Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika PENULISAN SKRIPSI A. Pendahuluan Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi yang ditempuh. Skripsi merupakan syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian. Penulisan skripsi merupakan tugas akademik yang harus dipenuhi mahasiswa dalam masa studinya. Skripsi dibuat mahasiswa berkolaborasi dengan pembimbing. Ketika mahasiswa menulis skripsi, dia menyajikan pemahaman hasil bacaan terkait topik yang diteliti dan melaporkan hasil penelitiannya berdasarkan arahan dari pembimbing sebagai ahli yang sesuai dengan bidang yang ditulis dan ditelitinya Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah sesuai dengan program studi yang diikuti oleh mahasiswa. Skripsi yang ditulis dalam bahasa asing atau bahasa daerah disertai dengan sinopsis dalam bahasa Indonesia. Jumlah kata pada skripsi berkisar antara 15-20 ribu kata, tidak termasuk kata pada daftar pustaka, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (Universitas Pendidikan Indonesia, 2013: 10-11). B. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika skripsi bisa berbeda, bergantung pada topik yang diteliti, data yang dibahas, kedalaman pembahasan, dan proporsi dari setiap bab. Pada dasarnya, sistematika skripsi yang lazim digunakan terdiri atas beberapa unsur, yaitu: 1. Judul Judul maksimum terdiri atas 14 kata termasuk subjudul. Judul dirumuskan secara ringkas, komunikatif, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar (ilmiah). Pada halaman judul juga dituliskan maksud penyusunan skripsi.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
1
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh Format Judul (Cover): MENINGKATKAN KEMAMPUAN… MATEMATIS SISWA SMP/SMA* DENGAN MODEL PEMBELAJARAN… atau; PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN… TERHADAP KEMAMPUAN… MATEMATIS SISWA SMP/SMA* (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas… Nama Sekolah… Kecamatan… Kabupaten…)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh: Nama Mahasiswa NIM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2014 * : pilih salah satu
2. Lembar Pengesahan Lembar pengesahan ditandatangani oleh pembimbing dan ketua program studi, dimaksudkan untuk memberikan legalitas bahwa semua isi dari skripsi telah disahkan oleh pembimbing dan ketua program studi. Nama dan kedudukan tim pembimbing disebutkan, yaitu Pembimbing I dan Pembimbing II.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
2
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh Format Lembar Pengesahan: LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi Oleh: Nama Mahasiswa NIM
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Pembimbing II
Nama dan Gelar Pembimbing I NIP/NIK/NIDN*
Nama dan Gelar Pembimbing II NIP/NIK/NIDN*
Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Nama dan Gelar Ketua Program Studi NIP/NIK/NIDN* * : pilih salah satu
3. Pernyataan Keaslian Skripsi dan Bebas Plagiarisme Pernyataan tentang keaslian skripsi berisi penegasan bahwa skripsi yang dibuat benarbenar asli karya mahasiswa yang bersangkutan. Pernyataan ini juga menyebutkan bahwa skripsi bebas plagiarisme. Pernyataan tersebut harus ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
3
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh Format Pernyataan: PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan… Matematis Siswa SMP/SMA* dengan Model Pembelajaran…” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini. Cimahi, 17 November 2014 Yang Membuat Pernyataan, Tanda Tangan Nama Mahasiswa NIM * : pilih salah satu
4. Kata Pengantar Kata pengantar dapat diisi dengan tujuan penulisan skripsi, pengalaman pelaksanaan penelitian, kesan, kesulitan, dan dampaknya bagi penulis. Kata pengantar disampaikan secara singkat, tidak lebih dari satu halaman. Contoh Format Kata Pengantar: KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan… Matematis Siswa SMP/SMA dengan Model Pembelajaran…”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi penyusunan maupun dari segi disiplin ilmu. Hal ini disebabkan karena pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas. Oleh karena, itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Semoga rahmat dan hidayah-Nya senantiasa terlimpah kepada kita semua. Amin. Cimahi, 17 November 2014 Tanda Tangan
Penulis
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
4
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika 5. Ucapan Terimakasih Bagian ini ditulis untuk menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pihak-pihak yang paling berperan dalam membantu penyelesaian skripsi. Ucapan terimakasih disampaikan secara singkat, tidak lebih dari satu halaman. Contoh Format Ucapan Terimakasih: UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari dan merasakan sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 2. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 3. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika dan Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Ketua STKIP Siliwangi Bandung yang telah memberikan izin untuk keperluan penelitian ini. 4. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Guru Bidang Studi Matematika SMP/SMA*… Kabupaten… yang telah memberikan izin melakukan penelitian untuk keperluan penulisan skripsi ini. 5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap semoga Allah SWT membalas amal dan budi baik mereka semua, Amin. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. * : pilih salah satu
6. Abstrak Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat beberapa hal (Evans dan Gruba, 2002; Hyland, 2000), sebagai berikut: a. Judul b. Hakikat penelitian menyangkut tentang apa, di mana, dan dengan siapa. c. Tujuan dilakukannya penelitian. d. Metode penelitian yang dipakai dan teknik pengumpulan data. e. Hasil temuan dan rekomendasi. Abstrak ditulis dalam satu halaman, satu paragraf, diketik satu spasi, dan disertai dengan kata-kata kunci.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
5
