Hasil Penelitian Sarana dan Prasarana
B
adan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah daya menghasilkan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber manusia berbagai inovasi teknologi untuk mendukung sistem usaha pertanian dalam jumlah relatif besar yaitu 7.780 orang. Dari jumlah tersebut, yang efisien, dengan memanfaatkan sumber daya pertanian secara sekitar orang (42,%) adalah tenagamasyarakat. fungsional tertentu yang terdiri optimal 3.344 guna meningkatkan kesejahteraan dari Peneliti, Pustakawan, Perekayasa, Pranata Komputer, Arsiparis, Varietas unggul yangStatistisi, dihasilkan oleh Balitbangtan merupakan upaya untuk Teknisi Litkayasa, Penyuluh, Analis Kepegawaian, Perencana, menghasilkan produksi dan produktivitas mendukung pencapaian target sukses Pranata Arsiparis dan Indonesia. Pranata Humas (Gambar 2). KementanKomputer, dan membangun pertanian Pada Tahun 2009, Badan Litbang Pertanian melepas 67 varietas unggulan, antara lain Padi sebanyak 13 varietas, Jagung 15, Kacang Tanah 1, Kentang 3, Mangga 4, Manggis 2, Pisang 2, Salak 2, Kapuk 1, Teh 5, Pala 4, Kakao 2, Jarak Pagar 1, Kelapa Sawit 2, Pala 4, Anggrek 1, Anthurium 2, Anyelir 1, Gladiol 2, dan Krisan sebanyak 4 varietas. Tahun 2010 Badan Litbang Pertanian telah melepas 51 Varietas, diantaranya Padi 10 varietas, Jagung 5 varietas, Kacang Tanah 1, Cabe 2, Salak 1, Kelapa Sawit 3, Kopi 1, Cengkeh 1, Kemiri 1, Mentha 1, Temu Lawak 3, Bunga Anthurium 1, Anyelir 1, Gladiol 4, Krisan 12, Lili 3 dan bunga Mawar 1 Varietas. Tahun 2011, Badan Litbang Pertanian telah melepas varietas yang diunggulkan sebanyak 95 varietas. Tanaman Padi melepas sebanyak 19 varietas, terdiri dari Padi Sawah 8 varietas, Padi Sawah Lokal 1 varietas, Padi Gogo 4 varietas, dan Padi Hibrida sebanyak 6 varietas. Sementara komoditas Jagung melepas 6 varietas, 4 varietas Jagung
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
147
Hasil Penelitian
Hibrida dan 2 varietas Jagung Komposit. Kedelai 1 varietas, Cabe 3 varietas, Jamur Tiram 3 varietas, Tomat 3 varietas Pegagan 2 varietas, Sambiloto 1 varietas, Aren 1, Kunyit 1 varietas, Jambu Mete 1, Kelapa Sawit 1, Kemiri 2, Tembakau 4, Pepaya 1 varietas, Salak 1 varietas, Kentang 3 varietas. Sedangkan tanaman hias telah dilepas varietas bunga Mawar 2, Lili 5 varietas, Anggrek 23, Anthurium 2, Anyelir 2, dan bunga Krisan sebanyak 8 varietas. Tahun 2012 Badan Litbang Pertanian melepas 25 Varietas sebagai berikut, 18 varietas Padi dan Palawija yang terdiri dari Padi 12 varietas, Jagung 1 varietas, Kacang Tanah 3 Varietas dan Kedelai 1 varietas. Sedangkan komoditas Wijen melepas 2 varietas dan Akar Wangi 2 Varietas, Cengkeh 1, Kelapa Sawit 1, Pinang 1 varietas. Pada tahun 2013 ini, Badan Litbang Pertanian melepas 42 varietas unggul yang terdiri dari Padi Sawah 3 varietas (Inpari 31, Inpari 32 HDB dan Inpari 33), Padi Hibrida 2 varietas (Hipa 18 dan Hipa 19) sedangkan Padi Gogo hanya melepas 1 varietas yaitu Inpago 10. Jagung 2 varietas yaitu varietas BIMA 19-URI (STJ107) dan BIMA 20-URI (STJ109). Pinang 1 varietas yaitu varietas Pinang Betara. Komoditas Gandum menghasilkan 2 varietas (Guri 1 dan Guri 2) dan sedangkan Sorgum menghasilkan 2 varietas yaitu varietas Super 1 dan Super 2.Tanaman sayuran komoditas Kentang melepas 3 varietas (Amabile, Medians dan Magila). Sedangkan komoditas Mentimun dan Jamur Kuping masing-masing melepas 1 varietas yaitu Varietas Litsa Hijau untuk Mentimun dan Varietas Nawangsari untuk komoditas Jamur Kuping. Komoditas tanaman hias pada tahun 2013 melepas 24 varietas yaitu bunga Anggrek 5 varietas, ,Krisan 17 varietas, dan bunga Gladiol melepas 2 varietas. Jadi selama lima tahun terakhir, dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan dan melepas sebanyak 280 varietas unggul (Tabel 29). Tabel 29. Rekapitulasi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2009 - 2013 No
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
Padi dan Palawija
29
16
26
18
12
1.
Jagung
15
5
6
1
2
2.
Kacang Tanah
1
1
0
3
0
3.
Kedelai
0
0
1
1
0
4.
Padi
13
10
19
12
6
5.
Ubi Kayu
0
0
0
1
0
148
Komoditas
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 29. Rekapitulasi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2009 - 2013 No
Komoditas
Lanjutan
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
6.
Gandum
0
0
0
0
2
7.
Sorgum
0
0
0
0
2
Sayur-sayuran
3
2
12
0
5
8.
Cabe
0
2
3
0
0
9.
Jamur Kuping
0
0
0
0
1
10.
Jamur Tiram
0
0
3
0
0
11.
Kentang
3
0
3
0
3
12.
Mentimun
0
0
0
0
1
13.
Tomat
0
0
3
0
0
10
1
2
0
0
Buah-buahan 14.
Mangga
4
0
0
0
0
15.
Manggis
2
0
0
0
0
16.
Pepaya
0
0
1
0
0
17.
Pisang
2
0
0
0
0
18.
Salak
2
1
1
0
0
15
10
13
7
1
Tanaman Perkebunan 19.
Akarwangi
0
0
0
2
0
20.
Aren
0
0
1
0
0
21.
Cengkeh
0
1
0
1
0
22.
Jambu Mete
0
0
1
0
0
23.
Jarak Pagar
1
0
0
0
0
24.
Kakao
2
0
0
0
0
25.
Kapuk
1
0
0
0
0
26.
Kelapa Sawit
2
3
1
1
0
27.
Kemiri
0
1
2
0
0
28.
Kopi
0
1
0
0
0
29.
Kunyit
0
0
1
0
0
30.
Mentha
0
1
0
0
0
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
149
Hasil Penelitian
Tabel 29. Rekapitulasi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2009 - 2013 No
Komoditas
Lanjutan
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
31.
Pala
4
0
0
0
0
32.
Pegagan
0
0
2
0
0
33.
Pinang
0
0
0
1
0
34.
Sambiloto
0
0
1
0
0
35.
Teh
5
0
0
0
0
36.
Tembakau
0
0
4
0
0
37.
Temu Lawak
0
3
0
0
0
38.
Wijen
0
0
0
2
0
39.
Pinang
0
0
0
0
1
10
22
42
0
24
Tanaman Hias 40.
Anggrek
1
0
23
0
5
41.
Anthurium/Tanaman hias tropis
2
1
2
0
0
42.
Anyelir
1
1
2
0
0
43.
Gladiol
2
4
0
0
2
44.
Krisan
4
12
8
0
17
45.
Lili
0
3
5
0
0
46.
Mawar
0
1
2
0
0
67
51
95
25
42
JUMLAH
Adapun nama dan diskripsi varietas yang telah dilepas tahun 2013 disajikan pada Tabel 30.
150
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013 Deskripsi No.
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
Padi Sawah
1.
