BAGIAN 4. METODE ILMIAH Teguh Wahyono
Penulisan Karya Ilmiah Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Info PKM y Pengumpulan proposal di Biro Kemahasiswaan
(BIKEM) UKSW – Mas Iswanto, paling lambat hari Jumat, 14 Oktober 2011. y Dikumpulkan 4 bendel proposal yang sudah ditandatangani pembimbing dan kaprogdi, tidak dijilid terlebih dahulu. y Disertakan 1 buah CD berisi proposal, yang diberi Cover bertuliskan Judul, Jenis PKM dan Nama kelompok.
Metode Ilmiah y Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara
tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu/pengetahuan ilmiah (Senn,1971:4-6). y Metode ilmiah merupakan epistemologi ilmu yang mengkaji sumber-sumber untuk memperoleh kajian yang benar. y Epistemoligi (filsafat pengetahuan) sendiri merupakan
suatu cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat. y Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh
untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid.
Karakteristik Metode Ilmiah y Kritis dan analitis: mendorong suatu kepastian dan proses
y y
y
y
y
penelitian untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya. Logis: merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah. Kesimpulan rasional diturunkan dari bukti yang ada. Testability: penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan pengujian statistik yang menggunakan data yang dikumpulkan. Obyektif: hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama. Hasil penelitian dikatakan ilmiah apabila dapat dibuktikan kebenarannya. Konseptual dan Teoretis: ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan suatu struktur konsep dan teoretis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. Sistematis: mengandung arti suatu prosedur yang cermat.
Kriteria Penelitian Ilmiah yang baik y Menyatakan tujuan secara jelas. y Rigor (kokoh): penelitian ilmiah menunjukkan
proses penelitian yang dilakukan secara hati-hati (prudent) dengan keakurasian yang tinggi. Basis teori dan rancangan penelitian yang baik akan menambah kekokohan dari penelitian ilmiah. y Menggunakan landasan teoretis dan metode pengujian data yang relevan. y Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah teoretis atau berdasarkan pengungkapan data.
Metode Ilmiah untuk Pengembangan Perangkat Lunak y Metode Waterfall y Metode Evolusioner y Metode Spiral Boehm y Kombinasi (Penggabungan sistem dengan
menggunakan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali).
Waterfall Model
y Berisi rangkaian aktivitas proses dan disajikan dalam proses yang
terpisah. y Setelah setiap langkah didefinisikan, langkah tersebut di sign off dan pengembangan dilanjutkan pada langkah berikutnya..
Fase dalam Waterfall Model y Penentuan dan analisis spesifikasi
y
y
y
y
Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Desain sistem dan perangkat lunak Proses yang menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluhan. Implementasi dan ujicoba unit Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi. Integrasi dan ujicoba sistem Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk disampaikan ke kastamer Operasi dan pemeliharaan Normalnya, ini adalah phase yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan.
Plus Minus Waterfall Model y Mencerminkan kepraktisan engineering, proses tidak linier
y y
y
y
dan sederhana tapi mengandung urutan iterasi dari aktivitas pengembangan. Ketika perangkat lunak telah digunakan terdapat kesalahan dan kelalaian dalam analisa kebutuhan dapat diatasi. Kelemahannya, model yang banyak mengandung iterasi sehingga membuat sulit bagi pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana dan laporan. Masalah lainnya adalah ketidakluwesan pembagian project ke dalam langkah yang nyata/jelas. Sistem yang disampaikan kadang-kadang tidak dapat digunakan sesuai keinginan kastamer. Konsekuensinya, model proses perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas.
Evolusioner Model
y Model dimana terdapat interaksi tinggi antara customer dengan pengembang
untuk mendapatkan software yang sesuai keinginan. y Pengembangan dimulai dengan bagian-bagian sistem yang dimengerti.
Sistem dikembangkan melalui penambahan features sesuai yang diusulkan oleh kastamer ..
Aktifitas Evolusioner y Outline discription.
Tahap penentuan kebutuhan sistem oleh customer dan pengembang secara bersama-sama. y Concurent Activities y Spesification, menghasilkan versi inisial dari sebuah
software. y Development, menghasilkan versi intermediate dari sebuah software. Pada versi intermediate, software akan selalu berevolusi dan berkembang sesuai kebutuhan. y Validation, adalah versi akhir dari sebuah program.
Kelemahan Evolusioner Model y Proses tidak visibel.
Manager-manager membutuhkan "deliverables" yang teratur untuk mengukur kemajuan. y Sistem-sistem biasanya kurang terstruktur Perubahan yang terus menerus akan mengurangi stuktrur dari perangkat lunak. Evolusi perangkat lunak terlihat sulit dan mahal. y Ketrampilan khusus jarang dimiliki Kebanyakan sistem yang dikembangkan melalui cara ini telah diimplementasikan oleh kelompok kecil yang memiliki ketrampilan yang tinggi dan motivasi yang kuat.
Yang Cocok dg Evolusioner y Pengembangan sistem yang relatif kecil. y Pengembangan sistem yang memiliki masa
hidup yang relatif singkat. y Pengembangan sistem atau bagian-bagian dari sistem yang besar dimana tidak memungkinkan untuk menyatakan spesifikasi secara rinci.
Spiral BOEHM Model Determine objectives alternatives and constraints
Evaluate alternatives identify, resolve risks Risk analysis Risk analysis Risk analysis
REVIEW Requirements plan Life-cycle plan
Plan next phase
Prototype 3
Prototype 2 Risk analysis Prototype 1
Operational protoype
Simulations, models, benchmarks Concept of Operation
S/W requirements
Development plan
Requirement validation
Integration and test plan
Design V&V
Product design
Detailed design
Code Unit test
Integration test Acceptance test Develop, verify Service next-level product
Karakteristik Spiral Boehm
y Model Boehm berbentuk spiral. y Setiap loop mewakili sebuah tahap dari proses perangkat
lunak. y Tidak ada tahap yang tetap dalam model ini. y Manajemen harus memutuskan bagaimana membentuk proyek kedalam tahap-tahap. y Setiap loop dibagi dalam 4 sektor y Pembuatan tujuan
Tujuan, hambatan dalam proses ataupun produk serta resiko-resiko proyek ditentukan. y Perkiraan dan pengurangan resiko Untuk setiap resiko yang telah diidentifikasi, akan dibuat analisis rincinya. y Pengembangan dan validasi Setelah evaluasi resiko, sebuah model pengembangan untuk sistem dipilih. y Perencanaan Jika diputuskan untuk melanjutkan pada loop spiral berikutnya maka proyek dibicarakan kembali dan rencana dibuat untuk tahap selanjutnya.
Karakteristik Spiral Boehm y Model Boehm berbentuk spiral, yang
menggambarkan kebutuhan pengembangan proses yang berkesinambungan. y Setiap loop mewakili sebuah tahap dari proses perangkat lunak. y Tidak ada tahap yang tetap dalam model ini, sehingga Manajemen harus memutuskan bagaimana membentuk proyek kedalam tahaptahap. y Jumlah loop bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan.