semarang : BadanPenerbit UNDIP
Implementasi Corporate Social Responsibility…
David. Fred. R., David. Forest. R., 2013. Strategic Management Concepts and Case, Fifteenth Edition Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu, Hariyani, Reni, 2010. Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaaan ProfitabilitasPerusahaan, Universitas BudiLuhur, Jakarta Luna Sotorrı´o, L. and J. L. Ferna´ndez Sa´nchez: 2008. ‘Corporate Social Responsibility of the Most Highly Reputed European and North American Firms’, Journal of Business Ethics 82(2), 379–390. Matten, D. and J. Moon: 2008, ‘‘‘Implicit’’ and ‘‘Explicit’’ CSR: A Conceptual Framework for a Comparative Understanding of Corporate Social Responsibility’, Academy of Management Review 33(2), 404–424. Mentari, R, A. 2013. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) pada Pendidikan, Jurnal Akuntansi, Unesa Vol 2, No 1. Oktaviani, R, M. Corporate Social Responsibility dan Strategi Perusahaan : Prespektif Pendekatan Kualitatif ( Studi Kasus pada PT. Apac Inti Corpora, Bawen). Universitas Stikubank, Semarang Rudito, Bambang & Famiola, Melia. 2013. CSR (Corporate Social Responsibility), Bandung: Rekayasa Sains Setyaningrum, D, A., 2011. Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Kesejahteraan Masyarakat ( Studi Kasus pada PT. Apac Inti Corpora, Bawen)., :Universitas Diponegoro, Semarang Setiarini, N, D. 2011. Csr dan Peningkatan Kesehatan (Studi Deskriptif Kualitatif pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Sragen), Universitas Sebelas Maret, Surakarta Shangkun Xu., Rudai. Yang, 2010, “Indigenous Characteristics of Chinese Corporate Social Responsibility 115
AKADEMIKA; Vol. 15. No.2 Agustus 2017
Conceptual Paradigm”, Business Ethics 93 : 321-333
Journal
of
Syahputra, E., 2008. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi pada Unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Simalungun), Universitas Sumatra Utara, Medan
Implementasi Corporate Social Responsibility…
Sulistyo, Budi, 2013. Implementasi Corporate Social Responsibility pada PT. Aqua Danone, dalam Jurnal Ilmiah Universitas Gunadarma Wood, D. J.: 1991. ‘Corporate Social Performance Revisited’, The Academy of Management Review 16(4), 697–718.
116