INPARI 31
115
6-8,5
Pulen
Nomor galur B12743-MR-18-2-3-8, telah lulus dalam sidang Pelepasan Varietas bulan Juni 2013, dan diberi nama Inpari 31 HDB. Keunggulan umur 115 hari setelah sebar dengan potensi hasil 8,5 ton/ha GKG sedangkan rata-rata hasil 6,04 ton/ ha GKG. Mmemiliki ketahanan terhadap penyakit Hawar daun bakteri strain III, tahan terhadap blas Ras 033, agak tahan terhadap Tungro, dan agak rentan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3. Rasa nasi pulen dengan kadar amilosa 21,1%, status varietas masih menunggu pengesahan SK. Kementan
2.
INPARI 32
117
6-8,5
Pulen
Nomor galur B12411-MR-10-1, telah lulus dalam sidang Pelepasan bulan Juni 2013, diberi nama Inpari 32 HDB. Memiliki keunggulan umur 117 hari setelah sebar dengan potensi hasil 8,53 ton/ ha GKG, rata-rata hasil 6,0 ton/ha GKG. Memiliki ketahanan terhadap penyakit Hawar daun bakteri strain III, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri Strain IV, tahan terhadap blas Ras 033, agak tahan terhadap Tungro, dan agak rentan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3. Rasa nasi pulen.dengan kadar amilosa 21,8%. status varietas masih menunggu pengesahan SK. Kementan
3.
INPARI 33
± 100
9,8
Sedang
Umur tanaman ± 100 hari setelah sebar dengan potensi hasil 9,8 ton/ha GKG, rata-rata hasil ± 6,6 ton/ GKG. Tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2 dan 3. Agak tahan terhadap hawar daun bakteri parotipe III, rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe VIII. Agak tahan terhadap blas ras 003, tahan terhadap blas ras 073, rentan terhadap blas ras 133 dan 173 serta rentan terhadap tungro. Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
151
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
Padi Hibrida 4.
HIPA 18
115
7,8-10,1
Pulen Aromatik
Nomor galur H190, telah lulus dalam sidang Pelepasan Varietas bulan Juni 2013, diberi nama HIP 18. Rata-rata hasil gabah kering giling ± 7,8 t/ha, potensi hasil 10,3 t/ha. Mampu beradaptasi pada lingkungan yang luas, jumlah gabah isi/ malai ± 144 butir/malai . Tahan penyakit blas ras 073 dan 173, agak tahan WBC biotipe1, HDB patotipe IV dan VIII, dan penyakit blas ras 133, tekstur nasi pulen, aromatik. Status varietas masih menunggu pengesahan SK. Kementan.
5.
HIPA 19
115
7,8-10,1
Pulen
Nomor galur H192, telah lulus dalam sidang Pelepasan Varietas bulan Juni 2013, diberi nama Hipa 19. Rata-rata hasil gabah kering giling ± 7,8 t/ha, potensi hasil mencapai 10,1 t/ha. Mampu beradaptasi pada lingkungan yang luas, jumlah gabah isi/malai ± 150 butir/malai Agak tahan terhadap WBC biotipe1, 2, dan 3 dengan skor 3 untuk masing-masing biotipe, tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 073, 133, dan 173, serta tekstur nasi pulen, warna putih, kilap. Status varietas masih menunggu pengesahan SK. Kementan
152
Padi Gogo
6.
INPAGO 10
117
3,98-7,31
Sedang
Nomor galur B11579E-MR-7-1-1, telah lulus dalam sidang Pelepasan Varietas bulan Juni 2013, diberi nama Inpago 10. Potensi hasil mencapai 7,31 t/ha, rata-rata hasil 3,98 ton/ ha, kadar amylosa 24,9%, tahan ras blas 033, agak tahan ras blas 133 dan 073, agak toleran kekeringan dan keracunan Al. Tekstur nasi sedang, rendemen beras putih dan cocok ditanam pada lahan kering dataran rendah sampai> 700 m dpl. Status varietas masih menunggu pengesahan SK. Kementan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
Jagung 1.
BIMA 19-URI (STJ107)
-
10,6
-
Potensi hasil tinggi, toleran kekeringan, tahan rebah akar dan batang dan dianjurkan tanam pada musim kemarau di lahan sawah atau lahan kering. Asal persilangan ntara hibrida silang tunggal G193//Mr14 sebagai tetua betina dengan galur murni Nei9008P sebagai tetua jantan (G193/Mr14 x Nei9008P).
2.
BIMA 20-URI (STJ109)
-
11,0
-
Potensi hasil tinggi, sesuai dikembangkan pada lahan kering di musim kemarau, tahan rebah akar dan batang dan hasilnya stabil pada lingkungan yang luas. Asal persilangan antara hibrida silang tunggal G180//Mr14 sebagai tetua betina dengan galur murni Nei9008P sebagai tetua jantan (G180/Mr14 x Nei9008P).
Gandum 1.
GURI 1
± 134
7,4
-
Umur panen ± 134 hari setelah tanam, potensi hasil 7,4 ton/ha. Rata-rata hasil 5,8 ton/ha. Ketahanan terhadap hama dan penyakit, resisten terhadap penyakit karat dan hawar daun. Adaptif pada daerah dengan ketinggian 1.000 m dpl.
2.
GURI 2
± 133
7,2
-
Umur panen ± 133 hari setelah tanam, potensi hasil 7,2 ton/ha. Rata-rata hasil 5,6 ton/ha. Ketahanan terhadap hama dan penyakit, resisten terhadap penyakit karat dan hawar daun. Adaptif pada daerah dengan ketinggian 1.000 m dpl.
-
Umur panen 105-110 hari, potensi hasil 5,7 ton/ ha. Rata-rata hasil ± 2,6 ton/ha. Ketahanan terhadap hama dan penyakit, tahan hama Aphis, tahan penyakit Antraknose, karat daun dan hawar daun. Cocok ditanam pada musim kering dan beradaptasi pada lingkungan yang luas.
Sorgum 1.
SUPER 1
100-110
29,2
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
153
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No. 2.
Varietas SUPER 2
Umur (Hari) 100-110
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
31,9
-
Umur panen 115-120 hari, potensi hasil 6,3 ton/ ha. Rata-rata hasil ± 3,0 ton/ha. Ketahanan terhadap hama dan penyakit, tahan hama Aphis, agak tahan penyakit Antraknose, tahan penyakit karat daun dan hawar daun. Cocok ditanam pada musim kering dan beradaptasi pada lingkungan yang luas.
-
7,81 ton kernel kering/ha/ tahun
-
Berdasarkan hasil evaluasi melalui sidang pelepasan tanggal 8 Nopember 2012, populasi pinang Betara telah dilepas sebagai pinang unggul dengan SK MENTAN Nomor 199/Kpts/ SR.120/1/2013, sebagai materi pengembangan Pinang pada daerah-daerah yang memiliki iklim seperti di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Varietas unggul pinang betara ini merupakan varietas unggul pinang pertama di Indonesia.
Pinang 1.
PINANG BETARA
Kentang
154
1.
AMABILE
100-110
29,2
-
Kentang varietas Amabile ini memiliki keunggulan produktivitas tinggi, tahan penyakit utama kentang (Phytopthorainfestant). Kentang varietas ini merupakan jenis kentang olahan khusus untuk keripik kentang dengan mutu rendeman hasil kripik sangat tinggi
2.
MEDIANS
100-110
31,9
-
Kentang varietas Medians ini memiliki keunggulan produktivitas tinggi, tahan penyakit utama kentang (Phytopthorainfestant). Kentang varietas ini merupakan jenis kentang olahan khusus untuk keripik kentang dengan mutu rendemen tinggi.
3.
MAGILA
100-110
29,2
-
Kentang varietas Maglia ini memiliki keunggulan produktivitas tinggi, tahan penyakit utama kentang (Phytopthorainfestant). Kentang varietas ini merupakan jenis kentang olahan khusus untuk keripik kentang dengan mutu rendemen tinggi.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
37-39
27,6-57,3
-
40-110
0,5-0,6 Kg/ Log
Enak dan Renyah
Keterangan
Mentimun 1.
LITSA HIJAU Jamur Kuping
1.
NAWANGSARI Anggrek
1.
ABRITTYAS
14-76
2-3 spike/ tanaman/ tahun
-
Tipe tumbuh monopodial; Umur tanaman berbunga 14-76 hari; bentuk bunga bulat overlapping; Warna bunga merah tua ungu; Lama kesegaran bunga 3-4 bulan; hasil bunga 2-3 spike/tanaman/ tahun; Jumlah kuntum bunga 1820/tangkai; beradaptasi baik di dataran ketinggian 600-1400 m dpl.
