BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah paling luas di pulau Jawa dengan luas wilayah 5.782,50 km2, karakteristik yang dimiliki oleh kabupaten ini adalah sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang baik dengan didukung oleh sarana pendidikan, industri, pariwisata dan sistem pemerintahan yang stabil, hal ini menjadi modal untuk mengembangkan pelayanan publik kearah yang lebih baik. Potensi yang dimiliki oleh masyarakat di Kabupaten Banyuwangi cukup banyak, salah satunya adalah tumbuhnya Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mulai melihat peluang untuk memasarkan hasil produk mereka secara luas, dalam hal ini sudah dilakukan pembinaan terhadap mereka melalui sosialisasi internet dan promosi pada media sosial yang sudah dikerjakan oleh generasi penerus mereka. Pelayanan umum yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten mulai dibangun dengan menerapkan teknologi informasi pada bidang administrasi, kearsipan dengan sasaran desa dan kecamatan, yaitu dengan cara melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada penyelenggara pemerintah. Dampak yang diharapkan adalah layanan publik yang lebih baik. Bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, penyediaan data, informasi pengetahuan, maupun kebijakan yang diikuti dengan disebarkannya ke seluruh anggota masyarakat yang membutuhkan, inilah yang mendasari bahwa teknologi yang paling tepat untuk diterapkan pada sistem pelayanan publik adalah tekonologi Internet (Indrajit, 2012) .
1
2
Pemerintah
Kabupaten
Banyuwangi
melakukan
terobosan
dengan
menghasilkan suatu program inovasi daerah yang bertemakan Banyuwangi Digital Society. Hal ini diawali dengan program penyebaran internet melalui pembangunan infrastruktur wifi.id dengan harapan memberi kemudahan akses internet bagi masyarakat. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan, agama, pendidikan, perpajakan, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Banyuwangi secara umum. Untuk mengimplementasikan program Banyuwangi Digital Society, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berkomitmen untuk membangun Indonesia Digital Network (IDN) untuk diimplementasikan di Banyuwangi, hal ini sesuai dengan “Visi Indonesia Maju 2030” yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia dan dirumuskan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, yang isi semangatnya adalah breakthrough atau terobosan. Saat ini Kabupaten Banyuwangi sedang berbenah dalam salah satu program digital society, yaitu pembangunan infrastruktur wifi.id dimana pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi memberi dukungan terhadap ketersediaan akses internet. Hasilnya adalah melalui PT Telkom menyediakan jaringan 1.250 titik wifi yang sudah disehatkan dan difilter dari konten pornografi. Secara teknis perwujudannya dengan menyediakan akses internet wifi.id di area publik seperti RTH (Ruang Terbuka Hijau), mall, kampus, sekolah, hotel dan restoran, yang diharapkan masyarakat Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak kesempatan untuk melakukan akses dengan mudah dan murah.
3
Dalam program Banyuwangi Digital Society, pemerintah mengembangkan content-content antara lain e-government, e-education, e-health, e-office, ZIS (zakat, infaq, sedekah) online. Dengan memiliki layanan tersebut maka diharapkan dalam memasuki era globalisasi ini pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan memiliki perubahan-perubahan dalam bidang ekonomi dan sosial yang mampu membentuk hubungan regional dan global yang unik, lebih ekstensif dan intensif dibandingkan dengan waktu sebelumnya dan membentuk kembali komunitas politik, sebagai negara modern (Held, David, 2001). Berdasarkan penelitian Prasetyo (2014) yang melakukan penelitian tentang efektifitas pembangunan infrastruktur wifi.id terhadap penggunaan internet di Kabupaten Banyuwangi, menunjukkan data yang menyatakan bahwa masyarakat Banyuwangi belum memanfaatkan jaringan wifi.id yang merupakan bagian dari program Banyuwangi Digital Society ini dan dalam pemanfaatan internet juga belum mencapai pada konsep technology minded. Sebagian besar masyarakat Banyuwangi hanya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan layanan dasar telekomunikasi yakni bertelepon dan mengirim pesan pendek sedangkan penggunaan untuk akses konten Banyuwangi Digital Society, perdagangan atau kegiatan bisnis masih sedikit yang memanfaatkan teknologi ini. Sebagai salah satu program inovasi yang bertujuan bisa menjadikan masyarakat Banyuwangi berwawasan global dan mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha mereka, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap konten yang sudah diimplementasikan, sehingga bisa dilakuan perencanaan strategis econtent terhadap program Banyuwangi Digital Society ini.