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh Format Abstrak: ABSTRAK Nama Mahasiswa (Tahun) : “Meningkatkan Kemampuan… Matematis Siswa SMP/SMA dengan Model Pembelajaran…”. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan… matematis siswa SMP/SMA*… terhadap mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah peningkatan kemampuan… matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran… lebih baik daripada kemampuan siswa yang menggunakan model pembelajaran… Selain itu, diungkap pula bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran… Metode pada penelitian ini adalah eksperimen/kuasi eksperimen* dan desain penelitian menggunakan pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas… SMP/SMA*… Kabupaten Purwakarta. Sampel diambil secara acak kelas, yaitu dari… kelas diperoleh dua kelas, yaitu kelas… sebagai kelas eksperimen dan kelas… sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran…, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran... Data penelitian diperoleh melalui instrumen berupa tes pretes dan postes kemampuan… matematis, skala sikap siswa, dan lembar observasi. Data pretes diolah melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rerata, sedangkan data postes diolah melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan dua rerata menggunakan software MINITAB 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan… matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran… lebih baik daripada kemampuan siswa yang menggunakan pembelajaran… Siswa menunjukkan sikap… terhadap model pembelajaran… Kata Kunci: Kemampuan… Matematis, Model Pembelajaran… * : pilih salah satu
7. Daftar Isi Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari skripsi. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau subjudul bagian yang ingin dibaca. Judul dan subjudul yang ditulis dalam daftar isi disertai nomor halaman. Nomor halaman untuk bagian pernyataan, kata pengantar, ucapan terimakasih, abstrak, dan daftar isi menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst). Nomor halaman untuk bagian Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, dan Bab V menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst).
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
6
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh Format Daftar Isi: DAFTAR ISI PERNYATAAN ....................................................................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................................................................ ii KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ iv DAFTAR TABEL .................................................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ............................................................................................................. 8 E. Defenisi Operasional ......................................................................................................... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................................ 10 A. Kemampuan Matematis ..................................................................................................... 10 B. Model Pembelajaran .......................................................................................................... 15 C. Sikap Siswa terhadap Matematika ..................................................................................... 20 D. Teori Belajar Pendukung ................................................................................................... 25 E. Penelitian yang Relevan .................................................................................................... 30 F. Hipotesis Penelitian ............................................................................................................ 31 BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................................... 32 A. Metode dan Desain Penelitian ........................................................................................... 32 B. Populasi dan Sampel ........................................................................................................... 33 C. Instrumen Penelitian ........................................................................................................... 34 D. Hasil Ujicoba Instrumen .................................................................................................... 36 E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ............................................................................. 38 F. Prosedur Penelitian ............................................................................................................ 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 41 A. Hasil Penelitian .................................................................................................................. 41 B. Pembahasan ........................................................................................................................ 75 BAB V PENUTUP ................................................................................................................................. 88 A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 88 B. Saran .................................................................................................................................. 90 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 91 LAMPIRAN .............................................................................................................................................. 95
8. Daftar Tabel Daftar tabel menyajikan tabel secara berurutan, mulai dari tabel pertama hingga tabel terakhir yang tercantum dalam skripsi. Nomor tabel ditulis dengan dua angka Arab, disusun secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut bab dan nomor urut tabel. Tabel 1.1 artinya, tabel berada pada Bab I nomor urut 1, dst. Contoh Format Daftar Tabel: DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Judul Tabel .................................................................................................................. 7
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
7
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Penulisan Tabel Penulisan nama dan judul tabel dalam bab skripsi menggunakan huruf tebal dengan posisi di atas tabel. Judul tabel berada di bawah nama tabel dengan jarak 1 spasi. Contoh Format Penulisan Tabel: Tabel 1.1 Judul Tabel No.