2.
ATMINDRA
16-77
2-3 spike/ tanaman/ tahun
-
Tipe tumbuh monopodial; Umur tanaman berbunga 16-77 hari; bentuk bunga segitiga bulat lepas; Warna bunga merah ungu; Lama kesegaran bunga 3-4 bulan; hasil bunga 2-3 spike/tanaman/tahun; Jumlah kuntum bunga 7-12/ tangkai; beradaptasi baik di dataran ketinggian 1000 m dpl.
3.
AYU LESTARI
5 tahun sejak silang
12-21 kuntum/ tanaman/ tahun
-
Ciri utama, warna pada sepal lateral dan petal ada bintik ungu selain garis-garis ungu, sehingga warna bunga lebih menarik ditunjang dengan bibir merah tua yang besar. Keunggulan varietas tipe multiflora bunga besar dan jumlah kuntum bunga banyak, arah menghadap bunga tiga arah yang tersusun rapi, rangkaian bunga terlihat sangat indah. Tipe callus/bibir kompleks; umur mulai berbunga 5 tahun sejak silang; bentuk bunga bulat; Warna bunga putih; Lama kesegaran bunga 3-4 bulan; hasil bunga 12-21 kuntum/ tanaman/tahun; Jumlah bunga mekar 12-21 kuntum; beradaptasi dengan baik di dataran tinggi 1.100 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
155
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi
156
No.
Varietas
4.
AYU SUCIATI
5.
6.
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
5 tahun sejak silang
12-25 kuntum/ tanaman/ tahun
-
Ciri utama, warna bunga putih dengan corak garis dan bintik ungu yang tertata rapid an seimbang, dan pada sepal lateral bintik red purple lebih besar sehingga warna tersebut menonjol. Keunggulan varietas tipe multiflora bunga besar dan jumlah kuntum bunga banyak, susunan bunga berderet rata dan rapi jika diletakkan di atas meja akan sangat indah. Tipe callus/bibir kompleks; umur mulai berbunga 5 tahun sejak silang; bentuk bunga bulat; Warna bunga putih; Lama kesegaran bunga 3-4 bulan; hasil bunga 12 - 25 kuntum/tanaman/ tahun; Jumlah bunga mekar 12-25 kuntum; beradaptasi dengan baik di dataran tinggi dengan ketinggian 1.100 m dpl.
INDU PRAMESI
5,5 tahun sejak silang
2-4 tangkai/ tanaman/ tahun
-
Ciri utama, tipe bunga standar, kuntum besar, putih polos. Keunggulan varietas tahan penyakit busuk lunak. Tipe callus/bibir kompleks; umur mulai berbunga 5,5 tahun sejak silang; bentuk bunga bulat terbuka; Warna bunga putih polos; Lama kesegaran bunga 2,5-3 bulan; hasil bunga 2 - 4 tangkai/tanaman/tahun; Jumlah bunga mekar 8-12 kuntum; beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 600 - 1.200 m dpl.
LINTANG AYU
4-5 tahun
2 tangkai/ tanaman/ tahun
-
Ciri utama, bunga tipe tanduk setengah keriting. Keunggulan varietas, merupakan tipe pot, memiliki dua warna cerah, bunga berbentuk tanduk. Tipe callus/bibir lamellate(lembaran); umur mulai berbunga 4-5 tahun; bentuk bunga bintang; Warna bunga putih; Lama kesegaran bunga 1-2 bulan; hasil bunga 2 tangkai/tanaman/ tahun; Jumlah bunga mekar 7-9 kuntum; beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 0 - 200 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
Varietas
7.
UDAPA PINK
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
6 tahun sejak silang
2-4 tangkai/ tanaman/ tahun
-
Ciri utama, tipe bunga standar, ungu begaris. Keunggulan varietas, tahan penyakit busuk lunak. Tipe callus/bibir kompleks; umur mulai berbunga 6 tahun sejak silang; bentuk bunga bulat; Warna bunga Red Purple; Lama kesegaran bunga 3 bulan; hasil bunga 2-4 tangkai/tanaman/tahun; Jumlah bunga mekar 9-10 kuntum; beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 600 – 1.200 m dpl.
Anyelir 1.
LAKSMI
30-36
-
-
Tinggi tanaman 31-35 cm; Tipe bunga spray; Bentuk bunga semi ganda; Jumlah petal 1315 helai; Warna bunga merah ungu; Lama kesegaran bunga 10-11 hari; Umur tanaman 3036 hari; beradaptasi baik pada ketinggian 7001500 m dpl.
2.
LARAS
30-36
-
-
Tinggi tanaman 37-40 cm; Tipe bunga spray; Bentuk bunga semi ganda; Jumlah petal 10-11 helai; Warna bunga merah; Lama kesegaran bunga 10-12 hari; Umur tanaman 30-36 hari; beradaptasi baik pada ketinggian 700-1500 m dpl.
3.
BINTARI
30-36
-
-
Tinggi tanaman 41-44 cm; Tipe bunga spray; Bentuk bunga semi ganda; Jumlah petal 13- 9 helai; Warna bunga merah; Lama kesegaran bunga 10-11 hari; Umur tanaman 30-36 hari; beradaptasi baik pada ketinggian 700-1500 m dpl.
4.
BELANI
30-36
-
-
Tinggi tanaman 35-47 cm; Tipe bunga spray; Bentuk bunga semi ganda; Jumlah petal 1014 helai; Warna bunga ungu merah; Lama kesegaran bunga 10-11 hari; Umur tanaman 3036 hari; beradaptasi baik pada ketinggian 7001500 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
157
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No. 5.
Varietas ARUNA
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
30-36
-
-
Tinggi tanaman 36-51 cm; Tipe bunga spray; Bentuk bunga semi ganda; Jumlah petal 15 - 23 helai; Warna bunga merah tua; Lama kesegaran bunga 9-12 hari; Umur tanaman 30-36 hari; beradaptasi baik pada ketinggian 700-1500 m dpl.
Keterangan
Krisan
158
1.
SOLINDA PELANGI
55-65
-
-
Tinggi tanaman 130,0-134,5 cm; Tipe bunga spray; Bentuk ganda; Jumlah bunga 8-12 kuntum; Warna bunga putih; Lama kesegaran bunga 1417 hari; respon time 55-65 hari setelah periode hari panjang; beradaptasi baik pada ketinggian 700-1200 m dpl.
2.
AROSUKA PELANGI
56-61
-
-
Tinggi tanaman 121,5-128,5 cm; Tipe bunga spray; Jumlah bunga 14-17 kuntum; Warna bunga kuning; Lama kesegaran bunga 14-7 hari; respon time 56-61 hari setelah periode hari panjang; beradaptasi baik pada ketinggian 700-1200 m dpl.
3.
ANINDITA
17-28
40-60 tangkai/ pot
-
Ciri utama, bentuk bunga dekoratif dengan warna kuntum bunga ungu muda. Keunggulan varietas, dapat dibudidayakan tanpa menggunakan alar, bentuk bunga dekoratif dengan warna kuntum bunga ungu muda. Tinggi tanaman 17,8-26,0 cm; Tipe bunga spray; Jumlah bunga 4-5 kuntum/ tangkai; Warna bunga ungu muda; Lama kesegaran bunga 14-21 hari; respon time 56-65 hari; beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
4.
AZZURA
50-54
14-23 kuntum/ tanaman/ musim
5.
CHANDRASMURTI
17-28
40-60 tangkai/ pot
Rasa Tektur
Keterangan Ciri utama, bentuk bunga ganda, tipe bunga spray, warna kuntum bunga Greyed Red Group RHS Colour Chart 179 A, warna piringan bunga Yellow Green Group RHS Colour Chart 151 A, gerigi daun kasar, sinus daun round, tidak ada taji daun, tepi sinus daun convergin, dasar daun cordate, ujung daun cuspidate, stipula kecil, tipe influorescense pyramid, ujung bunga pita spatula dan rounded, petal mempunyai 2 keel serta penyangga bunga domed flat. Keunggulan varietas, warna kuntum bunga merah bendera dengan piringan bunga kuning kehijauan. Tinggi tanaman 99-106 cm; Tipe bunga spray; Jumlah bunga 14-23 kuntum; Warna bunga Greyed Red Group RHS Colour Chart 179 A, warna piringan bunga Yellow Green Group RHS Colour Chart 151 A; Lama kesegaran bunga 14-18 hari; respon time 52-56 hari; hasil bunga 14-23 kuntum/ tanaman/ musim; beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 7001.200 m dpl.
-
Ciri utama, bentuk bunga dekoratif dengan warna kuntum bunga kuning oranye pada bagian tengah kuntum bunga dan semakin kea rah luar kuntum bunga berwarna kuning; Kenggulan varietas, dapat dibudidayakan tanpa menggunakan alar; Tipe bunga spray; Tinggi tanaman 21,5-33,0 cm; Tipe bunga spray; Jumlah kuntum bunga 4-5 kuntum/tangkai; Warna bunga kuning oranye pada bagian tengah kuntum bunga dan semakin kea rah luar kuntum bunga berwarna kuning; Lama kesegaran bunga 14-21 hari; Respon time 56-63 hari; Hasil bunga 40-60 tangkai/ pot; Beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
159
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
160
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
6.
ELORA
47-54
16-20 kuntum/ tanaman/ musim
-
Ciri utama, bentuk bunga anemone; Tipe bunga spray; Warna kuntum bunga White Group RHS Colour Chart 155 A, warna piringan bunga White Group RHS Colour Chart 155 B, gerigi daun sedang, sinus daun round, tidak ada taji daun, tepi sinus daun acute, dasar daun optuse, ujung daun mucronate, stipula sedang, tipe influorescense corymbifor ujung bunga pita spatula dan rounded, petal mempunyai 2 keel serta penyangga bunga domed flat. Keunggulan varietas, warna kuntum bunga putih bersih, bentuk bunga anemone dengan warna kuning kehijauan, tahan terhadap penyakit karat. Tinggi tanaman 88,5-92,5 cm; Tipe bunga spray; Jumlah kuntum bunga 16-20 kuntum; Warna bunga White Group RHS Colour Chart 155 A, warna piringan bunga White Group RHS Colour Chart 155 B; Lama kesegaran bunga 16-20 hari; Respon time 49-56 hari; Hasil bunga 16-20 kuntum/ tanaman/ musim; Beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.
7.
KINETA
50-54
19-27 kuntum/ tanaman/ musim
-
Ciri utama, bentuk bunga dekoratif; Tipe bunga spray; Warna kuntum bunga Purple Group RHS Colour Chart 75 B, dengan Red Purple Group RHS Colour Chart 74 B pada bagian tengah bunga, gerigi daun sedang, sinus daun round, tidak ada taji daun, tepi sinus daun convergin, dasar daun obtuse, ujung daun cuspidate, stipula kecil, tipe influorescense corymbifor, ujung bunga pita spatula dan rounded, petal mempunyai 2 keel serta penyangga bunga domed flat. Keunggulan varietas, bentuk bunga dekoratif dengan warna kuntum bunga ungu muda dan di pusat bunga menjadi ungu tua. Tinggi tanaman 95-97 cm; Tipe bunga spray; Jumlah kuntum bunga 19-27 kuntum; Warna bunga Purple Group RHS Colour Chart 75 B, dengan Red Purple Group RHS Colour Chart 74 B pada bagian tengah bunga; Lama kesegaran bunga 14-17 hari; Respon time 52-56 hari; Hasil bunga 19-27 kuntum/ tanaman/ musim; Beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No.
Varietas
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
8.
SALZIETA
48-55
20-31 kuntum/ tanaman/ musim
-
Ciri utama, bentuk bunga ganda; Tipe bunga spray; Warna kuntum bunga Yellow Group RHS Colour Chart 12 A, dengan Greyed Red Group RHS Colour Chart 178 D pada bagian tengah bunga, gerigi daun sedang, sinus daun round, tidak ada taji daun, tepi sinus daun convergin, dasar daun cordate, ujung daun cuspidate, stipula sedang, tipe influorescense corymbifor, ujung bunga pita spatula dan rounded, petal mempunyai 2 keel serta penyangga bunga domed flat. Keunggulan varietas, warna kuntum bunga kuning kecoklatan dan warna akan berubah menjadi coklat kekuningan pada sekitar piringan bunga, mempunyai piringan bunga yang kecil dan berwarna hijau kekuningan. Tinggi tanaman 104-110 cm; Tipe bunga spray; Jumlah kuntum bunga 3041 kuntum; Warna bunga Yellow Group RHS Colour Chart 12 A, dengan Greyed Red Group RHS Colour Chart 178 D pada bagian tengah bunga; Lama kesegaran bunga 17-21 hari; Respon time 50-57 hari; Hasil bunga 20-31 kuntum/ tanaman/ musim; Beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 7001.200 m dpl.
9.
SELENA
50-55
1 kuntum/ tanaman/ musim
-
Ciri utama, bentuk bunga dekoratif; Tipe bunga standar; Warna kuntum bunga Greyed Orange Group RHS Colour Chart 179 B, gerigi daun kasar, sinus daun asymetri, ujung daun cuspidate, stipula kecil, ujung bunga pita spatula dan rounded, petal mempunyai 2 keel serta penyangga bunga domed flat. Keunggulan varietas, bentuk bunga dekoratif, standar dengan warna kuntum bunga merah oranye, ukuran bunga yang relative besar. Tinggi tanaman 92,0-98,5 cm; Tipe bunga standar; Jumlah kuntum bunga 1 kuntum; Warna bunga Greyed Orange Group RHS Colour Chart 179 B; Lama kesegaran bunga 15-18 hari; Respon time 52-57 hari; Hasil bunga 1 kuntum/ tanaman/ musim; Beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
161
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No. 10.
Varietas VELMA
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur
Keterangan
55-61
12-15 kuntum/ tanaman/ musim
-
Ciri utama, bentuk bunga ganda; Tipe bunga spray; Warna kuntum bunga Orange Group RHS Colour Chart 25 A, warna piringan bunga Yellow Green Group RHS Colour Chart 144 B, gerigi daun sedang, sinus daun round, tidak ada taji daun, tepi sinus daun divergin, dasar daun cordate, ujung daun cuspidate, stipula sedang, tipe influorescense corymbifor, ujung bunga pita spatula dan rounded, petal mempunyai 2 keel serta penyangga bunga domed flat. Keunggulan varietas, warna kuntum bunga orange dengan piringan bunga hijau cerah. Tinggi tanaman 125-135 cm; Tipe bunga spray; Jumlah kuntum bunga 12-15 kuntum; Warna bunga Orange Group RHS Colour Chart 25 A, warna piringan bunga Yellow Green Group RHS Colour Chart 144 B; Lama kesegaran bunga 17-21 hari; Respon time 50-57 hari; Hasil bunga 12-15 kuntum/ tanaman/ musim; Beradaptasi dengan baik di dataran menengah sampai tinggi, dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.
40-60
1-3 tangkai/ tanaman/ musim tanam
-
Ciri utama, warna bunga klon HQ-11 pada daun mahkota atas merah dengan tepi lebih cerah serta sisi kiri dan kanan sedikit kuning, daun mahkota bawah berwarna kuning tepi pangkal atas kuning berbercak merah, pangkal sisi atas merah, lidah berwarna kuning berbintik merah dengan tepi merah. Keunggulan varietas, memenuhi standar mutu nasional dan internasional. Tinggi tanaman 83-135 cm; umur mulai berbunga 45-60 hari; bentuk subang pipih berkerut sedang; Warna bunga merah-kuning; Lama kesegaran bunga 3-4 hari setelah dipotong dan 10-15 hari di lapangan; hasil bunga 1-3 tangkai/tanaman/musim tanam; Jumlah bunga mekar serentak 4-8 kuntum/tangkai; beradaptasi dengan baik di dataran tinggi, dengan ketinggian 1.100 m dpl.
Gladiol 1.
162
DEVI
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 30. Nama dan Diskripsi Varietas Hasil Penelitian yang Dilepas, Tahun 2013
Lanjutan
Deskripsi No. 2.
Varietas FIRDA
Umur (Hari) 45-60
Kisaran Hasil (Ton/ Ha) 1-3 tangkai/ tanaman/ musim tanam
Rasa Tektur
Keterangan
-
Ciri utama, warna bunga merah orange dengan lidah kuning cerah tapi merah. Keunggulan varietas, susunan bunga simetris, kerapatan bunga mekar pada tangkai saling bersentuhan (rapat) yang merupakan tipe ekshibisi modern, tepi bunga sangat keriting, sehingga penampilanya sangat unik. Bentuk subang pipih berkerut sedang; umur mulai berbunga 45-60 hari; umur panen bunga 66-87 hari setelah panen; bentuk daun seperti pedang; Warna bunga merah orange kuning; Lama kesegaran bunga 3-6 hari setelah dipotong dan 10-15 hari di lapangan; hasil bunga 1-3 tangkai/tanaman/musim tanam; Jumlah bunga mekar 4-9 kuntum/tangkai; beradaptasi dengan baik di dataran tinggi, dengan ketinggian 1.100 m dpl.
Badan Litbang Pertanian berupaya agar teknologi hasil penelitian mempunyai daya saing yang tinggi. Dalam rangka perlindungan kekayaan intelektual, diusahakan agar inovasi hasil penelitian mendapatkan pengakuan diantaranya melalui hak paten, hak cipta, merk dan PVT. Selama 5 (lima) tahun terakhir (2007 - 2013) teknologi hasil Badan Litbang Pertanian yang mendapatkan hak paten sebanyak 13 paten (Tabel 31). Tabel 31. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2007 – 2013 UK/UPT
No. Pendaftaran / TahunDaftar
Inventor
Serifikat
No
Invensi / Judul Teknologi
1.
Proses Pembuatan Probiotik Tanaman untuk Pakan Ternak dan Produk yang Diperoleh dari Proses Tersebut
Balitnak
Dr. Putu Kompiang; Supriyati,MSc; Sajimin
P00200300435 (28/08/2003)
2007
ID 0019731
2.
Komposisi Dan Proses Pembuatan Pakan Transportasi Ruminansia
Balitnak
Prof. Dr. M. Winugroho, APU; Ir. Sri Marijati
P00200100753 (26/09/2001)
2007
ID 0020248
Tahun
Nomor
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
163
Hasil Penelitian
Tabel 31. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2007 – 2013
164
No
Invensi / Judul Teknologi
UK/UPT
3.
Proses Pembuatan Balitnak Ferlawit (BahanPakanTernak Dari Hasil Fermentasi Lumpur Sawit) Judul Revisi: Proses Pembuatan Bahan Pakan Ternak Hasil Fermentasi Lumpur Sawit
4.
Vaksin Verotoksigenik Eschericia Coli Untuk Sapi
5.
Inventor
No. Pendaftaran / TahunDaftar
Lanjutan
Serifikat Tahun
Nomor
Dr. Arnold Sinurat,Dkk
P00200101023 (31/12/2001)
2007
ID 0020249
Bbalitvet
Dr. Supar, MS
P00200100755 (26/09/2001)
2007
ID 0019838
Alat Pengering Cepat Kacang Tanah Polong
Balitkabi
Ir. I KetutTastra, S00200100158 MS; Ir. Gatot S.A F; (26/09/2001) Mugiono; Wijiyono
2007
ID 0000788 S
6.
Alat Penakar Benih Dan Pupuk Buatan Sistem Putar Vertikal
BBP Mektan
Fx. S00200100218 LilikTrimulyantara, (31/12/2001) STP; Ir. Haryono, M.Eng; Ir. CarolusY Purwanta
2007
ID 0000791 S
7.
Vaksin Enterotoksigenik Eschericia Coli Plus Multivalen Untuk Babi
Bbalitvet
Dr. Supar, Ms
S20000247 (20/12/2000)
2007
ID 000 0789 S
8.
Komposisi Biopestisida Cair Berbahan Aktif Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens Untuk Pengendalian Penyakit Tanaman Hias dan Tanaman Lainnya (BAPF cair)
Balithi
Ir. Hanuddin, Dkk.
P00200300467 (12/09/2003)
2008
ID 0 022 384
9.
Mesin Penyiang Tipe Bajak Dua Sayap *)
Balitkabi
Ir. Gatot S.A.F, MP; Mugiono; Wijiyono
S00201100152 (11/08/2011)
2013
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 31. Daftar Teknologi yang Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2007 – 2013 No
Invensi / Judul Teknologi
10.
Mesin Pengupas Buah Lada Tipe Piringan
11.
UK/UPT Balittro
No. Pendaftaran / TahunDaftar
Inventor
Lanjutan
Serifikat Tahun
Nomor
Ir. Risfaheri, MSi
S00200200130 (27/08/2002)
2008
ID 0 000 885S
Pembuatan Bahan pakan Balitnak Ternak Sumber Protein By-Pass Rumen (PBR)
Dr. Budi Haryanto
P00200300434 (28/08/2003)
2008
ID 0 022 134
12.
Mesin Pembubur Daging Buah Sistem Sikat dengan Pengumpan Konveyor Ulir (Judul di Sertifikat: Mesin Pembubur Daging BuahBuahan)
BB Litbang Pasca panen
Dr. Setyadjit, MAppSc
S00200400044 (26/03/2004)
2008
ID 0 000 881S
13.
Pembuatan Pakan Ternak dengan Bahan Baku Jerami Padi yang difermentasi
Balitnak
Dr. Budi Haryanto
P00200500745 (26/12/2005)
2008
ID 0 022 138
Keterangan: * ) Judul Teknologi “Mesin Penyiang Tipe Bajak Dua Sayap” yang mendapatkan paten di tahun 2008 yang sebenarnya mendapatkan paten tahun 2013, paten ini didaftarkan pada tahun 2008 dengan no pendaftaran P00200800294, sewaktu mengikuti mediasi HKI paten harus dirubah menjadi paten sederhana. Sudah dirubah dan didaftarkan kembali sebagai paten sederhana pada tahun 2011 dengan judul invensi yang sama dengan no pendaftaran S00201100152 Terhitung mulai tahun 2004 - 2013 terdapat 143 teknologi hasil Badan Litbang Pertanian yang diusulkan untuk mendapatkan hak paten (Tabel 32).
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
165
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013 No.
166
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
1.
Mesin Pembubur Daging Buah Sistem Sikat dengan Pengumpan Konveyor Ulir (Judul di Sertifikat: Mesin Pembubur Daging Buah-Buahan)
2004
Dr. Setyadjit, MAppSc
BB Litbang Pasca panen
2.
Mesin Pembuat Sayuran Kering dengan Teknologi Far Infra Red (FIR)
2004
Dr. Ir. Ridwan Rachmat, MAgr
BB Litbang Pasca panen
3.
Dekomposer Bahan Organik
2004
Ir. Ahmad Musofie, MS, MM
BPTP DIY
4.
Bahan Pengolah Limbah Pertanian (Judul Revisi: Probiotik untuk Pembuatan Pakan Terfermentasi)
2004
Ir. Ahmad Musofie, MS, MM
BPTP DIY
5.
Pemanfaatan Receptalum (dasar bunga matahari) dan probiotik untuk meningkatkan produksi susu sapi perah
2004
Prof. Dr. M. Wunugroho, APU
Balitnak
6.
Formulasi dan Proses pembuatan Minuman Khas Betawi “Bir Pletok”
2004
Waryat,Spi,MP
BPTP DKI
7.
Teknik Pembuatan Probiotik Rater Untuk Ternak Ruminansia Judul Revisi: Komposisi Probiotik Isolat Yeast Lokal Saccharomyces cerevisiae Sebagai Makanan Tambahan Untuk Ternak Ruminansia
2005
Prof. Dr. M. Winugroho, Balitnak APU
8.
Teknik Pembuatan Probiotik Bioavian Untuk Ternak Unggas
2005
Dr.IP Kompiang.
Balitnak
9.
Pembuatan Pakan Ternak dengan Bahan Baku Jerami Padi yang difermentasi
2005
Dr. Budi Haryanto
Balitnak
10.