4
Berdasarkan kondisi eksisting tersebut maka dilakukan penelitian yang menggunakan metode Blue Ocean Strategy yang dipadukan dengan Balanced Scorecard untuk memberi analisa perencanaan secara strategis e-content pada program Banyuwangi Digital Society dengan maksud menemukan suatu karakter kuat pada konten program ini, sehingga masyarakat beralih untuk memanfaatkan layanan wifi.id dan konten program ini dalam meningkatkan nilai ekonomi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pemanfaatan wifi.id pada program Banyuwangi Digital Society? 2. Bagaimana peran serta masyarakat dalam melakukan akses pada konten yang ada di dalam program Banyuwangi Digital Society ? 3. Bagaimana perencanaan strategis e-content Banyuwangi Digital Society untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan jaringan internet yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perencanaan strategis tentang e-content yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Banyuwangi yaitu mengembangkan dan menerapkan konten e-government, e-commerce, e-education, e-health, e-office, ZIS (zakat, infaq, sedekah) online, yang dapat di akses dan dimanfaatkan secara optimal oleh UKM, pelaku dunia usaha dan masyarakat Banyuwangi secara umum. Tujuan penelitian diharapkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program Banyuwangi Digital Society dengan menggunakan metode Blue Ocean Strategy dan Balanced Scorecard demi mewujudkan masyarakat digital.
5
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu evaluasi yang komprehensif terhadap program Banyuwangi Digital society yaitu sejauh mana masyarakat berperan serta dalam memanfaatkan program ini. Melalui proses analisa efektifitas program Banyuwangi Digital Society dengan menggunakan kuesioner, perbandingan kelengkapan e-content dan perencanaan strategis e-content diharapkan pemerintah Banyuwangi dapat memiliki acuan dalam mengembangkan dan menjaga keberlanjutan implementasi program Banyuwangi Digital society. Secara akademis penelitian ini memberi manfaat bagi kesinambungan penelitian terhadap penerapan teknologi pada pemerintahan sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan kondisi eksisting pada program Banyuwangi Digital Society, peneliti mendapat temuan masyarakat yang belum memahami dan memanfaatkan infrastruktur wifi.id, padahal infrastruktur berupa pemasangan ribuan titik wifi ini termasuk dalam program kerja Banyuwangi Digital Society. Kemudian akan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi pendahuluan terhadap konten yang sudah ada pada program Banyuwangi Digital Society yaitu konten e-government, ecommerce, e-education, e-health, e-office, ZIS (zakat, infaq, sedekah) online. Berdasarkan urutan penelitian tersebut maka permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini adalah perencanaan strategis e-content program Banyuwangi Digital
Society.
Perencanaan
strategis
ini
dibuat
dan
dikembangkan
6
untuk meningkatkan peran serta masyarakat terhadap penggunaan infrastruktur jaringan wifi.id yang sudah disaring dari konten situs pornografi dan layanan akses program digital yang berisi konten-konten kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, usaha, pariwisata dan pemerintahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Blue Ocean Strategy dan Balanced Scorecard. Dari analisa data tersebut didapatkan formula yang sesuai digunakan dengan kondisi pemerintah daerah Banyuwangi dengan program Banyuwangi Digital Society saat ini yaitu Blue Ocean Strategy (BOS). Sedangkan untuk mendapatkan formulasi econtent digunakan tools Balanced Scorecard. Penentuan sampel populasi penduduk di Kabupaten Banyuwangi diambil berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuwangi tahun 2014 dengan menggunakan rumus Slovin (Yuliarmi dkk, 2007). Populasi untuk mengukur tingkat partisipasi dan efektifitas dalam penelitian ini adalah penduduk yang tinggal di Banyuwangi dan sampel yang digunakan yaitu sejumlah 150 sampel dengan komposisi 20% pelajar, 20% mahasiswa, 20% UKM, 20% komunitas teknologi informasi, 20% karyawan dan masyarakat umum. Pemetaan metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram fishbone penelitian pada gambar 1.1 berikut ini :
7
PERMASALAH AN Nilai inovasi Inovasi Content Partisipasi Masyarakat rendah
PENENTUAN STRATEGI Visi dan misi program
Sasaran segmentas i
Menciptakan inovasi
RENSTRA E-CONTENT Kuesioner
Observasi Formula BSC Analisa BOS
Wawancara
PENGUMPULAN DATA
Data sekunder
Integrasi BOS-BSC Pemetaan BOS ke BSC
Statistik Diskiptik
EUCS
METODE
Gambar 1.1. Diagram Fishbone Penelitian