9. Daftar Gambar Daftar gambar menyajikan gambar secara berurutan, mulai dari gambar pertama hingga gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi. Nomor gambar ditulis dengan dua angka Arab, disusun secara berurutan yang masing-masing masing masing menyatakan nomor urut bab dan nomor urut gambar. Gambar ar 1.1 artinya, gambar berada pada Bab I nomor urut 1, dst. Contoh Format Daftar Gambar: DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Judul Gambar ................................................................................................ ............................................. 8
Penulisan Gambar Penulisan nama ama dan judul gambar dalam bab skripsi digabungkan, ditulis menggunakan huruf tebal, dan posisinya di bawah gambar. Contoh Format Penulisan Gambar: 6 5 4 Series 1
3
Series 2
2
Series 3
1 0 Category Category Category Category 1 2 3 4
Gambar 1.1. Judul Gambar 10. Daftar Lampiran Daftar lampiran menyajikan lampiran secara berurutan, mulai dari lampiran pertama hingga lampiran terakhir. Nomor lampiran disusun berdasarkan kemunculannya dalam dal skripsi.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
8
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh Format Daftar Lampiran: DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Judul Lampiran......................................................................................................... 9
11. Bab I. Pendahuluan Bab I pada skripsi berisi uraian tentang pendahuluan yang merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan defenisi operasional dari variabel penelitian. a. Latar Belakang Masalah Bagian ini untuk menjelaskan alasan mengapa masalah tersebut diteliti, pentingnya masalah itu diteliti, dan pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut, baik dari sisi teoretis maupun praktis. Latar belakang masalah berisi: 1) Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data-data, referensi, dan temuan penelitian sebelumnya. 2) Uraian tentang gejala-gejala kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk menetapkan permasalahan dan bagaimana penelitian tersebut dapat mengisi kekosongan penelitian yang berkaitan dengan topik yang diteliti. 3) Penjelasan atas kemungkinan terjadinya kompleksitas masalah yang apabila dibiarkan akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu, bahkan mengancam. 4) Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni oleh peneliti. 5) Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoretis. b. Rumusan Masalah Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah ini dapat dibuat setelah diidentifikasinya masalah penelitian, variabel-variabel yang diteliti, dan kaitan antarvariabel sebagaimana yang telah diutarakan dalam latar belakang masalah. c. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Rumusan tujuan penelitian harus selaras dengan rumusan masalah dan harus mencerminkan proses penelitiannya. Tujuan penelitian dirumuskan dengan kata-kata kerja operasional, yaitu mengidentifikasi…, menemukan model…, memperoleh gambaran tentang…, mengeksplorasi…, menganalisis…, mengevaluasi…, mengkaji…, memverifikasi…, dsb.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
9
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika d. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan dampak yang diperoleh ketika tujuan penelitian tercapai. Manfaat penelitian dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: 1) Manfaat dari segi teori (apa yang belum atau kurang diteliti dalam kajian pustaka yang merupakan kontribusi penelitian). 2) Manfaat dari segi kebijakan (membahas perkembangan kebijakan formal dalam bidang yang dikaji dan memaparkan data yang menunjukkan betapa seringnya masalah yang dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau dampak yang ditimbulkannya). 3) Manfaat dari segi praktik (mengemukakan pentingnya penelitian terhadap kebijakan yang didasarkan pada pembahasan atau masalah yang dikemukakan dalam kajian pustaka, melibatkan kutipan dari para ahli, referensi penelitian sebelumnya, dan data yang ada). 4) Manfaat dari segi isu (penelitian sebagai alat untuk memberikan pencerahan pengalaman hidup). e. Defenisi Operasional Defenisi operasional merumuskan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti dan dijabarkan dalam instrumen penelitian. 12. Bab II. Kajian Pustaka Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoretis dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis. Kajian pustaka berisi: 1) Konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, rumus-rumus utama dan turunannya dalam bidang yang dikaji. 2) Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, termasuk prosedur, subjek, dan temuannya. 3) Posisi teoretis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Dalam kajian pustaka, peneliti membandingkan, mengkontraskan, dan memosisikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan kajian tersebut, peneliti menjelaskan posisi peneliti disertai alasanalasannya. Telaah teoretis dimaksudkan untuk menampilkan “mengapa dan bagaimana” teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu diterapkan oleh peneliti dalam penelitiannya. Hipotesis dirumuskan dengan mengkaji hubungan teoretis antarvariabel penelitian, artinya setelah hubungan antar variabel didukung oleh teori yang dirujuk, barulah hipotesis dapat dirumuskan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian atau submasalah yang diteliti. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang ringkas dan jelas.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
10