Produksi Probiotik “Bio-Cas” Untuk Ternak Ruminansia
2005
Ir. Suprio Guntoro
BPTP Bali
11.
Formulasi Pakan Lengkap Berbahan dasar Janggel (Tongkol) Jagung untuk Penggemukan Sapi Potong
2006
Ir. Eni Siti Rohaeni, MP
BPTP Kalsel
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
Tahun Dipatenkan
No.
Judul Teknologi
Inventor
Unit Kerja
12.
Formulasi dan Proses Pembuatan Puree Manggis (Mangosteen Pure)
2006
Ir. Kasma Iswari, Msi
BPTP Sumbar
13.
Formulasi dan Proses Pembuatan Sirup Manggis (Mangosteen Pure) Judul Revisi: Sirup Buah Manggis Dengan Pewarna Alami
2006
Ir. Kasma Iswari, Msi
BPTP Sumbar
14.
Formulasi Juice Manggis dan Proses Pembuatannya
2006
Ir. Kasma Iswari, Msi
BPTP Sumbar
15.
Proses Pembuatan Xanthones Manggis Sebagai Obat Judul Revisi: Proses Pembuatan Minuman Kesehatan Dari Sari Kulit Buah Manggis
2006
Ir. Kasma Iswari, Msi
BPTP Sumbar
16.
Formulasi Bahan Perangkap Lalat Buah Bactoria Tau Menggunakan Minyak Atsiri Euphatorium unifolium dan Parafin Cair (Judul Baru: Komposisi Minyak Atsiri Daun Eupatorium Unifolium Sebagai Perangkap Lalat Buah Bactrocera Tau)
2006
Dr. Mizu Istianto, MP
Balitbu
17.
Proses Ekstraksi dan Formulasi Biji Mimba untuk Pestisida Judul Revisi: Proses Ektraksi Biji Mimba (Azadirachta indica A. JUSS) Untuk Pestisida Nabati
2006
Prof. Dr. Subiyakto
Balittas
18.
Teknik Pengolahan Sampah Organik untuk Pakan Ternak Ruminansia (Judul Akhir: Proses Pembuatan Tepung Sampah dan Komposisi Pakan Untuk Menggemukkan Ternak Ruminansia)
2006
Ir. Suprio Guntoro
BPTP Bali
19.
Komposisi Dodol buah Kuini dan Proses Pembuatannya (Judul Akhir: Komposisi Dodol Buah Mangifera Odorata Griff dan Proses Pembuatannya)
2006
Ir. S.S. Antarlina, MS
BPTP Kalsel
20.
Alat Penyisir Pisang
2006
Ir. Besman Napitupulu, MSc
BPTP Sumut
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
167
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
168
Tahun Dipatenkan
No.
Judul Teknologi
21.
Teknik Deteksi Cepat Aflatoksin B1 yang Dicirikan dengan Penggunaan Antibodi poliklonal yang Spesifik (Judul Revisi: Kit Elisa Aflatoksin B1 dengan Antibodi Poliklonal dari Kelinci)
2006
Sri Rachmawati, BSc, MSc
Bbalitvet
22.
Proses Pembuatan Biokompleks Zinc
2006
Supriyati, BSc, MSc
Balitnak
23.
Komposisi Biopestisida Bentuk Emulsi Berbahan Aktif Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens untuk pengendalian Penyakit Tanaman (BAPF emulsi)
2006
Ir. Hanudin
Balithi
24.
Proses Purifikasi Minyak Kelapa Murni (VCO) Berbasis Teknologi Membran Ultrafiltrasi
2006
Andi Nur Alam, dkk
BB Litbang Pasca panen
25.
Proses Pembuatan Minuman Isotonik Alami Air Kelapa Berbasis Teknologi Membran Ultrafiltrasi
2006
Andi Nur Alam, dkk
BB Litbang Pasca panen
26.
Formula Sanitizer untuk Menghilangkan Mikroba dan Residu Pestisida pada Sayuran Segar
2006
Joni Munarso, dkk
BB Litbang Pasca panen
27.
Fortifikasi Beras Beriodium
2007
Syafarudin Lubis
BB Litbang Pasca panen
28.
Formula Penghilang Rasa Pahit pada Jus dan Konsentrat Jeruk Siam dan Aplikasinya
2007
Setyadjit
BB Litbang Pasca panen
29.
Alat Pengabut Air Berbentuk Tongkat yang Multifungsi, untuk Menghasilkan Beras Berkualitas
2008
RidwanThahir
BBP Mektan
30.
Peralatan Penakar dan Penabur Tanah dan Penakar dan Penabur Benih untuk Penyiapan Bibit Padi dalam Kotak Persemaian (Judul revisi : Peralatan penakar dan penabur tanah dan benih)
2008
Harjono
BBP Mektan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Inventor
Unit Kerja
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
31.
Formulasi Bahan Penolak Hama Penggerek Buah Jeruk Citipestissagitiferella Menggunakan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogonnardus) dan Parafin Cair
2008
MizuIstianto
Balitbu
32.
Komposisi Fungisida Hayati Berbahan Aktif Gliocladium sp. Dan Proses Pembuatannya
2008
Eliza
Balitbu
33.
Alat Pengisi Polybag
2008
Roswandi
Balitbu
34.
Alat Pengukur Tinggi Tanaman Pisang
2008
Roswandi
Balitbu
35.
Alat Pemetik Bunga Pisang
2008
Roswandi
Balitbu
36.
Komposisi Media Tumbuh Pengendali Penyakit Tanaman dan Proses Pembuatannya (Judul Baru: Modifikasi Komposisi Media Tumbuh Pengendali Penyakit Tanaman)
2008
Djatnika
Balitbu
37.
Alat Pembungkus Tandan Pisang (Judul Revisi: Alat Pembungkus Bunga Pisang)
2008
Roswandi
Balitbu
38.
Bacillus subtilis Nomor Isolat BHN4 dan Pseudomonas fluorescens Nomor Isolat PF18 Sebagai Bahan Aktif Biopestisida
2008
Hanudin
Balithi
39.
Mesin Penyiang Tipe Bajak Dua Sayap
2008
Gatot
Balitkabi
40.
Alat Ukur Laju Kebutuhan Bahan Bakar dengan Metode Tidak Langsung Analisis Regresi Linier
2008
I K Tastra
Balitkabi
41.
Produk Makanan Berupa Asinan dari Bahan Baku Sayuran Kubis-Kubisan (Brassica oleraceae L.)
2008
Ali Asgar
Balitsa
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
169
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
170
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
42.
Proses Pembuatan Pestisida Alami dari Bahan Kalsium Oksida dan Sulfur
2008
Subiyakto
Balittas
43.
Instalasi Pengolah Limbah Ternak Untuk Produksi Biogas, Pupuk Organik Cair dan Bahan Pakan
2008
Suprio Guntoro
BPTP Bali
44.
Mesin Pencampur Pupuk Irigasi (Fertigasi) Untuk Tanaman Sayuran
2009
Dr. Ir. Harmanto, M. Eng
BBP Mektan
45.
Penukar Kalor Tipe Sirip Pada Mesin Chiller Susu (Judul Akhir: Penukar Kalor Tipe Sirip Pada Mesin Pendingin Susu)
2009
Ir. Supriyanto, M.Si
BBP Mektan
46.
Mesin Pemeras Daging Buah Berbiji
2009
Dr. Raffi Paramawati, M.Sc
BBP Mektan
47.
Alat Irigasi Tipe Sprinkler Berjalan Untuk Rumah Kaca
2009
Dr. Ir. Teguh Wikan Widodo, M. Sc
BBP Mektan
48.
Starter BIMO-CF (Biologically Modified Cassava Flour) Untuk Memperbaiki Mutu Tepung Ubi-ubian
2009
Misgiyarta SP, Msi
BB Litbang Pasca panen
49.
Proses Penurunan Indeks Glikemik Beras
2009
Dr. Ir. Sri Widowati, MAppSc
BB Litbang Pasca panen
50.
Formula Pupuk Hayati Tanaman Padi(Smart)
2009
Drs. Edi Santosa, MS
Balittanah
51.
Formula Pupuk Hayati Tanaman Kedelai (Smesh)
2009
Drs. Edi Santosa, MS
Balittanah
52.
