BABV KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan bahasan pada bab-bab terdahulu, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran untuk menyempurnakan penelitian lebih lanjut. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Konsumen cenderung menggunakan produk dalam tiap periodenya sebanyak
10-14 buah dan 15-19 buah, dengan prosentase dari kedua range penggunaan tersebut adalah sebesar 29.3 %. Sedangkan prosentase penggunaan produk pada range 20-24 buah sebesar 26.6%. Dimana lama penggunaan produk pembalut wanita pada tiap peri ode menstruasi adalah sekitar 5-7 hari (82.98%). Sedangkan konsumen yang menggunakan produk lebih dari satu merek pembalut wanita adalah sebanyak 59.57%, dari nilai prosentase sebesar
ini diindikasikanJ~ahwa konsumen cenderung tidak loyal pada satu merek. 2. Karakteristik konsumen pembalut wanita temyata sebagian besar merek yang pertama kali digunakan saat usia pertama menstruasi adalah Laurier (45,2%). Dan merek utama yaitu merek (pertama) yang selalu dipakai tiap periode terbesar adalah Laurier (33,51 %). Alasan terbesar menggunakan merek utama adalah karena merek tersebut enak dipakai (28,8%). Responden cenderung menggunakan produk pembalut wanita lebih dari satu merek, yaitu sebesar 59,57%. Kegiatan waktu luang responden terbesar digunakan untuk nonton TV / putar VeD (27,13%), menggunakan sepeda motor (43,62%) untuk
113
menjalani mtinitasnya, wama favoritnya adalah wama bim (46,81%) serta menyukai jam tangan (40,43%) sebagai aksesorisnya. Jenis musik pop (59,04%) adalah jenis musik kesukaan responden, jenis air minum yang dikonsumsi adalah air mineral (73,4%) dan sosok seorang ibu (35,64%) adalah idola responden dalam hidup serta responden mengunjungi mall kurang dari empat kali (59,04%) tiap bulannya. 3. Variabel karakteristik pengguna pembalut wanita yang mempengaruhi pilihan terhadap merek utama adalah merek pertama kali yang terbagi menjadi lima merek, yaitu Laurier, Softex, Charm, Hers Protect dan Kotex. Dan diketahui bahwa ada kecenderungan jika responden menggunakan merek pertama kali adalah Laurier maka merek utama saat ini cenderung Laurier (48,2%). Begitu juga dengan Charm, respond en yang menggunakan merek pertama kalinya Charm cenderung menggunakan Charm (83,3%) sebagai merek utama. Tetapi responden yang menggunakan merek Softex sebagai merek pertama kali cenderung merek utama saat ini adalah Charm (33,9%). Untuk merek Hers Protect cenderung untuk menggunakan merek Charm (27,3%) sebagai merek utama. Dan untuk responden yang menggunakan Kotex sebagai merek utama cenderung mengggunakan Kotex (50%) sebagai merek utamanya. Konsumen yang cenderung loyal adalah konsumen dari merek Laurier, Charm dan Kotex. Sedangkan untuk Softex dan Hers Protect mengindikasikan perpindahan merek, yaitu berpindah ke Charm, tetapi cenderung menyukai merek pertama kali pakai.