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika 13. Bab III. Metode Penelitian Pada bab ini, berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, yaitu: a. Metode penelitian dan alasan penggunaan metode penelitian tersebut. Desain penelitian dan alasan dari pemilihan desain penelitian tersebut. b. Populasi dan sampel, termasuk lokasi dan subjek populasi dan sampel, cara pemilihan sampel, serta alasan dari pemilihan lokasi dan pengambilan sampel tersebut. c. Instrumen penelitian, berupa tes, lembar observasi, angket, atau skala sikap. Pada instrumen penelitian kemukakan tujuan, cara, dan alasan melakukan atau menggunakan instrumen tersebut. d. Proses pengembangan instrumen, di antaranya pengujian validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan karakteristik lainnya. e. Teknik pengumpulan data, yaitu teknik yang dipilih, misalnya melalui tes tertulis atau lisan, tes tindakan, angket, wawancara, dan observasi beserta alasan memilih teknik pengumpulan data tersebut. Teknik analisis data merupakan laporan secara rinci tahap-tahap dan teknik yang digunakan dalam analisis data tersebut. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik dan prosedur statistik yang digunakan dijelaskan dalam teknik analisis data. f. Prosedur penelitian dirancang untuk memudahkan dalam melakukan penelitian yang terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahapan tersebut disajikan dalam bentuk uraian dan diagram. 14. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini, terdiri dari dua hal utama, yaitu: a. Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, dan tujuan penelitian. Pengolahan data dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan desain penelitian yang digunakan. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggambarkan temuannya secara rinci berkaitan dengan hipotesis melalui pemaparan statistik, rata-rata, dan standar deviasi dari seluruh sampel. Data kuantitatif lebih mudah dipresentasikan dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram. Dalam penelitian kualitatif, untuk menggambarkan data biasanya lebih menggunakan metode deskriptif, seperti observasi, wawancara, dan studi kasus daripada menggunakan statistik. Pemaparan data sebaiknya dimulai dengan ringkasan singkat mengenai temuan penelitian dengan mengatakan kembali tujuan penelitian, apakah temuan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan (Burton, 2002: 71). Data sebaiknya dipaparkan berdasarkan tingkat signifikansinya dalam penelitian yang dilakukan. Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu diperhatikan dalam pemaparan data penelitian (Crasswell, 2005: 199), yaitu: 1) Apa yang dianggap paling penting tentang temuan penelitian secara umum dan mengapa? 2) Temuan mana yang tampaknya lebih penting dan kurang penting dan mengapa? Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
11
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika 3) Apakah ada temuan khusus yang harus diperhatikan secara khusus pula dan mengapa? 4) Apakah ada sesuatu yang aneh atau yang tidak biasa dalam temuan penelitian yang perlu disebutkan dan mengapa? 5) Apakah metodologi yang dipakai atau faktor lain telah mempengaruhi interpretasi peneliti tentang temuan penelitian dan apakah ini sesuatu yang perlu dibahas, misalnya bias yang bisa muncul dalam desain penelitian? Perlu diperhatikan bahwa penulis sering memaparkan data yang terlalu banyak, tetapi tidak dibahas dan dianalisis dengan baik. b. Pembahasan atau analisis temuan. Bagian ini mendiskusikan temuan dikaitkan dengan kajian pustaka dan temuan peneliti sebelumnya. Dalam penelitian kuantitatif, hasil pengujian hipotesis akan memperlihatkan konsekuensi temuan terhadap landasan teoretis yang dirujuk. Dalam penelitian kualitatif, hasil pembahasan temuan merupakan bahasan yang terkait dengan teori yang dikemukakan dalam kajian pustaka. Pembahasan merupakan refleksi terhadap teori yang dikembangkan peneliti atau peneliti sebelumnya. Dalam pembahasan tidak dikemukakan lagi data-data statistik. Dalam membahas data, ada beberapa tahap yang harus dilakukan (Sternberg, 1988: 53), yaitu: 1) Jelaskan bagaimana data cocok dengan hipotesis awal (penelitian kuantitatif) atau bagaimana data bisa menjawab pertanyaan penelitian (penelitian kualitatif). 2) Membuat pernyataan simpulan. 3) Membahas atau mendiskusikan data dengan menghubungkannya pada teori dan implikasi hasil penelitian yang relevan. Struktur yang biasanya ada dalam pembahasan data (Paltridge dan Stairfield, 2007: 147) berupa: a) Informasi mengenai latar belakang penelitian. b) Pernyataan hasil penelitian. c) Hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan. d) Referensi terhadap penelitian sebelumnya. e) Penjelasan mengenai hasil penelitian yang tidak diharapkan untuk mengemukakan alasan atas munculnya hasil tidak diduga (jika ini memang benar) atau data yang berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya. f) Pemberian contoh untuk mendukung penjelasan pada nomor 5. g) Membuat pernyataan yang lebih umum dari hasil penelitian, misalnya menyatakan hipotesis, menarik simpulan, dsb. h) Mengutip penelitian sebelumnya untuk mendukung pernyataan yang dibuat. i) Membuat rekomendasi untuk penelitian yang akan datang. j) Memberikan argumentasi mengapa penelitian yang akan datang direkomendasikan. Kesalahan umum yang ditemukan pada pembahasan adalah penulis gagal kembali pada kajian pustaka yang telah ditulis dalam mengintegrasikan hasil penelitian dengan penelitian relevan lainnya (Rudestam dan Newton, 1992; Emilia, 2008). Pembahasan Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
12