Pemipil Jagung Berkelobot
2009
Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT
BBP Mektan
53.
Teknologi Pemanfaatan Limbah Pertanian Menjadi Arang Aktif yang Mampu Mengendalikan Residu Pestisida di Lahan Pertanian
2009
Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Balingtan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
54.
Tungku Pembakar Limbah Pertanian Menjadi Arang yang Ramah Lingkungan dan Dapat Dibongkar Pasang
2009
Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Balingtan
55.
Teknologi Pelapisan Pupuk Urea dengan Arang Aktif yang Berasal dari Limbah Pertanian
2009
Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Balingtan
56.
Alat Filter Residu Pestisida pada Saluran Inlet dan Outlet di Petakan Sawah yang Dapat Diisi Ulang
2009
Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Balingtan
57.
Formula Minyak Cengkeh dan Kayu Manis Sebagai Pestisida Nabati (Judul Baru: Komposisi Minyak Cengkeh dan Kayu Manis Sebagai Pestisida Nabati)
2010
Prof. Dr. Supriadi
Balittro
58.
Formula Minyak Cengkeh dan Serai Wangi Sebagai Pestisida Nabati (Judul Baru: Komposisi Minyak Cengkeh dan Serai Wangi Sebagai Pestisida Nabati)
2010
Prof. Dr. Supriadi
Balittro
59.
Formulasi Feromon Seks Pemikat Serangga Jantan Spodoptera exigua (Revisi Judul : Formulasi Feromon dan Proses Pembuatannya)
2010
Dr. I Made Samudra, M.Sc
BB Biogen
60.
Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Komposisi yang diperoleh darinya
2010
Prof. Dr. Ir. Baehaki S. E
BB Padi
61.
Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Metarhizium anisopliae dan Komposisi yang diperoleh darinya
2010
Prof. Dr. Ir. Baehaki S. E
BB Padi
62.
Formulasi Kompos Berbahan aktif Gliocladium Sp
2010
Ir. Wakiah Nuryani
Balithi
63.
Formulasi Pupuk Hayati Granular Berbahan Aktif Mikoriza Arbuskula (FMA)
2010
Ir. Irwan Muas, MP
Balitbu
64.
Bio insektisida Spodoptera Litura Nuclear Polyhedrosis Virus Untuk Pengendalian Hama Ulat Daun Tembakau
2010
Ir. I.G.A.A Indrayani, MP
Balittas
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
171
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
172
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
65.
Bioinsektisida Helicoverpa Armigera Nuclear Polyhedrosis Virus Untuk Pengendalian Hama Penggerek Buah Kapas
2010
Ir. I.G.A.A Indrayani, MP
Balittas
66.
Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Spodoptera Litura Nuclear Polyhedrosis Virus Dan Komposisi Yang Diperoleh Darinya
2010
Drs. Bedjo, MP
Balitkabi
67.
Formulasi Pupuk Hayati Tablet Berbahan Aktif Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA)
2010
Ir. Irwan Muas, MP
Balitbu
68.
Proses Pembuatan Plumpung Tarikan Matrik Tanah Liat
2010
Dr. Subowo G
Balittanah
69.
Suatu Plumpung Dan Komposisi Bahan Plumpung Tarikan Matrik Tanah Liat
2010
Dr. Subowo G
Balittanah
70.
Proses Pembuatan Bioinsektisida Pengendali Hama Penggerek Tongkol Jagung
2010
Ir. A. Tenrirawe,MP
Balitsereal
71.
Formulasi Biofungisida Pengendali Penyakit Busuk Batang Jagung
2010
Ir. A. Haris Talanca
Balitsereal
72.
Eugenol Asal Cengkeh Zansibar Sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati untuk Pengendalian Patogen Tanaman
2010
Dr. Ir. Mesak Tombe
Balittro
73.
Tahapan Pembuatan Biopestisida Yang Berbahan Aktif Cendawan Entomopatogen Lecanicilium Lecanii (Zare&Gams)Untuk Mengendalikan Telur Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Bio-Lec)
2010
Dr. Yusmani Prayogo,Msi
Balitkabi
74.
Proses Pembuatan Jamur Antagonis Berbahan Aktif Trichoderma L-8 dan Komposisi yang Diperoleh Darinya
2010
Ir.Sri Hardaningsih, MS
Balitkabi
75.
Kompos Balingtan Untuk Mengikat Residu Organoklorin
2010
Sarwoto, BSc
Balingtan
76.
Urea Berlapis Arang Aktif dan Zeolit
2010
Dr. Asep Nugraha, Msi
Balingtan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
77.
Alat Perekam Data Stasiun Monitor Cuaca Otomatis Jarak Jauh Menggunakan Konfirmasi Dua Arah Berbasis SMS Telemetri
2010
Dr. Unadi, M.Eng
Balitklimat
78.
Urea Berlapis Arang Aktif
2010
Dr. Asep Nugraha, Msi
Balingtan
79.
Sistem Pemrograman Secara Dinamik Untuk Menduga Daya Simpan Jagung Kering Pipilan Dalam Lingkungan Penyimpanan Tertentu
2010
Ir. Agus Supriatna S
BB Litbang Pasca panen
80.
Formula Sanitizer Untuk Menghilangkan Kontaminan Mikroba dan Residu Pestisida Pada Sayuran Segar
2010
Dr. Ir. Joni Munarso, MS
BB Litbang Pasca panen
81.
Proses Memproduksi Kopi Luwak Probiotik
2010
Ir. Suprio Guntoro
BPTP Bali
82.
Teknik Produksi Trichoderma Cair
2010
Ir. Suprio Guntoro
BPTP Bali
83.
Proses Untuk Memproduksi Bubuk Kulit Buah Manggis Instan, Produk Yang Dihasilkan Dan Penggunaannya
2010
Asep Wawan Permana, BB Litbang Pasca panen STP,Msi
Komposisi Herbisida Mengandung Asam Asetat, Asam Sitrat dan Garam NaCl
2010
Prof. Dr. Ir. Supriadi, MSc
Balittro
85.
Perbanyakan Benih Jahe Secara In Vitro Melalui Embriogenesis Somatik
2011
Dr. Otih Rostiana, MSc
Balittro
86.
Mesin Pengolahan Tanah dan Penyiangan Untuk Tanah Ringan
2011
Ir. Gatot S.A.F, MP
Balittas
87.
Formulasi dan Proses Pembuatan Pupuk Nitrogen Lepas Lambat
2011
Dr. Ir. M. Al-Jabri, MS
Balittanah
88.
Bionematisida Bakteri Endofit Untuk Pengendalian Nematoda
2011
Dr. Rita Harni, Msi
Balittri
89.
Formulasi Insektisida Nabati
2011
Ir. Muhammad Thamrin Balittra
90.
Mesin Penyiang Tipe Bajak Dua Sayap
2011
Ir. Gatot S.A.F, MP
84.
Balitkabi
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
173
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
174
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
91.
Komposisi Mie Sukun (Artocarpus commuris) dan Proses Pembuatannya
2011
Ir. S.S. Antarlina, MS
BPTP Jawa Timur
92.
Perangkap Hama Kelapa Sexava
2011
Dr. Ir. Meldy L.A. Hosang, Msi
Balitka
93.
Peralatan Penyiang Bermotor Untuk Padi Sawah Yang Diperbaharui
2011
Ir. Joko Pitoyo, Msi
BBP Mektan
94.
Formulasi Pupuk Hayati Untuk Lahan Masam dan Proses Pembuatannya
2011
Dr. Ir. Mukhlis, MS
Balittra
95.
Formulasi Pupuk Hayati Pereduksi Sulfat dan Proses Pembuatannya
2011
Ir. Yuli Lestari, Msi
Balittra
96.
Fumigan Bersumbu Sebagai Pengendali Tikus
2011
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
97.
Urea Berlapis Arang Aktif Yang Diperkaya Mikroba Konsorsia
2011
Dr. Asep Nugraha A, Msi
Balingtan
98.
Alat Untuk Pengambilan Sampel Gas Rumah Kaca
2011
Dr. Prihasto Setyanto
Balingtan
99.
Es Krim VCO dan Proses Pembuatannya
2011
Ir. Barlina Rindengan
Balitka
100.