114
4. Pengukuran persepsi konsumen menghasilkan enam merek pembalut wanita yang saling bersaing secara ketat, yaitu Whisper yang bersaing Kotex, lalu Charm dengan Laurier serta Softex dengan Hers Protect. Laurier diyakini sebagai merek yang harganya sesuai dengan mutu yang diberikan. Sedangkan merek Charm lebih diposisikan sebagai produk untuk orang aktif dan dinamis, Whisper identik dengan produk yang dikhususkan untuk anak muda, serta Kotex diposisikan sebagai produk yang modem. Softex lebih diposisikan sebagai produk yang mudah didapat begitu juga dengan Softness, Honeysoft dan Hers Protect. 5. Segmentasi konsumen pembalut wanita menunjukkan adanya empat segmen, dimana segmentasi yang dilakukan berdasarkan pada psikografis konsumen yang meliputi gaya hidup, aktifitas, minat dan opini. Pada setiap segmen yang terbentuk, memiliki karakteristik yang sarna pada tiap segmennya. 6. Terdapat enam faktor untuk digunakan sebagai strategi pemasaran yang saling independen yaitu Faktor trend sette,) (produk bermerek, tertarik terhadap ponsel yang berteknologi barn, berpakaian lebih modis dari orang lain), Faktor
adventurer (suka mencoba makanan barn dan aktif dalam beberapa organisasi intra I extra kampus), Faktor intelligent person (ingin hidupnya selalu lebih baik setiap hari dan orang yang merasa dirinya adalah seorang intelektual), Faktor environmentalism (menganggap mengganti pembalut wanita umumnya tiga kali atau lebih perhari dan Air PDAM Surabaya yang sudah tidak layak dikonsumsi manusia) dan Faktor loser
115
(le~ih
suka jalan-jalan sendirian dan
lebih suka rnenyalin (rnencontoh) tugas kuliah dari ternan serta Faktor good
civilian (rnenggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2004). 7. Berdasarkan
alasan
yang
dipertimbangkan
oleh
konsumen
dalam
rnemilihlrnernbeli produk pembalut wanita dari yang diutamakan sampai yang tidak diutamakan adalah sebagai berikut : -
Segmen pertarna Pada kelornpok ini terlihat bahwa konsumen rnemilih daya serapnya tinggi, permukaannya tetap kering walaupWl sedang banyak-banyaknya, lebarnya sesuai dengan kebutuhan, permukaan pembalut terasa lernbut di kulit, panjangnya sesuai dengan kebutuhan, produknya higienis, bentuk produknya (pernbalut) pas / sesuai dengan tubuh, ada sayap (wing) berperekat, harganya teIjangkau dan bentuk kemasannya simpel / unikserta warna kernasan adalah warna [avorit.
-
Segmen kedua Pada kelornpok ini diketahui bahwa konsumen memilih daya serapnya tinggi, permukaan pernbalut terasa lembut di kulit, permukaannya tetap kering walaupun sedang banyak-banyaknya, produknya higienis, lebarnya sesuai dengan kebutuhan, panjangnya sesuai dengan kebutuhan, bentuk produknya (pembalut) pas / sesuai dengan tubuh, ada sayap (wing) berperekat, harganya teIjangkau dan bentuk kemasannya simpel / unik serta warna kemasan adalah warna [avorit.
-
Segmen ketiga
116
Pada kelompok ini terlihat bahwa konsumen memilih permukaannya tetap kering walaupoo sedang banyak-banyaknya, daya serapnya tinggi, permukaan pembalut terasa lembut di kulit, lebarnya sesuai dengan kebutuhan, bentuk produknya (pembalut) pas / sesuai dengan tubuh, panjangnya sesuai dengan kebutuhan, produknya higienis, ada sayap (wing) berperekat, harganya terjangkau dan bentuk kemasannya simpel / unik serta warna kemasan adalah wama favorit.
-
Segmen keempat Pada kelompok ini diketahui bahwa konsumen
mem~lih
daya serapnya
tinggi, permukaan pembalut terasa lembut di kulit, harganya teIjangkau, lebarnya sesuai dengan kebutuhan, produknya higienis, permukaannya tetap kering walaupoo sedang banyak-banyaknya, bentuk produknya (pembalut) pas/sesuai dengan tubuh, panjangnya sesuai dengan kebutuhan, ada sayap (wing) berperekat dan bentuk kemasannya simpel / unik serta wama kemasan adalah warna favorit.
/
5.2 Saran Dari gambaran persaingan pada kelompok responden yang dilakukan di atas, maka dapat disarankan : 1. Segmentasi psikografis lebih baik dilakukan pada segmen yang mempooyai demografi yang sarna. 2. Produsen hams lebih memperhatikan keinginan dari konsumen agar konsumen dapat loyal pada satu merek, dengan kata lain perlu adanya diferens*asi produk
117
dengan berbagai macam fungsi dan kegunaan yang dibutuhkan oleh konsumen. 3. Perlu dilakukan promosi below the line (BTL) yaitu dengan mendatangi segmen usia pertama kali haid (usia 12-13 tabun) dengan cara melakukan sampling pada SMP I SMU bahkan SO kalau dipedukan. Karena dilihat kecenderungan respond en menggunakan merek utama berdasarkan merek yang pertama kali digunakan. 4. Dari tingkat preferensi konsumen pembalut wanita terlihat secara umum lebih mementingkan benefit (manfaat) dari produk daripada atribut. Jadi, bagi produsen pembalut wanita sebaiknya memposisikan mereknya pada variabelvariabel benefit (manfaat) daripada variabel atribut. Atau dengan kata lain promosi yang dilakukan sebaiknya menonjolkan variabel manfaat dari produk.
/
118