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika yang baik melekatkan masing-masing temuan penelitian dengan teori yang dipaparkan dalam kajian pustaka. Dalam bagian pembahasan penulis perlu kembali pada kajian pustaka untuk memahami lebih baik temuan penelitian dan mencari bukti yang mengonfirmasi atau bertentangan dengan data atau hasil penelitian yang ada. Pernyataan seperti di bawah ini seharusnya sering muncul dalam pembahasan: ... Tidak seperti penelitian yang dilakukan oleh... menggunakan..., penelitian ini menemukan bahwa... Dalam membahas data, penulis sebaiknya bertanya sejauh mana temuan penelitiannya itu sesuai, mendukung, atau menentang temuan penelitian lain. Apabila sesuai, persisnya dalam hal apa. Apabila tidak sesuai, mengapa dan aspek apa yang mungkin diteliti lebih lanjut untuk memperbaiki pengetahuan yang ada saat ini. 15. Bab V. Kesimpulan dan Saran Pada bab ini, menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Kesimpulan tidak mencantumkan lagi angka-angka hasil uji statistik. Saran dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian selanjutnya, dan pemecahan masalah di lapangan dari hasil penelitian. Dalam menawarkan saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dipusatkan pada hal-hal yang paling utama ditemukan oleh peneliti. Alangkah baiknya jika penulis menyarankan penelitian yang selangkah lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam beberapa kasus dalam saran juga dikemukakan keterbatasan penelitian, khususnya kelemahan yang berkaitan dengan metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sampel yang terlibat. 16. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis, seperti: buku, artikel jurnal, dokumen resmi, sumber-sumber lain dari internet, atau sumber dari media lainnya, seperti: CD, video, film, kaset yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca tetapi tidak pernah digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah atau tidak dikutip, tidak boleh dicantumkan dalam daftar pustaka. Dalam referensi skripsi harus dimasukkan artikel jurnal yang memuat hasil penelitian berkaitan dengan topik yang diteliti. 17. Lampiran Lampiran yang disertakan dalam skripsi adalah semua dokumen yang digunakan dalam penelitian. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan penggunaanya untuk memudahkan pembaca.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
13
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika C. Teknik Penulisan Skripsi 1. Teknik Pengetikan Skripsi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70-80 gram ukuran A4 atau kuarto. Pengetikan skripsi harus mengikuti aturan-aturan, sebagai berikut: a. Skripsi diketik dengan komputer menggunakan huruf berjenis Times New Roman, berukuran 12, dicetak dengan jarak 1,5 spasi (biasanya 2 spasi). b. Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas 4 cm, tepi kanan 3 cm, dan tepi bawah 3 cm. c. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok dengan lima pukulan tik dari tepi kiri bila dengan mesin ketik atau satu tab bila dengan komputer. d. Daftar isi dapat diformat menggunakan fasilitas yang ada dalam komputer. e. Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis bawah dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka Romawi. Setiap awal dari judul bab harus ditulis dengan huruf kapital. Nomor urut judul paragraf menggunakan angka Arab atau abjad. f. Penomoran biasanya menggunakan cara, sebagai berikut: I., A., 1., a., 1), a), (1), (a) Cara penomoran lainnya: 1., 1.1., 1.1.1., 1.1.1.1., dst. Cara penomoran harus digunakan secara konsisten, tidak boleh dicampuradukkan. g. Perpindahan dari satu butir ke butir berikutnya tidak harus menjorok, tetapi dapat diketik lurus (simetris) agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi keindahan font. h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan di atas, sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan uraian. 2. Teknik Penulisan Teknik penulisan karya ilmiah dapat mengacu pada beberapa sistem, sebagai berikut: a. APA (American Psychological Association) untuk bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial lainnya. b. MLA (Modern Language Association) untuk bidang sastra. c. AMA (American Medical Association) untuk bidang kedokteran, kesehatan, dan ilmu biologi. d. Turabian untuk mahasiswa semua bidang ilmu. e. Chicago untuk semua bidang ilmu. Penulisan berdasarkan model Chicago dibagi menjadi dua, yaitu penulisan untuk karya ilmiah dan penulisan untuk karya sastra. f. Sistem Harvard yang dirilis oleh De Montford University (2009) dan University of Exeter (http://education.exeter.ac.uk/dll/studyskills/harvard_referencing). Pada bagian ini, teknik penulisan karya ilmiah berdasarkan pada sistem American Psychological Association (2010) dan disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
14
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika 1) Penulisan Kutipan a) Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis dengan tulisan aslinya. Kutipan langsung ditulis menggunakan “dua tanda petik”. Kutipan dicetak miring apabila kutipan itu dalam bahasa asing. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’. Kutipan sebaiknya berasal dari sumber aslinya bukan dari kutipan lagi. Contoh: Pengaruh pemikiran global dapat dilihat dari pertumbuhan studi pendidikan global, sebagaimana ungkapan yang menyatakan bahwa “the influence of globalist thinking in education can readily be seen in the proliferation of globalized education studies” (Gough, 2002, hlm. 16). Menurut EYD, simbol “hlm” dapat diganti dengan tanda titik dua (:), sehingga menjadi: (Gough, 2002: 16). (1) Kutipan Empat Baris atau Lebih Jika kalimat yang dikutip langsung terdiri atas empat baris atau lebih makna kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik menjorok sama dengan kalimat pertama pada awal paragraf. Baris kedua dari kutipan juga ditulis menjorok sama dengan baris pertama. Kutipan langsung maksimal seperempat halaman. Contoh: Studi yang dilakukan Ontario Ministry of Education sebagaimana yang dikutip oleh Colaruso (2010: 30) mengemukakan konsep pendidikan global, sebagai berikut: Global education focused schools, courses, and school resources; global school partnerships; and new and heightened emphasis on global perspectives in curriculum guidelines, such as Ontario’s revised secondary English curriculum’s reference to “citizenship in a global society” and guidelines for incorporating environmental issues in all areas of the curriculum. (2) Bagian dari Kutipan Dihilangkan Jika bagian dari yang dikutip ada yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh: Diperlukan pemahaman konseling multibudaya yang memperhatikan keragaman karakteristik budaya konseling sebagai “...a sensitivity of the possible ways in which different cultures function and interact...” (McLeod, 2004: 245). b) Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan tulisan aslinya. Jika yang diutarakan merupakan pokok-pokok pikiran dari sumber kutipan untuk dinyatakan Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
15
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika kembali dengan kalimat sendiri, maka tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebutkan sumbernya. Contoh: Bazemer & Kress (2008: 30) menyatakan bahwa pentingnya mode sebagai bentuk dari sumber sosial dan kultural untuk melakukan pemaknaan. 2) Penulisan Sumber Kutipan a) Sumber Kutipan Mendahului Kutipan Langsung Jika sumber kutipan mendahului kutipan langsung, cara penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Tahun dan halaman diletakkan di dalam kurung. Contoh: Sebagaimana dikemukakan oleh Kartadinata (2012: 51) bahwa “ekspektasi standar dan target ukuran kuantitatif yang lepas konteks bisa mendorong terjadinya simplifikasi proses pendidikan dan pengembangan perilaku instan”. b) Sumber Kutipan Setelah Kutipan Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung. Contoh: “Ekspektasi standar dan target ukuran kuantitatif yang lepas konteks bisa mendorong terjadinya simplifikasi proses pendidikan dan pengembangan perilaku instan” (Kartadinata, 2012: 51). c) Sumber Kutipan Merujuk Sumber Lain Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis adalah sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Contoh: Kutipan atas pendapat Hawes dari buku yang ditulis Muchlas Samani dan Hariyanto. Hawes (dalam Samani & Hariyanto, 2011: 6) mengemukakan bahwa “...when character is gone, all gone, and one of the richest jewel of life is lost forever”. d) Penulis Dua Orang atau Lebih Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Contoh: Kutipan ditulis oleh Burden, P. R. dan Byrd, D. M. pada tahun 2010 halaman 15. Penulisan sumber kutipan dalam kalimat menjadi: Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
16
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Menurut pendapat Burden & Byrd (2010: 15) bahwa... Jika penulisnya lebih dari tiga orang, maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh “dkk”. Setelah “dkk” diikuti tanda titik. Contoh: Kutipan ditulis oleh tiga orang, yaitu Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. pada tahun 2011 halaman 17. Penulisan sumber kutipan dalam kalimat menjadi: Joyce, dkk. (2011: 17) menyatakan bahwa... e) Penulis Berbeda dan Sumber Berbeda Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka cara penulisan sumber kutipan, sebagai berikut: Contoh: Beberapa studi tentang berpikir kritis membuktikan bahwa membaca dan menulis merupakan cara yang paling ampuh dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis (Moore & Parker, 1995; Chaffee, dkk. 2002; Emilia, 2005). f) Penulis Sama dan Karya Berbeda Jika sumber kutipan adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambahkan huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan. Contoh: Ada dua konteks yang berpengaruh terhadap penggunaan bahasa, yaitu (1) konteks situasi; dan (2) konteks budaya (Halliday, 1985a, 1985b, 1985c). g) Penulis Sama dan Sumber Berbeda Jika kutipan berasal dari penulis yang sama, pernyataan yang sama, tetapi terdapat dalam sumber yang berbeda, maka cara penulisannya, sebagai berikut: Contoh: Menurut Halliday, ada dua konteks yang berpengaruh terhadap penggunaan bahasa, yaitu (1) konteks situasi; dan (2) konteks budaya (1985a, b, c). h) Tanpa Nama Jika pada sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah (Tanpa nama, 2013: 18). 3) Penulisan Angka Penulisan angka dalam suatu kalimat, sebagai berikut: a) Angka ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
17
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh: Dalam dua minggu ini dia bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya. b) Angka ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih. Contoh: Dari 20 kandidat untuk jabatan ketua organisasi tersebut, lima dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir. c) Angka tidak dapat berada di awal kalimat, sehingga angka tersebut harus ditulis dengan kata-kata. Contoh: Dua puluh orang mahasiswa STKIP Siliwangi mengikuti lomba Penulisan Karya Ilmiah Nasional. d) Simbol matematika, kimia, fisika, statistika, dsb penulisan disesuaikan dengan kelaziman dalam bidang tersebut. 4) Penulisan Singkatan Penulisan singkatan mengikuti aturan, sebagai berikut: a) Pada penulisan pertama kali, nama harus ditulis lengkap dan diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh: Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa... b) Pada penulisan berikutnya, singkatan resmi yang ada dalam kurang digunakan tanpa perlu menuliskannya secara lengkap. Contoh: Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa... c) Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan. 5) Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka ditulis dengan nama penulis disusun secara alfabetis tanpa nomor urut. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua, dst diketik agak menjorok beberapa pukulan dari baris pertama. Sumber yang lebih dari dua baris ditulis dengan jarak antar baris satu spasi. Jarak antar sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka, sebagai berikut: a) Nama penulis ditulis dengan nama belakang terlebih dahulu, kemudian nama depan. Nama depan hanya ditulis inisialnya. Hal ini berlaku untuk setiap nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Jika nama Indonesia hanya satu, maka nama yang ditulis hanya nama itu. Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
18
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Contoh: John Burns ditulis Burn, J. Tuti Herawati-Setyo ditulis Herawati-Setyo, T. Harry Dwi Putra ditulis Putra, H. D. Suharyanto ditulis Suharyanto. b) Tahun penerbitan ditulis dalam kurung dan diikuti oleh titik. Contoh: (2014). c) Judul sumber dicetak miring dan diakhiri dengan titik. Huruf pertama dari kata pertama, nama tempat, dan nama orang dalam judul ditulis dengan huruf kapital. Contoh: Pokoknya menulis: Cara baru menulis dengan metode kolaborasi. Menurut EYD, setiap kata pada judul diawali dengan huruf kapital, kecuali kata tugas seperti di, ke, dan, dari, pada, yang, oleh, untuk, dalam, dengan, secara, seperti, tentang, terhadap, dsb jika tidak berada pada awal judul, sehingga menjadi: Pokoknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. d) Kota tempat penerbitan (bukan negara tempat penerbitan) diikuti dengan titik dua, kemudian nama penerbit. Contoh: Bandung: Kiblat Buku Utama. 6) Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan a) Buku Penulisan daftar pustaka berupa buku memiliki urutan, sebagai berikut: (1) Nama belakang penulis. (2) Nama depan (inisialnya saja). (3) Tahun penerbitan. (4) Judul buku dicetak miring. (5) Edisi (jika ada), kota tempat penerbitan, diikuti oleh titik dua dan penerbit. (a) Buku yang ditulis oleh satu orang Contoh: Poole, M. E. (1976). Social Class and Language Utilization at the Tertiary Level. Brisbane: University of Queensland.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
19
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika (b) Buku yang ditulis oleh dua atau tiga orang Contoh: Burden, P. R. & Byrd, D. M. (2010). Methods for Effective Teaching. Boston: Pearson Education, Inc. Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2011). Models of Teaching. Boston: Pearson Education, Inc. (c) Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga orang Contoh: Emerson, L., dkk. (2007). Writing Guidelines for Education Students. Edisi Kedua. Melbourne: Thomson. (d) Sumber yang ditulis oleh satu orang dalam tahun yang sama dan buku yang berbeda Contoh: Halliday, M. A. K. (1985a). Spoken and Written Language. Geelong Victoria: Deakin University Press. Halliday, M. A. K. (1985b). An Introduction to Functional Grammar. London: Edward Arnold. Halliday, M. A. K. (1985c). Part A. Language, Context, and Text: Aspect of Language in a Social Semiotic Perspective. Melbourne: Deakin University Press. (e) Penulis sebagai Penyunting Contoh: Philip, H. W. S & Simpson, G. L. (Penyunting), (1976), Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission. (f) Sumber yang merupakan Bab dari buku Contoh: Coffin, C. (1997). Constructing and Giving Value to the Past: an Investigation into Secondary School History. Dalam F. Christie & J. R. Martin (Penyunting), Genre and Institutions: Social Processes in the workplace and School (196-231). New York: Continuum. b) Artikel Jurnal Penulisan artikel jurnal dalam daftar pustaka mengikuti urutan, sebagai berikut: (1) Nama belakang penulis. (2) Nama depan penulis (inisialnya saja). (3) Tahun penerbitan (dalam tanda kurung, diikuti oleh titik). (4) Judul artikel (ditulis tidak dicetak miring). (5) Judul jurnal (dicetak miring dan diikuti oleh koma). (6) Nomor volume dengan angka Arab. Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
20
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika (7) Nomor penerbitan ditulis dengan angka Arab di antara tanda kurung. (8) Nomor halaman mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. Contoh: Supardi, U. S. (2013). Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif, 2(3): 248-262. c) Selain Buku dan Artikel Jurnal (1) Skripsi, Tesis, atau Disertasi Contoh: Maemunah, A S. (2013). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri Di Cimahi Selatan Melalui Pendekatan Problem Base Learning. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Siliwangi, Bandung. Rakhman, A. (2008). Teacher and Students’ Code Switching in English as a Foreign Language (EFL) Classroom. (Tesis/Disertasi*). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. * : pilih salah satu (2) Publikasi Departemen atau Lembaga Pemerintah Contoh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud. (3) Dokumen atau Laporan Contoh: Panitia Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pegembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud. (4) Makalah dalam Prosiding Konferensi atau Seminar Contoh: Sudaryat, Y. (2013). Menguak Nilai Filsafat Pendidikan Sunda dalam Ungkapan Tradisional Sebagai Upaya Pemertahanan Bahasa Daerah. Dalam: M. Fasya & M. Zifana (Penyunting), Prosiding Seminar Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, UPI Press: 432-435. (5) Surat Kabar Contoh: Sujatmiko, I. G. (2013). Reformasi, Kekuasaan, dan Korupsi. Kompas, 23 Agustus: 6.
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
21
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika d) Sumber dari Internet (1) Karya Perorangan Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul. [Jenis Media]. Tersedia di: alamat internet. Diakses Tanggal. Contoh: Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia di: http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.htm. Diakses 30 Maret 2001. (2) Pesan Ponsel dari Domain Publik, seperti Dewan Diskusi atau Panitia Konferensi Pengirim Ponsel. (Tahun). ‘Judul Pesan’. [Online]. Nama Kegiatan Pertemuan atau Diskusi atau Konferensi. Tanggal Posting: Hari, Bulan. Tersedia di: Alamat Website atau Ponsel. Contoh: Bowcher, W. (2013). ‘Pre-congress Institute List’. [Online]. 40th International Systemic Functional Congress. 30 Juni. Tersedia di: //H:/ICSF2013/Pre-congress InstituteSun Yat-Sen International Studies School.htm. e) Sumber dari Komunikasi Pribadi Ada beberapa sumber komunikasi Pribadi yang bisa dimasukkan dalam teks akademik, di antaranya: surat, fax, email, memo, wawancara, percakapan informal, percakapan telepon, atau catatan perkuliahan. Hasil komunikasi pribadi ini harus dimasukkan dalam teks, tetapi tidak dimasukkan dalam daftar pustaka, karena tidak bisa dilacak. Sebelum memasukkan komunikasi pribadi dalam tulisan, ada beberapa hal yang harus dilakukan (De Montford University, 2009: 10-11), yaitu: 1) Meminta izin kepada yang bersangkutan sebelum mengutip apa yang dikatakannya. 2) Mencantumkan jenis komunikasi yang dilakukan. 3) Mencantumkan tanggal dari komunikasi yang dilakukan. 4) Mencantumkan inisial dari nama depan (jika nama terdiri dari dua kata) beserta inisial nama belakang (jika nama terdiri dari tiga kata). (a) Dalam Pos Elektronik Contoh: Dalam ponsel tanggal 15 Januari 2013, I. Lukmana mengatakan bahwa... (b) Dalam Percakapan Contoh: Dalam perkuliahan tanggal 8 Juli 2013, Vismaia memberikan gambaran mengenai... Dalam percakapan tanggal 25 Juli 2013, I. Lukmana menegaskan bahwa... Dalam diskusi tanggal 2 November 2014, H. Dwi P. menjelaskan tentang... Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
22
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika DAFTAR PUSTAKA American Psychological Association. (2010). Publication Manual of the American Psychological Association. Edisi Keenam. Washington, DC: American Psychological Association. Burton, L. J. (2002). An Interactive Approach to Writing Essays and Research Reports in Psychology. Milton, Queensland: John Wiley and Sons Australia, Ltd. Crasswell, G. (2005). Writing for Academic Success. A Postgraduate Guide. London: SAGE Publications. De Montford University. (2009). The Harvard System of Referencing. Tersedia di: www.library.dmu.ac.uk/Images/Selfstudy/Harvard.pdf. Diakses 24 September 2013. Emilia, E. (2008). Menulis Tesis dan Disertasi. Bandung: Alpha Beta. Evans, D. dan Gruba, P. (2002). How to Write a Better Thesis. Melbourne: Melbourne University Press. Hyland, K. (2000). Disciplinary Discourses Social Interactions in Academic Writing. Singapore: Pearson Education Limited. Paltridge, B. Dan Stairfield, S. (2007). Thesis and Dissertation Writing in a Second Language. A Handbook for Supervisors. London: Routledge. Rudestam, K. E. dan Newton, R. R. (1992). Surviving Your Dissertation. Newbury Park, London: SAGE Publications. Sternberg, R. J. (1988). The Psychologist’s Companion. A Guide to Scientific Writing for Students and Researches. Leichester: Cambridge University Press. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press. ***
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung
23