Komposisi Formula Bioinsektisida Berbahan Aktif Metarhizium anisopliae var anisopliae dan Proses Pembuatannya
2011
Ir. Jelfina C. Allouw, MSc
Balitka
101.
Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Kulit Batang dan Daun Kepayang (Pangium edule) dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
102.
Formula Attraktan Nabati dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
103.
Proses Pembuatan Probiotik Mikroba Rumen Terseleksi Untuk Pakan Aditif Pedet Ternak Ruminansia (Pecahan dari P200010039)
2012
Prof. Dr. M. Winugroho, Balitnak APU
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
Tahun Dipatenkan
No.
Judul Teknologi
Inventor
Unit Kerja
104.
Proses Pembuatan Probiotik Mikroba Rumen Terseleksi Untuk Pakan Aditif Pencerna Racun Pada Ternak Ruminansia (Pecahan dari P200010039)
2012
Prof. Dr. M. Winugroho, Balitnak APU
105.
Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Tumbuhan Luwa (Ficus glomeratha) dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
106.
Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Tumbuhan Gelam (Melaleuca cajuputi) dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
107.
Formulasi Insektisida Nabati Berbahan Utama Kulit Batang Kepayang (Pangium edule) dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
108.
Formula Herbisida Yang Berbahan Aktif Parakuat dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
109.
Teknologi Pengolahan Daun Uncaria gambier Roxb. Sebagai Minuman Antioksidan
2012
Dra. Hernani, MSc
BB Litbang Pascapanen
110.
Formula Pupuk Untuk Lahan Gambut dan Proses Pembuatannya
2012
Dr. I. G. M Subiksa
Balittanah
111.
Komposisi dan Proses Fermentasi Konsentrat Pakan Ternak Menggunakan Multimikroba
2012
Ir. Ahmad Musofie A.M, MS
BPTP DIY
112.
Static Light Trap So-Cell, Lampu Perangkap Hama Serangga dan Serangga pada Umumnya dengan menggunakan Solar Cell yang Statis
2012
Prof. Baehaki
BB Padi
113.
Insektisida Nabati Cair Biotris Untuk Pengendalian Hama Penggerek Batang Pala, Cengkeh dan Lada Serta Hama Lainnya
2012
Dr. Iwa Mara Trisawa
Balittro
114.
Komposisi dan Proses Pembuatan Susu Kambing Bubuk
2012
Niniek Kusuma Wardhani
BPTP DIY
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
175
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
176
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
Inventor
Unit Kerja
115.
Grader Benih Kedelai Tipe Saringan Getar Lubang Lonjong
2012
Ir. I Ketut Tastra, MS
Balitkabi
116.
Suatu Komposisi dan Teknologi Pembuatan Kerupuk Jagung (“Corn Crackers”)
2012
Yuniarti
BPTP Jawa Timur
117.
Moving Light Trap So-Cell, Lampu Perangkap Hama Serangga dan Serangga pada Umumnya dengan menggunakan Solar Cell yang Mudah Dipindahkan
2012
Prof. Baehaki
BB Padi
118.
Alat Pembuat Bolus Yang dapat dibongkar pasang
2012
Dr. drh. Riza Zainuddin Ahmad, Msi
Bbalitvet
119.
Formulasi Nematofagus Pada Ternak Ruminansia
2012
Dr. drh. Riza Zainuddin Ahmad, Msi
Bbalitvet
120.
Formulasi Suplemen Probiotik Untuk ternak dan Ikan
2012
Dr. drh. Riza Zainuddin Ahmad, Msi
Bbalitvet
121.
Snack Bar dan Proses Pembuatannya
2012
Resa Setia Adiandri
BB Litbang Pascapanen
122.
Proses Pembuatan Kopi Luwak Artifisial
2012
Mulyana Hadipernata, STP, MSc
BB Litbang Pascapanen
123.
Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Tumbuhan Bintaro (cerbera odollam) dan Proses Pembuatannya
2012
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
124.
Bibit Nata De Coco
2013
Misgiyarta, SP, M.Si
BB Litbang Pascapanen
125.
Stick Test Kit Perangkat Deteksi Cepat Mikroba Total (Tpc) Pada Susu Segar
2013
Misgiyarta, SP, M.Si
BB Litbang Pascapanen
126.
Penggunaan Limbah Sapi Dalam Ransum Itik Potong
2013
Ir. Suprio Guntoro
BPTP Bali
127.
Teknik Pengolahan Limbah Ternak Ruminansia Untuk Bahan Baku Ransum Unggas dan Ikan
2013
Ir. Suprio Guntoro
BPTP Bali
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
Judul Teknologi
Tahun Dipatenkan
128.
Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine
2013
Ir. Lilik Tri Mulyantara, M.Si, dkk
BBP Mektan
129.
Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) Untuk Sistem Tanam Jajar Legowo
2013
Joko Pitoyo, M.Si, dkk
BBP Mektan
130.
Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi Untuk Tanaman Tebu Ratoon
2013
Ir. Marsudi, M.Si, dkk
BBP Mektan
131.
Formula Lilin Untuk Mempertahankan Kesegaran Buah - Buahan
2013
Dondy Anggono Setyabudi
BB Litbang Pascapanen
132.
Syringe Untuk Mengambil Dan Menyimpan Gas
2013
Dr. Ir Prihasto Setyanto, M.Sc
Balingtan
133.
Bahan Alami Penurun Gas Emisi Rumah Kaca
2013
Helena Lina Susilawati, Balingtan S.Si
134.
Adsorben Alami Berbahan Baku Kulit Kacang Tanah dan Proses Pembuatannya
2013
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr
Balingtan
135.
Koagulan Alami Berbahan Utama Eceng Gondok dan Proses Pembuatannya
2013
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr
Balingtan
136
Lysimeter Untuk Inkubasi Tertutup
2013
Wahida Annisa Yusuf, SP, MSc
Balittra
137.
Amelioran Tanah Gambut
2013
Dr. Eni Maftu’ah, SP, MP
Balittra
138.
Sungkup Untuk Mengambil Sampel Gas Karbondioksida dan Metana
2013
Wahida Annisa Yusuf, SP, MSc
Balittra
139.
Komposisi Formula Pupuk Organik Cair dan Proses Pembuatannya
2013
Drs. Isdijanto Ar-Riza
Balittra
140.
Formula Pupuk Organik Cair dan Proses Pembuatannya
2013
Ir. H. Suaidi Raihan, MS
Balittra
141.
Formula Amelioran untuk Mengendalikan Keracunan Besi pada Padi Di lahan Sulfat Masam
2013
Dr. Ir. Izhar Khairullah, MP
Balittra
Inventor
Unit Kerja
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
177
Hasil Penelitian
Tabel 32. Daftar Teknologi yang Diusulkan untuk Mendapatkan Hak Paten, Tahun 2004 – 2013
Lanjutan
No.
Tahun Dipatenkan
Judul Teknologi
Inventor
Unit Kerja
142.
Formula Pupuk Organik Daun Cair Berbahan Utama Tumbuhan Kirinyu (Cromolaena Odorata) dan Proses Pembuatannya
2013
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
143.
Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Tumbuhan Cambai Karuk (Piper sarmentosum) dan Proses Pembuatannya
2013
Ir. Syaiful Asikin
Balittra
Tabel 33 menampilkan Rekapitulasi hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang telah mendapatkan hak cipta, merk dan PVT dari tahun < 2006 s/d 2013. Tabel 33. Daftar Hasil Inovasi Badan Litbang Pertanian Yang Mendapatkan Hak Cipta, Merk dan PVT, Tahun < 2006 s/d 2013.
178
Tahun
Hak Cipta
Merk
PVT
< 2006
6
22
-
28
2006
7
1
3
11
2007
-
-
2
2
2008
5
7
6
18
2009
10
4
4
18
2010
5
2
5
12
2011
6
4
7
17
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Jumlah
Hasil Penelitian
Tabel 33. Daftar Hasil Inovasi Badan Litbang Pertanian Yang Mendapatkan Hak Cipta, Merk dan PVT, Tahun < 2006 s/d 2013. Lanjutan Tahun
Hak Cipta
Merk
PVT
Jumlah
2012
7
-
11
18
2013
10
4
9
23
Jumlah
56
44
47
147
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
179